BAB 2 LANDASAN TEORI

advertisement
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Pemasaran
Menurut Kotler & Amstrong (2008, p5), pemasaran adalah sebuah
proses perusahaan menciptakan nilai untuk konsumennya dan membangun
hubungan kuat dengan konsumen dengan tujuan untuk menciptakan nilai
keuntungan dari konsumen.
Menurut Kurtz (2008, p7), pemasaran adalah fungsi organisasi dan
sebuah proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan mengirimkan
nilai untuk konsumen dan mengatur hubungan dengan konsumen sebagai cara
menguntungkan perusahaan dan juga pihak berkepentingan.
2.1.1 Strategi Pemasaran
Menurut Kurtz (2008, p42), strategi pemasaran adalah sebuah
keseluruhan, program perusahaan untuk menentukan target pasar dan
memuaskan konsumen dengan membangun kombinasi elemen dari bauran
pemasaran,yaitu produk, distribusi, promosi, dan harga.
Menurut Kotler & Amstrong (2008, p45), strategi pemasaran adalah
logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai dan
mendapatkan keuntungan dari hubungannya dengan konsumen.
Menurut Kotler & Amstrong (2008, p46), dalam upaya untuk
mendapatkan kepuasan konsumen di tengah persaingan, perusahaan harus
mengerti terlebih dahulu apa kebutuhan dan keinginan konsumennya. Sebuah
perusahaan menyadari bahwa perusahaan tidak dapat memenuhi keinginan
5
6
konsumen yang sangat berbeda-beda. Perusahaan menyiapkan strategi
pemasaran dengan memilih segmen konsumen terbaik yang dapat
menciptakan keuntungan yang sebesarnya.
2.1.2 Marketing Mix (Bauran Pemasaran)
Setelah memutuskan target pasarnya, perusahaan memutuskan
rencana detail untuk bauran pemasaran. Menurut Kotler & Amstrong (2008,
p48), bauran pemasaran adalah seperangkat taktik pemasaran yang dapat
dikontrol meliputi produk, harga, tempat, dan promosi yang dipadukan
perusahaan untuk menciptakan respon dari target pasarnya. Bauran
pemasaran juga dikenal dengan 4P. Menurut Kotler & Amstrong, 4P
didefinisikan:
1. Produk (Product)
Produk adalah kombinasi benda atau jasa dari perusahaan yang
ditawarkan ke target pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Produk secara luas meliputi desain, merek, hak paten, positioning, dan
pengembangan produk baru.
2. Harga (Price)
Harga adalah sejumlah uang yang harus dikeluarkan konsumen
untuk mendapatkan suatu produk atau jasa. Harga juga merupakan pesan
yang menunjukkan bagaimana suatu brand memposisikan dirinya di pasar.
3. Distribusi (Place)
Distribusi meliputi aktivitas perusahaan dalam membuat produknya
tersedia di target pasar. Strategi pemilihan tempat meliputi transportasi,
pergudangan, pengaturan persediaan, dan cara pemesanan bagi konsumen.
7
4. Promosi (Promotion)
Promosi adalah aktivitas perusahaan untuk mengkomunikasikan
produk dan jasanya dan mempengaruhi target konsumen untuk membeli.
Kegiatan promosi antara lain, iklan, personal selling, promosi penjualan,
dan public relation.
2.2
SWOT
Analisa SWOT menurut Kotler & Amstrong (2008, p50) analisa
SWOT adalah evaluasi secara keseluruhan terhadap kekuatan, kelemahan,
kesempatan dan ancaman yang dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan harus
menganalisa
kekuatan
perusahaan
dan
mengidentifikasi
kelemahan
perusahaan. Selain itu, perusahaan juga menganalisa pasar dan lingkungan
pemasaran untuk mencari kesempatan yang atraktif dan mengidentifikasi
ancaman. Tujuannya adalah untuk mencocokan kekuatan perusahaan dengan
kesempatan yang ada dalam lingkungan disamping mengurangi kelemahan
dan meminimalisasi ancaman yang datang.
Strength adalah daya kekuatan atau kemampuan perusahaan yang
tidak dimiliki oleh pesaing. Kekuatan dapat digunakan sebagai dasar
perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetisi. Contoh strength antara
lain :
1. Hak paten
2. Aset fisik yang berharga
3. Keahlian sumber daya manusia
4. Brand name yang kuat
5. Memiliki akses eksklusif sumber daya alam
8
Weakness adalah suatu hal yang menjadi kelemahan atau kekurangan.
Contoh weakness antara lain :
1. Reputasi buruk
2. Kurang akses sumber daya alam
3. Tidak memiliki aset yang memadai.
Opportunities adalah faktor eksternal dimana kondisi-kondisi tersebut
dapat membuka kesempatan baru yang dapat menciptakan keuntungan bagi
perusahaan. Contoh opportunities adalah:
1. Masuknya teknologi baru
2. Terbukanya target pasar baru
3. Kebutuhan konsumen yang tidak terpenuhi.
Threats adalah kondisi lingkungan eksternal dimana kondisi tersebut
menjadi sesuatu yang dapat mengganggu kesejahteraan perusahaan. Contoh
ancaman antara lain:
1. Masuknya perusahaan pesaing baru
2. Regulasi baru
3. Barang pengganti.
2.3
Internet Dalam Mendukung Bisnis
Chaffey, et al. (2006, p4) menyebutkan seberapa pentingkah internet
dalam mendukung kegiatan bisnis? Jawabannya adalah ‘itu tergantung’.
Pentingnya internet untuk pemasaran dalam sebuah organisasi sangat
tergantung pada sifat dari produk dan jasa yang ditawarkan dan perilaku
pembeli yang menjadi target pasar. Beberapa perusahaan seperti EasyJet telah
menuai
manfaat dari pemasaran
lewat internet.
Lebih
dari
95%
9
permintaannya berasal dari penjualan tiket online. Angka ini menunjukan
bagaimana internet dalam mendukung bisnis telah digunakan dengan sangat
baik untuk mendukung pertumbuhan pasar dan menjangkau pasar yang baru.
2.4
Internet Marketing
Chaffey, et al. (2006, p8) mendefinisikan arti dari internet marketing
secara simpel, yaitu “mencapai tujuan pemasaran melalui penerapan
teknologi digital”. Teknologi digital meliputi media internet seperti situs web
dan e-mail, serta media digital lainnya seperti nirkabel (wireless) atau mobile
dan media pengiriman digital seperti televisi kabel dan satelit. Teknik-teknik
ini digunakan untuk mendukung tujuan memperoleh pelanggan baru dan
memberikan pelayanan kepada pelanggan yang sudah ada dengan tujuan
untuk memelihara hubungan antara perusahaan dengan pelanggan.
Menurut Mohammed, et al. (2003, p4), terdapat lima komponen
dalam Internet marketing, yaitu:
1.
Proses
Seperti
halnya
program
pemasaran
tradisional,
program
pemasaran melalui Internet melibatkan sebuah proses. Tujuh tahap dari
proses program pemasaran melalui Internet adalah membentuk peluang
pasar, menyusun strategi pemasaran, merancang pengalaman pelanggan,
membangun hubungan antarmuka dengan pelanggan, merancang
program pemasaran, meningkatkan informasi pelanggan melalui
teknologi,
keseluruhan.
dan
mengevaluasi
hasil
program
pemasaran
secara
10
2.
Membangun dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan
Membangun dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan
merupakan tujuan dari pemasaran. Tiga tahapan hubungan dengan
pelanggan adalah awareness, exploration, dan commitment. Program
pemasaran dapat dikatakan berhasil apabila mampu untuk mengarahkan
pelanggan sampai pada tahap komitmen pada perusahaan. Dan tujuan
dari pemasaran melalui Internet adalah menjalin hubungan dengan
pelanggan, baik secara online maupun offline.
3.
Online
Sesuai dengan definisinya, Internet marketing adalah pemasaran
yang dilakukan dalam dunia Internet, namun tetap terkait dengan
program pemasaran secara tradisional.
4.
Pertukaran
Dampak dari program pemasaran online adalah pertukaran yang
tidak hanya terjadi di dalam dunia Internet saja atau online, namun juga
harus berdampak pada pertukaran di penjualan secara nyata.
5.
Pemenuhan kepuasan kebutuhan kedua belah pihak
Dengan adanya Internet marketing, pemenuhan kepuasan akan
kedua belah pihak lebih cepat terpenuhi, yaitu dari segi perusahaan yang
menggunakan Internet marketing bisa mencapai tujuan perusahaan
seperti meningkatnya laba perusahaan, pangsa pasar yang semakin
meluas, dan lain-lain. Dari segi pelanggan adalah terpenuhinya
kebutuhan seperti mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan lebih
cepat.
11
2.5
Perencanaan E-Marketing: Introducing SOSTAC
Perencanaan e-marketing meliputi perencanaan pemasaran dalam
konteks lingkungan e-business. Kesuksesan perencanaan e-marketing adalah
berdasarkan
kedisiplinan
dalam
pemasaran
tradisional
dan
teknik
perencanaan, kemudian disesuaikan dengan dengan lingkungan media digital
dan kemudian di-mix dengan teknik komunikasi digital marketing yang baru
(Chaffey & Smith, 2008, p439).
Dalam perencanaan e-marketing mereka memperkenalkan struktur
sederhana dan juga simpel tetapi sangat kuat yang dinamakan SOSTAC.
SOSTAC merupakan singkatan dari Situation Analysis, Objectives, Strategy,
Tactics, Actions and Control, adalah salah satu pendekatan yang telah
terbukti menjadi pendekatan yang baik untuk merencanakan kegiatan
komunikasi strategis dan terintegrasi.
Analisis situasi (Situation analysis) yang terdiri dari analisis SWOT,
adalah gambaran situasi lingkungan dan identifikasi target pemasaran.
Kemudian menetapkan sasaran (Objectives), menyusun strategi (Strategy)
meliputi bentuk komunikasi pemasaran yang dijalankan dan pemilihan media
pemasaran, menentukan taktik (Tactics) komunikasi pemasaran, hingga
pelaksanaan tindakan (Actions) dan pengawasan (Control) yang dilihat dari
hasil komunikasi pemasaran, kendala selama pelaksanaan dan evaluasi
keseluruhan hasil komunikasi pemasaran.
Menurut Chaffey & Smith (2008, p444), perlu diingat bahwa suatu
rencana tanpa adanya sumber akan gagal. Karena itu untuk mendukung
perencanaan SOSTAC diperlukan sumber daya yang baik.
12
Mereka merangkum kebutuhan sumber daya tersebut dengan sebutan
3M (three key resource):
1. Men (and women) – sumber daya manusia
2. Money – biaya operasional yang dibutuhkan
3. Minutes – mempersiapkan waktu untuk produksi, pelayanan,
distribusi dan lain-lain.
Ketiga aspek ini akan membantu jalannya perencanaan sistem SOSTAC.
2.5.1 Long- Versus Short-term Plans
Banyak organisasi memiliki rencana jangka pendek hingga jangka
panjang. Pada akhirnya harus mengintegrasikan tujuan, kerangka waktu dan
sumber daya yang diperlukan. Kita bisa membedakan antara rencana jangka
pendek (1tahun), jangka menengah (2-3 tahun) dan rencana jangka panjang
(3-5tahun). Semua rencana dapat menggunakan SOSTAC. Semua rencana ini
mencakup bagian strategi dan taktik.
Rencana e-marketing jangka panjang harus menempatkan penekanan
pada tiga bidang utama. Pertama identifikasi perubahan signifikan dalam
lingkungan makro dan perubahan yang kompetitif pada lingkungan mikro.
Kedua, mengembangkan dan menentukan proposisi nilai bagi pelanggan yang
menggunakan layanan online sebagai bagian dari proses jual-beli. Ketiga,
definisi teknologi infrastruktur dan arsitektur database untuk memberikan
nilai proposisi ini. Database, CRM, integrasi arsitektur e-business, dan proses
e-business merupakan keputusan penting dalam membuat rencana jangka
panjang.
13
Sedangkan rencana operasional e-marketing jangka pendek lebih
fokus hanya dalam teknik komunikasi pemasaran, seperti iklan online untuk
memperoleh
pelanggan
baru
dan
alat-alat
yang
digunakan
untuk
professional
untuk
mendukungnya.
2.5.2 SOSTAC
SOSTAC
telah
digunakan
oleh
ribuan
mengembangkan berbagai perencanaan (marketing plans, corporate plans,
advertising plans and e-marketing plans). Agar memudahkan untuk
mengingat, telah dibuat diagram SOSTAC Framework yang terdapat pada
gambar 2.1 dibawah ini.
Gambar 2.1 Tahap-tahap Dari SOSTAC Framework.
(Sumber : Chaffey & Smith, 2008, p3)
14
2.5.2.1 Situation Analysis
Situation analysis adalah bagian pertama dalam perencanaan emarketing. Kata ‘where are we now?’, berisi kajian-kajian tentang
performance perusahaan yang dihubungkan dengan marketing result serta
informasi terkini yang relevan. Kita harus mampu memetakan kondisi
produk/layanan menurut situasi pasar yang selalu kompetitif. Hal ini penting
untuk menjamin keberhasilan strategi komunikasi itu sendiri.
Bagian ini membutuhkan analisis internal dan eksternal dimana
internal yang terjadi didalam perusahaan, dan eksternal adalah lingkungan
bisnis yang dapat mempengaruhi situasi oniline bisnis.
Gambar 2.2 Elements of Situation Analysis For E-Marketing
(Sumber : Chaffey & Smith, 2008, p445)
Ada beberapa cara tradisional yang dapat digunakan untuk
menganalisis situasi perusahaan:
•
KPIs – key performance indicators untuk mengidentifikasi kriteria sukses
bisnis, hasil, data dan pengukuran sesuai standar.
•
SWOT analysis – mengidentifikasi kekuatan internal dan kelemahan,
serta peluang eksternal dan ancaman.
15
•
PEST – political, economic, social and technological. Faktor-faktor yang
dapat membentuk peluang pasar.
•
Customers – berapa banyak pelanggan yang online, apakah akan muncul
segmen yang baru.
•
Competitors – mengidentifikasi para kompetior, siapa saja mereka,
apakah pesaing baru yang juga online atau hanya pesaing lama.
2.5.2.1.1
Internal Analysis
Dalam analisis internal akan menghasilkan data-data mengenai
kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) didalam perusahaan.
Untuk mendapatkan data-data tersebut dapat menggunakan key
performance indicators (KPIs). Ukuran-ukuran yang digunakan
diantaranya:
1. Pertanyaan atau saran
2. Penjualan
3. Marketplace
4. Pendapatan online atau kontribusi pelayanan
•
Strengths And Weaknesses
Dalam suatu analisis biasanya terdapat analisis kekuatan
dan kelemahan. Untuk itu dapat menggunakan analisis SWOT.
Ada baiknya untuk menganalisis pelanggan, website yang
digunakan, customer care, dan sebagainya.
16
2.5.2.1.2
External Analysis
Analisis eksternal termasuk analisa pelanggan, pesaing,
peluang dan ancaman. E-marketing penuh dengan peluang-peluang
baru dan ancaman. Analisis SWOT akan sangat membantu untuk
menganalisa faktor-faktor eksternal perusahaan.
•
Opportunities And Threats
‘OT’ dalam SWOT, peluang dan ancaman eksternal, mereka
dapat berasal dari faktor-faktor PEST:
o Political – hukum yang berlaku yang dapat mempengaruhi
pasar online
o Economic – dampak variabel dari semua pasar
o Social – trend yang dapat membentuk kebiasaan online
o Technology – harus menyesuaikan dengan perkembangan
teknologi
Peluang eksternal dan ancaman juga dapat ditimbulkan oleh
perubahan dalam pasar seperti perilaku pelanggan atau strategi baru
dari pesaing. Sebaiknya meringkas hasil analisis melalui analisis
internet SWOT.
17
Gambar 2.3 Contoh Analisis Internet SWOT
(Sumber : Chaffey & Smith, 2008, p443)
2.5.2.2 Objectives
Dalam Situation analysis menjelaskan ‘where you are now’,
sedangkan objectives memperjelas ‘where you want to be’, berisi kajian
tentang tujuan perusahaan dalam menjangkau pasar. Dengan adanya tujuan
yang jelas, kegiatan kampanye komunikasi akan terarah dan efisien.
18
Pada akhir bagian ini, kita akan tahu apa tujuan realistis dari program
e-marketing, dan apa manfaat yang akan dihasilkan. Pada akhirnya objectives
membantu kita untuk fokus terhadap apa yang ingin kita capai dalam emarketing.
Ada lima manfaat, alasan atau tujuan dari e-marketing. Ini dapat
diringkas menjadi 5S. secara ringkas 5S dapat diartikan sebagai berikut:
• Sell (Grow sales)
Pertumbuhan penjualan melalui distribusi pasar yang lebih luas,
komunikasi pemasaran dan penjualan.
• Serve (Add value)
Memberikan manfaat tambahan bagi pelanggan, pengembangan produk
sesuai harapan pelanggan.
• Speak (Get closer to customers)
Menciptakan interaksi dengan pelanggan, memperkuat relasi dengan
pelanggan dan mempelajari tentang kebutuhan mereka.
• Save (save costs)
Mengurangi biaya dalam hal komunikasi pemasaran, operasional &
transaksi, juga meningkatkan keuntungan pada setiap transaksi.
• Sizzle (extend the brand online)
Memperkuat serta menciptakan brand awareness kepada pelanggan.
2.5.2.2.1
Online Value Proposition (OVP)
Web memberikan banyak pilihan bagi penggunanya. Seiring
berkembangnya dunia teknologi, ada jutaan situs untuk pelanggan
memilih dari ribuan nama domain yang selalu bertambah setiap hari.
19
Untuk itu perusahaan membutuhkan sesuatu yang bisa diunggulkan,
sebuah situs harus memiliki proposisi nilai online yang kuat dan unik.
Inilah salah satu yang menjadi dasar tujuan dibuatnya web emarketing.
2.5.2.3 Strategy
Strategi merangkum ‘how do we get there?’, strategi akan mendukung
objectives menentukan ‘where do we want to go’. Strategi merangkum
bagaimana untuk mencapai tujuan dan menuntun semua keputusan taktis
secara terperinci, termasuk diantaranya kajian dan informasi tentang
marketing mix, target, budget, waktu, dan lain-lain. Strategi dipengaruhi oleh
prioritas objectives (sell, serve, speak, save and sizzle) dan juga tentu saja
jumlah sumber daya yang tersedia (3M – men (and women), money and
minutes).
Amatlah penting untuk paham mengenai profil target pemasaran yang
akan dituju sebagai pangsa pasar yang mempunyai potensi untuk menjadi
pengguna sebuah produk/layanan. Juga tak kalah pentingnya pemahaman
terhadap segmentasi pasar, adalah segmentasi atau komunitas tertentu yang
akan menjadi fokus kampanye komunikasi pemasaran.
Selain itu juga dapat merangkul keseluruhan aspek yang telah dibahas
sebelumnya dan keseluruhan tren yang dapat mempengaruhi pasar. Strategi
juga harus dapat mengeksploitasi keunggulan kompetitif perusahaan.
20
2.5.2.3.1
Strategic Components
Komponen
dasar
untuk
strategi
pemasaran
mencakup
segmentation, targeting dan positioning. Urutan tersebut bisa dilihat
pada gambar 2.4 dibawah ini.
Gambar 2.4 Stage of Target Marketing
(Sumber : Chaffey, et al. 2006, p181)
Segmentation, yaitu mengidentifikasi segmen pasar yang relevan
dengan kebutuhan tertentu. Prioritas segmentasi berfokus pada
dua hal :
Tahap kesiapan pembeli, apakah pembeli siap membeli hari ini
Sikap pembeli, perusahaan menargetkan produk ke segmen
yang lebih menerima produk
21
Targeting, yaitu memilih segmen atraktif yang konsisten dengan
sumber daya dan tujuan perusahaan.
Positioning, yaitu mengkomunikasikan secara strategis manfaat
produk kepada target segmen.
2.5.2.4 Tactics
Taktik merupakan rincian keputusan yang akan diambil dari strategi
yang telah dibuat. Taktik dalam e-marketing berfokus dalam marketing mix
yang optimal. Pada tahap ini kita membuat keputusan berupa tools apa yang
diinginkan perusahaan dalam mengembangkan pemasaran dan komunikasi
(communication) dalam pemasaran.
2.5.2.4.1
The Website
Sebuah situs web dapat hanya berbentuk sebuah brosur saja,
atau dapat juga menciptakan dan mengelola dialog yang dinamis
dengan pelanggan. Dengan memanfaatkan flash yang tepat akan
menciptakan
sebuah
brosur
online
yang
dapat
menciptakan
pengalaman virtual. Penataan web yang baik tidak hanya dapat
mengenalkan produk dengan baik, tetapi juga dapat meningkatkan
hasil penjualan. Perlu diingat, taktik yang baik butuh pelaksanaan
yang baik juga.
2.5.2.4.2
Interactive Advertising and Sponsorship
Mengkomunikasikan produk atau jasa pada media online dapat
meningkatkan hasil penjualan, memperkenalkan brand ke pasar yang
22
lebih luas dan juga menciptakan market awareness. Kita dapat juga
menyediakan sponsor-sponsor dalam situs yang akan dibuat. Atau
untuk mencapai hasil yang lebih baik dapat menggunakan e-mail
untuk memperkenalkan produk atau jasa, bisa juga dengan
menggunakan newsletter, social networking dan berbagai media
online lainnya.
2.5.2.4.3
CRM Tools
CRM (Customer Relationship Management) merupakan hal
yang digunakan sebagai pendekatan kepada pelanggan dan kemudian
memelihara hubungan dengan pelanggan. Kita perlu berpikir tentang
bagaimana kita dapat menggunakan alat online untuk memiliki dialog
yang dinamis dengan pelanggan, menjawab pertanyaan-pertanyaan
mereka, memahami kebutuhan mereka, profil mereka dan kemudian
memberikan layanan yang sesuai dan komunikasi.
2.5.2.5 Actions
Setelah melalui tahap strategi dan taktik, selanjutnya yang dibutuhkan
adalah tindakan. Fungsi dari tindakan adalah melakukan pekerjaan yang harus
dilakukan dan memeriksa untuk setiap kesalahan yang timbul. Taktik terurai
menjadi serangkaian tindakan, misalnya untuk membangun situs web atau
menjalankan iklan online. Pada taktik akan menghasilkan sub-proyek, dimana
setiap proyek akan menghasilkan action plan untuk menghasilkan langkahlangkah kunci dalam menjalankan proyek tersebut.
23
2.5.2.5.1
E-Marketing Action
Berikut tentang jenis-jenis tindakan yang mungkin bisa dilakukan
untuk mencapai tujuan membuat situs web yang berbeda:
Traffic Building Action
Untuk meningkatkan jumlah pengunjung pada website yang akan
dibuat, ada baiknya menggunakan links/banners pada website
lainnya.
Actions to achieve customer response
Tindakan untuk mencapai respon dari pelanggan. Untuk
menangkap
permintaasn
user,
menggunakan
data
untuk
menganalisis pelanggan dan berbagai mekanisme respon bagi
pelanggan.
Actions to gain sales
Untuk mengumpulkan pesanan penjualan, menangani transaksi
dan mengurangi biaya operasional.
Fulfillment actions
Proses transfer data produk menjadi lebih efisien, mengetahui
produk/layanan favorit pelanggan. Dengan begitu akan tahu
bahwa proses telah terpasang dan teruji dengan baik.
E-CRM actions
Untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan.
Dengan cara ini akan memungkinkan juga mendapatkan umpan
balik dan mendegarkan respon dari konsumen.
24
2.5.2.5.2
Website Design
Menggabungkan berbagai elemen desain dalam pembuatan
situs web akan menyajikan tampilan web yang lebih unik. Perusahaan
perlu memanfaatkan keterampilan internal atau menggunakan
lembaga spesialis yang dapat mendesain web agar lebih menarik. Pada
tahap ini rumus yang dipakai untuk membuat website:
“Website design = Function + Content + Aesthetics + Page Layout + Interaction”
Function
Tahap ini menekankan pada fungsi web sehinggan web dibuat
sesederhana mungkin namun memenuhi pada fungsi web itu
sendiri. Pada perancangan web e-marketing ini menekankan
kepada fungsi-fungsi mencakup:
o Section Breakdown
Merupakan pengaturan sebuah situs yang terdiri dari
komponen dan sub-komponen.
o Navigation Tools
Memberikan fasilitas kepada setiap user dalam mengakses
sebuah situs. Contoh: search engine.
Content
Seluruh hal subjek digital dalam sebuah website. Hal ini meliputi
berbagai media digital seperti teks, video, audio, dan grafik.
Pesan dari media digital, meliputi produk, pelayanan, dan
25
informasi yang ditawarkan. Sementara konteks secara besar
difokuskan pada bagaimana web tersebut didesain.
Aesthetics
Nilai estetika merupakan pertimbangan penting dalam desain
sebuah web karena kombinasi grafis, warna, huruf hingga tata
letak mendefinisikan kepribadian sebuah situs. Desainer juga
harus memperhitungkan batasan uji teknologi termasuk kecepatan
download, resolusi layar, browser dan plug-in.
Page Layout
Layout sebuah halaman web sangat penting untuk menyediakan
informasi yang konsisten yang jelas dan mudah digunakan. Hal
ini dapat dicapai melalui standar lokasi letak menu, logo, nama
organisasi dan konten.
Interaction
Interaksi yang tepat dapat menambah nilai dan kepuasan untuk
mengakses situs web. Alat-alat yang digunakan seperti fasilitas
customer service, live chat atau dapat juga bersifat tidak langsung
berupa e-mail dan nomor telepon.
2.5.2.6 Control
Pemasaran yang baik membangun sistem kontrol untuk memastikan
proses apa yang bekerja dan apa yang tidak, mengatasinya sebelum terlambat.
Track progress melalui pengukuran (measuring), pengawasan (monitoring),
pengecekan (reviewing), penempatan (updating and modifying).
26
Untuk melakukan pengukuran (measuring) dapat dilakukan dengan
menjadikan pelanggan sebagai objek pengukuran, antara lain:
Memantau kesadaran pelanggan (customer awareness)
Memantau kepuasan pelanggan (customer satisfaction)
Memantau sikap pelanggan (customer attitudes)
Menurut Chaffey & Smith (2008, p474) menyarankan kontrol
seharusnya juga mempertimbangkan efektivitas e-marketing dalam lima
bidang utama dari kerangka ‘WebInsights’ pada gambar 2.5. Setiap media emarketing, seperti web, harus dipertimbangkan secara terpisah dengan
menggunakan kerangka dibawah ini.
Gambar 2.5 The Chaffey (2003) WebInsights Framework
(Sumber : Chaffey & Smith, 2008, p474)
2.6
Sumberdaya (3M) – Men, Money and Minutes
Untuk
keseimbangan
sumber
daya
yang
diperlukan
untuk
menjalankan proses online sebenarnya adalah sebuah ilmu yang belum
sepenuhnya dipahami oleh banyak orang. Kita akan mempertimbangkan
27
alokasi sumber daya diantara berbagai produk, pasar dan e-marketing dengan
memisahkan sumber daya tersebut kedalam tiga komponen – 3M: men (and
women) (sumber daya manusia), money (biaya yang dibutuhkan) and minutes
(skala waktu yang dibutuhkan untuk produksi, pengiriman, pelayanan, dll.).
2.6.1 Men (and Women)
Berapa banyak orang yang dibutuhkan dalam menangani pertanyaan
e-mail
masuk
dan
telepon
dari
pelanggan.
Alokasi sumber
daya manusia dapat menjadi kritis: jika dapat menemukan sumber daya yang
ada untuk memenuhi beberapa persyaratan e-marketing, maka akan menekan
biaya dan mengurangi tekanan pada pendapatan.
2.6.2 Money
Dalam e-marketing harus juga menyiapkan anggaran biaya yang
dibutuhkan, meliputi biaya-biaya yang akan dikenakan dan pemanfaatan yang
jelas. Sifat e-marketing menyadarkan bahwa kita dapat menunjukan
hubungan yang jelas antara investasi dan balik modal, jika anggaran
dialokasikan untuk membuat layanan online yang menghasilkan penjualan,
maka harus dibuat suatu model yang dapat menunjukan rasio biaya emarketing untuk mendapatkan rincian keuntungan.
2.6.3 Minutes
Agar suatu proses dapat berjalan dengan baik dan mencapai hasil yang
efisien dan efektif, maka dibutuhkan manajemen waktu. Tentu saja emarketing digunakan agar dapat mempersingkat waktu yang dibutuhkan
28
dalam hal pemasaran. Tetapi untuk mempersiapkan semuanya itu juga
membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Jadi lewat e-marketing memiliki
harapan untuk dapat berpikir, merencanakan, merespon dengan cepat dalam
dunia pemasaran.
2.7
Kerangka Pikir Skripsi
Kerangka berpikir adalah sebuah pola pikir yang diterapkan untuk
mendapatkan
gambaran/fokus
perhatian
sebuah
penelitian,
sebuah
pemahaman yang paling mendasar dan menjadi pondasi bagi setiap pemikiran
selanjutnya.
Untuk mendapatkan sebuah kerangka berpikir akan suatu hal bukan
sesuatu yang mudah, diperlukan suatu pemikiran yang mendalam, tidak
menyimpulkan hanya dari fakta yang dapat terindra, atau hanya dari sekedar
informasi-informasi yang terpenggal. Selain itu diperlukan sebuah pemikiran
yang cerdas akan setiap informasi yang dimilikinya dan berupaya dengan
keras menyimpulkan sesuatu kesimpulan yang memunculkan keyakinan.
29
Download