AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013 1

advertisement
AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
1
2AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
| TATAP REDAKSI
BUKAN TIGA PENJAHAT
C
hairuddin Ismail adalah
perwira Bhayangkara yang
sempat dilantik menjadi
pejabat sementara Kapolri, di
tengah kemelut politik nasional
2001, untuk menggantikan
Bimantoro yang menolak
diberhentikan dari jabatannya oleh
Presiden KH Abdurrahman Wahid.
Tatap Redaksi kali ini bukan
bermaksud mengungkit kisah aib
pembangkangan polisi terhadap
perintah Presiden, tetapi sekedar
mengenang suatu percakapan dengan Rudi, panggilan
akrab Kapolri asal Makassar yang hanya sempat menjabat
satu tahun itu.
Rudi pernah menuturkan, di dunia ini ada tiga
macam penjahat. Pertama penjahat bodoh, yang
diketahui khalayak sebab terbukti bisa ditangkap, diadili,
dan dihukum. Kedua penjahat pintar, yang tak pernah
diketahui kejahatannya oleh khalayak, karena lihai
mampu lama bersembunyi di balik dandanan dan citra
diri yang santun bersih tanpa dosa. Padahal, dosa dan
kebusukannya sangat bejibun. Ketiga, penjahat yang
belum juga jahat, akibat belum mendapat kesempatan
berbuat kejahatan.
Percakapan pada awal 2001 dengan Rudi itu tidak
selesai di situ. Karena, Rudi pasti masih ingat, saya
sempat menyatakan masih ada lagi penjahat yang
keempat. “Siapa itu?” tanya Rudi. Saya jawab, “Ya saya.”
Karena sebagai calon penjahat (setiap manusia siapa pun
sama saja) saya meski beroleh kesempatan, tapi saya
memilih untuk tetap tak mau berbuat
kejahatan. Rudi meski kemudian coba
mendebat, tapi dia sempat terhenyak.
Jadi, faktor utama pembeda
antara penjahat dan bukan penjahat,
adalah pilihan. Pilihan kita untuk
mau jadi penjahat pertama, penjahat
kedua, penjahat ketiga, atau penjahat
yang keempat. Bukankah setiap
manusia diberi hak untuk memilih?
Termasuk memilih untuk menjadi
munafik atau penghianat. Menjadi
satria, sengkuni, atau cakil? Menjadi
seperti Kartini, Sarinah, atau Inggit? Semua pilihan
memiliki konsekuensi masing-masing.
Nah, itu pula kupasan majalah Aktual kali ini.
Tentang kisah Boediono wakil presiden kita yang
kini ramai dihebohkan karena dugaan skandal
“pembobolan” perbankan. Juga tentang aib di kalangan
penegak hukum, khususnya kepolisian yang lagi-lagi
tercium bau busuknya setelah skandal simulator.
Kali ini skandal dalam pengadaan sarana prasarana
teknologi informasi yang menjadi backbone dalam
pelaksanaan fungsi kepolisian.
Mirip kisah degradasi dari para penjahat kedua
yang kemudian turun status menjadi penjahat pertama.
Begitu juga kisah tentang para politis dan selebritas yang
terjebak menjadi penjahat pertama. Ah, apakah kita
semua juga pejahat, mirip penjahat ketiga? Terserah.
Masih ada penjahat yang keempat atau merubah diri
secara revolusioner menjadi “insan kamil” yang wushul ke
hadhrat Illahiyah.
CHAIRMAN Yudi Latif
SEKRETARIS PERUSAHAAN Eva Rina Thamrin
Pemimpin Umum M Danial Nafis
DIREKTUR KOMERSIAL S Napitupulu
Pemimpin Redaksi Heriyono
Redaktur pelaksana Faizal Rizki
Sidang Redaksi M Danial Nafis, Heriyono, Faizal Rizki,
Dhia Prekasha Yoedha, Febrianto, Epung Saepudin
REDAKTUR FOTO Tino Oktaviano
Fotografer Amir Hamzah, Oke Dwi Atmaja
Desain Grafis Widhi MD, Andhika Putra
ASISTEN REDAKTUR Tri Wibowo, Ismet Eka Kusuma
Reporter Adi Adrian, Andromeda, Arbie
Marwan, Arnold Sirait, Khozin Mubarok, Nebby
Mahbubirrahman, Novrizal Sikumbang, Nuniek, Onic
Metheany, Purnomo, Rafkha, Vicky Anggriawan,
Wahyu Romadhony, Zaenal Arifin
Koresponden Fitra Ismu (Meksiko), Aceng Mukarram
(Pontianak), Albertus Vincentius (Kupang), Damai
Oktafianus Mendrofa (Medan), Edi (Mataram),
Muhammad Dasuki (Semarang), Muchammad Nasrul
Hamzah (Malang), Yudhi Ari (Surabaya), Bobby
Andalan (Denpasar)
AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
ACCOUNT EXECUTIVE Bobby Gusman, Rudy
Chandra
Legal Corporation Eko Hendro Prasetyo
SIRKULASI Samsul Arifin, Nurman Abdul
Kabag. IT Firman Subhi
Staf Admin Aulia Kumala Putri
Alamat Redaksi
PT Caprof Media Negeri
Cawang Kencana Building
1st Floor Suite 101
Jl. Mayjen Sutoyo Kav. 22 Cawang
DKI Jakarta 13630 Indonesia
No Telp : (021) 8005520
Fax : (021) 80886466
Email : [email protected]
[email protected]
Redaksi menerima kiriman surat pembaca, artikel dan foto yang dilampiri fotokopi
kartu identitas dan nomor telepon anda melalui email [email protected]. Redaksi
berhak mengedit setiap artikel yang masuk.
AKTUAL Network
3
DAFTAR ISI
LAPORAN KHUSUS
EDISI 3 23 APRIL 2013 - 4 MEI 2013
36
LAPORAN UTAMA
Ada Apa di Police
Backbone ?
Berkongsi dengan
Israel di Sarulla
Bau busuk proyek korupsi
kembali tercium di Markas Besar
(Mabes) Polri. Setelah terungkap
kasus korupsi proyek simulator
Surat Izin Mengemudi (SIM), kali
ini proyek pengadaan Police
Backbone senilai USD100 juta
kembali menjadi sorotan.
TATAP REDAKSI
3
DAFTAR ISI
4
KAKI HARI
5
KILAS AKTUAL
6
LENSA AKTUAL
8
NUSANTARA
12
HUKUM 14
TAMU KITA
28
EKONOMI 32
JALAN-JALAN
34
ENERGI 40
POLITIK 44
46
INTERNASIONAL
OLAHRAGA
52
TEKNOLOGI
54
BUDAYA 55
RESENSI BUKU
56
WISATA HATI
57
OASE
58
26
Ormat International Inc,
perusahaan yang bergerak
di bidang pengembangan
teknologi PLTP adalah
perusahaan yang berbasis di
Yavne, Israel.
Cover: Diolah dari foto Bloomberg
LAPORAN UTAMA
19
BOEDIONO THE END
Sudah beberapa tahun kasus BLBI dan Century
tak tersentuh hukum. Sepertinya ada lapisan
pagar tak kasat mata ketika pisau penegakan
hukum jadi tumpul saat digunakan untuk
menebas pagar-pagar itu.
4AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
KAKI HARI
Mengapa Moral Kapital
Penting?
Yudi Latif,
Chairman AKTUAL Network
TINO OKTAVIANO/AKTUAL
S
etiap kemerdekaan Indonesia
diperingati, bayangan kita segera
tertuju pada Soekarno dan
Mohammad Hatta. Dalam suasana
friksi antarfaksi di sekitar proklamasi,
Soekarno-Hatta tampil sebagai jangkar
keyakinan, kepercayaan dan persatuan.
Gerangan apa yang membuat
keduanya menjadi pusat teladan?
Jelas, bukan karena keduanya tak
punya cacat dan kekurangan. Tapi di
atas segala cacat dan kekurangan itu,
keduanya memiliki modal terpenting
sebagai pemimpin: moral kapital.
Moral dalam arti kekuatan
dan kualitas komitmen pemimpin
dalam memperjuangkan nilai-nilai,
keyakinan, tujuan, dan amanat
penderitaan rakyat. Kapital di sini
bukan sekadar potensi kebajikan
seseorang, melainkan potensi yang
secara aktual menggerakkan roda
politik. Dengan begitu, yang bukan
sekedar kualitas moral individual,
namun juga kemampuan politik
untuk menginvestasikan potensi
kebajikan ini ke dalam mekanisme
politik yang bisa mempengaruhi
perilaku masyarakat.
Ditanya Direktur Penjara
Landraad Bandung ikhwal “kehidupan
baru” selepas bebas, Bung Karno
menjawab; ”Seorang pemimpin tidak
berubah karena hukuman. Saya masuk
penjara untuk memperjuangkan
kemerdekaan, dan saya meninggalkan
penjara untuk pikiran yang sama.”
(Soekarno, 1961).
AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
Di tengah himpitan depresi
ekonomi dan represi rezim rust en
orde pada dekade 1930-an, setegar baja
Bung Hatta berkata; ”Betul banyak
orang yang bertukar haluan karena
penghidupan, tetapi pemimpin yang
suci senantiasa terjauh dari godaan
iblis itu.”
Lantas, ”Ketetapan hati dan
keteguhan iman adalah satu conditio
sine qua non (syarat yang terutama)
untuk menjadi pemimpin. Kalau
pemimpin tidak mempunyai moril
yang kuat, dia tidak dapat memenuhi
kewajibannya dan lekas terhindar dari
pergerakan” (Hatta, 1998).
Keduanya juga mampu berempati
dengan suasana kebatinan rakyat
seraya mampu berkomunikasi efektif
menggerakkan mereka. Kemampuan
Bung Karno dalam hal ini diakui
Bung Hatta; “Saudara Soekarno
menjadi sangat populer dan mendapat
pengaruh besar di kalangan rakyat,
karena kecakapannya sebagai orator
dan agitator yang hampir tidak ada
bandingnya di Indonesia ini.”
Bung Hatta menegaskan;
“Menduga perasaan rakyat dan
memberi jalan kepada perasaan itu
ke luar, itulah kewajiban yang amat
sulit dan susah. Itulah kewajiban
leiderschap!...Pergerakan rakyat
tumbuh bukan karena pemimpin
bersuara, tetapi pemimpin bersuara
karena ada pergerakan atau karena ada
perasaan dalam hati rakyat yang tidak
dapat oleh rakyat mengeluarkannya...
Pemimpin mengemudikan apa yang
sudah dikehendaki oleh rakyat. Itulah
sebabnya maka pemimpin lekas
dapat pengikut dan pergerakan yang
dianjurkannya cepat berkembang.”
Kekuatan moral kapital pada
akhirnya berkemampuan mengangkat
partikularitas manusia ke tingkat
lebih tinggi, yakni level politik yang
berorientasi kebajikan bersama dalam
rumah kebangsaan. ”Bahwa keadaan
bangsa,” ujar Bung Hatta, ”tidak
ditentukan oleh bahasa yang sama dan
agama yang serupa, melainkan oleh
kemauan untuk bersatu.” Ditambahkan
oleh Bung Karno; ” Di seluruh
negeri kita, yang kelihatan hanyalah
kesukaran, kekurangan, kemelaratan.
Di dalam keadaan yang demikian itulah
kita memulai perjuangan kebangsaan
kita...Dengan kehendak yang
membulat menjadi satu, ketetapan-hati
yang menggumpal menjadi satu, tekad
yang membaja menjadi satu, seluruh
bangsa kita bangkit, bergerak, berjuang
untuk membenarkan, mewujudkan
proklamasi 17 Agustus itu.”
Ada empat sumber utama bagi
pemimpin untuk mengembangkan,
menjaga, dan memobilisasi ”moral
kapital” secara politik. Pertama, basis
moralitas; menyangkut nilai-nilai,
tujuan serta orientasi yang menjadi
komitmen pemimpin politik pada
konstituen. Kedua, tindakan politik;
menyangkut kinerja pemimpin
menerjemahkan nilai-nilai moralitas ke
dalam ukuran perilaku, kebijakan, dan
keputusan politik. Ketiga, keteladanan;
contoh perilaku moral konkret
dan efektif. Keempat, consensus
building; kemampuan pemimpin
mengkomunikasikan gagasan serta
nilai moralitas dalam bentuk bahasa
politik efektif, yang memperkuat
solidaritas dan moralitas masyarakat.
Dalam krisis sekarang ini, sosok
kepemimpinan kedua pahlawan
tersebut perlu diungkap. Mengingat
bangkrutnya moral kapital para
pemimpin politik. Terlalu sedikit
panutan dan terlalu banyak
pengkhianat membuat jagad politik
kehilangan pahlawan.
Jika ada yang paling salah dalam
proses pembelajaran politik di negeri
ini, tak lain bahwa pahlawan selalu
ditempatkan di kesilaman, tak pernah
dihadirkan di kekinian pentas politik.
Kita terlanjur mendefinisikan politik
sebagai arena kecurangan, yang tidak
memberi tempat bagi persemaian para
pahlawan. Jalan politik menjadi jalan
pengkhianatan, sedang kerancuan
politik menjadi kewajaran yang
dipertahankan.
5
KILAS AKTUAL
Caleg KKN
Dilarang Masuk
PDI Perjuangan
A
T
idak jauh dari landasan pacu
bandar udara Ngurah Rai,
Denpasar Bali, Sabtu (13/4),
sebuah pesawat milik maskapai
penerbangan Lion Air mengapung
di laut. Pesawat baru dengan tipe
Boeing 737 800 NG gagal mencapai
runway, setelah melakukan
penerbangan dari Bandara Husain
Sastranegara, Bandung ke Bandara
Ngurah Rai, Denpasar.
Pukul 15.16 WITA pesawat
tersebut dijadwalkan tiba di
bandara. Namun, pesawat
mengalami kecelakaan pada 15.10
WITA. Pesawat dengan nomor
registrasi PK-LKS membawa
101 penumpang, terdiri atas 95
penumpang dewasa, lima anak,
dan seorang bayi serta tujuh
KPU Cabut Pasal soal
Bredel Media
K
omisi Pemilihan Umum
(KPU) akan mencabut Pasal
46 Peraturan KPU Nomor 1/2013
tentang Pedoman Pelaksanaan
Kampanye Pemilu, yang berkaitan
dengan pencabutan izin penyiaran
dan penerbitan media massa.
“Setelah bertemu dengan
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI),
kami sepakat bahwa pasal 46 itu
dihapus dan akan diintegrasikan
ke pasal 45 berkaitan soal sanksi,”
CFO Bumi Plc
MUNDUR
S
atu lagi jajaran direksi di Bumi
Plc yang mengundurkan diri.
Pengunduran diri terkait pengeluaran
sebesar USD56 juta yang sampai saat
ini belum dapat diklarifikasi.
Dalam laman yang dikeluarkan
Bumi PLC, Direktur Keuangan (Chief
Financial Officer/CFO) Bumi Plc Scott
Merrillees, Rabu (17/4), mengundurkan
diri dari jabatannya. Scott yang bekerja
di Indonesia menyatakan akan fokus
sebagai CFO PT Berau Coal Energy Tbk
(BRAU). Berau Coal adalah anak usaha
Bumi Plc, produsen batubara terbesar
kelima di Asia. EKA
kata Komisioner Ferry Kurnia
Rizkiyansyah, di Jakarta, Rabu
(17/4).
Komisioner Arief Budiman
menambahkan, pasal 46 dalam aturan
tersebut merujuk pada pasal 45 yang
telah menegaskan bahwa otoritas
pengaturan, pengawasan dan pemberian
sanksi berada di dua lembaga pers, yaitu
KPI dan Dewan Pers.
Komisioner KPI Pusat Idy
Muzayyad mengatakan, keputusan
yang diambil KPU tersebut sudah tepat.
“Keputusan itu sudah tepat agar tidak
ada multitafsir tentang kewenangan
pencabutan izin,” jelas dia. ARBIE
6AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
TINO OKTAVIANO/ AKTUAL | INDONESIAN PLANE CRASH
MUSIBAH
Lion Air
awak. ”Penumpang semuanya
dalam keadaan selamat, tidak ada
yang meninggal,” kata Direktur
Operasional Lion Air Edward Sirait.
Komisi Nasional Keselamatan
Transportasi (KNKT) hingga kini
belum menyimpulkan penyebab
jatuhnya pesawat jenis baru
tersebut. Namun, Kepala Sub
Peneliti Kecelakaan Transportasi
Udara KNKT Masruri menduga
pesawat pesawat mendarat terlalu
dini sebelum landasan atau
undershoot.
Kenapa pilot M Ghazali gagal
mencapai runway masih terus dicari
penyebabnya. Menurut Anggota
Komisi V DPR yang membidangi
Perhubungan, Roestanto Wahidi,
kelebihan jam terbang bisa menjadin
salah satu penyebabnya. “Mungkin
bisa jadi pilotnya kecapaian, karena
biasanya pilot Lion Air itu dalam
satu hari bisa terbang berkali-kali.
Tapi baiknya kita tungguy hasil
KNKT,” ujar dia. WAHYU
nggota Fraksi PDI Perjuangan
Eva Sundari, Rabu (17/4).
mengatakan bahwa dalam menyeleksi
calon anggota legislatif yang akan
dimasukkan dalam Daftar Calon
Sementara (DCS), partainya
akan mengutamakan caleg yang
berkomitmen tidak korupsi, kolusi
dan nepotisme (KKN).
Dalam penseleksian caleg, kata
Eva, PDI Perjuangan juga melakukan
uji psikotes. Partai banteng moncong
putih itu juga melarang caleg yang
saat ini sedang bertarung dalam
pemilukada untuk dicalonkan juga di
pemilu legislatif. Eva menyebutkan,
dari 26 petinggi di PDI Perjuangan,
enam diantaranya tidak boleh
dicalegkan. ARBIE
Pemerintah
Berencana
Bebaskan Bea
Masuk Kapas
D
engan adanya pemberian
fasilitas bebas tarif bebas
kuota (Duty Free, Quota Free/
DFQF) terhadap kelompok negaranegara kurang berkembang (Least
Developed Country) anggota World
Trade Organisation (WTO), maka
komoditas kapas akan dibebaskan
bea masuk.
Wakil Menteri Perdagangan Bayu
Krisnamurti mengatakan, karena
Indonesia masih bergantung dengan
kapas, maka bea masuk komoditas
tersebut akan dibebaskan.
“Tapi saya belum bisa
memberitahu berapa besaran
persentase dari total pos tarif yang
akan dikenakan. Kalau Taiwan
sebesar 32% dan Korea Selatan 95%,
maka Indonesia di kisaran itu,” kata
dia, di Jakarta, Rabu (17/4).
Menurut Bayu, proses untuk
sampai kesana masih akan panjang.
Soalnya, kriteria negara-negara yang
digolongkan sebagai negara kurang
berkembang (Least Developed
Countries, LDCs) juga masih dalam
perdebatan. ARNOLD
Laman Akun SBY Contek Obama
“H
alo Indonesia. Saya
bergabung ke dunia
Twitter untuk ikut
berbagi sapa, pandangan dan
inspirasi. Salam kenal. *SBY*.”
Inilah kicauan pertama Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono
dalam akun jejaring sosial Twitter
@SBYudhoyono, Sabtu (13/4), di
Istana Cipanas.
Sontak celoteh perdana SBY
tersebut langsung di retweets
oleh 15.087 pengikutnya. Maklum
sejak pagi hari twitland (sebutan
untuk komunitas pengguna
Twitter, red) menunggu-nunggu
kicauan perdana sang Presiden.
Sebelum resmi di rilis oleh SBY di
Istana Cipanas, memang twitland
sudah mengetahui akan adanya
akun @SbYudhoyono.
Bahkan, sebelum membuat
celotehan perdananya, akun SBY
sudah di follow oleh lebih dari
satu juta pengguna mikro bloging
yang didirikan oleh Jack Dorsey
tersebut. SBY kepada wartawan
menjelaskan alasanya membuat
akun tersebut.”Saya memutuskan
bergabung ke Twitter supaya saya
bisa menyapa menginsipriasi dan
barangkali berguna bagi rakyatrakyat Indonesia,” ujar SBY saat
launching kepada wartawan.
Keikutsertaan Indonesia
dalam kelompok Negara
Berkembang G-20 juga menjadi
salah satu alasan SBY membuat
akun Twitter. SBY mengatakan,
hanya empat kepala negara
termasuk dirinya yang tidak
memiliki akun Twitter. “Staf saya
mengatakan, rupanya pemimpin
G-20, world leader tinggal empat
orang yang belum punya akun,
salah satunya saya,” tuturnya.
Menariknya, tampilan laman
profil akun SBY menduplikasi
penuh milik Presiden Amerika
Serikat Barack Obama. Dalam akun
resmi @BarackObama memasang
foto latarbelakang dirinya yang
sedang menyapa rakyat Amerika.
Serta menambah keterangan; This
account is run by Organizing
for Action staff. Tweets from the
President are signed –bo.
SBY pun demikian, dengan
sudut yang sama foto SBY menyapa
rakyat juga menghiasi akun @
SBYudhoyono. Pembeda keduanya
terdapat pada jumlah follower.
Selamat berkicau Pak Presiden.
WAHYU
Ratusan Warga Jatim Menderita Hemofilia
TINO OKTAVIANO/ AKTUAL | ISTIMEWA
P
enderita hemofilia (kelainan genetik pada darah yang
disebabkan adanya kekurangan faktor pembekuan
darah) yang terdeteksi di sejumlah rumah sakit di Jawa
Timur (Jatim) hingga saat ini mencapai 294 orang.
“Ini sedikit karena banyak penderita hemofilia yang
tidak terdeteksi,” kata Ketua Himpunan Masyarakat
Hemofilia Indonesia (HMHI) Jatim Yayuk Emilia, di
Surabaya, Rabu (17/4).
Menurut dia, selama ini penderita hemofilia di
Jatim mendapat perawatan yang cukup baik di sejumlah
AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
rumah sakit, seperti di RSUD Soetomo, RSUD Soewandhie
Surabaya, RSUD Syaiful Anwar Malang dan RSUD
Sidoarjo.
Dia menjelaskan bahwa hemofilia merupakan penyakit
genetik yang sangat membahayakan dan mematikan jika
tidak mendapat perhatian khusus atau pengobatan secara
teratur di rumah sakit.
“Pada penderita ini terjadi pembekuan sendi-sendi dan
pendarahan terus menerus. Jika tidak ada obatnya susah
untuk berhenti,” jelas Yayuk. EPUNG
7
LENSA AKTUAL
8AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
Buruh Bergerak
Puluhan ribu buruh yang tergabung dalam berbagai berbagai
serikat buruh ‘long march’ menuju Kantor Menkokesra di Jalan
MH Thamrin, Jakarta, Rabu (10/4). Aksi ini merupakan pemanasan
menjelang gerakan May Day 1 Mei 2013.
Foto: Aktual/Tino Oktaviano
AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
9
LENSA AKTUAL
AKSI JAHIT MULUT
Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa
Melawan menjahit mulut mereka di depan kantor Lembaga
Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Rabu (17/4). Aksi mereka menolak
rencana kenaikan harga bakan bakar minyak (BBM).
Foto: Aktual/Oke Dwi Atmaja
10AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
11
KISRUH Ujian
Nasional
OLEH: DHIA PREKASHA YOEDHA
S
ekali lancung ke ujian,
seumur hidup orang tak
akan percaya. Peribahasa
itu menggambarkan
ketidakpercayaan khalayak kepada
kemampuan pemerintah, dalam
hal ini Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemendikbud)
yang gagal menyelenggarakan ujian
nasional (UN) serentak bagi seluruh
siswa SMA/MA se-Indonesia.
Semula, Kemendikbud
mencanangkan UN bagi siswa SMA
kelas XII akan digelar serentak pada
Senin (15/4). Siapa nyana, ternyata
di 11 provinsi, banyak kota dan
kabupaten yang belum menerima
materi soal dan lembar jawaban.
Di samping itu ada juga masalah
kiriman logistik materi yang telah
cacat atau robek saat diterima,
sehingga kerahasiaannya bisa jadi
juga telah bocor.
Ke-11 provinsi itu adalah
Kalimantan Selatan, Kalimantan
Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo,
Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat,
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara,
Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara
Timur, dan Bali,
Lengkap sudah kontroversi
ketidakbecusan birokrat
Kemendikbud menyelenggarakan
UN. Mulai dari acap terjadinya
kebocoran soal, persekongkolan
guru, murid, dalam mengupayakan
kelulusan UN terbanyak, perjokian
untuk menjebol nilai kelulusan, dan
aneka masaah lain,.
Dari temuan lapangan, salah
satu kendala ternyata berasal dari
kegagalan sebuah percetakan
memenuhi target tender tepat waktu.
Ketika ditelusuri lagi, terungkap pula
bahwa di Kemendikbud selama ini
tak ada mekanisme tender pengadaan
dan distribusi materi UN. Sehingga,
saran anggota Komisi X DPR Dedi
Gumelar, agar Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) melakukan audit
investigasi lelang pengadaan materi
UN, memang beralasan.
Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan M Nuh
mengatakan, dirinya yang paling
bertanggungjawab terhadap
keterlambatan pelaksanaan ujian
nasional SMA di 11 provinsi. “Yang
paling bertanggungjawab saya karena
itu tugas kementerian,” katanya.
12AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
TINO OKTAVIANO / AKTUAL
NUSANTARA
Meskipun dalam pelaksanaan
ujian nasional, imbuh dia,
penyelenggaranya adalah Badan
Standar Nasional Pendidikan
dibantu oleh direktur jenderal
lainnya di Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, dia sebagai
menteri merasa yang paling
bertanggungjawab terhadap
keterlambatan tersebut.
“Saya tidak ingin melepaskan
tanggung jawab itu ke pihak
manapun. Tapi karena ini terkait
pendidikan dan ujian, menterilah
yang paling bertanggungjawab. Saya
akan menjelaskan duduk perkaranya
meskipun ada pelaksana teknis yang
harusnya ikut bertanggungjawab,”
ujar Nuh.
Nuh menambahkan, dirinya
sempat merasa khawatir akan
mendapatkan marah dari Presiden
saat dipanggil menghadap. Namun
demikian kekhawatiran itu tidak
terbukti.
***
Pelaksanaan UN memang layak
dikritisi. Bukan sekedar soal teknis
pendistribusian atau pengawasan.
Tetapi pada motivasi dan mekanisme
pengadaan yang bersifat nasional.
Forum Indonesia untuk Transparansi
Anggaran (FITRA) malah menuding
Kemendikbud terkesan hanya
mengeruk keuntungan semata dalam
pelaksaan UN.
Koordinator FITRA Uchok
Sky Khadafi menilai, proyek UN
bukan cara yang tepat sasaran
guna mendidik para siswa sekolah.
Apalagi, program UN ini cenderung
diperlakukan sebagai ajang bisnis
para pejabat Kemendikbud.
“Proyek pengandaan dan
distribusi soal UN saban tahun
jelas bukan proyek mencerdaskan
anak sekolah. Tapi ini cuma proyek
mendapatkan fee. Baik di DPR
maupun kementerian. Jadi, proyek
ini harus dihapus,“ kata Uchok
saat mendatangi Gedung KPK di
Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa
(16/4).
Berdasarkan penelusuran
FITRA, Uchok menemukan, tiap
tahun Kemendikbud ternyata selalu
melakukan pengaturan tender.
Sehingga, tidak ada lagi istilah
pemenang tender, yang ada
hanya ada pengaturan tender,
pengaturan proyek, dan arisan.
“Maka itu semua proyek
Kemendikbud harus dievaluasi.
Anggarannya besar, tapi produk
atau program dari anggaran itu
tidak ada. UN ini ada, tetapi
menyimpang,” kata Uchok.
Untuk itu FITRA mendesak
KPK menelusuri lebih mendalam PT
Ghalia Indonesia Printing, salah satu
perusahaan yang gagal mememuhi
proyek kertas jawaban dan soal UN
2013 tepat waktu.
“KPK masuk awal dari kapasitas
PT Ghalia, apakah memungkinkan
ikut tender. Lihat rekam jejak PT
Ghalia ke belakang. Kalau nggak
punya pengalaman tapi menang,
berarti ada indikasi pelanggaran
pengadaan barang dan jasa,” papar
alumni PMII ini.
Di Nusa Tenggara Barat,
pelaksanaan UN terpaksa diundur.
Asna Askia, siswa SMAN 5 Mataram,
seperti dilansir Antara, Kamis (18/4),
mengatakan bahwa dirinya kecewa
karena UN ditunda hingga Kamis
(18/4), dan setelah memasuki ruang
ujian ternyata diundur lagi hingga
pukul 13.00 WITA dari jadwal semula
pukul 07.00 WITA.
SBY Terjunkan Tentara Atasi UN
TINO OKTAVIANO / AKTUAL
A
khirnya upaya pengatasan ketidaksiapan
pengadaan dan distribusi materi ujian
nasional (UN) bagi siswa SMA se-Indonesia,
diambilalih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) dengan menerjunkan tentara untuk membantu
di lapangan.
Atas nama pemerintah, SBY juga meminta maaf
atas keterlambatan distribusi soal UN di 11 provinsi,
sehingga jadwal pelaksanaan UN terpaksa diubah,
tidak bisa serentak seperti rencana semula.
“Saya sudah instruksikan Panglima TNI
(Laksamana TNI Agus Suhartono, red) dan Kepala
Staf TNI AU (Marsekal Madya Ida Bagus Putu Dunia,
red),” kata Presiden melalui akun Twitter resmi @
SBYudhoyono, Rabu (17/4).
TNI AU diperintahkan membantu
mendistribusikan naskah soal UN untuk mengatasi
AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
keterlambatan yang terjadi. “Bantuan Angkutan
Udara dengan pesawat agar dilanjutkan. Saya sudah
instruksikan Panglima TNI dan Kasau,” kata SBY.
Untuk pengamanan distribusi bahan UN ini, SBY
juga telah menginstruksikan Kapolri. Mendikbud M
Nuh pun dipanggil SBY untuk memastikan naskah ujian
sudah sampai di 11 provinsi sebelum UN dimulai. Nuh
wajib mencek langsung ke kabupaten-kota melalui para
gubernur, bupati dan wali kota.
SBY mengingatkan Nuh, agar keterlambatan ini
jangan berulang dalam pelaksanaan UN serentak siswa
SMP se-Indonesia. Aparat Kemendikbud wajib langsung
turun untuk memastikan jangan ada masalah teknis di
percetakan, termasuk guna mencegah setiap kemungkinan
peenyimpangan. Bahkan dalam keadaaan darurat, kalau
perlu Kemendikbud membuka posko dan bekerja siang
malam. “Semua wajib bertanggung jawab,” ujar SBY.
13
HUKUM
SENGKARUT
RUU ORMAS
Setiap ormas atau LSM yang punya keterkaitan dengan
pihak asing harus menjelaskan dengan rinci terkait tujuan
atau maksudnya datang ke Indonesia.
OLEH KHOZIN MUBAROK, ADI ADRIAN, ARBIE MARWAN
asasi manusia.
“Melihat prosesnya, RUU Ormas
sangat sarat dengan muatan politik
dan memiliki nuansa yang kuat,
karena RUU ini dijadikan sebagai alat
legitimasi politik bagi pemerintah.
Akan lebih baik jika pemerintah dan
DPR lebih fokus meneyelesaikan
RUU yang langsung bersentuhan
dengan kepentingan rakyat,” kata
Din.
Romo Antonius Benny Susetyo,
aktifis Setara Institute, berpendapat
sama. RUU Ormas akan menjadi
alat represi dan rezim otorieter,
karena memberikan otoritas yang
terlalu kuat kepada pemerintah dan
membuka jalan bagi kembalinya
rezim pemerintahan yang represif
dan menindas kelompok-kelompok
yang kritis terhadap kebijakan
pemerintah.
Yayasan Lembaga Bantuan
Hukum Indonesia (YLBHI) pun
menolak RUU Ormas tersebut.
Bahkan, YLBHI meminta DPR
menyetop pembahasan RUU itu.
“RUU ini masih menuai tantangan
dari masyarakat sipil dan ormas,
karena akan mengebiri bahkan
menginjeksi mati organisasi
kemasyarakatan yang mulai tumbuh
subur di Indonesia,” kata Ketua
Badan Pengurus YLBHI Alvon Kurnia
Palma.
YLBHI menilai masih banyak
pasal krusial dalam RUU Ormas yang
berpotensi mengancam kebebasan
sipil. Alvon mengatakan, dalam
RUU ormas versi 1 April 2013,
semua organisasi baik yang bersifat
anggota atau nonanggota, berbadan
hukum atau tidak, keagamaan atau
bukan, pribumi maupun asing akan
terkelompokkan menjadi ormas yang
secara keseluruhan akan terkanalisasi
di tiga kementerian
***
Kepala Subdirektorat Ormas
14AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
TINO OKTAVIANO / AKTUAL
M
assa tergabung dalam
Hizbut Tahrir Indonesia,
akhir Maret lalu,
melakukan demo ke
DPRD Sumatera Selatan (Sumsel).
Agenda yang dibawa adalah menolak
rancangan undang-undang organisasi
masyarakat (RUU Ormas) yang
sedang digodok di pusat.
“Kami menolak RUU Ormas itu,
karena akan menjadi pintu nyata bagi
kembalinya rezim represif ala Orde
Baru,” kata Juru Bicara Hizbut Tahrir
Indonesia (HTI) Sumsel Muhammad
Ismail Yusanto, di Palembang.
Menurut Ismail, RUU itu
juga dinilai berpotensi sangat
besar membungkam suara kritis
masyarakat terhadap pemerintah
dengan berbagai dalih. Dia
menegaskan, RUU ini dianggap
penting untuk mengatur dan
mengelola masyarakat.
Penolakan serupa juga dilakukan
sejumlah pimpinan ormas yang
tergabung dalam Koalisi Akbar
Masyarakat Sipil Indonesia (KAMSI).
Ketua Umum PP Muhammadiyah
Din Syamsyudin mengatakan,
penetapan sebuah undang-undang
haruslah memberikan jaminan
kepastian hukum dan memberi nilai
tambah yang sangat diperlukan untuk
mengatur kehidupan berbangsa
dan bernegara yang tertib, teratur,
berkeadilan, dan melindungi hak
TINO OKTAVIANO / AKTUAL
Kementerian Dalam Negeri
(Kemendagri) Bahtiar yang ditemani
anggota Tim Perumus RUU Ormas
Firdaus Syam, bercerita banyak soal
asal muasal kenapa perlu adanya
regulasi yang mengatur soal ormas.
Menurut Bahtiar, sangat kurang
tepat kalau lembaga swadaya
masyarakat (LSM) dan ormas
diatur lewat UU Yayasan. Sebab,
dia menilai, pengaturannya justru
sangat lemah dan bisa mengancam
kedaulatan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
“Jika itu diberlakukan terus,
AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
setiap warga negara asing
(WNA) atau badan hukum
asing bisa dengan mudah
mendirikan yayasan di
Indonesia. Syaratnya,
cukup hanya dengan
menunjukkan paspor, dan
setelah itu orang asing tersebut
bisa pulang ke negaranya. UU
Yayasan sangat jelas merongrong
kedaulatan NKRI tapi malah dipujapuja LSM,” kata Bahtiar.
Bahtiar pun lantas tidak merasa
heran jika sejumlah LSM vokal
menyuarakan penolakan terhadap
RUU Ormas. Selain karena
kepentingan aktivitasnya
pasti terganggu, juga bakal
mendapat gangguan,
karena setiap bantuan dari
lembaga donor asing bakal
diaudit pemerintah.
“Bagi mereka yang
memiliki kepentingan tersembunyi,
tentu bakal berjuang sekuat tenaga
menolak diatur dengan cara
menggalang kekuatan sebanyakbanyaknya, meski dengan cara
membelokkan substansi
15
HUKUM
“Saya tantang, mana pasal-pasal RUU
Ormas yang represif?”
draf RUU Ormas,” ungkap dia.
Bahtiar menyayangkan ada
beberapa tokoh ormas Islam
terprovokasi bisikan LSM hingga ikut
menolak pengesahan RUU Ormas.
Padahal, pembahasan RUU Ormas
sudah melibatkan audiensi dengan
Badan Intelijen Negara (BIN), Pusat
Pelaporan Analisis dan Transaksi
Keuangan (PPATK), serta masukan
dari pimpinan LSM/ ormas besar di
Indonesia.
Belum lagi, anggota panitia
khusus DPR yang ikut terlibat juga
merupakan para pimpinan ormas
yang siap mengikuti aturan main
baru membuat sangat diherankan
RUU Ormas ditolak. “Aturan yang
diagung-agungkan LSM justru sangat
lemah. Sangat ironis tokoh ormas
Islam terpengaruh oleh LSM kecil
penikmat dana asing,” kata Bahtiar.
Sementara, Firdaus Syam
menantang siapa saja yang
mengatakan bahwa dalam RUU
Ormas yang disusun Kemendagri
itu terdapat pasal-pasal yang
memungkinkan pemerintah berbuat
represif. “Saya tantang, mana pasalpasal RUU Ormas yang represif?”
tegas dia.
Firdaus mengaku, jika RUU itu
berpotensi terjadinya tindak represif
penguasa terhadap rakyat, dirinya
yang pertama kali akan menolak.
“Saya ini pengurus PBHMI yang pada
tahun 80’an menolak asas tunggal,”
jelas dia.
Menurut Firdaus, negara ini
tidak bisa dilepaskan dari peran
dan jasa ormas dalam perjuangan
kemerdekaannya. Negara ini, imbuh
dia, merdeka oleh para ulama, zuama
dan mujahid yang berjuang melalui
berbagai ormas. “Tanpa ada ormas,
NKRI tahun 1945 belum tentu ada,”
kata pria yang juga menjabat sebagai
dosen ilmu politik Pasca Sarjana
Universitas Nasional, ini.
Dia menambahkan, pemerintah
tidak boleh semena-mengambil
tindakan. Ini beda dengan UU No
8/1985 tentang Ormas. Firdaus
berpendapat, kalangan yang menolak
RUU Ormas ini setidaknya bisa
dipetakan dalam beberapa kelompok.
Ada yang menolak karena tidak
mengkaji secara kritis, ada yang
karena faktor trauma masa lalu, dan
ada juga yang asal menolak serta
bersikap apriori.
Secara terpisah, Direktur
Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik
(Kesbangpol) Kemendagri Achmad
***
Medio akhir Februari lalu,
Mendagri Gamawan Fauzi
membuat pernyataan yang cukup
menghebohkan kalangan LSM
maupun ormas. Dia menegaskan,
pemerintah akan melakukan audit
atau kontrol terhadap aliran dana
ormas dan LSM, terutama yang
berbau asing. Selama ini pemerintah
juga mengaudit dana partai politik.
Gamawan menilai, kalau
parpol harus diaudit dan ormas
tidak, maka negara bisa kehilangan
kontrol terhadap kegiatan ormas.
Dia pun menjamin audit itu hanya
untuk transparansi. Kemendagri
saat ini sudah mencium indikasi
adanya LSM Indonesia yang menjadi
“jongos” pihak asing. Selama ini
sudah menjadi rahasia umum bahwa
sejumlah LSM liberal menerima
kucuran dana operasional pada
induk-induk mereka, yakni sejumlah
yayasan asing yang dimiliki atau
berafiliasi dengan pihak asing.
16AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
TINO OKTAVIANO / AKTUAL
FIRDAUS SYAM
Tanribali Lamo berkomentar, RUU
Ormas yang sedang digodok saat ini
akan mengatur terkait ormas yang
punya keterkaitan dengan pihak
asing.
“Jadi, nanti yang ada unsur
asing baik badan hukum atau tidak,
harus melalui Kemenlu, setelah itu
Kemendagri. Negara ini kan tidak
hanya dibatasi teritorial, tapi ada
nilai. Ketika mereka masuk ke negara
kita ya harus hormati nilai-nilai yang
ada,” ujar dia saat ditemui Aktual di
kantornya, di Jakarta, awal Maret
lalu.
Menurut Achmad, setiap ormas
yang punya keterkaitan dengan pihak
asing harus menjelaskan dengan rinci
terkait tujuan atau maksudnya datang
ke Indonesia. “Harus clear tujuan
atau maksudnya mereka masuk ke
Indonesia untuk apa,” jelas dia.
Dia mencontohkan, ormas
asing yang masuk ke Indonesia
dengan tujuan pemberdayaan atau
pengentasan kemiskinan, perlu
dipertanyakan apakah di negara asal
dari ormas tersebut sudah tidak ada
lagi orang miskin.
Bahkan, ormas sekelas
Muhammdiyah pun, pada 2010
pernah menerima bantuan dari asing.
Sudibyo Markus, saat masih menjabat
sebagai ketua PP Muhammadiyah
bidang kesehatan, pada Maret 2010,
membenarkan lembaganya menerima
bantuan dari luar negeri.
Dana bantuan asing yang
diterima Muhammadiyah besarnya
mencapai Rp 3,7 miliar. Dana itu
yang sehat. Selain itu, bantuan juga
digunakan untuk advokasi publik
untuk perundang-undangan yang pro
terhadap udara sehat.
Selain ormas yang tergabung di
dalam KAMSI, sebanyak 15 LSM yang
tergabung dalam Koalisi kebebasan
Berserikat (KKB), pada pertengahan
Februari lalu juga secara resmi
menolak RUU Ormas.
Adapun LSM yang tergabung
ada beberapa pasal yang mungkin
perlu penyesuaian-penyesuaian.
“Penundaan pengesahan RUU
Ormas itu dikarenakan adanya
penolakan dari berbagai pihak
dan hal itu dilaporkan oleh Panitia
Kerja (Panja) RUU Ormas kepada
pimpinan DPR,” ujar Marzuki.
Terpisah, Solidaritas Mahasiswa
dan Pemuda Untuk NKRI (SMPN)
menyayangkan sikap Pusat Studi
Hukum dan Kebijakan Indonesia dan
PP Muhammadiyah yang menilai
ketentuan di dalam RUU Ormas
berpotensi akan membekukan
lembaga amil zakat (LAZ).
TINO OKTAVIANO / AKTUAL
Bahkan,
ormas sekelas
Muhammdiyah pun,
pada 2010 pernah
menerima bantuan
dari asing.
antara lain berasal dari USAID,
AUSAID, Global Fund di Jenewa,
dan the International Union Against
Tuberculosis and Lung Disease.
“Tapi dana tersebut digunakan untuk
kampanye udara bersih di Indonesia,”
kata dia, 16 Maret 2010. Saat ini
Sudibyo Markus menjabat sebagai
wakil ketua Lembaga Hubungan Luar
Negeri Muhammadiyah.
Komentar Sudibyo saat itu
menanggapi isu tak sedap yang
mengatakan Muhammadiyah
menerima uang sebesar Rp 3,6 miliar
dari Bloomberg Initiative untuk
mengeluarkan fatwa haram rokok.
Menurut Sudibyo, lembaganya sama
sekali tidak mengenal Bloomberg
Initiative.
“Dana sebesar itu digunakan
untuk membangun komitmen
bersama untuk menciptakan udara
AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
dalam KKB adalah, SETARA
Institue, Imparsial, The Wahid
Institute, Kontras, LBH Jakarta,
Greenpeace, dan lainnya. Mereka
bahkan sempat menggalang petisi
untuk menggagalkan rencana DPR
mengesahkan RUU Ormas.
***
Ketua DPR RI, Marzuki
Alie mengatakan, RUU Ormas
diperkirakan akan disahkan setelah
masa reses. “Hanya satu masa sidang.
Kemarin tidak ada satu fraksi yang
menolak, tapi kami akan sosialisasi
dulu. Insya Allah ditetapkan setelah
reses,” kata Marzuki di Gedung DPR,
Jakarta, Jumat (13/4).
Penundaan tersebut karena
kesepakatan Pansus RUU Ormas dan
pimpinan DPR. Penyebabnya, karena
SMPN terdiri atas sejumlah
organisasi, seperti The Jakarta Institute
(TJI), Pustaka Indonesia Institute,
PEMNAS, Perhimpunan Mahasiswa
Jakarta dan BEM Batavia Raya.
Direktur TJI Rahmat Soleh
mengungkapkan, sekarang sedang
disebar informasi sesat yang di
keluarkan oleh ormas-ormas binaan
asing dengan mengatakan bahwa RUU
Ormas akan membubarkan lembaga
amil zakat. “Hal tersebut sangat tidak
benar, karena lembaga amil zakat
sudah ada aturannya sendiri dan RUU
Ormas tidak mengatur lembaga amil
zakat,” kata dia.
Menurut Rahmat, pada 2012,
panitia khusus DPR juga telah
mendapat masukan dari PPATK soal
pentingnya pengaturan akuntabilitas
dana asing yang masuk melalui
sejumlah LSM di Indonesia.
“Kami sarankan kepada pihak
yang merasa khawatir terhadap RUU
Ormas, silahkan baca isinya dan kami
pastikan sangat konstruktif untuk
Indonesia serta tidak ada pasal yang
mengekang ormas baik dari ideologi,
sifat atau fungsi ormas,” ujar dia.
17
BOEDIONO
THE END
18AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
tino oktaviano / AKTUAL
LAPORAN UTAMA
Sudah beberapa tahun kasus BLBI dan Century tak
tersentuh hukum. Sepertinya ada lapisan pagar tak kasat
mata ketika pisau penegakan hukum jadi tumpul saat
digunakan untuk menebas pagar-pagar itu.
OLEH FAIZAL RIZKI, DHIA PRAKESA YOEDHA, ARNOLD SIRAIT, NEBBY
MAHBUBIRRAHMAN, WAHYU ROMADHONY, NOVRIZAL SIKUMBANG
ISTIMEWA
M
enjelang pemilihan
presiden 2009,
banyak politikus
terkejut. Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY)
memilih Boediono sebagai
calon pendampingnya. Kritik
berdatangan ke SBY soal
keputusan itu.
Boediono dinilai cacat rekam
jejaknya dibandingkan dengan
calon kuat lain saat itu, yakni
Hatta Rajasa dan Hidayat Nur
Wahid. Memaksakan Boediono
dianggap menempatkan bom
waktu.
Setidaknya ada beberapa
catatan sejarah saat itu
mengapa secara politik,
Boediono dianggap tidak
layak jadi wakil presiden.
Banyak politisi heran dan
mempertanyakan apa motivasi
SBY saat itu untuk memilih
Boediono.
Rekaman kebijakan
Boediono dianggap lebih
memrioritaskan kepentingan
modal dan kepentingan
asing daripada kepentingan
nasional. Saat itu, Boediono dinilai
sebagai kepanjangan tangan IMF dan
Bank Dunia di Indonesia.
Betapa tidak, bangsa ini pernah
mengalami penderitaan ketika krisis
moneter pada 1998. Kebijakankebijakan IMF dinilai berperan
besar terhadap krisis traumatik
itu. Kemudian, Boediono kembali
membuat blunder di kebijakan
Bantuan Likuditas Bank Indonesia
(BLBI) ketika menjadi pejabat
direktur Bank Indonesia.
Dari sisi rekam jejak politik,
Boediono bukan seorang politikus
seperti Hatta Rajasa atau Hidayat
Nur Wahid saat itu. Karir Boediono
AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
adalah perjalanan karir seorang
teknokrat minus sentuhan politik.
Dari sudut pandang politik, bahasa
-bahasa Boediono akan sulit
berinterkasi dengan bahasa politik
di DPR yang cenderung memandang
masalah dari banyak aspek.
Dan benar, bom waktu itu
kelihatannya akan meledak. Bau
menyengat di kasus BLBI dan Bank
Century yang melibatkan Wakil
Presiden Boediono muncul lagi
setelah beberapa tahun hilang.
Sudah beberapa tahun kasus
BLBI dan Century tak tersentuh
hukum. Sepertinya ada lapisan
pagar tak kasat mata ketika pisau
penegakan hukum
jadi tumpul saat
digunakan untuk
menebas pagarpagar itu. Padahal
ada pisau data
Badan Pemeriksa
Keuangan (KPK) soal
Bank Century yang
disampaikan Timwas
Century, putusan
Mahkamah Agung RI
No 981 K/Pid/2004,
tanggal 10 Juni 2005
dan bukti surat kuasa
dari Boediono soal
pemberian Fasilitas
Pinjaman Jangka
Pendek (FPJP) Bank
Century. Namun
ternyata, ‘pisau’ data
itu masih kurang
tajam.
Rupanya, pisau itu
semakin tumpul karena
kasus Boediono ternyata
bukan sekadar kasus
BLBI dan Century saja.
Boediono dan bom waktu
ini ternyata jadi alat bagi
para
pesakitan untuk posisi
tawar, sandera menyandera kasus
politik dan hukum di DPR.
Apalagi ketika penegak hukum
seperti Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK), Kejaksaan dan
Kepolisian juga tersandera dengan
kasus-kasusnya sendiri, sehingga
tumpul juga untuk mengeksekusi
kasus Boediono yang sebenarnya
sudah terang benderang itu.
Rumit, ruwet dan terlalu banyak
kepentingan yang menunggangi
bom waktu Boediono ini. Ini erat
kaitannya dengan Pemilu 2014. Apa
yang sebenarnya terjadi?
19
TINO OKTAVIANO / AKTUAL
UTAMA
LAPORANLAPORAN
UTAMA
Pisau Itu Tersa
20AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
Meski masih banyak yang
berharap KPK mampu
menyelesaikan kasus
Boediono, namun faktafakta menunjukkan
bahwa KPK sudah
dilemahkan sebelum
beraksi lebih jauh.
OLEH FAIZAL RIZKI, YOEDHA DHIA PRAKESA,
ARNOLD SIRAIT, NEBBY MAHBUBIRRAHMAN, WAHYU ROMADHONY
A
sandera
AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
da pertanyaan besar yang
sulit dijawab. Benarkah
kasus Boediono di BLBI
dan Century tidak bisa
diselesaikan lewat lembaga hukum
yang ada saat ini?
Ada tiga lembaga penting di
bidang penegakan hukum yang
harusnya mampu menyelesaikan
masalah ini sebenarnya; Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri
dan Kejaksaan.
Sejauh ini, KPK memang
masih menjadi tumpuan harapan
dan mendapat kepercayaan tinggi
dari publik, karena Kejagung dan
Kepolisian masih dianggap rentan
dengan intervesi kekuasaan.
Pertanyaannya, sejauh apa
kekuatan KPK untuk melakukan
‘tugas berat’ ini?
Ketua KPK Abraham
Samad pernah berjanji, dia akan
menuntaskan kasus Boediono dalam
waktu satu tahun. Dia menepati
janjinya. Namun, yang jadi tersangka
bukan Boediono. Tapi dua pejabat
Bank Indonesia (BI) lainnya yakni
Budi Mulya dan Sitti Chalimah
Fadjriah.
Ini sudah menunjukkan bahwa
KPK belum mampu menembus
pagar yang mengelilingi Boediono di
kasus ini. Menurut Fuad Bawazier,
progresivitas dan usaha keras Abraham
Samad sebenarnya sudah cukup
kencang menangani kasus ini. Namun,
Abraham Samad masih belum bisa
menembus pagar-pagar itu.
21
LAPORAN UTAMA
- FUAD BAWAZIER
Abraham Samad sempat
mengatakan, karena alasan hukum,
KPK tidak bisa memanggil wakil
presiden dan presiden. Yang bisa
hanya DPR.
Tak lama, muncullah kasus
surat perintah penyidikan (sprindik)
soal status Anas Urbaningrum. Ini
sebenarnya adalah isyarat penting
bahwa ada kekuatan besar yang
sudah menguasai KPK.
Akhirnya, setelah Anas jadi
tersangka oleh KPK, Komite Etik KPK
juga memutus dua pimpinan KPK,
Abraham Samad dan Adnan Pandu
Pradja, dengan teguran keras akibat
skenario kasus sprindik di KPK.
Kasus ini tidak diteruskan ke
penegakan hukum. Dan kekuatan
itu menyandera dua petinggi KPK.
Sewaktu-waktu Polri bisa menyeret
keduanya bila berulah dan main
‘nakal’ lagi. Lengkap sudah, sejumlah
pimpinan KPK sudah tersandera
dengan kasus-kasusnya sendiri.
Belum lagi soal keterkaitan
Bambang Widjajanto dengan Lembaga
Penjamin Simpanan (LPS) yang ketika
itu berperan besar dalam menyutik
dana ke Bank Century sebesar Rp 6,7
triliun. Bambang adalah penasihat
hukum LPS. Dan sewaktu-waktu polisi
juga bisa menciduk Bambang juga
berdasarkan bukti-bukti yang mungkin
sudah dikumpulkan.
tubuh lembaga Kepolisian terguncang
hebat. Djoko dianggap sumber
penting larinya dana-dana korupsi ke
banyak perwira tinggi Polri. Bukan
hanya di kasus Simulator saja, kalau
Djoko mengoceh, bisa jadi banyak
rekening-rekening gendut perwira
Polri akan terbuka lebar.
Bahkan, menyusul ada
kemungkinan kasus Proyek Police
Backbone (baca; Laporan Khusus,
red) akan menjadi kasus sekelas
Simulator SIM bila KPK masih punya
kekuatan untuk menangani kasus ini.
Dana bancakan di proyek ini diduga
mengalir ke kantong beberapa oknum
perwira Polri dan petinggi partai
politik. Makin lengkaplah Polri dibuat
tak berdaya. Tersandera juga.
Sama halnya dengan Kejaksaan
Agung. Mirip seperti Polri dan KPK,
lembaga ini juga mudah diintervensi
kekuasaan.
***
Praktis, dari sisi penegakan
hukum, penyelesaian kasus
Boediono diperkirakan akan
mandul sampai 2014, meski upaya
mendorong itu terus dilakukan.
Tinggal upaya politik yang masih
punya peluang. Tapi pertanyaannya,
sebesar apa peluang itu?
Timwas Century di DPR adalah
ujung tombak penyelesaian kasus
Century yang melibatkan Boediono.
22AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
TINO OKTAVIANO / AKTUAL
Meski masih
banyak yang
berharap
KPK mampu
menyelesaikan
kasus Boediono,
namun
fakta-fakta
menunjukkan
bahwa KPK sudah
dilemahkan
sebelum beraksi
lebih jauh.
“Bagaimana kasus ini
disembunyikan dalam KPK karena
dalam pimpinan KPK ada lawyer
LPS, Bambang Widjajanto,” kata
Fahri Hamzah, politisi dari PKS.
Anggota Timwas Century DPR ini
yakin kasus Boediono sulit ditembus
oleh KPK karena begitu banyak
yang terlibat. “Terlalu banyak nama
yang akhirnya terungkap, baik yang
terlibat pada kasus maupun yang
terlibat mengamankan kasus ini
sampai sekarang,” ujar dia.
Itu belum lagi kekhawatiran
beberapa kalangan tentang beberapa
data dan dokumen di sekitar kasus
BLBI yang melibatkan Boediono
kemungkinan sudah dihilangkan atau
dimusnahkan agar kasus ini berhenti.
Meski masih banyak yang
berharap KPK mampu menyelesaikan
kasus Boediono, namun fakta-fakta
menunjukkan bahwa KPK sudah
dilemahkan sebelum beraksi lebih
jauh. “Faktanya memang begitu,”
kata Fuad Bawazier kepada Aktual,
pekan lalu.
Lalu, apa yang terjadi dengan
Kepolisian? Ternyata setali tiga uang
dengan KPK. Kepolisian yang dianggap
mitra paling dekat dengan KPK dalam
membantu proses penyidikan ternyata
dibuat tak bergigi juga oleh kekuasaan
dalam membantu mengusut kasus
Boediono ini.
Setelah Djoko Susilo jadi
tersangka di kasus Simulator SIM,
Sebenarnya dengan temuan BPK soal
kasus Century beberapa waktu lalu
sudah bisa selesai. “Dari 13 temuan
dan dua catatan hasil audit lanjutan
BPK menemukan ada sejumlah
aliran dana dari Bank Century,
ada transaksi mencurigakan, serta
ada potensi kerugian negara,”
kata anggota Tim Pengawas Kasus
Bank Century DPR Hendrawan
Supratikno, pekan lalu.
Apalagi ditemukan surat
otentik kuasa pemberian Fasilitas
Pendanaan Jangka Pendek (FPJP)
tanggal 14 November 2008 yang
ditandatangai oleh Boediono
langsung saat itu. “Bahwa surat itu
menegaskan keterlibatan langsung
Boediono pada rekayasa pemberian
FPJP tanggal 14 November 2008,”
kata anggota Timwas Bank Century
DPR Bambang Soesatyo.
Menurut dia, ada temuan BPK
yang bisa menjelaskan bentuk
rekayasa yang dilakukan Boediono
saat mengucurkan FPJP tersebut.
Pakar Hukum Tata Negara
Margarito Kamis mengatakan,
sebenarnya DPR bisa menyelesaikan
kasus Century ini dengan waktu
hanya enam bulan saja jika tanpa
ada gesekan dan permainan di sana.
“Enam bulan selesai, karena kasusnya
clear secara legal,” kata dia kepada
Aktual beberapa waktu lalu.
Margarito melihat lambatnya
kasus Boediono di Century di tangan
penegak hukum. “KPK sudah tidak
berani dengan segala alasan. Kita
sudah menemukannya di kasus
Century,” ujar dia.
Sebenarnya, setelah proses
hak angket, seharusnya timwas
meneruskan ke Hak Menyatakan
Pendapat (HMP). Namun, aneh
Timwas justru menyerahkan
kembali ke lembaga penegak hukum
yang jelas dan nyata tak mampu
menyelesaikan masalah itu (baca
juga wawancara dengan Fuad
Bawazir).
Jadi, jangan salah kalau Istana,
lewat Sekretaris Kabinet Dipo Alam
mengatakan bahwa Boediono sebaiknya datang kalau dipanggil Timwas
Century.
Dipo berkilah, kasus Boediono
bukan lagi milik Timwas, tapi penegak hukum. Tugas Timwas hanya
mengawasi proses penegakan hukum
kasus Century. “Timwas Century bukan penegak hukum, Pansus Jilid II,
atau Pengadilan, karenanya tak bisa
panggil-panggil orang seenaknya.
Apalagi Wakil Presiden,” kata Dipo.
TINO OKTAVIANO / AKTUAL
Dugaan Kesalahan Boediono
1. Pengucuran Bantuan Likuiditas Bank Indonesia
(BLBI) sebesar Rp400 triliun, masing-masing
Rp144,8 triliun untuk bank swasta dan Rp267 triliun
untuk bank pemerintah. Pengucuran ini terjadi
ketika Boediono menjadi direktur BI urusan analisa
kredit dari 1997 hingga 1998. Banyak dana BLBI
dimanfaatkan dan disalhgunakan koruptor dan
Boediono lepas tanggung jawab.
2. Boediono juga mengucurkan dana rekap perbankan
sebesar Rp600 triliun pada 1998 ketika masih
menjabat Kepala Bappenas di era Presiden Habibie.
Dana itu tidak bisa dikembalikan semua.
3. Ketika Boediono menjadi Menteri Keuangan di
era Presiden Megawati Soekarnoputri, dia adalah
aktor di balik kebijakan privatisasi dan divestasi
aset-aset penting dan strategis yang harusnya
dikuasai negara.
4. Masih di era Megawati, Boediono juga merancang
kebijakan bernama release and discharge yang
AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
ditujukan bagi debitor BLBI. Negara kembali
dirugikan Rp300 triliun.
5. Pada 2003, pemerintah Indonesia menerima
pinjaman dari Amerika Serikat seebsar
USD1,5 miliar atau sekitar Rp15 triliun untuk
pengembangan koperasi dan pertanian. Namun,
oleh Boediono, bantuan itu digunakan untuk
mengisi kas Bank CIC. Setahun kemudian Bank
CIC bergabung dengan dua bank lain menjadi
Bank Century.
6. Boediono menetapkan Bank Century sebagai
bank gagal dan diberi Fasilitas Pinjaman Jangka
Pendek (FPJP). Bantuan ini membengkak hingga
mencapai Rp6,7 triliun
7. Menurut Sekjen Asosiasi Pembayar Pajak
Indonesia (APPI) Sasmito Hadinagoro, Boediono
diduga terlibat skandal pajak Bank Mandiri yang
merugikan negara sebesar Rp2,2 triliun.
Sumber: diolah berbagai sumber.
23
LAPORAN UTAMA
Senjata Terakhir,
Hak Menyatakan
Pendapat
Biar rakyat yang melihat, siapa saja, fraksi apa
saja yang menghambat langkah terakhir ini.
I
su Hak Menyatakan Pendapat
(HMP) DPR kembali muncul
beberapa waktu lalu. Mantan
anggota DPR Komisi I, Lily
Wahid, mengatakan bahwa Boediono,
mantan direktur Analisis Kredit
Bank Indonesia yang pernah dipecat
Presiden Soeharto itu memang
diloloskan dari jerat hukum mega
skandal BLBI, karena ada campur
tangan asing.
Memang, dia mengakui, hal itu
sulit dibuktikan secara gamblang.
Namun, ketika Boediono kembali ke
Bank Indonesia
(BI) dan
diangkat Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) menjadi gubernur Bank Sentral
Indonesia menjadi catatan tersendiri
tentang kekebalannya di kasus
Century dan BLBI. Bahkan, Boediono
diangkat menjadi wakil presiden
setelah itu.
“Ada campur tangan jaringan
dia (Boediono, red). Ini permainan
jaringan, karena yang diuntungkan
dari bunga rekap BLBI sebesar Rp60
triliun pertahun dan diserahkan
kepada IMF (Dana Moneter
Internasional),” kata Lily.
Adik Gus Dur yang dikenal vokal
ini merasakan kejanggalan
di seputar kasus
Boediono. Sehingga, “Atasan
Boediono kok malah yang terjerat?”
katanya dua bulan lalu.
Yang bertambah aneh lagi,
Ketua DPR Marzuki Alie dalam suatu
kesempatan sudah mempersilakan
anggota DPR untuk menggunakan
HMP di kasus Boediono ini. Namun,
upaya untuk mengangkat Century itu
ke HMP tak pernah terjadi lagi.
Nasi sudah menjadi bubur,
secara hitungan suara di DPR,
kelihatannya tipis untuk menaikkan
isu ini ke arah HMP. PKS yang
sulit diatur itu akhirnya jatuh dan
tersandera akibat kasus daging impor
yang memaksa presidennya, Luthfi
Hasaan Ishaaq harus menyerah di
tangan KPK.
Golkar, yang dianggap sering
menikung di tengah jalan, dipaksa
juga untuk bungkam dengan, salah
satunya, kasus Lapindo. Ikut-ikutan
juga tersandera.
Belum lagi Gerindra dan Hanura
24AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
TINO OKTAVIANO / AKTUAL
OLEH FAIZAL RIZKI, DHIA PRAKESA YOEDHA, ARNOLD SIRAIT, NEBBY
MAHBUBIRRAHMAN, WAHYU ROMADHONY, NOVRIZAL SIKUMBANG
TINO OKTAVIANO / AKTUAL | ILLUSTRASI
yang dipaksa untuk berhati-hati
bermanuver dengan HMP karena
besar kemungkinan petingginya juga
akan dicolek soal pelanggaran HAM
di kasus Mei 1998, Timor Timur,
atau Papua. Atau ancaman ratifikasi
statuta Roma misalnya. “Dengan
koalisi PAN, PKB, dan Demokrat
sudah sangat tidak mungkin HMP
terpenuhi,” kata pengamat politik
Hanta F Yudha.
Namun, pakar hukum tata negara,
Saldi Isra, menilai justru ini saatnya
DPR melakukan HMP lagi kepada
Wakil Presiden Boediono di kasus BLBI
dan Century. “Seharusnya, kalau mau
menyatakan pendapat dari sekarang,
karena bukti-bukti sudah cukup kuat,”
ujar Saldi.
Dengan bukti kuat keterlibatan
Boediono di putusan Kasasi
Mahkamah Agung No. 977/K/
PID/2004; No. 979/K/PID/2004;
dan No. 981/K/PID/2004 sudah
cukup membawa ke HMP.
AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
Publik masih tidak ingin KPK
menyerah di kasus Boediono ini.
Meski membentur tembok kokoh,
“Kita jangan sampai putus harapan
terhadap KPK”. Begitu harapan
banyak kalangan.
Hal yang
sama
juga
suara” toh jangan sampai harapan
untuk menyelesaikan kasus ini jadi
berhenti. “Kemenangan kepentingan
politik pragmatis, bukan berarti
kemenangan kebenaran substansial,”
kata pegiat ICW Febri Diansyah
beberapa saat lalu.
Namun, setidaknya peluang
terakhir bagi anggota DPR adalah
untuk membawa kasus ini ke
Mahkamah Konstitusi. Karena
disanalah akan diuji, sejauh apa kasus
Century yang terus didesak oleh
Timwas ini benar secara substansial
atau hanya sekadar wacana untuk
membuat gaduh perpolitikan saja.
Biar rakyat yang melihat,
siapa saja, fraksi apa saja yang
menghambat langkah terakhir ini.
Dan fraksi apa yang mendukung
ini. Biar rakyat yang menilai siapa
yang benar-benar ingin menjunjung
kebenaran di kasus Century yang
melibatkan Boediono ini.
“Kebijakan moral sistem
perbankan yang keliru jangan sampai
dibebankan kepada rakyat. Jangan
jadikan rakyat menderita karena
perampokan bank itu. Kita harus
tetap percaya dan dukung KPK untuk
tuntaskan kasus Century,” kata Yusuf
Kalla optimistis.
dengan
proses
politik
di DPR.
Meski
Timwas
Century
juga masih
membentur
tembok
kokoh itu,
akibat “kalah
25
LAPORAN UTAMA
Berkongsi
dengan Israel
di Sarulla
Ormat International Inc,
perusahaan yang bergerak
di bidang pengembangan
teknologi PLTP adalah
perusahaan yang berbasis
di Yavne, Israel.
OLEH VICKY ANGGRIAWAN, DAMAI
OKTAFIANUS MENDROFA
penghematan subsidi listrik sebesar Rp4
triliun per tahun.
“Saya mengapresiasi semua
menteri yang aktif mendobrak dan
mengurai benang kusut proyek PLTP
Sarulla ini,” kata Boediono di acara
Penyerahan Persetujuan Amandemen
Energy Sale Contract & Joint
Operation Contract PLTP Sarulla,
di Kantor Wakil Presiden, Jakarta,
Kamis (11/4).
Proyek Sarulla membutuhkan
dana investasi sangat besar, yakni
mencapai USD1,5 miliar yang didanai
oleh partisipasi swasta. “Dana
investasinya sangat besar kalau pakai
dana APBN semua sulit, makanya
gandeng swasta,” jelas Boediono.
Listrik yang dihasilkan PLTP
Sarulla akan dibeli PT PLN (Persero)
dengan harga rata-rata 6,79 sen
dolar AS per kWh. Bertindak selaku
kontraktor dari PT PGE adalah PT
Sarulla Operation Limited, yang
merupakan perusahaan konsorsium,
terdiri atas PT Medco Power
Indonesia yang memiliki 37,5%
saham, Kyushu Electric (25%), Itochu
Corporation (25%), dan Ormat
International Inc (12,5%).
Lingkup pekerjaan yang akan
dilakukan konsorsium adalah
pembangunan pembangkit PLTP di
dua lokasi, yaitu di Silangkitang (220
MW) dan Namora (110 MW), serta
transmisi 150 kV sepanjang kurang
lebih 15 kilometer dari kedua lokasi
pembangkit PLTP sampai ke Gardu
Induk Sarulla milik PLN.
Pembangunan PLTP Sarulla
akan dibagi dalam tiga tahap. Tahap
pertama akan beroperasi pada 2016,
tahap kedua beroperasi 2017, dan
tahap ketiga beroperasi 2018.
“Proyek ini telah disiapkan sejak
1993 dan akan mulai beroperasi
2016. PLN sangat mengharapkan
pembangunan PLTP segera
direalisasikan, sehingga dapat
memberikan kontribusi bagi
pembangunan berkelanjutan dan
ramah lingkungan,” kata Direktur
Utama PLN Nur Pamudji dalam
siaran persnya, Kamis (4/4).
***
Proyek PLTP Sarulla punya
cerita lain. “Aset pemerintah tadi
akan menjadi jaminan atas pinjaman
ke Japan Bank for International
Cooperation (JBIC) dan Asian
Development Bank (ADB),” kata Fazil
E Alfitri, direktur utama, pertengahan
Januari lalu.
Fazil menjelaskan, konsorsium
bakal meraih pinjaman dari JBIC dan
ADB senilai USD1 miliar. Sedangkan
taksiran total dana pembangunan
PLTP Sarulla mencapai USD1,5 miliar.
26AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
TINO OKTAVIANO / AKTUAL | ISTIMEWA
K
ontroversi sepertinya
enggan berpindah dari
pundak Boediono. Belum
selesai urusan BLBI dan
Century, kini dia membuat ‘ulah’
lagi di proyek Pembangkit Listrik
Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla
yang berlokasi di Kabupaten Tapanuli
Utara dan Kabupaten Tapanuli
Selatan, Sumatera Utara.
Dengan bangganya, Boediono
menjelaskan perannya memecah
kebuntuan (bottleneck) yang cukup
lama terjadi di proyek tersebut,
yakni dengan menerbitkan peraturan
bersama antara menteri ESDM,
menteri Keuangan, dan menteri
BUMN tentang status kepemilikan
aset panas bumi yang berasal dari
kontrak operasi bersama di PLTP
Sarulla. Langkah ini dianggap sebagai
upaya memecah bottleneck yang
cukup lama terjadi di proyek ini.
Aset panas bumi di Sarulla
sejatinya merupakan milik PT
Pertamina Geothermal Energy (PGE),
anak usaha PT Pertamina (Persero).
“Proyek Sarulla sempat dihentikan
pada 1997 karena krisis. Mulai
berjalan lagi sejak 2003, namun
sering mengalami bottleneck,” kata
Boediono.
Wakil Presiden Boediono
mengatakan, PLTP Sarulla berkapasitas
330 megawatt (MW) dapat memberikan
PROYEK PLTP SARULLA
TINO OKTAVIANO / AKTUAL | GATOTPUJONUGROHO.COM
Yang menarik, Ormat
International Inc, perusahaan yang
bergerak di bidang pengembangan
teknologi PLTP adalah perusahaan
yang berbasis di Yavne, Israel.
Ormat mengklaim, teknologi
mereka memungkinkan reinjeksi
hampir 100% dari fluida panas bumi
kembali ke dalam reservoir, menjaga
kesinambungan daya sumber daya
panas bumi sehingga meningkatkan
dan mengurangi efek negatif dari
gas. Chief Executive Officer Ormat
Dita Bronicki mengaku senang
dengan proyek Sarulla. “Proyek ini,
merupakan kali pertama kami masuk
ke Indonesia,” kata Dita.
Pertanyaannya adalah, apakah
Boediono tahu bahwa Ormat
merupakan perusahaan asal Israel?
Namun jika kita bicara logika, tidak
mungkin kapasitas seorang wapres
tidak mengetahui
latarbelakang sebuah
perusahaan yang
akan berinvestasi.
Kenapa Boediono
mengizinkan
perusahaan
Israel? Padahal
antara Indonesia
dan Israel tidak
ada hubungan
diplomatik.
Ketua Komisi I DPR Mahfudz
Siddiq mengatakan, kalau
pemerintah membuka pintu bagi
investasi perusahaan Israel, itu sama
saja Indonesia mengingkari sikap
politiknya terhadap persoalan Israel
dan Palestina. Indonesia masih
belum punya hubungan diplomatik
dengan Israel.
Anggota DPR dari Fraksi PAN,
Candra Tirtawijaya mendesak
Boediono untuk membatalkan
persetujuan Ormat masuk ke Proyek
PLTP Serulla. “Dengan diberi
ruang masuknya investasi Ormat
ke Indonesia, berarti kebijakan
luar negeri kita telah mengakui
kedaulatan negara Israel,” kata dia.
Bahkan, Maruarar Sirait, dari
Fraksi PDI Perjuangan dengan
tegas mengatakan meski Indonesia
butuh bantuan tapi tetap harus
ada saringannya, ideologi. “Kita
AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
tidak boleh bertoleransi, kita harus
bersikap jelas tidak semua bantuan
harus kita terima sebagai bangsa yang
berdaulat,” tegas dia.
Menurut Maruarar, sudah ada
dalam kontitusi Indonesia bahwa
hak asasi, kebebasan sebuah negara
dan kemerdekaannya, harus dibela.
Hal ini menyusul, sikap semenamena Israel yang tidak menghormati
HAM terutama rakyat Palestina.
“Kita jelas tidak ada hubungan
diplomatik dengan Israel, kita harus
mengambil sikap tegas yakni harus
diberhentikan (kerja samanya, red),”
kata Maruarar.
Dirjen Kelistrikan Kementerian
ESDM Jarman tak mau angkat
bicara soal penanaman investasi
Israel melalui perusahaannya Ormat
Technologies di PLTP Sarulla. “Saya
tidak tahu masalah itu, no comment.
Coba cek ke Dirjen EBTKE,” kilah
Jarman.
Sementara, ketika
ditanya soal apakah
penentuan pemenangan
perusahaan yang melakukan
pembangunan PLTP
Sarulla melalui penunjukan
langsung, Jarman langsung
membantahnya. Menurut dia
proyek tersebut ditenderkan
oleh PLN. “Itu ditender, bukan
penunjukan langsung, yang tender
PLN,” jelas dia.
Di sisi lain, Gubernur Sumatera
Utara Gatot Pujo Nugroho
mengatakan, pihaknya belum pernah
memberikan izin soal pembangunan
PLTP Sarulla. “Tolong digaris bawahi,
saya belum terima informasi lengkap
dan detail soal Sarulla yang katanya
ada investasi dari Israel,” kata Gatot,
ketika dikonfirmasi Aktual.
Kontroversi keputusan Boediono
terus berlanjut. Pilih mana,
pertimbangan keekonomian dan
kelanjutan proyek PLTP Sarulla
atau ketegasan posisi Indonesia soal
Israel.
Jika menilik sejarah, Bung Karno
pada 1962 pernah ditanya wartawan
tentang penolakannya pada Israel
dan Taiwan. Bung Karno menjawab,
“Untuk Taiwan saya rasa urusannya
jelas, kami hanya mengakui satu
negara Cina, uaitu RRT, itu yang di
daratan, lain negara tidak.”
Soal Israel, Bung Karno
menjelaskan, “Selama kemerdekaan
bangsa Palestina belum diserahkan
kepada orang-orang Palestina, maka
selama itulah bangsa Indonesia
berdiri menantang penjajahan
Israel.”
Bung Karno pernah menolak
Israel ikutan Asian Games 1962.
Tingkah Bung Karno ini kemudian
diikuti oleh banyak negara sampaisampai Israel tidak bisa diikutkan
dalam zona Asia untuk sepak bola
karena tak ada yang mau bertanding
dengan Israel.
Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho
27
TAMU KITA
Century, Kasus
Para Pesakitan
28AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
TINO OKTAVIANO / AKTUAL
FUAD BAWAZIER
Perlu sebuah rezim baru yang tidak lagi
punya niat atau berusaha menutupnutupi kejadian di masa lalu lagi.
TINO OKTAVIANO / AKTUAL
L
ahir pada 22 Agustus 1949 di
Tegal, Jawa Tengah, karir Fuad
Bawazier berawal dari asisten
dosen di Fakultas Ekonomi
Universitas Gajah Mada. Departemen
Pajak menjadi tempat pijakan karir
berikutnya. Karir aktivis Himpunan
Mahasiswa Indonesia (HMI) ini
menuju puncak ketika dia diangkat
menjadi direktur Jendral Pajak. Dan,
dunia politik membawanya ke jenjang
karir berikutnya sebagai menteri
Keuangan.
Saat itu, Golkar menjadi partai
pilihannya sebelum bergabung
dengan Amien Rais di Partai Amanat
Nasional (PAN). Asam garam dunia
politik di zaman Orde Baru dijadikan
pijakan Doktor ekonomi lulusan
University of Maryland, Amerika
Serikat ini untuk membesarkan partai
barunya PAN. Kontribusinya cukup
besar untuk membesarkan partai ini
saat itu.
Namun, Fuad gagal menjadi
penerus Amien Rais dalam
memimpin partai. Dia kalah dengan
Sutrisno Bachir dalam memerebutkan
kursi yang ditinggal Amien Rais.
Ada beberapa kekecewaan Fuad
yang membuat dia memilih untuk
membentuk partai baru, yakni Partai
Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Fuad Bawazier dikenal sebagai
tokoh politik yang ceplas-ceplos,
terus terang dan anti “asing”.
Pengalamannya selama mengurus
keuangan negara membuat dia
kritis terhadap kebijakan-kebijakan
keuangan, atau moneter yang
dianggapnya merugikan negara.
Salah satunya adalah soal peran dan
kebijakan Boediono dalam kasus
Bantuan Likuiditas Bank Indonesia
(BLBI) dan Bank Century
Dalam sebuah pertemuan di
rumahnya di bilangan Menteng,
Jakarta Pusat, kepada wartawan
Aktual Heriyono, Faizal Rizki,
dan pewarta foto Tino Oktaviano,
AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
dia sampai pada sebuah keyakinan
bahwa kasus BLBI dan Century tidak
akan bisa diselesaikan sampai 2014.
Dia menyebut kasus Boediono sudah
berubah menjadi kasus bersama para
pesakitan. Mengapa? Berikut petikan
lengkap wawancaranya,
Dari sisi hukum, peran
Boediono di kasus BLBI dan
Century sudah clear. Mengapa
dari sisi politik berjalan di
tempat?
Status hukum Century sudah
jelas. Tapi memang dibikin pura-pura
tidak jelas. Dibikin ditunda-tunda.
Saya sudah tahu motifnya, itu nanti
menunggu Boediono turun pada 2014
nanti. Saya punya keyakinan itu. Jadi,
kasus Boediono kelihatannya mutermuter saja.
Apalagi kemarin kan sudah
ketemu itu surat kuasa Fasilitas
Pinjaman Jangka Panjang (FPJP).
Ini sebenarnya sudah jelas. Masak
masalah Anas Urbaningrum yang
masih sumir, belum begitu jelas saja
bisa cepat jadi tersangka? Apalagi
masalah Boediono yang sudah
terang benderang ini. Jadi ini cuma
akal-akalan saja.Tapi ingat, saya
tetap akan uber kasus ini selama
Boediononya tidak lari ke luar negeri
saja, setelah dia tidak menjabat lagi.
Benarkah proses politik di
DPR tak mampu mendorong
kasus ini lagi?
Sudah, tapi mentok. Timwas
(Timwas Century, red) di DPR kan
bagian dari upaya partai-partai politik
untuk mendorong kasus Century.
Sebenarnya saya sudah mengingatkan
soal ini sejak awal. Ketika kasus ini
sudah dijadikan Hak Angket Century,
saat itu saya selalu berpendapat agar
setelah proses Angket Century selesai,
eksekusinya jangan diserahkan ke
aparat penegakan hukum. Menurut
saya, proses di DPR itu adalah
proses politik. Perlu diketahui, dan
jangan salah, proses politik bukan
berarti tidak punya dasar hukum.
Proses politik di DPR itu “biang”nya
hukum. Kan DPR yang memroses
dan membuat perundang-undangan.
Mestinya, hasil Angket Century itu
harus diturunkan ke HMP (Hak
Menyatakan Pendapat, red).
Ada hal penting yang harus
diketahui oleh orang soal alasan di
DPR memunculkan Angket Century.
Saat itu beberapa politisi tidak yakin
kasus Century bisa ditangani oleh
29
TAMU KITA
Kejaksaan, Kepolisian dan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), maka
dibentuklah panitia Angket Century
untuk menyelesaikan kasus Century.
Namun, setelah selesai lho kok
hasilnya di serahkan lagi ke mereka
(Kejaksaan, KPK dan Polisi, red). Ini
sebuah bentuk inkonsistensi. Kenapa
tidak sejak awal saja menyerahkan ini
ke KPK, Polisi sama Kejaksaan. Tak
perlu repot-repot buat hak Angket.
Oleh karena itu, sejak awal
Fraksi Hanura di DPR adalah satu
satunya fraksi yang tidak setuju
dengan itu. Tapi karena kami fraksi
kecil maka tidak berhasil, sehingga
dalam pandangan akhir waktu
menutup Hak Angket Century,
Hanura mengusulkan agar hak angket
ini diteruskan ke HMP agar proses
politik kasus Century terus berlanjut
di relnya, DPR. Kalaupun DPR akan
meneruskan kasus ini ke urusan lebih
teknis, mestinya DPR membuat tim
penyidik independen sendiri agar
lebih detil. Boleh timnya itu terdiri
atas Jaksa, Kepolisian, hakim atau
mantan jaksa dan lain-lainnya. Tak
harus orang DPR.
Jika saja saat itu DPR
menyerahkan hasil angket Century
yang diperdalam dengan temuan
dari tim penyidik independen ke
KPK, Kejaksaan dan Kepolisian
maka ceritanya akan jadi lain.
Saya melihat kasus Bill Clinton
dan Monica Lewinsky beberapa
saat lalu. Seingat saya, skandal itu
diselesaikan oleh kongres dengan
melakukan penyidikan. Kemudian
kongres menunjuk jaksa independen
yang namanya Ken Starr untuk
mendetailkan pekerjaan kongres
itu secara lebih teknis. Seharusnya
Kasus Century juga diperlakukan
seperti itu.
Isu HMP sempat muncul
lagi tahun lalu, tapi berhenti,
kenapa?
Iya. Dalam perjalannya, kasus
ini jadi barang untuk saling sandera
menyandera politik. You punya
kelemahan ini, di punya kelemahan
itu dan di sana punya kelamahan ini.
Jadi ya dalam perjalannya, kasus ini
menjadi apa yang saya sebut perang
para pesakitan. Saling menyandera.
Oleh karena itu, saya berharap perlu
sebuah rezim baru yang tidak lagi
punya niat atau berusaha menutupnutupi kejadian di masa lalu lagi.
Jadi Anda pesimistis kasus
Boediono ini akan selesai
sebelum 2014?
Saya sampai sekarang masih
tidak percaya. Saya masih yakin KPK
tidak memunyai kekuatan untuk
sampai kesana, untuk kasus-kasus
tertentu yang sarat dengan muatan
politik seperti Century atau BLBI.
Saya anggap KPK masih tidak mampu
karena kita tidak boleh memberikan
pekerjaan dimana orang itu tidak
mampu mengerjakan hal itu.
Berarti Anda juga pesimistis
dengan langkah Abraham
Samad dan kawan-kawannya di
KPK?
Faktanya begitu. Dia kan pernah
janji, satu tahun dia akan selesaikan
soal ini. Tapi setelah mendekati
satu tahun dia kebingungan juga
menyelesaikan. Tapi saya yakin,
dia sudah berjuang keras untuk itu.
Cuma dia nggak sendirian disana,
ada kekuatan besar lain disana.
Nah, akhirnya dia kan hanya bisa
menyatakan perubahan status dari
penyelidikan jadi penyidikan. Dan
soal tersangkanya, dia akhirnya
cari orang yang tidak bisa diusut,
dia pilih salah satunya itu Siti
Fadjriah. Itu hanya langkah dia untuk
menyelamatkan muka KPK. Tapi saya
tetap yakin, itu akan benar-benar dia
usut setelah Boediono turun nanti.
Tarik menarik kepentingan
Dari kanan ke kiri: Fuad Bawazier, Yudi Chrisnandi, Yudi Latif dan Rizal Ramli saat mengikuti pertemuan meja bundar 100 tokoh pergerakan
30AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
TINO OKTAVIANO / AKTUAL
cukup kuat juga ya. Pendapat
Anda?
Iya itu, tarik menarik dan titip
menitip. Kalau ada yang serius
bicara soal kasus ini pasti tak lama
kemudian akan dikerjain. Ada saja
itu kasusnya. Terakhir kan Abraham
dikerjain soal Sprindik Anas.
Apa motif tarik menarik
kepentingan asing di soal
Boediono ini?
Begini, waktu kita krisis moneter
(krismon) pada 1997-1998, kita
sekarat. Tapi konsultan asing justru
berpesta pora di tengah krisis
itu. Mereka mampu berkelit dari
kerugian yang terjadi. Perusahaanperusahaan banyak yang jatuh ke
asing, konsultan-konsultan asing
berubah menjadi konsultan kaya
AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
dan mereka menjadi dokter-dokter
perusahaan yang lagi sekarat dan
harus direstrukturisasi. Contohnya,
Price Water House (PwC), sebelum
krismon, pegawainya bisa dihitung
jari tapi setelah krismon karyawannya
bertambah menjadi ratusan.
Omzetnya meledak. Luar biasa,
mereka panen ditengah penderitaan
rakyat.
IMF (International Monetary
Fund) juga berpesta. Uang mereka
tidak sepeserpun dipakai saat
krismon itu. Ingat uang IMF itu
tidak boleh dipakai dan tidak
dipakai sampai uang itu akhirnya
dikembalikan oleh kita. Pintar
mereka itu. Saat terjadi krisis banyak
kreditur-kreditur luar negeri pada
pihak Indonesia sangat kuatir
kerugiannnya sangat besar dan tidak
bisa dibayar lagi.
IMF juga berperan dalam
mengurangi kerugian-kerugian
perusahan-perusahan tersebut
dengan cara antara lain di bail
out, Frankfurt Agreement, dan
kalau bisa utang-utang swasta itu
yang bayarin pihak Indonesia.
Ada upaya-upaya oleh IMF agar
pemerintah mengambil alih utangutangnya debitur swasta Indonesia.
Jadi, IMF berupaya mengurangi
kerugian dari “geng” perusahaanperusahaan yang ada dibelakangnya
dan sekaligus mencari keuntungan
dari jasa-jasa konsultasi
restrukturisasi perusahaan yang
sakit. Lewat jasa konsultasi ini,
IMF juga memasukkan pesan-pesan
sponsornya seperti PT Pertamina
(Persero) yang harus dihancurkan
secara de facto peranannya. Di
perusahan pertambangan diatur
caranya agar asing bisa berkuasa
disana, di dunia telekomunikasi
dimana dulu peran negara sangat
penting harus diubah ke swasta.
Misi-misi ini sudah dan masih
berjalan saat ini. Akibatnya,
kedaulatan ekonomi kita memang
sudah hampir habis dibuatnya. Itu
kepentingannya
Termasuk agenda siapa
presiden 2014 nanti?
Saya kira kasus Boediono
ini tak bisa lepas juga dari link
internasionalnya. Policy-policy
nya saya rasa tidak sering sejalan
lagi dengan kepentingan nasional.
Dan lebih membela kepentingan
internasionalnya. Jadi, untuk bisa
menaikkan agenda, policy atau
kepentingannya, mereka butuh
orang-orang yang bisa dipercaya di
pemerintahan dan terutama yang
bisa pegang kuncinya. Kalau tidak
ada, siapa yang bisa memfasilitasi ini.
Mereka tak akan pilih orang-orang
galak seperti saya dan pak Kwik
(Kwik Kian Gie, red). Mereka kan
pasti takut, karena kita tidak bisa
didikte dan agenda-agendanya juga
tak bisa berjalan dengan mulus di
tangan orang-orang seperti kita. Saya
haqqul yakin soal ini.
31
EKONOMI
LAMPU Merah untuk
Blitzmegaplex
Ada indikasi Blitzmegaplex telah dibeli perusahaan CJ CGV asal Korea Selatan.
OLEH: HERIYONO
Bidang Usaha yang Tertutup dan
Bidang Usaha yang Terbuka dengan
Persyaratan di Bidang Penanaman
Modal. Regulasi itu menetapkan
daftar sektor-sektor yang tertutup
seluruhnya atau sebagian bagi
investasi swasta baik asing maupun
dalam negeri.
Raam Jethmal Punjabi, pemilik
Rapi Film, sebuah perusahaan
produksi film Indonesia, pada 27
Maret lalu kepada pers berkomentar,
indikasi pembelian Blitz Megaplek
oleh CJ CGV itu diperkirakan
sudah terjadi. “Memang
sudah dibeli oleh perusahaan
multibisnis asal Korea Selatan.
Kita tahu Blitz dibeli Korea
Selatan. Tapi legalitasnya tidak
jelas,” ungkap dia.
Ketika ditanya apakah itu terkait
rencana dirinya membeli jaringan
Blitzmegaplex, dia membantah
hal tersebut. “Saya tidak berminat
membeli Blitz. Saya hanya mau
megembangkan jaringan bioskop di
daerah,” ujar Raam.
Namun, dalam kesempatan
berbeda, Raam Punjabi berkomentar
beda. Dia tidak yakin jika CJ CGV
telah membeli Blitz. “CJ CGV adalah
perusahaan sinema raksasa kaliber
dunia. Mereka tidak akan investasi kalau
legalitasnya tidak resmi,” ujar Raam.
Sementara, berdasarkan situs
resmi CJ CGV pada 13 Maret 2013,
disebutkan bahwa perusahaan setelah
membuka jaringan dan beroperasi di
Cina dan Vietnam, berencana masuk
ke Indonesia pada Juli 2013 dan
Myanmar.
Di satu sisi, sumber di internal
Blitzmegaplex membenarkan sudah
terjadi perubahan top managemen,
dimana posisi CEO telah dipegang
Jeff Lim, seorang warga negara dari
Korea Selatan. Jeff sebelumnya
adalah chief representative di
CJ CGV Greater China. CEO
Blitzmegaplex sebelumnya dipegang
Bratanata Perdana. Bahkan, sejak
Desember 2012, sudah ada sembilan
orang warga negara Korea Selatan
yang berkantor di Blitzmegaplex.
***
Dua tahun belakangan,
Blitzmegaplex diterpa rumor
mengalami kesulitan dan tengah
berusaha mencari investor. PT Media
Citra Nusantara Tbk (MNC Group)
disebut sebagai salah satu pembeli
potensial, setelah Grup Lippo dan
CT Corp mundur. Namun, kelompok
usaha milik Hary Tanoesoedibjo ini
juga mengurungkan niatnya karena
tak mencapai kecocokan harga. MNC
disebut-sebut memiliki dana hingga
Rp5 triliun untuk ekspansi di bisnis
media. “Kami siapkan dana Rp4
32AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
TINO OKTAVIANO / AKTUAL
S
uasana bioskop Blitzmegaplex
di sebuah pusat belanja
Teras Kota di kawasan
Serpong, Tangerang Selatan,
Banten pada akhir pekan, awal
April lalu, begitu lengang. Bioskop
Blitzmegaplex di Teras Kota resmi
berdiri pada 17 Juli 2009 di area
seluas 4.750 meter persegi di kawasan
strategis BSD City, Serpong. Hadir
dengan sembilan layar, dengan
total kapasitas 1.800 kursi, bioskop
tersebut dilengkapi dengan teknologi
RealD-3D sinema, blitzShoppe,
kafe, serta blitzGameSphere.
Blitzmegaplex Teras Kota
merupakan salah satu dari
jaringan bioskop Blitzmegaplex
yang didirikan PT Graha Layar
Prima (GLP). Jaringan Blitzmegaplex
pertama yang dibangun PT GPL
berlokasi di Paris Van Java, Bandung,
Jawa Barat pada 16 Oktober 2006.
Kemudian berturut-turut PT GPL
membangun jaringan Blitzmegaplex
di sejumlah pusat perbelanjaan, sebut
saja di Grand Indonesia, Pasific Place,
Mall of Indonesia, Central Park, dan
Bekasi Cyber Park.
Belum lama berdiri, jaringan
bioskop Blitzmegaplex diterpa isu
tak sedap, yakni soal penjualan
kepemilikannya kepada perusahaan
asal Korea Selatan, CJ CGV. Rumor
penjualan marak beredar mulai akhir
Maret lalu. Isu penjualan itu menjadi
sensitif karena sektor bidang usaha
penayangan seperti bioskop/gedung
teater masuk ke dalam Daftar Negatif
Investasi (DNI).
Sebelumnya, pada 25 Mei 2010,
pemerintah mengeluarkan Peraturan
Presiden No 36/2010 tentang Daftar
Dia menambahkan, jika bioskop
diibaratkan sebuah rumah, kemudian
rumah tersebut disewakan atau dijual
kepada pihak asing, maka otomatis
pemilik rumah yang lama tersebut
tidak bisa lagi masuk rumah tersebut.
Pihak Kemenparekraf yang
berwenang menangani industri
film dan bioskop mengaku belum
menerima laporan mengenai penjualan
Blitzmegaplex, begitu juga dengan
BKPM. “Saya baru saja baca dari
media, akan kami cek kebenarannya,”
kata Armein Firmansyah, direktur
Pengembangan Industri Perfilman
Kemenparekraf. Jika memang
transaksi itu betul adanya,
Blitzmegaplex bisa dikenai sanksi.
TINO OKTAVIANO / AKTUAL
***
sampai Rp 5 triliun. Kami akan
kembangkan bisnis media yang
belum tergarap seperti IPTV (Internet
Protocol Television),” kata Presiden
Direktur Global TV David Audy, awal
Februari lalu.
Terkait DNI, Azhar Lubis, Deputi
Pengendalian dan Pelaksanaan
Penanaman Modal Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM),
mengatakan, Peraturan Presiden No
36/2010 soal DNI belum dicabut.
BKPM saat ini masih membahas
bidang usaha apa saja yang
diusulkan untuk dikeluarkan
dari DNI, setelah menerima
ajuan dari berbagai dinas atau
instansi.
“Saya tidak bisa menyampaikan
sektor usaha apa saja yang telah
diusulkan dan tengah dibahas BKPM
dengan sejumlah instansi dan pelaku
usaha terkait untuk dicabut dari
DNI. Akhir tahun nanti baru kami
sampaikan. Kalau disampaikan
sekarang bisa kacau,” elak Azhar.
Sementara, anggota Komisi
X DPR Deddy Gumelar mendesak
AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
pemerintah mengecek dugaan
penjualan Blitzmegaplex ke CJ CGV.
“Jika benar Blitzmegaplex dijual ke
asing, harus ada sanksi tegas, karena
bioskop masih masuk dalam DNI,”
kata pria yang biasa disapa Miing, di
Jakarta, awalApril lalu.
Miing menambahkan,
Blitzmegaplex disinyalir telah
dijual ke CJ CGV, karena terlihat
dari adanya perombakan direksi.
“CEO Blitzmegaplex yang baru
mantan orang CJ CGV. Selain itu,
sejak akhir 2012, sudah masuk
sembilan orang ke manajemen
Blitzmegaplex,” kata dia.
Miing berkomentar, sejak
awal DPR sudah memberikan
peringatan kepada Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM),
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif (Kemenparekraf), dan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud) untuk memastikan
apakah transaksi ini benar-benar
terjadi dan tidak mengeluarkan
izin bagi masuknya modal asing di
wilayah bioskop dan kebudayaan.
Di sisi lain, pemberitaan
mengenai Blitzmegaplex telah dibeli
CJ CGV dibantah PT GLP, pemilik
jaringan Blitzmegaplex. “Tidak ada
pergantian kepemilikan, baik di GLP
maupun di Blitzmegaplex, seperti
yang beredar di media massa akhirakhir ini,” kata Direktur PT GLP
Brata Perdana.
Brata menegaskan, tidak adanya
pergantian kepemilikan tersebut bisa
dikonfirmasikan lebih lanjut kepada
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia. “Industri bioskop termasuk
dalam DNI. Kami paham betul dan
sangat menghormati peraturan
itu, sehingga tidak mungkin
melanggarnya,” ujar dia.
Di satu sisi, lanjut Brata, saat
ini Blitzmegaplex sedang melakukan
pengembangan serta perbaikan kinerja
operasional, dengan menggunakan
beberapa tenaga ahli dari Singapura,
India serta Korea Selatan.
“Dalam lima bulan terakhir
kami sudah membuka bioskop baru
di Batam dan Balikpapan. Kami
juga sedang mengkaji pembukaan
bioskop di Bekasi, Solo, dan Manado.
Rencana jangka panjang kami adalah
membuka bioskop di kota bahkan
kabupaten yang belum menikmati
akses bioskop yang jumlahnya
mencapai 450 dari 497 kota/
kabupaten di seluruh Indonesia,”
jelas Brata.
33
JALAN-JALAN
| HUKUM |
Eksotisme Misteri Lau Kawar
Danau yang menawarkan seribu satu kedamaian dan eksotisme
keasrian alam dibalik seribu satu misterinya.
H
iruk pikuk kota,
kebisingan, polusi udara
serta tekanan pekerjaan
terkadang membawa kita
berada dalam situasi kepenatan.
Bagi sebagian kalangan tidak jarang
berakibat fatal seperti stres.
Untuk sampai di lokasi wisata
sejuk ini, perjalanan dari Kota
Medan, Sumatera Utara ditempuh
menuju bumi perkemahan Sibolangit.
Dari situ, perjalanan diteruskan
dengan sedikit berliku dan mendaki
menuju lokasi objek wisata
penatapan yang berada diantara
gugusan perbukitan Sibolangit.
Suasana kedamaian dan
ketenangan menjadi kerinduan
tersendiri walau hanya sejenak.
Sapaan keasrian alam bagai pucuk
dicinta. Jika Anda berada dalam
situasi yang dimaksud, objek
wisata Danau Lau Kawar sangat
direkomendasi untuk dikunjungi.
Danau yang menawarkan seribu satu
kedamaian dan eksotisme keasrian
alam dibalik seribu satu misterinya.
Danau Lau Kawar berada di
lokasi terpencil di Kabupaten Karo,
tepatnya di kaki gunung api Sinabung
yang masih aktif.
Danau tenang ini terletak di
Desa Kuta Gugung, Kecamatan
Naman Teran, Kabupaten Karo. Jika
memulai perjalanan dari Kota Medan,
menuju Danau Lau Kawar tidaklah
cepat dan mudah. Sedikitnya tiga jam
penuh akan tersita.
Untuk sampai di lokasi wisata
sejuk ini, perjalanan dari Kota Medan
ditempuh menuju bumi perkemahan
Sibolangit. Dari situ, perjalanan
diteruskan dengan sedikit berliku dan
mendaki menuju lokasi objek wisata
penatapan yang berada di antara
gugusan perbukitan Sibolangit.
Disarankan, paculah kendaraan
Anda dengan kecepatan normal,
sebab kiri kanan jalan jurang terjal.
Akan cukup berisiko jika memacu
kendaraan dalam kecepatan tinggi.
Tak hanya itu, dibeberapa
kelokan jalan, beberapa ekor kera
kerap menanti uluran tangan
manusia yang berkenan berbagi
kacang atau sepotong roti.
Setiba di pusat Kota Berastagi
yang akrab dijuluki kota buah itu,
arahkan kendaraan menuju arah
Kabanjahe sejauh 500 meter.
Tepatnya di tugu sayur kol besar,
arahkan kendaraan menuju
persimpangan sebelah kanan.
Perjalanan menuju Lau Kawar tinggal
tiga puluh menit lagi.
Setelah menempuh perjalanan
tidak kurang 10 kilometer dari simpang
tugu kol, pantulan sinar cahaya dari
ombak ringan danau serasa memberi
sambutan saat melewati gerbang
objek wisata Lau Kawar. Untuk masuk
dikenakan tarif retribusi Rp2.500 per
orangnya. Atau jika ingin menikmati
suasana camping dengan tenda,
dikenakan tarif tambahan sebesar
Rp5.000 per tenda.
Di saat malam minggu atau di
malam hari-hari libur, lokasi ini
selalu dipadati para pecinta alam
dengan mendirikan tenda-tenda.
Lokasi camping ground dihias
beberapa pohon besar memang
disediakan tak jauh dari bibir danau.
Keheningan Danau Lau Kawar
34AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
SYLVANAWIJAYA.BLOGSPOT.COM
OLEH: DAMAI OKTAFIANUS MENDROFA
yang misterius semakin menyelimuti.
Terlebih jika membaca beberapa
kisah rakyat soal asal-muasal danau
bening dan tenang ini. Ada yang
mengisahkan bahwa Lau Kawar
awalnya adalah sebuah desa. Namun
kutukan seorang ibu terhadap anak
dan menantunya yang tak sengaja
melupakannya saat pesta panen
berlangsung di desa itu akhirnya
berakibat fatal. Si ibu, sebenarnya
sudah diantarkan bungkusan
makanan oleh sang menantu. Namun,
di tengah perjalanan, ternyata sang
cucu yang membawa bungkusan,
kelaparan dan menghabiskannya
hingga hanya tersisa tulang dan sisasisa daging saja.
Saat sang nenek lantas
memanjatkan doanya, seketika
petir menyambar, deru guntur
menggelegar, langit terbelah dan
hujan lebat menyelimuti desa dan
AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
menenggelamkannya.
Cerita lain mengatakan, Lau
Kawar terbentuk karena tangisan
seorang ibu melihat dua orang
anaknya bernama Sinabung dan
Sibayak terus saja berkelahi. Air
mata sang ibu terus mengalir tak
berhenti dan membentuk sebuah
danau. “Sibayak dan Sinabung ini
seperti terbang ke arah saya. Saya
terkejut dan langsung pergi menjauh
kembali ke kelompok,” ujar Tini, salah
seorang pengunjung mengisahkan
peristiwa aneh yang dialaminya.
Bagi para pendaki, kondisi
medan Gunung Sinabung yang berat
adalah tantangan tersendiri. Jika
menempuh pendakian pada jam yang
Keheningan Danau Lau Kawar yang
misterius semakin menyelimuti.
Terlebih jika membaca beberapa
kisah rakyat soal asal-muasal danau
bening dan tenang ini.
sudah seperti gunung yang kembar,”
kata Tua Tarigan, salah seorang
penduduk.
Saat berada di lokasi, disarankan
untuk senantiasa bersikap dan
berbicara dengan sopan, terlebih
jangan berbuat asusila. Jika
melanggar, menurut kepercayaan
rakyat sekitar, akan muncul kejadiankejadian aneh saat berada di lokasi
danau misterius ini.
“Pernah malam hari, duduk-duduk
sendirian di situ (menunjuk salah
satu lokasi bangku permanen di bibir
danau), tidak ada orang, tidak ada
angin dan sebelumnya kulihat disitu
tidak ada apa-apa, tiba-tiba bungkus
minuman gelas mineral terlempar
tepat, momentum matahari menyibak
cakrawala di ufuk timur akan menjadi
suguhan tak terlupa dari puncak
Sinabung.
Selain itu, keberadaan Kawah
Batu Siliga dengan belerang panasnya
di puncak bukit akan menjadi
panorama tersendiri.
Menuruni gunung, kembali
menyinggah di tepian Danau Lau
Kawar, mengelilingi danau dengan
menaiki perahu boat adalah tawaran
yang pastinya tak boleh ditolak.
Hmmm... Perjalanan dan
ketenangan yang menggoda.
Kedamaian dibalik eksotisme
misteri Danau Lau Kawar menanti
kunjungan Anda.
35
LAPORAN KHUSUS
Ada Apa di Police Backbone ?
Police Backbone adalah serangkaian alat berteknologi
tinggi yang berfungsi untuk mempercepat komunikasi di
lembaga kepolisian.
B
au busuk proyek korupsi
kembali tercium di Markas
Besar (Mabes) Polri. Setelah
terungkap kasus korupsi
proyek simulator Surat Izin Mengemudi
(SIM), kali ini proyek pengadaan Police
Backbone senilai USD100 juta kembali
menjadi sorotan.
“Ada dugaan korupsi di proyek
Police Backbone karena laporan dari
Polda-Polda alat yang dikirimkan dari
pusat tidak bekerja optimal,” kata Ketua
Presidium Indonesia Police Watch
(IPW) Neta S Pane, kepada Aktual.
Proyek dengan sumber dana
Kredit Ekspor (KE) Tahun Anggaran
2008 ini digagas oleh Kapolri Jenderal
Pol Bambang Hendarso Danuri. Dari
penelusuran Aktual, proyek ini baru
disahkan pada 30 Juli 2010,
lewat Surat Keputusan Kapolri
Nomor: Kep/463/VII/2010.
Polri sempat melakukan
lelang pada 8 Januari 2010 yang
diikuti oleh lima perusahaan,
yakni PT Artha Inti Prima, PT
Ampuh Jaya Wicaksana, PT Artha
Alam Lestari, PT Sumber Niaga
Kharisma Nusa, dan PT Catur Bintang
Rikie Pratama. Ditunjuk sebagai
Ketua Pengadaan adalah Kombes Pol
Suherlan.
Namun anehnya, pada keputusan
pemenang lelang justru perusahaan
LS Cable Ltd yang tidak ada pada
daftar peserta lelang dinyatakan
sebagai pemenang. Dalam
dokumen yang diperoleh Aktual
yang ditandatangani langsung
oleh Kapolri Jenderal Polisi
Bambang Hendarso Danuri pada 30
Juli 2010 tertulis:
“LS Cable Ltd yang beralamat 12
F, LS Tower, Hogye-Dong, DonganGu, Gyeonggi-Do, 431-080 Korea,
36AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
POLRESSUKABUMIKOTA.BLOGSPOT.COM | istimewa
OLEH WAHYU ROMADHONY
DOK. KORLANTAS
komunikasi di lembaga kepolisian.
Adapun bentuk proyek tersebut adalah
berupa pengadaan beberapa instrumen
komunikasi.
Tahap pertama
dikerjakan pada
2010. Polri mendapat
1.500 unit mobil
double cabin dan
830 sedan dengan
nilai USD 63.356.750
atau sekitar Rp 630
miliar. Kemudian
ada radio komunikasi
senilai Rp 147 miliar.
Adapun pengadaan
teknologi informasi
(TI) untuk Polda
Metro Jaya dan
lima Polda lainnya
sebesar Rp 70 miliar.
Sedangkan TI untuk 115 Polres senilai
Rp 28 miliar. Itu belum terhitung
beberapa pengadaan sejumlah alat
lainya.
Neta bercerita, konsep awal Police
Backbone adalah membuat jaringan
komunikasi polisi secara terintegrasi.
Proyek itu dibagi menjadi dua tahap.
Tahap pertama akan dilakukan untuk
wilayah Jawa-Bali. Sementara tahap
kedua meliputi wilayah SumateraKalimantan.
“Tahap pertama nilainya
USD100 juta dan tahap kedua di
atas USD108 juta. Police Backbone
sudah direncanakan sejak 2008 dan
dijadwalkan beroperasi pada 2010.
Namun, hingga kini implementasi
tahap pertama masih bermasalah. Oleh
sebab itu yang tahap kedua dibatalkan,”
ungkap Neta.
Menurut Neta, masalah ada
di peralatan yang
dimasukkan suplair tidak
memadai. Kemampuan
teknologi yang ada hanya
sebatas lokal, misalnya
hanya di seputaran
Jakarta saja. “Padahal,
proyek ini merupakan
komunikasi integrasi
lintas wilayah/provinsi,”
jelas dia.
Bahkan, imbuh
Neta, untuk di lokal
saja, seperti di Jakarta,
proyek tahap pertama
bermasalah.
Kabareskrim
Komjen Pol Sutarman,
ketika dikonfirmasi Aktual mengatakan
bahwa dia masih belum melihat
secara jelas kasus ini. “Baru informasiinformasi dari luar,” katanya.
Soal beberapa alat-alat hasil
pengadaan proyek ini yang tidak
berfungsi maksimal, dia juga mengaku
tidak ada masalah. “Itu kan kendaraankendaraan ranger yang bisa berjalan,
tidak ada persoalan. Nggak tahu
persoalannya dari mana, karena saya
tidak tahu persis itu list dari mana”.
Sutarman yang saat proyek ini
berjalan masih pejabat Kapolda mengaku
hanya menerima pengadaan alat dari
proyek ini. Untuk pengadaan mobil,
distribusinya sampai ke tingkat Polsek.
“Kalau terkait spesifikasi kami tidak tahu,
itu urusan pengadaan,” tegasnya.
yang diageni oleh PT Ivan Djaja
Mandiri yang beralamat Kampung
Cibening RT 001/RW003 Kelurahan
Jatibening, Kecamatan Pondok
Gede, Kota bekasi, Jawa Barat,
dengan NPWP:21.013.926.7-432.000
ditunjuk sebagai pelaksana pengadaan
police backbone program K.E T.A
2008 dengan nilai kontrak sebesar
USD100.000.000 (Seratus juta Dollar
Amerika Serikat)”
Berdasarkan penjelasan Kapolri
saat itu, Police Backbone adalah
serangkaian alat berteknologi tinggi
yang berfungsi untuk mempercepat
AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
37
LAPORANKHUSUS
KHUSUS
LAPORAN
BERMULA DARI
ANCAMAN PEMBUNUHAN
Berdasarkan dokumen yang dikirim Cho ke Presiden SBY, disebutkan Kim
pernah mengutus seorang bernama Noh Dong Wook untuk menawarkan
ganti rugi senilai dengan pinjaman, USD700 ribu.
OLEH: WAHYU ROMADHONY
S
erupa dengan kasus korupsi
proyek simulator SIM, proyek
ini mulai menyeruak ketika
ada bumbu kasus percobaan
pembunuhan. Upaya itu dilakukan
oleh rekan-kerja pihak internal
LS Cable Ltd. Kasus percobaan
pembunuhan ini sudah dilaporkan ke
Polda Metro Jaya bahkan ke Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono pada
Agustus 2011.
Berdasarkan penelusuran Aktual,
pada 11 Mei 2011, Polda Metro Jaya
mendapatkan laporan dari Cho Chul
Hee, warga negara asal Korea Selatan
yang menjadi rekan bisnis LS Cable
Ltd, pemenang tender proyek ini.
Cho dalam dokumen Laporan
Polisi (LP) Nomor: LP/1614/V/2011/
PMJ/Dit Reskrimum tanggal 11 Mei
2011 melaporkan Kim Dae Joong,
pimpinan perusahaan di LS Cable
Ltd. Cho mengawali laporan itu dari
proses kerja samanya dengan Kim
untuk pemenangan proyek Police
Backbone.
Untuk pemenangan tender
itu, atas nama LS Cable Ltd, Kim
meminjam uang sebesar USD700
ribu ke Cho. Menurut pengakuan
Kim, uang itu akan digunakan untuk
melicinkan proses tender. Kim
sepakat akan memberikan konsesi
persentase kepada Cho atas nilai
proyek tersebut
Selanjutnya pada 30 Juli 2010,
dengan menggandeng PT Ivan Djaja
Mandiri sebagai agennya, LS Cable
Ltd memenangkan tender tersebut.
Namun Kim tak kunjung memberi
kewajibannya atas janji konsesi
persentase yang sudah disepakati dulu
Akhirnya kesabaran Cho sudah
habis. Dia melaporkan Kim ke Polda
Metro Jaya dengan pasal penipuan
yang diatur dengan pasal 378
KUHP. Laporan tersebut kemudian
direspons oleh Polda Metro Jaya
dengan menunjuk penyidik Kompol
Rachimat, Kompol Momo Supandi
dan, Aipda Ari Santoso.
Sejumlah pemeriksaan dilakukan
terhadap sejumlah saksi. Berdasarkan
dokumen Surat
Pemberitahuan
Perkembangan
Hasil Penyidikan
(SP2HP) Nomor
B/3358/VI/2011/
Dit Reskrimum
tanggal 7 Juni
2010, empat saksi
diperiksa tak
lama setelah Cho
melapor.
Pada 26
Mei 2011 saksi
pertama yang
diperiksa adalah
DR Sudrajat
Sacawisastra.
Sehari kemudian,
dua saksi yakni
Benny Jaryadi
dan Kon Song
An diperiksa
oleh penyidik
Polda Metro
Jaya. Tercatat
juga nama Fatih
M Huda yang
merupakan
perwakilan dari PT
Ivan Djaja Mandiri
pada 1 Juni 2011. Semuanya diperiksa
sebagai saksi.
Pada (SP2HP) 8 Juli 2011,
sejumlah saksi juga diperiksa,
yakni subkontraktor proyek Police
Backbone, yaitu Ferdinansyah
dan Muhamad Simail dari PT
Multi Jasa Indokor. Polisi sempat
mengagendakan pemeriksaan
terhadap Kim pada 30 Juni
2011, namun tidak ada laporan
38AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
perkembangan hasil pemeriksaanya.
Langkah polisi yang sigap ini
membuat Kim berang. Dia meminta
Cho untuk mencabut laporan
tersebut. Hal ini terungkap dari surat
resmi Cho kepada Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono pada 18 April
2012. Sebelas poin disampaikan Cho
kepada Presiden SBY dalam surat
berstempel Kedutaan Besar Korea
Selatan tersebut.
Berdasarkan dokumen yang
dikirim Cho ke Presiden SBY,
disebutkan Kim pernah mengutus
seorang bernama Noh Dong Wook
untuk menawarkan ganti rugi senilai
dengan pinjaman, USD700 ribu.
Namun tawaran itu bersyarat, Cho
harus mencabut laporan polisi itu.
Tawaran tersebut ditolak Cho.
“Bahwa sehubungan dengan nilai
ditawarkan tersebut tidak sesuai
AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
dengan kerugian yang dialami, maka
penawaran tersebut saya tolak, melalui
utusan Kim Dae Joong,” seperti dikutip
dari surat Cho kepada SBY.
Setelah negosiasi pertama tidak
menemukan jalan keluar, akhirnya
Noh mengadakan pertemuan
kembali dengan Cho di sebuah kafe
pada 29 Juli 2012. Dipertemuan
itu Cho dijebak, “Noh Dong Wook
menyimpan (menyelipkan, red)
barang jenis narkoba di cover hard
phone Samsung milik saya. Pada
saat yang sama, saya digeledah
oleh anggota polisi satuan narkoba
Polres Jakarta Selatan, yang tanpa
membawa surat perintah atasan
untuk melakukan penggeledahan
kepada diri saya,” ujar Cho.
Tindakan tersebut kemudian
dilaporkan oleh Cho ke pengaduan
Profesi dan Pengamanan (Propam)
Mabes Polri dengan nomor laporan
:STLP/256/VII/2011/YANDU tanggal
8 Agustus 2011.
Aksi untuk menghentikan
tindakan Cho rupanya tidak
berhenti sampai pada upaya
kriminalisasi saja. Selanjutnya pada
5 Agustus 2012, Noh bertemu lagi
dengan Cho di Cafe Eaton, Jalan
Woltermonginsidi, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan. “Noh melakukan
upaya pembunuhan dengan cara
menyimpan (menambahkan, red)
obat (lalu) diminumkan (ke Cho)yang
telah dipesan melalui karyawan Cafe
Eaton,” ujar dia.
Akibatnya, Cho mengalami sakit
di bagian kepala hingga pingsan dan
dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina.
“Bahwa atas perbuatan saudara Noh
Dong Wook, yang diperbuatnya baru
diketahui oleh saya setelah dirinya
mengaku telah melakukan perbuatan
itu atas perintah saudara Kim Dae
Joong berkaitan dengan laporan saya,
dengan tujuan untuk membunuh dan
membuat diri saya mati,” tuturnya
dalam surat pada Presiden SBY.
Inilah awal penyimpangan
anggaran proyek Police Backbone
terkuak. Usut punya usut,
kemenangan LS Cable Ltd ini
rupanya tidak lepas dari fasilitas
pinjaman yang diberikan untuk
proyek ini. Adalah Bank Exim Korea
yang memberikan pinjaman tersebut
kepada pemerintah dalam hal ini
Kementerian Keuangan.
Proyek ini diduga menjadi lahan
bancakan baru oleh beberapa oknum
Polri dan petinggi partai politik di
Senayan. Syahdan, kasus dugaan
gratifikasi seks juga terjadi dalam kasus
ini. “Memang kredit ekspor sering
dijadikan sarana untuk korupsi,” kata
mantan Menkeu Fuad Bawazier.
Akan halnya Kejagung, Aktual
mencoba mengklarifikasi apakah
ada rencana pihak kejaksaan untuk
melakukan pengusutan proyek
pengadaan proyek ini. “Kami belum,
sampai sejauh mana, kita lihat nanti
perkembangannnya,” kata Jaksa
Agung Muda Tindak Pidana Khusus
Kejaksaan Agung, Andi Nirwanto.
Bagaimana kelanjutan kasus Police
Backbone tersebut? Apakah akan
berakhir seperti kasus simulator
SIM? Kita lihat bersama nanti.
39
ENERGI
Simalakama Bernama BBM
Kalangan buruh menilai kebijakan menaikkan harga
BBM bersubsidi tidak tepat.
S
elasa (16/4), menjadi salah
satu hari yang cukup penting
bagi pemerintah. Hari itu
dipilih sebagai hari untuk
menggelar rapat koordinasi (rakor)
soal bahan bakar minyak (BBM)
bersubsidi. Peserta rakor adalah,
Menko Perekonomian Hatta Rajasa,
Menteri Dalam Negeri Gamawan
Fauzi, Menteri Perindustrian MS
Hidayat, Menko Kesra Agung
Laksono, Menteri ESDM Jero Wacik,
dan gubernur seluruh Indonesia.
Bertindak sebagai tuan rumah
Kementerian Dalam Negeri.
Hasilnya, diperoleh keputusan
mendukung rencana kenaikan harga
BBM bersubsidi. Seluruh gubernur pun
sepakat. “Ya, malah gubernur banyak
yang memberikan dukungan kenaikan,”
kata Gamawan Fauzi usai rakor.
Menurut Gamawan, awalnya
para gubernur tersebut belum satu
suara soal kenaikan BBM bersubsidi.
Namun, setelah mendengar
penjelasan dari Hatta Rajasa,
semua gubernur akhir punya satu
pemahaman.
Bahkan, Gamawan menjamin
tidak ada penentangan dari para
gubernur. Sebab, semua memberikan
masukan tentang risiko-risiko dan
solusinya. Dia menambahkan, dalam
rakor tersebut, pemerintah pusat
menyampaikan dan menjelaskan
beberapa opsi serta risiko dari
kenaikan BBM bersubsidi.
Risiko yang dimaksud yakni
secara ekonomi fiskal, keuangan
APBN yang merupakan opsi satu.
Opsi kedua, masih sama, kemudian
opsi ketiga risiko terhadap inflasi,
risiko terhadap APBN, risiko
terhadap fiskal dan sebagainya.
Jero Wacik mengatakan, dengan
bertambahnya kelas menengah
yang diikuti dengan pertumbuhan
ekonomi yang baik sebesar 6% bila
dibandingkan dengan negara lain, hal
itu berdampak pada tumbuhnya kelas
menengah dengan pesat.
“Studi kami sebesar 77% yang
mendapat subsidi seharusnya tidak
mendapat subsidi, karena mereka
masuk kelas menengah atas. Itulah
yang menerima subsidi 77%.
Akhirnya subsidi BBM dan termasuk
energi juga listrik sudah hampir
Rp300 triliun ini harus diatasi
segera,” kata Wacik.
Menurut Wacik, dalam rakor
hampir semua kepala daerah setuju
terhadap opsi-opsi yang ditawarkan
oleh pemerintah. “Sekarang
mengerucut
kenaikan dikisaran
Rp6.500 hingga
Rp7.000 per liter
untuk premium bagi
kendaraan pribadi
(mobil) pelat hitam,”
ujar dia.
Wacik
menjelaskan,
opsi kebijakan
pengendalian
penggunaan BBM
bersubsidi telah
mengerucut.
Rencananya, pemerintah akan
memberlakukan dua harga untuk
BBM bersubsidi jenis premium,
yaitu untuk kendaraan pribadi dan
kendaraan umum serta roda dua.
“Semula salah satu opsi yang
mengemuka adalah mencabut
sepenuhnya subsidi BBM untuk
masyarakat menengah-kaya. Namun
diputuskan, pemerintah masih akan
diberikan sedikit subsidi. Besaran
subsidi inilah yang nantinya akan
dikurangi,” jelas Wacik.
Dia menambahkan, untuk
masyarakat yang kurang mampu,
seperti kendaraan umum, sepeda
motor akan disubsidi penuh.
Harganya tetap Rp4.500 per liter.
Agar tidak terjadi kebingungan
di lapangan, lanjut Wacik,
pemerintah tengah menyusun detail
pelaksanaannya.
Sementara, Wakil Menteri
Keuangan Anny Ratnawati
mengatakan, defisit anggaran yang
ditetapkan 1,65% dari PDB akan
melebar apabila konsumsi BBM
bersubsidi tidak dikendalikan.
Menurut dia, pengendalian
konsumsi tersebut belum tentu
mengatasi kelebihan kuota BBM
bersubsidi yang diprediksi bisa
40AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
TINO OKTAVIANO / AKTUAL
OLEH NOVRIZAL SIKUMBANG, ARBIE MARWAN, VICKY ANGGRIAWAN
Universitas Paramadina Jakarta
Wijayanto mengatakan, Indonesia
perlu belajar dari India dalam
kebijakan BBM, terutama
kebijakan menaikkan harga
yang tidak menimbulkan gejolak
berkepanjangan. “India beberapa
waktu lalu menaikkan harga BBM.
Memang sempat terjadi protes di
beberapa tempat tetapi surut dalam
waktu satu minggu,” kata dia.
TINO OKTAVIANO / AKTUAL
***
mencapai 49 juta kiloliter pada akhir
tahun, namun ada belanja subsidi
yang dapat dihemat.
Pemerintah dalam APBN 2013
memberikan pagu belanja subsidi
energi sebesar Rp274,7 triliun dengan
rincian subsidi BBM Rp193,8 triliun
dan subsidi listrik Rp80,9 triliun,
dengan volume sebesar 46 juta kiloliter.
Agung Laksono menjelaskan,
pihaknya telah menyiapkan langkahlangkah antisipasi atau solusi bila
terjadi kenaikan BBM bersubsidi.
”Pilihannya yakni perluasan dan
perlindungan sosial, program beras
miskin (raskin) dipercepat dan
ditambah, kemudian juga beasiswa,
lalu kemudian Program Keluarga
Harapan (PKH),” kata Agung.
Lebih lanjut Agung menjelaskan,
kenaikan harga BBM nantinya
akan berdampak pada masyarakat
miskin, oleh karenanya pemerintah
akan memberikan kompensasi bagi
masyarakat miskin.
Senada dengan Agung, Ketua
Dewan Perwakilan Daerah Irman
Gusman mengatakan, apabila harga
BBM bersubsidi dinaikkan maka
bantuan langsung tunai (BLT) ke
masyarakat miskin tetap diperlukan. .
Secara terpisah, ekonom
AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
Nada berbeda dilontarkan pihak
oposisi. PDI Perjuangan menyatakan
tetap berkomitmen untuk menolak
kenaikan BBM bersubsidi. “Kita menolak
kenaikan BBM,” kata Eva Sundari,
anggota Fraksi PDI Perjuangan.
Ketua Umum Dewan Pimpinan
Nasional Relawan Perjuangan
Demokrasi (DPN Repdem) Masiton
Pasaribu menyayangkan sikap para
gubernur yang menyetujui kebijakan
kenaikan BBM bersubsidi. “Gubernur
seharusnya tidak lantas mengiyakan,”
kata Masiton kepada Aktual.
Bahkan, kalangan buruh menilai
kebijakan menaikkan harga BBM
bersubsidi tidak tepat. Buruh pun
menolak. Presiden Konfederasi
Serikat Pekerja Indonesia Said
Iqbal mengatakan, pihaknya tengah
menyiapkan aksi yang akan dilakukan
bertepatan dengan hari buruh yang
jatuh pada 1 Mei nanti. “Buruh
menolak kebijakan kenaikan harga
BBM bersubsidi,” tegas dia.
Menurut Iqbal, MPBI (Majelis
Perserikatan Buruh Indonesia) yang
berangotakan lebih dari empat juta
buruh dari KSPI,
KSPSI, KSBSI, FSP,
TSK, Opsi, FSBI,
SPIN dipastikan
akan melakukan
aksi penolakan. Jika
terus tidak digubris,
imbuh dia, sebanyak
10 juta buruh pada
16 Agustus nanti
akan melakukan
mogok nasional.
Iqbal
menegaskan,
pemerintah tidak
pernah menyebutkan apakah ada
jaminan ongkos angkot ataupun
ojek tidak naik, jaminan harga
barang tidak naik, jaminan harga
sewa rumah buruh tidak naik, serta
adanya jaminan sekolah gratis bagi
anak-anak.
Sementara, enam orang
mahasiswa melakukan aksi jahit
mulut dan mogok makan untuk
menentang rencana kenaikan harga
BBM bersubsidi. Ketiga mahasiswa
diantaranya dua berasal dari
Universitas Bung Karno dan satu
orang dari Universitas Satya Negara
Indonesia.
Dwi Puspa Adi, koordinator
mahasiswa, menilai penyebab
kenaikan harga BBM bersubsidi
untuk menutupi kebocoran APBN
yang mencapai 60%. Hal itulah
yang membuat pemerintah akhirnya
menaikkan harga BBM bersubsidi.
“Seharusnya, pemerintah
menutupi kenaikan BBM ini dengan
uang yang telah dikorupsi oleh
anggota DPR dan pejabat lainnya,”
ujar Dwi Puspa, Rabu (17/4).
Selain itu, imbuh Dwi Puspa,
aksi jahit mulut ini juga merupakan
bentuk kekecewaan terhadap
pemerintahan Susilo Bambang
Yudhoyono yang dinilai gagal
menyejahterakan rakyatnya.
Jika pemerintah gagal
mengantisipasi risiko kenaikan
harga BBM bersubsidi, bukan
tidak mungkin akan timbul gejolak
sosial di masyarakat. Rencana
menaikkan harga BBM bersubsidi
oleh pemerintah ibarat buah
simalakama.
41
ENERGI
Ratusan Ribu SPBU Asing Bakal
Serbu Indonesia
S
aat ini, sebanyak 40
perusahaan asing ditengarai
telah memegang izin prinsip
pendirian stasiun pengisian bahan
bakar umum (SPBU). Masingmasing perusahaan itu memiliki hak
mendirikan 20 ribu SPBU.
Revrisond Baswir, pengamat
ekonomi dari Universitas Gadjah
Mada (UGM), mengatakan, jika
diakumulasi, akan
ada 800 ribu SPBU
milik asing yang
akan menguasai
Indonesia.
“Bayangkan,
nantinya seluruh
kebutuhan minyak
harus dibeli di
perusahaan asing
dan asing akan
menguasai seluruh
produksi Indonesia
dari hulu ke hilir,
termasuk warung-warung,” kata dia,
akhir Maret lalu.
Menurut Revrisond, rencana
pemerintah menaikkan harga
bahan bakar minyak (BBM)
bersubsidi, apakah didukung atau
ditolak, merupakan pertarungan
antarkelompok kapitalis asing
di Indonesia. “Ini pertarungan
kapitalis pertambangan dan industri
otomotif,” jelas dia.
Dia mencontohkan,
bisa Indonesia menerapkan
pembebasan BBM bersubsidi,
artinya bangsa ini dipaksa
melakukan konversi BBM ke
produk asing sekelas pertamax.
“Maka, SPBU milik Shell, Total,
Petronas, Chevron dan lainnya
akan merajalela di negeri ini. Dari
sini terlihat jelas, jika harga BBM
bersubsidi dinaikkan, siapa yang
dirugikan dan siapa sebaliknya
yang diuntungkan,” ungkap
Revrisond.
Dia menegaskan, semua pihak
yang berpendapat pro maupun kontra,
mewakili kapital industri. “Perusahaan
otomotif jelas dirugikan. Namun,
calon pemilik SPBU asing, akan
sangat diuntungkan. Apalagi Wapres
Boediono sudah menetapkan bahwa
pada 2015 Indonesia harus bebas
subsidi BBM,” kata Revrisond. HERI
G
ubernur Sulawesi Tengah
Longki Djanggola kembali
mempermasalahkan dana
bagi hasil minyak dan gas di
hadapan Komisi VII DPR, Selasa
(16/4) malam, di Palu, karena
hal tersebut selama ini dianggap
diskriminatif.
Longki Djanggola mengatakan,
diskriminasi terjadi karena ada
pemberlakuan daerah khusus seperti
di Aceh dan Papua. Formula bagi
hasil untuk dua daerah itu masingmasing 70% minyak dan gas untuk
daerah penghasil dan hanya 30% bagi
pemerintah pusat.
Sementara wilayah di luar
daerah khusus (Aceh dan Papua)
hanya mendapat 15,5% untuk daerah
dan 84,5% bagi pemerintah pusat.
Sementara untuk daerah penghasil
gas mendapat 30,5% dan 69,5%
pemerintah pusat. “Kita ini kan
NKRI (negara
kesatuan
Republik
Indonesia).
Jangan ada
khusus.
Pemberlakuan
yang berbedabeda,” kata
Longki.
Longki
memanfaatkan
kunjungan kerja
Komisi VII yang
dihadiri lima
anggotanya
GUBERNUR SULAWESI TENGAH, LONGKI DJANGGOLA
dan perwakilan
kementerian mitra lembaga wakil
Daerah jika tidak segera ditangani
rakyat tersebut.
bisa mengancam NKRI. Dia
Menurut Longki, Undangmengungkapkan,
Undang Nomor 33/2004 tentang
Sulawesi Tengah termasuk salah
Perimbangan Keuangan antara
satu daerah yang dianaktirikan oleh
Pemerintah Pusat dan Pemerintah
UU No 32/2004 tersebut. ANT
42AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
TINO OKTAVIANO / AKTUAL | ISTIMEWA
Daerah Permasalahkan Dana Bagi Hasil
INFORIAL
Terjun Langsung Monitor
Produksi Migas
P
ara Pimpinan Satuan Kerja
Khusus Pelaksana Kegiatan
Usaha Hulu Minyak dan Gas
Bumi (SKK Migas) melakukan
kunjungan kerja secara serentak ke
beberapa wilayah operasi Kontraktor
Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada akhir
Maret 2013. Kegiatan itu melibatkan
35 KKKS eksplorasi dan 17 KKKS
eksploitasi. Kunjungan kerja tersebut
dilakukan guna melihat langsung
pelaksanaan rencana kerja dan
anggaran (work program
& budget/WP&B) yang
telah disetujui akhir tahun
2012 lalu. Kunjungan
juga bertujuan untuk
mewujudkan target zero
decline terhadap produksi
minyak.
Menurut Kepala SKK
Migas, Rudi Rubiandini,
kunjungan ini untuk
mengidentifikasi kendalakendala di lapangan,
sehingga SKK Migas dapat
langsung mengambil
keputusan atau tindakan
untuk dapat mengatasi kendalakendala tersebut. Dengan begitu, para
pekerja di lapangan bisa bertugas
dengan baik. “Diharapkan dengan
adanya komunikasi dan koordinasi
yang baik antara SKK Migas dan KKKS,
target zero decline produksi minyak
tahun 2013 dapat tercapai,” katanya.
Hari pertama kunjungan
kerjanya, Kepala SKK Migas
menggelar pertemuan secara
marathon di Surabaya bersama
PHE WMO, Mobil Cepu Limited, dan
berbagai perusahaan migas yang
beroperasi di Jawa Tengah serta Jawa
Timur. Keesokannya, rombongan
mengunjungi AKAMIGAS Cepu di Jawa
Tengah.
Sebelum berangkat ke daerah,
Wakil Kepala SKK Migas, Johanes
Widjonarko, menggelar pertemuan
dengan direksi Pertamina EP dan
PHE ONWJ di kantor Pertamina EP,
Jakarta. Besoknya, Wakil Kepala
AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
langsung terbang ke Tarakan,
Kalimantan Utara. Selama dua hari,
dia blusukan ke Pulau Bunyu untuk
bertemu dengan manajemen dan
pekerja Aset 5 Pertamina EP, serta ke
fasilitas pengolahan gas di Lapangan
South Sembakung, Blok Simenggaris,
Kabupaten Nunukan.
Sementara Deputi Pengendalian
Operasi SKK Migas, Muliawan,
didampingi Pengawas Internal, Priyo
Widodo melakukan kunjungan kerja
dan pertemua di Riau, Pekan Baru. KKKS
yang ditemui adalah Chevron Pacific
Indonesia, BOB Bumi Siak Pusako dan
Sarana Pembangunan Riau-Langgak.
Deputi Pengendalian dan
Perencanaan SKK Migas, Aussie
Gautama, menggelar pertemuan di
Balikpapan bersama Chevron, Vico, Pearl
Oil, dan ENI. Hari kedua, rombongan
mengunjungi fasilitas pengolahan
Senipah, Peciko, South Mahakam (SPS)
yang dikelola Total E&P Indonesie
di Kutai Kartanegara. Di Palembang,
Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis
SKK Migas, Gerhard Rumeser, dan
Sekretaris SKK Migas, Gde Pradnyana,
melakukan kunjungan dan pertemuan
bersama Pertamina EP, Medco E&P
Indonesia, dan PT SRMD. Kunjungan
lapangan dilakukan ke Prabumulih, Aset
2 Pertamina EP.
Di Jakarta, Deputi Pengendalian
Komersial SKK Migas, Widhyawan
Prawiraatmadja, menggelar pertemuan
dengan Inpex, Premier, dan CNOOC.
Sementara Deputi Pengendalian
Keuangan, Akhmad Syakhroza, bertemu
dengan manajemen ConocoPhillips
Indonesia dan BP Berau.
Produksi Naik
Saat kunjungan kerja tersebut
berlangsung, realisasi produksi ratarata minyak bumi dan kondensat
mencapai 827,2 ribu barel per hari.
Sedangkan produksi gas mencapai
8.196 juta kaki kubik per hari. Hal
ini menunjukkan produksi minyak
mulai memperlihatkan tren naik
dari sebelumnya hanya 825 ribu
barel per hari pada Desember
2012.
Mengenai kendala, data yang
diinventarisasi oleh SKK Migas
menunjukkan adanya sejumlah
kendala yang berkontribusi terhadap
realisasi produksi, terutama produksi
minyak. Kendala-kendala tersebut
antara lain permasalahan pada
fasilitas produksi yang menyebabkan
hilangnya potensi produksi minyak
5.400 barel per hari, permasalahan
pada sumur produksi (kenaikan water cut
dan water blocking) yang menyebabkan
hilangnya potensi produksi 1.600
barel per hari, dan faktor eksternal
yang menyebabkan hilangnya potensi
produksi 700 barel per hari.
Dalam rangka usaha pencapaian
produksi, SKK Migas akan
mengevaluasi pencapaian kinerja KKKS
tiap tiga bulan. SKK Migas juga akan
mengevaluasi kinerja KKKS, dalam hal
pencapaian rasio cadangan terhadap
produksi (reverse replacement ratio/
RRR), kinerja pengadaan, dan besaran
cost recovery. Tidak hanya itu, SKK
Migas akan mempercepat proses
persetujuan melalui pembahasan
makro. Agar tujuan tercapai
secara efektif, KKKS diminta untuk
mempercepat proses internal. KKKS
juga diminta membantu realisasi
kegiatan closed out AFE, dilakukan
paling lambat pada akhir kuartal
berikutnya.
43
POLITIK
Emansipasi Koruptor, Salah Siapa?
Kedudukan perempuan dalam rumah tangga sebagai pemeran utama
produksi domestik, menurut Bung Karno, merupakan kunci kehidupan
keluarga dan masyarakat mana pun.
S
esuai amanat Undang-Undang
(UU) Nomor 2/2011tentang
Perubahan atas UU Nomor
2/2008 tentang Partai
Politik, partai wajib meningkatkan
keterwakilan perempuan di parlemen
dan memenuhi minimal 30%
perempuan dalam struktur pengurus
harian parpol. Pasal 55 ayat 2 UU
Nomor 10/2008 tentang Pemilihan
Umum Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah,
dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah, juga menetapkan di antara
tiga nama dalam daftar calon
legislatif (caleg) harus ada minimal
satu caleg perempuan.
Namun, kuota 30% perempuan
itu seakan sia-sia. Aktor politik
perempuan acap terhambat oleh
kultur politik maskulin, primordial,
dan elitis. Kehadiran perempuan
cenderung masih dijadikan aksesoris.
Bukan subjek. Lalu, apa gunanya
perempuan berpolitik?
Ada lagi ihwal yang
memprihatinkan. Bukannya
meningkatkan kesejahteraan keluarga
sesuai cita-cita Raden Ajeng Kartini
memperjuangkan emansipasi, mereka
malah acap mengorbankan rumah
tangga. Terutama di kalangan politisi
kagetan yang berlatar selebritas.
Tidak sedikit rumah tangga artis
yang semula adem ayem, mendadak
bermasalah. Yaitu saat atas nama
emansipasi, mereka beralih profesi
jadi anggota dewan. Saking sibuk
berpolitik, mereka nyaris tak punya
lagi banyak waktu untuk keluarga.
Tidak sedikit dari masalah
rumah tangga artis politisi berujung
perceraian di pengadilan. Wanda
Hamidah anggota DPRD DKI Jakarta
dari PAN cerai dari Cyril Raoul
Hakim (Ciko). Rachel Maryam,
anggota DPR dari Partai Gerindra
cerai dengan Muhamad Akbar
44AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
TINO OKTAVIANO / AKTUAL
OLEH: DHIA PREKASHA YOEDHA
Pradana (Ebes). Venna Melinda
dari Partai Demokrat cerai dari Ivan
Fadilla Soedjoko. Juga Theresia
Ebenna Ezeria Pardede (Tere) dari
Demokrat cerai dengan Eka Nugraha.
Psikolog Tika Bisono,
sebagaimana diberitakan Aktual.
co, pertengahan April lalu, menilai
semua perceraian itu akibat
pasangan belum siap. “Teman-teman
saya anggota dewan mengatakan
perselingkuhan di antara anggota
dewan itu hal biasa, Contoh.
almarhum Adjie Massaid bercerai
dari Reza Arthamevia. Lalu Adjie
menikahi Angelina Sondakh,” kata
Tika.
Pastinya, minat artis menjadi
anggota DPR/DPRD setiap
pemilu semakin besar. Sistem
pemilu yang mengandalkan suara
terbanyak, membuat para artis cukup
mengandalkan popularitas.
Perempuan Nelangsa
Terlepas mereka berlatar artis
atau bukan, adakah capaian pesat
puluhan politisi perempuan di negeri
ini cukup faktual menggambarkan
kemajuan emansipasi atas hak dan
kewajiban perempuan di Indonesia?
Terutama, bila disandingbanding
dengan kondisi nyata puluhan juta
perempuan Indonesia yang tetap
hidup di gubuk derita bermenu
sepiring bersama?
Pencetus Hari Perempuan
Sedunia, Clara Zetkin (1857-1933)
menuturkan, mesin-mesin alat
produksi modern tanpa terasa kian
HARTATI MURDAYA [ATAS], ANGELINA
SONDAKH [TENGAH KIRI], WA ODE
NURHAYATI [TENGAH KANAN], NUNUN
NURBAETI [BAWAH]
perempuan itu penemu teknologi.
Kedudukan perempuan dalam rumah
tangga sebagai pemeran utama
produksi domestik, menurut Bung
Karno, merupakan kunci kehidupan
keluarga dan masyarakat mana pun.
Modernitas produksi, praktis
menuntut pemenuhan prasyarat
formal buat memasuki lapangan
kerja. Di sisi lain, jutaan perempuan
masih rentan penyakit yang identik
dengan kemiskinan. Tilik saja data
gizi buruk, malaria, TBC, dan disentri
yang diderita para perempuan,
serta kematian ibu saat melahirkan.
Alamak, banyak nian.
Padahal, perempuan pernah
jadi presiden yaitu Megawati. Jadi
gubernur, Atut Chosiyah. Sejak
diretas Rustriningsih di Kebumen,
banyak lagi perempuan jadi bupati.
Bejibun pula perempuan sukses
di berbagai profesi sipil, militer,
maupun keilmuan. Juga jadi menteri.
Tapi, mengapa jumlah perempuan
bernasib nelangsa kian bertambah?
Karena, Indonesia kini tak lagi
mengenal ‘politik’ dalam arti hakekat
merumuskan tujuan bersama dan
berorganisasi sebagaimana lezing
(ceramah) Raden Ajoe Siti Soendari,
redaktur majalah Wanitosworo dan
guru sekolah anak perempuan di
Pacitan. Politik, menurut Soendari,
adalah guna melawan mereka yang
TINO OKTAVIANO / AKTUAL
Proklamator kemerdekaan Indonesia
dalam risalah ihwal perempuan, Sarinah,
berulangkali menegaskan, perempuan
itu penemu teknologi.
mematikan produksi domestik.
Sehingga jutaan perempuan di dunia
pun kini bertanya: “Di manakah kita
akan mencari makan sekarang?”
Proklamator kemerdekaan
Indonesia dalam risalah ihwal
perempuan, Sarinah karyanya
juga berulangkali menegaskan,
AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
loba dan enggan menghargai rakyat
bawah. Lezing pegiat Inlandsche
JournalistenBond (IJB) itu dimuat
dalam Doenia Bergerak No. 2 Tahun
1914.
Loba adalah sifat kultur industri
berwawasan kapital yang tak memiliki
perspektif keadilan sosial. Manakala
kultur kapital merambah dunia politik,
maka politik tak dihayati lagi sebagai
kiat mengabdi guna kepentingan
kesejahteraan rakyat.
Tidak heran jika banyak
‘perempuan hebat’ terseret aktor
perkara korupsi. Contoh Angelina
Sondakh, Hartati Murdaya, Wa
Odea Nurhayati. Miranda Gultom,
dan Nunun Nurbaeti, dan sederet
nama lainnya. Semua itu akibat
sikap ahistoris dalam memahami
emansipasi RA Kartini. Cita cita
Kartini terkesan dilecehkan, sebatas
diperingati dengan lomba berkebaya.
Hakekat emansipasi
yang dituntut Kartini justru
mengentaskan harkat perempuan
dalam membina kesejahteraan
keluarga dan masyarakat luas.
Perempuan sejahtera berarti
juga menyejahterakan keluarga
sebagai organisasi inti dalam setiap
masyarakat manapun. Artinya posisi
perempuan niscaya tidak tergantikan.
Untuk itu, upaya memacu
kesadaran politik perempuan pun
wajib bersinergi dengan gerakan
sosial memperjuangkan nasib mereka
yang nelangsa.
45
INTERNASIONAL
Maduro Menang,
AS MENGGOYANG
Kemenangan tipis Maduro mengejutkan loyalis Chavez yang
terbiasa menang telak selama 14 tahun memerintah.
B
abak baru pertarungan
dramatis untuk secara
bertahap menyeret negara
sosialis kaya minyak
Venezuela kembali ke dalam
pelukan Paman Sam, telah dimulai
dari Caracas. Kemenangan tipis
Nicolas Maduro, pewaris tahta El
Commandante Hugo Chavez, dalam
pemilihan Presiden Venezuela
atas Henrique Capriles Randonski,
penantang dari kubu oposisi
berhaluan kanan, mulai berbuntut
aksi protes, kekerasan dan kerusuhan.
Ini menjadi indikator pertarungan
dramatis.
Indikator itu terlihat dari
karikatur yang beredar sejak
kematian Hugo Chavez pada Maret
lalu, yang berisi simbol kepentingan
Amerika Serikat (AS) berupa gambar
burung elang berlatar bendera AS,
dengan kalimat; Venezuela Has Oil
... And Chavez Died. They Are Ready
For Democracy.
Nicolas Maduro, penerus pilihan
almarhum Presiden Hugo Chavez,
Minggu (14/4) malam memang telah
memenangi pemilu. Namun marjin
yang amat tipis membuat Henrique
Capriles beroleh dalih buat menolak
mengakui kekalahan dan menuntut
penghitungan ulang. Termasuk
dengan mengerahkan massa aksi dari
kubu oposisi aliansi para sayap kanan
yang mendukungnya.
Kemenangan tipis Maduro
mengejutkan loyalis Chavez yang
terbiasa menang telak selama 14
tahun memerintah. Diosdado Cabello
pemimpin kunci Chavista, kecewa
berat. Bagi Chavista, pemilihan
presiden kali ini seharusnya mampu
menegaskan ”Revolusi Bolivar” dari
Chaves sebagai takdir Venezuela.
Alhasil, ketua Majelis Nasional yang
dinilai sebagai pesaing internal
terkuat Maduro, langsung berkicau
di Twitter, “Hasil itu mengharuskan
kita membuat kritik diri yang
mendalam.”
Maduro (50), mantan pengemudi
bus yang ditunjuk Chavez jadi ahli
waris sebelum pahlwan rakyat
Venezuela ini mangkat dimangsa
kanker, ternyata hanya mampu
meraup 50,7% suara. Sebaliknya
perolehan capres oposisi Capriles
meski cuma 49,1%, namun secara
faktual jumlah itu melonjak jauh di
atas hasil jajak pendapat semula.
Alhasil, selisih suara mereka terpaut
kurang dari 235 ribu pemilih.
Meski meyakini menang secara
adil, sah dan konstitusional, Maduro
menyatakan diri terbuka untuk audit
penghitungan suara. Namun, Ketua
Dewan Pemilu Nasional Tibisay
Lucena, menegaskan bahwa hasil
pemilu tak bisa diubah setelah 99%
suara dihitung, dengan 78,7% pemilih
memberikan suara.
Maduro
diambil
sumpah untuk
menyelesaikan
enam tahun
masa jabatan
almarhum Chavez,
pada Jumat (19/4).
”Tugas selesai Comandante Chavez.
Rakyat memenuhi janjinya,” kata
Maduro.
Para analis menilai, ketipisan
marjin itu merupakan bencana bagi
Maduro di sayap radikal Chavismo,
ideologi politik sayap kiri yang
berbasis pada pemikiran Chavez, dan
mempunyai hubungan dekat dengan
Kuba.
Di kubu oposisi, lonjakan
perolehan suara Capriles, bagai
minyak yang membakar perlawanan.
Bahkan saking pede, Capriles
menolak hasil akhir. ”Orang yang
paling kalah hari ini adalah Anda,
Rakyat tidak mencintaimu,” kata
Capriles, seraya menujuk ke arah
baliho Maduro.
Mengaku punya 3.000 bukti
kecurangan, Capriles ngotot
menuntut penghitungan ulang.
Namun, Dewan Pemilih Nasional
46AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
CONFERSAAVIADA.COM | CONTRANATURARADIO.BLOGSPOT.COM
OLEH: DHIA PREKASHA YOEDHA
Venezuela menolak tuntutan itu.
Dengan lihai Capriles lalu menyeru
para pendukungnya agar hanya
menggelar aksi damai.
Begitu pula seruan Maduro
kepada para Chavista pendukungnya.
Namun, seruan kedua belah pihak itu
sangat kontradiktif dengan tindakan
saling tuduh dari kedua kubu terkait
hasil pemilu.
Apa pun pernyataan dari Maduro
maupun Capriles yang memerintah
pendukungnya agar pulang dan
menahan diri dari kekerasan, aksi
demo yang digelar di Caracas dan
berujung kekerasan serta kerusuhan
sejak Senin (15/4) telah merobek
persatuan dan kesatuan rakyat
Venezuela.
Hingga Selasa (16/4) tercatat
tujuh orang tewas, 61 terluka, dan 135
AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
orang ditangkap terkait kekerasan
selama unjuk rasa menolak hasil
pemilu. Kantor Berita Venezuela,
AVN, menyebut kekerasan terjadi di
segala penjuru, termasuk di kantor,
klinik kesehatan, pusat distribusi
pangan, bank, dan sekolah. Tidak
diketahui dari kubu mana korban
yang berjatuhan, dari oposisi atau
pendukung Maduro.
Yang pasti seorang petinggi di
United Partai Sosialis Venezuela,
dalam kicauan di Twitter, Selasa
(16/4), menyalahkan Capriles atas
kekerasan dan perlu penyelidikan
kriminal atas capres oposisi tersebut.
“Capriles fasis. Saya pribadi ingin
melihat Anda membayar semua
kerusakan yang Anda lakukan untuk
Tanah Air kita,” kata Diosdado
Cabello, presiden Majelis Nasional
Hingga Selasa (16/4)
tercatat tujuh orang
tewas, 61 terluka, dan
135 orang ditangkap
terkait kekerasan
selama unjuk rasa
menolak hasil pemilu.
Venezuela. “Mereka mengejar dokter,
membakar rumah-rumah, Anda
menyebabkan semua ini, Capriles,
Anda yang bertanggung jawab,”
tegas dia. Deja vu. Rasanya modus
Arab Spring kini coba digelar para
komprador di Amerika Latin.
47
INTERNASIONAL
Lomba Lari Berbuah Duka
Setidaknya sebanyak 144 orang masuk rumah sakit
dan sedikitnya 17 orang dalam kondisi kritis dan 25
dalam kondisi serius akibat ledakan bom tersebut.
L
omba lari Boston Marathon
diwarnai aksi teror. Dua bom
meledak tepat saat para pelari
Boston Marathon, di Boston,
Amerika Serikat, mencapai garis
finis. Akibatnya, tiga orang tewas dan
ratusan lainnya menderita luka-luka.
Berdasarkan laporan awal dari
Kepolisian Boston, diduga bom
yang meledak diletakkan di dalam
kaleng sampah. Pelaku pengeboman
diprediksi mengatur waktu agar bom
meledak saat para pelari mendekati
garis finis. “Dua ledakan terjadi
secara bersamaan, sekitar 100 meter
dari garis akhir,” tulis The Australian,
Selasa (16/4).
Akibat ledakan bom tersebut,
sejumlah kaca jendela dan bangunan
yang ada di sekitarnya hancur.
Gumpalan asap tebal berwarna putih
dan debu bertebaran di udara. Soraksorai penonton berubah menjadi jerit
histeria.
Tidak lama ledakan berselang,
suara sirene langsung mendekat.
Anggota Garda Nasional (National
Guardsmen) yang bertugas menjaga
jalannya lomba segera berdatangan.
Petugas Garda Nasional langsung
memanjat dan menghancurkan pagar
pembatas untuk mencapai lokasi
ledakan.
Polisi di tempat kejadian
menemukan genangan darah dan
pecahan kaca. Mengutip kantor
berita Associated Press, satu korban
diperkirakan masih berusia delapan
tahun.
Di tempat terpisah, Presiden
Amerika Serikat Barack Obama
enggan mengambil kesimpulan
soal ledakan tersebut. Dia meminta
semua pihak sabar menanti hasil
akhir investigasi. “Kami belum tahu
siapa pelaku dan kenapa mereka
melakukannya? Pelaku harus
mendapat hukuman setimpal,” kata
Obama.
Seperti dilansir CNN, bom yang
meledak diperkirakan berdaya ledak
48AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
BOSTONGLOBE
OLEH: HERIYONO
rendah. Seorang penyidik federal
mengatakan, pihaknya menemukan
dua bom yang tidak meledak di
sebuah hotel di Boylston Street dan
sebuah tempat terbuka. Dari temuan
itu, penyidik tersebut berkesimpulan
bahwa paket yang digunakan dalam
serangan itu adalah alat peledak
mentah. “Tak ada kandungan C-4,
dan daya ledaknya rendah,” ujar si
penyidik di CNN.
Di Brigham and Women’s
Hospital, tim dokter merawat
31 korban ledakan. Usia
korban beragam, mulai
dari tiga hingga 60-an
tahun. Berdasarkan data,
10 pasien dalam kondisi
serius, sedangkan dua orang
tengah kritis.
Sementara di Rumah Sakit
Umum Massachusetts, ada 29 pasien
dengan delapan orang dalam kondisi
kritis. Beberapa dari korban terpaksa
harus menjalani operasi amputasi.
Secara total, setidaknya sebanyak
144 orang masuk rumah sakit dan
sedikitnya 17 orang dalam kondisi
kritis dan 25 dalam kondisi serius
akibat ledakan bom tersebut.
FAIRFAXUNDERGROUND.COM | INSTAGRAM
***
Pihak kepolisian dan federal
setempat belum bisa memastikan
siapa pelaku peledakan bom tersebut.
Surat kabar The Sun, media terbitan
Inggris, pada edisi Selasa (16/4),
menulis bahwa ada sosok misterius
berdiri di atap gedung saat ledakan
terjadi. Gambar sosok misterius itu
selanjutnya beredar luas di situs
AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
jejaring sosial Twitter.
Sementara, polisi negara bagian
Massachusetts, seperti diberitakan
Al Jazeera membenarkan bahwa
mereka menerima surat perintah
untuk menyelidiki sebuah properti
di daerah pinggiran Revere di
Boston.
Linda Claire Willits, perempuan
berusia 29 tahun, adalah pemenang
pertama lomba marathon tersebut.
Siang itu, dia berhasil menginjakkan
kakinya di garis finis lomba
lari Boston Marathon setelah
berlari sepanjang 42 kilometer
(26,2 mil), dengan catatan
waktu 3 jam 34 menit.
Ketika Willits sedang
menerima ucapan selamat,
tiba-tiba terdengar suara dentuman
ledakan menggelegar. Belum usai
rasa terkejut akibat ledakan pertama,
ledakan kedua menyusul. Dari
ribuan peserta lomba lari tersebut,
ternyata terdapat nama Jerry Ng,
direktur utama Bank Tabungan
Pensiunan Nasional (BTPN).
Jerry Ng selamat dari tragedi bom
tersebut. Jerry merupakan satu dari
dua warga negara Indonesia (WNI)
yang menjadi peserta dalam lomba
maraton tersebut dan selamat tanpa
luka. WNI lainnya, Wati Hlusak dari
Minnesotta, juga selamat.
Dalam situs Boston Athletic
Association disebutkan, Jerry
mendapat nomor 21732. Jerry sudah
menyelesaikan 40 kilometer dengan
catatan waktu 04:41:44. Dia belum
menyelesaikan seluruh maraton yang
berjarak 42,195 kilometer ini.
TEXAS PUN
DILANDA BOM
Ledakan bom di Boston ternyata
bukan yang terakhir. Rabu malam
atau Kamis (18/4) pagi, terjadi
ledakan bom di pabrik pupuk
tidak jauh dari Waxo, Texas. Lebih
dari seratus orang terluka akibat
ledakan bom tersebut.
Seperti dilansir Reuters, pihak
berwenang melaporkan bahwa
ledakan itu juga menghancurkan
sejumlah bangunan, antara lain
tempat pembibitan, termasuk satu
sekolah dan asrama perawat.
Ledakan terjadi Rabu pukul
20.00 waktu setempat, atau Kamis
pukul 08.00 WIB di kota kecil
West. Kota tersebut berpenduduk
2.700 jiwa, 130 kilometer (km) dari
Dallas atau 32 km dari Waco.
Wartawan Reuters melaporkan
melihat satu sekolah dan beberapa
rumah di sekitar lokasi dalam
keadaan terbakar. Rumah sakit
Hillcrest Baptist Medical Center
di Waco menerima lebih dari 100
orang yang luka akibat ledakan dan
kebakaran itu.
Dikutip dari situs BBC dan
Al Jazeera, setidaknya dua orang
tewas akibat ledakan bom tersebut.
Sejumlah petugas pemadam
kebakaran, ambulans, dan enam
helikopter dikerahkan ke lokasi
kejadian guna mengatasi situasi.
Juru bicara Departemen
Keselamatan Publik Texas, Dean
Wilson, menerangkan dalam acara
jumpa pers, Kamis (18/4), mereka
masih terus mencari korban dari
bangunan satu ke bangunan
lainnya. Menurut dia, api masih
membubung tinggi dan petugas
pemadam kebakaran tak berani
mengambil risiko. Setengah warga
kota telah dievakuasi.
49
INTERNASIONAL
DRAMA TAk KUNJUNG USAI
Krisis antara Korea Utara dan Korea Selatan juga pernah terjadi pada 24 November 2010, saat
pengunjuk rasa Korea Selatan membakar bendera Korea Utara dan foto Kim Jong-Un.
E
dan. Krisis di Semenanjung
Korea, ternyata memang
mencekam bagi sejumlah
negara,terutama mereka
yang pernah punya dosa masa lalu
atas pembelahan bangsa-bangsa
perkasa di Korea menjadi dua negara,
Korea Utara (Korut) dan Korea
Selatan (Korsel).
Sejumlah petinggi militer
Amerika Serikat (AS) dari Menteri
Pertahanan Chuck Hagel, Panglima
Tinggi Jenderal Martin Dempsey,
hingga Panglima Komando Pasifik
Laksamana Samuel Locklear
menuding Korea Utara (Korut)
tengah ‘berseluncur’ mendekati
ambang bahaya.
“Korut...dengan retorika
perangnya, tindakannya, justru telah
berseluncur terlalu dekat dengan
garis bahaya,” kata Chuck Hagel,
balas mengancam Korut, seperti
dilansir AFP, Kamis (11/4).
Meski menolak berkomentar
atas hulu ledak nuklir Korut yang
dikabarkan terpasang di sebuah
rudal yang siap luncur, Demspsey
menyatakan bahwa AS siap
menghadapi skenario terburuk.
Locklear juga mengaku telah
diminta para senator AS menembak
jatuh rudal Korut jika mengancam
wilayah AS maupun wilayah sekutu
AS. Armada Pasifik AS yakin mampu
mendeteksi sedini mungkin arah
peluncuran rudal Korut.
Menyusul pernyataan Korut
yang akan meluncurkan rudal
jarak menengah, Jepang juga
menyiagakan rudal Patriot di Tokyo
guna melindungi 30 juta warganya.
Kapal perang penghancur Aegis yang
berkemampuan menghalau rudal
disiagakan di Laut Jepang.
Saking gugupnya Otoritas
Yokohama, seperti dilansir Asia One,
Kamis (11/4), malah malu akibat
salah twit kepada 40 ribu followersnya, Rabu (10/4). “Korut telah
meluncurkan rudal,” kicau tweet
akun @yokohama-saigai.
Sikap beda muncul dari Iran.
“Iran siap bantu mencari solusi
damai bagi krisis Korea, jika memang
dianggap perlu oleh kedua pihak,”
kata Wakil Menteri Luar Negeri Iran
50AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
AP PHOTO/VINCENT YU | SALON.COM
OLEH: DHIA PREKASHA YOEDHA
ISTIMEWA
Urusan Asia-Pasifik Abbas Araqchi.
Kepada kantor berita Fars,
Kamis (11/4), Araqchi menuturkan,
gambaran tentang Korut sama sekali
berbeda dengan pemmberitaan
sejumlah media asing, khususnya
Barat selama ini. Contoh, Korut tak
pernah memperingatkan diplomat
asing segera angkat kaki dari
Pyongyang sebelum 10 April.
Krisis antara Korut dan
Korsel juga pernah terjadi pada 24
November 2010, saat pengunjuk rasa
Korsel membakar bendera Korut dan
foto Kim Jong-Un. Mereka menuntut
balas serangan artileri Pyongyang ke
Pulau Yeonpyeong di perbatasan yang
menewaskan empat orang, melukai
15 marinir, tiga warga sipil
Meski banyak negara mengecam
Pyongyang atas insiden itu, Beijing
memilih bungkam. Juga saat Korut
disalahkan atas misteri ledakan 26
Maret 2010 yang menenggelamkan
kapal perang Korsel. Ledakan yang
menewaskan 46 ABK di perbatasan
Laut Kuning itu terjadi di wilayah
pulau sengketa.
Sebaliknya Pyongyang, tidak
terima dituduh Korsel dan AS
mentorpedo kapal perang itu. Korut
balik mengancam akan membalas
provokasi latihan perang Korsel yang
melibatkan 4.500 prajurit, 29 kapal
dan 50 jet tempur.
Ancaman itu dibuktikan Korut
pada November 2010 dengan
melesakkan rudal ke loka gladian
tentara Korsel di wilayah perbatasan
kedua negara.
***
Konflik Korea sesungguhnya
akibat dijarah kepentingan asing yang
membelah wilayah
semenanjung Korea
eks pendudukan
Jepang menjadi dua
negara terpisah.
Dengan bumbu
perbedaan ideologis,
Sekutu (baca: AS)
selaku pemenang
Perang Dunia II,
tanpa berkonsultasi
dengan Bangsa
Korea, langsung
AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
main bagi kavling sendiri. Sikap AS
ini bertentangan dengan Konferensi
Kairo November 1943 yang
mendeklarasikan Korea harus jadi
negara bebas dan merdeka.
Sebelum itu, Februari 1945 pada
Konferensi Yalta, AS dan Inggris
sepakat mengizinkan Stalin dari Uni
Soviet membangun ‘zona penyangga’
di Eropa, berupa negara-negara
satelit di Eropa Timur yang akan
berada di bawah kendali Moskwa.
Izin diberikan sebagai bentuk
kompensasi kesediaan Uni Soviet
membantu AS dalam Perang Pasifik
melawan Jepang.
Pada 10 Agustus 1945, Tentara
Merah berhasil menguasai bagian
utara semenanjung Korea, sesuai
kesepakatan Stalin dan Roosevelt.
Kemudian pada 26 Agustus 1945,
pasukan Uni Soviet berhenti di Garis
Lintang 38 derajat dan menunggu
pasukan AS datang dari selatan
hingga tiga minggu kemudian.
Keterlambatan pasukan AS tiba
di Garis Lintang itu bukan karena
fokus menyongsong 15 Agustus, jadwal
kapitulasi (penaklukan) Jepang setelah
dibom atom, tapi juga akibat psiko
politico-militer AS yang meragukan
komitmen Uni Soviet untuk berperang
bareng di dalam ‘Komisi Bersama’
sesuai isi perjanjian pendudukan Korea
yang disponsori AS.
Kecemasan politico-militer itu
juga yang mendorong AS bergegas
membagi Korea jadi dua negara
di garis lintang 38 derajad. Begitu
tergesa sehingga dalam tempo 30
menit AS asal memutuskan bahwa
yang penting daerah pendudukan
AS di Korea Selatan itu memiliki
minimal dua pelabuhan.
Hina Islam,
Pianis Turki
Dihukum 10 Bulan
F
azil Say, pianis top dunia,
dijatuhi hukuman percobaan
10 bulan penjara oleh
Pengadilan Turki, karena
didakwa menghina Islam.
Pengacara Say, Meltem Akyol,
dalam keterangannya ke media,
15 April lalu, seperti dilansir Al
Jazeera, mengatakan, Pengadilan
Turki menuduh kliennya
merendahkan agama melalui
komentar yang dibuat di jejaring
sosial Twitter.
Menurut Akyol, Say diseret ke
pengadilan karena celotehnya di
situs jejaring sosial.
“Say dalam ocehannya dengan
nada bercanda menghina seorang
ulama dan ibadah Islam,” kata
Akyol kepada Reuters.
Dalam salah satu celotehnya di
Twitter, Say dengan nada bercanda
menulis mengenai seruan salat,
yang dia katakan hanya 22 detik.
Say berceloteh, “Kenapa
terburu-buru? Apakah Anda
ditunggu seorang gundik atau ada
raki di atas meja?” Perlu diketahui,
raki adalah minuman tradisional
rakyat Turki yang mengandung
alkohol dan dibuat dengan rasa
manis.
Hukuman tersebut telah
dikurangi menjadi 10 bulan dari
yang semestinya 12 bulan. Itu
disebabkan Say yang dianggap baik
saat menjalani proses peradilan.
Say juga dalam sebuah website
mengkritik keras Islam sebagai
akar pemerintahan Perdana
Menteri Turki Recep Tayyip
Erdogan. HERI
51
OLAHRAGA
“S
“
Selama dua
tahun saya
masih belum
paham Ducati,
saya tetap masih
belum bisa
memahaminya.
The Doctor Memang
Bukan Untuk Ducati
OLEH: FAIZAL RIZKI
Sebuah Asa dari sirkuit Qatar
Kembalinya The Doctor. Begitu
media memberitakan Rossi dengan
ketika meraih posisi runner up di GP
Qatar dua pekan lalu.
“Saya sangat gembira. Target
saya pada balapan pertama ini adalah
menyelesaikan balapan di atas
podium,” katanya.
Meski Rossi harus memulai
balapan dari posisi ketujuh di GP
Qatar kemarin, toh Rossi mampu
membuktikan bahwa di garis akhir
dia mampu mengambil alih posisi
lintasan beberapa pebalab seperti Marc
Marquez, Stefan Bradl, Dani Pedrosa,
Cal Crutchlow dan Andrea Dovizioso.
Rossi memang tertinggal 6 detik
dari Jorge Lorenzo yang memang
sejak awal sudah memimpin mulai
dari start balapan itu. Lorenzo, juara
dunia tahun 2012 ini mendominasi
balapan dari awal hingga menyentuh
garis finish. Perlu diketahui juga,
Lorenzo adalah rekan satu tim the
Doctor di Yamaha.
“Yamaha sangat senang Jorge
berada di posisi pertama dan aku di
posisi kedua. Saya juga senang karena
Yamaha sudah memberikan saya
kesempatan untuk bergabung dengan
tim ini,” aku Rossi
Namun, Qatar hanya awal bagi
Rossi. Ada rangkaian balapan yang
harus dia lalui untuk membuktikan
pernyataannya: “Saya hampir selalu
menang dalam karierku, kecuali di
Ducati”.
52AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
MOTOGP.COM
aya yakin Ducati bukan
motorku. Saya hampir
selalu menang dalam
karierku, kecuali di Ducati.”
Bersama Ducati, dari 27 balapan
selama dua tahun, Valentino “The
Doctor” Rossi hanya dua kali naik
podium tanpa meraih juara satupun.
Ini sejarah karir terburuk “Raja Moto
GP” dunia ini.
Akhir 2012 lalu, dia memutuskan
untuk tidak memperpanjang
kontraknya dengan Ducati. The
Doctor akan memulai musim barunya
dengan Yamaha lagi. “Saya berusaha
memahami motor apa yang terbaik
buat saya, motor apa yang lebih
kompetitif untuk dua tahun ke depan,
yang mungkin sampai akhir karirku.
Dan inilah pilihannya,” kata peraih 9
juara dunia Moto GP ini.
Banyak alasan yang membuat
The Doctor memutuskan itu. Namun
yang paling fenomenal adalah ketika
dia mengatakan bahwa dia gagal
memahami “DNA” motor Ducati
dan dia gagal juga memahami cara
Casey Stoner menundukkan Ducati
sehingga mampu meraih juara dunia.
“Selama dua tahun saya masih
belum paham perbedaan Stoner
dengan pebalab Ducati lainnya.
Dan selama saya mengendarai
Ducati saya tetap masih belum bisa
memahaminya. Saya masih tidak
paham bagaimana cara Stoner
menjinakkan Ducati... Stoner adalah
satu satunya pebalab tercepat dengan
motor Ducati sampai saat ini,” kata
Rossi
GERAI MAJALAH AKTUAL
GRAMEDIA
Taman Anggrek Mall
PondokIndah Mall
Puri Mall
Plaza Semanggi
Grand Indonesia
Kelapa Gading Mall
Matraman
Botanic Square, Bogor
Artha Gading Mall
Bintaro Plaza
Depok Plaza
Super Mall Karawaci
Mall Of Indonesia
Mall Ciputra
Sumarecon Mall Serpong
Ambasador Mall
Sunter Mall
Meruya
Pluit Village
WTC Serpong
Ekalosari Bogor
Hero Pajajaran
Pejaten Village
Teras Kota
Emporium Pluit Mall
Metro Mall Bekasi
Mega Bekasi
Kalibata Mall
CARREFOUR
Tunjungan Plza
Surabaya
Royal Plaza Surabaya
Ciputra Surabaya
Manyar Surabaya
Expo Surabaya
Slamet Riyadi Solo
Solo Square
Java Mall Semarang
Malioboro
Yogyakarta
Ambarukmo Plza
Yogya
Jember
Kediri
Madiun
Manag Twn Square
Nikita Bali
Duta Plaza Bali
Galeria Bali
Central Park
Cinere
Gandaria
Cijantung
Gajah Mada
Golden Truly
Daan Mogot
Pasar Baru
GUNUNG AGUNG
Arion Mall
Tamimi Square
Sunter Mall
Ciputra Mall
Kwitang, Senin
Blok M Plaza
Atrium Plaza
Lokasari Palza
Ambassador
Bekasi Square
Blue Mall Bekasi
Bsd
Buaran
Cbd Pluit
Cempaka Mas
Cempaka Putih
Cibinong
Duta Merlin
GEDUNG, APARTEMEN, & HOTEL
Express Sunter
Kelapa Gading
Lebak Bulus
Mangga Dua
Mt Haryono
Permata Hijau
Puri Indah
Seasons City
Tamini
GIANT
Bekasi
Bogor
Bogor Yasmin
Cbd Bintaro
Cikupa
Ciledug
Depok
Glodok
Harapan Indah
Hypermart Cibubur
Kalibata
Lebak Bulus
Malang
TOGA MAS
Affandi Yogyakarta
Buah Batu
Dewata
Diponegoro
Malang
Metland Jonggol
Padjajaran Bogor
(supermarket)
Pamulang
Paramount
Pasteur
Pondok Gede
Semanggi
Tole Iskandar
Ujung Menteng
Villa Melati Mas
Wisma Asri
Margorejo
Mojokerto
Petra
Suroto
Hotel Sentral - Pramuka (Drug Store)
Hotel Marlyn Park
Hotel Century - Sudirman
Hotel Manhattan
Hotel Menteng II
Hotel Sun Lake
hotel Puri Jaya
Hotel Mega Cikini
Hotel Mega Anggrek
Hotel Peninsula Slipi
Hotel Oasis Amir
Hotel Ibis Slipi
Hotel Regent Inter Continental Rasuna said
Hotel Sahid Jaya Sudirman
Hotel Ambara
Hotel Classic , Jl. Samanhudi
Hotel Mulia Senayan
Hotel Mercure Ancol
Hotel Millenium, Kebon Sirih
Hotel Cipta 1
Hotel Golden Truly, Gunung Sahari
Hotel Sofyan Betawi, Cikini
Hotel Traveller Mangga2
Apartement & Hotel Grand Tropic Grogol
Mal Bellagio - (Apartement, Mal Perkantoran
) Mega Kuningan
Apartement Taman Rasuna Kav 8-9, lantai
4 - MM Little Corner
Gedung Plaza Aldiron - Inkopau Gatot
Subroto - Kantin
Gd. Menara Thamrin - Basement
Gd. Graha Niaga - Liquid Shop - Loby
Gd. Menara Jamsostek - Basement - Kantin
Gd Graha Surya Internusa - (Counter Mjlh)
7 - ELEVEN
Gd. Menara Gracia, ( Kantin Alamanda )
Gd. Century Tower (Citra Supplies)
Gd. DEPNAKER RI (Koperasi Pelita)
Gd. Wisma Adhi Graha (Surveyor ) - Kop.
Gd. Wisma Indomobil - Koperasi
Gd. DEPKES RI - Rasuna Said - Kantin
Gd. Wisma 77 - Basement
Gd. Menara Dea Mega Kuningan ( Mini
Market )
Gedung Graha Paramitha - Rasuna Said
Gedung BPK RI, S.Parman - Koperasi
Gd. Menara karya - Rasuna Said - My
Book store
Gedung Wisma Sonatopas - MM. Omi
Century
Gedung Wisma Slipi - MM. Omi Century
Mini Market Angkur 26 - Pulo Mas
TIPTOP Pondok Bambu Lobby Depan
Mal Buaran - Depan Carefour
MM Komputer - Samping Alfa Mart Duren
Tiga
Rosenerro - Lapak Jl. Warakas Raya
Perumahan Ruko Duta Bintaro Depan Apotik
Century
Rest Area KM 13,5 - To Jkt - TanggerangPujasera
Total Bonjour - Buncit- Mampang
Pejaten Village
RS. Meilia Cibubur
RS. Satiti - Depok
Brides-Pertamina-Pom Bensin - Samping
GlobaL TV Jl. TB.Simatupang
Kios / Counter Majalah Ramanda - Depok
Jason Senopati Office 8
LOTTEMART
Kelapa Gading
Kuningan City
Ratu Plaza
Fatmawati
Festival City
Gandaria
HYPERMART
Pejaten Village
Sentul
Marlyn Agency,
Gunung Sahari Jakpus :
Harco M. Dua,
Cempaka Mas,
Stasiun Gambir
Victor Agc,
Bursa Media Budut,
Gelael Lippo
Cikarang,
sekitar Lap. Banteng/
Monas
Nur Media Agc,
FX,
MKG,
Pluit Junction,
Imperium Pluit,
Mall Puri
Bima Agc Tebet
Dwitama Agc: Bursa
Cawang,
Bunderan P. Gede
Bursa Media: Cibubur
Junction,
Mega Mall Bekasi
Universitas Trisakti
TB Times Book
Ak.ses 005
Hero Bandung
Supermal
Pt Lucky Strategis
Panglima Polim
Asset
Pasar Baru
Pejaten
Perdatam
Perjuangan
Petamburan
Pinang Ranti
Pluit
Pluit Emporium
Pondok Bambu
Pondok Kelapa
Pondok Labu
Pos Pengumben
Raden Saleh
Raden Saleh Ciledug
Radio Dalam
Rawamangun
RS Sari Asih
RS. Fatmawati
RS. Husada
Sabang
Sahardjo
Salemba
Smesco
Sunter
Sunter POM
Syahdan
Taman Palem Lestari
Taman Puring
Tanjung Duren
Tarogong
Tebet Barat
Tebet Raya
Teluk Gong
Tendean
Trunojoyo
Veteran
Wahid Hasyim
Warung Jati
motogp.com
Gajah Mada
Jacc
RETAIL
Ahmad Dahlan
Bangka
Biak
Bintaro 1
Bintaro 5
Bintaro 7
Bintaro 9
Boulevard
Boulevard Mall
Bulungan
Cideng
Cikini
Ciledug
Cipete
Ciputat Pahlawan
Dewi Sartika
Duren Tiga
Fatmawati
Gedung Hijau
Green Central
Hayam Wuruk
Industri
Jatinegara
Jatipadang
Jatiwaringin
Kalimalang
Kebayoran Lama
Kemang
Kemanggisan
La Codefin
Lebak Bulus
Mampang
Mangga Besar
Margonda Raya
Matraman
Menteng
Minangkabau
MOI
Olimo
Panglima Polim
AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
53
Ketika Review Buku
Dikapitalisasi
Tahun ini, global members Goodreads
sudah mencapai 16 juta orang.
OLEH: FAIZAL RIZKI
T
ujuh tahun lalu. Otis
Chandler dan istrinya
Elizabeth membuka
lembaran sejarah baru
dalam budaya baca global. Sederhana
saja keinginan mereka. “Kita
ingin masyarakat mudah mencari
buku yang mereka ingin baca dan
membagi cerita tentang buku yang
sudah dibaca,” kata Otis. Itu sejarah
berdirinya www.goodreads.com
Tahun ini, global members
Goodreads sudah mencapai 16 juta
orang. Goodreads menjadi satusatunya laman untuk pembaca dan
rekomendasi buku terbesar didunia.
Jutaan orang bebas meresensi
bahkan mengritik sebuah buku
menurut sudut pandangnya masingmasing. Jutaan orang bebas juga
memberi skala bintang berwarna
kuning satu sampai lima: dari jelek
sampai layak baca. Yang menarik,
laman ini adalah lebih dari 65 ribu
penulis buku berinteraksi langsung
dengan pembacanya. Dan hampir
di setiap negara, Goodreads punya
komunitas. Di Indonesia ada
Komunitas Goodreads Indonesia
yang membernya sudah mencapai
angka 9000.
Namun, bak halilintar di siang
bolong, sebuah kabar mengejutkan
ketika Otis menulis di laman
Goodreads pada 28 Maret lalu.
“Today I’m really happy to announce
a new milestone for Goodreads: We
are joining the Amazon family”.
Sontak jutaan membernya, media
dan bursa saham di AS bergolak. Pro
dan kontra soal akusisi Goodreads
oleh Amazon ini menjadi pembicaraan
hangat. Ada polarisasi kepentingan:
kebebasan berpendapat dan profit.
Logo Goodreads, situs review buku terpopuler
Sekadar diketahui, Amazon.
com, Inc. (NASDAQ: AMZN)
adalah pemimpin pasar penjualan
global buku on line disamping
pemain penting di pasar penerbitan
buku global. Perusahaan yang
bermarkas di Seattle ini masuk
dalam Fortune 500 company. Fokus
dan visi perusahaan ini adalah
menjadi Earth’s most customercentric company dimana setiap
customernya dapat mencari dan
menemukan barang yang ingin
dibelin lewat on line dengan harga
murah, bersaing dan aman.
Pertarungan kepentingan
Ada pergeseran besar perilaku
pembeli buku di bisnis penerbitan
buku di Amerika Serikat. Penelitian
yang dilakukan Codex pada 2012,
industri penerbitan di AS tetap bisa
bertahan karena perilaku fans berat
sosial media, fans penulis buku
dan rekomendasi seorang pembaca
sebuah buku ke teman-temannya di
sosial network.
Amazon melihat semua alasan
itu dapat dicover oleh Goodreads
dengan potensi 16 juta membernya.
Dengan langkah akuisisi itu, kedepan,
Amazon akan mampu menggeser
rival beratnya saat ini yakni
Apple dan Barnes and Noble. Itu
kepentingan Amazon.com, Inc.
Untuk langkah ini, Amazon
bersedia mengucurkan sekitar sekitar
USD1,5 miliar, meski kebenaran
angka ini masih dipertanyakan
keabsahannya oleh banyak pelaku
pasar, terutama di pasar modal.
Bagi Otis dan Elizabeth, angka
sebesar itu kelihatannya sudah
terlalu layak untuk mengganti upaya
kerasnya mengembangkan Goodreads
selama tujuh tahun terakhir ini. Otis
berharap dengan menggabungkan
dua kekuatan ini maka member
Goodreads akan bisa menangguk
keuntungan juga.
Namun langkah Otis kali ini
mendapat perlawanan. Sebagian,
member Goodreads hengkang. Ada
yang yang wait and see: kalau tidak
sesuai dengan harapan, mereka akan
delete juga account membernya.
Salah satu member setia
Goodread merasa sangat dilecehkan
dengan langkah Otis ini. Dia merasa
seluruh yang dia lalukan untuk ikut
membesarkan Goodreads hanya
dihargai dengan uang sekitar USD10.
“16 million users, estimated USD150
million sale price = We are each
worth USD9.38. About the price of a
higher end fast food meal. Welcome
to the McDisneySoft world,” katanya.
Namun, kekhawatiran
kebanyakan adalah Amazon akan
menghilangkan review, resensi atau
bintang kuning yang dianggap tidak
mendukung penjualan bukunya.
Artinya, tidak ada lagi ruang untuk
mengeluarkan pendapat dan
berkomentar terhadap sebuah buku
dan penulis buku disana. Mereka
menilai, ada upaya monopoli
kebebasan untuk berpendapat hanya
untuk meningkatkan penjualan
sebuah buku. Dan ada besar
kemungkinan juga, Goodreads akan
dipakai Amazon juga untuk menjual
buku-buku yang paling dianggap top
dinilai di lamannya.
54AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
GOODREADS.COM
TEKNOLOGI INFORMASI
BUDAYA
Borobudur Peninggalan
Nabi Sulaiman?
Candi Borobudur tersusun dari dua bangunan. Bagian bawah karya masa
Nabi Sulaiman, dan bagian puncak merupakan bangunan milik Ratu Saba.
CERITADARIPULAU.BLOGSPOT.COM
OLEH YOEDHA DHIA PRAKESA
KH Fahmi Basya, penulis buku
Borobudur dan Peninggalan Nabi
Sulaiman yakin terungkapnya
misteri Candi Borobudur yang
menggambarkan kisah nabi-nabi
besar bisa berpotensi mengislamkan
masyarakat
dunia.
“Daya
tarik Candi
Borobudur
akan
mengalahkan
lukisan
Monalisa dan
bangunan
bersejarah
lain di dunia.
Orang-orang
dari seluruh
dunia akan
berdatangan
untuk
melihat fakta
Borobudur
menjelaskan
kebenaran
Al Quran,
Jadi bukan
peninggalan umat Budha,” kata KH
Fahmi di Bogor, awal Maret lalu.
Dalam seminar bertema Titik balik
Candi Borobudur, Fahmi menyebutkan
Candi Borobudur tersusun dari dua
bangunan. Bagian bawah merupakan
karya masa Nabi Sulaiman dengan
bantuan para jin. Dan bagian puncak
merupakan bangunan milik Ratu
Saba yang dipindahkan dengan
kecepatan cahaya ke bagian atas Candi
Borobudur.
AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
Dalam buku tersebut, Fahmi
menjelaskan secara detail dan ilmiah
bukti-bukti Borobudur merupakan
peninggakan Nabi Sulaiman. Seperti
dari relief yang mengisahkan Nabi
Yunus saat terlempar dari kapal dan
akan ditelan ikan besar.
Kemudian ada relief yang
menggambarkan Nabi Sulaiman,
Nabi Daud (ayah Sulaiman), kisah
Ratu Saba yang mengangkat kain
karena dikira lantai yang diinjak
adalah kolam.
Ada 40 bukti eksak yang
dijelaskan dalam buku tersebut. Salah
satu bukti paling kuat dan belum
bisa dibantah adalah ditemukannya
surat dari Nabi Sulaiman bertuliskan,
“Bismillahirrahmanirrohim” di
atas pelat emas di dalam kolam
pemandian Ratu Saba atau Ratu Boko
di daerah Sleman, Jawa Tengah.
Bahkan, diduga Sleman berasal dari
nama Nabi Sulaiman.
Fahmi
mengharap
pemerintah
Indonesia dapat
melakukan
kajian atas
temuan-temuan
dan fakta yang
diungkapkan itu.
“Saya
bisa buktikan
Borobudur
bukan
peninggalan
Buddha. Tidak
ada bukti
peninggalan
Buddha di
Borobudur. Tak
ada di relief
candi ini yang
membuktikan
Borobudur
peninggalan Buddha,” kata ahli
matematika Islam ini.
Pesan lain yang terkandung
dalam penemuan Fahmi itu adalah,
Nusantara merupakan negeri Saba
yang merupakan duplikat surga.
Menurut Fahmi, jika pemahaman
tersebut ditanamkan guru-guru
kepada muridnya sejak kecil tentu
akan menumbuhkan rasa bangga dan
jiwa nasionalisme terhadap bangsa
Indonesia.
55
RESENSI
Menapak Jejak Bung Karni
di Rengasdengklok
Bung Karni juga memiliki peran
yang penting dalam mendukung
reformasi dengan bergerak melawan
Belanda sejak umur 14 tahun.
OLEH: ONIC METHEANY
Onggomerto. Bung Karni
memiliki kemampuan
bergerilya, beradaptasi,
dan berkolaborasi
dengan masyarakat
sekitar. Itu semua dia
peroleh saat dirinya
berada di Kalimantan.
Artinya, kemampuan
untuk bergerilya telah
dibuktikan lintas
pulau, lintas budaya,
lintas bahasa
melawan pemerintah
kolonial Belanda
sewaktu era Hindia
Belanda.
Salah satu
pengakuan
Republik Indonesia atas
peran Bung Karni adalah publikasi
yang dikeluarkan oleh pemerintah
Indonesia. Di bawah Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan,
Direktorat Jenderal Kebudayaan,
dalam Proyek Pembinaan
Permuseuman Jakarta, pada
1991/1992 dikeluarkannya buku
mengenai Riwayat Tokoh-tokoh
Perumus Naskah Proklamasi, salah
satu diantaranya adalah Bung Karni.
Bung Karni juga memiliki peran
yang penting dalam mendukung
reformasi dengan bergerak melawan
Belanda sejak umur 14 tahun. Dia
biasa hidup dlam segala kondisi dan
tekanan apapun. Bung Karni tidak
pernah mengeluh dan terus berjuang
demi bangsa ini.
Bung Karni juga tidak hanya
memiliki peran di Indonesia saja.
Sayapnya
juga dikepakkan dalam
perpolitikan dunia. Bung Karni
yang kala itu menjabat sebagai
ketua umum Partai Murba,
melanglang buana di kancah dunia
melalui Tiongkok dan Adam Malik
melalui Soviet, dua negara adidaya
pada zaman itu yang sulit untuk
didekati.
Judul : Sukarni dan Actie
Rengasdengklok
Halaman: xii + 428 halaman
Penulis : Emalia Iragiliati
Sukarni
Penerbit : Ombak,
Yogyakarta
Tahun : 2013
56AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
REPRO
S
ejarah mencatat, peristiwa
Rengasdengklok merupakan
salah satu peristiwa yang
tidak dapat dilepas dalam
perjuangan para kaum muda
mempertahankan ibu pertiwi.
Siapakah di antara pemuda
yang berada di balik peristiwa
Rengasdengklok? Salah satunya
adalah pemuda bernama Sukarni
Kartodiwirjo atau biasa disapa Bung
Karni.
Beberapa jam setelah peristiwa
Rengasdengklok, proklamasi
kemerdekaan Indonesia diikrarkan.
Revolusi Indonesia bermula ketika
Bung Karni mengambil bagian di
dalam pergulatan revolusi Indonesia.
Buku Sukarni dan Actie
Rengasdengklok yang ditulis
oleh putri biologis Bung Karni,
Emalia Iragiliati Sukarni, berusaha
memahami pemikiran Bung Karno
tentang bangsa ini dari kacamata
seorang anak. Dengan menggunakan
pendekatan pragmatiklinguistik-antropologi, buku ini
menggambarkan semesta Bung Karni
dalam pergulatannya dengan sejarah
bangsanya.
Actie ditulis dengan ejaan bahasa
Belanda bukan tanpa alasan. Kata
Actie ditulis demikian adanya dan
bukan ditulis “Aksi” yang merupakan
sebuah penghormatan kepada istilah
yang Bung Karni sendiri sebutkan
dalam peristiwa Rengasdengklok.
Actie Rengasdengklok telah
tersebar luas dalam konteks
pemikiran orang Indonesia. Bung
Karni lahir dari keturunan Eyang
WISATA HATI
Sepenggal Syukur di Pemandian
Kereta Api
Menyadari bahwa di setiap
kesempitan selalu ada
kelapangan ternyata bukan
pekerjaan mudah.
OLEH: ONIC METHEANY
Ketika engkau bersyukur maka pasti
Ku tambahkan rezeki kepadamu.
Namun, ketika engkau ingkar atas
nikmat-Ku maka azab-Ku sangatlah
pedih. (Al-Quran)
P
ada suatu hari di kala
siang, udara terasa lengket
karena panas bercampur
mendung menghiasi alam
Jakarta. Kondisi itu membuat
keringat mengucur dari seorang
lelaki berpakaian kaos putih belel
bertuliskan D’Masiv Fans Club. Saat
itu, dia bukan berada dalam konser
band ternama, melainkan sedang
memandikan gerbong kereta listrik
lintas kota bersama dua kerabatnya.
Sesekali senyuman jenaka
terlihat dari ketiga pesuruh itu saat
TINO OKTAVIANO/AKTUAL
“Dari pada
menganggur dan
tidur di rumah,
lebih baik kerja.”
membersihkan dinding luar gerbong
kereta di Stasiun Manggarai. “Ini
Mercy gue,” celetuk salah satu pekerja,
sebut saja Black. Pria berkulit hitam
dan berbadan cungkring ini sangat
menikmati pekerjaannya sebagai
pembersih kereta.
Meskipun terlihat lelah, Black
masih mau diajak berbincang tentang
AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
Petugas sedang membersihkan kereta api
pekerjaanya yang dijalaninya selama
empat bulan terakhir. Ditemani
minuman dingin rasa anggur bertajur
‘ROSO’, kami memulai pembicaraan.
Keramahannya mengecilkan rasa
takut saya saat melihat tato terukir
di tangan kanannya. Black merantau
ke Jakarta untuk mencari sesuap
nasi. Jakarta ternyata bukanlah
‘lautan berlian’, dimana Anda bisa
mendapatkan apa yang kau mau.
Contohlah Black. Di Jakarta dia
mengais rezeki dengan menjadi
pesuruh. Bayangkan saja, kelelahan
sepanjang hari memandikan alat
transportasi sejuta umat hanya
dibayar sebesar Rp16 ribu. Uang
sebanyak itu pastinya tak akan
mampu memenuhi hidup ku dalam
setengah hari.
“Hidup mah di bawa santai aja,
mumpung belum ada tanggungan,
neng. Ha-ha-ha,” ujarnya sembari
tersenyum seakan tak ada sedikitpun
beban dipikirannya.
Bukan hanya Black yang
merasakan ‘panasnya’ Jakarta.
Seorang ibu beranak enam, Neni (49),
hampir 10 tahun menjadi pekerja
di kereta. Bukan menjadi masinis
atau peminta karcis tapi nasibnya
sama dengan Black. Keduanya bisa
dikatakan ‘korban’ kekerasan ibu
kota.
Ibu Neni sangat sering
mengeluhkan pembayaran upahnya
kepada pihak tempat dia bekerja.
Yah, lumayan, perjuangannya tidak
sia-sia. Dia berhasil dapat upah kerja,
meskipun tidak sampai Rp20 ribu per
hari.
Meskipun keringat dan tenaga
yang keluar tak sebanding dengan
penghasilan, mereka mempunyai
pendapat yang sama. “Dari pada
menganggur dan tidur di rumah lebih
baik kerja, mbak.” Inilah sepenggal
kalimat yang cukup membuat bulu
kuduk saya berdiri.
Meski kisah tersebut sudah lazim
kita dengar, namun pernahkah kita
berpikir; selalu dan selalu ada sebuah
kelapangan dalam setiap kesempitan.
Mungkin, tanpa sadar, mereka
ternyata jauh lebih pandai memaknai
kelapangan dari kesempitan beban
hidup yang mereka terima.
Ternyata, kita harus banyak
belajar dari bagaimana orang-orang
tertindas memaknai ketertindasannya
sebagai sebuah bentuk kelapangan.
Whuihhh!! menyadari bahwa setiap
kesempitan selalu ada kelapangan
ternyata bukan pekerjaan mudah.
57
OASE
Faizal Rizki
S
ebuah mata air selalu
didatangi manusia untuk
direguk kesegarannya. Tidak
pernah ada cerita sebuah
mata air mendatangi manusia dan
menawarkan kesegarannya untuk
direguk.
Socrates dianggap guru filsafat
etika sampai saat ini. Socrates selalu
didatangi siswanya, salah satunya
Plato, untuk mereguk mutiaramutiara kebajikannya.
Setelah dua puluh tahun
mengambil mutiara-mutiara tersebut,
Plato kembali mengajarkan mutiaramutiara kebajikan
tersebut ke seluruh
siswanya yang senantiasa
mengelilinginya.
Termasuk Aristoteles
salah satunya.
Begitu mata air-mata
air itu menyegarkan
dahaga manusia.
Berpindah dari orang satu
ke orang lain lewat sebuah
proses transfer yang
sangat unik dan khas dari
seorang guru ke murid.
Dalam sejarah,
Guru hampir selalu
ditempatkan sebagai
posisi tertinggi dalam
struktur sosial dalam sebuah
peradaban. Itu memang benar
adanya. Ketika kita bicara tentang
peradaban Yunani Kuno, pasti
yang muncul dibenak kita adalah
sejarah dan pikiran guru moral atau
kebajikan yang ada saat itu. Bukan
yang lainnya.
Negara Bangsa ini, juga memiliki
sejarah unik yang khas tentang
seorang guru. Di Jawa ada istilah
nyantrik. Dulu, seseorang yang ingin
menimba mata air kebajikan, dia
harus rela nyantrik, hidup bersama
dengan seorang begawan. Mereka
mendirikan padepokan disekitar
rumah sang begawan dan membantu
kehidupan dan perjuangan sang
begawan. Nyantrik dianggap cara
paling tepat untuk mengambil
hikmah dari keseharian kehidupan
sang begawan. Mereka baru
diizinkan meninggalkan padepokan
setelah sang begawan menganggap
proses nyantriknya selesai. Model
ini diadopsi oleh pesantren yang
bermunculan sejak islam masuk ke
Indonesia.
Sejarah Guru adalah sejarah
panjang tentang proses meneteskan
mata air kebajikan. Namun,
disamping itu, ada juga guru yang
secara bersamaan juga mengajarkan
ilmu bercocok tanam, imu merawat
ternak, dan ilmu-ilmu lainnya yang
bersifat menunjang kehidupan fisik
santrinya, ilmu untuk bertahan hidup
dan menunjang perjuangan hidupnya
kelak.
Tradisi ini diadopsi oleh
Ki Hadjar Dewantoro dengan
mendirikan sebuah pawiyatan atau
asrama di Taman Siswa. Murid
yang ingin menimba kebajikan dari
Ki Hadjar tinggal di asrama agar
setiap waktu seluruh muridnya bisa
bertemu, mendengarkan petuah,
nasihat dan mencontoh perilakunya.
Guru yang berubah
Zaman bercerita. Budaya
perguruan yang sudah lama ada di
Indonesia itu sedikit demi sedikit
terkikis.
Doktrin materialisme
ternyata jauh lebih dahsyat daya
cengkeramnya untuk membalik
budaya luhur perguruan yang
sebenarnya mulai bertumbuh sejak
Taman Siswa didirikan oleh Ki
Hadjar itu.
Tanpa sadar, secara perlahan
kebijakan pendidikan negara ini
sudah mengubah peran guru: seorang
guru harus mendatangi,
melayani, merangkak
dan mengendap untuk
memuaskan apa yang
diinginkan murid, orang tua
murid, negara dan materi.
Tanpa sadar juga, sedikit
demi sedikit, kebijakan
pendidikan negara ini
membuat peran seorang guru
terkerdilkan: hanya sekadar
alat untuk menggapai
kesejahteraan material saja.
Tak lebih.
Saat ini sudah terjadi
dimana Nilai A sampai E
atau 0 sampai 100 jauh lebih
berharga daripada proses
perjuangan seorang guru untuk
menanamkan adab kejujuran atau
kekesatriaan ke dalam dada seorang
murid.
Jadi jangan disalahkan,
kalau pada suatu saat, dalam
sebuah peradaban, Guru tidak lagi
ditempatkan sebagai posisi tertinggi
dalam struktur sosial.
Saat dimana ada sebuah cerita:
syahdan ada sebuah mata air
yang bisa berpindah pindah dan
menjajakan kesegarannya untuk
direguk manusia.
58AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
TINO OKTAVIANO / AKTUAL
GURU
MEDIAOKTAVIANO
TINO
INDEPENDEN.COM
/ AKTUAL
AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
59
60AKTUAL Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013
Download