Dalam surat edaran yang ditujukan khususnya kepada

advertisement
Dalam surat edaran yang ditujukan khususnya kepada para
pegawai di lingkungan KemenPAN-RB, LAN, BKN, BPKP,
dan ANRI, Menteri Yuddy secara tegas memberitahukan
kepada seluruh pimpinan di satuan kerja masing-masing untuk
melarang para ASN bermain game virtual Berbasis Global
Positioning System (GPS) di lingkungan instansi pemerintah.
Dalam surat edaran ini Larangan tersebut disebarkan melalui
surat edaran Nomor B/2555/M.PANRB/07/2016 tanggal 20
Juli 2016.
Menteri Yuddy juga meminta agar para Pejabat Pembina Kepegawaian di masing-masingmasing satuan kerja untuk melakukan pemantauan dalam pelaksanaannya.
"Saat ini kita melakukan tindakan preventif untuk menjaga keamanan dan rahasia negara,
tentunya para aparatur negara mengerti karena kita tidak mungkin membahayakan stabilitas
negara untuk risiko sekecil apapun. Untuk itu para aparatur negara dapat mengayomi larangan
untuk bermain game virtual di lingkungan instansi pemerintah," ujar Menteri Yuddy, Rabu
(20/7).
Lebih lanjut lagi, Menteri Yuddy menyampaikan bahwa selain untuk menjaga keamanan dan
rahasia negara, larangan ini juga dikeluarkan untuk menjaga produktivitas kerja dan
meningkatkan disiplin para aparatur sipil negara, sehingga kualitas pelayanan publik tetap
terjaga. Untuk itu MenPAN-RB meminta agar edaran ini menjadi pedoman bagi aparatur sipil
negara dalam menjalankan tugas pokok fungsinya sebagai abdi negara dan masyarakat
"Sebagai bentuk kewaspadaan nasional dan mengantisipasi timbulnya potensi kerawanan di
bidang keamanan dan kerahasiaan instalasi pemerintah, serta menjaga produktivitas dan
disiplin aparatur sipil negara, bersama ini kami sampaikan kepada para pimpinan di satuan
kerja masing-masing untuk melarang aparatur sipil negara bermain game virtual berbasis
Global Positioning System (GPS) di lingkungan pemerintah," tulis Yuddy dalam surat itu.
Yuddy juga meminta para pejabat pembina kepegawaian di lingkungan masing-masing untuk
melakukan pemantauan dalam pelaksanaan surat edaran tersebut.
Surat itu ditujukan ke sejumlah pihak, antara lain menteri kabinet kerja, Panglima TNI,
Kapolri, Jaksa Agung, Kepala BIN, Kepala Lembaga Pemerintah non Kementerian dan
kepala daerah seluruh Indonesia.
Download