MODUL ADSORPSI (ADS) 1. Latar Belakang

advertisement
LABORATORIUM
INSTRUKSIONAL
TEKNIK PANGAN/TEKNIK
BIOENERGI & KEMURGI
MODUL ADSORPSI (ADS)
1. Latar Belakang
Adsorpsi merupakan suatu proses pemisahan yang melibatkan penyerapan suatu zat oleh
padatan. Mekanisme adsorpsi dapat diklasifikasikan menjadi adsorpsi kimia dan fisika.
Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja proses adsorpsi antara lain jenis adsorbat,
suhu, tekanan, ukuran pori, dan luas permukaan adsorben.
Hubungan kesetimbangan antara konsentrasi zat dalam fasa fluida dan konsentrasi zat
dalam partikel adsorben pada suhu tertentu dapat dinyatakan dengan isotherm adsorpsi.
Terdapat beberapa model isotherm adsorpsi yang diketahui, seperti model isotherm
Langmuir dan Freundlich.
Konsentrasi solut di dalam fasa fluida dan fasa padat berubah terhadap waktu dan posisi
adsorben selama proses adsorpsi berlangsung. Pada saat awal proses adsorpsi, dapat
diasumsikan bahwa adsorben tidak mengandung solut. Proses utama perpindahan massa
dan adsorpsi terjadi pada saat fluida kontak pertama dengan unggun adsorben.
Konsentrasi fluida selanjutnya akan berkurang sepanjang unggun. Kurva breakthrough
adsorpsi (Gambar 1) umum digunakan untuk menggambarkan perubahan rasio
konsentrasi di dalam fluida (C) dengan konsentrasi umpan (C0) terhadap panjang unggun
adsorben.
Gambar 1. Profil konsentrasi adsorben dalam unggun tetap: a. Profil pada erbagai posisi
dan waktu sepanjang unggun; b. Kurva breakthrough profil konsentrasi dalam fluida pada
outlet unggun. (Sumber: Geankoplis, 1993).
LABORATORIUM
INSTRUKSIONAL
TEKNIK PANGAN/TEKNIK
BIOENERGI & KEMURGI
MODUL ADSORPSI (ADS)
2. Tujuan
Tujuan eksperimen ini adalah untuk mengamati pengaruh ukuran luas permukaan partikel
adsorben terhadap kinerja proses adsorpsi zat warna.
3. Skema Alat
Alat ukur: light flux meter untuk mengukur intensitas cahaya dari larutan.
Larutan warna
sampel
Kolom
Adsorpsi
adsorpsi
Produk adsorpsi
Gambar 1 Skema alat adsorpsi
4. Prosedur Kerja
Variasi ukuran adsorben dilakukan dengan menggiling adsorben dilanjutkan dengan
pengayakan dengan ayakan ukuran 60 mesh dan 80 mesh. Empat gram adsorben
dimasukkan ke dalam kolom dan sampel warna dialirkan ke dalam kolom. Produk hasil
adsorpsi selanjutnya dianalisis dengan light flux meter. Intensitas cahaya dari larutan
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:
Intensitas cahaya dari larutan produk adsorpsi selanjutnya dapat dibandingkan dengan
menggunakan adsorben berukuran lain.
LABORATORIUM
INSTRUKSIONAL
TEKNIK PANGAN/TEKNIK
BIOENERGI & KEMURGI
MODUL ADSORPSI (ADS)
5. Referensi
Geankoplis, C.J. 1993. Transport and Unit Processes. Prentice-Hall: USA.
Download