Lumut Daun - WordPress.com

advertisement
Anthocerotae (Lumut Tanduk)
Musci (Lumut Daun)
Anggota :
Hapsari Caturia Nita
Rina Athiyah Fitriyanti
Rency Meivita Citra
Bagas Adi Putra
Bella Pertiwi
Rosma Dewi
1513024003
1513024013
1513024019
1513024037
1513024061
1513024067
KELAS ANTHOCEROTAE
Anthocerotae di bedakan dengan Hepaticae oleh :
• adanya kloroplas yang berisi pirenoid
• perkembangan gametofit dan sporofit yang lebih lengkap.
Ciri-ciri lainnya adalah:
• Gametofit berupa talus, berbentuk cakram dengan tepi bertoreh, tidak ada rusuk
tengah, dan tumbuh melekat pada tanah dengan rizoid
• Pada sisi bawah talus terdapat stoma dengan dua sel penutup yang berbentuk
ginjal.
• Beberapa anteredium terkumpul dalam suatu lekukan pada sisi atas thalus,
demikian juga dengan arkhegoniumnya.
• Sporagonium mempunyai bentuk seperti tanduk, tidak ada seta, dinding
sporangium terdiri atas sel-sel yang mengandung kloroplas dan epidermis
mempunyai stomata.
• Kapsul spora mempunyai kolumela (jaringan steril), arkespora selain membentuk
spora juga membentuk pseudoelatera.
• Spora berkecambah tidak membentuk protonema.
• Anthocerotae terdiri dari 1 bangsa yaitu Anthocerotales, suku Anthocerotaceae,
dan genus yaitu Anthoceros dan Notothylus.
2
1
KELAS MUSCI
Musci adalah kelas yang paling besar dan tinggi tingkat perkembangannya diantara
ketiga kelas Bryophyta karena lumut daun memiliki tubuh yang dibedakan antara
batang dan daun meskipun masih bersifat semu. Ciri-ciri khususnya:
• Gametofit
1.
Protonema terdiri dari benang-benang yang bercabang dan berwarna hijau namun
beberapa marga protonema dapat berbentuk lain.
2.
Gametofor yang berbatang dan berdaun memiliki rhizoid. Gametangium terletak
pada ujung batang atau cabang dan dikelilingi oleh daun. Anteridium dikelilingi
oleh daun perigonium sedangkan arkegonium di kelilingi oleh daun periketium.
Daun daun yang memiliki bentuk dan susunan khusus di sebut periantum.
•
Sporogonium terdiri dari kaki, seta dan kapsul. Bagian kapsul dibagi menjadi
beberapa bagian, yaitu :
1.
Apofisis merupakan penggelembungan ujung seta
2.
Tutup atau operkulum tidak selalu ada pada lumut
3.
Teka yang di dalamnya dibentuk spora. Di dalam kotak spora terdapat kolumela
yang letaknya sentral dan arkespora hanya membentuk spora.
Bangsa Sphagnales
•
•
•
Hidup di rawa-rawa atau daerah yang memiliki banyak air dengan membentuk
rumpun atau bantalan.
Protonema berbentuk daun kecil dengan tepi daun bertoreh, menempel dengan
rhizoid dan setiap protonema membentuk gametofor
Gametofor terdiri atas batang-batang bercabang dengan daun. Gametofor tidak
memiliki rhizoid
.
•
•
•
Daun tersusun atas sel-sel yang berkloroplas dan sel-sel yang mati.
Batang bercabang 2 tegak &membentuk roset di ujung.
Gametangium terdapat pada cabang-cabang yang khusus. Anteridium terdapat pada
ketiak daun sedangkan arkegonium terletak pada ujung cabang.
•Sporogonium bertangkai pendek dengan kaki haustorium yang berkembang menjadi
pseudopodium.
•Seta merupakan lekukan antara kaki dan kapsul. Kapsul spora mempunyai tutup
tetapi tidak terdapat peristom. Kolumela berbentuk setengah bola.
•Contoh: marga Sphagnum yang terdiri atas 336 jenis.
Bangsa Andreaeales
• Hidup dibatuan lembab atau di pegunungan tinggi
• Protonema berupa pita yang bercabang
• Tumbuhan dewasa memiliki daun-daun kecil, dibagian pangkal talus
terdapat rhizoid
• Jaringan sporogen melengkapi kolumela
• Sporofit muda di lindungi oleh kaliptra yang berbentuk seperti topi bayi
• Jika sporofit masak kemudian sporangiumnya pecah dengan 4 katup
• Kolumela diselubungi oleh jaringan sporogen
• Daun-daun tersusun spiral rapat dan menutupi batang
• Gametangium terdapat pada ujung cabang terdiri anteridium dan
arkegonium terdapat cabang yang berbeda.
• Sporangium terdiri dari kaki dan kapsul. Tumbuhan pada bangsa ini
berwarna hijau kehitaman dengan rhizoid menancap di substrat.
• Memiliki talus yang bersifat radial, mempunyai bagian seperti batang
dengan 3 baris bagian-bagian serupa daun
• Lumut ini berkembang biak secara aseksual dan seksual yang berlangsung
secara bergiliran
Bangsa Eubryales/Bryales
•
•
Sebagian besar lumut daun tergolong dalam bangsa ini. Pada bangsa ini kapsul
sporanya telah mencapai diferensiasi yang paling mendalam.
Protonema berkembang baik.
•
•
Perkembangan sporofitnya paling sempurna dan maju sehingga dijadikan dasar
klasifikasi tingkat famili, genus, dan spesies.
Struktur anatomi daun mendukung adaptasi terhadap kekeringan. Sel-sel lapisan
atas mengandung banyak klorofil, tersusun menurut poros panjang daun, dan
merupakan jaringan asimilasi. Di dalam ruang-ruang antar sel tersebut disimpan air.
Khusus pada kebanyakan warga Bryales di bawah operculum terdapat suatu
organ berupa gigi yang menutupi lubang kapsul spora. Gigi ini yang dinamakan
peristom. Seringkali di bawah operculum kapsul spora terdapat dua peristom,
misalnya pada Mnium hornum. Peristom luar terdiri dari 16 gigi yang melekat
pada dinding kapsul spora.
Sporangiumnya mempunyai suatu tangkai yang elastis, yang dinamakan seta.
Tangkai dengan kaki sporangiumnya tertanam dalam jaringan tumbuhan
gametofitnya.
Berdasarkan struktur peristom, Bryales dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
A. Arthodontae
• Gigi peristom terdiri dari sel yang tidak utuh dan merupakan selaput yang berasal
dari satu lapis sel sporangium
• Gigi-gigi mempunyai garis-garis melintang dan bersendi
• Arthodontae dibedakan menjadi :
1. Akrokarpi, pertumbuhan arkegonium dan sporogonium berdiri pada ujung batang
2. Plueurokarpi, perumbuhan arkegonium dan sporogonium pada cabang-cabang
batang pendek
B. Nematodontae
• Gigi peristom terdiri dari sel yang utuh tidak bergaris-garis
• Daun sempit pada sisi perut tulang daun sering kali terdapat lamella yang
membujur
• Kapsul spora tegak dan mendatar
Download