BAB I PENDAHULUAN

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Penelitian
Dalam perkembangan investasi Pasar Modal di Indonesia dalam
beberapa tahun terakhir ini berkembang cukup dinamis. Kedinamisan tersebut
salah satunya ditandai dengan berkembangnya secara pesat produk investasi
berupa Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK). Dimana
Reksa Dana merupakan salah satu wahana yang digunakan untuk
menghimpun dana masyarakat (pemodal) untuk kemudian diinvestasikan ke
dalam portofolio efek oleh manajer investasi (MI). Portofolio efek tersebut
bisa berupa saham, obligasi, instrumen pasar uang, atau kombinasi dari
beberapa di antaranya.
Penyelenggaraan Reksa Dana merupakan solusi bagi para pemodal
yang merasa
kesulitan dalam berinvestasi
dikarenakan keterbatasan
pengetahuan dan informasi, kurangnya waktu dan tenaga untuk memonitor
portofolio, dan risiko-risiko lain yang dapat diatasi dengan reksadana.
Reksa Dana yang diselenggarakan memiliki manfaat bagi para
pemodal untuk melakukan diversifikasi investasi dengan jumlah dana yang
terbatas, kemudahan investasi dalam melakukan pembelian dan penjualan unit
pernyertaan, dikelola oleh manajemen professional, biaya transaksi investasi
1
yang rendah, sisi likuiditas Reksa Dana dapat dicairkan kapan saja oleh
pemodal dan transparansi informasi mengenai perkembangan Reksa Dana.
Transparansi informasi pengelolaan Reksa Dana ditunjukkan dengan
tersedianya informasi yang lengkap dan akurat. Sehingga para pemodal
mengetahui posisi keuangan serta penyertaan efek dari Reksa Dana yang
dimilikinya. Dalam
penyelenggaraannya sendiri, Reksa Dana
harus
melakukan pencatatan dan pembukuan atas kegiatan serta transaksi yang
dilakukannya. Selain itu, harus disusun laporan keuangan tahunan Reksa
Dana yang wajib diperiksa oleh Akuntan yang terdaftar di Bapepam dan wajib
disampaikan kepada Bapepam oleh Manajer Investasi dari Reksa Dana
tersebut selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan
keuangan tahunan berakhir (Peraturan Bapepam No. IV.B.1 mengenai
Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif).
Untuk dapat menyediakan informasi tersebut dibutuhkan sistem
pencatatan dan pelaporan yang memadai. Perlakuan akuntansi yang standar
sangat diperlukan untuk memberikan sudut pandang dan penilaian yang sama
oleh beberapa pihak. Dan tentunya penggunaan akuntansi yang standar sangat
diperlukan untuk menyediakan informasi bagi Pemerintah, Akuntan Publik,
Bapepam dan yang lebih penting adalah pemegang Unit Penyertaan Reksa
Dana sendiri.
Dengan Pencatatan Reksa Dana dan penyusunan Laporan Keuangan
yang sesuai standar keuangan, pemodal atau pemegang Unit Penyertaan
2
Reksa Dana mengetahui posisi keuangan dan efek yang bermanfaat untuk
memberikan kepastian bahwa dananya memang diinvestasikan, serta dananya
cukup tersedia apabila dilakukan penjualan Unit Penyertaan sewaktu-waktu.
Berdasarkan uraian tersebut diatas penulis tertarik untuk melakukan
kajian terhadap perlakuan dan praktek akuntansi Reksa Dana pada Reksa
Dana PNM Amanah Syariah, maka penulis mengambil judul “ANALISIS
PERLAKUAN AKUNTANSI REKSA DANA PADA REKSA DANA PNM
AMANAH SYARIAH.”
B.
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang penelitian, maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut :
Apakah perlakuan Akuntansi dan penyajian Laporan Keuangan Reksa Dana
pada Reksa Dana PNM Amanah Syariah telah sesuai dengan PSAK 49?
C.
Batasan Masalah
Agar pembahasan mengarah pada tujuan dan relevan untuk disajikan, maka
perlu ditetapkan batasan-batasan terhadap penelitian yang akan dilakukan.
Adapun Area pembatasan masalah, yaitu pada saat ini Reksa Dana PNM
Amanah Syariah masih menggunakan PSAK No. 49 sebagai pedoman
pencatatan Akuntansinya, walaupun PSAK No. 49 tersebut telah efektif
dicabut oleh Ikatan Akuntan Indoensia (IAI). Penggunaan PSAK ini akan
3
berakhir sampai Bapepam sebagai regulator pasar modal mengeluarkan
peraturan pemberhentian menggunakan pedoman Akuntansi Reksa Dana
dengan PSAK No. 49. Hal ini sehubungan belum dikeluarkannya peraturan
dari BAPEPAM tentang peraturan penyajian Laporan keuangan dengan
menggunakan PSAK Pengganti PSAK No. 49 yang tahap penggunaannya
masih dalam persiapan.
D.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Sehubungan dengan permasalahan di atas maka tujuan dilakukannya
penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui kesesuaian perlakuan Akuntansi dan Penyajian Laporan
Keuangan Reksa Dana PNM Amanah Syariah dengan PSAK No. 49.
Dan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan
sebagai berikut:
a. Bagi Penulis
Sebagai sarana untuk improvisasi diri dan memperoleh tambahan
pengetahuan tentang perlakuan Akuntansi Reksa Dana yang sesuai dengan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.
b. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi bagi pihak manajemen
perusahaan apakah perlakuan akuntansi Reksa Dana PNM Amanah
Syariah telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.
4
c. Bagi Pembaca
Sebagai referensi bagi mahasiswa dan pihak lainnya yang akan menulis
skripsi dan memerlukan pengetahuan tentang Akuntansi Reksa Dana.
5
Download