manajemen operasional - Universitas Mercu Buana

advertisement
MANAJEMEN OPERASIONAL
INTRODUCTION
MODUL : 1
OLEH : DRS.ALI MASHAR MM
PROGRAM KULIAH SABTU MINGGU
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
‘12
1
Manajemen Operasional
Drs. Ali Mashar, MM.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Definisi Manajemen Operasi (MO)
Manajemen operasi dapat didefinisikan sebagai memanage sumber-sumber yang
dibutuhkan untuk merubah input menjadi output (produk atau jasa) yang ditentukan
organisasi secara efektif dan efisien. Peranan manajemen operasi di dalam merubah
input menjadi output dapat dilihat pada bagan berikut ini :
TRANSFORMASI
ATAU KONVERSI
INPUT
OUTPUT
Umpan balik
Umpan balik
Umpan balik
CONTROL
Jadi manajemen operasi bertanggung jawab untuk memanage suatu sistem yang
produkstif
(menghasilkan)
baik
yang
menghasilkan
suatu
barang
maupun
jasa.
Misalnya suatu sistem manajemen operasi untuk suatu kapal pesiar yang mewah.
Kegiatan-kegiatan dan sistem manajemen operasi-nya adalah menjalankan kapal,
mengatur pelayanana dan penyediaan makan, menyediakan pelayanan kesehatan,
supervisi dan training ABK agar semua kebutuhan dapat disediakan untuk memberikan
kepuasan kepada konsumen. Jadi secara umum dapat dinyatakan bahwa MO berkaitan
dengan tugas pekerjaan disposisi lini seperti manajer pabrik, kepala administrasi atau
wakil presiden bidang operasi yang tanggung jawab utamanya adalah menghasilkan suatu
produk untuk dijual. Meskipun demikian kebutuhan untuk memanage sumber-sumber
juga ada di kelompok staff dan kelompok penunjang.
Jadi ada suatu tanggung jawab MO di setiap sub unit utama dari suatu organisasi.
‘12
3
Manajemen Operasional
Drs. Ali Mashar, MM.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
J
U
A
L
A
N
BARANG MODAL
Pesanan diterima dibagian penjualan yang merupakan bagian dari fungsi marketing.
Supplies dan bahan baku didapat melalui fungsi bagian pembelian.
Modal untuk
membeli peralatan diperoleh dari bagian finance. Tenaga kerja diperoleh melaluifungsi
personel. Sedangkan penyerahan barang-barang dilakukan oleh fungsi distribusi. Jadi
meskipun terjadi suatu interaksi (transaksi-transaksi) diantara perusahaan dengan
lingkungan, fungsi produksi jarang sekali terlibat secara langsung.
Fungsi produksi (disebut juga dengan istilah “the technical core”) perlu juga dilindungi
dari pengaruh perubahan-perubahan lingkungan, karena :
1. Interaksi dengan unsur lingkungan (seperti pelanggan dengan para penjual di
lapangan) dapat menyebabkan adanya pengaruh yang mengganggu proses
transformasi
2. Teknologi proses transformasi seringkali lebih efisien daripada proses yang diminta
untuk mendapat input dan distribusi/penjualan produk jadinya
3. Untuk teknologi tertentu (seperti proses asembling) produktivitas maksimum hanya
bisa dicapai apabila pasar dianggap dapat menyerap seluruh hasil produksi akhir dan
dengan suatu tingkat pembelian kontinyu. Ini berarti bahwa proses transformasi
harus dapat menghilangkan paling sedikit sejumlah kegiatan input dan output ke
bagian lain perusahaan
4. Kebutuhan akan keahlian manajerial untuk suatu operasi proses transformasi yang
sukses seringkali berbeda jika dibandingkan dengan kebutuhan akan operasi fungsi
lainnya, misalnya bidang marketing dan personel
‘12
5
Manajemen Operasional
Drs. Ali Mashar, MM.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Download