PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi terus meningkat telah mengubah gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat Indonesia. Perubahan gaya hidup konsumsi masyarakat ini melatarbelakangi dan pola berkembangnya produsen makanan siap saji. Usaha bakso adalah salah satu jenis usaha makanan siap saji, kehadirannya sudah lama yakni dari tahun 1970an dan sampai sekarang dapat dikatakan terus berkembang dan cukup popular dimasyarakat khususnya di perkotaan dimana masyarakat banyak disibukkan dengan pekerjaan. Bakso merupakan salah satu bentuk hasil olahan dari daging dengan berbagai tambahan bahan atau material sehingga rasanya enak dan hargana relative murah. Bakso sudah dikenal di seluruh Indonesia dengan berbagai cita dan rasa yang beragam, demikian pula bakso dengan berbagai campuran dan macam cita rasa yang diciptakan oleh pedagang bakso dengan tujuan untuk menarik para konsumen dan mendapatkan keuntungan Penggunaan bahan-bahan bakso di satu sisi dapat berpengaruh terhadap rasa bakso dan kepuasan konsumen, sedangkan di sisi lain dapat berpengaruh terhadap biaya bakso yang pada akhirnya berpengaruh pada keuntungan. Keuntungan dipengaruhi oleh besarnya penerimaan dan besarnya biaya yang dikeluarkan. Penentuan biaya operasional produksi bakso yang utama adalah jumlah dan harga daging. Bahan tambahan menempati urutan kedua yaitu tepung bakso 1 atau tepung tapioka, yang ketiga berupa bumbu-bumbu antara lain, bawang putih, penyedap rasa, dan garam serta yang keempat berupa jasa penggilingan. Wilayah Kabupaten Bogor merupakan kabupaten yang berpotensi untuk pengembangan usaha makanan siap saji seperti bakso, karena Kabupaten Bogor merupakan daerah tujuan wisata. Disamping itu juga merupakan kota pendidikan diantaranya terdapat salah satu universitas negeri yang tergolong baik di Indonesia. Hal tersebut yang membuat Kabupaten Bogor menjadi daya tarik baik bagi wisatawan yang ingin berlibur maupun para pelajar yang akan menuntut ilmu. Oleh sebab itu usaha kedai bakso menjadi salah satu usaha yang menarik untuk dikembangkan di daerah Kabupaten Bogor memenuhi permintaan makanan siap saji bagi wisatawan dan mahasiswa. Bagi produsen yang menjalankan usaha perlu memperhatikan faktor-faktor yang dapat menentukan keuntungan usaha bakso. Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik untuk meneliti tentang faktor-faktor penentu keuntungan usaha kedai bakso sapi di Kabupaten Bogor. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui komponen biaya total usaha kedai bakso baik biaya variable dan biaya tetap, penerimaan dan keuntungan pedagang kedai bakso sapi di Kabupaten Bogor. 2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan keuntungan pedagang kedai bakso sapi. 2 Manfaat Penelitian 1. Bagi pelaku usaha bakso sebagai masukan dalam pengelolaan usaha khususnya dalam menjalankan usaha. 2. Bagi penulis sebagai sarana penerapan ilmu dari teori yang telah diperoleh semasa kuliah. 3. Bagi kalangan umum untuk dapat menjadi tambahan bahan informasi untuk pihak-pihak yang membutuhkan dan sebagai bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya yang ada dengan penelitian ini. 3