Aljabar Linier Ruang null, ruang kolom, transformasi linier khozin mu’tamar 2 Oktober 2014 Pertemuan-3 Pertemuan ke-3 memuat 1. Pemetaan, transformasi linier 2. Ruang null atau kernel 3. Range atau image 4. Ruang null dan range dari matriks transformasi linier 1 definisi : pemetaan (transformasi) definisi 1. Pemetaan T dari A ke B, dinotasikan sebagai T : A → B, didefinisikan sebagai x1 = x2 =⇒ T (x1) = T (x2), x1, x2 ∈ A definisi 2. Suatu pemetaan T : A → B dikatakan 1-1, jika T (x1) = T (x2) =⇒ x1 = x2, x1, x2 ∈ A definisi 3. Suatu pemetaan T : A → B dikatakan pada, jika ∀b ∈ B terdapat x ∈ A sehingga b = T (x) definisi 4. Pemetaan T : A → B dikatakan isomorfis jika T pada dan 1-1. 2 definisi : transformasi linier definisi 5. Linier transformasi,T, dari ruang vektor V pada ruang vektor W , dituliskan sebagai T : V → W adalah pemetaan yang bersifat T (x + y) = T (x) + T (y), T (cx) = cT (x), ∀x,y ∈ V (1) ∀x ∈ V dan c ∈ R (2) definisi 6. Jika diberikan V dan W adalah ruang vektor. Transformasi linier V pada W , dituliskan sebagai T : V → W jika dan hanya jika T (cx + y) = cT (x) + T (y), ∀x,y ∈ V dan c ∈ R (3) sifat 1. Diketahui bahwa V dan W adalah ruang vektor dan misalkan T : V → W adalah pemetaan linier maka berlaku 1. T (0V ) = 0W 3 2. Jika v1, v2, · · · , vn ∈ V dan a1, a2, · · · , an ∈ R maka T (a1v1 + · · · + anvn) = a1T (v1) + · · · + anT (vn) Bukti. 1. Ambil sembarang v ∈ V . T (0V ) = T (0 · v) = 0 · T (v) = 0W 2. Ambil v1, · · · , vn ∈ V dan a1, a2, · · · , an ∈ R T (a1v1 + · · · + anvn) = T (a1v1) + · · · + T (anvn) = a1T (v1) + · · · + anT (vn) contoh: transformasi linier Misalkan diberikan T x x + y = y x−y Tunjukkan bahwa T merupakan transformasi linier dari R2 → R2. 4 v u solusi. Misalkan u = 1 dan v = 1 v2 u2 u1 + v1 u2 + v2 (u + v1 ) + (u2 + v2 ) = 1 (u1 + v1) − (u2 + v2) (u + u2 ) + (v1 + v2 ) = 1 (u1 − u2) + (v1 − v2) u + u2 v + v2 + 1 = 1 u1 − u2 v1 − v2 u v = T 1 + T 1 v2 u2 = T (u) + T (v) T (u+v) = T Selanjutnya, misalkan c ∈ R. cu1 cu2 cu + cu2 = 1 cu2 − cu2 u + u2 = c 1 u2 − u2 = cT (u) T (cu) = T Kesimpulannya, T adalah transformasi linier. contoh: Transformasi linier Misalkan diberikan T x x + 2y = y x−y Tunjukkan bahwa T merupakan transformasi linier dari R2 → R2. u v solusi. Misalkan u = 1, v = 1 dan a ∈ R. u2 v2 5 au1 + v1 au2 + v2 (au + v1 ) + 2(au2 + v2 ) = 1 (au1 + v1) − (au2 + v2) (au + 2au2 ) + (v1 + 2v2 ) = 1 (au1 − au2) + (v1 − v2) v + 2v2 au + 2au2 + 1 = 1 v1 − v2 au1 − au2 u v = aT 1 + T 1 v2 u2 = aT (u) + T (v) T (au+v) = T Kesimpulannya, T adalah transformasi linier. definisi : ruang null (kernel) dan range definisi 7. Misalkan V dan W adalah ruang vektor atas R. Misalkan T adalah transformasi linier dari V ke W , dimana T : V → W . Ruang null didefinisikan sebagai N (T ) = {x ∈ V |T (x) = 0} (4) dan range atau image dari T didefinisikan sebagai I(T ) = {w ∈ W |w = T (x), x ∈ V } (5) teorema 1. Misalkan V dan W adalah ruang vektor atas R serta T adalah transformasi linier dari V pada W , T : V → W maka 1. N (T ) adalah subruang di V 2. I(T ) adalah subruang di W 6 Bukti. 1. Misalkan v1 dan v2 anggota N (T ) sehingga T (v1) = 0 dan T (v2) = 0. Misalkan α, β ∈ R maka akan diperoleh αT (v1) + βT (v2) = 0 berdasarkan sifat transformasi linier αT (v1) + βT (v2) = T (αv1 + βv2) = 0 jadi αv1 + βv2 ∈ N (T ). Berdasarkan definisi subruang, maka N (T ) adalah subruang vektor dari V . 2. Misalkan w1 dan w2 adalah anggota dari I(T ). Maka terdapat v1 dan v2 sedemikian sehingga T (v1) = w1 dan T (v2) = w2. Misalkan α, β ∈ R, kita dapatkan T (αv1 + βv2) = αw1 + βw2 dimana αw1 + βw2 ∈ I(T ) definisi : Ruang null dan range (kolom) dari matriks definisi 8. Ruang null dari matriks Am×n, yang dinotasikan sebagai N ull(A) adalah himpunan seluruh solusi dari persamaan homogen Ax = 0. N ull(A) = {x ∈ Rn|Ax = 0} teorema 2. N ull(Am×n) merupakan subruang dari Rn definisi 9. Ruang kolom dari matriks Am×n, dinotasikan sebagai col(A), adalah himpunan seluruh kombinasi linier dari kolom matriks A. Misalkan A = [a1 · · · an] col(A) = span{a1, · · · , vn} atau col(A) = {b|b = Ax, ∀x ∈ Rn} teorema 3. col(Am×n) merupakan subruang dari Rm 7 contoh: Matriks transformasi linier Misalkan H adalah himpunan vektor pada R4 yang koordinat di R4 memenuhi persamaan a − 2b + 5c = d dan c − a = b. Tunjukkan bahwa H adalah subruang dari R4. solusi. Sederhanakan kedua persamaan a − 2b + 5c − d = 0 c−a−b=0 Akan didapatkan bentuk Ax = 0 yaitu a 0 b 0 = c 0 d 0 1 −2 5 −1 −1 −1 1 0 yang dapat disimpulkan bahwa H = N ull(A). sesuai dengan teorema, maka H adalah subspace dari R4 8