Managing Sustainable Industry

advertisement
Managing Sustainable Industry
www.ibpa.co.id
Perjalanan Tema
Theme Journey
Annual Report 2013
Tahun 2013 menjadi milestone baru
bagi industri pasar modal di indonesia
secara umum maupun industri reksadana
secara khusus. Hal ini terkait dengan
mulai diimplementasikannya peraturan
BAPEPAM-LK atau sekarang disebut
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nomor
IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek
Dalam Portofolio Reksa Dana yang mulai
berlaku efektif pada tanggal 1 Januari
2013. Salah satu perubahan signifikan yang
terdapat dalam peraturan tersebut adalah
ketentuan mengenai perhitungan Nilai
Aktiva Bersih harian Reksa Dana yang wajib
mengacu pada harga pasar wajar yang
dikeluarkan oleh Lembaga Penilai Harga
Efek yang independen dalam hal ini adalah
Perseroan. Bagi perseroan sendiri, ini adalah
bentuk pengakuan yang sangat penting
bagi eksistensi serta tujuan dibentuknya
Perseroan dahulu pada saat terjadinya krisis
reksadana di tahun 2005.
Year 2013 is a new milestone for the
Indonesia
capital
market
industry
generally and mutual funds specifically.
It is regarding the implementation of
BAPEPAM-LK Rule or now known as
Financial Service Authority (OJK) number
IV.C.2 concerning Fair Market Value of
Bonds in Mutual Fund Portfolio effectively
on January 1, 2013. One of significant
changes in the rule was a definition in
calculating the daily Net Asset Value of
Mutual Fund that must refer to the fair
market value issued by independent Bond
Pricing Agency, in this case is IBPA. For the
Company, it is an important recognition
for the existence and the objectives of
Company’s establishment back during the
crisis of mutual fund in 2005.
Annual Report 2014
Tahun 2014 meninggalkan catatan menarik
mengenai kondisi pasar surat utang di
Indonesia. Menurut INDOBeX Composite‐
Total Return pasar obligasi mengalami
peningkatan sebesar +12,6%ytd dari level
156,2234 menjadi 175,8939 di mana
kinerja paling bagus dicatat oleh obligasi
pemerintah dengan positive return tahun
berjalan sebesar +12,9%ytd dari level
154,6633 ke level 174,6143. Tren positif
ini terjadi tatkala secara makro ekonomi,
Indonesia terus dibayangi tekanan global
yang datang dari tappering‐off The Fed,
selain juga dipengaruhi oleh perlambatan
ekonomi Tiongkok, zona Eropa, dan Jepang.
Sementara di dalam negeri, pelaksanaan
pemilu legislatif dan presiden/wakil presiden
turut memberikan tekanan terhadap pasar.
The year of 2014 left an interesting note
in the Indonesian of the bond market
condition.
According
to
INDOBeXCompsite Total Return, bond market
increase of +12.6% ytd from level 166.2234
to 175.8939 where the best achievement is
reached by Government bond with positive
return of the year is +12.9% ytd from level
154.6633 to level 174.6143. The positive
trend happened as macro-economic of
Indonesia was overshadowed by global
pressure came from tapering-off The Fed,
besides influenced by economic slowdown
of China, Europe-Zone, and Japan.
Meanwhile, domestically, Parlementary
and President/ Vice President election has
also put pressure on market.
Managing Sustainable Industry
www.ibpa.co.id
Mengelola Keberlangsungan Industri
Managing Sustainable Industry
Pasar obligasi domestik pada tahun 2015 mencatatkan
The domestic bond market has recorded positive
kinerja yang positif. Indonesia Composite Bond Index
performance in 2015. Indonesia Composite Bond Index
(ICBI) mencatatkan positive return tahun berjalan
(ICBI) gained positive return amounted to level + 4.2% ytd
sebesar +4,2%ytd dari level 175,8939 menjadi 183,2759.
from 175.8939 to 183.2759. The figure was lower than
Angka tersebut lebih rendah dari positive return tahun
positive return for the year 2014 amounted to + 12.6%
berjalan di tahun 2014 sebesar +12,6%ytd. Kinerja
ytd. Corporate Bond recorded its best performance
terbaik dicatat oleh obligasi korporasi dengan positive
with a positive return for the year amounted to +
return tahun berjalan sebesar +9,9%ytd dari level
9.9% ytd from 178.8612 to 196.4885. The Indonesia’s
178,8612 ke level 196,4885. Tren positif ini terjadi pada
positive trend occurred has overshadowed by external
saat Indonesia dibayangi kondisi eksternal seperti
conditions such as the recovery of US economy that
ketidakseimbangan pertumbuhan ekonomi global yakni
created the imbalance in global economic growth.
membaiknya ekonomi AS. Namun disisi lain, ekonomi
On the other hand, the economy of China, Japan
Tiongkok, Jepang dan zona Eropa melambat yang
and the euro zone has slowed down, which led to
kemudian mendorong penguatan mata uang dollar AS
the strengthening of the US dollar globally including
terharap mata uang global termasuk rupiah. Tekanan
rupiah. Pressure from the gain of the US dollar also
penguatan mata uang dollar AS juga diperkuat dengan
strengthened by the uncertainty came from the Fed to
ketidakpastian rencana kenaikan suku bunga The Fed
increase its rate that has occurred at the 2015 to a new
yang kemudian baru dinaikkan ke level 0,25%-0,50%
level of 0.25% - 0.50%.
pada akhir tahun 2015.
Tren positif di tengah-tengah kondisi ekonomi global
The positive trend in the midst of the uncertainty on
yang tidak pasti menunjukan bahwa pasar obligasi
global economic conditions shows that the bond
di Indonesia masih sangat menjanjikan. Komitmen
market in Indonesia is still very promising. The
pemerintah untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi
government’s commitment to improve the economic
yang ditunjukkan melalui rilis Paket Kebijakan Ekonomi
growth shown by the initiative of the Economic Policy
I-VIII menimbulkan ekspektasi positif bagi perekonomian
Package I-VIII that raises positive expectations for the
Indonesia secara umum serta bagi pasar obligasi
Indonesian economy in general and particularly for the
secara khusus. Ekspektasi positif tersebut ditunjang
bond market. Positive expectations are supported by
dengan membaiknya indikator inflasi dengan angka
the improvement in indicators of inflation of 3.35% at
3,35% pada akhir tahun 2015 serta membaiknya defisit
the end of 2015 and the improvement in the current
neraca transaksi berjalan. Disamping itu, prospek
account deficit. In addition, the prospect of higher
kenaikan peringkat sovereign rating Indonesia dari S&P
ranked Indonesia’s sovereign rating from S&P in 2016
di tahun 2016 setelah ditingkatkannya outlook peringkat
following the upgrading of Indonesia’s outlook rating
Indonesia dari stable menjadi positive di tahun 2015
from stable to positive in 2015 also is a positive catalyst
turut menjadi katalis positif pasar obligasi.
for the bond market.
Kepercayaan masyarakat dan investor terhadap pasar
Public and investor have confidence in the bond market
obligasi berdampak pada
perkembangan industri
impacted on the development of the Indonesia’s bond
pasar obligasi di Indonesia yang terus mencatatkan
market that continues to record positive growth in
pertumbuhan positif dari tahun ke tahun selama hampir
years for almost a decade. IBPA role as bond pricing
satu dekade terakhir. Peran IBPA sebagai lembaga
agency in assessing and determination the fair market
penilaian harga efek yang melakukan penilaian dan
value of the debt securities, Sukuk, and other securities,
penetapan harga pasar wajar atas efek bersifat utang,
also will continue to evolve with the development of the
Sukuk dan surat berharga lainnya, juga akan terus
bond market in Indonesia.
berkembang seiring dengan perkembangan pasar
obligasi di Indonesia.
Dengan mengedepankan prinsip objektif, independen,
Along with its principles of objective, independent,
kredibel, dan dapat dipertanggungjawabkan, IBPA akan
credible,
terus berkomitmen untuk menjaga perkembangan dan
the commitment to maintaining the growth and
keberlangsungan industri pasar obligasi di Indonesia.
sustainability of the bond market industry in Indonesia.
Melalui perluasan akses informasi terhadap pasar surat
Through the expansion of information access on the
utang di Indonesia, IBPA bertransformasi menjadi salah
bond market in Indonesia, IBPA transformed into one
satu pilar yang menopang industri pasar surat utang
of the pillars that support the domestic bond market
domestik.
industry.
and
accountable,
IBPA
will
continue
Beragam layanan data dan informasi yang terkait
Various data and information services related to
pasar surat utang di Indonesia dihadirkan kepada
Indonesia bond market has presented to the customer
pelanggan secara konsisten dan berkesinambungan.
in a consistent and sustainable ways. Continuous
Pengembangan serta penyempurnaan juga terus
development and improvement has conducted in
dilakukan guna memberikan data dan informasi terkini
providing data and information to customers. Various
kepada pelanggan. Beragam media digunakan dalam
media are used in the delivery of data and information
penyampaian data dan informasi demi memenuhi
in order to meet the needs of customers globally. In
kebutuhan Pelanggan secara global. Pada tahun
2015, IBPA launched Indonesia Composite Bond Index
2015, IBPA juga menghadirkan Indonesia Composite
(ICBI) and Indonesia Sukuk Indexes (ISIX) to be utilized
Bond Index (ICBI) dan Indonesia Sukuk Indexes (ISIX)
as a single benchmark for the growth of the bond and
yang dapat digunakan sebagai single benchmark bagi
sukuk market in Indonesia. Continuous education
pertumbuhan pasar obligasi dan sukuk di Indonesia.
and socialization has conducted to create a deeper
Edukasi dan sosialisasi juga terus dilakukan untuk
understanding of the conditions of the Indonesia’s
menciptakan pemahaman mendalam mengenai kondisi
bond market that has been increasingly dynamic and
pasar surat utang Indonesia yang semakin dinamis dan
competitive.
kompetitif.
Manajemen IBPA menyadari bahwa kebutuhan para
Management of IBPA realized that the needs of market
pelaku pasar serta masyarakat luas akan semakin
participants and the public will be more diverse, so
beragam, sehingga berbagai upaya telah dilakukan
that various attempts have been made by continuously
dengan terus melakukan inovasi dalam rangka memenuhi
innovate in order to meet the needs and satisfaction
kebutuhan dan memberikan kepuasan terhadap layanan
of the services provided by the IBPA. With the
yang diberikan oleh IBPA. Dengan adanya kerjasama
cooperation and synergy that already exists between
dan sinergi yang sudah terjalin dengan baik antara
the management, the Board of Commissioners and
manajemen, Dewan Komisaris dan karyawan serta
employees as well as all stakeholders, and also
seluruh stakeholder, juga dukungan dari pemerintah,
supported by the government, IBPA can continue
IBPA dapat terus meningkatkan perannya mendukung
to increase its role in supporting the government
pemerintah dalam mewujudkan pasar obligasi yang
to realizing the ideal bond market in Indonesia. We
ideal di Indonesia. Kami tetap bersemangat mengelola
remain excited in managing created sustainability of
keberlangsungan industri yang telah tercipta dan
the industry and innovate continuously in order to the
terus berupaya melakukan inovasi demi mewujudkan
enhancement of bond market industry in Indonesia.
kemajuan industri surat utang Indonesia.
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Daftar isi
Table of Content
05 Kinerja 2015
2015 Performance
Ikhtisar Statistik | Statistical Highlights ........................................................................
Ikhtisar Keuangan | Financial Highlights .....................................................................
Kilas Peristiwa 2015| 2015 Event Highlights ..............................................................
Kegiatan SoBFI 2015 | 2015 SoBFI Activities ...........................................................
Jejak Langkah | Milestones ...............................................................................................
06
10
12
15
18
21 Laporan Manajemen
Management Report
Laporan Dewan Komisaris | Report from Board of Commissioners ....................
Laporan Dewan Direksi | Report from Directors
......................................................
Surat Pernyataan atas Laporan Tahunan |
Responsibility Statement Pertaining to Annual Report
.......................................................
22
28
33
35 Profil Perusahaan
Company Profile
Informasi Perusahaan | Corporate Information ...................................................
Profil IBPA | IBPA Profile
........................................................................................
Struktur Organisasi | Organizational Structure
....................................................
Visi, Misi dan Nilai | Vision, Mission and Core Values
..............................
Profil Dewan Komisaris | Commissioners Profile
..............................................
Profil Direksi | Directors Profile ...............................................................................
Sumber Daya Manusia | Human Resources
......................................................
Manajemen Senior | Senior Management
............................................................
Komposisi Pemegang Saham | Composition of Shareholders
.......................
Entitas Anak dan/atau Entitas Asosiasi |
Subsidiaries and/or Affiliated Companies ..........................................................................
Kronologis Pencatatan Saham | Chronological listing of shares ....................................
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar |
Institutions & Supporting Professionals .............................................................................
Alamat Kantor Pusat | Address of Head Office ........................................................
2
IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
36
38
44
45
46
48
50
52
53
54
54
54
55
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
57 Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Operasi | Operations Review ..........................................................................
Prospek Usaha | Business Prospect ...............................................................................
Pemasaran | Marketing .................................................................................................
Analisa Kinerja Keuangan | Analysis of Financial Performance .........................................
Kolektibilitas | Collectable
...........................................................................................
Struktur Modal dan Kebijakan Struktur Modal |
Capital Structure and Capital Structure Policy ...............................................................
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal |
Bonding Materials to Invest Capital Goods .............................................................................
Informasi dan Fakta Material Setelah Laporan Akuntan |
Information and Material Facts After Accountant’s Report .............................................
Kebijakan Dividen | Dividend Policy ......................................................................................
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP) |
Employee Share Ownership Program and/or Management (ESOP/MSOP) .........................
Informasi Material Mengenai Investasi, dan lain-lain |
Material Information on the Investment, and Others ............................................................
Informasi Transaksi Material dengan Benturan Kepentingan atau Transaksi Afiliasi |
Information on Material Transaction with Conflict of Interest or with Affiliates ...........
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan | Regulatory Changes ............................
Perubahan Kebijakan Akuntansi | Changes of Accounting Policies ...............................
58
70
71
76
82
82
83
83
83
83
84
84
84
84
89 Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Prinsip-Prinsip Dasar Tata Kelola Perusahaan |
Basic Principles of Corporate Governance .....................................................................
Rapat Umum Pemegang Saham | General Meeting of Shareholders .................
Dewan Komisaris | Board of Commissioners .............................................................
Sekretaris Dewan Komisaris | Secretary for the Board of Commissioners .............
Tugas dan Wewenang Sekretaris Dewan Komisaris |
Roles and Responsibilities Secretary for Board of Commisioners ............................
Direksi | Directors
............................................................................................................
Komite-Komite Dewan Komisaris | Committees of the Board of Commissioners .....
Penilaian Atas Kinerja Anggota Dewan Komisaris dan Direksi |
Assesment to the Board of Comissioners and/or Directors ................................................
Satuan Pemeriksa Internal | Internal Audit Unit .....................................................
Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary ................................................................
Akuntan Publik | Public Accountants ................................................................................
Perkara Penting yang Melibatkan IBPA | Material Litigation Involving IBPA ..............
Akses Informasi dan Data Perusahaan |
Access to Information and Corporate Data .....................................................................
Kode Etik | Code of Ethics .......................................................................................................
Whistleblowing System | Whistleblowing System ...............................................................
Manajemen Risiko | Risk Management ................................................................................
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) | Corporate Social Responsibility ................
90
91
94
97
97
98
104
104
105
110
110
111
111
112
112
113
117
121 Laporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
3
Ikhtisar Statistik | Statistical Highlights ........................................................................
Ikhtisar Keuangan | Financial Highlights ......................................................................
Kilas Peristiwa 2015 | 2015 Event Highlights ...........................................................
Kegiatan SoBFI 2015 | 2015 SoBFI Activities ..........................................................
Jejak Langkah | Milestones .............................................................................................
IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
06
10
12
15
18
Kinerja 2015
2015 Performance
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
5
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Ikhtisar Statistik
Statistical Highlights
Index Obligasi Indonesia | Indonesia Bond Index
2015
Jenis Index
Tertinggi
Higest
Terendah
Higest
Awal Tahun
Open
2014
Akhir Tahun
Close
Perubahan
Change
Perubahan (%)
Change (%)
Tertinggi
Higest
Terendah
Higest
Awal Tahun
Open
Akhir Tahun
Close
Perubahan
Change
Perubahan (%)
Change (%)
Indonesia Composite Bond Index (ICBI)
Total Return Index
188.95
171.26
175.93
183.28
7.35
4.18
176.31
151.98
156.25
175.89
19.64
12.57
Clean Price Index
116.35
100.08
109.66
104.84
4.81
4.39
110.68
102.85
105.96
109.66
3.69
3.49
Gross Price Index
118.85
101.64
111.79
107.04
4.76
4.25
112.61
104.97
107.99
111.77
3.78
3.50
Effective Yield Index
9.91
7.34
8.35
9.13
0.79
9.44
9.33
8.21
8.85
8.34
0.50
5.70
Gross Redemption
Yield index
9.90
7.31
8.30
9.08
0.78
9.42
9.38
8.14
8.87
8.29
0.57
6.48
Indonesia Bond Indexes Government (INDOBeXG)
Total Return Index
188.59
167.90
174.65
180.38
5.73
3.28
175.23
149.99
154.70
174.61
19.92
12.87
Clean Price Index
117.73
99.54
110.29
104.75
5.54
5.02
111.43
102.43
106.05
110.29
4.24
4.00
Gross Price Index
120.37
101.17
112.59
107.10
5.49
4.88
113.41
104.71
108.26
112.57
4.31
3.98
Effective Yield Index
9.68
7.06
8.03
8.90
0.87
10.85
9.07
7.89
8.57
8.03
0.54
6.33
Gross Redemption
Yield index
9.79
7.16
8.15
8.97
0.82
10.08
9.26
7.99
8.72
8.15
0.58
6.62
Indonesia Bond Indexes Corporate (INDOBeXC)
Total Return Index
196.63
178.86
178.86
196.49
17.63
9.86
178.86
159.26
161.25
178.86
17.61
10.92
Clean Price Index
106.00
101.08
103.66
103.14
0.51
0.50
104.22
101.46
102.91
103.66
0.74
0.72
Gross Price Index
109.48
102.23
104.80
104.33
0.47
0.45
105.59
102.48
104.04
104.82
0.78
0.75
Effective Yield Index
11.22
8.87
10.22
10.56
0.34
3.35
10.60
9.82
10.18
10.20
0.02
0.21
Gross Redemption
Yield index
11.35
8.85
10.34
10.65
0.32
3.06
10.76
9.98
10.30
10.33
0.03
0.30
Indonesia Sukuk Index (ISIX)
Total Return Index
170,67
160,52
160,60
170,13
9,53
5,93
160,62
142,72
145,49
160,57
15,07
10,36
Clean Price Index
106,44
96,03
101,91
99,45
-2,46
-2,41
102,68
97,70
99,77
101,91
2,14
2,14
Gross Price Index
107,50
97,01
103,65
101,39
-2,26
-2,18
103,83
99,63
101,59
103,63
2,04
2,01
9,79
7,51
8,37
9,03
0,66
7,88
9,07
7,99
8,59
8,37
-0,22
-2,60
10,07
7,90
8,79
9,29
0,51
5,76
9,36
8,36
8,90
8,79
-0,12
-1,31
Effective Yield Index
Gross Redemption
Yield index
5600
Indonesia Composite Bond Index vs Indeks Harga Saham Gabungan
Indonesia Composite Bond Index vs Jakarta Composite Index
5400
185
5200
180
5000
175
4800
170
ICBI
4600
4400
4200
JCI
165
Open
175.9275
1-Jan-15
5,242.77
2-Jan-15
Close
183.2759
31-Dec-15
4,593.01
30-Dec-15
Hi
188.9535
1-Mar-15
5,523.29
7-Apr-15
Low
171.2640
30-Sep-15
4,120.50
28-Sep-15
Change
4000
Jan-15
6
190
IBPA
Feb-15
7.35
4.18%
Mar-15
Apr-15
-649.76
-12.39%
May-15
Jun-15
Laporan Tahunan
160
155
ICBI
Jul-15
2015
Aug-15
Sep-15
Annual Report
Oct-15
Nov-15
JCI
Dec-15
150
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Efek Bersifat Utang yang Divaluasi IBPA | Fixed Income Valuated by IBPA
Instrumen
Instrument
2015
Nilai (Rp000)
Values (IDR000)
2014
Jumlah Seri
Series
Nilai (Rp000)
Values (IDR000)
2013
Jumlah Seri
Series
Nilai (Rp000)
Values (IDR000)
2012
Jumlah Seri
Series
Nilai (Rp000)
Values (IDR000)
Jumlah Seri
Series
Surat Utang Negara (SUN) | Government Bond
Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
Treasury Notes
Obligasi Negara (ON)
Treasury Notes
42,950,000,000
14
39,950,000,000
12
34,050,000,000
13
24.038.000.000
16
1,259,659,603,000
54
1,059,307,250,000
55
874,028,136,000
58
757.231.314.000
58
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) | Government Sukuk
Wholesale (IFR)
Wholesale
11,240,000,000
6
16,586,700,000
8
16,586,700,000
8
17.136.700.000
9
Sukuk Retail (SR)
Retail Sukuk
56,257,255,000
3
47,906,025,000
3
35,924,090,000
3
28.989.075.000
3
Project Based Sukuk (PBS)
Project Based Sukuk
82,724,000,000
10
10,735,000,000
7
8,633,000,000
7
16.714.000.000
4
9,015,000,000
5
35,476,000,000
4
26,030,000,000
6
195.000.000
2
SPN Syariah
Syariah Treasury Notes
Surat Utang Negara (SUN) Global | Government Global Bond
SUN Berdenominasi US Dollar
US Dollar Denominated Global Bond
484,859,100,000
20
356,291,400,000
17
330,407,000,000
17
221.926.500.000
14
SUN Valas Berdenominasi US Dollar
US Dollar Denominated Domestic Bond
14,345,760,000
1
6,715,440,000
1
2,329,400,000
1
-
-
SBSN Berdenominasi US Dollar
US Dollar Denominated Sukuk
96,558,000,000
5
62,180,000,000
4
50,879,000,000
4
25.625.500.000
3
2,057,608,718,000
26
1,635,147,815,000
111
1,378,867,326,000
117
1.091.901.089.000
109
Total Surat Berharga Negara
Total Government Securities
Obligasi Korporasi - Layak Investasi | Corporate Bonds - Investment Grades
208,772,100,000
327
186,580,600,000
311
182,332,600,000
309
149.004.100.000
260
393,500,000
3
393,500,000
3
493,500,000
4
493.500.000
4
28,491,800,000
29
26,501,800,000
27
25,346,000,000
24
24.168.000.000
22
Subdebt - Step Up
-
-
-
-
-
-
3.425.000.000
4
Zero Coupon
-
-
-
-
-
-
500.000.000
1
Convertible
-
-
-
-
150,000,000
1
150.000.000
1
3,959,000,000
20
4,774,000,000
23
4.794.000.000
22
Fixed Rate
Variable Rate
Subdebt Fixed
Sukuk Korporasi | Corporate Sukuk
5,671,000,000
30
Mudharabah Step - Up
2,331,000,000
11
1,446,000,000
10
1,079,000,000
8
1.114.000.000
2
Mudharabah Floating
1,500,000,000
2
1,500,000,000
2
1,500,000,000
2
775.000.000
5
Ijarah
EBA | Asset Backed Securities (ABS)
Efek Beragun Aset
Asset Backed Securities
Total Obligasi Korporasi dan Sukuk
Corporate Bond & Sukuk Total
2,464,889,000
8
3,059,753,335
8
2,361,979,243
7
1.982.303.750
5
249,624,289,000
410
223,440,653,335
381
218,037,079,243
378
186.423.903.750
326
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
7
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
5 Seri Teraktif Obligasi Pemerintah dari Sisi Frekuensi | Top 5 Most Liquid Government Bond in Frequency
No
Kode Obligasi
Bond Code
Nama Obligasi
Bond Name
Volume
Volume
Frekuensi
Frequency
IBPA Fair Yield
IBPA Fair Yield
IBPA Fair Price
IBPA Fair Price
1
FR0068
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0068
372,569
22,134
9.0408
94.0853
2
SR007
Sukuk Negara Ritel Seri SR-007
100,678
20,166
8.5419
99.3937
3
FR0070
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0070
594,426
17,213
8.7972
97.5468
4
FR0071
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0071
301,342
13,773
8.9345
100.4785
5
ORI012
Obligasi Negara Ritel Republik Indonesia Seri
ORI012
23,945
11,371
8.8938
100.2359
No
Kode Obligasi
Bond Code
1
TAXI01
Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014
1,131
419
12.6197
98.9340
2
PNBN04SB
Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010
3,136
406
10.9088
99.2828
3
SANF01CN2
Obligasi Berkelanjutan I SAN FINANCE Tahap II
Tahun 2014
919
328
10.7159
99.5889
4
BEXI01BCN3
Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank I Tahap III
Tahun 2013 Seri B
5,333
299
8.9327
99.0002
5
BNGA02SB
Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010
1,845
282
11.3087
98.2387
5 Seri Teraktif Obligasi Korporasi dari Sisi Frekuensi | Top 5 Most Liquid Corporate Bond in Frequency
Nama Obligasi
Bond Name
Volume
Volume
Frekuensi
Frequency
IBPA Fair Yield
IBPA Fair Yield
IBPA Fair Price
IBPA Fair Price
Pergerakan Harga Pasar Wajar Surat Utang Negara Seri Benchmark Tahun 2015
Movement of Government Bond Benchmark Series Fair Price in 2015
FR0069 (TTM3.29yr)
FR0070 (TTM8.21yr)
FR0071 (TTM13.21yr)
FR0068 (TTM18.22yr)
Price (%)
120
115
110
105
100
95
90
85
Jan-15
Feb-15
Mar-15
Apr-15
May-15
Jun-15
Jul-15
Aug-15
Sep-15
Oct-15
Nov-15
Dec-15
Price (%)
Series
Open
Close
High
Low
FR0069
101.1623
97.5425
104.2153
95.0497
FR0070
104.1813
97.5468
110.2337
91.8964
FR0071
107.9314
100.4785
117.7078
93.7064
FR0068
101.4082
94.0853
112.7500
86.8960
5 Seri Teraktif Obligasi Pemerintah Dengan Imbal Hasil Terbaik | Top 5 Best Return of Government Bond
8
No
Kode Obligasi
Bond Code
1
ORI012
Obligasi Negara Ritel Republik Indonesia Seri
ORI012
0.24%
9.00%
9.24%
2
FR0032
Obligasi Negara RI Seri FR0032
-6.74%
15.00%
8.26%
3
IFR0005
SBSN Seri IFR0005
-0.99%
9.00%
8.01%
4
PBS010
SBSN Seri PBS010
-0.83%
8.63%
7.79%
5
SR007
Sukuk Negara Ritel Seri SR-007
-0.61%
8.25%
7.64%
IBPA
Nama Obligasi
Bond Name
Laporan Tahunan
Capital Gain/
Loss
2015
Annual Report
Coupon
Total Return
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
5 Seri Teraktif Obligasi Pemerintah dari Sisi Volume | Top 5 Most Liquid Government Bond in Volume
No
Kode Obligasi
Bond Code
Nama Obligasi
Bond Name
Volume
Volume
Frekuensi
Frequency
IBPA Fair Yield
IBPA Fair Yield
IBPA Fair Price
IBPA Fair Price
1
FR0070
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0070
594,426
17,213
8.7972
97.5468
2
FR0068
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0068
372,569
22,134
9.0408
94.0853
3
FR0071
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0071
301,342
13,773
8.9345
100.4785
4
FR0069
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0069
274,723
7,395
8.7434
97.5425
5
FR0056
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0056
144,219
4,791
8.7015
97.7337
5 Seri Teraktif Obligasi Korporasi dari Sisi Volume | Top 5 Most Liquid Corporate Bond in Volume
No
Kode Obligasi
Bond Code
Nama Obligasi
Bond Name
Volume
Volume
Frekuensi
Frequency
IBPA Fair Yield
IBPA Fair Yield
IBPA Fair Price
IBPA Fair Price
1
BEXI01BCN3
Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank I
Tahap III Tahun 2013 Seri B
5,333
299
8.9327
99.0002
2
NISP01ACN2
Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II
Tahun 2015 Seri A
3,359
247
8.8469
99.9898
3
PNBN04SB
Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010
3,136
406
10.9088
99.2828
4
BACA01SB
Obligasi Subordinasi Bank Capital I Tahun 2014
2,403
147
12.0447
99.7715
5
APLN01CN3
Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land
Tahap III Tahun 2014
1,942
270
11.9764
101.5954
Pergerakan Imbal Hasil Pasar Wajar Surat Utang Negara Seri Benchmark Tahun 2015
Movement of Government Bond Benchmark Fair Yield in 2015
FR0069 (TTM3.29yr)
FR0070 (TTM8.21yr)
FR0071 (TTM13.21yr)
FR0068 (TTM18.22yr)
YTM (%)
10
9
8
7
6
Jan-15
Feb-15
Mar-15
Apr-15
May-15
Jun-15
Jul-15
Aug-15
Sep-15
Oct-15
Nov-15
Dec-15
YTM (%)
Series
Open
Close
High
Low
FR0069
7.5474
8.7434
9.5532
6.6870
FR0070
7.7286
8.7972
9.8051
6.8450
FR0071
8.0500
8.9345
9.8531
7.0029
FR0068
8.2257
9.0408
9.9372
7.1407
5 Seri Teraktif Obligasi Korporasi Dengan Imbal Hasil Terbaik | Top 5 Best Return of Corporate Bond
No
Kode Obligasi
Bond Code
1
GWSA01CN1
2
SDRA01SB
Nama Obligasi
Bond Name
Capital
Gain/Loss
Coupon
Total
Return
Obligasi Berkelanjutan I Greenwood Sejahtera Tahap I Tahun 2014
1.00%
14.25%
15.25%
Obligasi Subordinasi Bank Saudara I Tahun 2012
2.05%
12.63%
14.67%
3
BIMF01BCN1
Obligasi Berkelanjutan I Bima Multi Finance Tahap I Tahun 2015 Seri B
-0.12%
14.50%
14.38%
4
TLKM01DCN1
Obligasi Berkelanjutan I Telkom Tahap I Tahun 2015 Seri D
2.84%
11.00%
13.84%
5
MDLN01BCN1
Obligasi Berkelanjutan I Modernland Realty Tahap I Tahun 2015 Seri B
1.31%
12.50%
13.81%
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
9
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Laporan Posisi Keuangan |
Statements of Financial Position
dalam Rupiah / in Rupiah
Audited
2015
2014
2013
2012
2011
Aset / Asset
Aset Lancar / Current Assets
Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalents
4,036,378,019
3.073.234.663
17.055.084.381
3.401.839.769
11.094.858.881
Investasi Sementara
Temporary Investment
11.000.000.000
13.500.000.000
-
-
-
Piutang Usaha
Accounts Receivables
2,551,246,027
1.430.718.523
1.226.607.223
688.971.825
326.250.000
Piutang Lain-lain
Other Receivables
10,680,254
37.550.899
95.958.156
4.030.137
32.478.932
Pajak Dibayar di Muka
Prepaid Tax
31,510,820
-
-
-
-
245,778,500
456.090.094
439.369.259
377.503.910
216.469.683
17.875.593.620
18.497.594.179
18.817.019.019
4.472.342.641
11.670.057.496
Aset Tetap
Fixed Assets
444.378.703
405.783.691
587.268.092
1.037.295.635
1.507.552.840
Aset Pajak Tangguhan
Deffered Tax Asset
245.846.004
186.546.975
117.910.497
-
-
-
162.000.000
486.000.000
810.000.000
-
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
Jumlah Aset Tidak Lancar
Total Non Current Assets
720.224.707
784.330.666
1.221.178.589
1.877.295.635
1.537.552.840
JUMLAH ASET / Total Assets
18.595.818.327
19.281.924.845
20.038.197.607
6.349.638.276
13.207.610.336
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
Advances and Prepayment
Jumlah Aset Lancar
Total Current Assets
Aset Tidak Lancar / Non Current Assets
Biaya Bayar Dimuka Jangka Panjang
Long Term Prepaid Expenses
Uang Jaminan
Refundable Deposit
Liabilitas & Ekuitas | Liabilities and Equity
Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities
Beban Akrual
Accured Expenses
725.666.523
2.007.533.402
2.093.477.619
60.974.278
77.526.725
Utang Pajak
Tax Paybables
329.913.119
553.772.915
264.863.872
227.390.994
144.374.495
Pendapatan Diterima Dimuka
Unearned Revenues
559.197.899
46.818.182
354.125.000
289.543.620
204.507.340
1.614.777.541
2.608.124.499
2.712.466.491
577.908.892
426.408.560
983.384.017
746.187.900
471.641.985
-
-
2.598.161.558
3.354.312.399
3.184.108.476
577.908.892
426.408.560
45.000.000.000
45.000.000.000
45.000.000.000
30.000.000.000
30.000.000.000
Akumulasi Rugi
Accumulated Losses
(29.002.343.231)
(29.072.387.554)
(28.145.910.869)
(24.228.270.616)
(17.218.798.224)
Jumlah Ekuitas
Total Shareholders Equity
15.997.656.769
15.927.612.446
16.854.089.131
5.771.729.384
12.781.201.776
18.595.818.327
19.281.924.845
20.038.197.607
6.349.638.276
13.207.610.336
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang / Non Current Liabilities
Kewajiban Imbalan Pasca Kerja
Employment Benefit Obligations
Jumlah Liabilitas
Total Liabilities
Ekuitas / Shareholders Equity
Modal Saham
Share Capital
JUMLAH LIABILITAS & EQUITAS
Total Liabilities & Shareholders Equity
10
IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
dalam Rupiah / in Rupiah
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain |
Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Audited
2015
2014
2013
2012
2011
Pendapatan
Revenues
14.577.508.993
12.943.662.461
10.088.346.151
5.511.633.028
3.638.782.822
Pendapatan Jasa Informasi Harga Pasar
Information and Market Data Revenue
11,675,883,958
10,544,386,366
-
-
-
Pendapatan Jasa Riset
Research Services Revenues
1.391.653.445
1.290.301.095
-
-
-
Pendapatan Edukasi
Education Revenues
1.509.971.590
1.108.975.000
-
-
-
-
-
710.853.224
386.234.962
739.546.861
9.618.502.248
9.916.897.317
10.809.277.341
9.754.429.279
6.796.097.691
Beban Umum dan Administrasi
General and Administrative Expenses
3.898.494.328
3.380.799.577
2.270.279.289
1.868.817.228
1.755.062.998
Beban Pengembangan Usaha dan Pasar Modal
Business Developmeny and Capital Market
1.397.167.508
1.163.979.988
656.553.398
490.512.740
571.713.745
Beban Liabilitas Pasa Kerja
Post Employment liability Expenses
227.512.077
173.509.460
-
-
-
Beban Penyusutan
Depreciation Expenses
308.247.050
363.365.790
575.172.243
726.100.378
651.277.505
(195.618.874)
(196.743.293)
(51.825.868)
(67.480.757)
(44.147.232)
Laba (Rugi) sebelum Pajak
Operating Loss
20.429.334
(894.076.709)
(3.563.908.762)
(7.009.472.392)
(5.394.969.488)
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
Income Tax Benefit (Expenses)
56.878.019
43.377.365
-
-
-
Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan
Net Profit (Loss)
77.307.353
(850.699.344)
(3.563.908.762)
(7.009.472.392)
(5.394.969.488)
-
-
-
-
-
70.044.323
(926.476.685)
(3.563.908.762)
(7.009.472.392)
(5.394.969.488)
Pendapatan Bunga
Interest Revenues
Beban Gaji, Honor, dan Tunjangan
Salaries, Honorarium, and Allowances Expenses
Beban Lainnya
Other Expense
Pendapatan (Beban) Komperhensif Lain Tahun Berjalan
Other Comperhensive Revenues (Expenses)
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
Total Comprehensive Income (Loss) for the Period
Rasio-Rasio Keuangan
Financial Ratio
Rasio Lancar
Current Ratio
Audited
2015
2014
2013
2012
2011
1107.00%
709.23%
694%
774%
2737%
105.98%
114.54%
142%
234%
265%
Rugi Usaha Terhadap Total Pendapatan
Nett Loss Margin
-5.98%
-14.54%
-42%
-133%
-165%
Laba (Rugi) Bersih Terhadap Total Pendapatan
Nett Profit Margin
0.48%
-5.57%
-35%
-127%
-146%
ROE
ROE
0.44%
-4.37%
-21%
-121%
-42%
ROA
ROA
0.38%
-3.8%
-18%
-110%
-41%
520.625.321
479.394.906
403.533.846
250.528.774
147.351.313
-8.16%
-2.32%
-12%
-135%
-118%
Beban Usaha Terhadap Total Pendapatan
Operating Expenses Margin
Rasio Pendapatan Terhadap Karyawan
Revenue to Employee
Rasio Operating Cash Flow Terhadap Pendapatan
Operating Cash Flow Ratio to Revenue
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
11
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Kilas Peristiwa 2015
2015 Event Highlights
Februari
February
Juni
June
Agusuts
August
7 Juni 2015 | June 7, 2015
24 Februari 2015 | February 24, 2015
IBPA meluncurkan TheNewBIPS. | IBPA
launched TheNewBIPS.
Mengikuti Shareholders Capacity
Building KSEI di Korea Selatan. |
Participating in Shareholders Capacity
Building KSEI in South Korea.
Juli
July
Maret
March
5 Maret 2015 | March 5, 2015
11 - 12 Agustus 2015 | August 11-12, 2015
Menjadi peserta dalam kegiatan Fitch
Rating Credit Briefing. | Participating in
Fitch Ratings Credit Briefing.
Kegiatan CSR dalam rangka ulang
tahun Pasar Modal ke 19 di Palembang
dan Manado. | CSR activities in relation
with 19th Anniversary of Capital Market in
Palembang and Manado.
15 Maret 2015 | March 15, 2015
Menjadi peserta dalam Treasury
Division Bourse Game. | Participating in
Treasury Division Bourse Game Briefing.
Mei
May
Juli 2015 | July, 2015
Buka puasa Ramadhan 1436 H bersama
sekaligus merayakan Ulang Tahun
IBPA. | Break Fasting Ramadhan 1436 H
in accordance with IBPA Anniversary.
6 Mei 2015 | May 6, 2015
Mengikuti Roundtable Discussion
Pengembangan
Pasar
Sekunder
SBN dalam Kaitannya dengan Aspek
Pengendalian Moneter. | Participating
in Roundtable Discussion with the
theme “Pengembangan Pasar Sekunder
SBN dalam Kaitannya dengan Aspek
Pengendalian Moneter”.
12
IBPA
Laporan Tahunan
21- 23 Agustus 2015 | August 21 - 23, 2015
Team Building IBPA di Belitung. | IBPA
Team Building in Belitung.
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
9 Oktober 2015 | October 9, 2015
Menerima kunjungan SMA Kolese de
Britto. | Kolese de Britto High School
courtesy visit.
27 Oktober 2015 | October 27, 2015
Kunjungan ke Metro TV-Media Group. |
Visit to Metro TV-Media Group.
27 - 30 Agustus 2015 | August 27 - 30, 2015
Menjadi peserta KSEI Shareholder
Seminar di Bali. | Participating in KSEI
Shareholder Seminar in Bali.
28 Oktober 2015 | October 28, 2015
Menerima kunjungan dari PT Insurance
Broking Service. | PT Insurance Broking
Menghadiri acara IPMI’s next Power
Service courtesy visit..
Talk bersama Mr. Ahmad Zulqarnain
Onn. | Participating in IPMI’s next Power
Talk featuring Mr. Ahmad Zulqarnain Onn.
13 Oktober 2015 | October 13, 2015
September
September
November
November
9 November 2015 | November 9, 2015
Menjadi peserta dalam Investor Summit
& Capital Market Expo. | Participating in
Investor Summit & Capital Market Expo.
16 Oktober 2015 | October 16, 2015
15 September 2015 | September 15, 2015
Menjadi pembicara dalam acara
Sosialisasi
Hasil-Hasil
Kerjasama
Ekonomi di Indonesia, diadakan oleh
KEMENKO Perekonomian. | Participating
as Speaker in Socialization of Economic
Cooperation Results in Indonesia, held by
Coordination Ministry of Economy.
Oktober
October
Menghadiri FGD – Mekanisme serta
Metode Pemeringkatan dan Penilaian
Suatu Efek yang diselenggarakan
OJK. | Attending FGD - Mechanism and
Methodology on Securities Rating and
Valuation held by OJK.
11 November 2015 | November 11, 2015
22 - 25 Oktober 2015 | October 22 - 25, 2015
Menjadi
peserta
Capacity
Building
Peluncuran
Indonesia
Composite
Bond Index (ICBI) dan Indonesia Sukuk
Indexes (ISIX). | Launching Indonesia
Composite Bond Index (ICBI) dan
Indonesia Sukuk Indexes (ISIX).
Anggota Bursa/Anggota Kliring Tahun 2015
yang diselenggarakan KPEI di Taiwan. |
Participating in 2015 Bourse Member/ Clearing
Member Capacity Building held by KPEI in
Taiwan.
2 Oktober 2015 | October 2, 2015
Menghadiri undangan International
Guest Lecturer di FEUI. | Participating in
International Guest Lecturer in FEUI.
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
13
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
16 Desember 2015 | December 16, 2015
Desember
December
Menjadi peserta dalam Focus Group
Discussion – Pengembangan Pasar
Modal Syariah Tahun 2016 yang
diselenggarakan OJK. | Participating in
Focus Group Discussion - Pengembangan
Pasar Modal Syariah Tahun 2016 held by
OJK.
Penandatanganan Kerjasama antara
IBPA dengan SMF. | Sign Off Agreement
between IBPA and SMF.
20 November 2015 | November 20, 2015
Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa. | Extraordinary General
Meeting of Shareholders.
24 November 2015 | November 24, 2015
Menjadi pembicara dalam Seminar
“Seluk Beluk Obligasi di Indonesia”
yang
diselenggarakan
Institut
Bisnis Nusantara. | As a speaker
in Seminar “Seluk Beluk Obligasi di
Indonesia” held by Institut Bisnis
Nusantara.
11 Desember 2015 | December 11, 2015
Mengikuti Dealers Meeting dan Diskusi
Pengembangan Pasar SUN yang
diselenggarakan
Direktorat
Surat
Utang Negara Kementerian Keuangan.
| Participating in Dealers Meeting and
Discussion of Development of Government
Bond held by Directorate of Government
Bond, Ministry of Finance.
30 November 2015 | November 30, 2015
Valuasi Instrumen EBA-SP bersama
SMF. | Instrument Valuation EBA-SP with
SMF.
14
IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
22 Desember 2015 | December 22, 2015
Makan Malam Akhir Tahun Direksi &
Karyawan PT PHEI. | Year End Dinner for
Board of Directors and Employees of IBPA.
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Kegiatan SoBFI 2015
2015 SoBFI Activities
Kelas Reguler | Regular Training
13 - 14 Januari 2015 | January 13 - 14, 2015
17 - 18 Februari 2015 | February 17 - 18, 2015
17 - 18 Maret 2015 | March 17 - 18, 2015
Reguler Bond Training Batch 73,
Hotel Crown, Jakarta
Reguler Bond Training Batch 74
Hotel Puri Denpasar, Jakarta
Reguler Bond Training Batch 77
Hotel Le Meridien, Jakarta
22 - 23 April 2015 | April 22 - 23, 2015
6 -7 Mei 2015 | May 6 -7, 2015
20 - 21 Mei 2015 | May 20 - 21, 2015
Reguler Bond Training Batch 78
Hotel Puri Denpasar, Jakarta
Reguler Bond Training Batch 79
Hotel Ritz Carlton, Jakarta
Reguler Bond Training Batch 80
Hotel Puri Denpasar, Jakarta
10 - 11 Juni 2015 | June 10 - 11, 2015
11 - 12 Agustus 2015 | August 11 - 12, 2015
26 - 27 Agustus 2015 | August 26 - 27, 2015
Reguler Bond Training Batch 80
Hotel Puri Denpasar, Jakarta
Reguler Bond Training Batch 86
Hotel Ritz Carlton, Jakarta
Reguler Bond Training Batch 87
Hotel Puri Denpasar, Jakarta
16 - 17 September 2015 |September 16 - 17, 2015
7 - 8 Oktober 2015 | October 7 - 8, 2015
25 - 26 Oktober 2015 | October 25 - 26, 2015
Reguler Bond Training Batch 88
Hotel Four Points by Sheraton, Bali
Reguler Bond Training Batch 89
Hotel Le Meridien, Jakarta
Reguler Bond Training Batch 90
Hotel Puri Denpasar, Jakarta
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
15
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
11 - 12 November 2015 | November 11 - 12, 2015
Reguler Bond Training Batch 91
Hotel Le Meridien, Jakarta
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
25 - 26 November 2015 | November 25 - 26, 2015
Reguler Bond Training Batch 92
Hotel Pullman Legian Nirwana, Bali
2 -3 Desember 2015 | December 2 - 3, 2015
Reguler Bond Training Batch 93
Hotel Kartika Chandra, Jakarta
Kelas In-House | In-House Training
16
9 -12 Maret 2015 | March 9 - 12, 2015
26 - 27 Mei 2015 | May 26 - 27, 2015
28 - 29 Mei 2015 | May 28 - 29, 2015
OJK In House Batch 75 - 76
Gedung Wisma Merdeka, Jakarta
Kemenkeu In House Batch 81
Swiss BelHotel, Mangga Besar, Jakarta
Kemenkeu In House Batch 82
Swiss BelHotel, Mangga Besar, Jakarta
8 - 9 Juni 2015 | June 8 - 9, 2015
18 - 19 Juni 2015 | June 18 - 19, 2015
19 - 20 Desember 2015 | December 19 - 20, 2015
BNI In House Batch 83
Hotel Le Meridien, Jakarta
BRI In House Batch 85
Gedung BRI I, Jakarta
Bank Mandiri In House Batch 94 (Sukuk)
Hotel Melia Purosani, Yogyakarta
IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Peluncuran Indonesia Sukuk
Indexes (ISIX) dan Indonesia
Composite Bond Index (ICBI)
Launching of Indonesia Sukuk Indexes ( ISIX ) and
Indonesia Composite Bond Index ( ICBI )
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
Jejak Langkah
Milestones
‘09
‘10
Komersialisasi Jasa Layanan BIPS.
Commercialization of BIPS.
Penyelenggaraan Perdana School of
Bonds and Fixed Income (SoBFI).
Grand Launching of School of Bonds and
Fixed Income (SoBFI).
‘08
Peresmian IBPA Sebagai Lembaga
Penilaian Harga Efek.
‘11
Official Announcement of IBPA as Bond
Pricing Agency.
Penyusunan
dan
Penerbitan
Indonesia Bond Market Directory
2011. Preparation and Publication of
Indonesia Bond Market Directory 2011.
Penerbitan Index Obligasi IBPA.
IBPA Bond Indices Publishing.
Peluncuran TheNewBIPS, 24 Feb 2015.
the launch of the new bips, 24 feb, 2015.
‘12
Launching Indonesia Sukuk Indexes (ISIX)
dan Indonesia Composite Bond Index
‘15
(ICBI), 11 November 2015.
Indonesian launching sukuk indexes ( ISIX )
Penandatanganan MOU Kerjasama
and Indonesia Composite Bond Index ( ICBI ),
Pertukaran Data Antara IBPA, BPAM,
November 11, 2015.
dan Thai BMA.
MOU Signing Ceremony of IBPA,
BPAM, Thai BMA on Data Exchange
Cooperation.
‘14
Soft Launching TheNewBIPS
TheNewBIPS Soft Launching
‘13
Seminar Nasional Surat Utang 2013.
Debt Securities Seminar 2013.
Peluncuran SiSoIVC2.
SiSoIVC2 Launching.
Peluncuran INDOBeX
INDOBeX Launching
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Laporan Dewan Komisaris | Report from Board of Commissioners ......................
Laporan Dewan Direksi | Report from Directors .......................................................
Surat Pernyataan atas Laporan Tahunan |
Responsibility Statement Pertaining to Annual Report .........................................................
20
IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
22
28
33
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Laporan Manajemen
Management Report
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
21
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Laporan Dewan Komisaris
Report from Board of Commissioners
Prospek Usaha yang disusun Direksi membuka peluang
yang cukup besar bagi IBPA untuk berinovasi pada
aspek-aspek terkait bisnis inti yang dapat dikembangkan
menjadi banyak peluang baru.
Business Prospect composed by Directors still open the big
opportunity to IBPA. Innovation in many other aspects related to
the core business can be developed as new opportunities.
IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Para Pemegang Saham yang kami hormati,
Dear fellow Shareholders,
Indonesia berhasil melalui tahun 2015 dengan penuh
Indonesia has passed 2015 with full of challenges and
tantangan dan kesempatan. Beberapa kebijakan yang
opportunities. The Government introduced a series
dilakukan Pemerintah mulai membangun kepercayaan
of new policies, which reinstalled confidence and
dan harapan dari dunia usaha. Melalui berbagai paket
hope among business society. Among these several
kebijakan ekonomi, salah satunya terkait infrastruktur,
Economic Package Policies, one of them related to
diharapkan akan memberi dampak positif bagi ekonomi
infrastructure, which is expected to bring a positive
Indonesia dalam jangka panjang.
impact to Indonesia’s economy in the long term.
Secara regional dan global, tantangan ekonomi masih
Regionally and globally, economic challenges persisted
berlanjut di tahun 2015. Tiongkok dan Jepang masih
in 2015. China and Japan continued to experience
mengalami perlambatan ekonomi di kawasan Asia, pun
economic slowdown in Asia, as many European
demikian kawasan Eropa, termasuk Jerman. Sementara
countries, including Germany. Meanwhile, the United
itu di Amerika Serikat (AS), kondisi perekonomian yang
States (US) economy improved as a result of retracting
berangsur pulih sebagai hasil pengurangan program
their stimulus program by The Federal Reserves (The
stimulus keuangan oleh Bank Sentral AS (The Fed). Hal
Fed). This decision resulted in a positive impact to the
yang baik bagi AS ini malah membuat penguatan nilai
US, with the strengthening of the US dollar on other
tukar dolar Amerika terhadap berbagai mata uang lain
currencies including Rupiah. It has inevitably affected
termasuk Rupiah. Otomatis pengaruh ini juga terasa
the global economy, including Indonesia.
secara global, termasuk Indonesia.
Kinerja Pasar Efek Bersifat Utang
Fixed Income Market Performance
Pasar modal Indonesia juga mengikuti pergerakan
Indonesia capital market had move along the
ekonomi
membaik.
economy with better trend. In 2015 recorded 49 new
Tahun 2015 mencatat terdapat penerbitan 49 seri
series of Government Bonds and 117 new series
baru obligasi Pemerintah dan 117 seri baru obligasi
of corporate bonds. The market still wide open, in
korporasi. Pasar masih terbuka lebar, mengingat
term of that a bigger chance to drive the economy
besar peluang untuk menggerakkan ekonomi melalui
through issuing bonds as source of funds. Evenmore
penerbitan obligasi sebagai sumber pendanaan.
comparing to other countries in Southeast Asia
Apalagi dibandingkan dengan beberapa negara lain di
region, Indonesia has lower penetration on bond with
kawasan Asia Tenggara, penetrasi obligasi di Indonesia
local capitalization Rp1,000 trillion of Government
masih terhitung rendah dengan total kapitalisasi
Bonds and around Rp200 trillion of corporate bonds.
namun
dengan
tren
yang
sebesar Rp1.000 triliun Obligasi Pemerintah dan sekitar
Rp200 triliun obligasi korporasi.
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
23
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Penilaian Atas Kinerja Direksi
Assessment of the Directors Performance
Mengacu pada Anggaran Dasar serta tugas dan fungsi
Referring to the Articles of Association as well as the duties
Dewan Komisaris dalam pelaksanaan pengawasan tata
and functions of the Board in monitoring the implementation
kelola perusahaan, kami sampaikan penilaian atas kinerja
of corporate governance, we submit an assessment of the
Direksi pada tahun 2015. Sepanjang tahun 2015, Direksi
performance of the Board of Directors in 2015. During 2015,
telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan untuk
the Board of Directors has implemented a variety of programs
mencapai target-target yang telah ditentukan dalam Rencana
and activities to achieve the targets that have been defined in
Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Perseroan.
the Work Plan and Annual budget (RKAT) of the Company.
Berdasarkan hasil penilaian, Dewan Komisaris berpandangan
The Commissioners view that the Directors has
bahwa Direksi telah melakukan pengelolaan Perseroan pada
managed the Company well in 2015. In the future,
tahun 2015 dengan baik. Ke depan, Dewan Komisaris tetap
the Board of Commissioners required the Directors
meminta agar Direksi senantiasa mencermati perkembangan
to observe the development of economic situation,
situasi ekonomi, perubahan lingkungan bisnis, serta
business line changes, and prediction of service to
prediksi layanan-layanan yang dapat dikembangkan.
be developed.
Prospek Usaha yang disusun Direksi membuka peluang
Business Prospect composed by Directors still open
yang cukup besar bagi IBPA. Inovasi atas banyak aspek-
the big opportunity to IBPA. Innovation in many other
aspek
terkait bisnis inti yang dapat dikembangkan
aspects related to the core business can be developed
menjadi banyak peluang baru. Kami yakin Perseroan
as new opportunities. We believe that the Company can
tetap mampu secara kreatif menciptakan layanan
creatively create the new and fresh services and bring
yang baru yang segar serta dapat membuka wawasan
more knowledge to the customer, inline with increasing
bagi pelanggan, sejalan dengan meningkatkan kinerja
the Company’s financial performance significantly.
keuangan perusahaan secara signifikan.
Perjalanan menuju pasar obligasi yang sempurna
Perfect bond market is on the right track, the market
terus berjalan, pasar pun terus bertumbuh, dan masih
continue to grows and many infrastructures to be
banyak infrastruktur yang harus dibenahi. Hanya
managed. It is only a matter of time to closely achieved
tinggal menunggu waktu yang tepat terciptanya pasar
ideal market. With the right action from the Govenment
yang mendekati ideal. Melalui tindakan yang tepat dari
to create a liquid, transparent and regulated bond
Pemerintah dalam menciptakan pasar obligasi yang
market, roles of IBPA will even bigger.
likuid, tranparan dan teratur, peran IBPA bahkan akan
semakin besar.
24
Penilaian Atas Kinerja Komite di bawah Dewan
Assessment of Committees under the Board of
Komisaris
Commissioners
Dewan Komisaris dibantu oleh Satuan Pemeriksa
The Board of Commissioners has assisted by internal
Internal (SPI) menjalankan fungsi Komite Audit dalam
control unit (SPI) which does the function of Audit
memberikan
Committee to give suggestion and advice to managing
IBPA
masukan
dan
pandangan
terhadap
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
pengelolaan Perseroan yang dijalankan Direksi. SPI telah
the Company by the Directors. SPI has realized all tasks
merealisasikan seluruh seluruh program kerja yang telah
program that formed on 2015 and help to achieve the
disusun pada tahun 2015 yang membantu tercapainya
duties and function of Board of Commissioners in the
tugas dan fungsi Dewan Komisaris, dengan hasilnya
followings:
sebagai berikut:
a. Efektivitas sistem pengendalian internal baik aspek
a.
keuangan maupun operasional yang lebih baik.
of internal control system in both financial aspect
b. Mendorong dan memastikan kepatuhan Direksi
untuk memenuhi ketentuan peraturan perundang-
and operational aspects.
b. Encouraging
and
ensuring
the
compliance
Directors to comply with the law and regulation.
undangan yang berlaku.
c.
Improvement on the efficiency and effectiveness
Pengadaan Kantor Akuntan Publik tepat pada
c.
waktunya.
Procurement of Public Accountant firm in the time
manners.
Komitmen terhadap Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Commitment on Good Corporate Governance
Perseroan memiliki komitmen yang tinggi dalam
“The Company puut high level of commitment to
melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG),
implement Good Corporate Governance., as one of
dalam upayanya mewujudkan diri sebagai perusahaan
effort to form itself as competitive yet sustainable
berdaya
growth company. Basically we refers to
saing
tinggi
dan
terus
tumbuh
secara
of
pada prinsip-prinsip akuntabilitas, pertanggungan jawab,
independence and fairness. GCG implementation
keterbukaan, kemandirian dan
also enhance trust from investors and market for the
kewajaran. Penerapan
GCG juga akan meningkatkan kepercayaan investor dan
accountability,
responsibility,
principles
berkesinambungan. Pada dasarnya kami mengacu
transparency,
development of Indonesia’s bond market.”
pasar bagi perkembangan pasar obligasi di Indonesia.
Saat ini Perseroan tidak memiliki Sekretaris Perusahaan,
The Company doesn’t have Corporate Secretary, and
namun fungsi Sekretaris Perusahaan tetap dilaksanakan
its function carried out by the Department of Legal and
dan diemban oleh Departemen Hukum dan Komunikasi
Corporate Communications. The Company also make
Perusahaan. Selain itu Perseroan juga menjadikan
a new appointment regarding SPI establishment as a
Satuan Pemeriksa Internal (SPI) menjadi unit kerja
task unit under Directors to conduct internal auditing
tersendiri di bawah Direksi untuk melaksanakan audit
of the Company, evaluate internal control system, risk
internal Perseroan, menilai sistem pengendalian internal,
management and Company performance process to
pengelolaan risiko, dan proses tata kelola perusahaan
suggest improvement to the Directors.
serta memberikan saran perbaikan kepada Direksi.
Sumber Daya Manusia
Human Resources
SDM merupakan inti kinerja Perseroan. SDM menjadi
HR is indeed the heart of IBPA. HR is the motor of
motor
the Company development that grow in a positive
perkembangan
perusahaan
yang
semakin
bertumbuh ke arah yang positif. Oleh karenanya,
Laporan Tahunan
2015
direction. Therefore,
Annual Report
IBPA
strictly selecting
and
IBPA
25
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
IBPA menyeleksi secara ketat serta terus mengasah
continuously sharpening their competence started
kompetensi mereka mulai dari proses rekrutmen hingga
from recruitment process to internal development
fase pengembangan di dalam. Komisaris yakin Direksi
phase. Commissioners believe the Directors will open
akan senantiasa membuka kesempatan bagi putra-
the opportunity for the best young people of the nation
putri terbaik bangsa untuk memberikan sumbangsihnya
to contribute in Indonesia bond development. To the
bagi perkembangan dunia obligasi di Indonesia. Bagi
IBPA employees, the Company open the opportunity to
karyawan IBPA, Perseroan membuka kesempatan untuk
develop themselves through various training, courses,
mengembangkan diri melalui berbagai pelatihan, kursus
and seminars so that can improve their position and
dan seminar sehingga dapat meningkatkan posisi dan
ability, including sharing update information that can
kemampuannya, termasuk kemampuan membagikan
provide education to the market and customer needs.
wawasan terkini yang mampu memberikan edukasi
terhadap pasar dan dibutuhkan oleh pelanggan.
Sebagai
inti
terbaik
dan
kinerja
IBPA,
pencarian
bakat
HR will be one key of success through talent scouting
kompetensinya
and develop his or her optimum competencies.
secara optimal adalah salah satu kunci sukses.
Commissioners believe that the Directors are on the
Dewan Komisaris yakin Direksi telah berada di jalur yang
right path in building employees of IBPA.
mengembangkan
tepat dalam membangun karyawan IBPA.
Seluruh karyawan telah dan akan terus memperoleh
Every employees had and always been given an
kesempatan pengembangan diri melalui berbagai
opportunity to develop themselves through trainings,
pelatihan, kursus, seminar dan bentuk pengembangan
courses, seminars and other development activities.
lainnya. Selain itu mereka juga didorong untuk mampu
They also encourage to share their knowledge to
membagikan
masyarakat
broader society. Better knowledge of the society will
yang lebih luas. Karena semakin luas pengetahuan
pengetahuannya
kepada
promote the bigger development potential of bond
masyarakat akan membuat potensi pengembangan
market.
pasar obligasi menjadi semakin besar.
26
Penutup
Closing
Kami menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih
We would like to congratulate and convey high gratitude
atas kerja sama dan upaya Direksi beserta seluruh
to the Directors and all employees for the cooperation
karyawan dalam meningkatkan kinerja Perseroan tahun
and efforts in improving Company’s performance in
buku 2015.
2015.
IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada
We also would like to thank to all stakeholders for
Pemegang Saham dan seluruh pemangku kepentingan
the support and cooperation. We expect strong
atas dukungan dan kerja samanya selama ini. Kami
collaboration patterns can be maintained and enhanced
berharap pola kerja sama yang telah terjalin dengan
in the future for the sake of Indonesia bond market
baik ini dapat terus dipelihara dan ditingkatkan lagi demi
development. The more important thing is the bigger
kepentingan perkembangan pasar obligasi Indonesia.
role of IBPA in establishing ideal and sustainable of
Dan yang lebih penting adalah semakin besarnya peran
bond market.
IBPA dalam mewujudkan pasar obligasi yang ideal dan
berkelanjutan.
Atas nama Dewan Komisaris,
On behalf of Board of Commissioners,
TARMIDEN SITORUS
Komisaris Utama
President Commisioner
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
27
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Laporan Dewan Direksi
Report from Board of Directors
Percepatan pembangunan infrastruktur akan menjadi satu agenda yang
menggembirakan karena akan ada kebutuhan sumber dana yang besar.
Dengan masih terbatasnya likuiditas mata uang, diharapkan penerbitan
obligasi semakin menjadi favorit bagi pencarian sumber dana investasi.
IBPA
The government and private sector efforts to massively develop
infrastructure in all over country being a positive agenda for bond
market. Liquidity of money market that has been tightening create
issuing bond as favorable source of fund both for the government
and private sector.
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Para Pemegang Saham yang kami hormati,
Dear fellow Shareholders,
Perkembangan perekenomian Indonesia selama tahun
We hardly to said happy with the growth of Indonesia’s
2015 belum bisa kami katakan menggembirakan.
economy in 2015. Macro economic condition still full of
Kondisi makro ekonomi yang masih penuh tantangan
challenges that impacted to the performance and could
mempengaruhi kinerja dan belum dapat menggerakkan
not yet move various industry sector to their optimum
berbagai sektor industri ke tingkat yang optimal.
level. The Government mandated hard work not only to
Pemerintah masih memiliki tugas yang berat untuk
increasing demand but the more important is to gain
tidak hanya meningkatkan tingkat permintaan namun
market trust.
yang lebih penting adalah kepercayaan pasar.
Meskipun pertumbuhan ekonomi nasional hanya
Eventhough national economic growth in 2015 only
4,8% di tahun 2015, sinyal perbaikan begitu terasa.
at level 4,8%, the signal for improvent is strengthen.
Menyusul berbagai paket kebijakan ekonomi yang
Following various package of economic policies
diharapkan mampu menjadi penyeimbang dari tekanan
expected to be the catalyst from regional economic
ekonomi regional dan fluktuasi nilai tukar. Pergerakan
stress and fluctuation of exchange rate. Through
ekonomi yang mengarah pada penguatan infrastruktur
the strengthen the infrastructure, the movement in
akan menggerakkan banyak sektor industri lain dan
economy will drive more industrial sector and at the
pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi
end will increase the growth of national economy.
nasional.
Pertumbuhan Pasar Surat Utang Indonesia
Growth of Indonesia’s Bond Market
Investor semakin menaruh kepercayaan kepada
Investors increasingly put faith in the Indonesian capital
pasar
modal
pasar
obligasi,
market. On the bond market, transaction in government
obligasi
pemerintah
dan
obligasi
bonds and corporate bonds has increased significantly.
mengalami
peningkatan
yang
perdagangan
korporasi
Indonesia.
Pada
cukup
In 2015 the new issuance of government bond recorded
berarti. Tahun 2015 mencatat penerbitan 49 seri baru
at 49 new series with 40 series IDR denominated,
obligasi Pemerintah dengan 40 seri denominasi IDR,
6
6 seri denominasi USD, 3 seri denominasi JPY dengan
denominated
nilai
Rp168.438.790.000.000,
series
USD
denominated,
with
value
3
series
JPY
IDR168.438.790.000.000,
USD10.750.000.000
USD10.750.000.000 and JPY100.000.000.000. While
dan JPY100.000.000.000. Sementara pada obligasi
for the corporate bond there are 117 new issuance with
korporasi terdapat 117 seri baru dengan nilai
value IDR62.930.000.000.000.
Rp62.930.000.000.000.
Implementasi transparansi pasar melalui peningkatan
Implementation
kualitas harga pasar wajar diperlukan agar tingkat
improved quality of fair market prices are needed so
kepercayaan investor meningkat. Banyak sektor industri
that the level of investor confidence may rise. Many
keuangan yang bergantung pada kemampuan IBPA
sector in financial industry depend on IBPA’s ability in
dalan menentukan harga pasar yang wajar dari surat
determining orderly market price of issued bond. The
utang. Apalagi ada ketentuan otoritas yang mengatur
authority also establish regulation with targeted to
upaya meningkatkan pasar surat utang agar lebih
enhance fair, liquid, orderly and efficient bond market.
of
market
transparency
through
wajar, likuid, teratur dan efisien.
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
29
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Kinerja Perseroan
The Company’s Performance
Perseroan terus menunjukkan pergerakan positif, dan
The Company continue to move on the positive
hingga akhir 2015 berhasil mencapai pendapatan
direction, and gain income Rp14,58 billion or increased
sebesar Rp14,58 miliar atau meningkat sebesar
by 12.62% compared to 2014. The improvement
12,62% dibanding tahun 2014. Perbaikan juga terlihat
also showed at the bottom line, which recorded net
pada bottom line, dimana tercatat laba bersih sebesar
profit of Rp70.04 million in 2015 compared loss of
Rp70,04 juta pada tahun 2015 dibandingkan kerugian
Rp926.48 million in 2014.
sebesar Rp926,48 juta pada tahun 2014.
Tren positif ini tidak lepas dari upaya Perseroan dalam
This positive trend could not be separated from the
menyikapi arah perkembangan industri obligasi yang
Company’s business in addressing the development of
cukup menantang. Pada satu sisi ada tren positif yang
the challenging bonds industry. We have, on one hand,
membuat obligasi semakin diminati sebagai salah satu
positive trends that put bonds are more attractive as
instrumen investasi, dengan pasar yang masih terbuka
investment instrument. On the other hand we have to
luas. Di sisi lain masih perlu memperkuat pemahaman
strengthen the understanding for the importance of
akan pentingnya obligasi terutama untuk kalangan
bonds mainly for market practitioners and financial
pelaku pasar dan institusi keuangan. Sementara
institutions. In fact banking industry as the largest
Industri perbankan selaku pemegang terbesar obligasi
bond holder has not been taken the fullest benefit in
malah
using the information provided by IBPA to support their
belum
maksimal
memanfaatkan
layanan
informasi yang disediakan IBPA dalam menunjang
investment activities.
kegiatan investasinya.
Perseroan
inovatif
The company was taking innovative steps to manage
tersentuh
the previously unmanaged market. School of Bonds
Fixed
& Fixed Income (SoBFI) which has running for five
Income (SoBFI) yang telah menginjak usia lima tahun telah
years becoming one of promising income. In relation
menjadi salah satu sumber pendapatan yang menjanjikan.
with market demand, new classes has been provided
Inovasi pada penyelenggaraan SoBFI dilakukan dengan
as innovation conducted in SoBFI activities. During
menghadirkan kelas-kelas baru sesuai dengan kebutuhan
2015 IBPA through SoBFI has held 15 regular class
pasar. Sepanjang tahun 2015 IBPA melalui SoBFI
and 7 in-house classes successfully. There were 316
menyelenggarakan sebanyak 15 kelas kelas reguler dan
participants in total of SoBFI in 2015.
untuk
mengambil
menggarap
sebelumnya.
langkah-langkah
pasar
School
yang
of
belum
Bonds
&
7 kelas in-house yang berjalan dengan baik. Total seluruh
peserta SoBFI sepanjang tahun 2015 sebanyak 316 peserta.
30
Peluncuran Indonesia Composite Bond Index atau ICBI
The launch of the Indonesia Composite Bond Index or
pada November 2015 makin menegaskan keberadaan
ICBI in November 2015 corroboration of the existence of
ICBI sebagai acuan indeks obligasi resmi yang dihitung
ICBI as a reference index that is calculated independently.
secara independen. Hal lain yang terus Kami perkuat
Another thing that keeps Us tighten up is TheNewBIPS as
adalah TheNewBIPS sebagai media informasi utama
the major information media company in distributing our
Perseroan dalam mendistribusikan produk dan layanan
products and services to our clients. Until the end of 2015
IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
kami kepada pelanggan. Hingga akhir 2015 Pengguna
BIPS Users increased to 185 institutions, among others,
BIPS meningkat menjadi 185 institusi, antara lain terdiri dari
consist of 61 pension funds, 37 asset management, 31
61 institusi dana pensiun, 37 asset management,
insurance companies, 33 banks, 7 securities companies,
31 perusahaan asuransi, 33 bank, 7 perusahaan sekuritas,
and 16 other institutions. While as the BPA, until the end of
dan 16 institusi lainnya. Sementara sebagai LPHE, hingga
2015 IBPA valuation includes 528 series bonds consisting
akhir 2015 valuasi IBPA meliputi 528 seri obligasi yang
of Government Bond, Government Sukuk, Corporate
terdiri dari Surat Berharga Negara, Sukuk Negara, Obligasi
Bonds, Corporate Sukuk, ABS and Indonesia Global Bond
Korporasi, Sukuk Korporasi, KIK-EBA dan Global bond
USD denominated.
denominasi USD Pemerintah Indonesia.
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
untuk
The Company has put a priority in enhancing good
meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik
corporate governance (GCG). Internal Audit Unit which
(GCG). Tugas Satuan Pemeriksa Internal (SPI) yang
directly under the Directors has been strengthen with
langsung berada di bawah Direksi diperkuat dengan
the objectives to assure all SOP (standard operating
tujuan memberikan keyakinan bahwa semua POS
procedures) has well implemented throughout the
(Prosedur Operasi Standar) dijalankan dengan benar.
Company. We have to remind ourselves that effective
Hal ini mengingat pengendalian yang efektif akan
control will increase the reliability of financial
meningkatkan keandalan dari informasi keuangan,
information, operations activities will be run as effective
efisiensi dan efektifitas dari kegiatan operasional
yet efficient, and the Company’s compliancy to the
perusahaan, dan kepatuhan perusahaan terhadap
rules and regulations.
Perseroan
telah
menetapkan
prioritas
hukum dan peraturan yang berlaku.
Prospek Usaha 2015
Business Prospect of 2015
Kenaikan suku bunga di Amerika Serikat (AS) pada
United States (US) put increasing of interest rate in the
akhir tahun 2015 diharapkan dapat mengurangi
end of 2015 as effotrt to reduce stress of global economy.
tekanan ekonomi global. Negara-negara zona Euro
Euro zone countries will also do the same thing to
juga akan melakukan hal serupa untuk memulihkan
recover valuation of Euro comparing to US Dollar. Those
nilai Euro terhadap Dolar AS. Hal ini diharapkan dapat
actions hopefully will enhance the business activities
meningkatkan gairah dunia usaha dan merangsang
and stimulate import of commodities from developed
impor komoditas dari negara-negara berkembang
countries including Indonesia.
termasuk Indonesia.
Upaya pemerintah dan swasta melakukan pembangunan
The government and private sector effort to massively
infrastruktur secara besar-besaran di seluruh negeri
develop infrastructure in all over country being a
menjadi satu agenda yang menggembirakan bagi pasar
positive agenda for bond market. Liquidity of money
obligasi. Terbatasnya likuiditas mata uang menjadikan
market that has been tightening make issuing bond as
penerbitan obligasi menjadi sumber pembiayaan favorit
favorable source of fund both for the government and
baik bagi pemerintah maupun swasta.
private sector.
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
31
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Secara internal IBPA akan terus inovatif dan proaktif
IBPA itself will continue in being innovative and
terhadap pasar. Hal ini perlu dilakukan mengingat bila
proactive to the market. It has to be done considering if
Pemerintah telah mendukung penuh bergeraknya pasar
the capital market development has obtain full support
modal khususnya pasar obligasi, maka peran IBPA akan
from the Government, roles of IBPA will become
semakin kuat. Semakin kuat peran IBPA pada akhirnya
stronger. The stronger of IBPA roles at the end will
akan menjadi kesinambungan industri pasar modal,
gathered the sustainability of capital market industry,
khususnya pasar obligasi yang ideal.
especially the ideal bond market.
Penutup
Closing
Kami beserta segenap karyawan mengucapkan terima
Directors and all staff would like to thank to shareholders
kasih kepada Pemegang Saham atas dukungan dan
for the stronger support and trust. We also give high
kepercayaan besar yang diberikan kepada kami. Ucapan
gratitude to Financial Services Authority for the trust
terima kasih juga kami sampaikan kepada Otoritas
and support. And last but not least, thanks to all
Jasa Keuangan atas kepercayaan dan dukungannya.
employees for the dedication and hard work in effort
Tidak kalah pentingnya kami ucapkan terima kasih
to achieve the Company’s vision and mision. With the
juga kepada seluruh karyawan Perseroan atas dedikasi
cooperation of all parties, we believe that the company
dan kerja kerasnya dalam upaya mencapai visi dan
will able to deliver real benefits for the bond market in
misi Perseroan. Dengan kerjasama seluruh pihak,
Indonesia.
kami percaya bahwa Perseroan mampu memberikan
manfaat nyata bagi pasar obligasi di Indonesia
Atas nama Direksi,
On behalf of DIrectors,
IGNATIUS GIRENDROHERU
DIrektur Utama
President Director
32
IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Surat Pernyataan atas Laporan Tahunan
Responsibility Statement Pertaining to Annual Report
Berdasarkan
ketentuan
Undang-Undang
No.
40
In compliance with the Law No. 40 year 2007 on Limited
Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas, dengan ini
Company and Regulation, herewith stated that this Annual
menyatakan bahwa semua isi yang terdapat dalam
Report and the accompanying Financial Statements
Laporan Tahunan ini berikut Laporan Keuangan dan
and related information, are the responsibility of the
informasi lain yang terkait, merupakan tanggung
Management of PT Penilai Harga Efek Indonesia and have
Manajemen PT Penilai Harga Efek Indonesia dan
been approved by members of Board of Commissioners
telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris
and the Directors whose signature appear below.
dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya
masing-masing dibawah ini.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Tarmiden Sitorus
Risbadi Purbowo
Komisaris Utama
Komisaris
President Commissioner
Commissioner
Direksi
Directors
Ignatius Girendroheru
Wahyu Trenggono
Direktur Utama
Direktur
President Director
Director
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
33
KINERJA 2015
2015 Performance
34
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Informasi Perusahaan | Corporate Information ............................................................
Profil IBPA | IBPA Profile ................................................................................................
Struktur Organisasi | Organizational Structure ...........................................................
Visi, Misi dan Nilai | Vision, Mission and Core Values ......................................................
Profil Dewan Komisaris | Commissioners Profile .....................................................
Profil Direksi | Directors Profile ...................................................................................
Sumber Daya Manusia | Human Resources ............................................................
Manajemen Senior | Senior Management .................................................................
Komposisi Pemegang Saham | Composition of Shareholders ............................
Entitas Anak dan/atau Entitas Asosiasi |
Subsidiaries and/or Affiliated Companies ..............................................................................
Kronologis Pencatatan Saham | Chronological listing of shares .................................
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar |
Institutions & Supporting Professionals ...............................................................................
Alamat Kantor Pusat | Address of Head Office ....................................................................
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
IBPA
36
38
44
45
46
48
50
52
53
54
54
54
55
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
35
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Informasi Perusahaan
Corporate Information
Nama
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Name
Nama Branding
Indonesia Bond Pricing Agency
Branding Name
Status Perusahaan
Company Status
Tanggal Pendirian
Date of Establishment
Akta Pendirian
Perusahaan Swasta
Private Company
28 Desember 2007
December 28, 2007
Deed of Establishment
Akta Nomor 15 tanggal 28 Desember 2007, dibuat oleh
Notaris Indrasari Kresnadjaja Gunadharma, S.H., M.Kn.
December 28, 2007
Pengesahan Menkumham
AHU-17734.AH.01.01 Tahun 2008, tanggal 9 April 2008.
Minister of Law and
Human Rights Legitimation
36
IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
Modal Dasar
Authorized Capital
Modal ditempatkan dan disetor
Issued and Fully Paid Capital
Alamat Kantor
Office Address
Kepemilikan
Ownership
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Rp60.000.000.000,- (enam puluh milyar rupiah)
(sixty billion rupiah)
Rp45.000.000.000,- (empat puluh lima milyar rupiah)
(fourty five billion rupiah)
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Gedung Menara Global, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 27
Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi
Jakarta Selatan, 12950, Indonesia
Telp : (62-21) 527 0179
Faks : (62-21) 527 0178
Email : [email protected]
1. PT Bursa Efek Indonesia (33,33%)
2. PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (33,33%)
3. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (33,33%)
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
37
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Profil IBPA
IBPA Profile
38
IBPA
Profil IBPA
IBPA Profile
PT Penilai Harga Efek Indonesia atau lebih dikenal dengan
nama Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) didirikan di
Jakarta pada tanggal pada tanggal 28 Desember 2007 dan
telah mendapatkan pengesahan sebagai badan hukum dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
melalui Surat Keputusan nomor AHU-17734.AH.01.01
Tahun 2008, tanggal 9 April 2008. IBPA merupakan Lembaga
Penilaian Harga Efek yang memiliki fungsi melakukan
perhitungan dan penetapan harga pasar wajar atas efek
bersifat utang dan surat berharga lainnya. IBPA berkedudukan
di Menara Global Lantai 19, Jalan Jenderal Gatot Subroto
Kavling 27, Jakarta Selatan.
PT Penilai Harga Efek Indonesia, known as Indonesia
Bond Pricing Agency, established in Jakarta,
December 28, 2007, and approved as Legal Entity from
Minister of Law and Human Rights (Menkumham)
through the Decree No. AHU-17734.AH.01.01 2008,
April 9, 2008. IBPA is the Bond Pricing Agency that
functioned in calculating and determinating fair
market price of fixed income and other securities.
IBPA domiciled at Menara Global 19th Floor, Jalan
Jenderal Gatot Subroto Lot 27, South Jakarta.
Pendirian IBPA sebagai Lembaga Penilaian Harga Efek (LPHE)
diatur dalam Peraturan Bapepam-LK (kini Otoritas Jasa
Keuangan) Nomor V.C.3 tentang Lembaga Penilaian Harga
Efek. Peraturan tersebut juga menjadi dasar bagi IBPA dalam
melakukan kegiatan kelembagaan dan kegiatan usahanya.
IBPA mendapatkan izin usaha sebagai Lembaga Penilaian
Harga Efek (LPHE) dari Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada tanggal 10 Agustus
2009 melalui Surat Keputusan Bapepam-LK Nomor KEP266/BL/2009. Dengan adanya surat izin usaha tersebut, IBPA
menjadi LPHE pertama dan satu-satunya di Indonesia.
The establishment of IBPA as Bond Pricing Agency
stipulated in Bapepam-LK Regulation (current Financial Services Agency) number V.C.3 regarding
Bond Pricing Agency. The regulation was become
standing point of IBPA in conducting institutional
and business activities. IBPA gained the license as
Bond Pricing Agency from Bapepam-LK on August 10,
2009 based on Decree of Bapepam-LK Number KEP266/BL/2009. The license made IBPA to become the
first and the only Bond Pricing Agency in Indonesia.
Latar Belakang Pendirian
Establishment Background
Kehadiran IBPA sebagai Lembaga Penilaian Harga Efek pada
industri pasar modal tidak lepas dari rangkaian peristiwa
ekonomi yang terjadi di Indonesia. Meningkatnya harga minyak
dunia pada tahun 2005 membuat nilai tukar rupiah terhadap
dolar AS melemah. Kondisi ini diperburuk dengan kenaikan
harga bahan bakar minyak sebesar 80% yang berdampak
pada melonjaknya tingkat inflasi Indonesia. Mengatasi hal
ini, Bank Indonesia memutuskan untuk menaikkan tingkat
suku bunga menjadi 11 %. Hal ini menyebabkan penurunan
harga obligasi yang menjadi mayoritas portofolio reksa dana.
Penurunan ini memicu penarikan investasi reksadana besarbesaran yang dilakukan oleh investor. Kekhawatiran akan
penyusutan dana investasi menjadi faktor utama penarikan
dana investasi di reksadana. Penarikan dana yang ada pada
reksadana secara massal ini mengakibatkan terjadinya
penurunan tajam nilai aset bersih (NAB) reksadana pada saat
itu hingga 72%.
IBPA existence as Bond pricing Agency in capital
market industry corresponded with series of
economic events in Indonesia. The increasing of
global oil price in 2005 effected to lower rate of
Rupiah compared to US Dollars. The fuel price hiked
to 80% aggravate the condition that has impacted
to higher level of inflation in Indonesia. As a result,
Central Bank decided to increase the interest rate
to 11%. It has impacted to lower of bonds price as
majority of mutual fund portfolios. The condition
followed with massive redemption of mutual funds
by its investors. The main concern of the investment
redemption was the shrinkage of their investment
funds. The massive redemption impacted to sharp
decreased the Net Asset Value (NAV) of mutual fund
up to 72% at that time.
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Pemerintah melakukan langkah-langkah preventif untuk
mencegah penurunan tajam NAB terjadi di kemudian
hari dengan mengeluarkan Paket Kebijakan Sektor
Keuangan. Paket Kebijakan ini dituangkan dalam sebuah
Surat Keputusan Bersama yang ditandatangani oleh
Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Keuangan,
dan Menteri Negara BUMN dan Gubernur Bank Indonesia
pada tanggal 5 Juli 2006. Salah satu isi materi dari Paket
Kebijakan ini mengamanatkan pembentukan suatu
lembaga independen yang berfungsi untuk melakukan
valuasi surat utang.
The Government issued Package of Financial Sector
Policy as preventive actions to prevent the sharp
decrease of NAV in the future. The Policy put in Join
Decree signed by Coordinating Economic Minister,
Finance Minister and State-Owned Enterprises
Minister and Governor of Central Bank at July 5,
20106. One of the content of the Policy was put a
mandate to established independent institution with
the function as bond valuator.
Paket Kebijakan Sektor Keuangan
Financial Sector Policy Package
Kebijakan | Policy
Pengembangan Pasar
Modal | Capital Market
Development
Program | Program
Mengembangkan Pasar
Sekunder Surat Utang |
Secondary Bond Market
Development
Tindakan | Action
Mengembangkan Price
Discovery Mechanism |
Price Discovery
Mechanism Development
Keluaran | Output
Peraturan Bapepam-LK tentang
Kewajiban Pelaporan Transaksi surat
utang |
Bapepam-LK Regulation regarding the
Reporting Obligation of Bond Transaction
Pembentukan lembaga independen yang
melakukan valuasi terhadap surat utang
| Establishing bond valuator independent
institution
Selanjutnya Presiden Republik Indonesia mengeluarkan
Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan
Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
yang salah satu inisiatifnya adalah peningkatan
likuiditas dan stabilitas pasar obligasi (surat utang)
melalui pengembangan mekanisme pembentukan
harga (Price Discovery Mechanism). Tindak nyata dalam
pengembangan price discovery mechanism adalah
penyusunan peraturan tentang persyaratan, kriteria, dan
tata cara pendirian lembaga yang melakukan valuasi
surat utang yang dituangkan dalam bentuk Peraturan
Bapepam-LK.
Laporan Tahunan
President of Republic of Indonesia then issued
Presidential Instruction Number 6 Year 2007
regarding Accelerating Development of Real
Sector and Empowerment of Micro, Small and
Medium Enterprises with higher liquidity and
stabilization on bond market through price discovery
mechanism as one of the initiative. The actual
action of price discovery mechanism was the
regulating requirements, criteria, and bond valuator
establishment mechanism through Bapepam-LK
regulation.
2015
Annual Report
IBPA
39
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
Presidential Instruction Number 6 Year 2007 Regarding
Policies on Acceleration of Real Sector Development and
the Empowerment of Micro, Small and Medium Enterprises
Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan
Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Kebijakan | Policy
Meningkatkan likuiditas dan
stabilitas Pasar Obligasi
(Surat Utang). |
Higher liquidity and
stabilization on bond market
40
IBPA
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Program | Program
Tindakan | Action
Pengembangan mekanisme
pembentukan harga (price
discovery mechanism) |
Price discovery mechanism
development
Menyusun Peraturan tentang
persyaratan, kriteria, dan
tatacara pendirian lembaga
yang melakukan valuasi surat
utang. | Set up regulating
requirements, criteria, and
bond valuator establishment
mechanism.
Keluaran | Output
Peraturan Bapepam-LK /
Bapepam-LK Regulation
Tanggal 19 September 2007, Bapepam-LK mengesahkan
Peraturan Bapepam-LK No V.C.3 tentang Lembaga
Penilaian Harga Efek (LPHE). Peraturan ini menjadi bentuk
nyata kebijakan Pemerintah melalui SKB 3 menteri dan
Gubernur BI juga bentuk nyata kebijakan Inpres Nomor 6
Tahun 2007. Peraturan ini berisi persyaratan, kriteria, dan
tata cara pendirian LPHE. Fungsi, peran, serta kegiatan
yang diemban serta dapat dilakukan oleh LPHE diatur
secara menyeluruh dalam Peraturan ini.
On September 19, 2007, Bapepam-LK endorse BapepamLK No. V.C.3 of Bond Pricing Agency (BPA). This regulation
becomes real action of government policy through Join
Decree of 3 minister and governor of central bank also
the real shape policies as instructed in Presidential
Instruction Number 6 of 2007. These regulations contain
requirements, criteria and procedures for establishing
BPA. Functions, roles and activities are carried and can
be done by BPA thoroughly regulated in this Regulation.
Demi menjaga independensinya, pembentukan LPHE
diamanatkan oleh Bapepam-LK kepada tiga Self
Regulatory Organization (SRO) pasar modal Indonesia.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) PT Kustodian Sentral
Efek Indonesia (KSEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek
Indonesia (KPEI) selanjutnya pada tanggal 28 Desember
2008 mendirikan badan hukum berbentuk Perseroan
Terbatas dengan nama PT Penilai Harga Efek Indonesia
untuk mengemban fungsi dan peran sebagai LPHE.
Usai melengkapi seluruh persyaratan sebagaiamana
ditetapkan dalam Peraturan V.C.3, Bapepam-LK
memberikan izin usaha kepada IBPA untuk melakukan
kegiatan sebagai LPHE pada pada tanggal 10 Agustus
2009. Dengan izin usaha ini, IBPA resmi mengemban
amanat, peran, serta fungsi sebagai lembaga
independen yang melakukan perhitungan harga pasar
wajar efek bersifat utang serta surat berharga lainnya
yang independen, kredibel dan transparan.
In order to maintain its independency, the
establishment of BPA mandated by Bapepam-LK to
three Self Regulatory Organization (SRO) Indonesia
capital market. Indonesia Stock Exchange (BEI) PT
Indonesian Central Securities Depository (KSEI) and
PT Indonesian Clearing and Guarantee Corporation
(KPEI) later, on December 28, 2008 establishing the
legal form of limited liability company under the
name of PT Penilai Harga Efek Indonesia to carry
out the functions and role as BPA , After completing
all the requirements set out in Rule V.C.3, BapepamLK gives Bond Pricing Agency business license to
conduct activities as BPA on August 10, 2009. With
this business license, official IBPA carry out the
mandate, roles, and functions as an independent
institution that does the calculation of the fair
market value of debt securities and other securities
that are independent, credible and transparent.
TUJUAN PEMBENTUKAN IBPA
OBJECTIVES OF IBPA
Pembentukan IBPA sebagai LPHE sebagaimana diinisiasi
dari beberapa kebijakan baik Presiden maupun Menteri
serta Gubernur Bank Indonesia secara garis besar
Establishment IBPA as BPA as initiated by some
policy either by the President or the Minister and
the Governor of Central Bank decrees broadly aimed
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
bertujuan untuk pengembangan pasar surat utang
di Indonesia. Namun demikian, secara khusus tujuan
pembentukan IBPA sebagai LPHE adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan Likuiditas Surat Utang pada Pasar
Sekunder
Tahun 1999 merupakan tonggak perkembangan pasar
surat utang di Indonesia. Pada masa itu, pemerintah
menerbitkan surat utang sebesar Rp430triliun
pada tahun 1999 sebagai sumber pembiayaan
menggantikan utang luar negeri. Sejak saat itu, pasar
surat utang tumbuh sebagai salah satu alternatif
pendanaan bagi pemerintah dan korporasi dan juga
menjadi investasi bagi investor. Ratusan surat utang
diterbitkan sejak saat itu baik oleh pemerintah maupun
korporasi. Namun demikian, hal ini tidak diimbangi
dengan tingkat likuiditas yang menggembirakan
khususnya pada surat utang korporasi. Keengganan
investor melakukan transaksi jual beli atas surat utang
yang dimilikinya ditengarai disebabkan oleh minimnya
informasi akan harga surat utang. Keberadaan IBPA
sebagai lembaga independen yang melakukan
perhitungan harga pasar wajar efek bersifat utang
serta surat berharga lainnya yang independen dinilai
mampu meningkatkan likuiditas pasar surat utang
di Indonesia. Ketersediaan informasi terkait harga
pasar wajar surat utang dapat mendorong investor
mentransaksikan surat utang yang dimilikinya.
at the development of the bond market in Indonesia.
However, in particular the goal of establishing IBPA
as BPA are as follows:
1. To Promote more Liquidity in the Bond Secondary
Market
1999 was a milestone in the development of
the bond market in Indonesia. The government
issued debt securities amounting Rp430 trillion
in 1999 as a source of financing to replace
foreign debt. The bond market, later on was
growing as one of the alternative funding for the
government and corporations as well as being
an investment for investors. Hundreds of bonds
issued since that time both by governments
and corporations. However, this is not matched
by the level of liquidity that is encouraging,
especially in corporate bonds. The reluctance of
investors buy and sell on its bond caused by the
lack of information is considered to be the price
of bonds. IBPA existence as an independent
agency that calculate the fair market value
of debt securities and other securities were
independently judged able to increase the
liquidity of the bond market in Indonesia. The
availability of information related to the fair
market value of bond may encourage investors
to transact their bond.
2. Pembentukan Price Discovery Mechanism
Minimnya tingkat likuiditas pasar surat utang
sebagaimana dijelaskan diatas salah satunya
disebabkan oleh ketiadaan informasi harga pasar
wajar surat utang yang menyebabkan investor
enggan untuk bertransaksi. IBPA berperan sebagai
lembaga yang melakukan mekanisme pembentukan
harga pasar wajar surat utang (Price Discovery
Mechanism) secara objektif, independen, kredibel, dan
dapat dipertanggungjawabkan. Perhitungan harga
pasar wajar yang dilakukan menggunakan sumber
data yang reliable dengan metodologi yang tepat
serta prosedur yang telah dibakukan diharapkan
mampu memberikan informasi yang memadai
guna meningkatkan kepercayaan diri investor dalam
memperdagangkan surat utangnya.
2. Price Discovery Mechanism
The lack of liquidity of the bond market as
described above one of which is caused by
the lack of information the fair market price of
debt securities has caused investors reluctant
to trade. IBPA role as institution conducting
fair market price discovery in an objective,
independent, credible, and accountable. The
calculation of fair market prices conducted using
reliable data source with proper methodology
and procedures that have been standardized
are expected to provide sufficient information in
order to boost investor confidence to trade their
bonds.
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
41
KINERJA 2015
2015 Performance
42
IBPA
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
3. Penerapan Prinsip Transparansi Dalam Pasar Surat
Utang
Transparansi penentuan harga pasar yang wajar
dalam pasar surat utang diperlukan dalam mekanisme
penilaian aset yang dilakukan oleh lembaga jasa
keuangan yang ada di Indonesia. Selain itu penerapan
prinsip transparansi dengan penggunaan harga pasar
wajar dapat juga dilakukan dalam penetapan acuan
harga pasar wajar efek bersifat utang oleh LPHE dapat
digunakan untuk valuasi aset, referensi penerbitan
efek bersifat utang dan/atau sukuk, referensi lelang
surat utang negara, referensi kegiatan audit serta
untuk mengukur kinerja pengelolaan aset.
3.
4. Pembanding/Tolok Ukur
Pembanding/tolok ukur menjadi salah satu tujuan
pembentukan IBPA terkait penggunaan harga pasar
wajar yang seragam dan merata pada industri sektor
keuangan di Indonesia. Penggunaan tolok ukur yang
seragam dapat memberikan fair level playing field bagi
seluruh industri sektor keuangan di Indonesia.
4. Benchmarking
Benchmarking become one of the IBPA
establishment related to the use of fair market
prices are uniformly and evenly in the financial
sector industry in Indonesia. The use of a uniform
benchmark can provide a fair level playing field for
the entire financial sector industry in Indonesia.
BIDANG USAHA
CORPORATE ACTIVITIES
Sesuai dengan peraturan V.C.3, IBPA selaku Lembaga
Penilaian Harga Efek merupakan Pihak yang melakukan
penilaian terhadap harga Efek bersifat utang dan Sukuk
untuk menetapkan harga pasar wajar. Segmen usaha
utama IBPA adalah sebagai perusahaan penilaian
harga efek. Setelah melalui proses panjang dalam
mengkaji penilaian harga efek ini termasuk menentukan
metodologi, sumber data dan lain sebagainya, IBPA mulai
melakoni perannya sebagai perusahaan penilaian harga
efek pada Agustus 2009. Hal-hal lain yang menyangkut
bidang penilaian harga efek pada perkembangannya
juga menjadi usaha yang dilakoni IBPA, Perseroan dapat
memberikan jasa lain yang berkaitan dengan kegiatan
usahanya, termasuk penetapan harga pasar wajar surat
berharga lainnya. Dalam menjalankan perannya, IBPA
wajib memiliki sekurang-kurangnya fungsi sebagai
berikut :
In accordance with the regulations V.C.3, IBPA as
Institutions Rating Price of Securities that are Parties
to the assessment of the price of debt securities and
Sukuk to set a fair market price. IBPA main business
segments are as a firm assessment of the price
effects. After going through the lengthy process of
assessing the effects of price assessment includes
determining the methodology, data sources, and
so forth, IBPA began to carry out its role as the
company’s stock price assessment in August 2009.
Other matters concerning the field of assessment of
the price effects on development is also a business
that acted IBPA, the Company may provide other
services related to its business activities, including
the determination of the fair market value of other
securities. In carrying out its role, Bond agency is
required to have at least the following functions:
Laporan Tahunan
2015
Implementation of Transparency Principle in Bond
Market
Transparency of bond valuation process required
in asset valuation conducted by financial services
institutions in Indonesia. Besides the application of
the principle of transparency by the use of a fair market
price can also be done in the setting of benchmark
fair market price of debt securities by BPA can be
used for the valuation of assets, reference issuing
debt securities and/or sukuk, auction of government
securities reference, the reference of audit activities
as well as to measure the performance of asset
management.
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
1. Penetapan Harga
Fungsi penetapan harga oleh IBPA dilaksanakan
dengan menggunakan data yang relevan dan
akurat dari sumber yang dapat dipercaya dalam
menentukan harga pasar wajar Efek bersifat utang
dan Sukuk dan atau surat berharga lainnya. Lembaga
Penilaian Harga Efek wajib melakukan kegiatan
penetapan harga pasar wajar Efek bersifat utang
dan Sukuk secara objektif, independen, kredibel,
dan dapat dipertanggungjawabkan. Sejak Agustus
2009, IBPA telah menetapkan harga pasar wajar
atas efek bersifat utang (EBU) yang diterbitkan baik
oleh Pemerintah Indonesia maupun oleh korporasi di
Indonesia yang termasuk dalam kategori investment
grade.
1. Pricing
Function pricing by IBPA implemented using
relevant and accurate data from reliable sources
in determining the fair market price of debt
securities and Sukuk and or other securities.
Institutions Rating Price Exchange must
conduct fair market pricing Debt Securities and
Sukuk in an objective, independent, credible, and
accountable. Since August 2009, the agency
set a fair market price on debt securities (EBU)
issued either by the Government of Indonesia as
well as by corporations in Indonesia are included
in the investment grade category.
2. Jasa Riset
Fungsi riset dilaksanakan untuk memberikan
dukungan kepada semua fungsi terutama
fungsi penetapan harga. IBPA diwajibkan
memiliki kapasitas untuk melakukan riset dan
pengembangan yang berkesinambungan terhadap
pasar Efek bersifat utang dan Sukuk, dan atau surat
berharga lainnya dan melakukan kajian mengenai
kecenderungan pasar serta mengembangkan
kegiatan usaha Lembaga Penilaian Harga Efek.
2. Research
Research function was implemented to provide
support to all functions primarily a function of
pricing. Bond agency is required to have the
capacity to do research and the continuous
development of the market debt securities and
Sukuk, and or any other securities and undertook
the study of market trends and to develop business
activities Institutions Rating Price Effects.
3. Edukasi
School of Bond and Fixed Income (SoBFI) merupakan
layanan edukasi yang dilakukan Perseroan sebagai
jasa lain yang berkaitan dengan kegiatan usaha.
SoBFI adalah program edukasi terstruktur yang
diselenggarakan oleh IBPA. Mengambil materi
“Bond Market & Instruments” sebagai materi
dasar obligasi serta “Bond Market Analysis” untuk
materi lanjutan, SoBFI diselenggarakan melalui
kelas reguler dan inhouse yang disampaikan oleh
pengajar yang berpengalaman dalam bidang pasar
surat utang.
3.
Laporan Tahunan
2015
Education
School of Bond and Fixed Income (SoBFI) is an
education services conducted by the Company
as other services related to business activities.
SoBFI is a structured educational program
organized by IBPA. Taking the matter “Bond
Market & Instruments” as well as the basic
material bonds “Bond Market Analysis” for
advanced materials, SoBFI organized through
regular classes and inhouse delivered by
teachers with experience in the debt market.
Annual Report
IBPA
43
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
DEWAN KOMISARIS
Board of Commisioners
KOMISARIS UTAMA
Komisaris Utama
TARMIDEN SITORUS
KOMISARIS
Komisaris
RISBADI PURBOWO
DIREKTUR UTAMA
President Directors
Satuan Pemeriksa Internal
Internal Audit
IGNATIUS GIRENDROHERU
RINO YULIANDI
DIREKTUR
Director
WAHYU TRENGGONO
DIVISI OPERASIONAL
DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI
ABREN GINTING
ARIEF T. RAHMAN
Operational Division
DIVISI ADMINISTRASI
Information Technology Division
Administration Division
DEPARTEMEN PENILAIAN
HARGA EFEK
Securities Valuation Department
DEPARTEMEN OPERASIONAL TEKNOLOGI INFORMASI
IT Operational Department
DEPARTEMEN KEUANGAN DAN
AKUNTANSI
Finance and Accounting Department
IFAN M. IHSAN
SIGIT ADITIO PRAMONO
R. N. BINARTO (PIC)
DEPARTEMEN RISET DAN
INFORMASI PASAR
DEPARTEMEN PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI INFORMASI
IT Development Department
DEPARTEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA DAN UMUM
Human Resources and General Affairs
FRANCISCUS M. SIANTURI (PIC)
VIKA DIAN PERMATA (PIC)
Research and Market Information
Department
ROBY RUSHANDIE (PIC)
R.N. BINARTO
DEPARTEMEN PEMASARAN DAN
PENGEMBANGAN LAYANAN
DEPARTEMEN HUKUM DAN
KOMUNIKASI PERUSAHAAN
Marketing and Services Development
Department
Legal and Corporate Communication
Departement
SIGIT PAMUNGKAS
NIA ISNAINI
DEPARTEMEN LAYANAN EDUKASI
Educational Services Department
RISKA NOVALITA
Struktur Organisasi
Organization Structure
44
IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Our Values
Nilai
•
Objektif | Objective
•
Independen | Independent
•
Kredibel | Credible
•
Transparan | Transparent
Our Mission
Misi
Menciptakan Pasar Modal Indonesia
yang transparan dan efisien.
To create a transparent and efficient
Capital Market of Indonesia.
Our Vision
Visi
Menjadi lembaga penilaian harga efek yang menilai
dan menetapkan harga pasar wajar atas efek
bersifat utang, Sukuk dan surat berharga lainnya,
serta menyediakan informasi pasar surat utang,
Our Values
secara objektif, independen, kredibel dan dapat di
pertanggungjawabkan.
To become a bond pricing agency that conducts
•
Objektif | Objective
valuation and determines fair market prices of bonds,
•
Independen | Independent
Sukuk and other types of debt securities, as well as
•
Kredibel | Credible
provides debt market information in a way that objective,
•
Transparan | Transparent
independent, credible, and accountable.
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
45
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Profil Dewan Komisaris
Board Of Commissioners’ Profile
Tarmiden Sitorus
46
IBPA
Laporan Tahunan
Risbadi Purbowo
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
TARMIDEN SITORUS
Komisaris Utama
President Commissioner
Beliau menjabat sebagai Komisaris Utama IBPA sejak
He served as Commissioner of IBPA since June 24, 2010. He
tanggal 24 Juni 2010. Memperoleh gelar Doktor (1989) dan
earned a Doctorate (1989) and Master (1986) in the field of
Master (1986) di bidang Ekonomi Moneter dan Keuangan
International Monetary and Financial Economics from the
Internasional dari University of Illinois, Urbana Champaign,
University of Illinois, Urbana Champaign, USA, and a Bachelor’s
Amerika Serikat, serta gelar Sarjana Teknik Industri dari
degree in Industrial Engineering from the of University of
Unversitas Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara tahun
North Sumatra , Medan, North Sumatra in 1975. He served as
1975. Pernah menjabat sebagai Analis Junior pada Lembaga
a Junior Analyst at the Institute for Materials Research (1976-
Penelitian Bahan (1976-1977), Asisten Peneliti Departemen
1977), Research Assistant Department of Transportation
Perhubungan (1978-1979), Analis Kredit, Urusan Kredit Umum
(1978-1979), Credit Analyst, Credit Affairs General (1979-1983),
(1979-1983), Peneliti Ekonomi Tingkat IV, Urusan Ekonomi
Economic Research Level IV, Economic affairs and Statistics
dan Statistik (URES) (1990-1993), Asisten Direktur Eksekutif,
(ures) (1990-1993), Assistant Executive Director, International
International Monetary Fund (IMF), Washington DC, (1993-
Monetary Funa (IMF), Washington DC, (1993-1996), Coordinator
1996), Koordinator Sistem Pembayaran Ritel, Komite Sistem
of the Retail Payment System, the National Payment System
Pembayaran Nasional (1997-1998), Deputi Direktur Direktorat
Committee (1997-1998), Deputy Director Directorate of Monetary
Pengelolaan Moneter, Bank Indonesia (1999-2001), Acting
Management, Bank Indonesia (1999-2001), the Acting Director of
Direktur Pengelolaan Moneter, Bank Indonesia (2001-2002),
Monetary Management, Bank Indonesia (2001-2002), Director of
Direktur Pengelolaan Moneter, Bank Indonesia (2002-2003),
Monetary Management, Bank Indonesia (2002-2003), Director of
Direktur Statistik Ekonomi Moneter, Bank Indonesia (2003-
the Economic Monetary Statistics, Bank Indonesia (2003-2005),
2005), Direktur Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan
Director of the Center for Education and Studies Kebanksentralan
(2005-2006), Direktur Unit Khusus Manajemen Informasi,
(2005-2006), Director of the Special Unit for Information
Bank Indonesia (2006-2007), Staf Ahli Dewan Gubernur, Bank
Management, Bank Indonesia (2006-2007), Advisor to the Board
Indonesia (2007-2008) dan Komisaris PT Bahana Pembinaan
of Governors, Bank Indonesia (2007-2008) and Commissioner of
Usaha Indonesia (2008-2013).
PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2008-2013) ,
RISBADI PURBOWO
Komisaris
Commissioner
Beliau mengemban jabatan Komisaris IBPA sejak 24 Juni
He appointed the post of Commissioner Bond agency since
2010. Memperoleh gelar sarjana Ekonomi dari Universitas
June 24, 2010. He earned a degree in Economics from
Diponegoro, Semarang pada tahun 1981. Memulai karir
Diponegoro University in 1981. He started his career at PT Bank
pada PT Bank Ekspor Impor Indonesia (1983-1992). Pernah
Export Indonesia (1983-1992). He served as President Director
menjabat sebagai Presiden Direktur PT Merincorp Securities
of PT Merincorp Securities Indonesia (1992-1999), President
Indonesia (1992-1999), Presiden Direktur PT Exim Securities
Director of PT Exim Securities (1999-2000), President Director
(1999-2000), Presiden Direktur PT Mandiri Sekuritas (2000-
of PT Mandiri Sekuritas (2000-2003), Director of PT Mandiri
2003), Direktur PT Mandiri Sekuritas (2003-2005), Head
Sekuritas (2003-2005), Head of Custody , PT Bank Mandiri
of Custody, PT Bank Mandiri (2005-2007), Direktur PT
(2005-2007), Director of PT Indonesian Central Securities
Kustodian Sentral Efek Indonesia (2007-2010). Aktif sebagai
Depository (2007-2010). Active as a member of Indonesian
anggota Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Bidang Lembaga
Economists Association of Financial Institutions Sector
Keuangan Bank dan Non Bank.
Banks and Non-Bank.
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
47
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Profil Direksi
Directors’ Profile
Ignatius Girendroheru
48
IBPA
Laporan Tahunan
Wahyu Trenggono
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
IGNATIUS GIRENDROHERU
Direktur Utama
President Director
Diangkat sebagai Direktur Utama sejak 1 Juli 2008.
Appointed as a Director since July 1, 2008. He holds a Master
Memperoleh gelar Master of Business Administration dari
of Business Administration from the University of North Texas,
University of North Texas, Amerika Serikat pada tahun
USA in 1995 and a Bachelor of Science degree in Geophysical
1995 dan Bachelor of Science di bidang Geofisika dari
from the University of Texas at Austin, USA in 1992. He served
University of Texas at Austin, Amerika Serikat pada tahun
as Assistant Registration Division manager, the Surabaya
1992. Pernah menjabat sebagai Asisten Manajer Divisi
Stock Exchange (1996-1999), Registration Division manager
Pencatatan, PT Bursa Efek Surabaya (1996-1999), Manajer
(Mining Industry specialization) Surabaya Stock Exchange
Divisi Pencatatan (spesialisasi Industri Pertambangan) PT
(1999-2000), Head of the Division of Trading Securities
Bursa Efek Surabaya (1999-2000), Kepala Divisi Perdagangan
(also coordinator of the Strategic Business Unit Securities)
Surat Utang (merangkap koordinator Strategic Business Unit
Surabaya Stock Exchange (2000-2006), Senior Researcher
Surat Utang) PT Bursa Efek Surabaya (2000-2006), Peneliti
Jakarta Stock Exchange (2006-2007), and Head of Real Sector
Senior PT Bursa Efek Jakarta (2006-2007), dan Kepala Divisi
Listing Division Indonesia Stock Exchange (2007-2008).
Pencatatan Sektor Riil PT Bursa Efek Indonesia (2007-2008).
WAHYU TRENGGONO
Direktur
Director
Menjabat sebagai Direktur di IBPA sejak tahun 2012 yang
Wahyu Trenggono is Director of Indonesia Bond Pricing Agency
membawahi bisnis inti IBPA, yaitu: penilaian harga efek, riset,
(IBPA) since 2012. Wahyu leads IBPA’s main core business
layanan edukasi dan kegiatan pemasaran. Sebelum bergabung
activities such as securities pricing, research, educational
dengan IBPA, beliau memulai karir di PT Kliring Penjaminan
services and also marketing activities. Prior to joining IBPA,
Efek Indonesia (KPEI) di bagian manajemen risiko pada tahun
Wahyu starts his career in PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
1997. Diangkat sebagai Kepala Departemen Hukum, Kepatuhan
(Indonesia Clearing and Guarantee Corporation) as Risk
dan Komunikasi Perusahaan di perusahaan yang sama pada
Management Officer in 1997. He was promoted to Head of Legal,
tahun 2001. Beliau menjabat sebagai Kepala Divisi Operasional
Compliance and Corporate Communication Department in the
IBPA sebelum diangkat menjadi Direktur pada tahun 2012.
same company in 2001. Wahyu join IBPA as Head of Operational
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah
Division in 2008 before appointed as Director in 2012. He received
Mada, Yogyakarta pada tahun 1997 dan lulus dari program
his bachelor degree in Economics from Gadjah Mada University,
Magister Manajemen dari IPMI Internasional Business School
Yogyakarta in 1997 and his master degree in Management from
di tahun 2008.
IPMI International Business School in 2008.
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
49
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resources
PROFIL KARYAWAN
Salah satu upaya untuk mewujudkan visi dan misi
Perseroan yaitu dengan membangun karyawan yang
berkualitas. Komposisi karyawan IBPA berdasarkan
pendidikan dan tingkatannya dalam organisasi adalah
sebagai berikut:
EMPLOYEE PROFILE
One of the efforts to achieve the Company’s vision and
mission is through developing qualified employees.
IBPA’s employees composition based on education and
organization level is as follows:
Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan |
Total Employees Based on Education Level
2015
Tingkat Pendidikan / Education Level
2014
Sarjana Strata 2 (S2) / Master Degree
4
4
Sarjana Strata 1 (S1) / Bachelor Degree
19
17
Diploma / Diploma
2
3
Lainnya / Others
3
3
TOTAL
28
27
2015
2014
Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkatan dalam Organisasi|
Total Employees Based on Organization Level
Tingkatan Organisasi / Organization Level
3
Kepala Divisi / Division Head
3
Kepala Departemen / Department Head
6
5
Staf / Staff
17
16
Office Support
2
3
TOTAL
28
27
2015
2014
Jumlah Karyawan Berdasarkan Jabatan |
Total Employees Based on Position
Jabatan / Position
Senior Vice President
1
1
Vice President
-
-
Associate Vice President
2
1
Senior Manager
1
2
Manager
-
-
Senior Supervisor
1
2
Supervisor
6
3
-
3
Officer
13
11
Administration Support
1
1
Office Support
3
3
28
27
Senior Officer
TOTAL
50
IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Perseroan mendorong seluruh karyawan untuk
mengambil peran besar dalam tugas dan tanggung
jawab mereka. Untuk mendukung hal tersebut Perseroan
memberikan pelatihan khusus sesuai bidangnya.
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
The Company encourages all of its employees to take an
active role and responsible in their duties. In supporting
role, the Company provides training according to their
respective fields.
Pelatihan Karyawan IBPA Tahun 2015 | IBPA Employees Trainings 2015
No
Nama Pelatihan
Training Name
Tanggal Pelatihan
Training Date
Peserta Training
Training Participants
1
Bond Market Analysis
Jakarta, 13-14 Januari 2015 (Hotel Arya
Duta)
Revi Winarni & Roby Rushandie
2
EBA-SP Sebagai Pilihan Pembiayaan
Pemilikan Rumah & Peluang Investasi
Jakarta, 10 Febuari 2015 (Financial Club.
Graha Niaga. Sudirman)
Revi Winarni, Roby Rushandie & Ifan M. Ihsan
3
Economy & Business Outlook 2015
“Menciptakan Optimisme & Peluang Di
tengah Ketatnya Persaingan Regional”
Jakarta, 16 Febuari 2015 (Ballroom 1.
The Ritz – Carlton)
Roby Rushandie
4
BCA Treasury Bourse Games for Clients Yogyakarta, 12-15 Maret 2015 (Hotel
2015
Tentrem)
Wahyu Trenggono & Riska Novalita
5
Seminar Nasional “Ironi Pembangunan
Ekonomi Indonesia : Kesenjangan
Sosial Melebar”
Jakarta, 18 Maret 2015 (Auditorium Kwik
Kian Gie School Of Business Lt. 3)
Roby Rushandie
6
Motivational Building “Actualisation of
Seven Habit”
Ciawi, 28-29 Maret 2015 (Jambuluwuk)
Seluruh Karyawan PT PHEI / All IBPA
employees
7
IFN Forum Indonesia 2015
Jakarta, 22 April 2015 (Shangri-La Hotel)
Roby Rushandie & Ayu Ajeng Jayanti
8
Seminar Invitation for Developing Bond
Market for Indonesia-Phase VII
Jakarta, 12 Agustus 2015 (Hotel Aryaduta)
Abren Ginting, Ifan M. Ihsan & Roby Rushandie
9
Estimates and Research. Thomson
Reuters Academy
Jakarta, 13 Agustus 2015 (Thomson
Reuters, Sampoerna Strategic Square)
Sigit Pamungkas, Hera Khairulillah, Revi
Winarni, Dwi Oktaviyanti, Lili Indarli, Roby
Rushandie, Nicodimus Anggi Kristiantoro, Lisa
Rusvita
10
Virtus Showcase 2015
Jakarta, 20 Agustus 2015 (JW Marriott)
Begawan Mariandi
11
Team Building PT PHEI
Belitung, 21-23 Agusutus 2015
Seluruh Karyawan PT PHEI / All IBPA
employees
12
Financial Deepening Seminar
Jakarta, 7 Sept 2015 (Ritz Carlton)
Ifan M. Ihsan & Roby Rushandie
13
Simplifying IT Complexity
Jakarta, 29 September 2015 (Hotel Mulia)
Sigit Aditio Pramono & Fransiscus M. Sianturi
14
Indonesian Fixed Income
Jakarta, 7 Okt 2015 (DEUTSCHE BANK
BUILDING 12TH FLOOR)
Riska Novalita, Edy Siswanto & Revi Winarni
15
Fund Manager (WMI)
Jakarta, 24 Okt 2015 – 14 Nov 2015 (Hotel
Dreamtel)
Lili Indarli & Fitria Sukmawaty
16
Sertifikasi Fund Manager (WMI)
Jakarta, 21 Nov 2015 (STBA LIA
Pengadegan. Pancoran)
Lili Indarli, Fitria Sukmawaty, Roby Rushandie
& Ayu Ajeng Jayanti
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
51
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Manajemen Senior
Senior Management
52
IBPA
R. N. Binarto
Arief T. Rahman
Kepala Divisi Administrasi
Head of Administration Division
Kepala Divisi Teknologi Informasi
Head of IT Division
Abren Ginting
Rino Yuliandi
Kepala Divisi Operasional
Kepala Satuan Pemeriksa Internal
Head of Operational Division
Head of Internal Audit Unit
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Komposisi Pemegang Saham PHEI
PHEI Shareholder Composition
33,33%
33,33%
PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
15.000 Unit Saham | 15.000 Shares Unit
PT BURSA EFEK INDONESIA
15.000 Unit Saham | 15.000 Shares Unit
33,33%
PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA
15.000 Unit Saham | 15.000 Shares Unit
Dewan Komisaris dan Direksi Pemegang Saham per 31 Desember 2015 | Board of Commisioners and Directors of Shareholders as of December 31, 2015
PT BURSA EFEK INDONESIA
Pemegang Saham / Shareholders
Komisaris Utama
President Commissioner
Robinson Simbolon
Komisaris
Commissioner
Garibaldi Thohir
Hari Purwantono
Hendra H. Kustarjo
Lydia Trivelly Azhar
Direktur Utama
President Director
Tito Sulistio
Direktur
Director
Hamdi Hassyarbaini
Samsul Hidayat
Chaeruddin Berlian
Alpino Kianjaya
Nicky Hogan
Sulistyo Budi
PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA
Pemegang Saham / Shareholders
Pemegang Saham / Shareholders
Komisaris Utama
President Commissioner
Inarno Djajadi
Komisaris Utama
President Commissioner
Wahyu Hidayat
Komisaris
Commissioner
Parikesit Suprapto
Erizal
Komisaris
Commissioner
Heri Sunaryadi
Ananta Wiyogo
Direktur Utama
President Director
Hasan Fawzi
Direktur Utama
President Director
Margeret Mutiara Tang
Direktur
Director
Sunandar
Indriani Darmawati
Direktur
Director
Syafruddin
Friderica Widyasari Dewi
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
53
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Entitas Anak dan/atau Entitas Asosiasi
Subsidiaries and/or Affiliated Companies
IBPA tidak memiliki entitas anak dan/atau entitas
IBPA does not have subsidiaries and/or affiliated
asosiasi.
companies.
Kronologis Pencatatan Saham
Chronological listing of shares
Sampai dengan tahun 2015, IBPA belum pernah
mencatatkan efek lainnya di Bursa Efek, sehingga
tidak ada informasi terkait kronologis pencatatan,
jenis tindakan korporasi, perubahan jumlah efek, nama
bursa maupun peringkat efek.
Until 2015 IBPA has not listed any shares in Stock Exchange,
so there are no information related with the shareholsting
chronology, corporate action, total share changes, stock
exhange name or credit rating.
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
Institutions & Supporting Professionals
Kantor Notaris & PPAT
Eko Putranto
Alamat :
Jl. Lenteng Agung Raya No. 199A
Jakarta Selatan
Notary and PPAT Office
Eko Putranto
Address :
Jl. Lenteng Agung Raya No. 199A
Jakarta Selatan
Kantor Akuntan Publik (KAP)
Public Accountant (PA)
Alamat :
Plaza ABDA
Lantai 10-11, Jl. Jend. Sudirman Kav.59
Jakarta, 12190
Address :
Plaza ABDA
Lantai 10-11, Jl. Jend. Sudirman Kav.59
Jakarta, 12190
Berpegang teguh pada prinsip Tata Kelola Perusahaan,
maka PHEI melakukan kegiatan audit terhadap laporan
keuangan selama tahun 2015. Auditor independen yang
bertugas mengaudit laporan keuangan PHEI untuk
periode 2015 adalah Kantor Akuntan Publik Aryanto,
Amir Jusuf, Mawar & Saptoto.
Committed to the principles of Corporate Governance,
IBPA was conduct 2015 financial statements audit.
Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto was appointed as
independent auditor for IBPA’s 2015 financial statements
audit.
Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan
54
IBPA
Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
The auditor selection process was transparent and
approved in the GMS. Amir Abadi Jusuf, Aryanto,
Mawar & Rekan has been served IBPA for 6 (six) times
since 2008.
Proses pemilihan auditor tersebut telah melalui
proses yang transparan dan diputuskan dalam
RUPS. PHEI telah menggunakan jasa Kantor
Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto,
Mawar & Rekan selama 6 (enam) kali sejak tahun 2008.
PT Penilai Harga Efek Indonesia | PT Penilai Harga Efek Indonesia
Lembaga | Institution
Nama | Name
Alamat | Address
Kantor Akuntan Publik |
Public Accountant
Amir Abadi Jusuf, Aryanto,
Mawar & Rekan
Plaza ABDA 10-11th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 59
Jakarta 12190
Notaris | Notary
Eko Putranto
Jl. Lenteng Agung Raya No. 199A
Jakarta Selatan
Konsultan Aktuaris |
Actuary Consultant
PT Gemma Mulia Inditama
Alia Building, 6th Floor
Jl. M. I. Ridwan Rais 10-18
Jakarta 10110
Konsultan Hukum Hak Atas Kekayaaan
Intelektual | Legal Consultant for Intelectual
Property Rights
AFJ Counselors at Law
Biro Administrasi Efek | Securities
Administration Bureau
Tidak ada
Perusahaan Pemeringkat Efek |
Securities Rating Company
Tidak ada
Multika Building 2nd Floor - Suite 207
Jl. Mampang Prapatan Raya Kav. 71 - 73
South Jakarta 12790 - Indonesia
Phone: +6221 7975229
Fax: +6221 7975209
www.afjlawyers.com
Alamat Kantor Pusat
Addresses of Head Offices
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
Menara Global Lantai 19
Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 27
Jakarta, 12950, Indonesia
Telp : (62-21) 5270179
Faks : (62-21) 5270178
Email : [email protected]
www.ibpa.co.id
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
55
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
Tinjauan Operasi | Operations Review
Prospek Usaha | Business Prospect
Pemasaran | Marketing
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
..........................................................................
58
...............................................................................
70
.................................................................................................
71
Analisa Kinerja Keuangan | Analysis of Financial Performance .........................................
76
Kolektibilitas
82
|
Collectable
...........................................................................................
Struktur Modal dan Kebijakan Struktur Modal |
Capital Structure and Capital Structure Policy ...............................................................
82
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal |
Bonding Materials to Invest Capital Goods .............................................................................
83
Informasi dan Fakta Material Setelah Laporan Akuntan |
Information and Material Facts After Accountant’s Report
.............................................
83
Kebijakan Dividen | Dividend Policy ......................................................................................
83
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP) |
Employee Share Ownership Program and/or Management (ESOP/MSOP) .........................
83
Informasi Material Mengenai Investasi, dan lain-lain |
Material Information on the Investment, and Others ............................................................
84
Informasi Transaksi Material dengan Benturan Kepentingan atau Transaksi Afiliasi |
Information on Material Transaction with Conflict of Interest or with Affiliates
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan | Regulatory Changes
Perubahan Kebijakan Akuntansi | Changes of Accounting Policies
56
IBPA
Laporan Tahunan
2015
...........
84
............................
84
...............................
84
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management Discussion & Analysis
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
57
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Tinjauan Operasi
Operations Review
58
Anggaran Dasar Perseroan Pasal 3 ayat (2) menentukan
bahwa IBPA didirikan untuk melaksanakan kegiatan
penilaian harga efek dan jasa lain yang terkait untuk
mencapai maksud dan tujuan Perseroan. Kegiatan
yang dilakukan dapat bersifat teknis maupun strategis
yang dapat memberikan dampak langsung maupun
tidak langsung bagi perkembangan IBPA baik sebagai
perseroan maupun sebagai lembaga yang mengemban
misi tertentu.
Articles of Association Article 3 (2) specifies that IBPA
established to conduct the bond pricing and other
related services to achieve its goals and objectives
of the Company. Conducted activities consists both
technically and strategic that could impact directly or
indirectly to the development of IBPA as the company
as well as the institutions that carry out specific
missions.
Kegiatan yang dilakukan Perseroan dalam rangka
mencapai maksud dan tujuan perseroan dibedakan
berdasarkan segmen kegiatan, antara lain meliputi:
In order to achieve its purposes and objectives, the
Company’s activities are distinguished by segment
activities include among others:
A. PENILAIAN HARGA EFEK
A. BOND PRICING
Tujuan utama didirikannya IBPA adalah sebagai
lembaga yang memberikan Penilaian Harga
Efek. Kegiatan ini berfungsi menghasilkan dan
menetapkan Harga Pasar Wajar efek setiap hari
untuk digunakan sebagai “acuan” bagi investor
Pasar Obligasi di Indonesia.
IBPA established with the main objective to
provide Bond Pricing. It aims to generate and set
fair market prices of securities in daily basis that
shall be used as “benchmark” for Indonesia Bond
Market.
Penilaian Harga Efek merupakan kegiatan utama
yang dilakukan oleh IBPA. Kegiatan ini berfungsi
untuk menghasilkan dan menetapkan harga
pasar wajar efek bersifat utang secara harian
untuk digunakan sebagai acuan bagi investor.
Pelanggan mendapatkan harga pasar wajar yang
dihasilkan melalui Bond Information and Pricing
Services (BIPS) dan TheNewBIPS yaitu sistem
informasi berbasis website yang di dalamnya
terdapat produk-produk yang dihasilkan oleh IBPA.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam area
Penilaian Harga Efek adalah:
Bond pricing is the main activity carried out by
IBPA. This activity serves to generate and set
a fair market price of debt securities on a daily
basis to be used as a reference for investors.
Customers get a fair market price produced by
Bond Information and Pricing Services (BIPS)
and TheNewBIPS, set of web-based information
system consisting various products of IBPA. Bond
Pricing consists of activities as follows:
Penilaian Harga Efek Harian
Daily Bond Pricing
Harga Pasar Wajar (HPW) yang diterbitkan oleh
IBPA secara harian merupakan produk utama IBPA
sebagai Lembaga Penilaian Harga Efek. Penetapan
HPW ini dilakukan melalui proses perhitungan
yang dilakukan secara seksama oleh Departemen
Penilai Harga Efek. Dengan sumber data yang
Daily basis of Fair Market Price (FMP) is IBPA’s core
products as a Bond Pricing Institution. Securities
Pricing Department responsible in determinating
FMP through proper calculations. Reliable source
of data and proven methodologies showed that
IBPA produces FMP on debt securities with high
IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
handal serta metodologi yang telah teruji, IBPA
memproduksi HPW atas efek bersifat utang yang
objektif, independen, kredibel dan transparan.
level of objective, independent, credible and
transparent.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, PHEI
telah melakukan penilaian dan penetapan HPW
atas 528 seri jenis instrumen Efek bersifat utang
dan Sukuk, dengan total jumlah outstanding
mencapai Rp2.307,233 Triliun. Dalam persentase,
PHEI telah melakukan valuasi atas 97.03% surat
utang yang diterbitkan Pemerintah dan 98.93%
obligasi dan sukuk korporasi dan 100% EBA yang
diperdagangan di pasar sekunder obligasi dalam
negeri.
As of December 31, 2015, PHEI has conducted
assessment and determination of FMP on 528
series Debt Securities instruments and Sukuk, with
a total outstanding amount reached Rp2,307.233
trillion. In percentages, PHEI has valuated 97.03%
of Debt Securities issued by the Government and
98.93% corporate bonds and sukuk and 100% of
ABS itraded on the secondary domestic bond
market.
Adapun jenis instrumen yang telah divaluasi
tersebut meliputi 118 seri surat utang yang
diterbitkan Pemerintah antara lain 19 seri Surat
Perbendaharaan Negara (SPN), 54 seri Surat
Berharga Negara (SBN) denominasi Rupiah,
26 seri Surat Berharga Negara (SBN) denominasi
US Dolar dan 19 seri Surat Berharga Syariah
Negara (SBSN), dengan total nilai nominal
mencapai Rp2.057,609 Trilliun.
The type of evaluated
instruments include
118 series of debt securities issued by the
Government, consist of 19 series of Treasury
Bills (T-Bills), 54 series of State Securities (SBN)
denominated in Rupiah, 26 series of State
Securities (SBN) denominated in US Dollars and
19 series Shariah Securities (SBSN), with a total
nominal value reached Rp2,057.609 Trillion.
Sementara itu untuk instrumen yang diterbitkan
oleh korporasi, PHEI telah melakukan penilaian
dan penetapan harga pasar wajar secara harian
untuk 410 seri instrumen obligasi korporasi
plain vanilla dan Sukuk Ijarah korporasi, dengan
peringkat (rating) investment grade dengan total
nilai nominal Rp249,624 Trilliun.
On the other hand to the corporate instruments,
IBPA also conducted daily FMP of 410 series of
investment grade rated plain vanilla corporate
bonds dan Corporate Sukuk Ijarah, with total
nominal value of Rp249.624 trillion.
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
59
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Daftar Jenis Surat Utang Negara Beserta Nilai Outstanding | List of Government Bonds with Outstanding Value
Number
of Series
Type of Instrument
1.
Outstanding
(Rp juta | milion)
Outstanding
(USD milion)
Surat Utang Negara (SUN)
•
•
14
54
Rp 39,950,000
Rp 1,059,307,250
USD 3,212.45
USD 85,180.71
6
3
5
10
Rp 16,586,700
Rp 47,906,025
Rp 10,735,000
Rp 35,476,000
USD 1,333.76
USD 3,852.21
USD 863.22
USD 2,852.69
92
Rp 1,209,960,975
USD 97,295.03
SUN Global
SUN Valas
Islamic Securities
20
1
5
USD 28,650.00
USD 540.00
USD 5,000.00
USD 28,650.00
USD 540.00
USD 5,000.00
SBN Total - Non Rupiah Denominated
26
USD 33,650
USD 33,650.00
Rp 186,580,600
Rp 393,500
Rp 26,501,800
USD 15,003.26
USD 31.64
USD 2,131.06
20
12
Rp 3,959,000
Rp 2,946,000
USD 318.35
USD 236.89
8
Rp 3,059,753
USD 246.04
Rp 249,624,289
$18,096.58
2.
Surat Perbendaharaan Negara (SPN) - Treasury Bills
Obligasi Negara (ON) - Treasury Bonds
(Zero Coupon, FR, VR, ORI)
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) - Syaria Bonds
•
•
•
•
Wholesale
Sukuk Ritel
SPN Syariah
Project Based Sukuk
SBN Total - Rupiah Denominated on Rupiah Denominated
Corporate Bond & Sukuk Rupiah Denominated
1.
Denominasi US Dollar
•
•
•
Corporate Bond & Sukuk Rupiah Denominated
1.
Corporate Bonds- Investment Grades
•
•
•
2.
311
3
27
Corporate Sukuk
•
•
3.
Fixed Rate
Variable Rate
Subdebt fixed
Ijarah
Mudharabah
Efek Beragun Aset (ABS)
•
EBA
Total Corporate Bond & Sukuk - Berdenominasi Rupiah
60
410
Selain harga pasar wajar, Penilaian Harga Efek juga
menghasilkan beberapa produk lainnya seperti
valuasi instrumen baru, bond index, yield dan yield
curves.
The Company also produces other products
including valuation of new instruments, bond
index, yield and yield curves, beside FMP as bond
pricing main product.
Pengembangan Penilaian Harga Efek
a. Valuasi Instrumen Baru EBA-SP
Sebagai upaya untuk melengkapi cakupan
Development of Bond Pricing
a. New Valuation Instruments EBA-SP
The Company conducted assessment and
IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
valuasi terhadap instrumen surat utang
yang telah divaluasi oleh IBPA, Perseroan
melakukan penilaian dan penetapan Harga
Pasar Wajar (HPW) atas Efek Beragun Aset
berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) yang
diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial
(SMF). Hal tersebut merupakan tindak lanjut
dari penandatanganan kerja sama antara SMF
dan IBPA pada tanggal 11 November 2015.
Keberadaan HPW EBA-SP diharapkan dapat
menjadi acuan baik bagi penilaian aset juga
sebagai acuan transaksi pasar sekunder EBASP sehingga mampu mendorong sekuritisasi
KPR yang berdampak positif pada upaya
pemerintah dalam menyediakan hunian yang
layak bagi masyarakat.
determinating Fair Market Price (FMP)
on Assets Backed Securities in form of
Participation Notes (EBA-SP) issued by PT
Sarana Multigriya Financial (SMF), as an
effort to widespread the valuation coverage
of debt instruments that have been valuated
by IBPA. It was a follow up prior to the sign
off the cooperation between SMF and IBPA
on November 11, 2015. The FMP presence on
EBA-SP is expected to be a good reference for
the assets valuation as well as a reference
for EBA-SP transactions in secondary market
transactions EBA-SP which will be encouraging
mortgages securitization follow with positive
impact on the Government efforts to provide
decent housing for the community.
b. Yield Curve Spesifik- Zero Coupon atau Spot
Rate Yield Curve
Yield to Maturity (YtM) atau kurva imbal
hasil merupakan kurva yang paling sering
digunakan dalam aktivitas analisa dan
penilaian harga yang terjadi di pasar obligasi.
Asumsi-asumsi dalam perhitungan pada YtM
Yield Curve kurang sesuai dengan penerapan
dalam dunia nyata karena menggunakan
asumsi suku bunga tetap dalam perhitungan
diskonto kupon sepanjang hidup obligasi.
Oleh karena adanya kebutuhan dari para
pelaku pasar tertentu untuk melengkapi
yield curve yang telah ada saat ini, IBPA telah
resmi mengenalkan Zero-coupon atau SpotRate Yield Curve yang menyesuaikan tingkat
diskonto pada setiap periode pembayaran
kupon dengan spot-rate yang sesuai dalam
menetapkan present value dari suatu obligasi.
b. Yield Curve Spesifik- Zero Coupon or Spot Rate
Yield Curve
Yield to Maturity (YtM) or the yield curve is the
most utilized curve used in the price analysis
and assessment activities in the bond market.
Assumptions in the calculation of the YtM
Yield Curve is generally not suited to the
application in the real world using a fixed
interest rate in the calculation of discount
coupons throughout the life of the bond. Due
to fullfiling the needs of market participants
as well as to supplement the existed yield
curve, IBPA officially introduced the Zerocoupon or Spot-Rate Yield Curve that has
adjusted the discount rate on each payment
period with spot-rate coupon that suit to
establish the present value of a bond.
c. Pengembangan Valuasi Medium Term Notes
(MTN)
Pasar MTN muncul sebagai alternatif untuk
pembiayaan jangka pendek di pasar uang dan
pembiayaan jangka panjang di pasar surat
utang, sehingga dinamakan sebagai “medium
term”. Selama dekade terakhir, MTN telah
c. Development of Valuation Medium Term
Notes
MTN market established as an alternative to
short-term financing in the money market
and long-term financing in the debt market,
so named as “medium term”. Over the last
decade, MTN has emerged as an alternative
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
61
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
source of funding for many countries and
companies in the world. The number of
MTN issuers in Indonesia also experienced
growth followed with growth in number of
series issued MTN. This indicates that MTN
has become one of the alternative funding
for issuers other than through the issuance
of bonds. As a complement to existing scope
of securities, IBPA developed a study on the
valuation of Medium Term Notes. Hopefully
the valuation of MTN, provide a reliable
benchmark in the MTN growing market.
muncul sebagai sumber alternatif pendanaan
di berbagai negara dan perusahaan di dunia.
Jumlah emiten penerbit MTN di Indonesia
pun mengalami pertumbuhan yang diikuti
dengan pertumbuhan jumlah seri MTN yang
diterbitkan. Hal tersebut mengindikasikan
bahwa MTN telah menjadi salah satu
alternatif pendanaan bagi emiten selain
melalui penerbitan obligasi. Untuk melengkapi
cakupan efek yang telah ada, IBPA telah
mengembangkan kajian terhadap valuasi
Medium Term Notes. Diharapkan dengan
adanya valuasi MTN ini, dapat menciptakan
benchmark yang handal di pasar MTN yang
terus berkembang.
62
d. Pengembangan Indeks Obligasi
Indonesia Composite Bond Index (ICBI) hadir
untuk mengukur kinerja pasar surat utang
secara umum dan kinerja portofolio secara
khusus dan menyeluruh. ICBI merupakan
indeks yang dihitung secara independen,
objektif, transparan serta berbasis data yang
kredibel sehingga dapat dijadikan acuan
pergerakan pasar surat utang yang utuh
dan menyeluruh. IBPA telah meluncurkan
Indonesia Composite Bond Index atau
disingkat ICBI pada november 2015 yang
diikuti dengan peluncuran Indonesia Sukuk
Indexes (ISIX) yang diterbitkan untuk
mendukung upaya peningkatan peran sukuk
sebagai alternatif pembiayaan baik bagi
Pemerintah maupun korporasi dan dapat
digunakan sebagai indikator kinerja pasar
Sukuk serta acuan kinerja portofolio Sukuk
yang dikelola oleh pelaku pasar dan investor.
d.
e. Innovative
Product
Development
My Portfolio
Merupakan modul yang dikembangkan
oleh IBPA yang dapat melihat kinerja
return dari portfolio obligasi yang dimiliki
oleh pengguna sistem TheNewBIPS, serta
dapat membandingkan kinerjanya dengan
e. Innovative
Product
Development
My Portfolio
My Portfolio is a module developed by IBPA
to look at the performance returns of the
bonds portfolio owned by
TheNewBIPS
system users, and its performance can be
compared with the ICBI performance returns
IBPA
Laporan Tahunan
2015
Bond Index Development
Indonesia Composite Bond Index (ICBI)
appears to measure the performance of the
bond market in general and in particular the
comprehensive performance of the portfolio.
ICBI is an index calculated independently,
objective, transparent and based on credible
data that can be used as a movement
reference on the whole and compleye debt
market. IBPA launched Indonesia Composite
Bond Index or abbreviated ICBI in November
2015 followed by the launch of Indonesia
Sukuk Indexes (ISIX) to support the efforts
to increase the role of sukuk as an alternative
financing for both the government and
corporations and can be used as an Sukuk
market performance indicator and benchmark
on performance of Sukuk portfolio managed
by market participants and investors.
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
kinerja return ICBI sebagai acuan indeksnya.
Diharapkan dengan adanya Modul My
Portfolio ini, dapat memungkinkan para
manajer untuk mengembangkan strategi
investasi yang sehat terhadap aset yang
mereka kelola.
B. RISET DAN INFORMASI PASAR
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
as benchmarking index. My Portfolio module,
in which can allow managers to develop
sound investment strategies of the assets
they manage.
B. MARKET RESEARCH AND INFORMATION
Perkembangan pasar surat utang di Indonesia
yang dinamis dan fluktuatif memberikan tantangan
bagi IBPA untuk dapat menyajikan riset pasar
surat utang baik yang sifatnya berkala maupun
tidak berkala secara tajam, independen, objektif
dan berkualitas. Dengan dukungan sumber
daya manusia yang memiliki bekal pengetahuan
mendalam akan pasar surat utang serta
dukungan sumber data yang dapat dipercaya,
IBPA senantiasa berupaya memberikan riset dan
informasi pasar surat utang yang terbaik kepada
Pelanggan secara khusus dan para stakeholder
secara umum. Adapun hasil dan upaya yang
dilakukan dibawah area Riset dan Informasi Pasar
sepanjang tahun 2015 adalah:
Fixed income market in Indonesia that has
developed in very dynamic and fluctuative way
gives challenges to IBPA to be able to provide fixed
income market research in actual, independent,
objective, and quality manner. With qualified human
resources who has experiences in fixed income
market and reliable data source, IBPA always tries
to provide the best fixed income market research
and information to the subscribers specifically
and stakeholders generally. Results and efforts
that have been carried out by Research and Market
Information throughout 2015 are:
1. Riset Berkala
Riset berkala merupakan hasil riset IBPA
terkait kondisi Pasar Surat Utang di Indonesia
yang diterbitkan oleh IBPA untuk disajikan
kepada Pelanggan dan Stakeholder secara
rutin. Penerbitan riset ini diharapkan mampu
menambah informasi dalam pengambilan
keputusan investasi maupun strategis bagi
Pelanggan dan Stakeholder.
1. Periodic Research
IBPA issued Regular Research concerning the
Fixed Income Market condition in Indonesia
for subscribers and stakeholders regularly.
This research is expected to to be able to add
more information in investment or strategic
decision making of the subscribers and
stakeholders.
2. Penyusunan dan Penerbitan IBMD 2015
Indonesian Bond Market Directory 2015
(IBMD 2015).
Indonesia Bond Market Directory Merupakan
buku yang memuat informasi akan pasar surat
utang Indonesia tahun 2014-2015 secara
komprehensif. Penyusunan dan penerbitan
IBMD ini diharapkan menjadi sumber data
dan informasi yang memberikan data-data
2. Preparation and Publication IBMD 2015
Indonesian Bond Market Directory 2015
(IBMD 2015).
IBMD 2015 is a book that covers comprehensive
information of Indonesia’s fixed income in
2014-2015. The preparation and establishment
of this IBMD is expected to be a data source
and information for investors, market players,
public and academics concerning the fixed
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
63
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
dan gambaran baik kepada investor dan
pelaku pasar maupun kepada masyarakat dan
kalangan akademisi terkait informasi pasar
surat utang di Indonesia. IBMD merupakan
proyek kerjasama IBPA dengan PT Bursa
Efek Indonesia (IDX) dimana IBPA menjadi
penanggung jawab terhadap penyusunan
sebagian besar materi-materi surat utang
yang terdapat di dalamnya. IBMD 2015 ini
merupakan kali ke empat IBPA dipercaya
oleh IDX sebagai penanggung jawab
penyusunan materi. Dukungan basis data
pasar surat utang serta kemampuan analisis
Departemen Riset dan Informasi Pasar yang
dimiliki IBPA menjadi faktor utama bagi IDX
dalam memberikan kepercayaannya untuk
penyusunan IBMD 2015 ini.
income market information in Indonesia.
The book was a join project of IBPA and
PT Bursa Efek Indonesia (IDX) in which IBPA
is responsible on the preparation of majority
bonds materials. IBMD 2015 is the fourth time
for IBPA as person in charge for the material
preparation. Fixed income market data and
analysis ability of Market Research and
Information Department of IBPA become the
main factor for IDX to give its trust to IBPA in
preparing this IBMD 2015.
3. Kajian Laporan Riset Indicative Coupon
Pricing (ICP)
IBPA melakukan kajian pengembangan
produk baru berupa laporan riset yang
bertujuan untuk menentukan indikasi kisaran
kupon wajar dari suatu seri obligasi korporasi
yang akan diterbitkan. Laporan riset yang
diberi nama Indicative Coupon Pricing
ini dikembangkan berlandaskan adanya
kebutuhan dari emiten yang akan menerbitkan
obligasi. Pada tahun 2015 pengembangan
laporan ini sudah masuk ke dalam tahap
pengenalan pasar (testing market).
3. Research Reports Development of Indicative
Coupon Pricing (ICP)
IBPA has done some research to develop new
products in the form of a research report aims
to determine the indication on reasonable
coupon of a series of issued corporate bonds.
The research report named Indicative Coupon
Pricing was developed based on the needs
of bond issuers. In 2015 the development of
this report has been entered into the phase of
market introduction (market testing).
C. PENGEMBANGAN LAYANAN EDUKASI
C. EDUCATION SERVICES DEVELOPMENT
Layanan Edukasi adalah kegiatan layanan yang
diberikan IBPA bagi masyarakat luas melalui
penyelenggaraan School of Bonds and Fixed
Income (SoBFI) melalui kelas-kelas pelatihan
dengan subjek utama surat utang dan pasar
surat utang di Indonesia. Layanan Edukasi
selain memiliki tujuan bisnis sebagai salah
satu penyumbang pendapatan Perseroan juga
merupakan bentuk kepedulian IBPA terhadap
64
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
IBPA
Laporan Tahunan
Educational service is a service provided by IBPA
for public through School of Bonds and Fixed
Income (SoBFI) in training classes with main topic
of bonds and fixed income market in Indonesia.
This educational service is not only a business
that contributes to the Company’s revenues but
it is also a part of the Company’s commitment
to improve the bonds and fixed income market in
Indonesia. Inadequate public understanding on
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
perkembangan surat utang dan pasar surat utang
di Indonesia. Pemahaman masyarakat yang belum
memadai terkait surat utang dan pasar surat
utang menjadi salah satu faktor diciptakannya
layanan edukasi ini melalui penyelenggaraan kelas
baik secara reguler maupun secara in-house.
SoBFI adalah program edukasi terstruktur yang
diselenggarakan oleh IBPA.
bonds and fixed income market becomes on the
factor to create this educational service through
regular or in-house classes.
Pada tahun 2015, SoBFI IBPA melakukan
pengembangan terhadap materi yang memiliki
potensi untuk diberikan kepada masyarakat.
Berbekal masukan serta pengetahuan yang
mendalam terkait kondisi pasar obligasi Indonesia,
SoBFI IBPA meluncurkan kelas Sukuk: Instrumen,
Operasional dan Pengembangan Pasar. Kelas
ini memberikan bekal pengetahuan yang
komprehensif terkait Sukuk dan kondisi pasar
Sukuk baik domestik maupun global. Keberadaan
kelas ini melengkapi 2 kelas sebelumnya.
Secara keseluruhan, 3 kelas yang secara reguler
diselenggarakan oleh SoBFI IBPA meliputi:
In 2015, SoBFI IBPA developed the potential
material to be given to the public. Filled up with
inputs as well as in-depth knowledge regarding the
condition of the Indonesian bond market, SoBFI
IBPA launch Sukuk class: Instruments, Operational
and Market Development. These classes provide
a comprehensive knowledge related to Bonds
and Sukuk market conditions, both domestic and
global. The existence of this class complements
two previous classes. Overall, three classes are
regularly organized by SoBFI IBPA includes:
•
•
•
•
•
•
Bond Market & Instruments
Bond Market Analysis
Sukuk : Instrumen, Operasional
Pengembangan Pasar
dan
D. PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI (TI)
Perseroan menyadari atas pentingnya sistem
teknologi informasi yang handal dalam rangka
menyediakan
layanan
kepada
Pelanggan.
Penyempurnaan dan pengembangan terhadap
sistem teknologi informasi yang ada selalu
dilakukan oleh Perseroan. Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan dalam rangka menjaga dan menyediakan
sistem teknologi informasi yang handal sepanjang
tahun 2015 adalah:
1. Penyediaan Infrastruktur Teknologi Informasi
Perseroan
melakukan
penyediaan
infrastruktur dan sistem teknologi informasi
yang berkualitas untuk mendukung layanan
Laporan Tahunan
2015
Bond Market & Instruments
Bond Market Analysis
Sukuk: Instruments, Operational and Market
Development
D. INFORMATION TECHNOLOGY (IT) DEVELOPMENT
The Company realizes the importance of reliable
information technology systems in order to
provide services to customers. The improvement
and development of the existing information
technology systems is always performed by
the Company. The activities carried out in order
to maintain and provide reliable information
technology system throughout 2015 are:
1. Information
Technology
Infrastructure
Provision
The Company made provision of infrastructure
and qualified information technology systems
Annual Report
IBPA
65
KINERJA 2015
2015 Performance
66
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
IBPA kepada para kepada pelanggan,
shareholder, stakeholder serta masyarakat
pada umumnya.
to support IBPA services to its customers,
shareholders, stakeholders and society in
general.
2. Pengembangan Sistem Teknologi Informasi
Selama tahun 2015, Perseroan melakukan
pengembangan maupun penyempurnaan
sistem
berbasis
teknologi
informasi.
Pengembangan maupun penyempurnaan
tersebut meliputi:
2. Development of Information Technology
Systems
During 2015, the Company made the
development and improvement of information
technology-based systems. The development
and refinement of these include:
a. Pengembangan
aplikasi
Human
Resources Information System (HRIS)
Pada tahun 2015 Perseroan melakukan
pengembangan aplikasi HRIS yang
digunakan untuk mengelola database
personalia IBPA. Pengembangan HRIS
diharapkan mampu mengintegrasikan
pengelolaan sumber daya manusia di
IBPA.
a. Application
development
Human
Resources Information System (HRIS)
In 2015, the Company made application
development HRIS used to manage IBPA
personnel database. HRIS development
is expected to integrate the human
resources management in IBPA.
b. Security Assessment
Kegiatan security assessment aplikasi
TheNewBIPS
digunakan
untuk
mengukur tingkat keamanan sistem
secara menyeluruh, hasil pengukuran
ditindaklanjuti
dengan
perbaikan/
optimalisasi keamanan.
b. Security Assessment
TheNewBIPS
application
security
assessment used to measure overall
system security, the measurement
results followed by improvement /
optimization of security.
c. Peningkatan Kapasitas Sistem dan
Jaringan DRC Site
Peningkatan kapasitas jaringan dan
penambahan server dilakukan IBPA untuk
pengelolaan backup data, database dan
aplikasi IBPA (TheNewBIPS, SiSoIVC2
dan website) pada Disaster Recovery Site
sebagai bagian pengelolaan Perseroan
yang sustainable.
c.
IBPA
Laporan Tahunan
2015
Increasing DRC Site System and Network
Capacity
IBPA increased network capacity and
server expansion to improve the quality
of back up data management, IBPA
database and application (TheNewBIPS,
SiSoIVC2 and website) in the Disaster
Recovery Site as part of the Company’s
sustainable management.
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
E. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
DAN UMUM
Sebagai badan usaha yang bergerak di bidang jasa,
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal yang
penting bagi IBPA. Tak hanya menyangkut kualitas
namun juga spesifikasi, karena tidak mudah
menemukan SDM yang dari segi pendidikan dan
pengalaman mumpuni sekaligus sesuai untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan. Adapun hasil
dan upaya yang dilakukan dibawah area Sumber
Daya Manusia dan Umum sepanjang tahun 2015
adalah:
1. Rekrutmen Karyawan Baru
Pada tahun 2015, Perseroan melakukan
rekrutmen dari eksternal untuk mengisi posisi
dan fungsi yang belum terisi dalam struktur
organisasi. Posisi dan fungsi tersebut antara
lain Staf Departemen Riset dan Sekretaris
Direksi. Upaya ini dilakukan untuk memberikan
layanan yang terbaik bagi pelanggan dan
Stakeholder.
E. HUMAN RESOURCES AND GENERAL AFFAIR
DEVELOPMENT
IBPA put Human Resources (HR) as important
matter in the position as a business entity engaged
in the services sector. It is not easy, both in quality
and specification, to find qualified HR in terms of
education and qualifed experience to meet the
needs of customers. The results and the efforts
made under the area of Human Resources and
General throughout 2015 are:
2. Pengembangan
Human
Resources
Information System (HRIS)
HRIS merupakan suatu aplikasi yang
dikembangkan
untuk
mengelola
data
karyawan IBPA. Pada tahun 2015, IBPA
meluncurkan HRIS tahap 1 yang berisi seluruh
informasi (database) karyawan.
2. Development
of
Human
Resources
Information System (HRIS)
HRIS is an application developed to manage
employee data IBPA. In 2015, IBPA launched
the first phase HRIS containing all the
employees information (database).
3. Pengembangan Kompetensi Karyawan
Pengembangan
kompetensi
karyawan
dilakukan melalui program pelatihan yang
diikuti karyawan baik secara sporadis
maupun secara bersama-sama. Selain
kegiatan pelatihan, ragam kegiatan seperti
motivational building serta team building juga
dilakukan untuk tidak hanya meningkatkan
kompetensi tetapi juga meningkatkan kualitas
emosional individu masing-masing karyawan
yang diharapkan dapat membantu karyawan
dalam melakukan tugas dan wewenangnya
masing-masing.
3. Employee Competence Development
Employee competence development is done
through sporadic and joint employee training
programs. In addition to training activities,
various activities such as motivational and
team building are also made to not only to
increase competence but also improve the
emotional quality of each individual who is
expected to assist the employee in performing
the duties and authority.
Laporan Tahunan
2015
1. Recruitment of New Employees
In 2015, the Company conduct of external
recruitment to fill the position and function
needed in the organizational structure.
Position and functions include the Research
Department staff and Secretary of the Board
of Directors. This effort to provide the best
service for customers and stakeholders.
Annual Report
IBPA
67
KINERJA 2015
2015 Performance
68
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
F. KEGIATAN KOMUNIKASI PERUSAHAAN dan
STRATEGIC PARTNERSHIP
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan
peran perusahaan dalam level strategis serta
meningkatkan kualitas komunikasi perusahaan
baik kepada internal perusahaan maupun kepada
eksternal perusahaan termasuk pemegang saham,
pemangku kepentingan serta masyarakat secara
luas. Kegiatan yang dilakukan terkait dengan
komunikasi perusahaan dan strategic partnership
antara lain:
F. CORPORATE COMMUNICATIONS and STRATEGIC
PARTNERSHIP ACTIVITY
These activities are carried out in order to increase
the company’s role in the strategic level as well as
improving the quality of corporate communications
to both internal and external to the company,
including shareholders, stakeholders and society
at large. Activities undertaken related to corporate
communications and strategic partnership,
among others:
1. Penyempurnaan konten dan bahasa yang
digunakan dalam website IBPA
Website menjadi ujung tombak IBPA dalam
menyampaikan baik produk serta informasi
umum tentang IBPA kepada Pelanggan dan
masyarakat umum. Website yang memadai
tentunya dapat memaksimalkan upaya
promosi yang dilakukan oleh IBPA baik yang
bersifat komersial maupun non komersial.
1. Completion of the content and language used
in the IBPA website
IBPA utilized website as spearhead in
delivering excellent products as well as
general information about IBPA to the
customers and public. Adequate website
adequate able to maximize the promotional
efforts undertaken by IBPA both commercially
and non-commercially.
2. Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS)
a. Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan (RUPST) PT Penilai
Harga Efek Indonesia (IBPA) Tahun 2015
tanggal 12 Juni 2015
b. Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Penilai
Harga Efek Indonesia (IBPA) Tahun 2015
tanggal 20 November 2015.
2. Implementation of the General Meeting of
Shareholders (GMS)
a. Implementation of the General Meeting
of Shareholders (GMS) PT Penilai Harga
Efek Indonesia (IBPA) 2015 dated June 12,
2015
b. General
Meeting
Extraordinary
Shareholders (EGMS) of PT Penilai
Harga Efek Indonesia (IBPA) 2015 dated
November 20, 2015.
3. Kerjasama IBPA dengan PT SMF (Persero)
Kerjasama antara IBPA dengan PT SMF
(Persero) mengenai penilaian dan penetapan
Harga Pasar Wajar (HPW) atas Efek Beragun
Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP)
merupakan suatu langkah untuk memacu
investasi pada EBA-SP serta mampu
menciptakan EBA-SP yang likuid, sehingga
berdampak positif pada upaya pemerintah
dalam menyediakan hunian yang layak bagi
masyarakat.
3. Cooperation SMF IBPA with PT (Persero)
IBPA with PT SMF (Persero) built a cooperation
on the assessment and determination Fair
Market Price (FMP) Value on Asset Backed
Securities in the form of Participation Notes
(EBA-SP) as a step to spur investment in
EBA-SP and created liquid EBA-SP, making a
positive impact on the government’s efforts
to provide decent housing for the community.
IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
4. Peluncuran Indonesia Composite Bond Index
(ICBI) dan Indonesia Sukuk Indexes (ISIX)
Merupakan salah satu upaya IBPA dalam
memberikan informasi yang cukup dan
memadai kepada investor dan pelaku pasar
mengenai produk baru IBPA yang dapat
digunakan dalam mendukung kegiatan
investasi yang dilakukan oleh pelaku pasar.
4. Launch Indonesia Composite Bond Index
(ICBI) and Indonesia Sukuk Indexes (ISIX)
IBPA put this as one of the efforts in providing
sufficient and adequate information to
investors and market participants regarding
IBPA’s new products that can be used in
support of the investments made by market
participants.
5. Pelaksanaan Bond Market Monthly Summary
Merupakan kegiatan rutin yang dimulai pada
tahun 2015 untuk memberikan informasi
perkembangan pasar obligasi bulanan kepada
jurnalis pasar modal. Selain sebagai upaya
menyampaikan informasi kepada masyarakat,
kegiatan ini bertujuan untuk memberikan
pemahaman yang lebih mendalam kepada
jurnalis terkait pasar obligasi Indonesia.
5. Implementation of the Bond Market Monthly
Summary
Routine activity conducted since 2015 to
inform monthly development of the bond
market to capital market journalists. This
event put as attempt to convey information
publicly as well as to provide a deeper
understanding of Indonesia Bond Market to
relevant journalists.
G. KEGIATAN PEMERIKSAAN INTERNAL
Kegiatan pemeriksaan internal yang dilakukan
oleh Satuan pemeriksa Internal bertujuan untuk
meningkatkan efektivitas sistem pengendalian
internal baik aspek keuangan maupun operasional
mendorong dan memastikan bahwa pengelolaan
perseroan dilakukan sesuai dengan koridorkoridor yang telah ditetapkan. Pada tahun 2015,
pemeriksaan internal dilaksanakan 2 kali pada
bulan Mei 2015 dan bulan November 2015 dengan
pemeriksaan dilakukan pada seluruh Departemen
dan Divisi yang ada di Perseroan.
Laporan Tahunan
2015
G. AUDIT INTERNAL ACTIVITIES
Internal inspection activities by the Internal
Audit Unit aims to improve the effectiveness
of internal control systems both financial and
operational aspects to encourage and ensure
that the management company is carried out in
accordance with the corridors that have been set.
In 2015, internal audits carried out two times in May
2015 and in November 2015 with an examination
performed on the entire department and division
in the Company.
Annual Report
IBPA
69
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Prospek Usaha
Business Prospect
User
70
Perseroan yakin kondisi perkembangan pasar utang
Indonesia masih sangat terbuka tahun depan. Namun
demikian, Pendapatan dan Laba Perseroan dipengaruhi
oleh kondisi makro ekonomi Indonesia 2015 masih
diperkirakan terhambat dari sisi eksternal dikarenakan
likuiditas yang semakin ketat karena berakhirnya
tappering stimulus moneter dari Bank Sentral Amerika
Serikat (The Fed).
The Company believes that the condition of Indonesia’s
fix income will continuously be very open in the next year.
However, the Company’s revenues and earnings affected
by 2015 Indonesia‘s economic conditions will predictably
be hampered by the external aspect due to increasingly
tighter liquidity concerning to the termination of monetary
stimulus (tapering) of the US central bank.
Tahun 2015 merupakan periode yang penting
bagi Perseroan. Pada periode ini Perseroan telah
meluncurkan Produk dan Jasa layanan baru, yaitu:
TheNewBIPS, INDOBeX, SoBFI Kelas Bond Market
Analysis.
2015 was an important period for the Company. In this
period the Company has launched a new products and
services, namely: The New BIPS, Bond Indices, the new
Instrument Valuation, Specific Yield Curve, New Class of
SoBFI and FTP Services.
Dengan diluncurkannya produk dan jasa layanan
baru tersebut serta upaya peningkatan dari sisi
pengembangan sistem informasi dan database,
Perseroan optimis kinerja Perseroan akan tumbuh
signifikan dimasa yang akan datang.
Regarding the launch of new products and services such
as well as improvement efforts from the development
of information systems and databases, the Company is
optimistic that the performance of the Company will grow
significantly in the future.
IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
Log Out
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Pemasaran
Marketing
Klasifikasi Produk dan Layanan IBPA
IBPA’s Products and Services Classification
A.
A.
Produk IBPA
IBPA Products
Merupakan data, informasi, riset analisa pasar surat
IBPA has produce and compile data, information, research
utang yang dihasilkan atau dihimpun oleh IBPA untuk
of bond market analysis for IBPA Product Customers as
disajikan kepada Pelanggan. Produk IBPA meliputi:
follows:
1.
1.
Daily and Historical Fair Price with upper and lower
Daily and Historical Fair Price with upper and lower
band fair price & Fair Yields
band fair price & Fair Yields
•
•
IDR Government Bonds & Sukuk (SPN-Surat
IDR Government Bonds & Sukuk (Government
Perbendaharaan Negara, SBN-Surat Berharga
Treasury Bill, Government Securities & Islamic
Negara
Based Government Securities)
&
SBSN-Surat
Berharga
Syariah
Negara)
•
USD Government Bonds & Sukuk
•
USD Government Bonds & Sukuk
•
Corporate Bonds & Sukuk – Investment Grades
•
Corporate Bonds & Sukuk – Investment Grades
(AAA to BBB-)
•
(AAA to BBB-)
Asset Backed Securities (Residential Mortgage
•
Backed Securities)
2.
Backed Securities)
Yield Curves
•
2.
Government Bond YC (FR Yield Curve, VR Yield
Yield Curves
•
Curve, Spot Rate Yield Curve)
Curve, Spot Rate Yield Curve)
Global Bond YC (FR Yield Curve)
•
Global Bond YC (FR Yield Curve)
•
Corporate Bond YC (Yield Curve by Rating AAA
•
Corporate Bond YC (Yield Curve by Rating AAA to
BBB-, Yield Curve by Tenor 1Yr-30Yr )
Corporate Bond Credit Spread Matrix by Ratings and
3.
Tenors
4.
Government Bond YC (FR Yield Curve, VR Yield
•
to BBB-, Yield Curve by Tenor 1Yr-30Yr )
3.
Asset Backed Securities (Residential Mortgage
Corporate Bond Credit Spread Matrix by Ratings and
Tenors
Bond Index (Total Return, Clean Price, Gross Price,
4.
Bond Index (Total Return, Clean Price, Gross Price,
Effective Yield, Gross Yield)
Effective Yield, Gross Yield)
•
•
Indonesia Composite Bond Index (ICBI) –
Indeks komposit obligasi
•
composite bond index
Indonesia Bond Index-INDOBeX (Composite,
•
Government & Corporate)
•
Indonesia Sukuk Index-ISIX
IBPA
Index
(Composite,
Indonesia Bond Index-INDOBeX (Composite,
Government & Corporate)
(Composite,
•
Government & Corporate)
•
Indonesia Composite Bond Index (ICBI) –
Indonesia
Sukuk
Index-ISIX
(Composite,
Government & Corporate)
Government
&
•
IBPA Index (Composite, Government & Corporate)
Corporate)
5.
6.
Laporan Riset
5.
Research Reports
•
IBPA Daily Pricing Notes
•
IBPA Daily Pricing Notes
•
IBPA Mid Day Pricing Notes
•
IBPA Mid Day Pricing Notes
•
IBPA Weekly Pricing Notes
•
IBPA Weekly Pricing Notes
•
IBPA Monthly Market Review
•
IBPA Monthly Market Review
•
IBPA Auction Notes
•
IBPA Auction Notes
•
Weekly Dashboard
•
Weekly Dashboard
Analytical & Monitoring Tools
Laporan Tahunan
6.
2015
Analytical & Monitoring Tools
Annual Report
IBPA
71
KINERJA 2015
2015 Performance
•
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
MY Portfolio – fitur yang dapat digunakan
•
MY Portfolio – feature that can be used in
untuk mengukur kinerja portofio obligasi
measuring
dengan membandingkan performa portofolio
comparing bond portfolio performance with ICBI.
bond
portfolio
performance
by
obligasi dengan ICBI.
•
MY Watchlist – fitur yang memudahkan
•
MY Watchlist – feature that provides customer
pelanggan untuk dapat menampilkan harga
with easier display of fair market price, yield and
pasar wajar, yield, serta informasi lain untuk
other information regarding bond series managed
seri-seri obligasi yang dikelola atau dipilih oleh
or pick by customers.
Pelanggan.
•
7.
Bond & ABS Calculator
•
Bond Market Information
•
7.
Bond Trades & Quotations
>>
Bond & ABS Calculator
Bond Market Information
•
Government Bonds & Sukuk - Summary
Bond Trades & Quotations
>>
& Detail
>>
Detail
Corporate Bonds & Sukuk - Summary &
>>
Detail (Trade only)
•
•
Bond List Summary and Details (Government and
Corporate)
•
Prospektus
•
Prospectus
•
Financial Statement
•
Financial Statement
•
Historical Rating
•
Historical Rating
Layanan IBPA
1.
Corporate Bonds & Sukuk - Summary &
Detail (Trade only)
Bond List Summary and Details (Government
and Corporate)
B.
Government Bonds & Sukuk - Summary &
B.
TheNewBIPS
IBPA Services
1.
TheNewBIPS
The New Bond Information and Pricing Services atau
The New Bond Information and Pricing Services or
TheNewBIPS merupakan sistem informasi berbasis
TheNewBIPS is web-based information system as
web yang menjadi media distribusi produk dan jasa
distribution media of IBPA information products and
informasi yang dihitung, dikelola dan dikumpulkan
services information that calculated, maintained and
oleh IBPA kepada Pelanggan. Melalui TheNewBIPS,
collected to Customer. With TheNewBIPS customers
pelanggan dapat dengan mudah memperoleh dan
can easily obtain and utilize IBPA products in the form
memanfaatkan produk IBPA baik yang berbentuk
of data, information and tools. There are two ways to
data, informasi maupun tools. TheNewBIPS dapat
access TheNewBIPS in the form of 2 package that
diakses dalam bentuk 2 Paket yaitu GOLD dan
is GOLD and SILVER, with the purpose of providing
SILVER, dengan tujuan memberikan layanan yang
comprehensive services as well user friendly in
komprehensif serta user friendly sesuai dengan
accordance with IBPA’s customer need.
kebutuhan Pelanggan IBPA.
The NEWBIPS SILVER
•
•
•
•
•
72
IBPA
Bond Daily Fair Price & Yields
Yield Curves
Corporate Bond Credit Spread Matrix
Bond Index
Download csv or txt
Laporan Tahunan
The NEWBIPS GOLD
•
•
•
•
•
•
•
The NEWBIPS SILVER contents
Historical Price & Yields
Research Reports
Analytical & Monitoring Tools
Bond Market Information
Download csv or txt
Customized data request
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
2.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
SISO-IVC2
2.
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
SISO-IVC 2
SISO atau Sistem Solusi IVC2 hadir sebagai solusi
SISO or IVC Solution System 2 comes as a solution to
atas adanya kebutuhan penggunaan data harga
the need for a fair market price data usage or FMP IBPA
pasar wajar atau HPW IBPA dalam perhitungan
in the calculation of mutual funds NAV as regulated
NAB reksadana berdasarkan Peraturan Bapepam-
by Bapepam-LK Regulation No. IV.C.2 regarding the
LK Nomor IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek
Securities Fair Market Value in the Mutual Funds
Dalam Portofolio Reksadana. SISO-IVC2 merupakan
Portfolio. SISO-IVC2 is a IBPA web-based information
sistem informasi berbasis web yang dikembangkan
system specifically developed for asset management
IBPA khusus untuk perusahaan asset management
company in obtaining FMP of securities on the bond
dalam memperoleh HPW surat utang atas portofolio
portfolio managed by an investment manager or MI for
obligasi yang dikelola manager investasi atau MI
use as the basis for calculation of mutual funds NAV.
untuk digunakan sebagai dasar perhitungan NAB
SISO also provide advanced services to integrate the
reksadana. SISO juga memberikan layanan lanjutan
process of delivering the data on the fair market value
dengan
determined by asset management to custodian bank
mengitegrasikan
proses
penyampaian
data nilai pasar wajar yang ditetapkan oleh asset
for the NAV calculation process.
management kepada bank kustodian untuk proses
perhitungan NAB.
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
73
KINERJA 2015
2015 Performance
3.
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
School of Bonds and Fixed Income
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
3.
School of Bonds and Fixed Income
Layanan Edukasi adalah kegiatan layanan yang
Educational Services is a service provided by IBPA
diberikan IBPA bagi masyarakat luas melalui
targeted to public in general by organizing School of
penyelenggaraan School of Bonds and Fixed
Bonds and Fixed Income (SoBFI) through conducting
Income
training classes with main subjects of
(SoBFI)
melalui
kelas-kelas
pelatihan
dengan subyek utama surat utang dan pasar surat
bond and
Indonesia’s bond market.
utang di Indonesia.
Pada
tahun
2015,
IBPA
melalui
SoBFI
In 2015, classes with 3 topics has been organized by
menyelenggarakan 3 topik kelas yaitu:
IBPA through SoBFI:
•
Bond Market & Instruments
•
Bond Market & Instruments
•
Bond Market Analysis
•
Bond Market Analysis
•
Sukuk : Instrumen, Operasional dan
•
Sukuk : Instruments, Operational and Market
Pengembangan Pasar
4.
Development
Secure File Transfer Protocol (SFTP) Services
4.
Secure File Transfer Protocol (SFTP) Services
Merupakan layanan penyampaian produk IBPA
An IBPA’s products delivery services through Secure
melalui media Secure File Transfer Protocol atau
File Transfer Protocol or SFTP. SFTP itself is a generally
SFTP. SFTP sendiri merupakan protokol internet
used internet protocol to carry out data through
yang digunakan secara umum untuk melakukan
protected network. The service allows customers in
penyampaian data melalui jaringan yang terproteksi.
accessing IBPA products and integrate it with the
Layanan ini memungkinkan Pelanggan untuk dapat
customer-owned portfolio management system.
mengakses produk IBPA dan mengintegrasikannya
dengan
sistem
manajemen
portofolio
milik
Pelanggan.
PEMASARAN
MARKETING
Kegiatan Pemasaran merupakan salah satu kunci bagi
Marketing activities is one of the key for the growth of any company.
pertumbuhan setiap perusahaan. Efektifitas dan efisiensi
Effectiveness and efficiency becomes a marketing strategy that
menjadi strategi pemasaran yang telah dilaksanakan dan
has been implemented and will continue to be conducted by IBPA
akan terus dilakukan oleh IBPA untuk meningkatkan jumlah
to increase the number of users of the products and services and
pengguna produk dan layanan serta menjaga tingkat
maintain the level of user satisfaction towards products and services.
kepuasan pengguna terhadap produk dan layanan. Kegiatan
Marketing activities carried out intensively through other approaches
pemasaran dilakukan secara intensif melalui pendekatan-
of institutional socialization among others through the variuous media
pendekatan lain antara lain sosialisasi kelembagaan melalui
such as television, printed or electronic media. Besides those activities,
media baik media televisi, media cetak maupun media
marketing activities conducted through education to the community
elektronik. Selain itu kegiatan pemasaran dilakukan melalui
as well as a courtesy visit to the bond market stakeholders in the
edukasi kepada masyarakat serta courtesy visit kepada
Indonesia capital market Association, among others, regulators and
stakeholder pasar surat utang di Indonesia antara lain
others. Direct marketing strategy also continues to be done in order
asosiasi pasar modal, regulator dan lainnya. Direct marketing
to provide accurate information-related products and services to the
strategy juga terus dilakukan guna memberikan informasi
IBPA prospect clients.
yang akurat terkait produk dan layanan IBPA kepada
prospect clients.
74
IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Optimalisasi layanan Pelanggan juga dilakukan melalui
Optimization of customer service is also done through regular
kunjungan reguler yang dilakukan oleh tim pemasaran IBPA
visitation conducted by IBPA marketing team in order to
dalam rangka memberikan informasi dan update terkini
provide information and updates related to the latest IBPA’s
terkait produk dan layanan IBPA. Layanan pengaduan tersedia
products and services. The complaints service is available
selama office hours dan tetap tersedia sampai pukul 18.30
during office hours and remain available until 18:30 on
pada setiap hari kerja. Penyelesaian pengaduan juga dilakukan
weekdays. The complaints handling is also done with full
dengan penuh tanggung jawab dan diupayakan dilaksanakan
responsibility and have to be held in immediate time.
dalam waktu yang sesegera mungkin.
Dengan pengembangan serta inovasi berkelanjutan yang terus
With the continous development and the innovation continues we are
kami lakukan, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan
doing, we hope we can meet the needs of Customers by means of:
Pelanggan dengan cara:
--
Memberikan solusi terhadap kebutuhan pemenuhan
--
standar-standar domestik maupun internasional
--
Provide solutions to the needs of the fulfillment of domestic and
international standards
Memberikan solusi terhadap keterbatasan sumber
--
Provide a solution to the limitations of time and human resources
daya manusia dan waktu di masing-masing Pelanggan
in Customers by providing data, information, research reports, as
tersebut dengan menyediakan data, informasi, laporan
well as tools.
riset, juga tools yang berkualitas.
--
Memberikan varian paket produk yang lebih variatif baik
--
Provide various of product package that was more markedly
dari sisi konten maupun harga sehingga produk dan
both in the content as well as price so that IBPA’s products and
layanan IBPA dapat terjangkau oleh semua potential
services can be reached by all the potential client.
client.
Keberhasilan langkah ini meningkatkan jumlah Pelanggan
The success of these efforts increase the number of
TheNewBIPS
6,32%
TheNewBIPS Customers during the year 2015 of 6.32%
dibandingkan tahun 2014 dengan tercatat sebanyak 185
compared to 2014 with recorded as many as 185 institutions
institusi dari sebelumnya 174 institusi. Selain itu pada tahun
from previous 174 institutions. In addition by 2015 the
2015 peserta SoBFI tercatat sebanyak 316 peserta.
participants of SoBFI recorded as many as 316 participants.
sepanjang
tahun
2015
sebesar
Jumlah Pengguna BIPS
INSTITUSI | INSTITUTION
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Asuransi | Insurance
1
4
7
13
30
31
31
Bank | Bank
-
4
13
14
23
25
33
Dana Pensiun | Pension Fund
-
8
12
20
61
63
61
Manajer Investasi | Asset Management
-
3
7
15
38
39
37
Pialang Pasar Uang | Money Broker
-
3
3
3
2
2
2
Perusahaan Sekuritas | Securities Company
-
1
2
2
3
5
7
Lainnya | Others
1
3
7
7
7
9
14
TOTAL
2
26
51
74
164
174
185
Peserta SoBFI 2015
JENIS KELAS | TYPE OF CLASS
BOND MARKET
INSTRUMENT
BOND MARKET
ANALYSIS
SUKUK
TOTAL PESERTA |
TOTAL PARTICIPANT
Reguler | Regular
8 Kelas
6 Kelas
1 Kelas
177 Peserta
In-House | In-House
2 Kelas
4 Kelas
1 Kelas
139 Peserta
TOTAL
10 Kelas
10 Kelas
2 Kelas
316 Peserta
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
75
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Analisa Kinerja Keuangan
Business Prospect
FINANCIAL PERFORMANCE
The Company experienced growth in some of the
financial aspects in the middle various macro economic
situation pressure that was not conducive, both domestic
and overseas, that may affect performance of the
capital market in the country. Some breakthroughs
and innovations conducted in order to put financial
performance continued to grow well.
KINERJA KEUANGAN
Perseroan berhasil mengalami pertumbuhan pada
beberapa aspek keuangan di tengah tekanan dari
berbagai situasi ekonomi makro yang masih kurang
kondusif, baik dari dalam dan luar negeri, yang dapat
mempengaruhi kinerja pasar modal di tanah air. Hal ini
dilakukan melalui beberapa terobosan dan inovasi agar
kinerja keuangan tetap tumbuh dengan baik.
Laporan Posisi Keuangan | Statements of Financial Position
2015
2014
Perubahan / Change (%)
ASET | ASSETS
Kas dan Setara Kas | Cash and Cash Equivalents
4,036,378,019
3,073,234,663
31.34%
11,000,000,000
13,500,000,000
-18.52%
2,551,246,027
1,430,718,523
78.32%
Piutang Lain-lain | Other Receivables
10,680,254
37,550,899
-71.56%
Pajak Dibayar Dimuka | Prepaid Tax
31,510,820
Investasi Sementara | Temporary Investment
Piutang Usaha | Accounts Receivable
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka |
Advances and Prepayments
245,778,500
456,090,094
-46.11%
17,875,593,620
18,497,594,179
-3.36%
Aset Tetap | Property and Equipment
444,378,703
405,783,691
9.51%
Aset Pajak Tangguhan | Deferred Tax Asset
245,846,004
186,546,975
31.79%
-
162,000,000
-100.00%
30,000,000
30,000,000
0.00%
720,224,707
784,330,666
-8.17%
18,595,818,327
19,281,924,845
-3.56%
Beban Akrual | Accrued Expenses
725,666,523
2,007,533,402
-63.85%
Utang Pajak | Tax Payables
329,913,119
553,772,915
-40.42%
Pendapatan Diterima di Muka | Unearned Revenues
559,197,899
46,818,182
1094.40%
1,614,777,541
2,608,124,499
-38.09%
Kewajiban Imbalan Pascakerja | Employee Benefit
Obligations
983,384,017
746,187,900
31.79%
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang |
Total Non Current Liabilities
983,384,017
746,187,900
31.79%
JUMLAH LIABILITAS | TOTAL LIABILITIES
2,598,161,558
3,354,312,399
-22.54%
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh |
Issued and Fully Paid Capital
45,000,000,000
45,000,000,000
0.00%
(29,002,343,231)
(29,072,387,554)
-0.24%
Jumlah Ekuitas | Total Equity
15,997,656,769
15,927,612,446
0.44%
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS |
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
18,595,818,327
19,281,924,845
-3.56%
Jumlah Aset Lancar | Total Current Assets
Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang |
Long Term Prepayments
Uang Jaminan | Refundable Deposits
Jumlah Aset Tidak Lancar | Total Non Current Assets
JUMLAH ASET | TOTAL ASSETS
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek |
Total Current Liabilities
Defisit | Deficit
76
-
IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
LAPORAN POSISI KEUANGAN
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
ASET
Total Aset IBPA pada tahun 2015 mengalami
penurunan menjadi sebesar Rp18,596 miliar atau 3,55%
dibanding 19,282 miliar pada tahun 2014. Penurunan
ini disebabkan penurunan pada Aset Lancar seiring
dengan kegiatan usaha Perseroan.
ASSETS
Total Assets of IBPA in 2015 decreased to Rp18,596
million or 3.55% compared to Rp19,282 million in 2014.
This decrease was due to a lower amount of Current
Assets in line with the Company’s business activities.
ASET LANCAR
Tahun 2015, nilai Aset Lancar IBPA menurun 3,36%
menjadi Rp17,876 miliar dari sebelumnya Rp18,498
miliar. Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya
Investasi Sementara dan Uang Muka dan Biaya Diibayar
Dimuka.
CURRENT ASSETS
In 2015, the Current Assets value of IBPA reduced by
3.36% to Rp17,876 million from previously Rp18,498
million. The decrease was caused by a reduction in
Temporary Investment and Advances and Prepayments.
KAS DAN SETARA KAS
Kas dan Setara kas sebesar Rp4,036 miliar, meningkat
dari Rp3,073 miliar pada tahun 2014 atau atau 31,34%.
Terjadi peningkatkan nilai kas dan deposito berjangka
sebagai hasil dari kegiatan Perseroan.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
Cash and cash equivalents amounted to Rp4,036
million, increased from Rp3,073 million in 2014, or
31.34%. There was increased in cash and time deposits
due to results of the Company’s activities.
INVESTASI SEMENTARA
Investasi sementara sebesar Rp11,000 miliar, yang
ditempatkan pada deposito berjangka waktu 6 bulan.
TEMPORARY INVESTMENTS
Temporary investments amounted to Rp11,000 million,
which is placed on 6 months period of time deposits.
PIUTANG USAHA
Piutang Usaha pada tahun 2015 mengalami kenaikan
menjadi Rp2,551 miliar dari sebelumnya Rp1,431
miliar atau 78,32%. Kenaikan ini disebabkan adanya
peningkatan jumlah pengguna jasa BIPS dan jasa
Edukasi.
ACCOUNTS RECEIVABLE
Accounts Receivable in 2015 increased to Rp2,551
million from Rp1,431 million or 78.32%. The increase
was due to an increased number of BIPS users and
Education services.
ASET TIDAK LANCAR
Pada tahun 2015 Perusahaan mengalami penurunan
aset tidak lancar menjadi Rp720,224 juta dari
sebelumnya Rp784,331 juta atau 8,17%. Penurunan
ini disebabkan hilangnya biaya dibayar di muka jangka
panjang yang merupakan tunjangan kendaraan Direksi
dan peningkatan harga perolehan aset.
NON-CURRENT ASSETS
In 2015 non-current assets of the Company decreased
to Rp720.224 million from previously Rp784.331 million
or 8.17%. This decrease was due to write off the
prepayments of long-term and the increase in fixed
asset acquisition cost.
PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA
Pendapatan Diterima di Muka pada tahun 2015 sebesar
Rp559,198 juta meningkat 1.094,41% dari tahun 2014
sebesar Rp46,818 juta. Peningkatan ini disebabkan
adanya pembayaran dimuka oleh pengguna jasa.
PREPAID INCOME
Unearned Revenues in 2015 amounted to Rp559.198
million was increased by 1,094.41% from the year 2014
amounting to Rp46.818 million. The increase was due
to advance payments by service users.
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
77
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Ekuitas | Equity
Ekuitas (Rp)
Equity (Rp)
2015
Modal Saham | Share Capital
Akumulasi Rugi | Accumulated Losses
Jumlah Ekuitas | Total Equity
2014
Perubahan
Change %
45,000,000,000
45,000,000,000
0.00%
(29,002,343,231)
(29,072,387,554)
-0.24%
15,997,656,769
15,927,612,446
0.44%
EKUITAS
Ekuitas IBPA sepanjang tahun 2015 meningkat
4,39% dibandingkan dengan tahun 2014 atau senilai
Rp70,044 juta. Peningkatan ekuitas ini disebabkan oleh
akumulasi rugi sepanjang tahun 2015.
EQUITY
Equity of IBPA throughout 2015 increased 4.39%
compared to the year 2014 or worth Rp70.044 million. The
increase in equity is due to the accumulation of losses
throughout 2015.
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
Pada tahun 2015 IBPA membukukan Laba Bersih
sebesar Rp70,044,323, dibandingkan rugi sebesar
Rp926,476,685 pada tahun 2014. Raihan laba bersih ini
menunjukkan kinerja positif dari Perseroan. Perseroan
telah berhasil membukukan Pendapatan Usaha Bersih
sebesar Rp14,578 miliar meningkat dari sebelumnya
Rp12,944 miliar atau 12,62% dibandingkan dengan
tahun sebelumnya.
STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER
COMPREHENSIVE INCOME
In 2015 IBPA recorded a Net Profit amounted to
Rp70,044,323, compared to loss of Rp926,476,685 in
2014. The Net Profit showed positive performance of the
Company. From the revenue side, the agency recorded a
Net Enterprise Revenues amounted Rp14,578 million an
increased of Rp12,944 million or 12.62% compared with
the previous year.
Ringkasan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain | Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Summary
Ringkasan Laporan Laba Rugi (Rp)
Income Statements Summary (Rp)
2014
Perubahan
Change %
Pendapatan Usaha | Operating Revenues
14.577.508.993
12.943.662.461
12,62%
Beban Usaha | Operating Expenses
15.449.923.211
14.998.552.131
3,01%
Jumlah Penghasilan Lain-lain Bersih | Total Other Income Net
892.843.552
1.160.812.961
-23,08%
Laba (Rugi) Sebelum Pajak | Income (Loss) Before Income Tax
20.429.334
-894.076.709
102,28%
Jumlah Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan |
Total Income Tax (Benefit) Expense
56.878.019
43.377.365
31,12%
Total Penghasilan (Rugi) Komprehensif Periode Berjalan |
Total Comprehensive Income (Loss) for The Period
70.044.323
-926.476.685
107,56%
PENDAPATAN JASA DATA HARGA PASAR
Pendapatan yang diperoleh dari jasa penetapan harga
dan jasa informasi atas hasil proses penilaian dan
penetapan harga pasar wajar efek, berupa harga pasar
wajar dan informasi dari setiap seri Surat Berharga
Negara (SBN) dan obligasi dan Sukuk Korporasi, data
kurva imbal hasil (yield curve), imbal hasil (yield) dan
harga (price), melalui sistem BIPS (Bond Information
and Pricing Services).
78
2015
IBPA
Laporan Tahunan
INFORMATION AND MARKET PRICING DATA REVENUE
Revenue earned from services pricing and service
information on the results of the assessment process
and the determination of fair market price effects, in the
form of fair market prices and information of each series
of Securities (SBN) and bonds and Sukuk Corporation, the
data yield curve (yield curve) , yield (yield) and the price
(price), through a system of BIPS (Bond Information and
Pricing Services).
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Pendapatan Usaha | Operating Revenues
Pendapatan Usaha (Rp)
Operating Revenues (Rp)
2015
Data Harga Pasar | Market Pricing Data
2014
Perubahan
Change %
11,675,883,958
10,544,386,366
10.73%
Data Informasi dan Riset Obligasi
Information Data and Bond Research
1,391,653,445
1,290,301,095
7.85%
Pendapatan Edukasi | Education Revenues
1,509,971,590
1,108,975,000
36.16%
14,577,508,993
12,943,662,461
12.62%
Total Pendapatan Usaha | Total Operating Revenues
PENDAPATAN JASA INFORMASI DAN RISET
OBLIGASI
Pendapatan yang diperoleh dari jasa yang diberikan
oleh Perseroan kepada pengguna jasa (Value Added
Services) untuk KPEI dan KSEI serta kerjasama
penyusunan penerbitan buku Indonesia Bond Market
Directory Tahun 2015 (IBMD) bersama IDX.
INFORMATION AND RESEARCH SERVICE REVENUE
BONDS
Revenue earned from services provided by the Company
to service users (Value Added Services) for KPEI and KSEI
and cooperation for the preparation of the publication of
Indonesia Bond Market Directory 2015 (IBMD) together
with IDX.
PENDAPATAN EDUKASI
Pendapatan yang diperoleh dari jasa pelatihan melalui
program edukasi SoBFI (School of Bonds & Fixed
Income). Jasa pelatihan ini diberikan baik dalam
bentuk kelas regular secara berkala, maupun in-house
training yang secara khusus dilakukan kepada lembaga
tertentu.
EDUCATION REVENUE
Revenue earned from services training through
educational programs SoBFI (School of Bonds and Fixed
Income). Training services are provided either in the form
of regular classes on a regular basis, as well as in-house
training that is specifically made to specific institutions.
BEBAN USAHA
Beban Usaha meliputi beban gaji, honor dan tunjangan,
beban umum dan administrasi, beban pengembangan
usaha dan pasar modal, serta beban penyusutan.
Secara keseluruhan beban usaha IBPA mengalami
peningkatan sebesar 3,01% dari Rp14,999 miliar pada
tahun 2014 menjadi Rp15,450 miliar pada tahun 2015.
OPERATING EXPENSES
Operating expenses include salaries, honoraria and
allowances, general and administrative expenses, the
cost of business development and capital markets, as
well as depreciation expense. IBPA Overall operating
expenses increased by 3.01% of Rp14,999 million in 2014
to Rp15,450 million in 2015.
Beban Usaha | Operating Expenses
Beban Usaha (Rp)
Operating Expenses (Rp)
2015
2014
Perubahan
Change %
Beban Gaji, Honor dan Tunjangan |
Salaries, Honorarium and Allowances Expenses
9,618,502,248
9,916,897,317
-3.01%
Beban Umum dan Administrasi |
General and Administrative Expenses
3,898,494,328
3,380,799,577
15.31%
Beban Pengembangan Usaha danPasar Modal | Business
Development and Capital Market Expenses
1,397,167,508
1,163,979,988
20.03%
Beban Liabilitas Pascakerja |
Employee Benefit Expenses
227,512,077
173,509,460
31.12%
Beban Penyusutan | Depreciation Expenses
308,247,050
363,365,790
-15.17%
15,449,923,211
14,998,552,131
3.01%
Jumlah Beban Usaha | Total Operating
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
79
KINERJA 2015
2015 Performance
80
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
BEBAN GAJI, HONOR DAN TUNJANGAN
Komponen Beban gaji, honor dan tunjangan meliputi
beban gaji dan tunjangan karyawan, Direksi dan
honorarium Dewan Komisaris. Beban ini merupakan
komponen terbesar dari seluruh beban usaha
IBPA. Pada tahun 2015, beban gaji dan tunjangan
sebesar Rp9,619 miliar atau turun sebesar 3.01% dari
Rp9,917 miliar pada tahun 2014.
COST OF SALARIES, HONOR AND BENEFITS
Components Salaries, fees and benefits include salaries
and employee benefits, the Board of Directors and
honorarium for the Board of Commissioners. This burden
is the largest component of the entire IBPA operating
expenses. In 2015, salaries and allowances amounting
Rp9,619 million down by 3.01% of Rp9,917 million
in 2014.
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Beban umum dan administrasi meliputi beban kantor
& umum, beban diklat, beban konsultan, beban
sewa serta beban pemeliharaan TI. Komponen
terbesar dari beban umum dan administrasi adalah
beban sewa. Pada tahun 2015 beban umum dan
administrasi sebesar Rp3,898 miliar mengalami
kenaikan sebesar 15,31% dari tahun 2014 sebesar
Rp3,381 miliar.
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
General and administrative expenses include office
expenses and general, the burden of training,
consultancy expenses, rental expense and burden of
IT maintenance. The largest component of general
and administrative expenses are rent expense. In 2015
general and administrative expenses amounted to
Rp3,898 million, an increase of 15.31% from 2014
amounting to Rp3,381 million.
BEBAN PENGEMBANGAN USAHA DAN PASAR
MODAL
Beban pengembangan usaha dan Pasar Modal terdiri
dari beban iklan, beban pengembangan Pasar Modal,
beban promosi dan sosialisasi serta beban perjalanan
dinas. Pada tahun 2015 beban pengembangan
usaha dan Pasar Modal sebesar Rp1,397 miliar
atau naik sebesar 20,03% dari tahun 2014 sebesar
Rp1,164 miliar.
BUSINESS DEVELOPMENT EXPENSES AND CAPITAL
MARKET
The burden of business development and capital market
consists of advertising expenses, the burden of capital
market development, promotion and dissemination
as well as the burden of official travel load. In 2014 the
burden of business development and capital market
amounted to Rp1,397 million, an increase of 20.03% from
the year 2014 amounting to Rp1,164 million.
BEBAN PENYUSUTAN
Beban penyusutan pada tahun 2015 tercatat sebesar
Rp308,247 juta, turun sebesar 15,17% dari tahun 2014
sebesar Rp363,366 juta.
EXPENSES DEPRECIATION
Depreciation expenses in 2014 amounted to
Rp308.247 million, a decrease of 15.17% from the year
2014 amounting to Rp363.366 million.
LABA BERSIH
Perseroan berhasil mencatat Laba Bersih sebesar
Rp70,044 juta, dibandingkan rugi bersih sebesar
Rp926,477 juta pada tahun 2014.
NET PROFIT
The Company experiencing Net Profit amounted
to Rp70.044 million, compared to Net Loss of
Rp926.477 millon in 2014
LAPORAN ARUS KAS
Posisi Kas dan setara kas pada tahun 2015 sebesar
Rp4,036 miliar mengalami peningkatan dari sebelumnya
Rp3,073 miliar atau 31,34%. Kas bersih yang diperoleh
dari aktivitas operasi meningkat menjadi Rp1,190 miliar
dari tahun 2014 sebesar Rp299,968 juta.
CASH FLOW STATEMENT
Cash and cash equivalents position
amounted
Rp4,036 million in 2015 an increased by 31.34%. The net
cash in operating activities increased to Rp1,190 million
from the year 2014 amounting to Rp299.968 million.
IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Laporan Arus Kas | Cash Flows
Arus Kas (Rp)
Cash Flow (Rp)
2015
Perubahan
Change %
2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI / CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari Pelanggan / Receipts from Customers
13,969,361,206
12,432,244,343
12.36%
1,079,848,727
1,318,293,452
-18.09%
(5,781,635,924)
(4,127,515,202)
40.08%
(10,457,588,591)
(9,922,990,922)
5.39%
(1,190,014,582)
(299,968,329)
296.71%
(346,842,062)
(181,881,389)
90.70%
Penempatan Deposito Jangka Pendek / Placement of Short Term
Deposit
0
(13,500,000,000)
90.70%
Penerimaan dari Pencairan Deposito / Receipts from Deposit
Disbursement
2,500,000,000
0
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi/ Net Cash Flows
Used in Investing Activities
2,153,157,938
(13,681,881,389)
Penambahan Modal Saham / Addition of Share Capital
0
0
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan/ Net Cash Flows
Provided from Financing Activities
0
0
963,143,356
(13,981,849,718)
-106.89%
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN / CASH AND CASH
EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
3,073,234,663
17,055,084,381
-81.98%
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN / CASH AND CASH
EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
4,036,378,019
3,073,234,663
31.34%
Penerimaan dari Penghasilan Bunga / Receipts from Interest Income
Pembayaran kepada Pemasok / Payments for Suppliers
Pembayaran kepada Karyawan / Payments for Employees
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi / Net Cash Flows
Used in Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI / CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES
Perolehan Aset Tetap / Acquisition of Fixed Assets
-115.74%
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN / CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS /
INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
BELANJA MODAL
Dalam rangka meningkatkan layanan kepada
pelanggan, maka investasi aktiva tetap diprioritaskan
untuk meningkatkan performa sistem operasional
maupun back office. Dalam rangka peningkatan sistem
operasional perusahaan telah melakukan alokasi dan
pengembangan sistem Disaster Recovery Centre (DRC)
dan Sistem Otomasi Perkantoran.
Laporan Tahunan
2015
CAPITAL EXPENDITURE
In order to improve service to customers, the fixed
asset investment priority to improve operational system
and back office performance. In order to improve the
company’s operating system has allocated and system
development Disaster Recovery Centre (DRC) and Office
Automation System.
Annual Report
IBPA
81
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Kolektibilitas
Collectibility
Upaya-upaya yang telah dilakukan Perseroan dalam
menginisiasi berbagai macam pertumbuhan usaha
telah menghasilkan nilai tambah yang sangat berarti
bagi kemajuan bisnis dan kinerja keuangan IBPA,
perusahaan menggunakan perangkat terukur dalam
upaya mengendalikan jalannya usaha dan sumber
daya manusia. Hal ini merupakan bagian dari inisiatif
perusahaan dalam mengoptimalkan pengembangan
usaha, pertumbuhan revenue serta efisiensi kegiatan
bisnis perusahaan.
Efforts have been conducted by the Company to initiate
a wide range of business growth has resulted in a very
significant added value for the progress of the business
and financial performance IBPA, the Company uses
metered devices in an attempt to control the course of
business and human resources. This is part of an initiative
to optimize the company’s business development,
revenue growth and the efficiency of the company’s
business activities.
ANALISIS KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN
TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG
Layaknya tahun-tahun sebelumnya, IBPA pada tahun
2015 tercatat tidak memiliki utang baik jangka panjang
maupun jangka pendek
ANALYSIS OF DEBT PAYING ABILITY AND LEVEL DUE
COLLECTIBLES
Like the previous years, IBPA in 2015 recorded no debt
both long term and short term
Struktur Modal dan
Kebijakan Struktur Modal
Capital Structure and Capital Structure Policy
82
Sepanjang tahun 2015, IBPA masih mengandalkan
asset dan modal didalam melakukan kegiatan
operasionalnya, dan Perusahaan tidak menggunakan
sumber pendanaan dari utang usaha hal ini untuk
memaksimalkan penggunaan dana dari kas dan setara
kas.
Throughout 2015, IBPA still rely on assets and capital in
the conduct of its operations, and the Company does not
use debt funding sources of this effort to maximize the
use of funds from cash and cash equivalents.
KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL
Manajemen menetapkan IBPA tidak melakukan
pembiayaan dari sisi Kewajiban dalam bentuk hutang
jangka panjang. Sepanjang tahun 2015 perusahaan
tetap pada kebijakan Ekuitas dimana kebijakan tidak
akan membagikan deviden kepada pemegang saham
sehingga modal IBPA akan lebih kecil jika dibandingkan
dengan Kewajiban.
MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTURE
Management has determined IBPA not do the financing
of the liabilities in the form of long-term debt. Throughout
2015 the company remains at the Equity policy where the
policy will not distribute dividends to the shareholders so
that capital agency will be small when compared with the
Liabilities.
IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Ikatan Material untuk
Investasi Barang Modal
Bonding Materials to Invest Capital Goods
Sepanjang tahun 2015 Perusahaan tidak mencatat
adanya ikatan-ikatan yang material dalam pengeluaran
modal atau investasi barang modal. Selain itu tidak ada
catatan juga mengenai kebijakan pinjaman apapun
dari pihak eksternal yang membuat perusahaan terikat
secara material.
Throughout 2015 the Company did not record any material
bonds in capital expenditures or capital investments.
Moreover there is no record of any loan are also on the
policy of external parties that make companies bound
material.
Informasi dan Fakta Material
Setelah Laporan Akuntan
Information and Material Facts After Accountant’s Report
Sepanjang tahun 2015, Perusahaan tidak mencatatkan
adanya informasi material yang dilaporkan setelah
tanggal laporan akuntan.
Throughout 2015, the Company did not record any
material information is reported after the date of the
auditor’s report.
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan 2015, Manajemen memutuskan
Perseroan tidak melakukan pembagian dividen kepada
pemegang saham terkait kondisi keuangan Perseroan
yang belum memperoleh keuntungan.
In accordance with the decision of the General Meeting
of Shareholders 2015, the Company’s management
decided not distribute dividend to its shareholders related
to the Company’s financial condition that can gain an
advantage.
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan
dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP)
Employee Share Ownership Program and/or Management (ESOP/MSOP)
Perseroan tidak memiliki program (ESOP/MSOP)
selama tahun buku 2015.
Laporan Tahunan
2015
The Company does not have a program (ESOP/MSOP) for
the financial year 2015.
Annual Report
IBPA
83
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Informasi Material Mengenai Investasi,
dan lain-lain
Material Information on the Investment, and Others
Tidak ada Informasi material yang perlu dilaporkan oleh
Perseroan selama tahun buku 2015.
There is no material information that needs to be reported
by the Company during the financial year 2015.
Informasi Transaksi Material dengan Benturan
Kepentingan atau Transaksi Afiliasi
Information on Material Transaction with Conflict of Interest or with Affiliates
Transaksi dengan PT Bursa Efek Indonesia merupakan
transaksi atas kerja sama penerbitan buku Indonesia
Bond Market Directory 2015, jasa penyediaan data
harga pasar wajar obligasi dan jasa edukasi. Transaksi
dengan PT Bursa Efek Indonesia dan PT Kustodian
Sentral Efek Indonesia merupakan transaksi atas jasa
penyediaan data harga pasar wajar obligasi dan jasa
edukasi.
Transactions with the Indonesia Stock Exchange is
a transaction in cooperation with the publication of
Indonesia Bond Market Directory 2015, provision of
reasonable bond market price data and educational
services. Transactions with dengan PT Bursa Efek
Indonesia and PT Indonesian Central Securities
Depository is a transaction on the provision of reasonable
bond market price data and educational
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan
Regulatory Changes
Tidak ada peraturan perundang-undangan
berpengaruh signifikan terhadap Perseroan.
yang
There are no regulatory changes that significantly
influence the Company.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes of Accounting Policies
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar
akuntansi diatas yang relevan dan signifikan terhadap
laporan keuangan Perusahaan:
84
IBPA
Laporan Tahunan
The following is the impact of the amendments in
accounting standards that are relevant and significant
to the financial statements of the Company:
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
•
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan
Keuangan”.
PSAK No.1 (Revisi 2013) mengatur perubahan
dalam format serta revisi judul laporan. Dampak
signifikan dari perubahan dalam standar akuntansi
ini terhadap Perusahaan antara lain:
-- Perubahan nama laporan yang sebelumnya
adalah “Laporan Laba Rugi Komprehensif”
menjadi “Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain”
-- Adanya persyaratan penyajian penghasilan
komprehensif lain yang dikelompokkan
menjadi (a) pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi; dan (b) pos-pos
yang akan direklasifikasi ke laba rugi
•
PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation of
Financial Statements”
PSAK No. 1 (Revised 2013) has introduce changes
in the format and revision of the title of the
report. The significant impact of changes of this
accounting standard to the Company, among
others, are:
-- Change of report title which previously named
“Statement of Comprehensive Income”
become “Statement of Profit or Loss and
Other Comprehensive Income”
-- Requirement for the presentation of other
comprehensive income are Companyed into
(a). items that will not be reclassified to profit
or loss; and (b). items that will be reclassified
to profit or loss
This standard is applied retrospectively and certain
comparative information have been restated,
accordingly.
•
PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits”
Standar ini berlaku retrospektif dan oleh karenanya
informasi pembanding tertentu telah disajikan
kembali.
•
PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
PSAK ini mengubah beberapa ketentuan akuntansi
terkait program imbalan pasti. Perubahan utama
mencakup penghapusan “pendekatan koridor”,
modifikasi akuntansi untuk pesangon dan
penyempurnaan ketentuan mengenai pengakuan,
penyajian dan pengakuan untuk program imbalan
kerja imbalan pasti.
This
PSAK
amending
some
accounting
provisions related to defined benefit plans. The
key amendments include elimination of the
“corridor approach”, modification of accounting
for termination benefits and improvement of
the recognition, presentation and disclosure
requirements for defined benefit plans.
Perubahan ketentuan yang berdampak pada
laporan keuangan Perusahaan antara lain sebagai
berikut:
a. pengakuan keuntungan (kerugian) aktuaria
melalui penghasilan komprehensif lain;
b. semua biaya jasa lalu diakui sebagai beban
pada tanggal yang lebih awal antara ketika
amandemen/kurtailmen program terjadi
atau ketika entitas mengakui biaya terkait
restrukturisasi atau pesangon. Sehingga biaya
jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat
ditangguhkan dan diakui sepanjang periode
vesting; dan
c. beban bunga dan imbal hasil aset program
yang digunakan dalam PSAK No. 24 terdahulu
diganti dengan konsep bunga neto, yang
dihitung dengan menggunakan tingkat
diskonto liabilitas (aset) neto imbalan pasti
yang ditentukan pada awal setiap periode
pelaporan tahunan.
Amended provisions that impacting the Company’s
financial statements are as follows:
Laporan Tahunan
2015
a.
the recognition of actuarial gains (losses)
through other comprehensive income;
b. all past service cost is recognized as an
expense at the earlier of the date when
the amendment/curtailment occurs or the
date when the entity recognizes related
restructuring costs or termination benefits.
Therefore the unvested past service cost is
no longer be deferred and recognized over the
vesting period; and
c. interest expense and returns on plan assets
used in the previous PSAK No. 24 is replaced
by the concept of net interest, which is
calculated using a discount rate liabilities
(assets) net defined benefit as determined at
the beginning of each annual reporting period.
Annual Report
IBPA
85
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
This amendments have been applied retrospectively
(except for changes to the carrying value of assets
that include employee benefit costs in the carrying
amount) and the effect of the revised standard is
presented in Note 3.
Perubahan ini diterapkan secara retrospektif
(kecuali perubahan nilai tercatat aset yang
mencakup biaya imbalan kerja dalam nilai
tercatatnya) dan dampak perubahan dari standar
ini dijelaskan pada Catatan 3.
•
PSAK No. 46 (Revisi 2013) “Pajak Penghasilan”
•
PSAK No. 46 (Revisi 2013) ini memberikan
penekanan pada pengukuran pajak tangguhan
atas aset yang diukur dengan nilai wajar, dengan
mengasumsikan bahwa jumlah tercatat aset akan
dipulihkan melalui penjualan. Selain itu, standar
ini juga menghilangkan pengaturan tentang pajak
final.
•
•
PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”
PSAK No. 46 (Revised 2013) “Income Taxes”
This PSAK No. 46 (Revised 2013) emphasize on
measurement of deferred tax on assets measured at
fair value, assuming that the carrying amount of the
assets will be recovered through sales. In addition, this
standard also removes provision on final tax.
•
PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets”
Perubahan dalam PSAK No. 48 (Revisi 2014),
terutama berkaitan dengan perubahan definisi dan
pengaturan nilai wajar sebagaimana diatur dalam
PSAK No. 68.
Changes in PSAK No. 48 (Revised 2014), mainly to
incorporate the changes in definition and requirements
of fair value as governed in PSAK No. 68.
Penerapan standar revisi ini tidak memberikan
pengaruh material terhadap laporan keuangan
Perusahaan.
The adoption of the revised standard had no material
effect to the Company’s financial statements.
PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan:
Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan
PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”
Perubahan pada ketiga PSAK ini, terutama
merupakan penyesuaian akibat diterbitkannya
PSAK No. 68 mengenai nilai wajar.
•
PSAK No. 50 (Revisi 2014) menghapus pengaturan
pajak penghasilan yang terkait dengan dividen
dan akan mengacu pada PSAK No. 46. Selain
itu, PSAK No. 50 (Revisi 2014) memberikan
pengaturan (pedoman aplikasi) yang lebih spesifik
terkait kriteria untuk melakukan saling hapus dan
penyelesaian neto aset dan liabilitas keuangan.
86
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
IBPA
Laporan Tahunan
PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial Instrument:
Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial
Instrument: Recognition and Measurement”, and
PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial Instrument:
Disclosures”
The amendment of these PSAKs mainly related to the
changes as an impact the issuance of PSAK No. 68
concerning fair value.
PSAK No. 50 (Revised 2014) removing arrangement of
income tax related to dividend and will refer to PSAK
No. 46. Furthermore, PSAK No. 50 (Revised 2014)
provides more specific arrangement (application
guidelines) related to the criteria for offsetting and net
settlement of financial asset and financial liability.
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
•
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Perubahan PSAK No. 55 (Revisi 2014) mengatur
tentang pengukuran dan reklasifikasi derivatif
melekat, pengaturan kriteria dan penghentian
instrumen lindung nilai, serta pengaturan tanggal
pencatatan instrumen keuangan.
The changes in PSAK No. 55 (Revised 2014) deals
with measurement and reclassification of embedded
derivative, arrangement of criteria and derecognition
of hedging instrument, and arrangement of date of
recording financial instrument.
PSAK No. 60 (Revisi 2014) mengatur pengungkapan
tambahan terkait nilai wajar, saling hapus aset
dan liabilitas keuangan, serta pengalihan aset
keuangan.
PSAK No. 60 (Revised 2014) deals with additional
disclosures relates to the fair value, offetting financial
asset and liability, and transfers of financial assets.
Perusahaan telah menerapkan PSAK-PSAK ini dan
telah melengkapi persyaratan pengungkapan yang
diminta.
The Company had adopted these PSAKs and had
completed the required disclosures requirements.
PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar”
•
PSAK No. 68 mendefinisikan nilai wajar, menetapkan
satu kerangka tunggal untuk mengukur nilai
wajar dan menetapkan pengungkapan mengenai
pengukuran nilai wajar. PSAK No. 68 berlaku
saat SAK lain mengharuskan dan mengizinkan
pengukuran nilai wajar.
Laporan Tahunan
2015
PSAK No. 68 “Fair Value Measurement”
PSAK No. 68 defines fair value, sets out a single
framework for measuring fair value and requires
disclosures about fair value measurements. PSAK
No.68 applies when other SAKs require or permit fair
value measurements.
Annual Report
IBPA
87
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Prinsip-Prinsip Dasar Tata Kelola Perusahaan |
Basic Principles of Corporate Governance .....................................................................
Rapat Umum Pemegang Saham | General Meeting of Shareholders .................
Dewan Komisaris | Board of Commissioners .............................................................
Sekretaris Dewan Komisaris | Secretary for the Board of Commissioners .............
Tugas dan Wewenang Sekretaris Dewan Komisaris |
Roles and Responsibilities Secretary for Board of Commisioners ............................
Direksi | Directors
............................................................................................................
Komite-Komite Dewan Komisaris | Committees of the Board of Commissioners .....
Penilaian Atas Kinerja Anggota Dewan Komisaris dan Direksi |
Assesment to the Board of Comissioners and/or Directors ................................................
Satuan Pemeriksa Internal | Internal Audit Unit .....................................................
Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary ................................................................
Akuntan Publik | Public Accountants ................................................................................
Perkara Penting yang Melibatkan IBPA | Material Litigation Involving IBPA ..............
Akses Informasi dan Data Perusahaan |
Access to Information and Corporate Data .....................................................................
Kode Etik | Code of Ethics .......................................................................................................
Whistleblowing System | Whistleblowing System ...............................................................
Manajemen Risiko | Risk Management ................................................................................
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) | Corporate Social Responsibility ................
88
IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
90
91
94
97
97
98
104
104
105
110
110
111
111
112
112
113
117
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
89
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Prinsip-Prinsip Dasar
Tata Kelola Perusahaan
Basic Principles of Corporate Governance
90
Penerapan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(Good Corporate Governance/GCG) merupakan kunci
kepercayaan para pemangku kepentingan kepada
perusahaan. IBPA menjalankan penerapan praktik
GCG dengan integritas yang tinggi untuk menjadi aset
bangsa yang dapat dibanggakan.
Practices of Good Corporate Governance (GCG) is key for
the Company to gainer trust from its stakeholders. IBPA
implements GCG practices implemented with high level
of integrity in the pursuit of becoming the pride of this
nation.
Penerapan GCG berlandaskan pada peraturan
perundang-undangan dan praktik umum, baik yang
berlaku di Indonesia maupun di tatanan internasional.
Persyaratan dan standar praktik GCG diwujudkan
dalam peraturan berikut: UU No. 40/2007 tentang
Perseroan Terbatas, UU No. 19/2003 tentang Badan
Usaha Milik Negara dan Peraturan Menteri Badan
Usaha Milik Negara. Pedoman GCG juga mengacu
kepada Keputusan Menteri BUMN No. KEP117/
MMBU/2002 tanggal 31 Juli 2002 tentang Penerapan
Praktek Good Corporate Governance Pada Badan
Usaha Milik Negara, sebagaimana telah diganti dengan
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik pada
Badan Usaha Milik Negara, sebagaimana terakhir telah
diubah berdasarkan Peraturan Menteri Negara Badan
Usaha Milik Negara No. PER-09/ MBU/2012 tanggal 6
Juli 2012.
Good Corporate Governance implementation is founded
upon prevailing laws and regulations as well as the
general practices in Indonesia and internationally. The
requirements and the standards for good corporate
governance practices for are embodied in the
following regulations: Law No.40/2007 on Limited
Liability Companies, Law No.19/2003 on State-Owned
Enterprises and Regulation of the Minister of StateOwned Enterprises. GCG is also guided by the Decree
of the Minister of SOE No. KEP117 / MMBU / 2002 dated
July 31, 2002 on the Implementation of Good Corporate
Governance at State-Owned Entreprises, as has been
replaced by the Regulation of the State Minister of
State-Owned Enterprises No. PER-01 / MBU / 2011
dated August 1st, 2011 on the Implementation of Good
Corporate Governance in State-Owned Enterprises, as
last amended by Regulation of the State Minister for
State-Owned Enterprises No. PER-09 / MBU / 2012 dated
July 6, 2012.
Struktur dan Hubungan Tata Kelola Perusahaan
Structure and Relations of Corporate Governance
Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 40/2007
tentang Perseroan Terbatas, organ perusahaan yang
terdiri dari:
-- Rapat Umum Pemegang Saham
-- Dewan Komisaris
-- Direksi
In accordance with the stipulations in Law No. 40/2007
on Limited Liability Companies, the Company’s organs
consist of:
-- The General Meeting of Shareholders
-- The Board of Commissioners
-- Directors
Setiap organ Perusahaan memiliki tugas dan
wewenang masing-masing dan memiliki independensi
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
Each organ of the Company has its respective duties and
authority with independence to carry out its duties and
functions.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada
dasarnya merupakan wadah para pemegang saham
untuk menentukan anggota Dewan Komisaris dan
Direksi Perusahaan. Juga untuk menyetujui Laporan
The General Meeting of Shareholders (GMS) in principle
is the forum for shareholders to appoint members of
the Company’s Board of Commissioners and Board of
Directors. It also to approve Annual Financial Statements,
IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Keuangan Tahunan, Laporan Tahunan dan penggunaan
laba bersih Perusahaan, serta menyetujui perubahan
yang signifikan atas struktur Perusahaan.
Annual Reports and appropriation of the Company’s net
income and significant changes to the structure of the
Company.
Dewan Komisaris menjalankan fungsi pengawasan,
sementara Direksi berperan mengelola Perusahaan,
keduanya sesuai dengan Anggaran Dasar maupun
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jika
diperlukan, Dewan Komisaris maupun Direksi dapat
membentuk komite atau unit yang berfungsi membantu
pelaksanaan tugas dan wewenang mereka masingmasing agar lebih efektif dan efisien.
The Board of Commissioners carries out an oversight
function, while the Directors manages the Company, both
in accordance with Articles of Association and prevailing
laws and regulations. If deemed necessary, the Board of
Commissioners and Directors may form a committee or
unit to assist the effective and efficient implementation of
their respective tasks and authority.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
General Meeting of Shareholders
DIREKSI
DEWAN KOMISARIS
Director
Board of Commisioners
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mempunyai
wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan
Komisaris dan Direksi, dengan batasan yang ditentukan
dalam peraturan perundang-undangan dan/atau
Anggaran Dasar Perseroan. Wewenang tersebut antara
lain membuat keputusan atas hal-hal sebagai berikut:
-- Persetujuan atas laporan tahunan dan pengesahan
laporan Dewan Komisaris dan laporan keuangan
Perusahaan;
-- Penggunaaan laba bersih Perusahaan;
-- Pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan
Komisaris dan Direksi serta penetapan remunerasi
Dewan Komisaris dan Direksi;
Laporan Tahunan
2015
General Meetings of Shareholders (GMS) has the authority
not granted to the Board of Commissioners and Directors,
within the limits prescribed in the laws and regulations
and/or the Company’s Articles of Association. The
power includes decisions making regarding the following
matters:
-- Approval of the annual report and ratification of the
report of the Board of Commissioners as well as the
Company’s financial statement;
-- Approval of the use of the Company’s net profit;
-- Appointment and termination of the members of the
Board of Commissioners and Directors as well as
the determination of remuneration for the Board of
Commissioners and Directors;
Annual Report
IBPA
91
KINERJA 2015
2015 Performance
----
92
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
Penggabungan, peleburan atau pemisahan
Perusahaan;
Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan; dan
Rencana Perusahaan melakukan transaksi
yang melebihi nilai tertentu dan transaksi yang
mengandung benturan kepentingan.
----
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Mergers, consolidations and spin off of the
Company;
Changes in the Company’s Articles of Association;
Company plans to execute transactions that
exceed a certain value and conflict of interest
transactions.
RUPS terdiri dari RUPS Tahunan (RUPST) dan RUPS
Luar Biasa (RUPSLB). RUPST wajib diselenggarakan
setiap tahun paling lambat 6 (enam) bulan setelah
ditutupnya tahun buku Perusahaan, sedangkan
RUPSLB dapat diadakan sewaktu-waktu sesuai
kebutuhan Perusahaan. IBPA melaksanakan salah satu
RUPSLB paling lambat 30 hari sebelum berakhirnya
tahun buku dilakukan dalam rangka penjabaran serta
pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan
pada tahun mendatang
GMS consist of Annual GMS (AGMS) and Extraordinary
GMS (EGMS). AGMS must be held every year no later
than 6 (six) months after the closing of the Company’s
fiscal year. Meanwhile, EGMS may be held at any time
considered necessary by the Company. IBPA managed
one of EGMS no later than 30 days before the end of
the book is organized in the context of the elaboration
and approval of Annual Work Plan and Budget for the
upcoming year.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Annual General Meeting of Shareholders
Pada tahun 2015 IBPA menyelenggarakan RUPST pada
tanggal 12 Juni 2015 bertempat di Ruang Rapat Utama
PT Penilai Harga Efek Indonesia, Gedung Menara Global
Lantai 19, Jalan Gatot Subroto Kavling 27 Jakarta dan
dihadiri oleh seluruh Pemegang Saham IBPA.
In 2015 IBPA organized the AGMS on June 12, 2015
in the Main Meeting Room of PT Penilai Harga Efek
Indonesia, 19th Floor of Menara Global Building, Lot 27,
Jalan Gatot Subroto, Jakarta and attended by all IBPA
Shareholders.
Keputusan RUPST termuat dalam akta Berita Acara Rapat
Umum Pemegang Saham PT. Penilai Harga Efek Indonesia
Akta nomor 04 tertanggal 12 Juni 2015, yang dibuat oleh
Notaris Eko Putranto, yang pada pokoknya adalah sebagai
berikut:
The Decision of the AGMS stated in the “Minutes of the
General Meeting of Shareholders” deed of PT Penilai
Harga Efek Indonesia dated June 12, 2015, made by
Notary Eko Putranto, which essentially are as follows:
I.
I.
Dalam acara pertama dari Rapat
Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah
untuk mufakat :
1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk
tahun buku 2014.
2. Menyetujui Laporan Tugas Pengawasan
Dewan Komisaris untuk tahun buku 2014.
3. Mengesahkan Laporan Keuangan (perhitungan
tahunan) Perseroan untuk periode yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto Amir
Jusuf Mawar dan Saptoto dengan pendapat “
wajar tanpa pengecualian”.
4. Memberikan pembebasan dan pelunasan
sepenuhnya (acquit et decharge) kepada
seluruh anggota Direksi Perseroan atas
semua
tindakan
kepengurusan
dan
IBPA
Laporan Tahunan
In the first session of the Meeting
Meeting unanimously on the basis of deliberation
for consensus:
1. To approve the Company’s Annual Report for the
financial year 2014.
2. To approve the Supervisory Report of the Board
of Commissioners for the financial year 2014.
3. To approve the Financial Statements (annual
accounts) of the Company for the period ended
December 31, 2014 audited by Aryanto Amir
Jusuf Anwar and Saptoto with the opinion of
“unqualified”.
4. Give approval to fully release and discharge
(acquit et decharge) the members of the Directors
from their management actions and the exercise
of authority by the Directors managerial and to
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
pelaksanaan kewenangan oleh Direksi serta
kepada Dewan Komisaris Perseroan atas
tindakan pengawasan terhadap kebijakan
Direksi dalam menjalankan Perseroan selama
periode 1 Januari 2014 sampai dengan 31
Desember 2014 sepanjang tindakan-tindakan
tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan
Perseroan tahun buku 2014.
the Board of Commissioners on supervisory
responsibilities in relation to the Company during
the period January 1, 2014 through December
31, 2014 on condition that all these actions are
reflected in the financial statements for the fiscal
year 2014.
II. Dalam acara kedua dari Rapat :
Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah
untuk mufakat :
Menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik
Amir Abadi Jusuf, Aryanto,Mawar & Rekan sebagai
Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015,
dengan biaya sebesar Rp75.000.000 (tujuh puluh
lima juta rupiah).
II. In the second session of the Meeting:
Meeting unanimously on the basis of deliberation
for consensus:
Approving the appointment of Amir Abadi Jusuf,
Aryanto, Mawar & Partners as a Public Accountant
to audit the financial statements of the Company
for the fiscal year ended December 31, 2014, at a
cost of Rp75.000.000,- (seventy five million rupiah).
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Extraordinary General Meeting of Shareholders
Perseroan menyelenggarakan RUPSLB pada tanggal
20 November 2015 bertempat di Ruang Rapat Utama
PT Penilai Harga Efek Indonesia, Gedung Menara Global
Lantai 19, Jalan Gatot Subroto Kavling 27 Jakarta dan
dihadiri oleh seluruh Pemegang Saham.
The Company organized EGMS on November 20,
2015 in the Main Meeting Room of PT Penilai Harga
Efek Indonesia, 19th Floor of Menara Global Building,
Lot 27, Jalan Gatot Subroto, Jakarta and attended by
all IBPA Shareholders.
Keputusan RUPSLB termuat dalam akta Berita Acara
Rapat Umum Pemegang Saham PT. Penilai Harga Efek
Indonesia Akta nomor 05 tertanggal 20 November
2015, yang dibuat oleh Notaris Eko Putranto, yang pada
pokoknya adalah sebagai berikut:
The Decision of the EGMS as stated in the Minutes
of the General Meeting of Shareholders deed of PT
Penilai Harga Efek Indonsia dated November 20,
2015, made by Notary Eko Putranto, which essentially
are as follows:
Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah
untuk mufakat :
Menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan
Perseroan untuk tahun buku 2016 sebagaimana yang
telah disampaikan oleh Direksi dalam Rapat dengan
catatan-catatan, sesuai yang disampaikan oleh
Pemegang Saham dalam Rapat untuk selanjutnya
Direksi Perseroan diminta untuk menyesuaikan
Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan
sesuai dengan catatan-catatan tersebut.
Meeting unanimously on the basis of deliberation for
consensus:
Approved the Annual Work Plan and Budget for the
financial year 2016 as submitted by the Directors with
notes, as submitted by shareholders in the meeting
that Directors requested to provided adjustment of
Annual Work Plan and Budget according to those
notes.
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
93
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
94
Dewan Komisaris bertugas mengawasi Direksi dalam
menetapkan kebijakan pengurusan Perusahaan, dan
mengelola Perusahaan. Dewan Komisaris juga bertugas
memberikan nasehat dan rekomendasi kepada Direksi
dalam menjalankan Perusahaan. Sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar Pasal 14 dan 15, Dewan
Komisaris adalah organ Perseroan yang diangkat dan
bertanggung jawab kepada RUPS.
The Board of Commissioners’ duty covers the supervision
of the Directors in determining management policies and in
managing the Company. The Board of Commissioners also
provides advice and recommendations to the Directors in
matters concerning the Company’s management. Based
on the Articles Association Article 14 and 15, the Board
of Commissioners is appointed and responsible to the
General Meeting of Shareholders.
Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Responsibilities of Board of Commissioners
Dewan Komisaris mengemban tanggung jawab, sesuai
yang diatur oleh Undang-undang, untuk melakukan
pengawasan atas kebijakan pengelolaan, jalannya
pengelolaan pada umumnya, baik mengenai Perseroan
maupun kegiatan usaha Perseroan, dan memberikan
umpan balik kepada Direksi. Setiap anggota Dewan
Komisaris wajib dengan itikad baik, kehati-hatian,
dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas
pengawasan dan pemberikan nasehat kepada Direksi
untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan
maksud dan tujuan Perseroan.
The responsibilities of the Board of Commissioners, as
regulated by Law, are supervising on the management
policy, the management activities in general concerning
the Company or Company’s business, and giving
feedbacks to the Directors. Each member of the Board
of Commissioners should carry out their duties with
good intention, prudence, and responsible especially
in conducting supervisory and giving advice to the
Directors for the interest of Company and based on the
Company’s vision and mission.
Dewan Komisaris memandu Direksi dalam menjaga
pengelolaan dan kebijakan strategis agar tetap
sejalan dengan Anggaran Dasar dan prinsip-prinsip
pengelolaan perusahaan yang tepat, dengan tujuan
bagi kesinambungan kegiatan usaha dan penciptaan
nilai bagi seluruh pemangku kepentingan. Dengan
pembatasan kewenangan ini, Dewan Komisaris tidak
terlibat dalam kegiatan operasional, pengelolaan dan
penentuan kebijakan strategis Perseroan.
The Directors shall be guided by the Board of
Commissioners to carried out managerial and
strategic policy in line with the Articles of Association
and proper corporate governance principles, for the
objectives to business sustainability and value creation
for all stakeholders. Due to the limitation, the Board
of Commissioners is not involved in the Company’s
operations, managerial and determining strategic
policy.
RUPS mengangkat Dewan Komisaris untuk periode
3 (tiga) tahun, dan juga memilki otoritas penuh untuk
memberhentikan dan mengangkat Dewan Komisaris
sewaktu-waktu. Terdapat posisi yang setara antar
anggota Dewan Komisaris, termasuk pada Komisaris
Utama. Namun demikian, Komisaris Utama bertugas
mengkoordinasi pengambilan keputusan yang dibuat
oleh Dewan Komisaris. Dewan Komisaris dan Direksi
saling menghargai satu sama lain dalam melaksanakan
tugas, tanggung jawab dan otoritasnya seperti diatur
dalam Anggaran Dasar.
GMS shall appoint the Board of Commissioners for
period of 3 (three) years, and also full authority to
discharge and appoint the Board of Commissioners
in time. There are equal position for each member of
the Board of Commissioners, including the President
Commissioners.
Nevertheless,
the
President
Commissioners is in charge to coordinate the decision
making made by the Board of Commissioners. The
Board of Commissioners and the Directors are respect
each other in conducting its duties, responsibilities, and
authorities as regulate by the Articles of Association.
IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Komposisi Dewan Komisaris
Composition of Board of Commissioners
Hingga 31 Desember 2015 komposisi Dewan
Komisaris Perseroan berjumlah 2 (dua) anggota,
sebagai berikut:
As of December 31, 2015 the composition of the Board
of Commissioner of the Company consisted of 2 (two)
members, as follows:
KOMISARIS UTAMA
President Commisioner
TARMIDEN SITORUS
KOMISARIS
Commisioner
RISBADI PURBOWO
SUSUNAN DEWAN KOMISARIS
Board of Commisioners
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Peraturan OJK mensyaratkan jumlah minimal Komisaris
Independen perusahaan publik sebesar 30% dari
seluruh anggota Dewan Komisaris. Keberadaaan
Komisaris Independen di Perusahaan dimaksudkan
untuk mendorong terciptanya iklim dan lingkungan kerja
yang lebih objektif dan menempatkan kewajaran dengan
memperhatikan berbagai kepentingan para pemangku
kepentingan.
The FSA Regulation requires that the number of
Independent Commissioners of a public listed
company must at least be 30% from the total members
of the Board of Commissioners. The presence
of Independent Commissioners in the Company
is expected to promote a fair and objective work
environment with due observance to the interests of
the various stakeholders.
Remunerasi Dewan Komisaris
Remuneration for Board of Commissioners
Persetujuan RUPS diperlukan dalam penentuan
remunerasi dan fasilitas lain yang diberikan kepada
Dewan Komisaris. Seperti yang disetujui dalam RUPS
pada Juni 2010, jumlah honorarium yang diterima
Dewan Komisaris sebagai berikut:
GMS approval is needed for determination of
remuneration and other facilities given to the Board of
Commissioners. As approved by GMS on June 2010, the
total honorarium for the Board of Commissioners are
as follows:
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
95
KINERJA 2015
2015 Performance
•
•
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
Komisaris Utama
Nilai honorarium bagi Komisaris Utama adalah
sebesar 30% (tiga puluh persen) dari gaji pokok
bulanan Direktur Utama.
Anggota Dewan Komisaris
Nilai honorarium bagi anggota Dewan Komisaris
adalah sebesar 90% (sembilan puluh persen) dari
nilai honorarium bulanan Komisaris Utama pada
setiap bulannya.
•
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
President Commissioner
Total honorarium for the President Commissioner
is 30% (thirty percent) of the monthly basic salary
of the President Director for.
Members of the Board of Commissioners
Total honorarium for the members of the Board of
Commissioners is 90% (ninety percent) of Presiden
Commissioners monthly honorarium
•
Pengawasan Dewan Komisaris
Supervision of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris melakukan pertemuan rutin
setidaknya sekali dalam satu bulan, yang dihadiri Dewan
Komisaris, Direksi dan Sekretaris Dewan Komisaris.
Fungsi dari pertemuan ini sebagai metode formal
pengawasan terhadap kondisi keuangan Perseroan,
aktivitas-aktivitas yang dijalankan, hubungan Perseroan
dengan pihak ketiga, serta pemantauan terhadap
penerapan GCG secara tepat dan konsisten. Dalam
hal terdapat kondisi atau hal-hal yang bersifat khusus,
maka rapat Dewan Komisaris dapat dilakukan sewaktuwaktu. Selama tahun 2015 Dewan Komisaris telah
melaksanakan Rapat Dewan Komisaris sebanyak 12 kali.
The Board of Commissioners conducted periodic
meeting at least once in a month, attended by the
Board of Commissioners, Directors and Secretary of
the Board of Commissioners.Purpose of the meeting
as formal method of supervision to the Company’s
financial condition, conducted activities , relationship
with third party, and monitoring toward the accurate
and consistent implementation of GCG. In the case of
any specific conditions , the Board of Commissioners
can call a meeting at any time. During 2015, the
Board of Commissioners has held 12 the Board of
Commissioners Meetings.
Rapat Dewan Komisaris | Board of Commissioner’s Meeting
Nama | Name
Jabatan | Title
Jumlah Kehadiran
Persentase Kehadiran
Tarmiden Sitorus
Komisaris Utama
12
100%
Risbadi Purbowo
Komisaris
12
100%
Sementara daftar kehadiran Dewan Komisaris dalam
RUPS adalah:
While the Board of Commissioners list of attendance at
the GMS are:
RUPS | GMS
Nama Name
Tarmiden Sitorus
Risbadi Purbowo
96
IBPA
Jabatan Title
RUPST
RUPSLB
Persentase Kehadiran
Komisaris Utama
1
1
100%
Komisaris
1
1
100%
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Sekretaris Dewan Komisaris
Secretary for the Board of Commissioners
Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan
kelancaran pelaksanaan tugas-tugasnya Dewan
Komisaris dapat mengangkat Sekretaris Dewan
Komisaris. Sekretaris Dewan Komisaris saat ini
dipegang oleh R.N Binarto.
In order to improve the effectiveness and the smooth
performance of the duties of the Commissioners may
appoint the Secretary of the Board of Commissioners.
Secretary to the Board of Commissioners currently held
by R.N Binarto.
Tugas dan Wewenang Sekretaris
Dewan Komisaris
Roles and Responsibilities Secretary for Board of Commisioners
The Tasks of Corporate Secretary are as follows:
Tugas Sekretaris Perusahaan, antara lain:
1. Menyiapkan bahan rapat Dewan Komisaris;
1.
Preparing meeting materials of the Board of
Commissioners;
2. Menyiapkan hasil evaluasi atas Laporan
Kinerja
Keuangan,
Operasional
yang
disampaikan Direksi untuk Dewan Komisaris;
2.
Setting up evaluation result on Statement of Financial
and Operation Performance presented by the Board
of Directors to the Board of Commissioners;
3. Menyiapkan risalah Dewan Komisaris;
3.
Preparing minutes for the Board of Commissioners;
4. Mengembangkan Indikator Kinerja Dewan
Komisaris, Sekretaris Dewan Komisaris
serta Komite Dewan Komisaris serta Metode
Evaluasi Indikator Kinerja;
4.
Develop Performance Indicator of the Board of
Commissioners, Secretary of the Board of Commissioners
and Committees of the Board of Commissioners and
Evaluation Method for Performance Indicators;
5. Memastikan bahwa Dewan Komisaris telah
memenuhi seluruh aspek dan ketentuan
Good Corporate Governance.
5.
Ensure compliance of the Board of Commissioners
to all aspects of Good Corporate Governance
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA
97
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Direksi
Directors
98
Kewenangan eksekutif berada di tangan Direksi. Sesuai
yang tercantum dalam Anggaran Dasar, tanggung jawab
Direksi meliputi pelaksanaan aktivitas sehari-hari dalam
rangka mencapai visi, misi dan target yang ditentukan
Perseroan. Direksi juga bertugas melaksanakan seluruh
keputusan RUPS.
Executive authority of the Company is in hand of the
Directors. As stipulated in the Articles of Association,
the Directors responsibilities consist of performing
daily activities in order to achieve the Company’s
vision, mission and target outlined. The Directors also
implementing any of decision made in the GMS.
Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS,
seperti yang tercantum dalam Anggaran Dasar, masa
jabatannya berjalan selama 4 (empat) tahun. Direksi
terpilih harus memiliki kualifikasi yang disyaratkan
Peraturan dan harus lulus uji kelayakan dan kepatutan
yang dilaksanakan oleh Otoritas Pasar Modal Indonesia.
The Directors are appointed and dismissed by the
GMS, which stated in the Articles of Association,
the tenure is 4 (four) years. The appointed directors
shall have the qualification stated by Regulation and
have to passed the fit and proper test conducted by
Indonesia’s Capital Market Authority.
Fungsi dan Tugas Direksi
Function and Duties of the Directors
Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial,
sehingga masing-masing Direktur dapat bertindak dan
mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas
dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas oleh
masing-masing Direktur tetap merupakan tanggung
jawab bersama. Direksi IBPA terdiri dari Direktur Utama
dan Direktur Operasional.
Directors in charge and responsible collegially,
so that each Director can act and make decisions
in accordance with the division of duties and
responsibilities. However, execution of tasks by
each Director remains a shared responsibility. IBPA
the Directors is composed of President Director and
Operations Director.
Peran dan Tanggung Jawab Direktur Utama
Roles and Responsibilities of President Director
Direktur Utama berwenang untuk mewakili Direksi dan
mewakili Perseroan. Direktur Utama bertanggung jawab
melakukan koordinasi seluruh kegiatan Perseroan,
yang dalam pelaksanaannya dibantu dan bekerjasama
dengan Direktur lainnya, yaitu Direktur Operasional.
Selain mengemban tanggung jawab di atas, Direktur
Utama juga mempunyai fungsi menetapkan, mengelola,
dan mengendalikan pengawasan terhadap pengelolaan
Perseroan. Dalam struktur organisasi IBPA, Direktur
Utama bertanggung jawab dalam area yang bersifat
support. Hal ini ditetapkan dengan tujuan agar tidak
terjadi tumpang tindih wewenang dalam kegiatan
operasional Perseroan. Direktur Utama dalam Perseroan
membawahi dua divisi, yaitu :
President Director has the authority to represent the
the Directors and represent the Company. President
Director is responsible for coordinating all activities
of the Company, which in practice is assisted and
cooperated with other Directors, the Operations
Director. In addition to taking charge of the above,
the Director also has the function of establishing,
managing, and controlling the supervision of the
management of the Company. In the organizational
structure IBPA, President Director responsible for
the area that is support. It is set in order to avoid
overlapping of authority in the operational activities
of the Company. President Director of the Company in
charge of two divisions, namely:
Divisi Administrasi
Divisi Administrasi bertanggung jawab atas seluruh
kegiatan Perseroan yang bersifat administratif dan non
operasional. Divisi ini dikepalai oleh seorang Kepala
Administration Division
Administration Division to become the responsibility for
all activities of the Company which are administrative
and non-operational. The division is headed by a Head
IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Divisi dan membawahi departemen sebagai berikut:
of Division and oversees the department as follows:
1. Departemen Keuangan dan Akuntansi
2. Departemen Sumber Daya Manusia dan Umum
3. Departemen Hukum dan Komunikasi Perusahaan
1.
2.
3.
Divisi Teknologi Informasi
Divisi Teknologi Informasi menjadi penyokong utama
kegiatan operasional Perseroan baik yang terkait
dengan pihak internal maupun pihak eksternal. Divisi
Teknologi Informasi dibagi menjadi 2 unit terpisah,
yaitu:
Information Technology Division
Information Technology Division became the leading
contributor to the Company’s operational activities
related to both internal and external parties. Information
Technology Division is divided into two separate units,
namely:
1. Departemen Operasional Teknologi Informasi
2. Departemen Pengembangan Teknologi Informasi
1. Information Technology Operations Department
2. Information Technology Development Department
Koordinasi seluruh kegiatan yang berada di bawah
Direktur Utama dilakukan melalui rapat koordinasi
Direktorat
Utama
yang
diselenggarakan
setiap minggu. Dalam rapat ini, penanggung
jawab masing-masing divisi dan departemen
melaporkan seluruh laporan kegiatan termasuk
di dalamnya perkembangan kegiatan beserta
kendala-kendala yang muncul yang menjadi
tanggung jawabnya kepada Direktur Utama.
Coordination of all activities that are carried
under the President Director through coordination
meetings of Main Directorate held every week.
In this meeting, the person in charge of each
division and department reported all reports of
activities including the development of activity
and constraints that arise which it is responsible
to the President Director.
Accounting and Finance Department
Human Resources and General Affairs Department
Legal and Corporate Communications Department
Peran dan Tanggung Jawab Direktur
Director’s Roles and Responsibilities
Direktur bertanggung jawab melakukan koordinasi
untuk seluruh kegiatan yang menjadi kegiatan usaha
Perseroan dalam mencapai tujuan sebagaimana
dimaksud dalam Anggaran Dasar Perseroan. Direktur
dalam Perseroan membawahi Divisi Operasional yang di
dalamnya terdapat kegiatan usaha Perseroan dan dibagi
menjadi departemen-departemen terpisah. Adapun
departemen-departemen yang berada di bawah Divisi
Operasional adalah:
1. Departemen Penilaian Harga Efek
Departemen Penilaian Harga Efek adalah unit
kegiatan yang menangani kegiatan usaha utama
Perseroan sebagaimana ditentukan dalam
Anggaran Dasar dan peraturan yang berlaku.
Departemen ini memiliki tugas dan wewenang
untuk menetapkan harga pasar wajar efek
bersifat utang.
Director is responsible for coordinating all activities
into the business activities of the Company in
achieving its objectives as set forth in the Articles
of Association. Director of the Company in charge of
the Division of Operations in which there are activities
and the Company’s business is divided into separate
departments. The departments that are under the
Operations Division are:
Laporan Tahunan
2015
1. Bond Pricing Department
Bond Pricing Department is a unit of activities that
deal with the Company’s main business activities
as specified in the statutes and regulations. This
department has the duty and authority to establish
the fair market value of debt securities.
Annual Report
IBPA
99
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
2. Departemen Riset dan Informasi Pasar
Departemen Riset dan Informasi Pasar merupakan
unit yang bertugas untuk melakukan analisis
terhadap kondisi pasar efek bersifat utang.
Departemen ini bertanggung jawab atas laporan
riset baik secara harian, mingguan, maupun bulanan
yang diterbitkan Perseroan.
3. Departemen Pemasaran dan Pengembangan
Layanan
Layanan
Departemen
Pemasaran
dan
Pengembangan Layanan merupakan unit kegiatan
yang bertugas untuk menyampaikan produkproduk yang dihasilkan dari unit kegiatan lainnya
kepada masyarakat.
4. Departemen Layanan Edukasi
Departemen Layanan Edukasi berfungsi sebagai
unit kegiatan usaha yang memberikan pengetahuan
kepada masyarakat terkait efek bersifat utang dan
pasar efek bersifat utang melalui penyelenggaraan
kelas-kelas training yang diadakan secara rutin.
2. Research and Market Information Department
Research and Market Information Department
is a unit whose task is to conduct an analysis of
the market conditions of debt securities. This
department is responsible for the research report
either daily, weekly, or monthly issued by the
Company.
3. The Department of Marketing and Development
Services
Service Department of Marketing and Development
Services is a unit in charge of activities to deliver
the products resulting from other activities to the
community unit.
Rapat Direksi
Ada 3 (tiga) jenis rapat yang dihadiri oleh Direksi:
The Directors Meeting
There are three (3) types of meetings attended by the
the Directors:
1. The Directors Coordination Meeting
Meetings held to discuss the development of
plans and programs in each Directorate set out
in the Work Plan and Budget 2015 was conducted
with a frequency of once every two weeks. In
general, matters discussed at the meeting of the
the Directors are as follows:
1. Rapat Koordinasi Direksi
Rapat
yang
dilakukan
guna
membahas
perkembangan dari rencana dan program di
masing-masing Direktorat yang telah dijabarkan
dalam Rencana Kerja dan Anggaran 2015 ini
dilakukan dengan frekuensi dua minggu sekali.
Secara umum, hal-hal yang dibahas pada Rapat
Direksi adalah sebagai berikut:
a. Penyampaian informasi oleh setiap Direktur
berkenaan dengan hal-hal penting yang
menyangkut kegiatan pada masing-masing
Direktorat.
b. Koordinasi antar Direktur tentang kegiatan
operasional yang melibatkan lintas Direktorat.
Melalui rapat ini, keseluruhan action plan
dalam bentuk program-program, baik yang
baru maupun bawaan dari tahun sebelumnya
dibahas secara koordinatif dan terpantau.
c. Pengambilan keputusan untuk hal-hal yang
berdasarkan Standard Operating Procedures
100 IBPA
Laporan Tahunan
4. Education Services Department
Educational Services Department serves as the
unit of business activities that provide knowledge
to the public related to debt securities and debt
securities markets through the organization of
training classes are held regularly.
a.
Submission of information by each Director with
respect to important matters concerning the
activities of each Directorate.
b. Coordination between the Director on operational
activities involving cross-directorate. Through
these meetings, the overall action plan in the
form of programs, either new or inherited from the
previous year are discussed in a coordinated and
monitored.
c. Decision-making on matters based on Standard
Operating Procedures (SOP) and corporate policies
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
that need to be taken by the the Directors.
(SOP) dan kebijakan Perseroan yang perlu
diambil oleh Direksi.
2. Rapat Bersama Dewan Komisaris
Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris ini
ditujukan untuk mengevaluasi kinerja Direksi
dalam mengelola Perseroan dan aktivitas bisnis
valuasi, termasuk penerapan prinsip-prinsip
GCG. Rapat ini dilakukan dengan frekuensi
sebulan sekali.
2. Board of Commissioners Meeting
Meeting of the Directors to the Board of Commissioners is
aimed at evaluating the performance of the the Directors
in managing the Company and valuation business
activities, including the implementation of corporate
governance principles. This meeting was conducted with
a frequency of once a month.
3. Rapat Umum Pemegang Saham
RUPS adalah Rapat organ perusahaan yang
memegang kekuasaan tertinggi dalam Perseroan
dan memegang segala kewenangan yang tidak
diserahkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris.
3. General Meeting of Shareholders
GMS is a meeting of corporate organs are the
highest authority in the Company and holds all of
the authority that is not submitted to the Board of
Directors and Board of Commissioners .
Komposisi Direksi
Komposisi Direksi PT Penilai Harga Efek Indonesia
ditetapkan untuk dapat menjalankan aktivitas
perusahaan sesuai dengan visi dan misi serta rencana
Perseroan. Direksi Perseroan terdiri dari dua (2) orang
Direktur dengan komposisi sebagai berikut.
Composition of the Directors
Composition of the the Directors of IBPA was
determined to be able to run the company’s activities in
accordance with the vision and mission as well as the
Company’s plan. Directors of the Company consists of
two (2) Directors with the following composition.
DIREKTUR UTAMA
President Director
IGNATIUS GIRENDROHERU
DIREKTUR
Director
WAHYU TRENGGONO
SUSUNAN DIREKSI
Directors
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA 101
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
Tingkat Kehadiran Direksi dalam setiap rapat adalah
sebagai berikut:
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Attendance of Directors in each meeting are as
follows:
Rapat Direksi | Rapat Direksi
Nama Name
Jabatan Title
Jumlah Kehadiran
Persentase Kehadiran
Ignatius Girendroheru
Direktur Utama
12
100%
Wahyu Trenggono
Direktur
12
100%
Rapat Dewan Komisaris | Board of Commissioner’s Meeting
Nama Name
Jabatan Title
Jumlah Kehadiran
Persentase Kehadiran
Ignatius Girendroheru
Direktur Utama
12
100%
Wahyu Trenggono
Direktur
12
100%
RUPS | GMS
Nama Name
Jabatan Title
Jumlah Kehadiran
Persentase Kehadiran
Ignatius Girendroheru
Direktur Utama
2
100%
Wahyu Trenggono
Direktur
2
100%
Pengembangan Kapasitas Direksi
Dalam rangka peningkatan kompetensi dan memastikan
bahwa Direksi IBPA senantiasa mengikuti perkembangan
pasar modal terkini, sepanjang tahun 2015 anggota
Direksi secara aktif mengikuti kegiatan dalam berbagai
kesempatan pelatihan, seminar, dan lokakarya yang
relevan dalam industri keuangan dan Pasar Modal
Indonesia serta bidang terkait surat utang baik sebagai
pembicara, narasumber maupun peserta. Direksi IBPA
telah menjadi narasumber dalam kesempatan pelatihan,
seminar, dan lokakarya yang membahas perihal valuasi
dan penerapan HPW efek, outlook, dan perkembangan
kondisi pasar surat utang Indonesia, pengembangan
pasar KIK-EBA, pengembangan pasar Sukuk dan lainlain.
Capacity Development of Directors
In order to increase the competence and ensure that
the Directors IBPA always follow the development
of the capital market to date, throughout 2015 Board
members actively take part in various training
opportunities, seminars, and workshops that are
relevant in the financial industry and the Indonesian
Capital Market and the related fields of debt securities
either as speaker, speakers and participants. Directors
of the agency as a resource for training opportunities,
seminars, and workshops which addressed the subject
of valuation and application of HPW effect, outlook,
and the development of the debt market conditions
Indonesia, KIK-EBA market development, market
development Sukuk and others.
Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Direksi
dalam rangka meningkatkan kompetensi sepanjang
tahun 2015 antara lain:
The activities undertaken by the the Directors in
order to increase the competence throughout 2015
include:
102 IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
No.
Tanggal
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Nama
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Kegiatan/Training Direksi
Tempat
1
5 Maret 2015
Ignatius Girendroheru
Fitch Ratings Credit Briefing
Jakarta
2
12-15 Maret 2015
Wahyu Trenggono
Treasury Division Bourse Game
Yogyakarta
3
5-6 Mei 2015
Wahyu Trenggono
Roundtable Discussion Pengembangan Pasar Sekunder SBN
dalam Kaitannya dengan Aspek Pengendalian Moneter
Bandung
4
3-7 Juni 2015
Ignatius Girendroheru
Shareholders Capacity Building KSEI
Korea
5
10-11 Agustus 2015
Wahyu Trenggono
CSR dalam Rangkaian Kegiatan HUT PM ke 19
Palembang
6
11-12 Agustus 2015
Ignatius Girendroheru
CSR dalam Rangkaian Kegiatan HUT PM ke 19
Manado
7
27-30 Agustus 2015
Ignatius Girendroheru
KSEI Shareholder Seminar
Depansar Bali
8
15-Sep-15
Ignatius Girendroheru
Sosialisasi Hasil-Hasil Kerjasama Ekonomi di Indonesia
Palembang
9
2 Oktober 2015
Wahyu Trenggono
Undangan International Guest Lecturer
Jakarta
10
13 Oktober 2015
Wahyu Trenggono
IPMI’s Next Power Talk featuring Mr. Ahmad Zulqarnain Onn
Jakarta
11
22-25 Oktober 2015
Ignatius Girendroheru &
Wahyu Trenggono
Capacity Building Anggota Bursa/Anggota Kliring Tahun 2015
Taiwan
12
27 Oktober 2015
Ignatius Girendroheru &
Wahyu Trenggono
Kunjungan ke Media Group
Jakarta
Remunerasi Direksi
Persetujuan RUPS diperlukan dalam penentuan
remunerasi dan fasilitas lain yang diberikan kepada
Direksi. Sebagaimana ditetapkan dalam RUPS, Direksi
menerima gaji pokok setiap bulannya. Gaji pokok
Direktur ditetapkan sebesar 90% (sembilan puluh
persen) dari nilai gaji pokok Direktur Utama. Selain gaji
pokok, RUPS juga menetapkan fasilitas dan apresiasi
bagi Direksi, yaitu:
1. Tunjangan Kendaraan
Diberikan kepada seluruh Direksi untuk 1 (satu)
periode masa jabatan.
2. Tunjangan Perumahan
Diberikan kepada seluruh Direksi dengan nilai yang
sama pada setiap bulannya.
3. Apresiasi Kinerja Tahunan
Apresiasi kinerja tahunan diberikan kepada Direksi
atas kinerjanya sepanjang tahun untuk menjalankan
program kerja sebagaimana dituangkan dalam
Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan.
4. Apresiasi Akhir Masa Jabatan
Pada setiap akhir masa jabatannya, RUPS
memberikan apresiasi kepada Direksi sebagai
bentuk penghargaan atas kinerjanya selama
mengelola Perseroan.
Laporan Tahunan
2015
Remuneration of Directors
GMS approval is required in the determination of
remuneration and other facilities given to the Directors.
As stipulated in the GMS, the the Directors receive a base
salary each month. Director of the basic salary is set at
90% (ninety percent) of the value of the basic salary of the
President Director. In addition to the basic salary, the GMS
also establish facilities and an appreciation for the the
Directors, namely:
1. Vehicle Allowances
Granted to the the Directors for one (1) the period of
tenure.
2. Housing Allowance
Granted to the the Directors with the same value on a
monthly basis.
3. Appreciation Annual Performance
Appreciation annual performance given to the the
Directors on its performance throughout the year
to carry out the work program as contained in the
Corporate Annual Budget Plan.
4. Appreciation End of Term
At the end of each term of office, the General Meeting of
Shareholders to give appreciation to the the Directors
as a form of appreciation for his performance for
managing the Company.
Annual Report
IBPA 103
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Komite-Komite Dewan Komisaris
Committees of the Board of Commissioners
Perseroan saat ini tidak memiliki Komite yang berada
di bawah koordinasi Dewan Komisaris,
The Company does not currently have a committee under
the coordination of the Board of Commissioners,
Penilaian Atas Kinerja Anggota Dewan
Komisaris dan Direksi
Assesment to the Board of Comissioners and/or Directors
Indikator Kinerja Komisaris dan Direksi
Pemberian apresiasi baik yang dilakukan secara
tahunan maupun dilakukan pada akhir masa jabatan
tidak lepas dari penilaian Pemegang Saham atas
kinerja Dewan Komisaris dan Direksi.Indikator utama
kinerja Direksi diukur dari keberhasilan atas realisasi
RKAT oleh Manajemen. Pemegang Saham melakukan
penilaian atas kinerja Direksi melalui mekanisme RUPS
Tahunan yang tercermin dari persetujuan atas Laporan
Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan.
Performance Indicators of Board of Commissioners
and Directors
Giving appreciation either be done annually or at the
end of the term of office can not be separated from the
Shareholders vote on the performance of the Board of
Commissioners and Directors.Directors’ performance
indicator is measured on the success of the realization
CBP Management. Shareholders assesses the
performance of the Directors through a mechanism
that is reflected in the AGMS approved the Annual
Report which is reflected in the approval of the Annual
Report and Financial Statements of the Company.
Pihak yang Melakukan Penilaian
Parties Doing Assessment
Pada tahun 2015, kegiatan penilaian Direksi dilakukan
oleh Dewan Komisaris dan Pemegang Saham. Penilaian
Dewan Komisaris dilakukan oleh Pemegang Saham
melalui persetujuan atas laporan tugas pengawasan
Dewan Komisaris dalam mekanisme RUPS Tahunan.
In 2015, the assessment for Directors conducted by the
Board of Commissioners and Shareholders. Assessment
of the Board of Commissioners is the approval of
the Shareholders by the Board of Commissioners
Supervisory Report in the AGMS mechanism.
104 IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Satuan Pemeriksa Internal
Internal Audit Unit
Fungsi audit internal pada Perseroan dijalankan oleh
Satuan Pemeriksa
Internal (SPI), yang bertugas
memberikan laporan dan bertanggung jawab kepada
Direksi. Untuk menjamin independensi SPI, pelaporan
juga dilakukan kepada Dewan Komisaris, melalui
mekanisme rapat Direksi dan Dewan Komisaris
Fungsi, tugas dan tanggung jawab dari SPI, tidak dapat
dirangkap oleh fungsi, tugas dan tanggung jawab dari
jabatan lainnya dalam Perseroan.
The Company’s internal audit function carried out by
the Internal Audit Unit (SPI), which will provide a report
and be responsible to the Directors. To guarantee the
independence of SPI, reporting also made to the Board
of Commissioners, through the mechanism of meeting
of the Directors and Board of Commissioners. Functions,
duties and responsibilities of the SPI, can not be held by
the functions, duties and responsibilities of other positions
within the Company.
Tugas dan Tanggung Jawab SPI
a. Menyusun jadwal pemeriksaan tahunan dengan
memastikan bahwa fokus dan metodologi
pemeriksaan yang akan digunakan harus
memperhatikan aspek peraturan perundangundangan, GCG, Prinsip Pengendalian Risiko dan
Kepatuhan Operasional.
b. Melakukan pemeriksaan internal dan perbaikan
yang dilakukan 2 kali dalam setahun.
c. Memastikan kegiatan pemeriksaan berjalan
sesuai dengan rencana dan/atau usulan Direksi
dan memastikan bahwa hasil pemeriksaan dapat
dipertanggungjawabkan dan dilaporkan kepada
Direksi.
d. Melakukan koordinasi pelaksanaan pemeriksaan
untuk tercapainya standard mutu (Quality
Assurance).
e. Melakukan evaluasi kegiatan pemeriksaan yang
telah dilaksanakan dan memastikan auditee
melaksanakan rencana tindak lanjut sesuai
rekomendasi
pemeriksaan
maupun
saran
perbaikan melalui pemantauan hasil pemeriksaan
sebelumnya.
f. Memelihara dan menyimpan informasi maupun
dokumen yang terkait dengan proses serta hasil
pemeriksaan.
g. Menyusun Rencana Kerja Satuan Pemeriksa
Internal yang sesuai dengan business strategy
IBPA serta mengarahkan dan memastikan bahwa
pelaksanaan kerja Satuan Pemeriksa Internal telah
sesuai dengan rencana kerja dan sasaran yang
telah ditetapkan.
Duties and Responsibilities of SPI
a. Develop an annual inspection schedule to ensure that
the focus and methodology of the examination to be
used must consider the aspect of legislation, Good
Corporate Governance, Compliance Principles and
Operational Risk Control.
Laporan Tahunan
2015
b.
c.
Conduct internal checks and repairs done 2 times a
year.
Ensuring inspection activities went according to plan
and / or the proposal of the Directors and ensure that
the results can be accounted for and reported to the
Directors.
d.
To coordinate the implementation of the inspection to
achieve quality standards (Quality Assurance).
e.
To evaluate the inspection activities that have been
implemented and ensure auditees carry out an
action plan according to the recommendations and
suggestions for improvement examination through
the monitoring results of the previous inspection.
f.
Maintaining and storing the information and
documents related to the process and the results of
the examination.
g. Develop Work Plan of SPI in accordance with the
business strategy and direct and ensure that the
implementation of the Internal Audit Unit has been
working in accordance with the work plan and
targets.
Annual Report
IBPA 105
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Memberhentikan
The parties appoint and dismiss the Head of
Internal Audit
Pengangkatan dan pemberhentian Kepala SPI dilakukan
oleh Direksi berdasarkan surat keputusan Direksi.
The appointment and dismissal of Head of Internal Audit
conducted by the Directors based on the decision letter.
Evaluasi yang dilakukan atas Efektivitas SPI
Effectiveness evaluation on SPI
Perseroan secara berkesinambungan melakukan
evaluasi atas efektivitas sistem pengendalian intern
melalui auditor internal (SPI). SPI bersama Direksi secara
rutin melakukan pertemuan untuk membahas temuan
audit internal dan efektivitas sistem pegendalian intern.
The Company continuously evaluates the effectiveness
of internal control systems via the internal auditor (SPI).
SPI along with the Directors regularly meets to discuss
the findings of the internal audit and the effectiveness of
internal pegendalian system.
Pihak yang
Kepala SPI
Mengangkat
dan
Rino Yuliandi
Kepala Satuan Pemeriksa Internal
Head of Internal Audit Unit
PROFIL KEPALA SPI
Warga Negara Indonesia, mulai menjabat sebagai
Kepala SPI sejak tahun Juli 2014 berdasarkan
surat keputusan Direksi Nomor : Kep-002/PHEISDU/06-2014 tentang Pengangkatan dan Penyesuaian
Jabatan. Rino mengawali karirnya di Bursa Efek
Indonesia sejak Februari 1997 hingga Mei 2008 sebagai
Information Technology Manager. Mulai bergabung ke
IBPA sejak Juli 2008 dengan menjabat sebagai Kepala
Departemen Operasional Teknologi Informasi hingga
Mei 2014. Peraih gelar sarjana di bidang ilmu komputer
dari Universitas Gunadarma, Jakarta, ini mengikuti
sejumlah seminar dan pelatihan guna meningkatkan
kapasitas dan kemampuannya.
106 IBPA
Laporan Tahunan
HEAD OF SPI PROFILE
Indonesian citizen, began serving as Head of Internal
Audit since July 2014 based on a decision of the Board
of Directors Number : Kep-002/PHEI-SDU/06-2014 on the
appointment and Position Adjustment. Rino started his
career in the Indonesia Stock Exchange since February
1997 to May 2008 as an Information Technology
Manager. Joined to IBPA since July 2008 when he
was appointed Head of the Operations Department of
Information Technology to May 2014. Holder of bachelor
degree in Computer Science from University Gunadarma,
Jakarta, participate in numbers of seminars and training
have also been followed in order to increase capacity and
capabilities.
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Kegiatan Pemeriksaan Internal Tahun 2015
Sepanjang tahun 2015, kegiatan Pemeriksaan Internal
hanya dilakukan dua kali pada bulan Mei 2015 dan bulan
November 2015. Hasil pemeriksaan internal pada tahun
2015 sebagai berikut.
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Internal Audit Activities 2015
Throughout 2015, the Internal Inspection activity is
only done twice in May 2015 and November 2015.
The results of an internal investigation in 2015 as
follows.
Rekapitulasi Pemenuhan Hasil Pemeriksaan Internal - I | Recapitulation Fulfillment of Internal Examination Results - I
No
1.
TEMUAN
Prosedur Uraian
Kerja dan Dokumen
Pendukung yang
Belum Memadai.
REKOMENDASI
1. Menambahkan proses review
atasan langsung dan tidak
langsung terhadap setiap
Dokumen Instruksi Kerja (IK)
di lingkungan operasional Divisi
dan Departemen sesuai dengan
kegiatan operasional yang
dilakukan.
2. Agar memperbaiki,
menambahkan dan
menyesuaikan aktivitas
operasional yang sudah dan/
atau belum terdokumentasi
menjadi uraian dalam POS.
TINDAK LANJUT
TANGGAPAN SPI
Berdasarkan Hasil Pemeriksaaan Internal,
Perbaikan sudah
PT PHEI telah menyesuaikan Prosedur
sesuai rekomendasi
Operasi Standar (POS), Dokumen Instruksi
Kerja (IK) dan Formulir Kerja Terkait dan telah
disampaikan ke SPI, dengan rincian sebagai
berikut :
1. IK/OPS-PHE/001 tentang Penilaian Obligasi
Pemerintah, sebagai dokumen Pendukung
POS.
2. IK/OPS-PHE/002 tentang Penilaian Obligasi
Korporasi, sebagai dokumen Pendukung
POS.
3. IK/OPS-PHE/003 tentang KIK EBA, sebagai
dokumen Pendukung POS.
4. POS/OPS-RMI/003 tanggal 6 juli 2015
tentang penyusunan laporan riset.
5. IK/OPS-RMI/004 tanggal 6 juli 2015 tentang
pembuatan laporan riset midday, sebagai
dokumen Pendukung POS.
6. IK/OPS-RMI/006 tentang pembuatan
laporan riset auction, sebagai dokumen
Pendukung POS.
7. POS/OPS-PPL/002 tanggal 6 juli 2015
tentang Menjaga Hubungan Pelanggan &
Pengembangan Layanan.
8. IK/OPS-PPL/006 tanggal 6 juli 2015 tentang
Pengembagan Produk dan Layanan, sebagai
dokumen Pendukung POS.
9. IK/OPS-PPL/004 tanggal 6 juli 2015 tentang
Pemberian Akses Free Trial.
10.POS/TIF-PTI/001 tentang Permintaan
Pengembangan Sistem (PPS).
11.POS/TIF-PTI/004 tentang Dukungan Teknis.
12.POS/TIF-OTI/001 tentang Implementasi
sistem TI dan Formulir Kerja Implemetasi
Versi.2, Tanggal Berlaku : 1 September
2015.
13.POS/TIF-OTI/004 tentang Pemeliharaan
Perangkat Infrastruktur Sistem TI.
14.IK/ADM-SDU/003 tanggal 6 juli 2015
tentang pengajuan cuti.
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
STATUS
Selesai
IBPA 107
KINERJA 2015
2015 Performance
2.
Pelaksanaan POS
yang tidak memadai
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Divisi/Departemen agar
menerapkan tahapan-tahapan
kegiatan yang tercatum
didalam POS dan dokumen
pendukung yang ada dalam
melaksanakan kegiatan
operasional :
Menyesuaikan tahapan-tahapan kegiatan
operasional yang tercantum di dalam POS dan
Dokumen Kerja, sebagai berikut :
Perbaikan sudah
sesuai rekomendasi
Selesai
1. Meningkatkan pengendalian internal dan
pengawasan di lingkungan divisi oleh atasan
langsung maupun tidak langsung dengan
memperhatikan daily checklist activity terkait
1. Melaksanakan tahapan
mekanisme check and balance.
proses yang telah
2. Melaksanakan tahapan proses pemeriksaan
ditetapkan dalam POS.
dan kelengkapan dokumen sesuai dengan
2. Meningkatkan pengendalian
prosedur yang telah ditetapkan.
dalam proses pemeriksaan 3. Meningkatkan kontrol dan pengecekan
kelengkapan Dokumen
terhadap kelengkapan dokumen pada saat
sesuai dengan POS yang
menerima permintaan dari pengguna/user.
telah ditetapkan
4. Melaksanakan sosialisasi berkelanjutan
3. Meningkatkan sosialisasi
terhadap pedoman Kerja atau Prosedur
berkelanjutan terhadap
Operasi Standar (POS) khususnya yang
Pedoman Kerja atau
berkaitan dengan Unit Kerja di lingkungan
Prosedur Operasi Standar
divisi.
(POS) khususnya yang
berkaitan dengan Unit Kerja
di lingkungan divisi."
3.
Pemantauan kegiatan
Divisi Operasional
belum memadai
Meningkatkan pengawasan
pemantauan operasional
oleh atasan terkait dengan
mekanisme pencapaian target
mutu yang telah ditentukan
dalam pedoman kerja.
Divisi Operasional telah konsisten menerapkan
proses review bertingkat khususnya terkait
pemantauan target mutu kegiatan operasional
di lingkungan departemen terkait.
Perbaikan sudah
sesuai rekomendasi
Selesai
4.
Ruang Lingkup
Perjanjian
Pemeliharaan
Infrastruktur
Teknologi Informasi
PHEI yang Kurang
Memadai
Divisi Teknologi informasi
agar melakukan review
dan menyempurnakan
terhadap pasal-pasal
kontrak pemeliharan sistem
infrastruktir sistem TI yang
menjadi celah ketidaksesuaian
Service Level Agreement (SLA)
PHEI.
Divisi Teknologi informasi telah melakukan review Perbaikan sudah
dan menyempurnakan pasal-pasal yang menjadi sesuai rekomendasi
celah ketidaksesuaian Service Level Agreement
(SLA) pada perjanjian pemeliharaan infrastruktur
teknologi informasi
Selesai
Rekapitulasi Pemenuhan Hasil Pemeriksaan Internal - II | Recapitulation Fulfillment of Internal Examination Results - II
No
1.
TEMUAN
Prosedur Uraian
Kerja dan Dokumen
Pendukung yang
Belum Memadai.
REKOMENDASI
TINDAK LANJUT
Memperbaiki, menambahkan
dan menyesuaikan aktivitas
operasional yang sudah dan/
atau belum terdokumentasi
menjadi uraian dalam POS.
Berdasarkan hasil pemeriksaaan internal
di lingkungan divisi, telah dilakukan penambahan
dan penyempurnaan terhadap Prosedur Operasi
Standar (POS), Dokumen Instruksi Kerja (IK) dan
Formulir Kerja Terkait dan telah disampaikan ke SPI,
dengan rincian sebagai berikut :
1. Prosedur yang mengatur survey kepuasan
pelanggan terhadap produk PHEI yang di
atur di dokumen IK/OPS-PPL/006 tentang
Pengembangan Produk & Layanan IBPA.
2. IK/OPS-RMI/008 tentang pembuatan pricing
performance,sebagai dokumen Pendukung POS.
3. IK/OPS-PHE/003 tentang KIK EBA, sebagai
dokumen Pendukung POS.
4. formulir pengaduan pelanggan (FORM-PPL-003),
menambahkan status (selesai/tidak selesai)
5. Prosedur pengelolaan konten website corporate.
108 IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
TANGGAPAN SPI
Perbaikan sudah
sesuai rekomendasi
STATUS
Selesai
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
2
Pelaksanaan POS
yang tidak memadai
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Menerapkan tahapan-tahapan
kegiatan yang tercatum
didalam POS dan dokumen
pendukung yang ada dalam
melaksanakan kegiatan
operasional :
Manajemen dilingkungan divisi terkait telah
menyesuaikan tahapan-tahapan kegiatan yang
tercantum didalam POS dan Dokumen Kerja,
sebagai berikut :
Perbaikan sudah
sesuai rekomendasi
Selesai
1. Menyempurnakan layanan keamanan
informasi sistem operasional TI dengan
1. Melaksanakan tahapan
menyesuaikan kebijakan yang berlaku.
proses yang telah
2. Memastikan proses kelengkapan hasil
ditetapkan dalam POS.
User Acceptance Test (UAT) dan dokumen
2. Meningkatkan pengendalian
sistem/aplikasi memastikan kesesuaian
dalam proses pemeriksaan
dengan spesifikasi bisnis sebelum masuk ke
kelengkapan Dokumen
lingkungan produksi.
sesuai dengan POS yang
3. Memastikan pengawasan pemantauan oleh
telah ditetapkan
atasan dengan memperhatikan proses review
3. Meningkatkan sosialisasi
bertingkat.
berkelanjutan terhadap
4. Meningkatkan pengawasan pengendalian
Pedoman Kerja atau
internal terkait dengan penanganan masalah
Prosedur Operasi Standar
pricing."
(POS) khususnya yang
berkaitan dengan Unit Kerja
di lingkungan divisi.
4. Meningkatkan pengawasan
pemantauan oleh atasan
dengan memperhatikan
Proses review bertingkat.
3.
Pemantauan kegiatan
Divisi Operasional
belum memadai
Meningkatkan pengawasan
pemantauan operasional oleh
atasan dalam hal mekanisme
pencapaian target mutu
yang telah ditentukan dalam
pedoman kerja.
Divisi Operasional telah konsisten menerapkan
prosedur review bertingkat khususnya
terkait pemantauan target mutu operasional
dilingkungan departemen terkait.
Perbaikan sudah
sesuai rekomendasi
Selesai
4.
Evaluasi terhadap
target pemasaran
pelanggan baru
sistem the newbips
yang belum memadai
Melakukan evauasi terhadap
pemasaran produk The
NewBips yang masih belum
tercapai dan langkah apa saja
yang akan diterapkan terhadap
hasil evaluasi tersebut.
Departemen Pemasaran dan Pengembangan
Layanan secara konsisten telah melakukan
evaluasi terkait pemasaran terkait pelanggan
baru produk The NewBips yang masih belum
tercapai, sebagaimana diatur di dalam dokumen
Business Call Report (BCR).
Perbaikan sudah
sesuai rekomendasi
Selesai
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA 109
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan
merupakan fungsi yang
berperan dalam kepentingan interaksi dengan para
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
Tugas utama Sekretaris Perusahaan adalah untuk
menjaga citra Perseroan, memastikan efektifitas
komunikasi antara Perseroan dengan para pemangku
kepentingan, dan menjadi kustodian dokumen
Perseroan. Sekretaris Perusahaan bertanggung
jawab atas tersedianya rencana kerja IBPA yang
terdokumentasi, terlaksananya sistem kesekretariatan
Perseroan yang terstruktur, dan terlaksananya
komunikasi yang efektif antar Direksi dan komunikasi
antara Direksi dengan pemangku kepentingan lainnya
dalam rangka meningkatkan citra IBPA.
The Corporate Secretary is a function that plays a role
in the interaction with the interests of shareholders and
other stakeholders. The main task of the Corporate
Secretary is to maintain the image of the Company,
ensure effective communication between the Company
and its stakeholders, and be custodian of the Company
documents. The Corporate Secretary is responsible for
providing IBPA documented work plan, the implementation
of the Company secretariat structured system, and the
implementation of effective communication between the
Board of Directors and the communication between the
Board of Directors with other stakeholders in order to
improve the image of Bond agency.
Perseroan saat ini tidak memiliki Sekretaris Perusahaan,
namun demikian, fungsi Sekretaris Perusahaan tetap
dapat dilaksanakan dan diemban oleh Departemen
Hukum dan Komunikasi Perusahaan.
The Company currently does not have a Corporate
Secretary, however, remain Corporate Secretary functions
can be implemented and carried out by the Legal and
Corporate Communications Department.
Akuntan Publik
Public Accountant
Berpegang teguh pada prinsip Tata Kelola
Perusahaan, maka IBPA melakukan kegiatan audit
terhadap laporan keuangan selama tahun 2015.
Auditor independen yang bertugas mengaudit
laporan keuangan IBPA untuk periode 2015 adalah
Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto,
Mawar & Rekan
Sticking to the principles of Corporate Governance,
the Bond agency conducting audits of financial
statements for 2015. The independent auditor in
charge of auditing the financial statements for the
period 2015 Bond agency is Amir Abadi Jusuf, Aryanto,
Mawar & Rekan.
Proses pemilihan auditor tersebut telah melalui
proses yang transparan dan diputuskan dalam
RUPS. IBPA telah menggunakan jasa Kantor
Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto,
Mawar & Rekan selama 6 (enam) kali sejak tahun 2008.
IBPA bekerja sama dengan Kantor Akuntan Publik
(KAP) Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto untuk
keperluan audit keuangan. KAP ini tidak diperuntukkan
dalam proses emisi karena IBPA belum menerbitkan
efek sepanjang tahun 2015. Biaya audit untuk tahun
2015 adalah sebesar Rp75.000.000 (tujuh puluh lima
juta rupiah).
The process of selecting the auditor has been through
a transparent process and decided in the GMS. The
agency used the services Amir Abadi Jusuf, Aryanto,
Mawar & Rekan for 6 (six) times since 2008. Bond
agency in collaboration with the Public Accounting
Firm (KAP) Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto for
the purposes of financial audit. KAP is not intended in
the emission process for Bond agency has not issued
any securities throughout 2015. The audit fee for 2015 is
Rp75,000,000 (seventy five million rupiah).
110 IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Perkara Penting yang Melibatkan IBPA
Material Litigation Involving IBPA
Perkara Penting adalah permasalahan hukum yang
dihadapi IBPA selama periode tahun laporan dan
telah diajukan melalui proses hukum baik melalui jalur
Pengadilan ataupun Arbitrase. Selama tahun 2015
Perseroan tidak menghadapi perkara penting apapun.
Important case is the legal issues faced by Bond agency
during the period of the report and have been filed
through the legal process either through the courts or
arbitration. During 2015 the Company did not face any
critical cases.
Akses Informasi dan Data Perusahaan
Access to Information and Corporate Data
Upaya dalam menyediakan transparansi informasi
mengenai Perseroan kepada pemakai jasa,
masyarakat maupun pemangku kepentingan lainnya,
dikemas dalam berbagai penerbitan laporan, yaitu
Laporan Tahunan, siaran pers dan surat edaran.
The Company put an efforts in proviiding transparent
information for service users, public and other
stakeholders, in the form of reports such as: Annual
Report, press release and circular letter.
Perseroan juga menggunakan media website dalam
menyampaikan informasi terkait produk dan layanan
jasanya terkait efek bersifat utang dan pasar efek
bersifat utang kepada masyarakat. Mailing List
juga menjadi sarana bagi Perseroan untuk berbagi
informasi antara lain kepada media cetak dan
elektronik, Pelanggan dan pemangku kepentingan
lainnya.
the Company also uses media websites to convey
information related to debt securities and debt
securities market to the public. The mailing list is also
a means for the Company to share information among
others to the print and electronic media, customers,
and other stakeholders.
Line telepon dan surat elektronik (email) juga
disediakan Perseroan yang akan dijawab oleh tim
call center melalui telepon atau email yang dapat
dihubungi di setiap hari kerja dan pada jam kerja.
Khusus untuk mengoptimalkan layanan kepada
Pelanggan, layanan telepon dapat dihubungi pada
setiap hari kerja sampai dengan pukul 19.00 WIB.
Email and phone is also a means for the public to
access information from the Company. The Company
can be contacted by phone public every working
day and during working hours. To optimize service
to customers, the service can be contacted on the
telephone every working day until 19:00 pm.
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA 111
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Kode Etik
Code of Ethics
Kode etik merupakan acuan pelaksanaan tugas serta
proses pengambilan keputusan internal Perseroan.
Tujuan penyusunan kode etik ini adalah untuk
mengembangkan karakter kuat dan baik sesuai dengan
standar yang berlaku bagi pihak Dewan Komisaris,
Direksi dan seluruh karyawan. Penerapan kode etik
ini dilakukan tanpa pandang bulu dalam Perseroan.
Seluruh elemen perseroan memilik akses terhadap isi
dan esensi kode etik tersebut. Penegakan kode etik
dalam Perseroan melibatkan setiap elemen perseroan
mulai dari staf sampai dengan Dewan Komisaris.
Setiap personel Perseroan wajib untuk menerapkan
kode etik serta mengawasi pelaksanaan penerapan
kode etik dalam Perseroan.
The code of ethics is a reference implementation of the
tasks as well as the Company’s internal decision-making
process. The purpose of the code of conduct is to develop
a strong and good character in accordance with the
standards applicable to the Board of Commissioners,
Directors and all employees. The application of this code
of conduct carried out indiscriminately in the Company. All
elements of the company had access to the contents and
essence of the code of conduct. Enforcement of the code
of conduct in the Company involves every element of the
company ranging from staff to the Board of Commissioners.
Each personnel of the Company are required to implement
the code of conduct and oversee implementation of the
code of conduct within the Company.
Kode etik Perseroan dibagi atas 3 (tiga) hubungan etika
yaitu:
The code of ethics of the Company is divided into three (3)
the relationship of ethics, namely:
•
•
•
•
Hubungan antara Direksi dan karyawan dengan
Perseroan
Hubungan antara Direksi dan karyawan dengan
pihak lain
Hubungan antara Direksi dan karyawan dengan
lingkungan kerja
•
•
The relationship between the Board of Directors and
employees of the Company
The relationship between the Board of Directors and
employees with other parties
The relationship between the Board of Directors and
employees with a work environment
Whistleblowing System
Whistleblowing System
Dalam pelaksanaan seluruh ketentuan yang berlaku
dalam Perseroan baik itu peraturan perusahaan
maupun kode etik, Perseroan menetapkan kebijakan
bahwa setiap personel bertanggung jawab untuk
menerapkan ketentuan tersebut bagi dirinya serta
melakukan
pengawasan
terhadap
penerapan
ketentuan yang dilakukan oleh sejawatnya. Adapun
kebijakan mengenai mekanisme whistleblowing dalam
Perseroan antara lain:
In the implementation of all the provisions applicable
in both the Company’s corporate governance and
code of conduct, the Company established a policy
that all personnel responsible for implementing these
provisions for himself as well as to supervise the
application of the provisions made by his colleagues.
As for the policy on whistleblowing mechanisms in the
Company, among others:
1. Seluruh personel dapat menyampaikan laporan
mengenai terjadinya atau dugaan terjadinya
1. All personnel may submit a report on the
occurrence or alleged violation of the provisions of
112 IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
pelanggaran terhadap ketentuan Perseroan ini
kepada Fungsi Kepatuhan baik secara langsung
maupun melalui surat disertai dengan fakta
pendukung.
the Company’s compliance function either directly
or through the mail along with supporting facts.
2. Terkait dengan pelaporan tersebut, pelapor harus:
a. Menyebutkan secara jelas identitas pelaku
pelanggaran dan tindak pelanggaran yang
dilakukan.
b. Menyebutkan identitas pelapor secara jelas.
2. In relation to the reporting, the reporting should:
a. Clearly stating the identity of the perpetrators
of violations and abuses committed.
b. Clearly mention the identity of the complainant.
3. Kerahasiaan pelaporan dijamin termasuk identitas
pelapor kecuali jika pengungkapan diperlukan
dalam rangka pelaksanaan penyelidikan dan untuk
kepentingan perusahaan.
3. Confidentiality guaranteed reporting including the
identity of the complainant unless disclosure is
necessary in order to implement the investigation
and for the benefit of the company.
4. Fungsi Kepatuhan menindaklanjuti setiap laporan
dan menyampaikan hasil kajiannya kepada Direksi
atau Komisaris sesuai dengan lingkup tanggung
jawabnya.
4. Compliance Function follow up every report
and submit the study results to the Board or the
Commissioner in accordance with the scope of its
responsibilities.
Manajemen Risiko
Risk Management
Pengelolaan Manajemen Risiko merupakan salah satu
hal penting dalam penerapan prinsip-prinsip GCG.
Manajemen risiko bertujuan untuk mengidentifikasi,
mengukur, dan melakukan mitigasi terhadap risiko
yang mungkin timbul.
Management Risk Management is one of the important
things in the application of corporate governance
principles. Risk management aims to identify, quantify,
and mitigate the risks that may arise.
Terkait hal tersebut, beberapa risiko yang dihadapi oleh
Perseroan yaitu:
Related to this, some of the risks faced by the Company,
namely:
1. Risiko Kondisi Perekonomian Makro
Kondisi ekonomi makro yang dipengaruhi oleh
kondisi perekonomian global serta indikatorindikator ekonomi nasional seperti inflasi,
tingkat suku bunga, nilai tukar dan sebagainya,
diantisipasi perseroan dengan pemantauan rutin
serta penentuan langkah-langkah yang diperlukan.
1. Risk of Macro Economic Conditions
Macro-economic conditions that are influenced
by global economic conditions as well as national
economic indicators such as inflation, interest
rates, exchange rates and so on, it is anticipated the
company with regular monitoring and determining
steps are required.
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA 113
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
2. Risiko Persaingan Usaha
Meningkatnya persaingan usaha dapat timbul dari
keluarnya produk kompetitor yang baru ataupun
diangkatnya distributor baru atas produk yang ada,
diantisipasi dengan memberikan pelayanan yang
lebih baik kepada konsumen, membuat progamprogram pemasaran yang efektif dan efisien,
pengendalian biaya yang ketat serta penerapan
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
2. Risks of Business Competition
Increased competition may arise from the
release of competitor products are new or the
appointment of a new distributor on existing
products, is anticipated to provide better services
to consumers, making programs for effective
marketing and efficient, cost control is tight and
the implementation of the principles of good
corporate governance.
3. Risiko Pemutusan Kerja sama
Risiko pemutusan kerja sama dapat terjadi
sebagai akibat dari beberapa faktor eksternal
seperti keputusan dari manajemen maupun
pengguna layanan jasa. Hal itu diantisipasi
dengan terus memperluas jumlah sebaran
konsumen dan penambahan pengguna jasa baru,
menaikkan tingkat pelayanan kepada konsumen
dan meningkatkan hubungan yang baik dengan
para pemasok dengan konsep yang saling
menguntungkan.
3. Risk of Cooperation Termination
Risk of cooperation termination may occur as
a result of some external factors such as the
decisions of management and the users of
services. It was anticipated to continue to expand
the distribution of the number of customers and
the addition of new service users, raising the
level of service to consumers and enhance good
relations with suppliers with the concept of mutual
benefit.
4. Risiko Pelunasan Hutang
Risiko ini timbul jika pengguna layanan jasa
kesulitan dalam membayar tagihan piutang
ke Perseroan. Untuk mengatasinya dilakukan
pemantauan dan tindak lanjut untuk piutang jatuh
tempo serta membina hubungan baik dengan para
pengguna layanan jasa.
4. Risk of Debt Settlement
This risk arises if the user services difficulty in
paying the bill receivable to the Company. To
overcome monitoring and follow-up of accounts
receivable due and fostering good relationships
with the users of services.
5. Risiko Ketersediaan Informasi
Risiko ini terjadi khususnya untuk ketersediaan
informasi yang terkait dengan kesalahan informasi
dan laporan yang diterbitkan. Selain itu risiko
ini juga timbul jika kontrol yang ada tidak dapat
menghindari terjadinya kesalahan yang nonreguler. Perseroan mengatasi hal ini dengan
menerapkan proses verifikasi dan validasi yang
baik sebelum dilakukan publikasi informasi oleh
Perseroan.
5. Risk Availability Information
This risk is especially true for the availability
of information relating to misinformation and
published reports. Besides these risks also arise
if the existing control can not prevent errors that
non-regular. Company address this by applying
the verification and validation process which is
well before the publication of information by the
Company.
6. Risiko Kebakaran dan Bencana Alam
Untuk menghindari risiko kebakaran dan terjadinya
bencana alam, Perseroan telah melengkapi
bangunan kantor dengan alat pemadam
6. Risk of Fire and Natural Disasters
To avoid the risk of fire and natural disaster, the
Company has completed an office building with
a fire extinguisher, conduct strict supervision
114 IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
kebakaran, mengadakan pengawasan ketat atas
pelaksanaan kegiatan di lingkungan Perseroan
secara baik dan aman.
over the implementation of activities within the
Company properly and safely.
7. Risiko Ketenagakerjaan
Risiko ketenagakerjaan dapat terjadi akibat
munculnya tantangan-tantangan bagi tenaga
kerja Perseroan dari instansi lain. Mengatasi hal
ini, secara bertahap Perseroan telah melakukan
penyesuaian-penyesuaian yang berkaitan dengan
hak dan fasilitas bagi karyawan. Secara rutin
Perseroan melakukan peningkatan nilai gaji
pokok bagi karyawan. Selain itu, pemberian serta
peningkatan tunjangan-tunjangan dan fasilitasfasilitas bagi karyawan secara komprehensif terus
dilakukan oleh Perseroan. Pemberian apresiasi
berdasarkan kinerja karyawan juga menjadi salah
satu faktor yang dinilai mampu meminimalisir
risiko ketenagakerjaan pada Perseroan.
7. Risk of Employment
Labor risks may occur as a result of the emergence
of the challenges for the workforce of the Company
from other agencies. Overcome this, gradually the
Company has made adjustments relating to the
rights and facilities for employees. The Company
routinely do increase in value of the basic salary for
employees. In addition, provision and improvement
of allowances and facilities for employees
comprehensively being conducted by the Company.
Giving appreciation based on the performance of
employees is also one of the factors assessed to
minimize the risk of employment at the Company.
Selain risiko di atas, Perseroan juga menghadapi
ragam risiko eksternal seperti:
In addition to the above risks, the Company also
face a variety of external risks such as:
•
Risiko Regulasi
•
Risk Regulation
Keberlangsungan bisnis Perseroan bergantung
pada pemenuhan ketentuan yang terdapat
dalam Peraturan Bapepam-LK No. V.C.3 tentang
Lembaga Penilaian Harga Efek (LPHE). Perbedaan
antara kebijakan manajemen dengan ketentuan di
atas merupakan salah satu risiko yang dihadapi
Perseroan.
The sustainability of our business depends on the
fulfillment of the provisions contained in BapepamLK No. V.C.3 of Bond Pricing Agency (LPHE). The
difference between the management policy with
the above provisions is one of the risks faced by
the Company.
Untuk mengelola risiko ini, dalam struktur
organisasi Perseroan telah terdapat Departemen
Hukum dan Komunikasi Perusahaan. Salah satu
fungsi utama Departemen ini adalah memantau
dan memastikan Perseroan selalu dapat
memenuhi seluruh persyaratan dan kewajiban
selaku LPHE sesuai dengan ketentuan dan
perundang-undangan yang berlaku.
To manage this risk, the organizational structure of
the Company has included a Legal and Corporate
Communications Department. One of the main
functions of this department is to monitor and
ensure that the Company is always able to meet
all the requirements and obligations as LPHE in
accordance with the provisions and the applicable
legislation.
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA 115
KINERJA 2015
2015 Performance
•
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
Risiko Kompetisi
•
Selama tahun 2014, Perseroan masih menjadi satusatunya LPHE di Pasar Modal Indonesia. Walau
demikian, masih ada kemungkinan munculnya
LPHE lainnya yang dapat menjadi ancaman bagi
Perseroan, yang disebut sebagai risiko kompetisi.
Untuk mengelola risiko ini, Perseroan menetapkan
strategi dan program kerja jangka pendek serta
jangka panjang yang berorientasi kepada kualitas
produk dan jasa layanan. Oleh karena itu, di dalam
peta pengembangan produk, Perseroan telah
merencanakan valuasi produk dan layanan untuk
mengatasi risiko munculnya para kompetitor.
•
Risiko Operasional
•
Risiko Teknologi Informasi
•
Laporan Tahunan
Operational Risk
In order to mitigate the risk, the Company has
built an integrated automation system in order
to minimize potential errors caused by human
error. Therefore, in addition to strengthening the
infrastructure of the automation system, factor in
the aspect of human resource capacity building is
vital in the Company’s internal.
Aktivitas bisnis yang dilakukan Perseroan sangat
tergantung pada sistem informasi yang didukung
oleh Teknologi Informasi (TI) yang handal. Potensi
risiko bisa muncul jika sistem TI yang digunakan
menghambat aktivitas operasional Perseroan.
Untuk memitigasi risiko ini, Perseroan telah
membangun Disaster Recovery Center (DRC), yaitu
suatu sistem yang ditujukan untuk penanganan
kondisi gangguan atau bencana, yang dilengkapi
dengan jaringan infrastruktur dengan high
availabiliity, serta sistem pemeliharaan perangkat
keras dan lunak yang berkesinambungan.
116 IBPA
Risk of Competition
During 2014, the Company was the sole LPHE in
Indonesian Capital Market. However, there is still
the possibility of the emergence of other LPHE
that could be a threat to the Company, referred to
as the risks of competition. To manage this risk,
the Company set the strategy and work program
of short-term and long-term oriented to quality
products and services. Therefore, in the product
roadmap, the Company has planned the valuation
of products and services to address the risk of the
emergence of competitors.
Dalam rangka mitigasi risiko, Perseroan telah
membangun sistem otomasi yang terintegrasi
dalam rangka memperkecil terjadinya potensi
kesalahan yang disebabkan human error. Oleh
karena itu, selain memperkuat infrastruktur
sistem otomasi tersebut, faktor capacity building
dalam aspek SDM menjadi vital di dalam internal
Perseroan.
•
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Information Technology Risk
The business activities conducted by the Company
depends on information systems are supported by
the Information Technology (IT) reliable. Potential
risks could arise if the IT system used inhibit the
activity of the Company’s operations. To mitigate
this risk, the Company has built a Disaster
Recovery Center (DRC), which is a system intended
for handling fault conditions or disasters, which is
equipped with a network infrastructure with high
availabiliity, and system maintenance of hardware
and software that is sustainable.
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
Corporate Social Responsibility
Kegiatan CSR dalam rangka ulang tahun
Pasar Modal ke 19 di Manado. | CSR activities
in relation with 19th Anniversary of Capital
Market in Manado.
Kegiatan CSR dalam rangka ulang tahun
Pasar Modal ke 19 di Palembang. | CSR
activities in relation with 19th Anniversary of
Capital Market in Palembang.
LINGKUNGAN
ENVIRONMENT
Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR)
dalam ruang lingkup penyelamatan lingkungan
dilakukan oleh perseroan dengan cara penetapan
kebijakan
internal
terhadap
penggunaanpenggunaan material kantor yang dihasilkan
dari lingkungan sekitar. Contoh nyata adalah
pengurangan penggunaan kertas sebagai media
kerja. Selain itu penggunaan listrik yang efisien juga
menjadi salah satu upaya penerapan CSR terkait
lingkungan.
The
implementation
of
Corporate
Social
Responsibility (CSR) in the scope of environmental
preservation was conducted by the Company
by determining internal policy on the usage of
office materials created from the surrounding
environment. The real action was the decreasing
usage of papers for work. In addition, the efficient
electricity usage also became one of the corporate
social responsibility concerning the environmental
preservation.
KETENAGAKERJAAN,
KESELAMATAN KERJA
EMPLOYMENT, HEALTH AND SAFETY
KESEHATAN
DAN
Penerapan CSR dalam bidang ketenagakerjaan
dilakukan
melalui
pemberian
fasilitas-fasilitas
mencakup pemberian plafon kesehatan, medical
check up yang dilakukan secara rutin, sharing session
mengenai isu kesehatan terkini, serta vaksinasi
bagi karyawan Perseroan. Selain itu, secara rutin
Perseroan juga melakukan pelatihan evakuasi bencana
bagi karyawan. Sarana dan prasarana kerja yang
terdapat di lingkungan Perseroan didesain secara
aman untuk meminimalisir risiko kecelakaan kerja yang
mungkin terjadi.
Laporan Tahunan
2015
The CSR implementation on employment, health
and safety was conducted by providing facilities
including health benefits, routine medical check up,
sharing session of the current health issues, and
vaccination for Company’s employees. In addition,
the Company also periodically conducted disaster
evacuation training for employees. The work
facilities and infrastructure were safely designed to
minimize risk of possible work accident.
Annual Report
IBPA 117
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Perusahaan
memberikan
kesempatan
yang
sama bagi setiap karyawan dalam mendapatkan
promosi. Pemberian promosi dilakukan dengan
mempertimbangkan
kinerja
karyawan
tanpa
memandang jenis kelamin karyawan. Selain itu,
Perseroan juga melakukan mutasi bagi karyawan dalam
rangka mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki
karyawan agar dapat bermanfaat bagi Perseroan dan
karyawan secara optimal.
The Company provides equal opportunity to each
employees in getting promoted. Such promotion is
given by considering the employees performance
regardless to gender of the employees. Other than
that, the Company also conducted mutation to
employees with regards to develop potential owned
by the employees to give optimum performance for
the Company and employees.
PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
SOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT
Dibentuknya Departemen Layanan Edukasi merupakan
salah satu CSR perseroan dalam misi pengembangan
sosial dan kemasyarakatan. Minimnya pengetahuan
masyarakat akan efek bersifat utang menjadi salah satu
alasan diadakannya kegiatan edukasi oleh Perseroan.
Sebagai wujud tanggung jawab sosial, Perseroan juga
telah berinisiatif untuk turut membantu para akademisi,
dosen, dan mahasiswa yang sedang menyusun
penelitian dan tugas akhir yang membutuhkan data
terkait bonds dan fixed income. Selain itu, Perseroan
juga terlibat dalam pemberian materi kuliah umum pada
kampus-kampus di Indonesia. Hal ini dilaksanakan
sebagai wujud pembentukan community development
khususnya dalam rangka pengenalan pasar modal dan
surat utang kepada masyarakat. Selain itu, Perseroan
pada tahun 2015 turut berpartisipasi dalam kegiatan
sosial dan kemasyarakatan yang diselenggarakan oleh
Pemegang Saham.
The establishment on the Educational Services
Department was one of the Company’s corporate social
responsibility with regards on the mission of the social and
community development. The lack of public knowledge
on bonds became one of the reasons of the existence
of this educational activities by the Company. As part
of the corporate social responsibility, the Company also
initiated to actively support the academics, lecturers,
and students who preparing research and final project
that need data related with bonds and fixed income. In
addition, the Company also involved in the public lecture
in some universities in Indonesia. This was conducted
as part of the community development, especially to
introduce capital market and bonds to public. Other than
that, in 2013 the Company also participated in the social
and community development activities organized by the
shareholders.
Menerima kunjungan SMA Kolese de Britto.
| Kolese de Britto High School courtesy visit.
118 IBPA
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
TANGGUNG JAWAB KEPADA KONSUMEN
CORPORATE
CUSTOMERS
Sebagai perusahaan yang memberikan jasa dan
layanan kepada konsumen, Perseroan berorientasi
pada kepuasan konsumen atas jasa dan layanan yang
diberikan oleh Perseroan. Kebijakan-kebijakan yang
terkait dengan pemberian layanan kepada konsumen
diambil dengan penuh kehati-hatian. Penyertaan
disclaimer pada setiap produk yang dikeluarkan oleh
Perseroan merupakan salah satu bentuk tanggung
jawab Perseroan terhadap penggunaan produk
Perseroan yang dilakukan oleh konsumen. Selain
itu disusunnya mekanisme pengaduan atas produk
dan layanan yang diberikan oleh Perseroan kepada
konsumen menjadi salah satu media bagi Perseroan
untuk terus memperbaiki layanan yang diberikan
kepada konsumen.
As the company who provides services to the
customers, the Company is oriented to its customers
satisfaction on the services given by the Company.
Policies related with the service provider to the
customers are taken in prudence. Disclaimer
statement on each products established by the
Company is part of the Company’s responsibility to
its customers. In addition, the complaint mechanism
prepared on the products and services given by
the Company to its customers became on the of
the media for the Company to keep improving its
services to the customers.
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
SOCIAL
RESPONSIBILITY
TO
IBPA 119
KINERJA 2015
2015 Performance
120 IBPA
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
Laporan Tahunan
2015
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
Financial Statement for the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA 121
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014


122 IBPA

Laporan Tahunan

2015
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
Daftar Isi
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Table of Contents
Halaman/
Page
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen
Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
Laporan Posisi Keuangan
1
Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain
2
Statements of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas
3
Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
4
Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan
5
Notes to the Financial Statements
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
IBPA 123
KINERJA 2015
2015 Performance
124 IBPA
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
Laporan Tahunan
2015
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Laporan Tahunan
2015
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Annual Report
IBPA 125
KINERJA 2015
2015 Performance
126 IBPA
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
Laporan Tahunan
2015
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2015 and 2014
(In Full of Rupiah)
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
ASET
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas
Investasi Sementara
Piutang Usaha
Piutang Lain-lain
Pajak Dibayar Dimuka
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
Jumlah Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Aset Tetap
Aset Pajak Tangguhan
Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang
Uang Jaminan
Catatan/
Notes
4
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
2015
2014*)
Rp
4,036,378,019
Rp
3,073,234,663
17,055,084,381
37,550,899
--
95,958,156
--
13,500,000,000
1,430,718,523
8.a
245,778,500
17,875,593,620
456,090,094
18,497,594,179
439,369,259
18,817,019,019
Advances and Prepayments
Total Current Assets
444,378,703
245,846,004
405,783,691
186,546,975
587,268,092
117,910,497
Property and Equipment
720,224,707
784,330,666
1,221,178,589
18,595,818,327
19,281,924,845
20,038,197,607
9
8.b
JUMLAH ASET
10,680,254
31,510,820
-30,000,000
162,000,000
30,000,000
486,000,000
30,000,000
Liabilitas Jangka Panjang
Kewajiban Imbalan Pascakerja
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
11
10.b
12
3, 13
JUMLAH LIABILITAS
725,666,523
329,913,119
Jumlah Ekuitas
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
TOTAL ASSETS
Current Liabilities
Accrued Expenses
Tax Payables
46,818,182
2,608,124,499
354,125,000
2,712,466,491
Unearned Revenues
Total Current Liabilities
983,384,017
983,384,017
746,187,900
746,187,900
471,641,985
471,641,985
Employee Benefit Obligations
2,598,161,558
3,354,312,399
3,184,108,476
Non Current Liabilities
TOTAL LIABILITIES
EQUITY
Share Capital - par value of
Rp1,000,000 each;
Authorized Capital - 60,000 shares
14
45,000,000,000
45,000,000,000
45,000,000,000
(29,002,343,231)
(29,072,387,554)
(28,145,910,869)
18,595,818,327
19,281,924,845
20,038,197,607
15,997,656,769
15,927,612,446
Issued and Fully Paid Up 45,000 shares
Deficit
Total Equity
16,854,089,131
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Restated (see Note 3)
The accompanying notes form an integral part of these
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
financial statements
laporan keuangan secara keseluruhan
d1/March 17, 2016
Total Non Current Assets
559,197,899
1,614,777,541
*) Disajikan kembali (lihat Catatan 3)

Deferred Tax Asset
Long Term Prepayments
Refundable Deposits
2,093,477,619
264,863,872
Rp1.000.000 per saham;
Modal Dasar - 60.000 saham
Defisit
Non Current Assets
2,007,533,402
553,772,915
EKUITAS
Modal Saham - nilai nominal
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 45.000 saham
Other Receivables
Prepaid Tax
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS DAN EKUITAS
Pendapatan Diterima di Muka
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
Temporary Investment
Accounts Receivable
11,000,000,000
2,551,246,027
7
10.a
-1,226,607,223
Current Assets
Cash and Cash Equivalents
5
6
Jumlah Aset Tidak Lancar
Liabilitas Jangka Pendek
Beban Akrual
Utang Pajak
ASSETS
2013*)
Rp
Laporan Tahunan
20151
Annual Report
paraf/sign:
IBPA 127
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full of Rupiah)
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
Catatan/
2015
PENDAPATAN USAHA
Pendapatan Jasa Informasi Harga Pasar
15
Pendapatan Jasa Riset
Jumlah
Beban Gaji, Honor dan Tunjangan
Beban Umum dan Administrasi
Beban Pengembangan Usaha dan
Pasar Modal
Rp
OPERATING REVENUES
Information and Market Pricing Data Revenue
11,675,883,958
10,544,386,366
1,509,971,590
14,577,508,993
1,108,975,000
12,943,662,461
Education Revenue
9,618,502,248
9,916,897,317
OPERATING EXPENSE
Salaries, Honorarium and Allowances Expenses
1,391,653,445
Pendapatan Edukasi
BEBAN USAHA
2014
Rp
Notes
16
17
3,898,494,328
1,397,167,508
1,290,301,095
3,380,799,577
1,163,979,988
Research Revenue
Total
General and Administrative Expenses
Business Development and Capital Market
Expenses
227,512,077
308,247,050
15,449,923,211
173,509,460
363,365,790
14,998,552,131
Employee Benefit Expenses
Depreciation Expenses
Total Operating Expenses
LABA (RUGI) USAHA
(872,414,218)
(2,054,889,670)
OPERATING INCOME (LOSS)
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Pendapatan Lainnya
Beban Lainnya
Jumlah Penghasilan Lain-lain - Bersih
1,088,462,426
(195,618,874)
892,843,552
1,357,556,254
(196,743,293)
1,160,812,961
OTHER INCOME (EXPENSES)
Other Income
Other Expense
Total Other Expense - Net
20,429,334
(894,076,709)
INCOME (LOSS) BEFORE INCOME TAX
-56,878,019
56,878,019
-43,377,365
43,377,365
INCOME TAX (BENEFIT) EXPENSE
Current Tax
Deferred Tax
Total Income Tax (Benefit) Expense
77,307,353
(850,699,344)
NET PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR
Beban Liabilitas Pascakerja
Beban Penyusutan
Jumlah Beban Usaha
13
9
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN
Pajak Kini
Pajak Tangguhan
Jumlah Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan
10.c
LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi
ke Laba Rugi
Keuntungan (Kerugian) Aktuarial atas
Program Imbalan Pasti
Pajak Penghasilan atas Keuntungan (Kerugian)
Aktuarialatas Program Imbalan Pasti
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Item that Will Not be Reclassified
Subsequently to Profit or Loss
Pos-pos yang Akan Direklasifikasi
ke Laba Rugi
Jumlah Beban Komprehensif Lain
Tahun Berjalan Setelah Pajak
TOTAL PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF
PERIODE BERJALAN
(101,036,455)
2,421,010
25,259,114
--
--
(7,263,030)
(75,777,341)
Items that Will be Reclassified
Subsequently to Profit or Loss
Total Other Comprehensive Loss
for the Year After Tax
70,044,323
(926,476,685)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
FOR THE PERIOD
The accompanying notes form an integral part of these
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
financial statements
laporan keuangan secara keseluruhan

128 IBPA
d1/March 17, 2016
Laporan Tahunan
Actuarial Gain (Loss) of Defined Benefit Plan
Income Tax of Actuarial Gain (Loss)
of Defined Benefit Plan
(9,684,040)
20152
Annual Report
paraf/sign:
Laporan Tahunan
2015
Annual Report
d1/March 17, 2016

laporan keuangan secara keseluruhan
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
`
*) Disajikan kembali (lihat Catatan 3)
(29,072,387,554)
77,307,353
(29,002,343,231)
45,000,000,000
-45,000,000,000
--
3
(7,263,030)
(75,777,341)
(850,699,344)
--
--
(28,145,910,869)
(353,731,490)
(27,792,179,379)
45,000,000,000
--
45,000,000,000
Rp
Rp
Accummulated Losses
Akumulasi Rugi/
Share Capital
Modal Saham/
paraf:
15,997,656,769
77,307,353
(7,263,030)
15,927,612,446
(75,777,341)
(850,699,344)
16,854,089,131
(353,731,490)
17,207,820,621
Rp
Total Equity
Jumlah Ekuitas/
financial statements
The accompanying notes form an integral part of these
*) Restated (see Note 3)
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015
Profit for The Year
Other Comprehensive Loss for the Year
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014*)
Loss for The Year
Other Comprehensive Income for the Year
PSAK NO. 24 (REVISED 2013)
INITIAL ADOPTION OF
DECEMBER 31, 2013 AFTER
BALANCE AS OF JANUARY 1, 2014/
PSAK No. 24 (Revised 2013)
Adjustment in relation to implementation of
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full of Rupiah)
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
Beban Komprehensif Lain Tahun Berjalan
Laba Tahun Berjalan
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014*)
Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan
Rugi Tahun Berjalan
PENERAPAN PSAK NO. 24 (REVISI 2013)
PENYESUAIAN SALDO AWAL ATAS
31 DESEMBER 2013 SETELAH
SALDO PADA TANGGAL 1 JANUARI 2014/
PSAK No. 24 (Revisi 2013)
Penyesuaian sehubungan dengan penerapan
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)

ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
IBPA 129
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
STATEMENTS OF CASH FLOWS
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full of Rupiah)
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)

2015
Rp
2014
Rp
CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
13,969,361,206
Penerimaan dari Pelanggan
Penerimaan dari Penghasilan Bunga
Pembayaran kepada Pemasok
Pembayaran kepada Karyawan
Arus Kas Bersih Digunakan untuk
Aktivitas Operasi
12,432,244,343
1,079,848,727
(5,781,635,924)
(10,457,588,591)
1,318,293,452
(4,127,515,202)
(9,922,990,922)
Receipts from Customers
Receipts from Interest Income
Payments for Suppliers
Payments for Employees
(1,190,014,582)
(299,968,329)
Net Cash Flows Used in
Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Perolehan Aset Tetap
Penempatan Deposito Jangka Pendek
Penerimaan dari Pencairan Deposito
(346,842,062)
-2,500,000,000
(181,881,389)
(13,500,000,000)
--
Acquisition of Fixed Assets
Placement of Short Term Deposit
Receipts from Deposit Disbursement
Arus Kas Bersih Digunakan untuk
Aktivitas Investasi
2,153,157,938
(13,681,881,389)
Net Cash Flows Used in
Investing Activities
CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penambahan Modal Saham
--
--
Addition of Share Capital
Arus Kas Bersih Diperoleh dari
Aktivitas Pendanaan
--
--
Net Cash Flows Provided from
Financing Activities
963,143,356
(13,981,849,718)
INCREASE (DECREASE) IN CASH
AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS
PADA AWAL TAHUN
3,073,234,663
17,055,084,381
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS
PADA AKHIR TAHUN
4,036,378,019
3,073,234,663
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT THE END OF THE YEAR
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN SETARA KAS
The accompanying notes form an integral part of these
financial statements
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan



130 IBPA
d1/March 17, 2016



Laporan Tahunan
2015
4
Annual Report
paraf:
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
1.
1. Umum
General
1.a. Pendirian dan Informasi Umum
PT Penilai Harga Efek Indonesia (“Perusahaan”)
didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris Indrasari
K. Gunadharma, S.H., M.Kn., No. 15 tanggal
28 Desember 2007 dan telah disahkan oleh
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU17734.AH.01.01.TH.2008 tanggal
9 April 2008.
1.a. Establishment and General Information
PT Penilai Harga Efek Indonesia (“the Company”) was
established in Jakarta based on notarial deed of
Indrasari K. Gunadharma, S.H., M.Kn., No. 15, dated
December 28, 2007 and approved by Ministry of Law
and Human Rights of The Republic of Indonesia in its
Decision Letter No. AHU-17734.AH.01.01.TH.200
dated April 9, 2008.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
perubahan beberapa kali, perubahan terakhir adalah
sehubungan dengan penambahan modal saham yang
telah dituangkan dalam Akta Notaris Muhamat Hatta,
S.H., No. 26 tanggal 17 Juni 2013. Akta perubahan
tersebut telah mendapat persetujuan dari Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
pada tanggal 21 Juni 2013 melalui surat No. AHU0059266.AH.01.09.Tahun 2013.
The Company’s Articles of Association have been
amended several times, most recently related to
additional paid in capital shares based on Notarial
Deed of Muhamat Hatta, S.H., No. 26 dated June 17,
2013. The amendment has been approved by the
Ministry of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia on June 21, 2013 through letter No. AHU0059266.AH.01.09.Year 2013.
Perusahaan memperoleh izin operasional sebagai
Lembaga Penilaian Harga Efek dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(BAPEPAM-LK)
melalui
Surat
Keputusannya
No. KEP-266/BL/2009 tanggal 10 Agustus 2009.
The Company obtained its operational license as Bond
Pricing Agency from the Chairman of the Capital
Market and Financial Institution Supervisory Agency
(BAPEPAM-LK) based on his Decision Letter
No. KEP-266/BL/2009 dated August 10, 2009.
Pada tanggal 9 Juli 2012, BAPEPAM-LK menerbitkan
surat keputusan Nomor Kep-367/BL/2012 tentang Nilai
Pasar Wajar dari Efek dalam Portofolio Reksadana,
dimana ditetapkan bahwa manajer investasi yang
mengelola reksadana wajib menghitung nilai pasar
wajar dari efek dalam portofolio reksadana sesuai
dengan Peraturan Nomor IV.C.2 yang merupakan
lampiran dari surat keputusan tersebut.
On July 9, 2012, BAPEPAM-LK has issued a decision
letter No. Kep-367/BL/2012 regarding Bonds Market
Fair Value in Mutual Fund Portfolio, which defines that
it is mandatory for investment managers who manage
mutual fund to calculate the market fair value of bonds
in mutual fund portfolio in accordance with Regulation
No. IV.C.2 that is attached to the decision letter.
Perhitungan nilai pasar wajar dari efek dalam portofolio
reksadana tersebut menggunakan harga pasar wajar
yang ditetapkan oleh Lembaga Penilaian Harga Efek
(LPHE) sebagai harga acuan bagi manajer investasi.
The calculation of bonds market fair value in mutual
fund portfolio uses market fair value defined by Bonds
Pricing Agency (BPA) as a reference for fund
managers.
LPHE adalah pihak yang telah memperoleh izin usaha
dari BAPEPAM-LK untuk melakukan penilaian harga
efek dalam rangka menetapkan harga pasar wajar,
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor V.C.3
tentang Lembaga Penilaian Harga Efek.
BPA are those who have obtained permission from
BAPEPAM-LK to conduct an assessment in defining
bonds market fair value, as stated in Regulation
No. V.C.3 regarding Bonds Pricing Agency.
Surat keputusan ini berlaku efektif mulai 1 Januari
2013.
The letter of decision effectively applied starting from
January 1, 2013.
Saat ini, Perusahaan merupakan satu-satunya lembaga
penilai harga efek yang telah memperoleh izin dari
BAPEPAM-LK untuk melakukan penilaian harga efek di
Indonesia.
Currently, the Company is the only bonds pricing
agency who have obtained permission from
BAPEPAM-LK to conduct an assessment in defining
bonds market fair value in Indonesia.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan,
maksud dan tujuan Perusahaan didirikan adalah untuk
menunjang
kebijaksanaan
Pemerintah
dalam
pengembangan pasar modal nasional dengan
menyediakan jasa pengolahan dan penyediaan data


In accordance with article 3 of the Company’s Articles
of Association, the Company was established to
support the Indonesian Government's policies in
developing national capital market by providing and
d1/March 17, 2016
Laporan Tahunan
2015
5
Annual Report
paraf/sign:
 
IBPA 131
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
efek, penilaian harga efek, serta kegiatan atau jasa
terkait.
tabulating data of bonds, valuating price of bonds, and
other related services.
Perusahaan berdomisili di Menara Global, Lantai 19, Jl.
Gatot Subroto Kav. 27, Jakarta 12950.
The Company is domiciled at the Global Tower, 19
Floor, JI. Gatot Subroto Kav. 27, Jakarta 12950.
1.b. Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan
1.b. Board of Commisssioners, Directors, and
Employees
The Company’s Board of Commissioners and
Directors as of December 31, 2015 and 2014 based on
Notarial Deed of Muhamat Hatta, S.H., No. 14 dated
June 15, 2012, and has been received by the Ministry
of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
on March 1, 2013 through letter No. AHU0017257.AH.01.09.Year 2013 were as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan
pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sesuai
dengan Akta Notaris Muhamat Hatta, S.H., No. 14
tanggal 15 Juni 2012 dan telah diterima Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
pada tanggal 1 Maret 2013 melalui surat No. AHU0017257.AH.01.09.Tahun 2013 adalah sebagai berikut:
th
2015 dan/and 2014
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama
Board of Commissioners:
President Commissioner
Tarmiden Sitorus
Komisaris
Commissioner
Risbadi Purbowo
Direksi:
Direktur Utama
Directors:
President Director
Ignatius Girindro S.N.
Direktur
Director
Wahyu Trenggono
Per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan
mempekerjakan masing-masing 28 karyawan dan 27
karyawan.
As of December 31, 2015 and 2014, the Company
employed 28 and 27 employees, respectively.
Gaji dan Tunjangan Manajemen Kunci
Perincian gaji dan tunjangan untuk Dewan Komisaris
dan Direksi untuk tahun-tahun yang berakhir 31
Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Salaries and Allowances of Key Management
The detail of salaries and allowance paid to Board of
Commissioners and Directors for the years ended
December 31, 2015 and 2014 are as follows:
2015
Rp
2014
Rp
Dewan Komisaris
Direksi
618,660,900
2,698,780,500
849,112,100
3,865,935,500
Board of Commissioners
Directors
Jumlah
3,317,441,400
4,715,047,600
Total
2. Summary of Significant Accounting Policies
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting
Kebijakan akuntansi penting yang telah diterapkan
secara konsisten oleh Perusahaan dalam penyajian
laporan keuangan pada tahun-tahun yang berakhir 31
Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The significant accounting principles applied
consistently by the Company in the preparation of the
financial statements for the years ended December 31,
2015 and 2014 were as follows:
a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan
Keuangan
a. The Basis of Measurement and Preparation of
the Financial Statements
Laporan keuangan disusun dan disajikan
berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta
atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas. Dasar
pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan
ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali
The financial statements have been prepared and
presented based on going concern assumption and
accrual basis of accounting, except for the
statements of cash flows. Basis of measurement in
preparation of these financial statements is the

132 IBPA
d1/March 17, 2016

Laporan Tahunan
2015
6
Annual Report
paraf/sign:
 
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
beberapa akun tertentu yang didasarkan
pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam
kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai
wajar imbalan yang diserahkan dalam perolehan
aset.
historical costs concept, except for certain accounts
which have been prepared on the basis of other
measurements as described in their respective
policies. Historical cost is generally based on the
fair value of the consideration given in exchange for
assets.
Laporan arus kas disajikan dengan metode
langsung (direct method) dengan mengelompokkan
arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan.
The statements of cash flows are prepared using
the direct method by classifying cash flows into
operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah
yang merupakan mata uang fungsional
Perusahaan. Setiap entitas di dalam Perusahaan
menetapkan mata uang fungsional sendiri dan
unsur-unsur dalam laporan keuangan diukur
berdasarkan mata uang fungsional tersebut.
The presentation currency used in the preparation
of the financial statements is Indonesian Rupiah
which is the functional currency of the Company.
Each entity in the Company determines its own
functional currency and items included in the
financial statements are measured using that
functional currency.
Angka-angka dalam laporan keuangan ini
dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali
dinyatakan lain.
Figures in these financial statements are expressed
in full Rupiah, unless otherwise stated
b. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi
Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada
Tahun Berjalan
b. New and Revised Statements and Intrepretation
of Financial Accounting Standard Effective in
The Current Year
Berikut adalah standar baru, perubahan atas
standar dan interpretasi standar yang telah
diterbitkan oleh DSAK-IAI dan berlaku efektif untuk
tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1
Januari 2015, yaitu:
• PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan
Keuangan”
• PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan
Tersendiri”
• PSAK No. 15 (Revisi 2013) “Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”
• PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”
The following are new standards, amendments of
standards and interpretation of standard issued by
DSAK - IAI and effectively applied for the period
starting on or after January 1, 2015, as follows:
•
•
•
•
•
•
•
•
PSAK No. 46 (Revisi 2013) “Pajak
Penghasilan”
PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai
Aset”
PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen
Keuangan: Penyajian”
PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen
Keuangan: Pengungkapan”
PSAK No. 67 “Pengungkapan Kepentingan
Dalam Entitas Lain”
PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar
ISAK No. 26 (Revisi 2014) “Penilaian Kembali
Derivatif Melekat”

d1/March 17, 2016

Laporan Tahunan
2015
7
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation of
Financial Statements”
PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate
Financial Statements”
PSAK No. 15 (Revised 2013) “Investments in
Associates and Joint Ventures”
PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee
Benefits”
PSAK No. 46 (Revised 2013) “Income Taxes”
PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of
Assets”
PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial
Instruments: Presentation
PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial
Instruments: Recognition and Measurement”
PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial
Instruments: Disclosures”
PSAK No. 67 “Disclosure of Interests in
Other Entities”
PSAK No.68 “Fair Value Measurement”
ISAK No. 26 “Reassessment of Embedded
Derivatives”
Annual Report
paraf/sign:
 
IBPA 133
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar
akuntansi diatas yang relevan dan signifikan
terhadap laporan keuangan Perusahaan:
•
•
PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan
Keuangan”.
The following is the impact of the amendments in
accounting standards that are relevant and
significant to the financial statements of the
Company:
•
PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation of
Financial Statements”
PSAK No.1 (Revisi 2013) mengatur perubahan
dalam format serta revisi judul laporan.
Dampak signifikan dari perubahan dalam
standar akuntansi ini terhadap Perusahaan
antara lain:
- Perubahan
nama
laporan
yang
sebelumnya adalah “Laporan Laba Rugi
Komprehensif” menjadi “Laporan Laba
Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain”
- Adanya
persyaratan
penyajian
penghasilan komprehensif lain yang
dikelompokkan menjadi (a) pos-pos yang
tidak akan direklasifikasi ke laba rugi; dan
(b) pos-pos yang akan direklasifikasi ke
laba rugi
PSAK No. 1 (Revised 2013) has introduce
changes in the format and revision of the title of
the report. The significant impact of changes of
this accounting standard to the Company,
among others, are:
- Change of report title which previously
named “Statement of Comprehensive
Income” become “Statement of Profit or
Loss and Other Comprehensive Income”
- Requirement for the presentation of other
comprehensive income are Companyed
into (a). items that will not be reclassified
to profit or loss; and (b). items that will be
reclassified to profit or loss
Standar ini berlaku retrospektif dan oleh
karenanya informasi pembanding tertentu telah
disajikan kembali.
This standard is applied retrospectively and
certain comparative information have been
restated, accordingly.
PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”
•
PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee
Benefits”
PSAK ini mengubah beberapa ketentuan
akuntansi terkait program imbalan pasti.
Perubahan utama mencakup penghapusan
“pendekatan koridor”, modifikasi akuntansi
untuk pesangon dan penyempurnaan
ketentuan mengenai pengakuan, penyajian
dan pengakuan untuk program imbalan kerja
imbalan pasti.
This PSAK amending some accounting
provisions related to defined benefit plans.
The key amendments include elimination of
the “corridor approach”, modification of
accounting for termination benefits and
improvement of the recognition, presentation
and disclosure requirements for defined
benefit plans.
Perubahan ketentuan yang berdampak pada
laporan keuangan Perusahaan antara lain
sebagai berikut:
a) pengakuan
keuntungan
(kerugian)
aktuaria
melalui
penghasilan
komprehensif lain;
b) semua biaya jasa lalu diakui sebagai
beban pada tanggal yang lebih awal
antara ketika amandemen/kurtailmen
program terjadi atau ketika entitas
mengakui biaya terkait restrukturisasi
atau pesangon. Sehingga biaya jasa lalu
yang belum vested tidak lagi dapat
ditangguhkan dan diakui sepanjang
periode vesting; dan
c) beban bunga dan imbal hasil aset program
yang digunakan dalam PSAK No. 24
terdahulu diganti dengan konsep bunga
Amended provisions that impacting the
Company’s financial statements are as
follows:
a) the recognition of actuarial gains (losses)
through other comprehensive income;

134 IBPA
d1/March 17, 2016

Laporan Tahunan
2015
8
b) all past service cost is recognized as an
expense at the earlier of the date when
the amendment/curtailment occurs or the
date when the entity recognizes related
restructuring costs or termination benefits.
Therefore the unvested past service cost
is no longer be deferred and recognized
over the vesting period; and
c) interest expense and returns on plan
assets used in the previous PSAK No. 24
is replaced by the concept of net interest,
Annual Report
paraf/sign:
 
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
•
•
•
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
neto, yang dihitung dengan menggunakan
tingkat diskonto liabilitas (aset) neto
imbalan pasti yang ditentukan pada awal
setiap periode pelaporan tahunan.
which is calculated using a discount rate
liabilities (assets) net defined benefit as
determined at the beginning of each
annual reporting period.
Perubahan ini diterapkan secara retrospektif
(kecuali perubahan nilai tercatat aset yang
mencakup biaya imbalan kerja dalam nilai
tercatatnya) dan dampak perubahan dari
standar ini dijelaskan pada Catatan 3.
This amendments have been applied
retrospectively (except for changes to the
carrying value of assets that include employee
benefit costs in the carrying amount) and the
effect of the revised standard is presented in
Note 3.
“Pajak
• PSAK No. 46 (Revised 2013) “Income Taxes”
PSAK No. 46 (Revisi 2013) ini memberikan
penekanan pada pengukuran pajak tangguhan
atas aset yang diukur dengan nilai wajar,
dengan mengasumsikan bahwa jumlah
tercatat aset akan dipulihkan melalui
penjualan. Selain itu, standar ini juga
menghilangkan pengaturan tentang pajak final.
This PSAK No. 46 (Revised 2013) emphasize
on measurement of deferred tax on assets
measured at fair value, assuming that the
carrying amount of the assets will be
recovered through sales. In addition, this
standard also removes provision on final tax.
PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai
Aset”
• PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of
Assets”
Perubahan dalam PSAK No. 48 (Revisi 2014),
terutama berkaitan dengan perubahan definisi
dan pengaturan nilai wajar sebagaimana diatur
dalam PSAK No. 68.
Changes in PSAK No. 48 (Revised 2014),
mainly to incorporate the changes in definition
and requirements of fair value as governed in
PSAK No. 68.
Penerapan standar revisi ini tidak memberikan
pengaruh material terhadap laporan keuangan
Perusahaan.
The adoption of the revised standard had no
material effect to the Company’s financial
statements.
PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen
Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi
2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran”, dan PSAK No. 60 (Revisi 2014)
“Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
• PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial
Instrument: Presentation”, PSAK No. 55
(Revised 2014) “Financial Instrument:
Recognition and Measurement”, and PSAK
No. 60 (Revised 2014) “Financial Instrument:
Disclosures”
Perubahan pada ketiga PSAK ini, terutama
merupakan penyesuaian akibat diterbitkannya
PSAK No. 68 mengenai nilai wajar.
The amendment of these PSAKs mainly
related to the changes as an impact the
issuance of PSAK No. 68 concerning fair
value.
PSAK No. 50 (Revisi 2014) menghapus
pengaturan pajak penghasilan yang terkait
dengan dividen dan akan mengacu pada
PSAK No. 46. Selain itu, PSAK No. 50 (Revisi
2014) memberikan pengaturan (pedoman
aplikasi) yang lebih spesifik terkait kriteria
untuk melakukan saling hapus dan
penyelesaian neto aset dan liabilitas
keuangan.
PSAK No. 50 (Revised 2014) removing
arrangement of income tax related to dividend
and will refer to PSAK No. 46. Furthermore,
PSAK No. 50 (Revised 2014) provides more
specific arrangement (application guidelines)
related to the criteria for offsetting and net
settlement of financial asset and financial
liability.
PSAK No. 46
Penghasilan”

d1/March 17, 2016
(Revisi
2013)

Laporan Tahunan
2015
9
Annual Report
paraf/sign:
 
IBPA 135
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
•
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Perubahan PSAK No. 55 (Revisi 2014)
mengatur tentang pengukuran dan reklasifikasi
derivatif melekat, pengaturan kriteria dan
penghentian instrumen lindung nilai, serta
pengaturan tanggal pencatatan instrumen
keuangan.
The changes in PSAK No. 55 (Revised 2014)
deals with measurement and reclassification of
embedded derivative, arrangement of criteria
and derecognition of hedging instrument, and
arrangement of date of recording financial
instrument.
PSAK No. 60 (Revisi 2014) mengatur
pengungkapan tambahan terkait nilai wajar,
saling hapus aset dan liabilitas keuangan,
serta pengalihan aset keuangan.
PSAK No. 60 (Revised 2014) deals with
additional disclosures relates to the fair value,
offetting financial asset and liability, and
transfers of financial assets.
Perusahaan telah menerapkan PSAK-PSAK
ini dan telah melengkapi persyaratan
pengungkapan yang diminta.
The Company had adopted these PSAKs and
had completed the required disclosures
requirements.
• PSAK No. 68 “Fair Value Measurement”
PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar”
PSAK No. 68 defines fair value, sets out a
single framework for measuring fair value and
requires disclosures about fair value
measurements. PSAK No.68 applies when
other SAKs require or permit fair value
measurements.
PSAK No. 68 mendefinisikan nilai wajar,
menetapkan satu kerangka tunggal untuk
mengukur nilai wajar dan menetapkan
pengungkapan mengenai pengukuran nilai
wajar. PSAK No. 68 berlaku saat SAK lain
mengharuskan dan mengizinkan pengukuran
nilai wajar.
c. Foreign Currency Transactions and Balances
c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
Dalam
menyiapkan
laporan
keuangan,
Perusahaan mencatat dengan menggunakan mata
uang dari lingkungan ekonomi utama di mana
entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata
uang fungsional Perusahaan adalah Rupiah.
In preparing financial statements, the Company’s
record using the currency of the primary
economic environment in which the entity
operates (“the functional currency”). The
functional currency of the Company is Rupiah.
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam
mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs
spot antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal
transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos
moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke
dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu
kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Desember
2015 dan 2014 sebagai berikut:
Transactions during the year in foreign currencies
are recorded in Rupiah by applying to the foreign
currency amount the spot exchange rate between
Rupiah and the foreign currency at the date of
transactions. At the end of reporting period, foreign
currency monetary items are translated to Rupiah
using the closing rate, ie middle rate of Bank of
Indonesia at December 31, 2015 and 2014 as
follows:
2015
Rp
2014
Rp
13,795
1 Dolar Amerika Serikat (USD)
12,440
Exchange differences arising on the settlement of
monetary items or on translating monetary items
in foreign currencies are recognized in profit or
loss.
Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos
moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam
mata uang asing diakui dalam laba rugi.
d. Related Parties Transactions and Balances
d. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang
terkait dengan entitas pelapor:

136 IBPA
d1/March 17, 2016

Laporan Tahunan
1 United States Dollar (USD)
2015
10
A related party is a person or an entity that is
related to the reporting entity:
Annual Report
paraf/sign:
 
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
a) Orang atau anggota keluarga dekatnya
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika
orang tersebut:
i. memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas entitas pelapor;
ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas
pelapor; atau
iii. merupakan personil manajemen kunci
entitas pelapor atau entitas induk dari
entitas pelapor.
a) A person or a close member of that person’s
family is related to a reporting entity if that
person:
i. has control or joint control over the
reporting entity;
ii. has significant influence over the reporting
entity; or
iii. is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of a
parent of the reporting entity.
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor
jika memenuhi salah satu hal berikut:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota
dari kelompok usaha yang sama (artinya
entitas induk, entitas anak, dan entitas anak
berikutnya saling berelasi dengan entitas
lain);
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau
ventura bersama dari entitas lain (atau
entitas asosiasi atau ventura bersama yang
merupakan anggota suatu kelompok usaha,
yang mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya);
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama;
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga;
v. Entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja
dari salah satu entitas pelapor atau entitas
yang terkait dengan entitas pelapor. Jika
entitas pelapor adalah entitas yang
menyelenggarakan program tersebut, maka
entitas sponsor juga berelasi dengan entitas
pelapor;
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan
bersama oleh orang yang diidentifikasi
dalam huruf (a); atau
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i)
memiliki pengaruh signifikan atas entitas
atau merupakan personil manajemen kunci
entitas (atau entitas induk dari entitas).
b) An entity is related to the reporting entity if
any of the following conditions applies:
i. The entity and the reporting entity are
members of the same Company (which
means that each parent, subsidiary and
fellow subsidiary is related to the others;
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan
pihak berelasi diungkapkan dalam catatan yang
relevan.
All significant transactions and balances with
related parties are disclosed in the relevant notes.
iii. Both entities are joint ventures of the
same third party;
iv. One entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an associate
of the third entity;
v. The entity is a post-employment benefit
plan for the benefit of employees of either
the reporting entity, or an entity related to
the reporting entity. If the reporting entity
in itself such a plan, the sponsoring
employers are also related to the
reporting entity;
vi. The entity is controlled or jointly controlled
by a person identified in (a); or
vii. A person identified in (a) (i) has significant
influence over the entity or is a member of
the key management personnel of the
entity (or a parent of the entity).
e. Financial Instrument
e. Instrumen Keuangan
Pengakuan dan Pengukuran Awal
Perusahaan mengakui aset keuangan atau liabilitas
keuangan dalam laporan posisi keuangan, jika dan
hanya jika, Perusahaan menjadi salah satu pihak
dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut.
Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau
liabilitas keuangan, Perusahaan mengukur pada
nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau


d1/March 17, 2016
ii. One entity is an associate or joint venture
of the other entity (or an associate or joint
venture of a member of a Company of
which the other entity is a member);
Laporan Tahunan
2015
11
Initial Recognition and Measurement
The Company recognize a financial assets or a
financial liabilities in the statement of financial
position when, and only when, it becomes a party
to the contractual provisions of the instrument. At
initial recognition, the Company measure all
financial assets and financial liabilites at its fair
value. In the case of a financial asset or financial
 
Annual Report
paraf/sign:
IBPA 137
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau
dikurang dengan biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung dengan perolehan
atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas
keuangan tersebut. Biaya transaksi yang
dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset
keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang
diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi
dibebankan segera.
liability not at fair value through profit or loss, fair
value plus or minus with the transaction costs that
are directly attributtable to the acquisition or issue
of the financial asset or financial liability.
Transaction costs incurred on acquisition of a
financial asset and issue of a financial liability
classified at fair value through profit or loss are
expensed immediately.
Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan
Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung
pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal.
Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan
dalam salah satu dari empat kategori berikut:
Subsequent Measurement of Financial Assets
Subsequent measurement of financial assets
depends on their classification on initial
recognition. The Company classifies financial
assets in one of the following four categories:
i. Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar
Melalui Laba Rugi (FVTPL)
i. Financial Assets at Fair Value Through Profit
or Loss (FVTPL)
Aset keuangan yang diukur pada FVTPL
adalah aset keuangan yang dimiliki untuk
diperdagangkan atau yang pada saat
pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset
keuangan diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki
terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali
dalam waktu dekat, atau bagian dari portofolio
instrumen keuangan tertentu yang dikelola
bersama dan terdapat bukti mengenai pola
ambil untung dalam jangka pendek aktual saat
ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif
yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen
lindung nilai.
Financial assets at FVTPL are financial assets
held for trading or upon initial recognition it is
designated as at fair value through profit or
loss. Financial asset classified as held for
trading if it is acquired or incurred principally
for the purpose of selling and repurchasing it
in the near term, or it is a part of a portfolio of
identified financial instruments that are
managed together and for which there is
evidence of a recent actual pattern of shortterm profit taking, or it is a derivative, except
for a derivative that is a designated and
effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang
diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar aset keuangan diakui
dalam laba rugi.
After initial recognition, financial assets at
FVTPL are measured at its fair value. Gains or
losses arising from a change in the fair value
of financial assets are recognized in profit or
loss.
ii. Loans and Receivables
ii. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah
aset
keuangan
nonderivatif
dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
a) pinjaman yang diberikan dan piutang yang
dimaksudkan untuk dijual dalam waktu
dekat dan yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan sebagai aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;
b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang
pada saat pengakuan awal ditetapkan
sebagai tersedia untuk dijual; atau
c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam
hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh
kembali investasi awal secara substansial


138 IBPA
d1/March 17, 2016
Laporan Tahunan
2015
12
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market, other than:
a) those that intends to sell immediately or in
the near term and upon initial recognition
designated as at fair value through profit or
loss;
b) those that upon initial recognition
designated as available for sale; or
c) those for which the holder may not recover
substantially all of its initial investment,
other than because of credit deterioration.
 
Annual Report
paraf/sign:
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
kecuali yang disebabkan oleh penurunan
kualitas pinjaman.
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang
diberikan dan piutang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.
iii. Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM)
After initial recognition, loans and receivable
are measured at amortized cost using the
effective interest method.
iii. Held-to-Maturity (HTM) Investments
Investasi HTM adalah aset keuangan
nonderivatif dengan pembayaran tetap atau
telah ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan, serta Perusahaan mempunyai
intensi positif dan kemampuan untuk memiliki
aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
HTM investments are non-derivative financial
assets with fixed or determinable payments
and fixed maturity that the Company has the
positive intention and ability to hold to
maturity.
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki
hingga jatuh tempo diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.
After initial recognition, HTM investments are
measured at amortized cost using the
effective interest method.
iv. Available-for-Sale (AFS) Financial Assets
iv. Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS)
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan
nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia
untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan
sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan
piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan
dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo,
atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi.
AFS financial assets are non-derivative
financial assets that are designated as
available for sale on initial recognition or are
not classified as (a) loans and receivable, (b)
held-to-maturity investment, or (c) financial
assets at fair value through profit or loss.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS
diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau
kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar
diakui dalam penghasilan komprehensif lain,
kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan
keuntungan atau kerugian akibat perubahan
kurs, sampai aset keuangan tersebut
dihentikan pengakuannya. Pada saat itu,
keuntungan atau kerugian kumulatif yang
sebelumnya diakui dalam penghasilan
komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke
laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
After initial recognition, AFS financial assets
are measured at its fair value. Gains or losses
arising from a change in the fair value is
recognized on other comprehensive income,
except for impairment losses and foreign
exchange gains and losses, until the financial
assets is derecognized. At that time, the
cumulative gains losses previously recognized
in other comprehensive income shall be
reclassified from equity to profit or loss as a
reclassification adjustment.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak
memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai
wajarnya tidak dapat diukur secara andal
diukur pada biaya perolehan.
Investment in equity instruments that do not
have a quoted market price in an active
market and whose fair value cannot be reliably
measured are measured at cost.
Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan
Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan
tergantung pada klasifikasinya pada saat
pengakuan awal. Perusahaan mengklasifikasikan
liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori
berikut:

d1/March 17, 2016

Laporan Tahunan
2015
13
Subsequent Measurement of Financial
Liabilities
Subsequent measurement of financial liabilities
depends on their classification on initial
recognition. The Company classifies financial
liabilities into one of the following categories:
Annual Report
paraf/sign:
 
IBPA 139
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
i. Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai
Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)
i. Financial Liabilities at Fair Value Through
Profit or Loss (FVTPL)
Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL
adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk
diperdagangkan atau yang pada saat
pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas
keuangan diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki
terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali
dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio
instrumen keuangan tertentu yang dikelola
bersama dan terdapat bukti mengenai pola
ambil untung dalam jangka pendek aktual saat
ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif
yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen
lindung nilai.
Financial liabilities at FVTPL are financial
liabilities held for trading or upon initial
recognition it is designated as at fair value
through profit or loss. Financial liabilities
classified as held for trading if it is acquired or
incurred principally for the purpose of selling
and repurchasing it in the near term, or it is a
part of a portfolio of identified financial
instruments that are managed together and for
which there is evidence of a recent actual
pattern of short-term profit taking, or it is a
derivative, except for a derivative that is a
designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan
yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai
wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang
timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam
laba rugi.
After initial recognition, financial liabilities at
FVTPL are measured at its fair value. Gains or
losses arising from a change in the fair value
are recognized in profit or loss.
ii. Other Financial Liabilities
ii. Liabilitas Keuangan Lainnya
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada
FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan
diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif.
Financial liabilities that are not classified as
financial liabilities at FVTPL are Companyed in
this category and are measured at amortized
cost using the effective interest method.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas
Keuangan
Derecognition
Liabilities
Perusahaan menghentikan pengakuan aset
keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas
arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir
atau Perusahaan mengalihkan hak kontraktual
untuk menerima kas yang berasal dari aset
keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk
menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban
kontraktual untuk membayar arus kas yang
diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak
penerima melalui suatu kesepakatan. Jika
Perusahaan secara substansial mengalihkan
seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan, maka Perusahaan menghentikan
pengakuan aset keuangan dan mengakui secara
terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap
hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih
dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika
Perusahaan secara substansial tidak mengalihkan
dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih
memiliki pengendalian, maka Perusahaan
mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan
The Company derecognize a financial asset when,
and only when the contractual rights to the cash
flows from the financial asset expire or the
Company transfer the contractual rights to receive
the cash flows of the financial asset or retains the
contractual rights to receive the cash flows but
assumes a contractual obligation to pay the cash
flows to one or more recipients in an arrangement.
If the Company transfers substantially all the risks
and rewards of ownership of the financial asset,
the Company derecognize the financial asset and
recognize separately as asset or liabilities any
rights and obligation created or retained in the
transfer. If the Company neither transfer nor
retains substantially all the risks and rewards of
ownership of the financial asset and has retained
control, the Company continue to recognize the
financial asset to the extent of its continuing
involvement in the financial asset. If the Company
retains substantially all the risks and rewards of
ownership of the financial asset, the Company
continue to recognize the financial asset.
 

140 IBPA
d1/March 17, 2016

Laporan Tahunan
2015
14
Annual Report
of
Financial
Assets
paraf/sign:
and
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika
Perusahaan secara substansial masih memiliki
seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan, maka Perusahaan tetap mengakui aset
keuangan tersebut.
Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas
keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan
tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang
ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau
dibatalkan atau kadaluarsa.
The Company remove a financial liability from its
statement of financial position when, and only
when, it is extinguished, ie when the obligation
specified in the contract is discharged or cancelled
or expires.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan
mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa
aset keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau
kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan
kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan
hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai
penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu
atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan
awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan
peristiwa yang merugikan tersebut berdampak
pada estimasi arus kas masa depan dari aset
keuangan atau kelompok aset keuangan yang
dapat diestimasi secara andal.
At the end of each reporting period, the Company
assess whether there is any objective evidence
that a financial asset or Company of financial
assets is impaired. A financial asset or Company
of financial assets is impared and impairment
lossess are incurred, if and only if, there is
objective evidence of impairment as a result of one
or more events that occured after the initial
recognition of the asset (loss event), and that loss
event has an impact on the estimated future cash
flows of the financial asset or Company of financial
assets that can be reliably estimated.
Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan
atau kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai:
a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami
penerbit atau pihak peminjam;
b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal
bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau
bunga;
c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam
akan dinyatakan pailit atau melakukan
reorganisasi keuangan lainnya;
d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang
mengindikasikan adanya penurunan yang
dapat diukur atas estimasi arus kas masa
depan dari kelompok aset keuangan sejak
pengakuan awal aset, seperti memburuknya
status pembayaran pihak peminjam atau
kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan
gagal bayar.
The following are objective evidence that a
financial asset or financial assets is impaired:
a) Significant financial difficulty of the issuer or
obligor;
b) A breach of contract, such as default or
delinquency in interest or principal
payments;
c) It becoming probable that the borrower will
enter bankruptcy or other financial
reorganization;
d) Observable data indicating that there is a
measurable decrease in the estimated future
cash flows from a Company of financial assets
since the initial recognition, such as adverse
changes in the payment status of borrowers or
economic condition that correlate with
defaults.
Metode Suku Bunga Efektif
The Effective Interest Rate Method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang
digunakan untuk menghitung biaya perolehan
diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau
kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan
metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga
atau beban bunga selama periode yang relevan.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara
tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau
The effective interest method is a method of
calculating the amortized cost of a financial asset
or a financial liability (or Company of financial
assets or financial liabilities) and of allocating the
interest income or interest expense over the
relevant period. The effective interest rate is the
rate that exactly discount estimated future cash
payments or receipts through the expected life of
 

d1/March 17, 2016

Laporan Tahunan
2015
15
Annual Report
paraf/sign:
IBPA 141
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
penerimaan kas masa depan selama perkiraan
umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih
tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk
memperoleh jumlah tercatat neto dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat
menghitung suku bunga efektif, Perusahaan
mengestimasi
arus
kas
dengan
mempertimbangkan
seluruh
persyaratan
kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut,
seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi
serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan
kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini
mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang
dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam
kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan
dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan
seluruh premium atau diskonto lain.
the financial instrument or, when appropriate, a
shorter period to the net carrying amount of the
financial asset or financial liability. When
calculating the effective interest rate, the Company
estimate cash flows considering all contractual
terms of the financial instrument, for example,
prepayment, call and similar option, but shall not
consider future credit losses. The calculation
includes all fees and points paid or received
between parties to the contract that are an integral
part of the effective interest rate, transaction costs,
and all other premiums or discounts.
Reklasifikasi
Reclassification
Perusahaan tidak mereklasifikasi derivatif dari
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama
derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak
mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari
diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal
instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh
Perusahaan sebagai diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi. Perusahaan dapat mereklasifikasi aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk
tujuan penjualan atau pembelian kembali aset
keuangan tersebut dalam waktu dekat. Perusahaan
tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah
pengakuan awal.
The Company shall not reclassify a derivative out
of the fair value through profit or loss category
while it is held or issued and not reclassify any
financial instrument out of the fair value through
profit or loss category if upon initial recognition it
was designated by the Company as at fair value
through profit or loss. The Company may
reclassifiy that financial asset out of the fair value
through profit or loss category if a financial asset is
no longer held for the purpose of selling or
repurchasing it in the near term. The Company
shall not reclassify any financial instrument into the
fair value through profit or loss category after initial
recognition.
Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan
Perusahaan, instrumen tersebut tidak tepat lagi
diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga
jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi
menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali
pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau
reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh
tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang
tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga
jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk
dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut
dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati
jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi
setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh
secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau
telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait
dengan kejadian tertentu yang berada di luar
kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi
secara wajar.
If, as a result of a change in Company’s intention
or ability, it is no longer appropriate to classify an
investment as held to maturity, it shall be
reclassified as available for sale and remeasured
at fair value. Whenever sales or reclassification of
more than an insignificant amount of held-tomaturity investments, any remaining held-tomaturity investments shall be reclassified as
available for sale, other than sales or
reclassification that are so close to maturity or the
financial asset’s call date, occur after all the
financial asset’s original principal has been
collected substantially through scheduled
payments or prepayments, or are attributable to an
isolated event that is beyond control, nonrecurring, and could not have been reasonably
anticipated.

142 IBPA
d1/March 17, 2016

Laporan Tahunan
2015
16
Annual Report
paraf/sign:
 
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas
Keuangan
Offsetting a Financial Asset and a Financial
Liability
Aset
keuangan
dan
liabilitas
keuangan
disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Perusahaan
saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara
hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah
yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk
menyelesaikan
secara
neto
atau
untuk
merealisasikan
aset
dan
menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan.
A financial asset and financial liability shall be
offset when and only when, the Company currently
has a legally enforceable right to set off the
recognized amount; and intends either to settle on
a net basis, or to realise the asset and settle the
liability simultaneously.
Pengukuran Nilai Wajar
Fair Value Measurement
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk
menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar
untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi
teratur antara pelaku pasar pada tanggal
pengukuran.
Fair value is the price that would be received to
sell an asset or paid to transfer a liability in an
orderly transaction between market participants at
the measurement date.
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi
untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau
untuk keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial
liabilities must be estimated for recognition and
measurement or for disclosure purposes.
Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda
dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada
apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi
dan signifikansi input terhadap keseluruhan
pengukuran nilai wajar:
i. Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar
aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang
dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level
1)
ii. Input selain harga kuotasian yang termasuk
dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk
aset atau liabilitas, baik secara langsung
maupun tidak langsung (Level 2)
iii. Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset
atau liabilitas (Level 3)
Fair values are categorised into different levels in
a fair value hierarchy based on the degree to
which the inputs to the measurement are
observable and the significance of the inputs to the
fair value measurement in its entirety:
i. Quoted prices (unadjusted) in active markets
for identical assets or liabilities that can be
accessed at the measurement date (Level 1)
ii. Inputs other than quoted prices included in
Level 1 that are observable for the assets or
liabilities, either directly or indirectly (Level 2)
iii. Unobservable inputs for the assets or liabilities
(Level 3)
Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas,
Perusahaan sebisa mungkin menggunakan data
pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar
aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara
langsung, Perusahaan menggunakan teknik
penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan
memaksimalkan penggunaan input yang dapat
diobservasi yang relevan dan meminimalkan
penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
When measuring the fair value of an asset or a
liability, the Company uses market observable
data to the extent possible. If the fair value of an
asset or a liability is not directly observable, the
Company uses valuation techniques that
appropriate in the circumstances and maximizes
the use of relevant observable inputs and
minimizes the use of unobservable inputs.
Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh
Perusahaan pada akhir periode pelaporan dimana
perpindahan terjadi.
Transfers between levels of the fair value
hierarchy are recognised by the Company at the
end of the reporting period during which the
change occurred.
f.
Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank
(rekening giro), dan deposito berjangka yang jatuh
tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang


d1/March 17, 2016
Laporan Tahunan
2015
17
f.
Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents are cash on hand,
cash in banks (demand deposits) and time
deposits with maturity periods of three months or
 
Annual Report
paraf/sign:
IBPA 143
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
pada saat penempatan yang tidak digunakan
sebagai
jaminan
atau
tidak
dibatasi
penggunaannya.
less at the time of placement that are not used as
collateral or are not restricted.
g. Account Receivable
g. Piutang Usaha
Piutang usaha diakui dan dicatat sebesar nilai
tagihan setelah dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai. Cadangan kerugian penurunan
nilai dibentuk berdasarkan penelaahan status
piutang pada tanggal laporan.
Accounts receivable are recognized and carried at
original invoice amount less an allowance for
impairment losses. An allowance for impairment
losses is provided based on upon review of the
status of the receivable at the reporting date.
Piutang kepada pialang efek dan nasabah
merupakan piutang yang berasal dari kegiatan
transaksi jual beli efek kepada pialang efek dan
nasabah yang merupakan anggota bursa.
Receivables from brokers and customers
represent receivables from securities trading
activities with securities brokers and customers
that are members of stock exchange.
h. Aset Tetap
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya
perolehan yang meliputi harga perolehannya dan
setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung
untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang
diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi
manajemen.
h. Fixed Assets
Fixed assets are initially recognized at cost, which
comprises its purchase price and any cost directly
attributable in bringing the assets to the location
and condition necessary for it to be capable of
operating in the manner intended by management.
Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat
mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan
pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset
tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap
diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan
aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan
selain untuk memproduksi persediaan selama
periode tersebut.
When applicable, the cost may also comprises the
initial estimate of the costs of dismantling and
removing the item and restoring the site on which
it is located, the obligation for which an entity
incurs either when the item is acquired or as a
consequence of having used the item during a
particular period for purposes other than to
produce inventories during that period.
Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah
dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi
penurunan nilai.
After initial recognition, fixed assets, except land,
are carried at its cost less any accumulated
depreciation, and any accumulated impairment
losses.
Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan
tidak disusutkan.
Lands are recognised at its cost and are not
depreciated.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset
tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud
penggunaannya
dan
dihitung
dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan
estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai
berikut:
Depreciation of fixed assets starts when its
available for use and its computed by using
straight-line method based on the estimated useful
lives of assets as follows:
Perabotan Kantor
Peralatan Kantor
Renovasi
Teknologi Informasi
Tahun/ Years
4
4
4
4
Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan
sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset dalam
Penyelesaian” dan dinyatakan sebesar biaya
perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya


144 IBPA
d1/March 17, 2016
Laporan Tahunan
2015
18
Office Furniture
Office Equipment
Renovation
Information Technology
Self-constructed fixed assets are presented as part
of the fixed assets under “Asset under
Construction” and are stated at its cost. All costs,
including borrowing costs, incurred in relation with
 
Annual Report
paraf/sign:
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
i.
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan
konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai
bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam
konstruksi. Biaya perolehan aset tetap dalam
konstruksi tidak termasuk setiap laba internal,
jumlah tidak normal dari biaya pemborosan yang
terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga kerja
atau sumber daya lain.
the construction of these assets are capitalized as
part of the cost of assets in construction. Cost of
assets in construction shall exclude any internal
profits, cost of abnormal amounts of wasted
material, labour, or other resources incurred.
Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan
ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada
saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap
digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.
The accumulated costs will be transferred to the
respective fixed assets items at the time the asset
is completed or ready for use and are depreciated
since the operation.
Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika
tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan
yang diharapkan dari penggunaan atau
pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang
timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang
ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil
pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya)
dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian
pengakuan tersebut dilakukan.
The carrying amount of an item of fixed assets is
derecognized on disposal or when no future
economic benefits are expected from its use or
disposal. Any gain or loss arrising from
derecognition (that determined as the difference
between the net disposal proceeds, if any, and the
carrying amount of the item) is included in profit or
loss when item is derecognized.
Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan
melakukan penelaahan berkala atas masa
manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa
umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.
At the end of each reporting period, the Company
made regular review of the useful lives, residual
values, depreciation method and residual life
based on the technical conditions.
i.
Penurunan Nilai Aset
Impairment of Asset
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan
menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut,
Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset
tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu
aset individual, dan jika tidak memungkinkan,
Perusahaan menentukan jumlah terpulihkan dari
unit penghasil kas dari aset tersebut.
At the end of each reporting period, the Company
assess whether there is any indication that an
asset may be impaired. If any such indication
exists, the Company shall estimate the
recoverable amount of the asset. Recoverable
amount is determined for an individual asset, if its
is not possible, the Company determines the
recoverable amount of the asset’s cash-generating
unit.
Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi
antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan
dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini
dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari
aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung
dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum
pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan
risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan
nilainya diukur.
The recoverable amount is the higher of fair value
less costs to sell and its value in use. Value in use
is the present value of the estimated future cash
flows of the asset or cash generating unit. Present
values are computed using pre-tax discount rates
that reflect the time value of money and the risks
specific to the asset or unit whose impairment is
being measured.
Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih
kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat
aset diturunkan menjadi sebesar jumlah
terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi
penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.
If, and only if, the recoverable amount of an asset
is less than its carrying amount, the carrying
amount of the asset shall be reduced to its
recoverable amount. The reduction is an
impairment loss and is recognized immediately in
profit or loss.

d1/March 17, 2016

Laporan Tahunan
2015
19
Annual Report
paraf/sign:
 
IBPA 145
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
An impairment loss recognized in prior period for
an asset other than goodwill is reversed if, and
only if, there has been a change in the estimates
used to determine the asset’s recoverable amount
since the last impairment loss was recognized. If
this is the case, the carrying amount of the asset
shall be increased to its recoverable amount. That
increase is a reversal of an impairment loss.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam
periode sebelumnya untuk aset selain goodwill
dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan
estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah
terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai
terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset
dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini
merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.
j.
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
j.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini
dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam
menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak
kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi,
kecuali pajak penghasilan yang timbul dari
transaksi atau peristiwa yang diakui dalam
penghasilan komprehensif lain atau secara
langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut
masing-masing
diakui
dalam
penghasilan
komprehensif lain atau ekuitas.
Tax expense is the aggregate amount included in
the determinination of profit or loss for the period
in respect of current tax and deferred tax. Current
tax and deferred tax is recognized in profit or loss,
except for income tax arising from transactions or
events that are recognized in other comprehensive
income or directly in equity. In this case, the tax is
recognized in other comprehensive income or
equity, respectively.
Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan
periode sebelumnya yang belum dibayar diakui
sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah
dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode
sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang
untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui
sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk
periode berjalan dan periode sebelumnya diukur
sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar
kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang
dihitung menggunakan tarif pajak (dan undangundang pajak) yang telah berlaku atau secara
substantif telah berlaku pada akhir periode
pelaporan.
Current tax for current and prior periods shall, to
the extent unpaid, be recognised as a liability. If
the amount already paid in respect of current and
prior periods exceeds the amount due for those
periods, the excess shall be recognised as an
asset. Current tax liabilities (assets) for the
current and prior periods shall be measured at the
amount expected to be paid to (recovered from)
the taxation authorities, using the tax rates (and
tax laws) that have been enacted or substantively
enacted by the end of the reporting period.
Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat
ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode
sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak
tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum
dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan
sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak
masa depan akan tersedia untu dimanfaatkan
dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit
pajak belum dimanfaatkan.
Tax benefits relating to tax loss that can be carried
back to recover current tax of a previous periods is
recognized as an asset. Deferred tax asset is
recognized for the carryforward of unused tax
losses and unused tax credit to the extent that it is
probable that future taxable profit will be available
against which the unused tax losses and unused
tax credits can be utilized.
Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui
sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali
perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari:
a) pengakuan awal goodwill; atau
b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari
transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan
pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba
akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
A deferred tax liability shall be recognised for all
taxable temporary differences, except to the
extent that the deferred tax liability arises from:
a) the initial recognition of goodwill; or
b) the initial recognition of an asset or liability in a
transaction which is not a business
combination and
at the time of the
transaction, affects neither accounting profit
nor taxable profit (tax loss).
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh
perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang


A deferred tax asset shall be recognised for all
deductible temporary differences to the extent that
 
146 IBPA
d1/March 17, 2016
Laporan Tahunan
2015
20
Annual Report
paraf/sign:
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia
sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan
untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset
pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset
atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi
yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat
transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau
laba kena pajak (rugi pajak).
it is probable that taxable profit will be available
against which the deductible temporary difference
can be utilised, unless the deferred tax asset
arises from the initial recognition of an asset or
liability in a transaction that is not a business
combination and at the time of the transaction
affects neither accounting profit nor taxable profit
(tax loss).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan
menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku
ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan,
berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang
telah berlaku atau secara substantif telah berlaku
pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset
dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan
konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara
Perusahaan memperkirakan, pada akhir periode
pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan
jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
Deferred tax assets and liabilities are measured at
the tax rates that are expected to apply to the
period when the asset is realized or the liability is
settled, based on tax rates (and tax laws) that
have been enacted or substantively enacted by
the end of the reporting period. The measurement
of deferred tax liabilities and deferred tax assets
shall reflect the tax consequences that would
follow from the manner in which the Company
expects, at the end of the reporting period, to
recover or settle the carrying amount of its assets
and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah
ulang pada akhir periode pelaporan. Perusahaan
mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan
jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi
tersedia dalam jumlah yang memadai untuk
mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset
pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan
tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak
tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena
pajak yang tersedia jumlahnya memadai.
The carrying amount of a deferred tax asset
reviewed at the end of each reporting period. The
Company shall reduce the carrying amount of a
deferred tax asset to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable profit will be
available to allow the benefit of part or all of that
deferred tax asset to be utilised. Any such
reduction shall be reversed to the extent that it
becomes probable that sufficient taxable profit will
be available.
Perusahaan melakukan saling hapus aset pajak
tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan
hanya jika:
a) Perusahaan memiliki hak yang dapat
dipaksakan secara hukum untuk melakukan
saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas
pajak kini; dan
The Company offset deferred tax assets and
deferred tax liabilities if, and only if:
b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak
tangguhan terkait dengan pajak penghasilan
yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang
sama atas:
i. entitas kena pajak yang sama; atau
ii. entitas kena pajak yang berbeda yang
bermaksud untuk memulihkan aset dan
liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan, pada setiap
periode masa depan dimana jumlah
signifikan atas aset atau liabilitas pajak
tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan
atau dipulihkan.
b) the deferred tax assets and the deferred tax
liabilities relate to income taxes levied by the
same taxation authority on either:
Perusahaan melakukan saling hapus atas aset
pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya
jika, Perusahaan:


The Company offset current tax assets and
current tax liabilities if, and only if, the Company:
d1/March 17, 2016
Laporan Tahunan
2015
21
a) the Company has a legally enforceable right to
set off current tax assets against current tax
liabilities; and
i. the same taxable entity; or
ii. different taxable entities which intend
either to settle current tax liabilities and
assets on a net basis, or to realize the
assets
and
settle
the
liabilities
simultaneously, in each future period in
which significant amounts of deferred tax
liabilities or assets are expected to be
settled or recovered.
Annual Report
paraf/sign:
 
IBPA 147
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara
hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang diakui; dan
b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar
neto
atau
merealisasikan
aset
dan
menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
a) has legally enforceable right to set off the
recognized amounts, and
b) intends either to settle on a net basis, or to
realize the assets and settle liabilities
simultaneously.
k. Employee Benefit
k. Imbalan Kerja
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja
telah memberikan jasanya dalam suatu periode
akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari
imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan
dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.
Short-term Employee Benefits
Short-term employee benefits are recognized
when an employee has rendered service during
accounting period, at the undiscounted amount of
short-term employee benefits expected to be paid
in exchange for that service.
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain
upah, gaji, bonus dan insentif.
Short-term employee benefits include such as
wages, salaries, bonus and incentive.
Imbalan Pascakerja
Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan
uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan
Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU
13/2003”).
Post-employment Benefits
Post-employment benefits such as retirement,
severance and service payments are calculated
based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Perusahaan mengakui jumlah liabilitas imbalan
pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti
pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar
aset program yang dihitung oleh aktuaris
independen dengan menggunakan metode
Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan
imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan
imbalan tersebut.
The Company recognizes the amount of the net
defined benefit liability at the present value of the
defined benefit obligation at the end of the
reporting period less the fair value of plan assets
which calculated by independent actuaries using
the Projected Unit Credit method. Present value
benefit obligation determine by discounting the
benefit.
Perusahaan mencatat tidak hanya kewajiban
hukum berdasarkan persyaratan formal program
imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif
yang timbul dari praktik informal entitas.
The Company account not only for its legal
obligation under the formal terms of a defined
benefit plan, but also for any constructive
obligation that arises from the entity’s informal
practices.
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau
kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas
liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba
rugi.
Current service cost, past service cost and gain or
loss on settlement, and net interets on the net
defined benefit liability (asset) are recognized in
profit and loss.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan
pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan
kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program
dan setiap perubahan dampak batas atas aset
diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
The remeasurement of the net defined benefit
liability (assets) comprises actuarial gains and
losses,the return on plan assets, and any change
in effect of the asset ceiling are recognized in
other comprehensive income.
Pesangon
Perusahaan mengakui pesangon sebagai liabilitas
dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara:
Termination Benefits
The Company recognizes a liability and expense
for termination benefits at the earlier of the
following dates:
(a) When the Company can no longer withdraw
the offer of those benefits; and
(b) When the Company recognizes costs for a
restructuring that is within the scope of PSAK
(a) Ketika Perusahaan tidak dapat lagi menarik
tawaran atas imbalan tersebut; dan
(b) Ketika Perusahaan mengakui biaya untuk
restrukturisasi yang berada dalam ruang

148 IBPA
d1/March 17, 2016

Laporan Tahunan
2015
22
Annual Report
paraf/sign:
 
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
dan melibatkan
No. 57 and involves payment of termination
benefits.
Perusahaan mengukur pesangon pada saat
pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui
perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan
kerja.
The Company measures termination benefits on
initial recognition, and measures and recognizes
subsequent changes, in accordance with the nature
of the employee benefits.
lingkup PSAK No. 57
pembayaran pesangon.
l.
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
l. Revenues and Expenses Recognition
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan
manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan
dan jumlahnya dapat diukur secara handal.
Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran
yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan
Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Revenue is recognized when it is probable that the
economic benefits will flow to the Company and the
amount of revenue can be measured reliably.
Revenue is measured at the fair value of the
consideration received, excluding discounts,
rebates and Value Added Tax (VAT).
Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi
sebelum pendapatan diakui:
The following specific recognition criteria must also
be met before revenue is recognized:
a. Pendapatan jasa penasihat keuangan dan
konsultan manajemen diakui pada saat
Perusahaan
telah
menyerahkan
dan
memindahkan risiko dan manfaat secara
signifikan kepada pelanggan sesuai dengan
perjanjian secara akrual.
a. Revenue from financial advisory and
management consulting services are
recognized when the Company has delivered
all significant risks and benefits to the
customers in accordance with the underlying
agreement on accrual basis.
b. Pendapatan dari penyertaan dalam bentuk
modal saham, obligasi konversi dan pola bagi
hasil diakui secara basis akrual. Keuntungan
atau kerugian yang belum direalisasi atas
selisih antara biaya perolehan dengan nilai
wajar investasi diakui pada laporan laba rugi
komprehensif tahun berjalan sedangkan
pendapatan dividen atas investasi diakui pada
saat diterima.
b. Revenue from investment in equity
participation, convertible bonds and profit
sharing are recognized based on the accrual
basis. Unrealized gains or losses arising from
differences between the acquisition cost and
the fair value of investment is recognized in
the
current
year’s
statements
of
comprehensive income while dividends from
investment is recognized when received.
c.
c.
Pendapatan dividen diakui pada saat dividen
diumumkan, kecuali dividen dari investasi pada
entitas asosiasi.
Revenues from dividends are recognized
when declared, except for dividends earned
from investment in associates.
Expenses are recognised as incurred on an
accruals basis.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar
akrual.
3. Restatement of Financial Statement
3. Penyajian Kembali Laporan Keuangan
Penyajian Kembali Laporan Keuangan
Sehubungan dengan penerapan PSAK baru yang
berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, maka
Perusahaan telah menyajikan kembali laporan
keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2014 dan laporan posisi keuangan 1 Januari
2014/ 31 Desember 2013 terkait dengan penerapan
PSAK 24 (Revisi 2013) secara retrospektif.
Restatement of Financial Statements
In connection with the adoption of the new PSAK
effective from January 1, 2015, the Company has
restated its financial statements for the year ended
December 31, 2014 and statements of financial
position as of January 1, 2014/ December 31, 2013
related to applying of PSAK 24 (Revised 2013)
retrospectively.
Adopsi PSAK 24 (Revisi 2013): “Imbalan Kerja”
Adoption PSAK 24 (Revised 2013): “Employee
Benefits”
 

d1/March 17, 2016

Laporan Tahunan
2015
23
Annual Report
paraf/sign:
IBPA 149
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
Revisi PSAK 24 memperkenalkan perubahan terkait
pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan
imbalan pasca kerja. Sebagai hasil dari penerapan
PSAK revisi 24, Perusahaan telah mengubah kebijakan
akuntansi sehubungan metode koridor pernah
diterapkan sebelumnya untuk program manfaat pasti.
Standar ini juga mengharuskan pendapatan/ bunga
neto dihitung dari liabilitas/ aset imbalan pasti neto dan
tingkat diskonto ditentukan pada awal tahun.
Revised PSAK 24 introduces changes to the
recognition, measurement, presentation and disclosure
of post-employement benefit. As a result of the
adoption of revised PSAK 24, the Company has
changed its accounting policy with respect to the
corridor method which previously applied for defined
benefit plans. The standard also requires net interest
expense/ income to be calculated as the product of the
net defined benefit liability/ asset and the discount rate
is determined at the beginning of the year.
Perubahan kebijakan akuntansi ini telah diterapkan
secara retrospektif dengan menyajikan kembali saldosaldo tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2014, dengan penyajian penyesuaian
komparatif untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013/ 1 Januari 2014.
The change in accounting policy has been applied
retrospectively by restating the balances for the year
ended December 31, 2014, with the presentation of
adjustments to comparatives for the year ended
December 31, 2013/ January 1, 2014.
31 Desember/ December 31, 2014
ASET
Aset Pajak Tangguhan
LIABILITAS
Liabilitas Imbalan Kerja
EKUITAS
Akumulasi Rugi
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Sebelum Penyajian
Kembali/ Before
Restatement
Penyesuaian/
Adjustment
Sesudah Penyajian
Kembali/ After
Restatement
Rp
Rp
Rp
--
186,546,975
186,546,975
--
746,187,900
746,187,900
(28,512,746,629)
(559,640,925)
(29,072,387,554)
----
173,509,460
43,377,365
(75,777,341)
173,509,460
43,377,365
(75,777,341)
Komprehensif Lain
Beban Imbalan Kerja Karyawan
Pajak Tangguhan
Pengukuran Kembali Program Imbalan Pasti
Setelah Pajak Penghasilan
ASSET
Deferred Tax Assets
LIABILITY
Employee Benefit Obligation
EQUITY
Accummulated Losses
Statement of Profit and Loss
and Other Comprehensive Income
Employee Benefit Expense
Deferred Tax
Remeasurement of Defined Benefit Plan
After Tax Income
31 Desember/ December 31, 2013
ASET
Aset Pajak Tangguhan
LIABILITAS
Liabilitas Imbalan Kerja
EKUITAS
Akumulasi Rugi
Sebelum Penyajian
Kembali/ Before
Restatement
Penyesuaian/
Adjustment
Sesudah Penyajian
Kembali/ After
Restatement
Rp
Rp
Rp
--
117,910,497
117,910,497
--
471,641,985
471,641,985
(27,792,179,379)
(353,731,490)
(28,145,910,869)
ASSET
Deferred Tax Assets
LIABILITY
Employee Benefit Obligation
EQUITY
Accummulated Losses
4.
4. Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalents
2015
Rp
Kas/ Cash
2014
Rp
5,000,000
5,000,000
1,234,976,579
1,234,976,579
1,023,532,020
1,023,532,020
296,401,440
296,401,440
1,531,378,019
44,702,643
44,702,643
1,068,234,663
Bank/Cash in Banks
Pihak Ketiga/Third Parties :
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
USD
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

150 IBPA
d1/March 17, 2016

Laporan Tahunan
2015
24
Annual Report
paraf/sign:
 
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
2015
Rp
Deposito Berjangka/ Time Deposits
Pihak Ketiga/Third Parties :
Rupiah
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
Jumlah/Total
Suku bunga per tahun deposito berjangka yang berlaku
selama periode berjalan adalah:
Per 31 Desember 2015 dan 2014, Investasi Sementara
sebesar masing-masing Rp11.000.000.000 dan
Rp13.500.000.000 merupakan deposito berjangka yang
ditempatkan di PT Bukopin Tbk dengan jangka waktu
penempatan selama 6 bulan dan suku bunga tahunan
sebesar 9,75%.
4,036,378,019
3,073,234,663
2015
2014
9.50%
1 Bulan/Months
10.50%
1 Bulan/Months
Temporary Investment
As of December 31, 2015 and 2014, Temporary
Investment amounted to Rp11,000,000,000 and
Rp13,500,000,000 respectively, represents time
deposits placed in PT Bank Bukopin Tbk with
placement period of 6 months and annual interest rate
of 9.75%.
6. Accounts Receivables
6. Piutang Usaha
Piutang usaha per 31 Desember 2015 dan 2014
merupakan piutang atas Jasa Pricing dan Jasa Riset.
Total
-2,000,000,000
2,000,000,000
5.
Investasi Sementara
Pihak Berelasi (Catatan 19)
Pihak Ketiga
2,500,000,000
-2,500,000,000
The annual interest rates of the time deposits during the
period are as follows:
Tingkat Bunga/ Interest Rate
Jatuh Tempo/ Maturity
5.
2014
Rp
Accounts receivable as of December 31, 2015 and
2014 represents Pricing Service Fees and Research
Fees.
2015
Rp
2014
Rp
75,000,000
2,476,246,027
7,500,000
1,423,218,523
2,551,246,027
1,430,718,523
Related Party (Note 19)
Third Parties
Total
Manajemen berkeyakinan bahwa piutang dapat
tertagih, sehingga manajemen tidak mencadangkan
penurunan nilai piutang usaha pada tanggal 31
Desember 2015 dan 2014.
The Management believes that accounts receivable are
fully collectible, therefore management did not make
any provision for impairment loss for accounts
receivable as of December 31, 2015 and 2014.
Tidak terdapat jumlah piutang usaha
terkonsentrasi kepada satu pihak tertentu.
There are no accounts receivable concentrated to one
party.
yang
7. Other Receivables
7. Piutang Lain-Lain
Akrual Bunga
Piutang Karyawan
Jumlah

d1/March 17, 2016
2015
Rp
8,613,699
2,066,555
10,680,254

Laporan Tahunan
2015
25
2014
Rp
21,808,219
15,742,680
37,550,899
Annual Report
Accrued Interest Income
Employees' Loan
Total
paraf/sign:
 
IBPA 151
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
8.
8. Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
a.
Uang Muka
2015
Rp
Biaya Dibayar Dimuka
Tunjangan Kendaraan Direksi
Asuransi
Sewa Gedung
Uang Muka
Lain-lain
Jumlah
Advances and Prepayments
a.
2014
Rp
162,000,000
17,462,251
13,082,000
192,544,251
324,000,000
25,758,808
25,800,000
375,558,808
53,234,249
53,234,249
80,531,286
80,531,286
245,778,500
Advances
Prepayments
Car Allowances for Directors
Insurance
Building Rent
Advances
Other
Total
456,090,094
b. Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang
Merupakan tunjangan kendaraan direksi pertanggal
31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing
sebesar nihil dan Rp162.000.000.
b. Long Term Prepayments
Represent car allowance for directors as of
December 31, 2015 and 2014 amounted to nil and
Rp162,000,00, respectively.
Tunjangan kendaraan direksi diberikan sesuai
dengan Akta Notaris Muhamat Hatta, S.H., No. 13
tanggal 15 Juni 2012. Masing-masing direksi
menerima
tunjangan
kendaraan
sebesar
Rp648.000.000. Tunjangan kendaraan direksi
tersebut diamortisasi selama 4 (empat) tahun
sesuai dengan masa jabatan direksi Perusahaan.
Car allowances for directors are given as in line with
Notarial Deed of Muhamat Hatta, S.H., No. 13
dated June 15, 2012. Each director receives such
allowance amounting to Rp648,000,000. Car
allowance for directors are amortized for 4 (four)
years as in line with the working period of director in
the Company.
9. Aset Tetap
9.
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Rp
Harga Perolehan
Perabot Kantor
Peralatan Kantor
Renovasi
Teknologi Informasi
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Perabot Kantor
Peralatan Kantor
Renovasi
Teknologi Informasi
Jumlah
Nilai Tercatat
Harga Perolehan
P erabot Kantor
P eralatan Kantor
Renovasi
Teknologi Informasi
Jumlah
Akumulasi P enyusutan
P erabot Kantor
P eralatan Kantor
Renovasi
Teknologi Informasi
Jumlah
Nilai Tercatat

152 IBPA
d1/March 17, 2016
192,286,447
127,483,950
Penambahan/
Additions
2015
Rp
---
---
346,842,062
--
91,600,000
255,242,062
180,973,050
15,146,739
113,162,730
604,760,237
2,269,274,799
3,168,170,816
Saldo Akhir/
Ending
Balance
Rp
Rp
604,760,237
2,649,423,873
3,573,954,507
Pengurangan/
Disposals
8,154,585
17,575,000
267,370,726
696,360,237
2,904,665,935
--
196,119,789
--
405,783,691
S aldo Awal/
Beginning
Balance
Rp
192,286,447
127,483,950
---
----
308,247,050
Property and Equipment
3,920,796,569
121,317,315
622,335,237
2,536,645,525
3,476,417,866
Acquisition Cost
Office Furniture
Office Equipment
Renovation
Information Technology
Total
Accumulated Depreciation
Office Furniture
Office Equipment
Renovation
Information Technology
Total
444,378,703
Penambahan/
Additions
2014
Rp
Pengurangan/
Disposals
Carrying Value
Saldo Akhir/
Ending
Balance
Rp
Rp
Acquisition Cost
Office Furniture
179,519,448
123,874,000
604,760,237
2,483,919,433
3,392,073,118
12,766,999
3,609,950
-165,504,440
181,881,389
------
192,286,447
127,483,950
604,760,237
2,649,423,873
3,573,954,507
152,776,126
99,334,216
591,773,821
1,960,920,863
2,804,805,026
28,196,924
13,828,514
12,986,416
308,353,936
363,365,790
------
180,973,050
113,162,730
604,760,237
2,269,274,799
3,168,170,816
Accumulated Depreciation
Office Furniture
Office Equipment
Renovation
Information Technology
Total
405,783,691
Carrying Value
587,268,092

Laporan Tahunan
2015
26
Annual Report
Office Equipment
Renovation
Information Technology
Total
paraf/sign:
 
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
Penyusutan yang dibebankan ke usaha untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
dan
2014
adalah
masing-masing
sebesar
Rp308.247.050 dan Rp363.365.790.
Depreciation charged to operations for the year ended
December 31, 2015 and 2014 amounted to
Rp308,247,050 and Rp363,365,790, respectively.
10.
10. Perpajakan
a. Pajak Dibayar Dimuka
2015
Rp
Taxation
a. Prepaid Tax
2014
Rp
Pajak Pertambahan Nilai
31,510,820
--
Value Added Tax
Total Pajak Dibayar Dimuka
31,510,820
--
Total
b. Utang Pajak
2015
Rp
2014
Rp
b. Taxes Payables
Pajak Penghasilan Pasal 21
Pajak Penghasilan Pasal 23
Pajak Pertambahan Nilai - Bersih
Pajak Penghasilan Pasal 26
329,463,119
450,000
---
451,294,097
15,700
95,168,318
7,294,800
Income Tax Article 21
Income Tax Article 23
Value Added Tax - Net
Income Tax Article 26
Jumlah
329,913,119
553,772,915
Total
c. Pajak Penghasilan Badan
2015
Rp
2014
Rp
c. Corporate Income Tax
Manfaat (Beban) Pajak
Pajak Kini
Pajak Tangguhan
-56,878,019
-43,377,365
Income Tax Benefits (Expenses)
Current Tax
Deferred Tax
Jumlah
56,878,019
43,377,365
Total
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak Perusahaan
dengan akumulasi rugi fiskal adalah sebagai berikut:
2015
Rp
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan
The reconciliation between Company’s loss before with
accumulated tax loss is as follows:
2014
Rp
Beban Imbalan Pascakerja
Perbedaan Tetap
Pendapatan Kena Pajak Final
Beban yang Tidak Dapat Dikurangkan
Laba Kena Pajak (Rugi Fiskal)
Dikurangi:
Akumulasi Rugi fiskal yang dapat
Dikompensasikan
Akumulasi Rugi Fiskal
(894,076,709)
227,512,077
227,512,077
173,509,460
173,509,460
Employee Benefit Expenses
(1,029,534,859)
2,405,625,878
1,376,091,019
(1,311,709,890)
2,466,227,312
1,154,517,422
Income Subject to Final Tax
Non-Deductible Expenses
1,624,032,430
(15,750,617,664)
(14,126,585,234)
Perusahaan telah mengakumulasi kerugian fiskal yang
dapat dipakai sebagai pengurang laba kena pajak di
masa mendatang selama lima tahun berikutnya
sebagaimana ditetapkan dalam peraturan pajak yang
berlaku.

d1/March 17, 2016
Profit (Loss) Before Income Tax
20,429,334
Perbedaan Temporer

Laporan Tahunan
2015
27
433,950,172
(21,234,990,539)
(20,801,040,367)
Temporary Differences
Permanent Differences
Taxable Income (Tax Loss)
Less:
Tax Loss Carry Forward
Accumulated Tax Loss
The Company has accumulated tax losses which are
available to be carried forward and off-set against
future taxable income within the next five years as
specified in applicable tax regulations.
Annual Report
paraf/sign:
 
IBPA 153
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
Tax losses carried forward which can be off-set
against future taxable income were incurred in the
following fiscal years:
Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan dengan
penghasilan kena pajak di masa mendatang terjadi di
tahun pajak berikut:
2015
Rp
2014
2013
2012
2011
2010
2009
2014
Rp
-(1,703,692,293)
(4,786,216,906)
(4,217,430,032)
(3,419,246,003)
--
-(1,703,692,293)
(4,786,216,906)
(4,217,430,032)
(5,043,278,433)
(5,050,422,703)
(14,126,585,234)
Dibebankan
ke Laporan
Laba Rugi/
Charged to
Statement of
Profit or Loss
(20,801,040,367)
d. Deferred Tax Assets (Liabilities)
d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan
2013*)
2014
2013
2012
2011
2010
2009
Dibebankan ke
Pendapatan
Komprehensif
2014*)
Dibebankan
ke Laporan
Laba Rugi/
Charged to
Statement of
Profit or Loss
Lainnya/
Chargedto Other
Comprehensive Income
Dibebankan ke
Pendapatan
Komprehensif
2015
Lainnya/
Charged to Other
Comprehensive Income
Liabilitas Imbalan Kerja
117,910,497
43,377,365
25,259,114
186,546,975
56,878,019
2,421,010
245,846,004
Employee Benefit Obligations
Jumlah
117,910,497
43,377,365
25,259,114
186,546,975
56,878,019
2,421,010
245,846,004
Total
11. Accrued Expenses
11. Beban Akrual
2015
Rp
Apresiasi Pegawai
Pemasok
Jamsostek
2014
Rp
688,166,523
37,500,000
--
Jumlah
1,957,097,239
44,482,800
5,953,363
725,666,523
Beban yang akrual ke pemasok terutama merupakan
biaya keperluan kantor.
2,007,533,402
Accrued expenses to vendor mainly represent office
expenses.
12. Unearned Revenues
12. Pendapatan Diterima di Muka
Saldo pendapatan diterima di muka atas pendapatan
usaha per 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing sebesar Rp559.197.899 dan Rp46.818.182.
Represents unearned from operating revenues as of
December 31, 2015 and 2014 amounting to
Rp559,197,899 and Rp46,818,182, respectively.
13. Employee Benefits Obligation
13. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan
Program Tabungan Karyawan
Perusahaan menyelenggarakan program tabungan
karyawan untuk semua karyawan tetap yang berumur
tidak lebih dari 55 tahun. Program ini dimulai sejak
Januari 2010. Perusahaan memberikan kontribusi
iuran sebesar 10% dan karyawan menanggung
sebesar 5% dari jumlah gaji pokok per bulan. Jumlah
karyawan yang berhak atas program ini per
31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing
16 dan 10 karyawan.

154 IBPA
d1/March 17, 2016
Employee Appreciation
Vendors
Jamsostek
Total

Laporan Tahunan
2015
28
Employee Savings Plan
The Company established an employee savings plan
covering all its permanent employees who are not
more than 55 years old. This program started from
January, 2010. The contributions are based on
employees’ gross salaries whereby the Company
contributes 10% and employees contribute 5% to the
savings plan. As of December 31, 2015 and 2014, 16
and 10 employees were entitled to this program.
Annual Report
paraf/sign:
 
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
Per 31 Desember 2014 dan 2013, saldo tabungan
karyawan ditempatkan di deposito berjangka di
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atas nama
Perusahaan qq Karyawan masing-masing sebesar
Rp662.473.387 dan Rp459.171.528, sedangkan
tabungan karyawan untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2015 dan 2014 yang merupakan
kontribusi Perusahaan dicatat pada akun gaji dan
tunjangan
sebesar
Rp116.727.370
dan
Rp100.668.343. Perusahaan berencana untuk
memindahkan pengelolaan saldo tabungan karyawan
tersebut ke pihak lain yaitu Dana Pensiun Lembaga
Keuangan (DPLK) jika kelengkapan persyaratan sudah
terpenuhi.
As of December 31, 2014 and 2013, the balance of
employee savings which placed into time deposit at
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk on behalf of
the Company qq Karyawan is amounting to
Rp662,473,387 and Rp459,171,528, the Company's
portion for the contributions for years ended December
31, 2015 and 2014 are recorded as salaries and
allowances amounting to Rp116,727,370 and
Rp100,668,343. The Company plans to transfer the
management of the employee savings account balance
to another party such as Dana Pensiun Lembaga
Keuangan (DPLK) if the requirements have been
fulfilled.
Provisi Imbalan Kerja Karyawan
Perusahaan menyediakan imbalan pascakerja bagi
para karyawan yang tidak didanai berupa imbalan
pesangon.
Employee Benefit Provision
The Company provides benefits for their employees
which is unfunded in the form of defined benefit plan.
Pesangon diberikan kepada karyawan jika terjadi
pemutusan hubungan kerja yang besarnya
berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13
Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Pemberian
pesangon berdasarkan upah tetap bulanan.
Severance pay given to employees in the event of
termination of employment for which the amount is
based on the Labor Law No. 13 dated March 25, 2003.
The provision of severance pay is based on monthly fix
wage.
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan
beban dan liabilitas imbalan pascakerja menggunakan
metode projected unit credit adalah sebagai berikut:
Actuarial assumptions used to determine postemployment benefit expenses and liabilities using
projected unit credit method are as follows:
Tingkat Diskonto
Tingkat Kenaikan Gaji (Per Tahun)
Tingkat Mortalita
:
:
:
Tingkat Cacat Tetap
:
31 Desember/
December 31
2015
31 Desember/
December 31
2014 *)
1 Januari 2014/
31 Desember 2013
January 1, 2014/
December 31
2013 *)
Rp
Rp
9.00%
8.50%
9.00%
8.50%
Tabel Mortalita Indonesia Tahun 1999/
Indonesia Mortality Table year 1999
Rp
9.00%
8.50%
5% dari Tingkat Mortalita/ 5% of Mortality Rate
:
:
:
Discount Rate (Per Annum)
Salary Increment Rate (Per Annum)
Mortality Rate
:
Disability Rate
Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur
Perusahaan terhadap risiko aktuarial seperti risiko
tingkat bunga dan risiko gaji.
The defined benefit pension plan typically expose the
Company to actuarial risks such as interest rate risk
and salary risk.
Risiko Tingkat Bunga
Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan
liabilitas program. Namun, sebagian akan di offset
(saling hapus) oleh peningkatan imbal hasil atas
investasi instrumen utang.
Interest Risk
A decrease in the bond interest rate will increase the
plan liability. However, this will be partially offset by an
increase in the return on the plan’s debt investments.
Risiko Gaji
Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan
mengacu pada gaji masa depan peserta program.
Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan
meningkatkan liabilitas program itu.
Salary Risk
The present value of the defined benefit plan liability is
calculated by reference to the future salaries of plan
participants. As such, an increase in the salary of the
plan participants will increase the plan’s liability.

d1/March 17, 2016

Laporan Tahunan
2015
29
Annual Report
paraf/sign:
 
IBPA 155
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
Tabel dibawah merangkum komponen dari beban
imbalan kerja karyawan bersih yang diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif, dan jumlah yang
diakui di laporan posisi keuangan untuk liabilitas
imbalan kerja karyawan seperti yang dihitung oleh
aktuaris independen, PT Gemma Mulia Inditama,
dalam laporannya pada tanggal 29 Februari 2016.
The following tables summarizes the components of
net employee benefit expense recognized in the
statement of comprehensive income, and amount
recognized in the statement of financial position for the
employee benefit obligation as calculated by an
independent actuary, PT Gemma Mulia Inditama, in
their report dated February 29, 2016.
Liabilitas imbalan pascakerja yang diakui di laporan
posisi keuangan Perusahaan adalah sebagai berikut:
The post employment liabilities benefits obligation
recognized in the Company’s statement of financial
position are as follows:
Program Pensiun
Cuti Besar
*) Disajikan kembali (lihat Catatan 3)
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
983,384,017
--
Saldo Akhir
*) Disajikan kembali (lihat Catatan 3)
Jumlah
Saldo Akhir

156 IBPA
d1/March 17, 2016
471,641,985
173,509,460
101,036,455
983,384,017
746,187,900
164,832,293
62,679,784
131,061,681
42,447,779
227,512,077
173,509,460
Beginning Balance
Employee Benefit Expense
Actuarial Gain (Loss)
Ending Balance
*) Restated (see Note 3)
Current Service Cost
Interest Cost
Total
The accumulated of actuarial gain (loss) of defined
benefit plan which is recorded in other comprehensive
income is as follows:
Program Pensiun/ Employee Benefit
2015
2014
Rp
Rp
101,036,455
9,684,040
110,720,495

*) Restated (see Note 3)
The employee benefit expense charged to the current
profit or loss are as follows:
Program Pensiun/ Employee Benefit
2015
2014
Rp
Rp
Laporan Tahunan
Retirement Program
Long Service Leave
The movements of the employee benefits obligation
recognized in the Company’s statement of financial
position are as follows:
746,187,900
227,512,077
9,684,040
Akumulasi keuntungan (kerugian) aktuarial atas
program imbalan pasti yang dicatat di penghasilan
komprehensif lain adalah sebagai berikut:
Saldo Awal
Keuntungan (Kerugian) Aktuaria
746,187,900
Program Pensiun/ Employee Benefit
2015
2014*)
Rp
Rp
Imbalan pascakerja karyawan yang dibebankan pada
laba rugi tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Biaya Jasa Kini
Biaya Bunga
746,187,900
--
983,384,017
Liabilitas imbalan kerja karyawan yang diakui di
laporan posisi keuangan Perusahaan adalah sebagai
berikut:
Saldo Awal
Beban Imbalan Pascakerja
Keuntungan (Kerugian) Aktuaria
31 Desember/
December 31,
2014 *)
Rp
2015
30
-101,036,455
101,036,455
Annual Report
Beginning Balance
Gain (Loss) on Actuary
Ending Balance
paraf/sign:
 
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
Perubahan dan tingkat kenaikan gaji satu poin
persentase dalam tingkat diskonto yang diasumsikan
pada tahun 2015 dan 2014 akan memiliki dampak
sebagai berikut:
Perubahan Asumsi/
Changes in Assumption
One percent point change in the assumed discount rate
and salary increase rate in 2015 and 2014, would
resulted in the following effects:
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Kerja/
Present Value of Benefit Obligation
Tingkat Diskonto
Kenaikan/ Increase 1%
Penurunan/ Decrease 1%
(111,421,063)
131,385,423
Discount Rate
Tingkat Kenaikan Gaji
Kenaikan/ Increase 1%
Penurunan/ Decrease 1%
(21,303,926)
46,863,734
Salary Increment Rate
14. Share Capital
14. Modal Saham
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s shareholders’ as of
December 31, 2015 and 2014 are as follows:
Jumlah
Lembar Saham/
Number of
Shares
PT Bursa Efek Indonesia
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
15,000
15,000
15,000
Jumlah/Total
45,000
Pada tanggal 23 Mei 2013 terdapat peningkatan modal
ditempatkan dan disetor penuh pada Perusahaan dari
30.000 lembar saham menjadi 45.000 lembar saham.
Amandemen ini telah diaktakan oleh Muhamat Hatta,
S.H. notaris di Jakarta, No. 26 tanggal 17 Juni 2013.
Amandemen juga telah disetujui oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam
Surat Keputusan No. AHU-0059266.AH.01.09.Tahun
2013 tanggal 21 Juni 2013.
Pihak Ketiga
Data Harga Pasar
Pendapatan Edukasi
Data Informasi dan Riset Obligasi
Jumlah
d1/March 17, 2016
100.00%
Rp
15,000,000,000
15,000,000,000
15,000,000,000
45,000,000,000
15. Operating Revenues
2015
Rp
2014
Rp
690,000,000
181,830,000
405,000,000
1,276,830,000
690,000,000
244,900,000
405,000,000
1,339,900,000
10,985,883,958
1,328,141,590
986,653,445
13,300,678,993
9,854,386,366
864,075,000
885,301,095
11,603,762,461
14,577,508,993
Tidak terdapat pendapatan kepada satu pelanggan
yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan.

33.33%
33.33%
33.33%
Jumlah/
Total
On May 23, 2013 there was an increase of issued and
fully paid capital of the Company from 30,000 shares to
45,000 shares. This amendment has been notarized by
Muhamat Hatta, S.H. notary in Jakarta, No. 26 dated
June 17, 2013. The amendment also has been
approved by the Minister of Law and Human Rights of
the Republic of Indonesia in his Decree
No. AHU-0059266.AH.01.09.Tahun 2013 dated June
21, 2013.
15. Pendapatan Usaha
Pihak Berelasi (Catatan 19)
Data Harga Pasar
Pendapatan Edukasi
Data Informasi dan Riset Obligasi
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
%

Laporan Tahunan
2015
31
Related Parties (Notes 19)
Market Pricing Data
Education Revenues
Information Data and Bond Research
Third Parties
Market Pricing Data
Education Revenues
Information Data and Bond Research
Total
12,943,662,461
There were no revenues from any party representing
more than 10% of total revenues.
Annual Report
paraf/sign:
 
IBPA 157
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
16. Salaries, Honorarium, Allowances Expenses
16. Beban Gaji, Honor dan Tunjangan
2015
2014
5,309,149,980
4,309,352,268
5,955,792,451
3,961,104,866
Rp
Tunjangan
Gaji dan Honor
Jumlah
Rp
9,618,502,248
2015
Rp
3,898,494,328
997,260,000
703,537,419
277,133,111
286,205,995
236,559,100
101,766,575
175,708,851
135,179,983
241,622,000
104,749,916
46,710,300
74,366,327
3,380,799,577
Deposito Berjangka
Jasa Giro
Keuntungan Selisih Kurs
Pendapatan Lainnya
Jumlah
2015
Rp
2014
Rp
1,019,056,443
10,478,416
17,059,259
41,868,308
1,298,385,084
13,324,806
7,850,633
37,995,731
1,088,462,426
Total
Time Deposits
Current Account
Currency Gain
Other Income
Total
1,357,556,254
19. Transactions with Related Parties
19. Transaksi Pihak-pihak Berelasi
a. Disclosure on Related Parties Balance and
Significant Transaction
a. Pengungkapan Saldo dan Transaksi Berelasi
Perusahaan dalam kegiatan usaha normalnya,
melakukan beberapa transaksi dengan pihak
berelasi dimana transaksi tersebut dilakukan
dengan harga, perlakuan dan syarat, yang sama
dengan pihak ketiga. Perusahaan berkeyakinan
bahwa tidak terdapat benturan kepentingan atas
transaksi-transaksi dengan pihak
berelasi
sebagaimana dimaksudkan dalam peraturan
Bapepam dan LK No. IX.E.I tentang “Benturan
Kepentingan Tertentu”, sampai dengan tanggal
laporan keuangan ini diselesaikan.

Office Space Rental and Others
Telecommunication and Postage
Meals
Repairs and Maintenance
Electricity
Employee Insurance
Employee Gathering
Transportation
Professional Fees
Office Supplies
Training and Education
Others (less than Rp50 million)
18. Interest Income
18. Penghasilan Bunga
158 IBPA
d1/March 17, 2016
Total
2014
Rp
1,193,630,323
672,211,252
359,797,573
350,465,933
271,916,538
265,495,733
175,749,399
163,897,091
154,790,000
129,331,600
83,750,000
77,458,886
Jumlah
9,916,897,317
Allowances
Salaries and Honorarium
17. General and Administrative Expenses
17. Beban Umum dan Administrasi
Sewa Ruangan dan Lainnya
Telekomunikasi dan Pos
Konsumsi
Pemeliharaan dan Perbaikan
Listrik
Asuransi Karyawan
Kegiatan Karyawan
Transportasi
Jasa Profesional
Alat Tulis Kantor
Pendidikan dan Pelatihan
Lain-lain (kurang dari Rp50 juta)
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile

Laporan Tahunan
2015
32
The Company in its normal business activities,
conducted several transactions with related parties
in which the transaction is conducted equally to
third parties by price, treatment and conditions.
The Company believes that there is no conflict of
interest on transactions with related parties within
included on Bapepam dan LK’s Regulations
No.IX.E.I about “Specific Conflicts of Interest, up
to the date of the financial statements were
completed.
Annual Report
paraf/sign:
 
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
Disclosure of related parties balance and
significant transactions are as follows:
Pengungkapan saldo dan transaksi signifikan
dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai
berikut:
Pihak Berelasi /
Related Parties
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
Sifat Berelasi/
Nature of Relationship
Jenis Transaksi/
Type of Transactions
PT Bursa Efek Indonesia
Induk Perusahaan/ Parent Company
Piutang, pendapatan/ receivable, revenue
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Induk Perusahaan/ Parent Company
Pendapatan/ revenue
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Induk Perusahaan/ Parent Company
Pendapatan/ revenue
The summary of significant balances with related
parties as of December 31, 2015 and 2014 are as
follows:
Ringkasan saldo yang signifikan dengan pihakpihak berelasi per 31 Desember 2015 dan 2014
adalah sebagai berikut:
2015
Rp
2014
Rp
Persentase Terhadap Jumlah Aset,
Liabilitas, Pendapatan dan Beban/
Percentage to Total Assets,
Liabilities, Revenue and Expenses
2015
2014
%
%
Piutang Usaha/ Account Receivables
PT Bursa Efek Indones ia
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Jumlah/ Total
-75,000,000
75,000,000
7,500,000
-7,500,000
0.01
0.00
0.01
0.00
0.00
0.00
Pendapatan/ Revenue
PT Bursa Efek Indones ia
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
PT Kus todian Sentral Efek Indonesia
Jumlah/ Total
561,030,000
390,600,000
325,200,000
1,276,830,000
633,500,000
346,600,000
359,800,000
1,339,900,000
0.00
0.00
0.00
0.00
0.01
0.01
0.01
0.02
Pihak-pihak
b. Explanation on Transactions with Related
Parties – Company
Piutang Usaha
Merupakan piutang yang muncul terkait dengan
penerimaan atas pendapatan jasa data harga
pasar.
Account Receivables
Represents receivable arises related to the
revenue receipt from market pricing data services.
Pendapatan
Transaksi dengan PT Bursa Efek Indonesia
merupakan transaksi atas kerja sama penerbitan
buku Indonesia Bond Market Directory 2015, jasa
penyediaan data harga pasar wajar obligasi dan
jasa edukasi.
Revenue
The transaction with PT Bursa Efek Indonesia
represents revenues from publishing Indonesia
Bond Market Directory 2015, data providing of
bond fair market price and education services.
Transaksi dengan PT Kliring Penjaminan Efek
Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
merupakan transaksi atas jasa penyediaan data
harga pasar wajar obligasi dan jasa edukasi.
The transaction with PT Kliring Penjaminan Efek
Indonesia and PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia represents revenues from data
providing of bond fair market price and education
services.
b. Penjelasan Transaksi dengan
Berelasi – Perusahaan
20. Capital Management
20. Manajemen Permodalan
Tujuan dari Perusahaan dalam mengelola permodalan
adalah untuk melindungi kemampuan entitas dalam
mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga
entitas dapat tetap memberikan fungsi dari kegiatan
utama Perusahaan yaitu untuk melakukan fungsi
penilaian dan penetapan harga pasar wajar efek
bersifat utang dan sukuk.


d1/March 17, 2016
Laporan Tahunan
2015
33
The Company purpose in managing capital is to
protect the ability of the entity in maintaining business
continuity function of the main activities of the
Company which to perform the functions of
assessment and determination of the fair market value
of debt securities and sukuk.
Annual Report
paraf/sign:
 
IBPA 159
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
21. Risk Management Objectives and Policy
21. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko
Perusahaan telah mendokumentasikan kebijakan
manajemen risiko keuangannya. Kebijakan yang
ditetapkan merupakan strategi bisnis secara
menyeluruh dan filosofi manajemen risiko. Keseluruhan
strategi manajemen risiko Perusahaan ditujukan untuk
meminimalkan pengaruh ketidakpastian yang dihadapi
dalam pasar terhadap kinerja keuangan Perusahaan.
The Company has documented its financial risk
management policy. The policies established are its
comprehensive business strategy and based on the
risk management philosophy. A comprehensive risk
management strategy is aimed to minimize impact
from uncertainty from the market towards the financial
performance of the Company.
Dalam menjalankan kegiatan operasi, investasi dan
pendanaan, Perusahaan menghadapi risiko keuangan
sebagai berikut: risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko
pasar dan mendefinisikan risiko-risiko yang ada
sebagai berikut:
• Risiko kredit: kemungkinan bahwa debitur tidak
akan membayar semua atau sebagian pinjaman
atau tidak akan membayar secara tepat waktu dan
karena itu akan menyebabkan kerugian terhadap
Perusahaan.
• Risiko likuiditas: Perusahaan mendefinisikan risiko
ini sebagai risiko tidak memiliki sumber dana, atau
tidak mampu memperoleh, sumber dana saat
dibutuhkan dan karena itu mengalami kesulitan
dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan
liabilitas keuangan.
• Risiko pasar: risiko bahwa nilai instrumen
keuangan akan berfluktuasi dalam hal nilai wajar
atau arus kas masa depan sebagai hasil dari
fluktuasi harga pasar. Pada saat ini, Perusahaan
hanya menghadapi risiko tingkat bunga sebagai
bagian dari risiko pasar.
In performing its operating, investing and financing
activities, the Company is exposed to the following
financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk
and define those risks as follows:
•
Credit risk: the possibility that a debtor will not
repay all or a portion of a loan or will not repay in a
timely manner and therefore will cause a loss to
the Company.
•
Liquidity risk: the Company defines this risk as the
risk that it may not have, or may not be able to
raise, cash funds when needed and therefore
encounter difficulty in meeting obligations
associated with financial liabilities.
•
Market risk: the risk that the value of a financial
instrument will fluctuate in terms of fair value or
future cash flows as a result of a fluctuation in
market prices. At present, the Company is only
exposed to interest rate risk as part of market
risks.
Dalam rangka mengelola risiko-risiko yang ada secara
efektif, dewan direksi telah menyetujui beberapa
strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang
sejalan dengan tujuan Perusahaan. Pedoman ini
menetapkan tujuan jangka pendek dan panjang dan
tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola
risiko keuangan yang dihadapi Perusahaan.
In order to effectively manage those risks, the Board of
Directors has approved some strategies for the
management of financial risks, which are in line with
the Company’s objectives. These guidelines set up the
short and long term objectives and action to be taken
in order to manage the financial risks that the
Company faces.
Risiko Kredit
Perusahaan mengelola risiko kredit yang mungkin
timbul dengan melakukan penagihan atas biaya
berlangganan secara di muka setiap bulan. Hal ini
sesuai dengan perjanjian yang dilakukan antara
Perusahaan dan pelanggan institusi, kepatuhan
dipantau secara rutin oleh bagian pemasaran dan
pelayanan. Konsentrasi risiko kredit yang signifikan
hanya terbatas pada pelanggan perusahaan dan
institusi.
Credit Risk
The Company manages credit risk that may arise by
charging of subscription fees in advance each month.
This is in accordance with agreements made between
the Company and institutional customers, compliance
is monitored routinely by the marketing and service
department. Significant concentrations of credit risk is
limited to company and institution customers.

160 IBPA
d1/March 17, 2016

Laporan Tahunan
2015
34
Annual Report
paraf/sign:
 
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
31 Desember/December 31 , 2015
Konsentrasi Risiko Kredit/ Concentration of
Credit Risk
Saldo/
Eksposur Maksimum/
Balance
Maximum Exposure
Rp
Rp
Kas dan Setara Kas
Investasi Sementara
Piutang Usaha
Piutang Lain-lain
Uang Jaminan
Jumlah
4,036,378,019
11,000,000,000
2,551,246,027
10,680,254
30,000,000
4,036,378,019
11,000,000,000
2,551,246,027
10,680,254
30,000,000
Cash and Cash Equivalents
Temporary Investment
Accounts Receivable
Other Receivables
Refundable Deposits
17,628,304,300
17,628,304,300
Total
Interest Rate Risk
The Company’s exposure to interest rate risk mainly
concerns financial assets. Financial assets are
consisted of floating rate, fixed rate, and non interest
bearing. At present the Company does not hold any
loans and receivables that are long-term in nature. The
following table analyses the breakdown of assets and
liabilities by type of interest rate:
Risiko Tingkat Bunga
Perusahaan menghadapi risiko tingkat bunga terutama
pada akun aset keuangan. Aset keuangan terdiri dari
tingkat bunga mengambang, tingkat bunga tetap, dan
tanpa bunga. Saat ini Perusahaan tidak memiliki kredit
dan piutang jatuh tempo jangka panjang. Berikut
adalah tabel analisa aset dan liabilitas menurut jenis
suku bunga:
31 Desember/December 31, 2015
Tidak Dikenakan
Suku Bunga Tetap/
Suku Bunga
Mengambang/
Fixed Interest Rate
Rp
Rp
Floating Exchange
Rate
Jumlah/ Total
Bunga/
Non Interest
Bearing
Rp
Rp
ASET KEUANGAN
Kas dan Setara Kas
Investasi Sementara
Piutang Usaha
Piutang Lain-lain
Uang Jaminan
1,531,378,019
-----
2,500,000,000
11,000,000,000
-8,613,699
--
5,000,000
-2,551,246,027
2,066,555
30,000,000
4,036,378,019
11,000,000,000
2,551,246,027
10,680,254
30,000,000
FINANCIAL ASSETS
Cash and Cash Equivalents
Temporary Investment
Accounts Receivable
Other Receivables
Refundable Deposits
JUMLAH ASET KEUANGAN
1,531,378,019
13,508,613,699
2,588,312,582
17,628,304,300
TOTAL FINANCIAL ASSETS
--
--
725,666,523
725,666,523
FINANCIAL LIABILITIES
Accrual Expenses
LIABILITAS KEUANGAN
Beban Akrual
--
--
725,666,523
725,666,523
TOTAL FINANCIAL LIABILITIES
1,531,378,019
13,508,613,699
1,862,646,059
16,902,637,777
TOTAL - NET
JUMLAH LIABILITAS KEUANGAN
JUMLAH - BERSIH
31 Desember/December 31, 2014
Tidak Dikenakan
Suku Bunga Tetap/
Suku Bunga
Fixed Interest Rate
Mengambang/
Floating Exchange
Rate
Rp
Rp
Bunga/
Non Interest
Bearing
Rp
Jumlah/ Total
Rp
FINANCIAL ASSETS
ASET KEUANGAN
Kas dan Setara Kas
Investasi Sementara
Piutang Usaha
Piutang Lain-lain
Uang Jaminan
1,068,234,663
-----
2,000,000,000
13,500,000,000
-21,808,219
--
5,000,000
-1,430,718,523
15,742,680
30,000,000
3,073,234,663
13,500,000,000
1,430,718,523
37,550,899
30,000,000
JUMLAH ASET KEUANGAN
1,068,234,663
15,521,808,219
1,481,461,203
18,071,504,085
TOTAL FINANCIAL ASSETS
--
--
2,007,533,402
2,007,533,402
FINANCIAL LIABILITIES
Accrual Expenses
--
--
2,007,533,402
2,007,533,402
TOTAL FINANCIAL LIABILITIES
1,068,234,663
15,521,808,219
(526,072,199)
16,063,970,683
TOTAL - NET
LIABILITAS KEUANGAN
Beban Akrual
JUMLAH LIABILITAS KEUANGAN
JUMLAH - BERSIH

d1/March 17, 2016

Laporan Tahunan
2015
35
Annual Report
Cash and Cash Equivalents
Temporary Investment
Accounts Receivable
Other Receivables
Refundable Deposits
paraf/sign:
 
IBPA 161
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
22. Financial Asset and Financial Liabilities
22. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
The following table sets out the carrying values and
estimated fair values of the Company’s financial
instruments as of December 31, 2015 and 2014:
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai
wajar dari instrumen keuangan Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
Pinjaman
dan
Piutang/
Loan and
Receivables
Rp
ASET KEUANGAN
Kas dan Setara Kas
Investasi Sementara
Piutang Usaha
Piutang Lain-lain
Uang Jaminan
LIABILITAS KEUANGAN
Beban Akrual
JUMLAH - BERSIH
LIABILITAS KEUANGAN
Beban Akrual
JUMLAH - BERSIH
Nilai Tercatat/
Carrying Amount
Diukur pada
Biaya Perolehan
Diamortisasi/
Measured at
Amortised Cost
Rp
2015
Jumlah
Nilai
Tercatat/
Total Carrying
Amount
Rp
Jumlah
Nilai
Wajar/
Total
Fair Value
Rp
4,036,378,019
11,000,000,000
2,551,246,027
10,680,254
30,000,000
17,628,304,300
-------
4,036,378,019
--10,680,254
30,000,000
4,077,058,273
4,036,378,019
--10,680,254
30,000,000
4,077,058,273
--17,628,304,300
725,666,523
725,666,523
(725,666,523)
725,666,523
725,666,523
3,351,391,750
725,666,523
725,666,523
3,351,391,750
Pinjaman
dan
Piutang/
Loan and
Receivables
Rp
ASET KEUANGAN
Kas dan Setara Kas
Investasi Sementara
Piutang Usaha
Piutang Lain-lain
Uang Jaminan
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Nilai Tercatat/
Carrying Amount
Diukur pada
Biaya Perolehan
Diamortisasi/
Measured at
Amortised Cost
Rp
2014
Jumlah
Nilai
Tercatat/
Total Carrying
Amount
Rp
FINANCIAL ASSETS
Cash and Cash Equivalents
Temporary Investment
Accounts Receivable
Other Receivables
Refundable Deposits
FINANCIAL LIABILITIES
Accrued Expense
TOTAL - NET
Jumlah
Nilai
Wajar/
Total
Fair Value
Rp
3,073,234,663
13,500,000,000
1,430,718,523
37,550,899
-18,041,504,085
-------
3,073,234,663
13,500,000,000
1,430,718,523
37,550,899
-18,041,504,085
3,073,234,663
13,500,000,000
1,430,718,523
37,550,899
-18,041,504,085
--18,041,504,085
2,007,533,402
2,007,533,402
(2,007,533,402)
2,007,533,402
2,007,533,402
16,033,970,683
2,007,533,402
2,007,533,402
16,033,970,683
FINANCIAL ASSETS
Cash and Cash Equivalents
Temporary Investment
Accounts Receivable
Other Receivables
Refundable Deposits
FINANCIAL LIABILITIES
Accrued Expense
TOTAL - NET
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana
instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam
transaksi jangka pendek antara pihak yang
berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai
melalui suatu transaksi yang wajar, selain dalam
penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi.
Fair value is defined as the amount at which the
instrument could be exchanged in a current transaction
between knowledgeable willing parties in an arm'slength transaction, other than in a forced or liquidation
sale.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan
posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar, atau
sebaliknya, disajikan dalam jumlah tercatat apabila
jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai
wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Metodemetode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan
untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing
kelas instrumen keuangan:
Financial instruments presented in the statement of
financial position are carried at the fair value,
otherwise, they are presented at carrying values as
either these are reasonable approximation of fair
values or their fair values cannot be reliably measured.
The following methods and assumptions are used to
estimate the fair value of each class of financial
instruments:
Tingkat 1: Dikutip dari harga di pasar aktif untuk aset
atau liabilitas keuangan yang identik;
Level 1: Quoted (unadjusted) prices in active markets
for identical financial assets or liabilities;

162 IBPA
d1/March 17, 2016

Laporan Tahunan
2015
36
Annual Report
paraf/sign:
 
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
Tingkat 2: Yang melibatkan input selain dari harga
kuotasi yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat
diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara
langsung (seperti harga) atau tidak langsung (berasal
dari harga);
Level 2: Those involving inputs other than quoted
prices included in level 1 that are observable for the
asset and liability, either directly (as prices) or
indirectly (derived from prices);
Tingkat 3: Input untuk aset dan liabilitas yang tidak
berdasarkan pada data yang dapat di observasi di
pasar (input yang tidak dapat diobservasi).
Level 3: Those with inputs for the asset or liability that
are not based on observable market data
(unobservable inputs).
Nilai wajar dari kas dan setara kas, piutang usaha,
piutang lain-lain, dan pendapatan diterima dimuka
sama dengan nilai tercatat karena instrumen keuangan
tersebut memiliki jangka waktu jatuh tempo yang
singkat dan memiliki tingkat bunga sesuai pasar.
Fair values of cash and cash equivalents, account
receivables, other receivables, and unearned revenues
represents their carrying amounts due to short-term
maturities of these financial instruments and due to the
interest rate is at market rate.
23. Source of Estimation Uncertainty and
Critical Accounting Judgements
23. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan
Pertimbangan Akuntansi yang Penting
Penyusunan
laporan
keuangan
Perusahaan
mengharuskan
manajemen
untuk
membuat
pertimbangan,
estimasi
dan
asumsi
yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir
periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi
dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan
penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset
dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Company’s financial statements
requires management to make judgments, estimates
and assumptions that affect the reported amounts of
revenues, expenses, assets and liabilities, and the
disclosure of contingent liabilities, at the end of the
reporting period. Uncertainty about these assumptions
and estimates could result in outcomes that require a
material adjustment to the carrying amount of the
asset and liability affected in future periods.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang
memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk
periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini.
Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada
parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan
disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan
masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar
atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan
tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat
terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other
key sources of estimation uncertainty at the reporting
date that have a significant risk of causing a material
adjustment to the carrying amounts of assets and
liabilities within the next financial period/year are
disclosed below. The Company based its assumptions
and estimates on parameters available when the
financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future
developments may change due to market changes or
circumstances arising beyond the control of the
Company. Such changes are reflected in the
assumptions when they occur.
i.
i.
Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting
Usaha yang Berkelanjutan
Manajemen Perusahaan telah melakukan penilaian
atas kemampuan Perusahaan untuk melanjutkan
kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa
Perusahaan memiliki sumber daya untuk
melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain
itu, manajemen tidak mengetahui adanya
ketidakpastian material yang dapat menimbulkan
keraguan yang signifikan terhadap kemampuan
Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah
disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.


d1/March 17, 2016
Laporan Tahunan
2015
37
Critical
Accounting
Assumptions
Estimates
and
Going Concern
The Company's management has made an
assessment of the Company's ability to continue
as a going concern and is satisfied that the
Company’s has the resources to continue in
business for the foreseeable future. Furthermore,
the management is not aware of any material
uncertainties that may cast significant doubt the
ability to continue as a going concern. Therefore,
the financial statements continue to be prepared
on the going concern basis.
Annual Report
paraf/sign:
 
IBPA 163
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas
keuangan yang tercatat pada laporan posisi
keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan
dengan menggunakan berbagai teknik penilaian
termasuk penggunaan model matematika.
Masukan (input) untuk model ini berasal dari data
pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut
tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut
tidak
tersedia,
pertimbangan
manajemen
diperlukan untuk menentukan nilai wajar.
Fair Value of Financial Instruments
Where the fair values of financial assets and
financial liabilities recorded on the statements of
the financial position cannot be derived from active
markets, they are determined using a variety of
valuation techniques that include the use of
mathematical models. The inputs to these models
are derived from observable market data where
possible, but where observable market data are
not available, judgement is required to establish
fair values.
Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan
likuiditas dan masukan model seperti volatilitas
untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu
panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan
dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.
The judgements include considerations of liquidity
and model inputs such as volatility for long term
derivatives and discount rates, prepayment rates,
and default rate assumptions.
Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan
Piutang
Perusahaan menelaah pinjaman yang diberikan
dan piutang yang signifikan secara individu pada
setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk
menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam
laporan laba rugi komprehensif. Secara khusus,
justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam
estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa
mendatang ketika menentukan penurunan nilai.
Impairment Losses on Loans and Receivables
The Company reviews its significant loans and
receivables individually at each reporting date to
assess whether an impairment loss should be
recorded in the statements of comprehensive
income. In particular, judgment by management is
required in the estimation of the amount and timing
of future cash flows when determining the
impairment loss.
Dalam estimasi arus kas ini, Perusahaan membuat
justifikasi tentang situasi keuangan nasabah dan
nilai realisasi neto jaminan. Estimasi-estimasi ini
didasarkan pada asumsi-asumsi tentang sejumlah
faktor dan hasil aktual yang mungkin berbeda, yang
tercermin dalam perubahan di masa mendatang
pada penyisihan kerugian penurunan nilai tersebut.
In estimating these cash flows, the Company
makes judgments about the customer's financial
situation and the net realizable value of collateral.
These estimates are based on assumptions about
a number of factors and actual results may differ,
resulting in future changes to the allowance for
impairment losses.
Masa Manfaat Aset Tetap
Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas
masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan
faktor-faktor
seperti
kondisi
teknis
dan
perkembangan teknologi di masa depan, jika ada.
Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi
secara material atas perubahan estimasi ini yang
diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah
disebutkan di atas. Nilai tercatat aset tetap
disajikan pada Catatan 9.
Useful Life of Fixed Assets
The Company conduct an evaluation of useful life
of assets periodically based on technical and
technological factors that affecting to the
estimated useful life of assets, if any. Future
operating result will be affected by any change on
the estimation of assets's useful life resulting from
change on these factors. Carrying amount of fixed
assets are disclosed in Notes 9.
Perpajakan
Perusahaan beroperasi di bawah peraturan
perpajakan di Indonesia. Pertimbangan yang
signifikan diperlukan untuk menentukan provisi
pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai.
Apabila keputusan final atas pajak tersebut
berbeda dari jumlah yang pada awalnya dicatat,
perbedaan tersebut akan dicatat di laporan laba
rugi komprehensif pada periode dimana hasil
tersebut dikeluarkan.
Taxation
The Company operates under the tax regulations
in Indonesia. Significant judgment is required in
determining the provision for income taxes and
value added taxes. Where the final tax outcome of
these matters is different from the amounts that
were initially recorded, such differences will
recorded at statements of comprehensive income
account in the period in which such determination
is made.

164 IBPA
d1/March 17, 2016

Laporan Tahunan
2015
38
Annual Report
paraf/sign:
 
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
Sedangkan aset pajak tangguhan diakui atas
jumlah pajak penghasilan terpulihkan (recoverable)
pada periode mendatang sebagai akibat perbedaan
temporer yang boleh dikurangkan. Justifikasi
manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah
aset pajak tangguhan yang dapat diakui, sesuai
dengan waktu yang tepat dan tingkat laba fiskal di
masa mendatang sejalan dengan strategi rencana
perpajakan ke depan.
While deferred tax assets are recognized for the
future recoverable taxable income arising from
deductable temporary difference. Management
judgment is required to determine the amount of
deferred tax assets that can be recognized, based
upon the likely timing on level of future taxable
profits, together with future tax planning strategy.
Liabilitas Imbalan Kerja
Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada
sejumlah faktor yang ditentukan dengan
menggunakan asumsi aktuaria. Asumsi yang
digunakan dalam menentukan biaya neto untuk
pensiun termasuk tingkat pengembalian jangka
panjang yang diharapkan atas aset program dan
tingkat diskonto yang relevan. Setiap perubahan
dalam asumsi ini akan berdampak pada nilai
tercatat liabilitias imbalan kerja.
Employee Benefits Liabilities
The present value of the employee benefits
liabilities depends on a number of factors that are
determined on an actuarial basis using a number
of assumptions. The assumptions used in
determining the net cost for pensions include the
expected long-term rate of return on the relevant
plan assets and the discount rate. Any change in
these assumptions will impact the carrying amount
of employee benefits liabilities.
Asumsi tingkat pengembalian yang diharapkan atas
aset program ditentukan secara seragam, dengan
mempertimbangkan pengembalian historis jangka
panjang, alokasi aset dan perkiraan masa depan
atas pengembalian investasi jangka panjang.
The expected return on plan assets assumption is
determined on a uniform basis, taking into
consideration long-term historical returns, asset
allocation and future estimates of long-term
investment returns.
Asumsi penting Iainnya untuk liabilitas imbalan
kerja sebagian didasarkan pada kondisi pasar saat
ini. Informasi mengenai asumsi dan jumlah liabilitas
dan beban imbalan kerja diungkapkan pada
Catatan 13.
Other key assumptions for employee benefits
liabilitas are based in part on current market
conditions. Information on assumptions and the
amounts of employee benefits liabilities and
expenses are disclosed in Note 13.
penentuan
ii. Critical judgments in applying the accounting
policies
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Perusahaan yang memiliki pengaruh paling
signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan.
The following judgments are made by
management in the process of applying the
Company’s accounting policies that have the most
significant effects on the amounts recognized in
the financial statements.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification
Liabilities
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan
liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila
definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014)
dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan
liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan
akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada
Catatan 2.e.
The Company determines the classifications of
certain assets and liabilities as financial assets
and financial liabilities by judging if they meet the
definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014).
Accordingly, the financial assets and financial
liabilities are accounted for in accordance with the
Company’s accounting policies disclosed in Note
2.e.
ii. Pertimbangan penting
kebijakan akuntansi

d1/March 17, 2016
dalam

Laporan Tahunan
2015
39
Annual Report
of
Financial
Assets
paraf/sign:
 
and
IBPA 165
KINERJA 2015
2015 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
24. Standard and Improvement to Standards
Effective After Ending Period
24. Standar dan Penyesuaian Standar yang Berlaku
Efektif Setelah Akhir Periode
Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk
periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016,
dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Standard and improvements to standards effective for
periods beginning on or after January 1, 2016, with
early application permitted as are follows:
Standar:
• PSAK 110 (revisi 2015): Akuntansi Sukuk
Standard:
• PSAK 110 (revised 2015): Accounting for Sukuk
Penyesuaian:
• PSAK 5: Segmen Operasi
• PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi
• PSAK 13: Properti Investasi
• PSAK 16: Aset Tetap
• PSAK 19: Aset Tak berwujud
• PSAK 22: Kombinasi Bisnis
• PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi Akuntansi dan Kesalahan,
• PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham
• PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar
Adjustment:
• PSAK 5: Operating Segments
• PSAK 7: Related Party Disclosures
• PSAK 13: Investments Property
• PSAK 16: Property, Plant and Equipment
• PSAK 19: Intangible Assets
• PSAK 22: Business Combination
• PSAK 25: Accounting Policies, Changes in
Accounting Estimates and Errors
• PSAK 53: Share-based Payments
• PSAK 68: Fair Value Measurement
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif
untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari
2016, dengan penerapan secara retrospektif yaitu:
• PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang
Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan
Tersendiri,
• PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama tentang Entitas Investasi:
Amendments to standards and interpretation which are
effective for periods beginning on or after January 1,
2016, with retrospective application are as follows:
• PSAK 4: Separate Financial Statements about
Equity Method in Separate Financial Statements,
•
•
•
•
PSAK 24:Imbalan Kerja tentang Program Imbalan
Pasti: Iuran Pekerja,
PSAK
65: Laporan Keuangan tentang Entitas
Investasi: Penerapan Pengecualian ,
PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam
Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan
Pengecualian, dan
ISAK 30: Pungutan.
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif
untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari
2016, dengan penerapan secara prospektif yaitu:
• PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode
yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi,
•
•
PSAK 19: Aset Takberwujud tentang Klarifikasi
Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan
Amortisasi, dan
PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi
Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama.

166 IBPA
d1/March 17, 2016

Laporan Tahunan
2015
40
•
•
•
•
•
PSAK 15: Investment in Associates and Joint
Venture about Investment Entities: Applying the
Exception,
PSAK 24: Employee Benefits about Defined
Benefit Plans: Employee Contributions,
PSAK 65:
Financial
Statements
about
Investment Entities: Applying the Exception,
PSAK 67: Disclosures of Interest in Other Entities
about Investment Entities: Applying the Exception,
and
ISAK 30: Levies
Amendments to standards and interpretation which are
effective for periods beginning on or after January 1,
2016, with prospective application are as follows:
• PSAK 16: Property, Plant and Equipment about
Clarification
of Acceptable Methods
of
Depreciation and Amortization,
• PSAK 19: Intangible Asset about Clarification of
Acceptable Methods of Depreciation and
Amortization, and
• PSAK 66: Joint Arrangements about Accounting
for Acquisitions of Interests in Joint Operation.
Annual Report
paraf/sign:
 
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statement
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif
untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari
2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu
amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan
tentang Prakarsa Pengungkapan dan ISAK 31:
Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti
Investasi.
Amendments to standard and interpretation effective
for periods beginning on or after January 1, 2017, with
early application permitted are amendments to PSAK 1:
Presentation of Financial Statements about Disclosure
Initiative and ISAK 31, Scope Interpretation of PSAK
13: Investment Property.
Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk
periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1
Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan
yaitu PSAK 69: Agrikultur dan amandemen PSAK 16:
Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif.
Standard and amendment to standard effective for
periods beginning on or after January 1, 2018, with
early application permitted are PSAK 69: Agriculture
and amendments to PSAK 16: Property, Plant and
Equipment about Agriculture: Bearer Plants.
Pada tanggal pengesahan laporan keuangan,
manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin
timbul dari penerapan SAK baru dan revisi tersebut
terhadap laporan keuangan .
As at the authorization date of these financial
statements, the management still evaluating the
potential impact of these new and revised SAK to its
financial statements.
25. Management Responsibility on the
Financial Statements
25. Tanggung Jawab Manajemen atas
Laporan Keuangan
Manajemen Perusahaan bertanggungjawab atas
penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan dan
disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 29 Februari,
2016.

d1/March 17, 2016

Laporan Tahunan
2015
41
The management of the Company is responsible for
the preparation of the financial statements that were
completed and authorized to be issued on February
29, 2016.
Annual Report
paraf/sign:
 
IBPA 167
Checklist AR IBPA dengan Kriteria ARA
Lorem Ipsum
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
CONTENT AR IBPA
I. Umum General
1.
Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik
dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris
The annual report is presented in good and right Indonesian
language and recommended also to serve in English.
confirm
2.
Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan
menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca
The annual report is printed with good quality, use a font type and
size that is easy to read.
confirm
3.
Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan
jelas
The annual report states the identity of the company clearly
Nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di:
Name of Company and year of the Annual Report Is shown in:
1. Sampul muka; The front cover
2. Samping; Side
3. Sampul belakang; dan Back cover, and
4. Setiap halaman Each page
Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan
The annual report is displayed on the company website .
Mencakup laporan tahunan terkini dan tahun-tahun sebelumnya.
The annual report includes current and previous years
4.
confirm
?
confirm
confirm
?
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting Highlights of Important Financial Data
1.
Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan
selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika
perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama
kurang dari 3 (tiga) tahun
Information of Company operating results in the form of
comparisons for three (3) years or since starting his business if the
enterprise carries on business activities for less than 3 (three) years
Informasi memuat antara lain:
Information includes, among others:
1. Penjualan/pendapatan usaha; Sales / revenues
2. Laba (rugi); Profit (loss)
3. Total laba (rugi) komprehensif; dan Total income (loss)
Comprehensive, and
4. Laba (rugi) per saham. Earnings (loss) per share
2.
Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk
perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai
usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan
usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun
Information on financial position of the company in the form of
comparisons for three (3) years or since starting his business if the
company is running its operations for less than three (3) years
Informasi memuat antara lain:
Information includes, among others :
1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi; Total investments in
associate entities
2. Jumlah aset; Total assets
3. Jumlah liabilitas; dan Total liabilities, and
4. Jumlah ekuitas. Total equity
n/a
hal 10 page 10
hal 10 page 10
hal 10 page 10
3.
Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga)
tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan
tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3
(tiga) tahun
Financial ratios in the form of comparisons for three (3) years or
since starting his business if the company is running its operations
for less than three (3) years
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan
relevan dengan industri perusahaan.
Information includes five (5) common financial ratios and relevant to
company industry
hal 11 page 11
4.
Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik
Information on Stock price in the form of tables and graphs .
1.
2.
5.
Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang
masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir
Information on bonds, sukuk or convertible bonds still outstanding in
two (2) years of the last book
Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: Information in
the form of tables and graphs which includes:
a.
Jumlah saham yang beredar; The number of shares
outstanding;
b. Kapitalisasi pasar; The market capitalization;
Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan
c.
The price of stock: the highest, the lowes and closing,
and
d. Volume perdagangan. volume of trade
Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang
harga penutupan dan volume perdagangan saham untuk
setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.
Information in the form of graphs that contains at least the
closing price and trading
Informasi memuat: Information includes:
1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar
(outstanding); The number of bonds / sukuk / outstanding
convertible bond (outstanding)
2. Tingkat bunga/imbalan; The interest rate / yield
3. Tanggal jatuh tempo; dan The due date
4. Peringkat obligasi/sukuk. Rating bond / sukuk
hal 11 page 11
hal 11 page 11
hal 11 page 11
n/a
n/a
n/a
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
CONTENT AR IBPA
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report of Board of Commissioners and Board of Directors
1.
Laporan Dewan Komisaris
Report of Board of Commissioners
Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains as follows:
1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan
perusahaan dan dasar penilaiannya; Assessment of the
performance of the Board of Directors of the company
management and its assessment base;
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun
oleh Direksi dan dasar pertimbangannya; Views on the
company’s business prospects prepared by the Board of
Directors and Its basic of considerations;
3. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada dibawah
Dewan Komisaris; dan Assessment of the performance of the
committees under the Board of Commissioners, and
4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan
perubahannya (jika ada). Changes in the composition of the
Board of Commissioners and the reason for the change (if any)
hal 22 page 22
2.
Laporan Direksi
Report of Board of Directors
Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains as follows:
1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara
lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang
dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala
yang dihadapi perusahaan; Analysis of the performance of
the company, which includes strategic policy, the comparison
between the results achieved with the targeted, and the
constraints faced by the company
2. Analisis tentang prospek usaha; The Analysis of the
business prospects
3. Penerapan tata kelola perusahaan; dan Implementation of
corporate governance, dan
4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan
perubahannya (jika ada). Changes in the composition of the
Board of Directors and the reason for the change (if any)
hal 28 page 28
3.
Tanda tangan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi
Signature of the members of Board of Directors and Board of
Commissioners
Memuat hal-hal sebagai berikut: Contain as follows:
1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri;
Signature stated on a separate sheet
2. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan
tahunan; A statement that the Board of Directors and Board
of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the
content of the annual report
3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris
dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan
jabatannya; dan Signed by all members of the Board of
Commissioners and the Board of Directors by name and title
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari
yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota
Dewan Komisaris atau anggota Direksi yang tidak
menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis
dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal
tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.
Written explanation in a separate letter from the concerned
in the event of a member of the Board of Commissioners or
Directors who do not sign the annual report, or, in a separate
letter written explanation of the other members in the event
there is no written description of the relevant
hal 33 page 33
IV. Profil Perusahaan Company Profile
1.
Nama dan alamat lengkap perusahaan
Name and complete address of company
Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no.
Telp, no. Fax, email, dan website. Information shall contain the
name and address, pos tal code, Telp, Fax, email, and
website
hal 37 page 37
2.
Riwayat singkat perusahaan
A brief biography of Company
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan
perubahan nama perusahaan (jika ada). Include: date / year of
establishment, name, and change of the company name (if any)
Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan
nama, agar diungkapkan
hal 38 page 38
3.
Bidang usaha
Business Line
Uraian mengenai antara lain: The descriptions of, among others:
1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar
terakhir; The company’s business activities according o the
articles of association last;
2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan Activity of business to
run; and
3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan. Products and / or
services produced
hal 42 page 42
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
CONTENT AR IBPA
4.
Struktur Organisasi
Organizational structure
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang
sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi
In the form of a chart, including the name and position at least until
the structure one level below the Board of Directors
hal 44 page 44
5.
Visi dan Misi Perusahaan
Vision and Mission of Company
Mencakup: Includes:
1. Visi perusahaan; Company vision
2. Misi perusahaan; dan Company mission and
3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh
Direksi/Dewan Komisaris. Statement of vision and mission
that has been approved by the Board of Directors / Board of
Commissioners
hal 45 page 44
6.
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris
Identity and brief biographies of Board of the Commissioners;
Informasi memuat antara lain: Information includes:
1. Nama; Name
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga
lain); Positions (including positions in companies or other
institutions)
3. Umur; Age
4. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); Education
5. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat);
dan Work experience
6. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Dewan Komisaris
di Perusahaan. Date of first appointment as a member of the
Board of Commissioners
hal 47 page 45
(tapi tidak ada
umur)
7.
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi
Identity and brief biographies of Board of the Directors
Informasi memuat antara lain: Information includes:
1. Nama; Name
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga
lain); Positions (including positions in companies or other
institutions)
3. Umur; Age
4. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); Education
5. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat);
dan Work experience
6. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Direksi di
Perusahaan. Date of first appointment as a member of the
Board of Directors
hal 49 page 49
(tapi tidak ada
umur)
8.
Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi
pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan
pelatihan karyawan) Number of employees (comparative 2 years)
and a description of the development of competence (eg aspects of
education and training of employees)
Informasi memuat antara lain: Information includes:
1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi; The
number of employees for each level of the organization
2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan;
The number of employees for each level of education
3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian; Number
of employees based on employee status
4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi karyawan
yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya
persamaan kesempatan untuk masing-masing level
organisasi; dan Description and Employee competence data
development conducted reflecting of equality of opportunities to
all employees; and
5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah
dikeluarkan. Costs already issued
hal 50 page 50
Mencakup antara lain: Include, among others:
1. Rincian nama pemegang saham yang meliputi 20 pemegang
saham terbesar dan persentase kepemilikannya; Name of
shareholders owning 5% or more shares
2. Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya
meliputi:
a.
Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih
saham;
b. Nama Komisaris dan Direktur yang memiliki saham;
dan
c.
Kelompok pemegang saham masyarakat dengan
kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%.
hal 53 page 53
9.
Komposisi Pemegang saham
Composition of shareholders
n/a
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
CONTENT AR IBPA
10. Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi
List of subsidiaries and / or associates
Informasi memuat antara lain: Information includes, among others:
1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi; Name of subsidiaries
and / or associates
2. Persentase kepemilikan saham; Percentage of shareholding
3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau
entitas asosiasi; dan Description of the fields of business
subsidiaries and / or associates
4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas
asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi).
Subsidiaries operating status information and / or an associate
(already in operation or not in operation)
hal 54 page 54
11. Struktur grup perusahaan
Company Group Structure
Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang
menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan
special purpose vehicle (SPV), The structure of the company group
that describes its subsidiaries, associates, joint ventures
and special purpose vehicle (SPV),
hal 54 page 54
12. Kronologis pencatatan saham
Chronological listing of shares
Mencakup antara lain: Include, among others:
1. Kronologis pencatatan saham; Chronological listing of shares
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang
menyebabkan perubahan jumlah saham; Types of corporate
actions that cause changes in the number of shares
3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai
dengan akhir tahun buku; dan Changes in the number of
shares of the initial recording until the end of the financial year
4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan. Name of
Exchange where the shares of listed company
n/a
13. Kronologis pencatatan efek lainnya
Chronological listing of other effects;
Mencakup antara lain: Include, among others:
1. Kronologis pencatatan efek lainnya; Chronological listing of
other effects
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang
menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya; Types of
corporate actions that cause changes in the number of other
effect
3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai
dengan akhir tahun buku; Changes in the number of other
effect from the start of recording until the end of the financial
year
4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan; dan Name of
Exchange where other effects listed
5. Peringkat efek. Rating effects
n/a
14. Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar
modal
Name and address of the agency and or supporting professions of
capital markets
Informasi memuat antara lain: Information includes, among others:
1. Nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan
saham perusahaan; Name and address of BAE / parties
administering the company’s stock;
2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; dan Name and
address of the Public Accounting Firm; and
3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek. Name and
address of securities rating
15. Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau
sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir baik
yang berskala nasional maupun internasional
Awards received in the last financial year and / or a valid certification
in the last fiscal year of national and international
Informasi memuat antara lain: Information includes, among others:
1. Nama penghargaan dan/atau sertifikat; Name of the award
and / or certification
2. Tahun perolehan; Year of achievement
3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikat; dan Agency
of awards givers and / or certification
4. Masa berlaku (untuk sertifikasi). The validity period (for
certification)
n/a
16. Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang
atau kantor perwakilan (jika ada) The name and address of its
subsidiaries and / or branches or representative offices (if any)
Memuat informasi antara lain: Information includes, among others:
1. Nama dan alamat entitas anak; dan address of the
subsidiaries; and
2. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan. Name and
address of branches / representatives.
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/
cabang/perwakilan, agar diungkapkan Note: if the company has no
subsidiaries / branches / representative, so that disclosed
hal 55 page 55
hal 54 page 54
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
CONTENT AR IBPA
V. Analisa dan Pembahasan Manajamen atas Kinerja Perusahaan Management Discussion Analysis on Company Performance
1.
Tinjauan operasi per segmen usaha
Overview of operations per business segment
Memuat uraian mengenai: Contains a description of:
1. Penjelasan masing-masing segmen usaha.
2. Kinerja per segmen usaha, antara lain:
a.
Produksi; Production
b. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; The
increase / decrease in production capacity
c.
Penjualan/pendapatan usaha; dan Sales / revenue; and
d. Profitabilitas. profitability
hal 58 page 58
2.
Uraian atas kinerja keuangan perusahaan
Description on the company financial performance
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara
kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun
sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan (dalam bentuk
narasi dan tabel), antara lain mengenai: Financial performance
analysis includes a comparison between the financial performance
for the year to the previous year (in the form of narrative and tables),
among others:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; Current assets,
non-current assets, and total assets
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total
liabilitas; Short-term liabilities, long term liabilities and total
liabilities
3. Ekuitas; equity
4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi),
pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi)
komprehensif; dan Sales / revenues, expenses, and net income
(loss), other comprehensive income, and total income (loss)
Comprehensive
5. Arus kas. cash flow
hal 76 page 76
3.
Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan
tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan
perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri
perusahaan
Discussion and analysis of payment capability of the debt and the
collectability of accounts receivable of the company, by presenting
relevant ratio calculation according to kind of company industy
Penjelasan tentang: Description of:
1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun
jangka panjang; dan Ability to pay debt, both short and long
term; and
2. Tingkat kolektibilitas piutang. The collectibility of receivables
hal 76 page 76 /
hal 11page 11 /
hal 82 page 82
4.
Bahasan tentang struktur modal (capital structure) dan kebijakan
manajemen atas struktur modal (capital structure policy)
Discussion of capital structure and policy management on capital
structure policy
Penjelasan atas: Description of:
1. Struktur modal (capital structure); dan Capital structure and
2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital
structure policies) dan dasar pemilihan kebijakan tersebut.
Management policies on capital structure (capital structure
policies) and base of the selection of the policy.
hal 78 page 78 /
hal 82 page 82
5.
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang
modal pada tahun buku terakhir
Discussion of the material commitments for capital investments
Penjelasan tentang: Description of:
1. Tujuan dari ikatan tersebut; Objectives of the bond;
2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatanikatan tersebut; Sources of funds to fulfill these bonds;
3. Mata uang yang menjadi denominasi; dan Currency
denominated; and
4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk
melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.
Measures the company planned to mitigate risks resulting from
foreign currency-related.
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait
investasi barang modal pada tahun buku terakhir, agar
diungkapkan
hal 83 page 83
6.
Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan
pada tahun buku terakhir
Discussion of capital investments that were realized in the last
financial year
Penjelasan tentang: Description of:
1. Jenis investasi barang modal; Investment type of capital
goods;
2. Tujuan investasi barang modal; dan Investment objective of
capital goods; and
3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun
buku terakhir. Value of capital investments incurred in the last
financial year.
Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal,
agar diungkapkan Note: if there is no actual investment of capital
goods, so that disclosed.
hal 81 page 83
7.
Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku
dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi
yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai
pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang
dianggap penting bagi perusahaan
Information on Comparison between the target at the beginning
of the book with the results achieved (realization), and the target
or projected to be achieved for the coming year regarding revenue,
profits, capital structure, or others that are considered important for
the company.
Informasi memuat antara lain: Information includes:
1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan
hasil yang dicapai (realisasi); dan comparison between the
target at the beginning of the book with the results achieved
(realization)
2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam 1 (satu) tahun
mendatang. targets or projections to be achieved in the next
one year
hal 70 page 70
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
CONTENT AR IBPA
8.
Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan
akuntan
Description of the company business prospects
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk
dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
Description of significant events after the reporting date, including the
impact on the performance of accountants and business risks in the
future.
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan
akuntan, agar diungkapkan
Note: if there are no significant events after the reporting accountant,
so that disclosed
hal 83 page 83
9.
Uraian tentang prospek usaha perusahaan
Description of the company business prospects
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri
dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari
sumber data yang layak dipercaya.
The description of the company prospects associated with the industry
and general economic quantitative supporting data from the reliable
data source
hal 70 page 70
10. Uraian tentang aspek pemasaran
Description of the marketing aspects
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa
perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar.
Description of the marketing of products and / or services of the
company, among other marketing strategies and market share
11. Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per
saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau
dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir
Description of the dividend policy and the amount of cash dividends
per share and the dividend amount per year declared or paid during
the two (2) years of the last book
Memuat uraian mengenai: Contains a description of:
1. Kebijakan pembagian dividen; Dividend distribution policy;
2. Total dividen yang dibagikan; Total cash dividends
3. Jumlah dividen kas per saham; Total cash dividends per share
4.
Payout ratio; dan payout ratio
5. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas untuk
masing-masing tahun. Date of announcement and cash dividen
payment for each year
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan
alasannya
Note: if there is no dividend distribution, so that disclosure the reason
hal 83 page 83
12. Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau
manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP)
The program of shareholding by employee and / or management held
by Company (ESOP / MSOP)
Memuat uraian mengenai: Contains a description of:
1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya; Number of
shares ESOP / MSOP and realization;
2. Jangka waktu; Term of time;
3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak;
dan Requirements of employees and / or management of the
beneficiaries; and
4. Harga exercise. The exercise price.
Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar
diungkapkan Note: if it does not have such programs, so that
disclosed
hal 83 page 83
13. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal
perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi
penggunaan dana)
Actual use of proceeds from the public offering (in terms of the
company still must report the realization of the use of funds)
Memuat uraian mengenai: Contains a description of:
1. Total perolehan dana; The total of the acquisition funds,
2. Rencana penggunaan dana; The plan of the use of funds,
3. Rincian penggunaan dana; Details of the use of funds,
4. Saldo dana; dan The balance of the funds, and
5. Tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas perubahan
penggunaan dana (jika ada). GMS approval date for the change
of use of funds (if any)
n/a
14. Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi,
penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi
utang/modal
Material information about the investments, expansion, divestiture,
merger / consolidation, acquisition or restructuring debt / equity
Memuat uraian mengenai: Contains a description of:
1. Tujuan dilakukannya transaksi; The purpose of the transaction;
2. Nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi; dan The
value or amount of the restructured transaction;
3. Sumber dana. Sources of funding.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar
diungkapkan Note: if it does not have the intended transaction, so that
disclosed
hal 84 page 84
15. Informasi transaksi material yang mengandung benturan
kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi
Information on material transactions involving conflict of interest
and / or transactions with affiliates.
Memuat uraian mengenai: Contains a description of:
1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi;
Name of transaction parties and the nature of relationships
affiliation;
2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; Explanation about
the fairness of the transaction;
3. Alasan dilakukannya transaksi; Reasons for the transaction;
4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir;
Realization of transactions in the current period;
5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas
transaksi; dan The company policy review on the mechanisms
associated with the transaction, and
6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait. Regulatory
compliance and related provisions.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar
diungkapkan Note: if it does not have the intended transaction, so that
disclosed
hal 84 page 84
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
CONTENT AR IBPA
16. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan
yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan
A description of the changes in legislation that significantly
influences the company
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundangundangan dan dampaknya terhadap perusahaan.
Description includes, among others: changes in legislation and the
impact on the company
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan
Note: if there is no change in the laws and regulations that have a
significant effect, so thatdisclosed
hal 84 page 84
17. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang
diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir
Description of the change in accounting policy implemented by
company in the last book year
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan
dan dampaknya terhadap laporan keuangan.
Description includes, among others: changes in accounting policies,
the reasons and the impact on the financial statements
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi,
agar diungkapkan Note: if there are no changes in accounting
policies, in order to be disclosed
hal 84 page 84
VI. Good Corporate Governance
1.
Uraian Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Uraian memuat antara lain: Description includes, among others:
1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris; Description of
responsibilities of the Board of Commissioners
2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi; Disclosure of
remuneration procedures
3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen
remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap
anggota Dewan Komisaris; Remuneration structure that shows
the components of remuneration and the nominal amount per
component for each member of the Board of Commissioners
4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan
Komisaris dalam pertemuan; Frequency of meetings and
attendance at a meeting of the Board of Commissioners
5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi
Dewan Komisaris atau program orientasi bagi Komisaris
baru; dan Training programs in order to improve the
competence of the Board of Commissioners
6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata
tertib kerja Dewan Komisaris). Disclosure of the Board Charter
(guidelines and work rules BOC)
hal 94 page 94
2.
Informasi mengenai Komisaris Independen
Information on Independent Commissioners
Meliputi antara lain: Include:
1. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan Criteria for
determining independent commissioner; and
2. Pernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris
Independen. Statement about the independency of each
Independent ommissioners
hal 95 page 95
3.
Uraian Direksi
Board of Directors
Uraian memuat antara lain: Description includes, among others:
1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi; Scope of work and responsibilities of
each member of the Board of Directors;
2. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota
Direksi dalam pertemuan Direksi; Frequency of meetings and
attendance in the Board of Directors at a meeting of Directors;
3. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota Direksi
dalam pertemuan gabungan Direksi dan Dewan Komisaris;
Frequency of meetings and attendance rate combined meeting
of the Board of Directors in the Board of Directors;
4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi
Direksi atau program orientasi bagi Direksi baru; dan The
training program in order to improve the competence of the
Board of Directors or the orientation program for new Directors;
5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata
tertib kerja Direksi). Disclosures on Board Charter (guidelines
and work rules of Directors); and
hal 98 page 98
4.
Assessment terhadap Dewan Komisaris dan Direksi
Assessment toward the members of Board of Commissioners and
Directors
Mencakup antara lain: Include, among others:
1. Prosedur pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan
Komisaris dan Direksi; The process of implementation of the
assessment of the performance of the Board of Commissioners
and / or Directors
2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment
atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; dan Criteria used
in the implementation of the assessment of the performance of
the Board of Commissioners and / or Directors
3. Pihak yang melakukan assessment. Parties who conducts
assessments
hal 104 page 104
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
CONTENT AR IBPA
5.
Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi
Description on Remuneration Policy for Board of Directors
Mencakup antara lain: Include, among others:
1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi; Disclosure
of remuneration procedures
2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah
imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka
panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi; dan
Remuneration structure that indicates the type and amount of
short-term benefits, post-employment, and / or other long-term
for each member of the Board of Directors
3. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi
Direksi.
hal 103 page 103
6.
Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali,
baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik
individu
Information on Major Shareholders and Controlling, either directly or
indirectly, to the individual owners
Dalam bentuk skema atau diagram, kecuali untuk BUMN yang
dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah. In the form of schema or
diagram, except for SOEs owned fully by government
7.
Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan
Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali
Disclosure of affiliation between the members of the Board of
Directors, the Board of Commissioners, and the Major Shareholders
and / or Controller
Mencakup antara lain: Include, among others:
1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota
Direksi lainnya; Affiliation between the members of the Board
of Directors with other members
2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris Affiliation between the members of the Board
of Directors to the members of Board of Commissioners
3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang
Saham Utama dan/atau pengendali; Affiliation between the
members of the Board of Directors with Major Shareholder and
/ or Controller
4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan
anggota Komisaris lainnya; dan Affiliation between the
members of the Board of Commissioners with other members of
the Board of Commissioners
5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan
Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali. Affiliation
between the members of the Board of Directors with the Major
Shareholder and / or Controller
Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud,
agar diungkapkan Note: if it does not have an affiliate relationship
meant, so that disclosed
n/a
8.
Komite Audit
Audit Committee
Mencakup antara lain: Include, among others:
1. Nama dan jabatan anggota komite audit; Name and title of
the audit committee members
2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite
audit; Educational qualifications and work experience of audit
committee members
3. Independensi anggota komite audit; The independence of
audit committee members
4. Uraian tugas dan tanggung jawab; Description of duties and
responsibilities
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit; dan
Brief report of the activities of the audit committee
6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit.
Frequency of meetings and attendance audit committee
hal 104 page 104
9.
Komite/Fungsi Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee
Mencakup antara lain: Include, among others:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite/
fungsi nominasi dan/atau remunerasi; The name, job title,
and a brief biography of the nomination committee members
and / or remuneration
2. Independensi komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi;
Independence of the members of the nomination committee and
/ or remuneration
3. Uraian tugas dan tanggung jawab; Description of duties and
responsibilities
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite/fungsi nominasi dan/
atau remunerasi; Description of the nomination committee
activities and / or remuneration
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite/fungsi
nominasi dan/atau remunerasi; dan Frequency of meetings
and attendance rate of nomination committee and / or
remuneration
6. Kebijakan mengenai suksesi Direksi.
hal 104 page 104
hal 53 page 53
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
CONTENT AR IBPA
11. Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan
Description of the tasks and functions of Corporate secretary
Mencakup antara lain: Include, among others:
1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan;
Names and a brief history of the post of Corporate Secreatry
2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan; dan
Description of Corporate secretary duties; and
3. Program pelatihan dalam rangka mengembangkan
kompetensi sekretaris perusahaan. Training Program in order
to develop competency of Corporate secretary.
hal 110 page 110
12. Informasi mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
tahun sebelumnya
Description on General Meeting of Shareholders (GMS) of the
previous year
Dalam bentuk tabel mencakup antara lain:
1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya; Decision of GMS
previous year;
2. Realisasi hasil RUPS tahun sebelumnya pada tahun buku;
dan Realization of the GMS in the fiscal year; and
3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum
direalisasikan. event of a decision of the General Meeting of
shareholders (GMS) that has not been realized.
hal 103 page 103
13. Uraian mengenai unit audit internal
Description of the internal audit unit
Mencakup antara lain: Include, among others:
1. Nama ketua unit audit internal; Name of head of internal audit
units
2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal;
Number of employees (internal auditor) on the internal audit
unit
3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal; Certification as the
internal audit profession
4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan;
The position of the internal audit unit within the company
structure
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan unit audit internal;
dan Brief report of Internal audit Unit Activities; and
6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit
internal. Parties whoappoint / dismiss the head of the internal
audit unit
hal 105 page 105
14. Akuntan Publik
Public Accountants
Informasi memuat antara lain: Information includes, among others:
1. Jumlah periode akuntan publik telah melakukan audit
laporan keuangan tahunan; The number of periods public
accountant has audited the annual financial statements
2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan
audit laporan keuangan tahunan; Total period of public
accounting firm has audited the annual financial statements
3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan
oleh akuntan publik; dan The amount of the fee for each type
of services provided by public accountants
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan
keuangan tahunan. Other services rendered accountant in
addition to the annual financial statement audit services
Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan
hal 110 page 110
15. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan
Description of the company risk management
Mencakup antara lain: Include, among others:
1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang
diterapkan perusahaan; A description of the risk management
system
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas
efektivitas sistem manajemen risiko; A description of
the evaluation conducted on the effectiveness of the risk
management system
3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi
perusahaan; dan A description of the risks faced by the
company
4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut. Efforts to manage
these risks
Hal 113 page 113
16. Uraian mengenai sistem pengendalian intern
Description of the internal control system
Mencakup antara lain: Include, among others:
1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian
intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan
operasional; A brief description of the system of internal
control, include the financial and operational controls
2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan
kerangka yang diakui secara internasional (COSO – internal
control framework); dan Explanation suitability of the internal
control system with internationally recognized framework /
COSO (control environment, risk assessment, control activities,
information and communication, and monitoring activities)
3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas
efektivitas sistem pengendalian intern. A description of the
evaluation conducted on the effectiveness of internal control
systems
hal 105 page 105
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
CONTENT AR IBPA
17. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait
dengan lingkungan hidup
Description of corporate social responsibility related to
environmental
Mencakup antara lain informasi tentang: Information includes,
among others:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; Policies set by
management ; and
2. Kegiatan yang dilakukan; terkait program lingkungan hidup
yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan,
seperti penggunaan material dan energi yang ramah
lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan
limbah perusahaan, pertimbangan aspek lingkungan dalam
pemberian kredit kepada nasabah, dan lain-lain. Activities
undertaken; related environmental programs related to the
operations of the company, such as the use of materials and
energy that are environmentally friendly and can be recycled,
waste treatment systems company, etc
3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki. Certification in
the field of environment-owned
hal 117 page 117
18. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait
dengan ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja
Description of the corporate social responsibility related to
employment, occupational health and safety
Mencakup antara lain informasi tentang:Information includes,
among others:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan Policies set by
management ; and
2. Kegiatan yang dilakukan terkait praktik ketenagakerjaan,
kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan
gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja,
tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan
lain-lain. Activities undertaken; related employment practices,
health and safety, such as gender equality and employment
opportunities, facilities and safety, employee turnover rates, the
level of occupational accidents, etc.
hal 117 page 117
19. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait
dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan
Description of corporate social responsibility related to the
development of social and community
Mencakup antara lain informasi tentang: Information includes,
among others:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; Policies set by
management ; and
2. Kegiatan yang dilakukan; dan Activities undertaken
3. Biaya yang dikeluarkan Funds spent
4. terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti
penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat
sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana
sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain. related to social
and community development, such as the use of local labor,
community empowerment companies, repair facilities and social
infrastructure, other donations, etc
hal 118 page 118
20. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait
dengan tanggung jawab kepada konsumen
Description of corporate social responsibility related to
responsibilities to consumers
Mencakup antara lain: Include, among others:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan Policies set by
management ; and
2. Kegiatan yang dilakukan terkait tanggung jawab produk,
seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi
produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan
related to responsibilities of products, such as health and
consumer safety, product information, facilities, and control over
the number of consumer complaints, etc.
hal 119 page 119
21. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas
anak, anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi yang
menjabat pada periode laporan tahunan
Important Case being faced by the company, its subsidiaries, the
Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners
who served during the period of annual report
Mencakup antara lain: Include, among others:
1. Pokok perkara/gugatan; principal case / lawsuit
2. Status penyelesaian perkara/gugatan; status settlement /
lawsuit
3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan; dan influence on
the condition of the company
4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada Entitas, anggota
Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar
modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir
(atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi
administrasi). administrative penalties imposed on the entity,
the Board of Directors and Board of Commissioners, by the
relevant authorities (capital markets, banking and others) in the
last financial year (or there is a statement that is not subject to
administrative sanctions)
Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan Note: in the
absence of litigants, so that disclosed
hal 111 page 111
22. Akses informasi dan data perusahaan
Access to information and corporate data
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data
perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list,
buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya. Description
of the availability of access to information and corporate data to the
public, for example through the website (in Indonesian and English),
the mass media, mailing lists,newsletters, analyst meetings, and so on
hal 111 page 111
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
CONTENT AR IBPA
23. Bahasan mengenai kode etik
Discussion of the code of ethics
Memuat uraian antara lain: Contains a description include:
1. Isi kode etik; The contents of the code of ethics
2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level
organisasi; Disclosure that the code of conduct applicable to all
levels of the organization
3. Penyebarluasan kode etik; Dissemination code of conduct
4. Upaya penegakan dan sanksi pelanggaran kode etik; dan
Efforts in the application and enforcement
5. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate
culture) yang dimiliki perusahaan Statement on corporate
culture of the company
hal 112 page 112
24. Pengungkapan mengenai whistleblowing system
Disclosure regarding whistleblowing system
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara
lain: Contains a description of the mechanisms of whistleblowing
systems, among others:
1. Penyampaian laporan pelanggaran; Submission of report
violations
2. Perlindungan bagi whistleblower; Protection for
whistleblowers
3. Penanganan pengaduan; handling of complaints
4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan Those who manage
complaints
5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun
buku terakhir serta tindak lanjutnya. Number of complaints
accepted and processed in the last book year and follwup
hal 112 page 112
25. Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi
Uraian kebijakan Perusahaan mengenai keberagaman komposisi
Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi),
pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin.
Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan
alasan dan pertimbangannya
hal 47 page 47 /
hal 49 page 49
VII. Informasi Keuangan Financial Information
1.
Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang
Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan
Statements ofBoard of directors and / or board of commissioners on
theresponsibility for the financial statements
2.
Opini auditor independen atas laporan keuangan
Independent auditor’s opinion on the financial statements
3.
Deskripsi Auditor Independen di Opini
Description of independent auditors in the opinion
Deskripsi memuat tentang: Description contains about:
1. Nama & tanda tangan; Name & signature
2. Tanggal Laporan Audit; dan Date of Audit Report
3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik. PAF license
number and license number of Certified Public Accountants
4.
Laporan keuangan yang lengkap
Complete financial statements
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: Contains a
complete financial statement elements:
1. Laporan posisi keuangan (neraca); Statement of financial
position (balance sheet)
2. Laporan laba rugi komprehensif; Statement of comprehensive
income
3. Laporan perubahan ekuitas; Statement of changes in equity
4.
Laporan arus kas; Statements of cash flows
5. Catatan atas laporan keuangan; dan Notes to the financial
statements
6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif
yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan
akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian
kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas
mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika
relevan). Statement of financial position at the beginning of
the comparative period presented when the entity applies an
accounting policy ormakes a retrospective restatement of
financial statement items, or when the entityreclassifies items in
its financial statements (if relevant)
5.
Perbandingan tingkat profitabilitas
Comparison of the level of profitability
Perbandingan kinerja/laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun
sebelumnya.
Comparison of net income (loss) for the year with the previous year
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab
atas Laporan Keuangan
Compliance with relevant regulations of the responsibility on the
financial statements
hal 123 page 123
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
6.
Laporan Arus Kas
Statements of cash flows
Memenuhi ketentuan sebagai berikut: Meet the following
requirements:
1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi,
investasi, dan pendanaan Grouping into three categories of
activities: operating, investing, and financing
2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk
melaporkan arus kas dari aktivitas operasi; The use of
the direct method (direct method) to report cash flows from
operating activities
3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau
pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan; dan the presentation of
cash receipts and / or cash disbursements during the year on
operating, investing and financing
4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan
dalam catatan atas laporan keuangan. Disclosure of noncash transactions must be made in the notes to the financial
statements
7.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
Highlights of accounting policies
Meliputi sekurang-kurangnya: Includes at least:
1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK; Statement of
compliance with IFRSs
2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan;
The basis of measurement and the preparation of financial
statements
3. Pengakuan pendapatan dan beban; Revenue and expense
recognition
4. Imbalan kerja; dan Work Incentive
5. Instrumen Keuangan. financial instruments
8.
Pengungkapan transaksi pihak berelasi
Disclosure of related party transactions
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: The things revealed are:
1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan
pihak berelasi; Name of related parties, and the nature and
relationship with related parties;
2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total
pendapatan dan beban terkait; dan The transaction value and
the percentage of total revenue and the related cost, and
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset
atau liabilitas. The balance amount and the percentage of total
assets or liabilities.
9.
Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan
Disclosure relating to taxation
Hal-hal yang harus diungkapkan: The things that must be disclosed:
1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini;
Reconciliation of fiscal and current income tax calculation;
2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak
dan laba akuntansi; Name of related parties, and the nature
and relationship with related parties; Explanation of the
relationship between tax expense (income) and income tax
accounting;
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi
dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan;
The transaction value and the percentage of total revenue and
the related cost, and The statement that the Taxable Income
(CGC) results as basis for charging reconciliation Annual
Income Tax Agency;
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui
pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode
penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan
yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah
tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak
tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan
Details of deferred tax assets and liabilities are recognized in
the statement of financial position for any periods presented,
and the amount of tax expense (income) Deferred tax is
recognized in the income statement if the number is not
visible from the amount of deferred tax assets or liabilities are
recognized in the statement of financial position; and
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak. There is
no disclosure or tax disputes
CONTENT AR IBPA
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
10. Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap
Disclosures relating to fixed assets
Hal-hal yang harus diungkapkan: The things that must be disclosed:
1. Metode penyusutan yang digunakan; Depreciation method
used;
2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara
model revaluasi dan model biaya; Description of the ccounting
policies selected between the cost model and the revaluation
model;
3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam
mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi)
atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model
biaya); dan Methods and significant assumptions used in
estimating the fair value of fixed assets (revaluation model) or
disclosure of the fair value of fixed assets (for the cost model),
and
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan kumulasi penyusutan
aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan:
penambahan, pengurangan dan reklasifikasi. A reconciliation
of the gross carrying amount and accumulated depreciation of
fixed assets at the beginning and end of the period showing:
addition, subtraction and reclassification,
11. Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi
Disclosure related to operating segments
Hal-hal yang harus diungkapkan: The things that must be disclosed:
1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan
untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan; General
information including the factors that is used to identify
segments reported;
2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang
dilaporkan; Information on Profit Loss,assets,and liabilities
segment reported;
3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen
yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur
material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam
entitas; dan Reconciliation of total revenue segment,reported
profit or loss segment,asset segment, liability segment and other
material element segment to the number of segments related to
the entity; and
4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi
tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan
pelanggan utama. Disclosures on entity level, which includes
information about products and / or services, geographic areas
and major customers.
12. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan
Disclosure relating to financial instruments
Hal-hal yang harus diungkapkan: The things that must be disclosed:
1. Rincian instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan
klasifikasinya; Terms, conditions and accounting policies for
each class of financial instruments;
2. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan; Classification
of financial instruments;
3. Kebijakan manajemen risiko; The fair value of each class of
financial instruments;
4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan:
risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan Objectives
and risk management policies;
5. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan
secara kuantitatif. Explanation of risks associated with financial
instruments:
6. market risk, credit risk and liquidity risk, and Analysis of risks
associated with financial instruments quantitatively.
13. Penerbitan laporan keuangan
Issuance of financial statements
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: The things disclosed are:
1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan The
date of the financial statements was authorized for issue; and
2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan
keuangan. Responsible party authorizes financial statements.
CONTENT AR IBPA
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Menara Global, lantai 19
Jl. Jendral Gatot Subroto Kavling 27
Jakarta, 12950
Indonesia
Tel : +62 21.527.0179
Fax : +62 21.527.0178
www.ibpa.co.id
Download