peraturan daerah kota ambon nomor

advertisement
PERATURAN DAERAH KOTA AMBON
NOMOR - 18 TAHUN 2008
TENTANG
PEDOMAN UMUM PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGERI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA AMBON,
Menimbang :
a. bahwa untuk membangun Pemerintahan Negeri
yang transparan, bersih dan berwibawa, maka
perlu dilakukan pembinaan dan pengawasan
terhadap penyelenggaraan pemerintahan Negeri
secara kontinyu dan berkelanjutan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, perlu
membentuk Peraturan Daerah tentang Pedoman
Umum
Pembinaan
dan
pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Negeri.
Mengingat
:
1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang Undang Nomor 60 Tahun 1958 tentang
Penetapan Undang-undang Darurat Nomor 23
Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-Daerah
Swatantra Tingkat II Dalam Wilayah Daerah
Swatantra Tingkat I Maluku (Lembaran Negara
Tahun 1957 Nomor 80) Sebagai Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958
Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1645);
1
3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4437, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3
Tahun 2005 tentang Perubahan Atas UndangUndang
Nomor
32
Tahun
2004
tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 38; Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4493)
yang telah ditetapkan menjadi Undang-undang
dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 108; Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4548); sebagaimana telah
dirubah untuk kedua kalinya dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan
Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
Dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Repulik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Repulik Indonesia Nomor 4438);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1955
tentang Pembentukan Kota Ambon Sebagai Daerah
Yang Berhak Mengatur Dan Mengurus Rumah
Tangganya Sendiri. (Lembaran Negara Tahun 1955,
Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara Nomor
809);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1979
tentang Perubahan Batas wilayah Kotamadya
Daerah Tingkat II Ambon. (Lembaran Negara Tahun
1979, Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3137);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 200i
tentang
Penyelenggaraan
Tugas
Pembantuan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001
Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4106);
2
8. Peraturan Pemerintah Nomor 72
Tahun 2005
tentang
Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor158, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 4587);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005
tentang
Pembinaan
dan
Pengawasan
atas
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4593);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara
Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun
2007 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4738);
11. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Nomor 14 Tahun
2005 tentang Penetapan Kembali Negeri Sebagai
Kesatuan Masyarakat Hukum Adat Dalam Wilayah
Pemerintah Provinsi Maluku (Lembaran Daerah
Provinsi Maluku Tahun 2005 Nomor 14);
12. Peraturan Daerah Kota Nomor 3 Tahun 2008
tentang Negeri Di Kota Ambon (Lembaran daerah
Kota Ambon Tahun 2008 Nomor 03 Seri E Nomor
01, Tambahan Lembaran Daerah Kota Ambon
Nomor 226)
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA AMBON
dan
WALIKOTA AMBON
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN
DAERAH
TENTANG
PEDOMAN
UMUM
PEMBINAAN
DAN
PENGAWASAN
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGERI.
3
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:
1) Daerah adalah Kota Ambon;
2) Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Ambon;
3) Kepala Daerah adalah Walikota Ambon;
4) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disebut DPRD
adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Ambon;
5) Negeri adalah kesatuan masyarakat hukum adat yang memiliki
batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asalusul, adat istiadat dan hukum adat setempat;
6) Pemerintahan
Negeri
adalah
penyelenggaraan
urusan
pemerintahan oleh pemerintah Negeri dan Saniri Negeri lengkap
dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, diakui dan
dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
7) Pemerintah Negeri adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan
Negeri oleh Raja, Saniri Rajapatti, dan Saniri Negeri Lengkap;
8) Saniri Negeri Lengkap adalah Badan Legislatif Negeri yang terdiri
dari wakil-wakil soa, kepala adat, tua-tua negeri, kepala tukang,
kewang, serta unsur-unsur lain yang bertugas membantu Raja
membentuk
Peraturan
Negeri
serta
melakukan
fungsi
pengawasan;
9) Perangkat Negeri adalah unsur staf, unsur pelaksana dan unsur
kewilayahan yang merupakan pembantuan Raja dan terdiri dari
Sekretaris Negeri, Kepala Soa dan lembaga adat lainnya atau
lembaga lainnya atau lembaga lain sesuai dengan kebutuhan,
kondisi sosial dan adat istiadat masyarakat setempat;
10) Peraturan Negeri adalah peraturan yang ditetapkan oleh Raja dan
Saniri Negeri Lengkap;
11) Peraturan Raja adalah semua keputusan yang bersifat mengatur
yang merupakan pelaksana dari peraturan negeri yang memuat
program dan kegiatan Rutin penyelenggaraan Pemerintah dan
pembangunan;
12) Keputusan Raja adalah semua keputusan yang bersifat
menetapkan yang merupakan pelaksana dari peraturan negeri dan
peraturan raja;
13) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negeri selanjutnya disingkat
APBNegeri adalah Rencana Operasional Tahunan Negeri yang
4
memuat program dan kegiatan Rutin penyelenggaraan Pemerintah
dan Pembangunan Negeri;
14) Keterangan Laporan pertanggungjawaban Pemerintah Negeri
adalah penyampaian hasil penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan Negeri kepada lembaga yang berwenang;
15) Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Negeri adalah suatu
proses kegiatan pengawasan yang dilakukan secara berjenjang
baik dari Pemerintah Daerah, Saniri Negeri Lengkap maupun
masyarakat demi terselenggaranya Pemerintahan Negeri yang
transparan, bersih dan berwibawa;
16) Pembinaan penyelenggaraan Pemerintahan Negeri adalah kegiatan
pembinaan yang dilakukan dari Pemerintah Daerah kepada
Pemerintah Negeri sesuai kebutuhan;
BAB II
PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
Bagian Pertama
PELAPORAN
Pasal 2
(1) Raja
wajib
menyampaikan
laporan
pelaksanaan
tugas
penyelenggaraan Pemerintahan Negeri kepada Walikota melalui
Camat dan kepada Saniri Negeri lengkap.
(2) Laporan pelaksanaan tugas Raja sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) disampaikan secara tertulis.
Pasal 3
Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 wajib disampaikan:
a. Secara berkala sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun;
b. Setiap saat diperlukan sesuai Peraturan Perundang-undangan;
c. Apabila diminta oleh Walikota; dan
d. 3 (tiga) bulan sebelum berakhir masa jabatan
Pasal 4
(1) Laporan sebagaimana dimaksud Pasal 3 huruf
(a) memuat
materi:
a. Laporan penyelenggaraan pemerintahan umum;
b. Penyelenggaraan
pemerintahan
dalam
rangka
tugas
pembantuan;
c. Penyelenggaraan tugas-tugas Pemerintahan Negeri
lainnya
sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; dan
d. Penyelenggaraan urusan pemerintah lainnya berdasarkan hak
asal usul Negeri.
5
(2) Laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan
selambat- lambatnya 2 (dua) bulan setelah berakhirnya Tahun
Anggaran.
Pasal 5
Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf (b) terdiri dari:
a. Hal-hal yang dalam keadaan memaksa (force majeure) atau
dipandang perlu oleh Walikota;
b. Kebijakan Daerah yang dituangkan dalam Keputusan Walikota; dan
c. Laporan yang diwajibkan dalam Peraturan Perundang-undangan.
Pasal 6
Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf (c) sesuai dengan
permintaan tertulis Walikota
Pasal 7
Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf (d) memuat
materi sebagai berikut :
a. Dasar hukum;
b. Kebijakan umum Raja;
c. Program kerja selama melaksanakan tugas;
d. Sumber dana yang dipergunakan;
e. Dampak dari pelaksanaan kebijakan;
f. Hambatan dan permasalahan dalam pelaksanaan; dan
g. Hasil yang dicapai.
Pasal 8
(1) Selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak
diterimanya laporan dari Raja, Walikota melakukan dan
menyampaikan hasil evaluasi terhadap laporan Raja.
(2) Walikota membentuk Tim Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah
Negeri.
Bagian Kedua
PERTANGGUNGJAWABAN
Pasal 9
(1) Dalam melakukan tugas dan kewajibannya berdasar hak asal usul,
Raja bertanggungjawab kepada rakyat dan atau melalui Saniri
Negeri Lengkap.
6
(2) Pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Raja disampaikan dalam
bentuk keterangan laporan pertanggungjawaban secara tertulis
kepada Saniri Negeri Lengkap.
(3) Informasi pokok-pokok keterangan laporan pertanggungjawaban
disampaikan kepada rakyat dalam rapat Negeri.
Pasal 10
Keterangan laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 ayat (2) wajib disampaikan:
a. Secara berkala sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun;
b. Setiap saat diperlukan sesuai peraturan perundang-undangan; dan
c. 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya masa jabatan.
Pasal 11
Keterangan laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud
dalam pasal 10 huruf a memuat materi sebagai berikut :
a. Keterangan penyelenggaraan pemerintahan umum meliputi:
1. Penyelenggaraan koordinasi pemerintahan yang terdiri dari :
a. Pelaksanaan Peraturan Negeri;
b. Pelaksanaan Keputusan Kepala Pemerintah Negeri; dan
c. Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negeri.
2. Penegakkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;
3. Pelaksanaan pemberian pelayanan kepada masyarakat;
b. Penyelenggaraan Pemerintahan dalam rangka tugas pembantuan;
c. Penyelenggaraan
tugas-tugas
pemerintahan
lainnya
sesuai
peraturan perundang- undangan yang berlaku; dan
d. Penyelenggaraan tugas-tugas Pemerintahan Negeri berdasarkan
hak asal usul.
Pasal 12
Keterangan laporan pertanggungjawaban Raja sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 10 huruf (c) memuat materi :
a. dasar hukum;
b. kebijakan umum Raja;
c. program kerja selama melaksanakan tugas;
d. sumber dana yang digunakan;
e. dampak dari pelaksanaan kebijakan;
f. hambatan dan permasalahan dalam pelaksanaan; dan
g. hasil yang dicapai.
7
Pasal 13
(1) Keterangan laporan pertanggungjawaban tahunan dan masa akhir
jabatan Raja disampaikan dalam rapat pleno khusus Saniri Negeri
Lengkap.
(2) Mekanisme pertanggungjawaban Raja diatur dalam peraturan tata
tertib Saniri Negeri Lengkap.
BAB III
PENGAWASAN PENYELENGGARAAN
PEMERINTAH NEGERI
Bagian Pertama
PENGAWASAN
Pasal 14
(1) Saniri Negeri Lengkap melakukan pengawasan atas pelaksanaan
penyelenggaraan Pemerintah Negeri.
(2) Ruang Lingkup pengawasan sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) meliputi antara lain:
a. pelaksanaan Peraturan Negeri;
b. pelaksanaan Keputusan Raja; dan
c. pelaksanaan tugas pembantuan
(3) Pelaksanaan peraturan perundang-undangan.
(4) Pelaksanaan kerjasama antar Negeri dan/atau pihak ketiga.
(5) Pelaksanaan pinjaman Negeri.
(6) Pelaksanaan Badan Usaha Milik Negeri.
(1)
(2)
(3)
(4)
Bagian Kedua
PELAKSANAAN PENGAWASAN
Pasal 15
Pelaksanaan pengawasan oleh Saniri Negeri Lengkap dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Negeri dapat dilakukan secara
perorangan maupun kelompok dengan sepengetahuan Ketua
Saniri Negeri Lengkap.
Pelaksanaan pengawasan Saniri Negeri Lengkap sebagaimana
dimaksud ayat (1) bertujuan untuk kepentingan masyarakat luas,
bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
Pelaksanaan pengawasan selain dilakukan oleh Saniri Negeri
Lengkap dapat juga dilakukan oleh masyarakat.
Pemerintah
Daerah
melakukan
pengawasan
terhadap
penyelenggaraan Pemerintahan Negeri.
8
Pasal 16
(1) Saniri Negeri atau Badan Permusyawaratan Negeri melakukan
tugas pengawasan melalui kegiatan:
a. pemerikasaan
berkala,
pemeriksaan
insidentil
maupun
pemeriksaan terpadu;
b. pengujian terhadap laporan berkala dan laporan lain atau
sewaktu-waktu dari unit / satuan kerja;
c. penelusuran dan penilaian atas kebenaran laporan mengenai
adanya indikasi terjadinya korupsi. kolusi dan nepotisme; dan
d. penilaian atas manfaat dan keberhasilan kebijaksanaan
pelaksanaan program dan kegiatan.
(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dititik
beratkan pada pengawasan pelaksanaan kebijakan, bukan pada
teknis administratif.
Pasal 17
Hasil laporan pengawasan sebagaimana dimaksud Pasal 16 ayat (1)
disampaikan kepada :
a. Raja yang bersangkutan;
b. Walikota dengan tembusan kepada Camat.
Pasal 18
Saniri Negeri Lengkap dapat memberikan teguran tertulis kepada Raja
yang menolak pelaksanaan pengawasan dan tindak lanjut hasil
pengawasan penyelenggaraan Pemerintah Negeri dengan tembusan
kepada Walikota.
BAB IV
PEMBINAAN
Pasal 19
(1) Dalam rangka pembinaan, Pemerintah Daerah memfasilitasi
Pemerintah Negeri dan Saniri Negeri Lengkap, berupa pemberian
pedoman, bimbingan, arahan, supervisi, pendidikan dan pelatihan.
(2) Walikota
dapat
melimpahkan
kewenangan
pembinaan
Pemerintahan Negeri kepada Camat.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 20
(1) Semua Peraturan Daerah yang bertentangan dengan Peraturan
Daerah ini dinyatakan tidak berlaku sejak tanggal ditetapkan.
9
(2) Pelaksanaan peraturan daerah ini dilakukan secara efektif
selambat-lambatnya dalam waktu enam bulan sejak ditetapkan.
Pasal 21
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan
Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Kota
Ambon.
Ditetapkan di Ambon
pada tanggal 27 Desember 2008
WALIKOTA AMBON,
Dto,
MARCUS JACOB PAPILAYA
Diundangkan di Ambon
pada tanggal 22 Juni 2009
SEKRETARIS DAERAH KOTA AMBON,
Dto,
HESINA.JOHANA. HULISELAN/T
LEMBARAN DAERAH KOTA AMBON TAHUN 2009 NOMOR 06
Salinan sesuai dengan aslinya.
An. Sekretaris Kota Ambon
Asisten Pemerintahan
Ub.
Kepala Bagian Hukum
Sekretariat Kota Ambon,
E. SILOOY, SH., MH
NIP : 19631204 1999803 1 006
10
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KOTA AMBON
NOMOR - 18 TAHUN 2008
TENTANG
PEDOMAN UMUM PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGERI
I. PENJELASAN UMUM.
Bahwa untuk melaksanakan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2003
tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 72
Tahun 2005 tentang Desa, serta untuk membangun pemerintahan
Negeri yang transparan, bersih dan berwibawa maka perlu
dilakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan
pemerintahan Negeri secara kontinyu dan berkelanjutan.
Bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya baik
berdasarkan penyelenggaraan pemerintahan umum maupun
berdasarkan hak, asal usul, Kepala Pemerintah Negeri bertanggung
jawab kepada Walikota dan kepada rakyat dan atau melalui Saniri
Negeri atau Badan Permusyawaratan Negeri. Pertanggungjawaban
Kepala Pemerintah Negeri kepada Walikota disampaikan melalui
laporan secara tertulis. Sedangkan kepada Saniri Negeri atau Badan
Permusyawaratan Negeri, Kepala Pemerintah Negeri menyampaikan
laporan penyelenggaraan pemerintahan yang pada dasarnya sama
dengan keterangan laporan pertanggungjawaban. Oleh karena itu,
hendaknya dibaca bahwa kepada Saniri Negeri atau Badan
Permusyawaratan Negeri, Kepala Pemerintah Negeri hanya
menyampaikan keterangan laporan pertanggungjawaban yang isi
dan muatan materinya sama dengan laporan penyelenggaraan
pemerintahan yang disampaikan kepada Walikota melalui Camat.
Bahwa dalam melakukan pembinaan dan pengawasan dapat pula
dilakukan secara berjenjang dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi
dan Pemerintah Kota melalui Kecamatan. Dengan demikian
pembinaan
dan
pengawasan
terhadap
terselenggaranya
pemerintahan Negeri yang transparan bersih dan berwibawa dapat
dilakukan.
11
Bahwa bertitik tolak dari dasar pemikiran di atas dan untuk
menjamin
kelancaran
penyelenggaraan
pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat di Negeri, maka
berpedoman pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun
2005 tentang Desa, maka perlu ditetapkan pedoman umum
pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pemerintah Negeri.
II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Cukup Jelas
Pasal 2
Ayat (1) Cukup Jelas
Ayat (2) Cukup Jelas
Pasal 3
Huruf a Cukup Jelas
Huruf b Cukup Jelas
Huruf c Cukup Jelas
Pasal 4
Ayat (1)
Huruf a Cukup Jelas
Huruf b Cukup Jelas
Huruf c Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
Pasal 5
Huruf a Cukup Jelas
Huruf b Cukup Jelas
Huruf c Cukup Jelas
Pasal 6
Cukup Jelas
Pasal 7
Huruf a Cukup Jelas
Huruf b Cukup Jelas
12
Huruf c Cukup Jelas
Huruf d Cukup Jelas
Huruf e Cukup Jelas
Huruf f Cukup Jelas
Huruf g Cukup Jelas
Pasal 8
Ayat (1) Cukup Jelas
Ayat (2) Cukup Jelas
Pasal 9
Ayat (1) Cukup Jelas
Ayat (2) Cukup Jelas
Ayat (3) Cukup Jelas
Pasal 10
Huruf a Cukup Jelas
Huruf b Cukup Jelas
Huruf c Cukup Jelas
Pasal 11
Huruf a
Angka 1
Huruf a Cukup Jelas
Huruf b Cukup Jelas
Huruf c Cukup Jelas
Huruf b Cukup Jelas
Huruf c Cukup Jelas
Huruf d Cukup Jelas
Pasal 12
Huruf a Cukup Jelas
Huruf b Cukup Jelas
Huruf c Cukup Jelas
Huruf d Cukup Jelas
Huruf e Cukup Jelas
Huruf f Cukup Jelas
Huruf g Cukup Jelas
13
Pasal 13
Ayat (1) Cukup Jelas
Ayat (2) Cukup Jelas
Pasal 14
Ayat (1) Cukup Jelas
Ayat (2)
Huruf a Cukup Jelas
Huruf b Cukup Jelas
Huruf c Cukup Jelas
Ayat (3) Cukup Jelas
Ayat (4) Cukup Jelas
Ayat (5) Cukup Jelas
Ayat (6) Cukup Jelas
Pasal 15
Ayat (1) Cukup Jelas
Ayat (2) Cukup Jelas
Ayat (3) Cukup Jelas
Ayat (4) Cukup Jelas
Pasal 16
Ayat (1)
Huruf
a *Yang
dimaksud
dengan
pemeriksaan
berkala adalah pemeriksaan
yang
dilakukan secara kontinyu dalam periode
waktu tertentu.
*Yang
dimaksud
dengan
pemeriksaan
insidentil
adalah
pemeriksaan
yang
dilakukan sewaktu waktu sesuai dengan
kebutuhan.
*Yang
dimaksud
dengan
pemeriksaan
terpadu ialah pemeriksaan yang dilakukan
secara komprehensif (menyeluruh).
Huruf b
Cukup Jelas
Huruf c
Cukup Jelas
Ayat (2) Cukup Jelas
14
Pasal 17
Huruf a Cukup Jelas
Huruf b Cukup Jelas
Pasal 18
Cukup Jelas
Pasal 19
Ayat (1) Cukup Jelas
Ayat (2) Cukup Jelas
Pasal 20
Ayat (1) Cukup Jelas
Ayat (2) Cukup Jelas
Pasal 21
Cukup Jelas
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA AMBON NOMOR 241
15
Download