BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan yang sekarang sedang marak adalah pembangunan yang
hanya bersifat sementara. Dengan tuntutan globalisasi, Indonesia mengikuti
perkembangan jaman tanpa melihat prospek kedepan. Perkembangan masyarakat
yang serba instan dan asal jadi, budaya konsumtif telah mendarah daging pada
sebagian besar masyarakat Indonesia. Sedang sebenarnya, hakikat pembangunan
adalah pembangunan yang berkelanjutan yang tidak parsial, instan dan
pembangunan kulit. Maka, dengan adanya konsep Sustainable Development yang
kemudian disebut Pembangunan Berkelanjutan akan berusaha memberikan
wacana baru mengenai pentingnya melestarikan lingkungan alam demi masa
depan, generasi yang akan datang. “Pembangunan yang memenuhi kebutuhan
sekarang tanpa mengkompromikan kemampuan generasi mendatang untuk
memenuhi kebutuhan mereka sendiri.”
Teknologi kendaraan listrik pada era sekarang ini semakin cepat
berkembang. Para ahli banyak meneliti kendaraan listrik karena keterbatasan sumber
energi fosil, yang membuat begitu cepat berkembangnya teknologi kendaraan listrik,
bahkan LIPI juga sudah mengembangkan mobil listrik yang diberi nama MARLIP
(Marmut Listrik LIPI) yang tujuan pengembangan mobil listrik ini adalah untuk
menekan penggunaan minyak bumi dan polusi lingkungan. Hal
ini memicu
pengembangan penggunaan energi listrik dalam sistem transportasi sebagai
2
pengganti bahan bakar fosil, sebab energi listrik mudah dibangkitkan dari berbagai
macam sumber termasuk dari sumber-sumber energi terbarukan. Ada banyak sekali
sumberdaya primer alam yang terbarukan dan bisa digunakan untuk menghasilkan
energi salah satunya energi listrik (Djiteng Marsudi, 2005).
Kendaraan listrik atau electric vehicle adalah salah satu pilihan alternatif
transportasi yang ramah lingkungan, murah dan tidak menghasilkan polusi udara. (Ian
Vince Mc Loughin, I. Komang Narendra, Leong Hai Koh, etal, 2012). Kendaraan
listrik merupakan kendaraan tanpa bahan bakar minyak yang digerakan oleh motor
listrik dan baterai sebagai sumber tenaganya. Sehingga kendaraan listrik ini dapat
menjadi alternatif aplikasi penerapan SD agar tidak hanya menjadi konsep saja.
Penggerak listrik mempunyai kelebihan yaitu tanpa bahan bakar dan oli serta
tanpa pembakaran sehingga tidak menimbulkan polusi namun memilih kelemahan
mendasar yaitu kemampuan baterai yang terbatas. Karena itu dibutuhkan sebuah
sistem penggerak listrik yang tepat agar diperoleh kerja maksimal, selain itu
diperlukan pula suatu sistem instalasi pemanfaatan perputaran roda agar diperoleh
sumber listrik yang mampu mensuplai energi tambahan ke baterai agar lebih tahan
energinya, instalasi pengisian yang dapat digunakan kapan saja dan di mana saja,
Instalasi ini menggunakan dinamo yang disambungkan ke roda selama Kendaraan
melaju sehingga tentunya akan mengakibatkan gaya gesek terhadap laju Kendaraan.
Gaya gesek ini akan mengurangi kerja kendaraan tersebut, untuk itu perlu
3
ditambahkan suatu sistem yang dapat mengontrol dinamo agar pada saat-saat tertentu
saja dinamo terhubung pada roda.
Untuk itu perlu adanya sistem yang mampu mendeteksi perameter-parameter
unjuk kerja sistem tersebut secara efektif dan efisien. Efektif dalam arti parameter
dapat menentukan kontrol yang tepat sehingga dihasilkan kontrol yang akurat,
menunjukkan keadaan sistem yang sesungguhnya. Efisien dalam arti praktis dan tidak
memerlukan proses yang rumit dalam mengolah data.
Parameter yang bisa dilakukan untuk mendeteksi performa sistem secara efektif
dan efisien dengan melakukan pengukuran kecepatan kendaraan listrik, dengan
pengukuran ini maka akan diperoleh data kecepatan berjalan kendaran yang nantinya
data tersebut akan diolah mikrokontroler dan dijadikan suatu dasar pengambilan
keputusan apakah perlu mengaktifkan generator pengisian atau tidak secara otomatis.
Penelitian kali ini dilakukan dengan perancangan sistem kontrol kontrol
kecepatan untuk melakukan pemantauan parameter pada sistem kendaraan listrik.
Memori yang digunakan adalah mikrokontroler Atmega238 dengan alasan praktis dan
mudah di transfer ke USB komputer. Perancangan yang dilakukan meliputi
perancangan hardware dan pemprograman. Jadi, hasil akhir dari penelitian ini adalah
alat yang siap digunakan bukan hanya sekedar simulasi atau desain.
Sistem penggerak listrik menggunakan sistem transmisi sprocket rantai
(chain-sprocket) pada kendaraan listrik merupakan teknologi yang sederhana, tidak
mencemari lingkungan lebih hemat energi dengan harga yang terjangkau oleh
4
berbagai kalangan dan berwawasan lingkungan (sustainability development). Sistem
pengisian mengacu pada sistem pengisian kendaraan bermotor yang dimodifikasi
sedemikian rupa sehingga sesuai dengan pengisian kendaraan listrik. Dinamo yang
digunakan yaitu dinamo AC yang digerakkan oleh roda belakang untuk menghasilkan
energi listrik, dimana besar energi listrik di sesuaikan dengan kapasitas baterai dan
banyaknya baterai dalam satu box cadangan. Sistem kontrol otomatis berdasarkan
kecepatan sehingga sistem pengisian hanya bekerja pada saat kecepatan tertentu.
Teknologi ini dirancang bagi suatu masyarakat tertentu agar dapat
disesuaikan dengan aspek-aspek lingkungan, dan ekonomi masyarakat yang
bersangkutan serta prospek pengembangan ke depan. Sistem kendaraan listrik dengan
pengisian otomatis ini diharapkan dapat lebih hemat penggunaan baterai serta mampu
menambah jarak tempuh yang lebih jauh.
1.2. Rumusan Masalah
Penelitian ini dilakukan atas dasar masalah yang ada pada system charging
atau pengisian. Masalah utama yang dihadapi adalah sistem pengisian yang
menempel pada roda kendaraan maka akan mengurangi daya gerak kendaraan
tersebut, apalagi pada posisi yang berat seperti jalan tanjakan. Untuk dapat
mengendalikan sistem pengisian agar hanya pada posisi ringan saja (datar dan
menurun) pengisian bekerja, perlu adanya alat yang mampu memantau posisi
kendaraan tersebut dan dapat melakukan kontrol terhadap kerja pengisian secara
5
otomatis. Sistem otomatis yang dapat digunakan untuk memonitor sistem tersebut
adalah kontrol kecepatan.
1.3. Keaslian Penelitian
Beberapa penelitian yang membahas tentang kendaraan listrik sudah banyak
dilakukan, sedangkan penelitian tentang kendaraan listrik yang mampu mengisi daya
sendiri (charging) belum banyak dilakukan.
1.4. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1.4.1. Membuat aplikasi dari konsep Pembangunan Berkelanjutan yang
akan berusaha memberikan wacana baru mengenai pentingnya
melestarikan lingkungan alam demi masa depan, generasi yang
akan datang.
1.4.2. Menentukan sensor yang efektif untuk mendeteksi kecepatan.
1.4.3. Menentukan posisi yang tepat pada deteksi kecepatan untuk
melakukan kontrol terhadap generator pengisian pada kendaraan
listrik.
6
1.4.4. Menampilkan hasil pengolahan deteksi kecepatan pada perangkat
display.
1.5. Manfaat Penelitian
Pada penelitian ini diharapkan ada beberapa manfaat antara lain sebagai
Berikut:
1.5.1. Memberikan pengetahuan bagi masyarakat tentang penggunaan
teknologi dalam mengoptimalkan kinerja Kendaraan listrik.
1.5.2. Menjaga kelestarian lingkungan alam melalui teknologi ramah
lingkungan.
1.5.3. Dapat menjadi kajian pustaka bagi peneliti lain untuk memperkuat
pembuktian
penelitian
serupa
dan
mendasari
penelitian
selanjutnya.
1.6. Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penelitian ini dibatasi, yaitu:
1.6.1. Sistem Kontrol otomatis
1.6.1.1. Penentuan sensor untuk mendeteksi kecepatan kendaraan listrk
1.6.1.2. Sistem kontrol otomatis berdasarkan pada kecepatan berjalan.
1.6.1.3. Kontrol otomatis menggunakan komponen mikrokontroler
sebagai sistem kerjanya.
7
Download