Kata Pengantar

advertisement
Kata Pengantar
Buku saku ini berisi sejumlah artikel rohani
yang saya cetak dalam beberapa tahun
belakangan ini. Maksud dari buku ini adalah
untuk mengupas injil dari sudut-sudut pandang
yang berbeda guna memenuhi kebutuhan para
pembaca yang beragam. Keselamatan yang
disediakan oleh Tuhan yang esa, Sang
Pencipta alam semesta, merupakan sebuah
kebutuhan utama bagi umat manusia, karena
itu setiap orang patut mengetahuinya dan
memilikinya. Seperti Alkitab berkata, “Dia
menghendaki supaya semua orang diselamatkan
dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.”
Tuhan pencipta alam semesta yang penuh
dengan kasih dan kemurahan sangat ingin
agar Anda, ciptaan-Nya, bertobat dan kembali
kepada-Nya.
Anda
dapat
menikmati
keselamatan yang disediakan-Nya dan Tuhan
ingin bersama Anda selama hidup Anda.
Karena itulah, dengan sepenuh hati saya
berharap Anda membaca buku saku ini dengan
hati yang terbuka, menerima keselamatan yang
dari Tuhan, dan meraih anugerah kekal. Tuhan
- i -
memberkati Anda!
Hamba-Nya
Samuel Ching
7 September 2005
- ii -
Content
1. Apakah Tuhan memang ada? ........ 1
2. Siapakah Tuhan yang benar itu? 12
3. Apakah manusia memiliki roh dan
jiwa? .................................................. 22
4. Apakah Alkitab merupakan ilham
dari Tuhan? ....................................... 33
5. Keselamatan menakjubkan di
dalam Yesus ..................................... 50
6. Yesus, Sang Juruselamat ............ 60
7. Apakah Anda sudah lahir baru?.. 70
- iii -
1. Apakah Tuhan
memang ada?
Orang dapat berkata, “Saya tidak percaya
ada Tuhan di alam semesta ini karena saya
tidak
dapat
melihat
Dia.”
Sesungguhnya,
pandangan kita sangatlah terbatas. Kendati
pun kita tidak sanggup melihat angin, udara,
gelombang listrik, elektron, nutron, proton, dan
atom,
tetapi
tidak
seorangpun
dapat
menyangkal keberadaan zat-zat tersebut.
Renungkanlah hal ini: sejak dahulu hingga
saat ini, di manapun manusia berada, terdapat
pula agama. Dan agama hanya terdapat di
- 1 -
dunia manusia, dan tidak terdapat di dunia
binatang atau tetumbuhan. Hal ini terjadi
semata-mata karena hanya manusia yang
memiliki jiwa dan roh yang memampukannya
berkomunikasi dengan dunia rohani. Sebuah
peribahasa Inggris mengatakan, “Di antara
seluruh makhluk hidup, hanya manusialah
yang memiliki roh.” Ditegaskan di dalam kitab
Roma, pasal 1, ayat 19-20: “Karena apa yang
dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi
mereka, sebab Allah telah menyatakannya
kepada mereka. Sebab apa yang tidak nampak
dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal
dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada
pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan,
sehingga mereka tidak dapat berdalih.” Ya,
Sang Pencipta alam semesta dan segala isinya
- 2 -
adalah
Tuhan
yang
sesungguhnya.
Dia
menyatakan Diri-Nya kepada manusia dengan
dua cara yang berbeda agar manusia dapat
mengenali jati diri-Nya.
(1) Manusia memiliki roh, sehingga ia
dapat berkomunikasi dengan Tuhan
Ketika
Tuhan
menciptakan
manusia,
diberi-Nyalah roh, supaya manusia dapat
mengenali dan berkomunikasi dengan Tuhan.
“Karena apa yang dapat mereka ketahui
tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah
telah menyatakannya kepada mereka.” Melalui
roh, manusia dapat mengenal Tuhan. Ibarat
radio penerima dapat menangkap gelombang
elektrik dari pemancar radio dan mengeluarkan
- 3 -
suara yang merdu bagi para pendengar. Akan
tetapi, manusia selalu mengabaikan perasaan
batin dan panggilan dari rohnya. Biasanya, kita
berseru kepada Tuhan hanya di waktu putus
asa atau sengsara. Sebuah peribahasa lain
mengatakan, “Berserulah pada Tuhan dalam
kemiskinan.”
Manusia
berbeda
dengan
binatang. Ketika seekor anjing disiksa, anjing
itu tidak akan berseru kepada Tuhan atau
berhala, tetapi manusia akan melakukannya.
Akan tetapi, manusia sangat sarat akan dosa
dan
Setan
Manusia
membutakan
membuat
mata
ilah
bagi
manusia.
dirinya,
menyembah berhala buatan tangannya, dan
menjadi budak Setan. Di bawah kendali Setan,
manusia akan senantiasa merasa khawatir,
ketakutan, dan gundah gulana.
- 4 -
Karena mereka berkata bahwa tidak ada
Tuhan,
maka
mengatakan
suara
batin
sebaliknya.
mereka
Bapak
akan
Konfusius
berkata, “Ada Tuhan di atas sana.”
(2) Seluruh ciptaan menjadi bukti
keberadaan Tuhan
Seluruh
membuktikan
makhluk
di
keberadaan
sekitar
Sang
kita
Pencipta.
Sang Pencipta tidak hanya memberikan kita
roh agar kita dapat mengenal Dia, tetapi
melalui ciptaan-Nya yang menakjubkan Dia
juga menunjukkan Diri-Nya dan kemuliaan-Nya.
Alkitab
berkata,
“Langit
menceritakan
kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan
pekerjaan tangan-Nya.” (Mazmur 19:2). Melalui
keberadaan, keteraturan, dan kebesaran dari
- 5 -
segala ciptaan, kita melihat bahwa Sang
Pencipta
sangat
nyata
dan
sangat
menakjubkan.
Sebuah gedung pencakar langit dapat
dibangun berkat kemampuan para arsitek,
perancang, dan insinyur. Jalur lalu lintas
perkotaan membutuhkan sistem kendali lalu
lintas yang akurat untuk mengatur kendaraan
yang
melintas,
sehingga
kekacauan
dan
kecelakaan lalin dapat terhindar. Marilah kita
renungkan tentang alam semesta yang tak
terbatas dengan semua bintang dan planet
yang beredar tanpa bertabrakan satu sama lain.
Kebenaran ini menunjukkan rancangan dan
ciptaan yang sangat rumit dari Sang Pencipta;
juga
kemahakuasaan-Nya.
Firman
Tuhan
berkata, “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia
- 6 -
dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah
jadi dari segala yang telah dijadikan” (Yoh. 1:3).
“Menopang segala yang ada dengan firmanNya yang penuh kekuasaan” (Ibr. 1:3).
Tuhan dapat dibuktikan melalui iptek
Seorang mantan kepala NASA pernah
berkata, “Pada saat iptek manusia belum
berkembang, kita dengan angkuh berkata
bahwa kita dapat meniadakan Tuhan. Tetapi
ketika para ilmuwan menemukan jauh lebih
banyak, kita hanya dapat mengakui bahwa
iptek sesungguhnya membuktikan keberadaan
Tuhan.” Data statistik menunjukkan bahwa
92% dari para ilmuwan selama tiga ratus tahun
terakhir ini adalah orang Kristen, termasuk
Newton
dan
Einstein.
- 7 -
Darwin,
yang
mengajukan teori evolusi, bertobat dan percaya
Tuhan di hari tuanya. Meskipun dia ingin
menarik kembali teori evolusi, tetapi semuanya
telah
terlambat.
Tambahan
pula,
ketiga
astronot pertama yang mendarat di bulan pada
tahun 1969 adalah orang Kristen. Di antara
mereka, seorang astronot menjadi utusan injil
di
kemudian
hari,
memanfaatkan
sudut
pandang ilmiah untuk mengabarkan injil Tuhan.
Pada zaman ini, para ilmuwan sepakat
bahwa alam semesta terbentuk setelah sebuah
ledakan besar – teori Big Bang, dan bahwa
sesungguhnya alam semesta memiliki suatu
awal. Marilah kita menyimak lebih dalam. Pada
mulanya tidak ada zat apapun, tidak ada energi,
lalu
bagaimana
Sebuah
mungkin
ledakan
akan
- 8 -
terjadi
ledakan?
mengakibatkan
kekacauan,
bukan
keteraturan,
seperti
keadaan sebuah kota setelah bencana gempa
bumi tidaklah mungkin menjelma menjadi kota
yang lebih baik. Jika memang demikian, kita
akan menyambut baik datangnya gempa bumi.
Para ilmuwan menjelaskan bahwa ledakan
ini sangatlah khusus, bermula dari kehampaan
tetapi menghasilkan keberadaan alam semesta
yang
indah
dan
teratur.
Bukankah
ini
menunjukkan sebuah proses penciptaan oleh
Sang Pencipta?
Lagi pula, para ilmuwan mengiyakan
bahwa alam semesta memiliki permulaan
hukum supernatural; pernyataan ini selaras
dengan
pewahyuan
Alkitab
bahwa
alam
semesta diciptakan oleh Tuhan. Alkitab berkata,
“Pada mulanya Allah menciptakan langit dan
- 9 -
bumi” (Kej. 1:1). Sang Pencipta tidak hanya
menciptakan
segala
sesuatu,
Dia
juga
memperlihatkan karya ciptaan-Nya kepada
manusia, sehingga manusia dapat mengenalNya.
Seseorang mungkin berkilah, “Sumber
alam semesta berasal dari alam. Saya percaya
pada alam tetapi tidak pada Tuhan.” Kalau
begitu, apakah “alam”? Keyakinan semacam
itu
sangat
rancu
dan
menyesatkan.
Keberadaan Tuhan adalah kenyataan yang tak
terubahkan.
Sang Pencipta tidak hanya menggunakan
alam semesta untuk menunjukkan Diri-Nya,
Dia juga mengutus anak-Nya Yesus Kristus ke
dalam dunia untuk menjadi Juruselamat kita.
Ketika semua orang jatuh dalam dosa, Yesus
- 10 -
Sendiri mencari para pendosa – Anda dan saya.
Oleh
karena
dosa
kita,
Dia
disalibkan.
(Kejadian ini tertulis dalam sejarah). Dia
menyelamatkan kita dari penghakiman di masa
depan, membebaskan kita dari ikatan dosa
sehingga
kita
dapat
hidup
penuh
damai
bersama Tuhan dan menikmati kasih-Nya yang
besar.
Sahabatku, Tuhan kita yang baik telah
memberikanmu
keselamatan
yang
indah.
Apabila
Anda
mau
merendahkan
dirimu,
mencari
dan
percaya
pada-Nya
dan
menjadikan-Nya Juruselamatmu, Anda akan
diselamatkan untuk selamanya. Anda dapat
menikmati kehadiran Tuhan yang indah.
Berdoalah dan izinkan Yesus masuk dalam
hatimu dan menjadi Juruselamatmu.
- 11 -
2. Siapakah Tuhan yang
benar itu?
Marilah kita menyimak bahasan ini secara
obyektif. Pikirkanlah, karakter-karakter apa saja
yang patut dimiliki Tuhan yang sesungguhnya.
Hanya ada satu Tuhan
Dia haruslah Pencipta dari segala hakekat,
sumber dari semua yang hidup. Dia tidak
mungkin sebuah ciptaan ataupun ‘Tuhan’ yang
dijadikan. Tetapi sebuah berhala adalah ‘Tuhan’
buatan tangan manusia. Manusia membuat
berhala dan mendewakannya. Ada begitu
- 12 -
banyak berhala di dunia ini dengan panggilan
yang berbeda-beda. Ada ilah yang beragam di
setiap pedalaman atau perkotaan dan mungkin
ada beberapa ilah di dalam sebuah keluarga
yang menganut kepercayaan tertentu. Apabila
Anda secara terbuka berpikir tentang asal-usul
ilah-ilah ini, Anda akan mendapati bahwa
semua itu adalah ciptaan tangan manusia.
Beberapa di antaranya adalah pahlawan dalam
sejarah dan telah menjadi debu bertahun-tahun
lamanya.
Sebagian
lagi
adalah
tokoh
legendaris yang berasal dari cerita dongeng.
Selain daripada itu, semua berhala yang
terbuat dari lempung, kayu, tembaga, besi,
emas, atau perak ini adalah buatan manusia.
Mereka tidak mampu melindungi manusia atau
diri mereka sendiri bahkan. Sebaliknya, mereka
- 13 -
membutuhkan perlindungan manusia.
Melalui Alkitab, Sang Pencipta langit dan
bumi menyatakan kepada manusia bahwa,
“Pada mulanya Allah menciptakan langit dan
bumi” (Kej. 1:1). “Segala sesuatu dijadikan oleh
Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang
telah jadi dari segala yang telah dijadikan” (Yoh.
1:3).
Tuhan
mahatahu.
itu
Maka,
mahakuasa,
Dia
tidak
mahahadir,
memerlukan
sesajen manusia kepada-Nya. Sebaliknya, Dia
Sendiri menganugerahkan manusia kehidupan
dan nafas dan segala sesuatu yang diperlukan.
Semua orang yang percaya kepada Tuhan
dapat
menikmati
pemeliharaan
perlindungan-Nya.
Berhala bukanlah Tuhan
- 14 -
dan
Ketika seorang politisi terkenal, Dr. Sun
Yat-sen, masih seorang anak kecil, ibunya
adalah penyembah berhala yang taat. Suatu
ketika Dr. Sun pergi dengan ibunya ke kuil dan
ibunya
mempersembahkan
seekor
ayam
kepada berhala di sana. Karena keingintahuan
Dr.
Sun,
apakah
berhala
itu
akan
menyantapnya atau tidak, dia menatap berhala
itu terus menerus. Karena tidak ada yang
terjadi, Dr. Sun menyangka berhala itu mungkin
malu
menyantapnya
di
hadapan
para
penyembahnya. Jadi dia pulang dan kembali
esok paginya untuk mengetahui kebenarannya.
Dia menemukan bahwa ayam tersebut telah
habis, tetapi karena dimakan sejumlah tikus
yang kelaparan. Terlebih lagi, karena lemak
ayam tersebut menempel pada berhala itu,
- 15 -
tikus-tikus itu mengerat patung berhala itu
hingga berlubang. Tanpa ragu-ragu, Dr. Sun
memutuskan
bahwa
dia
tidak
dapat
mempercayai berhala yang demikian yang
tidak bisa melindungi diri mereka sendiri.
Dalam pertumbuhannya, dia mengalami Tuhan
dan menerima Yesus sebagai Juruselamatnya.
Tuhan
yang
sesungguhnya
adalah
mahakuasa, mahatahu, dan mahahadir tanpa
dibatasi waktu dan ruang. Dalam segala
keadaan, Tuhan kita Yesus Kristus adalah
Tuhan yang Esa dan Benar. Apabila kita
berdoa dengan sungguh kepada-Nya, kita akan
mengalami pertolongan dan kehadiran-Nya di
manapun kita berada, sementara itu para
berhala tidak dapat menolong dan mereka
tidak
akan
menyertai
- 16 -
kita.
Di
tengah
kecelakaan pesawat, Anda tidak bisa meminta
pertolongan berhala. Di tengah bahaya, seperti
kebakaran,
para
berhala
membutuhkan
bantuan Anda untuk membawa mereka keluar
dari
tempat
kejadian,
dan
bukannya
memberikan perlindungan kepada Anda. Para
penyembah
berhala
sesungguhnya
telah
terperdaya oleh Iblis.
Keselamatan Sejati dari Tuhan
Pada tahun 1992, sebuah perusahaan
memberikan
perjalanan
para
wisata
karyawannya
gratis
ke
sebuah
California.
Malangnya, ketika pesawat sedang melintasi
Grand Canyon, pesawat itu tiba-tiba meluncur
ke bawah. Di dalam pesawat seorang Kristen
mengajak temannya yang non-Kristen untuk
- 17 -
berdoa meminta pertolongan kepada Tuhan
Yesus. Kedua orang itu memohon kemurahan
Tuhan. Pada akhirnya, seluruh awak pesawat
meninggal dunia kecuali kedua orang ini.
Kedua orang yang selamat hanya mengalami
retak tulang kering. Selanjutnya, para wartawan
menanyakan
orang
yang
non-Kristen
ini
apakah dia percaya kepada Yesus atau tidak.
Dengan mantap dia menjawab, “Sudah pasti.
Yesus telah menyelamatkan jiwaku.” Ketika kita
ada di dalam kesulitan, kita dapat mengalami
betapa baik dan berkuasanya Tuhan Yesus itu.
Di sepanjang zaman dan era, orang-orang
Kristen telah mengalami karya Tuhan dalam
hidup mereka.
Tuhan itu kudus dan benar
- 18 -
Tuhan itu kudus. Tuhan itu benar. Standar
moralitas-Nya jauh di atas standar manusia,
sementara berhala kebalikannya. Berhala tidak
perduli
akan
biasanya
melindungi
dosa.
meminta
mereka
Penyembah
para
berhala
agar
tidak
berhala
untuk
tertangkap
setelah melakukan kejahatan. Bahkan ada
yang
melakukan
praktek
santet
untuk
melakukan kejahatan. Tetapi, Tuhan yang
benar dan esa adalah hakim yang adil. Dia
menghakimi kita sesuai dengan dosa kita,
termasuk
penyembahan
berhala.
Ibarat
seorang pangeran yang menjadikan orang
miskin sebagai ayahnya. Alkitab berkata, “Di
masa lalu Tuhan mengabaikan kebodohan
semacam
itu,
maka
sekarang
Allah
memberitakan kepada manusia, bahwa di
- 19 -
mana-mana semua mereka harus bertobat”
[terjemahan bebas dari KJV] (KPR. 17:30).
Tuhan
dikasihi,
menyerahkan
Yesus
Kristus,
anak-Nya
bagi
kita
yang
untuk
menyelamatkan kita dari dosa. Yesus disalib,
mati, dan dikuburkan, pada hari yang ketiga
Dia
bangkit
dari
kematian.
Barangsiapa
percaya kepada Yesus tidak akan binasa
melainkan beroleh hidup yang kekal. Mulai saat
itu, dia dapat menikmati damai dan sukacita di
dalam Tuhan. Orang itu tidak perlu lagi takut
kepada Iblis karena dia telah dibebaskan dari
belenggu Iblis. Anugerah yang luar biasa!
Sahabatku, Tuhan telah memberikan kita
anugerah yang indah dan ajaib. Lakukanlah
apa saja yang Alkitab katakan. Berdoalah
kepada Tuhan dengan sungguh dan bersuara.
- 20 -
Terimalah Yesus sebagai Juruselamatmu. Itu
saja.
- 21 -
3. Apakah manusia
memiliki roh dan jiwa?
Ada yang berpendapat bahwa ketika
manusia meninggal, ibarat sebuah lentera yang
kehabisan minyak, segalanya berakhir begitu
saja. Ada orang yang berpikir pendek dan
mereka berusaha untuk menikmati hidup kapan
saja
ada
merenungkan
kesempatan.
hal
ini
Marilah
dengan
kita
seksama.
Andaikata kita hidup di dunia hanya untuk
beberapa puluh tahun kemudian habis lenyap,
apa
bedanya
manusia
dengan
binatang?
Sebenarnya, secara mendasar manusia sangat
- 22 -
berbeda dengan binatang. Seperti peribahasa
di atas, “Di antara seluruh makhluk hidup,
hanya manusialah yang memiliki roh.” Posisi
manusia ada di atas binatang karena kita
memiliki
roh
dan
jiwa.
Hal
inilah
yang
dinyatakan Tuhan, Sang Pencipta, kepada kita
melalui Firman Tuhan. Alkitab berkata bahwa
Tuhan menciptakan manusia menurut gambar
rupa Dia Sendiri.
Manusia mencari Tuhan karena
manusia memiliki roh
Manusia,
berbeda
dengan
binatang,
memiliki roh, jiwa, dan tubuh. Semua binatang
memiliki tubuh jasmani namun tanpa roh. Akan
tetapi, manusia memiliki ketiga bagian ini. Jiwa
berarti emosi, kemampuan berkehendak, dan
- 23 -
pikiran. Melalui roh-lah kita mengenal dan
berkomunikasi dengan Tuhan. Inilah sebabnya
mengapa di manapun ada manusia, ada pula
agama.
Melalui
sendirinya
roh,
mencari
manusia
Tuhan,
sama
dengan
seperti
sebuah radio menerima gelombang elektrik
dari pemancar radio. Walaupun kita tidak bisa
melihat
gelombang
elektrik,
kita
harus
mengakui keberadaannya. Dengan cara yang
serupa, manusia memiliki roh dan jiwa, kedua
bagian
ini
merindukan
Tuhan.
Seperti
Konfusius pernah berkata, “Ada Tuhan di atas
kepala
kita,”
dan,
“Ada
Tuhan
yang
mengendalikan segala sesuatu di dunia ini.”
Meskipun demikian, jika kita hidup di dalam
kegelapan dosa, kita sedang terperdaya oleh
Iblis
untuk
menyembah
- 24 -
berhala-berhala.
Seperti yang Alkitab katakan, “Orang-orang
yang tidak percaya, yang pikirannya telah
dibutakan oleh ilah zaman ini” (2 Kor. 4:4).
Karena itu, banyak orang menciptakan dewadewi palsu, - berhala. Seperti yang tertulis di
dalam
Alkitab,
“Sebab
sekalipun
mereka
mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia
sebagai Allah atau mengucap syukur kepadaNya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia
dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh
hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.
Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang
tidak fana dengan gambaran yang mirip
dengan manusia yang fana, burung-burung,
binatang-binatang yang berkaki empat atau
binatang-binatang yang menjalar” (Roma 1:21- 25 -
23).
Tidak ada agama di dunia binatang. Kita
tidak pernah melihat seekor kera menyembah
berhala
atau
seekor
kera
memohon
pertolongan kepada berhala ketika dia sedang
diburu oleh pemburu. Mereka tidak memiliki roh,
maka mereka tidak tahu dan tidak bisa
menggapai Tuhan. Berbeda dengan manusia.
Seorang ateis mungkin tidak percaya kepada
Tuhan oleh karena latar belakang pendidikan
atau pandangan pribadinya, tetapi di dalam
keadaan
genting,
ketika
kepintarannya,
kekayaan, kekuasaan, dan kemampuannya
tidak sanggup menolong dirinya, maka rohnya
akan menuntun dia kepada Tuhan. Jadi,
bahkan
kaum
ateis
pun
akan
mencari
pertolongan Tuhan dan berpaling kepada-Nya
- 26 -
di saat krisis melanda.
Ketakutan terhadap hantu
membuktikan keberadaan roh di
dalam batin
Binatang tidak pernah takut terhadap hantu
karena binatang tidak memiliki sarana – roh,
untuk terhubung dengan dunia roh. Manusia
berbeda. Bayangkanlah seorang yang tidak
percaya sedang berjalan melintasi daerah
kuburan di malam hari. Lompatan seekor
kucing yang tiba-tiba akan membuatnya sangat
ketakutan. Walaupun dia mungkin berusaha
meyakinkan dirinya sendiri bahwa tidak ada
hantu
di
gemetaran
dunia,
tetapi
badannya
akan
jika
tiba-tiba
seekor
anjing
menerkam dan mengejar kucing tersebut. Jika
- 27 -
dia bertemu dengan hantu, dia pasti ketakutan
setengah mati. Hal yang sama dialami semua
orang yang pernah bertemu dengan hantu.
Sebenarnya mereka tidak percaya ada
hantu, tetapi begitu mereka berjumpa dengan
hantu, bulu kuduk mereka akan berdiri. Mereka
menjadi setengah sadar dan tak sanggup
bergerak. Akan tetapi bagi orang yang percaya
kepada Tuhan yang benar, Yesus Kristus,
mereka tidak lagi takut terhadap hantu. Justru
hantulah yang takut kepada kita karena kita
memiliki Yesus yang hidup di dalam diri kita.
Bukti bahwa manusia memiliki roh
adalah, manusia selalu berpikir
tentang masa depan
Hal
lain
yang
membedakan
- 28 -
manusia
dengan binatang adalah, manusia akan berpikir
tentang
masa
depan.
Kaisar
pertama
mengkhawatirkan
walaupun
dia
memiliki
Cina
yang
kematiannya
kekuasaan.
Dia
mengutus sejumlah besar rakyat untuk mencari
obat yang sanggup memberikan hidup kekal.
Pada akhirnya, dia tidak dapat lepas dari
cengkraman maut. Pada dasarnya, manusia
akan mencari jalan menuju kekekalan karena
Tuhan telah menempatkan roh di dalam diri kita.
Roh bersifat kekal, dengan demikian semua
orang akan berpikir tentang masa depan dan
memikirkannya.
Alkitab berkata, “Ia memberikan kekekalan
dalam hati mereka” (Peng. 3:11). Sungguh
benar!
Pengalaman
nenek
moyang
kita
meneguhkan kebenaran ini. Seperti pepatah
- 29 -
berkata,
“Jika
seseorang
tidak
menerima
upahnya di hidup ini, dia akan menerimanya di
kehidupan
berikutanya.”
menunjukkan
ada
Pepatah
kehidupan
lain
ini
setelah
kehidupan sekarang ini. Pepatah lain berkata,
“Ketika
seseorang
perkataannya
akan
menjadi
baik.”
meninggal,
Pepatah
ini
menunjukkan bahwa manusia percaya pada
kekekalan. Bahkan orang yang paling kejam
pun akan menuturkan kata-kata yang baik
sebelum ia mati, sepertinya dia takut akan
penghakiman yang akan datang.
Yesuslah Juruselamat satu-satunya
Alkitab berkata, “Sebab upah dosa ialah
maut” (Roma 6:23). Di hadapan Tuhan yang
kudus dan benar, semua orang telah berbuat
- 30 -
dosa dan dikendalikan oleh kuasa maut.
Namun
kematian
segalanya;
bukanlah
Kematian
adalah
akhir
dari
pintu
yang
menuntun kita kepada kekekalan. Titik akhir
selalu berupa kehidupan kekal atau kematian
kekal. Alkitab menegaskan, “Dan sama seperti
manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali
saja, dan sesudah itu dihakimi” (Ibrani 9:27).
Oh! Siapa yang dapat menyelamatkan jiwa dan
roh kita dari penghakiman Tuhan yang adil?
Hanya Yesus yang dapat. Di luar Dia tidak ada
keselamatan karena Dia datang ke dalam
dunia dan menjadi manusia, untuk mati di kayu
salib untuk dosa kita. Dia dibangkitkan dari
kematian pada hari yang ke tiga, naik ke surga,
dan menganugrahkan Roh Kudus kepada
semua orang yang percaya. Barangsiapa
- 31 -
percaya di dalam-Nya tidak akan dihukum
tetapi menerima hidup yang kekal.
Sahabat sekalian, Tuhan mengasihimu
dan Dia telah menyiapkan keselamatan bagimu.
Ketika
Anda
menerima
Yesus
sebagai
Juruselamat, Anda akan menerima hidup kekal
secara
cuma-cuma.
Anda
mengandalkan-Nya setiap saat.
- 32 -
juga
dapat
4. Apakah Alkitab
merupakan ilham dari
Tuhan?
Alkitab adalah kitab yang paling luar biasa
dan unik di seluruh dunia. Kitab ini bukan kitab
biasa karena di dalamnya terkandung kata-kata
yang diilhami oleh Tuhan yang esa dan benar,
yakni Sang Pencipta. Di sepanjang seluruh
generasi manusia, Alkitab menjadi buku terlaris
nomor 1. Sampai hari ini, Alkitab telah
diterjemahkan ke dalam 1.600 bahasa, dan
begitu banyak umat manusia dari segala
- 33 -
bangsa dan negara berpaling kepada Tuhan,
mereka menerima keselamatan dan bebas dari
dosa oleh karena Alkitab. Mungkin ada orang
yang
bertanya,
membuktikan
“Bagaimana
Alkitab
itu
adalah
caranya
Firman
Tuhan?” Marilah kita menjawab pertanyaan ini
dari beberapa segi.
Tuhan Sendiri yang mengatakan
bahwa Alkitab adalah Firman-Nya
Alkitab dengan jelas mengatakan, “Segala
tulisan
yang
diilhamkan
Allah
memang
bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan
kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan
untuk mendidik orang dalam kebenaran” (2 Tim.
3:16). Anda juga dapat menemukan di berbagai
bagian dalam Alkitab kalimat, “Firman Tuhan
- 34 -
Semesta Alam” atau, “Tuhan berkata”. Alkitab
adalah Firman dari Tuhan yang mahakuasa
yang ditujukan kepada umat cipataan-Nya.
Sebaliknya, tidak ada kitab agamawi lainnya
yang berani berkata bahwa isinya adalah
perkataan
Tuhan.
Semua
kitab
tersebut
hanyalah berisi etika rohani yang ditulis oleh
manusia fana.
Alkitab adalah satu-satunya
kitab yang berbicara tentang asalusul dan akhir dari alam semesta
Ada banyak tulisan agamawi dan filsafat
klasik yang terkenal di dunia, tetapi tidak ada
yang
dapat
menjelaskan
asal-usul
alam
semesta dan makhluk hidup, munculnya umat
- 35 -
manusia, dan nubuatan tentang akhir zaman.
Semua tulisan tersebut adalah hasil pemikiran
manusia. Karena itu semua tulisan tersebut
tidak dapat menceritakan kejadian yang terjadi
ribuan tahun yang lalu atau memprakirakan
kejadian-kejadian yang akan terjadi ratusan
tahu kemudian, karena manusia dibatasi oleh
waktu dan ruang. Yang dapat mereka temukan
hanyalah
filsafat
kehidupan.
Marilah
kita
melihat sejenak tentang ajaran Buddha. Kitab
agama Buddha tidak pernah menyinggung
bagaimana segala sesuatu diciptakan atau
bagaimana
diceritakan
kehidupan
adalah
sebab
bermula.
dan
Yang
akibat
–
interelasi antar makhluk. Hal ini dikarenakan
pendiri agama Buddha, Siddhartha Gautama,
hanyalah seorang manusia fana. Siddhartha
- 36 -
sendiri tidak dapat mengalahkan kuasa maut.
Dengan tujuan untuk terbebas dari penderitaan
dosa
dan
meninggalkan
kesia-siaan,
keluarganya
Siddhartha
untuk
mencari
kebenaran, tetapi dia wafat di usia senja.
Walaupun
Teori
Evolusi
mencoba
menjelaskan asal-usul alam semesta dari sudut
pandang evolusi, hingga hari ini teori tersebut
tidak dapat membuktikan bagaimana alam
semesta terbentuk, bagaimana munculnya sel
tunggal pertama, bagaimana kehidupan terjadi,
dan apa yang akan terjadi di akhir zaman,
karena teori tersebut dicetuskan oleh manusia
yang fana. Akan tetapi, Alkitab sangatlah
berbeda, Alkitab dengan jelas menceritakan
urutan kejadian, proses, dan tujuan dari
penciptaan, dan Alkitab mengandung berbagai
- 37 -
nubuatan tentang akhir zaman. Ketepatan
nubuatan Alkitab teruji oleh sejarah dan
sebagian besar telah tergenapi.
Pewahyuan Alkitab selaras dengan
penemuan ilmiah
Sejak tahun 2000 S.M., Tuhan telah
menjabarkan rahasia penciptaan dunia di
dalam Firman-Nya. Alkitab berkata, “Allah
membentangkan utara di atas kekosongan, dan
menggantungkan
bumi
pada
kehampaan”
(Ayub 26:7). Bagaimana seseorang dapat tahu
bahwa beberapa ribu tahun yang lalu bumi
digantung di dalam kehampaan, dan kuasa apa
yang
menahannya
sehingga
tidak
jatuh?
Kenyataan seperti itu sangatlah dipandang
mustahil pada zaman Ayub. Namun demikian,
- 38 -
penelitian ilmiah modern telah menemukan dan
membuktikan bahwa bumi tergantung di udara
dan berputar mengelilingi matahari. Ayat Alkitab
lainnya berbunyi, “Dia yang bertakhta di atas
bulatan
bumi”
(Yesaya
40:22).
Tuhan
menyatakan di dalam Firman-Nya tiga ribu
tahun yang lalu bahwa bumi itu bulat, sebuah
kebenaran
yang
tidak
pernah
diketahui
manusia pada zaman itu.
Sebagai tambahan, pada tahun 1500 S.M.,
telah tercatat di dalam kitab Hakim-hakim,
Pasal 5, ayat 20 bahwa, “Bintang-bintang…
dari peredarannya (orbit)…” yang memberitahu
bahwa bintang-bintang di langit memiliki orbitorbitnya
sendiri.
Kalimat
dengan
penemuan
ilmiah
tersebut
modern.
selaras
Tidak
seorangpun di zaman sebelum Kristus lahir
- 39 -
mengetahui bahwa bintang-bintang memiliki
orbit, tetapi kebenaran itu telah tertulis di dalam
Alkitab
sejak
1500
S.M.
bahwa
bintang
berputar menurut orbitnya. Tidak diragukan lagi
Alkitab adalah Firman Tuhan.
Lagi pula, ketika para ahli astronomi
modern sedang mempelajari orbit matahari,
mereka menemukan bahwa ada satu hari yang
terlewat
dan
mereka
tidak
menemukan
alasannya, walaupun mereka telah meneliti
masalah tersebut.
Akhirnya mereka menemukan jawabannya
di Alkitab yang mencatat bahwa sekitar tiga ribu
tahun yang lalu, umat pilihan Tuhan, bangsa
Israel, berperang dan mengalahkan bangsa
Kanaan yang telah membangkitkan amarah
Tuhan dengan seks bebas dan dosa mereka.
- 40 -
Pada saat itu hari menjelang malam, Yosua,
pemimpin Israel, mengangkat tangannya dan
berdoa pada Tuhan agar matahari dan bulan
tetap berada di posisinya masing-masing.
Kemudian,
matahari
dan
bulan
berhenti
berputar selama kira-kira satu hari penuh (23
jam dan 20 menit). Jadi belum mencapai satu
hari penuh (untuk lebih jelasnya bacalah Yosua
10:6-14).
Selanjutnya,
para
ahli
astronomi
menemukan di ayat lain ada tambahan 40
menit, sehingga persis menjadi 24 jam. Alkitab
mencatat bahwa seorang raja Yehuda berdoa
kepada Tuhan agar ia disembuhkan dari
penyakit akutnya. Dia memohon sebuah tanda
dari Tuhan walaupun Tuhan telah berjanji untuk
menyembuhkan dia melalui perkataan seorang
- 41 -
nabi. Tuhan menjawab doanya dengan menarik
mundur
bayangan
jam
matahari,
yang
digunakan untuk mengukur waktu, sepanjang
sepuluh derajat. Kejadian ini menunda waktu
selama 40 menit. Peristiwa ini menjawab
masalah hilangnya hari yang diselidiki oleh
para ahli astronomi (untuk lebih jelasnya
bacalah Yesaya 38:1-8).
Bahtera Nuh sebagai barang bukti
Alkitab mencatat bahwa kira-kira seribu
tahun setelah Tuhan menciptakan manusia,
manusia jatuh terperosok ke dalam dosa.
Melalui Nuh, seorang yang hidup benar,
selama 120 tahun Tuhan berseru kepada
generasi di zaman Nuh tetapi mereka tidak
bertobat. Karena itu, Tuhan menghakimi umat
- 42 -
manusia di zaman itu dengan air bah. Tetapi
Tuhan
menyelamatkan
Nuh
dan
delapan
anggota keluarganya dengan sebuah bahtera,
keluarga
Nuh
kemudian
menjadi
nenek
moyang dari umat manusia. Hingga akhirnya,
ahli arkeologi modern menemukan sebuah
kapal besar yang tertutup salju di puncak
gunung
Ararat,
penelitian
Turki.
yang
Setelah
cermat,
kapal
menjalani
tersebut
dipastikan sebagai bahtera Nuh yang berlabuh
di
pegunungan
pernyataan
Alkitab
Ararat
(untuk
sesuai
dengan
lebih
jelasnya,
bacalah Kejadian 8:4). Penemuan arkeologi
mendukung keabsahan Alkitab sebagai Firman
Tuhan.
Pemulihan bangsa Israel
- 43 -
Pada
zaman
ketika
semua
bangsa
menyembah berhala buatan tangan mereka
sendiri,
Abraham,
bapa
bangsa
Israel,
menyingkirkan semua berhala dan hanya
menyembah kepada Tuhan Pencipta satusatunya yang benar. Karena itulah Tuhan
memilih keturunan Abraham, sekarang disebut
bangsa Israel, yang kepada mereka Tuhan
memperingatkan
berpaling
dari
bahwa
Tuhan
apabila
untuk
mereka
menyembah
berhala, penghukuman Tuhan akan jatuh atas
mereka, dan bangsa-bangsa akan bangkit
melawan mereka. Namun demikian, mereka
akan kembali diberkati apabila mereka bertobat.
Ternyata, bangsa Israel bukan hanya berpaling
dari Tuhannya, bahkan mereka menyalibkan
Anak Allah yang dikasihi, Yesus Kristus, dan
- 44 -
mereka
bersumpah,
“Biarlah
darah-Nya
ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak
kami!” (Matius 27:25). Sebagai akibatnya,
bangsa
Israel
sejumlah
benar-benar
bencana
dan
mengalami
penderitaan
di
sepanjang sejarah, di antaranya pembunuhan
enam juta orang Yahudi oleh Hitler pada
Perang Dunia II.
Secara
logika,
bagaimana
mungkin
sebuah bangsa yang kecil dapat memulihkan
bangsa mereka kembali setelah dihancurkan
selama kira-kira 2.000 tahun lamanya? Bangsa
itu pun harus menghadapi bangsa-bangsa Arab
di sekitarnya yang memiliki populasi dan
kekuatan jauh lebih besar dari Israel! Bangsabangsa Arab telah acap kali membentuk aliansi
untuk menyerang Israel, walaupun setiap kali
- 45 -
mereka kalah telak karena Tuhan Pencipta
yang benar sedang memegang kendali. Yesus
telah bernubuat lebih dari 2.000 tahun yang
lampau bahwa bangsa Israel yang tercerai
berai suatu hari akan dipersatukan kembali.
Kejadian ini juga menjadi salah satu pertanda
akhir zaman. Peristiwa demi peristiwa semakin
terkuak
sesuai
dengan
nubuatan
Alkitab.
Negara Israel secara resmi berdiri pada tahun
1948.
Beberapa kalangan merasa ragu tentang
masa kesukaran yang terjadi di akhir zaman,
seperti yang dinyatakan Alkitab. Tingginya
frekwensi
wabah
gempa,
penyakit,
kelaparan,
bencana
peperangan,
alam,
dan
kekejaman manusia yang terjadi baru-baru ini
membuktikan keakuratan Alkitab. Terlebih lagi,
- 46 -
senjata nuklir modern sanggup melantakkan
bumi dengan kekuatan dua puluh ribu kali lipat!
Saat ini, seluruh bangsa kian berlomba-lomba
membuat senjata. Semua penggenapan Alkitab
ini tentunya tidak dapat dipandang sebelah
mata, dan kita harus meyakini Firman Tuhan
yang benar dan nyata – Alkitab.
Alkitab memperlengkapi kita dengan
hikmat keselamatan
Alkitab bukan hanya berisi tentang karya
ciptaan Tuhan, tetapi juga berbicara mengenai
kehendak Tuhan dan betapa Dia sangat
mengasihi
dunia.
Walaupun
di
satu
sisi
manusia menikmati karya ciptaan Tuhan, di sisi
lain manusia berbuat dosa, menyangkal dan
menolak Dia, tetapi Tuhan tetap mengasihi
- 47 -
manusia dan mengutus Anak-Nya yang tunggal
Yesus Kristus yang menjadi korban dosa
manusia. Yesus disalib bagi kita semua. Pada
hari yang ke tiga Yesus bangkit dari kematian,
naik ke surga dan duduk di sebelah kanan
takhta Bapa. Bagi mereka yang percaya
kepada-Nya, dosanya diampuni oleh karena
darah Yesus yang mahal, dan mereka memiliki
Tuhan yang kudus dan mahakuasa sebagai
Gembala hidup mereka, jiwa mereka juga
mendapat keselamatan kekal di kehidupan
kekal yang akan datang. Seperti yang Alkitab
nyatakan: “Karena begitu besar kasih Allah
akan
dunia
mengaruniakan
ini,
sehingga
Anak-Nya
yang
Ia
telah
tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang
- 48 -
kekal” (Yoh. 3:16).
Saudaraku, Tuhan yang baik dan
penuh kasih telah menyediakan keselamatan
dari-Nya melalui Alkitab dan mengutus AnakNya Yesus untuk menjadi Juruselamat kita.
Marilah kita berpaling kepadanya dengan
rendah hati, meyakini, dan dengan mulut kita
mengakui bahwa kita menerima Dia sebagai
Juruselamat
kita.
Anda
akan
menerima
kehidupan kekal dan mengalami pemeliharaanNya secara penuh di dalam kehidupan Anda.
- 49 -
5. Keselamatan
menakjubkan di dalam
Yesus
“Yesus Kristus datang ke dalam dunia
untuk menyelamatkan orang berdosa”, tetapi
banyak orang belum pernah mendengar berita
ini. Ada yang pernah mendengar tetapi masih
meragukannya.
Sebenarnya,
kebenaran
tentang datangnya Yesus ke dunia tidak dapat
diragukan lagi. Baik Alkitab maupun sejarah
mencatat peristiwa tersebut. Hampir semua
kalender
di
dunia
ini
mengacu
- 50 -
kepada
kelahiran Yesus. Contohnya, tahun 2005 M.
dihitung sejak hari kelahiran Yesus. Hari Natal
yang dirayakan umat manusia dimaksudkan
untuk mengingat kelahiran Yesus.
Sementara itu, tanda palang merah yang
melambangkan aksi penyelamatan, berasal
dari kematian Yesus di kayu salib. Dia mati di
kayu salib bagi dosa kita. Dia mencurahkan
darah-Nya untuk menyelamatkan kita dari
hukuman akibat dosa – itulah kematian kekal.
Jadi seluruh dunia memakai tanda palang
merah sebagai lambang penyelamatan.
Istilah “kambing hitam” juga berasal dari
peristiwa kematian Yesus yang tidak bersalah
menggantikan
menanggung
orang
berdosa.
penghukuman
Allah
Yesus
Bapa
menggantikan posisi kita demi menyelamatkan
- 51 -
kita semua dari hukuman Tuhan yang kudus
dan benar. Akan tetapi walaupun kita sangat
terbiasa dengan lambang palang merah dan
kalender, kita tidak sampai kepada pengenalan
akan Yesus yang mengasihi dan berkorban
bagi kita. Tanda palang merah dan kalender
yang digunakan oleh berbagai negara dan
bangsa merupakan karya Tuhan yang luar
biasa. Tuhan ingin kita semua mengenal
keselamatan
Percayalah
yang
kepada
telah
Dia
sediakan.
Yesus
dan
terimalah
kehidupan yang kekal sekarang juga.
Semua manusia telah berdosa
Menurut Alkitab, “Kristus Yesus datang ke
dunia untuk menyelamatkan orang berdosa" (I
Tim. 1:15) dan “Karena semua orang telah
- 52 -
berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan
Allah” (Roma 3:23). Mungkin ada orang yang
menyangkal, karena mereka tidak pernah
membunuh
siapapun
ataupun
melanggar
hukum, jadi mereka menolak disebut orang
berdosa. Akan tetapi, dari sudut pandang
Tuhan, dosa bukan hanya berbentuk perbuatan
nyata, tetapi juga pikiran yang terselubung.
Sebagai
membenci
contoh,
musuhnya
ada
dan
orang
selalu
yang
berpikir
tentang cara menjebaknya, menyerang dan
bahkan menikamnya dengan pisau, tetapi dia
terlalu takut untuk melakukannya. Orang yang
demikian tetap terlihat sebagai orang yang baik
karena
dia
belum
melaksanakan
rencana
jahatnya. Akan tetapi, di mata Tuhan yang
mengetahui hati kita, orang tersebut telah
- 53 -
berdosa karena hatinya dipenuhi dengan niat
jahat. Seperti yang Alkitab katakan, “Tetapi Aku
berkata
kepadamu:
memandang
Setiap
orang
perempuan
yang
serta
menginginkannya, sudah berzinah dengan dia
di dalam hatinya” (Mat. 5:28) dan “Sebab dari
dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran
jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan,
hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan,
kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari
dalam dan menajiskan orang" (Mar. 7:21-23).
Di manapun ada manusia, selalu ada
pertengkaran
dan
kebencian.
Selalu
ada
pertikaian dan kompetisi di antara manusia,
yang lemah menjadi mangsa yang kuat.
Bahkan di dalam keluarga yang seharusnya
- 54 -
penuh dengan kasih dan kebaikan, tetapi setiap
keluarga memiliki masalahnya sendiri. Memang,
ada yang tidak beres dengan manusia!
Bahkan orang yang paling baik di dunia
sekalipun tidak berani membagikan pikirannya
kepada orang lain. Sebab, dia akan malu
terhadap dirinya sendiri. Di hadapan Tuhan
yang mahatahu, siapakah yang tidak bercacat
cela? Alkitab berkata, “Betapa liciknya hati,
lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya
sudah
membatu:
mengetahuinya?
siapakah
Aku,
yang
dapat
TUHAN,
yang
menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk
memberi balasan kepada setiap orang setimpal
dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan
hasil perbuatannya" (Yer. 17:9-10).
- 55 -
Manusia tidak dapat menyelamatkan
dirinya sendiri
Mungkin ada orang berkata, “Saya bisa
mengendalikan pikiran saya ke arah jalan
hidup
yang
baru.
Saya
akan
menang
mengatasi kuasa dosa.” Mereka tidak mengerti
sifat dasar manusia. “Sebab aku tahu, bahwa
di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai
manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab
kehendak memang ada di dalam aku, tetapi
bukan hal berbuat apa yang baik” (Roma 7:18).
Manusia
dapat
memutuskan
untuk
tidak
serakah, tetapi ketika uang datang mencobai,
dia tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri.
Manusia mungkin bisa memutuskan untuk
berhati suci, tetapi pikirannya penuh dengan
- 56 -
keinginan jahat. Seperti ada pepatah yang
berbunyi, “Jika jalan yang di hadapan berbelok,
mana mungkin kita berani berjalan lurus.” Hal
ini
menjelaskan
mengapa
moral
manusia
semakin merosot walaupun ilmu pengetahuan
semakin maju. Semakin manusia terperosok
dalam dosa, semakin canggih cara-cara yang
mereka gunakan untuk berbuat dosa. Oh!
Betapa jauhnya manusia telah tersesat.
Yesuslah keselamatan
Alkitab berkata, “Karena waktu kita masih
lemah, Kristus telah mati untuk kita orangorang durhaka pada waktu yang ditentukan
oleh
Allah.”
Dan,
“Akan
tetapi
Allah
menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh
karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita
- 57 -
masih berdosa” (Roma 5:6, 8). Oh, kasih
Tuhan sangat besar! Ketika kita tidak berdaya
dan terjerumus di dalam dosa, Dia mengutus
Anak yang dikasihi-Nya untuk menanggung
penghukuman bagi kita. Dia terpaku di kayu
salib demi dosa yang telah kita perbuat supaya
kita diselamatkan. Yesus menjadi kambing
hitam bagi kita semua. Dia tidak hanya
menyelamatkan semua orang yang percaya
kepada-Nya dari kebinasaan di dalam neraka,
sebagai hukuman bagi semua orang berdosa.
Tetapi Dia juga memampukan kita untuk
berkemenangan atas dosa dan semua jenis
masalah di dalam hidup ini. Sejarah mencatat,
ada
begitu
banyak
orang
Kristen
yang
mengalami kuasa keselamatan di dalam Yesus
Kristus yang mengubah drastis kehidupan
- 58 -
mereka.
Sebagai
contoh,
seorang
yang
kecanduan judi akan mengalami kehidupan
yang baru, dia sanggup manang mengatasi
godaan
berjudi
setelah
menerima
Yesus
sebagai Juruselamat.
Saudaraku,
Yesus
mengasihimu.
Dia
memahami kebutuhanmu lebih dari siapapun.
Dia ingin menyelamatkanmu dan menghapus
semua dosa yang pernah Anda lakukan dalam
hidupmu. Apabila Anda bertobat dan berpaling
kepada-Nya
percayalah
Juruselamat
dengan
dan
sungguh-sungguh,
terimalah
pribadimu,
Dia
Anda
sebagai
akan
diselamatkan dan diberkati dalam hidup ini dan
juga di kehidupan yang akan datang.
- 59 -
6. Yesus, Sang
Juruselamat
Pada mulanya ketika Tuhan menciptakan
manusia, Dia memberikan roh kepada manusia
dan manusia menjadi makhluk hidup yang
memiliki jiwa. Yang membedakan manusia
dengan hewan adalah, manusia memiliki roh
dan jiwa. Di dunia hewan, tidak ada agama.
Binatang tidak akan mencari Tuhan ketika
menghadapi persoalan karena binatang tidak
mempunyai roh. Tanpa roh, tidak ada yang
sanggup memahami dunia rohani. Berbeda
dengan manusia. Di tengah keputusasaan dan
- 60 -
persoalan, dengan sendirinya manusia akan
mencari pertolongan dari ilah-ilah. Inilah alasan
mengapa di manapun manusia hidup, selalu
ada agama. Manusia menciptakan berhala
untuk memenuhi kebutuhannya, karena itu
berbagai jenis agama selalu muncul. Siapakah
Tuhan
yang
bagaimanakah
sungguh?
yang
Agama
diciptakan
yang
manusia?
Marilah kita menyimak masalah ini secara
obyektif dan penuh kerendahan hati.
Pemimpin agama bukanlah Tuhan
Jika kita memperhatikan pendiri setiap
agama, kita akan mendapati bahwa mereka
semua adalah manusia. Contohnya Siddhartha
Gautama, pendiri agama Buddha. Siddhartha
dibesarkan di kalangan kerajaan. Ketika dia
- 61 -
berumur 29 tahun, dia merasa hidup ini sia-sia,
sehingga dia meninggalkan istri dan anakanaknya dan menjadi seorang pertapa, dia
berkelana ke berbagai tempat untuk mencari
kebenaran hidup. Akhirnya, di bawah pohon
bodhi dia memikirkan beberapa teori. Dia
menjadi seorang biksu dan mendirikan agama
Budha. Dia meninggal di usia senja. Dia tidak
pernah mengaku bahwa dia adalah Tuhan.
Mirip cerita di atas, semua pemimpin
agamawi hanyalah manusia fana. Mereka
semua tidak dapat menyelamatkan diri mereka
sendiri dari kematian, dosa, atau Setan. Yesus
adalah Tuhan yang sesungguhnya melampaui
alam agama. Dia tidak perlu mengasah diriNya sendiri oleh karena Dia Sendiri adalah
kudus,
kebenaran,
dan
- 62 -
kasih.
Alkitab
menceritakan tentang Dia, “Segala sesuatu
dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada
suatupun yang telah jadi dari segala yang telah
dijadikan” (Yoh. 1:3).Dia tidak perlu mencari
Kebenaran oleh karena Dia Sendiri adalah
Kebenaran. “Akulah jalan dan kebenaran dan
hidup. Tidak ada seorangpun yang datang
kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yoh.
14:6).
Manusia tidak dapat menyelamatkan
diri sendiri
Semua agama di dunia berkaitan dengan
‘pengajaran’, yaitu untuk mengajarkan manusia
berlaku
baik.
Hanya
Kekristenan
yang
menekankan keselamatan. Hal ini selanjutnya
diakui
oleh
seluruh
pendiri
- 63 -
agama
yang
menyebut diri mereka ‘guru’, tetapi Yesus
adalah
‘Juruselamat’
kita.
Semua
agama
ciptaan manusia tidak dapat mengubah sifat
dasar manusia yang tercemar. Sebaliknya,
Keselamatan dari Tuhan, itulah yang kita
butuhkan. Kita semua dikendalikan oleh dosa.
Jika kita membaca surat kabar, dengan segera
kita menemukan keegoisan, kesombongan,
kebencian, tipu daya, kekejaman, keserakahan,
dan kemunafikan di dalam diri manusia. Inilah
kunci jawaban mengapa ada pertentangan dan
pertikaian tentang berbagai hal di manapun
ada manusia. kita hanya bisa pasrah dan
mengakui bahwa memang ada yang tidak
beres dengan manusia!
- 64 -
Yesuslah Juruselamat satusatunya
Ya, manusia memiliki masalah. Kami
mendapati
bahwa
tidak
perduli
betapa
sempurnanya perangkat hukum yang ada,
manusia akan selalu mencari celah. Jadi, yang
kita butuhkan sekarang bukanlah kemampuan
untuk membedakan yang baik dari yang jahat,
tetapi kuasa untuk mengalahkan yang jahat.
Alkitab memiliki gambaran tentang manusia;
“Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di
dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu
yang baik” (Roma 7:18). Tuhan yang mahatahu
mengerti keadaan kita. Ketika manusia sedang
melakukan dosa, Tuhan mengutus Anak yang
dikasihi-Nya, Yesus, ke dalam dunia. Yesus
- 65 -
mati bagi kita di kayu salib dan memikul
penghakiman Allah Bapa menggantikan posisi
kita. Melalui-Nya, kita dapat terbebas dari
murka dan penghakiman Tuhan dan juga dari
penghukuman kekal di neraka. Di samping itu,
melalui
kebangkitan
mengaruniakan
Yesus,
kehidupan
Allah
Bapa
kekal
yang
mengalahkan kuasa maut, Setan, dan dosa.
Semua orang yang percaya kepada Yesus
tidak akan binasa melainkan beroleh hidup
yang kekal.
Saya ingin memberikan sebuah gambaran.
Apabila seorang bocah yang tidak tahu cara
berenang, jatuh ke dalam lautan, kemudian
datanglah seorang guru dan menertawakannya,
menuduh bahwa dia patut mengalaminya oleh
karena kenakalannya; atau seorang pelatih
- 66 -
melintas dan dengan segera mengajar anak
tersebut
bagaimana
cara
berenang
(bagaimana mungkin si anak belajar berenang
di saat kritis seperti itu?); atau seorang yang
baik hati datang dan melompat ke dalam laut
untuk menyelamatkan dia, siapakah yang
menjadi penyelamat nyawa si anak? Tentu saja
orang yang terakhir.
Keselamatan tidak terdapat di dalam
pribadi lain
Saudaraku, ketika banyak orang sedang
menderita dan putus asa, Yesus datang untuk
mancari mereka, termasuk Anda dan saya.
Bukan melalui manusia atau malaikat, tetapi
Tuhan yang mahakuasa sendiri yang menjadi
Juruselamat kita. Di luar kenyataan ini, tidak
- 67 -
ada keselamatan lain di dunia. Seperti yang
dikatakan di dalam Alkitab, “Dan keselamatan
tidak ada di dalam siapapun juga selain di
dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini
tidak ada nama lain yang diberikan kepada
manusia
yang
olehnya
kita
dapat
diselamatkan" (KPR. 4:12). Yesus adalah satusatunya Juruselamat manusia. dia tidak hanya
menyelamatkan kita dari penghakiman Tuhan
di masa depan, Dia juga Juruselamat kita di
sepanjang hidup ini. Semua orang percaya
dapat bersaksi bahwa mereka telah terbebas
dari cengkeraman Setan, maut, dan dosa; dan
mereka sanggup mengatasi semua kesukaran
hidup ini oleh karena Dia.
Sekarang, Yesus rindu menyelamatkan
Anda supaya Anda dapat mengalami anugerah
- 68 -
dan kasih-Nya yang tidak terbatas. Apa yang
perlu
Anda
lakukan
untuk
memperoleh
anugerah yang berharga ini? Anda tidak perlu
mengeluarkan uang sepeserpun atau berusaha
mengubah dirimu sendiri. Yang perlu Anda
lakukan hanyalah berpaling pada Yesus dan
berdoa. Akuilah bahwa Anda orang berdosa,
percayalah
dan
Juruselamatmu.
terimalah
Maka
Yesus
sebagai
keselamatan
akan
menjadi milik Anda dan Yesus akan tinggal di
dalam Anda melalui Roh Kudus untuk selamalamanya. Anugerah yang teramat mulia!
- 69 -
7. Apakah Anda sudah
lahir baru?
Sekitar dua ribu tahun yang lalu, hiduplah
seorang pemimpin Yahudi di Israel yang
bernama Nikodemus. Dia adalah seorang yang
terkemuka, terpandang, dan sarat dengan
pengalaman hidup. Pada suatu malam, dengan
diam-diam dia datang menemui Yesus Anak
Allah, dengan harapan dia dapat mempelajari
dari Yesus cara memperoleh kehidupan kekal.
Nikodemus telah melihat dan mendengar
tentang berbagai mujizat yang dilakukan Yesus,
seperti orang lumpuh berjalan, orang kusta
- 70 -
disembuhkan, yang buta dapat melihat, yang
tuli dapat mendengar, orang mati dibangkitkan,
dan juga khotbah Yesus yang penuh kuasa.
Karena itu dengan kerendahan hati dia mencari
Yesus.
Namun,
pengajaran
Yesus
tetapi
tidak
Dia
memberikan
menyinggung
kebutuhannya dengan berkata, “Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak
dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat
Kerajaan Allah" (Yoh. 3:3). Arti kata “melihat” di
dalam bahasa aslinya adalah “memahami”.
Karena itu, makna sesungguhnya dari ayat
tersebut
adalah:
apabila
seseorang
tidak
dilahirkan kembali, ia tidak dapat memahami
hal-hal mengenai kerajaan Allah. ‘Kerajaan
Allah’ berbicara tentang surga. ‘Kelahiran baru’
berbicara tentang manusia ciptaan baru yang
- 71 -
menerima
hidup
yang
baru,
kehidupan
bersama Tuhan, di samping kehidupan jasmani
yang ia miliki.
Anak tunggal Allah Bapa, Yesus Kristus,
tidak
hanya
menyinggung
kebutuhan
Nikodemus, tetapi juga kebutuhan semua
orang
di
dalam
dunia.
Hanya
apabila
seseorang dilahirkan kembali dan menerima
kehidupan
dari
Tuhan,
barulah
mereka
sanggup mengerti perihal kerjaan Allah. Jika
tidak, mustahil bagi seseorang untuk mengenal
Tuhan yang mahakuasa, Tuhan pencipta,
dengan
menggunakan
pemikirannya
yang
terbatas.
Perlunya dilahirkan kembali
Kita semua sependapat bahwa kita
- 72 -
hanya dapat berkomunikasi dan mengenal satu
sama
lain
hanya
apabila
kita
memiliki
kehidupan yang sama. Benda mati tidak dapat
berkomunikasi dengan makhluk hidup. Sebagai
contoh, anak perempuan sangat menyukai
boneka,
tetapi
mereka
bercakap-cakap.
tidak
Lagipula,
bisa
saling
makhluk
hidup
dapat saling berkomunikasi dan mengenal satu
sama lain apabila mereka memiliki jenis
kehidupan yang sama. Manusia tidak bisa
berkomunikasi dengan tumbuhan dan hewan
oleh
karena
kehidupan
mereka
berbeda.
Walaupun Anda memelihara seekor anjing
yang dapat mengenali Anda dengan cara
mengibas-ibas ekornya, tetapi anjing itu tidak
bisa berbicara dengan Anda. Hewan itu akan
selalu
mengibaskan
ekornya
- 73 -
tidak
peduli
apakah Anda sedang sedih atau senang.
Sebaliknya, apabila seorang ayah memiliki
anak, walaupun anak itu tidak secerdas anakanak lain, dia tetap dapat berkomunikasi
dengan ayahnya dan memahami isi hatinya
oleh karena mereka memiliki kehidupan yang
sama.
Mustahil bagi kita, makhluk ciptaan, untuk
benar-benar memahami Tuhan pencipta. Oleh
karena
kehidupan
kita
berbeda
dengan
kehidupan Tuhan, bagaimana mungkin kita
sanggup
memahami-Nya?
Bahkan
para
ilmuwan terbaik di sepanjang zaman hanya
dapat mempelajari sebagian kecil dari hukum
alam ciptaan Tuhan. Apalagi Pribadi Tuhan,
siapa yang dapat mengenal-Nya?
- 74 -
Memiliki kehidupan dari Tuhan dapat
membuat kita mengerti hal-hal
mengenai Tuhan
Melalui penelitian yang sangat cermat
selama beberapa tahun saya dapat melihat
bahwa pengenalan seseorang tentang Yesus
akan berubah drastis setelah dia percaya
kepada Yesus. Contohnya, ada seorang murid
calon profesor doktor bidang penelitian yang
memiliki
berbagai
pertanyaan
ketika
dia
pertama kali mendengar kabar Injil. Hatinya
penuh dengan keraguan ketika dia membaca
Firman Tuhan. Setiap kali kami membahas Injil,
dia selalu mengajukan banyak pertanyaan.
Meskipun saya memberikan jawaban, kali
berikut
kami
bertemu
- 75 -
lagi,
dia
akan
mengajukan lebih banyak pertanyaan baru.
Suatu ketika di tengah percakapan, Roh
Kudus
membuka
dan menjamah
hatinya.
Dengan sepenuh hati dia menerima Yesus
sebagai Juruselamat dan menerima kehidupan
yang dari Tuhan. Berbagai peristiwa yang
indah terjadi setelah itu. Sejak saat itu dia
sangat mengagumi Firman Tuhan – Alkitab,
dan dia semakin memahaminya dengan baik.
Segala pertanyaan sepertinya lenyap. Bahkan
dia
sendiri
seorang
terkejut.
peneliti
Bagaimana
ilmu
mungkin
pengetahuan
dapat
berubah drastis setelah dia menerima Yesus?
Hal ini dapat terjadi karena dia telah menerima
kehidupan dari Tuhan sehingga dia dapat
mengenal tentang Tuhan.
- 76 -
Bagaimana Tuhan mengaruniakan
hidup-Nya bagi kita
Untuk dapat menerima hidup kekal dari
Tuhan, manusia perlu membereskan semua
penghalang antara Tuhan dan manusia – yaitu
dosa. Hati manusia penuh dengan keegoisan,
kesombongan,
kecemburuan,
kejahatan,
kelicikan, tipu daya, penipuan, kebencian,
amarah, dan berbagai macam hasrat dan nafsu
yang begitu kotor dan najis. Dengan kondisi
yang demikian, Tuhan yang kudus dan benar
tidak bisa hidup di dalam kita. Kita juga harus
menghadapi penghakiman di masa depan.
Akan tetapi, Tuhan itu penuh dengan kasih,
seperti kata Alkitab, “Kita sekalian sesat seperti
domba,
masing-masing
- 77 -
kita
mengambil
jalannya
sendiri,
menimpakan
tetapi
kepadanya
TUHAN
kejahatan
telah
kita
sekalian” (Yes. 53:6). Seperti inilah cara Tuhan
mengasihi kita, ketika setiap kita berpaling dari
pada-Nya oleh karena dosa, menghadapi
penghakiman Tuhan di masa depan, Tuhan
mengutus Anak yang dikasihi-Nya, Yesus, ke
dalam dunia untuk menjadi kambing hitam dan
mati bagi dosa kita, menanggung penghakiman
Tuhan bagi kita, sehingga orang yang percaya
kepada-Nya
dapat
diselamatkan
dari
penghukuman Tuhan dan tidak akan binasa.
Di
samping
itu,
keselamatan
yang
diberikan Yesus melalui kematian-Nya di kayu
salib juga memampukan semua orang percaya
untuk mengatasi kuasa dosa. Seperti yang
Yesus
katakan,
“Aku
berkata
- 78 -
kepadamu:
Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh
ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja;
tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan
banyak buah” (Yoh. 12:24). Yesus, seperti biji
gandum, telah jatuh ke tanah dan mati –
melambangkan bahwa Dia, sebagai manusia,
datang ke dunia dan disalibkan di kayu salib
bagi dosa-dosa kita, kemudian dikuburkan.
Akan tetapi Dia bangkit dari kematian pada hari
yang ke tiga, memancarkan kehidupan-Nya
yang kudus dan berkemenangan, sehingga
siapa yang percaya kepada-Nya akan terhindar
dari penghakiman Tuhan di masa depan dan
selamat dari lautan api neraka. Sekarang
mereka dapat menerima kehidupan dari Tuhan,
menjadi anak-anak Allah, dan mengalami Allah
Bapa dalam kehidupan mereka. Sungguh
- 79 -
berkat yang besar! Kebenaran ini laksana
sebuah biji gandum yang jatuh ke tanah dan
kemudian bertumbuh, menghasilkan banyak
benih lain. Mereka yang sungguh-sungguh
bertobat, percaya, dan menerima Yesus adalah
seperti biji gandum yang dihasilkan-Nya.
Yesus berkata, "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari
air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam
Kerajaan Allah” (Yoh. 3:5). Air melambangkan
pertobatan, artinya ketika seseorang sungguhsungguh berpaling kepada Tuhan, membuka
mulutnya untuk berdoa, percaya dan menerima
Yesus
sebagai
Juruselamat,
maka
Roh
Tuhan – Roh Kudus akan masuk ke dalam diri
orang tersebut, menganugerahkan kehidupan
Tuhan kepadanya. Inilah makna dari dilahirkan
- 80 -
kembali.
Hidup baru, gaya hidup yang baru
Kita tahu bahwa setiap kehidupan
masing-masing
memiliki
sifat
istimewa.
Sebagai contoh, burung terbang di udara, ikan
berenang di air, babi menyukai lingkungan
yang kotor, dan domba lebih senang yang
bersih……….
Sama
halnya,
kehidupan
menusia berada di bawah kendali dosa, sama
seperti babi. Manusia cenderung menyukai
kekotoran dosa. Karena itu Tuhan harus
menyelamatkan manusia, melalui keselamatan
yang dikerjakan oleh Anak yang dikasihi-Nya.
Supaya semua orang yang percaya kepadaNya menerima hidup baru, yakni kehidupan
yang berkemenangan dan kudus di dalam
- 81 -
Tuhan, sehingga manusia dapat memiliki gaya
hidup yang baru. Inilah sebabnya mengapa
banyak orang mengalami perubahan sifat
setelah percaya kepada Yesus: ada yang
kecanduan judi, tetapi mereka meninggalkan
kebiasaan lama setelah berpaling kepada
Tuhan; ada yang berkubang di dalam perilaku
seks amoral, tetapi mereka bertobat setelah
percaya kepada Tuhan; ada yang berpikiran
sempit dan senang menghasut orang lain,
setelah
percaya
kepada
Yesus
mereka
berubah menjadi pembawa damai, sanggup
memaafkan dan mengasihi orang lain. Selama
tahun-tahun pelayanan, saya telah mendengar
dan menyaksikan begitu banyak kesaksian.
Saya menegaskan bahwa, “Dan keselamatan
tidak ada di dalam siapapun juga selain di
- 82 -
dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini
tidak ada nama lain yang diberikan kepada
manusia
yang
diselamatkan"
olehnya
(KPR.
4:12).
kita
dapat
Kita
memiliki
kehidupan dari Tuhan ketika kita memiliki
Yesus, dan kita memiliki gaya hidup yang baru
ketika kita memiliki kehidupan dari Tuhan.
Saudaraku, inilah yang Anda butuhkan
saat ini! Bertobatlah dan kembalilah kepada
Tuhan,
percayalah
dan
terimalah
Yesus
sebagai Juruselamat pribadimu. Saat itu juga
Anda akan menerima Tuhan Yesus sebagai
Juruselamat di dalam hidupmu. Dosamu akan
diampuni dan Anda akan menerima kehidupan
kekal dari Tuhan dan menikmati seluruh berkat
kelahiran baru.
- 83 -
Ikutilah doa di bawah ini dengan
suara keras dan bersungguhsungguh:
“Tuhan Yesus, saya percaya dan
menerima
Engkau
sebagai
Juruselamat
saya. Mohon ampunilah semua dosa yang
pernah saya perbuat di dalam hidup saya.
Masuklah
ke
dalam
hati
saya
dan
curahkanlah kehidupan-Mu dan Roh KudusMu
kepadaku.
Saya
mempercayakan
seluruh kehidupan saya kepada-Mu, dalam
nama Yesus saya berdoa, Amin.”
Apabila Anda telah sungguh-sungguh
percaya dan menerima Yesus dengan
mengikuti doa tersebut, saya ucapkan selamat!
Tuhan telah mengampuni dosamu oleh karena
Yesus. Sejak hari ini Anda harus berdoa kepada
Tuhan setiap hari, jiwa dan rohmu harus
- 84 -
mendekat kepada-Nya. Anda akan mengalami
dan menikmati kehadiran Tuhan yang semakin
meningkat, dan Anda akan semakin memiliki
gaya hidup yang baru. Tuhan memberkati!
- 85 -
Download