Interaksi Sosial

advertisement
TUGAS MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
NAMA
KELAS
NPM
TANGGAL
: SUHARDIYANSAH
: 1IA10
: 57412180
: 26 NOVEMBER 2012
UNIVERSITAS GUNADARMA
Kata pengantar
Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas saya ucapkan kepada Allah
STW, yang karena bimbingannyalah maka saya bisa menyelesaikan tugas makalah ilmu
sosial budaya berjudul "MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL"
Saya mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang telah membantu saya dalam
menghadapi berbagai tantangan dalam penyusunan makalah ini dan teori yang saya dapatkan.
Saya menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karna itu saya mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini
Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangsih positif bagi kita semua.
DAFTAR ISI :
1.
PengertianManusiaSebagaiMakhlukIndividu
2.
Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Sosial.
3.
Habitat manusia sebagai makhluk individu dan sosial.
4.
5.
Peranan manusia sebagai mahluk individu dan sosial
.
Interaksi Sosial dan Sosialisasi.
6.
Dinamika Interaksi Sosial.
7.
Dilema antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat
8.
MANUSIA TIDAK LUPUT DENGAN ADANYA:
1. Sumber daya manusia.
2. Karakter manusia.
3. Pendidikan progresif.
4. Modernisasi dan tekhnologi.
“Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial”
1.
Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Individu
Individu berasal dari kata in dan devided. Dalam Bahasa Inggris in salah satunya
mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak
terbagi, atau satu kesatuan. Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang
berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan
suatu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas.
Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis,
unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur
tersebut menyatu dalam dirinya. Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang
tidak disebut sebagai individu. Dalam diri individi ada unsur jasmani dan rohaninya, atau ada
unsur fisik dan psikisnya, atau ada unsur raga dan jiwanya.
Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis
sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri.
Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah
faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa individu
sejak lahir. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang dibawa sejak
lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor
lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan
karakteristik yang khas dari seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan
lingkungan sosial. Ligkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial,
merujuk pada lingkungan di mana eorang individu melakukan interaksi sosial. Kita
melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial
yang lebih besar.
Karakteristik yang khas dari seeorang dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang
memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor bawaan genotip)dan
faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi terus-menerus.
Menurut Nursid Sumaatmadja (2000), kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang
merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi bio-psiko-fiskal (fisik dan psikis) yang
terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada tindakan dan
perbuatan serta reaksi mental psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari lingkungan. Dia
menyimpulkan bahwa faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan
karakteristik yang khas dari seeorang.
2.
Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu
juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam
hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan
manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan
dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu
bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena
pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang
lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah
manusia.
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan
bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan
bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karrena beberapa
alasan, yaitu:
a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b. Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
3.
Habitat manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Manusia sebagai makhluk individu artinya manusia sebagai makhluk hidup atau makhluk
individu maksudnya tiap manusia berhak atas milik pribadinya sendiri dan bisa disesuaikan
dengan lingkungan sekitar. Manusia individu adalah subyek yang mengalami kondisi
manusia. Ini diikatkan dengan lingkungannya melalui indera mereka dan dengan masyarakat
melalui kepribadian mereka, jenis kelamin mereka serta status sosial. Selama kehidupannya,
ia berhasil melalui tahap bayi, kanak-kanak, remaja, kematangan dan usia lanjut. Deklarasi
universal untuk hak asasi diadakan untuk melindungi hak masing-masing individu. Manusia
juga sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya
baik dan sesuai dengan tindakan-tindakan yang akan diambil.
Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia membutuhkan orang lain dan lingkungan
sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi. Bersosialisasi disini berarti membutuhkan
lingkungan sosial sebagai salah satu habitatnya maksudnya tiap manusia saling membutuhkan
satu sama lainnya untuk bersosialisasi dan berinteraksi. Manusia pun berlaku sebagai
makhluk sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat
tinggalnya.Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk
menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan hidup
sejenisnya.
4.
Peranan manusia sebagai mahluk individu dan sosial
Individu dalam hal ini adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki perananperanan yang khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian
serta pola tingkahlaku spesifik tentang dirinya. Akan tetapi dalam banyak hal banyak pula
persamaan disamping hal-hal yang spesifik tentang dirinya dengan orang lain. Disini jelas
bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas didalam
lingkungan sosaialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian, serta pola tingkah laku
spesifik dirinya. Persepsi terhadap individu atau hasil pengamatan manusia dengan segala
maknanya merupakan suatu keutuhan ciptaan Tuhan yang mempunyai tiga aspek yang
melekat pada dirinya, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial.
Apabila terjadi kegoncangan pada salah satu aspek, maka akan membawa akibat pada aspek
yang lainnya.
Manusia mempunyai pengaruh penting dalam kelangsungan ekosistem serta habitat manusia
itu sendiri, tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan-kebijakan tentang hubungan
dengan lingkungan akan berpengaruh bagi lingkungan dan manusia itu sendiri.
Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan bagaimana hubungan kita
sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan pembiasaan diri yang dapat
membuat kita menyadari hubungan manusia dengan lingkungan. Manusia memiliki tugas
untuk menjaga lingkungan demi menjaga kelansungan hidup manusia itu sendiri dimasa akan
datang.
5.
Interaksi Sosial dan Sosialisasi
Interaksi Sosial
Kata interaksi berasal dari kata inter dan action. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik
saling mempengaruhi antara individu, kelompok sosial, dan masyarakat.
Interaksi adalah proses di mana orang-oarang berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi
dala pikiran danb tindakana. Seperti kita ketahui, bahwa manusia dalam kehidupan seharihari tidaklah lepas dari hubungan satu dengan yang lain.
Interaksi sosial antar individu terjadi manakala dua orang bertemu, interaksi dimulai: pada
saat itu mereka saling menegeur, berjabat tangan, saling berbicara, atau bahkan mungkin
berkelahi. Aktivitas-aktivitas semacam itu merupakan bentuk-bentuk dari interaksi sosial.
Interaksi sosial terjadi dengan didasari oleh faktor-faktor sebagai berikut
1. Imitasi adalah suatu proses peniruan atau meniru.
2. Sugesti adalah suatu poroses di mana seorang individu menerima suatu cara
penglihatan atau peduman-pedoman tingkah laku orang lain tanpa dkritik terlebih
dahulu. Yang dimaksud sugesti di sini adalah pengaruh pysic, baik yang datang dari
dirinya sendiri maupuhn dari orang lain, yang pada umumnya diterima tanpa adanya
kritik. Arti sugesti dan imitasi dalam hubungannya, dengan interaksi sosial adalaha
hampir sama. Bedanya ialah bahwa imitasi orang yang satu mengikuti salah satu
dirinya, sedangkan pada sugesti seeorang memberikan pandangan atau sikap dari
dirinya, lalu diterima oleh orang lain di luarnya.
3. Identifikasi dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi identi (sama) dengan
orang lain, baik secara lahiriah maupun batiniah.
4. Simpati adalah perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang yang lain.
Simpati timbul tidak atas dasar logis rasional, melainkan berdasarkan penilain
perasaan seperti juga pada proses identifikasi.
6.
Dinamika Interaksi Sosial
Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Hubungan
sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang satu dengan individu
lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, maupun antara kelompok
dengan individu. Dalam interaksi juga terdapat simbol, di mana simbol diartikan sebagai
sesuatu yang nilai atau maknanya diberikan kepadanya oleh mereka yang menggunakannya.
Interaksi sosial dapat terjadi bila antara dua individu atau kelompok terdapat kontak sosial
dan komunikasi. Kontak sosial merupakan tahap pertama dari terjadinya hubungan sosial
Komunikasi merupakan penyampaian suatu informasi dan pemberian tafsiran dan reaksi
terhadap informasi yang disampaikan. Karp dan Yoels menunjukkan beberapa hal yang dapat
menjadi sumber informasi bagi dimulainya komunikasi atau interaksi sosial. Sumber
Informasi tersebut dapat terbagi dua, yaitu Ciri Fisik dan Penampilan. Ciri Fisik, adalah
segala sesuatu yang dimiliki seorang individu sejak lahir yang meliputi jenis kelamin, usia,
dan ras. Penampilan di sini dapat meliputi daya tarik fisik, bentuk tubuh, penampilan
berbusana, dan wacana.
Interaksi sosial memiliki aturan, dan aturan itu dapat dilihat melalui dimensi ruang dan
dimensi waktu dari Robert T Hall dan Definisi Situasi dari W.I. Thomas. Hall membagi
ruangan dalam interaksi sosial menjadi 4 batasan jarak, yaitu jarak intim, jarak pribadi, jarak
sosial, dan jarak publik. Selain aturan mengenai ruang Hall juga menjelaskan aturan
mengenai Waktu. Pada dimensi waktu ini terlihat adanya batasan toleransi waktu yang dapat
mempengaruhi bentuk interaksi. Aturan yang terakhir adalah dimensi situasi yang
dikemukakan oleh W.I. Thomas. Definisi situasi merupakan penafsiran seseorang sebelum
memberikan reaksi. Definisi situasi ini dibuat oleh individu dan masyarakat.
7.
Dilema antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat
Individu yang termasuk kepentingan keluarga, kelompok atau golongan dan kepentingan
masyarakat yang termasuk kepentingan rakyat . Dalam diri manusia, kedua kepentingan itu
satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Apabila salah satu kepentingan tersebut hilang dari diri
manusia, akan terdapat satu manusia yang tidak bisa membedakan suatu kepentingan, jika
kepentingan individu yang hilang dia menjadi lupa pada keluarganya, jika kepentingan
masyarakat yang dihilangkan dari diri manusia banyak timbul masalah kemasyarakatan
contohnya korupsi. Inilah yang menyebabkan kebingungan atau dilema manusia jika mereka
tidak bisa membagi kepentingan individu dan kepentingan masyarakat. Dilema anatara
kepentingan individu dan kepentingan masyarakat adalah pada pertanyaan mana yang harus
diutamakan, kepentingan manusia selaku individu atau kepentingan masyarakat tempat saya
hidup bersama? Persoalan pengutamaan kepentingan individu atau masyarakat ini
memunculkan dua pandangan yang berkembang menjadi paham/aliran bahkan ideologi yang
dipegang oleh suatu kelompok masyarakat.
Kita semua berharap pada setiap perubahan jaman yang akan mewujudkan harapan dan citacita setiap individu sebagai personalitas dan masyarakat sebagai komplementer. Karena
terwujudnya suatu tatanan kehidupan yang harmonis dalam suatu lingkungan yang damai
adalah harapan setiap insan di dunia dan meskipun dengan meniadakan sama sekali
terjadinya konflik adalah suatu hal yang tidak mungkin disebabkan banyaknya kepentingan
individu (egoistis, atomistis) dalam mencapai tujuannya dan individu didalam suatu
masyarakat (kolektivistis) terkadang memungkin terjadinya konflik dan penyerapan konflik
diupayakan melalui hasrat yang bersifat mengatur atau menjaga keseimbangan karena apabila
tidak suatu fungsi yang mengatur atau menjaga keseimbangan maka kedua kepentingan
tersebut akan tidak dapat dikendalikan.
8.
MANUSIA TIDAK LUPUT DENGAN ADANYA SEPERTI DI BAWAH INI :
1. Sumber daya manusia
Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam
diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan
transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di
alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan
berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian
integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian
psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.
Sebagai ilmu, SDM dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia atau (MSDM). Dalam
bidang ilmu ini, terjadi sintesa antara ilmu manajemen dan psikologi. Mengingat struktur
SDM dalam industri-organisasi dipelajari oleh ilmu manajemen, sementara manusia-nya
sebagai subyek pelaku adalah bidang kajian ilmu psikologi.
Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan sebagai sumber daya belaka,
melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian
muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di
sini SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat
dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan
sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi
institusi atau organisasi lebih mengemuka.
2. Karakter manusia
Karakter dalam permainan video adalah tokoh fiksi yang dapat dimainkan oleh sang
pemain. Karakter bisa bermacam-macam ditinjau dari segi permainannya ada laki-laki
perempuan, manusia, robot, monster, dan lain-lain. Karakter bersifat semi permanen di mana
jika kita tidak menginginkannya lagi maka dengan mudah kita bisa menghapusnya. Karakter
menjadi ciri utama user dalam setiap game online.dalam kenyataan umum , karakter bisa
digambarkan sebagai sifat manusia pada umumnya dimana manusia mempunyai banyak sifat
yang tergantung dari faktor kehidupannya sendiri.Karakter seperti:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pemarah
Sabar
Ceria
Pemaaf
Tidak percaya diri
Bijaksana
Dan banyak lainnya karena setiap manusia pasti mempunyai karakter yang berbeda.Manusia
sebagai makhluk individu-sosialis mempunyai karakter sosial yang kuat berbeda dengan
makhluk-makhluk hidup lainnya.Karakter Bisa disebut juga (Karakteristik), ataupun dalam
bahasa inggris (charateristic).Untuk menunjukan ekstitensi dirinya manusia pasti mempunyai
ciri khas karakter sendiri-sendiri.
3. Pendidikan progresif
Pendidikan progresif berlandas pada progresivisme yang beranggapan bahwa pendidikan
harus didasarkan pada hakekat manusia sebagai makhluk sosial yang paling baik belajar
apabila berada dalam situasi kehidupan nyata dengan orang lain. Aliran pendidikan ini
percaya bahwa anak belajar memakai cara yang sama dengan ilmuwan, mengikuti proses
yang mirip dengan model belajar dari John Dewey, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
Menyadari adanya masalah.
Merumuskan masalah.
Mengajukan hipotesis pemecahannya.
Mengevaluasi konsekuensi hipotesis berdasarkan pengalaman masa lalunya.
Menguji solusi yang paling mungkin.
Dengan pandangan demikian, guru perlu menyajikan bukan hanya bacaan dan hafalan saja,
tapi juga pengalaman dunia nyata dan aktivitas yang berpusat pada kehidupan peserta didik.
Slogan populer dari aliran ini adalah "Learning by doing" (Belajar sambil melakukan).
4 MODERNISASI DAN TEKHNOLOGI
transformasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik
dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju, berkembang, dan
makmur.
Diungkapkan pula modernisasi merupakan hasil dari kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang terus berkembang sekarang ini. Tingkat teknologi dalam membangun
modernisasi betul-betul dirasakan dan dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, dari kota
metropolitan sampai ke desa-desa terpencil.
Teori
Wilbert E Moore yang menyebutkan modernisasi adalah suatu transformasi total kehidupan
bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial kearah
pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri Negara barat yang stabil. Sementara
menurut J W School, modernisasi adalah suatu transformasi, suatu perubahan masyarakat
dalam segala aspek-aspeknya.
Dampak Positif
Dampak positif teknologi modernisasi adalah sebagai berikut.

Perubahan Tata Nilai dan Sikap

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dampak Negatif
Dampak negatif teknologi modernisasi adalah sebagai berikut.

Pola Hidup Konsumtif

Sikap Individualistik

Gaya Hidup Kebarat-baratan

Kesenjangan Sosial

Kriminalitas
DAFTAR PUSTAKA
http://azenismail.wordpress.com/2010/05/14/manusia-sebagai-makhluk-individu-danmakhluk-sosial/
http://manusiabudaya.blogspot.com/2012/03/manusia-sebagai-makhluk-individudan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Karakter
http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_manusia
http://id.wikipedia.org/wiki/Modernisasi
Download