melihat dari dekat lembaga advent di sydney

advertisement
i2. 1
Warta Advent On-line (WAO)
1 Juni 2007
1
Salam sejahtera,
Kembali WAO edisi 1 Juni 2007 menjumpai anda. Edisi ini WAO lebih awal terbit
sehubungan hari libur di Indonesia, yaitu hari Raya Waisak. Yang penting adalah
kami tetap berusaha menghadirkan e-buletin ini semaksimal mungkin. Ada beberapa
kolom yang tidak dapat kami sertakan dalam edisi ini, tetapi kami berharap edisi ini
tidak akan mengurangi mutu dari serial-serial dan berita-berita yang telah kami
himpun dari berbagai sumber.
Renungan edisi ini dibawakan oleh Bpk. Victor H. Sitompul, dikatakan sebagai
seorang Kristen yang sejati tentu kita akan memilih dan percaya akan Allah, dan bila
kita mempercayai Allah, tentunya kita juga akan mempercayai akan semua ucapan
Allah termasuk makanan yang seharusnya kita makan. Editorial kali ini masih
mengingatkan kita lagi-lagi uang menjadi sosok yang menggiurkan sekaligus
menjadi momok yang menakutkan bagi kita umat ciptan-Nya termasuk sejumlah
politisi yang bisa saja dijerat dengan UU Korupsi
Tidak lengkap edisi ini tanpa berita dari daerah, yaitu datangnya dari New Jersey
dan liputan perjalanan dari Bpk. Yoshen Danun yang beberapa waktu lalu
berkesempatan mengunjungi Lembaga-lembaga Advent di Sydney. Jangan lewatkan
pula lanjutan dari tulisan/artikel bersambung yang kian memasuki bagian yang
penting bagi pertumbuhan kerohanian kita.
Nantikan selalu WAO dan beritahukan kepada sahabat atau keluarga anda untuk
berlangganan WAO secara rutin dengan mengunjungi website kami di
http://www.wartaadvent.org atau dapat mengirimkan permohonan anda ke alamat
redaksi. Masukan dapat dikirimkan kepada redaksi WAO dengan alamat
[email protected]
atau
kunjungi
website
kami
di
http://www.wartaadvent.org
dan mengisi buku tamu yang tersedia. Edisi-edisi
sebelumnya (pertama hingga terakhir) dapat juga di-download dari situs kami
tersebut dan tersedia dalam dua format file yaitu MS_Word dan Adobe_PDF. Di
website ini pun dapat di-download file perhitungan waktu matahari terbenam dalam
format Excel. Juga Artikel Musik, Artikel Kesehatan (CELEBRATIONS) dan
pelajaran Sekolah Sabat dengan bahasa yang mudah dimengerti dalam format
MS_Word.
Bila Anda mempunyai pertanyaan atas tulisan/artikel WAO, baik pada edisi ini
maupun edisi-edisi sebelumnya, silahkan kirimkan pertanyaan Anda kepada redaksi
melalui email ke [email protected]
Mudah–mudahan edisi WAO minggu ini membawa berkat bagi kita semua. Amin
GAMBAR SAMPUL
1 Sebab kamu telah dibeli dan
harganya telah lunas dibayar:
Karena itu muliakanlah Allah
dengan tubuhmu!
RENUNGAN
4 Apabila Allah Mengatakan,
“Inilah Makananmu”
EDITORIAL
5 Money Talk…Empat Ganjil, Lima
Genap
DARI REDAKSI
2 Pengantar Edisi 1 Juni 2007
KOLOM TETAP
9 Jadwal Buka/Tutup Sabat
(Sunset)
KOLOM PEMBACA
3 Edisi minggu lalu
ARTIKEL ROHANI
8 Sebuah Tinjauan Konsep
Manajemen Melalui Pendekatan
Alkitabiah – BAB 10 Bag-V
Manajemen Yang Melayani
Dalam Abad ke XXI
10 Bab-4 Bag-V – Berhala Modern
Pengaruh Televisi
PENDALAMAN ALKITAB
-Tim Redaksi WAO
-
PENTING!
Redaksi berhak menentukan tulisan dan/atau berita untuk dimuat atau
tidak dengan/tanpa pemberitahuan kepada sumber/pengirim berita.
Redaksi berhak memeriksa keaslian dari tulisan/sumber tulisan/berita.
Redaksi berhak mengedit kata atau kalimat dalam berita untuk tujuan
mempertegas makna, kesantunan bahasa dan tujuan positif lainnya.
Foto/gambar yang masuk menjadi hak WAO.
Warta Advent On-line (WAO)
1 Juni 2007
6 Perkataan Roh Nubuat –
Kelompok 144.000-Umat
Tebusan Manusia. Pemahaman
Wahyu 17 dan 18
BERITA ADVENT SEJAGAT
12 Dua Pengkhotbah Cilik Beraksi
14 Melihat Dari Dekat Lembaga
Advent di Sydney
2
:: Media Penyejuk & Penjernih ::
Edisi 25 Mei 2007
Penasehat
Pdt. Berlin Samosir
Penanggung Jawab
Philip C. Wattimena
Pemimpin Redaksi
Bonar Panjaitan
Dewan Redaksi
Pdt. Berlin Samosir
Philip C. Wattimena
Bonar Panjaitan
Wilhon Silitonga
Jeffrey E.R. Kiroyan
Frederik J. Wantah
Dr. Richard A. Sabuin
Samuel Pandiangan
Dr. Samuel Simorangkir
Yusran Tarihoran
Albert Panjaitan
Pdt. Sweneys Tandidio
Willy Wuisan
Dr. Eddy Lukas
Wayne Rumambi
Tata Letak:
Janette Sepang
Samuel Pandiangan
Wilhon Silitonga
Webmasters:
Yusran Tarihoran
Albert Panjaitan
Lucky Mangkey
Nielson Assa
Tapson Manik
Kontributor Khusus:
Dr. Albert Hutapea
Dr. Ronny Kountur
Dr. Jonathan Kuntaraf
Dr. Kathleen Kuntaraf-Liwidjaja
Max W. Langi
Dr. Herbert A. Legoh
Hans Mandalas
Joice Manurung
Edy Nurhan
Pieter Ramschie
Dr. Rudolf Sagala
Dr. H.S.P. Silitonga
Andrey Sitanggang
Dirjon Sitohang
Dr. E.H. Tambunan
Joppy Wauran
Kirim berita ke:
[email protected]
Website:
www.wartaadvent.org
Berlangganan:
[email protected]
Warta Advent On-line (WAO)
1 Juni 2007
3
R E N U N G A N
Apabila Allah Mengatakan,
“Inilah makananmu”
Oleh Victor H. Sitompul
Kejadian 1:29 Berfirmanlah Allah: “Lihatlah Aku
memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang
berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang
buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.”
Berapa besarkah kepercayaan Saudara akan
kebenaran ucapan Allah ini? Atau apakah Saudara akan
mengatakan: "Ah..., bagaimana kita bisa hidup dengan bijibijian, buah-buahan dan sayur-sayuran saja? Sedangkan
menurut Prof. Dr. A. N. U, (Beliau punya gelar Dr. dibidang
Nutrisi/gizi), kita mutlak membutuhkan protein untuk
membentuk sel-sel baru pengganti 4 juta sel yang mati setiap
menit. Kalau tidak ada protein dalam makanan, bagaimana
kita bisa hidup?
Dan menurut beliau sumber protein hanyalah:
daging, susu, telur dan ikan!! Secara scientific, argumentasi
Saudara adalah benar. Tetapi apakah Saudara sudah lupa
siapa yang mengatakannya? Yang mengatakan ini adalah "Si
Pencipta" manusia itu sendiri (yang menjadikan saudara dan
saya). Apakah mungkin Dia salah atau keliru?
Mungkinkah Allah
membuat
kesalahan
atau
kekeliruan? Dan, kalau saudara simak baik-baik, ucapan itu
Dia (Allah) katakan persis setelah baru saja selesai
menciptakan kedua manusia pertama itu...(baca Kej. 1 ayat
26 dan 27)
Saudara yang kekasih, Allah tidak mungkin membuat
kesalahan maupun kekeliruan. Kita inilah yang mmbutuhkan
IMAN yang lebih besar untuk mempercayai ucapan Pencipta
Yang Agung, Mulia Maha Kuasa dan Maha Tahu itu. Kalau
konsep itu bertentangan dengan akal ilmiah, tidak usah kita
gusar.
-Victor H. Sitompul
Istri Wiesje Sitompul sekarang bermukim di Laguna Hills California.
Penulis adalah mantan dosen UNAI di tahun
1968-1974. Computer Programer Analyst at Loma Linda University
& Medical Center 1981-1993
Warta Advent On-line (WAO)
Sekarang sedang melayani di
“Amazing Facts” sebagai
Translation Editor
Bukankah
ilmiah
juga
berusaha meyakinkan kita
bahwa kita manusia ini
adalah
turunan
kesekian
(evolusi)
dari monyet atau
kera? Dan dunia
kita ini terjadi
(terbentuk)
dari
kepingan
solar
system
yang
terjadi
ratusan
milyar tahun yang
lalu?
Jadi manakah yang lebih baik kita terima, Iman kepada
Allah Pincipta Yang Agung, Mulia dan Maha Kuasa, atau
Iman kepada manusia hasil ciptaan Allah? Suatu tantangan
yang sangat baik untuk kita pikirkan. Kedua-duanya
memerlukan Iman, dan kitalah yang tinggal memilih sendiri.
Karena Allah adalah kasih adanya, di mana Allah tidak
memaksakan seseorang untuk memilih, kitalah yang di
berikan kuasa untuk memilih manakah jalan yang kita akan
ambil.
Tetapi sebagai seorang Kristen yang sejati tentulah kita akan
memilih dan percaya akan Allah, dan yang lain lagi di mana,
apabila kita mempercayai Allah, tentunya kita juga akan
mempercayai akan semua ucapan Allah termasuk makanan
yang seharusnya kita makan. Karena Allah-lah yang lebih tahu
akan keadaan dan kondisi, serta keperluan dari hasil ciptaanNya.
Ingatlah kembali ucapan Allah di dalam Kejadian 1:29,
“Inilah makananmu.” Ini adalah ucapan atau keluar dari
mulut Allah yang penuh kuasa. Buktinya anda bisa membaca
sejarah sebelumnya di dalam buku yang sama di dalam
Alkitab di mana bumi ini pun di ciptakan dengan hasil ucapan
yang keluar dari mulut Allah, mulut atau kuasa yang sama
yang Tuhan pakai dalam memberikan nutrisi yang sempurna
demi untuk kedamaian dan kesejahteraan bagi tubuh manusia.
Marilah mulai dari sekarang kita mengikuti apa yang Tuhan
Allah Khalik Pencipta kita (manusia) untuk lebih memiliki
IMAN yang sempurna dalam mengikuti semua kehendakkehendak Allah di dalam penurutan akan semua perkataan dan
ucapan Allah yang diberikan bagi kita demi kesejahteraan dan
kebahagiaan kita bersama di dalam membawa kita untuk lebih
mencintai Allah dan sesama manusia hingga hari Maranatha
itu tiba. Kiranya Tuhan memberkati kita sekalian! Amin.
1 Juni 2007
4
E D I T O R I A L
Money Talk
Empat Ganjil, Lima Genap
Dibukanya keran bursa transfer pemain bola saat ini
mengundang ‘tim sukses’ masing-masing klub bola dunia
bergerilya mencari pemain yang berpotensi untuk
mengangkat derajat klubnya untuk musim mendatang.
Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan pemain yang
sudah menjadi daftar belanja klub. Bahkan tidak jarang
pemilik klub telah menyiapkan dana besar-besaran untuk
membeli pemain dan semakin mendesak kebutuhan bagi
klub masing-masing. Rayuan maut pun membuat para
pemain melupakan loyalitasnya dan memilih meninggalkan
klub yang sudah membesarkan namanya. Mantan kapten
Three Lions, David Beckham untuk musim ini lebih memilih
LA Galaxy di Major League Soccer (MLS) demi keluarga
dan kehidupan yang berbeda, namun yang paling penting
adalah sejumlah uang yang ditawarkan untuk memboyong
pemain yang sangat digandrungi kaum hawa ini dengan
biaya transfer 248 juta dolar AS!! Ronaldo sang fenomena
telah lebih dahulu meninggalkan klub lamanya Real Madrid
untuk bergabung dengan klub Rossoneri, julukan klub AC
Milan yang baru saja menjadi scudetto Champion Cup Eropa
2007. Pemain-pemain diberbagai klub professional ramairamai teken kontrak untuk mengikat masa kontrak mereka
dengan klub yang dituju. Gonjang-ganjing pembicaraan di
belakang layar sangat santer terdengar. Icon Arsenal, Thierry
Henry yang telah menolak rayuan klub Catalan, Barcelona
musim lalu, toh membuka hatinya untuk menerima pinangan
ini. Runner up Piala Champion 2007, Liverpool pun tak
kalah dengan membuka pintu keluar bagi para pemainnya
agar memilih berlabuh pada klub lain. Rafael Benitez, sang
arsitek The Reds memang menginginkan perubahan besar di
antara pintu masuk dan keluar itu. Dari sederet nama-nama
tersebut
masih banyak nama-nama
yang patut
dipergunjingkan. Trick and untrick dalam dunia
persepakbolaan untuk mendapatkan pemain-pemain yang
berkualitas ini sah-sah saja. Ribuan bahkan jutaan dollar
dana dibelanjakan untuk para pemain-pemain professional
tersebut.
Di tanah air, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
membela gigih dirinya dari tudingan telah menerima transfer
dana kampanye dari Departemen Kelautan dan Perikanan
(DKP) dan mengancam akan menggugat hukum lawanlawan politiknya yang membuat tudingan seperti itu.
Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Amin Rais,
mengaku memang pernah menerima transfer dana
nonbudgeter dari DKP itu sebesar 200 juta rupiah dan
mengatakan, bukan hanya dia yang menerima bagi-bagi
dana itu, melainkan juga calon presiden lainnya, termasuk
SBY. Salah seorang yang pernah menjadi tim sukses SBY
mengukuhkan pengakuan Amien Rais itu. Akan tetapi
Presiden SBY, lewat siaran televisi nasional membantah
Warta Advent On-line (WAO)
pernah bersangkutpaut dengan mereka yang sempat menerima
dana ilegal itu, dan mengancam akan menggugat hukum Amien
Rais karena mencemarkan nama baiknya. Sistem politik yang
beralih ke pemilihan langsung dan multipartai menyebabkan
biaya berpolitik di Tanah Air sangat tinggi sehingga tidak bisa
ditanggung sendiri oleh politisi partai. Bahkan, jika ditelusuri,
bisa saja kementerian dan lembaga negara lainnya melakukan hal
yang tidak jauh berbeda dengan DKP. Namun, anggaran partai
yang seyogianya sudah diaudit, hingga saat ini didiamkan begitu
saja. Lagi-lagi uang menjadi sosok yang menggiurkan sekaligus
menjadi momok yang menakutkan bagi sejumlah politisi yang
bisa saja dijerat dengan UU Korupsi.
‘Bursa transfer’ pun tak mengenal ruang, batas dan waktu. Sebut
saja gembala jemaat, para petinggi, pimpinan-pimpinan
departemen bahkan yang terakhir santer terdengar adalah
pimpinan Uni Indonesia Bagian Barat pun masuk dalam
‘skuadron’ siap terbang kebelahan dunia lain. Sederhana saja,
pemikiran yang briliyan dari seorang hamba Tuhan yang ingin
mengarungi kehidupan yang lebih baik ke negara yang terkenal
dengan julukan “susu dan madu” ini. Sebelumnya praktekpraktek perpindahan gembala jemaat yang notabene menjadi
pergunjingan bagi kaum awam masih sarat dengan
ketidakjujuran, ‘mal-praktek’, karena disinyalir ada tim sukses
dalam proses memperlancar perpindahan dan penempatan
hamba-hamba Tuhan. Apakah bursa transfer layak untuk hambahamba Tuhan? Alahualam, ini tentu menjadi ‘pe-er’ yang harus
disikapi dengan jujur, terbuka dan saling menghargai. ‘Serangan
fajar’ ini memang menghantui, bikin panas dingin! "serangan
fajar" adalah saat di mana menjelang pemilihan terjadi praktik
bagi-bagi ‘uang’ (baca=kekuasaan) kepada konstituen (pemilih)
untuk ‘membeli suara’ yang bukan tidak mungkin dilakukan
calon-calon yang memiliki dana cukup.
Di dalam I Korintus 7:23 dikatakan, “Kamu telah dibeli dan
harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi
hamba manusia.” Selanjutnya, I Korintus 6:20, Sebab kamu
telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu
muliakanlah Allah dengan tubuhmu! Hendaklah umat-umat
Tuhan selalu waspada dengan praktik-praktik kepentingan dunia,
karena ujungnya membawa malapetaka. Awalnya dipuja-puji,
namun akhirnya berujung pada maut! “Empat Ganjil, Lima
Genap....Tutur Kata Orang Bijaksana Selalu Mempunyai Maksud
Tersembunyi.” Berhati-hatilah!
1 Juni 2007
-TIM Redaksi
5
PENDALAMAN
ALKI TAB
MELALUI RASUL YOHANES DALAM WAHYU 6:12-7:17; 14
KELOMPOK 144.000—UMAT TEBUSAN MANUSIA
PERKUMPULAN KHUSUS UMAT ALLAH YANG MENANG
Oleh Pdt. Hotma S. P. Silitonga, M.A., M.Th., Ph.D.
Spesialis Pendalaman—Pemahaman Alkitab, Lektor Kepala bidang Filsafat Teologi DikNas RI
TINDAKAN DISIPLIN ALLAH YANG MAHAKASIH MELALUI TUJUH MALAPETAKA
ALKITABIAH DIILUSTRASIKAN DALAM WAHYU 16-18
Pendahuluan
Pemahaman Wahyu 17-18
Penjelasan dan Penjelasan Realita Tujuh
Malapetaka
ahyu 17:1 menyatakan “Lalu datanglah
seorang dari ketujuh malaikat, yang
membawa ketujuh cawan itu: ‘Mari ke sini,
aku akan menunjukkan kepadamu [yaitu
Yohanes] putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat
yang banyak airnya.’” Ayat ini menyatakan hubungan yang
erat dengan tujuh malapetaka di Wahyu 16, khususnya yang
keenam. Mengapa? Karena di dahi pelacur besar ini tertulis
suatu nama, suatu rahasia: “Babel besar, ibu dari wanitawanita pelacur dan dari kekejian bumi” (17:5). Perempuan
pelacur ini adalah tandingan dan lawan dari “Perempuan
W
Warta Advent On-line (WAO)
murni dan mulia” yang dinyatakan di Wahyu 12.
Dengan kata lain, hal ini sangat erat hubungannya dengan sifat
Babilon yang disimpulkan di Wahyu 13:18. Sifat inilah yang
menguasai dunia berdasarkan pernyataan Wahyu 13. Dalam
Wahyu 17, situasi ini digambarkan dengan “duduknya pelacur
besar di tempat yang banyak airnya” (ayat 1). Selanjutnya,
dinyatakan bahwa “Semua air yang telah kaulihat, di mana
wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat
banyak dan kaum dan bahasa” (ayat 15). Inilah yang terjadi
sebelum kedatangan Yesus yang ke dua kali yang dinyatakan di
Wahyu 16:13-14 dan erat hubungannya dengan kegiatan
kekuasaan dunia di Wahyu 12-13. Inilah yang dimaksud
dengan cita-cita semu yaitu “damai dan aman” berdasarkan 1
Tesalonika 5:3. Berlangsungnya suasana “damai dan semu” ini
hanyalah “satu jam lamanya” (Wahyu 17:12; 18:10,16,19; di
1 Juni 2007
6
18:8 disebut “dalam satu hari”) artinya hanya singkat saja
(Matius 24:22; Markus 13:20). “Satu jam” atau “satu hari”
ini bukanlah perhitungan waktu berdasarkan nubuatan, yaitu
satu hari sama dengan satu tahun, sehingga satu jam dapat
disamakan dengan 15 hari. Bukan, bahkan sekali lagi,
bukan demikian. Mengapa? Karena perhitungan waktu
berdasarkan nubuatan seperti itu sudah berakhir pada tahun
1844 Masehi. Allah Sendiri yang sudah menyatakannya di
Wahyu 10:6 bahwa “Tidak akan ada penentuan waktu lagi.”
Hal ini dinyatakan sehubungan dengan kegenapan nubuatan
Daniel 8:14 pada tahun 1844 Tarikh Masehi.
Bilamana Allah akan mencurahkan ketujuh malapetaka ke
atas semua umat manusia zaman akhir setelah pintu
pengasihan Allah mereka tutup dan “Roh Allah telah
mundur dari bangsa-bangsa itu, maka sekarang masuklah
roh jahat yaitu Iblis atau Satan” yang akan menguasai hidup
mereka (1 Samuel 16:14). Dengan demikian, mereka
bertekad untuk “membunuh semua orang yang tidak
menyembah binatang” (13:15), yang artinya “mereka
[bermaksud] menumpahkan darah orang-orang kudus [yaitu
umat Allah zaman akhir] yang setia” (16:6). Inilah yang
disebut perintah kematian, sehingga suasananya mirip
dengan “Waktu kesusahan bagi Yakub, tetapi umat Allah
yang setia akan diselamatkan dari padanya” (Yeremia 30:7).
Sementara mereka mengalami penderitaan jasmani dan
khususnya batinnya melalui ketujuh malapetaka ini,
sikapnya tetap tidak mau bertobat (Wahyu 16:9,11). Hal ini
mirip dengan sikap Firaun di suasana sepuluh tulah di Mesir,
yang selalu “mengeraskan hatinya” dan tidak mau bertobat
(Keluaran 7:22; 8:15,19,32; 9:7,12,34; 10:20,27; 11:10),
demikian juga raja Babilon yang bersikap “tidak
merendahkan diri” (Daniel 5:22). Itulah sebabnya, batin
mereka tersiksa terus menerus siang dan malam, sehingga
tidak dapat tidur bahkan selalu resah memikirkan umat
Allah yang setia kepada Yesus Kristus dan menuruti hukum
Allah yang benar. Hatinya terasa sangat panas dan gemas
bagaikan api dan belerang, sehingga mereka jadi bingung.
Mereka bertanya: “Mungkinkah golongan ekstrim ini
[maksudnya umat Allah yang setia] adalah yang benar,
dengan demikian kami [maksudnya pendukung binatang
Wahyu 13] sudah tertipu?” (lihat 2 Tesalonika 2:9-12).
Akhirnya bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah ini
sadar, “Sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk
melakukan kehendak-Nya dengan seia sekata dan untuk
memberikan pemerintahan mereka kepada binatang itu,
sampai segala Firman Allah telah digenapi” (Wahyu 17:17).
Dengan demikian, bangsa-bangsa yang tidak mengenal
Allah itu “akan membenci perempuan pelacur itu [yaitu
Babilon rohani] dan mereka akan membuat dia menjadi
Warta Advent On-line (WAO)
sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan
membakarnya dengan api” (17:16). Situasi bangsa-bangsa yang
tidak mengenal Allah mirip sekali dengan peristiwa sewaktu
Gideon mengalahkan bangsa Midian. “Mereka seluruhnya
menjadi kacau balau, berteriak-teriak dan melarikan diri,
sementara di lingkungan mereka TUHAN membuat pedang
yang seorang diarahkan kepada yang lain [dengan kata lain
mereka saling membunuh]” (Hakim-hakim 7:21-22). Inilah
sebenarnya yang terjadi dengan “dikeringkannya air sungai
Efrat” di Wahyu 16:12. Bila hal ini sudah terjadi, maka
“siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari timur” (16:12),
yang artinya bahwa gambaran kedatangan Yesus yang ke dua
kali di Wahyu 19 untuk membinasakan umat manusia yang
tidak mengenal Allah dan menyelamatkan umat-Nya yang setia
tidak lama setelah itu akan terwujud.
Dalam situasi malapetaka yang ketujuh yang merupakan
paduan dari malapetaka keenam, terdengarlah “suara yang
nyaring dari dalam Kaabah Surgawi yang Kudus, katanya:
“Sudah terlaksana” (Wahyu 16:17). Seruan ini mirip dengan
yang Yesus serukan ketika hendak mati di kayu salib Golgota,
berkatalah Yesus: “Sudah selesai. Lalu Ia menundukkan
kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya” (Yohanes 19:30).
Di kayu salib, Yesus sudah menyelesaikan tugas-Nya sebagai
Korban Pengganti karena dosa umat manusia (1 Yohanes 4:10),
“supaya barangsiapa yang percaya kepada-Nya tidak binasa
melainkan beroleh hidup kekal” (Yohanes 3:16). Demikian
juga, di Kaabah Surgawi dalam suasana tujuh malapetaka,
Yesus sudah melaksanakan tindakan disiplin terhadap umat
manusia yang tidak percaya kepada Allah, sehingga mereka
memilih untuk binasa gantinya memperoleh hidup kekal (Yudas
ayat 5). Kebinasaan “bangsa-bangsa yang tidak mengenal
Allah” ini digambarkan oleh Yohanes Kekasih seperti
kebinasaan “Babilon yang besar” (Wahyu 16:19). Sama seperti
bangsa Israel menyanyikan nyanyian Musa di Keluaran 15
setelah kebinasaan Mesir, dan mereka memuji Tuhan
berdasarkan Yeremia 50 dan 51 dalam situasi kebinasaan
Babilon, demikianlah juga umat Allah zaman akhir sebagai
Israel rohani “menyanyikan nyanyian Musa dan nyanyian Anak
Domba” (Wahyu 15:2) serta juga nyanyian kemenangan
terhadap Babilon rohani berdasarkan Wahyu 18:1-19:8.
-Pdt. Hotma S. P. Silitonga, M.A., M.Th., Ph.D.
Kontributor Khusus WAO
1 Juni 2007
7
ARTIKEL ROHANI-PENGEMBANGAN DIRI
manajemen
yang melayani
oleh DR. Nico J.J. Koroh, MBA
B A B 10 – B a g i a n 5
Manajemen yang Melayani
dalam Abad XXI
Erosi Nilai-nilai
Manajemen
Kejujuran
dalam
i
su yang berkembang di dunia akhir-akhir ini
adalah faktor kejujuran dalam bidang
manajemen. Tentu hal ini akan menyangkut
bidang manajemen yang luas, baik manajemen
dalam bidang eksekutif seperti pemerintahan,
demikian pula swasta, manajemen dalam bidang
judikatif seperti kehakiman dan kejaksaan, dan
manajemen dalam bidang legislatif, seperti MPR dan
DPR. Faktor tersebut antara lain dikenal dengan nama
populer KKN, atau korupsi, kolusi, dan nepotisme,
tetapi nama yang paling populer adalah korupsi.
Di dalam berita media baru-baru ini dikabarkan
bahwa Indonesia menduduki peringkat tertinggi atau
nomor satu dalam kasus korupsi. Hasil survei Political and
Economic Risk Consultancy (PERC) yang diumumkan pada
hari Minggu tgl. 10 Maret 2002, menempatkan Indonesia
sebagai negara paling korup di Asia, dengan tingkat skor
9.92. Skor ini merupakan angka terjelek bagi RI sejak PERC
melakukan survei pada tahun 1995. Survei yang dilakukan
atas 1000 pengusaha ekspatriat di 12 negara Asia juga
menunjukkan bahwa Singapura, Jepang, dan Hong Kong,
sebagai negara yang paling rendah tingkat korupsinya (
Antara/AFP/edj ) . Sebagaimana diketahui bahwa korupsi
bukan hanya fenomena yang muncul di Indonesia, tetapi
sudah merupakan fenomena yang mendunia. Hanya saja
dengan gradasi yang berbeda-beda. Sehingga, tidak ada satu
negara pun yang boleh dikatakan bebas korupsi . Yang
menjadi pertanyaan yang mendasar adalah mengapa hal ini
dapat terjadi? Paling tidak ada dua faktor yang amat penting
dan mendasar. Yang pertama adalah faktor nilai-nilai moral,
dan yang kedua adalah factor pengendalian atau control
factors. Nilai-nilai moral, tidak perlu dijelaskan lebih lanjut
karena hal ini sudah merupakan pembahasan utama dalam
buku ini. Faktor pengawasan dan pengendalian adalah
faktor-faktor yang dapat mengawasi dan mengendalikan
masalah korupsi, dan hal ini tentu akan menyangkut hukum,
undang-undang, pemerintah, dan aparat penegak hukum
Warta Advent On-line (WAO)
1 Juni 2007
8
seperti para hakim, jaksa, dan aparat kepolisian.
Bilamana kita golongkan faktor-faktor pengawasan
dan pengendalian tersebut sebagai fungsi manajemen
pengawasan dan pengendalian, maka kita pun akan
menyadari bahwa betapa pun baik dan canggihnya
organisasi dan strukturnya, kunci keberhasilannya hanyalah
terletak pada manusianya. Apalagi, pengawasan dan
pengendalian itu, secara operasional tidak dapat dijalankan
tanpa pelimpahan wewenang atau kekuasaan pada
pemerintah dan aparat penegak hukumnya. Ternyata, dalam
pelimpahan wewenang atau kekuasaan, atau power inilah,
persoalan korupsi menjadi rumit dalam pengawasan dan
pengendaliannya. Sebab ternyata, apa yang dikemukakan
oleh Benyamin Disraeli, seorang penulis dan PM Inggris di
tahun 1868 ialah bahwa “Power tend to corrupt, and absolute
power corrupt absolutely “ masih merupakan fenomena yang
realistis hingga dewasa ini. Kekuasaan mempunyai
kecenderungan untuk korupsi, dan kekuasaan yang absolut
akan melakukan korupsi yang absolut. Sebagaimana sudah
penulis
kemukakan,
bahwa
manusia
mempunyai
kecenderungan untuk mencintai kekuasaan, daripada
kekuasaan untuk mencintai. Karena mencintai kekuasaan
inilah yang pertama kali ditawarkan Iblis kepada manusia di
taman Eden. Kekuasaan yang dimaksud di sini tentu tidak
saja kekuasaan pemerintahan, akan tetapi tindakan korupsi
dapat saja terjadi di dalam segala bentuk kekuasaan dalam
organisasi, baik organisasi yang besar, menengah maupun
organisasi yang kecil, baik organisasi profit maupun
organisasi nonprofit. Akan tetapi, penyebab korupsi menjadi
semakin parah karena banyak orang menganggap hal
tersebut bukan merupakan dosa, melainkan hal yang sudah
lumrah, sebab dilakukan oleh banyak pihak, sehingga
wajarlah banyak orang menyebutkan korupsi sudah
merupakan suatu budaya. Tidak heran di dalam salah satu
tulisan E.G.White dikemukakan bahwa “Korupsi di dalam
abad kemerosotan ini telah menodai banyak jiwa yang
profesinya adalah pelayan Tuhan”(White - 3T, 1875 : 476).
Jadi, dengan kata lain, pelayan Tuhan pun dapat dengan
mudah terjebak oleh praktek manajemen yang tidak terpuji
itu. Akhirnya, efektif tidaknya manajemen pengawasan dan
pengendalian korupsi, hanya akan bergantung pada nilainilai dan tanggung jawab moral, serta etika manusia yang
diserahi tanggung jawab manajerial dalam pengendalian itu.
-bersambung
DR. NICO J.J. KOROH, MBA
Dosen Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBII, Jakarta
Warta Advent On-line (WAO)
Jadwal Terbit/Terbenamnya Matahari
Sumber http://www.wartaadvent.org
JUMAT
1-Jun
LOKASI
2007
TERTERBIT
BENAM
Sabang
18:49
6:23
Medan
18:32
6:13
Pematangsiantar
18:29
6:13
Pekanbaru
18:16
6:07
Padang
18:18
6:14
Jambi
18:04
6:02
Palembang
17:57
6:00
Bndr. Lampung
17:51
6:02
Anyer-Carita
17:47
6:00
Jakarta
17:44
5:57
Puncak
17:42
5:57
U N A I
17:40
5:55
Bandung
17:39
5:55
Cirebon
17:36
5:50
Cilacap
17:32
5:50
Semarang
17:28
5:44
Solo
17:25
5:43
Surabaya
17:18
5:35
Jember
17:13
5:32
Denpasar
18:06
6:27
Mataram
18:02
6:23
Ende
17:40
6:02
Kupang
17:30
5:56
Pontianak
17:44
5:37
Pangkalan Bun
17:30
5:32
Palangkaraya
17:22
5:22
Banjarmasin
18:17
6:21
Balikpapan
18:12
6:08
Tarakan
18:16
5:58
Makassar
17:55
6:05
Kendari
17:44
5:50
Palu
18:00
5:56
Gorontalo
17:50
5:41
Manado
17:44
5:32
UNKLAB
17:43
5:32
Ternate
18:33
6:23
Ambon
18:22
6:27
Sorong
18:14
6:10
Tembagapura
17:46
5:53
Biak
17:55
5:51
Jayapura
17:34
5:35
Merauke
17:25
5:46
Kuala Lumpur
19:19
7:02
Singapore
19:08
6:56
Manila
18:21
5:25
A I I A S
18:21
5:26
Andrews Univ.*
20:14
5:12
GC*
19:27
4:44
Loma Linda*
18:55
4:38
Seattle*
19:58
4:15
Delft*
20:52
4:28
Edison, NJ*
19:21
4:29
SABAT
2-Jun-2007
MATAHARI
BEREM
TER-BANG
BENAM
12:36
18:49
12:23
18:32
12:21
18:30
12:12
18:16
12:16
18:18
12:03
18:04
11:58
17:57
11:56
17:51
11:54
17:48
11:50
17:44
11:49
17:42
11:47
17:40
11:47
17:39
11:43
17:36
11:41
17:32
11:36
17:28
11:34
17:25
11:27
17:18
11:23
17:13
12:17
18:06
12:13
18:03
11:51
17:40
11:43
17:30
11:40
17:44
11:31
17:30
11:22
17:22
12:19
18:17
12:10
18:12
12:07
18:16
12:00
17:55
11:47
17:44
11:58
18:00
11:45
17:50
11:38
17:44
11:37
17:43
12:28
18:33
12:25
18:22
12:12
18:15
11:49
17:46
11:53
17:55
11:35
17:34
11:36
17:25
13:11
19:19
13:02
19:08
11:53
18:21
11:54
18:21
12:43
20:14
12:06
19:28
11:46
18:55
12:07
19:59
12:40
20:53
11:55
19:22
Day
Length
12:26
12:18
12:16
12:09
12:04
12:02
11:57
11:49
11:47
11:47
11:45
11:45
11:44
11:45
11:42
11:44
11:42
11:43
11:40
11:38
11:39
11:38
11:33
12:07
11:58
12:00
11:56
12:03
12:18
11:50
11:54
12:04
12:09
12:12
12:11
12:09
11:55
12:04
11:53
12:03
11:59
11:39
12:17
12:11
12:56
12:54
15:02
14:44
14:17
15:44
16:25
14:53
PENTING: Daftar waktu terbit, berembang, dan terbenamnya
matahari ini diolah berdasarkan daerah waktu tunggal. Untuk kotakota yang menerapkan daylight savings time pada musim tertentu
(*), diingatkan untuk merubah waktu terbit, berembang, dan
terbenamnya matahari sesuai dengan perubahan yang dilakukan
1 Juni 2007
9
A R T I K E L
R O H A N I
BERHALA
Modern
Oleh Pdt. E. Gultom
Bab 4 - Bagian V
Pengaruh Televisi
Anak-anak yang menonton televisi tanpa kontrol dapat
dikaitkan dengan meningkatnya kekerasan, perilaku agresif,
dan hasil akademi, belajar yang jelek. Akibat lain ialah
perilaku anak yang cenderung agresif, kurang kooperatif dan
kurang sensitif.
Anak-anak yang terlalu banyak menonton televisi, biasanya
akan tumbuh menjadi sosok yang sulit berkonsentrasi dan
kurang perhatian pada lingkungan sekitar. University of
Washington, Seatle AS berkesimpulan, televisi telah
mengubah cara berpikir anak.
E.G. White menuliskan: Saya tidak pernah mendapati dalam
kehidupan Kristus di mana Ia gunakan waktu-Nya untuk
permainan amusemen. Saya tidak menemukan sekali waktu
saja di mana Dia mengajarkan murid-Nya untuk melakukan
hiburan agar memperoleh latihan tubuh atau olahraga.) 79)
Menonton televisi lebih dari dua jam per-hari bagi anak dan
remaja akan menyebabkan masalah obesitas, kebiasaan
merokok dan kinerja jantung yang buruk.
Banyak alasan sekarang ini melibatkan diri dalam hiburan
dengan maksud agar berolahraga. Apakah harus terlibat
hiburan supaya dapat berolahraga? Pengertian orang sekarang
ini tentang olahraga sudah menyimpang dari yang sebenarnya.
Contoh: orang menamakan olahraga tinju. Apakah memang
dengan bertinju akan membuat raga kita itu dapat diolah lebih
baik? Malah sebaliknya bukan mengolah tubuh jadi lebih baik
akan tetapi menghancurkan tubuh dan gegar otak karena kena
pukulan tinju yang berbahaya.
Gerakan: ”Turn Off Your TV Week ” digagas para aktivis
antitelevisi di Amerika dan Inggris, Gerakan ini sama sekali
bukan paksaan namun di AS sekitar 7,6 juta orang ikut
berpartisipasi. Gerakan ini menunjukkan bahaya yang dapat
disebabkan oleh tontonan yang ada di dalam TV merusak
moral dan pikiran teristimewa bagi anak-anak dan orang
muda. Hentikan TV-mu selama seminggu, demikian judul
gerakan mereka itu.
(Media Indonesia Minggu Des.2003).
Olahraga artinya mengolah raga kita agar lebih baik, lebih
sehat dan memulihkan kondisi tubuh kepada keadaan yang
prima. Dengan demikian Tuhan khalik pencipta tubuh kita ini,
mengetahui cara mengolah raga yang terbaik yaitu dengan
berjalan kaki, berkebun dsb.
Selanjutnya dijelaskan bahwa munculnya roh persaingan,
ingin yang utama dalam segala kegiatan telah merusak
pembangunan tabiat yang rendah hati dan menimbulkan roh
kesombongan dan meninggikan diri. Roh Nubuat berkata:
Roh kompetisi, ingin yang terutama dan pujian, merusak
pembangunan tabiat yang rendah-hati dan penyangkalan
diri”. 77)
Tidak ada olahraga yang dapat menggantikan” Jalan Kaki”.
Dengan olahraga ini, sirkulasi darah sangat tertolong”. 80)
(Tuhan Allah di surga memprotes akan semangat yang
menyala yang disebabkan oleh ingin menjadi yang terutama
dalam permainan yang sudah semakin menyebar banyak). 78)
Warta Advent On-line (WAO)
Segala jenis permainan ataupun olahraga yang melibatkan kita
dalam roh kompetisi adalah melawan pembentukan tabiat
yang rendah hati dan penyangkalan diri yang ditentang oleh
nasehat dari Saksi Yang Setia itu kepada para malaikat Jemaat
di Laodikea. Apakah ada sekarang ini dalam judul olahraga
para pelayan-pelayan Tuhan sedang gemari namun di sana ada
semangat roh kompetisi yang bertentangan dengan firman
Tuhan?
Jalan kaki di udara terbuka, setiap hari baik musim panas
atau dingin, Akan merupakan obat ajaib kepada kesehatan,
lebih daripada obat apapun yang dapat diberikan oleh
seorang dokter”. 81)
1 Juni 2007
10
Olahraga yang paling baik ini akan memberikan berkat besar
kepada kita baik secara jasmani, pikirani ataupun rohani.
Sebab apa yang meningkatkan mutu jasmani akan selalu
mempunyai dampak yang baik dalam meningkatkan mutu
terhadap pikiran dan rohani juga. Selera kita, kecenderungan
hati, ambisi dan nafsu kita, semuanya harus ditundukkan agar
harmonis sesuai dengan pikiran dan kehendak Roh Kristus
(melalui tulisan yang diilhamkan itu)
Akan semuanya itu kita dapat lakukan dan turuti hanyalah
karena kuasa yang datang dari atas di luar tubuh kita, dan
kuasa itu sedia selalu untuk kita gunakan dengan bebasnya.
Dan kuasa itu adalah Roh Kudus Tuhan.
Menjaga Pikiran
P
ara malaikat Jemaat di Laodikea tidak menyadari air
yang memadamkan api roh Kudus. Jenis air yang
memadamkan api itu harus disingkirkan agar Roh itu
dapat bekerja dengan sepenuhnya memberi kuasa dan
menuntun akan semua pekerjaan yang akan dilakukan bagi
Tuhan. Keinginan daging itu bertentangan dengan keinginan
Roh Kudus.
Roma 8:6, “Karena keinginan daging adalah maut,
Tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
yang kotor yang ada di dalam diri manusia. Maka Tuhan
berkata: Bilamana kamu mau hidup benar sekarang ini maka
kamu harus menjauhkan dirimu dari semua itu dengan:
Menutup telinga supaya jangan dengar lagu dan musik yang
memadamkan api Roh, menutup-mata supaya tidak melihat
atau menonton hal yang tidak suci dan yang kejam. Yesaya
33:15.
Kita harus percaya dengan sungguh-sungguh bahwa hiburanhiburan itu tidak menolong kita untuk lebih peka terhadap
bisikan Roh Kudus.
”Hiburan-hiburan mempunyai kecenderungan untuk
melemahkan kesukaan dalam perkara-perkara yang suci dan
memperkecil kesukaan dalam melayani pekerjaan Tuhan”
.75)
Melalui apa yang kita lihat, kita rasa dan kita cium maka satu
pengaruh tertentu masuk ke dalam pikiran kita. Sedang kita
diperintahkan untuk “menjaga/memelihara” pikiran agar
dengan demikian tetap terpelihara suci, bersih dari pikiran
yang jahat, yang kotor dan dinajiskan oleh dosa. Karena dosa
itu adalah setiap perkara yang bertentangan dengan kehendak
Tuhan (dalam Firman-Nya).
Bukanlah berarti supaya dipenuhi Roh Kudus maka tidak
perlu keperluan jasmani diabaikan. Namun kalau kita makan
atau minum hanyalah dalam persesuaian dengan undangundang kesehatan, undang-undang yang Tuhan sudah berikan.
Sesuai dengan Firman-Nya” Baik makan atau minum atau jika
engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah itu semua
untuk kemuliaan Tuhan saja” 1Kor. 10:31.
Apakah yang dimaksud dengan “sesuatu yang lain” itu.
Semuanya kegiatan kita. Semuanya apa yang kita kerjakan,
bahkan apa yang belum kita kerjakan pun, masih dalam
pikiran dan angan-angan pun, perkataan dan gerak-gerik kita
pun semuanya itu haruslah untuk kemuliaan Tuhan.
Dengan demikian itulah kita ada selalu dalam keadaan
bertarak yang diartikan: menghindari semua makanan dan
minuman dan apa saja yang merusak kesehatan tubuh,
kesehatan rohani, kesehatan pikirani harus kita hindari. Hal
yang baik pun bila kita lakukan secara berlebihan itu pun
merusak dan harus dihindari. Umpamanya, berolah raga itu
penting tetapi kalau berlebihan itu pun menjadi merusak.
Pertarakan itu dimulai dalam pikiran. Pikiran harus dijaga
ketat dan tidak dibiarkan masuk pikiran yang kotor dan cabul.
Dosa zaman ini adalah dosa perzinahan seperti masa sebelum
Air Bah atau kota Sodom dan Gomorah. Tulisan yang
diilhamkan itu tegas memberi nasehat:
“Dari segala sesuatu, peliharakanlah pikiranmu, karena
dari situlah terpancar mata air kehidupan”. Amsal 4:23.
“Above all else, guard your heart for it is the wellspring of
life”. NIV (Di atas segalanya, jagalah hatimu karena itulah
sumber kehidupan).
”Be careful how you think, your life is shaped by your
thought” KJV. (Hati-hatilah dengan pikiranmu, kehidupanmu
dibentuk oleh pikiranmu”)
Apa yang kita pikirkan akan merupakan sumber kehidupan
atau kematian bagi kita. Itu merupakan sumber, mata-air
kehidupan. Pikir yang baik jadi hidup yang baik dan sehat.
Pikir yang jelek dan jahat mengakibatkan gangguan dan
kerusakan bagi tubuh dan kesehatan kita. EGW menuliskan
bahwa: 9 dari 10 penyakit itu berasal dari pikiran. 91)
Pikiran yang kacau, susah, cemas dan dendam akan
menimbulkan reaksi dalam tubuh kita sehingga kelenjar tubuh
mengeluarkan racun-racun yang merusak kesehatan tubuh kita
sendiri. Tetapi sebaliknya Alkitab berkata:
”Hati yang gembira adalah OBAT yang manjur, Tetapi
semangat yang patah mengeringkan tulang” Amsal 17:22
b e r s a m b u n g
Bukanlah hal yang baru bahwa pikiranmu dicemari dengan:
keinginan-keinginan dan angan-angan hati yang kotor.
Engkau tidak mengusir keinginan-keinginan yang tak wajar
dan pemikiran yang penuh nafsu, saya sangat takut bahwa
engkau tidak pernah masuk ke dalam Kerajaan Allah. 82)
Adalah merupakan satu kewajiban yang serius untuk
menghindari semua yang dapat merangsang nafsu oleh karena
pikiran kita terkontaminasi dengan apa yang kita lihat, dengar
dan raba. Acara tontonan dan bacaan sekarang ini sudah
dirancang Setan sedemikian rupa untuk merangsang nafsu
Warta Advent On-line (WAO)
1 Juni 2007
-Pdt. E. Gultom
Chief Editor Indonesia Publishing House (IPH)
11
BERITA ADVENT SEJAGAT
DUA
PENGKHOTBAH
CILIK BERAKSI
Oleh Frederik J. Wantah
[South Plainfield, New Jersey] –
Masing-masing jemaat memiliki
metode tersendiri dalam mendidik,
melatih dan mengembangkan bakat
anak dan remaja terutama memupuk
kecintaan mereka dalam melayani
jemaat. Sabat (19/5) First Indonesian
SDA Church (FISDAC), South
Plainfield, New Jersey kembali
memberikan
kesempatan
pada
Departemen Pendidikan FISDAC
untuk mengambil bagian baik
melalui acara Sekolah Sabat maupun
Khotbah seperti yang pernah
dilakukan pada kwartal-kwartal
sebelumnya.
Warta Advent On-line (WAO)
Acara
Sekolah
Sabat
dipegang oleh anak dan remaja yang
sedang mengecap pendidikan di
sekolah Advent maupun sekolah nonAdvent (public school). Sandy Suwuh
selaku
pemimpin
Departemen
Pendidikan kali ini menampilkan dua
pengkhotbah cilik dalam acara
kebaktian. Dua pengkhotbah cilik
dimaksud adalah Kevin Kattiandagho
dan Alphie Rotinsulu, keduanya
sedang duduk di grade-5 Lake Nelson
SDA School, Piscataway, New Jersey.
Pemandu acara Sekolah Sabat dan
Khotbah dipercayakan pada Belva
Wantah. Bacaan Alkitab dan doa
buka acara Sekolah Sabat oleh Sandra
1 Juni 2007
Harahap, sedang doa tutup acara Sekolah
Sabat oleh Davis Harahap. Berita Mission
dengan judul “Our Big Day” berupa dialog
dibawakan oleh Sandra Harahap selaku
Marian dan Xander Assa selaku Micheal.
Pelajaran Sekolah Sabat Dewasa “Firman
Dalam Hidup Kita” didiskusikan pada
kelompok masing-masing. Ministry in Song
dipersembahkan oleh kakak beradik Aphie
Rotinsulu dan Austin Rotinsulu dengan judul
“How Great Is Our God.”
Keistimewaan acara Khotbah untuk
Sabat ini yaitu ditampilkannya dua
pengkhotbah cilik yang beraksi selaku
pembawa Firman. Umumnya setiap jemaat
Indonesia di AS menghadapi kendala
terhadap anak dan remaja dalam hal
12
komunikasi
karena
mereka
menggunakan bahasa Inggris sebagai
bahasa pengantar. Olehnya, salah
satu kriteria untuk menjadi Gembala
Jemaat di AS setidaknya pendeta
tersebut bisa berkomunikasi dalam
bahasa Inggris. Anak dan remaja
perlu mendapatkan makanan rohani
termasuk doktrin yang jelas dari
pendeta buat pegangan mereka,
terutama
bagi
mereka
yang
bersekolah di public school yang
tidak diajarkan pelajaran agama.
Pengkhotbah
pertama
adalah Kevin Kattiandagho memilih
topik “Wisdom“ (Hikmat) yang
diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia oleh Jufrie Wantah.
Sebelumnya,
diawali
dengan
intercessory prayer oleh Juliffer
Lalaki dan ministry in music oleh
Total Praise VG. Dalam khotbahnya
Kevin beranjak dari kata “hikmat”
yang bersumber dari Kitab Suci
seperti diambil dari Mazmur 37:30;
Amsal 4:7; Yehezkiel 28:4. Kevin
memberikan satu contoh di antaranya
bagaimana
Raja
Salomo
menggunakan
hikmat
secara
bijaksana ketika menghadapi dua ibu
yang memperebutkan seorang bayi.
Dalam
menarik
kesimpulan
khotbahnya antara lain Kevin
menekankan bahwa hikmat lebih
berharga dari harta dan kekayaan
serta
mengimbau
agar
kita
menggunakannya untuk hal-hal yang
baik.
Pengkhotbah kedua adalah
Alphie Rotinsulu mengambil tajuk
“How To Resist Temptation”
(Bagaimana Melawan Pencobaan)
yang diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia oleh Mirwan Harahap.
Warta Advent On-line (WAO)
Sebelumnya,
didahului
dengan
imbauan persembahan-perpuluhan dan
doa oleh Alpha Rotinsulu, cerita
dalam lagu oleh FISDAC Puppet
Ministry serta children story oleh
Susan Stoica, guru dari Lake Nelson
SDA School.
Alphie mencoba
menjabarkan 12 nasehat secara
Alkitabiah yang menjadi pegangan
bagi kita dalam melawan pencobaan
yaitu: (1) Ingatlah akan upah, (2)
Percayalah pada kejinya dosa, (3)
Janganlah mencintai uang, (4)
Bersedialah melarikan diri, (5)
Janganlah mengikuti orang banyak,
(6) Tetaplah sibuk, (7) Milikilah suatu
rencana, (8) Kenalilah dirimu, (9)
Kalahkanlah
kejahatan
dengan
kebaikan, (10) Jagalah kesehatanmu,
(11) Sadarilah jalan keluarmu, (12)
Hadapilah suatu kejatuhan. Alphie
kemudian mengkemasnya dalam satu
paket “twelve in one” kemudian dia
meringkaskan bahwa yang terbaik dari
semuanya ialah kasih kita terhadap
Allah.
Frederik J. Wantah
Dewan Redaksi WAO NJ, USA
1 Juni 2007
13
BERITA ADVENT SEJAGAT
MELIHAT DARI
DEKAT LEMBAGA
ADVENT DI
SYDNEY
Oleh Yoshen Danun – Jemaat
Jakasampurna Bekasi
Mungkin saya adalah salah seorang
yang paling beruntung di sejagat
komunitas Advent. Saya mengenal
Pdt. Sammy Lee, hanya melalui milis
AI (Advent Indonesia), di mana
beliau sangat aktif memberikan
pemikiran dan jawaban-jawaban atas
pertanyaan beberapa anggota milis.
Karena merasa yakin Pdt. Sammy
Lee mempraktekan prinsip
kekristenan yang sejati, maka saya
memberanikan diri menulis email
perkenalan, dan menyampaikan
bahwa saya akan datang ke Sydney,
itu setahun yang lalu. Beliau
langsung meresponse email saya
pada saat itu, mengatakan bahwa
beliau akan menjumpai saya dan
akan membawa berkeliling ke
lembaga-lembaga Advent di Sydney
termasuk ke Avondale College yang
jaraknya k.l. 130 km dari kota
Sydney. Namun sangat disayangkan
pada tahun lalu, acara confrence
kami sangat padat, sehingga saya
tidak bisa mengalokasikan waktu
untuk bertemu dengan Pdt. Sammy
Lee. Tahun ini kami ke Sydney lagi,
maka saya email lagi Pdt. Sammy
Lee, dan response yang sama
disampaikan bahwa beliau akan
menjemput saya ke Bandara
Internasional Sydney, langsung akan
diajak melihat-lihat dari dekat
Lembaga-lembaga Advent di
Warta Advent On-line (WAO)
Sydney. Maka jadilah saya turist
Advent di mana Pdt. Lee menjadi
guide sekaligus sebagai driver dari
mobil beliau sendiri. Wah, tidak
terbayangkan betapa terhormatnya
saya diberikan pelayanan yang luar
biasa seperti ini, hanya karena melalui
pertemanan di email.
Sydney Adventis Hospital (SAH). Pada saat
kami sampai, Jan sudah siap membawa kami
berkeliling melihat dari dekat kamar,
fasilitas-fasilitas mesin-mesin medis canggih
yang dimiliki SAH. Rumah Sakit yang besar
ini, dan yang terbesar di NSW, merupakan
kebanggaan tersendiri dari kalangan Advent
di Australia. Bahkan Mr. Paul Ramsay,
pendiri dan pemilik group di mana saya
bekerja yaitu Ramsay Health Care yang
memiliki 67 RS & Klinik di seantero
Australia dan 3 di Indonesia, juga merasa
kagum dengan SAH. Itu dia katakan setahun
yang lalu, waktu pertama kali saya bertemu
di Sydney, sekaligus saya sampaikan bahwa
saya Advent. Lalu dia bilang Advent itu
hebat, dan SAH sangat bagus.
Sydney
Adventist
Hospital
Perjalanan kami
dimulai dari
Bandara Sydney,
langsung menuju
ke kompleks
Advent di bagian
Utara Sydney
tepatnya di 185
Fox Valley Road,
Wahroonga, NSW.
dengan menempuh
perjalanan satu jam
dari Airport.
Sebelum ke sana,
Pdt. Sammy Lee
telah membuat
janji dengan Jan
Figtree, MBA,
BSc, MT (ASCP),
Marketing &
Public Relation 1 Juni 2007
14
Kantor Divisi
Saya secara pribadi mengatakan
bahwa SAH merupakan kebanggaan
orang Advent Australia dan Advent
pada umumnya. Dari segi fasilitas,
sangat bagus, kamar-kamar bersih
dan rapih. Teknologi medisnya tidak
kalah, bahkan kalau bisa dikatakan
terbaik dan terdepan. Bayangkan
saja mesin CT Scan, di Indonesia
baru ada 64 slices, sementara di SAH
sudah memilik 128 slicess merek
Siemens, dan katanya waktu dibeli
Septermber 2006 lalu baru ada 25 di
dunia, dan yang pertama di Australia.
Selain itu ada MRI 1.5 tesla, di mana
RS Mitra Internasional – Jakarta,
baru memasang 4 bulan lalu. SAH
sangat lengkap peralatan medisnya,
ada mesin Anggio 2 unit, Urology
Laser, mesin penanganan kanker
(oncology) dan masih banyak lagi.
SAH dengan kamar perawatan 500
(345 untuk rawat inap), ada 12 meja
operasi merupakan yang RS terbesar
di Sydney.
terbaik se Asutralia untuk RS dengan
70 tt keatas. Semua ini tidak lepas
dari tim managemen yang qualified.
Melihat dari kemajuan SAH, mungkin
sudah saatnya RSA di Indonesia perlu
belajar dari mereka, bagaimana bisa
berkembang dan tetap maju.
Walaupun SAH pada awal dibangun
berada di pinggiran kota, tetapi
sekarang sudah berada di pemukiman
elit di Australia, walaupun masih tetap
di pinggiran kota. (www.sah.org.au)
Di komplek yang sama dengan SAH
ada kantor South Pasific Division dan
lembaga pendukung lainnya. Ada
Adventist Media yang memproduksi
film-film dan bahan-bahan lainnya
untuk penginjilan. Di sekitarnya
berdiri rumah-rumah pekerja, dokterdokter dan juga ada Sekolah Advent.
Selain daerahnya asri, juga tidak
terlalu berada ditengah kota yang
padat. Sydney sendiri merupakan
salah satu kota yang rapih, tertip dan
bahkan saya hampir tidak pernah
orang membunyikan klakson mobil.
Terbalik dengan Jakarta yang kotor,
semrawut, bising dengan motor dan
klakson dari orang-orang yang stress
di jalan. Untuk urusan kebaktian, ada
2 gereja di komplek Advent ini, dan
salah satunya diperuntukkan bagi
orang yang berjiwa muda karena
dilengkapi dengan alat-alat musik, walaupun
tidak sebising dengan gereja karismatik.
Kami tidak masuk ke Kantor Divisi, karena
memang tidak buat janji sebelumnya, dan
saya merasa tidak ada urgencynya saya
masuk, cukup dilihat dari dekat saja.
Avondale College
Setelah selesai makan siang di SAH dengan
menu vegetarian yang lengkap, kami
meneruskan perjalanan ke Avondale
College, kl. 130 km jaraknya dengan waktu
tempuh 1 ½ jam. Perjalanan sangat
mengasikkan karena praktis kendaraan tidak
Selain didukung dengan mesin-mesin
medis yang berteknologi tinggi, SAH
juga didukung dengan 2000
karyawan, 500 dokter yang melayani
40.000 inpatient, 160.000 outpatient,
2.000 persalinan dan 20.000
emergency cases per tahun. Suatu
jumlah yang sangat fantastik untuk
ukuran Australia. Walaupun
lembaga ini dikategorikan not-forprofit organization, tapi tetap bisa
maju dan berkembang. Tahun 2006,
SAH mendapatkan award sebagai RS
Warta Advent On-line (WAO)
1 Juni 2007
15
untu lulusan sekolah penerbangan sudah
tersebar luas di maskapai penerbangan besar
kelas dunia.
terlalu ramai, akan tetapi tidak bisa
memacu kendaraan diatas 80 km per
jam, karena itulah batas tertinggi
memacu kendaraan. Mungkin
itupulalah yang menyebabkan
tingkat kematian di jalan raya
tidak terlalu tinggi, dibanding
di Indonesia.
ada 1.100 orang dari 22 negara, tentu
Australia paling besar. Tidak heran
alumninya tersebar luas di Australia
dan beberapa negara lain. Untuk
Satu lagi kebanggaan dari Kampus
Avondale, karena di dalamnya ada pabrik
makanan yang memproduksi makananmakanan sehat ala Advent. Ini merupakan
pabrik makanan yang dijual di Australia dan
bahkan di export ke negara lain. Menurut
Pdt. Sammy Lee, pernah warga yang bukan
Advent sekitar melaporkan ke pemerintahan
bahwa limbah dari pabrik Advent itu
limbahnya mencemari sungai. Namun
setelah pejabat yang berwenang datang
memeriksa air dan ikan-ikannya, tidak
didapati pencemaran. Bahkan mereka heran
karena ikan-ikannya sehat-sehat dan tidak
ada kandungan bahan kimia berbahaya pada
ikan-ikan tersebut.
Museum E.G. White juga ada di kampus ini.
Saya melihat dari dekat bangunannya, tetapi
Sebelum memasuki kampus
Avondale College, sudah
berjejer rumah-rumah yang
menurut Pdt. Sammy Lee,
adalah perkampungan Advent.
Sehingga praktis di sekeliling
Avondale College didominasi
orang Advent, bahkan ada
pekuburan khusus orang
Advent. Penduduk ini sebagian
bekerja di kampus, dan
sebagian lagi kerja di
pabrik/industri yang ada
disekitarnya.
Berada di kampus yang indah
dan asri akan membuat setiap
mahasiswa dapat berkonsetrasi
untuk belajar. Mungkin dapat
dibandingkan dengan kampus
UNAI dan UNKLAB puluhan
tahun yang silam. Tidak
berbeda dengan kampuskampus Advent lainnya,
Avondale College juga
dilengkapi dengan fasilitasfasilitas yang mendukung proses
belajar mengajar. Mungkin yang
membedakan, bahwa luas
kampusnya mencapai 345 hektar,
hanya 10 kali lebih besar dari
kampus-kampus di Indonesia. Ratio
dosen dan mahasiswa sangat
berimbang, karena mahasiswa hanya
Warta Advent On-line (WAO)
School on Nursing, jangan ditanya
kwalitasnya, karena sangat diminati
rumah sakit lain di Australia, selain
dipakai sendiri oleh Sydney Adventist
Hospital, walaupun demikian,
Australia masih kekurangan perawat
50.000 per tahun (100.000 pensiun,
sementara lulus 50.000). Sementara
1 Juni 2007
karena keterbatasan waktu, tidak sempat
masuk melihat apa saja yang dipajang
didalamnya. Yang pasti bahwa kampus
Avondale ini merupakan pilihan Ny. White,
melalui petunjuk Tuhan dalam mimpinya.
Terbukti bahwa tempat ini sudah berdiri
Avondale College selama lebih dari 100
tahun. (www.avondale.edu.au)
16
Download