1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan sebagai

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi
persaingan dan globalisasi
ekonomi dewasa ini.
Era globalisasi akan
mempertajam persaingan-persaingan diantara perusahaan, sehingga perlu strategi
yang potensial dan kreatif dalam pemanfaatan secara optimal berbagai sumber
daya yang ada. Selain itu, untuk mampu bertahan dalam persaingan ini diperlukan
upaya pengawasan dan maksimalisasi kinerja. Upaya ini secara umum meliputi
peningkatan
produktivitas,
efisiensi
serta
efektifitas
pencapaian
tujuan
perusahaan. Menghadapi hal ini, berbagai kebijakan dan strategi terus diterapkan
dan ditingkatkan. Kebijakan yang ditempuh manajemen antara lain meningkatkan
pengawasan dalam perusahaan (internal control).
Menurut Sawyer (2005 : 61), pengendalian internal merupakan tindakan
yang digunakan oleh organisasi untuk mengarahkan aktivitas organisasi secara
menyeluruh. Dulunya auditor menggunakan serangkaian fungsi internal control
untuk menentukan kecukupan fungsi kontrol organisasi. Model-model pada
internal control meliputi COSO dan COCO. Model COSO terdiri dari lima
komponen internal control : lingkungan kontrol, penentuan risiko, aktivitas
kontrol, informasi dan komunikasi, serta pengawasan. Model COCO mencakup
empat komponen, yaitu tujuan, komitmen, kemampuan, serta pengawasan dan
pembelajaran.
1
Pengertian pengendalian internal (internal control) menurut IIA adalah
Setiap tindakan yang diambil manajemen untuk meningkatkan
kemungkinan tercapainya tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Kontrol
bisa bersifat preventif (untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan), detektif (untuk mendeteksi dan memperbaiki hal-hal yang
tidak diinginkan yang telah terjadi), atau direktif (untuk menyebabkan
atau mengarahkan terjadinya hal yang diinginkan). Konsep sistem
kontrol merupakan gabungan komponen kontrol yang terintegrasi dan
aktivitas-aktivitas yang digunakan organisasi untuk mencapai tujuantujuan dan saran-sarannya.
Terdapat hubungan langsung antara tujuan, yang merupakan hal yang
diperjuangkan untuk dicapai perusahaan yang mencerminkan hal-hal yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Dalam perusahaan, pelaksanaan pengawasan
dapat dilaksanakan secara langsung oleh pemiliknya sendiri dan melalui sistem
internal control. Dengan semakin berkembangnya perusahaan maka kegiatan dan
masalah yang dihadapi perusahaan semakin kompleks, sehingga semakin sulit
bagi pemilik / pihak pimpinan untuk melaksanakan pengawasan secara langsung
terhadap seluruh aktivitas perusahaan. Tujuan audit kontrol untuk menentukan
bahwa kontrol telah diterapkan dengan baik, kontrol dirancang untuk mencapai
tujuan manajemen khusus atau ketaatan dengan persyaratan yang ditentukan dan
untuk memastikan akurasi dan kelayakan transaksi.
Dengan demikian maka dirasakan perlunya bantuan manajer-manajer,
auditor internal, dan auditor eksternal yang profesional sesuai dengan bidang yang
ada dalam organisasi misalnya bidang pemasaran, produksi, keuangan, audit, dan
lain-lain. Perlu adanya struktur organisasi yang memadai, yang akan menciptakan
suasana kerja yang sehat karena setiap staf bisa mengetahui dengan jelas dan pasti
wewenang dan tanggung jawabnya serta dengan siapa ia bertanggung jawab.
2
Adanya standar prosedur kerja yang jelas sehingga setiap staf memahami prosedur
kerjanya. Selain itu, dengan bertambah besarnya perusahaan diperlukan suatu
pengawasan yang lebih baik agar perusahaan dapat dikelola secara efektif.
Keseluruhan inilah yang disebut sistem internal control.
Untuk menjaga agar sistem internal control ini benar-benar dapat
dilaksanakan, maka sangat diperlukan adanya pengujian substantif atau
pemeriksaan. Fungsi pengujian ini merupakan upaya tindakan penemuan dan
pencegahan penyimpangan-penyimpangan melalui pembinaan dan pemantauan
internal control secara berkesinambungan. Prosedur pengujian substantif
dirancang untuk memperoleh bukti mengenai kelengkapan, keakuratan dan
keabsahan data-data yang dihasilkan oleh sistem akuntansi serta ketepatan
penerapan perlakuan akuntansi terhadap transaksi-transaksi dan saldo-saldo.
Perekonomian pada era globalisasi menyebabkan perekonomian yang kompleks,
dimana perekonomian yang semakin kompleks membutuhnkan keandalan
informasi akuntansi yang dihasilkan, serta tanggung jawab kepada para investor
yang menanamkan modalnya pada organisasi. Kebutuhan masyarakat terhadap
informasi keuangan yang andal melatarbelakangi munculnya profesi akuntan
publik.
Profesi akuntan publik berkaitan erat dengan internal control dalam suatu
organisasi dimana internal control yang baik mencerminkan organisasi yang
sehat, demikian juga dengan internal control organisasi yang buruk akan
mencerminkan organisasi yang tidak sehat. Organisasi yang sehat serta internal
control yang baik akan meyakinkan investor untuk menanamkan modal pada
3
organisasi, serta dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi
kinerja organisasi baik berupa operasional, maupun sumber daya manusia (SDM).
Diperlukan pengawasan terhadap internal control, agar dapat dipastikan seluruh
kegiatan/aktivitas yang dilakukan sesuai dengan tujuan organisasi. Pengawasan
yang dilakukan organisasi adalah melakukan pengujian terhadap keakuratan data
dan internal control dengan menggunakan pengujian substantif. Dengan demikian
pentingnya internal control dan pengujian substantif pada suatu organisasi yang
dapat menentukan eksistensi organisasi di era globalisasi, maka peneliti
melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap
Pengujian Substantif Dalam Audit. Audit yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah audit terhadap laporan keuangan, yang diteliti di daerah Medan.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
Apakah pengendalian internal berpengaruh terhadap pengujian substantif
dalam audit laporan keuangan?
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian
ini adalah:
•
Untuk
mengetahui pengaruh pengendalian
internal terhadap
pengujian substantif yang dilakukan dalam mengaudit laporan
keuangan.
4
1.3.2. Manfaat Penelitian
Apabila tujuan penelitian dapat tercapai maka akan bermanfaat bagi:
1.
Peneliti.
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh
internal control terhadap pengujian substantif pada audit.
Sebagai syarat utama untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi
jurusan akuntansi di Universitas Sumatera Utara.
2.
Bidang kajian auditing.
Memperkaya kajian empiris tentang internal control dan pengujian
substantif, serta sebagai tambahan bagi perkembangan ilmu ekonomi
khususnya pada bidang auditing.
3.
Peneliti
Dapat dimanfaatkan sebagai acuan, referensi, dan sumber informasi.
5
Download