Managing Sustainable Industry www.ibpa.co.id Perjalanan Tema Theme Journey Annual Report 2013 Tahun 2013 menjadi milestone baru bagi industri pasar modal di indonesia secara umum maupun industri reksadana secara khusus. Hal ini terkait dengan mulai diimplementasikannya peraturan BAPEPAM-LK atau sekarang disebut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nomor IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana yang mulai berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013. Salah satu perubahan signifikan yang terdapat dalam peraturan tersebut adalah ketentuan mengenai perhitungan Nilai Aktiva Bersih harian Reksa Dana yang wajib mengacu pada harga pasar wajar yang dikeluarkan oleh Lembaga Penilai Harga Efek yang independen dalam hal ini adalah Perseroan. Bagi perseroan sendiri, ini adalah bentuk pengakuan yang sangat penting bagi eksistensi serta tujuan dibentuknya Perseroan dahulu pada saat terjadinya krisis reksadana di tahun 2005. Year 2013 is a new milestone for the Indonesia capital market industry generally and mutual funds specifically. It is regarding the implementation of BAPEPAM-LK Rule or now known as Financial Service Authority (OJK) number IV.C.2 concerning Fair Market Value of Bonds in Mutual Fund Portfolio effectively on January 1, 2013. One of significant changes in the rule was a definition in calculating the daily Net Asset Value of Mutual Fund that must refer to the fair market value issued by independent Bond Pricing Agency, in this case is IBPA. For the Company, it is an important recognition for the existence and the objectives of Company’s establishment back during the crisis of mutual fund in 2005. Annual Report 2014 Tahun 2014 meninggalkan catatan menarik mengenai kondisi pasar surat utang di Indonesia. Menurut INDOBeX Composite‐ Total Return pasar obligasi mengalami peningkatan sebesar +12,6%ytd dari level 156,2234 menjadi 175,8939 di mana kinerja paling bagus dicatat oleh obligasi pemerintah dengan positive return tahun berjalan sebesar +12,9%ytd dari level 154,6633 ke level 174,6143. Tren positif ini terjadi tatkala secara makro ekonomi, Indonesia terus dibayangi tekanan global yang datang dari tappering‐off The Fed, selain juga dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi Tiongkok, zona Eropa, dan Jepang. Sementara di dalam negeri, pelaksanaan pemilu legislatif dan presiden/wakil presiden turut memberikan tekanan terhadap pasar. The year of 2014 left an interesting note in the Indonesian of the bond market condition. According to INDOBeXCompsite Total Return, bond market increase of +12.6% ytd from level 166.2234 to 175.8939 where the best achievement is reached by Government bond with positive return of the year is +12.9% ytd from level 154.6633 to level 174.6143. The positive trend happened as macro-economic of Indonesia was overshadowed by global pressure came from tapering-off The Fed, besides influenced by economic slowdown of China, Europe-Zone, and Japan. Meanwhile, domestically, Parlementary and President/ Vice President election has also put pressure on market. Managing Sustainable Industry www.ibpa.co.id Mengelola Keberlangsungan Industri Managing Sustainable Industry Pasar obligasi domestik pada tahun 2015 mencatatkan The domestic bond market has recorded positive kinerja yang positif. Indonesia Composite Bond Index performance in 2015. Indonesia Composite Bond Index (ICBI) mencatatkan positive return tahun berjalan (ICBI) gained positive return amounted to level + 4.2% ytd sebesar +4,2%ytd dari level 175,8939 menjadi 183,2759. from 175.8939 to 183.2759. The figure was lower than Angka tersebut lebih rendah dari positive return tahun positive return for the year 2014 amounted to + 12.6% berjalan di tahun 2014 sebesar +12,6%ytd. Kinerja ytd. Corporate Bond recorded its best performance terbaik dicatat oleh obligasi korporasi dengan positive with a positive return for the year amounted to + return tahun berjalan sebesar +9,9%ytd dari level 9.9% ytd from 178.8612 to 196.4885. The Indonesia’s 178,8612 ke level 196,4885. Tren positif ini terjadi pada positive trend occurred has overshadowed by external saat Indonesia dibayangi kondisi eksternal seperti conditions such as the recovery of US economy that ketidakseimbangan pertumbuhan ekonomi global yakni created the imbalance in global economic growth. membaiknya ekonomi AS. Namun disisi lain, ekonomi On the other hand, the economy of China, Japan Tiongkok, Jepang dan zona Eropa melambat yang and the euro zone has slowed down, which led to kemudian mendorong penguatan mata uang dollar AS the strengthening of the US dollar globally including terharap mata uang global termasuk rupiah. Tekanan rupiah. Pressure from the gain of the US dollar also penguatan mata uang dollar AS juga diperkuat dengan strengthened by the uncertainty came from the Fed to ketidakpastian rencana kenaikan suku bunga The Fed increase its rate that has occurred at the 2015 to a new yang kemudian baru dinaikkan ke level 0,25%-0,50% level of 0.25% - 0.50%. pada akhir tahun 2015. Tren positif di tengah-tengah kondisi ekonomi global The positive trend in the midst of the uncertainty on yang tidak pasti menunjukan bahwa pasar obligasi global economic conditions shows that the bond di Indonesia masih sangat menjanjikan. Komitmen market in Indonesia is still very promising. The pemerintah untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi government’s commitment to improve the economic yang ditunjukkan melalui rilis Paket Kebijakan Ekonomi growth shown by the initiative of the Economic Policy I-VIII menimbulkan ekspektasi positif bagi perekonomian Package I-VIII that raises positive expectations for the Indonesia secara umum serta bagi pasar obligasi Indonesian economy in general and particularly for the secara khusus. Ekspektasi positif tersebut ditunjang bond market. Positive expectations are supported by dengan membaiknya indikator inflasi dengan angka the improvement in indicators of inflation of 3.35% at 3,35% pada akhir tahun 2015 serta membaiknya defisit the end of 2015 and the improvement in the current neraca transaksi berjalan. Disamping itu, prospek account deficit. In addition, the prospect of higher kenaikan peringkat sovereign rating Indonesia dari S&P ranked Indonesia’s sovereign rating from S&P in 2016 di tahun 2016 setelah ditingkatkannya outlook peringkat following the upgrading of Indonesia’s outlook rating Indonesia dari stable menjadi positive di tahun 2015 from stable to positive in 2015 also is a positive catalyst turut menjadi katalis positif pasar obligasi. for the bond market. Kepercayaan masyarakat dan investor terhadap pasar Public and investor have confidence in the bond market obligasi berdampak pada perkembangan industri impacted on the development of the Indonesia’s bond pasar obligasi di Indonesia yang terus mencatatkan market that continues to record positive growth in pertumbuhan positif dari tahun ke tahun selama hampir years for almost a decade. IBPA role as bond pricing satu dekade terakhir. Peran IBPA sebagai lembaga agency in assessing and determination the fair market penilaian harga efek yang melakukan penilaian dan value of the debt securities, Sukuk, and other securities, penetapan harga pasar wajar atas efek bersifat utang, also will continue to evolve with the development of the Sukuk dan surat berharga lainnya, juga akan terus bond market in Indonesia. berkembang seiring dengan perkembangan pasar obligasi di Indonesia. Dengan mengedepankan prinsip objektif, independen, Along with its principles of objective, independent, kredibel, dan dapat dipertanggungjawabkan, IBPA akan credible, terus berkomitmen untuk menjaga perkembangan dan the commitment to maintaining the growth and keberlangsungan industri pasar obligasi di Indonesia. sustainability of the bond market industry in Indonesia. Melalui perluasan akses informasi terhadap pasar surat Through the expansion of information access on the utang di Indonesia, IBPA bertransformasi menjadi salah bond market in Indonesia, IBPA transformed into one satu pilar yang menopang industri pasar surat utang of the pillars that support the domestic bond market domestik. industry. and accountable, IBPA will continue Beragam layanan data dan informasi yang terkait Various data and information services related to pasar surat utang di Indonesia dihadirkan kepada Indonesia bond market has presented to the customer pelanggan secara konsisten dan berkesinambungan. in a consistent and sustainable ways. Continuous Pengembangan serta penyempurnaan juga terus development and improvement has conducted in dilakukan guna memberikan data dan informasi terkini providing data and information to customers. Various kepada pelanggan. Beragam media digunakan dalam media are used in the delivery of data and information penyampaian data dan informasi demi memenuhi in order to meet the needs of customers globally. In kebutuhan Pelanggan secara global. Pada tahun 2015, IBPA launched Indonesia Composite Bond Index 2015, IBPA juga menghadirkan Indonesia Composite (ICBI) and Indonesia Sukuk Indexes (ISIX) to be utilized Bond Index (ICBI) dan Indonesia Sukuk Indexes (ISIX) as a single benchmark for the growth of the bond and yang dapat digunakan sebagai single benchmark bagi sukuk market in Indonesia. Continuous education pertumbuhan pasar obligasi dan sukuk di Indonesia. and socialization has conducted to create a deeper Edukasi dan sosialisasi juga terus dilakukan untuk understanding of the conditions of the Indonesia’s menciptakan pemahaman mendalam mengenai kondisi bond market that has been increasingly dynamic and pasar surat utang Indonesia yang semakin dinamis dan competitive. kompetitif. Manajemen IBPA menyadari bahwa kebutuhan para Management of IBPA realized that the needs of market pelaku pasar serta masyarakat luas akan semakin participants and the public will be more diverse, so beragam, sehingga berbagai upaya telah dilakukan that various attempts have been made by continuously dengan terus melakukan inovasi dalam rangka memenuhi innovate in order to meet the needs and satisfaction kebutuhan dan memberikan kepuasan terhadap layanan of the services provided by the IBPA. With the yang diberikan oleh IBPA. Dengan adanya kerjasama cooperation and synergy that already exists between dan sinergi yang sudah terjalin dengan baik antara the management, the Board of Commissioners and manajemen, Dewan Komisaris dan karyawan serta employees as well as all stakeholders, and also seluruh stakeholder, juga dukungan dari pemerintah, supported by the government, IBPA can continue IBPA dapat terus meningkatkan perannya mendukung to increase its role in supporting the government pemerintah dalam mewujudkan pasar obligasi yang to realizing the ideal bond market in Indonesia. We ideal di Indonesia. Kami tetap bersemangat mengelola remain excited in managing created sustainability of keberlangsungan industri yang telah tercipta dan the industry and innovate continuously in order to the terus berupaya melakukan inovasi demi mewujudkan enhancement of bond market industry in Indonesia. kemajuan industri surat utang Indonesia. KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Daftar isi Table of Content 05 Kinerja 2015 2015 Performance Ikhtisar Statistik | Statistical Highlights ........................................................................ Ikhtisar Keuangan | Financial Highlights ..................................................................... Kilas Peristiwa 2015| 2015 Event Highlights .............................................................. Kegiatan SoBFI 2015 | 2015 SoBFI Activities ........................................................... Jejak Langkah | Milestones ............................................................................................... 06 10 12 15 18 21 Laporan Manajemen Management Report Laporan Dewan Komisaris | Report from Board of Commissioners .................... Laporan Dewan Direksi | Report from Directors ...................................................... Surat Pernyataan atas Laporan Tahunan | Responsibility Statement Pertaining to Annual Report ....................................................... 22 28 33 35 Profil Perusahaan Company Profile Informasi Perusahaan | Corporate Information ................................................... Profil IBPA | IBPA Profile ........................................................................................ Struktur Organisasi | Organizational Structure .................................................... Visi, Misi dan Nilai | Vision, Mission and Core Values .............................. Profil Dewan Komisaris | Commissioners Profile .............................................. Profil Direksi | Directors Profile ............................................................................... Sumber Daya Manusia | Human Resources ...................................................... Manajemen Senior | Senior Management ............................................................ Komposisi Pemegang Saham | Composition of Shareholders ....................... Entitas Anak dan/atau Entitas Asosiasi | Subsidiaries and/or Affiliated Companies .......................................................................... Kronologis Pencatatan Saham | Chronological listing of shares .................................... Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar | Institutions & Supporting Professionals ............................................................................. Alamat Kantor Pusat | Address of Head Office ........................................................ 2 IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 36 38 44 45 46 48 50 52 53 54 54 54 55 ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement 57 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Tinjauan Operasi | Operations Review .......................................................................... Prospek Usaha | Business Prospect ............................................................................... Pemasaran | Marketing ................................................................................................. Analisa Kinerja Keuangan | Analysis of Financial Performance ......................................... Kolektibilitas | Collectable ........................................................................................... Struktur Modal dan Kebijakan Struktur Modal | Capital Structure and Capital Structure Policy ............................................................... Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal | Bonding Materials to Invest Capital Goods ............................................................................. Informasi dan Fakta Material Setelah Laporan Akuntan | Information and Material Facts After Accountant’s Report ............................................. Kebijakan Dividen | Dividend Policy ...................................................................................... Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP) | Employee Share Ownership Program and/or Management (ESOP/MSOP) ......................... Informasi Material Mengenai Investasi, dan lain-lain | Material Information on the Investment, and Others ............................................................ Informasi Transaksi Material dengan Benturan Kepentingan atau Transaksi Afiliasi | Information on Material Transaction with Conflict of Interest or with Affiliates ........... Perubahan Peraturan Perundang-Undangan | Regulatory Changes ............................ Perubahan Kebijakan Akuntansi | Changes of Accounting Policies ............................... 58 70 71 76 82 82 83 83 83 83 84 84 84 84 89 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Prinsip-Prinsip Dasar Tata Kelola Perusahaan | Basic Principles of Corporate Governance ..................................................................... Rapat Umum Pemegang Saham | General Meeting of Shareholders ................. Dewan Komisaris | Board of Commissioners ............................................................. Sekretaris Dewan Komisaris | Secretary for the Board of Commissioners ............. Tugas dan Wewenang Sekretaris Dewan Komisaris | Roles and Responsibilities Secretary for Board of Commisioners ............................ Direksi | Directors ............................................................................................................ Komite-Komite Dewan Komisaris | Committees of the Board of Commissioners ..... Penilaian Atas Kinerja Anggota Dewan Komisaris dan Direksi | Assesment to the Board of Comissioners and/or Directors ................................................ Satuan Pemeriksa Internal | Internal Audit Unit ..................................................... Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary ................................................................ Akuntan Publik | Public Accountants ................................................................................ Perkara Penting yang Melibatkan IBPA | Material Litigation Involving IBPA .............. Akses Informasi dan Data Perusahaan | Access to Information and Corporate Data ..................................................................... Kode Etik | Code of Ethics ....................................................................................................... Whistleblowing System | Whistleblowing System ............................................................... Manajemen Risiko | Risk Management ................................................................................ Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) | Corporate Social Responsibility ................ 90 91 94 97 97 98 104 104 105 110 110 111 111 112 112 113 117 121 Laporan Keuangan Financial Statements Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 3 Ikhtisar Statistik | Statistical Highlights ........................................................................ Ikhtisar Keuangan | Financial Highlights ...................................................................... Kilas Peristiwa 2015 | 2015 Event Highlights ........................................................... Kegiatan SoBFI 2015 | 2015 SoBFI Activities .......................................................... Jejak Langkah | Milestones ............................................................................................. IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 06 10 12 15 18 Kinerja 2015 2015 Performance Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 5 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Ikhtisar Statistik Statistical Highlights Index Obligasi Indonesia | Indonesia Bond Index 2015 Jenis Index Tertinggi Higest Terendah Higest Awal Tahun Open 2014 Akhir Tahun Close Perubahan Change Perubahan (%) Change (%) Tertinggi Higest Terendah Higest Awal Tahun Open Akhir Tahun Close Perubahan Change Perubahan (%) Change (%) Indonesia Composite Bond Index (ICBI) Total Return Index 188.95 171.26 175.93 183.28 7.35 4.18 176.31 151.98 156.25 175.89 19.64 12.57 Clean Price Index 116.35 100.08 109.66 104.84 4.81 4.39 110.68 102.85 105.96 109.66 3.69 3.49 Gross Price Index 118.85 101.64 111.79 107.04 4.76 4.25 112.61 104.97 107.99 111.77 3.78 3.50 Effective Yield Index 9.91 7.34 8.35 9.13 0.79 9.44 9.33 8.21 8.85 8.34 0.50 5.70 Gross Redemption Yield index 9.90 7.31 8.30 9.08 0.78 9.42 9.38 8.14 8.87 8.29 0.57 6.48 Indonesia Bond Indexes Government (INDOBeXG) Total Return Index 188.59 167.90 174.65 180.38 5.73 3.28 175.23 149.99 154.70 174.61 19.92 12.87 Clean Price Index 117.73 99.54 110.29 104.75 5.54 5.02 111.43 102.43 106.05 110.29 4.24 4.00 Gross Price Index 120.37 101.17 112.59 107.10 5.49 4.88 113.41 104.71 108.26 112.57 4.31 3.98 Effective Yield Index 9.68 7.06 8.03 8.90 0.87 10.85 9.07 7.89 8.57 8.03 0.54 6.33 Gross Redemption Yield index 9.79 7.16 8.15 8.97 0.82 10.08 9.26 7.99 8.72 8.15 0.58 6.62 Indonesia Bond Indexes Corporate (INDOBeXC) Total Return Index 196.63 178.86 178.86 196.49 17.63 9.86 178.86 159.26 161.25 178.86 17.61 10.92 Clean Price Index 106.00 101.08 103.66 103.14 0.51 0.50 104.22 101.46 102.91 103.66 0.74 0.72 Gross Price Index 109.48 102.23 104.80 104.33 0.47 0.45 105.59 102.48 104.04 104.82 0.78 0.75 Effective Yield Index 11.22 8.87 10.22 10.56 0.34 3.35 10.60 9.82 10.18 10.20 0.02 0.21 Gross Redemption Yield index 11.35 8.85 10.34 10.65 0.32 3.06 10.76 9.98 10.30 10.33 0.03 0.30 Indonesia Sukuk Index (ISIX) Total Return Index 170,67 160,52 160,60 170,13 9,53 5,93 160,62 142,72 145,49 160,57 15,07 10,36 Clean Price Index 106,44 96,03 101,91 99,45 -2,46 -2,41 102,68 97,70 99,77 101,91 2,14 2,14 Gross Price Index 107,50 97,01 103,65 101,39 -2,26 -2,18 103,83 99,63 101,59 103,63 2,04 2,01 9,79 7,51 8,37 9,03 0,66 7,88 9,07 7,99 8,59 8,37 -0,22 -2,60 10,07 7,90 8,79 9,29 0,51 5,76 9,36 8,36 8,90 8,79 -0,12 -1,31 Effective Yield Index Gross Redemption Yield index 5600 Indonesia Composite Bond Index vs Indeks Harga Saham Gabungan Indonesia Composite Bond Index vs Jakarta Composite Index 5400 185 5200 180 5000 175 4800 170 ICBI 4600 4400 4200 JCI 165 Open 175.9275 1-Jan-15 5,242.77 2-Jan-15 Close 183.2759 31-Dec-15 4,593.01 30-Dec-15 Hi 188.9535 1-Mar-15 5,523.29 7-Apr-15 Low 171.2640 30-Sep-15 4,120.50 28-Sep-15 Change 4000 Jan-15 6 190 IBPA Feb-15 7.35 4.18% Mar-15 Apr-15 -649.76 -12.39% May-15 Jun-15 Laporan Tahunan 160 155 ICBI Jul-15 2015 Aug-15 Sep-15 Annual Report Oct-15 Nov-15 JCI Dec-15 150 ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Efek Bersifat Utang yang Divaluasi IBPA | Fixed Income Valuated by IBPA Instrumen Instrument 2015 Nilai (Rp000) Values (IDR000) 2014 Jumlah Seri Series Nilai (Rp000) Values (IDR000) 2013 Jumlah Seri Series Nilai (Rp000) Values (IDR000) 2012 Jumlah Seri Series Nilai (Rp000) Values (IDR000) Jumlah Seri Series Surat Utang Negara (SUN) | Government Bond Surat Perbendaharaan Negara (SPN) Treasury Notes Obligasi Negara (ON) Treasury Notes 42,950,000,000 14 39,950,000,000 12 34,050,000,000 13 24.038.000.000 16 1,259,659,603,000 54 1,059,307,250,000 55 874,028,136,000 58 757.231.314.000 58 Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) | Government Sukuk Wholesale (IFR) Wholesale 11,240,000,000 6 16,586,700,000 8 16,586,700,000 8 17.136.700.000 9 Sukuk Retail (SR) Retail Sukuk 56,257,255,000 3 47,906,025,000 3 35,924,090,000 3 28.989.075.000 3 Project Based Sukuk (PBS) Project Based Sukuk 82,724,000,000 10 10,735,000,000 7 8,633,000,000 7 16.714.000.000 4 9,015,000,000 5 35,476,000,000 4 26,030,000,000 6 195.000.000 2 SPN Syariah Syariah Treasury Notes Surat Utang Negara (SUN) Global | Government Global Bond SUN Berdenominasi US Dollar US Dollar Denominated Global Bond 484,859,100,000 20 356,291,400,000 17 330,407,000,000 17 221.926.500.000 14 SUN Valas Berdenominasi US Dollar US Dollar Denominated Domestic Bond 14,345,760,000 1 6,715,440,000 1 2,329,400,000 1 - - SBSN Berdenominasi US Dollar US Dollar Denominated Sukuk 96,558,000,000 5 62,180,000,000 4 50,879,000,000 4 25.625.500.000 3 2,057,608,718,000 26 1,635,147,815,000 111 1,378,867,326,000 117 1.091.901.089.000 109 Total Surat Berharga Negara Total Government Securities Obligasi Korporasi - Layak Investasi | Corporate Bonds - Investment Grades 208,772,100,000 327 186,580,600,000 311 182,332,600,000 309 149.004.100.000 260 393,500,000 3 393,500,000 3 493,500,000 4 493.500.000 4 28,491,800,000 29 26,501,800,000 27 25,346,000,000 24 24.168.000.000 22 Subdebt - Step Up - - - - - - 3.425.000.000 4 Zero Coupon - - - - - - 500.000.000 1 Convertible - - - - 150,000,000 1 150.000.000 1 3,959,000,000 20 4,774,000,000 23 4.794.000.000 22 Fixed Rate Variable Rate Subdebt Fixed Sukuk Korporasi | Corporate Sukuk 5,671,000,000 30 Mudharabah Step - Up 2,331,000,000 11 1,446,000,000 10 1,079,000,000 8 1.114.000.000 2 Mudharabah Floating 1,500,000,000 2 1,500,000,000 2 1,500,000,000 2 775.000.000 5 Ijarah EBA | Asset Backed Securities (ABS) Efek Beragun Aset Asset Backed Securities Total Obligasi Korporasi dan Sukuk Corporate Bond & Sukuk Total 2,464,889,000 8 3,059,753,335 8 2,361,979,243 7 1.982.303.750 5 249,624,289,000 410 223,440,653,335 381 218,037,079,243 378 186.423.903.750 326 Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 7 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile 5 Seri Teraktif Obligasi Pemerintah dari Sisi Frekuensi | Top 5 Most Liquid Government Bond in Frequency No Kode Obligasi Bond Code Nama Obligasi Bond Name Volume Volume Frekuensi Frequency IBPA Fair Yield IBPA Fair Yield IBPA Fair Price IBPA Fair Price 1 FR0068 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0068 372,569 22,134 9.0408 94.0853 2 SR007 Sukuk Negara Ritel Seri SR-007 100,678 20,166 8.5419 99.3937 3 FR0070 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0070 594,426 17,213 8.7972 97.5468 4 FR0071 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0071 301,342 13,773 8.9345 100.4785 5 ORI012 Obligasi Negara Ritel Republik Indonesia Seri ORI012 23,945 11,371 8.8938 100.2359 No Kode Obligasi Bond Code 1 TAXI01 Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014 1,131 419 12.6197 98.9340 2 PNBN04SB Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 3,136 406 10.9088 99.2828 3 SANF01CN2 Obligasi Berkelanjutan I SAN FINANCE Tahap II Tahun 2014 919 328 10.7159 99.5889 4 BEXI01BCN3 Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank I Tahap III Tahun 2013 Seri B 5,333 299 8.9327 99.0002 5 BNGA02SB Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 1,845 282 11.3087 98.2387 5 Seri Teraktif Obligasi Korporasi dari Sisi Frekuensi | Top 5 Most Liquid Corporate Bond in Frequency Nama Obligasi Bond Name Volume Volume Frekuensi Frequency IBPA Fair Yield IBPA Fair Yield IBPA Fair Price IBPA Fair Price Pergerakan Harga Pasar Wajar Surat Utang Negara Seri Benchmark Tahun 2015 Movement of Government Bond Benchmark Series Fair Price in 2015 FR0069 (TTM3.29yr) FR0070 (TTM8.21yr) FR0071 (TTM13.21yr) FR0068 (TTM18.22yr) Price (%) 120 115 110 105 100 95 90 85 Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 May-15 Jun-15 Jul-15 Aug-15 Sep-15 Oct-15 Nov-15 Dec-15 Price (%) Series Open Close High Low FR0069 101.1623 97.5425 104.2153 95.0497 FR0070 104.1813 97.5468 110.2337 91.8964 FR0071 107.9314 100.4785 117.7078 93.7064 FR0068 101.4082 94.0853 112.7500 86.8960 5 Seri Teraktif Obligasi Pemerintah Dengan Imbal Hasil Terbaik | Top 5 Best Return of Government Bond 8 No Kode Obligasi Bond Code 1 ORI012 Obligasi Negara Ritel Republik Indonesia Seri ORI012 0.24% 9.00% 9.24% 2 FR0032 Obligasi Negara RI Seri FR0032 -6.74% 15.00% 8.26% 3 IFR0005 SBSN Seri IFR0005 -0.99% 9.00% 8.01% 4 PBS010 SBSN Seri PBS010 -0.83% 8.63% 7.79% 5 SR007 Sukuk Negara Ritel Seri SR-007 -0.61% 8.25% 7.64% IBPA Nama Obligasi Bond Name Laporan Tahunan Capital Gain/ Loss 2015 Annual Report Coupon Total Return ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement 5 Seri Teraktif Obligasi Pemerintah dari Sisi Volume | Top 5 Most Liquid Government Bond in Volume No Kode Obligasi Bond Code Nama Obligasi Bond Name Volume Volume Frekuensi Frequency IBPA Fair Yield IBPA Fair Yield IBPA Fair Price IBPA Fair Price 1 FR0070 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0070 594,426 17,213 8.7972 97.5468 2 FR0068 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0068 372,569 22,134 9.0408 94.0853 3 FR0071 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0071 301,342 13,773 8.9345 100.4785 4 FR0069 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0069 274,723 7,395 8.7434 97.5425 5 FR0056 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0056 144,219 4,791 8.7015 97.7337 5 Seri Teraktif Obligasi Korporasi dari Sisi Volume | Top 5 Most Liquid Corporate Bond in Volume No Kode Obligasi Bond Code Nama Obligasi Bond Name Volume Volume Frekuensi Frequency IBPA Fair Yield IBPA Fair Yield IBPA Fair Price IBPA Fair Price 1 BEXI01BCN3 Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank I Tahap III Tahun 2013 Seri B 5,333 299 8.9327 99.0002 2 NISP01ACN2 Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Tahun 2015 Seri A 3,359 247 8.8469 99.9898 3 PNBN04SB Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 3,136 406 10.9088 99.2828 4 BACA01SB Obligasi Subordinasi Bank Capital I Tahun 2014 2,403 147 12.0447 99.7715 5 APLN01CN3 Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap III Tahun 2014 1,942 270 11.9764 101.5954 Pergerakan Imbal Hasil Pasar Wajar Surat Utang Negara Seri Benchmark Tahun 2015 Movement of Government Bond Benchmark Fair Yield in 2015 FR0069 (TTM3.29yr) FR0070 (TTM8.21yr) FR0071 (TTM13.21yr) FR0068 (TTM18.22yr) YTM (%) 10 9 8 7 6 Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 May-15 Jun-15 Jul-15 Aug-15 Sep-15 Oct-15 Nov-15 Dec-15 YTM (%) Series Open Close High Low FR0069 7.5474 8.7434 9.5532 6.6870 FR0070 7.7286 8.7972 9.8051 6.8450 FR0071 8.0500 8.9345 9.8531 7.0029 FR0068 8.2257 9.0408 9.9372 7.1407 5 Seri Teraktif Obligasi Korporasi Dengan Imbal Hasil Terbaik | Top 5 Best Return of Corporate Bond No Kode Obligasi Bond Code 1 GWSA01CN1 2 SDRA01SB Nama Obligasi Bond Name Capital Gain/Loss Coupon Total Return Obligasi Berkelanjutan I Greenwood Sejahtera Tahap I Tahun 2014 1.00% 14.25% 15.25% Obligasi Subordinasi Bank Saudara I Tahun 2012 2.05% 12.63% 14.67% 3 BIMF01BCN1 Obligasi Berkelanjutan I Bima Multi Finance Tahap I Tahun 2015 Seri B -0.12% 14.50% 14.38% 4 TLKM01DCN1 Obligasi Berkelanjutan I Telkom Tahap I Tahun 2015 Seri D 2.84% 11.00% 13.84% 5 MDLN01BCN1 Obligasi Berkelanjutan I Modernland Realty Tahap I Tahun 2015 Seri B 1.31% 12.50% 13.81% Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 9 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan Posisi Keuangan | Statements of Financial Position dalam Rupiah / in Rupiah Audited 2015 2014 2013 2012 2011 Aset / Asset Aset Lancar / Current Assets Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents 4,036,378,019 3.073.234.663 17.055.084.381 3.401.839.769 11.094.858.881 Investasi Sementara Temporary Investment 11.000.000.000 13.500.000.000 - - - Piutang Usaha Accounts Receivables 2,551,246,027 1.430.718.523 1.226.607.223 688.971.825 326.250.000 Piutang Lain-lain Other Receivables 10,680,254 37.550.899 95.958.156 4.030.137 32.478.932 Pajak Dibayar di Muka Prepaid Tax 31,510,820 - - - - 245,778,500 456.090.094 439.369.259 377.503.910 216.469.683 17.875.593.620 18.497.594.179 18.817.019.019 4.472.342.641 11.670.057.496 Aset Tetap Fixed Assets 444.378.703 405.783.691 587.268.092 1.037.295.635 1.507.552.840 Aset Pajak Tangguhan Deffered Tax Asset 245.846.004 186.546.975 117.910.497 - - - 162.000.000 486.000.000 810.000.000 - 30.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000 Jumlah Aset Tidak Lancar Total Non Current Assets 720.224.707 784.330.666 1.221.178.589 1.877.295.635 1.537.552.840 JUMLAH ASET / Total Assets 18.595.818.327 19.281.924.845 20.038.197.607 6.349.638.276 13.207.610.336 Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Advances and Prepayment Jumlah Aset Lancar Total Current Assets Aset Tidak Lancar / Non Current Assets Biaya Bayar Dimuka Jangka Panjang Long Term Prepaid Expenses Uang Jaminan Refundable Deposit Liabilitas & Ekuitas | Liabilities and Equity Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities Beban Akrual Accured Expenses 725.666.523 2.007.533.402 2.093.477.619 60.974.278 77.526.725 Utang Pajak Tax Paybables 329.913.119 553.772.915 264.863.872 227.390.994 144.374.495 Pendapatan Diterima Dimuka Unearned Revenues 559.197.899 46.818.182 354.125.000 289.543.620 204.507.340 1.614.777.541 2.608.124.499 2.712.466.491 577.908.892 426.408.560 983.384.017 746.187.900 471.641.985 - - 2.598.161.558 3.354.312.399 3.184.108.476 577.908.892 426.408.560 45.000.000.000 45.000.000.000 45.000.000.000 30.000.000.000 30.000.000.000 Akumulasi Rugi Accumulated Losses (29.002.343.231) (29.072.387.554) (28.145.910.869) (24.228.270.616) (17.218.798.224) Jumlah Ekuitas Total Shareholders Equity 15.997.656.769 15.927.612.446 16.854.089.131 5.771.729.384 12.781.201.776 18.595.818.327 19.281.924.845 20.038.197.607 6.349.638.276 13.207.610.336 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Total Current Liabilities Liabilitas Jangka Panjang / Non Current Liabilities Kewajiban Imbalan Pasca Kerja Employment Benefit Obligations Jumlah Liabilitas Total Liabilities Ekuitas / Shareholders Equity Modal Saham Share Capital JUMLAH LIABILITAS & EQUITAS Total Liabilities & Shareholders Equity 10 IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement dalam Rupiah / in Rupiah Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain | Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Audited 2015 2014 2013 2012 2011 Pendapatan Revenues 14.577.508.993 12.943.662.461 10.088.346.151 5.511.633.028 3.638.782.822 Pendapatan Jasa Informasi Harga Pasar Information and Market Data Revenue 11,675,883,958 10,544,386,366 - - - Pendapatan Jasa Riset Research Services Revenues 1.391.653.445 1.290.301.095 - - - Pendapatan Edukasi Education Revenues 1.509.971.590 1.108.975.000 - - - - - 710.853.224 386.234.962 739.546.861 9.618.502.248 9.916.897.317 10.809.277.341 9.754.429.279 6.796.097.691 Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses 3.898.494.328 3.380.799.577 2.270.279.289 1.868.817.228 1.755.062.998 Beban Pengembangan Usaha dan Pasar Modal Business Developmeny and Capital Market 1.397.167.508 1.163.979.988 656.553.398 490.512.740 571.713.745 Beban Liabilitas Pasa Kerja Post Employment liability Expenses 227.512.077 173.509.460 - - - Beban Penyusutan Depreciation Expenses 308.247.050 363.365.790 575.172.243 726.100.378 651.277.505 (195.618.874) (196.743.293) (51.825.868) (67.480.757) (44.147.232) Laba (Rugi) sebelum Pajak Operating Loss 20.429.334 (894.076.709) (3.563.908.762) (7.009.472.392) (5.394.969.488) Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Income Tax Benefit (Expenses) 56.878.019 43.377.365 - - - Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan Net Profit (Loss) 77.307.353 (850.699.344) (3.563.908.762) (7.009.472.392) (5.394.969.488) - - - - - 70.044.323 (926.476.685) (3.563.908.762) (7.009.472.392) (5.394.969.488) Pendapatan Bunga Interest Revenues Beban Gaji, Honor, dan Tunjangan Salaries, Honorarium, and Allowances Expenses Beban Lainnya Other Expense Pendapatan (Beban) Komperhensif Lain Tahun Berjalan Other Comperhensive Revenues (Expenses) Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Total Comprehensive Income (Loss) for the Period Rasio-Rasio Keuangan Financial Ratio Rasio Lancar Current Ratio Audited 2015 2014 2013 2012 2011 1107.00% 709.23% 694% 774% 2737% 105.98% 114.54% 142% 234% 265% Rugi Usaha Terhadap Total Pendapatan Nett Loss Margin -5.98% -14.54% -42% -133% -165% Laba (Rugi) Bersih Terhadap Total Pendapatan Nett Profit Margin 0.48% -5.57% -35% -127% -146% ROE ROE 0.44% -4.37% -21% -121% -42% ROA ROA 0.38% -3.8% -18% -110% -41% 520.625.321 479.394.906 403.533.846 250.528.774 147.351.313 -8.16% -2.32% -12% -135% -118% Beban Usaha Terhadap Total Pendapatan Operating Expenses Margin Rasio Pendapatan Terhadap Karyawan Revenue to Employee Rasio Operating Cash Flow Terhadap Pendapatan Operating Cash Flow Ratio to Revenue Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 11 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Kilas Peristiwa 2015 2015 Event Highlights Februari February Juni June Agusuts August 7 Juni 2015 | June 7, 2015 24 Februari 2015 | February 24, 2015 IBPA meluncurkan TheNewBIPS. | IBPA launched TheNewBIPS. Mengikuti Shareholders Capacity Building KSEI di Korea Selatan. | Participating in Shareholders Capacity Building KSEI in South Korea. Juli July Maret March 5 Maret 2015 | March 5, 2015 11 - 12 Agustus 2015 | August 11-12, 2015 Menjadi peserta dalam kegiatan Fitch Rating Credit Briefing. | Participating in Fitch Ratings Credit Briefing. Kegiatan CSR dalam rangka ulang tahun Pasar Modal ke 19 di Palembang dan Manado. | CSR activities in relation with 19th Anniversary of Capital Market in Palembang and Manado. 15 Maret 2015 | March 15, 2015 Menjadi peserta dalam Treasury Division Bourse Game. | Participating in Treasury Division Bourse Game Briefing. Mei May Juli 2015 | July, 2015 Buka puasa Ramadhan 1436 H bersama sekaligus merayakan Ulang Tahun IBPA. | Break Fasting Ramadhan 1436 H in accordance with IBPA Anniversary. 6 Mei 2015 | May 6, 2015 Mengikuti Roundtable Discussion Pengembangan Pasar Sekunder SBN dalam Kaitannya dengan Aspek Pengendalian Moneter. | Participating in Roundtable Discussion with the theme “Pengembangan Pasar Sekunder SBN dalam Kaitannya dengan Aspek Pengendalian Moneter”. 12 IBPA Laporan Tahunan 21- 23 Agustus 2015 | August 21 - 23, 2015 Team Building IBPA di Belitung. | IBPA Team Building in Belitung. 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement 9 Oktober 2015 | October 9, 2015 Menerima kunjungan SMA Kolese de Britto. | Kolese de Britto High School courtesy visit. 27 Oktober 2015 | October 27, 2015 Kunjungan ke Metro TV-Media Group. | Visit to Metro TV-Media Group. 27 - 30 Agustus 2015 | August 27 - 30, 2015 Menjadi peserta KSEI Shareholder Seminar di Bali. | Participating in KSEI Shareholder Seminar in Bali. 28 Oktober 2015 | October 28, 2015 Menerima kunjungan dari PT Insurance Broking Service. | PT Insurance Broking Menghadiri acara IPMI’s next Power Service courtesy visit.. Talk bersama Mr. Ahmad Zulqarnain Onn. | Participating in IPMI’s next Power Talk featuring Mr. Ahmad Zulqarnain Onn. 13 Oktober 2015 | October 13, 2015 September September November November 9 November 2015 | November 9, 2015 Menjadi peserta dalam Investor Summit & Capital Market Expo. | Participating in Investor Summit & Capital Market Expo. 16 Oktober 2015 | October 16, 2015 15 September 2015 | September 15, 2015 Menjadi pembicara dalam acara Sosialisasi Hasil-Hasil Kerjasama Ekonomi di Indonesia, diadakan oleh KEMENKO Perekonomian. | Participating as Speaker in Socialization of Economic Cooperation Results in Indonesia, held by Coordination Ministry of Economy. Oktober October Menghadiri FGD – Mekanisme serta Metode Pemeringkatan dan Penilaian Suatu Efek yang diselenggarakan OJK. | Attending FGD - Mechanism and Methodology on Securities Rating and Valuation held by OJK. 11 November 2015 | November 11, 2015 22 - 25 Oktober 2015 | October 22 - 25, 2015 Menjadi peserta Capacity Building Peluncuran Indonesia Composite Bond Index (ICBI) dan Indonesia Sukuk Indexes (ISIX). | Launching Indonesia Composite Bond Index (ICBI) dan Indonesia Sukuk Indexes (ISIX). Anggota Bursa/Anggota Kliring Tahun 2015 yang diselenggarakan KPEI di Taiwan. | Participating in 2015 Bourse Member/ Clearing Member Capacity Building held by KPEI in Taiwan. 2 Oktober 2015 | October 2, 2015 Menghadiri undangan International Guest Lecturer di FEUI. | Participating in International Guest Lecturer in FEUI. Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 13 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile 16 Desember 2015 | December 16, 2015 Desember December Menjadi peserta dalam Focus Group Discussion – Pengembangan Pasar Modal Syariah Tahun 2016 yang diselenggarakan OJK. | Participating in Focus Group Discussion - Pengembangan Pasar Modal Syariah Tahun 2016 held by OJK. Penandatanganan Kerjasama antara IBPA dengan SMF. | Sign Off Agreement between IBPA and SMF. 20 November 2015 | November 20, 2015 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. | Extraordinary General Meeting of Shareholders. 24 November 2015 | November 24, 2015 Menjadi pembicara dalam Seminar “Seluk Beluk Obligasi di Indonesia” yang diselenggarakan Institut Bisnis Nusantara. | As a speaker in Seminar “Seluk Beluk Obligasi di Indonesia” held by Institut Bisnis Nusantara. 11 Desember 2015 | December 11, 2015 Mengikuti Dealers Meeting dan Diskusi Pengembangan Pasar SUN yang diselenggarakan Direktorat Surat Utang Negara Kementerian Keuangan. | Participating in Dealers Meeting and Discussion of Development of Government Bond held by Directorate of Government Bond, Ministry of Finance. 30 November 2015 | November 30, 2015 Valuasi Instrumen EBA-SP bersama SMF. | Instrument Valuation EBA-SP with SMF. 14 IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 22 Desember 2015 | December 22, 2015 Makan Malam Akhir Tahun Direksi & Karyawan PT PHEI. | Year End Dinner for Board of Directors and Employees of IBPA. ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Kegiatan SoBFI 2015 2015 SoBFI Activities Kelas Reguler | Regular Training 13 - 14 Januari 2015 | January 13 - 14, 2015 17 - 18 Februari 2015 | February 17 - 18, 2015 17 - 18 Maret 2015 | March 17 - 18, 2015 Reguler Bond Training Batch 73, Hotel Crown, Jakarta Reguler Bond Training Batch 74 Hotel Puri Denpasar, Jakarta Reguler Bond Training Batch 77 Hotel Le Meridien, Jakarta 22 - 23 April 2015 | April 22 - 23, 2015 6 -7 Mei 2015 | May 6 -7, 2015 20 - 21 Mei 2015 | May 20 - 21, 2015 Reguler Bond Training Batch 78 Hotel Puri Denpasar, Jakarta Reguler Bond Training Batch 79 Hotel Ritz Carlton, Jakarta Reguler Bond Training Batch 80 Hotel Puri Denpasar, Jakarta 10 - 11 Juni 2015 | June 10 - 11, 2015 11 - 12 Agustus 2015 | August 11 - 12, 2015 26 - 27 Agustus 2015 | August 26 - 27, 2015 Reguler Bond Training Batch 80 Hotel Puri Denpasar, Jakarta Reguler Bond Training Batch 86 Hotel Ritz Carlton, Jakarta Reguler Bond Training Batch 87 Hotel Puri Denpasar, Jakarta 16 - 17 September 2015 |September 16 - 17, 2015 7 - 8 Oktober 2015 | October 7 - 8, 2015 25 - 26 Oktober 2015 | October 25 - 26, 2015 Reguler Bond Training Batch 88 Hotel Four Points by Sheraton, Bali Reguler Bond Training Batch 89 Hotel Le Meridien, Jakarta Reguler Bond Training Batch 90 Hotel Puri Denpasar, Jakarta Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 15 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report 11 - 12 November 2015 | November 11 - 12, 2015 Reguler Bond Training Batch 91 Hotel Le Meridien, Jakarta PROFIL PERUSAHAAN Company Profile 25 - 26 November 2015 | November 25 - 26, 2015 Reguler Bond Training Batch 92 Hotel Pullman Legian Nirwana, Bali 2 -3 Desember 2015 | December 2 - 3, 2015 Reguler Bond Training Batch 93 Hotel Kartika Chandra, Jakarta Kelas In-House | In-House Training 16 9 -12 Maret 2015 | March 9 - 12, 2015 26 - 27 Mei 2015 | May 26 - 27, 2015 28 - 29 Mei 2015 | May 28 - 29, 2015 OJK In House Batch 75 - 76 Gedung Wisma Merdeka, Jakarta Kemenkeu In House Batch 81 Swiss BelHotel, Mangga Besar, Jakarta Kemenkeu In House Batch 82 Swiss BelHotel, Mangga Besar, Jakarta 8 - 9 Juni 2015 | June 8 - 9, 2015 18 - 19 Juni 2015 | June 18 - 19, 2015 19 - 20 Desember 2015 | December 19 - 20, 2015 BNI In House Batch 83 Hotel Le Meridien, Jakarta BRI In House Batch 85 Gedung BRI I, Jakarta Bank Mandiri In House Batch 94 (Sukuk) Hotel Melia Purosani, Yogyakarta IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Peluncuran Indonesia Sukuk Indexes (ISIX) dan Indonesia Composite Bond Index (ICBI) Launching of Indonesia Sukuk Indexes ( ISIX ) and Indonesia Composite Bond Index ( ICBI ) Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA Jejak Langkah Milestones ‘09 ‘10 Komersialisasi Jasa Layanan BIPS. Commercialization of BIPS. Penyelenggaraan Perdana School of Bonds and Fixed Income (SoBFI). Grand Launching of School of Bonds and Fixed Income (SoBFI). ‘08 Peresmian IBPA Sebagai Lembaga Penilaian Harga Efek. ‘11 Official Announcement of IBPA as Bond Pricing Agency. Penyusunan dan Penerbitan Indonesia Bond Market Directory 2011. Preparation and Publication of Indonesia Bond Market Directory 2011. Penerbitan Index Obligasi IBPA. IBPA Bond Indices Publishing. Peluncuran TheNewBIPS, 24 Feb 2015. the launch of the new bips, 24 feb, 2015. ‘12 Launching Indonesia Sukuk Indexes (ISIX) dan Indonesia Composite Bond Index ‘15 (ICBI), 11 November 2015. Indonesian launching sukuk indexes ( ISIX ) Penandatanganan MOU Kerjasama and Indonesia Composite Bond Index ( ICBI ), Pertukaran Data Antara IBPA, BPAM, November 11, 2015. dan Thai BMA. MOU Signing Ceremony of IBPA, BPAM, Thai BMA on Data Exchange Cooperation. ‘14 Soft Launching TheNewBIPS TheNewBIPS Soft Launching ‘13 Seminar Nasional Surat Utang 2013. Debt Securities Seminar 2013. Peluncuran SiSoIVC2. SiSoIVC2 Launching. Peluncuran INDOBeX INDOBeX Launching KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Laporan Dewan Komisaris | Report from Board of Commissioners ...................... Laporan Dewan Direksi | Report from Directors ....................................................... Surat Pernyataan atas Laporan Tahunan | Responsibility Statement Pertaining to Annual Report ......................................................... 20 IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 22 28 33 ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Laporan Manajemen Management Report Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 21 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Laporan Dewan Komisaris Report from Board of Commissioners Prospek Usaha yang disusun Direksi membuka peluang yang cukup besar bagi IBPA untuk berinovasi pada aspek-aspek terkait bisnis inti yang dapat dikembangkan menjadi banyak peluang baru. Business Prospect composed by Directors still open the big opportunity to IBPA. Innovation in many other aspects related to the core business can be developed as new opportunities. IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Para Pemegang Saham yang kami hormati, Dear fellow Shareholders, Indonesia berhasil melalui tahun 2015 dengan penuh Indonesia has passed 2015 with full of challenges and tantangan dan kesempatan. Beberapa kebijakan yang opportunities. The Government introduced a series dilakukan Pemerintah mulai membangun kepercayaan of new policies, which reinstalled confidence and dan harapan dari dunia usaha. Melalui berbagai paket hope among business society. Among these several kebijakan ekonomi, salah satunya terkait infrastruktur, Economic Package Policies, one of them related to diharapkan akan memberi dampak positif bagi ekonomi infrastructure, which is expected to bring a positive Indonesia dalam jangka panjang. impact to Indonesia’s economy in the long term. Secara regional dan global, tantangan ekonomi masih Regionally and globally, economic challenges persisted berlanjut di tahun 2015. Tiongkok dan Jepang masih in 2015. China and Japan continued to experience mengalami perlambatan ekonomi di kawasan Asia, pun economic slowdown in Asia, as many European demikian kawasan Eropa, termasuk Jerman. Sementara countries, including Germany. Meanwhile, the United itu di Amerika Serikat (AS), kondisi perekonomian yang States (US) economy improved as a result of retracting berangsur pulih sebagai hasil pengurangan program their stimulus program by The Federal Reserves (The stimulus keuangan oleh Bank Sentral AS (The Fed). Hal Fed). This decision resulted in a positive impact to the yang baik bagi AS ini malah membuat penguatan nilai US, with the strengthening of the US dollar on other tukar dolar Amerika terhadap berbagai mata uang lain currencies including Rupiah. It has inevitably affected termasuk Rupiah. Otomatis pengaruh ini juga terasa the global economy, including Indonesia. secara global, termasuk Indonesia. Kinerja Pasar Efek Bersifat Utang Fixed Income Market Performance Pasar modal Indonesia juga mengikuti pergerakan Indonesia capital market had move along the ekonomi membaik. economy with better trend. In 2015 recorded 49 new Tahun 2015 mencatat terdapat penerbitan 49 seri series of Government Bonds and 117 new series baru obligasi Pemerintah dan 117 seri baru obligasi of corporate bonds. The market still wide open, in korporasi. Pasar masih terbuka lebar, mengingat term of that a bigger chance to drive the economy besar peluang untuk menggerakkan ekonomi melalui through issuing bonds as source of funds. Evenmore penerbitan obligasi sebagai sumber pendanaan. comparing to other countries in Southeast Asia Apalagi dibandingkan dengan beberapa negara lain di region, Indonesia has lower penetration on bond with kawasan Asia Tenggara, penetrasi obligasi di Indonesia local capitalization Rp1,000 trillion of Government masih terhitung rendah dengan total kapitalisasi Bonds and around Rp200 trillion of corporate bonds. namun dengan tren yang sebesar Rp1.000 triliun Obligasi Pemerintah dan sekitar Rp200 triliun obligasi korporasi. Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 23 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Penilaian Atas Kinerja Direksi Assessment of the Directors Performance Mengacu pada Anggaran Dasar serta tugas dan fungsi Referring to the Articles of Association as well as the duties Dewan Komisaris dalam pelaksanaan pengawasan tata and functions of the Board in monitoring the implementation kelola perusahaan, kami sampaikan penilaian atas kinerja of corporate governance, we submit an assessment of the Direksi pada tahun 2015. Sepanjang tahun 2015, Direksi performance of the Board of Directors in 2015. During 2015, telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan untuk the Board of Directors has implemented a variety of programs mencapai target-target yang telah ditentukan dalam Rencana and activities to achieve the targets that have been defined in Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Perseroan. the Work Plan and Annual budget (RKAT) of the Company. Berdasarkan hasil penilaian, Dewan Komisaris berpandangan The Commissioners view that the Directors has bahwa Direksi telah melakukan pengelolaan Perseroan pada managed the Company well in 2015. In the future, tahun 2015 dengan baik. Ke depan, Dewan Komisaris tetap the Board of Commissioners required the Directors meminta agar Direksi senantiasa mencermati perkembangan to observe the development of economic situation, situasi ekonomi, perubahan lingkungan bisnis, serta business line changes, and prediction of service to prediksi layanan-layanan yang dapat dikembangkan. be developed. Prospek Usaha yang disusun Direksi membuka peluang Business Prospect composed by Directors still open yang cukup besar bagi IBPA. Inovasi atas banyak aspek- the big opportunity to IBPA. Innovation in many other aspek terkait bisnis inti yang dapat dikembangkan aspects related to the core business can be developed menjadi banyak peluang baru. Kami yakin Perseroan as new opportunities. We believe that the Company can tetap mampu secara kreatif menciptakan layanan creatively create the new and fresh services and bring yang baru yang segar serta dapat membuka wawasan more knowledge to the customer, inline with increasing bagi pelanggan, sejalan dengan meningkatkan kinerja the Company’s financial performance significantly. keuangan perusahaan secara signifikan. Perjalanan menuju pasar obligasi yang sempurna Perfect bond market is on the right track, the market terus berjalan, pasar pun terus bertumbuh, dan masih continue to grows and many infrastructures to be banyak infrastruktur yang harus dibenahi. Hanya managed. It is only a matter of time to closely achieved tinggal menunggu waktu yang tepat terciptanya pasar ideal market. With the right action from the Govenment yang mendekati ideal. Melalui tindakan yang tepat dari to create a liquid, transparent and regulated bond Pemerintah dalam menciptakan pasar obligasi yang market, roles of IBPA will even bigger. likuid, tranparan dan teratur, peran IBPA bahkan akan semakin besar. 24 Penilaian Atas Kinerja Komite di bawah Dewan Assessment of Committees under the Board of Komisaris Commissioners Dewan Komisaris dibantu oleh Satuan Pemeriksa The Board of Commissioners has assisted by internal Internal (SPI) menjalankan fungsi Komite Audit dalam control unit (SPI) which does the function of Audit memberikan Committee to give suggestion and advice to managing IBPA masukan dan pandangan terhadap Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement pengelolaan Perseroan yang dijalankan Direksi. SPI telah the Company by the Directors. SPI has realized all tasks merealisasikan seluruh seluruh program kerja yang telah program that formed on 2015 and help to achieve the disusun pada tahun 2015 yang membantu tercapainya duties and function of Board of Commissioners in the tugas dan fungsi Dewan Komisaris, dengan hasilnya followings: sebagai berikut: a. Efektivitas sistem pengendalian internal baik aspek a. keuangan maupun operasional yang lebih baik. of internal control system in both financial aspect b. Mendorong dan memastikan kepatuhan Direksi untuk memenuhi ketentuan peraturan perundang- and operational aspects. b. Encouraging and ensuring the compliance Directors to comply with the law and regulation. undangan yang berlaku. c. Improvement on the efficiency and effectiveness Pengadaan Kantor Akuntan Publik tepat pada c. waktunya. Procurement of Public Accountant firm in the time manners. Komitmen terhadap Tata Kelola Perusahaan yang Baik Commitment on Good Corporate Governance Perseroan memiliki komitmen yang tinggi dalam “The Company puut high level of commitment to melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG), implement Good Corporate Governance., as one of dalam upayanya mewujudkan diri sebagai perusahaan effort to form itself as competitive yet sustainable berdaya growth company. Basically we refers to saing tinggi dan terus tumbuh secara of pada prinsip-prinsip akuntabilitas, pertanggungan jawab, independence and fairness. GCG implementation keterbukaan, kemandirian dan also enhance trust from investors and market for the kewajaran. Penerapan GCG juga akan meningkatkan kepercayaan investor dan accountability, responsibility, principles berkesinambungan. Pada dasarnya kami mengacu transparency, development of Indonesia’s bond market.” pasar bagi perkembangan pasar obligasi di Indonesia. Saat ini Perseroan tidak memiliki Sekretaris Perusahaan, The Company doesn’t have Corporate Secretary, and namun fungsi Sekretaris Perusahaan tetap dilaksanakan its function carried out by the Department of Legal and dan diemban oleh Departemen Hukum dan Komunikasi Corporate Communications. The Company also make Perusahaan. Selain itu Perseroan juga menjadikan a new appointment regarding SPI establishment as a Satuan Pemeriksa Internal (SPI) menjadi unit kerja task unit under Directors to conduct internal auditing tersendiri di bawah Direksi untuk melaksanakan audit of the Company, evaluate internal control system, risk internal Perseroan, menilai sistem pengendalian internal, management and Company performance process to pengelolaan risiko, dan proses tata kelola perusahaan suggest improvement to the Directors. serta memberikan saran perbaikan kepada Direksi. Sumber Daya Manusia Human Resources SDM merupakan inti kinerja Perseroan. SDM menjadi HR is indeed the heart of IBPA. HR is the motor of motor the Company development that grow in a positive perkembangan perusahaan yang semakin bertumbuh ke arah yang positif. Oleh karenanya, Laporan Tahunan 2015 direction. Therefore, Annual Report IBPA strictly selecting and IBPA 25 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile IBPA menyeleksi secara ketat serta terus mengasah continuously sharpening their competence started kompetensi mereka mulai dari proses rekrutmen hingga from recruitment process to internal development fase pengembangan di dalam. Komisaris yakin Direksi phase. Commissioners believe the Directors will open akan senantiasa membuka kesempatan bagi putra- the opportunity for the best young people of the nation putri terbaik bangsa untuk memberikan sumbangsihnya to contribute in Indonesia bond development. To the bagi perkembangan dunia obligasi di Indonesia. Bagi IBPA employees, the Company open the opportunity to karyawan IBPA, Perseroan membuka kesempatan untuk develop themselves through various training, courses, mengembangkan diri melalui berbagai pelatihan, kursus and seminars so that can improve their position and dan seminar sehingga dapat meningkatkan posisi dan ability, including sharing update information that can kemampuannya, termasuk kemampuan membagikan provide education to the market and customer needs. wawasan terkini yang mampu memberikan edukasi terhadap pasar dan dibutuhkan oleh pelanggan. Sebagai inti terbaik dan kinerja IBPA, pencarian bakat HR will be one key of success through talent scouting kompetensinya and develop his or her optimum competencies. secara optimal adalah salah satu kunci sukses. Commissioners believe that the Directors are on the Dewan Komisaris yakin Direksi telah berada di jalur yang right path in building employees of IBPA. mengembangkan tepat dalam membangun karyawan IBPA. Seluruh karyawan telah dan akan terus memperoleh Every employees had and always been given an kesempatan pengembangan diri melalui berbagai opportunity to develop themselves through trainings, pelatihan, kursus, seminar dan bentuk pengembangan courses, seminars and other development activities. lainnya. Selain itu mereka juga didorong untuk mampu They also encourage to share their knowledge to membagikan masyarakat broader society. Better knowledge of the society will yang lebih luas. Karena semakin luas pengetahuan pengetahuannya kepada promote the bigger development potential of bond masyarakat akan membuat potensi pengembangan market. pasar obligasi menjadi semakin besar. 26 Penutup Closing Kami menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih We would like to congratulate and convey high gratitude atas kerja sama dan upaya Direksi beserta seluruh to the Directors and all employees for the cooperation karyawan dalam meningkatkan kinerja Perseroan tahun and efforts in improving Company’s performance in buku 2015. 2015. IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada We also would like to thank to all stakeholders for Pemegang Saham dan seluruh pemangku kepentingan the support and cooperation. We expect strong atas dukungan dan kerja samanya selama ini. Kami collaboration patterns can be maintained and enhanced berharap pola kerja sama yang telah terjalin dengan in the future for the sake of Indonesia bond market baik ini dapat terus dipelihara dan ditingkatkan lagi demi development. The more important thing is the bigger kepentingan perkembangan pasar obligasi Indonesia. role of IBPA in establishing ideal and sustainable of Dan yang lebih penting adalah semakin besarnya peran bond market. IBPA dalam mewujudkan pasar obligasi yang ideal dan berkelanjutan. Atas nama Dewan Komisaris, On behalf of Board of Commissioners, TARMIDEN SITORUS Komisaris Utama President Commisioner Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 27 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Laporan Dewan Direksi Report from Board of Directors Percepatan pembangunan infrastruktur akan menjadi satu agenda yang menggembirakan karena akan ada kebutuhan sumber dana yang besar. Dengan masih terbatasnya likuiditas mata uang, diharapkan penerbitan obligasi semakin menjadi favorit bagi pencarian sumber dana investasi. IBPA The government and private sector efforts to massively develop infrastructure in all over country being a positive agenda for bond market. Liquidity of money market that has been tightening create issuing bond as favorable source of fund both for the government and private sector. Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Para Pemegang Saham yang kami hormati, Dear fellow Shareholders, Perkembangan perekenomian Indonesia selama tahun We hardly to said happy with the growth of Indonesia’s 2015 belum bisa kami katakan menggembirakan. economy in 2015. Macro economic condition still full of Kondisi makro ekonomi yang masih penuh tantangan challenges that impacted to the performance and could mempengaruhi kinerja dan belum dapat menggerakkan not yet move various industry sector to their optimum berbagai sektor industri ke tingkat yang optimal. level. The Government mandated hard work not only to Pemerintah masih memiliki tugas yang berat untuk increasing demand but the more important is to gain tidak hanya meningkatkan tingkat permintaan namun market trust. yang lebih penting adalah kepercayaan pasar. Meskipun pertumbuhan ekonomi nasional hanya Eventhough national economic growth in 2015 only 4,8% di tahun 2015, sinyal perbaikan begitu terasa. at level 4,8%, the signal for improvent is strengthen. Menyusul berbagai paket kebijakan ekonomi yang Following various package of economic policies diharapkan mampu menjadi penyeimbang dari tekanan expected to be the catalyst from regional economic ekonomi regional dan fluktuasi nilai tukar. Pergerakan stress and fluctuation of exchange rate. Through ekonomi yang mengarah pada penguatan infrastruktur the strengthen the infrastructure, the movement in akan menggerakkan banyak sektor industri lain dan economy will drive more industrial sector and at the pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi end will increase the growth of national economy. nasional. Pertumbuhan Pasar Surat Utang Indonesia Growth of Indonesia’s Bond Market Investor semakin menaruh kepercayaan kepada Investors increasingly put faith in the Indonesian capital pasar modal pasar obligasi, market. On the bond market, transaction in government obligasi pemerintah dan obligasi bonds and corporate bonds has increased significantly. mengalami peningkatan yang perdagangan korporasi Indonesia. Pada cukup In 2015 the new issuance of government bond recorded berarti. Tahun 2015 mencatat penerbitan 49 seri baru at 49 new series with 40 series IDR denominated, obligasi Pemerintah dengan 40 seri denominasi IDR, 6 6 seri denominasi USD, 3 seri denominasi JPY dengan denominated nilai Rp168.438.790.000.000, series USD denominated, with value 3 series JPY IDR168.438.790.000.000, USD10.750.000.000 USD10.750.000.000 and JPY100.000.000.000. While dan JPY100.000.000.000. Sementara pada obligasi for the corporate bond there are 117 new issuance with korporasi terdapat 117 seri baru dengan nilai value IDR62.930.000.000.000. Rp62.930.000.000.000. Implementasi transparansi pasar melalui peningkatan Implementation kualitas harga pasar wajar diperlukan agar tingkat improved quality of fair market prices are needed so kepercayaan investor meningkat. Banyak sektor industri that the level of investor confidence may rise. Many keuangan yang bergantung pada kemampuan IBPA sector in financial industry depend on IBPA’s ability in dalan menentukan harga pasar yang wajar dari surat determining orderly market price of issued bond. The utang. Apalagi ada ketentuan otoritas yang mengatur authority also establish regulation with targeted to upaya meningkatkan pasar surat utang agar lebih enhance fair, liquid, orderly and efficient bond market. of market transparency through wajar, likuid, teratur dan efisien. Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 29 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Kinerja Perseroan The Company’s Performance Perseroan terus menunjukkan pergerakan positif, dan The Company continue to move on the positive hingga akhir 2015 berhasil mencapai pendapatan direction, and gain income Rp14,58 billion or increased sebesar Rp14,58 miliar atau meningkat sebesar by 12.62% compared to 2014. The improvement 12,62% dibanding tahun 2014. Perbaikan juga terlihat also showed at the bottom line, which recorded net pada bottom line, dimana tercatat laba bersih sebesar profit of Rp70.04 million in 2015 compared loss of Rp70,04 juta pada tahun 2015 dibandingkan kerugian Rp926.48 million in 2014. sebesar Rp926,48 juta pada tahun 2014. Tren positif ini tidak lepas dari upaya Perseroan dalam This positive trend could not be separated from the menyikapi arah perkembangan industri obligasi yang Company’s business in addressing the development of cukup menantang. Pada satu sisi ada tren positif yang the challenging bonds industry. We have, on one hand, membuat obligasi semakin diminati sebagai salah satu positive trends that put bonds are more attractive as instrumen investasi, dengan pasar yang masih terbuka investment instrument. On the other hand we have to luas. Di sisi lain masih perlu memperkuat pemahaman strengthen the understanding for the importance of akan pentingnya obligasi terutama untuk kalangan bonds mainly for market practitioners and financial pelaku pasar dan institusi keuangan. Sementara institutions. In fact banking industry as the largest Industri perbankan selaku pemegang terbesar obligasi bond holder has not been taken the fullest benefit in malah using the information provided by IBPA to support their belum maksimal memanfaatkan layanan informasi yang disediakan IBPA dalam menunjang investment activities. kegiatan investasinya. Perseroan inovatif The company was taking innovative steps to manage tersentuh the previously unmanaged market. School of Bonds Fixed & Fixed Income (SoBFI) which has running for five Income (SoBFI) yang telah menginjak usia lima tahun telah years becoming one of promising income. In relation menjadi salah satu sumber pendapatan yang menjanjikan. with market demand, new classes has been provided Inovasi pada penyelenggaraan SoBFI dilakukan dengan as innovation conducted in SoBFI activities. During menghadirkan kelas-kelas baru sesuai dengan kebutuhan 2015 IBPA through SoBFI has held 15 regular class pasar. Sepanjang tahun 2015 IBPA melalui SoBFI and 7 in-house classes successfully. There were 316 menyelenggarakan sebanyak 15 kelas kelas reguler dan participants in total of SoBFI in 2015. untuk mengambil menggarap sebelumnya. langkah-langkah pasar School yang of belum Bonds & 7 kelas in-house yang berjalan dengan baik. Total seluruh peserta SoBFI sepanjang tahun 2015 sebanyak 316 peserta. 30 Peluncuran Indonesia Composite Bond Index atau ICBI The launch of the Indonesia Composite Bond Index or pada November 2015 makin menegaskan keberadaan ICBI in November 2015 corroboration of the existence of ICBI sebagai acuan indeks obligasi resmi yang dihitung ICBI as a reference index that is calculated independently. secara independen. Hal lain yang terus Kami perkuat Another thing that keeps Us tighten up is TheNewBIPS as adalah TheNewBIPS sebagai media informasi utama the major information media company in distributing our Perseroan dalam mendistribusikan produk dan layanan products and services to our clients. Until the end of 2015 IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement kami kepada pelanggan. Hingga akhir 2015 Pengguna BIPS Users increased to 185 institutions, among others, BIPS meningkat menjadi 185 institusi, antara lain terdiri dari consist of 61 pension funds, 37 asset management, 31 61 institusi dana pensiun, 37 asset management, insurance companies, 33 banks, 7 securities companies, 31 perusahaan asuransi, 33 bank, 7 perusahaan sekuritas, and 16 other institutions. While as the BPA, until the end of dan 16 institusi lainnya. Sementara sebagai LPHE, hingga 2015 IBPA valuation includes 528 series bonds consisting akhir 2015 valuasi IBPA meliputi 528 seri obligasi yang of Government Bond, Government Sukuk, Corporate terdiri dari Surat Berharga Negara, Sukuk Negara, Obligasi Bonds, Corporate Sukuk, ABS and Indonesia Global Bond Korporasi, Sukuk Korporasi, KIK-EBA dan Global bond USD denominated. denominasi USD Pemerintah Indonesia. Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan yang Baik untuk The Company has put a priority in enhancing good meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik corporate governance (GCG). Internal Audit Unit which (GCG). Tugas Satuan Pemeriksa Internal (SPI) yang directly under the Directors has been strengthen with langsung berada di bawah Direksi diperkuat dengan the objectives to assure all SOP (standard operating tujuan memberikan keyakinan bahwa semua POS procedures) has well implemented throughout the (Prosedur Operasi Standar) dijalankan dengan benar. Company. We have to remind ourselves that effective Hal ini mengingat pengendalian yang efektif akan control will increase the reliability of financial meningkatkan keandalan dari informasi keuangan, information, operations activities will be run as effective efisiensi dan efektifitas dari kegiatan operasional yet efficient, and the Company’s compliancy to the perusahaan, dan kepatuhan perusahaan terhadap rules and regulations. Perseroan telah menetapkan prioritas hukum dan peraturan yang berlaku. Prospek Usaha 2015 Business Prospect of 2015 Kenaikan suku bunga di Amerika Serikat (AS) pada United States (US) put increasing of interest rate in the akhir tahun 2015 diharapkan dapat mengurangi end of 2015 as effotrt to reduce stress of global economy. tekanan ekonomi global. Negara-negara zona Euro Euro zone countries will also do the same thing to juga akan melakukan hal serupa untuk memulihkan recover valuation of Euro comparing to US Dollar. Those nilai Euro terhadap Dolar AS. Hal ini diharapkan dapat actions hopefully will enhance the business activities meningkatkan gairah dunia usaha dan merangsang and stimulate import of commodities from developed impor komoditas dari negara-negara berkembang countries including Indonesia. termasuk Indonesia. Upaya pemerintah dan swasta melakukan pembangunan The government and private sector effort to massively infrastruktur secara besar-besaran di seluruh negeri develop infrastructure in all over country being a menjadi satu agenda yang menggembirakan bagi pasar positive agenda for bond market. Liquidity of money obligasi. Terbatasnya likuiditas mata uang menjadikan market that has been tightening make issuing bond as penerbitan obligasi menjadi sumber pembiayaan favorit favorable source of fund both for the government and baik bagi pemerintah maupun swasta. private sector. Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 31 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Secara internal IBPA akan terus inovatif dan proaktif IBPA itself will continue in being innovative and terhadap pasar. Hal ini perlu dilakukan mengingat bila proactive to the market. It has to be done considering if Pemerintah telah mendukung penuh bergeraknya pasar the capital market development has obtain full support modal khususnya pasar obligasi, maka peran IBPA akan from the Government, roles of IBPA will become semakin kuat. Semakin kuat peran IBPA pada akhirnya stronger. The stronger of IBPA roles at the end will akan menjadi kesinambungan industri pasar modal, gathered the sustainability of capital market industry, khususnya pasar obligasi yang ideal. especially the ideal bond market. Penutup Closing Kami beserta segenap karyawan mengucapkan terima Directors and all staff would like to thank to shareholders kasih kepada Pemegang Saham atas dukungan dan for the stronger support and trust. We also give high kepercayaan besar yang diberikan kepada kami. Ucapan gratitude to Financial Services Authority for the trust terima kasih juga kami sampaikan kepada Otoritas and support. And last but not least, thanks to all Jasa Keuangan atas kepercayaan dan dukungannya. employees for the dedication and hard work in effort Tidak kalah pentingnya kami ucapkan terima kasih to achieve the Company’s vision and mision. With the juga kepada seluruh karyawan Perseroan atas dedikasi cooperation of all parties, we believe that the company dan kerja kerasnya dalam upaya mencapai visi dan will able to deliver real benefits for the bond market in misi Perseroan. Dengan kerjasama seluruh pihak, Indonesia. kami percaya bahwa Perseroan mampu memberikan manfaat nyata bagi pasar obligasi di Indonesia Atas nama Direksi, On behalf of DIrectors, IGNATIUS GIRENDROHERU DIrektur Utama President Director 32 IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Surat Pernyataan atas Laporan Tahunan Responsibility Statement Pertaining to Annual Report Berdasarkan ketentuan Undang-Undang No. 40 In compliance with the Law No. 40 year 2007 on Limited Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas, dengan ini Company and Regulation, herewith stated that this Annual menyatakan bahwa semua isi yang terdapat dalam Report and the accompanying Financial Statements Laporan Tahunan ini berikut Laporan Keuangan dan and related information, are the responsibility of the informasi lain yang terkait, merupakan tanggung Management of PT Penilai Harga Efek Indonesia and have Manajemen PT Penilai Harga Efek Indonesia dan been approved by members of Board of Commissioners telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris and the Directors whose signature appear below. dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya masing-masing dibawah ini. Dewan Komisaris Board of Commissioners Tarmiden Sitorus Risbadi Purbowo Komisaris Utama Komisaris President Commissioner Commissioner Direksi Directors Ignatius Girendroheru Wahyu Trenggono Direktur Utama Direktur President Director Director Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 33 KINERJA 2015 2015 Performance 34 LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Informasi Perusahaan | Corporate Information ............................................................ Profil IBPA | IBPA Profile ................................................................................................ Struktur Organisasi | Organizational Structure ........................................................... Visi, Misi dan Nilai | Vision, Mission and Core Values ...................................................... Profil Dewan Komisaris | Commissioners Profile ..................................................... Profil Direksi | Directors Profile ................................................................................... Sumber Daya Manusia | Human Resources ............................................................ Manajemen Senior | Senior Management ................................................................. Komposisi Pemegang Saham | Composition of Shareholders ............................ Entitas Anak dan/atau Entitas Asosiasi | Subsidiaries and/or Affiliated Companies .............................................................................. Kronologis Pencatatan Saham | Chronological listing of shares ................................. Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar | Institutions & Supporting Professionals ............................................................................... Alamat Kantor Pusat | Address of Head Office .................................................................... Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 36 38 44 45 46 48 50 52 53 54 54 54 55 ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Profil Perusahaan Company Profile Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 35 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Informasi Perusahaan Corporate Information Nama PT Penilai Harga Efek Indonesia Name Nama Branding Indonesia Bond Pricing Agency Branding Name Status Perusahaan Company Status Tanggal Pendirian Date of Establishment Akta Pendirian Perusahaan Swasta Private Company 28 Desember 2007 December 28, 2007 Deed of Establishment Akta Nomor 15 tanggal 28 Desember 2007, dibuat oleh Notaris Indrasari Kresnadjaja Gunadharma, S.H., M.Kn. December 28, 2007 Pengesahan Menkumham AHU-17734.AH.01.01 Tahun 2008, tanggal 9 April 2008. Minister of Law and Human Rights Legitimation 36 IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis Modal Dasar Authorized Capital Modal ditempatkan dan disetor Issued and Fully Paid Capital Alamat Kantor Office Address Kepemilikan Ownership TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Rp60.000.000.000,- (enam puluh milyar rupiah) (sixty billion rupiah) Rp45.000.000.000,- (empat puluh lima milyar rupiah) (fourty five billion rupiah) PT Penilai Harga Efek Indonesia Gedung Menara Global, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 27 Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi Jakarta Selatan, 12950, Indonesia Telp : (62-21) 527 0179 Faks : (62-21) 527 0178 Email : [email protected] 1. PT Bursa Efek Indonesia (33,33%) 2. PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (33,33%) 3. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (33,33%) Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 37 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Profil IBPA IBPA Profile 38 IBPA Profil IBPA IBPA Profile PT Penilai Harga Efek Indonesia atau lebih dikenal dengan nama Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) didirikan di Jakarta pada tanggal pada tanggal 28 Desember 2007 dan telah mendapatkan pengesahan sebagai badan hukum dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan nomor AHU-17734.AH.01.01 Tahun 2008, tanggal 9 April 2008. IBPA merupakan Lembaga Penilaian Harga Efek yang memiliki fungsi melakukan perhitungan dan penetapan harga pasar wajar atas efek bersifat utang dan surat berharga lainnya. IBPA berkedudukan di Menara Global Lantai 19, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 27, Jakarta Selatan. PT Penilai Harga Efek Indonesia, known as Indonesia Bond Pricing Agency, established in Jakarta, December 28, 2007, and approved as Legal Entity from Minister of Law and Human Rights (Menkumham) through the Decree No. AHU-17734.AH.01.01 2008, April 9, 2008. IBPA is the Bond Pricing Agency that functioned in calculating and determinating fair market price of fixed income and other securities. IBPA domiciled at Menara Global 19th Floor, Jalan Jenderal Gatot Subroto Lot 27, South Jakarta. Pendirian IBPA sebagai Lembaga Penilaian Harga Efek (LPHE) diatur dalam Peraturan Bapepam-LK (kini Otoritas Jasa Keuangan) Nomor V.C.3 tentang Lembaga Penilaian Harga Efek. Peraturan tersebut juga menjadi dasar bagi IBPA dalam melakukan kegiatan kelembagaan dan kegiatan usahanya. IBPA mendapatkan izin usaha sebagai Lembaga Penilaian Harga Efek (LPHE) dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada tanggal 10 Agustus 2009 melalui Surat Keputusan Bapepam-LK Nomor KEP266/BL/2009. Dengan adanya surat izin usaha tersebut, IBPA menjadi LPHE pertama dan satu-satunya di Indonesia. The establishment of IBPA as Bond Pricing Agency stipulated in Bapepam-LK Regulation (current Financial Services Agency) number V.C.3 regarding Bond Pricing Agency. The regulation was become standing point of IBPA in conducting institutional and business activities. IBPA gained the license as Bond Pricing Agency from Bapepam-LK on August 10, 2009 based on Decree of Bapepam-LK Number KEP266/BL/2009. The license made IBPA to become the first and the only Bond Pricing Agency in Indonesia. Latar Belakang Pendirian Establishment Background Kehadiran IBPA sebagai Lembaga Penilaian Harga Efek pada industri pasar modal tidak lepas dari rangkaian peristiwa ekonomi yang terjadi di Indonesia. Meningkatnya harga minyak dunia pada tahun 2005 membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah. Kondisi ini diperburuk dengan kenaikan harga bahan bakar minyak sebesar 80% yang berdampak pada melonjaknya tingkat inflasi Indonesia. Mengatasi hal ini, Bank Indonesia memutuskan untuk menaikkan tingkat suku bunga menjadi 11 %. Hal ini menyebabkan penurunan harga obligasi yang menjadi mayoritas portofolio reksa dana. Penurunan ini memicu penarikan investasi reksadana besarbesaran yang dilakukan oleh investor. Kekhawatiran akan penyusutan dana investasi menjadi faktor utama penarikan dana investasi di reksadana. Penarikan dana yang ada pada reksadana secara massal ini mengakibatkan terjadinya penurunan tajam nilai aset bersih (NAB) reksadana pada saat itu hingga 72%. IBPA existence as Bond pricing Agency in capital market industry corresponded with series of economic events in Indonesia. The increasing of global oil price in 2005 effected to lower rate of Rupiah compared to US Dollars. The fuel price hiked to 80% aggravate the condition that has impacted to higher level of inflation in Indonesia. As a result, Central Bank decided to increase the interest rate to 11%. It has impacted to lower of bonds price as majority of mutual fund portfolios. The condition followed with massive redemption of mutual funds by its investors. The main concern of the investment redemption was the shrinkage of their investment funds. The massive redemption impacted to sharp decreased the Net Asset Value (NAV) of mutual fund up to 72% at that time. Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Pemerintah melakukan langkah-langkah preventif untuk mencegah penurunan tajam NAB terjadi di kemudian hari dengan mengeluarkan Paket Kebijakan Sektor Keuangan. Paket Kebijakan ini dituangkan dalam sebuah Surat Keputusan Bersama yang ditandatangani oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Keuangan, dan Menteri Negara BUMN dan Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 5 Juli 2006. Salah satu isi materi dari Paket Kebijakan ini mengamanatkan pembentukan suatu lembaga independen yang berfungsi untuk melakukan valuasi surat utang. The Government issued Package of Financial Sector Policy as preventive actions to prevent the sharp decrease of NAV in the future. The Policy put in Join Decree signed by Coordinating Economic Minister, Finance Minister and State-Owned Enterprises Minister and Governor of Central Bank at July 5, 20106. One of the content of the Policy was put a mandate to established independent institution with the function as bond valuator. Paket Kebijakan Sektor Keuangan Financial Sector Policy Package Kebijakan | Policy Pengembangan Pasar Modal | Capital Market Development Program | Program Mengembangkan Pasar Sekunder Surat Utang | Secondary Bond Market Development Tindakan | Action Mengembangkan Price Discovery Mechanism | Price Discovery Mechanism Development Keluaran | Output Peraturan Bapepam-LK tentang Kewajiban Pelaporan Transaksi surat utang | Bapepam-LK Regulation regarding the Reporting Obligation of Bond Transaction Pembentukan lembaga independen yang melakukan valuasi terhadap surat utang | Establishing bond valuator independent institution Selanjutnya Presiden Republik Indonesia mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2007 tentang Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang salah satu inisiatifnya adalah peningkatan likuiditas dan stabilitas pasar obligasi (surat utang) melalui pengembangan mekanisme pembentukan harga (Price Discovery Mechanism). Tindak nyata dalam pengembangan price discovery mechanism adalah penyusunan peraturan tentang persyaratan, kriteria, dan tata cara pendirian lembaga yang melakukan valuasi surat utang yang dituangkan dalam bentuk Peraturan Bapepam-LK. Laporan Tahunan President of Republic of Indonesia then issued Presidential Instruction Number 6 Year 2007 regarding Accelerating Development of Real Sector and Empowerment of Micro, Small and Medium Enterprises with higher liquidity and stabilization on bond market through price discovery mechanism as one of the initiative. The actual action of price discovery mechanism was the regulating requirements, criteria, and bond valuator establishment mechanism through Bapepam-LK regulation. 2015 Annual Report IBPA 39 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report Presidential Instruction Number 6 Year 2007 Regarding Policies on Acceleration of Real Sector Development and the Empowerment of Micro, Small and Medium Enterprises Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2007 tentang Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kebijakan | Policy Meningkatkan likuiditas dan stabilitas Pasar Obligasi (Surat Utang). | Higher liquidity and stabilization on bond market 40 IBPA PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Program | Program Tindakan | Action Pengembangan mekanisme pembentukan harga (price discovery mechanism) | Price discovery mechanism development Menyusun Peraturan tentang persyaratan, kriteria, dan tatacara pendirian lembaga yang melakukan valuasi surat utang. | Set up regulating requirements, criteria, and bond valuator establishment mechanism. Keluaran | Output Peraturan Bapepam-LK / Bapepam-LK Regulation Tanggal 19 September 2007, Bapepam-LK mengesahkan Peraturan Bapepam-LK No V.C.3 tentang Lembaga Penilaian Harga Efek (LPHE). Peraturan ini menjadi bentuk nyata kebijakan Pemerintah melalui SKB 3 menteri dan Gubernur BI juga bentuk nyata kebijakan Inpres Nomor 6 Tahun 2007. Peraturan ini berisi persyaratan, kriteria, dan tata cara pendirian LPHE. Fungsi, peran, serta kegiatan yang diemban serta dapat dilakukan oleh LPHE diatur secara menyeluruh dalam Peraturan ini. On September 19, 2007, Bapepam-LK endorse BapepamLK No. V.C.3 of Bond Pricing Agency (BPA). This regulation becomes real action of government policy through Join Decree of 3 minister and governor of central bank also the real shape policies as instructed in Presidential Instruction Number 6 of 2007. These regulations contain requirements, criteria and procedures for establishing BPA. Functions, roles and activities are carried and can be done by BPA thoroughly regulated in this Regulation. Demi menjaga independensinya, pembentukan LPHE diamanatkan oleh Bapepam-LK kepada tiga Self Regulatory Organization (SRO) pasar modal Indonesia. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) selanjutnya pada tanggal 28 Desember 2008 mendirikan badan hukum berbentuk Perseroan Terbatas dengan nama PT Penilai Harga Efek Indonesia untuk mengemban fungsi dan peran sebagai LPHE. Usai melengkapi seluruh persyaratan sebagaiamana ditetapkan dalam Peraturan V.C.3, Bapepam-LK memberikan izin usaha kepada IBPA untuk melakukan kegiatan sebagai LPHE pada pada tanggal 10 Agustus 2009. Dengan izin usaha ini, IBPA resmi mengemban amanat, peran, serta fungsi sebagai lembaga independen yang melakukan perhitungan harga pasar wajar efek bersifat utang serta surat berharga lainnya yang independen, kredibel dan transparan. In order to maintain its independency, the establishment of BPA mandated by Bapepam-LK to three Self Regulatory Organization (SRO) Indonesia capital market. Indonesia Stock Exchange (BEI) PT Indonesian Central Securities Depository (KSEI) and PT Indonesian Clearing and Guarantee Corporation (KPEI) later, on December 28, 2008 establishing the legal form of limited liability company under the name of PT Penilai Harga Efek Indonesia to carry out the functions and role as BPA , After completing all the requirements set out in Rule V.C.3, BapepamLK gives Bond Pricing Agency business license to conduct activities as BPA on August 10, 2009. With this business license, official IBPA carry out the mandate, roles, and functions as an independent institution that does the calculation of the fair market value of debt securities and other securities that are independent, credible and transparent. TUJUAN PEMBENTUKAN IBPA OBJECTIVES OF IBPA Pembentukan IBPA sebagai LPHE sebagaimana diinisiasi dari beberapa kebijakan baik Presiden maupun Menteri serta Gubernur Bank Indonesia secara garis besar Establishment IBPA as BPA as initiated by some policy either by the President or the Minister and the Governor of Central Bank decrees broadly aimed Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement bertujuan untuk pengembangan pasar surat utang di Indonesia. Namun demikian, secara khusus tujuan pembentukan IBPA sebagai LPHE adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan Likuiditas Surat Utang pada Pasar Sekunder Tahun 1999 merupakan tonggak perkembangan pasar surat utang di Indonesia. Pada masa itu, pemerintah menerbitkan surat utang sebesar Rp430triliun pada tahun 1999 sebagai sumber pembiayaan menggantikan utang luar negeri. Sejak saat itu, pasar surat utang tumbuh sebagai salah satu alternatif pendanaan bagi pemerintah dan korporasi dan juga menjadi investasi bagi investor. Ratusan surat utang diterbitkan sejak saat itu baik oleh pemerintah maupun korporasi. Namun demikian, hal ini tidak diimbangi dengan tingkat likuiditas yang menggembirakan khususnya pada surat utang korporasi. Keengganan investor melakukan transaksi jual beli atas surat utang yang dimilikinya ditengarai disebabkan oleh minimnya informasi akan harga surat utang. Keberadaan IBPA sebagai lembaga independen yang melakukan perhitungan harga pasar wajar efek bersifat utang serta surat berharga lainnya yang independen dinilai mampu meningkatkan likuiditas pasar surat utang di Indonesia. Ketersediaan informasi terkait harga pasar wajar surat utang dapat mendorong investor mentransaksikan surat utang yang dimilikinya. at the development of the bond market in Indonesia. However, in particular the goal of establishing IBPA as BPA are as follows: 1. To Promote more Liquidity in the Bond Secondary Market 1999 was a milestone in the development of the bond market in Indonesia. The government issued debt securities amounting Rp430 trillion in 1999 as a source of financing to replace foreign debt. The bond market, later on was growing as one of the alternative funding for the government and corporations as well as being an investment for investors. Hundreds of bonds issued since that time both by governments and corporations. However, this is not matched by the level of liquidity that is encouraging, especially in corporate bonds. The reluctance of investors buy and sell on its bond caused by the lack of information is considered to be the price of bonds. IBPA existence as an independent agency that calculate the fair market value of debt securities and other securities were independently judged able to increase the liquidity of the bond market in Indonesia. The availability of information related to the fair market value of bond may encourage investors to transact their bond. 2. Pembentukan Price Discovery Mechanism Minimnya tingkat likuiditas pasar surat utang sebagaimana dijelaskan diatas salah satunya disebabkan oleh ketiadaan informasi harga pasar wajar surat utang yang menyebabkan investor enggan untuk bertransaksi. IBPA berperan sebagai lembaga yang melakukan mekanisme pembentukan harga pasar wajar surat utang (Price Discovery Mechanism) secara objektif, independen, kredibel, dan dapat dipertanggungjawabkan. Perhitungan harga pasar wajar yang dilakukan menggunakan sumber data yang reliable dengan metodologi yang tepat serta prosedur yang telah dibakukan diharapkan mampu memberikan informasi yang memadai guna meningkatkan kepercayaan diri investor dalam memperdagangkan surat utangnya. 2. Price Discovery Mechanism The lack of liquidity of the bond market as described above one of which is caused by the lack of information the fair market price of debt securities has caused investors reluctant to trade. IBPA role as institution conducting fair market price discovery in an objective, independent, credible, and accountable. The calculation of fair market prices conducted using reliable data source with proper methodology and procedures that have been standardized are expected to provide sufficient information in order to boost investor confidence to trade their bonds. Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 41 KINERJA 2015 2015 Performance 42 IBPA LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile 3. Penerapan Prinsip Transparansi Dalam Pasar Surat Utang Transparansi penentuan harga pasar yang wajar dalam pasar surat utang diperlukan dalam mekanisme penilaian aset yang dilakukan oleh lembaga jasa keuangan yang ada di Indonesia. Selain itu penerapan prinsip transparansi dengan penggunaan harga pasar wajar dapat juga dilakukan dalam penetapan acuan harga pasar wajar efek bersifat utang oleh LPHE dapat digunakan untuk valuasi aset, referensi penerbitan efek bersifat utang dan/atau sukuk, referensi lelang surat utang negara, referensi kegiatan audit serta untuk mengukur kinerja pengelolaan aset. 3. 4. Pembanding/Tolok Ukur Pembanding/tolok ukur menjadi salah satu tujuan pembentukan IBPA terkait penggunaan harga pasar wajar yang seragam dan merata pada industri sektor keuangan di Indonesia. Penggunaan tolok ukur yang seragam dapat memberikan fair level playing field bagi seluruh industri sektor keuangan di Indonesia. 4. Benchmarking Benchmarking become one of the IBPA establishment related to the use of fair market prices are uniformly and evenly in the financial sector industry in Indonesia. The use of a uniform benchmark can provide a fair level playing field for the entire financial sector industry in Indonesia. BIDANG USAHA CORPORATE ACTIVITIES Sesuai dengan peraturan V.C.3, IBPA selaku Lembaga Penilaian Harga Efek merupakan Pihak yang melakukan penilaian terhadap harga Efek bersifat utang dan Sukuk untuk menetapkan harga pasar wajar. Segmen usaha utama IBPA adalah sebagai perusahaan penilaian harga efek. Setelah melalui proses panjang dalam mengkaji penilaian harga efek ini termasuk menentukan metodologi, sumber data dan lain sebagainya, IBPA mulai melakoni perannya sebagai perusahaan penilaian harga efek pada Agustus 2009. Hal-hal lain yang menyangkut bidang penilaian harga efek pada perkembangannya juga menjadi usaha yang dilakoni IBPA, Perseroan dapat memberikan jasa lain yang berkaitan dengan kegiatan usahanya, termasuk penetapan harga pasar wajar surat berharga lainnya. Dalam menjalankan perannya, IBPA wajib memiliki sekurang-kurangnya fungsi sebagai berikut : In accordance with the regulations V.C.3, IBPA as Institutions Rating Price of Securities that are Parties to the assessment of the price of debt securities and Sukuk to set a fair market price. IBPA main business segments are as a firm assessment of the price effects. After going through the lengthy process of assessing the effects of price assessment includes determining the methodology, data sources, and so forth, IBPA began to carry out its role as the company’s stock price assessment in August 2009. Other matters concerning the field of assessment of the price effects on development is also a business that acted IBPA, the Company may provide other services related to its business activities, including the determination of the fair market value of other securities. In carrying out its role, Bond agency is required to have at least the following functions: Laporan Tahunan 2015 Implementation of Transparency Principle in Bond Market Transparency of bond valuation process required in asset valuation conducted by financial services institutions in Indonesia. Besides the application of the principle of transparency by the use of a fair market price can also be done in the setting of benchmark fair market price of debt securities by BPA can be used for the valuation of assets, reference issuing debt securities and/or sukuk, auction of government securities reference, the reference of audit activities as well as to measure the performance of asset management. Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement 1. Penetapan Harga Fungsi penetapan harga oleh IBPA dilaksanakan dengan menggunakan data yang relevan dan akurat dari sumber yang dapat dipercaya dalam menentukan harga pasar wajar Efek bersifat utang dan Sukuk dan atau surat berharga lainnya. Lembaga Penilaian Harga Efek wajib melakukan kegiatan penetapan harga pasar wajar Efek bersifat utang dan Sukuk secara objektif, independen, kredibel, dan dapat dipertanggungjawabkan. Sejak Agustus 2009, IBPA telah menetapkan harga pasar wajar atas efek bersifat utang (EBU) yang diterbitkan baik oleh Pemerintah Indonesia maupun oleh korporasi di Indonesia yang termasuk dalam kategori investment grade. 1. Pricing Function pricing by IBPA implemented using relevant and accurate data from reliable sources in determining the fair market price of debt securities and Sukuk and or other securities. Institutions Rating Price Exchange must conduct fair market pricing Debt Securities and Sukuk in an objective, independent, credible, and accountable. Since August 2009, the agency set a fair market price on debt securities (EBU) issued either by the Government of Indonesia as well as by corporations in Indonesia are included in the investment grade category. 2. Jasa Riset Fungsi riset dilaksanakan untuk memberikan dukungan kepada semua fungsi terutama fungsi penetapan harga. IBPA diwajibkan memiliki kapasitas untuk melakukan riset dan pengembangan yang berkesinambungan terhadap pasar Efek bersifat utang dan Sukuk, dan atau surat berharga lainnya dan melakukan kajian mengenai kecenderungan pasar serta mengembangkan kegiatan usaha Lembaga Penilaian Harga Efek. 2. Research Research function was implemented to provide support to all functions primarily a function of pricing. Bond agency is required to have the capacity to do research and the continuous development of the market debt securities and Sukuk, and or any other securities and undertook the study of market trends and to develop business activities Institutions Rating Price Effects. 3. Edukasi School of Bond and Fixed Income (SoBFI) merupakan layanan edukasi yang dilakukan Perseroan sebagai jasa lain yang berkaitan dengan kegiatan usaha. SoBFI adalah program edukasi terstruktur yang diselenggarakan oleh IBPA. Mengambil materi “Bond Market & Instruments” sebagai materi dasar obligasi serta “Bond Market Analysis” untuk materi lanjutan, SoBFI diselenggarakan melalui kelas reguler dan inhouse yang disampaikan oleh pengajar yang berpengalaman dalam bidang pasar surat utang. 3. Laporan Tahunan 2015 Education School of Bond and Fixed Income (SoBFI) is an education services conducted by the Company as other services related to business activities. SoBFI is a structured educational program organized by IBPA. Taking the matter “Bond Market & Instruments” as well as the basic material bonds “Bond Market Analysis” for advanced materials, SoBFI organized through regular classes and inhouse delivered by teachers with experience in the debt market. Annual Report IBPA 43 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile DEWAN KOMISARIS Board of Commisioners KOMISARIS UTAMA Komisaris Utama TARMIDEN SITORUS KOMISARIS Komisaris RISBADI PURBOWO DIREKTUR UTAMA President Directors Satuan Pemeriksa Internal Internal Audit IGNATIUS GIRENDROHERU RINO YULIANDI DIREKTUR Director WAHYU TRENGGONO DIVISI OPERASIONAL DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI ABREN GINTING ARIEF T. RAHMAN Operational Division DIVISI ADMINISTRASI Information Technology Division Administration Division DEPARTEMEN PENILAIAN HARGA EFEK Securities Valuation Department DEPARTEMEN OPERASIONAL TEKNOLOGI INFORMASI IT Operational Department DEPARTEMEN KEUANGAN DAN AKUNTANSI Finance and Accounting Department IFAN M. IHSAN SIGIT ADITIO PRAMONO R. N. BINARTO (PIC) DEPARTEMEN RISET DAN INFORMASI PASAR DEPARTEMEN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI IT Development Department DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN UMUM Human Resources and General Affairs FRANCISCUS M. SIANTURI (PIC) VIKA DIAN PERMATA (PIC) Research and Market Information Department ROBY RUSHANDIE (PIC) R.N. BINARTO DEPARTEMEN PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN LAYANAN DEPARTEMEN HUKUM DAN KOMUNIKASI PERUSAHAAN Marketing and Services Development Department Legal and Corporate Communication Departement SIGIT PAMUNGKAS NIA ISNAINI DEPARTEMEN LAYANAN EDUKASI Educational Services Department RISKA NOVALITA Struktur Organisasi Organization Structure 44 IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Our Values Nilai • Objektif | Objective • Independen | Independent • Kredibel | Credible • Transparan | Transparent Our Mission Misi Menciptakan Pasar Modal Indonesia yang transparan dan efisien. To create a transparent and efficient Capital Market of Indonesia. Our Vision Visi Menjadi lembaga penilaian harga efek yang menilai dan menetapkan harga pasar wajar atas efek bersifat utang, Sukuk dan surat berharga lainnya, serta menyediakan informasi pasar surat utang, Our Values secara objektif, independen, kredibel dan dapat di pertanggungjawabkan. To become a bond pricing agency that conducts • Objektif | Objective valuation and determines fair market prices of bonds, • Independen | Independent Sukuk and other types of debt securities, as well as • Kredibel | Credible provides debt market information in a way that objective, • Transparan | Transparent independent, credible, and accountable. Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 45 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Profil Dewan Komisaris Board Of Commissioners’ Profile Tarmiden Sitorus 46 IBPA Laporan Tahunan Risbadi Purbowo 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement TARMIDEN SITORUS Komisaris Utama President Commissioner Beliau menjabat sebagai Komisaris Utama IBPA sejak He served as Commissioner of IBPA since June 24, 2010. He tanggal 24 Juni 2010. Memperoleh gelar Doktor (1989) dan earned a Doctorate (1989) and Master (1986) in the field of Master (1986) di bidang Ekonomi Moneter dan Keuangan International Monetary and Financial Economics from the Internasional dari University of Illinois, Urbana Champaign, University of Illinois, Urbana Champaign, USA, and a Bachelor’s Amerika Serikat, serta gelar Sarjana Teknik Industri dari degree in Industrial Engineering from the of University of Unversitas Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara tahun North Sumatra , Medan, North Sumatra in 1975. He served as 1975. Pernah menjabat sebagai Analis Junior pada Lembaga a Junior Analyst at the Institute for Materials Research (1976- Penelitian Bahan (1976-1977), Asisten Peneliti Departemen 1977), Research Assistant Department of Transportation Perhubungan (1978-1979), Analis Kredit, Urusan Kredit Umum (1978-1979), Credit Analyst, Credit Affairs General (1979-1983), (1979-1983), Peneliti Ekonomi Tingkat IV, Urusan Ekonomi Economic Research Level IV, Economic affairs and Statistics dan Statistik (URES) (1990-1993), Asisten Direktur Eksekutif, (ures) (1990-1993), Assistant Executive Director, International International Monetary Fund (IMF), Washington DC, (1993- Monetary Funa (IMF), Washington DC, (1993-1996), Coordinator 1996), Koordinator Sistem Pembayaran Ritel, Komite Sistem of the Retail Payment System, the National Payment System Pembayaran Nasional (1997-1998), Deputi Direktur Direktorat Committee (1997-1998), Deputy Director Directorate of Monetary Pengelolaan Moneter, Bank Indonesia (1999-2001), Acting Management, Bank Indonesia (1999-2001), the Acting Director of Direktur Pengelolaan Moneter, Bank Indonesia (2001-2002), Monetary Management, Bank Indonesia (2001-2002), Director of Direktur Pengelolaan Moneter, Bank Indonesia (2002-2003), Monetary Management, Bank Indonesia (2002-2003), Director of Direktur Statistik Ekonomi Moneter, Bank Indonesia (2003- the Economic Monetary Statistics, Bank Indonesia (2003-2005), 2005), Direktur Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan Director of the Center for Education and Studies Kebanksentralan (2005-2006), Direktur Unit Khusus Manajemen Informasi, (2005-2006), Director of the Special Unit for Information Bank Indonesia (2006-2007), Staf Ahli Dewan Gubernur, Bank Management, Bank Indonesia (2006-2007), Advisor to the Board Indonesia (2007-2008) dan Komisaris PT Bahana Pembinaan of Governors, Bank Indonesia (2007-2008) and Commissioner of Usaha Indonesia (2008-2013). PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2008-2013) , RISBADI PURBOWO Komisaris Commissioner Beliau mengemban jabatan Komisaris IBPA sejak 24 Juni He appointed the post of Commissioner Bond agency since 2010. Memperoleh gelar sarjana Ekonomi dari Universitas June 24, 2010. He earned a degree in Economics from Diponegoro, Semarang pada tahun 1981. Memulai karir Diponegoro University in 1981. He started his career at PT Bank pada PT Bank Ekspor Impor Indonesia (1983-1992). Pernah Export Indonesia (1983-1992). He served as President Director menjabat sebagai Presiden Direktur PT Merincorp Securities of PT Merincorp Securities Indonesia (1992-1999), President Indonesia (1992-1999), Presiden Direktur PT Exim Securities Director of PT Exim Securities (1999-2000), President Director (1999-2000), Presiden Direktur PT Mandiri Sekuritas (2000- of PT Mandiri Sekuritas (2000-2003), Director of PT Mandiri 2003), Direktur PT Mandiri Sekuritas (2003-2005), Head Sekuritas (2003-2005), Head of Custody , PT Bank Mandiri of Custody, PT Bank Mandiri (2005-2007), Direktur PT (2005-2007), Director of PT Indonesian Central Securities Kustodian Sentral Efek Indonesia (2007-2010). Aktif sebagai Depository (2007-2010). Active as a member of Indonesian anggota Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Bidang Lembaga Economists Association of Financial Institutions Sector Keuangan Bank dan Non Bank. Banks and Non-Bank. Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 47 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Profil Direksi Directors’ Profile Ignatius Girendroheru 48 IBPA Laporan Tahunan Wahyu Trenggono 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement IGNATIUS GIRENDROHERU Direktur Utama President Director Diangkat sebagai Direktur Utama sejak 1 Juli 2008. Appointed as a Director since July 1, 2008. He holds a Master Memperoleh gelar Master of Business Administration dari of Business Administration from the University of North Texas, University of North Texas, Amerika Serikat pada tahun USA in 1995 and a Bachelor of Science degree in Geophysical 1995 dan Bachelor of Science di bidang Geofisika dari from the University of Texas at Austin, USA in 1992. He served University of Texas at Austin, Amerika Serikat pada tahun as Assistant Registration Division manager, the Surabaya 1992. Pernah menjabat sebagai Asisten Manajer Divisi Stock Exchange (1996-1999), Registration Division manager Pencatatan, PT Bursa Efek Surabaya (1996-1999), Manajer (Mining Industry specialization) Surabaya Stock Exchange Divisi Pencatatan (spesialisasi Industri Pertambangan) PT (1999-2000), Head of the Division of Trading Securities Bursa Efek Surabaya (1999-2000), Kepala Divisi Perdagangan (also coordinator of the Strategic Business Unit Securities) Surat Utang (merangkap koordinator Strategic Business Unit Surabaya Stock Exchange (2000-2006), Senior Researcher Surat Utang) PT Bursa Efek Surabaya (2000-2006), Peneliti Jakarta Stock Exchange (2006-2007), and Head of Real Sector Senior PT Bursa Efek Jakarta (2006-2007), dan Kepala Divisi Listing Division Indonesia Stock Exchange (2007-2008). Pencatatan Sektor Riil PT Bursa Efek Indonesia (2007-2008). WAHYU TRENGGONO Direktur Director Menjabat sebagai Direktur di IBPA sejak tahun 2012 yang Wahyu Trenggono is Director of Indonesia Bond Pricing Agency membawahi bisnis inti IBPA, yaitu: penilaian harga efek, riset, (IBPA) since 2012. Wahyu leads IBPA’s main core business layanan edukasi dan kegiatan pemasaran. Sebelum bergabung activities such as securities pricing, research, educational dengan IBPA, beliau memulai karir di PT Kliring Penjaminan services and also marketing activities. Prior to joining IBPA, Efek Indonesia (KPEI) di bagian manajemen risiko pada tahun Wahyu starts his career in PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia 1997. Diangkat sebagai Kepala Departemen Hukum, Kepatuhan (Indonesia Clearing and Guarantee Corporation) as Risk dan Komunikasi Perusahaan di perusahaan yang sama pada Management Officer in 1997. He was promoted to Head of Legal, tahun 2001. Beliau menjabat sebagai Kepala Divisi Operasional Compliance and Corporate Communication Department in the IBPA sebelum diangkat menjadi Direktur pada tahun 2012. same company in 2001. Wahyu join IBPA as Head of Operational Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Division in 2008 before appointed as Director in 2012. He received Mada, Yogyakarta pada tahun 1997 dan lulus dari program his bachelor degree in Economics from Gadjah Mada University, Magister Manajemen dari IPMI Internasional Business School Yogyakarta in 1997 and his master degree in Management from di tahun 2008. IPMI International Business School in 2008. Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 49 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resources PROFIL KARYAWAN Salah satu upaya untuk mewujudkan visi dan misi Perseroan yaitu dengan membangun karyawan yang berkualitas. Komposisi karyawan IBPA berdasarkan pendidikan dan tingkatannya dalam organisasi adalah sebagai berikut: EMPLOYEE PROFILE One of the efforts to achieve the Company’s vision and mission is through developing qualified employees. IBPA’s employees composition based on education and organization level is as follows: Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan | Total Employees Based on Education Level 2015 Tingkat Pendidikan / Education Level 2014 Sarjana Strata 2 (S2) / Master Degree 4 4 Sarjana Strata 1 (S1) / Bachelor Degree 19 17 Diploma / Diploma 2 3 Lainnya / Others 3 3 TOTAL 28 27 2015 2014 Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkatan dalam Organisasi| Total Employees Based on Organization Level Tingkatan Organisasi / Organization Level 3 Kepala Divisi / Division Head 3 Kepala Departemen / Department Head 6 5 Staf / Staff 17 16 Office Support 2 3 TOTAL 28 27 2015 2014 Jumlah Karyawan Berdasarkan Jabatan | Total Employees Based on Position Jabatan / Position Senior Vice President 1 1 Vice President - - Associate Vice President 2 1 Senior Manager 1 2 Manager - - Senior Supervisor 1 2 Supervisor 6 3 - 3 Officer 13 11 Administration Support 1 1 Office Support 3 3 28 27 Senior Officer TOTAL 50 IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Perseroan mendorong seluruh karyawan untuk mengambil peran besar dalam tugas dan tanggung jawab mereka. Untuk mendukung hal tersebut Perseroan memberikan pelatihan khusus sesuai bidangnya. LAPORAN KEUANGAN Financial Statement The Company encourages all of its employees to take an active role and responsible in their duties. In supporting role, the Company provides training according to their respective fields. Pelatihan Karyawan IBPA Tahun 2015 | IBPA Employees Trainings 2015 No Nama Pelatihan Training Name Tanggal Pelatihan Training Date Peserta Training Training Participants 1 Bond Market Analysis Jakarta, 13-14 Januari 2015 (Hotel Arya Duta) Revi Winarni & Roby Rushandie 2 EBA-SP Sebagai Pilihan Pembiayaan Pemilikan Rumah & Peluang Investasi Jakarta, 10 Febuari 2015 (Financial Club. Graha Niaga. Sudirman) Revi Winarni, Roby Rushandie & Ifan M. Ihsan 3 Economy & Business Outlook 2015 “Menciptakan Optimisme & Peluang Di tengah Ketatnya Persaingan Regional” Jakarta, 16 Febuari 2015 (Ballroom 1. The Ritz – Carlton) Roby Rushandie 4 BCA Treasury Bourse Games for Clients Yogyakarta, 12-15 Maret 2015 (Hotel 2015 Tentrem) Wahyu Trenggono & Riska Novalita 5 Seminar Nasional “Ironi Pembangunan Ekonomi Indonesia : Kesenjangan Sosial Melebar” Jakarta, 18 Maret 2015 (Auditorium Kwik Kian Gie School Of Business Lt. 3) Roby Rushandie 6 Motivational Building “Actualisation of Seven Habit” Ciawi, 28-29 Maret 2015 (Jambuluwuk) Seluruh Karyawan PT PHEI / All IBPA employees 7 IFN Forum Indonesia 2015 Jakarta, 22 April 2015 (Shangri-La Hotel) Roby Rushandie & Ayu Ajeng Jayanti 8 Seminar Invitation for Developing Bond Market for Indonesia-Phase VII Jakarta, 12 Agustus 2015 (Hotel Aryaduta) Abren Ginting, Ifan M. Ihsan & Roby Rushandie 9 Estimates and Research. Thomson Reuters Academy Jakarta, 13 Agustus 2015 (Thomson Reuters, Sampoerna Strategic Square) Sigit Pamungkas, Hera Khairulillah, Revi Winarni, Dwi Oktaviyanti, Lili Indarli, Roby Rushandie, Nicodimus Anggi Kristiantoro, Lisa Rusvita 10 Virtus Showcase 2015 Jakarta, 20 Agustus 2015 (JW Marriott) Begawan Mariandi 11 Team Building PT PHEI Belitung, 21-23 Agusutus 2015 Seluruh Karyawan PT PHEI / All IBPA employees 12 Financial Deepening Seminar Jakarta, 7 Sept 2015 (Ritz Carlton) Ifan M. Ihsan & Roby Rushandie 13 Simplifying IT Complexity Jakarta, 29 September 2015 (Hotel Mulia) Sigit Aditio Pramono & Fransiscus M. Sianturi 14 Indonesian Fixed Income Jakarta, 7 Okt 2015 (DEUTSCHE BANK BUILDING 12TH FLOOR) Riska Novalita, Edy Siswanto & Revi Winarni 15 Fund Manager (WMI) Jakarta, 24 Okt 2015 – 14 Nov 2015 (Hotel Dreamtel) Lili Indarli & Fitria Sukmawaty 16 Sertifikasi Fund Manager (WMI) Jakarta, 21 Nov 2015 (STBA LIA Pengadegan. Pancoran) Lili Indarli, Fitria Sukmawaty, Roby Rushandie & Ayu Ajeng Jayanti Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 51 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Manajemen Senior Senior Management 52 IBPA R. N. Binarto Arief T. Rahman Kepala Divisi Administrasi Head of Administration Division Kepala Divisi Teknologi Informasi Head of IT Division Abren Ginting Rino Yuliandi Kepala Divisi Operasional Kepala Satuan Pemeriksa Internal Head of Operational Division Head of Internal Audit Unit Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Komposisi Pemegang Saham PHEI PHEI Shareholder Composition 33,33% 33,33% PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA 15.000 Unit Saham | 15.000 Shares Unit PT BURSA EFEK INDONESIA 15.000 Unit Saham | 15.000 Shares Unit 33,33% PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA 15.000 Unit Saham | 15.000 Shares Unit Dewan Komisaris dan Direksi Pemegang Saham per 31 Desember 2015 | Board of Commisioners and Directors of Shareholders as of December 31, 2015 PT BURSA EFEK INDONESIA Pemegang Saham / Shareholders Komisaris Utama President Commissioner Robinson Simbolon Komisaris Commissioner Garibaldi Thohir Hari Purwantono Hendra H. Kustarjo Lydia Trivelly Azhar Direktur Utama President Director Tito Sulistio Direktur Director Hamdi Hassyarbaini Samsul Hidayat Chaeruddin Berlian Alpino Kianjaya Nicky Hogan Sulistyo Budi PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA Pemegang Saham / Shareholders Pemegang Saham / Shareholders Komisaris Utama President Commissioner Inarno Djajadi Komisaris Utama President Commissioner Wahyu Hidayat Komisaris Commissioner Parikesit Suprapto Erizal Komisaris Commissioner Heri Sunaryadi Ananta Wiyogo Direktur Utama President Director Hasan Fawzi Direktur Utama President Director Margeret Mutiara Tang Direktur Director Sunandar Indriani Darmawati Direktur Director Syafruddin Friderica Widyasari Dewi Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 53 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Entitas Anak dan/atau Entitas Asosiasi Subsidiaries and/or Affiliated Companies IBPA tidak memiliki entitas anak dan/atau entitas IBPA does not have subsidiaries and/or affiliated asosiasi. companies. Kronologis Pencatatan Saham Chronological listing of shares Sampai dengan tahun 2015, IBPA belum pernah mencatatkan efek lainnya di Bursa Efek, sehingga tidak ada informasi terkait kronologis pencatatan, jenis tindakan korporasi, perubahan jumlah efek, nama bursa maupun peringkat efek. Until 2015 IBPA has not listed any shares in Stock Exchange, so there are no information related with the shareholsting chronology, corporate action, total share changes, stock exhange name or credit rating. Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Institutions & Supporting Professionals Kantor Notaris & PPAT Eko Putranto Alamat : Jl. Lenteng Agung Raya No. 199A Jakarta Selatan Notary and PPAT Office Eko Putranto Address : Jl. Lenteng Agung Raya No. 199A Jakarta Selatan Kantor Akuntan Publik (KAP) Public Accountant (PA) Alamat : Plaza ABDA Lantai 10-11, Jl. Jend. Sudirman Kav.59 Jakarta, 12190 Address : Plaza ABDA Lantai 10-11, Jl. Jend. Sudirman Kav.59 Jakarta, 12190 Berpegang teguh pada prinsip Tata Kelola Perusahaan, maka PHEI melakukan kegiatan audit terhadap laporan keuangan selama tahun 2015. Auditor independen yang bertugas mengaudit laporan keuangan PHEI untuk periode 2015 adalah Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto. Committed to the principles of Corporate Governance, IBPA was conduct 2015 financial statements audit. Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto was appointed as independent auditor for IBPA’s 2015 financial statements audit. Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan 54 IBPA Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement The auditor selection process was transparent and approved in the GMS. Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan has been served IBPA for 6 (six) times since 2008. Proses pemilihan auditor tersebut telah melalui proses yang transparan dan diputuskan dalam RUPS. PHEI telah menggunakan jasa Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan selama 6 (enam) kali sejak tahun 2008. PT Penilai Harga Efek Indonesia | PT Penilai Harga Efek Indonesia Lembaga | Institution Nama | Name Alamat | Address Kantor Akuntan Publik | Public Accountant Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan Plaza ABDA 10-11th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190 Notaris | Notary Eko Putranto Jl. Lenteng Agung Raya No. 199A Jakarta Selatan Konsultan Aktuaris | Actuary Consultant PT Gemma Mulia Inditama Alia Building, 6th Floor Jl. M. I. Ridwan Rais 10-18 Jakarta 10110 Konsultan Hukum Hak Atas Kekayaaan Intelektual | Legal Consultant for Intelectual Property Rights AFJ Counselors at Law Biro Administrasi Efek | Securities Administration Bureau Tidak ada Perusahaan Pemeringkat Efek | Securities Rating Company Tidak ada Multika Building 2nd Floor - Suite 207 Jl. Mampang Prapatan Raya Kav. 71 - 73 South Jakarta 12790 - Indonesia Phone: +6221 7975229 Fax: +6221 7975209 www.afjlawyers.com Alamat Kantor Pusat Addresses of Head Offices PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA Menara Global Lantai 19 Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 27 Jakarta, 12950, Indonesia Telp : (62-21) 5270179 Faks : (62-21) 5270178 Email : [email protected] www.ibpa.co.id Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 55 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report Tinjauan Operasi | Operations Review Prospek Usaha | Business Prospect Pemasaran | Marketing PROFIL PERUSAHAAN Company Profile .......................................................................... 58 ............................................................................... 70 ................................................................................................. 71 Analisa Kinerja Keuangan | Analysis of Financial Performance ......................................... 76 Kolektibilitas 82 | Collectable ........................................................................................... Struktur Modal dan Kebijakan Struktur Modal | Capital Structure and Capital Structure Policy ............................................................... 82 Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal | Bonding Materials to Invest Capital Goods ............................................................................. 83 Informasi dan Fakta Material Setelah Laporan Akuntan | Information and Material Facts After Accountant’s Report ............................................. 83 Kebijakan Dividen | Dividend Policy ...................................................................................... 83 Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP) | Employee Share Ownership Program and/or Management (ESOP/MSOP) ......................... 83 Informasi Material Mengenai Investasi, dan lain-lain | Material Information on the Investment, and Others ............................................................ 84 Informasi Transaksi Material dengan Benturan Kepentingan atau Transaksi Afiliasi | Information on Material Transaction with Conflict of Interest or with Affiliates Perubahan Peraturan Perundang-Undangan | Regulatory Changes Perubahan Kebijakan Akuntansi | Changes of Accounting Policies 56 IBPA Laporan Tahunan 2015 ........... 84 ............................ 84 ............................... 84 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 57 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Tinjauan Operasi Operations Review 58 Anggaran Dasar Perseroan Pasal 3 ayat (2) menentukan bahwa IBPA didirikan untuk melaksanakan kegiatan penilaian harga efek dan jasa lain yang terkait untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan. Kegiatan yang dilakukan dapat bersifat teknis maupun strategis yang dapat memberikan dampak langsung maupun tidak langsung bagi perkembangan IBPA baik sebagai perseroan maupun sebagai lembaga yang mengemban misi tertentu. Articles of Association Article 3 (2) specifies that IBPA established to conduct the bond pricing and other related services to achieve its goals and objectives of the Company. Conducted activities consists both technically and strategic that could impact directly or indirectly to the development of IBPA as the company as well as the institutions that carry out specific missions. Kegiatan yang dilakukan Perseroan dalam rangka mencapai maksud dan tujuan perseroan dibedakan berdasarkan segmen kegiatan, antara lain meliputi: In order to achieve its purposes and objectives, the Company’s activities are distinguished by segment activities include among others: A. PENILAIAN HARGA EFEK A. BOND PRICING Tujuan utama didirikannya IBPA adalah sebagai lembaga yang memberikan Penilaian Harga Efek. Kegiatan ini berfungsi menghasilkan dan menetapkan Harga Pasar Wajar efek setiap hari untuk digunakan sebagai “acuan” bagi investor Pasar Obligasi di Indonesia. IBPA established with the main objective to provide Bond Pricing. It aims to generate and set fair market prices of securities in daily basis that shall be used as “benchmark” for Indonesia Bond Market. Penilaian Harga Efek merupakan kegiatan utama yang dilakukan oleh IBPA. Kegiatan ini berfungsi untuk menghasilkan dan menetapkan harga pasar wajar efek bersifat utang secara harian untuk digunakan sebagai acuan bagi investor. Pelanggan mendapatkan harga pasar wajar yang dihasilkan melalui Bond Information and Pricing Services (BIPS) dan TheNewBIPS yaitu sistem informasi berbasis website yang di dalamnya terdapat produk-produk yang dihasilkan oleh IBPA. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam area Penilaian Harga Efek adalah: Bond pricing is the main activity carried out by IBPA. This activity serves to generate and set a fair market price of debt securities on a daily basis to be used as a reference for investors. Customers get a fair market price produced by Bond Information and Pricing Services (BIPS) and TheNewBIPS, set of web-based information system consisting various products of IBPA. Bond Pricing consists of activities as follows: Penilaian Harga Efek Harian Daily Bond Pricing Harga Pasar Wajar (HPW) yang diterbitkan oleh IBPA secara harian merupakan produk utama IBPA sebagai Lembaga Penilaian Harga Efek. Penetapan HPW ini dilakukan melalui proses perhitungan yang dilakukan secara seksama oleh Departemen Penilai Harga Efek. Dengan sumber data yang Daily basis of Fair Market Price (FMP) is IBPA’s core products as a Bond Pricing Institution. Securities Pricing Department responsible in determinating FMP through proper calculations. Reliable source of data and proven methodologies showed that IBPA produces FMP on debt securities with high IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement handal serta metodologi yang telah teruji, IBPA memproduksi HPW atas efek bersifat utang yang objektif, independen, kredibel dan transparan. level of objective, independent, credible and transparent. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, PHEI telah melakukan penilaian dan penetapan HPW atas 528 seri jenis instrumen Efek bersifat utang dan Sukuk, dengan total jumlah outstanding mencapai Rp2.307,233 Triliun. Dalam persentase, PHEI telah melakukan valuasi atas 97.03% surat utang yang diterbitkan Pemerintah dan 98.93% obligasi dan sukuk korporasi dan 100% EBA yang diperdagangan di pasar sekunder obligasi dalam negeri. As of December 31, 2015, PHEI has conducted assessment and determination of FMP on 528 series Debt Securities instruments and Sukuk, with a total outstanding amount reached Rp2,307.233 trillion. In percentages, PHEI has valuated 97.03% of Debt Securities issued by the Government and 98.93% corporate bonds and sukuk and 100% of ABS itraded on the secondary domestic bond market. Adapun jenis instrumen yang telah divaluasi tersebut meliputi 118 seri surat utang yang diterbitkan Pemerintah antara lain 19 seri Surat Perbendaharaan Negara (SPN), 54 seri Surat Berharga Negara (SBN) denominasi Rupiah, 26 seri Surat Berharga Negara (SBN) denominasi US Dolar dan 19 seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), dengan total nilai nominal mencapai Rp2.057,609 Trilliun. The type of evaluated instruments include 118 series of debt securities issued by the Government, consist of 19 series of Treasury Bills (T-Bills), 54 series of State Securities (SBN) denominated in Rupiah, 26 series of State Securities (SBN) denominated in US Dollars and 19 series Shariah Securities (SBSN), with a total nominal value reached Rp2,057.609 Trillion. Sementara itu untuk instrumen yang diterbitkan oleh korporasi, PHEI telah melakukan penilaian dan penetapan harga pasar wajar secara harian untuk 410 seri instrumen obligasi korporasi plain vanilla dan Sukuk Ijarah korporasi, dengan peringkat (rating) investment grade dengan total nilai nominal Rp249,624 Trilliun. On the other hand to the corporate instruments, IBPA also conducted daily FMP of 410 series of investment grade rated plain vanilla corporate bonds dan Corporate Sukuk Ijarah, with total nominal value of Rp249.624 trillion. Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 59 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Daftar Jenis Surat Utang Negara Beserta Nilai Outstanding | List of Government Bonds with Outstanding Value Number of Series Type of Instrument 1. Outstanding (Rp juta | milion) Outstanding (USD milion) Surat Utang Negara (SUN) • • 14 54 Rp 39,950,000 Rp 1,059,307,250 USD 3,212.45 USD 85,180.71 6 3 5 10 Rp 16,586,700 Rp 47,906,025 Rp 10,735,000 Rp 35,476,000 USD 1,333.76 USD 3,852.21 USD 863.22 USD 2,852.69 92 Rp 1,209,960,975 USD 97,295.03 SUN Global SUN Valas Islamic Securities 20 1 5 USD 28,650.00 USD 540.00 USD 5,000.00 USD 28,650.00 USD 540.00 USD 5,000.00 SBN Total - Non Rupiah Denominated 26 USD 33,650 USD 33,650.00 Rp 186,580,600 Rp 393,500 Rp 26,501,800 USD 15,003.26 USD 31.64 USD 2,131.06 20 12 Rp 3,959,000 Rp 2,946,000 USD 318.35 USD 236.89 8 Rp 3,059,753 USD 246.04 Rp 249,624,289 $18,096.58 2. Surat Perbendaharaan Negara (SPN) - Treasury Bills Obligasi Negara (ON) - Treasury Bonds (Zero Coupon, FR, VR, ORI) Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) - Syaria Bonds • • • • Wholesale Sukuk Ritel SPN Syariah Project Based Sukuk SBN Total - Rupiah Denominated on Rupiah Denominated Corporate Bond & Sukuk Rupiah Denominated 1. Denominasi US Dollar • • • Corporate Bond & Sukuk Rupiah Denominated 1. Corporate Bonds- Investment Grades • • • 2. 311 3 27 Corporate Sukuk • • 3. Fixed Rate Variable Rate Subdebt fixed Ijarah Mudharabah Efek Beragun Aset (ABS) • EBA Total Corporate Bond & Sukuk - Berdenominasi Rupiah 60 410 Selain harga pasar wajar, Penilaian Harga Efek juga menghasilkan beberapa produk lainnya seperti valuasi instrumen baru, bond index, yield dan yield curves. The Company also produces other products including valuation of new instruments, bond index, yield and yield curves, beside FMP as bond pricing main product. Pengembangan Penilaian Harga Efek a. Valuasi Instrumen Baru EBA-SP Sebagai upaya untuk melengkapi cakupan Development of Bond Pricing a. New Valuation Instruments EBA-SP The Company conducted assessment and IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement valuasi terhadap instrumen surat utang yang telah divaluasi oleh IBPA, Perseroan melakukan penilaian dan penetapan Harga Pasar Wajar (HPW) atas Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) yang diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial (SMF). Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kerja sama antara SMF dan IBPA pada tanggal 11 November 2015. Keberadaan HPW EBA-SP diharapkan dapat menjadi acuan baik bagi penilaian aset juga sebagai acuan transaksi pasar sekunder EBASP sehingga mampu mendorong sekuritisasi KPR yang berdampak positif pada upaya pemerintah dalam menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat. determinating Fair Market Price (FMP) on Assets Backed Securities in form of Participation Notes (EBA-SP) issued by PT Sarana Multigriya Financial (SMF), as an effort to widespread the valuation coverage of debt instruments that have been valuated by IBPA. It was a follow up prior to the sign off the cooperation between SMF and IBPA on November 11, 2015. The FMP presence on EBA-SP is expected to be a good reference for the assets valuation as well as a reference for EBA-SP transactions in secondary market transactions EBA-SP which will be encouraging mortgages securitization follow with positive impact on the Government efforts to provide decent housing for the community. b. Yield Curve Spesifik- Zero Coupon atau Spot Rate Yield Curve Yield to Maturity (YtM) atau kurva imbal hasil merupakan kurva yang paling sering digunakan dalam aktivitas analisa dan penilaian harga yang terjadi di pasar obligasi. Asumsi-asumsi dalam perhitungan pada YtM Yield Curve kurang sesuai dengan penerapan dalam dunia nyata karena menggunakan asumsi suku bunga tetap dalam perhitungan diskonto kupon sepanjang hidup obligasi. Oleh karena adanya kebutuhan dari para pelaku pasar tertentu untuk melengkapi yield curve yang telah ada saat ini, IBPA telah resmi mengenalkan Zero-coupon atau SpotRate Yield Curve yang menyesuaikan tingkat diskonto pada setiap periode pembayaran kupon dengan spot-rate yang sesuai dalam menetapkan present value dari suatu obligasi. b. Yield Curve Spesifik- Zero Coupon or Spot Rate Yield Curve Yield to Maturity (YtM) or the yield curve is the most utilized curve used in the price analysis and assessment activities in the bond market. Assumptions in the calculation of the YtM Yield Curve is generally not suited to the application in the real world using a fixed interest rate in the calculation of discount coupons throughout the life of the bond. Due to fullfiling the needs of market participants as well as to supplement the existed yield curve, IBPA officially introduced the Zerocoupon or Spot-Rate Yield Curve that has adjusted the discount rate on each payment period with spot-rate coupon that suit to establish the present value of a bond. c. Pengembangan Valuasi Medium Term Notes (MTN) Pasar MTN muncul sebagai alternatif untuk pembiayaan jangka pendek di pasar uang dan pembiayaan jangka panjang di pasar surat utang, sehingga dinamakan sebagai “medium term”. Selama dekade terakhir, MTN telah c. Development of Valuation Medium Term Notes MTN market established as an alternative to short-term financing in the money market and long-term financing in the debt market, so named as “medium term”. Over the last decade, MTN has emerged as an alternative Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 61 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile source of funding for many countries and companies in the world. The number of MTN issuers in Indonesia also experienced growth followed with growth in number of series issued MTN. This indicates that MTN has become one of the alternative funding for issuers other than through the issuance of bonds. As a complement to existing scope of securities, IBPA developed a study on the valuation of Medium Term Notes. Hopefully the valuation of MTN, provide a reliable benchmark in the MTN growing market. muncul sebagai sumber alternatif pendanaan di berbagai negara dan perusahaan di dunia. Jumlah emiten penerbit MTN di Indonesia pun mengalami pertumbuhan yang diikuti dengan pertumbuhan jumlah seri MTN yang diterbitkan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa MTN telah menjadi salah satu alternatif pendanaan bagi emiten selain melalui penerbitan obligasi. Untuk melengkapi cakupan efek yang telah ada, IBPA telah mengembangkan kajian terhadap valuasi Medium Term Notes. Diharapkan dengan adanya valuasi MTN ini, dapat menciptakan benchmark yang handal di pasar MTN yang terus berkembang. 62 d. Pengembangan Indeks Obligasi Indonesia Composite Bond Index (ICBI) hadir untuk mengukur kinerja pasar surat utang secara umum dan kinerja portofolio secara khusus dan menyeluruh. ICBI merupakan indeks yang dihitung secara independen, objektif, transparan serta berbasis data yang kredibel sehingga dapat dijadikan acuan pergerakan pasar surat utang yang utuh dan menyeluruh. IBPA telah meluncurkan Indonesia Composite Bond Index atau disingkat ICBI pada november 2015 yang diikuti dengan peluncuran Indonesia Sukuk Indexes (ISIX) yang diterbitkan untuk mendukung upaya peningkatan peran sukuk sebagai alternatif pembiayaan baik bagi Pemerintah maupun korporasi dan dapat digunakan sebagai indikator kinerja pasar Sukuk serta acuan kinerja portofolio Sukuk yang dikelola oleh pelaku pasar dan investor. d. e. Innovative Product Development My Portfolio Merupakan modul yang dikembangkan oleh IBPA yang dapat melihat kinerja return dari portfolio obligasi yang dimiliki oleh pengguna sistem TheNewBIPS, serta dapat membandingkan kinerjanya dengan e. Innovative Product Development My Portfolio My Portfolio is a module developed by IBPA to look at the performance returns of the bonds portfolio owned by TheNewBIPS system users, and its performance can be compared with the ICBI performance returns IBPA Laporan Tahunan 2015 Bond Index Development Indonesia Composite Bond Index (ICBI) appears to measure the performance of the bond market in general and in particular the comprehensive performance of the portfolio. ICBI is an index calculated independently, objective, transparent and based on credible data that can be used as a movement reference on the whole and compleye debt market. IBPA launched Indonesia Composite Bond Index or abbreviated ICBI in November 2015 followed by the launch of Indonesia Sukuk Indexes (ISIX) to support the efforts to increase the role of sukuk as an alternative financing for both the government and corporations and can be used as an Sukuk market performance indicator and benchmark on performance of Sukuk portfolio managed by market participants and investors. Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance kinerja return ICBI sebagai acuan indeksnya. Diharapkan dengan adanya Modul My Portfolio ini, dapat memungkinkan para manajer untuk mengembangkan strategi investasi yang sehat terhadap aset yang mereka kelola. B. RISET DAN INFORMASI PASAR LAPORAN KEUANGAN Financial Statement as benchmarking index. My Portfolio module, in which can allow managers to develop sound investment strategies of the assets they manage. B. MARKET RESEARCH AND INFORMATION Perkembangan pasar surat utang di Indonesia yang dinamis dan fluktuatif memberikan tantangan bagi IBPA untuk dapat menyajikan riset pasar surat utang baik yang sifatnya berkala maupun tidak berkala secara tajam, independen, objektif dan berkualitas. Dengan dukungan sumber daya manusia yang memiliki bekal pengetahuan mendalam akan pasar surat utang serta dukungan sumber data yang dapat dipercaya, IBPA senantiasa berupaya memberikan riset dan informasi pasar surat utang yang terbaik kepada Pelanggan secara khusus dan para stakeholder secara umum. Adapun hasil dan upaya yang dilakukan dibawah area Riset dan Informasi Pasar sepanjang tahun 2015 adalah: Fixed income market in Indonesia that has developed in very dynamic and fluctuative way gives challenges to IBPA to be able to provide fixed income market research in actual, independent, objective, and quality manner. With qualified human resources who has experiences in fixed income market and reliable data source, IBPA always tries to provide the best fixed income market research and information to the subscribers specifically and stakeholders generally. Results and efforts that have been carried out by Research and Market Information throughout 2015 are: 1. Riset Berkala Riset berkala merupakan hasil riset IBPA terkait kondisi Pasar Surat Utang di Indonesia yang diterbitkan oleh IBPA untuk disajikan kepada Pelanggan dan Stakeholder secara rutin. Penerbitan riset ini diharapkan mampu menambah informasi dalam pengambilan keputusan investasi maupun strategis bagi Pelanggan dan Stakeholder. 1. Periodic Research IBPA issued Regular Research concerning the Fixed Income Market condition in Indonesia for subscribers and stakeholders regularly. This research is expected to to be able to add more information in investment or strategic decision making of the subscribers and stakeholders. 2. Penyusunan dan Penerbitan IBMD 2015 Indonesian Bond Market Directory 2015 (IBMD 2015). Indonesia Bond Market Directory Merupakan buku yang memuat informasi akan pasar surat utang Indonesia tahun 2014-2015 secara komprehensif. Penyusunan dan penerbitan IBMD ini diharapkan menjadi sumber data dan informasi yang memberikan data-data 2. Preparation and Publication IBMD 2015 Indonesian Bond Market Directory 2015 (IBMD 2015). IBMD 2015 is a book that covers comprehensive information of Indonesia’s fixed income in 2014-2015. The preparation and establishment of this IBMD is expected to be a data source and information for investors, market players, public and academics concerning the fixed Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 63 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report dan gambaran baik kepada investor dan pelaku pasar maupun kepada masyarakat dan kalangan akademisi terkait informasi pasar surat utang di Indonesia. IBMD merupakan proyek kerjasama IBPA dengan PT Bursa Efek Indonesia (IDX) dimana IBPA menjadi penanggung jawab terhadap penyusunan sebagian besar materi-materi surat utang yang terdapat di dalamnya. IBMD 2015 ini merupakan kali ke empat IBPA dipercaya oleh IDX sebagai penanggung jawab penyusunan materi. Dukungan basis data pasar surat utang serta kemampuan analisis Departemen Riset dan Informasi Pasar yang dimiliki IBPA menjadi faktor utama bagi IDX dalam memberikan kepercayaannya untuk penyusunan IBMD 2015 ini. income market information in Indonesia. The book was a join project of IBPA and PT Bursa Efek Indonesia (IDX) in which IBPA is responsible on the preparation of majority bonds materials. IBMD 2015 is the fourth time for IBPA as person in charge for the material preparation. Fixed income market data and analysis ability of Market Research and Information Department of IBPA become the main factor for IDX to give its trust to IBPA in preparing this IBMD 2015. 3. Kajian Laporan Riset Indicative Coupon Pricing (ICP) IBPA melakukan kajian pengembangan produk baru berupa laporan riset yang bertujuan untuk menentukan indikasi kisaran kupon wajar dari suatu seri obligasi korporasi yang akan diterbitkan. Laporan riset yang diberi nama Indicative Coupon Pricing ini dikembangkan berlandaskan adanya kebutuhan dari emiten yang akan menerbitkan obligasi. Pada tahun 2015 pengembangan laporan ini sudah masuk ke dalam tahap pengenalan pasar (testing market). 3. Research Reports Development of Indicative Coupon Pricing (ICP) IBPA has done some research to develop new products in the form of a research report aims to determine the indication on reasonable coupon of a series of issued corporate bonds. The research report named Indicative Coupon Pricing was developed based on the needs of bond issuers. In 2015 the development of this report has been entered into the phase of market introduction (market testing). C. PENGEMBANGAN LAYANAN EDUKASI C. EDUCATION SERVICES DEVELOPMENT Layanan Edukasi adalah kegiatan layanan yang diberikan IBPA bagi masyarakat luas melalui penyelenggaraan School of Bonds and Fixed Income (SoBFI) melalui kelas-kelas pelatihan dengan subjek utama surat utang dan pasar surat utang di Indonesia. Layanan Edukasi selain memiliki tujuan bisnis sebagai salah satu penyumbang pendapatan Perseroan juga merupakan bentuk kepedulian IBPA terhadap 64 PROFIL PERUSAHAAN Company Profile IBPA Laporan Tahunan Educational service is a service provided by IBPA for public through School of Bonds and Fixed Income (SoBFI) in training classes with main topic of bonds and fixed income market in Indonesia. This educational service is not only a business that contributes to the Company’s revenues but it is also a part of the Company’s commitment to improve the bonds and fixed income market in Indonesia. Inadequate public understanding on 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement perkembangan surat utang dan pasar surat utang di Indonesia. Pemahaman masyarakat yang belum memadai terkait surat utang dan pasar surat utang menjadi salah satu faktor diciptakannya layanan edukasi ini melalui penyelenggaraan kelas baik secara reguler maupun secara in-house. SoBFI adalah program edukasi terstruktur yang diselenggarakan oleh IBPA. bonds and fixed income market becomes on the factor to create this educational service through regular or in-house classes. Pada tahun 2015, SoBFI IBPA melakukan pengembangan terhadap materi yang memiliki potensi untuk diberikan kepada masyarakat. Berbekal masukan serta pengetahuan yang mendalam terkait kondisi pasar obligasi Indonesia, SoBFI IBPA meluncurkan kelas Sukuk: Instrumen, Operasional dan Pengembangan Pasar. Kelas ini memberikan bekal pengetahuan yang komprehensif terkait Sukuk dan kondisi pasar Sukuk baik domestik maupun global. Keberadaan kelas ini melengkapi 2 kelas sebelumnya. Secara keseluruhan, 3 kelas yang secara reguler diselenggarakan oleh SoBFI IBPA meliputi: In 2015, SoBFI IBPA developed the potential material to be given to the public. Filled up with inputs as well as in-depth knowledge regarding the condition of the Indonesian bond market, SoBFI IBPA launch Sukuk class: Instruments, Operational and Market Development. These classes provide a comprehensive knowledge related to Bonds and Sukuk market conditions, both domestic and global. The existence of this class complements two previous classes. Overall, three classes are regularly organized by SoBFI IBPA includes: • • • • • • Bond Market & Instruments Bond Market Analysis Sukuk : Instrumen, Operasional Pengembangan Pasar dan D. PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI (TI) Perseroan menyadari atas pentingnya sistem teknologi informasi yang handal dalam rangka menyediakan layanan kepada Pelanggan. Penyempurnaan dan pengembangan terhadap sistem teknologi informasi yang ada selalu dilakukan oleh Perseroan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam rangka menjaga dan menyediakan sistem teknologi informasi yang handal sepanjang tahun 2015 adalah: 1. Penyediaan Infrastruktur Teknologi Informasi Perseroan melakukan penyediaan infrastruktur dan sistem teknologi informasi yang berkualitas untuk mendukung layanan Laporan Tahunan 2015 Bond Market & Instruments Bond Market Analysis Sukuk: Instruments, Operational and Market Development D. INFORMATION TECHNOLOGY (IT) DEVELOPMENT The Company realizes the importance of reliable information technology systems in order to provide services to customers. The improvement and development of the existing information technology systems is always performed by the Company. The activities carried out in order to maintain and provide reliable information technology system throughout 2015 are: 1. Information Technology Infrastructure Provision The Company made provision of infrastructure and qualified information technology systems Annual Report IBPA 65 KINERJA 2015 2015 Performance 66 LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile IBPA kepada para kepada pelanggan, shareholder, stakeholder serta masyarakat pada umumnya. to support IBPA services to its customers, shareholders, stakeholders and society in general. 2. Pengembangan Sistem Teknologi Informasi Selama tahun 2015, Perseroan melakukan pengembangan maupun penyempurnaan sistem berbasis teknologi informasi. Pengembangan maupun penyempurnaan tersebut meliputi: 2. Development of Information Technology Systems During 2015, the Company made the development and improvement of information technology-based systems. The development and refinement of these include: a. Pengembangan aplikasi Human Resources Information System (HRIS) Pada tahun 2015 Perseroan melakukan pengembangan aplikasi HRIS yang digunakan untuk mengelola database personalia IBPA. Pengembangan HRIS diharapkan mampu mengintegrasikan pengelolaan sumber daya manusia di IBPA. a. Application development Human Resources Information System (HRIS) In 2015, the Company made application development HRIS used to manage IBPA personnel database. HRIS development is expected to integrate the human resources management in IBPA. b. Security Assessment Kegiatan security assessment aplikasi TheNewBIPS digunakan untuk mengukur tingkat keamanan sistem secara menyeluruh, hasil pengukuran ditindaklanjuti dengan perbaikan/ optimalisasi keamanan. b. Security Assessment TheNewBIPS application security assessment used to measure overall system security, the measurement results followed by improvement / optimization of security. c. Peningkatan Kapasitas Sistem dan Jaringan DRC Site Peningkatan kapasitas jaringan dan penambahan server dilakukan IBPA untuk pengelolaan backup data, database dan aplikasi IBPA (TheNewBIPS, SiSoIVC2 dan website) pada Disaster Recovery Site sebagai bagian pengelolaan Perseroan yang sustainable. c. IBPA Laporan Tahunan 2015 Increasing DRC Site System and Network Capacity IBPA increased network capacity and server expansion to improve the quality of back up data management, IBPA database and application (TheNewBIPS, SiSoIVC2 and website) in the Disaster Recovery Site as part of the Company’s sustainable management. Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement E. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN UMUM Sebagai badan usaha yang bergerak di bidang jasa, Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal yang penting bagi IBPA. Tak hanya menyangkut kualitas namun juga spesifikasi, karena tidak mudah menemukan SDM yang dari segi pendidikan dan pengalaman mumpuni sekaligus sesuai untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Adapun hasil dan upaya yang dilakukan dibawah area Sumber Daya Manusia dan Umum sepanjang tahun 2015 adalah: 1. Rekrutmen Karyawan Baru Pada tahun 2015, Perseroan melakukan rekrutmen dari eksternal untuk mengisi posisi dan fungsi yang belum terisi dalam struktur organisasi. Posisi dan fungsi tersebut antara lain Staf Departemen Riset dan Sekretaris Direksi. Upaya ini dilakukan untuk memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggan dan Stakeholder. E. HUMAN RESOURCES AND GENERAL AFFAIR DEVELOPMENT IBPA put Human Resources (HR) as important matter in the position as a business entity engaged in the services sector. It is not easy, both in quality and specification, to find qualified HR in terms of education and qualifed experience to meet the needs of customers. The results and the efforts made under the area of Human Resources and General throughout 2015 are: 2. Pengembangan Human Resources Information System (HRIS) HRIS merupakan suatu aplikasi yang dikembangkan untuk mengelola data karyawan IBPA. Pada tahun 2015, IBPA meluncurkan HRIS tahap 1 yang berisi seluruh informasi (database) karyawan. 2. Development of Human Resources Information System (HRIS) HRIS is an application developed to manage employee data IBPA. In 2015, IBPA launched the first phase HRIS containing all the employees information (database). 3. Pengembangan Kompetensi Karyawan Pengembangan kompetensi karyawan dilakukan melalui program pelatihan yang diikuti karyawan baik secara sporadis maupun secara bersama-sama. Selain kegiatan pelatihan, ragam kegiatan seperti motivational building serta team building juga dilakukan untuk tidak hanya meningkatkan kompetensi tetapi juga meningkatkan kualitas emosional individu masing-masing karyawan yang diharapkan dapat membantu karyawan dalam melakukan tugas dan wewenangnya masing-masing. 3. Employee Competence Development Employee competence development is done through sporadic and joint employee training programs. In addition to training activities, various activities such as motivational and team building are also made to not only to increase competence but also improve the emotional quality of each individual who is expected to assist the employee in performing the duties and authority. Laporan Tahunan 2015 1. Recruitment of New Employees In 2015, the Company conduct of external recruitment to fill the position and function needed in the organizational structure. Position and functions include the Research Department staff and Secretary of the Board of Directors. This effort to provide the best service for customers and stakeholders. Annual Report IBPA 67 KINERJA 2015 2015 Performance 68 LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile F. KEGIATAN KOMUNIKASI PERUSAHAAN dan STRATEGIC PARTNERSHIP Kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan peran perusahaan dalam level strategis serta meningkatkan kualitas komunikasi perusahaan baik kepada internal perusahaan maupun kepada eksternal perusahaan termasuk pemegang saham, pemangku kepentingan serta masyarakat secara luas. Kegiatan yang dilakukan terkait dengan komunikasi perusahaan dan strategic partnership antara lain: F. CORPORATE COMMUNICATIONS and STRATEGIC PARTNERSHIP ACTIVITY These activities are carried out in order to increase the company’s role in the strategic level as well as improving the quality of corporate communications to both internal and external to the company, including shareholders, stakeholders and society at large. Activities undertaken related to corporate communications and strategic partnership, among others: 1. Penyempurnaan konten dan bahasa yang digunakan dalam website IBPA Website menjadi ujung tombak IBPA dalam menyampaikan baik produk serta informasi umum tentang IBPA kepada Pelanggan dan masyarakat umum. Website yang memadai tentunya dapat memaksimalkan upaya promosi yang dilakukan oleh IBPA baik yang bersifat komersial maupun non komersial. 1. Completion of the content and language used in the IBPA website IBPA utilized website as spearhead in delivering excellent products as well as general information about IBPA to the customers and public. Adequate website adequate able to maximize the promotional efforts undertaken by IBPA both commercially and non-commercially. 2. Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) a. Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Penilai Harga Efek Indonesia (IBPA) Tahun 2015 tanggal 12 Juni 2015 b. Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Penilai Harga Efek Indonesia (IBPA) Tahun 2015 tanggal 20 November 2015. 2. Implementation of the General Meeting of Shareholders (GMS) a. Implementation of the General Meeting of Shareholders (GMS) PT Penilai Harga Efek Indonesia (IBPA) 2015 dated June 12, 2015 b. General Meeting Extraordinary Shareholders (EGMS) of PT Penilai Harga Efek Indonesia (IBPA) 2015 dated November 20, 2015. 3. Kerjasama IBPA dengan PT SMF (Persero) Kerjasama antara IBPA dengan PT SMF (Persero) mengenai penilaian dan penetapan Harga Pasar Wajar (HPW) atas Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) merupakan suatu langkah untuk memacu investasi pada EBA-SP serta mampu menciptakan EBA-SP yang likuid, sehingga berdampak positif pada upaya pemerintah dalam menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat. 3. Cooperation SMF IBPA with PT (Persero) IBPA with PT SMF (Persero) built a cooperation on the assessment and determination Fair Market Price (FMP) Value on Asset Backed Securities in the form of Participation Notes (EBA-SP) as a step to spur investment in EBA-SP and created liquid EBA-SP, making a positive impact on the government’s efforts to provide decent housing for the community. IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement 4. Peluncuran Indonesia Composite Bond Index (ICBI) dan Indonesia Sukuk Indexes (ISIX) Merupakan salah satu upaya IBPA dalam memberikan informasi yang cukup dan memadai kepada investor dan pelaku pasar mengenai produk baru IBPA yang dapat digunakan dalam mendukung kegiatan investasi yang dilakukan oleh pelaku pasar. 4. Launch Indonesia Composite Bond Index (ICBI) and Indonesia Sukuk Indexes (ISIX) IBPA put this as one of the efforts in providing sufficient and adequate information to investors and market participants regarding IBPA’s new products that can be used in support of the investments made by market participants. 5. Pelaksanaan Bond Market Monthly Summary Merupakan kegiatan rutin yang dimulai pada tahun 2015 untuk memberikan informasi perkembangan pasar obligasi bulanan kepada jurnalis pasar modal. Selain sebagai upaya menyampaikan informasi kepada masyarakat, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada jurnalis terkait pasar obligasi Indonesia. 5. Implementation of the Bond Market Monthly Summary Routine activity conducted since 2015 to inform monthly development of the bond market to capital market journalists. This event put as attempt to convey information publicly as well as to provide a deeper understanding of Indonesia Bond Market to relevant journalists. G. KEGIATAN PEMERIKSAAN INTERNAL Kegiatan pemeriksaan internal yang dilakukan oleh Satuan pemeriksa Internal bertujuan untuk meningkatkan efektivitas sistem pengendalian internal baik aspek keuangan maupun operasional mendorong dan memastikan bahwa pengelolaan perseroan dilakukan sesuai dengan koridorkoridor yang telah ditetapkan. Pada tahun 2015, pemeriksaan internal dilaksanakan 2 kali pada bulan Mei 2015 dan bulan November 2015 dengan pemeriksaan dilakukan pada seluruh Departemen dan Divisi yang ada di Perseroan. Laporan Tahunan 2015 G. AUDIT INTERNAL ACTIVITIES Internal inspection activities by the Internal Audit Unit aims to improve the effectiveness of internal control systems both financial and operational aspects to encourage and ensure that the management company is carried out in accordance with the corridors that have been set. In 2015, internal audits carried out two times in May 2015 and in November 2015 with an examination performed on the entire department and division in the Company. Annual Report IBPA 69 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Prospek Usaha Business Prospect User 70 Perseroan yakin kondisi perkembangan pasar utang Indonesia masih sangat terbuka tahun depan. Namun demikian, Pendapatan dan Laba Perseroan dipengaruhi oleh kondisi makro ekonomi Indonesia 2015 masih diperkirakan terhambat dari sisi eksternal dikarenakan likuiditas yang semakin ketat karena berakhirnya tappering stimulus moneter dari Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed). The Company believes that the condition of Indonesia’s fix income will continuously be very open in the next year. However, the Company’s revenues and earnings affected by 2015 Indonesia‘s economic conditions will predictably be hampered by the external aspect due to increasingly tighter liquidity concerning to the termination of monetary stimulus (tapering) of the US central bank. Tahun 2015 merupakan periode yang penting bagi Perseroan. Pada periode ini Perseroan telah meluncurkan Produk dan Jasa layanan baru, yaitu: TheNewBIPS, INDOBeX, SoBFI Kelas Bond Market Analysis. 2015 was an important period for the Company. In this period the Company has launched a new products and services, namely: The New BIPS, Bond Indices, the new Instrument Valuation, Specific Yield Curve, New Class of SoBFI and FTP Services. Dengan diluncurkannya produk dan jasa layanan baru tersebut serta upaya peningkatan dari sisi pengembangan sistem informasi dan database, Perseroan optimis kinerja Perseroan akan tumbuh signifikan dimasa yang akan datang. Regarding the launch of new products and services such as well as improvement efforts from the development of information systems and databases, the Company is optimistic that the performance of the Company will grow significantly in the future. IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Log Out ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Pemasaran Marketing Klasifikasi Produk dan Layanan IBPA IBPA’s Products and Services Classification A. A. Produk IBPA IBPA Products Merupakan data, informasi, riset analisa pasar surat IBPA has produce and compile data, information, research utang yang dihasilkan atau dihimpun oleh IBPA untuk of bond market analysis for IBPA Product Customers as disajikan kepada Pelanggan. Produk IBPA meliputi: follows: 1. 1. Daily and Historical Fair Price with upper and lower Daily and Historical Fair Price with upper and lower band fair price & Fair Yields band fair price & Fair Yields • • IDR Government Bonds & Sukuk (SPN-Surat IDR Government Bonds & Sukuk (Government Perbendaharaan Negara, SBN-Surat Berharga Treasury Bill, Government Securities & Islamic Negara Based Government Securities) & SBSN-Surat Berharga Syariah Negara) • USD Government Bonds & Sukuk • USD Government Bonds & Sukuk • Corporate Bonds & Sukuk – Investment Grades • Corporate Bonds & Sukuk – Investment Grades (AAA to BBB-) • (AAA to BBB-) Asset Backed Securities (Residential Mortgage • Backed Securities) 2. Backed Securities) Yield Curves • 2. Government Bond YC (FR Yield Curve, VR Yield Yield Curves • Curve, Spot Rate Yield Curve) Curve, Spot Rate Yield Curve) Global Bond YC (FR Yield Curve) • Global Bond YC (FR Yield Curve) • Corporate Bond YC (Yield Curve by Rating AAA • Corporate Bond YC (Yield Curve by Rating AAA to BBB-, Yield Curve by Tenor 1Yr-30Yr ) Corporate Bond Credit Spread Matrix by Ratings and 3. Tenors 4. Government Bond YC (FR Yield Curve, VR Yield • to BBB-, Yield Curve by Tenor 1Yr-30Yr ) 3. Asset Backed Securities (Residential Mortgage Corporate Bond Credit Spread Matrix by Ratings and Tenors Bond Index (Total Return, Clean Price, Gross Price, 4. Bond Index (Total Return, Clean Price, Gross Price, Effective Yield, Gross Yield) Effective Yield, Gross Yield) • • Indonesia Composite Bond Index (ICBI) – Indeks komposit obligasi • composite bond index Indonesia Bond Index-INDOBeX (Composite, • Government & Corporate) • Indonesia Sukuk Index-ISIX IBPA Index (Composite, Indonesia Bond Index-INDOBeX (Composite, Government & Corporate) (Composite, • Government & Corporate) • Indonesia Composite Bond Index (ICBI) – Indonesia Sukuk Index-ISIX (Composite, Government & Corporate) Government & • IBPA Index (Composite, Government & Corporate) Corporate) 5. 6. Laporan Riset 5. Research Reports • IBPA Daily Pricing Notes • IBPA Daily Pricing Notes • IBPA Mid Day Pricing Notes • IBPA Mid Day Pricing Notes • IBPA Weekly Pricing Notes • IBPA Weekly Pricing Notes • IBPA Monthly Market Review • IBPA Monthly Market Review • IBPA Auction Notes • IBPA Auction Notes • Weekly Dashboard • Weekly Dashboard Analytical & Monitoring Tools Laporan Tahunan 6. 2015 Analytical & Monitoring Tools Annual Report IBPA 71 KINERJA 2015 2015 Performance • LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile MY Portfolio – fitur yang dapat digunakan • MY Portfolio – feature that can be used in untuk mengukur kinerja portofio obligasi measuring dengan membandingkan performa portofolio comparing bond portfolio performance with ICBI. bond portfolio performance by obligasi dengan ICBI. • MY Watchlist – fitur yang memudahkan • MY Watchlist – feature that provides customer pelanggan untuk dapat menampilkan harga with easier display of fair market price, yield and pasar wajar, yield, serta informasi lain untuk other information regarding bond series managed seri-seri obligasi yang dikelola atau dipilih oleh or pick by customers. Pelanggan. • 7. Bond & ABS Calculator • Bond Market Information • 7. Bond Trades & Quotations >> Bond & ABS Calculator Bond Market Information • Government Bonds & Sukuk - Summary Bond Trades & Quotations >> & Detail >> Detail Corporate Bonds & Sukuk - Summary & >> Detail (Trade only) • • Bond List Summary and Details (Government and Corporate) • Prospektus • Prospectus • Financial Statement • Financial Statement • Historical Rating • Historical Rating Layanan IBPA 1. Corporate Bonds & Sukuk - Summary & Detail (Trade only) Bond List Summary and Details (Government and Corporate) B. Government Bonds & Sukuk - Summary & B. TheNewBIPS IBPA Services 1. TheNewBIPS The New Bond Information and Pricing Services atau The New Bond Information and Pricing Services or TheNewBIPS merupakan sistem informasi berbasis TheNewBIPS is web-based information system as web yang menjadi media distribusi produk dan jasa distribution media of IBPA information products and informasi yang dihitung, dikelola dan dikumpulkan services information that calculated, maintained and oleh IBPA kepada Pelanggan. Melalui TheNewBIPS, collected to Customer. With TheNewBIPS customers pelanggan dapat dengan mudah memperoleh dan can easily obtain and utilize IBPA products in the form memanfaatkan produk IBPA baik yang berbentuk of data, information and tools. There are two ways to data, informasi maupun tools. TheNewBIPS dapat access TheNewBIPS in the form of 2 package that diakses dalam bentuk 2 Paket yaitu GOLD dan is GOLD and SILVER, with the purpose of providing SILVER, dengan tujuan memberikan layanan yang comprehensive services as well user friendly in komprehensif serta user friendly sesuai dengan accordance with IBPA’s customer need. kebutuhan Pelanggan IBPA. The NEWBIPS SILVER • • • • • 72 IBPA Bond Daily Fair Price & Yields Yield Curves Corporate Bond Credit Spread Matrix Bond Index Download csv or txt Laporan Tahunan The NEWBIPS GOLD • • • • • • • The NEWBIPS SILVER contents Historical Price & Yields Research Reports Analytical & Monitoring Tools Bond Market Information Download csv or txt Customized data request 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis 2. TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance SISO-IVC2 2. LAPORAN KEUANGAN Financial Statement SISO-IVC 2 SISO atau Sistem Solusi IVC2 hadir sebagai solusi SISO or IVC Solution System 2 comes as a solution to atas adanya kebutuhan penggunaan data harga the need for a fair market price data usage or FMP IBPA pasar wajar atau HPW IBPA dalam perhitungan in the calculation of mutual funds NAV as regulated NAB reksadana berdasarkan Peraturan Bapepam- by Bapepam-LK Regulation No. IV.C.2 regarding the LK Nomor IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Securities Fair Market Value in the Mutual Funds Dalam Portofolio Reksadana. SISO-IVC2 merupakan Portfolio. SISO-IVC2 is a IBPA web-based information sistem informasi berbasis web yang dikembangkan system specifically developed for asset management IBPA khusus untuk perusahaan asset management company in obtaining FMP of securities on the bond dalam memperoleh HPW surat utang atas portofolio portfolio managed by an investment manager or MI for obligasi yang dikelola manager investasi atau MI use as the basis for calculation of mutual funds NAV. untuk digunakan sebagai dasar perhitungan NAB SISO also provide advanced services to integrate the reksadana. SISO juga memberikan layanan lanjutan process of delivering the data on the fair market value dengan determined by asset management to custodian bank mengitegrasikan proses penyampaian data nilai pasar wajar yang ditetapkan oleh asset for the NAV calculation process. management kepada bank kustodian untuk proses perhitungan NAB. Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 73 KINERJA 2015 2015 Performance 3. LAPORAN MANAJEMEN Management Report School of Bonds and Fixed Income PROFIL PERUSAHAAN Company Profile 3. School of Bonds and Fixed Income Layanan Edukasi adalah kegiatan layanan yang Educational Services is a service provided by IBPA diberikan IBPA bagi masyarakat luas melalui targeted to public in general by organizing School of penyelenggaraan School of Bonds and Fixed Bonds and Fixed Income (SoBFI) through conducting Income training classes with main subjects of (SoBFI) melalui kelas-kelas pelatihan dengan subyek utama surat utang dan pasar surat bond and Indonesia’s bond market. utang di Indonesia. Pada tahun 2015, IBPA melalui SoBFI In 2015, classes with 3 topics has been organized by menyelenggarakan 3 topik kelas yaitu: IBPA through SoBFI: • Bond Market & Instruments • Bond Market & Instruments • Bond Market Analysis • Bond Market Analysis • Sukuk : Instrumen, Operasional dan • Sukuk : Instruments, Operational and Market Pengembangan Pasar 4. Development Secure File Transfer Protocol (SFTP) Services 4. Secure File Transfer Protocol (SFTP) Services Merupakan layanan penyampaian produk IBPA An IBPA’s products delivery services through Secure melalui media Secure File Transfer Protocol atau File Transfer Protocol or SFTP. SFTP itself is a generally SFTP. SFTP sendiri merupakan protokol internet used internet protocol to carry out data through yang digunakan secara umum untuk melakukan protected network. The service allows customers in penyampaian data melalui jaringan yang terproteksi. accessing IBPA products and integrate it with the Layanan ini memungkinkan Pelanggan untuk dapat customer-owned portfolio management system. mengakses produk IBPA dan mengintegrasikannya dengan sistem manajemen portofolio milik Pelanggan. PEMASARAN MARKETING Kegiatan Pemasaran merupakan salah satu kunci bagi Marketing activities is one of the key for the growth of any company. pertumbuhan setiap perusahaan. Efektifitas dan efisiensi Effectiveness and efficiency becomes a marketing strategy that menjadi strategi pemasaran yang telah dilaksanakan dan has been implemented and will continue to be conducted by IBPA akan terus dilakukan oleh IBPA untuk meningkatkan jumlah to increase the number of users of the products and services and pengguna produk dan layanan serta menjaga tingkat maintain the level of user satisfaction towards products and services. kepuasan pengguna terhadap produk dan layanan. Kegiatan Marketing activities carried out intensively through other approaches pemasaran dilakukan secara intensif melalui pendekatan- of institutional socialization among others through the variuous media pendekatan lain antara lain sosialisasi kelembagaan melalui such as television, printed or electronic media. Besides those activities, media baik media televisi, media cetak maupun media marketing activities conducted through education to the community elektronik. Selain itu kegiatan pemasaran dilakukan melalui as well as a courtesy visit to the bond market stakeholders in the edukasi kepada masyarakat serta courtesy visit kepada Indonesia capital market Association, among others, regulators and stakeholder pasar surat utang di Indonesia antara lain others. Direct marketing strategy also continues to be done in order asosiasi pasar modal, regulator dan lainnya. Direct marketing to provide accurate information-related products and services to the strategy juga terus dilakukan guna memberikan informasi IBPA prospect clients. yang akurat terkait produk dan layanan IBPA kepada prospect clients. 74 IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Optimalisasi layanan Pelanggan juga dilakukan melalui Optimization of customer service is also done through regular kunjungan reguler yang dilakukan oleh tim pemasaran IBPA visitation conducted by IBPA marketing team in order to dalam rangka memberikan informasi dan update terkini provide information and updates related to the latest IBPA’s terkait produk dan layanan IBPA. Layanan pengaduan tersedia products and services. The complaints service is available selama office hours dan tetap tersedia sampai pukul 18.30 during office hours and remain available until 18:30 on pada setiap hari kerja. Penyelesaian pengaduan juga dilakukan weekdays. The complaints handling is also done with full dengan penuh tanggung jawab dan diupayakan dilaksanakan responsibility and have to be held in immediate time. dalam waktu yang sesegera mungkin. Dengan pengembangan serta inovasi berkelanjutan yang terus With the continous development and the innovation continues we are kami lakukan, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan doing, we hope we can meet the needs of Customers by means of: Pelanggan dengan cara: -- Memberikan solusi terhadap kebutuhan pemenuhan -- standar-standar domestik maupun internasional -- Provide solutions to the needs of the fulfillment of domestic and international standards Memberikan solusi terhadap keterbatasan sumber -- Provide a solution to the limitations of time and human resources daya manusia dan waktu di masing-masing Pelanggan in Customers by providing data, information, research reports, as tersebut dengan menyediakan data, informasi, laporan well as tools. riset, juga tools yang berkualitas. -- Memberikan varian paket produk yang lebih variatif baik -- Provide various of product package that was more markedly dari sisi konten maupun harga sehingga produk dan both in the content as well as price so that IBPA’s products and layanan IBPA dapat terjangkau oleh semua potential services can be reached by all the potential client. client. Keberhasilan langkah ini meningkatkan jumlah Pelanggan The success of these efforts increase the number of TheNewBIPS 6,32% TheNewBIPS Customers during the year 2015 of 6.32% dibandingkan tahun 2014 dengan tercatat sebanyak 185 compared to 2014 with recorded as many as 185 institutions institusi dari sebelumnya 174 institusi. Selain itu pada tahun from previous 174 institutions. In addition by 2015 the 2015 peserta SoBFI tercatat sebanyak 316 peserta. participants of SoBFI recorded as many as 316 participants. sepanjang tahun 2015 sebesar Jumlah Pengguna BIPS INSTITUSI | INSTITUTION 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Asuransi | Insurance 1 4 7 13 30 31 31 Bank | Bank - 4 13 14 23 25 33 Dana Pensiun | Pension Fund - 8 12 20 61 63 61 Manajer Investasi | Asset Management - 3 7 15 38 39 37 Pialang Pasar Uang | Money Broker - 3 3 3 2 2 2 Perusahaan Sekuritas | Securities Company - 1 2 2 3 5 7 Lainnya | Others 1 3 7 7 7 9 14 TOTAL 2 26 51 74 164 174 185 Peserta SoBFI 2015 JENIS KELAS | TYPE OF CLASS BOND MARKET INSTRUMENT BOND MARKET ANALYSIS SUKUK TOTAL PESERTA | TOTAL PARTICIPANT Reguler | Regular 8 Kelas 6 Kelas 1 Kelas 177 Peserta In-House | In-House 2 Kelas 4 Kelas 1 Kelas 139 Peserta TOTAL 10 Kelas 10 Kelas 2 Kelas 316 Peserta Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 75 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Analisa Kinerja Keuangan Business Prospect FINANCIAL PERFORMANCE The Company experienced growth in some of the financial aspects in the middle various macro economic situation pressure that was not conducive, both domestic and overseas, that may affect performance of the capital market in the country. Some breakthroughs and innovations conducted in order to put financial performance continued to grow well. KINERJA KEUANGAN Perseroan berhasil mengalami pertumbuhan pada beberapa aspek keuangan di tengah tekanan dari berbagai situasi ekonomi makro yang masih kurang kondusif, baik dari dalam dan luar negeri, yang dapat mempengaruhi kinerja pasar modal di tanah air. Hal ini dilakukan melalui beberapa terobosan dan inovasi agar kinerja keuangan tetap tumbuh dengan baik. Laporan Posisi Keuangan | Statements of Financial Position 2015 2014 Perubahan / Change (%) ASET | ASSETS Kas dan Setara Kas | Cash and Cash Equivalents 4,036,378,019 3,073,234,663 31.34% 11,000,000,000 13,500,000,000 -18.52% 2,551,246,027 1,430,718,523 78.32% Piutang Lain-lain | Other Receivables 10,680,254 37,550,899 -71.56% Pajak Dibayar Dimuka | Prepaid Tax 31,510,820 Investasi Sementara | Temporary Investment Piutang Usaha | Accounts Receivable Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka | Advances and Prepayments 245,778,500 456,090,094 -46.11% 17,875,593,620 18,497,594,179 -3.36% Aset Tetap | Property and Equipment 444,378,703 405,783,691 9.51% Aset Pajak Tangguhan | Deferred Tax Asset 245,846,004 186,546,975 31.79% - 162,000,000 -100.00% 30,000,000 30,000,000 0.00% 720,224,707 784,330,666 -8.17% 18,595,818,327 19,281,924,845 -3.56% Beban Akrual | Accrued Expenses 725,666,523 2,007,533,402 -63.85% Utang Pajak | Tax Payables 329,913,119 553,772,915 -40.42% Pendapatan Diterima di Muka | Unearned Revenues 559,197,899 46,818,182 1094.40% 1,614,777,541 2,608,124,499 -38.09% Kewajiban Imbalan Pascakerja | Employee Benefit Obligations 983,384,017 746,187,900 31.79% Jumlah Liabilitas Jangka Panjang | Total Non Current Liabilities 983,384,017 746,187,900 31.79% JUMLAH LIABILITAS | TOTAL LIABILITIES 2,598,161,558 3,354,312,399 -22.54% Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh | Issued and Fully Paid Capital 45,000,000,000 45,000,000,000 0.00% (29,002,343,231) (29,072,387,554) -0.24% Jumlah Ekuitas | Total Equity 15,997,656,769 15,927,612,446 0.44% JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS | TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 18,595,818,327 19,281,924,845 -3.56% Jumlah Aset Lancar | Total Current Assets Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang | Long Term Prepayments Uang Jaminan | Refundable Deposits Jumlah Aset Tidak Lancar | Total Non Current Assets JUMLAH ASET | TOTAL ASSETS Jumlah Liabilitas Jangka Pendek | Total Current Liabilities Defisit | Deficit 76 - IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION ASET Total Aset IBPA pada tahun 2015 mengalami penurunan menjadi sebesar Rp18,596 miliar atau 3,55% dibanding 19,282 miliar pada tahun 2014. Penurunan ini disebabkan penurunan pada Aset Lancar seiring dengan kegiatan usaha Perseroan. ASSETS Total Assets of IBPA in 2015 decreased to Rp18,596 million or 3.55% compared to Rp19,282 million in 2014. This decrease was due to a lower amount of Current Assets in line with the Company’s business activities. ASET LANCAR Tahun 2015, nilai Aset Lancar IBPA menurun 3,36% menjadi Rp17,876 miliar dari sebelumnya Rp18,498 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya Investasi Sementara dan Uang Muka dan Biaya Diibayar Dimuka. CURRENT ASSETS In 2015, the Current Assets value of IBPA reduced by 3.36% to Rp17,876 million from previously Rp18,498 million. The decrease was caused by a reduction in Temporary Investment and Advances and Prepayments. KAS DAN SETARA KAS Kas dan Setara kas sebesar Rp4,036 miliar, meningkat dari Rp3,073 miliar pada tahun 2014 atau atau 31,34%. Terjadi peningkatkan nilai kas dan deposito berjangka sebagai hasil dari kegiatan Perseroan. CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents amounted to Rp4,036 million, increased from Rp3,073 million in 2014, or 31.34%. There was increased in cash and time deposits due to results of the Company’s activities. INVESTASI SEMENTARA Investasi sementara sebesar Rp11,000 miliar, yang ditempatkan pada deposito berjangka waktu 6 bulan. TEMPORARY INVESTMENTS Temporary investments amounted to Rp11,000 million, which is placed on 6 months period of time deposits. PIUTANG USAHA Piutang Usaha pada tahun 2015 mengalami kenaikan menjadi Rp2,551 miliar dari sebelumnya Rp1,431 miliar atau 78,32%. Kenaikan ini disebabkan adanya peningkatan jumlah pengguna jasa BIPS dan jasa Edukasi. ACCOUNTS RECEIVABLE Accounts Receivable in 2015 increased to Rp2,551 million from Rp1,431 million or 78.32%. The increase was due to an increased number of BIPS users and Education services. ASET TIDAK LANCAR Pada tahun 2015 Perusahaan mengalami penurunan aset tidak lancar menjadi Rp720,224 juta dari sebelumnya Rp784,331 juta atau 8,17%. Penurunan ini disebabkan hilangnya biaya dibayar di muka jangka panjang yang merupakan tunjangan kendaraan Direksi dan peningkatan harga perolehan aset. NON-CURRENT ASSETS In 2015 non-current assets of the Company decreased to Rp720.224 million from previously Rp784.331 million or 8.17%. This decrease was due to write off the prepayments of long-term and the increase in fixed asset acquisition cost. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA Pendapatan Diterima di Muka pada tahun 2015 sebesar Rp559,198 juta meningkat 1.094,41% dari tahun 2014 sebesar Rp46,818 juta. Peningkatan ini disebabkan adanya pembayaran dimuka oleh pengguna jasa. PREPAID INCOME Unearned Revenues in 2015 amounted to Rp559.198 million was increased by 1,094.41% from the year 2014 amounting to Rp46.818 million. The increase was due to advance payments by service users. Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 77 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Ekuitas | Equity Ekuitas (Rp) Equity (Rp) 2015 Modal Saham | Share Capital Akumulasi Rugi | Accumulated Losses Jumlah Ekuitas | Total Equity 2014 Perubahan Change % 45,000,000,000 45,000,000,000 0.00% (29,002,343,231) (29,072,387,554) -0.24% 15,997,656,769 15,927,612,446 0.44% EKUITAS Ekuitas IBPA sepanjang tahun 2015 meningkat 4,39% dibandingkan dengan tahun 2014 atau senilai Rp70,044 juta. Peningkatan ekuitas ini disebabkan oleh akumulasi rugi sepanjang tahun 2015. EQUITY Equity of IBPA throughout 2015 increased 4.39% compared to the year 2014 or worth Rp70.044 million. The increase in equity is due to the accumulation of losses throughout 2015. LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pada tahun 2015 IBPA membukukan Laba Bersih sebesar Rp70,044,323, dibandingkan rugi sebesar Rp926,476,685 pada tahun 2014. Raihan laba bersih ini menunjukkan kinerja positif dari Perseroan. Perseroan telah berhasil membukukan Pendapatan Usaha Bersih sebesar Rp14,578 miliar meningkat dari sebelumnya Rp12,944 miliar atau 12,62% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME In 2015 IBPA recorded a Net Profit amounted to Rp70,044,323, compared to loss of Rp926,476,685 in 2014. The Net Profit showed positive performance of the Company. From the revenue side, the agency recorded a Net Enterprise Revenues amounted Rp14,578 million an increased of Rp12,944 million or 12.62% compared with the previous year. Ringkasan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain | Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Summary Ringkasan Laporan Laba Rugi (Rp) Income Statements Summary (Rp) 2014 Perubahan Change % Pendapatan Usaha | Operating Revenues 14.577.508.993 12.943.662.461 12,62% Beban Usaha | Operating Expenses 15.449.923.211 14.998.552.131 3,01% Jumlah Penghasilan Lain-lain Bersih | Total Other Income Net 892.843.552 1.160.812.961 -23,08% Laba (Rugi) Sebelum Pajak | Income (Loss) Before Income Tax 20.429.334 -894.076.709 102,28% Jumlah Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan | Total Income Tax (Benefit) Expense 56.878.019 43.377.365 31,12% Total Penghasilan (Rugi) Komprehensif Periode Berjalan | Total Comprehensive Income (Loss) for The Period 70.044.323 -926.476.685 107,56% PENDAPATAN JASA DATA HARGA PASAR Pendapatan yang diperoleh dari jasa penetapan harga dan jasa informasi atas hasil proses penilaian dan penetapan harga pasar wajar efek, berupa harga pasar wajar dan informasi dari setiap seri Surat Berharga Negara (SBN) dan obligasi dan Sukuk Korporasi, data kurva imbal hasil (yield curve), imbal hasil (yield) dan harga (price), melalui sistem BIPS (Bond Information and Pricing Services). 78 2015 IBPA Laporan Tahunan INFORMATION AND MARKET PRICING DATA REVENUE Revenue earned from services pricing and service information on the results of the assessment process and the determination of fair market price effects, in the form of fair market prices and information of each series of Securities (SBN) and bonds and Sukuk Corporation, the data yield curve (yield curve) , yield (yield) and the price (price), through a system of BIPS (Bond Information and Pricing Services). 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Pendapatan Usaha | Operating Revenues Pendapatan Usaha (Rp) Operating Revenues (Rp) 2015 Data Harga Pasar | Market Pricing Data 2014 Perubahan Change % 11,675,883,958 10,544,386,366 10.73% Data Informasi dan Riset Obligasi Information Data and Bond Research 1,391,653,445 1,290,301,095 7.85% Pendapatan Edukasi | Education Revenues 1,509,971,590 1,108,975,000 36.16% 14,577,508,993 12,943,662,461 12.62% Total Pendapatan Usaha | Total Operating Revenues PENDAPATAN JASA INFORMASI DAN RISET OBLIGASI Pendapatan yang diperoleh dari jasa yang diberikan oleh Perseroan kepada pengguna jasa (Value Added Services) untuk KPEI dan KSEI serta kerjasama penyusunan penerbitan buku Indonesia Bond Market Directory Tahun 2015 (IBMD) bersama IDX. INFORMATION AND RESEARCH SERVICE REVENUE BONDS Revenue earned from services provided by the Company to service users (Value Added Services) for KPEI and KSEI and cooperation for the preparation of the publication of Indonesia Bond Market Directory 2015 (IBMD) together with IDX. PENDAPATAN EDUKASI Pendapatan yang diperoleh dari jasa pelatihan melalui program edukasi SoBFI (School of Bonds & Fixed Income). Jasa pelatihan ini diberikan baik dalam bentuk kelas regular secara berkala, maupun in-house training yang secara khusus dilakukan kepada lembaga tertentu. EDUCATION REVENUE Revenue earned from services training through educational programs SoBFI (School of Bonds and Fixed Income). Training services are provided either in the form of regular classes on a regular basis, as well as in-house training that is specifically made to specific institutions. BEBAN USAHA Beban Usaha meliputi beban gaji, honor dan tunjangan, beban umum dan administrasi, beban pengembangan usaha dan pasar modal, serta beban penyusutan. Secara keseluruhan beban usaha IBPA mengalami peningkatan sebesar 3,01% dari Rp14,999 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp15,450 miliar pada tahun 2015. OPERATING EXPENSES Operating expenses include salaries, honoraria and allowances, general and administrative expenses, the cost of business development and capital markets, as well as depreciation expense. IBPA Overall operating expenses increased by 3.01% of Rp14,999 million in 2014 to Rp15,450 million in 2015. Beban Usaha | Operating Expenses Beban Usaha (Rp) Operating Expenses (Rp) 2015 2014 Perubahan Change % Beban Gaji, Honor dan Tunjangan | Salaries, Honorarium and Allowances Expenses 9,618,502,248 9,916,897,317 -3.01% Beban Umum dan Administrasi | General and Administrative Expenses 3,898,494,328 3,380,799,577 15.31% Beban Pengembangan Usaha danPasar Modal | Business Development and Capital Market Expenses 1,397,167,508 1,163,979,988 20.03% Beban Liabilitas Pascakerja | Employee Benefit Expenses 227,512,077 173,509,460 31.12% Beban Penyusutan | Depreciation Expenses 308,247,050 363,365,790 -15.17% 15,449,923,211 14,998,552,131 3.01% Jumlah Beban Usaha | Total Operating Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 79 KINERJA 2015 2015 Performance 80 LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile BEBAN GAJI, HONOR DAN TUNJANGAN Komponen Beban gaji, honor dan tunjangan meliputi beban gaji dan tunjangan karyawan, Direksi dan honorarium Dewan Komisaris. Beban ini merupakan komponen terbesar dari seluruh beban usaha IBPA. Pada tahun 2015, beban gaji dan tunjangan sebesar Rp9,619 miliar atau turun sebesar 3.01% dari Rp9,917 miliar pada tahun 2014. COST OF SALARIES, HONOR AND BENEFITS Components Salaries, fees and benefits include salaries and employee benefits, the Board of Directors and honorarium for the Board of Commissioners. This burden is the largest component of the entire IBPA operating expenses. In 2015, salaries and allowances amounting Rp9,619 million down by 3.01% of Rp9,917 million in 2014. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Beban umum dan administrasi meliputi beban kantor & umum, beban diklat, beban konsultan, beban sewa serta beban pemeliharaan TI. Komponen terbesar dari beban umum dan administrasi adalah beban sewa. Pada tahun 2015 beban umum dan administrasi sebesar Rp3,898 miliar mengalami kenaikan sebesar 15,31% dari tahun 2014 sebesar Rp3,381 miliar. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES General and administrative expenses include office expenses and general, the burden of training, consultancy expenses, rental expense and burden of IT maintenance. The largest component of general and administrative expenses are rent expense. In 2015 general and administrative expenses amounted to Rp3,898 million, an increase of 15.31% from 2014 amounting to Rp3,381 million. BEBAN PENGEMBANGAN USAHA DAN PASAR MODAL Beban pengembangan usaha dan Pasar Modal terdiri dari beban iklan, beban pengembangan Pasar Modal, beban promosi dan sosialisasi serta beban perjalanan dinas. Pada tahun 2015 beban pengembangan usaha dan Pasar Modal sebesar Rp1,397 miliar atau naik sebesar 20,03% dari tahun 2014 sebesar Rp1,164 miliar. BUSINESS DEVELOPMENT EXPENSES AND CAPITAL MARKET The burden of business development and capital market consists of advertising expenses, the burden of capital market development, promotion and dissemination as well as the burden of official travel load. In 2014 the burden of business development and capital market amounted to Rp1,397 million, an increase of 20.03% from the year 2014 amounting to Rp1,164 million. BEBAN PENYUSUTAN Beban penyusutan pada tahun 2015 tercatat sebesar Rp308,247 juta, turun sebesar 15,17% dari tahun 2014 sebesar Rp363,366 juta. EXPENSES DEPRECIATION Depreciation expenses in 2014 amounted to Rp308.247 million, a decrease of 15.17% from the year 2014 amounting to Rp363.366 million. LABA BERSIH Perseroan berhasil mencatat Laba Bersih sebesar Rp70,044 juta, dibandingkan rugi bersih sebesar Rp926,477 juta pada tahun 2014. NET PROFIT The Company experiencing Net Profit amounted to Rp70.044 million, compared to Net Loss of Rp926.477 millon in 2014 LAPORAN ARUS KAS Posisi Kas dan setara kas pada tahun 2015 sebesar Rp4,036 miliar mengalami peningkatan dari sebelumnya Rp3,073 miliar atau 31,34%. Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi meningkat menjadi Rp1,190 miliar dari tahun 2014 sebesar Rp299,968 juta. CASH FLOW STATEMENT Cash and cash equivalents position amounted Rp4,036 million in 2015 an increased by 31.34%. The net cash in operating activities increased to Rp1,190 million from the year 2014 amounting to Rp299.968 million. IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Laporan Arus Kas | Cash Flows Arus Kas (Rp) Cash Flow (Rp) 2015 Perubahan Change % 2014 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI / CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari Pelanggan / Receipts from Customers 13,969,361,206 12,432,244,343 12.36% 1,079,848,727 1,318,293,452 -18.09% (5,781,635,924) (4,127,515,202) 40.08% (10,457,588,591) (9,922,990,922) 5.39% (1,190,014,582) (299,968,329) 296.71% (346,842,062) (181,881,389) 90.70% Penempatan Deposito Jangka Pendek / Placement of Short Term Deposit 0 (13,500,000,000) 90.70% Penerimaan dari Pencairan Deposito / Receipts from Deposit Disbursement 2,500,000,000 0 Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi/ Net Cash Flows Used in Investing Activities 2,153,157,938 (13,681,881,389) Penambahan Modal Saham / Addition of Share Capital 0 0 Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan/ Net Cash Flows Provided from Financing Activities 0 0 963,143,356 (13,981,849,718) -106.89% KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN / CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR 3,073,234,663 17,055,084,381 -81.98% KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN / CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR 4,036,378,019 3,073,234,663 31.34% Penerimaan dari Penghasilan Bunga / Receipts from Interest Income Pembayaran kepada Pemasok / Payments for Suppliers Pembayaran kepada Karyawan / Payments for Employees Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi / Net Cash Flows Used in Operating Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI / CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Perolehan Aset Tetap / Acquisition of Fixed Assets -115.74% ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN / CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS / INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS BELANJA MODAL Dalam rangka meningkatkan layanan kepada pelanggan, maka investasi aktiva tetap diprioritaskan untuk meningkatkan performa sistem operasional maupun back office. Dalam rangka peningkatan sistem operasional perusahaan telah melakukan alokasi dan pengembangan sistem Disaster Recovery Centre (DRC) dan Sistem Otomasi Perkantoran. Laporan Tahunan 2015 CAPITAL EXPENDITURE In order to improve service to customers, the fixed asset investment priority to improve operational system and back office performance. In order to improve the company’s operating system has allocated and system development Disaster Recovery Centre (DRC) and Office Automation System. Annual Report IBPA 81 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Kolektibilitas Collectibility Upaya-upaya yang telah dilakukan Perseroan dalam menginisiasi berbagai macam pertumbuhan usaha telah menghasilkan nilai tambah yang sangat berarti bagi kemajuan bisnis dan kinerja keuangan IBPA, perusahaan menggunakan perangkat terukur dalam upaya mengendalikan jalannya usaha dan sumber daya manusia. Hal ini merupakan bagian dari inisiatif perusahaan dalam mengoptimalkan pengembangan usaha, pertumbuhan revenue serta efisiensi kegiatan bisnis perusahaan. Efforts have been conducted by the Company to initiate a wide range of business growth has resulted in a very significant added value for the progress of the business and financial performance IBPA, the Company uses metered devices in an attempt to control the course of business and human resources. This is part of an initiative to optimize the company’s business development, revenue growth and the efficiency of the company’s business activities. ANALISIS KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG Layaknya tahun-tahun sebelumnya, IBPA pada tahun 2015 tercatat tidak memiliki utang baik jangka panjang maupun jangka pendek ANALYSIS OF DEBT PAYING ABILITY AND LEVEL DUE COLLECTIBLES Like the previous years, IBPA in 2015 recorded no debt both long term and short term Struktur Modal dan Kebijakan Struktur Modal Capital Structure and Capital Structure Policy 82 Sepanjang tahun 2015, IBPA masih mengandalkan asset dan modal didalam melakukan kegiatan operasionalnya, dan Perusahaan tidak menggunakan sumber pendanaan dari utang usaha hal ini untuk memaksimalkan penggunaan dana dari kas dan setara kas. Throughout 2015, IBPA still rely on assets and capital in the conduct of its operations, and the Company does not use debt funding sources of this effort to maximize the use of funds from cash and cash equivalents. KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL Manajemen menetapkan IBPA tidak melakukan pembiayaan dari sisi Kewajiban dalam bentuk hutang jangka panjang. Sepanjang tahun 2015 perusahaan tetap pada kebijakan Ekuitas dimana kebijakan tidak akan membagikan deviden kepada pemegang saham sehingga modal IBPA akan lebih kecil jika dibandingkan dengan Kewajiban. MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTURE Management has determined IBPA not do the financing of the liabilities in the form of long-term debt. Throughout 2015 the company remains at the Equity policy where the policy will not distribute dividends to the shareholders so that capital agency will be small when compared with the Liabilities. IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Bonding Materials to Invest Capital Goods Sepanjang tahun 2015 Perusahaan tidak mencatat adanya ikatan-ikatan yang material dalam pengeluaran modal atau investasi barang modal. Selain itu tidak ada catatan juga mengenai kebijakan pinjaman apapun dari pihak eksternal yang membuat perusahaan terikat secara material. Throughout 2015 the Company did not record any material bonds in capital expenditures or capital investments. Moreover there is no record of any loan are also on the policy of external parties that make companies bound material. Informasi dan Fakta Material Setelah Laporan Akuntan Information and Material Facts After Accountant’s Report Sepanjang tahun 2015, Perusahaan tidak mencatatkan adanya informasi material yang dilaporkan setelah tanggal laporan akuntan. Throughout 2015, the Company did not record any material information is reported after the date of the auditor’s report. Kebijakan Dividen Dividend Policy Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2015, Manajemen memutuskan Perseroan tidak melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham terkait kondisi keuangan Perseroan yang belum memperoleh keuntungan. In accordance with the decision of the General Meeting of Shareholders 2015, the Company’s management decided not distribute dividend to its shareholders related to the Company’s financial condition that can gain an advantage. Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP) Employee Share Ownership Program and/or Management (ESOP/MSOP) Perseroan tidak memiliki program (ESOP/MSOP) selama tahun buku 2015. Laporan Tahunan 2015 The Company does not have a program (ESOP/MSOP) for the financial year 2015. Annual Report IBPA 83 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Informasi Material Mengenai Investasi, dan lain-lain Material Information on the Investment, and Others Tidak ada Informasi material yang perlu dilaporkan oleh Perseroan selama tahun buku 2015. There is no material information that needs to be reported by the Company during the financial year 2015. Informasi Transaksi Material dengan Benturan Kepentingan atau Transaksi Afiliasi Information on Material Transaction with Conflict of Interest or with Affiliates Transaksi dengan PT Bursa Efek Indonesia merupakan transaksi atas kerja sama penerbitan buku Indonesia Bond Market Directory 2015, jasa penyediaan data harga pasar wajar obligasi dan jasa edukasi. Transaksi dengan PT Bursa Efek Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia merupakan transaksi atas jasa penyediaan data harga pasar wajar obligasi dan jasa edukasi. Transactions with the Indonesia Stock Exchange is a transaction in cooperation with the publication of Indonesia Bond Market Directory 2015, provision of reasonable bond market price data and educational services. Transactions with dengan PT Bursa Efek Indonesia and PT Indonesian Central Securities Depository is a transaction on the provision of reasonable bond market price data and educational Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Regulatory Changes Tidak ada peraturan perundang-undangan berpengaruh signifikan terhadap Perseroan. yang There are no regulatory changes that significantly influence the Company. Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes of Accounting Policies Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi diatas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan: 84 IBPA Laporan Tahunan The following is the impact of the amendments in accounting standards that are relevant and significant to the financial statements of the Company: 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis • TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK No.1 (Revisi 2013) mengatur perubahan dalam format serta revisi judul laporan. Dampak signifikan dari perubahan dalam standar akuntansi ini terhadap Perusahaan antara lain: -- Perubahan nama laporan yang sebelumnya adalah “Laporan Laba Rugi Komprehensif” menjadi “Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain” -- Adanya persyaratan penyajian penghasilan komprehensif lain yang dikelompokkan menjadi (a) pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi; dan (b) pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi • PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements” PSAK No. 1 (Revised 2013) has introduce changes in the format and revision of the title of the report. The significant impact of changes of this accounting standard to the Company, among others, are: -- Change of report title which previously named “Statement of Comprehensive Income” become “Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income” -- Requirement for the presentation of other comprehensive income are Companyed into (a). items that will not be reclassified to profit or loss; and (b). items that will be reclassified to profit or loss This standard is applied retrospectively and certain comparative information have been restated, accordingly. • PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits” Standar ini berlaku retrospektif dan oleh karenanya informasi pembanding tertentu telah disajikan kembali. • PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” LAPORAN KEUANGAN Financial Statement PSAK ini mengubah beberapa ketentuan akuntansi terkait program imbalan pasti. Perubahan utama mencakup penghapusan “pendekatan koridor”, modifikasi akuntansi untuk pesangon dan penyempurnaan ketentuan mengenai pengakuan, penyajian dan pengakuan untuk program imbalan kerja imbalan pasti. This PSAK amending some accounting provisions related to defined benefit plans. The key amendments include elimination of the “corridor approach”, modification of accounting for termination benefits and improvement of the recognition, presentation and disclosure requirements for defined benefit plans. Perubahan ketentuan yang berdampak pada laporan keuangan Perusahaan antara lain sebagai berikut: a. pengakuan keuntungan (kerugian) aktuaria melalui penghasilan komprehensif lain; b. semua biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada tanggal yang lebih awal antara ketika amandemen/kurtailmen program terjadi atau ketika entitas mengakui biaya terkait restrukturisasi atau pesangon. Sehingga biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui sepanjang periode vesting; dan c. beban bunga dan imbal hasil aset program yang digunakan dalam PSAK No. 24 terdahulu diganti dengan konsep bunga neto, yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto liabilitas (aset) neto imbalan pasti yang ditentukan pada awal setiap periode pelaporan tahunan. Amended provisions that impacting the Company’s financial statements are as follows: Laporan Tahunan 2015 a. the recognition of actuarial gains (losses) through other comprehensive income; b. all past service cost is recognized as an expense at the earlier of the date when the amendment/curtailment occurs or the date when the entity recognizes related restructuring costs or termination benefits. Therefore the unvested past service cost is no longer be deferred and recognized over the vesting period; and c. interest expense and returns on plan assets used in the previous PSAK No. 24 is replaced by the concept of net interest, which is calculated using a discount rate liabilities (assets) net defined benefit as determined at the beginning of each annual reporting period. Annual Report IBPA 85 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report This amendments have been applied retrospectively (except for changes to the carrying value of assets that include employee benefit costs in the carrying amount) and the effect of the revised standard is presented in Note 3. Perubahan ini diterapkan secara retrospektif (kecuali perubahan nilai tercatat aset yang mencakup biaya imbalan kerja dalam nilai tercatatnya) dan dampak perubahan dari standar ini dijelaskan pada Catatan 3. • PSAK No. 46 (Revisi 2013) “Pajak Penghasilan” • PSAK No. 46 (Revisi 2013) ini memberikan penekanan pada pengukuran pajak tangguhan atas aset yang diukur dengan nilai wajar, dengan mengasumsikan bahwa jumlah tercatat aset akan dipulihkan melalui penjualan. Selain itu, standar ini juga menghilangkan pengaturan tentang pajak final. • • PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” PSAK No. 46 (Revised 2013) “Income Taxes” This PSAK No. 46 (Revised 2013) emphasize on measurement of deferred tax on assets measured at fair value, assuming that the carrying amount of the assets will be recovered through sales. In addition, this standard also removes provision on final tax. • PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets” Perubahan dalam PSAK No. 48 (Revisi 2014), terutama berkaitan dengan perubahan definisi dan pengaturan nilai wajar sebagaimana diatur dalam PSAK No. 68. Changes in PSAK No. 48 (Revised 2014), mainly to incorporate the changes in definition and requirements of fair value as governed in PSAK No. 68. Penerapan standar revisi ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan Perusahaan. The adoption of the revised standard had no material effect to the Company’s financial statements. PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” Perubahan pada ketiga PSAK ini, terutama merupakan penyesuaian akibat diterbitkannya PSAK No. 68 mengenai nilai wajar. • PSAK No. 50 (Revisi 2014) menghapus pengaturan pajak penghasilan yang terkait dengan dividen dan akan mengacu pada PSAK No. 46. Selain itu, PSAK No. 50 (Revisi 2014) memberikan pengaturan (pedoman aplikasi) yang lebih spesifik terkait kriteria untuk melakukan saling hapus dan penyelesaian neto aset dan liabilitas keuangan. 86 PROFIL PERUSAHAAN Company Profile IBPA Laporan Tahunan PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial Instrument: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial Instrument: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial Instrument: Disclosures” The amendment of these PSAKs mainly related to the changes as an impact the issuance of PSAK No. 68 concerning fair value. PSAK No. 50 (Revised 2014) removing arrangement of income tax related to dividend and will refer to PSAK No. 46. Furthermore, PSAK No. 50 (Revised 2014) provides more specific arrangement (application guidelines) related to the criteria for offsetting and net settlement of financial asset and financial liability. 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis • TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Perubahan PSAK No. 55 (Revisi 2014) mengatur tentang pengukuran dan reklasifikasi derivatif melekat, pengaturan kriteria dan penghentian instrumen lindung nilai, serta pengaturan tanggal pencatatan instrumen keuangan. The changes in PSAK No. 55 (Revised 2014) deals with measurement and reclassification of embedded derivative, arrangement of criteria and derecognition of hedging instrument, and arrangement of date of recording financial instrument. PSAK No. 60 (Revisi 2014) mengatur pengungkapan tambahan terkait nilai wajar, saling hapus aset dan liabilitas keuangan, serta pengalihan aset keuangan. PSAK No. 60 (Revised 2014) deals with additional disclosures relates to the fair value, offetting financial asset and liability, and transfers of financial assets. Perusahaan telah menerapkan PSAK-PSAK ini dan telah melengkapi persyaratan pengungkapan yang diminta. The Company had adopted these PSAKs and had completed the required disclosures requirements. PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar” • PSAK No. 68 mendefinisikan nilai wajar, menetapkan satu kerangka tunggal untuk mengukur nilai wajar dan menetapkan pengungkapan mengenai pengukuran nilai wajar. PSAK No. 68 berlaku saat SAK lain mengharuskan dan mengizinkan pengukuran nilai wajar. Laporan Tahunan 2015 PSAK No. 68 “Fair Value Measurement” PSAK No. 68 defines fair value, sets out a single framework for measuring fair value and requires disclosures about fair value measurements. PSAK No.68 applies when other SAKs require or permit fair value measurements. Annual Report IBPA 87 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Prinsip-Prinsip Dasar Tata Kelola Perusahaan | Basic Principles of Corporate Governance ..................................................................... Rapat Umum Pemegang Saham | General Meeting of Shareholders ................. Dewan Komisaris | Board of Commissioners ............................................................. Sekretaris Dewan Komisaris | Secretary for the Board of Commissioners ............. Tugas dan Wewenang Sekretaris Dewan Komisaris | Roles and Responsibilities Secretary for Board of Commisioners ............................ Direksi | Directors ............................................................................................................ Komite-Komite Dewan Komisaris | Committees of the Board of Commissioners ..... Penilaian Atas Kinerja Anggota Dewan Komisaris dan Direksi | Assesment to the Board of Comissioners and/or Directors ................................................ Satuan Pemeriksa Internal | Internal Audit Unit ..................................................... Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary ................................................................ Akuntan Publik | Public Accountants ................................................................................ Perkara Penting yang Melibatkan IBPA | Material Litigation Involving IBPA .............. Akses Informasi dan Data Perusahaan | Access to Information and Corporate Data ..................................................................... Kode Etik | Code of Ethics ....................................................................................................... Whistleblowing System | Whistleblowing System ............................................................... Manajemen Risiko | Risk Management ................................................................................ Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) | Corporate Social Responsibility ................ 88 IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report 90 91 94 97 97 98 104 104 105 110 110 111 111 112 112 113 117 ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 89 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Prinsip-Prinsip Dasar Tata Kelola Perusahaan Basic Principles of Corporate Governance 90 Penerapan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) merupakan kunci kepercayaan para pemangku kepentingan kepada perusahaan. IBPA menjalankan penerapan praktik GCG dengan integritas yang tinggi untuk menjadi aset bangsa yang dapat dibanggakan. Practices of Good Corporate Governance (GCG) is key for the Company to gainer trust from its stakeholders. IBPA implements GCG practices implemented with high level of integrity in the pursuit of becoming the pride of this nation. Penerapan GCG berlandaskan pada peraturan perundang-undangan dan praktik umum, baik yang berlaku di Indonesia maupun di tatanan internasional. Persyaratan dan standar praktik GCG diwujudkan dalam peraturan berikut: UU No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas, UU No. 19/2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara. Pedoman GCG juga mengacu kepada Keputusan Menteri BUMN No. KEP117/ MMBU/2002 tanggal 31 Juli 2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Milik Negara, sebagaimana telah diganti dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik pada Badan Usaha Milik Negara, sebagaimana terakhir telah diubah berdasarkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/ MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012. Good Corporate Governance implementation is founded upon prevailing laws and regulations as well as the general practices in Indonesia and internationally. The requirements and the standards for good corporate governance practices for are embodied in the following regulations: Law No.40/2007 on Limited Liability Companies, Law No.19/2003 on State-Owned Enterprises and Regulation of the Minister of StateOwned Enterprises. GCG is also guided by the Decree of the Minister of SOE No. KEP117 / MMBU / 2002 dated July 31, 2002 on the Implementation of Good Corporate Governance at State-Owned Entreprises, as has been replaced by the Regulation of the State Minister of State-Owned Enterprises No. PER-01 / MBU / 2011 dated August 1st, 2011 on the Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises, as last amended by Regulation of the State Minister for State-Owned Enterprises No. PER-09 / MBU / 2012 dated July 6, 2012. Struktur dan Hubungan Tata Kelola Perusahaan Structure and Relations of Corporate Governance Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas, organ perusahaan yang terdiri dari: -- Rapat Umum Pemegang Saham -- Dewan Komisaris -- Direksi In accordance with the stipulations in Law No. 40/2007 on Limited Liability Companies, the Company’s organs consist of: -- The General Meeting of Shareholders -- The Board of Commissioners -- Directors Setiap organ Perusahaan memiliki tugas dan wewenang masing-masing dan memiliki independensi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Each organ of the Company has its respective duties and authority with independence to carry out its duties and functions. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada dasarnya merupakan wadah para pemegang saham untuk menentukan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Juga untuk menyetujui Laporan The General Meeting of Shareholders (GMS) in principle is the forum for shareholders to appoint members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors. It also to approve Annual Financial Statements, IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Keuangan Tahunan, Laporan Tahunan dan penggunaan laba bersih Perusahaan, serta menyetujui perubahan yang signifikan atas struktur Perusahaan. Annual Reports and appropriation of the Company’s net income and significant changes to the structure of the Company. Dewan Komisaris menjalankan fungsi pengawasan, sementara Direksi berperan mengelola Perusahaan, keduanya sesuai dengan Anggaran Dasar maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jika diperlukan, Dewan Komisaris maupun Direksi dapat membentuk komite atau unit yang berfungsi membantu pelaksanaan tugas dan wewenang mereka masingmasing agar lebih efektif dan efisien. The Board of Commissioners carries out an oversight function, while the Directors manages the Company, both in accordance with Articles of Association and prevailing laws and regulations. If deemed necessary, the Board of Commissioners and Directors may form a committee or unit to assist the effective and efficient implementation of their respective tasks and authority. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM General Meeting of Shareholders DIREKSI DEWAN KOMISARIS Director Board of Commisioners Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi, dengan batasan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan/atau Anggaran Dasar Perseroan. Wewenang tersebut antara lain membuat keputusan atas hal-hal sebagai berikut: -- Persetujuan atas laporan tahunan dan pengesahan laporan Dewan Komisaris dan laporan keuangan Perusahaan; -- Penggunaaan laba bersih Perusahaan; -- Pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi; Laporan Tahunan 2015 General Meetings of Shareholders (GMS) has the authority not granted to the Board of Commissioners and Directors, within the limits prescribed in the laws and regulations and/or the Company’s Articles of Association. The power includes decisions making regarding the following matters: -- Approval of the annual report and ratification of the report of the Board of Commissioners as well as the Company’s financial statement; -- Approval of the use of the Company’s net profit; -- Appointment and termination of the members of the Board of Commissioners and Directors as well as the determination of remuneration for the Board of Commissioners and Directors; Annual Report IBPA 91 KINERJA 2015 2015 Performance ---- 92 LAPORAN MANAJEMEN Management Report Penggabungan, peleburan atau pemisahan Perusahaan; Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan; dan Rencana Perusahaan melakukan transaksi yang melebihi nilai tertentu dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan. ---- PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Mergers, consolidations and spin off of the Company; Changes in the Company’s Articles of Association; Company plans to execute transactions that exceed a certain value and conflict of interest transactions. RUPS terdiri dari RUPS Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB). RUPST wajib diselenggarakan setiap tahun paling lambat 6 (enam) bulan setelah ditutupnya tahun buku Perusahaan, sedangkan RUPSLB dapat diadakan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan Perusahaan. IBPA melaksanakan salah satu RUPSLB paling lambat 30 hari sebelum berakhirnya tahun buku dilakukan dalam rangka penjabaran serta pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan pada tahun mendatang GMS consist of Annual GMS (AGMS) and Extraordinary GMS (EGMS). AGMS must be held every year no later than 6 (six) months after the closing of the Company’s fiscal year. Meanwhile, EGMS may be held at any time considered necessary by the Company. IBPA managed one of EGMS no later than 30 days before the end of the book is organized in the context of the elaboration and approval of Annual Work Plan and Budget for the upcoming year. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Annual General Meeting of Shareholders Pada tahun 2015 IBPA menyelenggarakan RUPST pada tanggal 12 Juni 2015 bertempat di Ruang Rapat Utama PT Penilai Harga Efek Indonesia, Gedung Menara Global Lantai 19, Jalan Gatot Subroto Kavling 27 Jakarta dan dihadiri oleh seluruh Pemegang Saham IBPA. In 2015 IBPA organized the AGMS on June 12, 2015 in the Main Meeting Room of PT Penilai Harga Efek Indonesia, 19th Floor of Menara Global Building, Lot 27, Jalan Gatot Subroto, Jakarta and attended by all IBPA Shareholders. Keputusan RUPST termuat dalam akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT. Penilai Harga Efek Indonesia Akta nomor 04 tertanggal 12 Juni 2015, yang dibuat oleh Notaris Eko Putranto, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut: The Decision of the AGMS stated in the “Minutes of the General Meeting of Shareholders” deed of PT Penilai Harga Efek Indonesia dated June 12, 2015, made by Notary Eko Putranto, which essentially are as follows: I. I. Dalam acara pertama dari Rapat Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat : 1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2014. 2. Menyetujui Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2014. 3. Mengesahkan Laporan Keuangan (perhitungan tahunan) Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto Amir Jusuf Mawar dan Saptoto dengan pendapat “ wajar tanpa pengecualian”. 4. Memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et decharge) kepada seluruh anggota Direksi Perseroan atas semua tindakan kepengurusan dan IBPA Laporan Tahunan In the first session of the Meeting Meeting unanimously on the basis of deliberation for consensus: 1. To approve the Company’s Annual Report for the financial year 2014. 2. To approve the Supervisory Report of the Board of Commissioners for the financial year 2014. 3. To approve the Financial Statements (annual accounts) of the Company for the period ended December 31, 2014 audited by Aryanto Amir Jusuf Anwar and Saptoto with the opinion of “unqualified”. 4. Give approval to fully release and discharge (acquit et decharge) the members of the Directors from their management actions and the exercise of authority by the Directors managerial and to 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement pelaksanaan kewenangan oleh Direksi serta kepada Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan selama periode 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2014 sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2014. the Board of Commissioners on supervisory responsibilities in relation to the Company during the period January 1, 2014 through December 31, 2014 on condition that all these actions are reflected in the financial statements for the fiscal year 2014. II. Dalam acara kedua dari Rapat : Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat : Menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto,Mawar & Rekan sebagai Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, dengan biaya sebesar Rp75.000.000 (tujuh puluh lima juta rupiah). II. In the second session of the Meeting: Meeting unanimously on the basis of deliberation for consensus: Approving the appointment of Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Partners as a Public Accountant to audit the financial statements of the Company for the fiscal year ended December 31, 2014, at a cost of Rp75.000.000,- (seventy five million rupiah). Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Extraordinary General Meeting of Shareholders Perseroan menyelenggarakan RUPSLB pada tanggal 20 November 2015 bertempat di Ruang Rapat Utama PT Penilai Harga Efek Indonesia, Gedung Menara Global Lantai 19, Jalan Gatot Subroto Kavling 27 Jakarta dan dihadiri oleh seluruh Pemegang Saham. The Company organized EGMS on November 20, 2015 in the Main Meeting Room of PT Penilai Harga Efek Indonesia, 19th Floor of Menara Global Building, Lot 27, Jalan Gatot Subroto, Jakarta and attended by all IBPA Shareholders. Keputusan RUPSLB termuat dalam akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT. Penilai Harga Efek Indonesia Akta nomor 05 tertanggal 20 November 2015, yang dibuat oleh Notaris Eko Putranto, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut: The Decision of the EGMS as stated in the Minutes of the General Meeting of Shareholders deed of PT Penilai Harga Efek Indonsia dated November 20, 2015, made by Notary Eko Putranto, which essentially are as follows: Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat : Menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2016 sebagaimana yang telah disampaikan oleh Direksi dalam Rapat dengan catatan-catatan, sesuai yang disampaikan oleh Pemegang Saham dalam Rapat untuk selanjutnya Direksi Perseroan diminta untuk menyesuaikan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan sesuai dengan catatan-catatan tersebut. Meeting unanimously on the basis of deliberation for consensus: Approved the Annual Work Plan and Budget for the financial year 2016 as submitted by the Directors with notes, as submitted by shareholders in the meeting that Directors requested to provided adjustment of Annual Work Plan and Budget according to those notes. Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 93 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Dewan Komisaris Board of Commissioners 94 Dewan Komisaris bertugas mengawasi Direksi dalam menetapkan kebijakan pengurusan Perusahaan, dan mengelola Perusahaan. Dewan Komisaris juga bertugas memberikan nasehat dan rekomendasi kepada Direksi dalam menjalankan Perusahaan. Sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Pasal 14 dan 15, Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang diangkat dan bertanggung jawab kepada RUPS. The Board of Commissioners’ duty covers the supervision of the Directors in determining management policies and in managing the Company. The Board of Commissioners also provides advice and recommendations to the Directors in matters concerning the Company’s management. Based on the Articles Association Article 14 and 15, the Board of Commissioners is appointed and responsible to the General Meeting of Shareholders. Tanggung Jawab Dewan Komisaris Responsibilities of Board of Commissioners Dewan Komisaris mengemban tanggung jawab, sesuai yang diatur oleh Undang-undang, untuk melakukan pengawasan atas kebijakan pengelolaan, jalannya pengelolaan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun kegiatan usaha Perseroan, dan memberikan umpan balik kepada Direksi. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan itikad baik, kehati-hatian, dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberikan nasehat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. The responsibilities of the Board of Commissioners, as regulated by Law, are supervising on the management policy, the management activities in general concerning the Company or Company’s business, and giving feedbacks to the Directors. Each member of the Board of Commissioners should carry out their duties with good intention, prudence, and responsible especially in conducting supervisory and giving advice to the Directors for the interest of Company and based on the Company’s vision and mission. Dewan Komisaris memandu Direksi dalam menjaga pengelolaan dan kebijakan strategis agar tetap sejalan dengan Anggaran Dasar dan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang tepat, dengan tujuan bagi kesinambungan kegiatan usaha dan penciptaan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan. Dengan pembatasan kewenangan ini, Dewan Komisaris tidak terlibat dalam kegiatan operasional, pengelolaan dan penentuan kebijakan strategis Perseroan. The Directors shall be guided by the Board of Commissioners to carried out managerial and strategic policy in line with the Articles of Association and proper corporate governance principles, for the objectives to business sustainability and value creation for all stakeholders. Due to the limitation, the Board of Commissioners is not involved in the Company’s operations, managerial and determining strategic policy. RUPS mengangkat Dewan Komisaris untuk periode 3 (tiga) tahun, dan juga memilki otoritas penuh untuk memberhentikan dan mengangkat Dewan Komisaris sewaktu-waktu. Terdapat posisi yang setara antar anggota Dewan Komisaris, termasuk pada Komisaris Utama. Namun demikian, Komisaris Utama bertugas mengkoordinasi pengambilan keputusan yang dibuat oleh Dewan Komisaris. Dewan Komisaris dan Direksi saling menghargai satu sama lain dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab dan otoritasnya seperti diatur dalam Anggaran Dasar. GMS shall appoint the Board of Commissioners for period of 3 (three) years, and also full authority to discharge and appoint the Board of Commissioners in time. There are equal position for each member of the Board of Commissioners, including the President Commissioners. Nevertheless, the President Commissioners is in charge to coordinate the decision making made by the Board of Commissioners. The Board of Commissioners and the Directors are respect each other in conducting its duties, responsibilities, and authorities as regulate by the Articles of Association. IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Komposisi Dewan Komisaris Composition of Board of Commissioners Hingga 31 Desember 2015 komposisi Dewan Komisaris Perseroan berjumlah 2 (dua) anggota, sebagai berikut: As of December 31, 2015 the composition of the Board of Commissioner of the Company consisted of 2 (two) members, as follows: KOMISARIS UTAMA President Commisioner TARMIDEN SITORUS KOMISARIS Commisioner RISBADI PURBOWO SUSUNAN DEWAN KOMISARIS Board of Commisioners Komisaris Independen Independent Commissioner Peraturan OJK mensyaratkan jumlah minimal Komisaris Independen perusahaan publik sebesar 30% dari seluruh anggota Dewan Komisaris. Keberadaaan Komisaris Independen di Perusahaan dimaksudkan untuk mendorong terciptanya iklim dan lingkungan kerja yang lebih objektif dan menempatkan kewajaran dengan memperhatikan berbagai kepentingan para pemangku kepentingan. The FSA Regulation requires that the number of Independent Commissioners of a public listed company must at least be 30% from the total members of the Board of Commissioners. The presence of Independent Commissioners in the Company is expected to promote a fair and objective work environment with due observance to the interests of the various stakeholders. Remunerasi Dewan Komisaris Remuneration for Board of Commissioners Persetujuan RUPS diperlukan dalam penentuan remunerasi dan fasilitas lain yang diberikan kepada Dewan Komisaris. Seperti yang disetujui dalam RUPS pada Juni 2010, jumlah honorarium yang diterima Dewan Komisaris sebagai berikut: GMS approval is needed for determination of remuneration and other facilities given to the Board of Commissioners. As approved by GMS on June 2010, the total honorarium for the Board of Commissioners are as follows: Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 95 KINERJA 2015 2015 Performance • • LAPORAN MANAJEMEN Management Report Komisaris Utama Nilai honorarium bagi Komisaris Utama adalah sebesar 30% (tiga puluh persen) dari gaji pokok bulanan Direktur Utama. Anggota Dewan Komisaris Nilai honorarium bagi anggota Dewan Komisaris adalah sebesar 90% (sembilan puluh persen) dari nilai honorarium bulanan Komisaris Utama pada setiap bulannya. • PROFIL PERUSAHAAN Company Profile President Commissioner Total honorarium for the President Commissioner is 30% (thirty percent) of the monthly basic salary of the President Director for. Members of the Board of Commissioners Total honorarium for the members of the Board of Commissioners is 90% (ninety percent) of Presiden Commissioners monthly honorarium • Pengawasan Dewan Komisaris Supervision of the Board of Commissioners Dewan Komisaris melakukan pertemuan rutin setidaknya sekali dalam satu bulan, yang dihadiri Dewan Komisaris, Direksi dan Sekretaris Dewan Komisaris. Fungsi dari pertemuan ini sebagai metode formal pengawasan terhadap kondisi keuangan Perseroan, aktivitas-aktivitas yang dijalankan, hubungan Perseroan dengan pihak ketiga, serta pemantauan terhadap penerapan GCG secara tepat dan konsisten. Dalam hal terdapat kondisi atau hal-hal yang bersifat khusus, maka rapat Dewan Komisaris dapat dilakukan sewaktuwaktu. Selama tahun 2015 Dewan Komisaris telah melaksanakan Rapat Dewan Komisaris sebanyak 12 kali. The Board of Commissioners conducted periodic meeting at least once in a month, attended by the Board of Commissioners, Directors and Secretary of the Board of Commissioners.Purpose of the meeting as formal method of supervision to the Company’s financial condition, conducted activities , relationship with third party, and monitoring toward the accurate and consistent implementation of GCG. In the case of any specific conditions , the Board of Commissioners can call a meeting at any time. During 2015, the Board of Commissioners has held 12 the Board of Commissioners Meetings. Rapat Dewan Komisaris | Board of Commissioner’s Meeting Nama | Name Jabatan | Title Jumlah Kehadiran Persentase Kehadiran Tarmiden Sitorus Komisaris Utama 12 100% Risbadi Purbowo Komisaris 12 100% Sementara daftar kehadiran Dewan Komisaris dalam RUPS adalah: While the Board of Commissioners list of attendance at the GMS are: RUPS | GMS Nama Name Tarmiden Sitorus Risbadi Purbowo 96 IBPA Jabatan Title RUPST RUPSLB Persentase Kehadiran Komisaris Utama 1 1 100% Komisaris 1 1 100% Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Sekretaris Dewan Komisaris Secretary for the Board of Commissioners Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan kelancaran pelaksanaan tugas-tugasnya Dewan Komisaris dapat mengangkat Sekretaris Dewan Komisaris. Sekretaris Dewan Komisaris saat ini dipegang oleh R.N Binarto. In order to improve the effectiveness and the smooth performance of the duties of the Commissioners may appoint the Secretary of the Board of Commissioners. Secretary to the Board of Commissioners currently held by R.N Binarto. Tugas dan Wewenang Sekretaris Dewan Komisaris Roles and Responsibilities Secretary for Board of Commisioners The Tasks of Corporate Secretary are as follows: Tugas Sekretaris Perusahaan, antara lain: 1. Menyiapkan bahan rapat Dewan Komisaris; 1. Preparing meeting materials of the Board of Commissioners; 2. Menyiapkan hasil evaluasi atas Laporan Kinerja Keuangan, Operasional yang disampaikan Direksi untuk Dewan Komisaris; 2. Setting up evaluation result on Statement of Financial and Operation Performance presented by the Board of Directors to the Board of Commissioners; 3. Menyiapkan risalah Dewan Komisaris; 3. Preparing minutes for the Board of Commissioners; 4. Mengembangkan Indikator Kinerja Dewan Komisaris, Sekretaris Dewan Komisaris serta Komite Dewan Komisaris serta Metode Evaluasi Indikator Kinerja; 4. Develop Performance Indicator of the Board of Commissioners, Secretary of the Board of Commissioners and Committees of the Board of Commissioners and Evaluation Method for Performance Indicators; 5. Memastikan bahwa Dewan Komisaris telah memenuhi seluruh aspek dan ketentuan Good Corporate Governance. 5. Ensure compliance of the Board of Commissioners to all aspects of Good Corporate Governance Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 97 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Direksi Directors 98 Kewenangan eksekutif berada di tangan Direksi. Sesuai yang tercantum dalam Anggaran Dasar, tanggung jawab Direksi meliputi pelaksanaan aktivitas sehari-hari dalam rangka mencapai visi, misi dan target yang ditentukan Perseroan. Direksi juga bertugas melaksanakan seluruh keputusan RUPS. Executive authority of the Company is in hand of the Directors. As stipulated in the Articles of Association, the Directors responsibilities consist of performing daily activities in order to achieve the Company’s vision, mission and target outlined. The Directors also implementing any of decision made in the GMS. Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS, seperti yang tercantum dalam Anggaran Dasar, masa jabatannya berjalan selama 4 (empat) tahun. Direksi terpilih harus memiliki kualifikasi yang disyaratkan Peraturan dan harus lulus uji kelayakan dan kepatutan yang dilaksanakan oleh Otoritas Pasar Modal Indonesia. The Directors are appointed and dismissed by the GMS, which stated in the Articles of Association, the tenure is 4 (four) years. The appointed directors shall have the qualification stated by Regulation and have to passed the fit and proper test conducted by Indonesia’s Capital Market Authority. Fungsi dan Tugas Direksi Function and Duties of the Directors Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial, sehingga masing-masing Direktur dapat bertindak dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas oleh masing-masing Direktur tetap merupakan tanggung jawab bersama. Direksi IBPA terdiri dari Direktur Utama dan Direktur Operasional. Directors in charge and responsible collegially, so that each Director can act and make decisions in accordance with the division of duties and responsibilities. However, execution of tasks by each Director remains a shared responsibility. IBPA the Directors is composed of President Director and Operations Director. Peran dan Tanggung Jawab Direktur Utama Roles and Responsibilities of President Director Direktur Utama berwenang untuk mewakili Direksi dan mewakili Perseroan. Direktur Utama bertanggung jawab melakukan koordinasi seluruh kegiatan Perseroan, yang dalam pelaksanaannya dibantu dan bekerjasama dengan Direktur lainnya, yaitu Direktur Operasional. Selain mengemban tanggung jawab di atas, Direktur Utama juga mempunyai fungsi menetapkan, mengelola, dan mengendalikan pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan. Dalam struktur organisasi IBPA, Direktur Utama bertanggung jawab dalam area yang bersifat support. Hal ini ditetapkan dengan tujuan agar tidak terjadi tumpang tindih wewenang dalam kegiatan operasional Perseroan. Direktur Utama dalam Perseroan membawahi dua divisi, yaitu : President Director has the authority to represent the the Directors and represent the Company. President Director is responsible for coordinating all activities of the Company, which in practice is assisted and cooperated with other Directors, the Operations Director. In addition to taking charge of the above, the Director also has the function of establishing, managing, and controlling the supervision of the management of the Company. In the organizational structure IBPA, President Director responsible for the area that is support. It is set in order to avoid overlapping of authority in the operational activities of the Company. President Director of the Company in charge of two divisions, namely: Divisi Administrasi Divisi Administrasi bertanggung jawab atas seluruh kegiatan Perseroan yang bersifat administratif dan non operasional. Divisi ini dikepalai oleh seorang Kepala Administration Division Administration Division to become the responsibility for all activities of the Company which are administrative and non-operational. The division is headed by a Head IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Divisi dan membawahi departemen sebagai berikut: of Division and oversees the department as follows: 1. Departemen Keuangan dan Akuntansi 2. Departemen Sumber Daya Manusia dan Umum 3. Departemen Hukum dan Komunikasi Perusahaan 1. 2. 3. Divisi Teknologi Informasi Divisi Teknologi Informasi menjadi penyokong utama kegiatan operasional Perseroan baik yang terkait dengan pihak internal maupun pihak eksternal. Divisi Teknologi Informasi dibagi menjadi 2 unit terpisah, yaitu: Information Technology Division Information Technology Division became the leading contributor to the Company’s operational activities related to both internal and external parties. Information Technology Division is divided into two separate units, namely: 1. Departemen Operasional Teknologi Informasi 2. Departemen Pengembangan Teknologi Informasi 1. Information Technology Operations Department 2. Information Technology Development Department Koordinasi seluruh kegiatan yang berada di bawah Direktur Utama dilakukan melalui rapat koordinasi Direktorat Utama yang diselenggarakan setiap minggu. Dalam rapat ini, penanggung jawab masing-masing divisi dan departemen melaporkan seluruh laporan kegiatan termasuk di dalamnya perkembangan kegiatan beserta kendala-kendala yang muncul yang menjadi tanggung jawabnya kepada Direktur Utama. Coordination of all activities that are carried under the President Director through coordination meetings of Main Directorate held every week. In this meeting, the person in charge of each division and department reported all reports of activities including the development of activity and constraints that arise which it is responsible to the President Director. Accounting and Finance Department Human Resources and General Affairs Department Legal and Corporate Communications Department Peran dan Tanggung Jawab Direktur Director’s Roles and Responsibilities Direktur bertanggung jawab melakukan koordinasi untuk seluruh kegiatan yang menjadi kegiatan usaha Perseroan dalam mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar Perseroan. Direktur dalam Perseroan membawahi Divisi Operasional yang di dalamnya terdapat kegiatan usaha Perseroan dan dibagi menjadi departemen-departemen terpisah. Adapun departemen-departemen yang berada di bawah Divisi Operasional adalah: 1. Departemen Penilaian Harga Efek Departemen Penilaian Harga Efek adalah unit kegiatan yang menangani kegiatan usaha utama Perseroan sebagaimana ditentukan dalam Anggaran Dasar dan peraturan yang berlaku. Departemen ini memiliki tugas dan wewenang untuk menetapkan harga pasar wajar efek bersifat utang. Director is responsible for coordinating all activities into the business activities of the Company in achieving its objectives as set forth in the Articles of Association. Director of the Company in charge of the Division of Operations in which there are activities and the Company’s business is divided into separate departments. The departments that are under the Operations Division are: Laporan Tahunan 2015 1. Bond Pricing Department Bond Pricing Department is a unit of activities that deal with the Company’s main business activities as specified in the statutes and regulations. This department has the duty and authority to establish the fair market value of debt securities. Annual Report IBPA 99 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile 2. Departemen Riset dan Informasi Pasar Departemen Riset dan Informasi Pasar merupakan unit yang bertugas untuk melakukan analisis terhadap kondisi pasar efek bersifat utang. Departemen ini bertanggung jawab atas laporan riset baik secara harian, mingguan, maupun bulanan yang diterbitkan Perseroan. 3. Departemen Pemasaran dan Pengembangan Layanan Layanan Departemen Pemasaran dan Pengembangan Layanan merupakan unit kegiatan yang bertugas untuk menyampaikan produkproduk yang dihasilkan dari unit kegiatan lainnya kepada masyarakat. 4. Departemen Layanan Edukasi Departemen Layanan Edukasi berfungsi sebagai unit kegiatan usaha yang memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait efek bersifat utang dan pasar efek bersifat utang melalui penyelenggaraan kelas-kelas training yang diadakan secara rutin. 2. Research and Market Information Department Research and Market Information Department is a unit whose task is to conduct an analysis of the market conditions of debt securities. This department is responsible for the research report either daily, weekly, or monthly issued by the Company. 3. The Department of Marketing and Development Services Service Department of Marketing and Development Services is a unit in charge of activities to deliver the products resulting from other activities to the community unit. Rapat Direksi Ada 3 (tiga) jenis rapat yang dihadiri oleh Direksi: The Directors Meeting There are three (3) types of meetings attended by the the Directors: 1. The Directors Coordination Meeting Meetings held to discuss the development of plans and programs in each Directorate set out in the Work Plan and Budget 2015 was conducted with a frequency of once every two weeks. In general, matters discussed at the meeting of the the Directors are as follows: 1. Rapat Koordinasi Direksi Rapat yang dilakukan guna membahas perkembangan dari rencana dan program di masing-masing Direktorat yang telah dijabarkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran 2015 ini dilakukan dengan frekuensi dua minggu sekali. Secara umum, hal-hal yang dibahas pada Rapat Direksi adalah sebagai berikut: a. Penyampaian informasi oleh setiap Direktur berkenaan dengan hal-hal penting yang menyangkut kegiatan pada masing-masing Direktorat. b. Koordinasi antar Direktur tentang kegiatan operasional yang melibatkan lintas Direktorat. Melalui rapat ini, keseluruhan action plan dalam bentuk program-program, baik yang baru maupun bawaan dari tahun sebelumnya dibahas secara koordinatif dan terpantau. c. Pengambilan keputusan untuk hal-hal yang berdasarkan Standard Operating Procedures 100 IBPA Laporan Tahunan 4. Education Services Department Educational Services Department serves as the unit of business activities that provide knowledge to the public related to debt securities and debt securities markets through the organization of training classes are held regularly. a. Submission of information by each Director with respect to important matters concerning the activities of each Directorate. b. Coordination between the Director on operational activities involving cross-directorate. Through these meetings, the overall action plan in the form of programs, either new or inherited from the previous year are discussed in a coordinated and monitored. c. Decision-making on matters based on Standard Operating Procedures (SOP) and corporate policies 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement that need to be taken by the the Directors. (SOP) dan kebijakan Perseroan yang perlu diambil oleh Direksi. 2. Rapat Bersama Dewan Komisaris Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris ini ditujukan untuk mengevaluasi kinerja Direksi dalam mengelola Perseroan dan aktivitas bisnis valuasi, termasuk penerapan prinsip-prinsip GCG. Rapat ini dilakukan dengan frekuensi sebulan sekali. 2. Board of Commissioners Meeting Meeting of the Directors to the Board of Commissioners is aimed at evaluating the performance of the the Directors in managing the Company and valuation business activities, including the implementation of corporate governance principles. This meeting was conducted with a frequency of once a month. 3. Rapat Umum Pemegang Saham RUPS adalah Rapat organ perusahaan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam Perseroan dan memegang segala kewenangan yang tidak diserahkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris. 3. General Meeting of Shareholders GMS is a meeting of corporate organs are the highest authority in the Company and holds all of the authority that is not submitted to the Board of Directors and Board of Commissioners . Komposisi Direksi Komposisi Direksi PT Penilai Harga Efek Indonesia ditetapkan untuk dapat menjalankan aktivitas perusahaan sesuai dengan visi dan misi serta rencana Perseroan. Direksi Perseroan terdiri dari dua (2) orang Direktur dengan komposisi sebagai berikut. Composition of the Directors Composition of the the Directors of IBPA was determined to be able to run the company’s activities in accordance with the vision and mission as well as the Company’s plan. Directors of the Company consists of two (2) Directors with the following composition. DIREKTUR UTAMA President Director IGNATIUS GIRENDROHERU DIREKTUR Director WAHYU TRENGGONO SUSUNAN DIREKSI Directors Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 101 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report Tingkat Kehadiran Direksi dalam setiap rapat adalah sebagai berikut: PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Attendance of Directors in each meeting are as follows: Rapat Direksi | Rapat Direksi Nama Name Jabatan Title Jumlah Kehadiran Persentase Kehadiran Ignatius Girendroheru Direktur Utama 12 100% Wahyu Trenggono Direktur 12 100% Rapat Dewan Komisaris | Board of Commissioner’s Meeting Nama Name Jabatan Title Jumlah Kehadiran Persentase Kehadiran Ignatius Girendroheru Direktur Utama 12 100% Wahyu Trenggono Direktur 12 100% RUPS | GMS Nama Name Jabatan Title Jumlah Kehadiran Persentase Kehadiran Ignatius Girendroheru Direktur Utama 2 100% Wahyu Trenggono Direktur 2 100% Pengembangan Kapasitas Direksi Dalam rangka peningkatan kompetensi dan memastikan bahwa Direksi IBPA senantiasa mengikuti perkembangan pasar modal terkini, sepanjang tahun 2015 anggota Direksi secara aktif mengikuti kegiatan dalam berbagai kesempatan pelatihan, seminar, dan lokakarya yang relevan dalam industri keuangan dan Pasar Modal Indonesia serta bidang terkait surat utang baik sebagai pembicara, narasumber maupun peserta. Direksi IBPA telah menjadi narasumber dalam kesempatan pelatihan, seminar, dan lokakarya yang membahas perihal valuasi dan penerapan HPW efek, outlook, dan perkembangan kondisi pasar surat utang Indonesia, pengembangan pasar KIK-EBA, pengembangan pasar Sukuk dan lainlain. Capacity Development of Directors In order to increase the competence and ensure that the Directors IBPA always follow the development of the capital market to date, throughout 2015 Board members actively take part in various training opportunities, seminars, and workshops that are relevant in the financial industry and the Indonesian Capital Market and the related fields of debt securities either as speaker, speakers and participants. Directors of the agency as a resource for training opportunities, seminars, and workshops which addressed the subject of valuation and application of HPW effect, outlook, and the development of the debt market conditions Indonesia, KIK-EBA market development, market development Sukuk and others. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Direksi dalam rangka meningkatkan kompetensi sepanjang tahun 2015 antara lain: The activities undertaken by the the Directors in order to increase the competence throughout 2015 include: 102 IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis No. Tanggal TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Nama LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Kegiatan/Training Direksi Tempat 1 5 Maret 2015 Ignatius Girendroheru Fitch Ratings Credit Briefing Jakarta 2 12-15 Maret 2015 Wahyu Trenggono Treasury Division Bourse Game Yogyakarta 3 5-6 Mei 2015 Wahyu Trenggono Roundtable Discussion Pengembangan Pasar Sekunder SBN dalam Kaitannya dengan Aspek Pengendalian Moneter Bandung 4 3-7 Juni 2015 Ignatius Girendroheru Shareholders Capacity Building KSEI Korea 5 10-11 Agustus 2015 Wahyu Trenggono CSR dalam Rangkaian Kegiatan HUT PM ke 19 Palembang 6 11-12 Agustus 2015 Ignatius Girendroheru CSR dalam Rangkaian Kegiatan HUT PM ke 19 Manado 7 27-30 Agustus 2015 Ignatius Girendroheru KSEI Shareholder Seminar Depansar Bali 8 15-Sep-15 Ignatius Girendroheru Sosialisasi Hasil-Hasil Kerjasama Ekonomi di Indonesia Palembang 9 2 Oktober 2015 Wahyu Trenggono Undangan International Guest Lecturer Jakarta 10 13 Oktober 2015 Wahyu Trenggono IPMI’s Next Power Talk featuring Mr. Ahmad Zulqarnain Onn Jakarta 11 22-25 Oktober 2015 Ignatius Girendroheru & Wahyu Trenggono Capacity Building Anggota Bursa/Anggota Kliring Tahun 2015 Taiwan 12 27 Oktober 2015 Ignatius Girendroheru & Wahyu Trenggono Kunjungan ke Media Group Jakarta Remunerasi Direksi Persetujuan RUPS diperlukan dalam penentuan remunerasi dan fasilitas lain yang diberikan kepada Direksi. Sebagaimana ditetapkan dalam RUPS, Direksi menerima gaji pokok setiap bulannya. Gaji pokok Direktur ditetapkan sebesar 90% (sembilan puluh persen) dari nilai gaji pokok Direktur Utama. Selain gaji pokok, RUPS juga menetapkan fasilitas dan apresiasi bagi Direksi, yaitu: 1. Tunjangan Kendaraan Diberikan kepada seluruh Direksi untuk 1 (satu) periode masa jabatan. 2. Tunjangan Perumahan Diberikan kepada seluruh Direksi dengan nilai yang sama pada setiap bulannya. 3. Apresiasi Kinerja Tahunan Apresiasi kinerja tahunan diberikan kepada Direksi atas kinerjanya sepanjang tahun untuk menjalankan program kerja sebagaimana dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan. 4. Apresiasi Akhir Masa Jabatan Pada setiap akhir masa jabatannya, RUPS memberikan apresiasi kepada Direksi sebagai bentuk penghargaan atas kinerjanya selama mengelola Perseroan. Laporan Tahunan 2015 Remuneration of Directors GMS approval is required in the determination of remuneration and other facilities given to the Directors. As stipulated in the GMS, the the Directors receive a base salary each month. Director of the basic salary is set at 90% (ninety percent) of the value of the basic salary of the President Director. In addition to the basic salary, the GMS also establish facilities and an appreciation for the the Directors, namely: 1. Vehicle Allowances Granted to the the Directors for one (1) the period of tenure. 2. Housing Allowance Granted to the the Directors with the same value on a monthly basis. 3. Appreciation Annual Performance Appreciation annual performance given to the the Directors on its performance throughout the year to carry out the work program as contained in the Corporate Annual Budget Plan. 4. Appreciation End of Term At the end of each term of office, the General Meeting of Shareholders to give appreciation to the the Directors as a form of appreciation for his performance for managing the Company. Annual Report IBPA 103 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Komite-Komite Dewan Komisaris Committees of the Board of Commissioners Perseroan saat ini tidak memiliki Komite yang berada di bawah koordinasi Dewan Komisaris, The Company does not currently have a committee under the coordination of the Board of Commissioners, Penilaian Atas Kinerja Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Assesment to the Board of Comissioners and/or Directors Indikator Kinerja Komisaris dan Direksi Pemberian apresiasi baik yang dilakukan secara tahunan maupun dilakukan pada akhir masa jabatan tidak lepas dari penilaian Pemegang Saham atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi.Indikator utama kinerja Direksi diukur dari keberhasilan atas realisasi RKAT oleh Manajemen. Pemegang Saham melakukan penilaian atas kinerja Direksi melalui mekanisme RUPS Tahunan yang tercermin dari persetujuan atas Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan. Performance Indicators of Board of Commissioners and Directors Giving appreciation either be done annually or at the end of the term of office can not be separated from the Shareholders vote on the performance of the Board of Commissioners and Directors.Directors’ performance indicator is measured on the success of the realization CBP Management. Shareholders assesses the performance of the Directors through a mechanism that is reflected in the AGMS approved the Annual Report which is reflected in the approval of the Annual Report and Financial Statements of the Company. Pihak yang Melakukan Penilaian Parties Doing Assessment Pada tahun 2015, kegiatan penilaian Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Pemegang Saham. Penilaian Dewan Komisaris dilakukan oleh Pemegang Saham melalui persetujuan atas laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris dalam mekanisme RUPS Tahunan. In 2015, the assessment for Directors conducted by the Board of Commissioners and Shareholders. Assessment of the Board of Commissioners is the approval of the Shareholders by the Board of Commissioners Supervisory Report in the AGMS mechanism. 104 IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Satuan Pemeriksa Internal Internal Audit Unit Fungsi audit internal pada Perseroan dijalankan oleh Satuan Pemeriksa Internal (SPI), yang bertugas memberikan laporan dan bertanggung jawab kepada Direksi. Untuk menjamin independensi SPI, pelaporan juga dilakukan kepada Dewan Komisaris, melalui mekanisme rapat Direksi dan Dewan Komisaris Fungsi, tugas dan tanggung jawab dari SPI, tidak dapat dirangkap oleh fungsi, tugas dan tanggung jawab dari jabatan lainnya dalam Perseroan. The Company’s internal audit function carried out by the Internal Audit Unit (SPI), which will provide a report and be responsible to the Directors. To guarantee the independence of SPI, reporting also made to the Board of Commissioners, through the mechanism of meeting of the Directors and Board of Commissioners. Functions, duties and responsibilities of the SPI, can not be held by the functions, duties and responsibilities of other positions within the Company. Tugas dan Tanggung Jawab SPI a. Menyusun jadwal pemeriksaan tahunan dengan memastikan bahwa fokus dan metodologi pemeriksaan yang akan digunakan harus memperhatikan aspek peraturan perundangundangan, GCG, Prinsip Pengendalian Risiko dan Kepatuhan Operasional. b. Melakukan pemeriksaan internal dan perbaikan yang dilakukan 2 kali dalam setahun. c. Memastikan kegiatan pemeriksaan berjalan sesuai dengan rencana dan/atau usulan Direksi dan memastikan bahwa hasil pemeriksaan dapat dipertanggungjawabkan dan dilaporkan kepada Direksi. d. Melakukan koordinasi pelaksanaan pemeriksaan untuk tercapainya standard mutu (Quality Assurance). e. Melakukan evaluasi kegiatan pemeriksaan yang telah dilaksanakan dan memastikan auditee melaksanakan rencana tindak lanjut sesuai rekomendasi pemeriksaan maupun saran perbaikan melalui pemantauan hasil pemeriksaan sebelumnya. f. Memelihara dan menyimpan informasi maupun dokumen yang terkait dengan proses serta hasil pemeriksaan. g. Menyusun Rencana Kerja Satuan Pemeriksa Internal yang sesuai dengan business strategy IBPA serta mengarahkan dan memastikan bahwa pelaksanaan kerja Satuan Pemeriksa Internal telah sesuai dengan rencana kerja dan sasaran yang telah ditetapkan. Duties and Responsibilities of SPI a. Develop an annual inspection schedule to ensure that the focus and methodology of the examination to be used must consider the aspect of legislation, Good Corporate Governance, Compliance Principles and Operational Risk Control. Laporan Tahunan 2015 b. c. Conduct internal checks and repairs done 2 times a year. Ensuring inspection activities went according to plan and / or the proposal of the Directors and ensure that the results can be accounted for and reported to the Directors. d. To coordinate the implementation of the inspection to achieve quality standards (Quality Assurance). e. To evaluate the inspection activities that have been implemented and ensure auditees carry out an action plan according to the recommendations and suggestions for improvement examination through the monitoring results of the previous inspection. f. Maintaining and storing the information and documents related to the process and the results of the examination. g. Develop Work Plan of SPI in accordance with the business strategy and direct and ensure that the implementation of the Internal Audit Unit has been working in accordance with the work plan and targets. Annual Report IBPA 105 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Memberhentikan The parties appoint and dismiss the Head of Internal Audit Pengangkatan dan pemberhentian Kepala SPI dilakukan oleh Direksi berdasarkan surat keputusan Direksi. The appointment and dismissal of Head of Internal Audit conducted by the Directors based on the decision letter. Evaluasi yang dilakukan atas Efektivitas SPI Effectiveness evaluation on SPI Perseroan secara berkesinambungan melakukan evaluasi atas efektivitas sistem pengendalian intern melalui auditor internal (SPI). SPI bersama Direksi secara rutin melakukan pertemuan untuk membahas temuan audit internal dan efektivitas sistem pegendalian intern. The Company continuously evaluates the effectiveness of internal control systems via the internal auditor (SPI). SPI along with the Directors regularly meets to discuss the findings of the internal audit and the effectiveness of internal pegendalian system. Pihak yang Kepala SPI Mengangkat dan Rino Yuliandi Kepala Satuan Pemeriksa Internal Head of Internal Audit Unit PROFIL KEPALA SPI Warga Negara Indonesia, mulai menjabat sebagai Kepala SPI sejak tahun Juli 2014 berdasarkan surat keputusan Direksi Nomor : Kep-002/PHEISDU/06-2014 tentang Pengangkatan dan Penyesuaian Jabatan. Rino mengawali karirnya di Bursa Efek Indonesia sejak Februari 1997 hingga Mei 2008 sebagai Information Technology Manager. Mulai bergabung ke IBPA sejak Juli 2008 dengan menjabat sebagai Kepala Departemen Operasional Teknologi Informasi hingga Mei 2014. Peraih gelar sarjana di bidang ilmu komputer dari Universitas Gunadarma, Jakarta, ini mengikuti sejumlah seminar dan pelatihan guna meningkatkan kapasitas dan kemampuannya. 106 IBPA Laporan Tahunan HEAD OF SPI PROFILE Indonesian citizen, began serving as Head of Internal Audit since July 2014 based on a decision of the Board of Directors Number : Kep-002/PHEI-SDU/06-2014 on the appointment and Position Adjustment. Rino started his career in the Indonesia Stock Exchange since February 1997 to May 2008 as an Information Technology Manager. Joined to IBPA since July 2008 when he was appointed Head of the Operations Department of Information Technology to May 2014. Holder of bachelor degree in Computer Science from University Gunadarma, Jakarta, participate in numbers of seminars and training have also been followed in order to increase capacity and capabilities. 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Kegiatan Pemeriksaan Internal Tahun 2015 Sepanjang tahun 2015, kegiatan Pemeriksaan Internal hanya dilakukan dua kali pada bulan Mei 2015 dan bulan November 2015. Hasil pemeriksaan internal pada tahun 2015 sebagai berikut. LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Internal Audit Activities 2015 Throughout 2015, the Internal Inspection activity is only done twice in May 2015 and November 2015. The results of an internal investigation in 2015 as follows. Rekapitulasi Pemenuhan Hasil Pemeriksaan Internal - I | Recapitulation Fulfillment of Internal Examination Results - I No 1. TEMUAN Prosedur Uraian Kerja dan Dokumen Pendukung yang Belum Memadai. REKOMENDASI 1. Menambahkan proses review atasan langsung dan tidak langsung terhadap setiap Dokumen Instruksi Kerja (IK) di lingkungan operasional Divisi dan Departemen sesuai dengan kegiatan operasional yang dilakukan. 2. Agar memperbaiki, menambahkan dan menyesuaikan aktivitas operasional yang sudah dan/ atau belum terdokumentasi menjadi uraian dalam POS. TINDAK LANJUT TANGGAPAN SPI Berdasarkan Hasil Pemeriksaaan Internal, Perbaikan sudah PT PHEI telah menyesuaikan Prosedur sesuai rekomendasi Operasi Standar (POS), Dokumen Instruksi Kerja (IK) dan Formulir Kerja Terkait dan telah disampaikan ke SPI, dengan rincian sebagai berikut : 1. IK/OPS-PHE/001 tentang Penilaian Obligasi Pemerintah, sebagai dokumen Pendukung POS. 2. IK/OPS-PHE/002 tentang Penilaian Obligasi Korporasi, sebagai dokumen Pendukung POS. 3. IK/OPS-PHE/003 tentang KIK EBA, sebagai dokumen Pendukung POS. 4. POS/OPS-RMI/003 tanggal 6 juli 2015 tentang penyusunan laporan riset. 5. IK/OPS-RMI/004 tanggal 6 juli 2015 tentang pembuatan laporan riset midday, sebagai dokumen Pendukung POS. 6. IK/OPS-RMI/006 tentang pembuatan laporan riset auction, sebagai dokumen Pendukung POS. 7. POS/OPS-PPL/002 tanggal 6 juli 2015 tentang Menjaga Hubungan Pelanggan & Pengembangan Layanan. 8. IK/OPS-PPL/006 tanggal 6 juli 2015 tentang Pengembagan Produk dan Layanan, sebagai dokumen Pendukung POS. 9. IK/OPS-PPL/004 tanggal 6 juli 2015 tentang Pemberian Akses Free Trial. 10.POS/TIF-PTI/001 tentang Permintaan Pengembangan Sistem (PPS). 11.POS/TIF-PTI/004 tentang Dukungan Teknis. 12.POS/TIF-OTI/001 tentang Implementasi sistem TI dan Formulir Kerja Implemetasi Versi.2, Tanggal Berlaku : 1 September 2015. 13.POS/TIF-OTI/004 tentang Pemeliharaan Perangkat Infrastruktur Sistem TI. 14.IK/ADM-SDU/003 tanggal 6 juli 2015 tentang pengajuan cuti. Laporan Tahunan 2015 Annual Report STATUS Selesai IBPA 107 KINERJA 2015 2015 Performance 2. Pelaksanaan POS yang tidak memadai LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Divisi/Departemen agar menerapkan tahapan-tahapan kegiatan yang tercatum didalam POS dan dokumen pendukung yang ada dalam melaksanakan kegiatan operasional : Menyesuaikan tahapan-tahapan kegiatan operasional yang tercantum di dalam POS dan Dokumen Kerja, sebagai berikut : Perbaikan sudah sesuai rekomendasi Selesai 1. Meningkatkan pengendalian internal dan pengawasan di lingkungan divisi oleh atasan langsung maupun tidak langsung dengan memperhatikan daily checklist activity terkait 1. Melaksanakan tahapan mekanisme check and balance. proses yang telah 2. Melaksanakan tahapan proses pemeriksaan ditetapkan dalam POS. dan kelengkapan dokumen sesuai dengan 2. Meningkatkan pengendalian prosedur yang telah ditetapkan. dalam proses pemeriksaan 3. Meningkatkan kontrol dan pengecekan kelengkapan Dokumen terhadap kelengkapan dokumen pada saat sesuai dengan POS yang menerima permintaan dari pengguna/user. telah ditetapkan 4. Melaksanakan sosialisasi berkelanjutan 3. Meningkatkan sosialisasi terhadap pedoman Kerja atau Prosedur berkelanjutan terhadap Operasi Standar (POS) khususnya yang Pedoman Kerja atau berkaitan dengan Unit Kerja di lingkungan Prosedur Operasi Standar divisi. (POS) khususnya yang berkaitan dengan Unit Kerja di lingkungan divisi." 3. Pemantauan kegiatan Divisi Operasional belum memadai Meningkatkan pengawasan pemantauan operasional oleh atasan terkait dengan mekanisme pencapaian target mutu yang telah ditentukan dalam pedoman kerja. Divisi Operasional telah konsisten menerapkan proses review bertingkat khususnya terkait pemantauan target mutu kegiatan operasional di lingkungan departemen terkait. Perbaikan sudah sesuai rekomendasi Selesai 4. Ruang Lingkup Perjanjian Pemeliharaan Infrastruktur Teknologi Informasi PHEI yang Kurang Memadai Divisi Teknologi informasi agar melakukan review dan menyempurnakan terhadap pasal-pasal kontrak pemeliharan sistem infrastruktir sistem TI yang menjadi celah ketidaksesuaian Service Level Agreement (SLA) PHEI. Divisi Teknologi informasi telah melakukan review Perbaikan sudah dan menyempurnakan pasal-pasal yang menjadi sesuai rekomendasi celah ketidaksesuaian Service Level Agreement (SLA) pada perjanjian pemeliharaan infrastruktur teknologi informasi Selesai Rekapitulasi Pemenuhan Hasil Pemeriksaan Internal - II | Recapitulation Fulfillment of Internal Examination Results - II No 1. TEMUAN Prosedur Uraian Kerja dan Dokumen Pendukung yang Belum Memadai. REKOMENDASI TINDAK LANJUT Memperbaiki, menambahkan dan menyesuaikan aktivitas operasional yang sudah dan/ atau belum terdokumentasi menjadi uraian dalam POS. Berdasarkan hasil pemeriksaaan internal di lingkungan divisi, telah dilakukan penambahan dan penyempurnaan terhadap Prosedur Operasi Standar (POS), Dokumen Instruksi Kerja (IK) dan Formulir Kerja Terkait dan telah disampaikan ke SPI, dengan rincian sebagai berikut : 1. Prosedur yang mengatur survey kepuasan pelanggan terhadap produk PHEI yang di atur di dokumen IK/OPS-PPL/006 tentang Pengembangan Produk & Layanan IBPA. 2. IK/OPS-RMI/008 tentang pembuatan pricing performance,sebagai dokumen Pendukung POS. 3. IK/OPS-PHE/003 tentang KIK EBA, sebagai dokumen Pendukung POS. 4. formulir pengaduan pelanggan (FORM-PPL-003), menambahkan status (selesai/tidak selesai) 5. Prosedur pengelolaan konten website corporate. 108 IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report TANGGAPAN SPI Perbaikan sudah sesuai rekomendasi STATUS Selesai ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis 2 Pelaksanaan POS yang tidak memadai TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Menerapkan tahapan-tahapan kegiatan yang tercatum didalam POS dan dokumen pendukung yang ada dalam melaksanakan kegiatan operasional : Manajemen dilingkungan divisi terkait telah menyesuaikan tahapan-tahapan kegiatan yang tercantum didalam POS dan Dokumen Kerja, sebagai berikut : Perbaikan sudah sesuai rekomendasi Selesai 1. Menyempurnakan layanan keamanan informasi sistem operasional TI dengan 1. Melaksanakan tahapan menyesuaikan kebijakan yang berlaku. proses yang telah 2. Memastikan proses kelengkapan hasil ditetapkan dalam POS. User Acceptance Test (UAT) dan dokumen 2. Meningkatkan pengendalian sistem/aplikasi memastikan kesesuaian dalam proses pemeriksaan dengan spesifikasi bisnis sebelum masuk ke kelengkapan Dokumen lingkungan produksi. sesuai dengan POS yang 3. Memastikan pengawasan pemantauan oleh telah ditetapkan atasan dengan memperhatikan proses review 3. Meningkatkan sosialisasi bertingkat. berkelanjutan terhadap 4. Meningkatkan pengawasan pengendalian Pedoman Kerja atau internal terkait dengan penanganan masalah Prosedur Operasi Standar pricing." (POS) khususnya yang berkaitan dengan Unit Kerja di lingkungan divisi. 4. Meningkatkan pengawasan pemantauan oleh atasan dengan memperhatikan Proses review bertingkat. 3. Pemantauan kegiatan Divisi Operasional belum memadai Meningkatkan pengawasan pemantauan operasional oleh atasan dalam hal mekanisme pencapaian target mutu yang telah ditentukan dalam pedoman kerja. Divisi Operasional telah konsisten menerapkan prosedur review bertingkat khususnya terkait pemantauan target mutu operasional dilingkungan departemen terkait. Perbaikan sudah sesuai rekomendasi Selesai 4. Evaluasi terhadap target pemasaran pelanggan baru sistem the newbips yang belum memadai Melakukan evauasi terhadap pemasaran produk The NewBips yang masih belum tercapai dan langkah apa saja yang akan diterapkan terhadap hasil evaluasi tersebut. Departemen Pemasaran dan Pengembangan Layanan secara konsisten telah melakukan evaluasi terkait pemasaran terkait pelanggan baru produk The NewBips yang masih belum tercapai, sebagaimana diatur di dalam dokumen Business Call Report (BCR). Perbaikan sudah sesuai rekomendasi Selesai Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 109 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan merupakan fungsi yang berperan dalam kepentingan interaksi dengan para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Tugas utama Sekretaris Perusahaan adalah untuk menjaga citra Perseroan, memastikan efektifitas komunikasi antara Perseroan dengan para pemangku kepentingan, dan menjadi kustodian dokumen Perseroan. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab atas tersedianya rencana kerja IBPA yang terdokumentasi, terlaksananya sistem kesekretariatan Perseroan yang terstruktur, dan terlaksananya komunikasi yang efektif antar Direksi dan komunikasi antara Direksi dengan pemangku kepentingan lainnya dalam rangka meningkatkan citra IBPA. The Corporate Secretary is a function that plays a role in the interaction with the interests of shareholders and other stakeholders. The main task of the Corporate Secretary is to maintain the image of the Company, ensure effective communication between the Company and its stakeholders, and be custodian of the Company documents. The Corporate Secretary is responsible for providing IBPA documented work plan, the implementation of the Company secretariat structured system, and the implementation of effective communication between the Board of Directors and the communication between the Board of Directors with other stakeholders in order to improve the image of Bond agency. Perseroan saat ini tidak memiliki Sekretaris Perusahaan, namun demikian, fungsi Sekretaris Perusahaan tetap dapat dilaksanakan dan diemban oleh Departemen Hukum dan Komunikasi Perusahaan. The Company currently does not have a Corporate Secretary, however, remain Corporate Secretary functions can be implemented and carried out by the Legal and Corporate Communications Department. Akuntan Publik Public Accountant Berpegang teguh pada prinsip Tata Kelola Perusahaan, maka IBPA melakukan kegiatan audit terhadap laporan keuangan selama tahun 2015. Auditor independen yang bertugas mengaudit laporan keuangan IBPA untuk periode 2015 adalah Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan Sticking to the principles of Corporate Governance, the Bond agency conducting audits of financial statements for 2015. The independent auditor in charge of auditing the financial statements for the period 2015 Bond agency is Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan. Proses pemilihan auditor tersebut telah melalui proses yang transparan dan diputuskan dalam RUPS. IBPA telah menggunakan jasa Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan selama 6 (enam) kali sejak tahun 2008. IBPA bekerja sama dengan Kantor Akuntan Publik (KAP) Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto untuk keperluan audit keuangan. KAP ini tidak diperuntukkan dalam proses emisi karena IBPA belum menerbitkan efek sepanjang tahun 2015. Biaya audit untuk tahun 2015 adalah sebesar Rp75.000.000 (tujuh puluh lima juta rupiah). The process of selecting the auditor has been through a transparent process and decided in the GMS. The agency used the services Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan for 6 (six) times since 2008. Bond agency in collaboration with the Public Accounting Firm (KAP) Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto for the purposes of financial audit. KAP is not intended in the emission process for Bond agency has not issued any securities throughout 2015. The audit fee for 2015 is Rp75,000,000 (seventy five million rupiah). 110 IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Perkara Penting yang Melibatkan IBPA Material Litigation Involving IBPA Perkara Penting adalah permasalahan hukum yang dihadapi IBPA selama periode tahun laporan dan telah diajukan melalui proses hukum baik melalui jalur Pengadilan ataupun Arbitrase. Selama tahun 2015 Perseroan tidak menghadapi perkara penting apapun. Important case is the legal issues faced by Bond agency during the period of the report and have been filed through the legal process either through the courts or arbitration. During 2015 the Company did not face any critical cases. Akses Informasi dan Data Perusahaan Access to Information and Corporate Data Upaya dalam menyediakan transparansi informasi mengenai Perseroan kepada pemakai jasa, masyarakat maupun pemangku kepentingan lainnya, dikemas dalam berbagai penerbitan laporan, yaitu Laporan Tahunan, siaran pers dan surat edaran. The Company put an efforts in proviiding transparent information for service users, public and other stakeholders, in the form of reports such as: Annual Report, press release and circular letter. Perseroan juga menggunakan media website dalam menyampaikan informasi terkait produk dan layanan jasanya terkait efek bersifat utang dan pasar efek bersifat utang kepada masyarakat. Mailing List juga menjadi sarana bagi Perseroan untuk berbagi informasi antara lain kepada media cetak dan elektronik, Pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya. the Company also uses media websites to convey information related to debt securities and debt securities market to the public. The mailing list is also a means for the Company to share information among others to the print and electronic media, customers, and other stakeholders. Line telepon dan surat elektronik (email) juga disediakan Perseroan yang akan dijawab oleh tim call center melalui telepon atau email yang dapat dihubungi di setiap hari kerja dan pada jam kerja. Khusus untuk mengoptimalkan layanan kepada Pelanggan, layanan telepon dapat dihubungi pada setiap hari kerja sampai dengan pukul 19.00 WIB. Email and phone is also a means for the public to access information from the Company. The Company can be contacted by phone public every working day and during working hours. To optimize service to customers, the service can be contacted on the telephone every working day until 19:00 pm. Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 111 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Kode Etik Code of Ethics Kode etik merupakan acuan pelaksanaan tugas serta proses pengambilan keputusan internal Perseroan. Tujuan penyusunan kode etik ini adalah untuk mengembangkan karakter kuat dan baik sesuai dengan standar yang berlaku bagi pihak Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan. Penerapan kode etik ini dilakukan tanpa pandang bulu dalam Perseroan. Seluruh elemen perseroan memilik akses terhadap isi dan esensi kode etik tersebut. Penegakan kode etik dalam Perseroan melibatkan setiap elemen perseroan mulai dari staf sampai dengan Dewan Komisaris. Setiap personel Perseroan wajib untuk menerapkan kode etik serta mengawasi pelaksanaan penerapan kode etik dalam Perseroan. The code of ethics is a reference implementation of the tasks as well as the Company’s internal decision-making process. The purpose of the code of conduct is to develop a strong and good character in accordance with the standards applicable to the Board of Commissioners, Directors and all employees. The application of this code of conduct carried out indiscriminately in the Company. All elements of the company had access to the contents and essence of the code of conduct. Enforcement of the code of conduct in the Company involves every element of the company ranging from staff to the Board of Commissioners. Each personnel of the Company are required to implement the code of conduct and oversee implementation of the code of conduct within the Company. Kode etik Perseroan dibagi atas 3 (tiga) hubungan etika yaitu: The code of ethics of the Company is divided into three (3) the relationship of ethics, namely: • • • • Hubungan antara Direksi dan karyawan dengan Perseroan Hubungan antara Direksi dan karyawan dengan pihak lain Hubungan antara Direksi dan karyawan dengan lingkungan kerja • • The relationship between the Board of Directors and employees of the Company The relationship between the Board of Directors and employees with other parties The relationship between the Board of Directors and employees with a work environment Whistleblowing System Whistleblowing System Dalam pelaksanaan seluruh ketentuan yang berlaku dalam Perseroan baik itu peraturan perusahaan maupun kode etik, Perseroan menetapkan kebijakan bahwa setiap personel bertanggung jawab untuk menerapkan ketentuan tersebut bagi dirinya serta melakukan pengawasan terhadap penerapan ketentuan yang dilakukan oleh sejawatnya. Adapun kebijakan mengenai mekanisme whistleblowing dalam Perseroan antara lain: In the implementation of all the provisions applicable in both the Company’s corporate governance and code of conduct, the Company established a policy that all personnel responsible for implementing these provisions for himself as well as to supervise the application of the provisions made by his colleagues. As for the policy on whistleblowing mechanisms in the Company, among others: 1. Seluruh personel dapat menyampaikan laporan mengenai terjadinya atau dugaan terjadinya 1. All personnel may submit a report on the occurrence or alleged violation of the provisions of 112 IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement pelanggaran terhadap ketentuan Perseroan ini kepada Fungsi Kepatuhan baik secara langsung maupun melalui surat disertai dengan fakta pendukung. the Company’s compliance function either directly or through the mail along with supporting facts. 2. Terkait dengan pelaporan tersebut, pelapor harus: a. Menyebutkan secara jelas identitas pelaku pelanggaran dan tindak pelanggaran yang dilakukan. b. Menyebutkan identitas pelapor secara jelas. 2. In relation to the reporting, the reporting should: a. Clearly stating the identity of the perpetrators of violations and abuses committed. b. Clearly mention the identity of the complainant. 3. Kerahasiaan pelaporan dijamin termasuk identitas pelapor kecuali jika pengungkapan diperlukan dalam rangka pelaksanaan penyelidikan dan untuk kepentingan perusahaan. 3. Confidentiality guaranteed reporting including the identity of the complainant unless disclosure is necessary in order to implement the investigation and for the benefit of the company. 4. Fungsi Kepatuhan menindaklanjuti setiap laporan dan menyampaikan hasil kajiannya kepada Direksi atau Komisaris sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya. 4. Compliance Function follow up every report and submit the study results to the Board or the Commissioner in accordance with the scope of its responsibilities. Manajemen Risiko Risk Management Pengelolaan Manajemen Risiko merupakan salah satu hal penting dalam penerapan prinsip-prinsip GCG. Manajemen risiko bertujuan untuk mengidentifikasi, mengukur, dan melakukan mitigasi terhadap risiko yang mungkin timbul. Management Risk Management is one of the important things in the application of corporate governance principles. Risk management aims to identify, quantify, and mitigate the risks that may arise. Terkait hal tersebut, beberapa risiko yang dihadapi oleh Perseroan yaitu: Related to this, some of the risks faced by the Company, namely: 1. Risiko Kondisi Perekonomian Makro Kondisi ekonomi makro yang dipengaruhi oleh kondisi perekonomian global serta indikatorindikator ekonomi nasional seperti inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar dan sebagainya, diantisipasi perseroan dengan pemantauan rutin serta penentuan langkah-langkah yang diperlukan. 1. Risk of Macro Economic Conditions Macro-economic conditions that are influenced by global economic conditions as well as national economic indicators such as inflation, interest rates, exchange rates and so on, it is anticipated the company with regular monitoring and determining steps are required. Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 113 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile 2. Risiko Persaingan Usaha Meningkatnya persaingan usaha dapat timbul dari keluarnya produk kompetitor yang baru ataupun diangkatnya distributor baru atas produk yang ada, diantisipasi dengan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen, membuat progamprogram pemasaran yang efektif dan efisien, pengendalian biaya yang ketat serta penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. 2. Risks of Business Competition Increased competition may arise from the release of competitor products are new or the appointment of a new distributor on existing products, is anticipated to provide better services to consumers, making programs for effective marketing and efficient, cost control is tight and the implementation of the principles of good corporate governance. 3. Risiko Pemutusan Kerja sama Risiko pemutusan kerja sama dapat terjadi sebagai akibat dari beberapa faktor eksternal seperti keputusan dari manajemen maupun pengguna layanan jasa. Hal itu diantisipasi dengan terus memperluas jumlah sebaran konsumen dan penambahan pengguna jasa baru, menaikkan tingkat pelayanan kepada konsumen dan meningkatkan hubungan yang baik dengan para pemasok dengan konsep yang saling menguntungkan. 3. Risk of Cooperation Termination Risk of cooperation termination may occur as a result of some external factors such as the decisions of management and the users of services. It was anticipated to continue to expand the distribution of the number of customers and the addition of new service users, raising the level of service to consumers and enhance good relations with suppliers with the concept of mutual benefit. 4. Risiko Pelunasan Hutang Risiko ini timbul jika pengguna layanan jasa kesulitan dalam membayar tagihan piutang ke Perseroan. Untuk mengatasinya dilakukan pemantauan dan tindak lanjut untuk piutang jatuh tempo serta membina hubungan baik dengan para pengguna layanan jasa. 4. Risk of Debt Settlement This risk arises if the user services difficulty in paying the bill receivable to the Company. To overcome monitoring and follow-up of accounts receivable due and fostering good relationships with the users of services. 5. Risiko Ketersediaan Informasi Risiko ini terjadi khususnya untuk ketersediaan informasi yang terkait dengan kesalahan informasi dan laporan yang diterbitkan. Selain itu risiko ini juga timbul jika kontrol yang ada tidak dapat menghindari terjadinya kesalahan yang nonreguler. Perseroan mengatasi hal ini dengan menerapkan proses verifikasi dan validasi yang baik sebelum dilakukan publikasi informasi oleh Perseroan. 5. Risk Availability Information This risk is especially true for the availability of information relating to misinformation and published reports. Besides these risks also arise if the existing control can not prevent errors that non-regular. Company address this by applying the verification and validation process which is well before the publication of information by the Company. 6. Risiko Kebakaran dan Bencana Alam Untuk menghindari risiko kebakaran dan terjadinya bencana alam, Perseroan telah melengkapi bangunan kantor dengan alat pemadam 6. Risk of Fire and Natural Disasters To avoid the risk of fire and natural disaster, the Company has completed an office building with a fire extinguisher, conduct strict supervision 114 IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement kebakaran, mengadakan pengawasan ketat atas pelaksanaan kegiatan di lingkungan Perseroan secara baik dan aman. over the implementation of activities within the Company properly and safely. 7. Risiko Ketenagakerjaan Risiko ketenagakerjaan dapat terjadi akibat munculnya tantangan-tantangan bagi tenaga kerja Perseroan dari instansi lain. Mengatasi hal ini, secara bertahap Perseroan telah melakukan penyesuaian-penyesuaian yang berkaitan dengan hak dan fasilitas bagi karyawan. Secara rutin Perseroan melakukan peningkatan nilai gaji pokok bagi karyawan. Selain itu, pemberian serta peningkatan tunjangan-tunjangan dan fasilitasfasilitas bagi karyawan secara komprehensif terus dilakukan oleh Perseroan. Pemberian apresiasi berdasarkan kinerja karyawan juga menjadi salah satu faktor yang dinilai mampu meminimalisir risiko ketenagakerjaan pada Perseroan. 7. Risk of Employment Labor risks may occur as a result of the emergence of the challenges for the workforce of the Company from other agencies. Overcome this, gradually the Company has made adjustments relating to the rights and facilities for employees. The Company routinely do increase in value of the basic salary for employees. In addition, provision and improvement of allowances and facilities for employees comprehensively being conducted by the Company. Giving appreciation based on the performance of employees is also one of the factors assessed to minimize the risk of employment at the Company. Selain risiko di atas, Perseroan juga menghadapi ragam risiko eksternal seperti: In addition to the above risks, the Company also face a variety of external risks such as: • Risiko Regulasi • Risk Regulation Keberlangsungan bisnis Perseroan bergantung pada pemenuhan ketentuan yang terdapat dalam Peraturan Bapepam-LK No. V.C.3 tentang Lembaga Penilaian Harga Efek (LPHE). Perbedaan antara kebijakan manajemen dengan ketentuan di atas merupakan salah satu risiko yang dihadapi Perseroan. The sustainability of our business depends on the fulfillment of the provisions contained in BapepamLK No. V.C.3 of Bond Pricing Agency (LPHE). The difference between the management policy with the above provisions is one of the risks faced by the Company. Untuk mengelola risiko ini, dalam struktur organisasi Perseroan telah terdapat Departemen Hukum dan Komunikasi Perusahaan. Salah satu fungsi utama Departemen ini adalah memantau dan memastikan Perseroan selalu dapat memenuhi seluruh persyaratan dan kewajiban selaku LPHE sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. To manage this risk, the organizational structure of the Company has included a Legal and Corporate Communications Department. One of the main functions of this department is to monitor and ensure that the Company is always able to meet all the requirements and obligations as LPHE in accordance with the provisions and the applicable legislation. Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 115 KINERJA 2015 2015 Performance • LAPORAN MANAJEMEN Management Report Risiko Kompetisi • Selama tahun 2014, Perseroan masih menjadi satusatunya LPHE di Pasar Modal Indonesia. Walau demikian, masih ada kemungkinan munculnya LPHE lainnya yang dapat menjadi ancaman bagi Perseroan, yang disebut sebagai risiko kompetisi. Untuk mengelola risiko ini, Perseroan menetapkan strategi dan program kerja jangka pendek serta jangka panjang yang berorientasi kepada kualitas produk dan jasa layanan. Oleh karena itu, di dalam peta pengembangan produk, Perseroan telah merencanakan valuasi produk dan layanan untuk mengatasi risiko munculnya para kompetitor. • Risiko Operasional • Risiko Teknologi Informasi • Laporan Tahunan Operational Risk In order to mitigate the risk, the Company has built an integrated automation system in order to minimize potential errors caused by human error. Therefore, in addition to strengthening the infrastructure of the automation system, factor in the aspect of human resource capacity building is vital in the Company’s internal. Aktivitas bisnis yang dilakukan Perseroan sangat tergantung pada sistem informasi yang didukung oleh Teknologi Informasi (TI) yang handal. Potensi risiko bisa muncul jika sistem TI yang digunakan menghambat aktivitas operasional Perseroan. Untuk memitigasi risiko ini, Perseroan telah membangun Disaster Recovery Center (DRC), yaitu suatu sistem yang ditujukan untuk penanganan kondisi gangguan atau bencana, yang dilengkapi dengan jaringan infrastruktur dengan high availabiliity, serta sistem pemeliharaan perangkat keras dan lunak yang berkesinambungan. 116 IBPA Risk of Competition During 2014, the Company was the sole LPHE in Indonesian Capital Market. However, there is still the possibility of the emergence of other LPHE that could be a threat to the Company, referred to as the risks of competition. To manage this risk, the Company set the strategy and work program of short-term and long-term oriented to quality products and services. Therefore, in the product roadmap, the Company has planned the valuation of products and services to address the risk of the emergence of competitors. Dalam rangka mitigasi risiko, Perseroan telah membangun sistem otomasi yang terintegrasi dalam rangka memperkecil terjadinya potensi kesalahan yang disebabkan human error. Oleh karena itu, selain memperkuat infrastruktur sistem otomasi tersebut, faktor capacity building dalam aspek SDM menjadi vital di dalam internal Perseroan. • PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Information Technology Risk The business activities conducted by the Company depends on information systems are supported by the Information Technology (IT) reliable. Potential risks could arise if the IT system used inhibit the activity of the Company’s operations. To mitigate this risk, the Company has built a Disaster Recovery Center (DRC), which is a system intended for handling fault conditions or disasters, which is equipped with a network infrastructure with high availabiliity, and system maintenance of hardware and software that is sustainable. 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Corporate Social Responsibility Kegiatan CSR dalam rangka ulang tahun Pasar Modal ke 19 di Manado. | CSR activities in relation with 19th Anniversary of Capital Market in Manado. Kegiatan CSR dalam rangka ulang tahun Pasar Modal ke 19 di Palembang. | CSR activities in relation with 19th Anniversary of Capital Market in Palembang. LINGKUNGAN ENVIRONMENT Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam ruang lingkup penyelamatan lingkungan dilakukan oleh perseroan dengan cara penetapan kebijakan internal terhadap penggunaanpenggunaan material kantor yang dihasilkan dari lingkungan sekitar. Contoh nyata adalah pengurangan penggunaan kertas sebagai media kerja. Selain itu penggunaan listrik yang efisien juga menjadi salah satu upaya penerapan CSR terkait lingkungan. The implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) in the scope of environmental preservation was conducted by the Company by determining internal policy on the usage of office materials created from the surrounding environment. The real action was the decreasing usage of papers for work. In addition, the efficient electricity usage also became one of the corporate social responsibility concerning the environmental preservation. KETENAGAKERJAAN, KESELAMATAN KERJA EMPLOYMENT, HEALTH AND SAFETY KESEHATAN DAN Penerapan CSR dalam bidang ketenagakerjaan dilakukan melalui pemberian fasilitas-fasilitas mencakup pemberian plafon kesehatan, medical check up yang dilakukan secara rutin, sharing session mengenai isu kesehatan terkini, serta vaksinasi bagi karyawan Perseroan. Selain itu, secara rutin Perseroan juga melakukan pelatihan evakuasi bencana bagi karyawan. Sarana dan prasarana kerja yang terdapat di lingkungan Perseroan didesain secara aman untuk meminimalisir risiko kecelakaan kerja yang mungkin terjadi. Laporan Tahunan 2015 The CSR implementation on employment, health and safety was conducted by providing facilities including health benefits, routine medical check up, sharing session of the current health issues, and vaccination for Company’s employees. In addition, the Company also periodically conducted disaster evacuation training for employees. The work facilities and infrastructure were safely designed to minimize risk of possible work accident. Annual Report IBPA 117 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Perusahaan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap karyawan dalam mendapatkan promosi. Pemberian promosi dilakukan dengan mempertimbangkan kinerja karyawan tanpa memandang jenis kelamin karyawan. Selain itu, Perseroan juga melakukan mutasi bagi karyawan dalam rangka mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki karyawan agar dapat bermanfaat bagi Perseroan dan karyawan secara optimal. The Company provides equal opportunity to each employees in getting promoted. Such promotion is given by considering the employees performance regardless to gender of the employees. Other than that, the Company also conducted mutation to employees with regards to develop potential owned by the employees to give optimum performance for the Company and employees. PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN SOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT Dibentuknya Departemen Layanan Edukasi merupakan salah satu CSR perseroan dalam misi pengembangan sosial dan kemasyarakatan. Minimnya pengetahuan masyarakat akan efek bersifat utang menjadi salah satu alasan diadakannya kegiatan edukasi oleh Perseroan. Sebagai wujud tanggung jawab sosial, Perseroan juga telah berinisiatif untuk turut membantu para akademisi, dosen, dan mahasiswa yang sedang menyusun penelitian dan tugas akhir yang membutuhkan data terkait bonds dan fixed income. Selain itu, Perseroan juga terlibat dalam pemberian materi kuliah umum pada kampus-kampus di Indonesia. Hal ini dilaksanakan sebagai wujud pembentukan community development khususnya dalam rangka pengenalan pasar modal dan surat utang kepada masyarakat. Selain itu, Perseroan pada tahun 2015 turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan yang diselenggarakan oleh Pemegang Saham. The establishment on the Educational Services Department was one of the Company’s corporate social responsibility with regards on the mission of the social and community development. The lack of public knowledge on bonds became one of the reasons of the existence of this educational activities by the Company. As part of the corporate social responsibility, the Company also initiated to actively support the academics, lecturers, and students who preparing research and final project that need data related with bonds and fixed income. In addition, the Company also involved in the public lecture in some universities in Indonesia. This was conducted as part of the community development, especially to introduce capital market and bonds to public. Other than that, in 2013 the Company also participated in the social and community development activities organized by the shareholders. Menerima kunjungan SMA Kolese de Britto. | Kolese de Britto High School courtesy visit. 118 IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement TANGGUNG JAWAB KEPADA KONSUMEN CORPORATE CUSTOMERS Sebagai perusahaan yang memberikan jasa dan layanan kepada konsumen, Perseroan berorientasi pada kepuasan konsumen atas jasa dan layanan yang diberikan oleh Perseroan. Kebijakan-kebijakan yang terkait dengan pemberian layanan kepada konsumen diambil dengan penuh kehati-hatian. Penyertaan disclaimer pada setiap produk yang dikeluarkan oleh Perseroan merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Perseroan terhadap penggunaan produk Perseroan yang dilakukan oleh konsumen. Selain itu disusunnya mekanisme pengaduan atas produk dan layanan yang diberikan oleh Perseroan kepada konsumen menjadi salah satu media bagi Perseroan untuk terus memperbaiki layanan yang diberikan kepada konsumen. As the company who provides services to the customers, the Company is oriented to its customers satisfaction on the services given by the Company. Policies related with the service provider to the customers are taken in prudence. Disclaimer statement on each products established by the Company is part of the Company’s responsibility to its customers. In addition, the complaint mechanism prepared on the products and services given by the Company to its customers became on the of the media for the Company to keep improving its services to the customers. Laporan Tahunan 2015 Annual Report SOCIAL RESPONSIBILITY TO IBPA 119 KINERJA 2015 2015 Performance 120 IBPA LAPORAN MANAJEMEN Management Report Laporan Tahunan 2015 PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Financial Statement for the Years Ended December 31, 2015 and 2014 Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 121 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA Financial Statements For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 122 IBPA Laporan Tahunan 2015 Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA Daftar Isi LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Table of Contents Halaman/ Page Independent Auditors’ Report Laporan Auditor Independen Financial Statements For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Laporan Posisi Keuangan 1 Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 2 Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas 3 Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas 4 Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan 5 Notes to the Financial Statements Laporan Tahunan 2015 Annual Report IBPA 123 KINERJA 2015 2015 Performance 124 IBPA LAPORAN MANAJEMEN Management Report Laporan Tahunan 2015 PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Laporan Tahunan 2015 LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Annual Report IBPA 125 KINERJA 2015 2015 Performance 126 IBPA LAPORAN MANAJEMEN Management Report Laporan Tahunan 2015 PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Annual Report ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2015 and 2014 (In Full of Rupiah) PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) ASET Aset Lancar Kas dan Setara Kas Investasi Sementara Piutang Usaha Piutang Lain-lain Pajak Dibayar Dimuka Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Aset Tetap Aset Pajak Tangguhan Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang Uang Jaminan Catatan/ Notes 4 LAPORAN KEUANGAN Financial Statement 2015 2014*) Rp 4,036,378,019 Rp 3,073,234,663 17,055,084,381 37,550,899 -- 95,958,156 -- 13,500,000,000 1,430,718,523 8.a 245,778,500 17,875,593,620 456,090,094 18,497,594,179 439,369,259 18,817,019,019 Advances and Prepayments Total Current Assets 444,378,703 245,846,004 405,783,691 186,546,975 587,268,092 117,910,497 Property and Equipment 720,224,707 784,330,666 1,221,178,589 18,595,818,327 19,281,924,845 20,038,197,607 9 8.b JUMLAH ASET 10,680,254 31,510,820 -30,000,000 162,000,000 30,000,000 486,000,000 30,000,000 Liabilitas Jangka Panjang Kewajiban Imbalan Pascakerja Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 11 10.b 12 3, 13 JUMLAH LIABILITAS 725,666,523 329,913,119 Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS TOTAL ASSETS Current Liabilities Accrued Expenses Tax Payables 46,818,182 2,608,124,499 354,125,000 2,712,466,491 Unearned Revenues Total Current Liabilities 983,384,017 983,384,017 746,187,900 746,187,900 471,641,985 471,641,985 Employee Benefit Obligations 2,598,161,558 3,354,312,399 3,184,108,476 Non Current Liabilities TOTAL LIABILITIES EQUITY Share Capital - par value of Rp1,000,000 each; Authorized Capital - 60,000 shares 14 45,000,000,000 45,000,000,000 45,000,000,000 (29,002,343,231) (29,072,387,554) (28,145,910,869) 18,595,818,327 19,281,924,845 20,038,197,607 15,997,656,769 15,927,612,446 Issued and Fully Paid Up 45,000 shares Deficit Total Equity 16,854,089,131 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY *) Restated (see Note 3) The accompanying notes form an integral part of these Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari financial statements laporan keuangan secara keseluruhan d1/March 17, 2016 Total Non Current Assets 559,197,899 1,614,777,541 *) Disajikan kembali (lihat Catatan 3) Deferred Tax Asset Long Term Prepayments Refundable Deposits 2,093,477,619 264,863,872 Rp1.000.000 per saham; Modal Dasar - 60.000 saham Defisit Non Current Assets 2,007,533,402 553,772,915 EKUITAS Modal Saham - nilai nominal Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 45.000 saham Other Receivables Prepaid Tax LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS DAN EKUITAS Pendapatan Diterima di Muka Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Temporary Investment Accounts Receivable 11,000,000,000 2,551,246,027 7 10.a -1,226,607,223 Current Assets Cash and Cash Equivalents 5 6 Jumlah Aset Tidak Lancar Liabilitas Jangka Pendek Beban Akrual Utang Pajak ASSETS 2013*) Rp Laporan Tahunan 20151 Annual Report paraf/sign: IBPA 127 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full of Rupiah) PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan/ 2015 PENDAPATAN USAHA Pendapatan Jasa Informasi Harga Pasar 15 Pendapatan Jasa Riset Jumlah Beban Gaji, Honor dan Tunjangan Beban Umum dan Administrasi Beban Pengembangan Usaha dan Pasar Modal Rp OPERATING REVENUES Information and Market Pricing Data Revenue 11,675,883,958 10,544,386,366 1,509,971,590 14,577,508,993 1,108,975,000 12,943,662,461 Education Revenue 9,618,502,248 9,916,897,317 OPERATING EXPENSE Salaries, Honorarium and Allowances Expenses 1,391,653,445 Pendapatan Edukasi BEBAN USAHA 2014 Rp Notes 16 17 3,898,494,328 1,397,167,508 1,290,301,095 3,380,799,577 1,163,979,988 Research Revenue Total General and Administrative Expenses Business Development and Capital Market Expenses 227,512,077 308,247,050 15,449,923,211 173,509,460 363,365,790 14,998,552,131 Employee Benefit Expenses Depreciation Expenses Total Operating Expenses LABA (RUGI) USAHA (872,414,218) (2,054,889,670) OPERATING INCOME (LOSS) PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan Lainnya Beban Lainnya Jumlah Penghasilan Lain-lain - Bersih 1,088,462,426 (195,618,874) 892,843,552 1,357,556,254 (196,743,293) 1,160,812,961 OTHER INCOME (EXPENSES) Other Income Other Expense Total Other Expense - Net 20,429,334 (894,076,709) INCOME (LOSS) BEFORE INCOME TAX -56,878,019 56,878,019 -43,377,365 43,377,365 INCOME TAX (BENEFIT) EXPENSE Current Tax Deferred Tax Total Income Tax (Benefit) Expense 77,307,353 (850,699,344) NET PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR Beban Liabilitas Pascakerja Beban Penyusutan Jumlah Beban Usaha 13 9 LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini Pajak Tangguhan Jumlah Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan 10.c LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Keuntungan (Kerugian) Aktuarial atas Program Imbalan Pasti Pajak Penghasilan atas Keuntungan (Kerugian) Aktuarialatas Program Imbalan Pasti OTHER COMPREHENSIVE INCOME Item that Will Not be Reclassified Subsequently to Profit or Loss Pos-pos yang Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Jumlah Beban Komprehensif Lain Tahun Berjalan Setelah Pajak TOTAL PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN (101,036,455) 2,421,010 25,259,114 -- -- (7,263,030) (75,777,341) Items that Will be Reclassified Subsequently to Profit or Loss Total Other Comprehensive Loss for the Year After Tax 70,044,323 (926,476,685) TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE PERIOD The accompanying notes form an integral part of these Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari financial statements laporan keuangan secara keseluruhan 128 IBPA d1/March 17, 2016 Laporan Tahunan Actuarial Gain (Loss) of Defined Benefit Plan Income Tax of Actuarial Gain (Loss) of Defined Benefit Plan (9,684,040) 20152 Annual Report paraf/sign: Laporan Tahunan 2015 Annual Report d1/March 17, 2016 laporan keuangan secara keseluruhan Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ` *) Disajikan kembali (lihat Catatan 3) (29,072,387,554) 77,307,353 (29,002,343,231) 45,000,000,000 -45,000,000,000 -- 3 (7,263,030) (75,777,341) (850,699,344) -- -- (28,145,910,869) (353,731,490) (27,792,179,379) 45,000,000,000 -- 45,000,000,000 Rp Rp Accummulated Losses Akumulasi Rugi/ Share Capital Modal Saham/ paraf: 15,997,656,769 77,307,353 (7,263,030) 15,927,612,446 (75,777,341) (850,699,344) 16,854,089,131 (353,731,490) 17,207,820,621 Rp Total Equity Jumlah Ekuitas/ financial statements The accompanying notes form an integral part of these *) Restated (see Note 3) BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015 Profit for The Year Other Comprehensive Loss for the Year BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014*) Loss for The Year Other Comprehensive Income for the Year PSAK NO. 24 (REVISED 2013) INITIAL ADOPTION OF DECEMBER 31, 2013 AFTER BALANCE AS OF JANUARY 1, 2014/ PSAK No. 24 (Revised 2013) Adjustment in relation to implementation of BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full of Rupiah) TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 Beban Komprehensif Lain Tahun Berjalan Laba Tahun Berjalan SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014*) Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan Rugi Tahun Berjalan PENERAPAN PSAK NO. 24 (REVISI 2013) PENYESUAIAN SALDO AWAL ATAS 31 DESEMBER 2013 SETELAH SALDO PADA TANGGAL 1 JANUARI 2014/ PSAK No. 24 (Revisi 2013) Penyesuaian sehubungan dengan penerapan SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis LAPORAN KEUANGAN Financial Statement IBPA 129 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full of Rupiah) PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) 2015 Rp 2014 Rp CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI 13,969,361,206 Penerimaan dari Pelanggan Penerimaan dari Penghasilan Bunga Pembayaran kepada Pemasok Pembayaran kepada Karyawan Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi 12,432,244,343 1,079,848,727 (5,781,635,924) (10,457,588,591) 1,318,293,452 (4,127,515,202) (9,922,990,922) Receipts from Customers Receipts from Interest Income Payments for Suppliers Payments for Employees (1,190,014,582) (299,968,329) Net Cash Flows Used in Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap Penempatan Deposito Jangka Pendek Penerimaan dari Pencairan Deposito (346,842,062) -2,500,000,000 (181,881,389) (13,500,000,000) -- Acquisition of Fixed Assets Placement of Short Term Deposit Receipts from Deposit Disbursement Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi 2,153,157,938 (13,681,881,389) Net Cash Flows Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan Modal Saham -- -- Addition of Share Capital Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan -- -- Net Cash Flows Provided from Financing Activities 963,143,356 (13,981,849,718) INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 3,073,234,663 17,055,084,381 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 4,036,378,019 3,073,234,663 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS The accompanying notes form an integral part of these financial statements Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 130 IBPA d1/March 17, 2016 Laporan Tahunan 2015 4 Annual Report paraf: ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 1. 1. Umum General 1.a. Pendirian dan Informasi Umum PT Penilai Harga Efek Indonesia (“Perusahaan”) didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris Indrasari K. Gunadharma, S.H., M.Kn., No. 15 tanggal 28 Desember 2007 dan telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU17734.AH.01.01.TH.2008 tanggal 9 April 2008. 1.a. Establishment and General Information PT Penilai Harga Efek Indonesia (“the Company”) was established in Jakarta based on notarial deed of Indrasari K. Gunadharma, S.H., M.Kn., No. 15, dated December 28, 2007 and approved by Ministry of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-17734.AH.01.01.TH.200 dated April 9, 2008. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan beberapa kali, perubahan terakhir adalah sehubungan dengan penambahan modal saham yang telah dituangkan dalam Akta Notaris Muhamat Hatta, S.H., No. 26 tanggal 17 Juni 2013. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 21 Juni 2013 melalui surat No. AHU0059266.AH.01.09.Tahun 2013. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently related to additional paid in capital shares based on Notarial Deed of Muhamat Hatta, S.H., No. 26 dated June 17, 2013. The amendment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia on June 21, 2013 through letter No. AHU0059266.AH.01.09.Year 2013. Perusahaan memperoleh izin operasional sebagai Lembaga Penilaian Harga Efek dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) melalui Surat Keputusannya No. KEP-266/BL/2009 tanggal 10 Agustus 2009. The Company obtained its operational license as Bond Pricing Agency from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) based on his Decision Letter No. KEP-266/BL/2009 dated August 10, 2009. Pada tanggal 9 Juli 2012, BAPEPAM-LK menerbitkan surat keputusan Nomor Kep-367/BL/2012 tentang Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam Portofolio Reksadana, dimana ditetapkan bahwa manajer investasi yang mengelola reksadana wajib menghitung nilai pasar wajar dari efek dalam portofolio reksadana sesuai dengan Peraturan Nomor IV.C.2 yang merupakan lampiran dari surat keputusan tersebut. On July 9, 2012, BAPEPAM-LK has issued a decision letter No. Kep-367/BL/2012 regarding Bonds Market Fair Value in Mutual Fund Portfolio, which defines that it is mandatory for investment managers who manage mutual fund to calculate the market fair value of bonds in mutual fund portfolio in accordance with Regulation No. IV.C.2 that is attached to the decision letter. Perhitungan nilai pasar wajar dari efek dalam portofolio reksadana tersebut menggunakan harga pasar wajar yang ditetapkan oleh Lembaga Penilaian Harga Efek (LPHE) sebagai harga acuan bagi manajer investasi. The calculation of bonds market fair value in mutual fund portfolio uses market fair value defined by Bonds Pricing Agency (BPA) as a reference for fund managers. LPHE adalah pihak yang telah memperoleh izin usaha dari BAPEPAM-LK untuk melakukan penilaian harga efek dalam rangka menetapkan harga pasar wajar, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor V.C.3 tentang Lembaga Penilaian Harga Efek. BPA are those who have obtained permission from BAPEPAM-LK to conduct an assessment in defining bonds market fair value, as stated in Regulation No. V.C.3 regarding Bonds Pricing Agency. Surat keputusan ini berlaku efektif mulai 1 Januari 2013. The letter of decision effectively applied starting from January 1, 2013. Saat ini, Perusahaan merupakan satu-satunya lembaga penilai harga efek yang telah memperoleh izin dari BAPEPAM-LK untuk melakukan penilaian harga efek di Indonesia. Currently, the Company is the only bonds pricing agency who have obtained permission from BAPEPAM-LK to conduct an assessment in defining bonds market fair value in Indonesia. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan didirikan adalah untuk menunjang kebijaksanaan Pemerintah dalam pengembangan pasar modal nasional dengan menyediakan jasa pengolahan dan penyediaan data In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company was established to support the Indonesian Government's policies in developing national capital market by providing and d1/March 17, 2016 Laporan Tahunan 2015 5 Annual Report paraf/sign: IBPA 131 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 efek, penilaian harga efek, serta kegiatan atau jasa terkait. tabulating data of bonds, valuating price of bonds, and other related services. Perusahaan berdomisili di Menara Global, Lantai 19, Jl. Gatot Subroto Kav. 27, Jakarta 12950. The Company is domiciled at the Global Tower, 19 Floor, JI. Gatot Subroto Kav. 27, Jakarta 12950. 1.b. Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan 1.b. Board of Commisssioners, Directors, and Employees The Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2015 and 2014 based on Notarial Deed of Muhamat Hatta, S.H., No. 14 dated June 15, 2012, and has been received by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia on March 1, 2013 through letter No. AHU0017257.AH.01.09.Year 2013 were as follows: Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sesuai dengan Akta Notaris Muhamat Hatta, S.H., No. 14 tanggal 15 Juni 2012 dan telah diterima Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 1 Maret 2013 melalui surat No. AHU0017257.AH.01.09.Tahun 2013 adalah sebagai berikut: th 2015 dan/and 2014 Dewan Komisaris: Komisaris Utama Board of Commissioners: President Commissioner Tarmiden Sitorus Komisaris Commissioner Risbadi Purbowo Direksi: Direktur Utama Directors: President Director Ignatius Girindro S.N. Direktur Director Wahyu Trenggono Per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan mempekerjakan masing-masing 28 karyawan dan 27 karyawan. As of December 31, 2015 and 2014, the Company employed 28 and 27 employees, respectively. Gaji dan Tunjangan Manajemen Kunci Perincian gaji dan tunjangan untuk Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Salaries and Allowances of Key Management The detail of salaries and allowance paid to Board of Commissioners and Directors for the years ended December 31, 2015 and 2014 are as follows: 2015 Rp 2014 Rp Dewan Komisaris Direksi 618,660,900 2,698,780,500 849,112,100 3,865,935,500 Board of Commissioners Directors Jumlah 3,317,441,400 4,715,047,600 Total 2. Summary of Significant Accounting Policies 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting Kebijakan akuntansi penting yang telah diterapkan secara konsisten oleh Perusahaan dalam penyajian laporan keuangan pada tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: The significant accounting principles applied consistently by the Company in the preparation of the financial statements for the years ended December 31, 2015 and 2014 were as follows: a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan a. The Basis of Measurement and Preparation of the Financial Statements Laporan keuangan disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali The financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis of accounting, except for the statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these financial statements is the 132 IBPA d1/March 17, 2016 Laporan Tahunan 2015 6 Annual Report paraf/sign: ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam perolehan aset. historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets. Laporan arus kas disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Setiap entitas di dalam Perusahaan menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsur-unsur dalam laporan keuangan diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut. The presentation currency used in the preparation of the financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Company. Each entity in the Company determines its own functional currency and items included in the financial statements are measured using that functional currency. Angka-angka dalam laporan keuangan ini dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain. Figures in these financial statements are expressed in full Rupiah, unless otherwise stated b. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan b. New and Revised Statements and Intrepretation of Financial Accounting Standard Effective in The Current Year Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang telah diterbitkan oleh DSAK-IAI dan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015, yaitu: • PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan” • PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri” • PSAK No. 15 (Revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” • PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” The following are new standards, amendments of standards and interpretation of standard issued by DSAK - IAI and effectively applied for the period starting on or after January 1, 2015, as follows: • • • • • • • • PSAK No. 46 (Revisi 2013) “Pajak Penghasilan” PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK No. 67 “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain” PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar ISAK No. 26 (Revisi 2014) “Penilaian Kembali Derivatif Melekat” d1/March 17, 2016 Laporan Tahunan 2015 7 • • • • • • • • • • • • PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements” PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements” PSAK No. 15 (Revised 2013) “Investments in Associates and Joint Ventures” PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits” PSAK No. 46 (Revised 2013) “Income Taxes” PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets” PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial Instruments: Presentation PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial Instruments: Recognition and Measurement” PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial Instruments: Disclosures” PSAK No. 67 “Disclosure of Interests in Other Entities” PSAK No.68 “Fair Value Measurement” ISAK No. 26 “Reassessment of Embedded Derivatives” Annual Report paraf/sign: IBPA 133 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi diatas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan: • • PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”. The following is the impact of the amendments in accounting standards that are relevant and significant to the financial statements of the Company: • PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements” PSAK No.1 (Revisi 2013) mengatur perubahan dalam format serta revisi judul laporan. Dampak signifikan dari perubahan dalam standar akuntansi ini terhadap Perusahaan antara lain: - Perubahan nama laporan yang sebelumnya adalah “Laporan Laba Rugi Komprehensif” menjadi “Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain” - Adanya persyaratan penyajian penghasilan komprehensif lain yang dikelompokkan menjadi (a) pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi; dan (b) pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi PSAK No. 1 (Revised 2013) has introduce changes in the format and revision of the title of the report. The significant impact of changes of this accounting standard to the Company, among others, are: - Change of report title which previously named “Statement of Comprehensive Income” become “Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income” - Requirement for the presentation of other comprehensive income are Companyed into (a). items that will not be reclassified to profit or loss; and (b). items that will be reclassified to profit or loss Standar ini berlaku retrospektif dan oleh karenanya informasi pembanding tertentu telah disajikan kembali. This standard is applied retrospectively and certain comparative information have been restated, accordingly. PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” • PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits” PSAK ini mengubah beberapa ketentuan akuntansi terkait program imbalan pasti. Perubahan utama mencakup penghapusan “pendekatan koridor”, modifikasi akuntansi untuk pesangon dan penyempurnaan ketentuan mengenai pengakuan, penyajian dan pengakuan untuk program imbalan kerja imbalan pasti. This PSAK amending some accounting provisions related to defined benefit plans. The key amendments include elimination of the “corridor approach”, modification of accounting for termination benefits and improvement of the recognition, presentation and disclosure requirements for defined benefit plans. Perubahan ketentuan yang berdampak pada laporan keuangan Perusahaan antara lain sebagai berikut: a) pengakuan keuntungan (kerugian) aktuaria melalui penghasilan komprehensif lain; b) semua biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada tanggal yang lebih awal antara ketika amandemen/kurtailmen program terjadi atau ketika entitas mengakui biaya terkait restrukturisasi atau pesangon. Sehingga biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui sepanjang periode vesting; dan c) beban bunga dan imbal hasil aset program yang digunakan dalam PSAK No. 24 terdahulu diganti dengan konsep bunga Amended provisions that impacting the Company’s financial statements are as follows: a) the recognition of actuarial gains (losses) through other comprehensive income; 134 IBPA d1/March 17, 2016 Laporan Tahunan 2015 8 b) all past service cost is recognized as an expense at the earlier of the date when the amendment/curtailment occurs or the date when the entity recognizes related restructuring costs or termination benefits. Therefore the unvested past service cost is no longer be deferred and recognized over the vesting period; and c) interest expense and returns on plan assets used in the previous PSAK No. 24 is replaced by the concept of net interest, Annual Report paraf/sign: ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 • • • LAPORAN KEUANGAN Financial Statement neto, yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto liabilitas (aset) neto imbalan pasti yang ditentukan pada awal setiap periode pelaporan tahunan. which is calculated using a discount rate liabilities (assets) net defined benefit as determined at the beginning of each annual reporting period. Perubahan ini diterapkan secara retrospektif (kecuali perubahan nilai tercatat aset yang mencakup biaya imbalan kerja dalam nilai tercatatnya) dan dampak perubahan dari standar ini dijelaskan pada Catatan 3. This amendments have been applied retrospectively (except for changes to the carrying value of assets that include employee benefit costs in the carrying amount) and the effect of the revised standard is presented in Note 3. “Pajak • PSAK No. 46 (Revised 2013) “Income Taxes” PSAK No. 46 (Revisi 2013) ini memberikan penekanan pada pengukuran pajak tangguhan atas aset yang diukur dengan nilai wajar, dengan mengasumsikan bahwa jumlah tercatat aset akan dipulihkan melalui penjualan. Selain itu, standar ini juga menghilangkan pengaturan tentang pajak final. This PSAK No. 46 (Revised 2013) emphasize on measurement of deferred tax on assets measured at fair value, assuming that the carrying amount of the assets will be recovered through sales. In addition, this standard also removes provision on final tax. PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” • PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets” Perubahan dalam PSAK No. 48 (Revisi 2014), terutama berkaitan dengan perubahan definisi dan pengaturan nilai wajar sebagaimana diatur dalam PSAK No. 68. Changes in PSAK No. 48 (Revised 2014), mainly to incorporate the changes in definition and requirements of fair value as governed in PSAK No. 68. Penerapan standar revisi ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan Perusahaan. The adoption of the revised standard had no material effect to the Company’s financial statements. PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” • PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial Instrument: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial Instrument: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial Instrument: Disclosures” Perubahan pada ketiga PSAK ini, terutama merupakan penyesuaian akibat diterbitkannya PSAK No. 68 mengenai nilai wajar. The amendment of these PSAKs mainly related to the changes as an impact the issuance of PSAK No. 68 concerning fair value. PSAK No. 50 (Revisi 2014) menghapus pengaturan pajak penghasilan yang terkait dengan dividen dan akan mengacu pada PSAK No. 46. Selain itu, PSAK No. 50 (Revisi 2014) memberikan pengaturan (pedoman aplikasi) yang lebih spesifik terkait kriteria untuk melakukan saling hapus dan penyelesaian neto aset dan liabilitas keuangan. PSAK No. 50 (Revised 2014) removing arrangement of income tax related to dividend and will refer to PSAK No. 46. Furthermore, PSAK No. 50 (Revised 2014) provides more specific arrangement (application guidelines) related to the criteria for offsetting and net settlement of financial asset and financial liability. PSAK No. 46 Penghasilan” d1/March 17, 2016 (Revisi 2013) Laporan Tahunan 2015 9 Annual Report paraf/sign: IBPA 135 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 • PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Perubahan PSAK No. 55 (Revisi 2014) mengatur tentang pengukuran dan reklasifikasi derivatif melekat, pengaturan kriteria dan penghentian instrumen lindung nilai, serta pengaturan tanggal pencatatan instrumen keuangan. The changes in PSAK No. 55 (Revised 2014) deals with measurement and reclassification of embedded derivative, arrangement of criteria and derecognition of hedging instrument, and arrangement of date of recording financial instrument. PSAK No. 60 (Revisi 2014) mengatur pengungkapan tambahan terkait nilai wajar, saling hapus aset dan liabilitas keuangan, serta pengalihan aset keuangan. PSAK No. 60 (Revised 2014) deals with additional disclosures relates to the fair value, offetting financial asset and liability, and transfers of financial assets. Perusahaan telah menerapkan PSAK-PSAK ini dan telah melengkapi persyaratan pengungkapan yang diminta. The Company had adopted these PSAKs and had completed the required disclosures requirements. • PSAK No. 68 “Fair Value Measurement” PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar” PSAK No. 68 defines fair value, sets out a single framework for measuring fair value and requires disclosures about fair value measurements. PSAK No.68 applies when other SAKs require or permit fair value measurements. PSAK No. 68 mendefinisikan nilai wajar, menetapkan satu kerangka tunggal untuk mengukur nilai wajar dan menetapkan pengungkapan mengenai pengukuran nilai wajar. PSAK No. 68 berlaku saat SAK lain mengharuskan dan mengizinkan pengukuran nilai wajar. c. Foreign Currency Transactions and Balances c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Dalam menyiapkan laporan keuangan, Perusahaan mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Perusahaan adalah Rupiah. In preparing financial statements, the Company’s record using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The functional currency of the Company is Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Desember 2015 dan 2014 sebagai berikut: Transactions during the year in foreign currencies are recorded in Rupiah by applying to the foreign currency amount the spot exchange rate between Rupiah and the foreign currency at the date of transactions. At the end of reporting period, foreign currency monetary items are translated to Rupiah using the closing rate, ie middle rate of Bank of Indonesia at December 31, 2015 and 2014 as follows: 2015 Rp 2014 Rp 13,795 1 Dolar Amerika Serikat (USD) 12,440 Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items in foreign currencies are recognized in profit or loss. Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi. d. Related Parties Transactions and Balances d. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor: 136 IBPA d1/March 17, 2016 Laporan Tahunan 1 United States Dollar (USD) 2015 10 A related party is a person or an entity that is related to the reporting entity: Annual Report paraf/sign: ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 a) Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor. a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. has control or joint control over the reporting entity; ii. has significant influence over the reporting entity; or iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain); ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). b) An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies: i. The entity and the reporting entity are members of the same Company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others; Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan yang relevan. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes. iii. Both entities are joint ventures of the same third party; iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity; vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity). e. Financial Instrument e. Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Awal Perusahaan mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika, Perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Perusahaan mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau d1/March 17, 2016 ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a Company of which the other entity is a member); Laporan Tahunan 2015 11 Initial Recognition and Measurement The Company recognize a financial assets or a financial liabilities in the statement of financial position when, and only when, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Company measure all financial assets and financial liabilites at its fair value. In the case of a financial asset or financial Annual Report paraf/sign: IBPA 137 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera. liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability. Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately. Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut: Subsequent Measurement of Financial Assets Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Company classifies financial assets in one of the following four categories: i. Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) i. Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of shortterm profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument. Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi. After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss. ii. Loans and Receivables ii. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: a) pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial 138 IBPA d1/March 17, 2016 Laporan Tahunan 2015 12 Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than: a) those that intends to sell immediately or in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss; b) those that upon initial recognition designated as available for sale; or c) those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration. Annual Report paraf/sign: ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman. Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. iii. Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM) After initial recognition, loans and receivable are measured at amortized cost using the effective interest method. iii. Held-to-Maturity (HTM) Investments Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Company has the positive intention and ability to hold to maturity. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. After initial recognition, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method. iv. Available-for-Sale (AFS) Financial Assets iv. Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS) Aset keuangan AFS adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss. Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recognized on other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets is derecognized. At that time, the cumulative gains losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment. Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan. Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost. Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut: d1/March 17, 2016 Laporan Tahunan 2015 13 Subsequent Measurement of Financial Liabilities Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Company classifies financial liabilities into one of the following categories: Annual Report paraf/sign: IBPA 139 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 i. Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) i. Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Financial liabilities at FVTPL are financial liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi. After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss. ii. Other Financial Liabilities ii. Liabilitas Keuangan Lainnya Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are Companyed in this category and are measured at amortized cost using the effective interest method. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Derecognition Liabilities Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Perusahaan mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan. Jika Perusahaan secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Perusahaan secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Perusahaan mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan The Company derecognize a financial asset when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Company transfer the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement. If the Company transfers substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Company derecognize the financial asset and recognize separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer. If the Company neither transfer nor retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset and has retained control, the Company continue to recognize the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset. If the Company retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Company continue to recognize the financial asset. 140 IBPA d1/March 17, 2016 Laporan Tahunan 2015 14 Annual Report of Financial Assets paraf/sign: and ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Perusahaan secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Perusahaan tetap mengakui aset keuangan tersebut. Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa. The Company remove a financial liability from its statement of financial position when, and only when, it is extinguished, ie when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires. Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. At the end of each reporting period, the Company assess whether there is any objective evidence that a financial asset or Company of financial assets is impaired. A financial asset or Company of financial assets is impared and impairment lossess are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or Company of financial assets that can be reliably estimated. Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai: a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar. The following are objective evidence that a financial asset or financial assets is impaired: a) Significant financial difficulty of the issuer or obligor; b) A breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments; c) It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization; d) Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a Company of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults. Metode Suku Bunga Efektif The Effective Interest Rate Method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or Company of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of d1/March 17, 2016 Laporan Tahunan 2015 15 Annual Report paraf/sign: IBPA 141 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain. the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Company estimate cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts. Reklasifikasi Reclassification Perusahaan tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Perusahaan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Perusahaan dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Perusahaan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal. The Company shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Company as at fair value through profit or loss. The Company may reclassifiy that financial asset out of the fair value through profit or loss category if a financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Company shall not reclassify any financial instrument into the fair value through profit or loss category after initial recognition. Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Perusahaan, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar. If, as a result of a change in Company’s intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held to maturity, it shall be reclassified as available for sale and remeasured at fair value. Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-tomaturity investments, any remaining held-tomaturity investments shall be reclassified as available for sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is beyond control, nonrecurring, and could not have been reasonably anticipated. 142 IBPA d1/March 17, 2016 Laporan Tahunan 2015 16 Annual Report paraf/sign: ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. A financial asset and financial liability shall be offset when and only when, the Company currently has a legally enforceable right to set off the recognized amount; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously. Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan. The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes. Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar: i. Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1) ii. Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2) iii. Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3) Fair values are categorised into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety: i. Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1) ii. Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2) iii. Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3) Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Perusahaan sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Perusahaan menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. When measuring the fair value of an asset or a liability, the Company uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Company uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs. Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Perusahaan pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi. Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognised by the Company at the end of the reporting period during which the change occurred. f. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang d1/March 17, 2016 Laporan Tahunan 2015 17 f. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in banks (demand deposits) and time deposits with maturity periods of three months or Annual Report paraf/sign: IBPA 143 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya. less at the time of placement that are not used as collateral or are not restricted. g. Account Receivable g. Piutang Usaha Piutang usaha diakui dan dicatat sebesar nilai tagihan setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk berdasarkan penelaahan status piutang pada tanggal laporan. Accounts receivable are recognized and carried at original invoice amount less an allowance for impairment losses. An allowance for impairment losses is provided based on upon review of the status of the receivable at the reporting date. Piutang kepada pialang efek dan nasabah merupakan piutang yang berasal dari kegiatan transaksi jual beli efek kepada pialang efek dan nasabah yang merupakan anggota bursa. Receivables from brokers and customers represent receivables from securities trading activities with securities brokers and customers that are members of stock exchange. h. Aset Tetap Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen. h. Fixed Assets Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management. Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut. When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period. Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. After initial recognition, fixed assets, except land, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses. Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan. Lands are recognised at its cost and are not depreciated. Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut: Depreciation of fixed assets starts when its available for use and its computed by using straight-line method based on the estimated useful lives of assets as follows: Perabotan Kantor Peralatan Kantor Renovasi Teknologi Informasi Tahun/ Years 4 4 4 4 Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset dalam Penyelesaian” dan dinyatakan sebesar biaya perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya 144 IBPA d1/March 17, 2016 Laporan Tahunan 2015 18 Office Furniture Office Equipment Renovation Information Technology Self-constructed fixed assets are presented as part of the fixed assets under “Asset under Construction” and are stated at its cost. All costs, including borrowing costs, incurred in relation with Annual Report paraf/sign: ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 i. LAPORAN KEUANGAN Financial Statement pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi. Biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi tidak termasuk setiap laba internal, jumlah tidak normal dari biaya pemborosan yang terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga kerja atau sumber daya lain. the construction of these assets are capitalized as part of the cost of assets in construction. Cost of assets in construction shall exclude any internal profits, cost of abnormal amounts of wasted material, labour, or other resources incurred. Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi. The accumulated costs will be transferred to the respective fixed assets items at the time the asset is completed or ready for use and are depreciated since the operation. Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan. The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arrising from derecognition (that determined as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in profit or loss when item is derecognized. Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis. At the end of each reporting period, the Company made regular review of the useful lives, residual values, depreciation method and residual life based on the technical conditions. i. Penurunan Nilai Aset Impairment of Asset Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Perusahaan menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut. At the end of each reporting period, the Company assess whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Company shall estimate the recoverable amount of the asset. Recoverable amount is determined for an individual asset, if its is not possible, the Company determines the recoverable amount of the asset’s cash-generating unit. Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur. The recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and its value in use. Value in use is the present value of the estimated future cash flows of the asset or cash generating unit. Present values are computed using pre-tax discount rates that reflect the time value of money and the risks specific to the asset or unit whose impairment is being measured. Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi. If, and only if, the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset shall be reduced to its recoverable amount. The reduction is an impairment loss and is recognized immediately in profit or loss. d1/March 17, 2016 Laporan Tahunan 2015 19 Annual Report paraf/sign: IBPA 145 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 An impairment loss recognized in prior period for an asset other than goodwill is reversed if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If this is the case, the carrying amount of the asset shall be increased to its recoverable amount. That increase is a reversal of an impairment loss. Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai. j. PROFIL PERUSAHAAN Company Profile j. Pajak Penghasilan Income Tax Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas. Tax expense is the aggregate amount included in the determinination of profit or loss for the period in respect of current tax and deferred tax. Current tax and deferred tax is recognized in profit or loss, except for income tax arising from transactions or events that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is recognized in other comprehensive income or equity, respectively. Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undangundang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Current tax for current and prior periods shall, to the extent unpaid, be recognised as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess shall be recognised as an asset. Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untu dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan. Tax benefits relating to tax loss that can be carried back to recover current tax of a previous periods is recognized as an asset. Deferred tax asset is recognized for the carryforward of unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and unused tax credits can be utilized. Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: a) pengakuan awal goodwill; atau b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak). A deferred tax liability shall be recognised for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from: a) the initial recognition of goodwill; or b) the initial recognition of an asset or liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss). Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang A deferred tax asset shall be recognised for all deductible temporary differences to the extent that 146 IBPA d1/March 17, 2016 Laporan Tahunan 2015 20 Annual Report paraf/sign: ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak). it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilised, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss). Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the Company expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Perusahaan mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai. The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the end of each reporting period. The Company shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilised. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available. Perusahaan melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika: a) Perusahaan memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan The Company offset deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if: b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas: i. entitas kena pajak yang sama; atau ii. entitas kena pajak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan. b) the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either: Perusahaan melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Perusahaan: The Company offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Company: d1/March 17, 2016 Laporan Tahunan 2015 21 a) the Company has a legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities; and i. the same taxable entity; or ii. different taxable entities which intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered. Annual Report paraf/sign: IBPA 147 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. a) has legally enforceable right to set off the recognized amounts, and b) intends either to settle on a net basis, or to realize the assets and settle liabilities simultaneously. k. Employee Benefit k. Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut. Short-term Employee Benefits Short-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service. Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif. Short-term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive. Imbalan Pascakerja Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”). Post-employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”). Perusahaan mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut. The Company recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation determine by discounting the benefit. Perusahaan mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik informal entitas. The Company account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices. Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi. Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interets on the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit and loss. Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain. The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprises actuarial gains and losses,the return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income. Pesangon Perusahaan mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara: Termination Benefits The Company recognizes a liability and expense for termination benefits at the earlier of the following dates: (a) When the Company can no longer withdraw the offer of those benefits; and (b) When the Company recognizes costs for a restructuring that is within the scope of PSAK (a) Ketika Perusahaan tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut; dan (b) Ketika Perusahaan mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang 148 IBPA d1/March 17, 2016 Laporan Tahunan 2015 22 Annual Report paraf/sign: ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dan melibatkan No. 57 and involves payment of termination benefits. Perusahaan mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja. The Company measures termination benefits on initial recognition, and measures and recognizes subsequent changes, in accordance with the nature of the employee benefits. lingkup PSAK No. 57 pembayaran pesangon. l. LAPORAN KEUANGAN Financial Statement l. Revenues and Expenses Recognition Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Revenue is recognized when it is probable that the economic benefits will flow to the Company and the amount of revenue can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Tax (VAT). Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui: The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized: a. Pendapatan jasa penasihat keuangan dan konsultan manajemen diakui pada saat Perusahaan telah menyerahkan dan memindahkan risiko dan manfaat secara signifikan kepada pelanggan sesuai dengan perjanjian secara akrual. a. Revenue from financial advisory and management consulting services are recognized when the Company has delivered all significant risks and benefits to the customers in accordance with the underlying agreement on accrual basis. b. Pendapatan dari penyertaan dalam bentuk modal saham, obligasi konversi dan pola bagi hasil diakui secara basis akrual. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar investasi diakui pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan sedangkan pendapatan dividen atas investasi diakui pada saat diterima. b. Revenue from investment in equity participation, convertible bonds and profit sharing are recognized based on the accrual basis. Unrealized gains or losses arising from differences between the acquisition cost and the fair value of investment is recognized in the current year’s statements of comprehensive income while dividends from investment is recognized when received. c. c. Pendapatan dividen diakui pada saat dividen diumumkan, kecuali dividen dari investasi pada entitas asosiasi. Revenues from dividends are recognized when declared, except for dividends earned from investment in associates. Expenses are recognised as incurred on an accruals basis. Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual. 3. Restatement of Financial Statement 3. Penyajian Kembali Laporan Keuangan Penyajian Kembali Laporan Keuangan Sehubungan dengan penerapan PSAK baru yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, maka Perusahaan telah menyajikan kembali laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan laporan posisi keuangan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 terkait dengan penerapan PSAK 24 (Revisi 2013) secara retrospektif. Restatement of Financial Statements In connection with the adoption of the new PSAK effective from January 1, 2015, the Company has restated its financial statements for the year ended December 31, 2014 and statements of financial position as of January 1, 2014/ December 31, 2013 related to applying of PSAK 24 (Revised 2013) retrospectively. Adopsi PSAK 24 (Revisi 2013): “Imbalan Kerja” Adoption PSAK 24 (Revised 2013): “Employee Benefits” d1/March 17, 2016 Laporan Tahunan 2015 23 Annual Report paraf/sign: IBPA 149 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Revisi PSAK 24 memperkenalkan perubahan terkait pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan imbalan pasca kerja. Sebagai hasil dari penerapan PSAK revisi 24, Perusahaan telah mengubah kebijakan akuntansi sehubungan metode koridor pernah diterapkan sebelumnya untuk program manfaat pasti. Standar ini juga mengharuskan pendapatan/ bunga neto dihitung dari liabilitas/ aset imbalan pasti neto dan tingkat diskonto ditentukan pada awal tahun. Revised PSAK 24 introduces changes to the recognition, measurement, presentation and disclosure of post-employement benefit. As a result of the adoption of revised PSAK 24, the Company has changed its accounting policy with respect to the corridor method which previously applied for defined benefit plans. The standard also requires net interest expense/ income to be calculated as the product of the net defined benefit liability/ asset and the discount rate is determined at the beginning of the year. Perubahan kebijakan akuntansi ini telah diterapkan secara retrospektif dengan menyajikan kembali saldosaldo tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, dengan penyajian penyesuaian komparatif untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/ 1 Januari 2014. The change in accounting policy has been applied retrospectively by restating the balances for the year ended December 31, 2014, with the presentation of adjustments to comparatives for the year ended December 31, 2013/ January 1, 2014. 31 Desember/ December 31, 2014 ASET Aset Pajak Tangguhan LIABILITAS Liabilitas Imbalan Kerja EKUITAS Akumulasi Rugi Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Sebelum Penyajian Kembali/ Before Restatement Penyesuaian/ Adjustment Sesudah Penyajian Kembali/ After Restatement Rp Rp Rp -- 186,546,975 186,546,975 -- 746,187,900 746,187,900 (28,512,746,629) (559,640,925) (29,072,387,554) ---- 173,509,460 43,377,365 (75,777,341) 173,509,460 43,377,365 (75,777,341) Komprehensif Lain Beban Imbalan Kerja Karyawan Pajak Tangguhan Pengukuran Kembali Program Imbalan Pasti Setelah Pajak Penghasilan ASSET Deferred Tax Assets LIABILITY Employee Benefit Obligation EQUITY Accummulated Losses Statement of Profit and Loss and Other Comprehensive Income Employee Benefit Expense Deferred Tax Remeasurement of Defined Benefit Plan After Tax Income 31 Desember/ December 31, 2013 ASET Aset Pajak Tangguhan LIABILITAS Liabilitas Imbalan Kerja EKUITAS Akumulasi Rugi Sebelum Penyajian Kembali/ Before Restatement Penyesuaian/ Adjustment Sesudah Penyajian Kembali/ After Restatement Rp Rp Rp -- 117,910,497 117,910,497 -- 471,641,985 471,641,985 (27,792,179,379) (353,731,490) (28,145,910,869) ASSET Deferred Tax Assets LIABILITY Employee Benefit Obligation EQUITY Accummulated Losses 4. 4. Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents 2015 Rp Kas/ Cash 2014 Rp 5,000,000 5,000,000 1,234,976,579 1,234,976,579 1,023,532,020 1,023,532,020 296,401,440 296,401,440 1,531,378,019 44,702,643 44,702,643 1,068,234,663 Bank/Cash in Banks Pihak Ketiga/Third Parties : Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk USD PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 150 IBPA d1/March 17, 2016 Laporan Tahunan 2015 24 Annual Report paraf/sign: ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 2015 Rp Deposito Berjangka/ Time Deposits Pihak Ketiga/Third Parties : Rupiah PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Jumlah/Total Suku bunga per tahun deposito berjangka yang berlaku selama periode berjalan adalah: Per 31 Desember 2015 dan 2014, Investasi Sementara sebesar masing-masing Rp11.000.000.000 dan Rp13.500.000.000 merupakan deposito berjangka yang ditempatkan di PT Bukopin Tbk dengan jangka waktu penempatan selama 6 bulan dan suku bunga tahunan sebesar 9,75%. 4,036,378,019 3,073,234,663 2015 2014 9.50% 1 Bulan/Months 10.50% 1 Bulan/Months Temporary Investment As of December 31, 2015 and 2014, Temporary Investment amounted to Rp11,000,000,000 and Rp13,500,000,000 respectively, represents time deposits placed in PT Bank Bukopin Tbk with placement period of 6 months and annual interest rate of 9.75%. 6. Accounts Receivables 6. Piutang Usaha Piutang usaha per 31 Desember 2015 dan 2014 merupakan piutang atas Jasa Pricing dan Jasa Riset. Total -2,000,000,000 2,000,000,000 5. Investasi Sementara Pihak Berelasi (Catatan 19) Pihak Ketiga 2,500,000,000 -2,500,000,000 The annual interest rates of the time deposits during the period are as follows: Tingkat Bunga/ Interest Rate Jatuh Tempo/ Maturity 5. 2014 Rp Accounts receivable as of December 31, 2015 and 2014 represents Pricing Service Fees and Research Fees. 2015 Rp 2014 Rp 75,000,000 2,476,246,027 7,500,000 1,423,218,523 2,551,246,027 1,430,718,523 Related Party (Note 19) Third Parties Total Manajemen berkeyakinan bahwa piutang dapat tertagih, sehingga manajemen tidak mencadangkan penurunan nilai piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. The Management believes that accounts receivable are fully collectible, therefore management did not make any provision for impairment loss for accounts receivable as of December 31, 2015 and 2014. Tidak terdapat jumlah piutang usaha terkonsentrasi kepada satu pihak tertentu. There are no accounts receivable concentrated to one party. yang 7. Other Receivables 7. Piutang Lain-Lain Akrual Bunga Piutang Karyawan Jumlah d1/March 17, 2016 2015 Rp 8,613,699 2,066,555 10,680,254 Laporan Tahunan 2015 25 2014 Rp 21,808,219 15,742,680 37,550,899 Annual Report Accrued Interest Income Employees' Loan Total paraf/sign: IBPA 151 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 8. 8. Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka a. Uang Muka 2015 Rp Biaya Dibayar Dimuka Tunjangan Kendaraan Direksi Asuransi Sewa Gedung Uang Muka Lain-lain Jumlah Advances and Prepayments a. 2014 Rp 162,000,000 17,462,251 13,082,000 192,544,251 324,000,000 25,758,808 25,800,000 375,558,808 53,234,249 53,234,249 80,531,286 80,531,286 245,778,500 Advances Prepayments Car Allowances for Directors Insurance Building Rent Advances Other Total 456,090,094 b. Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang Merupakan tunjangan kendaraan direksi pertanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar nihil dan Rp162.000.000. b. Long Term Prepayments Represent car allowance for directors as of December 31, 2015 and 2014 amounted to nil and Rp162,000,00, respectively. Tunjangan kendaraan direksi diberikan sesuai dengan Akta Notaris Muhamat Hatta, S.H., No. 13 tanggal 15 Juni 2012. Masing-masing direksi menerima tunjangan kendaraan sebesar Rp648.000.000. Tunjangan kendaraan direksi tersebut diamortisasi selama 4 (empat) tahun sesuai dengan masa jabatan direksi Perusahaan. Car allowances for directors are given as in line with Notarial Deed of Muhamat Hatta, S.H., No. 13 dated June 15, 2012. Each director receives such allowance amounting to Rp648,000,000. Car allowance for directors are amortized for 4 (four) years as in line with the working period of director in the Company. 9. Aset Tetap 9. Saldo Awal/ Beginning Balance Rp Harga Perolehan Perabot Kantor Peralatan Kantor Renovasi Teknologi Informasi Jumlah Akumulasi Penyusutan Perabot Kantor Peralatan Kantor Renovasi Teknologi Informasi Jumlah Nilai Tercatat Harga Perolehan P erabot Kantor P eralatan Kantor Renovasi Teknologi Informasi Jumlah Akumulasi P enyusutan P erabot Kantor P eralatan Kantor Renovasi Teknologi Informasi Jumlah Nilai Tercatat 152 IBPA d1/March 17, 2016 192,286,447 127,483,950 Penambahan/ Additions 2015 Rp --- --- 346,842,062 -- 91,600,000 255,242,062 180,973,050 15,146,739 113,162,730 604,760,237 2,269,274,799 3,168,170,816 Saldo Akhir/ Ending Balance Rp Rp 604,760,237 2,649,423,873 3,573,954,507 Pengurangan/ Disposals 8,154,585 17,575,000 267,370,726 696,360,237 2,904,665,935 -- 196,119,789 -- 405,783,691 S aldo Awal/ Beginning Balance Rp 192,286,447 127,483,950 --- ---- 308,247,050 Property and Equipment 3,920,796,569 121,317,315 622,335,237 2,536,645,525 3,476,417,866 Acquisition Cost Office Furniture Office Equipment Renovation Information Technology Total Accumulated Depreciation Office Furniture Office Equipment Renovation Information Technology Total 444,378,703 Penambahan/ Additions 2014 Rp Pengurangan/ Disposals Carrying Value Saldo Akhir/ Ending Balance Rp Rp Acquisition Cost Office Furniture 179,519,448 123,874,000 604,760,237 2,483,919,433 3,392,073,118 12,766,999 3,609,950 -165,504,440 181,881,389 ------ 192,286,447 127,483,950 604,760,237 2,649,423,873 3,573,954,507 152,776,126 99,334,216 591,773,821 1,960,920,863 2,804,805,026 28,196,924 13,828,514 12,986,416 308,353,936 363,365,790 ------ 180,973,050 113,162,730 604,760,237 2,269,274,799 3,168,170,816 Accumulated Depreciation Office Furniture Office Equipment Renovation Information Technology Total 405,783,691 Carrying Value 587,268,092 Laporan Tahunan 2015 26 Annual Report Office Equipment Renovation Information Technology Total paraf/sign: ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Penyusutan yang dibebankan ke usaha untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp308.247.050 dan Rp363.365.790. Depreciation charged to operations for the year ended December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp308,247,050 and Rp363,365,790, respectively. 10. 10. Perpajakan a. Pajak Dibayar Dimuka 2015 Rp Taxation a. Prepaid Tax 2014 Rp Pajak Pertambahan Nilai 31,510,820 -- Value Added Tax Total Pajak Dibayar Dimuka 31,510,820 -- Total b. Utang Pajak 2015 Rp 2014 Rp b. Taxes Payables Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai - Bersih Pajak Penghasilan Pasal 26 329,463,119 450,000 --- 451,294,097 15,700 95,168,318 7,294,800 Income Tax Article 21 Income Tax Article 23 Value Added Tax - Net Income Tax Article 26 Jumlah 329,913,119 553,772,915 Total c. Pajak Penghasilan Badan 2015 Rp 2014 Rp c. Corporate Income Tax Manfaat (Beban) Pajak Pajak Kini Pajak Tangguhan -56,878,019 -43,377,365 Income Tax Benefits (Expenses) Current Tax Deferred Tax Jumlah 56,878,019 43,377,365 Total Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak Perusahaan dengan akumulasi rugi fiskal adalah sebagai berikut: 2015 Rp Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan The reconciliation between Company’s loss before with accumulated tax loss is as follows: 2014 Rp Beban Imbalan Pascakerja Perbedaan Tetap Pendapatan Kena Pajak Final Beban yang Tidak Dapat Dikurangkan Laba Kena Pajak (Rugi Fiskal) Dikurangi: Akumulasi Rugi fiskal yang dapat Dikompensasikan Akumulasi Rugi Fiskal (894,076,709) 227,512,077 227,512,077 173,509,460 173,509,460 Employee Benefit Expenses (1,029,534,859) 2,405,625,878 1,376,091,019 (1,311,709,890) 2,466,227,312 1,154,517,422 Income Subject to Final Tax Non-Deductible Expenses 1,624,032,430 (15,750,617,664) (14,126,585,234) Perusahaan telah mengakumulasi kerugian fiskal yang dapat dipakai sebagai pengurang laba kena pajak di masa mendatang selama lima tahun berikutnya sebagaimana ditetapkan dalam peraturan pajak yang berlaku. d1/March 17, 2016 Profit (Loss) Before Income Tax 20,429,334 Perbedaan Temporer Laporan Tahunan 2015 27 433,950,172 (21,234,990,539) (20,801,040,367) Temporary Differences Permanent Differences Taxable Income (Tax Loss) Less: Tax Loss Carry Forward Accumulated Tax Loss The Company has accumulated tax losses which are available to be carried forward and off-set against future taxable income within the next five years as specified in applicable tax regulations. Annual Report paraf/sign: IBPA 153 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Tax losses carried forward which can be off-set against future taxable income were incurred in the following fiscal years: Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan dengan penghasilan kena pajak di masa mendatang terjadi di tahun pajak berikut: 2015 Rp 2014 2013 2012 2011 2010 2009 2014 Rp -(1,703,692,293) (4,786,216,906) (4,217,430,032) (3,419,246,003) -- -(1,703,692,293) (4,786,216,906) (4,217,430,032) (5,043,278,433) (5,050,422,703) (14,126,585,234) Dibebankan ke Laporan Laba Rugi/ Charged to Statement of Profit or Loss (20,801,040,367) d. Deferred Tax Assets (Liabilities) d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan 2013*) 2014 2013 2012 2011 2010 2009 Dibebankan ke Pendapatan Komprehensif 2014*) Dibebankan ke Laporan Laba Rugi/ Charged to Statement of Profit or Loss Lainnya/ Chargedto Other Comprehensive Income Dibebankan ke Pendapatan Komprehensif 2015 Lainnya/ Charged to Other Comprehensive Income Liabilitas Imbalan Kerja 117,910,497 43,377,365 25,259,114 186,546,975 56,878,019 2,421,010 245,846,004 Employee Benefit Obligations Jumlah 117,910,497 43,377,365 25,259,114 186,546,975 56,878,019 2,421,010 245,846,004 Total 11. Accrued Expenses 11. Beban Akrual 2015 Rp Apresiasi Pegawai Pemasok Jamsostek 2014 Rp 688,166,523 37,500,000 -- Jumlah 1,957,097,239 44,482,800 5,953,363 725,666,523 Beban yang akrual ke pemasok terutama merupakan biaya keperluan kantor. 2,007,533,402 Accrued expenses to vendor mainly represent office expenses. 12. Unearned Revenues 12. Pendapatan Diterima di Muka Saldo pendapatan diterima di muka atas pendapatan usaha per 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing sebesar Rp559.197.899 dan Rp46.818.182. Represents unearned from operating revenues as of December 31, 2015 and 2014 amounting to Rp559,197,899 and Rp46,818,182, respectively. 13. Employee Benefits Obligation 13. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan Program Tabungan Karyawan Perusahaan menyelenggarakan program tabungan karyawan untuk semua karyawan tetap yang berumur tidak lebih dari 55 tahun. Program ini dimulai sejak Januari 2010. Perusahaan memberikan kontribusi iuran sebesar 10% dan karyawan menanggung sebesar 5% dari jumlah gaji pokok per bulan. Jumlah karyawan yang berhak atas program ini per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing 16 dan 10 karyawan. 154 IBPA d1/March 17, 2016 Employee Appreciation Vendors Jamsostek Total Laporan Tahunan 2015 28 Employee Savings Plan The Company established an employee savings plan covering all its permanent employees who are not more than 55 years old. This program started from January, 2010. The contributions are based on employees’ gross salaries whereby the Company contributes 10% and employees contribute 5% to the savings plan. As of December 31, 2015 and 2014, 16 and 10 employees were entitled to this program. Annual Report paraf/sign: ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Per 31 Desember 2014 dan 2013, saldo tabungan karyawan ditempatkan di deposito berjangka di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atas nama Perusahaan qq Karyawan masing-masing sebesar Rp662.473.387 dan Rp459.171.528, sedangkan tabungan karyawan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 yang merupakan kontribusi Perusahaan dicatat pada akun gaji dan tunjangan sebesar Rp116.727.370 dan Rp100.668.343. Perusahaan berencana untuk memindahkan pengelolaan saldo tabungan karyawan tersebut ke pihak lain yaitu Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) jika kelengkapan persyaratan sudah terpenuhi. As of December 31, 2014 and 2013, the balance of employee savings which placed into time deposit at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk on behalf of the Company qq Karyawan is amounting to Rp662,473,387 and Rp459,171,528, the Company's portion for the contributions for years ended December 31, 2015 and 2014 are recorded as salaries and allowances amounting to Rp116,727,370 and Rp100,668,343. The Company plans to transfer the management of the employee savings account balance to another party such as Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) if the requirements have been fulfilled. Provisi Imbalan Kerja Karyawan Perusahaan menyediakan imbalan pascakerja bagi para karyawan yang tidak didanai berupa imbalan pesangon. Employee Benefit Provision The Company provides benefits for their employees which is unfunded in the form of defined benefit plan. Pesangon diberikan kepada karyawan jika terjadi pemutusan hubungan kerja yang besarnya berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Pemberian pesangon berdasarkan upah tetap bulanan. Severance pay given to employees in the event of termination of employment for which the amount is based on the Labor Law No. 13 dated March 25, 2003. The provision of severance pay is based on monthly fix wage. Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan liabilitas imbalan pascakerja menggunakan metode projected unit credit adalah sebagai berikut: Actuarial assumptions used to determine postemployment benefit expenses and liabilities using projected unit credit method are as follows: Tingkat Diskonto Tingkat Kenaikan Gaji (Per Tahun) Tingkat Mortalita : : : Tingkat Cacat Tetap : 31 Desember/ December 31 2015 31 Desember/ December 31 2014 *) 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 January 1, 2014/ December 31 2013 *) Rp Rp 9.00% 8.50% 9.00% 8.50% Tabel Mortalita Indonesia Tahun 1999/ Indonesia Mortality Table year 1999 Rp 9.00% 8.50% 5% dari Tingkat Mortalita/ 5% of Mortality Rate : : : Discount Rate (Per Annum) Salary Increment Rate (Per Annum) Mortality Rate : Disability Rate Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur Perusahaan terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga dan risiko gaji. The defined benefit pension plan typically expose the Company to actuarial risks such as interest rate risk and salary risk. Risiko Tingkat Bunga Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program. Namun, sebagian akan di offset (saling hapus) oleh peningkatan imbal hasil atas investasi instrumen utang. Interest Risk A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability. However, this will be partially offset by an increase in the return on the plan’s debt investments. Risiko Gaji Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu. Salary Risk The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability. d1/March 17, 2016 Laporan Tahunan 2015 29 Annual Report paraf/sign: IBPA 155 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Tabel dibawah merangkum komponen dari beban imbalan kerja karyawan bersih yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif, dan jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan untuk liabilitas imbalan kerja karyawan seperti yang dihitung oleh aktuaris independen, PT Gemma Mulia Inditama, dalam laporannya pada tanggal 29 Februari 2016. The following tables summarizes the components of net employee benefit expense recognized in the statement of comprehensive income, and amount recognized in the statement of financial position for the employee benefit obligation as calculated by an independent actuary, PT Gemma Mulia Inditama, in their report dated February 29, 2016. Liabilitas imbalan pascakerja yang diakui di laporan posisi keuangan Perusahaan adalah sebagai berikut: The post employment liabilities benefits obligation recognized in the Company’s statement of financial position are as follows: Program Pensiun Cuti Besar *) Disajikan kembali (lihat Catatan 3) 31 Desember/ December 31, 2015 Rp 983,384,017 -- Saldo Akhir *) Disajikan kembali (lihat Catatan 3) Jumlah Saldo Akhir 156 IBPA d1/March 17, 2016 471,641,985 173,509,460 101,036,455 983,384,017 746,187,900 164,832,293 62,679,784 131,061,681 42,447,779 227,512,077 173,509,460 Beginning Balance Employee Benefit Expense Actuarial Gain (Loss) Ending Balance *) Restated (see Note 3) Current Service Cost Interest Cost Total The accumulated of actuarial gain (loss) of defined benefit plan which is recorded in other comprehensive income is as follows: Program Pensiun/ Employee Benefit 2015 2014 Rp Rp 101,036,455 9,684,040 110,720,495 *) Restated (see Note 3) The employee benefit expense charged to the current profit or loss are as follows: Program Pensiun/ Employee Benefit 2015 2014 Rp Rp Laporan Tahunan Retirement Program Long Service Leave The movements of the employee benefits obligation recognized in the Company’s statement of financial position are as follows: 746,187,900 227,512,077 9,684,040 Akumulasi keuntungan (kerugian) aktuarial atas program imbalan pasti yang dicatat di penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut: Saldo Awal Keuntungan (Kerugian) Aktuaria 746,187,900 Program Pensiun/ Employee Benefit 2015 2014*) Rp Rp Imbalan pascakerja karyawan yang dibebankan pada laba rugi tahun berjalan adalah sebagai berikut: Biaya Jasa Kini Biaya Bunga 746,187,900 -- 983,384,017 Liabilitas imbalan kerja karyawan yang diakui di laporan posisi keuangan Perusahaan adalah sebagai berikut: Saldo Awal Beban Imbalan Pascakerja Keuntungan (Kerugian) Aktuaria 31 Desember/ December 31, 2014 *) Rp 2015 30 -101,036,455 101,036,455 Annual Report Beginning Balance Gain (Loss) on Actuary Ending Balance paraf/sign: ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Perubahan dan tingkat kenaikan gaji satu poin persentase dalam tingkat diskonto yang diasumsikan pada tahun 2015 dan 2014 akan memiliki dampak sebagai berikut: Perubahan Asumsi/ Changes in Assumption One percent point change in the assumed discount rate and salary increase rate in 2015 and 2014, would resulted in the following effects: Nilai Kini Kewajiban Imbalan Kerja/ Present Value of Benefit Obligation Tingkat Diskonto Kenaikan/ Increase 1% Penurunan/ Decrease 1% (111,421,063) 131,385,423 Discount Rate Tingkat Kenaikan Gaji Kenaikan/ Increase 1% Penurunan/ Decrease 1% (21,303,926) 46,863,734 Salary Increment Rate 14. Share Capital 14. Modal Saham Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: The composition of the Company’s shareholders’ as of December 31, 2015 and 2014 are as follows: Jumlah Lembar Saham/ Number of Shares PT Bursa Efek Indonesia PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia PT Kustodian Sentral Efek Indonesia 15,000 15,000 15,000 Jumlah/Total 45,000 Pada tanggal 23 Mei 2013 terdapat peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh pada Perusahaan dari 30.000 lembar saham menjadi 45.000 lembar saham. Amandemen ini telah diaktakan oleh Muhamat Hatta, S.H. notaris di Jakarta, No. 26 tanggal 17 Juni 2013. Amandemen juga telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0059266.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 21 Juni 2013. Pihak Ketiga Data Harga Pasar Pendapatan Edukasi Data Informasi dan Riset Obligasi Jumlah d1/March 17, 2016 100.00% Rp 15,000,000,000 15,000,000,000 15,000,000,000 45,000,000,000 15. Operating Revenues 2015 Rp 2014 Rp 690,000,000 181,830,000 405,000,000 1,276,830,000 690,000,000 244,900,000 405,000,000 1,339,900,000 10,985,883,958 1,328,141,590 986,653,445 13,300,678,993 9,854,386,366 864,075,000 885,301,095 11,603,762,461 14,577,508,993 Tidak terdapat pendapatan kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan. 33.33% 33.33% 33.33% Jumlah/ Total On May 23, 2013 there was an increase of issued and fully paid capital of the Company from 30,000 shares to 45,000 shares. This amendment has been notarized by Muhamat Hatta, S.H. notary in Jakarta, No. 26 dated June 17, 2013. The amendment also has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-0059266.AH.01.09.Tahun 2013 dated June 21, 2013. 15. Pendapatan Usaha Pihak Berelasi (Catatan 19) Data Harga Pasar Pendapatan Edukasi Data Informasi dan Riset Obligasi Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership % Laporan Tahunan 2015 31 Related Parties (Notes 19) Market Pricing Data Education Revenues Information Data and Bond Research Third Parties Market Pricing Data Education Revenues Information Data and Bond Research Total 12,943,662,461 There were no revenues from any party representing more than 10% of total revenues. Annual Report paraf/sign: IBPA 157 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 16. Salaries, Honorarium, Allowances Expenses 16. Beban Gaji, Honor dan Tunjangan 2015 2014 5,309,149,980 4,309,352,268 5,955,792,451 3,961,104,866 Rp Tunjangan Gaji dan Honor Jumlah Rp 9,618,502,248 2015 Rp 3,898,494,328 997,260,000 703,537,419 277,133,111 286,205,995 236,559,100 101,766,575 175,708,851 135,179,983 241,622,000 104,749,916 46,710,300 74,366,327 3,380,799,577 Deposito Berjangka Jasa Giro Keuntungan Selisih Kurs Pendapatan Lainnya Jumlah 2015 Rp 2014 Rp 1,019,056,443 10,478,416 17,059,259 41,868,308 1,298,385,084 13,324,806 7,850,633 37,995,731 1,088,462,426 Total Time Deposits Current Account Currency Gain Other Income Total 1,357,556,254 19. Transactions with Related Parties 19. Transaksi Pihak-pihak Berelasi a. Disclosure on Related Parties Balance and Significant Transaction a. Pengungkapan Saldo dan Transaksi Berelasi Perusahaan dalam kegiatan usaha normalnya, melakukan beberapa transaksi dengan pihak berelasi dimana transaksi tersebut dilakukan dengan harga, perlakuan dan syarat, yang sama dengan pihak ketiga. Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat benturan kepentingan atas transaksi-transaksi dengan pihak berelasi sebagaimana dimaksudkan dalam peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.I tentang “Benturan Kepentingan Tertentu”, sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diselesaikan. Office Space Rental and Others Telecommunication and Postage Meals Repairs and Maintenance Electricity Employee Insurance Employee Gathering Transportation Professional Fees Office Supplies Training and Education Others (less than Rp50 million) 18. Interest Income 18. Penghasilan Bunga 158 IBPA d1/March 17, 2016 Total 2014 Rp 1,193,630,323 672,211,252 359,797,573 350,465,933 271,916,538 265,495,733 175,749,399 163,897,091 154,790,000 129,331,600 83,750,000 77,458,886 Jumlah 9,916,897,317 Allowances Salaries and Honorarium 17. General and Administrative Expenses 17. Beban Umum dan Administrasi Sewa Ruangan dan Lainnya Telekomunikasi dan Pos Konsumsi Pemeliharaan dan Perbaikan Listrik Asuransi Karyawan Kegiatan Karyawan Transportasi Jasa Profesional Alat Tulis Kantor Pendidikan dan Pelatihan Lain-lain (kurang dari Rp50 juta) PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Laporan Tahunan 2015 32 The Company in its normal business activities, conducted several transactions with related parties in which the transaction is conducted equally to third parties by price, treatment and conditions. The Company believes that there is no conflict of interest on transactions with related parties within included on Bapepam dan LK’s Regulations No.IX.E.I about “Specific Conflicts of Interest, up to the date of the financial statements were completed. Annual Report paraf/sign: ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Disclosure of related parties balance and significant transactions are as follows: Pengungkapan saldo dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Pihak Berelasi / Related Parties LAPORAN KEUANGAN Financial Statement Sifat Berelasi/ Nature of Relationship Jenis Transaksi/ Type of Transactions PT Bursa Efek Indonesia Induk Perusahaan/ Parent Company Piutang, pendapatan/ receivable, revenue PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Induk Perusahaan/ Parent Company Pendapatan/ revenue PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Induk Perusahaan/ Parent Company Pendapatan/ revenue The summary of significant balances with related parties as of December 31, 2015 and 2014 are as follows: Ringkasan saldo yang signifikan dengan pihakpihak berelasi per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015 Rp 2014 Rp Persentase Terhadap Jumlah Aset, Liabilitas, Pendapatan dan Beban/ Percentage to Total Assets, Liabilities, Revenue and Expenses 2015 2014 % % Piutang Usaha/ Account Receivables PT Bursa Efek Indones ia PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Jumlah/ Total -75,000,000 75,000,000 7,500,000 -7,500,000 0.01 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 Pendapatan/ Revenue PT Bursa Efek Indones ia PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia PT Kus todian Sentral Efek Indonesia Jumlah/ Total 561,030,000 390,600,000 325,200,000 1,276,830,000 633,500,000 346,600,000 359,800,000 1,339,900,000 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.01 0.01 0.02 Pihak-pihak b. Explanation on Transactions with Related Parties – Company Piutang Usaha Merupakan piutang yang muncul terkait dengan penerimaan atas pendapatan jasa data harga pasar. Account Receivables Represents receivable arises related to the revenue receipt from market pricing data services. Pendapatan Transaksi dengan PT Bursa Efek Indonesia merupakan transaksi atas kerja sama penerbitan buku Indonesia Bond Market Directory 2015, jasa penyediaan data harga pasar wajar obligasi dan jasa edukasi. Revenue The transaction with PT Bursa Efek Indonesia represents revenues from publishing Indonesia Bond Market Directory 2015, data providing of bond fair market price and education services. Transaksi dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia merupakan transaksi atas jasa penyediaan data harga pasar wajar obligasi dan jasa edukasi. The transaction with PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia and PT Kustodian Sentral Efek Indonesia represents revenues from data providing of bond fair market price and education services. b. Penjelasan Transaksi dengan Berelasi – Perusahaan 20. Capital Management 20. Manajemen Permodalan Tujuan dari Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan fungsi dari kegiatan utama Perusahaan yaitu untuk melakukan fungsi penilaian dan penetapan harga pasar wajar efek bersifat utang dan sukuk. d1/March 17, 2016 Laporan Tahunan 2015 33 The Company purpose in managing capital is to protect the ability of the entity in maintaining business continuity function of the main activities of the Company which to perform the functions of assessment and determination of the fair market value of debt securities and sukuk. Annual Report paraf/sign: IBPA 159 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 21. Risk Management Objectives and Policy 21. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Perusahaan telah mendokumentasikan kebijakan manajemen risiko keuangannya. Kebijakan yang ditetapkan merupakan strategi bisnis secara menyeluruh dan filosofi manajemen risiko. Keseluruhan strategi manajemen risiko Perusahaan ditujukan untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian yang dihadapi dalam pasar terhadap kinerja keuangan Perusahaan. The Company has documented its financial risk management policy. The policies established are its comprehensive business strategy and based on the risk management philosophy. A comprehensive risk management strategy is aimed to minimize impact from uncertainty from the market towards the financial performance of the Company. Dalam menjalankan kegiatan operasi, investasi dan pendanaan, Perusahaan menghadapi risiko keuangan sebagai berikut: risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko yang ada sebagai berikut: • Risiko kredit: kemungkinan bahwa debitur tidak akan membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak akan membayar secara tepat waktu dan karena itu akan menyebabkan kerugian terhadap Perusahaan. • Risiko likuiditas: Perusahaan mendefinisikan risiko ini sebagai risiko tidak memiliki sumber dana, atau tidak mampu memperoleh, sumber dana saat dibutuhkan dan karena itu mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan liabilitas keuangan. • Risiko pasar: risiko bahwa nilai instrumen keuangan akan berfluktuasi dalam hal nilai wajar atau arus kas masa depan sebagai hasil dari fluktuasi harga pasar. Pada saat ini, Perusahaan hanya menghadapi risiko tingkat bunga sebagai bagian dari risiko pasar. In performing its operating, investing and financing activities, the Company is exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and define those risks as follows: • Credit risk: the possibility that a debtor will not repay all or a portion of a loan or will not repay in a timely manner and therefore will cause a loss to the Company. • Liquidity risk: the Company defines this risk as the risk that it may not have, or may not be able to raise, cash funds when needed and therefore encounter difficulty in meeting obligations associated with financial liabilities. • Market risk: the risk that the value of a financial instrument will fluctuate in terms of fair value or future cash flows as a result of a fluctuation in market prices. At present, the Company is only exposed to interest rate risk as part of market risks. Dalam rangka mengelola risiko-risiko yang ada secara efektif, dewan direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Perusahaan. Pedoman ini menetapkan tujuan jangka pendek dan panjang dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Perusahaan. In order to effectively manage those risks, the Board of Directors has approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with the Company’s objectives. These guidelines set up the short and long term objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Company faces. Risiko Kredit Perusahaan mengelola risiko kredit yang mungkin timbul dengan melakukan penagihan atas biaya berlangganan secara di muka setiap bulan. Hal ini sesuai dengan perjanjian yang dilakukan antara Perusahaan dan pelanggan institusi, kepatuhan dipantau secara rutin oleh bagian pemasaran dan pelayanan. Konsentrasi risiko kredit yang signifikan hanya terbatas pada pelanggan perusahaan dan institusi. Credit Risk The Company manages credit risk that may arise by charging of subscription fees in advance each month. This is in accordance with agreements made between the Company and institutional customers, compliance is monitored routinely by the marketing and service department. Significant concentrations of credit risk is limited to company and institution customers. 160 IBPA d1/March 17, 2016 Laporan Tahunan 2015 34 Annual Report paraf/sign: ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 31 Desember/December 31 , 2015 Konsentrasi Risiko Kredit/ Concentration of Credit Risk Saldo/ Eksposur Maksimum/ Balance Maximum Exposure Rp Rp Kas dan Setara Kas Investasi Sementara Piutang Usaha Piutang Lain-lain Uang Jaminan Jumlah 4,036,378,019 11,000,000,000 2,551,246,027 10,680,254 30,000,000 4,036,378,019 11,000,000,000 2,551,246,027 10,680,254 30,000,000 Cash and Cash Equivalents Temporary Investment Accounts Receivable Other Receivables Refundable Deposits 17,628,304,300 17,628,304,300 Total Interest Rate Risk The Company’s exposure to interest rate risk mainly concerns financial assets. Financial assets are consisted of floating rate, fixed rate, and non interest bearing. At present the Company does not hold any loans and receivables that are long-term in nature. The following table analyses the breakdown of assets and liabilities by type of interest rate: Risiko Tingkat Bunga Perusahaan menghadapi risiko tingkat bunga terutama pada akun aset keuangan. Aset keuangan terdiri dari tingkat bunga mengambang, tingkat bunga tetap, dan tanpa bunga. Saat ini Perusahaan tidak memiliki kredit dan piutang jatuh tempo jangka panjang. Berikut adalah tabel analisa aset dan liabilitas menurut jenis suku bunga: 31 Desember/December 31, 2015 Tidak Dikenakan Suku Bunga Tetap/ Suku Bunga Mengambang/ Fixed Interest Rate Rp Rp Floating Exchange Rate Jumlah/ Total Bunga/ Non Interest Bearing Rp Rp ASET KEUANGAN Kas dan Setara Kas Investasi Sementara Piutang Usaha Piutang Lain-lain Uang Jaminan 1,531,378,019 ----- 2,500,000,000 11,000,000,000 -8,613,699 -- 5,000,000 -2,551,246,027 2,066,555 30,000,000 4,036,378,019 11,000,000,000 2,551,246,027 10,680,254 30,000,000 FINANCIAL ASSETS Cash and Cash Equivalents Temporary Investment Accounts Receivable Other Receivables Refundable Deposits JUMLAH ASET KEUANGAN 1,531,378,019 13,508,613,699 2,588,312,582 17,628,304,300 TOTAL FINANCIAL ASSETS -- -- 725,666,523 725,666,523 FINANCIAL LIABILITIES Accrual Expenses LIABILITAS KEUANGAN Beban Akrual -- -- 725,666,523 725,666,523 TOTAL FINANCIAL LIABILITIES 1,531,378,019 13,508,613,699 1,862,646,059 16,902,637,777 TOTAL - NET JUMLAH LIABILITAS KEUANGAN JUMLAH - BERSIH 31 Desember/December 31, 2014 Tidak Dikenakan Suku Bunga Tetap/ Suku Bunga Fixed Interest Rate Mengambang/ Floating Exchange Rate Rp Rp Bunga/ Non Interest Bearing Rp Jumlah/ Total Rp FINANCIAL ASSETS ASET KEUANGAN Kas dan Setara Kas Investasi Sementara Piutang Usaha Piutang Lain-lain Uang Jaminan 1,068,234,663 ----- 2,000,000,000 13,500,000,000 -21,808,219 -- 5,000,000 -1,430,718,523 15,742,680 30,000,000 3,073,234,663 13,500,000,000 1,430,718,523 37,550,899 30,000,000 JUMLAH ASET KEUANGAN 1,068,234,663 15,521,808,219 1,481,461,203 18,071,504,085 TOTAL FINANCIAL ASSETS -- -- 2,007,533,402 2,007,533,402 FINANCIAL LIABILITIES Accrual Expenses -- -- 2,007,533,402 2,007,533,402 TOTAL FINANCIAL LIABILITIES 1,068,234,663 15,521,808,219 (526,072,199) 16,063,970,683 TOTAL - NET LIABILITAS KEUANGAN Beban Akrual JUMLAH LIABILITAS KEUANGAN JUMLAH - BERSIH d1/March 17, 2016 Laporan Tahunan 2015 35 Annual Report Cash and Cash Equivalents Temporary Investment Accounts Receivable Other Receivables Refundable Deposits paraf/sign: IBPA 161 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 22. Financial Asset and Financial Liabilities 22. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Company’s financial instruments as of December 31, 2015 and 2014: Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014: Pinjaman dan Piutang/ Loan and Receivables Rp ASET KEUANGAN Kas dan Setara Kas Investasi Sementara Piutang Usaha Piutang Lain-lain Uang Jaminan LIABILITAS KEUANGAN Beban Akrual JUMLAH - BERSIH LIABILITAS KEUANGAN Beban Akrual JUMLAH - BERSIH Nilai Tercatat/ Carrying Amount Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi/ Measured at Amortised Cost Rp 2015 Jumlah Nilai Tercatat/ Total Carrying Amount Rp Jumlah Nilai Wajar/ Total Fair Value Rp 4,036,378,019 11,000,000,000 2,551,246,027 10,680,254 30,000,000 17,628,304,300 ------- 4,036,378,019 --10,680,254 30,000,000 4,077,058,273 4,036,378,019 --10,680,254 30,000,000 4,077,058,273 --17,628,304,300 725,666,523 725,666,523 (725,666,523) 725,666,523 725,666,523 3,351,391,750 725,666,523 725,666,523 3,351,391,750 Pinjaman dan Piutang/ Loan and Receivables Rp ASET KEUANGAN Kas dan Setara Kas Investasi Sementara Piutang Usaha Piutang Lain-lain Uang Jaminan PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Nilai Tercatat/ Carrying Amount Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi/ Measured at Amortised Cost Rp 2014 Jumlah Nilai Tercatat/ Total Carrying Amount Rp FINANCIAL ASSETS Cash and Cash Equivalents Temporary Investment Accounts Receivable Other Receivables Refundable Deposits FINANCIAL LIABILITIES Accrued Expense TOTAL - NET Jumlah Nilai Wajar/ Total Fair Value Rp 3,073,234,663 13,500,000,000 1,430,718,523 37,550,899 -18,041,504,085 ------- 3,073,234,663 13,500,000,000 1,430,718,523 37,550,899 -18,041,504,085 3,073,234,663 13,500,000,000 1,430,718,523 37,550,899 -18,041,504,085 --18,041,504,085 2,007,533,402 2,007,533,402 (2,007,533,402) 2,007,533,402 2,007,533,402 16,033,970,683 2,007,533,402 2,007,533,402 16,033,970,683 FINANCIAL ASSETS Cash and Cash Equivalents Temporary Investment Accounts Receivable Other Receivables Refundable Deposits FINANCIAL LIABILITIES Accrued Expense TOTAL - NET Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm'slength transaction, other than in a forced or liquidation sale. Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar, atau sebaliknya, disajikan dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Metodemetode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan: Financial instruments presented in the statement of financial position are carried at the fair value, otherwise, they are presented at carrying values as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments: Tingkat 1: Dikutip dari harga di pasar aktif untuk aset atau liabilitas keuangan yang identik; Level 1: Quoted (unadjusted) prices in active markets for identical financial assets or liabilities; 162 IBPA d1/March 17, 2016 Laporan Tahunan 2015 36 Annual Report paraf/sign: ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Tingkat 2: Yang melibatkan input selain dari harga kuotasi yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (seperti harga) atau tidak langsung (berasal dari harga); Level 2: Those involving inputs other than quoted prices included in level 1 that are observable for the asset and liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices); Tingkat 3: Input untuk aset dan liabilitas yang tidak berdasarkan pada data yang dapat di observasi di pasar (input yang tidak dapat diobservasi). Level 3: Those with inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs). Nilai wajar dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, dan pendapatan diterima dimuka sama dengan nilai tercatat karena instrumen keuangan tersebut memiliki jangka waktu jatuh tempo yang singkat dan memiliki tingkat bunga sesuai pasar. Fair values of cash and cash equivalents, account receivables, other receivables, and unearned revenues represents their carrying amounts due to short-term maturities of these financial instruments and due to the interest rate is at market rate. 23. Source of Estimation Uncertainty and Critical Accounting Judgements 23. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. The preparation of the Company’s financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods. Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period/year are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. i. i. Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting Usaha yang Berkelanjutan Manajemen Perusahaan telah melakukan penilaian atas kemampuan Perusahaan untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan. d1/March 17, 2016 Laporan Tahunan 2015 37 Critical Accounting Assumptions Estimates and Going Concern The Company's management has made an assessment of the Company's ability to continue as a going concern and is satisfied that the Company’s has the resources to continue in business for the foreseeable future. Furthermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt the ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements continue to be prepared on the going concern basis. Annual Report paraf/sign: IBPA 163 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Fair Value of Financial Instruments Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the statements of the financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgement is required to establish fair values. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar. The judgements include considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long term derivatives and discount rates, prepayment rates, and default rate assumptions. Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Perusahaan menelaah pinjaman yang diberikan dan piutang yang signifikan secara individu pada setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Impairment Losses on Loans and Receivables The Company reviews its significant loans and receivables individually at each reporting date to assess whether an impairment loss should be recorded in the statements of comprehensive income. In particular, judgment by management is required in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the impairment loss. Dalam estimasi arus kas ini, Perusahaan membuat justifikasi tentang situasi keuangan nasabah dan nilai realisasi neto jaminan. Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual yang mungkin berbeda, yang tercermin dalam perubahan di masa mendatang pada penyisihan kerugian penurunan nilai tersebut. In estimating these cash flows, the Company makes judgments about the customer's financial situation and the net realizable value of collateral. These estimates are based on assumptions about a number of factors and actual results may differ, resulting in future changes to the allowance for impairment losses. Masa Manfaat Aset Tetap Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan, jika ada. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Nilai tercatat aset tetap disajikan pada Catatan 9. Useful Life of Fixed Assets The Company conduct an evaluation of useful life of assets periodically based on technical and technological factors that affecting to the estimated useful life of assets, if any. Future operating result will be affected by any change on the estimation of assets's useful life resulting from change on these factors. Carrying amount of fixed assets are disclosed in Notes 9. Perpajakan Perusahaan beroperasi di bawah peraturan perpajakan di Indonesia. Pertimbangan yang signifikan diperlukan untuk menentukan provisi pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai. Apabila keputusan final atas pajak tersebut berbeda dari jumlah yang pada awalnya dicatat, perbedaan tersebut akan dicatat di laporan laba rugi komprehensif pada periode dimana hasil tersebut dikeluarkan. Taxation The Company operates under the tax regulations in Indonesia. Significant judgment is required in determining the provision for income taxes and value added taxes. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will recorded at statements of comprehensive income account in the period in which such determination is made. 164 IBPA d1/March 17, 2016 Laporan Tahunan 2015 38 Annual Report paraf/sign: ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Sedangkan aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak penghasilan terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebagai akibat perbedaan temporer yang boleh dikurangkan. Justifikasi manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, sesuai dengan waktu yang tepat dan tingkat laba fiskal di masa mendatang sejalan dengan strategi rencana perpajakan ke depan. While deferred tax assets are recognized for the future recoverable taxable income arising from deductable temporary difference. Management judgment is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing on level of future taxable profits, together with future tax planning strategy. Liabilitas Imbalan Kerja Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan dengan menggunakan asumsi aktuaria. Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya neto untuk pensiun termasuk tingkat pengembalian jangka panjang yang diharapkan atas aset program dan tingkat diskonto yang relevan. Setiap perubahan dalam asumsi ini akan berdampak pada nilai tercatat liabilitias imbalan kerja. Employee Benefits Liabilities The present value of the employee benefits liabilities depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost for pensions include the expected long-term rate of return on the relevant plan assets and the discount rate. Any change in these assumptions will impact the carrying amount of employee benefits liabilities. Asumsi tingkat pengembalian yang diharapkan atas aset program ditentukan secara seragam, dengan mempertimbangkan pengembalian historis jangka panjang, alokasi aset dan perkiraan masa depan atas pengembalian investasi jangka panjang. The expected return on plan assets assumption is determined on a uniform basis, taking into consideration long-term historical returns, asset allocation and future estimates of long-term investment returns. Asumsi penting Iainnya untuk liabilitas imbalan kerja sebagian didasarkan pada kondisi pasar saat ini. Informasi mengenai asumsi dan jumlah liabilitas dan beban imbalan kerja diungkapkan pada Catatan 13. Other key assumptions for employee benefits liabilitas are based in part on current market conditions. Information on assumptions and the amounts of employee benefits liabilities and expenses are disclosed in Note 13. penentuan ii. Critical judgments in applying the accounting policies Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan. The following judgments are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements. Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification Liabilities Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2.e. The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2.e. ii. Pertimbangan penting kebijakan akuntansi d1/March 17, 2016 dalam Laporan Tahunan 2015 39 Annual Report of Financial Assets paraf/sign: and IBPA 165 KINERJA 2015 2015 Performance LAPORAN MANAJEMEN Management Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 24. Standard and Improvement to Standards Effective After Ending Period 24. Standar dan Penyesuaian Standar yang Berlaku Efektif Setelah Akhir Periode Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: Standard and improvements to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with early application permitted as are follows: Standar: • PSAK 110 (revisi 2015): Akuntansi Sukuk Standard: • PSAK 110 (revised 2015): Accounting for Sukuk Penyesuaian: • PSAK 5: Segmen Operasi • PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi • PSAK 13: Properti Investasi • PSAK 16: Aset Tetap • PSAK 19: Aset Tak berwujud • PSAK 22: Kombinasi Bisnis • PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan, • PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham • PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar Adjustment: • PSAK 5: Operating Segments • PSAK 7: Related Party Disclosures • PSAK 13: Investments Property • PSAK 16: Property, Plant and Equipment • PSAK 19: Intangible Assets • PSAK 22: Business Combination • PSAK 25: Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors • PSAK 53: Share-based Payments • PSAK 68: Fair Value Measurement Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara retrospektif yaitu: • PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri, • PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Amendments to standards and interpretation which are effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with retrospective application are as follows: • PSAK 4: Separate Financial Statements about Equity Method in Separate Financial Statements, • • • • PSAK 24:Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, PSAK 65: Laporan Keuangan tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian , PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian, dan ISAK 30: Pungutan. Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara prospektif yaitu: • PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, • • PSAK 19: Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, dan PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama. 166 IBPA d1/March 17, 2016 Laporan Tahunan 2015 40 • • • • • PSAK 15: Investment in Associates and Joint Venture about Investment Entities: Applying the Exception, PSAK 24: Employee Benefits about Defined Benefit Plans: Employee Contributions, PSAK 65: Financial Statements about Investment Entities: Applying the Exception, PSAK 67: Disclosures of Interest in Other Entities about Investment Entities: Applying the Exception, and ISAK 30: Levies Amendments to standards and interpretation which are effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with prospective application are as follows: • PSAK 16: Property, Plant and Equipment about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization, • PSAK 19: Intangible Asset about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization, and • PSAK 66: Joint Arrangements about Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation. Annual Report paraf/sign: ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance LAPORAN KEUANGAN Financial Statement PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan dan ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi. Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application permitted are amendments to PSAK 1: Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative and ISAK 31, Scope Interpretation of PSAK 13: Investment Property. Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu PSAK 69: Agrikultur dan amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif. Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are PSAK 69: Agriculture and amendments to PSAK 16: Property, Plant and Equipment about Agriculture: Bearer Plants. Pada tanggal pengesahan laporan keuangan, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan SAK baru dan revisi tersebut terhadap laporan keuangan . As at the authorization date of these financial statements, the management still evaluating the potential impact of these new and revised SAK to its financial statements. 25. Management Responsibility on the Financial Statements 25. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Manajemen Perusahaan bertanggungjawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 29 Februari, 2016. d1/March 17, 2016 Laporan Tahunan 2015 41 The management of the Company is responsible for the preparation of the financial statements that were completed and authorized to be issued on February 29, 2016. Annual Report paraf/sign: IBPA 167 Checklist AR IBPA dengan Kriteria ARA Lorem Ipsum KRITERIA CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION CONTENT AR IBPA I. Umum General 1. Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris The annual report is presented in good and right Indonesian language and recommended also to serve in English. confirm 2. Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca The annual report is printed with good quality, use a font type and size that is easy to read. confirm 3. Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas The annual report states the identity of the company clearly Nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di: Name of Company and year of the Annual Report Is shown in: 1. Sampul muka; The front cover 2. Samping; Side 3. Sampul belakang; dan Back cover, and 4. Setiap halaman Each page Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan The annual report is displayed on the company website . Mencakup laporan tahunan terkini dan tahun-tahun sebelumnya. The annual report includes current and previous years 4. confirm ? confirm confirm ? II. Ikhtisar Data Keuangan Penting Highlights of Important Financial Data 1. Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun Information of Company operating results in the form of comparisons for three (3) years or since starting his business if the enterprise carries on business activities for less than 3 (three) years Informasi memuat antara lain: Information includes, among others: 1. Penjualan/pendapatan usaha; Sales / revenues 2. Laba (rugi); Profit (loss) 3. Total laba (rugi) komprehensif; dan Total income (loss) Comprehensive, and 4. Laba (rugi) per saham. Earnings (loss) per share 2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun Information on financial position of the company in the form of comparisons for three (3) years or since starting his business if the company is running its operations for less than three (3) years Informasi memuat antara lain: Information includes, among others : 1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi; Total investments in associate entities 2. Jumlah aset; Total assets 3. Jumlah liabilitas; dan Total liabilities, and 4. Jumlah ekuitas. Total equity n/a hal 10 page 10 hal 10 page 10 hal 10 page 10 3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun Financial ratios in the form of comparisons for three (3) years or since starting his business if the company is running its operations for less than three (3) years Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan. Information includes five (5) common financial ratios and relevant to company industry hal 11 page 11 4. Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik Information on Stock price in the form of tables and graphs . 1. 2. 5. Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir Information on bonds, sukuk or convertible bonds still outstanding in two (2) years of the last book Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: Information in the form of tables and graphs which includes: a. Jumlah saham yang beredar; The number of shares outstanding; b. Kapitalisasi pasar; The market capitalization; Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan c. The price of stock: the highest, the lowes and closing, and d. Volume perdagangan. volume of trade Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang harga penutupan dan volume perdagangan saham untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir. Information in the form of graphs that contains at least the closing price and trading Informasi memuat: Information includes: 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding); The number of bonds / sukuk / outstanding convertible bond (outstanding) 2. Tingkat bunga/imbalan; The interest rate / yield 3. Tanggal jatuh tempo; dan The due date 4. Peringkat obligasi/sukuk. Rating bond / sukuk hal 11 page 11 hal 11 page 11 hal 11 page 11 n/a n/a n/a KRITERIA CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION CONTENT AR IBPA III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report of Board of Commissioners and Board of Directors 1. Laporan Dewan Komisaris Report of Board of Commissioners Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains as follows: 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya; Assessment of the performance of the Board of Directors of the company management and its assessment base; 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya; Views on the company’s business prospects prepared by the Board of Directors and Its basic of considerations; 3. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada dibawah Dewan Komisaris; dan Assessment of the performance of the committees under the Board of Commissioners, and 4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada). Changes in the composition of the Board of Commissioners and the reason for the change (if any) hal 22 page 22 2. Laporan Direksi Report of Board of Directors Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains as follows: 1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan; Analysis of the performance of the company, which includes strategic policy, the comparison between the results achieved with the targeted, and the constraints faced by the company 2. Analisis tentang prospek usaha; The Analysis of the business prospects 3. Penerapan tata kelola perusahaan; dan Implementation of corporate governance, dan 4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada). Changes in the composition of the Board of Directors and the reason for the change (if any) hal 28 page 28 3. Tanda tangan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Signature of the members of Board of Directors and Board of Commissioners Memuat hal-hal sebagai berikut: Contain as follows: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri; Signature stated on a separate sheet 2. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan; A statement that the Board of Directors and Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the content of the annual report 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya; dan Signed by all members of the Board of Commissioners and the Board of Directors by name and title 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan. Written explanation in a separate letter from the concerned in the event of a member of the Board of Commissioners or Directors who do not sign the annual report, or, in a separate letter written explanation of the other members in the event there is no written description of the relevant hal 33 page 33 IV. Profil Perusahaan Company Profile 1. Nama dan alamat lengkap perusahaan Name and complete address of company Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website. Information shall contain the name and address, pos tal code, Telp, Fax, email, and website hal 37 page 37 2. Riwayat singkat perusahaan A brief biography of Company Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada). Include: date / year of establishment, name, and change of the company name (if any) Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar diungkapkan hal 38 page 38 3. Bidang usaha Business Line Uraian mengenai antara lain: The descriptions of, among others: 1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir; The company’s business activities according o the articles of association last; 2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan Activity of business to run; and 3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan. Products and / or services produced hal 42 page 42 KRITERIA CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION CONTENT AR IBPA 4. Struktur Organisasi Organizational structure Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi In the form of a chart, including the name and position at least until the structure one level below the Board of Directors hal 44 page 44 5. Visi dan Misi Perusahaan Vision and Mission of Company Mencakup: Includes: 1. Visi perusahaan; Company vision 2. Misi perusahaan; dan Company mission and 3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris. Statement of vision and mission that has been approved by the Board of Directors / Board of Commissioners hal 45 page 44 6. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris Identity and brief biographies of Board of the Commissioners; Informasi memuat antara lain: Information includes: 1. Nama; Name 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain); Positions (including positions in companies or other institutions) 3. Umur; Age 4. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); Education 5. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan Work experience 6. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Dewan Komisaris di Perusahaan. Date of first appointment as a member of the Board of Commissioners hal 47 page 45 (tapi tidak ada umur) 7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi Identity and brief biographies of Board of the Directors Informasi memuat antara lain: Information includes: 1. Nama; Name 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain); Positions (including positions in companies or other institutions) 3. Umur; Age 4. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); Education 5. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan Work experience 6. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Direksi di Perusahaan. Date of first appointment as a member of the Board of Directors hal 49 page 49 (tapi tidak ada umur) 8. Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan) Number of employees (comparative 2 years) and a description of the development of competence (eg aspects of education and training of employees) Informasi memuat antara lain: Information includes: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi; The number of employees for each level of the organization 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan; The number of employees for each level of education 3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian; Number of employees based on employee status 4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan untuk masing-masing level organisasi; dan Description and Employee competence data development conducted reflecting of equality of opportunities to all employees; and 5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan. Costs already issued hal 50 page 50 Mencakup antara lain: Include, among others: 1. Rincian nama pemegang saham yang meliputi 20 pemegang saham terbesar dan persentase kepemilikannya; Name of shareholders owning 5% or more shares 2. Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya meliputi: a. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham; b. Nama Komisaris dan Direktur yang memiliki saham; dan c. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%. hal 53 page 53 9. Komposisi Pemegang saham Composition of shareholders n/a KRITERIA CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION CONTENT AR IBPA 10. Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi List of subsidiaries and / or associates Informasi memuat antara lain: Information includes, among others: 1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi; Name of subsidiaries and / or associates 2. Persentase kepemilikan saham; Percentage of shareholding 3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi; dan Description of the fields of business subsidiaries and / or associates 4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi). Subsidiaries operating status information and / or an associate (already in operation or not in operation) hal 54 page 54 11. Struktur grup perusahaan Company Group Structure Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV), The structure of the company group that describes its subsidiaries, associates, joint ventures and special purpose vehicle (SPV), hal 54 page 54 12. Kronologis pencatatan saham Chronological listing of shares Mencakup antara lain: Include, among others: 1. Kronologis pencatatan saham; Chronological listing of shares 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham; Types of corporate actions that cause changes in the number of shares 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku; dan Changes in the number of shares of the initial recording until the end of the financial year 4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan. Name of Exchange where the shares of listed company n/a 13. Kronologis pencatatan efek lainnya Chronological listing of other effects; Mencakup antara lain: Include, among others: 1. Kronologis pencatatan efek lainnya; Chronological listing of other effects 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya; Types of corporate actions that cause changes in the number of other effect 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku; Changes in the number of other effect from the start of recording until the end of the financial year 4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan; dan Name of Exchange where other effects listed 5. Peringkat efek. Rating effects n/a 14. Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal Name and address of the agency and or supporting professions of capital markets Informasi memuat antara lain: Information includes, among others: 1. Nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan saham perusahaan; Name and address of BAE / parties administering the company’s stock; 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; dan Name and address of the Public Accounting Firm; and 3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek. Name and address of securities rating 15. Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir baik yang berskala nasional maupun internasional Awards received in the last financial year and / or a valid certification in the last fiscal year of national and international Informasi memuat antara lain: Information includes, among others: 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikat; Name of the award and / or certification 2. Tahun perolehan; Year of achievement 3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikat; dan Agency of awards givers and / or certification 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi). The validity period (for certification) n/a 16. Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada) The name and address of its subsidiaries and / or branches or representative offices (if any) Memuat informasi antara lain: Information includes, among others: 1. Nama dan alamat entitas anak; dan address of the subsidiaries; and 2. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan. Name and address of branches / representatives. Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/ cabang/perwakilan, agar diungkapkan Note: if the company has no subsidiaries / branches / representative, so that disclosed hal 55 page 55 hal 54 page 54 KRITERIA CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION CONTENT AR IBPA V. Analisa dan Pembahasan Manajamen atas Kinerja Perusahaan Management Discussion Analysis on Company Performance 1. Tinjauan operasi per segmen usaha Overview of operations per business segment Memuat uraian mengenai: Contains a description of: 1. Penjelasan masing-masing segmen usaha. 2. Kinerja per segmen usaha, antara lain: a. Produksi; Production b. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; The increase / decrease in production capacity c. Penjualan/pendapatan usaha; dan Sales / revenue; and d. Profitabilitas. profitability hal 58 page 58 2. Uraian atas kinerja keuangan perusahaan Description on the company financial performance Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: Financial performance analysis includes a comparison between the financial performance for the year to the previous year (in the form of narrative and tables), among others: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; Current assets, non-current assets, and total assets 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; Short-term liabilities, long term liabilities and total liabilities 3. Ekuitas; equity 4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; dan Sales / revenues, expenses, and net income (loss), other comprehensive income, and total income (loss) Comprehensive 5. Arus kas. cash flow hal 76 page 76 3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaan Discussion and analysis of payment capability of the debt and the collectability of accounts receivable of the company, by presenting relevant ratio calculation according to kind of company industy Penjelasan tentang: Description of: 1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang; dan Ability to pay debt, both short and long term; and 2. Tingkat kolektibilitas piutang. The collectibility of receivables hal 76 page 76 / hal 11page 11 / hal 82 page 82 4. Bahasan tentang struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy) Discussion of capital structure and policy management on capital structure policy Penjelasan atas: Description of: 1. Struktur modal (capital structure); dan Capital structure and 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies) dan dasar pemilihan kebijakan tersebut. Management policies on capital structure (capital structure policies) and base of the selection of the policy. hal 78 page 78 / hal 82 page 82 5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal pada tahun buku terakhir Discussion of the material commitments for capital investments Penjelasan tentang: Description of: 1. Tujuan dari ikatan tersebut; Objectives of the bond; 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatanikatan tersebut; Sources of funds to fulfill these bonds; 3. Mata uang yang menjadi denominasi; dan Currency denominated; and 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait. Measures the company planned to mitigate risks resulting from foreign currency-related. Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan hal 83 page 83 6. Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir Discussion of capital investments that were realized in the last financial year Penjelasan tentang: Description of: 1. Jenis investasi barang modal; Investment type of capital goods; 2. Tujuan investasi barang modal; dan Investment objective of capital goods; and 3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir. Value of capital investments incurred in the last financial year. Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan Note: if there is no actual investment of capital goods, so that disclosed. hal 81 page 83 7. Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan Information on Comparison between the target at the beginning of the book with the results achieved (realization), and the target or projected to be achieved for the coming year regarding revenue, profits, capital structure, or others that are considered important for the company. Informasi memuat antara lain: Information includes: 1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi); dan comparison between the target at the beginning of the book with the results achieved (realization) 2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam 1 (satu) tahun mendatang. targets or projections to be achieved in the next one year hal 70 page 70 KRITERIA CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION CONTENT AR IBPA 8. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan Description of the company business prospects Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Description of significant events after the reporting date, including the impact on the performance of accountants and business risks in the future. Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan Note: if there are no significant events after the reporting accountant, so that disclosed hal 83 page 83 9. Uraian tentang prospek usaha perusahaan Description of the company business prospects Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya. The description of the company prospects associated with the industry and general economic quantitative supporting data from the reliable data source hal 70 page 70 10. Uraian tentang aspek pemasaran Description of the marketing aspects Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar. Description of the marketing of products and / or services of the company, among other marketing strategies and market share 11. Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir Description of the dividend policy and the amount of cash dividends per share and the dividend amount per year declared or paid during the two (2) years of the last book Memuat uraian mengenai: Contains a description of: 1. Kebijakan pembagian dividen; Dividend distribution policy; 2. Total dividen yang dibagikan; Total cash dividends 3. Jumlah dividen kas per saham; Total cash dividends per share 4. Payout ratio; dan payout ratio 5. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas untuk masing-masing tahun. Date of announcement and cash dividen payment for each year Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya Note: if there is no dividend distribution, so that disclosure the reason hal 83 page 83 12. Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP) The program of shareholding by employee and / or management held by Company (ESOP / MSOP) Memuat uraian mengenai: Contains a description of: 1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya; Number of shares ESOP / MSOP and realization; 2. Jangka waktu; Term of time; 3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan Requirements of employees and / or management of the beneficiaries; and 4. Harga exercise. The exercise price. Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan Note: if it does not have such programs, so that disclosed hal 83 page 83 13. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana) Actual use of proceeds from the public offering (in terms of the company still must report the realization of the use of funds) Memuat uraian mengenai: Contains a description of: 1. Total perolehan dana; The total of the acquisition funds, 2. Rencana penggunaan dana; The plan of the use of funds, 3. Rincian penggunaan dana; Details of the use of funds, 4. Saldo dana; dan The balance of the funds, and 5. Tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas perubahan penggunaan dana (jika ada). GMS approval date for the change of use of funds (if any) n/a 14. Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal Material information about the investments, expansion, divestiture, merger / consolidation, acquisition or restructuring debt / equity Memuat uraian mengenai: Contains a description of: 1. Tujuan dilakukannya transaksi; The purpose of the transaction; 2. Nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi; dan The value or amount of the restructured transaction; 3. Sumber dana. Sources of funding. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan Note: if it does not have the intended transaction, so that disclosed hal 84 page 84 15. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi Information on material transactions involving conflict of interest and / or transactions with affiliates. Memuat uraian mengenai: Contains a description of: 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi; Name of transaction parties and the nature of relationships affiliation; 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; Explanation about the fairness of the transaction; 3. Alasan dilakukannya transaksi; Reasons for the transaction; 4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir; Realization of transactions in the current period; 5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; dan The company policy review on the mechanisms associated with the transaction, and 6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait. Regulatory compliance and related provisions. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan Note: if it does not have the intended transaction, so that disclosed hal 84 page 84 KRITERIA CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION CONTENT AR IBPA 16. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan A description of the changes in legislation that significantly influences the company Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundangundangan dan dampaknya terhadap perusahaan. Description includes, among others: changes in legislation and the impact on the company Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan Note: if there is no change in the laws and regulations that have a significant effect, so thatdisclosed hal 84 page 84 17. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir Description of the change in accounting policy implemented by company in the last book year Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan. Description includes, among others: changes in accounting policies, the reasons and the impact on the financial statements Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar diungkapkan Note: if there are no changes in accounting policies, in order to be disclosed hal 84 page 84 VI. Good Corporate Governance 1. Uraian Dewan Komisaris Board of Commissioners Uraian memuat antara lain: Description includes, among others: 1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris; Description of responsibilities of the Board of Commissioners 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi; Disclosure of remuneration procedures 3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris; Remuneration structure that shows the components of remuneration and the nominal amount per component for each member of the Board of Commissioners 4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan; Frequency of meetings and attendance at a meeting of the Board of Commissioners 5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris atau program orientasi bagi Komisaris baru; dan Training programs in order to improve the competence of the Board of Commissioners 6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris). Disclosure of the Board Charter (guidelines and work rules BOC) hal 94 page 94 2. Informasi mengenai Komisaris Independen Information on Independent Commissioners Meliputi antara lain: Include: 1. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan Criteria for determining independent commissioner; and 2. Pernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris Independen. Statement about the independency of each Independent ommissioners hal 95 page 95 3. Uraian Direksi Board of Directors Uraian memuat antara lain: Description includes, among others: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi; Scope of work and responsibilities of each member of the Board of Directors; 2. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan Direksi; Frequency of meetings and attendance in the Board of Directors at a meeting of Directors; 3. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan gabungan Direksi dan Dewan Komisaris; Frequency of meetings and attendance rate combined meeting of the Board of Directors in the Board of Directors; 4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi atau program orientasi bagi Direksi baru; dan The training program in order to improve the competence of the Board of Directors or the orientation program for new Directors; 5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi). Disclosures on Board Charter (guidelines and work rules of Directors); and hal 98 page 98 4. Assessment terhadap Dewan Komisaris dan Direksi Assessment toward the members of Board of Commissioners and Directors Mencakup antara lain: Include, among others: 1. Prosedur pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; The process of implementation of the assessment of the performance of the Board of Commissioners and / or Directors 2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; dan Criteria used in the implementation of the assessment of the performance of the Board of Commissioners and / or Directors 3. Pihak yang melakukan assessment. Parties who conducts assessments hal 104 page 104 KRITERIA CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION CONTENT AR IBPA 5. Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi Description on Remuneration Policy for Board of Directors Mencakup antara lain: Include, among others: 1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi; Disclosure of remuneration procedures 2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi; dan Remuneration structure that indicates the type and amount of short-term benefits, post-employment, and / or other long-term for each member of the Board of Directors 3. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi. hal 103 page 103 6. Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu Information on Major Shareholders and Controlling, either directly or indirectly, to the individual owners Dalam bentuk skema atau diagram, kecuali untuk BUMN yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah. In the form of schema or diagram, except for SOEs owned fully by government 7. Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali Disclosure of affiliation between the members of the Board of Directors, the Board of Commissioners, and the Major Shareholders and / or Controller Mencakup antara lain: Include, among others: 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya; Affiliation between the members of the Board of Directors with other members 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Affiliation between the members of the Board of Directors to the members of Board of Commissioners 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali; Affiliation between the members of the Board of Directors with Major Shareholder and / or Controller 4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan Affiliation between the members of the Board of Commissioners with other members of the Board of Commissioners 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali. Affiliation between the members of the Board of Directors with the Major Shareholder and / or Controller Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan Note: if it does not have an affiliate relationship meant, so that disclosed n/a 8. Komite Audit Audit Committee Mencakup antara lain: Include, among others: 1. Nama dan jabatan anggota komite audit; Name and title of the audit committee members 2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit; Educational qualifications and work experience of audit committee members 3. Independensi anggota komite audit; The independence of audit committee members 4. Uraian tugas dan tanggung jawab; Description of duties and responsibilities 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit; dan Brief report of the activities of the audit committee 6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit. Frequency of meetings and attendance audit committee hal 104 page 104 9. Komite/Fungsi Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee Mencakup antara lain: Include, among others: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite/ fungsi nominasi dan/atau remunerasi; The name, job title, and a brief biography of the nomination committee members and / or remuneration 2. Independensi komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; Independence of the members of the nomination committee and / or remuneration 3. Uraian tugas dan tanggung jawab; Description of duties and responsibilities 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite/fungsi nominasi dan/ atau remunerasi; Description of the nomination committee activities and / or remuneration 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; dan Frequency of meetings and attendance rate of nomination committee and / or remuneration 6. Kebijakan mengenai suksesi Direksi. hal 104 page 104 hal 53 page 53 KRITERIA CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION CONTENT AR IBPA 11. Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan Description of the tasks and functions of Corporate secretary Mencakup antara lain: Include, among others: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan; Names and a brief history of the post of Corporate Secreatry 2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan; dan Description of Corporate secretary duties; and 3. Program pelatihan dalam rangka mengembangkan kompetensi sekretaris perusahaan. Training Program in order to develop competency of Corporate secretary. hal 110 page 110 12. Informasi mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun sebelumnya Description on General Meeting of Shareholders (GMS) of the previous year Dalam bentuk tabel mencakup antara lain: 1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya; Decision of GMS previous year; 2. Realisasi hasil RUPS tahun sebelumnya pada tahun buku; dan Realization of the GMS in the fiscal year; and 3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum direalisasikan. event of a decision of the General Meeting of shareholders (GMS) that has not been realized. hal 103 page 103 13. Uraian mengenai unit audit internal Description of the internal audit unit Mencakup antara lain: Include, among others: 1. Nama ketua unit audit internal; Name of head of internal audit units 2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal; Number of employees (internal auditor) on the internal audit unit 3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal; Certification as the internal audit profession 4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan; The position of the internal audit unit within the company structure 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan unit audit internal; dan Brief report of Internal audit Unit Activities; and 6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal. Parties whoappoint / dismiss the head of the internal audit unit hal 105 page 105 14. Akuntan Publik Public Accountants Informasi memuat antara lain: Information includes, among others: 1. Jumlah periode akuntan publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan; The number of periods public accountant has audited the annual financial statements 2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan; Total period of public accounting firm has audited the annual financial statements 3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik; dan The amount of the fee for each type of services provided by public accountants 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan. Other services rendered accountant in addition to the annual financial statement audit services Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan hal 110 page 110 15. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan Description of the company risk management Mencakup antara lain: Include, among others: 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang diterapkan perusahaan; A description of the risk management system 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko; A description of the evaluation conducted on the effectiveness of the risk management system 3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan; dan A description of the risks faced by the company 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut. Efforts to manage these risks Hal 113 page 113 16. Uraian mengenai sistem pengendalian intern Description of the internal control system Mencakup antara lain: Include, among others: 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional; A brief description of the system of internal control, include the financial and operational controls 2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO – internal control framework); dan Explanation suitability of the internal control system with internationally recognized framework / COSO (control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities) 3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern. A description of the evaluation conducted on the effectiveness of internal control systems hal 105 page 105 KRITERIA CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION CONTENT AR IBPA 17. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup Description of corporate social responsibility related to environmental Mencakup antara lain informasi tentang: Information includes, among others: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; Policies set by management ; and 2. Kegiatan yang dilakukan; terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, pertimbangan aspek lingkungan dalam pemberian kredit kepada nasabah, dan lain-lain. Activities undertaken; related environmental programs related to the operations of the company, such as the use of materials and energy that are environmentally friendly and can be recycled, waste treatment systems company, etc 3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki. Certification in the field of environment-owned hal 117 page 117 18. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja Description of the corporate social responsibility related to employment, occupational health and safety Mencakup antara lain informasi tentang:Information includes, among others: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan Policies set by management ; and 2. Kegiatan yang dilakukan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain. Activities undertaken; related employment practices, health and safety, such as gender equality and employment opportunities, facilities and safety, employee turnover rates, the level of occupational accidents, etc. hal 117 page 117 19. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan Description of corporate social responsibility related to the development of social and community Mencakup antara lain informasi tentang: Information includes, among others: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; Policies set by management ; and 2. Kegiatan yang dilakukan; dan Activities undertaken 3. Biaya yang dikeluarkan Funds spent 4. terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain. related to social and community development, such as the use of local labor, community empowerment companies, repair facilities and social infrastructure, other donations, etc hal 118 page 118 20. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen Description of corporate social responsibility related to responsibilities to consumers Mencakup antara lain: Include, among others: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan Policies set by management ; and 2. Kegiatan yang dilakukan terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan related to responsibilities of products, such as health and consumer safety, product information, facilities, and control over the number of consumer complaints, etc. hal 119 page 119 21. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi yang menjabat pada periode laporan tahunan Important Case being faced by the company, its subsidiaries, the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners who served during the period of annual report Mencakup antara lain: Include, among others: 1. Pokok perkara/gugatan; principal case / lawsuit 2. Status penyelesaian perkara/gugatan; status settlement / lawsuit 3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan; dan influence on the condition of the company 4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada Entitas, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi). administrative penalties imposed on the entity, the Board of Directors and Board of Commissioners, by the relevant authorities (capital markets, banking and others) in the last financial year (or there is a statement that is not subject to administrative sanctions) Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan Note: in the absence of litigants, so that disclosed hal 111 page 111 22. Akses informasi dan data perusahaan Access to information and corporate data Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya. Description of the availability of access to information and corporate data to the public, for example through the website (in Indonesian and English), the mass media, mailing lists,newsletters, analyst meetings, and so on hal 111 page 111 KRITERIA CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION CONTENT AR IBPA 23. Bahasan mengenai kode etik Discussion of the code of ethics Memuat uraian antara lain: Contains a description include: 1. Isi kode etik; The contents of the code of ethics 2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi; Disclosure that the code of conduct applicable to all levels of the organization 3. Penyebarluasan kode etik; Dissemination code of conduct 4. Upaya penegakan dan sanksi pelanggaran kode etik; dan Efforts in the application and enforcement 5. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan Statement on corporate culture of the company hal 112 page 112 24. Pengungkapan mengenai whistleblowing system Disclosure regarding whistleblowing system Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: Contains a description of the mechanisms of whistleblowing systems, among others: 1. Penyampaian laporan pelanggaran; Submission of report violations 2. Perlindungan bagi whistleblower; Protection for whistleblowers 3. Penanganan pengaduan; handling of complaints 4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan Those who manage complaints 5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir serta tindak lanjutnya. Number of complaints accepted and processed in the last book year and follwup hal 112 page 112 25. Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Uraian kebijakan Perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin. Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan pertimbangannya hal 47 page 47 / hal 49 page 49 VII. Informasi Keuangan Financial Information 1. Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Statements ofBoard of directors and / or board of commissioners on theresponsibility for the financial statements 2. Opini auditor independen atas laporan keuangan Independent auditor’s opinion on the financial statements 3. Deskripsi Auditor Independen di Opini Description of independent auditors in the opinion Deskripsi memuat tentang: Description contains about: 1. Nama & tanda tangan; Name & signature 2. Tanggal Laporan Audit; dan Date of Audit Report 3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik. PAF license number and license number of Certified Public Accountants 4. Laporan keuangan yang lengkap Complete financial statements Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: Contains a complete financial statement elements: 1. Laporan posisi keuangan (neraca); Statement of financial position (balance sheet) 2. Laporan laba rugi komprehensif; Statement of comprehensive income 3. Laporan perubahan ekuitas; Statement of changes in equity 4. Laporan arus kas; Statements of cash flows 5. Catatan atas laporan keuangan; dan Notes to the financial statements 6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan). Statement of financial position at the beginning of the comparative period presented when the entity applies an accounting policy ormakes a retrospective restatement of financial statement items, or when the entityreclassifies items in its financial statements (if relevant) 5. Perbandingan tingkat profitabilitas Comparison of the level of profitability Perbandingan kinerja/laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya. Comparison of net income (loss) for the year with the previous year Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Compliance with relevant regulations of the responsibility on the financial statements hal 123 page 123 KRITERIA CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION 6. Laporan Arus Kas Statements of cash flows Memenuhi ketentuan sebagai berikut: Meet the following requirements: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan Grouping into three categories of activities: operating, investing, and financing 2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi; The use of the direct method (direct method) to report cash flows from operating activities 3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan; dan the presentation of cash receipts and / or cash disbursements during the year on operating, investing and financing 4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan. Disclosure of noncash transactions must be made in the notes to the financial statements 7. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Highlights of accounting policies Meliputi sekurang-kurangnya: Includes at least: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK; Statement of compliance with IFRSs 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan; The basis of measurement and the preparation of financial statements 3. Pengakuan pendapatan dan beban; Revenue and expense recognition 4. Imbalan kerja; dan Work Incentive 5. Instrumen Keuangan. financial instruments 8. Pengungkapan transaksi pihak berelasi Disclosure of related party transactions Hal-hal yang diungkapkan antara lain: The things revealed are: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi; Name of related parties, and the nature and relationship with related parties; 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan The transaction value and the percentage of total revenue and the related cost, and 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas. The balance amount and the percentage of total assets or liabilities. 9. Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan Disclosure relating to taxation Hal-hal yang harus diungkapkan: The things that must be disclosed: 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; Reconciliation of fiscal and current income tax calculation; 2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi; Name of related parties, and the nature and relationship with related parties; Explanation of the relationship between tax expense (income) and income tax accounting; 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan; The transaction value and the percentage of total revenue and the related cost, and The statement that the Taxable Income (CGC) results as basis for charging reconciliation Annual Income Tax Agency; 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan Details of deferred tax assets and liabilities are recognized in the statement of financial position for any periods presented, and the amount of tax expense (income) Deferred tax is recognized in the income statement if the number is not visible from the amount of deferred tax assets or liabilities are recognized in the statement of financial position; and 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak. There is no disclosure or tax disputes CONTENT AR IBPA KRITERIA CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION 10. Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap Disclosures relating to fixed assets Hal-hal yang harus diungkapkan: The things that must be disclosed: 1. Metode penyusutan yang digunakan; Depreciation method used; 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya; Description of the ccounting policies selected between the cost model and the revaluation model; 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan Methods and significant assumptions used in estimating the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosure of the fair value of fixed assets (for the cost model), and 4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan kumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi. A reconciliation of the gross carrying amount and accumulated depreciation of fixed assets at the beginning and end of the period showing: addition, subtraction and reclassification, 11. Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi Disclosure related to operating segments Hal-hal yang harus diungkapkan: The things that must be disclosed: 1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan; General information including the factors that is used to identify segments reported; 2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan; Information on Profit Loss,assets,and liabilities segment reported; 3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan Reconciliation of total revenue segment,reported profit or loss segment,asset segment, liability segment and other material element segment to the number of segments related to the entity; and 4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama. Disclosures on entity level, which includes information about products and / or services, geographic areas and major customers. 12. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan Disclosure relating to financial instruments Hal-hal yang harus diungkapkan: The things that must be disclosed: 1. Rincian instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan klasifikasinya; Terms, conditions and accounting policies for each class of financial instruments; 2. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan; Classification of financial instruments; 3. Kebijakan manajemen risiko; The fair value of each class of financial instruments; 4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan Objectives and risk management policies; 5. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif. Explanation of risks associated with financial instruments: 6. market risk, credit risk and liquidity risk, and Analysis of risks associated with financial instruments quantitatively. 13. Penerbitan laporan keuangan Issuance of financial statements Hal-hal yang diungkapkan antara lain: The things disclosed are: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan The date of the financial statements was authorized for issue; and 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan. Responsible party authorizes financial statements. CONTENT AR IBPA PT Penilai Harga Efek Indonesia Menara Global, lantai 19 Jl. Jendral Gatot Subroto Kavling 27 Jakarta, 12950 Indonesia Tel : +62 21.527.0179 Fax : +62 21.527.0178 www.ibpa.co.id