SIF 336 : Sistem Penunjang Keputusan Tahun Akademik 2010/2011 Konsep Dasar SPK Pert_3 Target Pembelajaran Pada akhir pertemuan ini : Mahasiswa dapat menunjukkan kerangka kerja SPK, karakteristik SPK dan komponen SPK Kasus Pembuka Kasus : Southwest Airlines Flies in the Face of Competition Through DSS (hal. 101) Dari kasus tersebut, diperlihatkan peranan SPK (Bisnis Intelijen) dalam perusahaan – Mendukung sasaran individu / tim kerja – berulang-ulang secara konstan – Terdapat 3 komponen utama yaitu : data, model dan user interface – menggunakan subjektifiktas, pengguna dan data – untuk bidang yang bersifat pribadi – membantu pengambilan keputusan yang cepat, lengkap dan lebih baik Pertanyaan dari kasus : a. Model apa sajakah yang digunakan pada kasus tersebut b. Bagaiman SPK dapat mendukung Shoutwest meningkatan profit dan keunggulan perusahaan c. Uraikan beberapa manfaat yang diperoleh dengan adanya SPK, dst Konsep Dasar SPK Objektif chapter 03 : • • • • • • • • memahami konsep dan bentuk SPK memahami karakteristik dan kapabilitas SPK memahami komponen SPK dapat menggambarkan susunan dari komponen SPK memahami bagaimana SPK dijalankan di Web peranan pemakai SPK perangkat SPK dan integrasinya mempelajari model/bentuk dari SPK Defenisi SPK Definisi SPK : • Adalah aplikasi sistem yang dirancang untuk mendukung pengambilan keputusan manajerial pada masalah semi-terstruktur • Dikembangkan untuk mendukung pemecahan masalah atau mengevaluasi peluang • Fokus SPK dapat berubah bukan pada ” apa yang dihasilkan” tetapi pada ”input yang diberikan ” sebagai interaksi antara pemakai dengan sistemnya. (lihat DSS in focus 3.1 hal 105) Aplikasi SPK • • • SPK adalah metodologi untuk mendukung pengambilan keputusan. Sebuah SPK adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, fleksibel dan adaptif yang umumnya dirancanga untuk pemecahan masalah-masalah manajerial yang nonstructured. SPK menggunakan data, user interface yang mudah digunakan dan melibatkan partisipasi aktif pemakainya. • • • SPK biasanya menggunakan model yang dibuat (seringkali oleh pemakai) dengan proses yang iteratif dan interaktif. Sebuah SPK akan mendukung setiap phase dari pengambilan keputusan. SPK dapat dijalankan pada sebuah single PC atau berbasis Web sehingga dapat dijalankan oelh semua pihak yang memerlukannya dari berbagai lokasi Ciri Karakteristik SPK Karakteristik dan kapabilitas SPK : 1. mendukung pengambilan keputusan terstruktur atau semi terstruktur 2. mendukung semua tingkatan manajemen ( top level sampai line manajemen) 3. mendukung semua individu maupun group 4. mendukung pengambilan keputusan yang berurutan maupun saling bergantungan 5. mendukung semua phase pengambilan keputusan : intelligence, design, choice, implementasi 6. mendukung semua model proses pengambilan keputusan dan gayanya 7. Dapat dengan menyesuaikan situasi (lihat fig. 3.2 hal. 107) Karakteristik dan kapabilitas SPK : 8. menggunakan sentuhan perasaan yang terdalam 9. meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan 10. dapat dikontrol pemakai pada setiap tahap pengambilan keputusan 11. pemakai dapat mengembangkan dan memodifikasi sesuai kebutuhan 12. model dibuat secara umum untuk situasi pengambilan keputusan 13. menyediakan akses terhadap data dalam format, tipe dan cakupan bahkan area geografis 14. dapat dioperasikan pada perangkat stand-alone (PC) atau dalam jaringan (distributed) Komponen SPK Komponen SPK 1) 2) 3) 4) Data Manajemen subsistem (DMS User Interface Subsistem (UI) Model Manajemen Subsistem (MMS) Knowledge Based Subsistem (KBMS) Data Manajemen Subsistem – Terdiri database yang berisi data yang relevan dengan situasi pengambilan keputusan, dikelola dengan memakai DBMS. – DMS dihubungkan dengan data warehouse perusahaan dan diakses melalui webserver Model Manajemen Subsistem ( MMS ) • • • Paket software yang memuat model-model finansial, statistik, manajemen science, atau model kuantitatif lainnya. Menggunakan bahasa pemodelan yang disebut Model Based Management System(MBMS) Komponen model ini dapat dihubungkan ke model perusahaan ataupun model eksternal User Interface Subsistem (UI) • • • Pemakai berkomunikasi melalui perintah ke dalam sistem SPK. Pemakai sebagai bagian dari sistem SPK. Dari penelitian, keberhasilan sebuah SPK ditentukan oleh banyaknya (jumlah) interaksi pemakai dalam menggunakan sistem SPK tersebut Knowledge Base Manajemen Subsistem (KBMS) • • • Subsistem ini mendukung komponen lainnya. Memungkinkan pemecahan masalah dengan menghubungkan sistem SPK dengan repository knowledge yang ada di perusahaan (Organizational Knowledge based) Catatan : SPK sedikitnya mempunyai tiga komponen yaitu DM, MMS dan UI, sedangkan KBMS adalah optional. Model Schematic SPK Penutup Buku sumber : Turban Efraim (2005) DSS & Inteligent Systems, ed. 7, PHI chapter 03 hal 100 -110