Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DENGAN PENDEKATAN MODIFIKASI SISWA SISWI SMK PGRI 3 KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH: BELA ARIE WIDAKDO NPM: 11.1.01.09.0097 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 BELA ARIE WIDAKDO | 11.1.01.09.0097 FKIP- Penjaskesrek simki.unpkediri.ac.id || 1|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri BELA ARIE WIDAKDO | 11.1.01.09.0097 FKIP- Penjaskesrek simki.unpkediri.ac.id || 2|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri BELA ARIE WIDAKDO | 11.1.01.09.0097 FKIP- Penjaskesrek simki.unpkediri.ac.id || 3|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DENGAN PENDEKATAN MODIFIKASI SISWA SISWI SMK PGRI 3 KEDIRI BELA ARIE WIDAKDO NPM: 11.1.01.09.0097 FKIP – Penjaskesrek Dosen Pembimbing I : Wasis Himawanto, M.Or. Dosen Pembimbing II : Drs. Slamet Junaidi, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Permasalahan yang mendasar dalam pembelajaran permainan bolavoli pada siswasiswi adalah guru masih menggunakan peralatan sesungguhnya. Dimana peralatan yang biasanya digunakan oleh orang dewasa. Jika pembelajaran seperti ini dilakukan secara terus maka proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan dan untuk mempermudah adalah dengan menggunakan pendekatan modifikasi. Dimana penekanan utama dari pendidikan jasmani adalah membuat siswa menjadi senang dan gembira. Oleh sebab itu diharapkan dengan pembelajaran permainan bolavoli dengan pendekatan modifikasi dapat membuat siswa-siswi menjadi senang dan gembira selama mengikuti proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran permainan bolavoli dengan pendekatan modifikasi pada siswa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sedangkan metode yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Observasi dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran permainan bolavoli. Kegiatan observasi ini dibagi menjadi 3 tahap dengan tujuan untuk memperbaiki tindakan selama proses pembelajaran permainan bolavoli dengan pendekatan modifikasi. Dimana pada tahap pertama adalah observasi sarana dan prasarana, serta proses pembelajaran permainan bolavoli sebelum diadakan penelitian. Tahap kedua, pembelajaran permainan bolavoli dengan pendekatan modifikasi tahap I. Tahap ketiga, pembelajaran permainan bolavoli tahap II yang merupakan perbaikan dari proses pembelajaran permainan bolavoli tahap I. Hasil penelitian didapatkan bahwa berdasarkan hasil pengamatan akhir dan hasil wawancara langsung dengan guru dan siswa-siswi, Pembelajaran permainan bolavoli dengan pendekatan modifikasi dapat mempermudah penyampaian materi sehingga siswa-siswi menjadi lebih bersemangat. Simpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran permainan bolavoli dengan pendekatan modifikasi dapat membuat siswa-siswi menjadi senang dan gembira dalam proses pembelajaran serta penyampaian materi atau proses pembelajaran menjadi lebih variatif. Kata kunci: pembelajaran permainan bolavoli, pendekatan modifikasi BELA ARIE WIDAKDO | 11.1.01.09.0097 FKIP- Penjaskesrek simki.unpkediri.ac.id || 4|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri I. selalu Latar Belakang Seiring bertambah pesatnya berkembang dan semakin mempermudah kehidupan manusia. perkembangan ilmu pengetahuan dan Maka dari itu, pendidikan teknologi, dunia pendidikan dituntut jasmani memegang peranan penting untuk berbenah diri sehingga pada saat dalam ini sudah banyak mengalami kemajuan seutuhnya. dan serta keberadaan pendidikan jasmani masih penyempurnaan dalam berbagai aspek, sering dianggap kurang penting dan karena pendidikan berperan penting sering dicap sebagai pembelajaran dalam yang perkembangan mensukseskan pembangunan pembentukan manusia Namun, sejauh membosankan, ini jenuh dan bangsa. Tantangan utama pada dunia dianggap mengganggu perkembangan pendidikan adalah bagaimana sistem- intelektual anak (Suherman, dalam sistem pendidikan dapat menghasilkan Nurhasan, 2005). Ini semua generasi hari esok yang berkualitas. dikarenakan pembelajaran jasmani Salah satu upaya pemerintah dalam yang monoton dan gaya mengajar meningkatkan sumber daya manusia guru Indonesia agar mampu bersaing dalam peralatan pasar global adalah meningkatkan memadai. Pada pelajaran pendidikan kualitas pendidikan mulai dari tingkat jasmani siswa yang pasif sering kali pendidikan dasar sampai pendidikan duduk tinggi. berlangsung. Dampak perkembangan tersebut senang pendidikan yang saja jasmani tersedia selama Hanya bergerak kurang pelajaran siswa yang serta yang mengikuti seharusnya dapat digunakan untuk pelajaran dengan senang, sedangkan memudahkan proses belajar mengajar. yang Dengan adanya kemudahan dalam sehingga ada kesan bahwa pelajaran pelaksanaan belajar mengajar, maka pendidikan jasmani sangat melelahkan siswa akan lebih mudah menyerap dan hanya cocok untuk anak-anak materi yang ada dalam kurikulum yang memang menyukai olahraga. lain berusaha menghindar sehingga siswa memiliki minat untuk Fenomena mengikuti pembelajaran di sekolah. pendidikan jasmani yang Dengan terjadi di seluruh dunia demikian diharapkan kemajuan pada bidang pendidikan akan yang dipaparkan pertemuan BELA ARIE WIDAKDO | 11.1.01.09.0097 FKIP- Penjaskesrek krisis dalam Puncak simki.unpkediri.ac.id || 6|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Pendidikan Jasmani adalah kualitas guru (World Summit of Physical pendidikan jasmani (non- Education) spesialis) pada bulan yang rendah, September, 1999, di Berlin tanpa mengetengahkan penyiapan kompetensi sehingga dipandang Survei Kent (1993, 1998a, hasil Hardman 1998b, pengetahuan sebagai bukan 1999) yang menyimpulkan professional ada 6 kesimpulan negatif 2002:13). tentang atau keahlian (Lutan, pendidikan jasmani yaitu : Penekanan utama a. Pendidikan jasmani pembelajaran berada urutan adalah bagaimana dalam senang dan gembira dalam melakukan pada terbawah kurikulum. aktifitas pendidikan dari gerak. jasmani membuat Sehingga siswa tingkat b. Pengurangan alokasi keterlibatan dan intensitas gerak pada waktu anak dalam dapat dioptimalkan. Dengan kurikulum. demikian tujuan pembelajaran dapat c. Kesenjangan antara dicapai kurikulum kegiatan pengajaran yang dirancang yang dikehendaki dan dan diwujudkan melalui dan disajikan. pelaksanaannya. Berbagai permasalahan didalam d. Kelangkaan sumber pembinaan finansial, fasilitas dan tantangan besar yang harus dihadapi peralatan. oleh e. Standar professional Indonesia. guru pembelajaran pendidikan jasmani dan pendidikan jasmani. f. Isu para olahraga pembina Maka merupakan olahraga pada di setiap olahraga, guru harus mengupayakan kesetaraan gender. siswa untuk mendapatkan kemudahankemudahan dalam belajar gerak. Pada Sisi lain yang menjadi pelaksanaan pangkal disekolah dewasa ini telah diupayakan pendidikan kelemahan jasmani, menurut survey Hardman BELA ARIE WIDAKDO | 11.1.01.09.0097 FKIP- Penjaskesrek suatu inovasi pembelajaran pendidikan tentang melalui jasmani penerapan pendekatan simki.unpkediri.ac.id || 6|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri modifikasi. Hal ini sebenarnya adalah siswa penyempurnaan menerima pembelajaran. model-model pembelajaran yang bersifat tradisional, hanya saja mengalami perubahan- perubahan, agar didalam mengalami kesulitan dalam Agar pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani disekolah berlangsung sesuai harapan, maka pelaksanaannya menjadi lebih mudah diperlukan suatu komponen penting dijangkau dan dilaksanakan. dalam Dalam hal ini juga termasuk pendidikan jasmani yaitu tersedianya kurikulum pembelajaran pembelajaran permainan bolavoli yang pendidikan jasmani melalui diajarkan disekolah, bila pembelajaran pendekatan modifikasi permainan permainan disekolah bolavoli. Guru harus pandai-pandai diberikan seperti apa adanya, yaitu melakukan variasi-variasi permainan dengan yang tertentu pada bidang pembelajaran berlaku, baik itu dari unsur sarana dan tersebut. Misalnya dengan melakukan prasarana seperti penggunaan bola dan modifikasi bola, ukuran lapangan, dan lapangan yang sebenarnya, maka dapat peraturan permainan. Dengan jalan dipastikan pembelajaran tidak akan melakukan modifikasi tersebut maka sesuai dengan apa yang diharapkan. diharapkan Kecuali kegemaran dan menimbulkan rasa bolavoli mengikuti hal ini peraturan disiapkan untuk menghadapi suatu pertandingan yang dapat meningkatkan senang pada siswa. membawa nama baik sekolah. Kalau Dengan adanya kutipan di atas pendidikan ini disiapkan khusus untuk peneliti tertarik melakukan penelitian menghadapi dengan suatu pertandingan judul ”Pembelajaran mungkin tidak suatu masalah, akan Permainan tetapi pendidikan jasmani disekolah Pendekatan Modifikasi” adalah menyeluruh bukan II. METODE PENELITIAN Pendidikan jasmani khususnya olahraga Dengan untuk sebuah tim saja. cabang Bolavoli bolavoli yang Metode penelitian adalah suatu cara yang berkaitan dengan penelitian diberikan kepada siswa SMK PGRI 3 yang Kediri, masih menggunakan metode penilitian itu berjalan dengan lancar yang yang sesuai dengan tujuan penelitian. Maka dilakukan oleh orang dewasa, sehingga dalam bab ini secara berturut-turut sesungguhnya seperti dapat menentukan sebuah akan disajikan hal-hal yang berkaitan BELA ARIE WIDAKDO | 11.1.01.09.0097 FKIP- Penjaskesrek simki.unpkediri.ac.id || 7|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri dengan langkah-langkah penelitian yang meliputi : sampel secara random, melainkan secara rumpun. Yang mendapat A. Jenis Penelitian oleh menggunakan tehnik pengambilan Jenis penelitian yang dipakai peluang sama penulis sampel bukan adalah penelitian untuk menjadi siswa secara kualitatif. ”Penelitian kualitatif adalah individual melainkan sekolah atau sebuah pendekatan penelitian yang siswa yang berusaha mendeskripsikan dan (Suryabrata,2003:36). Dalam hal memahami suatu fenomena secara ini sampel diambil secara cluster mendalam” (Maksum, 2006: 11) random sampling yang diambil secara kelompok acak sebanyak 1 kelas yaitu dengan cara B. Subjek Penelitian 1. Populasi diundi didepan guru pendididkan jasmani kelas X dan “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila diperoleh kelas X-A dengan jumlah sebanyak 30 siswa-siswi. sesesorang ingin meneliti semua Sehingga dengan demikian elemen yang ada dalam wilayah baik penelitian, penelitianya subjek sampel yang digunakan merupakan penelitian populasi.” dalam penelitian ini merupakan (Arikunto, 2006: 130) segenap karakteristik dari siswa maka Populasi dalam penelitian ini subjek populasi maupun tersebut diatas. adalah siswa kelas X SMK PGRI 3 Kediri yang pelajaran mengikuti pendidikan mata 2. Sampel alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data Jika kita hanya ingin meneliti penelitian “Instrumen penelitian adalah jasmani dengan jumlah 123 siswa-siswi. sebagian C. Instrumen Penelitian dari populasi, tersebut maka disebut agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan penelitian sampel. “Sampel adalah sehingga lebih mudah sebagian atau wakil populasi yang (Arikunto, 2006: 160) akan diteliti” (Arikunto,2006:131). Intrumen Penelitian mengenai siswasiswa sekolah biasanya tidak dapat BELA ARIE WIDAKDO | 11.1.01.09.0097 FKIP- Penjaskesrek yang sistematis diolah.” dipakai dalam penelitian ini adalah wawancara. D. Teknik Pengumpulan Data simki.unpkediri.ac.id || 8|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Seperti diketahui penelitian ini adalah penelitian Deskriftif. Dan metode yang digunakan adalah metode III. HASIL DAN KESIMPULAN Didalam bab ini akan dibahas non-tes dengan dengan cara Observasi mengenai deskripsi dan Wawancara tentang pendekatan diperoleh dan permainan bolavoli yang dimodifikasi. penelitian 1. Observasi bolavoli dengn pendekatan modifikasi “Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis data awal yang deskripsi data hasil pembelajaran permainan yang telah dilaksanakan di SMK PGRI 3 Kediri. terhadap gejala-gejala yang tampak pada subjek penelitian” (Maksum, 2006: 52) A. Deskripsi Data Data awal ini bersumber dari latar Pada penelitian ini observasi belakang, kondisi sekolah, sarana dan yang digunakan adalah observasi prasarana penunjang kegiatan proses partisipan, “Observasi partisipan belajar mengajar permainan bolavoli adalah suatu metode observasi sebelum pelaksanaan penelitian dan dimana peneliti menjadi bagian, proses belajar mengajar pada waktu dan berpartisipasi dan menjadi diadakan penelitian. Hal ini dilakukan bagian sebagai bahan penentu tindakan yang dalam kegiatan orang- orang, kelompok, serta situasi yang akan dilakukan peneliti. diteliti”. (Soeharto, 2000 : 98). 2. Wawancara “Wawancara B. Pelaksanaan Penelitian adalah proses informasi atau Tanggal 4 Agustus 2015 keterangan dengan tanya jawab a. Sarana dan Prasarana memperoleh 1. Pelaksanan Penelitian Tahap I pada antara pewawancara dan yang Dalam setiap pembelajaran diwawancarai” (Maksum, 2006: pendididkan jasmani tidak akan 52). lepas dari sarana dan prasarana Pada penelitian ini wawancara yang digunakan adalah interview yang dibuat untuk proses belajar mengajar. bebas. Dimana pewawancara bebas Dilihat dari sarana dan menanyakan apa saja, tetapi juga prasarana yang ada di SMK PGRI mengingat apa data yang akan 3 dikumpulkan. dikatakan cukup memenuhi dalam BELA ARIE WIDAKDO | 11.1.01.09.0097 FKIP- Penjaskesrek Kediri terlihat sudah bisa simki.unpkediri.ac.id || 9|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri proses belajar mengajar khususnya pendekatan tradisional. Pendekatan dalam permainan ini dimaksudkan bahwa semua bolavoli, pembelajaran permainan bersumber dari guru dan seperti bolavoli apa yang dilakukan oleh orang pembelajaran selama ini dilakukan dilapangan bolavoli yang menyatu dewasa, sehingga dengan lapangan bolabasket. terlihat mengalami melakukan b. Pelaksanaan pembelajaran permainan bolavoli. Dalam pengajar kesulitan aktivitasnya pendidikan dalam jasmani permainan bolavoli. tahap mengamati belajar siswa-siswi ini peneliti bagaimana pendidikan guru Untuk pendidikan pembelajaran jasmani permainan jasmani bolavoli guru menggunakan bola memberikan materi dan praktek ukuran 5 yang biasanya digunakan kepada sisswa-siswi kelas X SMK oleh orang dewasa. Terlihat hanya PGRI 3 Kediri dilapangan bolavoli kelompok siswa yang cenderung pada waktu mengajar pendidikan bermain dengan bola tersebut, jasmani Hasil sedangkan kelompok siswi agak pengamatan atau masalah yang takut dengan bola yang terlihat diperoleh yaitu guru pendidikan cukup besar dan berat bagi mereka. jasmani Siswa-siswi berlangsung. masih menggunakan terlihat pendekatan bermain bolavoli dengan bergantian dan terlihat agak tradisional yang artinya guru dalam kesulitan mengajarkan pendidikan jasmani sarana yang ada. Lebih banyak menggunakan cara berdasarkan apa kelompok siswa yang bermain yang sesuai dengan teknik yang bolavoli dari pada kelompok siswi, diberikan oleh guru pendidikan sehingga jasmani. pernah cenderung malas dan akhirnya melakukan metode dengan cara hanya duduk melihat temanya yang pendekatan bermain bolavoli. Terlihat juga ada Guru tidak modifiksi dalam pembelajaran jasmani. Pembelajaran jasmani dalam kelompok kelompok siswi pada menggunakan yang siswi bermain sendiri dengan bermain sepakbola permainan bolavoli yang diberikan dengan pada siswa-siswi SMK PGRI 3 Guru tampak membiarkan siswa- Kediri masih menggunakan metode siswi bermain sendiri dan hanya BELA ARIE WIDAKDO | 11.1.01.09.0097 FKIP- Penjaskesrek menggunakan bolavoli. simki.unpkediri.ac.id || 10|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri mengawasi dari pinggir lapangan. Pendekatan ini lebih di Dari hal ini terlihat cara mengajar identikkan pada suatu pendekatan guru menoton dan kurang variatif yang sesuai dengan sarana dan dalam pendidikan prasarana yang ada yang ada di bolavoli SMK PGRI 3 Kediri tanpa harus sehingga hal ini berdampak pada mengurangi kandungan yang ada siswa-siswi yang terlihat malas dan pada kurang gembira saat mengikuti jasmani, dan diupayakan untuk pendidikan Setelah mencari jalan keluar agar proses kegiatan pembelajaran berakhir, belajar mengajar berjalan dengan siswa-siswi langsung kembali ke baik dan dapat mencapai tujuan kelas tanpa ada evaluasi dari guru. yang memberikan jasmani permainan jasmani. kurikulum telah pendidikan ditetapkan dalam kurikulum pendidikan jasmani. c. Mengadakan Diskusi dengan guru pendidikan jasmani Pendekatan modifikasi dalam tentang proses belajar mengajar pendidikan pembelajaran permainan bolavoli jasmani permainan bolavoli yang dengan pendekatan modifikasi. dilakukan adalah mengenai sarana Berdasarkan gambaran yang ada dilokasi peneliti penelitian berinisiatif mengadakan kerjasama dan prasarana. maka seperti bola untuk menggunakan Dimana yang sarana selama ukuran ini standart dengan (ukuran 5) untuk orang dewasa guru pendidikan jasmani untuk diganti dengan bola yang ukuranya mendiskusikan lebih kecil dan ringan (ukuran 4), tentang pembelajaran permainan bolavoli ketinggian dengan pendekatan modifikasi. digunakan yaitu 2,20meter untuk Selama peroses diskusi putra dan 2,10 meter untuk putri. berlangsung, peneliti mencoba Sedangkan tiang Net mengenai yang prasarana untuk mengenalkan suatu bentuk yaitu lapangan yang ada di SMK pendekatan memecahkan modifikasi untuk PGRI 3 masalah dalam lapangan Kediri yang permainan ukuran bolavoli proses belajar mengajar pendidikan dimodifikasi menjadi ukuran 12 jasmani yang selama ini terjadi meter x 6 meter. Jumlah pemain khususnya terdiri dari 4 orang (4 lawan 4). olahraga permainan bolavoli. BELA ARIE WIDAKDO | 11.1.01.09.0097 FKIP- Penjaskesrek simki.unpkediri.ac.id || 11|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Bentuk modifikasi dapat dilihat pada Bab II pembelajaran Peneliti memberikan bentuk modul modifikasi bolavoli Sebelum yang permainan dipelajari pelaksanaan permainan bolavoli dengan pendekatan modifikasi dimulai, siswa-siswi melakukan dan streching, lari, dan senam kemudian nantinya diaplikasikan pada siswa- diberi permainan kecil Hitam-Hijau. siswi SMK PGRI 3 Kediri. Permainan ini mengandung gerak 2. Pelaksanaan Penelitian Tahap II pada dasar lari cepat dan konsentrasi yang tanggal 11 Agustus 2015 tinggi. a. Pelaksanaan Pembelajaran Permainan Bolavoli yang Dimodifikasi Persiapan pembelajaran proses permainan bolavoli Cara bermainnya adalah siswa-siswi dibagi menjadi kelompok yang berpasangan. Kelompok pertama diberi 2 nama Hitam dan kedua diberi nama Hijau. yang dimodifikasi ini tetap mengacu Posisi pada kurikulum pendidikan jasmani berdiri ditengah lapangan dan saling dengan alat-alat yang digunakan berhadapan sesuai pasangan masing- sebagai masing dengan kaki kanan didepan. penunjang pendekatan awal adalah siswa-siswi modifikasi yaitu 5 buah bola ukuran Apabila guru 4, net berketingian 2,20meter untuk maka kelompok hijau harus balik putra dan 2,10meter untuk putri, dan arah lapangan ukuran 12meter x 6meter cepatnya dan kelompok Hitam yang dengan jumlah pemain 4 lawan 4. mengejar, Siswa-siswi materi tentang permainan bolavoli dengan menyebut berlari begitu “Hijau” secepat- sebaliknya. diberikan Permainan berhenti bila kelompok pembelajaran hijau berhasil menuju garis batas tepi yang telah lapangan yang telah ditentukan guru tujuan dari dengan menyentuh bola yang telah jasmani disiapkan. Maka kelompok Hijau dengan pendekatan modifikasi. Guru menang. Tapi bila saat Hijau berlari dibantu peneliti memberikan sebuah dan Hitam berhasil mengejar serta gambaran menyentuh Hijau maka Hitam yang dimodifikasi, dan pembelajaran pendidikan mengenai model pendekatan modifikasi bolavoli yang menang. dilakukan oleh siswa-siswi untuk dipahami. Setelah pemanasan siswa-siswi diberi materi tentang BELA ARIE WIDAKDO | 11.1.01.09.0097 FKIP- Penjaskesrek melakukan teknik dasar bermain simki.unpkediri.ac.id || 12|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri bolavoli yaitu : siswa-siswi yang digunakan. Gambaran yang melakukan cara passing(mengoper) diperoleh baik itu passing atas ataupun passing pembelajaran bawah, siswa-siswi melakukan cara tahap ini guru masih terlihat kaku, Passing tegang up Service (menyajikan), Set (mengumpan), (bendungan) dan terahir pada pelaksanaan permainan dan bolavoli siswa-siswi masih Block bergerombol dan agak lupa dengan Spike peraturan (Smash) permainan dalam melaksanakan permainan bolavoli Setelah siswa-siswi yang dimodifikasi sehingga kerja melakukan teknik dasar permainan sama antar team belum terlihat. bolavoli, siswa-siswi bermain Dalam penyampaian materi, guru bolavoli dengan pendekatan belum sepenuhnya menguasai materi modifikasi oleh guru dan dibantu serta oleh peneliti. Siswa-siswi bermain peralatan bolavoli di lapangan bolavoli sekolah Penyampaian materi masih terkesan yang telah disiapkan oleh peneliti. perkelompok belum secara global Siswa-siswi dibagi menjadi 6 team. atau menyeluruh sehingga terlihat Permainan secara tidak efektif. Ini mungkin bisa bergantian antara kelompok siswa dimaklumi karena mungkin baru dan pertama dilakukan kelompok kelompok siswi. siswi Dimana bermain belum bisa yang memanfaatkan dimodifikasi. melakukan dan lebih mengaplikasikan modul modifikasi dahulu dan kelompok siswa sebagai pada siswa-siswi. Namun ada hal penonton. yang menyenangkan pada tahap ini Guru dibantu peneliti menjelaskan dengan singkat tentang yaitu peraturan antusias bermain kemudian siswa-siswi terlihat dalam sangat mengikuti melakukan undian kepada kapten pembelajaran masing-masing untuk dengan pendekatan modifikasi, ini menentukan tempat atau bola. Peluit bisa terlihat dari gerakan-gerakan dibunyikan yang mereka lakukan dan terciptanya team siswa-siswi bermain bebas. beberapa Pengamatan dilakukan pada aktivitas-aktivitas oleh guru, yang permainan poin sehaingga bolavoli sudah terlihat rasa senang dan gembira. dilakukan siswa-siswi dan b. Evaluasi dan refleksi penggunaan waktu serta alat-alat BELA ARIE WIDAKDO | 11.1.01.09.0097 FKIP- Penjaskesrek simki.unpkediri.ac.id || 13|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Pada pertama pelaksanaan modifikasi tahap permainan Pada tahap III ini merupakan penekanan peningkatan bolavoli ini guru terlihat sudah baik kualitas pembelajaran dalam pengarahan penggunaan alat, jasmani dan tetapi masih terkesan kaku dan memanfaatkan fasilitas yang ada. sedikit tegang karena belum bisa Guru bersama peneliti menyiapkan menguasai materi. Waktu masih peralatan yang akan dipakai dalam banyak terbuang dalam penyampaian proses materi kelompok karena siswa-siswi bolavoli sesuai dengan kurikulum ada yang mendengarkan dan ada pendidikan jasmani. yang tidak memperhatikan apa yang disampaikan guru pendidikan jasmani sehingga terkesan tidak efektif. Dalam pengamatan pendidikan kemampuan pembelajaran Guru peneliti pelaksanaan pembelajaran bolavoli permainan bersama melakukan guru pendidikan dengan jasmani pendekatan penelitian walaupun dilaksanakan modifikasi. Sebelum mengacu pada bergerombol tapi sudah mengarah materi pada gerak dalam proses belajar streching, lari, dan senam. Setelah itu mengajar pendidikan jasmani siswa-siswi melakukan permainan permainan bolavoli. Siswa-siswi mencari kelompok. Permainan ini terlihat bersemangat, senang dan diaplikasikan pada rasa senang dan aktif bergerak. Dan hasil pengamatan kegembiraan siswa-siswi akan tetapi ini guru gerak dari jogging dan konsentrasi untuk tersimpan dalam permainan ini. Cara didiskusikan dengan pendidikan jasmani menentukan perbaikan-perbaikan pada tahap selanjutnya dengan siswa-siswi bermainnya menyebar adalah dalam melakukan siswa-siswi lapangan dan harapan pada tahap selanjutnya melakukan jogging bebas sambil proses pembelajaran permainan menunggu instruksi guru dengan bolavoli menjadi lebih baik. menyebut angka. Dimana setelah guru menyebut bilangan angka maka 3. Pelaksanaan Penelitian tahap III pada siswa-siswi harus segera membentuk tanggal 18 Agustus 2015 kelompok dengan jumlah bilangan a. Pelaksanaan pembelajaran untuk menindak lanjuti penelitian dari tahap II. BELA ARIE WIDAKDO | 11.1.01.09.0097 FKIP- Penjaskesrek yang disebut guru tadi dan jumlah siswa-siswi dalam kelompok tidak boleh kurang atau lebih. Misalnya simki.unpkediri.ac.id || 14|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri guru menyebut angka 5 maka siswa- menentukan tempat atau bola. Peluit siswi dalam satu kelompok harus ada dibunyikan 5 siswa dan tidak boleh kurang atau bebas. lebih. siswa-siswi bermain Proses pembelajaran pada Setelah melakukan tahap ini guru sudah didapatkan pemanasan siswa-siswi diberi materi kemajuan-kemajuan yaitu guru sudah tentang bermain terlihat santai (tidak kaku) dalam siswa-siswi penyampaian materi, waktu yang melakukan cara passing(mengoper) digunakan sudah efektif dan tidak baik itu passing atas ataupun passing membuang waktu banyak. Hal ini bawah, siswa-siswi melakukan cara mungkin dikarenakan siswa-siswi melakukan sudah teknik bolavoli dasar yaitu: Passing Service paham dengan peraturan bolavoli yang (menyajikan), Set up (mengumpan), permainan Block (bendungan) dan terahir cara dimodifikasi. melakukan Spike (Smash) untuk antusias mematikan lawan. permainan bolavoli dan gerak yang Setelah Siswa-siswi mengikuti sangat pembelajaran siswa-siswi mereka hasilkan sudah variatif atas melakukan teknik dasar bolavoli, perintah guru. Sehingga siswa-siswi siswa-siswi melakukan permainan tidak terlihat bergerombol lagi saat bolavoli melakukan permainan bolavoli yang dimana pelaksanaan pembelajarannya juga sama dengan tahap pertama, dimodifikasi. yaitu siswa-siswi Setelah kegiatan berakhir bermain bolavoli dilapangan bolavoli maka langkah selanjutnya peneliti sekolah yang telah disiapkan oleh mengadakan wawancara langsung peneliti. Siswa-siswi dibagi menjadi dengan guru pendidikan jasmani dan 6 team. Permainan dilakukan secara siswa-siswi. bergantian antara kelompok siswa dan kelompok kelompok siswi siswi. Dimana bermain lebih b. Evaluasi dan refleksi Pada tahap mengamati ini peneliti penampilan guru dahulu dan kelompok siswa sebagai pendidikan jasmani. Dimana guru penonton. Guru menjelaskan dengan sudah terlihat santai (tidak kaku) singkat tentang peraturan bermain dalam menyampaikan materi. Waktu kemudian melakukan undian kepada yang digunakan sudah efektif dan kapten masing-masing team untuk tidak terbuang banyak dan siswa- BELA ARIE WIDAKDO | 11.1.01.09.0097 FKIP- Penjaskesrek simki.unpkediri.ac.id || 15|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri siswi sudah tidak bergerombol saat hasil wawancara langsung dengan melakukan bolavoli. guru dan siswa-siswi, pembelajaran Gerak yang mereka hasilkan sudah permainan bolavoli yang sebelumnya variatif atas perintah guru. Kerja dilakukan sama antar teman dalam satu team cenderung kurang variatif sehingga sudah juga membuat siswa-siswi terlihat bosan sangat dan malas, menjadi lebih gembira, dan senang, gerak yang dihasilkan lebih gembira terlihat dalam mengikuti aktif dan bervariasi serta tanpa rasa proses belajar mengajar. takut. Ini berarti telah menunjukkan permainan terlihat, tampak kesenangan dan bersemangat. mereka Rasa Hasil senang monoton dan dan bahwa di dalam proses pembelajaran telah tidaklah harus menggunakan sesuatu dilakukan pada guru pendidikan sarana dan prasarana yang bersifat jasmani mengadakan standart yang biasanya dipakai orang perbaikan-perbaikan tertentu dalam dewasa. Akan tetapi dengan sarana pembelajaran bolavoli dan prasarana yang ada guru harus dengan pendekatan modifikasi dapat bisa mencari pendekatan yang baik memberikan semangat, dan dapat membantu pembentukan kesenangan, kegembiraan dan efektif sikap, perkembangan anak dan dapat bergerak serta dapat meningkatkan mengarahkan keinginan siswa-siswi kualitas bergerak dengan kebutuhan mereka wawancara diskusi secara langsung yang setelah permainan rasa pembelajaran permainan bolavoli di SMK PGRI 3 Kediri. Sedangkan pada wawancara langsung siswa-siswi pelaksanaan pendidikan permainan yaitu senang dan gembira. tentang KESIMPULAN pembelajaran jasmani melalui bolavoli yang Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan saran yang didasarkan pada uraian sebelumnya. Selanjutnya dimodifikasi menunjukkan bahwa masing-masing pokok bahasan diuraikan mereka sebagai berikut : menyenangi permainan bolavoli yang telah dimodifikasi. Berdasarkan akhir pendidikan proses A. Kesimpulan pengamatan Setelah melalui beberapa tahap- pembelajaran tahap penelitian yang telah diuraikan jasmani melalui pada bab IV, yaitu dimulai dari kegiatan modifikasi permainan bolavoli dan BELA ARIE WIDAKDO | 11.1.01.09.0097 FKIP- Penjaskesrek simki.unpkediri.ac.id || 16|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri observasi dan wawancara maka dapat PBVSI, 2005. Peraturan Permainan disimpulkan bahwa : Bolavoli. Jakarta: FIVB. Pembelajaran pendidikan jasmani melalui permainan bolavoli yang Ratumanan, Tanwey Gerson. 2004. dimodifikasi dapat mempermudah guru Belajar dan Pembelajaran edisi-2. pendidikan Surabaya: jasmani dalam melaksanakan proses belajar mengajar dan dapat menumbuhkan rasa senang UNESA Press. Soeharto, Karti. 2000. Belajar Mandiri serta gembira dalam bermain bolavoli. Jurus-Jurus Penelitian Pendekatan Suharsimi. Penelitian 2006. Suatu Praktik. Praktis. Suatu Surabaya: UNESA University Press IV. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, University Prosedur Soepartono, Pendekatan Jakarta: 2000. Prasarana Asdi Mahasatya. dkk. Sarana Olahraga. dan Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Suprijono. 2010 Suryabrata, Sumadi. 2003. Metodologi Irsyada, Machfud, 2000. Bola Voli. Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Tim Penyusun. 2000. Panduan Penulisan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Penilaian skripsi. Universitas Negeri Surabaya: UNESA Lutan, Rusli, Rusli Ibrahim, dkk. 2002. Universty Press Supervisi Pendidikan jasmani : konsep dan praktik. Jakarta: Tim Penyusun. 2006. Panduan Penulisan Bagian proyek pembinaan kelas dan Penilaian Skripsi. Universitas olahraga. Negeri Surabaya: UNESA Universty Press Maksum, Ali, 2006. Diktat Metodologi Penelitian dalam Olahraga. Surabaya: Unesa. Jasmani. M. 1992. Bolavoli. Nurhasan, dkk. 2005. Petunjuk Praktis Pendidikan Yunus, Surabaya: UNESA University Press. Olahraga Jakarta: Pilihan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. BELA ARIE WIDAKDO | 11.1.01.09.0097 FKIP- Penjaskesrek simki.unpkediri.ac.id || 17||