judul laporan - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

advertisement
LAPORAN RESMI OPERASI STRING PHP
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB
1 D4 IT B
MUHAMMAD REZA PAHLEVI
2110151044
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
PENS
2016
1.
Penggabungan String
Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa:
Untuk menggabungkan 2 buah string atau lebih, dapat dilakukan dengan cara
menambahkan operator titik (.) antar string. Layaknya operator pada umumnya, operator
titik juga dapat dijadikan sebagai operator pemendekan (.=) layaknya += atau *=,
sehingga penulisan $variabel tidak perlu dilakukan dua kali.
Muhammad Reza Pahlevi
2110151044
2.
Format data dengan fungsi printf
Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa:
Untuk dapat menampilkan sebuah data dengan format tertentu ke format lain
(konversi) dapat dilakukan menggunakan fungsi printf. Fungsi printf merupakan fungsi
untuk menampilkan data pada browser dengan format yang dapat ditentukan, berbeda
dengan fungsi echo dan print yang hanya sekedar menampilkan data.
Pada percobaan di atas, sebuah variabel dengan tipe data string dikonversi ke
dalam format data yang berbeda-beda yaitu sebagai berikut:
Format
%d
%b
%o
%x
%X
%c
%s
%f
Muhammad Reza Pahlevi
2110151044
Keterangan
Bilangan desimal
Bilangan biner
Bilangan oktal
Bilangan heksadesimal lower case
Bilangan heksadesimal upper case
Karakter dengan nilai ASCII
String
Bilangan float atau pecahan.
3.
Penggunaan fungsi print
Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa:
Penggunaan fungsi print dapat dilakukan tanpa menyertakan tanda kurung, yaitu
dengan hanya memberikan tanda kutip pada data yang ingin ditampilkan. Fungsi print
tidak hanya dapat menampilkan kalimat berupa string namun juga dapat menampilkan
variabel-variabel, baik variabel biasa maupun array. Meskipun bergitu, selain
menggunakan tanda kutip (“) untuk mengapit data, fungsi print juga dapat menggunakan
tanda petik satu (‘) untuk menampilkan data. Namun, apabila menggunakan petik satu,
dan terdapat variabel yang ingin di cetak, maka yang ditampilkan adalah nama dari
variabel tersebut, buka nilai dari variabel tersebut sebgaimana percobaan di atas.
Muhammad Reza Pahlevi
2110151044
4.
Penggunaan fungsi echo
Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa:
Fungsi echo hampir sama dengan fungsi print, namun fungsi echo dapat
digunakan untuk menampilkan hasil output sebanyak satu atau lebih data yang
dipisahkaan dengan tanda koma (,) ataupun tanda titik (.) pada browser. Selain itu, fungsi
echo juga lebih populer dan umum dipakai dibanding fungsi print.
Muhammad Reza Pahlevi
2110151044
5.
Penggunaan fungsi strlen
Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa:
Untuk memanipulasi kalimat atau string, pada php terdapat suatu fungsi yang
bisa menghitung banyaknya karakter yang terdapat pada string tersebut, yaitu strlen.
Dengan memberikan nama variabel sebagai parameter aktual, strlen akan memberikan
return value barupa banyaknya karakter yang terdapat pada string tersebut.
Muhammad Reza Pahlevi
2110151044
6.
Penggunaan fungsi strtoupper
Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa:
Fungsi lain untuk mengolah string yaitu, strtoupper. yang digunakan untuk
mengubah string dari sebuah variabel menjadi huruf kapital (Upper Case).
7.
Penggunaan fungsi strtolower
Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa:
Apabla terdapat fungsi untuk menjadikan sebuah string menjadi uppercase,
tentunya terdapat juga fungsi untuk mengubah string menjadi lower case yaitu
menggunakan fungsi strtolower.
Muhammad Reza Pahlevi
2110151044
8.
Penggunaan fungsi substr
Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa:
Fungsi lain untuk mengolah string yaitu, substr() yang dapat digunakan untuk
mengakses dan mengambil karakter tertentu pada string, dengan memberikan dua buah
parameter berupa indeks dan banyak karakter yang ingin diambil. Indeks pada string
dimulai dari 0, 1, 2 dst., namun pada parameter fungsi substr(), parameter indeks dapat
berupa bilangan positif maupun negatif. Positif apabila dihitung dari ujung kiri dan
negetif apabila dihitung dari ujung kanan. Apabila panjang karakter tidak disertakan,
maka panjang akan diambil dari posisi huruf sampai akhir string.
Muhammad Reza Pahlevi
2110151044
9.
Penggunaan fungsi substr_count
Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa:
Pada percobaan di atas, terdapat fungsi substr_count yang digunakan untuk
menghitung banyaknya string pada suatu data string. Sebagaimana pada percobaan di
atas yaitu mencari banyaknya kata “ka” yang terkandung dalam kalimat “aplikasi web
aplikasi”, maka hasil yang dicetak adalah 2, karena terdapat 2 “ka” pada string tersebut.
Muhammad Reza Pahlevi
2110151044
10. Penggunaan fungsi strpos
Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa:
Fungsi lain untuk mengolah string yaitu fungsi strops(), yang digunakan untuk
mencari isi dari suatu string pada string lain. Sebagaimana contoh pada percobaan diatas
strops($mystring, $findme), apabila ditemukan, strops akan memberikan return value berupa
indeks posisi string $findme pada $mystring, dan akan memberikan return value berupa FALSE
apabla tidak ditemukan.
Muhammad Reza Pahlevi
2110151044
11. Penggunaan fungsi chr
Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa:
Fungsi sprintf() digunakan untuk memanggil variabel dalam format yang telah
ditentukan sebagaimana printf. Fungsi chr() digunakan memanggil karakter berdasarkan
parameter berupa kode ASCII dari karakter tersebut. Seperti dalam contoh program
diatas yaitu menambahkan karakter escape dengan kode ASCII yaitu 27 pada string
12. Penggunaan fungsi strcasecmp
Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa:
Fungsi strcasecmp(), akan membandingkan dua buah string secara caseinsensitive (besar kecilnya huruf diabaikan). Fungsi tersebut akan memberikan return
value berupa 0, apabila kedua buah string sama. Adapun untuk membandingkan dua
buah string secara case-sensitive dapat digunakan fungsi strcmp().
Muhammad Reza Pahlevi
2110151044
13. Penggunaan fungsi str_repeat
Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa:
Sebagaimana namanya, fungsi str_repeat() akan mengulang (menggandakan) data
string sebanyak yang diinginkan. Sebagimana contoh percobaan di atas, echo
str_repeat(“-=”, 10) akan menampilkan data string “-=” sebanyak 10 kali.
14. Penggunaan fungsi strrev
Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa:
Untuk membalik sebuah string, dapat dilakukan dengan mudah menggunakan
fungsi strrev().
Muhammad Reza Pahlevi
2110151044
15. Penggunaan fungsi str_replace
Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa:
Fungsi str_replace() digunakan untuk mereplace atau merubah string dengan
string yang lain pada suatu string. Seperti pada output diatas string “dia” pada variabel
$kata diganti menjadi “kamu”.
16. Penggunaan strtok
Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa:
Fungsi strtok() digunakan untuk memecah suatu string menjadi beberapa bagian
dengan memberikan parameter berupa nama variabel string dan karakter yang menjadi
pemisah. Seperti pada contoh program di atas yaitu memecah kalimat pada variabel
$kalimat dengan karakter pemisah berupa spasi.
Muhammad Reza Pahlevi
2110151044
17. Penggunaan fungsi preg_match (ereg removed in php 7)
Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa:
Karena fungsi erg() tidak dapat digunakan pada php 7, pada percobaan ini
digunakan fungsi preg_match() yang merupakan fungsi pengganti. Fungsi ini digunakan
untuk mencocokkan value dari variabel dengan pattern yang diberikan secara casesensitive. Apabila cocok, maka function akan mengembalikan nilai berupa angka 1,
sedangkan bila tidak cocok hasilnya 0.
18. Penggunaan fungsi preg_match (eregi removed in php 7)
Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa:
Sama halnya dengan ereg(), fungsi eregi() juga tidak dapat digunakan pada php 7.
Namun preg_match juga dapat digunakan layaknya fungsi eregi(), yaitu dengan
menambahkan karakter “i” pada akhir parameter pola, sehingga proses pembandingan
akan dilakukan secara non-case-sensitive.
Muhammad Reza Pahlevi
2110151044
Download