SISTEM INFORMASI PERSONALIA PADA Balai Besar

advertisement
LAPORAN SKRIPSI
SISTEM INFORMASI PERSONALIA PADA
Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI)
Kota Semarang PROVINSI JAWATENGAH
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat pada mata Kuliah Tugas Akhir pada Program Studi
Teknik Informatika- S1 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro
Oleh :
NAMA
: SUGIHARTONO
NIM
: A11.2009.04868
Program Studi : Teknik Informatika – S1
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
TAHUN 2015
i
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI
HALAMAN PERSETUJUAN
PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR
Nama Pelaksana
: Sugihartono
NIM
: A11.2009.4868
Program Studi
: Teknik Informatika
Fakultas
: Ilmu Komputer
Judul Tugas Akhir
:
Sistem Informasi Personalia pada Balai Besar
Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI)kota Semarang
Provinsi Jawa Tengah
Tugas Akhir ini telah diperiksa dan disetujui,
Semarang, 10 Maret 2015
Mengetahui
Dekan Fakultas Ilmu Komputer
Menyetujui
Pembimbing
Dr. Drs. Abdul Syukur, MM
DR Pulung Nurtantio Andono S.T
M.kom
ENGESAHAN
iii
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI
Nama Pelaksana
: Sugihartono
NIM
: A11.2009.04868
Program Studi
: Teknik Informatika
Fakultas
: Ilmu Komputer
Judul Tugas Akhir
: Sistem
Informasi
Pengembangan
Personalia
Pada
Balai
Besar
Penangkapan
Ikan
(BBPPI)Kota
Semarang Provinsi JAwa Tengah
Tugas akhir ini telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji pada
Sidang tugas akhir tanggal 10 Maret 2015. Menurut pandangan kami, tugas akhir
ini memadai dari segi kualitas maupun kuantitas untuk tujuan penganugrahan
gelar Sarjana Komputer (S.Kom.)
Semarang, 10 Maret 2015
Dewan Penguji
Menyetujui :
Muljono, SSi, M.Kom
Anggota 1
Heru Agus Santoso,Ph.D
Anggota 2
DR Pulung Nurtantio Andono,M.Kom
Ketua Penguji
HALAMAN PERNYATAAN KEAS
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di bawah
ini, saya:
Nama : Sugihartono
NIM
: A11.2009.04868
Menyatakan bahwa karya ilmiah saya yang berjudul:
SISTEM INFORMASI PERSONALIA PADA BALAI BESAR
PENGEMBANGAN PENANGKAPAN IKAN (BBPPI) KOTA SEMARANG
PROVINSI JAWA TENGAH
merupakan karya asli saya (kecuali cuplikan dan ringkasan yang masing-masing
telah saya jelaskan sumbernya dan perangkat pendukung seperti web cam dll).
Apabila di kemudian hari, karya saya disinyalir bukan merupakan karya asli saya,
yang disertai dengan bukti-bukti yang cukup, maka saya bersedia untuk dibatalkan
gelar saya beserta hak dan kewajiban yang melekat pada gelar tersebut. Demikian
surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di
: Semarang
Pada tanggal : 10 Maret 2015
Yang menyatakan,
( Sugihartono)
HALAMAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI
1
2
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di bawah
ini, saya:
Nama : Sugihartono
NIM
: A11.2009.04868
demi mengembangkan Ilmu Pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Dian Nuswantoro Hak Bebas Royalti Non-Ekskusif (Non-exclusive
Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
SISTEM INFORMASI PERSONALIA PADA BALAI BESAR
PENGEMBANGAN PENANGKAPAN IKAN (BBPPI) KOTA SEMARANG
PROVINSI JAWA TENGAH
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti NonEksklusif ini Universitas Dian Nuswantoro berhak untuk menyimpan, mengcopy
ulang (memperbanyak), menggunakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data
(database), mendistribusikannya dan menampilkan/mempublikasikannya di internet
atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas
Dian Nuswantoro, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak
Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di
: Semarang
Pada tanggal : 10 Maret 2015
Yang menyatakan,
( Sugihartono )
3
ABSTRAK
Kehadiran komputer telah membantu manusia dalam menyelesaikan
pekerjaan.Kehadiran teknologi informatika memungkinkan penyajian data menjadi
lebih cepat dan efektif.Pekerjaan yang tadinya dikerjakan secara manual kini mulai
ditinggalkan karena ketidakpraktiasannya.
Pada Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan ( BBPPI ) Semarang
pekerjaan yang tadinya masih manual kini mulai dialihkan dengan memanfaatkan
teknologi computer yang berbasis informasi.Data-data kepegawaian seperti data
pegawaian,data DUK dan data gaji kini dapat cepat tersaji dengan adanya teknologi
ini atau dengan cara buka website oline dan alamat website nya adalah
http://kepegawaian.djpt.kkp.go.id/ jadi semua pegawai BBPPI Semarang bisa buka
website dimana saja.
Untuk dapat
mengembangkan lebih baik maka perlu dukungan dengan
adanya software, hardware dan sumber daya manusia yang memadai. Dengan
menggunakan perangkat pendukung yang baik serta dengan mempersiapkan petugas
yang sebelumnya telah dilatih kemampuannya maka kinerja dari BBPPI ( Balai
Besar Pengembangan Penangkapan Ikan ) Semarang khususnya bagian personalia
dapat ditingkatkan.
Kata kunci : Sistem Informasi dan personalia
4
HALAMAN PERNYATAAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini dengan sesungguhnya menyatakan bahwa
Skripsi dengan judul :
SISTEM INFORMASI PERSONALIA PADA Balai Besar Pengembangan
Penangkapan Ikan ( BBPPI ) Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah
Benar-benar hasil karya sendiri. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa saya
melakukan plagiasi, baik sebagian atau seluruh isi dari skripsi ini, maka gelar dan
ijazah yang saya diperoleh dinyatakan batal dan akan saya kembalikan kepada
Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
Semarang, 10 Maret 2015
Yang menyatakan
Sugihartono
5
MOTTO
 Hidup merupakan suatu pilihan, terdapat sisi-sisi yang memberi banyak
kesempatan dan peluang. Belajarlah untuk selalu melakukan berdasarkan
keyakinan yang telah terpatri dalam nurani. Jangan pernah takut mengambil
resiko karena dunia hanya milik orang-orang pemberani.
 Membaca adalah teman sejati dikala sendiri. Banyak orang yang merugi
dengan banyaknya waktu yang terbuang sebab tidak tahu cara memperkaya
diri.
 Orang tidak akan bisa berjalan dalam kegelapan karena yang dituju hanya
kesesatan. Carilah dan genggamlah cahaya karena dia laksana dewi yang
akan menerangi jalan kehidupan.
 Buatlah orang lain bahagia walaupun hanya dengan tipisnya senyuman.
 Kesuksesan ditentukan dengan 99 kali kegagalan dan sekali keberhasilan.
Yang dibutuhkan hanya keberanian, ketekunan dan kesabaran dan jangan
mudah patah semangat dalam menghadapi kegagalan.
6
PERSEMBAHAN
 Bapak saya yang aku cintai yang darinyalah aku mendidik dan oleh
sebabnyalah aku besar. Orang yang tak akan pernah terbalas ketulusan dan
kasih sayangnya.
 Alm Ibu kandung yang telah membesarkan saya walaupun ibu telah
meninggal dunia pasti Alm.ibu telah mengetahui bahwa saya akan kelak
berhasil setelah lulus S1.
 Kakak , Saudara maupun Calon Istri yang selalu mendukungKu yang
memberi semangat untuk menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi.
 Terima kasih pada Bapak dan Ibu dosen yang telah membekaliku dengan
ilmu dalam hidup ini.
 Semua pegawai BBPPI Semarang yang telah memberi kesempatan saya
untuk memegang website ini untuk monitor absensi semua pegawai.
7
KATA PENGANTAR
Puji syukur panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir
dengan judul “Sistem Informasi Personalia pada Balai Besar Pengembangan
Penangkapan Ikan ( BBPPI ) Semarang” dapat terselesaikan.
Penulis Laporan Praktek Kerja ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan syarat penilaian Tugas Akhir Teknik Informatika pada Fakultas Ilmu
Komputer.
Laporan Praktek Kerja ini merupakan sebuah karya yang tidak mungkin
terselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang tulus kepada :
1. Dr.Ir.
Edi
Noersasongko,M.Kom,
selaku
Rektor
Universitas
Dian
Nuswantoro.
2. Dr. Abdul Syukur selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer.
3. Dr.Heru Agus Santoso, M.kom selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika – S1.
4. Desi Purwanti, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan bimbingan dan banyak memberikan masukan kepada penulis.
5. Ir.Bambang Ariadi, MM, selaku Pimpinan Balai Besar Pengembangan
Penangkapan Ikan ( BBPPI ) Semarang yang berkenan memberi ijin penulis
untuk melaksanakan kerja praktek di tempat yang Bapak pimpin.
6. Ir.Usman Effendi,
MM, selaku Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar
Pengembangan Penangkapan Ikan ( BBPPI ) Semarang.
7. Anam Tofani, S.Pi, M.Si, selaku Sub Bagian Kepegawaian Balai Besar
Pengembangan Penangkapan Ikan ( BBPPI ) Semarang.
8. Dan seluruh pegawai kepegawaian Balai Besar Pengembangan Penangkapan
Ikan ( BBPPI ) Semarang.
9.
Alm Ibu yang telah mendoakan saya di alam sana supaya lulus Teknik
informatika di UDINUS.
10. Bapak, Kakak serta Calon Istri yang telah memberikan dukungan moril, doa,
dan kasih sayang.
8
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyelesaian Laporan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh
dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna sempurnanya Laporan Tugas Akhir ini.
Akhir kata, semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat dalam
menambah pengetahuan baik bagi penulis maupun pembaca pada umumnya.
Semarang,10 Maret 2015
Penulis
Sugihartono
9
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i
PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR ..................................................... ii
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ...................................................................... iii
ABSTRAK ......................................................................................................... iv
MOTTO ......................................................................................................................v
PERSEMBAHAN .................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix
DAFTAR ISI ............................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................1
1.2 Perumusan .................................................................................................2
1.3 Batasan Masalah .........................................................................................3
1.4 Tujuan dan Manfaat ....................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI ..............................................................................4
2.1 Definisi Sistem ...........................................................................................4
2.2 Definisi Informasi .......................................................................................5
2.3 Definisi Sistem Informasi ............................................................................5
2.4 Definisi Sistem Informasi Manajemen .......................................................6
2.5 Analisa Sistem ............................................................................................6
2.6 Desain Sistem Pengertian Desain Sistem .....................................................9
2.7 Konsep Sistem Basis Data .........................................................................13
2.8 Sekilas Tentang Visual Foxpro ..................................................................15
2.9 Sekilas Tentang Personalia ........................................................................12
2.10 Teknik Normalisasi .................................................................................13
BAB III METODE PENELITIAN ..........................................................................14
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................................14
3.2 Bahan ........................................................................................................15
3.3 Sumber Data ............................................................................................15
10
3.4 Metode Pengumpulan Data ......................................................................16
3.5 Metode Analisis Data ...............................................................................16
3.6 Metode Pembangun Sistem Informasi Kepegawaian ...............................17
3.7 Metode Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian .........................20
BAB IV RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI ................................20
4.1 Tujuan Umum Perusahaan ....................................................................21
4.2 Sejarah Singkat Perusahaan ....................................................................22
4.3 Struktur Organisasi .................................................................................23
4.4 Perancangan Sistem Yang diusulkan ......................................................26
4.5 Rancangan Sistem ...................................................................................26
4.6 Rancangan Proses ....................................................................................26
4.7 Diagram Konteks .....................................................................................27
4.8 Data Flow Diagram ..................................................................................28
4.8.1 Diagram Level 0 ..............................................................................29
4.8.2 DFD Level 1 ....................................................................................30
4.8.3 DFD Level 1 Proses 2 ......................................................................30
4.8.4 DFD Level 1 Proses 3 ......................................................................31
4.8.5 DFD Level 2 Proses 3 ......................................................................31
4.9 Entity Relationship Diagram (ERD) ........................................................32
4.10 Normalisasi .............................................................................................33
4.10.1 Bentuk Tidak Normal .................................................................34
4.10.2 Bentuk Normal Pertama ..............................................................35
4.10.3 Normalisasi Bentuk Kedua ..........................................................36
4.10.4 Normalisasi Bentuk Ketiga ..........................................................36
4.10.5 Relasi Antar Tabel ........................................................................37
4.11 Desain Implementasi Sistem ....................................................................38
4.12 Penyusunan database ...............................................................................38
4.12.1 Hardware .......................................................................................39
4.12.2 Software.........................................................................................39
4.12.3 Pemelihara Sistem.........................................................................40
4.12.4 Pemelihara Siistem ........................................................................41
BAB V PENUTUP ....................................................................................................42
11
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Bagan Alir Dokumen ...............................................................................8
Gambar 2.2 Data Flow Diagram ................................................................................10
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Tempat Kerja Praktek .....................................25
Gambar 2.4 Cara kinerja memasukan file kedalam filing sistem ...............................29
Gambar 2.5 Tampilan Depan Website D.J.P.T ..........................................................30
Gambar 2.6 Halaman depan filing sistem ..........................................................31
Gambar 2.7 Daftar Pegawai didalam filing sistem .....................................................31
Gambar 2.8 Salah satu karyawan yang mau dibuat filing sistem ...............................32
Gambar 2.9 Hasil Setelah dimasukkan file ke dalam filing sistem .....................33
12
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. SDM berdasarkan Jabatan kelamin .............................................................26
Tabel 2. SDM berdasarkan Golongan ........................................................................26
Tabel 3. SDM berdasarkan Tingkat Pendidikan ................................................26
13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sebagai suatu instansi yang melakukan pelayanan kepada publik maka
tuntutan profesionalitas dengan mengedepankan efektifitas kerja menjadi prioritas
utama yang tak dapat dielakkan. Dalam perkembangan menuju kearah perbaikan
adanya suatu permasalahan merupakan hal yang biasa terjadi, tetapi permasalahan
tersebut haruslah dipandang sebagai suatu penyemangat untuk mendapatkan hasil
yang lebih baik. (Fathansyah, Basis Data,Cv Informatika)
Balai Besar Pengembangan Pengangkapan Ikan ( BBPPI ) Semarang
merupakan suatu instansi yang banyak melakukan aktifitas pengolahan data
diantaranya pengolahan data akuntansi, keuangan, administrasi, personalia dan
lainnya yang kesemuanya itu memerlukan penanganan yang tepat. (Fathansyah,
Basis Data,Cv Informatika)
Pada
pengolahan
data
personalia
Balai
Besar
Pengembangan
Penangkapan Ikan ( BBPPI ) Semarang, berbagai permasalahan seringkali muncul.
Pada umumnya permasalahan pengolahan data personalia itu disebabkan sistem yang
digunakan masih menggunakan manual. Memang selama ini pada Balai Besar
Pengembangan Ikan ( BBPPI ) Semarang sudah menggunakan komputer untuk
kegiatan sehari-hari. Tetapi jika diamati kegiatan itu hanya sebatas pencatatan data
secara sederhana semisal pengetikan surat menyurat. Maka penggunaan komputer
sebagai alat Bantu penyelesaian tugas belumlah optimal.(Didik Dwi Prasetyo,
Belajar sendiri tanpa guru PHP dan MySQL)
Salah satu sebab masih digunakannya cara manual yaitu kurangsiapnya
sumber daya manusia yang ada pada Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (
BBPPI ) Semarang. Ketidakpahaman dan kurang terlatihnya sumberdaya manusia
yang ada menjadikan pekerjaan menjadi tertunda-tunda dan membutuhkan waktu
yang lama dalam memasukan berkas surat menyurat semua pegawai Balai Besar
Pengembangan Penangkapan Ikan ( BBPPI ) ke website. (Didik Dwi Prasetyo,
Belajar sendiri tanpa guru PHP dan MySQL)
14
Akibat yang ditimbulkan pada pengolahan data personalia secara manual
yaitu Penyampaian informasi akan berjalan lama karena prosedur yang digunakan
juga panjang hal ini tentunya akan banyak membuang waktu dan tenaga. Disamping
itu akibat yang lain yaitu ketidakakuratan data personalia dan penumpukan berkasberkas laporan yang telah dibuat sehingga apabila berkas tersebut dibutuhkan
sewaktu-waktu tidak dapat disajikan dengan cepat.
Untuk
mengatasi
berbagai
permasalahan
tersebut
diatas
maka
penggunakan cara-cara manual ( berkas masih dimasukan/ disimpan di almari kaca )
yang selama ini digunakan harus diganti. Dengan meninggalkan sistem lama maka
Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan ( BBPPPI ) Semarang harus
melakukan
Update
sistem
dengan
melakukan
implementasi
sistem
yang
terkomputerisasi pada sistem pengolahan data personalia (Scan berkas kemudian
dimasukan website tersendiri).Dengan menggunakan sistem pengolahan data
personalia yang terkomputerisasi maka data akan dapat disajikan dengan cepat dan
akurat serta menghindari terjadinya pemborosan baik waktu, tenaga dan biaya.
Dengan melihat latar belakang yang ada maka penyusunan kerja praktek
ini penulis mengangkat judul “Sistem Informasi Personalia Pada Balai Besar
Pengembangan Penangkapan Ikan ( BBPPI) Semarang”
1.2 Perumusan Masalah
Mengingat begitu pentingnya pengolahan data karyawan pada bagian
personalia, maka diperlukan adanya pengolahan data yang efektif dan efisien dengan
maksud untuk memudahkan seorang personalia bekerja dalam menyusun suatu
laporan karyawan yang dibutuhkan oleh pimpinan.
Dengan demikian,perumusan masalah dalam penyusunan kerja praktek
ini adalah sebagai berikut :
“Bagaimana merancang dan membuat suatu sistem informasi personalia pada Balai
Besar Pengembangan Penangkapan Ikan ( BBPPI ) Semarang menjadi efektif,efisien,
dan akurat bisa dibuka kapan saja dan diketahui kantor Kementrian Kelautan dan
Perikanan Semarang?”.
1.3 Batasan Masalah
15
Dalam melakukan suatu penelitian dan penyelidikan terhadap suatu objek
perlu diketahui dan ditetapkan terlebih dahulu masalah yang akan diteliti, sehingga
tidak mengaburkan permasalahan dalam penulisan skripsi ini.
Mengingat begitu kompleksnya kegiatan operasional pada Balai Besar
Pengembangan Penangkapan Ikan ( BBPPI ) Semarang, maka penulis lebih
menitikberatkan pada permasalahan proses pengolahan data personalia khususnya
pegawai tetap yaitu data diri pegawai, data DUK, serta gaji pegawai.
1.4 Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan Penelitian
-
Untuk membuat sistem informasi personalia pada Balai Besar
Pengembangan Penangkapan Ikan ( BBPPI ) Semarang Provinsi Jawa
Tengah dan memasukan berkas ke dalam website.
-
Memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan mata kuliah tugas akhir.
1.4.2 Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis
Sebagai sarana untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu yang
diperoleh dibangku perkuliahan dan akan menambah pengetahuan dan
wawasan bagi penulis.
b. Bagi Akademik
-
Sebagai sarana untuk mengukur sampai sejauh mana pemahaman dan
penguasaam materi yang diberikan kepada mahasiswa dan sebagai bahan
evaluasi akademik.
-
Sebagai referensi bagi mahasiswa yang akan melaksanakan mata kuliah
tugas skhir
c. Bagi Instansi
Memberikan sumbangan pikiran kepada Balai Besar Pengembangan
Penangkapan Ikan ( BBPPI ) Semarang provinsi Jawa Tengah dalam
rangka memudahkan kegiatan pengolahan data personalia.
16
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Definisi Sistem
Bersumber dari buku Analisis & Desain Sistem Informasi pendekatan
terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis Prof.Dr.Jogiyanto HM,MBA,Akt
Penerbit Andi Offiset, Yogyakarta.Dalam mendefinisikan system terdapat
dua kelompokpendekatan yaitu menekankan pada prosedurnya
dan
komponennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur
mendifisikan sistem sebagai: “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumoul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang
tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekenken pada elemen /
komponennya mendifinisikan.”Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen
yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu :
1. Komponen Sistem.
Sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling
bekerjasama membentuk satu kesatuan.
2. Batasan Sistem.
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan Luar Sistem.
Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi
sistem.
4. Penghubung Sistem.
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem
yang lainnya.
5. Masukkan Sistem.
Adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem ( masukkan yang
nantinya akan diolah oleh sistem ).
17
6. Pengolahan Sistem.
Suatu bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran.
7. Keluaran Sistem.
Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
8. Sasaran Sistem.
Adalah
tujuan
dan
sasaran
yang
ingin
dicapai
oleh
suatu
sistem.(Jogiyanto HM,2001)
2.2
Definisi Informasi
Bersumber dari buku Analisis & Desain Sistem Informasi pendekatan
terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis Prof.Dr.Jogiyanto HM,MBA,Akt
Penerbit Andi Offiset, Yogyakarta Informasi dapat diartikan sebagai data
yang diolah menjadi bantuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya.(Jogiyanto HM,2001)
Informasi merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu
organisasi atau perusahaan, suatu`informasi harus memiliki kualitas yang
baik agar sistem dapat berjalan efektif dan efisien. Adapun criteria dari
kualitas informasi adalah :
1. Akurat
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa
atau menyesatkan
2. Tepat Waktu
Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat
3. Relevan
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan biaya untuk mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah
untuk mengurangi hal-hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan
keputusan tentang suatu keadaan.
2.3
Definisi Sistem Informasi
Bersumber dari buku Analisis & Desain Sistem Informasi pendekatan
terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis Prof.Dr.Jogiyanto HM,MBA,Akt
18
Penerbit Andi Offiset, Yogyakarta Sistem Informasi adalah suatu sitem di
dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan.
2.4
Definisi Sistem Informasi Manajemen
Bersumber dari buku Analisis & Desain Sistem Informasi pendekatan
terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis Prof.Dr.Jogiyanto HM,MBA,Akt
Penerbit Andi Offiset, Yogyakarta Sistem Informasi Manajemen merupakan
penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendapatkan
informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkat manajemen. SIM
menurut George M.Scott, 1986 diartikan sebagai: ”Kumpulan dari interaksiinteraksi sistem-sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk
kebutuhan manajerial maupun kebutuhan operasi”. Sedangkan menurut
Gordon B Davis, 1974 diartikan sebagai: ”Sistem manusia atau mesin yang
menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi
pengambilan keputusan dari suatu organisasi”.
2.5
Analisa Sistem
2.5.1
Pengertian Analisa Sistem
Bersumber dari buku Analisis & Desain Sistem Informasi
pendekatan
terstruktur
teori
dan
praktik
aplikasi
bisnis
Prof.Dr.Jogiyanto HM,MBA,Akt Penerbit Andi Offiset, Yogyakarta
Analisa sistem dapat didenifisikan sebagai pengertian dari suatu
sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya,
dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi,
permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan,
hambatan-
hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga
dapat diusulkan perbaikan-perbaikan
2.5.2
Tahap-tahap Analisa Sistem
Bersumber dari buku Analisis & Desain Sistem Informasi
pendekatan
terstruktur
teori
dan
praktik
aplikasi
bisnis
Prof.Dr.Jogiyanto HM,MBA,Akt Penerbit Andi Offiset, Yogyakarta
19
Dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang
harus dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut :
a) Identify ( Mengidenifikasi masalah )
Merupakan langkah pertama yang harus dilakukan dalam
tahap analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai
suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan.
b) Understand ( Memahami kerja dari sistem yang ada )
Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara rinci
bagaimana sistem yang ada beroperasi. Untuk mempelajari
operasi dari sistem ini dilakukan data yang dapat diperoleh
dengan cara melakukan penelitian.
c) Analiyze ( Menganalisa hasil penelitian )
Langkah ini dilakukan berdasarkan data diperoleh dari hasil
penelitian yang telah dilakukan.
d) Report ( Membuat laporan hasil penelitian )
Setelah proses analisis sistem ini selesai dilakukan, langkah
berikutnya adalah membuat laporan hasil analisis.
2.6 Desain Sistem Pengertian Desain Sistem
2.6.1
Pengertian Desain Sistem
Bersumber dari buku Analisis & Desain Sistem Informasi
pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis Prof.Dr.Jogiyanto
HM,MBA,Akt Penerbit Andi Offiset, Yogyakarta. Menurut John Bruch
dan Gary Grudnitski perancangan sistem adalah penggambaran,
perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen
yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. (
Jogiyanto HM,2001 )
Merancang atau mendesain sistem yang baik isinya adalah
langkah-langkah operasi dalam pengolahan data dan prosedur untuk
mendukung operasi sistem.
2.6.2
Tujuan Desain Sistem
Bersumber dari buku Analisis & Desain Sistem Informasi
pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis Prof.Dr.Jogiyanto
20
HM,MBA,Akt Penerbit Andi Offiset, Yogyakarta .Tahap desain sistem
mempunyai dua maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakaian sistem
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang
lengkap kepada pemprograman computer dan ahli-ahli teknik lainnya
yang terlibat.
2.6.3
Sistem Input / Output
Bersumber dari buku Analisis & Desain Sistem Informasi
pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis Prof.Dr.Jogiyanto
HM,MBA,Akt Penerbit Andi Offiset, Yogyakarta. Diagram input adalah
menyusun
formulir
dan
membentuk
permasalah
data.
Dalam
perancangan input ada beberapa tujuan:
1. Untuk mengefektifkan biaya pemasukan.
2. Untuk mencapai keakuratan yang tinggi.
3. Untuk menjamin pemasukkan data supaya data dapat diterima
dan dimengerti oleh pemakaian.
Tipe-tipe data dalam desain input :
a. Ekternal yaitu input yang berasal dari luar organisasi.
b. Internal yaitu input yang berasal dari dalam organisasi.
Desain output adalah merancang bentuk laporan. Perancangan ini
tidak diabaikan karena laporan / keluaran yang dihasilkan harus
memudahkan bagian tiap unsure yang membutuhkan.
Tipe-tipe output dapat dibedakan menjadi :
a. Ekternal yaitu output yang akan didistribusikan kepada pihak
luar yang membutuhkan
b. Internal yaitu output yang dimaksudkan untuk mendukung
kegiatan manajemen.
2.7 Konsep Sistem Basis Data
2.7.1
Tingkatan Data
Didalam sistem tingkatan basis data terdapat beberapa
tingkatan
data
dan
sekaligus
pembentukan suatu basisdata yaitu :
.
merupakan
penunjang
dalam
21
1. Field
Field menggambarkan atribut dari record yang menunjukkan suatu
item dari data seperti nama, golongan dan sebagainya. Field terdiri
dari satu atau beberapa byte, sedangkan byte itu sendiri adalah
bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori.
2. Record
Yaitu kumpulan dari field yang saling berhubungan dengan suatu
obyek tertentu. Record ini menggambarkan suatu unit data
individu tertentu.
3. File
File adalah kumpulan record yang menggambarkan suatu kesatuan
data yang jelas, dalam hal ini file merupakan tempat penyimpanan
data yang direkam ke dalam media penyimpanan.
4. Database
Yaitu kumpulan file yang mempunyai kaitan antara satu file
dengan file yang lain, sehingga membentuk suatu bangunan data
yang menginformasikan ke suatu perusahaan atau instansi dalam
database
2.7.2
Komponen Sistem Basis Data
Terdapat empat komponen dalam sistem Database yaitu :
1. Data
Data di dalam database, khususnya untuk computer berskala besar
(computer dengan menggunakan server atau mainframe) biasanya
bersifat terpadu (integrated) dan dipakai secara bersama-sama
(shared). Terpadu berarti bahwa database dipandang sebagai satu
kesatuan dari beberapa file data yang berbeda, sehingga
pemborosan tempat penyimpanan data (redundancy) karena
adanya data yang sama dapat diminimalkan. Sedangkan shared
berarti bahwa bagian-bagian data dari database digunakan
bersama-sama oleh beberapa pemakai yang berbeda dalam waktu
yang bersamaan.
22
2. Perangkat keras (hardware)
Jenis-jenis komputer yang digunakan untuk aplikasi sistem
database adalah komputer mikro dan mainframe, Sedangkan
perangkat keras dari komputer itu sendiri terdiri dari main
memory, secondary storage, I/O device (disk drive),device
kontroller dan lain sebagainya.
3. Perangkat lunak (software)
Antara database dan pemakai terdapat satu lapisan software
sehingga perantara atau interface yang disebut Database
Management Sistem (DBMS).
4. Pemakaian (user)
Pemakai basis data dibedakan menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu :
a. Application programmer
Bertanggung jawab untuk menulis program aplikasi yang
digunakan untuk mengakses database.
b. End user
Melakukan interaksi ke sistem melalui terminal online
c. Database administrator
Yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap operasional
data sebagai pusat pengedalian data
2.8 Sekilas Tentang Visual Foxpro
Visual FaxPro merupakan program aplikasi yang menerapkan sistem
manajemen database relational (RDBMS), pemprograman yang berientasi
objek, memiliki kemampuan untuk membuat suatu aplikasi database dengan
cepat dan memiliki fasllitas yang lengkap serta mudah digunakan.
( Muhammad syaukani, 2003)
Visual FoxPro 8.0 adalah suatu tool yang sangat tepat powerfull dan
luar biasa untuk membangun suatu aplikasi database dan komponen. Bahasa
pemprograman yang berientasi objek ini pada versi terbarunya menawarkan
pengembangan suatu aplikasi database dengan tool sempurna untuk
membangun aplikasi database untuk destop sebagai client server solusi, web
dengan penggunaan komponen dan XML serta adanya komponen COM
23
(Common Objek Mode). Visual FoxPro 8.0 merupakan pengembangan
bahasa pemprograman base versi sebelumnya dan ada beberapa fitur baru
yang merupakan penambahan data perbaikandari fitur sebelumnya. Fitur ini
lebih mempermudah dan mempercepat dalam pembuatan program aplikasi
database.
Kelebihan Fisual Foxpro adalah :
1. Menghasilkan objek file
2. Kemampuan untuk deklarasi variable array.
3. Kemampuan input output acces file handle
4. Memungkinkan dilaksanakan hubungan antar file database
2.9 Sekilas Tentang Personalia
Efektifitas kegiatan-kegiatan personalia sangat tergantung pada
kualitas informasi dalam mengambil keputusan-keputusan personalia, juga
kualitas informasi yang digunakan untuk menyusun berbagai program dari
kegiatan tersebut.
Dalam kenyataanya bagian personalia memerlukan sejumlah besar
informasi yang terinci. Kemampuan untuk memperoleh, mengumpulkan,
menyimpan, dan mendapatkan kembali informasi merupakan tantangan bagi
departeman personalia. Untuk menghadapi tantangan ini, perusahaan perlu
mengembangan sistem yang menyimpan informasi secara terinci tentang
pegawai, pekerjaan, dan informasi biaya lainnya.
Bersumber dari buku T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan
Manajemen Sumber Daya Manusia edisi 2,BPFE, Yogyakarta, 1999 “Sistem
informasi sumber daya manusia atau disebut sistem informasi manajemen
personalia
adalah
perencanaan,
pengorganisasian,
pengarahan
dan
pengawasan kegiatan-kegiatan, pengadaan, pengembangan, pemberian
komponensasi, pengintentegrasian pemeliharaan dan pelepasan sumber daya
manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat”.
Denifisi di atas menggambungkan fungsi-fungsi manajemen dan
fungsi-fungsi operatif dibidang personalia, dan sering disebut sistem
informasi personalia, sistem pemrosesan data personalia, dan banyak nama
lainnya. Jadi, menurut denifisinya sistem informasi sumber daya manusia
24
merupakan pengolahan berbagai data tertentu, dari semua data yang mungkin
tersedia.
2.10 Teknik Normalisasi
Bersumber dari buku Kristanto Haryanto, konsep dan Perancangan
Database, Andi Offset, Yogyakarta 1999. Teknik normalisasi adalah salah
satu teknik perancangan database dengan cara mengelompokkan elemenelemen data ke dalam simbol-simbol yang menunjukkan entity dan relasinya,
Tahap-tahap dalam teknik normalisasi pada umumnya:
1. Bentuk Tak normal (Un-normalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam.
Tak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu. Dapat
saja dan tidak lengkap atau terduplikasi, data dikumpulkan
apa adanya sesuai dengan kedatanganya.
2. Bentuk Normal Kesatu (First Normal Form)
Merupakan proses yang dilakukan dengan memisahkan data
field-field yang tempat dan inisialnya automatic, juga seluruh
record harus lengkap apa adanya dan bentuknya berupa table.
Ciri bentuk normal kesatu adalah setiap data dibentuk dalam
sebuah flat file (file datar / rata).
3. Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form)
Merupakan proses yang dilakukan dengan jalan membagi
data yang ada ke dalam beberapa kelompok yang dibedakan
menurut field kunci mesing-masing dan harus mempunyai
hubungan satu dengan yang lain.
4. Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form)
Dalam proses ini masih membagi tabel dalam beberapa
bagian, supaya tiap tabel tidsk mempunyai field yang
bergantung trasitif tetapi harus bergantung penuh pada kunci
utama. Dalam bentuk normal ketiga setiap aribut bukan kunci
haruslah tergantung hanya pada primary key secara
menyeluruh.
25
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan
(BBPPI) Semarang yang beralamat Jalan Yos Sudarso, Kalibaru Barat,
Tanjung Emas Semarang. Pelaksanaan penelitian Karya Tulis Ilmiah ini
dimulai tanggal 17 Maret s.d 30 April 2014
3.2 Bahan
Aplikasi menggunakan PHP dan MySQL dalam pembuatannya dengan
didukung software Macromedia Dreamweaver CS3.
PHP merupakan salah satu bahasa script yang terbilang baru dan tersedia
secara bebas dan masih memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut.
PHP dapat diintergrasikan (embedded) ke dalam web server atau paling
unggul dan paling kuat dalam PHP adalah lapisan integrasi data (database
integration layer).Database yang didukung PHP adalah :
Oracle, Adabas-D, Sybase, FilePro, mSQL, Velocis, MySQL, Informix,
Solid, dBase, dll
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem informasi manajemen basis
data SQL (database management sistem) atau DBMS. MySQL tidak hanya
sebatas pengguna perorangan maupun perusaha kecil, namun perusahaan
seperti Yahoo!, google, Nokia, Youtobe, Wordpress dan Facebook juga
menggunakan pengguna MySQL.
3.3 Sumber Data
Data-data yang akan dijadikan bahan penulisan laporan ini berupa :
1. Data Primer
Adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan atau suatu
organisasi langsung melalui objeknya. Dalam hal ini penulis melakukan
wawancara dengan pegawai tentang data diri dan gaji serta fasilitas yang
diterima dan pihak yang terkait untuk mendapatkan data personalia.
26
2. Data Sekunder
Adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi berupa
publikasi. Untuk mendapatkan data dapat diperoleh dengan membaca
data pribadi softcopy yang dikeluarkan oleh pihak Balai Besar
Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) Semarang maupun dari
Jakarta Pusat.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Sesuai dengan sumber serta tujuan dan kegunaan dari penyusunan skripsi ini
penulis menggunakan metode pengumpulan data yaitu :
1. Metode Wawancara
Merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya
jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
langsung terhadap permasalahan yang diteliti. Penulis mengadakan
wawancara secara langsung dengan kepala bagian dan staff-staff
personalia untuk memperoleh data yang dibutuhkan.
2. Metode Observasi
Pengumpulan data-data dengan cara mengamati, dan melihat secara
langsung dan kemudian mengambil kesimpulan agar diperoleh data yang
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, yaitu mengamati proses
pengolahan
data
personalia
pada
Balai
Besar
Pengembangan
Penangkapan Ikan (BBPPI) Semarang.
3. Studi Pustaka
Adalah data yang diperoleh dengan cara membaca buku literature,
majalah dan buku bacaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti
dan dipakai sebagai landasan teori serta dapat digunakan sebagai bahan
pelengkap.
3.5 Metode Analisa Data
Data mentah yang dikumpulkan dari lapangan akan dianalisa. Analisa data
dalam suatu penelitian merupakan bagian yang terpenting. Karena dengan
analisa data akan manfaatnya terutama dalam memecahkan masalah dan
mencapai tujuan akhir dari penelitian. Pada tahap ini penulis akan
mengadakan analisa yang berbentuk uraian yang memaparkan data-data yang
didapat kemudian dianalisa melalui perancangan system yang akan dibuat.
27
3.6 Metode Pembangun Sistem Informasi Kepegawaian
Metode yang digunakan dalam membangun sistem informasi kepegawaian
dengan cara menganilisis, Desain dan Implementasi.
3.7 Metode Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian
Waterfall Model
Metode ini merupakan metode yang sering digunakan oleh
penganalisa sistem pada umumnya. Inti dari metode waterfall adalah
pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear.
Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan
pengerjaan langkah 2, 3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke -3 akan
bisa dilakukan jika tahap ke -1 dan ke -2 sudah dilakukan.
Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah
sebagai berikut : Analisa, Code dan testing, Penerapan dan Pemeliharaan.
Gambar 3.7 Waterfall Model (Air terjun)
1. Analisa
Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan
data dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian, wawancara atau
study liberature. Seorang system analis akan menggali informasi
sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem
komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user
tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requiment atau
bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginkan user
28
dalam pembuatan sistem. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan
sistem analis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemprograman.
2. Design
Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah
perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat
coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat
lunak, representasi interface dan detail (algoritma) procedural. Tahapan
ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.
Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan
aktivitas pembuatan sistemnya.
3. Coding & Testing
Coding merupakan
penerjemahan design dalam bahasa yang bisa
dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan
meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini lah yang
merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu system. Dalam
artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan
ini.Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap
sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan
kesalahan-kesalahan terhadap
sistem tersebut dan kemudian bisa
diperbaiki.
4. Penerapan
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam Pembuatan sebuah sistem. Setelah
melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi
akan digunakan oleh user.
5. Pemeliharaan
Perangkat Lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan
mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami
kesalahan
karena
perangkat
lunak
harus
menyesuaikan
dengan
lingkungan (peripheral atau system operasi baru) baru atau karena
pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.
29
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan
(BBPPI) Semarang yang beralamat Jalan Yos Sudarso, Kalibaru Barat,
Tanjung Emas Semarang. Pelaksanaan penelitian Karya Tulis Ilmiah
ini dimulai tanggal 17 Maret s.d 30 April 2014
3.2 Bahan
Aplikasi menggunakan PHP dan MySQL dalam pembuatannya dengan
didukung software Macromedia Dreamweaver CS3
PHP merupakan salah satu bahasa scipt yang terbilang baru dan tersedia
secara bebas dan masih memnugkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut.
PHP dapat diintergrasikan (embedded) ke dalam web server atau paling
unggul dan paling kuat dalam PHP adalah lapisan intergrasi data
(database intergration layer). Database yang didukung PHP adalah :
Oracle, Adabas-D, Sybase, FilePro, mSQL, Velocis, MySQL, Informix,
Solid, dBase, dll
My SQL adalah sebuah perangkat lunak sistem informasi manajemen
basis data SQL (database management sistem) atau DBMS. MySQL tidak
hanya sebatas pengguna perorangan maupun perusaha kecil, namun
perusahaan seperti Yahoo!, google, Nokia, Wordpress dan Facebook juga
menggunakan pengguna MySQL.
3.3 Sumber Data
Data-data yang akan dijadikan bahan penulisan laporan ini berupa :
1. Data Primer
Adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan atau suatu
organisasi langsung melalui objeknya. Dalam hal ini penulis
melakukan wawancara dengan pegawai tentang data diri dan gaji serta
fasilitas yang diterima dan pihak yang terkait untuk mendapatkan data
personalia.
30
2. Data Sekunder
Adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi berupa
publikasi. Untuk mendapatkan data dapat diperoleh dengan membaca
data pribadi softcopy yang dikeluarkan oleh pihak Balai Besar
Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) Semarang maupun dari
Jakarta Pusat
3.4 Metode Pengumpulan Data
Sesuai dengan sumber serta tujuan dan kegunaan dari penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan data yaitu :
1. Metode Wawancara
Merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengadakan
Tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan langsung terhadap permasalahan yang diteliti. Penulis
mengadakan wawancara secara langsung dengan kepala bagian dan
staff-staff personalia untuk memperoleh data yang dibutuhkan.
2. Metode Observasi
Pengumpulan data-data dengan cara mengamati, dan melihat secara
langsung dan kemudian mengambil kesimpulan agar diperoleh data
yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, yaitu mengamati
proses pengolahan data personalia pada Balai Besar Pengembangan
Penangkapan Ikan (BBPPI) Semarang.
3. Studi Pustaka
Adalah data yang diperoleh dengan cara membaca buku literature,
majalah dan buku bacaan yang berhubungan dengan masalah yang
diteliti dan dipakai sebagai landasan teori serta dapat digunakan
sebagai bahan pelengkap.
3.5 Metode Analisa Data
Data mentah yang dikumpulkan dari lapangan akan dianalisa. Analisa
data dalam penelitian merupakan bagian yang terpenting. Karena denngan
analisa data akan manfaatnya terutama dalam memecahkan masalah dan
mencapai tujuan akhir dari penelitian. Pada tahap ini penulis akan
mengadakan analisa yang berbentuk uraian yang memaparkan data-data
31
yang didapat kemudian dianalisa melalui perancangan sistem yang akan
dibuat.
3.6 Metode Pembangun Sistem Informasi Kepegawaian
Metode
yang
digunakan
dalam
membangun
sistem
informasi
kepegawaian dengan cara menganalisis, desain dan implementasi.
3.7 Metode Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian
Waterfall Model
Metode ini merupakan metode yang sering digunakan oleh
penganalisa sistem pada umumnya. Inti dari metode waterfall adalah
pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara
linear. Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa
melakukan pengerjaan langkah 2,3 dan seterusnya. Secara otomatis
tahapan ke -3 akan bisa dilakukan jika tahap ke -1 dan ke -2 sudah
dilakukan.
Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkahlangkah sebagai berikut : Analisa, Code dan testing, Penerapan dan
Pemeliharaan.
Gambar 3.7 Waterfall Model (Air Terjun)
32
1. Analisa
Langkah
ini
merupakan
analisa
terhadap
kebutuhan
sistem.
Pengumpulan data dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian,
wawancara atau study liberature. Seorang sistem analis akan menggali
informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta
sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang
diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan
dokumen user requiment atau bisa dikatakan sebagai data yang
berhubungan dengan keinginkan user dalam pembuatan sistem.
Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk
menterjemahkan ke dalam bahasa pemprograman.
2. Design
Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah
perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat
coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat
lunak, representasi interface dan detail (algoritma) procedural.
Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software
requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk
melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.
3. Coding & Testing.
Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa
dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan
meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini lah yang
merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem.
Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam
tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing
terhadap system yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah
menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan
kemudian bisa diperbaiki.
4. Penerapan
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam Pembuatan sebuah sistem.
Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang
sudah jadi akan digunakan oleh user.
33
5. Pemeliharaan
Perangkat Lunak yang sudah disampaikan kepada disampaikan
kepada perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami
kesalahan Karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan
lingkungan (peripheral atau sistem operasi baru) atau karena
pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.
34
BAB IV
RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI
4.1
Tujuan Umum Perusahaan
4.1.1 Sekilas Tentang BBPPI Semarang
a. Lokasi
: Jalan Yos Sudarso, Kalibaru Barat, Tanjung
Emas Semarang
b. Jam Layanan : Pukul 07.00 s/d 15.30
c. Jenis Layanan : Pendataan Pegawai dan Absensi pegawai
d. Visi
: Menjadi pusat pengembangan dan pusat
informasi yang tangguh dalam teknologi
penangkapan ikan.
e. Misi
: 1. Menyiapkan bahan informasi produktifitas
saran penangkapan ikan;
2. Melakukan
perekayasaan
sarana
penangkapan ikan;
3. Menyiapkan dan menguji bahan standart
sarana penangkapan ikan dan operasi
penangkapan ikan;
4. Melaksanakan
sertifikasi
sarana
akreditasi
lembaga
penangkapan
ikan,
pengawakan kapal perikanan dan tenaga
kerja perikanan tangkap;
5. Melaksanakan
serifikasi
sarana
penangkapan ikan, pengawakan kapal
perikanan dan tenaga kerja perikanan
tangkap;
6. Mengembangkan
penangkapan ikan;
jejaring
teknologi
35
7. Mengembangkan jaringan sistem informasi
teknologi penangkapan ikan;
8. Menyebarluaskan teknolgi penangkapan
ikan;
4.2 Sejarah singkat Perusahaan
Berdirinya Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI)
Semarang diawali dengan berdirinya Pangkalan Armada Survei dan Eksplorasi
Direktorat Jenderal Perikanan, Departemen Pertanian RI bertempat di Pelabuhan
Tanjung Emas Semarang tahun 1975, berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Pertanian Nomor : 190/Kpts/Org/5/1975, tanggal 2 Mei 1975. Sesuai dengan
beban tugas yang diberikan, maka berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Pertanian Nomor : 308/Kpts/Org/1978, tanggal 1 April 1978 maka ditetapkan
sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bidang perikanan lingkup
Direktorat Jenderal Perikanan dengan nama Balai Pengembangan Penangkapan
Ikan (BPPI) Semarang.
Seiring dengan perkembangan tugas yang di emban, serta dengan berdirinya
Departemen Kelautan dan Perikanan, maka terbitlah Keputusan Menteri Kelautan
dan Perikanan Nomor : Kep.26G/MEN/2001, tanggal 01 Mei 2001 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan
Semarang. BPPI Semarang mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan
penerapan dan pengembangan teknik penangkapan dan pengawasan serta
kelestarian sumber daya hayati perairan.
Pada tahun 2006 BPPI Semarang meningkat statusnya yaitu dari Eselon III/A
menjadi Eselon II/B dengan nama Balai Pengembangan Penangkapan Ikan
(BBPPI). Perubahan tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan RI Nomor : Per.03/MEN/2006, tanggal 12 Januari 2006, tentang
Susunan Struktur Organisasi Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan.
36
4.3 Struktur organisasi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis terhadap Sistem
Informasi Personalia pada Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan
(BBPPI) Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah dan mengetahui kendala-kendala
yang terjadi terhadap sistem yang berjalan selama ini, maka untuk lebih
meningkatkan kinerja dan pemberian pelayanan terhadap kepada pegawai, serta
untuk lebih mengefektikan waktu dan tenaga operatornya maka diperlukan suatu
sistem komputerisasi yang sanggup memberikan informasi dan pengolahan data
yang diperlukan yang lebih cepat, tepat dan akurat.
Penggunaan sistem baru yang berbasis komputer ini adalah suatu usaha
untuk memperbaiki sistem lama yang telah berjalan selama ini dimana dalam
sistem ini dimana dalam system tersebut masih menggunakan manual. Dalam
sistem lama yang masih berjalan tersebut masih banyak ditemukan berbagai
permasalahan seperti kurang efesiennya waktu dan tenaga, pelayanan yang
kurang cepat dan penyajian data yang kurang akurat.
Sistem Informasi Personalia ini melalui proses-proses yang melibatkan
berbagai pihak yang bersangkutan. Dimulai dari proses scan semua file, file scan
tersebut dibuat file Pdf kemudian dimasukkan kedalam SIMPEG. Dengan
penggunaan sistem baru yang berbasis website diharapkan dapat memenuhi dan
meningkatkan kebutuhan pelayanan khususnya terhadap pegawai.
Sebelum dilakukan penggambaran sistem melalui DFD maka terlebih
dahulu akan didefinisikan komposisi yang menyebabkan utuhnya sebuah sistem
yaitu :
1. Siapa saja yang menjadi elemen-elemen dalam sistem tersebut.
2. Internet apa saja yang terjadi dari masing-masing elemen.
Dari adanya komposisi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Elemen-elemen
a. Pegawai
b. Bagian Personalia
c. Bagian Keuangan
37
d. Kepala BBPPI Semarang
2. Interaksi
a. Pegawai
1. Memberikan masukan data identitas pegawai
2. Menerima kartu identitas dari Bagian Personalia
b. Bagian Personalia
1. Menerima data identitas pegawai
2. Menginput data identitas pegawai
3. Mengolah data DUK
4. Membuat laporan pegawai
5. Membuat laporan DUK pegawai
c. Bagian Keuangan
1. Mengolah data gaji pegawai
2. Memberikan pembayaran gaji kepada pegawai
3. Memberikan laporan gaji pegawai
4. Memberikan uang makan siang berdasarkan data absensi didalam
website.
4.4 Perancangan Sistem Yang Diusulkan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis terhadap Sistem
Informasi Personalia pada Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan
(BBPPI) Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah dan mengetahui kendala-kendala
yang terjadi terhadap sistem yang berjalan selama ini, maka untuk lebih
meningkatkan kinerja dan pemberian pelayanan terhadap kepada pegawai, serta
untuk lebih mengefektikan waktu dan tenaga operatornya maka diperlukan suatu
sistem komputerisasi yang sanggup memberikan informasi dan pengolahan data
yang diperlukan yang lebih cepat, tepat dan akurat.
Penggunaan sistem baru yang berbasis komputer ini adalah suatu usaha
untuk memperbaiki sistem lama yang telah berjalan selama ini dimana dalam
sistem ini dimana dalam system tersebut masih menggunakan manual. Dalam
sistem lama yang masih berjalan tersebut masih banyak ditemukan berbagai
38
permasalahan seperti kurang efesiennya waktu dan tenaga, pelayanan yang
kurang cepat dan penyajian data yang kurang akurat.
Sistem Informasi Personalia ini melalui proses-proses yang melibatkan
berbagai pihak yang bersangkutan. Dimulai dari proses scan semua file, file scan
tersebut dibuat file Pdf kemudian dimasukkan kedalam SIMPEG. Dengan
penggunaan sistem baru yang berbasis website diharapkan dapat memenuhi dan
meningkatkan kebutuhan pelayanan khususnya terhadap pegawai.
Sebelum dilakukan penggambaran sistem melalui DFD maka terlebih
dahulu akan didefinisikan komposisi yang menyebabkan utuhnya sebuah sistem
yaitu :
1
Siapa saja yang menjadi elemen-elemen dalam sistem tersebut.
2
Internet apa saja yang terjadi dari masing-masing elemen.
Dari adanya komposisi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Elemen-elemen
a. Pegawai
b. Bagian Personalia
c. Bagian Keuangan
d. Kepala BBPPI Semarang
2. Interaksi
a. Pegawai
1. Memberikan masukan data identitas pegawai
2. Menerima kartu identitas dari Bagian Personalia
b. Bagian Personalia
1. Menerima data identitas pegawai
2. Menginput data identitas pegawai
3. Mengolah data DUK
4. Membuat laporan pegawai
5. Membuat laporan DUK pegawai
c. Bagian Keuangan
1. Mengolah data gaji pegawai
2. Memberikan pembayaran gaji kepada pegawai
3. Memberikan laporan gaji pegawai
39
4. Memberikan uang makan siang berdasarkan data absensi didalam
website.
4.5 Rancangan Sistem
Dalam pengumpulan data, Informasi umum mengenai kepegawaian
diperoleh dari insitusi terkait yaitu
Balai Besar Pengembangan
Penangkapan Ikan (BBPPI) Semarang. Data-data yang dibutuhkan meliputi
:
1. Data Pegawai
2. Data Keluarga Pegawai
3. Data Anak Pegawai
4. Data Riwayat Pendidikan Pegawai
5. Dara Riwayat Pekerjaan Pegawai
6. Data Riwayat Pelatihan Pegawai
7. Data Riwayat Seminar Pegawai
8. Data Riwayat Kepangkatan Pegawai
9. Data Riwayat Jabatan Pegawai
10.Data Gaji Pegawai
11.Data Mutasi Pegawai
12.Data Pensiun Pegawai
13.From Pengajian Cuti
14.Form Pengajuan Cuti
4.6 Rancangan Proses
Perancangan proses akan menjelaskan bagaimana sistem bekerja
untuk
mengolah data input mengolah data input menjadi data output
dengan fungsi-fungsi yang telah direncanakan.
4.7 Diagram Konteks
Dalam diagram konteks tersebut tergambar interaksi masing-masing
elemen sehingga tujuan sistem dapat tercapai.
40
Gambar 4.7 Diagram Konteks
4.8 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram merupakan aliran dari sistem SIM Kepegawaian
yang dibuat. Dimana proses dimulai dari yang bersifat global sampai ke
aliran penyimpanan data ke database. Data Flow Diagram (DFD) adalah
suatu grafik yang menjelaskan sebuah sistem dengan menggunakan bentukbentuk atau simbol untuk menggambarkan aliran data dari proses-proses yang
saling berhubungan. DFD juga menggambarkan input, proses dan output
yang terjadi dalam sebuah sistem.
DFD mempunyai level-level mulai dari terkecil yaitu level 0 atau
sering disebut dengan Context Diagram.
41
Pada DFD Level 0 ini menggambarkan sistem secara keseluruhan dan
hanya mempunyai satu proses saja untuk menggambarkan sistem secara
global. Untuk desain DFD level 0 dari sistem ini adalah sebagai berikut :
Gambar 4.8 Data Flow Diagram (DFD)
4.8.1
Diagram Level 0
Dari diagram konteks di atas dapat dijelaskan lebih lanjut
bahwa aliran data dari sistem ini ke dalam level yang terlebih rinci
yaitu DFD Level 0
42
Gambar 4.8.1 Diagram level 0
4.8.2
DFD Level 1
DFD Level 1 merupakan pembahasan dari masing-masing
proses dalam proses 0. Dalam DFD Level 1 ini dijelaskan masingmasing interaksi dari proses terhadap aliran data sehingga data yang
dihasilkan tidak terjadi loose (hilang) dalam aliran sistemnya. Adapun
level 1 dari proses-proses yang ada adalah sebagai berikut
43
4.8.3
DFD Level 1 Proses 2
Gambar 4.8.3 DFD Level 1 Proses 2
4.8.4
DFD Level 1 Proses 3
Gambar 4.8.4 DFD Level 1 Proses 2
44
4.8.5
DFD Level 2 Proses 3
Gambar 4.8.5 DFD Level 2 Proses 3
4.9 Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD digunakan untuk menunjukkan hubungan antara entity dengan
database dan objek-objek (himpunan entitas) yang dilibatkan dalam sebuah
basis data dan hubungan yang terjadi diantara objek-objek tersebut.
ERD berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan
relasi yang masing-masing dilengkapi dengan beberapa atribut yang
mempresentasikan seluruh fakta yang ditinjau dari keadaan yang nyata.
Gambar dibawah menunjukkan hubungan-hubungan antara tabel relasi
database.
45
Gambar 4.9 Entity Relationship Diagram (ERD)
4.10 Normalisasi
Normalisasi diperlukan untuk melakukan pengujian apakah database
yang kita buat sudah normal atau belum, normal disini mengandung arti bahwa
suatu database sudah tidak menimbulkan keracunan data ataupun duplikasi data.
4.10.1 Bentuk Tidak Normal
Bentuk tidak normal adalah suatu bentuk dimana semua data
dikumpulkan apa adanya tanpa mengikuti aturan-aturan tertentu. Bisa
jadi data yang dikumpulkan akan tidak lengkap dan terjadi duplikasi
data.
46
NIK
nama
alamat
tempat_lahir
tanggal_lahir
gender
agama
telp
tanggal_dterima
jabatan
bagian
gajipokok
NIK
kd_cuti
kd_gaji
tanggal_cuti
batas_cuti
UserId
Pasword
kd_bagian
kd_jabatan
nama
Tabel 3.4 Bentuk Tabel Tidak Normal
4.10.2 Bentuk Normal Pertama
Normalisasi bentuk pertama mempunyai cirri yaitu data yang
dibentuk dalam satu record mempunyai nilai field berupa Atomic Value
atau tidak merupakan atribut yang berulang atau aribut yang bernilai
ganda (multi value). Berikut filed-filed yang digunakan dalam
perancangan database sistem yang dibuat
NIK
nama
alamat
kota
tempat_lahir
tanggal_lahir
gender
agama
telp
tanggal_dterima
jabatan
kd_gaji
gaji_pokok
kd_cuti
tanggal_cuti
batas_cuti
kd_jabatan
jabatan
bagian
kd_bagian
bagian
UserId
Pasword
NIK
47
Tabel 3.5 Normalisasi Bentuk Pertama
4.10.3 Normalisasi Bentuk Kedua
Normalisasi bentuk kedua adalah bentuk data yang memiliki
criteria bentuk normal pertama. Atribut bukan kunci haruslah bergantung
pada kunci utama (primary key), sehingga untuk membentuk normal
kedua harus sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field harus unik
yang dapat dipakai sebagai pedoman dalam pencaharian data dan dapat
meawakili atribut lain yang menjadi anggota.
NIK ⃰
nama
alamat
kota
tempat_lahir
tanggal_lahir
gender
agama
telp
tanggal_dterima
kd_cuti ⃰
tanggal_cuti
batas_cuti
kd_jabatan ⃰
jabatan
bagian
kd_bagian ⃰
bagian
⃰
kd_gaji ⃰
gaji_pokok
T
UserId
Pasword
Tabel 3.6 Normalisasi Bentuk Kedua
4.10.4 Normalisasi Bentuk Ketiga
Bentuk normalisasi ketiga merupakan pengembangan dari bentuk
normalisasi kedua, berupa tabel yang saling berhubungan berdasarkan
pengelompokan data. Bentuk normalisasi ketiga mempunyai syarat setiap
tabel tidak mempunyai field yang bergantung transitif, maksudnya harus
bergantung penuh pada kunci utama.
t
NIK ⃰
nama
alamat
kota
tempat_lahir
tanggal_lahir
gender
agama
telp
tanggal_dterima
kd_cuti ⃰
tanggal_cuti
batas_cuti
NIK ⃰ ⃰
48
kd_jabatan ⃰
jabatan
kd_bagian ⃰ ⃰
kd_bagian ⃰
bagian
kd_gaji ⃰
gaji_pokok
kd_jabatan ⃰ ⃰
Userld ⃰
Pasword
NIK ⃰ ⃰
Tabel 3.7 Normalisasi Bentuk Kedua
4.10.5 Relasi Antar Tabel
Relasi antar tabel akan memberikan gambaran tentang hubungan masingmasing tabel terhadap tabel lainnya. Dengan adanya relasi tersebut akan
mempermudah pembacaan tabel karena akan terlihat field nama yang
diajdikan primay key dan foreign key-nya. Hubungan tersebut akan
mempengaruhi isi tabel jika terjadi pemasukan, penghapusan maupun
pengubahan data pada tabel tertentu.
kd_bagian ⃰
bagian
kd_jabatan ⃰
jabatan
kd_bagian ⃰ ⃰
kd_gaji ⃰
gaji_pokok
kd_jabatan ⃰ ⃰
t
NIK ⃰
nama
alamat
kota
tempat_lahir
tanggal_lahir
gender
agama
telp
tanggal_dterima
kd_jabatan ⃰ ⃰
kd_cuti ⃰
tanggal_cuti
batas_cuti
NIK ⃰ ⃰
Userld ⃰
Pasword
NIK ⃰ ⃰
4.11 Desain Implementasi Sistem
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis terhadap
Sistem Informasi Personalia pada Balai Besar Pengembangan Penangkapan
Ikan (BBPPI) Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah dan mengetahui kendalakendala yang terjadi terhadap sistem yang berjalan selama ini, maka untuk lebih
meningkatkan kinerja dan pemberian pelayanan terhadap kepada pegawai, serta
untuk lebih mengefektikan waktu dan tenaga operatornya maka diperlukan
suatu sistem komputerisasi yang sanggup memberikan
informasi dan
pengolahan data yang diperlukan yang lebih cepat, tepat dan akurat.
49
Penggunaan sistem baru yang berbasis komputer ini adalah suatu usaha
untuk memperbaiki sistem lama yang telah berjalan selama ini dimana dalam
sistem ini dimana dalam system tersebut masih menggunakan manual. Dalam
sistem lama yang masih berjalan tersebut masih banyak ditemukan berbagai
permasalahan seperti kurang efesiennya waktu dan tenaga, pelayanan yang
kurang cepat dan penyajian data yang kurang akurat.
Sistem Informasi Personalia ini melalui proses-proses yang melibatkan
berbagai pihak yang bersangkutan. Dimulai dari proses scan semua file, file
scan tersebut dibuat file Pdf kemudian dimasukkan kedalam SIMPEG. Dengan
penggunaan sistem baru yang berbasis website diharapkan dapat memenuhi dan
meningkatkan kebutuhan pelayanan khususnya terhadap pegawai.
4.12 Penyusunan Database
Basis Data merupakan suatu media penyimpanan yang digunakan untuk
menyimpan data-data penunjang sebagai inputan sistem dan kemudian diolah
menjadi data output sistem. Basis Data yang dibuat pada proyek akhir ini
menggunakan MySQL. Dibawah ini adalah tahap-tahap penyusunan basis data
yang digunakan :
4.12.1 Hardware (Perangkat Lunak)
1. Komputer
Berfungsi untuk melakukan input, hapus, serta manipulasi data
dalam aplikasi.
2. Scanner yang digunakan adalah printer sekaligus scanner
fotocopy Canon MP300. Jenis ini dipakai karena biaya
pemakaian yang cukup ekonomis.Scanner digunakan untuk scan
semua file softcopy terus diubah menjadi file Pdf.
3. UPS
Fungsi dari UPS adalah untuk menyimpan arus listrik sehingga
hilangnya data akibat dari putusnya arus listrik dapat dihindari.
4.12.2 Software
50
Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Visual Foxpro
13.0. Penggunaan bahasa pemprograman ini dikarenakan dalam
bahasa ini memiliki fasilitas yang lengkap untuk pembuatan sistem
informasi personalia, sedangkan sistem operasi menggunakan
windows 8.
4.12.3 Pemelihara Sistem
Konversi
sistem
merupakan
proses
untuk
mengaplikasikan sistem baru supaya siap untuk digunakan.
Beberapa pendekatan untuk melakukan konversi sistem
yaitu :
1. Konversi Langsung
Pendekatan ini dilakukan dengan
mengganti
sistem yang baru.
Kebaikan dari pendekatan ini adalah : biaya dalam
melaksanakan sistem lebih rendah dan waktu
dalam mancari file mudah didapatkan tidak perlu
mencari di dalam almari kaca.
Kelemahannya : mempunyai resiko yang tinggi jika
sistem baru gagal untuk beroperasi seperti harapan
2. Konversi Paralel
Pendekatan
ini
dilakukan
dengan
cara
mengoperasikan sistem baru bersama-sama dengan
sistem lama dalam periode tertentu.
Kebaikannya : menyediakan proteksi yang tinggi
bagi organisasi terhadap kegagalan.
Kelemahannya : biaya yang ditimbulkan cukup
tinggi.
51
3. Konversi Paralel
Pendekatan
ini
dilakukan
dengan
cara
mengoperasikan sistem baru bersama-sama dengan
sistem lama dalam periode tertentu.
Kebaikannya : menyediakan proteksi yang tinggi
bagi organisasi terhadap kegagalan.
Kelemahannya : biaya yang ditimbulkan cukup
tinggi.
4. Konversi Percobaan
Pendekatan ini dilakukan bila beberapa sistem yang
sejenis akan diterapkan pada beberapa area yang
terpisah.
Kebaikan : Resiko gagal sistem hanya terletak pada
area tertetu dan kesalahan pada sistem baru dapat
dibetulkan lebih dahulu sehingga lain personal
dapat dilatih oleh personalia lain area.
Kelemahannya : proses konversi menjadi lama.
5. Konversi Bertahap
Pendekatan ini dilakukan dengan menerapkan
masing-masing model sistem yang berbeda secara
urut.
4.12.4 Pemelihara Sistem
1. Pemeliharaan Prefentif
Ditujukan
sehingga
tanggap
untuk
atas
memperbarui
perubahan
sistem
kebutuhan
pemakai dan kebutuhan organisasi. Meningkatkan
efisiensi sistem serta memperbaiki kinerja.
52
2. Pemeliharaan Adaptif
Pemeliharaan ini berupa perubahan aplikasi
untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan
perangkat keras dan perangkat lunak. Sebagai
contoh pemeliharaan dengan berupa perubahan
aplikasi dari main frame ke lingkungan clien/server
atau mengkonversi dari sistem berbasis berkas ke
lingkungan sistem berbasis data.
3. Pemeliharaan Korektif
Berupa
pembetulan
atas
kesalahan-
kesalahan yang ditemukan saat sistem berjalan.
4.13 Implementasi Sistem
4.13.1 Halaman Depan filing sistem
Gambar 4.1 Halaman Depan filing sistem
Filing system di website D.J.P.T ( Direktorat Jenderal Perikanan
Tangkap Bagian Kepegawaian) berisikan Data kepegawaian mulai dari
Karpeg, SuratNikah, surat lamaran kerja,Piagam dari persiden dll.
4.13.2 Halaman Log in
53
Gambar 4.2 Log in Filing sistem
Halaman login digunakan sebagai awal dari sistem karena
sistem tidak dapat dibuka dan dioperasikan oleh sembarang orang.
Dalam tampilan login terdapat komponen untuk mengisi username
dan login agar dapat mengakses sistem.
4.13.2 Daftar Pegawai didalam Filing Sistem
54
Gambar 4.3 Daftar Pegawai didalam filing sistem
Kemudian klik NIP Pegawai terus muncul seperti ini :
Gambar 4.4 Daftar Pegawai didalam filing sistem
Terus file dimasukkan sesuai dengan kolom nya contoh
seperti Penetapan Angka Kredit dimasukkan kedalam kolom
surat keputusan jabatan fungsional. Jangan lupa tulis
TMT,judul dan keterangan.
55
Gambar 4.5 Proses upload file ke dalam Filing sistem
Maka hasilnya sebagai berikut setelah diinput
Gambar 4.6 Hasil setelah dimasukan file kedalam Filing Sistem
4.14 Kekurangan dan Kelebihan Filing sistem
Kekurangan didalam Filing Sistem tersebut adalah :
a. Sering tidak bisa dibuka sesaat karena yang membuat website nya
dari pusat Jakarta.
b. Sering Erorr website nya Filing Sistem.
c. Apabila ada kesalahan upload maka tidak bisa dihapus atau
dikembalikan lagi. Misalkan Surat Keputusan Jabatan Fungsional
56
golongan tiga B yang kita mau upload malahan kesalahan upload
ke bagian Surat Keputusan Jabatan Fungsional golongan tiga C.
Kelebihan didalam Filing Sistem tersebut adalah :
a. Tidak membutuhkan ruangan yang banyak untuk menyimpan
dokumen pegawai BBPPI Semarang seperti hanya fotocopy data
diri sejak Pegawai jadi CPNS sampai PNS.
b. Apabila Pegawai butuh dokumen nya masing-masing cukup lihat dan
download aja ke dalam filing sistem. Tidak usah ke bagian
Kepegawaian BBPPI Semarang
c. Absensi langsung ke kepala BBPPI Semarang terus diketahui oleh
Kantor BBPPI Jakarta Pusat
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
a. Sistem Informasi Personalia adalah salah satu bentuk pengolahan data
admitrasi kepegawaian yang dilakukan oleh Balai Besar Pengembangan
Penangkapan Ikan (BBPPI) Semarang Provinsi Jawa Tengah dalam rangka
mewujudkan tertib admitrasi. Dalam prakteknya, tertib adminitrasi yang
diharapkan masih berkesan lamban, karena pengolahan data masih dilakukan
secara manual.
b. Pada Sistem Informasi Personalia yang penulis buat pengolahan datanya
meliputi pengolahan data pegawai, pengolahan Daftar Urut Kepangkatan
(DUK) dan pengolahan data gaji pegawai dll. Kemudian dari pengolahan
data-data tersebut didapatkan laporan pegawai, laporan DUK , laporan gaji.
Untuk pengoahan data pegawai dan DUK dibuat oleh Bagian Personalia
sedangkan pengolahan data gaji dibuat oleh Bagian Keuangan. Semua
57
laporan file kerja maupun kinerja di masukkan website kemudian bisa dilihat
oleh Kepala Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) Jakarta
Pusat.
c. Dengan penerapan sistem baru untuk olah data personalia diharapkan kinerja
dari Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) dapat
ditingkatkan dan penyajian data menjadi lebih efektif dan akurat.
5.2 Saran
Setiap hasil karya tentunya masih jauh dari sempurna dan masih ada halhal yang perlu dikembangkan. Berdasarkan pengamatan lebih lanjut, terdapat
beberapa yang masih terbuka untuk dapat diteliti antara lain dalam sistem
informasi kepegawaian ini masih sangat terbatas pada data pegawai, pengajuan
cuti dan gaji saja, untuk itu penulis berharap di masa yang akan datang ada yang
menyempurnakan sistem informasi kepegawaian ini, sehingga manjadi sebuah
sistem informasi kepegawaian ini, sehingga menjadi sebuah sistem informasi
kepegawaian yang terintegrasi dan benar-benar dapat diimplementasi-kan di
Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) Kota Semarang Provinsi
Jawa Tengah
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto HM. 2001. Analisa dan desain Sistem Informasi Pendekatan
Terstruktur Teori dan Aplikasi Bisnis. Andi Offiset, Yogyakarta.
Kristanto Haryanto, 1999.Konsep dan Perancangan Database, Andi Offset,
Yogyakarta.
Supranto J, M.A ,2003 Metode Riset, Penerbit PT Rineka Cipta,Jakarta, edisi
Ketujuh.
T.Hani Handoko,1999 Manajemen Personalia dan Manajemen Sumber Daya
Manusia edisi 2, BPPE, Yogyakarta.
Andi, Membuat Aplikasi Database Karyawan Online Berbasis WEB dengan
58
PHP dan MySQL, Madiun, 2005
Download