Jumlah Nasabah Tahun 2013-2015

advertisement
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
MENJADI PERUSAHAAN HEBAT
Konsistensi layanan terpercaya, bersahabat dan profesional yang diberikan seluruh lini manajemen
Bank Kalbar terus berbuah positif pada pertumbuhan kinerja keuangan dan non keuangan Bank
Kalbar di tahun buku 2015.
Bank Kalbar mempertahankan perkembangan kinerja yang wajar dan berkelanjutan di tahun 2015
tanpa melupakan pemberian value added kepada masyarakat luas khususnya masyarakat
Kalimantan Barat.
Di balik kinerja solid di tahun buku 2015, Bank Kalbar juga terus mematangkan perusahaan melalui
sejumlah strategi yang tertuang dalam Rencana Bisnis Bank dan rencana jangka panjang perusahaan
(Corporate Plan 2016-2020) dengan tetap me-manage risiko yang melekat pada implementasi
strategi dan berkomitmen tinggi pada penerapan best practices tata kelola korporasi yang seimbang.
Era baru bagi Bank Pembangunan Daerah yang telah dimulai sejak diresmikannya Transformasi BPD,
memberikan tantangan bagi Bank Kalbar untuk tidak hanya berkinerja baik di masa yang akan datang
namun melakukan sebuah lompatan besar untuk “Menjadi Perusahaan Hebat” dengan layanan
terpercaya, bersahabat dan profesional.
 Total Aset
 Laba Setelah Pajak
16,22 %
 Kredit dan Pembiayaan Syariah
10,25 %
 Ekuitas
10,70 %
 Simpanan Nasabah
20,40 %
 Pendapatan Atas Fee
16,59 %




Rasio Rentabilitas Atas Aktiva (ROA)
2,91 %
Rasio Rentabilitas Atas Ekuitas (ROE)
 19,96 %
Rasio Pendapatan Bunga Bersih (NIM)
 8,81 %
Rasio Kecukupan Modal (CAR)
 21,76 %
103,68 %



Rasio
Beban
Operasi
terhadap
Pendapatan Operasi (BOPO)
 73,20 %
Rasio Kredit terhadap Dana Pihak
Ketiga (LDR)
 82,70 %
Rasio Kredit Bermasalah (NPL Gross)
 0,56 %
Menjadi Perusahaan Hebat
1
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
DAFTAR ISI
Penjelasan Tema
001
Menjadi Perusahaan Hebat
Analisa dan Pembahasan Manajemen
086
086
Referensi dan Rekomendassi
004
023
Referensi OJK - Kriteria ARA 2015
Rekomendasi Panitia ARA Kepada Bank
Kalbar
Ikhtisar Data Keuangan
024
026
026
Ikhtisar Keuangan
Ikhtisar Harga Saham dan Obligasi
Peristiwa Penting
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
027
031
045
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pernyataan Tanggung Jawab Laporan
Tahunan 2015 Oleh Dewan Komisaris
dan Direksi
Profil Perusahaan
046
047
051
054
055
056
057
058
062
Nama dan Alamat Lengkap Perusahaan
Riwayat Singkat Perusahaan
Bidang Usaha
Struktur Organisasi
Profil Dewan Komisaris
Profil Direksi
Profil Dewan Pengawas Syariah
Profil Divisi dan Satuan Kerja
Anggota Komite Dibawah Dewan
Komisaris
063
065
070
071
071
071
Visi dan Misi Perusahaan
Sumber Daya Manusia
Komposisi Pemegang Saham
Entitas Anak dan Asosiasi
Struktur Grup Perusahaan
Kronologis Pencatatan Saham dan Efek
Lainnya
Lembaga Penunjang Pasar Modal
Penghargaan
Jaringan Kantor dan ATM
071
072
073
Tinjauan Umum Perekonomian dan
Perbankan
093
121
122
141
142
143
144
Perbandingan Kinerja Bank Kalbar, BPD
Seluruh Indonesia dan Perbankan
Indonesia
087 Prospek Usaha Perusahaan
088 Aspek Pemasaran
Tinjauan Bisnis
093 Segmen Usaha
113 Pendapatan dan Profitabilitas Usaha
116 Bank Kalbar Unit Usaha Syariah
Teknologi Informasi
Uraian Atas Kinerja Keuangan
122 Aset
127 Liabilitas
130 Ekuitas
132 Laba Rugi
137 Arus Kas
138 Rasio Keuangan
Investasi Barang Modal
Perbandingan Target Dengan Realisasi dan
Proyeksi Tahun 2016
Dividen
Informasi Material Lainnya
Menjadi Perusahaan Hebat
2
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Tata Kelola Perusahaan
153
158
170
178
178
180
180
184
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Uraian Dewan Komisaris
Uraian Direksi
Assessment Dewan Komisaris dan
Direksi
Remunerasi Dewan Komisaris dan
Direksi
Hubungan Afiliasi Direksi, Dewan
Komisaris dan Pemegang Saham
Pengendali
Dewan Pengawas Syariah
Komite-Komite Di Bawah Dewan
Komisaris
196
201
204
205
211
221
223
226
228
Komite-Komite Di Bawah Direksi
Sekretaris Perusahaan
Akses Informasi dan Data Perusahaan
Fungsi Kepatuhan
Manajemen Risiko
Sistem Pengendalian Intern
Audit Internal
Audit Eksternal
Transparansi Informasi Keuangan dan Non
Keuangan
231 Kode Etik
233 Whistleblowing System
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
235
238
242
Tanggung Jawab Sosial Di Dalam
Lingkungan Perseroan
Tanggung Jawab Sosial Di Luar
Lingkungan Perseroan
Tanggung Jawab Kepada Konsumen
Laporan Keuangan Audit
Menjadi Perusahaan Hebat
3
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
REFERENSI DAN REKOMENDASI
REFERENSI OJK – KRITERIA ARA 2015
Kriteria
Penjelasan
Halaman
I.
Umum
1.
Laporan tahunan disajikan dalam
bahasa Indonesia yang baik dan
benar dan dianjurkan menyajikan
juga dalam bahasa Inggris
√
2.
Laporan tahunan dicetak dengan
kualitas
yang
baik
dan
menggunakan jenis dan ukuran
huruf yang mudah dibaca
√
3.
Laporan tahunan mencantumkan
identitas perusahaan dengan jelas
Nama perusahaan dan tahun annual report
ditampilkan di:
1. Sampul muka;
2. Samping;
3. Sampul belakang; dan
4. Setiap halaman.
√
4.
Laporan tahunan ditampilkan di
website perusahaan
Mencakup laporan tahunan terkini dan paling
kurang 4 tahun terakhir.
√
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting
1.
Informasi hasil usaha perusahaan Informasi memuat antara lain:
dalam bentuk perbandingan 1. Penjualan/pendapatan usaha;
selama 3 (tiga) tahun buku atau 2. Laba (rugi):
sejak memulai usahanya jika
a. Diatribusikan kepada pemilik entitas
perusahaan tersebut menjalankan
induk; dan
kegiatan usahanya selama kurang
b. Diatribusikan
kepada
kepentingan
dari 3 (tiga) tahun
nonpengendali;
3. Total
laba
(rugi)
dan
penghasilan
komprehensif lain:
a. Diatribusikan kepada pemilik entitas
induk; dan
b. Diatribusikan
kepada
kepentingan
nonpengendali; dan
4. Laba (rugi) per saham.
24-25
Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki
entitas anak, perusahaan menyajikan laba (rugi)
serta laba (rugi) dan penghasilan komprehensif
lain secara total.
Menjadi Perusahaan Hebat
4
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Kriteria
2.
Informasi
posisi
keuangan
perusahaan
dalam
bentuk
perbandingan selama 3 (tiga)
tahun buku atau sejak memulai
usahanya
jika
perusahaan
tersebut menjalankan kegiatan
usahanya selama kurang dari 3
(tiga) tahun
Penjelasan
Halaman
Informasi memuat antara lain:
24-25
1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi;
2. Jumlah aset;
3. Jumlah liabilitas; dan
4. Jumlah ekuitas.
3.
Rasio keuangan dalam bentuk
perbandingan selama 3 (tiga)
tahun buku atau sejak memulai
usahanya
jika
perusahaan
tersebut menjalankan kegiatan
usahanya selama kurang dari 3
(tiga) tahun
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan
yang umum dan relevan dengan industri
perusahaan.
4.
Informasi harga saham dalam
bentuk tabel dan grafik*
1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat:
24-25
26
a. Jumlah saham yang beredar;
b. Kapitalisasi pasar;
c. Harga saham tertinggi, terendah, dan
penutupan; dan
d. Volume perdagangan.
2.
Informasi dalam bentuk grafik
yang memuat paling kurang
harga penutupan dan volume
perdagangan saham.
untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun
buku terakhir.
5.
Informasi mengenai obligasi,
sukuk atau obligasi konversi yang
masih beredar dalam 2 (dua)
tahun buku terakhir*
Informasi memuat:
1.
2.
3.
4.
26
Jumlah obligasi/sukuk/obligasi
yang beredar (outstanding);
Tingkat bunga/imbalan;
Tanggal jatuh tempo; dan
Peringkat obligasi/sukuk.
konversi
Menjadi Perusahaan Hebat
5
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Kriteria
Penjelasan
Halaman
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
1.
Laporan Dewan Komisaris
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai
pengelolaan perusahaan dan dasar
penilaiannya;
2. Pandangan
atas
prospek
usaha
perusahaan yang disusun oleh Direksi dan
dasar pertimbangannya;
3. Penilaian atas kinerja komite-komite yang
berada di bawah Dewan Komisaris; dan
4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris
(jika ada) dan alasan perubahannya.
27-30
2.
Laporan Direksi
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang
mencakup antara lain kebijakan strategis,
perbandingan antara hasil yang dicapai
dengan yang ditargetkan, dan kendalakendala yang dihadapi perusahaan;
2. Analisis tentang prospek usaha;
3. Penerapan tata kelola perusahaan;
4. Penilaian atas kinerja komite-komite yang
berada di bawah Direksi (jika ada); dan
5. Perubahan komposisi anggota Direksi (jika
ada) dan alasan perubahannya.
31-44
3.
Tanda tangan anggota Dewan
Komisaris dan anggota Direksi
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran
tersendiri;
2. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris dan
Direksi bertanggung jawab penuh atas
kebenaran isi laporan tahunan;
3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan
Komisaris dan anggota Direksi dengan
menyebutkan nama dan jabatannya; dan
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri
dari yang bersangkutan dalam hal terdapat
anggota Dewan Komisaris atau anggota
Direksi yang tidak menandatangani
laporan tahunan, atau penjelasan tertulis
dalam surat tersendiri dari anggota yang
lain dalam hal tidak terdapat penjelasan
tertulis dari yang bersangkutan.
45
Menjadi Perusahaan Hebat
6
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Kriteria
Penjelasan
Halaman
IV. Profil Perusahaan
1.
Nama dan
perusahaan
alamat
lengkap
2.
Riwayat singkat perusahaan
Informasi memuat antara lain: nama dan
alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan
website.
46
Mencakup
antara
lain:
tanggal/tahun
pendirian, nama, dan perubahan nama
perusahaan (jika ada).
47-50
Catatan: apabila perusahaan tidak pernah
melakukan
perubahan
nama,
agar
diungkapkan
3.
Bidang usaha
Uraian mengenai antara lain:
1. Kegiatan usaha perusahaan menurut
anggaran dasar terakhir;
2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan
3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan.
51-53
4.
Struktur Organisasi
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan
jabatan paling kurang sampai dengan
struktur satu tingkat di bawah direksi.
54
5.
Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan
Mencakup:
1. Visi perusahaan;
2. Misi perusahaan;
3. Keterangan bahwa visi dan misi
tersebut
telah
disetujui
oleh
Direksi/Dewan Komisaris; dan
4. Pernyataan
mengenai
budaya
perusahaan (corporate culture) yang
dimiliki perusahaan.
63-64
6.
Identitas dan riwayat hidup
singkat anggota Dewan Komisaris
Informasi memuat antara lain:
55
1. Nama;
2. Jabatan (termasuk jabatan pada
perusahaan atau lembaga lain);
3. Umur;
4. Domisili;
5. Pendidikan
(Bidang
Studi
dan
Lembaga Pendidikan);
6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi,
dan Periode Menjabat); dan
7. Riwayat penunjukkan sebagai anggota
Dewan Komisaris di Perusahaan
Menjadi Perusahaan Hebat
7
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Kriteria
Penjelasan
7.
Identitas dan riwayat
singkat anggota Direksi
8.
Jumlah karyawan (komparatif 2 Informasi memuat antara lain:
tahun)
dan
deskripsi 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing
level organisasi;
pengembangan kompetensinya
2.
Jumlah karyawan untuk masing-masing
(8issal: aspek pendidikan dan
tingkat
pendidikan;
pelatihan karyawan)
3. Jumlah karyawan berdasarkan status
kepegawaian;
4. Deskripsi
dan
data
pengembangan
kompetensi karyawan yang telah dilakukan
dengan mencerminkan adanya persamaan
kesempatan untuk masing-masing level
organisasi; dan
5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan
yang telah dikeluarkan.
9.
Komposisi Pemegang saham
10. Daftar entitas
entitas asosiasi
anak
hidup Informasi memuat antara lain:
1. Nama;
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan
atau lembaga lain);
3. Umur;
4. Domisili;
5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga
Pendidikan);
6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan
Periode Menjabat); dan
7. Riwayat penunjukkan sebagai anggota
Direksi di Perusahaan.
Halaman
56
65-69
Mencakup antara lain:
1. Rincian nama pemegang saham yang
meliputi 20 pemegang saham terbesar dan
persentase kepemilikannya;
2. Rincian pemegang saham dan persentase
kepemilikannya meliputi:
a. Nama pemegang saham yang memiliki
5% atau lebih saham;
b. Nama Komisaris dan Direktur yang
memiliki saham; dan
c. Kelompok
pemegang
saham
masyarakat dengan kepemilikan saham
masing-masing kurang dari 5%.
70
dan/atau Informasi memuat antara lain:
1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi;
2. Persentase kepemilikan saham;
3. Keterangan tentang bidang usaha entitas
anak dan/atau entitas asosiasi; dan
4. Keterangan status operasi entitas anak
dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi
atau belum beroperasi).
71
Menjadi Perusahaan Hebat
8
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Kriteria
Penjelasan
Halaman
11.
Struktur grup perusahaan
Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan
yang menggambarkan entitas anak, entitas
asosiasi, joint venture, dan special purpose
vehicle (SPV).
71
12.
Kronologis pencatatan saham*
Mencakup antara lain:
71
1.
2.
3.
4.
13.
Kronologis
lainnya*
pencatatan
efek
Mencakup antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
14. Nama dan alamat lembaga
dan/atau profesi penunjang pasar
modal*
1.
3.
16. Nama dan alamat entitas anak
dan/atau kantor cabang atau
kantor perwakilan (jika ada)
4.
72
Nama penghargaan dan/atau sertifikat;
Tahun perolehan;
Badan pemberi penghargaan dan/atau
sertifikat; dan
Masa berlaku (untuk sertifikasi).
Memuat informasi antara lain:
1.
2.
71
Nama dan alamat BAE/pihak yang
mengadministrasikan saham perusahaan;
Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik;
dan
Nama dan alamat perusahaan pemeringkat
efek.
Informasi memuat antara lain:
1.
2.
3.
71
Kronologis pencatatan efek lainnya;
Jenis tindakan korporasi (corporate action)
yang menyebabkan perubahan jumlah efek
lainnya;
Perubahan jumlah efek lainnya dari awal
pencatatan sampai dengan akhir tahun
buku;
Nama bursa dimana efek lainnya
dicatatkan; dan
Peringkat efek.
Informasi memuat antara lain:
2.
15. Penghargaan
yang
diterima
dalam tahun buku terakhir
dan/atau sertifikasi yang masih
berlaku dalam tahun buku
terakhir baik yang berskala
nasional maupun internasional
Kronologis pencatatan saham;
Jenis tindakan korporasi (corporate action)
yang menyebabkan perubahan jumlah
saham;
Perubahan jumlah saham dari awal
pencatatan sampai dengan akhir tahun
buku; dan
Nama bursa dimana saham perusahaan
dicatatkan.
73-85
Nama dan alamat entitas anak; dan
Nama
dan
alamat
kantor
cabang/perwakilan.
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki
entitas
anak/cabang/perwakilan,
agar
diungkapkan.
Menjadi Perusahaan Hebat
9
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Kriteria
17. Informasi
Perusahaan
pada
Penjelasan
Website
Meliputi paling kurang:
1.
2.
3.
4.
5.
Halaman
√
Informasi pemegang saham sampai
dengan pemilik akhir individu;
Struktur grup perusahaan (jika ada);
Analisis kinerja keuangan;
Laporan keuangan tahunan (5 tahun
terakhir); dan
Profil Dewan Komisaris dan Direksi.
V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
1.
Tinjauan
usaha
segmen
Memuat uraian mengenai:
1. Penjelasan masing-masing segmen usaha.
2. Kinerja per segmen usaha, antara lain:
a. Produksi;
b. Peningkatan/penurunan
kapasitas
produksi;
c. Penjualan/pendapatan usaha; dan
d. Profitabilitas.
2.
Uraian
atas kinerja keuangan
perusahaan
Analisis kinerja keuangan yang mencakup
perbandingan antara kinerja keuangan tahun
yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya
dan penyebab kenaikan/penurunan (dalam
bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total
aset;
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka
panjang, dan total liabilitas;
3. Ekuitas;
4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan
laba (rugi), penghasilan komprehensif lain,
dan total laba (rugi) dan penghasilan
komprehensif lain; dan
5. Arus kas.
3.
4.
operasi per
Bahasan dan analisis tentang
kemampuan membayar utang
dan tingkat kolektibilitas piutang
perusahaan, dengan menyajikan
perhitungan rasio yang relevan
sesuai dengan jenis industri
perusahaan
Bahasan tentang struktur modal
(capital structure) dan kebijakan
manajemen atas struktur modal
(capital structure policy)
93-120
122-126
127-129
130-131
132-136
137
Penjelasan tentang :
1. Kemampuan membayar hutang baik
jangka pendek maupun jangka panjang;
dan
2. Tingkat kolektibilitas piutang.
138-140
Penjelasan atas:
1. Rincian struktur modal (capital structure)
yang terdiri dari utang berbasis bunga dan
ekuitas; dan
2. Kebijakan manajemen atas struktur modal
(capital structure policies) dan dasar
pemilihan kebijakan tersebut.
130-131
Menjadi Perusahaan Hebat
10
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Kriteria
Penjelasan
Halaman
5.
Bahasan mengenai ikatan yang
material untuk investasi barang
modal pada tahun buku terakhir
Penjelasan tentang:
1. Tujuan dari ikatan tersebut;
2. Sumber dana yang diharapkan untuk
memenuhi ikatan-ikatan tersebut;
3. Mata uang yang menjadi denominasi; dan
4. Langkah-langkah
yang
direncanakan
perusahaan untuk melindungi risiko dari
posisi mata uang asing yang terkait.
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai
ikatan terkait investasi barang modal pada
tahun buku terakhir, agar diungkapkan.
141
6.
Bahasan
mengenai
investasi
barang modal yang direalisasikan
pada tahun buku terakhir
Penjelasan tentang:
141
7.
8.
Informasi perbandingan antara
target pada awal tahun buku
dengan hasil yang dicapai
(realisasi), dan
target atau
proyeksi yang ingin dicapai untuk
satu tahun mendatang mengenai
pendapatan, laba, dan lainnya
yang dianggap penting bagi
perusahaan
Informasi dan fakta material yang
terjadi setelah tanggal laporan
akuntan
1.
2.
3.
Jenis investasi barang modal;
Tujuan investasi barang modal; dan
Nilai investasi barang modal yang
dikeluarkan pada tahun buku terakhir.
Catatan: apabila tidak terdapat realisasi
investasi barang modal, agar diungkapkan.
Informasi memuat antara lain:
1.
2.
142
Perbandingan antara target pada awal
tahun buku dengan hasil yang dicapai
(realisasi); dan
Target atau proyeksi yang ingin dicapai
dalam 1 (satu) tahun mendatang.
Uraian kejadian penting setelah tanggal
laporan
akuntan
termasuk
dampaknya
terhadap kinerja dan risiko usaha di masa
mendatang.
144
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting
setelah tanggal laporan akuntan, agar
diungkapkan.
9.
Uraian tentang prospek usaha
perusahaan
10. Uraian tentang aspek pemasaran
Uraian
mengenai
prospek
perusahaan
dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara
umum disertai data pendukung kuantitatif dari
sumber data yang layak dipercaya.
87-88
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk
dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi
pemasaran dan pangsa pasar.
88-92
Menjadi Perusahaan Hebat
11
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Kriteria
Penjelasan
Halaman
11. Uraian
mengenai
kebijakan
dividen dan jumlah dividen kas
per sahamdan jumlah dividen per
tahun yang diumumkan atau
dibayar selama 2 (dua) tahun
buku terakhir
Memuat uraian mengenai:
1. Kebijakan pembagian dividen;
2. Total dividen yang dibagikan;
3. Jumlah dividen kas per saham;
4. Payout ratio; dan
5. Tanggal pengumuman dan pembayaran
dividen kas. untuk masing-masing tahun.
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen,
agar diungkapkan alasannya.
143
12. Program kepemilikan saham oleh
karyawan dan/atau manajemen
yang dilaksanakan perusahaan
(ESOP/MSOP)
Memuat uraian mengenai:
1. Jumlah
saham
ESOP/MSOP
dan
realisasinya;
2. Jangka waktu;
3. Persyaratan
karyawan
dan/atau
manajemen yang berhak; dan
4. Harga exercise.
Catatan: apabila tidak memiliki program
dimaksud, agar diungkapkan.
Memuat uraian mengenai:
1. Total perolehan dana;
2. Rencana penggunaan dana;
3. Rincian penggunaan dana;
4. Saldo dana; dan
5. Tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas
perubahan penggunaan dana (jika ada).
144
13. Realisasi penggunaan dana hasil
penawaran umum (dalam hal
perusahaan masih diwajibkan
menyampaikan laporan realisasi
penggunaan dana)*
14. Informasi transaksi material yang
mengandung
benturan
kepentingan dan/atau transaksi
dengan pihak afiliasi*
15. Uraian
mengenai perubahan
peraturan perundang-undangan
yang berpengaruh signifikan
terhadap perusahaan
Memuat uraian mengenai:
Nama pihak yang bertransaksi dan sifat
hubungan afiliasi;
2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;
3. Alasan dilakukannya transaksi;
4. Realisasi transaksi pada periode tahun
buku terakhir;
5. Kebijakan perusahaan terkait dengan
mekanisme review atas transaksi; dan
6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan
terkait.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi
dimaksud, agar diungkapkan.
Uraian memuat antara lain: perubahan
peraturan
perundang-undangan
dan
dampaknya terhadap perusahaan.
144
145-146
1.
146-147
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan
peraturan
perundang-undangan
yang
berpengaruh signifikan, agar diungkapkan.
Menjadi Perusahaan Hebat
12
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Kriteria
16. Uraian
mengenai perubahan
kebijakan
akuntansi
yang
diterapkan perusahaan
pada
tahun buku terakhir
17. Informasi kelangsungan usaha
Penjelasan
Halaman
Uraian memuat antara lain: perubahan
kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya
terhadap laporan keuangan.
147
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan
kebijakan akuntansi, agar diungkapkan.
Pengungkapan informasi mengenai:
1. Hal-hal yang berpotensi berpengaruh
signifikan terhadap kelangsungan usaha
perusahaan pada tahun buku terakhir;
2. Assessment manajemen atas hal-hal pada
angka 1; dan
3. Asumsi yang digunakan manajemen dalam
melakukan assessment.
Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yang
berpotensi berpengaruh signifikan terhadap
kelangsungan usaha perusahaan pada tahun
buku terakhir, agar diungkapkan asumsi yang
mendasari manajemen dalam meyakini bahwa
tidak terdapat hal-hal yang berpotensi
berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan
usaha perusahaan pada tahun buku.
148
VI. Good Corporate Governance
1.
Uraian Dewan Komisaris
Uraian memuat antara lain:
1.
2.
3.
4.
2.
3.
Informasi mengenai
Independen
Uraian Direksi
Komisaris
158-170
Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris;
Program
pelatihan
dalam
rangka
meningkatkan kompetensi Dewan
Komisaris atau program orientasi bagi
Komisaris baru; dan
Pengungkapan mengenai Board Charter
(pedoman dan tata tertib kerja Dewan
Komisaris).
Meliputi antara lain:
160
1.
Kriteria penentuan Komisaris Independen;
dan
2. Pernyataan tentang independensi masingmasing Komisaris Independen.
Uraian memuat antara lain:
1.
2.
3.
171-178
Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung
jawab masing-masing anggotaDireksi;
Program
pelatihan
dalam
rangka
meningkatkan kompetensi Direksi atau
program orientasi bagi Direksi baru; dan
Pengungkapan mengenai Board Charter
(pedoman dan tata tertib kerja Direksi).
Menjadi Perusahaan Hebat
13
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Kriteria
4.
Assessment
terhadap
Komisaris dan Direksi
Penjelasan
Dewan
Mencakup antara lain:
1.
2.
3.
5.
Uraian
mengenai
kebijakan
remunerasi bagi Dewan Komisaris
dan Direksi
2.
3.
4.
5.
6.
Frekuensi dan tingkat kehadiran
rapat Dewan Komisaris, rapat
Direksi, dan rapat gabungan
Dewan Komisaris dengan Direksi
179
Prosedur pelaksanaan assessment atas
kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;
Kriteria
yang
digunakan
dalam
pelaksanaan assessment atas kinerja
Dewan
Komisaris dan Direksi; dan
Pihak yang melakukan assessment.
Mencakup antara lain:
1.
Halaman
179-180
Pengungkapan
prosedur
penetapan
remunerasi Dewan Komisaris;
Pengungkapan
prosedur
penetapan
remunerasi Direksi;
Struktur remunerasi yang menunjukkan
jenis dan jumlah imbalan jangka pendek,
pasca kerja, dan/atau jangka panjang
lainnya untuk setiap anggota Dewan
Komisaris;
Struktur remunerasi yang menunjukkan
jenis dan jumlah imbalan jangka pendek,
pasca kerja, dan/atau jangka panjang
lainnya untuk setiap anggota Direksi; dan
Pengungkapan indikator untuk penetapan
remunerasi Direksi.
Informasi memuat antara lain:
161,173,174
1. Tanggal Rapat;
2. Peserta Rapat; dan
3. Agenda Rapat.
untuk masing-masing rapat Dewan Komisaris,
Direksi, dan rapat gabungan.
7.
Informasi mengenai pemegang
saham utama dan pengendali,
baik langsung maupun tidak
langsung, sampai kepada pemilik
individu
Dalam bentuk skema atau diagram, kecuali
untuk BUMN yang dimiliki sepenuhnya oleh
pemerintah.
Menjadi Perusahaan Hebat
153
14
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Kriteria
Penjelasan
Halaman
8.
Pengungkapan hubungan afiliasi
antara anggota Direksi, Dewan
Komisaris, dan Pemegang Saham
Utama dan/atau pengendali
Mencakup antara lain:
1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi
dengan anggota Direksi lainnya;
2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi
dan anggota Dewan Komisaris;
3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi
dengan Pemegang Saham Utama dan/atau
pengendali;
4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan
Komisaris dengan anggota Komisaris
lainnya; dan
5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan
Komisaris dengan Pemegang Saham
Utama dan/atau pengendali.
Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan
afiliasi dimaksud, agar diungkapkan.
180
9.
Komite Audit
Mencakup antara lain:
1. Nama dan jabatan anggota komite audit;
2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman
kerja anggota komite audit;
3. Independensi anggota komite audit;
4. Uraian tugas dan tanggung jawab;
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan
komite audit; dan
6. Frekuensi
pertemuan
dan
tingkat
kehadiran komite audit.
184-188
10. Komite/Fungsi Nominasi dan/atau Mencakup antara lain:
Remunerasi
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat
anggota komite/fungsi nominasi dan/atau
remunerasi;
2. Independensi komite/fungsi nominasi
dan/atau remunerasi;
3. Uraian tugas dan tanggung jawab;
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite/fungsi
nominasi dan/atau remunerasi;
5. Frekuensi
pertemuan
dan
tingkat
kehadiran
komite/fungsi
nominasi
dan/atau remunerasi;
6. Pernyataan
adanya
pedoman
komite/fungsi
nominasi
dan/atau
remunerasi; dan
7. Kebijakan mengenai suksesi Direksi.
188-191
Menjadi Perusahaan Hebat
15
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Kriteria
11. Komite-komite lain di bawah
Dewan Komisaris yang dimiliki
oleh perusahaan
12. Uraian
tugas
dan
Sekretaris Perusahaan
Fungsi
13. Informasi mengenai Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) tahun
sebelumnya
14. Uraian mengenai
internal
unit
audit
Penjelasan
Halaman
Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat
anggota komite lain;
2. Independensi komite lain;
3. Uraian tugas dan tanggung jawab;
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain;
dan
5. Frekuensi
pertemuan
dan
tingkat
kehadiran komite lain.
Mencakup antara lain:
1. Nama, domisili, dan riwayat jabatan
singkat sekretaris perusahaan;
2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris
perusahaan; dan
3. Program
pelatihan
dalam
rangka
mengembangkan kompetensi sekretaris
perusahaan.
Dalam bentuk tabel mencakup antara lain:
1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya;
2. Realisasi hasil RUPS tahun sebelumnya
pada tahun buku; dan
3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS
yang belum direalisasikan.
191-195
Mencakup antara lain:
223-225
1.
2.
3.
4.
5.
6.
15. Akuntan Publik
201
153-157
Nama ketua unit audit internal;
Jumlah pegawai (auditor internal) pada
unit audit internal;
Sertifikasi sebagai profesi audit internal;
Kedudukan unit audit internal dalam
struktur perusahaan;
Laporan singkat pelaksanaan kegiatan unit
audit internal; dan
Pihak yang mengangkat/memberhentikan
ketua unit audit internal.
Informasi memuat antara lain:
226-227
1.
Nama dan tahun akuntan publik yang
melakukan audit laporan keuangan
tahunan selama 5 tahun terakhir;
2. Nama dan tahun Kantor Akuntan Publik
yang melakukan audit laporan keuangan
tahunan selama 5 tahun terakhir;
3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis
jasa yang diberikan oleh akuntan publik
pada tahun buku terakhir; dan
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa
audit laporan keuangan tahunan pada
tahun buku terakhir.
Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud,
agar diungkapkan.
Menjadi Perusahaan Hebat
16
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Kriteria
16. Uraian mengenai
risiko perusahaan
Penjelasan
manajemen
Mencakup antara lain:
1.
2.
3.
4.
17. Uraian
mengenai
pengendalian intern
sistem
18. Uraian mengenai corporate social
responsibility yang terkait dengan
lingkungan hidup
19. Uraian mengenai corporate social
responsibility yang terkait dengan
ketenagakerjaan, kesehatan, dan
keselamatan kerja
Halaman
211-220
Penjelasan mengenai sistem manajemen
risiko yang diterapkan perusahaan;
Penjelasan mengenai evaluasi yang
dilakukan
atas
efektivitas
sistem
manajemen risiko;
Penjelasan mengenai risiko-risiko yang
dihadapi perusahaan; dan
Upaya untuk mengelola risiko tersebut.
Mencakup antara lain:
Penjelasan singkat mengenai sistem
pengendalian intern, antara lain mencakup
pengendalian keuangan dan operasional;
2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian
intern dengan kerangka yang diakui secara
internasional (COSO – internal control
framework); dan
3. Penjelasan mengenai evaluasi yang
dilakukan
atas
efektivitas
sistem
pengendalian intern.
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen;
2. Kegiatan yang dilakukan; dan terkait
program
lingkungan
hidup
yang
berhubungan dengan kegiatan operasional
perusahaan, seperti penggunaan material
dan energi yang ramah lingkungan dan
dapat didaur ulang, sistem pengolahan
limbah perusahaan, pertimbangan aspek
lingkungan dalam pemberian kredit
kepada nasabah, dan lain-lain.
3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang
dimiliki.
221-222
1.
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan
2. Kegiatan yang dilakukan.
terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan
keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender
dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan
kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat
kecelakaan kerja, dan lain-lain.
Menjadi Perusahaan Hebat
235-236
236-237
17
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Kriteria
Penjelasan
20. Uraian mengenai corporate social
responsibility yang terkait dengan
pengembangan
sosial
dan
kemasyarakatan
21. Uraian mengenai corporate social
responsibility yang terkait dengan
tanggung
jawab
kepada
konsumen
22. Perkara penting yang sedang
dihadapi oleh perusahaan, entitas
anak serta anggota Dewan
Komisaris dan anggota Direksi
yang menjabat pada periode
laporan tahunan
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen;
2. Kegiatan yang dilakukan; dan
3. Biaya yang dikeluarkan.
terkait
pengembangan
sosial
dan
kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga
kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar
perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana
sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain.
Mencakup antara lain:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen;
dan
2. Kegiatan yang dilakukan.
terkait tanggung jawab produk, seperti
kesehatan dan keselamatan konsumen,
informasi produk, sarana, jumlah dan
penanggulangan atas pengaduan konsumen,
dan lain-lain.
Mencakup antara lain:
1.
2.
3.
4.
Halaman
238-241
242-243
230
Pokok perkara/gugatan;
Status penyelesaian perkara/gugatan;
Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan;
dan
Sanksi administrasi yang dikenakan kepada
perusahaan, anggota Dewan Komisaris dan
Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal,
perbankan dan lainnya) pada tahun buku
terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa
tidak dikenakan sanksi administrasi).
Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar
diungkapkan.
23. Akses
informasi
perusahaan
dan
data
Uraian mengenai tersedianya akses informasi
dan data perusahaan kepada publik, misalnya
melalui website (dalam bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris), media massa, mailing list,
buletin, pertemuan dengan analis, dan
sebagainya.
Menjadi Perusahaan Hebat
204
18
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Kriteria
Penjelasan
24. Bahasan mengenai kode etik
Halaman
Memuat uraian antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
231-232
Isi kode etik;
Pengungkapan bahwa kode etik berlaku
bagi seluruh level organisasi;
Penyebarluasan kode etik;
Jenis sanksi untuk setiap pelanggaran kode
etik; dan
Jumlah pelanggaran kode etik beserta
sanksi yang diberikan pada tahun buku
terakhir.
Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran
kode etik pada tahun buku terakhir, agar
diungkapkan
25. Pengungkapan
whistleblowing system
mengenai
Memuat
uraian
tentang
whistleblowing system antara lain:
mekanisme
233-234
1.
2.
3.
4.
5.
Penyampaian laporan pelanggaran;
Perlindungan bagi whistleblower;
Penanganan pengaduan;
Pihak yang mengelola pengaduan; dan
Jumlah pengaduan yang masuk dan
diproses pada tahun buku terakhir serta
tindak lanjutnya.
Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan
yang masuk pada tahun buku terakhir, agar
diungkapkan
26. Kebijakan
mengenai
keberagaman komposisi Dewan
Komisaris dan
Direksi
Uraian kebijakan Perusahaan mengenai
keberagaman komposisi Dewan
Komisaris dan Direksi dalam pendidikan
(bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan
jenis kelamin.
169,177
Catatan: apabila tidak ada kebijakan
dimaksud, agar diungkapkan alasan dan
pertimbangannya
VII. Informasi Keuangan
1.
Surat Pernyataan Direksi dan/atau
Dewan Komisaris tentang
Tanggung Jawab atas Laporan
Keuangan*
2.
Opini auditor independen atas
laporan keuangan
3.
Deskripsi Auditor Independen di
Opini
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang
Tanggung Jawab atas Laporan
Keuangan.
Deskripsi memuat tentang:
1. Nama & tanda tangan;
2. Tanggal Laporan Audit; dan
3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan
Publik.
Menjadi Perusahaan Hebat
19
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Kriteria
4.
Penjelasan
Laporan keuangan yang lengkap
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan
keuangan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
5.
6.
Perbandingan
profitabilitas
Laporan Arus Kas
tingkat
Halaman
Laporan posisi keuangan;
Laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain;
Laporan perubahan ekuitas;
Laporan arus kas;
Catatan atas laporan keuangan;
Informasi komparatif mengenai periode
sebelumnya; dan
Laporan posisi keuangan pada awal
periode
sebelumnya
ketika
entitas
menerapkan suatu kebijakan akuntansi
secara
retrospektif
atau
membuat
penyajian kembali pos-pos laporan
keuangan,
atau
ketika
entitas
mereklasifikasi pos-pos dalam laporan
keuangannya (jika relevan).
Perbandingan kinerja/laba (rugi) tahun berjalan
dengan tahun sebelumnya.
Memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
Pengelompokan dalam tiga kategori
aktivitas:
operasi,
investasi,
dan
pendanaan;
Penggunaan metode langsung (direct
method) untuk melaporkan arus kas dari
aktivitas operasi;
Pemisahan penyajian antara penerimaan
kas dan atau pengeluaran kas selama
tahun berjalan pada aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan; dan
Pengungkapan transaksi non kas harus
dicantumkan dalam catatan atas laporan
keuangan.
7.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
Meliputi sekurang-kurangnya:
1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK;
2. Dasar pengukuran dan penyusunan
laporan keuangan;
3. Pajak penghasilan;
4. Imbalan kerja; dan
5. Instrumen Keuangan.
8.
Pengungkapan transaksi pihak
berelasi
Hal-hal yang diungkapkan antara lain:
1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan
hubungan dengan pihak berelasi;
2. Nilai transaksi beserta persentasenya
terhadap total pendapatan dan beban
terkait; dan
3. Jumlah saldo beserta persentasenya
terhadap total aset atau liabilitas.
Menjadi Perusahaan Hebat
20
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Kriteria
9.
Pengungkapan yang
berhubungan dengan perpajakan
Penjelasan
Halaman
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban
pajak kini;
2. Penjelasan hubungan antara beban
(penghasilan) pajak dan laba akuntansi;
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP)
hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam
pengisian SPT Tahunan PPh Badan;
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan
yang diakui pada laporan posisi keuangan
untuk setiap periode penyajian, dan jumlah
beban (penghasilan) pajak tangguhan
yang diakui pada laporan laba rugi apabila
jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah
aset atau liabilitas pajak tangguhan yang
diakui pada laporan posisi keuangan; dan
5. Pengungkapan ada atau tidak ada
sengketa pajak.
10. Pengungkapan yang
berhubungan dengan aset tetap
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Metode penyusutan yang digunakan;
2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi
yang dipilih antara model revaluasi dan
model biaya;
3. Metode dan asumsi signifikan yang
digunakan dalam mengestimasi nilai wajar
aset tetap (untuk model revaluasi) atau
pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk
model biaya); dan
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan
akumulasi penyusutan aset tetap
pada awal dan akhir periode dengan
menunjukkan:
penambahan,
pengurangan dan reklasifikasi.
11. Pengungkapan yang
berhubungan dengan segmen
operasi*
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Informasi umum yang meliputi faktorfaktor
yang
digunakan
untuk
mengidentifikasi segmen yang dilaporkan;
2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan
liabilitas segmen yang dilaporkan;
3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen,
laba rugi segmen yang dilaporkan, aset
segmen, liabilitas segmen, dan unsur
material segmen lainnya terhadap jumlah
terkait dalam entitas; dan
4. Pengungkapan pada level entitas, yang
meliputi
informasi
tentang
produk
dan/atau jasa, wilayah geografis dan
pelanggan utama.
Menjadi Perusahaan Hebat
21
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Kriteria
12. Pengungkapan yang
berhubungan dengan Instrumen
Keuangan
13. Penerbitan laporan keuangan
Penjelasan
Halaman
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Rincian instrumen keuangan yang dimiliki
berdasarkan klasifikasinya;
2. Nilai wajar dan hirarkinya untuk setiap
kelompok instrumen keuangan;
3. Kebijakan manajemen risiko;
4. Penjelasan risiko yang terkait dengan
instrumen keuangan: risiko pasar, risiko
kredit dan risiko likuiditas; dan
5. Analisis risiko yang terkait dengan
instrumen keuangan secara kuantitatif.
Hal-hal yang diungkapkan antara lain:
1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi
untuk terbit; dan
2. Pihak
yang
bertanggung
jawab
mengotorisasi laporan keuangan.
Menjadi Perusahaan Hebat
22
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
REKOMENDASI PANITIA ARA KEPADA BANK KALBAR
No
Uraian
Halaman
1.
Agar diungkapkan bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang
modal secara lengkap atau pengungkapan bahwa tidak mempunyai ikatan terkait
investasi barang modal pada tahun buku terakhir.
141
2.
Agar diungkapkan informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal
laporan akuntan secara lengkap atau pengungkapan bahwa tidak ada kejadian
penting setelah tanggal laporan akuntan.
144
3.
Agar diungkapkan mengenai kebijakan dividen, total dividen yang dibagikan,
jumlah dividen kas per saham, payout ratio, dan jumalh dividen per tahun yang
diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir atau pengungkapan
bahwa tidak ada alasan pembagian dividen.
143
4.
Agar diungkapkan secara lengkap informasi material mengenai investasi,
ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi
utang/modal atau pengungkapan bahwa tidak memiliki transaksi tersebut.
144
5.
Agar diungkapkan perubahan kebijakan akuntansi, alasan, dan dampaknya
terhadap laporan keuangan secara lengkap.
147
6.
Agar diungkapkan uraian tanggung jawab Dewan Komisaris, prosedur penetapan
remunerasi, struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan
jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris, frekuensi
pertemuan dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam pertemuan,
program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris
atau program orientasi bagi komisaris baru, serta pedoman dan tata tertib kerja
Dewan Komisaris (Board Charter).
158-170
7.
Agar diungkapkan ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing
anggota Direksi, frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota Direksi
dalam pertemuan Direksi serta dalam pertemuan gabungan Direksi dan Dewan
Komisaris, program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi
atau program orientasi bagi Direksi baru, serta pedoman dan tata tertib kerja
Direksi (Boarc Charter)
171-178
8.
Agar diungkapkan prosedut pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan
Komisaris dan Direksi, kriteria yang digunakan, dan pihak yang melakukan
assessment.
179
9.
Agar diungkapkan nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite
nominasi dan/atau remunerasi, independensi, uraian tugas dan tanggung jawab,
uraian pelaksanaan kegiatan, frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran dalam
pertemuan, serta kebijakan mengenai suksesi Direksi.
187-191
10. Agar diungkapkan secara lengkap dalam bentuk tabel mengenai keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun sebelumnya, realisasi hasil RUPS pada
tahun buku dan alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum
direalisasikan.
153-157
11. Agar diungkapkan kebijakan, kegiatan yang dilakukan, sertifikasi di bidang
lingkungan yang dimiliki berkaitan dengan corporate social responsibility yang
terkait dengan lingkungan hidup.
235-236
12. Agar diungkapkan kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris
dan Direksi atau pengungkapan alasan dan pertimbangan perusahaan tidak
memiliki kebijakan dimaksud.
169,177
Menjadi Perusahaan Hebat
23
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
IKHTISAR KEUANGAN
IKHTISAR KEUANGAN
NERACA (Rp Juta)
TOTAL ASET *)
ASET PRODUKTIF
KREDIT DAN PEMBIAYAAN SYARIAH
- KREDIT YANG DIBERIKAN
- PEMBIAYAAN SYARIAH
TOTAL SIMPANAN NASABAH
- GIRO
- TABUNGAN
- DEPOSITO
TOTAL LIABILITAS *)
TOTAL EKUITAS *)
LABA/RUGI (Rp Juta)
PENDAPATAN BUNGA
BEBAN BUNGA
PENDAPATAN BUNGA BERSIH
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA *)
LABA OPERASIONAL
LABA SEBELUM PAJAK
LABA TAHUN BERJALAN
-Diatribusikan kepada pemilik
-Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali
LABA KOMPREHENSIF
-Diatribusikan kepada pemilik
-Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali
2011
2012
7.126.170
6.761.352
4.796.968
4.579.730
217.238
6.188.699
1.773.433
2.824.993
1.590.273
6.427.213
698.956
8.394.579
7.789.790
5.972.213
5.580.653
391.560
6.880.752
1.469.201
3.459.135
1.952.416
7.470.339
924.240
873.695
280.461
593.234
50.193
371.073
233.442
232.918
173.899
173.899
0
174.070
174.070
0
TAHUN
2013**
2014**
9.640.826 11.215.933
8.941.828 10.517.378
7.045.648 8.148.044
6.518.119 7.525.259
527.529
622.785
8.080.189 9.355.433
1.773.086 1.935.974
4.250.195 4.350.973
2.056.908 3.068.486
8.457.497 9.749.715
1.183.329 1.466.217
944.308 1.090.626
240.063
245.839
704.245
844.787
77.312
37.723
484.411
532.533
292.917
337.153
292.519
332.608
216.089
245.669
216.089
245.669
0
0
216.048
245.599
216.048
245.599
0
0
2011
2012
2013
RASIO KEUANGAN (Persentase)
17,74
16,87
17,63
RASIO KECUKUPAN MODAL (CAR)
RASIO KREDIT BERMASALAH (NPL) GROSS
0,15
0,17
0,35
RASIO KREDIT BERMASALAH (NPL) NET
0,04
0,04
0,11
RASIO KREDIT TERHADAP DANA PIHAK KETIGA
77,51
86,80
87,20
(LDR)
RASIO RENTABILITAS ATAS AKTIVA (ROA)
3,45
3,33
3,42
RASIO RENTABILITAS ATAS EKUITAS (ROE)
28,93
26,20
25,80
RASIO PENDAPATAN BUNGA BERSIH (NIM)
9,95
9,01
9,93
RASIO BEBAN OPERASI TERHADAP
76,97
71,33
70,12
PENDAPATAN OPERASI (BOPO)
Ket :
*) Terdapat Restatement pada Laporan Keuangan Publikasi
**) Setelah Penyajian Kembali karena penerapan PSAK No.24 : Imbalan Kerja
Menjadi Perusahaan Hebat
2015
13.035.213
12.128.873
9.020.153
8.318.586
701.567
10.907.226
2.253.989
5.068.218
3.585.019
11.269.865
1.765.348
1.244.109
333.722
910.387
39.237
560.360
361.846
356.470
262.602
262.602
0
262.496
262.496
0
1.428.120
454.916
973.204
59.608
601.073
398.685
394.128
289.520
289.520
0
290.491
290.491
0
2014
2015
19,21
0,48
0,10
21,76
0,56
0,12
87,09
82,70
3,19
22,14
8,95
2,91
19,96
8,81
71,77
73,20
24
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
PENDAPATAN
BUNGA & BUNGA BERSIH
TOTAL ASET
(Rp Juta)
13.035.213
14.000.000
11.215.933
12.000.000
10.000.000
8.000.000
7.126.170
8.394.579
(Rp Juta)
1.500.000
9.640.826
873.695
593.234
1.000.000
1.428.120
1.244.109
1.090.626
973.204
944.308
844.787 910.387
704.245
500.000
6.000.000
0
4.000.000
2011
2.000.000
2012
2013
2014
2015
0
2011
2012
2013
2014
2015
LABA TAHUN BERJALAN
(Rp Juta)
350.000
ASET PRODUKTIF
300.000
(Rp Juta)
14.000.000
12.000.000
10.000.000
8.000.000
6.000.000
4.000.000
2.000.000
0
6.761.352
7.789.790
12.128.873
10.517.378
8.941.828
250.000
216.089
245.669
262.602
289.520
173.899
200.000
150.000
100.000
50.000
0
2011
2011
2012
2013
2014
2012
2013
2014
2015
2015
CAR
(Persentase)
KREDIT DAN PEMBIAYAAN SYARIAH
(Rp Juta)
25,00
10.000.000
8.148.044
8.000.000
6.000.000
5.972.213
9.020.153
7.045.648
20,00
17,74
16,87
17,63
2011
2012
2013
21,76
15,00
4.796.968
10,00
4.000.000
5,00
2.000.000
0,00
0
2011
19,21
2012
2013
2014
2014
2015
2015
BOPO
(Persentase)
SIMPANAN NASABAH
(Rp Juta)
78,00
10.907.226
12.000.000
10.000.000
8.000.000
6.188.699
6.880.752
8.080.189
9.355.433
76,97
76,00
73,20
74,00
71,33
72,00
6.000.000
70,00
4.000.000
68,00
2.000.000
66,00
2011
0
2011
2012
2013
2014
2012
71,77
70,12
2013
2014
2015
2015
Menjadi Perusahaan Hebat
25
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
IKHTISAR HARGA SAHAM DAN OBLIGASI
Saham Bank Kalbar hingga tahun 2015 tidak tercatat di dalam pasar modal sehingga tidak terdapat
informasi yang relevan mengenai jumlah saham yang beredar, kapitalisasi pasar, harga saham
tertinggi, terendah dan penutupan serta volume perdagangan. Bank Kalbar juga tidak menerbitkan
obligasi, sukuk atau obligasi konversi sehingga tidak terdapat informasi mengenai jumlah
obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar, tingkat bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat
obligasi/sukuk.
PERISTIWA PENTING
NO
1.
NAMA
PENARIKAN UNDIAN PANEN REZEKI BANK KALBAR TINGKAT WILAYAH IV DAN
PROVINSI PERIODE 2014
HARD LAUNCHING 9 (SEMBILAN) PRODUK/FASILITAS BARU BANK KALBAR YAITU
TABUNGAN SISWA, BEKAL, PROFITA, CASH DEPOSIT MACHINE, HALO BANK KALBAR,
EDC PINPAD, APEX BPR, DEBIT CARD DAN CREDIT CARD CO-BRANDING.
TANGGAL
14/02/2015
3.
PENANDATANGANAN PERJANJIAN KERJASAMA PENYALURAN DANA GAJI BULANAN
MELALUI BANK OPERASIONAL II ANTARA DIRJEN PERBENDAHARAAN DENGAN BANK
KALBAR
13/04/2015
4.
5.
6.
ULANG TAHUN KE-51 BANK KALBAR
RUPS TAHUN BUKU 2014
PENGANGKATAN DAN PENETAPAN KEMBALI DIREKTUR KEPATUHAN BANK KALBAR
UNTUK PERIODE 2015-2019
EVENT PULAU DATOK RUN DALAM RANGKA MEMPERINGATI HUT KE-51 BANK KALBAR
PELATIHAN EDUKASI KEUANGAN HASIL KERJASAMA BANK KALBAR DENGAN BANK
INDONESIA DI KANTOR CAMAT ENTIKONG KABUPATEN SANGGAU
BANK KALBAR BERPARTISIPASI PADA EVENT NASIONAL KARNAVAL KHATULISTIWA
2015
BANK KALBAR DINYATAKAN BERHASIL MEMENUHI PERSYARATAN NSICCS ATAU
STANDAR SPESIFIKASI KARTU CHIP YANG DITETAPKAN DI INDONESIA OLEH PT. CITRA
BAKTI INDONESIA
RAMAH TAMAH GUBERNUR KALBAR DAN JAJARAN PEMERINTAH PROVINSI KALBAR
SERTA SATUAN KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT DENGAN PENGURUS BANK KALBAR
RUPS LUAR BIASA PENGANGKATAN DAN PENETAPAN KEMBALI KOMISARIS BANK
KALBAR UNTUK PERIODE 2015-2019
PENANDATANGANAN PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA JAMKRINDO DENGAN BANK
KALBAR TENTANG PENJAMINAN KREDIT USAHA RAKYAT
PENANDATANGANAN NOTA KESEPAHAMAN (MoU) ANTARA KUASA PEMEGANG
ANGGARAN SUBSIDI KREDIT USAHA RAKYAT (KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA
KECIL MENENGAH) DENGAN BANK KALBAR
PERESMIAN KANTOR KAS PASAR FLAMBOYAN YANG BEROPERASI DARI PUKUL 05.0013.00 WIBA DALAM RANGKA MENDUKUNG KELANCARAN BISNIS UMKM
PERESMIAN REVITALISASI KANTOR BANK KALBAR CABANG BENGKAYANG
LAUNCHING PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN
PERKOTAAN (PBB-P2) KOTA PONTIANAK SECARA ONLINE/ATM BANK KALBAR
SOFT LAUNCHING CO-BRANDING KARTU FLAZZ
LAUNCHING TABUNGAN SIMPEL BANK KALBAR
PENARIKAN UNDIAN PANEN REZEKI BANK KALBAR PERIODE 2015
PENANDATANGANAN PERJANJIAN KERJASAMA PELAKSANAAN SISTEM PENERIMAAN
NEGARA SECARA ELEKTRONIK MELALUI BANK PERSEPSI ANTARA DIRJEN
PERBENDAHARAAN DENGAN BANK KALABR
15/04/2015
16/04/2015
16/04/2015
2.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
14/02/2015
07/06/2015
11/06/2015
22/08/2015
15/09/2015
20/10/2015
29/10/2015
06/11/2015
12/11/2015
14/11/2015
17/11/2015
20/11/2015
02/12/2015
11/12/2015
18/12/2015
31/12/2015
Menjadi Perusahaan Hebat
26
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Dengan mengucapkan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan
karuniaNya, kami sampaikan dengan hormat bahwa Bank Kalbar hingga saat ini telah berhasil
melangkah di garis depan perbankan di daerah dengan melakukan perubahan-perubahan untuk
mencapai hasil yang lebih baik. Dewan Komisaris bersama Direksi selalu berupaya untuk
melaksanakan Undang-Undang Perseroan Terbatas, Peraturan Bank Indonesia, Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan, Anggaran Dasar Perusahaan, ketentuan dan aturan lainnya secara konsisten agar PT.
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat yang selanjutnya dibaca Bank Kalbar dapat terus
memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat membantu peluang
investasi dan lapangan kerja serta berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah berupa dividen
yang merupakan bagian laba yang dibagi.
Penilaian Atas Kinerja Direksi Tahun 2015
Persaingan dengan Bank Umum Milik Negera dan Swasta Nasional serta belum pulihnya kinerja
sektor riil yang menjadi motor dari pertumbuhan perekonomian provinsi Kalimantan Barat menjadi
tantangan yang harus dihadapi Bank Kalbar di tahun 2015. Dewan Komisaris memberikan apresiasi
kepada Direksi atas pencapaian kinerja bank yang berdasarkan Rencana Bisnis Bank sebagai jawaban
atas berbagai tantangan tersebut. Dewan Komisaris memberikan sejumlah catatan atas kinerja Bank
Kalbar di tahun 2015 yaitu sebagai berikut :
1. Dari sisi aset, seluruh komponen-komponen pembentuk aset perusahaan menunjukkan
pertumbuhan. Secara total, aset tumbuh 16,22% atau Rp1,819 triliun dari tahun 2014 yaitu
sebesar Rp11,216 triliun menjadi Rp13,035 triliun di tahun 2015. Pertumbuhan tertinggi aset
berasal dari komponen aset tetap yang tumbuh 66,07% menjadi Rp345,622 miliar dari aset tetap
tahun sebelumnya. Komponen Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang menjadi faktor
pengurang aset hanya mengalami pertumbuhan 3,11%. Hal ini dikarenakan adanya penghapusan
dan pemulihan kredit selama tahun berjalan.
2. Pinjaman yang diberikan tumbuh 10,70% dibandingkan tahun 2014, menjadi sebesar Rp9,020
triliun dengan rasio NPL gross sebesar 0,56%. Rasio NPL gross mengalami kenaikan dibandingkan
tahun lalu namun masih dalam batas yang sangat memadai.
3. Liabilitas termasuk dana syirkah temporer tumbuh 15,59% dibandingkan tahun 2014 menjadi
sebesar Rp11,270 triliun, yang didorong oleh kenaikan simpanan nasabah dan pinjaman yang
diterima sebesar Rp85 miliar dari Sarana Multigriya Finance (Persero) untuk pembiayaan Kredit
Pemilikan Rumah (KPR).
4. Simpanan nasabah tumbuh 16,59% dibandingkan tahun 2014, menjadi sebesar Rp10,907 triliun
dengan produk tabungan sebagai determinan utama yaitu mencapai 46,47% dari keseluruhan
bentuk simpanan.
5. Ekuitas bank tumbuh 20,40% dibandingkan tahun 2014, menjadi sebesar Rp1,765 triliun. Setoran
modal sebesar Rp118,261 miliar yang dilakukan Pemerintah Daerah selaku pemegang saham di
tahun 2015 menjadi salah satu faktor peningkatan ekuitas bank. Setoran modal tersebut juga
Menjadi Perusahaan Hebat
27
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
memberikan peningkatan Rasio Kecukupan Modal Bank Kalbar yang semula 19,21% menjadi
21,76%.
6. Laba tahun berjalan tumbuh 10,25% dibandingkan tahun 2014 menjadi sebesar Rp289,520 miliar
dengan sumber pendapatan utama berasal dari pendapatan bunga yang tumbuh 14,79%
dibandingkan tahun 2014 menjadi sebesar Rp1,428 triliun. Komposisi pendapatan bunga
terbesar berasal dari pendapatan bunga atas pinjaman yang diberikan yaitu sebesar 79,69% dari
keseluruhan pendapatan bunga. Faktor pengurang laba terbesar jika dibandingkan dengan tahun
2014 berasal dari beban bunga yang meningkat sebesar 36,32% menjadi Rp454,916 miliar dan
beban operasional lainnya yang meningkat sebesar 7,27% menjadi Rp601,073 miliar.
7. Rasio keuangan Bank Kalbar menunjukkan kinerja yang memuaskan jika dibandingkan dengan
kisaran rasio keuangan Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (BPD SI). Untuk Rasio
Kecukupan Modal, Bank Kalbar mencapai angka 21,76% lebih tinggi dibandingkan BPD SI yang
berada di angka 20,61%. Kualitas aset produktif Bank Kalbar yang berasal dari pinjaman yang
diberikan yaitu rasio NPL, jauh lebih baik dibandingkan dengan NPL BPD SI. NPL gross Bank
Kalbar berada di angka 0,56% sedangkan BPD SI berada di angka 3,67%. NPL gross produktif
Bank Kalbar berada di angka 1,81% sedangkan BPD SI berada di angka 10,40%. Terkait efisiensi,
rasio BOPO Bank Kalbar berada pada angka 73,20% sedangkan BPD Si berada pada angka
79,57%. Likuiditas Bank Kalbar yang terjaga terlihat pada rasio LDR yang berada pada angka
82,70%, lebih rendah dibandingkan rasio LDR BPD SI yang berada pada angka 92,19%. Untuk
rasio tingkat pengembalian aset atau ROA, Bank Kalbar berada pada angka 2,91% dan lebih
tinggi dibandingkan rasio BPD SI yang berada pada angka 2,40%.
Prospek Usaha Bank
Belum pulihnya sektor riil perekonomian Provinsi Kalimantan Barat yang bersumber dari sektor
pertanian dan perkebunan akan menjadi tantangan tersendiri untuk perbankan khususnya Bank
Kalbar. Hal ini mengingat, Bank Kalbar lebih banyak memberikan pinjaman pada sektor riil lainnya
seperti konstruksi, perdagangan, restoran, hotel dan jasa lainnya yang secara tidak langsung
mendapat efek dari belum kondusifnya sektor pertanian dan perkebunan.
Pada tahun 2015, Bank Kalbar menjadi salah satu BPD yang telah ditunjuk oleh Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR)
dengan suku bunga 9% per tahun. Penunjukan ini memberikan peluang yang sangat besar bagi Bank
Kalbar untuk melakukan ekspansi kredit dengan suku bunga pinjaman yang lebih ringan. Dari sisi
penghimpunan dana, Bank Kalbar mempunyai peluang untuk mendapatkan dana besar mengingat
telah dikeluarkannya aturan capping bunga deposito untuk Bank BUKU III dan BUKU IV oleh OJK.
Berbagai peluang yang dimiliki Bank Kalbar dan kesiapan bank yang tercermin dari produk, jasa
layanan dan rasio keuangan di tahun 2015, menjadi indikator Bank Kalbar dapat terus tumbuh
berkelanjutan sesuai dengan rencana jangka panjang Bank Kalbar yaitu Corporate Plan. Dewan
Komisaris akan berkomitmen penuh dalam mendukung bisnis Bank Kalbar dengan menumbuhkan
Budaya Risiko dan Budaya Kepatuhan pada setiap kegiatan operasional Bank di seluruh tingkatan
atau jenjang perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang sehat.
Menjadi Perusahaan Hebat
28
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Dewan Komisaris
Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris aktif terlibat dalam berbagai kegiatan pengawasan
terhadap perkembangan Bank Kalbar. Cerminan akan kapasitas Dewan Komisaris sebagai
pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai
Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi, terlihat dari
arahan/rekomendasi yang berjumlah 66 (enam puluh enam) surat. Dewan Komisaris juga
memberikan pengarahan pada Rapat Pimpinan Cabang Bank Kalbar (Cawu I, Cawu II dan Cawu III)
yang diselenggarakan oleh Direksi dalam rangka evaluasi pelaksanaan Rencana Bisnis Bank serta
memantau laporan-laporan yang disampaikan Divisi Audit Intern berikut tindak lanjutnya, suratsurat dari OJK dan surat dari pihak ketiga lainnya.
Dalam rangka mendukung aktivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris
telah membentuk komite-komite yang terdiri dari Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi
serta Komite Pemantau Risiko. Selama tahun 2015, komite-komite dibawah Dewan Komisaris
tersebut telah berkinerja optimal sesuai lingkup tanggung jawab dan bidangnya masing-masing.
Komunikasi dan kerja sama komite-komite yang terjalin dengan baik terlihat dari rekomendasirekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam rapat Komite Audit yang diselenggarakan sebanyak 16
(enam belas) kali, rapat Komite Pemantau Risiko sebanyak 24 (dua puluh empat) kali dan rapat
Komite Remunerasi dan Nominasi sebanyak 6 (enam) kali pada tahun 2015.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Pada tahun 2015, terdapat perubahan komposisi Dewan Komisaris sebanyak 1 (satu) kali. Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 29 Oktober 2015 memutuskan jumlah
komposisi Dewan Komisaris yang semula berjumlah 4 (empat) orang menjadi 3 (tiga) orang dengan
personil sebagai berikut :
SUSUNAN KEANGGOTAAN DEWAN KOMISARIS BANK KALBAR TAHUN 2015
NO
NAMA
JABATAN
DOMISILI
1 Murdjani Abdullah
2 Iriyanto
3. Palal Aliboro
Komisaris Utama Independen
Komisaris Independen
Komisaris independen
Pontianak
Pontianak
Pontianak
PERIODE
2012-2016
2012-2016
2015-2019
Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih kepada personil Dewan Komisaris yang telah
mengakhiri masa tugasnya yaitu Sdr. Jamal Attamimi atas sumbangan tenaga, pikiran dan
dedikasinya yang tinggi kepada Bank Kalbar.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Dewan Komisaris menyadari pentingnya penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good
Corporate Governance) guna menumbuhkan kepercayaan para nasabah, mitra bisnis, Pemegang
Saham dan pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya. Dewan Komisaris yakin bahwa komitmen
pada standar tinggi dalam penerapan Good Corporate Governance (GCG) merupakan salah satu
faktor penting guna mencapai sasaran operasional bisnis Bank pada saat ini dan masa yang akan
datang. Untuk itu Dewan Komisaris secara konsisten dan berkesinambungan melakukan
pemantauan atas pelaksanaan GCG oleh Direksi mulai dari penyusunan Rencana Kerja, Buku
Menjadi Perusahaan Hebat
29
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Pedoman Perusahaan (BPP), pelaksanaan sosialisasi, termasuk memonitor tindak lanjut hasil
pengawasan OJK dan penerapan manajemen risiko oleh Direksi dan jajarannya.
Sesuai temuan hasil Pemeriksaan OJK, sampai dengan 31 Desember 2015 sebagian besar telah
ditindaklanjuti dan Penerapan Manajemen Risiko telah dilaksanakan dengan memadai. Hal ini
ditunjang dengan telah berfungsinya Komite-komite, yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko
dan Komite Remunerasi dan Nominasi dalam membantu tugas-tugas Dewan Komisaris. Dewan
Komisaris akan terus bekerja menumbuhkan budaya risiko dan budaya kepatuhan pada setiap
kegiatan operasional bank di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi berdasarkan prinsip-prinsip
tata kelola perusahaan yang sehat.
Penutup
Secara umum berdasarkan hasil yang dicapai pada tahun 2015, memberikan keyakinan bahwa
strategi dan perubahan dalam bidang pelayanan nasabah, operasional, teknologi informasi, yang
dilaksanakan berada pada arah yang lebih baik. Laba usaha, Rasio-Rasio Keuangan telah dapat
dicapai melampaui target yang telah ditetapkan, dan Non Performing Loans (NPL) cukup rendah.
Disamping itu, perbaikan dalam pendapatan lainnya (fee based income) dan peningkatan dalam
jumlah nasabah merupakan indikator-indikator yang menunjukkan bahwa Bank Kalbar telah berada
pada arah yang lebih baik untuk melangkah di tahun mendatang. Hal tersebut dapat tercapai berkat
dukungan dan bimbingan dari Para Pemegang Saham, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kepercayaan
dari masyarakat dan khususnya nasabah yang sejak awal masa sulit hingga saat ini terus memberikan
kontribusi yang sangat berarti bagi Bank Kalbar sehingga mampu tumbuh dan berkembang
Akhir kata, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas dukungan
dan kerjasama yang baik dari Direksi dan seluruh insan Bank Kalbar. Kami harapkan kontribusi yang
penuh dari seluruh lini manajemen agar Bank Kalbar dapat Menjadi Perusahaan Hebat.
Salam Sejahtera untuk Kita Semua
Dewan Komisaris
PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat
MURDJANI ABDULLAH
Komisaris Utama
IRIYANTO
Komisaris
PALAL ALIBORO
Komisaris
Menjadi Perusahaan Hebat
30
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
LAPORAN DIREKSI
Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Dengan mengucapkan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya, Bank Kalbar kembali berhasil memenuhi ekspektasi yang tertuang dalam Rencana
Bisnis Bank tahun 2015 meskipun pertumbuhan kinerja perbankan bergantung ada kondisi moneter
dan ekonomi Provinsi Kalimantan Barat yang cenderung mengalami perlambatan pada triwulan IV
2015 (4,35%, yoy) dibandingkan triwulan III 2015 (4,55%, yoy). Kondisi ekonomi daerah Provinsi
Kalimantan Barat yang ditinjau dari angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) secara kumulatif
di tahun 2015 (4,81%, yoy), juga menunjukkan perlambatan dibandingkan di tahun 2014 (5,03%,
yoy). Bank Kalbar mampu survive dengan pertumbuhan neraca perbankan yang simultan
dikarenakan penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dan sehat.
Kebijakan Strategis Tahun 2015
Pencapaian Bank Kalbar selama tahun 2015, tidak terlepas dari penerapan serangkaian kebijakan
dan strategi yang telah dirumuskan oleh Direksi dalam bentuk Kebijakan Umum Direksi Tahun 2015.
Kebijakan Umum Direksi Tahun 2015 beserta strategi yang ditetapkan dalam meraih pasar yang lebih
besar dan bersaing dengan bank-bank lain adalah sebagai berikut :
1. Berupaya meningkatkan tingkat kesehatan bank berada pada komposit 2 (PK-2) yang
mencerminkan kondisi bank secara umum sehat sehingga dinilai sangat mampu menghadapi
pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya.
Strategi :
Melakukan penilaian tingkat kesehatan bank secara individual dengan menggunakan
pendekatan risiko dengan cakupan penilaian terhadap faktor-faktor seperti profil risiko, tata
kelola perusahaan, rentabilitas dan permodalan.
2. Meningkatkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, profesional,
kompetensi dan budaya kerja.
Strategi :
 Meningkatkan efektifitas rekruitmen.
 Penempatan pegawai/pejabat sesuai jenjang karir dan kompetensi.
 Pengembangan kompetensi dan keahlian pegawai serta meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan tingkah laku pegawai.
 Pengelolaan remunerasi dan peningkatan kesejahteraan pegawai.
 Optimalisasi penilaian kinerja serta menerapkan pemberian penghargaan dan hukuman.
 Memperkuat budaya perusahaan dan pembinaan mental spiritual pegawai.
 Optimalisasi fungsi organisasi.
3. Dalam rangka meningkatkan bisnis Bank Kalbar pada tahun 2015 maka akan dilakukan langkahlangkah yang meliputi :
a. Mengoptimalkan fungsi treasury dalam penghimpunan Dana Pihak Ketiga.
Strategi :
 Penghimpunan Dana Pihak Ketiga meningkat minimal sebesar 15% dari proyeksi tahun
2014.
 Mengoptimalkan fungsi ALMA (Asset Liability Management)
 Meningkatkan pendapatan aktivitas treasury
Menjadi Perusahaan Hebat
31
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
b.
c.
d.
e.
f.
 Mengendalikan biaya dana
 Meningkatkan pangsa pasar
 Membentuk tim pemasar
 Menerapkan perlindungan nasabah
 Menoptimalkan prudential banking
 Meningkatkan pendapatan fee
 Melakukan aliansi strategis
Penyaluran Kredit dan Pembiayaan (Syariah) meningkat minimal sebesar 12% dari proyeksi
tahun 2014.
Strategi :
 Meningkatkan ekspansi dan kualitas kredit
 Mengoptimalkan prudential banking
 Meningkatkan pangsa pasar
 Meningkatkan loan monitoring
 Meningkatkan kualitas pelayanan
 Menerapkan perlindungan nasabah
 Membentuk tim pemasar
Pengembangan teknologi informasi.
Strategi :
 Pengembangan sistem teknologi informasi
 Mengembangkan jaringan distribusi fisik dan elektronik
 Pengembangan produk, fitur dan layanan berbasis teknologi informasi
 Meningkatkan kualitas pelayanan
Pengadaan dan optimalisasi pengelolaan Aktiva Tetap dan Inventaris (ATI) dan Arsip.
Strategi :
 Pengendalian biaya operasional
 Optimalisasi penggunaan anggaran untuk investasi
 Peningkatan distribusi pengadaan barang dan jasa
 Pengelolaan Aktiva Tetap dan Inventaris (ATI) secara elektronik
 Memanfaatkan e-procurement dalam proses pengadaan barang dan jasa
 Optimalisasi pengelolaan arsip
Penyelesaian/Penagihan kredit hapus buku minimal sebesar Rp4 miliar.
Strategi :
 Mengefektifkan petugas penagihan agar lebih proaktif terutama penagihan terhadap
debitur potensial
 Melakukan inventarisasi seluruh jaminan kredit hapus buku
 Melakukan taksasi ulang atas agunan kredit hapus buku
 Melakukan penyelesaian kredit bermasalah secara persuasif
 Melakukan upaya hukum untuk penyelesaian kredit bermasalah
Peningkatan kualitas audit dan Pengawasan serta Pengendalian Intern.
Strategi :
 Melaksanakan audit umum berbasis risiko terhadap kantor cabang maupun kantor pusat
 Meningkatkan sistem internal control
 Mengoptimalkan fungsi dan kinerja Kontrol Intern Cabang (KIC) dan melakukan penilaian
secara berkala
Menjadi Perusahaan Hebat
32
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
 Meningkatkan kualitas auditor pada Divisi Audit Intern dan Kontrol Intern Cabang (KIC) di
seluruh kantor cabang.
 Melakukan audit teknologi informasi
 Peningkatan fraud awareness dan peningkatan peran dari whistle blowing melalui
sosialisasi dan penerapan pelaksanaan strategi anti fraud di seluruh unit organisasi.
g. Pemantauan dan Penerapan Manajemen Risiko.
Strategi :
 Memperkuat pelaksanaan manajemen risiko
 Pemantauan dan pengendalian posisi/eksposur risiko
 Sosialisasi pengembangan budaya manajemen risiko dan risk awareness pada seluruh
jenjang organisasi.
 Optimalisasi penerapan Business Continuous Plan (BCP)
 Melakukan penilaian tingkat kesehatan bank secara individual dengan menggunakan
pendekatan risiko
h. Perencanaan dan Pengembangan.
Strategi :
 Mengembangkan brand image
 Mengefektifkan marketing communication
 Meningkatkan kualitas pelayanan
 Penelitian dan pengembangan produk bisnis
 Perluasan jaringan kantor dan pelayanan
 Meningkatkan kemampuan sebagai agent of regional development
 Mempersiapkan pelaksanaan financial inclusion
 Melakukan aliansi strategis
 Menerapkan perlindungan nasabah
 Mengevaluasi pelaksanaan BPD Regional Champion (BRC)
i. Meningkatkan fungsi Kepatuhan.
Strategi :
 Melaksanakan fungsi kepatuhan.
 Menerapkan budaya kepatuhan.
 Melakukan sosialisasi penerapan program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme (PPT).
 Memperkuat Good Corporate Governance.
 Mengevaluasi dan mereview Peraturan, Buku Pedoman Perusahaan (BPP), Standard
Operating Procedure (SOP), Key Performance Indicator (KPI) untuk memastikan
Compliance.
j. Mengoptimalkan fungsi Corporate Secretary.
Strategi :
 Melakukan edukasi literasi keuangan dalam rangka meningkatkan pemahaman
masyarakat terhadap produk dan layanan.
 Melaksanakan fungsi kehumasan.
 Melaksanakan fungsi kesekretariatan.
 Mengelola kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), dan bina lingkungan yang
berkelanjutan.
 Menangani aspek hukum perusahaan.
Menjadi Perusahaan Hebat
33
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
 Membangun corporate image melalui media sosial.
k. Usaha Syariah.
Strategi :
 Meningkatkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK).
 Meningkatkan penyaluran dan kualitas pembiayaan.
 Mengoptimalkan prudential banking.
 Meningkatkan pendapatan.
 Pengendalian biaya operasional.
 Meningkatkan market share.
 Mengefektifkan monitoring pembiayaan.
 Meningkatkan kualitas pelayanan.
 Meningkatkan modal kerja.
 Menambah dan meningkatkan status jaringan kantor dan layanan.
 Melakukan aliansi strategis.
 Menerapkan perlindungan nasabah.
l. Peningkatan penatakelolaan Akuntansi.
Strategi :
 Menyusun laporan keuangan yang akuntabel.
 Menyajikan laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu.
 Penerapan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan).
 Melakukan pengkajian laporan keuangan..
 Mengoptimalkan pengelolaan perpajakan.
m. Mengoptimalkan fungsi electronic banking.
Strategi :
 Memaksimalkan pengelolaan dan pemasaran kartu ATM
 Mengembangkan dan memaksimalkan fungsi dan kualitas layanan Call Centre
 Meningkatkan fee based income
 Memaksimalkan penyelesaian keluhan nasabah atas layanan electronic banking
 Menerapkan perlindungan nasabah.
n. Meningkatkan Kinerja Kantor Cabang.
Strategi :
 Meningkatkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK)
 Meningkatkan ekspansi dan kualitas kredit
 Mengoptimalkan prudential banking
 Ekspansi kredit sesuai portfolio yang disepakati
 Meningkatkan fee based income
 Pengendalian biaya operasional
 Meningkatkan market share
 Mengembangkan brand image
 Mengefektifkan marketing communication
 Mengefektifkan loan monitoring
 Meningkatkan kualitas pelayanan (service excellent)
 Melakukan aliansi strategis
 Menerapkan perlindungan nasabah
Menjadi Perusahaan Hebat
34
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
 Melaksanakan penerapan program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme (PPT)
 Meningkatkan pelaksanaan fungsi kontrol terhadap seluruh aktivitas operasional Kantor
Cabang untuk mencegah terjadinya fraud.
Selain Kebijakan Umum Direksi yang telah dirumuskan dalam Rencana Bisnis Bank 2015, Bank Kalbar
telah mempersiapkan kebijakan strategi jangka panjang yang berorkestrasi dengan fase
pembentukan fondasi dan fase percepatan pertumbuhan yang tertuang dalam Program
Transformasi BPD. Fase pembentukan fondasi yang direncanakan berlangsung dari tahun 2015-2017,
menitikberatkan pada 6 (enam) kerangka kerja utama yaitu :
1. Penguatan governance, risk dan compliance;
2. Pengembangan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen;
3. Pengembangan produk dan layanan;
4. Pengembangan human capital dan budaya perusahaan;
5. Pembentukan Strategic Group BPD dan pelaksanaan fungsi Project Management Office (PMO);
dan
6. Syariah Banking
Sedangkan, fase percepatan pertumbuhan yang direncanakan berlangsung dari tahun 2018-2020,
menitikberatkan pada pertumbuhan yang lebih cepat dengan memperkuat proses bisnis inti bank,
memasuki segmen kredit komersial, memperkuat pinjaman sindikasi, dan intensifikasi sinergi Grup
BPD yang mencakup sinergi permodalan seperti merger, akuisisi dan Initial Public Offering (IPO)
serta pemantapan corporate culture.
Corporate Plan Bank Kalbar
Corporate Plan merupakan kebijakan strategi jangka panjang yang dirancang Bank Kalbar untuk
menjaga pertumbuhan dan profitabilitas dengan berfondasikan human capital dan budaya
perusahaan, good corporate governance, manajemen risiko dan permodalan. Untuk pertumbuhan
yang berkelanjutan, Bank Kalbar menerapkan 3 (tiga) strategi utama yaitu meningkatkan pangsa
pasar pada existing market melalui usaha pemasaran yang lebih gencar dan efektif (market
penetration), memasarkan produk / jasa ke wilayah pemasaran atau segmen pasar potensial yang
baru diluar wilayah pemasaran dan segmen pasar existing (market development) dan
mengembangkan produk atau jasa baik melalui modifikasi produk atau jasa existing atau membuat
produk atau jasa (product development). Sedangkan untuk profitabilitas yang berkelanjutan, Bank
Kalbar menerapkan strategi dengan melakukan efisiensi proses bisnis dan sumber daya (excellent
operation).
Menjadi Perusahaan Hebat
35
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Implementasi setiap strategi perusahaan (market penetration, market development, product
development dan excellent operation) dirincikan dengan mengacu pada 4 (empat) perspektif yang
saling melengkapi dan saling memiliki hubungan sebab akibat yaitu sebagai berikut :
1. Perspektif Finance
Menunjukkan keberhasilan perusahaan secara finansial, ditinjau dari sudut pandang para
pemegang saham.
2. Perspektif Customer
Mencerminkan bagaimana pelanggan atau nasabah menilai value proposition atas produk dan
layanan yang dihasilkan, antara lain: atribut produk, kualitas layanan, image dan reputasi.
3. Perspektif Bisnis Proses Internal:
Menunjukkan proses bisnis yang harus dilaksanakan untuk memuaskan pemegang saham
(finansial) dan customer, antara lain mencakup proses: inovasi produk, sistem operasi,
pelayanan dan distribusi.
4. Perspektif Learning & Growth:
Menunjukkan bagaimana pengembangan kemampuan dan kualitas SDM, mencakup kompetensi,
motivasi dan penghargaan, budaya dan efektivitas organisasi.
Menjadi Perusahaan Hebat
36
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Setiap rincian strategi yang mengacu pada 4 (empat) perspektif, memiliki Key Performance Indicator
(KPI) seperti pertumbuhan aset, laba, DPK, kredit yang diberikan dan modal yang harus dicapai
dengan didukung oleh sejumlah Key Program atau Action Plan.
Aset: 15,8 T
Pertumbahan Laba: 7,79%
Pertumbuhan DPK: 15%
Pertumbuhan Kredit: 15%
Modal: 1,9 T
Aset: 18,1 T
Pertumbahan Laba: 8,05%
Pertumbuhan DPK: 15%
Pertumbuhan Kredit: 15%
Modal: 2,3 T
Aset: 13,8 T
Pertumbahan Laba: 7,64%
Pertumbuhan DPK: 15%
Pertumbuhan Kredit: 15%
Modal: 1,7 T
Aset: 20,8 T
Pertumbahan Laba: 8,55%
Pertumbuhan DPK: 15%
Pertumbuhan Kredit: 15%
Modal: 2,6 T
2018
2019
Aset: 23,9 T
Pertumbahan Laba: 8,61%
Pertumbuhan DPK: 15 %
Pertumbuhan Kredit: 15%
Modal: 3 T
2020
2017
2016
Product Development, Market Penetration, Market Development, Excelent Operation, Risk Management, Good
Corporate Governance,Human Capital & Corporate Culture
Konsistensi pelaksanaan sejumlah Key Program atau Action Plan untuk mewujudkan strategi jangka
panjang Bank Kalbar yang berdurasi 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2016-2020, diyakini akan
menjadikan Bank Kalbar sebagai New Image, Market Leader dan Top of Mind sekaligus BUMD yang
berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian daerah.
Menjadi Perusahaan Hebat
37
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Pencapaian Kinerja Tahun 2015
Tahun 2015 menjadi tahun pertama Program Transformasi BPD fase pertama 2015-2017 dan tahun
persiapan pelaksanaan Corporate Plan Bank Kalbar 2016-2020. Bank Kalbar menyiapkan diri dengan
melakukan sejumlah terobosan dan inovasi untuk membentuk fondasi yang lebih kuat dan kokoh
dengan tujuan mematangkan organisasi untuk terus tumbuh berkelanjutan dan memberikan nilai
tambah bagi masyarakat Kalimantan Barat baik secara langsung melalui pelayanan perbankan hingga
pelosok maupun secara tidak langsung melalui pemberian Pendapatan Asli Daerah (PAD) kepada
Pemerintah Daerah atas aktivitas operasional bank.
Kinerja Keuangan
Kesiapan awal organisasi untuk menjadi perusahaan hebat terlihat dari konsistensi pertumbuhan
dan pemenuhan target yang tergambar secara kuantitatif dalam realisasi kinerja tahun 2015. Di sisi
perkembangan hasil usaha, total aset Bank Kalbar pada akhir tahun 2015 sebesar Rp13,035 triliun
atau mengalami peningkatan sebesar Rp1,819 triliun atau 16,22% jika dibandingkan dengan realisasi
tahun 2014 sebesar Rp11,216 triliun. Apabila dibandingkan dengan target tahun 2015 yaitu sebesar
Rp12,109 triliun, maka pencapaiannya sebesar 107,65%.
Pertumbuhan jumlah aset pada tahun 2015 terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah Dana
Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun sebesar Rp10,907 triliun atau mengalami peningkatan sebesar
Rp1,552 triliun atau 16,59% jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 sebesar Rp9,355 triliun.
Apabila dibandingkan dengan target tahun 2014, pelampauan target adalah sebesar 107,46%
dengan didominasi oleh produk tabungan yaitu sebesar Rp5,068 triliun atau 46,47% dari total dana
yang terhimpun dan deposito sebesar 32,87% serta giro sebesar 20,67%.
Dari sisi kegiatan bidang pemasaran, kredit dan pembiayaan yang berhasil disalurkan oleh Bank
Kalbar sampai dengan tahun 2015 telah mencapai Rp9,020 triliun atau mengalami peningkatan
sebesar Rp872,109 miliar atau 10,70% dari realisasi tahun 2014 sebesar Rp8,148 triliun. Apabila
dibandingkan dengan target yang ditetapkan sebesar Rp9,180 triliun, maka pencapaiannya sebesar
98,26%. Aktivitas penghimpunan dana dan pelunasan kredit yang cukup besar seperti kredit
Pemerintah Daerah dan kredit konstruksi selama tahun 2015 menyebabkan penurunan rasio LDR
dari 87,09% pada tahun 2014 menjadi 82,70% pada tahun 2015. Namun penurunan ini menunjukkan
likuiditas Bank Kalbar yang masih terjaga dengan baik. Aktivitas penyaluran kredit dan pembiayaan
yang selalu memperhatikan azas prudential banking diindikasikan dengan realisasi rasio NPL gross
sebesar 0,56% dan NPL netto sebesar 0,12%. Realisasi rasio NPL tersebut berada di bawah target
maksimal NPL gross dan NPL netto yaitu sebesar 0,73% dan 0,35%.
Sisi rasio lainnya seperti rasio permodalan (CAR) untuk risiko kredit, pasar dan operasional tercatat
mengalami peningkatan dari 19,21% pada tahun 2014 menjadi 21,76% pada tahun 2015.
Terlampauinya target Rasio CAR yang ditetapkan 16,75% menunjukkan laba setelah pajak tahun
2015 yang mengalami peningkatan sebesar 10,25% dari realisasi tahun 2014 atau mencapai 102,27%
dari target yang telah ditetapkan serta setoran modal dari pemegang saham yang mencapai
114,32% dari target.
Rasio rentabilitas atas ekuitas (ROE) yang ditargetkan sebesar 19,34%, dapat terealisasi sebesar
19,96%. Rasio rentabilitas lainnya yaitu rasio rentabilitas atas aktiva (ROA) terealisasi sebesar 2,91%
Menjadi Perusahaan Hebat
38
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
dari target yang ditetapkan 3,12%. Peningkatan biaya bunga dana pihak ketiga dan pertambahan
biaya personalia pada tahun 2015, menyebabkan realisasi BOPO sebesar 73,20% atau meningkat
sebesar 1,43% dari tahun lalu namun tetap terjaga dengan berada di bawah target yang ditetapkan
yaitu sebesar 76,58%.
Kinerja Non Keuangan
Kinerja aspek non keuangan Bank Kalbar sepanjang tahun 2015 direalisasikan dengan pembukaan
jaringan kantor dan layanan sebanyak 60 unit dengan terdiri dari 3 unit kantor cabang pembantu,
5 unit kantor kas, 1 unit kas mobil, 1 unit layanan syariah, 5 unit payment point, 33 ATM Bank Kalbar
dan 12 CDM Bank Kalbar. Pengembangan akses layanan Bank Kalbar tidak hanya mencakup ibukota
kabupaten atau kota, namun Bank Kalbar berupaya memberikan akses layanan yang juga mencakup
kecamatan hingga perdesaan yang berada di daerah perbatasan langsung dengan Negara Malaysia
seperti Kecamatan Sajingan Besar, Paloh, Jagoi Babang, Ledo, Entikong dan Badau maupun daerah
remote seperti Desa Padang Tikar, Kecamatan Jongkong, Seponti, Lanjak dan Bunut Hilir yang
bahkan belum memiliki aliran listrik di siang hari.
Pembukaan jaringan pada daerah-daerah dimaksud merupakan salah satu upaya Bank Kalbar dalam
memberikan nilai tambah kepada masyarakat Kalimantan Barat sekaligus pelaksanaan inklusi
keuangan yang menjadi kewajiban dari penyedia jasa keuangan. Upaya inklusi keuangan lainnya
yang akan menjadi rencana bisnis Bank Kalbar di tahun 2016 adalah berupa Laku Pandai.
Implementasi Laku Pandai Bank Kalbar direncanakan akan dilakukan secara bertahap di 84
kecamatan di Provinsi Kalimantan Barat yang belum memiliki jaringan kantor dan layanan Bank
Kalbar dengan didukung oleh perangkat teknologi informasi berupa mobile banking.
Menyadari kemampuan teknologi informasi Bank Kalbar yang belum menyamai Bank Umum dan
Swasta Nasional sepenuhnya, Bank Kalbar memaksimalkan upaya peningkatan kepuasan nasabah
dan memenangkan persaingan usaha melalui program :
1. Layanan standar yang disebut Service Excellence
Sebuah bentuk layanan dari seluruh unit kerja Bank Kalbar yang mampu memberikan pelayanan
yang sama berupa kejelasan informasi akan produk dan jasa Bank Kalbar yang sesuai dengan
kebutuhan nasabah dan pengembangan ikatan emosional melalui antisipasi yang proaktif
terhadap keinginan dan ekspektasi nasabah.
2. Pelayanan Prima
Sebuah bentuk layanan khusus yang hadir di setiap Kantor Cabang dan diperuntukkan bagi
nasabah inti Bank Kalbar. Pelayanan yang cepat dan mudah serta mengutamakan suasana yang
privasi bagi nasabah menjadi hal yang diutamakan dalam program ini.
3. Call Center Bank Kalbar
Layanan ini memberikan informasi terkait produk dan jasa Bank Kalbar, blokir kartu ATM dan
permasalahan lainnya terkait kartu ATM.
4. Revitalisasi Gedung Kantor Bank Kalbar
Desain eksterior dan interior gedung kantor yang lebih ramah lingkungan, representatif dan
modern memberikan kenyamanan bagi nasabah dalam bertransaksi dan menunjukkan kesiapan
serta profesionalisme dari setiap unit kerja dalam memberikan pelayanan.
Menjadi Perusahaan Hebat
39
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
5. KIOSK
Merupakan sebuah sistem komputer berbentuk standing yang ditempatkan di Banking Hall dan
dapat digunakan oleh nasabah untuk mengakses informasi terkait Bank Kalbar. Informasi yang
disajikan dalam KIOSK divisualisasikan secara interaktif untuk memudahkan nasabah
memperoleh informasi yang diinginkan.
6. Penambahan Fitur Mesin ATM dan CDM
Mesin ATM sebanyak 187 unit dan CDM sebanyak 13 unit yang tersebar hingga tahun 2015,
dilengkapi dengan sejumlah fitur yang bertujuan dalam memberikan kemudahan dalam
pembayaran seperti pembayaran polis asuransi, pembelian listrik prabayar, pascabayar dan
nontaglis PLN, pembayaran biaya pendidikan, pembelian pulsa telepon seluler, pembayaran
tagihan kartu kredit dan dukungan penerimaan Pemerintah Daerah dari sektor pajak melalui
pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
7. Aliansi Strategis
Aliansi strategis yang dilakukan Bank Kalbar hingga tahun 2015 antara lain menjadi Kas Titipan
Bank Indonesia di wilayah Kabupaten Ketapang, Sintang dan Kota Singkawang. Aliansi ini
berperan besar dalam hal penyediaan dana (likuiditas) di seluruh wilayah Kalimantan Barat.
Aliansi strategis lainnya yang dibangun Bank Kalbar adalah dalam hal penerbitan kartu kredit dan
uang elektronik atau digital Flazz. Untuk kartu kredit, Bank Kalbar melakukan kolaborasi dengan
Bank Mandiri, sedangkan untuk uang elektronik atau digital Flazz, Bank Kalbar melakukan
kolaborasi dengan Bank BCA. Selain memberikan kemudahan nasabah dalam bertransaksi,
kolaborasi ini juga bertujuan mendukung program regulator yaitu Gerakan Nasional Non Tunai
(GNNT).
8. Pengembangan Produk Simpanan
Bank Kalbar telah melakukan review atas produk simpanan Taserna yang telah berjalan dan
menghasilkan sejumlah produk simpanan baru yang bertujuan untuk mengakomodir permintaan
nasabah akan produk simpanan berjangka berfitur autodebet, berproteksi asuransi dan jasa
yang tinggi namun fleksibel dalam bertransaksi. Produk simpanan Taserna Bank Kalbar di tahun
2015 telah diperbaharui dan dilengkapi dengan fitur asuransi jiwa. Produk simpanan berjangka
yang dilengkapi fitur autodebet dan asuransi adalah tabungan Bekal (Berencana Kalbar) dan
Siswa (Simpanan Siswa Sejahtera). Kedua jenis tabungan juga memiliki jasa yang cukup tinggi
yaitu di angka 4,75%. Produk simpanan lainnya yang bertujuan memberikan pengembalian jasa
yang lebih tinggi namun fleksibel dalam bertransaksi adalah tabungan Profita. Tabungan ini
mempunyai syarat saldo awal minimal Rp50 juta dan diberikan jasa setara produk deposito serta
dapat ditarik sewaktu-waktu tanpa adanya punishment berupa pengurangan jasa selama
saldonya tidak di bawah saldo minimal.
9. Pengembangan Produk Pinjaman
Pada tahun 2015, Bank Kalbar menjadi satu dari dua BPD SI yang ditetapkan sebagai penyalur
Kredit Usaha Rakyat (KUR) bersuku bunga 9%. Ditunjuknya Bank Kalbar oleh Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian merupakan bentuk kepercayaan pemerintah terhadap
manajemen Bank Kalbar yang mampu menjaga ritme pertumbuhan kredit namun tetap
menganut prudential banking. Pada tahun yang sama, Bank Kalbar juga menurunkan suku bunga
kredit pengadaan barang dan jasa atau kredit konstruksi menjadi 11,50%. Penurunan ini
merupakan salah satu langkah awal Bank Kalbar dalam mendukung program pemerintah terkait
suku bunga single digit.
Menjadi Perusahaan Hebat
40
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
10. Pengembangan Teknologi Informasi
Teknologi informasi menjadi hal yang mutlak dilakukan dalam memenuhi keinginan masyarakat
yang semakin majemuk. Bank Kalbar melakukan pengembangan teknologi secara bertahap
dengan mengakomodir keinginan nasabah dan mendukung regulasi pengawas perbankan dan
pemerintah. Implementasi teknologi kartu ATM berbasis chip, penerimaan setoran pajak dan
non pajak berbasis e-billing melalui sistem Modul Penerimaan Negara (MPN) Generasi 2, dan
transfer dana antar bank melalui SKN New Generation, BI-SSSS dan BI-RTGS Generasi 2 menjadi
pengembangan terbaru teknologi informasi Bank Kalbar di tahun 2015. Selain ini terdapat pula
pengembangan Mobile Banking dan EDC Mini ATM yang sedang menunggu persetujuan Otoritas
Jasa Keuangan. Khusus untuk teknologi kartu ATM berbasis chip, Bank Kalbar merupakan BPD
pertama yang berhasil mengimplementasikan teknologi tersebut. Penerapan teknologi ini juga
merupakan wujud perlindungan Bank Kalbar terhadap nasabah dalam menggunakan kartu ATM
Bank Kalbar dalam bertransaksi. Pengembangan teknologi informasi untuk internal perusahaan
juga telah dilakukan Bank Kalbar yaitu membangun sebuah portal yang berisi Buka Pedoman
Perusahaan (BPP), Standard Operating Procedure (SOP), petunjuk teknis operasional sistem dan
teknologi informasi Bank Kalbar, dan aplikasi pendukung operasional yang antara lain seperti
aplikasi Xteller, Signature Verification System (SVS), Kantor Kas Reporting Tool, Pencatatan
Aktiva Tetap Inventaris (ATI), Marketing Kit, Pencatatan Nominatif Promosi, Pencatatan
Perjanjian Kerjasama (PKS), Email lokal, Arsip Elektronik, Rekening Koran, Xcard Web, LKBU dan
Helpdesk Divisi Teknologi Informasi. Pembangunan portal ini juga bertujuan agar seluruh
pegawai dapat dengan cepat mengakses informasi, ketentuan, dan kebijakan yang telah dibuat
oleh manajemen dan regulator.
11. Pelayanan Ekstra di Hari Libur
Bank Kalbar melakukan terobosan berupa jaringan kantor yang beroperasi mengikuti aktivitas
pusat perbelanjaan baik tradisional seperti Kantor Kas Pasar Teratai dan Flamboyan maupun
modern seperti Kantor Kas Ayani Mega Mall. Pelayanan ini juga merupakan bentuk dukungan
terhadap kelancaran usaha para pelaku UMKM yang telah menjadi debitur Bank Kalbar.
Keberhasilan program-program Bank Kalbar sangat tergantung kepada kesiapan Sumber Daya
Manusianya, oleh karena itu Bank Kalbar sangat concern untuk mengembangkan kompetensi,
attitude dan karir agar setiap insan Bank Kalbar dapat memberikan kontribusi yang besar bagi kinerja
keuangan dan non keuangan. Yang dilakukan manajemen Bank Kalbar sejak tahun 2014 hingga saat
ini berupa pelaksanaan program Officer Development Program (ODP) yang bertujuan menyiapkan
kader-kader pimpinan masa depan Bank Kalbar. Untuk mengisi jabatan-jabatan struktural seperti
kepala seksi, kepala bagian, dan pemimpin cabang pembantu dilakukan program akselerasi bagi
pegawai yang sudah mempunyai kemampuan dalam bekerja namun secara grading belum terpenuhi
sehingga calon-calon yang memenuhi kriteria tersebut diikutsertakan dalam program First Line
Manager Development Program (FLMDP) dan Manager Development Program (MDP) yang
bekerjasama dengan LPPI Jakarta. Pada akhir tahun 2015, Bank Kalbar memulai salah satu
workstream dalam Program Transformasi BPD yaitu pengembangan human capital dan budaya
perusahaan melalui program Grand Design MSDM. Program ini diharapkan akan membentuk
pegawai Bank Kalbar tidak hanya berperan monoton sebagai sumber biaya namun sebagai sebuah
aset yang dapat mendukung pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan.
Kinerja non keuangan lainnya yang turut menjadi tolak ukur dan kesiapan Bank Kalbar menjadi
perusahaan hebat adalah tingkat kesehatan bank. Berdasarkan Risk Based Bank Rating, tingkat
Menjadi Perusahaan Hebat
41
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Kesehatan Bank Kalbar berada pada Peringkat Komposit (PK) 2, yang mencerminkan kondisi Bank
Kalbar secara umum sehat, sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan
dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari peringkat faktor-faktor
penilaian, antara lain profil risiko, penerapan GCG, rentabilitas dan permodalan yang secara umum
baik.
Atas konsistensi peningkatan kinerja keuangan dan non keuangan Bank Kalbar hingga tahun 2015,
Bank Kalbar telah mendapatkan apresiasi dari berbagai institusi yang kredibel dan independen
dalam memberikan penilaian.
Kendala yang Dihadapi
Dalam merealisasikan target-target yang tertuang dalam rencana bisnis bank, Bank Kalbar
menghadapi beberapa kendala terutama terkait dengan perkembangan kondisi ekonomi makro yang
secara tidak langsung memberikan perlambatan pertumbuhan perekonomian Kalimantan Barat.
Ketergantungan pertumbuhan perekonomian daerah akan pasar ekspor khususnya untuk komoditas
perkebunan seperti karet dan minyak kelapa sawit mengakibatkan kondisi perekonomian daerah
sangat ditentukan oleh kebutuhan negara tujuan ekspor.
Faktor berkurangnya permintaan dari negara tujuan ekspor, over supply untuk komoditas karet,
turunnya harga minyak bumi dunia dan lebih murahnya penghasil biodiesel lainnya seperti minyak
kedelai dan minyak bunga rapeseed, mengakibatkan harga jual komoditas karet dan minyak kelapa
sawit mengalami koreksi. Upaya penyerapan atau pemanfaatan komoditas unggulan yang ditujukan
untuk kebutuhan dalam negeri belum memberikan kontribusi yang signifikan dalam perbaikan harga
jual komoditas tersebut.
Efek domino dari perlambatan perekonomian daerah sebagai akibat kinerja sektor unggulan yang
belum memuaskan jika ditinjau dari sisi perbankan adalah kemampuan masyarakat baik sebagai
pelaku usaha maupun konsumen dalam penyimpanan dana dan pengembalian pinjaman.
Kendala lain yang dihadapi adalah infrastruktur fisik seperti ketersediaan akses transportasi dan
pasokan listrik yang berkenaan dengan amanat BPD sebagai Agent of Regional Development di
daerah perbatasan maupun daerah remote.
Prospek Usaha
Perekonomian nasional diprediksi akan membaik pada tahun 2016, seiring membaiknya berbagai
indikator makro ekonomi. Namun, kondisi perbankan masih akan menghadapi tantangan berupa
kompetisi yang ketat dalam penghimpunan dana dan peningkatan NPL. Suku bunga simpanan
terutama deposito yang diupayakan untuk terus turun oleh pemerintah dan regulator perbankan
menjadi isu untuk pengalokasian dana simpanan pada investasi aset. Suku bunga pinjaman yang
ringan belum menjadi stimulus pertumbuhan perekonomian karena bersifat jangka panjang.
Percepatan pembangunan infrastruktur yang diwacanakan pemerintah diperkirakan akan
memberikan peluang untuk peningkatan kredit konstruksi bagi Bank Kalbar. Optimisme lain pada
tahun 2016 salah satunya berasal dari sektor industri pengolahan. Pada bulan Mei 2016,
direncanakan akan dioperasikannya smelter alumina yang berada di Kabupaten Ketapang. Tenaga
kerja yang diserap dan kesejahteraan yang diperoleh tenaga kerja dimaksud, diharapkan dapat
memberikan stimulus bagi sektor ekonomi lainnya seperti konsumsi retail.
Menjadi Perusahaan Hebat
42
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Komposisi Direksi
Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2014 yang dilaksanakan pada
tanggal 16 April 2015, menyetujui pemberhentian dengan hormat Musafir, SE selaku Direktur
Kepatuhan Bank Kalbar terhitung mula tanggal 17 Mei 2015 dan mengangkat kembali Musafir, SE
selaku Direktur Kepatuhan terhitung mulai tanggal 18 Mei 2015 untuk periode tahun 2015-2019.
SUSUNAN KEANGGOTAAN DIREKSI BANK KALBAR TAHUN 2015
NO
NAMA
JABATAN
DOMISILI
MULAI
BERAKHIR
1 Sudirman HMY
2 Sirwan Fahruddin
Direktur Utama
Direktur Pemasaran & Unit
Usaha Syariah
Pontianak
25/02/2013
25/02/2017
Pontianak
09/07/2014
09/07/2018
3 Samsir Ismail
4 Musafir
Direktur Umum
Direktur Kepatuhan
Pontianak
Pontianak
09/07/2014
15/05/2015
09/07/2018
15/05/2019
Dalam rangka membantu dan mendukung aktivitas khusus atau bidang tertentu, Direksi telah
membentuk komite-komite yang terdiri dari Komite Manajemen Risiko (KOMENKO), Komite Aset
dan Liabilitas (ALCO), Komite Manajemen Kepegawaian (KMK), Komite Kebijakan Kredit (K3) dan
Komite Pengarah Teknologi. Selama tahun 2015, komite-komite dibawah Direksi tersebut telah
berkinerja optimal sesuai lingkup tugas dan tanggung jawabnya. Hasil dari 15 (lima belas) kali rapat
komite-komite tersebut menghasilkan keputusan-keputusan yang menjadi rekomendasi bagi Direksi
dalam mengevaluasi dan menentukan kebijakan strategi bank.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Tata kelola perusahaan yang ideal juga harus didukung dengan berbagai unsur-unsur penting yang
meliputi peran aktif seluruh manajemen bank, penerapan fungsi kepatuhan yang efektif,
pengendalian intern dan penerapan manajemen risiko yang optimal. Prinsip-prinsip tata kelola
perusahaan yang baik senantiasa diterapkan dalam mendukung terciptanya infrastruktur usaha yang
kokoh. Oleh karena itu, implementasi tata kelola perusahaan yang baik harus selaras dengan
ketentuan dan peraturan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan sehingga dapat mencegah
terjadinya penyalahgunaan atau berbagai bentuk penyimpangan dari berbagai tindakan yang dapat
merugikan seluruh pemangku kepentingan.
Berdasarkan hasil self assessment GCG posisi Desember 2015, Bank Kalbar memperoleh peringkat 3
”Cukup Baik” dengan definisi peringkat “Mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan
penerapan Good Corporate Governance yang secara umum cukup baik, hal ini tercermin dari
pemenuhan yang cukup memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Apabila terdapat
kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance, maka secara umum kelemahan
tersebut cukup signifikan dan memerlukan perhatian yang cukup dari manajemen Bank”. Bank
Kalbar berkomitmen akan melakukan perbaikan dan peningkatan peringkat yang semula 3 menjadi 2
dengan melakukan evaluasi atas praktek tata kelola perusahaan yang dimulai dari review berkala
terhadap struktur dan infrastruktur tata kelola perusahaan yang existing hingga pengawasan
efektivitas proses pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan berdasarkan struktur dan infrastruktur
dimaksud.
Menjadi Perusahaan Hebat
43
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Dalam kesempatan ini, Direksi mengucapkan terima kasih kepada Pemegang Saham, Otoritas Jasa
Keuangan, Bank Indonesia dan Dewan Komisaris Bank Kalbar atas dukungan, arahan dan bimbingan
yang telah diberikan. Kepada seluruh nasabah dan masyarakat Kalimantan Barat, kami memberikan
penghargaan yang setinggi-tingginya karena telah mempercayakan solusi kebutuhan perbankannya
kepada Bank Kalbar. Tidak lupa kepada seluruh karyawan/karyawati Bank Kalbar, kami sampaikan
apresiasi atas dedikasi dan kerja kerasnya selama ini.
Melalui dukungan semua pihak, semoga Bank Kalbar dapat terus tumbuh dan melakukan lompatan
besar Menjadi Perusahaan Hebat.
Bank Kalbar Sehat dan Kuat
Direksi
PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat
SUDIRMAN HMY
Direktur Utama
SAMSIR ISMAIL
Direktur Umum
SIRWAN FAHRUDDIN
Direktur Pemasaran & Unit USaha Syariah
MUSAFIR
Direktur Kepatuhan
Menjadi Perusahaan Hebat
44
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015
Dewan Komisaris dan Direksi menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan
Tahunan ini, berikut Laporan Keuangan dan informasi lain yang terkait, dengan membubuhkan tanda
tangannya di bawah ini.
Dewan Komisaris
Direksi
SUDIRMAN HMY
Direktur Utama
MURDJANI ABDULLAH
Komisaris Utama
SAMSIR ISMAIL
Direktur Umum
IRIYANTO
Komisaris
SIRWAN FAHRUDDIN
Direktur Pemasaran & Unit Usaha Syariah
PALAL ALIBORO
Komisaris
MUSAFIR
Direktur Kepatuhan
Menjadi Perusahaan Hebat
45
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
PROFIL PERUSAHAAN
NAMA DAN ALAMAT LENGKAP PERUSAHAAN
Nama Perusahaan
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT
Nama Panggilan
BANK KALBAR
Bidang Usaha
Perbankan
Pendirian Perusahaan
15 April 1964
Dasar Hukum Pendirian
 Peraturan Daerah No. 1 Tahun 1963, menetapkan pendirian Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat dengan bentuk badan hukum Perusahaan Daerah
 Peraturan Daerah No. 1 tanggal 2 Februari 1999, menetapkan perubahan status hukum Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan Barat dari Perusahaan Daerah menjadi PT. Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan Barat dengan nama panggilan BANK KALBAR
Kepemilikan Saham
 Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
 Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Kalimantan Barat
Modal Dasar Perusahaan
Rp2.000.000.000.000
Modal Disetor
Rp743.054.000.000
Jumlah Pegawai
1.609 orang
Alamat Perusahaan
 Divisi Corporate Secretary
 Kantor Pusat
Jl. Rahadi Osman No.10 Pontianak 78117
Jl. Rahadi Osman No.10 Pontianak 78117
(Lt. 5)
Telepon
: (0561) 732148, 736723
Telepon : (0561) 732148, 736723 ext
Faksimili
: (0561) 745148
420
Email
: [email protected]
Email
: [email protected]
Website
: www.bankkalbar.co.id
Call Center : 08071888123
Jaringan Kantor
Kantor Pusat (1)
Kantor Cabang Konvensional (19)
Kantor Cabang Syariah (1)
Kantor Cabang Pembantu (53)
Kantor Cabang Pembantu Syariah (4)
Kantor Unit Usaha Mikro (1)
Kantor Kas (51)
Kantor Kas Syariah (5)
Kas Mobil (22)
Kas Terapung (1)
Layanan Syariah (58)
Payment Point (53)
ATM (187)
CDM (13)
Menjadi Perusahaan Hebat
46
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN
Manifestasi Logo Perusahaan
Bentuk Perisai
Perlindungan dan pengamanan kepentingan nasabah, pegawai, pemilik dan masyarakat
Susunan Lima Bilah
Lima budaya kerja Bank Kalbar (Senyum, Menyapa, Akurat, Responsif, Tertib)
Warna Hijau Daun
Perwujudan kehidupan, kemakmuran dan harapan masa depan yang baik
Bola Dunia
Pencerminan usaha perbankan yang dinamis dan global
Lima Garis Putih
Perlambangan Pancasila yang menjadi landasan cita-cita pembangunan
Anak Panah
Pencerminan gerak usaha yang maju dan dinamis serta perlambangan tindakan yang selalu adil dan
bijaksana
Warna Biru
Pencerminan sifat agung, elegan dan modern
Menjadi Perusahaan Hebat
47
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Milestone
Tentang BANK KALBAR
PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat atau dengan nama panggilan BANK KALBAR
didirikan pada tanggal 15 April 1964 di Pontianak, Kalimantan Barat dengan status hukum
Perusahaan Daerah. Status hukum BANK KALBAR sebagai Perusahaan Daerah berubah menjadi
Perseroan Terbatas berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C-8229
RT.01.01.Th.99 tanggal 5 Mei 1999. Pada tahun 2004, BANK KALBAR menyelesaikan Program
Rekapitulasi Perbankan dengan 100% kepemilikan BANK KALBAR oleh Pemerintah Daerah Provinsi,
Kabupaten dan Kota se-Kalimantan Barat.
Slogan terpercaya, bersahabat dan profesional yang menjadi pedoman dari semua jajaran
manajemen dalam pengelolaan perusahaan menghasilkan governance outcome berupa konsistensi
pembagian dividen kepada Pemegang Saham setiap tahunnya. Hal ini turut mengatrol kepercayaan
dan keyakinan dari para Pemegang Saham untuk terus menambah setoran modal setiap tahunnya.
Tercatat pada tahun 2014, modal inti BANK KALBAR yang terdiri dari modal disetor sebagai salah
satu komponen pembentuknya mengalami peningkatan sehingga BANK KALBAR yang saat itu
berusia 50 tahun, berhasil masuk sebagai Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) 2. Peningkatan
setoran modal kembali dilakukan oleh Pemegang Saham BANK KALBAR yang terdiri dari Pemerintah
Provinsi, Kabupaten dan Kota se-Kalimantan Barat di tahun 2015 yaitu sebesar Rp118,261 miliar.
Sebagai dukungan akan pelaksanaan inklusi keuangan kepada masyarakat Kalimantan Barat dan
agen pembangunan daerah Kalimantan Barat, BANK KALBAR telah memperluas jaringan kantornya
sampai dengan tingkat kecamatan dan desa yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia dan
daerah yang memiliki keterbatasan dalam ketersediaan infrastruktur seperti jalur akses transportasi,
pasokan listrik maupun komunikasi (daerah remote). Perluasan jaringan kantor pada daerah
Menjadi Perusahaan Hebat
48
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
perbatasan mengemban pula tujuan mempermudah penduduk daerah setempat memperoleh
Rupiah sehingga penggunaan Ringgit dapat beralih menjadi Rupiah. Perluasan jaringan kantor yang
terletak di daerah remote akan menimbulkan cost yang besar dengan jangka waktu Break Even Point
yang tidak singkat namun, BANK KALBAR berupaya menjaga keseimbangan antara peluang dan risiko
tersebut dengan tetap melakukan studi kelayakan usaha.
Dengan jumlah jaringan dan layanan BANK KALBAR yang mencapai 469 unit di tahun 2015 dan
hampir menjangkau seluruh wilayah administrasi Provinsi Kalimantan Barat serta beroperasi
mengikuti aktivitas pusat perbelanjaan baik tradisional seperti Kantor Kas Pasar Teratai dan Pasar
Flamboyan maupun modern seperti Kantor Kas Ayani Mega Mall, BANK KALBAR menjaga dan
memupuk loyalitas nasabah dan calon nasabah dengan inovasi produk dan jasa yang selaras dengan
kebutuhan berbagai kalangan masyarakat Kalimantan Barat. Untuk layanan cepat dan mudah, BANK
KALBAR telah menambah fitur existing pada mesin ATM BANK KALBAR berupa pembayaran polis
asuransi, pembelian listrik prabayar, pembayaran listrik pascabayar dan nontaglis, pembayaran biaya
pendidikan Perguruan Tinggi, pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), pembelian pulsa telepon
seluler berbagai operator, pembayaran tagihan kartu kredit, dan penerimaan setoran pajak dan non
pajak berdasarkan sistem e-billing Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Pengembangan lainnya dalam
memberikan layanan cepat dan mudah selama 24 jam adalah mesin setor tunai yang disebut Cash
Deposit Machine (CDM). Hingga tahun 2015, telah tersedia 13 unit CDM yang berlokasi di Kantor
Cabang Induk Bank Kalbar.
Concern dan dukungan BANK KALBAR akan program pemerintah dan regulator sekaligus
memberikan layanan praktis kepada nasabah dilakukan dengan melalui sejumlah aliansi strategis
yang dibangun BANK KALBAR dengan Bank Mandiri dan Bank BCA. Gerakan Nasional Non Tunai
(GNNT) yang dicanangkan pemerintah dan regulator, menjadi salah satu dasar pengembangan jasa
e-banking BANK KALBAR yang sekaligus diharapkan dapat mengurangi penggunaan uang tunai dalam
berbagai transaksi keuangan nasabah. BANK KALBAR telah melakukan kerjasama dengan Bank
Mandiri dalam penerbitan kartu kredit dengan 3 varian limit yaitu Classic, Gold dan Platinum serta
bekerjasama dengan Bank BCA dalam menambah fitur kartu ATM BANK KALBAR sebagai kartu debit
dan penerbitan uang elektronik atau digital Flazz BANK KALBAR. Ketiga jasa e-banking tersebut tidak
hanya memberikan kemudahan bagi nasabah BANK KALBAR dalam melakukan transaksi keuangan
namun juga menutup celah-celah ketidakamanan berupa risiko-risiko yang timbul secara tidak
langsung atas penggunaan uang tunai.
Melengkapi aliansi yang dilakukan dengan pihak perbankan, BANK KALBAR melakukan kerjasama
dengan pihak asuransi dalam peluncuran produk-produk tabungan. BANK KALBAR telah
menginjeksikan fitur proteksi berupa asuransi jiwa kepada nasabah produk Tabungan Serba Guna
(TASERNA) BANK KALBAR dan melakukan peluncuran 2 (dua) tabungan berjangka yaitu tabungan
Berencana Kalbar (BEKAL) dan Simpanan Siswa Sejahtera (SISWA) yang juga dilengkapi dengan fitur
asuransi jiwa. Fitur tambahan berupa pengembalian jasa bunga yang tinggi pada tabungan BEKAL
dan SISWA, menjadi penyeimbang atas penempatan dana berjangka yang dilakukan oleh nasabah.
Tabungan berjasa bunga tinggi lainnya namun fleksibel dalam penarikan yaitu tabungan PROFITA,
juga dihadirkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat Kalimantan Barat yang semakin dinamis.
Selain produk simpanan, BANK KALBAR melakukan sejumlah terobosan dalam mendorong
pertumbuhan ekonomi daerah yang berasal dari pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Menjadi Perusahaan Hebat
49
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
(UMKM). BANK KALBAR telah memiliki sejumlah paket permodalan yang disesuaikan dengan skala
usaha nasabah, baik usaha mikro, kecil, dan menengah maupun non UMKM dan korporasi. BANK
KALBAR juga bekerjasama dengan sejumlah yayasan maupun pemerintah dalam memberikan
permodalan yang disebut sebagai kredit program. Tahun 2015, BANK KALBAR menjadi satu dari dua
Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia yang ditetapkan sebagai penyalur Kredit Usaha
Rakyat (KUR) bersuku bunga 9%. Ditunjuknya BANK KALBAR oleh Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian merupakan bentuk kepercayaan pemerintah terhadap manajemen BANK KALBAR
yang mampu menjaga ritme pertumbuhan kredit namun tetap menganut prudent banking.
Pengembangan produk dan jasa yang dilakukan BANK KALBAR didukung pula dengan pengembangan
teknologi. BANK KALBAR telah siap dalam penerimaan setoran pajak dan non pajak melalui sistem
Modul Penerimaan Negara (MPN) Generasi 2 dan transfer dana antar bank melalui SKN New
Generation BI-SSSS dan BI-RTGS Generasi 2 serta implementasi kartu ATM berbasis chip. Pada tahun
2015, BANK KALBAR mencatatkan diri sebagai Bank Pembangunan Daerah pertama yang berhasil
mengimplementasikan teknologi kartu ATM berbasis chip atau NSICCS. Penerapan NSICCS ini
melengkapi perlindungan BANK KALBAR terhadap nasabah setelah sebelumnya telah diterapkan
penggunaan mesin EDC Pinpad untuk transaksi penarikan tunai dan pemindahbukuaan melalui
teller.
Menjadi Perusahaan Hebat
50
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
BIDANG USAHA
Kegiatan Usaha BANK KALBAR berdasarkan akta perubahan terakhir no. 65 tanggal 29 Oktober 2015
Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Surat Keputusan No.AHUAH.01.03.0977044 tanggal 03 November 2015, pasal 3 ayat (2) Anggaran Dasar BANK KALBAR
adalah:
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka,
sertifikat deposito, tabungan dan /atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;
b. Memberikan kredit;
c. Menerbitkan surat pengakuan hutang;
d. Membeli, menjual dan menjamin atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas
perintah nasabahnya :
1. Surat-surat wesel termasuk yang diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih
lama dari pada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud.
2. Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama
dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud.
3. Kertas Perbendaharaan Negara dan Surat Jaminan Pemerintah.
4. Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
5. Obligasi.
6. Surat Dagang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun.
7. Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun.
e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan nasabah;
f. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik
dengan menggunakan surat, sarana-sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek
atau sarana lainnya;
g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan
atau antar pihak ketiga;
h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga;
i. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak;
j. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat
berharga yang tidak tercatat di bursa efek;
k. Membeli melalui pelelangan agunan baik semua maupun sebagian dalam hal debitur tidak
memenuhi kewajibannya kepada Bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib
dicairkan secepatnya;
l. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat;
m. Pemegang Kas Daerah dan atau melaksanakan penyimpanan uang daerah;
n. Selain melakukan usaha-usaha tersebut pada huruf a sampai dengan huruf m Perseroan dapat
pula :
1. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dan atau sebagai Bank Devisa dengan memenuhi
ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang.
2. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank atau perusahaan lain di bidang keuangan,
seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi, serta lembaga kliring
penyelesaian dan penyimpanan dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang
berwenang.
Menjadi Perusahaan Hebat
51
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
3. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit
atau kegagalan pembiayaan baik secara konvensional maupun prinsip syariah, dengan syarat
harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang berlaku.
4. Menghimpun dana dan menyediakan pembiayaan dan /atau melakukan kegiatan lain
berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dan pensiun sesuai dengan ketentuan
dalam peraturan perundang-undangan dana pensiun yang berlaku.
o. Menyelenggarakan usaha dan jasa perbankan lainnya yang lazim dilakukan, termasuk usahausaha yang dikerjakan oleh suatu Bank Umum baik secara konvensional maupun berdasarkan
prinsip syariah sesuai peraturan perundangan yang berlaku dan kebiasaan yang sehat dalam
perbankan.
Kegiatan usaha yang dijalankan BANK KALBAR merujuk pada ketentuan Anggaran Dasar yang
tercantum dalam Akta Pendirian Perseroan Terbatas Perubahan terakhir nomor 65 tanggal
29 Oktober 2015 Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
Surat Keputusan nomor AHU-AH.01.03.0977044 tanggal 03 November 2015, yang secara umum
berorientasi pada penghimpunan dana masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam bentuk
kredit dan pembiayaan, serta memberikan layanan jasa perbankan lainnya baik secara konvensional
maupun berdasarkan prinsip syariah.
Produk dan jasa yang dihasilkan oleh BANK KALBAR dalam menjalankan usaha perbankannya secara
rinci akan dibahas pada uraian “Analisa dan Pembahasan Manajemen”. Adapun secara ringkas,
produk dan jasa perbankan BANK KALBAR adalah sebagai berikut :
1. Produk Simpanan Nasabah
a. Konvensional
 Tabungan Simpeda
 Tabungan Taserna
 TabunganKu
 Tabungan Bekal
 Tabungan Siswa
 Tabungan Profita
 Tabungan SimPel
 Deposito
 Deposito On Call (DOC)
 Giro
2. Produk Kredit dan Pembiayaan
a. Konvensional
 Kredit Usaha Kecil
 Gabah Petani Kalbar
 Kupeda
 Kupeda Pundi Khatulistiwa
 PER
 KIB (sd Rp 500 juta)
 KMKB (sd Rp 500 juta)
b. Unit Usaha Syariah
 Tabungan iB Tadharus
 Tabungan iB Taharoh
 Tabungan iB Tawakal
 TabunganKu iB
 Deposito iB
 Giro iB








CCC KUK
Kuserna Plus
Kreatif
Konstruksi
KUMP Dakab
KUMK SUP 005
Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Kredit Usaha Mikro (KUM)
Menjadi Perusahaan Hebat
52
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015

Non Kredit Usaha Kecil
 KIB (> Rp 500 juta)
 KMKB (> Rp 500 juta)
 KUR (> Rp 500 juta)
 Konstruksi (> Rp 500 juta)
 CCC Non KUK
 Pinjaman Pemda
 KMK Sindikasi
 KI Sindikasi
 IDC Sindikasi
b. Unit Usaha Syariah
 Pembiayaan Usaha Kecil
 Modal Kerja Murabahah
 Investasi Murabahah
 Modal Kerja Musyarakah
 Modal Kerja Mudharabah
 Pembiayaan Usaha Rakyat
 Pembiayaan Non Usaha Kecil
 Modal Kerja Murabahah
 Investasi Murabahah
 Musyarakah
 Mudharabah
3. Jasa Perbankan Lainnya
 Jasa Bisnis
 Kliring
 Bank Garansi
 Referensi Bank
 Surat Keterangan Dukungan
Keuangan (SKDK) Bank
 Safe Deposit Box (SDB)
 Jasa Keuangan
 Kiriman Uang dan LLG
 Inkaso
 Penerimaan Setoran Berupa Pajak
dan Non Pajak (mendukung
sistem e-billing)
 Payment Point
 Layanan Syariah
 Western Union
 BPD Net-Online



Kredit Konsumtif
 CCC Konsumtif
 Kredit Pegawai
 Kuserna
 Kapuas
 Pemilikan Kendaraan
 KPR dan KPRS Bersubsidi
 Kredit Anggota DPRD

Pembiayaan Konsumsi
 Pemilikan Rumah Murabahah
 Multiguna
Pegawai
Murabahah
 Serba Guna Murabahah
 Pemilikan
Kendaraan
Murabahah
 Piutang Qardh
Jasa Kelembagaan
 Pemegang Rekening Kas Daerah
 Pembayaran Gaji Pegawai Negeri
Sipil dan Pensiunan
 Penyalur
Dana
Bantuan
Operasional Sekolah
 Penyalur Tunjangan Sertifikasi
Guru
 Cash Information System Bank
Kalbar
Jasa E-Banking
 ATM Bank Kalbar
 CDM Bank Kalbar
 Kartu Flazz Bank Kalbar
 Kartu Debit Bank Kalbar
 Kartu Kredit Bank Kalbar
Menjadi Perusahaan Hebat
53
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi Bank Kalbar berdasarkan SK Direksi No. SK/248/DIR Tahun 2013 tanggal
24 Desember 2013
Menjadi Perusahaan Hebat
54
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
DEWAN KOMISARIS
Komisaris Utama
Drs. Murdjani Abdullah
Umur 70 tahun. Lahir di Sanggau, 10 Agustus 1945 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan
Sarjana Ekonomi di Universitas Padjajaran, Bandung pada tahun 1976. Menjabat sebagai Komisaris
Utama Bank Kalbar sejak tahun 2000. Sebelum menjadi Komisaris Utama Bank Kalbar, pernah
menjabat sebagai Pejabat Kasubdit Perindustrian dan Perdagangan BAPPEDA Daerah Tingkat I
Kalimantan Barat; Kepala Seksi Industri, Pertambangan dan Energi BAPPEDA Daerah Tingkat I
Kalimantan Barat; Kepala Bidang Statistik dan Laporan BAPPEDA Daerah Tingkat I Kalimantan Barat;
Ketua BAPPEDA Daerah Tingkat II Sintang; Kepala Biro Bina Penyusunan Program Sekwilda Tingkat I
Kalimantan Barat; Asisten Administrasi Pembangunan Sekwilda Tingkat I Kalimantan Barat; Asisten
Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial Sekda Provinsi Kalimantan Barat; dan Pelaksanaan Tugas Bupati
Kabupaten Sekadau.
Komisaris
Drs. Iriyanto
Umur 60 tahun. Lahir di Yogyakarta, 24 Mei 1955 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan
Sarjana Ekonomi di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 1984. Menjabat sebagai
Komisaris Bank Kalbar sejak tahun 2008. Sebelum menjadi Komisaris Bank Kalbar, pernah menjabat
sebagai Kepala Bagian Kredit, Dana dan Jasa, Head Teller, Trade Service Supervisor Bank Bumi Daya
Cabang Balikpapan; Relationship Manager Bank Bumi Daya Cabang Jakarta Imam Bonjol; Senior
Relationship Manager Bank Mandiri Commercial Banking Group pada Kantor Pusat Bank Mandiri;
Commercial Manager Bank Mandiri Cabang Utama Jakarta Kebayoran Falatehan; Team
Leader/Senior Relationship Manager Bank Mandiri Commercial Banking Centre (CBC) Jakarta
Sudirman; Team Leader/Senior Relationship Manager Bank Mandiri Commercial Banking Centre
(CBC) Jakarta Kota; dan Department Head/Vice President Jakarta Sales Small Business Sales Group
Bank Mandiri.
Komisaris
Palal Aliboro, SE, MM
Umur 54 tahun. Lahir di Singkawang, 28 Agustus 1961 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan
pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada
tahun 2005. Menjabat sebagai Komisaris Bank Kalbar sejak tahun 2011. Sejumlah jabatan penting
selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi Kredit Cabang Utama Pontianak; Kepala
Bagian Kredit Cabang Utama Pontianak; Pemimpin Cabang Pemangkat; Pemimpin Cabang Ketapang;
Kepala Biro Perencanaan; Kepala Divisi Kredit; Kepala Divisi Sumber Daya Manusia; dan Kepala Divisi
Kepatuhan.
Menjadi Perusahaan Hebat
55
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
DIREKSI
Direktur Utama
Drs. Sudirman HMY, MM
Umur 60 tahun. Lahir di Tayan, 29 April 1955 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan Pasca
Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 2002.
Menjabat sebagai Direktur Utama Bank Kalbar sejak tahun 2010. Sejumlah jabatan penting selama
berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Bagian Pendidikan dan Pelatihan pada Biro Sumber
Daya Manusia; Kepala Bagian Kredit II Cabang Utama Pontianak; Pemimpin Cabang Pemangkat;
Pemimpin Cabang Sintang; Pemimpin Cabang Utama Pontianak; Kepala Divisi Sumber Daya Manusia;
Kepala Divisi Audit Intern; dan Direktur Kepatuhan.
Direktur Umum
Drs. Samsir Ismail, MM
Umur 52 tahun. Lahir di Punggur, 9 Juni 1963 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan Pasca
Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 2002.
Menjabat sebagai Direktur Umum Bank Kalbar sejak tahun 2010. Sejumlah jabatan penting selama
berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi DPB pada Biro Personalia; Pemimpin Cabang
Pembantu Rasau Jaya; Wakil Pemimpin Cabang Mempawah; Pemimpin Cabang Nanga Pinoh;
Pemimpin Cabang Sambas; Pemimpin Cabang Mempawah; Pemimpin Cabang Utama Pontianak;
Kepala Divisi Unit Usaha Syariah; Kepala Divisi Umum; Kepala Divisi Perencanaan; dan Kepala Divisi
Treasury.
Direktur Pemasaran dan Unit Usaha Syariah
Sirwan Fahruddin, SE, MM
Umur 51 tahun. Lahir di Pontianak, 26 September 1964 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan
pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada
tahun 2003. Menjabat sebagai Direktur Pemasaran Bank Kalbar sejak tahun 2010 dan sebagai
Direktur Bank Kalbar Unit Usaha Syariah sejak tahun 2012. Sejumlah jabatan penting selama berkarir
di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Sub Seksi Akuntansi Cabang Pembantu Siantan; Kepala Seksi
Laporan Bagian Akuntansi Cabang Utama Pontianak; Kepala Bagian Akuntansi Cabang Utama
Pontianak; Wakil Pemimpin Cabang Ngabang; Pemimpin Cabang Ngabang; Kepala Bagian Satuan
Pengawasan Intern; Kepala Divisi Akuntansi; dan Kepala Divisi Kredit.
Direktur Kepatuhan
Musafir, SE
Umur 57 tahun. Lahir di Rantepao, 7 Juli 1958 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan
Sarjana Ekonomi di Universitas Hasanuddin, Ujung Pandang pada tahun 1987. Menjabat sebagai
Direktur Kepatuhan Bank Kalbar sejak tahun 2011. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank
Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi Laporan Kredit; Kepala Bagian Administrasi Pelaporan Kredit
Cabang Utama Pontianak; Kepala Bagian Administrasi Kredit Cabang Utama Pontianak; Wakil
Pemimpin Cabang Ngabang; Pemimpin Cabang Ngabang; Pemimpin Cabang Sanggau; Kepala Divisi
Umum; dan Kepala Divisi Kredit.
Menjadi Perusahaan Hebat
56
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
DEWAN PENGAWAS SYARIAH
Ketua Dewan Pengawas Syariah
Usman M. Thayib, SE, MM
Umur 62 tahun. Lahir di Pontianak, 4 Januari 1953 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan
Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun
2001. Menjabat sebagai Dewan Pengawas Syariah Bank Kalbar sejak tahun 2012. Sebelum menjadi
Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank Kalbar, pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Unit
Pemukiman Transmigrasi; Kepala Seksi Pendidikan Kanwil Depnakertrans Provinsi Kalimantan Barat;
Kepala Bidang Kerjasama Pengembangan Kapasitas BAPEDALDA Provinsi Kalimantan Barat; Ketua
Dewan Masjid Kecamatan Pontianak Selatan; Ketua BAZ Kecamatan Pontianak Selatan; Ketua Bidang
Kelembagaan LPM Kalimantan Barat; Pengurus Dewan Masjid Provinsi Kalimantan Barat; Bendahara
PWNU Kalimantan Barat; Wakil Bendahara Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Barat; dan
Ketua Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga Sejahtera dan Kependudukan (FAPSEDU).
Anggota Dewan Pengawas Syariah
Dr. Wajidi Sayadi, M.Ag
Umur 47 tahun. Lahir di Pontianak, 12 Maret 1968 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan
Doktor Program Studi Tafsir Hadis di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta pada tahun
2006. Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank Kalbar sejak tahun 2012. Sebelum
menjadi Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank Kalbar, pernah menjabat sebagai Dosen STAIN
Pontianak; Dosen STIS Syarif Abdurrahman Pontianak; Ketua Komisi Fatwa MUI Provinsi Kalimantan
Barat; Ketua Bidang Pengembangan BAZDA Provinsi Kalimantan Barat; Wakil Rais Syuriah Pengurus
Wilayah NU Provinsi Kalimantan Barat; dan Anggota Tim Pembahas Tafsir Al-Quran Departemen
Agama RI.
Anggota Dewan Pengawas Syariah
Dr. Harjani Hefni, LC, MA
Umur 45 tahun. Lahir di Paloh, 5 September 1970 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan
Doktor Program Dakwah dan Komunikasi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta
pada tahun 2010. Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank Kalbar sejak tahun
2012. Sebelum menjadi Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank Kalbar, pernah menjabat sebagai
Dosen STAIN Pontianak; Konsultan pada Pusat Konsultasi Syariah di Jakarta; Sekretaris Komisi Fatwa
MUI Kalimantan Barat; Ketua Bidang Pengembangan BAZDA Provinsi Kalimantan Barat; Dewan Pakar
di Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kalimantan Barat; dan Dewan Syariah Tabungan Peduli Umat
(TPU).
Menjadi Perusahaan Hebat
57
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
DIVISI DAN SATUAN KERJA
Kepala Divisi Perencanaan
M. Taufiqqurachman, SE
Umur 52 tahun. Lahir di Pontianak, 27 Februari 1963 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan
pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 1988. Menjabat
sebagai Kepala Divisi Perencanaan Bank Kalbar sejak tahun 2014. Sejumlah jabatan penting selama
berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi Kredit Cabang Sanggau; Kepala Seksi Kredit
Cabang Putussibau; Pemimpin Cabang Pembantu Sungai Pinyuh; Wakil Pemimpin Cabang
Mempawah; Wakil Pemimpin Cabang Sanggau; Wakil Pemimpin Cabang Singkawang; Kepala Bidang
Supervisi Kredit pada Divisi Kredit; Pemimpin Cabang Syariah Pontianak; Pemimpin Cabang
Ketapang; Pemimpin Cabang Singkawang; Kepala Divisi Unit Usaha Syariah; dan Kepala Divisi
Teknologi Informasi.
Kepala Divisi Audit Intern
Heryandi, SE
Umur 52 tahun. Lahir di Pemangkat, 18 Februari 1963 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan
pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta pada tahun 1988. Menjabat
sebagai Kepala Divisi Audit Intern Bank Kalbar sejak tahun 2015. Sejumlah jabatan penting selama
berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Pemimpin Cabang Nanga Pinoh; Pemimpin Cabang Sambas;
Kepala Bidang Sarana dan Logistik pada Divisi Umum; Pemimpin Cabang Bengkayang; Kepala Satuan
Kerja Elektronik Banking; dan Kepala Divisi Umum.
Kepala Divisi Corporate Secretary
Drs. Dedi Supriadi, MM
Umur 51 tahun. Lahir di Bogor, 20 Januari 1964 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan
Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun
2011. Menjabat sebagai Kepala Divisi Corporate Secretary Bank Kalbar sejak tahun 2015. Sejumlah
jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Pemimpin Cabang Pembantu
Bengkayang; Wakil Pemimpin Cabang Bengkayang; Wakil Pemimpin Cabang Ngabang; Pemimpin
Cabang Balai Karangan; Pemimpin Cabang Bengkayang; Pemimpin Cabang Utama Pontianak; Kepala
Divisi Manajemen Risiko; Kepala Divisi Treasury; dan Kepala Divisi Kredit.
Kepala Divisi Treasury
Ir. Adi Achyani, MM
Umur 54 tahun. Lahir di Bogor, 19 September 1961 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan
Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun
2011. Menjabat sebagai Kepala Divisi Treasury Bank Kalbar mulai tahun 2015. Sejumlah jabatan
penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi Pemasaran; Pemimpin Cabang
Pembantu Rasau Jaya; Kepala Pendidikan dan Pelatihan pada Biro Sumber Daya Manusia; Wakil
Pemimpin Cabang Pemangkat; Wakil Pemimpin Cabang Mempawah; Kepala Bidang Humas,
Keamanan dan Kearsipan pada Divisi Umum dan Persediaan; Wakil Pemimpin Cabang Bengkayang;
Pemimpin Cabang Balai Karangan; Pemimpin Cabang Nanga Pinoh; Pemimpin Cabang Flamboyan;
Pemimpin Cabang Sambas; dan Kepala Satuan Kerja Kredit Khusus.
Menjadi Perusahaan Hebat
58
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Kepala Divisi Kredit
Heri Windoro, SE
Umur 50 tahun. Lahir di Pontianak, 14 Mei 1965 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan
Sarjana Ekonomi di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 1991. Menjabat sebagai Kepala
Divisi Kredit Bank Kalbar mulai tahun 2015. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar
adalah sebagai Koordinator Bagian Pemasaran Kredit pada Kantor Cabang Utama Pontianak;
Pemimpin Cabang Pembantu Rasau Jaya; Pemimpin Cabang Pembantu Tebas; Kepala Bagian Kredit
pada Kantor Cabang Utama Pontianak; Wakil Pemimpin Cabang Sanggau; Wakil Pemimpin Cabang
Utama Bidang Operasional; Pemimpin Cabang Mempawah; Pemimpin Cabang Sanggau; Pemimpin
Cabang Utama Pontianak; dan Kepala Satuan Kerja Elektronik Banking.
Kepala Divisi Unit Usaha Syariah
Dra. Lilik Yunindar, MM
Umur 53 tahun. Lahir di Pontianak, 16 Juni 1962 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan
Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun
2003. Menjabat sebagai Kepala Divisi Unit Usaha Syariah Bank Kalbar sejak tahun 2014. Sejumlah
jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi pada Biro Administrasi
dan Keuangan; Kepala Bagian pada Biro Administrasi dan Keuangan; Wakil Pemimpin Cabang Bidang
Operasional pada Kantor Cabang Utama Pontianak; Pemimpin Cabang Mempawah; Wakil Pemimpin
Cabang Bidang Pelayanan Nasabah pada Kantor Cabang Utama Pontianak; Kepala Bidang Senior
Bidang Kepatuhan dan Pengenalan Nasabah; Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko; Kepala Divisi
Kepatuhan; dan Kepala Divisi Perencanaan.
Kepala Divisi Akuntansi
Ir. Drs. Restuanda
Umur 50 tahun. Lahir di Pontianak, 3 Agustus 1965 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan
Sarjana Pertanian di Universitas Panca Bhakti, Pontianak dan Sarjana Akuntansi di Universitas
Tanjungpura, Pontianak pada tahun 1992. Menjabat sebagai Kepala Divisi Akuntansi Bank Kalbar
sejak tahun 2015. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala
Seksi Penyelamatan Kredit Cabang Nanga Pinoh; Pemimpin Cabang Pembantu Sekura; Wakil
Pemimpin Cabang Sambas; Wakil Pemimpin Cabang Sanggau; Pemimpin Cabang Putussibau;
Pemimpin Cabang Sambas; Kepala Divisi Teknologi Informasi; dan Kepala Divisi Treasury.
Kepala Divisi Teknologi Informasi
Adi Zulkifli, SE
Umur 50 tahun. Lahir di Pontianak, 31 Maret 1965 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan
Sarjana Ekonomi di Universitas Widya Gama, Malang pada tahun 1988. Menjabat sebagai Kepala
Divisi Teknologi Informasi Bank Kalbar sejak tahun 2014. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di
Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Sub Seksi Akuntansi Cabang Pembantu Sungai Pinyuh; Kepala
Seksi Akuntansi Cabang Singkawang; Pemimpin Cabang Pembantu Siantan; Pemimpin Cabang
Pembantu Rasau Jaya; Wakil Pemimpin Cabang Putussibau; Wakil Pemimpin Cabang Sanggau;
Pemimpin Cabang Pemangkat; Pemimpin Cabang Singkawang; Pemimpin Cabang Sanggau; Kepala
Satuan Kerja Teknologi Informasi; Kepala Divisi Teknologi Informasi; Kepala Divisi Akuntansi; dan
Kepala Divisi Perencanaan.
Menjadi Perusahaan Hebat
59
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Kepala Divisi Umum
M. Faridhan, SE, MM
Umur 52 tahun. Lahir di Sambas, 22 Juni 1963 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan
Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun
2002. Menjabat sebagai Kepala Divisi Umum Bank Kalbar sejak tahun 2015. Sejumlah jabatan
penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi Penyelamatan Kredit Cabang
Ketapang; Pemimpin Cabang Pembantu Kendawangan; Kepala Bagian Kredit pada Biro Kredit; Wakil
Pemimpin Cabang Sambas; Kepala Bidang Pemasaran pada Divisi Unit Usaha Syariah; Pemimpin
Cabang Ketapang; Pemimpin Cabang Syariah Pontianak; Kepala Bidang Senior Kredit & Supervisi
pada Divisi Kredit; Kepala Satuan Kerja Kredit Khusus; Kepala Divisi Corporate Secretary; Kepala Divisi
Unit Usaha Syariah; dan Kepala Divisi Akuntansi.
Kepala Divisi Sumber Daya Manusia
Ilham Wahono, SE, MM
Umur 52 tahun. Lahir di Pontianak, 25 Maret 1963 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan
Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun
2003. Menjabat sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Bank Kalbar sejak tahun 2013. Sejumlah
jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi Kredit Cabang
Putussibau; Kepala Seksi Kredit Cabang Sanggau; Pemimpin Cabang Pembantu Sekadau; Wakil
Pemimpin Cabang Sambas; Wakil Pemimpin Cabang Putussibau; Kepala Bagian PDE pada Biro PKT;
Wakil Pemimpin Cabang Utama Pontianak Bidang Operasional; Kepala Bidang Senior Pemasaran
pada Divisi Unit Usaha Syariah; Pemimpin Cabang Syariah Pontianak; Kepala Satuan Kerja Kredit
Khusus; dan Kepala Divisi Akuntansi.
Kepala Divisi Kepatuhan
Dra. Sri Kusumawardani, MM
Umur 53 tahun. Lahir di Singkawang, 24 Februari 1962 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan
pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada
tahun 2002. Menjabat sebagai Kepala Divisi Kepatuhan Bank Kalbar sejak tahun 2015. Sejumlah
jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi Kredit Cabang Utama
Pontianak; Kepala Bagian Administrasi Kredit pada Biro Kredit; Wakil Pemimpin Cabang Utama
Pontianak Bidang Operasional; Pemimpin Cabang Pemangkat; Pemimpin Cabang Singkawang; Kepala
Bidang Senior Bidang Kepatuhan pada Divisi Kepatuhan; Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko;
Kepala Divisi Manajemen Risiko; Kepala Divisi Treasury; dan Kepala Divisi Audit Intern.
Kepala Divisi Manajemen Risiko
Muhammad Haddad, SE, MM
Umur 51 tahun. Lahir di Pontianak, 13 Januari 1964 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan
Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun
2002. Menjabat sebagai Kepala Divisi Manajemen Risiko Bank Kalbar sejak tahun 2015. Sejumlah
jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi PDE Cabang Utama
Pontianak; Kepala Bagian PDE pada Biro Administrasi dan Keuangan; Kepala Bagian Perencanaan dan
Anggaran pada Biro Perencanaan dan Anggaran; Pemimpin Cabang Ketapang; Pemimpin Cabang
Utama Pontianak; Kepala Divisi Unit Usaha Syariah; Kepala Divisi Akuntansi; Kepala Divisi Audit
Intern; Kepala Divisi Treasury; Kepala Divisi Kredit; dan Kepala Divisi Corporate Secretary.
Menjadi Perusahaan Hebat
60
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Kepala Satuan Kerja Kredit Khusus
Rokidi, SE, MM
Umur 49 tahun. Lahir di Indramayu, 29 April 1966 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan
Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun
2010. Menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Kredit Khusus Bank Kalbar sejak tahun 2015. Sejumlah
jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi Kredit Cabang Ngabang;
Pemimpin Cabang Pembantu Sanggau Ledo; Wakil Pemimpin Cabang Semitau; Pemimpin Cabang
Balai Karangan; Pemimpin Cabang Pemangkat; Pemimpin Cabang Ngabang; Pemimpin Cabang
Sanggau, Pemimpin Cabang Utama Pontianak; dan Kepala Satuan Kerja Elektronik Banking.
Kepala Satuan Kerja Elektronik Banking
Raudah, SE
Umur 51 tahun. Lahir di Pontianak, 21 November 1964 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan
pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 1989. Menjabat
sebagai Kepala Satuan Kerja Elektronik Banking Bank Kalbar sejak tahun 2015. Sejumlah jabatan
penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Bagian Akuntansi Cabang Utama
Pontianak; Kepala Bidang Usaha Mikro pada Divisi Kredit; Pemimpin Cabang Flamboyan; Wakil
Pemimpin Cabang Utama Pontianak Bidang Operasional; Pemimpin Cabang Mempawah; dan Kepala
Bidang Senior Penghimpunan Dana pada Divisi Treasury.
Menjadi Perusahaan Hebat
61
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
ANGGOTA KOMITE DIBAWAH DEWAN KOMISARIS
Anggota Komite Audit
Prof. Slamet Rahardjo, SH
Umur 68 tahun. Lahir di Karanganyar pada tahun 1947 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan
pendidikan Sarjana Hukum di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 1972. Menjabat
sebagai Anggota Komite Audit Bank Kalbar sejak tahun 2007. Sebelum menjadi Anggota Komite
Audit Bank Kalbar, pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Pengajaran Fakultas Hukum Universitas
Tanjungpura Pontianak; Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak;
Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak; Pembantu Dekan II Fakultas
Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak; dan DekanFakultas Hukum Universitas Tanjungpura
Pontianak.
Anggota Komite Audit
Dr. Nella Yantiana, SE, MM, Ak
Umur 42 tahun. Lahir di Singkawang pada tahun 1973. Lulusan pendidikan Doktor di Fakultas
Ekonomi Universitas Airlangga, Surabaya pada tahun 2013. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit
Bank Kalbar sejak tahun 2007. Sebelum menjadi Anggota Komite Audit Bank Kalbar, pernah
menjabat sebagai Ketua Tim Audit BPPN; dan Ketua Sistem Pengendalian Intern (SPI) Universitas
Tanjungpura Pontianak.
Anggota Komite Pemantau Risiko
Dra. Lely Sulastri
Umur 60 tahun. Lahir di Pontianak pada tahun 1954. Lulusan pendidikan Sarjana Ekonomi di
Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 1984. Menjabat sebagai Anggota Komite Pemantau
Risiko Bank Kalbar sejak tahun 2010. Sebelum menjadi Anggota Komite Pemantau Risiko Bank
Kalbar, pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Kuasa Kas Pengganti; Kepala Bagian Akuntansi; Kepala
Bagian Pembinaan Cabang pada Biro Pengawasan; Kepala Bagian Perencanaan, Riset dan
Pengembangan; Pemimpin Cabang Pembantu Flamboyan; Wakil Pemimpin Cabang Utama
Pontianak; Pemimpin Cabang Ketapang; Kepala Biro Penyelamatan Kredit; Kepala Biro Dana; Kepala
Satuan Pengawasan Intern; Kepala Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko; dan Kepala Divisi
Kepatuhan.
Anggota Komite Pemantau Risiko
Drs. Halimin Hifni
Umur 57 tahun. Lahir di Bengkayang pada tahun 1958. Lulusan pendidikan Sarjana Ekonomi di
Universitas Tanjungpura, Pontianak. Menjabat sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko Bank Kalbar
sejak tahun 2014. Sebelum menjadi Anggota Komite Pemantau Risiko Bank Kalbar, permah menjabat
sebagai Kepala Seksi Kredit Konstruksi dan Bank Garansi Kantor Cabang Utama; Wakil Pemimpin
Cabang Singkawang; Pemimpin Cabang Pembantu Rasau Jaya; Analis Biro Perencanaan; Pemimpin
Cabang Pembantu Tayan; Wakil Pemimpin Cabang Naga Pinoh; Wakil Pemimpin Cabang Ngabang;
Kepala Bidang Usaha Mikro Divisi Kredit; Kepala Bidang Audit I; dan Anggota Komite Audit.
Menjadi Perusahaan Hebat
62
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
VISI DAN MISI PERUSAHAAN
VISI BANK KALBAR
“Sebagai perusahaan jasa perbankan yang berkinerja tinggi dan berkembang secara wajar serta
memiliki nilai tambah bagi masyarakat.”
Penjelasan Visi
Perusahaan Jasa Perbankan yang Berkinerja Tinggi :
Mewujudkan Bank Kalbar menjadi Bank terkemuka di wilayah Kalimantan Barat dengan
mewujudkan Bank Kalbar Regional Champion.
Berkembang Secara Wajar :
Selalu berupaya agar tetap tumbuh dan berkembang serta tetap eksis di era persaingan perbankan
yang semakin kompetitif.
Memiliki Nilai Tambah Bagi Masyarakat :
Kehadiran Bank Kalbar di masyarakat diharapkan dapat menjalankan fungsi intermediasinya,
sehingga akan turut serta mendorong perkembangan perekonomian daerah melalui produk dan jasa
yang ditawarkan terutama didalam menumbuh kembangkan sektor riil khususnya serta mikro, serta
memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya pengusaha mikro sehingga dapat mengenal
Bank dengan baik.
MISI BANK KALBAR
1. Mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
2. Mengelola dana Pemerintah Daerah.
3. Mendorong pengembangan usaha terutama usaha mikro, kecil dan menengah.
Penjelasan Misi
1. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah :
Dengan menjalankan fungsi sebagai lembaga intermediasinya yaitu menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkannya dalam bentuk kredit khususnya menggerakan sektor riil
melalui kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), serta memberikan layanan perbankan
lainnya guna memudahkan masyarakat melakukan transaksi keuangan.
2. Mengelola Dana Pemerintah Daerah :
Berupaya mengelola dana-dana Pemerintah Daerah se-Kalimantan Barat dengan melakukan
perjanjian kerjasama pengelolaan keuangan daerah dengan Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan
Kota se-Kalimantan Barat.
3. Mendorong Pengembangan Usaha Terutama Usaha Mikro, Kecil dan Menengah :
Tetap fokus untuk pembiayaan kredit kepada pengusaha mikro, kecil dan menengah dengan
memperhatikan asas kehati-hatian (prudential banking).
NILAI DASAR PERUSAHAAN
1. Jujur
Nilai dasar yang wajib dimiliki oleh seluruh pegawai Bank Kalbar. Sifat ini diwujudkan dalam
perilaku kerja dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar, baik di lingkungan kerja maupun di
masyarakat.
Menjadi Perusahaan Hebat
63
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
2. Disiplin
Memiliki kemampuan mengatur waktu dengan baik, sehingga tercipta disiplin kerja yang
berkualitas dan berdayaguna serta patuh terhadap prosedur kerja yang telah ditetapkan.
3. Visioner
Memiliki pandangan dan pemikiran jauh ke depan. Mampu berinteraksi secara komprehensif
dengan segala tantangan dan risiko yang hadir di masa datang demi mewujudkan cita-cita guna
mencapai tujuan masa depan untuk menjadi Bank yang sehat dan kuat.
4. Kerjasama
Bekerja saling bahu-membahu sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap sesama pegawai
demi menghadirkan layanan terbaik bagi nasabah.
5. Tanggung Jawab
Berkomitmen bersama untuk mampu bekerja secara profesional, mengelola perusahaan dengan
penuh tanggung jawab dan rasa memiliki. Memiliki rasa kebersamaan dalam menanggulangi
segala hambatan, dan mampu bekerja secara akurat dan penuh perhitungan.
6. Peduli
Tanggap terhadap permasalahan yang terjadi di sekitarnya sehingga mampu melaksanakan
tugas dan kewajiban atas dasar prioritas dan rencana dengan standar mutu yang tinggi dan
realistis.
BUDAYA PERUSAHAAN
Budaya Perusahaan tersebut ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor : SK/102/DIR Tahun
2007 tanggal 25 Juli 2007 tentang Buku Pedoman Peraturan Perusahaan PT. Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Barat.
Statement Budaya Perusahaan
“Bersama Membina Kinerja”
5 (Lima) Bilah dan 9 (Sembilan) Butir Perilaku Budaya Perusahaan
Merupakan rumusan yang menjadi prinsip dari setiap insan Bank Kalbar untuk berkontribusi nyata
kepada perusahaan dan daerah khususnya kepada masyarakat Kalimantan Barat.
Menjadi Perusahaan Hebat
64
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
SUMBER DAYA MANUSIA
Pengembangan Human Capital dan Budaya Perusahaan menjadi salah satu kerangka Program
Transformasi BPD fase pembentukan fondasi. Dalam teori Human Capital, Sumber Daya Manusia
dalam hal ini pegawai sebuah perusahaan, dianggap sebagai aset yang mampu membawa
perubahan dan pertumbuhan positif bagi perusahaan itu sendiri.
Menyadari pentingnya menciptakan Sumber Daya Manusia sebagai sebuah aset perusahaan, Bank
Kalbar selalu berupaya untuk menjaga konsistensi kinerja dari seluruh pegawai yang berupa high
competency, high commitment dan high contribution melalui pendidikan dan pelatihan serta
pembinaan karir secara berkesinambungan.
PROFIL SDM
Bank Kalbar memiliki 1.609 pegawai per tanggal 31 Desember 2015, mengalami penurunan 8,02%
dibandingkan dengan posisi per tanggal 31 Desember 2014 yang berjumlah 1.622 pegawai.
Penurunan disebabkan pegawai yang memasuki masa pensiun dan pengunduran diri dari pegawai
kontrak yang telah habis masa kontraknya. Penurunan jumlah pegawai tidak berpengaruh signifikan
terhadap kinerja perusahaan dikarenakan kaderisasi terhadap pegawai yang ditujukan untuk
mengganti pegawai yang pensiun, berhasil dilakukan dan telah diterapkannya analisa beban kerja
dalam menentukan jumlah ideal pegawai yang bersinergi dengan kebutuhan bisnis Bank Kalbar.
Berdasarkan Level Organisasi
Profile pegawai Bank Kalbar berdasarkan level organisasi pada tahun 2015 di luar pengurus (Dewan
Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah) didominasi oleh asisten administrasi, teller, dan
customer service, yaitu sebanyak 754 orang atau dari jumlah pegawai keseluruhan.
Profile SDM Berdasarkan Level Organisasi
JABATAN
Anggota Komite dibawah Dewan Komisaris
Kepala Divisi
Kepala Satuan Kerja
Pemimpin Cabang/Kabid Senior
Wakil Pemimpin Cabang/Kepala Arsip
Kepala Bidang/Auditor Madya
Kepala Bagian/Auditor/Profesional Staff/Head Teller
Pemimpin Cabang Pembantu/Kepala UUM/Analis Senior/Auditor
Yunior
Analis/Analis Junior Auditor
Kepala Seksi/Kontrol Intern Cabang/Kepala Kantor Kas
Asisten Operasional/Kepala Satpam
Asisten Administrasi/Teller/Customer Service
Pegawai Dasar
Satpam
Jumlah
2013
4
12
2
21
21
27
16
2014
4
12
2
20
22
33
13
2015
4
12
2
22
22
32
12
%
0,25%
0,75%
0,12%
1,37%
1,37%
1,99%
0,75%
67
66
72
4,47%
32
165
17
643
235
200
34
171
13
782
241
209
34
180
6
754
243
214
2,11%
11,19%
0,37%
46,86%
15,10%
13,30%
1.462
1.622
1.609
100,00%
Menjadi Perusahaan Hebat
65
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Profile SDM Berdasarkan
Level Organisasi
Anggota Komite dibawah Dewan
Komisaris
Kepala Divisi
Kepala Satuan Kerja
Pemimpin Cabang/Kabid Senior
Wakil Pemimpin Cabang/Kepala Arsip
Kepala Bidang/Auditor Madya
Kepala Bagian/Auditor/Profesional
Staff/Head Teller
Pemimpin Cabang Pembantu/Kepala
UUM/Analis Senior/Auditor Yunior
Analis/Analis Junior Auditor
Kepala Seksi/Kontrol Intern
Cabang/Kepala Kantor Kas
Asisten Operasional/Kepala Satpam
Asisten Administrasi/Teller/Customer
Service
Pegawai Dasar
Satpam
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Dari jumlah pegawai Bank Kalbar sebanyak 1.609 orang pada tahun 2015, sebanyak 50,34% memiliki
latar belakang pendidikan sarjana. Kemudian 40,46% berlatar belakang pendidikan sampai dengan
SLTA, selanjutnya sebanyak 6,34% berpendidikan diploma. Sementara untuk pendidikan pasca
sarjana dan doktor masing-masing mencapai 2,80% dan 0,06%.
Profile SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan
2013
2014
2015
%
Doktor
2
1
1
0,06%
Pasca Sarjana
38
40
45
2,80%
Sarjana
694
820
810
50,34%
Diploma
82
99
102
6,34%
Sampai dengan SLTA
646
662
651
40,46%
Jumlah
1.462 1.622 1.609 100,00%
Menjadi Perusahaan Hebat
66
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Profile SDM Berdasarkan
Tingkat Pendidikan
Doktor
Pasca Sarjana
Sarjana
Diploma
Sampai dengan SLTA
.
Berdasarkan Status Kepegawaian
Ditinjau dari status kepegawaian Bank Kalbar yang terdiri dari pegawai tetap dan pegawai kontrak,
pada tahun 2015 jumlah pegawai Bank Kalbar didominasi oleh pegawai dengan status kontrak yang
mencapai 59,60% atau sebanyak 959 orang. Untuk pegawai dengan status kontrak tercatat
berjumlah 650 orang atau 40,40% dari keseluruhan pegawai Bank Kalbar.
Profile SDM Berdasarkan Status Kepegawaian
Status Kepegawaian
Pegawai Tetap
Pegawai Kontrak
Jumlah
2013
721
741
1.462
2014
808
814
1.622
2015
959
650
1.609
%
59,60%
40,40%
100,00%
Profile SDM Berdasarkan
Status Kepegawaian
Pegawai
Tetap
Pegawai
Kontrak
Menjadi Perusahaan Hebat
67
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
PENGEMBANGAN KOMPETENSI SDM
High Competency yang dimiliki Sumber Daya Manusia selaku sistem motorik sebuah perusahaan,
memiliki peran vital dan menjadi perhatian dari suatu perusahaan terutama dalam merealisasikan
rencana bisnis yang telah disusun dan meningkatkan daya saing.
Bank Kalbar melakukan pengembangan kompetensi pegawai melalui pendidikan karir, keterampilan,
berbagai kursus, penataran, seminar serta pelatihan manajemen dan teknik perbankan baik yang
diselenggarakan oleh internal perusahaan maupun dari pihak eksternal. Tidak hanya pengembangan
kompetensi pegawai secara intelegensi, Bank Kalbar juga memberi perhatian khusus pada faktor
emosional dan spiritual yang bertujuan agar pegawai mampu membentengi diri dari perbuatan
negatif yang dapat merugikan diri sendiri dan pada akhirnya juga dapat merusak brand image
perusahaan.
Pada tahun 2015, Bank Kalbar telah merealisasikan program pendidikan dan pelatihan baik internal
maupun eksternal dengan jumlah peserta sebanyak 5.015 orang, meningkat 7,32% atau bertambah
342 orang dibandingkan dengan tahun 2014 yang diikuti sebanyak 4.673 orang.
Pendidikan dan Pelatihan
Jenis
2013
2014
2015
+/Pendidikan dan Pelatihan Internal
3.917 3.973 4.304
331
Pendidikan dan Pelatihan Eksternal
900
700
711
11
Jumlah
4.817 4.673 5.015
342
Realisasi biaya pendidikan dan pelatihan pada tahun 2015 tercatat sebesar Rp17,853 miliar lebih
rendah daripada realisasi tahun 2014 yang tercatat Rp18,060 miliar.
Persamaan Kesempatan Kepada Seluruh Pegawai
Bank Kalbar memberikan perlakuan yang sama kepada seluruh pegawainya dalam pengembangan
kompetensinya. Setiap pegawai memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan dan
pelatihan yang bersesuaian dengan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan perusahaan.
Program Pendidikan Khusus
Kaderisasi menjadi faktor penentu keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan eksistensinya
dan perkembangannya yang lebih pesat di masa depan. Bank Kalbar telah mempersiapkan program
pendidikan khusus yang diperuntukkan untuk proses kaderisasi tersebut, yakni :
1. ODP (Officer Development Program)
Program ini merupakan program perekrutan pegawai baru berpotensial yang bertujuan untuk
mencari bibit-bibit pemimpin masa depan Bank Kalbar. Pendidikan dan pelatihan di kelas dan
keterlibatan langsung dalam aktivitas perbankan, diberikan secara intensif kepada pegawai baru
tersebut agar memiliki kesiapan yang ekstra dalam memberikan kontribusi positif kepada
perusahaan.
2. FLMDP (First Line Management Development Program)
Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan teknis dan managerial yang dibutuhkan
sebagai Kepala Seksi. FLMDP ini bermanfaat untuk memberikan kesempatan kepada pegawai
yang belum mencapai masa kerja dan grade yang mencukupi untuk memenuhi persyaratan
Menjadi Perusahaan Hebat
68
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
kepangkatan yang minimum untuk jabatan Kepala Seksi, namun mempunyai kemampuan teknis
dan tingkat pendidikan yang memenuhi untuk posisi tersebut.
3. MDP (Manager Development Program)
Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan teknis dan managerial yang dibutuhkan
sebagai Pemimpin Cabang Pembantu. MDP ini bermanfaat bagi perusahaan dan pegawai untuk
mampu melakukan pemecahan masalah terkait dengan kebutuhan perusahaan terhadap
pejabat-pejabat di level Pemimpin Cabang Pembantu karena dorongan perkembangan
perusahaan yang cepat.
4. BMDP (Branch Manager Development Program)
Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan teknis dan managerial yang dibutuhkan
sebagai Pemimpin Cabang. Program ini diperuntukkan bagi Pemimpin Cabang Pembantu dan
Wakil Pemimpin Cabang yang memiliki masa kerja tertentu untuk menduduki posisi Pemimpin
Cabang.
Menjadi Perusahaan Hebat
69
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM
Bank Kalbar merupakan Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat yang sahamnya 100% dimiliki
oleh Pemerintah Daerah Kalimantan Barat yang terdiri dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kabupaten dan Kota se-Kalimantan Barat.
Pada tahun 2015, Bank Kalbar terus melakukan upaya penguatan struktur pemodalan, salah satunya
dengan mendorong para pemegang saham untuk terus meningkatkan penyertaan modal.
Penanaman setoran modal pada tahun 2015 berdasarkan RUPS Tahunan Tahun Buku tanggal
16 April 2015 disepakati penambahan setoran modal sebesar Rp63.000.000.000,00 dan berdasarkan
RUPS Luar Biasa tanggal 29 Oktober 2015 telah disepakati penambahan setoran modal sebesar
Rp55.261.000.000,00.
Dengan adanya penambahan modal disetor sebesar Rp118.261.000.000,00 maka komposisi
pemegang saham Bank Kalbar per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut :
PEMEGANG SAHAM
Pemerintah Provinsi
Provinsi Kalimantan Barat
Pemerintah Kota & Kabupaten
Kota Pontianak
Kabupaten Mempawah
Kabupaten Sambas
Kabupaten Sanggau
Kabupaten Sintang
Kabupaten Ketapang
Kabupaten Kapuas Hulu
Kabupaten Landak
Kabupaten Bengkayang
Kota Singkawang
Kabupaten Sekadau
Kabupaten Melawi
Kabupaten Kayong Utara
Kabupaten Kubu Raya
Jumlah
TAHUN 2015
DITEMPATKAN DAN
DISETOR PENUH
(LEMBAR)
JUMLAH KEPEMILIKAN
PERSENTASE
KEPEMILIKAN
(%)
381.327
381.327
381.327.000.000
381.327.000.000
51,32
51,32
31.539
14.735
19.516
31.043
57.118
28.505
54.106
18.306
16.065
18.605
37.189
13.000
10.000
12.000
31.539.000.000
14.735.000.000
19.516.000.000
31.043.000.000
57.118.000.000
28.505.000.000
54.106.000.000
18.306.000.000
16.065.000.000
18.605.000.000
37.189.000.000
13.000.000.000
10.000.000.000
12.000.000.000
4,24
1,98
2,63
4,18
7,69
3,84
7,28
2,46
2,16
2,50
5,00
1,75
1,35
1,61
361.727
361.727.000.000
48,68
743.054
743.054.000.000
100,00
Pemegang saham dengan persentase kepemilikan 5% atau lebih adalah Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat, Kabupaten Sintang, Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sekadau dengan
persentase kepemilikan secara berturut-turut adalah 51,32%, 7,69% 7,28% dan 5,00%.
Menjadi Perusahaan Hebat
70
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
ENTITAS ANAK DAN ASOSIASI
Sampai dengan tahun 2015, Bank Kalbar tidak memiliki entitas anak dan/atau entitas asosiasi yang
terkonsolidasi dalam laporan keuangan. Persentase penyertaan saham oleh Bank Kalbar pada tahun
2015 dan 2014 adalah sebesar 2,27% dan 2,27% pada PT. Sarana Kalbar Ventura. Perusahaan
tersebut merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan keuangan.
Pada tahun 2015, Bank Kalbar tidak melakukan penambahan penyertaan saham sehingga saldo
penyertaan saham tercatat sama dengan tahun 2014 yaitu Rp187,238 juta dengan kualitas aset
produktif lancar.
STRUKTUR GRUP PERUSAHAAN
Sampai dengan tahun 2015, Bank Kalbar tidak memiliki entitas anak, entitas asosiasi, joint venture
maupun special purpose vehicle (SPV) sehingga tidak ada informasi untuk menggambarkan struktur
grup perusahaan yang terkait dengan hal tersebut.
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM DAN EFEK LAINNYA
Saham dan efek lainnya yang dimiliki Bank Kalbar belum pernah tercatat di bursa saham ataupun
bursa efek, sehingga sampai dengan tahun 2015 tidak ada informasi yang terkait dengan kronologis
pencatatan saham dan efek lainnya, jenis tindakan korporasi, perubahan jumlah saham dan efek
lainnya, serta nama bursa dimana saham dan efek lainnya dicatatkan.
LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL
Bank Kalbar belum mencatatkan saham dan efek lainnya di bursa saham maupun bursa efek,
sehingga tidak ada informasi terkait dengan lembaga/profesi penunjang pasar modal. Adapun nama
dan alamat Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit laporan keuangan Bank Kalbar adalah
Husni, Mucharam dan Rasidi dengan alamat The Royal Palace Blok C-18 Jl. Prof. DR. Soepomo. SH,
No. 178A, Jakarta 12870.
Menjadi Perusahaan Hebat
71
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
PENGHARGAAN
1. 14 Agustus 2015
 Penghargaan
Titanium
Trophy
atas
kinerja
keuangan berpredikat “Sangat Bagus”
selama 15 Tahun berturut-turut
(2000-2014)
 Acara
Infobank Award 2015
 Penyelenggara
Majalah Infobank
4. 09 Oktober 2015
 Penghargaan
Consolation Prize Winner Category
Bank Konvensional (BUKU I & II)
Regional Kalimantan
 Acara
Indonesia WOW Service Excellence
Award 2015
 Penyelenggara
MarkPlus, Inc
2. 10 Agustus 2015
 Penghargaan
Bronze Champion Category Time
Deposit – Regional Development Bank
 Acara
Indonesia Wow Brand 2015
 Penyelenggara
MarkPlus, Inc
5. 16 Oktober 2015
 Penghargaan
Predikat “Sangat Bagus” Atas Kinerja
Keuangan Tahun 2014
 Acara
Infobank Sharia Finance Awards 2015
 Penyelenggara
Majalah Infobank
3. 22 September 2015
 Penghargaan
Juara III Kategori Bank Umum Milik
Daerah Non Listed
 Acara
Annual Report Award 2014
 Penyelenggara
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank
Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak,
Kementerian
BUMN
Republik
Indonesia, Ikatan Akuntan Indonesia,
Bursa Efek Indonesia dan Komite
Nasional Kebijakan Governance
6. 05 November 2015
 Penghargaan
1. CEO “Tokoh Perbankan”
2. Peringkat
II
Bidang
Risk
Management
3. Peringkat III Bidang Marketing
4. Peringkat III Bidang Finance
(Value Creation)
 Acara
Anugerah Perbankan Indonesia 2015
 Penyelenggara
Majalah
Economic
Review
Menjadi Perusahaan Hebat
72
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
JARINGAN KANTOR DAN ATM
Konvensional









1 Kantor Pusat
19 Kantor Cabang
54 Kantor Cabang Pembantu
51 Kantor Kas
22 Kas Mobil
1 Kas Terapung
53 Payment Point
187 ATM
13 CDM
Syariah




1 Kantor Cabang
4 Kantor Cabang Pembantu
5 Kantor Kas
58 Layanan Syariah
KALIMANTAN BARAT
KOTA PONTIANAK
Kantor Pusat, Jalan Rahadi Osman No.10 Pontianak, Telp (0561) 732148-736723, Fax (0561) 745148
Kantor Cabang
1. Kantor Cabang Utama Pontianak, Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak, Telp (0561) 732148736723, Fax (0561) 745148
2. Kantor Cabang Syariah Pontianak, Komplek Perkantoran dan Town House Jl. A.Yani No. 5-6
Pontianak, Telp (0561) 733033-733750, Fax (0561) 732599
3. Kantor Cabang Flamboyan, Jl. Gajahmada no. 172 - 174 Pontianak, Telp (0561) 737370, Fax
(0561) 735545
Kantor Cabang Pembantu
1. KCP Siantan, Jl. Gusti Situt Mahmud No 148 Pontianak, Telp (0561) 577652
2. KCP Dahlia, Jl. H. Rais A. Rahman No. 42 Pontianak, Telp (0561) 776146
3. KCP Pasar Kemuning, Jl. Prof. M. Yamin No. 88 Pontianak, Telp (0561) 767212
4. Unit Usaha Mikro Pasar Mawar, Jl.HOS Cokroaminoto No.9 Pontianak, Telp (0561) 743557
5. KCP Seruni, Jl. Tanjung Raya II Kel. Tambelan Sampit Pontianak, Telp (0561) 6594086
6. KCP Jeruju, Jl. Kom Yos Sudarso No. 2 Pontianak, Telp (0561) 779926, Fax (0561) 776980
7. KCP Universitas Tanjungpura, Jl. Ahmad Yani – Jalan Daya Nasional (Komplek Untan)
Kantor Kas
1. KK RSUD Dr Soedarso, Jl. Dr. Soedarso Pontianak, Telp (0561) 737701
2. KK Imam Bonjol, Jl. Imam Bonjol No. 18A
3. KK A. Yani Mega Mall, Jl. A. Yani (Komp. A.Yani Mega Mall) Pontianak, Telp (0561) 7014742
4. KK STKIP-PGRI Pontianak, Jl. Ampera Pontianak (Kampus II STKIP PGRI Pontianak), Telp (0561)
748219
5. KK Danau Sentarum, Jl. Danau Sentarum Pontianak, Telp (0561) 767212
6. KK Paris II, Jl. Parit Haji Husin II Kec. Pontianak Tenggara
7. KK Purnama, Jl. Purnama Ruko 5A Kel. Parit Tokaya Kec. Pontianak Selatan
8. KK Pasar Sudirman, Jl. Pattimura Kec. Pontianak Kota
9. KK Syariah Dana Pensiun, Jl. Sultan Abdurrahman No. 116 Kec. Pontianak Selatan
10. KK Nipah Kuning, Jl. Kom Yos Sudarso No.84 Kel. Sungai Beliung Kec. Pontianak Barat
Menjadi Perusahaan Hebat
73
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
11. KK RSU ST. Antonius, Jl.K.H. Wahid Hasyim No.249 Kota Pontianak
12. KK Kota Baru, Jl. Prof. M. Yamin Kel. Parit Tokaya Kec. Pontianak Selatan Kota Pontianak
13. KK Syariah Tanjung Raya II, Jl. Tanjung Raya II RT/RW 002/014 Kelurahan Saigon Kecamatan
Pontianak Timur Kota Pontianak
14. KK Unit Usaha Mikro Pasar Teratai, Jl. Kom Yos Sudarso Blok BB No. 3,4,11 dan 12 (Komp. Pasar
Teratai) Pontianak, Telp (0561) 779926
15. KK Syariah Husin Hamzah, Jl. Husin Hamzah Kelurahan Sungai Jawi Dalam Kecamatan Pontianak
Barat Kota Pontianak
16. KK Syariah Tabrani Ahmad, Jl. Tabrani Ahmad Kelurahan Sungai Jawi Dalam Kecamatan
Pontianak Barat Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat
17. KK Syariah IAIN Pontianak, Jl. Letjend Suprapto Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat
18. KK Taspen, Jl. Ahmad Yani Kantor Taspen Pontianak
19. KK RS Mitra Medika, Jl. Sultan Abdurrahman No. 25 Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat
20. KK Unit Usaha Mikro Pasar Flamboyan, Jl. Gajahmada Pasar Flamboyan Blok C-19 dan C-20 Kota
Pontianak
21. KK RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, Jl. Kom. Yos Sudarso Kel. Sungai Beliung Pontianak
Layanan Syariah
1. Layanan Syariah KCP Siantan, Jl. Gusti Situt Mahmud No 148 Pontianak, Telp (0561) 577652
2. Layanan Syariah Cabang Utama Pontianak, Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak, Telp (0561)
732148-736723, Fax (0561) 745148
3. Layanan Syariah KCP Kemuning, Jl. Prof. M. Yamin No. 88 Pontianak, Telp (0561) 767212
4. Layanan Syariah KCP Dahlia, Jl. H. Rais A. Rahman No. 42 Pontianak, Telp (0561) 776146
5. Layanan Syariah KCP Jeruju, Jl. Kom Yos Sudarso No. 2 Pontianak, Telp (0561) 779926, Fax (0561)
776980
6. Layanan Syariah KCP Seruni, Jl. Tanjung Raya II Kel. Tambelan Sampit Pontianak, Telp (0561)
6594086
7. Layanan Syariah KK A. Yani Mega Mall, Jl. A. Yani (Komp. A.Yani Mega Mall) Pontianak, Telp
(0561) 7014742
8. Layanan Syariah KC Flamboyan, Jl. Gajahmada no. 172 - 174 Pontianak, Telp (0561) 737370, Fax
(0561) 735545
ATM
1. ATM KCU, Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak
2. ATM Kantor Gubernur Kalbar, Jl. A. Yani Pontianak
3. ATM Kantor Samsat I, Jl. Adisucipto Pontianak
4. ATM RSUD Dr Soedarso, Jl. Dr. Soedarso Pontianak
5. ATM KCP Dahlia, Jl. HRA Rahman No. 24 Pontianak
6. ATM KCP Siantan, Jl. Gusti Situt Mahmud No 148 Pontianak
7. ATM KCP Kemuning, Jl. Prof. M. Yamin No. 88 Pontianak
8. ATM UUM, Jl. HOS Cokroaminoto No. 9 Pontianak
9. ATM KCP Seruni, Jl. Tanjung Raya II Kel. Tambelan Sampit Pontianak
10. ATM KC Flamboyan, Jl. Gajahmada no. 172 - 174 Pontianak
11. ATM KC Syariah, Komplek Perkantoran dan Town House Jl. A.Yani No. 5-6 Pontianak
12. ATM KCP Jeruju, Jl. Kom Yos Sudarso No. 2 Pontianak
13. ATM Kantor Layanan Terpadu Pemkot Pontianak, Jl. Letnan Jenderal Sutoyo Pontianak
14. ATM STKIP-PGRI Pontianak, Jl. Ampera Pontianak
15. ATM RSU ST. Antonius, Jl.K.H.Wahid Hasyim No.249 Pontianak
16. ATM Mega Mall, Jl. A. Yani (Komplek A.Yani Mega Mall) Pontianak
Menjadi Perusahaan Hebat
74
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
ATM Widya Dharma, Jl. HOS Cokroaminoto Pontianak
ATM Untan, Jl. Ahmad Yani Komp. Untan Pontianak
ATM Asoka Baru, Jl. KH. Wahid Hasyim No.181 Pontianak
ATM KCU, Jl. Parit Haji Husin II, Kec. Pontianak Tenggara Kota Pontianak
ATM Kantor Terpadu Alianyang, Jl. Alianyang Pontianak
ATM KK Purnama, Jl. Purnama Kec. Pontianak Selatan Kota Pontianak
ATM Aryo & Dhipo Mart, Jl. Danau Sentarum Pontianak
ATM KK Pasar Sudirman, Jl. Pattimura Kec. Pontianak Kota Kota Pontianak
ATM KKS Tabrani Ahmad, Jl. Tabrani Ahmad Kelurahan Sungai Jawi Dalam Kecamatan Pontianak
Barat Kota Pontianak
ATM KKS Dana Pensiun, Jl. Sultan Abdurrahman No. 116 Pontianak
ATM Kantor Walikota Pontianak, Jl. Rahadi Osman Kota Pontianak
ATM STAIN Pontianak, Jl. Letnan Jenderal Suprapto No. 19 Pontianak
ATM Al-Azhar Pontianak, Jl, Ahmad Yani Pontianak
ATM RS. Mitra Medika, Jl. Sultan Abduraahman No. 25 Pontianak
ATM Palmart, Jl. Husein Hamzah No. 6 Kelurahan Sungai Jawi Dalam Kecamatan Pontianak Barat
Kota Pontianak
ATM RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, Jl. Komyos Sudarso Kota Pontianak
ATM Klinik Nada Medika, Jl. Husein Hamzah Kel. Pal Lima Kota Pontianak
ATM YKIA Pontianak, Jl. Ahmad Yani No. 5 Kel. Parit Tokaya Kota Pontianak
ATM Mitra Anda Swalayan dan Department Store, Jl. Hasanuddin No. 151-153 Kel. Sungai Jawi
Dalam Kota Pontianak
ATM DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Jl. Ahmad Yani Kota Pontianak
ATM Mini Market Edfan Store, Jl. Tabrani Ahmad Kel. Sungai Jawi Dalam Kota Pontianak
ATM Unit Usaha Mikro KK Pasar Flamboyan, Jl. Gajahmada Pasar Flamboyan Blok C-19 dan C-20
Kota Pontianak
ATM Minimarket Aman Jaya, Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Pontianak
ATM Khatulistiwa Plaza, Jl. Diponegoro Kel. Benua Melayu Darat Kota Pontianak
ATM KKS Tanjung Raya II, Jl. Tanjung Raya II RT/RW 002/014 Kel. Saigon Kota Pontianak
ATM ATK Mart, Jl. Gusti Hamzah Kel. Sungai Jawi Dalam Kota Pontianak
ATM KK Kota Baru, Jl. Prof. M. Yamin Kota Pontianak
ATM Mini Market Dempo, Jl. Sepakat 2 Ahmad Yani Kota Pontianak
CDM
1. CDM KCU, Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak
2. CDM KCP Kemuning, Jl. Prof. M. Yamin No. 88 Pontianak
3. CDM KCP Dahlia, Jl. HRA Rahman No. 24 Pontianak
KABUPATEN MEMPAWAH
Kantor Cabang Mempawah, Jl. Gusti Moh. Taufik No.1 Mempawah, Telp (0561) 691150, Fax (0561)
691050
Kantor Cabang Pembantu
1. KCP Sungai Pinyuh, Jl. Raya Sungai Pinyuh No. 51 A Kec. Sungai Pinyuh Mempawah, Telp (0561)
652180, Fax (0561) 652480
Menjadi Perusahaan Hebat
75
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
2. KCP Sungai Duri, Jl. Wiraguna No. 3 Kec. Sungai Raya, Telp (0562) 675486
Kantor Kas
1. KK Segedong, Jl. Pasar Segedong Kec. Segedong
2. KK Anjungan, Jl. Pasar Lintang Kec. Anjungan
3. KK Jungkat, Jl. Raya Jungkat Desa Jungkat Komplek Pasar Jungkat No. 3 Kec. Siantan
Layanan Syariah
1. Layanan Syariah Cabang Mempawah, Jl. Gusti Moh. Taufik No.1 Mempawah, Telp (0561)
691150, Fax (0561) 691050
2. Layanan Syariah KCP Sungai Pinyuh, Jl. Raya Sungai Pinyuh No. 51 A Kec. Sungai Pinyuh
Mempawah, Telp (0561) 652180, Fax (0561) 652480
3. Layanan Syariah KCP Sungai Duri, Jl. Wiraguna No. 3 Kec. Sungai Raya, Telp (0562) 675486
ATM
1. ATM KC Mempawah, Jl. Guati Moh. Taufik No.1 Kabupaten Mempawah
2. ATM KCP Sungai Pinyuh, Jl. Raya Sungai Pinyuh No. 51 A Kec. Sungai Pinyuh Mempawah
3. ATM Kantor Bupati Pontianak, Jl. Daeng Menambon Mempawah
4. ATM Segedong, Jl. Pasar Segedong Mempawah
5. ATM KK Anjungan, Jl. Pasar Lintang Kec. Anjungan Kab. Mempawah
CDM KCP Sungai Pinyuh, Jl. Raya Sungai Pinyuh No. 51 A Kec. Sungai Pinyuh Mempawah
KABUPATEN SAMBAS
Kantor Cabang
1. Kantor Cabang Pemangkat, Jl. Pembangunan Desa Penjajap Kec. Pemangkat, Telp (0562)
241150-2422044, Fax (0562) 241483
2. Kantor Cabang Sambas, Jl. Gusti Hamzah No. 106A Sambas, Telp (0562) 391014-391431, Fax
(0562) 392576
Kantor Cabang Pembantu
1. KCP Tebas, Jl. Raya Tebas No. 5A Kec. Tebas, Telp (0562) 371436
2. KCP Sekura, Jl. Dwikora Kec. Sekura, Telp (0562) 380031
3. KCP Sentebang, Jl. H. Yasin No.224 Kec. Sentebang, Telp (0562) 201005
4. KCP Selakau, Jl. Raya No. 84 Kec. Selakau, Telp (0562) 243424
5. KCP Galing, Jl. Tanjungpura Dusun Semunut Desa Galing Kec. Galing
6. KCP Syariah Sambas, Jl. Gusti Hamzah Sambas
7. KCP Paloh, Jl. Raya Liku Dusun Perintis Desa Nibung Kec. Paloh Kab. Sambas, Telp (0562) 391431
8. KCP Sajingan, Jalan Border Aruk – Biawak Desa Aruk Kec. Sajingan Besar Kab. Sambas
Kantor Kas Semparuk, Jl. Raya Semparuk Dusun Sutera RT. 09 RW. 07 Kec. Semparuk
Layanan Syariah
1. Layanan Syariah Cabang Sambas, Jl. Gusti Hamzah No. 106A Sambas, Telp (0562) 391014391431, Fax (0562) 392576
Menjadi Perusahaan Hebat
76
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
2. Layanan Syariah Cabang Pemangkat, Jl. Pembangunan Desa Penjajap Kec. Pemangkat, Telp
(0562) 241150-2422044, Fax (0562) 241483
3. Layanan Syariah KCP Sekura, Jl. Dwikora Kec. Sekura, Telp (0562) 380031
4. Layanan Syariah KCP Tebas, Jl. Raya Tebas No. 5A Kec. Tebas, Telp (0562) 371436
5. Layanan Syariah KCP Sentebang, Jl. H. Yasin No.224 Kec. Sentebang, Telp (0562) 201005
6. Layanan Syariah KCP Galing, Jl. Tanjungpura Dusun Semunut Desa Galing Kec. Galing
ATM
1. ATM KC Pemangkat, Jl. Pembangunan Desa Penjajap Kec. Pemangkat
2. ATM KC Sambas, Jl. Gusti Hamzah No. 106A Sambas
3. ATM KCP Tebas, Jl. Raya Tebas No. 5A Kec. Tebas
4. ATM KCP Sekura, Jl. Dwikora Kec. Sekura
5. ATM RSUD Sambas, Jl. Pendidikan Sambas
6. ATM KCP Sentebang, Jl. H. Yasin No.224 Kec. Sentebang
7. ATM Kantor Bupati Sambas, Jl. Pembangunan Kec. Sambas Kab. Sambas
8. ATM RSUD Pemangkat, Jl. Abdul Kadir Kasim No. 20 Desa Harapan Kec. Pemangkat Kab. Sambas
9. ATM KK Semparuk, Jl. Raya Semparuk Dusun Sutera RT. 09 RW. 07 Kec. Semparuk
10. ATM KCP Paloh, Jl. Raya Liku Dusun Perintis Desa Nibung Kec. Paloh Kab. Sambas
11. ATM KCP Galing, Jl. Tanjungpura Dusun Semunut Desa Galing Kec. Galing
KABUPATEN SANGGAU
Kantor Cabang
1. Kantor Cabang Sanggau, Jl. A.Yani Sanggau, Telp (0564) 22578, Fax (0564) 22579
2. Kantor Cabang Balai Karangan, Jl. Raya Entikong No. 1 Balai Karangan, Telp (0564) 31011-29463,
Fax (0564) 31010
Kantor Cabang Pembantu
1. KCP Tayan, Jl. Gusti Dja'far Desa Kawat Kec. Tayan Hilir Kab. Sanggau, Telp (0564) 2023050
2. KCP Meliau, Jl. Joko Sudarmo Kec. Meliau Kab. Sanggau, Telp (0564) 21758
3. KCP Bodok, Jl. Merdeka No.40 Kec. Bodok Kab. Sanggau, Telp (0564) 2026450, Fax (0564)
2026451
4. KCP Kembayan, Jl. Raya Kembayan No. 57 Kec. Kembayan Kab. Sanggau, Telp (0564) 2032482
5. KCP Sosok, Jl. Raya Sosok I No. 75-76 Kec. Tayan Hulu Kab. Sanggau, Telp (0563) 2024229, Fax
(0563) 2024227
6. KCP Entikong, Jl. Raya Entikong No. 70-71 Kec. Entikong Kab. Sanggau
7. KCP Batang Tarang, Jl. Basuliung Kec. Balai Kab. Sanggau
Kantor Kas
1. KK Pulau Tayan, Jl. Dwikora No. 58 Kec. Tayan
2. KK Pasar Sentral Sanggau, Jl. Jend. Sudirman Kec. Kapuas
Layanan Syariah
1. Layanan Syariah Cabang Sanggau, Jl. A.Yani Sanggau, Telp (0564) 22578, Fax (0564) 22579
2. Layanan Syariah Cabang Balai Karangan, Jl. Raya Entikong No. 1 Balai Karangan, Telp (0564)
31011-29463, Fax (0564) 31010
Menjadi Perusahaan Hebat
77
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
3. Layanan Syariah KCP Tayan, Jl. Gusti Dja'far Desa Kawat Kec. Tayan Hilir Kab. Sanggau, Telp
(0564) 2023050
4. Layanan Syariah KCP Bodok, Jl. Merdeka No.40 Kec. Bodok Kab. Sanggau, Telp (0564) 2026450,
Fax (0564) 2026451
5. Layanan Syariah KCP Meliau, Jl. Joko Sudarmo Kec. Meliau Kab. Sanggau, Telp (0564) 21758
6. Layanan Syariah KCP Kembayan, Jl. Raya Kembayan No. 57 Kec. Kembayan Kab. Sanggau, Telp
(0564) 2032482
7. Layanan Syariah KCP Sosok, Jl. Raya Sosok I No. 75-76 Kec. Tayan Hulu Kab. Sanggau, Telp (0563)
2024229, Fax (0563) 2024227
8. Layanan Syariah KCP Entikong, Jl. Raya Entikong No. 70-71, Kec. Entikong
9. Layanan Syariah KCP Batang Tarang, Jl. Basuliung Kec. Balai Kab. Sanggau
ATM
1. ATM KC Sanggau, Jl. Ahmad Yani Sanggau
2. ATM KC Balai Karangan, Jl. Raya Entikong No. 1 Balai Karangan
3. ATM KCP Bodok, Jl. Merdeka No.40 Kec. Bodok
4. ATM KCP Meliau, Jl. Joko Sudarmo Kec. Meliau
5. ATM KCP Tayan, Jl. Gusti Dja'far Desa Kawat Kec. Tayan Hilir
6. ATM Kantor Bupati Sanggau, Jl. Ahmad Yani No. 1 Sanggau
7. ATM KCP Kembayan, Jl. Raya Kembayan No. 57 Kec. Kembayan
8. ATM KCP Entikong, Jl. Raya Entikong No. 70-71 Kec. Entikong
9. ATM KCP Batang Tarang, Jl. Basuliung Kec. Balai Kab. Sanggau
10. ATM KCP Sosok, Jl. Raya Sosok I No. 75-76 Kec. Tayan Hulu Kab. Sanggau
11. ATM KK Pasar Sentral, Jl. Jend. Sudirman Kec. Kapuas
CDM KC Sanggau, Jl. Ahmad Yani Sanggau
KABUPATEN SINTANG
Kantor Cabang, Jl. Pattimura No. 7 Sintang, Telp (0565) 21503-21545, Fax (0565) 21501
Kantor Cabang Pembantu
1. KCP Kapuas Kanan Hulu, Jl. Kolonel Sugiono No. 85-86 Sintang, Telp (0565) 23640
2. KCP Nanga Mau, Jl. Pembangunan Nanga Mau Kec. Kayan Hilir Kab.Sintang
3. KCP Serawai, Jl. Bhayangkara Kec. Serawai Kab. Sintang
4. KCP Sepauk , Jl. Aji Melayu Desa Tanjung Ria Kec. Sepauk Kab. Sintang
5. KCP Syariah Sintang , Jl. Lintas Melawi Sintang
Kantor Kas
1. KK Simpang Pandan, Jalan Sintang – Nanga Pinoh Desa Pandan Kec. Sungai Tebelian
2. KK Martiguna, Jalan MT. Haryono Km 5 RT 05 RW 02
3. KK Baning, Jl. Kelam Kel. Tanjung Puri Kec. Sintang
Layanan Syariah
1. Layanan Syariah Cabang Sintang, Jl. Pattimura No. 7 Sintang, Telp (0565) 21503-21545, Fax
(0565) 21501
Menjadi Perusahaan Hebat
78
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
2. Layanan Syariah KCP Kapuas Kanan Hulu, Jl. Kolonel Sugiono No. 85-86 Sintang, Telp (0565)
23640
3. Layanan Syariah KCP Nanga Mau, Jl. Pembangunan Nanga Mau Kec. Kayan Hilir Kab.Sintang
4. Layanan Syariah KCP Sepauk, Jl. Aji Melayu Desa Tanjung Ria Kec. Sepauk Kab. Sintang
5. Layanan Syariah KCP Serawai, Jl. Bhayangkara Kec. Serawai Kab. Sintang
ATM
1. ATM KCP KKH, Jl. Kolonel Sugiono No. 85-86 Sintang
2. ATM KC Sintang, Jl. Pattimura No. 7 Sintang
3. ATM Kantor Bupati Sintang, Jl. Pangeran Muda Sintang
4. ATM Samsat Sintang, Jl. DR Wahidin Sudirohusido No. 71 Sintang
5. ATM KCP Sepauk, Jl. Aji Melayu Desa Tanjung Ria Kec. Sepauk Kab. Sintang
6. ATM KCP Nangamau, Jl. Pembangunan Nanga Mau Kec. Kayan Hilir Kab. Sintang
7. ATM KK Martiguna, Jalan MT. Haryono Km 5 RT 05 RW 02 Kab. Sintang
8. ATM KK Baning, Jl. Kelam Kel. Tanjung Puri Kec. Sintang
9. ATM Klinik Assyifa, Jl. MT Haryono Kel. Kapuas Kanan Hulu Kec. Sintang
CDM KC Sintang, Jl. Pattimura No. 7 SIntang
KABUPATEN KETAPANG
Kantor Cabang, Jl. Jalan Brigjend Katamso No. 18 RT 012 RW 003 Kel. Sukaharja Kec. Delta Pawan
Kab. Ketapang, Telp (0534) 32576-32933, Fax (0534) 32371
Kantor Cabang Pembantu
1. KCP Sandai, Jl. MT. Haryono Kec. Sandai
2. KCP Kendawangan, Jl. Pangeran Adi No.215 Kec. Kendawangan, Telp (0534) 70160, Fax (0534)
70022
3. KCP Balai Berkuak , Jl. Trans Kalimantan Desa Balai Pinang Kec. Simpang Hulu, Telp 0813 473 44
500
4. KCP Syariah Ketapang, Jl. Letjen S. Parman Gg. Wortel Kab. Ketapang
Kantor Kas
1. KK Delta Pawan, Jl. D.I. Panjaitan Kec. Delta Pawan
2. KK Tuan-Tuan, Jl. Arif Rahman Hakim Kel. Kauman Kec. Benua Kayong
3. KK Merdeka Ketapang, Jl. Merdeka No. 138 Ketapang
Layanan Syariah
1. Layanan Syariah Cabang Ketapang, Jl. Merdeka No. 138 Ketapang, Telp (0534) 32576-32933, Fax
(0534) 32371
2. Layanan Syariah KCP Kendawangan, Jl. Pangeran Adi No.215 Kec. Kendawangan, Telp (0534)
70160, Fax (0534) 70022
3. Layanan Syariah KCP Sandai, Jl. MT. Haryono Kec. Sandai
Menjadi Perusahaan Hebat
79
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
ATM
1. ATM KC Ketapang, Jl. Jalan Brigjend Katamso No. 18 RT 012 RW 003 Kel. Sukaharja Kec. Delta
Pawan Kab. Ketapang
2. ATM Kantor Bupati Ketapang, Jl. Jendral Sudirman No. 37, Ketapang
3. ATM Kantor Kas Delta Pawan, Jl. D.I. Panjaitan Kec. Delta Pawan
4. ATM KCP Kendawangan, Jl. Pangeran Adi No.215 Kec. Kendawangan
5. ATM KCP Sandai, Jl. MT. Haryono Kec. Sandai
6. ATM KK Tuan-tuan, Jl. Arif Rahman Hakim Kel. Kauman Kec. Benua Kayong
7. ATM Bandara Rahadi Oesman, Jl. Pattimura No. 4 Desa Kali Nilam Kec. Delta Pawan Kab.
Ketapang
8. ATM RSUD Agoesdjam, Jl. D.I. Panjaitan No. 51 Ketapang
CDM KC Ketapang, Jl. Jalan Brigjend Katamso No. 18 RT 012 RW 003 Kel. Sukaharja Kec. Delta Pawan
Kab. Ketapang
KABUPATEN KAPUAS HULU
Kantor Cabang
1. Kantor Cabang Semitau, Jl. Raden Surif No. 42 Kab. Kapuas Hulu
2. Kantor Cabang Putussibau, Jl. DI Panjaitan Putussibau, Telp (0567) 21123, Fax (0567) 21585
Kantor Cabang Pembantu
1. KCP Jongkong, Jl. Jembatan Lama Kec. Jongkong
2. KCP Badau, Jl. Lintas Utara Kec. Badau
3. KCP Semangut, Jl. Lintas Selatan Dusun Semangut Selatan Kec. Bunut Hulu
4. KCP Silat Hilir, Jl. Lintas Selatan Simpang Silat Kec.Silat Hilir
5. KCP Tepuai, Jl. Lintas Selatan KM 117 Desa Nanga Tepuai Kec. Hulu Gurung
6. KCP Boyan Tanjung, Jl. Lintas Selatan Km. 85 Boyan Tanjung Kel. Boyan Tanjung Kec. Boyan
Tanjung
7. KCP Bunut Hilir, Jalan Karya Bhakti Desa Bunut Tengah Kec. Bunut Hilir
Kantor Kas
1. KK Merdeka, Jl. Merdeka No. 1 Putussibau
2. KK Selimbau, Jl. Almamater Kec. Selimbau
3. KK Nanga Suhaid, Dusun Kampung Baru Kel. Nanga Suhaid Kec. Suhaid
Layanan Syariah
1. Layanan Syariah Cabang Putussibau, Jl. DI Panjaitan Putussibau, Telp (0567) 21123, Fax (0567)
21585
2. Layanan Syariah Cabang Semitau, Jl. Raden Surif No. 42 Kab. Kapuas Hulu
3. Layanan Syariah KCP Badau, Jl. Lintas Utara Kec. Badau
4. Layanan Syariah KCP Jongkong, Jl. Jembatan Lama Kec. Jongkong
5. Layanan Syariah KCP Tepuai, Jl. Lintas Selatan KM 117 Desa Nanga Tepuai Kec. Hulu Gurung
6. Layanan Syariah KCP Semangut, Jl. Lintas Selatan Dusun Semangut Selatan Kec. Bunut Hulu
7. Layanan Syariah KCP Silat Hilir, Jl. Lintas Selatan Simpang Silat Kec.Silat Hilir
8. Layanan Syariah KCP Bunut Hilir, Jalan Karya Bhakti Desa Bunut Tengah Kec. Bunut Hilir
Menjadi Perusahaan Hebat
80
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
9. Layanan Syariah KCP Boyan Tanjung, Jl. Lintas Selatan Km. 85 Boyan Tanjung Kel. Boyan Tanjung
Kec. Boyan Tanjung
ATM
1. ATM Cabang Putussibau, Jl. DI Panjaitan Putussibau
2. ATM KC Semitau, Jl. Raden Surif No. 42 Kab. Kapuas Hulu
3. ATM Kantor Bupati Putussibau, Jl. Antasari Putussibau
4. ATM KCP Badau, Jl. Lintas Utara Kec. Badau
5. ATM KCP Jongkong, Jl. Jembatan Lama Kec. Jongkong
6. ATM KCP Tepuai, Jl. Lintas Selatan KM 117 Desa Nanga Tepuai Kec. Hulu Gurung
7. ATM KK Suhaid, Dusun Kampung Baru Kel. Nanga Suhaid Kec. Suhaid
8. ATM Pasar Semitau, Jl. Abang Umar Juned Kel. Semitau Hulu Kec. Semitau
9. ATM KCP Silat Hilir, Jl. Lintas Selatan Simpang Silat Kec.Silat Hilir
10. ATM KCP Semangut, Jl. Lintas Selatan Dusun Semangut Selatan Kec. Bunut Hulu
11. ATM KCP Boyan Tanjung, Jl. Lintas Selatan Km. 85 Boyan Tanjung Kel. Boyan Tanjung Kec. Boyan
Tanjung.
12. ATM KCP Bunut Hilir, Jalan Karya Bhakti Desa Bunut Tengah Kec. Bunut Hilir
13. ATM Kedamin, Jalan Lintas Selatan Kedamin Kec. Putussibau
CDM KC Putussibau, Jl. DI Panjaitan Putussibau
KABUPATEN LANDAK
Kantor Cabang Ngabang, Jl. Pemuda No. 89 Ngabang, Telp. (0563) 22450-22451, Fax (0563) 22449
Kantor Cabang Pembantu
1. KCP Pahauman, Jl. Raya Pahauman Kec. Sengah Temila
2. KCP Karangan, Jl. Raya Karangan Kec. Mempawah Hulu
3. KCP Mandor, Jl. Raya Mandor Kec. Mandor Kab. Landak, Telp (0561) 7987600
Kantor Kas
1. KK Pasar Ngabang, Jl. Pasar Tengah No. 138 Blok Y Desa Hilir Kantor Kec. Ngabang
2. KK Pulau Bendu, Jl. Raya Pulau Bendu RT 008 RW 003 Desa Hilir Tengah Kec. Ngabang
Layanan Syariah Cabang Ngabang, Jl. Pemuda No. 89 Ngabang, Telp. (0563) 22450-22451, Fax
(0563) 22449
ATM
1. ATM KC Ngabang, Jl. Pemuda No. 89 Ngabang
2. ATM Kantor Bupati Landak, Jl. Raya Pontianak, Desa Amboyo Inti Landak
3. ATM KCP Pahauman, Jl. Raya Pahauman Kec. Sengah Temila
4. ATM KCP Karangan, Jl. Raya Karangan Kec. Mempawah Hulu
5. ATM KCP Mandor, Jl. Raya Mandor Kec. Mandor Kab. Landak, Telp (0561) 7987600
Menjadi Perusahaan Hebat
81
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
KABUPATEN BENGKAYANG
Kantor Cabang Bengkayang, Jl. Sanggau Ledo No. 110 RT 003 RW 002 Kel. Sebalo Bengkayang, Telp
(0562) 441137-44170, Fax (0562) 441795
Kantor Cabang Pembantu
1. KCP Sanggau Ledo, Jl. Sujadi No.9 Kec. Sanggau Ledo, Telp (0562) 441679
2. KCP Seluas, Jl. Dwikora Kec. Seluas
3. KCP Monterado, Jl. Monterado Kec. Monterado
Kantor Kas
1. KK Pasar Bengkayang, Jl. Jalan Jerendeng AR No. 136 – 137 Kel. Bumi Emas Kec. Bengkayang
2. KK Ledo, Jl. Raya Pasar Ledo RT 004 RW 002 Dusun Ledo Desa Lesa Bela Kec. Ledo Bengkayang
Layanan Syariah Cabang Bengkayang, Jl. Jeranding AR No. 667 Bengkayang, Telp (0562) 44113744170, Fax (0562) 441795
ATM
1. ATM KC Bengkayang, Jl. Sanggau Ledo No. 110 RT 003 RW 002 Kel. Sebalo Bengkayang
2. ATM Kantor Bupati Bengkayang, Jl. Guna Baru Trans Rangkang
3. ATM KCP Sanggau Ledo, Jl. Sujadi No.9 Kec. Sanggau Ledo
4. ATM KCP Seluas, Jl. Dwikora Kec. Seluas
5. ATM KK Monterado, Jl. Monterado Kec. Monterado
6. ATM RSU Bethesda Serukam, Jl. Raya Singkawang – Bengkayang Dusun Anggrek Desa Pasti Jaya
Kec. Samalantan
CDM KC Bengkayang, Jl. Sanggau Ledo No. 110 RT 003 RW 002 Kel. Sebalo Bengkayang
KOTA SINGKAWANG
Kantor Cabang Singkawang, Jl. Diponegoro No. 36 Singkawang, Telp (0562) 631648-632278, Fax
(0562) 639200
Kantor Cabang Pembantu Syariah Singkawang, Jl. Bambang Ismoyo No. 14
Kantor Kas
1. KK Pasar Roban, Jl. Jendral Sudirman Kec. Singkawang Tengah
2. KK Alianyang, Jl. Alianyang Kec. Singkawang Barat
3. KK Sedau, Jl. Tanjung Batu Harapan Kel. Sedau
Layanan Syariah Cabang Singkawang, Jl. Diponegoro No. 36 Singkawang, Telp (0562) 631648632278, Fax (0562) 639200
ATM
1. ATM KC Singkawang, Jl. Diponegoro No. 36 Singkawang
2. ATM Kantor Walikota Singkawang, Jl. Firdaus H. Rais No. 1 Singkawang
3. ATM KK Pasar Roban, Jl. Jendral Sudirman Kec. Singkawang Tengah
Menjadi Perusahaan Hebat
82
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
4. ATM RSUD Abdul Azis Singkawang, Jl. DR. Soetomo No. 28 Singkawang
5. ATM KCP Selakau, Jl. Raya Selakau No. 84 Singkawang
CDM KC Singkawang, Jl. Diponegoro No. 36 Singkawang
KABUPATEN SEKADAU
Kantor Cabang Sekadau, Jl. Merdeka No. 1 Kec. Sekadau Hilir Kab. Sekadau, Telp (0564) 4103741886, Fax (0564) 41901
Kantor Cabang Pembantu
1. KCP Belitang, Jl. Dr. Sutomo No. 115 Kec. Belitang
2. KCP Nanga Taman, Jl. Pasar Laut Kec. Nanga Taman
Kantor Kas
1. KK SP II Sei MabohDesa Padak Kec. Belitang
2. KK Nanga Mahap, Jl. Lintang Desa Nanga Mahap Kec. Nanga Mahap
3. KK Pasar Sekadau, Jl. Irian No. 134 Kel. Sungai Ringin
Layanan Syariah
1. Layanan Syariah Cabang Sekadau, Jl. Merdeka No. 1 Kec. Sekadau Hilir Kab. Sekadau, Telp (0564)
41037-41886, Fax (0564) 41901
2. Layanan Syariah KCP Belitang, Jl. Dr. Sutomo No. 115 Kec. Belitang
ATM
1. ATM KC Sekadau, Jl. Merdeka No. 1 Kec. Sekadau Hilir Kab. Sekadau
2. ATM KCP Belitang, Jl. Dr. Sutomo No. 115 Kec. Belitang
3. ATM Kantor Bupati Sekadau, Jl. Merdeka Timur Komp. Perkantoran Pemda Sekadau
4. ATM KK Pasar Sekadau Jl. Irian No. 134 Kel. Sungai Ringin
5. ATM KCP Nanga Taman, Jl. Pasar Laut Kec. Nanga Taman
6. ATM PT. Parma Agromas, Dusun Batu Ampar Desa Tapang Pulau Kec. Belitang Hilir Sekadau
KABUPATEN MELAWI
Kantor Cabang Nanga Pinoh, Jl. Juang No. 45 Nanga Pinoh, Telp (0568) 21191-21808, Fax (0568)
21190
Kantor Cabang Pembantu Kotabaru, Jl. H. Abang Bakri Kec. Tanah Pinoh
Kantor Kas
1. KK Nanga Pinoh, Jl. Garuda No. 68 Nanga Pinoh, Telp (0568) 21026
2. KK Batu Buil, Jl. Provinsi Batu Buil Kec. Belimbing
Layanan Syariah
1. Layanan Syariah Cabang Nanga Pinoh, Jl. Juang No. 45 Nanga Pinoh, Telp (0568) 21191-21808,
Fax (0568) 21190
2. Layanan Syariah KCP Kota Baru, Jl. H. Abang Bakri Kec. Tanah Pinoh
Menjadi Perusahaan Hebat
83
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
ATM
1. ATM KC Nanga Pinoh, Jl. Juang No. 45 Nanga Pinoh
2. ATM Kantor Bupati Melawi, Jl. Kotabaru Km 2 Nanga Pinoh
3. ATM KCP Kota Baru, Jl. H. Abang Bakri Kec. Tanah Pinoh
4. ATM KCP Serawai, Jl. Bhayangkara Kec. Serawai
CDM KC Nanga Pinoh, Jl. Juang No. 45 Nanga Pinoh
KABUPATEN KAYONG UTARA
Kantor Cabang Sukadana, Jl. Bhayangkara Desa Sutera Kec. Sukadana, Telp (0534) 7706766
Kantor Cabang Pembantu
1. KCP Teluk Batang, Jl. H. Agus Salim/Pelabuhan Desa Teluk Batang
2. KCP Seponti, Jl. Rahadi Usman RT.016 RW 003 Desa Seponti Jaya
Kantor Kas
1. KK Teluk Melano, Jl. Simpang Raya Desa Telok Melano Kec. Simpang Hilir
2. KK Siduk, Jl. Raya Ketapang – Siduk Desa Simpang Tiga Kec. Sukadana
Layanan Syariah Cabang Sukadana, Jl. Tanjungpura Ds. Pangkalan Buton Kec. Sukadana, Telp (0534)
7706766
ATM
1. ATM KC Sukadana, Jl. Bhayangkara Desa Sutera Kec. Sukadana
2. ATM KCP Teluk Batang, Jl. H. Agus Salim/Pelabuhan Desa Teluk Batang
3. ATM Puskesmas Teluk Melano, Jl. Merdeka Desa Teluk Melano Kec. Simpang Hilir Kab. Kayong
Utara
4. ATM Komplek Perkantoran Pemda KKU, Jl. Bhayangkara Desa Sutera Kec. Sukadana
5. ATM Siduk, Jl. Siduk – Sukadana Desa Simapgn Tiga KEc. Sukadana
6. ATM KCP Seponti, Jl. Rahadi Usman RT.016 RW 003 Desa Seponti Jaya
KABUPATEN KUBU RAYA
Kantor Cabang Kubu Raya, Jl. Soekarno Hatta - Arteri Supadio Desa Arang Limbung Kec. Sungai Raya
Kantor Cabang Pembantu
1. KCP Rasau Jaya, Jl. Sultan Agung, Rasau Jaya 1 No. 34 Kec. Rasau Jaya, Telp (0561) 7069651
2. KCP Sungai Raya Dalam, Jl. Sungai Raya Dalam Ruko Komplek Taman Bougenville No. 1 B Kab.
Kubu Raya, Telp (0561) 582047-582046
3. KCP Parit Baru, Jl. Adi Sucipto No. 10 Kec. Sungai Raya, Telp (0561) 7211590-723868
4. KCP Teluk Pakedai, Jl. Pematang Mas Desa Selat Remis Kec. Teluk Pakedai
5. KCP Padang Tikar, Jl. Baburrazak Barat Desa Padang Tikar II Kec. Batu Ampar
6. KCP Parit Gadoh, Jl. Raya Kakap KM12 RT 14 RW 04 Desa Pal IX Kec. Sungai Kakap
Kantor Kas
1. KK Bandara Supadio, Komp. Bandara Supadio, Telp (0561) 721002
Menjadi Perusahaan Hebat
84
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
2.
3.
4.
5.
6.
KK Bupati KKR, Jl. Soelarno Hatta - Arteri Supadio Kab. Kubu Raya
KK Sungai Kakap, Jl. Raya Sungai Kakap Kec. Sungai Kakap
KK Ambawang, Jl. Trans Kalimantan Desa Sungai Ambawang Kuala Kec. Sungai Ambawang
KK Kuala Dua, Jl. Raya Kuala Dua Desa Kuala Dua Kec. Sungai Raya
KK Pasar Punggur, Jl. Raya Pasar Punggur Desa Punggur Kec. Sungai Kakap
Layanan Syariah
1. Layanan Syariah KCP Rasau Jaya, Jl. Sultan Agung, Rasau Jaya 1 No. 34 Kec. Rasau Jaya, Telp
(0561) 7069651
2. Layanan Syariah KCP Sungai Raya Dalam, Jl. Sungai Raya Dalam Ruko Komplek Taman
Bougenville No. 1 B Kab. Kubu Raya, Telp (0561) 582047-582046
3. Layanan Syariah KCP Parit Baru, Jl. Adi Sucipto No. 10 Kec. Sungai Raya, Telp (0561) 7211590723868
4. Layanan Syariah KC Kubu Raya, Jl. Soekarno Hatta - Arteri Supadio Desa Arang Limbung Kec.
Sungai Raya
7. Layanan Syariah KCP Parit Gadoh, Jl. Raya Kakap KM 12 RT 14 RW 04 Desa Pal IX Kec. Sungai
Kakap
ATM
1. ATM KCP Sungai Raya Dalam, Jl. Sungai Raya Dalam Ruko Komplek Taman Bougenville No. 1 B
Kab. Kubu Raya
2. ATM KCP Rasau Jaya, Jl. Sultan Agung, Rasau Jaya 1 No. 34 Kec. Rasau Jaya
3. ATM Kantor Bupati Kubu Raya, Jl. Soekarno Hatta - Arteri Supadio Desa Arang Limbung Kec.
Sungai Raya
4. ATM Bandar Udara Supadio, Komp. Bandar Udara Supadio Lt. 2
5. ATM KCP Parit Baru, Jl. Adi Sucipto No. 10 Kec. Sungai Raya
6. ATM KK Ambawang, Jl. Trans Kalimantan Desa Sungai Ambawang Kuala Kec. Sungai Ambawang
7. ATM KK Sungai Kakap, Jl. Raya Sungai Kakap Kec. Sungai Kakap
8. ATM KK Pasar Punggur, Jl. Raya Pasar Punggur Desa Punggur Kec. Sungai Kakap
9. ATM KK Parit Gadoh, Jl. Raya Sungai Kakap Desa Pal IX Kec. Sungai Kakap
10. ATM KCP Teluk Pakedai, Jl. Pematang Mas Desa Selat Remis Kec. Teluk Pakedai
11. ATM KC Kubu Raya, Jl. Soekarno Hatta - Arteri Supadio Desa Arang Limbung Kec. Sungai Raya
12. ATM KCP Padang Tikar, Jl. Baburrazak Barat Desa Padang Tikar II Kec. Batu Ampar
LUAR KALIMANTAN BARAT
KOTA JAKARTA
Kantor Cabang Jakarta, Wisma Eka Jiwa Jl. Arteri Mangga Dua No. RM/18 Kel. Mangga Dua Selatan
Kec. Sawah Besar Jakarta Pusat, Telp (021) 6000276, Fax (021) 6000279
ATM KC Jakarta, Jl. Arteri Mangga Dua No. RM/18 Kel. Mangga Dua Selatan Kec. Sawah Besar
Jakarta Pusat
Menjadi Perusahaan Hebat
85
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TINJAUAN UMUM PEREKONOMIAN DAN PERBANKAN
Tahun 2015, perekonomian Indonesia menghadapi kondisi eksternal yang penuh tantangan.
Perdagangan global, perdagangan dalam negeri dan harga komoditas yang masih rendah berdampak
pada pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dan penerimaan fiskal. Perlambatan
perekonomian Tiongkok yang diperkirakan terus melambat dan mencapai keseimbangan baru akan
turut menurunkan laju pertumbuhan Indonesia. PDB yang menjadi indikator pertumbuhan
perekonomian Indonesia tahun 2015, diproyeksikan akan tumbuh pada kisaran 4,7-5,2% oleh Bank
Indonesia. Hingga akhir Desember 2015, perekonomian Indonesia menunjukkan angka pertumbuhan
yang selaras dengan proyeksi Bank Indonesia yaitu 4,79% dengan capaian triwulan I, II, III dan IV
secara berturut-turut 4,73%, 4,64%, 4,74% dan 5,04%. Pertumbuhan PDB tahun 2015 secara
keseluruhan tersebut masih lebih rendah dibandingkan tahun 2014 yang mencapai angka 5,02%.
Pertumbuhan PDB tahun 2015 secara keseluruhan tersebut juga ditopang oleh kenaikan investasi
publik dan belanja konsumsi pemerintah sebagai stimulus pada triwulan IV.
Menurut Bank Dunia dalam laporannya, PDB Indonesia yang mencapai 4,79% di tahun 2015
menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik bagi negara eksportir komoditas, namun masih tidak
mencukupi untuk menyerap jumlah angkatan kerja dan untuk mempercepat pengentasan
kemiskinan. Bank Dunia juga memperkirakan bahwa penurunan satu poin persentase pada laju
pertumbuhan Tiongkok akan turut menurunkan laju pertumbuhan di Indonesia terkait perdagangan
dan keuangan sebesar 0,4 poin persentase setelah 2 tahun. Hal ini mengingat Tiongkok merupakan
mitra perdagangan terbesar Indonesia dengan jumlah ekspor mencapai 10% dari total ekspor (75%
dari 10% tersebut merupakan komoditas).
Risiko penurunan pendapatan ekspor dan keuangan negara akibat kondisi perekonomian global yang
belum stabil akan menghambat kemampuan pemerintah untuk meningkatkan belanja secara
signifikan dalam mendukung pertumbuhan. Menyadari stimulus berupa belanja konsumsi
pemerintah tidak dapat berjalan maksimal tanpa adanya sumber pendapatan, maka pemerintah
mengambil sejumlah paket kebijakan jangka pendek yang diantaranya penurunan tarif pajak untuk
mendorong revaluasi aset dan meningkatkan penerimaan pajak dan penghilangan pajak berganda
untuk mendorong pertumbuhan investasi bidang infrastruktur dan real estate. Sedangkan untuk
kebijakan jangka menengah, sepuluh paket kebijakan ekonomi dengan reformasi yang komprehensif
dan mencakup berbagai sektor telah diumumkan sejak bulan September 2015. Paket-paket
kebijakan ini diharapkan dapat meringankan sejumlah hambatan-hambatan penting dalam
pertumbuhan perekonomian Indonesia yang diproyeksikan Bank Dunia akan tumbuh sebesar 5,1%
pada tahun 2016 dan 5,3% pada tahun 2017.
PERBANDINGAN KINERJA BANK KALBAR, BPD SELURUH INDONESIA DAN PERBANKAN INDONESIA
Isu persaingan perbankan yang semakin ketat dalam menarik nasabah simpanan maupun pinjaman
mampu dijawab Bank Kalbar dengan membukukan kinerja yang baik di tahun 2015. Indikator kinerja
Bank Kalbar yang diperbandingkan dengan kinerja BPD Seluruh Indonesia dan Perbankan Nasional
tercermin dalam ringkasan rasio keuangan sebagai berikut :
Menjadi Perusahaan Hebat
86
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
BANK
KALBAR
BPD SI
PERBANKAN
NASIONAL
MARJIN PENDAPATAN BUNGA BERSIH / NIM (%)
8,81%
6,66%
5,39%
RASIO BEBAN OPERASIONAL TERHADAP
PENDAPATAN OPERASIONAL / BOPO (%)
73,20%
79,57%
81,50%
RASIO KREDIT TERHADAP DANA PIHAK KETIGA /
LDR (%)
82,70%
92,19%
92,12%
RASIO KREDIT BERMASALAH / NPL GROSS (%)
0,56%
3,67%
2,39%
RASIO KREDIT BERMASALAH / NPL NET (%)
0,12%
1,31%
1,14%
RASIO RENTABILITAS ATAS ASET / ROA (%)
2,91%
2,40%
2,32%
RASIO KECUKUPAN MODAL / CAR (%)
21,76%
20,61%
21,59%
RASIO KEUANGAN TAHUN 2015
Implementasi strategi dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2015 yang tetap me-manage risiko
yang melekat dan tidak overconfidence, berbuah pada kinerja keuangan yang stabil dan bahkan
lebih baik dibandingkan dengan kinerja BPD Seluruh Indonesia dan Perbankan Nasional. Pencapaian
ini memberikan keyakinan Bank Kalbar telah berada pada arah yang tepat untuk Menjadi
Perusahaan Hebat.
PROSPEK USAHA PERUSAHAAN
Berbeda haluan dengan perekonomian nasional triwulan IV yang tumbuh 5,04%, perekonomian
Kalimantan Barat yang ditinjau berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) hanya
menunjukkan pertumbuhan 4,35% namun secara kumulatif di tahun 2015, perekonomian
Kalimantan Barat menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan perekonomian nasional
yaitu sebesar 4,81%. Pertumbuhan ini masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan
perekonomian di tahun 2014 yang mencapai angka 5,03%.
Perlambatan ekonomi Kalimantan Barat pada triwulan IV ditinjau dari sisi penggunaan terjadi seiring
dengan perlambatan investasi dan kontraksi ekspor Kalimantan Barat. Kelesuan perdagangan global
yang menyebabkan harga komoditas menurun turut menjadi faktor tertahannya ekspor komoditas
unggulan provinsi Kalimantan Barat yang berasal dari sektor pertanian seperti karet dan
pertambangan seperti batubara. Oversupply karet akibat melimpahnya produksi karet di Negara
Vietnam, Myanmar, Laos serta Kamboja dan biaya logistik yang lebih tinggi akibat pengangkutan
karet menuju Tiongkok yang lebih jauh turut menyebabkan penurunan pada ekspor komoditas
pertanian utama Kalimantan Barat tersebut.
Kinerja sektor pertanian dan industri pengolahan untuk komoditas utama Kalimantan Barat yang
belum stabil, menjadi perhatian Bank Kalbar dari segi pengembalian dan pemberian pinjaman.
Potensi peningkatan NPL yang tinggi menyebabkan bank lebih selektif dalam memberikan pinjaman
Menjadi Perusahaan Hebat
87
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
kepada sektor-sektor tersebut. Dukungan pemerintah melalui percepatan belanja modal seperti
pembangunan infrastruktur publik memberikan peluang bagi Bank Kalbar dalam pemberian kredit
pengadaan barang dan jasa atau konstruksi maupun kredit sindikasi. Tersedianya infrastruktur yang
lebih memadai dapat mendukung kinerja sektor pendukung lainnya seperti perdagangan, informasi
dan komunikasi serta penyedia penginapan dan restoran.
Kesejahteraan masyarakat di beberapa wilayah Kalimantan Barat yang terpantau sejalan dengan
upaya penanaman komoditas lain sebagai substitusi komoditas karet yang masih dalam tren melesu
diantaranya melalui penanaman tanaman lada putih (sahang) yang saat ini memiliki pergerakan
harga yang relatif lebih stabil. Kesejahteraan ini akan memberikan andil peningkatan daya beli
masyarakat yang nantinya akan turut memberikan dukungan pada kinerja sektor perdagangan
barang dan jasa.
Kondisi dukungan pemerintah yang stabil dalam belanja modal serta perbaikan dari daya beli
masyarakat, memberikan optimisme Bank Kalbar dalam membukukan pertumbuhan bisnis di tahun
2016 baik dari sisi pinjaman maupun simpanan. Ekstensifikasi jaringan dan layanan yang mencapai
tingkat kecamatan dan diversifikasi produk dan jasa yang selaras dengan kebutuhan nasabah dan isu
persaingan usaha antar bank, merupakan bentuk kesiapan Bank Kalbar menjadi Top of Mind
masyarakat Kalimantan Barat sekaligus Menjadi Perusahaan Hebat.
ASPEK PEMASARAN
Menyadari keberlangsungan bisnis bank yang sangat tergantung pada liabilitas berupa simpanan dan
produktivitas aset yang berasal dari kelancaran pengembalian pinjaman, Bank Kalbar terus menerus
melakukan evaluasi dan perbaikan atas pelaksanaan strategi-strategi pemasaran serta melakukan
inovasi dan terobosan layanan berbasis intensifikasi komunikasi tatap muka dan teknologi.
Perbaikan atas pelaksanaan strategi pemasaran diharapkan mampu memaksimalkan sumber daya
yang telah dikeluarkan sebagai komponen pendukung strategi pemasaran dimaksud. Sedangkan
pada komunikasi tatap muka yang lebih intens dan layanan berbasis teknologi, Bank Kalbar berharap
dapat memupuk loyalitas nasabah dan menarik nasabah baru baik nasabah simpanan maupun
pinjaman.
Strategi Pemasaran
Menghadapi persaingan yang semakin ketat tersebut, Bank Kalbar menerapkan berbagai strategi
pemasaran yang diantaranya :
1. Peningkatan pencitraan Bank Kalbar melalui berbagai kegiatan seperti penamaan Panen Rezeki
Bank Kalbar yang ditujukan untuk program undian berhadiah atas penempatan dana yang
dilakukan masyarakat, Bank Kalbar Peduli untuk program tanggung jawab sosial Bank Kalbar,
penempatan stand dan mobil ATM Bank Kalbar di setiap event pameran yang didukung oleh
Bank Kalbar, penamaan produk yang lebih representatif dan khas seperti produk pinjaman
KAPUAS (Kredit Angsuran Pasti Untuk Apa Saja) dan produk simpanan berasuransi BEKAL
(Berencana Kalbar) dan SISWA (Simpanan Siswa Sejahtera), penggunaan maskot burung Enggang
Gading yang merupakan burung khas Kalimantan Barat, pemasangan iklan dan advertorial di
media cetak dan elektronik, kegiatan promosi dalam bentuk brosur, poster, banner dan billboard
di lokasi strategis dan media online melalui situs Bank Kalbar dan media sosial serta pengadaan
Menjadi Perusahaan Hebat
88
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
acara business gathering dengan nasabah maupun mitra kerja. Dalam rangka melengkapi
pencitraan Bank Kalbar, Bank Kalbar juga telah meluncurkan layanan Call Center Bank Kalbar
dengan nama “Halo Bank Kalbar” yang memberikan layanan 24 jam dalam permintaan informasi
maupun penyelesaian kendala mengenai layanan produk dan jasa Bank Kalbar.
2. Peningkatan akses layanan melalui pembukaan kantor kas di pusat perbelanjaan yang
beroperasi setiap hari sepanjang tahun selain tanggal 1 Januari dan pembukaan akses perbankan
di daerah potensial dan perbatasan atau remote area sebagai dukungan konsep financial
inclusion OJK. Bank Kalbar juga memberikan layanan secara on call dalam penjemputan dana
bagi nasabah.
Perkembangan Jaringan Kantor dan Layanan
2013
Jaringan Kantor
2014
2015
Kantor Pusat
Kantor Cabang
Kantor Cabang Pembantu
Kantor Kas
Payment Point
Layanan Syariah
Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
Cash Deposit Machine (CDM)
1
19
53
65
34
48
137
0
1
20
55
73
48
57
154
1
1
20
58
79
53
58
187
13
Jumlah
357
409
469
Perkembangan Jaringan Kantor & Layanan
(Unit)
500
13
450
1
400
350
0
300
137
250
200
48
150
34
100
50
0
154
57
Cash Deposit Machine (CDM)
187
Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
Layanan Syariah
58
48
53
65
73
79
53
19
55
20
58
20
2013
2014
2015
Payment Point
Kantor Kas
Kantor Cabang Pembantu
Kantor Cabang
Kantor Pusat
3. Pengembangan fitur layanan produk dan jasa perbankan melalui pengembangan delivery
channel seperti Mesin Setoran Tunai (CDM) dan Biller Offline (interkoneksi layanan dengan
institusi bisnis yang tidak mempunyai sistem), produk tabungan berasuransi BEKAL dan SISWA,
produk tabungan dengan bunga setara deposito PROFITA, kartu debit, kartu kredit dan kartu
Flazz Bank Kalbar serta penambahan fitur mesin ATM Bank Kalbar berupa pembayaran biaya
Menjadi Perusahaan Hebat
89
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
listrik, pembelian voucher listrik dan pulsa telepon seluler, pembayaran biaya tv berlangganan,
pembayaran kartu kredit, pembayaran uang perkuliahan di Perguruan Tinggi, pembayaran pajak
yang telah terintegrasi dengan sistem e-billing terbaru DJP dan pembayaran Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) kota Pontianak. Delivery channel yang berada dalam pengembangan di tahun
2016 adalah pembayaran PBB seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat dan premi
BPJS. Pengembangan e-banking berupa Mobile Banking yang telah dipersiapkan dan
diujicobakan di kalangan internal juga menjadi pengembangan fitur layanan produk dan jasa
unggulan Bank Kalbar yang akan diluncurkan di tahun 2016.
4. Peningkatan Kepuasan Nasabah melalui intensifikasi komunikasi tatap muka yang dilakukan
dengan pemberian layanan standar kepada seluruh nasabah Bank Kalbar yang disebut Service
Excellence dan pelayanan Prima untuk nasabah-nasabah prioritas Bank Kalbar. Layanan-layanan
dimaksud memberikan kejelasan informasi akan produk dan jasa Bank Kalbar yang bersesuaian
dengan kebutuhan nasabah dan membangun keterikatan emosional yang mampu menjaga
loyalitas nasabah kepada Bank Kalbar.
Pangsa Pasar
Implementasi konsistensi pelayanan dan strategi yang diterapkan terlihat dari pangsa pasar Bank
Kalbar terhadap perbankan di Kalimantan Barat dari sisi jumlah aset, penghimpunan simpanan
nasabah dan penyaluran kredit. Dari tahun 2013-2015, pangsa pasar Bank Kalbar dari segi jumlah
aset berada pada posisi 22-23%, 21-24% dari jumlah simpanan nasabah dan 16-17% dari segi jumlah
kredit dan pembiayaan.
Pangsa Pasar Bank Kalbar Tahun 2015 (Jutaan Rupiah)
2013
Uraian
Jumlah Aset
Jumlah Simpanan
Nasabah
-Giro
-Tabungan
-Deposito
Jumlah Kredit dan
Pembiayaan
Perbankan
Kalbar
Bank
Kalbar
43.221.660
9.642.735
36.937.257
8.080.189
2014
Market
Share
2015
Perbankan
Kalbar
Bank
Kalbar
Market
Share
Perbankan
Kalbar
Bank
Kalbar
Market
Share
22,31%
50.510.843
11.215.933
22,21%
56.017.073
13.035.213
23,27%
21,88%
40.211.096
9.355.433
23,27%
44.753.835
10.907.226
24,37%
4.805.067
1.773.086
36,90%
4.985.907
1.935.974
38,83%
5.446.491
2.253.989
41,38%
22.339.376
4.250.195
19,03%
22.526.593
4.350.973
19,31%
24.480.413
5.068.218
20,70%
9.792.814
2.056.908
21,00%
12.698.596
3.068.486
24,16%
14.826.931
3.585.019
24,18%
42.686.967
7.045.648
16,51%
48.751.378
8.148.045
16,71%
55.743.451
9.020.153
16,18%
Sumber : Statistik Ekonomi dan Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Barat
Aset
Ditinjau dari jumlah aset, pada tahun 2015 jumlah aset perbankan Kalimantan Barat mencapai
Rp56,017 triliun. Dari jumlah aset Bank Kalbar sebesar Rp13,035 triliun memberikan kontribusi
sebesar 23,27% terhadap jumlah aset perbankan Kalimantan Barat, mengalami peningkatan
dibandingkan tahun 2013 dan 2014.
Menjadi Perusahaan Hebat
90
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Jumlah Aset (Jutaan Rupiah)
Perbankan Kalbar
Bank Kalbar
56.017.073
50.510.843
43.221.660
9.642.735
2013
13.035.213
11.215.933
2014
2015
Simpanan Nasabah
Ditinjau dari jumlah simpanan nasabah, pada tahun 2015 jumlah simpanan nasabah yang dihimpun
oleh perbankan Kalimantan Barat mencapai Rp44,754 triliun. Dari jumlah simpanan nasabah yang
telah dihimpun Bank Kalbar sebesar Rp10,907 triliun memberikan kontribusi sebesar 24,37%
terhadap jumlah simpanan nasabah Perbankan Kalimantan Barat pada tahun 2015, mengalami
peningkatan dibandingkan dengan tahun 2013 dan 2014.
Jumlah Simpanan Nasabah (Jutaan
Rupiah)
Perbankan Kalbar
36.937.257
8.080.189
2013
Bank Kalbar
40.211.096
9.355.433
2014
44.753.835
10.907.226
2015
Kredit dan Pembiayaan
Ditinjau dari jumlah kreditk dan pembiayaan, pada tahun 2015 jumlah kredit dan pembiayaan yang
dihimpun oleh perbankan Kalimantan Barat mencapai Rp55,743 triliun. Dari jumlah kredit dan
pembiayaan yang telah disalurkan Bank Kalbar sebesar Rp9,020 triliun memberikan kontribusi
16,18% terhadap jumlah kredit dan pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan Kalimantan Barat
pada tahun 2015.
Menjadi Perusahaan Hebat
91
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Jumlah Kredit & Pembiayaan (Jutaan
Rupiah)
Perbankan Kalbar
42.686.967
7.045.648
2013
Bank Kalbar
48.751.378
8.148.045
2014
55.743.451
9.020.153
2015
Menjadi Perusahaan Hebat
92
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
TINJAUAN BISNIS
SEGMEN USAHA
Bank Kalbar menjalankan segmen usahanya berdasarkan sistem perbankan konvensional dan prinsip
syariah melalui Unit Usaha Syariah. Bersesuaian dengan visi dan misi Bank Kalbar dalam mendukung
perekonomian daerah, Bank Kalbar lebih memprioritaskan pemberian pinjaman kepada usaha mikro
dan kecil dibandingkan kredit menengah dan korporasi. Dalam penyaluran kredit produktif tersebut,
Bank Kalbar menerapkan strategi pertumbuhan berimbang dari tahun ke tahun dengan
mengutamakan prinsip kehati-hatian dan tidak berlebihan dalam pengambilan risiko. Hal ini terlihat
dari portofolio kredit produktif yang terus bertambah terhadap total penyaluran kredit Bank Kalbar
yaitu 23,12% di tahun 2013, 25,01% di tahun 2014 dan 27,18% di tahun 2015.
Pemberian kredit dengan tujuan konsumtif tetap menjadi core bisnis Bank Kalbar mengingat hal
tersebut telah menjadi captive market Bank Kalbar sekaligus turut mendukung pertumbuhan
perekonomian daerah jika ditinjau dari sisi pengeluaran berupa konsumsi rumah tangga. Terkait
fungsi perbankan lainnya sebagai lembaga intermediasi yaitu penghimpunan dana, Bank Kalbar terus
berupaya memperbesar komposisi dana perorangan dibandingkan dana korporasi yang berasal dari
produk deposito.
SIMPANAN NASABAH
Simpanan nasabah merupakan dana pihak ketiga yang dihimpun dari masyarakat melalui produkproduk dana pihak ketiga yang terdiri dari produk giro, tabungan dan deposito. Komposisi simpanan
nasabah Bank Kalbar pada tahun 2015 didominasi oleh produk tabungan yang juga didominasi oleh
dana masyarakat dibandingkan dana pemerintah.
Realisasi Penghimpunan Simpanan Nasabah
Sampai dengan akhir tahun 2015, Bank Kalbar telah berhasil menghimpun dana simpanan nasabah
sebesar Rp10,907 triliun dan mengalami pertumbuhan 16,59% atau Rp1,552 triliun dibandingkan
tahun 2014 yang terhimpun sebesar Rp9,355 triliun. Persentase pertumbuhan simpanan nasabah
yang dicapai Bank Kalbar lebih tinggi dibandingkan dengan persentase pertumbuhan simpanan
nasabah seluruh Bank Umum yang berada di Kalimantan Barat pada periode tahun yang sama yaitu
11,30%.
Peningkatan produk simpanan Bank Kalbar di tahun 2015 terjadi secara merata di seluruh komponen
yaitu keberhasilan dalam membukukan pertumbuhan pada kisaran 16%.
SIMPANAN NASABAH (Jutaan Rupiah)
PRODUK
2013
2014
2015
g 2014-2015
Komposisi
Giro
1.773.086
1.935.974
2.253.989
16,43%
20,67%
Tabungan
4.250.195
4.350.973
5.068.218
16,48%
46,47%
Deposito
2.056.908
3.068.486
3.585.019
16,83%
32,87%
JUMLAH
8.080.189 9.355.433 10.907.226
16,59%
100,00%
Menjadi Perusahaan Hebat
93
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Simpanan Nasabah Tahun 2013 - 2015
(Jutaan Rupiah)
Giro
2015
2014
2013
Tabungan
Deposito
2.253.989
5.068.218
3.585.019
1.935.974
3.068.486
1.773.086
4.350.973
4.250.195
2.056.908
Berdasarkan komposisi simpanan nasabah, dana tabungan pada tahun 2015 memberikan kontribusi
terbesar yang mencapai 46,47% diikuti dengan dana deposito sebesar 32,87% dan dana giro sebesar
20,67% dari jumlah simpanan nasabah pada tahun 2015.
Komposisi Simpanan Nasabah Tahun 2015
20,67%
32,87%
Giro
Tabungan
Deposito
46,47%
Pertumbuhan jumlah simpanan nasabah tersebut juga diiringi dengan bertambahnya jumlah
nasabah. Sampai dengan akhir tahun 2015, jumlah nasabah Bank Kalbar tercatat sebanyak 1.060.765
nasabah, meningkat 8,07% atau 79.190 nasabah dibandingkan dengan tahun 2014 sebanyak 981.575
nasabah.
Peningkatan jumlah simpanan nasabah pada tahun 2015 dipengaruhi oleh peningkatan jumlah
nasabah produk tabungan yang mencapai 78.818 nasabah dan diikuti jumlah nasabah produk
deposito sebanyak 605 nasabah. Peningkatan jumlah nasabah produk deposito yang lebih rendah
dibandingkan peningkatan jumlah nasabah produk deposito di tahun 2014 yaitu 2.024 nasabah lebih
dikarenakan penerapan strategi manajemen dalam menjaga biaya operasional yaitu biaya bunga
Menjadi Perusahaan Hebat
94
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
yang timbul akibat suku bunga produk deposito nasabah korporasi yang tinggi. Strategi
penghimpunan dana yang lebih murah menjadi pilihan manajemen untuk menjaga tingkat efisiensi.
JUMLAH NASABAH (Orang)
PRODUK
2013
2014
2015
g 2014-2015
13.396
15.013
14.780
-1,55%
837.942 959.688
1.038.506
8,21%
7.479
8,80%
856.188 981.575 1.060.765
8,07%
Giro
Tabungan
Deposito
4.850
JUMLAH
6.874
Jumlah Nasabah Tahun 2013-2015
(Orang)
Giro
Tabungan
1.038.506
959.688
837.942
13.396
Deposito
4.850
2013
15.013
6.874
14.780
2014
7.479
2015
Ditinjau dari komposisi antara dana pemerintah dan dana masyarakat, pada tahun 2015 jumlah dana
masyarakat memberikan kontribusi terbesar yang mencapai 88,01% atau sebesar Rp9,599 triliun dari
realisasi simpanan nasabah tahun 2015 sebesar Rp10,907 triliun.
Komposisi Dana Pemerintah dan Masyarakat
(Jutaan Rupiah)
Dana Pemerintah
2013
9.599.723
8.155.720
7.214.773
865.416
Dana Masyarakat
1.199.713
2014
1.307.503
2015
Menjadi Perusahaan Hebat
95
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
KOMPOSISI DANA PEMERINTAH DAN MASYARAKAT (Jutaan Rupiah)
2013
2014
PRODUK
Pemerintah
Masyarakat
Pemerintah
Masyarakat
Giro
2015
Pemerintah
Masyarakat
854.558
918.527
1.053.136
882.838
1.084.741
1.169.248
10.858
4.239.338
66.577
4.284.396
67.762
5.000.456
Deposito
0
2.056.908
80.000
2.988.486
155.000
3.430.019
JUMLAH
865.416
7.214.773
1.199.713
8.155.720
1.307.503
9.599.723
Tabungan
Komposisi dana masyarakat yang lebih tinggi mencerminkan keberhasilan strategi pemasaran Bank
Kalbar dalam menjaga loyalitas nasabah dan menarik nasabah baru.
GIRO
Giro merupakan simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan
cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan pemindahbukuan.
Realisasi Penghimpunan Dana Giro
Pada tahun 2015, Bank Kalbar telah berhasil menghimpun simpanan nasabah dalam bentuk giro
sebesar Rp2,254 triliun dan mengalami pertumbuhan 16,43% atau Rp318,015 miliar dibandingkan
dengan tahun 2014 sebesar Rp1,936 triliun. Pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh dana giro
badan/lembaga/perusahaan yang meningkat sebesar 32,44% atau Rp286,410 miliar dan dana giro
pemerintah yang meningkat sebesar 3% atau Rp31,605 miliar.
GIRO (Jutaan Rupiah)
PRODUK
2013
2014
2015
g 2014-2015
Komposisi
854.558
1.053.136
1.084.741
3,00%
48,13%
918.527
882.838
1.169.248
32,44%
51,87%
1.773.085 1.935.974
2.253.989
16,43%
100,00%
Giro Pemerintah
Giro
Badan/Lembaga/Perusahaan
JUMLAH
GIRO
(Jutaan Rupiah)
1.773.085
1.935.974
2013
2014
2.253.989
2015
Ditinjau dari kepemilikan dana giro Bank Kalbar, terdiri dari pihak berelasi dan pihak ketiga. Pihak
berelasi merupakan pihak yang melakukan transaksi dengan Bank karena hubungan kepemilikan
dan/atau kepengurusan yang dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama,
Menjadi Perusahaan Hebat
96
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
sedangkan pihak ketiga merupakan masyarakat luas yang tidak memiliki hubungan dengan pihak
Bank.
GIRO BERDASARKAN HUBUNGAN (Jutaan Rupiah)
HUBUNGAN
2013
2014
2015
g 2014-2015
132.755
90.610
11.747
-87,04%
Pihak Ketiga
1.640.330
1.845.364
2.242.242
21,51%
JUMLAH
1.773.085
1.935.974 2.253.989
16,43%
Pihak Berelasi
Penurunan dana giro yang dimiliki oleh pihak berelasi pada tahun 2015 mencapai 87,04% atau
Rp78,863 miliar dari realisasi penghimpunan dana giro di tahun 2014 yang mencapai Rp90,610
miliar. Sedangkan untuk dana giro yang dimiliki oleh pihak ketiga pada tahun 2015 tercatat
meningkat sebesar 21,51% atau Rp396,878 miliar menjadi Rp2,242 triliun.
Strategi Pencapaian Kinerja
Pencapaian giro pada tahun 2015 merupakan buah dari strategi yang diterapkan oleh perusahaan
dengan mempertahankan peran Bank Kalbar sebagai pengelola keuangan Pemerintah Provinsi,
kabupaten/kota se-Kalbar dan strategi intensifikasi komunikasi tatap muka yang dilakukan frontliner
dan jajaran Pimpinan Cabang Bank Kalbar. Kesiapan teknologi informasi Bank Kalbar dalam
mengikuti perubahan sistem regulator yaitu SKN New Generation, BI-RTGS dan BI-SSSS Generasi 2,
terdaftarnya Bank Kalbar sebagai Bank peserta kliring antar wilayah yang memungkinkan cek dan
bilyet giro Bank Kalbar dapat dikliringkan pada seluruh cabang Bank Kalbar di Indonesia dan jasa
kelembagaan berupa Cash Information System kepada pemilik giro dalam mengontrol transaksi
keuangan yang dilakukan, menjadi faktor pendukung peningkatan dana giro Bank Kalbar di tahun
2015.
Menjadi Perusahaan Hebat
97
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
TABUNGAN
Tabungan merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu
yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang
dipersamakan dengan itu.
Realisasi Penghimpunan Dana Tabungan
Bank Kalbar memiliki produk tabungan yang terdiri dari produk konvensional dan syariah. Produk
tabungan konvensional yang telah diluncurkan hingga tahun 2015 adalah Tabungan Simpeda,
Taserna, TabunganKu, Bekal, Siswa, Profita dan SimPel sedangkan tabungan syariah yaitu Tadharus,
Taharoh, Tawakal dan TabunganKu.
Pada tahun 2015, Bank Kalbar telah berhasil menghimpun simpanan nasabah dalam bentuk
tabungan sebesar Rp5,068 triliun dan mengalami pertumbuhan 16,48% atau Rp717,245 miliar
dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp4,351 triliun.
TABUNGAN
(Jutaan Rupiah)
5.068.218
4.250.195
4.350.973
2013
2014
2015
TABUNGAN (Jutaan Rupiah)
2014
2015
g 2014-2015
Komposisi
Tabanas Umum
Tapelpram
Tabanas Pegawai
Simpeda
Taserna
TabunganKu
Bekal
Siswa
Profita
SimPel
Tadharus
Taharoh
Tawakal
112
104
3
2
17
15
3.214.722 3.115.947
836.178
850.424
48.413
66.234
855
768
158.299
128.759
134.772
13.939
13.166
8.052
10.387
97
2
13
3.064.818
1.007.425
81.877
3.733
4.711
736.411
7
143.863
14.267
10.994
-6,73%
0,00%
-13,33%
-1,64%
18,46%
23,62%
336,61%
513,41%
365,20%
0,00%
6,75%
8,36%
5,84%
0,00%
0,00%
0,00%
60,47%
19,88%
1,62%
0,07%
0,09%
14,53%
0,00%
2,84%
0,28%
0,22%
JUMLAH
4.250.195 4.350.973
5.068.218
16,48%
100,00%
PRODUK
2013
Komposisi tabungan di tahun 2015 masih didominasi oleh tabungan Simpeda yaitu 60,47% atau
Rp3,065 triliun dari total penghimpunan dana tabungan. Ditinjau dari sisi peningkatan saldo, jenis
tabungan Taserna mengalami peningkatan yang signifikan yaitu 18,46% atau Rp157,001 miliar dan
Menjadi Perusahaan Hebat
98
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
tabungan profita sebesar 365,20% atau Rp578,112 miliar. Tabungan berjangka berfitur asuransi yaitu
tabungan Bekal dan Siswa juga menunjukkan persentase peningkatan yang menggembirakan yaitu
336,61% atau Rp2,878 miliar untuk tabungan Bekal dan 513,41% atau Rp3,943 miliar untuk
tabungan Siswa. Tabungan berjenis Basic Saving Account yaitu TabunganKu juga mengalami
peningkatan sebesar 23,62% atau Rp15,643 miliar pada tahun 2015.
Ditinjau dari kepemilikan dana tabungan Bank Kalbar, pada tahun 2015 jumlah tabungan yang
dimiliki oleh pihak berelasi sebesar Rp18,677 miliar dan mengalami peningkatan 41,31% atau
Rp5,460 miliar dari tahun 2014. Sedangkan untuk dana tabungan yang dimiliki oleh pihak ketiga
tercatat sebesar Rp5,050 triliun dan mengalami peningkatan 16,41% atau Rp711,785 miliar dari
tahun 2014 sebesar Rp4,338 triliun.
TABUNGAN BERDASARKAN HUBUNGAN (Jutaan Rupiah)
2013
2014
2015
g 2014-2015
Pihak Berelasi
Pihak Ketiga
16.435
4.233.760
13.217
4.337.756
18.677
5.049.541
41,31%
16,41%
JUMLAH
4.250.195
4.350.973
5.068.218
16,48%
HUBUNGAN
Strategi Pencapaian Kinerja
Pencapaian tabungan pada tahun 2015 merupakan strategi pengembangan produk tabungan yang
dilakukan oleh Bank Kalbar dalam menjawab isu persaingan usaha dengan produk perbankan
nasional yang berfitur asuransi dan jasa bunga setingkat produk deposito serta hasil penggalian
ekspektasi nasabah akan produk tabungan Bank Kalbar yang diperoleh melalui intensifikasi
komunikasi tatap muka dengan nasabah. Pada tahun 2015, ketiga produk tabungan Bank Kalbar
yaitu tabungan Bekal, Siswa dan Profita diluncurkan secara resmi kepada publik bertepatan dengan
acara penarikan undian Panen Rezeki Bank Kalbar tanggal 14 Februari 2015. Ketiga produk tersebut
sudah dipasarkan sejak 22 September 2014 dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam
pertumbuhan dana tabungan di tahun 2015. Review produk tabungan Taserna berupa penambahan
fitur asuransi jiwa pada tahun 2015 juga mendapat apresiasi yang luar biasa dari nasabah. Hal ini
terlihat dari perbedaan peningkatan saldo tabungan Taserna yang mencapai 18,46% (yoy) di tahun
2015 dan 1,70% (yoy) di tahun 2014. Terkait himbauan RABU (Rajin Menabung) yang didengungkan
oleh regulator melalui produk TabunganKu, disikapi Bank Kalbar dengan pertumbuhan saldo produk
Tabunganku yang berimbang dari tahun ke tahun. Bank Kalbar menyadari edukasi masyarakat
melalui pengenalan produk perbankan akan turut mendukung strategi pemasaran Bank Kalbar
dalam penggalian potensi pasar yang baru (market development).
Menjadi Perusahaan Hebat
99
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
DEPOSITO
Deposito merupakan simpanan yang penarikannya berdasarkan jangka waktu tertentu yang telah
disepakati dan diperuntukkan bagi perorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum.
Produk deposito yang diluncurkan Bank Kalbar terdiri dari Deposito Berjangka dan Deposito on Call.
Realisasi Penghimpunan Dana Deposito
Pada tahun 2015, Bank Kalbar telah berhasil menghimpun simpanan nasabah dalam bentuk deposito
sebesar Rp3,585 triliun dan mengalami pertumbuhan 16,83% atau Rp516,533 miliar dibandingkan
dengan tahun 2014 sebesar Rp3,068 triliun.
DEPOSITO
(Jutaan Rupiah)
3.068.486
3.585.019
2.056.908
2013
2014
2015
DEPOSITO (Jutaan Rupiah)
2013
2014
2015
g 2014-2015
Komposisi
Deposito Berjangka
Deposito on Call
2.031.706
25.202
3.061.386
7.100
3.573.719
11.300
16,74%
59,15%
99,68%
0,32%
JUMLAH
2.056.908 3.068.486
3.585.019
16,83%
100,00%
PRODUK
Penempatan dana produk deposito pada akhir tahun 2015, didominasi deposito dengan jangka
waktu 1 bulan dan jangka waktu 12 bulan. Untuk tingkat suku bunga rata-rata per tahun 2015
produk deposito adalah sebesar 7,23% untuk deposito dengan jangka waktu 1 bulan, 7,42% untuk
deposito dengan jangka waktu 3 bulan, 7,75% untuk deposito dengan jangka waktu 6 bulan, 7,85%
untuk deposito dengan jangka waktu 12 bulan dan 7,66% untuk deposito dengan jangka waktu 24
bulan.
DEPOSITO BERDASARKAN HUBUNGAN (Jutaan Rupiah)
2013
2014
2015
g 2014-2015
Pihak Berelasi
Pihak Ketiga
52.133
2.004.775
63.315
3.005.171
16.969
3.568.050
-73,20%
18,73%
JUMLAH
2.056.908
3.068.486 3.585.019
16,83%
HUBUNGAN
Ditinjau dari kepemilikan dana deposito Bank Kalbar, pada tahun 2015 jumlah deposito yang dimiliki
oleh pihak berelasi sebesar Rp16,969 miliar dan mengalami penurunan 73,20% atau Rp46,346 miliar
dari tahun lalu. Sedangkan untuk dana deposito yang dimiliki oleh pihak ketiga tercatat sebesar
Menjadi Perusahaan Hebat
100
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Rp3,568 triliun dan mengalami peningkatan 18,73% atau Rp562,879 miliar dari tahun 2014 yang
tercatat sebesar Rp3,005 triliun.
Strategi Pencapaian Kinerja
Pencapaian deposito pada tahun 2015 merupakan upaya manajemen dalam mempertahankan
likuiditas perusahaan dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi. Peningkatan
penghimpunan dana deposito di tahun 2015 yaitu 16,83% (yoy) yang lebih rendah jika dibandingkan
dengan tahun 2014 yaitu 49,18% (yoy), lebih dikarenakan strategi Bank Kalbar dalam melakukan
efisiensi bisnis dan menghindari ketergantungan akan dana korporasi. Dana murah yang menjadi
target utama Bank Kalbar, terlihat dari komposisi terbesar dana simpanan tahun 2015 yang berasal
dari produk tabungan yaitu sebesar 46,47% dari seluruh produk simpanan. Bank Kalbar senantiasa
memberikan rasa aman berinvestasi kepada nasabah dengan menerapkan suku bunga counter yang
bersesuaian dengan suku bunga yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Menjadi Perusahaan Hebat
101
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
KREDIT DAN PEMBIAYAAN SYARIAH
Bank Kalbar membagi produk kredit dan pembiayaan syariah menjadi 3 (tiga) segmen utama yaitu
Kredit Usaha Kecil, Non Kredit Usaha Kecil dan Kredit Konsumtif. Kredit Usaha Kecil merupakan
pinjaman yang diberikan Bank Kalbar kepada usaha mikro dan kecil dengan nilai kredit sampai
dengan Rp500 juta. Sedangkan Non Kredit Usaha Kecil merupakan pinjaman yang diberikan Bank
Kalbar kepada usaha menengah dan korporasi dengan nilai kredit di atas Rp500 juta. Untuk Kredit
Konsumtif, Bank Kalbar tidak memberikan kategori berdasarkan nilai kredit dikarenakan captive
market yang dimiliki Bank Kalbar untuk segmen kredit tersebut. Pinjaman serba guna yang diberikan
Bank Kalbar dalam kredit konsumtif, turut mendukung perekonomian daerah yang ditinjau dari sisi
pengeluaran berupa konsumsi rumah tangga.
Realisasi Penyaluran Kredit dan Pembiayaan Syariah
Sampai dengan akhir tahun 2015, Bank Kalbar telah menyalurkan kredit dan pembiayaan syariah
sebesar Rp9,020 triliun dan mengalami pertumbuhan 10,70% atau Rp872,109 miliar dibandingkan
dengan tahun 2014 yang mencapai Rp8,148 triliun. Lesunya kinerja sektor komoditas unggulan
Kalimantan Barat yang berasal dari pertanian berdampak pada sektor pendukung perekonomian
yang berasal dari perdagangan ritel. Daya beli yang menurun dari masyarakat mempengaruhi sektor
konsumsi pasar ritel yang secara langsung mempengaruhi pertumbuhan ataupun ekspansi berbagai
skala usaha perdagangan barang dan jasa khususnya skala mikro dan kecil. Selain itu, moratorium
CPNS yang dimulai dari tahun 2015-2019 turut menjadi faktor peningkatan terbatas dari penyaluran
kredit Bank Kalbar.
Belanja modal melalui tender yang dilakukan pemerintah dalam menstimulus pertumbuhan
perekonomian berupa pembangunan infrastruktur menjadi salah satu sasaran pembiayaan Bank
Kalbar. Bank Kalbar telah melakukan kerjasama dengan perusahaan asuransi terkait Conditional
Automatic Cover (CAC) untuk memberikan kemudahan kepada kontraktor dalam memperoleh
pinjaman penyelesaian tender proyek yang dimenangkan dengan tidak dipersyaratkannya
penyerahan agunan/jaminan. Fasilitas kemudahan yang diberikan ini selaras dengan misi Bank
Kalbar dalam mendorong perekonomian daerah.
Ditinjau dari komposisi antara kredit konvensional dengan pembiayaan syariah, penyaluran kredit
konvensional mendominasi sebesar 92,22% atau Rp8,318 triliun, sementara untuk pembiayaan
syariah sebesar 7,78% atau Rp701,567 miliar dari jumlah penyaluran kredit dan pembiayaan syariah
pada tahun 2015.
KREDIT DAN PEMBIAYAAN SYARIAH (Jutaan Rupiah)
2013
2014
2015
g 2014-2015
Komposisi
Kredit
Pembiayaan
Syariah
6.518.119
7.525.259
8.318.586
10,54%
92,22%
527.529
622.785
701.567
12,65%
7,78%
JUMLAH
7.045.648
8.148.044 9.020.153
10,70%
100,00%
URAIAN
Menjadi Perusahaan Hebat
102
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Kredit Dan Pembiayaan Syariah
(Jutaan Rupiah)
8.318.586
2015
701.567
7.525.259
2014
622.785
6.518.119
2013
527.529
0
2.000.000
4.000.000
Kredit
6.000.000
8.000.000 10.000.000
Pembiayaan Syariah
Pertumbuhan jumlah penyaluran kredit dan pembiayaan syariah juga diikuti dengan bertambahnya
jumlah debitur. Sampai dengan akhir tahun 2015 jumlah debitur Bank Kalbar tercatat sebanyak
77.614 debitur, meningkat 2,31% atau 1.753 debitur dibandingkan dengan tahun 2014 sebanyak
75.861 nasabah. Peningkatan jumlah debitur pada tahun 2015 terutama didorong oleh peningkatan
jumlah debitur Kredit Konsumtif yang meningkat 2,43% atau sebanyak 1.519 debitur, kemudian
diikuti oleh jumlah debitur Non Kredit Usaha Kecil (non-KUK) yang meningkat 28,13% atau sebanyak
135 debitur dan jumlah debitur Kredit Usaha Kecil (KUK) yang meningkat 0,77% atau sebanyak 99
debitur.
KREDIT DAN PEMBIAYAAN SYARIAH BERDASARKAN SEGMENTASI
2013
URAIAN
DEBITUR
PRODUKTIF
-
KREDIT USAHA KECIL (sd 500 juta)
2014
NOMINAL
(Jutaan
Rupiah)
DEBITUR
2015
NOMINAL
(Jutaan
Rupiah)
DEBITUR
g 2014-2015
NOMINAL
(Jutaan
Rupiah)
DEBITUR
NOMINAL
11.415
1.629.146
13.274
2.037.420
13.508
2.451.942
1,76%
20,35%
11.005
990.924
12.794
1.211.290
12.893
1.255.101
0,77%
3,62%
1
150
0
0
0
0
0,00%
0,00%
261
4.509
165
2.906
96
1.682
-41,82%
-42,12%
0
0
0
0
0
0
0,00%
0,00%
-
Gabah Petani Kalbar
-
Kupeda Pundi Khatulistiwa
-
Pemberdayaan Ekonomi Rakyat
-
Kredit Investasi Biasa
331
49.835
490
71.413
608
79.556
24,08%
11,40%
-
Kredit Modal Kerja Biasa
960
187.205
1.174
222.329
1.573
298.354
33,99%
34,19%
-
Cash Collateral Credit KUK
38
5.451
32
3.756
17
1.932
-46,88%
-48,56%
-
Kuserna Plus
47
1.616
29
801
15
403
-48,28%
-49,69%
-
Kreatif
3.500
334.930
5.279
482.396
5.947
518.533
12,65%
7,49%
-
Konstruksi
434
50.095
462
53.756
513
89.626
11,04%
66,73%
-
KUMP Dakab
15
40
6
133
3
48
-50,00%
-63,91%
-
KUMK SUP 005
416
37.551
412
33.589
421
39.783
2,18%
18,44%
-
Kredit Usaha Rakyat
1.641
246.792
1.773
280.377
1.186
173.393
-33,11%
-38,16%
-
Kredit Usaha Mikro
3.361
72.750
2.972
59.834
2.514
51.791
-15,41%
-13,44%
Menjadi Perusahaan Hebat
103
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
-
NON KREDIT USAHA KECIL (di atas 500
juta)
410
638.222
480
826.130
615
1.196.841
28,13%
44,87%
46
37.850
78
123.288
117
192.916
50,00%
56,48%
324
253.300
363
372.576
416
504.202
14,60%
35,33%
0
0
0
0
0
0
0,00%
0,00%
-
Kredit Investasi Biasa
-
Kredit Modal Kerja Biasa
-
Kredit Usaha Rakyat
-
Konstruksi
15
19.452
21
19.443
58
68.600
176,19%
252,83%
-
Cash Collateral Credit Non KUK
17
38.216
8
7.087
13
15.774
62,50%
122,58%
-
Pinjaman Pemda
2
61.309
1
28.588
1
42.242
0,00%
47,76%
-
Kredit Modal Kerja Sindikasi
2
150.000
2
130.000
2
110.000
0,00%
-15,38%
-
Kredit Investasi Sindikasi
2
77.109
2
134.649
3
240.682
50,00%
78,75%
-
Interest During Construction
Sindikasi
2
986
5
10.499
5
22.425
0,00%
113,59%
62.760
5.416.502
62.587
6.110.624
64.106
6.568.211
2,43%
7,49%
KONSUMTIF
-
Cash Collateral Credit Konsumtif
241
55.980
251
59.279
222
74.423
-11,55%
25,55%
-
Pegawai PT Bank Kalbar
692
14.165
681
102.688
636
118.585
-6,61%
15,48%
-
Kuserna
33.227
3.312.842
33.540
3.564.734
34.134
3.763.393
1,77%
5,57%
-
Kapuas
27.411
1.867.231
26.780
2.053.339
27.572
2.235.865
2,96%
8,89%
-
Pemilikan Kendaraan
0
0
0
0
1
76
0,00%
0,00%
-
KPR dan KPRS Bersubsidi
884
148.834
862
157.895
1.006
192.232
16,71%
21,75%
-
Kredit Anggota Dewan
305
17.450
473
172.689
535
183.637
13,11%
6,34%
74.175
7.045.648
75.861
8.148.044
77.614
9.020.153
2,31%
10,70%
JUMLAH
Jika ditinjau dari pertumbuhan nilai kredit per segmen, Kredit Konsumtif tumbuh Rp457,587 miliar
atau 7,49% dibandingkan dengan pencapaian Kredit Konsumtif tahun 2014. Kemudian diikuti dengan
Kredit Usaha Kecil yang tumbuh Rp43,811 miliar atau 3,62% dan Non Kredit Usaha Kecil yang
tumbuh Rp370,711 miliar atau 44,87% dibandingkan segmen kredit yang sama pada tahun 2014.
Kredit dan Pembiayaan Syariah
Berdasarkan Segmentasi
(Jutaan Rupiah)
1.255.101
1.211.290
990.924
638.222
5.416.502
826.130
6.110.624
1.196.841
6.568.211
KREDIT USAHA KECIL (sd 500
juta)
NON KREDIT USAHA KECIL (di
atas 500 juta)
KONSUMTIF
2013
2014
2015
Menjadi Perusahaan Hebat
104
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Realisasi Penyaluran Kredit Konvensional
Selama tahun 2015, Bank Kalbar telah mencatatkan pertumbuhan kredit konvensional mencapai
10,54% atau Rp793,327 miliar dari tahun 2014 sebesar Rp7,525 triliun menjadi sebesar Rp8,319
triliun pada tahun 2015.
Peningkatan tersebut terutama ditopang oleh penyaluran Kredit Konsumtif yang mencatat
pertumbuhan Rp391,051 miliar atau 6,97% dari tahun 2014, kemudian diikuti dengan pertumbuhan
Non Kredit Usaha Kecil (Non KUK) yang mencapai Rp355,767 miliar atau 49,05% dan Kredit Usaha
Kecil (KUK) yang mencapai Rp46,509 miliar atau 3,90% dan dari tahun sebelumnya.
KREDIT BERDASARKAN SEGMENTASI
2013
URAIAN
PRODUKTIF
-
KREDIT USAHA KECIL (sd
500 juta)
NON KREDIT USAHA KECIL
(di atas 500 juta)
KONSUMTIF
JUMLAH
2014
DEBITUR
NOMINAL
(Jutaan
Rupiah)
11.251
2015
DEBITUR
NOMINAL
(Jutaan
Rupiah)
1.516.846
13.052
10.842
978.624
409
57.565
68.816
g 2014-2015
DEBITUR
NOMINAL
(Jutaan
Rupiah)
DEBITUR
NOMINAL
1.918.652
13.292
2.320.928
1,84%
20,97%
12.574
1.193.272
12.687
1.239.781
0,90%
3,90%
538.222
478
725.380
605
1.081.147
26,57%
49,05%
5.001.273
6.518.119
56.829
69.881
5.606.607
7.525.259
57.833
71.125
5.997.658
8.318.586
1,77%
1,78%
6,97%
10,54%
KREDIT BERDASARKAN SEGMENTASI
TAHUN 2015
(Jutaan Rupiah)
KONSUMTIF
5.997.658
KUK
1.239.781
NON KUK
1.081.147
Realisasi Penyaluran Pembiayaan Syariah
Selama tahun 2015, Bank Kalbar telah mencatatkan pertumbuhan kredit konvensional mencapai
12,65% atau Rp78,782 miliar dari tahun 2014 sebesar Rp622,785 menjadi sebesar Rp701,567 miliar
pada tahun 2015.
Senada dengan peningkatan penyaluran kredit konvensional, peningkatan pembiayaan Syariah
ditopang oleh Kredit Konsumtif yang mencatat pertumbuhan Rp66,536 miliar atau 13,20% dari
tahun 2014, kemudian diikuti dengan pertumbuhan Non Kredit Usaha Kecil (Non KUK) yang
mencapai Rp14,944 miliar atau 14,83%. Berbeda dengan Kredit Konsumtif dan Non Kredit Usaha
Menjadi Perusahaan Hebat
105
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Kecil yang mengalami peningkatan, Kredit Usaha Kecil mengalami penurunan Rp2,698 miliar atau
14,97% dari tahun 2014 sebesar Rp18,018 miliar menjadi sebesar Rp15,320 miliar pada tahun 2015.
PEMBIAYAAN SYARIAH BERDASARKAN SEGMENTASI
2013
URAIAN
DEBITUR
PRODUKTIF
KREDIT USAHA
KECIL (sd 500
- juta)
NON KREDIT
USAHA KECIL (di
- atas 500 juta)
KONSUMTIF
JUMLAH
2014
NOMINAL
(Jutaan
Rupiah)
DEBITUR
2015
NOMINAL
(Jutaan
Rupiah)
DEBITUR
g 2014-2015
NOMINAL
(Jutaan
Rupiah)
DEBITUR
NOMINAL
164
112.300
222
118.768
216
131.014
-2,70%
10,31%
163
12.300
220
18.018
206
15.320
-6,36%
-14,97%
1
100.000
2
100.750
10
115.694
400,00%
14,83%
5.195
5.359
415.229
527.529
5.758
5.980
504.017
622.785
6.273
6.489
570.553
701.567
8,94%
8,51%
13,20%
12,65%
Menjadi Perusahaan Hebat
106
PEMBIAYAAN SYARIAH
BERDASARKAN SEGMENTASI TAHUN 2015
(Jutaan Rupiah)
KONSUMTIF
570.553
KUK
15.320
NON KUK
115.694
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
KREDIT USAHA KECIL (KUK)
Kredit Usaha Kecil merupakan kredit untuk investasi dan atau modal kerja, yang diberikan kepada
pengusaha kecil dengan plafond kredit maksimal Rp500 juta untuk membiayai usaha yang produktif.
Beberapa skim kredit usaha kecil (KUK) yang telah diluncurkan Bank Kalbar antara lain Kredit Gabah
Petani Kalbar, Kredit Kupeda Pundi Khatulistiwa, Kredit Kuserna Plus, Kredit Angsuran Produktif
(KREATIF), Kredit Konstruksi, Kredit KUMK SUP-005, Kredit KUMP DAKAB, Kredit Investasi Biasa,
Kredit Agunan Tunai (CCC), Kredit Usaha Mikro dan Kredit Usaha Rakyat.
Pada penyaluran kredit konvensional tahun 2015, terjadi peningkatan dan penurunan dari sejumlah
skim kredit apabila dibandingkan dengan pencapaian skim tersebut di tahun 2014. Skim kredit yang
mengalami peningkatan antara lain :
1. Kredit Investasi Biasa dengan peningkatan sebesar 14,49% atau Rp8,598 miliar dari Rp59,339
miliar menjadi Rp67,937 miliar.
2. Kredit Modal Kerja Biasa dengan peningkatan sebesar 35,96% atau 77,949 miliar dari Rp216,739
miliar menjadi Rp294,689 miliar.
3. Kredit Angsuran Produktif (KREATIF) dengan peningkatan sebesar 7,49% atau Rp36,137miliar
dari Rp482,396 miliar menjadi Rp518,533 miliar.
4. Kredit Konstruksi dengan peningkatan sebesar 66,73% atau Rp35,869 miliar dari Rp53,756 miliar
menjadi Rp89,625 miliar.
5. Kredit KUMK SUP 005 dengan peningkatan sebesar 18,44% atau Rp6,194 miliar dari Rp33,589
miliar menjadi Rp39,783 miliar. Kredit KUMK SUP-005 merupakan skim kredit yang dananya
bersumber dari Surat Utang Pemerintah (SUP)-005 dan tercatat sebagai pinjaman yang diterima
Bank Kalbar dari Departemen Keuangan KUMK SUP-005.
Sedangkan, skim kredit yang mengalami penurunan antara lain :
1. KUPEDA Pundi Khatulistiwa dengan penurunan sebesar 42,12% atau Rp1,224 miliar dari
Rp2,906 miliar menjadi Rp1,682 miliar.
2. Cash Collateral Credit/Kredit Agunan Tunai dengan penurunan sebesar 48,56% atau Rp1,824
miliar dari Rp3,756 miliar menjadi Rp1,932 miliar.
3. Kredit Kuserna Plus dengan penurunan sebesar 49,72% atau Rp398,287 juta dari Rp801,109 juta
menjadi Rp402,822 juta.
4. Kredit KUMP Dakab dengan penurunan sebesar 63,69% atau Rp84,634 juta dari Rp132,894 juta
menjadi Rp48,259 juta.
5. Kredit Usaha Rakyat dengan penurunan sebesar 38,09% atau Rp106,663 miliar dari Rp280,022
miliar menjadi Rp173,358 miliar.
6. Kredit Usaha Mikro dengan penurunan sebesar 13,44% atau Rp8,043 miliar dari Rp59,834 miliar
menjadi Rp51,791 miliar.
Untuk Pembiayaan Syariah, seluruh skim pada segmen Kredit Usaha Kecil (KUK) mengalami
penurunan yaitu sebagai berikut :
1. Kredit Investasi Biasa dengan penurunan sebesar 3,76% atau Rp454,326 juta dari Rp12,073
miliar menjadi Rp11,619 miliar.
2. Kredit Modal Kerja Biasa dengan penurunan sebesar 34,42% atau Rp1,924 miliar dari Rp5,590
miliar menjadi Rp3,666 miliar.
Menjadi Perusahaan Hebat
107
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
3. Kredit Usaha Rakyat dengan penurunan sebesar 90,15% atau Rp320,183 juta dari Rp355,183
juta menjadi Rp35 juta.
Penurunan pada pencapaian skim kredit tersebut lebih disebabkan adanya pelunasan dan
penundaan penyaluran kredit seperti Kredit Usaha Rakyat dan Kredit Usaha Mikro yang menunggu
kesiapan bank dan pemerintah dalam melakukan komunikasi tertulis seperti penandatanganan
Perjanjian Kerjasama (PKS) subsidi suku bunga kredit. Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) yang
mutlak diperlukan untuk tujuan pencegahan double financing antarbank, juga menjadi hal yang
menyebabkan penundaan penyaluran kredit dengan skim Kredit Usaha Rakyat dan Kredit Usaha
Mikro.
Pemberian subsidi suku bunga kredit kepada Bank Kalbar disebabkan oleh penetapan Bank Kalbar
sebagai satu dari dua BPD selaku penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) bersuku bunga 9%.
Ditunjuknya Bank Kalbar oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian merupakan bentuk
kepercayaan pemerintah terhadap manajemen Bank Kalbar yang mampu menjaga ritme
pertumbuhan kredit namun tetap menganut prudent banking.
Strategi Pencapaian Kinerja
Pencapaian segmen Kredit Usaha Kecil (KUK) pada tahun 2015 merupakan strategi dari peningkatan
ekspansi kredit yang tertuang dari Rencana Bisnis Bank 2015. Bank Kalbar juga melakukan sinergi
dengan pemerintah untuk memperoleh sumber dana pemberian kredit atau pembiayaan yang
murah dan subsidi suku bunga. Terpilihnya Bank Kalbar sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR)
merupakan upaya kesungguhan dan kepekaan manajemen dalam melakukan follow up kepada
pemerintah.
Menjadi Perusahaan Hebat
108
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
NON KREDIT USAHA KECIL (KUK)
Non Kredit Usaha Kecil (NON KUK) merupakan kredit untuk investasi dan atau modal kerja, yang
diberikan kepada pengusaha non kecil dengan plafond kredit diatas Rp500 juta untuk membiayai
usaha yang produktif.
Beberapa skim kredit non usaha kecil (non-KUK) yang telah diluncurkan Bank Kalbar antara lain
Pinjaman Pemerintah Daerah, Kredit Agunan Tunai, Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja, Kredit
Sindikasi, Kredit Konstruksi dan Kredit Interest During Construction.
Peningkatan penyaluran kredit dan pembiayaann syariah untuk Non Kredit Usaha Kecil mengalami
peningkatan yang signifikan di tahun 2015. Hampir seluruh skim kredit pada segmen ini, mengalami
peningkatan. Penurunan yang terjadi lebih disebabkan oleh pelunasan pinjaman setelah
rampungnya proyek pembangunan infrastruktur yang didanai melalui kredit sindikasi. Penurunan
tersebut terjadi pada skim Kredit Modal Kerja Sindikasi sebesar Rp20,000 miliar atau 66,67% dari
Rp29,999 miliar menjadi Rp9,999 miliar.
Kinerja segmen Non Kredit Usaha Kecil konvensional tergambar dalam peningkatan sebagai berikut :
1. Kredit Investasi Biasa meningkat sebesar Rp64,950 miliar atau 52,68% dari Rp123,288 miliar
menjadi Rp188,238 miliar.
2. Kredit Modal Kerja Biasa meningkat sebesar Rp121,360 miliar atau 32,64% dari Rp371,826
miliar menjadi Rp493,186 miliar.
3. Kredit Konstruksi meningkat sebesar Rp49,156 miliar atau 252,82% dari Rp19,444 miliar menjadi
Rp68,600 miliar.
4. Cash Collateral Credit/Kredit Agunan Tunai meningkat sebesar Rp8,687 miliar atau 122,57%
dari Rp7,087 miliar menjadi Rp15,774 miliar.
5. Pinjaman Pemerintah Daerah meningkat sebesar Rp13,654 miliar atau 47,76% dari Rp28,588
miliar menjadi Rp42,242 miliar.
6. Kredit Investasi Sindikasi meningkat sebesar Rp106,032 miliar atau 78,75% dari Rp134,650
miliar menjadi Rp240,682 miliar.
7. Kredit Interest During Construction meningkat sebesar Rp11,927 miliar atau 113,60% dari
Rp10,499 miliar menjadi Rp22,426 miliar.
Sedangkan untuk pembiayaan syariah, terjadi peningkatan yang besar pada skim Kredit Modal Kerja
Biasa yaitu sebesar Rp10,266 miliar atau 1.368,77% dari Rp749,999 juta menjadi Rp11,016 miliar di
tahun 2015. Skim pembiayaan lainnya yang berhasil direalisasikan di tahun 2015 adalah Kredit
Investasi Biasa dengan baki debet sebesar Rp4,678 miliar.
Strategi Pencapaian Kinerja
Pencapaian segmen Non Kredit Usaha Kecil (NON KUK) pada tahun 2015 merupakan strategi dari
penetrasi pasar. Penawaran dan pemberian fasilitas pinjaman tambahan kepada debitur
berkolektibiltas lancar menjadi upaya Bank Kalbar dalam mengoptimalkan penyaluran pinjaman.
Sedangkan kredit sindikasi menjadi salah satu upaya Bank Kalbar dalam menumbuhkan kinerja
penyaluran pinjaman sekaligus merupakan tahap pembentukan fondasi dalam mewujudkan tahap
akselerasi pertumbuhan Program Transformasi BPD yang menitikberatkan pertumbuhan cepat
dengan memperkuat pinjaman sindikasi.
Menjadi Perusahaan Hebat
109
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
KREDIT KONSUMTIIF
Kredit konsumtif menjadi core bisnis Bank Kalbar dalam membukukan pertumbuhan aset produktif
dan pendapatan bunga. Skim kredit konsumtif yang telah diluncurkan Bank Kalbar antara lain Kredit
Agunan Tunai, Kredit Pegawai BPD, Kredit KUSERNA, Kredit KAPUAS, Kredit KPR dan KPRS Bersubsidi
serta Kredit Anggota Dewan.
Dasar pemberian kredit konsumtif yang mengacu pada pendapatan debitur dan adanya penjaminan
kredit dari pihak asuransi memberikan risiko kredit yang rendah dalam penyalurannya. Seluruh skim
kredit konsumtif konvensional mengalami pertumbuhan dari tahun 2014 yaitu sebagai berikut :
1. Cash Collateral Credit/Kredit Agunan Tunai meningkat sebesar Rp15,144 miliar atau 25,55%
dari Rp59,279 miliar menjadi Rp74,423 miliar.
2. Kredit Pegawai PT. Bank Kalbar meningkat sebesar Rp9,651 miliar atau 9,40% dari Rp102,688
miliar menjadi Rp112,339 miliar.
3. Kredit KUSERNA meningkat sebesar Rp138,096 miliar atau 4,51% dari Rp3,062 triliun menjadi
Rp3,200 triliun.
4. Kredit KAPUAS meningkat sebesar Rp182,526 miliar atau 8,89% dari Rp2,053 triliun menjadi
Rp2,236 triliun.
5. KPR dan KPRS Bersubsidi meningkat sebesar Rp34,232 miliar atau 21,78% dari Rp157,151 miliar
menjadi Rp191,383 miliar.
6. Kredit Anggota Dewan meningkat sebesar Rp11,402 miliar atau 6,62% dari Rp172,235 miliar
menjadi Rp183,637 miliar.
Sedangkan untuk pembiayaan syariah, kinerja segmen kredit konsumtif pada tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
1. Kredit Pegawai PT. Bank Kalbar berhasil direalisasikan sebesar Rp6,246 miliar di tahun 2015.
2. Kredit KUSERNA meningkat sebesar Rp60,563 miliar atau 12,04% dari Rp502,819 miliar menjadi
Rp563,382 miliar.
3. Kredit Pemilikan Kendaraan berhasil direalisasikan sebesar Rp76 juta di tahun 2015.
4. KPR dan KPRS Bersubsidi meningkat sebesar Rp105,833 juta atau 14,23% dari Rp743,750 juta
menjadi Rp849,583 juta.
5. Kredit Anggota Dewan mengalami penurunan dikarenakan pelunasan yang dilakukan debitur.
Strategi Pencapaian Kinerja
Pencapaian kinerja kredit Konsumtif pada tahun 2015 merupakan upaya intensifikasi komunikasi
tatap muka dengan memberikan kemudahan bagi para calon debitur dari sisi fleksibilitas waktu dan
tempat penyelesaian administrasi kredit. Upaya ini juga merupakan bentuk antisipasi atas
berkembangnya produk sejenis oleh bank pesaing.
Menjadi Perusahaan Hebat
110
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
LAYANAN PERBANKAN LAINNYA
Dalam menjalankan fungsi perbankan sebagai lembaga intermediasi, Bank Kalbar juga memberikan
layanan jasa perbankan lainnya seperti
1. Jasa bisnis berupa kliring, bank garansi, referensi bank, Surat Keterangan Dukungan Keuangan
Bank (SKDKB) dan Safe Deposit Box (SDB).
2. Jasa keuangan berupa kiriman uang dan LLG, inkaso, penerimaan setoran berupa pajak dan non
pajak, payment point, layanan syariah, Western Union dan BPD Net-Online.
3. Jasa kelembagaan berupa pemegang rekening kas daerah, pembayaran gaji pegawai negeri sipil
dan pensiunan, penyalur dana bantuan operasional sekolah, penyalur tunjangan sertifikasi guru,
penyalur dana bantuan siswa miskin dan Cash Information System Bank Kalbar.
4. Jasa e-banking berupa ATM Bank Kalbar, CDM Bank Kalbar, kartu debit Bank Kalbar, kartu kredit
Bank Kalbar dan kartu Flazz.
JASA BISNIS DAN KEUANGAN
Pada tahun 2015, Bank Kalbar melakukan sejumlah pengembangan teknologi informasi dalam
mendukung perubahan sistem regulator perbankan dan pemerintah. Bank Kalbar siap mendukung
transaksi antarbank nasabah dan masyarakat Kalimantan Barat melalui SKN New Generation, BI-SSSS
dan BI-RTGS Generasi 2 serta penerimaan setoran berupa pajak dan non pajak yang menggunakan
sistem e-billing DJP dengan MPN Generasi 2.
JASA KELEMBAGAAN
Jasa kelembagaan yang diberikan Bank Kalbar diperoleh melalui Perjanjian Kerjasama yang dilakukan
Bank Kalbar dengan pemerintah khususnya pemerintah daerah dalam hal pemegang rekening kas
daerah, pembayaran gaji pegawai negeri sipil dan pensiunan, penyalur dana bantuan operasional
sekolah, penyalur tunjangan sertifikasi guru dan penyalur dana bantuan siswa miskin. Sedangkan
jasa kelembagaan Cash Information System Bank Kalbar merupakan jasa monitoring rekening berupa
sebuah sistim yang diberikan secara khusus kepada nasabah korporasi Bank Kalbar.
JASA E-BANKING
Sampai dengan akhir tahun 2015, Bank Kalbar telah memiliki 187 mesin ATM dengan rincian 186 unit
telah beroperasi di seluruh provinsi Kalimantan Barat dan 1 unit di Jakarta Pusat.
Ditinjau dari fitur-fitur ATM yang tersedia, pada tahun 2015 Bank Kalbar terus meningkatkan fiturfitur layanan ATM yang dimiliki guna memberikan kenyamanan, keamanan dan pelayanan terbaik
kepada nasabah. Setelah sebelumnya terkoneksi dengan jaringan ATM Bersama dan ATM MEPS
(Malaysian Electronic Payment System) yang memungkinkan kartu ATM Bank Kalbar dapat
digunakan untuk bertransaksi melalui ATM Bank Lain yang berlogo ATM Bersama serta ATM BankBank yang ada di Malaysia, Bank Kalbar juga telah bergabung dalam jaringan ATM Club dan jaringan
ATM PRIMA pada tahun 2013.
Dalam tahun yang sama yaitu tahun 2013, ATM Bank Kalbar juga telah terkoneksi dengan jaringan
PRIMA DEBIT, sehingga nasabah Bank Kalbar dapat menggunakan kartu ATM Bank Kalbar sebagai
kartu debit untuk bertransaksi di pusat perbelanjaan maupun tokotoko/ merchant yang
menyediakan fasilitas auto debit menggunakan mesin EDC berlogo PRIMA Debit maupun Debit BCA.
Menjadi Perusahaan Hebat
111
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Penambahan fungsi kartu ATM Bank Kalbar sebagai kartu debit mendapatkan atensi yang luar biasa
dari masyarakat. Hal ini terlihat dari peningkatan pendapatan fee ATM Prima pada tahun 2015 yang
mencapai 401,78% atau Rp2,254 miliar dari tahun 2014.
Instrumen keuangan non tunai yang diluncurkan Bank Kalbar pada tahun 2014 lainnya adalah kartu
kredit dengan bekerjasama dengan salah satu BUMN terbesar di Indonesia. Kartu kredit Bank Kalbar
yang terdiri dari 3(tiga) varian limit yaitu Classic, Gold dan Platinum dilengkapi pula dengan
kemudahan pembayaran tagihan kartu kredit Bank Kalbar melalui ATM Bank Kalbar. Instrumen
keuangan non tunai lainnya yang diluncurkan pada tahun 2015 adalah kartu elektronik Flazz yang
bekerjasama dengan BCA.
Terkait upaya pemberian kenyamanan dan keleluasaan nasabah dalam melakukan transaksi
penyetoran, Bank Kalbar juga telah meluncurkan Cash Deposit Machine(CDM) sebanyak 13 (1 unit di
tahun 2014 dan 12 unit di tahun 2015) yang merupakan ATM setoran tunai dengan kemampuan
operasi selama 24 jam.
Realisasi Pemasaran Kartu ATM Bank Kalbar
Kartu ATM yang diterbitkan Bank Kalbar sebagai instrumen keuangan non tunai terdiri dari kartu
ATM konvensional dan kartu ATM Syariah. Sampai dengan akhir tahun 2015, jumlah kartu ATM yang
telah diterbitkan Bank Kalbar sebanyak 344.793 kartu dan mengalami peningkatan 19,29% atau
sebanyak 55.744 kartu dibandingkan dengan tahun 2014 yang berjumlah 289.049 kartu.
Jumlah Kartu ATM
234.328
2013
289.049
2014
344.793
2015
Menjadi Perusahaan Hebat
112
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
PENDAPATAN DAN PROFITABILITAS USAHA
Berbagai aktivitas perbankan yang dilakukan oleh Bank Kalbar baik dari penghimpunan dana,
penyaluran kredit dan pemberian layanan perbankan lainnya di tahun 2015, berhasil membukukan
pendapatan.
SIMPANAN NASABAH
Sebagian besar simpanan nasabah yang berhasil dihimpun, dialokasikan untuk mendanai aset
produktif Bank Kalbar yaitu pinjaman. Penempatan kelebihan dana dalam bentuk surat berharga
sebagai efek dari implementasi strategi manajemen dalam menjaga rasio LDR, menghasilkan
pendapatan penempatan dana yang meningkat 28,34% atau Rp42,336 miliar dari tahun 2014
sebesar Rp149,360 miliar menjadi Rp191,696 miliar pada tahun 2015.
PENDAPATAN PENEMPATAN DANA (Jutaan Rupiah)
URAIAN
2013
2014
2015 g 2014-2015
Bunga SBI
Bunga SDBI
Fee FASBI
Jasa Giro GWM
Hasil Penempatan Pada Bank Lain
Bunga Obligasi Pemerintah
8.212 16.198
223
2.839
3.245 10.298
3.763
4.374
72.286 101.387
7.835 14.264
13.844
16.575
22.666
5.275
126.381
6.955
-14,53%
483,83%
120,10%
20,60%
24,65%
-51,24%
JUMLAH
95.564 149.360
191.696
28,34%
Hasil penempatan pada bank lain memberikan kontribusi tertinggi dalam pencapaian pendapatan
penempatan dana.
KREDIT DAN PEMBIAYAAN SYARIAH
Aset produktif Bank Kalbar didominasi oleh penyaluran kredit dan pembiayaan syariah. Hal ini juga
yang memberikan pengaruh terbesar terhadap pencapaian pendapatan operasional bank yang
berasal dari penyaluran kredit dan pembiayaan syariah. Pada tahun 2015, perolehan pendapatan
bunga dari penyaluran kredit dan pembiayaan syariah mencapai Rp1,218 triliun atau meningkat
sebesar 13,11% dari tahun 2014 yang mencapai Rp1,077 triliun.
PENDAPATAN BUNGA KREDIT DAN PEMBIAYAAN SYARIAH (Jutaan Rupiah)
g 2014-2015
URAIAN
2013
2014
2015
Kredit Konvensional
Marjin Murabahah
Bagi Hasil Musyarakah
JUMLAH
920.138
1.007.707
1.138.027
12,93%
49.787
8.101
59.335
9.676
69.312
10.512
16,81%
8,64%
978.026 1.076.718 1.217.851
13,11%
Aktivitas penyaluran kredit dan pembiayaan syariah Bank Kalbar menghasilkan pendapatan provisi
dan komisi kredit yang mengalami peningkatan sebesar 14,11% atau Rp2,538 miliar dari tahun 2014
yaitu sebesar Rp17,981 miliar menjadi Rp20,519 miliar di tahun 2015.
Menjadi Perusahaan Hebat
113
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI (Jutaan Rupiah)
URAIAN
2013
2014
2015 g 2014-2015
Transaksi Kredit
Bank Garansi
Transaksi Jasa Transfer
Commitment Fee
Transaksi Asuransi
471
3.226
281
21
13.036
126
3.560
351
11
13.933
125
4.374
428
4
13.573
-0,79%
22,87%
21,94%
-63,64%
-2,58%
JUMLAH
17.035
17.981
20.519
14,11%
LAYANAN PERBANKAN LAINNYA
Jasa administrasi dari penghimpunan dana dan penyaluran kredit serta berbagai pengembangan
fitur layanan jasa perbankan yang dilakukan oleh Bank Kalbar dengan beraliansi strategis,
memberikan kontribusi pada peningkatan pendapatan jasa perbankan yang tercatat sebesar 10,54%
atau Rp3,764 miliar dari tahun 2014 yaitu sebesar Rp35,708 miliar menjadi Rp39,472 miliar pada
tahun 2015
PENDAPATAN JASA PERBANKAN LAINNYA (Jutaan Rupiah)
URAIAN
2013
2014
2015 g 2014-2015
Pendapatan Fee
Provisi dan Komisi selain Kredit
1.203
1.142 2.326
30.235 34.566 37.146
JUMLAH
31.438
103,68%
7,46%
35.708 39.472
10,54%
Pendapatan Jasa Perbankan Lainnya
(Jutaan Rupiah)
Pendapatan Fee
Provisi dan Komisi selain Kredit
1.203
2.326
1.142
2013
37.146
34.566
30.235
2014
2015
Fee imbal jasa bank persepsi menjadi kontributor pertumbuhan pendapatan fee dengan capaian
sebesar Rp1,843 miliar di tahun 2015.
Sementara dari sisi pendapatan ATM berupa fee dan jasa administrasi, pada tahun 2015 tercatat
sebesar Rp15,938 miliar dan mengalami peningkatan 45,23% atau Rp4,964 miliar dibandingkan
dengan tahun 2014 sebesar Rp10,974 miliar.
Menjadi Perusahaan Hebat
114
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
PENDAPATAN JASA ATM (Jutaan Rupiah)
URAIAN
2013
2014
2015
g 2014-2015
Fee Multi Biller
Fee ATM Prima
Jasa Administrasi ATM
Jasa Administrasi ATM Bersama
Jasa Administrasi fee MEPS
174
14
4.418
3.696
1
203
561
5.504
4.705
1
231
2.815
7.037
5.854
1
13,79%
401,78%
27,85%
24,42%
0,00%
JUMLAH
8.303
10.974
15.938
45,23%
Pendapatan Jasa ATM
(Jutaan Rupiah)
15.938
8.303
2013
10.974
2014
2015
Peluncuran fitur pembayaran PBB On Line pada mesin ATM Bank Kalbar di akhir tahun 2015 dan
baru mencakup PBB wilayah kota Pontianak, memberikan pendapatan jasa ATM sebesar Rp2,798
juta. Optimisme manajemen akan peningkatan pendapatan jasa ATM yang berasal dari pembayaran
PBB On Line di tahun 2016 akan semakin tinggi, mengingat fitur tersebut akan dapat mencakup PBB
seluruh kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Barat.
Menjadi Perusahaan Hebat
115
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
BANK KALBAR UNIT USAHA SYARIAH
Pelayanan perbankan yang diberikan Bank Kalbar tidak hanya melalui beragam produk dan jasa
perbankan konvensional, tetapi juga melalui produk dan jasa perbankan syariah yang diberikan oleh
Unit Usaha Syariah sebagai alternatif yang diberikan kepada nasabah yang ingin bertransaksi
berdasarkan prinsip syariah.
Sejak didirikan secara resmi pada tanggal 12 Desember 2005 berdasarkan surat Bank Indonesia
Pontianak Nomor : 7/24/DPwB2/IdwB2/Ptk tanggal 1 Desember 2005, Bank Kalbar Unit Usaha
Syariah mampu tumbuh dan berkembang serta menunjukkan eksistensinya melalui pelayanan
perbankan syariah yang diberikan kepada masyarakat Kalimantan Barat.
Visi Bank Kalbar UUS
“Menjadi Bank terpercaya dan maju berdasarkan prinsip Syariah”
Misi Bank Kalbar UUS


Mendorong pertumbuhan dan pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah melalui usaha
syariah.
Memberikan kontribusi terhadap pemilik dan pengembangan Bank Kalbar.
Sekilas Bank Kalbar Unit Usaha Syariah (UUS)
Bank Kalbar Unit Usaha Syariah (UUS) didirikan dengan dasar pemikiran antara lain :
 Adanya kebutuhan jasa perbankan bagi masyarakat yang tidak dapat menerima konsep bunga.
 Ingin mereposisi arah pasar dan memperdalam target pasar yang selama ini belum tercapai oleh
pelaku pasar konvensional Bank Kalbar.
 Karakteristik perbankan syariah yang bersifat universal dan bisa diterima lintas strata maupun
agama.
 Perbankan syariah merupakan sistem alternative dalam menjalankan bisnis perbankan yang
telah ditetapkan di berbagai negara.
 Besarnya potensi pasar perbankan syariah di Kalimantan Barat.
Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, Bank Kalbar UUS dipimpin oleh Direktur UUS dan dibantu
oleh Dewan Pengawas Syariah yang terdiri dari 3 orang pengawas.
Pertumbuhan yang berkelanjutan terus ditunjukkan oleh Bank Kalbar UUS dengan kinerja
bertendensi meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014, Bank Kalbar UUS telah berhasil
mencapai aset di atas Rp1 triliun dengan rasio LDR sebesar 147,02% dan berada di bawah LDR Bank
Syariah se-Kalbar yang mencapai 150,30%. Kualitas kredit yang terjaga dengan kolektibilitas lancar
sebesar 100% menunjukkan konsistensi yang dilengkapi dengan kualitas kinerja.
Arah Kebijakan
Sejalan dengan arah kebijakan yang telah ditetapkan oleh PT Bank Kalbar serta guna meningkatkan
kinerja UUS Bank Kalbar, maka Divisi Unit Usaha Syariah merumuskan arah kebijakan di tahun 2015
sebagai berikut:
Menjadi Perusahaan Hebat
116
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
1. Berupaya menjaga dan meningkatkan terus kinerja UUS Bank Kalbar agar tingkat kesehatan bank
tetap berada pada peringkat low yang mencerminkan kondisi UUS Bank Kalbar secara umum
sangat sehat sehingga dinilai sangat mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari
perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya.
2. Mengembangkan/meningkatkan Sumber Daya Insani UUS Bank Kalbar yang profesional berbasis
kompetensi dan budaya kerja Bank Kalbar.
3. Dalam rangka meningkatkan bisnis UUS Bank Kalbar yang merupakan unit bisnis dari PT Bank
Kalbar pada tahun 2015 maka akan dilakukan langkah-langkah yang meliputi :
a. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga meningkat minimal sebesar 15% dari realisasi tahun 2014.
b. Penyaluran Pembiayaan Syariah meningkat minimal sebesar 15% dari realisasi tahun 2014.
c. Pengembangan layanan kepada nasabah melalui Teknologi Informasi.
d. Pengendalian, monitoring dan pengawasan terhadap penyaluran pembiayaan pada UUS
Bank Kalbar untuk mencegah peningkatan NPF.
e. Pengawasan dan Pengendalian Intern terhadap operasional UUS Bank Kalbar untuk
mencegah terjadinya Fraud.
f. Penerapan Manajemen Risiko.
g. Pengkajian dan Perencanaan aktivitas bisnis UUS Bank Kalbar untuk jangka pendek, jangka
menengah dan jangka panjang.
h. Pengelolaan dana idle yang dimiliki UUS Bank Kalbar agar tetap dapat memberikan profit.
i. Penyesuaian dan Pengembangan produk dengan memperhatikan kebijakan dan ketentuan
terbaru serta kebutuhan masyarakat dalam rangka memberikan layanan yang terbaik bagi
nasabah dan masyarakat.
j. Perluasan Jaringan Kantor dan layanan baik dalam bentuk pembukaan jaringan kantor baru
maupun layanan syariah.
k. Menjalankan aktivitas Akuntansi dan penyampaian pelaporan secara tepat dan akurat sesuai
dengan ketentuan yang berlaku untuk kebutuhan interen maupun eksteren.
l. Meningkatkan Kinerja Kantor Cabang.
Produk-Produk Perbankan
Bank Kalbar UUS melaksanakan fungsinya sebagai lembaga intermediasi dengan melakukan
penghimpunan dana berupa simpanan nasabah, pemberian pinjaman berupa pembiayaan syariah
dan layanan perbankan lainnya.
Produk-produk Bank Kalbar UUS yang dipasarkan antara lain :
1. Simpanan nasabah : Giro IB, Tabungan TabunganKu, Tabungan Tawakal, Tabungan Tadharus,
Tabungan Taharoh dan Deposito IB.
2. Pembiayaan Syariah :
a. Pembiayaan Produktif :
 Murabahah
 Musyarakah
b. Pembiayaan Konsumtif :
 Murabahah
 Qardh
Menjadi Perusahaan Hebat
117
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Penghargaan
Selama tahun 2015, Bank Kalbar UUS mendapatkan apresiasi dari pihak independen yaitu Majalah
Infobank dalam acara Infobank Sharia Finance Award 2015. Bank Kalbar UUS memperoleh Predikat
Sangat Bagus untuk kinerja keuangan tahun 2014.
Kinerja Usaha Tahun 2015
Aset Bank Kalbar UUS naik 9,10% dari Rp1,199 triliun di tahun 2014 menjadi Rp1,309 triliun.
Simpanan nasabah tumbuh 5,95% dari Rp423,601 miliar di tahun 2014 menjadi Rp448,800 miliar.
Pembiayaan Syariah tumbuh 12,65% dari Rp622,785 miliar di tahun 2014 menjadi Rp701,567 miliar
di akhir tahun 2015 dengan kolektibilitas kredit yang tetap terjaga yaitu kolektibilitas lancar 99,99%
atau NPL gross 0,01%.
RASIO KEUANGAN (%)
URAIAN
2014
2015
Total Aset UUS terhadap total aset bank induk
10,69
10,04
0,00
0,00
7,68
0,01
0,00
7,61
16,34
15,93
147,02
156,32
NPF Gross
NPF Net
Return on Assets (ROA)
Pembiayaan bagi hasil terhadap total pembiayaan
Financing to Deposit Ratio (FDR)
Bank Kalbar UUS mencatat laba tahun berjalan sebesar Rp90,838 miliar untuk tahun buku 2015,
meningkat 22,54% dari perolehan laba tahun berjalan tahun 2014 yang sebesar Rp74,127 miliar. Dari
segi jaringan kantor, Bank Kalbar UUS menambah jaringan kantornya menjadi 10 unit dan layanan
syariah menjadi 57 unit pada tahun 2014. Pada tahun 2015, layanan syariah bertambah 1 unit
menjadi 58 unit.
URAIAN
Aset
Simpanan Nasabah
2013
2014
2015
929.856 1.199.564 1.308.674
309.631
423.601
448.800
- Giro IB
- Tabungan IB
- TabunganKu
- Tawakal
- Tadharus
- Taharoh
- Deposito IB
Pembiayaan
- Produktif
- Musyarakah
- Murabahah
6.086
151.770
1.020
8.052
128.759
13.939
151.775
527.529
112.300
101.590
10.710
2.720
165.852
7.529
10.387
134.770
13.166
255.029
622.785
118.768
101.770
16.998
7.594
179.809
10.685
10.994
143.863
14.267
261.397
701.567
131.013
111.767
19.246
g 2014-2015
9,10%
5,95%
179,19%
8,42%
41,92%
5,84%
6,75%
8,36%
2,50%
12,65%
10,31%
9,82%
13,23%
Menjadi Perusahaan Hebat
118
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
URAIAN
- Konsumtif
- Murabahah
- Qardh
Laba Tahun Berjalan
Jaringan Kantor
Layanan Syariah
2013
415.229
415.003
226
58.159
9
48
2014
504.017
503.562
455
74.127
10
57
2015 g 2014-2015
570.554
13,20%
570.060
13,21%
494
8,57%
90.838
22,54%
10
0,00%
58
1,75%
REALISASI KINERJA UNIT USAHA SYARIAH
(Jutaan Rupiah)
Aset
Simpanan Nasabah
Pembiayaan
1.308.674
448.800
2015
701.567
90.838
423.601
2014
74.127
309.631
2013
58.159
Laba Tahun Berjalan
1.199.564
622.785
929.856
527.529
Pertumbuhan kinerja Bank Kalbar UUS juga mempengaruhi peningkatan marjin dan bagi hasil
pembiayaan Syariah tahun 2015. Tercatat pada tahun 2015, marjin murabahah meningkat 16,81%
atau Rp9,977 miliar dari tahun 2014 yang tercatat Rp59,335 miliar dan bagi hasil musyarakah
meningkat 8,64% atau Rp836 juta dari tahun 2014 yang tercatat Rp9,676 miliar. Sehingga secara
keseluruhan, marjin dan bagi hasil pembiayaan Syariah Bank Kalbar UUS tumbuh dari Rp69,011
miliar di tahun 2014 menjadi Rp79,824 miliar di tahun 2015.
MARJIN DAN BAGI HASIL PEMBIAYAAN SYARIAH (Jutaan Rupiah)
URAIAN
2013
2014
2015 g 2014-2015
Marjin Murabahah
Bagi Hasil Musyarakah
49.787 59.335 69.312
8.101
9.676 10.512
16,81%
8,64%
JUMLAH
57.888
15,67%
69.011 79.824
Target Bank Kalbar UUS
Bank Kalbar UUS dalam jangka pendek (2016) menargetkan peningkatan kinerja sebagai berikut :
1. Meningkatkan laba minimal sebesar 5% dari proyeksi tahun 2015.
2. Meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga minimal sebesar 15% dari proyeksi tahun 2015.
Menjadi Perusahaan Hebat
119
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
3. Pertumbuhan pembiayaan minimal sebesar 15% dari proyeksi tahun 2015.
4. Mengembangkan/meningkatkan Sumber Daya Insani yang berbasis kompetensi dan budaya
kerja.
5. Pengembangan dan perluasan jaringan kantor.
Selain target jangka pendek, maka untuk 3 tahun ke depan Bank Kalbar UUS merencanakan hal-hal
sebagai berikut :
1. Perluasan jaringan kantor.
2. Pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Insani secara berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja.
4. Persiapan pelaksanaan pemisahan UUS menjadi BUS.
Menjadi Perusahaan Hebat
120
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
TEKNOLOGI INFORMASI
Visi
“Menjadikan Divisi Teknologi Informasi Bank Kalbar terdepan di bidang Teknologi Informasi
Perbankan Daerah”
Misi




Meningkatkan mutu dan pemanfaatan teknologi informasi Bank Kalbar lebih baik
Mengembangkan bisnis Bank Kalbar berbasiskan teknologi yang handal
Menjadi Divisi Teknologi Informasi Profit Center
Mengubah mindset pegawai dengan menggunakan teknologi yang efisien dan optimal
Pengembangan Teknologi
Pada tahun 2015, Divisi Teknologi Informasi merencanakan sejumlah pengembangan teknologi
informasi dengan hasil realisasi sebagai berikut :
1. Pengembangan sistim teknologi informasi berupa
a. Disaster Recovery Center (DRC) Switching.
b. Penerapana PSAK 50 dan 55 Syariah.
c. Networking Monitoring System (NMS).
d. Data Center Bank Kalbar.
2. Pengembangan jaringan distribusi fisik dan elektronik berupa
a. Penyediaan infrastruktur teknologi informasi untuk pembukaan kantor cabang baru dan
jaringan ATM.
b. Pengembangan BI-RTGS Gen 2.
c. Pengembangan Module Penerimaan Negara (MPN) Gen 2.
d. Pengembangan SKN New Generation
e. Pengembangan Delivery Channel :
 Payment Credit Card
 Mobile Banking
 Virtual Account
3. Pengembangan produk dan jasa berbasis teknologi informasi berupa
a. Pengembangan kartu berbasis chip yang berada dalam proses
b. Pengembangan payment pajak berbasis E-Banking
c. Pengembangan marketing kit berbasis website
d. Pengembangan media informasi berbasis website (KIOSK)
e. Buku Pedoman Perusahaan (BPP)/Standard Operating Procedure (SOP) Online
f. E-Document
4. Peningkatan kualitas pelayanan berupa penerapan service level agreement untuk setiap proses
utama bank, sewa jaringan komunikasi utama dan backup dan meningkatkan keamanan nasabah
dalam bertransaksi dengan kartu berbasis chip.
Menjadi Perusahaan Hebat
121
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
URAIAN ATAS KINERJA KEUANGAN
Kinerja keuangan disusun berdasarkan pada Laporan Keuangan Bank Kalbar Audited yang dilakukan
oleh Kantor Akuntan Publik Husni, Mucharam dan Rasidi (HMR). Laporan Auditor Independen No.
LAI/GA/HA/16005 tanggal 15 Februari 2016 memberikan opini laporan keuangan telah disajikan
dengan wajar, dalam semua hal yang material.
ASET
Pada tahun 2015, aset Bank Kalbar mengalami peningkatan sebesar 16,22% dibandingkan tahun
sebelumnya menjadi sebesar Rp13,035 triliun. Peningkatan aset tersebut disebabkan kenaikan
penyaluran kredit yang tumbuh 10,70% menjadi sebesar Rp9,020 triliun dari Rp8,148 triliun di tahun
sebelumnya. Selain penyaluran kredit, peningkatan aset juga dipengaruhi oleh penempatan yang
dilakukan Bank Kalbar pada Bank Indonesia dan bank lainnya. Tercatat terjadi peningkatan sebesar
Rp509,770 miliar atau 45,73% dari Rp1,115 triliun di tahun 2014 menjadi Rp1,625 triliun di tahun
2015. Kelebihan dana sebagai efek dari keberhasilan Bank Kalbar dalam menghimpun dana menjadi
faktor utama penempatan dana tersebut.
KOMPOSISI ASET (Jutaan Rupiah)
URAIAN
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada Bank Lain
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank
Lain
Efek-Efek
Kredit dan Pembiayaan Syariah
CKPN
Penyertaan
Aset Tetap
Aset Pajak Tangguhan *)
Aset Lain-Lain
JUMLAH
*) Setelah penyajian kembali
2013
2014
2015 g 2014-2015
430.061
673.512
3.245
368.542
775.005
7.066
381.829
887.123
10.491
3,61%
14,47%
48,47%
843.203
376.032
7.045.648
(23.745)
187
192.467
19.734
80.482
1.114.857
472.219
8.148.044
(40.212)
187
208.116
20.261
141.848
1.624.627
586.291
9.020.153
(41.462)
187
345.622
24.285
196.067
45,73%
24,16%
10,70%
3,11%
0,00%
66,07%
19,86%
38,22%
9.640.826 11.215.933
13.035.213
16,22%
KREDIT DAN PEMBIAYAAN SYARIAH
Pada tahun 2015, Bank Kalbar telah menyalurkan kredit konvensional sebesar Rp8,319 triliun dengan
pertumbuhan tahunan sebesar 10,54% dan pembiayaan Syariah sebesar Rp701,567 miliar dengan
pertumbuhan tahunan sebesar 12,65%. Peningkatan yang signifikan terjadi pada segmen pinjaman
Non Kredit Usaha Kecil yaitu 49,05% untuk kredit konvensional dan 14,83% untuk pembiayaan
syariah. Hingga tahun 2015, kredit konsumtif tetap menjadi kontributor utama Bank Kalbar dalam
membukukan pertumbuhan pinjaman.
Menjadi Perusahaan Hebat
122
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN SYARIAH (Jutaan Rupiah)
SEGMEN
2013
2014
2015
g 2014-2015
Kredit Yang Diberikan
-Kredit Usaha Kecil
-Non Kredit Usaha Kecil
-Konsumtif
Pembiayaan Syariah
-Kredit Usaha Kecil
-Non Kredit Usaha Kecil
-Konsumtif
6.518.119
978.624
538.222
5.001.273
527.529
12.300
100.000
415.229
7.525.259 8.318.586
1.193.272 1.239.781
725.380 1.081.147
5.606.607 5.997.658
622.785
701.567
18.018
15.320
100.750
115.694
504.017
570.553
10,54%
3,90%
49,05%
6,97%
12,65%
-14,97%
14,83%
13,20%
JUMLAH
7.045.648
8.148.044 9.020.153
10,70%
Kolektibilitas Kredit dan Pembiayaan Syariah
Dalam penyaluran kredit dan pembiayaan Syariah, Bank Kalbar selalu menerapkan prinsip prudential
banking sehingga tingkat kolektibilitas kredit dan Pembiayaan Syariah tetap terjaga. Kredit
performing Bank Kalbar hingga tahun 2015 adalah sebesar 99,44% dari jumlah keseluruhan kredit
dan pembiayaan Syariah. Sedangkan tingkat non performing Bank Kalbar di tahun 2015 berada pada
posisi 0,56%. Tingkat NPL pada tahun 2015 lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat NPL tahun 2014
yang tercatat 0,48%. Peningkatan NPL yang relatif kecil disebabkan belum pulihnya beberapa sektor
pendukung pertumbuhan ekonomi seperti sektor pertanian dan sektor perdagangan barang dan jasa
yang mendominasi penyaluran kredit produktif Bank Kalbar. Dalam mengantisipasi pergeseran
kolektibilitas kredit, Bank Kalbar menerapkan beberapa langkah yang diantaranya melakukan
ekspansi kredit secara selektif, meningkatkan pemahaman kepada analis dan pejabat pemberi kredit
tentang risiko-risiko kredit yang berefek domino terhadap perkembangan usaha perbankan, dan
meningkatkan supervisi kredit.
KOLEKTIBILITAS KREDIT DAN PEMBIAYAAN SYARIAH (Jutaan Rupiah)
URAIAN
Jumlah Kredit Performing
-Lancar
-Dalam Perhatian Khusus
Jumlah Kredit Non Performing
-Kurang Lancar
-Diragukan
-Macet
Jumlah Kredit
NPL (gross) %
NPL (net) %
2013
7.020.726
7.005.478
15.248
24.922
2.243
11.184
11.495
7.045.648
0,35
0,11
2014
2015
8.108.549 8.969.650
8.090.263 8.947.851
18.286
21.799
39.495
50.503
4.436
7.171
8.889
6.143
26.170
37.189
8.148.044 9.020.153
0,48
0,56
0,10
0,12
Menjadi Perusahaan Hebat
123
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Kolektibilitas
Kredit dan Pembiayaan Syariah
(Jutaan Rupiah)
Jumlah Kredit Performing
7.020.726
7.045.648
8.108.549
2013
Jumlah Kredit
8.148.044
2014
8.969.650
9.020.153
2015
CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI DAN HAPUS BUKU
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang dibentuk berasal dari kerugian yang mungkin
timbul akibat tidak tertagihnya kredit dan pembiayaan Syariah. Saldo CKPN akhir tahun 2015
diperhitungkan dari saldo CKPN awal tahun, cadangan atau penyisihan tahun berjalan yang dibentuk
dari penyaluran kredit dan pembiayaan Syariah dan hapus buku tahun berjalan. Pada tahun 2015,
CKPN penyaluran kredit dan pembiayaan Syariah yang terbentuk adalah sebesar Rp41,462 miliar dan
mengalami peningkatan 3,11% atau Rp1,250 miliar dari tahun 2014 yaitu sebesar Rp40,212 miliar.
Peningkatan ini disebabkan pergeseran kolektibilitas kredit khususnya kredit konvensional sehingga
dibentuk biaya penyisihan kerugian aset produktif tahun berjalan yang juga sekaligus mengatrol
CKPN yang telah dibentuk sebelumnya.
Hapus buku tahun 2015 adalah sebesar Rp25,093 miliar dan mengalami pertumbuhan 129,15% dari
tahun 2014 yang mencapai Rp10,950 miliar. Kredit yang dapat dihapus buku merupakan kredit tidak
tertagih dan semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan serta jumlah kerugian telah
ditentukan.
KAS DAN GIRO PADA BANK INDONESIA
Posisi kas pada akhir tahun 2015 mengalami peningkatan Rp13,287 miliar atau 3,61% dari Rp368,542
miliar pada tahun 2014. Peningkatan posisi kas di akhir tahun lebih dikarenakan mitigasi risiko yang
dilakukan Bank Kalbar terkait risiko likuiditas. Sedangkan Giro pada Bank Indonesia naik 14,47% dari
Rp775,005 miliar di tahun 2014 menjadi Rp887,123 miliar di tahun 2015.
Giro Wajib Minimum (GWM) yang menjadi persyaratan Bank Indonesia disimpan dalam bentuk Giro
pada Bank Indonesia. Realisasi GWM Bank Kalbar konvensional per akhir tahun 2015 adalah 7,50%
untuk GWM utama dan 4,00% untuk GWM sekunder, sedangkan GWM Bank Kalbar UUS adalah
6,18% untuk GWM utama. Realisasi GWM Bank Kalbar telah memadai dan memenuhi syarat rasio
GWM yang diatur dalam PBI.
Menjadi Perusahaan Hebat
124
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
GIRO DAN PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
Giro pada Bank Lain naik 48,47% atau Rp3,425 miliar dari Rp7,066 miliar pada akhir tahun 2014
menjadi Rp10,491 miliar di akhir tahun 2015. Kenaikan tersebut dikarenakan penempatan berbentuk
giro pada Bank Central Asia dan Bank DKI. Giro yang ditempatkan pada Bank lain digolongkan lancar
karena tidak terdapat saldo yang diblokir atau digunakan sebagai agunan.
Penempatan pada Bank Indonesia berbentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) dan
penempatan pada Bank lain pada tahun 2015 adalah berbentuk tabungan, deposito on call dan
deposito berjangka. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain mengalami kenaikan sebesar
Rp509,770 miliar atau 45,73% dari tahun 2014 yang mencapai Rp1,115 triliun menjadi Rp1,625
triliun di tahun 2015. Kenaikan ini didominasi oleh penempatan pada Bank Indonesia berupa FASBI.
EFEK-EFEK
Likuiditas Bank Kalbar yang terjaga terlihat dari rasio LDR yang mencapai 82,70% pada tahun 2015.
Kelebihan dana pihak ketiga tersebut ditempatkan Divisi Treasury pada instrumen keuangan yang
memberikan pendapatan bunga. Penempatan dana yang dilakukan Bank Kalbar pada tahun 2015
dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia memberikan tingkat suku bunga 7,01% per tahun, Sertifikat
Deposito Bank Indonesia dengan tingkat suku bunga 6,69%, Surat Utang Negara dengan tingkat suku
bunga 10,00% dan Obligasi pada bank dengan tingkat suku bunga sebesar 10,36%.
Penempatan dana dalam bentuk efek-efek naik 24,16% atau Rp114,072 miliar dari Rp472,219 miliar
pada tahun 2014 menjadi Rp586,291 miliar pada tahun 2015.
PENYERTAAN
Bank Kalbar tidak menambah penyertaan saham pada PT. Sarana Kalbar Ventura di tahun 2015.
Saldo penyertaan hingga akhir tahun 2015 adalah Rp187 juta.
ASET TETAP
Pertumbuhan jumlah nasabah baik debitur maupun kreditur pada suatu jaringan kantor yang
memerlukan peningkatan status kantor baik dari segi perlengkapan kantor maupun gedung kantor,
tumbuhnya pusat perdagangan baru pada wilayah-wilayah potensial yang membutuhkan akses
perbankan dan peran Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebagai agen pembangunan merupakan
beberapa hal yang menjadi dasar penambahan jaringan kantor yang dilakukan oleh Bank Kalbar.
Penambahan perlengkapan dan jaringan kantor yang dilakukan Bank Kalbar selama tahun 2015
mendorong pertumbuhan aset tetap sebesar 66,07% atau Rp137,506 miliar dari nilai sebesar
Rp208,116 miliar menjadi Rp345,622 miliar di akhir tahun.
ASET PAJAK TANGGUHAN
Aset pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan yang dapat dipulihkan pada periode masa
depan sebagai akibat adanya perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, akumulasi rugi pajak
belum dikompensasi dan akumulasi kredit pajak belum dimanfaatkan. Penerapan PSAK No.24 (Revisi
2013) mengakibatkan perubahan pada salah satu akun atau komponen pembentuk aset pajak
tangguhan, sehingga aset pajak tangguhan pada akhir tahun 2013 dan 2014 harus disajikan kembali
dan direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada
Menjadi Perusahaan Hebat
125
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
31 Desember 2015. Setelah disajikan kembali, aset pajak tangguhan mengalami peningkatan sebesar
Rp4,024 miliar atau 19,86% menjadi Rp24,285 miliar pada tahun 2015.
ASET LAIN-LAIN
Aset lain-lain yang terdiri dari aset tidak berwujud, pendapatan bunga yang masih akan diterima,
biaya dibayar di muka, persediaan, panjar, tagihan ATM dan aset lainya mengalami kenaikan 38,22%
atau Rp54,219 miliar menjadi sebesar Rp196,067 miliar pada tahun 2015. Kenaikan tersebut
disebabkan naiknya pendapatan bunga yang masih akan diterima berupa piutang bunga dan bunga
atas penempatan pada bank lain.
Menjadi Perusahaan Hebat
126
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
LIABILITAS
KOMPOSISI LIABILITAS (Jutaan Rupiah)
URAIAN
Liabilitas Segera
Simpanan Nasabah 1)
-Pihak Berelasi
-Pihak Ketiga
Simpanan dari Bank
Lain
Hutang Pajak
Pinjaman yang Diterima
Imbalan Kerja *)
Liabilitas Lain-Lain
2013
8.594
8.080.189
201.323
7.878.866
110.918
28.781
30.000
18.221
180.794
2014
2015 g 2014-2015
30.175
15.030
9.355.433 10.907.226
167.062
47.393
9.188.371 10.859.833
115.264
31.200
30.000
24.954
162.689
-50,19%
16,59%
-71,63%
18,19%
19.253
24.079
115.000
21.543
167.735
-83,30%
-22,82%
283,33%
-13,67%
3,10%
JUMLAH
8.457.497 9.749.715 11.269.866
1) termasuk dana syirkah temporer
*) Penerapan PSAK 24 (2013) : Imbalan Kerja
15,59%
Liabilitas atau kewajiban mengalami kenaikan sebesar 15,59% atau Rp1,520 triliun dari Rp9.750
triliun menjadi Rp11,269 triliun di tahun 2015. Komponen utama pembentuk liabilitas berasal dari
simpanan nasabah yang meningkat sebesar 16,59% atau Rp1,552 triliun dan pinjaman yang diterima
yang meningkat sebesar 283,33% atau Rp85 miliar dari tahun 2014. Adapun sumber pinjaman
berasal dari Departemen Keuangan KUMK SUP-005 sebesar Rp30 miliar dan Sarana Multigriya
Finance (Persero) sebesar Rp85 miliar.
Peningkatan simpanan nasabah Bank Kalbar hingga akhir tahun 2015 mencakup 34,16% dari
peningkatan simpanan Perbankan Kalimantan Barat yang mencapai Rp4,543 triliun. Konsistensi
pertumbuhan simpanan nasabah menunjukkan kemampuan Bank Kalbar dalam bersaing dengan
perbankan nasional yang berada di provinsi Kalimantan Barat dan kepercayaan nasabah terutama
masyarakat terhadap pengelolaan perusahaan.
SIMPANAN NASABAH
Pada tahun 2015, Bank Kalbar telah menghimpun dana sebesar Rp10,907 triliun, meningkat Rp1,552
triliun atau 16,59% dibandingkan dengan posisi tahun 2014. Simpanan nasabah tersebut berbentuk
giro, tabungan seperti Tabungan Tabanas Umum, Tapelpram, Tabanas Pegawai, Simpeda, Taserna,
TabunganKu, Bekal, Siswa, Profita, Simpel, Tadharus, Taharoh dan Tawakal serta deposito. Produk
tabungan memberikan kontribusi tertinggi yaitu 46,47% dari keseluruhan simpanan nasabah dan
tumbuh 16,48% dari Rp4,351 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp5,068 triliun pada tahun 2015.
Produk berbunga rendah lainnya yaitu giro, memberikan kontribusi 20,67% dari keseluruhan
simpanan nasabah dan tumbuh 16,43% atau Rp318,015 miliar dari Rp1,936 triliun menjadi Rp2,254
triliun pada tahun 2015. Produk deposito tumbuh 32,87% atau Rp516,533 miliar dari Rp3,068 triliun
di tahun 2014 menjadi Rp3,585 triliun pada tahun 2015. Kenaikan simpanan nasabah Bank Kalbar
yang berasal dari produk tabungan disebabkan upaya Bank Kalbar dalam menghimpun dana murah
melalui strategi penetrasi pasar, pemasaran di wilayah baru dan pengembangan produk dengan
melakukan review atas produk tabungan yang ada dan penciptaan produk baru.
Menjadi Perusahaan Hebat
127
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
LIABILITAS SEGERA
Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas atau diterima perintah dari pemberi amanat,
baik dari masyarakat maupun dari bank lain. Liabilitas segera dicatat berdasarkan biaya perolehan
diamortisasi. Liabilitas segera yang tercatat pada tahun 2015 adalah kiriman uang, kewajiban kepada
Western Union, kliring, penampungan penerimaan negara, kewajiban jatuh tempo, kewajiban ATM
dan lain-lain.
Pada tahun 2015, Bank Kalbar mencatat liabilitas segera sebesar Rp15,030 miliar, turun 50,19%
dibandingkan posisi akhir tahun 2014 yang sebesar Rp30,175 miliar. Penurunan liabilitas segera
disebabkan turunnya penampungan penerimaan negara dan telah diselesaikannya kewajiban ATM.
SIMPANAN DARI BANK LAIN
Pada tahun 2015, simpanan dari Bank lain turun 83,30% atau Rp96,011 miliar dari Rp115,264 miliar
di tahun 2014 menjadi Rp19,253 miliar. Penurunan ini disebabkan cairnya dana deposito on call BPD
Kalimantan Tengah dan Papua. Berdasarkan jenisnya, simpanan dari bank lain berbentuk giro,
tabungan, deposito berjangka dan deposito on call. Dominasi bank kreditur yang berasal dari Bank
Perkreditan Rakyat (BPR) untuk produk giro, tabungan dan deposito berjangka, didasari kerjasama
APEX Bank antara Bank Kalbar dengan 20 BPR anggota Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat
Indonesia (PERBARINDO). Dengan menjadi APEX Bank, Bank Kalbar menjadi bank induk yang akan
mendukung aktivitas BPR sehingga mampu berperan secara optimal dalam membantu
pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di provinsi Kalimantan Barat.
HUTANG PAJAK
Hutang pajak Bank Kalbar tahun 2015 turun Rp7,121 miliar atau 22,82% dari Rp31,200 miliar pada tahun 2014
menjadi Rp24,079 miliar. Hutang pajak tersebut terdiri dari pajak penghasilan pasal 25, pasal 29, pasal 21,
pasal 23/4 ayat 2 dan PPN wajib pungut yang diperhitungkan pada saat akhir tahun. Turunnya hutang pajak
lebih disebabkan pelunasan pajak yang telah dilakukan Bank Kalbar. Transparansi pembayaran pajak
merupakan salah satu bentuk dari governance outcome Bank Kalbar yang menunjukkan kemampuan bank
dalam membukukan keuntungan yang terus meningkat tiap tahunnya.
PINJAMAN YANG DITERIMA
Pinjaman yang diterima Bank Kalbar hingga akhir tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar Rp85
miliar atau 283,33% dari Rp30 miliar menjadi Rp115 miliar. Pinjaman yang diterima berasal dari
Departemen Keuangan Republik Indonesia sejumlah Rp30 miliar dan Sarana Multigriya Finance
(Persero) sejumlah Rp85 miliar.
Pinjaman dari Depatemen Keuangan Republik Indonesia ditujukan sebagai sumber pendanaan kredit
usaha mikro dan kecil untuk skim kredit KUMK SUP-005 segmen pasar Kredit Usaha Kecil. Angsuran
pokok pinjaman dimulai pada tanggal 10 Desember 2017 dan berakhir pada tanggal 10 Desember
2019, sedangkan bunga pinjaman dihitung sejak hari dan tanggal pertama kali pemindahbukuan
dana serta pembayaran bunganya dilakukan secara triwulanan dengan tingkat suku bunga
ditetapkan oleh Bank Indonesia secara triwulanan.
Sedangkan pinjaman dari Sarana Multigriya Finance (Persero) ditujukan untuk pembiayaan Kredit
Pemilikan Rumah (KPR). Pokok pinjaman dibayar sekaligus pada saat jatuh tempo tanggal 21
Menjadi Perusahaan Hebat
128
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Desember 2016, sedangkan bunga pinjaman dihitung sejak hari dan tanggal pertama kali
pemindahbukuan dana serta pembayaran bunganya dilakukan secara bulanan dengan tingkat suku
bunga sebesar 9,5% pertahun.
IMBALAN KERJA
Bank Kalbar berkewajiban membayar iuran berupa Normal Cost dan Past Service Liability (PSL) yang
besarnya ditetapkan atau dihitung oleh Aktuaria yang melakukan evaluasi minimal setiap 3 (tiga)
tahun sekali. Perhitungan yang dilakukan adalah untuk mengakui biaya yang seharusnya dikeluarkan
oleh perusahaan berkenaan dengan imbalan pasca kerja berupa penghargaan masa bakti, tabungan
hari tua, cuti besar, tunjangan pemeliharaan kesehatan, dan pensiun karyawan bila mencapai usia
pensiun. Sejak 01 Januari 2015, Bank Kalbar telah menerapkan PSAK 24 (Revisi 2013) mengenai
Imbalan Kerja sehingga liabilitas imbalan kerja tahun 2013 dan 2014 disajikan kembali. Liabilitas
imbalan kerja Bank Kalbar pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar Rp3,411 miliar atau
13,67% dari Rp24,954 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp21,543 miliar. Penurunan ini disebabkan
berkurangnya beban tahun berjalan atau beban jasa kini.
LIABILITAS LAIN-LAIN
Liabilitas lain-lain terdiri dari PPh Pasal 21 yang dicadangkan, dividen yang belum dibayarkan,
cadangan tantiem dan bonus, dana sosial, dana kesejahteraan, liabilitas imbalan kerja, cadangan
bunga pihak ketiga, titipan, pendapatan diterima dimuka, pos-pos debet dalam penyelesaian, biaya
yang masih harus dibayar, rekening penampungan sementara, rekening perantara dan lainnya. Pada
akhir tahun 2015, liabilitas lain-lain mengalami peningkatan sebesar 3,10% atau Rp5,046 miliar dari
Rp162,689 miliar di tahun 2014 menjadi Rp167,735 miliar. Adapun kenaikan yang diperhitungkan
berasal dari cadangan tantiem dan bonus, dana kesejahteraan, cadangan bunga pihak ketiga, titipan,
pendapatan diterima dimuka dan rekening perantara.
Menjadi Perusahaan Hebat
129
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
EKUITAS
KOMPOSISI EKUITAS (Jutaan Rupiah)
URAIAN
Modal Saham
Tambahan Modal Disetor
Komponen Ekuitas Lainnya
-Keuntungan/(kerugian) yang belum
direalisasikan dari efek-efek tersedia untuk
dijual
-Keuntungan/(kerugian) aktuarial program
manfaat pasti *)
Saldo Laba
-Telah Ditentukan Penggunaannya
-Belum Ditentukan Penggunaannya
JUMLAH
*) Penyajian kembali
2013
2014
2015 g 2014-2015
471.581
23.500
5.786
624.793
0
5.679
743.054
10.000
6.651
18,93%
0,00%
17,12%
60
326
26
-92,02%
5.726
5.353
6.625
23,76%
682.462
436.792
245.670
835.745
573.143
262.602
1.005.643
716.425
289.218
20,33%
25,00%
10,14%
1.183.329 1.466.217
1.765.348
20,40%
Pada tahun 2015, jumlah ekuitas Bank Kalbar naik Rp299,131 miliar atau 20,40% dari Rp1,466 triliun
pada tahun 2014 menjadi Rp1,765 triliun. Peningkatan ekuitas tersebut berasal dari penambahan
setoran modal yang diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham yaitu sebesar Rp118,261
miliar dan peningkatan saldo laba yang bersumber dari kegiatan operasional Bank Kalbar selama
tahun 2015 yaitu sebesar Rp169,898 miliar.
PERMODALAN
Pada tahun 2015, 86,46% dari aset Bank Kalbar didanai oleh liabilitas sedangkan sisanya sebesar
13,54% didanai oleh ekuitas. Pada tahun 2015 tersebut, aset Bank Kalbar tumbuh sebesar 16,22%,
liabilitas tumbuh sebesar 15,59%, dan ekuitas tumbuh sebesar 20,40%. Penguatan struktur modal
yang bertujuan pada pengembangan aset secara berkelanjutan menjadi fokus Bank Kalbar dalam
mewujudkan rencana jangka panjang perusahaan yaitu Corporate Plan. Berbagai upaya penguatan
struktur modal yang berasal dari penambahan setoran modal dari Pemegang Saham dan
peningkatan laba ditahan terus menerus dilakukan oleh Bank Kalbar.
Kebijakan Struktur Modal
Dalam rangka memperkuat struktur permodalan guna menjaga kelangsungan dan pengembangan
bisnis bank ke depan, dukungan arah kebijakan BPD Regional Champion pada Pilar 1 yaitu memiliki
ketahanan kelembagaan yang kuat, antara lain pemenuhan modal inti Bank Kalbar minimal sebesar
Rp1 triliun pada tahun 2014, memenuhi ketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh
regulator yaitu Bank Indonesia dan fase pembentukan fondasi Program Transformasi BPD yang
menitikberatkan permodalan yang kuat, Bank Kalbar senantiasa berupaya melakukan langkahlangkah penguatan struktur permodalan, antara lain dengan melakukan pendekatan kepada pihak
eksekutif dan legislatif untuk meningkatkan modal disetor, serta meningkatkan cadangan dari laba
bersih perusahaan.
Menjadi Perusahaan Hebat
130
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Sampai dengan akhir tahun 2014, Bank Kalbar sudah dapat memenuhi salah satu indikator Pilar I
BPD Regional Champion yaitu memiliki ketahanan kelembagaan yang kuat dengan memenuhi modal
inti minimal sebesar Rp1 triliun. Pada tahun 2015, Modal inti Bank Kalbar telah mencapai Rp1,574
triliun dan ditargetkan untuk terus bertambah hingga mencapai Rp3 triliun pada tahun 2020.
Berdasarkan peraturan Bank Indonesia No. 14/18/PBI/2012 tanggal 28 November 2012, bank wajib
menghitung Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum/Capital Adequacy Ratio (CAR). Untuk
memenuhi persyaratan tersebut, Bank Kalbar melakukan perhitungan ATMR untuk risiko kredit,
pasar dan operasional walaupun bank memiliki risiko pasar yang rendah karena tidak memiliki posisi
trading book dan tidak memiliki valuta asing. Pada tahun 2015, CAR untuk risiko kredit, pasar dan
operasional sebesar 21,76%, naik dari 19,21% di tahun 2014.
STRUKTUR MODAL (Jutaan Rupiah)
URAIAN
Modal
-Inti (Tier 1)
-Pelengkap (Tier 2)
ATMR Kredit
ATMR Operasional
ATMR Pasar
2013
1.022.791
964.932
57.859
4.628.690
1.170.975
650
2014
2015
1.294.424 1.722.250
1.227.603 1.574.486
66.821
147.764
5.345.659 6.314.685
1.391.913 1.559.550
625
0
Rasio Kecukupan Modal untuk risiko
kredit dan operasional (%)
17,64
19,21
21,76
Rasio Kecukupan Modal untuk risiko
kredit,pasar dan operasional (%)
17,63
19,21
21,76
Sesuai dengan Peraturan BI, modal Bank terdiri atas :
1. Modal Inti (Tier 1)
Modal Inti terdiri dari modal disetor, tambahan modal disetor, cadangan umum dan 50% saldo
laba setelah dikurangi dengan selisih kurang antara Penyisihan Penghapusan Aktiva (PPA) dan
penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset produktif. Modal inti Bank Kalbar di tahun 2015
mencapai Rp1,574 triliun, naik Rp346,883 miliar atau 26,79% dari posisi Rp1,228 miliar di tahun
2014, karena adanya tambahan setoran modal dan laba ditahan.
2. Modal Pelengkap (Tier 2)
Modal pelengkap terdiri dari cadangan umum PPA. Pada tahun 2015, modal pelengkap
mencapai Rp147,76 miliar dan mengalami kenaikan 121,13% atau sebesar Rp80,943 miliar dari
tahun sebelumnya. Sampai dengan akhir tahun 2015, Bank Kalbar tidak memiliki modal
pelengkap tambahan yang memenuhi persyaratan tier 3.
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No. 14/18/PBI/2012 tanggal 28 November 2012, komposisi
modal pelengkap adalah maksimal 100% dari modal inti. Apabila dilihat dari modal pelengkap (Tier
2) Bank Kalbar yang sebesar Rp147,764 miliar pada Desember 2015, atau 9,38% dari total modal inti
maka Bank Kalbar memiliki ruang yang cukup besar untuk memperkuat modalnya.
Menjadi Perusahaan Hebat
131
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
LABA RUGI
Sampai dengan akhir tahun 2015, Bank Kalbar telah berhasil membukukan laba tahun berjalan
sebesar Rp289,52 miliar mengalami pertumbuhan 10,25% atau Rp26,918 miliar dibandingkan
dengan tahun 2014 sebesar Rp262,602 miliar. Pertumbuhan tersebut terutama ditopang oleh
dominasi pendapatan bunga bersih yang mengalami peningkatan 6,90% atau Rp62,817 miliar dari
semula sebesar Rp910,387 miliar pada tahun 2014 menjadi sebesar Rp973,204 miliar pada tahun
2015.
LABA RUGI (Jutaan Rupiah)
URAIAN
Pendapatan Bunga
Beban Bunga
Pendapatan Bunga - bersih
Pendapatan Operasional Lainnya
Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif
dan Nonproduktif
Beban Operasional Lainnya *)
Laba Operasional
Pendapatan/Beban Non Operasional Bersih
Laba Sebelum Pajak
Beban Pajak Penghasilan - Bersih
Laba Tahun Berjalan
2013
2014
2015 g 2014-2015
1.090.626 1.244.109 1.428.120
(245.839) (333.722) (454.916)
844.787
910.387
973.204
37.723
39.237
59.608
14,79%
36,32%
6,90%
51,92%
(12.824)
(27.418)
(33.054)
20,56%
(532.533)
337.153
(560.360)
361.846
(601.073)
398.685
7,27%
10,18%
(4.545)
(5.376)
(4.557)
-15,23%
332.608
(86.939)
356.470
(93.868)
394.128
(104.608)
10,56%
11,44%
245.669
262.602
289.520
10,25%
*) Penyajian Kembali
PENDAPATAN BUNGA
Selama tahun 2015 Bank Kalbar telah memperoleh pendapatan bunga sebesar Rp1,428 triliun dan
mengalami pertumbuhan 14,79% atau 184,011 miliar dari tahun 2014 sebesar Rp1,244 triliun.
Pendapatan bunga tersebut diperoleh dari penyaluran kredit dan pembiayaan syariah serta
penempatan dana dalam bentuk surat berharga dan penempatan pada Bank Lain.
Kontribusi terbesar dalam peningkatan pendapatan bunga pada tahun 2015 diperoleh dari
penyaluran kredit dan pembiayaan syariah yang menghasilkan pendapatan bunga kredit sebesar
Rp1,138 triliun dan mengalami peningkatan 12,93% atau Rp130,320 miliar dari tahun 2014 sebesar
Rp1,007 triliun.
RINCIAN PENDAPATAN BUNGA (Jutaan Rupiah)
URAIAN
Hasil Bunga
-Bunga Sertifikat Bank Indonesia
-Bunga Sertifikat Deposito Bank Indonesia
-Fee FASBI
-Jasa Giro GWM
-Hasil Penempatan pada Bank Lain
2015
g 2014-2015
1.073.590 1.226.128 1.409.616
8.212
16.198
13.845
223
2.839
16.575
3.245
10.298
22.666
3.763
4.374
5.275
58.413
72.637
91.620
14,96%
-14,53%
483,83%
120,10%
20,60%
26,13%
2013
2014
Menjadi Perusahaan Hebat
132
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
-Bunga Obligasi Pemerintah RI
-Kredit yang Diberikan
-Hasil Penempatan pada Bank Lain (Syariah)
-Marjin Murabahah
-Bagi hasil Musyarakah
-Pendapatan Ujrah
Hasil Provisi dan Komisi
-Transaksi Kredit
-Bank Garansi
-Transaksi Jasa Transfer
-Commitment Fee
-Transaksi Asuransi
JUMLAH
7.835
14.265
6.955
920.138 1.007.707 1.138.027
13.873
28.750
34.761
49.787
59.335
69.312
8.101
9.676
10.512
0
49
68
17.036
471
3.227
281
21
13.036
17.981
126
3.560
351
11
13.933
-51,24%
12,93%
20,91%
16,81%
8,64%
38,78%
18.504
125
4.374
428
4
13.573
2,91%
-0,79%
22,87%
21,94%
-63,64%
-2,58%
1.090.626 1.244.109 1.428.120
14,79%
BEBAN BUNGA
Beban bunga yang terdiri dari beban bunga simpanan nasabah maupun dana lainnya termasuk
beban provisi dan komisi selama tahun 2015 terealisasi sebesar Rp454,916 miliar mengalami
peningkatan 36,32% atau Rp121,195 miliar dari tahun 2014 sebesar Rp333,721 miliar. Peningkatan
tersebut antara lain disebabkan masih tingginya dana mahal berupa simpanan berjangka yang
meningkat sebesar 49,28% atau Rp86,618 miliar pada tahun 2015.
RINCIAN BEBAN BUNGA (Jutaan Rupiah)
2013
2014
2015
g 2014-2015
Beban Bunga
-Bank-Bank Lain
-Giro
-Tabungan
-Simpanan Berjangka
-Surat Berharga
-Bunga KUMK SUP-005
-Bunga Pinjaman SMF
-Bank-Bank Lain Syariah
-Bonus Giro Wadiah
-Tabungan Mudharabah
-Deposito Mudharabah
Beban Provisi dan Komisi
245.661
411
67.054
49.841
116.198
0
1.841
0
25
116
2.754
7.421
178
333.609
799
82.300
56.083
175.761
110
2.248
0
3
36
3.254
13.015
112
454.799
841
95.223
72.019
262.379
0
2.263
2.313
15
6
3.668
16.072
117
36,33%
5,26%
15,70%
28,42%
49,28%
0,00%
0,67%
0,00%
400,00%
-83,33%
12,72%
23,49%
4,46%
JUMLAH
245.839
333.721
454.916
36,32%
URAIAN
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
Pendapatan operasional lainnya yang diperoleh selama tahun 2015 sebesar Rp59,608 miliar dan
mengalami peningkatan 51,92% atau Rp20,371 miliar dari tahun 2014 sebesar Rp39,237 miliar.
Peningkatan pendapatan operasional lainnya berasal dari pendapatan atas penjualan surat berharga,
Menjadi Perusahaan Hebat
133
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
layanan perbankan lainnya seperti jasa administrasi ATM, ATM Bersama, ATM Prima, ATM MEPS,
administrasi produk simpanan dan administrasi multibiller serta pendapatan koreksi atas CKPN.
Berbagai pengembangan layanan perbankan lainnya yang mengarah pada teknologi e-banking
merupakan upaya yang dilakukan manajemen untuk memperoleh fee based income di luar
pendapatan yang berasal dari penyaluran kredit dan pembiayaan Syariah.
Pendapatan koreksi atas CKPN yang diperoleh dari koreksi atas CKPN kredit yang diberikan dan
pendapatan setoran hapus buku, mengalami peningkatan sebesar Rp7,499 miliar atau 225,06% dari
Rp3,332 miliar di tahun 2014 menjadi Rp10,831 miliar di tahun 2015.
RINCIAN PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA (Jutaan Rupiah)
2013
2014
2015
g 2014-2015
Pendapatan atas Surat Berharga
Pendapatan atas Penyertaan
Pendapatan atas Fee
Pendapatan Koreksi atas CKPN
Provisi dan Komisi Selain Kredit
Pendapatan Lainnya
203
115
1.202
5.759
30.235
209
150
38
1.142
3.332
34.567
8
9.244
32
2.326
10.831
37.146
29
6062,67%
-15,79%
103,68%
225,06%
7,46%
262,50%
JUMLAH
37.723
39.237
59.608
51,92%
URAIAN
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
Beban operasional lainnya pada tahun 2015 mengalami peningkatan 7,27% atau Rp40,713 miliar dari
semula sebesar Rp560,360 miliar pada tahun 2014 menjadi sebesar Rp601,073 miliar pada tahun
2015. Peningkatan sebesar 20,69% atau Rp35,542 miliar disebabkan oleh meningkatnya beban
umum dan administrasi yang diantaranya pemeliharaan dan penyusutan aset tetap.
RINCIAN BEBAN OPERASIONAL LAINNYA (Jutaan Rupiah)
URAIAN
Kerugian Surat Berharga
Beban Umum dan Administrasi
Beban Personalia *)
Beban Lain-lain
JUMLAH
*) Penyajian Kembali
2013
2014
2015
g 2014-2015
483
153.592
342.260
36.198
350
171.812
371.679
16.519
15
207.354
375.481
18.223
-95,71%
20,69%
1,02%
10,32%
532.533
560.360
601.073
7,27%
Penerapan PSAK No.24 (Revisi 2013) mengenai Imbalan Kerja berpengaruh pada perhitungan beban
personalia sehingga dilakukan penyajian kembali.
BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN ASET PRODUKTIF DAN NON PRODUKTIF
Beban penyisihan kerugian aset produktif dan aset non produktif pada tahun 2015 mengalami
peningkatan 20,56% atau Rp5,636 miliar dari semula sebesar Rp27,418 miliar pada tahun 2014
menjadi sebesar Rp33,054 miliar di tahun 2015.
Menjadi Perusahaan Hebat
134
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan beban penyisihan terhadap kredit yang
diberikan yang mencapai 22,55% atau sebesar Rp5,969 miliar untuk mengantisipasi kemungkinan
tidak tertagihnya penempatan dana pada penyaluran kredit yang diberikan selama tahun 2015.
Sedangkan beban penyisihan terhadap pembiayaan syariah mengalami penurunan sebesar 35,05%
atau Rp333,868 juta dari Rp952,566 juta pada tahun 2014 menjadi Rp618,698 juta pada tahun 2015.
Penurunan tersebut disebabkan oleh peningkatan pembiayaan syariah dari tahun 2014 ke 2015 lebih
rendah dibandingkan peningkatan pembiayaan syariah dari tahun 2013 ke 2014, sehingga biaya
penyisihan kerugian aset produktif untuk pembiayaan syariah yang terbentuk tahun 2015 lebih
rendah dibandingkan biaya yang terbentuk pada tahun 2014. Kolektibiltas lancar pembiayaan
syariah hingga tahun 2015 adalah 99,99%.
PENDAPATAN/BEBAN NON OPERASIONAL BERSIH
Pendapatan non operasional di tahun 2015 diperoleh dari hasil pembulatan saldo kas, penjualan
aset tetap dan lainnya yang mengalami peningkatan 46,55% atau Rp1,502 miliar dari Rp3,227 miliar
menjadi Rp4,730 miliar. Beban non operasional diperoleh dari denda, sumbangan, lelang aset tetap,
olahraga, rekreasi, tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarkat (CSR) dan lainnya. Beban
non operasional tahun 2015 tercatat Rp9,287 miliar, sehingga secara kumulatif terbentuk beban non
operasional bersih sebesar Rp4,557 miliar dan mengalami penurunan sebesar 15,23% atau Rp819
juta dari tahun 2014.
Salah satu peningkatan beban non operasional terletak pada pos biaya CSR. Namun biaya tersebut
menjadi keharusan dikarenakan merupakan tanggung jawab sosial perusahaan yang diatur dalam
Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
LABA OPERASIONAL DAN LABA SEBELUM PAJAK
Pada tahun 2015, laba operasional bank mencapai Rp398,685 miliar dan mengalami pertumbuhan
sebesar 10,18% dibandingkan dengan laba operasional bank pada tahun 2014 yang mencapai
Rp361,846 miliar. Berdasarkan laba operasional dan beban non operasional bersih tahun 2015, laba
sebelum pajak Bank Kalbar tercatat Rp394,128 miliar dan mengalami kenaikan Rp37,658 miliar atau
10,56% dari laba sebelum pajak tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp356,470 miliar. Peningkatan ini
disebabkan penerapan strategi yang berdampak positif pada pertumbuhan pendapatan dan upaya
efisiensi biaya yang dilakukan manajemen.
BEBAN PAJAK PENGHASILAN BERSIH
Pada tahun 2015, beban pajak penghasilan bersih tercatat naik Rp10,740 miliar sehingga beban
pajak penghasilan bersih meningkat dari Rp93,868 miliar menjadi Rp104,608 miliar. Beban pajak
penghasilan berasal dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak kini merupakan
beban pajak penghasilan atas laba yang diperoleh pada periode berjalan setelah memperhitungkan
koreksi fiskal dan kompensasi kerugian periode yang lalu. Beban pajak tangguhan terjadi karena
adanya perbedaan temporer sebagai pengaruh penerapan PSAK Nomor 46.
Menjadi Perusahaan Hebat
135
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
LABA TAHUN BERJALAN
Setelah memperhitungkan pajak penghasilan, maka laba tahun berjalan Bank Kalbar untuk tahun
2015 adalah sebesar Rp289,520 miliar dan mengalami kenaikan 10,25% dari laba tahun berjalan
tahun 2014 yang sebesar Rp262,602 miliar.
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN DAN LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
Pendapatan komprehensif lain Bank Kalbar pada tahun 2015 diperoleh dari keuntungan aktuaria
program manfaat pasti, kerugian aset keuangan tersedia untuk dijual dan pajak penghasilan terkait
dengan komponen pendapatan komprehensif lainnya..
Berdasarkan laba tahun berjalan dan pendapatan komprehensif lain yang diperoleh tersebut, maka
laba komprehensif tahun berjalan Bank Kalbar adalah sebesar Rp290,491 miliar dan mengalami
kenaikan 10,66% atau Rp27,995 miliar dari laba komprehensif tahun berjalan Bank Kalbar tahun
sebelumnya.
LABA RUGI KOMPREHENSIF (Jutaan Rupiah)
2013
2014
2015
g 2014-2015
Laba Tahun Berjalan
Pendapatan Komprehensif Lain
245.669
(70)
262.602
(106)
289.520
971
10,25%
1016,04%
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
245.599
262.496
290.491
10,66%
URAIAN
Menjadi Perusahaan Hebat
136
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
ARUS KAS
ARUS KAS (Jutaan Rupiah)
URAIAN
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
2013
2014
2015
279.341 1.197.877
530.435
(57.654)
(22.550) (158.458)
7.400
19.161
93.640
Jumlah kas dan setara kas tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 18,73% atau Rp465,617
miliar dari Rp2,486 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp2,951 triliun pada tahun 2015. Peningkatan ini
terjadi pada pos penerimaan bunga, provisi dan komisi sebagai efek dari pertumbuhan kredit dan
pembiayaan syariah dan keberhasilan Bank Kalbar dalam melakukan penghimpunan dana.
ARUS KAS DARI KEGIATAN OPERASI
Pertumbuhan aktivitas intermediasi keuangan Bank Kalbar terutama pada penghimpunan dana dan
penerimaan bunga, provisi dan komisi kredit, menghasilkan jumlah penerimaan kas yang besar.
Berdasarkan laba operasi sebelum perubahan dalam aset dan kewajiban operasi, kas tumbuh 4,24%
atau Rp14,854 miliar dari Rp349,985 miliar di tahun 2014 menjadi Rp364,838 miliar pada tahun
2015. Hal ini juga menunjukkan kemampuan Bank Kalbar dalam menyeimbangkan pendapatan
dengan biaya yang timbul dari aktivitas operasi. Sebagai strategi dalam peningkatan produktivitas
aset, Bank Kalbar menempatkan kelebihan kas pada pos penempatan pada Bank Indonesia dan bank
lain serta efek-efek sehingga terjadi penurunan arus kas bersih dari Rp1,198 triliun di tahun 2014
menjadi Rp530,435 miliar di tahun 2015.
ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI
Total arus kas keluar bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi di tahun 2015 adalah sebesar
Rp158,458 miliar. Arus kas keluar yang berasal dari perolehan aset tetap adalah sebesar Rp159,461
miliar. Perolehan aset tetap tahun 2015 yang lebih tinggi daripada tahun 2014 menunjukkan
kegiatan investasi aset tetap yang dilakukan Bank Kalbar seperti pembelian tanah.
ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN
Total arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan di tahun 2015 adalah sebesar
Rp93,640 miliar. Arus kas masuk berasal dari penyetoran modal sebesar Rp128,261 miliar dan
penerimaan pinjaman yang diterima dari Sarana Multigriya Finance sebesar Rp85 miliar. Arus kas
keluar berasal dari pembayaran dividen sebesar Rp113,049 miliar dan pembayaran dana
kesejahteraan sebesar Rp6,572 miliar.
Menjadi Perusahaan Hebat
137
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
RASIO KEUANGAN
RASIO KEUANGAN (%)
URAIAN
2013
2014
2015
Rasio Kecukupan Modal (CAR) untuk
Risiko Kredit, Pasar dan Operasional
17,63
19,21
21,76
Rasio Kredit Bermasalah
-NPL gross
-NPL net
Rasio Kredit Terhadap Dana Pihak Ketiga
(LDR)
Rasio Rentabilitas Atas Aktiva (ROA)
Rasio Rentabilitas Atas Ekuitas (ROE)
Rasio Pendapatan Bunga Bersih (NIM)
0,35
0,11
0,48
0,10
0,56
0,12
87,20
87,09
82,70
3,42
25,80
9,93
3,19
22,14
8,95
2,91
19,96
8,81
Rasio Beban Operasi Terhadap
Pendapatan Operasi (BOPO)
70,12
71,77
73,20
KEMAMPUAN MEMBAYAR KEWAJIBAN
Kemampuan bank dalam memenuhi seluruh kewajiban, baik jangka pendek maupun jangka panjang
direfleksikan oleh perhitungan rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas.
RASIO LIKUIDITAS
Rasio Likuiditas menggambarkan kemampuan Bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka
pendek atau kewajiban yang sudah jatuh tempo. Likuiditas diukur melalui perbandingan antara
jumlah kredit yang diberikan terhadap jumlah simpanan nasabah (LDR) untuk mengetahui
kemampuan Bank dalam membayar kembali kewajiban kepada para nasabah yang telah menyimpan
dananya dengan kredit dan pembiayaan yang telah diberikan kepada para debitur sebagai sumber
likuiditasnya.
Rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR)
Pada akhir tahun 2015, LDR Bank Kalbar tercatat sebesar 82,70%, turun dari posisi tahun 2014 yang
tercatat 87,09%. Penurunan LDR ini dipengaruhi oleh keberhasilan penghimpunan simpanan
nasabah yang mencapai Rp1,552 triliun pada tahun 2015 namun tidak diimbangi dengan penyaluran
kredit akibat belum pulih sektor perekonomian yang berasal dari komoditas unggulan Kalimantan
Barat
Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang menetapkan batas bawah LDR sebesar 78% dan batas
atas LDR sebesar 92% maka rasio LDR Bank Kalbar pada tahun 2015 sebesar 82,70% mencerminkan
bahwa likuiditas Bank Kalbar dalam kondisi baik yang artinya Bank mampu memenuhi kewajibankewajiban jangka pendeknya.
Menjadi Perusahaan Hebat
138
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
RASIO SOLVABILITAS
Rasio Solvabilitas menggambarkan kemampuan Bank dalam memenuhi kewajiban jangka panjang
atau kemampuan Bank untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jika terjadi likuidasi Bank. Rasio
Solvabilitas diukur melalui Rasio Kecukupan Modal (CAR), merupakan salah satu indikator kesehatan
dari modal Bank yang menunjukkan seberapa besar modal Bank telah memadai untuk menunjang
kebutuhannya dan sebagai dasar untuk menilai prospek kelanjutan usaha Bank.
Rasio Kecukupan Modal (CAR)
Pada tahun 2015, rasio kecukupan modal Bank Kalbar untuk risiko kredit, pasar dan operasional
adalah sebesar 21,76% naik dari angka sebesar 19,21% di tahun 2014. Berdasarkan Rasio Kecukupan
Modal yang dicapai, Bank Kalbar telah memenuhi kewajiban menyediakan kecukupan modal sebesar
9% sampai dengan kurang dari 10% dari ATMR, untuk Bank dengan profil risiko peringkat 2.
Kewajiban penyediaan kecukupan modal tersebut diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia No.
14/37/DPNP tanggal 27 Desember 2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum sesuai
Profil Risiko dan Pemenuhan Capital Equivalency Maintained Assets (CEMA).
Rasio Kecukupan Modal yang meningkat menunjukkan kemampuan Bank Kalbar untuk mengatasi
risiko khususnya risiko kredit, pasar dan operasional.
Rasio Kredit Bermasalah (NPL) dan Tingkat Kolektibilitas Piutang
Rasio Kredit Bermasalah (NPL) terdiri dari NPL gross dan NPL net. NPL gross membandingkan jumlah
kredit yang berstatus kurang lancar, diragukan dan macet terhadap jumlah kredit yang disalurkan
tanpa mengurangi CKPN kredit. Sedangkan NPL net membandingkan kredit yang berstatus kurang
lancar, diragukan dan macet terhadap jumlah kredit yang disalurkan dengan mengurangi CKPN
kredit.
Pada tahun 2015, rasio NPL gross Bank Kalbar mengalami kenaikan menjadi sebesar 0,56% dari
angka sebelumnya sebesar 0,48% di tahun 2014. Kenaikan rasio NPL di tahun 2015 disebabkan
pergeseran kolektibilitas kredit sebesar Rp2,735 miliar pada kolektibilitas kurang lancar menjadi
Rp7,171 miliar dan pergeseran kolektibilitas kredit sebesar Rp11,019 miliar pada kolektibiltas macet
menjadi Rp37,189 miliar.
Peningkatan rasio NPL gross Bank Kalbar yang relatif rendah menjadi 0,56%, masih berada di bawah
NPL gross BPD Seluruh Indonesia yang mencapai 3,67% pada periode tahun yang sama. Namun
manajemen tetap berupaya menjaga kualitas aset dengan melakukan monitoring secara intensif dan
pembentukan penyisihan kerugian penurunan nilai untuk kredit-kredit tidak tertagih baik secara
individual maupun kolektif.
Berdasarkan rasio NPL gross yang tercatat pada tahun 2015, penyediaan dana perusahaan
didominasi eksposur kredit yang memiliki kualitas sangat baik sehingga tingkat kolektibilitas piutang
Bank Kalbar pada tahun 2015 memiliki risiko kemungkinan tidak tertagih sangat kecil.
Menjadi Perusahaan Hebat
139
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
TINGKAT KOLEKTIBILTAS PIUTANG
2013
2014
URAIAN
NOMINAL
(Jutaan
Rupiah)
Lancar
Dalam Perhatian
Khusus
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
7.005.477
85,98%
8.090.263
89,69%
8.947.851
99,20%
15.248
0,19%
18.286
0,20%
21.799
0,24%
2.243
11.185
11.495
0,03%
0,14%
0,14%
4.436
8.889
26.170
0,05%
0,10%
0,29%
7.171
6.143
37.189
0,08%
0,07%
0,41%
JUMLAH
7.045.648
86,47%
8.148.044
90,33%
9.020.153
100,00%
Persentase
NOMINAL
(Jutaan
Rupiah)
2015
Persentase
NOMINAL
(Jutaan
Rupiah)
Persentase
RASIO RENTABILITAS
Rasio Rentabilitas menggambarkan tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh Bank.
Rasio Rentabilitas untuk menggambarkan tingkat profitabilitas diukur melalui rasio Return on Assets
(ROA), Return on Equity (ROE) dan Net Interest Margin (NIM), sedangkan untuk menggambarkan
tingkat efisiensi usaha diukur melalui rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional
(BOPO).
Rasio Rentabilitas Atas Aktiva (ROA)
Rasio Rentabilitas Atas Aktiva (ROA) Bank Kalbar mengalami penurunan dari 3,19% menjadi 2,91%
pada tahun 2015. Penurunan ini disebabkan pencapaian laba sebelum pajak yang tidak maksimal
terhadap ketersediaan aset. Pencapaian laba sebelum pajak yang tidak maksimal dapat dipengaruhi
berbagai faktor yang diantaranya pergeseran kualitas aset akibatnya lesunya perekonomian maupun
beban bunga simpanan nasabah.
Rasio Rentabilitas Atas Ekuitas (ROE)
Rasio Rentabilitas Atas Ekuitas (ROE) Bank Kalbar mengalami penurunan dari 22,14% menjadi
19,96% pada tahun 2015. Penurunan ini disebabkan pencapaian laba setelah pajak yang tidak
maksimal terhadap modal inti Bank Kalbar, namun perusahaan tetap mampu menghasilkan
keuntungan bagi para pemegang saham melalui pembayaran dividen.
Rasio Pendapatan Bunga Bersih (NIM)
Rasio Pendapatan Bunga Bersih (NIM) Bank Kalbar mengalami penurunan dari 8,95% menjadi 8,81%
pada tahun 2015. Penurunan ini disebabkan upaya Bank Kalbar dalam mendukung program
pemerintah yang menekankan suku bunga single digit pada pinjaman.
Rasio Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi (BOPO)
Rasio Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi (BOPO) Bank Kalbar mengalami peningkatan dari
71,77% menjadi 73,20% di tahun 2015. Peningkatan ini didominasi beban bunga produk deposito
dan beban umum dan administrasi.
Menjadi Perusahaan Hebat
140
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
INVESTASI BARANG MODAL
Ikatan Material Investasi Barang Modal
Investasi barang modal merupakan aktivitas pengeluaran dana yang digunakan untuk membeli
sejumlah aset tetap atau untuk menambah nilai aset tetap yang diharapkan kedepannya dapat
memberikan nilai manfaat bagi perusahaan.
Investasi barang modal yang dilakukan Bank Kalbar bertujuan untuk mendukung kegiatan
operasional perusahaan termasuk pengembangan jaringan kantor dan layanan. Pelaksanaan belanja
barang modal dilakukan dengan membentuk unit layanan pengadaan yang ditetapkan dengan surat
keputusan Direksi. Unit layanan pengadaan Bank Kalbar tidak mempunyai ikatan khusus terkait
investasi barang modal pada tahun 2015.
Sumber pendanaan belanja barang modal dianggarkan setiap tahunnya di dalam Rencana Bisnis
Bank dan telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan. Seluruh transaksi dilakukan
dengan menggunakan mata uang Rupiah, sehingga tidak memiliki risiko terhadap nilai tukar mata
uang asing.
Realisasi Investasi Barang Modal
Pada tahun 2015, jumlah investasi barang modal yang dilakukan Bank Kalbar terealisasi sebesar
Rp163,857 miliar dan mengalami peningkatan sebesar Rp130,765 miliar atau 395,16% dibandingkan
dengan tahun 2014 yang terealisasi sebesar Rp33,092 miliar.
INVESTASI ASET TETAP (Jutaan Rupiah)
URAIAN
2013
2014
2015
Tanah
Gedung
Kendaraan
Peralatan Kantor
Perlengkapan Rumah Dinas
Aset dalam Proses
Aset Tetap yang Belum Digunakan
2.575
1.826
8.754
11.059
810
17.973
30.581
2.521
1.954
1.226
5.611
408
16.482
4.890
103.035
13.680
1.187
12.861
763
27.949
4.382
JUMLAH
73.578
33.092
163.857
Peningkatan signifikan terjadi pada pos tanah yaitu sebesar Rp100,514 miliar dari Rp2,521 miliar
pada tahun 2014 menjadi Rp103,035 miliar pada tahun 2015. Investasi barang modal berupa tanah
pada tahun 2015, ditujukan untuk pengembangan jaringan kantor dan layanan terutama kantor
pusat. Sumber pendanaan pada pos tanah tahun 2015 berasal dari cadangan khusus yang dibentuk
Bank Kalbar setiap tahunnya berdasarkan hasil RUPS terkait penggunaan laba bersih.
Menjadi Perusahaan Hebat
141
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
PERBANDINGAN TARGET DENGAN REALISASI DAN PROYEKSI TAHUN 2016
PENCAPAIAN TARGET 2015 DAN ANGGARAN 2016 (Jutaan Rupiah)
ANGGARAN
TARGET
REALISASI
PENCAPAIAN
URAIAN
2016
2015
2015
Aset
Simpanan Nasabah
-Giro
-Tabungan
-Deposito
Kredit dan Pembiayaan Syariah
Pendapatan
Beban
Laba Tahun Berjalan
Laba Setelah Pajak
Modal Disetor
12.109.005
10.149.964
2.080.000
5.264.464
2.805.500
9.180.000
1.470.039
1.092.574
377.465
283.099
650.000
13.035.213
10.907.226
2.253.989
5.068.218
3.585.019
9.020.153
1.492.458
1.098.330
394.128
289.520
743.054
107,65%
107,46%
108,36%
96,27%
127,79%
98,26%
101,53%
100,53%
104,41%
102,27%
114,32%
13.988.680
11.735.623
2.445.705
5.356.918
3.933.000
10.345.860
1.882.858
1.470.805
412.053
303.271
843.054
Secara umum pada tahun 2015, Bank Kalbar berhasil memenuhi target yang telah direncanakan
dalam Rencana Bisnis Bank. Pencapaian target tersebut diantaranya realisasi aset dengan
pencapaian 107,65% atau Rp13,035 triliun, realisasi simpanan nasabah dengan pencapaian 107,46%
atau Rp10,907 triliun, realisasi pendapatan dengan pencapaian 101,53% atau Rp1,492 triliun,
realisasi beban yang lebih tinggi yaitu 100,53% atau Rp1,098 miliar, realisasi laba tahun berjalan
dengan pencapaian 104,41% atau Rp394,128 miliar, realisasi laba setelah pajak dengan pencapaian
102,27% atau Rp289,520 miliar dan realisasi modal disetor dengan pencapaian 114,32% atau
Rp743,054 miliar dari target tahun 2015. Mata anggaran yang belum memenuhi target 2015 adalah
kredit dan pembiayaan syariah dengan pencapaian 98,26% atau Rp9,020 triliun dari target. Belum
tercapainya target 2015 untuk mata anggaran kredit dan pembiayaan syariah disebabkan pelunasan
yang dilakukan debitur menjelang akhir tahun dan penyaluran kredit yang lebih selektif baik
terhadap instansi vertikal yang gaji pegawainya tidak melalui Bank Kalbar maupun sektor
perekonomian yang bertendensi mengalami penurunan.
Anggaran 2016
Pada tahun 2016, Bank Kalbar menargetkan sejumlah peningkatan realistis berdasarkan kajian yang
dilakukan oleh Divisi Perencanaan, yaitu pencapaian aset sebesar Rp13,989 triliun, simpanan
nasabah sebesar Rp11,736 triliun, kredit dan pembiayaan syariah sebesar Rp10,346 triliun,
pendapatan sebesar Rp1,883 triliun, beban maksimal sebesar Rp1,471 triliun, laba tahun berjalan
sebesar Rp412,053 miliar, laba setelah pajak sebesar Rp303,271 miliar dan modal disetor sebesar
Rp843,054 miliar.
Selain menargetkan pertumbuhan yang didasari pada proyeksi kinerja tahun 2015, Bank Kalbar terus
melakukan penajaman strategi pemasaran dan efisiensi berupa market penetration, market
development, product development dan excellent operation guna
merealisasikan fase
pembentukan fondasi Program Transformasi BPD dan Corporate Plan Bank Kalbar.
Menjadi Perusahaan Hebat
142
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
DIVIDEN
Berdasarkan Anggaran Dasar Bank Kalbar, jumlah dividen yang dibagikan kepada pemegang saham
berasal dari laba bersih yang besarnya ditentukan dalam keputusan RUPS Tahunan.
Sesuai dengan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2014
yang diselenggarakan pada tanggal 16 April 2015 yang tertuang dalam Akta No. 22 yang dibuat oleh
Widiyansyah, SH di Pontianak, menyetujui penggunaan laba perseroan yang berakhir pada Tahun
Buku 2014.
Laba yang dapat dibagikan setelah dikurangi pajak dan pajak tangguhan sebesar Rp262,903 miliar
dengan komposisi pembagian :
1.
2.
3.
4.
Untuk dividen sebesar 43,00% atau Rp113,049 miliar.
Untuk cadangan umum sebesar 40% atau Rp105,161 miliar.
Untuk cadangan khusus sebesar 14,50% atau Rp38,121 miliar.
Untuk dana kesejahteraan sebesar 2,50% atau Rp6,57 miliar.
Pembagian dividen kepada pemegang saham dihitung secara proporsional berdasarkan posisi
kepemilikan saham tahun 2014 yang persetujuan pembagiannya berdasarkan hasil keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan. Dividen yang dibagikan tersebut akan disetorkan ke kas
daerah dan akan digunakan sebagai salah satu sumber tambahan/setoran modal yang
pelaksanaannya/ realisasinya dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) masing-masing pemegang saham. Adapun pembagian dividen atas laba
perseroan yang berakhir pada Tahun Buku 2012, 2013 dan 2014 adalah sebagai berikut :
PEMBAGIAN DIVIDEN (Jutaan Rupiah)
URAIAN
Laba Tahun Berjalan
Persentase Pembagian Dividen
Jumlah Pembagian Dividen
2012
2013
2014
216.089
42,50%
91.838
245.670
42,50%
104.410
262.903
43,00%
113.049
Menjadi Perusahaan Hebat
143
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
INFORMASI MATERIAL LAINNYA
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
Tidak terdapat peristiwa penting setelah tanggal neraca yang memiliki pengaruh signifikan terhadap
laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015, sehingga tidak ada informasi terkait dengan jenis
transaksi dan dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM
Share option adalah opsi untuk membeli saham oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat
Eksekutif yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam rangka
pemberian kompensasi yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat
Eksekutif Bank, dan yang telah diputuskan dalam RUPS dan/atau Anggaran Dasar Bank. Selama
tahun 2015, perusahaan tidak melakukan share option terhadap saham yang telah diterbitkan.
PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM
Sampai dengan tahun 2015, Bank Kalbar belum menjadi perusahaan terbuka dan/atau belum
melakukan penawaran umum di bursa efek sehingga tidak ada informasi terkait dengan perolehan
dana, rencana penggunaan dana, saldo dana dan tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas penggunaan
dana dari hasil penawaran.
INFORMASI MATERIAL MENGENAI
RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL
INVESTASI,
EKSPANSI,
DIVESTASI,
AKUISISI,
ATAU
Pada tahun 2015, Bank Kalbar tidak melakukan kegiatan divestasi, akusisi dan restrukturisasi
utang/modal, sehingga tidak terdapat informasi terkait tujuan dilakukannya transaksi, nilai transaksi
atau jumlah yang direstrukturisasi dan sumber dana.
INVESTASI
Investasi yang dilakukan Bank Kalbar pada tahun 2015 meliputi investasi keuangan dan investasi
barang modal. Investasi keuangan terdiri dari efek-efek dan penyertaan saham yang bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan serta sebagai langkah antisipasi peningkatan inflasi. Investasi barang
modal merupakan aktivitas pengeluaran dana yang digunakan untuk membeli sejumlah aset tetap
atau untuk menambah nilai aset tetap yang bertujuan untuk mendukung kegiatan operasional
perusahaan termasuk pengembangan jaringan kantor dan layanan.
Sumber pendanaan berasal dari Bank yang dianggarkan setiap tahunnya di dalam rencana bisnis
bank dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia. Seluruh transaksi dilakukan dengan
menggunakan mata uang Rupiah, sehingga tidak memiliki risiko terhadap nilai tukar mata uang
asing.
Efek-efek, Penyertaan Saham dan Belanja Barang Modal
Efek-efek yang dimiliki Bank Kalbar pada tahun 2015 terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia, Sertifikat
Deposito Bank Indonesia, Surat Utang Negara dan Obligasi. Pada tahun 2015, penempatan dana
Menjadi Perusahaan Hebat
144
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
dalam bentuk efek-efek naik 24,16% atau Rp114,072 miliar dari Rp472,219 miliar pada tahun 2014
menjadi Rp586,291 miliar pada tahun 2015.
Penyertaan saham yang dilakukan oleh Bank Kalbar pada tahun 2015 tercatat pada PT Sarana Kalbar
Ventura yang merupakan perusahaan modal ventura daerah yang memberikan pembiayaan usaha
dengan pola bagi hasil kepada usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi di daerah Kalimantan
Barat. Jumlah penyertaan saham yang dilakukan Bank Kalbar pada tahun 2015 sebesar Rp187 juta
dengan persentase saham sebesar 2,27% dan kolektibilitas lancar.
Belanja barang modal yang dilakukan Bank Kalbar pada tahun 2015 terealisasi sebesar Rp163,857
miliar dan mengalami peningkatan sebesar Rp130,765 miliar atau 395,16%% dibandingkan dengan
tahun 2014 yang terealisasi sebesar Rp33,092 miliar.
EKSPANSI
Pada tahun 2015, Bank Kalbar melakukan ekspansi berupa penambahan jaringan kantor sebanyak 60
unit yang terdiri dari 3 unit kantor cabang pembantu, 5 unit kantor kas, 1 unit kas mobil, 1 unit
layanan syariah, 5 unit payment point, 33 ATM Bank Kalbar dan 12 CDM Bank Kalbar.
BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
Selama tahun 2015 tidak terdapat kegiatan investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi, restrukturisasi
hutang atau modal dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan yang dapat merugikan
Bank ataupun mengurangi keuntungan Bank sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank
Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance Bagi Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor
8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006.
Bank Kalbar melakukan transaksi dengan pihak berelasi sesuai dengan ketentuan Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-Pihak
Berelasi”.
Dalam kegiatan normal usaha, Bank Kalbar melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena
hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah
dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama.
PIHAK BERELASI
SIFAT DARI HUBUNGAN
SIFAT DARI TRANSAKSI
Pemerintah Provinsi Kalimantan
Barat
Pemegang Saham
Pengendali
Penempatan Dana
Kopeasi Bhinneka Karya
Koperasi karyawan Bank
Kalbar
Penempatan Dana
Dana Pensiun PT Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan
Barat
Didirikan dan dimiliki oleh
PT Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Barat
Penempatan Dana
Perusda Aneka Usaha
Dimiliki oleh Pemegang
Saham Pengendali
Penempatan Dana dan
Kredit yang diberikan
Menjadi Perusahaan Hebat
145
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
PIHAK BERELASI
Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat
Eksekutif serta anggota keluarga
dekat dengan orang-orang
tersebut
SIFAT DARI HUBUNGAN
Karyawan kunci
SIFAT DARI TRANSAKSI
Penempatan Dana dan
Kredit yang diberikan
Realisasi transaksi dengan pihak-pihak berelasi pada tahun 2015 memiliki persentase 0,14%
terhadap jumlah aset dan 1,78% terhadap jumlah liabilitas. Rincian realisasi transaksi tersebut
adalah sebagai berikut :
REALISASI TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI TAHUN 2015 (Jutaan Rupiah)
URAIAN
SALDO
ASET
Kredit yang diberikan
Pihak-pihak berelasi
Koperasi Karyawan
Perusda Aneka Usaha
Karyawan kunci
Jumlah kredit yang diberikan
Persentase terhadap jumlah aset
LIABILITAS
Simpanan dari nasabah
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Koperasi Karyawan
Dana Pensiun PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat
Perusda Aneka Usaha
Karyawan kunci
Jumlah simpanan dari nasabah
Persentase terhadap jumlah liabilitas
DANA SYIRKAH TEMPORER
Karyawan kunci
Jumlah dana syirkah temporer
Persentase terhadap jumlah liabilitas
5.460
1.478
0
11.890
18.828
0,14%
8.054
453
997
2.402
28.027
39.933
0,38%
7.460
7.460
1,78%
Transaksi dengan pihak berelasi telah dilaksanakan secara wajar dan sesuai regulasi yang ditetapkan
perusahaan (SOP/BPP) dan ketentuan regulator perbankan.
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA BANK
Pada tahun 2015, terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yaitu Peraturan Bank
Indonesia No.17/21/PBI/2015 tanggal 26 November 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia
dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional. Manajemen berpendapat bahwa
jumlah Giro Wajib Minimum pada Bank Indonesia tersebut telah memadai dan memenuhi syarat.
Menjadi Perusahaan Hebat
146
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Selain dari perubahan peraturan perundang-undangan tersebut, tidak terdapat perubahan
peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap dampak kinerja Bank Kalbar.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) menerbitkan sejumlah Peraturan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang relevan dengan Bank
Kalbar. Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Bank yang
berlaku efektif 1 Januari 2015:
1. PSAK 1 (2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang diadopsi dari IAS 1, yang mengubah
penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan
direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba
rugi.
2. PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang diadopsi dari IAS 19, yang menghapus
mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan
klarifikasi dan pengungkapan.
3. PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”, yang diadopsi dari IAS 12.PSAK ini memberikan
ketentuan tambahan untuk aset pajak tangguhan atau liabilitas pajak tangguhan yang timbul
dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang
timbul dari properti investasi yang diukur menggunakan model nilai wajar.
4. PSAK No. 48 (2014), “Penurunan Nilai Aset”, diadopsi dari IAS 36.PSAK ini mensyaratkan
pengungkapan tambahan untuk masing-masing aset individu (termasuk goodwill) atau unit
penghasil kas yang terhadapnya kerugian penurunan nilai telah diakui atau dibalik selama
periode bersangkutan.
5. PSAK No. 50 (2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, diadopsi dari IAS 32.PSAK ini
memberikan panduan yang lebih rinci mengenai persyaratan saling hapus aset keuangan dan
liabilitas keuangan serta kriteria untuk penyelesaian secara neto.
6. PSAK No. 55 (2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, diadopsi dari IAS 39.
PSAK ini antara lain memberikan ketentuan lebih lanjut mengenai kriteria untuk kadaluarsa atau
penghentian instrumen lindung nilai, ketentuan untuk mengakui instrumen keuangan pada tanggal
pengukuran dan setelah tanggal pengakuan awal
7. PSAK No. 60 (2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, diadopsi dari IFRS 7. PSAK ini antara
lain memberikan ketentuan tambahan untuk pengungkapan saling hapus dengan menggunakan
informasi kuantitatif dan kualitatif, dan pengungkapan atas pengalihan instrumen keuangan.
8. PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, yang diadopsi dari IFRS 13, memberikan panduan
tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
Berdasarkan relevansi Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan, Bank Kalbar telah melakukan penyesuaian atas standar
akuntansi keuangan tersebut yang diantaranya penyajian kembali dan reklasifikasi laporan keuangan
tahun 2013 dan 2014 yang bersesuaian dengan laporan keuangan tahun 2015 atas penerapan PSAK
No.24 (Revisi 2013) mengenai Imbalan Kerja.
Menjadi Perusahaan Hebat
147
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
INFORMASI KELANGSUNGAN USAHA
Bank Kalbar sebagai institusi finansial yang memegang peranan penting dalam perekonomian di
Provinsi Kalimantan Barat, perlu memiliki kesiapan dalam menjaga kesinambungan operasional
usahanya dengan mengantisipasi dan mengadaptasi potensi gangguan/bencana, disamping dapat
meminimalisir dampaknya dalam menjaga reputasi dan kepercayaan publik.
Bank Kalbar menetapkan kebijakan rencana kelangsungan usaha/Business Continuity Plan (BCP)
yang meliputi proses :
1. Proses Project Planning, bertujuan untuk menentukan parameter perencanaan dan organisasi
proyek, serta mengidentifikasi kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
BCP.
2. Proses Business Impact Analysis (BIA), adalah suatu langkah assessment yang dilakukan untuk
melihat pangaruh gangguan terhadap bisnis. Proses ini menghasilkan suatu laporan yang
mengidentifikasi fungsi-fungsi layanan kritikal, jangka waktu recovery dan pengaruhnya secara
finansial setelah terjadi gangguan. Laporan tersebut digunakan sebagai dasar untuk
mengidentifikasi sistem dan sumberdaya yang dibutuhkan.
3. Proses Risk & Threat Assesment, berfungsi untuk menentukan kemungkinan terdapatnya
ancaman dan risiko dalam melaksanakan proses bisnis, terutama yang mengakibatkan organisasi
dan fasilitas bisnis terganggu.
4. Proses Recovery Strategy, merupakan aktivitas pemilihan metode pemulihan dari kondisi
disaster dengan memperhitungkan aspek-aspek yang telah dicakup dalam laporan Business
Impact Analysis (BIA) dan diintegrasikan ke dalam sistem arsitektur selama perancangan dan
implementasi dari sistem life cycle.
5. Proses Plan Development, bertujuan untuk mengembangkan suatu prosedur dan dokumentasi
yang berkaitan dengan semua aktivitas recovery pada saat menghadapi bencana.
6. Proses Training, ditujukan untuk menyiapkan suatu program guna menciptakan kesadaran
terhadap disaster recovery kepada semua pihak dan meningkatkan kemampuan yang
dibutuhkan untuk mengembangkan, mengimplementasikan, memelihara dan melaksanakan BCP
tersebut.
7. Proses Testing, ditujukan untuk memastikan rencana yang telah dikembangkan dengan
melakukan test yang dilaksanakan oleh semua pihak yang terkait untuk menunjukan rencana
tersebut dapat berjalan.
8. Proses Maintenance, bertujuan melaksanakan review dan update terhadap rencana yang telah
ditentukan secara berkala untuk menyesuaikan dengan perkembangan dan kondisi bisnis yang
ada. BCP bukan merupakan dokumen yang statis, tetapi harus disesuaikan dengan setiap
perubahan pada proses bisnis dan komponen teknologi informasi pendukungnya.
Business Continuity Plan (BCP) akan terimplementasi dengan baik apabila telah terdapat Crisis
Management Team (CMT). Untuk memastikan berjalannya CMT secara efektif terutama di saat
menghadapi kondisi darurat (bencana), maka CMT dibentuk pada 2 (dua) tingkat, yang meliputi CMT
Kantor Pusat dan Kantor Cabang Utama/Cabang Syariah/Cabang lainnya. CMT menggunakan Buku
Pedoman Rencana Penanganan Kondisi Darurat sebagai acuan atau pedoman untuk menyamakan
persepsi kondisi darurat dan bentuk penanganan yang dilakukan.
Menjadi Perusahaan Hebat
148
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Kegiatan usaha perbankan yang berkualitas tercermin dari pertumbuhan bisnis serta ekspansi usaha
yang signifikan dan didukung dengan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance), hal tersebut merupakan faktor utama yang mendasari keberhasilan suatu kegiatan
usaha dalam melakukan pengelolaan berbagai entitas bisnis.
Pedoman Pelaksanaan GCG
Pelaksanaan GCG pada industri perbankan secara umum berpedoman pada Peraturan Bank
Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance Bagi Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia
No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP tanggal
29 April 2013 perihal Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum. Pelaksanaan GCG berlandaskan pada 5
(lima) prinsip dasar, yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Responsibility (Pertanggungjawaban),
Independensi dan Fairnes (Kewajaran).
Transparansi, bank harus membeberkan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan
dapat dibandingkan serta informasi tersebut juga harus mudah diakses stakeholders sesuai dengan
haknya.
Akuntabilitas, bank harus menetapkan tanggung jawab yang jelas dari setiap komponen organisasi
selaras dengan visi, misi, sasaran usaha dan strategi perusahaan. Setiap komponen organisasi
mempunyai kompetensi sesuai tanggung jawab masing-masing. Mereka harus dapat memahami
perannya dalam pelaksanaan GCG. Selain itu Bank harus memiliki ukuran kinerja dari semua
jajarannya berdasarkan ukuran yang disepakati secara konsisten sesuai dengan nilai perusahaan,
sasaran usaha, dan strategi bank serta memiliki reward dan punishment system.
Responsibility, bank harus memegang prinsip prudential banking practices. Prinsip tersebut harus
dijalankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar tetap terjaga kelangsungan usahanya. Bank
pun harus mampu bertindak sebagai good corporate citizen (perusahaan yang baik).
Independensi, bank harus mampu menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar oleh
stakeholders. Pengelola bank tidak boleh terpengaruh oleh kepentingan sepihak. Bank harus bisa
menghindari segala bentuk benturan kepentingan (conflict of Interest).
Fairnes, bank harus memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders berdasarkan asas kesetaraan
dan kewajaran (equal treatment). Namun bank harus juga memberikan kesempatan kepada
stakeholders untuk memberikan masukan bagi kepentingan bank sendiri serta memiliki akses
terhadap informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan.
Pernyataan Tata Kelola Perusahaan
Penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik sangat diperlukan dalam setiap aspek kegiatan usaha
Bank. Dengan tata kelola perusahaan yang baik maka kepercayaan serta keyakinan seluruh nasabah
dan para pemangku kepentingan dapat semakin terpelihara dan meningkat.
Bank Kalbar memiliki komitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan pelaksanaan tata kelola
perusahaan yang baik (Good Corporate Governance - GCG) sebagai salah satu prasyarat utama bagi
keberhasilan dan keberlanjutan usaha. Penerapan GCG pada Bank Kalbar dilakukan secara
sustainable dimulai dengan proses internalisasi untuk memperoleh kesepahaman pada semua lini
Menjadi Perusahaan Hebat
149
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
unit kerja bank tentang arti penting dari penerapan GCG, masing-masing fungsi yang dijalankan
diikuti dengan penerapan secara benar dan konsisten.
Komitmen tersebut diwujudkan dengan melakukan langkah-langkah peningkatan praktik GCG,
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Telah menerbitkan Buku Pedoman Perusahaan/Standar Opersional Perusahaan sesuai
kebutuhan dan kondisi sebagai pedoman kerja.
2. Terus melakukan review terhadap BPP (Buku Pedoman Perusahaan) yang dianggap prioritas
untuk segera dilakukan pengkinian.
3. Meningkatkan upaya untuk meminimalisir pengenaan sanksi denda oleh Bank Indonesia dan
Otoritas Jasa Keuangan terkait Laporan yang mesti dilaporkan oleh Bank.
4. Telah memiliki BPP Anti Fraud, mensosialisasikannya serta penandatanganan Pernyataan Anti
Fraud oleh setiap pegawai sebagai wujud keseriusan terhadap kebijakan yang dibuat oleh
Manajemen Bank.
5. Setiap Kebijakan dan Prosedur yang diterbitkan Bank dilakukan Uji Kepatuhan terlebih dahulu
sebelum diberlakukan.
6. Secara berkesinambungan melakukan pendidikan dan pelatihan serta sertifikasi kepada pejabat
dan pegawai.
7. Terus melakukan sosialisasi dalam rangka membangun Budaya Kepatuhan (Compliance Culture)
di lingkungan Bank.
Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan prinsip-prinsip GCG diterapkan
dalam 11 (sebelas) aspek pelaksanaan GCG sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia
No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi
Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 tanggal
5 Oktober 2006 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 yang perihal
Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum meliputi tugas serta tanggung jawab Dewan Komisaris dan
Direksi, kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite, penanganan hal-hal yang mengandung
benturan kepentingan, penerapan fungsi kepatuhan bank, fungsi audit internal dan audit eksternal,
penerapan fungsi manajemen risiko dan pengendalian intern, penyediaan dana kepada pihak terkait
(related party) dan debitur besar (large exposures), transparansi kondisi keuangan dan non
keuangan bank, laporan pelaksanaan GCG dan laporan internal serta rencana strategis bank.
Penilaian Pelaksanaan GCG
Dalam upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
(Good Corporate Governance), berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 30
Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan Surat
Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan GCG bagi Bank
Umum, maka Bank wajib melaksanakan penilaian sendiri (Self Assessment) atas Pelaksanaan GCG.
Berkenaan dengan hal tersebut, PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat telah melakukan
Self Assessment Pelaksanaan GCG untuk posisi Desember 2015. Terhadap 11 (sebelas) faktor
penilaian dengan mempertimbangkan faktor-faktor penilaian GCG secara komprehensif dan
terstruktur, mencakup baik Governance Structure, Governance Process dan Governance Outcome.
Menjadi Perusahaan Hebat
150
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Berdasarkan hasil Self Assessment yang dilakukan terhadap pelaksanaan GCG tahun 2015, Bank
Kalbar memperoleh penilaian Peringkat 3 dengan Predikat “Cukup Baik”. Definisi dari peringkat 3
adalah bahwa Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang
secara umum cukup baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang cukup memadai atas prinsipprinsip Good Corporate Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good
Corporate Governance, maka secara umum kelemahan tersebut cukup signifikan dan memerlukan
perhatian yang cukup dari manajemen Bank.
HASIL SELF ASSESSMENT PELAKSANAAN GCG
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
PERINGKAT
FAKTOR PENILAIAN
2013 2014 2015
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite
Penanganan Benturan Kepentingan
Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank
Penerapan Fungsi Audit Intern
Penerapan Fungsi Audit Ekstern
Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian
Risiko
1
1
1
1
2
2
1
1
1
2
1
3
2
1
1
2
1
2
3
3
2
2
3
3
1
1
3
10 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank,
Laporan Pelaksanaan GCG dan Laporan Internal
1
1
2
11 Rencana Strategis Bank
1
2
1
9 Penyediaan Dana Pihak Terkait (Related Party) dan Debitur
Besar (Large Exposure)
Ket. Nilai Peringkat 1 : Sangat Baik
Nilai Peringkat 2 : Baik
Nilai Peringkat 3 : Cukup Baik
Nilai Peringkat 4 : Kurang Baik
Nilai Peringkat 5 : Tidak Baik
Dari hasil Self Assessment tersebut juga dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Governance Structure
Bahwa kecukupan struktur tata kelola Bank (Komisaris, Direksi, Komite dan Unit Kerja pada
Bank) dan infrastruktur Bank (kebijakan dan prosedur Bank, sistem informasi manajemen serta
tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing struktur organisasi) Bank Kalbar sangat
memadai, beberapa Buku Pedoman Perusahaan (BPP) dan Standar Operasional Perusahaan
(SOP) telah dilakukan review namun masih ada beberapa Kebijakan dan prosedur yang dimiliki
Bank perlu dilakukan review secara berkala dan berkesinambungan, agar sesuai dengan
kompleksitas dan kondisi usaha serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Menjadi Perusahaan Hebat
151
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
2. Governance Process
Bahwa pelaksanaan prinsip GCG Bank dapat dilaksanakan secara efektif karena didukung oleh
kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola Bank yang memadai, namun masih diperlukan
upaya untuk meningkatkan penerapan budaya kepatuhan (compliance culture).
3. Governance Outcome
Telah dihasilkan transparansi laporan keuangan, konsumen merasa terlindungi, assessment /
audit terlaksana secara obyektif, kinerja Bank yang terus tumbuh, kebijakan atau keputusan
yang diambil Bank tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku, sehingga hal tersebut
sangat sesuai dengan yang diharapkan oleh Stakeholders Bank, hal ini tercermin dari
diterimanya Laporan Pertanggungjawaban Pengurus kepada RUPS.
Menjadi Perusahaan Hebat
152
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
Pengertian RUPS berdasarkan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Pasal 1 butir 4
disebutkan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham yang selanjutnya disebut RUPS adalah Organ
Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris
dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang ini dan/atau Anggaran Dasar.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan forum dari instansi tertinggi orang perusahaan,
yaitu para pemegang saham. Hingga tahun 2015, 100% saham Bank Kalbar dimiliki oleh Pemerintah
Daerah Kalimantan Barat yang terdiri dari Pemerintah Provinsi dengan presentase kepemilikan
51,32%, Pemerintah Kabupaten dengan presentase 41,93% dan Pemerintah Kota dengan presentase
6,75%.
Bank Kalbar
Pemerintah
Provinsi (51,32%)
Pemerintah
Kabupaten
(41,93%)
Pemerintah Kota
(6,75%)
6,75%
51,32%
41,93%
Pemerintah Provinsi
Pemerintah Kabupaten
Pemerintah Kota
Dengan mengacu Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dalam
Anggaran Dasar Perseroan Bank Kalbar, RUPS dibedakan menjadi 2 (dua) macam yaitu RUPS
Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan diselenggarakan setiap tahun paling lambat 6 (enam)
bulan setelah tahun buku perseroan berakhir, sedangkan RUPS Luar Biasa dapat diselenggarakan
setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan perseroan.
Keputusan dan Realisasi RUPS Tahun 2015
Selama tahun 2015 Perseroan Bank Kalbar telah menyelenggarakan RUPS sebanyak 2 (dua) kali,
sebagai berikut :
Menjadi Perusahaan Hebat
153
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
AGENDA
RUPS Tahunan
Tahun Buku 2014
(16 April 2015)
1.
2.
3.
4.
KEPUTUSAN
Menyetujui laporan Direksi mengenai
keadaan dan pelaksanaan usaha
perseroan
dan
laporan
pertanggungjawaban Dewan Komisaris
mengenai pengawasannya selama Tahun
Buku yang berakhir 31 Desember 2014
dan rencana kerja tahun 2015;
Mengesahkan perhitungan tahunan yang
terdiri
dari
Neraca
Perhitungan
Laba/Rugi dari Tahun Buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2014 yang
telah diperiksa/diaudit oleh Auditor
Independen Budi Taufik Wibawa,
Certified Public Accountant selaku
Akuntan Publik dari KAP Husni,
Mucharam dan Rasidi yang memberikan
opini wajar tanpa pengecualian;
Menyetujui dan mengesahkan untuk
memberikan
pelunasan
dan
pembebasan
pertanggungjawaban
sepenuhnya atau acquit et de charge
kepada Direksi mengenai tindakantindakan pengurusan dan kepada Dewan
Komisaris mengenai tindakan-tindakan
pengawasan yang telah dilakukan oleh
masing-masing Direksi dan Dewan
Komisaris selama Tahun Buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember
2014;
Menyetujui penggunaan laba perseroan
yang berakhir pada Tahun Buku 2014;
TINDAK LANJUT
Disetujui oleh RUPS dan Laporan
Direksi
dan
laporan
pertanggungjawaban
Dewan
Komisaris dibagikan kepada Pemegang
Saham.
Disetujui oleh RUPS dan Laporan
Keuangan
Audited
disampaikan
kepada Pemegang Saham.
Disetujui oleh RUPS.
 Dividen sebesar Rp113,049 miliar
(43% dari laba perseroan) dibagikan
kepada pemegang saham sesuai
share;
 Cadangan
Umum
posisi
31 Desember 2015 bertambah
sebesar Rp105,161 miliar (40% dari
laba perseroan) menjadi Rp647,595
miliar;
 Cadangan
Khusus
posisi
31 Desember 2015 bertambah
sebesar Rp38,121 miliar (14,50%
dari laba perseroan); dan
 Dana
Kesejahteraan
sebesar
Rp6,573 miliar (2,50% dari laba
perseroan) disajikan sebagai beban
tahun berjalan.
5. Memberikan kuasa kepada Dewan Menetapkan
menunjuk
Akuntan
Komisaris menunjuk Akuntan Publik dan Publik atas nama Drs. Husni
Arvan,
Kantor
Akuntan
Publik
untuk CA.CPA dan Kantor Akuntan Publik
pemeriksaan laporan keuangan Tahun (KAP) Husni, Mucharam & Rasidi
Menjadi Perusahaan Hebat
154
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
AGENDA
KEPUTUSAN
6.
7.
8.
9.
TINDAK LANJUT
Buku 2015;
untuk mengaudit Laporan Keuangan
PT. Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat Tahun Buku yang
berakhir 31 Desember 2015 (SK. No.
KEP/03/DK.BPD/2015 tanggal 27
Oktober 2015).
Menyetujui pelepasan sebagian tanah Disetujui oleh RUPS.
berukuran panjang 50 M dan lebar 6 M
dengan luas 300 M2 Sertifikat Hak Pakai
nomor 151 tanggal 24 Januari 1983 atas
nama PT. Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat kepada Pemerintah
Kabupaten Sanggau dalam rangka
pembangunan prasarana jalan umum
dengan tanpa ganti rugi;
Menyetujui :
Posisi modal disetor posisi April 2015
a. Pengeluaran
sebanyak
63.000 meningkat sebesar Rp63 miliar dari
lembar seri A yang masih dalam Rp624,793 miliar menjadi Rp687,793
miliar.
simpanan (saham portofolio);
b. Tambahan modal disetor sebesar
Rp 63.000.000.000,-;
Memberhentikan dengan hormat dan  Akta Notaris Widiyansyah, S.H. No.
22 tanggal 16 April 2015 yang telah
mengangkat kembali Musafir selaku
terdaftar
Direktur
Kepatuhan
PT.
Bank
pada
Penerimaan
Pembangunan Daerah Kalimantan Barat
Pemberitahuan
Perubahan
untuk periode 2015 – 2019;
Anggaran Dasar Perusahaan di
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia dan tercatat pada Daftar
Perseroan
No.AHU-AH.01.030927374.
 Komposisi Direksi hingga akhir 31
Desember 2015 tidak mengalami
perubahan.
Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Akta Notaris Widiyansyah, S.H. No. 22
Perseroan :
tanggal 16 April 2015 yang telah
a. Menghapus bunyi Pasal 17 ayat (4) terdaftar
pada
Penerimaan
huruf A angka 4 dan merubah Pasat Pemberitahuan Perubahan Anggaran
17 ayat (4) huruf A angka 5 menjadi Dasar Perusahaan di Kementerian
Pasal 17 ayat (4) huruf A angka 4, Hukum dan Hak Asasi Manusia dan
yang selanjutnya berbunyi : Calon tercatat pada Daftar Perseroan
Anggota
Dewan
Komisaris No.AHU-AH.01.03-0927374.
independen
wajib
mempunyai
pengalaman dalam operasional
perseroan
atau
pengawasan
perseroan sekurang-kurangnya 5
(lima) tahun sebagai Pejabat
eksekutif dan pernah menjabat
sebagai Kepala Divisi, Direksi dan
Komisaris pada Perseroan, kecuali
bagi calon Anggota Dewan Komisaris
Menjadi Perusahaan Hebat
155
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
AGENDA
KEPUTUSAN
Independen yang bukan berasal dari
Perseroan harus mempunyai latar
belakang Bank Umum dengan
jabatan
terakhir
serendahrendahnya satu level dibawah
Direksi.
b. Merubah Pasal 17 ayat (7) dan
penambahan ayat (7) a. dan ayat (7)
b., selanjutnya berbunyi :
 Pasal 17 ayat (7) Setelah masa
jabatannya
berakhir,
para
anggota Dewan Komisaris hanya
dapat diangkat kembali untuk 1
(satu) periode berikutnya oleh
Rapat Umum Pemegang Saham.
 Pasal 17 ayat (7) a. Para anggota
Dewan Komisaris yang telah
menjabat 2 (dua) periode tidak
dapat diangkat kembali menjadi
Anggota Dewan Komisaris.
 Pasal l7 ayat (7) b. Anggota
Dewan
Komisaris
dengan
sendirinya berhenti sebagai
anggota
Dewan
Komisaris
apabila telah mencapai usia 70
(tujuh puluh) tahun.
10. Penjabaran Pasal 17 Anggaran Dasar
tentang Dewan Komisaris :
a. ayat (7) a Untuk anggota Dewan
Komisaris yang saat ini sedang
menjalani masa/periode jabatannya,
masa/periode
jabatannya
diperhitungkan untuk pengangkatan
berikutnya.
b. ayat (7) b. : Untuk anggota Dewan
Komisaris yang saat ini sedang
menjalani masa/periode jabatannya,
tetap menyelesaikan masa/periode
jabatannya
sampai
berakhir
masa/periode jabatannya.
11. Memberikan kuasa kepada Direksi untuk
menuangkan keputusan rapat ini baik
sebagian-sebagian maupun seluruhnya
dalam akta tersendiri sesuai dengan
kebutuhan dihadapan notaris.
TINDAK LANJUT
Akta Notaris Widiyansyah, S.H. No. 22
tanggal 16 April 2015 yang telah
terdaftar
pada
Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran
Dasar Perusahaan di Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia dan
tercatat pada Daftar Perseroan
No.AHU-AH.01.03-0927374.
Keputusan rapat tertuang dalam Akta
Notaris Widiyansyah, S.H. No. 22
tanggal 16 April 2015 yang telah
terdaftar
pada
Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran
Dasar Perusahaan di Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia dan
tercatat pada Daftar Perseroan
No.AHU-AH.01.03-0927374.
Menjadi Perusahaan Hebat
156
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
AGENDA
RUPS Luar Biasa
(29 Oktober 2015)
KEPUTUSAN
1. Menyetujui :
a. Pengeluaran sebanyak 55.261
lembar saham seri A yang masih
dalam simpanan (saham portofolio);
b. Tambahan modal disetor sebesar Rp
55.261.000.000,-;
2. Memberhentikan dengan hormat Jamal
Attamimi selaku Komisaris Independen
PT. Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat.
TINDAK LANJUT
Posisi modal disetor posisi Oktober
2015 meningkat sebesar Rp55,261
miliar dari Rp687,793 miliar menjadi
Rp743,054 miliar.
3. Memberhentikan dan mengangkat
kembali Palal Aliboro selaku Komisaris
Independen PT. Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Barat untuk periode
2015 – 2019.
 Akta Notaris Widiyansyah, S.H. No.
65 tanggal 29 Oktober 2015 yang
telah terdaftar pada Penerimaan
Pemberitahuan
Perubahan
Anggaran Dasar Perusahaan di
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia dan tercatat pada Daftar
Perseroan
No.AHU-AH.01.030977044.
 Akta Notaris Widiyansyah, S.H. No.
63 tanggal 29 Desember 2015 yang
telah terdaftar pada Penerimaan
Pemberitahuan
Perubahan
Anggaran Dasar Perusahaan di
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia dan tercatat pada Daftar
Perseroan
No.AHU-AH.01.030992641.
 Akta Notaris Widiyansyah, S.H. No.
65 tanggal 29 Oktober 2015 yang
telah terdaftar pada Penerimaan
Pemberitahuan
Perubahan
Anggaran Dasar Perusahaan di
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia dan tercatat pada Daftar
Perseroan
No.AHU-AH.01.030977044.
 Akta Notaris Widiyansyah, S.H. No.
63 tanggal 29 Desember 2015 yang
telah terdaftar pada Penerimaan
Pemberitahuan
Perubahan
Anggaran Dasar Perusahaan di
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia dan tercatat pada Daftar
Perseroan
No.AHU-AH.01.030992641.
 Susunan Dewan Komisaris menjadi :
1. Murdjani Abdullah (Komisaris
Utama)
2. Iriyanto (Komisaris)
3. Palal Aliboro (Komisaris)
Menjadi Perusahaan Hebat
157
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
URAIAN DEWAN KOMISARIS
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris
Dewan Komisaris Bank Kalbar melaksanakan tugas dan wewenangnya berdasarkan Pedoman dan
Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Nomor KEP/03/DK. BPD/2007 tanggal 20 Juni 2007. Dalam
pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris tersebut telah diatur antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pengawasan, Pembinaan dan Nasihat;
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris;
Pembagian Tugas Dewan Komisaris;
Etika Kerja;
Waktu Kerja;
Rapat Dewan Komisaris;
Hubungan Dewan Komisaris dengan Direksi;
Laporan Dewan Komisaris.
Selain berpedoman kepada pedoman dan tata tertib Dewan Komisaris tersebut, dalam menjalankan
tugas dan wewenangnya, Dewan Komisaris juga selalu berpedoman pada Anggaran Dasar Perseroan.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Tugas pokok Dewan Komisaris adalah memberikan pengarahan dan pengawasan serta nasehat
kepada Direksi dalam proses implementasi visi, misi, rencana kerja dan anggaran Perseroan, serta
melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPS dan
tugas-tugas yang ditentukan di dalam Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan Bank Indonesia, dan
peraturan-peraturan terkait lainnya.
Dalam melakukan tugas tersebut, Dewan Komisaris melakukan tata cara pengawasan atas
pengelolaan Bank, melakukan pengawasan atas pengurusan Bank, mengevaluasi dan menyetujui
rencana kerja dan anggaran tahunan Bank, serta membantu dan mendorong usaha pembinaan dan
pengembangan Bank.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris berdasarkan Peraturan Bank Indonesia
No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi
Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 tanggal
5 Oktober 2006 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 yang perihal
Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum adalah:
1. Dewan Komisaris telah melaksanakan tugasnya untuk memastikan terselenggaranya
pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau
jenjang organisasi;
2. Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab Direksi secara berkala maupun sewaktu-waktu, serta memberikan nasihat kepada Direksi;
3. Dalam rangka melakukan tugas pengawasan, Komisaris telah mengarahkan, memantau dan
mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis bank;
4. Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali
dalam hal: penyediaan dana kepada pihak terkait, dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam
Menjadi Perusahaan Hebat
158
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Anggaran Dasar Bank dan/atau peraturan perundangan yang berlaku dalam rangka
melaksanakan fungsi pengawasan;
Dewan Komisaris telah memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan
rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan
Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lainnya;
Dewan Komisaris memberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) paling lama 7 (tujuh)
hari kerja sejak ditemukan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan
perbankan, dan keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan
usaha Bank;
Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen;
Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite
Remunerasi dan Nominasi;
Pengangkatan anggota Komite, telah dilakukan Direksi berdasarkan keputusan rapat Dewan
Komisaris;
Dewan Komisaris telah memastikan bahwa Komite yang dibentuk telah menjalankan tugasnya
secara efektif;
Dewan Komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja termasuk pengaturan etika kerja,
waktu kerja, dan rapat;
Dewan Komisaris telah menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan
tanggung-jawabnya secara optimal;
Disamping itu tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Bank Kalbar lainnya, antara lain:
1. Memberikan persetujuan atas Rencana Kerja dan Anggaran Bank.
2. Memberikan persetujuan pelepasan dan penghapusan aktiva bergerak.
3. Memberikan persetujuan kerjasama operasi atau kontrak manajemen yang berlaku untuk jangka
waktu lebih dari 3 (tiga) tahun tetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun.
4. Memberikan persetujuan Struktur Organisasi Perseroan dan Perubahannya.
5. Memberikan persetujuan kredit kepada Pihak Terkait.
6. Memberikan persetujuan pengangkatan Kepala SKAI.
7. Melaksanakan tugas-tugas yang secara khusus diberikan kepadanya sesuai Anggaran Dasar dan
Keputusan RUPS.
Kinerja Dewan Komisaris
Realisasi kerja Dewan Komisaris dalam tahun 2015, antara lain:
1. Penyusunan Program Kerja Dewan Komisaris tahun 2015;
2. Sesuai Program Kerja Dewan Komisaris, rapat terdiri dari :
a. Rapat Rutin Dewan Komisaris;
b. Rapat Dewan Komisaris dengan pihak terkait :
 Intern;
 Ekstern.
c. Rapat Dewan Komisaris dengan Komite.
3. Fasilitasi pelaksanaan RUPS untuk tahun Buku 2014 dan RUPSLB tahun 2015;
4. Evaluasi dan Revisi RBB Tahun 2015;
5. Pembahasan dan Pengesahan RBB Tahun 2015;
Menjadi Perusahaan Hebat
159
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
6. Penyusunan laporan Dewan Komisaris tentang pengawasan Rencana Bisnis Bank Periode II
Tahun 2014 dan Semester I Tahun 2015 yang telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan;
7. Melakukan monitoring atas rekomendasi Dewan Komisaris melalui surat yang disampaikan
kepada Direksi.
Jumlah, Komposisi dan Independesi Dewan Komisaris
Jumlah anggota Dewan Komisaris posisi 31 Desember 2015 sebanyak 3 orang dengan komposisi
keanggotaan 1 orang Komisaris Utama (Independen) dan 2 orang Komisaris Independen, sedangkan
jumlah anggota Direksi yaitu 4 (empat) orang.
Keberadaan Komisaris Independen tersebut dimaksudkan untuk mendorong terciptanya iklim dan
lingkungan kerja yang lebih obyektif dan menempatkan kewajaran (fairness) dan kesetaraan
diantara berbagai kepentingan termasuk kepentingan pemegang saham.
Susunan Keanggotaan Dewan Komisaris
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor 65 tanggal 29 Oktober
Tahun 2015, susunan Dewan Komisaris Bank Kalbar adalah:
SUSUNAN KEANGGOTAAN DEWAN KOMISARIS BANK KALBAR TAHUN 2015
NO
NAMA
JABATAN
DOMISILI
1 Murdjani Abdullah
2 Iriyanto
3. Palal Aliboro
Komisaris Utama Independen
Komisaris Independen
Komisaris independen
Pontianak
Pontianak
Pontianak
PERIODE
2012-2016
2012-2016
2015-2019
Susunan Dewan Komisaris tersebut telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia melalui Surat
Bank Indonesia yaitu :
PENCATATAN ADMINISTRASI BANK INDONESIA
NO
NAMA
NOMOR & TANGGAL SURAT
1 Murdjani Abdullah
2 Iriyanto
3 Palal Aliboro
No.14/28/APBU/Ptk tanggal 13-09-2012
No.14/28/APBU/Ptk tanggal 13-09-2012
No. 13/135/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 13-12-2011 dan
Laporan Kepada Otoritas Jasa Keuangan Surat No.
SDM/KP-2090/2015 tanggal 09 November 2015.
Jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota Dewan Komisaris sesuai dengan kegiatan
usaha Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia, antara lain:
1. Jumlah anggota Dewan Komisaris minimal 3 (tiga) orang, sedangkan Bank Kalbar berjumlah
sebanyak 4 (empat) orang dan tidak melebihi dari jumlah anggota Direksi;
2. Semua anggota Dewan Komisaris Bank Kalbar berdomisili di Indonesia, sedangkan ketentuan
sekurang-kurangnya 1 (satu) orang;
3. Penggantian dan/atau pengangkatan anggota Dewan Komisaris oleh RUPS;
4. Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama;
5. Jumlah anggota Dewan Komisaris 50% adalah Komisaris Independen (Bank Kalbar 100%
Komisaris Independen);
Menjadi Perusahaan Hebat
160
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
6. Semua anggota Dewan Komisaris lulus penilaian kemampuan dan kepatutan; dan
7. Tidak ada anggota Dewan Komisaris yang saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan
derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi.
Setiap menduduki masa jabatan anggota Dewan Komisaris membuat surat pernyataan yang isinya
antara lain menyatakan :
1. Tidak memiliki hubungan keuangan dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan Direksi;
2. Kepemilikan saham baik pada Bank maupun pada bank dan/atau perusahaan lain yang
berkedudukan didalam dan luar negeri; dan
3. Tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Bank selain remunerasi dan
fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.
4. Tidak merangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif, pada Lembaga
Perbankan, perusahaan atau Lembaga lain melebihi yang diperkenankan dalam ketentuan yang
berlaku.
Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi yang memadai.
Rapat Dewan Komisaris
Dewan Komisaris telah berperan dalam pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dengan menjalankan fungsi
pengarahan dan pengawasan secara baik, sesuai ketentuan Dewan Komisaris harus melaksanakan
rapat minimal 4 (empat) kali dalam setahun dan dalam tahun 2015 telah diselenggarakan secara
berkala sebanyak 12 (dua belas) kali rapat Dewan Komisaris yang dihadiri secara fisik oleh anggota
Dewan Komisaris pada setiap rapat diadakan dan pengambilan keputusan dalam rapat-rapat
tersebut dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat.
Hasil keputusan rapat Dewan Komisaris dituangkan dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani
oleh seluruh anggota Dewan Komisaris yang hadir dan didokumentasikan secara baik termasuk
perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat Dewan Komisaris (apabila
terdapat perbedaan pendapat) beserta alasan perbedaan pendapat tersebut.
Adapun tanggal dan materi pembahasan rapat dapat dilihat sebagai berikut :
NO
TANGGAL
1
23 Maret 2015
2
30 Maret 2015
3
4
5
6
25 Mei 2015
18 Juni 2015
26 Juni 2015
01 Juli 2015
MATERI PEMBAHASAN
Tindak Lanjut Rekomendasi Komite Remunerasi dan
Nominasi tentang Penetapan Batas Harga Maksimum
dan Jenis Perabot Rumah Tangga bagi Direksi Bank
Kalbar.
Tindak Lanjut Rekomendasi Komite Remunerasi dan
Nominasi mengenai Calon Direktur Kepatuhan PT. Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan Barat.
Masa Kerja Sekretariat Dewan Komisaris.
Permasalahan Kondisi Kinerja Bank Kalbar.
Usulan Revisi RBB Tahun 2015 .
Usulan Perubahan Struktur Organisasi Bank Kalbar.
Menjadi Perusahaan Hebat
161
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
NO
TANGGAL
MATERI PEMBAHASAN
7
07 Oktober 2015
8
27 Oktober 2015
9
28 Oktober 2015
10
28 Oktober 2015
11
04 Desember 2015
12
10 Desember 2015
Penyampaian Hasil Pemeriksaan dan Arahan dari
Pemimpin OJK Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat
kepada Dewan Komisaris Bank Kalbar.
Tindak Lanjut Rekomendasi Komite Remunerasi dan
Nominasi mengenai Calon Anggota Dewan Komisaris
PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat.
Hasil Pertemuan antara Pemimpin OJK Perwakilan
Provinsi Kalimantan Barat dengan Dewan Komisaris
Bank Kalbar.
Tindak Lanjut Rekomendasi Komite Remunerasi dan
Nominasi mengenai Hasil Evaluasi dan Rekomendasi
atas Kebijakan Remunerasi Bank Kalbar.
Tindak Lanjut Rekomendasi Komite Remunerasi dan
Nominasi mengenai Calon Anggota Komite Audit dan
Komite Pemantau Risiko.
Pembahasan :
Wawancara terkait permohonan Bp.Junaidi Razali
sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko Bank Kalbar
Penetapan Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau
Risiko Periode 1 Januari s/d 31 Desember 2016
Rapat Dewan Komisaris dengan Komite
1
07 Januari 2015
2
3
9 November 2015
01 Desember
2015
4
08 Desember
2015
Penyusunan Program Kerja Dewan Komisaris dan KomiteKomite Tahun 2015.
Pembahasan Rencana Bisnis Bank Tahun 2016.
Pembahasan Tanggapan dan Komitmen atas Hasil
Pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tahun 2015
tentang Good Corporate Governance dan Komite-Komite
pada Dewan Komisaris.
Pembagian Tugas Komisaris pada Komite-Komite.
Penyempurnaan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan
Komisaris.
Penyempurnaan Pedoman Kerja Komite-Komite.
Evaluasi Pelaksanaan Tugas Sekretaris Dewan Komisaris.
Rekomendasi Dewan Komisaris
Sesuai Ketentuan Pasal 108 ayat (1) Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas, ditegaskan bahwa Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan,
jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan
memberi nasihat kepada Direksi. Untuk maksud tersebut pada Tahun 2015 Dewan Komisaris telah
memberikan arahan/rekomendasi kepada Direksi melalui surat antara lain sebagai berikut :
Menjadi Perusahaan Hebat
162
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
NO
NOMOR SURAT
TANGGAL
PERIHAL
1 584/03/DK.BPD
12 Januari 2015
Data Permohonan Kredit Produktif Yang
Masih Dalam Proses Pada Kantor Cabang
2 584/04/DK.BPD
12 Januari 2015
3 584/07/DK.BPD
16 Januari 2015
Review atas SK Direksi No.SK/332/DIR
Tahun 2014 dan SK Direksi No.SK/336/DIR
Tahun 2014.
Rekomendasi Tindak Lanjut atas Hasil
Prudential Meeting dengan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK).
4 584/09/DK.BPD
21 Januari 2015
Pelaksanaan Program Kerja Dewan
Komisaris dan Komite-komite Tahun 2015
5 584/10/DK.BPD
6 584/14/DK.BPD
21 Januari 2015
26 Januari 2015
7 584/15/DK.BPD
28 Januari 2015
Laporan Keuangan Publikasi
Rekomendasi atas Hasil Evaluasi Kinerja
Pelaksanaan Fungsi Satuan Kerja Intern
2011-2013 oleh BPKP Perwakilan Provinsi
Kalbar
Penyampaian Pengarahan Dewan
Komisaris pada Rapat Pimpinan Kaji Ulang
Cawu III Tahun 2014
8 584/17/DK.BPD
30 Januari 2015
Penguatan Permodalan dan Kepengurusan
Bank Pembangunan Daerah
9 584/24/DK.BPD
09 Februari 2015
Pemberian Honor Kepada Pegawai Kantor
Cabang yang ditunjuk sebagai Person in
Charge (PIC) IT Cabang
10 584/29/DK.BPD
18 Februari 2015
Mitigasi terhadap Profil Risiko Bank Kalbar
posisi bulan Desember 2014
11 584/34/DK.BPD
25 Februari 2015
Rekomendasi terhadap Draft Laporan
Pokok-Pokok Hasil Audit Intern Bank Kalbar
Semester II Tahun 2014
12 584/37/DK.BPD
26 Februari 2015
Rekomendasi Tehadap Laporan Penyaluran
Kredit Sindikasi Posisi 31 Januari 2015
13 584/40/DK.BPD
03 Maret 2015
14 584/43/DK.BPD
06 Maret 2015
Perkembangan Kredit Bermasalah Bank
Kalbar
Persetujuan Pengangkatan Pejabat Kepala
Divisi Audit Intern Bank Kalbar
15 584/44/DK-BPD
16 584/48/DK.BPD
17 584/49/DK.BPD
10 Maret 2015
16 Maret 2015
17 Maret 2015
Penerimaan Pegawai ODP Angkatan VI
Tindak Lanjut Kejadian Fraud
Pelepasan Kendaraan Roda 4 (empat)
kepada Pensiunan Kepala Divisi
18 584/50/DK-BPD
18 Maret 2015
19 584/52/DK.BPD
20 584/53/DK.BPD
20 Maret 2015
24 Maret 2015
Persetujuan Permohonan Kredit Pihak
terkait.
Perkembangan Kredit Bermasalah
Hasil Review atas Laporan Keuangan
PT.Bank Kalbar Tahun Buku 2014 tentang
Kesesuaian dengan Standar Audit dan
Standar Akuntansi.
Menjadi Perusahaan Hebat
163
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
NO
NOMOR SURAT
TANGGAL
PERIHAL
21 584/54/DK.BPD
30 Maret 2015
22 584/55/DK.BPD
31 Maret 2015
23 584/56/DK.BPD
31 Maret 2015
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2014
PT.Bank Pembangunan Daerah Kalimantan
Barat
Persetujuan Pelepasan Aset Bank Kalbar
berupa 1 (satu) unit kendaraan roda 4
(empat).
24 584/59/DK.BPD
06 April 2015
25 584/62/DK.BPD
13 April 2015
26 584/63/DK.BPD
27 584/65/DK-BPD
28 584/67/DK.BPD
14 April 2015
14 April 2015
15 April 2015
29 584/69/DK.BPD
23 April 2015
30 584/71/DK-BPD
31 584/75/DK.BPD
29 April 2015
05 Mei 2015
32 584/76/DK.BPD
08 Mei 2015
33 584/80/DK.BPD
11 Mei 2015
34 584/81/DK.BPD
12 Mei 2015
35 584/83/DK.BPD
18 Mei 2015
36 584/84/DK.BPD
20 Mei 2015
37 584/86/DK.BPD
25 Mei 2015
38 584/87/DK.BPD
39 584/92/DK.BPD
25 Mei 2015
04 Juni 2015
40 584/93/DK.BPD
41 584/95/DK.BPD
05 Juni 2015
12 Juni 2015
42 584/98/DK.BPD
16 Juni 2015
Risalah Rapat Komite Pemantau Risiko
dengan Divisi
Hasil Konsultasi dengan Pemegang Saham
Mayoritas Bank Kalbar
Calon Direksi PT.Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Barat
Pelaksanaan Pemindahan Lokasi Divisi
Tindak Lanjut Surat Dewan Komisaris
perihal Rencana Perubahan BPP Tingkat
Kesehatan Bank (TKB) Bank Kalbar
Kolektibilitas Pinjaman Kantor Cabang
posisi Bulan Desember 2014 dan Maret
2015
Penerimaan Calon Pegawai Tetap (ODP VI)
Persetujuan Pemberian Fasilitas Kredit
Kepada Pihak Terkait
Persetujuan atas BPP Tingkat Kesehatan
Bank (TKB) Bank Kalbar
Persetujuan Corporate Plan Bank Kalbar
2016-2020
Persetujuan Perpanjangan Jangka Waktu
Kredit Pihak Terkait.
Rekomendasi atas Hasil Audit DAI terhadap
Divisi SDM dan Divisi Umum tahun 2014
Rekomendasi Pejabat Pengganti Pimpinan
(Detasir).
Pertimbangan atas Draft Laporan
Pelaksanaan GCG Bank Kalbar Tahun 2014
Evaluasi Realisasi RBB tahun 2015.
Persetujuan Perpanjangan Jangka Waktu
Cash Collateral Credit (CCC) Pihak Terkait.
Corporate Plan Bank Kalbar 2016-2020.
Fasilitas Perabotan Rumah Tangga Bagi
Dewan Komisaris dan Direksi
Rekomendasi atas Hasil Audit DAI
Terhadap Pelaksanaan Manajemen Mutu
ISO 9001 2008 Standar Pelayanan Nasabah
pada Kantor Cabang Singkawang
Menjadi Perusahaan Hebat
164
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
NO
NOMOR SURAT
TANGGAL
43 584/101/DK.BPD
19 Juni 2015
44 584/104/DK.BPD
45 584/107/DK.BPD
46 584/109/DK-BPD
24 Juni 2015
29 Juni 2015
01 Juli 2015
47 584/113/DK-BPD
13 Juli 2015
48
49
50
51
52
53
584/115/DK-BPD
584/116/DK-BPD
584/118/DK-BPD
584/119/DK-BPD
584/120/DK-BPD
584/121/DK-BPD
14 Juli 2015
27 Juli 2015
04 Agustus 2015
04 Agustus 2015
04 Agustus 2015
04 Agustus 2015
54 584/125/DK-BPD
12 Agustus 2015
55 584/126/DK-BPD
14 Agustus 2015
56 584/127/DK-BPD
14 Agustus 2015
57 584/133/DK-BPD
25 Agustus 2015
58 584/134/DK-BPD
25 Agustus 2015
59 584/135/DK-BPD
25 Agustus 2015
60 584/144/DK-BPD
03 September 2015
61 584/145/DK-BPD
03 September 2015
62 584/147/DK-BPD
10 September 2015
63 584/148/DK-BPD
14 September 2015
64 584/149/DK-BPD
14 September 2015
65 584/151/DK-BPD
15 September 2015
66 584/153/DK-BPD
15 September 2015
67 584/158/DK-BPD
30 September 2015
PERIHAL
Kinerja Kantor Cabang dan Kantor Cabang
Pembantu posisi s.d April 2015
Kredit Bermasalah Bank Kalbar
Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2015
Pengembangan Struktur Organisasi Bank
Kalbar
Tindak lanjut keputusan RUPS Tahunan
Tahun Buku 2014.
Kebijakan Umum Dewan Komisaris.
Rapat Evaluasi dengan Divisi Audit Intern
Pembukaan/Peningkatan jaringan Kantor
Rencana Bisnis Bank Kalbar Tahun 2016.
Tindak lanjut Surat Dewan Komisaris
Pengisian jabatan pada Kantor Cabang dan
Kantor Cabang Pembantu
Pengembangan Struktur Organisasi Bank
Kalbar.
Rekomendasi atas Management Letter dari
KAP Husni Mucharam dan Rasidi Tahun
Buku 2014
Permohonan Persetujuan Atas Kebijakan
Perkreditan Bank
Permohonan Persetujuan Penghapusan
Aktiva Tetap dan Inventaris (ATI) Kantor
Kas Segedong
Tindak Lanjut Hasil Temuan Audit pada
Kantor Cabang Utama Tahun 2015
Pelaksanaan Type Kantor Cabang Bank
Kalbar
Hasil Klarifikasi atau Konfirmasi Terhadap
PJK yang Terlambat Menyampaikan LTKT
Rekomendasi terhadap Fraud di Kantor
Bank Kalbar Cabang Pembantu Entikong
Rekomendasi Penempatan Dana Bank
Kalbar pada Bank Lain.
Permasalahan Fraud pada Kantor Cabang
Pembantu Entikong
Penyampaian harga penawaran Jasa Audit
dari Kantor Akuntan Publik
Undangan Wawancara dan Persiapan
penyelenggaraan RUPS LB.
Persetujuan atas kebijakan perkreditan
Bank Kalbar
Jadwal Wawancara Calon Anggota Dewan
Komisaris Bank Kalbar periode 2015-2019
Menjadi Perusahaan Hebat
165
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
NO
NOMOR SURAT
TANGGAL
PERIHAL
68 584/165/DK-BPD
09 Oktober 2015
69 584/166/DK-BPD
70 584/167/DK-BPD
09 Oktober 2015
12 Oktober 2015
Evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Divisi
Manajemen Risiko dan Komite Manajemen
Risiko sd bulan September 2015
Rapat dengan Divisi Manajemen Risiko
71 584/175/DK-BPD
22 Oktober 2015
72 584/177/DK-BPD
22 Oktober 2015
73 584/178/DK-BPD
22 Oktober 2015
74 584/180/DK-BPD
28 Oktober 2015
75 584/181/DK-BPD
28 Oktober 2015
76 584/182/DK-BPD
29 Oktober 2015
77 584/183/DK-BPD
30 Oktober 2015
78 584/189/DK-BPD
09 Nopember 2015
79 584/191/DK-BPD
10 Nopember 2015
80 584/192/DK-BPD
81 584/196/DK-BPD
10 November 2015
13 November 2015
82 584/198/DK-BPD
18 November 2015
83 584/201/DK-BPD
84 584/203/DK-BPD
23 November 2015
25 November 2015
85 584/206/DK-BPD
30 November 2015
86 584/211/DK-BPD
07 Desember 2015
Rapat Umum Pemegang Saham Luar biasa
(RUPSLB) Tahun 2015
Persetujuan Revisi (Perubahan Kedua)
Buku Pedoman Business Continuity Plan
Bank Kalbar
Rekomendasi Terhadap Kejadian Fraud
pada Kantor Cabang Pembantu Entikong
Hasil Kunjungan anggota Komite Risiko
pada Bank Kalbar Capem Jeruju dan Dahlia.
Penyampaian Surat Keputusan Dewan
Komisaris
Tindak lanjut atas Temuan Audit Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) tahun 2014.
Persetujuan atas Kenaikan Tunjangan
Listrik, Air, Telepon (LAT) dan Tunjangan
Perumahan bagi Pengurus (Dewan
Komisaris dan Direksi), Tunjangan Pegawai
Tetap (TPT) dan Gaji Pegawai Kontrak Bank
Kalbar
Persetujuan Permohonan Perpanjangan
Kredit Pihak terkait an.Koperasi Karyawan
BPD Kalbar Bhinneka Karya
Rencana Bisnis Bank (RBB) Kalbar Tahun
2016
Hasil Pertemuan Pimpinan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Barat
dengan Dewan Komisaris Bank Kalbar
Target Kredit Tahun 2015.
Perihal Hasil Evaluasi terhadap
pelaksanaan tugas Divisi Manajemen Risiko
dan Komite Manajemen Risiko posisi bulan
September 2015
Persetujuan Pemberian Fasilitas Kredit
Untuk Serba Guna (Kuserna) Kepada Pihak
Terkait.
Rencana Bisnis Bank Kalbar 2016
Kajian Terhadap Studi Kelayakan
Pembukaan Jaringan Kantor Bank Kalbar.
Risalah Rapat Dewan Komisaris, Direksi dan
Divisi Sumber Daya Manusia
Persetujuan Outsourcing Automated Teller
Machine (ATM).
Menjadi Perusahaan Hebat
166
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
NO
NOMOR SURAT
TANGGAL
87 584/223/DK-BPD
16 Desember 2015
88 584/227/DK-BPD
89 584/230/DK-BPD
21 Desember 2015
23 Desember 2015
90 584/231/DK-BPD
23 Desember 2015
91 584/232/DK-BPD
28 Desember 2015
PERIHAL
Percepatan Penyelesaian Grand Design
MSDM
Target Kredit Tahun 2015
Persetujuan Outsourcing Automated Teller
Machine (ATM).
Persetujuan Outsourcing Cash Deposit
Machine (CDM)
perihal Tindak Lanjut Temuan Hasil
Pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Program Pelatihan Dewan Komisaris
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang perbankan dan perkembangan terkini terkait
bidang keuangan dan lainnya untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, selama
tahun 2015 Dewan Komisaris telah mengikuti berbagai program pelatihan, konferensi, seminar
maupun workshop, dengan agenda sebagai berikut :
NAMA
Murdjani
Abdullah
(Komisaris
Utama)
MATERI
Roundtable Discussion “ Penerapan Manajemen
Risiko dan tata Kelola Terintegrasi Bagi
Konglomerasi Keuangan di Indonesia”
Workshop Sistem Remunerasi dan Nominasi
“Penerapan Sistem Remunerasi & Nominasi Yang
Tepat”
Seminar Building Service Excellence Culture
Seminar dan Penarikan Undian BPDSI
Seminar Nasional BPDSI
Seminar Nasional Dukungan Asbanda Dalam
Program Transformasi BPD Menuju Regional
Champion
Seminar Nasional Prospek Pendanaan &
Perkreditan Bagi BPD di tengah Turbulensi
Ekonomi & Global 2015
Sosialisasi dan Pelatihan APU dan PPT Bagi Pegawai
Bank Kalbar Kantor Pusat
Finalisasi Kerangka & Rencana Implementasi
Program Transformasi BPD
Paparan Hasil MRI 2014-2015
Seminar “Mengupas Tuntas Fungsi dan Peran
Komisaris Dalam Meningkatkan Kinerja Perbankan
Yang Lebih Sehat & Memberikan Profit
Seminar dan Rakernas BPDSI
Workshop Menyusun Formulasi Asessment Oleh
Risk Owner dan Implementasi GCG Ideal
Menentukan Metode Rekrutmen yang Tepat sesuai
Karakter Bisnis Bank dan Lembaga Keuangan
WAKTU
Jakarta ,26 Januari 2015
Jakarta, 11-12 Februari 2015
Jakarta, 23 Februari 2015
Bukittinggi,13-15 Maret 2015
Jakarta,24 Maret 2015
Jakarta, 25 Maret 2015
Jakarta 9-10 April 2015
Pontianak,18 April 2015
Jakarta, 21 April 2015
Jakarta, 27 April 2015
Jakarta, 19 Mei 2015
Jakarta, 21 Mei 2015
Jakarta, 29 Mei 2015
Jakarta, 3-4 Juni 2015
Menjadi Perusahaan Hebat
167
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
NAMA
Iriyanto
(Komisaris)
MATERI
Workshop Prospek Ekonomi 2016 dan Implikasinya
terhadap Penyusunan Rencana Bisnis Bank
Seminar Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) sebagai Wujud Implementasi
Program Transformasi BPD dalam Pembangunan
Ekonomi Daerah
The International Guarantee Seminar 2015
Workshop Review Implementasi Remunerasi pada
Top Level Management (Komisaris – Direksi) dan
Panduan Lengkap Penyusunan Laporan Dewan
Komisaris
Roundtable Discussion “Penerapan Manajemen
Risiko dan tata Kelola Terintegrasi Bagi
Konglomerasi Keuangan di Indonesia”.
Workshop Sistem Remunerasi dan Nominasi
“Penerapan Sistem Remunerasi & Nominasi Yang
Tepat”.
Seminar FKDKP “ Penerapan Tata Kelola dan
Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi
Keuangan”.
Workshop Bedah Laporan Profil Risiko Sebagai Alat
Penilaian Manajemen Risiko.
Workshop Top Level Remuneration Aspek Strategik
Penentu Kinerja pada Tingkat Direksi dan Dewan
Komisaris.
Seminar Nasional Prospek Pendanaan &
Perkreditan Bagi BPD di tengah Turbulensi
Ekonomi & Global 2015.
Sosialisasi dan Pelatihan APU dan PPT Bagi Pegawai
Bank Kalbar Kantor Pusat.
Workshop Revisi RBB Berdasarkan Economic
Outlook MEA dan Arah Kebijakan Ekonomi
Nasional 2015-2020.
Seminar “ Mengupas Tuntas Fungsi dan Peran
Komisaris Dalam Meningkatkan Kinerja Perbankan
Yang Lebih Sehat & Memberikan Profit.
Seminar dan Rakernas BPDSI
Seminar Kesiapan Perbankan Menghadapi
Masyarakat ASEAN 2015.
Pemetaan Rekomendasi Perbaikan atas Temuan
Regulator dalam Kerangka Best Practice (CKPN dan
PSAK 55).
Workshop Rencana Bisnis Bank Dalam
Mengendalikan Risiko Strategik
Workshop Credit Management Strategy During The
Slow-down Economic Growth.
WAKTU
Jakarta, 7-8 Oktober 2015
Balikpapan, 23-25 Oktober
2015
Bali, 16 November 2015
Jakarta, 25-26 November
2015
Jakarta, 26 Januari 2015
Jakarta,11-12 Februari 2015
Jakarta, 16 Februari 2015
Jakarta, 12 Maret 2015
Jakarta, 26 Maret 2015
Jakarta, 9-10 April 2015
Pontianak, 18 April 2015
Jakarta, 23 April 2015
Jakarta, 19 Mei 2015
Jakarta, 21 Mei 2015
Jakarta, 22 Mei 2015
Jakarta, 22 Juni 2015
Jakarta, 6 Juli 2015
Bali, 6-7 Agustus 2015
Menjadi Perusahaan Hebat
168
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
NAMA
Palal Aliboro
(Komisaris)
MATERI
Workshop Pengelolaan Risiko Operasional dan
Strategi Meningkatkan Kualitas Permodalan
(Likuiditas) dalam Aspek Basel III.
Workshop Best Practice Kupas Tuntas 8 (delapan)
Risiko Secara Individu dan Terintegrasi dalam
Koridor Tingkat Kesehatan Bank,
Workshop Prospek Ekonomi 2016 dan Implikasinya
terhadap Penyusunan Rencana Bisnis Bank.
Seminar Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) sebagai Wujud Implementasi
Program Transformasi BPD dalam Pembangunan
Ekonomi Daerah.
Konfrensi Nasional Ikatan Auditor Intern Bank.
Workshop Good Corporate Governance (GCG) &
Tiga Risiko Utama : Evaluasi Implementasi GCG
(termasuk Laporan GCG) dan Identifikasi
Pengelolaan Risiko Kredit, Risiko Operasional,
Risiko Pasar (Perspektif Regulator dan Praktisi)
Workshop sistem remunerasi dan nominasi
penerapan sistem remunerasi dan nominasi yang
tepat.
Seminar Penerapan tata kelola dan manajemen
risiko terintegrasi bagi konglomerasi keuangan
Workshop top level remuneration aspek strategik
penentu kinerja Direksi dan Komisaris.
Workshop revisi RBB berdasarkan Economic
Outlook MEA dan arah kebijakan ekonomi.
Workshop menyusun Formulasi Assesment oleh
Risk Owner dan implementasi GCG ideal.
WAKTU
Jakarta, 19-20 Agustus 2015
Jakarta, 8-10 September 2015
Jakarta, 7-8 Oktober 2015
Balikpapan 23-25 Oktober
2015
Yogyakarta, 11-13 November
2015
Jakarta,15-17 Desember 2015
Jakarta, 11-12 Februari 2015
Jakarta, 16 Februari 2015
Jakarta, 26 Maret 2015
Jakarta, 23 April 2015
Jakarta, 20 Mei 2015
Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris
Hingga tahun 2015, belum terdapat kebijakan yang mengatur secara khusus keberagaman komposisi
Dewan Komisaris berdasarkan komposisi maupun kriteria tertentu. Secara prinsip, Dewan Komisaris
yang diangkat telah memenuhi seluruh ketentuan dalam Peraturan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa
Keuangan, baik menyangkut dalam Fit and Proper Test oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa
Keuangan, larangan perangkapan jabatan, maupun keberadaan Komisaris Independen.
Menjadi Perusahaan Hebat
169
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
URAIAN DIREKSI
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi
Direksi Bank Kalbar melaksanakan tugas dan wewenangnya berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib
Kerja Direksi Nomor DIR/51/Tahun 2007 tanggal 30 Maret 2007. Dalam pedoman dan tata tertib
kerja Direksi tersebut telah diatur antara lain :
1. Kedudukan Direksi;
2. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Direksi;
3. Bidang Pekerjaan Direksi;
4. Pembagian Tugas Direksi;
5. Korespondensi;
6. Rapat Direksi;
7. Laporan Direksi;
8. Waktu Kerja dan Cuti;
9. Etika Kerja.
Selain berpedoman kepada pedoman dan tata tertib Direksi tersebut, dalam menjalankan tugas dan
wewenangnya, Direksi juga selalu berpedoman pada Anggaran Dasar Perseroan.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan perusahaan, Direksi bertanggung
jawab menyusun strategi bisnis, anggaran dan rencana kerja sesuai dengan visi dan misi Bank Kalbar,
serta mengelola Bank Kalbar sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana
diatur dalam Anggaran Dasar Bank Kalbar, peraturan Bank Indonesia dan peraturan-peraturan
terkait lainnya. Direksi juga bertanggung jawab terhadap struktur pengendalian internal Bank Kalbar
dan penerapan manajemen risiko serta praktik-praktik tata kelola perusahaan yang baik.
Direksi memastikan agar praktik-praktik akuntansi Bank Kalbar sesuai dengan ketentuan Bank
Indonesia dan ketentuan perusahaan publik serta prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Disamping itu Direksi mengawasi pelaksanaan Audit Internal dan melakukan tindak lanjut yang
diperlukan sesuai dengan arahan Dewan Komisaris.
Dalam pelaksanaannya, Direksi berhak mewakili Bank di dalam maupun di luar Pengadilan tentang
segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan
Perseroan serta menjalankan segala tindakan, baik mengenai kepengurusan maupun kepemilikan,
akan tetapi dalam hal mendirikan suatu usaha baru, turut serta pada perusahaan lain baik di dalam
maupun di luar negeri harus mendapat persertujuan tertulis dari Dewan Komisaris.
Sebagai bagian implementasi pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, kebijakan intern Bank
juga mengatur wewenang dan tanggung jawab Direksi secara lebih rinci, antara lain:
1. Membuat dan memelihara Risalah Rapat Umum Pemegang Saham dan Risalah Rapat Direksi
serta menyelenggarakan pembukuan dan administrasi Perseroan sesuai dengan kelaziman yang
berlaku bagi Perseroan;
Menjadi Perusahaan Hebat
170
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
2. Membuat, melaksanakan, memonitor, dan mengendalikan anggaran dan rencana strategis
Perseroan termasuk rencana tahunan, rencana jangka menengah, dan Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP);
3. Menyusun sistem akuntansi yang memenuhi prinsip–prinsip pengendalian intern, terutama
pemisahan fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan dan pengawasan serta prinsip–prinsip
Syariah untuk transaksi berdasarkan Syariah;
4. Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya
Perseroan berupa laporan kegiatan Perseroan, termasuk laporan keuangan, baik dalam bentuk
laporan tahunan maupun dalam bentuk laporan berkala lainnya menurut tata cara dan waktu
yang ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan serta setiap kali diminta oleh Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS);
5. Menindaklanjuti temuan Audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), audit
eksternal, dan hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau otoritas lain;
6. Membuat Kebijakan dan Prosedur sebagai Pedoman Internal Perusahaan sesuai ketentuan yang
berlaku; dan
7. Menjalankan kewajiban–kewajiban lainnya sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan atau
berdasarkan keputusan RUPS.
Lebih lanjut, tugas dan tanggung jawab masing–masing anggota Direksi Bank Kalbar dapat disajikan
sebagai berikut :
Direktur Utama mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi dalam pelaksanaan tugas-tugas
antara anggota Direksi, dan melakukan pembinaan serta pengendalian terhadap Divisi/Cabang
berdasarkan azas keseimbangan dan keserasian. Direktur Utama membawahi Direktur Pemasaran &
Unit Usaha Syariah, Direktur Umum dan Direktur Kepatuhan serta mengkoordinir Divisi
Perencanaan, Divisi Audit Intern dan Divisi Corporate Secretary. Selain itu juga menangani tugas dan
pekerjaan lain yang masih berkaitan dengan fungsi dasar uraian jabatannya yang belum dijabarkan
dalam tugas-tugas pokoknya;
Direktur Pemasaran & Unit Usaha Syariah mempunyai tugas mengkoordinir Divisi Unit Usaha
Syariah, Divisi Treasury, Divisi Kredit, Satuan Kerja Elektronik Banking dan Satuan Kerja Kredit
Khusus, disamping tugas dan pekerjaan lain yang masih berkaitan dengan fungsi dasar uraian
jabatannya yang belum dijabarkan dalam tugas-tugas pokoknya;
Direktur Umum mempunyai tugas mengkoordinir Divisi Teknologi Informasi, Divisi Akuntansi, Divisi
Sumber Daya Manusia dan Divisi Umum serta tugas dan pekerjaan lain yang masih berkaitan dengan
fungsi dasar uraian jabatannya yang belum dijabarkan dalam tugas-tugas pokoknya; dan
Direktur Kepatuhan mempunyai tugas mengkoordinir Divisi Kepatuhan dan Divisi Manajemen
Risiko, dalam rangka memantau/menjaga dan menerapkan langkah-langkah yang diperlukan agar
Bank tidak menyimpang dari ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan komitmennya
kepada Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan..
Jumlah, Komposisi dan Independensi Direksi
Jumlah anggota Direksi Bank Kalbar adalah 4 (empat) orang yang terdiri dari Direktur Utama,
Direktur Pemasaran & Unit Usaha Syariah, Direktur Umum dan Direktur Kepatuhan. Seluruh anggota
Menjadi Perusahaan Hebat
171
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Direksi berdomisili di Indonesia dan memiliki pengalaman lebih dari 5 (lima) tahun di bidang
operasional sebagai pejabat eksekutif bank. Anggota Direksi diangkat, diganti dan/atau
diberhentikan melalui keputusan RUPS berdasarkan usulan dari Dewan Komisaris setelah
memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi.
Seluruh anggota Direksi telah memenuhi Fit and Proper Test sesuai dengan Peraturan Bank
Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan serta tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan
Komisaris, Direksi atau pejabat eksekutif pada bank, perusahaan dan/atau lembaga lain. Anggota
Direksi juga tidak pernah memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan
pengalihan tugas dan fungsi Direksi.
Susunan Keanggotaan Direksi
Anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali
untuk masa jabatan kedua kalinya setelah memperhatikan ketentuan Bank Indonesia dan/atau
Otoritas Jasa Keuangan dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu
dengan menyebutkan alasannya.
SUSUNAN KEANGGOTAAN DIREKSI BANK KALBAR TAHUN 2015
NO
NAMA
JABATAN
DOMISILI
PERIODE
1 Sudirman HMY
2 Sirwan Fahruddin
Direktur Utama
Direktur Pemasaran & Unit
Usaha Syariah
Pontianak
2013-2017
Pontianak
2014-2018
3 Samsir Ismail
4 Musafir
Direktur Umum
Direktur Kepatuhan
Pontianak
Pontianak
2014-2018
2015-2019
Susunan Direksi tersebut telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia melalui Surat Bank
Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan yaitu :
PENCATATAN ADMINISTRASI BANK INDONESIA
NO
NAMA
NOMOR & TANGGAL SURAT
1 Sudirman HMY
No. 12/34/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 7 April 2010 dan
nomor S-204/KO.14/2014 tanggal 13 Oktober 2014
2 Sirwan Fahruddin
No. S-204/KO.14/2014 tanggal 13 Oktober 2014 dan
No. 13/10/DPbS/Ptk tanggal 25 Agustus 2011
3 Samsir Ismail
4 Musafir
No. S-204/KO.14/2014 tanggal 13 Oktober 2014
No. 13/26/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 4 Maret 2011
dan nomor S-204/KO.14/2014 tanggal 13 Oktober
2014
Jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota Direksi sesuai dengan kegiatan usaha Bank
serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia, antara lain:
1. Jumlah anggota Direksi sampai posisi akhir tahun 2015 terdiri dari 4 orang;
2. Semua anggota Direksi berdomisili di Indonesia;
3. Penggantian dan atau pengangkatan anggota Direksi direkomendasikan oleh Komite Remunerasi
dan Nominasi kepada Dewan Komisaris kemudian kepada RUPS;
Menjadi Perusahaan Hebat
172
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
4. Semua anggota Direksi memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun di bidang operasional perbankan
sebagai pejabat eksekutif bank;
5. Tidak terdapat kuasa umum dari anggota Direksi kepada pihak lain yang mengakibatkan
pengalihan tugas dan fungsi Direksi;
6. Tidak ada anggota Direksi baik secara sendiri ataupun bersama, memiliki saham melebihi dari
25% dari modal disetor pada suatu perusahaan lain;
7. Direksi telah mengangkat anggota Komite yang didasarkan pada keputusan rapat Dewan
Komisaris; dan
8. Mayoritas anggota Direksi tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua
dengan sesama anggota Direksi dan atau dengan anggota Dewan Komisaris.
9. Direksi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau pejabat eksekutif pada
Bank, Perusahaan dan/atau lembaga lain, kecuali terhadap hal-hal yang telah ditetapkan dalam
Peraturan Bank Indonesia tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum;
Masa Jabatan
Anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 4 tahun dan dapat diangkat kembali untuk
masa jabatan kedua kalinya setelah memperhatikan ketentuan Bank Indonesia dengan tidak
mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu–waktu dengan menyebutkan alasannya.
SUSUNAN KEANGGOTAAN DIREKSI BANK KALBAR TAHUN 2015
NO
NAMA
JABATAN
DOMISILI
MULAI
BERAKHIR
1 Sudirman HMY
2 Sirwan Fahruddin
Direktur Utama
Direktur Pemasaran & Unit
Usaha Syariah
Pontianak
25/02/2013
25/02/2017
Pontianak
09/07/2014
09/07/2018
3 Samsir Ismail
4 Musafir
Direktur Umum
Direktur Kepatuhan
Pontianak
Pontianak
09/07/2014
15/05/2015
09/07/2018
15/05/2019
Rapat Direksi
Rapat antar Direksi dapat diselenggarakan setiap waktu menyangkut operasional Bank dan selama
tahun 2015 telah diselenggarakan 10 (sepuluh) kali rapat sebagai berikut :
NO
TANGGAL
1
2
20 Januari 2015
06 Mei 2015
3
11 Mei 2015
4
5
12 Mei 2015
13 Juli 2015
6
01 September
2015
MATERI PEMBAHASAN
Target Kantor Cabang Tahun 2015
Presentasi Perubahan BPP Tingkat Kesehatan Bank (TKB)
Bank Kalbar
Rapat Direksi tentang Evaluasi Kinerja Bank Kalbar Triwulan
I tahun 2015
Penerimaan Pegawai ODP Angkatan VI
Kepesertaan Bank Kalbar pada Program Jaminan Kesehatan
BPJS Kesehatan Bagi Pegawai Bank Kalbar.
Rapat Koordinasi Perkembangan Pengadaan Tanah Kantor
Pusat
Menjadi Perusahaan Hebat
173
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
NO
TANGGAL
7
29 September
2015
8
21 Desember
2015
21 Desember
2015
9
10
31 Desember
2015
MATERI PEMBAHASAN
Rapat Komite Manajemen Kepegawaian dan Penerimaan
dan Pegawai ODP Angkatan VI.
Pembahasan Usulan Hapus Buku.
Pembahasan BPP Komunikasi Tertulis dan Pedoman Tata
Tertib Direksi.
Pembahasan Hasil Test Komputer Bagi Calon Pegawai ODP
Angkatan VI
Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi
Dewan Komisaris juga melakukan rapat dengan Direksi dan pada tahun 2015 telah diselenggarakan
sebanyak 10 (sepuluh) kali rapat, adapun tanggal dan materi rapat antara Dewan Komisaris dengan
Direksi adalah sebagai berikut:
NO
1
TANGGAL
12 Januari 2015
MATERI PEMBAHASAN
Kick Off Meeting Audit Laporan Keuangan Bank Kalbar untuk Tahun Buku
yang berakhir 31 Desember 2014
2
18 Maret 2015
Closing Meeting Audit Laporan Keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat Tahun Buku 2014.
3
4
29 Juni 2015
09 September
2015
Revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) Bank Kalbar Tahun 2015.
Evaluasi RBB Bank Kalbar tahun 2015 sampai dengan Agustus 2015.
5
6
28 Oktober 2015
11 November
2015
18 November
2015
20 November
2015
10 Desember
2015
10 Desember
2015
7
8
9
10
Program Kerja Divisi Sumber Daya Manusia Tahun 2015.
Pembahasan Rencana Bisnis Bank 2016.
Pembahasan Rencana Bisnis Bank 2016.
Pembahasan Rencana Bisnis Bank 2016.
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan OJK 2015
Kick Off Meeting Audit Laporan Keuangan PT. Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Barat Tahun Buku 2015 oleh Kantor Akuntan Publik
Husni, Mucharam dan Rasidi (HMR)
Rapat Direksi dengan Divisi dan Satuan Kerja
Selain Rapat antar Direksi, Direksi juga menyelenggarakan rapat dengan Divisi dan Satuan Kerja
menyangkut operasional Bank dan selama tahun 2015 telah diselenggarakan 21 (dua puluh satu) kali
rapat, dengan agenda sebagai berikut :
Menjadi Perusahaan Hebat
174
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
NO
TANGGAL
MATERI PEMBAHASAN
1
2
11 Februari 2015
19 Maret 2015
Penguatan Permodalan Dan Kepengurusan BPD.
Pembahasan Tindak Lanjut Temuan Hasil OJK Tahun
2014 Terkait Penyempurnaan Sistem Alphabits di Bidang
Perkreditan
3
31 Maret 2015
Pembahasan Revisi Perhitungan Rangking Kantor Cabang
Dan Kantor Cabang Pembantu, Perhitungan Klasifikasi
Type Kantor, Kendali Operasional UUM, Undian Tahun
2015 Dan Struktur Organisasi.
4
5
6
15 Mei 2015
18 Juni 2015
22 Juni 2015
Tindak Lanjut Hasil Temuan OJK.
Rapat Penyelesaian Kredit Bermasalah Dan Hapus Buku.
Hasil Penilaian Marketing Research Indonesia (MRI)
Kepada Bank Kalbar Periode Tahun 2015.
7
8
9
10
26 Juni 2015
22 Juli 2015
09 Juli 2015
11 Agustus 2015
Pembahasan Kredit Bermasalah
Laporan Kegiatan masing-masing Divisi dan Satuan Kerja
Penyelesaian Kredit Hapus Buku.
Pembahasan Customer Request (CR) Dengan Sigma Dan
SOP IT Operation
11
02 September 2015
12
11 September 2015
13
26 Oktober 2015
Pembahasan RBB Bank Kalbar Tahun 2016 (Materi :
Aktiva Tetap Dan Inventaris)
14
27 Oktober 2015
Pembahasan RBB Bank Kalbar Tahun 2016 (Materi :
Aktiva Tetap Dan Inventaris)
15
28 Oktober 2015
Pembahasan RBB Bank Kalbar Tahun 2016 (Materi :
Jaringan Kantor)
16
29 Oktober 2015
17
30 Oktober 2015
Pembahasan RBB Bank Kalbar Tahun 2016 (Materi :
Neraca)
Evaluasi Dan Persiapan Implementasi PBB Online Bank
Kalbar
18
30 Oktober 2015
19
12 November 2015
Persiapan Launching PBB Online (Kota Pontianak) Bank
Kalbar
20
13 November 2015
Pembahasan Rencana Bisnis Bank Tahun 2016 (Materi :
Penyesuaian Rbb Berdasarkan Arahan Dewan Komisaris)
21
10 Desember 2015
Pembahasan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Otoritas
Jasa Keuangan
Pembahasan Kebijakan Umum Direksi (KUD) Tahun
2016.
Aspek Hukum Dan Kepatuhan Draft PKS Antara Bank
Kalbar - Telkomsel Dan PT. Finet Tentang Pengisian
Ulang Pulsa Kartu Prabayar Telkomsel
Pembahasan RBB Bank Kalbar Tahun 2016 (Materi :
Finalisasi RBB)
Direksi mengadakan rapat menyangkut operasional Bank secara berkala sesuai kebutuhan, dengan
melakukan koordinasi antar anggota Direksi dengan tingkat kehadiran rata-rata 95% dan melakukan
rapat dengan para Pemimpin Divisi dan/atau para Pemimpin Cabang. Selain itu melakukan rapat
koordinasi dengan Dewan Komisaris untuk membicarakan perkembangan Bank.
Menjadi Perusahaan Hebat
175
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Program Pelatihan Direksi
Direksi membudayakan pembelajaran secara berkelanjutan dalam rangka meningkatkan
pengetahuan tentang perbankan dan perkembangan terkini terkait bidang keuangan dan lainnya
untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, maka selama tahun 2015 Direksi
mengikuti berbagai program pelatihan, konferensi, seminar atau workshop, yang dapat disajikan
sebagai berikut :
NAMA
Sudirman, HMY
(Direktur Utama)
MATERI
PENYELENGGARA
WAKTU
Seminar Building Service Excellence Culture.
ASBANDA
23 Februari 2015
ASBANDA
ASBANDA
OJK/ ASBANDA
26 Maret 2015
8-10 April 2015
21 April 2015
Paparan Hasil MRI 2014-2015
Seminar Nasional Mengenai Literasi
Keuangan
ASBANDA
OJK
27 April 2015
9-10 Juni 2015
Sosialisasi Program Transformasi BPD
Workshop Prospek Ekonomi 2016 dan
Implikasinya Terhadap Penyusunan RBB
ASBANDA
LPPI
07 September 2015
7-8 Oktober 2015
The International Guarantee Seminar 2015.
ASIPPINDO
16 November 2015
Pelatihan Sistem Kompetensi Berdasarkan
Prinsip 3P
Aplikasi Sistem Bisnis
25-27 Februari 2015
Workshop Building BPD Future
Pelatihan Pengembangan Sistem Grading
Seminar Laku Pandai Sebagai Sarana
Pengembangan Produk & Layanan EChannel Dalam Meningkatkan Profit
Lembaga Jasa Keuangan (Refreshment
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5).
ASBANDA
DURAGEN TS
BSMR
8-10 April 2015
3-4 September 2015
25 November 2015
Persiapan Industrial Tes SKNBI
Seminar IFSB Annual Meetings dan IFSB
Public Lecture On Financial Policy and
Stability
BI Jakarta
BI Jakarta
23 Maret 2015
31 Maret - 1 April
2015
Persiapan Industrial Tes SKNBI Gen II
Implementasi SKNBI Gen II
Sosialisasi Terkait Produk Tabungan Siswa
(SIMPEL)
BI Jakarta
BI Jakarta
OJK
13 Mei 2015
16 Juni 2015
24 Agustus 2015
Focus Group Discussion Spin Off Unit Usaha
Syariah.
OJK
25-26 Agustus 2015
International Conference On Islamic Finance
2015.
LPPI
12-13 November
2015
Sosialisasi Ketentuan Perbankan Syariah
OJK
18 November 2015
Seminar IHC 2015 dan IHC Award.
Workshop Building BPD Culture.
Finalisasi Kerangka dan Rencana
Implementasi Transformasi BPD.
Samsir Ismail
(Direktur Umum)
Sirwan Fahruddin
(Direktur
Pemasaran dan
Unit Usaha
Syariah)
Menjadi Perusahaan Hebat
176
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
NAMA
Musafir
(Direktur
Kepatuhan)
MATERI
PENYELENGGARA
WAKTU
Workshop Sistem Remunerasi dan Nominasi
Sistem Remunerasi & Nominasi yang tepat.
Risk Management Guard
11-12 Februari 2015
Seminar FKDKP : Penerapan Tata Kelola dan
Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi
Konglomerasi Keuangan
FKDKP
16 Februari 2015
Sosialisasi Penggunaan Website LSPP dan
Program Kerja Sertifikasi Tahun 2015.
LSPP
27 Maret 2015
Seminar Nasional Prospek Pendanaan &
Perkreditan Bagi BPD di Tengah Turbulensi
Ekonomi dan Global 2015
ASBANDA
9-10 April 2015
Workshop Menyusun Formulasi Assesment
oleh Risk Owner dan Implementasi GCG.
Risk Management Guard
29 Mei 2015
OJK
OJK
14 September 2015
5 November 2015
Seminar Mengenai Electroning Banking.
Sosialisasi dan Diskusi Terkait Perizinan
Bank Umum dan Pengenalan Aplikasi ELicensing Perbankan.
Suksesi Direksi
Sepanjang tahun 2015, berdasarkan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank
Kalbar tanggal 29 Oktober 2015, memberhentikan dengan hormat dan mengangkat dan menetapkan
kembali Musafir selaku Direktur Kepatuhan PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat untuk
periode 2015 – 2019 .
Keberagaman Komposisi Direksi
Hingga tahun 2015, belum terdapat kebijakan yang mengatur secara khusus keberagaman komposisi
Direksi berdasarkan komposisi maupun kriteria tertentu. Secara prinsip, Direksi yang diangkat telah
memenuhi seluruh ketentuan dalam Peraturan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, baik
menyangkut dalam Fit and Proper Test oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan serta tidak
merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau pejabat eksekutif pada bank,
perusahaan dan/atau lembaga lain.
Menjadi Perusahaan Hebat
177
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
ASSESSMENT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Prosedur penilaian atas kinerja Dewan Komisaris dan kinerja Direksi dilakukan melalui mekanisme
RUPS dan secara self assessment terhadap pelaksanaan GCG Bank Kalbar.
Penilaian melalui mekanisme RUPS dilakukan berdasarkan realisasi pencapaian target-target yang
telah ditetapkan yang dirangkum dalam Laporan Pertanggungjawaban Direksi dan Dewan Komisaris
yang disampaikan kepada para Pemegang Saham. Sementara penilaian secara self asessment
dilakukan sendiri oleh bank berdasarkan pada 11 (sebelas) faktor penilaian pelaksanaan GCG, yang
diantaranya menilai tentang Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi dan Dewan Komisaris,
sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/ PBI/2006 Pasal 65 dan Surat
Edaran Bank Indonesia Nomor 9/12/DPNP Huruf G, tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank Umum.
REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Prosedur Penetapan Remunerasi
Remunerasi dan fasilitas lain yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi terdiri dari remunerasi
dalam bentuk gaji, tunjangan, tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura. Sedangkan
untuk fasilitas lain dalam bentuk natura yaitu pemeliharaan kesehatan, Jamsostek dan fasilitas
lainnya yang dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki.
Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi dimulai dari tahapan kajian dan
penyampaian rekomendasi oleh Komite Remunerasi dan Nominasi kepada Dewan Komisaris.
Selanjutnya Dewan Komisaris mempelajari dan memberikan persetujuan atas rekomendasi dari
Komite Remunerasi dan Nominasi yang kemudian diusulkan kepada RUPS. Sebagai tahap akhir, RUPS
yang terdiri dari para pemegang saham memberikan persetujuan serta menetapkan remunerasi
Dewan Komisaris dan Direksi. Selanjutnya tata cara dan pelaksanaan pemberian serta pembayaran
remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi yang telah diputuskan oleh RUPS, dilaksanakan oleh
Perseroan yang diwakili oleh Direksi dan Dewan Komisaris.
Struktur Remunerasi
Remunerasi dan jenis fasilitas lain bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, antara lain meliputi :
1. Remunerasi dalam bentuk gaji, tunjangan, tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk non
natura.
2. Fasilitas lain dalam bentuk natura yakni pemeliharaan kesehatan, Jamsostek dan fasilitas lainnya
yang dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki.
Remunerasi dan fasilitas lainnya yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2015,
adalah sebagai berikut :
Menjadi Perusahaan Hebat
178
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima paket remunerasi dalam satu tahun
yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan, sebagai berikut :
REMUNERASI DAN FASILITAS DEWAN KOMISARIS & DIREKSI TAHUN 2015
JUMLAH DITERIMA DALAM 1 TAHUN
URAIAN
DEWAN KOMISARIS
ORANG
Remunerasi
Fasilitas lain
4
4
JUMLAH
DIREKSI
NOMINAL
(Jutaan Rupiah)
15.900
397
ORANG
NOMINAL
(Jutaan Rupiah)
4
4
20.418
578
16.297
20.996
REMUNERASI DEWAN KOMISARIS & DIREKSI BERDASARKAN TINGKAT PENGHASILAN DALAM 1 TAHUN
KISARAN TINGKAT PENGHASILAN
JUMLAH DEWAN
KOMISARIS
JUMLAH DIREKSI
Di atas Rp2 miliar
Di atas Rp1 miliar s/d Rp2 miliar
Di atas Rp500 juta s/d Rp1 miliar
Rp500 juta ke bawah
4
-
4
-
JUMLAH
4
4
Indikator Penetapan Remunerasi
Tahapan kajian yang dilakukan Komite Remunerasi dan Nominasi dalam menetapkan remunerasi
Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal
5 Oktober 2006. Komite Remunerasi dan Nominasi menetapkan indikator pemberian Remunerasi
dengan memperhatikan kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan yang berlaku, prestasi kerja individual, pertimbangan sasaran dan
strategi jangka panjang, dan kewajaran dengan peer group dalam hal skala bisnis, karakteristik,
dan/atau kompleksitas usaha serta ketersediaan data dan informasi perbankan lainnya yang
digunakan sebagai data pembanding.
Menjadi Perusahaan Hebat
179
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
HUBUNGAN AFILIASI DIREKSI, DEWAN KOMISARIS DAN PEMEGANG SAHAM PENGENDALI
Selama tahun 2015, diantara masing-masing anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi maupun
antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Direksi tidak memiliki hubungan afiliasi yang
mencakup hubungan keluarga, hubungan keuangan dan kepengurusan serta kepemilikan saham
pada perusahaan lain sampai dengan derajat kedua baik vertikal maupun horisontal. Masing-masing
anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi juga tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
pemegang saham pengendali Bank Kalbar.
DEWAN PENGAWAS SYARIAH
Bank Kalbar memiliki Unit Usaha Syariah, Kantor Cabang, Cabang Pembantu dan Kas Syariah, maka
pada struktur organisasi terdapat Dewan Pengawas Syariah yang bertugas mengarahkan (memberi
opini) dan mengawasi apakah akad-akad yang melandasi produk dan jasa layanan bank telah sesuai
dengan aturan dan prinsip-prinsip syariah Islam. Dewan Pengawas Syariah diangkat melalui RUPS
dan telah mendapat persetujuan dari Dewan Syariah Nasional (DSN) – Majelis Ulama Indonesia
(MUI) di Jakarta.
Seluruh produk dan layanan yang diberikan PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Unit
Usaha Syariah (Bank Kalbar UUS) telah mendapat pengesahan dari Dewan Syariah Nasional (DSN)
sebelum dipasarkan kepada masyarakat, hal tersebut dimaksudkan agar tidak bertentangan dengan
prinsip serta fatwa-fatwa yang telah dikeluarkan oleh DSN.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah
Adapun tugas dan tanggung jawab DPS yang diatur dalam SK Direksi Nomor. SK/48/DIR Tahun 2010
tanggal 15 Februari 2010 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Pengawas Syariah PT. Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Unit Usaha Syariah, yaitu:
1. Memberikan nasihat dan saran kepada Direksi dan Kepala Divisi Usaha Syariah mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan aspek syariah;
2. Melakukan pengawasan, baik secara aktif maupun secara pasif, terutama dalam pelaksanaan
fatwa Dewan Syariah Nasional serta memberikan pengarahan/pengawasan atas produk/jasa dan
kegiatan usaha agar sesuai dengan prinsip syariah;
3. Sebagai mediator antara Bank dengan Dewan Syariah Nasional dalam mengkomunikasikan usul
dan saran pengembangan produk dan jasa dari Bank yang memerlukan kajian dan fatwa dari
Dewan Syariah Nasional;
4. Dewan Pengawas Syariah wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan prinsipprinsip Good Corporate Governance;
5. Memastikan dan mengawasi kesesuaian kegiatan operasional bank terhadap fatwa yang
dikeluarkan oleh DSN-MUI;
6. Menilai aspek syariah terhadap pedoman, dan produk yang dikeluarkan bank;
7. Memberikan opini dari aspek syariah terhadap pelaksanaan operasional bank secara
keseluruhan dalam laporan publikasi bank;
8. Mengkaji produk dan jasa baru yang belum ada fatwa untuk dimintakan fatwa kepada DSN-MUI;
dan
Menjadi Perusahaan Hebat
180
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
9. Menyampaikan laporan hasil pengawasan syariah sekurang-kurangnya setiap 6 (enam) bulan
kepada Direksi, Komisaris, DSN-MUI dan Bank Indonesia.
Susunan Keanggotaan Dewan Pengawas Syariah
Komposisi Dewan Pengawas Syariah pada Unit Usaha Syariah Bank Kalbar Tahun 2015 berjumlah
3 (tiga) orang yang dijabat oleh ulama dan cendekiawan yang memiliki integritas, Kompetensi dan
reputasi keuangan serta track record yang baik.
Susunan keanggotaan Dewan Pengawas Syariah Bank Kalbar dalam Tahun 2015 adalah sebagai
berikut :
SUSUNAN KEANGGOTAAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH TAHUN 2015
PENCATATAN
ADMINISTRASI OJK
1 H. Usman M. Thayib, SE, MM
Ketua Dewan Pengawas Syariah
Surat No. S204/KO.14/2014 tanggal
13 Oktober 2014
2 Dr. H. Wajidi Sayadi, M.Ag
Anggota Dewan Pengawas Syariah
Surat No. S204/KO.14/2014 tanggal
13 Oktober 2014
3 Dr. Harjani Hefni, LC, MA
Anggota Dewan Pengawas Syariah
Surat No. S204/KO.14/2014 tanggal
13 Oktober 2014
Selama tahun 2015, anggota Dewan Pengawas Syariah pada Unit Usaha Syariah Bank Kalbar tidak
terdapatnya rangkap jabatan pada lembaga keuangan syariah lainnya.
NO
NAMA
JABATAN
Rapat Dewan Pengurus Syariah
Selama tahun 2015, Dewan Pengurus Syariah Bank Kalbar telah menyelenggarakan 19 (sembilan
belas) kali rapat dengan agenda sebagai berikut :
NO
1
2
TANGGAL
MATERI RAPAT
19 Januari 2015
Membahas hasil rapat Annual Meeting/Ijtima’ Sanawi DPS
Tahun 2014.
05 Februari 2015
Menyusun Program Kerja DPS Tahun 2015
Menyusun rencana pengawasan ke KCPS Singkawang /
Sambas / Ketapang / Sintang.
Evaluasi terhadap SOP dan Akad – akad yang terkait
dengan aspek syariah, apakah terdapat indikasi adanya
ketidaksesuaian dengan prinsip syariah
3
26 Maret 2015
Pembahasan hasil pengawasan DPS pada KCPS Singkawang
dan Pembinaan karyawan.
4
27 Maret 2015
Pembahasan hasil pengawasan DPS pada KCPS Sambas dan
pembinaan karyawan.
5
02 April 2015
Pembahasan hasil pengawasan DPS pada KCPS Ketapang
dan pembinaan karyawan
Menjadi Perusahaan Hebat
181
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
NO
TANGGAL
MATERI RAPAT
6
10 April 2015
Pembahasan hasil pengawasan DPS pada KCPS Sintang dan
pembinaan karyawan.
7
16 April 2015
pembahasan hasil pengawasan DPS pada Kantor Cabang
Syariah Pontianak
8
11 Mei 2015
Evaluasi Hasil pengawasan di KCPS Singkawang / Sambas /
Ketapang / Sintang.
9
10 Juni 2015
Membahas penyusunan laporan DPS Semester II Tahun
2015.
10
06 Juli 2015
11
07 Agustus 2015
12
30 September
2015
13
30 Oktober 2015
Finalisasi Laporan Hasil Pengawasan DPS semester I Tahun
2015 dan mereview pemenuhan prinsip syariah terhadap
mekanisme penghimpunan/penyaluran dana dan
pelayanan jasa Bank
Membahas finalisasi BPP Pembiayaan pada UUS Bank
Kalbar yang diterbitkan oleh Konsultan PT. Batasa Tazkia
Jakarta.
Membahas evaluasi produk-produk yang dijalankan Bank
apakah sesuai antara transaksi yang terjadi dengan Fatwa
dalam pembuatan akad.
Membahas usulan Kepala Divisi UUS tentang permohonan
opini Syariah perihal perpanjangan fasilitas Pembiayaan
Musyarakah Sindikasi PT. Pegadaian (Persero) dengan
Arranger Bank DKI Jakarta.
14
9 November 2015
15
13 November
2015
Membahas hasil pengawasan pada KCPS Ketapang
sekaligus peminaan teknis akad.
16
20 November
2015
Membahas hasil pengawasan pada KCPS Sintang sekaligus
pembinaan teknis akad.
17
25 November
2015
Membahas hasil pengawasan pada KCPS Singkawang
sekaligus pembinaan teknis akad.
18
26 November
2015
Membahas hasil pengawasan pada KCPS Sambas sekaligus
pembinaan teknis akad.
19
10 Desember
2015
Membahas pengajuan Kepala Divisi UUS tentang opini
produk tabungan pelajar syariah.
Membahas lanjutan permohonan opini Syariah perihal
perpanjangan fasilitas Pembiayaan Musyarakah Sindikasi
PT. Pegadaian (Persero) dengan Arranger Bank DKI Jakarta.
Opini Dewan Pengawas Syariah
Selama tahun 2015, Dewan Pengawas Syariah Bank Kalbar telah mengeluarkan opini sebagai berikut:
NO
1
TANGGAL
12 Januari 2015
PERIHAL
Opini Syariah/Informasi Segmen Usaha Syariah
Laporan Triwulan IV Tahun 2014
Menjadi Perusahaan Hebat
182
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
NO
TANGGAL
2
10 April 2015
3
09 Juli 2015
4
10 Oktober 2015
5
10 November 2015
6
7
04 Desember 2015
30 Desember 2015
8
31 Desember 2015
PERIHAL
Opini Syariah/Informasi Segmen Usaha Syariah
Laporan Triwulan I Tahun 2015
Opini Syariah/Informasi Segmen Usaha Syariah
Laporan Triwulan II Tahun 2015
Opini Syariah/Informasi Segmen Usaha Syariah
Laporan Triwulan III Tahun 2015
Opini Syariah Perpanjangan Fasilitas Pembiayaan
Musyarakah Sindikasi PT. Pegadaian (Persero)
Opini Syariah Tentang Produk Tabungan SimPel iB
Opini Syariah Tentang Program Asuransi “Kreasi
Syariah” atas Kerjasama PT. Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Barat UUS dengan PT. Asuransi
Bangun Askrida Unit Layanan Syariah.
Opini Syariah / Informasi Segmen Usaha Syariah
Laporan Triwulan IV Tahun 2015
Remunerasi Dewan Pengawas Syariah
Pengungkapan mengenai kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan Rapat Umum
Pemegang Saham mencakup jumlah anggota Dewan Pengawas Syariah dan jumlah keseluruhan
remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham, sebagai berikut :
REMUNERASI DAN FASILITAS DEWAN PENGAWAS SYARIAH TAHUN 2015
JUMLAH DITERIMA DALAM 1 TAHUN
URAIAN
ORANG
NOMINAL (Jutaan Rupiah)
Remunerasi
Fasilitas lain *)
3
0
JUMLAH
228
0
228
*) Dinilai dalam ekuivalen Rupiah
Jumlah anggota Dewan Pengawas Syariah yang menerima paket remunerasi dalam 1(satu) tahun
yang dikelompokkkan dalam kisaran tingkat penghasilan, sebagai berikut :
REMUNERASI DEWAN PENGAWAS SYARIAH BERDASARKAN TINGKAT PENGHASILAN DALAM 1 TAHUN
KISARAN TINGKAT PENGHASILAN *)
JUMLAH DEWAN PENGAWAS
SYARIAH
Di atas Rp2 miliar
Di atas Rp1 miliar s/d Rp2 miliar
Di atas Rp500 juta s/d Rp1 miliar
Rp500 juta ke bawah
3
JUMLAH
3
*) yang diterima dalam bentuk keuangan (non natura)
Menjadi Perusahaan Hebat
183
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
KOMITE – KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS
Bank Kalbar telah membentuk komite-komite penunjang Dewan Komisaris yaitu Komite Audit,
Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi dan Nominasi sesuai dengan Peraturan Bank
Indonesia PBI No 8/4/PBI/2006 tentang pelaksanaan Good Corporate Governance sebagaimana
telah diubah dengan PBI No 8/14/PBI/2006 dan peraturan-peraturan terkait lainnya. Komite-Komite
tersebut anggotanya dipilih dan diangkat berdasar integritas, independensi, kompetensi dan
pengalaman kerjanya serta bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Dalam fungsinya komitekomite membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, dengan mengacu
kepada Pedoman dan Tata Tertib Kerja yang telah disusun untuk masing-masing Komite.
KOMITE AUDIT
Komite Audit berdasarkan rekomendasi Dewan Komisaris yang ditindaklanjuti dengan Keputusan
Direksi Nomor : SK/254/DIR Tahun 2013 tanggal 31 Desember 2013, dalam rangka memenuhi
Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor
8/14/PBI/2006.
Susunan Keanggotaan Komite Audit
Jumlah anggota Komite Audit sebanyak 3 (tiga) orang dengan komposisi keanggotaan Komite Audit
pada tahun 2015 terdiri atas 1 (satu) orang Komisaris Independen sebagai Ketua merangkap anggota
dan 2 (dua) orang anggota Komite Audit dari pihak independen.
Ketua Komite Audit merangkap anggota berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/254/DIR
Tahun 2013 tanggal 31 Desember 2013 sebagaimana diubah dengan Surat Keputusan Direksi Nomor
SK/345/DIR Tahun 2015 tanggal 31 Desember 2015. Berdasarkan SK Direksi tersebut diatas maka
susunan Komite Audit adalah sebagai berikut:
SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMITE AUDIT TAHUN 2015
NO
NAMA
JABATAN
1 Iriyanto
2 Slamet Raharjo
3 Nella Yantiana
Ketua merangkap anggota
Anggota
Anggota
PROFESI
Komisaris Independen
Non Komisaris
Non Komisaris
Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit dapat dilihat pada profil anggota
Komite dibawah Dewan Komisaris.
Independensi Anggota Komite Audit
Kriteria Umum untuk diangkat menjadi Komite Audit adalah memiliki integritas, akhlak dan moral
yang baik, dan seluruh Anggota Komite Audit bersifat independen.
Seluruh anggota Komite Audit yang berasal dari pihak independen tidak memiliki hubungan
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan
Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat
mempengaruhi kemampuan bertindak independen.
Menjadi Perusahaan Hebat
184
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Susunan anggota Komite Audit telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia
dalam pasal 38 ayat (1) Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang pelaksanaan Good
Corporate Governance bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank
Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 30 Oktober 2006, yang menegaskan bahwa anggota
Komite Audit paling kurang terdiri dari seorang Komisaris Independen, seorang pihak independen
yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi dan seorang dari pihak independen yang
memiliki keahlian dibidang hukum atau perbankan.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Komite Audit bertugas memberikan pendapat profesional yang Independen kepada Dewan
Komisaris mengenai laporan dan informasi lain yang disampaikan oleh Direksi dan mengidentifikasi
hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta melaksanakan tugasnya berdasarkan
Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Komite Audit dan Piagam Komite Audit. Seluruh anggota Komite
Audit bersifat Independen, baik terhadap Direksi, Auditor Eksternal maupun Auditor Internal.
Secara lebih rinci, tugas dan tanggung jawab Komite Audit berdasarkan Peraturan Bank Indonesia
Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 30 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia
Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 31 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi
Bank Umum adalah sebagai berikut :
1. Komite Audit melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit
serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian
intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap:
a. Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern;
b. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar audit yang
berlaku;
c. Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku;
d. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Satuan Kerja Audit Intern, akuntan
publik, dan hasil pengawasan Bank Indonesia, guna memberikan rekomendasi kepada
dewan Komisaris.
3. Komite Audit wajib memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor
Akuntan Publik kepada dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang
Saham.
Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit
Fokus kegiatan yang dilaksanakan oleh Komite Audit pada tahun 2015 antara lain :
1. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan tugas Divisi Audit Intern.
2. Memantau pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan dan rekomendasi Divisi Audit
Intern, Kantor Akuntan Publik (KAP) dan hasil pengawasan Bank Indonesia serta otoritas
pengawasan lainnya.
3. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas kesesuaian pelaksanaan audit oleh KAP dengan
standar audit yang berlaku.
Menjadi Perusahaan Hebat
185
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
4. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik
kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas kesesuaian laporan keuangan dengan Standar
Akuntansi yang berlaku.
Tingkat kehadiran anggota Komite dalam 1 (satu) tahun telah diatur dalam suatu aturan internal,
yaitu kehadiran semua anggota minimal 3 (tiga) hari kerja dalam seminggu dan dapat hadir sewaktuwaktu apabila diperlukan.
Rapat Komite Audit
Frekuensi rapat Komite Audit dalam tahun 2015 sebanyak 14 (empat belas) kali yang seluruhnya
telah didokumentasikan dalam notulen rapat. Rapat tersebut merupakan rapat internal komite yang
dihadiri lengkap oleh Ketua dan anggota.
NO
1
TANGGAL
12 Januari 2015
MATERI RAPAT
Pembahasan mengenai evaluasi kinerja pelaksanaan fungsi
satuan kerja audit intern oleh BPKP
2
16 Januari 2015
Pembahasan mengenai Hasil Pemeriksaan Umum dari
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Posisi Pemeriksaan tanggal 31
Agustus 2015
3
06 Februari 2015
Pembahasan mengenai review terhadap rencana kerja dan
anggaran DAI tahun 2015
4
24 Februari 2015
Pembahasan mengenai laporan pokok-pokok hasil audit
intern Bank Kalbar Semester II Tahun 2014
5
24 Maret 2015
Pembahasan mengenai review terhadap kesesuaian proses
audit Laporan Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat tahun buku 2014 dengan standar audit.
Pembahasan mengenai review terhadap kesesuaian
penyusunan Laporan Keuangan PT Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Barat tahun buku 2014 dengan standar
akuntansi.
6
04 Mei 2015
Pembahasan mengenai hasil audit DAI terhadap Divisi SDM
dan Divisi Umum tahun 2014.
7
05 Juni 2015
Pembahasan mengenai hasil audit DAI terhadap
pelaksanaan Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Standar
Pelayanan Nasabah pada Kantor Cabang Singkawang
8
15 Juni 2015
Perkembangan Tindak lanjut temuan pihak eksternal (BPK
dan OJK) serta temuan Divisi Audit Intern
9
30 Juni 2015
Pembahasan mengenai management Letter dan self
assessment terhadap fungsi pelaksanaan DAI dan Divisi
Kepatuhan
10
28 Juli 2015
Perkembangan tindak lanjut temuan pihak ekstern dan
temuan Divisi Audit Intern pada Kantor Cabang
Menjadi Perusahaan Hebat
186
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
NO
11
TANGGAL
07 Agustus 2015
MATERI RAPAT
Pembahasan tindak lanjut atas temuan pada Kantor Cabang
Utama dan Kantor Pusat tahun 2015
12
05 Oktober 2015
Pembahasan mengenai kasus fraud pada kantor Cabang
Pembantu Entikong
13
12 Oktober 2015
Pembahasan mengenai Penunjukan Akuntan Publik dan
Kantor Akuntan Publik untuk Mengaudit Laporan Keuangan
PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Tahun
Buku 2015
14
26 Oktober 2015
Pembahasan tindak lanjut atas temuan audit OJK.
Selain didokumentasikan dalam bentuk notulen rapat, hasil kesimpulan rapat juga dituangkan dalam
Rekomendasi yang ditujukan kepada Dewan Komisaris. Selama tahun 2015 Komite Audit telah
melakukan pembahasan dan menyampaikan rekomendasi dan saran–saran yang meliputi berbagai
aktifitas penting yang dilakukan oleh Bank antara lain sebagai berikut :
NO
NOMOR SURAT
TANGGAL
PERIHAL
1 01/KA/I/2015
14 Januari 2015
Rekomendasi atas Evaluasi Kinerja Pelaksanaan
Fungsi Satuan Kerja Audit Intern 2011-2013 oleh
BPKP Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat.
2 02/KA/I/2015
21 Januari 2015
Rekomendasi atas Hasil Pemeriksaan Umum dari
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Posisi Pemeriksaan
tanggal 31 Agustus 2014.
3 03/KA/II/2015
10 Februari 2015
Rekomendasi terhadap program dan rencana
kerja Divisi Audit Intern tahun 2015 serta
Rencana Audit Tahunan (annual audit plan)
4 04/KA/II/2015
24 Februari 2015
Rekomendasi terhadap draft Laporan pokokpokok hasil audit intern Bank Kalbar semester II
Tahun 2014.
5 05/KA/III/2015
18 Maret 2015
Review atas draft Laporan Keuangan Auditted
PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan
Barat Tahun Buku 2014
6 06/KA/III/2015
24 Maret 2015
Hasil Review Laporan Keuangan PT Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Tahun
Buku 2014 tentang kesesuaian dengan standar
audit dan standar akuntansi.
7 07/KA/V/2015
8 Mei 2015
8 09/KA/VI/2015
10 Juni 2015
9 13/KA/VII/2015
27 Juli 2015
Rekomendasi atas Hasil Audit DAI terhadap
Divisi SDM dan Divisi Umum tahun 2014.
Rekomendasi atas Hasil Audit DAI terhadap
Pelaksanaan Manajemen Mutu ISO 9001:2008
Standar pelayanan Nasabah pada Kantor Cabang
Singkawang.
Rekomendasi atas Management Letter dari KAP
HMR tahun buku 2014
Menjadi Perusahaan Hebat
187
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
NO
NOMOR SURAT
TANGGAL
PERIHAL
10 14/KA/VIII/2015
11 Agustus 2015
11 16/KA/X/2015
12 Oktober 2015
Rekomendasi tindak Lanjut pada Kantor Cabang
Utama Tahun 2015
12 17/KA/X/2015
13 Oktober 2015
13 18/KA/X/2015
19 Oktober 2015
14 19/KA/XII/2015
03 Desember
2015
15 25/KA/XII/2015
22 Desember
2015
16 26/KA/XII/2015
23 Desember
2015
Rekomendasi terhadap Kejadian Fraud pada
Kantor Cabang Pembantu Entikong
Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan
Publik untuk mengaudit laporan keuangan PT
Bank Pembangunan Kalimantan Barat tahun
buku 2015
Rekomendasi tindak lanjut atas temuan audit
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Rekomendasi Persetujuan Outsourcing
Automated Teller Machine (ATM) dengan PT.
Datindo Infonet Prima
Rekomendasi Persetujuan Outsourcing
Automated Teller Machine (ATM) dengan PT.
Datindo Infonet Prima.
Rekomendasi Persetujuan Outsourcing Cash
Deposits Machine (CDM) dengan PT. Visionet
International
KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI
Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk berdasarkan rekomendasi Dewan Komisaris yang
ditindak lanjuti dengan Keputusan Direksi Nomor : SK/8/DIR Tahun 2014 tanggal 3 Januari 2014,
dalam rangka memenuhi Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank
Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006.
Susunan Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi
Jumlah keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi pada tahun 2015 sebanyak 3 (tiga) orang
yaitu 1 (satu) orang Komisaris Independen sebagai Ketua merangkap anggota, 1 (satu) orang
Komisaris Independen dan 1 (satu) orang pejabat eksekutif Bank Kalbar yang membawahi Sumber
Daya Manusia (SDM).
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/8/DIR Tahun 2014 tanggal 3 Januari 2014 tentang
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi Pada Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat adalah sebagai berikut:
NO
NAMA
1 Murdjani Abdullah
2 Iriyanto
3 Ilham Wahono
JABATAN
PROFESI
Ketua merangkap anggota
Anggota
Anggota
Komisaris Utama Independen
Komisaris Independen
Kepala Divisi SDM
Riwayat singkat anggota Komite Remunerasi dan Nominasi dapat dilihat pada profile Dewan
Komisaris dan Kepala Divisi.
Menjadi Perusahaan Hebat
188
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Independensi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
Kriteria umum untuk diangkat menjadi Komite Remunerasi dan Nominasi adalah memiliki integritas,
akhlak dan moral yang baik. Susunan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi telah
memenuhi ketentuan Pasal 40 ayat (1), (2), (3) Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 menegaskan
bahwa Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh Komisaris Independen dan sekurang
kurangnya terdiri dari seorang Komisaris Independen, seorang Komisaris, dan Pejabat eksekutif yang
membawahi SDM atau perwakilan pegawai.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi
Ruang lingkup tugas Komite Remunerasi dan Nominasi memuat antara lain:
Bidang Remunerasi
1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi;
2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai :
a. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat
Umum Pemegang Saham;
b. Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk
disampaikan kepada Direksi.
Bidang Nominasi
1. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau
penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan
kepada Rapat Umum Pemegang Saham;
2. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada
Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham;
3. Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi anggota Komite
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari
2006 Pasal 38 ayat (1) huruf b dan huruf c, Pasal 39 ayat (1) huruf b dan c kepada Dewan
Komisaris.
Pelaksanaan Kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi
Fokus kerja Komite Remunerasi dan Nominasi tahun 2015 meliputi kegiatan antara lain :
1. Memantau prestasi kerja.
2. Mempertimbangkan sasaran dan strategi jangka panjang Bank.
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
Frekuensi rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dalam tahun 2015 sebanyak 6 (enam) kali dan
telah didokumentasikan dalam notulen rapat. Rapat tersebut merupakan rapat internal komite yang
dihadiri lengkap oleh Ketua dan anggota. Selain didokumentasikan dalam bentuk notulen rapat, hasil
kesimpulan rapat juga dituangkan dalam Rekomendasi yang ditujukan kepada Dewan Komisaris.
Menjadi Perusahaan Hebat
189
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
PELAKSANAAN RAPAT INTERNAL KOMITE REMUNERASI & NOMINASI TAHUN 2015
NO
TANGGAL
MATERI RAPAT
1
09 Februari 2015
2
23 Maret 2015
3
24 Agustus 2015
4
01 September 2015
5
21 Oktober 2015
6
02 Desember 2015
Permohonan Direksi tentang Persetujuan Pemberian
Honor kepada Kantor Cabang yang ditunjuk sebagai
Person In Charge (PIC) IT Kantor Cabang.
Fasilitas Pengurus Bank Kalbar (Perabot Rumah Tangga).
Lain-lain yang dianggap perlu
Membahas Nominasi Calon Anggota Direktur
Kepatuhan PT.Bank Pembangunan Daerah Kalimantan
Barat
Membahas Remunerasi dan Nominasi Calon Anggota
Dewan Komisaris Bank Kalbar periode Tahun 2015-2019
Membahas Nominasi Calon Dewan Komisaris Bank
Kalbar periode Tahun 2015-2019
Pembahasan Evaluasi dan Rekomendasi Komite
Remunerasi dan Nominasi atas Kebijakan Remunerasi
Bank Kalbar
Membahas Permohonan sebagai Anggota Komite Audit
dan Komite Pemantau Risiko
Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut diatas, selama tahun 2015 Komite Remunerasi dan
Nominasi telah melakukan pembahasan dan menyampaikan rekomendasi dan saran–saran kepada
Dewan Komisaris sebagai berikut :
REKOMENDASI KOMITE REMUNERASI & NOMINASI TAHUN 2015
NO
NOMOR SURAT
TANGGAL
1 03/KRN/III/2015
19 Maret 2015
2 05/KRN/III/2015
24 Maret 2015
3 11/KRN/X/2015
21 Oktober 2015
4 12/KRN/X/2015
21 Oktober 2015
5 16/KRN-DK/2015
15 Desember 2015
PERIHAL
Penetapan batas harga maksimum dan
jenis perabot rumah tangga bagi Direksi
Bank Kalbar
Rekomendasi tentang Calon Direksi
PT.Bank Pembangunan Daerah Kalimantan
Barat
Rekomendasi tentang Calon Anggota
Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Barat
Hasil Evaluasi dan Rekomendasi atas
Kebijakan Remunerasi Bank Kalbar
Percepatan Penyelesaian Grand Design
MSDM
Pedoman Komite Terkait Fungsi Remunerasi dan Nominasi
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Remunerasi dan Nominasi berpedoman pada Keputusan
Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Nomor : KEP/07/DK.BPD/2015
tanggal 23 Desember 2015 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan
Nominasi PT. PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat.
Menjadi Perusahaan Hebat
190
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Kebijakan Suksesi Direksi
Tidak terdapat kebijakan khusus terkait Suksesi Direksi namun pemberhentian dan pengangkatan
serta masa jabatan Direksi berpedoman pada Anggaran Dasar Perseroan.
KOMITE PEMANTAU RISIKO
Komite Pemantau Risiko dibentuk berdasarkan rekomendasi Dewan Komisaris yang ditindak lanjuti
dengan Keputusan Direksi Bank Kalbar Nomor : SK/254/DIR Tahun 2013 tanggal 31 Desember 2013,
dalam rangka memenuhi Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank
Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006.
Susunan Keanggotaan Komite Pemantau Risiko
Jumlah anggota Komite Pemantau Risiko sebanyak 3 (tiga) orang dengan komposisi keanggotaan
pada akhir tahun 2015 terdiri atas 1 (satu) orang Komisaris Independen sebagai Ketua merangkap
anggota dan 2 (dua) orang anggota Komite Pemantau Risiko dari pihak independen.
Ketua Komite Pemantau Risiko merangkap anggota berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor
SK/254/DIR Tahun 2013 tanggal 31 Desember 2013 tentang Susunan Komite Audit & Komite
Pemantau Risiko Pada Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat.
SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMITE PEMANTAU RISIKO TAHUN 2015
NO
NAMA
JABATAN
1 Palal Aliboro
2 Lely Sulastri
3 Halimin Hifni
Ketua merangkap anggota
Anggota
Anggota
PROFESI
Komisaris Independen
Non Komisaris
Non Komisaris
Riwayat singkat anggota Komite Pemantau Risiko dapat dilihat pada profile Anggota Komite dibawah
Dewan Komisaris.
Independensi Anggota Komite Pemantau Risiko
Kriteria Umum untuk diangkat menjadi Komite Pemantau Risiko adalah memiliki integritas,
independensi, kompetensi, akhlak dan moral yang baik. Seluruh Anggota Komite Pemantau Risiko
bersifat independen, baik terhadap Direksi, auditor ekstern maupun intern.
Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko yang berasal dari pihak independen tidak memiliki
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan
Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang
dapat mempengaruhi kemampuan bertindak independen.
Susunan anggota Komite Pemantau Risiko telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia dalam pasal 39 ayat (1) Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang
pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum yang menegaskan bahwa anggota
Komite Pemantau Risiko paling kurang terdiri dari seorang Komisaris Independen, seorang pihak
Menjadi Perusahaan Hebat
191
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan dan seorang pihak Independen yang
memiliki keahlian di bidang Manajemen Risiko.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko
Komite Pemantau Risiko sebagai organ dibawah Dewan Komisaris Bank Kalbar dengan tugas dan
tanggung jawab membantu Dewan Komisaris dalam memantau penerapan Manajemen Risiko dan
pelaksanaan Good Corporate Governance dalam setiap lini usaha pada seluruh unit kerja, tingkatan
maupun jenjang dalam organisasi Bank Kalbar.
Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor
8/14/PBI/2006 tanggal 30 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor
8/4/PBI/2006 tanggal 31 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank
Umum adalah paling kurang meliputi sebagai berikut :
1. Evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan
tersebut;
2. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko (Komenko) dan Divisi
Manajemen Risiko;
Rapat Komite Pemantau Risiko
Frekuensi rapat Komite Pemantau Risiko dalam tahun 2015 sebanyak 23 (dua puluh kali) kali dengan
dihadiri secara lengkap (100%) oleh Ketua Komite dan anggota Komite Pemantau Risiko dengan
rincian 19 (Sembilan belas) kali rapat intern, 4 (empat) kali rapat dengan Divisi Audit Intern, Divisi
Kredit dan Manajemen Risiko dan 3 (tiga) kali bersama Dewan Komisaris
NO
TANGGAL
Rapat Intern
1
05 Januari 2015
MATERI RAPAT
Evaluasi Kerja KPR Tahun 2014 dan Rencana Kerja Tahun
2015.
2
15 Januari 2015
Prudential Meeting Penilaian Good Corporate Governance
PT. BPD Kalbar Tahun 2014.
3
16 Februari 2015
Mitigasi terhadap Profil Risiko Bank Kalbar Posisi Bulan
Desember 2014
4
23 Februari 2015
Rekomendasi Terhadap Laporan Penyaluran Kredit Sindikasi
Posisi 31 Januari 2015.
5
17 Maret 2015
6
17 April 2015
Kolektibilitas Pinjaman Kantor Cabang Posisi Bulan
Desember 2014 dan Maret 2015
7
8
9
19 Mei 2015
22 Mei 2015
11 Juni 2015
Rekomendasi Pejabat Pengganti Pemimpin (Detasir).
Corporate Plan Bank Kalbar 2016-2020
Kinerja Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu Posisi
sd. April 2015.
10
31 Juli 2015
Pengisian jabatan pada Kantor Cabang dan Kantor Cabang
Pembantu.
Perkembangan Kredit Bermasalah (Diragukan dan Macet)
dan Kredit Hapus Buku bulan Februari 2015.
Menjadi Perusahaan Hebat
192
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
NO
TANGGAL
MATERI RAPAT
11
12
03 Agustus 2015
19 Agustus 2015
13
03 September
2015
Rekomendasi Terhadap Fraud di Kantor Bank Kalbar Cabang
Pembantu Entikong
14
10 September
2015
Rekomendasi Penempatan Dana Bank Kalbar Pada Bank
Lain
15
Evaluasi kegiatan Komite Pemantau Risiko
16
18 September
2015
05 Oktober 2015
17
19 Oktober 2015
Revisi (Perubahan Kedua ) Buku Pedoman Business
Continuity Plan Bank Kalbar
18
20 Oktober 2015
Hasil Kunjungan anggota Komite Pemantau Risiko pada
Bank Kalbar Capem Jeruju dan Dahlia
19
10 November
2015
Tindak Lanjut Surat Dewan Komisaris
Type Kantor Cabang PT. Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat
Pelaksanaan Tugas Divisi Manajemen Risiko dan Komite
Manajemen Risiko sd. bulan September 2015
Kajian Tentang Studi Kelayakan Pembukaan Jaringan Kantor
Bank Kalbar ( RBB 2016)
Rapat Bersama Divisi Audit Intern, Kredit dan Manajemen Risiko
1
26 Januari 2015
Koordinasi Pelaksanaan Risk Base Audit oleh Divisi Audit
Intern Tahun 2015.
2 09 Februari 2015 Pembahasan Profil Risiko Kredit terkait dengan Temuan
3
26 Februari 2015
4
15 Oktober 2015
Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2014.
Laporan Tingkat Kesehatan Bank, Profil Risiko dan
Perhitungan Kecukupan Modal Secara Internal sesuai Profil
Risiko Desember 2014 dan Hasil audit OJK terhadap Bank
Kalbar Tahun 2014
Evaluasi Terhadap Pelaksanaan Tugas Divisi Manajemen
Risiko dan Komite Manajemen Risiko sd. bulan September
2015.
Rapat Bersama Dewan Komisaris
1 07 Januari 2015
Penyusunan Progran kerja Dewan Komisaris dan KomiteKomite Tahun 2015.
2 06 Mei 2015
3 01 Desember
2015
Revisi BPP Tingkat Kesehatan Bank Bank Kalbar.
Pembahasan tanggapan dan komitmen atas hasil
pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2015 tentang
GCG terkait Dekom dan Komite.
Selama tahun 2015 Komite Pemantau Risiko telah melakukan pemantauan dan evaluasi yang
hasilnya telah disampaikan dalam bentuk rekomendasi dan saran kepada Direksi melalui Dewan
Komisaris antara lain sebagai berikut:
Menjadi Perusahaan Hebat
193
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
NO
NOMOR SURAT
TANGGAL
PERIHAL
1 01/KPR/DK/2015
15 Januari 2015
Rekomendasi Tindak Lanjut atas Hasil
Prudential Meeting dengan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK).
2 03/KPR/DK/2015
21 Januari 2015
Rekomendasi Rencana Rapat Komite
Pemantau Risiko dengan Divisi Audit Intern
3 04/KPR/DK/2015
27 Januari 2015
Rekomendasi Rencana Rapat Komite
Pemantau Risiko dengan Divisi Kredit.
4 05 /KPR/DK/2015
18 Februari 2015
Mitigasi terhadap Profil Risiko Bank Kalbar
Posisi Bulan Desember 2014.
5 06/KPR/DK/2015
25 Februari 2015
Rekomendasi Tentang Rapat dengan Divisi
Manajemen Risiko.
6 07/KPR-DK/2015
26 Februari 201
7 08/KPR/DK/2015
19 Maret 2015
Rekomendasi Terhadap Laporan Penyaluran
Kredit Sindikasi Posisi 31 Januari 2015.
Rekomendasi Perkembangan Kredit
Bermasalah (Diragukan dan Macet) dan
Kredit Hapus Buku bulan Februari 2015.
8 09/KPR-DK/2015
13 April 2015
Tindak Lanjut surat nomor : 584/29/DK.BPD
tanggal 18 Februari 2015, surat nomor :
584/37/DK.BPD tanggal 26 Februari 2015
dan surat nomor : 584/52/DK.BPD tanggal
20 Maret 2015
9 10/KPR/DK/2015
21 April 2015
Kolektibilitas Pinjaman Kantor Cabang Posisi
Bulan Desember 2014 dan Maret 2015
10 11/KPR/DK/2015
20 Mei 2015
Rekomendasi Pejabat Pengganti Pemimpin
(Detasir).
11 12/KPR-DK/2015
12 13/KPR/DK/2015
26 Mei 2015
16 Juni 2015
Corporate Plan Bank Kalbar 2016-2020
Kinerja Kantor Cabang dan Kantor Cabang
Pembantu Posisi sd. April 2015.
13 14/KPR-DK/2015
04 Agustus 2015
Pengisian jabatan pada Kantor Cabang dan
Kantor Cabang Pembantu.
14 15/KPR-DK/2015
15 16/KPR-DK/2015
04 Agustus 2015
24 Agustus 2015
Tindak Lanjut Surat Dewan Komisaris
Type Kantor Cabang PT. Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Barat.
16 17/KPR-DK/2015
03 September
2015
Rekomendasi Terhadap Fraud di Kantor
Bank Kalbar Cabang Pembantu Entikong
17 18/KPR-DK/2015
10 September
2015
Perihal : Rekomendasi Penempatan Dana
Bank Kalbar Pada Bank Lain
18 19/KPR-DK/2015
10 Oktober 2015
Perihal : Rekomendasi Rencana Rapat
Komite Pemantau Risiko dengan Divisi
Manajemen Risiko.
19 20/KPR-DK/2015
10 Oktober 2015
Perihal : Evaluasi Terhadap Pelaksanaan
Tugas Divisi Manajemen Risiko dan Komite
Manajemen Risiko sd. bulan September
2015
Menjadi Perusahaan Hebat
194
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
NO
NOMOR SURAT
TANGGAL
20 21/KPR-DK/2015
21 Oktober 2015
21 22/KPR-DK/2015
22 Oktober 2015
22 23/KPR-DK/2015
11 November
2015
23 24/KPR-DK/2015
24 November
2015
24 25/KPR-DK/2015
21 Desember
2015
PERIHAL
Perihal : Revisi (Perubahan Kedua ) Buku
Pedoman Business Continuity Plan Bank
Kalbar
Perihal : Hasil Kunjungan anggota Komite
Pemantau Risiko pada Bank Kalbar Capem
Jeruju dan Dahlia
Perihal : Hasil Evaluasi Terhadap
Pelaksanaan Tugas Divisi Manajemen Risiko
dan Komite Manajemen Risiko sd. bulan
September 2015
Perihal : Kajian Tentang Studi Kelayakan
Pembukaan Jaringan Kantor Bank Kalbar
Perihal : Perubahan Surat Keputusan Dewan
Komisaris Nomor KEP/03/DK.BPD/2012
Tanggal 21 November 2012 Tentang
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite
Pemantau Risiko
Menjadi Perusahaan Hebat
195
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
KOMITE – KOMITE DI BAWAH DIREKSI
Komite dibawah Direksi merupakan organ pendukung Direksi yang bertugas dan bertanggung jawab
secara kolektif membantu Direksi dalam melakukan aktivitas khusus atau bidang tertentu. Komite
pendukung Direksi Bank Kalbar terdiri dari Komite Manajemen Aset dan Kewajiban (ALCO), Komite
Kebijakan Kredit (K3), Komite Manajemen Kepegawaian (KMK), Komite Manajemen Risiko
(KOMENKO), dan Komite Pengarah Teknologi Informasi.
KOMITE MANAJAMEN ASET DAN KEWAJIBAN (ALCO)
Susunan Keanggotaan Komite ALCO
Dalam rangka mengurangi dan mengeliminir risiko yang terjadi pada pengelolaan sumber dan
penggunaan dana Bank Kalbar, Direksi telah membentuk Komite Manajemen Aset dan Kewajiban
(ALCO) sejak tahun 2007 berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/69/DIR tanggal 8 Mei 2007.
Anggota ALCO Bank Kalbar berjumlah 7 (tujuh) orang dengan susunan keanggotaan sebagai berikut :
SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMITE ALCO
NO
STRUKTUR
1
2
3
4
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Anggota
JABATAN
Direktur Utama
Direktur Pemasaran & Unit Usaha Syariah
Kepala Divisi Treasury
 Kepala Divisi Kredit;
 Kepala Divisi Perencanaan;
 Kepala Divisi Akuntansi;
 Kepala Divisi Unit Usaha Syariah
Tugas dan Tanggung Jawab Komite ALCO
Tugas dan tanggung jawab Komite ALCO meliputi :
1. Memantau perkembangan bisnis secara makro;
2. Menilai pelaksanaan rencana operasional beserta dampaknya terhadap likuiditas, solvabilitas
dan rentabilitas;
3. Melakukan penyesuaian strategi, batasan-batasan dan petunjuk pelaksanaan serta kebijakan
dalam rangka mencapai tujuan ALCO dan tujuan bank;
4. Menetapkan batas dan petunjuk pengelolaan dan pengendalian risiko yang berdampak pada :
a. Risiko Likuiditas;
b. Risiko Suku Bunga;
c. Risiko Valuta Asing;
d. Risiko Portofolio.
5. Mereview dan menetapkan suku bunga kredit dan bunga dana.
Menjadi Perusahaan Hebat
196
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
KOMITE KEBIJAKAN KREDIT (K3)
Susunan Keanggotaan Komite Kebijakan Kredit
Dalam pelaksanaan semua aktivitas yang terkait dengan perkreditan, khususnya aktivitas pemberian
kredit perbankan didasarkan pada asas-asas yang sehat serta penerapan prinsip kehati-hatian
meliputi independensi, profesionalisme dan integritas pejabat pemutus kredit sehingga dapat
memperkecil risiko dan memberikan keuntungan yang optimal, Direksi telah membentuk Komite
Kebijakan Kredit (K3) sejak tahun 2003, dengan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/18/DIR tanggal 10
Februari 2003, dan telah dilakukan perubahan yaitu dengan Surat Keputusan Direksi Nomor
SK/141/DIR Tahun 2008.
Anggota Komite Kebijakan Kredit Bank Kalbar berjumlah 6 (enam) orang dengan susunan
keanggotaan sebagai berikut :
SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMITE KEBIJAKAN KREDIT (K3)
NO
STRUKTUR
JABATAN
1
2
3
4
5
Ketua
Wakil Ketua I
Wakil ketua II
Sekretaris
Anggota
Direktur Utama
Direktur Pemasaran & Unit Usaha Syariah
Direktur Umum
Kepala Divisi Kredit
 Kepala Divisi Treasury
 Kepala Satuan Kerja Kredit Khusus
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Kebijakan Kredit
Tugas dan tanggung jawab Komite Kebijakan Kredit meliputi :
1. Menyempurnakan Kebijakan Perkreditan Bank (KPB) terutama yang berkaitan dengan prinsip
kehati-hatian dan manajemen risiko dalam perkreditan;
2. Mengawasi agar Kebijakan Perkreditan Bank (KPB) dapat diterapkan dan dilaksanakan secara
konsisten dan konsekuen serta merumuskan pemecahan apabila terdapat hambatan atau
kendala dalam pelaksanaan kebijakan dimaksud;
3. Melakukan kajian secara berkala terhadap Kebijakan Perkreditan Bank (KPB) dan memberikan
saran apabila diperlukan perubahan atau perbaikan;
4. Memantau dan mengevaluasi :
a. Perkembangan dan kualitas kewenangan portofolio secara keseluruhan;
b. Kebenaran pelaksanaan kewenanganmemutus kredit dan Garansi Bank;
c. Kebenaran proses pemberian kredit, perkembangan dan kualitas kredit yang diberikan
kepada pihak terkait dengan Bank dan debitur-debitur besar tertentu;
d. Kebenaran pelaksanaan ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK);
e. Ketaatan terhadap perundang-undangan dan peraturan lainnya dalam pelaksanaan
pemberian kredit;
f. Penyelesaian kredit bermasalah sesuai dengan yang ditetapkan dalam Kebijakan Perkreditan
Bank (KPB);
g. Upaya Bank dalam memenuhi kecukupan jumlah penyisihan penghapusan kredit.
Menjadi Perusahaan Hebat
197
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
5. Menyampaikan laporan tertulis secara berkala kepada Direksi dengan tembusan kepada Dewan
Komisaris mengenai :
a. Hasil pengawasan atas penerapan dan pelaksanaan Kebijakan Perkreditan Bank (KPB);
b. Hasil pemantauan dan evaluasi mengenai perkembangan dan kualitas portofolio perkreditan
secara keseluruhan.
KOMITE MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (KMK)
Susunan Keanggotaan Komite Manajemen Kepegawaian
Komite Manajemen Kepegawaian (KMK) dibentuk dengan maksud dan tujuan untuk memberikan
masukan dan pertimbangan kepada Direksi dalam rangka mengambil keputusan tentang
kepegawaian yang sifatnya sangat penting dan menyeluruh dalam rangka penyempurnaan
manajemen sumber daya manusia.
Komite Manajemen Kepegawaian dibentuk dengan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/64/DIR
tanggal 3 April 2006, dan telah dilakukan perubahan dengan Surat Keputusan Direksi Nomor
SK/17/DIR tanggal 20 Januari 2009.
Anggota Komite Manajemen Kepegawaian Bank Kalbar berjumlah 9 (sembilan) orang dengan
susunan keanggotaan sebagai berikut :
SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMITE MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (KMK)
NO
STRUKTUR
JABATAN
1
2
3
4
5
6
Ketua
Wakil Ketua I
Wakil Ketua II
Wakil Ketua III
Sekretaris
Anggota
Direktur Utama
Direktur Umum
Direktur Pemasaran & Unit Usaha Syariah
Direktur Kepatuhan
Kepala Divisi Sumber Daya Manusia
 Kepala Divisi Perencanaan
 Kepala Divisi Audit Intern
 Kepala Divisi Kepatuhan
 Kepala Bidang Administrasi SDM
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Kepegawaian
Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Kepegawaian meliputi :
1. Mengelola rencana dan arahan pengembangan pegawai, penilaian serta kebutuhan organisasi,
kinerja dan potensi pegawai, penempatan pegawai secara efektif yang difokuskan kepada jalur
karir kepemimpinan;
2. Memilih salah satu pola dasar bagi pengembangan setiap individu pegawai yang direncanakan
untuk menduduki suatu posisi tertentu didasarkan pada kemampuan, keterampilan,
pengalaman, kepribadian dan potensi pegawai yang bersangkutan;
3. Menyediakan supply pemenuhan tenaga pimpinan/pejabat/tenaga spesialis yang berkualitas
baik secara berkesinambungan;
4. Menetapkan jabatan penting dan strategi serta mengisi jabatan tersebut dengan tenaga yang
berkualitas dan kompeten.
Menjadi Perusahaan Hebat
198
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
KOMITE MANAJEMEN RISIKO (KOMENKO)
Susunan Keanggotaan Komite Manajemen Risiko
Dalam rangka mengurangi dan mengeliminir risiko yang terjadi sejalan dengan berkembangnya
usaha bank, Direksi membentuk Komite Manajemen Risiko (KOMENKO) sejak tahun 2004, dengan
Surat Keputusan Direksi Nomor SK/141/DIR tanggal 16 Agustus 2004, dan telah dilakukan perubahan
yaitu dengan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/112/DIR Tahun 2008 tanggal 8 Juli 2008, dan
terakhir dilakukan perubahan dengan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/95/DIR Tahun 2010 tanggal
29 Maret 2010.
Anggota Komite Manajemen Risiko Bank Kalbar berjumlah 18 (delapan belas) orang dengan susunan
keanggotaan sebagai berikut :
SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMITE MANAJEMEN RISIKO (KOMENKO)
NO
STRUKTUR
JABATAN
1
2
3
4
5
6
Ketua
Ketua Pengganti I
Ketua Pengganti II
Ketua Pengganti III
Sekretaris
Anggota
Direktur Utama
Direktur Kepatuhan
Direktur Pemasaran & Unit Usaha Syariah
Direktur Umum
Kepala Divisi Manajemen Risiko
Seluruh Kepala Divisi dan Satuan Kerja
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko
Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko meliputi :
1. Menyusun strategi, kebijakan dan pedoman penerapan manajemen risiko serta perubahannya;
2. Memperbaiki atau menyempurnakan penerapan manajemen risiko berdasarkan hasil evaluasi
terhadap efektivitas penerapan tersebut;
3. Menetapkan atas hal-hal yang terkait dengan keputusan-keputusan yang menyimpang dari
prosedur normal.
4. Memberikan rekomendasi untuk kepentingan manajemen mengenai kebijakan/strategi
manajemen risiko, perbaikan atau penyempurnaan penerapan atas hal-hal yang terkait dengan
keputusan-keputusan bisnis lainnya.
KOMITE PENGARAH TEKNOLOGI INFORMASI
Susunan Keanggotaan Komite Pengarah Teknologi Informasi
Dalam rangka memberikan arahan mengenai Rencana Strategis Teknologi Informasi, Direksi
membentuk Komite Pengarah Teknologi Informasi sejak tahun 2008, dengan Surat Keputusan Direksi
Nomor SK/82/DIR tanggal 18 Mei 2008, dan telah dilakukan perubahan yaitu dengan Surat
Keputusan Direksi Nomor SK/31/DIR Tahun 2015 tanggal 06 Februari 2015.
Menjadi Perusahaan Hebat
199
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Anggota Komite Pengarah Teknologi Informasi adalah sebagai berikut :
SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMITE PENGARAH TEKNOLOGI INFORMASI
NO
STRUKTUR
JABATAN
1 Ketua I
2 Ketua II
3 Anggota Aktif
4 Anggota Pasif
Direktur Umum
Direktur Kepatuhan
Kepala Divisi Teknologi Informasi
Kepala Divisi Manajemen Risiko
Kepala Divisi Audit Intern
Kepala Divisi Kepatuhan
Kepala Divisi Perencanaan
Kepala Divisi Umum
Kepala Divisi Sumber Daya Manusia
Kepala Divisi Kredit
Kepala Divisi Treasury
Kepala Divisi Akuntansi
Kepala Divisi Usaha Syariah
Kepala Cabang Utama
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pengarah Teknologi Informasi
Tugas dan tanggung jawab Komite Pengarah Teknologi Informasi meliputi :
1. Memberikan arahan mengenai Rencana Strategis Teknologi Informasi agar sesuai dengan
rencana strategis kegiatan usaha bank dengan memperhatikan faktor efisiensi dan efektivitas;
2. Memberikan arahan mengenai perumusan kebijakan dan prosedur Teknologi Informasi yang
utama seperti kebijakan pengamanan Teknologi Informasi dan manajemen risiko terkait
penggunaan Teknologi Informasi di bank;
3. Memberikan arahan agar proyek-proyek Teknologi Informasi yang disetujui sesuai dengan
Rencana Strategis Teknologi Informasi;
4. Menetapkan status prioritas proyek Teknologi Informasi yang bersifat kritikal;
5. Memberikan arahan agar kebutuhan Sistem Informasi Manajemen dapat mendukung dan sesuai
dengan pengelolaan kegiatan usaha bank;
6. Melakukan analisa terhadap kebutuhan Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi yang dimiliki
bank, sehingga dapat memberikan arahan perlu tidaknya bank menggunakan jasa pihak lain
dalam penyelenggaraan Teknologi Informasi sesuai dengan kebijakan dan prosedur terkait.
Menjadi Perusahaan Hebat
200
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Dari sisi struktur perusahaan, fungsi sekretaris perusahaan merupakan perpanjangan fungsi Direksi
dalam menjalankan fungsi komunikasi, yang memastikan kelancaran komunikasi antara perusahaan
dengan stakeholders serta menjamin tersedianya informasi yang boleh diakses sesuai dengan
kebutuhan yang wajar dari stakeholders.
Secara umum, sekretaris perusahaan mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Penyedia Informasi
Sekretaris perusahaan memiliki tugas dalam penatalaksanaan penyedia informasi yang
mencakup pemastian ketersediaan informasi dalam pengambilan keputusan oleh Dewan
Komisaris dan Direksi.
2. Transparansi
Salah satu bentuk praktik transparansi adalah penyelenggaraan RUPS dan penyiapan laporan
tahunan. Sekretaris perusahaan sebagai perpanjangan fungsi Direksi bertugas menyiapkan
operasional pelaksanaan RUPS agar dapat berlangsung dengan baik dan menghasilkan
keputusan yang diperlukan oleh perusahaan, kualitas informasi merupakan tanggung jawab
perusahaan terhadap stakeholders.
3. Komunikasi
Sekretaris perusahaan membantu pelaksanaan program perusahaan dalam memenuhi tanggung
jawabnya sebagai bagian dari elemen negara dan masyarakat serta pemberdayaan stakeholders,
dengan strategi komunikasi perusahaan yang baik, interaksi antara perusahaan dengan
stakeholders berjalan baik dan pada gilirannya akan memberi kontribusi bagi kinerja bisnis.
Sekretaris perusahaan menjaga konsistensi pesan dan citra yang ingin disampaikan kepada
masyarakat seraya menjaga agar informasi yang disampaikan tidak melanggar hukum.
Pelaksanaan fungsi dan tugas sekretaris perusahaan di Bank Kalbar berada di bawah Divisi Corporate
Secretary, yang mencakup fungsi hukum, hubungan masyarakat (humas) dan kesekretariatan dalam
berhubungan dengan pihak eksternal maupun internal perusahaan.
Fungsi dan peran sekretaris perusahaan selama tahun 2015 dipimpin oleh Dedi Supriadi selaku
Kepala Divisi Corporate Secretary.
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan
Dalam melaksanakan tugasnya, Divisi Corporate Secretary telah memiliki Standar Operasional
Prosedur (SOP) yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/163/DIR Tahun 2011,
yang mengatur antara lain tugas dan tanggung jawab sekretaris perusahaan, hubungan kerja
sekretaris perusahaan dengan pihak internal maupun pihak eksternal, prosedur kerja bidang hukum
dan humas serta bidang kesekretariatan.
Adapun tugas dan tanggung jawab Divisi Corporate Secretary Bank Kalbar antara lain :
1. Menyusun rencana kerja dan anggaran Divisi Corporate Secretary;
2. Bertanggung jawab atas terselenggaranya dukungan kesekretariatan dan protokoler kepada
Direksi;
3. Mengkoordinir penyelenggaraan penandatanganan kerjasama dengan pihak ketiga;
Menjadi Perusahaan Hebat
201
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
4. Mengkoordinir penyusunan materi presentasi Direksi dalam rangka ekspos kepada pihak
eksternal;
5. Memberikan layanan konsultasi hukum mengenai masalah kebijakan, praktik hukum yang
berkaitan dengan kegiatan usaha bank;
6. Menampung dan melayani permintaan advis dari semua unit organisasi bank dan memberikan
penjelasan, bimbingan dan pemecahan atas masalah hukum yang berhubungan dengan pola
kebijakan bank;
7. Mendampingi/membantu divisi dan unit kerja lain dalam rangka melakukan koordinasi dengan
pihak eksternal yang berkaitan dengan masalah hukum yang dihadapi;
8. Mengkaji dan memberi saran hukum terhadap tindakan yang menyimpang dari kebijakan dan
standar hukum yang berlaku;
9. Bertanggung jawab atas terselenggaranya program kehumasan, pembinaan relasi, hubungan
dengan media dan kegiatan protokoler yang berhubungan dengan kepentingan bank;
10. Mengelola kegiatan informasi yang berhubungan dengan corporate image bank;
11. Mengelola penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Kalbar;
12. Mewakili Bank Kalbar dalam mengadakan hubungan dengan pihak ketiga.
Pelaksanaan Kegiatan Sekretaris Perusahaan
Selama tahun 2015, kegiatan sekretaris perusahaan yang telah dilakukan oleh Divisi Corporate
Secretary antara lain :
1. Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan Luar Biasa yang diadakan 2 (dua) kali pada tahun 2015;
2. Memberikan pendampingan hukum kepada pegawai yang terkait dengan pihak berwajib;
3. Penerbitan press release/advertorial mengenai kegiatan usaha Bank Kalbar di media cetak
maupun website Bank Kalbar, yang diantaranya kegiatan penyaluran kredit, aktivitas peduli
sosial, rangkaian acara Ulang Tahun Bank Kalbar ke-51, kegiatan kerjasama Bank Kalbar dengan
Bank Indonesia maupun aliansi strategis lainnya dan kegiatan penerimaan penghargaan
4. Publikasi laporan keuangan Bank Kalbar baik triwulanan maupun tahunan di website Bank
Kalbar.
5. Penyedia materi dalam sosialisasi kinerja keuangan tahunan.
6. Penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Kalbar.
7. Mengkoordinir penyelenggaraan Literasi Keuangan.
8. Pembuatan Laporan Pertanggungjawaban dan Laporan Tahunan Bank Kalbar.
Program Pelatihan Pengembangan Kompetensi Sekretaris Perusahaan
Pada tahun 2015, realisasi pendidikan dan pelatihan dalam pengembangan kompetensi Sekretaris
Perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Training Money Laundering & APU-PPT, yang diselenggarakan oleh ASBANDA pada tanggal 7-9
Januari 2015;
2. Training Memahami Aspek Hukum Menyangkut Transaksi Perbankan dan Simpanan Nasabah,
yang diselenggarakan oleh ASBANDA pada tanggal 8-9 Januari 2015;
3. Traning Anti Fraud dan Punishment, yang diselenggarakan oleh ASBANDA pada tanggal
4-5 Februari 2015;
Menjadi Perusahaan Hebat
202
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
4. Seminar Nasional Kiat Pembuatan Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerjasama, yang
diselenggarakan oleh Forum Peduli Solidaritas Bangsa pada tanggal 10-13 Maret 2015;
5. Workshop Menyusun Formulasi Assessment Oleh Risk Owner dan Implementasi GCG Ideal, yang
diselenggarakan oleh Risk Management Guard pada tanggal 29 Mei 2015;
6. Seminar Nasional Mengenai Literasi Keuangan, yang diselenggarakan oleh OJK pada tanggal
9-10 Juni 2015;
7. Gathering dan Workshop Corporate Secretary BPD Seluruh Indonesia, yang diselenggarakan oleh
ASBANDA pada tanggal 30 Juni 2015;
8. Sosialisasi Tabungan Siswa dan Koordinasi Kegiatan Iklan Layanan Masyarakat, yang
diselenggarakan oleh ASBANDA pada tanggal 30 Juli 2015;
9. Pelatihan Audit Intern Tingkat Lanjutan I dan Dasar II, yang diselenggarakan oleh YPIA pada
tanggal 10-21 Agustus 2015;
10. Sosialisasi Terkait Produk Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel), yang diselenggarakan oleh OJK
pada tanggal 24 Agustus 2015;
11. Pelatihan Humas dan Protokoler, yang diselenggarakan oleh Intermedia Karya Utama pada
tanggal 7-8 September 2015;
12. Training Professional Secretary Skill, yang diselenggarakan oleh ASBANDA pada tanggal
5-9 Oktober 2015;
13. Pelatihan Audit Intern Tingkat Dasar I, yang diselenggarakan oleh YPIA pada tanggal
18-31 Oktober 2015; dan
14. Aktivasi Simpanan Pelajar BPD dan Sosialisasi Program Keuangan Tahun 2016, yang
diselenggarakan oleh Bank Indonesia pada tanggal 2-3 November 2015;
Menjadi Perusahaan Hebat
203
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN
Bank Kalbar senantiasa memelihara hubungan komunikasi dengan stakeholders melalui penyediaan
informasi tentang perusahaan, yang dapat diakses melalui internet dengan alamat website
www.bankkalbar.co.id yang memuat antara lain profil perusahaan, jaringan kantor dan ATM,
produk dan jasa, laporan keuangan serta kegiatanpenting lainnya.
Selain melalui website Bank Kalbar, penyediaan informasi kepada stakeholders juga dilakukan
melalui media cetak dan elektronik seperti media sosial Facebook dan Twitter, khususnya yang
terkait dengan publikasi laporan keuangan dan kegiatan promosi Bank Kalbar.
Untuk informasi terkait keperluan internal Bank maupun berbagi pengetahuan kepada sesame
pegawai, Bank Kalbar setiap tahunnya menerbitkan media internal Majalah SmartNews,
menyediakan portal intranet Bank Kalbar serta dilaksanakannya pertemuan pagi setiap Hari Senin
dan Jumat yang mempertemukan manajemen dengan para pegawai Bank Kalbar.
Pada tahun 2014, Bank Kalbar telah meluncurkan Call Center Bank Kalbar pada tanggal 15 April 2014
dengan nama pencitraan “Halo Bank Kalbar” yang bertujuan memberikan pelayanan 24 jam terkait
permintaan informasi maupun penyelesaian kendala nasabah.
Terobosan terbaru di tahun 2015 terkait penyediaan informasi adalah sistem komputer berbentuk
standing yang ditempatkan di Banking Hall dan dapat digunakan oleh nasabah untuk mengakses
informasi terkait Bank Kalbar. Informasi yang disajikan dalam KIOSK ini divisualisasikan secara
interaktif untuk memudahkan nasabah memperoleh informasi yang diinginkan
Menjadi Perusahaan Hebat
204
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
FUNGSI KEPATUHAN
Penerapan Fungsi Kepatuhan
Industri perbankan merupakan salah satu industri yang diatur secara ketat (highly regulated
industry), sehingga bank wajib mengelola risiko kepatuhan dengan baik. Oleh karena itu, dalam
rangka pelaksanaan GCG, Bank Kalbar mempunyai komitmen untuk mengelola risiko kepatuhan,
sehingga sasaran bisnis dan operasional yang telah ditetapkan dapat dicapai tanpa melanggar
peraturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Agar pengelolaan risiko kepatuhan dapat berjalan dengan baik, maka budaya kepatuhan terus
ditanamkan dan dikembangkan ke seluruh lini organisasi, melalui antara lain pelatihan dan
sosialisasi, kebijakan dan prosedur internal serta budaya patuh. Pengelolaan risiko kepatuhan
merupakan tanggung jawab dari setiap insan Bank Kalbar.
Dalam rangka menerapkan Fungsi Kepatuhan, Bank Kalbar telah mengangkat salah seorang anggota
Direksi sebagai Direktur Kepatuhan sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya, Direktur Kepatuhan dibantu oleh Divisi Kepatuhan yang bersifat Independen
dan langsung berada di bawah Direktur Kepatuhan yang merupakan satu unit kerja yang
mengkoordinasikan pengelolaan risiko kepatuhan di Bank Kalbar, termasuk di dalamnya
mengkoordinasikan penerapan ketentuan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme.
Fungsi Kepatuhan adalah serangkaian tindakan atau langkah-langkah yang bersifat ex-ante
(preventif) untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatan
usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan BI dan peraturan perundangundangan yang berlaku, termasuk prinsip syariah bagi bank umum syariah dan unit usaha syariah,
serta memastikan kepatuhan bank terhadap komitmen yang dibuat oleh bank kepada BI dan/atau
otoritas pengawas lain yang berwenang.
Fungsi Utama :




Mewujudkan terciptanya Budaya Kepatuhan (Compliance Culture).
Mengelola Risiko Kepatuhan.
Memastikan kebijakan, ketentuan, sistem, prosedur dan kegiatan usaha bank telah sesuai
dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pemenuhan komitmen kepada regulator.
Fungsi lain :


Melakukan pemantauan, pengukuran dan pelaporan tentang pelaksanaan kepatuhan kepada
manajemen dan regulator.
Menyusun program kepatuhan.
Kepatuhan hanya akan efektif penerapannya jika terdapat kesungguhan dan komitmen tinggi dari
semua pihak, dimulai dari manajemen puncak (Direksi dan Komisaris), termasuk para pejabat
eksekutif dan seluruh pegawai bank.
Menjadi Perusahaan Hebat
205
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Adanya budaya patuh disemua jajaran dan manajemen merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan dalam strategi sinergi fungsi kepatuhan dan fungsi bisnis. Untuk menjamin bahwa
kepatuhan telah disepakati sebagai salah satu budaya perusahaan, perlu dituangkan dalam
ketentuan internal, antara lain ketentuan GCG, kode etik, serta kebijakan dan prosedur kepatuhan
lainnya. Dengan demikian implementasinya dapat dipantau dan ditingkatkan.
Keberadaan kebijakan dan prosedur kepatuhan formal merupakan kunci keberhasilan. Dalam
kebijakan dan prosedur kepatuhan harus jelas tergambar uraian tugas, tanggung jawab, dan
wewenang fungsi kepatuhan dalam mengelola risiko yang dihadapi bank. Oleh karena itu sebagai
landasan kerja dan pedoman dalam pelaksanaan Fungsi Kepatuhan perlu adanya pedoman yang
lebih luas dan spesifik mengenai peran dan fungsi kepatuhan,
Oleh karena itu Bank Kalbar telah menyempurnakan Buku Pedoman Tata Kerja Kepatuhan yang
sebelumnya diatur dalam Surat Keputusan Direksi Nomor. SK/35/DIR Tahun 2009, diubah menjadi
Buku Pedoman Perusahaan tentang Fungsi Kepatuhan yang diberlakukan melalui Surat Keputusan
Direksi Nomor SK/242/DIR Tahun 2012 tanggal 5 Desember 2012, dengan mengacu pada Peraturan
Bank Indonesia Nomor 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi
Kepatuhan Bank Umum.
Penerapan fungsi kepatuhan bank pada akhirnya akan bertumpu pada keberadaan sumber daya
manusia dan infrastruktur lainnya seperti teknologi sistem informasi manajemen baik untuk
pelaporan maupun penyimpanan data. Diperlukan sumber daya manusia yang memiliki multi
talent/skills mengingat isu-isu kepatuhan yang demikian luas cakupannya dan senantiasa berubah
secara dinamis.
Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan Budaya Kepatuhan antara lain adalah dengan melakukan
sosialisasi-sosialisasi Ketentuan kepada pegawai maupun pejabat Bank Kalbar, mendistribusikan PBI
& SEBI kepada divisi/unit kerja terkait dan melakukan uji kepatuhan terhadap kebijakan & prosedur
yang akan dikeluarkan.
Adapun tujuan yang ingin dicapai antara lain adalah sebagai berikut:
1. Fungsi kepatuhan diharapkan dapat menjadi mitra strategis bagi fungsi bisnis dan operasional,
selain berperan aktif dalam memberikan peringatan dini atas kemungkinan resiko yang akan
dihadapi.
2. Berjalannya fungsi pencegahan atas berbagai risiko yang dapat membahayakan bank/pejabat
bank.
3. Dapat bersikap independen dan profesional dalam mengungkapkan pandangan dan pemikiran
sehingga tidak memihak pada kepentingan lain yang tidak sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dan prinsip kehati-hatian.
4. Fungsi kepatuhan dapat bertindak sebagai “advisor” dan “problem solver” atas berbagai
permasalahan yang dihadapi oleh fungsi bisnis dan operasional, utamanya yang terkait dengan
pemenuhan standard, perundang-undangan, dan ketentuan prudential banking yang berlaku.
Menjadi Perusahaan Hebat
206
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Dalam Penerapan Pedoman Pelaksanaan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme, langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Bank Kalbar adalah sebagai berikut:
1. Melakukan Sosialisasi APU dan PPT diberikan kepada pegawai sebagai sarana update
pengetahuan terbaru terkait Penerapan Program APU dan PPT yang dilakukan oleh PPATK.
2. Melakukan monitoring/supervisi serta mengevaluasi kinerja putugas UKK Kantor Cabang atas
pelaksanaan Penerapan Program APU dan PPT.
3. Pengkinian Data Nasabah
a. Bank Kalbar telah menyusun Laporan Rencana Pengkinian Data Nasabah serta Laporan
Action Plan dimana laporan-laporan tersebut telah disampaikan kepada Otoritas Jasa
Keuangan.
b. Bank Kalbar telah membuat Laporan Perkembangan Pengkinian Data Nasabah secara
berkala dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris
c. Penyusunan Laporan Rencana Pengkinian Data Nasabah berbasis risiko
Penerapan Fungsi Kepatuhan, sekurang-kurangnya meliputi:
1. Pelaksanaan kepatuhan Bank terhadap ketentuan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, dilakukan oleh Divisi Kepatuhan dengan langkahlangkah sebagai berikut:
a. Melakukan kajian terhadap rancangan kebijakan dan prosedur internal Bank Kalbar untuk
memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku.
b. Menginformasikan ketentuan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan yang baru
diterbitkan kepada unit kerja terkait.
c. Pemantauan dan menjaga kepatuhan Bank terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang
dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan lembaga otoritas yang berwenang.
d. Melakukan kajian dan memberikan opini atas proposal produk dan aktivitas baru untuk
memastikan agar produk dan aktivitas baru yang akan dijalankan tidak bertentangan dengan
ketentuan yang berlaku.
e. Memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada unit-unit kerja lain dan karyawan Bank Kalbar
untuk mengembangkan kesadaran dan meningkatkan akan budaya patuh.
f. Melakukan Compliance Checklist atas rencana pembukaan jaringan kantor.
2. Penyampaian laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan secara berkala
setiap bulan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris. Disamping itu
juga dibuat laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan setiap semester.
3. Proses penunjukan Direktur Kepatuhan Bank Kalbar telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Dalam Tata Kelola Perusahaan, Bank mempunyai kewajiban untuk memastikan kepatuhan terhadap
Peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku. Kewajiban
tersebut dilaksanakan oleh Direktur Kepatuhan Bank dengan berpedoman pada Peraturan Bank
Indonesia Nomor 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan
Bank Umum.
Menjadi Perusahaan Hebat
207
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Direktur Kepatuhan bertugas dan bertanggung jawab sekurang–kurangnya untuk:
1. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bank.
2. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh
Direksi.
Yang dimaksud dengan kebijakan kepatuhan adalah prinsip-prinsip yang akan dipergunakan
untuk menyusun sistem, prosedur, dan pedoman internal dalam rangka harmonisasi antara
kepentingan komersial bank dengan ketaatan terhadap peraturan yang berlaku.
3. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun ketentuan
dan pedoman internal Bank.
4. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha
yang dilakukan bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundangundangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah.
5. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank.
6. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/atau keputusan yang diambil Direksi tidak
menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Termasuk sebagai tindakan pencegahan antara lain : memberikan pendapat yang
berbeda/dissenting opinion apabila terdapat kebijakan dan/atau keputusan yang menyimpang
dari ketentuan Bank Indonesia, peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Adapun tanggung jawab Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan dalam melakukan
tindakan pencegahan terbatas pada kewenangan Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan.
7. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan.
Adapun yang dimaksud dengan tugas-tugas lain yang terkait dengan fungsi kepatuhan antara
lain memantau dan menjaga kepatuhan bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada
Bank Indonesia maupun otoritas pengawas lainnya yang berwenang.
Untuk melaksanakan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya, Direktur Kepatuhan dibantu oleh Divisi
Kepatuhan. Adapun tugas dan tanggung jawab Divisi Kepatuhan yaitu:
1. Menginventarisasi dan mengikuti perkembangan peraturan perbankan;
2. Memantau pelaksanaan ketentuan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan ketentuan
perundang–undangan yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian;
3. Berkoordinasi dengan satuan kerja terkait dalam menyelesaikan pedoman intern Bank terhadap
perubahan perundang-undangan dalam rangka pelaksanan prinsip kehati–hatian;
4. Memantau pelaksanaan dan atau penerapan prosedur kepatuhan (Compliance Procedure) di
setiap unit kerja di Bank;
5. Memberikan saran dan atau rekomendasi kepada Direktur Kepatuhan terhadap semua
rancangan keputusan operasional dan non operasional, serta memberikan rekomendasi kepada
Direktur Kepatuhan apabila terjadi pelanggaran prosedur kepatuhan;
6. Membuat laporan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris perihal
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan;
7. Secara periodik menyampaikan laporan ke Otoritas Jasa Keuangan mengenai pokok–pokok
pelaksanaan tugas Direktur Kepatuhan serta laporan khusus apabila diketemukan kebijakan/
keputusan manajemen yang menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia, maupun peraturan
perundang–undangan yang berlaku;
Menjadi Perusahaan Hebat
208
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
8. Melakukan kegiatan penyempurnaan, pengembangan sistem dan prosedur serta ketentuan–
ketentuan yang diperlukan sesuai lingkup kepatuhan Bank;
9. Memastikan adanya pengembangan sistem dan prosedur identifikasi nasabah dan transaksi
keuangan mencurigakan dan kewajiban pelaporan transaksi keuangan tunai sesuai ketentuan
yang berlaku;
10. Memantau pengkinian profil nasabah dan profil transaksinya termasuk identifikasi dan
pemantauan nasabah yang dianggap mempunyai risiko tinggi sebagaimana diatur dalam
Peraturan Bank Indonesia;
11. Melakukan koordinasi dan pemantauan terhadap pelaksanaan Penerapan Program APU & PPT di
unit–unit kerja terkait;
12. Menerima dan melakukan analisis atas laporan transaksi keuangan mencurigakan dan kewajiban
pelaporan transaksi keuangan mencurigakan sesuai ketentuan yang berlaku;
13. Menyusun laporan Direktur Kepatuhan tentang transaksi keuangan mencurigakan dan
kewajiban pelaporan transaksi keuangan tunai sesuai ketentuan yang berlaku untuk dilaporkan
kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK);
14. Memenuhi data keuangan nasabah atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan
PPATK sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;
15. Memantau, menganalisis dan merekomendasi kebutuhan training implementasi peraturan APU
& PPT bagi pejabat dan staf Bank; dan
16. Melaksanakan kegiatan penyusunan, pengembangan sistem dan prosedur serta ketentuan–
ketentuan yang diperlukan sesuai lingkup bidang Prinsip Mengenal Nasabah.
Penyesuaian Dengan Peraturan Yang Ada
Bank telah menyediakan secara memadai pedoman, system dan prosedur untuk seluruh unit kerja
baik operasional maupun non operasional yang baik dan sesuai dengan ketentuan dan perundang–
undangan yang berlaku. Untuk mendukung pelaksanaan berbagai aturan tersebut, Bank
mencanangkan pelaksanaan fungsi konsultatif dan sosialisasi, agar sasaran yang telah ditetapkan
dapat diwujudkan dan akan diupayakan secara bertahap dengan skala prioritas sesuai dengan
kebutuhan Bank.
Sepanjang tahun 2015 Bank telah berupaya menjaga kepatuhan terhadap peraturan dan perundangundangan yang berlaku, standar-standar kepatuhan lainnya yang telah ditetapkan secara internal,
ketentuan mengenai Tata Kelola Perusahaan yang Baik, serta pemenuhan komitmen yang
disepakati, baik kepada pihak internal maupun eksternal, terutama terhadap setiap unit kerja
operasional dengan melakukan review secara berkala mengenai kepatuhan mayoritas unit kerja
operasional. Walaupun demikian masih terdapat hal-hal yang perlu ditingkatkan, menyangkut
pemahaman dan disiplin pegawai maupun sistem kontrol atas implementasi peraturan yang berlaku,
dengan demikian perbaikan yang berkesinambungan tetap terus dilakukan agar penerapan praktikpraktik prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan praktik kepatuhan benar-benar melekat dalam
kegiatan kerja sehari-hari.
Secara umum pelaksanaan kepatuhan telah berjalan baik dengan meningkatnya pelaksanaan
ketentuan prinsip kehati-hatian, dilakukannya uji kepatuhan terhadap rancangan prosedur dan
kebijakan sebelum diterbitkan, analisa dampak peraturan eksternal terhadap kebijakan internal Bank
dengan sistem dan frekuensi yang lebih baik.
Menjadi Perusahaan Hebat
209
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Dalam rangka menerapkan Fungsi Kepatuhan dimaksud, maka setiap kebijakan dan prosedur yang
akan dikeluarkan/diterbitkan oleh Direksi, terlebih dahulu dilakukan Uji Kepatuhan agar tidak
bertentangan dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. Pada Tahun 2015 Divisi
Kepatuhan telah melakukan Uji Kepatuhan sebanyak 287 rancangan Kebijakan yang akan
dikeluarkan sebagai berikut :
NO
UJI KEPATUHAN
JUMLAH
1 Perjanjian Kerjasama (PKS)/MOU
2 Surat Keputusan Direksi (SK)
3 Buku Pedoman Perusahaan/Standar Operasional Prosedur
Perusahaan
4 Pemberian Kredit
5 Lainnya
JUMLAH
135
85
47
14
6
287
Indikator Kepatuhan
Berkaitan dengan Pelaksanaan Prinsip Kehati-hatian, kegiatan usaha Bank Kalbar tahun 2015 tidak
menyimpang dari ketentuan yang berlaku dan telah menerapkan prinsip kehati-hatian, yang
tercermin dari :
1. Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) Pencapaian kecukupan permodalan Bank
Kalbar sebesar 21,76% dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar dan Risiko
Operasional, melebihi persyaratan minimum yang ditetapkan Bank Indonesia sebesar 8%.
2. Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah Giro Wajib Minimum (GWM) primer sebesar 7,5% dan
sekunder sebesar 4% sesuai ketentuan Bank Indonesia, dan realisasi sampai akhir tahun 2015
untuk GWM primer sebesar 7,73 % dan GWM Sekunder sebesar 5,22 %
3. Posisi Devisa Netto (PDN) bahwa Bank Kalbar sampai saat ini belum menjadi Bank Devisa
sehingga belum ada aktivitas terkait dengan devisa.
4. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Tidak ada pinjaman kepada pihak terkait maupun
tidak terkait dengan Bank Kalbar baik perorangan maupun kelompok yang melanggar ketentuan
BMPK.
5. Rasio Kredit Bermasalah (Non Performing Loan/NPL) Rasio NPL Gross adalah 0,56% dan NPL Nett
adalah 0,12%, di bawah ketentuan NPL<5%.
Menjadi Perusahaan Hebat
210
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
MANAJEMEN RISIKO
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN RISIKO
Penerapan manajemen risiko dalam suatu Bank merupakan suatu keharusan. Tujuannya adalah agar
Bank mampu mengidentifikasi permasalahan secara lebih dini, melakukan tindak lanjut perbaikan
yang sesuai dan lebih cepat serta menerapkan manajemen risiko yang lebih baik sehingga Bank lebih
tahan dalam menghadapi krisis.
Bank Kalbar telah menerapkan kerangka manajemen risiko yang terintegrasi melalui organisasi
terstruktur yang berguna untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, mengendalikan dan
melaporkan risiko-risiko yang sudah ada maupun yang mungkin timbul dari kegiatan usaha bank.
Dengan berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia No.5/8/PBI/2003 sebagaimana telah diubah
dengan PBI No.11/25/PBI/2009, Bank Kalbar menerapkan kerangka pengelolaan risiko secara
terpadu untuk mengendalikan delapan risiko yang melekat (inheren) dalam kegiatan usaha bank.
Kerangka terpadu tersebut didukung oleh penerapan empat pilar pengelolaan risiko yang terdiri
dari:
1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;
2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit;
3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian risiko dan sistem
informasi manajemen risiko serta;
4. Sistem Pengendalian Intern yang menyeluruh.
Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas efektifitas penerapan Manajemen Risiko di
Bank Kalbar dan memastikan penerapan Manajemen Risiko telah memadai sesuai dengan
karakteristik, kompleksitas dan Profil Risiko Bank Kalbar.
Dalam melaksanakan tugas fungsi manajemen risiko, Dewan Komisaris telah memiliki tugas dan
tanggung jawab yang jelas, diantaranya:
1. Menyetujui kebijakan-kebijakan yang harus mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris.
2. Mengevaluasi pelaksanaan kebijakan manajemen risiko.
3. Menyetujui transaksi yang memerlukan persetujuan dari Dewan Komisaris.
Dalam penerapan Manajemen Risiko, Direksi telah melaksanakan wewenang dan tanggung
jawabnya antara lain yaitu :
1. Menyusun kebijakan, strategi dan kerangka Manajemen Risiko secara tertulis;
2. Menyusun, menetapkan dan mengkinikan prosedur dan alat untuk mengidentifikasi, mengukur,
memonitor dan mengendalikan risiko;
3. Menyusun dan menetapkan mekanisme persetujuan transaksi untuk setiap jenjang jabatan;
4. Menetapkan struktur organisasi termasuk wewenang dan tanggung jawab yang jelas pada setiap
jenjang jabatan;
Menjadi Perusahaan Hebat
211
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
5. Memastikan seluruh risiko yang material dan dampak yang ditimbulkan atas risiko tersebut dan
telah ditindaklanjuti;
6. Memastikan pelaksanaan langkah-langkah perbaikan atas permasalahan atau penyimpangan
dalam kegiatan usaha bank;
7. Mengembangkan budaya Manajemen Risiko termasuk kesadaran risiko pada seluruh jenjang
organisasi;
8. Memastikan bahwa fungsi manajemen risiko telah diterapkan secara independen yang tercermin
melalui adanya pemisahan fungsi antara satuan kerja manajemen risiko yang melakukan
identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian Risiko dengan satuan kerja yang
melakukan dan menyelesaikan transaksi.
Dewan Komisaris dan Direksi telah memahami risiko-risiko yang dihadapi oleh Bank Kalbar dan telah
memberikan arahan yang jelas, melakukan pengawasan dan mitigasi risiko secara aktif serta
mengembangkan budaya Manajemen Risiko di Bank Kalbar.
Hal tersebut terlihat dimana Dewan Komisaris secara aktif melakukan persetujuan dan mengevaluasi
secara periodik kebijakan dan strategi manajemen risiko yang disusun oleh Direksi. Kebijakan dan
strategi Manajemen Risiko tersebut, kemudian digunakan sebagai acuan Direksi dalam menjalankan
aktivitasnya dengan mempertimbangkan toleransi risiko serta dampaknya terhadap bisnis Bank
Kalbar. Kebijakan dan strategi tersebut dijabarkan dan dikomunikasikan kepada seluruh unit kerja
terkait, dan dilakukan evaluasi terhadap implementasinya. Dewan Komisaris juga telah melakukan
evaluasi terhadap pertanggungjawaban Direksi dan memberikan arahan perbaikan atas pelaksanaan
kebijakan Manajemen Risiko.
Kecukupan Kebijakan, Prosedur Dan Penetapan Limit
Bank Kalbar telah memiliki kebijakan pengelolaan risiko dan telah disusun sesuai dengan visi, misi,
strategi bisnis, kecukupan permodalan, kemampuan sumber daya manusia dan risk appetite,
sehingga untuk memenuhi kecukupan kebijakan, prosedur dan limit dimaksud Bank Kalbar telah
menyusun :
1.
2.
3.
4.
5.
Kebijakan Rencana Kelangsungan Usaha (Business Continuity Plan)
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko
Pedoman Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Prosedur Penilaian Profil Risiko
Prosedur Kebijakan Penetapan Limit (limit secara keseluruhan, limit individual dan counterparty
limit)
6. Prosedur Perhitungan Kecukupan Modal Secara Internal berdasarkan Profil Risiko atau Internal
Adequacy Assessment Process (ICAAP)
7. Prosedur Penilaian Eksposur Risiko Kredit dan Risiko Operasional
8. Prosedur Internal Loss Database
Bank Kalbar telah melakukan evaluasi secara berkala terhadap kebijakan-kebijakan tersebut. Hasil
evaluasi dipergunakan sebagai dasar untuk menyempurnakan sistem dan disesuaikan dengan
perkembangan/ perubahan yang terjadi (baik internal maupun pengelolaan risiko yang ada).
Keberhasilan pengelolaan risiko dimaksud, menuntut adanya sistem pengendalian internal yang
mampu memberikan peringatan dini terhadap tingkat risiko yang tidak bisa ditolerir pada setiap
Menjadi Perusahaan Hebat
212
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
aspek bisnis Bank dan selanjutnya memformulasikan langkah-langkah untuk mitigasi risiko-risiko
tersebut.
Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, Pengendalian Risiko Dan Sistem
Informasi Manajemen Risiko
Identifikasi risiko bersifat proaktif, mencakup seluruh aktivitas bisnis Bank dan dilakukan dalam
rangka menganalisa sumber dan kemungkinan timbulnya risiko serta dampaknya, selanjutnya
dilakukan pengukuran risiko sesuai dengan karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha.
Untuk mendukung proses kecukupan identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian risiko
yang ada di Bank Kalbar, maka telah ditetapkan Divisi Manajemen Risiko sebagai unit yang
independen dari unit yang melakukan transaksi untuk memantau tingkat dan tren serta menganalisis
arah risiko dari hasil pengukuran tersebut.
Bank Kalbar juga telah melakukan :
1. Penyempurnaan terhadap prosedur penilaian Profil Risiko dan pedoman penilaian Tingkat
Kesehatan Bank sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 13/1/PBI/2011 tanggal 05
Januari 2011 dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor: 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011
tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
2. Melakukan proses identifikasi terhadap aktivitas atau produk baru yang akan diterbitkan sesuai
dengan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor : 11/35/DPNP tanggal 31 Desember 2009 perihal
Pelaporan Produk atau Aktivitas Baru.
3. Pelaporan mengenai perkembangan risiko, yang meliputi antara lain : Laporan Tingkat
Kesehatan Bank, Laporan Profil Risiko, Laporan Perhitungan Kecukupan Modal Secara Internal
berdasarkan Profil Risiko dan Laporan Pencapaian Rencana Kerja Perusahaan disampaikan
kepada Direksi secara akurat dan tepat waktu.
Sistem Pengendalian Intern yang menyeluruh
Penerapan sistem pengendalian intern secara efektif membantu pengurus Bank menjaga asset Bank,
menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat dipercaya, meningkatkan
kepatuhan Bank terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian.
Bank Kalbar telah memiliki business continuity plan, disaster & recovery plan dan sistem backup.
Setiap kegiatan proses operasional unit kerja di Bank Kalbar berpedoman pada standar manual kerja
yang didalamnya telah melekat sistem pengendalian internal yang memadai. Efektivitas
pengendalian internal unit kerja dikaji ulang secara berkala oleh Kontrol Intern Cabang di kantor
cabang dan di kantor pusat oleh Divisi Audit Intern.
Sistem pengendalian intern dalam penerapan Manajemen Risiko di Bank Kalbar telah mencakup:
1. Struktur organisasi yang menggambarkan secara jelas tugas dan tanggung jawab masing-masing
unit dan individu;
2. Pelaporan keuangan dan kegiatan operasional yang akurat dan tepat waktu;
Menjadi Perusahaan Hebat
213
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
3. Kecukupan prosedur untuk memenuhi kepatuhan Bank terhadap ketentuan dan perundangundangan yang berlaku;
4. Pelaksanaan kaji ulang yang cukup efektif, independen, dan obyektif terhadap kebijakan dan
prosedur operasional Bank, dimana proses kaji ulang telah dilakukan secara berkala oleh Divisi
Manajemen Risiko dan Divisi Audit Intern serta disampaikan kepada Dewan Komisaris, Direktur
Kepatuhan, Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit dan Direksi terkait lainnya sebagai
masukan dalam rangka penyempurnaan kerangka dan proses Manajemen Risiko;
5. Dokumentasi yang cukup memadai terhadap prosedur-prosedur operasional, temuan audit,
serta tanggapan pengurus Bank berdasarkan hasil audit;
6. Perbaikan atas hasil temuan audit intern maupun ekstern telah dipantau oleh Divisi Audit Intern.
Temuan audit yang belum ditindaklanjuti juga telah diinformasikan oleh Divisi Audit Intern
kepada Direksi untuk diambil langkah-langkah yang diperlukan.
RISIKO YANG DIHADAPI
Proses Manajemen Risiko Bank Kalbar diterapkan secara komprehensif pada 8 (delapan) risiko yang
wajib dikelola, yaitu Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum,
Risiko Strategik, Risiko Kepatuhan dan Risiko Reputasi.
Risiko Kredit
Pengelolaan Risiko Kredit di Bank Kalbar terutama diarahkan untuk mengantisipasi akibat kegagalan
debitur dan/atau pihak lain (counterparty) memenuhi kewajibannya kepada Bank, yang dapat
bersumber dari berbagai aktivitas Bank. Di Bank Kalbar sumber risiko kredit yang terbesar adalah
aktivitas pemberian kredit, dan selain kredit Bank Kalbar juga menghadapi Risiko Kredit dari
instrumen keuangan seperti surat berharga, akseptasi, transaksi antar bank, kewajiban komitmen
dan kontinjensi.
Upaya yang dilakukan Bank Kalbar untuk mengelola risiko kredit antara lain :
1. Dewan Komisaris, menyetujui rencana perkreditan Bank, mengawasi pelaksanaannya,
menyetujui Kebijakan Dasar Perkreditan Bank dan meminta penjelasan kepada Direksi jika dalam
pelaksanaan pemberian kredit terdapat penyimpangan dari kebijakan yang telah ditetapkan.
2. Direksi, bertanggung jawab atas penyusunan rencana perkreditan dan penyusunan kebijakan
perkreditan, memastikan Kepatuhan Bank terhadap ketentuan perundang-undangan dan
peraturan yang berlaku di bidang perkreditan dan kebijakan perkreditan, serta melaporkan
kepada Dewan Komisaris mengenai hal-hal seperti pelaksanaan rencana perkreditan,
penyimpangan dalam pelaksanaan pemberian kredit, perkembangan kualitas portofolio kredit
dan kredit dalam pengawasan khusus atau bermasalah.
3. Untuk penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Kredit, di Bank Kalbar telah terdapat beberapa
unit terkait yang menjalankan fungsi yang terpisah, yaitu :
a. Unit bisnis yang melaksanakan aktivitas pemberian kredit atau penyediaan dana;
b. Unit pemulihan kredit yang melakukan penanganan kredit bermasalah;
c. Unit Manajemen Risiko, yang menilai dan memantau Risiko Kredit.
Disamping itu, juga dibentuk Komite Pemutus Kredit yang bertanggung jawab khususnya untuk
memutuskan pemberian kredit dalam jumlah tertentu.
Menjadi Perusahaan Hebat
214
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
4. Strategi Manajemen Risiko Kredit Bank Kalbar telah memuat secara jelas arah penyediaan dana
yang akan dilakukan antara lain penyediaan dana kepada pihak terkait, pemberian kredit kepada
debitur inti, dan pemberian kredit berdasarkan kegiatan usaha tertentu, lapangan usaha, jenis
penggunaan serta penanaman dana dalam bentuk surat berharga dan dalam bentuk penyertaan
modal. Strategi Manajemen Risiko tersebut sejalan dengan tujuan Bank Kalbar untuk menjaga
kualitas kredit, laba dan pertumbuhan usaha.
5. Bank Kalbar juga telah memiliki kebijakan dan prosedur pemberian kredit. Kebijakan pemberian
kredit telah memuat informasi yang dibutuhkan dalam pemberian kredit yang sehat antara lain
meliputi: tujuan kredit dan sumber pembayaran, profil risiko debitur dan mitigasinya serta
perkembangan kondisi ekonomi dan pasar, kemampuan untuk membayar kembali, kemampuan
bisnis dan kondisi lapangan usaha debitur serta persyaratan kredit yang diajukan termasuk
perjanjian kredit, juga prosedur untuk melakukan analisis, persetujuan dan adminstrasi kredit.
6. Proses pengukuran dan pemantauan terhadap Manajemen Risiko Kredit, dalam
perkembangannya terus dilakukan pembenahan dan penyempurnaan, serta dilakukan
pengendalian risiko kredit dengan cara melakukan pembatasan eksposur dan apabila terjadi
pelampauan dilakukan perbaikan (action plan).
7. Langkah mitigasi Risiko Kredit yang dilakukan antara lain melakukan evaluasi dan penilaian
kembali terhadap kondisi bisnis nasabah (supervisi kredit) dan meningkatkan pengawasan atas
kredit yang telah disalurkan, menerapkan prinsip kehati-hatian dalam ekspansi kredit serta
pengawasan sesuai sistem dan prosedur yang telah dimiliki.
Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/35/DPNP tanggal 10 Desember 2012 perihal
Laporan Tahunan Bank Umum dan Laporan Tahunan Tertentu, Bank Kalbar telah melakukan
perhitungan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit. Dominasi penyaluran
kredit Bank Kalbar yang berada pada segmen kredit konsumtif menyebabkan bobot risiko yang
digunakan dalam perhitungan lebih rendah, sehingga ATMR untuk risiko kredit tidak berpengaruh
besar pada kecukupan modal. Hal ini dapat dilihat dari Rasio Kecukupan Modal untuk risiko kredit,
pasar dan operasional Bank Kalbar pada tahun 2015 adalah 21,76%.
Risiko Pasar
Pengelolaan Risiko Pasar Bank Kalbar difokuskan pada risiko yang timbul karena Bank melakukan
aktivitas yang diakibatkan oleh adanya perubahan suku bunga pasar.
Upaya yang dilakukan Bank Kalbar dalam mengelola risiko pasar antara lain :
1. Penetapan struktur organisasi, perangkat dan kelengkapan unit/fungsi yang terkait
Manajemen Risiko untuk Risiko Pasar disesuaikan dengan karakteristik dan kompleksitas
kegiatan usaha Bank Kalbar. Untuk melengkapi pengelolaan Risiko Pasar, Bank Kalbar telah
memiliki Komite Manajemen Aset dan Kewajiban atau Assets and Liabilities Management
Committee (ALCO) yang juga melakukan pengelolaan likuiditas Bank.
2. Strategi Bank Kalbar dalam membangun dan mengembangkan manajemen Risiko Pasar, antara
lain dengan meningkatkan fungsi dan peran Assets Liabilities Commitee (ALCO) dalam rangka
identifikasi dan penetapan tingkat suku bunga kredit dan dana pihak ketiga dengan
mengantisipasi fluktuasi suku bunga pasar.
Menjadi Perusahaan Hebat
215
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Risiko Likuiditas
Bank Kalbar terus meningkatkan dan mengembangkan Manajemen Risiko untuk Risiko Likuiditas
yang efektif dan efesien guna menghidari ketidakmampuan memperoleh sumber pendanaan arus
kas sehingga dapat menimbulkan Risiko Likuiditas yang disebabkan oleh :
1. Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal dari aset produktif maupun yang
berasal dari penjualan aset termasuk aset likuid; dan/atau
2. Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal dari penghimpunan dana, transaksi
antar Bank, dan pinjaman yang diterima.
Upaya yang dilakukan Bank Kalbar untuk mengelola Risiko Likuiditas antara lain :
1. Pengelolaan Risiko Likuiditas mencakup penetapan strategi likuiditas, pemeliharaan cadangan
likuiditas dan pemeliharaan akses pendanaan ke pasar terkait pemenuhan likuiditas. Bank Kalbar
memelihara likuiditas untuk kebutuhan operasional harian dan memenuhi kebutuhan tak
terduga, seperti adanya penarikan uang dalam jumlah besar dan memelihara primary reserve
dalam bentuk kas, SBI, penempatan pada Bank Indonesia dan antar bank aktiva.
2. Sesuai Peraturan Bank Indonesia No.17/21/PBI/2015 tanggal 26 November 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013
tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing
bagi Bank Umum Konvensional, GWM dalam rupiah terdiri dari GWM Primer sebesar 7,50% dari
DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku 1 Desember 2015, GWM Sekunder sebesar 4% dari DPK
Rupiah. Untuk posisi 31 Desember 2015 Bank Kalbar telah memenuhi ketentuan dimaksud.
3. Memperhatikan kesenjangan (mismatch) antara struktur dana dan struktur pinjaman
berdasarkan periode jatuh tempo, monitoring saldo kas maksimum yang diperkenankan pada
akhir hari dalam rangka mencegah kerugian opportunity lost, juga memperhatikan secondary
reserve.
4. Meningkatkan pelayanan kepada nasabah simpanan serta menawarkan produk yang menarik
kepada nasabah untuk menjaga stabilitas dan kontinuitas jumlah simpanan.
5. Memantau posisi cashflow secara harian, mingguan dan bulanan dalam rangka mengelola
maturitas posisi likuiditas.
Risiko Operasional
Manajemen Risiko Operasional dimulai dengan proses identifikasi terhadap kejadian risiko (risk
event) pada setiap unit kerja. Kejadian risiko operasional Bank Kalbar dipetakan dalam 4 (empat)
kategori utama yaitu: Internal Proses, Sumber Daya Manusia, Kegagalan Sistem, dan Kejadian
Eksternal.
Upaya yang dilakukan Bank Kalbar untuk mengelola Risiko Operasional antara lain :
1. Identifikasi risiko operasional dilakukan terhadap risiko yang melekat pada tiap-tiap aktivitas
atau produk bank.
2. Bank Kalbar telah menyusun Self Assessment Ekposur Risiko Operasional untuk seluruh unit
kerja pada Kantor Cabang Konvensional, Kantor Cabang Syariah dan Kantor Cabang Pembantu
yang dilaporkan setiap bulan kepada Direksi melalui Divisi Manajemen Risiko.
Menjadi Perusahaan Hebat
216
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
3. Untuk pengelolaan Risiko Operasional terkait kejadian eksternal (external event) yang mana
untuk memastikan tetap berjalannya fungsi-fungsi penting operasional bank dalam keadaan
gangguan dan terdapat proses pemulihan yang efektif, Bank Kalbar telah memiliki pedoman
Bussiness Continuity Plan (BCP).
4. Meningkatkan kualitas dan proses kontrol internal.
5. Meningkatkan kualitas SDM melalui berbagai pelatihan, sertifikasi dan seminar.
6. Peningkatan layanan perbankan melalui perbaikan infrastruktur yang dibutuhkan.
7. Secara berkala menyesuaikan kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko operasional sesuai
dengan perkembangan.
8. Sesuai Peraturan Bank Indonesia dalam mengukur Risiko Operasional untuk kecukupan modal,
Bank Kalbar menggunakan metode Basic Indicator Approach, pendekatan yang menggunakan
indikator keuangan berupa pendapatan tahunan kotor (gross income), dimana perhitungannya
harus dialokasikan untuk risiko operasional adalah sebesar 15% dari rata-rata pendapatan
tahunan kotor untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun.
Risiko Hukum
Risiko Hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis yang dapat
bersumber antara lain dari kelemahan aspek yuridis yang disebabkan oleh lemahnya perikatan yang
dilakukan oleh Bank, ketiadaan dan/atau perubahan peraturan perundang-undangan yang
menyebabkan suatu transaksi yang telah dilakukan Bank menjadi tidak sesuai dengan ketentuan
yang akan ada dan proses litigasi baik yang timbul dari gugatan pihak ketiga terhadap Bank maupun
Bank terhadap pihak ketiga.
Pengelolaan risiko hukum dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas dan hubungan
kegiatan usaha Bank Kalbar dengan semua pihak, telah berdasarkan pada aturan dan persyaratan
yang dapat melindungi kepentingan Bank Kalbar dari segi hukum.
Upaya yang dilakukan Bank Kalbar untuk mengelola Risiko Hukum antara lain :
1. Secara berkala melakukan evaluasi dan menganalisis kasus-kasus yang timbul dari adanya
tuntutan hukum
2. Melakukan negosiasi dengan pihak ekstern yang berkaitan dengan masalah hukum yang
dihadapi Bank Kalbar
3. Memberikan advis kepada semua unit organisasi Bank Kalbar untuk memberikan penjelasan,
bimbingan dan pemecahan atas masalah hukum yang berhubungan dengan pola kebijakan Bank
4. Meningkatkan kompetensi karyawan dalam bidang hukum, meningkatkan sosialisasi nilai-nilai
budaya perusahaan, serta meningkatkan komitmen untuk menegakkan peraturan yang berlaku
atas setiap pelanggaran yang dilakukan baik oleh pegawai bank maupun pejabat eksekutif.
Risiko Stratejik
Risiko stratejik dapat terjadi akibat ketidaktepatan dalam pengambilan keputusan dan/atau
pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan
bisnis.
Upaya yang dilakukan Bank Kalbar untuk mengelola Risiko Stratejik antara lain :
Menjadi Perusahaan Hebat
217
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
1. Identifikasi Risiko Stratejik di Bank Kalbar dilakukan berdasarkan faktor-faktor penyebab Risiko
Stratejik yang terdapat pada aktifitas fungsional tertentu, seperti aktivitas perkreditan, treasuri,
operasional dan jasa.
2. Pemantauan Risiko Stratejik dilakukan secara berkala dengan mengidentifikasi strategi-strategi
fungsional yang sedang dijalankan beserta target sasarannya. Pemantauan Dewan Komisaris dan
Direksi terhadap realisasi dengan target yang ditetapkan, dibantu oleh Divisi Perencanaan, Divisi
Audit Intern dan Divisi Kepatuhan.
3. Menyusun dan menetapkan strategi bisnis Bank dalam rencana bisnis pada suatu kajian yang
komprehensif dan dilakukan antara lain dengan mengumpulkan informasi-informasi strategis,
pemantauan kondisi pasar serta memperhatikan proses pertimbangan dan pengambilan
keputusan secara kolektif dan menyeluruh dilingkungan pengurus dan pejabat Bank.
Risiko Kepatuhan
Risiko Kepatuhan merupakan risiko karena tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan
perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, seperti Kewajiban Pemenuhan Modal
Minimum (KPMM), Kualitas Aktiva Produktif (KAP), dan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
Upaya yang dilakukan Bank Kalbar untuk mengelola Risiko Kepatuhan antara lain :
1. Secara berkala memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Bank Kalbar tidak menyimpang dari
ketentuan yang berlaku
2. Menjaga kepatuhan Bank Kalbar terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh
Bank Kalbar kepada pihak ekstern maupun regulator
3. Mencegah penetapkan keputusan dan kebijakan manajemen Bank Kalbar yang menyimpang dari
peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundangan-perundangan lain yang berlaku.
4. Melakukan sosialisasi terhadap aturan–aturan baru terkait pelaporan.
5. Meningkatkan komitmen seluruh jajaran manajemen dan karyawan untuk menegakkan
peraturan yang berlaku atas setiap pelanggaran yang dilakukan.
6. Meningkatkan kompetensi karyawan melalui kegiatan pelatihan-pelatihan.
7. Melaksanakan uji kepatuhan terhadap rancangan keputusan dan rancangan kebijakan yang
baru.
Risiko Reputasi
Risiko Reputasi dapat terjadi akibat menurunnya tingkat kepercayaan pemangku kepentingan
(stakeholder) yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.
Upaya yang dilakukan Bank Kalbar untuk mengelola Risiko Reputasi antara lain :
1. Memperhatikan keluhan nasabah dan segera merespon setiap berita yang dapat menimbulkan
dampak negatif terhadap Bank Kalbar.
2. Untuk meningkatkan citra di masyarakat, Bank Kalbar berusaha seoptimal mungkin memberikan
pelayanan terbaik.
3. Melaksanakan Layanan Standar Bank Kalbar sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang
ditetapkan oleh Direksi.
4. Mengatasi pengaduan nasabah berdasarkan pedoman penyelesaian Pengaduan Nasabah.
Menjadi Perusahaan Hebat
218
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
5. Bank Kalbar juga berupaya meningkatkan peran Corporate Secretary untuk merespon publikasi
negatif dan menjaga hubungan yang baik dengan pihak luar serta untuk mengatasi pengaduan
nasabah.
EFEKTIVITAS SISTEM MANAJEMEN RISIKO
Profil Risiko
Efektivitas sistem manajemen risiko yang diterapkan Bank Kalbar dapat diukur berdasarkan profil
risiko perusahaan yang memuat gambaran tentang tingkat risiko yang melekat pada seluruh aktivitas
Bank dan kecukupan sistem pengendalian risiko.
Laporan Profil Risiko bertujuan untuk memaparkan profil eksposur Bank Kalbar terhadap Risiko
Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Reputasi, Risiko
Stratejik dan Risiko Kepatuhan. Secara komposit peringkat profil risiko dikategorikan dalam 5 (lima)
tingkatan mulai dari 1 (Low), 2 (Low to Moderate), 3 (Moderate), 4 (Moderate to High) dan 5 (High).
Hasil penilaian Profil Risiko Bank Kalbar per Desember 2015, memiliki peringkat komposit Profil
Risiko pada peringkat LOW to MODERATE.
PENILAIAN
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
JENIS RISIKO
PERINGKAT RISIKO
INHEREN
PERINGKAT KUALITAS
MANAJEMEN RISIKO
PERINGKAT TINGKAT
RISIKO
Risiko Kredit
Risiko Pasar
Risiko Likuiditas
Risiko Operasional
Risiko Hukum
Risiko Stratejik
Risiko Kepatuhan
Risiko Reputasi
Low to Moderate
Low to Moderate
Low to Moderate
Low to Moderate
Low
Low to Moderate
Low to Moderate
Low to Moderate
Saticfactory
Saticfactory
Saticfactory
Saticfactory
Saticfactory
Saticfactory
Saticfactory
Saticfactory
Low to Moderate
Low to Moderate
Low to Moderate
Low to Moderate
Low to Moderate
Low to Moderate
Low to Moderate
Low to Moderate
Low to Moderate
Saticfactory
Low to Moderate
Peringkat Komposit
Penilaian profil risiko tersebut dihasilkan dari kombinasi antara :
1. Risiko Inheren gabungan pada 8 (delapan) jenis risiko secara agregat ada pada peringkat 2 (Low
to Moderate) dengan;
2. Kualitas Penerapan Manajemen Risiko pada 8 (delapan) jenis risiko secara agregat ada pada
peringkat 2 (Satisfactory).
Peringkat Profil Risiko yang ada pada peringkat 2 (Low to Moderate), menggambarkan karakteristik
Bank Kalbar sebagai berikut:
1. Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan Bank, kemungkinan kerugian yang
dihadapi Bank dari risiko inheren komposit tergolong rendah selama periode waktu tertentu di
masa datang.
Menjadi Perusahaan Hebat
219
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
2. Kualitas penerapan manajemen risiko secara komposit memadai. Meskipun terdapat kelemahan
minor, tetapi kelemahan tersebut perlu mendapat perhatian manajemen.
Secara umum portofolio yang dimiliki Bank Kalbar masih dalam batas yang masih dapat diantisipasi
risikonya. Hal ini tercermin dari modal yang masih memadai untuk mengcover risiko-risiko yang
akan terjadi.
Budaya Risiko
Dengan semakin kompleksnya risiko kegiatan usaha perbankan saat ini, Manajemen Bank Kalbar
berupaya menanamkan budaya sadar risiko pada seluruh pegawai disetiap tingkatan. Dalam upaya
menanamkan budaya risiko dimaksud, telah dilakukan sosialisasi budaya risiko kepada seluruh
jajaran risk taking unit untuk memastikan bahwa pegawai tersebut memiliki pemahaman yang cukup
mengenai praktek manajemen risiko, dan secara berkesinambungan mengembangkan budaya risiko
kepada seluruh pegawai pada setiap jenjang organisasi.
Selain melaksanakan sosialisasi, Bank Kalbar juga menyertakan para pegawai yang menduduki suatu
jabatan dalam Program Sertifikasi Manajemen Risiko baik Level 1 hingga Level 5. Dengan mengikuti
program sertifikasi tersebut, pegawai memperoleh peningkatan kemampuan terkait dengan
pemahaman risiko, pengendalian risiko serta berbagai kompetensi pengelolaan risiko lainnya.
Pada Tahun 2015, Bank Kalbar telah mempunyai pegawai yang bersertifikasi manajemen risiko
dengan rincian sebagai berikut:
JABATAN
LEVEL
I
II
III
IV
JUMLAH
V
Dewan Komisaris
Direksi
Kepala Divisi
Kepala Satuan Kerja
Pemimpin Cabang
Wakil Pemimpin Cabang/Kepala Bidang
Kepala Bagian/Auditor Madya
Pemimpin Capem/Auditor/Senior
Analis/Analis/Kasi/Ass. Administrasi
1
2
27
9
9
23
-
5
6
-
3
4
12
2
6
-
3
4
12
2
20
57
13
123
70
-
-
-
196
JUMLAH
126
106
37
11
27
307
Menjadi Perusahaan Hebat
220
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
Sistem Pengendalian Intern Bank Kalbar mencakup seluruh pengendalian terhadap aktivitas
operasional terhadap risiko yang dihadapi. Termasuk didalamnya kecukupan kebijakan dan
organisasi, prosedur, sumber daya manusia, perencanaan, pelaporan dan audit intern, yang
bertujuan untuk mengamankan harta kekayaan, meyakini akurasi dan kehandalan data akuntansi,
mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya secara ekonomis dan efisien, serta mendorong
ditaatinya kebijakan manajemen yang telah digariskan.
Kerangka Sistem Pengendalian Intern
Kerangka (Framework) Sistem Pengendalian Internal Bank Kalbar dibangun sesuai dengan standar
yang dipersyaratkan sebagai pedoman sistem pengendalian intern oleh Bank Indonesia, melalui
Surat Edaran nomor 5/22/DPNP tanggal 29 September 2003. Pedoman sistem pengendalian intern
oleh Bank Indonesia tersebut memiliki kesesuaian dengan kerangka yang diakui secara internasional
(COSO). Hal ini dapat dilihat pada elemen utama sistem pengendalian intern Bank Kalbar yang terdiri
dari :
1. Pengawasan oleh Manajemen dan Budaya Pengendalian (Management Oversight and Control
Culture). Elemen ini mencakup tanggung jawab dan fungsi Dewan Komisaris dan Direksi dalam
pengendalian internal, dan khususnya dalam menciptakan suatu kultur organisasi yang
berorientasi kepada budaya pengendalian (Control Culture).
2. Identifikasi dan Penilaian Risiko (Risk Recognition and Assessment)
Mencakup prinsip dalam identifikasi dan metodologi penilaian risiko, penetapan limit risiko, dan
teknik pengendalian risiko.
3. Kegiatan Pengendalian dan Pemisahan Fungsi (Control Activities and Seggregation of Duties)
Dalam elemen kegiatan pengendalian termasuk didalamnya kebijakan, prosedur, dan praktek
yang memberikan keyakinan pejabat dan pegawai bahwa arahan Dewan Komisaris dan Direksi
telah dilaksanakan secara efektif. Kegiatan pengendalian diterapkan pada semua tingkatan
fungsional sesuai struktur organisasi. Sistem pengendalian yang efektif mensyaratkan adanya
pemisahan fungsi dan menghindari pemberian wewenang dan tanggung jawab yang dapat
menimbulkan benturan kepentingan (conflict of interest).
4. Sistem Akuntansi, Informasi dan Komunikasi (Accountancy, Information and Communication)
Sistem akuntansi, informasi dan komunikasi yang memadai dimaksudkan agar dapat
mengidentifikasi masalah yang mungkin timbul dan digunakan sebagai sarana tukar menukar
informasi dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai tanggung jawabnya masing-masing.
5. Kegiatan Pemantauan dan Tindakan Koreksi Penyimpangan (Monitoring Activities and
Correcting Deficiencies)
Elemen kegiatan pemantuan dimaksudkan agar efektivitas pelaksanaan pengendalian intern
dapat dipantau secara terus menerus berkaitan dengan adanya perubahan kondisi intern dan
ekstern. Didalam elemen ini juga diatur mengenai fungsi SKAI (Satuan Kerja Audit Internal).
Perbaikan kelemahan dan tindakan koreksi penyimpangan mengatur bahwa tiap kelemahan
yang diidentifikasi harus dilaporkan dan menjadi perhatian.
Menjadi Perusahaan Hebat
221
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Evaluasi Atas Efektivitas Sistem Pengendalian Intern
Divisi Audit Intern melakukan penilaian terhadap kecukupan dan efektivitas Sistem Pengendalian
Intern melalui kegiatan audit yang dilakukan baik oleh auditor Kantor Pusat maupun auditor yang
bertugas di masing-masing kantor cabang sebagai early waning yaitu petugas Kontrol Intern Cabang.
Sistem Pengendalian Intern Bank Kalbar secara umum efektif untuk mengelola risiko dan sesuai
tujuan pengendalian intern yaitu agar operasional berjalan efektif dan efisien, Informasi keuangan
yang akurat dan tepat waktu, Kepatuhan terhadap aturan dan Pengamanan Asset Bank, walau
terdapat beberapa kekurangan kecil tetapi telah menjadi perhatian dan ditindaklanjuti oleh
manajemen.
Menjadi Perusahaan Hebat
222
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
AUDIT INTERNAL
Fungsi audit intern Bank Kalbar dilaksanakan oleh Divisi Audit Intern yang independen termasuk
independen terhadap unit kerja operasional dan Divisi Audit Intern di bawah langsung Direktur
Utama. Dalam menjalankan fungsinya, Kepala Divisi Audit Intern melapor langsung kepada Direktur
Utama dan dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris dan Komite Audit.
Fungsi dan peran audit internal selama tahun 2015 dipimpin oleh Heryandi selaku Kepala Divisi Audit
Intern (profil dapat dilihat pada bagian Profil Kepala Divisi) dengan didukung 3 orang kepala bidang,
3 orang ajun auditor dan 5 orang asisten administrasi serta pengawai kontrol intern cabang yang
ditempatkan pada seluruh kantor cabang Bank Kalbar. Jumlah auditor Bank Kalbar yang telah
memiliki Sertifikasi Auditor (Qualified Internal Auditor - QIA) adalah sebanyak 1 orang.
Kepala Divisi Audit Intern selaku ketua unit audit internal diangkat dan diberhentikan berdasarkan
keputusan Komite Manajemen Kepegawaian (KMK) dalam rapat antar direksi.
Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang
penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum
dan sebagaimana isi Bab III SPFAIB (Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank) pada Pasal 10,
SKAI (Satuan Kerja Audit Intern) memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
1. Membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan dengan
cara menjabarkan secara operasional baik perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan hasil
audit.
2. Membantu analisis dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan
lainnya m1elalui pemeriksaan langsung dan pengawasan secara tidak langsung.
3. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi
penggunaan sumber daya dan dana.
4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada
semua tingkatan manajemen.
Selain itu, berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum serta Surat Edaran Bank Indonesia No.5/21/DPNP
tanggal 29 September 2003 perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum yang
disempurnakan dengan Peraturan Bank Indonesia No.11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia No.13/23/DPNP
tanggal 25 Oktober 2011 tentang Perubahan atas SE No.5/21/DPNP perihal Penerapan Manajemen
Risiko Bagi Bank Umum maka perbankan wajib melakukan kegiatan audit dengan pendekatan risiko
(risk based approach).
Berdasarkan jenis pekerjaan, ruang lingkup audit internal Bank Kalbar dikelompokan menjadi :
1. Audit Umum dan Operasional
Ruang lingkup pekerjaan audit umum dan operasional meliputi seluruh aspek audit dan
penilaian atas risiko inheren dan sistem pengendalian risiko pada aktifitas fungsional, kecukupan
dan efektifitas struktur pengendalian intern, kualitas kinerja Bank sesuai dengan tanggung jawab
Menjadi Perusahaan Hebat
223
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
yang telah digariskan oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris, serta aspek-aspek dan unsur
dalam organisasi Bank termasuk jaringan kantor Bank.
2. Audit Teknologi Informasi
Ruang lingkup pekerjaan audit intern Teknologi Sistem Informasi mencakup aspek penelitian dan
penilaian atas pengendalian Teknologi Sistem Informasi, yang meliputi audit atas pengadaan
perangkat keras dan perangkat lunak (hardware & software), pengembangan sistem,
pemeliharaan, sistem pengamanan, sistem penanganan darurat (contingency plan) serta sarana
backup dan pemulihan kembali (disaster & recovery plan) pada teknologi informasi yang
diaplikasikan dan diimplementasikan pada Bank
3. Audit Khusus
Audit khusus adalah kegiatan audit yang dilakukan terhadap kasus penyimpangan yang
berakibat/berpotensi menimbulkan kerugian keuangan/kekayaan Bank, sehingga ruang
lingkupnya adalah kegiatan yang mengakibatkan timbulnya kerugian secara langsung maupun
tidak langsung bagi Bank Kalbar.
Pelaksanaan Kegiatan Audit Internal
Pada tahun 2015, Divisi Audit Intern telah menyampaikan Laporan Pelaksanaan Dan Pokok-Pokok
Hasil Audit Intern selama 2 (dua) semester ke Otoritas Jasa Keuangan. Fokus kegiatan audit internal
Bank pada pelaksanaan audit adalah memonitor tindak lanjut temuan auditor intern maupun hasil
temuan audit ekternal serta peningkatan kemampuan dan pengembangan audit. Kegiatan audit
yang bersifat regular, telah direncanakan pada awal tahun berjalan dengan mempertimbangkan
faktor-faktor yang menjadi prioritas utama pemeriksaan antara lain profil risiko, jumlah aset, jangka
waktu kunjungan audit, besarnya portofolio penempatan/ pembiayaan serta informasi lain yang
mendasari pemeriksaan berbasis risiko tersebut. Di samping itu, dapat pula dilaksanakan
pemeriksaan yang bersifat khusus karena adanya pertimbangan tertentu berdasarkan sifatnya atau
urgensinya walaupun pemeriksaan ini tidak terdapat dalam perencanaan audit tahunan.
Selama tahun 2015, Divisi Audit Intern telah melaksanakan risk based audit terhadap 19 kantor
cabang beserta capem dan 7 divisi pada kantor pusat. Selain itu, Divisi Audit Intern juga melakukan
audit teknologi informasi dengan cakupan electronic banking, Core Banking dan Disaster Recovery
Center (DRC), audit khusus berupa surprise audit dan audit investigasi serta sosialisasi anti fraud
kepada seluruh pegawai kantor cabang dan kantor pusat.
Divisi Audit Intern berkewajiban memastikan dan melakukan monitoring penyelesaian laporan hasil
audit, apakah tindakan perbaikan telah dilaksanakan dan ditindaklanjuti oleh auditee sebagaimana
yang telah disepakati. Hal ini untuk meyakini bahwa komitmen penyelesaian dilaksanakan sesuai
dengan waktu yang ditetapkan. Disamping hal tersebut, Divisi Audit Intern melakukan monitoring
terhadap temuan auditor ekternal serta memastikan telah ditindaklanjuti oleh satuan tugas yang
terkait serta melaporkan hasilnya kepada Direksi dan DewanKomisaris melalui Komite Audit.
Berawal dari temuan audit baik oleh KIC/Divisi Audit Intern maupun eksternal auditor, maka
diperlukan perbaikan-perbaikan serta melakukan evaluasi baik terhadap prosedur maupun SDM
yang menjadi kunci dalam melaksanakan ketentuan tersebut.
Untuk menunjang program kerja audit internal tahun 2015, telah dilakukan upaya-upaya dalam
pelaksanaan audit, yaitu pembekalan kepada seluruh tenaga auditor yang tujuannya adalah fokus
Menjadi Perusahaan Hebat
224
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
pada pemeriksaan berbasis risiko, serta mengurangi temuan berulang pada setiap obyek/cabang
yang diperiksa. Selanjutnya, pada tahun 2015 Bank telah melakukan peningkatan kualitas kinerja
Kontrol intern Cabang dengan mereview Buku Pedoman Perusahaan Kontrol Intern Cabang dan
dalan rangka perlindungan nasabah Bank diperlukan mekanisme pelayanan dan penyelesaian
pengaduan bagi konsumen oleh karena itu Bank telah memiliki Buku Pedoman Perusahaan
Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan
Barat.
Bank Kalbar telah melakukan kaji ulang secara berkala setiap 3 (tiga) tahun oleh pihak ekternal atas
efektifitas pelaksanaan kerja Divisi Audit Intern dan kepatuhannya terhadap Standar Pelaksanaan
Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) oleh Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat berdasarkan
perjanjian kerjasama dengan BPKP No.
DIR ⁄PKS−BANK⁄81/2014
tanggal
PRJ−75⁄PW14/4⁄2014
17 Juli 2014 Tentang Penilaian
Fungsi Satuan Kerja Audit Internal Bank Kalbar Tahun 2011 – 2013.
Menjadi Perusahaan Hebat
225
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
AUDIT EKSTERNAL
Dalam pelaksanaan audit laporan keuangan Bank, perusahaan menunjuk Akuntan Publik dan Kantor
Akuntan Publik yang terdaftar di Bank Indonesia. Persetujuan dan penetapan penunjukkan Akuntan
Publik dan Kantor AKuntan Publik dilakukan oleh RUPS berdasarkan usulan yang disampaikan oleh
Dewan Komisaris atas rekomendasi dari Komite Audit.
Sesuai keputusan RUPS Tahunan sebagaimana yang tercantum dalam Akta Notaris Widiyansyah, SH
Nomor Berita Acara RUPS No. 22 tanggal 16 April 2015, Dewan Komisaris diberikan kuasa untuk
menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik yaitu Kantor Akuntan Publik (KAP) Husni,
Mucharam & Rasidi untuk pemeriksaan Laporan Keuangan Tahun Buku 2015.
Penugasan audit kepada Akuntan Publik dan KAP telah memenuhi aspek –aspek, antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.
Kapasitas KAP;
Legalitas perjanjian kerja;
Ruang lingkup audit;
Standar professional Akuntan Publik; dan
Komunikasi Bank Indonesia dengan KAP.
Selama tahun 2015 Kantor Akuntan Publik (KAP) Husni, Mucharam & Rasidi tersebut hanya
memberikan jasa audit dan tidak memberikan jasa lain kepada Bank, sehingga tidak terjadi benturan
kepentingan dalam pelaksanaan proses audit.
TAHUN
AKUNTAN PUBLIK
KANTOR AKUNTAN
PUBLIK
JASA AUDIT
OPINI
JASA
LAIN
2015
Drs. Husni Arvan, CA.,
CPA.
KAP HUSNI, MUCHARAM
& RASIDI, IZIN KAP NO.
KEP-662/KM-17/1998
Rp360.000.000
Laporan Keuangan Bank Kalbar
disajikan secara wajar, dalam semua
hal yang material, posisi keuangan
Bank Kalbar tanggal 31 Desember
2015, dan hasil usaha, serta arus kas
untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia
Tidak
Ada
2014
Budi Taufik Wibawa,
CPA
KAP HUSNI, MUCHARAM
& RASIDI, IZIN KAP NO.
KEP-662/KM-17/1998
Rp396.000.000
Laporan Keuangan Bank Kalbar
disajikan secara wajar, dalam semua
hal yang material, posisi keuangan
Bank Kalbar tanggal 31 Desember
2014, dan hasil usaha, serta arus kas
untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia
Tidak
Ada
2013
Budi Taufik Wibawa,
CPA
KAP HUSNI, MUCHARAM
& RASIDI, IZIN KAP NO.
KEP-662/KM-17/1998
Rp385.000.000
Laporan Keuangan Bank Kalbar
disajikan secara wajar, dalam semua
hal yang material, posisi keuangan
Bank Kalbar tanggal 31 Desember
2013, dan hasil usaha, serta arus kas
untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia
Tidak
Ada
Menjadi Perusahaan Hebat
226
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
KANTOR AKUNTAN
PUBLIK
JASA AUDIT
OPINI
JASA
LAIN
TAHUN
AKUNTAN PUBLIK
2012
Budi Taufik Wibawa,
CPA
KAP HUSNI, MUCHARAM
& RASIDI, IZIN KAP NO.
KEP-662/KM-17/1998
Rp430.945.000
Laporan Keuangan Bank Kalbar
disajikan secara wajar, dalam semua
hal yang material, posisi keuangan
Bank Kalbar tanggal 31 Desember
2012, dan hasil usaha, serta arus kas
untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia
Tidak
Ada
2011
Drs. Moch. Chaeroni,
Ak. CPA. BKP.
KAP Drs. CHAERONI &
REKAN, IZIN KAP NO.
9/KM.1/2007
Rp362.825.000
Laporan Keuangan Bank Kalbar
disajikan secara wajar, dalam semua
hal yang material, posisi keuangan
Bank Kalbar tanggal 31 Desember
2011, dan hasil usaha, serta arus kas
untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia
Tidak
Ada
Menjadi Perusahaan Hebat
227
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
TRANSPARANSI INFORMASI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN
Bank telah melakukan transparansi terhadap kondisi keuangan dan non keuangan kepada
stakeholder termasuk laporan keuangan publikasi dan telah melaporkannya kepada Bank Indonesia
atau stakeholder sesuai ketentuan yang berlaku. Bank telah menyusun dan menyajikan laporan
keuangan dan non keuangan dengan tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam
ketentuan Bank Indonesia tentang transparansi kondisi keuangan
Bank telah menginformasikan produk Bank dengan transparan sesuai ketentuan Bank Indonesia
tentang Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah. Penjelasan
mengenai produk disampaikan oleh petugas Kantor Cabang maupun petugas pemasaran kepada
nasabah, melakukan pertemuan bisnis, pameran secara reguler, papan pengumuman di kantor
cabang, layar ATM, leaflet, brosur, media website yang disebar di kantor cabang, lokasi ATM dan
merchant. Data pribadi nasabah deposan diperlakukan sesuai dengan ketentuan mengenai rahasia
bank sebagaimana diatur dalam Undang–Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan yang
diubah dengan Undang–Undang Nomor 10 tahun 1998 dan PBI Nomor 7/6/PBI/2005 tentang
Transparansi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah.
Bank telah mempunyai ketentuan mengenai prosedur penerimaan, penanganan, dan penyelesaian
pengaduan nasabah sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Perusahaan (BPP) dengan Surat
Keputusan Direksi Nomor SK/138/DIR Tahun 2005 tanggal 20 Juli 2005 Penyelesaian Pengaduan
Nasabah yang telah disempurnakan dengan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/218/DIR Tahun 2006
tanggal 28 Desember 2006, disamping itu juga Bank telah menyampaikan pengumuman atau
publikasi mengenai mediasi perbankan kepada nasabah. Pengaduan nasabah yang diterima oleh
kantor cabang dilaporkan ke kantor pusat kemudian rekapitulasi laporannya disampaikan ke Bank
Indonesia.
Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada Bank
Seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi tidak memiliki saham dengan jumlah 5% atau
lebih dari modal disetor baik pada Bank Kalbar maupun pada bank dan perusahaan lain yang
berkedudukan di dalam dan di luar negeri. Anggota Direksi baik sendiri-sendiri atau bersama-sama
tidak memiliki saham melebihi 25% dari modal disetor pada suatu perusahaan lain yang dibuktikan
dengan surat pernyataan.
Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Di antara masing-masing anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi maupun anggota Dewan
Komisaris dengan anggota Direksi, tidak memiliki hubungan kekeluargaan sampai dengan derajat
kedua baik vertikal maupun horisontal.
Share Option Direksi dan Karyawan
Share option adalah opsi untuk membeli saham oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat
Eksekutif yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam rangka
pemberian kompensasi yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat
Eksekutif Bank, dan yang telah diputuskan dalam RUPS dan/atau Anggaran Dasar Bank. Untuk
Menjadi Perusahaan Hebat
228
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
periode Januari–Desember 2015, Bank tidak melakukan share option terhadap saham yang telah
diterbitkan.
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah
Gaji adalah hak pegawai yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari
perusahaan atau pemberi kerja kepada pegawai yang ditetapkan dan dibayarkan menurut status
perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi
pegawai dan keluarganya atas status pekerjaan dan/atau jasa yang telah dilakukannya.
Informasi di bawah ini menjelaskan perincian rasio gaji tertinggi dan terendah pada tahun 2015,
dalam skala perbandingan berikut :
RASIO GAJI TERTINGGI DAN TERENDAH TAHUN 2013-2015
RASIO GAJI
KETERANGAN
Pegawai Tertinggi & Terendah
Direksi Tertinggi & Terendah
Komisaris Tertinggi & Terendah
Direksi Tertinggi & Pegawai Tertinggi
2013
2014
2015
6,86 kali
1,18 kali
1,09 kali
3,00 kali
6,50 kali
1,18 kali
1,14 kali
2,81 kali
8,00 kali
1,12 kali
1,13 kali
3,13 kali
Penyimpangan Internal Fraud dalam Satu Tahun
Internal fraud adalah penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan
tidak tetap (honorer dan outsourching) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank
yang mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara signifikan.
Yang dimaksud dengan mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara signifikan adalah apabila
dampak penyimpangannya lebih dari Rp100 juta
Jumlah internal fraud yang telah diselesaikan, internal fraud yang sedang dalam proses penyelesaian
di internal Bank, jumlah internal fraud yang belum diupayakan penyelesaiannya dan jumlah internal
fraud yang telah ditindaklanjuti melalui proses hukum selama tahun 2015, adalah sebagai berikut:
INTERNAL FRAUD TAHUN 2014-2015
JUMLAH KASUS YANG DILAKUKAN OLEH
INTERNAL FRAUD DALAM 1
TAHUN
PENGURUS
PEGAWAI TETAP
PEGAWAI TIDAK
TETAP
2014
2015
2014
2015
2014
2015
Total Fraud
Telah diselesaikan
Dalam proses internal Bank
-
-
1
1
-
1
1
-
-
2
2
-
Belum diupayakan
penyelesaiannya
-
-
-
-
-
-
Telah ditindaklanjuti melalui
proses hukum
-
-
-
-
-
-
Menjadi Perusahaan Hebat
229
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Permasalahan Hukum tahun 2015
Ruang lingkup permasalahan hukum yang dihadapi Bank Kalbar selama periode tahun laporan
sebagai berikut :
PERMASALAHAN HUKUM TAHUN 2015
PERMASALAHAN HUKUM
PERDATA PIDANA
2
1
Telah menetapkan putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap
Dalam proses penyelesaian
2
1
Total
Permasalahan hukum tahun 2015 tidak berpengaruh pada kondisi perusahaan, dan tidak ada sanksi
administratif lainnya yang dikenakan kepada Entitas, anggota Dewan Komisaris dan Direksi oleh
otoritas perbankan pada tahun buku 2015.
Buy back shares dan buy back obligasi Bank.
Selama periode tahun 2015, Bank Kalbar tidak pernah melakukan buy back shares terhadap saham
yang telah diterbitkan.
Tingkat Kesehatan Bank
Tingkat Kesehatan Bank berdasarkan ketentuan Bank Indonesia melalui Peraturan Bank Indonesia
(PBI) Nomor: 13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 dan Surat Edaran (SE) Bank Indonesia Nomor:
13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum mewajibkan
Bank melakukan penilaian Tingkat Kesehatan Bank dengan menggunakan pendekatan berdasarkan
Risiko (Risk-based Bank Rating). Penilaian Tingkat Kesehatan Bank mencakup penilaian terhadap
faktor-faktor : Profil Risiko, Good Corporate Governance, Rentabilitas dan Permodalan. Dari
parameter-parameter yang ada, maka perhitungan peringkat Kesehatan Bank Kalbar untuk posisi
Bulan Desember 2015, Bank Kalbar berada diperingkat Komposit 2 yang mencerminkan kondisi Bank
Kalbar secara umum sehat, sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan
dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari peringkat faktor-faktor
penilaian, antara lain : profil risiko, penerapan GCG, rentabilitas dan permodalan yang secara umum
baik. Apabila terdapat kelemahan maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan.
Menjadi Perusahaan Hebat
230
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
KODE ETIK
KEBERADAAN KODE ETIK
Kode etik Bank Kalbar secara nyata tercermin pada perilaku setiap pegawai. Dalam hal inilah Bank
perlu menyatakan secara tertulis nilai-nilai etis yang menjadi kebijakan dan standar perilaku yang
diharapkan atau diwajibkan bagi seluruh individu di Bank Kalbar. Pernyataan tertulis tentang nilainilai tersebut dibakukan dalam Buku Pedoman Perilaku.
Keberadaan Pedoman Perilaku Bank Kalbar elah diatur dalam Surat Keputusan Direksi Nomor
SK/86/DIR Tahun 2007 tanggal 28 Juni 2007. Pedoman Perilaku merupakan sarana penting bagi Bank
Kalbar untuk menentukan sikap dan perilaku individu dalam Bank Kalbar yang mencakup Dewan
Komisaris, Direksi dan Pegawai.
Di dalam Pedoman Perilaku Bank Kalbar telah dimuat dan diatur mengenai nilai-nilai dan norma
insan bank yaitu sebagai berikut :
1. Nilai-Nilai Utama Bank, meliputi :
a. Pernyataan visi dan misi;
b. Nilai-nilai dasar;
c. 5 (lima) bilah budaya perusahaan;
d. 9 (sembilan) perilaku budaya perusahaan.
2. Norma Insan Bank, mencakup :
a. Kepatuhan terhadap hukum dan perundangundangan;
b. Menjaga nama baik Bank Kalbar;
c. Menjaga rahasia informasi;
d. Benturan kepentingan;
e. Harta benda Bank Kalbar;
f. Kegiatan politik;
g. Larangan penggunaan minuman keras, obat-obat terlarang dan perjudian.
Pedoman Perilaku Bank Kalbar senantiasa disosialisasikan kepada seluruh pegawai, mulai dari level
operasional hingga top management dengan harapan dapat menciptakan perilaku seorang pegawai
yang profesional, bertanggung jawab dan dapat dipercaya dalam melakukan hubungan bisnis
dengan para nasabah, mitra kerja maupun sesamea pegawai Bank Kalbar.
BUDAYA PERUSAHAAN
Budaya perusahaan Bank Kalbar merupakan serangkaian anggapan-anggapan, nilai-nilai dan normanorma sebagai hasil penggalian jati diri Bank Kalbar yang diharapkan mampu membimbing dan
memberi arah serta membangun perilaku pegawai yang dapat membawa Bank Kalbar ke arah
keberhasilan usahanya.
Budaya perusahaan Bank Kalbar memiliki statemen “Bersama Membina Kinerja” dimana di
dalamnya terdapat bilah-bilah dan butir-butir perilaku budaya perusahaan yang dapat memberikan
arah yang jelas kepada pegawai dalam bertindak dan bersikap di Bank Kalbar.
Menjadi Perusahaan Hebat
231
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Bilah-Bilah Budaya Perusahaan
1. Bank Kalbar adalah Bank Umum milik daerah berstatus perseroan terbatas.
2. Bank Kalbar selalu berupaya membina hubungan yang saling menguntungkan dengan nasabah
dan mitra usahanya dengan menitikberatkan pada kegiatan usaha ekonomi kecil dan menengah.
3. Bank Kalbar selalu berupaya meningkatkan kontribusinya dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD)
yang berorientasi pada pembangunan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
4. Bank Kalbar mengakui peran serta dan menghargai kepentingan setiap pegawai untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta kemampuan kerjanya agar mampu
mengelola Bank secara profesional dengan prinsip kehati-hatian.
5. Bank Kalbar selalu mengutamakan semangat keterbukaan dan semangat kebersamaan dengan
prinsip saling mengingatkan (asah), saling menghargai (asih) dan saling membimbing (asuh).
Butir-Butir Perilaku Budaya Perusahaan
Perilaku 1
Setiap pegawai melaksanakan tugas dan kewajibannya secara tulus dan ikhlas dengan berlandaskan
pada iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Perilaku 2
Setiap pegawai harus selalu menjunjung tinggi dan mentaati Kode Etik Bankir Indonesia.
Perilaku 3
Setiap pegawai selalu tanggap terhadap permintaan pasar dan berorientasi kepada program
pembangunan Daerah maupun Nasional.
Perilaku 4
Setiap pegawai harus selalu berupaya memberikan pelayanan yang unggul dengan pendekatan yang
proaktif dan bersahabat kepada masyarakat, nasabah dan mitra usaha.
Perilaku 5
Setiap pegawai melaksanakan tugas dan kewajibannya atas dasar dan prioritas dan rencana dengan
standar mutu yang tinggi dan realistis serta peduli terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungan
kerjanya.
Perilaku 6
Setiap pegawai selalu melaksanakan pengawasan melekat dan menindak lanjuti hasilnya.
Perilaku 7
Setiap pegawai harus meningkatkan pengetahuan dan kemampuan serta kemauan kerjanya.
Perilaku 8
Setiap pegawai harus selalu melaksanakan komunikasi terbuka dan mengembangkan semangat
kebersamaan dengan prinsip dasar saling asah, saling asih dan saling asuh.
Perilaku 9
Setiap pegawai selalu menjadi teladan yang baik bagi lingkungannya.
Menjadi Perusahaan Hebat
232
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
WHISTLEBLOWING SYSTEM
Whistleblowing system merupakan pengungkapan tindakan pelanggaran atau pengungkapan
perbuatan yang melawan hukum, perbuatan tidak etis/tidak bermoral atau perbuatan lain yang
dapat merugikan Bank oleh pelapor pelanggaran.
Kebijakan mengenai whistleblowing system Bank Kalbar diatur dalam Buku Pedoman Perusahaan
(BPP) Strategi Anti Fraud dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi No. SK/111/DIR/Tahun
2012 tanggal 7 Juni 2012.
Pelaporan pelanggaran melalui whistleblowing system diatur dengan mekanisme sebagai berikut :
1. Pelapor dari pihak internal dapat dilakukan melalui aplikasi anti fraud awareness yang dapat
diakses melalui intranet perusahaan. Selain itu, pelaporan juga dapat dilakukan melalui SMS,
email, telepon, kotak saran ataupun disampaikan secara langsung kepada Divisi Audit Intern
selaku pihak yang mengelola pengaduan.
2. Pelapor dari pihak eksternal dapat dilakukan melalui mekanisme pelaporan keluhan nasabah
yang berlaku di Bank Kalbar.
Setiap pelaporan pelanggaran akan dilakukan identifikasi awal, analisis sampai dengan keputusan
status pelaporan apakah berpotensi fraud, telah terjadi peristiwa fraud atau tidak berdampak fraud.
Setiap hasil identifikasi awal akan disampaikan kepada pejabat berwenang untuk dimintakan
keputusannya dengan ketentuan :
1. Jika terlapor adalah pegawai selain Pengurus Bank, Pejabat Eksekutif dan Dewan Komisaris maka
akan disampaikan kepada Kepala Divisi Audit Intern;
2. Jika terlapor adalah Pejabat Eksekutif dan Dewan Komisaris maka akan disampaikan kepada
Direktur Utama;
3. Jika terlapor adalah Direksi maka akan disampaikan kepada Dewan Komisaris.
Laporan dari whistleblower yang terbukti benar akan mendapatkan penghargaan (reward),
sedangkan yang pengaduannya tidak benar dan mengganggu budaya kerja akan dikenakan sanksi
yang ditetapkan dengan surat keputusan Direksi tersendiri.
Setiap pelapor pelanggaran akan mendapat jaminan perlindungan dari perusahaan dalam bentuk
sebagai berikut :
1. Perlindungan secara internal meliputi :
a. Kerahasiaan identitas pelapor;
b. Bantuan pendampingan hukum;
c. Perlakuan yang merugikan secara internal seperti pemecatan yang tidak adil, penurunan
jabatan atau pangkat, pelecehan atau diskriminasi dalam segala bentuknya dan catatan yang
merugikan dalam file data pribadinya (personil file record).
2. Perlindungan eksternal, mengacu pada undang-undang terkait perlindungan sanksi dan korban
meliputi :
a. Perlindungan dari tuntutan pidana dan/atau perdata;
b. Perlindungan atas keamanan pribadi dan/ atau keluarga pelapor dari ancaman fisik dan/atau
mental;
Menjadi Perusahaan Hebat
233
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
c. Perlindungan terhadap harta pelapor;
d. Perahasiaan dan penyamaran identitas pelapor;
e. Pemberian keterangan tanpa bertatap muka dengan terlapor pada setiap tingkat
pemeriksaan perkara dalam hal pelanggaran tersebut masuk pada sengketa pengadilan.
Selama tahun 2015, tidak terdapat laporan pelanggaran melalui jalur whistleblowing system.
Menjadi Perusahaan Hebat
234
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat didirikan berdasarkan Peraturan Daerah No. 1 Tahun
1963 dengan bentuk hukum Perusahaan Daerah (PD) dan peresmiannya dilakukan pada tanggal
15 April 1964.
Dengan pengesahan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 1999 oleh DPRD Provinsi Kalimantan Barat
tanggal 12 Februari 1999 oleh Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusan No. 584.41-242,
tanggal 19 Maret 1999, maka bentuk hukum Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat diubah
dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas. Perubahan status bentuk hukum tersebut
sesuai dengan Akta Pendirian Perseroan terbatas No. 81 tanggal 23 April 1999 yang dibuat oleh
Notaris Widiyansyah, SH., dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C8229 HT.01.01.TH.99 tanggal 5 Mei 1999. Serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik
Indonesia tanggal 13 Juli 1999 No.56, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 4203/1999.
Dengan berubahnya bentuk hukum Bank Kalbar menjadi Perseroan Terbatas, pelaksanaan aspek
tanggung jawab sosial dan lingkungan menjadi suatu kewajiban (mandatory) dalam menjalankan
usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam. Kewajiban tanggung jawab sosial
harus dilaksanakan baik di dalam maupun di luar lingkungan perseroan.
Oleh sebab itu, Bank Kalbar meyakini bahwa tanggung jawab sosial baik terhadap di dalam dan di
luar lingkungan perseroan merupakan investasi non financial yang akan memberikan keseimbangan
dalam keberhasilan yang dicapai berupa keberlanjutan usaha di masa yang akan datang.
Bank Kalbar menganggarkan dana sebesar 2,00% dari laba setelah pajak tahun buku sebelumnya
yaitu dalam hal ini tahun 2014 sebesar Rp5,670 miliar untuk tanggung jawab sosial perusahaan di
luar lingkungan perseroan. Sedangkan untuk tanggung jawab sosial perusahaan di dalam lingkungan
perseroan, Bank Kalbar telah menganggarkan biaya kebersihan, biaya perawatan dan pengobatan
serta biaya pendidikan dan pelatihan untuk pegawai Bank Kalbar. Pemberian jaminan keselamatan
kerja berupa asuransi kecelakaan, asuransi jiwa dan asuransi kesehatan juga merupakan bentuk
tanggung jawab sosial lainnya yang diberikan Bank Kalbar kepada pegawai Bank Kalbar.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DI DALAM LINGKUNGAN PERSEROAN
Bank Kalbar menganggarkan biaya tanggung jawab sosial perusahaan untuk di dalam lingkungan
perseroan dalam berbagai pos biaya yang tertuang dalam Rencana Bisnis Bank.
Terkait Lingkungan Hidup
Bank Kalbar menerapkan sejumlah kebijakan-kebijakan operasional sebagai bentuk tanggung jawab
terhadap lingkungan yang mencakup :
1. Perubahan absensi manual kertas menjadi absensi sidik jari untuk seluruh jaringan kantor Bank
Kalbar dengan tujuan penghematan kertas. Upaya penghematan kertas, penataan dalam arsip
dan ketersediaan serta kemudahan memperoleh informasi, Bank Kalbar telah mengembangkan
sejumlah aplikasi yang diantaranya marketing kit berbasis website, media informasi berbasis
website (KIOSK), Buku Pedoman Perusahaan (BPP)/Standard Operating Procedure (SOP) Online
dan E-document.
Menjadi Perusahaan Hebat
235
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
2. Penggunaan bahan bakar minyak ramah lingkungan pada kendaraan dinas.
3. Kebijakan penghematan penggunaan listrik dan air sesuai kebutuhan.
4. Penggunaan teknologi berdaya listrik rendah seperti pemakaian lampu berteknologi LED dan
penggunaan monitor komputer LCD.
Terkait Ketenagakerjaan
Kebijakan manajemen Bank Kalbar terkait ketenagakerjaan ditetapkan melalui Surat Keputusan
Direksi Nomor SK/102/DIR Tahun 2007 tanggal 25 Juli 2007 tentang Buku Pedoman Peraturan
Perusahaan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat. Kebijakan tersebut merupakan wujud
tanggung jawab sosial yang dilakukan Bank Kalbar di dalam lingkungan perseroan yang diantaranya :
Pemberian sarana lainnya yang diberikan Bank Kalbar baik terhadap pegawai kontrak dan tetap
adalah sebagai berikut :
Menjadi Perusahaan Hebat
236
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
PEMBERIAN SARANA
SARANA
Upah
Upak kerja lembur
Cuti tahunan
Cuti Besar
Insentif Jangka Pendek
Penghargaan masa bhakti
Pendidikan dan pelatihan
Fasilitas Pinjaman Pegawai
PEGAWAI TETAP
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
PEGAWAI KONTRAK
Ada
Ada
Ada
Tidak
Ada
Tidak
Ada
Ada
Penghargaan masa bhakti merupakan bentuk apresiasi manajemen Bank Kalbar atas pengabdian
yang diberikan oleh pegawai. Besarnya penghargaan ditentukan oleh masa bhakti pegawai yang
dibagi menjadi 4 (empat) jangka waktu yaitu 15 tahun, 20 tahun, 25 tahun dan 30 tahun.
Berdasarkan level organisasi yang dikelompokkan dengan dasar acuan gender, Bank Kalbar
senantiasa menerapkan kesetaraan dan kesempatan kepada seluruh pegawai dalam menduduki
sebuah jabatan. Kompetensi yang dimiliki pegawai dalam menduduki sebuah level organisasi dan
kecukupan pangkat (grade) menjadi tolak ukur penempatan pegawai tersebut.
Menjadi Perusahaan Hebat
237
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DI LUAR LINGKUNGAN PERSEROAN
Pelaksanaan kegiatan CSR di luar perseroan pada tahun 2015 berpedoman pada Standar Operasional
Prosedur (SOP) Penggunaan Dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Barat, sesuai Surat Keputusan Direksi Nomor SK/303 A/DIR Tahun 2014 tanggal
04 November 2014. Berdasarkan SOP CSR tersebut, pengelolaan dana CSR Bank Kalbar dilakukan
oleh Divisi Corporate Secretary.
Selaku penanggung jawab pengelola dana CSR, Divisi Corporate Secretary mempunyai peran dan
tugas sebagai berikut :
1. Mengusulkan dan meminta persetujuan kepada Direksi tentang rencana kerja dan alokasi dana
CSR yang diperuntukkan untuk bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang sosial dan budaya,
bidang lingkungan hidup, bidang perekonomian serta bidang donasi dan bencana alam.
2. Melaporkan dan bertanggung jawab kepada Direksi tentang realisasi penggunaan dana CSR pada
akhir tahun buku.
Realisasi Program CSR Tahun 2015
Pelaksanaan CSR Bank Kalbar tersebar di wilayah Kabupaten dan Kota se-Kalimantan Barat, yang
disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah dan dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait,
terutama pemerintah setempat, serta para pihak yang terlibat langsung. Pelaksanaan program CSR
juga selalu dimonitor baik melalui laporan maupun kunjungan lapangan.
Ruang lingkup pelaksanaan program CSR Bank Kalbar tahun 2015 dikelompokkan dalam 6 bidang,
yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Bidang Pendidikan.
Bidang Kesehatan.
Bidang Sosial dan Budaya.
Bidang Lingkungan Hidup.
Bidang Perekonomian.
Bidang Donasi dan Bencana Alam.
Sesuai dengan ruang lingkup pelaksanaan program CSR tahun 2015, dana CSR yang telah disalurkan
sepanjang tahun 2015 sebesar Rp5,309 miliar atau mencapai 93,64% dari anggaran dana CSR tahun
2015 sebesar Rp5,670 miliar.
Ditinjau dari komposisi penyaluran dana CSR tahun 2015, bantuan untuk bidang sosial dan budaya
mencapai 27,016%, kemudian bantuan untuk bidang kesehatan 10,548%, bantuan untuk bidang
perekonomian 36,670%, bantuan untuk bidang pendidikan 20,941%, bantuan untuk bidang donasi
dan bencana alam 3,821% dan bantuan untuk bidang lingkungan hidup sebesar 0,005%.
Menjadi Perusahaan Hebat
238
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
3,821%
20,941%
Pendidikan
Kesehatan
Sosial dan Budaya
10,548%
Lingkungan Hidup
Perekonomian
37,670%
Donasi dan Bencana Alam
0,005%
27,016%
Realisasi CSR Bidang Pendidikan
Bantuan program CSR yang diberikan untuk bidang Pendidikan terdiri dari :
1. Bantuan kepada yayasan/sekolah/madrasah/pesantren dan Perguruan Tinggi.
2. Bantuan kegiatan kesiswaan/kemahasiswaan yang diselenggarakan oleh organisasi
siswa/mahasiswa.
3. Bantuan kepada lembaga pendidikan formal maupun informal.
4. Bantuan kepada pelajar/mahasiswa yang berprestasi.
5. Bantuan beasiswa pendidikan kepada pelajar/mahasiswa yang kurang mampu.
6. Bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa yang kurang mampu untuk biaya penulisan skripsi
7. Bantuan fisik berupa sarana dan prasarana pendidikan antara lain ruang kelas, kursi dan meja
belajar, papan tulis, computer, alat peraga, toilet, dan lain-lain.
Pada tahun 2015, penyaluran dana CSR di bidang pendidikan terealisasi sebesar Rp1,112 miliar atau
20,941% dari total penyaluran dana CSR tahun 2015 yaitu sebesar Rp5,309 miliar.
Realisasi CSR Bidang Kesehatan
Bantuan program CSR yang diberikan untuk bidang Kesehatan terdiri dari :
1. Bantuan biaya pengobatan terhadap masyarakat / orang yang kurang mampu.
2. Bantuan berupa penyediaan sarana dan prasarana layanan kesehatan kepada masyarakat/orang
yang kurang mampu atau melalui Lembaga Sosial Kemasyarakatan maupun instansi pemerintah
untuk melayani masyarakat, seperti Ambulance dan Alat serta prasarana kesehatan lainnya.
Pada tahu 2015, penyaluran dana CSR di bidang kesehatan terealisasi sebesar Rp560 juta atau
10,548% dari total penyaluran dana CSR tahun 2015 yaitu sebesar Rp5,309 miliar.
Menjadi Perusahaan Hebat
239
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
Realisasi CSR Bidang Sosial dan Budaya
Bantuan program CSR yang diberikan untuk bidang Sosial dan Budaya terdiri dari :
1. Santunan sosial bagi orang kurang mampu, fakir miskin, anak terlantar,yatim piatu, baik secara
individu maupun melalui lembaga pemerintah maupun sosial kemasyarakatan.
2. Bantuan dan rehabilitasi sosial korban bencana alam melalui lembaga pemerintah maupun
lembaga sosial kemasyarakatan.
3. Bantuan pembangunan/rehabilitasi rumah-rumah ibadah.
4. Bantuan dalam rangka penyelenggaraan kegiatan keagamaan dan / atau memperingati Hari
Besar Keagamaan.
5. Bantuan dalam rangka penyelenggaraan memperingati Hari Besar Nasional atau hari–hari
khusus.
6. Bantuan peningkatan mental spiritual masyarakat melalui kerjasama dengan Lembaga Sosial
Kemasyarakatan.
7. Bantuan kegiatan keolahragaan dan kesenian serta kebudayaan.
8. Bantuan Kepada Lembaga, Badan atau Yayasan Sosial serta Kelompok Masyarakat.
9. Bantuan yang diberikan kepada Lembaga maupun instansi pemerintah yang membutuhkan
bantuan untuk pembangunan serta penyediaan sarana dan prasarana umum antara lain dump
truck/motor gerobak sampah atau fasilitas angkutan sampah lainnya, mobil atau alat pemadam
kebakaran, taman kota, jalan dan jembatan.
Pada tahun 2015, penyaluran dana CSR di bidang sosial dan budaya terealisasi sebesar Rp1,434
miliar atau 27,016% dari total penyaluran dana CSR tahun 2015 yaitu sebesar Rp5,309 miliar.
Realisasi CSR Bidang Lingkungan Hidup
Bantuan program CSR untuk bidang Lingkungan Hidup diberikan kepada kepada masyarakat,
lembaga maupun instansi pemerintah yang membutuhkan bantuan untuk kegiatan pelestarian
lingkungan hidup.
Pada tahun 2015, penyaluran dana CSR di bidang lingkungan hidup terealisasi sebesar Rp250.000,00
atau 0,005% dari total penyaluran dana CSR tahun 2015 yaitu sebesar Rp5,309 miliar.
Realisasi CSR Bidang Perekonomian
Bantuan program CSR untuk bidang perekonomian diberikan kepada para pengusaha mikro dengan
besarnya pinjaman sebesar Rp1 juta dan tidak dikenakan bunga untuk angsuran yang dilakukan.
Tujuan pinjaman kredit tanpa bunga tersebut adalah sebagai upaya Bank Kalbar dalam menstimulus
tumbuhnya volume usaha mikro yang bermuara pada peningkatan pendapatan dan taraf hidup
masyarakat miskin.
Pada tahun 2015, dilakukan alokasi dana sebesar Rp2 miliar dan berada pada pos titipan.
Realisasi CSR Bidang Donasi dan Bencana Alam
Bantuan program CSR untuk bidang Donasi dan Bencana Alam diberikan dalam rangka menjaga
hubungan Bank Kalbar dengan masyarakat di daerah kerja kantor Bank Kalbar serta wilayah lainnya
Menjadi Perusahaan Hebat
240
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
di Indonesia/Nasional maupun Internasional terutama bantuan masyarakat yang mengalami
musibah kebakaran, kebanjiran, kekeringan dan bencana alam.
Pada Tahun 2015, penyaluran dana CSR di bidang donasi dan bencana alam terealisasi sebesar
Rp202,850 juta atau 3,821% dari total penyaluran dana CSR tahun 2015 yaitu sebesar Rp5,309 miliar.
Menjadi Perusahaan Hebat
241
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
TANGGUNG JAWAB KEPADA KONSUMEN
Konsumen dalam hal ini masyarakat luas selaku kreditur dan debitur merupakan mitra terpenting
keberlangsungan usaha Bank Kalbar baik jangka pendek maupun jangka panjang. Kepuasan
konsumen dalam bertransaksi akan menjadi parameter keberhasilan penerapan pelayanan yang
diberikan oleh Bank.
Melalui produk simpanan nasabah, kredit dan pembiayaan syariah serta jasa perbankan lainnya yang
ditawarkan kepada konsumen, Bank Kalbar terus berupaya melakukan optimalisasi pemasaran
dengan menekankan konsistensi pelayanan yang berpedoman pada layanan standar Bank Kalbar dan
layanan purnajual berupa kesiapan dalam penyelesaian pengaduan konsumen secara efektif dalam
jangka waktu yang memadai.
Kebijakan
Sejak tahun 2012, Bank Kalbar telah mengeluarkan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/211/Dir
Tahun 2012 tanggal 17 Oktober 2012 tentang Layanan Standar Bank Kalbar dalam rangka memenuhi
hak-hak nasabah khususnya dalam memperoleh informasi yang benar mengenai produk dan jasa
yang ditawarkan Bank Kalbar. Sedangkan dalam layanan purnajual produk dan jasa, Bank Kalbar juga
telah menetapkan standar minimum mekanisme penyelesaian pengaduan konsumen melalui Surat
Keputusan Direksi Nomor SK/273/Dir Tahun 2014 tanggal 26 September 2014 tentang Buku
Pedoman Perusahaan Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen.
Buku Pedoman Perusahaan tersebut dibuat dengan mengacu kepada :
1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 1/POJK.07/2013 tanggal 26 Juli 2013 tentang
Perlindungan Jasa Konsumen Sektor Jasa Keuangan.
2. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 2/SEOJK.07/2014 tanggal 14 Februari 2014
tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada Pelaku Usaha Jasa Keuangan.
Sebagai salah satu bentuk kepedulian akan hak-hak konsumen terkait pengaduan, pada tahun 2014
Bank Kalbar telah meluncurkan media pengaduan nasabah dalam bentuk layanan Call Center Bank
Kalbar yang beroperasi 24 jam.
Realisasi Tanggung Jawab Kepada Konsumen
Strategi intensifikasi komunikasi tatap muka berupa layanan standar yang disebut Service Excellence
dan Pelayanan Prima merupakan upaya yang dilakukan Bank Kalbar untuk mempertahankan
loyalitas nasabah dan menarik calon nasabah baru. Upaya yang mengandung 6(enam) nilai dasar
perusahaan yaitu jujur, disiplin, visioner, kerjasama, tanggung jawab dan peduli menjadi wujud dari
tanggung jawab sosial Bank Kalbar kepada konsumen.
Pada tahun 2015, pengaduan konsumen berasal dari gangguan perangkat/sistem teknologi
informasi, gangguan ATM dan lain-lainnya. Berdasarkan rekap laporan penanganan dan
penyelesaian pengaduan nasabah yang dilakukan, periode bulan Januari – Maret 2015 terdapat
1.521 pengaduan, periode bulan April – Juni 2015 terdapat 1.422 pengaduan, periode bulan Juli –
September 2015 terdapat 1.891 pengaduan dan periode bulan Oktober – Desember 2015 terdapat
1.564 pengaduan. Komitmen manajemen dalam penanganan dan penyelesaian pengaduan nasabah
Menjadi Perusahaan Hebat
242
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
tercermin dari jangka waktu penyelesaian seluruh pengaduan yang berada di bawah 20 hari per
periodenya.
Menjadi Perusahaan Hebat
243
Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DISERTAI
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Menjadi Perusahaan Hebat
244
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT
DAFTAR ISI
Hal/
Pages
Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung
Jawab atas Laporan Keuangan
Directors’ Statement regarding the
Responsibility for the Financial Statement
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Keuangan
Laporan Posisi Keuangan
Per 31 Desember 2015 dan 2014
serta 1 Januari 2014
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2015 dan 2014
Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada
31 Desember 2015 dan 2014
Laporan Arus Kas
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada
31 December 2015 and 2014
Catatan atas Laporan Keuangan:
TABLE OF CONTENT
Financial Statements
1-2
Statements of Financial Position
As of December 31, 2015 and 2014
and January 1, 2014
3
Statement of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income
for theYears Ended
December 31, 2015 and 2014
4
Statement of Changes in Equity
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
5
Statement of Cash Flow
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
6 - 144
Notes to the Financial Statement :
No.:
@in
LAVGlwNrws
Hffi:lirHr,:la:ffits
Rasidi
No.: LAVG,4/1LU1ffi05
INDEPENDENT AIIDN ORS' REPORT
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Pemegang Saham, Dewan Kamisaris dan Direksi
PT. Bank Pembanganan Daerah Kalimantan Barat
Shareholders, Boards of Commissioners and Directors
PT. Bank Penbangunnn Daerah Kulimantan Barat
Kami telah mengau&t laporan keuangan
PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan
Barat terlampir, yang terdiri dari laporan posisi
statements of PT. Bank Panbangunan Dsersh
I&liTnantan Barat, which cornryise the statunent of
keuangan twrggal31 Desember 2ff15 serta laporan
rug dan penghasilan komprehensif lairy
l,aporan perubahan ekuitas, dan l,aporan arus kas
untuk tahun yang berakhir pada tangggLtercebut,
dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan
dan informasi penjelasan lainnya.
laba
Tanggung iawab manaiemen atas laponn
keuangan
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan
dan penyajian wajar laporan
ini sesuai
dengan Standar
Akuntansi Keuangan di
atas
diang;ap perlu oleh
Lrdonesia, dan
inbernal yang
manaiem€n untuk
merrungkinkan penyusunan laporan
yang bebas dari kesalahan penyaiian material baik
We hnae mdited
the
acconryanying frnnncitl
fnancial position as of December 31, 20'15, and the
related statement of yrofit or lass and other
comprehensiae incante, changes in equity, and cash
fI** for the year thut ended, and a summdry af
signifiunt accounting policia and other explanatory
informntion.
Managemant's responsihility
stnteffieflts
for
the
financial
Managemefi is responsible for the preparntion and
presmtation af such financial stqtetnents in
accordance with lndonwian Financial Accounting
fair
Stmdmds, end
such internal contral as
is necessary to enable the
preparation of fnancial statements that me free
for
managewent determines
yfrrg disebabkan oleh kecurangan maupun
from material misstatement, whether due
kesalahan.
eftG{.
Tanggungiawab auditor
Auilitor' s resp onsibilitg
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan
Our responsibility is to exyr*s an opinion on such
fnnflciai statemmbband on our mlit.We conducted
our wdit in accordance with Standards on Auditing
established W the lndonesian lnstitute of Cutified
Public Accountants. Those. standmds require that
rne comply with ethnical requirements and plan and
puform the audit to obtafue reasonsble a*surdnce
suatu opini atas Laporan keuangan tersebut
berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan
audit kami berdasarkan Standar Audit yang
ditetapkan oleh Institut Akuntan Pubfik
krdonesia. SAndar tersebut mengharuskan kami
untuk mematuhi ketentuan etika
serta
merencanakan dan melaksanakan audit untuk
memperoleh keyakinan memadai tentang
apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan
penyajian material. Suatu audit melibatkan
pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti
audit tentang angka-angka dan pengungkapan
dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih
bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk
penilaian atas risiko kesalahan penyajian material
dalam.laporan keuangan, baik yang disebabkan
oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam
melakukan penilaian risiko tersebut, auditor
mempertimbangkan pengendalian internal yang
relevan dengan penyusuran dan penyajian waiar
laporan keuangan mtitas untuk meralrcang
prosedur audit yang tepat sesuai dengan
tetapi bukan untuk tuiuan mmyatakan
opini atas keefektivitasan pengendalian intenml
entitas.
to
fraud or
about whethn such fnancial statanents me free frun
material misstatenrcnt. An mdit inaolves performing
procdura to abtain sadit midence abwt the aftrounls
mtd disclosura
in the fnancial
statements. The
judgmurt,
including the assessment of the risks of material
misstatenent of the fnancial statewents, whether due
to fraud or ewor. ln making those risk assessmenls, the
suditors consider internal control relatant to the
entity's prEaration wd fnir prrentation of tlu
fnancial statements in arder to design audit
procedures thtt &re appropriate in the
circumstances, but not for the purpose of expressing
an opinion. on thc ffictizteness af the antity's
procedures xlected depend on the wditors'
internal control.
HUsNI, MUCHARAM & RASIDI
Tanggung jawab auditor (Lanjutan)
Auilitor's responsibility (Continueil)
Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas
ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan
An nudit
dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat
also includes nalunting the appropiateness
of accounting policies used and the reasonableness of
accounting estimates made by management, as well
oleh manajemen, serta pengevaluasian
as eaaluating the oaerall
atas
presentation
of
the
penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
flnancial stntunents.
IGmi yakin bahwa bukti audit yang Elah kami peroleh
We belieae that the aud:it eaidence we haae obtained
adalah cukup dan tepat unhrk menyediakan suatu
basis bagi opini audit kami.
is sufflcient and appropiate to proaide a
Opini
Opinion
Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
material, posisi keuangan PT Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Barat tanggal 31 Desember
2015, serta kinerja keuangan dan arus kasnya
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
In our optnion, the acmmpanying fnnncial
bnsis
for
our audit opinion.
statements present
fairly, in nll mnterial respects,
the financial position of PT Bank Pembangunnn
Daerah Knlimantan Barat as of December 31., 201.5,
and it's financial performance nnd
cash
flows for
tlrc year then ended, in accordnnce unth Indorasian
Financial Accounting S tandards.
Indonesia.
Other Infornmtion
Hal Lain-lain
Seperti yang telah diungkapkan pada Catatan
No. 50, Laporan
Keuangan
PT
Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan Barat per 31
Desember 201,4 dan 1 Januari 201.4/37 Desember
2013, serta untuk tahun yang berakhir tanggal 31
Desember 20-1.4 telah disajikan kembali
sehubungan dengan penerapan akuntansi
imbalan kerja yang efektif berlaku sejak 1 Januari
As itisclosed in Note No. 50 the Financial Statements
of PT Bank Pembangunan Dnerah Knlimnntan Barat
as of December 31, 201.4 and lantmy 1,
2}14/December 31., 2013, nnd for the year ended
31, 2014 hnd bem restated relating to
adaption of accounting for employee benefts, znhich
Decentber
wns
ffictioe
since
lanuary 1,2015.
201.5.
Kantor Akuntan Publik
Husni, Mucharam & Rasidi
Re gi stere
d
P
ubli c Ac count ant s
Husni, Mucharam €t Rasidi
Drs. Husni Arvan, CA., CPA.
Izin Praktik No. AP.0071
Public Accountant License No. AP.0071
Izin KAP No. KEP-662/I<N1.17 /1998
Firm License N o. KEP -6 62/KM.17/19 9 8
Jakarta, 15 Februari
2016
lakarta, February 15, 20L6
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Per 31 Desember 2015 dan 2014 serta 1 Januari 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2015 and 2014 and January 1, 2014
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember / December
URAIAN
Catatan/
Notes
1 Januari 2014 *⁾
2014 *⁾
2015
January 1, 2014
ASET
DESCRIPTION
ASSETS
Kas
2c, 3
381.829.039
368.541.736
430.061.288
Cash
Giro pada Bank Indonesia
2d, 4
887.123.068
775.005.378
673.512.420
Current Account with Bank Indonesia
Giro pada Bank Lain
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
2e, 5
10.491.479
10.491.479
7.065.830
7.065.830
3.245.063
Current Account with Other Banks
Less: Allowance for Impairment Losses
3.245.063
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
2f, 6
1.624.626.869
1.624.626.869
1.114.857.119
1.114.857.119
843.202.597
843.202.597
Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Less: Allowance for Impairment Losses
Efek-Efek
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
2g, 7
586.290.873
586.290.873
472.219.520
472.219.520
376.031.989
376.031.989
Marketable Securities
Less: Allowance for Impairment Losses
2h, 8
2h, 8
18.511.447
8.300.074.773
8.318.586.220
(41.327.946)
8.277.258.274
20.427.437
7.504.831.975
7.525.259.412
(33.985.848)
7.491.273.564
18.971.831
6.499.147.580
6.518.119.411
(18.470.337)
6.499.649.074
316.890
701.250.332
701.567.222
(134.615)
701.432.607
622.785.484
622.785.484
(6.227.855)
616.557.629
527.528.924
527.528.924
(5.275.289)
522.253.635
Kredit Yang Diberikan
Pihak Berelasi
Pihak Ketiga
Total Kredit Yang Diberikan
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Jumlah
Pembiayaan Syariah
Pihak Berelasi
Pihak Ketiga
Total Pembiayaan
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Jumlah
2i, 9
2i, 9
Penyertaan
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
2j, 10
Aset Tetap
Dikurangi: Akumulasi Penyusutan
2l, 11
187.238
187.238
483.634.658
(138.012.612)
345.622.046
187.238
187.238
324.173.680
(116.058.083)
208.115.597
20.261.291 *⁾
187.238
187.238
296.467.670
(104.000.209)
192.467.461
19.733.559 *⁾
Loans
Related Parties
Third Parties
Total Loans
Less: Allowance for Impairment Losses
Total
Sharia Financing
Related Parties
Third Parties
Total Finanancing
Less: Allowance for Impairment Losses
Total
Investments
Less: Allowance for Impairment Losses
Fixed Assets
Less: Acumulated Depreciation
Deferred Tax Assets
Aset Pajak Tangguhan
2y, 17e
24.285.385
Aset Lain-Lain
2m, 12
196.066.550
141.847.860
80.482.055
Other Assets
13.035.213.428
11.215.932.762
9.640.826.379
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET
LIABILITAS, DANA SYIRKAH
TEMPORER DAN EKUITAS
LIABILITAS
Liabilitas Segera
Simpanan Nasabah
Pihak Berelasi
Pihak Ketiga
Total Simpanan Nasabah
Simpanan dari Bank Lain
Pihak Berelasi
Pihak Ketiga
Jumlah
2p, 13
15.029.514
30.174.548
8.594.312
2q, 14
2q, 14
39.932.943
10.447.764.628
10.487.697.571
159.918.523
8.792.547.120
8.952.465.643
171.831.142
7.613.885.045
7.785.716.187
2r, 15
2r, 15
18.612.176
18.612.176
114.124.829
114.124.829
110.092.862
110.092.862
LIABILITY, TEMPORARY
SYIRKAH FUNDS AND EQUITY
LIABILITIES
Obligations Due to Immediately
Deposit from Customer
Related Parties
Third Parties
Total Deposits from Customer
Deposit from Other Bank
Related Parties
Third Parties
Total
Tax Payable
Hutang Pajak
2y, 17f
24.079.154
31.200.433
28.780.840
Pinjaman Diterima
2s, 16
115.000.000
30.000.000
30.000.000
Imbalan Kerja
2v, 21
21.542.791
24.954.801 *⁾
18.221.095 *⁾
Liabilitas Lain-Lain
JUMLAH LIABILITAS
18
167.734.956
10.849.696.162
162.689.336
9.345.609.590
180.793.780
8.162.199.076
DANA SYIRKAH TEMPORER
Simpanan Nasabah
Giro Mudharabah
- Pihak Berelasi
- Pihak Ketiga
Total Giro Mudharabah
Tabungan Mudharabah
- Pihak Berelasi
- Pihak Ketiga
Total Tabungan Mudharabah
Deposito Mudharabah
- Pihak Berelasi
- Pihak Ketiga
Total Deposito Mudharabah
Total Simpanan Nasabah
Borrowings
Employee benefits
Other Liabilities
TOTAL LIABILITIES
TEMPORARY SYIRKAH FUNDS
2z
2z
-
-
-
2z, 19
2z, 19
1.664.921
156.466.101
158.131.022
2.080.282
145.857.702
147.937.984
4.292.367
138.405.658
142.698.025
2z, 20
2z, 20
5.795.250
255.602.000
261.397.250
419.528.272
5.063.250
249.965.750
255.029.000
402.966.984
25.200.250
126.574.441
151.774.691
294.472.716
*) Setelah penyajian kembali (catatan 50)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
Hal 1 Page
Deposit from Customer
Mudharabah Current Accounts
Related Parties Third Parties Total Mudharabah Current Accounts
Mudharabah Saving Deposits
Related Parties Third Parties Total Mudharabah Saving Deposits
Mudharabah Time Deposits
Related Parties Third Parties Total Mudharabah Time Deposits
Total Deposits from Customers
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Per 31 Desember 2015 dan 2014 serta 1 Januari 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2015 and 2014 and January 1, 2014
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember / December
Catatan/
Notes
URAIAN
Simpanan Dari Bank Lain
Giro Mudharabah
- Pihak Berelasi
- Pihak Ketiga
Total Giro Mudharabah
2z
2z
Tabungan Mudharabah
- Pihak Berelasi
- Pihak Ketiga
Total Tabungan Mudharabah
Deposito Mudharabah
- Pihak Berelasi
- Pihak Ketiga
Total Deposito Mudharabah
Total Simpanan Dari Bank Lain
JUMLAH DANA SYIRKAH TEMPORER
EKUITAS
Modal Saham
Modal dasar 2.000.000 lembar, telah ditempatkan dan
disetor 743.054, 624.793 dan 471.581 per 31
Desember 2015,31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014
dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham
Tambahan Modal Disetor
Komponen Ekuitas Lainnya
Keuntungan/ (kerugian) yang belum direalisasikan dari
efek-efek tersedia untuk dijual
-
-
2z, 19
2z, 19
640.625
640.625
1.139.189
1.139.189
825.469
825.469
2z, 20
2z, 20
640.625
420.168.897
1.139.189
404.106.173
825.469
295.298.185
22
22
743.054.000
10.000.000
624.793.000
-
471.581.000
23.500.000
25.800
326.162
60.000
6.625.201
24
23
716.424.873
289.218.495
1.765.348.369
13.035.213.428
DESCRIPTION
January 1, 2014
-
Keuntungan/ (kerugian) aktuarial program manfaat
pasti
Saldo Laba
Telah Ditentukan Penggunaannya
Belum Ditentukan Penggunaannya
JUMLAH EKUITAS
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
1 Januari 2014 *⁾
2014 *⁾
2015
5.353.783 *⁾
573.142.471
262.601.583
1.466.216.999
11.215.932.762
Deposits from Other Bank
Mudharabah Current Accounts
Related Parties Third Parties Total Mudharabah Current Accounts
Mudharabah Saving Deposits
Related Parties Third Parties Total Mudharabah Saving Deposits
Mudharabah Time Deposits
Related Parties Third Parties Total Mudharabah Time Deposits
Total Deposits from Other Bank
TOTAL TEMPORARY SYIRKAH FUNDS
EQUITIES
Share Capital
2.000.000 shares at Rp 1,000,000 per share. Issued and
fully paid up capital for 743.054, 624.793 and 471.581
shares as at December 31, 2015, December 31, 2014 and
January 1, 2014
Additional Paid-in Capital
Other Equities Component
Unrealised gain / (loss) from increase/decrease in fair
value of marketable securities
5.726.233 *⁾
436.792.092
245.669.793
1.183.329.118
9.640.826.379
*) Setelah penyajian kembali (catatan 50)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
Hal 2 Page
Gain and loss defined benefit actuarial program
Retained Earnings
Appropriated
Unappropriated
TOTAL EQUITIES
TOTAL LIABILITIES & EQUITIES
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT
LAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
URAIAN
2015
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
Pendapatan Bunga
Hasil Bunga
Provisi dan Komisi
Jumlah Pendapatan Bunga
Beban Bunga
Bunga
Provisi dan Komisi
Jumlah Beban Bunga
Pendapatan Bunga - bersih
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT
STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
DESCRIPTION
2014 *⁾
1.409.616.156
18.504.320
1.428.120.476
2t, 25
2u, 25
1.226.128.202
17.981.212
1.244.109.414
OPERATING INCOME AND EXPENSES
Interest Income
Interest Earned
Fee and Commission Income
Total Interest Income
454.799.317
116.603
2t, 26
26
333.609.522
112.110
Interest Expense
Interest Expense
Other Interest Expense
454.915.920
333.721.632
Total Interest Expense
973.204.556
910.387.782
Net Interest Income
Pendapatan Operasional Lainnya
Pendapatan atas Surat Berharga
Pendapatan atas Penyertaan
Pendapatan atas Fee
Pendapatan Koreksi atas CKPN
Provisi dan komisi selain kredit
Pendapatan Lainnya
Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya
9.244.666
31.727
2.325.575
10.830.900
37.145.828
28.902
59.607.597
27
28
29
30
31a
31b
150.000
38.205
1.141.978
3.332.327
34.566.369
7.735
39.236.614
Other Operating Income
Revenue From Marketable Securities
Income From Share Investment
Fee and Commission Income
Reserve Impairment Correction's Income
NonLoan Commision and Fees
Others Income
Total Other Operating Income
Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif
dan Aset Nonproduktif
33.053.740
2k, 32
27.418.451
Allowance for Possible Losses of On
Earning and Nonearnings Assets
14.500
207.354.926
375.480.948
18.222.781
601.073.155
398.685.259
33
34
35
36
350.000
171.811.821
371.679.598 *⁾
16.518.665
560.360.084
361.845.861
37
38
3.227.405
8.603.783
(5.376.378)
Beban Operasional Lainnya
Kerugian Surat Berharga
Beban Umum dan Administrasi
Beban Personalia
Beban Lain-lain
Jumlah Beban Operasional Lainnya
LABA OPERASIONAL
PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
Pendapatan Non Operasional
Beban Non Operasional
Jumlah Beban Non Operasional - bersih
4.729.874
9.286.606
(4.556.732)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
394.128.527
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
Beban Pajak Kini
Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan
Jumlah Beban Pajak Penghasilan-Bersih
109.056.026
(4.447.900)
104.608.126
LABA TAHUN BERJALAN
289.520.401
Other Operating Expenses
Loss on Marketable Security
General and Administrative Expenses
Salaries and Employee's Benefit Expenses
Others Expenses
Total Other Operating Expenses
NET OPERATING INCOME
NON-OPERATIONAL INCOME AND EXPENSES
Non-operating Income
Non-operating Expenses
Non-operating Expenses - Net
356.469.483
17a
17a
INCOME BEFORE TAX
INCOME TAX
Current Tax Expense
Deferred Tax (Benefit) Expense
Income Tax Expense-Net
94.271.482
(403.582) *⁾
93.867.900
262.601.583
INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN :
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
items that will not be reclassified to profit or loss
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Keuntungan (kerugian) aktuaria program manfaat pasti
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
Aset keuangan tersedia untuk dijual :
Keuntungan (Kerugian) untuk tahun berjalan-bersih
Pajak penghasilan terkait dengan komponen
Pendapatan komprehensif lainnya
(KERUGIAN) / PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
PERIODE BERJALAN SETELAH PAJAK
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
LABA PERSAHAM DASAR
Tahun Berjalan
Komprehensif Tahun Berjalan
1.695.224
(496.601)
Gain (loss) on defined benefit actuarial program
items that will be reclassified to profit or loss
Available for sale financial assets :
Gain (Loss) for the year, net
(300.362)
266.162
(423.806)
124.150
971.056
(106.289)
290.491.457
416.634
418.025
38
38
Income tax relating to components of
Other comprehensive income
OTHER COMPREHENSIVE (LOSS)/INCOME FOR THE
PERIOD AFTER TAXES
262.495.294
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR
THE YEAR
477.671
478.155
BASIC EARNING PER SHARE
Income For The Year
Comprehensive Income For The Year
*) Setelah penyajian kembali
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
Hal 3 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
Saldo per 31 Desember 2013
Dampak penyesuaian transisi atas penerapan
PSAK No. 24 (Revisi 2013)
Saldo per 1 Januari 2014
setelah penerapan PSAK 24 (Revisi 2013)
Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan
Koreksi Kelebihan Pembagian Jasa Produksi Tahun 2010
dan 2009
Pembagian Laba tahun 2013:
Cadangan Umum
Cadangan Khusus
Dividen
Dana Kesejahteraan
Setoran Modal
Pengesahan penyetoran modal oleh RUPS
Saldo per 31 Desember 2014
Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan
Koreksi Kelebihan Pembagian Jasa Produksi Tahun 2010
dan 2009
Pembagian Laba tahun 2014:
Cadangan Umum
Cadangan Khusus
Dividen
Dana Kesejahteraan
Setoran Modal
Pengesahan penyetoran modal oleh RUPS
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Saldo per 31 Desember 2015
Catatan
Notes
22
2x, 23
2x, 23
2x, 23
2x, 23
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT
STATEM ENTS OF CHANGES IN EQUITIES
FOR THE YEARS ENDED DECEM BER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Modal Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Issued and
Fully Paid Up
Share Capital
471.581.000
471.581.000
-
153.212.000
624.793.000
Keuntungan/ (Kerugian)
yang belum direalisasi
dari efek-efek yang tersedia
untuk dijual / Unrealised
gain / (loss) from increase/
decrease in fair value of
M arketable securities
Tambahan
Modal Disetor
Additional
Paid-in Capital
23.500.000
23.500.000
-
129.712.000
(153.212.000)
-
22
2x, 23
2x, 23
2x, 23
2x, 23
-
118.261.000
-
128.261.000
(118.261.000)
-
743.054.000
10.000.000
60.000
60.000
266.162
326.162
(300.362)
Keuntungan/ (kerugian)
aktuarial program
manfaat pasti/
gain / (loss) defined
defined benefit
actuarial program
5.726.233
5.726.233
(372.450)
Saldo Laba yang telah
Ditentukan Penggunaannya/
Appropriated Retained Earnings
Cadangan Umum
dan wajib/
Cadangan Khusus/
General and
Special Reserves
Legal Reserves
Descriptions
Jumlah Ekuitas
Total Equities
436.792.092
436.792.092
-
-
245.669.793
245.669.793
262.601.583
1.177.602.885
5.726.233
1.183.329.118
262.495.295
Balance os of December 31, 2013
Impact of transitional adjustment on implementation of
SFAS No. 24 (Revised 2013)
Balance as of January 1, 2014
after the implementation of SFAS No. 24 (Revised 2013)
Total Comprehensive Income For The Year
1.231.993
-
-
1.231.993
Past Years Income 2010 and 2009
5.353.783
1.271.418
104.409.662
542.433.747
-
30.708.724
30.708.724
-
-
-
-
-
-
-
105.161.396
-
38.121.006
-
-
-
25.800
6.625.201
647.595.143
68.829.730
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
Hal 4 Page
Saldo Laba
yang belum
Ditentukan
Penggunaannya/
Unapproriated
Retained Earnings
(104.409.662)
(30.708.724)
(104.409.662)
(6.141.745)
262.601.583
(105.161.396)
(38.121.006)
(113.048.500)
(6.572.587)
289.520.401
289.218.495
(104.409.662)
(6.141.745)
129.712.000
1.466.216.999
971.056
(113.048.500)
(6.572.587)
128.261.000
289.520.401
1.765.348.369
Distribution of 2013 Net Income:
General Reserves
Special Reserves
Dividend
Prosperity Funds
Paid-in capital
Shareholders' approval on Paid in Capital
Balance as of Deecember 31, 2014
Total Comprehensive Income For The Year
Past Years Income 2010 and 2009
Distribution of 2014 Net Income:
General Reserves
Special Reserves
Dividend
Prosperity Funds
Paid-in capital
Shareholders' approval on Paid in Capital
Other comprehensive income
Balance as of December 31, 2015
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
URAIAN
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT
CASH FLOW STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2015
Catatan / Notes
URAIAN
2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI:
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES:
Penerimaan bunga, provisi dan komisi
Pembayaran bunga, provisi dan komisi
Pembayaran Kepada Karyawan
Pembayaran beban umum dan administrasi
Penerimaan dari pendapatan operasional lainnya
Pembayaran untuk beban operasional lainnya
Laba Operasi sebelum Perubahan dalam Aset dan
Kewajiban Operasi
1.422.034.611
(454.915.920)
(375.480.948)
(226.491.885)
17.915.251
(18.222.781)
2t, 25
2t, 26
35
34
27, 28, 29, 30, 31a-b
35, 36, 37
364.838.328
Perubahan Dalam Aset Dan Kewajiban Operasi
Penurunan (Kenaikan) Aset Operasi
Penempatan pada Bank Indonesia & Bank Lain
Efek-efek dan Tagihan Lainnya
Kredit yang Diberikan
Aset Lain-Lain
6.870.521
(284.695.497)
(872.108.546)
(15.011.092)
(1.164.944.614)
Kenaikan (Penurunan) Kewajiban Operasi
Simpanan
- Pihak Berelasi
- Pihak Ketiga
Simpanan dari bank lain
Liabilitas Segera
Liabilitas Lain-lain
1.239.860.226
(333.721.632)
(370.447.605)
(176.897.140)
7.709.445
(16.518.665)
Interest, Fees, and Commissions
Payment of Interest, Fees, and Commisions
Payment of Employee's Benefit
General and Administrative Payment
Other Operating Income
Other Operating Expenses
Income Before Changes in Operating Assets
and Liabilities
349.984.629
2f, 6
2g, 7
2h, 2i, 8, 9
12
Changes in Operating Assets and Liabilities
Decreasing (Increasing) in Operating Assets
Placement with Bank of Indonesia and Others Bank
Marketable Securities and Other Receivable
Loans
Other Assets
728.945.478
53.706.419
(1.102.396.561)
(23.077.980)
(342.822.644)
Increasing (Decreasing) in Operating Liabilities
Deposits
Related Parties Third Parties Deposit from other bank
Obligations Due Immediately
Other Liabilities
(119.668.941)
1.671.462.157
(96.011.217)
(15.145.034)
(110.095.794)
1.330.541.171
530.434.885
2q, 14, 20
2q, 14, 20
15
2p, 13
18
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI:
Hasil Penjualan Aset
Perolehan Aset Tetap
Peningkatan Investasi
Penerimaan dividen atas Penyertaan saham
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(159.460.978)
971.056
31.727
(158.458.195)
2l, 11
2l, 11
2.974.783
(33.091.758)
7.528.691
38.205
(22.550.079)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES:
Proceeds from Sale of Fixed Assets
Acquisition of Fixed Assets
Increased investment
Income from Equity Investment
Net cash used in investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN:
Pinjaman Yang Diterima
Pembayaran dividen
Penyetoran modal
Pembayaran Dana Kesejahteraan
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
85.000.000
(113.048.500)
128.261.000
(6.572.587)
93.639.913
2s, 16
2x, 23
22
2x, 23
(104.409.662)
129.712.000
(6.141.745)
19.160.593
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES:
Borrowings
Dividend payments
Capital addition
Prosperity Funds Payment
Net cash provided from financing activities
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas
Kas dan Setara Kas Awal Tahun
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
465.616.603
2.485.634.562
2.951.251.165
Kas dan Setara Kas terdiri atas :
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada Bank Lain
Penempatan pada Bank Indonesia & bank lain - Jatuh
tempo sampai dengan 3 bulan sejak tanggal perolehan
Sertifikat Bank Indonesia - Jatuh tempo sampai dengan tiga
bulan sejak tanggal perolehan
Sertifikat Deposito Bank Indonesia-jatuh tempo sampai
dengan 3 bulan sejak tanggal perolehan
Jumlah Kas dan Setara Kas
(34.261.704)
1.309.505.428
4.345.687
21.580.236
(110.454.023)
1.190.715.624
1.197.877.609
1.194.488.123
1.291.146.439
2.485.634.562
Net Cash Provided from Operating Activities
Net Increasing (Decreasing) in Cash and Cash Equivalents
Cash and Cash Equivalents at Beginning of the Year
Cash and Cash Equivalents at The End of the Year
Cash and cash Equivalents consist of:
Cash
Current Account with Bank Indonesia
Current Account with Other Banks
Placement on Bank Indonesia and other banks - within three
months from the date of acquisition
381.829.039
887.123.068
10.491.479
2c, 3
2d, 4
2e, 5
368.541.736
775.005.378
7.065.830
1.622.240.271
2f, 6
1.105.600.000
-
2g, 7
229.421.618
Certificate of Bank Indonesia - within three months from the date of
acquisition
49.567.308
2g, 7
-
Certificate Time Deposits of Bank Indonesia - within three months
from the date of acquisition
2.951.251.165
2.485.634.562
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
Hal 5 Page
Total cash and Cash Equivalents
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM
a.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
1.
Pendirian Bank dan Informasi Umum
GENERAL
a.
Establisment of the Bank and General
Information
PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan
Barat, selanjutnya disebut “Perusahaan”,
didirikan berdasarkan Peraturan Daerah
Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1 Tahun
1963 jo. Nomor 10 Tahun 1975 jo. Nomor 7
Tahun 1982 jo. Nomor 9 Tahun 1990 jo.
Nomor 10 Tahun 1992.
PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan
Barat, referred to as “Company”, founded
based on Regional Regulation of Kalimantan
Barat Province No.1 of 1963 jo. No.10 of 1975
jo. No. 7 of 1982 jo. No.9 of 1990 jo. No.10 of
1992.
Dengan pengesahan Peraturan Daerah Nomor
1 Tahun 1999 oleh DPRD Provinsi Kalimantan
Barat tanggal 12 Februari 1999 oleh Menteri
Dalam Negeri dengan Surat Keputusan No.
584.41-242, tanggal 19 Maret 1999, maka
bentuk hukum Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat diubah dari Perusahaan
Daerah
menjadi
Perseroan
Terbatas.
Perubahan status bentuk hukum tersebut
sesuai dengan Akta Pendirian Perseroan
terbatas No. 81 tanggal 23 April 1999 yang
dibuat oleh Notaris Widiyansyah, SH., dan
telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia
No. C-8229
HT.01.01.TH.99 tanggal 5 Mei 1999. Serta
diumumkan dalam Lembaran Berita Negara
Republik Indonesia No. 56 tanggal 13 Juli
1999, Tambahan Berita Negara Republik
Indonesia No. 4203/1999.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami
beberapa kali perubahan. Perubahan pada
Tahun 2004 tercantum dalam akta yang dibuat
oleh Notaris Widiyansyah, SH., No. 90 tanggal
30 September 2004 berkaitan dengan
perubahan jumlah saham seri A dan seri B,
dan perubahan tersebut telah disahkan oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia, dalam Surat Keputusan
No.C-8229HT.01.04.TH.2004
tanggal
31
Desember 2004. Perubahan pada Tahun
2008, berdasarkan Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham seperti yang dituangkan
dalam akta No.98 tanggal 24 Desember 2008
yang dibuat oleh Notaris Widiyansyah, SH.,
berkaitan dengan tambahan modal dasar Bank
dan komposisi jumlah saham seri A dan seriB
dan juga penyesuaian anggaran dasar sesuai
dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas dan telah
memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
No.AHU-05082.AH.01.02 Tahun 2009 tanggal
23 Februari 2009.
Pursuant to the approval of Municipal District
Regulation No. 1 year 1999 by the Regional
Legislative Assembly of West Borneo date
february 12, 1999by the Minister of Domestic
Affairs in Decision Letter No. 584.41-242 dated
March 19, 1999, the legal status of the Bank
was changed from a Regional Corporation to a
Limited Liability Company. This change in
status of legal form was based on the notarial
deed No. 81 dated April 23, 1999 of
Widiyansyah, S.H.,which has been approved
by the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia in Decision Letter No. C-8229
HT.01.01.TH.99 dated May 5, 1999, and was
published in the State Gazette of the Republic
of Indonesia No.56 dated July 13, 1999, the
State Gazette of the Republic of Indonesia
No.4203/1999.
Hal 6 Page
The Bank’s Articles of Association have been
amended several times. The amandement in
2004 based on notarial deed No. 90 dated
September 30, 2004 of Notary Widiyansyah,
SH., concerning additional the charges in
number of A series and B series shares, has
been approved by the Minister of law and
Human Rights of the Republic of Indonesia in
its
Decision
Letter
No.C-8229
HT.01.04.TH.2004 dated December 31, 2004.
The amandement in 2008 based on the
General meeting of shareholders as
documented in notarial deed No.98 dated
December24, 2008 of Widiyansyah, SH.,
concerning the charges in additional authorized
capital and the composition of the A series and
B series shares and to conform the Bank’s
Articles of Association with the provisions of
Corporate Law No. 40 year 2007 regarding
Limited Liability Company and has been
approved by the Ministry of laws and Human
Rights of the Republic of Indonesia in decree
No.AHU-05082.AH.01.02 year 2009 dated
February 23, 2009.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
a.
1.
Pendirian Bank dan Informasi Umum
(lanjutan)
GENERAL (continued)
a.
The latest amandement of the Bank’s Articles
of Asociation was made regarding, among
others, realigment of the entire Articles of
Association and the charges in additional
authorized capital and the composition of the A
series and B series shares based on notarial
deed No.114 dated March28, 2014 of
Widiyansyah, SH., and approved by Ministry of
Laws and Human Rights of the Republic of
Indonesia, in its decision letter No.AHU00412.40.20.2014 dated April 14, 2014.
Perubahan terakhir Anggaran Dasar Bank
dilakukan antara lain tentang penyusunan
kembali seluruh Anggaran Dasar dan
tambahan modal dasar Bank dan komposisi
jumlah saham seri A dan seri B sesuai Akta
No. 114 tanggal 28Maret 2014 dari Notaris
Widiyansyah, SH., dan telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan
Surat Keputusan No.AHU-00412.40.20.2014
tanggal 14 April 2014.
Selanjutnya, Anggaran Dasar tersebut telah
mengalami perubahan, terakhir melalui akta
No.65 tanggal 29 Oktober 2015 yang dibuat
oleh Notaris Widiyansyah, S.H., Notaris di
Pontianak, dan telah terdaftar di Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No.AHU-AH. 01.03-0977044 tanggal
3 November 2015.
Bank mulai melakukan kegiatan operasional
sesuai Surat Keputusan Menteri Urusan Bank
Republik
Indonesia
Sentral
No.44/63/Kep/M.BS/G tanggal 28 November
1963. Sedangkan Unit Usaha Syariah (UUS)
dibentuk dan mulai beroperasi tanggal 12
Desember 2005 sesuai Surat Keputusan
Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat No.SK/246/DIR Tahun 2005
tanggal09 Desember 2005 dan telah
mendapat izin dari Bank Indonesia sesuai
dengan Surat Pemimpin Bank Indonesia
Pontianak
No.7/24/DPwB2/IDDwB2/Ptk
tanggal 01 Desember 2005.
b.
Establisment of the Bank and General
Information (continued)
Hereinafter, the Articles of Associations has
been amended, with the latest No.65 dated
Octoberl 29, 2015 made by Widiyansyah, S.H.,
Notary in Pontianak and has been registered
on the Ministry of Law and Human Rights of
the Republic of Indonesia No.AHU-AH.01.030977044datedNovember 3, 2015.
The Bank started its comercial operations in
accordance with the Decision Letter of the
Minister in charge of the Central Bank of the
Republic of Indonesia No.44/63/Kep/M.BS/G
dated November 28, 1963. The Sharia Unit
started its comercial operation on December
12, 2005 accordance with Director’s Decree
PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan
Barat and had been permit of Banks Indonesia
accordance with Decree of Bank Indonesia
Director
Pontianak
No.7/24/DPwB2/IDDwB2/Ptk dated December
01, 2005.
Organisasi dan Struktur Manajemen
b.
Organizational and Management Structure
As of December 31, 2015 and 2014, the
members of the Bank’s Boards of
Commissioners and Directors are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,
susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank
adalah sebagai berikut:
2015
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Murdjani Abdullah
Iriyanto
Palal Aliboro
Board of Commisioners
President Commisioner
Independent Commisioner
Independent Commisioner
Direksi
Direktur Utama
Direktur Umum
Direktur Pemasaran
Direktur Kepatuhan
Sudirman HMY
Samsir Ismail
Sirwan Fahruddin
Musafir
Directors
President Director
General Affairs Director
Marketing Director
Compliance Director
Hal 7 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
b.
Organisasi
(lanjutan)
1.
dan
Struktur
Manajemen
GENERAL (continued)
b.
Organizational and Management Structure
(continued)
Susunan pengurus Bank sesuai dengan Akta
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa tanggal 29Oktober 2015 Nomor 65.
The Composition of the Bank’s Management
was in accordance with Deed of the
Extraordinary General Meeting of Shareholders
dated October29, 2015 Number 65.
Susunan pengurus Bank telah dilaporkan
kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui
surat PT. Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat No.SDM/KP-2090/2015
tanggal 09November 2014.
The Composition of the Bank’s Management
has been reported to Otoritas Jasa
Keuangan administration throught letterPT.
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan
Barat
No.SDM/KP-2090/2015
dated
November09, 2014.
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Direksi
Direktur Utama
Direktur Umum
Direktur Pemasaran
Direktur Kepatuhan
2014
Murdjani Abdullah
Iriyanto
Jamal Attamimi
Palal Aliboro
Board of Commisioners
President Commisioner
Independent Commisioner
Independent Commisioner
Independent Commisioner
Sudirman HMY
Samsir Ismail
Sirwan Fahruddin
Musafir
Directors
President Director
General Affairs Director
Marketing Director
Compliance Director
Susunan pengurus Bank telah dilaporkan
kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui
surat Bank Indonesia melalui surat No.S204/KO.14/2014 tanggal 13 Oktober 2014.
The Composition of the Bank’s Management
has been reported to Otoritas Jasa
Keuangan administration throught letter
No.S-204/KO.14/2014dated October 13,
2014.
Susunan Komite pada tanggal 31
Desember 2015 dan 2014sesuai dengan
surat Dewan Komisaris No.584/194/DK.
BPD tanggal 30Desember 2013 dan Surat
Keputusan Direksi No.SK/254/DIR Tahun
2013tanggal 31 Desember 2013 serta
sesuai dengan surat Dewan Komisaris
No.584/219/DK.BPD tanggal 31 Desember
2014dan
Surat
Keputusan
Direksi
No.SK/345/DIR Tahun 2015 tanggal 23
Desember 2015.
The structure of Committee for December
31, 2015 and 2014 based on Board
Commissionersdecree No.584/194/DK.BPD
datedDecember30, 2013 and Directors
decree No.SK/254/DIR of 2013 and based
on
Board
Commissioners
Decree
No.584/219/DK.BPD
datedDecember31,
2014 and Directors Decree No.SK/345/DIR
of 2015 dated December 23, 2015.
Susunan Komite Audit pada tanggal 31
Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai
berikut :
The Composition of the Bank’s Audit
Commitee as of December 31, 2015 and
2014 are as follows:
Ketua
Anggota
Anggota
2015
Iriyanto*
Slamet Rahardjo
Nella Yantiana
Hal 8 Page
2014
Jamal Attamimi
Slamet Rahardjo
Nella Yantiana
Head
Member
Member
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan)
b.
Organisasi
(lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
1.
dan
Struktur
Manajemen
GENERAL (continued)
b.
Organizational and Management Structure
(continued)
* Bapak Iriyanto menjabat sebagai ketua
Komite Audit terhitung mulai tanggal 30
Desember 2015 dan periode sebelumnya
dijabat oleh Bapak Jamal Attamimi
(Komisaris Independen).
*
Mr. Iriyanto served as chairman of the
Audit Committee starting on December
30, 2015 and prior periods held by Mr.
Jamal
Attamimi
(Independent
Commissioner
Susunan Komite Pemantau Risiko pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
sebagai berikut :
The Composition of the Bank’s Risk
Monitoring Commitee as of December 31,
2015 and 2014 are as follows:
2015
2014
Ketua
Palal Aliboro
Palal Aliboro
Head
Anggota
Halimin Hifni
Halimin Hifni
Member
Anggota
Lely Sulastri
Lely Sulastri
Member
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi
pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
adalah sebagai berikut :
The
Composition
of
the
Bank’s
Remuneration and Nomination Commitee as
of December 31, 2015 and 2014 are as
follows:
2015
2014
Murdjani Abdullah
Murdjani Abdullah
Anggota
Iriyanto
Iriyanto
Member
Anggota
Ilham Wahono
Ilham Wahono
Member
Ketua
Head
Susunan Dewan Pengawas Syariah posisi
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
berdasarkan SK Direksi No.SK/231/DIR
Tahun 2014 tanggal 14Agustus 2014
tentang Perubahan Kedua Surat Keputusan
Direksi No.SK/188/DIR Tahun 2012 tanggal
31 Agustus 2012 tentang Penetapan
Susunan Dewan Pengawas Syariah Pada
Unit
Usaha
Syariah
PT.
Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan Barat.
The structure of Sharia Supervisory Board
for December 31, 2015 and 2014 by decree
No.SK/231/DIR of 2014dated Agustus14,
2014 on the second change in Director
Decree No.SK/188/DIR of 2012 dated
August 31, 2012 on the esthablisment of the
composition of the supervisory board for
Sharia Unit PT. Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Barat.
Susunan Dewan Pengawas Syariah Bank
pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
adalah sebagai berikut:
The Composition of the Sharia Supervisory
Board as of December 31, 2015 and 2014
are as follows:
2015
2014
Usman M. Thayib
Usman M. Thayib
Anggota
Wajidi Sayadi
Wajidi Sayadi
Member
Anggota
Harjani Hefni
Harjani Hefni
Member
Ketua
Hal 9 Page
Head
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan)
b.
Organisasi
(lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
1.
dan
Struktur
Manajemen
GENERAL (continued)
b.
Organizational and Management Structure
(continued)
Struktur Organisasi Bank pada tanggal 31
Desember 2015 dan 2014 terdiri dari 12
Divisi dan 2 Satuan Kerja sebagai berikut:
Organizational Structure of the Bank’s as of
December 31, 2015 and 2014 consist of 12
Divisions and 2 units as follows:
1.
1.
2.
Direktur Utama dibantu oleh:
a.
Kepala Divisi Audit Intern
a.
Head of Audit Intern Division
b.
Kepala Divisi Perencanaan
b.
Head of Planning Division
c.
Kepala Divisi Corporate Secretary
c.
Head of
Division
Direktur Pemasaran dan Unit Usaha
Syariah dibantu oleh:
a. Kepala Divisi Treasuri
Secretary
Marketing and Sharia Unit Director is
suported by:
a. Head of Treasury Division
Kepala Divisi Usaha Syariah
b.
Head of Sharia Division
c.
Kepala Divisi Kredit
c.
Head of Loans Division
d.
Kepala Satuan Kerja Kredit
Khusus
Kepala Satuan Kerja Electronic
Banking
d.
Head of Special Loans Unit
e.
Head of Electronic Banking Unit
3.
Direktur Umum dibantu oleh:
General Affair Director is suported by:
a.
Kepala Divisi Akuntansi
a.
Head of Accounting Division
b.
Kepala Divisi Umum
b.
Head of Internal Affair Division
c.
Kepala Divisi Sumber Daya
Manusia
Kepala Divisi Teknologi Informasi
c.
Head of Human Resources
Division
Head of Information Technology
Division
d.
4.
2.
Corporate
b.
e.
3.
President Director is suported by:
d.
4.
Direktur Kepatuhan dibantu oleh:
Compliance Director is suported by:
a.
Kepala Divisi Kepatuhan
a.
Head of Compliance Division
b.
Kepala Divisi Manajemen Risiko
b.
Head of Risk Management Division
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,
Bank memiliki karyawan masing-masing
sebanyak1.617dan 1.626 orang.
Hal 10 Page
As at December 31, 2015 and 2014, the
Bank has 1.617and 1.626 employees,
respectivelly.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan)
c.
d.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
1.
Jaringan Kantor
GENERAL (continued)
c.
Office Network
Bank memiliki kantor pusat yang berlokasi
di Jl. Rahadi Osman No.10, Pontianak.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Bank
memiliki 20 kantor cabang termasuk satu
unit usaha syariah serta 54 kantor cabang
pembantu, 4 cabang pembantu syariah, 56
kantor kas, 53 payment point, 58 kantor
layanan syariah, 187 ATM (Anjungan Tunai
Mandiri), 13 CDM (Cash Deposite Machine)
22 kas mobil dan 1 kas terapung di
Indonesia. Sedangkan pada tanggal 31
Desember 2014, Bank memiliki 20 kantor
cabang termasuk satu Unit Usaha Syariah
(UUS) serta 51 kantor cabang pembantu, 4
kantor cabang pembantu syariah, 51 kantor
kas, 48 payment point, 57 kantor layanan
syariah, 155 ATM (Anjungan Tunai
Mandiri), 21 kas mobil dan 1 kas terapung
di Indonesia.
The Bank’s head office is located at Jl.
Rahadi Osman No.10, Pontianak. As of,
December 31, 2015, the Bank has 20
branches including a Sharia Operating Unit
and 54 sub-branches, 4 Sharia sub-Unit
and 56 cash offices, 53 payment points, 58
sharia
service
offices,
187
ATMs
(Automated Teller Machines), 13 CDM
(Cash Deposite Machine)22 cash ATM
vehicles and 1 floating branch (boat)
located in Indonesia. While as of December
31, 2014, the Bank has 20 branches
including a Sharia Operating Unit and 51
sub-branches, 4 Sharia sub-Unit and 51
cash offices, 48 payment points, 57 sharia
service offices, 155 ATMs (Automated
Teller Machines), 21 cash ATM vehicles
and 1 floating branch (boat) located in
Indonesia.
Bank mengklasifikasikan kantor cabang
menjadi kantor cabang utama dan kantor
cabang kelas I. Masing-masing cabang
mempunyai kantor cabang pembantu
dan/atau kantor kas dan/atau payment point.
The Bank classiffies its branch offices into
main branches and first-class branches.
Each branch has sub-branches and/or cash
offices and/or payment points.
Kegiatan Usaha
d.
Business Activity
Menurut Akta Pendirian Perseroan terbatas
No. 81 tanggal 23 April 1999 oleh Notaris
Widiyansyah, SH di Pontianak yang disahkan
dengan Keputusan Menteri Kehakiman No.
C-8229 HT.01.01.Th.99 tanggal 5 Mei 1999
maksud dan tujuan didirikan bank adalah
berusaha dalam bidang bank umum.
Based on Deed of Establishement No. 81
dated April 23, 1999 made by Widiyansyah,
SH. a public notary, in Pontianak which
approved by the Minister of Justice No. C8229 HT.01.01.Th.99 dated May 5, 1999, The
goals and objectives of the bank is to conduct
commercial banking activities.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut,
kegiatan usaha yang dapat dilaksanakan oleh
bank adalah:
1. Menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan berupa giro,
deposito berjangka, sertifikat deposito,
tabungan
dan/atau
lainnya
yang
dipersamakan dengan itu.
2. Memberikan kredit.
3. Menerbitkan Surat Pengakuan Hutang.
4. Membeli, menjual atau menjamin suratsurat berharga atas resiko sendiri
maupun untuk kepentingan nasabah.
5. Memindahkan
uang
baik
untuk
kepentingan sendiri maupun untuk
kepentingan nasabah.
To reach the goal and the objectives, bank’s
activity can be held as follows:
Hal 11 Page
1. Collecting fund from the public in form of
demand deposit, time deposit, certificate of
deposit, saving and/or otherswhich likely
with that.
2. Granting loans.
3. Obligations.
4. Buying, selling or guaranting securities of
its own risk and also for the client’s interest.
5. Moving the money either for themselves or
for the benefit of customers.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan)
d.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
1.
Kegiatan Usaha (lanjutan)
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
GENERAL (continued)
d.
Menempatkan dana, meminjam dana
atau meminjamkan dana kepada Bank
lain.
Menerima pembayaran dari tagihan atas
surat
berharga
dan
melakukan
perhitungan dengan atau antar pihak
ketiga.
Menyediakan tempat untuk menyimpan
barang dan surat berharga.
Melakukan kegiatan penitipan untuk
kepentingan pihak lain berdasarkan
suatu kontrak.
Melakukan penempatan dana dari
nasabah lainnya dalam bentuk surat
berharga yang tidak tercatat di bursa
efek.
Membeli melalui pelelangan agunan
baik semua maupun sebagian dalam hal
debitur tidak memenuhi kewajiban
kepada bank, dengan ketentuan agunan
yang dibeli tersebut wajib dicairkan
secepatnya.
Melakukan
kegiatan
anjakpiutang,
usaha kartu kredit dan kegiatan wali
amanat.
Pemegang Kas Daerah dan atau
melakukan penyimpanan uang daerah.
Melakukan kegiatan valuta asing dan
atau sebagai bank devisa dengan
memenuhi ketentuan-ketentuan yang
berlaku.
Melakukan kegiatan penyertaan modal
pada bank atau perusahaan lain di
bidang keuangan.
Melakukan kegiatan penyertaan modal
sementara untuk mengatasi akibat
kegagalan kredit atau kegagalan
pembiayaan baik secara konvensional
maupun prinsip syariah.
Bertindak sebagai pendiri dana pensiun
dan pengurus dana pensiun sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.
Hal 12 Page
Business Activity (continued)
6.
Placing funds, borrowing or
funds to other banks.
7.
Receive payment of bills of securities and
perform calculations with or between third
parties.
8.
Provides a place to store goods and
securities (Save Deposit Boxs).
Care activities for the benefit of another
party pursuant to a contract.
9.
lending
10. Doing the placement of funds from other
customers in the form of securities that
are not listed on stock exchange.
11. Buying through auction of collateral either
all or in part in the event the debtor does
not fulfill obligations to the bank, provided
the collateral is purchased shall be
disbursed as soon as possible.
12. Perform activities of factoring, credit
cards and business activities of the
trustee.
13. Holders of treasury and cash or storage
areas.
14. Conducting
activities
and
foreign
currency or as bank reserves to meet the
applicable provisions.
15. Perform activities of equity participation in
banks or other companies in the financial
sector.
16. Conduct activities to address the
temporary capital due to credit failure or
failure of the finance both conventional
and Sharia principles.
17. Acting as the founder of the pension fund
and
pension
fund
managers
in
accordance with statutory provisions in
force.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
Direksi bertanggung jawab atas penyusunan
laporan keuangan yang telah diselesaikan
tanggal 31 Desember 2015
Directors are responsible for the preparation of
the consolidated financial statements that have
been completed on December 31, 2015
Kebijakan akuntansi utama yang ditetapkan dalam
penyusunan laporan keuangan Bank adalah seperti
dijabarkan dibawah ini:
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
b. Aset dan liabilitas keuangan
c. Kas dan setara kas
d. Giro Wajib Minimum
e. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank
Lain
g. Efek-efek
h. Kredit yang diberikan
i.
Pembiayaan syariah
j.
Penyertaan saham
k. Pembentukan cadangan penurunan nilai dari
aset keuangan
l.
Aset tetap
m. Aset lain-lain
n. Tagihan pajak
o. Biaya dibayar dimuka
p. Liabilitas segera
q. Simpanan dari nasabah
r.
Simpanan dari bank lain
s. Pinjaman diterima
t.
Pendapatan dan beban bunga
u. Pendapatan provisi dan komisi
v. Imbalan kerja
w. Laba persaham dasar
x. Penetapan penggunaan laba bersih
y. Perpajakan
z. Dana syirkah temporer
aa. Informasi segmen
ab. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi.
ac. Penggunaan estimasi dan pertimbangan
akuntansi yang penting
The principal accounting policies adopted in
preparing the financial statements of the Bank are
set out below:
a. Basic of preparation of the financial statements
b. Financial assets and liabilities
c. Cash and cash equivalents
d. The Minimum Statutory Reserve
e. Current account with Bank Indonesia and
Other Banks
f.
Placements with Bank Indonesia and Other
Banks
g. Marketable securities
h. Loans
i.
Sharia financing
j.
Equity investment
k. Establishment of reserve impairment of
financial assets
l.
Fixed assets
m. Other assets
n. Prepaid taxes
o. Prepaid expenses
p. Obligations due immediately
q. Deposits from customers
r.
Deposits from other banks
s. Borrowings
t.
Interest income and expense
u. Fee and commission income
v. Employment benefit
w. Basic earning per share
x. Determination of net profit
y. Taxation
z.
Temporary syirkah funds
aa. Segmen Information
ab. Transaction with related parties.
ac. Use of significant accounting estimates and
judgments
a.
a.
f.
Dasar penyusunan laporan keuangan
Basis of preparation of the financial
statements
Pernyataan kepatuhan
Statements of compliance
Laporan keuangan Bank disusun sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan
Indonesia, yang diterbitkan oleh Dewan
Standar
Akuntansi
Keuangan
Ikatan
Akuntansi Indonesia (DSAK-IAI).
The Bank’s financial statements were
prepared in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards Board of the
Indonesian Institute of Accountants (DSAKIAI).
Laporan keuangan disusun berdasarkan
basis akrual dan menggunakan konsep nilai
perolehan, kecuali dinyatakan lain.
The financial statements have been prepared
on the accrual basis and using the historical
cost concept, unless otherwise stated.
Hal 13 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
a.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Dasar penyusunan laporan keuangan
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
a.
Basis of preparation of the financial
statements (continued)
Pernyataan kepatuhan (lanjutan)
Statements of compliance (continued)
Informasi keuangan Unit Usaha Syariah
Bank disajikan sesuai dengan PSAK No.101
(revisi 2011), “Penyajian Laporan Keuangan
Syariah”,
PSAK
No.102,
“Akuntansi
Murabahah”, PSAK No.103, “Akuntansi
Salam”, PSAK No.104, “Akuntansi Istishna”,
PSAK No.105, “Akuntansi Mudharabah”,
PSAK No.106, “Akuntansi Musyarakah”, dan
PSAK No.107, “Akuntansi Ijarah” dan
Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah
Indonesia (PAPSI).
The financial information of the Sharia Unit
have been prepared in conformity with SFAS
No.101 (revised 2011), “Sharia Financial
Statements Presentation”, SFAS No.102,
Accounting for Murabahah”, SFAS No.103,
“Accounting for Salam”, SFAS No.104,
“Accounting for Istishna”, SFAS No.105,
Accounting for Mudharabah”, SFAS No.106,
“Accounting for Musyarakah” and SFAS
No.107, “Accounting for Ijarah” and the
Accounting Guidelines for Indonesian
Syariah Banks (PAPSI).
Laporan arus kas disusun sesuai PSAK No.2
(revisi
2009)
“Laporan
Arus
Kas”
menggunakan metode langsung dan
dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan. Untuk tujuan
laporan arus kas, yang termasuk kas dan
setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank
Indonesia dan bank lain, penempatan pada
Bank Indonesia dan bank lain dan Fasilitas
Simpanan Bank Indonesia, yang jatuh tempo
dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal
perolehan, sepanjang tidak digunakan
sebagai jaminan atas pinjaman yang
sekarang diterima serta tidak dibatasi
penggunaannya.
The statements of cash flows have been
prepared according to SFAS No.2 (revised
2009) “Statements of Cash Flows” based on
the direct method and have been classified
on the basis of operating, investing and
financing activities. For the purpose of the
statements of cash flows, cash and cash
equivalent consist of cash, current account
with Bank Indonesia and other banks,
placements with Bank Indonesia and other
banks and Bank Indonesia Deposits Facility
maturing within 3 (three) months from the
acquisition date, and not used as collacteral
for borrowing and not for restricted in use.
Dalam penyusunan laporan keuangan
sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan
estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
The preparation of consolidated financial
statements in conformity with accounting
principles generally accepted in Indonesia
requires the use of estimates and
asumptions that affects:
- Nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan
pengungkapan atas aset dan liabilitas
kontijensi pada tanggal laporan keuangan.
- Jumlah pendapatan dan beban selama
periode berjalan.
- The reported of assets and liabilities and
disclosure of contigent assets and
liabilities at the date of financial
statements.
- The reported amounts of revenues and
expenses during the reporting period.
Although these estimates are based on
management’s best knowledge of current
events and activities, actual result may differ
from those estimates.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan
pengetahuan terbaik manajemen atas
kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang
timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang
diestimasi.
Hal 14 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
a.
b.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Dasar penyusunan laporan keuangan
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
a.
Basis of preparation of the financial
statements (continued)
Mata uang fungsional dan penyajian
Functional and presentation currency
Laporan keuangan disajikan dalam mata
uang Rupiah, yang merupakan mata uang
fungsional
Bank.
Angka-angka
yang
disajikan dalam laporan keuangan, kecuali
bila dinyatakan secara khusus, adalah
dibulatkan dalam rupiah penuh.
The financial statements are presented in
Rupiah, which is the functional currency of
the Bank. Unless otherwise stated, all figures
presented in the financial statements are
expressed in full Rupiah.
Bank menerapkan PSAK No.50 (revisi2014),
“Instrument Keuangan: Penyajian”, PSAK
No.55(revisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK
No.60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”.
The Bank adopted SFAS No.50 (Revised
2014),
“Financial
Instruments:
Presentations”, SFAS No.55(Revised 2014),
“Financial Instruments: Recognition and
Measurement” andSFAS No.60 (Revised
2014) “Financial Instrument: Disclousures”.
Aset dan liabilitas keuangan
b.
Financial assets and liabilities
PSAK No. 50 (Revisi 2014), berisi
persyaratan penyajian instrumen keuangan
dan pengidentifikasian informasi yang harus
diungkapkan.
Persyaratan
penyajian
tersebut diterapkan terhadap klasifikasi
instrumen keuangan, dari perspektif penerbit
kedalam
aset
keuangan,
kewajiban
keuangan
dan
instrumen
ekuitas;
pengklasifikasian yang terkait dengan suku
bunga, dividen, kerugian dan keuntungan,
dan keadaan dimana aset keuangan dan
kewajiban keuangan akan saling hapus.
PSAK ini mensyaratkan pengungkapan,
antara lain, informasi mengenai faktor yang
mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat
kepastian arus kas masa depan suatu
entitas terkait dengan instrumen keuangan
dan kebijakan akuntansi yang diterapkan
untuk instrumen tersebut.
SFAS No. 50 (Revised 2014) contains the
requirements for the presentation of financial
instruments and identifies the information
that should be disclosed. The presentation
requirements apply to the classification of
financial instruments, from the perspective of
the issuer, into financial assets, financial
liabilities and equity instruments; the
classification of related interest, dividends,
losses and gains; and the circumstances in
which financial assets and financial liabilities
should be offset. This SFAS requires the
disclosure of, among others, information
about factors that affect the amount, timing
and certainty of an entity’s future cash flows
relating to financial instruments and the
accounting policies applied to those
instruments.
PSAK No. 55 (Revisi 2014) menetapkan
prinsip untuk pengakuan dan pengukuran
aset keuangan, kewajiban keuangan dan
kontrak pembelian atau penjualan item-item
non-keuangan. PSAK ini memberikan
definisi dan karakteristik derivatif, antara lain,
kategori-kategori
dari
masing-masing
instrumen keuangan, pengakuan dan
pengukuran, akuntansi lindung nilai dan
penetapan dari hubungan lindung nilai.
SFAS No. 55 (Revised 2014) establishes the
principles for recognizing and measuring
financial assets, financial liabilities and some
contracts to buy or sell non-financial items.
This SFAS provides the definitions and
characteristics of derivatives, the categories
of financial instruments, recognition and
measurement, hedge accounting and
determination of hedging relationships,
among others.
Hal 15 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
b.
Financial
(continued)
assets
and
liabilities
PSAK No. 60 (Revisi 2014) mensyaratkan
pengungkapan signifikansi masing-masing
instrumen keuangan untuk posisi keuangan
dan kinerja serta sifat dan tingkat risiko yang
timbul dari instrumen keuangan yang dihadapi
Bank selama periode berjalan dan pada akhir
periode pelaporan, dan cara Bank mengelola
risiko tersebut.
SFAS No. 60 (Revised 2014) requires
disclosures of significance of financial
instruments for financial position and
performance and the nature and extent of
risks arising from financial instruments to
which the Bank is exposed during the period
and at the end of the reporting period, and
how the Bank manages those risks.
Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada
Bank Indonesia dan bank lain, penempatan
pada Bank Indonesia dan bank lain, suratsurat berharga, penyertaan saham, kredit
yang diberikan, pembiayaan syariah, aset
tetap dan aset lain-lain.
The Bank’s financial assets consist of cash,
current accounts with Bank Indonesia and
other banks, placements with Bank Indonesia
and other banks, marketable securities,
investment in share, loans, fixed assets and
other assets.
Liabilitas keuangan Bank terdiri dari liabilitas
segera, simpanan nasabah, simpanan dari
bank lain, pinjaman yang diterima, dan
liabilitas lain-lain.
The Bank’s financial liabilities consist of
liabilities immediately payable, deposit from
customers, deposit from other banks,
borrowings and other liabilities.
(i)
(i)
Klasifikasi
Classification
Bank mengklasifikasi aset keuangannya
berdasarkan kategori sebagai berikut
pada saat pengukuran awal:
Bank classifies its financial assets in the
following categories at initial recognition:
• Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi, yang
memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu
aset keuangan yang ditetapkan
demikian pada saat pengakuan awal
keuangan
yang
dan
aset
diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan;
• Pinjaman yang diberikan dan piutang;
• Aset keuangan dimiliki hingga jatuh
tempo;
• Aset keuangan tersedia untuk dijual.
• Financial assets at fair value through
profit or loss, which has 2 (two) subclassifications, i.e. financial assets
designated as such upon initial
recognition and financial assets
classified heldfortrading;
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke
dalam kategori sebagai berikut pada
saat pengakuan awal:
• Diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi, yang memiliki 2
(dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas
keuangan yang ditetapkan demikian
pada saat pengakuan awal dan
liabilitas keuangan yang telah
diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan;
Financial liabilities are classified into the
following categories on initial recogniton:
Hal 16 Page
• Loans and receivables;
• Held-to-maturity investments;
• Financial assets available for sale;
• Fair value through profit or loss,
which has 2 (two) sub-classifications,
i.e. those designated as such upon
initial recognition and those classified
as held-for-trading;
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
b.
Financial
(continued)
(i)
Klasifikasi (lanjutan)
assets
and
liabilities
Classification (continued)
• Liabilitas keuangan yang dicatat
berdasarkan
biaya
perolehan
diamortisasi.
• Financial liabilities measured at
amortized cost.
Kelompok aset dan liabilitas yang
diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi atau untuk
diperdagangkan terdiri dari aset dan
liabilitas keuangan yang diperoleh
atau dimiliki Bank terutama untuk
tujuan dijual atau dibeli kembali
dalam waktu dekat, atau dimiliki
sebagai bagian dari portofolio
instrumen keuangan tertentu yang
dikelola bersama untuk memperoleh
laba jangka pendek atau position
taking.
The sub-classification of financial
assets and liabilities at fair value
through profit or loss or held-fortrading consist of financial assets and
liabilities that Bank acquires or incurs
principally for the purpose of selling
or repurchasing in the near term, or
holds as part of a financial instrument
portofolio that is managed together
for short-term profit or position taking
Kategori tersedia untuk dijual terdiri
dari aset keuangan non-derivatif yang
ditetapkan sebagai tersedia untuk
dijual atau yang tidak dikelompokkan
ke dalam salah satu kategori aset
keuangan
lainnya.
Setelah
pengukuran awal, investasi tersedia
untuk dijual diukur menggunakan nilai
wajar dengan laba atau rugi yang
diakui di pendapatan komprehensif
lain dan dilaporkan sebagai bagian
dari ekuitas sampai dengan investasi
tersebut dihentikan pengakuannya
atau sampai investasi tersebut
dinyatakan mengalami penurunan
nilai dimana akumulasi laba atau rugi
yang sebelumnya dilaporkan dalam
ekuitas dilaporkan dalam laporan
laba rugi komprehensif.
The
available-for-sale
category
consists of non-derivative financial
assets that are designated as
available-for-sale or are not classified
in one of the other categories of
financial
assets.
After
initial
recognition,
available-for-sale
investments are measured at fair
value with gains or losses being
recognized in other comprehensive
income and reported as part of equity
until the investment is derecognized
or until the investment is determined
to be impaired at which time the
cumulative gains or losses previously
reported in equity is included in the
statement of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014, Bank memiliki aset keuangan
tersedia untuk dijual.
As of December 31, 2015 and 2014
the Bank has available-for-sale
financial assets.
Hal 17 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
b.
Financial assets and liabilities (continued)
(i)
Klasifikasi (lanjutan)
Classification (continued)
Didalam kategori dimiliki hingga jatuh
tempo adalah aset keuangan nonderivatif kuotasi dengan pembayaran
tetap atautelah ditentukan dan jatuh
temponya telah ditetapkan dimana
Bank mempunyaiintensi positif dan
kemampuan
untukmemiliki
aset
keuangan tersebut hinggajatuh tempo.
Investasi yang dimiliki untukperiode
yang
tidak
ditentukan
tidakdikategorikan dalam klasifikasi
ini.Kategori dimiliki hingga jatuh
tempomeliputi
Sertifikat
Bank
Indonesia,
suratutang
jangka
menengah dan obligasi.
Held-to-maturity category consists of
quoted non-derivative financial assets
with fixed or determinable payments
and fixed maturities which the Bank
has the positive intent and ability to
hold until maturity. Investments
intended to be held for an
undeterminated period of time are not
included in this classification. Held-tomaturity includes Certificates of Bank
Indonesia, medium term notes and
bonds.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan yang tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif, kecuali:
Loans and receivable are nonderivative financial assets with fixed or
determinable payments that are not
quoted in an active market, except:
• yang dimaksudkan oleh Bank untuk
dijual segera dalam waktu dekat,
yang
diklasifikasikan
dalam
kelompok diperdagangkan, serta
pada
saat
pengakuan
awal
ditetapkan diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi;
• those that the Bank intends to sell
immediately or in the short term,
which are classified as held-fortrading, and those that upon initial
recognition are designated at fair
value through profit or loss;
• yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan dalam kelompok investasi
tersedia untuk dijual; atau
• those that upon initial recognition
are designated as available-for-sale
investment; or
• dalam hal Bank tidak akan
memperoleh
kembali
seluruh
investasi
awal
kecuali
yang
disebabkan oleh penurunan kualitas
kredit yang diberikan dan piutang,
yang
diklasifikasikan
dalam
kelompok tersedia untuk dijual.
• those for which the Bank may not
recover subtantially all of its initial
investment, other than because of
loans and receivables deterioration
which shall be classified as
available-for-sale.
Liabilitas
keuangan
lainnya
merupakan liabilitas keuangan yang
tidak dimiliki untuk dijual atau
ditentukan sebagai nilai wajar melalui
laporan laba rugi saat pengakuan
liabilitas.
Other financial liabilities represent
financial liabilities that are not heldfor-trading or designated at fair value
through profit or loss upon the
recognition of the liabilities.
Hal 18 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
b.
Financial
assets
(continued)
(i)
Klasifikasi (lanjutan)
(ii)
Pengakuan awal
liabilities
Classification (continued)
Management
determines
the
classification of its financial assets
and liabilities at initial recognition.
Manajemen menentukan klasifikasi
aset dan liabilitas keuangan pada
saat pengakuan awal.
(ii)
and
Initial recognition
• Pembelian atau penjualan aset
keuangan
yang
memerlukan
penyerahan aset dalam kurun
waktu yang telah ditetapkan oleh
peraturan dan kebiasaan yang
berlaku di pasar (pembelian secara
reguler) diakui pada tanggal
penyelesaian,
yaitu
tanggal
perusahaan berkomitmen untuk
membeli atau menjual aset.
• Purchases or sales of financial
assets that require delivery of
assets within a time frame
established by regulation or
convention in the market place
(regular way purchases) are
recognized on the settlement date,
i.e., the date that the Bank
commits to purchase or sell the
assets.
• Aset dan liabilitas keuangan pada
awalnya diukur pada nilai wajarnya.
Dalam hal aset keuangan atau
liabilitas keuangan diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi, nilai wajar
tersebut ditambah biaya transaksi
yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan perolehan atau
liabilitas
keuangan
tersebut.
Pengukuran aset dan liabilitas
keuangan setelah pengakuan awal
tergantung pada klasifikasinya.
• Financial assets and liabilities are
initialy recognised at fair value. For
those financial assets or financial
liabilities not classified as at fair
value through profit or loss, the fair
value is added with directly
attributable transaction costs. The
subsequent
measurement
of
financial of assets and liabilities
depends on their classification.
Hal 19 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(ii)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
b.
Financial assets and liabilities (continued)
(ii)
Pengakuan awal (lanjutan)
Initial recognition (continued)
Biaya transaksi hanya meliputi biayabiaya yang dapat diatribusikan secara
langsung untuk memperoleh suatu
aset keuangan atau penerbitan suatu
liabilitas keuangan dan merupakan
biaya tambahan yang tidak akan terjadi
apabila instrumen keuangan tersebut
tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk
aset keuangan, biaya transaksi
ditambahkan pada jumlah yang diakui
pada awal pengakuan aset, sedangkan
untuk liabilitas keuangan, biaya
transaksi dikurangkan dari jumlah
utang yang diakui pada pengakuan
awal liabilitas. Biaya transaksi tersebut
diamortisasi selama umur instrumen
berdasarkan metode suku bunga
efektif dan dicatat sebagai bagian dari
pendapatan bunga untuk biaya
transaksi sehubungan dengan aset
keuangan atau sebagian dari beban
bunga
untuk
biaya
transaksi
sehubungan
dengan
liabilitas
keuangan.
Transaction costs include only those
costs that are directly attributable to the
acquisition of a financial asset or issue
of a financial liability and are
incremental costs that would not have
been inccurred if the instrument had
not been acquired or issued. In the
case of financial assets, transaction
costs are added to the amount initially
recognized, while for financial liabilities,
transaction costs are deducted from
the amount of debt initially recognized.
Such transactions costs are amortized
over the terms of the instruments
based on the effective interest method
and are recorded as part of interest
income for transaction costs related to
financial assets or interest expense for
transaction costs related to financial
liabilities.
Bank pada pengakuan awal, dapat
menetapkan aset keuangan dan
liabilitas keuangan tertentu sebagai
nilai wajar melalui laporan laba rugi
(opsi
nilai
wajar).
Selanjutnya,
penetapan ini tidak dapat diubah. Opsi
nilai wajar dapat digunakan hanya bila
memenuhi ketetapan sebagai berikut:
The Bank, upon initial recognition, may
designate certain financial assets and
liabilities, at fair value through profit or
loss (fair value option). Subsequently,
this designation cannot be changed.
The fair value option is only applied
when the following conditions are met:
• Penetapan sebagai opsi nilai wajar
mengurangi atau mengeliminasi
ketidak-konsistenan pengukuran dan
pengakuan (accounting mismatch)
yang dapat timbul;
• The application of the fair value
option reduces or eliminates an
accounting mismatch that would
otherwise arise.
• Aset
dan
liabilitas
keuangan
merupakan
bagian
portofolio
instrumen keuangan yang risikonya
dikelola dan dilaporkan kepada
manajemen kunci berdasarkan nilai
wajar; dan
• Financial assets and liabilities are
part of a portofolio of financial
instruments, the risks of which are
managed and reported to key
management on a fair value basis;
and
Hal 20 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(ii)
(iii)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
b.
Financial assets and liabilities (continued)
(ii)
Pengakuan awal (lanjutan)
Initial recognition (continued)
• Aset dan liabilitas keuangan terdiri
dari kontrak utama dan derivatif
melekat yang harus dipisahkan.
• The financial assets and liabilities
consist of a prime contract and an
embedded derivative that must be
separated.
Opsi nilai wajar digunakan untuk
pinjaman yang diberikan dan piutang
tertentu
yang
dilindung
nilai
menggunakan credit derivatives atau
swap suku bunga, namun tidak
memenuhi kriteria untuk akuntansi
lindung nilai. Jika pinjaman yang
diberikan dan piutang tidak dilindung
nilai, kredit yang diberikan akan dicatat
menggunakan biaya amortisasi dan
derivatif akan diukur menggunakan
nilai wajar melalui laba rugi.
The fair value option is applied to
certain loans and receivables that are
hedged with credit derivatives or
interest rate swaps, but for which the
hedge accounting conditions are not
fulfilled. If the loans and receivable are
not hedged, the loans would be
accounted for at amortized cost, while
the derivatives are measured at fair
value through profit or loss.
Opsi nilai wajar juga digunakan untuk
dana investasi yang merupakan bagian
dari portofolio yang dikelola dengan
basis nilai wajar. Opsi nilai wajar juga
digunakan untuk structured investment
yang termasuk derivatif melekat.
The fair value option is also applied to
investment funds that are part of a
portfolio managed on a fair value basis.
Furthermore, it is applied to structured
investments that include embedded
derivatives.
Pengukuran setelah pengakuan awal
(iii)
Subsequent measurement
• Aset keuangan dalam kelompok
tersedia untuk dijual dan aset
keuangan dan liabilitas keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi, selanjutnya diukur pada
nilai wajarnya.
• Available-for-sale financial assets
and financial assets and liabilities
measured at fair value through profit
or loss are subsequently carried at
fair value.
• Pinjaman yang diberikan dan piutang
serta aset keuangan dimiliki hingga
jatuh tempo dan liabilitas keuangan
lainnya yang diukur pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga
efektif.
• Loans and receivables, held-tomaturity investments and other
financial liabilities are measured at
amortized
cost
using
the
effectiveinterest method.
Hal 21 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(iv)
Aset
keuangan
pengakuannya jika:
b.
Financial assets and liabilities (continued)
(iv)
Penghentian Pengakuan
a.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
dihentikan
Derecognition
a.
Financial assets are derecognized
when:
• hak kontraktual atas arus kas
yang
berasal
dari
aset
keuangan tersebut berakhir;
• the contractual rights to receive
cash flows from the financial
assets have expired;
• Bank mentransfer hak untuk
menerima arus kas yang
berasaldari aset keuangan atau
menanggung liabilitas untuk
membayarkan arus kas yang
diterima tersebut secara penuh
tanpa
penundaan
berarti
kepada pihak ketiga dibawah
kesepakatan pelepasan (passthrough arrangement); dan
• the Bank has transferred its
rights to receive cash flows
from the financial assets or has
assumed an obligation to pay
the received cash flows in full
without material delay to a third
party under a pass-througharrangement; and
• Apakah
(a)
Bank
telah
mentransfer subtansial seluruh
risiko dan manfaat atas aset,
atau (b) Bank tidak mentransfer
maupun tidak memiliki secara
subtansial seluruh risiko dan
manfaat atas aset, namun telah
mentransfer pengendalian atas
aset.
• Either (a) the Bank has
transferred substantially all the
risks and rewards of the asset,
or (b) the Bank has neither
transferred
nor
retained
substantially all the risks and
rewards of the asset, but has
transferred control of the asset.
Ketika Bank telah mentransfer hak
untuk menerima arus kas dari aset
atau di bawah kesepakatan
pelepasan
(pass-throughdan
tidak
arrangement),
mentransfer serta tidak memiliki
secara subtansial seluruh risiko
dan manfaat atas aset dan masih
memiliki pengendalian atas aset,
aset diakui sebesar keterlibatan
Bank yang berkelanjutan atas aset
tersebut.
When the Bank has transferred its
rights to receive cash flows from
an asset or has entered into a
pass-through- arrangement, and
has neither transferred nor
retained substantially all risks and
rewards of the asset nor
transferred control of the asset, the
asset is recognized to the extent of
the Bank’s continuing involvement
in the asset.
Hal 22 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(iv)
Penghentian Pengakuan (lanjutan)
a.
b.
Aset
keuangan
dihentikan
pengakuannya jika: (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
b.
Financial assets and liabilities (continued)
(iv)
Derecognition (continued)
a.
Financial assets are derecognized
when: (continued)
Bank menghapusbukukan kredit
atau aset produktif lainnya ketika
tidak terdapat prospek yang
realistis mengenai pengembalian
kredit dalam waktu dekat atau
hubungan normal antara Bank dan
debitur telah berakhir. Kredit yang
tidak
dapat
dilunasi
dihapusbukukan dengan mendebit
penyisihan kerugian penurunan
nilai.
The Bank writes-off loans or other
earning assets when there is no
realistic prospect of collection in
the near future or the Bank’s
normal relationship with the
borrowers has ceased to exist.
When a loan is deemed
uncollectible, it is written-off
against the related allowance for
impairment losses.
Penerimaan kemudian atas kredit
yang
telah
dihapusbukukan
sebelumnya, dikreditkan sebagai
pendapatan operasional lainnya.
Subsequent recoveries from loans
previously written-off, are credited
to other operating income.
Liabilitas keuangan dihentikan
pengakuannya
jika
liabilitas
keuangan tersebut berakhir, yaitu
ketika liabilitas yang ditetapkan
dalam kontrak dilepaskan atau
dibatalkan atau kadaluwarsa.
Jika suatu liabilitas keuangan yang
ada digantikan dengan yang lain
oleh pemberi pinjaman yang sama
pada keadaan yang secara
subtansial
berbeda,
atau
berdasarkan suatu liabilitas yang
ada yang secara subtansial telah
diubah, maka pertukaran atau
modifikasi demikian diperlakukan
sebagai penghentian pengakuan
liabilitas awal dan pengakuan
liabilitas baru, dan perbedaan nilai
tercatat masing-masing diakui
dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif.
Hal 23 Page
b.
Financial
liabilities
are
derecognized when they are
extinguished, i.e. liabilities stated
in the contract are released or
cancelled or have expired.
Where an existing financial liability
is replaced by another from the
same lender on substantially
different terms, or the terms of an
existing liability are substantially
modified, such an exchange or
modification
is
treated
as
derecognition of the original liability
and the recognition of a new
liability, and the difference in the
respective carrying amounts is
recognised in the statement of
comprehensive income.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(v)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
b.
Pengakuan pendapatan dan beban
Financial assets and liabilities (continued)
(v)
a.
Pendapatan dan beban bunga
atas surat-surat berharga yang
tersedia untuk dijual serta aset dan
liabilitas keuangan yang dicatat
berdasarkan biaya perolehan
diamortisasi, diakui pada laporan
laba rugi komprehensif dengan
menggunakan
metode
suku
bunga efektif.
a.
For available-for-sale securities
and financial assets and liabilities
held at amortized cost, interest
income and interest expense is
recognised in the statement of
comprehensive income using the
effective interest rate method.
b.
Keuntungan dan kerugian yang
timbul dari perubahan nilai wajar
aset dan liabilitas keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi diakui pada
laporan laba rugi komprehensif.
b.
Gains and losses arising from
changes in the fair value of the
financial assets and liabilities
measured at fair value through
profit or loss are included in the
statement
of
comprehensive
income.
c.
Keuntungan dan kerugian atas
aset
keuangan
yang
diklasifikasikan dalam kelompok
tersedia untuk dijual diakui secara
langsung dalam ekuitas, kecuali
keuntungan atau kerugian akibat
perubahan nilai tukar dari item
moneter diakui pada pendapatan
komprehensif lain, sampai aset
keuangan tersebut dihentikan
pengakuannya
atau
adanya
penurunan nilai.
c.
Gains and losses arising from
changes in the fair value of
available-for-sale financial assets
other than foreign exchange gains
and losses from monetary items
are
recognised
in
other
comprehensive
income
and
reported directly in equity, until the
financial asset is derecognised or
impaired.
At the time the financial asset is
derecognised
or
impaired,
the
cumulative gain or loss previously
reported in equity is recognised in the
statement of comprehensive income.
Pada saat aset keuangan dihentikan
pengakuannya
atau
dilakukan
penurunan nilai, keuntungan atau
kerugian kumulatif yang sebelumnya
dilaporkan dalam ekuitas harus diakui
pada laporan laba rugi komprehensif.
(vi)
Income and expense reognition
(vi)
Reklasifikasi aset keuangan
Reclassification of financial assets
Suatu aset keuangan direklasifikasi dari
kategori nilai wajar melalui laporan laba
rugi jika memenuhi kondisi berikut:
A financial asset is reclassified out of the
fair value through profit or loss category
when the following conditions are met:
• Aset keuangan tersebut tidak
dimiliki untuk dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat;
• Terdapat kondisi yang jarang terjadi
• The financial assets is no longer held
for the purpose of selling or
repurchasing it in the short term;
• There is a rare circumstance
Hal 24 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(vi)
Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
b.
Financial assets and liabilities (continued)
(vi)
Reclassification
(continued)
of
financial
assets
Suatu
aset
keuangan
yang
direklasifikasi keluar dari kategori
nilai wajar melalui laporan laba rugi
disajikan sebesar nilai wajar pada
tanggal reklasifikasi. Keuntungan
atau kerugian yang telah diakui di
laporan laba rugi komprehensif tidak
dipulihkan kembali. Nilai wajar aset
keuangan pada tanggal reklasifikasi
menjadi nilai perolehan baru atau
nilai perolehan diamortisasi.
A financial asset that is reclassified
out of the fair value through profit or
loss category is reclassified at its fair
value on the date of reclassification.
Any gain or loss already recognized
in the statement of comprehensive
income is not reversed. The fair value
of the financial asset on the date of
reclassification become its new cost
or amortized cost.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan
aset keuangan sebagai investasi
dimiliki hingga jatuh tempo, jika
dalam periode berjalan atau dalam
kurun
waktu
2
(dua)
tahun
sebelumnya, telah menjual atau
mereklasifikasi
investasi
dimiliki
hingga jatuh tempo dalam jumlah
yang lebih dari jumlah yang tidak
signifikan sebelum jatuh tempo (lebih
dari jumlah yang tidak signifikan
dibandingkan dengan jumlah nilai
investasi dimiliki hingga jatuh tempo),
kecuali penjualan atau reklasifikasi
tersebut:
The Bank can’t classify financial
assets
as
held-to-maturity
investments, if in the current period or
in the 2 (two) preceeding years, heldto-maturity investments have been
sold or reclassified in more than an
insignificant amount before due date
(more than an insignificant amount if
compared to the amount of held-tomaturity investment), unless that
sales or reclassifications are:
a.
dilakukan ketika aset keuangan
sudah mendekati jatuh tempo
atau tanggal pembelian kembali
di mana perubahan suku bunga
tidak akan berpengaruh secara
signifikan terhadap nilai wajar
aset keuangan tersebut;
a.
conducted when the financial
assets are close to maturity date
or repurchase date where the
change of interest rate will not
affect significantly the financial
assets’ fair value;
b.
terkait dengan kejadian tertentu
yang berada di luar kendali
Bank, tidak berulang, dan tidak
dapat diantisipasi secara wajar
oleh Bank.
b.
related to specific events that
occurred out of control of the
Bank, were non-recurring, and
could
not
be
reasonably
anticipated fairly by the Bank.
Hal 25 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(vi)
(vii)
Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
b.
Financial assets and liabilities (continued)
(vi)
of
financial
assets
Reklasifikasi aset keuangan dari
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo
ke kelompok tersedia untuk dijual
dicatat
sebesar
nilai
wajarnya.
Perbedaan antara nilai perolehan
diamortisasi dan nilai wajar saat
tanggal reklasifikasi harus disajikan
pada
ekuitas
dan
diamortisasi
menggunakan tingkat bunga efektif
hingga jatuh temponya. Keuntungan
atau kerugian yang belum direalisasi
tetap dilaporkan dalam komponen
ekuitas sampai aset keuangan tersebut
dihentikan pengakuannya.
Reclassifications of financial assets
from held-to-maturity to available-forsale category is recorded at fair value.
The difference between the amortized
cost and fair value at reclassification
date should be reported to equity and
amortized using effective interest rate
until maturity. Unrealized gains or
losses are recognized in other
comprehensive income and reported in
equity up to the derecognition of such
financial assets.
Aset dan liabilitas keuangan dilakukan
saling hapus dan nilai netonya
disajikan
dalam
laporan
posisi
keuangan jika, dan hanya jika Bank
memiliki hak yang berkekuatan hukum
untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang telah diakui tersebut dan
adanya maksud untuk menyelesaikan
secara neto atau untuk merealisasikan
aset dan menyelesaikan liabilitasnya
secara bersamaan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in
the statement of financial position
when, and only when, the Bank has a
legal right to off-set the amounts and
intends either to settle on a net basis or
to realize the asset and settle the
liability simultaneously.
(vii)
Saling Hapus
(viii)
Pengukuran biaya diamortisasi
Biaya perolehan diamortisasi dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan
adalah jumlah aset keuangan atau
liabilitas keuangan yang diukur pada
saat
pengakuan awal
dikurangi
pembayaran pokok pinjaman, ditambah
atau dikurangi amortisasi kumulatif
menggunakan metode suku bunga
efektif yang dihitung dari selisih antara
nilai pengakuan awal dan nilai jatuh
temponya, dan dikurangi penurunan
nilai.
Hal 26 Page
Offsetting
Income and expenses are presented on
a net basis only when permitted by the
financial accounting standards.
Pendapatan dan beban disajikan dalam
jumlah neto hanya jika diperkenankan
oleh standar akuntansi keuangan.
(viii)
Reclassification
(continued)
Amortized cost measurement
The amortized cost of a financial asset
or liability is the amount at which the
financial asset or liability is measured at
initial recognition, minus principal
repayments, plus or minus the
cumulative amortization using the
effective interest rate method of any
difference between the initial amount
recognised and the maturity amount,
minus any reduction for impairment.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(ix)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
b.
Financial assets and liabilities (continued)
(ix)
Pengukuran nilai wajar
Fair value measurement
Nilai wajar adalah harga yang akan
diterima untuk menjual suatu aset
atau harga yang akan dibayar untuk
mengalihkan
liabilitas
dalam
transaksi teratur antara pelaku pasar
pada tanggal pengukuran, termasuk
didalamnya adalah nilai pasar dari
Interdealer
Market
Association
(IDMA) atau harga yang diberikan
oleh broker (quoted price) dari
Bloomberg dan Reuters pada tanggal
pengukuran.
Fair value is the the price that would
be received to sell an asset or paid to
transfer a liability in an orderly
transaction
between
market
participants at measurement date,
including the market value from
Interdealer
Market
Association
(IDMA) or given price by brokers
(quoted price) from Bloomberg and
Reuters on the measurement date.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai
wajar dari suatu instrumen dengan
menggunakan harga kuotasi di pasar
aktif untuk instrumen terkait. Suatu
pasar dianggap aktif bila harga yang
dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu
dari bursa, pedagang efek (dealer),
perantara efek (broker), kelompok
industri, badan pengawas (pricing
service or regulating agency) dan
merupakan transaksi pasar aktual
dan teratur terjadi yang dilakukan
secara wajar.
When available, the Bank measures
the fair value of an instrument using
quoted prices in an active market for
that instrument. A market is regarded
as active if quoted prices are readily
available from the stock exchange,
dealer, broker, industry group, pricing
service or regulating agency and
represent actual and regularly
occurring market transactions on an
arm’s-length basis.
Jika pasar untuk instrumen keuangan
tidak aktif, Bank menetapkan nilai
wajar dengan menggunakan teknik
penilaian. Teknik penilaian meliputi
penggunaan transaksi pasar terkini
yang dilakukan secara wajar oleh
pihak-pihak
yang
mengerti,
berkeinginan (jika tersedia), referensi
atas nilai wajar terkini dari instrumen
lain yang secara substansial serupa
dan
analisis
arus
kas
yang
didiskonto.
If a market for a financial instrument
is not active, the Bank determines the
fair
value using a valuation
techniques. Valuation techniques
include using recent arm’s-length
transactions between knowledgeable,
willing parties (if available), reference
to the current fair value of other
instruments that are substantially the
same and discounted cash flow
analysis.
Hal 27 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(ix)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
b.
(ix)
Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
Kas dan Setara Kas
c.
Giro wajib minimum
d.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia
No.17/21/PBI/2015 tanggal 26 November
2015 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Bank Indonesia No.15/15/PBI/
2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang
Giro Wajib Minimum Bank Umum pada
Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta
Asing bagi Bank Umum Konvensional,
GWM dalam rupiah terdiri dari GWM Primer
sebesar 7,50% dari DPK dalam Rupiah
yang mulai berlaku 1 Desember 2015,
GWM Sekunder sebesar 4% dari DPK
Rupiah dan GWM LFR yang mulai berlaku
tanggal 1 Desember 2015.
Hal 28 Page
Cash and cash equivalents
Cash and cash equivalents presented in the
statements of cash flows consist of cash,
current accounts with Bank Indonesia and
other banks, placements with Bank
Indonesia and other banks and Bank
IndonesiaCertificates
Facility
maturing
within 3 (three) months from the acquisition
date, and not used as collateral for
borrowing and not restricted in use.
Kas dan setara kas dalam laporan arus kas
terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia
dan bank lain, penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank
Indonesia, yang jatuh tempo dalam waktu 3
(tiga) bulan sejak tanggal perolehan,
sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan
atas pinjaman yang diterima serta tidak
dibatasi penggunaannya.
d.
Fair value measurement (continued)
Financial assets held or liabilities to
be issued are measured at bid price;
financial assets to be acquired or
financial liabilities held are measured
at asking price. Where the Bank has
asset and liability positions with offsetting market risk, the Bank can use
middlemarket prices to measure the
fair value off-setting risk positions and
apply bid or asking price adjustments
only to the net open positions, as
appropriate.
Aset keuangan yang dimiliki atau
liabilitas yang akan diterbitkan diukur
menggunakan harga penawaran;
aset keuangan yang akan diperoleh
atau liabilitas keuangan yang dimiliki
diukur
menggunakan
harga
permintaan. Jika Bank memiliki posisi
aset dan liabilitas dimana risiko
pasarnya saling hapus, maka Bank
dapat menggunakan nilai tengah dari
pasar
sebagai
dasar
untuk
menentukan nilai wajar posisi risiko
yang saling hapus tersebut dan
menerapkan penyesuaian terhadap
harga
penawaran
atau
harga
permintaan terhadap posisi terbuka
atau neto (net open position), mana
yang lebih sesuai.
c.
Financial assets and liabilities (continued)
The minimum Statutory Reserve
Based On Bank Indonesia Regulation
No.17/21/PBI/2015 dated November 26,
2015on the second change on the Bank
Indonesia regulation No.15/15/PBI/2013
dated December 24, 2013concerning
Statutory Reserves of Commercial Banks in
Rupiah and foreign currencies for the
Conventional Commercial Banks, the
Minimum Statutory Reserves inRupiahof
Primary Minimum Statutory reserves 7,50%
of deposits in Rupiah which is effective from
December 1, 2015, Secondary Minimum
Statutory reserves4% of deposits in
Rupiahand
LFR
Minimum
Statutory
reserves which is effective from December
1, 2015.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
e.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia
(PBI) No.17/21/PBI/2015tanggal 26November
2015 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan
Bank
Indonesia
Nomor
15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2015
tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum
pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan
Valuta Asing bagi Bank Umum dan
Konvensional, Giro Wajib Minimum (GWM)
terdiri dari GWMPrimer,GWM Sekunder dan
GWM LFR.
Based on the Bank Indonesia Regulation
No.17/21/PBI/2015 dated November 26, 2015
on the Second Change on Bank Indonesia
Regulation
No.15/15/PBI/2013
dated
December 24, 2015 regarding the Minimum
Statutory Reserves at Bank Indonesia for
Commercial Banks in Rupiah and foreign
currencies for the Connventional Commercial
Bank, the minimum ratio of Statutory
Reserves are consist of Primary Minimum
Statutory Reserves, Secondary Minimum
Statutory Reserves and LFR Minimum
Statutory Reserves,.
GWM Primer dalam Rupiah ditetapkan
sebesar 7,50% dari DPK dalam Rupiah,
GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan
sebesar 4% dari DPK dalam Rupiah, dan
GWM LFR ditetapkan batas LFR Bank
sebesar (78%-92%) untuk Bank yang tidak
mencapai target rasio kredit UMKM dan
(78%-94%) untuk Bank yang mencapai target
rasio kredit UMKM. Untuk bank yang memiliki
LFR lebih rendah dari batas bawah target
LFR dikenakan disinsentif berupa tambahan
GWM sebesar 0,1 dari DPK rupiah dikali
persentase kekurangan LFR. Untuk bank
yang memiliki LFR lebih tinggi dari batas atas
target LFR lebih tinggi dari batas atas target
LFR dan memiliki CAR lebih kecil dari 14%
dikenakan disinsentif berupa tambahan GWM
sebesar 0,2 dari DPK Rupiah dikali dengan
persentase kelebihan LFR. Untuk bank yang
memiliki LFR lebih dari batas atas target LFR
namun memiliki CAR sebesar 14% atau lebih,
tidak dikenakan tambahan GWM, yang mulai
berlaku pada tanggal 1 Desember 2015.
The Primary Minimum Statutory Reserves in
Rupiah is set 7,50%, Secondary Minimum
Statutory Reserves in Rupiah is set 4% of
Deposits in Rupiah, and LFR Minimum
Statutory Reserves is (78% - 92%) for the
bank which do not reach the target ratio of
SME loans and (78% - 94%) for the bank to
achieve the target ratio of SME loans. For
banks that have LFR lower than the lower limit
of the target LFR disincentives imposed an
additional reserve of 0,1 on rupiah Deposits
multiplied by the percentage shortfall LFR. For
the bank that has a LFR is higher than the
upper limit of the target LFR higher than the
upper limit of the target LFR and have smaller
CAR of 14% imposed disincentives in the
form of an additional reserve of 0,2 of
Deposits in Rupiah multiplied by the
percentage of excess LFR. For the banks that
have LFR more than the upper limit of the
target LFR but have CAR of 14% or more, is
not subject to additional statutory reserves,
which is effective on December 1, 2015.
Giro pada Bank indonesia dan bank lain
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain
dinyatakan
sebesar
biaya
perolehan
diamortisasi menggunakan metode suku
bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian
penurunan nilai. Giro pada Bank Indonesia
dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit
yang diberikan dan piutang.
Hal 29 Page
e.
Current accounts with Bank Indonesia and
other banks
Current accounts with Bank Indonesia and
other banks are stated at amortized cost using
the effective interest rate method less an
allowance for impairment losses. Current
accounts with Bank Indonesia and other
banks are classified as loans and receivables.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
f.
g.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Penempatan pada Bank Indonesia dan
bank lain
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
f.
Placements with Bank Indonesia and other
banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank
lain
terdiri
dari
Fasilitas
Simpanan
BankIndonesia
(FASBI),
call
money,
tabungan,deposito berjangka dan deposito on
call.
Placement with Bank Indonesia and other
banks consists of Bank Indonesia Deposit
Facility (FASBI), call money, savings, time
deposits and deposits on call.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank
lain dinyatakan sebesar biaya perolehan
diamortisasi menggunakan metode suku
bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian
penurunan nilai. Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain diklasifikasikan
sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Placements with Bank Indonesia and other
banks are stated at amortized cost using the
effective interest rate method less an
allowance for impairment losses. Placements
with Bank Indonesia and other banks are
classified as loans and receivables.
Efek-efek
g.
Marketable securities
Surat berharga yang dimiliki terdiri dari
Sertifikat Bank Indonesia (SBI), obligasi
korporasi, reksadana, tagihan wesel ekspor,
surat utang negara dan surat berharga pasar
uang dan pasar modal lainnya.
Marketable securities consist of Certificates of
Bank Indonesia (SBI), corporate bonds,
mutual funds, export bills receivable,
government bonds and other money market
and capital market securities.
Surat utang negara terdiri dari surat utang
yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia
yang diperoleh melalui pasar perdana dan
sekunder.
Government Bonds are bonds issued by the
Government of Indonesia acquired through
the primary and secondary markets.
Surat-surat berharga pada awalnya disajikan
sebesar nilai wajarnya. Setelah pengakuan
awal, surat-surat berharga dicatat sesuai
dengan kategorinya yaitu instrumen tersedia
untuk dijual, investasi dimiliki hingga jatuh
tempo atau berdasar nilai wajar melalui laba
atau rugi.
Marketable securities are initially measured at
fair value. After the initial recognition, the
marketable securities are recorded according
to their category, i.e., available-for-sale
instrument, held-to-maturity investments or at
fair value through profit or loss.
Penilaian surat-surat berharga didasarkan
atas klasifikasinya sebagai berikut:
The value of marketable securities is stated
based on the classification as follows:
1.
Surat-surat berharga yang dimiliki hingga
jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan
yang diamortisasi menggunakan metode
suku bunga efektif.
1.
Held-to-maturity marketable securities are
carried at amortized cost using the
effective interest rate method.
2.
Surat-surat berharga yang dimiliki untuk
diperdagangkan dan yang ditetapkan
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
pada saat pengakuan awal dinyatakan
pada nilai wajar. Keuntungan dan
kerugian yang timbul dari perubahan nilai
wajar diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain.
2.
Marketable securities classified as heldfor-trading and designated at fair value
through profit or loss on initial recognition
are stated at fair value. Gains and losses
from changes in fair value are recognized
in the statements of profit or loss and
other comprehensive income.
Hal 30 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
g.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Efek-efek (lanjutan)
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
g.
3.
Surat-surat berharga yang diklasifikasikan
sebagai investasi tersedia untuk dijual
dinyatakan pada nilai wajar. Pendapatan
bunga diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif menggunakan metode suku
bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs
atas surat-surat berharga yang tersedia
untuk dijual diakui pada laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain.
Kredit yang diberikan
Marketable securities classified as
available-for-sale investments are stated
at fair value. Interest income is recognized
in the statements of comprehensive
income using the effective interest rate
method. Foreign exchange gains or losses
on available-for-sale marketable securities
are recognized in the statements of profit
or loss and other comprehensive income.
Other fair value changes are recognized
directly in equity until the marketable
securities are sold or impaired, whereby
the cumulative gains and losses
previously recognized in equity are
recognized in the statements of profit or
loss and other comprehensive income.
Perubahan nilai wajar lainnya diakui
secara langsung dalam ekuitas sampai
dengan surat-surat berharga tersebut
dijual atau mengalami penurunan nilai,
dimana keuntungan dan kerugian
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam
ekuitas harus diakui pada laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain.
h.
Marketable securities (continued)
h.
Loans
Kredit yang diberikan pada awalnya diukur
pada nilai wajar ditambah dengan biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung dan merupakan biaya tambahan
untuk memperoleh aset keuangan tersebut,
dan setelah pengakuan awal diukur pada
biaya perolehan diamortisasi menggunakan
metode suku bunga efektif dikurangi dengan
cadangan kerugian penurunan nilai.
Loans are initially measured at fair value plus
transaction costs that are attributable to
obtaining
the
financial
asset,
and
subsequently measured at their amortized
cost using the effective interest rate method,
net of allowance for impairment losses.
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai
kredit yang diberikan dan piutang.
Loans are classified as loans and receivables.
Restrukturisasi kredit meliputi adanya
perpanjangan jangka waktu pembayaran dan
ketentuan kredit yang baru. Saat persyaratan
kredit
telah
dinegosiasi
ulang
atau
dimodifikasi (kredit restrukturisasi), penurunan
nilai yang ada diukur dengan menggunakan
suku bunga efektif awal yang digunakan
sebelum persyaratan diubah dan kredit tidak
lagi diperhitungkan sebagai menunggak.
Manajemen secara berkelanjutan mereview
kredit yang dinegosiasi ulang untuk
meyakinkan terpenuhinya seluruh kriteria dan
pembayaran di masa depan. Kredit terus
menjadi subjek penilaian penurunan nilai
individual atau kolektif, dihitung dengan
menggunakan suku bunga efektif awal.
Loan restructuring may involve extending the
payment arrangements and the agreement of
new loans conditions. When the loan terms
have been renegotiated or modified
(restructured loans), any impairment is
measured using the original effective interest
rate (EIR) as calculated before the
modification of terms and the loan is no longer
considered
past
due.
Management
continuously reviews renegotiated loans to
ensure that all criteria are met and the future
payments are likely to occur. The loans
continue to be subject to an individual or
collective impairment assessment, calculated
using the loan original EIR.
Hal 31 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
h.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Kredit yang diberikan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
h.
Loans are written off when there is no realistic
prospect of collection or when the Bank’s
relationship with the borrowers has ceased.
When loans are deemed uncollectible, they are
written off against the related allowance for
impairment losses. Subsequent recoveries or
proceeds from insurance claims are credited to
the allowance for impairment losses in the
balance sheet.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika
tidak terdapat prospek yang realistis mengenai
pengembalian kredit atau hubungan antara
Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang
tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan
mendebit penyisihan kerugian penurunan nilai.
Pelunasan kemudian atau penggantian
asuransi
atas
kredit
yang
telah
dihapusbukukan
dikreditkan ke
dalam
penyisihan kerugian penurunan nilai kredit di
laporan posisi keuangan.
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama
(kredit sindikasi), kredit kelolaan, dan
penerusan kredit dinyatakan sebesar saldo
pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang
ditanggung oleh PT. Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Barat.
Pinjaman yang diberikan yang penurunan
nilainya dievaluasi secara kolektif atau
individual, dan syarat serta ketentuannya telah
direstrukturisasi tidak lagi diklasiifikasikan
sebagai menunggak, tetapi diperlakukan
sebagai pinjaman baru.
i.
Pembiayaan Syariah
Loans under joint financing (syndicated loans),
managed and chanelling loans are stated at
the principal amount according to the risks
portion assumed by PT. Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Barat.
Loans that are either subject to collective
impairment assessment or individually
significant and whose terms have been
renegotiated are no longer considered to be
past due but are treated as new loans.
i
Pembiayaan syariah terdiri dari piutang
murabahah,
pembiayaan
mudharabah,
pembiayaan musyarakah, ijarah, istishna dan
qardh.
Pembiayaan mudharabah dan musyarakah
disajikan dalam laporan posisi keuangan
sebesar nilai wajar dan jika nilai wajar lebih
besar daripada nilai buku, maka selisih tersebut
diakui sebagai keuntungan yang ditangguhkan
dan diamortisasi selama masa akad atau diakui
sebagai kerugian pada saat terjadinya apabila
nilai wajar lebih kecil daripada nilai tercatat.
Ijarah adalah sewa menyewa atas suatu
barang dan/atau jasa antara pemilik objek
sewa termasuk kepemilikan hak pakai atas
objek
sewa dengan penyewa untuk
mendapatkan imbalan atas objek sewa yang
disewakan. Ijarah muntahiyah bittamlik adalah
sewa menyewa antara pemilik objek sewa dan
penyewa untuk mendapatkan imbalan atas
obyek sewa yang disewakan dengan opsi
perpindahan hak milik objek sewa baik dengan
jual beli atau pemberian (hibah) pada saat
tertentu sesuai akad sewa.
Hal 32 Page
Loans (continued)
Sharia financing
Sharia financing consists of murabahah
receivables,
mudharabah
financing,
musyarakah financing, ijarah, istishna and
qardh.
Mudharabah and musyarakah financing are
stated in the statement of financial position at fair
value and if the fair value is higher than the book
value, the margin is recorded as deferred
income and amortized over the period of
financing or recorded as a loss and charged to
the current period if the fair value is less than the
book value.
Ijarah is a leasing arrangement of goods
and/or services between the owner of a leased
object (lessor) and lessee including the right to
use the leased object, for the purpose of
obtaining a return on the leased object. Ijarah
muntahiyah bittamlik is a leasing arrangement
between the lessor and lessee to obtain profit
on the leased object being leased with an
option to transfer ownership of the leased
object through purchase/sale or giving (hibah)
at certain time according to the lease
agreement (akad).
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
i.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Pembiayaan Syariah (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
i
Piutang murabahah disajikan dalam laporan
posisi keuangan sebesar nilai bersih yang dapat
direalisasi, yaitu saldo piutang dikurangi
pendapatan murabahah ditangguhkan dan
penyisihan kerugian penurunan nilai piutang.
Murabahah receivables are stated in the
statement of financial position at net realizable
value, which is the receivable balance less
deferred murabahah income and allowance for
impairment losses.
Piutang istishna disajikan dalam laporan posisi
keuangan sebesar tagihan termin kepada
pembeli dikurangi penyisihan kerugian.
Istishna receivables are presented in the
statements of financial position at the istishna
billing to the buyer less an allowance for losses.
Piutang qardh diakui sebesar jumlah dana
dipinjamkan pada saat terjadinya. Kelebihan
penerimaan dari pinjaman qardh diakui sebagai
pendapatan pada saat terjadinya.
A qardh receivable is recognized in the amount
of financing granted at the transaction date. Any
excess amount paid by the borrower in repaying
a qardh receivable is recognized as revenue
upon receipt.
Consumer financing receivables are stated at
their outstanding balance less the portion of joint
financings where the credit risk is assumed by
joint financing providers in accordance with the
financings portion (without recourse) and the
allowance for impairment losses.
Early termination of a contract is treated as a
cancellation of an existing contract and the
resulting gain or loss is credited or charged to
the current year’s statement of income at the
date of transaction.
Piutang pembiayaan konsumen merupakan
jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian
pembiayaan bersama dimana risiko kredit
ditanggung pemberi pembiayaan bersama
sesuai dengan porsinya (without recourse) dan
cadangan kerugian penurunan nilai.
Penyelesaian
kontrak
sebelum
masa
pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan
sebagai pembatalan kontrak pembiayaan
konsumen dan laba atau rugi yang terjadi diakui
dalam laporan laba rugi tahun berjalan pada
tanggal terjadinya transaksi.
j.
Sharia financing (continued)
Penyertaan Saham
j.
Equity Investment
Penyertaan merupakan penanaman dana
dalam bentuk saham pada perusahaan nonpublik yang bergerak di bidang jasa keuangan
yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan
jangka panjang.
Equity investments represent investments, not
through the capital market, in non-publicly- listed
companies engaged in the financial services
industry and held for long-term purposes.
Penyertaan saham di perusahaan asosiasi
dengan persentase kepemilikan 20% sampai
dengan 50% dicatat dengan metode ekuitas
yaitu penyertaan dicatat sebesar biaya
perolehan disesuaikan dengan bagian Bank
atas ekuitas perusahaan asosiasi dan dikurangi
dengan penerimaan dividen sejak tanggal
perolehan, dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai.
Investments in shares representing ownership
interests of 20% to 50% are accounted for under
the equity method. Under this method,
investments are stated at cost and adjusted for
the Bank’s proportionate share in the net equity
of the investees and reduced by dividends
earned since the acquisition date net of by
allowance for impairment losses.
Untuk penyertaan saham dengan persentase
kepemilikan di bawah 20% dicatat dengan
metode biaya. Dengan metode ini, penyertaan
saham dicatat sebesar biaya perolehan
penyisihan
kerugian
dikurangidengan
penurunan nilai. Pendapatan dividen diakui
pada saat keputusan pembagian dividen
diumumkan.
Investments in shares with an ownership
interest below 20% are recorded based on the
cost method. Under this method, investments in
shares are carried at cost less allowance for
impairment losses. Dividend income is
recognized when the decision to distribute the
dividend is declared.
Hal 33 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
j.
k.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Penyertaan Saham (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
j.
Equity Investment (continued)
Penyisihan kerugian penurunan nilai atas
penyertaan dibentuk apabila berdasarkan
pendapat manajemen terdapat penurunan
nilai secara permanen atas nilai penyertaan.
A provision for impairment losses on
investments is made when in the opinion of
the management there is a permanent decline
in the value of the investment.
Pada
setiap
tanggal
neraca,
Bank
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok
aset keuangan mengalami penurunan nilai.
At each balance sheet date, the Bank is
evaluating whether there is objective evidence
that financial assets or group of financial
assets are impaired.
Pembentukan Cadangan Penurunan Nilai
Aset Keuangan
k.
Establishment of Reserve Impairment of
Financial Assets
Aset produktif terdiri dari giro pada Bank lain,
penempatan pada Bank Indonesia dan Bank
lain, surat berharga, surat berharga yang
dibeli dengan janji dijual kembali, kredit yang
diberikan, tagihan lainnya dan komitmen dan
kontinjensi.
Earning assets consist of current accounts
with other banks, placements with Bank
Indonesia and other banks, marketable
securities, marketable securities purchased
under agreements to sell, loans, other
receivable
and
commitments
and
contingencies.
Komitmen dan kontinjensi pada transaksi
rekening administratif, antara lain terdiri dari
tetapi tidak terbatas pada penerbitan jaminan
dan fasilitas kredit yang belum ditarik.
Commitments and contingencies are off
balance sheet transactions which include but
are not limited to issued guarantees and
unused loan facilities.
Aset non-produktif adalah aset Bank selain
aset produktif yang memiliki potensi kerugian,
antara lain dalam bentuk suspense accounts.
Non-earning assets are Bank’s assets other
than earning assets with potential loss, in the
form of suspense accounts.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan,
Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti
obyektif bahwa aset keuangan yang tidak
dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi telah
mengalami penurunan nilai.
At each statements of financial position date,
the Bank assesses whether there is objective
evidence that financial assets not carried at
fair value through profit or loss are impaired.
Aset keuangan mengalami penurunan nilai
jika bukti obyektif menunjukkan bahwa
peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah
pengakuan awal aset keuangan, dan
peristiwa tersebut berdampak pada arus kas
masa datang atas aset keuangan yang dapat
diestimasi secara handal.
Financial assets are impaired when objective
evidence demonstrates that a loss event has
occurred after the initial recognition of the
asset, and that the loss event has an impact
on the future cash flow of the asset that can
be estimated reliably.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk
menentukan bukti obyektif dari penurunan
nilai adalah sebagai berikut:
The criteria used by the Bank to determine
objective evidence for impairment are as
follows:
Hal 34 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
k.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Pembentukan Cadangan Penurunan Nilai
Aset Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
k.
Establishment of Reserve Impairment of
Financial Assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
a.
kesulitan keuangan signifikan yang
dialami penerbit atau pihak peminjam;
a.
significant financial difficulties by the
issuer or debtor;
b.
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga;
b.
breach of contract, like defaults or
deferred principal or interest payments;
c.
pihak kreditur, dengan alasan ekonomi
atau hukum sehubungan dengan
kesulitan keuangan yang dialami pihak
debitur,
memberikan
keringanan
(konsesi) pada pihak debitur yang tidak
mungkin diberikan jika pihak debitur tidak
mengalami kesulitan tersebut;
c.
the creditor, with economic or legal
reasons in connection with the financial
difficulties of the debtor, provided relief
(concessions) to the debtor and that relief
will not be given to the debtor if the debtor
does not encounter such difficulties;
d.
terdapat kemungkinan bahwa pihak
debitur akan dinyatakan pailit atau
melakukan
reorganisasi
keuangan
lainnya;
d.
there is a possibility that the debtor will be
declared bankcrupt or undertake other
financial reorganization;
e.
hilangnya pasar aktif dari aset keuangan
akibat kesulitan keuangan; atau
e.
the loss of an active market for financial
assets as a result of financial difficulties;
or
f.
data
yang
dapat
diobservasi
mengindikasikan adanya penurunan
yang dapat diukur atas estimasi arus kas
masa datang dari kelompok aset
keuangan sejak pengakuan awal aset
dimaksud,
meskipun
penurunannya
belum dapat diidentifikasi terhadap aset
keuangan secara individual dalam
kelompok aset tersebut, termasuk:
f.
observed data indicates that there is a
measured impairment on the estimated
future cash flow of financial assets since
the initial measurement of the assets,
although the impairment can’t be
identified to individual financial assets in
that group, including:
• memburuknya status pembayaran
pihak debitur dalam
kelompok
tersebut; dan
• kondisi ekonomi nasional atau lokal
yang berkorelasi dengan wanprestasi
atas aset dalam kelompok tersebut.
• deterioration of the payment status of
the debtor in that group; and
• national or local economic conditions
are related to a default on assets in
that group.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa
dan teridentifikasinya kerugian ditentukan
oleh manajemen untuk setiap portofolio yang
diidentifikasi. Pada umumnya, periode
tersebut bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (dua
belas) bulan, dan untuk kasus tertentu
diperlukan periode yang lebih lama.
The estimation of the period between the
occurrence of events and identification of a
loss are determined by management for every
identified portfolio. Generally, that period
varies between 3 (three) and 12 (twelve)
months, and for specific cases it may involve
a longer period.
Hal 35 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
k.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Pembentukan Cadangan Penurunan Nilai
Aset Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
k.
Establishment of Reserve Impairment of
Financial Assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Bank pertama kali menentukan apakah
terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara
individual atas aset keuangan yang signifikan
secara individual atau secara kolektif untuk
aset keuangan yang tidak signifikan secara
individual.
The Bank first assesses whether objective
evidence of impairment exists individually for
financial assets that are individually
significant, or collectively for financial assets
that are not individually significant.
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti
obyektif mengenai penurunan nilai atas aset
keuangan yang dinilai secara individual,
terlepas aset keuangan tersebut signifikan
atau tidak, maka Bank memasukkan aset
tersebut ke dalam kelompok aset keuangan
yang memiliki karakteristik risiko kredit yang
serupa dan menilai penurunan nilai kelompok
tersebut secara kolektif.
If the Bank determines that no objective
evidence of impairment exists for an
individually assessed financial asset, whether
significant or not, it includes the asset in a
group of financial assets with similar credit risk
characteristics and collectively assesses them
for impairment.
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur
berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset
keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus
kas masa datang yang didiskontokan
menggunakan tingkat suku bunga efektif awal
dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat
aset tersebut dikurangi melalui akun
cadangan kerugian penurunan nilai dan
beban kerugian diakui pada laporan laba rugi.
Jika pinjaman yang diberikan atau investasi
dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku
bunga variabel, maka tingkat diskonto yang
digunakan untuk mengukur setiap kerugian
penurunan nilai adalah suku bunga efektif
yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
Sebagai panduan praktis, Bank dapat
mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai
wajar instrumen dengan menggunakan harga
pasar yang dapat diobservasi.
The amount of the loss is measured as the
difference between the asset’s carrying
amount and the present value of estimated
future cash flows (excluding future credit
losses that have not been incurred)
discounted at the financial asset’s original
effective interest rate. The carrying amount of
the asset is reduced through the use of an
allowance account and the amount of the loss
is recognised in the income statement. If a
loan or held-to-maturity investment has a
variable interest rate, the discount rate for
measuring any impairment loss is the current
effective interest rate determined under the
contract. As a practical expedient, the Bank
may measure impairment on the basis of an
instrument’s fair value using an observable
market price.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas
masa datang atas aset keuangan dengan
agunan (colateralised financial
asset)
mencerminkan arus kas yang dapat
dihasilkan dari pengambilalihan agunan
dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan
menjual
agunan,
terlepas
apakah
pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi
atau tidak.
The calculation of the present value of the
estimated future cash flows of a collateralized
financial asset reflects the cash flows that may
result from foreclosure less costs for obtaining
and selling the collateral, whether or not
foreclosure is probable.
Hal 36 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
k.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Pembentukan Cadangan Penurunan Nilai
Aset Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
k.
Establishment of Reserve Impairment of
Financial Assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara
kolektif, aset keuangan dikelompokkan
berdasarkan kesamaan karakteristik risiko
kredit
(yaitu
berdasarkan
proses
pemeringkatan
Bank
yang
mempertimbangkan jenis aset, industri, lokasi
geografis, jenis agunan, status tunggakan,
relevan
lainnya).
dan
faktor-faktor
Karakteristik yang dipilih adalah relevan
dengan estimasi arus kas masa datang dari
kelompok
aset
tersebut
yang
mengindikasikan kemampuan debitur untuk
membayar seluruh utang yang jatuh tempo
sesuai persyaratan kontrak dari aset yang
dievaluasi.
For the purposes of a collective evaluation of
impairment, financial assets are Banked on
the basis of similar credit risk characteristics
(that is, on the basis of the Bank’s grading
process that considers asset type, industry,
geographical location, collateral type, pastdue
status and other relevant factors). Those
characteristics are relevant to the estimation
of future cash flows for Banks of such assets
by being indicative of the debtors’ ability to
pay all amounts due according to the
contractual terms of the assets being
evaluated.
Arus kas masa datang dari kelompok aset
keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi
secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus
kas kontraktual atas aset-aset di dalam
kelompok tersebut dan kerugian historis yang
pernah dialami atas aset-aset yang memiliki
karakteristik risiko kredit yang serupa dengan
karakteristik risiko kredit kelompok tersebut.
Future cash flows in a Bank of financial assets
that are collectively evaluated for impairment
are estimated on the basis of the contractual
cash flows of the assets in the Bank and
historical loss experience for assets with credit
risk characteristics similar to those in the
Bank.
Kerugian historis yang pernah dialami
kemudian disesuaikan berdasarkan data
terkini yang dapat diobservasi untuk
mencerminkan kondisi saat ini yang tidak
berpengaruh
pada
periode
terjadinya
kerugian historis tersebut, dan untuk
menghilangkan pengaruh kondisi yang ada
pada periode historis namun sudah tidak ada
lagi saat ini.
Historical loss experience is adjusted on the
basis of current observable data to reflect the
effects of current conditions that did not affect
the period on which the historical loss
experience is based and to remove the effects
of conditions in the historical period that do
not currently exist.
Estimasi terhadap perubahan arus kas masa
datang
dari
kelompok
aset
harus
mencerminkan dan memiliki arah yang
konsisten dengan perubahan data terkait
yang dapat diobservasi dari satu periode ke
periode berikutnya (seperti perubahan tingkat
pengangguran,
harga
properti,
harga
komoditas, status pembayaran, atau faktorfaktor lainnya yang merupakan indikasi
timbulnya kerugian dalam kelompok aset
keuangan tersebut serta besarannya).
Estimates of changes in future cash flows for
Banks of assets should reflect and be
directionally consistent with changes in related
observable data from period to period (for
example, changes in unemployment rates,
property prices, payment status, or other
factors indicative of changes in the probability
of losses in the Bank and their magnitude).
Hal 37 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
k.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Pembentukan Cadangan Penurunan Nilai
Aset Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
k.
Establishment of Reserve Impairment of
Financial Assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Metodologi dan asumsi yang digunakan dalam
mengestimasi arus kas masa datang dikaji
ulang secara berkala oleh Bank untuk
mengurangi perbedaan antara taksiran jumlah
kerugian dengan jumlah kerugian aktualnya.
The methodology and assumptions used for
estimating future cash flows are reviewed
regularly by the Bank to reduce any differences
between loss estimates and actual loss
experience.
Ketika kredit yang diberikan tidak tertagih,
kredit tersebut dihapus buku dengan
menjurnal
balik
cadangan
kerugian
penurunan nilai. Kredit tersebut dapat dihapus
buku setelah semua prosedur yang
diperlukan telah dilakukan dan jumlah
kerugian telah ditentukan.
When a loan is uncollectible, it is written off
against the related allowance for loan
impairment. Such loans are written off after all
the necessary procedures have been
completed and the amount of the loss has
been determined.
Beban penurunan nilai yang terkait dengan
kredit yang diberikan dan efek-efek serta
Obligasi Pemerintah (di dalam kategori dimiliki
hingga jatuh tempo dan pinjaman yang
diberikan dan piutang) diklasifikasikan ke
dalam “Cadangan kerugian penurunan nilai”.
Impairment charges relating to loans,
marketable securities and Government Bonds
(hold to maturity and loans and receivables
categories) are classified in “Allowance for
impairment losses”.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah
kerugian penurunan nilai berkurang dan
pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara
obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya
peringkat kredit debitur), maka kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui
harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun
cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan
diakui pada laporan laba rugi.
If, in a subsequent period, the amount of the
impairment loss decreases and the decrease
can be related objectively to an event
occurring after the impairment was recognized
(such as an improvement in the debtor’s credit
rating), the previously recognised impairment
loss is reversed by adjusting the allowance
account. The amount of the reversal is
recognised in the income statement.
Penerimaan kemudian atas kredit yang
diberikan yang telah dihapus-bukukan
sebelumnya, jika pada periode berjalan
dikreditkandengan menyesuaikan pada akun
cadangan, sedangkan jika setelah tanggal
neraca dikreditkan sebagai pendapatan
operasional lainnya.
Subsequent recoveries of previously loan
written off, if in the current period, are credited
to the allowance account, but if after balance
sheet date, are credited to other operating
income.
Bank dapat menggunakan data kerugian
historis dari per grup atas kelompok kredit
yang serupa sampai Bank dapat memiliki data
sendiri, yaitu dalam hal Bank :
Bank can use historic loss data from peer
group for loans typically close to until bank got
their own data, this condition related to :
• tidak memiliki data kerugian historis yang
cukup memadai atas kelompok kredit;
• do not have enough historical loss data for
loans group;
Hal 38 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
k.
2.
Pembentukan Cadangan Penurunan Nilai
Aset Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
k.
Establishment of Reserve Impairment of
Financial Assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
• tidak pernah mengalami kerugian dari
kelompok kredit atau tidak memiliki
pengalaman kerugian yang memadai;
• memberikan kredit kepada industri atau
sektor yang belum dilakukan sebelumnya;
dan/ atau baru didirikan.
• never experiencing loss for loans group or
do not have sufficient losses experience;
• give loans to industry or sector that never
been given before; and/or newly formed.
Bank
dapat
menggunakan
beberapa
pendekatan dalam menerapkan tingkat
kerugian kelompok kredit, antara lain
menggunakan Metode Statistik (Statistical
Model Analysis) dengan parameter berikut:
Bank can use some approach to attain
impairment level for loan group, one of them
is Statistical Model Analysis which using this
parameter:
•
•
•
Probability of Default dengan pendekatan
Roll Rate Analysis.
Loss Given Default dengan pendekatan
Recoverable Value.
•
Probability of Default by using Roll Rate
Analysis approach;
Loss Given Default using Recoverable
Value approach;
% PD x % LGD x EAD
PD = Probability of Default
LGD = Loss Given Default
EAD = Exposure at Default (perkiraan nilai eksposur dari debitur tertentu pada saat terjadi default)
Evaluation of impairment through loans group
collectively need to considering default period
of time. In this case, Bank Kalbar made a pool
of period (bucket) based on historical data,
that is:
Evaluasi penurunan nilai terhadap kelompok
kredit
secara
kolektif
juga
perlu
mempertimbangkan periode waktu terjadinya
peristiwa yang merugikan (tunggakan) dalam
kelompok kredit. Dalam hal ini Bank Kalbar
mengelompokkan data periode waktu
(bucket) yang sesuai dengan data historis
Bank yaitu:
Bucket
Golongan I
Golongan II
Golongan III
Golongan IV
Golongan V
Hari Tunggakan/
Default Day
Bucket
0 hari (lancar/ pass)
1-90 hari/ days
91 - 120 hari/ days
121 – 180 hari/ days
> 180 hari/ days
Type I
Type II
Type III
Type IV
Type V
Hal 39 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
k.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Pembentukan Cadangan Penurunan Nilai
Aset Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
k.
Establishment of Reserve Impairment of
Financial Assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Skim kredit yang menggunakan kerugian
historis menurut per grup atas kelompok
kredit yang serupa sampai bank dapat
memiliki data sendiri:
Loans skim that using historical loss by peer
group for identically loans group until bank
get their own data:
Jenis Kredit
KMK Konstruksi
Kredit Usaha Rakyat
Kredit Gabah Petani
Kalbar
Pinjaman Pemerintah
Daerah
Kredit Sindikasi
Kredit Pemberdayaan
Ekonomi Rakyat
Kuserna Plus
Alasan
tidak memiliki data kerugian historis yang cukup memadai atas
kelompok kredit/
does not have sufficient historical loss data for adequate credit
group
tidak memiliki data kerugian historis yang cukup memadai atas
kelompok kredit/
does not have sufficient historical loss data for adequate credit
group
tidak pernah mengalami kerugian dari kelompok kredit atau
tidak memiliki pengalaman kerugian yang memadai/
have never experienced the loss of credit or do not have
sufficient experience of loss
tidak pernah mengalami kerugian dari kelompok kredit atau
tidak memiliki pengalaman kerugian yang memadai/
have never experienced the loss of credit or do not have
sufficient experience of loss
tidak pernah mengalami kerugian dari kelompok kredit atau
tidak memiliki pengalaman kerugian yang memadai/
have never experienced the loss of credit or do not have
sufficient experience of loss
tidak pernah mengalami kerugian dari kelompok kredit atau
tidak memiliki pengalaman kerugian yang memadai/
have never experienced the loss of credit or do not have
sufficient experience of loss
tidak pernah mengalami kerugian dari kelompok kredit atau
tidak memiliki pengalaman kerugian yang memadai/
have never experienced the loss of credit or do not have
sufficient experience of loss
Kelompok kredit yang dinilai secara kolektif
berdasarkan kesamaan karakteristik risiko
kredit:
Kelompok Kredit
A
B
KMK Biasa
Kredit Kupeda
Pinjaman Pemerintah
Daerah
KMK Biasa
Kredit Kupeda
Kredit Kupeda
Loans group estimated collectively based
on similarity in loans risk characteristic:
Skim Kredit
Kredit Investasi Biasa, KMK Biasa, KMK Konstruksi,
Kredit Sindikasi, KUR, Pinjaman Pemda, KUM, KUM
Sejahtera, KUMK SUP 005, Kupeda, Kupeda Pundi
Khatulistiwa, PER, Kuserna Plus, KUMP Dakab,Kredit
Gabah Petani Kalbar, Kredit Kreatif.
Kuserna, Kapuas, CCC, Kredit Pegawai Bank Kalbar,
KPR
Hal 40 Page
Peer Group
KMK Biasa
Jenis Penggunaan
Produktif
Konsumtif
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
k.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Pembentukan Cadangan Penurunan Nilai
Aset Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
k.
Establishment of Reserve Impairment of
Financial Assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Perhitungan CKPN akan dilakukan review
secara periodik setiap 3 bulan pada bulan
Maret, Juni, September dan Desember
dengan menggunakan data historis 36 bulan
terakhir.
Calculation of impairment losses are reviewed
periodically every 3 (three) month: March,
June, September and December used
historical data in the past 36 month.
Ketika terdapat bukti tersebut diatas untuk
aset yang tersedia untuk dijual, kerugian
kumulatif, yang merupakan selisih antara
biaya perolehan dengan nilai wajar kini,
dikurangi kerugian penurunan nilai aset
keuangan yang sebelumnya telah diakui pada
laporan laba rugi komprehensif, dikeluarkan
dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi
komprehensif.
If any such evidence exists for available for
sale financial assets, the cummulative loss –
measured as the difference between the
acquisition cost and the current fair value, less
any impairment loss on that financial asset
previously recognised in comprehensive
income statement – is removed from equity
and recognised in the comprehensive income
statement.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar
instrumen aset yang diklasifikasikan dalam
kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan
peningkatan tersebut dapat secara obyektif
dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi
setelah pengakuan kerugian penurunan nilai
pada laporan laba rugi, maka kerugian
penurunan nilai tersebut harus dipulihkan
melalui laporan laba rugi komprehensif.
If, in a subsequent period, the fair value of
assets instrument classified as available for
sale increases and the increase can be
objectively related to an event occurring after
the impairment loss was recognised in profit
or loss, the impairment loss is reversed
through
the
comprehensive
income
statement.
Penurunan nilai atas aset non-produktif dan
komitmen dan kontijensi
Impairment of non-productive assets and
commitments and contigencies
Sesuai dengan Surat Bank Indonesia (BI)
No.13/658/DPNP/DPnP (SE-BI) tanggal 23
Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi
untuk membentuk penyisihan penghapusan
aset atas aset non produktif dan transaksi
administratif
(komitmen
dan
rekening
kontinjensi), namun Bank tetap harus
menghitung cadangan kerugian penurunan
nilai mengacu pada standar akuntansi yang
berlaku.
In accordance with Bank Indonesia Letter No.
13/658/DPNP/DPnP (SE-BI) dated December
23, 2011, Bank is not required to provide an
allowance for impairment losses on nonproductive assets and administrative account
transactions
(commitments
and
contingencies), but the Bank should still
calculate the allowance for impairment losses
the
applicable
in
accordance
with
accountingstandards.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.
14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012
tentang “Penilaian Kualitas Aset Bank
Umum”, klasifikasi agunan yang diambil alih
dan properti terbengkalai ditetapkan sebagai
berikut:
Based on Bank Indonesia Regulation
No.14/15/PBI/2012 dated October 24, 2012,
“Assessment of Commercial Bank Assets
Quality”, classifies foreclosed collaterals and
abandoned properties into the following
classifications:
Hal 41 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
k.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Pembentukan Cadangan Penurunan Nilai
Aset Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
k.
Penurunan nilai atas aset non-produktif dan
komitmen dan kontijensi (lanjutan)
Klasifikasi
Lancar
Kurang lancar
Diragukan
Macet
Lancar
Kurang lancar
Diragukan
Macet
Lancar
Macet
Umur/Aging
Sampai dengan 180 hari/Up to 180 days
Lebih dari 180 hari/More than 180 days
Classification
Current
Substandard
Doubtfull
Loss
Allowance for possible losses for foreclosed
assets and abandoned properties is classified
into 4 (four) categories, with minimum
percentage as follows:
Persentase minimum penyisihan kerugian/
Minimum percentage of allowance for impairment losses
Minimum 0%
Minimum 15%
Minimum 50%
100%
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia,
penggolongan kualitas untuk aset nonproduktif yang berupa suspense accounts
adalah sebagai berikut:
Penggolongan
Impairment of non-productive assets and
commitments and contigencies (continued)
Batas waktu/period
sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year
lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/
More than 1 year up to 3 years
lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/
More than 3 year up to 5 years
lebih dari 5 tahun/More than 5 years
Penyisihan kerugian untuk agunan yang
diambil alih dan properti terbengkalai
dikelompokkan dalam 4 (empat) kategori
dengan besarnya minimum persentase
sebagai berikut:
Klasifikasi
Establishment of Reserve Impairment of
Financial Assets (continued)
Classification
Current
Substandard
Doubtfull
Loss
In accordance with Bank Indonesia regulation,
the classification for non-productive assets in
form of suspense accounts are as follows:
Persentase
minimum/
Minimum
percentage
0%
100%
Classification
Pass
Loss
Penyesuaian atas penyisihan penghapusan
aset non-produktif dicatat dalam periode
dimana penyesuaian tersebut diketahui atau
dapat ditaksir secara wajar. Termasuk di
dalam penyesuaian ini adalah penambahan
penyisihan penghapusan aset non-produktif
maupun pemulihan aset non-produktif yang
telah dihapusbukukan sebelumnya.
Adjustments to the allowance for losses on
non-productive assets are reported in the year
that such adjustments become known or can
be reasonably estimated. These adjustments
include additional allowance for losses as well
as recoveries of previously written-off nonproductive assets.
Aset non-produktif dihapusbukukan dengan
mengurangi penyisihan penghapusan yang
bersangkutan apabila menurut manajemen
aset tersebut tidak mungkin dipulihkan lagi.
Non-productive assets are written-off against
the respective allowance for losses when
management believes that the recoverability
of those assets is unlikely.
Hal 42 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
k.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Pembentukan Cadangan Penurunan Nilai
Aset Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
k.
Establishment of Reserve Impairment of
Financial Assets (continued)
Penyisihan kerugian aset produktif dan aset
non-produktif-produk perbankan syariah
Allowance for possible losses of earning
assets and non-earning assets–sharia
banking product
Unit Usaha Syariah membentuk penyisihan
kerugian atas aset produktif dan aset nonproduktif
berdasarkan
penelaahan
manajemen terhadap kualitas aset produktif
dan aset non-produktif tersebut pada tiap
akhir tahun, evaluasi manajemen atas
prospek usaha, kinerja keuangan dan
kemampuan membayar setiap debitur. Serta
mempertimbangkan juga hal-hal lain seperti
klasifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan
Bank Indonesia, klasifikasi yang ditetapkan
oleh bank umum lainnya atas aset produktif
yang diberikan oleh lebih dari satu bank (BI
checking)
dan
ketersediaan
laporan
keuangan debitur yang telah diaudit.
The Sharia Business Unit has provided the
allowance for possible losses on earning
assets and non-earning assets based on
management’s review of the quality of these
earning assets and non-earning assets at the
end of each year, and management
evaluation of every debtor’s business
prospect,
financial
performance
and
repayment ability. Moreover, the allowance
also considers other things such as
classification based on Bank Indonesia audit
results, classification determined by either
commercial banks on earning assets provided
by more than one bank (BI checking) and
availability of debtor’s audited financial
statements.
Sebelum 1 Januari 2015, dalam menentukan
penyisihan kerugian dan peringkat kualitas
aset, Unit Usaha Syariah menerapkan PBI
No.8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006
sebagaimana telah dirubah terakhir dengan
PBI No.13/13/PBI 2011 tanggal 24 Maret
2011.
Before January 1, 2014, In determining the
allowance and asset quality rating, the Sharia
Business Unit applies PBI No. 8/21/PBI/2006
dated October 5, 2006 as amended by PBI
No. 13/13/PBI/2011 dated March 24, 2011.
Penyisihan kerugian minimum atas aset
produktif adalah sebagai berikut:
Minimum allowance for possible losses on
earning assets is as follows:
Lancar
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
Pesentase minimum penyisihan kerugian/
Minimum percentage of allowance for impairment losses
1%
5%
15%
50%
100%
Setelah 1 Januari 2015 dan sesuai dengan
Surat
Edaran
Bank
Indonesia
No.
15/26/DPbS tanggal 10 Juli 2013 mengenai
Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan
Syariah Indonesia, dalam menentukan
penyisihan kerugianaset produktif Unit Usaha
Syariah menggunakan metode roll rate
methoddengan menggunakan data historis
selama 3 tahun dalam menghitung Probability
of Default (PD) dan Loss Given Default
(LGD).
Hal 43 Page
Current
Special mention
Substandard
Doubtfull
Loss
After Jauary 1, 2015 and in accordance with
the Circular Letter Bank of Indonesia
No.15/26/DPbS dated July 10, 2013
concerning
implementation
Accounting
Guidelines on the Indonesian Sharia Banking,
In determining the allowance earning assets
Sharia applies roll rate method using 3 years
historical data to compute the Propability of
Default (PD) and Loss Given Default (LGD).
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
k.
2.
Pembentukan Cadangan Penurunan Nilai
Aset Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
k.
Establishment of Reserve Impairment of
Financial Assets (continued)
Penyisihan kerugian aset produktif dan aset
non-produktif-produk
perbankan
syariah
(lanjutan)
Allowance for possible losses of earning
assets and non-earning assets–sharia
banking product (continued)
Unit Syariah mengevaluasi penurunan nilai
terhadap kelompok pembiayaan secara
kolektif dengan mempertimbangkan periode
waktu terjadinya peristiwa yang merugikan
(tunggakan). Pengelompokkan periode waktu
(bucket) dilakukan sesuai dengan data
historis yaitu:
The Sharia evaluate of impairment through
financing group collectively with considering
default period of time. The grouping periode
time (bucket) based on historical data, that is:
Hari Tunggakan/
Default Day
Bucket
0 hari (lancar/ pass)
1-90 hari/ days
91 - 120 hari/ days
121 – 180 hari/ days
> 180 hari/ days
Type I
Type II
Type III
Type IV
Type V
Bucket
Golongan I
Golongan II
Golongan III
Golongan IV
Golongan V
Dalam menentukan penyisihan kerugian dan
peringkat kualitas aset non produktif dan
komitmen dan kontijensi , Unit Usaha Syariah
menerapkan POJK No.16/POJK.03/2014
tanggal 18 November 2014 tentang “Penilaian
Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit
usaha Syariah”. Adapun klasifikasi kualitas
aset non produkti tersebut sebagai berikut:
In determining the allowance and asset quality
rating of non-earning assets, the Sharia
Business
Unit
applies
POJK
No.
16/POJK.03/2014
dated
November18,
2014on the assessment of assets quality
Islamic banks and ShariaBusiness units. As
for the clasification non-earning assets as
follows:
a.
a.
Agunan yang diambil alih,
klasifikasi sebagai berikut:
Penggolongan
Lancar
Macet
dengan
Umur/Aging
Sampai dengan 1 tahun /Up to 1year
Lebih dari 1 tahun/More than 1 year
Hal 44 Page
Foreclosed collacterall, the classification
is:
Persentase
minimum/
Minimum
percentage
0%
100%
Classification
Pass
Loss
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
k.
2.
Pembentukan Cadangan Penurunan Nilai
Aset Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
k.
Establishment of Reserve Impairment of
Financial Assets (continued)
Penyisihan kerugian aset produktif dan aset
non-produktif-produk
perbankan
syariah
(lanjutan)
Allowance for possible losses of earning
assets and non-earning assets–sharia
banking product (continued)
b.
b.
Properti yang terbengkalai,
klasifikasi sebagai berikut:
Klasifikasi
Lancar
Kurang lancar
Diragukan
Macet
c.
dengan
Batas waktu/period
sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year
lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/
More than 1 year up to 3 years
lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/
More than 3 year up to 5 years
lebih dari 5 tahun/More than 5 years
Suspense account, dengan klasifikasi
sebagai berikut:
Penggolongan
Lancar
Macet
l.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
c.
Umur/Aging
Sampai dengan 180 hari/Up to 180 days
Lebih dari 180 hari/More than 180 days
Aset Tetap
l.
Abandoned properties, the classification
is:
Persentase
minimum/
Minimum
percentage
0%
Classification
Current
15%
Substandard
50%
Doubtfull
100%
Loss
Suspense account, the classification is:
Persentase
minimum/
Minimum
percentage
0%
100%
Classification
Pass
Loss
Fixed assets
Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2011)
"Aset
Tetap",
Bank
memilih
untuk
menggunakan metode biaya untuk mengukur
aset tetapnya.
Under PSAK No. 16 (Revised 2011), "Fixed
Assets", the bank has chosen the cost model
for the valuation of its fixed assets.
a)
a)
Kepemilikan Langsung
Direct Ownership
Aset Tetap kecuali tanah, dicatat sebesar
harga perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan. Biaya perolehan termasuk
biaya pergantian bagian aset tetap saat
biaya tersebut terjadi, jika memenuhi
kriteria pengakuan.
Fixed assets, except land, are recorded
at cost less acumulated depreciation.
Such cost includes the cost of replacing
part of fixed assets when that cost is
incurred, if the recognition criteria are
met.
Aset tetap disusutkan berdasarkan
metode garis lurus (straight line method)
sesuai dengan taksiran masa manfaat
yang dihitung berdasarkan manfaat
ekonomis aset tetap tersebut dengan
uraian sebagai berikut:
Fixed assets are depreciated based on
straight-line method with estimated useful
life and depreciation rate as follows:
Hal 45 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
l.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
a)
l.
Tanah
Bangunan
Kendaraan Bermotor
Perabot Kantor / Rumah
Dinas:
- Golongan I
- Golongan II
- Golongan III
•
•
Direct Ownership (continued)
Masa Manfaat/
Useful Life
20
4-8
Tarif Penyusutan/
Depreciation
5%
12,5%
0-4
4-8
8-16
25%
12,5%
6,25%
Pengeluaran-pengeluaran yang bersifat
pemeliharaan,
perbaikan,
dan
rehabilitasi dicatat sebagai berikut:
•
Fixed assets (continued)
a)
Kepemilikan Langsung (lanjutan)
Jenis Aset Tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
Nilai pembelian barang yang dapat
dibukukan dalam daftar Aset Tetap
dan Inventaris (ATI) sama dengan
atau
di
atas
Rp1.000.000,sedangkan di bawah Rp1.000.000,dibukukan sebagai beban.
Pengeluaran yang nilainya sama
dengan atau lebih dari 10% dari
harga perolehan atau minimal
Rp1.000.000,dikapitalisasi
dengan pertimbangan pengeluaran
tersebut
menambah
umur
ekonomis.
Pengeluaran yang nilainya di atas
10%
namun
kurang
dari
Rp1.000.000,- tidak dikapitalisasi.
Fixed Assets Categories
Land
Building
Vehicles
Office Equipment / official
house:
Group I Group II Group III -
Expenditures related to the fixed assets
maintenance, reparation, and overhaul
are recorded as follows:
•
•
•
Cost of fixed assets acquired are
recorded in the list of fixed assets
and inventories equal to or higher
than Rp1.000.000, while value lower
than Rp1.000.000 are recorded as
an expense.
Expenditures which its value equal
to or more than 10% of cost of at
least Rp1.000.000 will capitalized if
the expenditure will prolong the
economic useful life.
Expenditures which its value higher
than 10% but less than Rp1.000.000
will not capitalized.
Tanah dinyatakan berdasarkan harga
perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not
depreciated.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan
atau saat tidak ada manfaat ekonomis
masa depan yang diharapkan dari
penggunaan atau pelepasannya. Laba
atau rugi yang timbul dari penghentian
pengakuan aset (dihitung sebagai
perbedaan antara jumlah neto hasil
pelepasan dan jumlah tercatat dari
aset) dimasukkan dalam laporan laba
rugi komprehensif pada tahun aset
tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized
upon disposal or when no future
economic benefits are expected from its
use or disposal. Any gain or loss arising
on derecognition of the assets
(calculated as the difference between
the net disposal proceeds and the
carrying amount of the assets) is
included
in
the
statement
of
comprehensive income in the year the
assets is derecognized.
Hal 46 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
l.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Aset Tetap (lanjutan)
a)
b)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
l.
Fixed assets (continued)
a)
Kepemilikan Langsung (lanjutan)
PSAK No. 48 (Revisi 2014) tentang
“Penurunan Nilai Aset” mensyaratkan
bahwa nilai tercatat aset tetap dikaji
ulang setiap tanggal laporan posisi
keuangan untuk menilai apakah aset
tetap tersebut nilai tercatatnya lebih
tinggi dari jumlah yang dapat diperoleh
kembali (recoverable amount) dari aset
tetap tersebut.
SFAS No. 48 (Revised 2014)
“Impairment in Assets Value” states that
the carrying amounts of fixed assets are
reviewed as of each statement of
financial position date to assess
whether they are recorded in excess of
their recoverable amounts from the
fixed
asset.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai
residu, umur manfaat dan metode
penyusutan direview, dan jika sesuai
dengan keadaan, disesuaikan secara
prospektif.
The assets’ residual values, useful lives
and methods of depreciation are
reviewed, and adjusted prospectively if
appropriate, at each financial year end.
b)
Aset Dalam Proses
Aset Tetap yang belum Dipergunakan
Aset tetap yang belum dipergunakan
adalah kelompok Aset tetap yang
belum menjalani masa pemakaian.
Karena
itu,
belum
dilakukan
penyusutan atasnya. Aset tetap bank
dalam kategori ini maksimal dibawah
satu tahun buku.
Hal 47 Page
Construction In Progress
The accumulated costs of the
construction of fixed assets are
capitalized
as
assets
under
construction.
These
costs
are
reclassified to the appropriate fixed
asset account when the construction is
completed and the asset is ready to
use. Depreciation is charged from this
date.
Akumulasi biaya konstruksi aset tetap
dikapitalisasi sebagai aset dalam
penyelesaian.
Biaya
tersebut
direklasifikasi ke akun aset tetap pada
saat proses konstruksi selesai dan aset
tetap
siap
untuk
digunakan.
Penyusutan mulai dibebankan pada
tanggal yang sama.
c)
Direct Ownership (continued)
c)
Fixed Assets Have Not Been Used
Fixed Assets Have Not Been Used
a type of fixed assets which not
having a usage time. Thus, not
depreciated. Assets in this category
maximum under one year.
are
yet
yet
are
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
m. Aset Lain-lain
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
m.
Other Assets
Aset lain-lain adalah aset yang tidak dapat
secara layak digolongkan dalam pos-pos
sebelumnya dan tidak cukup material
disajikan dalam pos tersendiri. Sediaan alat
tulis kantor dan barang cetakan disajikan di
laporan keuangan sebesar hasil stock
opname setiap akhir tahun. Pembelian alat
tulis kantor dan barang cetakan selama
periode dicatat sebagai biaya, dan setelah
akhir periode disesuaikan dengan sisanya.
Other assets is an asset that can not be
properly classified in heading - previous
post and not enough material is presented
in a separate post. Inventory of office
supplies and printing matters stated at the
results stock taking at the end of year.
Purchases of office supplies and printing
matters are recorded as expenses and
adjusted by the costs of inventories at the
end of year.
Agunan yang diambil alih (AYDA) adalah
aset yang diperoleh Bank baik melalui
pelelangan maupun di luar pelelangan
berdasarkan penyerahan secara sukarela
oleh pemilik agunan atau berdasarkan
kuasa untuk menjual di luar lelang dan
pemilik agunan dalam hal, debitur tidak
memenuhi kewajibannya kepada Bank.
AYDA merupakan jaminan kredit yang
diberikan yang telah diambil alih sebagai
bagian dan penyelesaian kredit yang
diberikan dan disajikan pada “Aset lainlain".
Repossessed assets represent assets
acquired by Bank both from auction and
non auction based on voluntary transfer by
the debtor or based on debtor's approval to
sell the collateral where the debtor could not
fulfill their obligations to Bank Repossessed
asset represent loan collateral acquired in
settlement of loans, and is included in
“Other Assets”.
Aset yang tidak digunakan (properti
terbengkalai) adalah aset tetap dalam
bentuk properti yang dimiliki, tetapi tidak
digunakan
untuk
kegiatan
usaha
operasional Bank.
Abandoned properties represent Bank fixed
assets in form of property, which was not
used for Bank business operational activity.
AYDA dan properti terbengkalai disajikan
sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi
(net realisable value). Nilai bersih yang
dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan
yang diambil alih dikurangi dengan estimasi
biaya untuk menjual AYDA tersebut.
Apabila saldo kredit yang diberikan yang
belum dilunasi oleh peminjam di atas nilai
dari AYDA, selisihnya dibebankan terhadap
cadangan kerugian penurunan nilai kredit
yang diberikan.
Repossessed assets and abandoned
properties are presented at their net
realisable. Net realisable value is the fair
value of the repossessed assets less
estimated
costs
of
liquidating
the
repossessed assets. Any excess of the loan
balance over the value of the repossessed
assets which is not recoverable from the
borrower, is charged to the allowance for
impairment losses.
Selisih antara nilai bersih yang dapat
direalisasi dengan hasil penjualan AYDA
diakui sebagai keuntungan atau kerugian
tahun berjalan pada saat dijual.
Differences
between
the
estimated
realisable value and the proceeds from sale
of the repossessed assets are recognised
as current year’s gain or loss at the time of
sale..
Hal 48 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
m. Aset Lain-lain (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
m.
Expenses for maintaining repossessed
assets and abandoned properties are
recognised in current year’s statement of
income. The carrying amount of the
repossessed assets is impaired to
recognise a permanent decrease in value of
the repossessed asset. Any impairment
occurred will be charged to the current year
of income statement.
Beban-beban yang
berkaitan dengan
pemeliharaan
AYDA
dan
properti
terbengkalai dibebankan ke laporan Iaba
rugi tahun berjalan pada saat terjadinya.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat
permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi
untuk mengakui penurunan tersebut dan
kerugiannya dibebankan pada laporan laba
rugi tahun berjalan.
n.
Tagihan Pajak
n.
Biaya Dibayar Dimuka
o.
Liabilitas Segera
p.
Simpanan dari Nasabah
Obligation Due Immediately
Obligations due immediately are recorded
at the time the obligations occur or upon
receipt of transfer orders from customers or
other banks. Obligations due immediately
are stated at amortized cost.
Liabilitas segera dicatat pada saat
timbulnya liabilitas atau diterima perintah
dari pemberi amanat, baik dari masyarakat
maupun dari bank lain. Liabilitas segera
dicatat berdasarkan biaya perolehan
diamortisasi.
q.
Prepaid Expenses
Prepaid expenses will be amortized during
the useful life of each expenses using
straight-line method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama
masa manfaat masing-masing biaya
dengan menggunakan metode garis lurus
(straight line method).
p.
Prepaid Tax
Prepaid tax are income tax which have
been paid but not yet become the
concerning expense of the accounting
period.
Uang muka pajak merupakan jumlah pajak
penghasilan yang telah dibayarkan namun
belum menjadi beban periode akuntansi
yang bersangkutan.
o.
Other Assets (continued)
q.
Deposits From Customers
Giro merupakan simpanan nasabah yang
dapat digunakan sebagai alat pembayaran
yang penarikannya dapat dilakukan setiap
saat melalui cek, atau dengan cara
pemindahbukuan dengan bilyet giro atau
sarana perintah pembayaran lainnya.
Current accounts represent customers
funds which can be used as payment
instruments, and which can be withdrawn
by the depositors at any time through check
writing, or transfers between accounts using
bilyet giro and other orders of payment or
transfer.
Tabungan merupakan simpanan nasabah
yang penarikannya hanya dapat dilakukan
menurut syarat tertentu yang disepakati.
Savings account represent customers
funds, which can only be withdrawn by the
depositors under certain conditions.
Hal 49 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
q.
r.
s.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Simpanan dari Nasabah (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
q.
Deposits From Customers (continued)
Deposito berjangka merupakan simpanan
nasabah di Bank yang penarikannya hanya
dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai
dengan perjanjian antara nasabah dengan
Bank.
Time
deposits
represent
customers
deposits from customers with the Bank may
only be withdrawn at specific maturities in
accordance with the agreements between
the depositors and the Bank.
Deposito on call merupakan deposito
dengan jangka waktu harian dan dapat
ditarik sewaktu-waktu.
Deposits on call represent deposits with
daily maturity and could be withdrawn at
any time.
Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan dan diukur pada biaya
perolehan diamortisasi menggunakan suku
bunga
efektif,
kecuali
simpanan
berdasarkan prinsip syariah dan dana
syirkah temporer yang dinyatakan sebesar
liabilitas Bank kepada nasabah. Biaya
tambahan yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan perolehan simpanan
nasabah dikurangkan dari jumlah simpanan
yang diterima.
Deposits from customers are classified as
financial liabilities and measured at
amortized cost using the effective interest
rate except for deposits under sharia
principles and temporary syirkah funds that
are stated as theBank’s liability to the
customers. Incremental costs that can be
attributed directly to the acquisition of
deposits from customers are deducted from
total deposits received.
Simpanan dari Bank Lain
r.
Deposits from Other Banks
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas
terhadap bank lain, baik dalam maupun luar
negeri, dalam bentuk giro, tabungan,
deposito berjangka, giro wadiah, tabungan
mudharabah dan deposito berjangka
mudharabah.
Deposits from other banks represent
liabilities to domestic and overseas banks,
in the form of current accounts, savings,
time deposits, wadiah current accounts,
mudharabah savings and time deposits.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan dan diukur pada
biaya perolehan diamortisasi menggunakan
suku bunga efektif, kecuali simpanan
syariah yang dinyatakan sebesar nilai
liabilitas Bank kepada nasabah. Biaya
tambahan yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan perolehan simpanan dari
bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan
yang diterima.
Deposits from other banks are classified as
financial liabilities and measured at
amortized cost using the effective interest
rate except forsharia deposits which are
stated at the Bank’sliability amount to the
customer. Incrementalcosts that can be
attributed directly to theacquisition of
deposits from other banks arededucted
from the total deposits received.
Pinjaman Diterima
s.
Pinjaman diterima merupakan dana yang
diterima dari Bank Indonesia atau pihak lain
dengan liabilitas pembayaran kembali
sesuai dengan persyaratan perjanjian
pinjaman.
Hal 50 Page
Borrowings
Borrowings are funds received from Bank
Indonesia or other parties with payment
obligation based on borrowings agreement.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
s.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Pinjaman Diterima (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
s.
Borrowings are initially recognized at fair
value and subsequently measured at
amortized cost using the effective interest
rate method. Amortized cost is calculated
by taking into account any discount or
premium related to the initial recognition of
borrowings and transaction costs are an
integral part of the effective interest rate
method.
Pinjaman diterima diakui sebesar nilai wajar
pada awalnya dan selanjutnya diukur
sebesar biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif. Biaya perolehan diamortisasi
dihitung dengan memperhitungkan adanya
diskonto atau premi terkait dengan
pengakuan awal pinjaman diterima dan
biaya transaksi merupakan bagian tidak
terpisahkan dari metode suku bunga efektif.
t.
Pendapatan dan Beban Bunga
Borrowings (continued)
t.
Interest Income and Expense
Konvensional
Conventional
Pendapatan dan beban bunga diakui pada
laporan laba rugi komprehensif dengan
menggunakan suku bunga efektif.
Interest
income
and
expense
are
recognized
in
the
statement
of
comprehensive income using the effective
interest method.
Metode suku bunga efektif adalah metode
yang digunakan untuk menghitung biaya
perolehan diamortisasi dari aset keuangan
atau liabilitas keuangan dan metode untuk
mengalokasikan pendapatan bunga atau
beban bunga selama periode yang relevan.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang
secara tepat mendiskontokan estimasi
pembayaran atau penerimaan kas di masa
datang selama perkiraan umur dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan (atau,
jika lebih tepat, digunakan periode yang
lebih singkat) untuk memperoleh nilai
tercatat neto dari instrumen keuangan atau
liabilitas keuangan.
The effective interest method is a method of
calculating the amortised cost of a financial
asset or a financial liability and of allocating
the interest income or interest expense over
the relevant period. The effective interest
rate is the rate thatexactly discounts the
estimated future cash payments or receipts
through the expected lifeof the financial
assets and financial liabilities (or, where
appropriate, a shorter period) to the carrying
amount of the financial asset orfinancial
liability.
Pada saat menghitung suku bunga efektif,
entitas mengestimasi arus kas dengan
mempertimbangkan seluruh persyaratan
kontraktual dalam instrumen keuangan
tersebut (seperti pelunasan dipercepat, opsi
beli (call option) dan opsi serupa lainnya),
namun tidak mempertimbangkan kerugian
kredit di masa datang.
When calculating the effective interest rate,
the Group estimates cash flows considering
all contractual terms of the financial
instrument (for example, prepayment
options, call option and other similar
options) but does not consider future credit
losses.
Hal 51 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
t.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Pendapatan dan Beban Bunga (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
t.
Interest Income and Expense (continued)
Konvensional (lanjutan)
Conventional (continued)
Perhitungan ini mencakup seluruh komisi,
provisi, dan bentuk lain yang dibayarkan
atau diterima oleh para pihak dalam kontrak
yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan
seluruh premi atau diskon lainnya.
The
calculation
includes
all
fees,
commissions and other fees paid or
received between parties to the contract
that are an integral part of the effective
interest rate, transaction costs and all other
premiums or discounts.
Jika aset keuangan atau kelompok aset
keuangan serupa telah diturunkan nilainya
sebagai akibat kerugian penurunan nilai,
maka pendapatan bunga yang diperoleh
setelahnya diakui berdasarkan suku bunga
yang digunakan untuk mendiskonto arus
kas masa datang dalam menghitung
kerugian penurunan nilai.
Once a financial asset or a group of similar
financial assets has been written down as a
result of an impairment loss, interest income
is recognised using the rate of interest used
to discount the future cash flows for the
purpose of measuring the impairment loss.
Syariah
Sharia
Pendapatan operasi syariah terdiri dari
pendapatan dari murabahah, pendapatan
bagi hasil dari pembiayaan mudharabah
dan musyarakah dan pendapatan lainnya.
The main sharia operating income consists
of income from murabahah and istishna
transactions, income from profit sharing of
mudharabah and musyarakah financing,
income from ijarah muntahiyah bittamlik and
others.
Pendapatan murabahah diakui pada saat
terjadinya penyerahan barang jika dilakukan
secara tunai atau secara tangguh yang
tidak melebihi satu tahun; atau selama
periode akad sesuai dengan tingkat risiko
dan
upaya
untuk
merealisasikan
keuntungan tersebut untuk transaksi
tangguh Iebih dari satu tahun.
Revenue from murabahah is recognized
upon delivery of goods if the payment is in
cash or deferred not more than one year; or
duringthe agreement period in accordance
with risk and profit realization for a
transaction deferred over one year.
Bagi hasil dari pembiayaan mudharabah
dan musyarakah diakui pada saat angsuran
diterima secara tunai (cash basis).
Profit sharing from mudharabah and
musyarakah financing is recognized upon
collection (cash basis).
Pendapatan operasi lainnya terdiri dari
pendapatan dari Fasilitas Bank Indonesia
Syariah, pendapatan dari Penempatan
pada bank syariah lain. Pendapatan operasi
utama lainnya diakui pada saat diterima.
Other main operating income consists of
income derived from Bank Indonesia
Wadiah Certificates, placements with other
Sharia banks, and revenue sharing from
Sharia securities. Other main operating
income is recognized upon collection.
Hal 52 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
t.
u.
v.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Pendapatan dan Beban Bunga (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
t.
Interest Income and Expense (continued)
Syariah (lanjutan)
Sharia (continued)
Margin dan bagi hasil diakui secara akrual,
kecuali pendapatan margin dan bagi hasil
atas kredit yang diberikan dan aset
produktif lainnya yang diklasifikasi sebagai
non-performing, yang diakui pada saat
pendapatan tersebut diterima. Pendapatan
margin dan bagi hasil yang telah diakui
tetapi belum tertagih dibatalkan pada saat
kredit diklasifikasikan non-performing, dan
selanjutnya dilaporkan sebagai tagihan
kontinjensi dalam rekening administratif dan
diakui sebagai pendapatan pada saat
diterima tunai.
Margin and profit sharing are recognized on
an accrual basis, except for margin and
profit sharing income on loans and other
earning assets classified as non-performing,
which is recognized only when such interest
is received in cash. Margin and profit
sharing income recognized or recorded but
not yet received, is reversed when the loans
are classified as non-performing, and the
interest amounts are recorded as contingent
receivables in the administrative accounts
and such interest is recognized as income
on a cash received basis.
Pendapatan – Provisi dan Komisi
u.
Revenue – Commissions and Fees
Pendapatan provisi dan komisi yang
berkaitan langsung dengan kegiatan
perkreditan atau jangka waktu tertentu yang
jumlahnya signifikan ditangguhkan dan
diamortisasi
sesuai
dengan
jangka
waktunya dengan menggunakan suku
bunga efektif. Untuk kredit yang dilunasi
sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan
provisi dan/atau komisi yang ditangguhkan,
diakui pada saat kredit dilunasi.
Fees and commissions directly related to
loan activities or specified period with
significant amount, deferred and amortized
over the time period using the effective
interest rate. Loans settled prior to maturity,
the balance of fees and / or commissions
are recognized on the settlement date.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan
dengan kegiatan perkreditan atau pinjaman
dan jangka waktu tertentu atau nilainya
tidak material menurut bank diakui sebagai
pendapatan atau beban pada saat
terjadinya transaksi.
Fees and commissions that are not
associated with loan activities or specified
period or the amount is not material
according to the bank, recognized as
income or expenses on the transaction.
Pendapatan provisi dan komisi yang
berkaitan dengan kredit diakui sebagai
bagian dari pendapatan bunga.
Fees and commissions income related to
lending activities are recognized as part of
interest income.
Imbalan Kerja
v.
Bank menerapkan PSAK 24 (Revisi 2013)
mengenai Imbalan Kerja, efektif sejak 1
Januari 2015. Dengan diterapkan PSAK 24
(revisi 2013), maka Bank menghentikan
penggunaan koridor dalam perhitungan
keuntungan dan kerugian aktuarial diperiode
pelaporan pada penghasilan komprehensif lain
Hal 53 Page
Employee Benefit
The Bank implement PSAK 24 (revised 2013),
"Employee benefit", effective January 1, 2015.
The applied PSAK 24 (revised 2013), Bank
which eliminates corridor approach in
calculation actuarial gain and loss in reporting
period other comprehensive income.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
v.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Imbalan Kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
v.
Employee Benefit (continued)
Perusahaan mengakui penyisihan imbalan
masa kerja berdasarkan Undang-undang No.
13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU No.
13/2003”). Penyisihan untuk imbalan masa
kerja diukur berdasarkan laporan aktuaria.
Perusahaan menggunakan metode penilaian
aktuarial “Satuan Unit Manfaat” untuk
menentukan nilai kini dari imbalan, biaya jasa
kini dan biaya jasa lalu.
The Company recognizes a provision for
employee service entitlements in accordance
with Labor Law No. 13/2003 dated March 25
2003 (“Labor Law No. 13/2003”). The provision
for employee service entitlements is estimated
on the basis of actuarial reports. The Company
uses the projected unit credit method to
determine the present value of benefits, current
service cost and past servicecost.
Estimasi liabilitas yang diakui di neraca
sehubungan dengan program pensiun imbalan
pasti adalah nilai kini dari liabilitas imbalan pasti
per tanggal neraca dikurangi nilai wajar aset
program, disesuaikan dengan keuntungan dan
kerugian aktuarial serta biaya jasa lalu yang
belum diakui.
The estimated of obligation presented in
balance sheet associating with define benefit
pension plan are present value of future
pension benefit at balance sheet date less by
fair value of pension plan assets, adjusted by
actuarial profit or loss from unrecognized past
service liabilities.
Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan
dengan mendiskontokan estimasi arus kas
masa yang akan datang dengan tingkat bunga
obligasi kualitas tinggi sesuai mata uang
imbalan yang akan dibayar. Keuntungan atau
kerugian aktuarial yang timbul dari perbedaan
antara asumsi aktuarial dan kenyataan
(experience adjustment) dan perubahan
asumsi diakui sebagai pendapatan atau beban
berdasarkan metode garis lurus selama ratarata sisa masa kerja karyawan.
Present Value of Defined Benefit Obligation
(PVDBO) determined with discounted future
cash flow using high quality of obligation
interest rate based on employment benefit
currency to be paid. Such actuarial gains or
losses which came out from the difference
between assumption of actuaraial and fact
(experience adjustment) and change of
actuarial assumption are recognized as income
or expense on a straight-line basis over the
expected average remaining working lives of
the employees.
Biaya jasa lalu yang terjadi ketika
pengenalan program imbalan pasti atau
perubahan imbalan terutang pada program
yang ada diamortisasi selama periode
sampai dengan imbalan tersebut menjadi
hak pekerja atau vested.
Past-service costs arising from the
introduction of a defined benefit plan or
changes in the benefits payable of an
existing plan are required to be amortized
over the period until the benefits concerned
become vested.
Program Pensiun Manfaat Pasti
Defined Benefit Pension Plan
Sesuai dengan keputusan Direksi PT. Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan Barat
selaku pendiri Dana Pensiun Pegawai Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan Barat
No. SK/85/DIR Tahun 2013 tanggal 17 Juni
2013, Bank menyelenggarakan program
pensiun manfaat pasti untuk seluruh
karyawan
tetapnya
dengan
jumlah
kontribusi sebesar 7,5% dari penghasilan
dasar pensiun pekerja dan atas sisa jumlah
yang perlu didanakan kepada Dana
Pensiun merupakan kontribusi Bank.
In accordance with the decision of the
Directors of PT. Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Barat as the founder of
Dana
Pensiun
Pegawai
Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan Barat
No. SK/85/DIR years 2013 dated Juni17,
2013 the Bank established a defined benefit
pension plan for all of its permanent
employees with contributions of 7,5% of
employees’ basic pension salaries being
paid by the employees and the remaining
required contributions being paid by the
Bank.
Hal 54 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
v.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Imbalan Kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
v.
Employee Benefit (continued)
Dana
Pensiun
Pegawai
Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan Barat ini
pengesahan
dari
Menteri
mendapat
Keuangan Republik Indonesia No. S132/MK.13/1988 tanggal 25 Januari 1988.
“Dana
Pensiun
Pegawai
Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan Barat”
was approved by the Minister of Finance of
the Republic of Indonesia in decree No. S132/MK.13/1988 dated January25, 1988.
Program Asuransi Tunjangan Hari Tua
Mutual Aid Pension Insurance Plan
Keputusan Direksi No. SK/102/DIR Tahun
2007 tanggal 25 Juli 2007 dan telah
diperpanjang
berdasarkan
keputusan
Kepala
Dinas
Tenaga
Kerja
dan
Transmigrasi Provinsi Kalimantan Barat No.
KEP.78/HIPK-1/IV/2014 tanggal 29 April
2014, Bank juga menyelenggarakan
program manfaat pasti dan program iuran
pasti dalam bentuk tunjangan hari tua
melalui Program Asuransi Tunjangan Hari
Tua untuk seluruh karyawan melalui
perjanjian kerja sama yang diadakan pada
tanggal 30 Maret 2005 dan tanggal 5
Februari 2007 dengan PT. Asuransi
Jiwasraya (Persero), tentang Pengelolaan
Program “Asuransi Dwiguna Kumpulan dan
Tunjangan Hari Tua Kumpulan”.
Directors’ decision No. KEP.079/BPD/83
dated November 11, 1983 and its
amendment No. KEP.006/BPD/85 dated
January 29, 1985, the Bank provides mutual
aid pensions (tunjangan hari tua) in the form
of a Mutual Aid Pension Insurance Plan
(Program Asuransi Tunjangan Hari Tua) for
all employees through a cooperation
agreement dated March 30, 2005 with “PT.
Asuransi Jiwasraya (Persero)” about
management program “Asuransi Dwiguna
Kumpulan and Tunjangan Hari Tua
Kumpulan”.
Program Asuransi Tunjangan Hari Tua
(lanjutan)
Mutual Aid
(continued)
Berdasarkan program ini,pada saat mulai
memasuki masa pensiun,selain tunjangan
pensiun, karyawan jugaakan memperoleh
tunjangan hari tua yangbesarnya bervariasi
sesuai
dengan
jabatanterakhir
dari
karyawan.
Based
on
this
program,
atthe
commencement of the pensionperiod, in
addition to pension allowances,each
employee will also receive a mutualaid
pension (tunjangan hari tua) basedon the
employee’s latest position.
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek seperti upah,
iuran jaminan sosial, cuti jangka pendek,
bonus dan imbalan non-moneter lainnya
diakui selama periode jasa diberikan.
Imbalan kerja jangka pendek diukur
sebesar jumlah yang tidak didiskontokan.
Short-term employee benefits such as
wages, social security contributions, shortterm compensated leaves, bonuses and
other non-monetary benefits are recognized
during the period when services have been
rendered. Short-term employee benefits are
measured using undiscounted amounts.
Hal 55 Page
Pension
Insurance
Plan
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
v.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Imbalan Kerja (lanjutan)
SUMMARY
(continued)
v.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Employee Benefit (continued)
Tantiem dan Bonus
Tantieme and Bonus
Bank juga memberikan Tantiem dan Bonus
tahunan kepada para Komisaris, Direksi
dan karyawan dan untuk setiap tahun buku
dicadangkan dan diakui sebagai beban
pada tahun berjalan yang jumlahnya
ditetapkan berdasarkan rata-rata jumlah
Tantiem dan Bonus tiga tahun terakhir.
The Bank also provides annual Tantieme
and bonuses for Commissioners, Directors
and
employees.
These
costs
are
recognized as current year’s expenses and
the amount is determined based on the
average number of Tantieme and bonuses
past three years.
Jika terdapat selisih antara jumlah Tantiem
dan Bonus yang dicadangkan dengan
jumlah yang disahkan oleh RUPS, maka
selisih tersebut dibebankan/dikreditkan
pada laporan laba rugi komprehensif
sebagai
penambah
atau
pengurang
cadangan jasa produksi.
Any difference between the amount accrued
and the amount approved by the RUPS is
charged/credited
to
statement
of
comprehensive income as an addition to or
deduction of the provision for bonuses.
Program Penghargaan Akhir Masa Jabatan
Dewan Komisaris dan Direksi
End of Services Awards Program for The
Boards of Commissioners and Directors
Bank memberikan penghargaan akhir masa
jabatan untuk Komisaris dan Direksi melalui
program asuransi yang jumlahnya sebesar
48 (empat puluh delapan) kali penghasilan
yang diterima bulan terakhir apabila dalam
masa jabatannya secara akumulasi Bank
dalam kondisi laba berdasarkan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.35
tanggal 10 Juli 2003 yang dibuat oleh
Notaris Widiyansyah, S.H., di Pontianak.
The Bank provides end of service awards
program for Commissioners and Directors
through an insurance program, which
amount is 48 (forty eight) times the income
received last income if in the term of
position, the Bank’s is accumulated under
conditions of profit by the General Meeting
of the Extraordinary Shareholders No.35
dated
July
10,
2003prepared
by
Widiyansyah, S.H., public notary in
Pontianak
Premi yang dibayar dibebankan pada
laporanlaba rugi komprehensif selama
masajabatannya secara proporsional.
Premiums paid are charged proportionally
tostatement of comprehensive income over
theservice period.
Program
Karyawan
Long Service Recognition Benefits
Penghargaan
Masa
Kerja
Bank memberikan uang penghargaan masa
kerja kepada karyawan yang jumlahnya
didasarkan pada Surat Keputusan Dewan
Direksi No. SK/102/DIR Tahun 2007
tanggal 25 Juli 2007, sebagai berikut:
Hal 56 Page
The Bank provides long service recognition
benefits which amount is determined in
accordance with the Decision Letter of the
Bank’s Board of Directors No. SK/102/DIR
Tahun 2007 years 2007 dated July 25,
2007, as follows:
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
v.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Imbalan Kerja (lanjutan)
Program
Penghargaan
Karyawan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
v.
Masa
Employee Benefit (continued)
Long
Service
(continued)
Kerja
Recognition
Benefits
•
Pegawai dengan masa kerja 15 tahun
diberikan penghargaan berupa uang
sebesar 1 (satu) kali pendapatan
bulanan terakhir dikurangi beban pajak
PPh;
•
Employees with 15 years of service,
are provided long service recognition
benefits equal to 1 (one) times their
latest monthly salaries minus taxes;
•
Pegawai dengan masa kerja 20 tahun
diberikan penghargaan berupa uang
sebesar 2 (dua) kali pendapatan
bulanan terakhir dikurangi beban pajak
PPh;
•
Employees with 20 years of service,
are provided long service recognition
benefits equal to 2 (two) times their
latest monthly salaries minus taxes;
•
Pegawai dengan masa kerja 25 tahun
diberikan penghargaan berupa uang
sebesar 5 (lima) kali pendapatan
bulanan terakhir dikurangi beban pajak
PPh; dan
•
Employees with 25 years of service,
are provided long service recognition
benefits equal to 5 (five) times their
latest monthly salaries minus taxes;
and
•
Pegawai dengan masa kerja 30 tahun
diberikan penghargaan berupa uang
sebesar 6 (enam) kali pendapatan
bulanan terakhir dikurangi beban pajak
PPh;
•
Employees with 30 years of service,
are provided long service recognition
benefits equal to 6 (six) times their
latest monthly salaries minus taxes;
Long service recognition benefits are paid
to the employees at the time when they
complete 15, 20, 25 and 30 years of
service. At the statements of financial
position date, the amount of the provision
for long service recognition benefits to be
recognized is calculated using an actuarial
valuation, and any adjustment to the
previously accrued balance, less payments
made, is charged or credited to the current
year’s statement of comprehensive income.
Uang penghargaan masa kerja tersebut
dibayarkan kepada karyawan pada setiap
saat karyawan mencapai masa kerja 15, 20,
25 dan 30 tahun. Pada setiap tanggal
laporan posisi keuangan, jumlah liabilitas
program
penghargaan
yang
harus
dibebankan, dihitung dengan menggunakan
penilaian aktuaria dan koreksi atas saldo
cadangan yang sebelumnya dicatat,
dikurangi pembayaran yang dilakukan
diakui sebagai beban atau kredit pada
laporan laba rugi komprehensif tahun
berjalan.
w. Laba per Saham Dasar
w.
Basic Earning per Share
Bank menerapkan PSAK No.56 (Revisi
2011) mengenai Laba Per Saham.
The Bank applied SFAS No. 56 (Revised
2011) concerning Earning Per Share
Laba per Saham Dasar dihitung dengan
membagi laba tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk
dengan rata-rata tertimbang jumlah saham
biasa yang beredar selama tahun berjalan.
Basic Earnings per Share amounts are
computed by dividing income for the year
attributable to equity holders of the parent
entity by the weighted average number of
shares outstanding during the year.
Hal 57 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
x.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Penetapan Penggunaan Laba Bersih
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
x.
Based on RUPS, net profit in 2014,
2013and 2012 were devided as follows:
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang
Saham, laba bersih Tahun 2014, 2013 dan
2012 dibagi sebagai berikut:
2014
2013
2012
Cadangan Umum
Cadangan Khusus
Dana Kesejahteraan
43,00%
40,00%
14,50%
2,50%
42,50%
42,50%
12,50%
2,50%
42,50%
55,00%
0,00%
2,50%
Dividend
General Reserves
Special Reserves
Social Wellfare Funds
Jumlah Laba Dibagi
100,00%
100,00%
100,00%
Total Net Profit Distributed
Dividen
Dividend distribution to the shareholders is
recognized as a liability in the financial
statements at the date when the dividend
distribution
is
approved
by
the
shareholders.
Pembagian dividen kepada para pemegang
saham diakui sebagai liabilitas dalam
laporan keuangan pada tanggal dividen
tersebut disetujui oleh para pemegang
saham.
y.
Determination of Net Profit
Perpajakan
y.
Taxation
Bank menerapkan PSAK No.46 (Revisi
2014) mengenai Pajak Penghasilan.
The Bank applied SFAS No. 46 (Revised
2014) concerning Accounting for Income
Tax.
Beban pajak tahun berjalan ditetapkan
berdasarkan taksiran penghasilan kena
pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas
pajak tangguhan diakui atas perbedaan
temporer aset dan liabilitas antara
pelaporan komersial dan pajak pada setiap
tanggal pelaporan.
Current tax expense is provided based on
the estimated taxable income for the current
year. Deferred tax assets and liabilities are
recognized for temporary differences
between the financial and the tax bases of
assets and liabilities at each reporting date.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh
perbedaan
temporer
yang
boleh
dikurangkan dan saldo rugi pajak yang
belum
dikompensasikan,
sepanjang
perbedaan temporer dan rugi pajak yang
belum dikompensasikan tersebut dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi laba pajak
pada masa yang akan datang.
Deferred tax assets are recognized for all
deductible temporary differences and carry
forward of unused tax losses to the extent
that it is probable that future taxable profits
will be available against which the
deductible temporary differences and carry
forward of unused tax losses can be
utilized.
Pajak penghasilan tangguhan ditentukan
dengan menggunakan tarif pajak (dan
undang-undang) yang telah diberlakukan
atau secara substansi telah diberlakukan
pada tanggal laporan posisi keuangan dan
diharapkan berlaku pada saat aset pajak
tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak
tangguhan diselesaikan.
Deferred income tax is determined using tax
rates (and laws) that have been enacted or
substantially enacted at the statement of
financial position date and are expected to
apply when the related deferred income tax
asset is realized or the deferred income tax
liability is settled.
Hal 58 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
y.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
y.
A deferred tax asset is recognized to the
extent that it is probable that future taxable
profits will be available against which the
asset can be utilized. Amendments to
taxation obligations are recorded when a
tax assessment letter is received, or if
appealed or objected, when the results of
the appeal or objection are determined.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar
kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal
pada masa mendatang akan memadai
untuk
dapat
dikompensasi.
Koreksi
terhadap liabilitas perpajakan diakui saat
surat ketetapan pajak diterima, atau jika
mengajukan
keberatan
pada
saat
keputusan atas keberatan tersebut telah
ditetapkan.
z.
Dana Syirkah Temporer
Taxation (continued)
z.
Temporary Syirkah Funds
Dana
syirkah
temporer
merupakan
investasidengan
akad
Mudharabah
mutlaqah, yaitu pemilik dana (shahibul
maal) memberikan kebebasan kepada
pengelola dana (mudharib/Bank Kalbar
Syariah) dalam pengelolaan investasinya
dengan keuntungan dibagikan sesuai
kesepakatan. Dana syirkah temporerterdiri
dari tabungan Mudharabah dan deposito
Mudharabah.
Temporary
syirkah
funds
represent
investments from other parties conducted
onthe basis Mudharabah mutlaqah contract
inwhich the owners of the funds (shahibul
maal) grant freedom to the fund manager
(mudharib/Bank Kalbar Syariah) in the
management of their investments with profit
distributed based on the contract.
Temporary syirkah funds consist of
Mudharabah
saving
deposits
and
Mudharabah time deposits
Tabungan
Mudharabah
merupakan
investasi yang bisa ditarik kapan saja (on
call) atau sesuai dengan persyaratan
tertentu
yang
disepakati.
Tabungan
Mudharabah dinyatakan sebesar saldo
tabungan nasabah di Bank Kalbar Syariah.
Mudharabah saving deposits represent
investment which could be withdrawn
anytime (on call) or can be withdrawn based
oncertain agreed terms. Mudharabah
saving deposits are stated based on the
customer’s saving deposits balance.
Deposito
Mudharabah
merupakan
investasiyang hanya bisa ditarik pada waktu
tertentu sesuai dengan perjanjian antara
pemegang deposito Mudharabah dengan
Bank Kalbar Syariah. Deposito Mudharabah
dinyatakan sebesar nilainominal sesuai
dengan perjanjian antara pemegang
deposito dengan Bank Kalbar Syariah.
Mudharabah time deposits represent
investment that can only be withdrawn at
acertain time based on the agreement
betweenthe customer and Bank Kalbar
Syariah. Mudharabah time deposits are
stated at nominal amount as agreed
between the deposit holder and Bank
Kalbar Syariah.
Hal 59 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
z.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Dana Syirkah Temporer (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
z.
Temporary syirkah fund cannot be
classifiedas liability. This was due to the
Bank Kalbar Syariah does not have any
liability to return the initialfund to the
owners, except for losses dueto Bank
Kalbar Syariah’s management negligence
or default of loss is incurred. Onthe other
hand,temporary syirkah fund cannot be
classified as shareholders’ equity, because
of the maturity period andthe depositors do
not have thesame rights as the
shareholders’ such as voting rights and the
rights of realised gain from current assets
and other non-investment accounts.
Dana syirkah temporer tidak dapat
digolongkan sebagai kewajiban. Hal ini
karena Bank Kalbar Syariah tidak
berkewajiban untuk mengembalikan jumlah
dana awal daripemilik dana kecuali akibat
kelalaian
atau
wanprestasi
ketika
mengalami kerugian. Di sisi lain dana
syirkah temporer tidak dapat digolongkan
sebagai ekuitas karena mempunyai waktu
jatuh tempo dan pemilik dana tidak
mempunyai hak kepemilikan yang sama
dengan pemegang saham seperti hak
votingdan hak atas realisasi keuntungan
yang berasal dari aset lancar dan aset noninvestasi (current and other non-investment
accounts).
aa.
Informasi Segmen
aa.
Sejak tanggal 1 Januari 2011, Bank
menentukan dan menyajikan segmen
operasi berdasarkan informasi yang secara
internal diberikan kepada pengambil
keputusan
operasional.
Perubahan
kebijakan akuntansi disebabkan karena
implementasi PSAK No. 5 (Revisi 2009),
“Segmen Operasi”. Sebelumnya, segmen
operasi ditentukan dan disajikan sesuai
dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000),
“Pelaporan Segmen”. Namun demikian,
sampai dengan 31 Desember 2011,
pengambil keputusan operasional Bank,
dalam hal ini adalah Direksi dari Bank, tetap
menggunakan dasar yang sama dalam
menentukan dan menyajikan informasi
segmen operasi dengan penentuan dan
penyajian informasi segmen terdahulu,
sehingga tidak
diperlukan penyajian
kembali atas penyajian tahun terdahulu.
Hal 60 Page
Temporary Syirkah Funds (continued)
Segmen Information
Starting January 1, 2011, the Bank
determine and present operating segments
based on the information that is internally
provided to the chief operating decision
maker. This change in accounting policy is
due to the adoption of SFAS No. 5 (Revised
2009), “Operating Segment”. Previously,
operating segments were determined and
presented in accordance with SFAS No. 5
(Revised 2000), “Segment Reporting”.
However, up to December 31, 2011, the
Bank’s operating decision makers, in this
regard the Directors of the Bank, are still
using the same basis in determining and
presenting operating segment information
as in prior year, hence no restatement of
segment presentation in previous year is
necessary.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
aa.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Informasi Segmen (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
aa.
Segmen Information (continued)
Segmen operasi adalah suatu komponen
dari entitas:
An operating segment is a component of an
entity:
a.
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang
mana memperoleh pendapatan dan
menimbulkan
beban
(termasuk
pendapatan dan beban terkait dengan
transaksi dengan komponen lain dari
entitas yang sama);
a.
that engages in business activities from
which it may earn revenues and incur
expenses (including revenues and
expenses relating to transactions with
other components of the same entity);
b.
hasil operasinya dikaji ulang secara
reguler oleh pengambil keputusan
operasional
perusahaan
untuk
membuat keputusan tentang sumber
daya yang dialokasikan pada segmen
tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b.
whose operating results are reviewed
regularly by the entity’s chief operating
decision maker to make decisions
about resources to be allocated to the
segment and assess its performance;
and
c.
tersedia informasi
dapat dipisahkan.
c.
for which discrete financial information
is available.
keuangan
yang
Bank
mengungkapkan
segmen
operasionalnya berdasarkan segmen usaha
yang meliputi perbankan konvensional dan
syariah.
ab. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
The Bank discloses its operating segments
based on business segments that consist
of: conventional banking and sharia
ab. Transaction with related parties
Bank melakukan transaksi dengan pihak
berelasi
sesuai
dengan
ketentuan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 7 (Revisi 2010) mengenai
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Bank enters into transactions with
parties which are defined as related parties
in accordance with Statement of Financial
Accounting Standards (SFAS) No. 7
(Revised 2010) regarding “Related Parties”.
Suatu pihak dianggap pihak berelasi dengan
Bank, jika;
A party is considered as related party of
Bank, is if:
a.
a.
langsung, atau tidak langsung yang
melalui satu atau lebih perantara, suatu
pihak
(i)
mengendalikan,
atau
dikendalikan oleh, atau berada di bawah
pengendalian bersama, dengan Bank;
(ii) memiliki kepentingan dalam Bank
yang memberikan pengaruh signifikan
atas
Bank;
atau
(iii)
memiliki
pengendalian bersama atas Bank;
Hal 61 Page
the Bank directly or indirectly through
one or more intermediaries, a party (i)
controlling, or controlled by, or under
common control with Bank; (ii) have
stake in the Bank that gives significant
influence to the Bank; or (iii) have joint
control on Bank;
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
ab. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
(lanjutan)
b.
c.
d.
e.
f.
g.
suatu pihak yang berelasi dengan Bank;
suatu pihak adalah ventura bersama
dimana Bank sebagai venture;
suatu pihak adalah anggota dari
personel manajemen kunci Bank;
suatu pihak adalah anggota keluarga
dekat dari individu yang diuraikan (a)
dan (b);
Suatu pihak adalah entitas yang
dikendalikan, dikendalikan bersama atau
dipengaruhi signifikan oleh atau untuk
pihak yang memiliki hak suara signifikan
pada beberapa entitas, langsung
maupun tidak langsung, yaitu individu
seperti diuraikan dalam butir (d) dan (e);
suatu pihak adalah suatu program
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja
Bank atau entitas yang terkait dengan
Bank.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
ab. Transaction
(continued)
b.
c.
d.
e.
with
related
parties
a party which is related to Bank;
a party is a joint venture in which Bank
as a venture;
a party is a member of the key
management personnel Bank;
a party is a close family member of an
individual who is described (a) or (d);
f.
a party is an entity that is controlled,
jointly
controlled
or
significantly
influenced by or for whom has significant
voting rights in some entity, directly or
indirectly, an individual identified in point
(d) or (e);
g.
a party is a post-employment benefit
plan for the benefit of employees of
either Bank or a party related to Bank.
Transaksi dengan pihak berelasi ini
dilakukan berdasarkan persyaratan yang
disetujui oleh kedua belah pihak, dimana
persyaratan tersebut mungkin tidak sama
dengan transaksi lain yang dilakukan dengan
pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transaction with related parties is made
on terms agreed by both parties, where such
requirements may not be the same as other
transactions undertaken with unrelated
parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material
dengan pihak berelasi diungkapkan dalam
catatan atas laporan keuangan yang relevan
dan rinciannya disajikan dalam Catatan 39.
All material transactions and balances with
related parties are disclosed in the relevant
notes to the financial statements and the
detail is presented in Note 39.
ac. Penggunaan estimasi dan pertimbangan
akuntansi yang penting
ac. Use of significant accounting estimates
and judgments
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi
Bank, manajemen telah menggunakan
pertimbangan dan estimasi dalam menentukan
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.
Pertimbangan dan estimasi paling signifikan
yang digunakan adalah sebagai berikut:
In the process of implementing the Bank's
accounting
policies,
management
has
exercised judgments and estimates in
determining the amounts recognized in the
financial statements. The most significant use
of judgments and estimates are as follows:
Hal 62 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
ac. Penggunaan estimasi dan pertimbangan
akuntansi yang penting (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
ac. Use of significant accounting estimates
and judgments (continued)
Pertimbangan yang signifikan
Significant judgments
Usaha yang berkelanjutan
Going Concern
Manajemen Bank telah melakukan penilaian
atas kemampuan Bank untuk melanjutkan
kelangsungan usahanya dan berkeyakinan
bahwa Bank memiliki sumber daya untuk
melanjutkan usahanya di masa mendatang.
Selain itu, manajemen tidak mengetahui
adanya ketidakpastian material yang dapat
menimbulkan keraguan yang signifikan
terhadap kemampuan Bank untuk melanjutkan
usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan
telah disusun atas dasar usaha yang
berkelanjutan.
The Bank’s management has assessed the
Bank’s ability to continue as a going concern
and believes that the Bank has the resources
to continue its business in the future. In addition
to that, management is not aware of any
material uncertainty that may cast significant
doubt to the Bank’s ability to continue as a
going concern. Therefore, the financial
statements have been prepared on going
concern basis.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Clasification of financial assets and liabilities
Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan
liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan
apakah definisi yang ditetapkan PSAK 55 (revisi
2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset
keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai
dengan kebijakan akuntansi Bank seperti
diungkapkan pada Catatan 2b.
The Bank determines the classifications of
certain assets and liabilities as financial assets
and financial liabilities by judging if they meet the
definition set forth in PSAK 55 (revised 2014).
Accordingly, the financial assets and financial
liabilities are accounted for in accordance with
the Bank’s accounting policies disclosed in Note
2b.
Nilai wajar instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar
diukur atau diungkapkan dalam laporan
keuangan dapat dikategorikan pada level hirarki
nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah
yang signifikan atas pengukuran nilai wajar
secara keseluruhan:
All assets and liabilities in which fair value is
measured or disclosed in the financial
statements can be classified in fair value
hierarchy levels, based on the lowest level of
input that is significant on the overall fair value
measurement:
- Level I
:
- Level I
:
- Level II
:
- Level II
:
- Level III :
harga kuotasian (tanpa penyesuaian)
di pasar aktif untuk aset atau liabilitas
yang identik yang dapat diakses pada
tanggal pengukuran.
input selain harga kuotasian yang
termasuk dalam level 1 yang dapat
diobservasi untuk aset dan liabilitas,
baik secara langsung atau tidak
langsung.
input yang tidak dapat diobservasi
untuk aset dan liabilitas.
Hal 63 Page
- Level III :
quoted price (without adjustments)
inactive markets for identical assets or
liabilities that are accessible at
themeasurement date
inputs other than quoted prices
included in Level 1 that are
observable for the assets and
liabilities, either directly or indirectly.
unobservable inputs for the asset and
liability.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
ac. Penggunaan estimasi dan pertimbangan
akuntansi yang penting (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
ac. Use of significant accounting estimates
and judgments (continued)
Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan)
Fair value of financial instruments (continued)
Kontijensi
Contigencies
Bank saat ini terlibat dalam beberapa kasus
hukum. Estimasi atas biaya yang mungkin
terjadi atas penyelesaian tuntutan-tuntutan
tersebut sudah dikonsultasikan dengan
penasihat dari luar yang menangani pembelaan
Bank dalam hal-hal tersebut dan berdasarkan
analisa dari hasil yang mungkin terjadi. Bank
saat ini tidak percaya kalau kasus-kasus ini
akan memiliki efek kerugian yang material pada
laporan keuangan. Bagaimanapun, ada
kemungkinan dari hasiloperasi di masa akan
datang akan terpengaruh secara material oleh
perubahan dari perkiraan-perkiraan atau dalam
keefektifan dari strategi yang berhubungan
dengan kasus-kasus ini.
The Bank is currently involved in various legal
proceedings. The estimate of the probable costs
for the resolution of these claims has been
developed in consultation with outside counsel
handling the Bank’s defense on these matters
and is based upon an analysis of the potential
results. The Bank currently does not believe that
these proceedings will have a material adverse
effect on the financial statements. It is possible,
however, that future results of operations could
be materially affected by changes in the
estimates or in the effectiveness of the
strategies relating to these proceedings.
Sewa Operasi
Operating Leases
Bank, sebagai lessee, telah mengadakan
perjanjian sewa untuk bangunan yang
digunakannya untuk operasi. Bank telah
menentukan bahwa semua risiko dan manfaat
signifikan dari kepemilikan properti yang disewa
dalam sewa operasi tersebut tidak dapat
dialihkan kepada Bank.
The Bank, as lessee, has entered into lease on
premises it uses for its operations. The Bank
has determined that all significant risks and
rewards of ownerships of the properties it leases
on operating lease are not transferrable to the
Bank.
Penurunan nilai kredit yang diberikan dan
pembiayaan
Impairment of loans and financing
Bank mereviu kredit yang diberikan dan
pembiayaan secara kolektif dan individual untuk
setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk
menilai apakah penurunan nilai harus dicatat
dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain. Secara khusus, justifikasi
oleh manajemen diperlukan dalam estimasi
jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang
ketika menentukan penurunan nilai. Dalam
estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi
tentang situasikeuangan peminjam dan nilai
realisasi neto agunan.
The Bank reviews its loans and financing
collectively and individually at each statements
of financial position date to assess whether an
impairment loss should be recorded in the
statements of profit or loss and other
comprehensive income. In particular, judgment
by management is required in the estimation of
the amount and timing of future cash flows when
determining the impairment loss. In estimating
these cash flows, the Bank makes judgments
about the borrower’s financial situation and the
net realizable value of collateral.
Hal 64 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
ac. Penggunaan estimasi dan pertimbangan
akuntansi yang penting (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
ac. Use of significant accounting estimates
and judgments (continued)
Estimasi akun-akun yang signifikan
Significant accounting estimates
Penurunan nilai kredit yang diberikan dan
pembiayaan
Impairment of loans and financing
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara
kolektif
tersebut,
kredit
dikelompokkan
berdasarkan kesamaan karakteristik risiko
kredit, dimana arus kas kontraktual masa
datang diestimasi berdasarkan kerugian historis
kelompok kredit yang pernah dialami selama 7
tahun terakhir. Kerugian historis tersebut
kemudian disesuaikan untuk mencerminkan
kondisi saat ini. Metode estimasi yang
digunakan dalam perhitungan penurunan nilai
secara kolektif adalah metode statistik (statistical
model analysis method), yaitu roll rates analysis
method untuk menentukan tingkat Probability of
Default (PD) dan Loss Given Default (LGD)
karena angka persentase antar segmentasi
lebih tertib, teratur, serta halus dan tetap
memperhitungkan data hapus buku.
For the evaluation objective of impairment
losses collectively, loans are classified by similar
characteristics of credit risk, where the
contractual future cash flows are estimated
based on historical loss loan group, which
experienced during last 7 years. The historical
losses are assessed to reflect current
conditions. Estimation method used in the
calculation of impairment losses collectively is
statistical model analysis method, which is roll
rates analysis method to generate Probability of
Default (PD) and Loss Given Default (LGD)
because inter segment percentage value are
more organized, smooth and still calculates
loans writeoff data.
Selanjutnya, hasil tingkat persentase PD dan
LGD digunakan sebagai dasar estimasi
penurunan nilai atas kredit secara kolektif.
Sedangkan evaluasi penurunan nilai secara
individual dilakukan dengan menghitung nilai
kini atas arus kas masa datang dibandingkan
dengan nilai tercatat.
Furthermore, the result of percentage rate of PD
and LGD is used as a basis to estimate
impairment losses collectively on loans. While
the evaluation of impairment losses individually
is valued by calculating the present value of
future cash flows compared with the carrying
amount.
Nilai tercatat kredit dan pembiayaan serta
cadangan
kerugian
penurunan
nilai
diungkapkan dalam Catatan 8 dan 9.
The carrying value of loans and financing and
allowance for impairment losses are disclosed in
Note 8 dan 9.
Aset pajak tangguhan
Deffered tax assets
Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah
pajakpenghasilan terpulihkan (recoverable)
pada periodemendatang sebagai akibat
perbedaan temporeryangboleh dikurangkan.
Justifikasi manajemen diperlukan untuk
menentukan jumlah aset pajak tangguhan
yangdapat diakui, sesuai dengan waktu yang
tepat dantingkat laba fiskal di masa
mendatang sejalan dengan strategi rencana
perpajakan ke depan (Catatan 17e).
Deferred tax assets are recognized for the
future recoverable taxable income arising
fromtemporary
difference.
Management’sjudgement is required to
determine the amount of deferred tax assets
that can be recognized, based upon the likely
timing on level of future taxable profits
together with future tax planning strategics
(Note 17e).
Hal 65 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
ac. Penggunaan estimasi dan pertimbangan
akuntansi yang penting (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
ac. Use of significant accounting estimates
and judgments (continued)
Pensiun
Pension
Program-program
pensiun
ditentukan
berdasarkan perhitungan aktuaria. Perhitungan
aktuaria menggunakan asumsi-asumsi seperti
tingkat diskonto, tingkat pengembalian investasi,
tingkat kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat
pengunduran diri dan lainlain (Catatan 21).
Pension programs are determined based on
actuarial valuation. The actuarial valuation
involves assumptions such as discount rate
expected rate of returns on investments, future
salary increase, mortality rate, resignation rates
and others (Note 21)
Penurunan nilai efek-efek tersedia untuk dijual
Impairment of available for sale securities
Bank mereviu efek-efek yang diklasifikasikan
sebagai tersedia untuk dijual pada setiap
tanggal posisi keuangan untuk menilai
apakah telah terjadi penurunan nilai.
Penurunan nilai atas investasi tersebut dinilai
apakah terdapat penurunan signifikan atau
berkepanjangan nilai wajar dibawah nilai
perolehan atau terdapat bukti objektif telah
terjadi penurunan nilai.
The Bank reviews securities classified as
available-for-sale at each financial position
date to assess whether there is an impairment
in value. The impairment of these investments
is assessed whether there is significant or
prolonged decline in the fair value below its
cost or where other objective evidence of
impairment exists.
Penentuan apa yang dimaksud dengan
“signifikan” dan “penurunan berkepanjangan”
membutuhkan pertimbangan dari Bank.
The determination of what is “significant” or
“prolonged decline” requires judgment from
the Bank.
Dalam menentukan pertimbangan, Bank
mengevaluasi, diantaranya faktor lainnya,
pergerakan dan durasi harga pasar historis
serta sejauh mana nilai wajar dari investasi
kurang dari biaya perolehannya.
In making this judgment, the Bank evaluates,
among others factors, historical market price
movements and duration and the extent to
which the fair value of the investment is less
than the cost.
Nilai tercatat surat berharga tersedia untuk
dijual serta cadangan kerugian penurunan
nilai diungkapkan dalam Catatan 7.
The
carrying
value
available-for-sale
securities and allowance for impairment
losses are disclosed in Note 7.
Estimasi masa manfaat dari aset tetap
Estimated useful lives of fixed assets
Reviu Bank secara tahunan mengenai taksiran
masa manfaat dari aset tetap berdasarkan
utilisasi yang diharapkan seperti yang ada pada
rencana bisnis dan strategi yang diharapkan
juga
mempertimbangkan
perkembangan
teknologi masa depan dan perilaku pasar. Ada
kemungkinan bahwa hasil operasi masa depan
dapat secara material terpengaruh oleh
perubahan perkiraan ini dibawa oleh perubahan
dalam faktor-faktor yang disebutkan. Penurunan
estimasi masa manfaat dari aset tetap akan
meningkatkan beban penyusutan yang dicatat
dan menurunkan aset tetap. Taksiran masa
manfaat dari aset tetap diungkapkan dalam
Catatan 2j.
The Bank reviews on an annual basis the
estimated useful lives of property and equipment
based on expected utilization as anchored on
business plans and strategies that also consider
expected future technological developments
and market behavior. It is possible that future
results of operations could be materially affected
by changes in these estimates brought about by
changes in the factors mentioned. A reduction in
the estimated useful lives of fixed asset would
increase the recorded depreciation expense and
decrease fixed assets. The estimated useful
lives of fixed assets are disclosed in Note 2j.
Hal 66 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
KAS
3.
Cash balance as at December 31, 2015,
December 31, 2014 and January 1, 2014 consists
of:
Saldo kas pertanggal 31 Desember 2015, 31
Desember 2014 dan 1 Januari 2014 terdiri dari:
Kas
Cadangan kas ATM
Kas pada ATM
Kas pada CDM
Jumlah
4.
31 Desember / December
1 Januari 2014/
2015
January 1, 2014
2014
328.755.838
6.611.898
33.147.300
26.700
368.541.736
302.173.752
21.688.118
57.463.600
503.569
381.829.039
GIRO PADA BANK INDONESIA
4.
394.586.238
10.720.600
24.754.150
300
430.061.288
Cash on hand
Cash reserves of ATM
Cash in ATM
Cash in CDM
Total
CURRENT ACCOUNT WITH BANK INDONESIA
Current Account with Bank Indonesia as at
December 31, 2015, December 31, 2014 and
January 1, 2014 consists of:
Saldo Giro pada Bank Indonesia per tanggal 31
Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 1
Januari 2014 terdiri dari:
Giro pada Bank Indonesia
Giro Wadiah pada Bank
Indonesia
Jumlah
CASH
31 Desember / December
1 Januari 2014/
2015
January 1, 2014
2014
859.366.046
748.545.356
654.370.600
27.757.022
887.123.068
26.460.022
775.005.378
19.141.820
673.512.420
Current account with Bank
Indonesia
Wadiah account with Bank
Indonesia
Total
Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib
Minimum (GWM) dalam mata uang rupiah
dalam kegiatannya sebagai bank umum dan
bank syariah, serta GWM dalam mata uang
asing dalam kegiatannya melakukan transaksi
mata uang asing. GWM disimpan dalam bentuk
giro pada Bank Indonesia.
The Bank is required to maintain statutory
reserves in Rupiah currency in its activities as a
commercial and sharia bank, and the minimum
statutory reserves in foreign currency its
activities in the conduct of foreign currency
transactions. These statutory reserves are
deposited in the form of current accounts with
Bank Indonesia.
Realisasi Giro Wajib Minimum (GWM) Bank
pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
adalah sebagai berikut:
The realization of the minimum statutory
reserves requirement (GWM) (unaudited) of the
Bank as of December 31, 2015 and 2014 was
as follows:
Konvensional
GWM Rupiah
Utama
Sekunder
Syariah
GWM Rupiah
Utama
31 Desember / December
1 Januari 2014/
2015
January 1, 2014
2014
7,50%
4,00%
8,03%
4,99%
8,02%
4,52%
6,18%
6,33%
7,39%
Hal 67 Page
Conventional
Statutory Reserves in Rupiah
Primary
Secondary
Sharia
Statutory Reserves in
Rupiah
Primary
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
5.
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
4.
CURRENT ACCOUNT WITH BANK INDONESIA
(continued)
Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 dihitung berdasarkan Peraturan Bank
tanggal
26
Indonesia
No.17/21/PBI/2015
November 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013
tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada
Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing
bagi Bank Umum Konvensional.
The statutory reserves ratio as of December 31,
2015 and 2014 is calculated based on Bank
Indonesia Regulation No.17/21/PBI/2015 dated
November 26,2015 concerning the second
amendment of PBI No. 15/15/PBI/2013 regarding
“Statutory Reserves for Commercial Banks with
Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies
for the Conventional Comercial Banks”.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
perhitungan rasio GWM berdasarkan prinsip
syariah didasarkan pada PBI No.6/21/PBI/2004
tanggal 03 Agustus 2004 tentang Giro Wajib
Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi
Bank Umum yang melaksanakan kegiatan
usaha berdasarkan prinsip syariah.
As of December 31, 2015 and 2014 the
alculation of statutory reserves based on sharia
principles is in accordance with PBI No.
6/21/PBI/2004 dated August 3, 2004 concerning
The Statutory Reserves in Rupiah and Foreign
Currencies for Commercial Banks conducting
activities based on sharia principles.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah giro
wajib minimum pada Bank Indonesia tersebut
telah memadai dan memenuhi syarat
Management believes that the amount of
minimum legal reserves at Bank Indonesia is
adequate and meet the requirements.
GIRO PADA BANK LAIN
a.
5.
Berdasarkan Bank
CURRENT ACCOUNT WITH OTHER BANK
a.
31 Desember / December
Konvensional
Bank Mandiri
Bank DKI
Bank Sinar Mas
Bank Central Asia
Syariah
Muamalat Syariah
Bank Rakyat Indonesia
Syariah
Jumlah
b.
1 Januari 2014/
2015
2014
695.832
2.716.524
23.752
7.005.865
200.507
2.574.623
24.382
666.127
174.957
2.431.830
24.526
285.578
38.604
3.588.869
316.423
10.902
10.491.479
11.322
7.065.830
11.749
3.245.063
Tingkat suku bunga per tahun:
January 1, 2014
b.
Berdasarkan hubungan
c.
Pada tanggal 31 Desember 2015, 31
Desember 2014 serta 1 Januari 2014 tidak
terdapat giro pada bank lain pada pihak
yang berelasi.
Hal 68 Page
Conventional
Bank Mandiri
Bank DKI
Bank Sinar Mas
Bank Central Asia
Sharia
Muamalat Syariah
Bank Rakyat Indonesia
Syariah
Total
Interest rates per annum:
Rupiah (%)
1,29%
0,97%
0,79%
31 Desember 2015
31 Desember 2014
1 Januari 2014
c.
By Bank
December 31, 2015
December 31, 2014
January 1, 2014
By relationship
As of December 31, 2015, December 31,
2014 and January 1, 2014, the Bank had no
current accounts with other banks placed
with related parties.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
5.
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)
d.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
5.
Berdasarkan kolektibilitas
CURRENT ACCOUNT WITH OTHER BANK
(continued)
d.
By collectibility
Current account with other banks as of
December 31, 2015, December 31, 2014 and
January 1, 2014 were classified as current.
None were blocked or used as collacteral.
Giro pada bank lain pada tanggal 31
Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 1
Januari 2014, digolongkan sebagai lancar.
Tidak terdapat saldo giro pada bank lain yang
diblokir atau digunakan sebagai agunan.
e.
Penyisihan kerugian penurunan nilai
e.
Allowance for impairment losses
Management believes that all current
account with other banks are fully collectible
and that allowance for impairment losses is
innecessary.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh
giro pada bank lain dapat ditagih dan
penyisihan kerugian penurunan nilai tidak
diperlukan.
6.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN
BANK LAIN
a.
6.
Berdasarkan jenis
Fasilitas Simpanan Bank
Indonesia (FASBI)
Dikurangi: diskonto yang
belum diamortisasi
Jumlah
Tabungan
Konvensional
Bank Rakyat
Indonesia
Bank Mandiri
Syariah
Bank Syariah Mandiri
Jumlah
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
OTHER BANKS
a.
By type
31 Desember / December
1 Januari 2014/
2015
January 1, 2014
2014
800.400.000
340.600.000
7.000.000
-
340.600.000
7.000.000
800.400.000
Bank Indonesia Deposit
Facility (FASBI)
Less: unamortized
interest
Total
53.353
54.524
46.403
774.814
1.263.194
396.450
9.028.702
5.569.401
9.889.744
Saving Deposit
Conventional
Bank Rakyat
Indonesia
Bank Mandiri
Sharia
Bank Syariah Mandiri
9.856.869
6.887.119
10.332.597
Total
-
230.000.000
280.000.000
-
-
25.000.000
55.000.000
-
60.000.000
Deposito On Call
Bank Mandiri
BPD Bali
BPD Jambi
Bank Rakyat
Indonesia
200.000.000
-
-
Deposit On Call
Bank Mandiri
BPD Bali
BPD Jambi
Bank Rakyat
Indonesia
Jumlah
255.000.000
230.000.000
365.000.000
Total
Hal 69 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
6.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN
BANK LAIN (lanjutan)
a.
6.
Berdasarkan jenis (lanjutan)
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
OTHER BANKS (continued)
a.
By type (continued)
31 Desember / December
Deposito Berjangka
Konvensional
Bank DKI
Bank Jabar Banten
Syariah
BPD NTB
Syariah
Bank BNI Syariah
Bank Muamalat
Indonesia
Bank Sumut Syariah
BPD Aceh (UUS)
Bank DKI (UUS)
Bank Jabar Banten
Syariah
BPD Jateng (UUS)
Jumlah
b.
1 Januari 2014/
2015
2014
2.370.000
2.370.000
2.370.000
-
-
80.000.000
10.000.000
-
130.000.000
69.000.000
198.000.000
186.000.000
145.000.000
250.000.000
10.000.000
70.000.000
92.500.000
137.000.000
-
89.000.000
84.000.000
559.370.000
537.370.000
460.870.000
Berdasarkan hubungan
January 1, 2014
b.
By relationship
As of December 31, 2015, December 31,
2014 and January 1, 2014, the Bank had no
funds placed with related parties.
Pada tanggal 31 Desember 2015, 31
Desember 2014 dan 1 Januari 2014 tidak
terdapat penempatan pada pihak berelasi
c.
TimeDeposit
Conventional
Bank DKI
Bank Jabar Banten
Syariah
BPD NTB
Sharia
Bank BNI Syariah
Bank Muamalat
Indonesia
Bank Sumut Syariah
BPD Aceh (UUS)
Bank DKI (UUS)
Bank Jabar Banten
Syariah
BPD Jateng (UUS)
Total
Berdasarkan sisa umur sampai dengan
jatuh tempo
c.
By residual period to maturity date
31 Desember / December 2015
Sisa Umur
Tanpa sisa umur
Kurang dari 1 bulan
1 s.d 3 bulan
3 s.d 6 bulan
6 s.d 12 bulan
Lebih dari 12 bulan
Dijaminkan
Jumlah
FASBI
800.400.000
800.400.000
Tabungan/
Saving Deposit
9.856.869
9.856.869
Deposit On Call
255.000.000
255.000.000
Deposito
Berjangka/ Time
Deposit
557.000.000
2.370.000
559.370.000
Jumlah/ Total
9.856.869
1.612.400.000
2.370.000
1.624.626.869
Residual
Period
Non residual period
Up to 1 month
1 to 3 months
3 to 6 months
6 to 12 months
over 12 months
Collacteral
Total
31 Desember / December 2014
Sisa Umur
Tanpa sisa umur
Kurang dari 1 bulan
1 s.d 3 bulan
3 s.d 6 bulan
6 s.d 12 bulan
Lebih dari 12 bulan
Dijaminkan
Jumlah
FASBI
340.600.000
340.600.000
Tabungan/
Saving Deposit
6.887.119
6.887.119
Deposit On Call
230.000.000
230.000.000
Hal 70 Page
Deposito
Berjangka/ Time
Deposit
505.000.000
30.000.000
2.370.000
537.370.000
Jumlah/ Total
6.887.119
1.075.600.000
30.000.000
2.370.000
1.114.857.119
Residual
Period
Non residual period
Up to 1 month
1 to 3 months
3 to 6 months
6 to 12 months
over 12 months
Collacteral
Total
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
6.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN
BANK LAIN (lanjutan)
c.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
6.
Berdasarkan sisa umur sampai dengan
jatuh tempo (lanjutan)
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
OTHER BANKS (continued)
c.
By residual period to maturity date
(continued)
1 Januari / January 2014
Sisa Umur
Tanpa sisa umur
Kurang dari 1 bulan
1 s.d 3 bulan
3 s.d 6 bulan
6 s.d 12 bulan
Lebih dari 12 bulan
Dijaminkan
Jumlah
d.
FASBI
Tabungan/
Saving Deposit
7.000.000
7.000.000
10.332.597
10.332.597
365.000.000
365.000.000
Tingkat suku bunga per tahun:
d.
Berdasarkan kolektibilitas
e.
g.
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Residual
Period
Jumlah/ Total
10.332.597
725.300.000
105.000.000
200.000
2.370.000
843.202.597
Non residual period
Up to 1 month
1 to 3 months
3 to 6 months
6 to 12 months
over 12 months
Collacteral
Total
Interest rates per annum:
December 31, 2015
December 31, 2014
January 1, 2014
By collectibility
All placement with Bank Indonesia and
other banks as of December 31, 2015,
December 31, 2014 and January 1, 2014
were classified as current.
Semua penempatan Bank pada Bank
Indonesia dan bank lain pada tanggal 31
Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 1
Januari 2014 digolongkan lancar.
f.
Deposito
Berjangka/ Time
Deposit
353.300.000
105.000.000
200.000
2.370.000
460.870.000
Rupiah (%)
5,07%
6,46%
5,34%
31 Desember 2015
31 Desember 2014
1 Januari 2014
e.
Deposit On Call
f.
Allowance for impairment losses
Penyisihan kerugian ditetapkan terhadap
penempatan tabungan, deposito on call,
dan deposito berjangka sedangkan untuk
penempatan berupa Fasilitas Simpanan
Bank Indonesia (FASBI) tidak mewajibkan
pembentukan penyisihan kerugian.
Allowance for losses applied for saving
deposits, deposit on call and time deposits,
while Bank Indonesia not amandement any
provision for FASBI.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh
penempatan pada bank lain dapat ditagih
dan penyisihan kerugian penurunan nilai
tidak diperlukan.
Managements believes that all placements
with other banks are fully collectible and
that allowance for impairment losses is
unnecessary.
Penempatan pada bank
digunakan sebagai jaminan
lain
yang
Terdapat penempatan pada bank lain yang
digunakan sebagai jaminan pada tanggal
31 Desember 2015, 31 Desember 2014 dan
1 Januari 2014.
Hal 71 Page
g.
Placements with other banks pledged as
collacteral
There are placements with other banks
pledged as collacteral as of December 31,
2015, December 31, 2014 and January 1,
2014.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
7.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
EFEK-EFEK
a.
7.
Berdasarkan jenis
Dimiliki hingga
jatuh tempo
Sertifikat Bank
Indonesia
Sertifikat Deposito
Bank
Surat Utang
Negara
Jumlah Dimiliki
hingga jatuh
tempo
MARKETABLE SECURITIES
a.
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Nilai
Nilai
Nominal/
Tercatat/
Nominal
Carrying
Value
Value
By type
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Nilai
Nilai
Nominal/
Tercatat/
Nominal
Carrying
Value
Value
01Januari 2014/
January 1, 2014
Nilai
Nilai
Nominal/
Tercatat/
Nominal
Carrying
Value
Value
350.000.000
336.001.542
133.525.000
130.377.240
265.000.000
257.523.128
205.500.000
203.880.487
160.000.000
157.152.095
30.000.000
29.727.498
41.000.000
40.883.044
77.999.000
77.741.043
77.999.000
77.521.363
596.500.000
580.265.073
371.524.000
365.270.378
372.999.000
364.771.989
Held-tomaturity
Diperdagangkan
Obligasi BDP Sulut
Jumlah
Diperdagangkan
Tersedia untuk
Dijual
Surat Utang
Negara
-
-
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.200.000
Trading
Obligasi BPD
Sulut
-
-
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.200.000
Total Trading
-
-
96.733.000
95.908.342
-
-
Obligasi Nagari
2.000.000
2.000.200
2.000.000
2.005.800
2.000.000
2.000.000
Obligasi Riau Kepri
2.000.000
2.012.800
2.000.000
2.022.600
2.000.000
2.030.000
Obligasi NTT
Jumlah Tersedia
untuk Dijual
2.000.000
2.012.800
2.000.000
2.012.400
2.000.000
2.030.000
6.000.000
6.025.800
102.733.000
101.949.142
6.000.000
6.060.000
Penyiihan kerugian
penurunan nilai
Jumlah Surat
Berharga, neto
Held-tomaturity
Certificate of
Bank Indonesia
Certificate of
Deposits
Government
bonds
-
-
-
-
-
-
602.500.000
586.290.873
479.257.000
472.219.520
383.999.000
376.031.989
Hal 72 Page
Available for
Sale
Government
bonds
Obligasi Nagari
Obligasi Riau
Kepri
Obligasi NTT
Total Available
for Sale
Allowance for
impairment
losses
Total
Marketable
Securities, net
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
7.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan)
b.
c.
7.
Berdasarkan penerbit
MARKETABLE SECURITIES (continued)
b.
By issuers
31 Desember / December
1 Januari 2014/
2015
January 1, 2014
2014
Bank Indonesia
Pemerintah Republik
Indonesia
Perbankan :
Bank Sulut
Bank Nagari
Bank Riau Kepri
Bank NTT
539.382.029
287.529.335
287.250.626
40.883.044
173.649.385
77.521.363
Jumlah
-
5.000.000
5.200.000
2.000.200
2.005.800
2.000.000
2.012.800
2.022.600
2.030.000
2.012.800
2.012.400
2.030.000
Bank Indonesia
Government of Republic
of Indonesia
Banking :
Bank Sulut
Bank Nagari
Bank Riau Kepri
Bank NTT
586.290.873
472.219.520
376.031.989
Total
Berdasarkan peringkat
c.
By rating
The rating of marketable securities as of
December 31, 2015, December 31, 2014
and January 1, 2014 are as follows:
Peringkat surat berharga pada tanggal 31
Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 1
Januari 2014 adalah sebagai berikut:
1 Januari 2014/
31 Desember / December
2015
AA
A-
Bank Indonesia
Surat Utang Negara
Bank Sulut
Bank Nagari
Bank Riau Kepri
Bank NTT
d.
2014
AA
A
A-
Berdasarkan hubungan
January 1, 2014
AA
A
A-
d.
By relationship
As of December 31,2015, December 31,
2014 and January 1, 2014, the Bank had no
marketable securities with related parties.
Pada tanggal 31 Desember 2015, 31
Desember 2014 dan 1 Januari 2014 tidak
terdapat surat berharga pada pihak
berelasi.
e.
Bank Indonesia
Governmet Bonds
Bank Sulut
Bank Nagari
Bank Riau Kepri
Bank NTT
Berdasarkan sisa umur sampai dengan
jatuh tempo
e.
By residual period to maturity date
31 Desember / December 2015
Sisa Umur
SBI
SDBI
Obligasi / Bonds
SUN
Jumlah/ Total
Kurang dari 1 bulan
-
80.300.923
2.000.200
-
1 s.d. 3 bulan
-
49.567.308
-
-
49.567.308
1 to 3 months
3 s.d.12 bulan
336.001.542
73.512.256
4.025.600
-
413.539.398
3 to 12 months
12 s.d. 60 bulan
-
-
-
40.883.044
40.883.044
12 to 60 months
Lebih dari 60 bulan
-
-
-
-
-
over 60 months
336.001.542
203.380.487
6.025.800
40.883.044
586.290.873
Total
Jumlah
Hal 73 Page
82.301.123
Residual
Period
Up to 1 month
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
7.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan)
e.
7.
MARKETABLE SECURITIES (continued)
Berdasarkan sisa umur sampai dengan
jatuh tempo (lanjutan)
e.
By residual period to maturity date
(continued)
31 Desember / December 2014
Sisa Umur
SBI
Kurang dari 1 bulan
SDBI
Obligasi / Bonds
SUN
Jumlah/ Total
Residual
Period
Up to 1 month
-
-
-
-
-
1 s.d. 3 bulan
55.430.769
64.158.594
-
-
119.589.363
1 to 3 months
3 s.d.12 bulan
74.946.471
92.993.501
5.000.000
36.934.089
209.874.061
3 to 12 months
12 s.d. 60 bulan
-
-
6.040.800
40.806.954
46.847.754
12 to 60 months
Lebih dari 60 bulan
-
-
-
95.908.342
95.908.342
over 60 months
130.377.240
157.152.095
11.040.800
173.649.385
472.219.520
Total
Jumlah
01 Januari / January 2014
Sisa Umur
SBI
Kurang dari 1 bulan
Obligasi / Bonds
Residual
Period
Up to 1 month
-
-
-
-
-
29.727.498
-
-
109.055.167
1 to 3 months
3 s.d.12 bulan
178.195.459
-
-
-
178.195.459
3 to 12 months
12 s.d. 60 bulan
-
-
11.260.000
77.521.363
88.781.363
12 to 60 months
Lebih dari 60 bulan
-
-
-
-
-
over 60 months
257.523.128
29.727.498
11.260.000
77.521.363
376.031.989
Total
Tingkat suku bunga per tahun:
f.
2015
Sertifikat Bank Indonesia
Sertifikat Deposito Bank
Indonesia
Surat Utang Negara
Obligasi
Interest rates per annum:
1 Januari 2014/
2014
January 1, 2014
7,01%
6,97%
5,25%
6,69%
10,00%
10,36%
6,90%
9,52%
10,76%
5,42%
9,83%
10,78%
Kolektibilitas
g.
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Certificate of Bank
Indonesia
Certificate of Deposits
of Bank Indonesia
Governments Bonds
Obligation
Collectibility
As of December 31, 2015, December 31, 2014
and January 1, 2014, the collectibility of
securities are as current.
Pada tanggal 31 Desember 2015, 31
Desember 2014 dan 1 Januari 2014,
kolektibilitas surat-surat berharga adalah lancar
h.
Jumlah/ Total
79.327.669
31 Desember / December
g.
SUN
1 s.d. 3 bulan
Jumlah
f.
SDBI
h.
Allowance for impairment losses
Penyisihan kerugian ditetapkan pada surat
berharga
obligasi,
sedangkan
surat
berharga berupa SBI, SDBI dan SUN, Bank
Indonesia tidak mewajibkan membentuk
penyisihan kerugian
Allowance for losses applied for bonds,
while Bank Indonesia not ammandemend
any provision for SBI, SDBI and SUN
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan
kerugian penurunan nilai atas surat
berharga tidak perlu dibentuk karena
berdasarkan data historis perusahaan
selama tiga tahun tidak pernah ditemukan
masalah dalam kolektibilitas surat berharga.
Management believes that allowances for
impairment
losses
on
marketables
securities was not formed because,
according to company on historical data
over the past three years have never found
a problem in it’s collectibility.
Hal 74 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN
a.
8.
Berdasarkan jenis dan kolektibilitas
Jumlah/
Total
Modal Kerja
Investasi
Konsumsi
Jumlah
Penyisihan
kerugian
penurunan
nilai
Jumlah
kredit yang
diberikan,
neto
1.453.705
867.223
5.997.658
8.318.586
Type and collectibility of loans
31 Desember / December 31, 2015
(dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah)
Dalam
Kurang
perhatian
Lancar/
lancar/
Diragukan/
khusus/
Current
SubDoubtful
Special
standard
mention
1.407.896
11.068
4.844
4.712
854.663
3.259
741
329
5.984.808
6.730
1.294
1.054
8.247.367
21.057
6.879
6.095
Macet/ Loss
25.185
8.231
3.772
37.188
Working Capital
Investment
Consumption
Total
(41.328)
(740)
(605)
(1.626)
(2.035)
(36.322)
8.277.258
8.246.627
20.452
5.253
4.060
866
Total loans,
net
1.269.280
649.371
5.606.608
7.525.259
31 Desember / December 31, 2014
(dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah)
Dalam
Kurang
perhatian
Lancar/
lancar/
Diragukan/
khusus/
Current
SubDoubtful
Special
standard
mention
1.237.088
10.927
1.727
6.221
635.151
3.117
1.212
594
5.595.239
4.242
1.497
2.074
7.467.478
18.286
4.436
8.889
Macet/ Loss
13.317
9.297
3.556
26.170
Working Capital
Investment
Consumption
Total
(33.986)
(4.173)
(826)
(1.344)
(3.493)
(24.150)
Allowance for
impairment
losses
7.491.273
7.463.305
17.460
3.092
5.396
2.020
Total loans,
net
Jumlah/
Total
Modal Kerja
Investasi
Konsumsi
Jumlah
Penyisihan
kerugian
penurunan
nilai
Jumlah
kredit yang
diberikan,
neto
a.
Allowance for
impairment
losses
Jumlah/
Total
Modal Kerja
Investasi
Konsumsi
Jumlah
Penyisihan
kerugian
penurunan
nilai
Jumlah
kredit yang
diberikan,
neto
LOANS
1.126.421
390.178
5.001.520
6.518.119
1 Januari / January 1, 2014
(dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah)
Dalam
Kurang
perhatian
Lancar/
lancar/
Diragukan/
khusus/
Current
SubDoubtful
Special
standard
mention
1.102.936
5.878
1.150
8.007
378.930
6.982
515
2.271
4.996.083
2.388
578
906
6.477.949
15.248
2.243
11.184
Macet/ Loss
8.450
1.480
1.565
11.495
Working Capital
Investment
Consumption
Total
(18.470)
(1.914)
(867)
(733)
(1.983)
(12.973)
Allowance for
impairment
losses
6.499.649
6.476.035
14.381
1.510
9.201
(1.478)
Total loans,
net
Hal 75 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
b.
Berdasarkan
kolektibilitas
sektor
Jumlah/
Total
Pertanian
Pertambangan
Industri
pengolahan
Listrik, gas dan air
Konstruksi
Perdagangan
Pengangkutan
dan gudang
Jasa-jasa dunia
usaha
Jasa-jasa sosial
Lain-lain
Jumlah
Penyisihan
kerugian
penurunan
nilai
Jumlah kredit
yang diberikan,
neto
237.691
1.973
Listrik, gas dan air
Konstruksi
Perdagangan
Pengangkutan
dan gudang
Jasa-jasa dunia
usaha
Jasa-jasa sosial
Lain-lain
Jumlah
Penyisihan
kerugian
penurunan
nilai
Jumlah kredit
yang
diberikan, neto
ekonomi
dan
LOANS (continued)
b.
Economic
sector
collectibility
31 Desember / December 31, 2015
(dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah)
Dalam
Kurang
perhatian
lancar/
Lancar/
Diragukan/
khusus/
SubCurrent
Doubtful
Special
standard
mention
233.610
1.789
122
153
1.973
-
of
loans
and
Macet/
Loss
2.017
-
Agriculture
Mining
74.567
73.577
456
3
62
469
134.367
359.757
1.239.494
134.367
353.456
1.199.876
1.247
10.035
997
3.965
4.311
4.057
21.307
14.214
13.962
118
-
-
134
manufacturing
Electricity, gas and
water
Construction
Trading
Transportation
and
warehouse
179.015
79.850
5.997.658
8.318.586
172.717
79.021
5.984.808
8.247.367
682
6.730
21.057
180
318
1.294
6.879
4
511
1.054
6.095
5.432
3.772
37.188
Business services
Social services
Others
Total
(41.328)
(740)
(605)
(1.626)
(2.035)
(36.322)
Allowance for
impairment
losses
8.277.258
8.246.627
20.452
5.253
4.060
866
Total loans, net
Jumlah/ Total
Pertanian
Pertambangan
Industri
pengolahan
8.
218.949
2.570
31 Desember / December 31, 2014
(dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah)
Dalam
Kurang
perhatian
Lancar/
lancar/
Diragukan/
khusus/
Current
SubDoubtful
Special
standard
mention
216.342
553
13
1.015
2.570
-
Macet/ Loss
1.026
-
Agriculture
Mining
68.575
63.742
2.273
187
2.028
345
58.307
207.089
1.101.233
58.307
203.010
1.070.064
259
9.571
2.371
2.773
3.820
16.454
12.494
12.008
-
78
-
408
manufacturing
Electricity, gas and
water
Construction
Trading
Transportation
and
warehouse
185.372
64.062
5.606.608
7.525.259
182.145
64.051
5.595.239
7.467.478
1.377
11
4.242
18.286
290
1.497
4.436
999
2.074
8.889
561
3.556
26.170
Business services
Social services
Others
Total
(33.986)
(4.173)
(826)
(1.344)
(3.493)
(24.150)
Allowance for
impairment
losses
7.491.273
7.463.305
17.460
3.092
5.396
2.020
Total loans, net
Hal 76 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
b.
Berdasarkan
kolektibilitas
sektor
8.
ekonomi
dan
LOANS (continued)
b.
Economic
sector
collectibility
1 Januari / January 1, 2014
(dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah)
Dalam
Kurang
perhatian
lancar/
Lancar/
Diragukan/
khusus/
SubCurrent
Doubtful
Special
standard
mention
149.457
343
372
55
2.725
-
Jumlah/
Total
and
Macet/
Loss
Agriculture
Mining
10
219
249
960
5.000
4.856
56
7.430
-
19
-
411
manufacturing
Electricity, gas and
water
Construction
Trading
Transportation
and
warehouse
496
35
2.388
15.248
62
579
2.243
357
906
11.184
1.029
1.564
11.495
Business services
Social services
Others
Total
151.013
2.725
59.244
56.917
2.096
2
Listrik, gas dan air
Konstruksi
Perdagangan
54.334
139.549
837.008
54.334
134.021
814.095
223
9.667
8.869
8.439
174.173
89.930
5.001.274
6.518.119
172.229
89.895
4.995.837
6.477.949
c.
loans
786
-
Pertanian
Pertambangan
Industri
pengolahan
Pengangkutan
dan gudang
Jasa-jasa dunia
usaha
Jasa-jasa sosial
Lain-lain
Jumlah
Penyisihan
kerugian
penurunan
nilai
Jumlah kredit
yang diberikan,
neto
of
(18.470)
(1.914)
(867)
(733)
(1.983)
(12.973)
Allowance for
impairment
losses
6.499.649
6.476.035
14.381
1.510
9.201
(1.478)
Total loans, net
Berdasarkan jangka waktu
c.
31 Desember / December
2015
Kurang dari 1 tahun
1 – 3 tahun
di atas 3 tahun
Jumlah
Dikurangi: penyisihan
kerugian penurunan nilai
Jumlah kredit yang
diberikan, neto
2014
832.169.304
593.296.475
According to the term of loan
1 Januari 2014/
January 1, 2014
555.592.139
647.266.886
728.228.490
668.888.925
6.839.150.030
6.203.734.447
5.293.638.347
8.318.586.220
7.525.259.412
6.518.119.411
(41.327.946)
(33.985.848)
(18.470.337)
8.277.258.274
7.491.273.564
6.499.649.074
Hal 77 Page
Less than 1 year
1 until 3 year
More than 3 year
Total
Less: allowance for
impairment losses
Total loans, net
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
d.
8.
Berdasarkan hubungan
Jumlah/
Total
LOANS (continued)
d.
By relationship
31 Desember / December 31, 2015
(dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah)
Dalam
Kurang
perhatian
Lancar/
lancar/
Diragukan/
khusus/
Current
SubDoubtful
Special
standard
mention
Macet/
Loss
18.511
18.511
-
-
-
-
Related parties
Pihak ketiga
8.300.075
8.228.856
21.057
6.879
6.095
37.188
Third parties
Jumlah
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
Jumlah kredit yang
diberikan, neto
8.318.586
8.247.367
21.057
6.879
6.095
37.188
(41.328)
(740)
(605)
(1.626)
(2.035)
(36.322)
Total
Allowance for
impairment losses
8.277.258
8.246.627
20.452
5.253
4.060
866
Total loans, net
Pihak berelasi
Jumlah/
Total
31 Desember / December 31, 2014
(dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah)
Dalam
Kurang
perhatian
Lancar/
lancar/
Diragukan/
khusus/
Current
SubDoubtful
Special
standard
mention
Macet/
Loss
20.427
20.427
-
-
-
-
Related parties
Pihak ketiga
7.504.832
7.447.051
18.286
4.436
8.889
26.170
Third parties
Jumlah
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
Jumlah kredit yang
diberikan, neto
7.525.259
7.467.478
18.286
4.436
8.889
26.170
(33.986)
(4.173)
(826)
(1.344)
(3.493)
(24.150)
Total
Allowance for
impairment losses
7.491.273
7.463.305
17.460
3.092
5.396
2.020
Total loans, net
Pihak berelasi
Jumlah/
Total
1 Januari / January 1, 2014
(dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah)
Dalam
Kurang
perhatian
Lancar/
lancar/
Diragukan/
khusus/
Current
SubDoubtful
Special
standard
mention
Macet/
Loss
18.972
18.972
-
-
-
-
Related parties
Pihak ketiga
6.499.147
6.458.977
15.248
2.243
11.184
11.495
Third parties
Jumlah
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
Jumlah kredit yang
diberikan, neto
6.518.119
6.477.949
15.248
2.243
11.184
11.495
(18.470)
(1.914)
(867)
(733)
(1.983)
(12.973)
Total
Allowance for
impairment losses
6.499.649
6.476.035
14.381
1.510
9.201
(1.478)
Total loans, net
Pihak berelasi
Hal 78 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8.
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
e.
8.
LOANS (continued)
Kredit yang diberikan kepada pihak berelasi,
termasuk pinjaman kepada manajemen kunci.
Pinjaman kepada manajemen kunci pada
tanggal 31 Desember 2015, 31 Desember
2014 dan 1 Januari 2014, masing-masing
sebesar Rp12.028.727, Rp10.072.051 dan
Rp8.029.295
merupakan
kredit
untuk
pembelian kendaraan, rumah dan keperluan
lainnya dengan jangka waktu antara 1 – 15
tahun dan dikenakan bunga sebesar 6,00% 14,05% per tahun
Loans to related parties include loans to key
management. Loans to key management as of
December 31, 2015, December 31, 2014 and
January 1, 2014 amounted to Rp12.028.727,
Rp10.072.051 and Rp8.029.295 respectively, which
involved automobiles, housing and other loans, with
terms of between 1-15 years and interest at rates of
between 6,00% - 14,05% per annum.
Tingkat suku bunga per tahun:
e.
Kredit sindikasi
f.
Syndicated loans
Rupiah (%)
3,17%
2,28%
5,18%
31 Desember 2015
31 Desember 2014
1 Januari 2014
1 Januari 2014/
31 Desember / December
2015
December 31, 2015
December 31, 2014
January 1, 2014
Syndicated loans provided to debitors
described as follows:
Pinjaman sindikasi yang diberikan terinci
sebagai berikut :
g.
December 31, 2015
December 31, 2014
January 1, 2014
The share of the Bank in syndicated loans as
followa:
Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasi
dengan persentase penyertaan sebagai
berikut:
Perusahaan Listrik Negara
Perusahaan Listrik Negara
BFI Finance
Lintas Marga Sedaya (KI)
Lintas Marga Sedaya (IDC)
Jumlah
Dikurangi: penyisihan
kerugian penurunan nilai
Jumlah kredit sindikasi,
neto
Interest rates per annum:
Rupiah (%)
13,24%
13,26%
13,24%
31 Desember 2015
31 Desember 2014
1 Januari 2014
f.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
2014
January 1, 2014
44.182.491
88.535.098
10.000.000
107.963.917
12.983.137
263.664.643
56.522.208
30.000.000
78.127.287
6.670.231
171.319.726
(51.585)
(54.822)
263.613.058
171.264.904
Kredit yang direstrukturisasi
g.
kredit yang direstrukturisasi pada posisi 31
Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 1
Januari 2014 adalah sebesar nihil.
Hal 79 Page
State Electricity Company
State Electricity Company
BFI Finance
Lintas Marga Sedaya (KI)
Lintas Marga Sedaya (IDC)
Total
Less: allowance for
(38.133)
impairment losses
Total syndicated
127.070.545
loans, net
53.262.916
50.000.000
23.845.762
127.108.678
Restructured loans
Restructured loans up to December 31,
2015, December 31, 2014 and January 1,
2014 amounted nihil.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8.
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
h.
Batas Maksimum
(BMPK)
Pemberian
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
8.
Kredit
LOANS (continued)
h.
As of December 31, 2015, December 31,
2014 and January 1, 2014 the Bank was in
compliance with Bank Indonesia’s legal
lending limits.
Pada tanggal 31 Desember 2015, 31
Desember 2014 dan 1 Januari 2014, Bank
telah memenuhi ketentuan BMPK.
i.
Kredit tidak
Loan/NPL)
lancar
(Non-Performing
i.
Jumlah NPL
Rasio NPL bruto
Rasio NPL neto
j.
2014
50.163.438
0,60%
0,11%
Kredit yang dihapusbukukan
k.
Penyisihan kerugian penurunan nilai
l.
December 31, 2015
December 31, 2014
January 1, 2014
Loans written-off
December 31, 2015
December 31, 2014
January 1, 2014
Allowance for impairment losses
The changes in the allowance
impairment losses are as follows:
Perubahan penyisihan kerugian penurunan
nilai adalah sebagai berikut:
31 Desember / December
2015
Total NPL
Ratio of gross NPL
Ratio of net NPL
Total loans secured by current accounts,
saving and time deposits as follows :
Rupiah
25.092.944
10.950.374
2.102.190
31 Desember 2015
31 Desember 2014
1 Januari 2014
l.
j.
28.610.426
0,44%
0,16%
Rupiah
92.129.225
70.122.187
99.647.316
31 Desember 2015
31 Desember 2014
1 Januari 2014
k.
January 1, 2014
39.495.042
0,52%
0,07%
Jumlah kredit yang diberikan dengan
jaminan giro, tabungan dan deposito
berjangka sebagai berikut:
Non-performing loans (NPL)
1 Januari 2014/
31 Desember / December
2015
Legal Lending Limits (LLL)
2014
for
1 Januari 2014/
January 1, 2014
Saldo awal tahun
Penyisihan tahun berjalan
Penghapusan tahun
berjalan
(33.985.848)
(18.470.337)
(9.205.034)
(32.435.042)
(26.465.885)
(11.367.493)
25.092.944
10.950.374
2.102.190
Balance at beginning of
the year
Provision during the year
Written-off during the
year
Saldo akhir tahun
(41.327.946)
(33.985.848)
(18.470.337)
Balance at end year
Hal 80 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
l.
Penyisihan
(lanjutan)
kerugian
penurunan
8.
nilai
LOANS (continued)
l.
Allowance
(continued)
impairment
losses
Manajemen berpendapat bahwa jumlah
penyisihan kerugian di atas adalah cukup
untuk menutup kerugian yang mungkin timbul
akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
The management believes that the
aforementioned total allowance for possible
losses is sufficient to cover the losses which
might occur due to uncollectible granted
loans.
Saldo penyisihan kerugian penurunan nilai
sebagai berikut:
The balance of allowance for impairment
losses as follows :
31 Desember 2015
31 Desember 2014
1 Januari 2014
Kolektif
Collective
36.614.097
30.095.028
18.470.337
Individual
Individual
4.713.849
3.890.820
-
31 Desember 2015
31 Desember 2014
1 Januari 2014
Kolektif
Collective
32.435.042
17.748.178
11.367.493
Individual
Individual
8.717.708
-
Rupiah
130.829.883
112.313.540
88.240.619
m.
Rasio kredit usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM) terhadap jumlah kredit
yang diberikan sebagai berikut:
31 Desember 2015
31 Desember 2014
1 Januari 2014
December 31, 2015
December 31, 2014
January 1, 2014
Minimum allowance for impairment losses for
loans required by Bank Indonesia as follows:
Jumlah minimum penyisihan kerugian
penurunan nilai kredit yang diberikan yang
wajib dibentuk sesuai ketentuan Bank
Indonesia sebagai berikut:
31 Desember 2015
31 Desember 2014
1 Januari 2014
December 31, 2015
December 31, 2014
January 1, 2014
Provision for impairment losses as follows:
Beban penyisihan kerugian penurunan nilai
sebagai berikut:
m.
for
Rupiah
22,79%
21,95%
19,90%
Hal 81 Page
December 31, 2015
December 31, 2014
January 1, 2014
Ratio of micro, small and medium scale
enterprises (UMKM) credit to total loans as
follows:
December 31, 2015
December 31, 2014
January 1, 2014
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
9.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
PEMBIAYAAN
9.
FINANCING
Pembiayaan dengan prinsip syariah seluruhnya
dalam mata uang rupiah. Klasifikasi pembiayaan
syariah berdasarkan jenis, sektor ekonomi, jangka
waktu, dan kualitas terdiri atas:
Sharia financing principle entirely in Rupiah
currency. Classification of sharia financing based
on economic sector, duration, and quality of
debtors are consists of:
a.
a.
Berdasarkan jenis dan kolektibilitas
Type and collectibility of loans
31 Desember / December 31, 2015
(dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah)
Dalam
perhatian
khusus/
Special
mention
Kurang
lancar/
Substandard
Jumlah/
Total
Lancar/
Current
114.681
114.590
91
-
-
-
Working Capital
16.332
15.619
373
292
48
-
Investment
Konsumsi
570.554
570.276
278
-
-
-
Consumption
Jumlah
701.567
700.485
742
292
48
-
(135)
(17)
(22)
(77)
(19)
-
701.432
700.468
720
215
29
-
Total
Allowance for
impairment losses
Total Financing,
net
Modal Kerja
Investasi
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
Jumlah
pembiayaan, neto
Diragukan/
Doubtful
Macet/
Loss
31 Desember / December 31, 2014
(dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah)
Jumlah/
Total
Lancar/
Current
Dalam
perhatian
khusus/
Special
mention
Kurang
lancar/
Substandard
Modal Kerja
520.560
520.560
-
-
-
-
Working Capital
Investasi
101.770
101.770
-
-
-
-
Investment
455
455
-
-
-
-
Consumption
622.785
622.785
-
-
-
-
(6.228)
(6.228)
-
-
-
-
616.557
616.557
-
-
-
-
Total
Allowance for
impairment losses
Total Financing,
net
Konsumsi
Jumlah
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
Jumlah
pembiayaan, neto
Diragukan/
Doubtful
Macet/
Loss
1 Januari / January 1, 2014
(dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah)
Jumlah/
Total
Lancar/
Current
Dalam
perhatian
khusus/
Special
mention
Kurang
lancar/
Substandard
Diragukan/
Doubtful
Macet/
Loss
8.053
8.053
-
-
-
-
Working Capital
Investasi
104.247
104.247
-
-
-
-
Investment
Konsumsi
415.229
415.229
-
-
-
-
Consumption
Jumlah
527.529
527.529
-
-
-
-
Modal Kerja
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
Jumlah
pembiayaan, neto
(5.275)
(5.275)
-
-
-
-
522.254
522.254
-
-
-
-
Hal 82 Page
Total
Allowance for
impairment losses
Total Financing,
net
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
9.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
PEMBIAYAAN (lanjutan)
b.
9.
Berdasarkan jenis akad
FINANCING (continued)
b.
According to financing agreement
31 Desember / December 31, 2015
(dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah)
Jumlah/
Total
Lancar/
Current
Dalam
perhatian
khusus/
Special
mention
Murabahah
589.306
589.306
-
-
-
Musyarakah
111.767
110.685
742
292
494
494
-
-
701.567
700.485
742
292
Qard
Jumlah
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
Jumlah
pembiayaan, neto
Kurang
lancar/
Substandard
Diragukan/
Doubtful
Macet/
Loss
-
Murabahah loan
48
-
Musyarakah loan
-
-
Qard loan
48
-
(135)
(17)
(22)
(77)
(19)
-
701.432
700.468
720
215
29
-
Total
Allowance for
impairment losses
Total Financing,
net
31 Desember / December 31, 2014
(dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah)
Jumlah/
Total
Lancar/
Current
Dalam
perhatian
khusus/
Special
mention
Kurang
lancar/
Substandard
Murabahah
520.560
520.560
-
-
-
-
Murabahah loan
Musyarakah
101.770
101.770
-
-
-
-
Musyarakah loan
455
455
-
-
-
-
Qard loan
622.785
622.785
-
-
-
-
(6.228)
(6.228)
-
-
-
-
616.557
616.557
-
-
-
-
Total
Allowance for
impairment losses
Total Financing,
net
Qard
Jumlah
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
Jumlah
pembiayaan, neto
Diragukan/
Doubtful
Macet/
Loss
1 Januari / January 1, 2014
(dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah)
Jumlah/
Total
Lancar/
Current
Dalam
perhatian
khusus/
Special
mention
Murabahah
425.713
425.713
-
-
-
-
Murabahah loan
Musyarakah
101.590
101.590
-
-
-
-
Musyarakah loan
226
226
-
-
-
-
Qard loan
527.529
527.529
-
-
-
-
Qard
Jumlah
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
Jumlah
pembiayaan, neto
Kurang
lancar/
Substandard
Diragukan/
Doubtful
Macet/
Loss
(5.275)
(5.275)
-
-
-
-
522.254
522.254
-
-
-
-
Hal 83 Page
Total
Allowance for
impairment losses
Total Financing,
net
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
9.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
PEMBIAYAAN (lanjutan)
c.
Berdasarkan
kolektibilitas
9.
sektor
Jumlah/
Total
Industri
Perdagangan
Jasa-jasa dunia usaha
Pertanian
Konstruksi
Lain-lain
Jumlah
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
Jumlah
pembiayaan, neto
1.166
11.945
105.984
1.314
9.899
571.259
701.567
c.
Economic sector
collectibility
31 Desember / December 31, 2015
(dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah)
Dalam
Kurang
perhatian
Lancar/
lancar/
Diragukan/
khusus/
Current
SubDoubtful
Special
standard
mention
1.166
11.821
124
105.303
341
292
48
1.314
9.899
570.982
277
700.485
742
292
48
of
financing
-
(22)
(77)
(19)
-
701.432
700.468
720
215
29
-
610
9.947
106.525
1.686
504.017
622.785
31 Desember / December 31, 2014
(dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah)
Dalam
Kurang
perhatian
lancar/
Lancar/
Diragukan/
khusus/
SubCurrent
Doubtful
Special
standard
mention
610
9.947
106.525
1.686
504.017
622.785
-
-
(6.228)
-
-
-
-
616.557
616.557
-
-
-
-
840
6.939
103.465
1.056
415.229
527.529
Industry
Trading
Business services
Agriculture
Construction
Others
Total
Allowance for
impairment losses
Total Financing,
net
Macet/
Loss
-
(5.275)
(5.275)
-
-
-
-
522.254
522.254
-
-
-
-
Hal 84 Page
Industry
Trading
Business services
Agriculture
Construction
Others
Total
Allowance for
impairment losses
Total Financing,
net
Macet/
Loss
(6.228)
1 Januari / January 1, 2014
(dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah)
Dalam
Kurang
perhatian
Lancar/
lancar/
Diragukan/
khusus/
Current
SubDoubtful
Special
standard
mention
840
6.939
103.465
1.056
415.229
527.529
-
and
Macet/
Loss
(17)
Jumlah/
Total
Industri
Perdagangan
Jasa-jasa dunia usaha
Pertanian
Konstruksi
Lain-lain
Jumlah
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
Jumlah
pembiayaan, neto
dan
(135)
Jumlah/
Total
Industri
Perdagangan
Jasa-jasa dunia usaha
Pertanian
Konstruksi
Lain-lain
Jumlah
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
Jumlah
pembiayaan, neto
ekonomi
FINANCING (continued)
Industry
Trading
Business services
Agriculture
Construction
Others
Total
Allowance for
impairment losses
Total Financing,
net
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
9.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
PEMBIAYAAN (lanjutan)
d.
9.
Berdasarkan hubungan
Jumlah/
Total
FINANCING (continued)
d.
By relationship
31 Desember / December 31, 2015
(dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah)
Dalam
Kurang
perhatian
Lancar/
lancar/
Diragukan/
khusus/
Current
SubDoubtful
Special
standard
mention
Macet/
Loss
317
317
-
-
-
-
Related parties
Pihak ketiga
701.250
700.168
742
292
48
-
Third parties
Jumlah
701.567
700.485
742
292
48
-
Total
Allowance for
impairment losses
Related parties
Pihak berelasi
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Jumlah
pembiayaan, neto
-
-
-
-
-
-
(135)
(17)
(22)
(77)
(19)
-
701.432
700.468
720
215
29
-
Jumlah/
Total
31 Desember / December 31, 2014
(dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah)
Dalam
Kurang
perhatian
Lancar/
lancar/
Diragukan/
khusus/
Current
SubDoubtful
Special
standard
mention
Third parties
Total Financing,
net
Macet/
Loss
387
387
-
-
-
-
Related parties
Pihak ketiga
622.398
622.398
-
-
-
-
Third parties
Jumlah
622.785
622.785
-
-
-
-
(4)
(4)
-
-
-
-
Total
Allowance for
impairment losses
Related parties
(6.224)
(6.224)
-
-
-
-
Pihak berelasi
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Jumlah
pembiayaan, neto
616.557
Jumlah/
Total
616.557
-
-
-
1 Januari / January 1, 2014
(dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah)
Dalam
Kurang
perhatian
lancar/
Lancar/
Diragukan/
khusus/
SubCurrent
Doubtful
Special
standard
mention
-
Third parties
Total Financing,
net
Macet/
Loss
-
-
-
-
-
-
Related parties
Pihak ketiga
527.529
527.529
-
-
-
-
Third parties
Jumlah
527.529
527.529
-
-
-
-
Total
Allowance for
impairment losses
Related parties
Pihak berelasi
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
Pihak berelasi
-
-
-
-
-
-
Pihak ketiga
(5.275)
(5.275)
-
-
-
-
Jumlah
pembiayaan, neto
522.254
522.254
-
-
-
-
Hal 85 Page
Third parties
Total Financing,
net
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
9.
PEMBIAYAAN (lanjutan)
e.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
9.
Tingkat suku bunga per tahun:
FINANCING (continued)
e.
Interest rates per annum:
Sharing holder ratio in the years of 2015
and 2014 for mudharabah and musyarakah
financing are equivalent with 13% to 15%
effective, margin of profit for murabahah is
specified equivalent with 12,15% to 16,53%
effective.
Nisbah bagi hasil Tahun 2015 dan 2014
untuk pembiayaan mudharabah dan
musyarakah ditetapkan setara dengan 13%
sampai dengan 15% efektif, margin
keuntungan untuk piutang murabahah
ditetapkan setara dengan 12,15% sampai
dengan 16,53% efektif.
f.
Kredit sindikasi
f.
Syndicated loans
Syndicated loans represent loans provided to
debtors under syndication agreements with
other banks in this case is PT. Pegadaian
Persero. The participation of the Bank as a
member of syndicationsas of 31 December
2015 and 2014 is 9,5% of each syndicated
loan facility.Total syndicated loans as at 31
December
2015
amounted
to
Rp100.000.000.000
Pinjaman sindikasi merupakan pinjaman yang
diberikan kepada debitur
berdasarkan
perjanjian pembiayaan bersama (sindikasi)
dengan bank-bank lain dalam hal ini adalah
dengan PT. Pegadaian Persero. Keikutsertaan
Bank dalam pinjaman sindikasi sebagai
anggota pada posisi 31 Desember 2015 dan
2014 adalah 9,5% dari tiap-tiap fasilitas
pinjaman. Jumlah pinjaman sindikasi pada
tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar
Rp100.000.000.000.
g.
Penyisihan kerugian penurunan nilai
g.
Allowance for impairment losses
The changes in the allowance for impairment
losses for sharia financing as follows:
Perubahan penyisihan kerugian penurunan
nilai atas pembiayaan syariah adalah sebagai
berikut:
1 Januari 2014/
31 Desember / December
2015
Saldo awal tahun
Penyisihan tahun berjalan
Pemulihan selama tahun
berjalan
Saldo akhir tahun
2014
January 1, 2014
(6.227.855)
(5.275.289)
(4.368.010)
(618.698)
(952.566)
(1.456.718)
6.711.938
-
549.439
(134.615)
(6.227.855)
(5.275.289)
Manajemen berpendapat bahwa jumlah
penyisihan yang dibentuk telah memadai
untuk menutup kemungkinan terjadinya
kerugian atas tidak tertagihnya piutang dan
pembiayaan.
Hal 86 Page
Balance at begining of
year
Provision during the year
Recovery for the year
Balance at end year
Management believes that the allowance is
adequate to cover the possible losses of
uncollectible financing.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
10. PENYERTAAN
10. INVESTMENT
Equity Investments balance of PT. Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan Barat for
Desember 31, 2015, Desember 31, 2014 and
January 1, 2014 were 2,27%, 2,27% and 2,44% are
investment of capital share in PT. Sarana Kalbar
Ventura. The company bussiness is a financing
activity, are as follows:
Saldo penyertaan merupakan penyertaan saham
oleh PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan
Barat pada 31 Desember 2015, 31 Desember 2014
dan 1 Januari 2014 sebesar 2,27%,2,27% dan
2,44% pada PT. Sarana Kalbar Ventura.
Perusahaan tersebut adalah sebuah perusahaan
yang bergerak di bidang pembiayaan keuangan,
dengan ikhtisar sebagai berikut:
1 Januari 2014/
31 Desember / December
2015
2014
January 1, 2014
Nilai tercatat
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
187.238
-
-
-
Cost
Allowance for impairment
losses
Saldo akhir tahun
187.238
187.238
187.238
Balance at end year
187.238
Loss reserves for the Equity Investments was
not formed because, according to company
management based on historical data over the
past three years have never found a problem in
it's collectibility.
Cadangan kerugian penurunan nilai untuk
Penyertaan Saham tidak dibentuk karena
menurut manajemen berdasarkan data historis
perusahaan selama tiga tahun tidak pernah
ditemukan masalah dalam hal kolektibilitas
penempatan aset antar bank.
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS
Fixed asset balance as of December 31, 2015,
December 31, 2014 and January 1, 2014 consist of:
Saldo aset tetap per 31 Desember 2015, 31
Desember 2014 dan 1 Januari 2014 terdiri dari:
Tanah
Gedung
Kendaraan
Perlengkapan kantor
Perlengkpan rumah dinas
Jumlah Nilai perolehan
Akumulasi penyusutan
Nilai Buku
Aset dalam proses
Aset tetap yang belum
digunakan
Jumlah aset tetap
187.238
31 Desember / December
1 Januari 2014/
2015
January 1, 2014
2014
139.148.826
160.166.560
35.005.229
124.117.237
4.773.782
463.211.634
(138.012.612)
325.199.022
18.246.644
36.271.748
126.159.226
34.178.378
103.498.121
3.746.716
303.854.189
(116.058.083)
187.796.106
17.232.546
23.251.475
105.036.775
32.910.813
94.028.960
3.442.891
258.670.914
(104.000.209)
154.670.705
8.273.792
Land
Buildings
Vehicles
Office equipments
Official housing equipments
Total Cost
Acumulated Depreciation
Book Value
Foreclosed assets
2.176.379
345.622.045
3.086.945
208.115.597
29.522.964
192.467.461
Unused assets
Total fixed assets
Komposisi dan ikhtisar mutasi aset tetap berikut
akumulasi penyusutannya untuk tahun-tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015,
31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 adalah
sebagai berikut:
Hal 87 Page
Composition and changes in fixed assets also its
accumulated depreciation for the year ended
December 31, 2015, December 31, 2014 and
January 1, 2014 is:
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
11. ASET TETAP (lanjutan)
Perubahan di
tahun 2015
Biaya Perolehan
Tanah
Bangunan
Kendaraan
Peralatan kantor
Perlengkapan
rumah dinas
Jumlah
Aset dalam proses
Aset tetap yang
belum digunakan
Jumlah
Akumulasi
penyusutan
Bangunan
Kendaraan
Peralatan kantor
Perlengkapan
rumah dinas
Jumlah
Nilai Buku
Perubahan di
tahun 2014
Biaya Perolehan
Tanah
Bangunan
Kendaraan
Peralatan kantor
Perlengkapan
rumah dinas
Jumlah
Aset dalam proses
Aset tetap yang
belum digunakan
Jumlah
Akumulasi
penyusutan
Bangunan
Kendaraan
Peralatan kantor
Perlengkapan
rumah dinas
Jumlah
Nilai Buku
Saldo awal /
Begining
balance
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
11. FIXED ASSETS (continued)
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2015/ Year ended December 31, 2015
Penambahan/
Addition
Pengurangan/
Deduction
Reklasifikasi /
Reclassification
Saldo akhir/
Ending
balance
36.271.748
126.159.226
34.178.378
103.498.121
103.035.369
13.680.205
1.186.347
12.861.229
158.291
52.859
426.096
248.722
20.379.988
66.600
8.006.610
139.148.826
160.166.560
35.005.229
124.117.237
3.746.716
303.854.189
17.232.546
762.995
131.526.145
27.948.713
10.090
896.058
3.054.169
274.161
28.727.359
(23.880.446)
4.773.782
463.211.635
18.246.644
3.086.945
324.173.680
4.382.209
163.857.067
445.862
4.396.089
(4.846.913)
-
29.759.895
11.715.019
72.004.463
5.965.558
4.997.321
10.624.690
52.859
92.153
40.839
-
2.578.706
116.058.083
208.115.597
552.812
22.140.381
185.851
-
Saldo awal /
Begining
balance
2.176.379
483.634.658
35.672.594
16.620.187
82.588.314
-
3.131.518
138.012.613
345.622.045
Saldo akhir/
Ending
balance
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2014/ Year ended December 31, 2014
Penambahan/
Addition
Pengurangan/
Deduction
Reklasifikasi /
Reclassification
23.251.476
105.036.775
32.910.813
94.028.959
2.520.885
1.953.852
1.226.320
5.611.327
329.314
2.680.385
325.145
10.499.387
19.497.913
2.721.630
4.182.980
36.271.748
126.159.226
34.178.378
103.498.121
3.442.891
258.670.914
8.273.791
407.783
11.720.167
16.481.870
220
3.335.064
-
(103.738)
36.798.172
(7.523.115)
3.746.716
303.854.189
17.232.546
29.522.964
296.467.669
4.889.721
33.091.758
2.050.683
5.385.747
(29.275.057)
-
3.086.945
324.173.680
26.992.595
12.831.707
62.173.944
2.880.271
1.123.837
9.882.746
112.971
2.240.525
52.227
-
29.759.895
11.715.019
72.004.463
2.001.962
104.000.208
192.467.461
581.985
14.468.839
5.241
2.410.964
-
2.578.706
116.058.083
208.115.597
Hal 88 Page
2015 Movement
Cost
Land
Buildings
Vehicles
Office equipment
Official housing
equipment
Total
Foreclosed assets
Unused fixed
assets
Total
Accummulated
Depreciation
Buildings
Vehicles
Office equipment
Official housing
equipment
Total
Book Value
2014 Movement
Cost
Land
Buildings
Vehicles
Office equipment
Official housing
equipment
Total
Foreclosed assets
Unused fixed
assets
Total
Accummulated
Depreciation
Buildings
Vehicles
Office equipment
Official housing
equipment
Total
Book Value
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
Perubahan di
tahun 2014
Biaya Perolehan
Tanah
Bangunan
Kendaraan
Peralatan kantor
Perlengkapan
rumah dinas
Jumlah
Aset dalam proses
Aset tetap yang
belum digunakan
Jumlah
Akumulasi
penyusutan
Bangunan
Kendaraan
Peralatan kantor
Perlengkapan
rumah dinas
Jumlah
Nilai Buku
Saldo awal /
Begining
balance
11. FIXED ASSETS (continued)
Tahun yang Berakhir pada tanggal
1 Januari 2014/ Year ended January 1, 2014
Penambahan/
Addition
Pengurangan/
Deduction
Reklasifikasi /
Reclassification
Saldo akhir/
Ending
balance
20.676.800
85.221.192
24.622.157
82.988.800
2.574.676
1.826.379
8.753.656
11.058.947
465.000
18.788
17.989.204
-
23.251.476
105.036.775
32.910.813
94.028.959
2.632.967
216.141.916
8.289.786
809.924
25.023.582
17.973.209
483.788
-
17.989.204
(17.989.204)
3.442.891
258.670.914
8.273.792
14.630.888
239.062.590
30.581.137
73.577.928
15.689.061
16.172.849
-
18.239.195
9.375.821
53.147.570
8.753.400
3.822.389
9.045.162
366.503
18.788
-
1.543.094
82.305.680
156.756.910
458.868
22.079.820
385.291
-
Rupiah
12. ASET LAIN-LAIN
2.001.962
104.000.208
192.467.461
December 31, 2015
December 31, 2014
January 1, 2014
21.818.150
14.468.838
22.079.820
Management believes that there is no impairment
in the value of fixed assets owned by the Bank
during the year as meant in SFAS No.48 (Revised
2014), because management believes that the
carrying amounts of fixed assets do not exceed the
estimated recoverable amount.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat
penurunan nilai aset tetap yang dimiliki Bank
sebagaimana dimaksud dalam PSAK No.48
(Revisi 2014) selama tahun berjalan, karena
manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset
tetap tidak melebihi estimasi nilai yang dapat
diperoleh kembali.
12. OTHER ASSETS
Balance of other asset consist of:
Saldo aset lain-lain terdiri dari:
31 Desember / December
Aset tidak berwujud
Pendapatan bunga yang
masih akan diterima
Biaya dibayar dimuka
Persediaan
Panjar
Tagihan ATM
Lainnya
Jumlah
26.992.595
12.831.707
62.173.944
Accummulated
Depreciation
Buildings
Vehicles
Office equipment
Official housing
equipment
Total
Book Value
Depreciation expense for years ended December
31, 2015, December 31, 2014 and January 1,
2014as follows:
Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015, 31 Desember
2014 dan 1 Januari 2014 sebagai berikut:
31 Desember 2015
31 Desember 2014
1 Januari 2014
29.522.964
296.467.669
2014 Movement
Cost
Land
Buildings
Vehicles
Office equipment
Official housing
equipment
Total
Foreclosed assets
Unused fixed
assets
Total
2015
7.401.526
2014
346.531
140.082.754
34.499.391
4.415.174
1.115.983
6.150.328
2.401.394
196.066.550
96.851.062
18.107.555
4.268.847
41.025
19.367.515
2.865.325
141.847.860
Hal 89 Page
1 Januari 2014/
January 1, 2014
225.546
Intangible assets
58.035.506
14.447.144
2.502.878
786.417
4.369.214
115.350
80.482.055
Accrued interest income
Prepaid expenses
Inventories
Imprest
ATM cash in setlement
Others
Total
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
12. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. OTHER ASSETS (continued)
Prepaid expenses consist of:
Biaya dibayar dimuka terdiri dari:
31 Desember / December
Sewa gedung kantor
Sewa rumah dinas
Sewa mobil
Premi asuransi
Pemeliharaan gedung
kantor
Pemeliharaan Elevator/Lift
Sewa mesin ATM
Promosi usaha
Biaya dibayar dimuka rumah
ATM
Software
Biaya dibayar dimuka –
syariah
Lain-lain
Jumlah
1 Januari 2014/
2015
2014
7.037.641
1.297.943
72.684
January 1, 2014
5.843.103
1.411.137
8.313
134.405
623.894
150
2.549.405
4.414.241
778.784
1.676.499
1.672.292
917.273
1.053.837
929.592
829.227
4.018.058
498.031
2.856.516
577.344
1.329.167
Building rent
Official house rent
Car rent
Insurance premium
Maintenance of office
building
Maintenance of lift
ATM machine rent
Promotions
Rent paid in advance for
ATM Building
Software
778.919
1.325.222
349.159
1.868.006
34.499.391
18.107.555
1.225.844
1.017.129
14.447.144
Prepaid expense-sharia
Others
Total
8.403.113
1.647.191
34.200
9.875.771
Accrued interest income consist of:
Pendapatan bunga yang masih akan diterima
terdiri dari:
31 Desember / December
Piutang bunga
Bunga atas penempatan
pada bank lain
Jumlah
2015
1 Januari 2014/
2014
138.034.163
92.143.269
2.048.591
4.707.793
140.082.754
96.851.062
13. LIABILITAS SEGERA
2.423.505
58.035.506
Interest receivables
Interest on placement with
other Bank
Total
13. OBLIGATION DUE IMMEDIATELY
Balance of obligation consist of:
Saldo liabilitas segera terdiri dari:
31 Desember / December
Kiriman uang
Kewajiban kepada Western
Union
Kliring
Penampungan
penerimaannegara
Jasa-jasa
Kewajiban Jatuh tempo
Premi asuransi
Kewajiban ATM
Lain-lain
Jumlah
January 1, 2014
55.612.001
2015
1 Januari 2014/
6.031
January 1, 2014
174.252
62.813
519.282
464
165.458
202.945
78.207
Transfer money
Obligation to Western
Union
Unsettled transfers
2.600.001
319
293.864
10.252.415
1.294.789
5.823.342
291.967
22.679.360
1.207.926
15.029.514
30.174.548
3.731.953
90
333.693
2.832
3.825.067
245.273
8.594.312
State treasury reception
Services
Past-due-obligation
Insurance premium
Completion of transfer ATM
Others
Total
6.031
2014
Hal 90 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
14. SIMPANAN DARI NASABAH
a.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
Berdasarkan jenis
a.
By type
Seluruh simpanan dari nasabah dalam mata
uang rupiah.
All deposits from customer are denominated
in Rupiah.
Saldo simpanan nasabah untuk tahun-tahun
yang berakhir tanggal 31 Desember 2015, 31
Desember 2014 dan 1 Januari 2014 terdiri
dari:
Deposite from customer for the years ended
December 31, 2015, December 31, 2014 and
January 1, 2014 consist of:
1 Januari 2014/
31 Desember / December
2015
Konvensional
Giro
Pemerintah
Umum
Tabungan
Tabanas umum
Tapelpram
Tabanas pegawai
Simpeda
Taserna
TabunganKu
Bekal
Siswa
Profita
Simpel
Deposito
1 bulan
3 bulan
6 bulan
12 bulan
24 bulan
Deposito On Call
Jumlah simpanan dari
nasabah konvensional
2014
1.084.726.950
January 1, 2014
1.053.126.306
854.517.380
1.161.668.806
880.127.821
912.482.161
2.246.395.756
1.933.254.127
1.766.999.541
96.773
104.153
112.466
1.704
2.049
2.596
12.826
14.751
16.866
3.064.818.068
3.115.947.053
3.214.722.353
1.007.424.728
850.423.496
836.177.636
71.192.033
58.706.693
47.391.585
3.733.390
854.546
-
4.710.943
767.918
-
736.410.771
158.298.971
-
6.746
-
-
4.888.407.982
4.185.119.630
4.098.423.502
1.282.956.489
1.130.184.322
796.297.524
673.546.050
452.934.652
294.927.722
584.749.003
832.291.260
715.279.100
764.910.703
389.395.653
69.597.553
6.159.000
1.550.700
3.829.700
3.312.321.245
2.806.356.587
1.879.931.599
11.300.000
7.100.000
25.202.000
10.458.424.983
8.931.830.344
7.770.556.642
Hal 91 Page
Conventional
Current accounts
Municipal District
Public
Saving deposit
Tabanas umum
Tapelpram
Tabanas pegawai
Simpeda
Taserna
TabunganKu
Bekal
Siswa
Profita
Simpel
Time deposits
1 months
3 months
6 months
12 months
24 moths
Deposit On Call
Total deposits from
conventional customers
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
14. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan)
a.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
Berdasarkan jenis (lanjutan)
a.
By type (continued)
1 Januari 2014/
31 Desember / December
Syariah
Giro
Pemerintah
Umum
Tabungan
Tawakal
Tabungan-Ku
Simpel
Jumlah simpanan dari
nasabah Syariah
Jumlah simpanan
2015
2014
January 1, 2014
13.718
7.579.916
7.593.634
9.645
2.710.293
2.719.938
41.195
6.044.905
6.086.100
10.993.702
10.685.252
21.678.954
10.386.579
7.528.782
17.915.361
8.051.596
1.021.849
9.073.445
29.272.588
10.487.697.571
20.635.299
8.952.465.643
15.159.545
7.785.716.187
Berdasarkan hubungan
i.
b.
31 Desember / December
Pihak Ketiga
Pemerintah
Umum
Jumlah giro
2015
2014
Current accounts consist of:
1 Januari 2014
January 1, 2014
8.084.562
3.663.034
11.747.596
83.983.459
6.626.687
90.610.146
124.335.817
8.419.500
132.755.317
1.076.656.106
1.165.585.688
2.242.241.794
2.253.989.390
969.152.492
876.211.427
1.845.363.919
1.935.974.065
730.222.758
910.107.566
1.640.330.324
1.773.085.641
Related parties
Municipal District
Public
Third parties
Municipal District
Public
Total current account
Average interest rates perannum:
Tingkat suku bunga rata-rata simpanan
pertahun:
Rupiah (%)
1,38%
1,38%
1,56%
31 Desember 2015
31 Desember 2014
1 Januari 2014
Total deposits from
Sharia customers
Total deposits
By relationship
i.
Giro terdiri dari:
Pihak berelasi
Pemerintah
Umum
Saving deposit
Tabanas pegawai
Simpeda
Taserna
These deposits from related parties represent
deposits from Regional Governments and key
management personnel.
Simpanan dari pihak berelasi tersebut
merupakan simpanan dari Pemerintah
Daerah dan manajemen kunci.
b.
Sharia
Current accounts
Municipal District
Public
Tingkat suku bunga simpanan rata-rata
pertahun untuk giro dari pihak berelasi
adalah sama dengan tingkat suku bunga
yang ditawarkan kepada pihak ketiga.
Hal 92 Page
December 31, 2015
December 31, 2014
January 1, 2014
The average interest rates per annum on
current accounts with related parties are
similiar to those for third parties.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
14. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan)
b.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
Berdasarkan hubungan (lanjutan)
i.
b.
By relationship (continued)
i.
Giro terdiri dari: (lanjutan)
Total savings held under liens as follows:
Jumlah giro yang diblokir sebagai berikut:
Rupiah
164.686.735
50.802.429
73.943.511
31 Desember 2015
31 Desember 2014
1 Januari 2014
ii.
ii.
Tabungan terdiri dari:
31 Desember / December
2015
Konvensional
Pihak berelasi:
Simpeda
Taserna
TabunganKu
Bekal
Siswa
Profita
Simpel
Pihak ketiga
Tabanas Umum
Tapelpram
Tabanas Pegawai
Simpeda
Taserna
TabunganKu
Bekal
Siswa
Profita
Simpel
Jumlah tabungan
konvensional
Current accounts consist of: (continued)
2014
12.885.123
1.284.638
54.723
66.598
2.048
2.713.258
December 31, 2015
December 31, 2014
January 1, 2014
Saving consist of:
1 Januari 2014
January 1, 2014
17.006.388
8.386.553
189.108
14.814
35.678
78.104
2.346.807
11.051.064
11.937.414
202.704
649
12.140.767
96.773
1.704
12.826
3.051.932.945
1.006.140.091
71.137.310
3.666.791
4.708.895
733.697.513
6.746
4.871.401.594
104.153
2.049
14.751
3.107.560.500
850.234.388
58.691.878
818.868
689.814
155.952.165
4.174.068.566
112.466
2.596
16.866
3.202.784.939
835.974.931
47.390.937
4.086.282.735
4.888.407.982
4.185.119.630
4.098.423.502
Hal 93 Page
Conventional
Related parties
Simpeda
Taserna
TabunganKu
Bekal
Siswa
Profita
Simpel
Third parties
Tabanas Umum
Tapelpram
Tabanas Pegawai
Simpeda
Taserna
TabunganKu
Bekal
Siswa
Profita
Simpel
Total conventional
saving
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
14. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan)
b.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
Berdasarkan hubungan (lanjutan)
ii.
b.
By relationship (lanjutan)
ii.
Tabungan terdiri dari (lanjutan):
31 Desember / December
Syariah
Pihak berelasi:
Tawakal
TabunganKu
Simpel
Pihak ketiga
Tawakal
TabunganKu
Simpel
Jumlah tabungan
syariah
Jumlah Tabungan dari
nasabah
2015
2014
1 Januari 2014
January 1, 2014
5.709
5.709
540
4.774
5.314
540
1.519
2.059
10.993.702
10.679.543
21.673.245
10.386.039
7.524.008
17.910.047
8.051.056
1.020.330
9.071.386
21.678.954
17.915.361
9.073.445
4.910.086.936
4.203.034.991
4.107.496.947
Sharia
Related parties
Tawakal
TabunganKu
Simpel
Third Parties
Tawakal
TabunganKu
Simpel
Total sharia
saving
Total Saving from
Customer
Average interest rates per annum:
Tingkat suku bunga simpanan rata-rata
per tahun:
31 Desember / December
Tabanas Umum
Tapelpram
Tabanas Pegawai
Simpeda
Taserna
TabunganKu
Bekal
Siswa
Profita
Simpel
Saving consist of (continued):
2015
0,79%
1,00%
0,75%
0,90%
0,87%
0,77%
4,73%
4,74%
5,97%
0,00%
2014
1,00%
1,00%
1,00%
1,15%
1,09%
0,77%
4,75%
4,75%
6,51%
0,00%
1 Januari 2014
January 1, 2014
1,00%
1,00%
1,00%
1,14%
1,11%
0,74%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
Tabanas Umum
Tapelpram
Tabanas Pegawai
Simpeda
Taserna
TabunganKu
Bekal
Siswa
Profita
Simpel
Tingkat suku bunga simpanan rata-rata
pertahun untuk tabungan dari pihak
berelasi adalah sama dengan tingkat suku
bunga yang ditawarkan kepada pihak
ketiga.
The average interest rates per annum on
savings with related parties are similiar to
those for third parties.
Jumlah tabungan yang diblokir sebagai
berikut:
Total savings held under liens as follows:
Rupiah
31 Desember 2015
31 Desember 2014
1 Januari 2014
118.995.892
98.194.675
101.165.870
Hal 94 Page
December 31, 2015
December 31, 2014
January 1, 2014
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
14. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan)
iii.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
iii.
Deposito terdiri deposito berjangka dan
deposito on call terdiri dari:
31 Desember / December
2015
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Jumlah deposito
berjangka
2014
58.252.000
26.933.000
3.312.447.995
2.755.204.587
1.878.200.599
Related parties
Third parties
3.323.621.245
2.813.456.587
1.905.133.599
Total time deposit
The details of time deposits and deposits
on call based on maturities are as
follows:
31 Desember / December
1 Januari 2014
January 1, 2014
2015
2014
1.294.256.489
673.546.050
584.749.003
764.910.703
6.159.000
1.137.284.322
452.934.652
832.291.260
389.395.653
1.550.700
821.499.524
294.927.722
715.279.100
69.597.553
3.829.700
Conventional:
1 month
3 month
6 month
12 month
24 month
3.323.621.245
2.813.456.587
1.905.133.599
Total time deposit
Conventional
Based on remaining period until maturity:
Berdasarkan sisa umur sampai dengan
saat jatuh tempo:
Kurang dari atau sama
dengan 1 bulan
Lebih dari 1 – 3 bulan
Lebih dari 3 – 6 bulan
Lebih dari 6 – 12 bulan
Lebih dari 12 bulan
Jumlah deposito
berjangka
1 Januari 2014
January 1, 2014
11.173.250
Klasifikasi deposito berjangka dan
deposito on call berdasarkan jangka
waktu adalah sebagai berikut:
Konvensional:
1 bulan
3 bulan
6 bulan
12 bulan
24 bulan
Jumlah deposito
berjangka
konvensional
Time deposits and deposits on call consist
of:
31 Desember / December
1 Januari 2014
2015
2014
January 1, 2014
1.067.828.389
1.134.844.322
876.688.824
1.464.596.560
454.634.652
817.948.022
520.876.443
832.941.260
176.000.200
264.859.853
389.445.653
30.824.853
5.460.000
1.590.700
3.671.700
Less than or until 1
month
More than 1 - 3 month
More than 3 - 6 month
More than 6 - 12 month
More than 12 month
3.323.621.245
2.813.456.587
1.905.133.599
Total time deposit
Hal 95 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
14. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan)
iii.
14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
Deposito terdiri dan deposito on call terdiri
dari (lanjutan):
iii.
Average interest rates per annum:
Tingkat bunga rata-rata per tahun:
31 Desember / December
-
2015
7,23%
7,42%
7,75%
7,85%
7,66%
1 bulan
3 bulan
6 bulan
12 bulan
24 bulan
2014
7,22%
7,59%
7,94%
7,41%
6,68%
1 month 3 month 6 month 12 month 24 month -
The average interest rates per annum on
time deposits with related parties are
similiar to those for third parties.
Jumlah deposito berjangka yang diblokir
sebagai berikut:
Total time deposits held under liens as
follows:
Rupiah
17.746.802
4.386.502
4.085.100
15. SIMPANAN DARI BANK LAIN
a.
By type
1 Januari 2014/
31 Desember / December
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Deposito On Call
Jumlah
2015
5.481.481
10.530.695
2.600.000
18.612.176
2014
2.590.500
8.934.329
2.600.000
100.000.000
114.124.829
January 1, 2014
2.782.556
7.010.306
300.000
100.000.000
110.092.862
i.
Giro dari bank lain terdiri dari:
31 Desember / December
Konvensional:
Bank BEII
Bank DKI
BPR Prima Multi
Makmur
BPR Perdana Lintas
Khatulistiwa
BPR Cemerlang
Kapuas Makmur
BPR Andalan Favorit
Perdana
Syariah:
Bank Muamalat
Jumlah
December 31, 2015
December 31, 2014
January 1, 2014
15. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Berdasarkan jenis
i.
1 Januari 2014
January 1, 2014
6,54%
6,41%
6,09%
5,61%
5,71%
Tingkat bunga rata-rata pertahun untuk
deposito berjangka dari pihak berelasi
adalah sama dengan tingkat suku bunga
yang ditawarkan kepada pihak ketiga.
31 Desember 2015
31 Desember 2014
1 Januari 2014
a.
Time deposits and deposits on call consist
of (continued):
2015
Current accounts from other banks consist of
1 Januari 2014
January 1, 2014
2014
-
1
51
701
1.023.024
1.692.266
1.007.176
22.892
2.742
76.103
15.652
17.797
76.225
69.767
27.533
305.503
4.350.146
5.481.481
850.161
2.590.500
1.316.797
2.782.556
Hal 96 Page
Current accounts
Saving deposits
Time deposits
Deposit On Call
Total
Konvensional:
Bank BEII
Bank DKI
BPR Prima Multi
Makmur
BPR Perdana Lintas
Khatulistiwa
BPR Cemerlang
Kapuas Makmur
BPR Andalan Favorit
Perdana
Syariah:
Bank Muamalat
Total
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
15. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan)
a.
15. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)
Berdasarkan jenis (lanjutan)
ii.
a.
ii.
Tabungan dari bank lain terdiri dari:
Konvensional:
BPR Tebas Lokarizki
BPR Centra Dana
Kapuas
BPR Lokadana
Sentosa
BPR Pancur Benua
BPR Sambas Artha
BPR Pasar Kota
Pontianak
BPR Sukadana Prima
BPR Mitra Prima
Lestari
BPR Melawi Mandiri
BPR Dana Sanggau
Mandiri
BPR Panca Arta Graha
BPR Prima Multi
Makmur
BPR Tamara Dana
Khatulistiwa
BPR Cahaya Wiraputra
BPR Dana Tirta Raya
BPR Tri Tunggal
BPR Dana Wira Buana
BPR Universal Kalbar
BPR Ukabima
Khatulistiwa
Jumlah
By type (continued)
Saving from other banks consist of:
31 Desember / December
1 Januari 2014
2015
January 1, 2014
2014
61.180
656.712
589.156
2.763
400.705
512.331
85.731
648.486
591.050
752.727
1.153.619
1.031.933
916.677
168.195
511.026
262.906
390.381
341.600
1.822.647
2.170.209
446.588
99.386
74.373
760.140
-
4
40
1.498.952
1.963.308
991.281
24.299
269.142
693.265
3.518.437
713.808
528.793
24.631
17.856
13.103
111.185
180.321
-
46.153
3.389
-
43.697
100.083
-
30.025
16.681
-
346.331
7.057
-
882.968
-
-
10.530.695
8.934.329
7.010.306
Hal 97 Page
Konvensional:
BPR Tebas Lokarizki
BPR Centra Dana
Kapuas
BPR Lokadana
Sentosa
BPR Pancur Benua
BPR Sambas Artha
BPR Pasar Kota
Pontianak
BPR Sukadana Prima
BPR Mitra Prima
Lestari
BPR Melawi Mandiri
BPR Dana Sanggau
Mandiri
BPR Panca Arta
Graha
BPR Prima Multi
Makmur
BPR Tamara Dana
Khatulistiwa
BPR Cahaya
Wiraputra
BPR Dana Tirta Raya
BPR Tri Tunggal
BPR Dana Wira
Buana
BPR Universal Kalbar
BPR Ukabima
Khatulistiwa
Total
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
15. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan)
a.
15. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)
Berdasarkan jenis (lanjutan)
iii.
By type (continued)
iii.
Deposito berjangka dari bank lain terdiri
dari:
Bank Pasar Kota
Pontianak
BPR Pancur Benua
Khatulistiwa
BPR Perdana Lintas
Khatulistiwa
BPR Ukabima
Khatulistiwa
BPR Tamara Dana
Khatulistiwa
BPR Dana Sanggau
Mandiri
BPR Centradana
Kapuas
BPR Mitra Prima Lestari
BPR Dana Tirta Raya
BPR Panca Arta Graha
BPR Dana Wira Buana
BPR Cahaya Wiraputra
BPR Andalan Favorit
Perdana
BPR Universal Kalbar
BPR Cemerlang Kapuas
Makmur
BPR Prima Multi
Makmur
BPR Sukadana Prima
Jumlah
iv.
a.
Time deposits from other banks consist of:
31 Desember / December
1 Januari 2014
2015
January 1, 2014
2014
300.000
300.000
300.000
100.000
100.000
-
100.000
100.000
-
100.000
100.000
-
100.000
100.000
-
100.000
100.000
-
100.000
100.000
-
100.000
100.000
-
100.000
100.000
-
100.000
100.000
-
200.000
200.000
-
200.000
200.000
-
200.000
200.000
-
200.000
200.000
-
200.000
200.000
-
200.000
200.000
-
200.000
200.000
-
2.600.000
2.600.000
300.000
Deposito on call dari bank lain terdiri dari:
iv.
BPD Kaltim
BPD Kalteng
BPD Papua
Jumlah
Deposits on call from other banks consist
of:
31 Desember / December
1 Januari 2014
2015
January 1, 2014
2014
-
-
100.000.000
-
50.000.000
-
-
50.000.000
-
-
100.000.000
100.000.000
Hal 98 Page
Bank Pasar Kota
Pontianak
BPR Pancur Benua
Khatulistiwa
BPR Perdana Lintas
Khatulistiwa
BPR Ukabima
Khatulistiwa
BPR Tamara Dana
Khatulistiwa
BPR Dana Sanggau
Mandiri
BPR Centradana
Kapuas
BPR Mitra Prima Lestari
BPR Dana Tirta Raya
BPR Panca Arta Graha
BPR Dana Wira Buana
BPR Cahaya Wiraputra
BPR Andalan Favorit
Perdana
BPR Universal Kalbar
BPR Cemerlang
Kapuas Makmur
BPR Prima Multi
Makmur
BPR Sukadana Prima
Total
BPD Kaltim
BPD Kalteng
BPD Papua
Total
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
15. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan)
v.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
15. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)
v.
Tingkat suku bunga rata-rata pertahun:
31 Desember / December
2015
1,25%
1,33%
7,46%
4,87%
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Deposito On Call
b.
2014
1,40%
1,16%
7,41%
4,79%
Berdasarkan hubungan
b.
Departemen Keuangan
Republik Indonesia
Sarana Multigriya Finance
Jumlah
1 Januari 2014
January 1, 2014
1,41%
1,13%
6,41%
4,88%
Current accounts
Saving deposits
Time deposits
Deposit on cal
Based on relationship
As of December 31, 2015, December 31, 2014
and January 1, 2014, there are no deposits
from other bank in related parties.
Pada tanggal 31 Desember 2015, 31
Desember 2014 dan 1 Januari 2014 tidak
terdapat simpanan dari bank lain pada pihak
berelasi
16. PINJAMAN YANG DITERIMA
Average interest rates per annum:
16. BORROWINGS
31 Desember / December
1 Januari 2014/
2015
January 1, 2014
2014
30.000.000
85.000.000
30.000.000
-
30.000.000
115.000.000
30.000.000
30.000.000
-
Ministry of Finance of the
Republic of Indonesia
Sarana Multigriya Finance
Total
Pinjaman yang diterima dari Departemen
Keuangan KUMK SUP-005 per 31 Desember
2015 dan 2014 sebesar Rp30.000.000.000
tersebut didasarkan atas Perjanjian Kerjasama
Pendanaan
(PKP)
No.AMA-55/KP046/DSMI/2009 tanggal 14 Desember 2009
Perihal Amandemen Perjanjian Pinjaman
No.KP-046/DP3/005 tanggal 24 Februari 2005
dan Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia No.12/PMK.06/005 tanggal 14
Februari 2005 tentang Pendanaan Kredit Usaha
Mikro dan Kecil.
The borrowings from Department of Finance of
KUMK SUP-005 as of December 31, 2015 and
2014 equal to Rp30.000.000.000 based on The
Loan
Agreement
(PKP)
No.AMA-55/KP046/DSMI/2009 dated December 14, 2009 about
Amandement of The Loan Agreement No.KP046/DP3/005 dated February 24, 2005 and The
Regulation of Minister of Finance of the Republic
of Indonesia No.12/PMK.06/005 dated February
14, 2005 concerning with Micro and Small
Business Loan.
Angsuran pokok pinjaman dimulai pada tanggal
10 Desember 2017 dan berakhir pada tanggal
10 Desember 2019, sedangkan bunga pinjaman
dihitung sejak hari dan tanggal pertama kali
pemindahbukuan dana serta pembayaran
bunganya dilakukan secara triwulanan dengan
tingkat suku bunga ditetapkan oleh Bank
Indonesia secara triwulanan.
The principle installment of loans will be started
on December 10, 2017 and ended on December
10, 2019 the interest loans counted since the
first time (the day and the date) of overbooking
fund and also the interest payment conducted in
quarterly based on Bank Indonesia interest rate
in a quarterly period.
Hal 99 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
16. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
16. BORROWINGS (continued)
Pinjaman yang diterima dari Sarana Multigriya
Finance (Persero) per 31 Desember 2015
sebesar Rp50.000.000.000 didasarkan atas
Perjanjian Kerjasama No.019/PP/SMF-BANK
KALBAR/VI/2015 tanggal 11Juni 2015 Perihal
Perjanjian Pemberian Pinjaman dariSarana
Multigriya Finance (Persero) kepada PT. Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan Barat untuk
Pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
The borrowings from Sarana Multigriya Finance
(Limited) as of December 31, 2015 equal to
Rp50.000.000.000 based on The Loan
Agreement No.019/PP/SMF-BANK KALBAR/
VI/2015 dated June11, 2015 about Loan
Agreement of Sarana Multigriya Finance
(Limited) to PT. Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat for financing mortgage.
Pokok pinjaman dibayar sekaligus pada saat
jatuh tempo tanggal 11 Juni 2016, sedangkan
bunga pinjaman dihitung sejak hari dan tanggal
pertama kali pemindahbukuan dana serta
pembayaran bunganya dilakukan secara
bulanan dengan tingkat suku bunga sebesar 9%
pertahun.
The loan principle is paid at maturity date of
June 11, 2016, while the interest loans counted
since the first time (the day and the date) of
overbooking fund and also the interest payment
conducted in monthly basis at rate of 9%
perannum.
Pinjaman yang diterima dari Sarana Multigriya
Finance (Persero) per 31 Desember 2015
sebesar Rp35.000.000.000 didasarkan atas
Perjanjian Kerjasama No.048/PP/SMF-BANK
KALBAR/XII/2015 tanggal 21 Desember 2015
Perihal Perjanjian Pemberian Pinjaman dari
Sarana Multigriya Finance (Persero) kepada PT.
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat
untuk Pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah
(KPR).
The borrowings from Sarana Multigriya Finance
(Limited) as of December 31, 2015 equal to
Rp35.000.000.000 based on The Loan
Agreement No.048/PP/SMF-BANK KALBAR/
XII/2015 dated December21, 2015 about Loan
Agreement of Sarana Multigriya Finance
(Limited) to PT. Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat for financing mortgage.
Pokok pinjaman dibayar sekaligus pada saat
jatuh tempo tanggal 21 Desember 2016,
sedangkan bunga pinjaman dihitung sejak hari
dan tanggal pertama kali pemindahbukuan dana
serta pembayaran bunganya dilakukan secara
bulanan dengan tingkat suku bunga sebesar
9,5% pertahun.
The loan principle is paid at maturity date of
December 21, 2016, while the interest loans
counted since the first time (the day and the
date) of overbooking fund and also the interest
payment conducted in monthly basis at rate of
9,5% perannum.
Hal 100 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
17. PERPAJAKAN
a.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
17. TAXES
Beban pajak penghasilan badan:
a.
31 Desember / December
Beban pajak kini
Beban (manfaat) pajak
tangguhan
Jumlah
b.
2015
109.056.026
2014
94.271.482
(4.447.900)
104.608.126
(403.582)
93.867.900
Corporate income tax expense:
1 Januari 2014/
January 1, 2014
85.782.610
1.156.506
86.939.116
Current tax expense
Deferred tax expense
(benefit)
Total
Jumlah tersebut merupakan saldo beban
pajak penghasilan yang berasal dari beban
pajak kini dan beban pajak tangguhan sesuai
dengan PSAK No.46.
Above balance consists of current tax and
deferred tax expense according to Statement
of Accounting Standard (PSAK) No.46.
Beban pajak kini merupakan beban pajak
penghasilan atas laba yang diperoleh pada
periode berjalan setelah memperhitungkan
koreksi fiskal dan kompensasi kerugian
periode yang lalu.
Current tax expense are income taxes from
current income before tax net of fiscal
corrections and compensated loss in following
years according to fiscal regulation.
Beban pajak tangguhan terjadi karena adanya
perbedaan temporer sebagai pengaruh
penerapan PSAK No.46 yang rincian
perhitungannya dapat dilihat pada Catatan 17.d.
Deferred tax expense caused by any temporary
difference by implementation of Statement of
Accounting Standard (PSAK) No.46, the details
can be seen at Notes 17.d.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak
penghasilan badan yang disajikan dalam
laporan laba rugi komprehensif dengan
taksiran kena pajak adalah sebagai berikut:
b.
31 Desember / December
2015
Laba sebelum beban pajak
penghasilan badan
Perbedaan temporer
Perbedaan tetap
Taksiran laba kena pajak
Dibulatkan
2014
The reconciliation between income before
corporate income tax expense as shown in
the statements of comprehensive income
and estimated taxable income is as follows:
1 Januari 2014/
January 1, 2014
394.128.526
17.995.711
24.099.865
356.469.483
1.189.257
19.427.186
332.608.910
(1.938.990)
12.460.523
436.224.102
436.224.102
377.085.926
377.085.926
343.130.443
343.130.443
Temporary difference consist of:
Perbedaan temporer terdiri dari:
31 Desember / December
2015
2014
1 Januari 2014/
January 1, 2014
Cadangan Tantiem dan
bonus
Penyisihan kerugian aset
produktif
7.905.225
5.270.958
8.865.599
14.247.609
2.562.132
(8.086.184)
Cadangan imbalan kerja
Penyusutan aset tetap
(1.716.787)
(2.440.336)
6.237.105
(12.880.938)
(2.809.327)
90.922
17.995.711
1.189.257
(1.938.990)
jumlah beda temporer
Income before corporate
income
tax expense
Temporary difference
Permanent difference
Estimated taxable
income
Rounded-Off
Hal 101 Page
Provision incentives
Provision for losses on
earning Assets
Provision for employees
benefits
Depreciation fix assets
Total temporary
differences
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
17. TAXES (continued)
Permanent difference consist of:
Perbedaan tetap terdiri dari:
31 Desember / December
Beban umum dan
administrasi
Sewa rumah instansi
Pemeliharaan dan
perbaikan rumah
instansi
Pemeliharaan
perlengkapan rumah
instansi
Pemeliharaan dan
perbaikan mobil
pejabat
Penyusutan rumah
instansi
Beban penyusutan
mobil pejabat
Penyusutan
perlengkapan rumah
instansi
Pemakaian
perlengkapan rumah
instansi
Langganan koran dan
majalah
Pajak-pajak
Biaya sewa dan jasa
lainnya
Jumlah beban umum
dan administrasi
2015
1 Januari 2014/
2014
January 1, 2014
1.681.571
1.441.258
1.408.674
115.995
56.795
45.417
9.613
17.391
18.373
251.188
413.390
134.129
365.538
324.642
287.986
1.234.863
1.262.969
607.275
Repairment and official
vehicle maintenance
Depreciation of house
Maintenance
Official vehicle
depreciation
552.171
581.986
466.912
Depreciation supplies of
house institutions
155.797
125.681
230.436
329.531
8.765.338
267.606
4.154.437
268.374
100.000
164.518
312.631
369.258
13.626.123
8.958.786
3.936.834
Official-housing
inventory Usage
Newspaper and
magazine
Taxs
Other rent& service
expense
Total general and
Administration
expenses
Beban personalia
Biaya personalia lainnya
Jumlah beban
personalia
Beban lain-lain
Asuransi rumah instansi
Asuransi kendaraan
motor pejabat
Rapat/musyawarah
Representasi / biaya
tamu
Peringatan hari khusus
Pengendalian
operasional
Biaya lainnya
Jumlah beban lain-lain
General and administration
expenses
House rent
House repairment and
house institution
maintenance
Equipment house
Maintenance
-
-
298.113
Personalia expense
Other personalia
expense
-
-
298.113
Total personalia expense
9.479
12.673
20.402
377.951
1.287.888
121.752
1.512.078
148.560
1.390.524
2.272.778
1.575.243
1.634.984
2.229.407
3.272.594
1.136.572
1.711.553
454
7.889.510
1.314.478
25.551
7.834.369
1.403.082
12.985
5.747.109
Hal 102 Page
Other expense
Assurance for house
Assurance for official
Vehicle
Meeting
Representation /
expense for Guest
Anniversary for special
day
Operational control
Other expense
Total Other expense
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
Beban non operasional
Sumbangan/sokongan
Denda
lain-lain
Jumlah beban non
operasional
Jumlah beda Tetap
c.
17. TAXES (continued)
31 Desember / December
2015
2014
289.739
1.961.929
382.363
386.068
215.972
1.876.427
2.584.232
2.634.031
2.478.467
24.099.865
19.427.186
12.460.523
c.
31 Desember / December
2015
2014
Jumlah beban pajak
penghasilan badan, Neto
Laba sebelum beban pajak
penghasilan badan
Taksiran pajak penghasilan
dengan tarif pajak yang
berlaku
Pengaruh pajak atas beda
tetap
Jumlah beban pajak
penghasilan badan, Neto
1 Januari 2014/
January 1, 2014
94.271.482
(96.787.389)
(84.886.926)
(77.415.392)
12.268.637
9.384.556
8.367.218
d.
31 Desember / December
2015
2014
109.056.026
94.271.482
Non operational expense
Donation
Penalty expense
Other expense
Total non operational
Expense
Total Permanent
Difference
The analysisof corporate
payable is as follows:
109.056.026
Perhitungan beban/(manfaat) pajak adalah
sebagai berikut:
Pajak kini
(Pajak dengan tarif efektif
atas taksiran laba kena
pajak periode berjalan)
Beban/(manfaat) pajak
penghasilan tangguhan
atas pengaruh beda
temporer pada tarif pajak
maksimum:
- Penyusutan aset tetap
- Cadangan tantiem &
bonus
- Penyisihan kerugian
penurunan nilai
- Cadangan imbalan kerja
1 Januari 2014/
January 1, 2014
204.703
154.944
2.224.585
Perhitungan utang pajak penghasilan
badan adalah sebagai berikut:
Beban pajak tahun berjalan
Dikurangi: Pajak
penghasilan badan
dibayar dimuka – pajak
penghasilan – pasal 25
Kurang bayar pajak
penghasilan badan
d.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
85.782.610
income
tax
Current year tax expense
Less: Prepaid corporate
income tax – article 25
Under payment of
corporate income tax
The computation of tax expense/(benefit) is
as follows:
1 Januari 2014/
January 1, 2014
85.782.610
Current Tax
(All the effective tax rate on
estimated taxable income
for the current period)
Deffered tax expense/
(benefit) of temporary
differences at the maximum
tax rate:
Depreciation on fixed assets
661.112
3.113.967
5.976.052
(1.976.306)
(1.317.739)
(2.216.400)
429.197
(3.561.903)
(4.447.900)
(1.559.277)
(640.533)
(403.582)
1.156.506
104.608.126
93.867.900
86.939.116
Total corporate income
tax expense. Net
394.128.526
356.469.483
332.608.910
Income before corporate
income tax expense
Provision incentives
Provision for impairment
losses
(3.305.478)
702.332 Provision for employee benefits
98.532.132
89.117.371
83.152.227
6.075.994
4.750.529
3.786.889
104.608.126
93.867.900
86.939.116
Hal 103 Page
Estimated income tax at
applicable tax rate
Tax effect on permanent
difference
Total corporate income
tax expense, Net
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
e.
17. TAXES (continued)
Aset/(liabilitas) pajak tangguhan, neto:
e.
Deffered tax assets/(liabilities), net:
31 Desember/ December 2015
Komponen
Aset (Kewajiban)
Pajak Tangguhan
Dikreditkan ke
laporan laba rugi
komprehensif
Credited to
Comprehensive
income Statement
1 Januari
2015
January 1,
2015
Penyusutan Aset
Tetap
(7.088.418)
Jasprod 2015
Dikreditkan ke
Laporan Ekuitas
Credited to Equity
Statement
31 Desember 2015
December 31, 2015
Deferred Tax
Assets
(Liabilities)
Components
(661.112)
-
(7.749.530)
Depreciation on
Fixed Assets
-
21.714.030
-
21.714.030
Incentive 2015
Jasprod 2014
Kewajiban Imbalan
Kerja
Penyisihan
(pemulihan)
kerugian kredit yang
diberikan
19.737.724
(19.737.724)
-
-
Incentive 2014
6.238.700
(429.197)
(423.806)
7.594.098
Employee Benefit
1.373.285
3.561.902
-
4.935.187
Impairment Losses
for Loans
Jumlah
20.261.291
4.447.900
(423.806)
24.285.385
Total
31 Desember/ December 2014
Komponen
Aset (Kewajiban)
Pajak Tangguhan
Dikreditkan ke
laporan laba rugi
komprehensif
Credited to
Comprehensive
income Statement
1 Januari
2014
January 1,
2014
Penyusutan Aset
Tetap
(3.974.451)
Jasprod 2014
Jasprod 2013
Kewajiban Imbalan
Kerja
Penyisihan
(pemulihan)
kerugian kredityang
diberikan
Jumlah
(3.113.967)
Dikreditkan ke
Laporan Ekuitas
Credited to Equity
Statement
31 Desember 2014
December 31,
2014
-
(7.088.418)
Deferred Tax
Assets
(Liabilities)
Components
Depreciation on
Fixed Assets
-
19.737.724
-
19.737.724
Incentive 2014
18.419.984
(18.419.984)
-
-
Incentive 2013
4.555.274
1.559.276
124.150
6.238.700
Employee Benefit
732.752
19.733.559
640.533
403.582
124.150
1.373.285
20.261.291
Impairment Losses
for Loans
Total
1 Januari / January 2014
Komponen
Aset (Kewajiban)
Pajak Tangguhan
Penyusutan Aset
Tetap
Jasprod 2013
Jasprod 2012
Kewajiban Imbalan
Kerja
Penyisihan
(pemulihan)
kerugian kredityang
diberikan
Jumlah
Dikreditkan ke
laporan laba rugi
komprehensif
Credited to
Comprehensive
income Statement
1 Januari
2013
January 1,
2013
2.001.601
(5.976.052)
Dikreditkan ke
Laporan Ekuitas
Credited to Equity
Statement
1 Januari 2014
January 1, 2014
-
(3.974.451)
Deferred Tax
Assets
(Liabilities)
Components
Depreciation on
Fixed Assets
-
18.419.985
-
18.419.985
Incentive 2013
16.203.585
(16.203.585)
-
-
Incentive 2012
7.166.350
(702.332)
(1.908.744)
4.555.274
Employee Benefit
(2.572.727)
22.798.810
3.305.478
(1.156.506)
(1.908.744)
732.751
19.733.559
Impairment Losses
for Loans
Total
Hal 104 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
f.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
17. TAXES (continued)
Pajak terhutang
Pajak penghasilan pasal 25
Pajak penghasilan pasal 29
Pajak penghasilan pasal 21
Pajak penghasilan pasal 23/
4 ayat 2
PPN – wajib pungut
Jumlah utang pajak
f.
1 Januari 2014/
January 1, 2014
5.194.902
8.367.218
12.941.877
31 Desember / December
2015
2014
6.225.861
12.268.636
9.384.556
8.156.841
11.856.332
3.647.628
6.049
24.079.154
18. LIABILITAS LAIN-LAIN
3.726.025
7.659
31.200.433
2.271.569
5.274
28.780.840
Balance of Other Liabilities for the years ended
December 31, 2015, December 31, 2014 and 1
January 2014 consist of:
31 Desember / December
Liabilitas imbalan kerja
Cadangan bunga pihak
ketiga
Titipan
Pendapatan diterima dimuka
Pos-pos debet dalam
penyelesaian
Biaya yang masih harus
dibayar
Rekening penampungan
sementara
Rekening perantara
Lainnya
Jumlah
Corporate income tax-article 25
Corporate income tax-article 29
Employees’ income tax- article 21
Withholding icome tax-article
23/4 (2)
Value added tax
Total tax payable
18. OTHER LIABILITIES
Saldo liabilitas Lain-Lain untuk tahun-tahun yang
berakhir tanggal 31 Desember 2015, 31 Desember
2014 dan 1 Januari 2014 terdiri dari:
Setoran Jaminan
PPh Pasal 21 yang
dicadangkan
Dividen yang belum
dibayarkan
Cadangan tantiem dan
bonus
Dana sosial
Dana kesejahteraan
Compani tax liability
1 Januari 2014/
2015
1.015.794
2014
1.991.567
-
-
142.745
-
17.969.202
16.421.372
86.856.120
34.623
15.623.530
78.950.895
34.623
13.115.220
73.679.938
34.623
12.008.092
21.542.791
24.954.801
18.221.095
12.699.426
21.260.813
1.880.248
11.478.115
8.985.135
541.667
7.132.564
2.779.527
666.667
Unpaid dividend
Provision of tantiem and
bonus
Social fund
Prosperity fund
Employement benefit
obligation
Third party accrued interest
expense
Entrusment fee
Unearned income
-
8.541
-
Debits in progress
9.002.557
16.181.363
45.162.674
Accrued expense
5.995.847
11.915.468
1.450.530
5.377.047
6.874.502
1.181.459
5.682.797
13.838.913
1.774.178
Temporary accounts
Intermediary accounts
Others
189.277.747
187.644.137
199.014.874
Berdasarkan Hasil Risalah Rapat Umum
Pemegang Saham No. 89 tanggal 26 Juni 2012,
kelebihan atas Jasa Produksi tahun 2010 sebesar
Rp10.425.428.406 dan tahun 2009 sebesar
Rp8.153.190.177 dikembalikan ke Cadangan
Umum. Dari jumlah tersebut sampai dengan 31
Desember 2014 telah diselesaikan semua oleh
karyawan dan pejabat Bank Kalbar.
Hal 105 Page
January 1, 2014
1.469.689
Safe deposit box waranty
Reserved of income tax
article 21
Total
Based on the general meeting of shareholders
No. 89 date Juni 26, 2012 the excess over
production services in 2010 amounted to
Rp10.425.428.406 and in 2009 amounted to
Rp8.153.190.177 returned to the General
Reserve. Of this amount until December 31, 2014
amounts have completed all of the employees
and officials of Bank Kalbar.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
19. DANA SYIRKAH TEMPORER – TABUNGAN
MUDHARABAH
a.
19. TEMPORARY
SYIRKAH
FUNDS
MUDHARABAH SAVINGS DEPOSITS
Berdasarkan jenis produk
a.
By product
1 Januari 2014/
January 1, 2014
31 Desember / December
2015
2014
Bukan Bank
Tabungan iB Thadarus
Tabungan iB Taharoh
Bank
Tabungan iB Thadarus
b.
143.853.815
134.771.710
14.277.207
13.166.274
13.938.607
158.131.022
147.937.984
142.698.025
640.625
1.139.189
825.469
640.625
1.139.189
825.469
149.077.173
143.523.494
b.
Bank
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Bank
Tabungan iB Thadarus
By relationship
1 Januari 2014/
January 1, 2014
31 Desember / December
2015
2014
Bukan Bank
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Non – Bank
Tabungan iB Thadarus
Tabungan iB Taharoh
128.759.418
158.771.647
Berdasarkan hubungan
–
1.664.921
2.080.282
4.292.367
156.466.101
145.857.702
138.405.658
158.131.022
147.937.984
142.698.025
-
-
-
640.625
1.139.189
825.469
640.625
1.139.189
825.469
158.771.647
149.077.173
143.523.494
Non – Bank
Related parties
Third parties
Bank
Related parties
Third parties
Tabungan
Mudharabah
merupakan
simpanan
dana
pihak
lain
yang
mendapatkan imbalan bagi hasil dari
pendapatan Bank atas penggunaan dana
tersebut dengan nisbah yang ditetapkan
dan disetujui sebelumnya.
Mudharabah savings deposits represent
deposits from third parties who receive a
share in the revenue derived by the Bank
from the use of such funds based on a predetermined and pre-agreed ratio.
Nisbah dan tingkat bagi hasil rata-rata untuk
tabungan Mudharabahuntuk tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2015, 31
Desember 2014dan 1 Januari 2014 adalah
sebagai berikut:
The average rate of ratio and profit sharing
forMudharabah savings deposits for the
yearsended December 31, 2015, 31
December 2014and1 January 2014 are as
follows:
31 Desember / December
2015
Tabungan
mudharabah
Nisbah
(%)/ Ratio
(%)
Tingkat
bagi hasil
(%)/ Profit
sharing
rate (%)
25 : 75
2,83
2014
1 Januari 2014/
January 1, 2014
Nisbah
(%)/ Ratio
(%)
Tingkat
bagi hasil
(%)/ Profit
sharing
rate (%)
Nisbah
(%)/ Ratio
(%)
Tingkat
bagi hasil
(%)/ Profit
sharing
rate (%)
25 : 75
2,87
25 : 75
2,76
Hal 106 Page
Mudharabah
saving deposits
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
20. DANA SYIRKAH TEMPORER – DEPOSITO
MUDHARABAH
a.
20. TEMPORARY
SYIRKAH
FUNDS
MUDHARABAH TIME DEPOSITS
Berdasarkan hubungan
a.
By relationship
1 Januari 2014/
January 1, 2014
31 Desember / December
2015
2014
Bukan Bank
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Bank
Pihak berelasi
Pihak ketiga
b.
5.795.250
5.063.250
25.200.250
255.602.000
249.965.750
126.574.441
261.397.250
255.029.000
151.774.691
-
-
-
-
-
-
-
-
-
261.397.250
255.029.000
151.774.691
Berdasarkan jangka waktu
b.
65.447.550
90.910.100
41.608.150
63.431.450
261.397.250
c.
67.038.450
89.646.500
35.069.500
63.274.550
255.029.000
Berdasarkan jatuh tempo
c.
31 Desember / December
2015
2014
Bukan Bank
< 1 bulan
1 – 3 bulan
3 – 6 bulan
> 12 bulan
d.
Non – Bank
Related parties
Third parties
Bank
Related parties
Third parties
By period
1 Januari 2014/
January 1, 2014
31 Desember / December
2015
2014
Bukan Bank
< 1 bulan
1 – 3 bulan
3 – 6 bulan
> 12 bulan
–
26.030.400
26.667.750
35.872.500
63.204.041
151.774.691
Non – Bank
< 1 month
1 – 3 month
3 – 6 month
> 12 month
By maturity
1 Januari 2014/
January 1, 2014
107.337.100
166.700.750
87.394.450
90.773.500
21.935.000
9.468.500
32.349.350
32.196.500
12.301.991
30.937.300
34.196.750
42.609.750
261.397.250
255.029.000
151.774.691
Non – Bank
< 1 month
1 – 3 month
3 – 6 month
> 12 month
Deposito Mudharabah merupakan investasi
pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi
hasildari
pendapatan
Bank
atas
penggunaandanatersebut dengan nisbah
yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.
Mudharabah time deposits represent
investment from other parties who receive
share in the income derived by the Bank
fromthe use of such funds based on a
predetermined and pre-agreed ratio.
Nisbah dan tingkat bagi hasil rata-rata untuk
deposito Mudharabahuntuk tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2015, 31
Desember 2014dan 1 Januari 2014 adalah
sebagai berikut:
The average rate of ratio and profit sharing
forMudharabah time deposits for the
yearsended December 31, 2015, 31
December 2014and1 January 2014 are as
follows:
Hal 107 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
20. DANA SYIRKAH TEMPORER – TABUNGAN
MUDHARABAH
20. TEMPORARY
SYIRKAH
FUNDS
MUDHARABAH SAVINGS DEPOSITS
31 Desember / December
2015
Nisbah
(%)/ Ratio
(%)
1 bulan
3 bulan
6 bulan
12 bulan
d.
63 : 37
63 : 37
65 : 35
65 : 35
Tingkat
bagi hasil
(%)/ Profit
sharing
rate (%)
7,16
7,16
7,30
7,30
2014
Nisbah
(%)/ Ratio
(%)
63 : 37
63 : 37
65 : 35
65 : 35
1 Januari 2014/
Tingkat
bagi hasil
(%)/ Profit
sharing
rate (%)
7,25
7,25
7,39
7,39
January 1, 2014
Nisbah
(%)/ Ratio
(%)
63 : 37
63 : 37
65 : 35
65 : 35
Tingkat
bagi hasil
(%)/ Profit
sharing
rate (%)
6,99
6,99
7,13
7,13
Rupiah
600.000
400.000
-
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA
1 month
3 month
6 month
12 month
Mudharabah time deposits that were used
ascollateral for the Bank’s receivables
andfinancing:
Deposito Mudharabah yang dijadikan
jaminanatas piutang dan pembiayaan yang
diberikanoleh Bank sebagai berikut:
31 Desember 2015
31 Desember 2014
1 Januari 2014
–
December 31, 2015
December 31, 2014
January 1, 2014
21. EMPLOYMENT BENEFIT
Program Pensiun
Pension Program
Perusahaan mengikuti program pensiun manfaat
pasti Dana Pensiun untuk semua pegawai tetap,
calon pegawai tetap serta Direksi yang diangkat
dari
pegawai
yang
memenuhi
syarat
kepesertaan. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana
Pensiun Bank Kalbar yang Peraturan Dana
Pensiunnya telah disahkan oleh Menteri
Keuangan Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. KEP-232/KM.6/2004 tanggal 14
Juli 2003. Manfaat pensiun akan diberikan
apabila karyawan tersebut memasuki masa
pensiun.
The Company has defined benefit Pension Plan
Prgram for all qualified employee, candidate of
employee and also Directors. This pension plan
program managed by Dana Pensiun Bank Kalbar
which its regulation have been ratified by Minister
of Finance of the Republik of Indonesia by
Decree No. KEP-232/KM.6/2004 date July 14,
2003. Pension benefit will be paid when the
employees enter a pension age.
Kewajiban peserta (pegawai) sebagai berikut:
(lanjutan)
Obligations of the participants (employees) as
follows : (continued)
Pegawai yang diterima sebelum berlakunya UU
Nomor 11 Tahun 1992 wajib menyetor iuran yang
dipotong langsung dari gaji (Penghasilan Dasar
Pensiun/PhDP) sebesar 7,5% untuk dana
Pensiun dan 7,5% untuk THT.
Registered employees before the applied of UU
No. 11 of 1992 obliged to pay contribution from
the withold salary (Pension Basic Income/PhDP)
equal to 7,5% for pension fund and 7,5% for THT.
Pegawai yang diterima sejak berlakunya UU
Nomor 11 tahun 1992, wajib menyetor iuran yang
dipotong langsung dari gaji (PhDP) sebesar 7,5%
untuk Dana Pensiun.
Registered employees since the applied of UU
No.11 of 1992, obliged to pay contribution from the
withold salary (Pension Basic Income/PhDP) equal
to 7,5% for pension fund.
Hal 108 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
21. EMPLOYMENT BENEFIT (continued)
Kewajiban peserta (pegawai) sebagai berikut:
(lanjutan)
Obligations of the participants (employees) as
follows : (continued)
PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan
Barat berkewajiban membayar iuran berupa
Normal Cost dan Past Service Liability (PSL)
yang besarnya ditetapkan/dihitung oleh Aktuaria
yang melakukan evaluasi minimal setiap 3 (tiga)
tahun sekali.
PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan
Barat has to pay the contribution in the form of
Normal Cost And Past Service Liability (PSL)
which is its level specified /calculated by Actuary
that conducting evaluation once in every 3 year.
Perhitungan Aktuaria Program Pasca Kerja
Actuary Calculation of Post Employment
Program
Perhitungan yang dilakukan adalah untuk
mengakui biaya yang seharusnya dikeluarkan
oleh Perusahaan berkenaan dengan imbalan
pasca kerja berupa penghargaan masa bakti,
tabungan hari tua, cuti besar, tunjangan
pemeliharaan kesehatan, dan pensiun karyawan
bila mencapai usia pensiun.
Calculation taken is to recognize the expense
that houl be paid by Company related to postemployment benefit obligation in the form of
service reward, old-day saving, acummulated
leave, health allowance, and employees pension
if they are reach a pension age.
Perhitungan rekonsiliasi aset program dan
liabilitas estimasian imbalan kerja yang diakui di
neraca adalah sebagai berikut:
Calculating of assets program reconciliation and
estimation of employment benefit obligation in
the balance sheet are as follows:
31 Desember / December
Nilai kini liabilitas
Nilai wajar aset program
Nilai kini liabilitas yang tidak
didanai
Kerugian (keuntungan)
aktuaria yang belum diakui
Kewajiban imbalan pasca
kerja
1 Januari 2014/
2015
2014
January 1, 2014
21.542.791
-
24.954.801
-
18.221.095
-
21.542.791
24.954.801
18.221.095
-
-
-
21.542.791
24.954.801
18.221.095
31 Desember / December
Biaya jasa lalu, yang
seluruhnya diakui
(Keuntungan) Kerugian
aktuaria yang seluruhnya
segera diakui
Jumlah beban jasa kini
Unrecognize actuarial loss
Post employment benefit
Obligation
Employee benefits income (expenses) for the
years ended December 31, 2015, December 31,
2014 and January 1, 2014 are as follows:
Pendapatan (biaya) program imbalan kerja
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31
Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 1
Januari 2014 adalah sebagai berikut:
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Present value of benefit
obligation
Fair value of plant assets
Unfunded present value of
benefit obligation
1 Januari 2014/
2015
5.050.331
1.746.579
2014
4.893.021
1.387.767
-
-
-
(690.341)
6.106.569
5.559.246
11.840.034
(4.473.745)
(143.396)
Hal 109 Page
January 1, 2014
2.677.810
1.652.539
Current service cost
Interest cost
Past service cost, which all
of them must be
immediately recognized
(Gains) Losses actuarial
which all of them must be
immediately recognized
Total cost of present service
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
21. EMPLOYMENT BENEFIT (continued)
Perhitungan Aktuaria Program Pasca Kerja
(lanjutan)
Actuary Calculation of Post Employment
Program (continued)
Rekonsiliasi yang menunjukkan mutasi nilai
bersih dari liabilitas imbalan kerja adalah
sebagai berikut:
Reconciliation showing mutation the net value of
liabilities return employment is as follows:
31 Desember / December
Liabilitas imbalan kerja awal
tahun
Beban tahun berjalan
Pembayaran manfaat
(Keuntungan) Kerugian
aktuaria
Liabilitas imbalan kerja
akhir tahun
1 Januari 2014/
2015
2014
January 1, 2014
24.954.801
6.106.569
(7.823.356)
18.221.095
11.840.034
(5.602.928)
28.875.288
(143.397)
(2.665.930)
(1.695.223)
496.600
(7.844.866)
21.542.791
24.954.801
18.221.095
Employee benefit obligations
early
Expenses for the years
Payment of benefits
(Gains) Losses actuarial
Employee benefit
obligations end of the
years
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap
kemungkinan perubahan tingkat suku bunga
yang wajar dengan semua variabel lainnya tetap
konstan terhadap liabilitas imbalan kerja.
The following table demonstrate the sensitivity to
reasonable changes in interest rate with all other
variables held constant for current service cost.
Perhitungan Aktuaria terakhir untuk Program
Pensiun, Program Pasca Kerja dan Imbalan
Jangka Panjang Lainnya dilakukan oleh PT.
Sienco Aktuarindo Utama, aktuaris independen,
tanggal 20 Januari 2016, sesuai dengan PSAK
24 (Revisi 2013) dengan menggunakan metode
Satuan Unit Manfaat serta mempertimbangkan
asumsi-asumsi sebagai berikut:
The last calculation of Actuary of Pension
Program, Post Employment Program and Other
Long-Term Reward conducted by PT. Sienco
Aktuarindo Utama, independent actuarial firm,
dated January 20, 2016, in accordance with
SFAS No.24 (Revised 2013) based on the
Projected Unit Credit method and considering
the following assumptions:
Program Dana Pensiun
1. Tingkat Bunga (Diskonto)/Interest rate (Discounted)
2. Tingkat Kenaikan Penghasilan/Salary increase
3. Tingkat Kematian/Mortality table used
4. Tingkat Pengunduran Diri/ Rate of retirement
5. Tingkat Kecacatan/ Rate of disability
6. Usia Pensiun Normal/ Age of normally pension
Program Imbalan Jangka Panjang Lainnya/ Other
Long-Term Benefit Program
1. Tingkat Kematian/ Tingkat Kecacatan/ Rate of
disability
2. Tingkat Bunga Teknis Aktuaris (Diskonto)/ Actuary
technical Interest rate (discount)
3. Tingkat Kenaikan Penghasilan/ Income Increment
Rate
4. Tingkat Pengunduran Diri/ Rate of retirement
5. Tingkat Kecacatan/ Rate of disability
6. Usia Pensiun Normal/ Age of normally pension
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
1 Januari 2014/
January 1, 2014
9,00% p.a
7,00% p.a
TMI-2011
8,30% p.a
7,00% p.a
TMI-2011
9,00% p.a
7,00% p.a
TMI-2011
1,00% dari Tingkat
Mortalita
55 tahun/years
1,00% dari Tingkat
Mortalita
55 tahun/years
1,00% dari Tingkat
Mortalita
55 tahun/years
TMI-2011
TMI-2011
TMI-2011
9,00% p.a
8,30% p.a
9,00% p.a
7,00% p.a
7,00% p.a
7,00% p.a
Usia/age20-55 = 1% p.a Usia/age 20-55 = 1% p.a Usia/age20-55 = 1% p.a
Usia/age2-55 = 1% p.a
1,00% dari Tingkat
Mortalita
55 tahun/years
Hal 110 Page
Usia/age 20-55 = 1% p.a Usia/age20-55 = 1% p.a
1,00% dari Tingkat
Mortalita
55 tahun/years
1,00% dari Tingkat
Mortalita
55 tahun/years
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
21. EMPLOYMENT BENEFIT (continued)
Perhitungan Aktuaria Program Pasca Kerja
(lanjutan)
Program Jaminan Kesehatan Pensiunan/ Insurance
of Pensionary Health Program
1. Tingkat Bunga (Diskonto)/ Interest rate (Discounted)
2. Tingkat Kenaikan Biaya Kesehatan/ Increment Rate
of health expense
3. Tingkat Kematian/Mortality table used
4. Tingkat Pengunduran Diri/ Rate of retirement
5. Tingkat Kecacatan/ Rate of disability
6. Perbedaan Usia Suami Istri/ Gap of age between
husband and wife
7. Besar Santunan Istri dari santunan kesehatan
suami/ Amount of decent
Actuary Calculation of Post Employment
Program (continued)
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
1 Januari 2014/
January 1, 2014
9,00% p.a
8,30% p.a
9,00% p.a
Tidak Diasumsikan
Tidak Diasumsikan
Tidak Diasumsikan
TMI-2011
TMI-2011
TMI-2011
Usia/age20-55 = 1% p.a Usia/age 20-55 = 1% p.a Usia/age20-55 = 1% p.a
1% dari tingkat
mortalita
1,00% dari tingkat
mortalita
1,00% dari tingkat
mortalita
5 tahun
5 tahun
5 tahun
100%
100%
100%
The following table demonstrate the sensitivity to
reasonable changes in interest rate with all other
variables held constant for current service cost.
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap
kemungkinan perubahan tingkat suku bunga
yang wajar dengan semua variabel lainnya tetap
konstan terhadap liabilitas imbalan kerja.
Pesangon
Rupiah
Rupiah
Perubahan
persentase/
Percentage
changes
31 Desember 2015 / December 31, 2015
Pengaruh terhadap
Pengaruh terhadap
nilai kini liabilitas/
biaya jasa kini/
Impact to present
Impact to current
value of liability
services cost
turun 1%
naik 1%
13.242.460
14.854.444
14.926.225
13.166.058
Employee benefit
Rupiah
Rupiah
Masa bhakti
Rupiah
Rupiah
turun 1%
naik 1%
2.871.148
2.959.950
2.976.015
2.854.716
Long service benefit
Rupiah
Rupiah
Cuti besar
Rupiah
Rupiah
turun 1%
naik 1%
4.524.565
4.731.731
4.759.812
4.495.755
Service leave
Rupiah
Rupiah
Pesangon
Rupiah
Rupiah
Perubahan
persentase/
Percentage
changes
31 Desember 2014 / December 31, 2014
Pengaruh terhadap
Pengaruh terhadap
nilai kini liabilitas/
biaya jasa kini/
Impact to present
Impact to current
value of liability
services cost
turun 1%
naik 1%
15.650.578
13.869.620
1.423.134
1.262.944
Employee benefit
Rupiah
Rupiah
Masa bhakti
Rupiah
Rupiah
turun 1%
naik 1%
6.842.689
6.647.880
2.473.078
2.340.024
Long service benefit
Rupiah
Rupiah
Cuti besar
Rupiah
Rupiah
turun 1%
naik 1%
3.547.137
3.460.152
1.174.296
1.131.468
Service leave
Rupiah
Rupiah
Hal 111 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
21. EMPLOYMENT BENEFIT (continued)
Perhitungan Aktuaria Program Pasca Kerja
(lanjutan)
Pesangon
Rupiah
Rupiah
Actuary Calculation of Post Employment
Program (continued)
1 Januari 2015 / January 1, 2015
Pengaruh terhadap
Pengaruh terhadap
nilai kini liabilitas/
biaya jasa kini/
Impact to present
Impact to current
value of liability
services cost
Perubahan
persentase/
Percentage
changes
turun 1%
naik 1%
13.903.445
12.321.759
1.137.704
1.009.424
Employee benefit
Rupiah
Rupiah
Masa bhakti
Rupiah
Rupiah
turun 1%
naik 1%
3.542.672
3.447.352
1.115.895
1.070.347
Long service benefit
Rupiah
Rupiah
Cuti besar
Rupiah
Rupiah
turun 1%
naik 1%
1.679.281
1.634.993
525.316
508.242
Service leave
Rupiah
Rupiah
22. MODAL SAHAM
22. SHARE CAPITAL
Pemegang saham Bank, jumlah saham yang
ditempatkan dan disetor, dan saldo yang terkait
pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
adalah sebagai berikut:
The Bank shareholders, the number of
authorized, issued and paid-up shares and the
balances as of December 31, 2015 and 2014
were as follows:
a.
a.
Modal Dasar
Modal dasar Bank pada tanggal 31 Desember
2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014
adalah sebagai berikut:
Authorized Capital
The Bank’s authorized capital as of December
31, 2015, December 31, 2014 and January 1,
2014 were as follows:
Saham seri A
Saham seri B
31 Desember 2015 / December 31, 2015
Jumlah saham/
Rupiah/
Number of
Rupiah
shares
1.880
1.880.000.000
120
120.000.000
Series A Shares
Series B Shares
Saham serie A
Saham serie B
31 Desember 2014 / December 31, 2014
Jumlah saham/
Rupiah/
Number of
Rupiah
shares
1.880
1.880.000.000
120
120.000.000
Series A Shares
Series B Shares
Saham serie A
Saham serie B
1 Januari 2014 / January 1, 2014
Jumlah saham/
Rupiah/
Number of
Rupiah
shares
1.880
1.880.000.000
120
120.000.000
Series A Shares
Series B Shares
Hal 112 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
22. MODAL SAHAM (lanjutan)
a.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
22. SHARE CAPITAL (continued)
a.
Modal Dasar (lanjutan)
Authorized Capital (continued)
Saham seri A dan seri B, masing-masing
dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham
(dalam rupiah penuh)
Series A and B shares with par value of
Rp1.000.000 per share (in full Rupiah amount)
Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi
Kalimantan Barat Nomor 10 Tahun 1992
tanggal 3 Desember 1992 tentang Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan Barat dan
juga tercantum dalam Akte Pendirian /
Anggaran Dasar, modal dasar Perusahaan
adalah sebesar Rp25.000.000.000.
In accordance with Regional Regulation of
Kalimantan Barat Province No. 10 of 1992
dated December 3, 1992 concerning Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan Barat and
also contained in Decree of Establishment
/Article of Association, the Authorized Capital of
the company is Rp25.000.000.000.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi
Kalimantan Barat Nomor 1 Tahun 1999
tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat
dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan
Terbatas yang disahkan oleh Menteri Dalam
Negeri dengan Surat Keputusan No. 584.41242 tanggal 19 Maret 1999 oleh Notaris
Widiyansyah, SH di Pontianak yang disahkan
dengan keputusan Menteri Kehakiman No. C8229 HT.01.01Th.99, tanggal 5 Mei 1999,
sesuai akte notaris Widiyansyah, SH No. 97
tanggal 28 Pebruari 2000 yang tercatat di
Direktorat Jenderal Hukum dan Perundangundangan Depertemen Kehakiman No. C8929-HT.01.04.Th.2000 tanggal 18 April 2000
yang diumumkan dalam tambahan Berita
Negara Republik Indonesia Nomor 20 tanggal
9 Maret 2001, modal dasar Perusahaan
berubah menjadi Rp200.000.000.000 yang
terbagi atas 200.000 lembar saham.
According
to Regional Regulation of
Kalimantan Barat Province No. 1 of 1999
concerning Transformation of Legal Entity of
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat
from Regional Company to Limited Liability
Company which approved by Minister of
Home Affairs Decree No. 584.41-242 dated
March 19, 1999 by Widiyansyah, SH., a public
notary in Pontianak and approved by Minister
of Justice Decree No. C-8229 HT 01.01.Th.99
dated May 5, 1999, the last deed has been
amended byWidiyansyah, SH. by notarial
deed No. 97 dated February 28, 2000 which
registered in Directorate of Law and Human
Right No.C-8929-HT.01.04.Th.2000 dated April
18, 2000 which published in Suplement of
State Gazette No. 20 dated March 9, 2001 the
authorized capital of company change
become Rp200.000.000.000 which divided into
200.000 shares.
Sesuai akta notaris Widiyansyah, SH.No.88
tanggal 18 Juni 2008 modal dasar perusahaan
berubah menjadi sebesar Rp600.000.000.000
yang terbagi atas 600.000 lembar saham terdiri
dari 480.000 lembar saham seri A dan 120.000
lembar saham seri B.
In according with amendment of notarial deed
by Widiyansyah, SH. No. 88 dated June 18,
2008, the authorized capital of the Company
became Rp600.000.000.000 which divided into
600.000 shares consist of 480.000 Class A
shares, and 120.000 Class B shares.
Perubahan terakhir dengan akta notaris
Widiyansyah, SH.No.114 tanggal 28 Maret
2014 dan telah mendapat persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. AHU-00424.40.21.2014 tanggal 14 April
2014, modal dasar perusahaan berubah
menjadi sebesar Rp2.000.000.000.000 yang
terbagi atas 2.000.000 lembar saham terdiri
dari 1.880.000 lembar saham seri A, dan
120.000 lembar saham seri B.
The latest amendment of notarial deed by
Widiyansyah, SH. No. 114 dated March28,
2014 and approved by Ministry of Laws and
Human Rights of the Republic of Indonesia in
its
decision
letter
No.
AHU00424.40.21.2014,dated April 14, 2014 the
authorized capital of the Company became
Rp2.000.000.000.000 which divided into
2.000.000 shares consist of 1.880.000 Class A
shares, and 120.000 Class B shares.
Hal 113 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
22. MODAL SAHAM (lanjutan)
b.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
22. SHARE CAPITAL (continued)
b.
Modal Disetor
Capital owned PT. Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat for the years ended December
31, 2015 and 2014 respectively as follows:
Modal PT. Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat untuk tahun-tahun yang
berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
masing-masing sebagai berikut:
31 Desember / December
Modal saham
ditempatkan dan disetor
penuh
Dana setoran modal
Jumlah
2015
2014
743.054.000
10.000.000
753.054.000
Paid Up Share Capital
624.793.000
624.793.000
1 Januari 2014/
January 1, 2014
471.581.000
23.500.000
495.081.000
Issued and fully paid up
share capital
Paid-in capital fund
Total
Penambahan setoran modal pada Tahun 2015
berdasarkan RUPS Tahunan tanggal 16April
2015 sebagaimana telah diaktakan oleh
Notaris Widiyansyah, SH melalui Akta No.22
disepakati penambahan setoran modal
sebesar Rp63.000.000.000 dan berdasarkan
RUPS Luar Biasa tanggal 29Oktober 2015
sebagaimana telah diaktakan oleh Notaris
Widiyansyah, SH melalui Akta No.65 telah
disepakati penambahan setoran modal
sebesar
Rp55.261.000.000.
Sedangkan
setoran modal yang belum disahkan oleh
RUPS sebesar Rp10.000.000.000 disajikan
sebagai Dana Setoran Modal.
The additional of paid in capital in 2015
according to Minuted of Meeting General
Sharehoders’s Meeting on April16, 2015 as
amendement with Widiyansyah, SH., Notary
public No.22, the shareholders agreed an
additional of paid in capital equal to
Rp63.000.000.000 and according to Minuted of
Meeting
of
General
Sharehoders’s
Extraordinaire Meeting on October29, 2015 as
amendement with Widiyansyah, SH., Notary
public No.65 the shareholders agreed an
additional of paid in capital equal to
Rp55.261.000.000. While the additional paid in
capital has not been authorized by General
Shareholders’s Meeting of Rp10.000.000.000
presented as Paid-in Capital Funds.
Penambahan setoran modal pada Tahun 2014
berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal 25
Februari 2014 sebagaimana telah diaktakan
oleh Notaris Widiyansyah, SH melalui Akta
No.64 yang ditegaskan kembali dengan Akta
No.114 tanggal 28 Maret 2014 disepakati
penambahan
setoran
modal
sebesar
Rp94.556.000.000 dan berdasarkan RUPS
Luar Biasa tanggal2Juni 2014 sebagaimana
telah diaktakan oleh Notaris Widiyansyah, SH
melalui
Akta
No.1
telah
disepakati
penambahan
setoran
modal
sebesar
Rp6.000.000.000serta RUPS Sirkuler tanggal
31 Desember 2014 sebagaimana telah
diaktakan oleh Notaris Widiyansyah, SH
melalui Akta No.105 telah disepakati
penambahan
setoran
modal
sebesar
Rp52.656.000.000
The additional of paid in capital in 2014
according to Minuted of Meeting of
Extraordinaire Sharehoders’s Meeting on
February 25, 2014 as amendement with
Widiyansyah, SH., Notary public No.64 which
was reaffirmed by Notary public No.114 on
March 28, 2014 the shareholders agreed an
additional of paid in capital equal to
Rp94.556.000.000 and according to Minuted of
Meeting
of
General
Sharehoders’s
Extraordinaire Meeting on June2, 2014 as
amendement with Widiyansyah, SH., Notary
public No.1the shareholders agreed an
additional of paid in capital equal to
Rp6.000.000.000 and according to Minuted of
Meeting of General Sharehoders’s Circular
Meeting on December 31, 2014 as
amendement with Widiyansyah, SH., Notary
public No.105 the shareholders agreed an
additional of paid in capital equal to
Rp52.656.000.000
Hal 114 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
22. MODAL SAHAM (lanjutan)
b.
22. SHARE CAPITAL (continued)
b.
Modal Disetor (lanjutan)
The additional of paid in capital in 2013
according to Minuted of Meeting of General
Sharehoders’s Extraordinaire Meeting on
February 14, 2013 as amendement with
Widiyansyah, SH., Notary public No.57, the
shareholders agreed an additional of paid in
capital equal to Rp58.500.000.000 and
according to Minuted of Meeting of General
Sharehoders’s Meeting on May 16, 2013 as
amendement with Widiyansyah, SH., Notary
public No.48 the shareholders agreed an
additional of paid in capital equal to
Rp24.640.000.000. While the additional paid in
capital has not been authorized by General
Sharehoders’s Meeting of Rp23.500.000.000
presented as Paid-in Capital Funds.
Penambahan setoran modal pada tahun
2013 berdasarkan RUPS Luar Biasa
tanggal 14 Februari 2013 sebagaimana
telah diaktakan oleh Notaris Widiyansyah,
SH melalui Akta No.57 disepakati
penambahan setoran modal sebesar
Rp58.500.000.000 dan berdasarkan RUPS
Tahunan tahun Buku 2012 tanggal 16 Mei
2013 sebagaimana telah diaktakan oleh
Notaris Widiyansyah, SH melalui Akta
No.48 telah disepakati penambahan
setoran modal sebesar Rp24.640.000.000
Sedangkan setoran modal yang belum
disahkan
oleh
RUPS
sebesar
Rp23.500.000.000 disajikan sebagai Dana
Setoran Modal.
c.
c.
Susunan Pemegang Saham
Pemerintah Provinsi/Provincial
Government
Provinsi Kalimantan Barat
Pemerintah Kota & Kabupaten /
Mucipal & Regencies Government
Kota Pontianak
Kabupaten Mempawah
Kabupaten Sambas
Kabupaten Sanggau
Kabupaten Sintang
Kabupaten Ketapang
Kabupaten Kapuas Hulu
Kabupaten Landak
Kabupaten Bengkayang
Kota Singkawang
Kabupaten Sekadau
Kabupaten Melawi
Kabupaten Kayong Utara
Kabupaten Kubu Raya
Jumlah/Total
Composition of Shareholders
The composition of shareholders as of
December 31, 2015 are as follows:
Susunan Pemegang Saham per 31 Desember
2015 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham / Shareholders
Paid Up Share Capital (continued)
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Issued and fully paid
(lembar / share)
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
(%)
Jumlah Kepemilikan/
Total Ownership
381.327
381.327
51,32
51,32
381.327.000.000
381.327.000.000
31.539
14.735
19.516
31.043
57.118
28.505
54.106
18.306
16.065
18.605
37.189
13.000
10.000
12.000
361.727
743.054
4,24
1,98
2,63
4,18
7,69
3,84
7,28
2,46
2,16
2,50
5,01
1,75
1,35
1,61
48,68
100,00
31.539.000.000
14.735.000.000
19.516.000.000
31.043.000.000
57.118.000.000
28.505.000.000
54.106.000.000
18.306.000.000
16.065.000.000
18.605.000.000
37.189.000.000
13.000.000.000
10.000.000.000
12.000.000.000
361.727.000.000
743.054.000.000
Hal 115 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
22. MODAL SAHAM (lanjutan)
c.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
22. SHARE CAPITAL (continued)
c.
Susunan Pemegang Saham (lanjutan)
Pemegang Saham / Shareholders
Pemerintah Provinsi/Provincial
Government
Provinsi Kalimantan Barat
Composition of Shareholders (continued)
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Ditempatkan dan
Kepemilikan/
Disetor Penuh/
Percentage of
Jumlah Kepemilikan/
Issued and fully paid
Ownership
Total Ownership
(lembar / share)
(%)
Persentase
336.327
53,83
336.327.000.000
336.327
53,83
336.327.000.000
31.539
5,05
31.539.000.000
9.735
1,56
9.735.000.000
Kabupaten Sambas
19.516
3,12
19.516.000.000
Kabupaten Sanggau
31.043
4,97
31.043.000.000
Kabupaten Sintang
25.997
4,16
25.997.000.000
Kabupaten Ketapang
28.505
4,56
28.505.000.000
Kabupaten Kapuas Hulu
44.106
7,06
44.106.000.000
Kabupaten Landak
16.306
2,61
16.306.000.000
Kabupaten Bengkayang
12.565
2,01
12.565.000.000
Kota Singkawang
13.605
2,18
13.605.000.000
Kabupaten Sekadau
30.049
4,81
30.049.000.000
Kabupaten Melawi
8.000
1,28
8.000.000.000
Kabupaten Kayong Utara
8.000
1,28
8.000.000.000
Kabupaten Kubu Raya
9.500
1,52
9.500.000.000
288.466
46,17
288.466.000.000
624.793
100,00
624.793.000.000
Pemerintah Kota & Kabupaten /
Mucipal & Regencies Government
Kota Pontianak
Kabupaten Mempawah
Jumlah/Total
Hal 116 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
22. MODAL SAHAM (lanjutan)
c.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
22. SHARE CAPITAL (continued)
c.
Susunan Pemegang Saham (lanjutan)
Pemegang Saham / Shareholders
Pemerintah Provinsi/Provincial
Government
Provinsi Kalimantan Barat
Composition of Shareholders (continued)
1 Januari 2014/
January 1, 2014
Ditempatkan dan
Kepemilikan/
Disetor Penuh/
Percentage of
Jumlah Kepemilikan/
Issued and fully paid
Ownership
Total Ownership
(lembar / share)
(%)
Persentase
281.327
59,66
281.327.000.000
281.327
59,66
281.327.000.000
16.539
3,51
16.539.000.000
Kabupaten Mempawah
6.735
1,43
6.735.000.000
Kabupaten Sambas
8.944
1,90
8.944.000.000
Kabupaten Sanggau
21.043
4,46
21.043.000.000
Kabupaten Sintang
22.997
4,88
22.997.000.000
Kabupaten Ketapang
24.505
5,20
24.505.000.000
Kabupaten Kapuas Hulu
24.106
5,11
24.106.000.000
Kabupaten Landak
14.306
3,03
14.306.000.000
Kabupaten Bengkayang
8.565
1,81
8.565.000.000
Kota Singkawang
6.605
1,40
6.605.000.000
22.909
4,86
22.909.000.000
Kabupaten Melawi
4.500
0,95
4.500.000.000
Kabupaten Kayong Utara
6.000
1,27
6.000.000.000
Kabupaten Kubu Raya
2.500
0,53
2.500.000.000
190.254
40,34
190.254.000.000
471.581
100,00
471.581.000.000
Pemerintah Kota & Kabupaten /
Mucipal & Regencies Government
Kota Pontianak
Kabupaten Sekadau
Jumlah/Total
Hal 117 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
23. PENGGUNAAN LABA BERSIH
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
23. APROPRIATION OF NET INCOME
Based on decisions at annual shareholders’
meetings as documented in notarial deeds
No.22 dated April 16, 2015made by Notary
Widiyansyah,SH., the shareholders agreed to
distribute net income for the year endeed
December 31, 2014, December 31, 2013 and
December 31, 2012 as follows:
Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan, sebagaimana tercantum
dalam akta No.22 tanggal 16 April 2015yang
dibuat oleh Notaris Widiyansyah, SH., para
pemegang saham menyetujui pembagian laba
neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2014, 31 Desember 2013 dan 31
Desember 2012 sejumlah dan dengan
penggunaan sebagai berikut:
31 Desember / December
2014
Dividen
Cadangan umum
Cadangan khusus
Dana kesejahteraan
Jumlah
2013
113.048.500
104.409.662
91.837.739
105.161.396
104.409.662
118.848.839
38.121.006
30.708.724
-
6.572.587
6.141.745
5.402.220
262.903.489
245.669.793
216.088.798
24. CADANGAN UMUM DAN TUJUAN
Saldo akhir
Total
24. GENERAL AND SPECIAL RESERVE
Balance of General Reserves for the years
ended December 31, 2015, December 31, 2014
and January 1, 2014 is a formed General and
Special reserves according to General
Stockholders’ Meeting as follows:
Saldo Cadangan Umum untuk tahun-tahun yang
berakhir tanggal 31 Desember 2015, 31
Desember 2014 dan 1 Januari 2014 merupakan
Cadangan Umum dan Tujuan yang dibentuk
sesuai dengan RUPS dengan mutasi sebagai
berikut :
Pembentukan selama
tahun berjalan
Dividend
General reserves
Special reserves
Social welfare funds
Refers to SFAS No. 24, Tantiem and incentives
and wellfare funds since 2008 is presented as a
current year expense rather than as a
distribution of net profit Percentage distribution
of profit presented in the notes No. 2v.
Mengacu kepada PSAK No. 24 maka Tantiem
dan Bonus dan Dana Kesejahteraan sejak tahun
buku 2008 disajikan sebagai beban tahun
berjalan dan bukan sebagai distribusi laba
bersih. Persentase pembagian laba disajikan
pada Catatan No. 2v.
Saldo awal
2012
31 Desember / December
1 Januari 2014/
2015
January 1, 2014
2014
573.142.471
436.792.092
317.580.067
Beginning balance
143.282.402
136.350.379
119.212.026
Additions for current year
716.424.873
573.142.471
436.792.092
Ending balance
Hal 118 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
25. PENDAPATAN BUNGA
25. INTEREST INCOME
Jumlah Pendapatan Bunga untuk tahun-tahun
yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 terdiri dari:
The amount of interest income for the years
ended December 31, 2015 and 2014 consist of:
31 Desember / December
2015
Hasil bunga
Hasil provisi dan komisi
Jumlah
2014
1.409.616.156
1.226.128.202
18.504.320
17.981.212
1.428.120.476
1.244.109.414
Hasil Bunga terdiri dari bunga konvensional dan
bagi hasil atau margin pembiayaan syariah:
Interest income
Provisions and commissions
Total
Interest income consists of Conventional interest
and profit share or margin of sharia financing:
31 Desember / December
2015
2014
Konvensional:
Conventional:
Bunga SBI
13.844.417
16.198.269
SBI interest income
Bunga SDBI
16.574.771
2.838.794
SDBI interest income
Fee FASBI
22.666.249
10.298.173
Fee of FASBI
5.275.384
4.374.171
Current account with BI
91.620.219
72.636.983
Placement with other Bank
6.954.817
14.264.370
Government bonds
1.138.026.812
1.007.707.195
Loans
Jasa Giro GWM
Hasil penempatan pada bank lain
Bunga obligasi pemerintah RI
Kredit yang diberikan
Syariah:
Sharia:
Hasil penempatan pada bank lain
34.760.804
28.749.914
Placement with otherBank
Marjin murabahah
69.312.321
59.335.374
Murabahah margin
Bagi hasil musyarakah
10.511.995
9.675.906
Musyarakah profit share
68.367
49.053
Ujrah fee
1.409.616.156
1.226.128.202
Pendapatan Ujrah
Jumlahpendapatan bunga
Total interest income
Fees and commissions income consist of:
Provisi dan komisi berasal dari:
31 Desember / December
2015
Transaksi kredit
Bank garansi
Transaksi jasa transfer
Commitment fee
Transaksi asuransi
Jumlah provisi dan
Komisi
2014
125.000
125.712
4.374.433
3.560.411
350.552
427.789
4.000
11.000
13.573.098
13.933.537
18.504.320
17.981.212
Hal 119 Page
Loans transactions
Bank guarantees transactions
Transfer services transactions
Commitment fee
Insurance transactions
Total provisions and
commissions
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
26. BEBAN BUNGA
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
26. INTEREST EXPENSES
The amount of interest expenses for the years
ended December 31, 2015 and2014 consist of:
Jumlah Beban Bunga untuk tahun-tahun yang
berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan2014
terdiri dari:
31 Desember / December
2015
Beban bunga
Beban provisi dan
Komisi
Jumlah beban bunga
2014
454.799.317
333.609.522
116.603
454.915.920
112.110
333.721.632
Interest expenses
Provisions and commissions
expenses
Total interest expenses
Interest income provide of:
Beban bunga diberikan kepada:
31 Desember / December
2015
Konvensional:
Bank-bank lain
Giro
Tabungan
Simpanan berjangka
Surat berharga
Bunga KUMK SUP-005
Bunga Pinjaman SMF
Syariah:
Bank-bank lain syariah
Bonus giro wadiah
Tabungan mudharabah
Deposito Mudharabah
Jumlah beban bunga
2014
840.897
95.223.563
72.018.834
262.378.528
2.263.287
2.312.500
798.490
82.300.237
56.083.304
175.760.454
110.082
2.247.603
15.425
5.614
3.668.111
16.072.558
454.799.317
2.987
35.925
3.254.544
13.015.896
27. PENDAPATAN ATAS SURAT BERHARGA
-
333.609.522
Conventional:
Other banks
Demand deposits
Saving deposits
Time deposits
Marketable securities
KUMK SUP-005 interest
SMF borrowing interest
Sharia:
Other sharia banks
Demand deposit wadiah bonus
Mudharabah saving deposits
Mudharabah time deposits
Total interest expenses
27. MARKETABLE SECURITIES INCOME
Jumlah Pendapatan atas Surat Berharga per 31
December 2015 dan 2014 masing-masing
sebesar Rp9.244.666 danRp150.000.
The amount of Marketable Securities income as
of December 31, 2015 and 2014 are
Rp9.244.666 andRp150.000each.
Jumlah
tersebut
merupakan
kenaikan nilai surat berharga.
The amount were a represents benefit increase in
value of securities.
keuntungan
28. PENDAPATAN ATAS PENYERTAAN
28. EQUITY INVESTMENT INCOME
Jumlah Pendapatan atas Penyertaan per 31
December 2015 dan 2014 masing-masing
sebesar Rp31.727 andRp38.205.
The amount of Equity Investment income as of
December 31, 2015 and 2014 areRp31.727
andRp38.205.
Jumlah tersebut merupakan pendapatan atas
penyertaan pada PT. Sarana Kalbar Ventura.
The amount were a represents benefit increase
in value of securities.
Hal 120 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
29. PENDAPATAN FEE
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
29. FEE INCOME
Amount of fee for the years ended December 31,
2015and 2014 consist of:
Jumlah Pendapatan atas Fee untuk tahun-tahun
yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan2014
terdiri dari:
31 Desember / December
Konvensional:
Fee PLN
Fee PDAM
Fee BPR / Bank Pasar
Fee BTN
Fee multi biller
Fee recovery Askrindo
Fee penyelenggaraan kliring
Fee imbal jasa bank persepsi
Fee Western Union
Fee atas penerimaan setoran PBB
Fee ATM Prima
Syariah:
Fee Western Union
Fee multi biller
Fee Ujrah
Jumlah beban atas fee
30. PENDAPATAN
KOREKSI
KERUGIAN PENURUNAN NILAI
2015
2014
24.987
44.228
96.740
230.710
482
51.500
1.843.135
31.981
1.812
-
27.604
64.121
86.851
203.366
340
44.000
638.259
75.925
1.512
-
2.325.575
1.141.978
CADANGAN
30. RESERVE
INCOME
Jumlah Pendapatan dari Koreksi atas Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai terdiri dari:
Conventional:
PLN fee
PDAM fee
BPR / Bank Pasar fee
BTN fee
Multi biller fee
Askrindo recovery fee
Clearing fee
Custodian fee
Western Union fee
PBB fee
ATM Prima fee
Sharia:
Western Union fee
Multi biller fee
Ujrah fee
Total fee income
IMPAIRMENT
CORRECTION’S
The amount of income from Reserve Impairment
Correction consist of :
31 Desember / December
2015
Penempatan dana antar bank
Surat berharga
Kredit yang diberikan
Penyertaan
Pendapatan setoran hapus buku
PPAP administratif
Jumlah
6.711.938
4.118.962
10.830.900
2014
3.332.327
3.332.327
Inter bank placement
Marketable securities
Loans
Equity Investment
Loans written of collection
Administrative allowances
Total
Adanya perubahan ketentuan perhitungan
cadangan kerugian penurunan nilai sesuai
dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
/ PSAK Nomor 55 (Revisi 2011) dan Pedoman
Akuntansi Perbankan Indonesia / PAPI 2008
yang mengubah perhitungan CKPN berdasarkan
data historis bank dalam 3 tahun terakhir.
A following changes in rules based on Financial
Accounting Standards Statements / SFAS
Number 55 (2011 revised) and Indonesian
Bankers Accounting Guidance / PAPI 2008
resulted in following changes due to estimation of
impairment losses. Now using a bank's historical
data in the past 3 years period.
Metode pendekatan yang digunakan Bank dalam
menghitung CKPN menggunakan metode
statistik melalui pendekatan Roll Rate Analysis
Bank used a statistical method based on Roll
Rate Analysis to measured its impairment losses
Hal 121 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
31. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
a.
31. OTHER OPERATING INCOME
a.
Jumlah provisi dan komisi selain kredit
terdiri dari:
The amount of provissions and commission
income consist of:
31 Desember / December
Konvensional:
Jasa administrasi pinjaman
Jasa administrasi bank garansi
Jasa administrasi inkaso
Jasa administrasi giro
Jasa administrasi tabungan
Jasa administrasi deposito
Jasa administrasi referensi bank
Jasa administrasi tabungan pasif
Jasa administrasi transfer
Jasa administrasi kliring dan LLG
Jasa administrasi BI-RTGS
Jasa administrasi ATM
Jasa administrasi safe deposit box
Keuntungan barang cetakan
Jasa administrasi penutupan
rekening
Jasa administrasi ATM Bersama
Jasa administrasi BPN Net on line
Jasa administrasi collection kredit
Jasa administrasi fee MEPS
Administrasi Kartu Kredit
Administrasi ATM Prima
Administrasi PBB On Line
Jasa administrasi lainnya
Jumlah pendapatan operasional
lainnya konvensional
Syariah:
Jasa administrasi pembiayaan
Jasa administrasi bank garansi
Jasa administrasi giro
Jasa administrasi tabungan
Jasa administrasi referensi bank
Jasa administrasi kliring dan LLG
Jasa administrasi BI-RTGS
Jasa administrasi ATM
Jasa administrasi penutupan
rekening
Jasa administrasi SKDKB
Jasa administrasi multiguna rahn
Jasa administrasi lainnya
Jumlah pendapatan operasional
lainnya syariah
Jumlah pendapatan operasional
lainnya
2015
2014
194.163
61.450
1.216.353
10.213.660
-
164.510
132.950
2.480
1.179.436
9.964.621
1.879.210
400.579
1.613.396
1.270.426
28.058
7.036.687
520.600
223.880
1.766.408
370.103
1.584.988
1.571.852
11.053
5.503.585
375.520
217.615
63.004
5.854.184
9.787
33.817
59.563
4.705.413
11.657
40.537
220
Conventional:
Loan Admministraton
Bank guarantee’s Administration
Collection administration
Demand deposit Administration
Saving administration
Time deposit administration
Bank reference Administration
Dormant saving Administration
Transfer administration
Clearing and LLG Administration
BI-RTGS administration
ATM administration
Safe deposit box administration
Gain on printed matter used
33.885.155
28.375.838
Account closing administration
ATM Bersama administration
BPD Net on line administration
Loan collection administration
MEPS administration
Credit Card Administration
ATM Prima Administration
Administration PBB On Line
Other administration income
Total other operating
income conventional
1.090.505
5.341
368.053
4.400
5.835
2.890
549.185
4.304.211
303
4.820
343.302
4.900
6.110
3.780
421.775
Sharia:
Sharia financing administration
Bank guarantee’s administration
Demand deposit administration
Saving administration
Bank reference administration
Clearing and LLG administration
BI-RTGS administration
ATM administration
7.795
3.650
3.160
1.219.859
9.090
2.150
2.140
1.087.950
3.260.673
6.190.531
37.145.828
34.566.369
608
19.471
2.814.555
2.798
428.469
Hal 122 Page
1.162
-
561.393
-
150.772
Account closing administration
SKDKB administration
Rahn administration
Other administration income
Total other operating
income sharia
Total other operating
income
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
31. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA (lanjutan)
b.
31. OTHER OPERATING INCOME (continued)
b.
Jumlah pendapatan operasional Lainnya
terdiri dari:
The amount of others operating income
consist of:
31 Desember / December
Denda overdraft kredit
Denda overdraft giro
Denda penalti deposito berjangka
Jumlah pendapatan operasional
lainnya
2015
2014
1
-
15
-
28.901
7.720
28.902
7.735
32. BEBAN CADANGAN PENURUNAN NILAI ASET
KEUANGAN
Penalty overdraft loan
Penalty overdraft deposit
Penalty overdraft time Deposit
Total other operating
income
32. ALLOWANCES FOR
FINANCIAL ASSETS
POSSIBLE
LOSSES
OF
The amount of allowance for losses on assets
are follows :
Jumlah Beban Penyisihan Kerugian Aset terdiri
dari:
31 Desember / December
Kredit yang diberikan
Pembiayaan syariah
Jumlah
2015
2014
32.435.042
618.698
33.053.740
33. BEBAN KERUGIAN SURAT BERHARGA
26.465.885
952.566
27.418.451
33.
Loans
Sharia financing
Total
MARKETABLE SECURITIES EXPENSES
Jumlah kerugian atas Surat Berharga per 31
Desember 2015 dan31 December 2014masingmasing sebesar Rp14.500 danRp350.000.
The amount of Marketable Securities losses as of
December 31, 2015 andDecember 31, 2014 are
Rp14.500 andRp350.000each.
Jumlah tersebut merupakan kerugian penurunan
nilai surat berharga.
The amount were a represents decrease losses
in value of securities.
34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
34.
Jumlah Beban Umum dan Administrasi terdiri
dari:
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
The
amount
of
General
Administrativeexpenses consist of:
and
31 Desember / December
Beban premi asuransi
Beban Penelitian & Pengembangan
Beban sewa
Beban promosi
Beban pajak-pajak
Beban pemeliharaan aset tetap
Beban penyusutan aset tetap
Beban amortisasi aset tak berwujud
Amortisasi software
Beban iuran dan langganan
Beban perjalanan dinas
Beban pemakaian perlengkapan/
supplies
Beban jasa lainnya
Jumlah
2015
39.222.766
35.000
33.614.951
15.899.605
9.379.507
12.195.941
22.140.380
1.171.120
2.873.389
19.495.172
11.972.341
2014
34.537.034
31.143.739
14.579.590
4.705.903
9.674.794
14.468.838
216.000
1.539.100
14.797.660
11.395.089
Insurance premium expense
Riset and Development expense
Rent expense
Promotion expense
Taxes expense
Fixed assets maintenance expense
Fixed assets depreciation expense
Intangible assets amortization expense
Amortization software
Dues and subscription fee
Business travel expense
13.527.980
25.826.774
207.354.926
11.823.845
22.930.229
171.811.821
Use of equipment expense
Other services expense
Total
Hal 123 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
35. BEBAN PERSONALIA
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
35. SALARIES
EXPENSES
AND
EMPLOYES
BENEFITS
The amount of salaries and employees benefit
expenses consist of :
Jumlah Beban Personalia terdiri dari:
31 Desember / December
Gaji
Honorarium Dewan Komisaris
Honorarium
Tunjangan-tunjangan
Tunjangan penggantian natura
Penghargaan
Perjalanan cuti
Imbalan kerja
Uang lembur
Konsumsi kerja
Perawatan dan pembelian obat
2015
56.394.010
1.683.914
900.400
233.821.157
7.442.503
7.106.173
7.146.415
6.106.569
750.635
27.128.012
9.148.325
2014
52.097.507
1.683.914
717.505
231.615.784
7.187.872
5.212.144
9.331.955
11.319.248
1.029.421
24.650.197
8.773.831
Pendidikan dan pelatihan
Jumlah
17.852.835
375.480.948
18.060.220
371.679.598
36. BEBAN LAIN-LAIN
Salary
Board of Commissioner salary
Honorarium
Allowance
Allowance of fringe
Reward
Leaves
Employee benefits
Overtime
Consumption
Medical benefits
Course and training
expense
Total
36. OTHER EXPENSE
The amount of other operating expenses consist
of :
Jumlah beban operasional lainnya terdiri dari:
31 Desember / December
2015
Past service Liability-Dana pensiun
Rapat dan musyawarah
Tamu/representasi
Peringatan hari khusus
Pengendalian operasional
Akuntan
Kerugian risiko operasional
Lainnya
Jumlah
2014
8.368.951
1.622.166
2.272.778
2.229.407
1.711.553
396.000
1.621.472
454
18.222.781
37. PENDAPATAN NON OPERASIONAL
6.987.687
1.512.078
1.575.243
4.707.628
1.314.479
396.000
25.550
16.518.665
Board of commissioner pension
fund
Meeting and discussion
Representation/guest
Commeration of special day
Control operation
Accountant
Operational risk losses
Others
Total
37. NON OPERATIONAL INCOME
Jumlah Pendapatan Non Operasional terdiri
dari:
The amount of Non Operating Income consist of:
31 Desember / December
2015
Hasil pembulatan saldo kas
Penjualan aset tetap
Lainnya
Jumlah
4.506
969.293
3.756.075
4.729.874
Hal 124 Page
2014
4.099
158.812
3.064.494
3.227.405
Cash balance result rounding
Gain on sale of fixed assets
Others
Total
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
38. BEBAN NON OPERASIONAL
38. NON OPERATIONAL EXPENSE
The amount of Non Operating expenses consist
of :
Jumlah Beban Non Operasional terdiri dari:
31 Desember / December
2015
Denda/sanksi
Sumbangan
Lelang aset tetap
Olahraga
Rekreasi
CSR
Lainnya
Jumlah
2014
154.944
1.967.980
204.704
289.739
-
169.156
1.832.952
296.800
1.393.000
1.200.500
5.309.272
4.593.997
391.734
85.611
9.286.606
8.603.783
39. KOMITMEN DAN KONTIJENSI
Penalty
Donation
Fixed assets auction
Exercise activity
Vacation
CSR
Others
Total
39. COMMITMENTS AND CONTIGENCIES
31 Desember / December
2015
2014
KOMITMEN
COMMITMENTS
Liabilitas komitmen
Fasilitas kredit kepada nasabah yang
belum ditarik
230.539.550
221.930.028
Commitment liability
Unused loan commitments
granted to debtors
Jumlah liabilitas komitmen
230.539.550
221.930.028
Total Commitment liability
KONTIJENSI
Tagihan kontijensi
Pendapatan bunga dalam
penyelesaian
Lainnya
Jumlah tagihan kontijensi
CONTIGENCIES
4.646.358
4.218.880
Contigent receivables
Interest income on past due
accounts
889.736
889.736
Others
5.536.094
5.108.616
Total contigent receivables
Liabilitas kontijensi
Contigent liabilities
Bank garansi yang diberikan
263.479.289
121.271.924
Bank guarantees issued
Jumlah liabilitas kontijensi
263.479.289
121.271.924
Total contigent liabilities
Jumlah liabilitas kontijensi, neto
Jumlah liabilitas komitmen dan
kontijensi, neto
257.943.195
116.163.308
488.482.745
338.093.336
Total contigent liabilities, neto
Total commitment and
contigent liabilities, net
Hal 125 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
40. LABA PERSAHAM DASAR
40. BASIC EARNING PER SHARE
(dalam rupiah penuh / expressed in full rupiah)
Laba tahun berjalan
Laba Komprehensif untuk
perhitungan laba per
saham dasar
Saham beredar
Saldo awal
Penambahan
Jumlah saham beredar (nilai
penuh)
Jumlah rata-rata tertimbang
saham biasa untuk
perhitungan
laba per saham dasar
Laba per saham dasar :
Tahun berjalan
Komprehensif tahun
berjalan
31 Desember / December
1 Januari 2014/
2015
January 1, 2014
2014
289.520.401
262.725.733
245.669.793
290.491.457
262.619.445
245.599.793
31 Desember / December
1 Januari 2014/
2015
2014
January 1, 2014
Lembar / Shares
Lembar / Shares
Lembar / Shares
Shares outstanding
624.793
118.261
471.581
388.441
153.212
83.140
743.054
624.793
471.581
Beginning balance
Addittion
Total outstanding shares (full
amount)
698.225
550.386
451.564
414.652
477.671
544.042
416.043
478.155
543.887
41. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
Weighted average number
of common stock
outstanding for
computation of earning
per share
Earnings per shares :
Income For the year
Comprehensive Income
For the year
41. RELATED PARTIES TRANSACTION
Dalam kegiatan normal usaha, Bank melakukan
transaksi dengan pihak berelasi karena
hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan.
Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi
telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat
yang telah disepakati bersama.
Pihak berelasi
Income for the year
Income for computation of
basic
earning per share
Sifat dari hubungan/
Nature of relationship
In the normal course of business, Bank enters
into certain transactions with parties which are
related to the management and/or owned by the
same ultimate shareholder. All transactions
whith related parties have met the agreed terms
and conditions.
Sifat dari transaksi/ Nature
of transactions
Related parties
Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat
Pemegang saham
pengendali / Controlling
shareholders
Penempatan dana/ Fund
placement
The Government of the
Province of West
Kalimantan
Koperasi Bhineka Karya
Koperasi karyawan Bank
Kalbar/ Cooperative
Employes of Bank Kalbar
Penempatan dana/ Fund
placement
Koperasi Bhineka Karya
Hal 126 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
41. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
(lanjutan)
Dana Pensiun PT. Bank
Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat
Perusda Aneka Usaha
Dewan Komisaris,
Direksi, Pejabat Eksekutif
serta anggota keluarga
dekat dengan orangorang tersebut
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
41. RELATED PARTIES TRANSACTION (continued)
Didirikan dan dimiliki oleh
PT. Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Barat
/ Built and owned by PT.
Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Barat
Dimiliki oleh Pemegang
Saham Pengendali/
Owned by Controlling
shareholders
Karyawan kunci/ Key
employees
Penempatan dana/ Fund
placement
Pension Funds of PT.
Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Barat
Penempatan dana/ Fund
placement
Kredit yang diberikan/
Loans
Penempatan dana/ Fund
placement
Kredit yang diberikan/
Loans
Perusda Aneka Usaha
The outstanding balances of earning assets,
deposits, borrowings and commitments and
contingencies with related parties were as follows:
Saldo aset produktif, simpanan, pinjaman yang
diterima dan komitmen dan kontinjensi dari pihak
berelasi adalah sebagai berikut:
31 Desember / December
2015
2014
1 Januari 2014/
January 1, 2014
ASET
Kredit yang diberikan
Pihak-pihak Berelasi
5.460.414
5.894.560
5.945.211
Koperasi Karyawan
1.478.329
1.463.975
1.465.709
11.889.594
18.828.337
13.068.902
20.427.437
2.849.631
8.711.280
18.971.831
0,14%
0,25%
0,27%
Perusda Aneka Usaha
Karyawan kunci
Total kredit yang diberikan
Persentase terhadap jumlah
aset
LIABILITAS
Simpanan dari nasabah
Pemerintah Provinsi Kalimantan
Barat
Koperasi Karyawan
Dana Pensiun PT. Bank
Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat
Perusda Aneka Usaha
Karyawan kunci
Total simpanan dari nasabah
Persentase terhadap jumlah
liabilitas
DANA SYIRKAH TEMPORER
Karyawan kunci
Totaldana syirkah temporer
Persentase terhadap jumlah
liabilitas
Board of commisioners,
Board of Directors,
executive officers and
close members of the
families of such
individuals
8.054.562
135.215.543
126.025.345
452.710
758.892
335.622
996.986
2.732.374
27.835.863
2.402.007
28.026.678
39.932.943
5.495.910
15.715.804
159.918.523
7.512.576
10.054.780
171.831.143
0,38%
1,49%
2,10%
7.460.171
7.143.532
29.492.617
7.460.171
7.143.532
1,78%
1,77%
Hal 127 Page
ASSETS
Loans
Related Parties
Cooperative employees of
Bank Kalbar
Aneka Usaha – Province
owned company
Key employees
Total loans
Percentage to total
Assets
LIABILITIES
Deposit from customers
Provincial Governmet of
West Kalimantan
Cooperative employees of
Bank Kalbar
Pension Funds of PT. Bank
Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat
Aneka Usaha – Province
owned company
Key employees
Total deposit from Customer
Percentage to total
Liabilitas
TEMPORARY SYIRKAH FUNDS
Key employees
29.492.617 Total temporary syirkah funds
Percentage to total
Liabilitas
9,99%
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
41. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
(lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
41. RELATED PARTIES TRANSACTION (continued)
Komitmen dan kontijensi
Commitments and contigencies
Tidak terdapat saldo komitmen dan kontijensi
kepada pihak berelasi untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan
2014.
There were no commitments and contigencies
involving related parties as of December 31,
2015 and 2014.
Kompensasi manajemen kunci
Compesation of key management personel
Kompensasi kepada personil manajemen kunci
Bank (diluar Komisaris dan Direksi), adalah
sebagai berikut:
Compensation of key management personnel of
the Bank (Excluding Commisioners and
Directors), are follows:
Gaji
Tunjangan
Bonus
Jumlah
31 Desember / December
1 Januari 2014/
2015
2014
January 1, 2014
3.415.014
2.883.410
2.367.874
4.952.983
5.290.475
5.107.586
10.038.399
6.805.334
11.860.185
18.406.396
14.979.219
19.335.645
31 Desember / December
1 Januari 2014/
2015
2014
January 1, 2014
14.094.911
16.956.107
14.083.828
17.795.690
23.797.984
22.609.754
42. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
Total
Total remuneration paid and payable to the
Board of Commissionersand Board of Directors
as follows:
Jumlah remunerasi yang telah dan akan dibayar
untuk Dewan Komisarisdan Direksi sebagai
berikut:
Komisaris
Direksi
Salary
Allowance
Bonus
Board of Commissioners
Board of Directors
42. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Sebagian besar instrumen keuangan pada
laporan
posisi
keuangan
disajikan
menggunakan nilai wajar. Berikut ini adalah
perbandingan antara nilai tercatat, seperti yang
dilaporkan pada laporan posisi keuangan dan
nilai wajarnya.
A significant number of financial instruments are
carried at fair value in the statements of financial
position. Below is the comparison of the carrying
amounts, as reported on the statements of
financial position, and its fair value.
Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah
dialokasikan
berdasarkan
klasifikasinya.
Kebijakan akuntansi penting pada Catatan 2b
menjelaskan bagaimana setiap kategori aset
keuangan dan liabilitas keuangan diukur dan
bagaimana pendapatan dan beban, termasuk
keuntungan dan kerugian atas nilai wajar
(perubahan nilai wajar instrumen keuangan)
diakui.
In the following table, financial instruments have
been allocated based on their classification. The
significant accounting policies in Note 2b
describe how the categories of the financial
assets and financial liabilities are measured and
how income and expenses, including fair value
gains and losses (changes in fair value of
financial instruments), are recognized.
Hal 128 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
42. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
42. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)
Pengelompokan
aset
keuangan
telah
diklasifikasikan menjadi aset keuangan dimiliki
hingga jatuh tempo; pinjaman yangdiberikan dan
piutang; diperdagangkan dan aset keuangan
tersedia untuk dijual. Liabilitas keuangan
diklasifikasikan sebagai Beban perolehan
diamortisasi.
Financial asset classes have been allocated into
held to maturity; loans and receivables, trading
and available for sale financial assets. In other
hand, financial liability has been classified as
amortized cost.
Nilai wajar pada tanggal laporan posisi
keuangan adalah berdasarkan informasi yang
tersedia dan belum diperbaharui untuk
merefleksikan
perubahaan
keadaanpasar
setelah tanggal laporan posisi keuangan.
The fair value are based on relevant information
available as at the statements of financial
position date and have not been updated to
reflect changes in market condition after the
statements of financial position date.
31 Desember / December 2015
Aset & liabilitas
Dimiliki
keuangan/ Financial
hingga jatuh
Diperdagangkan/
Tersedia untuk
Pinjaman yang
diberikan dan
Beban perolehan
Jumlah nilai
Nilai wajar/
assets & liablities
tempo/ Held
Trading
dijual/ Available
piutang/ loans
Diamortisasi
tercatat/
Fair value
for sale
and receivables
Amortized cost
Carrying value
to maturity
Giro pada Bank Indonesia/
Current aacount in Bank
Indonesia
-
-
-
-
887.123.068
887.123.068
887.123.068
-
-
-
-
10.491.479
10.491.479
10.491.479
-
-
-
-
1.624.626.869
1.624.626.869
1.624.626.869
580.265.073
-
6.025.800
-
-
586.209.873
586.209.873
Kredit yang diberikan/ Loans
-
-
-
8.318.586.220
--
8.277.258.273
8.318.586.220
Pembiayaan syariah/ Sharia
financing
-
-
-
701.567.222
-
701.432.607
701.567.222
187.238
-
-
-
-
-
187.238
-
-
-
-
2.253.989.390
2.253.989.390
2.253.989.390
-
-
-
-
5.068.217.959
5.068.217.959
5.068.217.959
Giro pada bank lain/
Interbank current account
Penempatan pada Bank
Indonesia & Bank lain/
Placement at Bank
Indonesia & other banks
Efek-efek/ Marketable
securities
Penyertaan/ Equity
investment
Giro/ Currents account
Tabungan/ Savings
Deposito/ Time deposits
-
-
-
-
3.573.718.495
3.573.718.495
3.573.718.495
Deposito on call/ Deposit on
call
-
-
-
-
11.300.000
11.300.000
11.300.000
Simpanan dari bank lain/
Deposit from other banks
-
-
-
-
19.252.800
19.252.800
19.252.800
Pinjaman yang diterima/
Borrowings
-
-
-
-
115.000.000
115.000.000
115.000.000
580.452.311
-
6.025.800
9.020.153.442
13.563.720.060
23.128.620.813
23.170.270.613
Jumlah/ Total
Hal 129 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
42. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
42. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)
31 Desember / December 2014
Aset & liabilitas
Dimiliki
keuangan/ Financial
hingga jatuh
Diperdagangkan/
Tersedia untuk
Pinjaman yang
diberikan dan
Beban perolehan
Jumlah nilai
Nilai wajar/
assets & liablities
tempo/ Held
Trading
dijual/ Available
piutang/ loans
Diamortisasi
tercatat/
Fair value
for sale
and receivables
Amortized cost
Carrying value
to maturity
Giro pada Bank Indonesia/
Current aacount in Bank
Indonesia
-
-
-
-
775.005.378
775.005.378
775.005.378
-
-
-
-
7.065.830
7.065.830
7.065.830
-
-
-
-
1.114.857.119
1.114.857.119
1.114.857.119
365.228.572
5.000.000
101.989.142
-
-
472.217.714
472.217.714
Kredit yang diberikan/ Loans
-
-
-
7.525.259.412
-
7.491.273.564
7.525.259.412
Pembiayaan syariah/ Sharia
financing
-
-
-
622.785.484
-
616.557.629
622.785.484
187.238
-
-
-
-
187.238
187.238
Giro/ Currents account
-
-
-
-
1.935.974.065
1.935.974.065
1.935.974.065
Tabungan/ Savings
-
-
-
-
4.350.972.975
4.350.972.975
4.350.972.975
Deposito/ Time deposits
-
-
-
-
3.061.385.587
3.061.385.587
3.061.385.587
Deposito on call/ Deposit on
call
-
-
-
-
7.100.000
7.100.000
7.100.000
Simpanan dari bank lain/
Deposit from other banks
-
-
-
-
115.264.017
115.264.017
115.264.017
Pinjaman yang diterima/
Borrowings
-
-
-
-
30.000.000
30.000.000
30.000.000
365.415.810
5.000.000
101.989.142
8.148.044.897
11.397.624.971
19.977.861.116
20.018.074.819
Giro pada bank lain/
Interbank current account
Penempatan pada Bank
Indonesia & Bank lain/
Placement at Bank
Indonesia & other banks
Efek-efek/ Marketable
securities
Penyertaan/ Equity
investment
Jumlah/ Total
Metode dan asumsi yang digunakan untuk
estimasi nilai wajar adalah sebagai berikut:
The following methods and assumptions are
used to estimate the fair values:
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas
keuangan, kecuali efek-efek dimiliki hingga jatuh
tempo dan pinjaman yang diterima, mendekati nilai
tercatatnya karena mempunyai jangka waktu
tempo yang singkat atas instrumen keuangan
tersebut dan/atau suku bunganya sering ditinjau
ulang.
The fair value of financial assets and liabilities,
except for held to maturity marketable securities
and borrowings, approximated to the carrying
amount largely due to short-term maturities of
these instruments and/or repricing frequently.
Nilai wajar efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo
ditentukan berdasarkan harga kuotasi pasar
yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2015
dan 2014.
The fair value of held to maturity marketable
securities was determined on the basis of
quoted market price as at December, 31 2015
and 2014.
Hal 130 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
42. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
42. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)
Nilai wajar pinjaman yang diterima dinilai
menggunakan diskonto arus kas berdasarkan
tingkat suku bunga pasar pada tanggal 31
Desember 2015 dan 2014.
The fair value of borrowing are determined by
discounting cash flows using market interest rate
as at December,31 2015 and 2014.
Nilai wajar investasi dalam saham dinilai
sebesar Beban perolehannya karena nilai
wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
The fair value of investments in shares is carried
at cost due to its fair value cannot be reliably
measured.
Tabel berikut menunjukkan tingkat mutu aset
produktif Bank, sehubungan dengan peraturan
Bank Indonesia yang berlaku:
The table below presents the grading of
productive Assets of the Bank in accordance
with the prevailing Bank Indonesia regulations:
43. KUALITAS ASET PRODUKTIF
43. QUALITY OF PRODUCTIVE ASSETS
31 Desember / December 2015
Dalam perhatian
Aset produktif
Lancar/
khusus/ Special
Kurang lancar/
Diragukan/
Macet/
Jumlah/
Productive assets
Current
Mention
Substandart
Doubtful
Loss
Total
Penempatan pada
Bank Indonesia
Penempatan pada
Bank Lain
Surat Berharga
Kredit yang
diberikan
Penyertaan saham
Jumlah/ Total
1.687.523.068
-
-
-
-
1.687.523.068
834.718.348
-
-
-
-
834.718.348
586.290.873
-
-
-
-
586.290.873
8.947.897.338
21.752.665
7.171.002
6.143.249
37.189.188
9.020.153.442
187.238
-
-
-
-
187.238
12.056.616.865
21.752.665
7.171.002
6.143.249
37.189.188
12.128.872.969
31 Desember / December 2014
Dalam perhatian
Aset produktif
Lancar/
khusus/ Special
Kurang lancar/
Diragukan/
Macet/
Jumlah/
Productive assets
Current
Mention
Substandart
Doubtful
Loss
Total
Penempatan pada
Bank Indonesia
Penempatan pada
Bank Lain
Surat Berharga
Kredit yang
diberikan
Penyertaan saham
Jumlah/ Total
1.115.605.378
-
-
-
-
1.115.605.378
781.322.948
-
-
-
-
781.322.948
472.217.714
-
-
-
-
472.217.714
8.090.263.932
18.286.232
4.436.005
8.888.896
26.169.832
8.148.044.897
187.238
-
-
-
-
187.238
10.459.597.210
18.286.232
4.436.005
8.888.896
26.169.832
10.517.378.175
Hal 131 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
44. MANAJEMEN RISIKO
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
44. RISK MANAGEMENT
Penilaian profil risiko pada periode Desember
2015 secara komposit adalah Low To Moderate
dengan trend stabil. Adapun peringkat untuk
masing-masing risiko yang diukur dengan
rincian sebagai berikut:
Jenis Risiko
Kredit
Pasar
Likuiditas
Operasional
Hukum
Reputasi
Strategik
Kepatuhan
Predikat resiko secara
keseluruhan/komposit
1.
Penilaian Posisi 2015
Tingkat Risiko
Trend
Low to Moderate
Stabil
Low to Moderate
Stabil
Low to Moderate
Stabil
Low to Moderate
Menurun
Low
Menurun
Low to Moderate
Stabil
Low to Moderate
Stabil
Low to Moderate
Stabil
Low to
Stabil
Moderate
Risiko Kredit
Assesment of the risk profile for the period of
December 2015 is Low To Moderate with a
steady trend. The ratings for each risk is
measured with the following details:
Penilaian Posisi 2014
Tingkat Risiko
Trend
Low to Moderate
Stabil
Low to Moderate
Menurun
Low to Moderate
Stabil
Moderate
Stabil
Low to Moderate
Stabil
Low to Moderate
Stabil
Low to Moderate
Stabil
Low to Moderate
Stabil
Low to
Stabil
Moderate
1.
Type Of Risk
Credit
Market
Liquidity
Operational
Law
Reputation
Strategic
Obedience
Predicate risk
composite
Credit Risk
Predikat risiko inheren untuk Risiko Kredit
memiliki predikat risiko "Low to moderate".
Karateristik bank dari hasil penilaian
tersebut adalah :
Predicate risk Credit risk is inherent to
predicate the risk of "Low to moderate".
Bank characteristics of the assessment
results are:
a. Portofolio
penyediaan
dana
bank
didominasi eksposur kredit yang memiliki
kualitas sangat baik.
a.
Portofolio provision of funds banks
dominated the credit exposures that have
very good quality.
b. Eksposur penyediaan dana dalam bentuk
kredit, terjadi konsentrasi kredit per sektor
ekonomi yaitu pada sektor rumah tangga
dan terjadi konsentasi kredit per kategori
portofolio yaitu pada potofolio kredit
pegawai/pensiunan
b.
Exposure provision of funds in the form of
loans, loan concentrations occur per
economic sector in the household sector
and a portofolio categories are employee
or pensionary loans
c. Bank
telah
melaksanakan
sistem
pengendalian intern secara efektif dalam
penerapan Manajemen Risiko Bank
dengan mengacu pada kebijakan dan
prosedur yang telah ditetapkan. Namun
penerapan prinsip pemisahan fungsi
belum dapat dilaksanakan secara optimal.
c.
Bank has implemented internal control
systems effectivelly in the implementation
of Risk Management Bank with reference
to the policies and procedures
established. But the application of the
principle of separation of functions can
not be implemented optimally.
Berikut ini adalah Rasio Non-Performing
Loan (NPL) dan Rasio Kualitas Aset
Produktif (KAP) Bank pada tanggal 31
Desember 2015 dan 2014:
The following are Rasio Non Performing
Loan (NPL) and Ratio Quality Of Productive
Assets Bank for December 31, 2015 and
2014:
31 Desember / December
2015
2014
0.56
0,48
0.12
0,10
0,34
0,41
Rasio NPL Gross
Rasio NPL Netto
Rasio KAP
Hal 132 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
44. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
2.
3.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
44. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar
2.
Market Risk
Predikat resiko inheren untuk Risiko Pasar
memiliki
predikat
risiko
"Low
to
Moderate".Karakteristik bank dari hasil
penilaian tersebut adalah :
Risks inherent to the predicate predicate
risk Market Risk "Low to Moderate". Bank
characteristics of the assessment results
are:
a.
Bank tidak memiliki aset yang
terekspose risiko nilai tukar (seluruh
aset bank dalam rupiah).
a.
Bank does not have assets that are
exposed to exchange rate risk (all bank
assets in rupiah).
b.
Bank tidak memiliki produk derifative
dan structured product namun masih
terdapat beberapa kelemahan pada
nasabah non PEMDA baik corporate
maupun individual sensitive terhadap
perubahan faktor pasar khususnya
perubahan suku bunga.
b.
The Bank has no derivative products,
but there are still some weaknesses in
customers
both
non-government
corporate and individual areas sensitive
to changes in market factors, especially
changes in interest rates.
c.
Bank telah memiliki strategi dan
sasaran bisnis yang mencerminkan
tingkat risiko yang akan diambil.
c.
The Bank has the strategy and
business objectives that reflect the level
of risk to be taken.
d.
Bank telah memiliki kebijakan, prosedur
dan limit risiko pasar.
d.
The Bank has policies, procedures and
market risk limits.
Risiko Likuiditas
3.
Liquidity Risk
Predikat risiko inheren untuk Risiko
Likuiditas memiliki predikat risiko "Low to
Moderat". Karakteristik bank dari hasil
penilaian tersebut adalah :
Predicate Risk Liquidity risk is inherent to
predicate the risk of "Low to Moderate".
Bank characteristics of the assessment
results are:
a.
Bank memiliki aset likuid berkualitas
tinggi yang memadai untuk menutup
kewajiban jatuh tempo namun sebagian
besar pendanaan terhadap aset
produktif berasal dari pendanaan non
inti.
a.
The Bank has a high-quality liquid
assets sufficient to cover maturing
obligations but the majority of funding to
productive assets derived from noncore funding.
b.
Sumber pendanaan yang tidak stabil
(volatile) kurang signifikan.
b.
Unstable funding source (volatile) is
less significant.
c.
Volume transaksi rekening administratif
dan/atau komitmen kurang signifikan.
c.
Volume balance sheet transactions and
/ or less significant commitment.
d.
Konsentrasi pada sumber pendanaan
yang tidak stabil (volatile) kurang
signifikan.
d.
Concentration on an unstable funding
source (Volatile) less significant.
e.
Bank mampu memenuhi kewajiban dan
kebutuhan arus kas.
e.
Bank is able to meet its obligations and
cash flow needs.
f.
Akses pada sumber pendanaan
memadai, terbukti dengan reputasi
Bank yang baik.
f.
Access to adequate sources of funding,
evidenced by a good reputation Bank.
Hal 133 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
44. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
44. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan)
3.
The table below presents the analysis of
assets and liabilities Bank on December 31,
2015 and 2014 as follows:
Tabel dibawah ini menyajikan analisa aset
dan liabilitas Bank
pada tanggal
31
Desember
2015
dan
2014 sebagai
berikut:
ASET
Kas
Giro Pada Bank Indonesia
Penempatan pada Bank Lain
Efek-efek
Liquidity Risk (continued)
31 Desember / December 31, 2015
(dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah)
saldo
< 1 bulan
1-3 bulan
3-6 bulan
6-12 bulan
12 bulan
381.829
381.829
-
-
-
-
2.243.023
1.768.023
50.000
175.000
250.000
-
834.699
833.949
-
750
-
-
47.000
2.000
-
-
4.000
41.000
Kredit yang Diberikan
9.020.153
167.601
211.340
320.649
507.940
7.812.623
Lain-lain
1.068.901
765.171
71
103
175
303.381
13.595.605
3.918.573
261.411
496.502
762.115
8.157.004
10.907.236
2.716.646
306.758
188.430
552.938
7.142.464
19.253
19.253
-
-
-
-
Jumlah/Total
LIABILITAS
Simpanan Nasabah
Simpanan dari Bank Lain
Pinjaman yang Diterima
Lain-lain
Jumlah/Total
Perbedaan Jatuh Tempo
ASET
Kas
Giro Pada Bank Indonesia
Penempatan pada Bank Lain
Efek-efek
Kredit yang Diberikan
Lain-lain
Jumlah/Total
115.000
-
-
50.000
35.000
30.000
1.164.152
663.136
-
1.016
-
500.000
12.205.641
3.399.035
306.758
239.446
587.938
7.672.464
1.389.964
519.538
(45.347)
257.056
174.177
484.540
31 Desember / December 31, 2014
(dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah)
saldo
< 1 bulan
1-3 bulan
3-6 bulan
6-12 bulan
12 bulan
368.542
368.542
-
-
-
-
1.409.130
1.115.605
121.193
127.332
45.000
-
781.323
760.573
20.000
750
-
-
185.732
-
-
41.999
-
143.733
8.148.045
72.713
164.727
198.890
470.568
7.241.147
936.185
697.225
130.153
77
112
108.618
11.828.957
3.014.658
436.073
369.048
515.680
7.493.498
9.355.433
2.224.951
340.651
256.571
302.228
6.231.032
115.264
115.264
-
-
-
-
LIABILITAS
Simpanan Nasabah
Simpanan dari Bank Lain
Pinjaman yang Diterima
Lain-lain
Jumlah/Total
Perbedaan Jatuh Tempo
30.000
-
-
-
-
30.000
1.092.774
590.782
-
1.992
-
500.000
10.593.471
2.930.997
340.651
258.563
302.228
6.761.032
1.235.486
83.661
95.422
110.485
213.452
732.466
Hal 134 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
44. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
4.
44. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Operasional
4.
Operational Risk
Predikat risiko inheren untuk Risiko
Operasional memiliki predikat risiko "Low to
Moderate" Karakteristik bank dari hasil
penilaian tersebut adalah:
Risks inherent to the predicate predicate
risk Operational Risk "Low to Moderate"
bank characteristics of the assessment
results are:
a.
Bisnis bank memiliki karakteristik yang
sederhana. Produk dan jasa masih
sederhana, volume transaksi cukup
tinggi, struktur organisasi sangat solid
dan
penggunaan
jasa
sistem
teknologiinformasi
dilakukan
secaraoutsourcing.
a.
Business bank has characteristic that
are simple. Products and services are
still modest, the volume of transaction is
high enough, very solid organizational
structure and the use of information
technology system do with outsourcing.
b.
Sumber daya manusia memadai, baik
dari sisi kecukupan kuantitas maupun
kualitas SDM. Data historis kerugian
akibat
kesalahan
manusia
tidak
signifikan.
b.
Human resources are inadequate, both
in terms of adequacy quantity and
quality of human resources. Historical
data loss due to human error is not
significant.
c.
Teknologi informasi sudah matang
(mature) dan tidak terdapat perubahan
signifikan dalam sistem TI. Kerentanan
TIterhadap
gangguan/serangan
rendah, infrastruktur pendukung andal
dalam mendukung bisnis bank.
c.
Information technology has mature
(mature) and there weren’t significant
changes in IT systems. The strength of
IT to interference/attack is low, reliable
supporting infrastructure in support of
bank business.
d.
Frekuensi dan materialitas fraud
internal dan eksternal sangat rendah
dan
kerugian
tidak
signifikan
dibandingkan
dengan
volume
transaksi/pendapatan bank.
d.
Frequency and materiality of internal
and external fraud is very low and the
loss is insignificant compared with the
volume of transactions/bank earnings.
e.
Ancaman gangguan bisnis sebagai
akibat kejadian eksternal rendah.
e.
The threat of business disruption as a
result of external events is low.
31 Desember / December
(dalam jutaan rupiah / expressed
in full rupiah)
2015
2014
Pendapatan bruto (rata-rata 3 tahun
terakhir)
Beban modal
ATMR Risiko Operasional
853.092
742.356
127.964
111.353
1.599.550
1.391.913
Hal 135 Page
Gross Income (average
last 3 years)
Capital Charge
Operasional RiskWeighted Assets
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
44. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
5.
6.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
44. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Hukum
5.
Legal Risk
Predikat risiko inheren untuk Risiko Hukum
memiliki predikat risiko "Low". Karaktristik
bank dari hasil penilaian tersebut adalah :
Risks inherent to the predicate predicate
risks Legal Risk "Low". Characteristics of
the bank of the assessment results are:
a.
Tidak terdapat proses litigasi yang
terjadi pada bank, apabila ada proses
litigasi namun frekuensi dan/atau
dampak finansial gugatannya tidak
signifikan
mengganggu
kondisi
keuangan bank serta tidak berdampak
besar terhadap reputasi bank.
a.
There is no litigation process that
occurs at the bank, if there is litigation
process, but the frequency and / or the
financial impact of the lawsuit did not
significantly disrupt the bank's financial
condition and do not have a major
impact on the reputation of the bank.
b.
Perjanjian yang dibuat
sangat memadai.
telah
b.
Agreement made have very adequate.
c.
Aktivitas dan produk bank telah sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
c.
Activities and bank products are in
accordance with laws and regulations
that apply.
d.
Pada
tahun
2015
terdapat
penyelewengan (fraud) dan kasus
tersebut telah diserahkan ke pihak yang
berwenang dan besarnya potensi
kerugian menurut manajemen tidak
material
dan
tidak
mengganggu
kelangsungan usaha.
d.
In 2015 there were fraud and the case
has been handed over to the authorities
and management according to the
magnitude of the potential losses are not
material and do not interfere with
business continuity.
bank
Risiko Strategik
6.
Strategic Risk
Predikat risiko inheren untuk Risiko
Strategik memiliki predikat risiko "Low To
Moderate". Karakteristik bank dari hasil
penilaian tersebut adalah :
Risks inherent to the predicate predicate the
risk of Strategic Risk "Low To Moderate".
Bank characteristics of the assessment
results are:
a.
Strategi bank berisiko rendah namun
dengan tren meningkat.
a.
Low risk bank strategy but with a rising
trend
b.
Produk/kegiatan usaha bank tergolong
tidak kompleks.
b.
Products / bank's business activities are
not classified as complex.
c.
Bank melanjutkan strategi yang sama
atau memiliki beberapa strategi baru
namun masih dalam core bisnis dan
kompetensi bank.
c.
Bank continued the same strategy or
have some new strategies but in the
core business and competencies bank.
d.
Bank memiliki keunggulan kompetitif
dan terdapat ancaman dari kompetitor.
d.
Bank has a competitive advantage and
there are threats from competitors.
e.
Pencapaian
memadai.
e.
Achievement of the bank's business
plan is adequate.
rencana
bisnis
bank
Hal 136 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
44. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
7.
8.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
44. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kepatuhan
7.
Compliment Risk
Predikat risiko inheren untuk Risiko
Kepatuhan memiliki predikat risiko "Low To
Moderate". Karakteristik bank dari hasil
penilaian tersebut adalah :
Risks inherent to the predicate predicate
Risk Compliance risk "Low To Moderate"
characteristic bank of the assessment
results are
a.
Dalam periode bulan laporan terdapat
sanksi/denda, namun jumlahnya tidak
material.
a.
In the reporting period there were
sanction/penalties but the amount is not
material.
b.
Track record kepatuhan bank selama
ini baik.
b.
Track record for this kind of bank
compliance.
c.
Bank telah menerapkan hampir seluruh
standard keuangan dan kode etik yang
berlaku.
c.
Bank has implemented almost all
financial standards and codes of ethics.
Risiko Reputasi
8.
Reputation Risk
Predikat resiko inheren untuk Risiko
Reputasi memiliki predikat resiko "Lowto
Moderate". Karakteristik bank dari hasil
penilaian tersebut adalah :
Risks inherent to the predicate predicate
Risk Reputation risk "Low to Moderate".
Bank characteristics of the assessment
results are:
a.
Secara umum tidak terdapat pengaruh
reputasi negatif dari pemilik bank,
bahkan pemilik bank dapat memberikan
pengaruh sangat positif terhadap
reputasi bank.
a.
In general, there is no influence of the
negative reputation of the bank owners,
even owners of the banks can give a
very positive effect on the bank's
reputation.
b.
Bank
memiliki
reputasi
sebagai
perusahaan yang sangat menjunjung
tinggi etika bisnis.
b.
Bank has a reputation as a company
that upholds the ethics of business.
c.
Produk bank sederhana dan mudah
dipahami oleh nasabah.
c.
Bank products simple and
understood by customers.
d.
Kerjasama bisnis yang dilakukan
dengan mitra bisnis jumlahnya tidak
terlalu banyak.
d.
Business
conducted
with
the
cooperation of busines spartners are
not too many.
e.
Frekuensi
pemberitaan
negatif
terhadap bank sangat minimal, apabila
ada
pemberitaan
negatif
tidak
berdampak pada kerugian finansial dan
ruang lingkup pemberitaan terbatas
namun terdapat kasus yang belum
selesai yang berpotensi/menimbulkan
pemberitaan negatif terhadap bank.
e.
Frequency of negative publicity against
the banks is very minimal, if there are
negative news has no impaction the
financial lossesandthe limitedscope
ofthe news, but there arecasesthat
potentiallyunfinished/causenegative
publicityagainst thebanks.
f.
Frekuensi
penyampaian
keluhan
nasabah minimal dan tidak material.
f.
Frequency of customer complaints are
minimal and not material.
Hal 137 Page
easily
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
45. MANAJEMEN MODAL
8.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
45. CAPITAL MANAGEMENT
Risiko Reputasi (lanjutan)
8.
Reputation Risk (continued)
Tujuan utama dari kebijakan Bank atas kebijakan
pengelolaan modal adalah untuk memastikan
bahwa Bank memiliki modal yang kuat untuk
mendukung strategi pengembangan ekspansi
usaha Bank saat ini dan mempertahankan
kelangsungan pengembangan di masa mendatang
serta untuk memenuhi ketentuan kecukupan
permodalan yang ditetapkan oleh regulator serta
memastikan agar struktur permodalan Bank telah
efisien.
The primary objectives of the Bank’s capital
management policy are to ensure that the Bank has
a strong capital to support the Bank’s business
expansion strategy currently, to sustain future
development of the business, to meet regulator
capital adequacy requirements and also to ensure
the efficiency of Bank’s capital structure.
Bank telah melakukan perhitungan kecukupan
modal berdasarkan ketentuan BI yang berlaku,
dimana modal yang dimiliki diklasifikasikan dalam 2
Tier yaitu Modal Tier 1 dan Modal Tier 2.
Bank has calculated its capital adequacy
requirements using the prevailing BI regulation,
where the regulatory capital is classified into two
tiers: Tier 1 Capital and Tier 2 Capital.
Modal Tier 1 terdiri dari Modal Inti Utama (CET 1)
dan Modal Inti Tambahan (AT-1) namun saat ini
Bank tidak memiliki modal tambahan yang
memenuhi kriteria Modal Inti Tambahan (AT-1)
sesuai dengan peraturan BI yang berlaku.
Tier 1 Capital consist of Commont Equity Tier 1
(CET 1) and Additional Tier 1 (AT-1) but now Bank
does not have any other supplementary capital
which meets the criteria of Additional Tier 1 (AT-1)
under prevailing BI Regulation.
Bank mematuhi semua persyaratan modal yang
ditetapkan oleh pihak regulator sepanjang periode
pelaporan,
khususnya
berkenaan
dengan
perhitungan
Kewajiban
Penyediaan
Modal
Minimum (KPMM) dan Aktiva Tertimbang Menurut
Risiko (ATMR).
Bankcomplied with all regulator imposed capital
requirements throughout the reporting period,
particularly regarding Capital Adequacy Ratio (CAR)
and calculation of Risk Weighted Assets (RWA).
Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.
14/37/DPNP tanggal 27 Desember 2012 tentang
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum sesuai
Profil Risiko dan Pemenuhan Capital Equivalency
Maintained
Assets
(CEMA),
Bank
wajib
menyediakan kecukupan modal sebesar 9%
(sembilan persen) sampai dengan kurang dari 10%
(sepuluh persen) dari ATMR, untuk Bank dengan
profil risiko peringkat 2 (dua). Konsekuensi dari
pelanggaran terhadap peraturan ini adalah teguran
dan denda dari Bank Indonesia.
Based on Circular Letter of Bank Indonesia
No.14/37/DPNP dated December 27, 2012 on
Capital Adequacy according to Risk Profile in
accordance with Capital Equivalency Maintained
Assets (CEMA), Banks are required to provide the
capital adequacy of 9% (nine percent) to less than
10% (ten percent) of risk weighted assets, to the
Bank's risk profile rating of 2 (two). The
consequences of the violation of this rule is a
warning and penalty from Bank Indonesia.
Bank Indonesia menganalisa modal dalam
dua tingkatan:
Bank Indonesia analyzes capital into two tiers:
i)
i)
Modal Tier 1 yang terdiri dari:
a)
Modal inti utama (CET 1) terdiri dari modal
disetor, cadangan umum, saldo laba,
dana setoran modal setelah dikurangi
dengan selisih kurang antara Penyisihan
Penghapusan Aktiva (“PPA”) dan
penyisihan kerugian penurunan nilai
atas aset produktif dan perhitungan
pajak tangguhan.
Hal 138 Page
Tier 1 capital consists of:
a)
Common Eguity Tier 1 (CET 1) consist of
share capital, general reserve, retained
earning after deduction of under
provisioning between impairment value
on productive assets (“PPA”) and
regulatory provision and deffered tax
calculation.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
45. MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
b)
ii)
45. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
Additional Tier 1 (AT-1) consist of that
meet the requirements of additional core
capital after deducting the offset
Modal Inti Tambahan (AT-1) terdiri dari
instrumen yang memenuhi persyaratan
Modal Inti Tambahan setelah dikurangi
faktor pengurang.
i)
Modal Tier 2 terdiri dari cadangan umum
PPA dan cadangan tujuan.
Tier 2 capital consists of general provision
of PPA and special reserve.
The Bank’s capital adequacy ratio with
consideration for credit, operational and
market risks:
Kewajiban penyediaan modal Bank dengan
memperhitungkan
risiko
kredit,
risiko
operasional dan risiko pasar:
31 Desember / December
(dalam jutaan rupiah / expressed
in full rupiah)
Modal Inti (Tier 1)
Modal Inti Utama (CET 1)
Modal Inti Tambahan (AT 1)
Modal Pelengkap (Tier 2)
Jumlah modal
Aset tertimbang menurut risiko
Risiko Kredit
Risiko Operasional
Risiko Pasar
Rasio kecukupan modal
CET 1
Rasio Tier 1
Rasio Tier 2
Rasio modal tehadap ATMR
Rasio kewajiban penyediaan modal
minimum untuk risiko kredit dan
risiko operasional
Rasio kewajiban penyediaan modal
minimum untuk risiko kredit, risiko
pasar dan risiko operasional
Rasio kewajiban penyediaan
modal minimum yang diwajibkan
2015
2014
1.574.486
1.227.603
Core Capital (Tier 1)
Common Equity Tier (CET 1)
Additional Tier 1 (AT 1)
-
-
1.574.486
1.227.603
147.764
66.821
Supplementary capital (Tier 2)
1.722.250
1.294.424
Total Capital
6.314.685
5.345.659
1.599.550
1.391.913
-
625
7.914.235
6.738.197
19,89%
18,22%
19,89%
18,22%
1,87%
0,99%
21,76%
19,21%
21,76%
19,21%
21,76%
19,21%
9,25%
9,25%
Hal 139 Page
Risk weight assets
Credit Risk
Operational Risk
Market Risk
Capital Adequacy Ratio
CET 1 ratio
Tier 1 ratio
Tier 2 ratio
Ratio of capital to ATMR
Capital adequacy ratio (CAR)
With credit and operational risk
Capital adequacy ratio (CAR)
With credit, market and
operational risk
Minimum capital adequacy ratio (CAR)
Required
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
46. INFORMASI SEGMEN
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
46.
SEGMEN INFORMATION
The Bank considers the nature of business as
the operating segment. The business activities
of the Bank are as follows:
Bank mempertimbangan jenis usaha sebagai
segmen operasinya. Jenis usaha Bank adalah
sebagai berikut:
31 Desember 2015 / December 31, 2015
(dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah)
Konvensional/
Syariah/
Jumlah/
Conventional
Sharia
Total
Pendapatan bunga
Beban bunga
Pendapatan bunga neto
1.313.467
435.118
878.349
114.653
19.797
94.856
1.428.120
454.915
973.205
Interest income
Interest expenses
Interest income – net
Pendapatan operasional
lainnya
Beban operasional lainnya
Laba operasional
49.634
620.136
(570.502)
9.973
13.991
(4.018)
59.607
634.127
(574.520)
Other operating
Income
Other operating expenses
Incoome from operations
Pendapatan (beban) non
operasional – neto
Beban pajak penghasilan
(4.557)
(104.608)
-
(4.557)
(104.608)
Non- operating
income – net
Income taxexpense
Laba tahun berjalan
198.682
90.838
289.520
Income for the year
Aset
Eliminasi
13.776.261
(2.049.722)
1.308.674
-
15.084.935
(2.049.722)
Assets
Elimination
Jumlah
11.726.539
1.308.674
13.035.213
Total
31 Desember 2014 / December 31, 2014
(dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah)
Konvensional/
Syariah/
Jumlah/
Conventional
Sharia
Total
Pendapatan bunga
Beban bunga
Pendapatan bunga neto
1.146.258
318.695
827.563
97.810
16.327
81.483
1.244.068
333.722
910.387
Interest income
Interest expenses
Interest income – net
Pendapatan operasional
lainnya
Beban operasional lainnya
Laba operasional
33.046
575.030
(541.984)
6.191
13.547
(7.356)
39.237
587.376
(548.139)
Other operating
Income
Other operating expenses
Incoome from operations
Pendapatan (beban)
nonoperasional – neto
Beban pajak penghasilan
Laba tahun berjalan
(5.376)
(93.969)
188.776
74.127
(5.376)
(93.969)
262.903
Non- operating
income – net
Income taxexpense
Income for the year
11.462.455
(1.446.086)
10.016.369
1.199.564
1.199.564
12.662.019
(1.446.086)
11.215.933
Assets
Elimination
Total
Aset
Eliminasi
Jumlah
Hal 140 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
47. INFORMASI KEUANGAN UNIT USAHA SYARIAH
ASET
Kas
Penempatan pada Bank
Indonesia dan Bank Lain
Piutang
- Murabahah
- Qardh
Dikurangi: Penyisihan
kerugian penurunan nilai
Piutang neto
Pembiayaan
- Musyarakah
- Mudharabah
Dikurangi: Penyisihan
kerugian penurunan nilai
Pembiayaan neto
Aset tetap
Dikurangi: Akumulasi
penyusutan
Nilai buku
Aset lain-lain
JUMLAH ASET
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
47. SHARIA UNIT FINANCIAL INFORMATION
31 Desember / December
1 Januari 2014/
2015
January 1, 2014
2014
4.991.846
5.200.935
6.175.546
593.835.230
570.629.614
397.859.736
589.305.852
493.896
520.560.214
454.662
425.712.619
225.817
(134.615)
589.665.133
(5.210.149)
515.804.727
(4.259.384)
421.679.052
111.767.474
101.770.609
-
101.590.488
-
111.767.474
11.002.740
(1.017.706)
100.752.903
9.344.305
(1.015.905)
100.574.583
4.236.785
(3.578.286)
7.424.454
989.619
1.308.673.756
(2.696.389)
6.647.916
528.264
1.199.564.359
(2.144.686)
2.182.099
1.384.659
929.855.675
ASSETS
Cash
Placement with Bank
Indonesiaand other banks
Receivables
Murabahah Qardh Less: Allowance for
Impairmentlosses
Receivables, net
Financing
Musyarakah Mudharabah Less: Allowance for
impairment losses
Financing, net
Fixed assets
Less: Acummulated
Depreciation
Net book value
Other assets
TOTAL ASSETS
LIABILITAS, DANA
SYIRKAH TEMPORER
DAN EKUITAS
LIABILITIES, TEMPORARY
SYIRKAH FUNDS AND
EQUITY
LIABILITAS
Giro wadiah
Tabungan wadiah
Liabilitas segera
Liabilitas pada bank lain
Liabilitas lainnya
JUMLAH LIABILITAS
LIABILITIES
Wadiah current accounts
Wadiah saving accounts
Obligations due immediately
Liability to other banks
Other liabilities
TOTAL LIABILITIES
DANA SYIRKAH
TEMPORER
Tabungan mudharabah
Deposito berjangka
mudharabah
Liabilitas pada bank lain
JUMLAH DANA SYIRKAH
TEMPORER
Laba neto
JUMLAH LIABILITAS,
DANA SYIRKAH
TEMPORER DAN EKUITAS
7.593.634
21.678.954
1.535.200
4.350.146
762.508.729
797.666.663
2.719.938
17.915.361
1.027.327
850.161
698.818.039
721.330.826
6.086.100
9.073.446
191.314
1.316.797
559.730.100
576.397.757
158.131.022
147.937.984
142.698.025
261.397.250
640.625
255.029.000
1.139.188
151.774.691
825.469
420.168.897
404.106.172
295.298.185
90.838.196
74.127.361
58.159.733
1.308.673.756
1.199.564.359
929.855.675
Hal 141 Page
TEMPORARY SYIRKAH
FUNDS
Mudharabah savings
Mudharabah time
deposits
Liability to other banks
TOTAL TEMPORARY
SYIRKAH FUNDS
Net income
TOTAL LIABILITIES,
TEMPORARY SYIRKAH
FUNDS AND EQUITY
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
48. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
48. SUBSEQUENT EVENT
There are no significant events after balance
sheet date that have significant influence on the
financial statements dated December 31, 2015.
Tidak ada peristiwa penting setelah tanggal
neraca yang memiliki pengaruh signifikan
terhadap laporan keuangan tanggal 31
Desember 2015.
49. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN
PENGUNGKAPAN
49. CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES AND
DISCLOSURES
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi
yang telah disahkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang
relevan
terhadap
pelaporan
keuangan
Bankyang berlaku efektif 1Januari 2015:
The following are several accounting standart
issued by the Indonesian Financial Accounting
Standart Board (DSAK) that are considered
relevant to the financial reporting of the Bank
which became effective January 1, 2015
a.
PSAK 1 (2013), “Penyajian Laporan
Keuangan”, yang diadopsi dari IAS 1, yang
mengubah penyajian kelompok pos-pos
dalam Penghasilan Komprehensif Lain.
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba
rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang
tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
a.
SFAS No. 1 (Revised 2013), “Presentation
of Financial Statements”, adopted from IAS
1, which change the grouping of items
presented in Other Comprehensive Income.
Items that could be reclassified to profit or
loss would be presented separately from
items that will never be reclassified.
b.
PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”,
yang diadopsi dari IAS 19, yang menghapus
mekanisme koridor dan pengungkapan atas
informasi
liabilitas
kontinjensi
untuk
menyederhanakan
klarifikasi
dan
pengungkapan.
b.
SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee
Benefits”, adopted from IAS 19, which
removes the corridor mechanism and
contingent liability disclosures to simple
clarifications and disclosures.
c.
PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak
Penghasilan”, yang diadopsi dari IAS
12.PSAK
ini
memberikan
ketentuan
tambahan untuk aset pajak tangguhan atau
liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari
aset yang tidak disusutkan yang diukur
dengan menggunakan model revaluasi, dan
yang timbul dari properti investasi yang
diukur menggunakan model nilai wajar.
c.
SFASNo. 46 (Revised 2014): “Income
Taxes”, adopted from IAS 12. This PSAK
now provides additional provision for
deffered tax asset or deffered tax liability
arising from a non-depreciable asset
measured using the revaluation model, and
those arises from investment property that
is measured using the fair value model.
d.
PSAK No. 48 (2014), “Penurunan Nilai
Aset”, diadopsi dari IAS 36.PSAK ini
mensyaratkan pengungkapan tambahan
untuk
masing-masing
aset
individu
(termasuk goodwill) atau unit penghasil kas
yang terhadapnya kerugian penurunan nilai
telah diakui atau dibalik selama periode
bersangkutan.
d.
SFASNo. 48 (2014): “Impairment of
Assets”, adopted from IAS 36. This PSAK
provides additional disclosure terms for
each individual assets (including goodwill)
or a cash-generating unit, for which an
impairment loss has been recognized or
reversed during the period.
e.
PSAK No. 50 (2014), “Instrumen Keuangan:
Penyajian”, diadopsi dari IAS 32.PSAK ini
memberikan panduan yang lebih rinci
mengenai persyaratan saling hapus aset
keuangan dan liabilitas keuangan serta
kriteria untuk penyelesaian secara neto.
e.
SFASNo. 50 (2014): “Financial Instrument:
Presentation”, adopted from IAS 32. This
PSAK provides more detailed guidance
regarding offsetting of financial assets and
financial liabilities and criteria to settle on a
net basis.
Hal 142 Page
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
49. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN
PENGUNGKAPAN (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
49. CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES AND
DISCLOSURES (continued)
f.
PSAK No. 55 (2014), “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran”, diadopsi dari
IAS 39. PSAK ini antara lain memberikan
ketentuan lebih lanjut mengenai kriteria
untuk
kadaluarsa
atau
penghentian
instrumen lindung nilai, ketentuan untuk
mengakui instrumen keuangan pada tanggal
pengukuran dan setelah tanggal pengakuan
awal
f.
SFAS No.55 (2014), “Financial Instruments:
Recognition and Measurement”, adopted
from IAS 39. This PSAK, among other,
provides additional provisions for the criteria
concerning expiration or termination of the
hedging instrument, and provisions to
account for financial instrument at the
measurement date and after initial
recognition.
g.
PSAK No. 60 (2014), “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”, diadopsi dari IFRS 7.
PSAK ini antara lain memberikan ketentuan
tambahan untuk pengungkapan saling
hapus dengan menggunakan informasi
kuantitatif dan kualitatif, dan pengungkapan
atas pengalihan instrumen keuangan.
g.
SFAS No.60 (2014), “Financial Instruments:
Disclosures”, adopted from IFRS 7. This
PSAK, among other, provides additional
provisions on offsetting disclosures using
quantitative and qualitative information, and
disclosures on transfers of financial
instruments.
h.
PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”,
yang diadopsi dari IFRS 13, memberikan
panduan tentang bagaimana pengukuran
nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan
atau diizinkan.
c.
SFAS No. 68, “Fair Value Measurement”,
adopted from IFRS 13, provides guidance
on how to measure fair value when fair
value is required or permitted.
50. PENYAJIAN KEMBALI
50. RESTATEMENT
Some accounts in the Financial Statements as
of December 31, 2014 and January 1, 2014
were restated and reclassified to conform with
the presentation of Financial Statements for the
year ended December 31, 2015. The accounts
were restated and classified are as following:
Bebarapa akun pada laporan keuangan per 31
Desember 2014 dan 1 Januari 2014 disajikan
kembali dan direklasifikasi agar sesuai dengan
penyajian laporan keuangan untuk tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2015. Akun-akun
yang disajikan kembali dan direklasifikasi adalah
sebagai berikut:
Laporan Posisi
Keuangan
Aset Pajak Tangguhan
Liabiltas
Imbalan Pasca Kerja
Ekuitas
Keuntungan/ (kerugian)
aktuarial program
manfaat pasti
1 Januari 2014/January 1, 2014
Sebelum
Penyajian
Setelah
kembali /
Penyajian
Penyajian
Before
kembali /
kembali / After
Restatement
Restatement
Restatement
21.642.304
(1.908.745)
19.733.559
25.856.073
(7.634.978)
18.221.095
47.498.377
5.726.234
(3.817.491)
5.726.234
43.680.888
Hal 143 Page
Statements of Financial
Position
Defred Tax Assets
Liabilities
Employee Benefits
Equities
Gain and loss defined
benefit actuarial
program
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
SERTA 1 JANUARI 2014
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
50. PENYAJIAN KEMBALI (lanjutan)
Laporan Posisi
Keuangan
Aset Pajak Tangguhan
Liabiltas
Imbalan Pasca Kerja
Ekuitas
Keuntungan/ (kerugian)
aktuarial program
manfaat pasti
Laba Rugi
Beban personalia
Beban (manfaat) pajak
tangguhan
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014
AND JANUARY 1, 2014
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Expressed in Thousand of Rupiah,
unless otherwise stated)
50. RESTATEMENT (continued)
31 Desember 2014/December 31, 2014
Sebelum
Penyajian
Setelah
kembali /
Penyajian
Penyajian
Before
kembali /
kembali / After
Restatement
Restatement
Restatement
21.945.250
(1.683.959)
20.261.291
31.690.637
(6.735.836)
24.954.801
-
5.353.783
5.353.783
371.277.056
402.542
371.679.598
(302.946)
(100.636)
(403.582)
424.609.997
(2.764.106)
421.845.891
51. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
Statements of Financial
Position
Defred Tax Assets
Liabilities
Employee Benefits
Equities
Gain and loss defined
benefit actuarial
program
Profit or loss
Salaries and
employee’s benefit
enpenses
Defered tax (benefit)
expenses
51. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
Laporan keuangan telah diselesaikan dan
disetujui untuk penerbitan oleh Direksi Bank
pada tanggal 15 Februari 2016.
Hal 144 Page
The financial statements were completed and
authorized for issuance by the Company’s
Directors on Februari 15, 2016.
Download