PERANCANGAN HOTEL RESORT DI PANTAI AIR MANIS Dinno Firsalino,Eko Alvares Z,Ika Mutia Prodi Arsitektur,Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,Universitas Bung Hatta Jl.Sumatra Ulak Karang,Padang,25133,Indonesia E-Mail :[email protected],[email protected],[email protected] Abstrak Kawasan Pantai Air Manis sangat sesuai untuk dibangun suatu sarana akomodasi berupa hotel resort yang mampu menyediakan fasilitas berlibur, rekreasi, memanfaatkan potensi alam yang ada, serta menunjukkan ciri khas daerah yang dapat di minati semua orang.Kawasan Pantai Air Manis,Kelurahan Mata Air dengan pemandangan yang indah berada dalam teluk, pasir putih, perbukitan, deburan ombak, dikelilingi pulau-pulau kecil dekat pantai merupakan lokasi yang tepat untuk keberadaan hotel resort. Meskipun dalam pemetaan arsitektur setiap tahapan berusaha melepasakan diri dari batasan/prinsip baku dan mapan,tetapi ada pola pikiran terstruktur yang berfungsi sebagai guidelinesdalam proses eksplorasi. Permasalahan yang dihadapi dalam perancangan Hotel Resort pada kawasan Pantai Air Manis adalah sebagai berikut: kurangnya kebersihan disekitar area site, sarana parkir yang tidak memadai disekitar lokasi sehingga merusak pandangan, fasilitas penunjang yang ada di hotel resort harus dipertimbangkan agar tidak mengganggu fungsi lainnya (sarana dan prasarana),dan pedestrian yang tidak terawat dapat menyebabkan ketidaknyamanan pengguna jalan. Kata Kunci : akomodasi,guidelines, eksplorasi. DESIGN RESORT HOTEL IN SWEET WATER BEACH Dinno Firsalino, Eko Alvares Z, Ika Mutia Department of Architecture, Faculty Civil Engineering and Planning,Bung Hatta University Jl.Sumatra Ulak Karang, Padang, 25 133, Indonesia E-Mail: [email protected],[email protected],[email protected] Abstract Sweet Water Beach area is very suitable to build a resort hotel accommodation facilities such as facilities capable of providing vacation, recreation, utilizing the existing natural potential, as well as showing regional characteristics that can be in the interest of everyone. Sweet Water Beach neighborhood, Village Fountain with beautiful views located in the bay, white sand, hills, waves, surrounded by small islands near the coast is an appropriate location for the existence of a resort hotel. Although the architecture mapping each stage of trying to let go of oneself from the constraints / raw and well-established principle, but no structured thought patterns that serve as guidelines in the exploration process Problems encountered in the design of Hotel Resort at Sweet Water Beach area is as follows: Lack of cleanliness around the site area , Means inadequate parking around the site so that ruin the view, supporting the existing facilities at the hotel resort should be considered in order not to interfere with other functions (infrastructure), and Pedestrian untreated can cause inconvenience for road users Keywords: accommodation, guidelines, exploration. PENDAHULUAN Seiring perkembangan bisnis atas158 daerah kecamatan. Salah satu kota maju yang memiliki potensi alam untuk tujuan pesat.Jejaring perhotelan raksasa dunia wisata pantainya adalah Kota Padang. banyak mempercayakan Indonesia sebagai Kota ini memiliki tempat wisata yang lokasipengembangan bisnis mereka. Di patut untuk dikujungi.Sebuah tempat yang seluruh penjuru Indonesia khususnya di memiliki panorama alam yang cukup kota-kotabesar tidak lagi sulit mencari cantik dan mempesona, daerah tersebut pilihan hotel berbintang. bernama Kota Padang merupakan pusat segala Manis.Kawasan ini, oleh Pemerintah Pusat kegiatan aktifitas baik ekonomi,bisnis, dimasukan perdagangan dan industri dan menjadi Pengembangan miniature wilayah Sumatera Barat. Kota (RIPPNAS) yang mewakili kawasan barat Padang merupakan tempat persinggahan Indonesia.Kawasan Pantai Air Manis akan sementara bagi pengunjung yang akan dikembangkan untuk kawasan pariwisata menikmati suasana Ibukota Provinsi ini. diharapkan dapat Dengan pola perdagangan bebas dan budaya daerah maupun potensi keindahan otonomi daerah,Kota Padang tidak harus alam yang disajikan secara maksimal. Oleh bergantung pada Kota-kota lain yang karena selama ini menjadi sentraperkembangan perkembangannya, diperlukan pengadaan semua bidang. Semakin banyak diadakan fasilitas hubungan secara memadai.Pada saat ini kecenderungan langsung, misal melalui pola sister city, parawisatawan yang berkunjung ketempat juga membuka peluang masuknya investor tujuan asing mancanegara lebih banyak memilih untuk perhotelan di Indonesia dengan di jaman, Negaralain Kota mengantisipasi juga Padang. kedatangan Untuk mereka tinggal Kawasan kedalam Induk Nasional mengangkat untuk akomodasi di yang yang potensi mendukung layak khususnya hotel Air Rencana Pariwisata itu, wisata, Pantai dan wisatawan tidak hanya (investor maupun tenaga kerja asing) dan menawarkan kamar, akan tetapi juga melihat potensi yang dimiliki, Kota menyuguhkan sesuatu yang menarik dan Padang dimungkinkan menjadi kota spesifik, baik dari segi fasilitas, pelayanan modern sehingga memerlukan fasilitas- maupun suasananya. Salah satu bentuk fasilitas pendukung yang modern termasuk dari hotel tersebut adalah hotel wisata sarana akomodasinya. (resort hotel).Sesuai dengan namanya, Propinsi Sumatera Barat terdiridari 19 maka lokasi hotel resort berada di kawasan daerah wisata kabupaten dan kota, dengan memiliki nilai lebih dan rincian, 13 daerah kabupaten dan 6 daerah mempunyai daya tarik tersendiri, sehingga kota. Dari 19 daerah ini terbagi lagi wisatawan penghuni resort dapat menikmati fasilitas wisata/rekreasi yang ada dan mampu member kenyamanan bagi ada di lokasi tersebut.Keberadaan hotel semua orang. resort tidak dapat terlepas dari kawasan wisata di mana hotel resort tersebutberada. 1.1.Isu-isu yang berkembang a. Akan ditingkatkannya sarana Kawasan Pantai Air Manis,Kelurahan pariwisata berkelas Internasional Mata Air dengan pemandangan yang indah tahun 2015 dan berkembangnya isu berada putih, dari Dinas Pariwisata Kota Padang perbukitan, deburan ombak, dikelilingi Provinsi Sumatera Barat untuk pulau-pulau kecil dekat pantai merupakan tahun 2016 tentang pengembangan lokasi yang tepatuntukkeberadaan hotel Sarana Pariwisata resort. dalam Bila teluk, ditinjau pasir dari lokasinya, b. Rencana Rehabrekon legenda Kawasan Pantai Air Manis cukup dekat Minangkabau Batu Malin Kundang dengan pada tahun 2015 ini pusat kota dan objek wisatalainnya. c. Pengembangan tempat penginapan bagi para wisatawan baik Mancan Dari uraian di atas, maka Kawasan Pantai Negara maupun Internasional Air Manis sangat sesuai untuk dibangun suatu sarana akomodasi berupa hotel resort yang mampu menyediakan fasilitas 1.2.Rumusan Masalah a. berlibur, rekreasi, memanfaatkan potensi alam yang ada, serta menunjukkan ciri Menempatkan bak penampungan sampah disekitar site b. Menyediakan lahan khusus parker khas daerah yang dapat di minati semua kendaraan,misalnya:kendaraan orang. Dengan kehadiran hotel resort di rodadua dan kendaraan roda empat Kawasan Pantai Air Manis ini diharapkan juga dapat menarik lebih c. banyak jarak fasilitas penunjang agar tidak mengganggu wisatawan untuk berkunjung ke Kota Padang.Olehkarenaitu, maka diperlukan Memberikan sarana dan prasarana d. Perawatan pedestrianditingkatkan perencanaan dan perancangan tentang agar pengguna jalan merasakan hotel resort sebagai sarana akomodasi kenyamanan dalam berkunjung penunjang kegiatan wisata.Sehingga mampu menyediakan kelengkapan fasilitas dengan memanfaatkan potensi alam yang 1.3.Judul,Tema Pengembangan dan Sasaran 2. Judul : Perencanaan Hotel Resort a. Dapat memberikan andil dalam Pantai Air Manis upaya 3. Tema : Modern Tema dari perekonomian perancangan Hotel Resort ini adalah Modern. Konsep modern meningkatkan dalam khususnya di bidang pariwisata b. Memberikan fungsi ruang yang arsitektur merupakan satu pendekatan estetik masyarakat nyaman bagi setiap pengunjung c. Membuka lapangan kerja bagi yang menekankan pada hal-hal masyarakat yang pendidikan dan keahlian yang bersifat esensial dan fungsional baik dalam estetika spatial, bentuk dan menurut tingkat dimiliki struktural. d. Menciptakan sebuah bangunan Secara spatial ruang-ruang spesifik hotel yang tahan terhadap gejala disusun agar alam seperti gempa bumi, salah memiliki tingkat fleksibilitas yang satu caranya adalah dari bentuk tinggi dalam ketersusunan dan struktur dan kontruksi bangunan kemudahan fungsinya. agar dapat menahan dan bisa sedemikain rupa melindungi manusia dan Modern juga tampak pada sikap element lain secara dini dalam dan perilaku batas ambang kewajaran perancang berargumentasi, dalam mengenali dan menuntun klien agar menyadari 2.METODOLOGI dan berseda mereduksi berbagai kebutuhan yang tidak Hanya fungsi esensial penting. yang Metode yang akan digunakan dalam penyusunan Landasan Program dipertahankan sehingga bangunan Perencanaan dan Perancangan Arsitektur disebut modern karena hasil sebuah “Hotel Resort Di Kawasan Pantai Air proses untuk mendapatkan ruang Manis” adalahmetode deskriptif yang (menjelaskan/,enguraikan), dokumentatif betul-betul termanfaatkan. Modern tidak ditampilkan sekadar dan komparatif, yaitu mengungkapkan tujuan akhir bentuk tetapi juga data dari hasil studi yang kemudian keberhasilan dalam memurnikan dianalisa fungsi itu sendiri. menghasilkan suatu rumusan baru yang serta disimpulkan sehingga akan digunakan sebagai panduan dalam 4. Sasaran Pengembangan : perencanaan dan perancangan Hotel Resort berkaitan dengan perancangan hotel Di Kawasan Pantai Air Manis. resort. Secara garis besar pengumpulan data yang dilakukan meliputi: a. Studi Literatur Yaitu dengan mengumpulkan berbagai hal mengenai Hotel Resort Di Kawasan Pantai Air Manis dan hal-hal yang terkait dengan Hotel Resort Di Kawasan Pantai Air Manis dari berbagai literatur untuk selanjutnya Gambar 1.Metode Skema Tahap Perancangan 2.1.Konsep Design Desain dengan mengambil sifat, pola, atau unsur dari sebuah benda, didesain emnajdi bentuk yang berbeda.Pada konsep perancangan,kali ini saya terinspirasi dari dikomparasi. tumpukan buku yang dimana konsep b. tumpukan buku ini memiliki nilai historis Studi Observasi Yaitu mengumpulkan data-data tentang Hotel Resort Di Kawasan Pantai Air Manis atau fasilitas yang mempunyai karakter serupa dengan Hotel Resort Di Kawasan Pantai Air Manis sebagai bahan studi banding, yang sangat sesuai dengan tema yang terlampir,dikonsep ini sendiri terlihat bahwa tumpukan buku terdiri dari buku yang berukuran besar disebelah bawah dan buku berukuran kecil dibagian atasnya. serta data-data tentang Kota Padang untuk mendapatkan potensi, kendala, dan karakter yang kemudian menjadi pertimbangan Program dalam Landasan Perencanaan dan Perancangan Arsitektur. c. Wawancara Yaitu melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang berkompeten untuk mendapatkan data, baik yang Gambar 2.Konsep Perancangan Analogi 2.2.Penampilan dan Bentuk Bangunan Membangun suatu penampilan yang normal, namun memiliki nilai arsitektur yang baik dan prioritas yang tinggi sehingga memberikan memberikan kesan yang lain pada bangunan yang ada disekitarnya Meskipun dalam pemetaan arsitektur setiap tahapan berusaha melepasakan diri Gambar 4.Existing Site dari batasan/prinsip baku dan mapan,tetapi ada pola pikiran terstruktur yang berfungsi hutan tropis, sehingga ada beberapa dari sebagai guidelinesdalam proses eksplorasi Ruang luar dapat dimanfaatkan sebagai Restoran,Area Rekreasi/Joging Terbuka Hijau,Taman Track,Fitnes/SPA dan juga sarana Out Bond yang terletak di area terbuka hijau bagi wisatawan yang berkunjung. Selain itu potensi-potensi site dapat dimanfaatkan sebagai fungsi ruang Gambar 3.Konsep Massa Bangunan aktif dan positif. 3.HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1.Site dan Tapak Site berada pada kawasan yang dikelilingi oleh kawasan perbukitan. Luasan Site Berkisar ± 41.300 M2 / 4,13 Ha . Jumlah luasan Site memiliki lahan ± 14,72 Ha dengan Asumsi daerah pinggir kota, / Sub-pusat pengambangan kota, RTRW memiliki KDB 45% - 60%, dalam Gambar 5.Batasan Site arti untuk luasan bangunan harus 45% 60% dari luas lahan yang ada. Untuk sisa dari luasan KDB tersebut digunakan 3.2.Peruntukan direncanakan Area Parkir Sebagian besar lahan pada site masih Area Terbuka banyak terdapat tanaman-tanaman perdu Hotel sebagai ruang terbuka dan ruang hijau. Kawasan yang CottageKawasan Lapangan Tenis Mushalla perekonomian Kolam Renang pariwisata Central Hotel Resort c. Bangunan yang akan meningkatkan pada d. Memberikan aspek kemudahan, kelancaran dalam bentuk aktifitas dan pelayanan jasa penginapan dan 3.3.Fungsi/Tujuan tinggal / jasa informasi terpadu bagi umum menginap bagi setiap tamu di serta bagi pengelola hotel itu Padang sendiri a. Meningkatkan waktu b. Mengakomodir tempat hunian wisatawan kebutuhan akan sementara bagi lokal mancanegara kelas e. Dapat memberikan nilai tambah dalam hal tingkat atau taraf maupun perekonomian ekonomi masyarakat menengah keatas suatu lebih baik serta setempat sosial sehingga disebabkan keberadaan hotel resort ini Gambar 6.Pola Organisasi Ruang Makro Gambar 7.Pola Organisasi Ruang Mikro oleh Gambar 8.Konsep Filosofi Massa Hotel Gambar 9.Filosofi Secondaryskin Gambar 10.Penzoningan Kawasan Gambar 11.Interior Hotel Gambar 12.Perspektif I Gambar 13.Perspektif II KESIMPULAN Setelah dilakukan evaluasi baik itu konsep maupun desain yang dikaitkan dengan skripsi dan gambar pra rencana, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut: a. Melihat arus pertumbuhan pengunjung wisata yang mengalami lonjakan setiap tahunnya, maka penggembangankawasan pariwisata sangat mendukung sebagai alat penunjang akomodasi Kota. b. Potensi site sangat mendukung untuk didirikannya sarana rekreasi wisata sebagai kegiatan penunjang pada area pantai. c. Ruang terbuka menjadi fungsi penunjang bangunan dan lingkungan sekitarnya, sehingga dapat memenuhi fungsi-fungsi dari bangunan d. Tema bangunan Modern design dengan pendekatan Arsitektur Modern disesuiakan dengan keadaan alam sekitar berdasarkan bentuk dari perubahan wujud, yang menghadirkan keseimbangan dengan perkembangan teknologi. e. Desain ini nantinya diharapkan dapat menjadi area rekreasi yang nyaman bagi masyarakat dan menarik. DAFTAR PUSTAKA A.S. Hornby, Oxford Leaner’s Dictionary of Current English, Oxford University Press, 1974 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Padang . Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera barat, Kota Padang dalam AngkaTahun 2009. Badan Pusat Statistik Kota Padang Selatan, 2009. Bagyono, Pariwisata dan Perhotelan, Alfabeta, Bandung. 2007. Berita Resmi Statistik, BPS Provinsi Bali, November 2010 De Chiara, Joseph and John Hancock Callender,Time Saver Standart for Building Types, Mc. Graw-Hill Inc, London, 1946. De Chiara, Joseph dan Lee E. Koppelman, Standar Perencanaan Tapak, Erlangga, Jakarta, 1997 Dinas Pariwisata Seni dan Budaya, Perencanaan Kawasan Objek Wisata, 2007 Fred Lawson, Hotel and Resort, Planning, Design and Refubishment, WatsonGuptil, New York, 1995 diakses tanggal 25 September 2011 , diakses tanggal 25 September 2011,diakses tanggal 25 September 2011 John M. Echols, Kamus Inggris-Indonesia, Gramedia, Jakarta, 1987Keputusan Dirjen Pariwisata No. 14/U/II/1988, Ketentuan Pelaksanaan Usaha dan Penggalangan Hotel. Lawson, Fred, Hotel and Resort Planning, Design, and Refurbishment, Architectural Press, Oxford. 2004 Neufert, Ernst, Architect’s Data Third edition, Blackwell Science, Oxford, 2005. Neufert, Ernst, Architect’s Data second edition, Halsted Press, New York, 1980. Marlina, Endy, Panduan Perancangan Bangunan Komersial, Andy, Yogyakarta, 2008. PR, Sunarto, Minangkabau Arsitektur Tradisional, Proyek Media Kebudayaan, Jakarta, 1982 Rumekso, Housekeeping Hotel, Andi, Yogyakarta. 2004 Rutes, Penner, Hotel Design, Planning & Development, WW. Norton & Company, USA. 2001 Website : http://ranahminang.com/berita/246.html,http://zulfikri. wordpress.com/2007/ 06 / 11 / arsitekturtradisionil-minangkabau-bentuk-danbudayasaling- terkait / # more18http://www.republika.co.id/berita/breaki ngnews / lingkungan / 11 / 03 / 03 / 167357 pakar - arsitektur – minang - adopsibangunan tahan gempa