TRANSFORMATION OF SOE INTO MNC : A CASE OF PT. SEMEN INDONESIA ABSTRACT Globalization has already give a massive changes toward the constellation of global political economy today. Likewise the MNCs, the governments try to encourage their SOEs to going global and go international. This internationalization of SOEs on a massive scale is indeed a relatively new phenomenon. There are many literature that explain the existence of SOEs already, but the explanation about the internationalization of these corporations and their transformation into SOMNCs is less obvious. PT. Semen Indonesia transformation as a Late Comer Firm (LCF) going relatively different from the MNCs in developed countries. Therefore, in order to catch up, PT. Semen Indonesia applied the acquisition and joint venture mechanisms. This transformation process is also need state's role in driving the internationalization of PT. Semen Indonesia. Related to this, have shown that the role of government has create a positive environment that encourage SOEs its transformation into a multi-national company. Indonesian government clearly demonstrated to direct the vision of SOEs to be ready to go international/global. A set of policies that create a conducive environment for SOEs to evolve, namely First, Initiative on BUMN Incorporated, Industrial Policy and Legal Policy. Logically, SOEs should be encouraged as far as possible into the market arena. Because without interacting into the market is impossible for PT. SMIG to expect the productivity. However SOEs is a corporation, and the corporation arena is in the market, not in the bureaucratic arena. Keyword : MNCs, SOEs, Transformation, Internationalization, Semen Indonesia vi TRANSFORMASI BUMN-PMN : STUDI TENTANG PT. SEMEN INDONESIA INTISARI Globalisasi telah membawa perubahan besar terhadap konstelasi ekonomi politik global masa kini. BUMN yang berkewajiban untuk menyediakan dan memenuhi publik servis justru berpindah haluan. Pemerintah mendorong BUMN-nya untuk ekspansi ke luar negeri dan berperan seperti layaknya PMN. Internasionalisasi dari BUMN ini merupakan fenomena yang relatif baru. Sudah banyak studi yang menjelaskan tentang eksistensi BUMN akan tetapi studi tentang transformasi dan internasionalisasi dinilai masih sangat kurang. Transformasi PT. Semen Indonesia yang merupakan Late Comer Firm (LCF) menempuh jalur yang relatif berbeda dengan PMN Negara maju. Oleh karena itu, dalam rangka untuk mengejar ketertinggalannya PT. Semen Indonesia go international dengan mekanisme akuisisi dan joint venture. Akuisisi dan joint venture ini dilakukan PT. Semen Indonesia dengan Perusahaan Semen dari Vietnam yakni Thanglong Cement. Proses transformasi ini juga tidak lepas dari peran negara dalam mendorong internasionalisasi PT. Semen Indonesia. Terkait dengan hal tersebut, konsep The Role of Governments telah menunjukkan bahwa peran pemerintah telah berhasil membuat iklim positif (enabling environment) yang mendorong BUMN-nya bertransformasi menjadi perusahaan multi nasional. Seperangkat kebijakan yang menciptakan iklim kondusif bagi BUMN untuk berkembang, yakni Pertama, Inisiatif tentang BUMN Incorporated, Industrial Policy dan Legal Policy. Rencana strategis BUMN ini secara jelas menunjukkan untuk mengarahkan visi BUMN untuk siap go international/global. Secara struktural BUMN harus didorong sejauh mungkin ke dalam arena pasar. Sebab tanpa berinteraksi di dalam dunia pasar adalah mustahil mengharapkan produktivitas BUMN secara material. Bagaimanapun juga BUMN adalah korporasi, dan arena permainan korporasi adalah di dalam pasar, bukan di dalam arena birokrasi. Kata Kunci : BUMN, PMN, Transformasi, Internasionalisasi, Semen Indonesia vii