LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI PERSONALIA PADA Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) Kota Semarang PROVINSI JAWATENGAH Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat pada mata Kuliah Tugas Akhir pada Program Studi Teknik Informatika- S1 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Oleh : NAMA : SUGIHARTONO NIM : A11.2009.04868 Program Studi : Teknik Informatika – S1 FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG TAHUN 2015 i ii PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI HALAMAN PERSETUJUAN PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR Nama Pelaksana : Sugihartono NIM : A11.2009.4868 Program Studi : Teknik Informatika Fakultas : Ilmu Komputer Judul Tugas Akhir : Sistem Informasi Personalia pada Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI)kota Semarang Provinsi Jawa Tengah Tugas Akhir ini telah diperiksa dan disetujui, Semarang, 10 Maret 2015 Mengetahui Dekan Fakultas Ilmu Komputer Menyetujui Pembimbing Dr. Drs. Abdul Syukur, MM DR Pulung Nurtantio Andono S.T M.kom ENGESAHAN iii PENGESAHAN DEWAN PENGUJI Nama Pelaksana : Sugihartono NIM : A11.2009.04868 Program Studi : Teknik Informatika Fakultas : Ilmu Komputer Judul Tugas Akhir : Sistem Informasi Pengembangan Personalia Pada Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPPI)Kota Semarang Provinsi JAwa Tengah Tugas akhir ini telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji pada Sidang tugas akhir tanggal 10 Maret 2015. Menurut pandangan kami, tugas akhir ini memadai dari segi kualitas maupun kuantitas untuk tujuan penganugrahan gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Semarang, 10 Maret 2015 Dewan Penguji Menyetujui : Muljono, SSi, M.Kom Anggota 1 Heru Agus Santoso,Ph.D Anggota 2 DR Pulung Nurtantio Andono,M.Kom Ketua Penguji HALAMAN PERNYATAAN KEAS PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : Sugihartono NIM : A11.2009.04868 Menyatakan bahwa karya ilmiah saya yang berjudul: SISTEM INFORMASI PERSONALIA PADA BALAI BESAR PENGEMBANGAN PENANGKAPAN IKAN (BBPPI) KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH merupakan karya asli saya (kecuali cuplikan dan ringkasan yang masing-masing telah saya jelaskan sumbernya dan perangkat pendukung seperti web cam dll). Apabila di kemudian hari, karya saya disinyalir bukan merupakan karya asli saya, yang disertai dengan bukti-bukti yang cukup, maka saya bersedia untuk dibatalkan gelar saya beserta hak dan kewajiban yang melekat pada gelar tersebut. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Semarang Pada tanggal : 10 Maret 2015 Yang menyatakan, ( Sugihartono) HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI 1 2 PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : Sugihartono NIM : A11.2009.04868 demi mengembangkan Ilmu Pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Dian Nuswantoro Hak Bebas Royalti Non-Ekskusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: SISTEM INFORMASI PERSONALIA PADA BALAI BESAR PENGEMBANGAN PENANGKAPAN IKAN (BBPPI) KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti NonEksklusif ini Universitas Dian Nuswantoro berhak untuk menyimpan, mengcopy ulang (memperbanyak), menggunakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya dan menampilkan/mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta. Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas Dian Nuswantoro, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Semarang Pada tanggal : 10 Maret 2015 Yang menyatakan, ( Sugihartono ) 3 ABSTRAK Kehadiran komputer telah membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaan.Kehadiran teknologi informatika memungkinkan penyajian data menjadi lebih cepat dan efektif.Pekerjaan yang tadinya dikerjakan secara manual kini mulai ditinggalkan karena ketidakpraktiasannya. Pada Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan ( BBPPI ) Semarang pekerjaan yang tadinya masih manual kini mulai dialihkan dengan memanfaatkan teknologi computer yang berbasis informasi.Data-data kepegawaian seperti data pegawaian,data DUK dan data gaji kini dapat cepat tersaji dengan adanya teknologi ini atau dengan cara buka website oline dan alamat website nya adalah http://kepegawaian.djpt.kkp.go.id/ jadi semua pegawai BBPPI Semarang bisa buka website dimana saja. Untuk dapat mengembangkan lebih baik maka perlu dukungan dengan adanya software, hardware dan sumber daya manusia yang memadai. Dengan menggunakan perangkat pendukung yang baik serta dengan mempersiapkan petugas yang sebelumnya telah dilatih kemampuannya maka kinerja dari BBPPI ( Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan ) Semarang khususnya bagian personalia dapat ditingkatkan. Kata kunci : Sistem Informasi dan personalia 4 HALAMAN PERNYATAAN Saya yang bertandatangan di bawah ini dengan sesungguhnya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul : SISTEM INFORMASI PERSONALIA PADA Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan ( BBPPI ) Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah Benar-benar hasil karya sendiri. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa saya melakukan plagiasi, baik sebagian atau seluruh isi dari skripsi ini, maka gelar dan ijazah yang saya diperoleh dinyatakan batal dan akan saya kembalikan kepada Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Semarang, 10 Maret 2015 Yang menyatakan Sugihartono 5 MOTTO Hidup merupakan suatu pilihan, terdapat sisi-sisi yang memberi banyak kesempatan dan peluang. Belajarlah untuk selalu melakukan berdasarkan keyakinan yang telah terpatri dalam nurani. Jangan pernah takut mengambil resiko karena dunia hanya milik orang-orang pemberani. Membaca adalah teman sejati dikala sendiri. Banyak orang yang merugi dengan banyaknya waktu yang terbuang sebab tidak tahu cara memperkaya diri. Orang tidak akan bisa berjalan dalam kegelapan karena yang dituju hanya kesesatan. Carilah dan genggamlah cahaya karena dia laksana dewi yang akan menerangi jalan kehidupan. Buatlah orang lain bahagia walaupun hanya dengan tipisnya senyuman. Kesuksesan ditentukan dengan 99 kali kegagalan dan sekali keberhasilan. Yang dibutuhkan hanya keberanian, ketekunan dan kesabaran dan jangan mudah patah semangat dalam menghadapi kegagalan. 6 PERSEMBAHAN Bapak saya yang aku cintai yang darinyalah aku mendidik dan oleh sebabnyalah aku besar. Orang yang tak akan pernah terbalas ketulusan dan kasih sayangnya. Alm Ibu kandung yang telah membesarkan saya walaupun ibu telah meninggal dunia pasti Alm.ibu telah mengetahui bahwa saya akan kelak berhasil setelah lulus S1. Kakak , Saudara maupun Calon Istri yang selalu mendukungKu yang memberi semangat untuk menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi. Terima kasih pada Bapak dan Ibu dosen yang telah membekaliku dengan ilmu dalam hidup ini. Semua pegawai BBPPI Semarang yang telah memberi kesempatan saya untuk memegang website ini untuk monitor absensi semua pegawai. 7 KATA PENGANTAR Puji syukur panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan judul “Sistem Informasi Personalia pada Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan ( BBPPI ) Semarang” dapat terselesaikan. Penulis Laporan Praktek Kerja ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan syarat penilaian Tugas Akhir Teknik Informatika pada Fakultas Ilmu Komputer. Laporan Praktek Kerja ini merupakan sebuah karya yang tidak mungkin terselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada : 1. Dr.Ir. Edi Noersasongko,M.Kom, selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro. 2. Dr. Abdul Syukur selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer. 3. Dr.Heru Agus Santoso, M.kom selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika – S1. 4. Desi Purwanti, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan dan banyak memberikan masukan kepada penulis. 5. Ir.Bambang Ariadi, MM, selaku Pimpinan Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan ( BBPPI ) Semarang yang berkenan memberi ijin penulis untuk melaksanakan kerja praktek di tempat yang Bapak pimpin. 6. Ir.Usman Effendi, MM, selaku Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan ( BBPPI ) Semarang. 7. Anam Tofani, S.Pi, M.Si, selaku Sub Bagian Kepegawaian Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan ( BBPPI ) Semarang. 8. Dan seluruh pegawai kepegawaian Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan ( BBPPI ) Semarang. 9. Alm Ibu yang telah mendoakan saya di alam sana supaya lulus Teknik informatika di UDINUS. 10. Bapak, Kakak serta Calon Istri yang telah memberikan dukungan moril, doa, dan kasih sayang. 8 11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan Tugas Akhir ini. Penulis menyadari dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna sempurnanya Laporan Tugas Akhir ini. Akhir kata, semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat dalam menambah pengetahuan baik bagi penulis maupun pembaca pada umumnya. Semarang,10 Maret 2015 Penulis Sugihartono 9 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR ..................................................... ii PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ...................................................................... iii ABSTRAK ......................................................................................................... iv MOTTO ......................................................................................................................v PERSEMBAHAN .................................................................................................... vi KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix DAFTAR ISI ............................................................................................................ xi DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................1 1.1 Latar Belakang ...........................................................................................1 1.2 Perumusan .................................................................................................2 1.3 Batasan Masalah .........................................................................................3 1.4 Tujuan dan Manfaat ....................................................................................3 BAB II LANDASAN TEORI ..............................................................................4 2.1 Definisi Sistem ...........................................................................................4 2.2 Definisi Informasi .......................................................................................5 2.3 Definisi Sistem Informasi ............................................................................5 2.4 Definisi Sistem Informasi Manajemen .......................................................6 2.5 Analisa Sistem ............................................................................................6 2.6 Desain Sistem Pengertian Desain Sistem .....................................................9 2.7 Konsep Sistem Basis Data .........................................................................13 2.8 Sekilas Tentang Visual Foxpro ..................................................................15 2.9 Sekilas Tentang Personalia ........................................................................12 2.10 Teknik Normalisasi .................................................................................13 BAB III METODE PENELITIAN ..........................................................................14 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................................14 3.2 Bahan ........................................................................................................15 3.3 Sumber Data ............................................................................................15 10 3.4 Metode Pengumpulan Data ......................................................................16 3.5 Metode Analisis Data ...............................................................................16 3.6 Metode Pembangun Sistem Informasi Kepegawaian ...............................17 3.7 Metode Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian .........................20 BAB IV RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI ................................20 4.1 Tujuan Umum Perusahaan ....................................................................21 4.2 Sejarah Singkat Perusahaan ....................................................................22 4.3 Struktur Organisasi .................................................................................23 4.4 Perancangan Sistem Yang diusulkan ......................................................26 4.5 Rancangan Sistem ...................................................................................26 4.6 Rancangan Proses ....................................................................................26 4.7 Diagram Konteks .....................................................................................27 4.8 Data Flow Diagram ..................................................................................28 4.8.1 Diagram Level 0 ..............................................................................29 4.8.2 DFD Level 1 ....................................................................................30 4.8.3 DFD Level 1 Proses 2 ......................................................................30 4.8.4 DFD Level 1 Proses 3 ......................................................................31 4.8.5 DFD Level 2 Proses 3 ......................................................................31 4.9 Entity Relationship Diagram (ERD) ........................................................32 4.10 Normalisasi .............................................................................................33 4.10.1 Bentuk Tidak Normal .................................................................34 4.10.2 Bentuk Normal Pertama ..............................................................35 4.10.3 Normalisasi Bentuk Kedua ..........................................................36 4.10.4 Normalisasi Bentuk Ketiga ..........................................................36 4.10.5 Relasi Antar Tabel ........................................................................37 4.11 Desain Implementasi Sistem ....................................................................38 4.12 Penyusunan database ...............................................................................38 4.12.1 Hardware .......................................................................................39 4.12.2 Software.........................................................................................39 4.12.3 Pemelihara Sistem.........................................................................40 4.12.4 Pemelihara Siistem ........................................................................41 BAB V PENUTUP ....................................................................................................42 11 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Bagan Alir Dokumen ...............................................................................8 Gambar 2.2 Data Flow Diagram ................................................................................10 Gambar 2.3 Struktur Organisasi Tempat Kerja Praktek .....................................25 Gambar 2.4 Cara kinerja memasukan file kedalam filing sistem ...............................29 Gambar 2.5 Tampilan Depan Website D.J.P.T ..........................................................30 Gambar 2.6 Halaman depan filing sistem ..........................................................31 Gambar 2.7 Daftar Pegawai didalam filing sistem .....................................................31 Gambar 2.8 Salah satu karyawan yang mau dibuat filing sistem ...............................32 Gambar 2.9 Hasil Setelah dimasukkan file ke dalam filing sistem .....................33 12 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. SDM berdasarkan Jabatan kelamin .............................................................26 Tabel 2. SDM berdasarkan Golongan ........................................................................26 Tabel 3. SDM berdasarkan Tingkat Pendidikan ................................................26 13 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai suatu instansi yang melakukan pelayanan kepada publik maka tuntutan profesionalitas dengan mengedepankan efektifitas kerja menjadi prioritas utama yang tak dapat dielakkan. Dalam perkembangan menuju kearah perbaikan adanya suatu permasalahan merupakan hal yang biasa terjadi, tetapi permasalahan tersebut haruslah dipandang sebagai suatu penyemangat untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. (Fathansyah, Basis Data,Cv Informatika) Balai Besar Pengembangan Pengangkapan Ikan ( BBPPI ) Semarang merupakan suatu instansi yang banyak melakukan aktifitas pengolahan data diantaranya pengolahan data akuntansi, keuangan, administrasi, personalia dan lainnya yang kesemuanya itu memerlukan penanganan yang tepat. (Fathansyah, Basis Data,Cv Informatika) Pada pengolahan data personalia Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan ( BBPPI ) Semarang, berbagai permasalahan seringkali muncul. Pada umumnya permasalahan pengolahan data personalia itu disebabkan sistem yang digunakan masih menggunakan manual. Memang selama ini pada Balai Besar Pengembangan Ikan ( BBPPI ) Semarang sudah menggunakan komputer untuk kegiatan sehari-hari. Tetapi jika diamati kegiatan itu hanya sebatas pencatatan data secara sederhana semisal pengetikan surat menyurat. Maka penggunaan komputer sebagai alat Bantu penyelesaian tugas belumlah optimal.(Didik Dwi Prasetyo, Belajar sendiri tanpa guru PHP dan MySQL) Salah satu sebab masih digunakannya cara manual yaitu kurangsiapnya sumber daya manusia yang ada pada Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan ( BBPPI ) Semarang. Ketidakpahaman dan kurang terlatihnya sumberdaya manusia yang ada menjadikan pekerjaan menjadi tertunda-tunda dan membutuhkan waktu yang lama dalam memasukan berkas surat menyurat semua pegawai Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan ( BBPPI ) ke website. (Didik Dwi Prasetyo, Belajar sendiri tanpa guru PHP dan MySQL) 14 Akibat yang ditimbulkan pada pengolahan data personalia secara manual yaitu Penyampaian informasi akan berjalan lama karena prosedur yang digunakan juga panjang hal ini tentunya akan banyak membuang waktu dan tenaga. Disamping itu akibat yang lain yaitu ketidakakuratan data personalia dan penumpukan berkasberkas laporan yang telah dibuat sehingga apabila berkas tersebut dibutuhkan sewaktu-waktu tidak dapat disajikan dengan cepat. Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut diatas maka penggunakan cara-cara manual ( berkas masih dimasukan/ disimpan di almari kaca ) yang selama ini digunakan harus diganti. Dengan meninggalkan sistem lama maka Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan ( BBPPPI ) Semarang harus melakukan Update sistem dengan melakukan implementasi sistem yang terkomputerisasi pada sistem pengolahan data personalia (Scan berkas kemudian dimasukan website tersendiri).Dengan menggunakan sistem pengolahan data personalia yang terkomputerisasi maka data akan dapat disajikan dengan cepat dan akurat serta menghindari terjadinya pemborosan baik waktu, tenaga dan biaya. Dengan melihat latar belakang yang ada maka penyusunan kerja praktek ini penulis mengangkat judul “Sistem Informasi Personalia Pada Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan ( BBPPI) Semarang” 1.2 Perumusan Masalah Mengingat begitu pentingnya pengolahan data karyawan pada bagian personalia, maka diperlukan adanya pengolahan data yang efektif dan efisien dengan maksud untuk memudahkan seorang personalia bekerja dalam menyusun suatu laporan karyawan yang dibutuhkan oleh pimpinan. Dengan demikian,perumusan masalah dalam penyusunan kerja praktek ini adalah sebagai berikut : “Bagaimana merancang dan membuat suatu sistem informasi personalia pada Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan ( BBPPI ) Semarang menjadi efektif,efisien, dan akurat bisa dibuka kapan saja dan diketahui kantor Kementrian Kelautan dan Perikanan Semarang?”. 1.3 Batasan Masalah 15 Dalam melakukan suatu penelitian dan penyelidikan terhadap suatu objek perlu diketahui dan ditetapkan terlebih dahulu masalah yang akan diteliti, sehingga tidak mengaburkan permasalahan dalam penulisan skripsi ini. Mengingat begitu kompleksnya kegiatan operasional pada Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan ( BBPPI ) Semarang, maka penulis lebih menitikberatkan pada permasalahan proses pengolahan data personalia khususnya pegawai tetap yaitu data diri pegawai, data DUK, serta gaji pegawai. 1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan Penelitian - Untuk membuat sistem informasi personalia pada Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan ( BBPPI ) Semarang Provinsi Jawa Tengah dan memasukan berkas ke dalam website. - Memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan mata kuliah tugas akhir. 1.4.2 Manfaat Penelitian a. Bagi Penulis Sebagai sarana untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu yang diperoleh dibangku perkuliahan dan akan menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis. b. Bagi Akademik - Sebagai sarana untuk mengukur sampai sejauh mana pemahaman dan penguasaam materi yang diberikan kepada mahasiswa dan sebagai bahan evaluasi akademik. - Sebagai referensi bagi mahasiswa yang akan melaksanakan mata kuliah tugas skhir c. Bagi Instansi Memberikan sumbangan pikiran kepada Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan ( BBPPI ) Semarang provinsi Jawa Tengah dalam rangka memudahkan kegiatan pengolahan data personalia. 16 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Bersumber dari buku Analisis & Desain Sistem Informasi pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis Prof.Dr.Jogiyanto HM,MBA,Akt Penerbit Andi Offiset, Yogyakarta.Dalam mendefinisikan system terdapat dua kelompokpendekatan yaitu menekankan pada prosedurnya dan komponennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendifisikan sistem sebagai: “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumoul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekenken pada elemen / komponennya mendifinisikan.”Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu : 1. Komponen Sistem. Sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. 2. Batasan Sistem. Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. 3. Lingkungan Luar Sistem. Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. 4. Penghubung Sistem. Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. 5. Masukkan Sistem. Adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem ( masukkan yang nantinya akan diolah oleh sistem ). 17 6. Pengolahan Sistem. Suatu bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. 7. Keluaran Sistem. Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. 8. Sasaran Sistem. Adalah tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh suatu sistem.(Jogiyanto HM,2001) 2.2 Definisi Informasi Bersumber dari buku Analisis & Desain Sistem Informasi pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis Prof.Dr.Jogiyanto HM,MBA,Akt Penerbit Andi Offiset, Yogyakarta Informasi dapat diartikan sebagai data yang diolah menjadi bantuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.(Jogiyanto HM,2001) Informasi merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu organisasi atau perusahaan, suatu`informasi harus memiliki kualitas yang baik agar sistem dapat berjalan efektif dan efisien. Adapun criteria dari kualitas informasi adalah : 1. Akurat Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan 2. Tepat Waktu Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat 3. Relevan Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya untuk mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal-hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. 2.3 Definisi Sistem Informasi Bersumber dari buku Analisis & Desain Sistem Informasi pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis Prof.Dr.Jogiyanto HM,MBA,Akt 18 Penerbit Andi Offiset, Yogyakarta Sistem Informasi adalah suatu sitem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan. 2.4 Definisi Sistem Informasi Manajemen Bersumber dari buku Analisis & Desain Sistem Informasi pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis Prof.Dr.Jogiyanto HM,MBA,Akt Penerbit Andi Offiset, Yogyakarta Sistem Informasi Manajemen merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkat manajemen. SIM menurut George M.Scott, 1986 diartikan sebagai: ”Kumpulan dari interaksiinteraksi sistem-sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun kebutuhan operasi”. Sedangkan menurut Gordon B Davis, 1974 diartikan sebagai: ”Sistem manusia atau mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi”. 2.5 Analisa Sistem 2.5.1 Pengertian Analisa Sistem Bersumber dari buku Analisis & Desain Sistem Informasi pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis Prof.Dr.Jogiyanto HM,MBA,Akt Penerbit Andi Offiset, Yogyakarta Analisa sistem dapat didenifisikan sebagai pengertian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya, dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi, permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan- hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan 2.5.2 Tahap-tahap Analisa Sistem Bersumber dari buku Analisis & Desain Sistem Informasi pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis Prof.Dr.Jogiyanto HM,MBA,Akt Penerbit Andi Offiset, Yogyakarta 19 Dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut : a) Identify ( Mengidenifikasi masalah ) Merupakan langkah pertama yang harus dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. b) Understand ( Memahami kerja dari sistem yang ada ) Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara rinci bagaimana sistem yang ada beroperasi. Untuk mempelajari operasi dari sistem ini dilakukan data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian. c) Analiyze ( Menganalisa hasil penelitian ) Langkah ini dilakukan berdasarkan data diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan. d) Report ( Membuat laporan hasil penelitian ) Setelah proses analisis sistem ini selesai dilakukan, langkah berikutnya adalah membuat laporan hasil analisis. 2.6 Desain Sistem Pengertian Desain Sistem 2.6.1 Pengertian Desain Sistem Bersumber dari buku Analisis & Desain Sistem Informasi pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis Prof.Dr.Jogiyanto HM,MBA,Akt Penerbit Andi Offiset, Yogyakarta. Menurut John Bruch dan Gary Grudnitski perancangan sistem adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. ( Jogiyanto HM,2001 ) Merancang atau mendesain sistem yang baik isinya adalah langkah-langkah operasi dalam pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem. 2.6.2 Tujuan Desain Sistem Bersumber dari buku Analisis & Desain Sistem Informasi pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis Prof.Dr.Jogiyanto 20 HM,MBA,Akt Penerbit Andi Offiset, Yogyakarta .Tahap desain sistem mempunyai dua maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut : 1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakaian sistem 2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemprograman computer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat. 2.6.3 Sistem Input / Output Bersumber dari buku Analisis & Desain Sistem Informasi pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis Prof.Dr.Jogiyanto HM,MBA,Akt Penerbit Andi Offiset, Yogyakarta. Diagram input adalah menyusun formulir dan membentuk permasalah data. Dalam perancangan input ada beberapa tujuan: 1. Untuk mengefektifkan biaya pemasukan. 2. Untuk mencapai keakuratan yang tinggi. 3. Untuk menjamin pemasukkan data supaya data dapat diterima dan dimengerti oleh pemakaian. Tipe-tipe data dalam desain input : a. Ekternal yaitu input yang berasal dari luar organisasi. b. Internal yaitu input yang berasal dari dalam organisasi. Desain output adalah merancang bentuk laporan. Perancangan ini tidak diabaikan karena laporan / keluaran yang dihasilkan harus memudahkan bagian tiap unsure yang membutuhkan. Tipe-tipe output dapat dibedakan menjadi : a. Ekternal yaitu output yang akan didistribusikan kepada pihak luar yang membutuhkan b. Internal yaitu output yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan manajemen. 2.7 Konsep Sistem Basis Data 2.7.1 Tingkatan Data Didalam sistem tingkatan basis data terdapat beberapa tingkatan data dan sekaligus pembentukan suatu basisdata yaitu : . merupakan penunjang dalam 21 1. Field Field menggambarkan atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data seperti nama, golongan dan sebagainya. Field terdiri dari satu atau beberapa byte, sedangkan byte itu sendiri adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. 2. Record Yaitu kumpulan dari field yang saling berhubungan dengan suatu obyek tertentu. Record ini menggambarkan suatu unit data individu tertentu. 3. File File adalah kumpulan record yang menggambarkan suatu kesatuan data yang jelas, dalam hal ini file merupakan tempat penyimpanan data yang direkam ke dalam media penyimpanan. 4. Database Yaitu kumpulan file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain, sehingga membentuk suatu bangunan data yang menginformasikan ke suatu perusahaan atau instansi dalam database 2.7.2 Komponen Sistem Basis Data Terdapat empat komponen dalam sistem Database yaitu : 1. Data Data di dalam database, khususnya untuk computer berskala besar (computer dengan menggunakan server atau mainframe) biasanya bersifat terpadu (integrated) dan dipakai secara bersama-sama (shared). Terpadu berarti bahwa database dipandang sebagai satu kesatuan dari beberapa file data yang berbeda, sehingga pemborosan tempat penyimpanan data (redundancy) karena adanya data yang sama dapat diminimalkan. Sedangkan shared berarti bahwa bagian-bagian data dari database digunakan bersama-sama oleh beberapa pemakai yang berbeda dalam waktu yang bersamaan. 22 2. Perangkat keras (hardware) Jenis-jenis komputer yang digunakan untuk aplikasi sistem database adalah komputer mikro dan mainframe, Sedangkan perangkat keras dari komputer itu sendiri terdiri dari main memory, secondary storage, I/O device (disk drive),device kontroller dan lain sebagainya. 3. Perangkat lunak (software) Antara database dan pemakai terdapat satu lapisan software sehingga perantara atau interface yang disebut Database Management Sistem (DBMS). 4. Pemakaian (user) Pemakai basis data dibedakan menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu : a. Application programmer Bertanggung jawab untuk menulis program aplikasi yang digunakan untuk mengakses database. b. End user Melakukan interaksi ke sistem melalui terminal online c. Database administrator Yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap operasional data sebagai pusat pengedalian data 2.8 Sekilas Tentang Visual Foxpro Visual FaxPro merupakan program aplikasi yang menerapkan sistem manajemen database relational (RDBMS), pemprograman yang berientasi objek, memiliki kemampuan untuk membuat suatu aplikasi database dengan cepat dan memiliki fasllitas yang lengkap serta mudah digunakan. ( Muhammad syaukani, 2003) Visual FoxPro 8.0 adalah suatu tool yang sangat tepat powerfull dan luar biasa untuk membangun suatu aplikasi database dan komponen. Bahasa pemprograman yang berientasi objek ini pada versi terbarunya menawarkan pengembangan suatu aplikasi database dengan tool sempurna untuk membangun aplikasi database untuk destop sebagai client server solusi, web dengan penggunaan komponen dan XML serta adanya komponen COM 23 (Common Objek Mode). Visual FoxPro 8.0 merupakan pengembangan bahasa pemprograman base versi sebelumnya dan ada beberapa fitur baru yang merupakan penambahan data perbaikandari fitur sebelumnya. Fitur ini lebih mempermudah dan mempercepat dalam pembuatan program aplikasi database. Kelebihan Fisual Foxpro adalah : 1. Menghasilkan objek file 2. Kemampuan untuk deklarasi variable array. 3. Kemampuan input output acces file handle 4. Memungkinkan dilaksanakan hubungan antar file database 2.9 Sekilas Tentang Personalia Efektifitas kegiatan-kegiatan personalia sangat tergantung pada kualitas informasi dalam mengambil keputusan-keputusan personalia, juga kualitas informasi yang digunakan untuk menyusun berbagai program dari kegiatan tersebut. Dalam kenyataanya bagian personalia memerlukan sejumlah besar informasi yang terinci. Kemampuan untuk memperoleh, mengumpulkan, menyimpan, dan mendapatkan kembali informasi merupakan tantangan bagi departeman personalia. Untuk menghadapi tantangan ini, perusahaan perlu mengembangan sistem yang menyimpan informasi secara terinci tentang pegawai, pekerjaan, dan informasi biaya lainnya. Bersumber dari buku T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Manajemen Sumber Daya Manusia edisi 2,BPFE, Yogyakarta, 1999 “Sistem informasi sumber daya manusia atau disebut sistem informasi manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan, pengadaan, pengembangan, pemberian komponensasi, pengintentegrasian pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat”. Denifisi di atas menggambungkan fungsi-fungsi manajemen dan fungsi-fungsi operatif dibidang personalia, dan sering disebut sistem informasi personalia, sistem pemrosesan data personalia, dan banyak nama lainnya. Jadi, menurut denifisinya sistem informasi sumber daya manusia 24 merupakan pengolahan berbagai data tertentu, dari semua data yang mungkin tersedia. 2.10 Teknik Normalisasi Bersumber dari buku Kristanto Haryanto, konsep dan Perancangan Database, Andi Offset, Yogyakarta 1999. Teknik normalisasi adalah salah satu teknik perancangan database dengan cara mengelompokkan elemenelemen data ke dalam simbol-simbol yang menunjukkan entity dan relasinya, Tahap-tahap dalam teknik normalisasi pada umumnya: 1. Bentuk Tak normal (Un-normalized Form) Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam. Tak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu. Dapat saja dan tidak lengkap atau terduplikasi, data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatanganya. 2. Bentuk Normal Kesatu (First Normal Form) Merupakan proses yang dilakukan dengan memisahkan data field-field yang tempat dan inisialnya automatic, juga seluruh record harus lengkap apa adanya dan bentuknya berupa table. Ciri bentuk normal kesatu adalah setiap data dibentuk dalam sebuah flat file (file datar / rata). 3. Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form) Merupakan proses yang dilakukan dengan jalan membagi data yang ada ke dalam beberapa kelompok yang dibedakan menurut field kunci mesing-masing dan harus mempunyai hubungan satu dengan yang lain. 4. Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form) Dalam proses ini masih membagi tabel dalam beberapa bagian, supaya tiap tabel tidsk mempunyai field yang bergantung trasitif tetapi harus bergantung penuh pada kunci utama. Dalam bentuk normal ketiga setiap aribut bukan kunci haruslah tergantung hanya pada primary key secara menyeluruh. 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) Semarang yang beralamat Jalan Yos Sudarso, Kalibaru Barat, Tanjung Emas Semarang. Pelaksanaan penelitian Karya Tulis Ilmiah ini dimulai tanggal 17 Maret s.d 30 April 2014 3.2 Bahan Aplikasi menggunakan PHP dan MySQL dalam pembuatannya dengan didukung software Macromedia Dreamweaver CS3. PHP merupakan salah satu bahasa script yang terbilang baru dan tersedia secara bebas dan masih memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. PHP dapat diintergrasikan (embedded) ke dalam web server atau paling unggul dan paling kuat dalam PHP adalah lapisan integrasi data (database integration layer).Database yang didukung PHP adalah : Oracle, Adabas-D, Sybase, FilePro, mSQL, Velocis, MySQL, Informix, Solid, dBase, dll MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem informasi manajemen basis data SQL (database management sistem) atau DBMS. MySQL tidak hanya sebatas pengguna perorangan maupun perusaha kecil, namun perusahaan seperti Yahoo!, google, Nokia, Youtobe, Wordpress dan Facebook juga menggunakan pengguna MySQL. 3.3 Sumber Data Data-data yang akan dijadikan bahan penulisan laporan ini berupa : 1. Data Primer Adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan atau suatu organisasi langsung melalui objeknya. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan pegawai tentang data diri dan gaji serta fasilitas yang diterima dan pihak yang terkait untuk mendapatkan data personalia. 26 2. Data Sekunder Adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi berupa publikasi. Untuk mendapatkan data dapat diperoleh dengan membaca data pribadi softcopy yang dikeluarkan oleh pihak Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) Semarang maupun dari Jakarta Pusat. 3.4 Metode Pengumpulan Data Sesuai dengan sumber serta tujuan dan kegunaan dari penyusunan skripsi ini penulis menggunakan metode pengumpulan data yaitu : 1. Metode Wawancara Merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan langsung terhadap permasalahan yang diteliti. Penulis mengadakan wawancara secara langsung dengan kepala bagian dan staff-staff personalia untuk memperoleh data yang dibutuhkan. 2. Metode Observasi Pengumpulan data-data dengan cara mengamati, dan melihat secara langsung dan kemudian mengambil kesimpulan agar diperoleh data yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, yaitu mengamati proses pengolahan data personalia pada Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) Semarang. 3. Studi Pustaka Adalah data yang diperoleh dengan cara membaca buku literature, majalah dan buku bacaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti dan dipakai sebagai landasan teori serta dapat digunakan sebagai bahan pelengkap. 3.5 Metode Analisa Data Data mentah yang dikumpulkan dari lapangan akan dianalisa. Analisa data dalam suatu penelitian merupakan bagian yang terpenting. Karena dengan analisa data akan manfaatnya terutama dalam memecahkan masalah dan mencapai tujuan akhir dari penelitian. Pada tahap ini penulis akan mengadakan analisa yang berbentuk uraian yang memaparkan data-data yang didapat kemudian dianalisa melalui perancangan system yang akan dibuat. 27 3.6 Metode Pembangun Sistem Informasi Kepegawaian Metode yang digunakan dalam membangun sistem informasi kepegawaian dengan cara menganilisis, Desain dan Implementasi. 3.7 Metode Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Waterfall Model Metode ini merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisa sistem pada umumnya. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke -3 akan bisa dilakukan jika tahap ke -1 dan ke -2 sudah dilakukan. Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut : Analisa, Code dan testing, Penerapan dan Pemeliharaan. Gambar 3.7 Waterfall Model (Air terjun) 1. Analisa Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian, wawancara atau study liberature. Seorang system analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requiment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginkan user 28 dalam pembuatan sistem. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemprograman. 2. Design Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dan detail (algoritma) procedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. 3. Coding & Testing Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini lah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu system. Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini.Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki. 4. Penerapan Tahapan ini bisa dikatakan final dalam Pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. 5. Pemeliharaan Perangkat Lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (peripheral atau system operasi baru) baru atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional. 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) Semarang yang beralamat Jalan Yos Sudarso, Kalibaru Barat, Tanjung Emas Semarang. Pelaksanaan penelitian Karya Tulis Ilmiah ini dimulai tanggal 17 Maret s.d 30 April 2014 3.2 Bahan Aplikasi menggunakan PHP dan MySQL dalam pembuatannya dengan didukung software Macromedia Dreamweaver CS3 PHP merupakan salah satu bahasa scipt yang terbilang baru dan tersedia secara bebas dan masih memnugkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. PHP dapat diintergrasikan (embedded) ke dalam web server atau paling unggul dan paling kuat dalam PHP adalah lapisan intergrasi data (database intergration layer). Database yang didukung PHP adalah : Oracle, Adabas-D, Sybase, FilePro, mSQL, Velocis, MySQL, Informix, Solid, dBase, dll My SQL adalah sebuah perangkat lunak sistem informasi manajemen basis data SQL (database management sistem) atau DBMS. MySQL tidak hanya sebatas pengguna perorangan maupun perusaha kecil, namun perusahaan seperti Yahoo!, google, Nokia, Wordpress dan Facebook juga menggunakan pengguna MySQL. 3.3 Sumber Data Data-data yang akan dijadikan bahan penulisan laporan ini berupa : 1. Data Primer Adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan atau suatu organisasi langsung melalui objeknya. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan pegawai tentang data diri dan gaji serta fasilitas yang diterima dan pihak yang terkait untuk mendapatkan data personalia. 30 2. Data Sekunder Adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi berupa publikasi. Untuk mendapatkan data dapat diperoleh dengan membaca data pribadi softcopy yang dikeluarkan oleh pihak Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) Semarang maupun dari Jakarta Pusat 3.4 Metode Pengumpulan Data Sesuai dengan sumber serta tujuan dan kegunaan dari penyusunan skripsi ini penulis menggunakan data yaitu : 1. Metode Wawancara Merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengadakan Tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan langsung terhadap permasalahan yang diteliti. Penulis mengadakan wawancara secara langsung dengan kepala bagian dan staff-staff personalia untuk memperoleh data yang dibutuhkan. 2. Metode Observasi Pengumpulan data-data dengan cara mengamati, dan melihat secara langsung dan kemudian mengambil kesimpulan agar diperoleh data yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, yaitu mengamati proses pengolahan data personalia pada Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) Semarang. 3. Studi Pustaka Adalah data yang diperoleh dengan cara membaca buku literature, majalah dan buku bacaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti dan dipakai sebagai landasan teori serta dapat digunakan sebagai bahan pelengkap. 3.5 Metode Analisa Data Data mentah yang dikumpulkan dari lapangan akan dianalisa. Analisa data dalam penelitian merupakan bagian yang terpenting. Karena denngan analisa data akan manfaatnya terutama dalam memecahkan masalah dan mencapai tujuan akhir dari penelitian. Pada tahap ini penulis akan mengadakan analisa yang berbentuk uraian yang memaparkan data-data 31 yang didapat kemudian dianalisa melalui perancangan sistem yang akan dibuat. 3.6 Metode Pembangun Sistem Informasi Kepegawaian Metode yang digunakan dalam membangun sistem informasi kepegawaian dengan cara menganalisis, desain dan implementasi. 3.7 Metode Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Waterfall Model Metode ini merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisa sistem pada umumnya. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2,3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke -3 akan bisa dilakukan jika tahap ke -1 dan ke -2 sudah dilakukan. Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkahlangkah sebagai berikut : Analisa, Code dan testing, Penerapan dan Pemeliharaan. Gambar 3.7 Waterfall Model (Air Terjun) 32 1. Analisa Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian, wawancara atau study liberature. Seorang sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requiment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginkan user dalam pembuatan sistem. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemprograman. 2. Design Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dan detail (algoritma) procedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. 3. Coding & Testing. Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini lah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap system yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki. 4. Penerapan Tahapan ini bisa dikatakan final dalam Pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. 33 5. Pemeliharaan Perangkat Lunak yang sudah disampaikan kepada disampaikan kepada perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan Karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (peripheral atau sistem operasi baru) atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional. 34 BAB IV RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 4.1 Tujuan Umum Perusahaan 4.1.1 Sekilas Tentang BBPPI Semarang a. Lokasi : Jalan Yos Sudarso, Kalibaru Barat, Tanjung Emas Semarang b. Jam Layanan : Pukul 07.00 s/d 15.30 c. Jenis Layanan : Pendataan Pegawai dan Absensi pegawai d. Visi : Menjadi pusat pengembangan dan pusat informasi yang tangguh dalam teknologi penangkapan ikan. e. Misi : 1. Menyiapkan bahan informasi produktifitas saran penangkapan ikan; 2. Melakukan perekayasaan sarana penangkapan ikan; 3. Menyiapkan dan menguji bahan standart sarana penangkapan ikan dan operasi penangkapan ikan; 4. Melaksanakan sertifikasi sarana akreditasi lembaga penangkapan ikan, pengawakan kapal perikanan dan tenaga kerja perikanan tangkap; 5. Melaksanakan serifikasi sarana penangkapan ikan, pengawakan kapal perikanan dan tenaga kerja perikanan tangkap; 6. Mengembangkan penangkapan ikan; jejaring teknologi 35 7. Mengembangkan jaringan sistem informasi teknologi penangkapan ikan; 8. Menyebarluaskan teknolgi penangkapan ikan; 4.2 Sejarah singkat Perusahaan Berdirinya Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) Semarang diawali dengan berdirinya Pangkalan Armada Survei dan Eksplorasi Direktorat Jenderal Perikanan, Departemen Pertanian RI bertempat di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang tahun 1975, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 190/Kpts/Org/5/1975, tanggal 2 Mei 1975. Sesuai dengan beban tugas yang diberikan, maka berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 308/Kpts/Org/1978, tanggal 1 April 1978 maka ditetapkan sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bidang perikanan lingkup Direktorat Jenderal Perikanan dengan nama Balai Pengembangan Penangkapan Ikan (BPPI) Semarang. Seiring dengan perkembangan tugas yang di emban, serta dengan berdirinya Departemen Kelautan dan Perikanan, maka terbitlah Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : Kep.26G/MEN/2001, tanggal 01 Mei 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan Semarang. BPPI Semarang mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan penerapan dan pengembangan teknik penangkapan dan pengawasan serta kelestarian sumber daya hayati perairan. Pada tahun 2006 BPPI Semarang meningkat statusnya yaitu dari Eselon III/A menjadi Eselon II/B dengan nama Balai Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI). Perubahan tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor : Per.03/MEN/2006, tanggal 12 Januari 2006, tentang Susunan Struktur Organisasi Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan. 36 4.3 Struktur organisasi Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis terhadap Sistem Informasi Personalia pada Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah dan mengetahui kendala-kendala yang terjadi terhadap sistem yang berjalan selama ini, maka untuk lebih meningkatkan kinerja dan pemberian pelayanan terhadap kepada pegawai, serta untuk lebih mengefektikan waktu dan tenaga operatornya maka diperlukan suatu sistem komputerisasi yang sanggup memberikan informasi dan pengolahan data yang diperlukan yang lebih cepat, tepat dan akurat. Penggunaan sistem baru yang berbasis komputer ini adalah suatu usaha untuk memperbaiki sistem lama yang telah berjalan selama ini dimana dalam sistem ini dimana dalam system tersebut masih menggunakan manual. Dalam sistem lama yang masih berjalan tersebut masih banyak ditemukan berbagai permasalahan seperti kurang efesiennya waktu dan tenaga, pelayanan yang kurang cepat dan penyajian data yang kurang akurat. Sistem Informasi Personalia ini melalui proses-proses yang melibatkan berbagai pihak yang bersangkutan. Dimulai dari proses scan semua file, file scan tersebut dibuat file Pdf kemudian dimasukkan kedalam SIMPEG. Dengan penggunaan sistem baru yang berbasis website diharapkan dapat memenuhi dan meningkatkan kebutuhan pelayanan khususnya terhadap pegawai. Sebelum dilakukan penggambaran sistem melalui DFD maka terlebih dahulu akan didefinisikan komposisi yang menyebabkan utuhnya sebuah sistem yaitu : 1. Siapa saja yang menjadi elemen-elemen dalam sistem tersebut. 2. Internet apa saja yang terjadi dari masing-masing elemen. Dari adanya komposisi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Elemen-elemen a. Pegawai b. Bagian Personalia c. Bagian Keuangan 37 d. Kepala BBPPI Semarang 2. Interaksi a. Pegawai 1. Memberikan masukan data identitas pegawai 2. Menerima kartu identitas dari Bagian Personalia b. Bagian Personalia 1. Menerima data identitas pegawai 2. Menginput data identitas pegawai 3. Mengolah data DUK 4. Membuat laporan pegawai 5. Membuat laporan DUK pegawai c. Bagian Keuangan 1. Mengolah data gaji pegawai 2. Memberikan pembayaran gaji kepada pegawai 3. Memberikan laporan gaji pegawai 4. Memberikan uang makan siang berdasarkan data absensi didalam website. 4.4 Perancangan Sistem Yang Diusulkan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis terhadap Sistem Informasi Personalia pada Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah dan mengetahui kendala-kendala yang terjadi terhadap sistem yang berjalan selama ini, maka untuk lebih meningkatkan kinerja dan pemberian pelayanan terhadap kepada pegawai, serta untuk lebih mengefektikan waktu dan tenaga operatornya maka diperlukan suatu sistem komputerisasi yang sanggup memberikan informasi dan pengolahan data yang diperlukan yang lebih cepat, tepat dan akurat. Penggunaan sistem baru yang berbasis komputer ini adalah suatu usaha untuk memperbaiki sistem lama yang telah berjalan selama ini dimana dalam sistem ini dimana dalam system tersebut masih menggunakan manual. Dalam sistem lama yang masih berjalan tersebut masih banyak ditemukan berbagai 38 permasalahan seperti kurang efesiennya waktu dan tenaga, pelayanan yang kurang cepat dan penyajian data yang kurang akurat. Sistem Informasi Personalia ini melalui proses-proses yang melibatkan berbagai pihak yang bersangkutan. Dimulai dari proses scan semua file, file scan tersebut dibuat file Pdf kemudian dimasukkan kedalam SIMPEG. Dengan penggunaan sistem baru yang berbasis website diharapkan dapat memenuhi dan meningkatkan kebutuhan pelayanan khususnya terhadap pegawai. Sebelum dilakukan penggambaran sistem melalui DFD maka terlebih dahulu akan didefinisikan komposisi yang menyebabkan utuhnya sebuah sistem yaitu : 1 Siapa saja yang menjadi elemen-elemen dalam sistem tersebut. 2 Internet apa saja yang terjadi dari masing-masing elemen. Dari adanya komposisi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Elemen-elemen a. Pegawai b. Bagian Personalia c. Bagian Keuangan d. Kepala BBPPI Semarang 2. Interaksi a. Pegawai 1. Memberikan masukan data identitas pegawai 2. Menerima kartu identitas dari Bagian Personalia b. Bagian Personalia 1. Menerima data identitas pegawai 2. Menginput data identitas pegawai 3. Mengolah data DUK 4. Membuat laporan pegawai 5. Membuat laporan DUK pegawai c. Bagian Keuangan 1. Mengolah data gaji pegawai 2. Memberikan pembayaran gaji kepada pegawai 3. Memberikan laporan gaji pegawai 39 4. Memberikan uang makan siang berdasarkan data absensi didalam website. 4.5 Rancangan Sistem Dalam pengumpulan data, Informasi umum mengenai kepegawaian diperoleh dari insitusi terkait yaitu Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) Semarang. Data-data yang dibutuhkan meliputi : 1. Data Pegawai 2. Data Keluarga Pegawai 3. Data Anak Pegawai 4. Data Riwayat Pendidikan Pegawai 5. Dara Riwayat Pekerjaan Pegawai 6. Data Riwayat Pelatihan Pegawai 7. Data Riwayat Seminar Pegawai 8. Data Riwayat Kepangkatan Pegawai 9. Data Riwayat Jabatan Pegawai 10.Data Gaji Pegawai 11.Data Mutasi Pegawai 12.Data Pensiun Pegawai 13.From Pengajian Cuti 14.Form Pengajuan Cuti 4.6 Rancangan Proses Perancangan proses akan menjelaskan bagaimana sistem bekerja untuk mengolah data input mengolah data input menjadi data output dengan fungsi-fungsi yang telah direncanakan. 4.7 Diagram Konteks Dalam diagram konteks tersebut tergambar interaksi masing-masing elemen sehingga tujuan sistem dapat tercapai. 40 Gambar 4.7 Diagram Konteks 4.8 Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram merupakan aliran dari sistem SIM Kepegawaian yang dibuat. Dimana proses dimulai dari yang bersifat global sampai ke aliran penyimpanan data ke database. Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu grafik yang menjelaskan sebuah sistem dengan menggunakan bentukbentuk atau simbol untuk menggambarkan aliran data dari proses-proses yang saling berhubungan. DFD juga menggambarkan input, proses dan output yang terjadi dalam sebuah sistem. DFD mempunyai level-level mulai dari terkecil yaitu level 0 atau sering disebut dengan Context Diagram. 41 Pada DFD Level 0 ini menggambarkan sistem secara keseluruhan dan hanya mempunyai satu proses saja untuk menggambarkan sistem secara global. Untuk desain DFD level 0 dari sistem ini adalah sebagai berikut : Gambar 4.8 Data Flow Diagram (DFD) 4.8.1 Diagram Level 0 Dari diagram konteks di atas dapat dijelaskan lebih lanjut bahwa aliran data dari sistem ini ke dalam level yang terlebih rinci yaitu DFD Level 0 42 Gambar 4.8.1 Diagram level 0 4.8.2 DFD Level 1 DFD Level 1 merupakan pembahasan dari masing-masing proses dalam proses 0. Dalam DFD Level 1 ini dijelaskan masingmasing interaksi dari proses terhadap aliran data sehingga data yang dihasilkan tidak terjadi loose (hilang) dalam aliran sistemnya. Adapun level 1 dari proses-proses yang ada adalah sebagai berikut 43 4.8.3 DFD Level 1 Proses 2 Gambar 4.8.3 DFD Level 1 Proses 2 4.8.4 DFD Level 1 Proses 3 Gambar 4.8.4 DFD Level 1 Proses 2 44 4.8.5 DFD Level 2 Proses 3 Gambar 4.8.5 DFD Level 2 Proses 3 4.9 Entity Relationship Diagram (ERD) ERD digunakan untuk menunjukkan hubungan antara entity dengan database dan objek-objek (himpunan entitas) yang dilibatkan dalam sebuah basis data dan hubungan yang terjadi diantara objek-objek tersebut. ERD berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan beberapa atribut yang mempresentasikan seluruh fakta yang ditinjau dari keadaan yang nyata. Gambar dibawah menunjukkan hubungan-hubungan antara tabel relasi database. 45 Gambar 4.9 Entity Relationship Diagram (ERD) 4.10 Normalisasi Normalisasi diperlukan untuk melakukan pengujian apakah database yang kita buat sudah normal atau belum, normal disini mengandung arti bahwa suatu database sudah tidak menimbulkan keracunan data ataupun duplikasi data. 4.10.1 Bentuk Tidak Normal Bentuk tidak normal adalah suatu bentuk dimana semua data dikumpulkan apa adanya tanpa mengikuti aturan-aturan tertentu. Bisa jadi data yang dikumpulkan akan tidak lengkap dan terjadi duplikasi data. 46 NIK nama alamat tempat_lahir tanggal_lahir gender agama telp tanggal_dterima jabatan bagian gajipokok NIK kd_cuti kd_gaji tanggal_cuti batas_cuti UserId Pasword kd_bagian kd_jabatan nama Tabel 3.4 Bentuk Tabel Tidak Normal 4.10.2 Bentuk Normal Pertama Normalisasi bentuk pertama mempunyai cirri yaitu data yang dibentuk dalam satu record mempunyai nilai field berupa Atomic Value atau tidak merupakan atribut yang berulang atau aribut yang bernilai ganda (multi value). Berikut filed-filed yang digunakan dalam perancangan database sistem yang dibuat NIK nama alamat kota tempat_lahir tanggal_lahir gender agama telp tanggal_dterima jabatan kd_gaji gaji_pokok kd_cuti tanggal_cuti batas_cuti kd_jabatan jabatan bagian kd_bagian bagian UserId Pasword NIK 47 Tabel 3.5 Normalisasi Bentuk Pertama 4.10.3 Normalisasi Bentuk Kedua Normalisasi bentuk kedua adalah bentuk data yang memiliki criteria bentuk normal pertama. Atribut bukan kunci haruslah bergantung pada kunci utama (primary key), sehingga untuk membentuk normal kedua harus sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field harus unik yang dapat dipakai sebagai pedoman dalam pencaharian data dan dapat meawakili atribut lain yang menjadi anggota. NIK ⃰ nama alamat kota tempat_lahir tanggal_lahir gender agama telp tanggal_dterima kd_cuti ⃰ tanggal_cuti batas_cuti kd_jabatan ⃰ jabatan bagian kd_bagian ⃰ bagian ⃰ kd_gaji ⃰ gaji_pokok T UserId Pasword Tabel 3.6 Normalisasi Bentuk Kedua 4.10.4 Normalisasi Bentuk Ketiga Bentuk normalisasi ketiga merupakan pengembangan dari bentuk normalisasi kedua, berupa tabel yang saling berhubungan berdasarkan pengelompokan data. Bentuk normalisasi ketiga mempunyai syarat setiap tabel tidak mempunyai field yang bergantung transitif, maksudnya harus bergantung penuh pada kunci utama. t NIK ⃰ nama alamat kota tempat_lahir tanggal_lahir gender agama telp tanggal_dterima kd_cuti ⃰ tanggal_cuti batas_cuti NIK ⃰ ⃰ 48 kd_jabatan ⃰ jabatan kd_bagian ⃰ ⃰ kd_bagian ⃰ bagian kd_gaji ⃰ gaji_pokok kd_jabatan ⃰ ⃰ Userld ⃰ Pasword NIK ⃰ ⃰ Tabel 3.7 Normalisasi Bentuk Kedua 4.10.5 Relasi Antar Tabel Relasi antar tabel akan memberikan gambaran tentang hubungan masingmasing tabel terhadap tabel lainnya. Dengan adanya relasi tersebut akan mempermudah pembacaan tabel karena akan terlihat field nama yang diajdikan primay key dan foreign key-nya. Hubungan tersebut akan mempengaruhi isi tabel jika terjadi pemasukan, penghapusan maupun pengubahan data pada tabel tertentu. kd_bagian ⃰ bagian kd_jabatan ⃰ jabatan kd_bagian ⃰ ⃰ kd_gaji ⃰ gaji_pokok kd_jabatan ⃰ ⃰ t NIK ⃰ nama alamat kota tempat_lahir tanggal_lahir gender agama telp tanggal_dterima kd_jabatan ⃰ ⃰ kd_cuti ⃰ tanggal_cuti batas_cuti NIK ⃰ ⃰ Userld ⃰ Pasword NIK ⃰ ⃰ 4.11 Desain Implementasi Sistem Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis terhadap Sistem Informasi Personalia pada Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah dan mengetahui kendalakendala yang terjadi terhadap sistem yang berjalan selama ini, maka untuk lebih meningkatkan kinerja dan pemberian pelayanan terhadap kepada pegawai, serta untuk lebih mengefektikan waktu dan tenaga operatornya maka diperlukan suatu sistem komputerisasi yang sanggup memberikan informasi dan pengolahan data yang diperlukan yang lebih cepat, tepat dan akurat. 49 Penggunaan sistem baru yang berbasis komputer ini adalah suatu usaha untuk memperbaiki sistem lama yang telah berjalan selama ini dimana dalam sistem ini dimana dalam system tersebut masih menggunakan manual. Dalam sistem lama yang masih berjalan tersebut masih banyak ditemukan berbagai permasalahan seperti kurang efesiennya waktu dan tenaga, pelayanan yang kurang cepat dan penyajian data yang kurang akurat. Sistem Informasi Personalia ini melalui proses-proses yang melibatkan berbagai pihak yang bersangkutan. Dimulai dari proses scan semua file, file scan tersebut dibuat file Pdf kemudian dimasukkan kedalam SIMPEG. Dengan penggunaan sistem baru yang berbasis website diharapkan dapat memenuhi dan meningkatkan kebutuhan pelayanan khususnya terhadap pegawai. 4.12 Penyusunan Database Basis Data merupakan suatu media penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan data-data penunjang sebagai inputan sistem dan kemudian diolah menjadi data output sistem. Basis Data yang dibuat pada proyek akhir ini menggunakan MySQL. Dibawah ini adalah tahap-tahap penyusunan basis data yang digunakan : 4.12.1 Hardware (Perangkat Lunak) 1. Komputer Berfungsi untuk melakukan input, hapus, serta manipulasi data dalam aplikasi. 2. Scanner yang digunakan adalah printer sekaligus scanner fotocopy Canon MP300. Jenis ini dipakai karena biaya pemakaian yang cukup ekonomis.Scanner digunakan untuk scan semua file softcopy terus diubah menjadi file Pdf. 3. UPS Fungsi dari UPS adalah untuk menyimpan arus listrik sehingga hilangnya data akibat dari putusnya arus listrik dapat dihindari. 4.12.2 Software 50 Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Visual Foxpro 13.0. Penggunaan bahasa pemprograman ini dikarenakan dalam bahasa ini memiliki fasilitas yang lengkap untuk pembuatan sistem informasi personalia, sedangkan sistem operasi menggunakan windows 8. 4.12.3 Pemelihara Sistem Konversi sistem merupakan proses untuk mengaplikasikan sistem baru supaya siap untuk digunakan. Beberapa pendekatan untuk melakukan konversi sistem yaitu : 1. Konversi Langsung Pendekatan ini dilakukan dengan mengganti sistem yang baru. Kebaikan dari pendekatan ini adalah : biaya dalam melaksanakan sistem lebih rendah dan waktu dalam mancari file mudah didapatkan tidak perlu mencari di dalam almari kaca. Kelemahannya : mempunyai resiko yang tinggi jika sistem baru gagal untuk beroperasi seperti harapan 2. Konversi Paralel Pendekatan ini dilakukan dengan cara mengoperasikan sistem baru bersama-sama dengan sistem lama dalam periode tertentu. Kebaikannya : menyediakan proteksi yang tinggi bagi organisasi terhadap kegagalan. Kelemahannya : biaya yang ditimbulkan cukup tinggi. 51 3. Konversi Paralel Pendekatan ini dilakukan dengan cara mengoperasikan sistem baru bersama-sama dengan sistem lama dalam periode tertentu. Kebaikannya : menyediakan proteksi yang tinggi bagi organisasi terhadap kegagalan. Kelemahannya : biaya yang ditimbulkan cukup tinggi. 4. Konversi Percobaan Pendekatan ini dilakukan bila beberapa sistem yang sejenis akan diterapkan pada beberapa area yang terpisah. Kebaikan : Resiko gagal sistem hanya terletak pada area tertetu dan kesalahan pada sistem baru dapat dibetulkan lebih dahulu sehingga lain personal dapat dilatih oleh personalia lain area. Kelemahannya : proses konversi menjadi lama. 5. Konversi Bertahap Pendekatan ini dilakukan dengan menerapkan masing-masing model sistem yang berbeda secara urut. 4.12.4 Pemelihara Sistem 1. Pemeliharaan Prefentif Ditujukan sehingga tanggap untuk atas memperbarui perubahan sistem kebutuhan pemakai dan kebutuhan organisasi. Meningkatkan efisiensi sistem serta memperbaiki kinerja. 52 2. Pemeliharaan Adaptif Pemeliharaan ini berupa perubahan aplikasi untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan perangkat keras dan perangkat lunak. Sebagai contoh pemeliharaan dengan berupa perubahan aplikasi dari main frame ke lingkungan clien/server atau mengkonversi dari sistem berbasis berkas ke lingkungan sistem berbasis data. 3. Pemeliharaan Korektif Berupa pembetulan atas kesalahan- kesalahan yang ditemukan saat sistem berjalan. 4.13 Implementasi Sistem 4.13.1 Halaman Depan filing sistem Gambar 4.1 Halaman Depan filing sistem Filing system di website D.J.P.T ( Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Bagian Kepegawaian) berisikan Data kepegawaian mulai dari Karpeg, SuratNikah, surat lamaran kerja,Piagam dari persiden dll. 4.13.2 Halaman Log in 53 Gambar 4.2 Log in Filing sistem Halaman login digunakan sebagai awal dari sistem karena sistem tidak dapat dibuka dan dioperasikan oleh sembarang orang. Dalam tampilan login terdapat komponen untuk mengisi username dan login agar dapat mengakses sistem. 4.13.2 Daftar Pegawai didalam Filing Sistem 54 Gambar 4.3 Daftar Pegawai didalam filing sistem Kemudian klik NIP Pegawai terus muncul seperti ini : Gambar 4.4 Daftar Pegawai didalam filing sistem Terus file dimasukkan sesuai dengan kolom nya contoh seperti Penetapan Angka Kredit dimasukkan kedalam kolom surat keputusan jabatan fungsional. Jangan lupa tulis TMT,judul dan keterangan. 55 Gambar 4.5 Proses upload file ke dalam Filing sistem Maka hasilnya sebagai berikut setelah diinput Gambar 4.6 Hasil setelah dimasukan file kedalam Filing Sistem 4.14 Kekurangan dan Kelebihan Filing sistem Kekurangan didalam Filing Sistem tersebut adalah : a. Sering tidak bisa dibuka sesaat karena yang membuat website nya dari pusat Jakarta. b. Sering Erorr website nya Filing Sistem. c. Apabila ada kesalahan upload maka tidak bisa dihapus atau dikembalikan lagi. Misalkan Surat Keputusan Jabatan Fungsional 56 golongan tiga B yang kita mau upload malahan kesalahan upload ke bagian Surat Keputusan Jabatan Fungsional golongan tiga C. Kelebihan didalam Filing Sistem tersebut adalah : a. Tidak membutuhkan ruangan yang banyak untuk menyimpan dokumen pegawai BBPPI Semarang seperti hanya fotocopy data diri sejak Pegawai jadi CPNS sampai PNS. b. Apabila Pegawai butuh dokumen nya masing-masing cukup lihat dan download aja ke dalam filing sistem. Tidak usah ke bagian Kepegawaian BBPPI Semarang c. Absensi langsung ke kepala BBPPI Semarang terus diketahui oleh Kantor BBPPI Jakarta Pusat BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan a. Sistem Informasi Personalia adalah salah satu bentuk pengolahan data admitrasi kepegawaian yang dilakukan oleh Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) Semarang Provinsi Jawa Tengah dalam rangka mewujudkan tertib admitrasi. Dalam prakteknya, tertib adminitrasi yang diharapkan masih berkesan lamban, karena pengolahan data masih dilakukan secara manual. b. Pada Sistem Informasi Personalia yang penulis buat pengolahan datanya meliputi pengolahan data pegawai, pengolahan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan pengolahan data gaji pegawai dll. Kemudian dari pengolahan data-data tersebut didapatkan laporan pegawai, laporan DUK , laporan gaji. Untuk pengoahan data pegawai dan DUK dibuat oleh Bagian Personalia sedangkan pengolahan data gaji dibuat oleh Bagian Keuangan. Semua 57 laporan file kerja maupun kinerja di masukkan website kemudian bisa dilihat oleh Kepala Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) Jakarta Pusat. c. Dengan penerapan sistem baru untuk olah data personalia diharapkan kinerja dari Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) dapat ditingkatkan dan penyajian data menjadi lebih efektif dan akurat. 5.2 Saran Setiap hasil karya tentunya masih jauh dari sempurna dan masih ada halhal yang perlu dikembangkan. Berdasarkan pengamatan lebih lanjut, terdapat beberapa yang masih terbuka untuk dapat diteliti antara lain dalam sistem informasi kepegawaian ini masih sangat terbatas pada data pegawai, pengajuan cuti dan gaji saja, untuk itu penulis berharap di masa yang akan datang ada yang menyempurnakan sistem informasi kepegawaian ini, sehingga manjadi sebuah sistem informasi kepegawaian ini, sehingga menjadi sebuah sistem informasi kepegawaian yang terintegrasi dan benar-benar dapat diimplementasi-kan di Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah DAFTAR PUSTAKA Jogiyanto HM. 2001. Analisa dan desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Aplikasi Bisnis. Andi Offiset, Yogyakarta. Kristanto Haryanto, 1999.Konsep dan Perancangan Database, Andi Offset, Yogyakarta. Supranto J, M.A ,2003 Metode Riset, Penerbit PT Rineka Cipta,Jakarta, edisi Ketujuh. T.Hani Handoko,1999 Manajemen Personalia dan Manajemen Sumber Daya Manusia edisi 2, BPPE, Yogyakarta. Andi, Membuat Aplikasi Database Karyawan Online Berbasis WEB dengan 58 PHP dan MySQL, Madiun, 2005