REAL TIME DAN MULTITASKING

advertisement
REAL TIME DAN MULTITASKING
OLEH :
Aryo Agung (10107275)
Dini
Hendrik (10107821)
Nur Achmad Fauzan (11107254)
Sri Erma Rahmaulia (11107618)
Verisya Indra (11107962)
1 KA 13
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Gunadarma
2007
Kata Pengantar
Pertama – tama penyusun ingin memanjatkan puji syukur
Alhamdullillah
hidayahnya
ke
hadirat
kepada
Allah
penyusun
SWT
yang
sehingga
telah
memberikan
penyusun
dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar. Tidak lupa
penyusun sampaikan shalawat kepada junjungan Nabi besar kita, Nabi
Muhammad SAW beserta para sahabat dan keluarganya juga para
pengikutnya yang selalu setia sampai akhir jaman. Semoga Allah
selalu memberikan hidayah dan petunjuk – NYA, amien.
Dalam penulisan makalah ini, penyusun banyak mengalami
kesulitan. Namun, berkat bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Karena itu
penyusun sepantasnya mengucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing yang telah banyak mengorbankan waktu dan pikiran
untuk membimbing penyusun dalam menyelesaikan makalah ini, dan
semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu
per satu oleh penyusun.
Akhirnya sebagai penutup penyusun ingin mengucapkan maaf
sedalam – dalamnya jika ada kesalahan yang telah terjadi baik yang
disengaja maupun yang tidak disengaja. Semoga dengan ditulisnya
makalah ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu bagi orang lain,
khususnya bagi penyusun sendiri.
Jakarta,
Oktober 2007
Hormat Kami,
Penyusun
REAL TIME
Pada awalnya, istilah real time digunakan dalam simulasi.
Memang sekarang lazim dimengerti bahwa real time adalah "cepat",
namun
sebenarnya
yang
dimaksud
adalah
simulasi
yang
bisa
menyamai dengan proses sebenarnya (di dunia nyata) yang sedang
disimulasikan.
Suatu
sistem
dikatakan
real
time
jika
dia
tidak
hanya
mengutamakan ketepatan pelaksanaan instruksi/tugas, tapi juga
interval waktu tugas tersebut dilakukan. Dengan kata lain, sistem real
time adalah sistem yang menggunakan deadline, yaitu pekerjaan
harus selesai jangka waktu tertentu. Sementara itu, sistem yang tidak
real time adalah sistem dimana tidak ada deadline, walaupun tentunya
respons yang cepat atau performa yang tinggi tetap diharapkan.
Pada sistem waktu nyata, digunakan batasan waktu. Sistem
dinyatakan gagal jika melewati batasan yang ada. Misal pada sistem
perakitan mobil yang dibantu oleh robot. Tentulah tidak ada gunanya
memerintahkan robot untuk berhenti, jika robot sudah menabrak
mobil.
Sistem waktu nyata banyak digunakan dalam bermacam-macam
aplikasi. Sistem waktu nyata tersebut ditanam di dalam alat khusus
seperti di kamera, mp3 players, serta di pesawat dan mobil. Sistem
waktu nyata bisa dijumpai pada tugas-tugas yang mission critical,
misal sistem untuk sistem pengendali reaktor nuklir atau sistem
pengendali rem mobil. Juga sering dijumpai pada peralatan medis,
peralatan pabrik, peralatan untuk riset ilmiah, dan sebagainya.
Ada dua model sistem real time, yaitu hard real time dan soft
real time.
Hard real time mewajibkan proses selesai dalam kurun waktu
tertentu. Jika tidak, maka gagal. Misalnya adalah alat pacu jantung.
Sistem harus bisa memacu detak jantung jika detak jantung sudah
terdeteksi lemah.
 Soft real time menerapkan adanya prioritas dalam pelaksanaan
tugas dan toleransi waktu. Misalnya adalah transmisi video. Gambar
bisa sampai dalam keadaan terpatah-patah, tetapi itu bisa ditolerir
karena informasi yang disampaikan masih bisa dimengerti.
Sistem waktu nyata keras menjamin bahwa proses waktu nyata
dapat diselesaikan dalam batas waktu yang telah ditentukan. Contoh :
sistem safety-critical. Beberapa sistem waktu nyata diidentifikasi
sebagai sistem safety-critical, dalam scenario ini sistem waktu nyata
harus merespon kejadian dalam batas waktu yang telah ditentukan
maka
akn
terjadi
bencana.
Sistem
manajemen
penerbangan
merupakan sebuah contoh sebuah sistem waktu nyata sebagai sistem
safety-critical.
Sistem
waktu
nyata
lembut
menyediakan
prioritas
untuk
mendahulukan proses yang menggunakan waktu nyata dari pada
proses yang tidak menggunakan waktu nyata. Contoh : Linux.
Karakteristik dari sistem waktu nyata :
 Single purpose.
Tidak seperti PC, yang memiliki banyak kegunaan, sebuah sistem
waktu nyata biasanya hanya memiliki satu tujuan, seperti mentransfer
sebuah lagu dari komputer ke mp3 player.
 Small size.
Kebanyakan sistem waktu nyata banyak yang ada memiliki physical
space yang terbatas.
 Inexpensively mass-produced.
Sistem operasi waktu nyata memenuhi persyaratan waktu yang
ditentukan
dengan
menggunakan
algoritma
penjadwalan
yang
memberikan prioritas kepada proses waktu nyata yang memiiki
penjadwalan
prioritas
tertinggi.
Selanjutnya,
penjadwals
harus
menjamin bahwa prioritas dari proses waktu nyata tidak lebih dari
batas waktu yang ditentukan. Kedua, teknik untuk persyaratan waktu
penagmalatan adalah dengan meminimalkan response time dari
sebuah events seperti interupsi.
Sistem operasi waktu nyata tidak membutuhkan fitur penting
(misalnya standar desktop dan sistem server pada desktop PC) karena
:
 Kebanyakan sistem waktu nyata hanya melayani satu tujuan saja,
sehingga tidak membutuhkan banyak fitur seperti pada desktop PC.
Lagipula, sistem waktu nyata tertentu juga tidak memasukkan notion
pada pengguna karena sistem hanya mendukung sejumlah kecil
proses
saja,
yang
sering
menunggu
masukkan
dari
peralatan
perangkat keras.

Keterbatasan space, menyebabkan sistem waktu nyata tidak
dapat mendukung fitur standar desktop dan sistem server yang
membutuhkan memori yang lebih banyak dan prosesor yang cepat.

Jika sistem waktu mendukung fitur yang biasa terdapat pada
standar desktop dan sistem server, maka akan sangat meningkatkan
biaya dari sistem waktu nyata.
MULTITASKING
Multitasking adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa
Inggris
yang
pekerjaan
mengacu
atau
dikenal
kepada
sebuah
metode
juga
sebagai
proses
dimana
banyak
diolah
dengan
menggunakan sumberdaya CPU yang sama. Dalam kasus sebuah
komputer dengan prosesor tunggal, hanya satu instruksi yang dapat
bekerja dalam satu waktu, berarti bahwa CPU tersebut secara aktif
mengolah instruksi untuk satu pekerjaan tersebut.
Multitasking memecahkan masalah ini dengan menjadwalkan
pekerjaan mana yang dapat berjalan dalam satu waktu, dan kapan
pekerjaan yang lain menunggu untuk diolah dapat dikerjakan. Kondisi
mengalokasikan CPU dari pekerjaan satu ke pekerjaan yang lain
disebut context switch.
Ketika context switch terjadi dengan sangat cepat -- kondisi ini
cukup untuk memberikan ilusi pengolahan-paralel. Bahkan dalam
komputer yang memiliki lebih dari satu CPU (disebut multi-prosesor),
Multitasking memperbolehkan lebih banyak pekerjaan dijalankan
dibanding dengan jumlah CPU yang tersedia.
Sistem operasi komputer dapat juga mengadopsi berbagai
macam
strategi
penjadwalan,
yang
secara
garis
besar
dapat
dikategorikan sebagai berikut:
 Dalam sistem multi-program, pekerjaan yang sedang diolah terus
berjalan
hingga
membutuhkan
suatu
operasi
yang
memerlukan
interaksi dari luar. (e.g. membaca dari tape). Sistem multi-program
didesain untuk memaksimalkan penggunaan CPU.

Dalam sistem time-sharing , pekerjaan yang sedang diolah
diharuskan melepaskan kerja CPU, baik secara sukarela atau dari
interaksi luar, seperti interupsi-perangkat-keras. Sistem Time-sharing
didesain untuk memperbolehkan beberapa program seolah diproses
secara bersamaan.

Dalam
sistem
real-time,
beberapa
program
yang
sedang
menunggu dijamin untuk mendapatkan pengolahan dari CPU ketika
interaksi luar terjadi. Sistem real-time didesain untuk melakukan
kontrol
mekanik
seperti
ketepatan pemrosesan.
robot-robot
industri,
yang
memerlukan
Dewasa ini, penggunaan time-sharing jarang digunakan, dan
digantikan dengan multitasking.
Contoh sistem operasi jenis ini antara lain adalah linux. Linux
adalah
sistem
operasi
yang
multitasking
dan
multiuser
seperti
kebanyakan SO yang ada pada saat ini. Multitasking pada linux artinya
linux bisa atau mampu menjalankan beberapa proses dalam waktu
yang bersamaan.
Seperti contoh pada saat kita menjalan kan aplikasi web browser
kita juga bisa menjalankan aplikasi kompresi file. Sedangkan multiuser
pada linux adalah user bisa login ke dalam sistem secara bersamaan,
dengan artinya user bisa menggunakan satu sistem secara bersamaan
dalam satu waktu. Multitasking dan multiuser pada sistem operasi
merupakan satu keharusan dalam masa ini.
Keuntungan sistem ini adalah :
 Suatu perintah dapat dilaksanakan secara tuntas sampai berakhir
dengan prioritas tertinggi.
 Mampu memproses lebih dari satu perintah dalam waktu yang
bersamaan.hal ini dapat terjadi karena kemampuan membagi sumber
daya yang tersedia. Jika suati perintah datang membutuhkan sumber
daya media simpan menyelesaikan perintah/pekerjaan yang telah
ditentukan, apabila datang perintah lain yang membutuhkan sumber
daya memori misalnnya, perintah tersebut dapat langsung dikerjakan
tanpa menunggu perintah sebelumnya selesai dierjakan.
Kelemahan dari sistem ini adalah jika terdapat banyak perintah,
maka akan terjadi antian perintah yang cukup panjang. Pengguna
harus menunggu perintah selesai dilaksanakan untuk memasukkan
perintah selanjutnya.
Manfaat metode ini akan terasa ketika banyak terdapat perintah
yang menggunakan sumber daya yang berbeda, sehingga rangkaina
perintah dapat diselesaikan dengan lebih cepat.
Download