SURVEI PERSEPSI PASAR 1 Triwulan II - 2005 ?? Kondisi ekonomi makro triwulan III-2005 diperkirakan membaik ?? Kondisi ekonomi makro dibandingkan tahun 2004 ?? Responden optimis kondisi ekonomi 2006 lebih baik dari 2005 Indonesia 2005 diperkirakan lebih baik Perkiraan Kondisi Ekonomi Makro Triwulan III-2005 Kondisi ekonomi Indonesia pada triwulan III-2005 diperkirakan membaik Berdasarkan hasil Survei Persepsi Pasar triwulan II-2005, kondisi ekonomi Indonesia pada triwulan III-2005 secara umum diperkirakan membaik. Membaiknya perekonomian tersebut dicerminkan oleh perkiraan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, surplus transaksi berjalan dan pertumbuhan ekspor yang meningkat. Responden juga masih optimis nilai tukar Rp/USD berada pada kisaran Rp9.001-Rp9.500. Tabel 1 Perkembangan Perkiraan Beberapa Indikator Ekonomi Triwulanan No. Indikator Ekonomi 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pertumbuhan Ekonomi (y-o-y) Inflasi (y-o-y) Nilai Tukar Rp/USD Transaksi Berjalan (% surplus dari PDB) Pertumbuhan Ekspor Barang (y-o-y) Pertumbuhan Impor Barang (y-o-y) Perkiraan Tw. I-2005 5,1% - 6,0% 6,1% - 7,0% 9.001 - 9.500 <= 3,0% 0,1% - 5,0% 5,1% - 10,0% Realisasi Tw. I-2005 * ) 6,35 8,81% 9.281 0,85 35,9 29,4 Perkiraan Tw. II-2005 4,1% - 5,0% 7,1% - 8,0% 9.001 - 9.500 <= 3,0% 10,1% - 15,0% > 15% Perkiraan Tw. III-2005 5,1% - 6,0% 7,1% - 8,0% 9.001 - 9.500 3,1% - 4,0% > 15,0% > 15,0% Keterangan: * ) Angka sementara Perkiraan Kondisi Ekonomi 2005 Kondisi ekonomi Indonesia pada 2005 diperkirakan membaik Menurut hasil Survei Persepsi Pasar (SPP) Tw. II-2005 kondisi ekonomi makro Indonesia pada 2005 secara umum diperkirakan membaik dibanding realisasi 2004. Beberapa indikator ekonomi makro seperti pertumbuhan ekonomi, surplus transaksi berjalan terhadap PDB, defisit anggaran pemerintah, dan tingkat pengangguran diperkirakan masih pada kisaran yang sama dengan realisasi 2004. Adapun inflasi diperkirakan mengalami peningkatan, pertumbuhan ekspor barang diperkirakan melambat, dan nilai tukar Rp/USD diperkirakan melemah. Sama halnya dengan hasil SPP Tw. I-2005, kondisi ekonomi makro 2005 juga diperkirakan membaik. Namun demikian, perkembangan beberapa indikator ekonomi diperkirakan kurang mendukung. Hal ini ditunjukkan oleh: ? ? inflasi diperkirakan meningkat 7,1%-8,0% (semula diperkirakan meningkat 6,1%-7,0%) ? ? pertumbuhan ekspor barang diperkirakan tumbuh melambat 5,1% - 10,0% (semula diperkirakan tumbuh pada kisaran 10,1%-15,0%). Metodologi Survei Persepsi Pasar merupakan survei triwulanan yang dilaksanakan sejak Triwulan IV-2001 terhadap responden yang terdiri dari para ekonom, pengamat/peneliti ekonomi, analis pasar uang/modal serta akademisi. Responden dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Saat ini responden survei berjumlah 94 orang yang tersebar di kota Jakarta, Bandung, Bandarlampung, Surabaya, Yogyakarta, Medan, Padang, Palembang, Denpasar, Banjarmasin, Makasar, Manado dan Kendari. Pengumpulan data dilakukan melalui mail, faksimili maupun e-mail. Hasil survei disajikan dengan metode pooling (persentase responden yang menjawab paling banyak). Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 1 Tabel 2 Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi 2004 dan Perkiraan 2005 Perkiraan 2005 Realisasi No. Indikator Ekonomi Tahun 2004 Hasil Survei Triwulan I-2005 Hasil Survei Triwulan II-2005 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Pertumbuhan Ekonomi Inflasi Nilai Tukar Rp/USD Transaksi Berjalan (% surplus dari PDB) Pertumbuhan Ekspor Barang Pertumbuhan Impor Barang Anggaran (% defisit dari PDB) Tingkat Pengangguran 5,13% 6,40% 8.940 1,03% 11,28% 21,51% 1,30% 9,80% 5,1% - 6,0% 6,1% - 7,0% 9.001 - 9.500 <= 3,0% 10,1% - 15,0% > 15% 1,1% - 1,5% 9,1% - 10,0% 5,1% - 6,0% 7,1% - 8,0% 9.001 - 9.500 <= 3,0% 5,1% - 10,0% > 15% 1,1% - 1,5% 9,1% - 10,0% Pertumbuhan ekonomi 2005 diperkirakan mengalami hambatan disebabkan oleh faktor internal (domestik) antara lain inkonsistensi kebijakan pemerintah, lemahnya penegakan dan kepastian hukum, dan tingginya laju inflasi. Sementara itu, perekonomian dunia yang lesu dan tingginya suku bunga luar negeri masih diperkirakan menjadi faktor eksternal yang menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia 2005 (Tabel 3). Tabel 3 Perkiraan Beberapa Faktor Penghambat Pertumbuhan Ekonomi 2005 Faktor Penghambat No. Sangat Lemah Lemah Sedang Kuat Sangat Kuat FAKTOR DOM ESTIK (INTERNAL) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 1. 2. 3. 4. Laju Inflasi Tingkat suku bunga dalam negeri Meningkatnya volatilitas nilai tukar Rupiah Situasi keamanan dan politik yang belum stabil Kondisi stimulus fiskal yang masih terbatas Penurunan kapasitas produksi terpakai Inkonsistensi kebijakan pemerintah Tingginya upah Situasi perburuhan yang belum kondusif Efek Desentralisasi (Masalah yang terkait dengan Otonomi Daerah) Permasalahan restrukturisasi utang swasta dan pemerintah (termasuk yang dikelola BPPN) Lemahnya penegakan dan kepastian hukum Korupsi Koordinasi dalam kabinet Hubungan Eksekutif dan Legislatif Dukungan publik terhadap kebijakan pemerintah Dukungan militer terhadap pemerintah Tingkat keyakinan konsumen Tingkat pengangguran Tingkat kemiskinan Kemudahan prosedur/perizinan untuk melakukan investasi Kemudahan melakukan repatriasi keuntungan Kerusuhan sosial (misal : penjarahan) Ancaman disintegrasi Unjuk rasa yang bersifat anarkis Gangguan hubungan diplomatik Tekanan Internasional Ancaman Perang (misal : Konflik Perbatasan) Sumber Daya Manusia yang bersih dan profesional Transparansi dalam pelaksanaan kebijakan Konflik SARA FAKTOR EKSTERNAL Perekonomian dunia yang lesu Politik dunia yang tidak stabil dan ancaman perang Tingginya tingkat suku bunga internasional Wabah Penyakit X Y Y Y XY X X XY Y XY X X X XY Y Y XY XY Y X XY XY XY XY XY XY XY XY X XY Y Y XY XY Y XY Y XY Y X X X X XY Y XY X X Y Keterangan : X Y = Perkiraan Tahun 2005 berdasarkan hasil Survei Triwulan I-2005 = Perkiraan Tahun 2005 berdasarkan hasil Survei Triwulan II-2005 Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 2 Perkiraan Kondisi Ekonomi 2006 Kondisi ekonomi Indonesia 2006 diperkirakan membaik, namun dengan tingkat pengangguran yang lebih tinggi Hasil Survei Persepsi Pasar (SPP) Tw. II-2005 memperkirakan kondisi ekonomi makro Indonesia pada 2006 membaik dibanding 2005, walaupun optimisme tersebut mulai agak turun. Inflasi diperkirakan berada pada kisaran 6,1%-7,0%, pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5,1%-6,0%, nilai tukar Rp/USD pada kisaran Rp9.001–Rp9.500 yang berarti melemah dibanding perkiraan 2006 hasil SPP Tw. I-2005, dan tingkat pengangguran pada kisaran 10,1%11,0% atau lebih tinggi dibanding perkiraan 2006 hasil SPP Tw. I-2005 (Tabel 4). Tabel 4 Perkembangan Perkiraan Beberapa Indikator Ekonomi 2006 Perkiraan 2006 No. 1. 2. 3. 4. Indikator Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi (y-o-y) Inflasi (y-o-y) Nilai Tukar Rp/USD Tingkat Pengangguran Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah Menurut Hasil Survei Menurut Hasil Survei Triwulan I-2005 Triwulan II-2005 5,1% - 6,0% 6,1% - 7,0% 8.501 - 9.000 9,1% - 10,0% 5,1% - 6,0% 6,1% - 7,0% 9.001 - 9.500 10,1% - 11,0% 3 PERKIRAAN BEBERAPA INDIKATOR EKONOMI TRIWULAN III-2005 Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Ekonomi Indonesia untuk triwulan III-2005 diperkirakan oleh sebagian besar responden (66,1%) tumbuh lebih tinggi (y-o-y) dibanding perkiraan triwulan sebelumnya, yaitu antara 5,1%6,0% (Grafik 1). Perkiraan Inflasi Pada triwulan III-2005, 50,0% responden memperkirakan inflasi akan berkisar antara 7,1%-8,0%, relatif sama dibanding perkiraan inflasi pada survei sebelumnya. Kisaran angka inflasi yang relatif tinggi tersebut menurut sebagian besar responden disebabkan oleh pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap USD, ekspektasi adanya kenaikan harga, dan adanya peningkatan demand yang tidak diikuti peningkatan supply (Grafik 2). Grafik 1 Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan Grafik 1 Perkiraan Inflasi Triwulanan 4,8% > 6,0% 0,0% 0,0% 1,6% > 8,0% 5,1% - 6,0% 66,1% 28,0% 7,1% - 8,0% 66,7% 25,8% 4,1% - 5,0% 9,8% 3,6% 6,1% - 7,0% 60,0% 50,0% 49,0% 21,4% 1,6% 3,1% - 4,0% 35,5% 27,5% 23,3% 32,1% 8,1% 9,8% 5,1% - 6,0% 8,0% 42,9% 3,3% 1,6% 4,0% 6,7% <= 3,0% 0% <= 5% 0,0% 10% 20% 30% 40% Tw. I-2005 50% 60% Tw. II-2005 70% 80% 4,8% 3,9% 0% 10% 20% 30% 40% Tw. I-2005 Tw. III-2005 50% Tw. II-2005 60% Tw. III-2005 Perkiraan Nilai Tukar Rp/USD Sebagian besar responden (66,1%) memperkirakan nilai tukar Rp/USD pada triwulan III-2005 relatif sama dibandingkan perkiraan triwulan sebelumnya yaitu pada kisaran 9.0019.500 (Grafik 3). Perkiraan Transaksi Berjalan (persentase dari PDB) Pada triwulan III-2005, sebagian besar responden (77,1%) memperkirakan transaksi berjalan Indonesia akan mengalami surplus pada kisaran 3,1%-4,0% dari PDB, lebih tinggi dibanding perkiraan triwulan sebelumnya (Grafik 4). Grafik 3 Perkiraan Nilai Tukar Rp/USD Triwulanan > 9.500 > 6,0% 33,9% 8,6% 3,4% Grafik 4 Perkiraan Surplus Transaksi Berjalan Triwulanan (persentase dari PDB) 66,1% 9.001- 9.500 88,6% 69,0% 5,1% - 6,0% 3,3% 0,0% 0,0% 4,1% - 5,0% 0,0% 0,0% 8.501- 9.000 0,0% 2,9% 8.001- 8.500 0,0% 0,0% 0,0% 3,1% - 4,0% 0,0% 0,0% 0,0% <= 3,0% <= 8.000 0% 10% 0,0% 0,0% 0,0% 27,6% 20% 30% 40% 50% Tw. I-2005 60% 70% Tw. II-2005 80% 90% Tw. III-2005 Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 100% 10,0% 6,3% 77,1% 13,3% 19,7% 93,8% 76,7% 0% 10% 20% 30% 40% Tw. I-2005 50% 60% 70% Tw. II-2005 80% 90% Tw. III-2005 4 100% Perkiraan Pertumbuhan Ekspor Barang Ekspor barang (migas dan non migas) Indonesia pada triwulan III-2005 diperkirakan oleh sebagian besar responden (43,6%) akan tumbuh lebih tinggi dibanding perkiraan triwulan sebelumnya, yaitu di atas 15,0% (y-o-y). Perkiraan Pertumbuhan Impor Barang Impor barang (migas dan non migas) pada triwulan III-2005 diperkirakan oleh 50,0% responden akan tumbuh di atas 15,0% (y-o-y). Grafik 5 Perkiraan Pertumbuhan Ekspor Barang Triwulanan > 15,0% 10,1% - 15,0% 50,0% > 15,0% 18,2% 72,0% 0,0% 22,0% 13,3% 5,6% 10,1% - 15,0% 18,0% 30,9% 5,1% - 10,0% 4,0% 73,3% 0,1% - 5,0% 0,0% 0,0% 0% <= 0,0% 6,7% 10% 20% Tw. I-2005 30% 40% 50% Tw. II-2005 60% 70% 80% 76,0% 3,7% 44,4% 27,8% 6,0% 7,3% 0,1% - 5,0% <= 0,0% 43,6% 2,0% 6,7% 5,1% - 10,0% Grafik 6 Perkiraan Pertumbuhan Impor Barang Triwulanan 48,1% 16,7% 0,0% 3,7% 0,0% 0,0% 0,0% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% Tw. III-2005 Tw. I-2005 Tw. II-2005 Tw. III-2005 Perkiraan Kegiatan Investasi Sebagian besar responden (78,4%) memperkirakan bahwa triwulan II-2005 merupakan saat yang tepat untuk melakukan kegiatan investasi. Suku bunga yang tinggi, iklim politik yang stabil, dan upaya pemerintahan baru untuk meningkatkan investasi telah mendorong investor baik asing maupun dalam negeri untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Grafik 7 Perkiraan Kegiatan Investasi Triwulanan 32,3% 21,6% Tidak 26,7% 67,7% 78,4% Ya 73,3% 0% 10% 20% 30% 40% Tw. I-2005 50% 60% Tw. II-2005 70% 80% 90% Tw. III-2005 Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 5 90% PERKIRAAN BEBERAPA INDIKATOR EKONOMI 2005 Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Sebagian besar responden (82,3%) memperkirakan ekonomi Indonesia pada 2005 akan tumbuh pada kisaran 5,1%-6,0% (y-o-y), sama seperti hasil perkiraan survei triwulan I2005. Tingginya angka pertumbuhan ekonomi ini sejalan dengan mulai membaiknya kinerja perekonomian nasional (Grafik 8). Perkiraan Inflasi Untuk 2005, 52,2% responden memperkirakan inflasi akan berada pada kisaran yang lebih tinggi dari perkiraan survei triwulan I-2005, yaitu antara 7,1%-8,0%. Tekanan inflasi tersebut terutama disebabkan oleh dampak kebijakan pemerintah di bidang harga dan pendapatan serta ekspektasi meningkatnya harga umum akibat melemahnya nilai tukar Rupiah (Grafik 9). Grafik 8 Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi 2005 6,5% 3,9% 6,7% > 6,0% 1,6% > 8,0% 82,3% 62,7% 60,0% 11,3% 3,1% - 4,0% 0,0% 3,9% 0,0% <= 3,0% 0,0% 3,9% 0,0% 0% 11,8% 3,4% 5,1% - 6,0% 4,1% - 5,0% Grafik 9 Perkiraan Inflasi 2005 25,5% 7,1% - 8,0% 53,2% 33,3% 24,1% 30,7% 6,1% - 7,0% 33,3% 43,1% 34,5% 14,5% 11,8% 5,1% - 6,0% 34,5% 0,0% <= 5% 0,0% 3,4% 10% 20% 30% 40% Survei Tw. IV-2004 50% 60% Survei Tw. I-2005 70% 80% 90% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% Survei Tw. II-2005 Survei Tw. IV-2004 Survei Tw. I-2005 Survei Tw. II-2005 Perkiraan Nilai Tukar Rp/USD Sebagian besar responden (71,0%) memperkirakan nilai tukar Rp/USD akan berada pada kisaran 9.001-9.500, realatif sama dengan perkiraan survei triwulan I-2005. Perkiraan Transaksi Berjalan (persentase dari PDB) Transaksi berjalan Indonesia 2005 diperkirakan oleh mayoritas responden (93,6%) akan mengalami surplus di bawah 3,0% terhadap PDB yang berarti lebih rendah dari hasil survei triwulan I-2005 yang memperkirakan surplus transaksi berjalan Indonesia terhadap PDB akan berada pada kisaran 3,1%-4,0%. Grafik 10 Perkiraan Nilai Tukar Rp/USD 2005 > 9.500 5,9% 3,4% 14,5% 9.001- 9.500 8.001- 8.500 <= 8.000 64,7% 44,8% 12,9% 8.501- 9.000 Grafik 11 Perkiraan Transaksi Berjalan 2005 (persentase dari PDB) 29,4% 71,0% 51,7% 0,0% 0,0% 0,0% 5,1% - 6,0% 1,7% 0,0% 0,0% 4,1% - 5,0% 0,0% 2,1% 10,3% 1,6% 8,5% 4,3% 3,1% - 4,0% 0,0% 0,0% 0,0% 65,5% 89,8% 93,6% <= 3,0% 0,0% 0,0% 0% > 6,0% 24,1% 10% 20% 30% Survei Tw. IV-2004 40% 50% Survei Tw. I-2005 60% 70% Survei Tw. II-2005 Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 80% 0% 10% 20% 30% Survei Tw. IV-2004 40% 50% 60% Survei Tw. I-2005 70% 80% 90% Survei Tw. II-2005 6 100% Perkiraan Pertumbuhan Ekspor Barang Sebagian besar responden (63,3%) memperkirakan ekspor barang baik migas dan non migas Indonesia untuk 2005 akan tumbuh pada kisaran 5,1%-6,0% (y-o-y) yang berarti lebih rendah dibanding perkiraan survei triwulanI-2005. Perkiraan Pertumbuhan Impor Barang Impor barang (migas dan non migas) pada 2005 diperkirakan oleh sebagian besar responden (56,9%) akan tumbuh di atas 15,0%. Grafik 12 Perkiraan Ekspor Barang 2005 15,0% 2,0% 3,3% > 15,0% 11,7% 13,3% <= 0,0% 63,3% 18,0% 4,0% 34,6% 56,7% 10,0% 6,9% 0,1% - 5,0% 0,0% 3,8% 23,3% 10% 53,8% 34,5% 5,1% - 10,0% 0,0% 0,0% 3,3% 0% 78,0% 1,7% 10,1% - 15,0% 78,0% 18,0% 5,1% - 10,0% 2,0% 56,9% > 15,0% 7,7% 10,1% - 15,0% 0,1% - 5,0% Grafik 13 Perkiraan Impor Barang 2005 0,0% 0,0% 0,0% <= 0,0% 20% 30% Survei Tw. IV-2004 40% 50% 60% Survei Tw. I-2005 70% 80% 0% 90% 10% 20% 30% Survei Tw. IV-2004 Survei Tw. II-2005 40% 50% Survei Tw. I-2005 60% 70% 80% 90% Survei Tw. II-2005 Perkiraan Anggaran Pemerintah Persepsi mayoritas responden survei (61,3%) memperkirakan anggaran penerimaan dan belanja pemerintah pada 2005 akan mengalami defisit berada pada kisaran 1,1%-1,5% terhadap PDB. Perkiraan Tingkat Pengangguran Persepsi sebagian besar responden survei (46,8%) terhadap perkiraan angka pangangguran Indonesia untuk 2005 masih berkisar antara 9,1%-10,0%. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi ternyata masih belum mampu menyerap tenaga kerja yang tersedia karena pertumbuhan ekonomi kita masih bertumpu pada kegiatan konsumsi. Grafik 14 Perkiraan Defisit Anggaran Pemerintah 2005 > 2,5% 2,1% - 2,5% 0,0% 0,0% 0,0% 3,3% 9,8% 10,1% - 11,0 23,5% 16,7% 8,1% 29,0% 25,0% 13,3% 10% 20% Survei Tw. IV-2004 46,8% 51,0% 63,3% 23,3% 1,1% - 1,5% <= 1,0% 32,3% 9,1% - 10,0% 12,5% 61,3% 62,5% 63,3% 0% 3,2% > 11,0% 1,6% 0,0% 0,0% 1,6% - 2,0% Grafik 15 Perkiraan Tingkat Pengangguran 2005 30% Survei Tw. I-2005 8,1% - 9,0% <= 8,0% 40% 50% 60% Survei Tw. II-2005 70% 9,8% 0,0% 0,0% 0% 17,7% 16,7% 5,9% 10% 20% Survei Tw. IV-2004 30% Survei Tw. I-2005 40% 50% 60% Survei Tw. II-2005 Perkiraan Kegiatan Investasi Hasil Survei Persepsi Pasar memperkirakan 2005 merupakan saat yang tepat untuk melakukan kegiatan investasi. Hal ini juga ditunjukkan oleh adanya kecenderungan peningkatan investasi swasta dan optimisme para investor di dalam dan luar negeri terhadap membaiknya potensi investasi jangka panjang di Indonesia. Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 7 70% Grafik 16 Perkiraan Kegiatan Investasi 2005 25,8% Tidak 10,0% 74,2% Ya 90,0% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% Survei Tw. I-2005 Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 70% 80% 90% 100% Survei Tw. II-2005 8