Peristiwa Setelah Periode Pelaporan Sampai dengan laporan ini dibuat, tidak ada peristiwa setelah periode pelaporan. Event Following Reporting Period To the date of this report, there is no event following reporting period. Prospek Usaha Dalam RAPBN tahun 2014, pemerintah menstimulasi pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan infrastruktur dengan mangalokasikan dana sebesar Rp.145,4 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan di bidang transportasi, kelistrikan dan energi, dan perumahan. Di bidang transportasi, pemerintah menargetkan pembangunan 20 bandar udara baru, merenovasi 120 bandar udara yang sudah ada serta membangun Jalur kereta api baru termasuk jalur ganda. Di bidang kelistrikan dan energi, pemerintah menargetkan peningkatan kapasitas pembangkit hingga 164 megawatt, pembangunan transmisi sekitar 4.881 kmr, gardu induk 1.020 MVA, gardu distribusi 136,72 MVA, serta peningkatan rasio elektrifikasi mencapai sekitar 81,4%. Business Prospect In The State Budget year 2014, the Government allocates Rp.145.4 trillion for infrastructure development in order to stimulate the economic growth. The Budget is allocated for the development in transportation, electricity and energy, and housing sectors. In the transportation sector, the Government targets to build 20 new airports, renovate 120 existing air ports, build new rail road tracks including double tracks. Meanwhile, in the electricity and energy sectors, the Government targets increase power plant capacity of 164 megawatt, transmission of 4,881 kmr, substation of 1,020 MVA, and distribution of 136.72 MVA. In addition, the Government targets to increase electrification ratio to 81.4%. Di sektor kelistrikan, PT PLN (Persero) menargetkan peningkatan pelanggan baru sebanyak 3 juta pelanggan di tahun 2014. Sementara di sektor telekomunikasi, PT Telekomunikasi Indonesia terus mengoptimalkan proyek TITO dan memperluas jaringan telekomunikasi melalui proyek IDN-2015 (Indonesia Digital Network-2015), Palapa Ring, FTTH dan RMJ. Semakin banyak perusahaan swasta yang juga terjun ke bisnis FTTH. In the electrical sector, PT PLN (Persero) targets increase of 3 million new customers in 2014. Meanwhile, in the telecommunication sector, PT Telekomunikasi Indonesia continues to optimize TITO modernization project and expand the telecommunication network through IDN-2015 (Indonesia Digital Network-2015), Palapa Ring, FTTH and RMJ projects. Many private companies, now also join the FTTH business. Perseroan optimis permintaan kabel, baik kabel listrik, serat optik maupun kabel pasaran akan terus meningkat seiring dengan pembangunan proyek-proyek pemerintah maupun swasta di bidang transportasi, kelistrikan, telekomunikasi dan perumahan. Perseroan berharap pemerintah akan terus mendukung industri dalam negeri melalui beragam kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. The Company optimist the cable demand, whether electrical, optical fiber or market cable, will increase in line with the realization of projects in the transportation, electricity, telecommunication and housing sectors, either from Government or private sectors. The Company expects good support from the Government through its various policies. Perbandingan Target Vs. Realisasi Kinerja Perseroan 2013 dan Target Perseroan 2014 Penjualan konsolidasi Perseroan pada tahun 2013 mencapai Rp.2,51 triliun atau lebih tinggi dari target Perseroan sebesar Rp.2,40 triliun. Sedangkan, laba bersih Perseroan di tahun 2013 dibukukan sebesar Rp.39,09 miliar, lebih rendah dari target Perseroan sebesar Rp.91,62 miliar yang disebabkan oleh kerugian kurs akibat melemahnya Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat sebesar Rp.80,85 miliar. Untuk tahun 2014, Perseroan menargetkan total penjualan sebesar Rp.3,05 triliun dengan laba bersih setelah pajak sebesar Rp.122,86 miliar. Comparison Actual Company’s Performance Vs. Budget 2013 and Budget 2014 The Company’s consolidated sales in year 2013 reached Rp.2.51 trillion or higher compare to budget of Rp.2.40 trillion. Meanwhile, net income in 2013 was recorded at Rp.39.09 billion, lower compared to budget of Rp.91.62 billion due to foreign exchange loss of Rp.80.85 billion in year 2013. For year 2014, the Company’s sales target budget is Rp.3.05 trillion with net income after tax of Rp.122.86 billion. Pemasaran Kepuasan pelanggan diraih dengan memberikan pelayanan yang prima sebelum dan sesudah penjualan. Di samping itu, produk yang dijual tentunya harus berkualitas baik dan dapat dipercaya. Team marketing terus berupaya menciptakan peluang-peluang dengan berpartisipasi dalam tender-tender baik lokal maupun internasional. Marketing Customer’s satisfaction can be achievable through excellent pre sales and after sales service. In addition, our products should have good quality and can be accountable. Marketing team continuously grabs opportunities by participating in local and international tenders. Untuk pasar lokal, Perseroan akan terus meningkatkan penjualan kepada pelanggan utama, yaitu PLN dan Telkom. Dan juga, Perseroan akan meningkatkan pemasaran ke sektor swasta baik melalui kontraktor - kontraktor, distributor - distributor dan outlet outlet besar dan menengah yang langsung menjangkau konsumen akhir. Permintaan kabel dari sektor swasta cukup tinggi dan pangsa pasarnya besar dan potensial. For local market, the Company consistently increases sales to its major customers: PLN and Telkom. Furthermore, the Company also increases sales to private sector through contractors, distributors, large and middle outlets which directly reach the end users. For private sector, the demand for cable is high, and the market segment is huge and potential. PT Voksel Electric Tbk. Annual Report 2013 35