konsep teknologi sejarah dan perkembangan bangunan pencakar

advertisement
TUGAS 02 – K01
KONSEP TEKNOLOGI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
BANGUNAN PENCAKAR LANGIT
Disusun oleh
1.
Yatrizal
(13307021)
2.
Ruslan Effendi
(13307015)
3.
Victor Samuel
(13307105)
Program Studi Teknik Fisika
Institut Teknologi Bandung
1. SEJARAH PERKEMBANGAN GEDUNG PENCAKAR LANGIT
Teknologi berperan dominan dalam lahirnya gedung-gedung
pencakar langit. Pasca perang dunia II merupakan revolusi teknologi
bahan bangunan di dunia dengan ditemukannya Elevator oleh Elisha
Graves Otis pada tahun 1852 dan juga ditemukannya konverter baja oleh
Sir Henry Bessemer tahun 1856 yang mampu menekan biaya struktur
baja. Baja telah mulai dikenal sebagai konstruksi pada tahun 1830 bahkan
telah digunakan sebagai konstruksi jembatan pertama kali pada tahun
1777 pada ‘The Ironbridge’, di Coalbrookdale, disungai Severn,
Shropshire, Inggris oleh Abraham Darby. Kemudian disusul oleh adanya
revolusi arsitektur.
Pada
sebelum
perang
dunia
II
terdapat
gaya
arsitektur
Fungsionalism, Gaya Eklektik, dan Gaya Art-Deco. Karya-karya
arsitektur Art Deco yang menonjol yaitu yang ada di kawasan Manhattan,
New York, diantaranya ‘Chrysler Building’ karya arsitek William Van
Allen (1930) dengan ketinggian 319m.
Kemudian pasca perang dunia II terdapat gaya International
(Modern) dan gaya Post-Modern. Pengelompokan ini didasarkan atas
perubahan yang sangat signifikan baik pada perwajahan arsitektur
maupun dalam penerapan teknologi konstruksinya.
2
2. PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
PERADABAN DAN POLA HIDUP MASYARAKAT
TERHADAP
Pertumbuhan ekonomi suatu kota dapat dilihat dengan berdirinya
gedung-gedung pencakar langit. Bahkan tidak hanya menjadi ukuran
pertumbuhan ekonomi saja. Berdirinya gedung-gedung pencakar langit di
suatu kota juga dapat menjadi ukuran pertumbuhan sosial dan budaya,
indikator majunya suatu peradaban, serta simbol dan gengsi di kota
tersebut.
Tumbuhnya gedung-gedung pencakar langit merupakan suatu
kebutuhan pengadaan ruang aktivitas mengingat lahan yang tersedia
terbatas sehingga dibuatlah ruang-ruang vertikal. Selain itu adanya
pemusatan kegiatan ekonomi untuk pengembangan pertumbuhan dalam
suatu
lingkungan
sempit
atau
wilayah
distrik
dengan
maksud
mempersingkat jarak dan waktu juga memicu pertumbuhan kota secara
vertikal.
3
3. PERKEMBANGAN
SELANJUTNYA
PENCAKAR LANGIT DI MASA DEPAN
(TREND)
GEDUNG
Seiring kemajuan teknologi, pembangunan gedung pencakar
langit menjadi semakin berkembang baik secara kuantitatif maupun
kualitatif.
Pembangun dan insinyur sejak dulu terus berusaha menemukan
bahan dan materi yang semakin ringan dan kuat untuk meningkatkan
kualitas gedung pencakar langit. Kemajuan IPTEK dalam bidang material
tentu saja sangat berperan dalam hal itu. Gedung-gedung pencakar langit
pun dapat dibangun dengan lebih tinggi lagi. Predikat “Gedung Tertinggi
di Dunia” adalah suatu pencapaian yang tentu saja meningkatkan prestise
pembangun dan wilayah di mana gedung itu dibangun. Dapat
diperkirakan bahwa pergantian gedung pemegang gelar “Gedung
Tertinggi di Dunia” akan terus mengalami akselerasi.
Kondisi sosial budaya suatu peradaban tentu saja sangat
berpengaruh terhadap nilai-nilai estetika gedung-gedung pencakar langit
yang dibangun. Di masa depan, semakin terbuka kemungkinan bagi para
pembangun untuk menciptakan gedung pencakar langit dengan lebih
artistik dan futuristik. Misalnya Taipei 101 dan Turning Torso yang
berdiri saat ini.
4
Taipei 101
Turning Torso
San Fransisco, Calfornia
5
SUMBER
http://www.infoplease.com/spot/skyscraperhistory.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Skyscraper
http://www.proyeksi.com/berita/landmark/0050405_langit.htm
6
Download