BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk membuat perbaikan jaringan kerja dan manajemen sebuah kegiatan pada proyek pesawat dengan menganalisa dengan metode Critical Path Methode (CPM). Jenis data yang diambil adalah data berjenis kuantitatif yang diambil langsung dari lokasi perusahaan . Jenis Data Kuantitatif adalah jenis data yang didapat langsung dari perusahaan yang berupa data yang didapat dari banyak perhitungan-perhitungan yang didapat dari pengerjaan pesawat RJ-85. Lokasi penelitian adalah dimana tempat dimana dilakukan penelitian yang tidak lain dan tidak bukan adalah di perusahaan itu sendiri. Namun pengerjaan pesawat dilakukan di sebuah tempat yaitu hangar. Dimana hangar tersebut adalah tempat penelitiaan yang sangat menunjang untuk mendapatkan data-data secara langsung atau turun kelapangan dengan metode observasi atau penelitian langsung. Maka untuk itu dilakukan metodologi penelitian sebagai berikut : 26 3.1 Identifikasi Variabel, Dimensi dan Indikator Penelitian Variabel, dimensi dan indicator pada penelitian ini dapat dilihat pada table 3.1. Tabel 3.1 Variabel, Dimensi dan Indikator Penelitian Variabel Jaringan Kerja Dimensi 1. Waktu Indikator perencanaan A. Ketepatan waktu kerja kerja B. Kesiapan dari bahan baku 2. Waktu pelaksanaan A. kerja Tingkat ketelitian, kedisiplinan dan pengawasan kerja 3. Jenis kegiatan A. Package yang lengkap B. Kegiatan lebih terperinci 4. Jalur kritis A. Lebih cepat menyelesaikan proyek B. Akurat menghitung waktu dalam dan orang dalam mengerjakan pekerjaannya 27 C. Memanajemen biaya sehingga lebih akurat dan meminimalkan waste 3.2 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah : Studi Literatur dan Observasi Studi literature merupakan tahapan penyusunan landasan teori yang mendukung penelitian yang dilakukan serta penelitian dari pihak lain yang dianggap relevan dan menunjang penelitian ini. Sumber pustaka yang digunakan diperoleh dari buku pedoman, jurnal-jurnal dan sumber-sumberlainnya yang mendukung penyusunan landasan teori ini membahas mengenai manajemen proyek. Dari observasi lapangan ini diharapkan diperoleh gambaran mengenai kondisi awal dari PT. Indopelita Aircraft Services. Penelitian secara literatur dengan mengumpulkan data-data yang sudah ada di perpustakaan perusahaan yang membahas proyek dari mendapatkan tender sampai dengan goal atau proyek selesai. Disana terdapat data-data sebelumnya dalam mengerjakan proyek sebagai referensi untuk mengerjakan proyek pesawat berikutnya. 28 Penelitian secara observasi dilakukan dari turun langsung ke lapangan kemudian ikut terjun langsung dalam pengerjaan proyek ehingga mendapatkan datadata yang sangat akurat dan kemudian dianalisa dengan menggunakan metode Critical Path Methode (CPM). 3.3 Sumber Data Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang didapat atau diperoleh dari studi pustaka dan data-data atau dokumen yang sudah dibuat atau sudah ada yang berasal dari orang lain serta tambahan data yang relevan dengan penelitian yang diangkat. Salah satu data sekunder yang digunakan yaitu berupa waktu perencanaan sebuah proyek dan jenis-jenis kegiatan sampai memanage dana yang dipakai dalam pengerjaan proyek. Pengambilan data sekunder didapat dari data aktivitas pembuatan pesawat dari divisi Engineering dan divisi Planning Process Control. Data yang berisikan tentang banyak kegiatan yang ada, waktu pengerjaan atau durasi waktu pengerjaan, kode nama kegiatan. Data yang didapat juga diambil dari perpustakaan penelitian yang ada di perusahaan PT. Indopelita Aircraft Service. Data penelitian juga didukung dari job card di dokumen taskcard yang ada di papan laporan kontrol 29 3.4 Metode Pengambilan Data Sumber data diperoleh langsung dari PT. Indopelita Aircreaft Services yang langsung dari bagian engineering dan bagian PPC. Pengambilannya didapt dari wawancara dan dokumen. Wawancara diperoleh dari kepala masing-masing tiap divisi baik engineering maupun PPC. 3.5 Metode Analisis Data Data yang telah dikumpulkan sleanjutnya diolah dengan menggunakan metode Critical Path Methode (CPM). Teknik Manajemen Proyek memakai alat-alat bantu sebagai berikut : 1. Work Breakdown Structure (WBS) Metode ini diguanakan untuk mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan yang ada dalam pelaksanaan proyek 2. Matriks Tanggung Jawab Metode ini dipakai untuk menentukan organisasi proyek, personilpersonil kunci dan jobdesk atau tanggung jawab dari pekerjaan. 3. Gantt Chart Peta ini menggambarkan jadwal induk proyek dan jadwal pekerjaan secara terperinci atau detail 30 4. Jaringan Kerja (Network) Jaringan kerja digunakan untuk memperlihatkan urutan pelaksanaan pekerjaan dari awal hingga sampai akhir. Pada metode Critical Path Methode (CPM) dikenal dengan adanya jalur kritis yaitu jalur yang memiliki rangkaian komponen-komponen kegiatan dengan total jumlah waktu terlama dan menunjukan kurun waktu penyelesaian proyek yang tercepat. Jadi, jalur kritis terdiri dari rangkaian kegiatan kritis dimulai dari kegiatan pertama sampai kegiatan terakhir dari proyek. Makna jalur kritis penting bagi pelaksana proyek karena pada jalur kritis ini terletak kegiatan-kegiatan yang bila pelaksanaannya terlambat akan menyebabkan keterlambatan proyek secara keseluruhan. Kadang-kadang sering dijumpai lebih dari satu jalur. Critical Path Methode (CPM) merupakan upaya meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian proyek dan CPM juga memperkirakan waktu komponen kegiatan proyek dengan pendekatan deterministic satu angka yang mencerminkan adanya kepastian. CPM lebih berorientasi terhadap kegiatan (activity oriented) dan CPM lebih menekankan keterangan perihal pelaksanaan kegiatan dan berapa lama yang dibutuhkan dalam sebuah kegiatan proyek. Dalam proses identifikasi jalur kritis dikenal beberapa terminology dan rumus-rumus sebagai berikut : 31 TE = E Waktu paling awal peristiwa (node/event) dapat terjadi (earliest time of occurance), yang berarti waktu paling awal suatu kegiatan. TL = L Waktu paling akhir peristiwa boleh terjadi (latest allowable event/occurance time), yang berarti waktu paling lambat yang masih diperbolehkan. ES Waktu paling awal suatu kegiatan (earliest start time). Bila waktu kegiatan dinyatakan atau berlangsung dalam jam, maka waktu ini adalah paling wal kegiatan dimulai. EF Waktu selesai paling awal suatu kegiatan (earliest finish time). Bila hanya ada satu kegiatan terdahulu, maka EF suatu kegiatan terdahulu merupakan ES kegiatan berikutnya. LS Waktu paling akhir kegiatan boleh dimulai (latest allowable start time), yaitu waktu paling akhir kegiatan boleh dimulai tanpa memperlambat proyek secara keseluruhan. LF Waktu paling akhir kegiatan boleh selesai (latest allowable finish time) tanpa meperlambat penyelesaian proyek. 32 D Kurun waktu suatu kegiatan. Umumnya dengan satuan waktu hari, minggu, bulan dan lain-lain. 33 Tahap-Tahap Penelitian Mulai Survei Awal Studi Literatur Observasi Identifikasi Variabel Penelitian Pengumpulan Data Waktu perencanaan proyek Waktu pelaksanaan proyek atau ‘kick-off’ Jenis-jenis kegiatan dalam proyek Jaringan kerja Pengolahan Data Menentukan jaringan kerja proyek Menganalisa dengan metode Critical Path Analisa Hasil 34 Kesimpulan dan saran Pada bagian ini akan dijelaskan macam-macam langkah yang digunakan dalam memecahkan berbagai macam masalah yang ada agar hasil penelitian dapat sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Studi Literatur dan Dokumentasi Studi literatur dan dokumentasi merupakan tahapan penyusunan landasan teori yang mendukung penelitian yang dilakukan serta penelitian dari pihak lain yang dianggap relevan dan menunjang penelitian ini. Sumber pustaka yang digunakan diperoleh dari buku pedoman, jurnal-jurnal, serta sumber lainnya yang mendukung penyusunan landasan teori ini membahas mengenai manajemen proyek. Dokumentasi dari jurnal-jurnal data yang didapat dari banyak landasan teori yang didapat dari perpustakaan perusahaan sangat membantu dalam melakukan penelitian 2. Observasi dan Interview Penelitian ini dilakukan dengan metode pengumpulan data dengan metode observasi dengan cara mengamati manajemen sebuah kegiatan yang ada di PT. Indopelita Aircraft Service , kemudian dengan metode interview dengan operator, manager atau banyak divisi yang berkaitan dan bertanggung jawab dengan data yang diperlukan atau dibutuhkan dalam pengolahan data. Penelitian ini dilakukan pada Oktober 2013 sampai dengan Februari 2014 35 3. Field Research Field Research adalah sebuah langkah dengan menggunakan metode yang terjun langsung ke lapangan. Namun tidak terlalu mendukung karena adanya batasan khusus untuk bagian-bagian yang sangat penting pada pesawat karena tidak banyak orang atau hanya orang khusus saja yang bisa masuk dalam pengerjaan tersebut. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang berhubungan data sebagai berikut: Analisis dilakukan dengan menganalisa penjadwalan, perencanaan dan pengawasan proyek, jaringan kerja yang ada di perusahaan dan menganalisa bagaimana proyek dimulai dari ‘kick-off’ sampai dengan finish 4. Tahap Pengolahan Data dan Hasil Kegiatan analisa merupakan bagian pembahasan berdasarkan rangkuman hasil pengolahan data. Pada analisis data, dilakukan pembahasan mengenai tahap-tahap pengolahan data dengan metode Critical Path Method (CPM). 5. Kesimpulan dan Saran Tahapan akhir dari metodologi penelitian adalah merangkum hasil penelitian yang diawali dengan tahap identifikasi dan perumusan masalah hingga melakukan analisis dan pengolahan data, berupa kesimpulan-kesimpulan yang memberikan gambaran secara keseluruhan dari obyek permasalahan yang diteliti. 36