BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada masa seperti sekarang ini, transportasi udara berupa pesawat terbang menjadi pilihan utama bagi sebagian besar masyarakat. Waktu tempuh yang jauh lebih singkat daripada alat transportasi lain menjadi alasan utama mengapa lebih memilih pesawat terbang. Karena banyaknya masyarakat yang memakai jasa transportasi pesawat terbang, maka jam terbang satu pesawat semakin besar. Jam terbang dari pesawat terbang ini membuat bagian-bagian dari pesawat terbang mengalami penurunan kekuatan dan rawan terjadi kegagalan. Salah satu cara untuk meningkatkan kekuatan dari bagian pesawat adalah dengan melakukan shot peening. Tujuan dari dilakukannya shot peening adalah untuk menambahkan tegangan sisa pada permukaan material agar umur dari material tersebut lebih baik. Penembakan shot peening memiliki beberapa variabel seperti shot velocity, jenis peluru, kekerasan peluru, berat tembakan, sudut tembakan, coverage, dan ukuran butir. Aluminium paduan merupakan material utama yang saat ini digunakan industri pesawat terbang komersial. Aluminium dipilih karena memiliki sifat ringan dan kekuatannya dapat dibentuk dengan cara dipadu dengan unsur lain. Permasalahan yang dihadapi adalah pemilihan jenis unsur apa yang akan dipadu dengan aluminium untuk mendapatkan karakteristik material yang dibutuhkan. Unsur paduan yang ditambahkan dan perlakuan panas (heat treatment) yang diberikan pada aluminium selama pemrosesan sangat mempengaruhi sifat aluminium paduan yang dihasilkan. Aluminium paduan yang sering digunakan pada saat ini diantaranya aluminium 7050-T7651 yang merupakan aluminium paduan, 1 seng, magnesium, dan timah. Biasanya digunakan untuk membuat bagian badan dan sayap pesawat terbang. Selain meningkatkan kekuatan dari aluminium, diperlukan juga perlakuan untuk meningkatkan ketahanan korosi dari aluminium. Walaupun ketahanan korosi material aluminium sudah baik, tetapi pada penggunaan di pesawat terbang seringkali material tersebut terkena cuaca yang ekstrim, sehingga ketahanan korosinya bisa berkurang. Apabila sudah terjadi korosi, maka kemungkinan terjadinya kegagalan akan semakin besar. Salah satu peningkatan ketahanan korosi dan memudahkan pewarnaan pada material aluminium adalah dengan metode anodizing. Anodizing aluminium adalah proses perubahan permukaan aluminium menjadi aluminium oksida (Al2O3) dimana benda kerja berbahan aluminium tersebut diposisikan sebagai anoda (kebalikan dari skema bak elektroplating). Selain dapat meningkatkan ketahanan korosi, anodizing pada aluminium juga bisa meningkatkan kerekatan cat atau memudahkan pewarnaan pada badan serta sayap pesawat terbang. 2 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu diketahui pengaruh dari shot peening dan anodizing pada aluminium paduan 7050-T7651 terhadap sifat fisis dan mekanis material antara lain kekerasan, struktur mikro, struktur makro, serta kekasarannya. 1.3. Batasan Masalah Berdasarkan perumusan masalah di atas, batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Material yang digunakan adalah aluminium paduan seri 7050-T7651. 2. Intensitas almen yang digunakan adalah A=0,006 serta material yang tidak mengalami shot peening sebagai pembanding. 3. Proses anodizing menggunakan metode chromic acid anodizing. 4. Pembahasan penelitian lebih berfokus pada hasil pengujian kekerasan, struktur mikro, struktur makro, serta kekasaran material. 1.4. Tujuan Penelitian Adapun tujuan pada penelitian ini adalah: 1. Mengetahui pengaruh dari shot peening dan anodizing terhadap kekerasan dan kekasaran dari material yang diuji. 2. Memberikan tebal lapisan permukaan material yang terpengaruh oleh shot peening dan chromic acid anodizing. 3 1.5. Manfaat Penelitian Manfaat yang bisa diperoleh dari penelitian ini, yaitu: 1. Bagi Mahasiswa Dengan penelitian ini, diharapkan mahasiswa bisa mengetahui bagaimana pengaruh dari shot peening dan anodizing terhadap material aluminium paduan seri 7050T7651. 2. Bagi Industri Dengan dilaksanakannya penelitian dan didapatkan datadata sifat fisis dan mekanis material yang diuji maka diharapkan mengetahui data-data dan karakteristik hasil perlakuan terhadap material yang diuji. 3. Bagi Ilmu Pengetahuan Dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang teknologi bahan maupun aerostructure. 4