BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan dasar

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan, dan
cinta yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan.
Walaupun setiap orang mempunyai sifat tambahan, kebutuhan yang unik, setiap
orang mempunyai kebutuhan dasar manusia yang sama. Besarnya kebutuhan
dasar yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan posisi pada rentang sehatsakit (Potter & Perry, 1999).
Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang
dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar
manusia saat memberikan perawatan. Menurut teori ini, beberapa kebutuhan
mausia tertentu lebih dasar daripada kebutuhan lainnya, oleh karena itu beberapa
kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan yang lain. Hirarki kebutuhan dasar
manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima tingkatan prioritas. Tingkatan
yang paling dasar, atau yag pertama meliputi kebutuhan fisiologis seperti udara,
air, dan makanan. Tingkatan yang kedua meliputi kebutuhan keselamatan dan
keamanan, yang melibatkan keamanan fisik dan psikologis. Tingkatan yang ketiga
mencakup kebutuhan cinta dan rasa memiliki, termasuk persahabatan, hubungan
sosial, dan cinta seksual. Tingkatan yang keempat meliputi kebutuhan rasa
berharga dan harga diri, yang melibatkan percaya diri, merasa berguna,
penerimaan, dan kepuasan diri. Tingkatan yang akhir adalah kebutuhan aktualisasi
diri, pernyataan dari penerimaan yang penuh potensi dan meiliki kemampuan
untuk memecahkan masalah dan mengatasinya dengan cara realitas yang
berhubungan dengan situasi hidup (Potter & Perry, 1999).
Oksigen merupakan kebutuhan fisiologis yang paling penting. Tubuh
tergantung pada oksigen dari waktu ke waktu untuk bertahan hidup. Beberapa
jaringan, seperti otot skelet, dapat bertahan beberapa waktu tanpa oksigen melalui
metabolisme anaerob, sebuah proses dimana jaringan ini menyediakan energi
mereka sendiri tanpa adanya oksigen. Jaringan yang melakukan hanya
metabolisme aerob, prosesnya membentuk energi dengan adanya oksigen,
Universitas Sumatera Utara
bergantung secara total pada oksigen untuk bertahan hidup (Potter & Perry,
1999).
Pemenuhan kebutuhan oksigen ini tidak terlepas dari kondisi sistem
pernafasan secara fungsional. Bila ada gangguan pada salah satu organ sistem
respirasi, maka kebutuhan aksigen akan mengalami gangguan. Sering kali
individu tidak menyadari terhadap pentingnya oksigen. Proses pernafasan
dianggap sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja. Banyak kondisi yang
menyebabkan seseorang mengalami gangguan dalam pemenuhan kebutuhan
oksigen, seperti adanya sumbatan pada saluran pernafasan. Pada kondisi ini,
individu merasakan pentingnya oksigen (Asmadi,2008).
Perawat mempunyai peran yang penting dalam pemenuhan kebutuhan
oksigen dan pemeliharaan keseimbangan asam basa klien. Oleh karena itu,
perawat harus memahami konsep kebutuhan oksigen dan keseimbangan asam
basa. Selain itu, perawat juga harus terampil dalam melakukan intervensi
keperawatan dalam upaya pemenuhan kebutuhan oksigen dan asam basa.
( Asmadi, 2008).
B. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah agar perawat khususnya mahasiswa D
III keperawatan, mampu mengingat kembali (review) mengenai konsep
pemenuhan kebutuhan oksigenasi dan praktek keperawatan yang bisa
diimplementasikan pada klien yang mengalami gangguan oksigenasi.
C. Manfaat
1. Bagi Pendidikan Keperawatan
menambah wawasan pendidikan yang berhubungan dengan asuhan
keperawatan pada pasien dengan gangguan oksigenasi.
2. Bagi Penulis
Menambah pengalaman dan pengetahuan dalam penerapan ilmu yang
didapat selama pendidikan.
3. Bagi Klien
sebagai informasi tambahan tentang bagaimana pemenuhan kebutuhan
Oksigenasi pada pasien yang memiliki masalah dibagian pernafasan.
Universitas Sumatera Utara
Download