Kata Pengantar Buku saku ini berisi sejumlah artikel rohani yang saya cetak dalam beberapa tahun belakangan ini. Maksud dari buku ini adalah untuk mengupas injil dari sudut-sudut pandang yang berbeda guna memenuhi kebutuhan para pembaca yang beragam. Keselamatan yang disediakan oleh Tuhan yang esa, Sang Pencipta alam semesta, merupakan sebuah kebutuhan utama bagi umat manusia, karena itu setiap orang patut mengetahuinya dan memilikinya. Seperti Alkitab berkata, “Dia menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.” Tuhan pencipta alam semesta yang penuh dengan kasih dan kemurahan sangat ingin agar Anda, ciptaan-Nya, bertobat dan kembali kepada-Nya. Anda dapat menikmati keselamatan yang disediakan-Nya dan Tuhan ingin bersama Anda selama hidup Anda. Karena itulah, dengan sepenuh hati saya berharap Anda membaca buku saku ini dengan hati yang terbuka, menerima keselamatan yang dari Tuhan, dan meraih anugerah kekal. Tuhan - i - memberkati Anda! Hamba-Nya Samuel Ching 7 September 2005 - ii - Content 1. Apakah Tuhan memang ada? ........ 1 2. Siapakah Tuhan yang benar itu? 12 3. Apakah manusia memiliki roh dan jiwa? .................................................. 22 4. Apakah Alkitab merupakan ilham dari Tuhan? ....................................... 33 5. Keselamatan menakjubkan di dalam Yesus ..................................... 50 6. Yesus, Sang Juruselamat ............ 60 7. Apakah Anda sudah lahir baru?.. 70 - iii - 1. Apakah Tuhan memang ada? Orang dapat berkata, “Saya tidak percaya ada Tuhan di alam semesta ini karena saya tidak dapat melihat Dia.” Sesungguhnya, pandangan kita sangatlah terbatas. Kendati pun kita tidak sanggup melihat angin, udara, gelombang listrik, elektron, nutron, proton, dan atom, tetapi tidak seorangpun dapat menyangkal keberadaan zat-zat tersebut. Renungkanlah hal ini: sejak dahulu hingga saat ini, di manapun manusia berada, terdapat pula agama. Dan agama hanya terdapat di - 1 - dunia manusia, dan tidak terdapat di dunia binatang atau tetumbuhan. Hal ini terjadi semata-mata karena hanya manusia yang memiliki jiwa dan roh yang memampukannya berkomunikasi dengan dunia rohani. Sebuah peribahasa Inggris mengatakan, “Di antara seluruh makhluk hidup, hanya manusialah yang memiliki roh.” Ditegaskan di dalam kitab Roma, pasal 1, ayat 19-20: “Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.” Ya, Sang Pencipta alam semesta dan segala isinya - 2 - adalah Tuhan yang sesungguhnya. Dia menyatakan Diri-Nya kepada manusia dengan dua cara yang berbeda agar manusia dapat mengenali jati diri-Nya. (1) Manusia memiliki roh, sehingga ia dapat berkomunikasi dengan Tuhan Ketika Tuhan menciptakan manusia, diberi-Nyalah roh, supaya manusia dapat mengenali dan berkomunikasi dengan Tuhan. “Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.” Melalui roh, manusia dapat mengenal Tuhan. Ibarat radio penerima dapat menangkap gelombang elektrik dari pemancar radio dan mengeluarkan - 3 - suara yang merdu bagi para pendengar. Akan tetapi, manusia selalu mengabaikan perasaan batin dan panggilan dari rohnya. Biasanya, kita berseru kepada Tuhan hanya di waktu putus asa atau sengsara. Sebuah peribahasa lain mengatakan, “Berserulah pada Tuhan dalam kemiskinan.” Manusia berbeda dengan binatang. Ketika seekor anjing disiksa, anjing itu tidak akan berseru kepada Tuhan atau berhala, tetapi manusia akan melakukannya. Akan tetapi, manusia sangat sarat akan dosa dan Setan Manusia membutakan membuat mata ilah bagi manusia. dirinya, menyembah berhala buatan tangannya, dan menjadi budak Setan. Di bawah kendali Setan, manusia akan senantiasa merasa khawatir, ketakutan, dan gundah gulana. - 4 - Karena mereka berkata bahwa tidak ada Tuhan, maka mengatakan suara batin sebaliknya. mereka Bapak akan Konfusius berkata, “Ada Tuhan di atas sana.” (2) Seluruh ciptaan menjadi bukti keberadaan Tuhan Seluruh membuktikan makhluk di keberadaan sekitar Sang kita Pencipta. Sang Pencipta tidak hanya memberikan kita roh agar kita dapat mengenal Dia, tetapi melalui ciptaan-Nya yang menakjubkan Dia juga menunjukkan Diri-Nya dan kemuliaan-Nya. Alkitab berkata, “Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya.” (Mazmur 19:2). Melalui keberadaan, keteraturan, dan kebesaran dari - 5 - segala ciptaan, kita melihat bahwa Sang Pencipta sangat nyata dan sangat menakjubkan. Sebuah gedung pencakar langit dapat dibangun berkat kemampuan para arsitek, perancang, dan insinyur. Jalur lalu lintas perkotaan membutuhkan sistem kendali lalu lintas yang akurat untuk mengatur kendaraan yang melintas, sehingga kekacauan dan kecelakaan lalin dapat terhindar. Marilah kita renungkan tentang alam semesta yang tak terbatas dengan semua bintang dan planet yang beredar tanpa bertabrakan satu sama lain. Kebenaran ini menunjukkan rancangan dan ciptaan yang sangat rumit dari Sang Pencipta; juga kemahakuasaan-Nya. Firman Tuhan berkata, “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia - 6 - dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” (Yoh. 1:3). “Menopang segala yang ada dengan firmanNya yang penuh kekuasaan” (Ibr. 1:3). Tuhan dapat dibuktikan melalui iptek Seorang mantan kepala NASA pernah berkata, “Pada saat iptek manusia belum berkembang, kita dengan angkuh berkata bahwa kita dapat meniadakan Tuhan. Tetapi ketika para ilmuwan menemukan jauh lebih banyak, kita hanya dapat mengakui bahwa iptek sesungguhnya membuktikan keberadaan Tuhan.” Data statistik menunjukkan bahwa 92% dari para ilmuwan selama tiga ratus tahun terakhir ini adalah orang Kristen, termasuk Newton dan Einstein. - 7 - Darwin, yang mengajukan teori evolusi, bertobat dan percaya Tuhan di hari tuanya. Meskipun dia ingin menarik kembali teori evolusi, tetapi semuanya telah terlambat. Tambahan pula, ketiga astronot pertama yang mendarat di bulan pada tahun 1969 adalah orang Kristen. Di antara mereka, seorang astronot menjadi utusan injil di kemudian hari, memanfaatkan sudut pandang ilmiah untuk mengabarkan injil Tuhan. Pada zaman ini, para ilmuwan sepakat bahwa alam semesta terbentuk setelah sebuah ledakan besar – teori Big Bang, dan bahwa sesungguhnya alam semesta memiliki suatu awal. Marilah kita menyimak lebih dalam. Pada mulanya tidak ada zat apapun, tidak ada energi, lalu bagaimana Sebuah mungkin ledakan akan - 8 - terjadi ledakan? mengakibatkan kekacauan, bukan keteraturan, seperti keadaan sebuah kota setelah bencana gempa bumi tidaklah mungkin menjelma menjadi kota yang lebih baik. Jika memang demikian, kita akan menyambut baik datangnya gempa bumi. Para ilmuwan menjelaskan bahwa ledakan ini sangatlah khusus, bermula dari kehampaan tetapi menghasilkan keberadaan alam semesta yang indah dan teratur. Bukankah ini menunjukkan sebuah proses penciptaan oleh Sang Pencipta? Lagi pula, para ilmuwan mengiyakan bahwa alam semesta memiliki permulaan hukum supernatural; pernyataan ini selaras dengan pewahyuan Alkitab bahwa alam semesta diciptakan oleh Tuhan. Alkitab berkata, “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan - 9 - bumi” (Kej. 1:1). Sang Pencipta tidak hanya menciptakan segala sesuatu, Dia juga memperlihatkan karya ciptaan-Nya kepada manusia, sehingga manusia dapat mengenalNya. Seseorang mungkin berkilah, “Sumber alam semesta berasal dari alam. Saya percaya pada alam tetapi tidak pada Tuhan.” Kalau begitu, apakah “alam”? Keyakinan semacam itu sangat rancu dan menyesatkan. Keberadaan Tuhan adalah kenyataan yang tak terubahkan. Sang Pencipta tidak hanya menggunakan alam semesta untuk menunjukkan Diri-Nya, Dia juga mengutus anak-Nya Yesus Kristus ke dalam dunia untuk menjadi Juruselamat kita. Ketika semua orang jatuh dalam dosa, Yesus - 10 - Sendiri mencari para pendosa – Anda dan saya. Oleh karena dosa kita, Dia disalibkan. (Kejadian ini tertulis dalam sejarah). Dia menyelamatkan kita dari penghakiman di masa depan, membebaskan kita dari ikatan dosa sehingga kita dapat hidup penuh damai bersama Tuhan dan menikmati kasih-Nya yang besar. Sahabatku, Tuhan kita yang baik telah memberikanmu keselamatan yang indah. Apabila Anda mau merendahkan dirimu, mencari dan percaya pada-Nya dan menjadikan-Nya Juruselamatmu, Anda akan diselamatkan untuk selamanya. Anda dapat menikmati kehadiran Tuhan yang indah. Berdoalah dan izinkan Yesus masuk dalam hatimu dan menjadi Juruselamatmu. - 11 - 2. Siapakah Tuhan yang benar itu? Marilah kita menyimak bahasan ini secara obyektif. Pikirkanlah, karakter-karakter apa saja yang patut dimiliki Tuhan yang sesungguhnya. Hanya ada satu Tuhan Dia haruslah Pencipta dari segala hakekat, sumber dari semua yang hidup. Dia tidak mungkin sebuah ciptaan ataupun ‘Tuhan’ yang dijadikan. Tetapi sebuah berhala adalah ‘Tuhan’ buatan tangan manusia. Manusia membuat berhala dan mendewakannya. Ada begitu - 12 - banyak berhala di dunia ini dengan panggilan yang berbeda-beda. Ada ilah yang beragam di setiap pedalaman atau perkotaan dan mungkin ada beberapa ilah di dalam sebuah keluarga yang menganut kepercayaan tertentu. Apabila Anda secara terbuka berpikir tentang asal-usul ilah-ilah ini, Anda akan mendapati bahwa semua itu adalah ciptaan tangan manusia. Beberapa di antaranya adalah pahlawan dalam sejarah dan telah menjadi debu bertahun-tahun lamanya. Sebagian lagi adalah tokoh legendaris yang berasal dari cerita dongeng. Selain daripada itu, semua berhala yang terbuat dari lempung, kayu, tembaga, besi, emas, atau perak ini adalah buatan manusia. Mereka tidak mampu melindungi manusia atau diri mereka sendiri bahkan. Sebaliknya, mereka - 13 - membutuhkan perlindungan manusia. Melalui Alkitab, Sang Pencipta langit dan bumi menyatakan kepada manusia bahwa, “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi” (Kej. 1:1). “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” (Yoh. 1:3). Tuhan mahatahu. itu Maka, mahakuasa, Dia tidak mahahadir, memerlukan sesajen manusia kepada-Nya. Sebaliknya, Dia Sendiri menganugerahkan manusia kehidupan dan nafas dan segala sesuatu yang diperlukan. Semua orang yang percaya kepada Tuhan dapat menikmati pemeliharaan perlindungan-Nya. Berhala bukanlah Tuhan - 14 - dan Ketika seorang politisi terkenal, Dr. Sun Yat-sen, masih seorang anak kecil, ibunya adalah penyembah berhala yang taat. Suatu ketika Dr. Sun pergi dengan ibunya ke kuil dan ibunya mempersembahkan seekor ayam kepada berhala di sana. Karena keingintahuan Dr. Sun, apakah berhala itu akan menyantapnya atau tidak, dia menatap berhala itu terus menerus. Karena tidak ada yang terjadi, Dr. Sun menyangka berhala itu mungkin malu menyantapnya di hadapan para penyembahnya. Jadi dia pulang dan kembali esok paginya untuk mengetahui kebenarannya. Dia menemukan bahwa ayam tersebut telah habis, tetapi karena dimakan sejumlah tikus yang kelaparan. Terlebih lagi, karena lemak ayam tersebut menempel pada berhala itu, - 15 - tikus-tikus itu mengerat patung berhala itu hingga berlubang. Tanpa ragu-ragu, Dr. Sun memutuskan bahwa dia tidak dapat mempercayai berhala yang demikian yang tidak bisa melindungi diri mereka sendiri. Dalam pertumbuhannya, dia mengalami Tuhan dan menerima Yesus sebagai Juruselamatnya. Tuhan yang sesungguhnya adalah mahakuasa, mahatahu, dan mahahadir tanpa dibatasi waktu dan ruang. Dalam segala keadaan, Tuhan kita Yesus Kristus adalah Tuhan yang Esa dan Benar. Apabila kita berdoa dengan sungguh kepada-Nya, kita akan mengalami pertolongan dan kehadiran-Nya di manapun kita berada, sementara itu para berhala tidak dapat menolong dan mereka tidak akan menyertai - 16 - kita. Di tengah kecelakaan pesawat, Anda tidak bisa meminta pertolongan berhala. Di tengah bahaya, seperti kebakaran, para berhala membutuhkan bantuan Anda untuk membawa mereka keluar dari tempat kejadian, dan bukannya memberikan perlindungan kepada Anda. Para penyembah berhala sesungguhnya telah terperdaya oleh Iblis. Keselamatan Sejati dari Tuhan Pada tahun 1992, sebuah perusahaan memberikan perjalanan para wisata karyawannya gratis ke sebuah California. Malangnya, ketika pesawat sedang melintasi Grand Canyon, pesawat itu tiba-tiba meluncur ke bawah. Di dalam pesawat seorang Kristen mengajak temannya yang non-Kristen untuk - 17 - berdoa meminta pertolongan kepada Tuhan Yesus. Kedua orang itu memohon kemurahan Tuhan. Pada akhirnya, seluruh awak pesawat meninggal dunia kecuali kedua orang ini. Kedua orang yang selamat hanya mengalami retak tulang kering. Selanjutnya, para wartawan menanyakan orang yang non-Kristen ini apakah dia percaya kepada Yesus atau tidak. Dengan mantap dia menjawab, “Sudah pasti. Yesus telah menyelamatkan jiwaku.” Ketika kita ada di dalam kesulitan, kita dapat mengalami betapa baik dan berkuasanya Tuhan Yesus itu. Di sepanjang zaman dan era, orang-orang Kristen telah mengalami karya Tuhan dalam hidup mereka. Tuhan itu kudus dan benar - 18 - Tuhan itu kudus. Tuhan itu benar. Standar moralitas-Nya jauh di atas standar manusia, sementara berhala kebalikannya. Berhala tidak perduli akan biasanya melindungi dosa. meminta mereka Penyembah para berhala agar tidak berhala untuk tertangkap setelah melakukan kejahatan. Bahkan ada yang melakukan praktek santet untuk melakukan kejahatan. Tetapi, Tuhan yang benar dan esa adalah hakim yang adil. Dia menghakimi kita sesuai dengan dosa kita, termasuk penyembahan berhala. Ibarat seorang pangeran yang menjadikan orang miskin sebagai ayahnya. Alkitab berkata, “Di masa lalu Tuhan mengabaikan kebodohan semacam itu, maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di - 19 - mana-mana semua mereka harus bertobat” [terjemahan bebas dari KJV] (KPR. 17:30). Tuhan dikasihi, menyerahkan Yesus Kristus, anak-Nya bagi kita yang untuk menyelamatkan kita dari dosa. Yesus disalib, mati, dan dikuburkan, pada hari yang ketiga Dia bangkit dari kematian. Barangsiapa percaya kepada Yesus tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Mulai saat itu, dia dapat menikmati damai dan sukacita di dalam Tuhan. Orang itu tidak perlu lagi takut kepada Iblis karena dia telah dibebaskan dari belenggu Iblis. Anugerah yang luar biasa! Sahabatku, Tuhan telah memberikan kita anugerah yang indah dan ajaib. Lakukanlah apa saja yang Alkitab katakan. Berdoalah kepada Tuhan dengan sungguh dan bersuara. - 20 - Terimalah Yesus sebagai Juruselamatmu. Itu saja. - 21 - 3. Apakah manusia memiliki roh dan jiwa? Ada yang berpendapat bahwa ketika manusia meninggal, ibarat sebuah lentera yang kehabisan minyak, segalanya berakhir begitu saja. Ada orang yang berpikir pendek dan mereka berusaha untuk menikmati hidup kapan saja ada merenungkan kesempatan. hal ini Marilah dengan kita seksama. Andaikata kita hidup di dunia hanya untuk beberapa puluh tahun kemudian habis lenyap, apa bedanya manusia dengan binatang? Sebenarnya, secara mendasar manusia sangat - 22 - berbeda dengan binatang. Seperti peribahasa di atas, “Di antara seluruh makhluk hidup, hanya manusialah yang memiliki roh.” Posisi manusia ada di atas binatang karena kita memiliki roh dan jiwa. Hal inilah yang dinyatakan Tuhan, Sang Pencipta, kepada kita melalui Firman Tuhan. Alkitab berkata bahwa Tuhan menciptakan manusia menurut gambar rupa Dia Sendiri. Manusia mencari Tuhan karena manusia memiliki roh Manusia, berbeda dengan binatang, memiliki roh, jiwa, dan tubuh. Semua binatang memiliki tubuh jasmani namun tanpa roh. Akan tetapi, manusia memiliki ketiga bagian ini. Jiwa berarti emosi, kemampuan berkehendak, dan - 23 - pikiran. Melalui roh-lah kita mengenal dan berkomunikasi dengan Tuhan. Inilah sebabnya mengapa di manapun ada manusia, ada pula agama. Melalui sendirinya roh, mencari manusia Tuhan, sama dengan seperti sebuah radio menerima gelombang elektrik dari pemancar radio. Walaupun kita tidak bisa melihat gelombang elektrik, kita harus mengakui keberadaannya. Dengan cara yang serupa, manusia memiliki roh dan jiwa, kedua bagian ini merindukan Tuhan. Seperti Konfusius pernah berkata, “Ada Tuhan di atas kepala kita,” dan, “Ada Tuhan yang mengendalikan segala sesuatu di dunia ini.” Meskipun demikian, jika kita hidup di dalam kegelapan dosa, kita sedang terperdaya oleh Iblis untuk menyembah - 24 - berhala-berhala. Seperti yang Alkitab katakan, “Orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini” (2 Kor. 4:4). Karena itu, banyak orang menciptakan dewadewi palsu, - berhala. Seperti yang tertulis di dalam Alkitab, “Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepadaNya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar” (Roma 1:21- 25 - 23). Tidak ada agama di dunia binatang. Kita tidak pernah melihat seekor kera menyembah berhala atau seekor kera memohon pertolongan kepada berhala ketika dia sedang diburu oleh pemburu. Mereka tidak memiliki roh, maka mereka tidak tahu dan tidak bisa menggapai Tuhan. Berbeda dengan manusia. Seorang ateis mungkin tidak percaya kepada Tuhan oleh karena latar belakang pendidikan atau pandangan pribadinya, tetapi di dalam keadaan genting, ketika kepintarannya, kekayaan, kekuasaan, dan kemampuannya tidak sanggup menolong dirinya, maka rohnya akan menuntun dia kepada Tuhan. Jadi, bahkan kaum ateis pun akan mencari pertolongan Tuhan dan berpaling kepada-Nya - 26 - di saat krisis melanda. Ketakutan terhadap hantu membuktikan keberadaan roh di dalam batin Binatang tidak pernah takut terhadap hantu karena binatang tidak memiliki sarana – roh, untuk terhubung dengan dunia roh. Manusia berbeda. Bayangkanlah seorang yang tidak percaya sedang berjalan melintasi daerah kuburan di malam hari. Lompatan seekor kucing yang tiba-tiba akan membuatnya sangat ketakutan. Walaupun dia mungkin berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa tidak ada hantu di gemetaran dunia, tetapi badannya akan jika tiba-tiba seekor anjing menerkam dan mengejar kucing tersebut. Jika - 27 - dia bertemu dengan hantu, dia pasti ketakutan setengah mati. Hal yang sama dialami semua orang yang pernah bertemu dengan hantu. Sebenarnya mereka tidak percaya ada hantu, tetapi begitu mereka berjumpa dengan hantu, bulu kuduk mereka akan berdiri. Mereka menjadi setengah sadar dan tak sanggup bergerak. Akan tetapi bagi orang yang percaya kepada Tuhan yang benar, Yesus Kristus, mereka tidak lagi takut terhadap hantu. Justru hantulah yang takut kepada kita karena kita memiliki Yesus yang hidup di dalam diri kita. Bukti bahwa manusia memiliki roh adalah, manusia selalu berpikir tentang masa depan Hal lain yang membedakan - 28 - manusia dengan binatang adalah, manusia akan berpikir tentang masa depan. Kaisar pertama mengkhawatirkan walaupun dia memiliki Cina yang kematiannya kekuasaan. Dia mengutus sejumlah besar rakyat untuk mencari obat yang sanggup memberikan hidup kekal. Pada akhirnya, dia tidak dapat lepas dari cengkraman maut. Pada dasarnya, manusia akan mencari jalan menuju kekekalan karena Tuhan telah menempatkan roh di dalam diri kita. Roh bersifat kekal, dengan demikian semua orang akan berpikir tentang masa depan dan memikirkannya. Alkitab berkata, “Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka” (Peng. 3:11). Sungguh benar! Pengalaman nenek moyang kita meneguhkan kebenaran ini. Seperti pepatah - 29 - berkata, “Jika seseorang tidak menerima upahnya di hidup ini, dia akan menerimanya di kehidupan berikutanya.” menunjukkan ada Pepatah kehidupan lain ini setelah kehidupan sekarang ini. Pepatah lain berkata, “Ketika seseorang perkataannya akan menjadi baik.” meninggal, Pepatah ini menunjukkan bahwa manusia percaya pada kekekalan. Bahkan orang yang paling kejam pun akan menuturkan kata-kata yang baik sebelum ia mati, sepertinya dia takut akan penghakiman yang akan datang. Yesuslah Juruselamat satu-satunya Alkitab berkata, “Sebab upah dosa ialah maut” (Roma 6:23). Di hadapan Tuhan yang kudus dan benar, semua orang telah berbuat - 30 - dosa dan dikendalikan oleh kuasa maut. Namun kematian segalanya; bukanlah Kematian adalah akhir dari pintu yang menuntun kita kepada kekekalan. Titik akhir selalu berupa kehidupan kekal atau kematian kekal. Alkitab menegaskan, “Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi” (Ibrani 9:27). Oh! Siapa yang dapat menyelamatkan jiwa dan roh kita dari penghakiman Tuhan yang adil? Hanya Yesus yang dapat. Di luar Dia tidak ada keselamatan karena Dia datang ke dalam dunia dan menjadi manusia, untuk mati di kayu salib untuk dosa kita. Dia dibangkitkan dari kematian pada hari yang ke tiga, naik ke surga, dan menganugrahkan Roh Kudus kepada semua orang yang percaya. Barangsiapa - 31 - percaya di dalam-Nya tidak akan dihukum tetapi menerima hidup yang kekal. Sahabat sekalian, Tuhan mengasihimu dan Dia telah menyiapkan keselamatan bagimu. Ketika Anda menerima Yesus sebagai Juruselamat, Anda akan menerima hidup kekal secara cuma-cuma. Anda mengandalkan-Nya setiap saat. - 32 - juga dapat 4. Apakah Alkitab merupakan ilham dari Tuhan? Alkitab adalah kitab yang paling luar biasa dan unik di seluruh dunia. Kitab ini bukan kitab biasa karena di dalamnya terkandung kata-kata yang diilhami oleh Tuhan yang esa dan benar, yakni Sang Pencipta. Di sepanjang seluruh generasi manusia, Alkitab menjadi buku terlaris nomor 1. Sampai hari ini, Alkitab telah diterjemahkan ke dalam 1.600 bahasa, dan begitu banyak umat manusia dari segala - 33 - bangsa dan negara berpaling kepada Tuhan, mereka menerima keselamatan dan bebas dari dosa oleh karena Alkitab. Mungkin ada orang yang bertanya, membuktikan “Bagaimana Alkitab itu adalah caranya Firman Tuhan?” Marilah kita menjawab pertanyaan ini dari beberapa segi. Tuhan Sendiri yang mengatakan bahwa Alkitab adalah Firman-Nya Alkitab dengan jelas mengatakan, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran” (2 Tim. 3:16). Anda juga dapat menemukan di berbagai bagian dalam Alkitab kalimat, “Firman Tuhan - 34 - Semesta Alam” atau, “Tuhan berkata”. Alkitab adalah Firman dari Tuhan yang mahakuasa yang ditujukan kepada umat cipataan-Nya. Sebaliknya, tidak ada kitab agamawi lainnya yang berani berkata bahwa isinya adalah perkataan Tuhan. Semua kitab tersebut hanyalah berisi etika rohani yang ditulis oleh manusia fana. Alkitab adalah satu-satunya kitab yang berbicara tentang asalusul dan akhir dari alam semesta Ada banyak tulisan agamawi dan filsafat klasik yang terkenal di dunia, tetapi tidak ada yang dapat menjelaskan asal-usul alam semesta dan makhluk hidup, munculnya umat - 35 - manusia, dan nubuatan tentang akhir zaman. Semua tulisan tersebut adalah hasil pemikiran manusia. Karena itu semua tulisan tersebut tidak dapat menceritakan kejadian yang terjadi ribuan tahun yang lalu atau memprakirakan kejadian-kejadian yang akan terjadi ratusan tahu kemudian, karena manusia dibatasi oleh waktu dan ruang. Yang dapat mereka temukan hanyalah filsafat kehidupan. Marilah kita melihat sejenak tentang ajaran Buddha. Kitab agama Buddha tidak pernah menyinggung bagaimana segala sesuatu diciptakan atau bagaimana diceritakan kehidupan adalah sebab bermula. dan Yang akibat – interelasi antar makhluk. Hal ini dikarenakan pendiri agama Buddha, Siddhartha Gautama, hanyalah seorang manusia fana. Siddhartha - 36 - sendiri tidak dapat mengalahkan kuasa maut. Dengan tujuan untuk terbebas dari penderitaan dosa dan meninggalkan kesia-siaan, keluarganya Siddhartha untuk mencari kebenaran, tetapi dia wafat di usia senja. Walaupun Teori Evolusi mencoba menjelaskan asal-usul alam semesta dari sudut pandang evolusi, hingga hari ini teori tersebut tidak dapat membuktikan bagaimana alam semesta terbentuk, bagaimana munculnya sel tunggal pertama, bagaimana kehidupan terjadi, dan apa yang akan terjadi di akhir zaman, karena teori tersebut dicetuskan oleh manusia yang fana. Akan tetapi, Alkitab sangatlah berbeda, Alkitab dengan jelas menceritakan urutan kejadian, proses, dan tujuan dari penciptaan, dan Alkitab mengandung berbagai - 37 - nubuatan tentang akhir zaman. Ketepatan nubuatan Alkitab teruji oleh sejarah dan sebagian besar telah tergenapi. Pewahyuan Alkitab selaras dengan penemuan ilmiah Sejak tahun 2000 S.M., Tuhan telah menjabarkan rahasia penciptaan dunia di dalam Firman-Nya. Alkitab berkata, “Allah membentangkan utara di atas kekosongan, dan menggantungkan bumi pada kehampaan” (Ayub 26:7). Bagaimana seseorang dapat tahu bahwa beberapa ribu tahun yang lalu bumi digantung di dalam kehampaan, dan kuasa apa yang menahannya sehingga tidak jatuh? Kenyataan seperti itu sangatlah dipandang mustahil pada zaman Ayub. Namun demikian, - 38 - penelitian ilmiah modern telah menemukan dan membuktikan bahwa bumi tergantung di udara dan berputar mengelilingi matahari. Ayat Alkitab lainnya berbunyi, “Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi” (Yesaya 40:22). Tuhan menyatakan di dalam Firman-Nya tiga ribu tahun yang lalu bahwa bumi itu bulat, sebuah kebenaran yang tidak pernah diketahui manusia pada zaman itu. Sebagai tambahan, pada tahun 1500 S.M., telah tercatat di dalam kitab Hakim-hakim, Pasal 5, ayat 20 bahwa, “Bintang-bintang… dari peredarannya (orbit)…” yang memberitahu bahwa bintang-bintang di langit memiliki orbitorbitnya sendiri. Kalimat dengan penemuan ilmiah tersebut modern. selaras Tidak seorangpun di zaman sebelum Kristus lahir - 39 - mengetahui bahwa bintang-bintang memiliki orbit, tetapi kebenaran itu telah tertulis di dalam Alkitab sejak 1500 S.M. bahwa bintang berputar menurut orbitnya. Tidak diragukan lagi Alkitab adalah Firman Tuhan. Lagi pula, ketika para ahli astronomi modern sedang mempelajari orbit matahari, mereka menemukan bahwa ada satu hari yang terlewat dan mereka tidak menemukan alasannya, walaupun mereka telah meneliti masalah tersebut. Akhirnya mereka menemukan jawabannya di Alkitab yang mencatat bahwa sekitar tiga ribu tahun yang lalu, umat pilihan Tuhan, bangsa Israel, berperang dan mengalahkan bangsa Kanaan yang telah membangkitkan amarah Tuhan dengan seks bebas dan dosa mereka. - 40 - Pada saat itu hari menjelang malam, Yosua, pemimpin Israel, mengangkat tangannya dan berdoa pada Tuhan agar matahari dan bulan tetap berada di posisinya masing-masing. Kemudian, matahari dan bulan berhenti berputar selama kira-kira satu hari penuh (23 jam dan 20 menit). Jadi belum mencapai satu hari penuh (untuk lebih jelasnya bacalah Yosua 10:6-14). Selanjutnya, para ahli astronomi menemukan di ayat lain ada tambahan 40 menit, sehingga persis menjadi 24 jam. Alkitab mencatat bahwa seorang raja Yehuda berdoa kepada Tuhan agar ia disembuhkan dari penyakit akutnya. Dia memohon sebuah tanda dari Tuhan walaupun Tuhan telah berjanji untuk menyembuhkan dia melalui perkataan seorang - 41 - nabi. Tuhan menjawab doanya dengan menarik mundur bayangan jam matahari, yang digunakan untuk mengukur waktu, sepanjang sepuluh derajat. Kejadian ini menunda waktu selama 40 menit. Peristiwa ini menjawab masalah hilangnya hari yang diselidiki oleh para ahli astronomi (untuk lebih jelasnya bacalah Yesaya 38:1-8). Bahtera Nuh sebagai barang bukti Alkitab mencatat bahwa kira-kira seribu tahun setelah Tuhan menciptakan manusia, manusia jatuh terperosok ke dalam dosa. Melalui Nuh, seorang yang hidup benar, selama 120 tahun Tuhan berseru kepada generasi di zaman Nuh tetapi mereka tidak bertobat. Karena itu, Tuhan menghakimi umat - 42 - manusia di zaman itu dengan air bah. Tetapi Tuhan menyelamatkan Nuh dan delapan anggota keluarganya dengan sebuah bahtera, keluarga Nuh kemudian menjadi nenek moyang dari umat manusia. Hingga akhirnya, ahli arkeologi modern menemukan sebuah kapal besar yang tertutup salju di puncak gunung Ararat, penelitian Turki. yang Setelah cermat, kapal menjalani tersebut dipastikan sebagai bahtera Nuh yang berlabuh di pegunungan pernyataan Alkitab Ararat (untuk sesuai dengan lebih jelasnya, bacalah Kejadian 8:4). Penemuan arkeologi mendukung keabsahan Alkitab sebagai Firman Tuhan. Pemulihan bangsa Israel - 43 - Pada zaman ketika semua bangsa menyembah berhala buatan tangan mereka sendiri, Abraham, bapa bangsa Israel, menyingkirkan semua berhala dan hanya menyembah kepada Tuhan Pencipta satusatunya yang benar. Karena itulah Tuhan memilih keturunan Abraham, sekarang disebut bangsa Israel, yang kepada mereka Tuhan memperingatkan berpaling dari bahwa Tuhan apabila untuk mereka menyembah berhala, penghukuman Tuhan akan jatuh atas mereka, dan bangsa-bangsa akan bangkit melawan mereka. Namun demikian, mereka akan kembali diberkati apabila mereka bertobat. Ternyata, bangsa Israel bukan hanya berpaling dari Tuhannya, bahkan mereka menyalibkan Anak Allah yang dikasihi, Yesus Kristus, dan - 44 - mereka bersumpah, “Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!” (Matius 27:25). Sebagai akibatnya, bangsa Israel sejumlah benar-benar bencana dan mengalami penderitaan di sepanjang sejarah, di antaranya pembunuhan enam juta orang Yahudi oleh Hitler pada Perang Dunia II. Secara logika, bagaimana mungkin sebuah bangsa yang kecil dapat memulihkan bangsa mereka kembali setelah dihancurkan selama kira-kira 2.000 tahun lamanya? Bangsa itu pun harus menghadapi bangsa-bangsa Arab di sekitarnya yang memiliki populasi dan kekuatan jauh lebih besar dari Israel! Bangsabangsa Arab telah acap kali membentuk aliansi untuk menyerang Israel, walaupun setiap kali - 45 - mereka kalah telak karena Tuhan Pencipta yang benar sedang memegang kendali. Yesus telah bernubuat lebih dari 2.000 tahun yang lampau bahwa bangsa Israel yang tercerai berai suatu hari akan dipersatukan kembali. Kejadian ini juga menjadi salah satu pertanda akhir zaman. Peristiwa demi peristiwa semakin terkuak sesuai dengan nubuatan Alkitab. Negara Israel secara resmi berdiri pada tahun 1948. Beberapa kalangan merasa ragu tentang masa kesukaran yang terjadi di akhir zaman, seperti yang dinyatakan Alkitab. Tingginya frekwensi wabah gempa, penyakit, kelaparan, bencana peperangan, alam, dan kekejaman manusia yang terjadi baru-baru ini membuktikan keakuratan Alkitab. Terlebih lagi, - 46 - senjata nuklir modern sanggup melantakkan bumi dengan kekuatan dua puluh ribu kali lipat! Saat ini, seluruh bangsa kian berlomba-lomba membuat senjata. Semua penggenapan Alkitab ini tentunya tidak dapat dipandang sebelah mata, dan kita harus meyakini Firman Tuhan yang benar dan nyata – Alkitab. Alkitab memperlengkapi kita dengan hikmat keselamatan Alkitab bukan hanya berisi tentang karya ciptaan Tuhan, tetapi juga berbicara mengenai kehendak Tuhan dan betapa Dia sangat mengasihi dunia. Walaupun di satu sisi manusia menikmati karya ciptaan Tuhan, di sisi lain manusia berbuat dosa, menyangkal dan menolak Dia, tetapi Tuhan tetap mengasihi - 47 - manusia dan mengutus Anak-Nya yang tunggal Yesus Kristus yang menjadi korban dosa manusia. Yesus disalib bagi kita semua. Pada hari yang ke tiga Yesus bangkit dari kematian, naik ke surga dan duduk di sebelah kanan takhta Bapa. Bagi mereka yang percaya kepada-Nya, dosanya diampuni oleh karena darah Yesus yang mahal, dan mereka memiliki Tuhan yang kudus dan mahakuasa sebagai Gembala hidup mereka, jiwa mereka juga mendapat keselamatan kekal di kehidupan kekal yang akan datang. Seperti yang Alkitab nyatakan: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia mengaruniakan ini, sehingga Anak-Nya yang Ia telah tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang - 48 - kekal” (Yoh. 3:16). Saudaraku, Tuhan yang baik dan penuh kasih telah menyediakan keselamatan dari-Nya melalui Alkitab dan mengutus AnakNya Yesus untuk menjadi Juruselamat kita. Marilah kita berpaling kepadanya dengan rendah hati, meyakini, dan dengan mulut kita mengakui bahwa kita menerima Dia sebagai Juruselamat kita. Anda akan menerima kehidupan kekal dan mengalami pemeliharaanNya secara penuh di dalam kehidupan Anda. - 49 - 5. Keselamatan menakjubkan di dalam Yesus “Yesus Kristus datang ke dalam dunia untuk menyelamatkan orang berdosa”, tetapi banyak orang belum pernah mendengar berita ini. Ada yang pernah mendengar tetapi masih meragukannya. Sebenarnya, kebenaran tentang datangnya Yesus ke dunia tidak dapat diragukan lagi. Baik Alkitab maupun sejarah mencatat peristiwa tersebut. Hampir semua kalender di dunia ini mengacu - 50 - kepada kelahiran Yesus. Contohnya, tahun 2005 M. dihitung sejak hari kelahiran Yesus. Hari Natal yang dirayakan umat manusia dimaksudkan untuk mengingat kelahiran Yesus. Sementara itu, tanda palang merah yang melambangkan aksi penyelamatan, berasal dari kematian Yesus di kayu salib. Dia mati di kayu salib bagi dosa kita. Dia mencurahkan darah-Nya untuk menyelamatkan kita dari hukuman akibat dosa – itulah kematian kekal. Jadi seluruh dunia memakai tanda palang merah sebagai lambang penyelamatan. Istilah “kambing hitam” juga berasal dari peristiwa kematian Yesus yang tidak bersalah menggantikan menanggung orang berdosa. penghukuman Allah Yesus Bapa menggantikan posisi kita demi menyelamatkan - 51 - kita semua dari hukuman Tuhan yang kudus dan benar. Akan tetapi walaupun kita sangat terbiasa dengan lambang palang merah dan kalender, kita tidak sampai kepada pengenalan akan Yesus yang mengasihi dan berkorban bagi kita. Tanda palang merah dan kalender yang digunakan oleh berbagai negara dan bangsa merupakan karya Tuhan yang luar biasa. Tuhan ingin kita semua mengenal keselamatan Percayalah yang kepada telah Dia sediakan. Yesus dan terimalah kehidupan yang kekal sekarang juga. Semua manusia telah berdosa Menurut Alkitab, “Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa" (I Tim. 1:15) dan “Karena semua orang telah - 52 - berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Roma 3:23). Mungkin ada orang yang menyangkal, karena mereka tidak pernah membunuh siapapun ataupun melanggar hukum, jadi mereka menolak disebut orang berdosa. Akan tetapi, dari sudut pandang Tuhan, dosa bukan hanya berbentuk perbuatan nyata, tetapi juga pikiran yang terselubung. Sebagai membenci contoh, musuhnya ada dan orang selalu yang berpikir tentang cara menjebaknya, menyerang dan bahkan menikamnya dengan pisau, tetapi dia terlalu takut untuk melakukannya. Orang yang demikian tetap terlihat sebagai orang yang baik karena dia belum melaksanakan rencana jahatnya. Akan tetapi, di mata Tuhan yang mengetahui hati kita, orang tersebut telah - 53 - berdosa karena hatinya dipenuhi dengan niat jahat. Seperti yang Alkitab katakan, “Tetapi Aku berkata kepadamu: memandang Setiap orang perempuan yang serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” (Mat. 5:28) dan “Sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang" (Mar. 7:21-23). Di manapun ada manusia, selalu ada pertengkaran dan kebencian. Selalu ada pertikaian dan kompetisi di antara manusia, yang lemah menjadi mangsa yang kuat. Bahkan di dalam keluarga yang seharusnya - 54 - penuh dengan kasih dan kebaikan, tetapi setiap keluarga memiliki masalahnya sendiri. Memang, ada yang tidak beres dengan manusia! Bahkan orang yang paling baik di dunia sekalipun tidak berani membagikan pikirannya kepada orang lain. Sebab, dia akan malu terhadap dirinya sendiri. Di hadapan Tuhan yang mahatahu, siapakah yang tidak bercacat cela? Alkitab berkata, “Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: mengetahuinya? siapakah Aku, yang dapat TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya" (Yer. 17:9-10). - 55 - Manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri Mungkin ada orang berkata, “Saya bisa mengendalikan pikiran saya ke arah jalan hidup yang baru. Saya akan menang mengatasi kuasa dosa.” Mereka tidak mengerti sifat dasar manusia. “Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik” (Roma 7:18). Manusia dapat memutuskan untuk tidak serakah, tetapi ketika uang datang mencobai, dia tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri. Manusia mungkin bisa memutuskan untuk berhati suci, tetapi pikirannya penuh dengan - 56 - keinginan jahat. Seperti ada pepatah yang berbunyi, “Jika jalan yang di hadapan berbelok, mana mungkin kita berani berjalan lurus.” Hal ini menjelaskan mengapa moral manusia semakin merosot walaupun ilmu pengetahuan semakin maju. Semakin manusia terperosok dalam dosa, semakin canggih cara-cara yang mereka gunakan untuk berbuat dosa. Oh! Betapa jauhnya manusia telah tersesat. Yesuslah keselamatan Alkitab berkata, “Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orangorang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.” Dan, “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita - 57 - masih berdosa” (Roma 5:6, 8). Oh, kasih Tuhan sangat besar! Ketika kita tidak berdaya dan terjerumus di dalam dosa, Dia mengutus Anak yang dikasihi-Nya untuk menanggung penghukuman bagi kita. Dia terpaku di kayu salib demi dosa yang telah kita perbuat supaya kita diselamatkan. Yesus menjadi kambing hitam bagi kita semua. Dia tidak hanya menyelamatkan semua orang yang percaya kepada-Nya dari kebinasaan di dalam neraka, sebagai hukuman bagi semua orang berdosa. Tetapi Dia juga memampukan kita untuk berkemenangan atas dosa dan semua jenis masalah di dalam hidup ini. Sejarah mencatat, ada begitu banyak orang Kristen yang mengalami kuasa keselamatan di dalam Yesus Kristus yang mengubah drastis kehidupan - 58 - mereka. Sebagai contoh, seorang yang kecanduan judi akan mengalami kehidupan yang baru, dia sanggup manang mengatasi godaan berjudi setelah menerima Yesus sebagai Juruselamat. Saudaraku, Yesus mengasihimu. Dia memahami kebutuhanmu lebih dari siapapun. Dia ingin menyelamatkanmu dan menghapus semua dosa yang pernah Anda lakukan dalam hidupmu. Apabila Anda bertobat dan berpaling kepada-Nya percayalah Juruselamat dengan dan sungguh-sungguh, terimalah pribadimu, Dia Anda sebagai akan diselamatkan dan diberkati dalam hidup ini dan juga di kehidupan yang akan datang. - 59 - 6. Yesus, Sang Juruselamat Pada mulanya ketika Tuhan menciptakan manusia, Dia memberikan roh kepada manusia dan manusia menjadi makhluk hidup yang memiliki jiwa. Yang membedakan manusia dengan hewan adalah, manusia memiliki roh dan jiwa. Di dunia hewan, tidak ada agama. Binatang tidak akan mencari Tuhan ketika menghadapi persoalan karena binatang tidak mempunyai roh. Tanpa roh, tidak ada yang sanggup memahami dunia rohani. Berbeda dengan manusia. Di tengah keputusasaan dan - 60 - persoalan, dengan sendirinya manusia akan mencari pertolongan dari ilah-ilah. Inilah alasan mengapa di manapun manusia hidup, selalu ada agama. Manusia menciptakan berhala untuk memenuhi kebutuhannya, karena itu berbagai jenis agama selalu muncul. Siapakah Tuhan yang bagaimanakah sungguh? yang Agama diciptakan yang manusia? Marilah kita menyimak masalah ini secara obyektif dan penuh kerendahan hati. Pemimpin agama bukanlah Tuhan Jika kita memperhatikan pendiri setiap agama, kita akan mendapati bahwa mereka semua adalah manusia. Contohnya Siddhartha Gautama, pendiri agama Buddha. Siddhartha dibesarkan di kalangan kerajaan. Ketika dia - 61 - berumur 29 tahun, dia merasa hidup ini sia-sia, sehingga dia meninggalkan istri dan anakanaknya dan menjadi seorang pertapa, dia berkelana ke berbagai tempat untuk mencari kebenaran hidup. Akhirnya, di bawah pohon bodhi dia memikirkan beberapa teori. Dia menjadi seorang biksu dan mendirikan agama Budha. Dia meninggal di usia senja. Dia tidak pernah mengaku bahwa dia adalah Tuhan. Mirip cerita di atas, semua pemimpin agamawi hanyalah manusia fana. Mereka semua tidak dapat menyelamatkan diri mereka sendiri dari kematian, dosa, atau Setan. Yesus adalah Tuhan yang sesungguhnya melampaui alam agama. Dia tidak perlu mengasah diriNya sendiri oleh karena Dia Sendiri adalah kudus, kebenaran, dan - 62 - kasih. Alkitab menceritakan tentang Dia, “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” (Yoh. 1:3).Dia tidak perlu mencari Kebenaran oleh karena Dia Sendiri adalah Kebenaran. “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yoh. 14:6). Manusia tidak dapat menyelamatkan diri sendiri Semua agama di dunia berkaitan dengan ‘pengajaran’, yaitu untuk mengajarkan manusia berlaku baik. Hanya Kekristenan yang menekankan keselamatan. Hal ini selanjutnya diakui oleh seluruh pendiri - 63 - agama yang menyebut diri mereka ‘guru’, tetapi Yesus adalah ‘Juruselamat’ kita. Semua agama ciptaan manusia tidak dapat mengubah sifat dasar manusia yang tercemar. Sebaliknya, Keselamatan dari Tuhan, itulah yang kita butuhkan. Kita semua dikendalikan oleh dosa. Jika kita membaca surat kabar, dengan segera kita menemukan keegoisan, kesombongan, kebencian, tipu daya, kekejaman, keserakahan, dan kemunafikan di dalam diri manusia. Inilah kunci jawaban mengapa ada pertentangan dan pertikaian tentang berbagai hal di manapun ada manusia. kita hanya bisa pasrah dan mengakui bahwa memang ada yang tidak beres dengan manusia! - 64 - Yesuslah Juruselamat satusatunya Ya, manusia memiliki masalah. Kami mendapati bahwa tidak perduli betapa sempurnanya perangkat hukum yang ada, manusia akan selalu mencari celah. Jadi, yang kita butuhkan sekarang bukanlah kemampuan untuk membedakan yang baik dari yang jahat, tetapi kuasa untuk mengalahkan yang jahat. Alkitab memiliki gambaran tentang manusia; “Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik” (Roma 7:18). Tuhan yang mahatahu mengerti keadaan kita. Ketika manusia sedang melakukan dosa, Tuhan mengutus Anak yang dikasihi-Nya, Yesus, ke dalam dunia. Yesus - 65 - mati bagi kita di kayu salib dan memikul penghakiman Allah Bapa menggantikan posisi kita. Melalui-Nya, kita dapat terbebas dari murka dan penghakiman Tuhan dan juga dari penghukuman kekal di neraka. Di samping itu, melalui kebangkitan mengaruniakan Yesus, kehidupan Allah Bapa kekal yang mengalahkan kuasa maut, Setan, dan dosa. Semua orang yang percaya kepada Yesus tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Saya ingin memberikan sebuah gambaran. Apabila seorang bocah yang tidak tahu cara berenang, jatuh ke dalam lautan, kemudian datanglah seorang guru dan menertawakannya, menuduh bahwa dia patut mengalaminya oleh karena kenakalannya; atau seorang pelatih - 66 - melintas dan dengan segera mengajar anak tersebut bagaimana cara berenang (bagaimana mungkin si anak belajar berenang di saat kritis seperti itu?); atau seorang yang baik hati datang dan melompat ke dalam laut untuk menyelamatkan dia, siapakah yang menjadi penyelamat nyawa si anak? Tentu saja orang yang terakhir. Keselamatan tidak terdapat di dalam pribadi lain Saudaraku, ketika banyak orang sedang menderita dan putus asa, Yesus datang untuk mancari mereka, termasuk Anda dan saya. Bukan melalui manusia atau malaikat, tetapi Tuhan yang mahakuasa sendiri yang menjadi Juruselamat kita. Di luar kenyataan ini, tidak - 67 - ada keselamatan lain di dunia. Seperti yang dikatakan di dalam Alkitab, “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan" (KPR. 4:12). Yesus adalah satusatunya Juruselamat manusia. dia tidak hanya menyelamatkan kita dari penghakiman Tuhan di masa depan, Dia juga Juruselamat kita di sepanjang hidup ini. Semua orang percaya dapat bersaksi bahwa mereka telah terbebas dari cengkeraman Setan, maut, dan dosa; dan mereka sanggup mengatasi semua kesukaran hidup ini oleh karena Dia. Sekarang, Yesus rindu menyelamatkan Anda supaya Anda dapat mengalami anugerah - 68 - dan kasih-Nya yang tidak terbatas. Apa yang perlu Anda lakukan untuk memperoleh anugerah yang berharga ini? Anda tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun atau berusaha mengubah dirimu sendiri. Yang perlu Anda lakukan hanyalah berpaling pada Yesus dan berdoa. Akuilah bahwa Anda orang berdosa, percayalah dan Juruselamatmu. terimalah Maka Yesus sebagai keselamatan akan menjadi milik Anda dan Yesus akan tinggal di dalam Anda melalui Roh Kudus untuk selamalamanya. Anugerah yang teramat mulia! - 69 - 7. Apakah Anda sudah lahir baru? Sekitar dua ribu tahun yang lalu, hiduplah seorang pemimpin Yahudi di Israel yang bernama Nikodemus. Dia adalah seorang yang terkemuka, terpandang, dan sarat dengan pengalaman hidup. Pada suatu malam, dengan diam-diam dia datang menemui Yesus Anak Allah, dengan harapan dia dapat mempelajari dari Yesus cara memperoleh kehidupan kekal. Nikodemus telah melihat dan mendengar tentang berbagai mujizat yang dilakukan Yesus, seperti orang lumpuh berjalan, orang kusta - 70 - disembuhkan, yang buta dapat melihat, yang tuli dapat mendengar, orang mati dibangkitkan, dan juga khotbah Yesus yang penuh kuasa. Karena itu dengan kerendahan hati dia mencari Yesus. Namun, pengajaran Yesus tetapi tidak Dia memberikan menyinggung kebutuhannya dengan berkata, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah" (Yoh. 3:3). Arti kata “melihat” di dalam bahasa aslinya adalah “memahami”. Karena itu, makna sesungguhnya dari ayat tersebut adalah: apabila seseorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat memahami hal-hal mengenai kerajaan Allah. ‘Kerajaan Allah’ berbicara tentang surga. ‘Kelahiran baru’ berbicara tentang manusia ciptaan baru yang - 71 - menerima hidup yang baru, kehidupan bersama Tuhan, di samping kehidupan jasmani yang ia miliki. Anak tunggal Allah Bapa, Yesus Kristus, tidak hanya menyinggung kebutuhan Nikodemus, tetapi juga kebutuhan semua orang di dalam dunia. Hanya apabila seseorang dilahirkan kembali dan menerima kehidupan dari Tuhan, barulah mereka sanggup mengerti perihal kerjaan Allah. Jika tidak, mustahil bagi seseorang untuk mengenal Tuhan yang mahakuasa, Tuhan pencipta, dengan menggunakan pemikirannya yang terbatas. Perlunya dilahirkan kembali Kita semua sependapat bahwa kita - 72 - hanya dapat berkomunikasi dan mengenal satu sama lain hanya apabila kita memiliki kehidupan yang sama. Benda mati tidak dapat berkomunikasi dengan makhluk hidup. Sebagai contoh, anak perempuan sangat menyukai boneka, tetapi mereka bercakap-cakap. tidak Lagipula, bisa saling makhluk hidup dapat saling berkomunikasi dan mengenal satu sama lain apabila mereka memiliki jenis kehidupan yang sama. Manusia tidak bisa berkomunikasi dengan tumbuhan dan hewan oleh karena kehidupan mereka berbeda. Walaupun Anda memelihara seekor anjing yang dapat mengenali Anda dengan cara mengibas-ibas ekornya, tetapi anjing itu tidak bisa berbicara dengan Anda. Hewan itu akan selalu mengibaskan ekornya - 73 - tidak peduli apakah Anda sedang sedih atau senang. Sebaliknya, apabila seorang ayah memiliki anak, walaupun anak itu tidak secerdas anakanak lain, dia tetap dapat berkomunikasi dengan ayahnya dan memahami isi hatinya oleh karena mereka memiliki kehidupan yang sama. Mustahil bagi kita, makhluk ciptaan, untuk benar-benar memahami Tuhan pencipta. Oleh karena kehidupan kita berbeda dengan kehidupan Tuhan, bagaimana mungkin kita sanggup memahami-Nya? Bahkan para ilmuwan terbaik di sepanjang zaman hanya dapat mempelajari sebagian kecil dari hukum alam ciptaan Tuhan. Apalagi Pribadi Tuhan, siapa yang dapat mengenal-Nya? - 74 - Memiliki kehidupan dari Tuhan dapat membuat kita mengerti hal-hal mengenai Tuhan Melalui penelitian yang sangat cermat selama beberapa tahun saya dapat melihat bahwa pengenalan seseorang tentang Yesus akan berubah drastis setelah dia percaya kepada Yesus. Contohnya, ada seorang murid calon profesor doktor bidang penelitian yang memiliki berbagai pertanyaan ketika dia pertama kali mendengar kabar Injil. Hatinya penuh dengan keraguan ketika dia membaca Firman Tuhan. Setiap kali kami membahas Injil, dia selalu mengajukan banyak pertanyaan. Meskipun saya memberikan jawaban, kali berikut kami bertemu - 75 - lagi, dia akan mengajukan lebih banyak pertanyaan baru. Suatu ketika di tengah percakapan, Roh Kudus membuka dan menjamah hatinya. Dengan sepenuh hati dia menerima Yesus sebagai Juruselamat dan menerima kehidupan yang dari Tuhan. Berbagai peristiwa yang indah terjadi setelah itu. Sejak saat itu dia sangat mengagumi Firman Tuhan – Alkitab, dan dia semakin memahaminya dengan baik. Segala pertanyaan sepertinya lenyap. Bahkan dia sendiri seorang terkejut. peneliti Bagaimana ilmu mungkin pengetahuan dapat berubah drastis setelah dia menerima Yesus? Hal ini dapat terjadi karena dia telah menerima kehidupan dari Tuhan sehingga dia dapat mengenal tentang Tuhan. - 76 - Bagaimana Tuhan mengaruniakan hidup-Nya bagi kita Untuk dapat menerima hidup kekal dari Tuhan, manusia perlu membereskan semua penghalang antara Tuhan dan manusia – yaitu dosa. Hati manusia penuh dengan keegoisan, kesombongan, kecemburuan, kejahatan, kelicikan, tipu daya, penipuan, kebencian, amarah, dan berbagai macam hasrat dan nafsu yang begitu kotor dan najis. Dengan kondisi yang demikian, Tuhan yang kudus dan benar tidak bisa hidup di dalam kita. Kita juga harus menghadapi penghakiman di masa depan. Akan tetapi, Tuhan itu penuh dengan kasih, seperti kata Alkitab, “Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing - 77 - kita mengambil jalannya sendiri, menimpakan tetapi kepadanya TUHAN kejahatan telah kita sekalian” (Yes. 53:6). Seperti inilah cara Tuhan mengasihi kita, ketika setiap kita berpaling dari pada-Nya oleh karena dosa, menghadapi penghakiman Tuhan di masa depan, Tuhan mengutus Anak yang dikasihi-Nya, Yesus, ke dalam dunia untuk menjadi kambing hitam dan mati bagi dosa kita, menanggung penghakiman Tuhan bagi kita, sehingga orang yang percaya kepada-Nya dapat diselamatkan dari penghukuman Tuhan dan tidak akan binasa. Di samping itu, keselamatan yang diberikan Yesus melalui kematian-Nya di kayu salib juga memampukan semua orang percaya untuk mengatasi kuasa dosa. Seperti yang Yesus katakan, “Aku berkata - 78 - kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah” (Yoh. 12:24). Yesus, seperti biji gandum, telah jatuh ke tanah dan mati – melambangkan bahwa Dia, sebagai manusia, datang ke dunia dan disalibkan di kayu salib bagi dosa-dosa kita, kemudian dikuburkan. Akan tetapi Dia bangkit dari kematian pada hari yang ke tiga, memancarkan kehidupan-Nya yang kudus dan berkemenangan, sehingga siapa yang percaya kepada-Nya akan terhindar dari penghakiman Tuhan di masa depan dan selamat dari lautan api neraka. Sekarang mereka dapat menerima kehidupan dari Tuhan, menjadi anak-anak Allah, dan mengalami Allah Bapa dalam kehidupan mereka. Sungguh - 79 - berkat yang besar! Kebenaran ini laksana sebuah biji gandum yang jatuh ke tanah dan kemudian bertumbuh, menghasilkan banyak benih lain. Mereka yang sungguh-sungguh bertobat, percaya, dan menerima Yesus adalah seperti biji gandum yang dihasilkan-Nya. Yesus berkata, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah” (Yoh. 3:5). Air melambangkan pertobatan, artinya ketika seseorang sungguhsungguh berpaling kepada Tuhan, membuka mulutnya untuk berdoa, percaya dan menerima Yesus sebagai Juruselamat, maka Roh Tuhan – Roh Kudus akan masuk ke dalam diri orang tersebut, menganugerahkan kehidupan Tuhan kepadanya. Inilah makna dari dilahirkan - 80 - kembali. Hidup baru, gaya hidup yang baru Kita tahu bahwa setiap kehidupan masing-masing memiliki sifat istimewa. Sebagai contoh, burung terbang di udara, ikan berenang di air, babi menyukai lingkungan yang kotor, dan domba lebih senang yang bersih………. Sama halnya, kehidupan menusia berada di bawah kendali dosa, sama seperti babi. Manusia cenderung menyukai kekotoran dosa. Karena itu Tuhan harus menyelamatkan manusia, melalui keselamatan yang dikerjakan oleh Anak yang dikasihi-Nya. Supaya semua orang yang percaya kepadaNya menerima hidup baru, yakni kehidupan yang berkemenangan dan kudus di dalam - 81 - Tuhan, sehingga manusia dapat memiliki gaya hidup yang baru. Inilah sebabnya mengapa banyak orang mengalami perubahan sifat setelah percaya kepada Yesus: ada yang kecanduan judi, tetapi mereka meninggalkan kebiasaan lama setelah berpaling kepada Tuhan; ada yang berkubang di dalam perilaku seks amoral, tetapi mereka bertobat setelah percaya kepada Tuhan; ada yang berpikiran sempit dan senang menghasut orang lain, setelah percaya kepada Yesus mereka berubah menjadi pembawa damai, sanggup memaafkan dan mengasihi orang lain. Selama tahun-tahun pelayanan, saya telah mendengar dan menyaksikan begitu banyak kesaksian. Saya menegaskan bahwa, “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di - 82 - dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang diselamatkan" olehnya (KPR. 4:12). kita dapat Kita memiliki kehidupan dari Tuhan ketika kita memiliki Yesus, dan kita memiliki gaya hidup yang baru ketika kita memiliki kehidupan dari Tuhan. Saudaraku, inilah yang Anda butuhkan saat ini! Bertobatlah dan kembalilah kepada Tuhan, percayalah dan terimalah Yesus sebagai Juruselamat pribadimu. Saat itu juga Anda akan menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat di dalam hidupmu. Dosamu akan diampuni dan Anda akan menerima kehidupan kekal dari Tuhan dan menikmati seluruh berkat kelahiran baru. - 83 - Ikutilah doa di bawah ini dengan suara keras dan bersungguhsungguh: “Tuhan Yesus, saya percaya dan menerima Engkau sebagai Juruselamat saya. Mohon ampunilah semua dosa yang pernah saya perbuat di dalam hidup saya. Masuklah ke dalam hati saya dan curahkanlah kehidupan-Mu dan Roh KudusMu kepadaku. Saya mempercayakan seluruh kehidupan saya kepada-Mu, dalam nama Yesus saya berdoa, Amin.” Apabila Anda telah sungguh-sungguh percaya dan menerima Yesus dengan mengikuti doa tersebut, saya ucapkan selamat! Tuhan telah mengampuni dosamu oleh karena Yesus. Sejak hari ini Anda harus berdoa kepada Tuhan setiap hari, jiwa dan rohmu harus - 84 - mendekat kepada-Nya. Anda akan mengalami dan menikmati kehadiran Tuhan yang semakin meningkat, dan Anda akan semakin memiliki gaya hidup yang baru. Tuhan memberkati! - 85 -