Baca modul perkemihan dan jawab soal berikut, dikumpulkan pada saat masuk jam 8.00 wib Sistem perkemihan 1. Obat antispasmodik saluran kemih bekeja menghilangkan spasme dengan cara menghambat aktivasi parasimpatis dan merelaksasi otot detrusor dan otot saluran kemih kemih lainnya disebut: a) diuretik b) obat infeksi c) obat inflamasi d) obat nefrologi e) obat anti spasmodik 2. obat-obatan yang dapat meningkatkan jumlah produksi urine oleh ginjal adalah: a) diuretik b) obat infeksi c) obat inflamasi d) obat nefrologi e) obat anti spasmodik 3. Apabila pasien perlu menggunakan kombinasi obat diuretik, dan ternyata obat itu menurunkan absorbsi maka penggunaan kedua obat tersebut harus diberi jeda waktu minimal : a) ½ jam b) 1 jam c) 2 jam. d) 3 jam e) 4 jam 4. Pasien yang mendapatkan diuretik mungkin memiliki diagnosis berikut yang berhubungan dengan terapi obat diuretik antara lain : 1) Risiko Defisiensi Volume Cairan yang berhubungan dengan efek diuretik 2) Gangguan Eliminasi Urine yang berhubungan dengan efek diuretik 3) Gangguan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh berhubungan dengan gangguan Gl dan perubahan metabolik 4) Kurang Pengetahuan mengenai terapi pengobatan 5. Pemberian obat diuretik sebaiknya diberikan pada waktu : a) Pagi hari b) Siang hari c) Soe hari d) Malam hari e) Tengah hari 6. Implementasi pemberian obat anti nyeri antara lain adalah : 1) Beri tahukan pasien bahwa warna urine mungkin menjadi coklat kemerahan dan dapat mengandung serat, untuk mencegah kecemasan 2) Beri pasien obat bersama dengan makanan untuk mengurangi iritasi GI 3) Berikan informasi kepada pasien untuk menghentikan penggunaan obat dan menghubungi tenaga apabila sklera atau kulit pasien menjadi berwarna kekuningan 4) Berikan penyuluhan secara menyeluruh kepada pasien tentang nama dan dosis obat, tindakan untuk menghindari efek merugikan 7. Berikut adalah obat pelindung kandung kemih antara lain: a) Petidin b) Diklofenak c) Na-bikarbonat d) Elmiron e) fenozoptidn 8. Bila pasien gagal ginjal harus minum obat untuk penyakit yang dideritanya, dosisnya perlu dipertimbangkan. Obat yang perlu disesuaikan dosisnya bila diberi kepada pasien dengan gagal ginjal: 1) amfoterisin B (Fungizone), 2) kotrimoksazol (Bactrim, Septrin), 3) digoksin (Lanoxin), 4) gentamisin, 9. Terapi yang Berkaitan dengan Transplantasi Ginjal adalah terapi imunosupresi, beberapa agen imunosupresif antara lain: 1) kortikosteroid 2) Azatioprin 3) Siklosporin 4) digoksin (Lanoxin), 10.Beberapa hal yang perlu diPantau respons pasien terhadap pemberian obat diuretik antara lain adalah : E 1) tekanan darah, 2) haluaran urine, 3) elektrolit serum, 4) glukosa darah 11.Makanan yang dianjurkan pada pasien yang mendapatkan terapi anti diuretik antara lain adalah: a) kaya kalium atau rendah kalium b) kaya protein atau rendah protein c) kaya natrium atau rendah natrium d) kaya vitamin atau rendah vitamin 12.Berikut dalah beberapa obat anti biotik yang cocok diberikan pada sistem perkemihan antara lain adalah : 1) Sinoksasin 2) Noroxin 3) Fosfomisin 4) Amoksilin 13.obat ini diindikasikan untuk pengobatan edema yang berkaitan dengan gagal jantung kongestif, edema paru akut, penyakit hati (termasuk sirosis hepatis), penyakit ginjal, dan untuk pengobatan hipertensi adalah : a) diuretik b) obat infeksi c) obat inflamasi d) obat nefrologi e) obat alergi 14.Obat ini juga digunakan untuk menurunkan tekanan cairan dalam mata (tekanan intraokular), yang berguna untuk mengatasi glaukoma adalah : a) diuretik b) obat infeksi c) obat inflamasi d) obat nefrologi e) obat alergi 15.Penurunan absorpsi obat diuretik ini dapat terjadi apabila obat ini dikombinasikan dengan obat : 1) kolestiramin 2) amoksilin 3) kolestipol. 4) Viccilin 16.Pasien yang mendapatkan anti-infeksi saluran kemih mungkin memiliki diagnosis keperawatan berikut ini yang berhubungan dengan terapi obat: 1) Nyeri Akut yang berhubungan dengan efek obat pada GI, SSP, dan kulit 2) Gangguan Persepsi Sensori (Kinestetik, Taktil, Visual) yang berhubungan dengan efek pada SSP 3) Kurang Pengetahuan mengenai terapi obat 4) Keterbatasan aktifitas berhubungan dengan kelemahan umum 17.Beberapa imlementasi yang perlu diperhatikan pada saat memberikan antibiotik pada pasien dengan gangguan sistem perkemihan antara lain adalah : 1) Lakukan pemeriksaan kultur dan sensitifitas sebelum pasien mendapatkan terapi 2) Beri obat bersama makanan, untuk menurunkan efek merugikan pada GI 3) Sarankan pasien untuk minum banyak cairan 4) Berikan penyuluhan kepada pasien yang mengalami ISK kronis tentang aktivitas tambahan yang dapat memfasilitasi urine yang bersifat asam 18.Berikut penyuluhan kepada pasien yang mengalami ISK kronis antara lain adalah : 1) Menghindari makanan yang menyebabkan soda basa 2) Segera berkemih setelah melakukan hubungan seksual 3) Menghindari mandi jika mungkin, terutama mandi busa 4) Membersihkan area genitalia dari arah depan ke belakang 19.Beberapa obat anti sppasmodik untuk menghambat spasmodik saluran kemih antara lain adalah: 1) Flavoksat 2) Oksibutinin 3) Tolterodin 4) Fosfomisin 20.Pasien yang mendapatkan antispasmodik saluran kemih mungkin memiliki diagnosis keperawatan berikut ini yang berhubungan dengan terapi obat antara lain : 1) Nyeri Akut yang berhubungan dengan efek obat pada GI, SSP. dan oflalmologi. 2) Keterbatasan aktifitas berhubungan dengan kelemahan umum 3) Gangguan Persepsi Sensori (Visual) yang berhubungan dengan efek pada SSP, oftalmologi. 4) Gangguan pervusi ginjal berhubungan dengan kerusakan nefron 21.Pasien yang mendapatkan analgesik saluran kemih mungkin memiliki diagnosis keperawatan berikut ini yang berhubungan dengan terapi obat antara lain: 1) Nyeri Akut yang berhubungan dengan efek obat pada GI dan sakit kepala 2) Keterbatasan aktifitas berhubungan dengan kelemahan umum 3) Kurang Pengetahuan mengenai terapi pengobatan 4) Gangguan Persepsi Sensori (Visual) yang berhubungan dengan efek pada SSP 22.obat imunosupresif utama yang dipakai pada Terapi yang Berkaitan dengan Transplantasi Ginjal agar cangkokan dapat diterima jangka-panjang adalah : a) kortikosteroid b) Azatioprin c) Siklosporin d) digoksin (Lanoxin), e) amoksan 23.absorbsi kalsium dari usus terganggu akibat kekurangan vitamin D aktip karena ginjal tidak sanggup lagi mengubah vitamin D aktip menjadi bentuk aktifnya ini isebut: a) Transplantasi Ginjal b) Asidosis ginjal c) Enuresis d) Osteodistrofi renal e) inkontinens 24.obat ini digunakan untuk mengobati enuresis nokturnal pada anak. Sebelum tidur diberi 25-75 mg (tergantung umur dan berat badan anak) adalah : a) Azatioprin b) Siklosporin c) Imipramin d) Amitriptilin e) Desmopresin 25.Obat Impotensi yang disuntikan kedalam korpus kavernosum adalah: a) Azatioprin b) Siklosporin c) Imipramin d) Papaverin e) Desmopresin