Geographic Information System (GIS) Kaitannya dengan Ekonomi

advertisement
Geographic Information System (GIS) Kaitannya
dengan Ekonomi Pembangunan
Dikirim oleh prasetyaFEB pada 11 Mei 2012 | Komentar : 0 | Dilihat : 4304
Dosen sekaligus praktisi Perencanaan Wilayah Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (PWK FT-UB),
Adipandang Yudono, S.Si., MRUP menjadi pembicara pada kuliah bersama GIS (Geographic Information
System): Introducing for Economic Development Analysis. Kuliah bersama ini diselenggarakan oleh Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB-UB) di gedung A pada Rabu (9/5). Pesertanya adalah mahasiswa
Jurusan Ilmu Ekonomi FEB-UB yang telah menempuh mata kuliah Perencanaan Pembangunan, Ekonomi
Perkotaan dan Seminar Ekonomi Regional. Hal ini didasarkan keterkaitan mata kuliah yang disampaikan
pembicara dengan ketiga mata kuliah yang dipersyaratkan mengikuti kuliah bersama ini.
Istilah GIS kerap digunakan dalam bidang PWK. GIS memiliki pengertian sebagai suatu sistem informasi yang
terintegrasi dan secara khusus digunakan untuk mengelola berbagai data yang mempunyai suatu informasi dalam
bentuk spasial (keruangan). GIS merupakan bagian dari analisis perencanaan pembangunan dan membantu dalam
bidang perekonomian. "Diperlukan sistem analisis yang dapat membantu proses perencanaan dan tata kelola daerah
melalui sistem digital yang terintegrasi. Karena itu penting bagi kita mengenal GIS dalam melengkapi sistem
analisis untuk menunjang sebuah penelitian dibidang ekonomi," ungkap Dr. Sasongko, SE, MS, dosen Jurusan
Ilmu Ekonomi saat membuka acara.
Dalam kuliahnya, Adipandang menyatakan bahwa GIS pada dasarnya harus dilandasi oleh pemahaman secara
mendasar tentang aspek geografi, misalnya akurasi peta dan pencitraan. Ia juga menambahkan, GIS secara umum
merupakan pemetaan secara digital yang memuat berbagai informasi yang dibutuhkan bagi para penggunanya.
Kemampuannya dalam mengkuantitatifkan semua data yang kualitatif, membuat GIS erat dengan permodelan
statistik.
"GIS merupakan sistem informasi berbasis komputer yang didesain untuk menyimpan, mengelola dan menyajikan
data atau informasi geografis," tambahnya. Dalam bidang ekonomi, menurut Adipandang, GIS membantu proses
analisis ekonomi karena dalam penyajian output GIS telah tersedia data penunjang ekonomi sepert Produk
Domestik Bruto (PDB). "Manfaat yang diperoleh dari GIS adalah kita dapat mengetahui informasi lokal diseluruh
muka bumi lengkap dengan pengetahuan komprehensif tentang potensi didalamnya," kata dia.
Sebelum mengakhiri paparannya, Adipandang memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya lebih jauh
mengenai keterkaitan GIS dengan Ilmu ekonomi. Ia juga memperagakan pengoperasian GIS sebagai suatu alat
aplikasi berbasis komputer yang dapat memberikan sumbangan informasi mengenai potensi ekonomi suatu
wilayah. [ayomi/ris/nok]
Artikel terkait
Universitas Udayana Belajar AUN-QA ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Rizal Ramli Hadiri Simposium Nasional ECSOTIC FEB
Setahun Sekali, FEB UB Selenggarakan Program Pelatihan CSRS
Jurusan Ilmu Ekonomi Upayakan Tumbuhnya Jiwa Wirausaha Mahasiswa
FEB Kerjasama dengan Lembaga Penjamin Simpanan
Download