The ASUS Eee PC 701

advertisement
REUMATOID ARTRITIS JUVENIL
Oleh:
M.Andri Junaidi
04013100010
Pembimbing:
Dr. Yusmala Helmi, Sp.A(K)
DEFINISI
• artritis  anak-anak
• Sinovitis kronik  ≥ 6 minggu
ETIOLOGI
• Etiologi pasti belum diketahui
• Teori autoimun dan teori
genetik
INSIDENSI DAN EPIDEMIOLOGI
 JRA  anak-anak
 anak-anak wanita
 Amerika  11-83 kasus per
100.000
 JRA  populasi tertentu, ex:
Amerika, Inggris, Columbia,
dan Norwegia
 Swedia (Minnesota)  85
per 100.000 populasi
PATOGENESIS
• Teori autoimun
• Teori genetik
KLASIFIKASI
• Pausiartrikular JRA
• Poliartrikular JRA
• Sistemik Onset JRA
Pausiartikular JRA
• ≤ 4 sendi
• Biasanya sendi besar
• Paling sering  lutut, tumit
dan siku
• Biasanya asimetrik artritis
Ada 2 tipe Pausiartikular JRA,
yaitu:
• Tipe ke-1;
– anak wanita usia < 7 tahun
– iridosiklitis kronik dan uveitis
– Anti-Nuklear Antibodi (ANA)
• Tipe kedua;
• anak laki-laki  > 8 tahun
• sendi sakroiliaka, sendi paha,
lutut, tumit dan tendon
• efek inflamasi pada mata 
bersifat akut, yaitu uveitis akut
• Tendon  adanya radang pada
tulang tempat origo dan insersio
tendon tersebut
• faktor genetik HLA B27
Poliartikular JRA
• ≥ 5 persendian
• Lebih sering  anak wanita
• sendi-sendi kecil  jari-jari
tangan dan tangan
• persendian penopang berat
badan, seperti lutut, paha
dan tumit.
• Simetris
• demam yang tidak tinggi,
• nodul pada sendi-sendi
• pemeriksaan darah 
reumatoid faktor (+)
• Anemia masalah umum
• adanya destruksi persendian
• sebagian kecil kasus  efek
pada organ dalam.
Sistemik Onset JRA
• menyerang seluruh atau hampir
seluruh sistem.
• Angka prevalensi  paling sedikit 1020%
• Proporsi antara wanita = laki-laki
• usia anak berapapun  usia dewasa.
• demam tinggi  intermiten 39.5°C
• naik pada sore hari, kadang-kadang
pada pagi dan sore hari.
• Penderita dapat menggigil
• Demam beberapa minggu hingga
berbulan-bulan.
• rash Salmon pink  saat
demam multipel, @ 1 cm,
makula merah pucat 
daerah tengah rash yang
lebih terang, biasanya tidak
disertai pruritus.
• 2/3 kasus  manifestasi
ekstra-artikular, seperti
limfadenopati,
hepatosplenomegali,
• Pleuritis dan perikarditis 
50% pasien
• Nyeri abdominal  adenitis
mesenterik / peritonitis.
DIAGNOSIS
• Anamnesis.
•
•
•
•
•
Onset  anak-anak < 16 tahun
>> wanita
Arthritis ≥ 6 minggu
Kekakuan terutama pada pagi hari
Sendi yang terkena membengkak, nyeri
dan terasa hangat
• Ada anggota keluarga yang menderita
penyakit dengan gejala yang sama
– Pemeriksaan fisik
• Sendi  bengkak, nyeri, hangat
• Rash
• Nodul-nodul pada persendian
yang terkena
• Tanda-tanda inflamasi organorgan internal
• Tanda-tanda inflamasi pada
mata, seperti uveitis, iridosiklitis
kronik
Radiologi
• Radiologi  kerusakan pada
persendian, akibat reaksi
inflamasi kronik
• Tujuan utama  menyingkirkan
penyebab lain dari artritis yang
terjadi, seperti infeksi, tumor, dll.
Laboratorium
– LED meningkat
– Hitung jenis; limfopeni, neutropeni,
trombositopeni
– Anemia
– Tes Alanin Aminotransferase (ALT)
– Urinalisis  DD infeksi
– Anti-Nuklear Antibodi (ANA)
» ± 25% pada penderita JRA,
» Positif jika titer 1: 80, negatif jika titer 1: 40
» anak wanita  uveitis meningkat
» Reumatoid faktor (RF) jarang ditemukan
DIAGNOSIS BANDING
•
•
•
•
Penyakit rematik lain
Infeksi pada sendi
Malignancy
Penyakit non-rematik pada
tulang dan persendian
lainnya
TERAPI
Non Bedah
MEDIKASI
– obat-obatan
– jangka pendek  inflamasi
– jangka panjang 
menghambat perkembangan
lebih lanjut dari penyakit ini,
mencegah kerusakan
Obat
• Analgetik  Asetaminofen
30-50 mg/kgBB/hari
• OAINS:
– Asam asetil salisilat 75-90
mg/kgBB/hr oral,3-4 dosis
– Naproksen 10-15 mg/kgBB/hr,
dibagi 2 dosis
– Tolmetin, dosis inisial 20
mg/kgBB/hr, kemudian 15-30
mg/kgBB/hr, dibagi 3 dosis
• Slow Acting Anti-imflamatory
Rheumatic Drugs (SAARDS):
– Hidroksi klorokuin, 6-7 mg/kgBB/hr
– Sulfasalazine (Azulfadine) 30-50
mg/kgBB/hr
– Gold Compound (Auranofin) peroral
0,1-0,2 mg/kgBB/hr
– Penicillamine (DePen dan Cuprimine)
dosis inisial 3 mg/kgBB/hr
• Kortikosteroid  Prednison
0,25-1 mg/kgBB/hr
• Immunosupresan
– MTX 10-25 mg/m2/minggu
oral/im/sc, single dose/ 2 dosis
• TNF inhibitor
– Etanercept (Enbrel)
• <4 th tidak dianjurkan,
• 4-17 tahun 0,4 mg/kgBB SC
dibagi 2 dosis
• Diet
• Terapi Fisik
– Exercise
• JRA  penting.
• menjaga otot tetap kuat,
mengurangi dan mencegah
kekakuan dari persendian
• Terapi hangat
– rendam persendian yang kaku
dengan air hangat, mandi air
hangat.
Bedah
• synovectomy
• rehabilitasi
PROGNOSIS
• remisi spontan (70-90%)
• Prognosis lebih buruk 
JRA tipe sistemik dan
poliartritis
KOMPLIKASI
• Tulang dan sendi  destruksi,
ankilosing, luksasi, fraktur.
• Perikarditis
• Sindroma aktivasi makrofag
• Hipotensi
• Mata, seperti; uveitis, iridosiklitis
• Akibat obat, ex: steroid, dll
• dll
Download