BAB V - Digilib UIN Sunan Ampel Surabaya

advertisement
90
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah penelitian disekolah diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
pertama pluralisme agama mengandaikan pada penarikan nilai-nilai yang terdapat
di dalamnya untuk dapat diaktualisasikan dalam kehidupan beragama demi terwujudnya
masyarakat agama yang harmonis. Adapun upaya-upaya yang dilakukan oleh guru
pendidikan agama Islam (PAI) di SMA Negeri 10 Jemurasari Surabaya adalah sebagai
berikut: melakukan pengembangan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan
cara mengembangkan silabus, memberi kepahaman kepada siswa akan arti pluralisme
agama secara mendalam melalui pelajaran agama Islam yang didasarkan pada Al- Qur'an
dan Hadits, melakukan bimbingan-bimbingan keagamaan di luar Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) di kelas,
mengaktualisasikan nilai-nilai pluralisme agama kepada
siswa dengan cara menjadi suri tauladan yang baik.
Kedua karena pluralisme agama adalah realita, maka di dibalik realita tersebut
pasti terdapat Nilai-nilai luhur yang dapat diterapkan di SMA Negeri 10 Jemurasari
Surabaya. Oleh karena itu, berdasarkan observasi yang peneliti lakukan, dapat diutarakan
bahwa di SMA Negeri 10 Jemursari Surabaya telah menerapkan nilai-nilai pluralisme
agama dalam kehidupan masyarakat sekolah sebagai berikut: saling menghargai
(esteeming each other), saling menghormati (respecting each other), tidak membedabedakan dalam pemberian hak kepada setiap individu, tidak saling menjatuhkan (do not
affronting each other), mengakui keragaman agama sebagai bentuk sunnatullah.
91
Ketiga
nilai-nilai luhur pluralisme agama, jika mampu dihayati oleh semua
pemeluk agama dan kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah, maka
akan membentuk sebuah harmoni keberagamaan, yaitu masyarakat agama yang memiliki
rasa solidaritas atau kepedulian sosial, toleransi dan mendambakan kerukunan dalam
konteks kemajemukan agama. Sebuah harmoni keberagaman yang merupakan harapan
dari realitas pluralisme agama yang diawali dari lingkungan masyarakat sekolah dan
kemudian diharapkan penerapannya pula pada masyarakat yang lebih luas, yaitu
masyarakat yang sesungguhnya.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti memiliki masukan yang
ditujukan kepada seluruh masyarakat sekolah di SMA Negeri 10 Jemurasari Surabaya,
dengan tidak mengurangi rasa hormat, semoga masukan-masukan di bawah ini
bermanfaat bagi keharmonisan masyarakat agama di SMA Negeri 10 Jemursari
Surabaya.
Pertama Dalam menjaga dan meningkatkan harmoni keberagamaan di sekolah,
sebaiknya lembaga pendidikan umum seperti SMA Negeri 10 Jemurasari Surabaya yang
pada kenyataanya menampung berbagai macam peserta didik dengan berbagai macam
agama, memiliki kebijakan tertulis mengenai hubungan sosial keagamaan di sekolah.
Sehingga sekolah memiliki pijakan yang kuat dalam kaitannya dengan hubungan
antaragama.
Kedua Guru pendidikan agama, lebih-lebih guru pendidikan agama Islam
diharapkan dapat benar-benar mengenalkan nilai-nilai pluralisme agama kepada peserta
92
didik sehingga pada gilirannya peserta didik dapat mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut
dengan sendirinya.
Ketiga penulis belum sepenuhnya menemukan dengan detail nilai –nilai
pluralisme agama pada siswa di SMA Negeri 10 Jemursari Surabaya karena penelitian
hanya sebatas persepsi dan upaya apa saja yang dilakukan guru pendidikan agama islam
dalam penanaman nilai-nilai pluralisme. Untuk itulah barang kali bagi peneliti
selanjutnya adalah melakukan penelitian dengan observasi di lapangan, interview dan
lain sebagainya guna menemukan nilai-nilai pluralisme lebih luas lagi.
Download