aplikasi prinsip-prinsip dasar fab tree hab sebagai salah satu solusi

advertisement
Jurnal Tingkat Sarjana bidang Senirupa dan Desain
APLIKASI PRINSIP-PRINSIP DASAR FAB TREE HAB SEBAGAI SALAH
SATU SOLUSI FUTURE HOUSING DI INDONESIA
Dina Irawati
Program Studi Sarjana Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB
Email: [email protected]
Kata Kunci : desain berkelanjutan, desain masa depan, desain berwawasan lingkungan, perumahan masa depan
Abstrak
Pada masa yang akan datang, banyak perubahan akan timbul di berbagai belahan dunia dan berujung kepada tantangan yang harus dihadapi oleh
manusia yaitu penyediaan perumahan layak huni. Fab Tree Hab adalah salah satu pemecahan dan pengembangan desain di bidang perumahan masa
depan. Fab Tree Hab berbasis di Amerika Serikat dan berangkat dari isu-isu lingkungan yang telah banyak beredar. Dengan mempelajari konsepkonsep dasar dari Fab Tree House dari studi literatur yang ada, dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas penyediaan rumah tinggal di Indonesia.
Abstract
In the future, changes would emerge all around the globe that would eventually lead to new challenges for human. One of the challenges is future
housing. The population growth has increased significantly, making the need for decent places to live inevitable. Therefore, innovations in future
housing area are very much needed. Fab Tree Hab is one of the breakthroughs in design development that is based in the United States and started
from the environmental issues. Learning from the basic concept of Fab Tree House, we can use it to increase the quality of housing development in
Indonesia.
1. Pendahuluan
Seiring dengan perkembangan jumlah manusia, maka semakin banyak permasalahan lingkungan yang ada, seperti efek
rumah kaca, berbagai macam polusi mulai dari polusi udara sampai suara, tempat tinggal yang kurang, kurangnya
penghematan energi, sampai keberlangsungan hidup sebuah lingkungan (sustainability). Hal-hal tersebut sudah terjadi
di berbagai belahan dunia, tak terkecuali di Indonesia. Dapat kita lihat di berbagai kota besar di Indonesia seperti
Jakarta, Bandung, Surabaya, dan lain-lain, permasalahan mengenai perumahan layak semakin meluas. Banyak orang
yang datang ke perkotaan untuk mengadu nasib, sementara tanah di daerah perkotaan semakin sempit dan harganya
semakin tinggi sehingga banyak orang yang tidak dapat tinggal secara nyaman. Tempat tinggal merupakan masalah
pokok di perkotaan. Karena itu, dengan membangun sebuah tempat tinggal yang berkomunikasi baik dengan manusiamanusia penghuninya maupun dengan lingkungan sekitarnya, permasalahan yang ada bisa terkikis sedikit demi sedikit.
Ramah lingkungan merupakan kunci dari jawaban atas persoalan-persoalan global yang semakin meruncing.
Diperlukan sebuah tempat tinggal yang dapat menyokong kehidupan baik dari segala macam aspek.
Jakarta’s Slums Struggle with Sanitation
Sumber: http://blog.indahnesia.com/entry/201004170233/jakarta_s_slums_struggle_with_sanitation.php
Dari permasalahan di atas, dapat disimpulkan bahwa salah satu masalah utama mengenai tempat tinggal di perkotaan
adalah semakin terbatasnya tempat tinggal layak huni dan semakin menurunnya kualitas hidup manusia di dalam hunian
tempat tinggal tersebut. Anggapan-anggapan dasar mengenai masalah ini adalah sebagai berikut:







Meningkatnya presentase kelahiran di Indonesia
Meningkatnya urbanisasi di Indonesia
Meningkatnya kebutuhan tempat tinggal di kota besar di Indonesia
Menurunnya lahan hunian yang layak di kota besar di Indonesia
Meningkatnya masyarakat kota besar yag tidak memiliki tempat hunian yang layak
Menurunnya kualitas hidup di kota besar di Indonesia
Menurunnya produktivitas masyarakat yang bertempat tinggal di tempat hunian tidak layak
Hal-hal ini memicu munculnya gagasan-gagasan baru yang dibuat untuk menjawab semua permasalahan di atas. Sudah
banyak penelitian bertema lingkungan yang dilakukan oleh kelompok peneliti maupun individu. Green design dan
sustainable design sudah menjadi banyak pilihan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari karena dengan diterapkannya
kedua hal tersebut, dapat mengurangi kerusakan-kerusakan lingkungan yang timbul oleh perkembangan jumlah
manusia, tidak terkecuali di Indonesia. Penerapan green design dan sustainable design ini juga harus mulai diterapkan
oleh masyarakat Indonesia pada berbagai kalangan. Dengan menerapkan green design dan sustainable design mulai
dari hal-hal kecil seperti membuang sampah sesuai kategori (misalnya kategori dapat didaur ulang dan tidak dapat
didaur ulang), menanam pohon atau memelihara tanaman hijau di area rumah masing-masing keluarga, maka
masyarakat sudah dididik untuk peduli pada lingkungan. Hal-hal kecil seperti itu apabila dilakukan secara kolektif dan
berkala akan membawa dampak yang besar bagi area di mana hal tersebut dilakukan.
Dalam penerapan prinsip-prinsip green dan sustainable design, masyarakat Indonesia dapat mencontoh beberapa hal
yang sudah dilakukan oleh negara-negara lain yang telah melakukannya lebih dahulu, salah satunya dengan menerapkan
konsep sebuah proyek dari Amerika Serikat bernama Fab Tree Hab. Proyek ini merupakan salah satu inovasi yang
sedang dikembangkan oleh arsitek dan peneliti dari Massachusetts Institute of Technology. Walaupun proyek ini belum
sepenuhnya selesai dan sedang mengalami masa uji coba, banyak prinsip-prinsip desain berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan yang dapat diambil dan dimanfaatkan bagi masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal pada kawasan padat
kota-kota besar, agar dapat merasakan kehidupan yang berkualitas dan sehat.
Proses Studi Kreatif
Masalah yang dikemukakan pada makalah ini adalah pemberian informasi tentang Fab Tree Hab dan beberapa aplikasi
yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah future housing di Indonesia. Pada makalah ini, masalah yang dibahas
di dalamnya terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu pembahasan mengenai Fab Tree Hab dan pembahasan mengenai
aplikasi Fab Tree Hab yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah future housing yang terdapat di Indonesia.
Lingkup permasalahan pada makalah ini adalah pembahasan mengenai Fab Tree Hab secara umum dan
pengaplikasiannya pada masalah future housing di Indonesia.
Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai Fab Tree Hab dan apa saja aplikasi yang
dapat diterapkan di Indonesia dilihat dari konsep dasar Fab Tree Hab itu sendiri. Adapun kegunaan penelitian
diharapkan dapat memberi manfaat bagi kajian ilmu desain, khususnya disiplin ilmu desain interior yang berkaitan
dengan future design dan aplikasinya di Indonesia. Selain itu, penelitian diharapkan dapat memberi manfaat bagi kajian
ilmu desain danebagai referensi atau solusi kreatif.
Beberapa tujuan dari penelitian ini adalah:






Membangun penduduk pedesaan agar memiliki ciri-ciri penduduk perkotaan dalam arti positif tanpa harus
merubah suasana fisik pedesaan secara berlebihan
Melakukan pendekatan yang dilakukan untuk penyelenggaraan perumahan dan permukiman
Pengembangan kawasan pedesaan dalam tiga aspek, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Membangun daerah luar perkotaan yang padat menjadi lahan hunian yang layak
Memberikan kesadaran dan wawasan lingkungan bagi masyarakat perkotaan
Menerapkan prinsip-prinsip desain berkelanjutan dan berwawasan lingkungan pada masyarakat dengan hal-hal
kecil yang dapat dilakukan sehari-hari
Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dengan banyaknya literatur mengenai desain
berwawasan lingkungan dan literatur resmi dari situs Fab Tree Hab sendiri. Hasil dari studi literatur ini kemudian akan
dipergunakan pada kajian teori sebagai berikut.
Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1| 2
Dina Irawati
Fab Tree Hab
Fab Tree Hab Model
http://www.archinode.com/bienal.html
Dunia ini selalu berkembang mengikuti kemajuan zaman. Berbagai teknologi yang muncul belakangan disadari ataupun
tidak, memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap pemakaian energi, sehingga muncullah gagasan-gagasan tentang
desain yang hemat energi, yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang. Pada saat ini, desain-desain semacam itu
sudah cukup banyak ditemui, namun masih terus dikembangkan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Dewasa
ini kebutuhan untuk hal yang ramah lingkungan tidak dapat dipungkiri lagi. Banyak sekali kerusakan yang terjadi yang
disebabkan oleh manusia, baik disengaja maupun tidak. Karena itu, sebuah desain yang berbasis pada green, eco, serta
sustainable design menjadi hal yang semakin digandrungi.
Fab Tree Hab merupakan sebuah proyek dari biro arsitek TerreformONE yang berbasis di Amerika Serikat. Proyek ini
merupakan salah satu solusi untuk permasalahan future housing yang kian ramai, seperti: kian tipisnya ketersediaan
lahan kosong, semakin banyaknya tingkat natalitas di dunia, kualitas hidup masyarakat modern yang kian menurun, dan
sebagainya. Konsep awal untuk pengadaan Fab Tree Hab ini adalah American Rustic Period yang bermula dari para
penulis seperti Alcott, Emerson, Thoreau, dan Whitman yang naturalis dan ekosentris. Inspirasi utamanya adalah rumah
di tengah ladang jagung yang dibangun Thoreau dan Alcott untuk Emerson. Selain itu, ada juga pengaruh dari Thomas
Jefferson yaitu Jeffersonian ideologies, seperti manusia pada dasarnya memiliki hak-hak yang bersifat nature,hak
manusia untuk hidup di sebuah tanah tanpa merasa adanya kerugian, hak manusia untuk hidup terlepas dari polusi,
karsinogen, dan bahan perusak lapisan ozon.
Bentuk dari Fab Tree Hab ini sendiri adalah sebuah rumah dengan fasilitas pendukung di sekitarnya yang tidak hanya
dikondisikan untuk meningkatkan kualitas hidup sekelompok manusia di dalamnya, tapi juga lingkungan di sekitarnya.
Rumah tersebut memiliki basis pohon yang semakin lama dapat tumbuh sendiri dan membesar, sehingga ruangan di
dalamnya pun dapat membesar sesuai dengan perutmbuhan pohon tersebut. Pertumbuhan dari Fab Tree Hab ini
menggunakan rekayasa genetik dan dapat dikontrol oleh manusia
Fab Tree Hab memiliki value sebagai berikut:

Terdiri dari 100% komposisi yang hidup

Memberikan kontribusi yang signifikan bagi lingkungan

Sistem pembuangan yang baik pada hasil kerja atau produksi manusia

Memadukan konsep pertanian dan berkebun

Penggunaan teknologi mutakhir pada area linkungan rumah

Sistem sirkulasi air dan metabolisme sirkular yang saling mengomplimen satu sama lain

Mempunyai sistem siklus hidup yang jelas, mulai dari penggunaan sampai penanggulangan bahan sisa
produksi
Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 | 3
Fab Tree Hab Village
http://www.archinode.com/bienal02.html
Fab Tree Hab merupakan salah satu terobosan paling baru dan mutakhir dalam bidang future housing, terutama dalam
area complex housing. Proyek ini menjadi menarik karena menyatukan disiplin ilmu arsitektur, desain, teknik sipil,
teknik material, dan biologi yang berujung pada kelahiran sesuatu yang baru. Selain itu, sisi menarik proyek ini adalah
bagaimana tim dari TerreformONE menjadikan pohon-pohon lokal tumbuh dan berkembang menjadi rumah utuh
dengan fasilitas yang tidak hanya menunjang kualitas hidup manusia, tapi juga lingkungan di sekitarnya. Hal ini
menjadikan Fab Tree Hab bukan saja solusi masalah future housing, namun juga solusi dari masalah global, yaitu ecodesign dan sustainable design.
Fab Tree Hab dapat menjadi role model yang mumpuni bagi para desainer housing yang berbasis pada lingkungan. Hal
ini dapat dilihat dari bagaimana Fab Tree Hab merupakan sebuah kombinais yang terpadu antara manusia, alam, serta
produktivitas atau pekerjaannya. Selain menjadi solusi masalah tempat tinggal, proyek ini juga mementingkan adanya
penghijauan dan siklus yang baik di alam, sehingga tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga meningkatkan kualitas
hidup penghuni di dalamnya.
Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak keempat di dunia. Penyebaran penduduk yang tidak merata di
Indonesia membuat sebagian daerah menjadi penuh sesak oleh penduduk, sementara sebagian daerah lainnya lenggang.
Pada daerah yang penuh sesak ini kualitas penduduk menjadi turun sebagai imbas area tempat tinggal yang tidak
sebanding luasnya dengan kebutuhan masyarakat. Fab Tree Hab mempunyai konsep yang selain memecahkan masalah
future housing, juga memberikan solusi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat perkotaan yang rentan stress
dan cenderung menurun. Karena itulah dari model Fab Tree Hab dapat diambil intisarinya untuk pengaplikasian
pemecahan masalah future housing di Indonesia seperti telah dijabarkan di atas.
2. Hasil Studi dan Pembahasan
Aplikasi Fab Tree Hab pada Future Housing di Indonesia
Fab Tree Hab merupakan salah satu solusi bagi masalah future housing yang tidak hanya mengutamakan penyediaan
sebuah rumah saja, namun juga sebuah kesatuan lingkungan rumah yang terpadu, sehingga dapat meningkatkan kualitas
hidup sekelompok manusia di dalamnya, juga lingkungan sekitarnya. Karena akan sangat sulit apabila langsung
mengaplikasikan keseluruhan dari Fab Tree Hab tersebut di Indonesia, melihat keterbatasan lahan, finansial, dan riset,
maka dari konsep-konsep dasar Fab Tree Hab dijabarkan kembali menjadi poin-poin yang kemudian dari poin-poin
tersebut dijadikan sebuah pengaplikasian yang nyata dan dapat langsung diterapkan pada sistem perumahan di. Dari
hal-hal kecil dan konseptual tersebut, apabila dilaksanakan dan diterapkan secara benar dan berkala satu demi satu,
maka sedikit demi sedikit masalah tentang perumahan dan perumahan masa depan di Indonesia dapat dikurangi.
Contoh-contoh kecil tentang pengaplikasian Fab Tree Hab yang mungkin dilakukan di Indonesia sesuai dengan konsep
Fab Tree Hab:
 Terdiri dari 100% bahan organis  menggunakan pagar hidup pada setiap rumah
 Memberikan kontribusi yang efektif bagi ekosistem  menanam pohon minimal satu di tiap
rumah sehingga dalam satu perumahan paling tidak memiliki sumber penghijauannya sendiri
 Memiliki sistem pembuangan limbah yang baik dan penuh perhitungan  membagi-bagi sampah dan tempat
pembuangannya di tiap rumah, minimal membagi dua antara sampah organis dan non-organis
 Mengikutsertakan sistem pertanian  mengadakan adanya kebun kecil di tiap rumah
 Menghubungkan sistem metabolisme dan siklus air dengan baik  mengadakan sistem air yang berputar di
dalam rumah
 Memperhitungkan siklus hidup, mulai dari pemakaian sampai pembuangan  efisiensi dalam menggunakan
Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1| 4
Dina Irawati
segala hal di sekitar rumah, seperti penggunaan furniture, kendaraan bermotor, gas, listrik, dan lain-lain
Fab Tree Hab Section
http://www.archinode.com/bienal05.html
3. Penutup / Kesimpulan
Kesimpulan
 Fab Tree Hab merupakan sebuah proyek yang menyatukan keseimbangan alam dengan peningkatan kualitas
hidup manusia
 Proyek ini berbasis pada sustainable dan green design, dengan sebuah rumah pohon yang dapat tumbuh sendiri
dengan kontrol dari manusia. Sehingga dalam pengembangan idealnya, rumah Fab Tree Hab ini hampir atau tidak
memerlukan renovasi sama sekali karena akan tumbuh sesuai dengan pertumbuhan pohon tersebut
 Karena proyek ini berbasis pada sebuah pohon, maka energi yang diperlukan manusia untuk tinggal di dalamnya
sebisa mungkin ditekan. Pengeluaran energi listrik, energi panas, dan sebagainya bisa seminimal mungkin
sehingga sisa buangan penggunaan energi tersebut juga dapat ditekan
 Dalam Fab Tree Hab ada beberapa hal yang dapat diaplikasikan di Indonesia pada kehidupan sehari-hari, seperti
pembuatan pagar hidup dan taman atau kebun kecil di tiap rumah. Hal ini penting untuk menyadarkan masyarakat
akan pentingnya kesadaran lingkungan walaupun dari hal-hal yang sepertinya sepele
 Dengan menerapkan hal-hal kecil tersebut secara berkala, permasalahan future housing di Indonesia dapat
diperbaiki secara bertahap sampai ke permasalahan yang lebih besar seperti ketiadaan lahan layak huni dan
pembuangan limbah secara sembarangan karena masyarakat telah dididik untuk peduli lingkungan dari hal-hal
yang sangat fundamental
 Dengan kondisi Indonesia sebagai negara yang terletak di garis khatulistiwa, penggunaan pohon sebagai basis
penerapan desain berkelanjutan dan berwawasan lingkungan menjadi menguntungkan karena penerapan
penghijauan dapat dilakukan secara sporadis, berkala, dan bertahap dengan berbagai macam jenis pohon yang ada
di Indonesia
Saran
 Dapat dibuat penelitian tentang sejauh apa konsep Fab Tree Hab dapat dimasukkan ke dalam area future housing
di Indonesia, sehingga dapat menghasilkan sebuah pemecahan yang aktual serta selalu berkembang sesuai dengan
permasalahan yang ada
 Sosialisasi tentang program pemerataan pemukiman penduduk dari pemerintah dapat membantu berjalannya
proyek ini. Dengan pembangunan area perumahan di luar area padat seperti kota besar, maka kesempatan
masyarakat untuk menerapkan kehidupan yang lebih hijau dan berwawasan lingkungan semakin meningkat.
Masyarakat yang memiliki halaman rumah dapat menanam pohon dan memakai pagar hijau, walaupun halaman
rumah yang ada kecil
 Himbauan untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip desain berkelanjutan dan berwawasan lingkungan yang dapat
diambil dari proyek Fab Tree Hab untuk masyarakat Indonesia. Walaupun proyek Fab Tree Hab ini masih dalam
Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 | 5
tahap pengembangan, tetapi banyak sekali prinsip desain berkelanjutan dan berwawasan lingkungan yang dapat
diambil dan diterapkan untuk masyarakat Indonesia.
Ucapan Terima Kasih
Artikel ini didasarkan kepada catatan proses berkarya/perancangan dalam MK Seminar dan Kritik Desain Interior, serta
pembimbing dan koorinator MK Tugas Akhir Desain Interior Program Studi Sarjana Desain Interior FSRD ITB. Proses
pelaksanaan Seminar ini disupervisi oleh Dr. Imam Santosa, M.Sn. Dan proses penulisan jurnal ini mendapat
bimbingan dari Drs. Widihardho, M.Sn. dan Yuni Maharani, M.T.
Daftar Pustaka
1) Joachim, Mitchell. 1997. “Fab Tree Hab Local Biota Living Graft
Structure”.http://www.archinode.com/bienal.html.4 Juni 2012.
2) Purnomo, Adi. 2005.Relativitas. Jakarta;Borneo Publications.
3) Forman, Richard T.T.2008.Natural Spaces and Green Systems.In Urban Regions Ecology and Planning
Beyond The City.Retrieved June 15 2012, from http://www.ebook3000.com/Ubran-Regions--Ecology-andPlanning-Beyond-the-City_147527.html
4) Szokolay, Steven V.2008.Heat: The Thermal Environment.In Introduction to Architectural Science The Basis
of Sustainable Design.Retrieved June 15 2012, from http://www.ebook3000.com/Introduction-toArchitectural-Science--Second-Edition--The-Basis-of-Sustainable-Design_166018.html
5) Kim, J J., Rigdon, B.1998.Fundamentals, Principles of Sustainable Design, Methods for achieveing
Sustainable Design. In Sustainable Architecture Module: Introduction to Sustainable Design.Retrieved in June
15 2012 from http://www.umich.edu/~nppcpub/resources/compendia/ARCHpdfs/ARCHdesIntro.pdf
Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1| 6
Download