RANCANG BANGUN SISTEM PENDETEKSI JENIS CAIRAN MENGGUNAKAN DERET LED DAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN Yusnita Tanjung Sary 2206.100.606 Dosen Pembimbing Dr. Muhammad Rivai, Rivai, ST, MT Ir. Harris Pirngadi, Pirngadi, MT Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Latar Belakang Spectrophotometer Tujuan Penelitian Membuat suatu sistem yang dapat mendeteksi dan membedakan jenis cairan tertentu yang mempunyai dimensi kecil, murah dan potrable. Batasan Masalah Bahan uji atau larutan yang diukur berupa jenis cairan tertentu dan tidak berwarna. Bahan yang di uji ialah aquades, larutan gliserin, alkohol, minyak gandapura, minyak singer, cuka, dan acetone. Proses pembelajaran dilakukan pada Personal Computer (PC) dengan menggunakan toolbox MATLAB, sedangkan proses pengujiannya dilakukan pada mikrokontroler AVR ATMega16. Tabung larutan yang digunakan mempunyai dimensi tertentu dan ketebalan tertentu. Elektromagnetik Panjang Gelombang Elektromagnetik Diagram Blok Sistem LED Teori LED Bahan dasar LED adalah bahan Galium Arsenida (GaAs) atau Galium Arsenida Phospida (GaAsP) atau juga Galium Phospida (GaP) Photodioda Teori Photodioda Bahan dasar LED adalah silicon (Si) atau gallium arsenide (GaAs), dan lain-lain termasuk indium antimonide (InSb), indium arsenide (InAs), lead selenide (PbSe), dan timah sulfida (PBS) Mikrokontroler konfigurasi I/O Mikrokontroler yang digunakan adalah ATMega 16 Port A0 digunakan untuk input ADC dan Port A5, A6 dan Port A7 digunakan untuk kontrol demultiplexer. PortC digunakan untuk display LCD Mikrokontroler Minimum sistem mikrokontroler Board minimum sistem mikrokontroler yang digunakan adalah minimum sistem mikrokontroler AVR ATMega 16 Data target pelatihan Data target yang akan digunakan dalam proses pelatihan data No pola Cairan Target 1 Minyak Gandapura 1000000 2 Minyak Singer 0100000 3 Aquades 0010000 4 Alkohol 0001000 5 Larutan Gliserin 0000100 6 Cuka 0000010 7 Empty 0000000 Algoritma BackPropagation Arsitektur jaringan backpropagation arsitektur backpropagation terdiri dari input layer, hidden layer, dan juga output layer. Algoritma BackPropagation Perencanaan pada komputer Perancangan perangkat lunak pada komputer menggunakan toolbox Mathlab dan avr mikrokontroler. Pada toolbox Mathlab akan digunakan untuk proses pelatihan data. Sedangkan avr digunakan untuk pengujian data. Konfigurasi yang digunakan dalam perencangan adalah 5 buah neuron input, 10 buah neuron hidden, dan 7 buah neuron output. Selain itu juga digunakan bias pada input dan juga hidden layer. Algoritma BackPropagation Konfigurasi jaringan GANDA PURA LED MERAH LED PINK HIDDEN 1 HIDDEN 2 SINGER AQUADES HIDDEN 3 LED BIRU CUKA HIDDEN 4 LED HIJAU LED ORANYE BIAS INPUT ALKOHOL HIDDEN 10 BIAS HIDDEN LARUTAN GLISERIN EMPTY Algoritma BackPropagation Perancangan pada Mikrokontroler Pada mikrokontroler akan dirancang fase feedforward backpropagation neural network Fase feedforward ini digunakan untuk proses pengujian. Zj 1 ( z _ in j ) 1 exp p Y _ in k W 0 k Z jW jk j 1 n Z _ in j V0 j X iVij i 1 Yk 1 1 exp ( y _ ink ) 1, x threshold y f ( x) 0 , x threshold Pelatihan data Dalam proses pelatihan data ini akan dilatihkan pasangan data yang sesuai dengan pola-pola berikut. Pola Input merah 200 violet 150 biru 100 hijau 50 oranye Jenis Cairan em pt y cu ka er in gl is al ko ho l s aq ua de ge r sin ur a 0 ga nd ap Rata-Rata Pola 250 Pelatihan data (lanjutan) Dari proses pelatihan data didapatkan gambar grafik seperti berikut. Nilai MSE pada epoch ke 228 adalah 1.21163e-13 Pengujian hasil pelatihan data Dari tabel kesesuaian kondisi hasil perhitungan, ada pasangan data yang tidak sesuai dengan target. Dengan demikian Persentase error yang didapatkan adalah sebesar 17,14% Kesimpulan Deret LED dapat digunakan untuk mendeteksi jenis larutan. Berdasarkan pengujian sensor photodioda dapat disimpulkan bahwa besarnya arus sensor photodioda sebanding dengan besarnya intensitas cahaya . Berdasarkan hasil pengambilan data dapat diketahui bahwa sensor photodioda dapat menangkap sinar yang telah diteruskan oleh larutan. Hasil dari pengujian JST yang telah dilakukan, JST dapat mempelajari 6 pola larutan. Berdasarkan 6 sampel larutan yang telah diambil, setiap larutan memiliki penyerapan panjang gelombang yang berbeda-beda. Berdasarkan pengujian pengenalan untuk 6 jenis larutan diperoleh tingkat kesuksesan sebesar 82.86%. Terima Kasih