PENDAHULUAN Latar Belakang Prospek

advertisement
 PENDAHULUAN Latar Belakang Prospek peternakan domba di Indonesia sangat menjanjikan, ditunjukkan dengan peningkatan konsumsi daging domba sebesar 7,84% pada tahun 2011 (BPS, 2012a). Peternakan domba berpotensi akan terus meningkat karena kebutuhan domba untuk aqiqah dan kurban saat Idul Adha yang berlangsung tiap tahun, namun usaha peternakan domba di Indonesia sampai saat ini masih mengalami kendala berupa keterbatasan pakan sumber serat terutama untuk memenuhi kebutuhan kurban saat Idul Adha. Pemeliharaan domba untuk Idul Adha hanya dalam waktu singkat dan biasanya hanya untuk mempertahankan performa domba, namun ketersediaan rumput terbatas karena banyaknya penggunaan bahan pakan dari rumput. Alternatif pakan pengganti rumput diperlukan sebagai pakan ternak domba. Salah satu pakan alternatif untuk pengganti rumput yang dapat diberikan pada domba saat Idul Adha adalah tongkol jagung. Tongkol jagung merupakan limbah hasil pengolahan jagung yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan sumber serat dan ketersediaannya juga cukup banyak. Kuantitas tongkol jagung dalam jumlah yang banyak, diindikasikan dengan produksi jagung di Indonesia pada tahun 2011 yang mencapai 17.643.250 ton (BPS, 2012b). Tongkol jagung mengandung serat kasar yang tinggi yang diperkirakan dapat menjadi alternatif pakan sumber serat untuk substitusi rumput. Penggunaan tongkol jagung sebagai sumber serat harus diimbangi dengan sumber protein untuk meningkatkan kualitas ransum karena tongkol jagung memiliki kandungan protein yang rendah. Pakan sumber protein yang dapat digunakan adalah bungkil kedelai dan tepung ikan. Bahan pakan sumber protein yang dikombinasikan adalah bungkil kelapa, bungkil kedelai, tepung ikan, dan urea. Bungkil kelapa memiliki kandungan lemak yang tinggi, serta kandungan protein nabati yang sangat potensial untuk meningkatkan kualitas karkas. Bungkil kedelai memiliki kandungan dan kelarutan protein yang tinggi, memiliki asam amino yang seimbang, serta palatabilitas yang tinggi. Penggunaan bungkil kedelai diharapkan juga dapat meningkatkan palatabilitas ransum dan meningkatkan kualitas ransum. Menurut Sutardi (1979), perpaduan antara bungkil kelapa dan bungkil kedelai dapat saling menutupi kelemahan masing-
masing sehingga menjadi jauh lebih baik, bungkil kelapa yang biasanya defisien akan metionin, kelemahannya itu dapat ditutupi oleh bungkil kedelai. Tepung ikan termasuk sumber protein hewani dengan kelarutan rendah jika dibandingkan dengan sumber protein nabati. Tepung ikan diharapkan dapat mencukupi kebutuhan protein bypass domba. Rocha et al. (1995) menyatakan bahwa tepung ikan merupakan bahan pakan sumber ruminally undegradable protein dan kaya akan lisin dan metionin, sehingga diharapkan tepung ikan juga dapat menutupi kelemahan bungkil kelapa yang defisien akan metionin. Urea merupakan sumber nitrogen nonprotein yang dapat dimanfaatkan sebagai campuran pada ransum. Pemanfaatan urea diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan unsur nitrogen untuk mikroba rumen sehingga dapat meningkatkan kualitas ransum. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performa domba lokal jantan dan Income Over Feed Cost (IOFC) usaha pemeliharaan domba lokal jantan yang mendapat sumber serat tongkol jagung dengan beberapa kombinasi sumber protein. 2
Download