1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seorang

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seorang investor yang berminat membeli obligasi, sudah seharusnya
memperhatikan
peringkat
obligasi
karena
peringkat
tersebut
dapat
memberikan informasi tentang probabilitas kegagalan hutang suatu
perusahaan. Peringkat obligasi merupakan skala resiko dari semua obligasi
yang diperdagangkan atau merupakan indikator ketepat waktuan pempayaran
pokok dan bunga utang obligasi. Peringkat dinilai sangat penting bagi
investor karena dapat dimanfaatkan untuk memutuskan apakah obligasi
tersebut layak untuk dijadikan investasi serta mengetahui tingkat resikonya.
Peringkat obligasi juga berfungsi membantu kebijakan publik untuk
membatasi investasi spekulatif para investor institusional seperti bank,
perusahaan asuransi dan dana pensiun. Investor dapat memanfaatkan jasa
agen pemeringkat obligasi untuk mengetahui informasi mengenai peringkat
obligasi yang beredar. Informasi pemeringkat obligasi memiliki tujuan untuk
menilai suatu kualitas kredit dan kinerja dari perusahaan penerbit (Margreta
dan Nurmayanti,2009).
Bagi investor obligasi merupakan media investasi alternatif diluar dari
deposito bank. Investasi obligasi merupakan salah satu investasi yang banyak
diminati oleh para pemodal karena memiliki pendapatan yang bersifat tetap.
Pendapatan tetap tersebut merupakan pendapatan yang diperoleh dari bunga
1
Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016
2
yang akan diterima secara periodik serta pokok obligasi pada saat jatuh
tempo. Penerbitan obligasi juga dilakukan untuk menghindari penilaian jelek
investor dibandingkan dengan perusahaan menerbitkan saham
baru
(Virmaniati, 2014).
Obligasi adalah surat utang jangka menengah panjang yang dapat
dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk
membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok
utang pada waktu yang telah ditentukan pada pihak pembeli obligasi tersebut
Sari (2007). Dari pengertian tersebut maka obligasi bisa dikatakan sebagai
produk pasar modal yang dapat memberikan pendapatan tetap (fixed-income
securities). Keuntungan dari perusahaan apabila menerbitkan obligasi
dibandingkan menerbitkan saham antara lain tidak adanya campur tangan
pemilik dana terhadap perusahaan dan tidak ada controlling interest oleh
pemilik obligasi terhadap perusahaan seperti halnya perusahaan yang
menerbitkan saham (Suta,2000) dalam (Sejati,2010).
Obligasi yang ada di pasar modal Indonesia terdapat dua lembaga
sekuritas utang yaitu PT PEFINDO dan PT Kasnic Credit Rating Indonesia.
Peringkat obligasi diperbarui secara reguler untuk mencerminkan perubahan
signifikan dari kinerja keuangan dan bisnis perusahaan. Penelitian ini
mengacu kepada PT PEFINDO karena emiten-emiten yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) lebih banyak yang menggunakan PT PEFINDO sebagai
lembaga pemeringkat obligasinya (Mahfudhoh dan Cahyonowati,2014).
Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016
3
PEFINDO merupakan salah satu lembaga penunjang pasar modal di
Indonesia. Tugas utama PEFINDO adalah untuk menyediakan suatu
peringkat atas risiko kredit yang objektif, independen, serta dapat
dipertanggung jawabkan atas penerbitan surat hutang yang diperdagangkan
kepada masyarakat luas. Disamping melaksanakan kegiatannya dalam
melakukan pemeringkat surat hutang, PEFINDO juga menerbitkan dan
mempublikasikan informasi kredit sehubungan dengan pasar perdagangan
efek. Publikasi ini terdiri dari oponi kredit atas perusahaan-perusahaan
penerbit obligasi beserta sektor acuannya.
Menurut Amalia (2013) suatu rating umumnya terdiri dari 2 bagian,
yaitu rating dan outlook. Rating menunjukkan kemampuan membayar
hutang. Sedangkan outlook menunjukkan pandangan dari perusahaan
pemeringkat apakah rating akan naik, turun, atau tetap pada periode penilaian
berikutnya. Pada prinsipnya semakin rendah rating maka akan semakin tinggi
risiko gagal bayar dan berarti semakin besar pula return yang diharapkan oleh
investor. Pemilihan PT PEFINDO diharapkan dapat memberikan informasi
yang relevan karena sebagian perusahaan menggunakan jasa tersebut yang
berarti perusahaan telah memiliki kepercayaan yang tinggi atas penilaian agen
rating tersebut. Informasi mengenai peringkat obligasi yang baik akan
memberikan tingkat kepercayaan bagi investor untuk berinvestasi obligasi
pada perusahaan yang mengeluarkan obligasi dan digunakan untuk mencegah
terjadinya default.
Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016
4
Rasio keuangan merupakan ekspresi hubungan antara angka-angka
laporan keuangan sehingga menghasilkan informasi yang lebih bermakna.
Analisis rasio keuangan ini merupakan salah satu perwujudan ketentuan
Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No. 1, yang pada intinya
menyebutkan bahwa laporan keuangan harus menyajikan informasi
bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat keputusan
yang rasional. Rasio keuangan merupakan kegiatan membagikan angkaangka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka
dengan angka lainnya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat
obligasi yang sangat bergam seperti faktor profitabilitas, likuiditas, ukuran
perusahaan, leverage, dan jaminan (Virmaniati, 2014).
Rasio keuangan adalah ukuran yang digunakan dalam interprestasi
dana analisis laporan finansial suatu perusahaan. Rasio yang biasa digunakan
dalam hal untuk mengukur kinerja keuangan bank adalah rasio leverage,
likuiditas, dan profitabilitas. Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dinilai
berdasarkan analisis laporan keuangan maupun analisis rasio keuangan
perusahaan yang bersangkutan. Teori manajemen keuangan menyediakan
banyak variasi indeks untuk mengukur kinerja suatu bank, salah satunya
adalah rasio keuangan.
Laverage merupakan rasio keuangan yang menunjukkan proporsi
penggunaan utang yang digunakan untuk mengukur sejauh mana suatu
perusahaaan menggunakan utang dalam membiayai investasinya. Rasio ini
juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur keseimbangan proporsi
Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016
5
antara aktiva yang didanai oleh kreditor dan yang didanai oleh pemilik
perusahaan. leverage dapat memberikan pengaruh dalam memprediksi
peringkat obligasi, karena semakin rendahnya leverage pada suatu
perusahaan, semakin baik peringkat yang diberikan pada perusahaan Adam &
Hardwick (1998) dalam Sari (2007). Hal ini dapat mengindikasikan
perusahaan dengan semakin tinggi leverage maka sebagian besar aset akan
didanai dari hutang sehingga kondisi tersebut menyebabkan perusahaan
dihadapkan pada default risk atau peringkat obligasi yang rendah. Karena
besar kemungkinan perusahaan tidak dapat mengembalikan pokok pinjaman
dan bunga secara berkala dikarenakan besarnya hutang yang dimiliki oleh
perusahaan tersebut (Widowati, 2013).
Likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk
membayar kewajiban finansial jangka pendek tepat pada waktunya.
Likuiditas ditunjukkan oleh besar kecilnya aset lancar yaitu aset yang dapat
diubah dengan mudah menjadi kas, surat berharga piutang dan persediaan.
Semakin tinggi likuiditas perusahaan maka kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya semakin baik. Pihak Peminjam
menggunakan aset paling liquid sebagai sumber pembayaran utama dan
bunga sekuritas dalam asset finanaced. Jadi semakin perusahaan banyak
memiliki aset yang liquid maka secara tidak langsung akan mempengaruhi
pelunasan kewajiban jangka panjangnya atau pelunasan obligasi yang
diharapkan dapat mengurangi default risk (Almilia dan Devi, 2007).
Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016
6
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam
hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri.
Profitabilitas ini memberikan gambaran seberapa efektif perusahaan
beroperasi sehingga memberikan keuntungan bagi perusahaan. Semakin
tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin rendah risiko
ketidakmampuan membayar (default) dan semakin baik peringkat yang
diberikan terhadap perusahaan tersebut. Menurut Sejati (2010) memberikan
hasil bahwa jika laba perusahaan tinggi maka peringkat obligasi juga tinggi.
Hal itu dikarenakan laba perusahaan dapat digunakan untuk melunasi
kewajiban
perusahaan
termasuk
obligasi
dengan
demikian
tingkat
profitabilitas dapat digunakan pengukur risiko default perusahaan.
Terdapat beberapa penelitian terdahulu mengenai peringkat obligasi
yang telah dilakukan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada
Mahfudhoh dan Cahyonowati (2014) dengan leverage sebagai variabel
independen memberikan hasil bahwa leverage berpengaruh positif terhadap
peringkat obligasi. Hal ini didukung oleh penelitian Sari (2007) bahwa
leverage berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi. Sedangkan
penelitian yang dilakukan Widowati (2013) memberikan hasil bahwa
leverage berpengaruh negatif terhadap peringkat obligasi. Hal ini didukung
oleh penelitian Pandutama (2012) bahwa leverage berpengaruh negatif
terhadap peringkat obligasi.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Mahfudhoh dan
Cahyonowati (2014) mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat
Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016
7
obligasi. Replikasi ini dilakukan karena ada perbedaan dari hasil penelitian
terdahulu. Penelitian Mahfudhoh dan Cahyonowati (2014) mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi peringkat obligasi memberikan hasil bahwa
leverage berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi. Sedangkan pada
penelitian ini leverage berpengaruh negatif terhadap peringkat obligasi karena
semakin tinggi leverage sebagian besar modal yang dimiliki perusahaan
didanai oleh hutang sehingga akan mengakibatkan semakin sulitnya
perusahaan
untuk memperoleh pinjaman dikarenakan perusahaan berada
dalam default risk.
Menurut
Mahfudhoh
dan
Cahyonowati
(2014),
Likuiditas
berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi. Hal ini didukung oleh
penelitian Widowati (2013) dan Sari (2007) bahwa likuiditas berpengaruh
positif terhadap peringkat obligasi.
Profitabilitas
berpengaruh
positif
terhadap
peringkat
obligasi
Mahfudhoh dan Cahyonowati (2014). Hal ini didukung oleh penelitian
Widowati (2013) dan Pandutama (2012) bahwa profitabilitas berpengaruh
positif terhadap peringkat obligasi.
Penelitian ini mengacu pada penelitian Mahfudhoh dan Cahyonowati
(2014), yang meneliti tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
peringkat obligasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perbedaan
penelitian ini dengan pebelitian Mahfudhoh dan Cahyonowati (2014) terletak
pada penggunaan variabel dan perusahaan. Penelitian Mahfudhoh dan
Cahyonowati (2014) menggunakan variabel analisis faktor-faktor akuntansi
Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016
8
dan non akuntansi. Sedangkan penelitian ini menggunakan variabel analisis
rasio keuangan. Perusahaan pada penelitian Mahfudhoh dan Cahyonowati
(2014) menggunakan perusahaan non-keuangan yang terdaftar di BEI periode
2009-2012. Sedangkan penelitian ini menggunakan perusahaan perbankan
yang terdaftar di BEI periode 2012-2014.
Alasan peneliti memilih perusahaan perbankan karena perbankan
merupakan tulang punggung dalam sistem perekonomian dan keuangan.
Dimana fungsi dari perbankan yaitu intermediary institusion yaitu lembaga
yang mampu memberikan dana dari pihak unit ekonomi yang kelebihan dana
kepada pihak ekonomi yang mengalami defisit. Berbeda dengan penelitian
sebelumnya yang menggunakan perusahaan non-keuangan memilih obligasi
yang diterbitkan oleh perusahaan yang tidak termasuk dalam industri
keuangan, perbankan dan asuransi karena industri tersebut memiliki risiko
default yang lebih rendah sebab mendapatkan jaminan dari pemerintah.
Peringkat obligasi menarik untuk dikaji karena dapat dijadikan
sebagai sarana informasi maupun pengetahuan tentang bagaimana keadaan
hutang perusahaan di Indonesia, karena tingkat hutang suatu perusahaan
dengan mengeluarkan obligasi akan dinilai tinggi dan rendahnya di PT
PEFINDO yaitu lembaga pemeringkat obligasi. Dengan kata lain semakin
tinggi tingkat perusahaan dalam membayar hutangnya maka akan semakin
bagus perusahaan tersebut dan memiliki peringkat obligasi yang baik.
Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016
9
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan
permasalahan dalam penelitian ini, yaitu :
1.
Apakah leverage berpengaruh negatif terhadap peringkat obligasi?
2.
Apakah likuiditas berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi?
3.
Apakah profitabilitas berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi?
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disampaikan, maka
penelitian ini dibatasi oleh :
1.
Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia yang obligasinya diperingkat oleh PT
PEFINDO.
2.
Sampel pada penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2014.
3.
Penelitian ini dibatasi pada variabel leverage, likuiditas dan profitabilitas,
terhadap peringkat obligasi perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia pada tahun 2012-2014
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan dalam perumusan
masalah diatas, maka tujuan penelitian yang hendaknya dicapai adalah :
1.
Untuk menguji bahwa leverage berpengaruh negatif terhadap peringkat
obligasi.
Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016
10
2.
Untuk menguji bahwa likuiditas berpengaruh positif terhadap peringkat
obligasi.
3.
Untuk menguji bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap
peringkat obligasi.
1.5 Manfaat Penelitian
Dari tujuan penelitian diatas, maka manfaat yang diharapkan dari
penelitian ini adalah :
1.
Bagi perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pertimbangan
perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan memberikan informasi
kepada investor mengenai analisis rasio keuangan yang mempengaruhi
peringkat obligasi.
2.
Bagi investor
Penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam menganalisis
dan menentukan keputusan dalam berinvestasi di instrumen obligasi
perusahaan.
3.
Bagi Akademik
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan baru serta
dapat digunakana sebagai referensi mengenai rasio keuangan yang
mempengaruhi peringkat obligasi.
Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016
11
4.
Bagi peneliti
Penelitian ini sebagai sumber wawasan dan informasi mengenai
teori-teori yang telah diperoleh setelah menempuh proses kuliah. Selain
itu juga untuk membuktikan secara empiris rasio keuangan yang
mempengaruhi peringkat obligasi.
Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016
Download