i2. 1 Warta Advent On-line (WAO) 1 Juni 2007 1 Salam sejahtera, Kembali WAO edisi 1 Juni 2007 menjumpai anda. Edisi ini WAO lebih awal terbit sehubungan hari libur di Indonesia, yaitu hari Raya Waisak. Yang penting adalah kami tetap berusaha menghadirkan e-buletin ini semaksimal mungkin. Ada beberapa kolom yang tidak dapat kami sertakan dalam edisi ini, tetapi kami berharap edisi ini tidak akan mengurangi mutu dari serial-serial dan berita-berita yang telah kami himpun dari berbagai sumber. Renungan edisi ini dibawakan oleh Bpk. Victor H. Sitompul, dikatakan sebagai seorang Kristen yang sejati tentu kita akan memilih dan percaya akan Allah, dan bila kita mempercayai Allah, tentunya kita juga akan mempercayai akan semua ucapan Allah termasuk makanan yang seharusnya kita makan. Editorial kali ini masih mengingatkan kita lagi-lagi uang menjadi sosok yang menggiurkan sekaligus menjadi momok yang menakutkan bagi kita umat ciptan-Nya termasuk sejumlah politisi yang bisa saja dijerat dengan UU Korupsi Tidak lengkap edisi ini tanpa berita dari daerah, yaitu datangnya dari New Jersey dan liputan perjalanan dari Bpk. Yoshen Danun yang beberapa waktu lalu berkesempatan mengunjungi Lembaga-lembaga Advent di Sydney. Jangan lewatkan pula lanjutan dari tulisan/artikel bersambung yang kian memasuki bagian yang penting bagi pertumbuhan kerohanian kita. Nantikan selalu WAO dan beritahukan kepada sahabat atau keluarga anda untuk berlangganan WAO secara rutin dengan mengunjungi website kami di http://www.wartaadvent.org atau dapat mengirimkan permohonan anda ke alamat redaksi. Masukan dapat dikirimkan kepada redaksi WAO dengan alamat [email protected] atau kunjungi website kami di http://www.wartaadvent.org dan mengisi buku tamu yang tersedia. Edisi-edisi sebelumnya (pertama hingga terakhir) dapat juga di-download dari situs kami tersebut dan tersedia dalam dua format file yaitu MS_Word dan Adobe_PDF. Di website ini pun dapat di-download file perhitungan waktu matahari terbenam dalam format Excel. Juga Artikel Musik, Artikel Kesehatan (CELEBRATIONS) dan pelajaran Sekolah Sabat dengan bahasa yang mudah dimengerti dalam format MS_Word. Bila Anda mempunyai pertanyaan atas tulisan/artikel WAO, baik pada edisi ini maupun edisi-edisi sebelumnya, silahkan kirimkan pertanyaan Anda kepada redaksi melalui email ke [email protected] Mudah–mudahan edisi WAO minggu ini membawa berkat bagi kita semua. Amin GAMBAR SAMPUL 1 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! RENUNGAN 4 Apabila Allah Mengatakan, “Inilah Makananmu” EDITORIAL 5 Money Talk…Empat Ganjil, Lima Genap DARI REDAKSI 2 Pengantar Edisi 1 Juni 2007 KOLOM TETAP 9 Jadwal Buka/Tutup Sabat (Sunset) KOLOM PEMBACA 3 Edisi minggu lalu ARTIKEL ROHANI 8 Sebuah Tinjauan Konsep Manajemen Melalui Pendekatan Alkitabiah – BAB 10 Bag-V Manajemen Yang Melayani Dalam Abad ke XXI 10 Bab-4 Bag-V – Berhala Modern Pengaruh Televisi PENDALAMAN ALKITAB -Tim Redaksi WAO - PENTING! Redaksi berhak menentukan tulisan dan/atau berita untuk dimuat atau tidak dengan/tanpa pemberitahuan kepada sumber/pengirim berita. Redaksi berhak memeriksa keaslian dari tulisan/sumber tulisan/berita. Redaksi berhak mengedit kata atau kalimat dalam berita untuk tujuan mempertegas makna, kesantunan bahasa dan tujuan positif lainnya. Foto/gambar yang masuk menjadi hak WAO. Warta Advent On-line (WAO) 1 Juni 2007 6 Perkataan Roh Nubuat – Kelompok 144.000-Umat Tebusan Manusia. Pemahaman Wahyu 17 dan 18 BERITA ADVENT SEJAGAT 12 Dua Pengkhotbah Cilik Beraksi 14 Melihat Dari Dekat Lembaga Advent di Sydney 2 :: Media Penyejuk & Penjernih :: Edisi 25 Mei 2007 Penasehat Pdt. Berlin Samosir Penanggung Jawab Philip C. Wattimena Pemimpin Redaksi Bonar Panjaitan Dewan Redaksi Pdt. Berlin Samosir Philip C. Wattimena Bonar Panjaitan Wilhon Silitonga Jeffrey E.R. Kiroyan Frederik J. Wantah Dr. Richard A. Sabuin Samuel Pandiangan Dr. Samuel Simorangkir Yusran Tarihoran Albert Panjaitan Pdt. Sweneys Tandidio Willy Wuisan Dr. Eddy Lukas Wayne Rumambi Tata Letak: Janette Sepang Samuel Pandiangan Wilhon Silitonga Webmasters: Yusran Tarihoran Albert Panjaitan Lucky Mangkey Nielson Assa Tapson Manik Kontributor Khusus: Dr. Albert Hutapea Dr. Ronny Kountur Dr. Jonathan Kuntaraf Dr. Kathleen Kuntaraf-Liwidjaja Max W. Langi Dr. Herbert A. Legoh Hans Mandalas Joice Manurung Edy Nurhan Pieter Ramschie Dr. Rudolf Sagala Dr. H.S.P. Silitonga Andrey Sitanggang Dirjon Sitohang Dr. E.H. Tambunan Joppy Wauran Kirim berita ke: [email protected] Website: www.wartaadvent.org Berlangganan: [email protected] Warta Advent On-line (WAO) 1 Juni 2007 3 R E N U N G A N Apabila Allah Mengatakan, “Inilah makananmu” Oleh Victor H. Sitompul Kejadian 1:29 Berfirmanlah Allah: “Lihatlah Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.” Berapa besarkah kepercayaan Saudara akan kebenaran ucapan Allah ini? Atau apakah Saudara akan mengatakan: "Ah..., bagaimana kita bisa hidup dengan bijibijian, buah-buahan dan sayur-sayuran saja? Sedangkan menurut Prof. Dr. A. N. U, (Beliau punya gelar Dr. dibidang Nutrisi/gizi), kita mutlak membutuhkan protein untuk membentuk sel-sel baru pengganti 4 juta sel yang mati setiap menit. Kalau tidak ada protein dalam makanan, bagaimana kita bisa hidup? Dan menurut beliau sumber protein hanyalah: daging, susu, telur dan ikan!! Secara scientific, argumentasi Saudara adalah benar. Tetapi apakah Saudara sudah lupa siapa yang mengatakannya? Yang mengatakan ini adalah "Si Pencipta" manusia itu sendiri (yang menjadikan saudara dan saya). Apakah mungkin Dia salah atau keliru? Mungkinkah Allah membuat kesalahan atau kekeliruan? Dan, kalau saudara simak baik-baik, ucapan itu Dia (Allah) katakan persis setelah baru saja selesai menciptakan kedua manusia pertama itu...(baca Kej. 1 ayat 26 dan 27) Saudara yang kekasih, Allah tidak mungkin membuat kesalahan maupun kekeliruan. Kita inilah yang mmbutuhkan IMAN yang lebih besar untuk mempercayai ucapan Pencipta Yang Agung, Mulia Maha Kuasa dan Maha Tahu itu. Kalau konsep itu bertentangan dengan akal ilmiah, tidak usah kita gusar. -Victor H. Sitompul Istri Wiesje Sitompul sekarang bermukim di Laguna Hills California. Penulis adalah mantan dosen UNAI di tahun 1968-1974. Computer Programer Analyst at Loma Linda University & Medical Center 1981-1993 Warta Advent On-line (WAO) Sekarang sedang melayani di “Amazing Facts” sebagai Translation Editor Bukankah ilmiah juga berusaha meyakinkan kita bahwa kita manusia ini adalah turunan kesekian (evolusi) dari monyet atau kera? Dan dunia kita ini terjadi (terbentuk) dari kepingan solar system yang terjadi ratusan milyar tahun yang lalu? Jadi manakah yang lebih baik kita terima, Iman kepada Allah Pincipta Yang Agung, Mulia dan Maha Kuasa, atau Iman kepada manusia hasil ciptaan Allah? Suatu tantangan yang sangat baik untuk kita pikirkan. Kedua-duanya memerlukan Iman, dan kitalah yang tinggal memilih sendiri. Karena Allah adalah kasih adanya, di mana Allah tidak memaksakan seseorang untuk memilih, kitalah yang di berikan kuasa untuk memilih manakah jalan yang kita akan ambil. Tetapi sebagai seorang Kristen yang sejati tentulah kita akan memilih dan percaya akan Allah, dan yang lain lagi di mana, apabila kita mempercayai Allah, tentunya kita juga akan mempercayai akan semua ucapan Allah termasuk makanan yang seharusnya kita makan. Karena Allah-lah yang lebih tahu akan keadaan dan kondisi, serta keperluan dari hasil ciptaanNya. Ingatlah kembali ucapan Allah di dalam Kejadian 1:29, “Inilah makananmu.” Ini adalah ucapan atau keluar dari mulut Allah yang penuh kuasa. Buktinya anda bisa membaca sejarah sebelumnya di dalam buku yang sama di dalam Alkitab di mana bumi ini pun di ciptakan dengan hasil ucapan yang keluar dari mulut Allah, mulut atau kuasa yang sama yang Tuhan pakai dalam memberikan nutrisi yang sempurna demi untuk kedamaian dan kesejahteraan bagi tubuh manusia. Marilah mulai dari sekarang kita mengikuti apa yang Tuhan Allah Khalik Pencipta kita (manusia) untuk lebih memiliki IMAN yang sempurna dalam mengikuti semua kehendakkehendak Allah di dalam penurutan akan semua perkataan dan ucapan Allah yang diberikan bagi kita demi kesejahteraan dan kebahagiaan kita bersama di dalam membawa kita untuk lebih mencintai Allah dan sesama manusia hingga hari Maranatha itu tiba. Kiranya Tuhan memberkati kita sekalian! Amin. 1 Juni 2007 4 E D I T O R I A L Money Talk Empat Ganjil, Lima Genap Dibukanya keran bursa transfer pemain bola saat ini mengundang ‘tim sukses’ masing-masing klub bola dunia bergerilya mencari pemain yang berpotensi untuk mengangkat derajat klubnya untuk musim mendatang. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan pemain yang sudah menjadi daftar belanja klub. Bahkan tidak jarang pemilik klub telah menyiapkan dana besar-besaran untuk membeli pemain dan semakin mendesak kebutuhan bagi klub masing-masing. Rayuan maut pun membuat para pemain melupakan loyalitasnya dan memilih meninggalkan klub yang sudah membesarkan namanya. Mantan kapten Three Lions, David Beckham untuk musim ini lebih memilih LA Galaxy di Major League Soccer (MLS) demi keluarga dan kehidupan yang berbeda, namun yang paling penting adalah sejumlah uang yang ditawarkan untuk memboyong pemain yang sangat digandrungi kaum hawa ini dengan biaya transfer 248 juta dolar AS!! Ronaldo sang fenomena telah lebih dahulu meninggalkan klub lamanya Real Madrid untuk bergabung dengan klub Rossoneri, julukan klub AC Milan yang baru saja menjadi scudetto Champion Cup Eropa 2007. Pemain-pemain diberbagai klub professional ramairamai teken kontrak untuk mengikat masa kontrak mereka dengan klub yang dituju. Gonjang-ganjing pembicaraan di belakang layar sangat santer terdengar. Icon Arsenal, Thierry Henry yang telah menolak rayuan klub Catalan, Barcelona musim lalu, toh membuka hatinya untuk menerima pinangan ini. Runner up Piala Champion 2007, Liverpool pun tak kalah dengan membuka pintu keluar bagi para pemainnya agar memilih berlabuh pada klub lain. Rafael Benitez, sang arsitek The Reds memang menginginkan perubahan besar di antara pintu masuk dan keluar itu. Dari sederet nama-nama tersebut masih banyak nama-nama yang patut dipergunjingkan. Trick and untrick dalam dunia persepakbolaan untuk mendapatkan pemain-pemain yang berkualitas ini sah-sah saja. Ribuan bahkan jutaan dollar dana dibelanjakan untuk para pemain-pemain professional tersebut. Di tanah air, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membela gigih dirinya dari tudingan telah menerima transfer dana kampanye dari Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) dan mengancam akan menggugat hukum lawanlawan politiknya yang membuat tudingan seperti itu. Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Amin Rais, mengaku memang pernah menerima transfer dana nonbudgeter dari DKP itu sebesar 200 juta rupiah dan mengatakan, bukan hanya dia yang menerima bagi-bagi dana itu, melainkan juga calon presiden lainnya, termasuk SBY. Salah seorang yang pernah menjadi tim sukses SBY mengukuhkan pengakuan Amien Rais itu. Akan tetapi Presiden SBY, lewat siaran televisi nasional membantah Warta Advent On-line (WAO) pernah bersangkutpaut dengan mereka yang sempat menerima dana ilegal itu, dan mengancam akan menggugat hukum Amien Rais karena mencemarkan nama baiknya. Sistem politik yang beralih ke pemilihan langsung dan multipartai menyebabkan biaya berpolitik di Tanah Air sangat tinggi sehingga tidak bisa ditanggung sendiri oleh politisi partai. Bahkan, jika ditelusuri, bisa saja kementerian dan lembaga negara lainnya melakukan hal yang tidak jauh berbeda dengan DKP. Namun, anggaran partai yang seyogianya sudah diaudit, hingga saat ini didiamkan begitu saja. Lagi-lagi uang menjadi sosok yang menggiurkan sekaligus menjadi momok yang menakutkan bagi sejumlah politisi yang bisa saja dijerat dengan UU Korupsi. ‘Bursa transfer’ pun tak mengenal ruang, batas dan waktu. Sebut saja gembala jemaat, para petinggi, pimpinan-pimpinan departemen bahkan yang terakhir santer terdengar adalah pimpinan Uni Indonesia Bagian Barat pun masuk dalam ‘skuadron’ siap terbang kebelahan dunia lain. Sederhana saja, pemikiran yang briliyan dari seorang hamba Tuhan yang ingin mengarungi kehidupan yang lebih baik ke negara yang terkenal dengan julukan “susu dan madu” ini. Sebelumnya praktekpraktek perpindahan gembala jemaat yang notabene menjadi pergunjingan bagi kaum awam masih sarat dengan ketidakjujuran, ‘mal-praktek’, karena disinyalir ada tim sukses dalam proses memperlancar perpindahan dan penempatan hamba-hamba Tuhan. Apakah bursa transfer layak untuk hambahamba Tuhan? Alahualam, ini tentu menjadi ‘pe-er’ yang harus disikapi dengan jujur, terbuka dan saling menghargai. ‘Serangan fajar’ ini memang menghantui, bikin panas dingin! "serangan fajar" adalah saat di mana menjelang pemilihan terjadi praktik bagi-bagi ‘uang’ (baca=kekuasaan) kepada konstituen (pemilih) untuk ‘membeli suara’ yang bukan tidak mungkin dilakukan calon-calon yang memiliki dana cukup. Di dalam I Korintus 7:23 dikatakan, “Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.” Selanjutnya, I Korintus 6:20, Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! Hendaklah umat-umat Tuhan selalu waspada dengan praktik-praktik kepentingan dunia, karena ujungnya membawa malapetaka. Awalnya dipuja-puji, namun akhirnya berujung pada maut! “Empat Ganjil, Lima Genap....Tutur Kata Orang Bijaksana Selalu Mempunyai Maksud Tersembunyi.” Berhati-hatilah! 1 Juni 2007 -TIM Redaksi 5 PENDALAMAN ALKI TAB MELALUI RASUL YOHANES DALAM WAHYU 6:12-7:17; 14 KELOMPOK 144.000—UMAT TEBUSAN MANUSIA PERKUMPULAN KHUSUS UMAT ALLAH YANG MENANG Oleh Pdt. Hotma S. P. Silitonga, M.A., M.Th., Ph.D. Spesialis Pendalaman—Pemahaman Alkitab, Lektor Kepala bidang Filsafat Teologi DikNas RI TINDAKAN DISIPLIN ALLAH YANG MAHAKASIH MELALUI TUJUH MALAPETAKA ALKITABIAH DIILUSTRASIKAN DALAM WAHYU 16-18 Pendahuluan Pemahaman Wahyu 17-18 Penjelasan dan Penjelasan Realita Tujuh Malapetaka ahyu 17:1 menyatakan “Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu: ‘Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu [yaitu Yohanes] putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.’” Ayat ini menyatakan hubungan yang erat dengan tujuh malapetaka di Wahyu 16, khususnya yang keenam. Mengapa? Karena di dahi pelacur besar ini tertulis suatu nama, suatu rahasia: “Babel besar, ibu dari wanitawanita pelacur dan dari kekejian bumi” (17:5). Perempuan pelacur ini adalah tandingan dan lawan dari “Perempuan W Warta Advent On-line (WAO) murni dan mulia” yang dinyatakan di Wahyu 12. Dengan kata lain, hal ini sangat erat hubungannya dengan sifat Babilon yang disimpulkan di Wahyu 13:18. Sifat inilah yang menguasai dunia berdasarkan pernyataan Wahyu 13. Dalam Wahyu 17, situasi ini digambarkan dengan “duduknya pelacur besar di tempat yang banyak airnya” (ayat 1). Selanjutnya, dinyatakan bahwa “Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa” (ayat 15). Inilah yang terjadi sebelum kedatangan Yesus yang ke dua kali yang dinyatakan di Wahyu 16:13-14 dan erat hubungannya dengan kegiatan kekuasaan dunia di Wahyu 12-13. Inilah yang dimaksud dengan cita-cita semu yaitu “damai dan aman” berdasarkan 1 Tesalonika 5:3. Berlangsungnya suasana “damai dan semu” ini hanyalah “satu jam lamanya” (Wahyu 17:12; 18:10,16,19; di 1 Juni 2007 6 18:8 disebut “dalam satu hari”) artinya hanya singkat saja (Matius 24:22; Markus 13:20). “Satu jam” atau “satu hari” ini bukanlah perhitungan waktu berdasarkan nubuatan, yaitu satu hari sama dengan satu tahun, sehingga satu jam dapat disamakan dengan 15 hari. Bukan, bahkan sekali lagi, bukan demikian. Mengapa? Karena perhitungan waktu berdasarkan nubuatan seperti itu sudah berakhir pada tahun 1844 Masehi. Allah Sendiri yang sudah menyatakannya di Wahyu 10:6 bahwa “Tidak akan ada penentuan waktu lagi.” Hal ini dinyatakan sehubungan dengan kegenapan nubuatan Daniel 8:14 pada tahun 1844 Tarikh Masehi. Bilamana Allah akan mencurahkan ketujuh malapetaka ke atas semua umat manusia zaman akhir setelah pintu pengasihan Allah mereka tutup dan “Roh Allah telah mundur dari bangsa-bangsa itu, maka sekarang masuklah roh jahat yaitu Iblis atau Satan” yang akan menguasai hidup mereka (1 Samuel 16:14). Dengan demikian, mereka bertekad untuk “membunuh semua orang yang tidak menyembah binatang” (13:15), yang artinya “mereka [bermaksud] menumpahkan darah orang-orang kudus [yaitu umat Allah zaman akhir] yang setia” (16:6). Inilah yang disebut perintah kematian, sehingga suasananya mirip dengan “Waktu kesusahan bagi Yakub, tetapi umat Allah yang setia akan diselamatkan dari padanya” (Yeremia 30:7). Sementara mereka mengalami penderitaan jasmani dan khususnya batinnya melalui ketujuh malapetaka ini, sikapnya tetap tidak mau bertobat (Wahyu 16:9,11). Hal ini mirip dengan sikap Firaun di suasana sepuluh tulah di Mesir, yang selalu “mengeraskan hatinya” dan tidak mau bertobat (Keluaran 7:22; 8:15,19,32; 9:7,12,34; 10:20,27; 11:10), demikian juga raja Babilon yang bersikap “tidak merendahkan diri” (Daniel 5:22). Itulah sebabnya, batin mereka tersiksa terus menerus siang dan malam, sehingga tidak dapat tidur bahkan selalu resah memikirkan umat Allah yang setia kepada Yesus Kristus dan menuruti hukum Allah yang benar. Hatinya terasa sangat panas dan gemas bagaikan api dan belerang, sehingga mereka jadi bingung. Mereka bertanya: “Mungkinkah golongan ekstrim ini [maksudnya umat Allah yang setia] adalah yang benar, dengan demikian kami [maksudnya pendukung binatang Wahyu 13] sudah tertipu?” (lihat 2 Tesalonika 2:9-12). Akhirnya bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah ini sadar, “Sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk melakukan kehendak-Nya dengan seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan mereka kepada binatang itu, sampai segala Firman Allah telah digenapi” (Wahyu 17:17). Dengan demikian, bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah itu “akan membenci perempuan pelacur itu [yaitu Babilon rohani] dan mereka akan membuat dia menjadi Warta Advent On-line (WAO) sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api” (17:16). Situasi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah mirip sekali dengan peristiwa sewaktu Gideon mengalahkan bangsa Midian. “Mereka seluruhnya menjadi kacau balau, berteriak-teriak dan melarikan diri, sementara di lingkungan mereka TUHAN membuat pedang yang seorang diarahkan kepada yang lain [dengan kata lain mereka saling membunuh]” (Hakim-hakim 7:21-22). Inilah sebenarnya yang terjadi dengan “dikeringkannya air sungai Efrat” di Wahyu 16:12. Bila hal ini sudah terjadi, maka “siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari timur” (16:12), yang artinya bahwa gambaran kedatangan Yesus yang ke dua kali di Wahyu 19 untuk membinasakan umat manusia yang tidak mengenal Allah dan menyelamatkan umat-Nya yang setia tidak lama setelah itu akan terwujud. Dalam situasi malapetaka yang ketujuh yang merupakan paduan dari malapetaka keenam, terdengarlah “suara yang nyaring dari dalam Kaabah Surgawi yang Kudus, katanya: “Sudah terlaksana” (Wahyu 16:17). Seruan ini mirip dengan yang Yesus serukan ketika hendak mati di kayu salib Golgota, berkatalah Yesus: “Sudah selesai. Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya” (Yohanes 19:30). Di kayu salib, Yesus sudah menyelesaikan tugas-Nya sebagai Korban Pengganti karena dosa umat manusia (1 Yohanes 4:10), “supaya barangsiapa yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup kekal” (Yohanes 3:16). Demikian juga, di Kaabah Surgawi dalam suasana tujuh malapetaka, Yesus sudah melaksanakan tindakan disiplin terhadap umat manusia yang tidak percaya kepada Allah, sehingga mereka memilih untuk binasa gantinya memperoleh hidup kekal (Yudas ayat 5). Kebinasaan “bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah” ini digambarkan oleh Yohanes Kekasih seperti kebinasaan “Babilon yang besar” (Wahyu 16:19). Sama seperti bangsa Israel menyanyikan nyanyian Musa di Keluaran 15 setelah kebinasaan Mesir, dan mereka memuji Tuhan berdasarkan Yeremia 50 dan 51 dalam situasi kebinasaan Babilon, demikianlah juga umat Allah zaman akhir sebagai Israel rohani “menyanyikan nyanyian Musa dan nyanyian Anak Domba” (Wahyu 15:2) serta juga nyanyian kemenangan terhadap Babilon rohani berdasarkan Wahyu 18:1-19:8. -Pdt. Hotma S. P. Silitonga, M.A., M.Th., Ph.D. Kontributor Khusus WAO 1 Juni 2007 7 ARTIKEL ROHANI-PENGEMBANGAN DIRI manajemen yang melayani oleh DR. Nico J.J. Koroh, MBA B A B 10 – B a g i a n 5 Manajemen yang Melayani dalam Abad XXI Erosi Nilai-nilai Manajemen Kejujuran dalam i su yang berkembang di dunia akhir-akhir ini adalah faktor kejujuran dalam bidang manajemen. Tentu hal ini akan menyangkut bidang manajemen yang luas, baik manajemen dalam bidang eksekutif seperti pemerintahan, demikian pula swasta, manajemen dalam bidang judikatif seperti kehakiman dan kejaksaan, dan manajemen dalam bidang legislatif, seperti MPR dan DPR. Faktor tersebut antara lain dikenal dengan nama populer KKN, atau korupsi, kolusi, dan nepotisme, tetapi nama yang paling populer adalah korupsi. Di dalam berita media baru-baru ini dikabarkan bahwa Indonesia menduduki peringkat tertinggi atau nomor satu dalam kasus korupsi. Hasil survei Political and Economic Risk Consultancy (PERC) yang diumumkan pada hari Minggu tgl. 10 Maret 2002, menempatkan Indonesia sebagai negara paling korup di Asia, dengan tingkat skor 9.92. Skor ini merupakan angka terjelek bagi RI sejak PERC melakukan survei pada tahun 1995. Survei yang dilakukan atas 1000 pengusaha ekspatriat di 12 negara Asia juga menunjukkan bahwa Singapura, Jepang, dan Hong Kong, sebagai negara yang paling rendah tingkat korupsinya ( Antara/AFP/edj ) . Sebagaimana diketahui bahwa korupsi bukan hanya fenomena yang muncul di Indonesia, tetapi sudah merupakan fenomena yang mendunia. Hanya saja dengan gradasi yang berbeda-beda. Sehingga, tidak ada satu negara pun yang boleh dikatakan bebas korupsi . Yang menjadi pertanyaan yang mendasar adalah mengapa hal ini dapat terjadi? Paling tidak ada dua faktor yang amat penting dan mendasar. Yang pertama adalah faktor nilai-nilai moral, dan yang kedua adalah factor pengendalian atau control factors. Nilai-nilai moral, tidak perlu dijelaskan lebih lanjut karena hal ini sudah merupakan pembahasan utama dalam buku ini. Faktor pengawasan dan pengendalian adalah faktor-faktor yang dapat mengawasi dan mengendalikan masalah korupsi, dan hal ini tentu akan menyangkut hukum, undang-undang, pemerintah, dan aparat penegak hukum Warta Advent On-line (WAO) 1 Juni 2007 8 seperti para hakim, jaksa, dan aparat kepolisian. Bilamana kita golongkan faktor-faktor pengawasan dan pengendalian tersebut sebagai fungsi manajemen pengawasan dan pengendalian, maka kita pun akan menyadari bahwa betapa pun baik dan canggihnya organisasi dan strukturnya, kunci keberhasilannya hanyalah terletak pada manusianya. Apalagi, pengawasan dan pengendalian itu, secara operasional tidak dapat dijalankan tanpa pelimpahan wewenang atau kekuasaan pada pemerintah dan aparat penegak hukumnya. Ternyata, dalam pelimpahan wewenang atau kekuasaan, atau power inilah, persoalan korupsi menjadi rumit dalam pengawasan dan pengendaliannya. Sebab ternyata, apa yang dikemukakan oleh Benyamin Disraeli, seorang penulis dan PM Inggris di tahun 1868 ialah bahwa “Power tend to corrupt, and absolute power corrupt absolutely “ masih merupakan fenomena yang realistis hingga dewasa ini. Kekuasaan mempunyai kecenderungan untuk korupsi, dan kekuasaan yang absolut akan melakukan korupsi yang absolut. Sebagaimana sudah penulis kemukakan, bahwa manusia mempunyai kecenderungan untuk mencintai kekuasaan, daripada kekuasaan untuk mencintai. Karena mencintai kekuasaan inilah yang pertama kali ditawarkan Iblis kepada manusia di taman Eden. Kekuasaan yang dimaksud di sini tentu tidak saja kekuasaan pemerintahan, akan tetapi tindakan korupsi dapat saja terjadi di dalam segala bentuk kekuasaan dalam organisasi, baik organisasi yang besar, menengah maupun organisasi yang kecil, baik organisasi profit maupun organisasi nonprofit. Akan tetapi, penyebab korupsi menjadi semakin parah karena banyak orang menganggap hal tersebut bukan merupakan dosa, melainkan hal yang sudah lumrah, sebab dilakukan oleh banyak pihak, sehingga wajarlah banyak orang menyebutkan korupsi sudah merupakan suatu budaya. Tidak heran di dalam salah satu tulisan E.G.White dikemukakan bahwa “Korupsi di dalam abad kemerosotan ini telah menodai banyak jiwa yang profesinya adalah pelayan Tuhan”(White - 3T, 1875 : 476). Jadi, dengan kata lain, pelayan Tuhan pun dapat dengan mudah terjebak oleh praktek manajemen yang tidak terpuji itu. Akhirnya, efektif tidaknya manajemen pengawasan dan pengendalian korupsi, hanya akan bergantung pada nilainilai dan tanggung jawab moral, serta etika manusia yang diserahi tanggung jawab manajerial dalam pengendalian itu. -bersambung DR. NICO J.J. KOROH, MBA Dosen Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBII, Jakarta Warta Advent On-line (WAO) Jadwal Terbit/Terbenamnya Matahari Sumber http://www.wartaadvent.org JUMAT 1-Jun LOKASI 2007 TERTERBIT BENAM Sabang 18:49 6:23 Medan 18:32 6:13 Pematangsiantar 18:29 6:13 Pekanbaru 18:16 6:07 Padang 18:18 6:14 Jambi 18:04 6:02 Palembang 17:57 6:00 Bndr. Lampung 17:51 6:02 Anyer-Carita 17:47 6:00 Jakarta 17:44 5:57 Puncak 17:42 5:57 U N A I 17:40 5:55 Bandung 17:39 5:55 Cirebon 17:36 5:50 Cilacap 17:32 5:50 Semarang 17:28 5:44 Solo 17:25 5:43 Surabaya 17:18 5:35 Jember 17:13 5:32 Denpasar 18:06 6:27 Mataram 18:02 6:23 Ende 17:40 6:02 Kupang 17:30 5:56 Pontianak 17:44 5:37 Pangkalan Bun 17:30 5:32 Palangkaraya 17:22 5:22 Banjarmasin 18:17 6:21 Balikpapan 18:12 6:08 Tarakan 18:16 5:58 Makassar 17:55 6:05 Kendari 17:44 5:50 Palu 18:00 5:56 Gorontalo 17:50 5:41 Manado 17:44 5:32 UNKLAB 17:43 5:32 Ternate 18:33 6:23 Ambon 18:22 6:27 Sorong 18:14 6:10 Tembagapura 17:46 5:53 Biak 17:55 5:51 Jayapura 17:34 5:35 Merauke 17:25 5:46 Kuala Lumpur 19:19 7:02 Singapore 19:08 6:56 Manila 18:21 5:25 A I I A S 18:21 5:26 Andrews Univ.* 20:14 5:12 GC* 19:27 4:44 Loma Linda* 18:55 4:38 Seattle* 19:58 4:15 Delft* 20:52 4:28 Edison, NJ* 19:21 4:29 SABAT 2-Jun-2007 MATAHARI BEREM TER-BANG BENAM 12:36 18:49 12:23 18:32 12:21 18:30 12:12 18:16 12:16 18:18 12:03 18:04 11:58 17:57 11:56 17:51 11:54 17:48 11:50 17:44 11:49 17:42 11:47 17:40 11:47 17:39 11:43 17:36 11:41 17:32 11:36 17:28 11:34 17:25 11:27 17:18 11:23 17:13 12:17 18:06 12:13 18:03 11:51 17:40 11:43 17:30 11:40 17:44 11:31 17:30 11:22 17:22 12:19 18:17 12:10 18:12 12:07 18:16 12:00 17:55 11:47 17:44 11:58 18:00 11:45 17:50 11:38 17:44 11:37 17:43 12:28 18:33 12:25 18:22 12:12 18:15 11:49 17:46 11:53 17:55 11:35 17:34 11:36 17:25 13:11 19:19 13:02 19:08 11:53 18:21 11:54 18:21 12:43 20:14 12:06 19:28 11:46 18:55 12:07 19:59 12:40 20:53 11:55 19:22 Day Length 12:26 12:18 12:16 12:09 12:04 12:02 11:57 11:49 11:47 11:47 11:45 11:45 11:44 11:45 11:42 11:44 11:42 11:43 11:40 11:38 11:39 11:38 11:33 12:07 11:58 12:00 11:56 12:03 12:18 11:50 11:54 12:04 12:09 12:12 12:11 12:09 11:55 12:04 11:53 12:03 11:59 11:39 12:17 12:11 12:56 12:54 15:02 14:44 14:17 15:44 16:25 14:53 PENTING: Daftar waktu terbit, berembang, dan terbenamnya matahari ini diolah berdasarkan daerah waktu tunggal. Untuk kotakota yang menerapkan daylight savings time pada musim tertentu (*), diingatkan untuk merubah waktu terbit, berembang, dan terbenamnya matahari sesuai dengan perubahan yang dilakukan 1 Juni 2007 9 A R T I K E L R O H A N I BERHALA Modern Oleh Pdt. E. Gultom Bab 4 - Bagian V Pengaruh Televisi Anak-anak yang menonton televisi tanpa kontrol dapat dikaitkan dengan meningkatnya kekerasan, perilaku agresif, dan hasil akademi, belajar yang jelek. Akibat lain ialah perilaku anak yang cenderung agresif, kurang kooperatif dan kurang sensitif. Anak-anak yang terlalu banyak menonton televisi, biasanya akan tumbuh menjadi sosok yang sulit berkonsentrasi dan kurang perhatian pada lingkungan sekitar. University of Washington, Seatle AS berkesimpulan, televisi telah mengubah cara berpikir anak. E.G. White menuliskan: Saya tidak pernah mendapati dalam kehidupan Kristus di mana Ia gunakan waktu-Nya untuk permainan amusemen. Saya tidak menemukan sekali waktu saja di mana Dia mengajarkan murid-Nya untuk melakukan hiburan agar memperoleh latihan tubuh atau olahraga.) 79) Menonton televisi lebih dari dua jam per-hari bagi anak dan remaja akan menyebabkan masalah obesitas, kebiasaan merokok dan kinerja jantung yang buruk. Banyak alasan sekarang ini melibatkan diri dalam hiburan dengan maksud agar berolahraga. Apakah harus terlibat hiburan supaya dapat berolahraga? Pengertian orang sekarang ini tentang olahraga sudah menyimpang dari yang sebenarnya. Contoh: orang menamakan olahraga tinju. Apakah memang dengan bertinju akan membuat raga kita itu dapat diolah lebih baik? Malah sebaliknya bukan mengolah tubuh jadi lebih baik akan tetapi menghancurkan tubuh dan gegar otak karena kena pukulan tinju yang berbahaya. Gerakan: ”Turn Off Your TV Week ” digagas para aktivis antitelevisi di Amerika dan Inggris, Gerakan ini sama sekali bukan paksaan namun di AS sekitar 7,6 juta orang ikut berpartisipasi. Gerakan ini menunjukkan bahaya yang dapat disebabkan oleh tontonan yang ada di dalam TV merusak moral dan pikiran teristimewa bagi anak-anak dan orang muda. Hentikan TV-mu selama seminggu, demikian judul gerakan mereka itu. (Media Indonesia Minggu Des.2003). Olahraga artinya mengolah raga kita agar lebih baik, lebih sehat dan memulihkan kondisi tubuh kepada keadaan yang prima. Dengan demikian Tuhan khalik pencipta tubuh kita ini, mengetahui cara mengolah raga yang terbaik yaitu dengan berjalan kaki, berkebun dsb. Selanjutnya dijelaskan bahwa munculnya roh persaingan, ingin yang utama dalam segala kegiatan telah merusak pembangunan tabiat yang rendah hati dan menimbulkan roh kesombongan dan meninggikan diri. Roh Nubuat berkata: Roh kompetisi, ingin yang terutama dan pujian, merusak pembangunan tabiat yang rendah-hati dan penyangkalan diri”. 77) Tidak ada olahraga yang dapat menggantikan” Jalan Kaki”. Dengan olahraga ini, sirkulasi darah sangat tertolong”. 80) (Tuhan Allah di surga memprotes akan semangat yang menyala yang disebabkan oleh ingin menjadi yang terutama dalam permainan yang sudah semakin menyebar banyak). 78) Warta Advent On-line (WAO) Segala jenis permainan ataupun olahraga yang melibatkan kita dalam roh kompetisi adalah melawan pembentukan tabiat yang rendah hati dan penyangkalan diri yang ditentang oleh nasehat dari Saksi Yang Setia itu kepada para malaikat Jemaat di Laodikea. Apakah ada sekarang ini dalam judul olahraga para pelayan-pelayan Tuhan sedang gemari namun di sana ada semangat roh kompetisi yang bertentangan dengan firman Tuhan? Jalan kaki di udara terbuka, setiap hari baik musim panas atau dingin, Akan merupakan obat ajaib kepada kesehatan, lebih daripada obat apapun yang dapat diberikan oleh seorang dokter”. 81) 1 Juni 2007 10 Olahraga yang paling baik ini akan memberikan berkat besar kepada kita baik secara jasmani, pikirani ataupun rohani. Sebab apa yang meningkatkan mutu jasmani akan selalu mempunyai dampak yang baik dalam meningkatkan mutu terhadap pikiran dan rohani juga. Selera kita, kecenderungan hati, ambisi dan nafsu kita, semuanya harus ditundukkan agar harmonis sesuai dengan pikiran dan kehendak Roh Kristus (melalui tulisan yang diilhamkan itu) Akan semuanya itu kita dapat lakukan dan turuti hanyalah karena kuasa yang datang dari atas di luar tubuh kita, dan kuasa itu sedia selalu untuk kita gunakan dengan bebasnya. Dan kuasa itu adalah Roh Kudus Tuhan. Menjaga Pikiran P ara malaikat Jemaat di Laodikea tidak menyadari air yang memadamkan api roh Kudus. Jenis air yang memadamkan api itu harus disingkirkan agar Roh itu dapat bekerja dengan sepenuhnya memberi kuasa dan menuntun akan semua pekerjaan yang akan dilakukan bagi Tuhan. Keinginan daging itu bertentangan dengan keinginan Roh Kudus. Roma 8:6, “Karena keinginan daging adalah maut, Tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. yang kotor yang ada di dalam diri manusia. Maka Tuhan berkata: Bilamana kamu mau hidup benar sekarang ini maka kamu harus menjauhkan dirimu dari semua itu dengan: Menutup telinga supaya jangan dengar lagu dan musik yang memadamkan api Roh, menutup-mata supaya tidak melihat atau menonton hal yang tidak suci dan yang kejam. Yesaya 33:15. Kita harus percaya dengan sungguh-sungguh bahwa hiburanhiburan itu tidak menolong kita untuk lebih peka terhadap bisikan Roh Kudus. ”Hiburan-hiburan mempunyai kecenderungan untuk melemahkan kesukaan dalam perkara-perkara yang suci dan memperkecil kesukaan dalam melayani pekerjaan Tuhan” .75) Melalui apa yang kita lihat, kita rasa dan kita cium maka satu pengaruh tertentu masuk ke dalam pikiran kita. Sedang kita diperintahkan untuk “menjaga/memelihara” pikiran agar dengan demikian tetap terpelihara suci, bersih dari pikiran yang jahat, yang kotor dan dinajiskan oleh dosa. Karena dosa itu adalah setiap perkara yang bertentangan dengan kehendak Tuhan (dalam Firman-Nya). Bukanlah berarti supaya dipenuhi Roh Kudus maka tidak perlu keperluan jasmani diabaikan. Namun kalau kita makan atau minum hanyalah dalam persesuaian dengan undangundang kesehatan, undang-undang yang Tuhan sudah berikan. Sesuai dengan Firman-Nya” Baik makan atau minum atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah itu semua untuk kemuliaan Tuhan saja” 1Kor. 10:31. Apakah yang dimaksud dengan “sesuatu yang lain” itu. Semuanya kegiatan kita. Semuanya apa yang kita kerjakan, bahkan apa yang belum kita kerjakan pun, masih dalam pikiran dan angan-angan pun, perkataan dan gerak-gerik kita pun semuanya itu haruslah untuk kemuliaan Tuhan. Dengan demikian itulah kita ada selalu dalam keadaan bertarak yang diartikan: menghindari semua makanan dan minuman dan apa saja yang merusak kesehatan tubuh, kesehatan rohani, kesehatan pikirani harus kita hindari. Hal yang baik pun bila kita lakukan secara berlebihan itu pun merusak dan harus dihindari. Umpamanya, berolah raga itu penting tetapi kalau berlebihan itu pun menjadi merusak. Pertarakan itu dimulai dalam pikiran. Pikiran harus dijaga ketat dan tidak dibiarkan masuk pikiran yang kotor dan cabul. Dosa zaman ini adalah dosa perzinahan seperti masa sebelum Air Bah atau kota Sodom dan Gomorah. Tulisan yang diilhamkan itu tegas memberi nasehat: “Dari segala sesuatu, peliharakanlah pikiranmu, karena dari situlah terpancar mata air kehidupan”. Amsal 4:23. “Above all else, guard your heart for it is the wellspring of life”. NIV (Di atas segalanya, jagalah hatimu karena itulah sumber kehidupan). ”Be careful how you think, your life is shaped by your thought” KJV. (Hati-hatilah dengan pikiranmu, kehidupanmu dibentuk oleh pikiranmu”) Apa yang kita pikirkan akan merupakan sumber kehidupan atau kematian bagi kita. Itu merupakan sumber, mata-air kehidupan. Pikir yang baik jadi hidup yang baik dan sehat. Pikir yang jelek dan jahat mengakibatkan gangguan dan kerusakan bagi tubuh dan kesehatan kita. EGW menuliskan bahwa: 9 dari 10 penyakit itu berasal dari pikiran. 91) Pikiran yang kacau, susah, cemas dan dendam akan menimbulkan reaksi dalam tubuh kita sehingga kelenjar tubuh mengeluarkan racun-racun yang merusak kesehatan tubuh kita sendiri. Tetapi sebaliknya Alkitab berkata: ”Hati yang gembira adalah OBAT yang manjur, Tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang” Amsal 17:22 b e r s a m b u n g Bukanlah hal yang baru bahwa pikiranmu dicemari dengan: keinginan-keinginan dan angan-angan hati yang kotor. Engkau tidak mengusir keinginan-keinginan yang tak wajar dan pemikiran yang penuh nafsu, saya sangat takut bahwa engkau tidak pernah masuk ke dalam Kerajaan Allah. 82) Adalah merupakan satu kewajiban yang serius untuk menghindari semua yang dapat merangsang nafsu oleh karena pikiran kita terkontaminasi dengan apa yang kita lihat, dengar dan raba. Acara tontonan dan bacaan sekarang ini sudah dirancang Setan sedemikian rupa untuk merangsang nafsu Warta Advent On-line (WAO) 1 Juni 2007 -Pdt. E. Gultom Chief Editor Indonesia Publishing House (IPH) 11 BERITA ADVENT SEJAGAT DUA PENGKHOTBAH CILIK BERAKSI Oleh Frederik J. Wantah [South Plainfield, New Jersey] – Masing-masing jemaat memiliki metode tersendiri dalam mendidik, melatih dan mengembangkan bakat anak dan remaja terutama memupuk kecintaan mereka dalam melayani jemaat. Sabat (19/5) First Indonesian SDA Church (FISDAC), South Plainfield, New Jersey kembali memberikan kesempatan pada Departemen Pendidikan FISDAC untuk mengambil bagian baik melalui acara Sekolah Sabat maupun Khotbah seperti yang pernah dilakukan pada kwartal-kwartal sebelumnya. Warta Advent On-line (WAO) Acara Sekolah Sabat dipegang oleh anak dan remaja yang sedang mengecap pendidikan di sekolah Advent maupun sekolah nonAdvent (public school). Sandy Suwuh selaku pemimpin Departemen Pendidikan kali ini menampilkan dua pengkhotbah cilik dalam acara kebaktian. Dua pengkhotbah cilik dimaksud adalah Kevin Kattiandagho dan Alphie Rotinsulu, keduanya sedang duduk di grade-5 Lake Nelson SDA School, Piscataway, New Jersey. Pemandu acara Sekolah Sabat dan Khotbah dipercayakan pada Belva Wantah. Bacaan Alkitab dan doa buka acara Sekolah Sabat oleh Sandra 1 Juni 2007 Harahap, sedang doa tutup acara Sekolah Sabat oleh Davis Harahap. Berita Mission dengan judul “Our Big Day” berupa dialog dibawakan oleh Sandra Harahap selaku Marian dan Xander Assa selaku Micheal. Pelajaran Sekolah Sabat Dewasa “Firman Dalam Hidup Kita” didiskusikan pada kelompok masing-masing. Ministry in Song dipersembahkan oleh kakak beradik Aphie Rotinsulu dan Austin Rotinsulu dengan judul “How Great Is Our God.” Keistimewaan acara Khotbah untuk Sabat ini yaitu ditampilkannya dua pengkhotbah cilik yang beraksi selaku pembawa Firman. Umumnya setiap jemaat Indonesia di AS menghadapi kendala terhadap anak dan remaja dalam hal 12 komunikasi karena mereka menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Olehnya, salah satu kriteria untuk menjadi Gembala Jemaat di AS setidaknya pendeta tersebut bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Anak dan remaja perlu mendapatkan makanan rohani termasuk doktrin yang jelas dari pendeta buat pegangan mereka, terutama bagi mereka yang bersekolah di public school yang tidak diajarkan pelajaran agama. Pengkhotbah pertama adalah Kevin Kattiandagho memilih topik “Wisdom“ (Hikmat) yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Jufrie Wantah. Sebelumnya, diawali dengan intercessory prayer oleh Juliffer Lalaki dan ministry in music oleh Total Praise VG. Dalam khotbahnya Kevin beranjak dari kata “hikmat” yang bersumber dari Kitab Suci seperti diambil dari Mazmur 37:30; Amsal 4:7; Yehezkiel 28:4. Kevin memberikan satu contoh di antaranya bagaimana Raja Salomo menggunakan hikmat secara bijaksana ketika menghadapi dua ibu yang memperebutkan seorang bayi. Dalam menarik kesimpulan khotbahnya antara lain Kevin menekankan bahwa hikmat lebih berharga dari harta dan kekayaan serta mengimbau agar kita menggunakannya untuk hal-hal yang baik. Pengkhotbah kedua adalah Alphie Rotinsulu mengambil tajuk “How To Resist Temptation” (Bagaimana Melawan Pencobaan) yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Mirwan Harahap. Warta Advent On-line (WAO) Sebelumnya, didahului dengan imbauan persembahan-perpuluhan dan doa oleh Alpha Rotinsulu, cerita dalam lagu oleh FISDAC Puppet Ministry serta children story oleh Susan Stoica, guru dari Lake Nelson SDA School. Alphie mencoba menjabarkan 12 nasehat secara Alkitabiah yang menjadi pegangan bagi kita dalam melawan pencobaan yaitu: (1) Ingatlah akan upah, (2) Percayalah pada kejinya dosa, (3) Janganlah mencintai uang, (4) Bersedialah melarikan diri, (5) Janganlah mengikuti orang banyak, (6) Tetaplah sibuk, (7) Milikilah suatu rencana, (8) Kenalilah dirimu, (9) Kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan, (10) Jagalah kesehatanmu, (11) Sadarilah jalan keluarmu, (12) Hadapilah suatu kejatuhan. Alphie kemudian mengkemasnya dalam satu paket “twelve in one” kemudian dia meringkaskan bahwa yang terbaik dari semuanya ialah kasih kita terhadap Allah. Frederik J. Wantah Dewan Redaksi WAO NJ, USA 1 Juni 2007 13 BERITA ADVENT SEJAGAT MELIHAT DARI DEKAT LEMBAGA ADVENT DI SYDNEY Oleh Yoshen Danun – Jemaat Jakasampurna Bekasi Mungkin saya adalah salah seorang yang paling beruntung di sejagat komunitas Advent. Saya mengenal Pdt. Sammy Lee, hanya melalui milis AI (Advent Indonesia), di mana beliau sangat aktif memberikan pemikiran dan jawaban-jawaban atas pertanyaan beberapa anggota milis. Karena merasa yakin Pdt. Sammy Lee mempraktekan prinsip kekristenan yang sejati, maka saya memberanikan diri menulis email perkenalan, dan menyampaikan bahwa saya akan datang ke Sydney, itu setahun yang lalu. Beliau langsung meresponse email saya pada saat itu, mengatakan bahwa beliau akan menjumpai saya dan akan membawa berkeliling ke lembaga-lembaga Advent di Sydney termasuk ke Avondale College yang jaraknya k.l. 130 km dari kota Sydney. Namun sangat disayangkan pada tahun lalu, acara confrence kami sangat padat, sehingga saya tidak bisa mengalokasikan waktu untuk bertemu dengan Pdt. Sammy Lee. Tahun ini kami ke Sydney lagi, maka saya email lagi Pdt. Sammy Lee, dan response yang sama disampaikan bahwa beliau akan menjemput saya ke Bandara Internasional Sydney, langsung akan diajak melihat-lihat dari dekat Lembaga-lembaga Advent di Warta Advent On-line (WAO) Sydney. Maka jadilah saya turist Advent di mana Pdt. Lee menjadi guide sekaligus sebagai driver dari mobil beliau sendiri. Wah, tidak terbayangkan betapa terhormatnya saya diberikan pelayanan yang luar biasa seperti ini, hanya karena melalui pertemanan di email. Sydney Adventis Hospital (SAH). Pada saat kami sampai, Jan sudah siap membawa kami berkeliling melihat dari dekat kamar, fasilitas-fasilitas mesin-mesin medis canggih yang dimiliki SAH. Rumah Sakit yang besar ini, dan yang terbesar di NSW, merupakan kebanggaan tersendiri dari kalangan Advent di Australia. Bahkan Mr. Paul Ramsay, pendiri dan pemilik group di mana saya bekerja yaitu Ramsay Health Care yang memiliki 67 RS & Klinik di seantero Australia dan 3 di Indonesia, juga merasa kagum dengan SAH. Itu dia katakan setahun yang lalu, waktu pertama kali saya bertemu di Sydney, sekaligus saya sampaikan bahwa saya Advent. Lalu dia bilang Advent itu hebat, dan SAH sangat bagus. Sydney Adventist Hospital Perjalanan kami dimulai dari Bandara Sydney, langsung menuju ke kompleks Advent di bagian Utara Sydney tepatnya di 185 Fox Valley Road, Wahroonga, NSW. dengan menempuh perjalanan satu jam dari Airport. Sebelum ke sana, Pdt. Sammy Lee telah membuat janji dengan Jan Figtree, MBA, BSc, MT (ASCP), Marketing & Public Relation 1 Juni 2007 14 Kantor Divisi Saya secara pribadi mengatakan bahwa SAH merupakan kebanggaan orang Advent Australia dan Advent pada umumnya. Dari segi fasilitas, sangat bagus, kamar-kamar bersih dan rapih. Teknologi medisnya tidak kalah, bahkan kalau bisa dikatakan terbaik dan terdepan. Bayangkan saja mesin CT Scan, di Indonesia baru ada 64 slices, sementara di SAH sudah memilik 128 slicess merek Siemens, dan katanya waktu dibeli Septermber 2006 lalu baru ada 25 di dunia, dan yang pertama di Australia. Selain itu ada MRI 1.5 tesla, di mana RS Mitra Internasional – Jakarta, baru memasang 4 bulan lalu. SAH sangat lengkap peralatan medisnya, ada mesin Anggio 2 unit, Urology Laser, mesin penanganan kanker (oncology) dan masih banyak lagi. SAH dengan kamar perawatan 500 (345 untuk rawat inap), ada 12 meja operasi merupakan yang RS terbesar di Sydney. terbaik se Asutralia untuk RS dengan 70 tt keatas. Semua ini tidak lepas dari tim managemen yang qualified. Melihat dari kemajuan SAH, mungkin sudah saatnya RSA di Indonesia perlu belajar dari mereka, bagaimana bisa berkembang dan tetap maju. Walaupun SAH pada awal dibangun berada di pinggiran kota, tetapi sekarang sudah berada di pemukiman elit di Australia, walaupun masih tetap di pinggiran kota. (www.sah.org.au) Di komplek yang sama dengan SAH ada kantor South Pasific Division dan lembaga pendukung lainnya. Ada Adventist Media yang memproduksi film-film dan bahan-bahan lainnya untuk penginjilan. Di sekitarnya berdiri rumah-rumah pekerja, dokterdokter dan juga ada Sekolah Advent. Selain daerahnya asri, juga tidak terlalu berada ditengah kota yang padat. Sydney sendiri merupakan salah satu kota yang rapih, tertip dan bahkan saya hampir tidak pernah orang membunyikan klakson mobil. Terbalik dengan Jakarta yang kotor, semrawut, bising dengan motor dan klakson dari orang-orang yang stress di jalan. Untuk urusan kebaktian, ada 2 gereja di komplek Advent ini, dan salah satunya diperuntukkan bagi orang yang berjiwa muda karena dilengkapi dengan alat-alat musik, walaupun tidak sebising dengan gereja karismatik. Kami tidak masuk ke Kantor Divisi, karena memang tidak buat janji sebelumnya, dan saya merasa tidak ada urgencynya saya masuk, cukup dilihat dari dekat saja. Avondale College Setelah selesai makan siang di SAH dengan menu vegetarian yang lengkap, kami meneruskan perjalanan ke Avondale College, kl. 130 km jaraknya dengan waktu tempuh 1 ½ jam. Perjalanan sangat mengasikkan karena praktis kendaraan tidak Selain didukung dengan mesin-mesin medis yang berteknologi tinggi, SAH juga didukung dengan 2000 karyawan, 500 dokter yang melayani 40.000 inpatient, 160.000 outpatient, 2.000 persalinan dan 20.000 emergency cases per tahun. Suatu jumlah yang sangat fantastik untuk ukuran Australia. Walaupun lembaga ini dikategorikan not-forprofit organization, tapi tetap bisa maju dan berkembang. Tahun 2006, SAH mendapatkan award sebagai RS Warta Advent On-line (WAO) 1 Juni 2007 15 untu lulusan sekolah penerbangan sudah tersebar luas di maskapai penerbangan besar kelas dunia. terlalu ramai, akan tetapi tidak bisa memacu kendaraan diatas 80 km per jam, karena itulah batas tertinggi memacu kendaraan. Mungkin itupulalah yang menyebabkan tingkat kematian di jalan raya tidak terlalu tinggi, dibanding di Indonesia. ada 1.100 orang dari 22 negara, tentu Australia paling besar. Tidak heran alumninya tersebar luas di Australia dan beberapa negara lain. Untuk Satu lagi kebanggaan dari Kampus Avondale, karena di dalamnya ada pabrik makanan yang memproduksi makananmakanan sehat ala Advent. Ini merupakan pabrik makanan yang dijual di Australia dan bahkan di export ke negara lain. Menurut Pdt. Sammy Lee, pernah warga yang bukan Advent sekitar melaporkan ke pemerintahan bahwa limbah dari pabrik Advent itu limbahnya mencemari sungai. Namun setelah pejabat yang berwenang datang memeriksa air dan ikan-ikannya, tidak didapati pencemaran. Bahkan mereka heran karena ikan-ikannya sehat-sehat dan tidak ada kandungan bahan kimia berbahaya pada ikan-ikan tersebut. Museum E.G. White juga ada di kampus ini. Saya melihat dari dekat bangunannya, tetapi Sebelum memasuki kampus Avondale College, sudah berjejer rumah-rumah yang menurut Pdt. Sammy Lee, adalah perkampungan Advent. Sehingga praktis di sekeliling Avondale College didominasi orang Advent, bahkan ada pekuburan khusus orang Advent. Penduduk ini sebagian bekerja di kampus, dan sebagian lagi kerja di pabrik/industri yang ada disekitarnya. Berada di kampus yang indah dan asri akan membuat setiap mahasiswa dapat berkonsetrasi untuk belajar. Mungkin dapat dibandingkan dengan kampus UNAI dan UNKLAB puluhan tahun yang silam. Tidak berbeda dengan kampuskampus Advent lainnya, Avondale College juga dilengkapi dengan fasilitasfasilitas yang mendukung proses belajar mengajar. Mungkin yang membedakan, bahwa luas kampusnya mencapai 345 hektar, hanya 10 kali lebih besar dari kampus-kampus di Indonesia. Ratio dosen dan mahasiswa sangat berimbang, karena mahasiswa hanya Warta Advent On-line (WAO) School on Nursing, jangan ditanya kwalitasnya, karena sangat diminati rumah sakit lain di Australia, selain dipakai sendiri oleh Sydney Adventist Hospital, walaupun demikian, Australia masih kekurangan perawat 50.000 per tahun (100.000 pensiun, sementara lulus 50.000). Sementara 1 Juni 2007 karena keterbatasan waktu, tidak sempat masuk melihat apa saja yang dipajang didalamnya. Yang pasti bahwa kampus Avondale ini merupakan pilihan Ny. White, melalui petunjuk Tuhan dalam mimpinya. Terbukti bahwa tempat ini sudah berdiri Avondale College selama lebih dari 100 tahun. (www.avondale.edu.au) 16