Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 MENJADI PERUSAHAAN HEBAT Konsistensi layanan terpercaya, bersahabat dan profesional yang diberikan seluruh lini manajemen Bank Kalbar terus berbuah positif pada pertumbuhan kinerja keuangan dan non keuangan Bank Kalbar di tahun buku 2015. Bank Kalbar mempertahankan perkembangan kinerja yang wajar dan berkelanjutan di tahun 2015 tanpa melupakan pemberian value added kepada masyarakat luas khususnya masyarakat Kalimantan Barat. Di balik kinerja solid di tahun buku 2015, Bank Kalbar juga terus mematangkan perusahaan melalui sejumlah strategi yang tertuang dalam Rencana Bisnis Bank dan rencana jangka panjang perusahaan (Corporate Plan 2016-2020) dengan tetap me-manage risiko yang melekat pada implementasi strategi dan berkomitmen tinggi pada penerapan best practices tata kelola korporasi yang seimbang. Era baru bagi Bank Pembangunan Daerah yang telah dimulai sejak diresmikannya Transformasi BPD, memberikan tantangan bagi Bank Kalbar untuk tidak hanya berkinerja baik di masa yang akan datang namun melakukan sebuah lompatan besar untuk “Menjadi Perusahaan Hebat” dengan layanan terpercaya, bersahabat dan profesional. Total Aset Laba Setelah Pajak 16,22 % Kredit dan Pembiayaan Syariah 10,25 % Ekuitas 10,70 % Simpanan Nasabah 20,40 % Pendapatan Atas Fee 16,59 % Rasio Rentabilitas Atas Aktiva (ROA) 2,91 % Rasio Rentabilitas Atas Ekuitas (ROE) 19,96 % Rasio Pendapatan Bunga Bersih (NIM) 8,81 % Rasio Kecukupan Modal (CAR) 21,76 % 103,68 % Rasio Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi (BOPO) 73,20 % Rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR) 82,70 % Rasio Kredit Bermasalah (NPL Gross) 0,56 % Menjadi Perusahaan Hebat 1 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 DAFTAR ISI Penjelasan Tema 001 Menjadi Perusahaan Hebat Analisa dan Pembahasan Manajemen 086 086 Referensi dan Rekomendassi 004 023 Referensi OJK - Kriteria ARA 2015 Rekomendasi Panitia ARA Kepada Bank Kalbar Ikhtisar Data Keuangan 024 026 026 Ikhtisar Keuangan Ikhtisar Harga Saham dan Obligasi Peristiwa Penting Laporan Dewan Komisaris dan Direksi 027 031 045 Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pernyataan Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2015 Oleh Dewan Komisaris dan Direksi Profil Perusahaan 046 047 051 054 055 056 057 058 062 Nama dan Alamat Lengkap Perusahaan Riwayat Singkat Perusahaan Bidang Usaha Struktur Organisasi Profil Dewan Komisaris Profil Direksi Profil Dewan Pengawas Syariah Profil Divisi dan Satuan Kerja Anggota Komite Dibawah Dewan Komisaris 063 065 070 071 071 071 Visi dan Misi Perusahaan Sumber Daya Manusia Komposisi Pemegang Saham Entitas Anak dan Asosiasi Struktur Grup Perusahaan Kronologis Pencatatan Saham dan Efek Lainnya Lembaga Penunjang Pasar Modal Penghargaan Jaringan Kantor dan ATM 071 072 073 Tinjauan Umum Perekonomian dan Perbankan 093 121 122 141 142 143 144 Perbandingan Kinerja Bank Kalbar, BPD Seluruh Indonesia dan Perbankan Indonesia 087 Prospek Usaha Perusahaan 088 Aspek Pemasaran Tinjauan Bisnis 093 Segmen Usaha 113 Pendapatan dan Profitabilitas Usaha 116 Bank Kalbar Unit Usaha Syariah Teknologi Informasi Uraian Atas Kinerja Keuangan 122 Aset 127 Liabilitas 130 Ekuitas 132 Laba Rugi 137 Arus Kas 138 Rasio Keuangan Investasi Barang Modal Perbandingan Target Dengan Realisasi dan Proyeksi Tahun 2016 Dividen Informasi Material Lainnya Menjadi Perusahaan Hebat 2 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Tata Kelola Perusahaan 153 158 170 178 178 180 180 184 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Uraian Dewan Komisaris Uraian Direksi Assessment Dewan Komisaris dan Direksi Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Hubungan Afiliasi Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Pengendali Dewan Pengawas Syariah Komite-Komite Di Bawah Dewan Komisaris 196 201 204 205 211 221 223 226 228 Komite-Komite Di Bawah Direksi Sekretaris Perusahaan Akses Informasi dan Data Perusahaan Fungsi Kepatuhan Manajemen Risiko Sistem Pengendalian Intern Audit Internal Audit Eksternal Transparansi Informasi Keuangan dan Non Keuangan 231 Kode Etik 233 Whistleblowing System Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 235 238 242 Tanggung Jawab Sosial Di Dalam Lingkungan Perseroan Tanggung Jawab Sosial Di Luar Lingkungan Perseroan Tanggung Jawab Kepada Konsumen Laporan Keuangan Audit Menjadi Perusahaan Hebat 3 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 REFERENSI DAN REKOMENDASI REFERENSI OJK – KRITERIA ARA 2015 Kriteria Penjelasan Halaman I. Umum 1. Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris √ 2. Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca √ 3. Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas Nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman. √ 4. Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan Mencakup laporan tahunan terkini dan paling kurang 4 tahun terakhir. √ II. Ikhtisar Data Keuangan Penting 1. Informasi hasil usaha perusahaan Informasi memuat antara lain: dalam bentuk perbandingan 1. Penjualan/pendapatan usaha; selama 3 (tiga) tahun buku atau 2. Laba (rugi): sejak memulai usahanya jika a. Diatribusikan kepada pemilik entitas perusahaan tersebut menjalankan induk; dan kegiatan usahanya selama kurang b. Diatribusikan kepada kepentingan dari 3 (tiga) tahun nonpengendali; 3. Total laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain: a. Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan b. Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali; dan 4. Laba (rugi) per saham. 24-25 Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, perusahaan menyajikan laba (rugi) serta laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain secara total. Menjadi Perusahaan Hebat 4 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Kriteria 2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun Penjelasan Halaman Informasi memuat antara lain: 24-25 1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi; 2. Jumlah aset; 3. Jumlah liabilitas; dan 4. Jumlah ekuitas. 3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan. 4. Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik* 1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: 24-25 26 a. Jumlah saham yang beredar; b. Kapitalisasi pasar; c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan d. Volume perdagangan. 2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang harga penutupan dan volume perdagangan saham. untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir. 5. Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir* Informasi memuat: 1. 2. 3. 4. 26 Jumlah obligasi/sukuk/obligasi yang beredar (outstanding); Tingkat bunga/imbalan; Tanggal jatuh tempo; dan Peringkat obligasi/sukuk. konversi Menjadi Perusahaan Hebat 5 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Kriteria Penjelasan Halaman III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi 1. Laporan Dewan Komisaris Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya; 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya; 3. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di bawah Dewan Komisaris; dan 4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada) dan alasan perubahannya. 27-30 2. Laporan Direksi Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendalakendala yang dihadapi perusahaan; 2. Analisis tentang prospek usaha; 3. Penerapan tata kelola perusahaan; 4. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di bawah Direksi (jika ada); dan 5. Perubahan komposisi anggota Direksi (jika ada) dan alasan perubahannya. 31-44 3. Tanda tangan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri; 2. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan; 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya; dan 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan. 45 Menjadi Perusahaan Hebat 6 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Kriteria Penjelasan Halaman IV. Profil Perusahaan 1. Nama dan perusahaan alamat lengkap 2. Riwayat singkat perusahaan Informasi memuat antara lain: nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website. 46 Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada). 47-50 Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar diungkapkan 3. Bidang usaha Uraian mengenai antara lain: 1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir; 2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan 3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan. 51-53 4. Struktur Organisasi Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi. 54 5. Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan Mencakup: 1. Visi perusahaan; 2. Misi perusahaan; 3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris; dan 4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan. 63-64 6. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris Informasi memuat antara lain: 55 1. Nama; 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain); 3. Umur; 4. Domisili; 5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan 7. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Dewan Komisaris di Perusahaan Menjadi Perusahaan Hebat 7 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Kriteria Penjelasan 7. Identitas dan riwayat singkat anggota Direksi 8. Jumlah karyawan (komparatif 2 Informasi memuat antara lain: tahun) dan deskripsi 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi; pengembangan kompetensinya 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing (8issal: aspek pendidikan dan tingkat pendidikan; pelatihan karyawan) 3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian; 4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan untuk masing-masing level organisasi; dan 5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan. 9. Komposisi Pemegang saham 10. Daftar entitas entitas asosiasi anak hidup Informasi memuat antara lain: 1. Nama; 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain); 3. Umur; 4. Domisili; 5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan 7. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Direksi di Perusahaan. Halaman 56 65-69 Mencakup antara lain: 1. Rincian nama pemegang saham yang meliputi 20 pemegang saham terbesar dan persentase kepemilikannya; 2. Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya meliputi: a. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham; b. Nama Komisaris dan Direktur yang memiliki saham; dan c. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%. 70 dan/atau Informasi memuat antara lain: 1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi; 2. Persentase kepemilikan saham; 3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi; dan 4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi). 71 Menjadi Perusahaan Hebat 8 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Kriteria Penjelasan Halaman 11. Struktur grup perusahaan Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV). 71 12. Kronologis pencatatan saham* Mencakup antara lain: 71 1. 2. 3. 4. 13. Kronologis lainnya* pencatatan efek Mencakup antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. 14. Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal* 1. 3. 16. Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada) 4. 72 Nama penghargaan dan/atau sertifikat; Tahun perolehan; Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikat; dan Masa berlaku (untuk sertifikasi). Memuat informasi antara lain: 1. 2. 71 Nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan saham perusahaan; Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; dan Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek. Informasi memuat antara lain: 1. 2. 3. 71 Kronologis pencatatan efek lainnya; Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya; Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku; Nama bursa dimana efek lainnya dicatatkan; dan Peringkat efek. Informasi memuat antara lain: 2. 15. Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir baik yang berskala nasional maupun internasional Kronologis pencatatan saham; Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham; Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku; dan Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan. 73-85 Nama dan alamat entitas anak; dan Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan. Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/cabang/perwakilan, agar diungkapkan. Menjadi Perusahaan Hebat 9 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Kriteria 17. Informasi Perusahaan pada Penjelasan Website Meliputi paling kurang: 1. 2. 3. 4. 5. Halaman √ Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir individu; Struktur grup perusahaan (jika ada); Analisis kinerja keuangan; Laporan keuangan tahunan (5 tahun terakhir); dan Profil Dewan Komisaris dan Direksi. V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan 1. Tinjauan usaha segmen Memuat uraian mengenai: 1. Penjelasan masing-masing segmen usaha. 2. Kinerja per segmen usaha, antara lain: a. Produksi; b. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; c. Penjualan/pendapatan usaha; dan d. Profitabilitas. 2. Uraian atas kinerja keuangan perusahaan Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; 3. Ekuitas; 4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan total laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain; dan 5. Arus kas. 3. 4. operasi per Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaan Bahasan tentang struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy) 93-120 122-126 127-129 130-131 132-136 137 Penjelasan tentang : 1. Kemampuan membayar hutang baik jangka pendek maupun jangka panjang; dan 2. Tingkat kolektibilitas piutang. 138-140 Penjelasan atas: 1. Rincian struktur modal (capital structure) yang terdiri dari utang berbasis bunga dan ekuitas; dan 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies) dan dasar pemilihan kebijakan tersebut. 130-131 Menjadi Perusahaan Hebat 10 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Kriteria Penjelasan Halaman 5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal pada tahun buku terakhir Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut; 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut; 3. Mata uang yang menjadi denominasi; dan 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait. Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan. 141 6. Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir Penjelasan tentang: 141 7. 8. Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, dan lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan 1. 2. 3. Jenis investasi barang modal; Tujuan investasi barang modal; dan Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir. Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan. Informasi memuat antara lain: 1. 2. 142 Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi); dan Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam 1 (satu) tahun mendatang. Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. 144 Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan. 9. Uraian tentang prospek usaha perusahaan 10. Uraian tentang aspek pemasaran Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya. 87-88 Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar. 88-92 Menjadi Perusahaan Hebat 11 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Kriteria Penjelasan Halaman 11. Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per sahamdan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir Memuat uraian mengenai: 1. Kebijakan pembagian dividen; 2. Total dividen yang dibagikan; 3. Jumlah dividen kas per saham; 4. Payout ratio; dan 5. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas. untuk masing-masing tahun. Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya. 143 12. Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP) Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya; 2. Jangka waktu; 3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan 4. Harga exercise. Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan. Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana; 2. Rencana penggunaan dana; 3. Rincian penggunaan dana; 4. Saldo dana; dan 5. Tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas perubahan penggunaan dana (jika ada). 144 13. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)* 14. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi* 15. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan Memuat uraian mengenai: Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi; 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 3. Alasan dilakukannya transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir; 5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; dan 6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan. Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan. 144 145-146 1. 146-147 Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan. Menjadi Perusahaan Hebat 12 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Kriteria 16. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir 17. Informasi kelangsungan usaha Penjelasan Halaman Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan. 147 Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar diungkapkan. Pengungkapan informasi mengenai: 1. Hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir; 2. Assessment manajemen atas hal-hal pada angka 1; dan 3. Asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan assessment. Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku. 148 VI. Good Corporate Governance 1. Uraian Dewan Komisaris Uraian memuat antara lain: 1. 2. 3. 4. 2. 3. Informasi mengenai Independen Uraian Direksi Komisaris 158-170 Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris; Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris atau program orientasi bagi Komisaris baru; dan Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris). Meliputi antara lain: 160 1. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan 2. Pernyataan tentang independensi masingmasing Komisaris Independen. Uraian memuat antara lain: 1. 2. 3. 171-178 Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggotaDireksi; Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi atau program orientasi bagi Direksi baru; dan Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi). Menjadi Perusahaan Hebat 13 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Kriteria 4. Assessment terhadap Komisaris dan Direksi Penjelasan Dewan Mencakup antara lain: 1. 2. 3. 5. Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi 2. 3. 4. 5. 6. Frekuensi dan tingkat kehadiran rapat Dewan Komisaris, rapat Direksi, dan rapat gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi 179 Prosedur pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; dan Pihak yang melakukan assessment. Mencakup antara lain: 1. Halaman 179-180 Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris; Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi Direksi; Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Dewan Komisaris; Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi; dan Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi. Informasi memuat antara lain: 161,173,174 1. Tanggal Rapat; 2. Peserta Rapat; dan 3. Agenda Rapat. untuk masing-masing rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan rapat gabungan. 7. Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu Dalam bentuk skema atau diagram, kecuali untuk BUMN yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah. Menjadi Perusahaan Hebat 153 14 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Kriteria Penjelasan Halaman 8. Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali Mencakup antara lain: 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya; 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris; 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali; 4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali. Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan. 180 9. Komite Audit Mencakup antara lain: 1. Nama dan jabatan anggota komite audit; 2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit; 3. Independensi anggota komite audit; 4. Uraian tugas dan tanggung jawab; 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit; dan 6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit. 184-188 10. Komite/Fungsi Nominasi dan/atau Mencakup antara lain: Remunerasi 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; 2. Independensi komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; 3. Uraian tugas dan tanggung jawab; 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; 6. Pernyataan adanya pedoman komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; dan 7. Kebijakan mengenai suksesi Direksi. 188-191 Menjadi Perusahaan Hebat 15 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Kriteria 11. Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan 12. Uraian tugas dan Sekretaris Perusahaan Fungsi 13. Informasi mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun sebelumnya 14. Uraian mengenai internal unit audit Penjelasan Halaman Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain; 2. Independensi komite lain; 3. Uraian tugas dan tanggung jawab; 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain; dan 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain. Mencakup antara lain: 1. Nama, domisili, dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan; 2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan; dan 3. Program pelatihan dalam rangka mengembangkan kompetensi sekretaris perusahaan. Dalam bentuk tabel mencakup antara lain: 1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya; 2. Realisasi hasil RUPS tahun sebelumnya pada tahun buku; dan 3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum direalisasikan. 191-195 Mencakup antara lain: 223-225 1. 2. 3. 4. 5. 6. 15. Akuntan Publik 201 153-157 Nama ketua unit audit internal; Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal; Sertifikasi sebagai profesi audit internal; Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan; Laporan singkat pelaksanaan kegiatan unit audit internal; dan Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal. Informasi memuat antara lain: 226-227 1. Nama dan tahun akuntan publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir; 2. Nama dan tahun Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir; 3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik pada tahun buku terakhir; dan 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan pada tahun buku terakhir. Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan. Menjadi Perusahaan Hebat 16 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Kriteria 16. Uraian mengenai risiko perusahaan Penjelasan manajemen Mencakup antara lain: 1. 2. 3. 4. 17. Uraian mengenai pengendalian intern sistem 18. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup 19. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja Halaman 211-220 Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang diterapkan perusahaan; Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko; Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan; dan Upaya untuk mengelola risiko tersebut. Mencakup antara lain: Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional; 2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO – internal control framework); dan 3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern. Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 2. Kegiatan yang dilakukan; dan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, pertimbangan aspek lingkungan dalam pemberian kredit kepada nasabah, dan lain-lain. 3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki. 221-222 1. Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 2. Kegiatan yang dilakukan. terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain. Menjadi Perusahaan Hebat 235-236 236-237 17 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Kriteria Penjelasan 20. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan 21. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen 22. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak serta anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi yang menjabat pada periode laporan tahunan Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 2. Kegiatan yang dilakukan; dan 3. Biaya yang dikeluarkan. terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain. Mencakup antara lain: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 2. Kegiatan yang dilakukan. terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain. Mencakup antara lain: 1. 2. 3. 4. Halaman 238-241 242-243 230 Pokok perkara/gugatan; Status penyelesaian perkara/gugatan; Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan; dan Sanksi administrasi yang dikenakan kepada perusahaan, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi). Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan. 23. Akses informasi perusahaan dan data Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya. Menjadi Perusahaan Hebat 204 18 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Kriteria Penjelasan 24. Bahasan mengenai kode etik Halaman Memuat uraian antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. 231-232 Isi kode etik; Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi; Penyebarluasan kode etik; Jenis sanksi untuk setiap pelanggaran kode etik; dan Jumlah pelanggaran kode etik beserta sanksi yang diberikan pada tahun buku terakhir. Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan 25. Pengungkapan whistleblowing system mengenai Memuat uraian tentang whistleblowing system antara lain: mekanisme 233-234 1. 2. 3. 4. 5. Penyampaian laporan pelanggaran; Perlindungan bagi whistleblower; Penanganan pengaduan; Pihak yang mengelola pengaduan; dan Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir serta tindak lanjutnya. Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan 26. Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Uraian kebijakan Perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin. 169,177 Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan pertimbangannya VII. Informasi Keuangan 1. Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan* 2. Opini auditor independen atas laporan keuangan 3. Deskripsi Auditor Independen di Opini Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan. Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan; 2. Tanggal Laporan Audit; dan 3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik. Menjadi Perusahaan Hebat 19 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Kriteria 4. Penjelasan Laporan keuangan yang lengkap Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 5. 6. Perbandingan profitabilitas Laporan Arus Kas tingkat Halaman Laporan posisi keuangan; Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain; Laporan perubahan ekuitas; Laporan arus kas; Catatan atas laporan keuangan; Informasi komparatif mengenai periode sebelumnya; dan Laporan posisi keuangan pada awal periode sebelumnya ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan). Perbandingan kinerja/laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya. Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan; Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi; Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan; dan Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan. 7. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK; 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan; 3. Pajak penghasilan; 4. Imbalan kerja; dan 5. Instrumen Keuangan. 8. Pengungkapan transaksi pihak berelasi Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi; 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas. Menjadi Perusahaan Hebat 20 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Kriteria 9. Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan Penjelasan Halaman Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi; 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan; 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak. 10. Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan; 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya; 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan 4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi. 11. Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi* Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Informasi umum yang meliputi faktorfaktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan; 2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan; 3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan 4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama. Menjadi Perusahaan Hebat 21 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Kriteria 12. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan 13. Penerbitan laporan keuangan Penjelasan Halaman Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rincian instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan klasifikasinya; 2. Nilai wajar dan hirarkinya untuk setiap kelompok instrumen keuangan; 3. Kebijakan manajemen risiko; 4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan 5. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif. Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan. Menjadi Perusahaan Hebat 22 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 REKOMENDASI PANITIA ARA KEPADA BANK KALBAR No Uraian Halaman 1. Agar diungkapkan bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal secara lengkap atau pengungkapan bahwa tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir. 141 2. Agar diungkapkan informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan secara lengkap atau pengungkapan bahwa tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan. 144 3. Agar diungkapkan mengenai kebijakan dividen, total dividen yang dibagikan, jumlah dividen kas per saham, payout ratio, dan jumalh dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir atau pengungkapan bahwa tidak ada alasan pembagian dividen. 143 4. Agar diungkapkan secara lengkap informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal atau pengungkapan bahwa tidak memiliki transaksi tersebut. 144 5. Agar diungkapkan perubahan kebijakan akuntansi, alasan, dan dampaknya terhadap laporan keuangan secara lengkap. 147 6. Agar diungkapkan uraian tanggung jawab Dewan Komisaris, prosedur penetapan remunerasi, struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris, frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam pertemuan, program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris atau program orientasi bagi komisaris baru, serta pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris (Board Charter). 158-170 7. Agar diungkapkan ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi, frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan Direksi serta dalam pertemuan gabungan Direksi dan Dewan Komisaris, program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi atau program orientasi bagi Direksi baru, serta pedoman dan tata tertib kerja Direksi (Boarc Charter) 171-178 8. Agar diungkapkan prosedut pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, kriteria yang digunakan, dan pihak yang melakukan assessment. 179 9. Agar diungkapkan nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi dan/atau remunerasi, independensi, uraian tugas dan tanggung jawab, uraian pelaksanaan kegiatan, frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran dalam pertemuan, serta kebijakan mengenai suksesi Direksi. 187-191 10. Agar diungkapkan secara lengkap dalam bentuk tabel mengenai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun sebelumnya, realisasi hasil RUPS pada tahun buku dan alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum direalisasikan. 153-157 11. Agar diungkapkan kebijakan, kegiatan yang dilakukan, sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki berkaitan dengan corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup. 235-236 12. Agar diungkapkan kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi atau pengungkapan alasan dan pertimbangan perusahaan tidak memiliki kebijakan dimaksud. 169,177 Menjadi Perusahaan Hebat 23 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING IKHTISAR KEUANGAN IKHTISAR KEUANGAN NERACA (Rp Juta) TOTAL ASET *) ASET PRODUKTIF KREDIT DAN PEMBIAYAAN SYARIAH - KREDIT YANG DIBERIKAN - PEMBIAYAAN SYARIAH TOTAL SIMPANAN NASABAH - GIRO - TABUNGAN - DEPOSITO TOTAL LIABILITAS *) TOTAL EKUITAS *) LABA/RUGI (Rp Juta) PENDAPATAN BUNGA BEBAN BUNGA PENDAPATAN BUNGA BERSIH PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA BEBAN OPERASIONAL LAINNYA *) LABA OPERASIONAL LABA SEBELUM PAJAK LABA TAHUN BERJALAN -Diatribusikan kepada pemilik -Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali LABA KOMPREHENSIF -Diatribusikan kepada pemilik -Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali 2011 2012 7.126.170 6.761.352 4.796.968 4.579.730 217.238 6.188.699 1.773.433 2.824.993 1.590.273 6.427.213 698.956 8.394.579 7.789.790 5.972.213 5.580.653 391.560 6.880.752 1.469.201 3.459.135 1.952.416 7.470.339 924.240 873.695 280.461 593.234 50.193 371.073 233.442 232.918 173.899 173.899 0 174.070 174.070 0 TAHUN 2013** 2014** 9.640.826 11.215.933 8.941.828 10.517.378 7.045.648 8.148.044 6.518.119 7.525.259 527.529 622.785 8.080.189 9.355.433 1.773.086 1.935.974 4.250.195 4.350.973 2.056.908 3.068.486 8.457.497 9.749.715 1.183.329 1.466.217 944.308 1.090.626 240.063 245.839 704.245 844.787 77.312 37.723 484.411 532.533 292.917 337.153 292.519 332.608 216.089 245.669 216.089 245.669 0 0 216.048 245.599 216.048 245.599 0 0 2011 2012 2013 RASIO KEUANGAN (Persentase) 17,74 16,87 17,63 RASIO KECUKUPAN MODAL (CAR) RASIO KREDIT BERMASALAH (NPL) GROSS 0,15 0,17 0,35 RASIO KREDIT BERMASALAH (NPL) NET 0,04 0,04 0,11 RASIO KREDIT TERHADAP DANA PIHAK KETIGA 77,51 86,80 87,20 (LDR) RASIO RENTABILITAS ATAS AKTIVA (ROA) 3,45 3,33 3,42 RASIO RENTABILITAS ATAS EKUITAS (ROE) 28,93 26,20 25,80 RASIO PENDAPATAN BUNGA BERSIH (NIM) 9,95 9,01 9,93 RASIO BEBAN OPERASI TERHADAP 76,97 71,33 70,12 PENDAPATAN OPERASI (BOPO) Ket : *) Terdapat Restatement pada Laporan Keuangan Publikasi **) Setelah Penyajian Kembali karena penerapan PSAK No.24 : Imbalan Kerja Menjadi Perusahaan Hebat 2015 13.035.213 12.128.873 9.020.153 8.318.586 701.567 10.907.226 2.253.989 5.068.218 3.585.019 11.269.865 1.765.348 1.244.109 333.722 910.387 39.237 560.360 361.846 356.470 262.602 262.602 0 262.496 262.496 0 1.428.120 454.916 973.204 59.608 601.073 398.685 394.128 289.520 289.520 0 290.491 290.491 0 2014 2015 19,21 0,48 0,10 21,76 0,56 0,12 87,09 82,70 3,19 22,14 8,95 2,91 19,96 8,81 71,77 73,20 24 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 PENDAPATAN BUNGA & BUNGA BERSIH TOTAL ASET (Rp Juta) 13.035.213 14.000.000 11.215.933 12.000.000 10.000.000 8.000.000 7.126.170 8.394.579 (Rp Juta) 1.500.000 9.640.826 873.695 593.234 1.000.000 1.428.120 1.244.109 1.090.626 973.204 944.308 844.787 910.387 704.245 500.000 6.000.000 0 4.000.000 2011 2.000.000 2012 2013 2014 2015 0 2011 2012 2013 2014 2015 LABA TAHUN BERJALAN (Rp Juta) 350.000 ASET PRODUKTIF 300.000 (Rp Juta) 14.000.000 12.000.000 10.000.000 8.000.000 6.000.000 4.000.000 2.000.000 0 6.761.352 7.789.790 12.128.873 10.517.378 8.941.828 250.000 216.089 245.669 262.602 289.520 173.899 200.000 150.000 100.000 50.000 0 2011 2011 2012 2013 2014 2012 2013 2014 2015 2015 CAR (Persentase) KREDIT DAN PEMBIAYAAN SYARIAH (Rp Juta) 25,00 10.000.000 8.148.044 8.000.000 6.000.000 5.972.213 9.020.153 7.045.648 20,00 17,74 16,87 17,63 2011 2012 2013 21,76 15,00 4.796.968 10,00 4.000.000 5,00 2.000.000 0,00 0 2011 19,21 2012 2013 2014 2014 2015 2015 BOPO (Persentase) SIMPANAN NASABAH (Rp Juta) 78,00 10.907.226 12.000.000 10.000.000 8.000.000 6.188.699 6.880.752 8.080.189 9.355.433 76,97 76,00 73,20 74,00 71,33 72,00 6.000.000 70,00 4.000.000 68,00 2.000.000 66,00 2011 0 2011 2012 2013 2014 2012 71,77 70,12 2013 2014 2015 2015 Menjadi Perusahaan Hebat 25 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 IKHTISAR HARGA SAHAM DAN OBLIGASI Saham Bank Kalbar hingga tahun 2015 tidak tercatat di dalam pasar modal sehingga tidak terdapat informasi yang relevan mengenai jumlah saham yang beredar, kapitalisasi pasar, harga saham tertinggi, terendah dan penutupan serta volume perdagangan. Bank Kalbar juga tidak menerbitkan obligasi, sukuk atau obligasi konversi sehingga tidak terdapat informasi mengenai jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar, tingkat bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat obligasi/sukuk. PERISTIWA PENTING NO 1. NAMA PENARIKAN UNDIAN PANEN REZEKI BANK KALBAR TINGKAT WILAYAH IV DAN PROVINSI PERIODE 2014 HARD LAUNCHING 9 (SEMBILAN) PRODUK/FASILITAS BARU BANK KALBAR YAITU TABUNGAN SISWA, BEKAL, PROFITA, CASH DEPOSIT MACHINE, HALO BANK KALBAR, EDC PINPAD, APEX BPR, DEBIT CARD DAN CREDIT CARD CO-BRANDING. TANGGAL 14/02/2015 3. PENANDATANGANAN PERJANJIAN KERJASAMA PENYALURAN DANA GAJI BULANAN MELALUI BANK OPERASIONAL II ANTARA DIRJEN PERBENDAHARAAN DENGAN BANK KALBAR 13/04/2015 4. 5. 6. ULANG TAHUN KE-51 BANK KALBAR RUPS TAHUN BUKU 2014 PENGANGKATAN DAN PENETAPAN KEMBALI DIREKTUR KEPATUHAN BANK KALBAR UNTUK PERIODE 2015-2019 EVENT PULAU DATOK RUN DALAM RANGKA MEMPERINGATI HUT KE-51 BANK KALBAR PELATIHAN EDUKASI KEUANGAN HASIL KERJASAMA BANK KALBAR DENGAN BANK INDONESIA DI KANTOR CAMAT ENTIKONG KABUPATEN SANGGAU BANK KALBAR BERPARTISIPASI PADA EVENT NASIONAL KARNAVAL KHATULISTIWA 2015 BANK KALBAR DINYATAKAN BERHASIL MEMENUHI PERSYARATAN NSICCS ATAU STANDAR SPESIFIKASI KARTU CHIP YANG DITETAPKAN DI INDONESIA OLEH PT. CITRA BAKTI INDONESIA RAMAH TAMAH GUBERNUR KALBAR DAN JAJARAN PEMERINTAH PROVINSI KALBAR SERTA SATUAN KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN PENGURUS BANK KALBAR RUPS LUAR BIASA PENGANGKATAN DAN PENETAPAN KEMBALI KOMISARIS BANK KALBAR UNTUK PERIODE 2015-2019 PENANDATANGANAN PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA JAMKRINDO DENGAN BANK KALBAR TENTANG PENJAMINAN KREDIT USAHA RAKYAT PENANDATANGANAN NOTA KESEPAHAMAN (MoU) ANTARA KUASA PEMEGANG ANGGARAN SUBSIDI KREDIT USAHA RAKYAT (KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH) DENGAN BANK KALBAR PERESMIAN KANTOR KAS PASAR FLAMBOYAN YANG BEROPERASI DARI PUKUL 05.0013.00 WIBA DALAM RANGKA MENDUKUNG KELANCARAN BISNIS UMKM PERESMIAN REVITALISASI KANTOR BANK KALBAR CABANG BENGKAYANG LAUNCHING PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) KOTA PONTIANAK SECARA ONLINE/ATM BANK KALBAR SOFT LAUNCHING CO-BRANDING KARTU FLAZZ LAUNCHING TABUNGAN SIMPEL BANK KALBAR PENARIKAN UNDIAN PANEN REZEKI BANK KALBAR PERIODE 2015 PENANDATANGANAN PERJANJIAN KERJASAMA PELAKSANAAN SISTEM PENERIMAAN NEGARA SECARA ELEKTRONIK MELALUI BANK PERSEPSI ANTARA DIRJEN PERBENDAHARAAN DENGAN BANK KALABR 15/04/2015 16/04/2015 16/04/2015 2. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 14/02/2015 07/06/2015 11/06/2015 22/08/2015 15/09/2015 20/10/2015 29/10/2015 06/11/2015 12/11/2015 14/11/2015 17/11/2015 20/11/2015 02/12/2015 11/12/2015 18/12/2015 31/12/2015 Menjadi Perusahaan Hebat 26 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI LAPORAN DEWAN KOMISARIS Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Dengan mengucapkan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan karuniaNya, kami sampaikan dengan hormat bahwa Bank Kalbar hingga saat ini telah berhasil melangkah di garis depan perbankan di daerah dengan melakukan perubahan-perubahan untuk mencapai hasil yang lebih baik. Dewan Komisaris bersama Direksi selalu berupaya untuk melaksanakan Undang-Undang Perseroan Terbatas, Peraturan Bank Indonesia, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, Anggaran Dasar Perusahaan, ketentuan dan aturan lainnya secara konsisten agar PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat yang selanjutnya dibaca Bank Kalbar dapat terus memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat membantu peluang investasi dan lapangan kerja serta berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah berupa dividen yang merupakan bagian laba yang dibagi. Penilaian Atas Kinerja Direksi Tahun 2015 Persaingan dengan Bank Umum Milik Negera dan Swasta Nasional serta belum pulihnya kinerja sektor riil yang menjadi motor dari pertumbuhan perekonomian provinsi Kalimantan Barat menjadi tantangan yang harus dihadapi Bank Kalbar di tahun 2015. Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Direksi atas pencapaian kinerja bank yang berdasarkan Rencana Bisnis Bank sebagai jawaban atas berbagai tantangan tersebut. Dewan Komisaris memberikan sejumlah catatan atas kinerja Bank Kalbar di tahun 2015 yaitu sebagai berikut : 1. Dari sisi aset, seluruh komponen-komponen pembentuk aset perusahaan menunjukkan pertumbuhan. Secara total, aset tumbuh 16,22% atau Rp1,819 triliun dari tahun 2014 yaitu sebesar Rp11,216 triliun menjadi Rp13,035 triliun di tahun 2015. Pertumbuhan tertinggi aset berasal dari komponen aset tetap yang tumbuh 66,07% menjadi Rp345,622 miliar dari aset tetap tahun sebelumnya. Komponen Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang menjadi faktor pengurang aset hanya mengalami pertumbuhan 3,11%. Hal ini dikarenakan adanya penghapusan dan pemulihan kredit selama tahun berjalan. 2. Pinjaman yang diberikan tumbuh 10,70% dibandingkan tahun 2014, menjadi sebesar Rp9,020 triliun dengan rasio NPL gross sebesar 0,56%. Rasio NPL gross mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu namun masih dalam batas yang sangat memadai. 3. Liabilitas termasuk dana syirkah temporer tumbuh 15,59% dibandingkan tahun 2014 menjadi sebesar Rp11,270 triliun, yang didorong oleh kenaikan simpanan nasabah dan pinjaman yang diterima sebesar Rp85 miliar dari Sarana Multigriya Finance (Persero) untuk pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). 4. Simpanan nasabah tumbuh 16,59% dibandingkan tahun 2014, menjadi sebesar Rp10,907 triliun dengan produk tabungan sebagai determinan utama yaitu mencapai 46,47% dari keseluruhan bentuk simpanan. 5. Ekuitas bank tumbuh 20,40% dibandingkan tahun 2014, menjadi sebesar Rp1,765 triliun. Setoran modal sebesar Rp118,261 miliar yang dilakukan Pemerintah Daerah selaku pemegang saham di tahun 2015 menjadi salah satu faktor peningkatan ekuitas bank. Setoran modal tersebut juga Menjadi Perusahaan Hebat 27 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 memberikan peningkatan Rasio Kecukupan Modal Bank Kalbar yang semula 19,21% menjadi 21,76%. 6. Laba tahun berjalan tumbuh 10,25% dibandingkan tahun 2014 menjadi sebesar Rp289,520 miliar dengan sumber pendapatan utama berasal dari pendapatan bunga yang tumbuh 14,79% dibandingkan tahun 2014 menjadi sebesar Rp1,428 triliun. Komposisi pendapatan bunga terbesar berasal dari pendapatan bunga atas pinjaman yang diberikan yaitu sebesar 79,69% dari keseluruhan pendapatan bunga. Faktor pengurang laba terbesar jika dibandingkan dengan tahun 2014 berasal dari beban bunga yang meningkat sebesar 36,32% menjadi Rp454,916 miliar dan beban operasional lainnya yang meningkat sebesar 7,27% menjadi Rp601,073 miliar. 7. Rasio keuangan Bank Kalbar menunjukkan kinerja yang memuaskan jika dibandingkan dengan kisaran rasio keuangan Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (BPD SI). Untuk Rasio Kecukupan Modal, Bank Kalbar mencapai angka 21,76% lebih tinggi dibandingkan BPD SI yang berada di angka 20,61%. Kualitas aset produktif Bank Kalbar yang berasal dari pinjaman yang diberikan yaitu rasio NPL, jauh lebih baik dibandingkan dengan NPL BPD SI. NPL gross Bank Kalbar berada di angka 0,56% sedangkan BPD SI berada di angka 3,67%. NPL gross produktif Bank Kalbar berada di angka 1,81% sedangkan BPD SI berada di angka 10,40%. Terkait efisiensi, rasio BOPO Bank Kalbar berada pada angka 73,20% sedangkan BPD Si berada pada angka 79,57%. Likuiditas Bank Kalbar yang terjaga terlihat pada rasio LDR yang berada pada angka 82,70%, lebih rendah dibandingkan rasio LDR BPD SI yang berada pada angka 92,19%. Untuk rasio tingkat pengembalian aset atau ROA, Bank Kalbar berada pada angka 2,91% dan lebih tinggi dibandingkan rasio BPD SI yang berada pada angka 2,40%. Prospek Usaha Bank Belum pulihnya sektor riil perekonomian Provinsi Kalimantan Barat yang bersumber dari sektor pertanian dan perkebunan akan menjadi tantangan tersendiri untuk perbankan khususnya Bank Kalbar. Hal ini mengingat, Bank Kalbar lebih banyak memberikan pinjaman pada sektor riil lainnya seperti konstruksi, perdagangan, restoran, hotel dan jasa lainnya yang secara tidak langsung mendapat efek dari belum kondusifnya sektor pertanian dan perkebunan. Pada tahun 2015, Bank Kalbar menjadi salah satu BPD yang telah ditunjuk oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan suku bunga 9% per tahun. Penunjukan ini memberikan peluang yang sangat besar bagi Bank Kalbar untuk melakukan ekspansi kredit dengan suku bunga pinjaman yang lebih ringan. Dari sisi penghimpunan dana, Bank Kalbar mempunyai peluang untuk mendapatkan dana besar mengingat telah dikeluarkannya aturan capping bunga deposito untuk Bank BUKU III dan BUKU IV oleh OJK. Berbagai peluang yang dimiliki Bank Kalbar dan kesiapan bank yang tercermin dari produk, jasa layanan dan rasio keuangan di tahun 2015, menjadi indikator Bank Kalbar dapat terus tumbuh berkelanjutan sesuai dengan rencana jangka panjang Bank Kalbar yaitu Corporate Plan. Dewan Komisaris akan berkomitmen penuh dalam mendukung bisnis Bank Kalbar dengan menumbuhkan Budaya Risiko dan Budaya Kepatuhan pada setiap kegiatan operasional Bank di seluruh tingkatan atau jenjang perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang sehat. Menjadi Perusahaan Hebat 28 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Dewan Komisaris Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris aktif terlibat dalam berbagai kegiatan pengawasan terhadap perkembangan Bank Kalbar. Cerminan akan kapasitas Dewan Komisaris sebagai pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi, terlihat dari arahan/rekomendasi yang berjumlah 66 (enam puluh enam) surat. Dewan Komisaris juga memberikan pengarahan pada Rapat Pimpinan Cabang Bank Kalbar (Cawu I, Cawu II dan Cawu III) yang diselenggarakan oleh Direksi dalam rangka evaluasi pelaksanaan Rencana Bisnis Bank serta memantau laporan-laporan yang disampaikan Divisi Audit Intern berikut tindak lanjutnya, suratsurat dari OJK dan surat dari pihak ketiga lainnya. Dalam rangka mendukung aktivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah membentuk komite-komite yang terdiri dari Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi serta Komite Pemantau Risiko. Selama tahun 2015, komite-komite dibawah Dewan Komisaris tersebut telah berkinerja optimal sesuai lingkup tanggung jawab dan bidangnya masing-masing. Komunikasi dan kerja sama komite-komite yang terjalin dengan baik terlihat dari rekomendasirekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam rapat Komite Audit yang diselenggarakan sebanyak 16 (enam belas) kali, rapat Komite Pemantau Risiko sebanyak 24 (dua puluh empat) kali dan rapat Komite Remunerasi dan Nominasi sebanyak 6 (enam) kali pada tahun 2015. Perubahan Komposisi Dewan Komisaris Pada tahun 2015, terdapat perubahan komposisi Dewan Komisaris sebanyak 1 (satu) kali. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 29 Oktober 2015 memutuskan jumlah komposisi Dewan Komisaris yang semula berjumlah 4 (empat) orang menjadi 3 (tiga) orang dengan personil sebagai berikut : SUSUNAN KEANGGOTAAN DEWAN KOMISARIS BANK KALBAR TAHUN 2015 NO NAMA JABATAN DOMISILI 1 Murdjani Abdullah 2 Iriyanto 3. Palal Aliboro Komisaris Utama Independen Komisaris Independen Komisaris independen Pontianak Pontianak Pontianak PERIODE 2012-2016 2012-2016 2015-2019 Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih kepada personil Dewan Komisaris yang telah mengakhiri masa tugasnya yaitu Sdr. Jamal Attamimi atas sumbangan tenaga, pikiran dan dedikasinya yang tinggi kepada Bank Kalbar. Penerapan Tata Kelola Perusahaan Dewan Komisaris menyadari pentingnya penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) guna menumbuhkan kepercayaan para nasabah, mitra bisnis, Pemegang Saham dan pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya. Dewan Komisaris yakin bahwa komitmen pada standar tinggi dalam penerapan Good Corporate Governance (GCG) merupakan salah satu faktor penting guna mencapai sasaran operasional bisnis Bank pada saat ini dan masa yang akan datang. Untuk itu Dewan Komisaris secara konsisten dan berkesinambungan melakukan pemantauan atas pelaksanaan GCG oleh Direksi mulai dari penyusunan Rencana Kerja, Buku Menjadi Perusahaan Hebat 29 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Pedoman Perusahaan (BPP), pelaksanaan sosialisasi, termasuk memonitor tindak lanjut hasil pengawasan OJK dan penerapan manajemen risiko oleh Direksi dan jajarannya. Sesuai temuan hasil Pemeriksaan OJK, sampai dengan 31 Desember 2015 sebagian besar telah ditindaklanjuti dan Penerapan Manajemen Risiko telah dilaksanakan dengan memadai. Hal ini ditunjang dengan telah berfungsinya Komite-komite, yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi dalam membantu tugas-tugas Dewan Komisaris. Dewan Komisaris akan terus bekerja menumbuhkan budaya risiko dan budaya kepatuhan pada setiap kegiatan operasional bank di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang sehat. Penutup Secara umum berdasarkan hasil yang dicapai pada tahun 2015, memberikan keyakinan bahwa strategi dan perubahan dalam bidang pelayanan nasabah, operasional, teknologi informasi, yang dilaksanakan berada pada arah yang lebih baik. Laba usaha, Rasio-Rasio Keuangan telah dapat dicapai melampaui target yang telah ditetapkan, dan Non Performing Loans (NPL) cukup rendah. Disamping itu, perbaikan dalam pendapatan lainnya (fee based income) dan peningkatan dalam jumlah nasabah merupakan indikator-indikator yang menunjukkan bahwa Bank Kalbar telah berada pada arah yang lebih baik untuk melangkah di tahun mendatang. Hal tersebut dapat tercapai berkat dukungan dan bimbingan dari Para Pemegang Saham, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kepercayaan dari masyarakat dan khususnya nasabah yang sejak awal masa sulit hingga saat ini terus memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi Bank Kalbar sehingga mampu tumbuh dan berkembang Akhir kata, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang baik dari Direksi dan seluruh insan Bank Kalbar. Kami harapkan kontribusi yang penuh dari seluruh lini manajemen agar Bank Kalbar dapat Menjadi Perusahaan Hebat. Salam Sejahtera untuk Kita Semua Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat MURDJANI ABDULLAH Komisaris Utama IRIYANTO Komisaris PALAL ALIBORO Komisaris Menjadi Perusahaan Hebat 30 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 LAPORAN DIREKSI Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Dengan mengucapkan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya, Bank Kalbar kembali berhasil memenuhi ekspektasi yang tertuang dalam Rencana Bisnis Bank tahun 2015 meskipun pertumbuhan kinerja perbankan bergantung ada kondisi moneter dan ekonomi Provinsi Kalimantan Barat yang cenderung mengalami perlambatan pada triwulan IV 2015 (4,35%, yoy) dibandingkan triwulan III 2015 (4,55%, yoy). Kondisi ekonomi daerah Provinsi Kalimantan Barat yang ditinjau dari angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) secara kumulatif di tahun 2015 (4,81%, yoy), juga menunjukkan perlambatan dibandingkan di tahun 2014 (5,03%, yoy). Bank Kalbar mampu survive dengan pertumbuhan neraca perbankan yang simultan dikarenakan penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dan sehat. Kebijakan Strategis Tahun 2015 Pencapaian Bank Kalbar selama tahun 2015, tidak terlepas dari penerapan serangkaian kebijakan dan strategi yang telah dirumuskan oleh Direksi dalam bentuk Kebijakan Umum Direksi Tahun 2015. Kebijakan Umum Direksi Tahun 2015 beserta strategi yang ditetapkan dalam meraih pasar yang lebih besar dan bersaing dengan bank-bank lain adalah sebagai berikut : 1. Berupaya meningkatkan tingkat kesehatan bank berada pada komposit 2 (PK-2) yang mencerminkan kondisi bank secara umum sehat sehingga dinilai sangat mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya. Strategi : Melakukan penilaian tingkat kesehatan bank secara individual dengan menggunakan pendekatan risiko dengan cakupan penilaian terhadap faktor-faktor seperti profil risiko, tata kelola perusahaan, rentabilitas dan permodalan. 2. Meningkatkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, profesional, kompetensi dan budaya kerja. Strategi : Meningkatkan efektifitas rekruitmen. Penempatan pegawai/pejabat sesuai jenjang karir dan kompetensi. Pengembangan kompetensi dan keahlian pegawai serta meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan tingkah laku pegawai. Pengelolaan remunerasi dan peningkatan kesejahteraan pegawai. Optimalisasi penilaian kinerja serta menerapkan pemberian penghargaan dan hukuman. Memperkuat budaya perusahaan dan pembinaan mental spiritual pegawai. Optimalisasi fungsi organisasi. 3. Dalam rangka meningkatkan bisnis Bank Kalbar pada tahun 2015 maka akan dilakukan langkahlangkah yang meliputi : a. Mengoptimalkan fungsi treasury dalam penghimpunan Dana Pihak Ketiga. Strategi : Penghimpunan Dana Pihak Ketiga meningkat minimal sebesar 15% dari proyeksi tahun 2014. Mengoptimalkan fungsi ALMA (Asset Liability Management) Meningkatkan pendapatan aktivitas treasury Menjadi Perusahaan Hebat 31 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 b. c. d. e. f. Mengendalikan biaya dana Meningkatkan pangsa pasar Membentuk tim pemasar Menerapkan perlindungan nasabah Menoptimalkan prudential banking Meningkatkan pendapatan fee Melakukan aliansi strategis Penyaluran Kredit dan Pembiayaan (Syariah) meningkat minimal sebesar 12% dari proyeksi tahun 2014. Strategi : Meningkatkan ekspansi dan kualitas kredit Mengoptimalkan prudential banking Meningkatkan pangsa pasar Meningkatkan loan monitoring Meningkatkan kualitas pelayanan Menerapkan perlindungan nasabah Membentuk tim pemasar Pengembangan teknologi informasi. Strategi : Pengembangan sistem teknologi informasi Mengembangkan jaringan distribusi fisik dan elektronik Pengembangan produk, fitur dan layanan berbasis teknologi informasi Meningkatkan kualitas pelayanan Pengadaan dan optimalisasi pengelolaan Aktiva Tetap dan Inventaris (ATI) dan Arsip. Strategi : Pengendalian biaya operasional Optimalisasi penggunaan anggaran untuk investasi Peningkatan distribusi pengadaan barang dan jasa Pengelolaan Aktiva Tetap dan Inventaris (ATI) secara elektronik Memanfaatkan e-procurement dalam proses pengadaan barang dan jasa Optimalisasi pengelolaan arsip Penyelesaian/Penagihan kredit hapus buku minimal sebesar Rp4 miliar. Strategi : Mengefektifkan petugas penagihan agar lebih proaktif terutama penagihan terhadap debitur potensial Melakukan inventarisasi seluruh jaminan kredit hapus buku Melakukan taksasi ulang atas agunan kredit hapus buku Melakukan penyelesaian kredit bermasalah secara persuasif Melakukan upaya hukum untuk penyelesaian kredit bermasalah Peningkatan kualitas audit dan Pengawasan serta Pengendalian Intern. Strategi : Melaksanakan audit umum berbasis risiko terhadap kantor cabang maupun kantor pusat Meningkatkan sistem internal control Mengoptimalkan fungsi dan kinerja Kontrol Intern Cabang (KIC) dan melakukan penilaian secara berkala Menjadi Perusahaan Hebat 32 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Meningkatkan kualitas auditor pada Divisi Audit Intern dan Kontrol Intern Cabang (KIC) di seluruh kantor cabang. Melakukan audit teknologi informasi Peningkatan fraud awareness dan peningkatan peran dari whistle blowing melalui sosialisasi dan penerapan pelaksanaan strategi anti fraud di seluruh unit organisasi. g. Pemantauan dan Penerapan Manajemen Risiko. Strategi : Memperkuat pelaksanaan manajemen risiko Pemantauan dan pengendalian posisi/eksposur risiko Sosialisasi pengembangan budaya manajemen risiko dan risk awareness pada seluruh jenjang organisasi. Optimalisasi penerapan Business Continuous Plan (BCP) Melakukan penilaian tingkat kesehatan bank secara individual dengan menggunakan pendekatan risiko h. Perencanaan dan Pengembangan. Strategi : Mengembangkan brand image Mengefektifkan marketing communication Meningkatkan kualitas pelayanan Penelitian dan pengembangan produk bisnis Perluasan jaringan kantor dan pelayanan Meningkatkan kemampuan sebagai agent of regional development Mempersiapkan pelaksanaan financial inclusion Melakukan aliansi strategis Menerapkan perlindungan nasabah Mengevaluasi pelaksanaan BPD Regional Champion (BRC) i. Meningkatkan fungsi Kepatuhan. Strategi : Melaksanakan fungsi kepatuhan. Menerapkan budaya kepatuhan. Melakukan sosialisasi penerapan program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT). Memperkuat Good Corporate Governance. Mengevaluasi dan mereview Peraturan, Buku Pedoman Perusahaan (BPP), Standard Operating Procedure (SOP), Key Performance Indicator (KPI) untuk memastikan Compliance. j. Mengoptimalkan fungsi Corporate Secretary. Strategi : Melakukan edukasi literasi keuangan dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan. Melaksanakan fungsi kehumasan. Melaksanakan fungsi kesekretariatan. Mengelola kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), dan bina lingkungan yang berkelanjutan. Menangani aspek hukum perusahaan. Menjadi Perusahaan Hebat 33 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Membangun corporate image melalui media sosial. k. Usaha Syariah. Strategi : Meningkatkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK). Meningkatkan penyaluran dan kualitas pembiayaan. Mengoptimalkan prudential banking. Meningkatkan pendapatan. Pengendalian biaya operasional. Meningkatkan market share. Mengefektifkan monitoring pembiayaan. Meningkatkan kualitas pelayanan. Meningkatkan modal kerja. Menambah dan meningkatkan status jaringan kantor dan layanan. Melakukan aliansi strategis. Menerapkan perlindungan nasabah. l. Peningkatan penatakelolaan Akuntansi. Strategi : Menyusun laporan keuangan yang akuntabel. Menyajikan laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu. Penerapan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan). Melakukan pengkajian laporan keuangan.. Mengoptimalkan pengelolaan perpajakan. m. Mengoptimalkan fungsi electronic banking. Strategi : Memaksimalkan pengelolaan dan pemasaran kartu ATM Mengembangkan dan memaksimalkan fungsi dan kualitas layanan Call Centre Meningkatkan fee based income Memaksimalkan penyelesaian keluhan nasabah atas layanan electronic banking Menerapkan perlindungan nasabah. n. Meningkatkan Kinerja Kantor Cabang. Strategi : Meningkatkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Meningkatkan ekspansi dan kualitas kredit Mengoptimalkan prudential banking Ekspansi kredit sesuai portfolio yang disepakati Meningkatkan fee based income Pengendalian biaya operasional Meningkatkan market share Mengembangkan brand image Mengefektifkan marketing communication Mengefektifkan loan monitoring Meningkatkan kualitas pelayanan (service excellent) Melakukan aliansi strategis Menerapkan perlindungan nasabah Menjadi Perusahaan Hebat 34 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Melaksanakan penerapan program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) Meningkatkan pelaksanaan fungsi kontrol terhadap seluruh aktivitas operasional Kantor Cabang untuk mencegah terjadinya fraud. Selain Kebijakan Umum Direksi yang telah dirumuskan dalam Rencana Bisnis Bank 2015, Bank Kalbar telah mempersiapkan kebijakan strategi jangka panjang yang berorkestrasi dengan fase pembentukan fondasi dan fase percepatan pertumbuhan yang tertuang dalam Program Transformasi BPD. Fase pembentukan fondasi yang direncanakan berlangsung dari tahun 2015-2017, menitikberatkan pada 6 (enam) kerangka kerja utama yaitu : 1. Penguatan governance, risk dan compliance; 2. Pengembangan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen; 3. Pengembangan produk dan layanan; 4. Pengembangan human capital dan budaya perusahaan; 5. Pembentukan Strategic Group BPD dan pelaksanaan fungsi Project Management Office (PMO); dan 6. Syariah Banking Sedangkan, fase percepatan pertumbuhan yang direncanakan berlangsung dari tahun 2018-2020, menitikberatkan pada pertumbuhan yang lebih cepat dengan memperkuat proses bisnis inti bank, memasuki segmen kredit komersial, memperkuat pinjaman sindikasi, dan intensifikasi sinergi Grup BPD yang mencakup sinergi permodalan seperti merger, akuisisi dan Initial Public Offering (IPO) serta pemantapan corporate culture. Corporate Plan Bank Kalbar Corporate Plan merupakan kebijakan strategi jangka panjang yang dirancang Bank Kalbar untuk menjaga pertumbuhan dan profitabilitas dengan berfondasikan human capital dan budaya perusahaan, good corporate governance, manajemen risiko dan permodalan. Untuk pertumbuhan yang berkelanjutan, Bank Kalbar menerapkan 3 (tiga) strategi utama yaitu meningkatkan pangsa pasar pada existing market melalui usaha pemasaran yang lebih gencar dan efektif (market penetration), memasarkan produk / jasa ke wilayah pemasaran atau segmen pasar potensial yang baru diluar wilayah pemasaran dan segmen pasar existing (market development) dan mengembangkan produk atau jasa baik melalui modifikasi produk atau jasa existing atau membuat produk atau jasa (product development). Sedangkan untuk profitabilitas yang berkelanjutan, Bank Kalbar menerapkan strategi dengan melakukan efisiensi proses bisnis dan sumber daya (excellent operation). Menjadi Perusahaan Hebat 35 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Implementasi setiap strategi perusahaan (market penetration, market development, product development dan excellent operation) dirincikan dengan mengacu pada 4 (empat) perspektif yang saling melengkapi dan saling memiliki hubungan sebab akibat yaitu sebagai berikut : 1. Perspektif Finance Menunjukkan keberhasilan perusahaan secara finansial, ditinjau dari sudut pandang para pemegang saham. 2. Perspektif Customer Mencerminkan bagaimana pelanggan atau nasabah menilai value proposition atas produk dan layanan yang dihasilkan, antara lain: atribut produk, kualitas layanan, image dan reputasi. 3. Perspektif Bisnis Proses Internal: Menunjukkan proses bisnis yang harus dilaksanakan untuk memuaskan pemegang saham (finansial) dan customer, antara lain mencakup proses: inovasi produk, sistem operasi, pelayanan dan distribusi. 4. Perspektif Learning & Growth: Menunjukkan bagaimana pengembangan kemampuan dan kualitas SDM, mencakup kompetensi, motivasi dan penghargaan, budaya dan efektivitas organisasi. Menjadi Perusahaan Hebat 36 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Setiap rincian strategi yang mengacu pada 4 (empat) perspektif, memiliki Key Performance Indicator (KPI) seperti pertumbuhan aset, laba, DPK, kredit yang diberikan dan modal yang harus dicapai dengan didukung oleh sejumlah Key Program atau Action Plan. Aset: 15,8 T Pertumbahan Laba: 7,79% Pertumbuhan DPK: 15% Pertumbuhan Kredit: 15% Modal: 1,9 T Aset: 18,1 T Pertumbahan Laba: 8,05% Pertumbuhan DPK: 15% Pertumbuhan Kredit: 15% Modal: 2,3 T Aset: 13,8 T Pertumbahan Laba: 7,64% Pertumbuhan DPK: 15% Pertumbuhan Kredit: 15% Modal: 1,7 T Aset: 20,8 T Pertumbahan Laba: 8,55% Pertumbuhan DPK: 15% Pertumbuhan Kredit: 15% Modal: 2,6 T 2018 2019 Aset: 23,9 T Pertumbahan Laba: 8,61% Pertumbuhan DPK: 15 % Pertumbuhan Kredit: 15% Modal: 3 T 2020 2017 2016 Product Development, Market Penetration, Market Development, Excelent Operation, Risk Management, Good Corporate Governance,Human Capital & Corporate Culture Konsistensi pelaksanaan sejumlah Key Program atau Action Plan untuk mewujudkan strategi jangka panjang Bank Kalbar yang berdurasi 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2016-2020, diyakini akan menjadikan Bank Kalbar sebagai New Image, Market Leader dan Top of Mind sekaligus BUMD yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian daerah. Menjadi Perusahaan Hebat 37 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Pencapaian Kinerja Tahun 2015 Tahun 2015 menjadi tahun pertama Program Transformasi BPD fase pertama 2015-2017 dan tahun persiapan pelaksanaan Corporate Plan Bank Kalbar 2016-2020. Bank Kalbar menyiapkan diri dengan melakukan sejumlah terobosan dan inovasi untuk membentuk fondasi yang lebih kuat dan kokoh dengan tujuan mematangkan organisasi untuk terus tumbuh berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat Kalimantan Barat baik secara langsung melalui pelayanan perbankan hingga pelosok maupun secara tidak langsung melalui pemberian Pendapatan Asli Daerah (PAD) kepada Pemerintah Daerah atas aktivitas operasional bank. Kinerja Keuangan Kesiapan awal organisasi untuk menjadi perusahaan hebat terlihat dari konsistensi pertumbuhan dan pemenuhan target yang tergambar secara kuantitatif dalam realisasi kinerja tahun 2015. Di sisi perkembangan hasil usaha, total aset Bank Kalbar pada akhir tahun 2015 sebesar Rp13,035 triliun atau mengalami peningkatan sebesar Rp1,819 triliun atau 16,22% jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 sebesar Rp11,216 triliun. Apabila dibandingkan dengan target tahun 2015 yaitu sebesar Rp12,109 triliun, maka pencapaiannya sebesar 107,65%. Pertumbuhan jumlah aset pada tahun 2015 terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun sebesar Rp10,907 triliun atau mengalami peningkatan sebesar Rp1,552 triliun atau 16,59% jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 sebesar Rp9,355 triliun. Apabila dibandingkan dengan target tahun 2014, pelampauan target adalah sebesar 107,46% dengan didominasi oleh produk tabungan yaitu sebesar Rp5,068 triliun atau 46,47% dari total dana yang terhimpun dan deposito sebesar 32,87% serta giro sebesar 20,67%. Dari sisi kegiatan bidang pemasaran, kredit dan pembiayaan yang berhasil disalurkan oleh Bank Kalbar sampai dengan tahun 2015 telah mencapai Rp9,020 triliun atau mengalami peningkatan sebesar Rp872,109 miliar atau 10,70% dari realisasi tahun 2014 sebesar Rp8,148 triliun. Apabila dibandingkan dengan target yang ditetapkan sebesar Rp9,180 triliun, maka pencapaiannya sebesar 98,26%. Aktivitas penghimpunan dana dan pelunasan kredit yang cukup besar seperti kredit Pemerintah Daerah dan kredit konstruksi selama tahun 2015 menyebabkan penurunan rasio LDR dari 87,09% pada tahun 2014 menjadi 82,70% pada tahun 2015. Namun penurunan ini menunjukkan likuiditas Bank Kalbar yang masih terjaga dengan baik. Aktivitas penyaluran kredit dan pembiayaan yang selalu memperhatikan azas prudential banking diindikasikan dengan realisasi rasio NPL gross sebesar 0,56% dan NPL netto sebesar 0,12%. Realisasi rasio NPL tersebut berada di bawah target maksimal NPL gross dan NPL netto yaitu sebesar 0,73% dan 0,35%. Sisi rasio lainnya seperti rasio permodalan (CAR) untuk risiko kredit, pasar dan operasional tercatat mengalami peningkatan dari 19,21% pada tahun 2014 menjadi 21,76% pada tahun 2015. Terlampauinya target Rasio CAR yang ditetapkan 16,75% menunjukkan laba setelah pajak tahun 2015 yang mengalami peningkatan sebesar 10,25% dari realisasi tahun 2014 atau mencapai 102,27% dari target yang telah ditetapkan serta setoran modal dari pemegang saham yang mencapai 114,32% dari target. Rasio rentabilitas atas ekuitas (ROE) yang ditargetkan sebesar 19,34%, dapat terealisasi sebesar 19,96%. Rasio rentabilitas lainnya yaitu rasio rentabilitas atas aktiva (ROA) terealisasi sebesar 2,91% Menjadi Perusahaan Hebat 38 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 dari target yang ditetapkan 3,12%. Peningkatan biaya bunga dana pihak ketiga dan pertambahan biaya personalia pada tahun 2015, menyebabkan realisasi BOPO sebesar 73,20% atau meningkat sebesar 1,43% dari tahun lalu namun tetap terjaga dengan berada di bawah target yang ditetapkan yaitu sebesar 76,58%. Kinerja Non Keuangan Kinerja aspek non keuangan Bank Kalbar sepanjang tahun 2015 direalisasikan dengan pembukaan jaringan kantor dan layanan sebanyak 60 unit dengan terdiri dari 3 unit kantor cabang pembantu, 5 unit kantor kas, 1 unit kas mobil, 1 unit layanan syariah, 5 unit payment point, 33 ATM Bank Kalbar dan 12 CDM Bank Kalbar. Pengembangan akses layanan Bank Kalbar tidak hanya mencakup ibukota kabupaten atau kota, namun Bank Kalbar berupaya memberikan akses layanan yang juga mencakup kecamatan hingga perdesaan yang berada di daerah perbatasan langsung dengan Negara Malaysia seperti Kecamatan Sajingan Besar, Paloh, Jagoi Babang, Ledo, Entikong dan Badau maupun daerah remote seperti Desa Padang Tikar, Kecamatan Jongkong, Seponti, Lanjak dan Bunut Hilir yang bahkan belum memiliki aliran listrik di siang hari. Pembukaan jaringan pada daerah-daerah dimaksud merupakan salah satu upaya Bank Kalbar dalam memberikan nilai tambah kepada masyarakat Kalimantan Barat sekaligus pelaksanaan inklusi keuangan yang menjadi kewajiban dari penyedia jasa keuangan. Upaya inklusi keuangan lainnya yang akan menjadi rencana bisnis Bank Kalbar di tahun 2016 adalah berupa Laku Pandai. Implementasi Laku Pandai Bank Kalbar direncanakan akan dilakukan secara bertahap di 84 kecamatan di Provinsi Kalimantan Barat yang belum memiliki jaringan kantor dan layanan Bank Kalbar dengan didukung oleh perangkat teknologi informasi berupa mobile banking. Menyadari kemampuan teknologi informasi Bank Kalbar yang belum menyamai Bank Umum dan Swasta Nasional sepenuhnya, Bank Kalbar memaksimalkan upaya peningkatan kepuasan nasabah dan memenangkan persaingan usaha melalui program : 1. Layanan standar yang disebut Service Excellence Sebuah bentuk layanan dari seluruh unit kerja Bank Kalbar yang mampu memberikan pelayanan yang sama berupa kejelasan informasi akan produk dan jasa Bank Kalbar yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dan pengembangan ikatan emosional melalui antisipasi yang proaktif terhadap keinginan dan ekspektasi nasabah. 2. Pelayanan Prima Sebuah bentuk layanan khusus yang hadir di setiap Kantor Cabang dan diperuntukkan bagi nasabah inti Bank Kalbar. Pelayanan yang cepat dan mudah serta mengutamakan suasana yang privasi bagi nasabah menjadi hal yang diutamakan dalam program ini. 3. Call Center Bank Kalbar Layanan ini memberikan informasi terkait produk dan jasa Bank Kalbar, blokir kartu ATM dan permasalahan lainnya terkait kartu ATM. 4. Revitalisasi Gedung Kantor Bank Kalbar Desain eksterior dan interior gedung kantor yang lebih ramah lingkungan, representatif dan modern memberikan kenyamanan bagi nasabah dalam bertransaksi dan menunjukkan kesiapan serta profesionalisme dari setiap unit kerja dalam memberikan pelayanan. Menjadi Perusahaan Hebat 39 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 5. KIOSK Merupakan sebuah sistem komputer berbentuk standing yang ditempatkan di Banking Hall dan dapat digunakan oleh nasabah untuk mengakses informasi terkait Bank Kalbar. Informasi yang disajikan dalam KIOSK divisualisasikan secara interaktif untuk memudahkan nasabah memperoleh informasi yang diinginkan. 6. Penambahan Fitur Mesin ATM dan CDM Mesin ATM sebanyak 187 unit dan CDM sebanyak 13 unit yang tersebar hingga tahun 2015, dilengkapi dengan sejumlah fitur yang bertujuan dalam memberikan kemudahan dalam pembayaran seperti pembayaran polis asuransi, pembelian listrik prabayar, pascabayar dan nontaglis PLN, pembayaran biaya pendidikan, pembelian pulsa telepon seluler, pembayaran tagihan kartu kredit dan dukungan penerimaan Pemerintah Daerah dari sektor pajak melalui pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). 7. Aliansi Strategis Aliansi strategis yang dilakukan Bank Kalbar hingga tahun 2015 antara lain menjadi Kas Titipan Bank Indonesia di wilayah Kabupaten Ketapang, Sintang dan Kota Singkawang. Aliansi ini berperan besar dalam hal penyediaan dana (likuiditas) di seluruh wilayah Kalimantan Barat. Aliansi strategis lainnya yang dibangun Bank Kalbar adalah dalam hal penerbitan kartu kredit dan uang elektronik atau digital Flazz. Untuk kartu kredit, Bank Kalbar melakukan kolaborasi dengan Bank Mandiri, sedangkan untuk uang elektronik atau digital Flazz, Bank Kalbar melakukan kolaborasi dengan Bank BCA. Selain memberikan kemudahan nasabah dalam bertransaksi, kolaborasi ini juga bertujuan mendukung program regulator yaitu Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). 8. Pengembangan Produk Simpanan Bank Kalbar telah melakukan review atas produk simpanan Taserna yang telah berjalan dan menghasilkan sejumlah produk simpanan baru yang bertujuan untuk mengakomodir permintaan nasabah akan produk simpanan berjangka berfitur autodebet, berproteksi asuransi dan jasa yang tinggi namun fleksibel dalam bertransaksi. Produk simpanan Taserna Bank Kalbar di tahun 2015 telah diperbaharui dan dilengkapi dengan fitur asuransi jiwa. Produk simpanan berjangka yang dilengkapi fitur autodebet dan asuransi adalah tabungan Bekal (Berencana Kalbar) dan Siswa (Simpanan Siswa Sejahtera). Kedua jenis tabungan juga memiliki jasa yang cukup tinggi yaitu di angka 4,75%. Produk simpanan lainnya yang bertujuan memberikan pengembalian jasa yang lebih tinggi namun fleksibel dalam bertransaksi adalah tabungan Profita. Tabungan ini mempunyai syarat saldo awal minimal Rp50 juta dan diberikan jasa setara produk deposito serta dapat ditarik sewaktu-waktu tanpa adanya punishment berupa pengurangan jasa selama saldonya tidak di bawah saldo minimal. 9. Pengembangan Produk Pinjaman Pada tahun 2015, Bank Kalbar menjadi satu dari dua BPD SI yang ditetapkan sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) bersuku bunga 9%. Ditunjuknya Bank Kalbar oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian merupakan bentuk kepercayaan pemerintah terhadap manajemen Bank Kalbar yang mampu menjaga ritme pertumbuhan kredit namun tetap menganut prudential banking. Pada tahun yang sama, Bank Kalbar juga menurunkan suku bunga kredit pengadaan barang dan jasa atau kredit konstruksi menjadi 11,50%. Penurunan ini merupakan salah satu langkah awal Bank Kalbar dalam mendukung program pemerintah terkait suku bunga single digit. Menjadi Perusahaan Hebat 40 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 10. Pengembangan Teknologi Informasi Teknologi informasi menjadi hal yang mutlak dilakukan dalam memenuhi keinginan masyarakat yang semakin majemuk. Bank Kalbar melakukan pengembangan teknologi secara bertahap dengan mengakomodir keinginan nasabah dan mendukung regulasi pengawas perbankan dan pemerintah. Implementasi teknologi kartu ATM berbasis chip, penerimaan setoran pajak dan non pajak berbasis e-billing melalui sistem Modul Penerimaan Negara (MPN) Generasi 2, dan transfer dana antar bank melalui SKN New Generation, BI-SSSS dan BI-RTGS Generasi 2 menjadi pengembangan terbaru teknologi informasi Bank Kalbar di tahun 2015. Selain ini terdapat pula pengembangan Mobile Banking dan EDC Mini ATM yang sedang menunggu persetujuan Otoritas Jasa Keuangan. Khusus untuk teknologi kartu ATM berbasis chip, Bank Kalbar merupakan BPD pertama yang berhasil mengimplementasikan teknologi tersebut. Penerapan teknologi ini juga merupakan wujud perlindungan Bank Kalbar terhadap nasabah dalam menggunakan kartu ATM Bank Kalbar dalam bertransaksi. Pengembangan teknologi informasi untuk internal perusahaan juga telah dilakukan Bank Kalbar yaitu membangun sebuah portal yang berisi Buka Pedoman Perusahaan (BPP), Standard Operating Procedure (SOP), petunjuk teknis operasional sistem dan teknologi informasi Bank Kalbar, dan aplikasi pendukung operasional yang antara lain seperti aplikasi Xteller, Signature Verification System (SVS), Kantor Kas Reporting Tool, Pencatatan Aktiva Tetap Inventaris (ATI), Marketing Kit, Pencatatan Nominatif Promosi, Pencatatan Perjanjian Kerjasama (PKS), Email lokal, Arsip Elektronik, Rekening Koran, Xcard Web, LKBU dan Helpdesk Divisi Teknologi Informasi. Pembangunan portal ini juga bertujuan agar seluruh pegawai dapat dengan cepat mengakses informasi, ketentuan, dan kebijakan yang telah dibuat oleh manajemen dan regulator. 11. Pelayanan Ekstra di Hari Libur Bank Kalbar melakukan terobosan berupa jaringan kantor yang beroperasi mengikuti aktivitas pusat perbelanjaan baik tradisional seperti Kantor Kas Pasar Teratai dan Flamboyan maupun modern seperti Kantor Kas Ayani Mega Mall. Pelayanan ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap kelancaran usaha para pelaku UMKM yang telah menjadi debitur Bank Kalbar. Keberhasilan program-program Bank Kalbar sangat tergantung kepada kesiapan Sumber Daya Manusianya, oleh karena itu Bank Kalbar sangat concern untuk mengembangkan kompetensi, attitude dan karir agar setiap insan Bank Kalbar dapat memberikan kontribusi yang besar bagi kinerja keuangan dan non keuangan. Yang dilakukan manajemen Bank Kalbar sejak tahun 2014 hingga saat ini berupa pelaksanaan program Officer Development Program (ODP) yang bertujuan menyiapkan kader-kader pimpinan masa depan Bank Kalbar. Untuk mengisi jabatan-jabatan struktural seperti kepala seksi, kepala bagian, dan pemimpin cabang pembantu dilakukan program akselerasi bagi pegawai yang sudah mempunyai kemampuan dalam bekerja namun secara grading belum terpenuhi sehingga calon-calon yang memenuhi kriteria tersebut diikutsertakan dalam program First Line Manager Development Program (FLMDP) dan Manager Development Program (MDP) yang bekerjasama dengan LPPI Jakarta. Pada akhir tahun 2015, Bank Kalbar memulai salah satu workstream dalam Program Transformasi BPD yaitu pengembangan human capital dan budaya perusahaan melalui program Grand Design MSDM. Program ini diharapkan akan membentuk pegawai Bank Kalbar tidak hanya berperan monoton sebagai sumber biaya namun sebagai sebuah aset yang dapat mendukung pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan. Kinerja non keuangan lainnya yang turut menjadi tolak ukur dan kesiapan Bank Kalbar menjadi perusahaan hebat adalah tingkat kesehatan bank. Berdasarkan Risk Based Bank Rating, tingkat Menjadi Perusahaan Hebat 41 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Kesehatan Bank Kalbar berada pada Peringkat Komposit (PK) 2, yang mencerminkan kondisi Bank Kalbar secara umum sehat, sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari peringkat faktor-faktor penilaian, antara lain profil risiko, penerapan GCG, rentabilitas dan permodalan yang secara umum baik. Atas konsistensi peningkatan kinerja keuangan dan non keuangan Bank Kalbar hingga tahun 2015, Bank Kalbar telah mendapatkan apresiasi dari berbagai institusi yang kredibel dan independen dalam memberikan penilaian. Kendala yang Dihadapi Dalam merealisasikan target-target yang tertuang dalam rencana bisnis bank, Bank Kalbar menghadapi beberapa kendala terutama terkait dengan perkembangan kondisi ekonomi makro yang secara tidak langsung memberikan perlambatan pertumbuhan perekonomian Kalimantan Barat. Ketergantungan pertumbuhan perekonomian daerah akan pasar ekspor khususnya untuk komoditas perkebunan seperti karet dan minyak kelapa sawit mengakibatkan kondisi perekonomian daerah sangat ditentukan oleh kebutuhan negara tujuan ekspor. Faktor berkurangnya permintaan dari negara tujuan ekspor, over supply untuk komoditas karet, turunnya harga minyak bumi dunia dan lebih murahnya penghasil biodiesel lainnya seperti minyak kedelai dan minyak bunga rapeseed, mengakibatkan harga jual komoditas karet dan minyak kelapa sawit mengalami koreksi. Upaya penyerapan atau pemanfaatan komoditas unggulan yang ditujukan untuk kebutuhan dalam negeri belum memberikan kontribusi yang signifikan dalam perbaikan harga jual komoditas tersebut. Efek domino dari perlambatan perekonomian daerah sebagai akibat kinerja sektor unggulan yang belum memuaskan jika ditinjau dari sisi perbankan adalah kemampuan masyarakat baik sebagai pelaku usaha maupun konsumen dalam penyimpanan dana dan pengembalian pinjaman. Kendala lain yang dihadapi adalah infrastruktur fisik seperti ketersediaan akses transportasi dan pasokan listrik yang berkenaan dengan amanat BPD sebagai Agent of Regional Development di daerah perbatasan maupun daerah remote. Prospek Usaha Perekonomian nasional diprediksi akan membaik pada tahun 2016, seiring membaiknya berbagai indikator makro ekonomi. Namun, kondisi perbankan masih akan menghadapi tantangan berupa kompetisi yang ketat dalam penghimpunan dana dan peningkatan NPL. Suku bunga simpanan terutama deposito yang diupayakan untuk terus turun oleh pemerintah dan regulator perbankan menjadi isu untuk pengalokasian dana simpanan pada investasi aset. Suku bunga pinjaman yang ringan belum menjadi stimulus pertumbuhan perekonomian karena bersifat jangka panjang. Percepatan pembangunan infrastruktur yang diwacanakan pemerintah diperkirakan akan memberikan peluang untuk peningkatan kredit konstruksi bagi Bank Kalbar. Optimisme lain pada tahun 2016 salah satunya berasal dari sektor industri pengolahan. Pada bulan Mei 2016, direncanakan akan dioperasikannya smelter alumina yang berada di Kabupaten Ketapang. Tenaga kerja yang diserap dan kesejahteraan yang diperoleh tenaga kerja dimaksud, diharapkan dapat memberikan stimulus bagi sektor ekonomi lainnya seperti konsumsi retail. Menjadi Perusahaan Hebat 42 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Komposisi Direksi Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2014 yang dilaksanakan pada tanggal 16 April 2015, menyetujui pemberhentian dengan hormat Musafir, SE selaku Direktur Kepatuhan Bank Kalbar terhitung mula tanggal 17 Mei 2015 dan mengangkat kembali Musafir, SE selaku Direktur Kepatuhan terhitung mulai tanggal 18 Mei 2015 untuk periode tahun 2015-2019. SUSUNAN KEANGGOTAAN DIREKSI BANK KALBAR TAHUN 2015 NO NAMA JABATAN DOMISILI MULAI BERAKHIR 1 Sudirman HMY 2 Sirwan Fahruddin Direktur Utama Direktur Pemasaran & Unit Usaha Syariah Pontianak 25/02/2013 25/02/2017 Pontianak 09/07/2014 09/07/2018 3 Samsir Ismail 4 Musafir Direktur Umum Direktur Kepatuhan Pontianak Pontianak 09/07/2014 15/05/2015 09/07/2018 15/05/2019 Dalam rangka membantu dan mendukung aktivitas khusus atau bidang tertentu, Direksi telah membentuk komite-komite yang terdiri dari Komite Manajemen Risiko (KOMENKO), Komite Aset dan Liabilitas (ALCO), Komite Manajemen Kepegawaian (KMK), Komite Kebijakan Kredit (K3) dan Komite Pengarah Teknologi. Selama tahun 2015, komite-komite dibawah Direksi tersebut telah berkinerja optimal sesuai lingkup tugas dan tanggung jawabnya. Hasil dari 15 (lima belas) kali rapat komite-komite tersebut menghasilkan keputusan-keputusan yang menjadi rekomendasi bagi Direksi dalam mengevaluasi dan menentukan kebijakan strategi bank. Penerapan Tata Kelola Perusahaan Tata kelola perusahaan yang ideal juga harus didukung dengan berbagai unsur-unsur penting yang meliputi peran aktif seluruh manajemen bank, penerapan fungsi kepatuhan yang efektif, pengendalian intern dan penerapan manajemen risiko yang optimal. Prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik senantiasa diterapkan dalam mendukung terciptanya infrastruktur usaha yang kokoh. Oleh karena itu, implementasi tata kelola perusahaan yang baik harus selaras dengan ketentuan dan peraturan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan sehingga dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan atau berbagai bentuk penyimpangan dari berbagai tindakan yang dapat merugikan seluruh pemangku kepentingan. Berdasarkan hasil self assessment GCG posisi Desember 2015, Bank Kalbar memperoleh peringkat 3 ”Cukup Baik” dengan definisi peringkat “Mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum cukup baik, hal ini tercermin dari pemenuhan yang cukup memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance, maka secara umum kelemahan tersebut cukup signifikan dan memerlukan perhatian yang cukup dari manajemen Bank”. Bank Kalbar berkomitmen akan melakukan perbaikan dan peningkatan peringkat yang semula 3 menjadi 2 dengan melakukan evaluasi atas praktek tata kelola perusahaan yang dimulai dari review berkala terhadap struktur dan infrastruktur tata kelola perusahaan yang existing hingga pengawasan efektivitas proses pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan berdasarkan struktur dan infrastruktur dimaksud. Menjadi Perusahaan Hebat 43 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Dalam kesempatan ini, Direksi mengucapkan terima kasih kepada Pemegang Saham, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan Dewan Komisaris Bank Kalbar atas dukungan, arahan dan bimbingan yang telah diberikan. Kepada seluruh nasabah dan masyarakat Kalimantan Barat, kami memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya karena telah mempercayakan solusi kebutuhan perbankannya kepada Bank Kalbar. Tidak lupa kepada seluruh karyawan/karyawati Bank Kalbar, kami sampaikan apresiasi atas dedikasi dan kerja kerasnya selama ini. Melalui dukungan semua pihak, semoga Bank Kalbar dapat terus tumbuh dan melakukan lompatan besar Menjadi Perusahaan Hebat. Bank Kalbar Sehat dan Kuat Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat SUDIRMAN HMY Direktur Utama SAMSIR ISMAIL Direktur Umum SIRWAN FAHRUDDIN Direktur Pemasaran & Unit USaha Syariah MUSAFIR Direktur Kepatuhan Menjadi Perusahaan Hebat 44 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015 Dewan Komisaris dan Direksi menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini, berikut Laporan Keuangan dan informasi lain yang terkait, dengan membubuhkan tanda tangannya di bawah ini. Dewan Komisaris Direksi SUDIRMAN HMY Direktur Utama MURDJANI ABDULLAH Komisaris Utama SAMSIR ISMAIL Direktur Umum IRIYANTO Komisaris SIRWAN FAHRUDDIN Direktur Pemasaran & Unit Usaha Syariah PALAL ALIBORO Komisaris MUSAFIR Direktur Kepatuhan Menjadi Perusahaan Hebat 45 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 PROFIL PERUSAHAAN NAMA DAN ALAMAT LENGKAP PERUSAHAAN Nama Perusahaan PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT Nama Panggilan BANK KALBAR Bidang Usaha Perbankan Pendirian Perusahaan 15 April 1964 Dasar Hukum Pendirian Peraturan Daerah No. 1 Tahun 1963, menetapkan pendirian Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat dengan bentuk badan hukum Perusahaan Daerah Peraturan Daerah No. 1 tanggal 2 Februari 1999, menetapkan perubahan status hukum Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat dari Perusahaan Daerah menjadi PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat dengan nama panggilan BANK KALBAR Kepemilikan Saham Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Kalimantan Barat Modal Dasar Perusahaan Rp2.000.000.000.000 Modal Disetor Rp743.054.000.000 Jumlah Pegawai 1.609 orang Alamat Perusahaan Divisi Corporate Secretary Kantor Pusat Jl. Rahadi Osman No.10 Pontianak 78117 Jl. Rahadi Osman No.10 Pontianak 78117 (Lt. 5) Telepon : (0561) 732148, 736723 Telepon : (0561) 732148, 736723 ext Faksimili : (0561) 745148 420 Email : [email protected] Email : [email protected] Website : www.bankkalbar.co.id Call Center : 08071888123 Jaringan Kantor Kantor Pusat (1) Kantor Cabang Konvensional (19) Kantor Cabang Syariah (1) Kantor Cabang Pembantu (53) Kantor Cabang Pembantu Syariah (4) Kantor Unit Usaha Mikro (1) Kantor Kas (51) Kantor Kas Syariah (5) Kas Mobil (22) Kas Terapung (1) Layanan Syariah (58) Payment Point (53) ATM (187) CDM (13) Menjadi Perusahaan Hebat 46 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN Manifestasi Logo Perusahaan Bentuk Perisai Perlindungan dan pengamanan kepentingan nasabah, pegawai, pemilik dan masyarakat Susunan Lima Bilah Lima budaya kerja Bank Kalbar (Senyum, Menyapa, Akurat, Responsif, Tertib) Warna Hijau Daun Perwujudan kehidupan, kemakmuran dan harapan masa depan yang baik Bola Dunia Pencerminan usaha perbankan yang dinamis dan global Lima Garis Putih Perlambangan Pancasila yang menjadi landasan cita-cita pembangunan Anak Panah Pencerminan gerak usaha yang maju dan dinamis serta perlambangan tindakan yang selalu adil dan bijaksana Warna Biru Pencerminan sifat agung, elegan dan modern Menjadi Perusahaan Hebat 47 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Milestone Tentang BANK KALBAR PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat atau dengan nama panggilan BANK KALBAR didirikan pada tanggal 15 April 1964 di Pontianak, Kalimantan Barat dengan status hukum Perusahaan Daerah. Status hukum BANK KALBAR sebagai Perusahaan Daerah berubah menjadi Perseroan Terbatas berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C-8229 RT.01.01.Th.99 tanggal 5 Mei 1999. Pada tahun 2004, BANK KALBAR menyelesaikan Program Rekapitulasi Perbankan dengan 100% kepemilikan BANK KALBAR oleh Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota se-Kalimantan Barat. Slogan terpercaya, bersahabat dan profesional yang menjadi pedoman dari semua jajaran manajemen dalam pengelolaan perusahaan menghasilkan governance outcome berupa konsistensi pembagian dividen kepada Pemegang Saham setiap tahunnya. Hal ini turut mengatrol kepercayaan dan keyakinan dari para Pemegang Saham untuk terus menambah setoran modal setiap tahunnya. Tercatat pada tahun 2014, modal inti BANK KALBAR yang terdiri dari modal disetor sebagai salah satu komponen pembentuknya mengalami peningkatan sehingga BANK KALBAR yang saat itu berusia 50 tahun, berhasil masuk sebagai Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) 2. Peningkatan setoran modal kembali dilakukan oleh Pemegang Saham BANK KALBAR yang terdiri dari Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota se-Kalimantan Barat di tahun 2015 yaitu sebesar Rp118,261 miliar. Sebagai dukungan akan pelaksanaan inklusi keuangan kepada masyarakat Kalimantan Barat dan agen pembangunan daerah Kalimantan Barat, BANK KALBAR telah memperluas jaringan kantornya sampai dengan tingkat kecamatan dan desa yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia dan daerah yang memiliki keterbatasan dalam ketersediaan infrastruktur seperti jalur akses transportasi, pasokan listrik maupun komunikasi (daerah remote). Perluasan jaringan kantor pada daerah Menjadi Perusahaan Hebat 48 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 perbatasan mengemban pula tujuan mempermudah penduduk daerah setempat memperoleh Rupiah sehingga penggunaan Ringgit dapat beralih menjadi Rupiah. Perluasan jaringan kantor yang terletak di daerah remote akan menimbulkan cost yang besar dengan jangka waktu Break Even Point yang tidak singkat namun, BANK KALBAR berupaya menjaga keseimbangan antara peluang dan risiko tersebut dengan tetap melakukan studi kelayakan usaha. Dengan jumlah jaringan dan layanan BANK KALBAR yang mencapai 469 unit di tahun 2015 dan hampir menjangkau seluruh wilayah administrasi Provinsi Kalimantan Barat serta beroperasi mengikuti aktivitas pusat perbelanjaan baik tradisional seperti Kantor Kas Pasar Teratai dan Pasar Flamboyan maupun modern seperti Kantor Kas Ayani Mega Mall, BANK KALBAR menjaga dan memupuk loyalitas nasabah dan calon nasabah dengan inovasi produk dan jasa yang selaras dengan kebutuhan berbagai kalangan masyarakat Kalimantan Barat. Untuk layanan cepat dan mudah, BANK KALBAR telah menambah fitur existing pada mesin ATM BANK KALBAR berupa pembayaran polis asuransi, pembelian listrik prabayar, pembayaran listrik pascabayar dan nontaglis, pembayaran biaya pendidikan Perguruan Tinggi, pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), pembelian pulsa telepon seluler berbagai operator, pembayaran tagihan kartu kredit, dan penerimaan setoran pajak dan non pajak berdasarkan sistem e-billing Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Pengembangan lainnya dalam memberikan layanan cepat dan mudah selama 24 jam adalah mesin setor tunai yang disebut Cash Deposit Machine (CDM). Hingga tahun 2015, telah tersedia 13 unit CDM yang berlokasi di Kantor Cabang Induk Bank Kalbar. Concern dan dukungan BANK KALBAR akan program pemerintah dan regulator sekaligus memberikan layanan praktis kepada nasabah dilakukan dengan melalui sejumlah aliansi strategis yang dibangun BANK KALBAR dengan Bank Mandiri dan Bank BCA. Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan pemerintah dan regulator, menjadi salah satu dasar pengembangan jasa e-banking BANK KALBAR yang sekaligus diharapkan dapat mengurangi penggunaan uang tunai dalam berbagai transaksi keuangan nasabah. BANK KALBAR telah melakukan kerjasama dengan Bank Mandiri dalam penerbitan kartu kredit dengan 3 varian limit yaitu Classic, Gold dan Platinum serta bekerjasama dengan Bank BCA dalam menambah fitur kartu ATM BANK KALBAR sebagai kartu debit dan penerbitan uang elektronik atau digital Flazz BANK KALBAR. Ketiga jasa e-banking tersebut tidak hanya memberikan kemudahan bagi nasabah BANK KALBAR dalam melakukan transaksi keuangan namun juga menutup celah-celah ketidakamanan berupa risiko-risiko yang timbul secara tidak langsung atas penggunaan uang tunai. Melengkapi aliansi yang dilakukan dengan pihak perbankan, BANK KALBAR melakukan kerjasama dengan pihak asuransi dalam peluncuran produk-produk tabungan. BANK KALBAR telah menginjeksikan fitur proteksi berupa asuransi jiwa kepada nasabah produk Tabungan Serba Guna (TASERNA) BANK KALBAR dan melakukan peluncuran 2 (dua) tabungan berjangka yaitu tabungan Berencana Kalbar (BEKAL) dan Simpanan Siswa Sejahtera (SISWA) yang juga dilengkapi dengan fitur asuransi jiwa. Fitur tambahan berupa pengembalian jasa bunga yang tinggi pada tabungan BEKAL dan SISWA, menjadi penyeimbang atas penempatan dana berjangka yang dilakukan oleh nasabah. Tabungan berjasa bunga tinggi lainnya namun fleksibel dalam penarikan yaitu tabungan PROFITA, juga dihadirkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat Kalimantan Barat yang semakin dinamis. Selain produk simpanan, BANK KALBAR melakukan sejumlah terobosan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang berasal dari pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Menjadi Perusahaan Hebat 49 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 (UMKM). BANK KALBAR telah memiliki sejumlah paket permodalan yang disesuaikan dengan skala usaha nasabah, baik usaha mikro, kecil, dan menengah maupun non UMKM dan korporasi. BANK KALBAR juga bekerjasama dengan sejumlah yayasan maupun pemerintah dalam memberikan permodalan yang disebut sebagai kredit program. Tahun 2015, BANK KALBAR menjadi satu dari dua Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia yang ditetapkan sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) bersuku bunga 9%. Ditunjuknya BANK KALBAR oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian merupakan bentuk kepercayaan pemerintah terhadap manajemen BANK KALBAR yang mampu menjaga ritme pertumbuhan kredit namun tetap menganut prudent banking. Pengembangan produk dan jasa yang dilakukan BANK KALBAR didukung pula dengan pengembangan teknologi. BANK KALBAR telah siap dalam penerimaan setoran pajak dan non pajak melalui sistem Modul Penerimaan Negara (MPN) Generasi 2 dan transfer dana antar bank melalui SKN New Generation BI-SSSS dan BI-RTGS Generasi 2 serta implementasi kartu ATM berbasis chip. Pada tahun 2015, BANK KALBAR mencatatkan diri sebagai Bank Pembangunan Daerah pertama yang berhasil mengimplementasikan teknologi kartu ATM berbasis chip atau NSICCS. Penerapan NSICCS ini melengkapi perlindungan BANK KALBAR terhadap nasabah setelah sebelumnya telah diterapkan penggunaan mesin EDC Pinpad untuk transaksi penarikan tunai dan pemindahbukuaan melalui teller. Menjadi Perusahaan Hebat 50 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 BIDANG USAHA Kegiatan Usaha BANK KALBAR berdasarkan akta perubahan terakhir no. 65 tanggal 29 Oktober 2015 Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Surat Keputusan No.AHUAH.01.03.0977044 tanggal 03 November 2015, pasal 3 ayat (2) Anggaran Dasar BANK KALBAR adalah: a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan /atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu; b. Memberikan kredit; c. Menerbitkan surat pengakuan hutang; d. Membeli, menjual dan menjamin atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya : 1. Surat-surat wesel termasuk yang diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama dari pada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud. 2. Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud. 3. Kertas Perbendaharaan Negara dan Surat Jaminan Pemerintah. 4. Sertifikat Bank Indonesia (SBI). 5. Obligasi. 6. Surat Dagang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun. 7. Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun. e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan nasabah; f. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana-sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya; g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga; h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga; i. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak; j. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek; k. Membeli melalui pelelangan agunan baik semua maupun sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya; l. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat; m. Pemegang Kas Daerah dan atau melaksanakan penyimpanan uang daerah; n. Selain melakukan usaha-usaha tersebut pada huruf a sampai dengan huruf m Perseroan dapat pula : 1. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dan atau sebagai Bank Devisa dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang. 2. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank atau perusahaan lain di bidang keuangan, seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi, serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang. Menjadi Perusahaan Hebat 51 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 3. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit atau kegagalan pembiayaan baik secara konvensional maupun prinsip syariah, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. 4. Menghimpun dana dan menyediakan pembiayaan dan /atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 5. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dan pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan dana pensiun yang berlaku. o. Menyelenggarakan usaha dan jasa perbankan lainnya yang lazim dilakukan, termasuk usahausaha yang dikerjakan oleh suatu Bank Umum baik secara konvensional maupun berdasarkan prinsip syariah sesuai peraturan perundangan yang berlaku dan kebiasaan yang sehat dalam perbankan. Kegiatan usaha yang dijalankan BANK KALBAR merujuk pada ketentuan Anggaran Dasar yang tercantum dalam Akta Pendirian Perseroan Terbatas Perubahan terakhir nomor 65 tanggal 29 Oktober 2015 Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan nomor AHU-AH.01.03.0977044 tanggal 03 November 2015, yang secara umum berorientasi pada penghimpunan dana masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit dan pembiayaan, serta memberikan layanan jasa perbankan lainnya baik secara konvensional maupun berdasarkan prinsip syariah. Produk dan jasa yang dihasilkan oleh BANK KALBAR dalam menjalankan usaha perbankannya secara rinci akan dibahas pada uraian “Analisa dan Pembahasan Manajemen”. Adapun secara ringkas, produk dan jasa perbankan BANK KALBAR adalah sebagai berikut : 1. Produk Simpanan Nasabah a. Konvensional Tabungan Simpeda Tabungan Taserna TabunganKu Tabungan Bekal Tabungan Siswa Tabungan Profita Tabungan SimPel Deposito Deposito On Call (DOC) Giro 2. Produk Kredit dan Pembiayaan a. Konvensional Kredit Usaha Kecil Gabah Petani Kalbar Kupeda Kupeda Pundi Khatulistiwa PER KIB (sd Rp 500 juta) KMKB (sd Rp 500 juta) b. Unit Usaha Syariah Tabungan iB Tadharus Tabungan iB Taharoh Tabungan iB Tawakal TabunganKu iB Deposito iB Giro iB CCC KUK Kuserna Plus Kreatif Konstruksi KUMP Dakab KUMK SUP 005 Kredit Usaha Rakyat (KUR) Kredit Usaha Mikro (KUM) Menjadi Perusahaan Hebat 52 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Non Kredit Usaha Kecil KIB (> Rp 500 juta) KMKB (> Rp 500 juta) KUR (> Rp 500 juta) Konstruksi (> Rp 500 juta) CCC Non KUK Pinjaman Pemda KMK Sindikasi KI Sindikasi IDC Sindikasi b. Unit Usaha Syariah Pembiayaan Usaha Kecil Modal Kerja Murabahah Investasi Murabahah Modal Kerja Musyarakah Modal Kerja Mudharabah Pembiayaan Usaha Rakyat Pembiayaan Non Usaha Kecil Modal Kerja Murabahah Investasi Murabahah Musyarakah Mudharabah 3. Jasa Perbankan Lainnya Jasa Bisnis Kliring Bank Garansi Referensi Bank Surat Keterangan Dukungan Keuangan (SKDK) Bank Safe Deposit Box (SDB) Jasa Keuangan Kiriman Uang dan LLG Inkaso Penerimaan Setoran Berupa Pajak dan Non Pajak (mendukung sistem e-billing) Payment Point Layanan Syariah Western Union BPD Net-Online Kredit Konsumtif CCC Konsumtif Kredit Pegawai Kuserna Kapuas Pemilikan Kendaraan KPR dan KPRS Bersubsidi Kredit Anggota DPRD Pembiayaan Konsumsi Pemilikan Rumah Murabahah Multiguna Pegawai Murabahah Serba Guna Murabahah Pemilikan Kendaraan Murabahah Piutang Qardh Jasa Kelembagaan Pemegang Rekening Kas Daerah Pembayaran Gaji Pegawai Negeri Sipil dan Pensiunan Penyalur Dana Bantuan Operasional Sekolah Penyalur Tunjangan Sertifikasi Guru Cash Information System Bank Kalbar Jasa E-Banking ATM Bank Kalbar CDM Bank Kalbar Kartu Flazz Bank Kalbar Kartu Debit Bank Kalbar Kartu Kredit Bank Kalbar Menjadi Perusahaan Hebat 53 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi Bank Kalbar berdasarkan SK Direksi No. SK/248/DIR Tahun 2013 tanggal 24 Desember 2013 Menjadi Perusahaan Hebat 54 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 DEWAN KOMISARIS Komisaris Utama Drs. Murdjani Abdullah Umur 70 tahun. Lahir di Sanggau, 10 Agustus 1945 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Padjajaran, Bandung pada tahun 1976. Menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Kalbar sejak tahun 2000. Sebelum menjadi Komisaris Utama Bank Kalbar, pernah menjabat sebagai Pejabat Kasubdit Perindustrian dan Perdagangan BAPPEDA Daerah Tingkat I Kalimantan Barat; Kepala Seksi Industri, Pertambangan dan Energi BAPPEDA Daerah Tingkat I Kalimantan Barat; Kepala Bidang Statistik dan Laporan BAPPEDA Daerah Tingkat I Kalimantan Barat; Ketua BAPPEDA Daerah Tingkat II Sintang; Kepala Biro Bina Penyusunan Program Sekwilda Tingkat I Kalimantan Barat; Asisten Administrasi Pembangunan Sekwilda Tingkat I Kalimantan Barat; Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial Sekda Provinsi Kalimantan Barat; dan Pelaksanaan Tugas Bupati Kabupaten Sekadau. Komisaris Drs. Iriyanto Umur 60 tahun. Lahir di Yogyakarta, 24 Mei 1955 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 1984. Menjabat sebagai Komisaris Bank Kalbar sejak tahun 2008. Sebelum menjadi Komisaris Bank Kalbar, pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Kredit, Dana dan Jasa, Head Teller, Trade Service Supervisor Bank Bumi Daya Cabang Balikpapan; Relationship Manager Bank Bumi Daya Cabang Jakarta Imam Bonjol; Senior Relationship Manager Bank Mandiri Commercial Banking Group pada Kantor Pusat Bank Mandiri; Commercial Manager Bank Mandiri Cabang Utama Jakarta Kebayoran Falatehan; Team Leader/Senior Relationship Manager Bank Mandiri Commercial Banking Centre (CBC) Jakarta Sudirman; Team Leader/Senior Relationship Manager Bank Mandiri Commercial Banking Centre (CBC) Jakarta Kota; dan Department Head/Vice President Jakarta Sales Small Business Sales Group Bank Mandiri. Komisaris Palal Aliboro, SE, MM Umur 54 tahun. Lahir di Singkawang, 28 Agustus 1961 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 2005. Menjabat sebagai Komisaris Bank Kalbar sejak tahun 2011. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi Kredit Cabang Utama Pontianak; Kepala Bagian Kredit Cabang Utama Pontianak; Pemimpin Cabang Pemangkat; Pemimpin Cabang Ketapang; Kepala Biro Perencanaan; Kepala Divisi Kredit; Kepala Divisi Sumber Daya Manusia; dan Kepala Divisi Kepatuhan. Menjadi Perusahaan Hebat 55 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 DIREKSI Direktur Utama Drs. Sudirman HMY, MM Umur 60 tahun. Lahir di Tayan, 29 April 1955 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 2002. Menjabat sebagai Direktur Utama Bank Kalbar sejak tahun 2010. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Bagian Pendidikan dan Pelatihan pada Biro Sumber Daya Manusia; Kepala Bagian Kredit II Cabang Utama Pontianak; Pemimpin Cabang Pemangkat; Pemimpin Cabang Sintang; Pemimpin Cabang Utama Pontianak; Kepala Divisi Sumber Daya Manusia; Kepala Divisi Audit Intern; dan Direktur Kepatuhan. Direktur Umum Drs. Samsir Ismail, MM Umur 52 tahun. Lahir di Punggur, 9 Juni 1963 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 2002. Menjabat sebagai Direktur Umum Bank Kalbar sejak tahun 2010. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi DPB pada Biro Personalia; Pemimpin Cabang Pembantu Rasau Jaya; Wakil Pemimpin Cabang Mempawah; Pemimpin Cabang Nanga Pinoh; Pemimpin Cabang Sambas; Pemimpin Cabang Mempawah; Pemimpin Cabang Utama Pontianak; Kepala Divisi Unit Usaha Syariah; Kepala Divisi Umum; Kepala Divisi Perencanaan; dan Kepala Divisi Treasury. Direktur Pemasaran dan Unit Usaha Syariah Sirwan Fahruddin, SE, MM Umur 51 tahun. Lahir di Pontianak, 26 September 1964 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 2003. Menjabat sebagai Direktur Pemasaran Bank Kalbar sejak tahun 2010 dan sebagai Direktur Bank Kalbar Unit Usaha Syariah sejak tahun 2012. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Sub Seksi Akuntansi Cabang Pembantu Siantan; Kepala Seksi Laporan Bagian Akuntansi Cabang Utama Pontianak; Kepala Bagian Akuntansi Cabang Utama Pontianak; Wakil Pemimpin Cabang Ngabang; Pemimpin Cabang Ngabang; Kepala Bagian Satuan Pengawasan Intern; Kepala Divisi Akuntansi; dan Kepala Divisi Kredit. Direktur Kepatuhan Musafir, SE Umur 57 tahun. Lahir di Rantepao, 7 Juli 1958 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Hasanuddin, Ujung Pandang pada tahun 1987. Menjabat sebagai Direktur Kepatuhan Bank Kalbar sejak tahun 2011. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi Laporan Kredit; Kepala Bagian Administrasi Pelaporan Kredit Cabang Utama Pontianak; Kepala Bagian Administrasi Kredit Cabang Utama Pontianak; Wakil Pemimpin Cabang Ngabang; Pemimpin Cabang Ngabang; Pemimpin Cabang Sanggau; Kepala Divisi Umum; dan Kepala Divisi Kredit. Menjadi Perusahaan Hebat 56 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 DEWAN PENGAWAS SYARIAH Ketua Dewan Pengawas Syariah Usman M. Thayib, SE, MM Umur 62 tahun. Lahir di Pontianak, 4 Januari 1953 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 2001. Menjabat sebagai Dewan Pengawas Syariah Bank Kalbar sejak tahun 2012. Sebelum menjadi Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank Kalbar, pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Unit Pemukiman Transmigrasi; Kepala Seksi Pendidikan Kanwil Depnakertrans Provinsi Kalimantan Barat; Kepala Bidang Kerjasama Pengembangan Kapasitas BAPEDALDA Provinsi Kalimantan Barat; Ketua Dewan Masjid Kecamatan Pontianak Selatan; Ketua BAZ Kecamatan Pontianak Selatan; Ketua Bidang Kelembagaan LPM Kalimantan Barat; Pengurus Dewan Masjid Provinsi Kalimantan Barat; Bendahara PWNU Kalimantan Barat; Wakil Bendahara Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Barat; dan Ketua Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga Sejahtera dan Kependudukan (FAPSEDU). Anggota Dewan Pengawas Syariah Dr. Wajidi Sayadi, M.Ag Umur 47 tahun. Lahir di Pontianak, 12 Maret 1968 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan Doktor Program Studi Tafsir Hadis di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta pada tahun 2006. Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank Kalbar sejak tahun 2012. Sebelum menjadi Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank Kalbar, pernah menjabat sebagai Dosen STAIN Pontianak; Dosen STIS Syarif Abdurrahman Pontianak; Ketua Komisi Fatwa MUI Provinsi Kalimantan Barat; Ketua Bidang Pengembangan BAZDA Provinsi Kalimantan Barat; Wakil Rais Syuriah Pengurus Wilayah NU Provinsi Kalimantan Barat; dan Anggota Tim Pembahas Tafsir Al-Quran Departemen Agama RI. Anggota Dewan Pengawas Syariah Dr. Harjani Hefni, LC, MA Umur 45 tahun. Lahir di Paloh, 5 September 1970 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan Doktor Program Dakwah dan Komunikasi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta pada tahun 2010. Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank Kalbar sejak tahun 2012. Sebelum menjadi Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank Kalbar, pernah menjabat sebagai Dosen STAIN Pontianak; Konsultan pada Pusat Konsultasi Syariah di Jakarta; Sekretaris Komisi Fatwa MUI Kalimantan Barat; Ketua Bidang Pengembangan BAZDA Provinsi Kalimantan Barat; Dewan Pakar di Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kalimantan Barat; dan Dewan Syariah Tabungan Peduli Umat (TPU). Menjadi Perusahaan Hebat 57 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 DIVISI DAN SATUAN KERJA Kepala Divisi Perencanaan M. Taufiqqurachman, SE Umur 52 tahun. Lahir di Pontianak, 27 Februari 1963 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 1988. Menjabat sebagai Kepala Divisi Perencanaan Bank Kalbar sejak tahun 2014. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi Kredit Cabang Sanggau; Kepala Seksi Kredit Cabang Putussibau; Pemimpin Cabang Pembantu Sungai Pinyuh; Wakil Pemimpin Cabang Mempawah; Wakil Pemimpin Cabang Sanggau; Wakil Pemimpin Cabang Singkawang; Kepala Bidang Supervisi Kredit pada Divisi Kredit; Pemimpin Cabang Syariah Pontianak; Pemimpin Cabang Ketapang; Pemimpin Cabang Singkawang; Kepala Divisi Unit Usaha Syariah; dan Kepala Divisi Teknologi Informasi. Kepala Divisi Audit Intern Heryandi, SE Umur 52 tahun. Lahir di Pemangkat, 18 Februari 1963 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta pada tahun 1988. Menjabat sebagai Kepala Divisi Audit Intern Bank Kalbar sejak tahun 2015. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Pemimpin Cabang Nanga Pinoh; Pemimpin Cabang Sambas; Kepala Bidang Sarana dan Logistik pada Divisi Umum; Pemimpin Cabang Bengkayang; Kepala Satuan Kerja Elektronik Banking; dan Kepala Divisi Umum. Kepala Divisi Corporate Secretary Drs. Dedi Supriadi, MM Umur 51 tahun. Lahir di Bogor, 20 Januari 1964 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 2011. Menjabat sebagai Kepala Divisi Corporate Secretary Bank Kalbar sejak tahun 2015. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Pemimpin Cabang Pembantu Bengkayang; Wakil Pemimpin Cabang Bengkayang; Wakil Pemimpin Cabang Ngabang; Pemimpin Cabang Balai Karangan; Pemimpin Cabang Bengkayang; Pemimpin Cabang Utama Pontianak; Kepala Divisi Manajemen Risiko; Kepala Divisi Treasury; dan Kepala Divisi Kredit. Kepala Divisi Treasury Ir. Adi Achyani, MM Umur 54 tahun. Lahir di Bogor, 19 September 1961 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 2011. Menjabat sebagai Kepala Divisi Treasury Bank Kalbar mulai tahun 2015. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi Pemasaran; Pemimpin Cabang Pembantu Rasau Jaya; Kepala Pendidikan dan Pelatihan pada Biro Sumber Daya Manusia; Wakil Pemimpin Cabang Pemangkat; Wakil Pemimpin Cabang Mempawah; Kepala Bidang Humas, Keamanan dan Kearsipan pada Divisi Umum dan Persediaan; Wakil Pemimpin Cabang Bengkayang; Pemimpin Cabang Balai Karangan; Pemimpin Cabang Nanga Pinoh; Pemimpin Cabang Flamboyan; Pemimpin Cabang Sambas; dan Kepala Satuan Kerja Kredit Khusus. Menjadi Perusahaan Hebat 58 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Kepala Divisi Kredit Heri Windoro, SE Umur 50 tahun. Lahir di Pontianak, 14 Mei 1965 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 1991. Menjabat sebagai Kepala Divisi Kredit Bank Kalbar mulai tahun 2015. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Koordinator Bagian Pemasaran Kredit pada Kantor Cabang Utama Pontianak; Pemimpin Cabang Pembantu Rasau Jaya; Pemimpin Cabang Pembantu Tebas; Kepala Bagian Kredit pada Kantor Cabang Utama Pontianak; Wakil Pemimpin Cabang Sanggau; Wakil Pemimpin Cabang Utama Bidang Operasional; Pemimpin Cabang Mempawah; Pemimpin Cabang Sanggau; Pemimpin Cabang Utama Pontianak; dan Kepala Satuan Kerja Elektronik Banking. Kepala Divisi Unit Usaha Syariah Dra. Lilik Yunindar, MM Umur 53 tahun. Lahir di Pontianak, 16 Juni 1962 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 2003. Menjabat sebagai Kepala Divisi Unit Usaha Syariah Bank Kalbar sejak tahun 2014. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi pada Biro Administrasi dan Keuangan; Kepala Bagian pada Biro Administrasi dan Keuangan; Wakil Pemimpin Cabang Bidang Operasional pada Kantor Cabang Utama Pontianak; Pemimpin Cabang Mempawah; Wakil Pemimpin Cabang Bidang Pelayanan Nasabah pada Kantor Cabang Utama Pontianak; Kepala Bidang Senior Bidang Kepatuhan dan Pengenalan Nasabah; Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko; Kepala Divisi Kepatuhan; dan Kepala Divisi Perencanaan. Kepala Divisi Akuntansi Ir. Drs. Restuanda Umur 50 tahun. Lahir di Pontianak, 3 Agustus 1965 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan Sarjana Pertanian di Universitas Panca Bhakti, Pontianak dan Sarjana Akuntansi di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 1992. Menjabat sebagai Kepala Divisi Akuntansi Bank Kalbar sejak tahun 2015. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi Penyelamatan Kredit Cabang Nanga Pinoh; Pemimpin Cabang Pembantu Sekura; Wakil Pemimpin Cabang Sambas; Wakil Pemimpin Cabang Sanggau; Pemimpin Cabang Putussibau; Pemimpin Cabang Sambas; Kepala Divisi Teknologi Informasi; dan Kepala Divisi Treasury. Kepala Divisi Teknologi Informasi Adi Zulkifli, SE Umur 50 tahun. Lahir di Pontianak, 31 Maret 1965 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Widya Gama, Malang pada tahun 1988. Menjabat sebagai Kepala Divisi Teknologi Informasi Bank Kalbar sejak tahun 2014. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Sub Seksi Akuntansi Cabang Pembantu Sungai Pinyuh; Kepala Seksi Akuntansi Cabang Singkawang; Pemimpin Cabang Pembantu Siantan; Pemimpin Cabang Pembantu Rasau Jaya; Wakil Pemimpin Cabang Putussibau; Wakil Pemimpin Cabang Sanggau; Pemimpin Cabang Pemangkat; Pemimpin Cabang Singkawang; Pemimpin Cabang Sanggau; Kepala Satuan Kerja Teknologi Informasi; Kepala Divisi Teknologi Informasi; Kepala Divisi Akuntansi; dan Kepala Divisi Perencanaan. Menjadi Perusahaan Hebat 59 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Kepala Divisi Umum M. Faridhan, SE, MM Umur 52 tahun. Lahir di Sambas, 22 Juni 1963 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 2002. Menjabat sebagai Kepala Divisi Umum Bank Kalbar sejak tahun 2015. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi Penyelamatan Kredit Cabang Ketapang; Pemimpin Cabang Pembantu Kendawangan; Kepala Bagian Kredit pada Biro Kredit; Wakil Pemimpin Cabang Sambas; Kepala Bidang Pemasaran pada Divisi Unit Usaha Syariah; Pemimpin Cabang Ketapang; Pemimpin Cabang Syariah Pontianak; Kepala Bidang Senior Kredit & Supervisi pada Divisi Kredit; Kepala Satuan Kerja Kredit Khusus; Kepala Divisi Corporate Secretary; Kepala Divisi Unit Usaha Syariah; dan Kepala Divisi Akuntansi. Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Ilham Wahono, SE, MM Umur 52 tahun. Lahir di Pontianak, 25 Maret 1963 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 2003. Menjabat sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Bank Kalbar sejak tahun 2013. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi Kredit Cabang Putussibau; Kepala Seksi Kredit Cabang Sanggau; Pemimpin Cabang Pembantu Sekadau; Wakil Pemimpin Cabang Sambas; Wakil Pemimpin Cabang Putussibau; Kepala Bagian PDE pada Biro PKT; Wakil Pemimpin Cabang Utama Pontianak Bidang Operasional; Kepala Bidang Senior Pemasaran pada Divisi Unit Usaha Syariah; Pemimpin Cabang Syariah Pontianak; Kepala Satuan Kerja Kredit Khusus; dan Kepala Divisi Akuntansi. Kepala Divisi Kepatuhan Dra. Sri Kusumawardani, MM Umur 53 tahun. Lahir di Singkawang, 24 Februari 1962 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 2002. Menjabat sebagai Kepala Divisi Kepatuhan Bank Kalbar sejak tahun 2015. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi Kredit Cabang Utama Pontianak; Kepala Bagian Administrasi Kredit pada Biro Kredit; Wakil Pemimpin Cabang Utama Pontianak Bidang Operasional; Pemimpin Cabang Pemangkat; Pemimpin Cabang Singkawang; Kepala Bidang Senior Bidang Kepatuhan pada Divisi Kepatuhan; Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko; Kepala Divisi Manajemen Risiko; Kepala Divisi Treasury; dan Kepala Divisi Audit Intern. Kepala Divisi Manajemen Risiko Muhammad Haddad, SE, MM Umur 51 tahun. Lahir di Pontianak, 13 Januari 1964 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 2002. Menjabat sebagai Kepala Divisi Manajemen Risiko Bank Kalbar sejak tahun 2015. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi PDE Cabang Utama Pontianak; Kepala Bagian PDE pada Biro Administrasi dan Keuangan; Kepala Bagian Perencanaan dan Anggaran pada Biro Perencanaan dan Anggaran; Pemimpin Cabang Ketapang; Pemimpin Cabang Utama Pontianak; Kepala Divisi Unit Usaha Syariah; Kepala Divisi Akuntansi; Kepala Divisi Audit Intern; Kepala Divisi Treasury; Kepala Divisi Kredit; dan Kepala Divisi Corporate Secretary. Menjadi Perusahaan Hebat 60 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Kepala Satuan Kerja Kredit Khusus Rokidi, SE, MM Umur 49 tahun. Lahir di Indramayu, 29 April 1966 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 2010. Menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Kredit Khusus Bank Kalbar sejak tahun 2015. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi Kredit Cabang Ngabang; Pemimpin Cabang Pembantu Sanggau Ledo; Wakil Pemimpin Cabang Semitau; Pemimpin Cabang Balai Karangan; Pemimpin Cabang Pemangkat; Pemimpin Cabang Ngabang; Pemimpin Cabang Sanggau, Pemimpin Cabang Utama Pontianak; dan Kepala Satuan Kerja Elektronik Banking. Kepala Satuan Kerja Elektronik Banking Raudah, SE Umur 51 tahun. Lahir di Pontianak, 21 November 1964 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 1989. Menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Elektronik Banking Bank Kalbar sejak tahun 2015. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Bagian Akuntansi Cabang Utama Pontianak; Kepala Bidang Usaha Mikro pada Divisi Kredit; Pemimpin Cabang Flamboyan; Wakil Pemimpin Cabang Utama Pontianak Bidang Operasional; Pemimpin Cabang Mempawah; dan Kepala Bidang Senior Penghimpunan Dana pada Divisi Treasury. Menjadi Perusahaan Hebat 61 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 ANGGOTA KOMITE DIBAWAH DEWAN KOMISARIS Anggota Komite Audit Prof. Slamet Rahardjo, SH Umur 68 tahun. Lahir di Karanganyar pada tahun 1947 dan berdomisili di Pontianak. Lulusan pendidikan Sarjana Hukum di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 1972. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit Bank Kalbar sejak tahun 2007. Sebelum menjadi Anggota Komite Audit Bank Kalbar, pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Pengajaran Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak; Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak; Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak; Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak; dan DekanFakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak. Anggota Komite Audit Dr. Nella Yantiana, SE, MM, Ak Umur 42 tahun. Lahir di Singkawang pada tahun 1973. Lulusan pendidikan Doktor di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Surabaya pada tahun 2013. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit Bank Kalbar sejak tahun 2007. Sebelum menjadi Anggota Komite Audit Bank Kalbar, pernah menjabat sebagai Ketua Tim Audit BPPN; dan Ketua Sistem Pengendalian Intern (SPI) Universitas Tanjungpura Pontianak. Anggota Komite Pemantau Risiko Dra. Lely Sulastri Umur 60 tahun. Lahir di Pontianak pada tahun 1954. Lulusan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 1984. Menjabat sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko Bank Kalbar sejak tahun 2010. Sebelum menjadi Anggota Komite Pemantau Risiko Bank Kalbar, pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Kuasa Kas Pengganti; Kepala Bagian Akuntansi; Kepala Bagian Pembinaan Cabang pada Biro Pengawasan; Kepala Bagian Perencanaan, Riset dan Pengembangan; Pemimpin Cabang Pembantu Flamboyan; Wakil Pemimpin Cabang Utama Pontianak; Pemimpin Cabang Ketapang; Kepala Biro Penyelamatan Kredit; Kepala Biro Dana; Kepala Satuan Pengawasan Intern; Kepala Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko; dan Kepala Divisi Kepatuhan. Anggota Komite Pemantau Risiko Drs. Halimin Hifni Umur 57 tahun. Lahir di Bengkayang pada tahun 1958. Lulusan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Tanjungpura, Pontianak. Menjabat sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko Bank Kalbar sejak tahun 2014. Sebelum menjadi Anggota Komite Pemantau Risiko Bank Kalbar, permah menjabat sebagai Kepala Seksi Kredit Konstruksi dan Bank Garansi Kantor Cabang Utama; Wakil Pemimpin Cabang Singkawang; Pemimpin Cabang Pembantu Rasau Jaya; Analis Biro Perencanaan; Pemimpin Cabang Pembantu Tayan; Wakil Pemimpin Cabang Naga Pinoh; Wakil Pemimpin Cabang Ngabang; Kepala Bidang Usaha Mikro Divisi Kredit; Kepala Bidang Audit I; dan Anggota Komite Audit. Menjadi Perusahaan Hebat 62 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 VISI DAN MISI PERUSAHAAN VISI BANK KALBAR “Sebagai perusahaan jasa perbankan yang berkinerja tinggi dan berkembang secara wajar serta memiliki nilai tambah bagi masyarakat.” Penjelasan Visi Perusahaan Jasa Perbankan yang Berkinerja Tinggi : Mewujudkan Bank Kalbar menjadi Bank terkemuka di wilayah Kalimantan Barat dengan mewujudkan Bank Kalbar Regional Champion. Berkembang Secara Wajar : Selalu berupaya agar tetap tumbuh dan berkembang serta tetap eksis di era persaingan perbankan yang semakin kompetitif. Memiliki Nilai Tambah Bagi Masyarakat : Kehadiran Bank Kalbar di masyarakat diharapkan dapat menjalankan fungsi intermediasinya, sehingga akan turut serta mendorong perkembangan perekonomian daerah melalui produk dan jasa yang ditawarkan terutama didalam menumbuh kembangkan sektor riil khususnya serta mikro, serta memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya pengusaha mikro sehingga dapat mengenal Bank dengan baik. MISI BANK KALBAR 1. Mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. 2. Mengelola dana Pemerintah Daerah. 3. Mendorong pengembangan usaha terutama usaha mikro, kecil dan menengah. Penjelasan Misi 1. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah : Dengan menjalankan fungsi sebagai lembaga intermediasinya yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya dalam bentuk kredit khususnya menggerakan sektor riil melalui kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), serta memberikan layanan perbankan lainnya guna memudahkan masyarakat melakukan transaksi keuangan. 2. Mengelola Dana Pemerintah Daerah : Berupaya mengelola dana-dana Pemerintah Daerah se-Kalimantan Barat dengan melakukan perjanjian kerjasama pengelolaan keuangan daerah dengan Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota se-Kalimantan Barat. 3. Mendorong Pengembangan Usaha Terutama Usaha Mikro, Kecil dan Menengah : Tetap fokus untuk pembiayaan kredit kepada pengusaha mikro, kecil dan menengah dengan memperhatikan asas kehati-hatian (prudential banking). NILAI DASAR PERUSAHAAN 1. Jujur Nilai dasar yang wajib dimiliki oleh seluruh pegawai Bank Kalbar. Sifat ini diwujudkan dalam perilaku kerja dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar, baik di lingkungan kerja maupun di masyarakat. Menjadi Perusahaan Hebat 63 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 2. Disiplin Memiliki kemampuan mengatur waktu dengan baik, sehingga tercipta disiplin kerja yang berkualitas dan berdayaguna serta patuh terhadap prosedur kerja yang telah ditetapkan. 3. Visioner Memiliki pandangan dan pemikiran jauh ke depan. Mampu berinteraksi secara komprehensif dengan segala tantangan dan risiko yang hadir di masa datang demi mewujudkan cita-cita guna mencapai tujuan masa depan untuk menjadi Bank yang sehat dan kuat. 4. Kerjasama Bekerja saling bahu-membahu sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap sesama pegawai demi menghadirkan layanan terbaik bagi nasabah. 5. Tanggung Jawab Berkomitmen bersama untuk mampu bekerja secara profesional, mengelola perusahaan dengan penuh tanggung jawab dan rasa memiliki. Memiliki rasa kebersamaan dalam menanggulangi segala hambatan, dan mampu bekerja secara akurat dan penuh perhitungan. 6. Peduli Tanggap terhadap permasalahan yang terjadi di sekitarnya sehingga mampu melaksanakan tugas dan kewajiban atas dasar prioritas dan rencana dengan standar mutu yang tinggi dan realistis. BUDAYA PERUSAHAAN Budaya Perusahaan tersebut ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor : SK/102/DIR Tahun 2007 tanggal 25 Juli 2007 tentang Buku Pedoman Peraturan Perusahaan PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat. Statement Budaya Perusahaan “Bersama Membina Kinerja” 5 (Lima) Bilah dan 9 (Sembilan) Butir Perilaku Budaya Perusahaan Merupakan rumusan yang menjadi prinsip dari setiap insan Bank Kalbar untuk berkontribusi nyata kepada perusahaan dan daerah khususnya kepada masyarakat Kalimantan Barat. Menjadi Perusahaan Hebat 64 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 SUMBER DAYA MANUSIA Pengembangan Human Capital dan Budaya Perusahaan menjadi salah satu kerangka Program Transformasi BPD fase pembentukan fondasi. Dalam teori Human Capital, Sumber Daya Manusia dalam hal ini pegawai sebuah perusahaan, dianggap sebagai aset yang mampu membawa perubahan dan pertumbuhan positif bagi perusahaan itu sendiri. Menyadari pentingnya menciptakan Sumber Daya Manusia sebagai sebuah aset perusahaan, Bank Kalbar selalu berupaya untuk menjaga konsistensi kinerja dari seluruh pegawai yang berupa high competency, high commitment dan high contribution melalui pendidikan dan pelatihan serta pembinaan karir secara berkesinambungan. PROFIL SDM Bank Kalbar memiliki 1.609 pegawai per tanggal 31 Desember 2015, mengalami penurunan 8,02% dibandingkan dengan posisi per tanggal 31 Desember 2014 yang berjumlah 1.622 pegawai. Penurunan disebabkan pegawai yang memasuki masa pensiun dan pengunduran diri dari pegawai kontrak yang telah habis masa kontraknya. Penurunan jumlah pegawai tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan dikarenakan kaderisasi terhadap pegawai yang ditujukan untuk mengganti pegawai yang pensiun, berhasil dilakukan dan telah diterapkannya analisa beban kerja dalam menentukan jumlah ideal pegawai yang bersinergi dengan kebutuhan bisnis Bank Kalbar. Berdasarkan Level Organisasi Profile pegawai Bank Kalbar berdasarkan level organisasi pada tahun 2015 di luar pengurus (Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah) didominasi oleh asisten administrasi, teller, dan customer service, yaitu sebanyak 754 orang atau dari jumlah pegawai keseluruhan. Profile SDM Berdasarkan Level Organisasi JABATAN Anggota Komite dibawah Dewan Komisaris Kepala Divisi Kepala Satuan Kerja Pemimpin Cabang/Kabid Senior Wakil Pemimpin Cabang/Kepala Arsip Kepala Bidang/Auditor Madya Kepala Bagian/Auditor/Profesional Staff/Head Teller Pemimpin Cabang Pembantu/Kepala UUM/Analis Senior/Auditor Yunior Analis/Analis Junior Auditor Kepala Seksi/Kontrol Intern Cabang/Kepala Kantor Kas Asisten Operasional/Kepala Satpam Asisten Administrasi/Teller/Customer Service Pegawai Dasar Satpam Jumlah 2013 4 12 2 21 21 27 16 2014 4 12 2 20 22 33 13 2015 4 12 2 22 22 32 12 % 0,25% 0,75% 0,12% 1,37% 1,37% 1,99% 0,75% 67 66 72 4,47% 32 165 17 643 235 200 34 171 13 782 241 209 34 180 6 754 243 214 2,11% 11,19% 0,37% 46,86% 15,10% 13,30% 1.462 1.622 1.609 100,00% Menjadi Perusahaan Hebat 65 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Profile SDM Berdasarkan Level Organisasi Anggota Komite dibawah Dewan Komisaris Kepala Divisi Kepala Satuan Kerja Pemimpin Cabang/Kabid Senior Wakil Pemimpin Cabang/Kepala Arsip Kepala Bidang/Auditor Madya Kepala Bagian/Auditor/Profesional Staff/Head Teller Pemimpin Cabang Pembantu/Kepala UUM/Analis Senior/Auditor Yunior Analis/Analis Junior Auditor Kepala Seksi/Kontrol Intern Cabang/Kepala Kantor Kas Asisten Operasional/Kepala Satpam Asisten Administrasi/Teller/Customer Service Pegawai Dasar Satpam Berdasarkan Tingkat Pendidikan Dari jumlah pegawai Bank Kalbar sebanyak 1.609 orang pada tahun 2015, sebanyak 50,34% memiliki latar belakang pendidikan sarjana. Kemudian 40,46% berlatar belakang pendidikan sampai dengan SLTA, selanjutnya sebanyak 6,34% berpendidikan diploma. Sementara untuk pendidikan pasca sarjana dan doktor masing-masing mencapai 2,80% dan 0,06%. Profile SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan 2013 2014 2015 % Doktor 2 1 1 0,06% Pasca Sarjana 38 40 45 2,80% Sarjana 694 820 810 50,34% Diploma 82 99 102 6,34% Sampai dengan SLTA 646 662 651 40,46% Jumlah 1.462 1.622 1.609 100,00% Menjadi Perusahaan Hebat 66 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Profile SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan Doktor Pasca Sarjana Sarjana Diploma Sampai dengan SLTA . Berdasarkan Status Kepegawaian Ditinjau dari status kepegawaian Bank Kalbar yang terdiri dari pegawai tetap dan pegawai kontrak, pada tahun 2015 jumlah pegawai Bank Kalbar didominasi oleh pegawai dengan status kontrak yang mencapai 59,60% atau sebanyak 959 orang. Untuk pegawai dengan status kontrak tercatat berjumlah 650 orang atau 40,40% dari keseluruhan pegawai Bank Kalbar. Profile SDM Berdasarkan Status Kepegawaian Status Kepegawaian Pegawai Tetap Pegawai Kontrak Jumlah 2013 721 741 1.462 2014 808 814 1.622 2015 959 650 1.609 % 59,60% 40,40% 100,00% Profile SDM Berdasarkan Status Kepegawaian Pegawai Tetap Pegawai Kontrak Menjadi Perusahaan Hebat 67 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 PENGEMBANGAN KOMPETENSI SDM High Competency yang dimiliki Sumber Daya Manusia selaku sistem motorik sebuah perusahaan, memiliki peran vital dan menjadi perhatian dari suatu perusahaan terutama dalam merealisasikan rencana bisnis yang telah disusun dan meningkatkan daya saing. Bank Kalbar melakukan pengembangan kompetensi pegawai melalui pendidikan karir, keterampilan, berbagai kursus, penataran, seminar serta pelatihan manajemen dan teknik perbankan baik yang diselenggarakan oleh internal perusahaan maupun dari pihak eksternal. Tidak hanya pengembangan kompetensi pegawai secara intelegensi, Bank Kalbar juga memberi perhatian khusus pada faktor emosional dan spiritual yang bertujuan agar pegawai mampu membentengi diri dari perbuatan negatif yang dapat merugikan diri sendiri dan pada akhirnya juga dapat merusak brand image perusahaan. Pada tahun 2015, Bank Kalbar telah merealisasikan program pendidikan dan pelatihan baik internal maupun eksternal dengan jumlah peserta sebanyak 5.015 orang, meningkat 7,32% atau bertambah 342 orang dibandingkan dengan tahun 2014 yang diikuti sebanyak 4.673 orang. Pendidikan dan Pelatihan Jenis 2013 2014 2015 +/Pendidikan dan Pelatihan Internal 3.917 3.973 4.304 331 Pendidikan dan Pelatihan Eksternal 900 700 711 11 Jumlah 4.817 4.673 5.015 342 Realisasi biaya pendidikan dan pelatihan pada tahun 2015 tercatat sebesar Rp17,853 miliar lebih rendah daripada realisasi tahun 2014 yang tercatat Rp18,060 miliar. Persamaan Kesempatan Kepada Seluruh Pegawai Bank Kalbar memberikan perlakuan yang sama kepada seluruh pegawainya dalam pengembangan kompetensinya. Setiap pegawai memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan dan pelatihan yang bersesuaian dengan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan perusahaan. Program Pendidikan Khusus Kaderisasi menjadi faktor penentu keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan eksistensinya dan perkembangannya yang lebih pesat di masa depan. Bank Kalbar telah mempersiapkan program pendidikan khusus yang diperuntukkan untuk proses kaderisasi tersebut, yakni : 1. ODP (Officer Development Program) Program ini merupakan program perekrutan pegawai baru berpotensial yang bertujuan untuk mencari bibit-bibit pemimpin masa depan Bank Kalbar. Pendidikan dan pelatihan di kelas dan keterlibatan langsung dalam aktivitas perbankan, diberikan secara intensif kepada pegawai baru tersebut agar memiliki kesiapan yang ekstra dalam memberikan kontribusi positif kepada perusahaan. 2. FLMDP (First Line Management Development Program) Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan teknis dan managerial yang dibutuhkan sebagai Kepala Seksi. FLMDP ini bermanfaat untuk memberikan kesempatan kepada pegawai yang belum mencapai masa kerja dan grade yang mencukupi untuk memenuhi persyaratan Menjadi Perusahaan Hebat 68 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 kepangkatan yang minimum untuk jabatan Kepala Seksi, namun mempunyai kemampuan teknis dan tingkat pendidikan yang memenuhi untuk posisi tersebut. 3. MDP (Manager Development Program) Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan teknis dan managerial yang dibutuhkan sebagai Pemimpin Cabang Pembantu. MDP ini bermanfaat bagi perusahaan dan pegawai untuk mampu melakukan pemecahan masalah terkait dengan kebutuhan perusahaan terhadap pejabat-pejabat di level Pemimpin Cabang Pembantu karena dorongan perkembangan perusahaan yang cepat. 4. BMDP (Branch Manager Development Program) Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan teknis dan managerial yang dibutuhkan sebagai Pemimpin Cabang. Program ini diperuntukkan bagi Pemimpin Cabang Pembantu dan Wakil Pemimpin Cabang yang memiliki masa kerja tertentu untuk menduduki posisi Pemimpin Cabang. Menjadi Perusahaan Hebat 69 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM Bank Kalbar merupakan Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat yang sahamnya 100% dimiliki oleh Pemerintah Daerah Kalimantan Barat yang terdiri dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Kalimantan Barat. Pada tahun 2015, Bank Kalbar terus melakukan upaya penguatan struktur pemodalan, salah satunya dengan mendorong para pemegang saham untuk terus meningkatkan penyertaan modal. Penanaman setoran modal pada tahun 2015 berdasarkan RUPS Tahunan Tahun Buku tanggal 16 April 2015 disepakati penambahan setoran modal sebesar Rp63.000.000.000,00 dan berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Oktober 2015 telah disepakati penambahan setoran modal sebesar Rp55.261.000.000,00. Dengan adanya penambahan modal disetor sebesar Rp118.261.000.000,00 maka komposisi pemegang saham Bank Kalbar per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut : PEMEGANG SAHAM Pemerintah Provinsi Provinsi Kalimantan Barat Pemerintah Kota & Kabupaten Kota Pontianak Kabupaten Mempawah Kabupaten Sambas Kabupaten Sanggau Kabupaten Sintang Kabupaten Ketapang Kabupaten Kapuas Hulu Kabupaten Landak Kabupaten Bengkayang Kota Singkawang Kabupaten Sekadau Kabupaten Melawi Kabupaten Kayong Utara Kabupaten Kubu Raya Jumlah TAHUN 2015 DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH (LEMBAR) JUMLAH KEPEMILIKAN PERSENTASE KEPEMILIKAN (%) 381.327 381.327 381.327.000.000 381.327.000.000 51,32 51,32 31.539 14.735 19.516 31.043 57.118 28.505 54.106 18.306 16.065 18.605 37.189 13.000 10.000 12.000 31.539.000.000 14.735.000.000 19.516.000.000 31.043.000.000 57.118.000.000 28.505.000.000 54.106.000.000 18.306.000.000 16.065.000.000 18.605.000.000 37.189.000.000 13.000.000.000 10.000.000.000 12.000.000.000 4,24 1,98 2,63 4,18 7,69 3,84 7,28 2,46 2,16 2,50 5,00 1,75 1,35 1,61 361.727 361.727.000.000 48,68 743.054 743.054.000.000 100,00 Pemegang saham dengan persentase kepemilikan 5% atau lebih adalah Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Sintang, Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sekadau dengan persentase kepemilikan secara berturut-turut adalah 51,32%, 7,69% 7,28% dan 5,00%. Menjadi Perusahaan Hebat 70 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 ENTITAS ANAK DAN ASOSIASI Sampai dengan tahun 2015, Bank Kalbar tidak memiliki entitas anak dan/atau entitas asosiasi yang terkonsolidasi dalam laporan keuangan. Persentase penyertaan saham oleh Bank Kalbar pada tahun 2015 dan 2014 adalah sebesar 2,27% dan 2,27% pada PT. Sarana Kalbar Ventura. Perusahaan tersebut merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan keuangan. Pada tahun 2015, Bank Kalbar tidak melakukan penambahan penyertaan saham sehingga saldo penyertaan saham tercatat sama dengan tahun 2014 yaitu Rp187,238 juta dengan kualitas aset produktif lancar. STRUKTUR GRUP PERUSAHAAN Sampai dengan tahun 2015, Bank Kalbar tidak memiliki entitas anak, entitas asosiasi, joint venture maupun special purpose vehicle (SPV) sehingga tidak ada informasi untuk menggambarkan struktur grup perusahaan yang terkait dengan hal tersebut. KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM DAN EFEK LAINNYA Saham dan efek lainnya yang dimiliki Bank Kalbar belum pernah tercatat di bursa saham ataupun bursa efek, sehingga sampai dengan tahun 2015 tidak ada informasi yang terkait dengan kronologis pencatatan saham dan efek lainnya, jenis tindakan korporasi, perubahan jumlah saham dan efek lainnya, serta nama bursa dimana saham dan efek lainnya dicatatkan. LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL Bank Kalbar belum mencatatkan saham dan efek lainnya di bursa saham maupun bursa efek, sehingga tidak ada informasi terkait dengan lembaga/profesi penunjang pasar modal. Adapun nama dan alamat Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit laporan keuangan Bank Kalbar adalah Husni, Mucharam dan Rasidi dengan alamat The Royal Palace Blok C-18 Jl. Prof. DR. Soepomo. SH, No. 178A, Jakarta 12870. Menjadi Perusahaan Hebat 71 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 PENGHARGAAN 1. 14 Agustus 2015 Penghargaan Titanium Trophy atas kinerja keuangan berpredikat “Sangat Bagus” selama 15 Tahun berturut-turut (2000-2014) Acara Infobank Award 2015 Penyelenggara Majalah Infobank 4. 09 Oktober 2015 Penghargaan Consolation Prize Winner Category Bank Konvensional (BUKU I & II) Regional Kalimantan Acara Indonesia WOW Service Excellence Award 2015 Penyelenggara MarkPlus, Inc 2. 10 Agustus 2015 Penghargaan Bronze Champion Category Time Deposit – Regional Development Bank Acara Indonesia Wow Brand 2015 Penyelenggara MarkPlus, Inc 5. 16 Oktober 2015 Penghargaan Predikat “Sangat Bagus” Atas Kinerja Keuangan Tahun 2014 Acara Infobank Sharia Finance Awards 2015 Penyelenggara Majalah Infobank 3. 22 September 2015 Penghargaan Juara III Kategori Bank Umum Milik Daerah Non Listed Acara Annual Report Award 2014 Penyelenggara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian BUMN Republik Indonesia, Ikatan Akuntan Indonesia, Bursa Efek Indonesia dan Komite Nasional Kebijakan Governance 6. 05 November 2015 Penghargaan 1. CEO “Tokoh Perbankan” 2. Peringkat II Bidang Risk Management 3. Peringkat III Bidang Marketing 4. Peringkat III Bidang Finance (Value Creation) Acara Anugerah Perbankan Indonesia 2015 Penyelenggara Majalah Economic Review Menjadi Perusahaan Hebat 72 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 JARINGAN KANTOR DAN ATM Konvensional 1 Kantor Pusat 19 Kantor Cabang 54 Kantor Cabang Pembantu 51 Kantor Kas 22 Kas Mobil 1 Kas Terapung 53 Payment Point 187 ATM 13 CDM Syariah 1 Kantor Cabang 4 Kantor Cabang Pembantu 5 Kantor Kas 58 Layanan Syariah KALIMANTAN BARAT KOTA PONTIANAK Kantor Pusat, Jalan Rahadi Osman No.10 Pontianak, Telp (0561) 732148-736723, Fax (0561) 745148 Kantor Cabang 1. Kantor Cabang Utama Pontianak, Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak, Telp (0561) 732148736723, Fax (0561) 745148 2. Kantor Cabang Syariah Pontianak, Komplek Perkantoran dan Town House Jl. A.Yani No. 5-6 Pontianak, Telp (0561) 733033-733750, Fax (0561) 732599 3. Kantor Cabang Flamboyan, Jl. Gajahmada no. 172 - 174 Pontianak, Telp (0561) 737370, Fax (0561) 735545 Kantor Cabang Pembantu 1. KCP Siantan, Jl. Gusti Situt Mahmud No 148 Pontianak, Telp (0561) 577652 2. KCP Dahlia, Jl. H. Rais A. Rahman No. 42 Pontianak, Telp (0561) 776146 3. KCP Pasar Kemuning, Jl. Prof. M. Yamin No. 88 Pontianak, Telp (0561) 767212 4. Unit Usaha Mikro Pasar Mawar, Jl.HOS Cokroaminoto No.9 Pontianak, Telp (0561) 743557 5. KCP Seruni, Jl. Tanjung Raya II Kel. Tambelan Sampit Pontianak, Telp (0561) 6594086 6. KCP Jeruju, Jl. Kom Yos Sudarso No. 2 Pontianak, Telp (0561) 779926, Fax (0561) 776980 7. KCP Universitas Tanjungpura, Jl. Ahmad Yani – Jalan Daya Nasional (Komplek Untan) Kantor Kas 1. KK RSUD Dr Soedarso, Jl. Dr. Soedarso Pontianak, Telp (0561) 737701 2. KK Imam Bonjol, Jl. Imam Bonjol No. 18A 3. KK A. Yani Mega Mall, Jl. A. Yani (Komp. A.Yani Mega Mall) Pontianak, Telp (0561) 7014742 4. KK STKIP-PGRI Pontianak, Jl. Ampera Pontianak (Kampus II STKIP PGRI Pontianak), Telp (0561) 748219 5. KK Danau Sentarum, Jl. Danau Sentarum Pontianak, Telp (0561) 767212 6. KK Paris II, Jl. Parit Haji Husin II Kec. Pontianak Tenggara 7. KK Purnama, Jl. Purnama Ruko 5A Kel. Parit Tokaya Kec. Pontianak Selatan 8. KK Pasar Sudirman, Jl. Pattimura Kec. Pontianak Kota 9. KK Syariah Dana Pensiun, Jl. Sultan Abdurrahman No. 116 Kec. Pontianak Selatan 10. KK Nipah Kuning, Jl. Kom Yos Sudarso No.84 Kel. Sungai Beliung Kec. Pontianak Barat Menjadi Perusahaan Hebat 73 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 11. KK RSU ST. Antonius, Jl.K.H. Wahid Hasyim No.249 Kota Pontianak 12. KK Kota Baru, Jl. Prof. M. Yamin Kel. Parit Tokaya Kec. Pontianak Selatan Kota Pontianak 13. KK Syariah Tanjung Raya II, Jl. Tanjung Raya II RT/RW 002/014 Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur Kota Pontianak 14. KK Unit Usaha Mikro Pasar Teratai, Jl. Kom Yos Sudarso Blok BB No. 3,4,11 dan 12 (Komp. Pasar Teratai) Pontianak, Telp (0561) 779926 15. KK Syariah Husin Hamzah, Jl. Husin Hamzah Kelurahan Sungai Jawi Dalam Kecamatan Pontianak Barat Kota Pontianak 16. KK Syariah Tabrani Ahmad, Jl. Tabrani Ahmad Kelurahan Sungai Jawi Dalam Kecamatan Pontianak Barat Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat 17. KK Syariah IAIN Pontianak, Jl. Letjend Suprapto Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat 18. KK Taspen, Jl. Ahmad Yani Kantor Taspen Pontianak 19. KK RS Mitra Medika, Jl. Sultan Abdurrahman No. 25 Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat 20. KK Unit Usaha Mikro Pasar Flamboyan, Jl. Gajahmada Pasar Flamboyan Blok C-19 dan C-20 Kota Pontianak 21. KK RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, Jl. Kom. Yos Sudarso Kel. Sungai Beliung Pontianak Layanan Syariah 1. Layanan Syariah KCP Siantan, Jl. Gusti Situt Mahmud No 148 Pontianak, Telp (0561) 577652 2. Layanan Syariah Cabang Utama Pontianak, Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak, Telp (0561) 732148-736723, Fax (0561) 745148 3. Layanan Syariah KCP Kemuning, Jl. Prof. M. Yamin No. 88 Pontianak, Telp (0561) 767212 4. Layanan Syariah KCP Dahlia, Jl. H. Rais A. Rahman No. 42 Pontianak, Telp (0561) 776146 5. Layanan Syariah KCP Jeruju, Jl. Kom Yos Sudarso No. 2 Pontianak, Telp (0561) 779926, Fax (0561) 776980 6. Layanan Syariah KCP Seruni, Jl. Tanjung Raya II Kel. Tambelan Sampit Pontianak, Telp (0561) 6594086 7. Layanan Syariah KK A. Yani Mega Mall, Jl. A. Yani (Komp. A.Yani Mega Mall) Pontianak, Telp (0561) 7014742 8. Layanan Syariah KC Flamboyan, Jl. Gajahmada no. 172 - 174 Pontianak, Telp (0561) 737370, Fax (0561) 735545 ATM 1. ATM KCU, Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 2. ATM Kantor Gubernur Kalbar, Jl. A. Yani Pontianak 3. ATM Kantor Samsat I, Jl. Adisucipto Pontianak 4. ATM RSUD Dr Soedarso, Jl. Dr. Soedarso Pontianak 5. ATM KCP Dahlia, Jl. HRA Rahman No. 24 Pontianak 6. ATM KCP Siantan, Jl. Gusti Situt Mahmud No 148 Pontianak 7. ATM KCP Kemuning, Jl. Prof. M. Yamin No. 88 Pontianak 8. ATM UUM, Jl. HOS Cokroaminoto No. 9 Pontianak 9. ATM KCP Seruni, Jl. Tanjung Raya II Kel. Tambelan Sampit Pontianak 10. ATM KC Flamboyan, Jl. Gajahmada no. 172 - 174 Pontianak 11. ATM KC Syariah, Komplek Perkantoran dan Town House Jl. A.Yani No. 5-6 Pontianak 12. ATM KCP Jeruju, Jl. Kom Yos Sudarso No. 2 Pontianak 13. ATM Kantor Layanan Terpadu Pemkot Pontianak, Jl. Letnan Jenderal Sutoyo Pontianak 14. ATM STKIP-PGRI Pontianak, Jl. Ampera Pontianak 15. ATM RSU ST. Antonius, Jl.K.H.Wahid Hasyim No.249 Pontianak 16. ATM Mega Mall, Jl. A. Yani (Komplek A.Yani Mega Mall) Pontianak Menjadi Perusahaan Hebat 74 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. ATM Widya Dharma, Jl. HOS Cokroaminoto Pontianak ATM Untan, Jl. Ahmad Yani Komp. Untan Pontianak ATM Asoka Baru, Jl. KH. Wahid Hasyim No.181 Pontianak ATM KCU, Jl. Parit Haji Husin II, Kec. Pontianak Tenggara Kota Pontianak ATM Kantor Terpadu Alianyang, Jl. Alianyang Pontianak ATM KK Purnama, Jl. Purnama Kec. Pontianak Selatan Kota Pontianak ATM Aryo & Dhipo Mart, Jl. Danau Sentarum Pontianak ATM KK Pasar Sudirman, Jl. Pattimura Kec. Pontianak Kota Kota Pontianak ATM KKS Tabrani Ahmad, Jl. Tabrani Ahmad Kelurahan Sungai Jawi Dalam Kecamatan Pontianak Barat Kota Pontianak ATM KKS Dana Pensiun, Jl. Sultan Abdurrahman No. 116 Pontianak ATM Kantor Walikota Pontianak, Jl. Rahadi Osman Kota Pontianak ATM STAIN Pontianak, Jl. Letnan Jenderal Suprapto No. 19 Pontianak ATM Al-Azhar Pontianak, Jl, Ahmad Yani Pontianak ATM RS. Mitra Medika, Jl. Sultan Abduraahman No. 25 Pontianak ATM Palmart, Jl. Husein Hamzah No. 6 Kelurahan Sungai Jawi Dalam Kecamatan Pontianak Barat Kota Pontianak ATM RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, Jl. Komyos Sudarso Kota Pontianak ATM Klinik Nada Medika, Jl. Husein Hamzah Kel. Pal Lima Kota Pontianak ATM YKIA Pontianak, Jl. Ahmad Yani No. 5 Kel. Parit Tokaya Kota Pontianak ATM Mitra Anda Swalayan dan Department Store, Jl. Hasanuddin No. 151-153 Kel. Sungai Jawi Dalam Kota Pontianak ATM DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Jl. Ahmad Yani Kota Pontianak ATM Mini Market Edfan Store, Jl. Tabrani Ahmad Kel. Sungai Jawi Dalam Kota Pontianak ATM Unit Usaha Mikro KK Pasar Flamboyan, Jl. Gajahmada Pasar Flamboyan Blok C-19 dan C-20 Kota Pontianak ATM Minimarket Aman Jaya, Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Pontianak ATM Khatulistiwa Plaza, Jl. Diponegoro Kel. Benua Melayu Darat Kota Pontianak ATM KKS Tanjung Raya II, Jl. Tanjung Raya II RT/RW 002/014 Kel. Saigon Kota Pontianak ATM ATK Mart, Jl. Gusti Hamzah Kel. Sungai Jawi Dalam Kota Pontianak ATM KK Kota Baru, Jl. Prof. M. Yamin Kota Pontianak ATM Mini Market Dempo, Jl. Sepakat 2 Ahmad Yani Kota Pontianak CDM 1. CDM KCU, Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 2. CDM KCP Kemuning, Jl. Prof. M. Yamin No. 88 Pontianak 3. CDM KCP Dahlia, Jl. HRA Rahman No. 24 Pontianak KABUPATEN MEMPAWAH Kantor Cabang Mempawah, Jl. Gusti Moh. Taufik No.1 Mempawah, Telp (0561) 691150, Fax (0561) 691050 Kantor Cabang Pembantu 1. KCP Sungai Pinyuh, Jl. Raya Sungai Pinyuh No. 51 A Kec. Sungai Pinyuh Mempawah, Telp (0561) 652180, Fax (0561) 652480 Menjadi Perusahaan Hebat 75 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 2. KCP Sungai Duri, Jl. Wiraguna No. 3 Kec. Sungai Raya, Telp (0562) 675486 Kantor Kas 1. KK Segedong, Jl. Pasar Segedong Kec. Segedong 2. KK Anjungan, Jl. Pasar Lintang Kec. Anjungan 3. KK Jungkat, Jl. Raya Jungkat Desa Jungkat Komplek Pasar Jungkat No. 3 Kec. Siantan Layanan Syariah 1. Layanan Syariah Cabang Mempawah, Jl. Gusti Moh. Taufik No.1 Mempawah, Telp (0561) 691150, Fax (0561) 691050 2. Layanan Syariah KCP Sungai Pinyuh, Jl. Raya Sungai Pinyuh No. 51 A Kec. Sungai Pinyuh Mempawah, Telp (0561) 652180, Fax (0561) 652480 3. Layanan Syariah KCP Sungai Duri, Jl. Wiraguna No. 3 Kec. Sungai Raya, Telp (0562) 675486 ATM 1. ATM KC Mempawah, Jl. Guati Moh. Taufik No.1 Kabupaten Mempawah 2. ATM KCP Sungai Pinyuh, Jl. Raya Sungai Pinyuh No. 51 A Kec. Sungai Pinyuh Mempawah 3. ATM Kantor Bupati Pontianak, Jl. Daeng Menambon Mempawah 4. ATM Segedong, Jl. Pasar Segedong Mempawah 5. ATM KK Anjungan, Jl. Pasar Lintang Kec. Anjungan Kab. Mempawah CDM KCP Sungai Pinyuh, Jl. Raya Sungai Pinyuh No. 51 A Kec. Sungai Pinyuh Mempawah KABUPATEN SAMBAS Kantor Cabang 1. Kantor Cabang Pemangkat, Jl. Pembangunan Desa Penjajap Kec. Pemangkat, Telp (0562) 241150-2422044, Fax (0562) 241483 2. Kantor Cabang Sambas, Jl. Gusti Hamzah No. 106A Sambas, Telp (0562) 391014-391431, Fax (0562) 392576 Kantor Cabang Pembantu 1. KCP Tebas, Jl. Raya Tebas No. 5A Kec. Tebas, Telp (0562) 371436 2. KCP Sekura, Jl. Dwikora Kec. Sekura, Telp (0562) 380031 3. KCP Sentebang, Jl. H. Yasin No.224 Kec. Sentebang, Telp (0562) 201005 4. KCP Selakau, Jl. Raya No. 84 Kec. Selakau, Telp (0562) 243424 5. KCP Galing, Jl. Tanjungpura Dusun Semunut Desa Galing Kec. Galing 6. KCP Syariah Sambas, Jl. Gusti Hamzah Sambas 7. KCP Paloh, Jl. Raya Liku Dusun Perintis Desa Nibung Kec. Paloh Kab. Sambas, Telp (0562) 391431 8. KCP Sajingan, Jalan Border Aruk – Biawak Desa Aruk Kec. Sajingan Besar Kab. Sambas Kantor Kas Semparuk, Jl. Raya Semparuk Dusun Sutera RT. 09 RW. 07 Kec. Semparuk Layanan Syariah 1. Layanan Syariah Cabang Sambas, Jl. Gusti Hamzah No. 106A Sambas, Telp (0562) 391014391431, Fax (0562) 392576 Menjadi Perusahaan Hebat 76 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 2. Layanan Syariah Cabang Pemangkat, Jl. Pembangunan Desa Penjajap Kec. Pemangkat, Telp (0562) 241150-2422044, Fax (0562) 241483 3. Layanan Syariah KCP Sekura, Jl. Dwikora Kec. Sekura, Telp (0562) 380031 4. Layanan Syariah KCP Tebas, Jl. Raya Tebas No. 5A Kec. Tebas, Telp (0562) 371436 5. Layanan Syariah KCP Sentebang, Jl. H. Yasin No.224 Kec. Sentebang, Telp (0562) 201005 6. Layanan Syariah KCP Galing, Jl. Tanjungpura Dusun Semunut Desa Galing Kec. Galing ATM 1. ATM KC Pemangkat, Jl. Pembangunan Desa Penjajap Kec. Pemangkat 2. ATM KC Sambas, Jl. Gusti Hamzah No. 106A Sambas 3. ATM KCP Tebas, Jl. Raya Tebas No. 5A Kec. Tebas 4. ATM KCP Sekura, Jl. Dwikora Kec. Sekura 5. ATM RSUD Sambas, Jl. Pendidikan Sambas 6. ATM KCP Sentebang, Jl. H. Yasin No.224 Kec. Sentebang 7. ATM Kantor Bupati Sambas, Jl. Pembangunan Kec. Sambas Kab. Sambas 8. ATM RSUD Pemangkat, Jl. Abdul Kadir Kasim No. 20 Desa Harapan Kec. Pemangkat Kab. Sambas 9. ATM KK Semparuk, Jl. Raya Semparuk Dusun Sutera RT. 09 RW. 07 Kec. Semparuk 10. ATM KCP Paloh, Jl. Raya Liku Dusun Perintis Desa Nibung Kec. Paloh Kab. Sambas 11. ATM KCP Galing, Jl. Tanjungpura Dusun Semunut Desa Galing Kec. Galing KABUPATEN SANGGAU Kantor Cabang 1. Kantor Cabang Sanggau, Jl. A.Yani Sanggau, Telp (0564) 22578, Fax (0564) 22579 2. Kantor Cabang Balai Karangan, Jl. Raya Entikong No. 1 Balai Karangan, Telp (0564) 31011-29463, Fax (0564) 31010 Kantor Cabang Pembantu 1. KCP Tayan, Jl. Gusti Dja'far Desa Kawat Kec. Tayan Hilir Kab. Sanggau, Telp (0564) 2023050 2. KCP Meliau, Jl. Joko Sudarmo Kec. Meliau Kab. Sanggau, Telp (0564) 21758 3. KCP Bodok, Jl. Merdeka No.40 Kec. Bodok Kab. Sanggau, Telp (0564) 2026450, Fax (0564) 2026451 4. KCP Kembayan, Jl. Raya Kembayan No. 57 Kec. Kembayan Kab. Sanggau, Telp (0564) 2032482 5. KCP Sosok, Jl. Raya Sosok I No. 75-76 Kec. Tayan Hulu Kab. Sanggau, Telp (0563) 2024229, Fax (0563) 2024227 6. KCP Entikong, Jl. Raya Entikong No. 70-71 Kec. Entikong Kab. Sanggau 7. KCP Batang Tarang, Jl. Basuliung Kec. Balai Kab. Sanggau Kantor Kas 1. KK Pulau Tayan, Jl. Dwikora No. 58 Kec. Tayan 2. KK Pasar Sentral Sanggau, Jl. Jend. Sudirman Kec. Kapuas Layanan Syariah 1. Layanan Syariah Cabang Sanggau, Jl. A.Yani Sanggau, Telp (0564) 22578, Fax (0564) 22579 2. Layanan Syariah Cabang Balai Karangan, Jl. Raya Entikong No. 1 Balai Karangan, Telp (0564) 31011-29463, Fax (0564) 31010 Menjadi Perusahaan Hebat 77 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 3. Layanan Syariah KCP Tayan, Jl. Gusti Dja'far Desa Kawat Kec. Tayan Hilir Kab. Sanggau, Telp (0564) 2023050 4. Layanan Syariah KCP Bodok, Jl. Merdeka No.40 Kec. Bodok Kab. Sanggau, Telp (0564) 2026450, Fax (0564) 2026451 5. Layanan Syariah KCP Meliau, Jl. Joko Sudarmo Kec. Meliau Kab. Sanggau, Telp (0564) 21758 6. Layanan Syariah KCP Kembayan, Jl. Raya Kembayan No. 57 Kec. Kembayan Kab. Sanggau, Telp (0564) 2032482 7. Layanan Syariah KCP Sosok, Jl. Raya Sosok I No. 75-76 Kec. Tayan Hulu Kab. Sanggau, Telp (0563) 2024229, Fax (0563) 2024227 8. Layanan Syariah KCP Entikong, Jl. Raya Entikong No. 70-71, Kec. Entikong 9. Layanan Syariah KCP Batang Tarang, Jl. Basuliung Kec. Balai Kab. Sanggau ATM 1. ATM KC Sanggau, Jl. Ahmad Yani Sanggau 2. ATM KC Balai Karangan, Jl. Raya Entikong No. 1 Balai Karangan 3. ATM KCP Bodok, Jl. Merdeka No.40 Kec. Bodok 4. ATM KCP Meliau, Jl. Joko Sudarmo Kec. Meliau 5. ATM KCP Tayan, Jl. Gusti Dja'far Desa Kawat Kec. Tayan Hilir 6. ATM Kantor Bupati Sanggau, Jl. Ahmad Yani No. 1 Sanggau 7. ATM KCP Kembayan, Jl. Raya Kembayan No. 57 Kec. Kembayan 8. ATM KCP Entikong, Jl. Raya Entikong No. 70-71 Kec. Entikong 9. ATM KCP Batang Tarang, Jl. Basuliung Kec. Balai Kab. Sanggau 10. ATM KCP Sosok, Jl. Raya Sosok I No. 75-76 Kec. Tayan Hulu Kab. Sanggau 11. ATM KK Pasar Sentral, Jl. Jend. Sudirman Kec. Kapuas CDM KC Sanggau, Jl. Ahmad Yani Sanggau KABUPATEN SINTANG Kantor Cabang, Jl. Pattimura No. 7 Sintang, Telp (0565) 21503-21545, Fax (0565) 21501 Kantor Cabang Pembantu 1. KCP Kapuas Kanan Hulu, Jl. Kolonel Sugiono No. 85-86 Sintang, Telp (0565) 23640 2. KCP Nanga Mau, Jl. Pembangunan Nanga Mau Kec. Kayan Hilir Kab.Sintang 3. KCP Serawai, Jl. Bhayangkara Kec. Serawai Kab. Sintang 4. KCP Sepauk , Jl. Aji Melayu Desa Tanjung Ria Kec. Sepauk Kab. Sintang 5. KCP Syariah Sintang , Jl. Lintas Melawi Sintang Kantor Kas 1. KK Simpang Pandan, Jalan Sintang – Nanga Pinoh Desa Pandan Kec. Sungai Tebelian 2. KK Martiguna, Jalan MT. Haryono Km 5 RT 05 RW 02 3. KK Baning, Jl. Kelam Kel. Tanjung Puri Kec. Sintang Layanan Syariah 1. Layanan Syariah Cabang Sintang, Jl. Pattimura No. 7 Sintang, Telp (0565) 21503-21545, Fax (0565) 21501 Menjadi Perusahaan Hebat 78 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 2. Layanan Syariah KCP Kapuas Kanan Hulu, Jl. Kolonel Sugiono No. 85-86 Sintang, Telp (0565) 23640 3. Layanan Syariah KCP Nanga Mau, Jl. Pembangunan Nanga Mau Kec. Kayan Hilir Kab.Sintang 4. Layanan Syariah KCP Sepauk, Jl. Aji Melayu Desa Tanjung Ria Kec. Sepauk Kab. Sintang 5. Layanan Syariah KCP Serawai, Jl. Bhayangkara Kec. Serawai Kab. Sintang ATM 1. ATM KCP KKH, Jl. Kolonel Sugiono No. 85-86 Sintang 2. ATM KC Sintang, Jl. Pattimura No. 7 Sintang 3. ATM Kantor Bupati Sintang, Jl. Pangeran Muda Sintang 4. ATM Samsat Sintang, Jl. DR Wahidin Sudirohusido No. 71 Sintang 5. ATM KCP Sepauk, Jl. Aji Melayu Desa Tanjung Ria Kec. Sepauk Kab. Sintang 6. ATM KCP Nangamau, Jl. Pembangunan Nanga Mau Kec. Kayan Hilir Kab. Sintang 7. ATM KK Martiguna, Jalan MT. Haryono Km 5 RT 05 RW 02 Kab. Sintang 8. ATM KK Baning, Jl. Kelam Kel. Tanjung Puri Kec. Sintang 9. ATM Klinik Assyifa, Jl. MT Haryono Kel. Kapuas Kanan Hulu Kec. Sintang CDM KC Sintang, Jl. Pattimura No. 7 SIntang KABUPATEN KETAPANG Kantor Cabang, Jl. Jalan Brigjend Katamso No. 18 RT 012 RW 003 Kel. Sukaharja Kec. Delta Pawan Kab. Ketapang, Telp (0534) 32576-32933, Fax (0534) 32371 Kantor Cabang Pembantu 1. KCP Sandai, Jl. MT. Haryono Kec. Sandai 2. KCP Kendawangan, Jl. Pangeran Adi No.215 Kec. Kendawangan, Telp (0534) 70160, Fax (0534) 70022 3. KCP Balai Berkuak , Jl. Trans Kalimantan Desa Balai Pinang Kec. Simpang Hulu, Telp 0813 473 44 500 4. KCP Syariah Ketapang, Jl. Letjen S. Parman Gg. Wortel Kab. Ketapang Kantor Kas 1. KK Delta Pawan, Jl. D.I. Panjaitan Kec. Delta Pawan 2. KK Tuan-Tuan, Jl. Arif Rahman Hakim Kel. Kauman Kec. Benua Kayong 3. KK Merdeka Ketapang, Jl. Merdeka No. 138 Ketapang Layanan Syariah 1. Layanan Syariah Cabang Ketapang, Jl. Merdeka No. 138 Ketapang, Telp (0534) 32576-32933, Fax (0534) 32371 2. Layanan Syariah KCP Kendawangan, Jl. Pangeran Adi No.215 Kec. Kendawangan, Telp (0534) 70160, Fax (0534) 70022 3. Layanan Syariah KCP Sandai, Jl. MT. Haryono Kec. Sandai Menjadi Perusahaan Hebat 79 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 ATM 1. ATM KC Ketapang, Jl. Jalan Brigjend Katamso No. 18 RT 012 RW 003 Kel. Sukaharja Kec. Delta Pawan Kab. Ketapang 2. ATM Kantor Bupati Ketapang, Jl. Jendral Sudirman No. 37, Ketapang 3. ATM Kantor Kas Delta Pawan, Jl. D.I. Panjaitan Kec. Delta Pawan 4. ATM KCP Kendawangan, Jl. Pangeran Adi No.215 Kec. Kendawangan 5. ATM KCP Sandai, Jl. MT. Haryono Kec. Sandai 6. ATM KK Tuan-tuan, Jl. Arif Rahman Hakim Kel. Kauman Kec. Benua Kayong 7. ATM Bandara Rahadi Oesman, Jl. Pattimura No. 4 Desa Kali Nilam Kec. Delta Pawan Kab. Ketapang 8. ATM RSUD Agoesdjam, Jl. D.I. Panjaitan No. 51 Ketapang CDM KC Ketapang, Jl. Jalan Brigjend Katamso No. 18 RT 012 RW 003 Kel. Sukaharja Kec. Delta Pawan Kab. Ketapang KABUPATEN KAPUAS HULU Kantor Cabang 1. Kantor Cabang Semitau, Jl. Raden Surif No. 42 Kab. Kapuas Hulu 2. Kantor Cabang Putussibau, Jl. DI Panjaitan Putussibau, Telp (0567) 21123, Fax (0567) 21585 Kantor Cabang Pembantu 1. KCP Jongkong, Jl. Jembatan Lama Kec. Jongkong 2. KCP Badau, Jl. Lintas Utara Kec. Badau 3. KCP Semangut, Jl. Lintas Selatan Dusun Semangut Selatan Kec. Bunut Hulu 4. KCP Silat Hilir, Jl. Lintas Selatan Simpang Silat Kec.Silat Hilir 5. KCP Tepuai, Jl. Lintas Selatan KM 117 Desa Nanga Tepuai Kec. Hulu Gurung 6. KCP Boyan Tanjung, Jl. Lintas Selatan Km. 85 Boyan Tanjung Kel. Boyan Tanjung Kec. Boyan Tanjung 7. KCP Bunut Hilir, Jalan Karya Bhakti Desa Bunut Tengah Kec. Bunut Hilir Kantor Kas 1. KK Merdeka, Jl. Merdeka No. 1 Putussibau 2. KK Selimbau, Jl. Almamater Kec. Selimbau 3. KK Nanga Suhaid, Dusun Kampung Baru Kel. Nanga Suhaid Kec. Suhaid Layanan Syariah 1. Layanan Syariah Cabang Putussibau, Jl. DI Panjaitan Putussibau, Telp (0567) 21123, Fax (0567) 21585 2. Layanan Syariah Cabang Semitau, Jl. Raden Surif No. 42 Kab. Kapuas Hulu 3. Layanan Syariah KCP Badau, Jl. Lintas Utara Kec. Badau 4. Layanan Syariah KCP Jongkong, Jl. Jembatan Lama Kec. Jongkong 5. Layanan Syariah KCP Tepuai, Jl. Lintas Selatan KM 117 Desa Nanga Tepuai Kec. Hulu Gurung 6. Layanan Syariah KCP Semangut, Jl. Lintas Selatan Dusun Semangut Selatan Kec. Bunut Hulu 7. Layanan Syariah KCP Silat Hilir, Jl. Lintas Selatan Simpang Silat Kec.Silat Hilir 8. Layanan Syariah KCP Bunut Hilir, Jalan Karya Bhakti Desa Bunut Tengah Kec. Bunut Hilir Menjadi Perusahaan Hebat 80 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 9. Layanan Syariah KCP Boyan Tanjung, Jl. Lintas Selatan Km. 85 Boyan Tanjung Kel. Boyan Tanjung Kec. Boyan Tanjung ATM 1. ATM Cabang Putussibau, Jl. DI Panjaitan Putussibau 2. ATM KC Semitau, Jl. Raden Surif No. 42 Kab. Kapuas Hulu 3. ATM Kantor Bupati Putussibau, Jl. Antasari Putussibau 4. ATM KCP Badau, Jl. Lintas Utara Kec. Badau 5. ATM KCP Jongkong, Jl. Jembatan Lama Kec. Jongkong 6. ATM KCP Tepuai, Jl. Lintas Selatan KM 117 Desa Nanga Tepuai Kec. Hulu Gurung 7. ATM KK Suhaid, Dusun Kampung Baru Kel. Nanga Suhaid Kec. Suhaid 8. ATM Pasar Semitau, Jl. Abang Umar Juned Kel. Semitau Hulu Kec. Semitau 9. ATM KCP Silat Hilir, Jl. Lintas Selatan Simpang Silat Kec.Silat Hilir 10. ATM KCP Semangut, Jl. Lintas Selatan Dusun Semangut Selatan Kec. Bunut Hulu 11. ATM KCP Boyan Tanjung, Jl. Lintas Selatan Km. 85 Boyan Tanjung Kel. Boyan Tanjung Kec. Boyan Tanjung. 12. ATM KCP Bunut Hilir, Jalan Karya Bhakti Desa Bunut Tengah Kec. Bunut Hilir 13. ATM Kedamin, Jalan Lintas Selatan Kedamin Kec. Putussibau CDM KC Putussibau, Jl. DI Panjaitan Putussibau KABUPATEN LANDAK Kantor Cabang Ngabang, Jl. Pemuda No. 89 Ngabang, Telp. (0563) 22450-22451, Fax (0563) 22449 Kantor Cabang Pembantu 1. KCP Pahauman, Jl. Raya Pahauman Kec. Sengah Temila 2. KCP Karangan, Jl. Raya Karangan Kec. Mempawah Hulu 3. KCP Mandor, Jl. Raya Mandor Kec. Mandor Kab. Landak, Telp (0561) 7987600 Kantor Kas 1. KK Pasar Ngabang, Jl. Pasar Tengah No. 138 Blok Y Desa Hilir Kantor Kec. Ngabang 2. KK Pulau Bendu, Jl. Raya Pulau Bendu RT 008 RW 003 Desa Hilir Tengah Kec. Ngabang Layanan Syariah Cabang Ngabang, Jl. Pemuda No. 89 Ngabang, Telp. (0563) 22450-22451, Fax (0563) 22449 ATM 1. ATM KC Ngabang, Jl. Pemuda No. 89 Ngabang 2. ATM Kantor Bupati Landak, Jl. Raya Pontianak, Desa Amboyo Inti Landak 3. ATM KCP Pahauman, Jl. Raya Pahauman Kec. Sengah Temila 4. ATM KCP Karangan, Jl. Raya Karangan Kec. Mempawah Hulu 5. ATM KCP Mandor, Jl. Raya Mandor Kec. Mandor Kab. Landak, Telp (0561) 7987600 Menjadi Perusahaan Hebat 81 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 KABUPATEN BENGKAYANG Kantor Cabang Bengkayang, Jl. Sanggau Ledo No. 110 RT 003 RW 002 Kel. Sebalo Bengkayang, Telp (0562) 441137-44170, Fax (0562) 441795 Kantor Cabang Pembantu 1. KCP Sanggau Ledo, Jl. Sujadi No.9 Kec. Sanggau Ledo, Telp (0562) 441679 2. KCP Seluas, Jl. Dwikora Kec. Seluas 3. KCP Monterado, Jl. Monterado Kec. Monterado Kantor Kas 1. KK Pasar Bengkayang, Jl. Jalan Jerendeng AR No. 136 – 137 Kel. Bumi Emas Kec. Bengkayang 2. KK Ledo, Jl. Raya Pasar Ledo RT 004 RW 002 Dusun Ledo Desa Lesa Bela Kec. Ledo Bengkayang Layanan Syariah Cabang Bengkayang, Jl. Jeranding AR No. 667 Bengkayang, Telp (0562) 44113744170, Fax (0562) 441795 ATM 1. ATM KC Bengkayang, Jl. Sanggau Ledo No. 110 RT 003 RW 002 Kel. Sebalo Bengkayang 2. ATM Kantor Bupati Bengkayang, Jl. Guna Baru Trans Rangkang 3. ATM KCP Sanggau Ledo, Jl. Sujadi No.9 Kec. Sanggau Ledo 4. ATM KCP Seluas, Jl. Dwikora Kec. Seluas 5. ATM KK Monterado, Jl. Monterado Kec. Monterado 6. ATM RSU Bethesda Serukam, Jl. Raya Singkawang – Bengkayang Dusun Anggrek Desa Pasti Jaya Kec. Samalantan CDM KC Bengkayang, Jl. Sanggau Ledo No. 110 RT 003 RW 002 Kel. Sebalo Bengkayang KOTA SINGKAWANG Kantor Cabang Singkawang, Jl. Diponegoro No. 36 Singkawang, Telp (0562) 631648-632278, Fax (0562) 639200 Kantor Cabang Pembantu Syariah Singkawang, Jl. Bambang Ismoyo No. 14 Kantor Kas 1. KK Pasar Roban, Jl. Jendral Sudirman Kec. Singkawang Tengah 2. KK Alianyang, Jl. Alianyang Kec. Singkawang Barat 3. KK Sedau, Jl. Tanjung Batu Harapan Kel. Sedau Layanan Syariah Cabang Singkawang, Jl. Diponegoro No. 36 Singkawang, Telp (0562) 631648632278, Fax (0562) 639200 ATM 1. ATM KC Singkawang, Jl. Diponegoro No. 36 Singkawang 2. ATM Kantor Walikota Singkawang, Jl. Firdaus H. Rais No. 1 Singkawang 3. ATM KK Pasar Roban, Jl. Jendral Sudirman Kec. Singkawang Tengah Menjadi Perusahaan Hebat 82 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 4. ATM RSUD Abdul Azis Singkawang, Jl. DR. Soetomo No. 28 Singkawang 5. ATM KCP Selakau, Jl. Raya Selakau No. 84 Singkawang CDM KC Singkawang, Jl. Diponegoro No. 36 Singkawang KABUPATEN SEKADAU Kantor Cabang Sekadau, Jl. Merdeka No. 1 Kec. Sekadau Hilir Kab. Sekadau, Telp (0564) 4103741886, Fax (0564) 41901 Kantor Cabang Pembantu 1. KCP Belitang, Jl. Dr. Sutomo No. 115 Kec. Belitang 2. KCP Nanga Taman, Jl. Pasar Laut Kec. Nanga Taman Kantor Kas 1. KK SP II Sei MabohDesa Padak Kec. Belitang 2. KK Nanga Mahap, Jl. Lintang Desa Nanga Mahap Kec. Nanga Mahap 3. KK Pasar Sekadau, Jl. Irian No. 134 Kel. Sungai Ringin Layanan Syariah 1. Layanan Syariah Cabang Sekadau, Jl. Merdeka No. 1 Kec. Sekadau Hilir Kab. Sekadau, Telp (0564) 41037-41886, Fax (0564) 41901 2. Layanan Syariah KCP Belitang, Jl. Dr. Sutomo No. 115 Kec. Belitang ATM 1. ATM KC Sekadau, Jl. Merdeka No. 1 Kec. Sekadau Hilir Kab. Sekadau 2. ATM KCP Belitang, Jl. Dr. Sutomo No. 115 Kec. Belitang 3. ATM Kantor Bupati Sekadau, Jl. Merdeka Timur Komp. Perkantoran Pemda Sekadau 4. ATM KK Pasar Sekadau Jl. Irian No. 134 Kel. Sungai Ringin 5. ATM KCP Nanga Taman, Jl. Pasar Laut Kec. Nanga Taman 6. ATM PT. Parma Agromas, Dusun Batu Ampar Desa Tapang Pulau Kec. Belitang Hilir Sekadau KABUPATEN MELAWI Kantor Cabang Nanga Pinoh, Jl. Juang No. 45 Nanga Pinoh, Telp (0568) 21191-21808, Fax (0568) 21190 Kantor Cabang Pembantu Kotabaru, Jl. H. Abang Bakri Kec. Tanah Pinoh Kantor Kas 1. KK Nanga Pinoh, Jl. Garuda No. 68 Nanga Pinoh, Telp (0568) 21026 2. KK Batu Buil, Jl. Provinsi Batu Buil Kec. Belimbing Layanan Syariah 1. Layanan Syariah Cabang Nanga Pinoh, Jl. Juang No. 45 Nanga Pinoh, Telp (0568) 21191-21808, Fax (0568) 21190 2. Layanan Syariah KCP Kota Baru, Jl. H. Abang Bakri Kec. Tanah Pinoh Menjadi Perusahaan Hebat 83 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 ATM 1. ATM KC Nanga Pinoh, Jl. Juang No. 45 Nanga Pinoh 2. ATM Kantor Bupati Melawi, Jl. Kotabaru Km 2 Nanga Pinoh 3. ATM KCP Kota Baru, Jl. H. Abang Bakri Kec. Tanah Pinoh 4. ATM KCP Serawai, Jl. Bhayangkara Kec. Serawai CDM KC Nanga Pinoh, Jl. Juang No. 45 Nanga Pinoh KABUPATEN KAYONG UTARA Kantor Cabang Sukadana, Jl. Bhayangkara Desa Sutera Kec. Sukadana, Telp (0534) 7706766 Kantor Cabang Pembantu 1. KCP Teluk Batang, Jl. H. Agus Salim/Pelabuhan Desa Teluk Batang 2. KCP Seponti, Jl. Rahadi Usman RT.016 RW 003 Desa Seponti Jaya Kantor Kas 1. KK Teluk Melano, Jl. Simpang Raya Desa Telok Melano Kec. Simpang Hilir 2. KK Siduk, Jl. Raya Ketapang – Siduk Desa Simpang Tiga Kec. Sukadana Layanan Syariah Cabang Sukadana, Jl. Tanjungpura Ds. Pangkalan Buton Kec. Sukadana, Telp (0534) 7706766 ATM 1. ATM KC Sukadana, Jl. Bhayangkara Desa Sutera Kec. Sukadana 2. ATM KCP Teluk Batang, Jl. H. Agus Salim/Pelabuhan Desa Teluk Batang 3. ATM Puskesmas Teluk Melano, Jl. Merdeka Desa Teluk Melano Kec. Simpang Hilir Kab. Kayong Utara 4. ATM Komplek Perkantoran Pemda KKU, Jl. Bhayangkara Desa Sutera Kec. Sukadana 5. ATM Siduk, Jl. Siduk – Sukadana Desa Simapgn Tiga KEc. Sukadana 6. ATM KCP Seponti, Jl. Rahadi Usman RT.016 RW 003 Desa Seponti Jaya KABUPATEN KUBU RAYA Kantor Cabang Kubu Raya, Jl. Soekarno Hatta - Arteri Supadio Desa Arang Limbung Kec. Sungai Raya Kantor Cabang Pembantu 1. KCP Rasau Jaya, Jl. Sultan Agung, Rasau Jaya 1 No. 34 Kec. Rasau Jaya, Telp (0561) 7069651 2. KCP Sungai Raya Dalam, Jl. Sungai Raya Dalam Ruko Komplek Taman Bougenville No. 1 B Kab. Kubu Raya, Telp (0561) 582047-582046 3. KCP Parit Baru, Jl. Adi Sucipto No. 10 Kec. Sungai Raya, Telp (0561) 7211590-723868 4. KCP Teluk Pakedai, Jl. Pematang Mas Desa Selat Remis Kec. Teluk Pakedai 5. KCP Padang Tikar, Jl. Baburrazak Barat Desa Padang Tikar II Kec. Batu Ampar 6. KCP Parit Gadoh, Jl. Raya Kakap KM12 RT 14 RW 04 Desa Pal IX Kec. Sungai Kakap Kantor Kas 1. KK Bandara Supadio, Komp. Bandara Supadio, Telp (0561) 721002 Menjadi Perusahaan Hebat 84 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 2. 3. 4. 5. 6. KK Bupati KKR, Jl. Soelarno Hatta - Arteri Supadio Kab. Kubu Raya KK Sungai Kakap, Jl. Raya Sungai Kakap Kec. Sungai Kakap KK Ambawang, Jl. Trans Kalimantan Desa Sungai Ambawang Kuala Kec. Sungai Ambawang KK Kuala Dua, Jl. Raya Kuala Dua Desa Kuala Dua Kec. Sungai Raya KK Pasar Punggur, Jl. Raya Pasar Punggur Desa Punggur Kec. Sungai Kakap Layanan Syariah 1. Layanan Syariah KCP Rasau Jaya, Jl. Sultan Agung, Rasau Jaya 1 No. 34 Kec. Rasau Jaya, Telp (0561) 7069651 2. Layanan Syariah KCP Sungai Raya Dalam, Jl. Sungai Raya Dalam Ruko Komplek Taman Bougenville No. 1 B Kab. Kubu Raya, Telp (0561) 582047-582046 3. Layanan Syariah KCP Parit Baru, Jl. Adi Sucipto No. 10 Kec. Sungai Raya, Telp (0561) 7211590723868 4. Layanan Syariah KC Kubu Raya, Jl. Soekarno Hatta - Arteri Supadio Desa Arang Limbung Kec. Sungai Raya 7. Layanan Syariah KCP Parit Gadoh, Jl. Raya Kakap KM 12 RT 14 RW 04 Desa Pal IX Kec. Sungai Kakap ATM 1. ATM KCP Sungai Raya Dalam, Jl. Sungai Raya Dalam Ruko Komplek Taman Bougenville No. 1 B Kab. Kubu Raya 2. ATM KCP Rasau Jaya, Jl. Sultan Agung, Rasau Jaya 1 No. 34 Kec. Rasau Jaya 3. ATM Kantor Bupati Kubu Raya, Jl. Soekarno Hatta - Arteri Supadio Desa Arang Limbung Kec. Sungai Raya 4. ATM Bandar Udara Supadio, Komp. Bandar Udara Supadio Lt. 2 5. ATM KCP Parit Baru, Jl. Adi Sucipto No. 10 Kec. Sungai Raya 6. ATM KK Ambawang, Jl. Trans Kalimantan Desa Sungai Ambawang Kuala Kec. Sungai Ambawang 7. ATM KK Sungai Kakap, Jl. Raya Sungai Kakap Kec. Sungai Kakap 8. ATM KK Pasar Punggur, Jl. Raya Pasar Punggur Desa Punggur Kec. Sungai Kakap 9. ATM KK Parit Gadoh, Jl. Raya Sungai Kakap Desa Pal IX Kec. Sungai Kakap 10. ATM KCP Teluk Pakedai, Jl. Pematang Mas Desa Selat Remis Kec. Teluk Pakedai 11. ATM KC Kubu Raya, Jl. Soekarno Hatta - Arteri Supadio Desa Arang Limbung Kec. Sungai Raya 12. ATM KCP Padang Tikar, Jl. Baburrazak Barat Desa Padang Tikar II Kec. Batu Ampar LUAR KALIMANTAN BARAT KOTA JAKARTA Kantor Cabang Jakarta, Wisma Eka Jiwa Jl. Arteri Mangga Dua No. RM/18 Kel. Mangga Dua Selatan Kec. Sawah Besar Jakarta Pusat, Telp (021) 6000276, Fax (021) 6000279 ATM KC Jakarta, Jl. Arteri Mangga Dua No. RM/18 Kel. Mangga Dua Selatan Kec. Sawah Besar Jakarta Pusat Menjadi Perusahaan Hebat 85 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TINJAUAN UMUM PEREKONOMIAN DAN PERBANKAN Tahun 2015, perekonomian Indonesia menghadapi kondisi eksternal yang penuh tantangan. Perdagangan global, perdagangan dalam negeri dan harga komoditas yang masih rendah berdampak pada pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dan penerimaan fiskal. Perlambatan perekonomian Tiongkok yang diperkirakan terus melambat dan mencapai keseimbangan baru akan turut menurunkan laju pertumbuhan Indonesia. PDB yang menjadi indikator pertumbuhan perekonomian Indonesia tahun 2015, diproyeksikan akan tumbuh pada kisaran 4,7-5,2% oleh Bank Indonesia. Hingga akhir Desember 2015, perekonomian Indonesia menunjukkan angka pertumbuhan yang selaras dengan proyeksi Bank Indonesia yaitu 4,79% dengan capaian triwulan I, II, III dan IV secara berturut-turut 4,73%, 4,64%, 4,74% dan 5,04%. Pertumbuhan PDB tahun 2015 secara keseluruhan tersebut masih lebih rendah dibandingkan tahun 2014 yang mencapai angka 5,02%. Pertumbuhan PDB tahun 2015 secara keseluruhan tersebut juga ditopang oleh kenaikan investasi publik dan belanja konsumsi pemerintah sebagai stimulus pada triwulan IV. Menurut Bank Dunia dalam laporannya, PDB Indonesia yang mencapai 4,79% di tahun 2015 menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik bagi negara eksportir komoditas, namun masih tidak mencukupi untuk menyerap jumlah angkatan kerja dan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan. Bank Dunia juga memperkirakan bahwa penurunan satu poin persentase pada laju pertumbuhan Tiongkok akan turut menurunkan laju pertumbuhan di Indonesia terkait perdagangan dan keuangan sebesar 0,4 poin persentase setelah 2 tahun. Hal ini mengingat Tiongkok merupakan mitra perdagangan terbesar Indonesia dengan jumlah ekspor mencapai 10% dari total ekspor (75% dari 10% tersebut merupakan komoditas). Risiko penurunan pendapatan ekspor dan keuangan negara akibat kondisi perekonomian global yang belum stabil akan menghambat kemampuan pemerintah untuk meningkatkan belanja secara signifikan dalam mendukung pertumbuhan. Menyadari stimulus berupa belanja konsumsi pemerintah tidak dapat berjalan maksimal tanpa adanya sumber pendapatan, maka pemerintah mengambil sejumlah paket kebijakan jangka pendek yang diantaranya penurunan tarif pajak untuk mendorong revaluasi aset dan meningkatkan penerimaan pajak dan penghilangan pajak berganda untuk mendorong pertumbuhan investasi bidang infrastruktur dan real estate. Sedangkan untuk kebijakan jangka menengah, sepuluh paket kebijakan ekonomi dengan reformasi yang komprehensif dan mencakup berbagai sektor telah diumumkan sejak bulan September 2015. Paket-paket kebijakan ini diharapkan dapat meringankan sejumlah hambatan-hambatan penting dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia yang diproyeksikan Bank Dunia akan tumbuh sebesar 5,1% pada tahun 2016 dan 5,3% pada tahun 2017. PERBANDINGAN KINERJA BANK KALBAR, BPD SELURUH INDONESIA DAN PERBANKAN INDONESIA Isu persaingan perbankan yang semakin ketat dalam menarik nasabah simpanan maupun pinjaman mampu dijawab Bank Kalbar dengan membukukan kinerja yang baik di tahun 2015. Indikator kinerja Bank Kalbar yang diperbandingkan dengan kinerja BPD Seluruh Indonesia dan Perbankan Nasional tercermin dalam ringkasan rasio keuangan sebagai berikut : Menjadi Perusahaan Hebat 86 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 BANK KALBAR BPD SI PERBANKAN NASIONAL MARJIN PENDAPATAN BUNGA BERSIH / NIM (%) 8,81% 6,66% 5,39% RASIO BEBAN OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL / BOPO (%) 73,20% 79,57% 81,50% RASIO KREDIT TERHADAP DANA PIHAK KETIGA / LDR (%) 82,70% 92,19% 92,12% RASIO KREDIT BERMASALAH / NPL GROSS (%) 0,56% 3,67% 2,39% RASIO KREDIT BERMASALAH / NPL NET (%) 0,12% 1,31% 1,14% RASIO RENTABILITAS ATAS ASET / ROA (%) 2,91% 2,40% 2,32% RASIO KECUKUPAN MODAL / CAR (%) 21,76% 20,61% 21,59% RASIO KEUANGAN TAHUN 2015 Implementasi strategi dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2015 yang tetap me-manage risiko yang melekat dan tidak overconfidence, berbuah pada kinerja keuangan yang stabil dan bahkan lebih baik dibandingkan dengan kinerja BPD Seluruh Indonesia dan Perbankan Nasional. Pencapaian ini memberikan keyakinan Bank Kalbar telah berada pada arah yang tepat untuk Menjadi Perusahaan Hebat. PROSPEK USAHA PERUSAHAAN Berbeda haluan dengan perekonomian nasional triwulan IV yang tumbuh 5,04%, perekonomian Kalimantan Barat yang ditinjau berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) hanya menunjukkan pertumbuhan 4,35% namun secara kumulatif di tahun 2015, perekonomian Kalimantan Barat menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan perekonomian nasional yaitu sebesar 4,81%. Pertumbuhan ini masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan perekonomian di tahun 2014 yang mencapai angka 5,03%. Perlambatan ekonomi Kalimantan Barat pada triwulan IV ditinjau dari sisi penggunaan terjadi seiring dengan perlambatan investasi dan kontraksi ekspor Kalimantan Barat. Kelesuan perdagangan global yang menyebabkan harga komoditas menurun turut menjadi faktor tertahannya ekspor komoditas unggulan provinsi Kalimantan Barat yang berasal dari sektor pertanian seperti karet dan pertambangan seperti batubara. Oversupply karet akibat melimpahnya produksi karet di Negara Vietnam, Myanmar, Laos serta Kamboja dan biaya logistik yang lebih tinggi akibat pengangkutan karet menuju Tiongkok yang lebih jauh turut menyebabkan penurunan pada ekspor komoditas pertanian utama Kalimantan Barat tersebut. Kinerja sektor pertanian dan industri pengolahan untuk komoditas utama Kalimantan Barat yang belum stabil, menjadi perhatian Bank Kalbar dari segi pengembalian dan pemberian pinjaman. Potensi peningkatan NPL yang tinggi menyebabkan bank lebih selektif dalam memberikan pinjaman Menjadi Perusahaan Hebat 87 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 kepada sektor-sektor tersebut. Dukungan pemerintah melalui percepatan belanja modal seperti pembangunan infrastruktur publik memberikan peluang bagi Bank Kalbar dalam pemberian kredit pengadaan barang dan jasa atau konstruksi maupun kredit sindikasi. Tersedianya infrastruktur yang lebih memadai dapat mendukung kinerja sektor pendukung lainnya seperti perdagangan, informasi dan komunikasi serta penyedia penginapan dan restoran. Kesejahteraan masyarakat di beberapa wilayah Kalimantan Barat yang terpantau sejalan dengan upaya penanaman komoditas lain sebagai substitusi komoditas karet yang masih dalam tren melesu diantaranya melalui penanaman tanaman lada putih (sahang) yang saat ini memiliki pergerakan harga yang relatif lebih stabil. Kesejahteraan ini akan memberikan andil peningkatan daya beli masyarakat yang nantinya akan turut memberikan dukungan pada kinerja sektor perdagangan barang dan jasa. Kondisi dukungan pemerintah yang stabil dalam belanja modal serta perbaikan dari daya beli masyarakat, memberikan optimisme Bank Kalbar dalam membukukan pertumbuhan bisnis di tahun 2016 baik dari sisi pinjaman maupun simpanan. Ekstensifikasi jaringan dan layanan yang mencapai tingkat kecamatan dan diversifikasi produk dan jasa yang selaras dengan kebutuhan nasabah dan isu persaingan usaha antar bank, merupakan bentuk kesiapan Bank Kalbar menjadi Top of Mind masyarakat Kalimantan Barat sekaligus Menjadi Perusahaan Hebat. ASPEK PEMASARAN Menyadari keberlangsungan bisnis bank yang sangat tergantung pada liabilitas berupa simpanan dan produktivitas aset yang berasal dari kelancaran pengembalian pinjaman, Bank Kalbar terus menerus melakukan evaluasi dan perbaikan atas pelaksanaan strategi-strategi pemasaran serta melakukan inovasi dan terobosan layanan berbasis intensifikasi komunikasi tatap muka dan teknologi. Perbaikan atas pelaksanaan strategi pemasaran diharapkan mampu memaksimalkan sumber daya yang telah dikeluarkan sebagai komponen pendukung strategi pemasaran dimaksud. Sedangkan pada komunikasi tatap muka yang lebih intens dan layanan berbasis teknologi, Bank Kalbar berharap dapat memupuk loyalitas nasabah dan menarik nasabah baru baik nasabah simpanan maupun pinjaman. Strategi Pemasaran Menghadapi persaingan yang semakin ketat tersebut, Bank Kalbar menerapkan berbagai strategi pemasaran yang diantaranya : 1. Peningkatan pencitraan Bank Kalbar melalui berbagai kegiatan seperti penamaan Panen Rezeki Bank Kalbar yang ditujukan untuk program undian berhadiah atas penempatan dana yang dilakukan masyarakat, Bank Kalbar Peduli untuk program tanggung jawab sosial Bank Kalbar, penempatan stand dan mobil ATM Bank Kalbar di setiap event pameran yang didukung oleh Bank Kalbar, penamaan produk yang lebih representatif dan khas seperti produk pinjaman KAPUAS (Kredit Angsuran Pasti Untuk Apa Saja) dan produk simpanan berasuransi BEKAL (Berencana Kalbar) dan SISWA (Simpanan Siswa Sejahtera), penggunaan maskot burung Enggang Gading yang merupakan burung khas Kalimantan Barat, pemasangan iklan dan advertorial di media cetak dan elektronik, kegiatan promosi dalam bentuk brosur, poster, banner dan billboard di lokasi strategis dan media online melalui situs Bank Kalbar dan media sosial serta pengadaan Menjadi Perusahaan Hebat 88 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 acara business gathering dengan nasabah maupun mitra kerja. Dalam rangka melengkapi pencitraan Bank Kalbar, Bank Kalbar juga telah meluncurkan layanan Call Center Bank Kalbar dengan nama “Halo Bank Kalbar” yang memberikan layanan 24 jam dalam permintaan informasi maupun penyelesaian kendala mengenai layanan produk dan jasa Bank Kalbar. 2. Peningkatan akses layanan melalui pembukaan kantor kas di pusat perbelanjaan yang beroperasi setiap hari sepanjang tahun selain tanggal 1 Januari dan pembukaan akses perbankan di daerah potensial dan perbatasan atau remote area sebagai dukungan konsep financial inclusion OJK. Bank Kalbar juga memberikan layanan secara on call dalam penjemputan dana bagi nasabah. Perkembangan Jaringan Kantor dan Layanan 2013 Jaringan Kantor 2014 2015 Kantor Pusat Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu Kantor Kas Payment Point Layanan Syariah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Cash Deposit Machine (CDM) 1 19 53 65 34 48 137 0 1 20 55 73 48 57 154 1 1 20 58 79 53 58 187 13 Jumlah 357 409 469 Perkembangan Jaringan Kantor & Layanan (Unit) 500 13 450 1 400 350 0 300 137 250 200 48 150 34 100 50 0 154 57 Cash Deposit Machine (CDM) 187 Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Layanan Syariah 58 48 53 65 73 79 53 19 55 20 58 20 2013 2014 2015 Payment Point Kantor Kas Kantor Cabang Pembantu Kantor Cabang Kantor Pusat 3. Pengembangan fitur layanan produk dan jasa perbankan melalui pengembangan delivery channel seperti Mesin Setoran Tunai (CDM) dan Biller Offline (interkoneksi layanan dengan institusi bisnis yang tidak mempunyai sistem), produk tabungan berasuransi BEKAL dan SISWA, produk tabungan dengan bunga setara deposito PROFITA, kartu debit, kartu kredit dan kartu Flazz Bank Kalbar serta penambahan fitur mesin ATM Bank Kalbar berupa pembayaran biaya Menjadi Perusahaan Hebat 89 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 listrik, pembelian voucher listrik dan pulsa telepon seluler, pembayaran biaya tv berlangganan, pembayaran kartu kredit, pembayaran uang perkuliahan di Perguruan Tinggi, pembayaran pajak yang telah terintegrasi dengan sistem e-billing terbaru DJP dan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kota Pontianak. Delivery channel yang berada dalam pengembangan di tahun 2016 adalah pembayaran PBB seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat dan premi BPJS. Pengembangan e-banking berupa Mobile Banking yang telah dipersiapkan dan diujicobakan di kalangan internal juga menjadi pengembangan fitur layanan produk dan jasa unggulan Bank Kalbar yang akan diluncurkan di tahun 2016. 4. Peningkatan Kepuasan Nasabah melalui intensifikasi komunikasi tatap muka yang dilakukan dengan pemberian layanan standar kepada seluruh nasabah Bank Kalbar yang disebut Service Excellence dan pelayanan Prima untuk nasabah-nasabah prioritas Bank Kalbar. Layanan-layanan dimaksud memberikan kejelasan informasi akan produk dan jasa Bank Kalbar yang bersesuaian dengan kebutuhan nasabah dan membangun keterikatan emosional yang mampu menjaga loyalitas nasabah kepada Bank Kalbar. Pangsa Pasar Implementasi konsistensi pelayanan dan strategi yang diterapkan terlihat dari pangsa pasar Bank Kalbar terhadap perbankan di Kalimantan Barat dari sisi jumlah aset, penghimpunan simpanan nasabah dan penyaluran kredit. Dari tahun 2013-2015, pangsa pasar Bank Kalbar dari segi jumlah aset berada pada posisi 22-23%, 21-24% dari jumlah simpanan nasabah dan 16-17% dari segi jumlah kredit dan pembiayaan. Pangsa Pasar Bank Kalbar Tahun 2015 (Jutaan Rupiah) 2013 Uraian Jumlah Aset Jumlah Simpanan Nasabah -Giro -Tabungan -Deposito Jumlah Kredit dan Pembiayaan Perbankan Kalbar Bank Kalbar 43.221.660 9.642.735 36.937.257 8.080.189 2014 Market Share 2015 Perbankan Kalbar Bank Kalbar Market Share Perbankan Kalbar Bank Kalbar Market Share 22,31% 50.510.843 11.215.933 22,21% 56.017.073 13.035.213 23,27% 21,88% 40.211.096 9.355.433 23,27% 44.753.835 10.907.226 24,37% 4.805.067 1.773.086 36,90% 4.985.907 1.935.974 38,83% 5.446.491 2.253.989 41,38% 22.339.376 4.250.195 19,03% 22.526.593 4.350.973 19,31% 24.480.413 5.068.218 20,70% 9.792.814 2.056.908 21,00% 12.698.596 3.068.486 24,16% 14.826.931 3.585.019 24,18% 42.686.967 7.045.648 16,51% 48.751.378 8.148.045 16,71% 55.743.451 9.020.153 16,18% Sumber : Statistik Ekonomi dan Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Aset Ditinjau dari jumlah aset, pada tahun 2015 jumlah aset perbankan Kalimantan Barat mencapai Rp56,017 triliun. Dari jumlah aset Bank Kalbar sebesar Rp13,035 triliun memberikan kontribusi sebesar 23,27% terhadap jumlah aset perbankan Kalimantan Barat, mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013 dan 2014. Menjadi Perusahaan Hebat 90 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Jumlah Aset (Jutaan Rupiah) Perbankan Kalbar Bank Kalbar 56.017.073 50.510.843 43.221.660 9.642.735 2013 13.035.213 11.215.933 2014 2015 Simpanan Nasabah Ditinjau dari jumlah simpanan nasabah, pada tahun 2015 jumlah simpanan nasabah yang dihimpun oleh perbankan Kalimantan Barat mencapai Rp44,754 triliun. Dari jumlah simpanan nasabah yang telah dihimpun Bank Kalbar sebesar Rp10,907 triliun memberikan kontribusi sebesar 24,37% terhadap jumlah simpanan nasabah Perbankan Kalimantan Barat pada tahun 2015, mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2013 dan 2014. Jumlah Simpanan Nasabah (Jutaan Rupiah) Perbankan Kalbar 36.937.257 8.080.189 2013 Bank Kalbar 40.211.096 9.355.433 2014 44.753.835 10.907.226 2015 Kredit dan Pembiayaan Ditinjau dari jumlah kreditk dan pembiayaan, pada tahun 2015 jumlah kredit dan pembiayaan yang dihimpun oleh perbankan Kalimantan Barat mencapai Rp55,743 triliun. Dari jumlah kredit dan pembiayaan yang telah disalurkan Bank Kalbar sebesar Rp9,020 triliun memberikan kontribusi 16,18% terhadap jumlah kredit dan pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan Kalimantan Barat pada tahun 2015. Menjadi Perusahaan Hebat 91 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Jumlah Kredit & Pembiayaan (Jutaan Rupiah) Perbankan Kalbar 42.686.967 7.045.648 2013 Bank Kalbar 48.751.378 8.148.045 2014 55.743.451 9.020.153 2015 Menjadi Perusahaan Hebat 92 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 TINJAUAN BISNIS SEGMEN USAHA Bank Kalbar menjalankan segmen usahanya berdasarkan sistem perbankan konvensional dan prinsip syariah melalui Unit Usaha Syariah. Bersesuaian dengan visi dan misi Bank Kalbar dalam mendukung perekonomian daerah, Bank Kalbar lebih memprioritaskan pemberian pinjaman kepada usaha mikro dan kecil dibandingkan kredit menengah dan korporasi. Dalam penyaluran kredit produktif tersebut, Bank Kalbar menerapkan strategi pertumbuhan berimbang dari tahun ke tahun dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian dan tidak berlebihan dalam pengambilan risiko. Hal ini terlihat dari portofolio kredit produktif yang terus bertambah terhadap total penyaluran kredit Bank Kalbar yaitu 23,12% di tahun 2013, 25,01% di tahun 2014 dan 27,18% di tahun 2015. Pemberian kredit dengan tujuan konsumtif tetap menjadi core bisnis Bank Kalbar mengingat hal tersebut telah menjadi captive market Bank Kalbar sekaligus turut mendukung pertumbuhan perekonomian daerah jika ditinjau dari sisi pengeluaran berupa konsumsi rumah tangga. Terkait fungsi perbankan lainnya sebagai lembaga intermediasi yaitu penghimpunan dana, Bank Kalbar terus berupaya memperbesar komposisi dana perorangan dibandingkan dana korporasi yang berasal dari produk deposito. SIMPANAN NASABAH Simpanan nasabah merupakan dana pihak ketiga yang dihimpun dari masyarakat melalui produkproduk dana pihak ketiga yang terdiri dari produk giro, tabungan dan deposito. Komposisi simpanan nasabah Bank Kalbar pada tahun 2015 didominasi oleh produk tabungan yang juga didominasi oleh dana masyarakat dibandingkan dana pemerintah. Realisasi Penghimpunan Simpanan Nasabah Sampai dengan akhir tahun 2015, Bank Kalbar telah berhasil menghimpun dana simpanan nasabah sebesar Rp10,907 triliun dan mengalami pertumbuhan 16,59% atau Rp1,552 triliun dibandingkan tahun 2014 yang terhimpun sebesar Rp9,355 triliun. Persentase pertumbuhan simpanan nasabah yang dicapai Bank Kalbar lebih tinggi dibandingkan dengan persentase pertumbuhan simpanan nasabah seluruh Bank Umum yang berada di Kalimantan Barat pada periode tahun yang sama yaitu 11,30%. Peningkatan produk simpanan Bank Kalbar di tahun 2015 terjadi secara merata di seluruh komponen yaitu keberhasilan dalam membukukan pertumbuhan pada kisaran 16%. SIMPANAN NASABAH (Jutaan Rupiah) PRODUK 2013 2014 2015 g 2014-2015 Komposisi Giro 1.773.086 1.935.974 2.253.989 16,43% 20,67% Tabungan 4.250.195 4.350.973 5.068.218 16,48% 46,47% Deposito 2.056.908 3.068.486 3.585.019 16,83% 32,87% JUMLAH 8.080.189 9.355.433 10.907.226 16,59% 100,00% Menjadi Perusahaan Hebat 93 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Simpanan Nasabah Tahun 2013 - 2015 (Jutaan Rupiah) Giro 2015 2014 2013 Tabungan Deposito 2.253.989 5.068.218 3.585.019 1.935.974 3.068.486 1.773.086 4.350.973 4.250.195 2.056.908 Berdasarkan komposisi simpanan nasabah, dana tabungan pada tahun 2015 memberikan kontribusi terbesar yang mencapai 46,47% diikuti dengan dana deposito sebesar 32,87% dan dana giro sebesar 20,67% dari jumlah simpanan nasabah pada tahun 2015. Komposisi Simpanan Nasabah Tahun 2015 20,67% 32,87% Giro Tabungan Deposito 46,47% Pertumbuhan jumlah simpanan nasabah tersebut juga diiringi dengan bertambahnya jumlah nasabah. Sampai dengan akhir tahun 2015, jumlah nasabah Bank Kalbar tercatat sebanyak 1.060.765 nasabah, meningkat 8,07% atau 79.190 nasabah dibandingkan dengan tahun 2014 sebanyak 981.575 nasabah. Peningkatan jumlah simpanan nasabah pada tahun 2015 dipengaruhi oleh peningkatan jumlah nasabah produk tabungan yang mencapai 78.818 nasabah dan diikuti jumlah nasabah produk deposito sebanyak 605 nasabah. Peningkatan jumlah nasabah produk deposito yang lebih rendah dibandingkan peningkatan jumlah nasabah produk deposito di tahun 2014 yaitu 2.024 nasabah lebih dikarenakan penerapan strategi manajemen dalam menjaga biaya operasional yaitu biaya bunga Menjadi Perusahaan Hebat 94 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 yang timbul akibat suku bunga produk deposito nasabah korporasi yang tinggi. Strategi penghimpunan dana yang lebih murah menjadi pilihan manajemen untuk menjaga tingkat efisiensi. JUMLAH NASABAH (Orang) PRODUK 2013 2014 2015 g 2014-2015 13.396 15.013 14.780 -1,55% 837.942 959.688 1.038.506 8,21% 7.479 8,80% 856.188 981.575 1.060.765 8,07% Giro Tabungan Deposito 4.850 JUMLAH 6.874 Jumlah Nasabah Tahun 2013-2015 (Orang) Giro Tabungan 1.038.506 959.688 837.942 13.396 Deposito 4.850 2013 15.013 6.874 14.780 2014 7.479 2015 Ditinjau dari komposisi antara dana pemerintah dan dana masyarakat, pada tahun 2015 jumlah dana masyarakat memberikan kontribusi terbesar yang mencapai 88,01% atau sebesar Rp9,599 triliun dari realisasi simpanan nasabah tahun 2015 sebesar Rp10,907 triliun. Komposisi Dana Pemerintah dan Masyarakat (Jutaan Rupiah) Dana Pemerintah 2013 9.599.723 8.155.720 7.214.773 865.416 Dana Masyarakat 1.199.713 2014 1.307.503 2015 Menjadi Perusahaan Hebat 95 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 KOMPOSISI DANA PEMERINTAH DAN MASYARAKAT (Jutaan Rupiah) 2013 2014 PRODUK Pemerintah Masyarakat Pemerintah Masyarakat Giro 2015 Pemerintah Masyarakat 854.558 918.527 1.053.136 882.838 1.084.741 1.169.248 10.858 4.239.338 66.577 4.284.396 67.762 5.000.456 Deposito 0 2.056.908 80.000 2.988.486 155.000 3.430.019 JUMLAH 865.416 7.214.773 1.199.713 8.155.720 1.307.503 9.599.723 Tabungan Komposisi dana masyarakat yang lebih tinggi mencerminkan keberhasilan strategi pemasaran Bank Kalbar dalam menjaga loyalitas nasabah dan menarik nasabah baru. GIRO Giro merupakan simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan pemindahbukuan. Realisasi Penghimpunan Dana Giro Pada tahun 2015, Bank Kalbar telah berhasil menghimpun simpanan nasabah dalam bentuk giro sebesar Rp2,254 triliun dan mengalami pertumbuhan 16,43% atau Rp318,015 miliar dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp1,936 triliun. Pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh dana giro badan/lembaga/perusahaan yang meningkat sebesar 32,44% atau Rp286,410 miliar dan dana giro pemerintah yang meningkat sebesar 3% atau Rp31,605 miliar. GIRO (Jutaan Rupiah) PRODUK 2013 2014 2015 g 2014-2015 Komposisi 854.558 1.053.136 1.084.741 3,00% 48,13% 918.527 882.838 1.169.248 32,44% 51,87% 1.773.085 1.935.974 2.253.989 16,43% 100,00% Giro Pemerintah Giro Badan/Lembaga/Perusahaan JUMLAH GIRO (Jutaan Rupiah) 1.773.085 1.935.974 2013 2014 2.253.989 2015 Ditinjau dari kepemilikan dana giro Bank Kalbar, terdiri dari pihak berelasi dan pihak ketiga. Pihak berelasi merupakan pihak yang melakukan transaksi dengan Bank karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan yang dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama, Menjadi Perusahaan Hebat 96 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 sedangkan pihak ketiga merupakan masyarakat luas yang tidak memiliki hubungan dengan pihak Bank. GIRO BERDASARKAN HUBUNGAN (Jutaan Rupiah) HUBUNGAN 2013 2014 2015 g 2014-2015 132.755 90.610 11.747 -87,04% Pihak Ketiga 1.640.330 1.845.364 2.242.242 21,51% JUMLAH 1.773.085 1.935.974 2.253.989 16,43% Pihak Berelasi Penurunan dana giro yang dimiliki oleh pihak berelasi pada tahun 2015 mencapai 87,04% atau Rp78,863 miliar dari realisasi penghimpunan dana giro di tahun 2014 yang mencapai Rp90,610 miliar. Sedangkan untuk dana giro yang dimiliki oleh pihak ketiga pada tahun 2015 tercatat meningkat sebesar 21,51% atau Rp396,878 miliar menjadi Rp2,242 triliun. Strategi Pencapaian Kinerja Pencapaian giro pada tahun 2015 merupakan buah dari strategi yang diterapkan oleh perusahaan dengan mempertahankan peran Bank Kalbar sebagai pengelola keuangan Pemerintah Provinsi, kabupaten/kota se-Kalbar dan strategi intensifikasi komunikasi tatap muka yang dilakukan frontliner dan jajaran Pimpinan Cabang Bank Kalbar. Kesiapan teknologi informasi Bank Kalbar dalam mengikuti perubahan sistem regulator yaitu SKN New Generation, BI-RTGS dan BI-SSSS Generasi 2, terdaftarnya Bank Kalbar sebagai Bank peserta kliring antar wilayah yang memungkinkan cek dan bilyet giro Bank Kalbar dapat dikliringkan pada seluruh cabang Bank Kalbar di Indonesia dan jasa kelembagaan berupa Cash Information System kepada pemilik giro dalam mengontrol transaksi keuangan yang dilakukan, menjadi faktor pendukung peningkatan dana giro Bank Kalbar di tahun 2015. Menjadi Perusahaan Hebat 97 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 TABUNGAN Tabungan merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Realisasi Penghimpunan Dana Tabungan Bank Kalbar memiliki produk tabungan yang terdiri dari produk konvensional dan syariah. Produk tabungan konvensional yang telah diluncurkan hingga tahun 2015 adalah Tabungan Simpeda, Taserna, TabunganKu, Bekal, Siswa, Profita dan SimPel sedangkan tabungan syariah yaitu Tadharus, Taharoh, Tawakal dan TabunganKu. Pada tahun 2015, Bank Kalbar telah berhasil menghimpun simpanan nasabah dalam bentuk tabungan sebesar Rp5,068 triliun dan mengalami pertumbuhan 16,48% atau Rp717,245 miliar dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp4,351 triliun. TABUNGAN (Jutaan Rupiah) 5.068.218 4.250.195 4.350.973 2013 2014 2015 TABUNGAN (Jutaan Rupiah) 2014 2015 g 2014-2015 Komposisi Tabanas Umum Tapelpram Tabanas Pegawai Simpeda Taserna TabunganKu Bekal Siswa Profita SimPel Tadharus Taharoh Tawakal 112 104 3 2 17 15 3.214.722 3.115.947 836.178 850.424 48.413 66.234 855 768 158.299 128.759 134.772 13.939 13.166 8.052 10.387 97 2 13 3.064.818 1.007.425 81.877 3.733 4.711 736.411 7 143.863 14.267 10.994 -6,73% 0,00% -13,33% -1,64% 18,46% 23,62% 336,61% 513,41% 365,20% 0,00% 6,75% 8,36% 5,84% 0,00% 0,00% 0,00% 60,47% 19,88% 1,62% 0,07% 0,09% 14,53% 0,00% 2,84% 0,28% 0,22% JUMLAH 4.250.195 4.350.973 5.068.218 16,48% 100,00% PRODUK 2013 Komposisi tabungan di tahun 2015 masih didominasi oleh tabungan Simpeda yaitu 60,47% atau Rp3,065 triliun dari total penghimpunan dana tabungan. Ditinjau dari sisi peningkatan saldo, jenis tabungan Taserna mengalami peningkatan yang signifikan yaitu 18,46% atau Rp157,001 miliar dan Menjadi Perusahaan Hebat 98 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 tabungan profita sebesar 365,20% atau Rp578,112 miliar. Tabungan berjangka berfitur asuransi yaitu tabungan Bekal dan Siswa juga menunjukkan persentase peningkatan yang menggembirakan yaitu 336,61% atau Rp2,878 miliar untuk tabungan Bekal dan 513,41% atau Rp3,943 miliar untuk tabungan Siswa. Tabungan berjenis Basic Saving Account yaitu TabunganKu juga mengalami peningkatan sebesar 23,62% atau Rp15,643 miliar pada tahun 2015. Ditinjau dari kepemilikan dana tabungan Bank Kalbar, pada tahun 2015 jumlah tabungan yang dimiliki oleh pihak berelasi sebesar Rp18,677 miliar dan mengalami peningkatan 41,31% atau Rp5,460 miliar dari tahun 2014. Sedangkan untuk dana tabungan yang dimiliki oleh pihak ketiga tercatat sebesar Rp5,050 triliun dan mengalami peningkatan 16,41% atau Rp711,785 miliar dari tahun 2014 sebesar Rp4,338 triliun. TABUNGAN BERDASARKAN HUBUNGAN (Jutaan Rupiah) 2013 2014 2015 g 2014-2015 Pihak Berelasi Pihak Ketiga 16.435 4.233.760 13.217 4.337.756 18.677 5.049.541 41,31% 16,41% JUMLAH 4.250.195 4.350.973 5.068.218 16,48% HUBUNGAN Strategi Pencapaian Kinerja Pencapaian tabungan pada tahun 2015 merupakan strategi pengembangan produk tabungan yang dilakukan oleh Bank Kalbar dalam menjawab isu persaingan usaha dengan produk perbankan nasional yang berfitur asuransi dan jasa bunga setingkat produk deposito serta hasil penggalian ekspektasi nasabah akan produk tabungan Bank Kalbar yang diperoleh melalui intensifikasi komunikasi tatap muka dengan nasabah. Pada tahun 2015, ketiga produk tabungan Bank Kalbar yaitu tabungan Bekal, Siswa dan Profita diluncurkan secara resmi kepada publik bertepatan dengan acara penarikan undian Panen Rezeki Bank Kalbar tanggal 14 Februari 2015. Ketiga produk tersebut sudah dipasarkan sejak 22 September 2014 dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam pertumbuhan dana tabungan di tahun 2015. Review produk tabungan Taserna berupa penambahan fitur asuransi jiwa pada tahun 2015 juga mendapat apresiasi yang luar biasa dari nasabah. Hal ini terlihat dari perbedaan peningkatan saldo tabungan Taserna yang mencapai 18,46% (yoy) di tahun 2015 dan 1,70% (yoy) di tahun 2014. Terkait himbauan RABU (Rajin Menabung) yang didengungkan oleh regulator melalui produk TabunganKu, disikapi Bank Kalbar dengan pertumbuhan saldo produk Tabunganku yang berimbang dari tahun ke tahun. Bank Kalbar menyadari edukasi masyarakat melalui pengenalan produk perbankan akan turut mendukung strategi pemasaran Bank Kalbar dalam penggalian potensi pasar yang baru (market development). Menjadi Perusahaan Hebat 99 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 DEPOSITO Deposito merupakan simpanan yang penarikannya berdasarkan jangka waktu tertentu yang telah disepakati dan diperuntukkan bagi perorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum. Produk deposito yang diluncurkan Bank Kalbar terdiri dari Deposito Berjangka dan Deposito on Call. Realisasi Penghimpunan Dana Deposito Pada tahun 2015, Bank Kalbar telah berhasil menghimpun simpanan nasabah dalam bentuk deposito sebesar Rp3,585 triliun dan mengalami pertumbuhan 16,83% atau Rp516,533 miliar dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp3,068 triliun. DEPOSITO (Jutaan Rupiah) 3.068.486 3.585.019 2.056.908 2013 2014 2015 DEPOSITO (Jutaan Rupiah) 2013 2014 2015 g 2014-2015 Komposisi Deposito Berjangka Deposito on Call 2.031.706 25.202 3.061.386 7.100 3.573.719 11.300 16,74% 59,15% 99,68% 0,32% JUMLAH 2.056.908 3.068.486 3.585.019 16,83% 100,00% PRODUK Penempatan dana produk deposito pada akhir tahun 2015, didominasi deposito dengan jangka waktu 1 bulan dan jangka waktu 12 bulan. Untuk tingkat suku bunga rata-rata per tahun 2015 produk deposito adalah sebesar 7,23% untuk deposito dengan jangka waktu 1 bulan, 7,42% untuk deposito dengan jangka waktu 3 bulan, 7,75% untuk deposito dengan jangka waktu 6 bulan, 7,85% untuk deposito dengan jangka waktu 12 bulan dan 7,66% untuk deposito dengan jangka waktu 24 bulan. DEPOSITO BERDASARKAN HUBUNGAN (Jutaan Rupiah) 2013 2014 2015 g 2014-2015 Pihak Berelasi Pihak Ketiga 52.133 2.004.775 63.315 3.005.171 16.969 3.568.050 -73,20% 18,73% JUMLAH 2.056.908 3.068.486 3.585.019 16,83% HUBUNGAN Ditinjau dari kepemilikan dana deposito Bank Kalbar, pada tahun 2015 jumlah deposito yang dimiliki oleh pihak berelasi sebesar Rp16,969 miliar dan mengalami penurunan 73,20% atau Rp46,346 miliar dari tahun lalu. Sedangkan untuk dana deposito yang dimiliki oleh pihak ketiga tercatat sebesar Menjadi Perusahaan Hebat 100 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Rp3,568 triliun dan mengalami peningkatan 18,73% atau Rp562,879 miliar dari tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp3,005 triliun. Strategi Pencapaian Kinerja Pencapaian deposito pada tahun 2015 merupakan upaya manajemen dalam mempertahankan likuiditas perusahaan dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi. Peningkatan penghimpunan dana deposito di tahun 2015 yaitu 16,83% (yoy) yang lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu 49,18% (yoy), lebih dikarenakan strategi Bank Kalbar dalam melakukan efisiensi bisnis dan menghindari ketergantungan akan dana korporasi. Dana murah yang menjadi target utama Bank Kalbar, terlihat dari komposisi terbesar dana simpanan tahun 2015 yang berasal dari produk tabungan yaitu sebesar 46,47% dari seluruh produk simpanan. Bank Kalbar senantiasa memberikan rasa aman berinvestasi kepada nasabah dengan menerapkan suku bunga counter yang bersesuaian dengan suku bunga yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Menjadi Perusahaan Hebat 101 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 KREDIT DAN PEMBIAYAAN SYARIAH Bank Kalbar membagi produk kredit dan pembiayaan syariah menjadi 3 (tiga) segmen utama yaitu Kredit Usaha Kecil, Non Kredit Usaha Kecil dan Kredit Konsumtif. Kredit Usaha Kecil merupakan pinjaman yang diberikan Bank Kalbar kepada usaha mikro dan kecil dengan nilai kredit sampai dengan Rp500 juta. Sedangkan Non Kredit Usaha Kecil merupakan pinjaman yang diberikan Bank Kalbar kepada usaha menengah dan korporasi dengan nilai kredit di atas Rp500 juta. Untuk Kredit Konsumtif, Bank Kalbar tidak memberikan kategori berdasarkan nilai kredit dikarenakan captive market yang dimiliki Bank Kalbar untuk segmen kredit tersebut. Pinjaman serba guna yang diberikan Bank Kalbar dalam kredit konsumtif, turut mendukung perekonomian daerah yang ditinjau dari sisi pengeluaran berupa konsumsi rumah tangga. Realisasi Penyaluran Kredit dan Pembiayaan Syariah Sampai dengan akhir tahun 2015, Bank Kalbar telah menyalurkan kredit dan pembiayaan syariah sebesar Rp9,020 triliun dan mengalami pertumbuhan 10,70% atau Rp872,109 miliar dibandingkan dengan tahun 2014 yang mencapai Rp8,148 triliun. Lesunya kinerja sektor komoditas unggulan Kalimantan Barat yang berasal dari pertanian berdampak pada sektor pendukung perekonomian yang berasal dari perdagangan ritel. Daya beli yang menurun dari masyarakat mempengaruhi sektor konsumsi pasar ritel yang secara langsung mempengaruhi pertumbuhan ataupun ekspansi berbagai skala usaha perdagangan barang dan jasa khususnya skala mikro dan kecil. Selain itu, moratorium CPNS yang dimulai dari tahun 2015-2019 turut menjadi faktor peningkatan terbatas dari penyaluran kredit Bank Kalbar. Belanja modal melalui tender yang dilakukan pemerintah dalam menstimulus pertumbuhan perekonomian berupa pembangunan infrastruktur menjadi salah satu sasaran pembiayaan Bank Kalbar. Bank Kalbar telah melakukan kerjasama dengan perusahaan asuransi terkait Conditional Automatic Cover (CAC) untuk memberikan kemudahan kepada kontraktor dalam memperoleh pinjaman penyelesaian tender proyek yang dimenangkan dengan tidak dipersyaratkannya penyerahan agunan/jaminan. Fasilitas kemudahan yang diberikan ini selaras dengan misi Bank Kalbar dalam mendorong perekonomian daerah. Ditinjau dari komposisi antara kredit konvensional dengan pembiayaan syariah, penyaluran kredit konvensional mendominasi sebesar 92,22% atau Rp8,318 triliun, sementara untuk pembiayaan syariah sebesar 7,78% atau Rp701,567 miliar dari jumlah penyaluran kredit dan pembiayaan syariah pada tahun 2015. KREDIT DAN PEMBIAYAAN SYARIAH (Jutaan Rupiah) 2013 2014 2015 g 2014-2015 Komposisi Kredit Pembiayaan Syariah 6.518.119 7.525.259 8.318.586 10,54% 92,22% 527.529 622.785 701.567 12,65% 7,78% JUMLAH 7.045.648 8.148.044 9.020.153 10,70% 100,00% URAIAN Menjadi Perusahaan Hebat 102 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Kredit Dan Pembiayaan Syariah (Jutaan Rupiah) 8.318.586 2015 701.567 7.525.259 2014 622.785 6.518.119 2013 527.529 0 2.000.000 4.000.000 Kredit 6.000.000 8.000.000 10.000.000 Pembiayaan Syariah Pertumbuhan jumlah penyaluran kredit dan pembiayaan syariah juga diikuti dengan bertambahnya jumlah debitur. Sampai dengan akhir tahun 2015 jumlah debitur Bank Kalbar tercatat sebanyak 77.614 debitur, meningkat 2,31% atau 1.753 debitur dibandingkan dengan tahun 2014 sebanyak 75.861 nasabah. Peningkatan jumlah debitur pada tahun 2015 terutama didorong oleh peningkatan jumlah debitur Kredit Konsumtif yang meningkat 2,43% atau sebanyak 1.519 debitur, kemudian diikuti oleh jumlah debitur Non Kredit Usaha Kecil (non-KUK) yang meningkat 28,13% atau sebanyak 135 debitur dan jumlah debitur Kredit Usaha Kecil (KUK) yang meningkat 0,77% atau sebanyak 99 debitur. KREDIT DAN PEMBIAYAAN SYARIAH BERDASARKAN SEGMENTASI 2013 URAIAN DEBITUR PRODUKTIF - KREDIT USAHA KECIL (sd 500 juta) 2014 NOMINAL (Jutaan Rupiah) DEBITUR 2015 NOMINAL (Jutaan Rupiah) DEBITUR g 2014-2015 NOMINAL (Jutaan Rupiah) DEBITUR NOMINAL 11.415 1.629.146 13.274 2.037.420 13.508 2.451.942 1,76% 20,35% 11.005 990.924 12.794 1.211.290 12.893 1.255.101 0,77% 3,62% 1 150 0 0 0 0 0,00% 0,00% 261 4.509 165 2.906 96 1.682 -41,82% -42,12% 0 0 0 0 0 0 0,00% 0,00% - Gabah Petani Kalbar - Kupeda Pundi Khatulistiwa - Pemberdayaan Ekonomi Rakyat - Kredit Investasi Biasa 331 49.835 490 71.413 608 79.556 24,08% 11,40% - Kredit Modal Kerja Biasa 960 187.205 1.174 222.329 1.573 298.354 33,99% 34,19% - Cash Collateral Credit KUK 38 5.451 32 3.756 17 1.932 -46,88% -48,56% - Kuserna Plus 47 1.616 29 801 15 403 -48,28% -49,69% - Kreatif 3.500 334.930 5.279 482.396 5.947 518.533 12,65% 7,49% - Konstruksi 434 50.095 462 53.756 513 89.626 11,04% 66,73% - KUMP Dakab 15 40 6 133 3 48 -50,00% -63,91% - KUMK SUP 005 416 37.551 412 33.589 421 39.783 2,18% 18,44% - Kredit Usaha Rakyat 1.641 246.792 1.773 280.377 1.186 173.393 -33,11% -38,16% - Kredit Usaha Mikro 3.361 72.750 2.972 59.834 2.514 51.791 -15,41% -13,44% Menjadi Perusahaan Hebat 103 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 - NON KREDIT USAHA KECIL (di atas 500 juta) 410 638.222 480 826.130 615 1.196.841 28,13% 44,87% 46 37.850 78 123.288 117 192.916 50,00% 56,48% 324 253.300 363 372.576 416 504.202 14,60% 35,33% 0 0 0 0 0 0 0,00% 0,00% - Kredit Investasi Biasa - Kredit Modal Kerja Biasa - Kredit Usaha Rakyat - Konstruksi 15 19.452 21 19.443 58 68.600 176,19% 252,83% - Cash Collateral Credit Non KUK 17 38.216 8 7.087 13 15.774 62,50% 122,58% - Pinjaman Pemda 2 61.309 1 28.588 1 42.242 0,00% 47,76% - Kredit Modal Kerja Sindikasi 2 150.000 2 130.000 2 110.000 0,00% -15,38% - Kredit Investasi Sindikasi 2 77.109 2 134.649 3 240.682 50,00% 78,75% - Interest During Construction Sindikasi 2 986 5 10.499 5 22.425 0,00% 113,59% 62.760 5.416.502 62.587 6.110.624 64.106 6.568.211 2,43% 7,49% KONSUMTIF - Cash Collateral Credit Konsumtif 241 55.980 251 59.279 222 74.423 -11,55% 25,55% - Pegawai PT Bank Kalbar 692 14.165 681 102.688 636 118.585 -6,61% 15,48% - Kuserna 33.227 3.312.842 33.540 3.564.734 34.134 3.763.393 1,77% 5,57% - Kapuas 27.411 1.867.231 26.780 2.053.339 27.572 2.235.865 2,96% 8,89% - Pemilikan Kendaraan 0 0 0 0 1 76 0,00% 0,00% - KPR dan KPRS Bersubsidi 884 148.834 862 157.895 1.006 192.232 16,71% 21,75% - Kredit Anggota Dewan 305 17.450 473 172.689 535 183.637 13,11% 6,34% 74.175 7.045.648 75.861 8.148.044 77.614 9.020.153 2,31% 10,70% JUMLAH Jika ditinjau dari pertumbuhan nilai kredit per segmen, Kredit Konsumtif tumbuh Rp457,587 miliar atau 7,49% dibandingkan dengan pencapaian Kredit Konsumtif tahun 2014. Kemudian diikuti dengan Kredit Usaha Kecil yang tumbuh Rp43,811 miliar atau 3,62% dan Non Kredit Usaha Kecil yang tumbuh Rp370,711 miliar atau 44,87% dibandingkan segmen kredit yang sama pada tahun 2014. Kredit dan Pembiayaan Syariah Berdasarkan Segmentasi (Jutaan Rupiah) 1.255.101 1.211.290 990.924 638.222 5.416.502 826.130 6.110.624 1.196.841 6.568.211 KREDIT USAHA KECIL (sd 500 juta) NON KREDIT USAHA KECIL (di atas 500 juta) KONSUMTIF 2013 2014 2015 Menjadi Perusahaan Hebat 104 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Realisasi Penyaluran Kredit Konvensional Selama tahun 2015, Bank Kalbar telah mencatatkan pertumbuhan kredit konvensional mencapai 10,54% atau Rp793,327 miliar dari tahun 2014 sebesar Rp7,525 triliun menjadi sebesar Rp8,319 triliun pada tahun 2015. Peningkatan tersebut terutama ditopang oleh penyaluran Kredit Konsumtif yang mencatat pertumbuhan Rp391,051 miliar atau 6,97% dari tahun 2014, kemudian diikuti dengan pertumbuhan Non Kredit Usaha Kecil (Non KUK) yang mencapai Rp355,767 miliar atau 49,05% dan Kredit Usaha Kecil (KUK) yang mencapai Rp46,509 miliar atau 3,90% dan dari tahun sebelumnya. KREDIT BERDASARKAN SEGMENTASI 2013 URAIAN PRODUKTIF - KREDIT USAHA KECIL (sd 500 juta) NON KREDIT USAHA KECIL (di atas 500 juta) KONSUMTIF JUMLAH 2014 DEBITUR NOMINAL (Jutaan Rupiah) 11.251 2015 DEBITUR NOMINAL (Jutaan Rupiah) 1.516.846 13.052 10.842 978.624 409 57.565 68.816 g 2014-2015 DEBITUR NOMINAL (Jutaan Rupiah) DEBITUR NOMINAL 1.918.652 13.292 2.320.928 1,84% 20,97% 12.574 1.193.272 12.687 1.239.781 0,90% 3,90% 538.222 478 725.380 605 1.081.147 26,57% 49,05% 5.001.273 6.518.119 56.829 69.881 5.606.607 7.525.259 57.833 71.125 5.997.658 8.318.586 1,77% 1,78% 6,97% 10,54% KREDIT BERDASARKAN SEGMENTASI TAHUN 2015 (Jutaan Rupiah) KONSUMTIF 5.997.658 KUK 1.239.781 NON KUK 1.081.147 Realisasi Penyaluran Pembiayaan Syariah Selama tahun 2015, Bank Kalbar telah mencatatkan pertumbuhan kredit konvensional mencapai 12,65% atau Rp78,782 miliar dari tahun 2014 sebesar Rp622,785 menjadi sebesar Rp701,567 miliar pada tahun 2015. Senada dengan peningkatan penyaluran kredit konvensional, peningkatan pembiayaan Syariah ditopang oleh Kredit Konsumtif yang mencatat pertumbuhan Rp66,536 miliar atau 13,20% dari tahun 2014, kemudian diikuti dengan pertumbuhan Non Kredit Usaha Kecil (Non KUK) yang mencapai Rp14,944 miliar atau 14,83%. Berbeda dengan Kredit Konsumtif dan Non Kredit Usaha Menjadi Perusahaan Hebat 105 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Kecil yang mengalami peningkatan, Kredit Usaha Kecil mengalami penurunan Rp2,698 miliar atau 14,97% dari tahun 2014 sebesar Rp18,018 miliar menjadi sebesar Rp15,320 miliar pada tahun 2015. PEMBIAYAAN SYARIAH BERDASARKAN SEGMENTASI 2013 URAIAN DEBITUR PRODUKTIF KREDIT USAHA KECIL (sd 500 - juta) NON KREDIT USAHA KECIL (di - atas 500 juta) KONSUMTIF JUMLAH 2014 NOMINAL (Jutaan Rupiah) DEBITUR 2015 NOMINAL (Jutaan Rupiah) DEBITUR g 2014-2015 NOMINAL (Jutaan Rupiah) DEBITUR NOMINAL 164 112.300 222 118.768 216 131.014 -2,70% 10,31% 163 12.300 220 18.018 206 15.320 -6,36% -14,97% 1 100.000 2 100.750 10 115.694 400,00% 14,83% 5.195 5.359 415.229 527.529 5.758 5.980 504.017 622.785 6.273 6.489 570.553 701.567 8,94% 8,51% 13,20% 12,65% Menjadi Perusahaan Hebat 106 PEMBIAYAAN SYARIAH BERDASARKAN SEGMENTASI TAHUN 2015 (Jutaan Rupiah) KONSUMTIF 570.553 KUK 15.320 NON KUK 115.694 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 KREDIT USAHA KECIL (KUK) Kredit Usaha Kecil merupakan kredit untuk investasi dan atau modal kerja, yang diberikan kepada pengusaha kecil dengan plafond kredit maksimal Rp500 juta untuk membiayai usaha yang produktif. Beberapa skim kredit usaha kecil (KUK) yang telah diluncurkan Bank Kalbar antara lain Kredit Gabah Petani Kalbar, Kredit Kupeda Pundi Khatulistiwa, Kredit Kuserna Plus, Kredit Angsuran Produktif (KREATIF), Kredit Konstruksi, Kredit KUMK SUP-005, Kredit KUMP DAKAB, Kredit Investasi Biasa, Kredit Agunan Tunai (CCC), Kredit Usaha Mikro dan Kredit Usaha Rakyat. Pada penyaluran kredit konvensional tahun 2015, terjadi peningkatan dan penurunan dari sejumlah skim kredit apabila dibandingkan dengan pencapaian skim tersebut di tahun 2014. Skim kredit yang mengalami peningkatan antara lain : 1. Kredit Investasi Biasa dengan peningkatan sebesar 14,49% atau Rp8,598 miliar dari Rp59,339 miliar menjadi Rp67,937 miliar. 2. Kredit Modal Kerja Biasa dengan peningkatan sebesar 35,96% atau 77,949 miliar dari Rp216,739 miliar menjadi Rp294,689 miliar. 3. Kredit Angsuran Produktif (KREATIF) dengan peningkatan sebesar 7,49% atau Rp36,137miliar dari Rp482,396 miliar menjadi Rp518,533 miliar. 4. Kredit Konstruksi dengan peningkatan sebesar 66,73% atau Rp35,869 miliar dari Rp53,756 miliar menjadi Rp89,625 miliar. 5. Kredit KUMK SUP 005 dengan peningkatan sebesar 18,44% atau Rp6,194 miliar dari Rp33,589 miliar menjadi Rp39,783 miliar. Kredit KUMK SUP-005 merupakan skim kredit yang dananya bersumber dari Surat Utang Pemerintah (SUP)-005 dan tercatat sebagai pinjaman yang diterima Bank Kalbar dari Departemen Keuangan KUMK SUP-005. Sedangkan, skim kredit yang mengalami penurunan antara lain : 1. KUPEDA Pundi Khatulistiwa dengan penurunan sebesar 42,12% atau Rp1,224 miliar dari Rp2,906 miliar menjadi Rp1,682 miliar. 2. Cash Collateral Credit/Kredit Agunan Tunai dengan penurunan sebesar 48,56% atau Rp1,824 miliar dari Rp3,756 miliar menjadi Rp1,932 miliar. 3. Kredit Kuserna Plus dengan penurunan sebesar 49,72% atau Rp398,287 juta dari Rp801,109 juta menjadi Rp402,822 juta. 4. Kredit KUMP Dakab dengan penurunan sebesar 63,69% atau Rp84,634 juta dari Rp132,894 juta menjadi Rp48,259 juta. 5. Kredit Usaha Rakyat dengan penurunan sebesar 38,09% atau Rp106,663 miliar dari Rp280,022 miliar menjadi Rp173,358 miliar. 6. Kredit Usaha Mikro dengan penurunan sebesar 13,44% atau Rp8,043 miliar dari Rp59,834 miliar menjadi Rp51,791 miliar. Untuk Pembiayaan Syariah, seluruh skim pada segmen Kredit Usaha Kecil (KUK) mengalami penurunan yaitu sebagai berikut : 1. Kredit Investasi Biasa dengan penurunan sebesar 3,76% atau Rp454,326 juta dari Rp12,073 miliar menjadi Rp11,619 miliar. 2. Kredit Modal Kerja Biasa dengan penurunan sebesar 34,42% atau Rp1,924 miliar dari Rp5,590 miliar menjadi Rp3,666 miliar. Menjadi Perusahaan Hebat 107 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 3. Kredit Usaha Rakyat dengan penurunan sebesar 90,15% atau Rp320,183 juta dari Rp355,183 juta menjadi Rp35 juta. Penurunan pada pencapaian skim kredit tersebut lebih disebabkan adanya pelunasan dan penundaan penyaluran kredit seperti Kredit Usaha Rakyat dan Kredit Usaha Mikro yang menunggu kesiapan bank dan pemerintah dalam melakukan komunikasi tertulis seperti penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) subsidi suku bunga kredit. Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) yang mutlak diperlukan untuk tujuan pencegahan double financing antarbank, juga menjadi hal yang menyebabkan penundaan penyaluran kredit dengan skim Kredit Usaha Rakyat dan Kredit Usaha Mikro. Pemberian subsidi suku bunga kredit kepada Bank Kalbar disebabkan oleh penetapan Bank Kalbar sebagai satu dari dua BPD selaku penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) bersuku bunga 9%. Ditunjuknya Bank Kalbar oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian merupakan bentuk kepercayaan pemerintah terhadap manajemen Bank Kalbar yang mampu menjaga ritme pertumbuhan kredit namun tetap menganut prudent banking. Strategi Pencapaian Kinerja Pencapaian segmen Kredit Usaha Kecil (KUK) pada tahun 2015 merupakan strategi dari peningkatan ekspansi kredit yang tertuang dari Rencana Bisnis Bank 2015. Bank Kalbar juga melakukan sinergi dengan pemerintah untuk memperoleh sumber dana pemberian kredit atau pembiayaan yang murah dan subsidi suku bunga. Terpilihnya Bank Kalbar sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan upaya kesungguhan dan kepekaan manajemen dalam melakukan follow up kepada pemerintah. Menjadi Perusahaan Hebat 108 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 NON KREDIT USAHA KECIL (KUK) Non Kredit Usaha Kecil (NON KUK) merupakan kredit untuk investasi dan atau modal kerja, yang diberikan kepada pengusaha non kecil dengan plafond kredit diatas Rp500 juta untuk membiayai usaha yang produktif. Beberapa skim kredit non usaha kecil (non-KUK) yang telah diluncurkan Bank Kalbar antara lain Pinjaman Pemerintah Daerah, Kredit Agunan Tunai, Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja, Kredit Sindikasi, Kredit Konstruksi dan Kredit Interest During Construction. Peningkatan penyaluran kredit dan pembiayaann syariah untuk Non Kredit Usaha Kecil mengalami peningkatan yang signifikan di tahun 2015. Hampir seluruh skim kredit pada segmen ini, mengalami peningkatan. Penurunan yang terjadi lebih disebabkan oleh pelunasan pinjaman setelah rampungnya proyek pembangunan infrastruktur yang didanai melalui kredit sindikasi. Penurunan tersebut terjadi pada skim Kredit Modal Kerja Sindikasi sebesar Rp20,000 miliar atau 66,67% dari Rp29,999 miliar menjadi Rp9,999 miliar. Kinerja segmen Non Kredit Usaha Kecil konvensional tergambar dalam peningkatan sebagai berikut : 1. Kredit Investasi Biasa meningkat sebesar Rp64,950 miliar atau 52,68% dari Rp123,288 miliar menjadi Rp188,238 miliar. 2. Kredit Modal Kerja Biasa meningkat sebesar Rp121,360 miliar atau 32,64% dari Rp371,826 miliar menjadi Rp493,186 miliar. 3. Kredit Konstruksi meningkat sebesar Rp49,156 miliar atau 252,82% dari Rp19,444 miliar menjadi Rp68,600 miliar. 4. Cash Collateral Credit/Kredit Agunan Tunai meningkat sebesar Rp8,687 miliar atau 122,57% dari Rp7,087 miliar menjadi Rp15,774 miliar. 5. Pinjaman Pemerintah Daerah meningkat sebesar Rp13,654 miliar atau 47,76% dari Rp28,588 miliar menjadi Rp42,242 miliar. 6. Kredit Investasi Sindikasi meningkat sebesar Rp106,032 miliar atau 78,75% dari Rp134,650 miliar menjadi Rp240,682 miliar. 7. Kredit Interest During Construction meningkat sebesar Rp11,927 miliar atau 113,60% dari Rp10,499 miliar menjadi Rp22,426 miliar. Sedangkan untuk pembiayaan syariah, terjadi peningkatan yang besar pada skim Kredit Modal Kerja Biasa yaitu sebesar Rp10,266 miliar atau 1.368,77% dari Rp749,999 juta menjadi Rp11,016 miliar di tahun 2015. Skim pembiayaan lainnya yang berhasil direalisasikan di tahun 2015 adalah Kredit Investasi Biasa dengan baki debet sebesar Rp4,678 miliar. Strategi Pencapaian Kinerja Pencapaian segmen Non Kredit Usaha Kecil (NON KUK) pada tahun 2015 merupakan strategi dari penetrasi pasar. Penawaran dan pemberian fasilitas pinjaman tambahan kepada debitur berkolektibiltas lancar menjadi upaya Bank Kalbar dalam mengoptimalkan penyaluran pinjaman. Sedangkan kredit sindikasi menjadi salah satu upaya Bank Kalbar dalam menumbuhkan kinerja penyaluran pinjaman sekaligus merupakan tahap pembentukan fondasi dalam mewujudkan tahap akselerasi pertumbuhan Program Transformasi BPD yang menitikberatkan pertumbuhan cepat dengan memperkuat pinjaman sindikasi. Menjadi Perusahaan Hebat 109 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 KREDIT KONSUMTIIF Kredit konsumtif menjadi core bisnis Bank Kalbar dalam membukukan pertumbuhan aset produktif dan pendapatan bunga. Skim kredit konsumtif yang telah diluncurkan Bank Kalbar antara lain Kredit Agunan Tunai, Kredit Pegawai BPD, Kredit KUSERNA, Kredit KAPUAS, Kredit KPR dan KPRS Bersubsidi serta Kredit Anggota Dewan. Dasar pemberian kredit konsumtif yang mengacu pada pendapatan debitur dan adanya penjaminan kredit dari pihak asuransi memberikan risiko kredit yang rendah dalam penyalurannya. Seluruh skim kredit konsumtif konvensional mengalami pertumbuhan dari tahun 2014 yaitu sebagai berikut : 1. Cash Collateral Credit/Kredit Agunan Tunai meningkat sebesar Rp15,144 miliar atau 25,55% dari Rp59,279 miliar menjadi Rp74,423 miliar. 2. Kredit Pegawai PT. Bank Kalbar meningkat sebesar Rp9,651 miliar atau 9,40% dari Rp102,688 miliar menjadi Rp112,339 miliar. 3. Kredit KUSERNA meningkat sebesar Rp138,096 miliar atau 4,51% dari Rp3,062 triliun menjadi Rp3,200 triliun. 4. Kredit KAPUAS meningkat sebesar Rp182,526 miliar atau 8,89% dari Rp2,053 triliun menjadi Rp2,236 triliun. 5. KPR dan KPRS Bersubsidi meningkat sebesar Rp34,232 miliar atau 21,78% dari Rp157,151 miliar menjadi Rp191,383 miliar. 6. Kredit Anggota Dewan meningkat sebesar Rp11,402 miliar atau 6,62% dari Rp172,235 miliar menjadi Rp183,637 miliar. Sedangkan untuk pembiayaan syariah, kinerja segmen kredit konsumtif pada tahun 2015 adalah sebagai berikut : 1. Kredit Pegawai PT. Bank Kalbar berhasil direalisasikan sebesar Rp6,246 miliar di tahun 2015. 2. Kredit KUSERNA meningkat sebesar Rp60,563 miliar atau 12,04% dari Rp502,819 miliar menjadi Rp563,382 miliar. 3. Kredit Pemilikan Kendaraan berhasil direalisasikan sebesar Rp76 juta di tahun 2015. 4. KPR dan KPRS Bersubsidi meningkat sebesar Rp105,833 juta atau 14,23% dari Rp743,750 juta menjadi Rp849,583 juta. 5. Kredit Anggota Dewan mengalami penurunan dikarenakan pelunasan yang dilakukan debitur. Strategi Pencapaian Kinerja Pencapaian kinerja kredit Konsumtif pada tahun 2015 merupakan upaya intensifikasi komunikasi tatap muka dengan memberikan kemudahan bagi para calon debitur dari sisi fleksibilitas waktu dan tempat penyelesaian administrasi kredit. Upaya ini juga merupakan bentuk antisipasi atas berkembangnya produk sejenis oleh bank pesaing. Menjadi Perusahaan Hebat 110 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 LAYANAN PERBANKAN LAINNYA Dalam menjalankan fungsi perbankan sebagai lembaga intermediasi, Bank Kalbar juga memberikan layanan jasa perbankan lainnya seperti 1. Jasa bisnis berupa kliring, bank garansi, referensi bank, Surat Keterangan Dukungan Keuangan Bank (SKDKB) dan Safe Deposit Box (SDB). 2. Jasa keuangan berupa kiriman uang dan LLG, inkaso, penerimaan setoran berupa pajak dan non pajak, payment point, layanan syariah, Western Union dan BPD Net-Online. 3. Jasa kelembagaan berupa pemegang rekening kas daerah, pembayaran gaji pegawai negeri sipil dan pensiunan, penyalur dana bantuan operasional sekolah, penyalur tunjangan sertifikasi guru, penyalur dana bantuan siswa miskin dan Cash Information System Bank Kalbar. 4. Jasa e-banking berupa ATM Bank Kalbar, CDM Bank Kalbar, kartu debit Bank Kalbar, kartu kredit Bank Kalbar dan kartu Flazz. JASA BISNIS DAN KEUANGAN Pada tahun 2015, Bank Kalbar melakukan sejumlah pengembangan teknologi informasi dalam mendukung perubahan sistem regulator perbankan dan pemerintah. Bank Kalbar siap mendukung transaksi antarbank nasabah dan masyarakat Kalimantan Barat melalui SKN New Generation, BI-SSSS dan BI-RTGS Generasi 2 serta penerimaan setoran berupa pajak dan non pajak yang menggunakan sistem e-billing DJP dengan MPN Generasi 2. JASA KELEMBAGAAN Jasa kelembagaan yang diberikan Bank Kalbar diperoleh melalui Perjanjian Kerjasama yang dilakukan Bank Kalbar dengan pemerintah khususnya pemerintah daerah dalam hal pemegang rekening kas daerah, pembayaran gaji pegawai negeri sipil dan pensiunan, penyalur dana bantuan operasional sekolah, penyalur tunjangan sertifikasi guru dan penyalur dana bantuan siswa miskin. Sedangkan jasa kelembagaan Cash Information System Bank Kalbar merupakan jasa monitoring rekening berupa sebuah sistim yang diberikan secara khusus kepada nasabah korporasi Bank Kalbar. JASA E-BANKING Sampai dengan akhir tahun 2015, Bank Kalbar telah memiliki 187 mesin ATM dengan rincian 186 unit telah beroperasi di seluruh provinsi Kalimantan Barat dan 1 unit di Jakarta Pusat. Ditinjau dari fitur-fitur ATM yang tersedia, pada tahun 2015 Bank Kalbar terus meningkatkan fiturfitur layanan ATM yang dimiliki guna memberikan kenyamanan, keamanan dan pelayanan terbaik kepada nasabah. Setelah sebelumnya terkoneksi dengan jaringan ATM Bersama dan ATM MEPS (Malaysian Electronic Payment System) yang memungkinkan kartu ATM Bank Kalbar dapat digunakan untuk bertransaksi melalui ATM Bank Lain yang berlogo ATM Bersama serta ATM BankBank yang ada di Malaysia, Bank Kalbar juga telah bergabung dalam jaringan ATM Club dan jaringan ATM PRIMA pada tahun 2013. Dalam tahun yang sama yaitu tahun 2013, ATM Bank Kalbar juga telah terkoneksi dengan jaringan PRIMA DEBIT, sehingga nasabah Bank Kalbar dapat menggunakan kartu ATM Bank Kalbar sebagai kartu debit untuk bertransaksi di pusat perbelanjaan maupun tokotoko/ merchant yang menyediakan fasilitas auto debit menggunakan mesin EDC berlogo PRIMA Debit maupun Debit BCA. Menjadi Perusahaan Hebat 111 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Penambahan fungsi kartu ATM Bank Kalbar sebagai kartu debit mendapatkan atensi yang luar biasa dari masyarakat. Hal ini terlihat dari peningkatan pendapatan fee ATM Prima pada tahun 2015 yang mencapai 401,78% atau Rp2,254 miliar dari tahun 2014. Instrumen keuangan non tunai yang diluncurkan Bank Kalbar pada tahun 2014 lainnya adalah kartu kredit dengan bekerjasama dengan salah satu BUMN terbesar di Indonesia. Kartu kredit Bank Kalbar yang terdiri dari 3(tiga) varian limit yaitu Classic, Gold dan Platinum dilengkapi pula dengan kemudahan pembayaran tagihan kartu kredit Bank Kalbar melalui ATM Bank Kalbar. Instrumen keuangan non tunai lainnya yang diluncurkan pada tahun 2015 adalah kartu elektronik Flazz yang bekerjasama dengan BCA. Terkait upaya pemberian kenyamanan dan keleluasaan nasabah dalam melakukan transaksi penyetoran, Bank Kalbar juga telah meluncurkan Cash Deposit Machine(CDM) sebanyak 13 (1 unit di tahun 2014 dan 12 unit di tahun 2015) yang merupakan ATM setoran tunai dengan kemampuan operasi selama 24 jam. Realisasi Pemasaran Kartu ATM Bank Kalbar Kartu ATM yang diterbitkan Bank Kalbar sebagai instrumen keuangan non tunai terdiri dari kartu ATM konvensional dan kartu ATM Syariah. Sampai dengan akhir tahun 2015, jumlah kartu ATM yang telah diterbitkan Bank Kalbar sebanyak 344.793 kartu dan mengalami peningkatan 19,29% atau sebanyak 55.744 kartu dibandingkan dengan tahun 2014 yang berjumlah 289.049 kartu. Jumlah Kartu ATM 234.328 2013 289.049 2014 344.793 2015 Menjadi Perusahaan Hebat 112 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 PENDAPATAN DAN PROFITABILITAS USAHA Berbagai aktivitas perbankan yang dilakukan oleh Bank Kalbar baik dari penghimpunan dana, penyaluran kredit dan pemberian layanan perbankan lainnya di tahun 2015, berhasil membukukan pendapatan. SIMPANAN NASABAH Sebagian besar simpanan nasabah yang berhasil dihimpun, dialokasikan untuk mendanai aset produktif Bank Kalbar yaitu pinjaman. Penempatan kelebihan dana dalam bentuk surat berharga sebagai efek dari implementasi strategi manajemen dalam menjaga rasio LDR, menghasilkan pendapatan penempatan dana yang meningkat 28,34% atau Rp42,336 miliar dari tahun 2014 sebesar Rp149,360 miliar menjadi Rp191,696 miliar pada tahun 2015. PENDAPATAN PENEMPATAN DANA (Jutaan Rupiah) URAIAN 2013 2014 2015 g 2014-2015 Bunga SBI Bunga SDBI Fee FASBI Jasa Giro GWM Hasil Penempatan Pada Bank Lain Bunga Obligasi Pemerintah 8.212 16.198 223 2.839 3.245 10.298 3.763 4.374 72.286 101.387 7.835 14.264 13.844 16.575 22.666 5.275 126.381 6.955 -14,53% 483,83% 120,10% 20,60% 24,65% -51,24% JUMLAH 95.564 149.360 191.696 28,34% Hasil penempatan pada bank lain memberikan kontribusi tertinggi dalam pencapaian pendapatan penempatan dana. KREDIT DAN PEMBIAYAAN SYARIAH Aset produktif Bank Kalbar didominasi oleh penyaluran kredit dan pembiayaan syariah. Hal ini juga yang memberikan pengaruh terbesar terhadap pencapaian pendapatan operasional bank yang berasal dari penyaluran kredit dan pembiayaan syariah. Pada tahun 2015, perolehan pendapatan bunga dari penyaluran kredit dan pembiayaan syariah mencapai Rp1,218 triliun atau meningkat sebesar 13,11% dari tahun 2014 yang mencapai Rp1,077 triliun. PENDAPATAN BUNGA KREDIT DAN PEMBIAYAAN SYARIAH (Jutaan Rupiah) g 2014-2015 URAIAN 2013 2014 2015 Kredit Konvensional Marjin Murabahah Bagi Hasil Musyarakah JUMLAH 920.138 1.007.707 1.138.027 12,93% 49.787 8.101 59.335 9.676 69.312 10.512 16,81% 8,64% 978.026 1.076.718 1.217.851 13,11% Aktivitas penyaluran kredit dan pembiayaan syariah Bank Kalbar menghasilkan pendapatan provisi dan komisi kredit yang mengalami peningkatan sebesar 14,11% atau Rp2,538 miliar dari tahun 2014 yaitu sebesar Rp17,981 miliar menjadi Rp20,519 miliar di tahun 2015. Menjadi Perusahaan Hebat 113 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI (Jutaan Rupiah) URAIAN 2013 2014 2015 g 2014-2015 Transaksi Kredit Bank Garansi Transaksi Jasa Transfer Commitment Fee Transaksi Asuransi 471 3.226 281 21 13.036 126 3.560 351 11 13.933 125 4.374 428 4 13.573 -0,79% 22,87% 21,94% -63,64% -2,58% JUMLAH 17.035 17.981 20.519 14,11% LAYANAN PERBANKAN LAINNYA Jasa administrasi dari penghimpunan dana dan penyaluran kredit serta berbagai pengembangan fitur layanan jasa perbankan yang dilakukan oleh Bank Kalbar dengan beraliansi strategis, memberikan kontribusi pada peningkatan pendapatan jasa perbankan yang tercatat sebesar 10,54% atau Rp3,764 miliar dari tahun 2014 yaitu sebesar Rp35,708 miliar menjadi Rp39,472 miliar pada tahun 2015 PENDAPATAN JASA PERBANKAN LAINNYA (Jutaan Rupiah) URAIAN 2013 2014 2015 g 2014-2015 Pendapatan Fee Provisi dan Komisi selain Kredit 1.203 1.142 2.326 30.235 34.566 37.146 JUMLAH 31.438 103,68% 7,46% 35.708 39.472 10,54% Pendapatan Jasa Perbankan Lainnya (Jutaan Rupiah) Pendapatan Fee Provisi dan Komisi selain Kredit 1.203 2.326 1.142 2013 37.146 34.566 30.235 2014 2015 Fee imbal jasa bank persepsi menjadi kontributor pertumbuhan pendapatan fee dengan capaian sebesar Rp1,843 miliar di tahun 2015. Sementara dari sisi pendapatan ATM berupa fee dan jasa administrasi, pada tahun 2015 tercatat sebesar Rp15,938 miliar dan mengalami peningkatan 45,23% atau Rp4,964 miliar dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp10,974 miliar. Menjadi Perusahaan Hebat 114 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 PENDAPATAN JASA ATM (Jutaan Rupiah) URAIAN 2013 2014 2015 g 2014-2015 Fee Multi Biller Fee ATM Prima Jasa Administrasi ATM Jasa Administrasi ATM Bersama Jasa Administrasi fee MEPS 174 14 4.418 3.696 1 203 561 5.504 4.705 1 231 2.815 7.037 5.854 1 13,79% 401,78% 27,85% 24,42% 0,00% JUMLAH 8.303 10.974 15.938 45,23% Pendapatan Jasa ATM (Jutaan Rupiah) 15.938 8.303 2013 10.974 2014 2015 Peluncuran fitur pembayaran PBB On Line pada mesin ATM Bank Kalbar di akhir tahun 2015 dan baru mencakup PBB wilayah kota Pontianak, memberikan pendapatan jasa ATM sebesar Rp2,798 juta. Optimisme manajemen akan peningkatan pendapatan jasa ATM yang berasal dari pembayaran PBB On Line di tahun 2016 akan semakin tinggi, mengingat fitur tersebut akan dapat mencakup PBB seluruh kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Barat. Menjadi Perusahaan Hebat 115 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 BANK KALBAR UNIT USAHA SYARIAH Pelayanan perbankan yang diberikan Bank Kalbar tidak hanya melalui beragam produk dan jasa perbankan konvensional, tetapi juga melalui produk dan jasa perbankan syariah yang diberikan oleh Unit Usaha Syariah sebagai alternatif yang diberikan kepada nasabah yang ingin bertransaksi berdasarkan prinsip syariah. Sejak didirikan secara resmi pada tanggal 12 Desember 2005 berdasarkan surat Bank Indonesia Pontianak Nomor : 7/24/DPwB2/IdwB2/Ptk tanggal 1 Desember 2005, Bank Kalbar Unit Usaha Syariah mampu tumbuh dan berkembang serta menunjukkan eksistensinya melalui pelayanan perbankan syariah yang diberikan kepada masyarakat Kalimantan Barat. Visi Bank Kalbar UUS “Menjadi Bank terpercaya dan maju berdasarkan prinsip Syariah” Misi Bank Kalbar UUS Mendorong pertumbuhan dan pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah melalui usaha syariah. Memberikan kontribusi terhadap pemilik dan pengembangan Bank Kalbar. Sekilas Bank Kalbar Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Kalbar Unit Usaha Syariah (UUS) didirikan dengan dasar pemikiran antara lain : Adanya kebutuhan jasa perbankan bagi masyarakat yang tidak dapat menerima konsep bunga. Ingin mereposisi arah pasar dan memperdalam target pasar yang selama ini belum tercapai oleh pelaku pasar konvensional Bank Kalbar. Karakteristik perbankan syariah yang bersifat universal dan bisa diterima lintas strata maupun agama. Perbankan syariah merupakan sistem alternative dalam menjalankan bisnis perbankan yang telah ditetapkan di berbagai negara. Besarnya potensi pasar perbankan syariah di Kalimantan Barat. Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, Bank Kalbar UUS dipimpin oleh Direktur UUS dan dibantu oleh Dewan Pengawas Syariah yang terdiri dari 3 orang pengawas. Pertumbuhan yang berkelanjutan terus ditunjukkan oleh Bank Kalbar UUS dengan kinerja bertendensi meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014, Bank Kalbar UUS telah berhasil mencapai aset di atas Rp1 triliun dengan rasio LDR sebesar 147,02% dan berada di bawah LDR Bank Syariah se-Kalbar yang mencapai 150,30%. Kualitas kredit yang terjaga dengan kolektibilitas lancar sebesar 100% menunjukkan konsistensi yang dilengkapi dengan kualitas kinerja. Arah Kebijakan Sejalan dengan arah kebijakan yang telah ditetapkan oleh PT Bank Kalbar serta guna meningkatkan kinerja UUS Bank Kalbar, maka Divisi Unit Usaha Syariah merumuskan arah kebijakan di tahun 2015 sebagai berikut: Menjadi Perusahaan Hebat 116 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 1. Berupaya menjaga dan meningkatkan terus kinerja UUS Bank Kalbar agar tingkat kesehatan bank tetap berada pada peringkat low yang mencerminkan kondisi UUS Bank Kalbar secara umum sangat sehat sehingga dinilai sangat mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya. 2. Mengembangkan/meningkatkan Sumber Daya Insani UUS Bank Kalbar yang profesional berbasis kompetensi dan budaya kerja Bank Kalbar. 3. Dalam rangka meningkatkan bisnis UUS Bank Kalbar yang merupakan unit bisnis dari PT Bank Kalbar pada tahun 2015 maka akan dilakukan langkah-langkah yang meliputi : a. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga meningkat minimal sebesar 15% dari realisasi tahun 2014. b. Penyaluran Pembiayaan Syariah meningkat minimal sebesar 15% dari realisasi tahun 2014. c. Pengembangan layanan kepada nasabah melalui Teknologi Informasi. d. Pengendalian, monitoring dan pengawasan terhadap penyaluran pembiayaan pada UUS Bank Kalbar untuk mencegah peningkatan NPF. e. Pengawasan dan Pengendalian Intern terhadap operasional UUS Bank Kalbar untuk mencegah terjadinya Fraud. f. Penerapan Manajemen Risiko. g. Pengkajian dan Perencanaan aktivitas bisnis UUS Bank Kalbar untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. h. Pengelolaan dana idle yang dimiliki UUS Bank Kalbar agar tetap dapat memberikan profit. i. Penyesuaian dan Pengembangan produk dengan memperhatikan kebijakan dan ketentuan terbaru serta kebutuhan masyarakat dalam rangka memberikan layanan yang terbaik bagi nasabah dan masyarakat. j. Perluasan Jaringan Kantor dan layanan baik dalam bentuk pembukaan jaringan kantor baru maupun layanan syariah. k. Menjalankan aktivitas Akuntansi dan penyampaian pelaporan secara tepat dan akurat sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kebutuhan interen maupun eksteren. l. Meningkatkan Kinerja Kantor Cabang. Produk-Produk Perbankan Bank Kalbar UUS melaksanakan fungsinya sebagai lembaga intermediasi dengan melakukan penghimpunan dana berupa simpanan nasabah, pemberian pinjaman berupa pembiayaan syariah dan layanan perbankan lainnya. Produk-produk Bank Kalbar UUS yang dipasarkan antara lain : 1. Simpanan nasabah : Giro IB, Tabungan TabunganKu, Tabungan Tawakal, Tabungan Tadharus, Tabungan Taharoh dan Deposito IB. 2. Pembiayaan Syariah : a. Pembiayaan Produktif : Murabahah Musyarakah b. Pembiayaan Konsumtif : Murabahah Qardh Menjadi Perusahaan Hebat 117 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Penghargaan Selama tahun 2015, Bank Kalbar UUS mendapatkan apresiasi dari pihak independen yaitu Majalah Infobank dalam acara Infobank Sharia Finance Award 2015. Bank Kalbar UUS memperoleh Predikat Sangat Bagus untuk kinerja keuangan tahun 2014. Kinerja Usaha Tahun 2015 Aset Bank Kalbar UUS naik 9,10% dari Rp1,199 triliun di tahun 2014 menjadi Rp1,309 triliun. Simpanan nasabah tumbuh 5,95% dari Rp423,601 miliar di tahun 2014 menjadi Rp448,800 miliar. Pembiayaan Syariah tumbuh 12,65% dari Rp622,785 miliar di tahun 2014 menjadi Rp701,567 miliar di akhir tahun 2015 dengan kolektibilitas kredit yang tetap terjaga yaitu kolektibilitas lancar 99,99% atau NPL gross 0,01%. RASIO KEUANGAN (%) URAIAN 2014 2015 Total Aset UUS terhadap total aset bank induk 10,69 10,04 0,00 0,00 7,68 0,01 0,00 7,61 16,34 15,93 147,02 156,32 NPF Gross NPF Net Return on Assets (ROA) Pembiayaan bagi hasil terhadap total pembiayaan Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Kalbar UUS mencatat laba tahun berjalan sebesar Rp90,838 miliar untuk tahun buku 2015, meningkat 22,54% dari perolehan laba tahun berjalan tahun 2014 yang sebesar Rp74,127 miliar. Dari segi jaringan kantor, Bank Kalbar UUS menambah jaringan kantornya menjadi 10 unit dan layanan syariah menjadi 57 unit pada tahun 2014. Pada tahun 2015, layanan syariah bertambah 1 unit menjadi 58 unit. URAIAN Aset Simpanan Nasabah 2013 2014 2015 929.856 1.199.564 1.308.674 309.631 423.601 448.800 - Giro IB - Tabungan IB - TabunganKu - Tawakal - Tadharus - Taharoh - Deposito IB Pembiayaan - Produktif - Musyarakah - Murabahah 6.086 151.770 1.020 8.052 128.759 13.939 151.775 527.529 112.300 101.590 10.710 2.720 165.852 7.529 10.387 134.770 13.166 255.029 622.785 118.768 101.770 16.998 7.594 179.809 10.685 10.994 143.863 14.267 261.397 701.567 131.013 111.767 19.246 g 2014-2015 9,10% 5,95% 179,19% 8,42% 41,92% 5,84% 6,75% 8,36% 2,50% 12,65% 10,31% 9,82% 13,23% Menjadi Perusahaan Hebat 118 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 URAIAN - Konsumtif - Murabahah - Qardh Laba Tahun Berjalan Jaringan Kantor Layanan Syariah 2013 415.229 415.003 226 58.159 9 48 2014 504.017 503.562 455 74.127 10 57 2015 g 2014-2015 570.554 13,20% 570.060 13,21% 494 8,57% 90.838 22,54% 10 0,00% 58 1,75% REALISASI KINERJA UNIT USAHA SYARIAH (Jutaan Rupiah) Aset Simpanan Nasabah Pembiayaan 1.308.674 448.800 2015 701.567 90.838 423.601 2014 74.127 309.631 2013 58.159 Laba Tahun Berjalan 1.199.564 622.785 929.856 527.529 Pertumbuhan kinerja Bank Kalbar UUS juga mempengaruhi peningkatan marjin dan bagi hasil pembiayaan Syariah tahun 2015. Tercatat pada tahun 2015, marjin murabahah meningkat 16,81% atau Rp9,977 miliar dari tahun 2014 yang tercatat Rp59,335 miliar dan bagi hasil musyarakah meningkat 8,64% atau Rp836 juta dari tahun 2014 yang tercatat Rp9,676 miliar. Sehingga secara keseluruhan, marjin dan bagi hasil pembiayaan Syariah Bank Kalbar UUS tumbuh dari Rp69,011 miliar di tahun 2014 menjadi Rp79,824 miliar di tahun 2015. MARJIN DAN BAGI HASIL PEMBIAYAAN SYARIAH (Jutaan Rupiah) URAIAN 2013 2014 2015 g 2014-2015 Marjin Murabahah Bagi Hasil Musyarakah 49.787 59.335 69.312 8.101 9.676 10.512 16,81% 8,64% JUMLAH 57.888 15,67% 69.011 79.824 Target Bank Kalbar UUS Bank Kalbar UUS dalam jangka pendek (2016) menargetkan peningkatan kinerja sebagai berikut : 1. Meningkatkan laba minimal sebesar 5% dari proyeksi tahun 2015. 2. Meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga minimal sebesar 15% dari proyeksi tahun 2015. Menjadi Perusahaan Hebat 119 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 3. Pertumbuhan pembiayaan minimal sebesar 15% dari proyeksi tahun 2015. 4. Mengembangkan/meningkatkan Sumber Daya Insani yang berbasis kompetensi dan budaya kerja. 5. Pengembangan dan perluasan jaringan kantor. Selain target jangka pendek, maka untuk 3 tahun ke depan Bank Kalbar UUS merencanakan hal-hal sebagai berikut : 1. Perluasan jaringan kantor. 2. Pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. 3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Insani secara berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja. 4. Persiapan pelaksanaan pemisahan UUS menjadi BUS. Menjadi Perusahaan Hebat 120 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 TEKNOLOGI INFORMASI Visi “Menjadikan Divisi Teknologi Informasi Bank Kalbar terdepan di bidang Teknologi Informasi Perbankan Daerah” Misi Meningkatkan mutu dan pemanfaatan teknologi informasi Bank Kalbar lebih baik Mengembangkan bisnis Bank Kalbar berbasiskan teknologi yang handal Menjadi Divisi Teknologi Informasi Profit Center Mengubah mindset pegawai dengan menggunakan teknologi yang efisien dan optimal Pengembangan Teknologi Pada tahun 2015, Divisi Teknologi Informasi merencanakan sejumlah pengembangan teknologi informasi dengan hasil realisasi sebagai berikut : 1. Pengembangan sistim teknologi informasi berupa a. Disaster Recovery Center (DRC) Switching. b. Penerapana PSAK 50 dan 55 Syariah. c. Networking Monitoring System (NMS). d. Data Center Bank Kalbar. 2. Pengembangan jaringan distribusi fisik dan elektronik berupa a. Penyediaan infrastruktur teknologi informasi untuk pembukaan kantor cabang baru dan jaringan ATM. b. Pengembangan BI-RTGS Gen 2. c. Pengembangan Module Penerimaan Negara (MPN) Gen 2. d. Pengembangan SKN New Generation e. Pengembangan Delivery Channel : Payment Credit Card Mobile Banking Virtual Account 3. Pengembangan produk dan jasa berbasis teknologi informasi berupa a. Pengembangan kartu berbasis chip yang berada dalam proses b. Pengembangan payment pajak berbasis E-Banking c. Pengembangan marketing kit berbasis website d. Pengembangan media informasi berbasis website (KIOSK) e. Buku Pedoman Perusahaan (BPP)/Standard Operating Procedure (SOP) Online f. E-Document 4. Peningkatan kualitas pelayanan berupa penerapan service level agreement untuk setiap proses utama bank, sewa jaringan komunikasi utama dan backup dan meningkatkan keamanan nasabah dalam bertransaksi dengan kartu berbasis chip. Menjadi Perusahaan Hebat 121 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 URAIAN ATAS KINERJA KEUANGAN Kinerja keuangan disusun berdasarkan pada Laporan Keuangan Bank Kalbar Audited yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik Husni, Mucharam dan Rasidi (HMR). Laporan Auditor Independen No. LAI/GA/HA/16005 tanggal 15 Februari 2016 memberikan opini laporan keuangan telah disajikan dengan wajar, dalam semua hal yang material. ASET Pada tahun 2015, aset Bank Kalbar mengalami peningkatan sebesar 16,22% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi sebesar Rp13,035 triliun. Peningkatan aset tersebut disebabkan kenaikan penyaluran kredit yang tumbuh 10,70% menjadi sebesar Rp9,020 triliun dari Rp8,148 triliun di tahun sebelumnya. Selain penyaluran kredit, peningkatan aset juga dipengaruhi oleh penempatan yang dilakukan Bank Kalbar pada Bank Indonesia dan bank lainnya. Tercatat terjadi peningkatan sebesar Rp509,770 miliar atau 45,73% dari Rp1,115 triliun di tahun 2014 menjadi Rp1,625 triliun di tahun 2015. Kelebihan dana sebagai efek dari keberhasilan Bank Kalbar dalam menghimpun dana menjadi faktor utama penempatan dana tersebut. KOMPOSISI ASET (Jutaan Rupiah) URAIAN Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Efek-Efek Kredit dan Pembiayaan Syariah CKPN Penyertaan Aset Tetap Aset Pajak Tangguhan *) Aset Lain-Lain JUMLAH *) Setelah penyajian kembali 2013 2014 2015 g 2014-2015 430.061 673.512 3.245 368.542 775.005 7.066 381.829 887.123 10.491 3,61% 14,47% 48,47% 843.203 376.032 7.045.648 (23.745) 187 192.467 19.734 80.482 1.114.857 472.219 8.148.044 (40.212) 187 208.116 20.261 141.848 1.624.627 586.291 9.020.153 (41.462) 187 345.622 24.285 196.067 45,73% 24,16% 10,70% 3,11% 0,00% 66,07% 19,86% 38,22% 9.640.826 11.215.933 13.035.213 16,22% KREDIT DAN PEMBIAYAAN SYARIAH Pada tahun 2015, Bank Kalbar telah menyalurkan kredit konvensional sebesar Rp8,319 triliun dengan pertumbuhan tahunan sebesar 10,54% dan pembiayaan Syariah sebesar Rp701,567 miliar dengan pertumbuhan tahunan sebesar 12,65%. Peningkatan yang signifikan terjadi pada segmen pinjaman Non Kredit Usaha Kecil yaitu 49,05% untuk kredit konvensional dan 14,83% untuk pembiayaan syariah. Hingga tahun 2015, kredit konsumtif tetap menjadi kontributor utama Bank Kalbar dalam membukukan pertumbuhan pinjaman. Menjadi Perusahaan Hebat 122 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN SYARIAH (Jutaan Rupiah) SEGMEN 2013 2014 2015 g 2014-2015 Kredit Yang Diberikan -Kredit Usaha Kecil -Non Kredit Usaha Kecil -Konsumtif Pembiayaan Syariah -Kredit Usaha Kecil -Non Kredit Usaha Kecil -Konsumtif 6.518.119 978.624 538.222 5.001.273 527.529 12.300 100.000 415.229 7.525.259 8.318.586 1.193.272 1.239.781 725.380 1.081.147 5.606.607 5.997.658 622.785 701.567 18.018 15.320 100.750 115.694 504.017 570.553 10,54% 3,90% 49,05% 6,97% 12,65% -14,97% 14,83% 13,20% JUMLAH 7.045.648 8.148.044 9.020.153 10,70% Kolektibilitas Kredit dan Pembiayaan Syariah Dalam penyaluran kredit dan pembiayaan Syariah, Bank Kalbar selalu menerapkan prinsip prudential banking sehingga tingkat kolektibilitas kredit dan Pembiayaan Syariah tetap terjaga. Kredit performing Bank Kalbar hingga tahun 2015 adalah sebesar 99,44% dari jumlah keseluruhan kredit dan pembiayaan Syariah. Sedangkan tingkat non performing Bank Kalbar di tahun 2015 berada pada posisi 0,56%. Tingkat NPL pada tahun 2015 lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat NPL tahun 2014 yang tercatat 0,48%. Peningkatan NPL yang relatif kecil disebabkan belum pulihnya beberapa sektor pendukung pertumbuhan ekonomi seperti sektor pertanian dan sektor perdagangan barang dan jasa yang mendominasi penyaluran kredit produktif Bank Kalbar. Dalam mengantisipasi pergeseran kolektibilitas kredit, Bank Kalbar menerapkan beberapa langkah yang diantaranya melakukan ekspansi kredit secara selektif, meningkatkan pemahaman kepada analis dan pejabat pemberi kredit tentang risiko-risiko kredit yang berefek domino terhadap perkembangan usaha perbankan, dan meningkatkan supervisi kredit. KOLEKTIBILITAS KREDIT DAN PEMBIAYAAN SYARIAH (Jutaan Rupiah) URAIAN Jumlah Kredit Performing -Lancar -Dalam Perhatian Khusus Jumlah Kredit Non Performing -Kurang Lancar -Diragukan -Macet Jumlah Kredit NPL (gross) % NPL (net) % 2013 7.020.726 7.005.478 15.248 24.922 2.243 11.184 11.495 7.045.648 0,35 0,11 2014 2015 8.108.549 8.969.650 8.090.263 8.947.851 18.286 21.799 39.495 50.503 4.436 7.171 8.889 6.143 26.170 37.189 8.148.044 9.020.153 0,48 0,56 0,10 0,12 Menjadi Perusahaan Hebat 123 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Kolektibilitas Kredit dan Pembiayaan Syariah (Jutaan Rupiah) Jumlah Kredit Performing 7.020.726 7.045.648 8.108.549 2013 Jumlah Kredit 8.148.044 2014 8.969.650 9.020.153 2015 CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI DAN HAPUS BUKU Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang dibentuk berasal dari kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit dan pembiayaan Syariah. Saldo CKPN akhir tahun 2015 diperhitungkan dari saldo CKPN awal tahun, cadangan atau penyisihan tahun berjalan yang dibentuk dari penyaluran kredit dan pembiayaan Syariah dan hapus buku tahun berjalan. Pada tahun 2015, CKPN penyaluran kredit dan pembiayaan Syariah yang terbentuk adalah sebesar Rp41,462 miliar dan mengalami peningkatan 3,11% atau Rp1,250 miliar dari tahun 2014 yaitu sebesar Rp40,212 miliar. Peningkatan ini disebabkan pergeseran kolektibilitas kredit khususnya kredit konvensional sehingga dibentuk biaya penyisihan kerugian aset produktif tahun berjalan yang juga sekaligus mengatrol CKPN yang telah dibentuk sebelumnya. Hapus buku tahun 2015 adalah sebesar Rp25,093 miliar dan mengalami pertumbuhan 129,15% dari tahun 2014 yang mencapai Rp10,950 miliar. Kredit yang dapat dihapus buku merupakan kredit tidak tertagih dan semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan serta jumlah kerugian telah ditentukan. KAS DAN GIRO PADA BANK INDONESIA Posisi kas pada akhir tahun 2015 mengalami peningkatan Rp13,287 miliar atau 3,61% dari Rp368,542 miliar pada tahun 2014. Peningkatan posisi kas di akhir tahun lebih dikarenakan mitigasi risiko yang dilakukan Bank Kalbar terkait risiko likuiditas. Sedangkan Giro pada Bank Indonesia naik 14,47% dari Rp775,005 miliar di tahun 2014 menjadi Rp887,123 miliar di tahun 2015. Giro Wajib Minimum (GWM) yang menjadi persyaratan Bank Indonesia disimpan dalam bentuk Giro pada Bank Indonesia. Realisasi GWM Bank Kalbar konvensional per akhir tahun 2015 adalah 7,50% untuk GWM utama dan 4,00% untuk GWM sekunder, sedangkan GWM Bank Kalbar UUS adalah 6,18% untuk GWM utama. Realisasi GWM Bank Kalbar telah memadai dan memenuhi syarat rasio GWM yang diatur dalam PBI. Menjadi Perusahaan Hebat 124 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 GIRO DAN PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN Giro pada Bank Lain naik 48,47% atau Rp3,425 miliar dari Rp7,066 miliar pada akhir tahun 2014 menjadi Rp10,491 miliar di akhir tahun 2015. Kenaikan tersebut dikarenakan penempatan berbentuk giro pada Bank Central Asia dan Bank DKI. Giro yang ditempatkan pada Bank lain digolongkan lancar karena tidak terdapat saldo yang diblokir atau digunakan sebagai agunan. Penempatan pada Bank Indonesia berbentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) dan penempatan pada Bank lain pada tahun 2015 adalah berbentuk tabungan, deposito on call dan deposito berjangka. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain mengalami kenaikan sebesar Rp509,770 miliar atau 45,73% dari tahun 2014 yang mencapai Rp1,115 triliun menjadi Rp1,625 triliun di tahun 2015. Kenaikan ini didominasi oleh penempatan pada Bank Indonesia berupa FASBI. EFEK-EFEK Likuiditas Bank Kalbar yang terjaga terlihat dari rasio LDR yang mencapai 82,70% pada tahun 2015. Kelebihan dana pihak ketiga tersebut ditempatkan Divisi Treasury pada instrumen keuangan yang memberikan pendapatan bunga. Penempatan dana yang dilakukan Bank Kalbar pada tahun 2015 dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia memberikan tingkat suku bunga 7,01% per tahun, Sertifikat Deposito Bank Indonesia dengan tingkat suku bunga 6,69%, Surat Utang Negara dengan tingkat suku bunga 10,00% dan Obligasi pada bank dengan tingkat suku bunga sebesar 10,36%. Penempatan dana dalam bentuk efek-efek naik 24,16% atau Rp114,072 miliar dari Rp472,219 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp586,291 miliar pada tahun 2015. PENYERTAAN Bank Kalbar tidak menambah penyertaan saham pada PT. Sarana Kalbar Ventura di tahun 2015. Saldo penyertaan hingga akhir tahun 2015 adalah Rp187 juta. ASET TETAP Pertumbuhan jumlah nasabah baik debitur maupun kreditur pada suatu jaringan kantor yang memerlukan peningkatan status kantor baik dari segi perlengkapan kantor maupun gedung kantor, tumbuhnya pusat perdagangan baru pada wilayah-wilayah potensial yang membutuhkan akses perbankan dan peran Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebagai agen pembangunan merupakan beberapa hal yang menjadi dasar penambahan jaringan kantor yang dilakukan oleh Bank Kalbar. Penambahan perlengkapan dan jaringan kantor yang dilakukan Bank Kalbar selama tahun 2015 mendorong pertumbuhan aset tetap sebesar 66,07% atau Rp137,506 miliar dari nilai sebesar Rp208,116 miliar menjadi Rp345,622 miliar di akhir tahun. ASET PAJAK TANGGUHAN Aset pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan yang dapat dipulihkan pada periode masa depan sebagai akibat adanya perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan akumulasi kredit pajak belum dimanfaatkan. Penerapan PSAK No.24 (Revisi 2013) mengakibatkan perubahan pada salah satu akun atau komponen pembentuk aset pajak tangguhan, sehingga aset pajak tangguhan pada akhir tahun 2013 dan 2014 harus disajikan kembali dan direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada Menjadi Perusahaan Hebat 125 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 31 Desember 2015. Setelah disajikan kembali, aset pajak tangguhan mengalami peningkatan sebesar Rp4,024 miliar atau 19,86% menjadi Rp24,285 miliar pada tahun 2015. ASET LAIN-LAIN Aset lain-lain yang terdiri dari aset tidak berwujud, pendapatan bunga yang masih akan diterima, biaya dibayar di muka, persediaan, panjar, tagihan ATM dan aset lainya mengalami kenaikan 38,22% atau Rp54,219 miliar menjadi sebesar Rp196,067 miliar pada tahun 2015. Kenaikan tersebut disebabkan naiknya pendapatan bunga yang masih akan diterima berupa piutang bunga dan bunga atas penempatan pada bank lain. Menjadi Perusahaan Hebat 126 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 LIABILITAS KOMPOSISI LIABILITAS (Jutaan Rupiah) URAIAN Liabilitas Segera Simpanan Nasabah 1) -Pihak Berelasi -Pihak Ketiga Simpanan dari Bank Lain Hutang Pajak Pinjaman yang Diterima Imbalan Kerja *) Liabilitas Lain-Lain 2013 8.594 8.080.189 201.323 7.878.866 110.918 28.781 30.000 18.221 180.794 2014 2015 g 2014-2015 30.175 15.030 9.355.433 10.907.226 167.062 47.393 9.188.371 10.859.833 115.264 31.200 30.000 24.954 162.689 -50,19% 16,59% -71,63% 18,19% 19.253 24.079 115.000 21.543 167.735 -83,30% -22,82% 283,33% -13,67% 3,10% JUMLAH 8.457.497 9.749.715 11.269.866 1) termasuk dana syirkah temporer *) Penerapan PSAK 24 (2013) : Imbalan Kerja 15,59% Liabilitas atau kewajiban mengalami kenaikan sebesar 15,59% atau Rp1,520 triliun dari Rp9.750 triliun menjadi Rp11,269 triliun di tahun 2015. Komponen utama pembentuk liabilitas berasal dari simpanan nasabah yang meningkat sebesar 16,59% atau Rp1,552 triliun dan pinjaman yang diterima yang meningkat sebesar 283,33% atau Rp85 miliar dari tahun 2014. Adapun sumber pinjaman berasal dari Departemen Keuangan KUMK SUP-005 sebesar Rp30 miliar dan Sarana Multigriya Finance (Persero) sebesar Rp85 miliar. Peningkatan simpanan nasabah Bank Kalbar hingga akhir tahun 2015 mencakup 34,16% dari peningkatan simpanan Perbankan Kalimantan Barat yang mencapai Rp4,543 triliun. Konsistensi pertumbuhan simpanan nasabah menunjukkan kemampuan Bank Kalbar dalam bersaing dengan perbankan nasional yang berada di provinsi Kalimantan Barat dan kepercayaan nasabah terutama masyarakat terhadap pengelolaan perusahaan. SIMPANAN NASABAH Pada tahun 2015, Bank Kalbar telah menghimpun dana sebesar Rp10,907 triliun, meningkat Rp1,552 triliun atau 16,59% dibandingkan dengan posisi tahun 2014. Simpanan nasabah tersebut berbentuk giro, tabungan seperti Tabungan Tabanas Umum, Tapelpram, Tabanas Pegawai, Simpeda, Taserna, TabunganKu, Bekal, Siswa, Profita, Simpel, Tadharus, Taharoh dan Tawakal serta deposito. Produk tabungan memberikan kontribusi tertinggi yaitu 46,47% dari keseluruhan simpanan nasabah dan tumbuh 16,48% dari Rp4,351 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp5,068 triliun pada tahun 2015. Produk berbunga rendah lainnya yaitu giro, memberikan kontribusi 20,67% dari keseluruhan simpanan nasabah dan tumbuh 16,43% atau Rp318,015 miliar dari Rp1,936 triliun menjadi Rp2,254 triliun pada tahun 2015. Produk deposito tumbuh 32,87% atau Rp516,533 miliar dari Rp3,068 triliun di tahun 2014 menjadi Rp3,585 triliun pada tahun 2015. Kenaikan simpanan nasabah Bank Kalbar yang berasal dari produk tabungan disebabkan upaya Bank Kalbar dalam menghimpun dana murah melalui strategi penetrasi pasar, pemasaran di wilayah baru dan pengembangan produk dengan melakukan review atas produk tabungan yang ada dan penciptaan produk baru. Menjadi Perusahaan Hebat 127 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 LIABILITAS SEGERA Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain. Liabilitas segera dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas segera yang tercatat pada tahun 2015 adalah kiriman uang, kewajiban kepada Western Union, kliring, penampungan penerimaan negara, kewajiban jatuh tempo, kewajiban ATM dan lain-lain. Pada tahun 2015, Bank Kalbar mencatat liabilitas segera sebesar Rp15,030 miliar, turun 50,19% dibandingkan posisi akhir tahun 2014 yang sebesar Rp30,175 miliar. Penurunan liabilitas segera disebabkan turunnya penampungan penerimaan negara dan telah diselesaikannya kewajiban ATM. SIMPANAN DARI BANK LAIN Pada tahun 2015, simpanan dari Bank lain turun 83,30% atau Rp96,011 miliar dari Rp115,264 miliar di tahun 2014 menjadi Rp19,253 miliar. Penurunan ini disebabkan cairnya dana deposito on call BPD Kalimantan Tengah dan Papua. Berdasarkan jenisnya, simpanan dari bank lain berbentuk giro, tabungan, deposito berjangka dan deposito on call. Dominasi bank kreditur yang berasal dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk produk giro, tabungan dan deposito berjangka, didasari kerjasama APEX Bank antara Bank Kalbar dengan 20 BPR anggota Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (PERBARINDO). Dengan menjadi APEX Bank, Bank Kalbar menjadi bank induk yang akan mendukung aktivitas BPR sehingga mampu berperan secara optimal dalam membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di provinsi Kalimantan Barat. HUTANG PAJAK Hutang pajak Bank Kalbar tahun 2015 turun Rp7,121 miliar atau 22,82% dari Rp31,200 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp24,079 miliar. Hutang pajak tersebut terdiri dari pajak penghasilan pasal 25, pasal 29, pasal 21, pasal 23/4 ayat 2 dan PPN wajib pungut yang diperhitungkan pada saat akhir tahun. Turunnya hutang pajak lebih disebabkan pelunasan pajak yang telah dilakukan Bank Kalbar. Transparansi pembayaran pajak merupakan salah satu bentuk dari governance outcome Bank Kalbar yang menunjukkan kemampuan bank dalam membukukan keuntungan yang terus meningkat tiap tahunnya. PINJAMAN YANG DITERIMA Pinjaman yang diterima Bank Kalbar hingga akhir tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar Rp85 miliar atau 283,33% dari Rp30 miliar menjadi Rp115 miliar. Pinjaman yang diterima berasal dari Departemen Keuangan Republik Indonesia sejumlah Rp30 miliar dan Sarana Multigriya Finance (Persero) sejumlah Rp85 miliar. Pinjaman dari Depatemen Keuangan Republik Indonesia ditujukan sebagai sumber pendanaan kredit usaha mikro dan kecil untuk skim kredit KUMK SUP-005 segmen pasar Kredit Usaha Kecil. Angsuran pokok pinjaman dimulai pada tanggal 10 Desember 2017 dan berakhir pada tanggal 10 Desember 2019, sedangkan bunga pinjaman dihitung sejak hari dan tanggal pertama kali pemindahbukuan dana serta pembayaran bunganya dilakukan secara triwulanan dengan tingkat suku bunga ditetapkan oleh Bank Indonesia secara triwulanan. Sedangkan pinjaman dari Sarana Multigriya Finance (Persero) ditujukan untuk pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Pokok pinjaman dibayar sekaligus pada saat jatuh tempo tanggal 21 Menjadi Perusahaan Hebat 128 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Desember 2016, sedangkan bunga pinjaman dihitung sejak hari dan tanggal pertama kali pemindahbukuan dana serta pembayaran bunganya dilakukan secara bulanan dengan tingkat suku bunga sebesar 9,5% pertahun. IMBALAN KERJA Bank Kalbar berkewajiban membayar iuran berupa Normal Cost dan Past Service Liability (PSL) yang besarnya ditetapkan atau dihitung oleh Aktuaria yang melakukan evaluasi minimal setiap 3 (tiga) tahun sekali. Perhitungan yang dilakukan adalah untuk mengakui biaya yang seharusnya dikeluarkan oleh perusahaan berkenaan dengan imbalan pasca kerja berupa penghargaan masa bakti, tabungan hari tua, cuti besar, tunjangan pemeliharaan kesehatan, dan pensiun karyawan bila mencapai usia pensiun. Sejak 01 Januari 2015, Bank Kalbar telah menerapkan PSAK 24 (Revisi 2013) mengenai Imbalan Kerja sehingga liabilitas imbalan kerja tahun 2013 dan 2014 disajikan kembali. Liabilitas imbalan kerja Bank Kalbar pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar Rp3,411 miliar atau 13,67% dari Rp24,954 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp21,543 miliar. Penurunan ini disebabkan berkurangnya beban tahun berjalan atau beban jasa kini. LIABILITAS LAIN-LAIN Liabilitas lain-lain terdiri dari PPh Pasal 21 yang dicadangkan, dividen yang belum dibayarkan, cadangan tantiem dan bonus, dana sosial, dana kesejahteraan, liabilitas imbalan kerja, cadangan bunga pihak ketiga, titipan, pendapatan diterima dimuka, pos-pos debet dalam penyelesaian, biaya yang masih harus dibayar, rekening penampungan sementara, rekening perantara dan lainnya. Pada akhir tahun 2015, liabilitas lain-lain mengalami peningkatan sebesar 3,10% atau Rp5,046 miliar dari Rp162,689 miliar di tahun 2014 menjadi Rp167,735 miliar. Adapun kenaikan yang diperhitungkan berasal dari cadangan tantiem dan bonus, dana kesejahteraan, cadangan bunga pihak ketiga, titipan, pendapatan diterima dimuka dan rekening perantara. Menjadi Perusahaan Hebat 129 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 EKUITAS KOMPOSISI EKUITAS (Jutaan Rupiah) URAIAN Modal Saham Tambahan Modal Disetor Komponen Ekuitas Lainnya -Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasikan dari efek-efek tersedia untuk dijual -Keuntungan/(kerugian) aktuarial program manfaat pasti *) Saldo Laba -Telah Ditentukan Penggunaannya -Belum Ditentukan Penggunaannya JUMLAH *) Penyajian kembali 2013 2014 2015 g 2014-2015 471.581 23.500 5.786 624.793 0 5.679 743.054 10.000 6.651 18,93% 0,00% 17,12% 60 326 26 -92,02% 5.726 5.353 6.625 23,76% 682.462 436.792 245.670 835.745 573.143 262.602 1.005.643 716.425 289.218 20,33% 25,00% 10,14% 1.183.329 1.466.217 1.765.348 20,40% Pada tahun 2015, jumlah ekuitas Bank Kalbar naik Rp299,131 miliar atau 20,40% dari Rp1,466 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp1,765 triliun. Peningkatan ekuitas tersebut berasal dari penambahan setoran modal yang diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham yaitu sebesar Rp118,261 miliar dan peningkatan saldo laba yang bersumber dari kegiatan operasional Bank Kalbar selama tahun 2015 yaitu sebesar Rp169,898 miliar. PERMODALAN Pada tahun 2015, 86,46% dari aset Bank Kalbar didanai oleh liabilitas sedangkan sisanya sebesar 13,54% didanai oleh ekuitas. Pada tahun 2015 tersebut, aset Bank Kalbar tumbuh sebesar 16,22%, liabilitas tumbuh sebesar 15,59%, dan ekuitas tumbuh sebesar 20,40%. Penguatan struktur modal yang bertujuan pada pengembangan aset secara berkelanjutan menjadi fokus Bank Kalbar dalam mewujudkan rencana jangka panjang perusahaan yaitu Corporate Plan. Berbagai upaya penguatan struktur modal yang berasal dari penambahan setoran modal dari Pemegang Saham dan peningkatan laba ditahan terus menerus dilakukan oleh Bank Kalbar. Kebijakan Struktur Modal Dalam rangka memperkuat struktur permodalan guna menjaga kelangsungan dan pengembangan bisnis bank ke depan, dukungan arah kebijakan BPD Regional Champion pada Pilar 1 yaitu memiliki ketahanan kelembagaan yang kuat, antara lain pemenuhan modal inti Bank Kalbar minimal sebesar Rp1 triliun pada tahun 2014, memenuhi ketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator yaitu Bank Indonesia dan fase pembentukan fondasi Program Transformasi BPD yang menitikberatkan permodalan yang kuat, Bank Kalbar senantiasa berupaya melakukan langkahlangkah penguatan struktur permodalan, antara lain dengan melakukan pendekatan kepada pihak eksekutif dan legislatif untuk meningkatkan modal disetor, serta meningkatkan cadangan dari laba bersih perusahaan. Menjadi Perusahaan Hebat 130 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Sampai dengan akhir tahun 2014, Bank Kalbar sudah dapat memenuhi salah satu indikator Pilar I BPD Regional Champion yaitu memiliki ketahanan kelembagaan yang kuat dengan memenuhi modal inti minimal sebesar Rp1 triliun. Pada tahun 2015, Modal inti Bank Kalbar telah mencapai Rp1,574 triliun dan ditargetkan untuk terus bertambah hingga mencapai Rp3 triliun pada tahun 2020. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia No. 14/18/PBI/2012 tanggal 28 November 2012, bank wajib menghitung Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum/Capital Adequacy Ratio (CAR). Untuk memenuhi persyaratan tersebut, Bank Kalbar melakukan perhitungan ATMR untuk risiko kredit, pasar dan operasional walaupun bank memiliki risiko pasar yang rendah karena tidak memiliki posisi trading book dan tidak memiliki valuta asing. Pada tahun 2015, CAR untuk risiko kredit, pasar dan operasional sebesar 21,76%, naik dari 19,21% di tahun 2014. STRUKTUR MODAL (Jutaan Rupiah) URAIAN Modal -Inti (Tier 1) -Pelengkap (Tier 2) ATMR Kredit ATMR Operasional ATMR Pasar 2013 1.022.791 964.932 57.859 4.628.690 1.170.975 650 2014 2015 1.294.424 1.722.250 1.227.603 1.574.486 66.821 147.764 5.345.659 6.314.685 1.391.913 1.559.550 625 0 Rasio Kecukupan Modal untuk risiko kredit dan operasional (%) 17,64 19,21 21,76 Rasio Kecukupan Modal untuk risiko kredit,pasar dan operasional (%) 17,63 19,21 21,76 Sesuai dengan Peraturan BI, modal Bank terdiri atas : 1. Modal Inti (Tier 1) Modal Inti terdiri dari modal disetor, tambahan modal disetor, cadangan umum dan 50% saldo laba setelah dikurangi dengan selisih kurang antara Penyisihan Penghapusan Aktiva (PPA) dan penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset produktif. Modal inti Bank Kalbar di tahun 2015 mencapai Rp1,574 triliun, naik Rp346,883 miliar atau 26,79% dari posisi Rp1,228 miliar di tahun 2014, karena adanya tambahan setoran modal dan laba ditahan. 2. Modal Pelengkap (Tier 2) Modal pelengkap terdiri dari cadangan umum PPA. Pada tahun 2015, modal pelengkap mencapai Rp147,76 miliar dan mengalami kenaikan 121,13% atau sebesar Rp80,943 miliar dari tahun sebelumnya. Sampai dengan akhir tahun 2015, Bank Kalbar tidak memiliki modal pelengkap tambahan yang memenuhi persyaratan tier 3. Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No. 14/18/PBI/2012 tanggal 28 November 2012, komposisi modal pelengkap adalah maksimal 100% dari modal inti. Apabila dilihat dari modal pelengkap (Tier 2) Bank Kalbar yang sebesar Rp147,764 miliar pada Desember 2015, atau 9,38% dari total modal inti maka Bank Kalbar memiliki ruang yang cukup besar untuk memperkuat modalnya. Menjadi Perusahaan Hebat 131 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 LABA RUGI Sampai dengan akhir tahun 2015, Bank Kalbar telah berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp289,52 miliar mengalami pertumbuhan 10,25% atau Rp26,918 miliar dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp262,602 miliar. Pertumbuhan tersebut terutama ditopang oleh dominasi pendapatan bunga bersih yang mengalami peningkatan 6,90% atau Rp62,817 miliar dari semula sebesar Rp910,387 miliar pada tahun 2014 menjadi sebesar Rp973,204 miliar pada tahun 2015. LABA RUGI (Jutaan Rupiah) URAIAN Pendapatan Bunga Beban Bunga Pendapatan Bunga - bersih Pendapatan Operasional Lainnya Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Nonproduktif Beban Operasional Lainnya *) Laba Operasional Pendapatan/Beban Non Operasional Bersih Laba Sebelum Pajak Beban Pajak Penghasilan - Bersih Laba Tahun Berjalan 2013 2014 2015 g 2014-2015 1.090.626 1.244.109 1.428.120 (245.839) (333.722) (454.916) 844.787 910.387 973.204 37.723 39.237 59.608 14,79% 36,32% 6,90% 51,92% (12.824) (27.418) (33.054) 20,56% (532.533) 337.153 (560.360) 361.846 (601.073) 398.685 7,27% 10,18% (4.545) (5.376) (4.557) -15,23% 332.608 (86.939) 356.470 (93.868) 394.128 (104.608) 10,56% 11,44% 245.669 262.602 289.520 10,25% *) Penyajian Kembali PENDAPATAN BUNGA Selama tahun 2015 Bank Kalbar telah memperoleh pendapatan bunga sebesar Rp1,428 triliun dan mengalami pertumbuhan 14,79% atau 184,011 miliar dari tahun 2014 sebesar Rp1,244 triliun. Pendapatan bunga tersebut diperoleh dari penyaluran kredit dan pembiayaan syariah serta penempatan dana dalam bentuk surat berharga dan penempatan pada Bank Lain. Kontribusi terbesar dalam peningkatan pendapatan bunga pada tahun 2015 diperoleh dari penyaluran kredit dan pembiayaan syariah yang menghasilkan pendapatan bunga kredit sebesar Rp1,138 triliun dan mengalami peningkatan 12,93% atau Rp130,320 miliar dari tahun 2014 sebesar Rp1,007 triliun. RINCIAN PENDAPATAN BUNGA (Jutaan Rupiah) URAIAN Hasil Bunga -Bunga Sertifikat Bank Indonesia -Bunga Sertifikat Deposito Bank Indonesia -Fee FASBI -Jasa Giro GWM -Hasil Penempatan pada Bank Lain 2015 g 2014-2015 1.073.590 1.226.128 1.409.616 8.212 16.198 13.845 223 2.839 16.575 3.245 10.298 22.666 3.763 4.374 5.275 58.413 72.637 91.620 14,96% -14,53% 483,83% 120,10% 20,60% 26,13% 2013 2014 Menjadi Perusahaan Hebat 132 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 -Bunga Obligasi Pemerintah RI -Kredit yang Diberikan -Hasil Penempatan pada Bank Lain (Syariah) -Marjin Murabahah -Bagi hasil Musyarakah -Pendapatan Ujrah Hasil Provisi dan Komisi -Transaksi Kredit -Bank Garansi -Transaksi Jasa Transfer -Commitment Fee -Transaksi Asuransi JUMLAH 7.835 14.265 6.955 920.138 1.007.707 1.138.027 13.873 28.750 34.761 49.787 59.335 69.312 8.101 9.676 10.512 0 49 68 17.036 471 3.227 281 21 13.036 17.981 126 3.560 351 11 13.933 -51,24% 12,93% 20,91% 16,81% 8,64% 38,78% 18.504 125 4.374 428 4 13.573 2,91% -0,79% 22,87% 21,94% -63,64% -2,58% 1.090.626 1.244.109 1.428.120 14,79% BEBAN BUNGA Beban bunga yang terdiri dari beban bunga simpanan nasabah maupun dana lainnya termasuk beban provisi dan komisi selama tahun 2015 terealisasi sebesar Rp454,916 miliar mengalami peningkatan 36,32% atau Rp121,195 miliar dari tahun 2014 sebesar Rp333,721 miliar. Peningkatan tersebut antara lain disebabkan masih tingginya dana mahal berupa simpanan berjangka yang meningkat sebesar 49,28% atau Rp86,618 miliar pada tahun 2015. RINCIAN BEBAN BUNGA (Jutaan Rupiah) 2013 2014 2015 g 2014-2015 Beban Bunga -Bank-Bank Lain -Giro -Tabungan -Simpanan Berjangka -Surat Berharga -Bunga KUMK SUP-005 -Bunga Pinjaman SMF -Bank-Bank Lain Syariah -Bonus Giro Wadiah -Tabungan Mudharabah -Deposito Mudharabah Beban Provisi dan Komisi 245.661 411 67.054 49.841 116.198 0 1.841 0 25 116 2.754 7.421 178 333.609 799 82.300 56.083 175.761 110 2.248 0 3 36 3.254 13.015 112 454.799 841 95.223 72.019 262.379 0 2.263 2.313 15 6 3.668 16.072 117 36,33% 5,26% 15,70% 28,42% 49,28% 0,00% 0,67% 0,00% 400,00% -83,33% 12,72% 23,49% 4,46% JUMLAH 245.839 333.721 454.916 36,32% URAIAN PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Pendapatan operasional lainnya yang diperoleh selama tahun 2015 sebesar Rp59,608 miliar dan mengalami peningkatan 51,92% atau Rp20,371 miliar dari tahun 2014 sebesar Rp39,237 miliar. Peningkatan pendapatan operasional lainnya berasal dari pendapatan atas penjualan surat berharga, Menjadi Perusahaan Hebat 133 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 layanan perbankan lainnya seperti jasa administrasi ATM, ATM Bersama, ATM Prima, ATM MEPS, administrasi produk simpanan dan administrasi multibiller serta pendapatan koreksi atas CKPN. Berbagai pengembangan layanan perbankan lainnya yang mengarah pada teknologi e-banking merupakan upaya yang dilakukan manajemen untuk memperoleh fee based income di luar pendapatan yang berasal dari penyaluran kredit dan pembiayaan Syariah. Pendapatan koreksi atas CKPN yang diperoleh dari koreksi atas CKPN kredit yang diberikan dan pendapatan setoran hapus buku, mengalami peningkatan sebesar Rp7,499 miliar atau 225,06% dari Rp3,332 miliar di tahun 2014 menjadi Rp10,831 miliar di tahun 2015. RINCIAN PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA (Jutaan Rupiah) 2013 2014 2015 g 2014-2015 Pendapatan atas Surat Berharga Pendapatan atas Penyertaan Pendapatan atas Fee Pendapatan Koreksi atas CKPN Provisi dan Komisi Selain Kredit Pendapatan Lainnya 203 115 1.202 5.759 30.235 209 150 38 1.142 3.332 34.567 8 9.244 32 2.326 10.831 37.146 29 6062,67% -15,79% 103,68% 225,06% 7,46% 262,50% JUMLAH 37.723 39.237 59.608 51,92% URAIAN BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Beban operasional lainnya pada tahun 2015 mengalami peningkatan 7,27% atau Rp40,713 miliar dari semula sebesar Rp560,360 miliar pada tahun 2014 menjadi sebesar Rp601,073 miliar pada tahun 2015. Peningkatan sebesar 20,69% atau Rp35,542 miliar disebabkan oleh meningkatnya beban umum dan administrasi yang diantaranya pemeliharaan dan penyusutan aset tetap. RINCIAN BEBAN OPERASIONAL LAINNYA (Jutaan Rupiah) URAIAN Kerugian Surat Berharga Beban Umum dan Administrasi Beban Personalia *) Beban Lain-lain JUMLAH *) Penyajian Kembali 2013 2014 2015 g 2014-2015 483 153.592 342.260 36.198 350 171.812 371.679 16.519 15 207.354 375.481 18.223 -95,71% 20,69% 1,02% 10,32% 532.533 560.360 601.073 7,27% Penerapan PSAK No.24 (Revisi 2013) mengenai Imbalan Kerja berpengaruh pada perhitungan beban personalia sehingga dilakukan penyajian kembali. BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN ASET PRODUKTIF DAN NON PRODUKTIF Beban penyisihan kerugian aset produktif dan aset non produktif pada tahun 2015 mengalami peningkatan 20,56% atau Rp5,636 miliar dari semula sebesar Rp27,418 miliar pada tahun 2014 menjadi sebesar Rp33,054 miliar di tahun 2015. Menjadi Perusahaan Hebat 134 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan beban penyisihan terhadap kredit yang diberikan yang mencapai 22,55% atau sebesar Rp5,969 miliar untuk mengantisipasi kemungkinan tidak tertagihnya penempatan dana pada penyaluran kredit yang diberikan selama tahun 2015. Sedangkan beban penyisihan terhadap pembiayaan syariah mengalami penurunan sebesar 35,05% atau Rp333,868 juta dari Rp952,566 juta pada tahun 2014 menjadi Rp618,698 juta pada tahun 2015. Penurunan tersebut disebabkan oleh peningkatan pembiayaan syariah dari tahun 2014 ke 2015 lebih rendah dibandingkan peningkatan pembiayaan syariah dari tahun 2013 ke 2014, sehingga biaya penyisihan kerugian aset produktif untuk pembiayaan syariah yang terbentuk tahun 2015 lebih rendah dibandingkan biaya yang terbentuk pada tahun 2014. Kolektibiltas lancar pembiayaan syariah hingga tahun 2015 adalah 99,99%. PENDAPATAN/BEBAN NON OPERASIONAL BERSIH Pendapatan non operasional di tahun 2015 diperoleh dari hasil pembulatan saldo kas, penjualan aset tetap dan lainnya yang mengalami peningkatan 46,55% atau Rp1,502 miliar dari Rp3,227 miliar menjadi Rp4,730 miliar. Beban non operasional diperoleh dari denda, sumbangan, lelang aset tetap, olahraga, rekreasi, tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarkat (CSR) dan lainnya. Beban non operasional tahun 2015 tercatat Rp9,287 miliar, sehingga secara kumulatif terbentuk beban non operasional bersih sebesar Rp4,557 miliar dan mengalami penurunan sebesar 15,23% atau Rp819 juta dari tahun 2014. Salah satu peningkatan beban non operasional terletak pada pos biaya CSR. Namun biaya tersebut menjadi keharusan dikarenakan merupakan tanggung jawab sosial perusahaan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. LABA OPERASIONAL DAN LABA SEBELUM PAJAK Pada tahun 2015, laba operasional bank mencapai Rp398,685 miliar dan mengalami pertumbuhan sebesar 10,18% dibandingkan dengan laba operasional bank pada tahun 2014 yang mencapai Rp361,846 miliar. Berdasarkan laba operasional dan beban non operasional bersih tahun 2015, laba sebelum pajak Bank Kalbar tercatat Rp394,128 miliar dan mengalami kenaikan Rp37,658 miliar atau 10,56% dari laba sebelum pajak tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp356,470 miliar. Peningkatan ini disebabkan penerapan strategi yang berdampak positif pada pertumbuhan pendapatan dan upaya efisiensi biaya yang dilakukan manajemen. BEBAN PAJAK PENGHASILAN BERSIH Pada tahun 2015, beban pajak penghasilan bersih tercatat naik Rp10,740 miliar sehingga beban pajak penghasilan bersih meningkat dari Rp93,868 miliar menjadi Rp104,608 miliar. Beban pajak penghasilan berasal dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak kini merupakan beban pajak penghasilan atas laba yang diperoleh pada periode berjalan setelah memperhitungkan koreksi fiskal dan kompensasi kerugian periode yang lalu. Beban pajak tangguhan terjadi karena adanya perbedaan temporer sebagai pengaruh penerapan PSAK Nomor 46. Menjadi Perusahaan Hebat 135 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 LABA TAHUN BERJALAN Setelah memperhitungkan pajak penghasilan, maka laba tahun berjalan Bank Kalbar untuk tahun 2015 adalah sebesar Rp289,520 miliar dan mengalami kenaikan 10,25% dari laba tahun berjalan tahun 2014 yang sebesar Rp262,602 miliar. PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN DAN LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Pendapatan komprehensif lain Bank Kalbar pada tahun 2015 diperoleh dari keuntungan aktuaria program manfaat pasti, kerugian aset keuangan tersedia untuk dijual dan pajak penghasilan terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lainnya.. Berdasarkan laba tahun berjalan dan pendapatan komprehensif lain yang diperoleh tersebut, maka laba komprehensif tahun berjalan Bank Kalbar adalah sebesar Rp290,491 miliar dan mengalami kenaikan 10,66% atau Rp27,995 miliar dari laba komprehensif tahun berjalan Bank Kalbar tahun sebelumnya. LABA RUGI KOMPREHENSIF (Jutaan Rupiah) 2013 2014 2015 g 2014-2015 Laba Tahun Berjalan Pendapatan Komprehensif Lain 245.669 (70) 262.602 (106) 289.520 971 10,25% 1016,04% Laba Komprehensif Tahun Berjalan 245.599 262.496 290.491 10,66% URAIAN Menjadi Perusahaan Hebat 136 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 ARUS KAS ARUS KAS (Jutaan Rupiah) URAIAN Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 2013 2014 2015 279.341 1.197.877 530.435 (57.654) (22.550) (158.458) 7.400 19.161 93.640 Jumlah kas dan setara kas tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 18,73% atau Rp465,617 miliar dari Rp2,486 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp2,951 triliun pada tahun 2015. Peningkatan ini terjadi pada pos penerimaan bunga, provisi dan komisi sebagai efek dari pertumbuhan kredit dan pembiayaan syariah dan keberhasilan Bank Kalbar dalam melakukan penghimpunan dana. ARUS KAS DARI KEGIATAN OPERASI Pertumbuhan aktivitas intermediasi keuangan Bank Kalbar terutama pada penghimpunan dana dan penerimaan bunga, provisi dan komisi kredit, menghasilkan jumlah penerimaan kas yang besar. Berdasarkan laba operasi sebelum perubahan dalam aset dan kewajiban operasi, kas tumbuh 4,24% atau Rp14,854 miliar dari Rp349,985 miliar di tahun 2014 menjadi Rp364,838 miliar pada tahun 2015. Hal ini juga menunjukkan kemampuan Bank Kalbar dalam menyeimbangkan pendapatan dengan biaya yang timbul dari aktivitas operasi. Sebagai strategi dalam peningkatan produktivitas aset, Bank Kalbar menempatkan kelebihan kas pada pos penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain serta efek-efek sehingga terjadi penurunan arus kas bersih dari Rp1,198 triliun di tahun 2014 menjadi Rp530,435 miliar di tahun 2015. ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI Total arus kas keluar bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi di tahun 2015 adalah sebesar Rp158,458 miliar. Arus kas keluar yang berasal dari perolehan aset tetap adalah sebesar Rp159,461 miliar. Perolehan aset tetap tahun 2015 yang lebih tinggi daripada tahun 2014 menunjukkan kegiatan investasi aset tetap yang dilakukan Bank Kalbar seperti pembelian tanah. ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN Total arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan di tahun 2015 adalah sebesar Rp93,640 miliar. Arus kas masuk berasal dari penyetoran modal sebesar Rp128,261 miliar dan penerimaan pinjaman yang diterima dari Sarana Multigriya Finance sebesar Rp85 miliar. Arus kas keluar berasal dari pembayaran dividen sebesar Rp113,049 miliar dan pembayaran dana kesejahteraan sebesar Rp6,572 miliar. Menjadi Perusahaan Hebat 137 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 RASIO KEUANGAN RASIO KEUANGAN (%) URAIAN 2013 2014 2015 Rasio Kecukupan Modal (CAR) untuk Risiko Kredit, Pasar dan Operasional 17,63 19,21 21,76 Rasio Kredit Bermasalah -NPL gross -NPL net Rasio Kredit Terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR) Rasio Rentabilitas Atas Aktiva (ROA) Rasio Rentabilitas Atas Ekuitas (ROE) Rasio Pendapatan Bunga Bersih (NIM) 0,35 0,11 0,48 0,10 0,56 0,12 87,20 87,09 82,70 3,42 25,80 9,93 3,19 22,14 8,95 2,91 19,96 8,81 Rasio Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi (BOPO) 70,12 71,77 73,20 KEMAMPUAN MEMBAYAR KEWAJIBAN Kemampuan bank dalam memenuhi seluruh kewajiban, baik jangka pendek maupun jangka panjang direfleksikan oleh perhitungan rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas. RASIO LIKUIDITAS Rasio Likuiditas menggambarkan kemampuan Bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek atau kewajiban yang sudah jatuh tempo. Likuiditas diukur melalui perbandingan antara jumlah kredit yang diberikan terhadap jumlah simpanan nasabah (LDR) untuk mengetahui kemampuan Bank dalam membayar kembali kewajiban kepada para nasabah yang telah menyimpan dananya dengan kredit dan pembiayaan yang telah diberikan kepada para debitur sebagai sumber likuiditasnya. Rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR) Pada akhir tahun 2015, LDR Bank Kalbar tercatat sebesar 82,70%, turun dari posisi tahun 2014 yang tercatat 87,09%. Penurunan LDR ini dipengaruhi oleh keberhasilan penghimpunan simpanan nasabah yang mencapai Rp1,552 triliun pada tahun 2015 namun tidak diimbangi dengan penyaluran kredit akibat belum pulih sektor perekonomian yang berasal dari komoditas unggulan Kalimantan Barat Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang menetapkan batas bawah LDR sebesar 78% dan batas atas LDR sebesar 92% maka rasio LDR Bank Kalbar pada tahun 2015 sebesar 82,70% mencerminkan bahwa likuiditas Bank Kalbar dalam kondisi baik yang artinya Bank mampu memenuhi kewajibankewajiban jangka pendeknya. Menjadi Perusahaan Hebat 138 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 RASIO SOLVABILITAS Rasio Solvabilitas menggambarkan kemampuan Bank dalam memenuhi kewajiban jangka panjang atau kemampuan Bank untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jika terjadi likuidasi Bank. Rasio Solvabilitas diukur melalui Rasio Kecukupan Modal (CAR), merupakan salah satu indikator kesehatan dari modal Bank yang menunjukkan seberapa besar modal Bank telah memadai untuk menunjang kebutuhannya dan sebagai dasar untuk menilai prospek kelanjutan usaha Bank. Rasio Kecukupan Modal (CAR) Pada tahun 2015, rasio kecukupan modal Bank Kalbar untuk risiko kredit, pasar dan operasional adalah sebesar 21,76% naik dari angka sebesar 19,21% di tahun 2014. Berdasarkan Rasio Kecukupan Modal yang dicapai, Bank Kalbar telah memenuhi kewajiban menyediakan kecukupan modal sebesar 9% sampai dengan kurang dari 10% dari ATMR, untuk Bank dengan profil risiko peringkat 2. Kewajiban penyediaan kecukupan modal tersebut diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/37/DPNP tanggal 27 Desember 2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum sesuai Profil Risiko dan Pemenuhan Capital Equivalency Maintained Assets (CEMA). Rasio Kecukupan Modal yang meningkat menunjukkan kemampuan Bank Kalbar untuk mengatasi risiko khususnya risiko kredit, pasar dan operasional. Rasio Kredit Bermasalah (NPL) dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Rasio Kredit Bermasalah (NPL) terdiri dari NPL gross dan NPL net. NPL gross membandingkan jumlah kredit yang berstatus kurang lancar, diragukan dan macet terhadap jumlah kredit yang disalurkan tanpa mengurangi CKPN kredit. Sedangkan NPL net membandingkan kredit yang berstatus kurang lancar, diragukan dan macet terhadap jumlah kredit yang disalurkan dengan mengurangi CKPN kredit. Pada tahun 2015, rasio NPL gross Bank Kalbar mengalami kenaikan menjadi sebesar 0,56% dari angka sebelumnya sebesar 0,48% di tahun 2014. Kenaikan rasio NPL di tahun 2015 disebabkan pergeseran kolektibilitas kredit sebesar Rp2,735 miliar pada kolektibilitas kurang lancar menjadi Rp7,171 miliar dan pergeseran kolektibilitas kredit sebesar Rp11,019 miliar pada kolektibiltas macet menjadi Rp37,189 miliar. Peningkatan rasio NPL gross Bank Kalbar yang relatif rendah menjadi 0,56%, masih berada di bawah NPL gross BPD Seluruh Indonesia yang mencapai 3,67% pada periode tahun yang sama. Namun manajemen tetap berupaya menjaga kualitas aset dengan melakukan monitoring secara intensif dan pembentukan penyisihan kerugian penurunan nilai untuk kredit-kredit tidak tertagih baik secara individual maupun kolektif. Berdasarkan rasio NPL gross yang tercatat pada tahun 2015, penyediaan dana perusahaan didominasi eksposur kredit yang memiliki kualitas sangat baik sehingga tingkat kolektibilitas piutang Bank Kalbar pada tahun 2015 memiliki risiko kemungkinan tidak tertagih sangat kecil. Menjadi Perusahaan Hebat 139 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 TINGKAT KOLEKTIBILTAS PIUTANG 2013 2014 URAIAN NOMINAL (Jutaan Rupiah) Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet 7.005.477 85,98% 8.090.263 89,69% 8.947.851 99,20% 15.248 0,19% 18.286 0,20% 21.799 0,24% 2.243 11.185 11.495 0,03% 0,14% 0,14% 4.436 8.889 26.170 0,05% 0,10% 0,29% 7.171 6.143 37.189 0,08% 0,07% 0,41% JUMLAH 7.045.648 86,47% 8.148.044 90,33% 9.020.153 100,00% Persentase NOMINAL (Jutaan Rupiah) 2015 Persentase NOMINAL (Jutaan Rupiah) Persentase RASIO RENTABILITAS Rasio Rentabilitas menggambarkan tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh Bank. Rasio Rentabilitas untuk menggambarkan tingkat profitabilitas diukur melalui rasio Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE) dan Net Interest Margin (NIM), sedangkan untuk menggambarkan tingkat efisiensi usaha diukur melalui rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO). Rasio Rentabilitas Atas Aktiva (ROA) Rasio Rentabilitas Atas Aktiva (ROA) Bank Kalbar mengalami penurunan dari 3,19% menjadi 2,91% pada tahun 2015. Penurunan ini disebabkan pencapaian laba sebelum pajak yang tidak maksimal terhadap ketersediaan aset. Pencapaian laba sebelum pajak yang tidak maksimal dapat dipengaruhi berbagai faktor yang diantaranya pergeseran kualitas aset akibatnya lesunya perekonomian maupun beban bunga simpanan nasabah. Rasio Rentabilitas Atas Ekuitas (ROE) Rasio Rentabilitas Atas Ekuitas (ROE) Bank Kalbar mengalami penurunan dari 22,14% menjadi 19,96% pada tahun 2015. Penurunan ini disebabkan pencapaian laba setelah pajak yang tidak maksimal terhadap modal inti Bank Kalbar, namun perusahaan tetap mampu menghasilkan keuntungan bagi para pemegang saham melalui pembayaran dividen. Rasio Pendapatan Bunga Bersih (NIM) Rasio Pendapatan Bunga Bersih (NIM) Bank Kalbar mengalami penurunan dari 8,95% menjadi 8,81% pada tahun 2015. Penurunan ini disebabkan upaya Bank Kalbar dalam mendukung program pemerintah yang menekankan suku bunga single digit pada pinjaman. Rasio Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi (BOPO) Rasio Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi (BOPO) Bank Kalbar mengalami peningkatan dari 71,77% menjadi 73,20% di tahun 2015. Peningkatan ini didominasi beban bunga produk deposito dan beban umum dan administrasi. Menjadi Perusahaan Hebat 140 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 INVESTASI BARANG MODAL Ikatan Material Investasi Barang Modal Investasi barang modal merupakan aktivitas pengeluaran dana yang digunakan untuk membeli sejumlah aset tetap atau untuk menambah nilai aset tetap yang diharapkan kedepannya dapat memberikan nilai manfaat bagi perusahaan. Investasi barang modal yang dilakukan Bank Kalbar bertujuan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan termasuk pengembangan jaringan kantor dan layanan. Pelaksanaan belanja barang modal dilakukan dengan membentuk unit layanan pengadaan yang ditetapkan dengan surat keputusan Direksi. Unit layanan pengadaan Bank Kalbar tidak mempunyai ikatan khusus terkait investasi barang modal pada tahun 2015. Sumber pendanaan belanja barang modal dianggarkan setiap tahunnya di dalam Rencana Bisnis Bank dan telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan. Seluruh transaksi dilakukan dengan menggunakan mata uang Rupiah, sehingga tidak memiliki risiko terhadap nilai tukar mata uang asing. Realisasi Investasi Barang Modal Pada tahun 2015, jumlah investasi barang modal yang dilakukan Bank Kalbar terealisasi sebesar Rp163,857 miliar dan mengalami peningkatan sebesar Rp130,765 miliar atau 395,16% dibandingkan dengan tahun 2014 yang terealisasi sebesar Rp33,092 miliar. INVESTASI ASET TETAP (Jutaan Rupiah) URAIAN 2013 2014 2015 Tanah Gedung Kendaraan Peralatan Kantor Perlengkapan Rumah Dinas Aset dalam Proses Aset Tetap yang Belum Digunakan 2.575 1.826 8.754 11.059 810 17.973 30.581 2.521 1.954 1.226 5.611 408 16.482 4.890 103.035 13.680 1.187 12.861 763 27.949 4.382 JUMLAH 73.578 33.092 163.857 Peningkatan signifikan terjadi pada pos tanah yaitu sebesar Rp100,514 miliar dari Rp2,521 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp103,035 miliar pada tahun 2015. Investasi barang modal berupa tanah pada tahun 2015, ditujukan untuk pengembangan jaringan kantor dan layanan terutama kantor pusat. Sumber pendanaan pada pos tanah tahun 2015 berasal dari cadangan khusus yang dibentuk Bank Kalbar setiap tahunnya berdasarkan hasil RUPS terkait penggunaan laba bersih. Menjadi Perusahaan Hebat 141 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 PERBANDINGAN TARGET DENGAN REALISASI DAN PROYEKSI TAHUN 2016 PENCAPAIAN TARGET 2015 DAN ANGGARAN 2016 (Jutaan Rupiah) ANGGARAN TARGET REALISASI PENCAPAIAN URAIAN 2016 2015 2015 Aset Simpanan Nasabah -Giro -Tabungan -Deposito Kredit dan Pembiayaan Syariah Pendapatan Beban Laba Tahun Berjalan Laba Setelah Pajak Modal Disetor 12.109.005 10.149.964 2.080.000 5.264.464 2.805.500 9.180.000 1.470.039 1.092.574 377.465 283.099 650.000 13.035.213 10.907.226 2.253.989 5.068.218 3.585.019 9.020.153 1.492.458 1.098.330 394.128 289.520 743.054 107,65% 107,46% 108,36% 96,27% 127,79% 98,26% 101,53% 100,53% 104,41% 102,27% 114,32% 13.988.680 11.735.623 2.445.705 5.356.918 3.933.000 10.345.860 1.882.858 1.470.805 412.053 303.271 843.054 Secara umum pada tahun 2015, Bank Kalbar berhasil memenuhi target yang telah direncanakan dalam Rencana Bisnis Bank. Pencapaian target tersebut diantaranya realisasi aset dengan pencapaian 107,65% atau Rp13,035 triliun, realisasi simpanan nasabah dengan pencapaian 107,46% atau Rp10,907 triliun, realisasi pendapatan dengan pencapaian 101,53% atau Rp1,492 triliun, realisasi beban yang lebih tinggi yaitu 100,53% atau Rp1,098 miliar, realisasi laba tahun berjalan dengan pencapaian 104,41% atau Rp394,128 miliar, realisasi laba setelah pajak dengan pencapaian 102,27% atau Rp289,520 miliar dan realisasi modal disetor dengan pencapaian 114,32% atau Rp743,054 miliar dari target tahun 2015. Mata anggaran yang belum memenuhi target 2015 adalah kredit dan pembiayaan syariah dengan pencapaian 98,26% atau Rp9,020 triliun dari target. Belum tercapainya target 2015 untuk mata anggaran kredit dan pembiayaan syariah disebabkan pelunasan yang dilakukan debitur menjelang akhir tahun dan penyaluran kredit yang lebih selektif baik terhadap instansi vertikal yang gaji pegawainya tidak melalui Bank Kalbar maupun sektor perekonomian yang bertendensi mengalami penurunan. Anggaran 2016 Pada tahun 2016, Bank Kalbar menargetkan sejumlah peningkatan realistis berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Divisi Perencanaan, yaitu pencapaian aset sebesar Rp13,989 triliun, simpanan nasabah sebesar Rp11,736 triliun, kredit dan pembiayaan syariah sebesar Rp10,346 triliun, pendapatan sebesar Rp1,883 triliun, beban maksimal sebesar Rp1,471 triliun, laba tahun berjalan sebesar Rp412,053 miliar, laba setelah pajak sebesar Rp303,271 miliar dan modal disetor sebesar Rp843,054 miliar. Selain menargetkan pertumbuhan yang didasari pada proyeksi kinerja tahun 2015, Bank Kalbar terus melakukan penajaman strategi pemasaran dan efisiensi berupa market penetration, market development, product development dan excellent operation guna merealisasikan fase pembentukan fondasi Program Transformasi BPD dan Corporate Plan Bank Kalbar. Menjadi Perusahaan Hebat 142 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 DIVIDEN Berdasarkan Anggaran Dasar Bank Kalbar, jumlah dividen yang dibagikan kepada pemegang saham berasal dari laba bersih yang besarnya ditentukan dalam keputusan RUPS Tahunan. Sesuai dengan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 16 April 2015 yang tertuang dalam Akta No. 22 yang dibuat oleh Widiyansyah, SH di Pontianak, menyetujui penggunaan laba perseroan yang berakhir pada Tahun Buku 2014. Laba yang dapat dibagikan setelah dikurangi pajak dan pajak tangguhan sebesar Rp262,903 miliar dengan komposisi pembagian : 1. 2. 3. 4. Untuk dividen sebesar 43,00% atau Rp113,049 miliar. Untuk cadangan umum sebesar 40% atau Rp105,161 miliar. Untuk cadangan khusus sebesar 14,50% atau Rp38,121 miliar. Untuk dana kesejahteraan sebesar 2,50% atau Rp6,57 miliar. Pembagian dividen kepada pemegang saham dihitung secara proporsional berdasarkan posisi kepemilikan saham tahun 2014 yang persetujuan pembagiannya berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan. Dividen yang dibagikan tersebut akan disetorkan ke kas daerah dan akan digunakan sebagai salah satu sumber tambahan/setoran modal yang pelaksanaannya/ realisasinya dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) masing-masing pemegang saham. Adapun pembagian dividen atas laba perseroan yang berakhir pada Tahun Buku 2012, 2013 dan 2014 adalah sebagai berikut : PEMBAGIAN DIVIDEN (Jutaan Rupiah) URAIAN Laba Tahun Berjalan Persentase Pembagian Dividen Jumlah Pembagian Dividen 2012 2013 2014 216.089 42,50% 91.838 245.670 42,50% 104.410 262.903 43,00% 113.049 Menjadi Perusahaan Hebat 143 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 INFORMASI MATERIAL LAINNYA INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN Tidak terdapat peristiwa penting setelah tanggal neraca yang memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015, sehingga tidak ada informasi terkait dengan jenis transaksi dan dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM Share option adalah opsi untuk membeli saham oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank, dan yang telah diputuskan dalam RUPS dan/atau Anggaran Dasar Bank. Selama tahun 2015, perusahaan tidak melakukan share option terhadap saham yang telah diterbitkan. PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Sampai dengan tahun 2015, Bank Kalbar belum menjadi perusahaan terbuka dan/atau belum melakukan penawaran umum di bursa efek sehingga tidak ada informasi terkait dengan perolehan dana, rencana penggunaan dana, saldo dana dan tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas penggunaan dana dari hasil penawaran. INFORMASI MATERIAL MENGENAI RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI, ATAU Pada tahun 2015, Bank Kalbar tidak melakukan kegiatan divestasi, akusisi dan restrukturisasi utang/modal, sehingga tidak terdapat informasi terkait tujuan dilakukannya transaksi, nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi dan sumber dana. INVESTASI Investasi yang dilakukan Bank Kalbar pada tahun 2015 meliputi investasi keuangan dan investasi barang modal. Investasi keuangan terdiri dari efek-efek dan penyertaan saham yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan serta sebagai langkah antisipasi peningkatan inflasi. Investasi barang modal merupakan aktivitas pengeluaran dana yang digunakan untuk membeli sejumlah aset tetap atau untuk menambah nilai aset tetap yang bertujuan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan termasuk pengembangan jaringan kantor dan layanan. Sumber pendanaan berasal dari Bank yang dianggarkan setiap tahunnya di dalam rencana bisnis bank dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia. Seluruh transaksi dilakukan dengan menggunakan mata uang Rupiah, sehingga tidak memiliki risiko terhadap nilai tukar mata uang asing. Efek-efek, Penyertaan Saham dan Belanja Barang Modal Efek-efek yang dimiliki Bank Kalbar pada tahun 2015 terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia, Sertifikat Deposito Bank Indonesia, Surat Utang Negara dan Obligasi. Pada tahun 2015, penempatan dana Menjadi Perusahaan Hebat 144 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 dalam bentuk efek-efek naik 24,16% atau Rp114,072 miliar dari Rp472,219 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp586,291 miliar pada tahun 2015. Penyertaan saham yang dilakukan oleh Bank Kalbar pada tahun 2015 tercatat pada PT Sarana Kalbar Ventura yang merupakan perusahaan modal ventura daerah yang memberikan pembiayaan usaha dengan pola bagi hasil kepada usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi di daerah Kalimantan Barat. Jumlah penyertaan saham yang dilakukan Bank Kalbar pada tahun 2015 sebesar Rp187 juta dengan persentase saham sebesar 2,27% dan kolektibilitas lancar. Belanja barang modal yang dilakukan Bank Kalbar pada tahun 2015 terealisasi sebesar Rp163,857 miliar dan mengalami peningkatan sebesar Rp130,765 miliar atau 395,16%% dibandingkan dengan tahun 2014 yang terealisasi sebesar Rp33,092 miliar. EKSPANSI Pada tahun 2015, Bank Kalbar melakukan ekspansi berupa penambahan jaringan kantor sebanyak 60 unit yang terdiri dari 3 unit kantor cabang pembantu, 5 unit kantor kas, 1 unit kas mobil, 1 unit layanan syariah, 5 unit payment point, 33 ATM Bank Kalbar dan 12 CDM Bank Kalbar. BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI Selama tahun 2015 tidak terdapat kegiatan investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi, restrukturisasi hutang atau modal dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan yang dapat merugikan Bank ataupun mengurangi keuntungan Bank sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006. Bank Kalbar melakukan transaksi dengan pihak berelasi sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”. Dalam kegiatan normal usaha, Bank Kalbar melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama. PIHAK BERELASI SIFAT DARI HUBUNGAN SIFAT DARI TRANSAKSI Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Pemegang Saham Pengendali Penempatan Dana Kopeasi Bhinneka Karya Koperasi karyawan Bank Kalbar Penempatan Dana Dana Pensiun PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Didirikan dan dimiliki oleh PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Penempatan Dana Perusda Aneka Usaha Dimiliki oleh Pemegang Saham Pengendali Penempatan Dana dan Kredit yang diberikan Menjadi Perusahaan Hebat 145 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 PIHAK BERELASI Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat Eksekutif serta anggota keluarga dekat dengan orang-orang tersebut SIFAT DARI HUBUNGAN Karyawan kunci SIFAT DARI TRANSAKSI Penempatan Dana dan Kredit yang diberikan Realisasi transaksi dengan pihak-pihak berelasi pada tahun 2015 memiliki persentase 0,14% terhadap jumlah aset dan 1,78% terhadap jumlah liabilitas. Rincian realisasi transaksi tersebut adalah sebagai berikut : REALISASI TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI TAHUN 2015 (Jutaan Rupiah) URAIAN SALDO ASET Kredit yang diberikan Pihak-pihak berelasi Koperasi Karyawan Perusda Aneka Usaha Karyawan kunci Jumlah kredit yang diberikan Persentase terhadap jumlah aset LIABILITAS Simpanan dari nasabah Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Koperasi Karyawan Dana Pensiun PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Perusda Aneka Usaha Karyawan kunci Jumlah simpanan dari nasabah Persentase terhadap jumlah liabilitas DANA SYIRKAH TEMPORER Karyawan kunci Jumlah dana syirkah temporer Persentase terhadap jumlah liabilitas 5.460 1.478 0 11.890 18.828 0,14% 8.054 453 997 2.402 28.027 39.933 0,38% 7.460 7.460 1,78% Transaksi dengan pihak berelasi telah dilaksanakan secara wajar dan sesuai regulasi yang ditetapkan perusahaan (SOP/BPP) dan ketentuan regulator perbankan. PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA BANK Pada tahun 2015, terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yaitu Peraturan Bank Indonesia No.17/21/PBI/2015 tanggal 26 November 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional. Manajemen berpendapat bahwa jumlah Giro Wajib Minimum pada Bank Indonesia tersebut telah memadai dan memenuhi syarat. Menjadi Perusahaan Hebat 146 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Selain dari perubahan peraturan perundang-undangan tersebut, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap dampak kinerja Bank Kalbar. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) menerbitkan sejumlah Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang relevan dengan Bank Kalbar. Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Bank yang berlaku efektif 1 Januari 2015: 1. PSAK 1 (2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang diadopsi dari IAS 1, yang mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. 2. PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang diadopsi dari IAS 19, yang menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan. 3. PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”, yang diadopsi dari IAS 12.PSAK ini memberikan ketentuan tambahan untuk aset pajak tangguhan atau liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang timbul dari properti investasi yang diukur menggunakan model nilai wajar. 4. PSAK No. 48 (2014), “Penurunan Nilai Aset”, diadopsi dari IAS 36.PSAK ini mensyaratkan pengungkapan tambahan untuk masing-masing aset individu (termasuk goodwill) atau unit penghasil kas yang terhadapnya kerugian penurunan nilai telah diakui atau dibalik selama periode bersangkutan. 5. PSAK No. 50 (2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, diadopsi dari IAS 32.PSAK ini memberikan panduan yang lebih rinci mengenai persyaratan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan serta kriteria untuk penyelesaian secara neto. 6. PSAK No. 55 (2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, diadopsi dari IAS 39. PSAK ini antara lain memberikan ketentuan lebih lanjut mengenai kriteria untuk kadaluarsa atau penghentian instrumen lindung nilai, ketentuan untuk mengakui instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan setelah tanggal pengakuan awal 7. PSAK No. 60 (2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, diadopsi dari IFRS 7. PSAK ini antara lain memberikan ketentuan tambahan untuk pengungkapan saling hapus dengan menggunakan informasi kuantitatif dan kualitatif, dan pengungkapan atas pengalihan instrumen keuangan. 8. PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, yang diadopsi dari IFRS 13, memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan. Berdasarkan relevansi Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan, Bank Kalbar telah melakukan penyesuaian atas standar akuntansi keuangan tersebut yang diantaranya penyajian kembali dan reklasifikasi laporan keuangan tahun 2013 dan 2014 yang bersesuaian dengan laporan keuangan tahun 2015 atas penerapan PSAK No.24 (Revisi 2013) mengenai Imbalan Kerja. Menjadi Perusahaan Hebat 147 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 INFORMASI KELANGSUNGAN USAHA Bank Kalbar sebagai institusi finansial yang memegang peranan penting dalam perekonomian di Provinsi Kalimantan Barat, perlu memiliki kesiapan dalam menjaga kesinambungan operasional usahanya dengan mengantisipasi dan mengadaptasi potensi gangguan/bencana, disamping dapat meminimalisir dampaknya dalam menjaga reputasi dan kepercayaan publik. Bank Kalbar menetapkan kebijakan rencana kelangsungan usaha/Business Continuity Plan (BCP) yang meliputi proses : 1. Proses Project Planning, bertujuan untuk menentukan parameter perencanaan dan organisasi proyek, serta mengidentifikasi kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan BCP. 2. Proses Business Impact Analysis (BIA), adalah suatu langkah assessment yang dilakukan untuk melihat pangaruh gangguan terhadap bisnis. Proses ini menghasilkan suatu laporan yang mengidentifikasi fungsi-fungsi layanan kritikal, jangka waktu recovery dan pengaruhnya secara finansial setelah terjadi gangguan. Laporan tersebut digunakan sebagai dasar untuk mengidentifikasi sistem dan sumberdaya yang dibutuhkan. 3. Proses Risk & Threat Assesment, berfungsi untuk menentukan kemungkinan terdapatnya ancaman dan risiko dalam melaksanakan proses bisnis, terutama yang mengakibatkan organisasi dan fasilitas bisnis terganggu. 4. Proses Recovery Strategy, merupakan aktivitas pemilihan metode pemulihan dari kondisi disaster dengan memperhitungkan aspek-aspek yang telah dicakup dalam laporan Business Impact Analysis (BIA) dan diintegrasikan ke dalam sistem arsitektur selama perancangan dan implementasi dari sistem life cycle. 5. Proses Plan Development, bertujuan untuk mengembangkan suatu prosedur dan dokumentasi yang berkaitan dengan semua aktivitas recovery pada saat menghadapi bencana. 6. Proses Training, ditujukan untuk menyiapkan suatu program guna menciptakan kesadaran terhadap disaster recovery kepada semua pihak dan meningkatkan kemampuan yang dibutuhkan untuk mengembangkan, mengimplementasikan, memelihara dan melaksanakan BCP tersebut. 7. Proses Testing, ditujukan untuk memastikan rencana yang telah dikembangkan dengan melakukan test yang dilaksanakan oleh semua pihak yang terkait untuk menunjukan rencana tersebut dapat berjalan. 8. Proses Maintenance, bertujuan melaksanakan review dan update terhadap rencana yang telah ditentukan secara berkala untuk menyesuaikan dengan perkembangan dan kondisi bisnis yang ada. BCP bukan merupakan dokumen yang statis, tetapi harus disesuaikan dengan setiap perubahan pada proses bisnis dan komponen teknologi informasi pendukungnya. Business Continuity Plan (BCP) akan terimplementasi dengan baik apabila telah terdapat Crisis Management Team (CMT). Untuk memastikan berjalannya CMT secara efektif terutama di saat menghadapi kondisi darurat (bencana), maka CMT dibentuk pada 2 (dua) tingkat, yang meliputi CMT Kantor Pusat dan Kantor Cabang Utama/Cabang Syariah/Cabang lainnya. CMT menggunakan Buku Pedoman Rencana Penanganan Kondisi Darurat sebagai acuan atau pedoman untuk menyamakan persepsi kondisi darurat dan bentuk penanganan yang dilakukan. Menjadi Perusahaan Hebat 148 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Kegiatan usaha perbankan yang berkualitas tercermin dari pertumbuhan bisnis serta ekspansi usaha yang signifikan dan didukung dengan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), hal tersebut merupakan faktor utama yang mendasari keberhasilan suatu kegiatan usaha dalam melakukan pengelolaan berbagai entitas bisnis. Pedoman Pelaksanaan GCG Pelaksanaan GCG pada industri perbankan secara umum berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum. Pelaksanaan GCG berlandaskan pada 5 (lima) prinsip dasar, yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Responsibility (Pertanggungjawaban), Independensi dan Fairnes (Kewajaran). Transparansi, bank harus membeberkan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat dibandingkan serta informasi tersebut juga harus mudah diakses stakeholders sesuai dengan haknya. Akuntabilitas, bank harus menetapkan tanggung jawab yang jelas dari setiap komponen organisasi selaras dengan visi, misi, sasaran usaha dan strategi perusahaan. Setiap komponen organisasi mempunyai kompetensi sesuai tanggung jawab masing-masing. Mereka harus dapat memahami perannya dalam pelaksanaan GCG. Selain itu Bank harus memiliki ukuran kinerja dari semua jajarannya berdasarkan ukuran yang disepakati secara konsisten sesuai dengan nilai perusahaan, sasaran usaha, dan strategi bank serta memiliki reward dan punishment system. Responsibility, bank harus memegang prinsip prudential banking practices. Prinsip tersebut harus dijalankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar tetap terjaga kelangsungan usahanya. Bank pun harus mampu bertindak sebagai good corporate citizen (perusahaan yang baik). Independensi, bank harus mampu menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar oleh stakeholders. Pengelola bank tidak boleh terpengaruh oleh kepentingan sepihak. Bank harus bisa menghindari segala bentuk benturan kepentingan (conflict of Interest). Fairnes, bank harus memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders berdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran (equal treatment). Namun bank harus juga memberikan kesempatan kepada stakeholders untuk memberikan masukan bagi kepentingan bank sendiri serta memiliki akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan. Pernyataan Tata Kelola Perusahaan Penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik sangat diperlukan dalam setiap aspek kegiatan usaha Bank. Dengan tata kelola perusahaan yang baik maka kepercayaan serta keyakinan seluruh nasabah dan para pemangku kepentingan dapat semakin terpelihara dan meningkat. Bank Kalbar memiliki komitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance - GCG) sebagai salah satu prasyarat utama bagi keberhasilan dan keberlanjutan usaha. Penerapan GCG pada Bank Kalbar dilakukan secara sustainable dimulai dengan proses internalisasi untuk memperoleh kesepahaman pada semua lini Menjadi Perusahaan Hebat 149 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 unit kerja bank tentang arti penting dari penerapan GCG, masing-masing fungsi yang dijalankan diikuti dengan penerapan secara benar dan konsisten. Komitmen tersebut diwujudkan dengan melakukan langkah-langkah peningkatan praktik GCG, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Telah menerbitkan Buku Pedoman Perusahaan/Standar Opersional Perusahaan sesuai kebutuhan dan kondisi sebagai pedoman kerja. 2. Terus melakukan review terhadap BPP (Buku Pedoman Perusahaan) yang dianggap prioritas untuk segera dilakukan pengkinian. 3. Meningkatkan upaya untuk meminimalisir pengenaan sanksi denda oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan terkait Laporan yang mesti dilaporkan oleh Bank. 4. Telah memiliki BPP Anti Fraud, mensosialisasikannya serta penandatanganan Pernyataan Anti Fraud oleh setiap pegawai sebagai wujud keseriusan terhadap kebijakan yang dibuat oleh Manajemen Bank. 5. Setiap Kebijakan dan Prosedur yang diterbitkan Bank dilakukan Uji Kepatuhan terlebih dahulu sebelum diberlakukan. 6. Secara berkesinambungan melakukan pendidikan dan pelatihan serta sertifikasi kepada pejabat dan pegawai. 7. Terus melakukan sosialisasi dalam rangka membangun Budaya Kepatuhan (Compliance Culture) di lingkungan Bank. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan prinsip-prinsip GCG diterapkan dalam 11 (sebelas) aspek pelaksanaan GCG sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 yang perihal Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum meliputi tugas serta tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi, kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite, penanganan hal-hal yang mengandung benturan kepentingan, penerapan fungsi kepatuhan bank, fungsi audit internal dan audit eksternal, penerapan fungsi manajemen risiko dan pengendalian intern, penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan debitur besar (large exposures), transparansi kondisi keuangan dan non keuangan bank, laporan pelaksanaan GCG dan laporan internal serta rencana strategis bank. Penilaian Pelaksanaan GCG Dalam upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance), berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum, maka Bank wajib melaksanakan penilaian sendiri (Self Assessment) atas Pelaksanaan GCG. Berkenaan dengan hal tersebut, PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat telah melakukan Self Assessment Pelaksanaan GCG untuk posisi Desember 2015. Terhadap 11 (sebelas) faktor penilaian dengan mempertimbangkan faktor-faktor penilaian GCG secara komprehensif dan terstruktur, mencakup baik Governance Structure, Governance Process dan Governance Outcome. Menjadi Perusahaan Hebat 150 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Berdasarkan hasil Self Assessment yang dilakukan terhadap pelaksanaan GCG tahun 2015, Bank Kalbar memperoleh penilaian Peringkat 3 dengan Predikat “Cukup Baik”. Definisi dari peringkat 3 adalah bahwa Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum cukup baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang cukup memadai atas prinsipprinsip Good Corporate Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance, maka secara umum kelemahan tersebut cukup signifikan dan memerlukan perhatian yang cukup dari manajemen Bank. HASIL SELF ASSESSMENT PELAKSANAAN GCG NO 1 2 3 4 5 6 7 8 PERINGKAT FAKTOR PENILAIAN 2013 2014 2015 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite Penanganan Benturan Kepentingan Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank Penerapan Fungsi Audit Intern Penerapan Fungsi Audit Ekstern Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Risiko 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 3 2 1 1 2 1 2 3 3 2 2 3 3 1 1 3 10 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan GCG dan Laporan Internal 1 1 2 11 Rencana Strategis Bank 1 2 1 9 Penyediaan Dana Pihak Terkait (Related Party) dan Debitur Besar (Large Exposure) Ket. Nilai Peringkat 1 : Sangat Baik Nilai Peringkat 2 : Baik Nilai Peringkat 3 : Cukup Baik Nilai Peringkat 4 : Kurang Baik Nilai Peringkat 5 : Tidak Baik Dari hasil Self Assessment tersebut juga dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Governance Structure Bahwa kecukupan struktur tata kelola Bank (Komisaris, Direksi, Komite dan Unit Kerja pada Bank) dan infrastruktur Bank (kebijakan dan prosedur Bank, sistem informasi manajemen serta tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing struktur organisasi) Bank Kalbar sangat memadai, beberapa Buku Pedoman Perusahaan (BPP) dan Standar Operasional Perusahaan (SOP) telah dilakukan review namun masih ada beberapa Kebijakan dan prosedur yang dimiliki Bank perlu dilakukan review secara berkala dan berkesinambungan, agar sesuai dengan kompleksitas dan kondisi usaha serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Menjadi Perusahaan Hebat 151 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 2. Governance Process Bahwa pelaksanaan prinsip GCG Bank dapat dilaksanakan secara efektif karena didukung oleh kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola Bank yang memadai, namun masih diperlukan upaya untuk meningkatkan penerapan budaya kepatuhan (compliance culture). 3. Governance Outcome Telah dihasilkan transparansi laporan keuangan, konsumen merasa terlindungi, assessment / audit terlaksana secara obyektif, kinerja Bank yang terus tumbuh, kebijakan atau keputusan yang diambil Bank tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku, sehingga hal tersebut sangat sesuai dengan yang diharapkan oleh Stakeholders Bank, hal ini tercermin dari diterimanya Laporan Pertanggungjawaban Pengurus kepada RUPS. Menjadi Perusahaan Hebat 152 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) Pengertian RUPS berdasarkan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Pasal 1 butir 4 disebutkan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham yang selanjutnya disebut RUPS adalah Organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang ini dan/atau Anggaran Dasar. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan forum dari instansi tertinggi orang perusahaan, yaitu para pemegang saham. Hingga tahun 2015, 100% saham Bank Kalbar dimiliki oleh Pemerintah Daerah Kalimantan Barat yang terdiri dari Pemerintah Provinsi dengan presentase kepemilikan 51,32%, Pemerintah Kabupaten dengan presentase 41,93% dan Pemerintah Kota dengan presentase 6,75%. Bank Kalbar Pemerintah Provinsi (51,32%) Pemerintah Kabupaten (41,93%) Pemerintah Kota (6,75%) 6,75% 51,32% 41,93% Pemerintah Provinsi Pemerintah Kabupaten Pemerintah Kota Dengan mengacu Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dalam Anggaran Dasar Perseroan Bank Kalbar, RUPS dibedakan menjadi 2 (dua) macam yaitu RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan diselenggarakan setiap tahun paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku perseroan berakhir, sedangkan RUPS Luar Biasa dapat diselenggarakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan perseroan. Keputusan dan Realisasi RUPS Tahun 2015 Selama tahun 2015 Perseroan Bank Kalbar telah menyelenggarakan RUPS sebanyak 2 (dua) kali, sebagai berikut : Menjadi Perusahaan Hebat 153 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 AGENDA RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 (16 April 2015) 1. 2. 3. 4. KEPUTUSAN Menyetujui laporan Direksi mengenai keadaan dan pelaksanaan usaha perseroan dan laporan pertanggungjawaban Dewan Komisaris mengenai pengawasannya selama Tahun Buku yang berakhir 31 Desember 2014 dan rencana kerja tahun 2015; Mengesahkan perhitungan tahunan yang terdiri dari Neraca Perhitungan Laba/Rugi dari Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah diperiksa/diaudit oleh Auditor Independen Budi Taufik Wibawa, Certified Public Accountant selaku Akuntan Publik dari KAP Husni, Mucharam dan Rasidi yang memberikan opini wajar tanpa pengecualian; Menyetujui dan mengesahkan untuk memberikan pelunasan dan pembebasan pertanggungjawaban sepenuhnya atau acquit et de charge kepada Direksi mengenai tindakantindakan pengurusan dan kepada Dewan Komisaris mengenai tindakan-tindakan pengawasan yang telah dilakukan oleh masing-masing Direksi dan Dewan Komisaris selama Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014; Menyetujui penggunaan laba perseroan yang berakhir pada Tahun Buku 2014; TINDAK LANJUT Disetujui oleh RUPS dan Laporan Direksi dan laporan pertanggungjawaban Dewan Komisaris dibagikan kepada Pemegang Saham. Disetujui oleh RUPS dan Laporan Keuangan Audited disampaikan kepada Pemegang Saham. Disetujui oleh RUPS. Dividen sebesar Rp113,049 miliar (43% dari laba perseroan) dibagikan kepada pemegang saham sesuai share; Cadangan Umum posisi 31 Desember 2015 bertambah sebesar Rp105,161 miliar (40% dari laba perseroan) menjadi Rp647,595 miliar; Cadangan Khusus posisi 31 Desember 2015 bertambah sebesar Rp38,121 miliar (14,50% dari laba perseroan); dan Dana Kesejahteraan sebesar Rp6,573 miliar (2,50% dari laba perseroan) disajikan sebagai beban tahun berjalan. 5. Memberikan kuasa kepada Dewan Menetapkan menunjuk Akuntan Komisaris menunjuk Akuntan Publik dan Publik atas nama Drs. Husni Arvan, Kantor Akuntan Publik untuk CA.CPA dan Kantor Akuntan Publik pemeriksaan laporan keuangan Tahun (KAP) Husni, Mucharam & Rasidi Menjadi Perusahaan Hebat 154 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 AGENDA KEPUTUSAN 6. 7. 8. 9. TINDAK LANJUT Buku 2015; untuk mengaudit Laporan Keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Tahun Buku yang berakhir 31 Desember 2015 (SK. No. KEP/03/DK.BPD/2015 tanggal 27 Oktober 2015). Menyetujui pelepasan sebagian tanah Disetujui oleh RUPS. berukuran panjang 50 M dan lebar 6 M dengan luas 300 M2 Sertifikat Hak Pakai nomor 151 tanggal 24 Januari 1983 atas nama PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat kepada Pemerintah Kabupaten Sanggau dalam rangka pembangunan prasarana jalan umum dengan tanpa ganti rugi; Menyetujui : Posisi modal disetor posisi April 2015 a. Pengeluaran sebanyak 63.000 meningkat sebesar Rp63 miliar dari lembar seri A yang masih dalam Rp624,793 miliar menjadi Rp687,793 miliar. simpanan (saham portofolio); b. Tambahan modal disetor sebesar Rp 63.000.000.000,-; Memberhentikan dengan hormat dan Akta Notaris Widiyansyah, S.H. No. 22 tanggal 16 April 2015 yang telah mengangkat kembali Musafir selaku terdaftar Direktur Kepatuhan PT. Bank pada Penerimaan Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Pemberitahuan Perubahan untuk periode 2015 – 2019; Anggaran Dasar Perusahaan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan tercatat pada Daftar Perseroan No.AHU-AH.01.030927374. Komposisi Direksi hingga akhir 31 Desember 2015 tidak mengalami perubahan. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Akta Notaris Widiyansyah, S.H. No. 22 Perseroan : tanggal 16 April 2015 yang telah a. Menghapus bunyi Pasal 17 ayat (4) terdaftar pada Penerimaan huruf A angka 4 dan merubah Pasat Pemberitahuan Perubahan Anggaran 17 ayat (4) huruf A angka 5 menjadi Dasar Perusahaan di Kementerian Pasal 17 ayat (4) huruf A angka 4, Hukum dan Hak Asasi Manusia dan yang selanjutnya berbunyi : Calon tercatat pada Daftar Perseroan Anggota Dewan Komisaris No.AHU-AH.01.03-0927374. independen wajib mempunyai pengalaman dalam operasional perseroan atau pengawasan perseroan sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sebagai Pejabat eksekutif dan pernah menjabat sebagai Kepala Divisi, Direksi dan Komisaris pada Perseroan, kecuali bagi calon Anggota Dewan Komisaris Menjadi Perusahaan Hebat 155 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 AGENDA KEPUTUSAN Independen yang bukan berasal dari Perseroan harus mempunyai latar belakang Bank Umum dengan jabatan terakhir serendahrendahnya satu level dibawah Direksi. b. Merubah Pasal 17 ayat (7) dan penambahan ayat (7) a. dan ayat (7) b., selanjutnya berbunyi : Pasal 17 ayat (7) Setelah masa jabatannya berakhir, para anggota Dewan Komisaris hanya dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) periode berikutnya oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Pasal 17 ayat (7) a. Para anggota Dewan Komisaris yang telah menjabat 2 (dua) periode tidak dapat diangkat kembali menjadi Anggota Dewan Komisaris. Pasal l7 ayat (7) b. Anggota Dewan Komisaris dengan sendirinya berhenti sebagai anggota Dewan Komisaris apabila telah mencapai usia 70 (tujuh puluh) tahun. 10. Penjabaran Pasal 17 Anggaran Dasar tentang Dewan Komisaris : a. ayat (7) a Untuk anggota Dewan Komisaris yang saat ini sedang menjalani masa/periode jabatannya, masa/periode jabatannya diperhitungkan untuk pengangkatan berikutnya. b. ayat (7) b. : Untuk anggota Dewan Komisaris yang saat ini sedang menjalani masa/periode jabatannya, tetap menyelesaikan masa/periode jabatannya sampai berakhir masa/periode jabatannya. 11. Memberikan kuasa kepada Direksi untuk menuangkan keputusan rapat ini baik sebagian-sebagian maupun seluruhnya dalam akta tersendiri sesuai dengan kebutuhan dihadapan notaris. TINDAK LANJUT Akta Notaris Widiyansyah, S.H. No. 22 tanggal 16 April 2015 yang telah terdaftar pada Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan tercatat pada Daftar Perseroan No.AHU-AH.01.03-0927374. Keputusan rapat tertuang dalam Akta Notaris Widiyansyah, S.H. No. 22 tanggal 16 April 2015 yang telah terdaftar pada Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan tercatat pada Daftar Perseroan No.AHU-AH.01.03-0927374. Menjadi Perusahaan Hebat 156 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 AGENDA RUPS Luar Biasa (29 Oktober 2015) KEPUTUSAN 1. Menyetujui : a. Pengeluaran sebanyak 55.261 lembar saham seri A yang masih dalam simpanan (saham portofolio); b. Tambahan modal disetor sebesar Rp 55.261.000.000,-; 2. Memberhentikan dengan hormat Jamal Attamimi selaku Komisaris Independen PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat. TINDAK LANJUT Posisi modal disetor posisi Oktober 2015 meningkat sebesar Rp55,261 miliar dari Rp687,793 miliar menjadi Rp743,054 miliar. 3. Memberhentikan dan mengangkat kembali Palal Aliboro selaku Komisaris Independen PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat untuk periode 2015 – 2019. Akta Notaris Widiyansyah, S.H. No. 65 tanggal 29 Oktober 2015 yang telah terdaftar pada Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan tercatat pada Daftar Perseroan No.AHU-AH.01.030977044. Akta Notaris Widiyansyah, S.H. No. 63 tanggal 29 Desember 2015 yang telah terdaftar pada Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan tercatat pada Daftar Perseroan No.AHU-AH.01.030992641. Akta Notaris Widiyansyah, S.H. No. 65 tanggal 29 Oktober 2015 yang telah terdaftar pada Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan tercatat pada Daftar Perseroan No.AHU-AH.01.030977044. Akta Notaris Widiyansyah, S.H. No. 63 tanggal 29 Desember 2015 yang telah terdaftar pada Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan tercatat pada Daftar Perseroan No.AHU-AH.01.030992641. Susunan Dewan Komisaris menjadi : 1. Murdjani Abdullah (Komisaris Utama) 2. Iriyanto (Komisaris) 3. Palal Aliboro (Komisaris) Menjadi Perusahaan Hebat 157 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 URAIAN DEWAN KOMISARIS Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Dewan Komisaris Bank Kalbar melaksanakan tugas dan wewenangnya berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Nomor KEP/03/DK. BPD/2007 tanggal 20 Juni 2007. Dalam pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris tersebut telah diatur antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Pengawasan, Pembinaan dan Nasihat; Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris; Pembagian Tugas Dewan Komisaris; Etika Kerja; Waktu Kerja; Rapat Dewan Komisaris; Hubungan Dewan Komisaris dengan Direksi; Laporan Dewan Komisaris. Selain berpedoman kepada pedoman dan tata tertib Dewan Komisaris tersebut, dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, Dewan Komisaris juga selalu berpedoman pada Anggaran Dasar Perseroan. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Tugas pokok Dewan Komisaris adalah memberikan pengarahan dan pengawasan serta nasehat kepada Direksi dalam proses implementasi visi, misi, rencana kerja dan anggaran Perseroan, serta melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPS dan tugas-tugas yang ditentukan di dalam Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan Bank Indonesia, dan peraturan-peraturan terkait lainnya. Dalam melakukan tugas tersebut, Dewan Komisaris melakukan tata cara pengawasan atas pengelolaan Bank, melakukan pengawasan atas pengurusan Bank, mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja dan anggaran tahunan Bank, serta membantu dan mendorong usaha pembinaan dan pengembangan Bank. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 yang perihal Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum adalah: 1. Dewan Komisaris telah melaksanakan tugasnya untuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi; 2. Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi secara berkala maupun sewaktu-waktu, serta memberikan nasihat kepada Direksi; 3. Dalam rangka melakukan tugas pengawasan, Komisaris telah mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis bank; 4. Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali dalam hal: penyediaan dana kepada pihak terkait, dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam Menjadi Perusahaan Hebat 158 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Anggaran Dasar Bank dan/atau peraturan perundangan yang berlaku dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan; Dewan Komisaris telah memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lainnya; Dewan Komisaris memberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan, dan keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank; Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen; Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi dan Nominasi; Pengangkatan anggota Komite, telah dilakukan Direksi berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris; Dewan Komisaris telah memastikan bahwa Komite yang dibentuk telah menjalankan tugasnya secara efektif; Dewan Komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja termasuk pengaturan etika kerja, waktu kerja, dan rapat; Dewan Komisaris telah menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung-jawabnya secara optimal; Disamping itu tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Bank Kalbar lainnya, antara lain: 1. Memberikan persetujuan atas Rencana Kerja dan Anggaran Bank. 2. Memberikan persetujuan pelepasan dan penghapusan aktiva bergerak. 3. Memberikan persetujuan kerjasama operasi atau kontrak manajemen yang berlaku untuk jangka waktu lebih dari 3 (tiga) tahun tetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun. 4. Memberikan persetujuan Struktur Organisasi Perseroan dan Perubahannya. 5. Memberikan persetujuan kredit kepada Pihak Terkait. 6. Memberikan persetujuan pengangkatan Kepala SKAI. 7. Melaksanakan tugas-tugas yang secara khusus diberikan kepadanya sesuai Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS. Kinerja Dewan Komisaris Realisasi kerja Dewan Komisaris dalam tahun 2015, antara lain: 1. Penyusunan Program Kerja Dewan Komisaris tahun 2015; 2. Sesuai Program Kerja Dewan Komisaris, rapat terdiri dari : a. Rapat Rutin Dewan Komisaris; b. Rapat Dewan Komisaris dengan pihak terkait : Intern; Ekstern. c. Rapat Dewan Komisaris dengan Komite. 3. Fasilitasi pelaksanaan RUPS untuk tahun Buku 2014 dan RUPSLB tahun 2015; 4. Evaluasi dan Revisi RBB Tahun 2015; 5. Pembahasan dan Pengesahan RBB Tahun 2015; Menjadi Perusahaan Hebat 159 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 6. Penyusunan laporan Dewan Komisaris tentang pengawasan Rencana Bisnis Bank Periode II Tahun 2014 dan Semester I Tahun 2015 yang telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan; 7. Melakukan monitoring atas rekomendasi Dewan Komisaris melalui surat yang disampaikan kepada Direksi. Jumlah, Komposisi dan Independesi Dewan Komisaris Jumlah anggota Dewan Komisaris posisi 31 Desember 2015 sebanyak 3 orang dengan komposisi keanggotaan 1 orang Komisaris Utama (Independen) dan 2 orang Komisaris Independen, sedangkan jumlah anggota Direksi yaitu 4 (empat) orang. Keberadaan Komisaris Independen tersebut dimaksudkan untuk mendorong terciptanya iklim dan lingkungan kerja yang lebih obyektif dan menempatkan kewajaran (fairness) dan kesetaraan diantara berbagai kepentingan termasuk kepentingan pemegang saham. Susunan Keanggotaan Dewan Komisaris Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor 65 tanggal 29 Oktober Tahun 2015, susunan Dewan Komisaris Bank Kalbar adalah: SUSUNAN KEANGGOTAAN DEWAN KOMISARIS BANK KALBAR TAHUN 2015 NO NAMA JABATAN DOMISILI 1 Murdjani Abdullah 2 Iriyanto 3. Palal Aliboro Komisaris Utama Independen Komisaris Independen Komisaris independen Pontianak Pontianak Pontianak PERIODE 2012-2016 2012-2016 2015-2019 Susunan Dewan Komisaris tersebut telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia melalui Surat Bank Indonesia yaitu : PENCATATAN ADMINISTRASI BANK INDONESIA NO NAMA NOMOR & TANGGAL SURAT 1 Murdjani Abdullah 2 Iriyanto 3 Palal Aliboro No.14/28/APBU/Ptk tanggal 13-09-2012 No.14/28/APBU/Ptk tanggal 13-09-2012 No. 13/135/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 13-12-2011 dan Laporan Kepada Otoritas Jasa Keuangan Surat No. SDM/KP-2090/2015 tanggal 09 November 2015. Jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota Dewan Komisaris sesuai dengan kegiatan usaha Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia, antara lain: 1. Jumlah anggota Dewan Komisaris minimal 3 (tiga) orang, sedangkan Bank Kalbar berjumlah sebanyak 4 (empat) orang dan tidak melebihi dari jumlah anggota Direksi; 2. Semua anggota Dewan Komisaris Bank Kalbar berdomisili di Indonesia, sedangkan ketentuan sekurang-kurangnya 1 (satu) orang; 3. Penggantian dan/atau pengangkatan anggota Dewan Komisaris oleh RUPS; 4. Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama; 5. Jumlah anggota Dewan Komisaris 50% adalah Komisaris Independen (Bank Kalbar 100% Komisaris Independen); Menjadi Perusahaan Hebat 160 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 6. Semua anggota Dewan Komisaris lulus penilaian kemampuan dan kepatutan; dan 7. Tidak ada anggota Dewan Komisaris yang saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi. Setiap menduduki masa jabatan anggota Dewan Komisaris membuat surat pernyataan yang isinya antara lain menyatakan : 1. Tidak memiliki hubungan keuangan dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan Direksi; 2. Kepemilikan saham baik pada Bank maupun pada bank dan/atau perusahaan lain yang berkedudukan didalam dan luar negeri; dan 3. Tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Bank selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS. 4. Tidak merangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif, pada Lembaga Perbankan, perusahaan atau Lembaga lain melebihi yang diperkenankan dalam ketentuan yang berlaku. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi yang memadai. Rapat Dewan Komisaris Dewan Komisaris telah berperan dalam pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dengan menjalankan fungsi pengarahan dan pengawasan secara baik, sesuai ketentuan Dewan Komisaris harus melaksanakan rapat minimal 4 (empat) kali dalam setahun dan dalam tahun 2015 telah diselenggarakan secara berkala sebanyak 12 (dua belas) kali rapat Dewan Komisaris yang dihadiri secara fisik oleh anggota Dewan Komisaris pada setiap rapat diadakan dan pengambilan keputusan dalam rapat-rapat tersebut dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Hasil keputusan rapat Dewan Komisaris dituangkan dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris yang hadir dan didokumentasikan secara baik termasuk perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat Dewan Komisaris (apabila terdapat perbedaan pendapat) beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. Adapun tanggal dan materi pembahasan rapat dapat dilihat sebagai berikut : NO TANGGAL 1 23 Maret 2015 2 30 Maret 2015 3 4 5 6 25 Mei 2015 18 Juni 2015 26 Juni 2015 01 Juli 2015 MATERI PEMBAHASAN Tindak Lanjut Rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi tentang Penetapan Batas Harga Maksimum dan Jenis Perabot Rumah Tangga bagi Direksi Bank Kalbar. Tindak Lanjut Rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi mengenai Calon Direktur Kepatuhan PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat. Masa Kerja Sekretariat Dewan Komisaris. Permasalahan Kondisi Kinerja Bank Kalbar. Usulan Revisi RBB Tahun 2015 . Usulan Perubahan Struktur Organisasi Bank Kalbar. Menjadi Perusahaan Hebat 161 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 NO TANGGAL MATERI PEMBAHASAN 7 07 Oktober 2015 8 27 Oktober 2015 9 28 Oktober 2015 10 28 Oktober 2015 11 04 Desember 2015 12 10 Desember 2015 Penyampaian Hasil Pemeriksaan dan Arahan dari Pemimpin OJK Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat kepada Dewan Komisaris Bank Kalbar. Tindak Lanjut Rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi mengenai Calon Anggota Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat. Hasil Pertemuan antara Pemimpin OJK Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat dengan Dewan Komisaris Bank Kalbar. Tindak Lanjut Rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi mengenai Hasil Evaluasi dan Rekomendasi atas Kebijakan Remunerasi Bank Kalbar. Tindak Lanjut Rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi mengenai Calon Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko. Pembahasan : Wawancara terkait permohonan Bp.Junaidi Razali sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko Bank Kalbar Penetapan Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko Periode 1 Januari s/d 31 Desember 2016 Rapat Dewan Komisaris dengan Komite 1 07 Januari 2015 2 3 9 November 2015 01 Desember 2015 4 08 Desember 2015 Penyusunan Program Kerja Dewan Komisaris dan KomiteKomite Tahun 2015. Pembahasan Rencana Bisnis Bank Tahun 2016. Pembahasan Tanggapan dan Komitmen atas Hasil Pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tahun 2015 tentang Good Corporate Governance dan Komite-Komite pada Dewan Komisaris. Pembagian Tugas Komisaris pada Komite-Komite. Penyempurnaan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris. Penyempurnaan Pedoman Kerja Komite-Komite. Evaluasi Pelaksanaan Tugas Sekretaris Dewan Komisaris. Rekomendasi Dewan Komisaris Sesuai Ketentuan Pasal 108 ayat (1) Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, ditegaskan bahwa Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi. Untuk maksud tersebut pada Tahun 2015 Dewan Komisaris telah memberikan arahan/rekomendasi kepada Direksi melalui surat antara lain sebagai berikut : Menjadi Perusahaan Hebat 162 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 NO NOMOR SURAT TANGGAL PERIHAL 1 584/03/DK.BPD 12 Januari 2015 Data Permohonan Kredit Produktif Yang Masih Dalam Proses Pada Kantor Cabang 2 584/04/DK.BPD 12 Januari 2015 3 584/07/DK.BPD 16 Januari 2015 Review atas SK Direksi No.SK/332/DIR Tahun 2014 dan SK Direksi No.SK/336/DIR Tahun 2014. Rekomendasi Tindak Lanjut atas Hasil Prudential Meeting dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 4 584/09/DK.BPD 21 Januari 2015 Pelaksanaan Program Kerja Dewan Komisaris dan Komite-komite Tahun 2015 5 584/10/DK.BPD 6 584/14/DK.BPD 21 Januari 2015 26 Januari 2015 7 584/15/DK.BPD 28 Januari 2015 Laporan Keuangan Publikasi Rekomendasi atas Hasil Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Fungsi Satuan Kerja Intern 2011-2013 oleh BPKP Perwakilan Provinsi Kalbar Penyampaian Pengarahan Dewan Komisaris pada Rapat Pimpinan Kaji Ulang Cawu III Tahun 2014 8 584/17/DK.BPD 30 Januari 2015 Penguatan Permodalan dan Kepengurusan Bank Pembangunan Daerah 9 584/24/DK.BPD 09 Februari 2015 Pemberian Honor Kepada Pegawai Kantor Cabang yang ditunjuk sebagai Person in Charge (PIC) IT Cabang 10 584/29/DK.BPD 18 Februari 2015 Mitigasi terhadap Profil Risiko Bank Kalbar posisi bulan Desember 2014 11 584/34/DK.BPD 25 Februari 2015 Rekomendasi terhadap Draft Laporan Pokok-Pokok Hasil Audit Intern Bank Kalbar Semester II Tahun 2014 12 584/37/DK.BPD 26 Februari 2015 Rekomendasi Tehadap Laporan Penyaluran Kredit Sindikasi Posisi 31 Januari 2015 13 584/40/DK.BPD 03 Maret 2015 14 584/43/DK.BPD 06 Maret 2015 Perkembangan Kredit Bermasalah Bank Kalbar Persetujuan Pengangkatan Pejabat Kepala Divisi Audit Intern Bank Kalbar 15 584/44/DK-BPD 16 584/48/DK.BPD 17 584/49/DK.BPD 10 Maret 2015 16 Maret 2015 17 Maret 2015 Penerimaan Pegawai ODP Angkatan VI Tindak Lanjut Kejadian Fraud Pelepasan Kendaraan Roda 4 (empat) kepada Pensiunan Kepala Divisi 18 584/50/DK-BPD 18 Maret 2015 19 584/52/DK.BPD 20 584/53/DK.BPD 20 Maret 2015 24 Maret 2015 Persetujuan Permohonan Kredit Pihak terkait. Perkembangan Kredit Bermasalah Hasil Review atas Laporan Keuangan PT.Bank Kalbar Tahun Buku 2014 tentang Kesesuaian dengan Standar Audit dan Standar Akuntansi. Menjadi Perusahaan Hebat 163 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 NO NOMOR SURAT TANGGAL PERIHAL 21 584/54/DK.BPD 30 Maret 2015 22 584/55/DK.BPD 31 Maret 2015 23 584/56/DK.BPD 31 Maret 2015 Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2014 PT.Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Persetujuan Pelepasan Aset Bank Kalbar berupa 1 (satu) unit kendaraan roda 4 (empat). 24 584/59/DK.BPD 06 April 2015 25 584/62/DK.BPD 13 April 2015 26 584/63/DK.BPD 27 584/65/DK-BPD 28 584/67/DK.BPD 14 April 2015 14 April 2015 15 April 2015 29 584/69/DK.BPD 23 April 2015 30 584/71/DK-BPD 31 584/75/DK.BPD 29 April 2015 05 Mei 2015 32 584/76/DK.BPD 08 Mei 2015 33 584/80/DK.BPD 11 Mei 2015 34 584/81/DK.BPD 12 Mei 2015 35 584/83/DK.BPD 18 Mei 2015 36 584/84/DK.BPD 20 Mei 2015 37 584/86/DK.BPD 25 Mei 2015 38 584/87/DK.BPD 39 584/92/DK.BPD 25 Mei 2015 04 Juni 2015 40 584/93/DK.BPD 41 584/95/DK.BPD 05 Juni 2015 12 Juni 2015 42 584/98/DK.BPD 16 Juni 2015 Risalah Rapat Komite Pemantau Risiko dengan Divisi Hasil Konsultasi dengan Pemegang Saham Mayoritas Bank Kalbar Calon Direksi PT.Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Pelaksanaan Pemindahan Lokasi Divisi Tindak Lanjut Surat Dewan Komisaris perihal Rencana Perubahan BPP Tingkat Kesehatan Bank (TKB) Bank Kalbar Kolektibilitas Pinjaman Kantor Cabang posisi Bulan Desember 2014 dan Maret 2015 Penerimaan Calon Pegawai Tetap (ODP VI) Persetujuan Pemberian Fasilitas Kredit Kepada Pihak Terkait Persetujuan atas BPP Tingkat Kesehatan Bank (TKB) Bank Kalbar Persetujuan Corporate Plan Bank Kalbar 2016-2020 Persetujuan Perpanjangan Jangka Waktu Kredit Pihak Terkait. Rekomendasi atas Hasil Audit DAI terhadap Divisi SDM dan Divisi Umum tahun 2014 Rekomendasi Pejabat Pengganti Pimpinan (Detasir). Pertimbangan atas Draft Laporan Pelaksanaan GCG Bank Kalbar Tahun 2014 Evaluasi Realisasi RBB tahun 2015. Persetujuan Perpanjangan Jangka Waktu Cash Collateral Credit (CCC) Pihak Terkait. Corporate Plan Bank Kalbar 2016-2020. Fasilitas Perabotan Rumah Tangga Bagi Dewan Komisaris dan Direksi Rekomendasi atas Hasil Audit DAI Terhadap Pelaksanaan Manajemen Mutu ISO 9001 2008 Standar Pelayanan Nasabah pada Kantor Cabang Singkawang Menjadi Perusahaan Hebat 164 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 NO NOMOR SURAT TANGGAL 43 584/101/DK.BPD 19 Juni 2015 44 584/104/DK.BPD 45 584/107/DK.BPD 46 584/109/DK-BPD 24 Juni 2015 29 Juni 2015 01 Juli 2015 47 584/113/DK-BPD 13 Juli 2015 48 49 50 51 52 53 584/115/DK-BPD 584/116/DK-BPD 584/118/DK-BPD 584/119/DK-BPD 584/120/DK-BPD 584/121/DK-BPD 14 Juli 2015 27 Juli 2015 04 Agustus 2015 04 Agustus 2015 04 Agustus 2015 04 Agustus 2015 54 584/125/DK-BPD 12 Agustus 2015 55 584/126/DK-BPD 14 Agustus 2015 56 584/127/DK-BPD 14 Agustus 2015 57 584/133/DK-BPD 25 Agustus 2015 58 584/134/DK-BPD 25 Agustus 2015 59 584/135/DK-BPD 25 Agustus 2015 60 584/144/DK-BPD 03 September 2015 61 584/145/DK-BPD 03 September 2015 62 584/147/DK-BPD 10 September 2015 63 584/148/DK-BPD 14 September 2015 64 584/149/DK-BPD 14 September 2015 65 584/151/DK-BPD 15 September 2015 66 584/153/DK-BPD 15 September 2015 67 584/158/DK-BPD 30 September 2015 PERIHAL Kinerja Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu posisi s.d April 2015 Kredit Bermasalah Bank Kalbar Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2015 Pengembangan Struktur Organisasi Bank Kalbar Tindak lanjut keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2014. Kebijakan Umum Dewan Komisaris. Rapat Evaluasi dengan Divisi Audit Intern Pembukaan/Peningkatan jaringan Kantor Rencana Bisnis Bank Kalbar Tahun 2016. Tindak lanjut Surat Dewan Komisaris Pengisian jabatan pada Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu Pengembangan Struktur Organisasi Bank Kalbar. Rekomendasi atas Management Letter dari KAP Husni Mucharam dan Rasidi Tahun Buku 2014 Permohonan Persetujuan Atas Kebijakan Perkreditan Bank Permohonan Persetujuan Penghapusan Aktiva Tetap dan Inventaris (ATI) Kantor Kas Segedong Tindak Lanjut Hasil Temuan Audit pada Kantor Cabang Utama Tahun 2015 Pelaksanaan Type Kantor Cabang Bank Kalbar Hasil Klarifikasi atau Konfirmasi Terhadap PJK yang Terlambat Menyampaikan LTKT Rekomendasi terhadap Fraud di Kantor Bank Kalbar Cabang Pembantu Entikong Rekomendasi Penempatan Dana Bank Kalbar pada Bank Lain. Permasalahan Fraud pada Kantor Cabang Pembantu Entikong Penyampaian harga penawaran Jasa Audit dari Kantor Akuntan Publik Undangan Wawancara dan Persiapan penyelenggaraan RUPS LB. Persetujuan atas kebijakan perkreditan Bank Kalbar Jadwal Wawancara Calon Anggota Dewan Komisaris Bank Kalbar periode 2015-2019 Menjadi Perusahaan Hebat 165 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 NO NOMOR SURAT TANGGAL PERIHAL 68 584/165/DK-BPD 09 Oktober 2015 69 584/166/DK-BPD 70 584/167/DK-BPD 09 Oktober 2015 12 Oktober 2015 Evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Divisi Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko sd bulan September 2015 Rapat dengan Divisi Manajemen Risiko 71 584/175/DK-BPD 22 Oktober 2015 72 584/177/DK-BPD 22 Oktober 2015 73 584/178/DK-BPD 22 Oktober 2015 74 584/180/DK-BPD 28 Oktober 2015 75 584/181/DK-BPD 28 Oktober 2015 76 584/182/DK-BPD 29 Oktober 2015 77 584/183/DK-BPD 30 Oktober 2015 78 584/189/DK-BPD 09 Nopember 2015 79 584/191/DK-BPD 10 Nopember 2015 80 584/192/DK-BPD 81 584/196/DK-BPD 10 November 2015 13 November 2015 82 584/198/DK-BPD 18 November 2015 83 584/201/DK-BPD 84 584/203/DK-BPD 23 November 2015 25 November 2015 85 584/206/DK-BPD 30 November 2015 86 584/211/DK-BPD 07 Desember 2015 Rapat Umum Pemegang Saham Luar biasa (RUPSLB) Tahun 2015 Persetujuan Revisi (Perubahan Kedua) Buku Pedoman Business Continuity Plan Bank Kalbar Rekomendasi Terhadap Kejadian Fraud pada Kantor Cabang Pembantu Entikong Hasil Kunjungan anggota Komite Risiko pada Bank Kalbar Capem Jeruju dan Dahlia. Penyampaian Surat Keputusan Dewan Komisaris Tindak lanjut atas Temuan Audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2014. Persetujuan atas Kenaikan Tunjangan Listrik, Air, Telepon (LAT) dan Tunjangan Perumahan bagi Pengurus (Dewan Komisaris dan Direksi), Tunjangan Pegawai Tetap (TPT) dan Gaji Pegawai Kontrak Bank Kalbar Persetujuan Permohonan Perpanjangan Kredit Pihak terkait an.Koperasi Karyawan BPD Kalbar Bhinneka Karya Rencana Bisnis Bank (RBB) Kalbar Tahun 2016 Hasil Pertemuan Pimpinan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Barat dengan Dewan Komisaris Bank Kalbar Target Kredit Tahun 2015. Perihal Hasil Evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Divisi Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko posisi bulan September 2015 Persetujuan Pemberian Fasilitas Kredit Untuk Serba Guna (Kuserna) Kepada Pihak Terkait. Rencana Bisnis Bank Kalbar 2016 Kajian Terhadap Studi Kelayakan Pembukaan Jaringan Kantor Bank Kalbar. Risalah Rapat Dewan Komisaris, Direksi dan Divisi Sumber Daya Manusia Persetujuan Outsourcing Automated Teller Machine (ATM). Menjadi Perusahaan Hebat 166 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 NO NOMOR SURAT TANGGAL 87 584/223/DK-BPD 16 Desember 2015 88 584/227/DK-BPD 89 584/230/DK-BPD 21 Desember 2015 23 Desember 2015 90 584/231/DK-BPD 23 Desember 2015 91 584/232/DK-BPD 28 Desember 2015 PERIHAL Percepatan Penyelesaian Grand Design MSDM Target Kredit Tahun 2015 Persetujuan Outsourcing Automated Teller Machine (ATM). Persetujuan Outsourcing Cash Deposit Machine (CDM) perihal Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Program Pelatihan Dewan Komisaris Dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang perbankan dan perkembangan terkini terkait bidang keuangan dan lainnya untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, selama tahun 2015 Dewan Komisaris telah mengikuti berbagai program pelatihan, konferensi, seminar maupun workshop, dengan agenda sebagai berikut : NAMA Murdjani Abdullah (Komisaris Utama) MATERI Roundtable Discussion “ Penerapan Manajemen Risiko dan tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan di Indonesia” Workshop Sistem Remunerasi dan Nominasi “Penerapan Sistem Remunerasi & Nominasi Yang Tepat” Seminar Building Service Excellence Culture Seminar dan Penarikan Undian BPDSI Seminar Nasional BPDSI Seminar Nasional Dukungan Asbanda Dalam Program Transformasi BPD Menuju Regional Champion Seminar Nasional Prospek Pendanaan & Perkreditan Bagi BPD di tengah Turbulensi Ekonomi & Global 2015 Sosialisasi dan Pelatihan APU dan PPT Bagi Pegawai Bank Kalbar Kantor Pusat Finalisasi Kerangka & Rencana Implementasi Program Transformasi BPD Paparan Hasil MRI 2014-2015 Seminar “Mengupas Tuntas Fungsi dan Peran Komisaris Dalam Meningkatkan Kinerja Perbankan Yang Lebih Sehat & Memberikan Profit Seminar dan Rakernas BPDSI Workshop Menyusun Formulasi Asessment Oleh Risk Owner dan Implementasi GCG Ideal Menentukan Metode Rekrutmen yang Tepat sesuai Karakter Bisnis Bank dan Lembaga Keuangan WAKTU Jakarta ,26 Januari 2015 Jakarta, 11-12 Februari 2015 Jakarta, 23 Februari 2015 Bukittinggi,13-15 Maret 2015 Jakarta,24 Maret 2015 Jakarta, 25 Maret 2015 Jakarta 9-10 April 2015 Pontianak,18 April 2015 Jakarta, 21 April 2015 Jakarta, 27 April 2015 Jakarta, 19 Mei 2015 Jakarta, 21 Mei 2015 Jakarta, 29 Mei 2015 Jakarta, 3-4 Juni 2015 Menjadi Perusahaan Hebat 167 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 NAMA Iriyanto (Komisaris) MATERI Workshop Prospek Ekonomi 2016 dan Implikasinya terhadap Penyusunan Rencana Bisnis Bank Seminar Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai Wujud Implementasi Program Transformasi BPD dalam Pembangunan Ekonomi Daerah The International Guarantee Seminar 2015 Workshop Review Implementasi Remunerasi pada Top Level Management (Komisaris – Direksi) dan Panduan Lengkap Penyusunan Laporan Dewan Komisaris Roundtable Discussion “Penerapan Manajemen Risiko dan tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan di Indonesia”. Workshop Sistem Remunerasi dan Nominasi “Penerapan Sistem Remunerasi & Nominasi Yang Tepat”. Seminar FKDKP “ Penerapan Tata Kelola dan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan”. Workshop Bedah Laporan Profil Risiko Sebagai Alat Penilaian Manajemen Risiko. Workshop Top Level Remuneration Aspek Strategik Penentu Kinerja pada Tingkat Direksi dan Dewan Komisaris. Seminar Nasional Prospek Pendanaan & Perkreditan Bagi BPD di tengah Turbulensi Ekonomi & Global 2015. Sosialisasi dan Pelatihan APU dan PPT Bagi Pegawai Bank Kalbar Kantor Pusat. Workshop Revisi RBB Berdasarkan Economic Outlook MEA dan Arah Kebijakan Ekonomi Nasional 2015-2020. Seminar “ Mengupas Tuntas Fungsi dan Peran Komisaris Dalam Meningkatkan Kinerja Perbankan Yang Lebih Sehat & Memberikan Profit. Seminar dan Rakernas BPDSI Seminar Kesiapan Perbankan Menghadapi Masyarakat ASEAN 2015. Pemetaan Rekomendasi Perbaikan atas Temuan Regulator dalam Kerangka Best Practice (CKPN dan PSAK 55). Workshop Rencana Bisnis Bank Dalam Mengendalikan Risiko Strategik Workshop Credit Management Strategy During The Slow-down Economic Growth. WAKTU Jakarta, 7-8 Oktober 2015 Balikpapan, 23-25 Oktober 2015 Bali, 16 November 2015 Jakarta, 25-26 November 2015 Jakarta, 26 Januari 2015 Jakarta,11-12 Februari 2015 Jakarta, 16 Februari 2015 Jakarta, 12 Maret 2015 Jakarta, 26 Maret 2015 Jakarta, 9-10 April 2015 Pontianak, 18 April 2015 Jakarta, 23 April 2015 Jakarta, 19 Mei 2015 Jakarta, 21 Mei 2015 Jakarta, 22 Mei 2015 Jakarta, 22 Juni 2015 Jakarta, 6 Juli 2015 Bali, 6-7 Agustus 2015 Menjadi Perusahaan Hebat 168 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 NAMA Palal Aliboro (Komisaris) MATERI Workshop Pengelolaan Risiko Operasional dan Strategi Meningkatkan Kualitas Permodalan (Likuiditas) dalam Aspek Basel III. Workshop Best Practice Kupas Tuntas 8 (delapan) Risiko Secara Individu dan Terintegrasi dalam Koridor Tingkat Kesehatan Bank, Workshop Prospek Ekonomi 2016 dan Implikasinya terhadap Penyusunan Rencana Bisnis Bank. Seminar Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai Wujud Implementasi Program Transformasi BPD dalam Pembangunan Ekonomi Daerah. Konfrensi Nasional Ikatan Auditor Intern Bank. Workshop Good Corporate Governance (GCG) & Tiga Risiko Utama : Evaluasi Implementasi GCG (termasuk Laporan GCG) dan Identifikasi Pengelolaan Risiko Kredit, Risiko Operasional, Risiko Pasar (Perspektif Regulator dan Praktisi) Workshop sistem remunerasi dan nominasi penerapan sistem remunerasi dan nominasi yang tepat. Seminar Penerapan tata kelola dan manajemen risiko terintegrasi bagi konglomerasi keuangan Workshop top level remuneration aspek strategik penentu kinerja Direksi dan Komisaris. Workshop revisi RBB berdasarkan Economic Outlook MEA dan arah kebijakan ekonomi. Workshop menyusun Formulasi Assesment oleh Risk Owner dan implementasi GCG ideal. WAKTU Jakarta, 19-20 Agustus 2015 Jakarta, 8-10 September 2015 Jakarta, 7-8 Oktober 2015 Balikpapan 23-25 Oktober 2015 Yogyakarta, 11-13 November 2015 Jakarta,15-17 Desember 2015 Jakarta, 11-12 Februari 2015 Jakarta, 16 Februari 2015 Jakarta, 26 Maret 2015 Jakarta, 23 April 2015 Jakarta, 20 Mei 2015 Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Hingga tahun 2015, belum terdapat kebijakan yang mengatur secara khusus keberagaman komposisi Dewan Komisaris berdasarkan komposisi maupun kriteria tertentu. Secara prinsip, Dewan Komisaris yang diangkat telah memenuhi seluruh ketentuan dalam Peraturan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, baik menyangkut dalam Fit and Proper Test oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, larangan perangkapan jabatan, maupun keberadaan Komisaris Independen. Menjadi Perusahaan Hebat 169 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 URAIAN DIREKSI Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi Direksi Bank Kalbar melaksanakan tugas dan wewenangnya berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi Nomor DIR/51/Tahun 2007 tanggal 30 Maret 2007. Dalam pedoman dan tata tertib kerja Direksi tersebut telah diatur antara lain : 1. Kedudukan Direksi; 2. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Direksi; 3. Bidang Pekerjaan Direksi; 4. Pembagian Tugas Direksi; 5. Korespondensi; 6. Rapat Direksi; 7. Laporan Direksi; 8. Waktu Kerja dan Cuti; 9. Etika Kerja. Selain berpedoman kepada pedoman dan tata tertib Direksi tersebut, dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, Direksi juga selalu berpedoman pada Anggaran Dasar Perseroan. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan perusahaan, Direksi bertanggung jawab menyusun strategi bisnis, anggaran dan rencana kerja sesuai dengan visi dan misi Bank Kalbar, serta mengelola Bank Kalbar sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Bank Kalbar, peraturan Bank Indonesia dan peraturan-peraturan terkait lainnya. Direksi juga bertanggung jawab terhadap struktur pengendalian internal Bank Kalbar dan penerapan manajemen risiko serta praktik-praktik tata kelola perusahaan yang baik. Direksi memastikan agar praktik-praktik akuntansi Bank Kalbar sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan ketentuan perusahaan publik serta prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Disamping itu Direksi mengawasi pelaksanaan Audit Internal dan melakukan tindak lanjut yang diperlukan sesuai dengan arahan Dewan Komisaris. Dalam pelaksanaannya, Direksi berhak mewakili Bank di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan serta menjalankan segala tindakan, baik mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dalam hal mendirikan suatu usaha baru, turut serta pada perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri harus mendapat persertujuan tertulis dari Dewan Komisaris. Sebagai bagian implementasi pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, kebijakan intern Bank juga mengatur wewenang dan tanggung jawab Direksi secara lebih rinci, antara lain: 1. Membuat dan memelihara Risalah Rapat Umum Pemegang Saham dan Risalah Rapat Direksi serta menyelenggarakan pembukuan dan administrasi Perseroan sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi Perseroan; Menjadi Perusahaan Hebat 170 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 2. Membuat, melaksanakan, memonitor, dan mengendalikan anggaran dan rencana strategis Perseroan termasuk rencana tahunan, rencana jangka menengah, dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP); 3. Menyusun sistem akuntansi yang memenuhi prinsip–prinsip pengendalian intern, terutama pemisahan fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan dan pengawasan serta prinsip–prinsip Syariah untuk transaksi berdasarkan Syariah; 4. Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya Perseroan berupa laporan kegiatan Perseroan, termasuk laporan keuangan, baik dalam bentuk laporan tahunan maupun dalam bentuk laporan berkala lainnya menurut tata cara dan waktu yang ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan serta setiap kali diminta oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); 5. Menindaklanjuti temuan Audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), audit eksternal, dan hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau otoritas lain; 6. Membuat Kebijakan dan Prosedur sebagai Pedoman Internal Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku; dan 7. Menjalankan kewajiban–kewajiban lainnya sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan atau berdasarkan keputusan RUPS. Lebih lanjut, tugas dan tanggung jawab masing–masing anggota Direksi Bank Kalbar dapat disajikan sebagai berikut : Direktur Utama mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi dalam pelaksanaan tugas-tugas antara anggota Direksi, dan melakukan pembinaan serta pengendalian terhadap Divisi/Cabang berdasarkan azas keseimbangan dan keserasian. Direktur Utama membawahi Direktur Pemasaran & Unit Usaha Syariah, Direktur Umum dan Direktur Kepatuhan serta mengkoordinir Divisi Perencanaan, Divisi Audit Intern dan Divisi Corporate Secretary. Selain itu juga menangani tugas dan pekerjaan lain yang masih berkaitan dengan fungsi dasar uraian jabatannya yang belum dijabarkan dalam tugas-tugas pokoknya; Direktur Pemasaran & Unit Usaha Syariah mempunyai tugas mengkoordinir Divisi Unit Usaha Syariah, Divisi Treasury, Divisi Kredit, Satuan Kerja Elektronik Banking dan Satuan Kerja Kredit Khusus, disamping tugas dan pekerjaan lain yang masih berkaitan dengan fungsi dasar uraian jabatannya yang belum dijabarkan dalam tugas-tugas pokoknya; Direktur Umum mempunyai tugas mengkoordinir Divisi Teknologi Informasi, Divisi Akuntansi, Divisi Sumber Daya Manusia dan Divisi Umum serta tugas dan pekerjaan lain yang masih berkaitan dengan fungsi dasar uraian jabatannya yang belum dijabarkan dalam tugas-tugas pokoknya; dan Direktur Kepatuhan mempunyai tugas mengkoordinir Divisi Kepatuhan dan Divisi Manajemen Risiko, dalam rangka memantau/menjaga dan menerapkan langkah-langkah yang diperlukan agar Bank tidak menyimpang dari ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan komitmennya kepada Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.. Jumlah, Komposisi dan Independensi Direksi Jumlah anggota Direksi Bank Kalbar adalah 4 (empat) orang yang terdiri dari Direktur Utama, Direktur Pemasaran & Unit Usaha Syariah, Direktur Umum dan Direktur Kepatuhan. Seluruh anggota Menjadi Perusahaan Hebat 171 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Direksi berdomisili di Indonesia dan memiliki pengalaman lebih dari 5 (lima) tahun di bidang operasional sebagai pejabat eksekutif bank. Anggota Direksi diangkat, diganti dan/atau diberhentikan melalui keputusan RUPS berdasarkan usulan dari Dewan Komisaris setelah memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi. Seluruh anggota Direksi telah memenuhi Fit and Proper Test sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan serta tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau pejabat eksekutif pada bank, perusahaan dan/atau lembaga lain. Anggota Direksi juga tidak pernah memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi. Susunan Keanggotaan Direksi Anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan kedua kalinya setelah memperhatikan ketentuan Bank Indonesia dan/atau Otoritas Jasa Keuangan dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu dengan menyebutkan alasannya. SUSUNAN KEANGGOTAAN DIREKSI BANK KALBAR TAHUN 2015 NO NAMA JABATAN DOMISILI PERIODE 1 Sudirman HMY 2 Sirwan Fahruddin Direktur Utama Direktur Pemasaran & Unit Usaha Syariah Pontianak 2013-2017 Pontianak 2014-2018 3 Samsir Ismail 4 Musafir Direktur Umum Direktur Kepatuhan Pontianak Pontianak 2014-2018 2015-2019 Susunan Direksi tersebut telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia melalui Surat Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan yaitu : PENCATATAN ADMINISTRASI BANK INDONESIA NO NAMA NOMOR & TANGGAL SURAT 1 Sudirman HMY No. 12/34/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 7 April 2010 dan nomor S-204/KO.14/2014 tanggal 13 Oktober 2014 2 Sirwan Fahruddin No. S-204/KO.14/2014 tanggal 13 Oktober 2014 dan No. 13/10/DPbS/Ptk tanggal 25 Agustus 2011 3 Samsir Ismail 4 Musafir No. S-204/KO.14/2014 tanggal 13 Oktober 2014 No. 13/26/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 4 Maret 2011 dan nomor S-204/KO.14/2014 tanggal 13 Oktober 2014 Jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota Direksi sesuai dengan kegiatan usaha Bank serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia, antara lain: 1. Jumlah anggota Direksi sampai posisi akhir tahun 2015 terdiri dari 4 orang; 2. Semua anggota Direksi berdomisili di Indonesia; 3. Penggantian dan atau pengangkatan anggota Direksi direkomendasikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi kepada Dewan Komisaris kemudian kepada RUPS; Menjadi Perusahaan Hebat 172 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 4. Semua anggota Direksi memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun di bidang operasional perbankan sebagai pejabat eksekutif bank; 5. Tidak terdapat kuasa umum dari anggota Direksi kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi; 6. Tidak ada anggota Direksi baik secara sendiri ataupun bersama, memiliki saham melebihi dari 25% dari modal disetor pada suatu perusahaan lain; 7. Direksi telah mengangkat anggota Komite yang didasarkan pada keputusan rapat Dewan Komisaris; dan 8. Mayoritas anggota Direksi tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan atau dengan anggota Dewan Komisaris. 9. Direksi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau pejabat eksekutif pada Bank, Perusahaan dan/atau lembaga lain, kecuali terhadap hal-hal yang telah ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum; Masa Jabatan Anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 4 tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan kedua kalinya setelah memperhatikan ketentuan Bank Indonesia dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu–waktu dengan menyebutkan alasannya. SUSUNAN KEANGGOTAAN DIREKSI BANK KALBAR TAHUN 2015 NO NAMA JABATAN DOMISILI MULAI BERAKHIR 1 Sudirman HMY 2 Sirwan Fahruddin Direktur Utama Direktur Pemasaran & Unit Usaha Syariah Pontianak 25/02/2013 25/02/2017 Pontianak 09/07/2014 09/07/2018 3 Samsir Ismail 4 Musafir Direktur Umum Direktur Kepatuhan Pontianak Pontianak 09/07/2014 15/05/2015 09/07/2018 15/05/2019 Rapat Direksi Rapat antar Direksi dapat diselenggarakan setiap waktu menyangkut operasional Bank dan selama tahun 2015 telah diselenggarakan 10 (sepuluh) kali rapat sebagai berikut : NO TANGGAL 1 2 20 Januari 2015 06 Mei 2015 3 11 Mei 2015 4 5 12 Mei 2015 13 Juli 2015 6 01 September 2015 MATERI PEMBAHASAN Target Kantor Cabang Tahun 2015 Presentasi Perubahan BPP Tingkat Kesehatan Bank (TKB) Bank Kalbar Rapat Direksi tentang Evaluasi Kinerja Bank Kalbar Triwulan I tahun 2015 Penerimaan Pegawai ODP Angkatan VI Kepesertaan Bank Kalbar pada Program Jaminan Kesehatan BPJS Kesehatan Bagi Pegawai Bank Kalbar. Rapat Koordinasi Perkembangan Pengadaan Tanah Kantor Pusat Menjadi Perusahaan Hebat 173 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 NO TANGGAL 7 29 September 2015 8 21 Desember 2015 21 Desember 2015 9 10 31 Desember 2015 MATERI PEMBAHASAN Rapat Komite Manajemen Kepegawaian dan Penerimaan dan Pegawai ODP Angkatan VI. Pembahasan Usulan Hapus Buku. Pembahasan BPP Komunikasi Tertulis dan Pedoman Tata Tertib Direksi. Pembahasan Hasil Test Komputer Bagi Calon Pegawai ODP Angkatan VI Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi Dewan Komisaris juga melakukan rapat dengan Direksi dan pada tahun 2015 telah diselenggarakan sebanyak 10 (sepuluh) kali rapat, adapun tanggal dan materi rapat antara Dewan Komisaris dengan Direksi adalah sebagai berikut: NO 1 TANGGAL 12 Januari 2015 MATERI PEMBAHASAN Kick Off Meeting Audit Laporan Keuangan Bank Kalbar untuk Tahun Buku yang berakhir 31 Desember 2014 2 18 Maret 2015 Closing Meeting Audit Laporan Keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Tahun Buku 2014. 3 4 29 Juni 2015 09 September 2015 Revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) Bank Kalbar Tahun 2015. Evaluasi RBB Bank Kalbar tahun 2015 sampai dengan Agustus 2015. 5 6 28 Oktober 2015 11 November 2015 18 November 2015 20 November 2015 10 Desember 2015 10 Desember 2015 7 8 9 10 Program Kerja Divisi Sumber Daya Manusia Tahun 2015. Pembahasan Rencana Bisnis Bank 2016. Pembahasan Rencana Bisnis Bank 2016. Pembahasan Rencana Bisnis Bank 2016. Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan OJK 2015 Kick Off Meeting Audit Laporan Keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Tahun Buku 2015 oleh Kantor Akuntan Publik Husni, Mucharam dan Rasidi (HMR) Rapat Direksi dengan Divisi dan Satuan Kerja Selain Rapat antar Direksi, Direksi juga menyelenggarakan rapat dengan Divisi dan Satuan Kerja menyangkut operasional Bank dan selama tahun 2015 telah diselenggarakan 21 (dua puluh satu) kali rapat, dengan agenda sebagai berikut : Menjadi Perusahaan Hebat 174 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 NO TANGGAL MATERI PEMBAHASAN 1 2 11 Februari 2015 19 Maret 2015 Penguatan Permodalan Dan Kepengurusan BPD. Pembahasan Tindak Lanjut Temuan Hasil OJK Tahun 2014 Terkait Penyempurnaan Sistem Alphabits di Bidang Perkreditan 3 31 Maret 2015 Pembahasan Revisi Perhitungan Rangking Kantor Cabang Dan Kantor Cabang Pembantu, Perhitungan Klasifikasi Type Kantor, Kendali Operasional UUM, Undian Tahun 2015 Dan Struktur Organisasi. 4 5 6 15 Mei 2015 18 Juni 2015 22 Juni 2015 Tindak Lanjut Hasil Temuan OJK. Rapat Penyelesaian Kredit Bermasalah Dan Hapus Buku. Hasil Penilaian Marketing Research Indonesia (MRI) Kepada Bank Kalbar Periode Tahun 2015. 7 8 9 10 26 Juni 2015 22 Juli 2015 09 Juli 2015 11 Agustus 2015 Pembahasan Kredit Bermasalah Laporan Kegiatan masing-masing Divisi dan Satuan Kerja Penyelesaian Kredit Hapus Buku. Pembahasan Customer Request (CR) Dengan Sigma Dan SOP IT Operation 11 02 September 2015 12 11 September 2015 13 26 Oktober 2015 Pembahasan RBB Bank Kalbar Tahun 2016 (Materi : Aktiva Tetap Dan Inventaris) 14 27 Oktober 2015 Pembahasan RBB Bank Kalbar Tahun 2016 (Materi : Aktiva Tetap Dan Inventaris) 15 28 Oktober 2015 Pembahasan RBB Bank Kalbar Tahun 2016 (Materi : Jaringan Kantor) 16 29 Oktober 2015 17 30 Oktober 2015 Pembahasan RBB Bank Kalbar Tahun 2016 (Materi : Neraca) Evaluasi Dan Persiapan Implementasi PBB Online Bank Kalbar 18 30 Oktober 2015 19 12 November 2015 Persiapan Launching PBB Online (Kota Pontianak) Bank Kalbar 20 13 November 2015 Pembahasan Rencana Bisnis Bank Tahun 2016 (Materi : Penyesuaian Rbb Berdasarkan Arahan Dewan Komisaris) 21 10 Desember 2015 Pembahasan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan Pembahasan Kebijakan Umum Direksi (KUD) Tahun 2016. Aspek Hukum Dan Kepatuhan Draft PKS Antara Bank Kalbar - Telkomsel Dan PT. Finet Tentang Pengisian Ulang Pulsa Kartu Prabayar Telkomsel Pembahasan RBB Bank Kalbar Tahun 2016 (Materi : Finalisasi RBB) Direksi mengadakan rapat menyangkut operasional Bank secara berkala sesuai kebutuhan, dengan melakukan koordinasi antar anggota Direksi dengan tingkat kehadiran rata-rata 95% dan melakukan rapat dengan para Pemimpin Divisi dan/atau para Pemimpin Cabang. Selain itu melakukan rapat koordinasi dengan Dewan Komisaris untuk membicarakan perkembangan Bank. Menjadi Perusahaan Hebat 175 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Program Pelatihan Direksi Direksi membudayakan pembelajaran secara berkelanjutan dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang perbankan dan perkembangan terkini terkait bidang keuangan dan lainnya untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, maka selama tahun 2015 Direksi mengikuti berbagai program pelatihan, konferensi, seminar atau workshop, yang dapat disajikan sebagai berikut : NAMA Sudirman, HMY (Direktur Utama) MATERI PENYELENGGARA WAKTU Seminar Building Service Excellence Culture. ASBANDA 23 Februari 2015 ASBANDA ASBANDA OJK/ ASBANDA 26 Maret 2015 8-10 April 2015 21 April 2015 Paparan Hasil MRI 2014-2015 Seminar Nasional Mengenai Literasi Keuangan ASBANDA OJK 27 April 2015 9-10 Juni 2015 Sosialisasi Program Transformasi BPD Workshop Prospek Ekonomi 2016 dan Implikasinya Terhadap Penyusunan RBB ASBANDA LPPI 07 September 2015 7-8 Oktober 2015 The International Guarantee Seminar 2015. ASIPPINDO 16 November 2015 Pelatihan Sistem Kompetensi Berdasarkan Prinsip 3P Aplikasi Sistem Bisnis 25-27 Februari 2015 Workshop Building BPD Future Pelatihan Pengembangan Sistem Grading Seminar Laku Pandai Sebagai Sarana Pengembangan Produk & Layanan EChannel Dalam Meningkatkan Profit Lembaga Jasa Keuangan (Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5). ASBANDA DURAGEN TS BSMR 8-10 April 2015 3-4 September 2015 25 November 2015 Persiapan Industrial Tes SKNBI Seminar IFSB Annual Meetings dan IFSB Public Lecture On Financial Policy and Stability BI Jakarta BI Jakarta 23 Maret 2015 31 Maret - 1 April 2015 Persiapan Industrial Tes SKNBI Gen II Implementasi SKNBI Gen II Sosialisasi Terkait Produk Tabungan Siswa (SIMPEL) BI Jakarta BI Jakarta OJK 13 Mei 2015 16 Juni 2015 24 Agustus 2015 Focus Group Discussion Spin Off Unit Usaha Syariah. OJK 25-26 Agustus 2015 International Conference On Islamic Finance 2015. LPPI 12-13 November 2015 Sosialisasi Ketentuan Perbankan Syariah OJK 18 November 2015 Seminar IHC 2015 dan IHC Award. Workshop Building BPD Culture. Finalisasi Kerangka dan Rencana Implementasi Transformasi BPD. Samsir Ismail (Direktur Umum) Sirwan Fahruddin (Direktur Pemasaran dan Unit Usaha Syariah) Menjadi Perusahaan Hebat 176 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 NAMA Musafir (Direktur Kepatuhan) MATERI PENYELENGGARA WAKTU Workshop Sistem Remunerasi dan Nominasi Sistem Remunerasi & Nominasi yang tepat. Risk Management Guard 11-12 Februari 2015 Seminar FKDKP : Penerapan Tata Kelola dan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan FKDKP 16 Februari 2015 Sosialisasi Penggunaan Website LSPP dan Program Kerja Sertifikasi Tahun 2015. LSPP 27 Maret 2015 Seminar Nasional Prospek Pendanaan & Perkreditan Bagi BPD di Tengah Turbulensi Ekonomi dan Global 2015 ASBANDA 9-10 April 2015 Workshop Menyusun Formulasi Assesment oleh Risk Owner dan Implementasi GCG. Risk Management Guard 29 Mei 2015 OJK OJK 14 September 2015 5 November 2015 Seminar Mengenai Electroning Banking. Sosialisasi dan Diskusi Terkait Perizinan Bank Umum dan Pengenalan Aplikasi ELicensing Perbankan. Suksesi Direksi Sepanjang tahun 2015, berdasarkan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank Kalbar tanggal 29 Oktober 2015, memberhentikan dengan hormat dan mengangkat dan menetapkan kembali Musafir selaku Direktur Kepatuhan PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat untuk periode 2015 – 2019 . Keberagaman Komposisi Direksi Hingga tahun 2015, belum terdapat kebijakan yang mengatur secara khusus keberagaman komposisi Direksi berdasarkan komposisi maupun kriteria tertentu. Secara prinsip, Direksi yang diangkat telah memenuhi seluruh ketentuan dalam Peraturan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, baik menyangkut dalam Fit and Proper Test oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan serta tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau pejabat eksekutif pada bank, perusahaan dan/atau lembaga lain. Menjadi Perusahaan Hebat 177 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 ASSESSMENT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Prosedur penilaian atas kinerja Dewan Komisaris dan kinerja Direksi dilakukan melalui mekanisme RUPS dan secara self assessment terhadap pelaksanaan GCG Bank Kalbar. Penilaian melalui mekanisme RUPS dilakukan berdasarkan realisasi pencapaian target-target yang telah ditetapkan yang dirangkum dalam Laporan Pertanggungjawaban Direksi dan Dewan Komisaris yang disampaikan kepada para Pemegang Saham. Sementara penilaian secara self asessment dilakukan sendiri oleh bank berdasarkan pada 11 (sebelas) faktor penilaian pelaksanaan GCG, yang diantaranya menilai tentang Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi dan Dewan Komisaris, sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/ PBI/2006 Pasal 65 dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 9/12/DPNP Huruf G, tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum. REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Prosedur Penetapan Remunerasi Remunerasi dan fasilitas lain yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi terdiri dari remunerasi dalam bentuk gaji, tunjangan, tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura. Sedangkan untuk fasilitas lain dalam bentuk natura yaitu pemeliharaan kesehatan, Jamsostek dan fasilitas lainnya yang dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki. Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi dimulai dari tahapan kajian dan penyampaian rekomendasi oleh Komite Remunerasi dan Nominasi kepada Dewan Komisaris. Selanjutnya Dewan Komisaris mempelajari dan memberikan persetujuan atas rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi yang kemudian diusulkan kepada RUPS. Sebagai tahap akhir, RUPS yang terdiri dari para pemegang saham memberikan persetujuan serta menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. Selanjutnya tata cara dan pelaksanaan pemberian serta pembayaran remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi yang telah diputuskan oleh RUPS, dilaksanakan oleh Perseroan yang diwakili oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Struktur Remunerasi Remunerasi dan jenis fasilitas lain bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, antara lain meliputi : 1. Remunerasi dalam bentuk gaji, tunjangan, tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura. 2. Fasilitas lain dalam bentuk natura yakni pemeliharaan kesehatan, Jamsostek dan fasilitas lainnya yang dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki. Remunerasi dan fasilitas lainnya yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2015, adalah sebagai berikut : Menjadi Perusahaan Hebat 178 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima paket remunerasi dalam satu tahun yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan, sebagai berikut : REMUNERASI DAN FASILITAS DEWAN KOMISARIS & DIREKSI TAHUN 2015 JUMLAH DITERIMA DALAM 1 TAHUN URAIAN DEWAN KOMISARIS ORANG Remunerasi Fasilitas lain 4 4 JUMLAH DIREKSI NOMINAL (Jutaan Rupiah) 15.900 397 ORANG NOMINAL (Jutaan Rupiah) 4 4 20.418 578 16.297 20.996 REMUNERASI DEWAN KOMISARIS & DIREKSI BERDASARKAN TINGKAT PENGHASILAN DALAM 1 TAHUN KISARAN TINGKAT PENGHASILAN JUMLAH DEWAN KOMISARIS JUMLAH DIREKSI Di atas Rp2 miliar Di atas Rp1 miliar s/d Rp2 miliar Di atas Rp500 juta s/d Rp1 miliar Rp500 juta ke bawah 4 - 4 - JUMLAH 4 4 Indikator Penetapan Remunerasi Tahapan kajian yang dilakukan Komite Remunerasi dan Nominasi dalam menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006. Komite Remunerasi dan Nominasi menetapkan indikator pemberian Remunerasi dengan memperhatikan kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, prestasi kerja individual, pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang, dan kewajaran dengan peer group dalam hal skala bisnis, karakteristik, dan/atau kompleksitas usaha serta ketersediaan data dan informasi perbankan lainnya yang digunakan sebagai data pembanding. Menjadi Perusahaan Hebat 179 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 HUBUNGAN AFILIASI DIREKSI, DEWAN KOMISARIS DAN PEMEGANG SAHAM PENGENDALI Selama tahun 2015, diantara masing-masing anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi maupun antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Direksi tidak memiliki hubungan afiliasi yang mencakup hubungan keluarga, hubungan keuangan dan kepengurusan serta kepemilikan saham pada perusahaan lain sampai dengan derajat kedua baik vertikal maupun horisontal. Masing-masing anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi juga tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham pengendali Bank Kalbar. DEWAN PENGAWAS SYARIAH Bank Kalbar memiliki Unit Usaha Syariah, Kantor Cabang, Cabang Pembantu dan Kas Syariah, maka pada struktur organisasi terdapat Dewan Pengawas Syariah yang bertugas mengarahkan (memberi opini) dan mengawasi apakah akad-akad yang melandasi produk dan jasa layanan bank telah sesuai dengan aturan dan prinsip-prinsip syariah Islam. Dewan Pengawas Syariah diangkat melalui RUPS dan telah mendapat persetujuan dari Dewan Syariah Nasional (DSN) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta. Seluruh produk dan layanan yang diberikan PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Unit Usaha Syariah (Bank Kalbar UUS) telah mendapat pengesahan dari Dewan Syariah Nasional (DSN) sebelum dipasarkan kepada masyarakat, hal tersebut dimaksudkan agar tidak bertentangan dengan prinsip serta fatwa-fatwa yang telah dikeluarkan oleh DSN. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah Adapun tugas dan tanggung jawab DPS yang diatur dalam SK Direksi Nomor. SK/48/DIR Tahun 2010 tanggal 15 Februari 2010 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Pengawas Syariah PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Unit Usaha Syariah, yaitu: 1. Memberikan nasihat dan saran kepada Direksi dan Kepala Divisi Usaha Syariah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan aspek syariah; 2. Melakukan pengawasan, baik secara aktif maupun secara pasif, terutama dalam pelaksanaan fatwa Dewan Syariah Nasional serta memberikan pengarahan/pengawasan atas produk/jasa dan kegiatan usaha agar sesuai dengan prinsip syariah; 3. Sebagai mediator antara Bank dengan Dewan Syariah Nasional dalam mengkomunikasikan usul dan saran pengembangan produk dan jasa dari Bank yang memerlukan kajian dan fatwa dari Dewan Syariah Nasional; 4. Dewan Pengawas Syariah wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan prinsipprinsip Good Corporate Governance; 5. Memastikan dan mengawasi kesesuaian kegiatan operasional bank terhadap fatwa yang dikeluarkan oleh DSN-MUI; 6. Menilai aspek syariah terhadap pedoman, dan produk yang dikeluarkan bank; 7. Memberikan opini dari aspek syariah terhadap pelaksanaan operasional bank secara keseluruhan dalam laporan publikasi bank; 8. Mengkaji produk dan jasa baru yang belum ada fatwa untuk dimintakan fatwa kepada DSN-MUI; dan Menjadi Perusahaan Hebat 180 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 9. Menyampaikan laporan hasil pengawasan syariah sekurang-kurangnya setiap 6 (enam) bulan kepada Direksi, Komisaris, DSN-MUI dan Bank Indonesia. Susunan Keanggotaan Dewan Pengawas Syariah Komposisi Dewan Pengawas Syariah pada Unit Usaha Syariah Bank Kalbar Tahun 2015 berjumlah 3 (tiga) orang yang dijabat oleh ulama dan cendekiawan yang memiliki integritas, Kompetensi dan reputasi keuangan serta track record yang baik. Susunan keanggotaan Dewan Pengawas Syariah Bank Kalbar dalam Tahun 2015 adalah sebagai berikut : SUSUNAN KEANGGOTAAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH TAHUN 2015 PENCATATAN ADMINISTRASI OJK 1 H. Usman M. Thayib, SE, MM Ketua Dewan Pengawas Syariah Surat No. S204/KO.14/2014 tanggal 13 Oktober 2014 2 Dr. H. Wajidi Sayadi, M.Ag Anggota Dewan Pengawas Syariah Surat No. S204/KO.14/2014 tanggal 13 Oktober 2014 3 Dr. Harjani Hefni, LC, MA Anggota Dewan Pengawas Syariah Surat No. S204/KO.14/2014 tanggal 13 Oktober 2014 Selama tahun 2015, anggota Dewan Pengawas Syariah pada Unit Usaha Syariah Bank Kalbar tidak terdapatnya rangkap jabatan pada lembaga keuangan syariah lainnya. NO NAMA JABATAN Rapat Dewan Pengurus Syariah Selama tahun 2015, Dewan Pengurus Syariah Bank Kalbar telah menyelenggarakan 19 (sembilan belas) kali rapat dengan agenda sebagai berikut : NO 1 2 TANGGAL MATERI RAPAT 19 Januari 2015 Membahas hasil rapat Annual Meeting/Ijtima’ Sanawi DPS Tahun 2014. 05 Februari 2015 Menyusun Program Kerja DPS Tahun 2015 Menyusun rencana pengawasan ke KCPS Singkawang / Sambas / Ketapang / Sintang. Evaluasi terhadap SOP dan Akad – akad yang terkait dengan aspek syariah, apakah terdapat indikasi adanya ketidaksesuaian dengan prinsip syariah 3 26 Maret 2015 Pembahasan hasil pengawasan DPS pada KCPS Singkawang dan Pembinaan karyawan. 4 27 Maret 2015 Pembahasan hasil pengawasan DPS pada KCPS Sambas dan pembinaan karyawan. 5 02 April 2015 Pembahasan hasil pengawasan DPS pada KCPS Ketapang dan pembinaan karyawan Menjadi Perusahaan Hebat 181 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 NO TANGGAL MATERI RAPAT 6 10 April 2015 Pembahasan hasil pengawasan DPS pada KCPS Sintang dan pembinaan karyawan. 7 16 April 2015 pembahasan hasil pengawasan DPS pada Kantor Cabang Syariah Pontianak 8 11 Mei 2015 Evaluasi Hasil pengawasan di KCPS Singkawang / Sambas / Ketapang / Sintang. 9 10 Juni 2015 Membahas penyusunan laporan DPS Semester II Tahun 2015. 10 06 Juli 2015 11 07 Agustus 2015 12 30 September 2015 13 30 Oktober 2015 Finalisasi Laporan Hasil Pengawasan DPS semester I Tahun 2015 dan mereview pemenuhan prinsip syariah terhadap mekanisme penghimpunan/penyaluran dana dan pelayanan jasa Bank Membahas finalisasi BPP Pembiayaan pada UUS Bank Kalbar yang diterbitkan oleh Konsultan PT. Batasa Tazkia Jakarta. Membahas evaluasi produk-produk yang dijalankan Bank apakah sesuai antara transaksi yang terjadi dengan Fatwa dalam pembuatan akad. Membahas usulan Kepala Divisi UUS tentang permohonan opini Syariah perihal perpanjangan fasilitas Pembiayaan Musyarakah Sindikasi PT. Pegadaian (Persero) dengan Arranger Bank DKI Jakarta. 14 9 November 2015 15 13 November 2015 Membahas hasil pengawasan pada KCPS Ketapang sekaligus peminaan teknis akad. 16 20 November 2015 Membahas hasil pengawasan pada KCPS Sintang sekaligus pembinaan teknis akad. 17 25 November 2015 Membahas hasil pengawasan pada KCPS Singkawang sekaligus pembinaan teknis akad. 18 26 November 2015 Membahas hasil pengawasan pada KCPS Sambas sekaligus pembinaan teknis akad. 19 10 Desember 2015 Membahas pengajuan Kepala Divisi UUS tentang opini produk tabungan pelajar syariah. Membahas lanjutan permohonan opini Syariah perihal perpanjangan fasilitas Pembiayaan Musyarakah Sindikasi PT. Pegadaian (Persero) dengan Arranger Bank DKI Jakarta. Opini Dewan Pengawas Syariah Selama tahun 2015, Dewan Pengawas Syariah Bank Kalbar telah mengeluarkan opini sebagai berikut: NO 1 TANGGAL 12 Januari 2015 PERIHAL Opini Syariah/Informasi Segmen Usaha Syariah Laporan Triwulan IV Tahun 2014 Menjadi Perusahaan Hebat 182 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 NO TANGGAL 2 10 April 2015 3 09 Juli 2015 4 10 Oktober 2015 5 10 November 2015 6 7 04 Desember 2015 30 Desember 2015 8 31 Desember 2015 PERIHAL Opini Syariah/Informasi Segmen Usaha Syariah Laporan Triwulan I Tahun 2015 Opini Syariah/Informasi Segmen Usaha Syariah Laporan Triwulan II Tahun 2015 Opini Syariah/Informasi Segmen Usaha Syariah Laporan Triwulan III Tahun 2015 Opini Syariah Perpanjangan Fasilitas Pembiayaan Musyarakah Sindikasi PT. Pegadaian (Persero) Opini Syariah Tentang Produk Tabungan SimPel iB Opini Syariah Tentang Program Asuransi “Kreasi Syariah” atas Kerjasama PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat UUS dengan PT. Asuransi Bangun Askrida Unit Layanan Syariah. Opini Syariah / Informasi Segmen Usaha Syariah Laporan Triwulan IV Tahun 2015 Remunerasi Dewan Pengawas Syariah Pengungkapan mengenai kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham mencakup jumlah anggota Dewan Pengawas Syariah dan jumlah keseluruhan remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham, sebagai berikut : REMUNERASI DAN FASILITAS DEWAN PENGAWAS SYARIAH TAHUN 2015 JUMLAH DITERIMA DALAM 1 TAHUN URAIAN ORANG NOMINAL (Jutaan Rupiah) Remunerasi Fasilitas lain *) 3 0 JUMLAH 228 0 228 *) Dinilai dalam ekuivalen Rupiah Jumlah anggota Dewan Pengawas Syariah yang menerima paket remunerasi dalam 1(satu) tahun yang dikelompokkkan dalam kisaran tingkat penghasilan, sebagai berikut : REMUNERASI DEWAN PENGAWAS SYARIAH BERDASARKAN TINGKAT PENGHASILAN DALAM 1 TAHUN KISARAN TINGKAT PENGHASILAN *) JUMLAH DEWAN PENGAWAS SYARIAH Di atas Rp2 miliar Di atas Rp1 miliar s/d Rp2 miliar Di atas Rp500 juta s/d Rp1 miliar Rp500 juta ke bawah 3 JUMLAH 3 *) yang diterima dalam bentuk keuangan (non natura) Menjadi Perusahaan Hebat 183 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 KOMITE – KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Bank Kalbar telah membentuk komite-komite penunjang Dewan Komisaris yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi dan Nominasi sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia PBI No 8/4/PBI/2006 tentang pelaksanaan Good Corporate Governance sebagaimana telah diubah dengan PBI No 8/14/PBI/2006 dan peraturan-peraturan terkait lainnya. Komite-Komite tersebut anggotanya dipilih dan diangkat berdasar integritas, independensi, kompetensi dan pengalaman kerjanya serta bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Dalam fungsinya komitekomite membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, dengan mengacu kepada Pedoman dan Tata Tertib Kerja yang telah disusun untuk masing-masing Komite. KOMITE AUDIT Komite Audit berdasarkan rekomendasi Dewan Komisaris yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Direksi Nomor : SK/254/DIR Tahun 2013 tanggal 31 Desember 2013, dalam rangka memenuhi Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006. Susunan Keanggotaan Komite Audit Jumlah anggota Komite Audit sebanyak 3 (tiga) orang dengan komposisi keanggotaan Komite Audit pada tahun 2015 terdiri atas 1 (satu) orang Komisaris Independen sebagai Ketua merangkap anggota dan 2 (dua) orang anggota Komite Audit dari pihak independen. Ketua Komite Audit merangkap anggota berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/254/DIR Tahun 2013 tanggal 31 Desember 2013 sebagaimana diubah dengan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/345/DIR Tahun 2015 tanggal 31 Desember 2015. Berdasarkan SK Direksi tersebut diatas maka susunan Komite Audit adalah sebagai berikut: SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMITE AUDIT TAHUN 2015 NO NAMA JABATAN 1 Iriyanto 2 Slamet Raharjo 3 Nella Yantiana Ketua merangkap anggota Anggota Anggota PROFESI Komisaris Independen Non Komisaris Non Komisaris Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit dapat dilihat pada profil anggota Komite dibawah Dewan Komisaris. Independensi Anggota Komite Audit Kriteria Umum untuk diangkat menjadi Komite Audit adalah memiliki integritas, akhlak dan moral yang baik, dan seluruh Anggota Komite Audit bersifat independen. Seluruh anggota Komite Audit yang berasal dari pihak independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan bertindak independen. Menjadi Perusahaan Hebat 184 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Susunan anggota Komite Audit telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam pasal 38 ayat (1) Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 30 Oktober 2006, yang menegaskan bahwa anggota Komite Audit paling kurang terdiri dari seorang Komisaris Independen, seorang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi dan seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian dibidang hukum atau perbankan. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Komite Audit bertugas memberikan pendapat profesional yang Independen kepada Dewan Komisaris mengenai laporan dan informasi lain yang disampaikan oleh Direksi dan mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta melaksanakan tugasnya berdasarkan Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Komite Audit dan Piagam Komite Audit. Seluruh anggota Komite Audit bersifat Independen, baik terhadap Direksi, Auditor Eksternal maupun Auditor Internal. Secara lebih rinci, tugas dan tanggung jawab Komite Audit berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 30 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 31 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum adalah sebagai berikut : 1. Komite Audit melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. 2. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap: a. Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern; b. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar audit yang berlaku; c. Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku; d. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Satuan Kerja Audit Intern, akuntan publik, dan hasil pengawasan Bank Indonesia, guna memberikan rekomendasi kepada dewan Komisaris. 3. Komite Audit wajib memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Fokus kegiatan yang dilaksanakan oleh Komite Audit pada tahun 2015 antara lain : 1. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan tugas Divisi Audit Intern. 2. Memantau pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan dan rekomendasi Divisi Audit Intern, Kantor Akuntan Publik (KAP) dan hasil pengawasan Bank Indonesia serta otoritas pengawasan lainnya. 3. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas kesesuaian pelaksanaan audit oleh KAP dengan standar audit yang berlaku. Menjadi Perusahaan Hebat 185 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 4. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. 5. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas kesesuaian laporan keuangan dengan Standar Akuntansi yang berlaku. Tingkat kehadiran anggota Komite dalam 1 (satu) tahun telah diatur dalam suatu aturan internal, yaitu kehadiran semua anggota minimal 3 (tiga) hari kerja dalam seminggu dan dapat hadir sewaktuwaktu apabila diperlukan. Rapat Komite Audit Frekuensi rapat Komite Audit dalam tahun 2015 sebanyak 14 (empat belas) kali yang seluruhnya telah didokumentasikan dalam notulen rapat. Rapat tersebut merupakan rapat internal komite yang dihadiri lengkap oleh Ketua dan anggota. NO 1 TANGGAL 12 Januari 2015 MATERI RAPAT Pembahasan mengenai evaluasi kinerja pelaksanaan fungsi satuan kerja audit intern oleh BPKP 2 16 Januari 2015 Pembahasan mengenai Hasil Pemeriksaan Umum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Posisi Pemeriksaan tanggal 31 Agustus 2015 3 06 Februari 2015 Pembahasan mengenai review terhadap rencana kerja dan anggaran DAI tahun 2015 4 24 Februari 2015 Pembahasan mengenai laporan pokok-pokok hasil audit intern Bank Kalbar Semester II Tahun 2014 5 24 Maret 2015 Pembahasan mengenai review terhadap kesesuaian proses audit Laporan Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat tahun buku 2014 dengan standar audit. Pembahasan mengenai review terhadap kesesuaian penyusunan Laporan Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat tahun buku 2014 dengan standar akuntansi. 6 04 Mei 2015 Pembahasan mengenai hasil audit DAI terhadap Divisi SDM dan Divisi Umum tahun 2014. 7 05 Juni 2015 Pembahasan mengenai hasil audit DAI terhadap pelaksanaan Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Standar Pelayanan Nasabah pada Kantor Cabang Singkawang 8 15 Juni 2015 Perkembangan Tindak lanjut temuan pihak eksternal (BPK dan OJK) serta temuan Divisi Audit Intern 9 30 Juni 2015 Pembahasan mengenai management Letter dan self assessment terhadap fungsi pelaksanaan DAI dan Divisi Kepatuhan 10 28 Juli 2015 Perkembangan tindak lanjut temuan pihak ekstern dan temuan Divisi Audit Intern pada Kantor Cabang Menjadi Perusahaan Hebat 186 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 NO 11 TANGGAL 07 Agustus 2015 MATERI RAPAT Pembahasan tindak lanjut atas temuan pada Kantor Cabang Utama dan Kantor Pusat tahun 2015 12 05 Oktober 2015 Pembahasan mengenai kasus fraud pada kantor Cabang Pembantu Entikong 13 12 Oktober 2015 Pembahasan mengenai Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik untuk Mengaudit Laporan Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Tahun Buku 2015 14 26 Oktober 2015 Pembahasan tindak lanjut atas temuan audit OJK. Selain didokumentasikan dalam bentuk notulen rapat, hasil kesimpulan rapat juga dituangkan dalam Rekomendasi yang ditujukan kepada Dewan Komisaris. Selama tahun 2015 Komite Audit telah melakukan pembahasan dan menyampaikan rekomendasi dan saran–saran yang meliputi berbagai aktifitas penting yang dilakukan oleh Bank antara lain sebagai berikut : NO NOMOR SURAT TANGGAL PERIHAL 1 01/KA/I/2015 14 Januari 2015 Rekomendasi atas Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Fungsi Satuan Kerja Audit Intern 2011-2013 oleh BPKP Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat. 2 02/KA/I/2015 21 Januari 2015 Rekomendasi atas Hasil Pemeriksaan Umum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Posisi Pemeriksaan tanggal 31 Agustus 2014. 3 03/KA/II/2015 10 Februari 2015 Rekomendasi terhadap program dan rencana kerja Divisi Audit Intern tahun 2015 serta Rencana Audit Tahunan (annual audit plan) 4 04/KA/II/2015 24 Februari 2015 Rekomendasi terhadap draft Laporan pokokpokok hasil audit intern Bank Kalbar semester II Tahun 2014. 5 05/KA/III/2015 18 Maret 2015 Review atas draft Laporan Keuangan Auditted PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Tahun Buku 2014 6 06/KA/III/2015 24 Maret 2015 Hasil Review Laporan Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Tahun Buku 2014 tentang kesesuaian dengan standar audit dan standar akuntansi. 7 07/KA/V/2015 8 Mei 2015 8 09/KA/VI/2015 10 Juni 2015 9 13/KA/VII/2015 27 Juli 2015 Rekomendasi atas Hasil Audit DAI terhadap Divisi SDM dan Divisi Umum tahun 2014. Rekomendasi atas Hasil Audit DAI terhadap Pelaksanaan Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Standar pelayanan Nasabah pada Kantor Cabang Singkawang. Rekomendasi atas Management Letter dari KAP HMR tahun buku 2014 Menjadi Perusahaan Hebat 187 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 NO NOMOR SURAT TANGGAL PERIHAL 10 14/KA/VIII/2015 11 Agustus 2015 11 16/KA/X/2015 12 Oktober 2015 Rekomendasi tindak Lanjut pada Kantor Cabang Utama Tahun 2015 12 17/KA/X/2015 13 Oktober 2015 13 18/KA/X/2015 19 Oktober 2015 14 19/KA/XII/2015 03 Desember 2015 15 25/KA/XII/2015 22 Desember 2015 16 26/KA/XII/2015 23 Desember 2015 Rekomendasi terhadap Kejadian Fraud pada Kantor Cabang Pembantu Entikong Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit laporan keuangan PT Bank Pembangunan Kalimantan Barat tahun buku 2015 Rekomendasi tindak lanjut atas temuan audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Rekomendasi Persetujuan Outsourcing Automated Teller Machine (ATM) dengan PT. Datindo Infonet Prima Rekomendasi Persetujuan Outsourcing Automated Teller Machine (ATM) dengan PT. Datindo Infonet Prima. Rekomendasi Persetujuan Outsourcing Cash Deposits Machine (CDM) dengan PT. Visionet International KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk berdasarkan rekomendasi Dewan Komisaris yang ditindak lanjuti dengan Keputusan Direksi Nomor : SK/8/DIR Tahun 2014 tanggal 3 Januari 2014, dalam rangka memenuhi Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006. Susunan Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi Jumlah keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi pada tahun 2015 sebanyak 3 (tiga) orang yaitu 1 (satu) orang Komisaris Independen sebagai Ketua merangkap anggota, 1 (satu) orang Komisaris Independen dan 1 (satu) orang pejabat eksekutif Bank Kalbar yang membawahi Sumber Daya Manusia (SDM). Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/8/DIR Tahun 2014 tanggal 3 Januari 2014 tentang Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi Pada Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat adalah sebagai berikut: NO NAMA 1 Murdjani Abdullah 2 Iriyanto 3 Ilham Wahono JABATAN PROFESI Ketua merangkap anggota Anggota Anggota Komisaris Utama Independen Komisaris Independen Kepala Divisi SDM Riwayat singkat anggota Komite Remunerasi dan Nominasi dapat dilihat pada profile Dewan Komisaris dan Kepala Divisi. Menjadi Perusahaan Hebat 188 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Independensi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Kriteria umum untuk diangkat menjadi Komite Remunerasi dan Nominasi adalah memiliki integritas, akhlak dan moral yang baik. Susunan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi telah memenuhi ketentuan Pasal 40 ayat (1), (2), (3) Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 menegaskan bahwa Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh Komisaris Independen dan sekurang kurangnya terdiri dari seorang Komisaris Independen, seorang Komisaris, dan Pejabat eksekutif yang membawahi SDM atau perwakilan pegawai. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi Ruang lingkup tugas Komite Remunerasi dan Nominasi memuat antara lain: Bidang Remunerasi 1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi; 2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai : a. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham; b. Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi. Bidang Nominasi 1. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham; 2. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham; 3. Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi anggota Komite sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 Pasal 38 ayat (1) huruf b dan huruf c, Pasal 39 ayat (1) huruf b dan c kepada Dewan Komisaris. Pelaksanaan Kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi Fokus kerja Komite Remunerasi dan Nominasi tahun 2015 meliputi kegiatan antara lain : 1. Memantau prestasi kerja. 2. Mempertimbangkan sasaran dan strategi jangka panjang Bank. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Frekuensi rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dalam tahun 2015 sebanyak 6 (enam) kali dan telah didokumentasikan dalam notulen rapat. Rapat tersebut merupakan rapat internal komite yang dihadiri lengkap oleh Ketua dan anggota. Selain didokumentasikan dalam bentuk notulen rapat, hasil kesimpulan rapat juga dituangkan dalam Rekomendasi yang ditujukan kepada Dewan Komisaris. Menjadi Perusahaan Hebat 189 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 PELAKSANAAN RAPAT INTERNAL KOMITE REMUNERASI & NOMINASI TAHUN 2015 NO TANGGAL MATERI RAPAT 1 09 Februari 2015 2 23 Maret 2015 3 24 Agustus 2015 4 01 September 2015 5 21 Oktober 2015 6 02 Desember 2015 Permohonan Direksi tentang Persetujuan Pemberian Honor kepada Kantor Cabang yang ditunjuk sebagai Person In Charge (PIC) IT Kantor Cabang. Fasilitas Pengurus Bank Kalbar (Perabot Rumah Tangga). Lain-lain yang dianggap perlu Membahas Nominasi Calon Anggota Direktur Kepatuhan PT.Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Membahas Remunerasi dan Nominasi Calon Anggota Dewan Komisaris Bank Kalbar periode Tahun 2015-2019 Membahas Nominasi Calon Dewan Komisaris Bank Kalbar periode Tahun 2015-2019 Pembahasan Evaluasi dan Rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi atas Kebijakan Remunerasi Bank Kalbar Membahas Permohonan sebagai Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut diatas, selama tahun 2015 Komite Remunerasi dan Nominasi telah melakukan pembahasan dan menyampaikan rekomendasi dan saran–saran kepada Dewan Komisaris sebagai berikut : REKOMENDASI KOMITE REMUNERASI & NOMINASI TAHUN 2015 NO NOMOR SURAT TANGGAL 1 03/KRN/III/2015 19 Maret 2015 2 05/KRN/III/2015 24 Maret 2015 3 11/KRN/X/2015 21 Oktober 2015 4 12/KRN/X/2015 21 Oktober 2015 5 16/KRN-DK/2015 15 Desember 2015 PERIHAL Penetapan batas harga maksimum dan jenis perabot rumah tangga bagi Direksi Bank Kalbar Rekomendasi tentang Calon Direksi PT.Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Rekomendasi tentang Calon Anggota Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Hasil Evaluasi dan Rekomendasi atas Kebijakan Remunerasi Bank Kalbar Percepatan Penyelesaian Grand Design MSDM Pedoman Komite Terkait Fungsi Remunerasi dan Nominasi Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Remunerasi dan Nominasi berpedoman pada Keputusan Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Nomor : KEP/07/DK.BPD/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi PT. PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat. Menjadi Perusahaan Hebat 190 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Kebijakan Suksesi Direksi Tidak terdapat kebijakan khusus terkait Suksesi Direksi namun pemberhentian dan pengangkatan serta masa jabatan Direksi berpedoman pada Anggaran Dasar Perseroan. KOMITE PEMANTAU RISIKO Komite Pemantau Risiko dibentuk berdasarkan rekomendasi Dewan Komisaris yang ditindak lanjuti dengan Keputusan Direksi Bank Kalbar Nomor : SK/254/DIR Tahun 2013 tanggal 31 Desember 2013, dalam rangka memenuhi Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006. Susunan Keanggotaan Komite Pemantau Risiko Jumlah anggota Komite Pemantau Risiko sebanyak 3 (tiga) orang dengan komposisi keanggotaan pada akhir tahun 2015 terdiri atas 1 (satu) orang Komisaris Independen sebagai Ketua merangkap anggota dan 2 (dua) orang anggota Komite Pemantau Risiko dari pihak independen. Ketua Komite Pemantau Risiko merangkap anggota berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/254/DIR Tahun 2013 tanggal 31 Desember 2013 tentang Susunan Komite Audit & Komite Pemantau Risiko Pada Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat. SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMITE PEMANTAU RISIKO TAHUN 2015 NO NAMA JABATAN 1 Palal Aliboro 2 Lely Sulastri 3 Halimin Hifni Ketua merangkap anggota Anggota Anggota PROFESI Komisaris Independen Non Komisaris Non Komisaris Riwayat singkat anggota Komite Pemantau Risiko dapat dilihat pada profile Anggota Komite dibawah Dewan Komisaris. Independensi Anggota Komite Pemantau Risiko Kriteria Umum untuk diangkat menjadi Komite Pemantau Risiko adalah memiliki integritas, independensi, kompetensi, akhlak dan moral yang baik. Seluruh Anggota Komite Pemantau Risiko bersifat independen, baik terhadap Direksi, auditor ekstern maupun intern. Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko yang berasal dari pihak independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan bertindak independen. Susunan anggota Komite Pemantau Risiko telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam pasal 39 ayat (1) Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum yang menegaskan bahwa anggota Komite Pemantau Risiko paling kurang terdiri dari seorang Komisaris Independen, seorang pihak Menjadi Perusahaan Hebat 191 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan dan seorang pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang Manajemen Risiko. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko Komite Pemantau Risiko sebagai organ dibawah Dewan Komisaris Bank Kalbar dengan tugas dan tanggung jawab membantu Dewan Komisaris dalam memantau penerapan Manajemen Risiko dan pelaksanaan Good Corporate Governance dalam setiap lini usaha pada seluruh unit kerja, tingkatan maupun jenjang dalam organisasi Bank Kalbar. Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 30 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 31 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum adalah paling kurang meliputi sebagai berikut : 1. Evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut; 2. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko (Komenko) dan Divisi Manajemen Risiko; Rapat Komite Pemantau Risiko Frekuensi rapat Komite Pemantau Risiko dalam tahun 2015 sebanyak 23 (dua puluh kali) kali dengan dihadiri secara lengkap (100%) oleh Ketua Komite dan anggota Komite Pemantau Risiko dengan rincian 19 (Sembilan belas) kali rapat intern, 4 (empat) kali rapat dengan Divisi Audit Intern, Divisi Kredit dan Manajemen Risiko dan 3 (tiga) kali bersama Dewan Komisaris NO TANGGAL Rapat Intern 1 05 Januari 2015 MATERI RAPAT Evaluasi Kerja KPR Tahun 2014 dan Rencana Kerja Tahun 2015. 2 15 Januari 2015 Prudential Meeting Penilaian Good Corporate Governance PT. BPD Kalbar Tahun 2014. 3 16 Februari 2015 Mitigasi terhadap Profil Risiko Bank Kalbar Posisi Bulan Desember 2014 4 23 Februari 2015 Rekomendasi Terhadap Laporan Penyaluran Kredit Sindikasi Posisi 31 Januari 2015. 5 17 Maret 2015 6 17 April 2015 Kolektibilitas Pinjaman Kantor Cabang Posisi Bulan Desember 2014 dan Maret 2015 7 8 9 19 Mei 2015 22 Mei 2015 11 Juni 2015 Rekomendasi Pejabat Pengganti Pemimpin (Detasir). Corporate Plan Bank Kalbar 2016-2020 Kinerja Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu Posisi sd. April 2015. 10 31 Juli 2015 Pengisian jabatan pada Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu. Perkembangan Kredit Bermasalah (Diragukan dan Macet) dan Kredit Hapus Buku bulan Februari 2015. Menjadi Perusahaan Hebat 192 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 NO TANGGAL MATERI RAPAT 11 12 03 Agustus 2015 19 Agustus 2015 13 03 September 2015 Rekomendasi Terhadap Fraud di Kantor Bank Kalbar Cabang Pembantu Entikong 14 10 September 2015 Rekomendasi Penempatan Dana Bank Kalbar Pada Bank Lain 15 Evaluasi kegiatan Komite Pemantau Risiko 16 18 September 2015 05 Oktober 2015 17 19 Oktober 2015 Revisi (Perubahan Kedua ) Buku Pedoman Business Continuity Plan Bank Kalbar 18 20 Oktober 2015 Hasil Kunjungan anggota Komite Pemantau Risiko pada Bank Kalbar Capem Jeruju dan Dahlia 19 10 November 2015 Tindak Lanjut Surat Dewan Komisaris Type Kantor Cabang PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Pelaksanaan Tugas Divisi Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko sd. bulan September 2015 Kajian Tentang Studi Kelayakan Pembukaan Jaringan Kantor Bank Kalbar ( RBB 2016) Rapat Bersama Divisi Audit Intern, Kredit dan Manajemen Risiko 1 26 Januari 2015 Koordinasi Pelaksanaan Risk Base Audit oleh Divisi Audit Intern Tahun 2015. 2 09 Februari 2015 Pembahasan Profil Risiko Kredit terkait dengan Temuan 3 26 Februari 2015 4 15 Oktober 2015 Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2014. Laporan Tingkat Kesehatan Bank, Profil Risiko dan Perhitungan Kecukupan Modal Secara Internal sesuai Profil Risiko Desember 2014 dan Hasil audit OJK terhadap Bank Kalbar Tahun 2014 Evaluasi Terhadap Pelaksanaan Tugas Divisi Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko sd. bulan September 2015. Rapat Bersama Dewan Komisaris 1 07 Januari 2015 Penyusunan Progran kerja Dewan Komisaris dan KomiteKomite Tahun 2015. 2 06 Mei 2015 3 01 Desember 2015 Revisi BPP Tingkat Kesehatan Bank Bank Kalbar. Pembahasan tanggapan dan komitmen atas hasil pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2015 tentang GCG terkait Dekom dan Komite. Selama tahun 2015 Komite Pemantau Risiko telah melakukan pemantauan dan evaluasi yang hasilnya telah disampaikan dalam bentuk rekomendasi dan saran kepada Direksi melalui Dewan Komisaris antara lain sebagai berikut: Menjadi Perusahaan Hebat 193 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 NO NOMOR SURAT TANGGAL PERIHAL 1 01/KPR/DK/2015 15 Januari 2015 Rekomendasi Tindak Lanjut atas Hasil Prudential Meeting dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 2 03/KPR/DK/2015 21 Januari 2015 Rekomendasi Rencana Rapat Komite Pemantau Risiko dengan Divisi Audit Intern 3 04/KPR/DK/2015 27 Januari 2015 Rekomendasi Rencana Rapat Komite Pemantau Risiko dengan Divisi Kredit. 4 05 /KPR/DK/2015 18 Februari 2015 Mitigasi terhadap Profil Risiko Bank Kalbar Posisi Bulan Desember 2014. 5 06/KPR/DK/2015 25 Februari 2015 Rekomendasi Tentang Rapat dengan Divisi Manajemen Risiko. 6 07/KPR-DK/2015 26 Februari 201 7 08/KPR/DK/2015 19 Maret 2015 Rekomendasi Terhadap Laporan Penyaluran Kredit Sindikasi Posisi 31 Januari 2015. Rekomendasi Perkembangan Kredit Bermasalah (Diragukan dan Macet) dan Kredit Hapus Buku bulan Februari 2015. 8 09/KPR-DK/2015 13 April 2015 Tindak Lanjut surat nomor : 584/29/DK.BPD tanggal 18 Februari 2015, surat nomor : 584/37/DK.BPD tanggal 26 Februari 2015 dan surat nomor : 584/52/DK.BPD tanggal 20 Maret 2015 9 10/KPR/DK/2015 21 April 2015 Kolektibilitas Pinjaman Kantor Cabang Posisi Bulan Desember 2014 dan Maret 2015 10 11/KPR/DK/2015 20 Mei 2015 Rekomendasi Pejabat Pengganti Pemimpin (Detasir). 11 12/KPR-DK/2015 12 13/KPR/DK/2015 26 Mei 2015 16 Juni 2015 Corporate Plan Bank Kalbar 2016-2020 Kinerja Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu Posisi sd. April 2015. 13 14/KPR-DK/2015 04 Agustus 2015 Pengisian jabatan pada Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu. 14 15/KPR-DK/2015 15 16/KPR-DK/2015 04 Agustus 2015 24 Agustus 2015 Tindak Lanjut Surat Dewan Komisaris Type Kantor Cabang PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat. 16 17/KPR-DK/2015 03 September 2015 Rekomendasi Terhadap Fraud di Kantor Bank Kalbar Cabang Pembantu Entikong 17 18/KPR-DK/2015 10 September 2015 Perihal : Rekomendasi Penempatan Dana Bank Kalbar Pada Bank Lain 18 19/KPR-DK/2015 10 Oktober 2015 Perihal : Rekomendasi Rencana Rapat Komite Pemantau Risiko dengan Divisi Manajemen Risiko. 19 20/KPR-DK/2015 10 Oktober 2015 Perihal : Evaluasi Terhadap Pelaksanaan Tugas Divisi Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko sd. bulan September 2015 Menjadi Perusahaan Hebat 194 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 NO NOMOR SURAT TANGGAL 20 21/KPR-DK/2015 21 Oktober 2015 21 22/KPR-DK/2015 22 Oktober 2015 22 23/KPR-DK/2015 11 November 2015 23 24/KPR-DK/2015 24 November 2015 24 25/KPR-DK/2015 21 Desember 2015 PERIHAL Perihal : Revisi (Perubahan Kedua ) Buku Pedoman Business Continuity Plan Bank Kalbar Perihal : Hasil Kunjungan anggota Komite Pemantau Risiko pada Bank Kalbar Capem Jeruju dan Dahlia Perihal : Hasil Evaluasi Terhadap Pelaksanaan Tugas Divisi Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko sd. bulan September 2015 Perihal : Kajian Tentang Studi Kelayakan Pembukaan Jaringan Kantor Bank Kalbar Perihal : Perubahan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/03/DK.BPD/2012 Tanggal 21 November 2012 Tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko Menjadi Perusahaan Hebat 195 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 KOMITE – KOMITE DI BAWAH DIREKSI Komite dibawah Direksi merupakan organ pendukung Direksi yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif membantu Direksi dalam melakukan aktivitas khusus atau bidang tertentu. Komite pendukung Direksi Bank Kalbar terdiri dari Komite Manajemen Aset dan Kewajiban (ALCO), Komite Kebijakan Kredit (K3), Komite Manajemen Kepegawaian (KMK), Komite Manajemen Risiko (KOMENKO), dan Komite Pengarah Teknologi Informasi. KOMITE MANAJAMEN ASET DAN KEWAJIBAN (ALCO) Susunan Keanggotaan Komite ALCO Dalam rangka mengurangi dan mengeliminir risiko yang terjadi pada pengelolaan sumber dan penggunaan dana Bank Kalbar, Direksi telah membentuk Komite Manajemen Aset dan Kewajiban (ALCO) sejak tahun 2007 berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/69/DIR tanggal 8 Mei 2007. Anggota ALCO Bank Kalbar berjumlah 7 (tujuh) orang dengan susunan keanggotaan sebagai berikut : SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMITE ALCO NO STRUKTUR 1 2 3 4 Ketua Wakil Ketua Sekretaris Anggota JABATAN Direktur Utama Direktur Pemasaran & Unit Usaha Syariah Kepala Divisi Treasury Kepala Divisi Kredit; Kepala Divisi Perencanaan; Kepala Divisi Akuntansi; Kepala Divisi Unit Usaha Syariah Tugas dan Tanggung Jawab Komite ALCO Tugas dan tanggung jawab Komite ALCO meliputi : 1. Memantau perkembangan bisnis secara makro; 2. Menilai pelaksanaan rencana operasional beserta dampaknya terhadap likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas; 3. Melakukan penyesuaian strategi, batasan-batasan dan petunjuk pelaksanaan serta kebijakan dalam rangka mencapai tujuan ALCO dan tujuan bank; 4. Menetapkan batas dan petunjuk pengelolaan dan pengendalian risiko yang berdampak pada : a. Risiko Likuiditas; b. Risiko Suku Bunga; c. Risiko Valuta Asing; d. Risiko Portofolio. 5. Mereview dan menetapkan suku bunga kredit dan bunga dana. Menjadi Perusahaan Hebat 196 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 KOMITE KEBIJAKAN KREDIT (K3) Susunan Keanggotaan Komite Kebijakan Kredit Dalam pelaksanaan semua aktivitas yang terkait dengan perkreditan, khususnya aktivitas pemberian kredit perbankan didasarkan pada asas-asas yang sehat serta penerapan prinsip kehati-hatian meliputi independensi, profesionalisme dan integritas pejabat pemutus kredit sehingga dapat memperkecil risiko dan memberikan keuntungan yang optimal, Direksi telah membentuk Komite Kebijakan Kredit (K3) sejak tahun 2003, dengan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/18/DIR tanggal 10 Februari 2003, dan telah dilakukan perubahan yaitu dengan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/141/DIR Tahun 2008. Anggota Komite Kebijakan Kredit Bank Kalbar berjumlah 6 (enam) orang dengan susunan keanggotaan sebagai berikut : SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMITE KEBIJAKAN KREDIT (K3) NO STRUKTUR JABATAN 1 2 3 4 5 Ketua Wakil Ketua I Wakil ketua II Sekretaris Anggota Direktur Utama Direktur Pemasaran & Unit Usaha Syariah Direktur Umum Kepala Divisi Kredit Kepala Divisi Treasury Kepala Satuan Kerja Kredit Khusus Tugas dan Tanggung Jawab Komite Kebijakan Kredit Tugas dan tanggung jawab Komite Kebijakan Kredit meliputi : 1. Menyempurnakan Kebijakan Perkreditan Bank (KPB) terutama yang berkaitan dengan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko dalam perkreditan; 2. Mengawasi agar Kebijakan Perkreditan Bank (KPB) dapat diterapkan dan dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen serta merumuskan pemecahan apabila terdapat hambatan atau kendala dalam pelaksanaan kebijakan dimaksud; 3. Melakukan kajian secara berkala terhadap Kebijakan Perkreditan Bank (KPB) dan memberikan saran apabila diperlukan perubahan atau perbaikan; 4. Memantau dan mengevaluasi : a. Perkembangan dan kualitas kewenangan portofolio secara keseluruhan; b. Kebenaran pelaksanaan kewenanganmemutus kredit dan Garansi Bank; c. Kebenaran proses pemberian kredit, perkembangan dan kualitas kredit yang diberikan kepada pihak terkait dengan Bank dan debitur-debitur besar tertentu; d. Kebenaran pelaksanaan ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK); e. Ketaatan terhadap perundang-undangan dan peraturan lainnya dalam pelaksanaan pemberian kredit; f. Penyelesaian kredit bermasalah sesuai dengan yang ditetapkan dalam Kebijakan Perkreditan Bank (KPB); g. Upaya Bank dalam memenuhi kecukupan jumlah penyisihan penghapusan kredit. Menjadi Perusahaan Hebat 197 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 5. Menyampaikan laporan tertulis secara berkala kepada Direksi dengan tembusan kepada Dewan Komisaris mengenai : a. Hasil pengawasan atas penerapan dan pelaksanaan Kebijakan Perkreditan Bank (KPB); b. Hasil pemantauan dan evaluasi mengenai perkembangan dan kualitas portofolio perkreditan secara keseluruhan. KOMITE MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (KMK) Susunan Keanggotaan Komite Manajemen Kepegawaian Komite Manajemen Kepegawaian (KMK) dibentuk dengan maksud dan tujuan untuk memberikan masukan dan pertimbangan kepada Direksi dalam rangka mengambil keputusan tentang kepegawaian yang sifatnya sangat penting dan menyeluruh dalam rangka penyempurnaan manajemen sumber daya manusia. Komite Manajemen Kepegawaian dibentuk dengan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/64/DIR tanggal 3 April 2006, dan telah dilakukan perubahan dengan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/17/DIR tanggal 20 Januari 2009. Anggota Komite Manajemen Kepegawaian Bank Kalbar berjumlah 9 (sembilan) orang dengan susunan keanggotaan sebagai berikut : SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMITE MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (KMK) NO STRUKTUR JABATAN 1 2 3 4 5 6 Ketua Wakil Ketua I Wakil Ketua II Wakil Ketua III Sekretaris Anggota Direktur Utama Direktur Umum Direktur Pemasaran & Unit Usaha Syariah Direktur Kepatuhan Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Kepala Divisi Perencanaan Kepala Divisi Audit Intern Kepala Divisi Kepatuhan Kepala Bidang Administrasi SDM Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Kepegawaian Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Kepegawaian meliputi : 1. Mengelola rencana dan arahan pengembangan pegawai, penilaian serta kebutuhan organisasi, kinerja dan potensi pegawai, penempatan pegawai secara efektif yang difokuskan kepada jalur karir kepemimpinan; 2. Memilih salah satu pola dasar bagi pengembangan setiap individu pegawai yang direncanakan untuk menduduki suatu posisi tertentu didasarkan pada kemampuan, keterampilan, pengalaman, kepribadian dan potensi pegawai yang bersangkutan; 3. Menyediakan supply pemenuhan tenaga pimpinan/pejabat/tenaga spesialis yang berkualitas baik secara berkesinambungan; 4. Menetapkan jabatan penting dan strategi serta mengisi jabatan tersebut dengan tenaga yang berkualitas dan kompeten. Menjadi Perusahaan Hebat 198 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 KOMITE MANAJEMEN RISIKO (KOMENKO) Susunan Keanggotaan Komite Manajemen Risiko Dalam rangka mengurangi dan mengeliminir risiko yang terjadi sejalan dengan berkembangnya usaha bank, Direksi membentuk Komite Manajemen Risiko (KOMENKO) sejak tahun 2004, dengan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/141/DIR tanggal 16 Agustus 2004, dan telah dilakukan perubahan yaitu dengan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/112/DIR Tahun 2008 tanggal 8 Juli 2008, dan terakhir dilakukan perubahan dengan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/95/DIR Tahun 2010 tanggal 29 Maret 2010. Anggota Komite Manajemen Risiko Bank Kalbar berjumlah 18 (delapan belas) orang dengan susunan keanggotaan sebagai berikut : SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMITE MANAJEMEN RISIKO (KOMENKO) NO STRUKTUR JABATAN 1 2 3 4 5 6 Ketua Ketua Pengganti I Ketua Pengganti II Ketua Pengganti III Sekretaris Anggota Direktur Utama Direktur Kepatuhan Direktur Pemasaran & Unit Usaha Syariah Direktur Umum Kepala Divisi Manajemen Risiko Seluruh Kepala Divisi dan Satuan Kerja Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko meliputi : 1. Menyusun strategi, kebijakan dan pedoman penerapan manajemen risiko serta perubahannya; 2. Memperbaiki atau menyempurnakan penerapan manajemen risiko berdasarkan hasil evaluasi terhadap efektivitas penerapan tersebut; 3. Menetapkan atas hal-hal yang terkait dengan keputusan-keputusan yang menyimpang dari prosedur normal. 4. Memberikan rekomendasi untuk kepentingan manajemen mengenai kebijakan/strategi manajemen risiko, perbaikan atau penyempurnaan penerapan atas hal-hal yang terkait dengan keputusan-keputusan bisnis lainnya. KOMITE PENGARAH TEKNOLOGI INFORMASI Susunan Keanggotaan Komite Pengarah Teknologi Informasi Dalam rangka memberikan arahan mengenai Rencana Strategis Teknologi Informasi, Direksi membentuk Komite Pengarah Teknologi Informasi sejak tahun 2008, dengan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/82/DIR tanggal 18 Mei 2008, dan telah dilakukan perubahan yaitu dengan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/31/DIR Tahun 2015 tanggal 06 Februari 2015. Menjadi Perusahaan Hebat 199 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Anggota Komite Pengarah Teknologi Informasi adalah sebagai berikut : SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMITE PENGARAH TEKNOLOGI INFORMASI NO STRUKTUR JABATAN 1 Ketua I 2 Ketua II 3 Anggota Aktif 4 Anggota Pasif Direktur Umum Direktur Kepatuhan Kepala Divisi Teknologi Informasi Kepala Divisi Manajemen Risiko Kepala Divisi Audit Intern Kepala Divisi Kepatuhan Kepala Divisi Perencanaan Kepala Divisi Umum Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Kepala Divisi Kredit Kepala Divisi Treasury Kepala Divisi Akuntansi Kepala Divisi Usaha Syariah Kepala Cabang Utama Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pengarah Teknologi Informasi Tugas dan tanggung jawab Komite Pengarah Teknologi Informasi meliputi : 1. Memberikan arahan mengenai Rencana Strategis Teknologi Informasi agar sesuai dengan rencana strategis kegiatan usaha bank dengan memperhatikan faktor efisiensi dan efektivitas; 2. Memberikan arahan mengenai perumusan kebijakan dan prosedur Teknologi Informasi yang utama seperti kebijakan pengamanan Teknologi Informasi dan manajemen risiko terkait penggunaan Teknologi Informasi di bank; 3. Memberikan arahan agar proyek-proyek Teknologi Informasi yang disetujui sesuai dengan Rencana Strategis Teknologi Informasi; 4. Menetapkan status prioritas proyek Teknologi Informasi yang bersifat kritikal; 5. Memberikan arahan agar kebutuhan Sistem Informasi Manajemen dapat mendukung dan sesuai dengan pengelolaan kegiatan usaha bank; 6. Melakukan analisa terhadap kebutuhan Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi yang dimiliki bank, sehingga dapat memberikan arahan perlu tidaknya bank menggunakan jasa pihak lain dalam penyelenggaraan Teknologi Informasi sesuai dengan kebijakan dan prosedur terkait. Menjadi Perusahaan Hebat 200 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 SEKRETARIS PERUSAHAAN Dari sisi struktur perusahaan, fungsi sekretaris perusahaan merupakan perpanjangan fungsi Direksi dalam menjalankan fungsi komunikasi, yang memastikan kelancaran komunikasi antara perusahaan dengan stakeholders serta menjamin tersedianya informasi yang boleh diakses sesuai dengan kebutuhan yang wajar dari stakeholders. Secara umum, sekretaris perusahaan mempunyai tugas sebagai berikut : 1. Penyedia Informasi Sekretaris perusahaan memiliki tugas dalam penatalaksanaan penyedia informasi yang mencakup pemastian ketersediaan informasi dalam pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris dan Direksi. 2. Transparansi Salah satu bentuk praktik transparansi adalah penyelenggaraan RUPS dan penyiapan laporan tahunan. Sekretaris perusahaan sebagai perpanjangan fungsi Direksi bertugas menyiapkan operasional pelaksanaan RUPS agar dapat berlangsung dengan baik dan menghasilkan keputusan yang diperlukan oleh perusahaan, kualitas informasi merupakan tanggung jawab perusahaan terhadap stakeholders. 3. Komunikasi Sekretaris perusahaan membantu pelaksanaan program perusahaan dalam memenuhi tanggung jawabnya sebagai bagian dari elemen negara dan masyarakat serta pemberdayaan stakeholders, dengan strategi komunikasi perusahaan yang baik, interaksi antara perusahaan dengan stakeholders berjalan baik dan pada gilirannya akan memberi kontribusi bagi kinerja bisnis. Sekretaris perusahaan menjaga konsistensi pesan dan citra yang ingin disampaikan kepada masyarakat seraya menjaga agar informasi yang disampaikan tidak melanggar hukum. Pelaksanaan fungsi dan tugas sekretaris perusahaan di Bank Kalbar berada di bawah Divisi Corporate Secretary, yang mencakup fungsi hukum, hubungan masyarakat (humas) dan kesekretariatan dalam berhubungan dengan pihak eksternal maupun internal perusahaan. Fungsi dan peran sekretaris perusahaan selama tahun 2015 dipimpin oleh Dedi Supriadi selaku Kepala Divisi Corporate Secretary. Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Dalam melaksanakan tugasnya, Divisi Corporate Secretary telah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/163/DIR Tahun 2011, yang mengatur antara lain tugas dan tanggung jawab sekretaris perusahaan, hubungan kerja sekretaris perusahaan dengan pihak internal maupun pihak eksternal, prosedur kerja bidang hukum dan humas serta bidang kesekretariatan. Adapun tugas dan tanggung jawab Divisi Corporate Secretary Bank Kalbar antara lain : 1. Menyusun rencana kerja dan anggaran Divisi Corporate Secretary; 2. Bertanggung jawab atas terselenggaranya dukungan kesekretariatan dan protokoler kepada Direksi; 3. Mengkoordinir penyelenggaraan penandatanganan kerjasama dengan pihak ketiga; Menjadi Perusahaan Hebat 201 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 4. Mengkoordinir penyusunan materi presentasi Direksi dalam rangka ekspos kepada pihak eksternal; 5. Memberikan layanan konsultasi hukum mengenai masalah kebijakan, praktik hukum yang berkaitan dengan kegiatan usaha bank; 6. Menampung dan melayani permintaan advis dari semua unit organisasi bank dan memberikan penjelasan, bimbingan dan pemecahan atas masalah hukum yang berhubungan dengan pola kebijakan bank; 7. Mendampingi/membantu divisi dan unit kerja lain dalam rangka melakukan koordinasi dengan pihak eksternal yang berkaitan dengan masalah hukum yang dihadapi; 8. Mengkaji dan memberi saran hukum terhadap tindakan yang menyimpang dari kebijakan dan standar hukum yang berlaku; 9. Bertanggung jawab atas terselenggaranya program kehumasan, pembinaan relasi, hubungan dengan media dan kegiatan protokoler yang berhubungan dengan kepentingan bank; 10. Mengelola kegiatan informasi yang berhubungan dengan corporate image bank; 11. Mengelola penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Kalbar; 12. Mewakili Bank Kalbar dalam mengadakan hubungan dengan pihak ketiga. Pelaksanaan Kegiatan Sekretaris Perusahaan Selama tahun 2015, kegiatan sekretaris perusahaan yang telah dilakukan oleh Divisi Corporate Secretary antara lain : 1. Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan Luar Biasa yang diadakan 2 (dua) kali pada tahun 2015; 2. Memberikan pendampingan hukum kepada pegawai yang terkait dengan pihak berwajib; 3. Penerbitan press release/advertorial mengenai kegiatan usaha Bank Kalbar di media cetak maupun website Bank Kalbar, yang diantaranya kegiatan penyaluran kredit, aktivitas peduli sosial, rangkaian acara Ulang Tahun Bank Kalbar ke-51, kegiatan kerjasama Bank Kalbar dengan Bank Indonesia maupun aliansi strategis lainnya dan kegiatan penerimaan penghargaan 4. Publikasi laporan keuangan Bank Kalbar baik triwulanan maupun tahunan di website Bank Kalbar. 5. Penyedia materi dalam sosialisasi kinerja keuangan tahunan. 6. Penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Kalbar. 7. Mengkoordinir penyelenggaraan Literasi Keuangan. 8. Pembuatan Laporan Pertanggungjawaban dan Laporan Tahunan Bank Kalbar. Program Pelatihan Pengembangan Kompetensi Sekretaris Perusahaan Pada tahun 2015, realisasi pendidikan dan pelatihan dalam pengembangan kompetensi Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Training Money Laundering & APU-PPT, yang diselenggarakan oleh ASBANDA pada tanggal 7-9 Januari 2015; 2. Training Memahami Aspek Hukum Menyangkut Transaksi Perbankan dan Simpanan Nasabah, yang diselenggarakan oleh ASBANDA pada tanggal 8-9 Januari 2015; 3. Traning Anti Fraud dan Punishment, yang diselenggarakan oleh ASBANDA pada tanggal 4-5 Februari 2015; Menjadi Perusahaan Hebat 202 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 4. Seminar Nasional Kiat Pembuatan Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerjasama, yang diselenggarakan oleh Forum Peduli Solidaritas Bangsa pada tanggal 10-13 Maret 2015; 5. Workshop Menyusun Formulasi Assessment Oleh Risk Owner dan Implementasi GCG Ideal, yang diselenggarakan oleh Risk Management Guard pada tanggal 29 Mei 2015; 6. Seminar Nasional Mengenai Literasi Keuangan, yang diselenggarakan oleh OJK pada tanggal 9-10 Juni 2015; 7. Gathering dan Workshop Corporate Secretary BPD Seluruh Indonesia, yang diselenggarakan oleh ASBANDA pada tanggal 30 Juni 2015; 8. Sosialisasi Tabungan Siswa dan Koordinasi Kegiatan Iklan Layanan Masyarakat, yang diselenggarakan oleh ASBANDA pada tanggal 30 Juli 2015; 9. Pelatihan Audit Intern Tingkat Lanjutan I dan Dasar II, yang diselenggarakan oleh YPIA pada tanggal 10-21 Agustus 2015; 10. Sosialisasi Terkait Produk Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel), yang diselenggarakan oleh OJK pada tanggal 24 Agustus 2015; 11. Pelatihan Humas dan Protokoler, yang diselenggarakan oleh Intermedia Karya Utama pada tanggal 7-8 September 2015; 12. Training Professional Secretary Skill, yang diselenggarakan oleh ASBANDA pada tanggal 5-9 Oktober 2015; 13. Pelatihan Audit Intern Tingkat Dasar I, yang diselenggarakan oleh YPIA pada tanggal 18-31 Oktober 2015; dan 14. Aktivasi Simpanan Pelajar BPD dan Sosialisasi Program Keuangan Tahun 2016, yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia pada tanggal 2-3 November 2015; Menjadi Perusahaan Hebat 203 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN Bank Kalbar senantiasa memelihara hubungan komunikasi dengan stakeholders melalui penyediaan informasi tentang perusahaan, yang dapat diakses melalui internet dengan alamat website www.bankkalbar.co.id yang memuat antara lain profil perusahaan, jaringan kantor dan ATM, produk dan jasa, laporan keuangan serta kegiatanpenting lainnya. Selain melalui website Bank Kalbar, penyediaan informasi kepada stakeholders juga dilakukan melalui media cetak dan elektronik seperti media sosial Facebook dan Twitter, khususnya yang terkait dengan publikasi laporan keuangan dan kegiatan promosi Bank Kalbar. Untuk informasi terkait keperluan internal Bank maupun berbagi pengetahuan kepada sesame pegawai, Bank Kalbar setiap tahunnya menerbitkan media internal Majalah SmartNews, menyediakan portal intranet Bank Kalbar serta dilaksanakannya pertemuan pagi setiap Hari Senin dan Jumat yang mempertemukan manajemen dengan para pegawai Bank Kalbar. Pada tahun 2014, Bank Kalbar telah meluncurkan Call Center Bank Kalbar pada tanggal 15 April 2014 dengan nama pencitraan “Halo Bank Kalbar” yang bertujuan memberikan pelayanan 24 jam terkait permintaan informasi maupun penyelesaian kendala nasabah. Terobosan terbaru di tahun 2015 terkait penyediaan informasi adalah sistem komputer berbentuk standing yang ditempatkan di Banking Hall dan dapat digunakan oleh nasabah untuk mengakses informasi terkait Bank Kalbar. Informasi yang disajikan dalam KIOSK ini divisualisasikan secara interaktif untuk memudahkan nasabah memperoleh informasi yang diinginkan Menjadi Perusahaan Hebat 204 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 FUNGSI KEPATUHAN Penerapan Fungsi Kepatuhan Industri perbankan merupakan salah satu industri yang diatur secara ketat (highly regulated industry), sehingga bank wajib mengelola risiko kepatuhan dengan baik. Oleh karena itu, dalam rangka pelaksanaan GCG, Bank Kalbar mempunyai komitmen untuk mengelola risiko kepatuhan, sehingga sasaran bisnis dan operasional yang telah ditetapkan dapat dicapai tanpa melanggar peraturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Agar pengelolaan risiko kepatuhan dapat berjalan dengan baik, maka budaya kepatuhan terus ditanamkan dan dikembangkan ke seluruh lini organisasi, melalui antara lain pelatihan dan sosialisasi, kebijakan dan prosedur internal serta budaya patuh. Pengelolaan risiko kepatuhan merupakan tanggung jawab dari setiap insan Bank Kalbar. Dalam rangka menerapkan Fungsi Kepatuhan, Bank Kalbar telah mengangkat salah seorang anggota Direksi sebagai Direktur Kepatuhan sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Direktur Kepatuhan dibantu oleh Divisi Kepatuhan yang bersifat Independen dan langsung berada di bawah Direktur Kepatuhan yang merupakan satu unit kerja yang mengkoordinasikan pengelolaan risiko kepatuhan di Bank Kalbar, termasuk di dalamnya mengkoordinasikan penerapan ketentuan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme. Fungsi Kepatuhan adalah serangkaian tindakan atau langkah-langkah yang bersifat ex-ante (preventif) untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan BI dan peraturan perundangundangan yang berlaku, termasuk prinsip syariah bagi bank umum syariah dan unit usaha syariah, serta memastikan kepatuhan bank terhadap komitmen yang dibuat oleh bank kepada BI dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang. Fungsi Utama : Mewujudkan terciptanya Budaya Kepatuhan (Compliance Culture). Mengelola Risiko Kepatuhan. Memastikan kebijakan, ketentuan, sistem, prosedur dan kegiatan usaha bank telah sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemenuhan komitmen kepada regulator. Fungsi lain : Melakukan pemantauan, pengukuran dan pelaporan tentang pelaksanaan kepatuhan kepada manajemen dan regulator. Menyusun program kepatuhan. Kepatuhan hanya akan efektif penerapannya jika terdapat kesungguhan dan komitmen tinggi dari semua pihak, dimulai dari manajemen puncak (Direksi dan Komisaris), termasuk para pejabat eksekutif dan seluruh pegawai bank. Menjadi Perusahaan Hebat 205 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Adanya budaya patuh disemua jajaran dan manajemen merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam strategi sinergi fungsi kepatuhan dan fungsi bisnis. Untuk menjamin bahwa kepatuhan telah disepakati sebagai salah satu budaya perusahaan, perlu dituangkan dalam ketentuan internal, antara lain ketentuan GCG, kode etik, serta kebijakan dan prosedur kepatuhan lainnya. Dengan demikian implementasinya dapat dipantau dan ditingkatkan. Keberadaan kebijakan dan prosedur kepatuhan formal merupakan kunci keberhasilan. Dalam kebijakan dan prosedur kepatuhan harus jelas tergambar uraian tugas, tanggung jawab, dan wewenang fungsi kepatuhan dalam mengelola risiko yang dihadapi bank. Oleh karena itu sebagai landasan kerja dan pedoman dalam pelaksanaan Fungsi Kepatuhan perlu adanya pedoman yang lebih luas dan spesifik mengenai peran dan fungsi kepatuhan, Oleh karena itu Bank Kalbar telah menyempurnakan Buku Pedoman Tata Kerja Kepatuhan yang sebelumnya diatur dalam Surat Keputusan Direksi Nomor. SK/35/DIR Tahun 2009, diubah menjadi Buku Pedoman Perusahaan tentang Fungsi Kepatuhan yang diberlakukan melalui Surat Keputusan Direksi Nomor SK/242/DIR Tahun 2012 tanggal 5 Desember 2012, dengan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum. Penerapan fungsi kepatuhan bank pada akhirnya akan bertumpu pada keberadaan sumber daya manusia dan infrastruktur lainnya seperti teknologi sistem informasi manajemen baik untuk pelaporan maupun penyimpanan data. Diperlukan sumber daya manusia yang memiliki multi talent/skills mengingat isu-isu kepatuhan yang demikian luas cakupannya dan senantiasa berubah secara dinamis. Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan Budaya Kepatuhan antara lain adalah dengan melakukan sosialisasi-sosialisasi Ketentuan kepada pegawai maupun pejabat Bank Kalbar, mendistribusikan PBI & SEBI kepada divisi/unit kerja terkait dan melakukan uji kepatuhan terhadap kebijakan & prosedur yang akan dikeluarkan. Adapun tujuan yang ingin dicapai antara lain adalah sebagai berikut: 1. Fungsi kepatuhan diharapkan dapat menjadi mitra strategis bagi fungsi bisnis dan operasional, selain berperan aktif dalam memberikan peringatan dini atas kemungkinan resiko yang akan dihadapi. 2. Berjalannya fungsi pencegahan atas berbagai risiko yang dapat membahayakan bank/pejabat bank. 3. Dapat bersikap independen dan profesional dalam mengungkapkan pandangan dan pemikiran sehingga tidak memihak pada kepentingan lain yang tidak sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dan prinsip kehati-hatian. 4. Fungsi kepatuhan dapat bertindak sebagai “advisor” dan “problem solver” atas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh fungsi bisnis dan operasional, utamanya yang terkait dengan pemenuhan standard, perundang-undangan, dan ketentuan prudential banking yang berlaku. Menjadi Perusahaan Hebat 206 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Dalam Penerapan Pedoman Pelaksanaan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme, langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Bank Kalbar adalah sebagai berikut: 1. Melakukan Sosialisasi APU dan PPT diberikan kepada pegawai sebagai sarana update pengetahuan terbaru terkait Penerapan Program APU dan PPT yang dilakukan oleh PPATK. 2. Melakukan monitoring/supervisi serta mengevaluasi kinerja putugas UKK Kantor Cabang atas pelaksanaan Penerapan Program APU dan PPT. 3. Pengkinian Data Nasabah a. Bank Kalbar telah menyusun Laporan Rencana Pengkinian Data Nasabah serta Laporan Action Plan dimana laporan-laporan tersebut telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan. b. Bank Kalbar telah membuat Laporan Perkembangan Pengkinian Data Nasabah secara berkala dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris c. Penyusunan Laporan Rencana Pengkinian Data Nasabah berbasis risiko Penerapan Fungsi Kepatuhan, sekurang-kurangnya meliputi: 1. Pelaksanaan kepatuhan Bank terhadap ketentuan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dilakukan oleh Divisi Kepatuhan dengan langkahlangkah sebagai berikut: a. Melakukan kajian terhadap rancangan kebijakan dan prosedur internal Bank Kalbar untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku. b. Menginformasikan ketentuan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan yang baru diterbitkan kepada unit kerja terkait. c. Pemantauan dan menjaga kepatuhan Bank terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan lembaga otoritas yang berwenang. d. Melakukan kajian dan memberikan opini atas proposal produk dan aktivitas baru untuk memastikan agar produk dan aktivitas baru yang akan dijalankan tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku. e. Memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada unit-unit kerja lain dan karyawan Bank Kalbar untuk mengembangkan kesadaran dan meningkatkan akan budaya patuh. f. Melakukan Compliance Checklist atas rencana pembukaan jaringan kantor. 2. Penyampaian laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan secara berkala setiap bulan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris. Disamping itu juga dibuat laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan setiap semester. 3. Proses penunjukan Direktur Kepatuhan Bank Kalbar telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku Dalam Tata Kelola Perusahaan, Bank mempunyai kewajiban untuk memastikan kepatuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku. Kewajiban tersebut dilaksanakan oleh Direktur Kepatuhan Bank dengan berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum. Menjadi Perusahaan Hebat 207 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Direktur Kepatuhan bertugas dan bertanggung jawab sekurang–kurangnya untuk: 1. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bank. 2. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi. Yang dimaksud dengan kebijakan kepatuhan adalah prinsip-prinsip yang akan dipergunakan untuk menyusun sistem, prosedur, dan pedoman internal dalam rangka harmonisasi antara kepentingan komersial bank dengan ketaatan terhadap peraturan yang berlaku. 3. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman internal Bank. 4. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundangundangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah. 5. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank. 6. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/atau keputusan yang diambil Direksi tidak menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Termasuk sebagai tindakan pencegahan antara lain : memberikan pendapat yang berbeda/dissenting opinion apabila terdapat kebijakan dan/atau keputusan yang menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia, peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Adapun tanggung jawab Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan dalam melakukan tindakan pencegahan terbatas pada kewenangan Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan. 7. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan. Adapun yang dimaksud dengan tugas-tugas lain yang terkait dengan fungsi kepatuhan antara lain memantau dan menjaga kepatuhan bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia maupun otoritas pengawas lainnya yang berwenang. Untuk melaksanakan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya, Direktur Kepatuhan dibantu oleh Divisi Kepatuhan. Adapun tugas dan tanggung jawab Divisi Kepatuhan yaitu: 1. Menginventarisasi dan mengikuti perkembangan peraturan perbankan; 2. Memantau pelaksanaan ketentuan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan ketentuan perundang–undangan yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian; 3. Berkoordinasi dengan satuan kerja terkait dalam menyelesaikan pedoman intern Bank terhadap perubahan perundang-undangan dalam rangka pelaksanan prinsip kehati–hatian; 4. Memantau pelaksanaan dan atau penerapan prosedur kepatuhan (Compliance Procedure) di setiap unit kerja di Bank; 5. Memberikan saran dan atau rekomendasi kepada Direktur Kepatuhan terhadap semua rancangan keputusan operasional dan non operasional, serta memberikan rekomendasi kepada Direktur Kepatuhan apabila terjadi pelanggaran prosedur kepatuhan; 6. Membuat laporan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris perihal pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan; 7. Secara periodik menyampaikan laporan ke Otoritas Jasa Keuangan mengenai pokok–pokok pelaksanaan tugas Direktur Kepatuhan serta laporan khusus apabila diketemukan kebijakan/ keputusan manajemen yang menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia, maupun peraturan perundang–undangan yang berlaku; Menjadi Perusahaan Hebat 208 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 8. Melakukan kegiatan penyempurnaan, pengembangan sistem dan prosedur serta ketentuan– ketentuan yang diperlukan sesuai lingkup kepatuhan Bank; 9. Memastikan adanya pengembangan sistem dan prosedur identifikasi nasabah dan transaksi keuangan mencurigakan dan kewajiban pelaporan transaksi keuangan tunai sesuai ketentuan yang berlaku; 10. Memantau pengkinian profil nasabah dan profil transaksinya termasuk identifikasi dan pemantauan nasabah yang dianggap mempunyai risiko tinggi sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia; 11. Melakukan koordinasi dan pemantauan terhadap pelaksanaan Penerapan Program APU & PPT di unit–unit kerja terkait; 12. Menerima dan melakukan analisis atas laporan transaksi keuangan mencurigakan dan kewajiban pelaporan transaksi keuangan mencurigakan sesuai ketentuan yang berlaku; 13. Menyusun laporan Direktur Kepatuhan tentang transaksi keuangan mencurigakan dan kewajiban pelaporan transaksi keuangan tunai sesuai ketentuan yang berlaku untuk dilaporkan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK); 14. Memenuhi data keuangan nasabah atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan PPATK sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; 15. Memantau, menganalisis dan merekomendasi kebutuhan training implementasi peraturan APU & PPT bagi pejabat dan staf Bank; dan 16. Melaksanakan kegiatan penyusunan, pengembangan sistem dan prosedur serta ketentuan– ketentuan yang diperlukan sesuai lingkup bidang Prinsip Mengenal Nasabah. Penyesuaian Dengan Peraturan Yang Ada Bank telah menyediakan secara memadai pedoman, system dan prosedur untuk seluruh unit kerja baik operasional maupun non operasional yang baik dan sesuai dengan ketentuan dan perundang– undangan yang berlaku. Untuk mendukung pelaksanaan berbagai aturan tersebut, Bank mencanangkan pelaksanaan fungsi konsultatif dan sosialisasi, agar sasaran yang telah ditetapkan dapat diwujudkan dan akan diupayakan secara bertahap dengan skala prioritas sesuai dengan kebutuhan Bank. Sepanjang tahun 2015 Bank telah berupaya menjaga kepatuhan terhadap peraturan dan perundangundangan yang berlaku, standar-standar kepatuhan lainnya yang telah ditetapkan secara internal, ketentuan mengenai Tata Kelola Perusahaan yang Baik, serta pemenuhan komitmen yang disepakati, baik kepada pihak internal maupun eksternal, terutama terhadap setiap unit kerja operasional dengan melakukan review secara berkala mengenai kepatuhan mayoritas unit kerja operasional. Walaupun demikian masih terdapat hal-hal yang perlu ditingkatkan, menyangkut pemahaman dan disiplin pegawai maupun sistem kontrol atas implementasi peraturan yang berlaku, dengan demikian perbaikan yang berkesinambungan tetap terus dilakukan agar penerapan praktikpraktik prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan praktik kepatuhan benar-benar melekat dalam kegiatan kerja sehari-hari. Secara umum pelaksanaan kepatuhan telah berjalan baik dengan meningkatnya pelaksanaan ketentuan prinsip kehati-hatian, dilakukannya uji kepatuhan terhadap rancangan prosedur dan kebijakan sebelum diterbitkan, analisa dampak peraturan eksternal terhadap kebijakan internal Bank dengan sistem dan frekuensi yang lebih baik. Menjadi Perusahaan Hebat 209 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Dalam rangka menerapkan Fungsi Kepatuhan dimaksud, maka setiap kebijakan dan prosedur yang akan dikeluarkan/diterbitkan oleh Direksi, terlebih dahulu dilakukan Uji Kepatuhan agar tidak bertentangan dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. Pada Tahun 2015 Divisi Kepatuhan telah melakukan Uji Kepatuhan sebanyak 287 rancangan Kebijakan yang akan dikeluarkan sebagai berikut : NO UJI KEPATUHAN JUMLAH 1 Perjanjian Kerjasama (PKS)/MOU 2 Surat Keputusan Direksi (SK) 3 Buku Pedoman Perusahaan/Standar Operasional Prosedur Perusahaan 4 Pemberian Kredit 5 Lainnya JUMLAH 135 85 47 14 6 287 Indikator Kepatuhan Berkaitan dengan Pelaksanaan Prinsip Kehati-hatian, kegiatan usaha Bank Kalbar tahun 2015 tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku dan telah menerapkan prinsip kehati-hatian, yang tercermin dari : 1. Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) Pencapaian kecukupan permodalan Bank Kalbar sebesar 21,76% dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar dan Risiko Operasional, melebihi persyaratan minimum yang ditetapkan Bank Indonesia sebesar 8%. 2. Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah Giro Wajib Minimum (GWM) primer sebesar 7,5% dan sekunder sebesar 4% sesuai ketentuan Bank Indonesia, dan realisasi sampai akhir tahun 2015 untuk GWM primer sebesar 7,73 % dan GWM Sekunder sebesar 5,22 % 3. Posisi Devisa Netto (PDN) bahwa Bank Kalbar sampai saat ini belum menjadi Bank Devisa sehingga belum ada aktivitas terkait dengan devisa. 4. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Tidak ada pinjaman kepada pihak terkait maupun tidak terkait dengan Bank Kalbar baik perorangan maupun kelompok yang melanggar ketentuan BMPK. 5. Rasio Kredit Bermasalah (Non Performing Loan/NPL) Rasio NPL Gross adalah 0,56% dan NPL Nett adalah 0,12%, di bawah ketentuan NPL<5%. Menjadi Perusahaan Hebat 210 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 MANAJEMEN RISIKO PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN RISIKO Penerapan manajemen risiko dalam suatu Bank merupakan suatu keharusan. Tujuannya adalah agar Bank mampu mengidentifikasi permasalahan secara lebih dini, melakukan tindak lanjut perbaikan yang sesuai dan lebih cepat serta menerapkan manajemen risiko yang lebih baik sehingga Bank lebih tahan dalam menghadapi krisis. Bank Kalbar telah menerapkan kerangka manajemen risiko yang terintegrasi melalui organisasi terstruktur yang berguna untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, mengendalikan dan melaporkan risiko-risiko yang sudah ada maupun yang mungkin timbul dari kegiatan usaha bank. Dengan berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia No.5/8/PBI/2003 sebagaimana telah diubah dengan PBI No.11/25/PBI/2009, Bank Kalbar menerapkan kerangka pengelolaan risiko secara terpadu untuk mengendalikan delapan risiko yang melekat (inheren) dalam kegiatan usaha bank. Kerangka terpadu tersebut didukung oleh penerapan empat pilar pengelolaan risiko yang terdiri dari: 1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi; 2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit; 3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian risiko dan sistem informasi manajemen risiko serta; 4. Sistem Pengendalian Intern yang menyeluruh. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas efektifitas penerapan Manajemen Risiko di Bank Kalbar dan memastikan penerapan Manajemen Risiko telah memadai sesuai dengan karakteristik, kompleksitas dan Profil Risiko Bank Kalbar. Dalam melaksanakan tugas fungsi manajemen risiko, Dewan Komisaris telah memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas, diantaranya: 1. Menyetujui kebijakan-kebijakan yang harus mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. 2. Mengevaluasi pelaksanaan kebijakan manajemen risiko. 3. Menyetujui transaksi yang memerlukan persetujuan dari Dewan Komisaris. Dalam penerapan Manajemen Risiko, Direksi telah melaksanakan wewenang dan tanggung jawabnya antara lain yaitu : 1. Menyusun kebijakan, strategi dan kerangka Manajemen Risiko secara tertulis; 2. Menyusun, menetapkan dan mengkinikan prosedur dan alat untuk mengidentifikasi, mengukur, memonitor dan mengendalikan risiko; 3. Menyusun dan menetapkan mekanisme persetujuan transaksi untuk setiap jenjang jabatan; 4. Menetapkan struktur organisasi termasuk wewenang dan tanggung jawab yang jelas pada setiap jenjang jabatan; Menjadi Perusahaan Hebat 211 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 5. Memastikan seluruh risiko yang material dan dampak yang ditimbulkan atas risiko tersebut dan telah ditindaklanjuti; 6. Memastikan pelaksanaan langkah-langkah perbaikan atas permasalahan atau penyimpangan dalam kegiatan usaha bank; 7. Mengembangkan budaya Manajemen Risiko termasuk kesadaran risiko pada seluruh jenjang organisasi; 8. Memastikan bahwa fungsi manajemen risiko telah diterapkan secara independen yang tercermin melalui adanya pemisahan fungsi antara satuan kerja manajemen risiko yang melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian Risiko dengan satuan kerja yang melakukan dan menyelesaikan transaksi. Dewan Komisaris dan Direksi telah memahami risiko-risiko yang dihadapi oleh Bank Kalbar dan telah memberikan arahan yang jelas, melakukan pengawasan dan mitigasi risiko secara aktif serta mengembangkan budaya Manajemen Risiko di Bank Kalbar. Hal tersebut terlihat dimana Dewan Komisaris secara aktif melakukan persetujuan dan mengevaluasi secara periodik kebijakan dan strategi manajemen risiko yang disusun oleh Direksi. Kebijakan dan strategi Manajemen Risiko tersebut, kemudian digunakan sebagai acuan Direksi dalam menjalankan aktivitasnya dengan mempertimbangkan toleransi risiko serta dampaknya terhadap bisnis Bank Kalbar. Kebijakan dan strategi tersebut dijabarkan dan dikomunikasikan kepada seluruh unit kerja terkait, dan dilakukan evaluasi terhadap implementasinya. Dewan Komisaris juga telah melakukan evaluasi terhadap pertanggungjawaban Direksi dan memberikan arahan perbaikan atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko. Kecukupan Kebijakan, Prosedur Dan Penetapan Limit Bank Kalbar telah memiliki kebijakan pengelolaan risiko dan telah disusun sesuai dengan visi, misi, strategi bisnis, kecukupan permodalan, kemampuan sumber daya manusia dan risk appetite, sehingga untuk memenuhi kecukupan kebijakan, prosedur dan limit dimaksud Bank Kalbar telah menyusun : 1. 2. 3. 4. 5. Kebijakan Rencana Kelangsungan Usaha (Business Continuity Plan) Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Pedoman Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Prosedur Penilaian Profil Risiko Prosedur Kebijakan Penetapan Limit (limit secara keseluruhan, limit individual dan counterparty limit) 6. Prosedur Perhitungan Kecukupan Modal Secara Internal berdasarkan Profil Risiko atau Internal Adequacy Assessment Process (ICAAP) 7. Prosedur Penilaian Eksposur Risiko Kredit dan Risiko Operasional 8. Prosedur Internal Loss Database Bank Kalbar telah melakukan evaluasi secara berkala terhadap kebijakan-kebijakan tersebut. Hasil evaluasi dipergunakan sebagai dasar untuk menyempurnakan sistem dan disesuaikan dengan perkembangan/ perubahan yang terjadi (baik internal maupun pengelolaan risiko yang ada). Keberhasilan pengelolaan risiko dimaksud, menuntut adanya sistem pengendalian internal yang mampu memberikan peringatan dini terhadap tingkat risiko yang tidak bisa ditolerir pada setiap Menjadi Perusahaan Hebat 212 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 aspek bisnis Bank dan selanjutnya memformulasikan langkah-langkah untuk mitigasi risiko-risiko tersebut. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, Pengendalian Risiko Dan Sistem Informasi Manajemen Risiko Identifikasi risiko bersifat proaktif, mencakup seluruh aktivitas bisnis Bank dan dilakukan dalam rangka menganalisa sumber dan kemungkinan timbulnya risiko serta dampaknya, selanjutnya dilakukan pengukuran risiko sesuai dengan karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha. Untuk mendukung proses kecukupan identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian risiko yang ada di Bank Kalbar, maka telah ditetapkan Divisi Manajemen Risiko sebagai unit yang independen dari unit yang melakukan transaksi untuk memantau tingkat dan tren serta menganalisis arah risiko dari hasil pengukuran tersebut. Bank Kalbar juga telah melakukan : 1. Penyempurnaan terhadap prosedur penilaian Profil Risiko dan pedoman penilaian Tingkat Kesehatan Bank sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 13/1/PBI/2011 tanggal 05 Januari 2011 dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor: 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank 2. Melakukan proses identifikasi terhadap aktivitas atau produk baru yang akan diterbitkan sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor : 11/35/DPNP tanggal 31 Desember 2009 perihal Pelaporan Produk atau Aktivitas Baru. 3. Pelaporan mengenai perkembangan risiko, yang meliputi antara lain : Laporan Tingkat Kesehatan Bank, Laporan Profil Risiko, Laporan Perhitungan Kecukupan Modal Secara Internal berdasarkan Profil Risiko dan Laporan Pencapaian Rencana Kerja Perusahaan disampaikan kepada Direksi secara akurat dan tepat waktu. Sistem Pengendalian Intern yang menyeluruh Penerapan sistem pengendalian intern secara efektif membantu pengurus Bank menjaga asset Bank, menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat dipercaya, meningkatkan kepatuhan Bank terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian. Bank Kalbar telah memiliki business continuity plan, disaster & recovery plan dan sistem backup. Setiap kegiatan proses operasional unit kerja di Bank Kalbar berpedoman pada standar manual kerja yang didalamnya telah melekat sistem pengendalian internal yang memadai. Efektivitas pengendalian internal unit kerja dikaji ulang secara berkala oleh Kontrol Intern Cabang di kantor cabang dan di kantor pusat oleh Divisi Audit Intern. Sistem pengendalian intern dalam penerapan Manajemen Risiko di Bank Kalbar telah mencakup: 1. Struktur organisasi yang menggambarkan secara jelas tugas dan tanggung jawab masing-masing unit dan individu; 2. Pelaporan keuangan dan kegiatan operasional yang akurat dan tepat waktu; Menjadi Perusahaan Hebat 213 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 3. Kecukupan prosedur untuk memenuhi kepatuhan Bank terhadap ketentuan dan perundangundangan yang berlaku; 4. Pelaksanaan kaji ulang yang cukup efektif, independen, dan obyektif terhadap kebijakan dan prosedur operasional Bank, dimana proses kaji ulang telah dilakukan secara berkala oleh Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Audit Intern serta disampaikan kepada Dewan Komisaris, Direktur Kepatuhan, Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit dan Direksi terkait lainnya sebagai masukan dalam rangka penyempurnaan kerangka dan proses Manajemen Risiko; 5. Dokumentasi yang cukup memadai terhadap prosedur-prosedur operasional, temuan audit, serta tanggapan pengurus Bank berdasarkan hasil audit; 6. Perbaikan atas hasil temuan audit intern maupun ekstern telah dipantau oleh Divisi Audit Intern. Temuan audit yang belum ditindaklanjuti juga telah diinformasikan oleh Divisi Audit Intern kepada Direksi untuk diambil langkah-langkah yang diperlukan. RISIKO YANG DIHADAPI Proses Manajemen Risiko Bank Kalbar diterapkan secara komprehensif pada 8 (delapan) risiko yang wajib dikelola, yaitu Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Strategik, Risiko Kepatuhan dan Risiko Reputasi. Risiko Kredit Pengelolaan Risiko Kredit di Bank Kalbar terutama diarahkan untuk mengantisipasi akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain (counterparty) memenuhi kewajibannya kepada Bank, yang dapat bersumber dari berbagai aktivitas Bank. Di Bank Kalbar sumber risiko kredit yang terbesar adalah aktivitas pemberian kredit, dan selain kredit Bank Kalbar juga menghadapi Risiko Kredit dari instrumen keuangan seperti surat berharga, akseptasi, transaksi antar bank, kewajiban komitmen dan kontinjensi. Upaya yang dilakukan Bank Kalbar untuk mengelola risiko kredit antara lain : 1. Dewan Komisaris, menyetujui rencana perkreditan Bank, mengawasi pelaksanaannya, menyetujui Kebijakan Dasar Perkreditan Bank dan meminta penjelasan kepada Direksi jika dalam pelaksanaan pemberian kredit terdapat penyimpangan dari kebijakan yang telah ditetapkan. 2. Direksi, bertanggung jawab atas penyusunan rencana perkreditan dan penyusunan kebijakan perkreditan, memastikan Kepatuhan Bank terhadap ketentuan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang perkreditan dan kebijakan perkreditan, serta melaporkan kepada Dewan Komisaris mengenai hal-hal seperti pelaksanaan rencana perkreditan, penyimpangan dalam pelaksanaan pemberian kredit, perkembangan kualitas portofolio kredit dan kredit dalam pengawasan khusus atau bermasalah. 3. Untuk penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Kredit, di Bank Kalbar telah terdapat beberapa unit terkait yang menjalankan fungsi yang terpisah, yaitu : a. Unit bisnis yang melaksanakan aktivitas pemberian kredit atau penyediaan dana; b. Unit pemulihan kredit yang melakukan penanganan kredit bermasalah; c. Unit Manajemen Risiko, yang menilai dan memantau Risiko Kredit. Disamping itu, juga dibentuk Komite Pemutus Kredit yang bertanggung jawab khususnya untuk memutuskan pemberian kredit dalam jumlah tertentu. Menjadi Perusahaan Hebat 214 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 4. Strategi Manajemen Risiko Kredit Bank Kalbar telah memuat secara jelas arah penyediaan dana yang akan dilakukan antara lain penyediaan dana kepada pihak terkait, pemberian kredit kepada debitur inti, dan pemberian kredit berdasarkan kegiatan usaha tertentu, lapangan usaha, jenis penggunaan serta penanaman dana dalam bentuk surat berharga dan dalam bentuk penyertaan modal. Strategi Manajemen Risiko tersebut sejalan dengan tujuan Bank Kalbar untuk menjaga kualitas kredit, laba dan pertumbuhan usaha. 5. Bank Kalbar juga telah memiliki kebijakan dan prosedur pemberian kredit. Kebijakan pemberian kredit telah memuat informasi yang dibutuhkan dalam pemberian kredit yang sehat antara lain meliputi: tujuan kredit dan sumber pembayaran, profil risiko debitur dan mitigasinya serta perkembangan kondisi ekonomi dan pasar, kemampuan untuk membayar kembali, kemampuan bisnis dan kondisi lapangan usaha debitur serta persyaratan kredit yang diajukan termasuk perjanjian kredit, juga prosedur untuk melakukan analisis, persetujuan dan adminstrasi kredit. 6. Proses pengukuran dan pemantauan terhadap Manajemen Risiko Kredit, dalam perkembangannya terus dilakukan pembenahan dan penyempurnaan, serta dilakukan pengendalian risiko kredit dengan cara melakukan pembatasan eksposur dan apabila terjadi pelampauan dilakukan perbaikan (action plan). 7. Langkah mitigasi Risiko Kredit yang dilakukan antara lain melakukan evaluasi dan penilaian kembali terhadap kondisi bisnis nasabah (supervisi kredit) dan meningkatkan pengawasan atas kredit yang telah disalurkan, menerapkan prinsip kehati-hatian dalam ekspansi kredit serta pengawasan sesuai sistem dan prosedur yang telah dimiliki. Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/35/DPNP tanggal 10 Desember 2012 perihal Laporan Tahunan Bank Umum dan Laporan Tahunan Tertentu, Bank Kalbar telah melakukan perhitungan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit. Dominasi penyaluran kredit Bank Kalbar yang berada pada segmen kredit konsumtif menyebabkan bobot risiko yang digunakan dalam perhitungan lebih rendah, sehingga ATMR untuk risiko kredit tidak berpengaruh besar pada kecukupan modal. Hal ini dapat dilihat dari Rasio Kecukupan Modal untuk risiko kredit, pasar dan operasional Bank Kalbar pada tahun 2015 adalah 21,76%. Risiko Pasar Pengelolaan Risiko Pasar Bank Kalbar difokuskan pada risiko yang timbul karena Bank melakukan aktivitas yang diakibatkan oleh adanya perubahan suku bunga pasar. Upaya yang dilakukan Bank Kalbar dalam mengelola risiko pasar antara lain : 1. Penetapan struktur organisasi, perangkat dan kelengkapan unit/fungsi yang terkait Manajemen Risiko untuk Risiko Pasar disesuaikan dengan karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha Bank Kalbar. Untuk melengkapi pengelolaan Risiko Pasar, Bank Kalbar telah memiliki Komite Manajemen Aset dan Kewajiban atau Assets and Liabilities Management Committee (ALCO) yang juga melakukan pengelolaan likuiditas Bank. 2. Strategi Bank Kalbar dalam membangun dan mengembangkan manajemen Risiko Pasar, antara lain dengan meningkatkan fungsi dan peran Assets Liabilities Commitee (ALCO) dalam rangka identifikasi dan penetapan tingkat suku bunga kredit dan dana pihak ketiga dengan mengantisipasi fluktuasi suku bunga pasar. Menjadi Perusahaan Hebat 215 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Risiko Likuiditas Bank Kalbar terus meningkatkan dan mengembangkan Manajemen Risiko untuk Risiko Likuiditas yang efektif dan efesien guna menghidari ketidakmampuan memperoleh sumber pendanaan arus kas sehingga dapat menimbulkan Risiko Likuiditas yang disebabkan oleh : 1. Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal dari aset produktif maupun yang berasal dari penjualan aset termasuk aset likuid; dan/atau 2. Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal dari penghimpunan dana, transaksi antar Bank, dan pinjaman yang diterima. Upaya yang dilakukan Bank Kalbar untuk mengelola Risiko Likuiditas antara lain : 1. Pengelolaan Risiko Likuiditas mencakup penetapan strategi likuiditas, pemeliharaan cadangan likuiditas dan pemeliharaan akses pendanaan ke pasar terkait pemenuhan likuiditas. Bank Kalbar memelihara likuiditas untuk kebutuhan operasional harian dan memenuhi kebutuhan tak terduga, seperti adanya penarikan uang dalam jumlah besar dan memelihara primary reserve dalam bentuk kas, SBI, penempatan pada Bank Indonesia dan antar bank aktiva. 2. Sesuai Peraturan Bank Indonesia No.17/21/PBI/2015 tanggal 26 November 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional, GWM dalam rupiah terdiri dari GWM Primer sebesar 7,50% dari DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku 1 Desember 2015, GWM Sekunder sebesar 4% dari DPK Rupiah. Untuk posisi 31 Desember 2015 Bank Kalbar telah memenuhi ketentuan dimaksud. 3. Memperhatikan kesenjangan (mismatch) antara struktur dana dan struktur pinjaman berdasarkan periode jatuh tempo, monitoring saldo kas maksimum yang diperkenankan pada akhir hari dalam rangka mencegah kerugian opportunity lost, juga memperhatikan secondary reserve. 4. Meningkatkan pelayanan kepada nasabah simpanan serta menawarkan produk yang menarik kepada nasabah untuk menjaga stabilitas dan kontinuitas jumlah simpanan. 5. Memantau posisi cashflow secara harian, mingguan dan bulanan dalam rangka mengelola maturitas posisi likuiditas. Risiko Operasional Manajemen Risiko Operasional dimulai dengan proses identifikasi terhadap kejadian risiko (risk event) pada setiap unit kerja. Kejadian risiko operasional Bank Kalbar dipetakan dalam 4 (empat) kategori utama yaitu: Internal Proses, Sumber Daya Manusia, Kegagalan Sistem, dan Kejadian Eksternal. Upaya yang dilakukan Bank Kalbar untuk mengelola Risiko Operasional antara lain : 1. Identifikasi risiko operasional dilakukan terhadap risiko yang melekat pada tiap-tiap aktivitas atau produk bank. 2. Bank Kalbar telah menyusun Self Assessment Ekposur Risiko Operasional untuk seluruh unit kerja pada Kantor Cabang Konvensional, Kantor Cabang Syariah dan Kantor Cabang Pembantu yang dilaporkan setiap bulan kepada Direksi melalui Divisi Manajemen Risiko. Menjadi Perusahaan Hebat 216 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 3. Untuk pengelolaan Risiko Operasional terkait kejadian eksternal (external event) yang mana untuk memastikan tetap berjalannya fungsi-fungsi penting operasional bank dalam keadaan gangguan dan terdapat proses pemulihan yang efektif, Bank Kalbar telah memiliki pedoman Bussiness Continuity Plan (BCP). 4. Meningkatkan kualitas dan proses kontrol internal. 5. Meningkatkan kualitas SDM melalui berbagai pelatihan, sertifikasi dan seminar. 6. Peningkatan layanan perbankan melalui perbaikan infrastruktur yang dibutuhkan. 7. Secara berkala menyesuaikan kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko operasional sesuai dengan perkembangan. 8. Sesuai Peraturan Bank Indonesia dalam mengukur Risiko Operasional untuk kecukupan modal, Bank Kalbar menggunakan metode Basic Indicator Approach, pendekatan yang menggunakan indikator keuangan berupa pendapatan tahunan kotor (gross income), dimana perhitungannya harus dialokasikan untuk risiko operasional adalah sebesar 15% dari rata-rata pendapatan tahunan kotor untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun. Risiko Hukum Risiko Hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis yang dapat bersumber antara lain dari kelemahan aspek yuridis yang disebabkan oleh lemahnya perikatan yang dilakukan oleh Bank, ketiadaan dan/atau perubahan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan suatu transaksi yang telah dilakukan Bank menjadi tidak sesuai dengan ketentuan yang akan ada dan proses litigasi baik yang timbul dari gugatan pihak ketiga terhadap Bank maupun Bank terhadap pihak ketiga. Pengelolaan risiko hukum dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank Kalbar dengan semua pihak, telah berdasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank Kalbar dari segi hukum. Upaya yang dilakukan Bank Kalbar untuk mengelola Risiko Hukum antara lain : 1. Secara berkala melakukan evaluasi dan menganalisis kasus-kasus yang timbul dari adanya tuntutan hukum 2. Melakukan negosiasi dengan pihak ekstern yang berkaitan dengan masalah hukum yang dihadapi Bank Kalbar 3. Memberikan advis kepada semua unit organisasi Bank Kalbar untuk memberikan penjelasan, bimbingan dan pemecahan atas masalah hukum yang berhubungan dengan pola kebijakan Bank 4. Meningkatkan kompetensi karyawan dalam bidang hukum, meningkatkan sosialisasi nilai-nilai budaya perusahaan, serta meningkatkan komitmen untuk menegakkan peraturan yang berlaku atas setiap pelanggaran yang dilakukan baik oleh pegawai bank maupun pejabat eksekutif. Risiko Stratejik Risiko stratejik dapat terjadi akibat ketidaktepatan dalam pengambilan keputusan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Upaya yang dilakukan Bank Kalbar untuk mengelola Risiko Stratejik antara lain : Menjadi Perusahaan Hebat 217 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 1. Identifikasi Risiko Stratejik di Bank Kalbar dilakukan berdasarkan faktor-faktor penyebab Risiko Stratejik yang terdapat pada aktifitas fungsional tertentu, seperti aktivitas perkreditan, treasuri, operasional dan jasa. 2. Pemantauan Risiko Stratejik dilakukan secara berkala dengan mengidentifikasi strategi-strategi fungsional yang sedang dijalankan beserta target sasarannya. Pemantauan Dewan Komisaris dan Direksi terhadap realisasi dengan target yang ditetapkan, dibantu oleh Divisi Perencanaan, Divisi Audit Intern dan Divisi Kepatuhan. 3. Menyusun dan menetapkan strategi bisnis Bank dalam rencana bisnis pada suatu kajian yang komprehensif dan dilakukan antara lain dengan mengumpulkan informasi-informasi strategis, pemantauan kondisi pasar serta memperhatikan proses pertimbangan dan pengambilan keputusan secara kolektif dan menyeluruh dilingkungan pengurus dan pejabat Bank. Risiko Kepatuhan Risiko Kepatuhan merupakan risiko karena tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, seperti Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aktiva Produktif (KAP), dan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). Upaya yang dilakukan Bank Kalbar untuk mengelola Risiko Kepatuhan antara lain : 1. Secara berkala memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Bank Kalbar tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku 2. Menjaga kepatuhan Bank Kalbar terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Bank Kalbar kepada pihak ekstern maupun regulator 3. Mencegah penetapkan keputusan dan kebijakan manajemen Bank Kalbar yang menyimpang dari peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundangan-perundangan lain yang berlaku. 4. Melakukan sosialisasi terhadap aturan–aturan baru terkait pelaporan. 5. Meningkatkan komitmen seluruh jajaran manajemen dan karyawan untuk menegakkan peraturan yang berlaku atas setiap pelanggaran yang dilakukan. 6. Meningkatkan kompetensi karyawan melalui kegiatan pelatihan-pelatihan. 7. Melaksanakan uji kepatuhan terhadap rancangan keputusan dan rancangan kebijakan yang baru. Risiko Reputasi Risiko Reputasi dapat terjadi akibat menurunnya tingkat kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder) yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank. Upaya yang dilakukan Bank Kalbar untuk mengelola Risiko Reputasi antara lain : 1. Memperhatikan keluhan nasabah dan segera merespon setiap berita yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap Bank Kalbar. 2. Untuk meningkatkan citra di masyarakat, Bank Kalbar berusaha seoptimal mungkin memberikan pelayanan terbaik. 3. Melaksanakan Layanan Standar Bank Kalbar sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh Direksi. 4. Mengatasi pengaduan nasabah berdasarkan pedoman penyelesaian Pengaduan Nasabah. Menjadi Perusahaan Hebat 218 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 5. Bank Kalbar juga berupaya meningkatkan peran Corporate Secretary untuk merespon publikasi negatif dan menjaga hubungan yang baik dengan pihak luar serta untuk mengatasi pengaduan nasabah. EFEKTIVITAS SISTEM MANAJEMEN RISIKO Profil Risiko Efektivitas sistem manajemen risiko yang diterapkan Bank Kalbar dapat diukur berdasarkan profil risiko perusahaan yang memuat gambaran tentang tingkat risiko yang melekat pada seluruh aktivitas Bank dan kecukupan sistem pengendalian risiko. Laporan Profil Risiko bertujuan untuk memaparkan profil eksposur Bank Kalbar terhadap Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Reputasi, Risiko Stratejik dan Risiko Kepatuhan. Secara komposit peringkat profil risiko dikategorikan dalam 5 (lima) tingkatan mulai dari 1 (Low), 2 (Low to Moderate), 3 (Moderate), 4 (Moderate to High) dan 5 (High). Hasil penilaian Profil Risiko Bank Kalbar per Desember 2015, memiliki peringkat komposit Profil Risiko pada peringkat LOW to MODERATE. PENILAIAN NO 1 2 3 4 5 6 7 8 JENIS RISIKO PERINGKAT RISIKO INHEREN PERINGKAT KUALITAS MANAJEMEN RISIKO PERINGKAT TINGKAT RISIKO Risiko Kredit Risiko Pasar Risiko Likuiditas Risiko Operasional Risiko Hukum Risiko Stratejik Risiko Kepatuhan Risiko Reputasi Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate Low Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate Saticfactory Saticfactory Saticfactory Saticfactory Saticfactory Saticfactory Saticfactory Saticfactory Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate Saticfactory Low to Moderate Peringkat Komposit Penilaian profil risiko tersebut dihasilkan dari kombinasi antara : 1. Risiko Inheren gabungan pada 8 (delapan) jenis risiko secara agregat ada pada peringkat 2 (Low to Moderate) dengan; 2. Kualitas Penerapan Manajemen Risiko pada 8 (delapan) jenis risiko secara agregat ada pada peringkat 2 (Satisfactory). Peringkat Profil Risiko yang ada pada peringkat 2 (Low to Moderate), menggambarkan karakteristik Bank Kalbar sebagai berikut: 1. Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan Bank, kemungkinan kerugian yang dihadapi Bank dari risiko inheren komposit tergolong rendah selama periode waktu tertentu di masa datang. Menjadi Perusahaan Hebat 219 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 2. Kualitas penerapan manajemen risiko secara komposit memadai. Meskipun terdapat kelemahan minor, tetapi kelemahan tersebut perlu mendapat perhatian manajemen. Secara umum portofolio yang dimiliki Bank Kalbar masih dalam batas yang masih dapat diantisipasi risikonya. Hal ini tercermin dari modal yang masih memadai untuk mengcover risiko-risiko yang akan terjadi. Budaya Risiko Dengan semakin kompleksnya risiko kegiatan usaha perbankan saat ini, Manajemen Bank Kalbar berupaya menanamkan budaya sadar risiko pada seluruh pegawai disetiap tingkatan. Dalam upaya menanamkan budaya risiko dimaksud, telah dilakukan sosialisasi budaya risiko kepada seluruh jajaran risk taking unit untuk memastikan bahwa pegawai tersebut memiliki pemahaman yang cukup mengenai praktek manajemen risiko, dan secara berkesinambungan mengembangkan budaya risiko kepada seluruh pegawai pada setiap jenjang organisasi. Selain melaksanakan sosialisasi, Bank Kalbar juga menyertakan para pegawai yang menduduki suatu jabatan dalam Program Sertifikasi Manajemen Risiko baik Level 1 hingga Level 5. Dengan mengikuti program sertifikasi tersebut, pegawai memperoleh peningkatan kemampuan terkait dengan pemahaman risiko, pengendalian risiko serta berbagai kompetensi pengelolaan risiko lainnya. Pada Tahun 2015, Bank Kalbar telah mempunyai pegawai yang bersertifikasi manajemen risiko dengan rincian sebagai berikut: JABATAN LEVEL I II III IV JUMLAH V Dewan Komisaris Direksi Kepala Divisi Kepala Satuan Kerja Pemimpin Cabang Wakil Pemimpin Cabang/Kepala Bidang Kepala Bagian/Auditor Madya Pemimpin Capem/Auditor/Senior Analis/Analis/Kasi/Ass. Administrasi 1 2 27 9 9 23 - 5 6 - 3 4 12 2 6 - 3 4 12 2 20 57 13 123 70 - - - 196 JUMLAH 126 106 37 11 27 307 Menjadi Perusahaan Hebat 220 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 SISTEM PENGENDALIAN INTERN Sistem Pengendalian Intern Bank Kalbar mencakup seluruh pengendalian terhadap aktivitas operasional terhadap risiko yang dihadapi. Termasuk didalamnya kecukupan kebijakan dan organisasi, prosedur, sumber daya manusia, perencanaan, pelaporan dan audit intern, yang bertujuan untuk mengamankan harta kekayaan, meyakini akurasi dan kehandalan data akuntansi, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya secara ekonomis dan efisien, serta mendorong ditaatinya kebijakan manajemen yang telah digariskan. Kerangka Sistem Pengendalian Intern Kerangka (Framework) Sistem Pengendalian Internal Bank Kalbar dibangun sesuai dengan standar yang dipersyaratkan sebagai pedoman sistem pengendalian intern oleh Bank Indonesia, melalui Surat Edaran nomor 5/22/DPNP tanggal 29 September 2003. Pedoman sistem pengendalian intern oleh Bank Indonesia tersebut memiliki kesesuaian dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO). Hal ini dapat dilihat pada elemen utama sistem pengendalian intern Bank Kalbar yang terdiri dari : 1. Pengawasan oleh Manajemen dan Budaya Pengendalian (Management Oversight and Control Culture). Elemen ini mencakup tanggung jawab dan fungsi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pengendalian internal, dan khususnya dalam menciptakan suatu kultur organisasi yang berorientasi kepada budaya pengendalian (Control Culture). 2. Identifikasi dan Penilaian Risiko (Risk Recognition and Assessment) Mencakup prinsip dalam identifikasi dan metodologi penilaian risiko, penetapan limit risiko, dan teknik pengendalian risiko. 3. Kegiatan Pengendalian dan Pemisahan Fungsi (Control Activities and Seggregation of Duties) Dalam elemen kegiatan pengendalian termasuk didalamnya kebijakan, prosedur, dan praktek yang memberikan keyakinan pejabat dan pegawai bahwa arahan Dewan Komisaris dan Direksi telah dilaksanakan secara efektif. Kegiatan pengendalian diterapkan pada semua tingkatan fungsional sesuai struktur organisasi. Sistem pengendalian yang efektif mensyaratkan adanya pemisahan fungsi dan menghindari pemberian wewenang dan tanggung jawab yang dapat menimbulkan benturan kepentingan (conflict of interest). 4. Sistem Akuntansi, Informasi dan Komunikasi (Accountancy, Information and Communication) Sistem akuntansi, informasi dan komunikasi yang memadai dimaksudkan agar dapat mengidentifikasi masalah yang mungkin timbul dan digunakan sebagai sarana tukar menukar informasi dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai tanggung jawabnya masing-masing. 5. Kegiatan Pemantauan dan Tindakan Koreksi Penyimpangan (Monitoring Activities and Correcting Deficiencies) Elemen kegiatan pemantuan dimaksudkan agar efektivitas pelaksanaan pengendalian intern dapat dipantau secara terus menerus berkaitan dengan adanya perubahan kondisi intern dan ekstern. Didalam elemen ini juga diatur mengenai fungsi SKAI (Satuan Kerja Audit Internal). Perbaikan kelemahan dan tindakan koreksi penyimpangan mengatur bahwa tiap kelemahan yang diidentifikasi harus dilaporkan dan menjadi perhatian. Menjadi Perusahaan Hebat 221 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Evaluasi Atas Efektivitas Sistem Pengendalian Intern Divisi Audit Intern melakukan penilaian terhadap kecukupan dan efektivitas Sistem Pengendalian Intern melalui kegiatan audit yang dilakukan baik oleh auditor Kantor Pusat maupun auditor yang bertugas di masing-masing kantor cabang sebagai early waning yaitu petugas Kontrol Intern Cabang. Sistem Pengendalian Intern Bank Kalbar secara umum efektif untuk mengelola risiko dan sesuai tujuan pengendalian intern yaitu agar operasional berjalan efektif dan efisien, Informasi keuangan yang akurat dan tepat waktu, Kepatuhan terhadap aturan dan Pengamanan Asset Bank, walau terdapat beberapa kekurangan kecil tetapi telah menjadi perhatian dan ditindaklanjuti oleh manajemen. Menjadi Perusahaan Hebat 222 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 AUDIT INTERNAL Fungsi audit intern Bank Kalbar dilaksanakan oleh Divisi Audit Intern yang independen termasuk independen terhadap unit kerja operasional dan Divisi Audit Intern di bawah langsung Direktur Utama. Dalam menjalankan fungsinya, Kepala Divisi Audit Intern melapor langsung kepada Direktur Utama dan dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris dan Komite Audit. Fungsi dan peran audit internal selama tahun 2015 dipimpin oleh Heryandi selaku Kepala Divisi Audit Intern (profil dapat dilihat pada bagian Profil Kepala Divisi) dengan didukung 3 orang kepala bidang, 3 orang ajun auditor dan 5 orang asisten administrasi serta pengawai kontrol intern cabang yang ditempatkan pada seluruh kantor cabang Bank Kalbar. Jumlah auditor Bank Kalbar yang telah memiliki Sertifikasi Auditor (Qualified Internal Auditor - QIA) adalah sebanyak 1 orang. Kepala Divisi Audit Intern selaku ketua unit audit internal diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan Komite Manajemen Kepegawaian (KMK) dalam rapat antar direksi. Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum dan sebagaimana isi Bab III SPFAIB (Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank) pada Pasal 10, SKAI (Satuan Kerja Audit Intern) memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : 1. Membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan dengan cara menjabarkan secara operasional baik perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit. 2. Membantu analisis dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya m1elalui pemeriksaan langsung dan pengawasan secara tidak langsung. 3. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana. 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen. Selain itu, berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum serta Surat Edaran Bank Indonesia No.5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum yang disempurnakan dengan Peraturan Bank Indonesia No.11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia No.13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Perubahan atas SE No.5/21/DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum maka perbankan wajib melakukan kegiatan audit dengan pendekatan risiko (risk based approach). Berdasarkan jenis pekerjaan, ruang lingkup audit internal Bank Kalbar dikelompokan menjadi : 1. Audit Umum dan Operasional Ruang lingkup pekerjaan audit umum dan operasional meliputi seluruh aspek audit dan penilaian atas risiko inheren dan sistem pengendalian risiko pada aktifitas fungsional, kecukupan dan efektifitas struktur pengendalian intern, kualitas kinerja Bank sesuai dengan tanggung jawab Menjadi Perusahaan Hebat 223 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 yang telah digariskan oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris, serta aspek-aspek dan unsur dalam organisasi Bank termasuk jaringan kantor Bank. 2. Audit Teknologi Informasi Ruang lingkup pekerjaan audit intern Teknologi Sistem Informasi mencakup aspek penelitian dan penilaian atas pengendalian Teknologi Sistem Informasi, yang meliputi audit atas pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak (hardware & software), pengembangan sistem, pemeliharaan, sistem pengamanan, sistem penanganan darurat (contingency plan) serta sarana backup dan pemulihan kembali (disaster & recovery plan) pada teknologi informasi yang diaplikasikan dan diimplementasikan pada Bank 3. Audit Khusus Audit khusus adalah kegiatan audit yang dilakukan terhadap kasus penyimpangan yang berakibat/berpotensi menimbulkan kerugian keuangan/kekayaan Bank, sehingga ruang lingkupnya adalah kegiatan yang mengakibatkan timbulnya kerugian secara langsung maupun tidak langsung bagi Bank Kalbar. Pelaksanaan Kegiatan Audit Internal Pada tahun 2015, Divisi Audit Intern telah menyampaikan Laporan Pelaksanaan Dan Pokok-Pokok Hasil Audit Intern selama 2 (dua) semester ke Otoritas Jasa Keuangan. Fokus kegiatan audit internal Bank pada pelaksanaan audit adalah memonitor tindak lanjut temuan auditor intern maupun hasil temuan audit ekternal serta peningkatan kemampuan dan pengembangan audit. Kegiatan audit yang bersifat regular, telah direncanakan pada awal tahun berjalan dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang menjadi prioritas utama pemeriksaan antara lain profil risiko, jumlah aset, jangka waktu kunjungan audit, besarnya portofolio penempatan/ pembiayaan serta informasi lain yang mendasari pemeriksaan berbasis risiko tersebut. Di samping itu, dapat pula dilaksanakan pemeriksaan yang bersifat khusus karena adanya pertimbangan tertentu berdasarkan sifatnya atau urgensinya walaupun pemeriksaan ini tidak terdapat dalam perencanaan audit tahunan. Selama tahun 2015, Divisi Audit Intern telah melaksanakan risk based audit terhadap 19 kantor cabang beserta capem dan 7 divisi pada kantor pusat. Selain itu, Divisi Audit Intern juga melakukan audit teknologi informasi dengan cakupan electronic banking, Core Banking dan Disaster Recovery Center (DRC), audit khusus berupa surprise audit dan audit investigasi serta sosialisasi anti fraud kepada seluruh pegawai kantor cabang dan kantor pusat. Divisi Audit Intern berkewajiban memastikan dan melakukan monitoring penyelesaian laporan hasil audit, apakah tindakan perbaikan telah dilaksanakan dan ditindaklanjuti oleh auditee sebagaimana yang telah disepakati. Hal ini untuk meyakini bahwa komitmen penyelesaian dilaksanakan sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Disamping hal tersebut, Divisi Audit Intern melakukan monitoring terhadap temuan auditor ekternal serta memastikan telah ditindaklanjuti oleh satuan tugas yang terkait serta melaporkan hasilnya kepada Direksi dan DewanKomisaris melalui Komite Audit. Berawal dari temuan audit baik oleh KIC/Divisi Audit Intern maupun eksternal auditor, maka diperlukan perbaikan-perbaikan serta melakukan evaluasi baik terhadap prosedur maupun SDM yang menjadi kunci dalam melaksanakan ketentuan tersebut. Untuk menunjang program kerja audit internal tahun 2015, telah dilakukan upaya-upaya dalam pelaksanaan audit, yaitu pembekalan kepada seluruh tenaga auditor yang tujuannya adalah fokus Menjadi Perusahaan Hebat 224 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 pada pemeriksaan berbasis risiko, serta mengurangi temuan berulang pada setiap obyek/cabang yang diperiksa. Selanjutnya, pada tahun 2015 Bank telah melakukan peningkatan kualitas kinerja Kontrol intern Cabang dengan mereview Buku Pedoman Perusahaan Kontrol Intern Cabang dan dalan rangka perlindungan nasabah Bank diperlukan mekanisme pelayanan dan penyelesaian pengaduan bagi konsumen oleh karena itu Bank telah memiliki Buku Pedoman Perusahaan Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat. Bank Kalbar telah melakukan kaji ulang secara berkala setiap 3 (tiga) tahun oleh pihak ekternal atas efektifitas pelaksanaan kerja Divisi Audit Intern dan kepatuhannya terhadap Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) oleh Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat berdasarkan perjanjian kerjasama dengan BPKP No. DIR ⁄PKS−BANK⁄81/2014 tanggal PRJ−75⁄PW14/4⁄2014 17 Juli 2014 Tentang Penilaian Fungsi Satuan Kerja Audit Internal Bank Kalbar Tahun 2011 – 2013. Menjadi Perusahaan Hebat 225 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 AUDIT EKSTERNAL Dalam pelaksanaan audit laporan keuangan Bank, perusahaan menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Bank Indonesia. Persetujuan dan penetapan penunjukkan Akuntan Publik dan Kantor AKuntan Publik dilakukan oleh RUPS berdasarkan usulan yang disampaikan oleh Dewan Komisaris atas rekomendasi dari Komite Audit. Sesuai keputusan RUPS Tahunan sebagaimana yang tercantum dalam Akta Notaris Widiyansyah, SH Nomor Berita Acara RUPS No. 22 tanggal 16 April 2015, Dewan Komisaris diberikan kuasa untuk menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik yaitu Kantor Akuntan Publik (KAP) Husni, Mucharam & Rasidi untuk pemeriksaan Laporan Keuangan Tahun Buku 2015. Penugasan audit kepada Akuntan Publik dan KAP telah memenuhi aspek –aspek, antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. Kapasitas KAP; Legalitas perjanjian kerja; Ruang lingkup audit; Standar professional Akuntan Publik; dan Komunikasi Bank Indonesia dengan KAP. Selama tahun 2015 Kantor Akuntan Publik (KAP) Husni, Mucharam & Rasidi tersebut hanya memberikan jasa audit dan tidak memberikan jasa lain kepada Bank, sehingga tidak terjadi benturan kepentingan dalam pelaksanaan proses audit. TAHUN AKUNTAN PUBLIK KANTOR AKUNTAN PUBLIK JASA AUDIT OPINI JASA LAIN 2015 Drs. Husni Arvan, CA., CPA. KAP HUSNI, MUCHARAM & RASIDI, IZIN KAP NO. KEP-662/KM-17/1998 Rp360.000.000 Laporan Keuangan Bank Kalbar disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Bank Kalbar tanggal 31 Desember 2015, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia Tidak Ada 2014 Budi Taufik Wibawa, CPA KAP HUSNI, MUCHARAM & RASIDI, IZIN KAP NO. KEP-662/KM-17/1998 Rp396.000.000 Laporan Keuangan Bank Kalbar disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Bank Kalbar tanggal 31 Desember 2014, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia Tidak Ada 2013 Budi Taufik Wibawa, CPA KAP HUSNI, MUCHARAM & RASIDI, IZIN KAP NO. KEP-662/KM-17/1998 Rp385.000.000 Laporan Keuangan Bank Kalbar disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Bank Kalbar tanggal 31 Desember 2013, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia Tidak Ada Menjadi Perusahaan Hebat 226 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 KANTOR AKUNTAN PUBLIK JASA AUDIT OPINI JASA LAIN TAHUN AKUNTAN PUBLIK 2012 Budi Taufik Wibawa, CPA KAP HUSNI, MUCHARAM & RASIDI, IZIN KAP NO. KEP-662/KM-17/1998 Rp430.945.000 Laporan Keuangan Bank Kalbar disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Bank Kalbar tanggal 31 Desember 2012, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia Tidak Ada 2011 Drs. Moch. Chaeroni, Ak. CPA. BKP. KAP Drs. CHAERONI & REKAN, IZIN KAP NO. 9/KM.1/2007 Rp362.825.000 Laporan Keuangan Bank Kalbar disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Bank Kalbar tanggal 31 Desember 2011, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia Tidak Ada Menjadi Perusahaan Hebat 227 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 TRANSPARANSI INFORMASI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN Bank telah melakukan transparansi terhadap kondisi keuangan dan non keuangan kepada stakeholder termasuk laporan keuangan publikasi dan telah melaporkannya kepada Bank Indonesia atau stakeholder sesuai ketentuan yang berlaku. Bank telah menyusun dan menyajikan laporan keuangan dan non keuangan dengan tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang transparansi kondisi keuangan Bank telah menginformasikan produk Bank dengan transparan sesuai ketentuan Bank Indonesia tentang Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah. Penjelasan mengenai produk disampaikan oleh petugas Kantor Cabang maupun petugas pemasaran kepada nasabah, melakukan pertemuan bisnis, pameran secara reguler, papan pengumuman di kantor cabang, layar ATM, leaflet, brosur, media website yang disebar di kantor cabang, lokasi ATM dan merchant. Data pribadi nasabah deposan diperlakukan sesuai dengan ketentuan mengenai rahasia bank sebagaimana diatur dalam Undang–Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan yang diubah dengan Undang–Undang Nomor 10 tahun 1998 dan PBI Nomor 7/6/PBI/2005 tentang Transparansi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah. Bank telah mempunyai ketentuan mengenai prosedur penerimaan, penanganan, dan penyelesaian pengaduan nasabah sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Perusahaan (BPP) dengan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/138/DIR Tahun 2005 tanggal 20 Juli 2005 Penyelesaian Pengaduan Nasabah yang telah disempurnakan dengan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/218/DIR Tahun 2006 tanggal 28 Desember 2006, disamping itu juga Bank telah menyampaikan pengumuman atau publikasi mengenai mediasi perbankan kepada nasabah. Pengaduan nasabah yang diterima oleh kantor cabang dilaporkan ke kantor pusat kemudian rekapitulasi laporannya disampaikan ke Bank Indonesia. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada Bank Seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi tidak memiliki saham dengan jumlah 5% atau lebih dari modal disetor baik pada Bank Kalbar maupun pada bank dan perusahaan lain yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri. Anggota Direksi baik sendiri-sendiri atau bersama-sama tidak memiliki saham melebihi 25% dari modal disetor pada suatu perusahaan lain yang dibuktikan dengan surat pernyataan. Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Di antara masing-masing anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi maupun anggota Dewan Komisaris dengan anggota Direksi, tidak memiliki hubungan kekeluargaan sampai dengan derajat kedua baik vertikal maupun horisontal. Share Option Direksi dan Karyawan Share option adalah opsi untuk membeli saham oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank, dan yang telah diputuskan dalam RUPS dan/atau Anggaran Dasar Bank. Untuk Menjadi Perusahaan Hebat 228 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 periode Januari–Desember 2015, Bank tidak melakukan share option terhadap saham yang telah diterbitkan. Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Gaji adalah hak pegawai yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari perusahaan atau pemberi kerja kepada pegawai yang ditetapkan dan dibayarkan menurut status perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pegawai dan keluarganya atas status pekerjaan dan/atau jasa yang telah dilakukannya. Informasi di bawah ini menjelaskan perincian rasio gaji tertinggi dan terendah pada tahun 2015, dalam skala perbandingan berikut : RASIO GAJI TERTINGGI DAN TERENDAH TAHUN 2013-2015 RASIO GAJI KETERANGAN Pegawai Tertinggi & Terendah Direksi Tertinggi & Terendah Komisaris Tertinggi & Terendah Direksi Tertinggi & Pegawai Tertinggi 2013 2014 2015 6,86 kali 1,18 kali 1,09 kali 3,00 kali 6,50 kali 1,18 kali 1,14 kali 2,81 kali 8,00 kali 1,12 kali 1,13 kali 3,13 kali Penyimpangan Internal Fraud dalam Satu Tahun Internal fraud adalah penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap (honorer dan outsourching) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank yang mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara signifikan. Yang dimaksud dengan mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara signifikan adalah apabila dampak penyimpangannya lebih dari Rp100 juta Jumlah internal fraud yang telah diselesaikan, internal fraud yang sedang dalam proses penyelesaian di internal Bank, jumlah internal fraud yang belum diupayakan penyelesaiannya dan jumlah internal fraud yang telah ditindaklanjuti melalui proses hukum selama tahun 2015, adalah sebagai berikut: INTERNAL FRAUD TAHUN 2014-2015 JUMLAH KASUS YANG DILAKUKAN OLEH INTERNAL FRAUD DALAM 1 TAHUN PENGURUS PEGAWAI TETAP PEGAWAI TIDAK TETAP 2014 2015 2014 2015 2014 2015 Total Fraud Telah diselesaikan Dalam proses internal Bank - - 1 1 - 1 1 - - 2 2 - Belum diupayakan penyelesaiannya - - - - - - Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum - - - - - - Menjadi Perusahaan Hebat 229 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Permasalahan Hukum tahun 2015 Ruang lingkup permasalahan hukum yang dihadapi Bank Kalbar selama periode tahun laporan sebagai berikut : PERMASALAHAN HUKUM TAHUN 2015 PERMASALAHAN HUKUM PERDATA PIDANA 2 1 Telah menetapkan putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap Dalam proses penyelesaian 2 1 Total Permasalahan hukum tahun 2015 tidak berpengaruh pada kondisi perusahaan, dan tidak ada sanksi administratif lainnya yang dikenakan kepada Entitas, anggota Dewan Komisaris dan Direksi oleh otoritas perbankan pada tahun buku 2015. Buy back shares dan buy back obligasi Bank. Selama periode tahun 2015, Bank Kalbar tidak pernah melakukan buy back shares terhadap saham yang telah diterbitkan. Tingkat Kesehatan Bank Tingkat Kesehatan Bank berdasarkan ketentuan Bank Indonesia melalui Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor: 13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 dan Surat Edaran (SE) Bank Indonesia Nomor: 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum mewajibkan Bank melakukan penilaian Tingkat Kesehatan Bank dengan menggunakan pendekatan berdasarkan Risiko (Risk-based Bank Rating). Penilaian Tingkat Kesehatan Bank mencakup penilaian terhadap faktor-faktor : Profil Risiko, Good Corporate Governance, Rentabilitas dan Permodalan. Dari parameter-parameter yang ada, maka perhitungan peringkat Kesehatan Bank Kalbar untuk posisi Bulan Desember 2015, Bank Kalbar berada diperingkat Komposit 2 yang mencerminkan kondisi Bank Kalbar secara umum sehat, sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari peringkat faktor-faktor penilaian, antara lain : profil risiko, penerapan GCG, rentabilitas dan permodalan yang secara umum baik. Apabila terdapat kelemahan maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan. Menjadi Perusahaan Hebat 230 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 KODE ETIK KEBERADAAN KODE ETIK Kode etik Bank Kalbar secara nyata tercermin pada perilaku setiap pegawai. Dalam hal inilah Bank perlu menyatakan secara tertulis nilai-nilai etis yang menjadi kebijakan dan standar perilaku yang diharapkan atau diwajibkan bagi seluruh individu di Bank Kalbar. Pernyataan tertulis tentang nilainilai tersebut dibakukan dalam Buku Pedoman Perilaku. Keberadaan Pedoman Perilaku Bank Kalbar elah diatur dalam Surat Keputusan Direksi Nomor SK/86/DIR Tahun 2007 tanggal 28 Juni 2007. Pedoman Perilaku merupakan sarana penting bagi Bank Kalbar untuk menentukan sikap dan perilaku individu dalam Bank Kalbar yang mencakup Dewan Komisaris, Direksi dan Pegawai. Di dalam Pedoman Perilaku Bank Kalbar telah dimuat dan diatur mengenai nilai-nilai dan norma insan bank yaitu sebagai berikut : 1. Nilai-Nilai Utama Bank, meliputi : a. Pernyataan visi dan misi; b. Nilai-nilai dasar; c. 5 (lima) bilah budaya perusahaan; d. 9 (sembilan) perilaku budaya perusahaan. 2. Norma Insan Bank, mencakup : a. Kepatuhan terhadap hukum dan perundangundangan; b. Menjaga nama baik Bank Kalbar; c. Menjaga rahasia informasi; d. Benturan kepentingan; e. Harta benda Bank Kalbar; f. Kegiatan politik; g. Larangan penggunaan minuman keras, obat-obat terlarang dan perjudian. Pedoman Perilaku Bank Kalbar senantiasa disosialisasikan kepada seluruh pegawai, mulai dari level operasional hingga top management dengan harapan dapat menciptakan perilaku seorang pegawai yang profesional, bertanggung jawab dan dapat dipercaya dalam melakukan hubungan bisnis dengan para nasabah, mitra kerja maupun sesamea pegawai Bank Kalbar. BUDAYA PERUSAHAAN Budaya perusahaan Bank Kalbar merupakan serangkaian anggapan-anggapan, nilai-nilai dan normanorma sebagai hasil penggalian jati diri Bank Kalbar yang diharapkan mampu membimbing dan memberi arah serta membangun perilaku pegawai yang dapat membawa Bank Kalbar ke arah keberhasilan usahanya. Budaya perusahaan Bank Kalbar memiliki statemen “Bersama Membina Kinerja” dimana di dalamnya terdapat bilah-bilah dan butir-butir perilaku budaya perusahaan yang dapat memberikan arah yang jelas kepada pegawai dalam bertindak dan bersikap di Bank Kalbar. Menjadi Perusahaan Hebat 231 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Bilah-Bilah Budaya Perusahaan 1. Bank Kalbar adalah Bank Umum milik daerah berstatus perseroan terbatas. 2. Bank Kalbar selalu berupaya membina hubungan yang saling menguntungkan dengan nasabah dan mitra usahanya dengan menitikberatkan pada kegiatan usaha ekonomi kecil dan menengah. 3. Bank Kalbar selalu berupaya meningkatkan kontribusinya dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berorientasi pada pembangunan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. 4. Bank Kalbar mengakui peran serta dan menghargai kepentingan setiap pegawai untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta kemampuan kerjanya agar mampu mengelola Bank secara profesional dengan prinsip kehati-hatian. 5. Bank Kalbar selalu mengutamakan semangat keterbukaan dan semangat kebersamaan dengan prinsip saling mengingatkan (asah), saling menghargai (asih) dan saling membimbing (asuh). Butir-Butir Perilaku Budaya Perusahaan Perilaku 1 Setiap pegawai melaksanakan tugas dan kewajibannya secara tulus dan ikhlas dengan berlandaskan pada iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Perilaku 2 Setiap pegawai harus selalu menjunjung tinggi dan mentaati Kode Etik Bankir Indonesia. Perilaku 3 Setiap pegawai selalu tanggap terhadap permintaan pasar dan berorientasi kepada program pembangunan Daerah maupun Nasional. Perilaku 4 Setiap pegawai harus selalu berupaya memberikan pelayanan yang unggul dengan pendekatan yang proaktif dan bersahabat kepada masyarakat, nasabah dan mitra usaha. Perilaku 5 Setiap pegawai melaksanakan tugas dan kewajibannya atas dasar dan prioritas dan rencana dengan standar mutu yang tinggi dan realistis serta peduli terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungan kerjanya. Perilaku 6 Setiap pegawai selalu melaksanakan pengawasan melekat dan menindak lanjuti hasilnya. Perilaku 7 Setiap pegawai harus meningkatkan pengetahuan dan kemampuan serta kemauan kerjanya. Perilaku 8 Setiap pegawai harus selalu melaksanakan komunikasi terbuka dan mengembangkan semangat kebersamaan dengan prinsip dasar saling asah, saling asih dan saling asuh. Perilaku 9 Setiap pegawai selalu menjadi teladan yang baik bagi lingkungannya. Menjadi Perusahaan Hebat 232 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 WHISTLEBLOWING SYSTEM Whistleblowing system merupakan pengungkapan tindakan pelanggaran atau pengungkapan perbuatan yang melawan hukum, perbuatan tidak etis/tidak bermoral atau perbuatan lain yang dapat merugikan Bank oleh pelapor pelanggaran. Kebijakan mengenai whistleblowing system Bank Kalbar diatur dalam Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Strategi Anti Fraud dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi No. SK/111/DIR/Tahun 2012 tanggal 7 Juni 2012. Pelaporan pelanggaran melalui whistleblowing system diatur dengan mekanisme sebagai berikut : 1. Pelapor dari pihak internal dapat dilakukan melalui aplikasi anti fraud awareness yang dapat diakses melalui intranet perusahaan. Selain itu, pelaporan juga dapat dilakukan melalui SMS, email, telepon, kotak saran ataupun disampaikan secara langsung kepada Divisi Audit Intern selaku pihak yang mengelola pengaduan. 2. Pelapor dari pihak eksternal dapat dilakukan melalui mekanisme pelaporan keluhan nasabah yang berlaku di Bank Kalbar. Setiap pelaporan pelanggaran akan dilakukan identifikasi awal, analisis sampai dengan keputusan status pelaporan apakah berpotensi fraud, telah terjadi peristiwa fraud atau tidak berdampak fraud. Setiap hasil identifikasi awal akan disampaikan kepada pejabat berwenang untuk dimintakan keputusannya dengan ketentuan : 1. Jika terlapor adalah pegawai selain Pengurus Bank, Pejabat Eksekutif dan Dewan Komisaris maka akan disampaikan kepada Kepala Divisi Audit Intern; 2. Jika terlapor adalah Pejabat Eksekutif dan Dewan Komisaris maka akan disampaikan kepada Direktur Utama; 3. Jika terlapor adalah Direksi maka akan disampaikan kepada Dewan Komisaris. Laporan dari whistleblower yang terbukti benar akan mendapatkan penghargaan (reward), sedangkan yang pengaduannya tidak benar dan mengganggu budaya kerja akan dikenakan sanksi yang ditetapkan dengan surat keputusan Direksi tersendiri. Setiap pelapor pelanggaran akan mendapat jaminan perlindungan dari perusahaan dalam bentuk sebagai berikut : 1. Perlindungan secara internal meliputi : a. Kerahasiaan identitas pelapor; b. Bantuan pendampingan hukum; c. Perlakuan yang merugikan secara internal seperti pemecatan yang tidak adil, penurunan jabatan atau pangkat, pelecehan atau diskriminasi dalam segala bentuknya dan catatan yang merugikan dalam file data pribadinya (personil file record). 2. Perlindungan eksternal, mengacu pada undang-undang terkait perlindungan sanksi dan korban meliputi : a. Perlindungan dari tuntutan pidana dan/atau perdata; b. Perlindungan atas keamanan pribadi dan/ atau keluarga pelapor dari ancaman fisik dan/atau mental; Menjadi Perusahaan Hebat 233 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 c. Perlindungan terhadap harta pelapor; d. Perahasiaan dan penyamaran identitas pelapor; e. Pemberian keterangan tanpa bertatap muka dengan terlapor pada setiap tingkat pemeriksaan perkara dalam hal pelanggaran tersebut masuk pada sengketa pengadilan. Selama tahun 2015, tidak terdapat laporan pelanggaran melalui jalur whistleblowing system. Menjadi Perusahaan Hebat 234 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat didirikan berdasarkan Peraturan Daerah No. 1 Tahun 1963 dengan bentuk hukum Perusahaan Daerah (PD) dan peresmiannya dilakukan pada tanggal 15 April 1964. Dengan pengesahan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 1999 oleh DPRD Provinsi Kalimantan Barat tanggal 12 Februari 1999 oleh Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusan No. 584.41-242, tanggal 19 Maret 1999, maka bentuk hukum Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat diubah dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas. Perubahan status bentuk hukum tersebut sesuai dengan Akta Pendirian Perseroan terbatas No. 81 tanggal 23 April 1999 yang dibuat oleh Notaris Widiyansyah, SH., dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C8229 HT.01.01.TH.99 tanggal 5 Mei 1999. Serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia tanggal 13 Juli 1999 No.56, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 4203/1999. Dengan berubahnya bentuk hukum Bank Kalbar menjadi Perseroan Terbatas, pelaksanaan aspek tanggung jawab sosial dan lingkungan menjadi suatu kewajiban (mandatory) dalam menjalankan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam. Kewajiban tanggung jawab sosial harus dilaksanakan baik di dalam maupun di luar lingkungan perseroan. Oleh sebab itu, Bank Kalbar meyakini bahwa tanggung jawab sosial baik terhadap di dalam dan di luar lingkungan perseroan merupakan investasi non financial yang akan memberikan keseimbangan dalam keberhasilan yang dicapai berupa keberlanjutan usaha di masa yang akan datang. Bank Kalbar menganggarkan dana sebesar 2,00% dari laba setelah pajak tahun buku sebelumnya yaitu dalam hal ini tahun 2014 sebesar Rp5,670 miliar untuk tanggung jawab sosial perusahaan di luar lingkungan perseroan. Sedangkan untuk tanggung jawab sosial perusahaan di dalam lingkungan perseroan, Bank Kalbar telah menganggarkan biaya kebersihan, biaya perawatan dan pengobatan serta biaya pendidikan dan pelatihan untuk pegawai Bank Kalbar. Pemberian jaminan keselamatan kerja berupa asuransi kecelakaan, asuransi jiwa dan asuransi kesehatan juga merupakan bentuk tanggung jawab sosial lainnya yang diberikan Bank Kalbar kepada pegawai Bank Kalbar. TANGGUNG JAWAB SOSIAL DI DALAM LINGKUNGAN PERSEROAN Bank Kalbar menganggarkan biaya tanggung jawab sosial perusahaan untuk di dalam lingkungan perseroan dalam berbagai pos biaya yang tertuang dalam Rencana Bisnis Bank. Terkait Lingkungan Hidup Bank Kalbar menerapkan sejumlah kebijakan-kebijakan operasional sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan yang mencakup : 1. Perubahan absensi manual kertas menjadi absensi sidik jari untuk seluruh jaringan kantor Bank Kalbar dengan tujuan penghematan kertas. Upaya penghematan kertas, penataan dalam arsip dan ketersediaan serta kemudahan memperoleh informasi, Bank Kalbar telah mengembangkan sejumlah aplikasi yang diantaranya marketing kit berbasis website, media informasi berbasis website (KIOSK), Buku Pedoman Perusahaan (BPP)/Standard Operating Procedure (SOP) Online dan E-document. Menjadi Perusahaan Hebat 235 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 2. Penggunaan bahan bakar minyak ramah lingkungan pada kendaraan dinas. 3. Kebijakan penghematan penggunaan listrik dan air sesuai kebutuhan. 4. Penggunaan teknologi berdaya listrik rendah seperti pemakaian lampu berteknologi LED dan penggunaan monitor komputer LCD. Terkait Ketenagakerjaan Kebijakan manajemen Bank Kalbar terkait ketenagakerjaan ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi Nomor SK/102/DIR Tahun 2007 tanggal 25 Juli 2007 tentang Buku Pedoman Peraturan Perusahaan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat. Kebijakan tersebut merupakan wujud tanggung jawab sosial yang dilakukan Bank Kalbar di dalam lingkungan perseroan yang diantaranya : Pemberian sarana lainnya yang diberikan Bank Kalbar baik terhadap pegawai kontrak dan tetap adalah sebagai berikut : Menjadi Perusahaan Hebat 236 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 PEMBERIAN SARANA SARANA Upah Upak kerja lembur Cuti tahunan Cuti Besar Insentif Jangka Pendek Penghargaan masa bhakti Pendidikan dan pelatihan Fasilitas Pinjaman Pegawai PEGAWAI TETAP Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada PEGAWAI KONTRAK Ada Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada Ada Penghargaan masa bhakti merupakan bentuk apresiasi manajemen Bank Kalbar atas pengabdian yang diberikan oleh pegawai. Besarnya penghargaan ditentukan oleh masa bhakti pegawai yang dibagi menjadi 4 (empat) jangka waktu yaitu 15 tahun, 20 tahun, 25 tahun dan 30 tahun. Berdasarkan level organisasi yang dikelompokkan dengan dasar acuan gender, Bank Kalbar senantiasa menerapkan kesetaraan dan kesempatan kepada seluruh pegawai dalam menduduki sebuah jabatan. Kompetensi yang dimiliki pegawai dalam menduduki sebuah level organisasi dan kecukupan pangkat (grade) menjadi tolak ukur penempatan pegawai tersebut. Menjadi Perusahaan Hebat 237 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 TANGGUNG JAWAB SOSIAL DI LUAR LINGKUNGAN PERSEROAN Pelaksanaan kegiatan CSR di luar perseroan pada tahun 2015 berpedoman pada Standar Operasional Prosedur (SOP) Penggunaan Dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat, sesuai Surat Keputusan Direksi Nomor SK/303 A/DIR Tahun 2014 tanggal 04 November 2014. Berdasarkan SOP CSR tersebut, pengelolaan dana CSR Bank Kalbar dilakukan oleh Divisi Corporate Secretary. Selaku penanggung jawab pengelola dana CSR, Divisi Corporate Secretary mempunyai peran dan tugas sebagai berikut : 1. Mengusulkan dan meminta persetujuan kepada Direksi tentang rencana kerja dan alokasi dana CSR yang diperuntukkan untuk bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang sosial dan budaya, bidang lingkungan hidup, bidang perekonomian serta bidang donasi dan bencana alam. 2. Melaporkan dan bertanggung jawab kepada Direksi tentang realisasi penggunaan dana CSR pada akhir tahun buku. Realisasi Program CSR Tahun 2015 Pelaksanaan CSR Bank Kalbar tersebar di wilayah Kabupaten dan Kota se-Kalimantan Barat, yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah dan dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait, terutama pemerintah setempat, serta para pihak yang terlibat langsung. Pelaksanaan program CSR juga selalu dimonitor baik melalui laporan maupun kunjungan lapangan. Ruang lingkup pelaksanaan program CSR Bank Kalbar tahun 2015 dikelompokkan dalam 6 bidang, yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Bidang Pendidikan. Bidang Kesehatan. Bidang Sosial dan Budaya. Bidang Lingkungan Hidup. Bidang Perekonomian. Bidang Donasi dan Bencana Alam. Sesuai dengan ruang lingkup pelaksanaan program CSR tahun 2015, dana CSR yang telah disalurkan sepanjang tahun 2015 sebesar Rp5,309 miliar atau mencapai 93,64% dari anggaran dana CSR tahun 2015 sebesar Rp5,670 miliar. Ditinjau dari komposisi penyaluran dana CSR tahun 2015, bantuan untuk bidang sosial dan budaya mencapai 27,016%, kemudian bantuan untuk bidang kesehatan 10,548%, bantuan untuk bidang perekonomian 36,670%, bantuan untuk bidang pendidikan 20,941%, bantuan untuk bidang donasi dan bencana alam 3,821% dan bantuan untuk bidang lingkungan hidup sebesar 0,005%. Menjadi Perusahaan Hebat 238 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 3,821% 20,941% Pendidikan Kesehatan Sosial dan Budaya 10,548% Lingkungan Hidup Perekonomian 37,670% Donasi dan Bencana Alam 0,005% 27,016% Realisasi CSR Bidang Pendidikan Bantuan program CSR yang diberikan untuk bidang Pendidikan terdiri dari : 1. Bantuan kepada yayasan/sekolah/madrasah/pesantren dan Perguruan Tinggi. 2. Bantuan kegiatan kesiswaan/kemahasiswaan yang diselenggarakan oleh organisasi siswa/mahasiswa. 3. Bantuan kepada lembaga pendidikan formal maupun informal. 4. Bantuan kepada pelajar/mahasiswa yang berprestasi. 5. Bantuan beasiswa pendidikan kepada pelajar/mahasiswa yang kurang mampu. 6. Bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa yang kurang mampu untuk biaya penulisan skripsi 7. Bantuan fisik berupa sarana dan prasarana pendidikan antara lain ruang kelas, kursi dan meja belajar, papan tulis, computer, alat peraga, toilet, dan lain-lain. Pada tahun 2015, penyaluran dana CSR di bidang pendidikan terealisasi sebesar Rp1,112 miliar atau 20,941% dari total penyaluran dana CSR tahun 2015 yaitu sebesar Rp5,309 miliar. Realisasi CSR Bidang Kesehatan Bantuan program CSR yang diberikan untuk bidang Kesehatan terdiri dari : 1. Bantuan biaya pengobatan terhadap masyarakat / orang yang kurang mampu. 2. Bantuan berupa penyediaan sarana dan prasarana layanan kesehatan kepada masyarakat/orang yang kurang mampu atau melalui Lembaga Sosial Kemasyarakatan maupun instansi pemerintah untuk melayani masyarakat, seperti Ambulance dan Alat serta prasarana kesehatan lainnya. Pada tahu 2015, penyaluran dana CSR di bidang kesehatan terealisasi sebesar Rp560 juta atau 10,548% dari total penyaluran dana CSR tahun 2015 yaitu sebesar Rp5,309 miliar. Menjadi Perusahaan Hebat 239 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 Realisasi CSR Bidang Sosial dan Budaya Bantuan program CSR yang diberikan untuk bidang Sosial dan Budaya terdiri dari : 1. Santunan sosial bagi orang kurang mampu, fakir miskin, anak terlantar,yatim piatu, baik secara individu maupun melalui lembaga pemerintah maupun sosial kemasyarakatan. 2. Bantuan dan rehabilitasi sosial korban bencana alam melalui lembaga pemerintah maupun lembaga sosial kemasyarakatan. 3. Bantuan pembangunan/rehabilitasi rumah-rumah ibadah. 4. Bantuan dalam rangka penyelenggaraan kegiatan keagamaan dan / atau memperingati Hari Besar Keagamaan. 5. Bantuan dalam rangka penyelenggaraan memperingati Hari Besar Nasional atau hari–hari khusus. 6. Bantuan peningkatan mental spiritual masyarakat melalui kerjasama dengan Lembaga Sosial Kemasyarakatan. 7. Bantuan kegiatan keolahragaan dan kesenian serta kebudayaan. 8. Bantuan Kepada Lembaga, Badan atau Yayasan Sosial serta Kelompok Masyarakat. 9. Bantuan yang diberikan kepada Lembaga maupun instansi pemerintah yang membutuhkan bantuan untuk pembangunan serta penyediaan sarana dan prasarana umum antara lain dump truck/motor gerobak sampah atau fasilitas angkutan sampah lainnya, mobil atau alat pemadam kebakaran, taman kota, jalan dan jembatan. Pada tahun 2015, penyaluran dana CSR di bidang sosial dan budaya terealisasi sebesar Rp1,434 miliar atau 27,016% dari total penyaluran dana CSR tahun 2015 yaitu sebesar Rp5,309 miliar. Realisasi CSR Bidang Lingkungan Hidup Bantuan program CSR untuk bidang Lingkungan Hidup diberikan kepada kepada masyarakat, lembaga maupun instansi pemerintah yang membutuhkan bantuan untuk kegiatan pelestarian lingkungan hidup. Pada tahun 2015, penyaluran dana CSR di bidang lingkungan hidup terealisasi sebesar Rp250.000,00 atau 0,005% dari total penyaluran dana CSR tahun 2015 yaitu sebesar Rp5,309 miliar. Realisasi CSR Bidang Perekonomian Bantuan program CSR untuk bidang perekonomian diberikan kepada para pengusaha mikro dengan besarnya pinjaman sebesar Rp1 juta dan tidak dikenakan bunga untuk angsuran yang dilakukan. Tujuan pinjaman kredit tanpa bunga tersebut adalah sebagai upaya Bank Kalbar dalam menstimulus tumbuhnya volume usaha mikro yang bermuara pada peningkatan pendapatan dan taraf hidup masyarakat miskin. Pada tahun 2015, dilakukan alokasi dana sebesar Rp2 miliar dan berada pada pos titipan. Realisasi CSR Bidang Donasi dan Bencana Alam Bantuan program CSR untuk bidang Donasi dan Bencana Alam diberikan dalam rangka menjaga hubungan Bank Kalbar dengan masyarakat di daerah kerja kantor Bank Kalbar serta wilayah lainnya Menjadi Perusahaan Hebat 240 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 di Indonesia/Nasional maupun Internasional terutama bantuan masyarakat yang mengalami musibah kebakaran, kebanjiran, kekeringan dan bencana alam. Pada Tahun 2015, penyaluran dana CSR di bidang donasi dan bencana alam terealisasi sebesar Rp202,850 juta atau 3,821% dari total penyaluran dana CSR tahun 2015 yaitu sebesar Rp5,309 miliar. Menjadi Perusahaan Hebat 241 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 TANGGUNG JAWAB KEPADA KONSUMEN Konsumen dalam hal ini masyarakat luas selaku kreditur dan debitur merupakan mitra terpenting keberlangsungan usaha Bank Kalbar baik jangka pendek maupun jangka panjang. Kepuasan konsumen dalam bertransaksi akan menjadi parameter keberhasilan penerapan pelayanan yang diberikan oleh Bank. Melalui produk simpanan nasabah, kredit dan pembiayaan syariah serta jasa perbankan lainnya yang ditawarkan kepada konsumen, Bank Kalbar terus berupaya melakukan optimalisasi pemasaran dengan menekankan konsistensi pelayanan yang berpedoman pada layanan standar Bank Kalbar dan layanan purnajual berupa kesiapan dalam penyelesaian pengaduan konsumen secara efektif dalam jangka waktu yang memadai. Kebijakan Sejak tahun 2012, Bank Kalbar telah mengeluarkan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/211/Dir Tahun 2012 tanggal 17 Oktober 2012 tentang Layanan Standar Bank Kalbar dalam rangka memenuhi hak-hak nasabah khususnya dalam memperoleh informasi yang benar mengenai produk dan jasa yang ditawarkan Bank Kalbar. Sedangkan dalam layanan purnajual produk dan jasa, Bank Kalbar juga telah menetapkan standar minimum mekanisme penyelesaian pengaduan konsumen melalui Surat Keputusan Direksi Nomor SK/273/Dir Tahun 2014 tanggal 26 September 2014 tentang Buku Pedoman Perusahaan Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen. Buku Pedoman Perusahaan tersebut dibuat dengan mengacu kepada : 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 1/POJK.07/2013 tanggal 26 Juli 2013 tentang Perlindungan Jasa Konsumen Sektor Jasa Keuangan. 2. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 2/SEOJK.07/2014 tanggal 14 Februari 2014 tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada Pelaku Usaha Jasa Keuangan. Sebagai salah satu bentuk kepedulian akan hak-hak konsumen terkait pengaduan, pada tahun 2014 Bank Kalbar telah meluncurkan media pengaduan nasabah dalam bentuk layanan Call Center Bank Kalbar yang beroperasi 24 jam. Realisasi Tanggung Jawab Kepada Konsumen Strategi intensifikasi komunikasi tatap muka berupa layanan standar yang disebut Service Excellence dan Pelayanan Prima merupakan upaya yang dilakukan Bank Kalbar untuk mempertahankan loyalitas nasabah dan menarik calon nasabah baru. Upaya yang mengandung 6(enam) nilai dasar perusahaan yaitu jujur, disiplin, visioner, kerjasama, tanggung jawab dan peduli menjadi wujud dari tanggung jawab sosial Bank Kalbar kepada konsumen. Pada tahun 2015, pengaduan konsumen berasal dari gangguan perangkat/sistem teknologi informasi, gangguan ATM dan lain-lainnya. Berdasarkan rekap laporan penanganan dan penyelesaian pengaduan nasabah yang dilakukan, periode bulan Januari – Maret 2015 terdapat 1.521 pengaduan, periode bulan April – Juni 2015 terdapat 1.422 pengaduan, periode bulan Juli – September 2015 terdapat 1.891 pengaduan dan periode bulan Oktober – Desember 2015 terdapat 1.564 pengaduan. Komitmen manajemen dalam penanganan dan penyelesaian pengaduan nasabah Menjadi Perusahaan Hebat 242 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 tercermin dari jangka waktu penyelesaian seluruh pengaduan yang berada di bawah 20 hari per periodenya. Menjadi Perusahaan Hebat 243 Laporan Tahunan Bank Kalbar Tahun 2015 LAPORAN KEUANGAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DISERTAI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Menjadi Perusahaan Hebat 244 PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT DAFTAR ISI Hal/ Pages Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Directors’ Statement regarding the Responsibility for the Financial Statement Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan Per 31 Desember 2015 dan 2014 serta 1 Januari 2014 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 Laporan Arus Kas Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 December 2015 and 2014 Catatan atas Laporan Keuangan: TABLE OF CONTENT Financial Statements 1-2 Statements of Financial Position As of December 31, 2015 and 2014 and January 1, 2014 3 Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income for theYears Ended December 31, 2015 and 2014 4 Statement of Changes in Equity For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 5 Statement of Cash Flow For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 6 - 144 Notes to the Financial Statement : No.: @in LAVGlwNrws Hffi:lirHr,:la:ffits Rasidi No.: LAVG,4/1LU1ffi05 INDEPENDENT AIIDN ORS' REPORT LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Pemegang Saham, Dewan Kamisaris dan Direksi PT. Bank Pembanganan Daerah Kalimantan Barat Shareholders, Boards of Commissioners and Directors PT. Bank Penbangunnn Daerah Kulimantan Barat Kami telah mengau&t laporan keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat terlampir, yang terdiri dari laporan posisi statements of PT. Bank Panbangunan Dsersh I&liTnantan Barat, which cornryise the statunent of keuangan twrggal31 Desember 2ff15 serta laporan rug dan penghasilan komprehensif lairy l,aporan perubahan ekuitas, dan l,aporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tangggLtercebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya. laba Tanggung iawab manaiemen atas laponn keuangan Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di atas diang;ap perlu oleh Lrdonesia, dan inbernal yang manaiem€n untuk merrungkinkan penyusunan laporan yang bebas dari kesalahan penyaiian material baik We hnae mdited the acconryanying frnnncitl fnancial position as of December 31, 20'15, and the related statement of yrofit or lass and other comprehensiae incante, changes in equity, and cash fI** for the year thut ended, and a summdry af signifiunt accounting policia and other explanatory informntion. Managemant's responsihility stnteffieflts for the financial Managemefi is responsible for the preparntion and presmtation af such financial stqtetnents in accordance with lndonwian Financial Accounting fair Stmdmds, end such internal contral as is necessary to enable the preparation of fnancial statements that me free for managewent determines yfrrg disebabkan oleh kecurangan maupun from material misstatement, whether due kesalahan. eftG{. Tanggungiawab auditor Auilitor' s resp onsibilitg Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan Our responsibility is to exyr*s an opinion on such fnnflciai statemmbband on our mlit.We conducted our wdit in accordance with Standards on Auditing established W the lndonesian lnstitute of Cutified Public Accountants. Those. standmds require that rne comply with ethnical requirements and plan and puform the audit to obtafue reasonsble a*surdnce suatu opini atas Laporan keuangan tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Pubfik krdonesia. SAndar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian material. Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam.laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusuran dan penyajian waiar laporan keuangan mtitas untuk meralrcang prosedur audit yang tepat sesuai dengan tetapi bukan untuk tuiuan mmyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian intenml entitas. to fraud or about whethn such fnancial statanents me free frun material misstatenrcnt. An mdit inaolves performing procdura to abtain sadit midence abwt the aftrounls mtd disclosura in the fnancial statements. The judgmurt, including the assessment of the risks of material misstatenent of the fnancial statewents, whether due to fraud or ewor. ln making those risk assessmenls, the suditors consider internal control relatant to the entity's prEaration wd fnir prrentation of tlu fnancial statements in arder to design audit procedures thtt &re appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion. on thc ffictizteness af the antity's procedures xlected depend on the wditors' internal control. HUsNI, MUCHARAM & RASIDI Tanggung jawab auditor (Lanjutan) Auilitor's responsibility (Continueil) Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan An nudit dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat also includes nalunting the appropiateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management, as well oleh manajemen, serta pengevaluasian as eaaluating the oaerall atas presentation of the penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. flnancial stntunents. IGmi yakin bahwa bukti audit yang Elah kami peroleh We belieae that the aud:it eaidence we haae obtained adalah cukup dan tepat unhrk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami. is sufflcient and appropiate to proaide a Opini Opinion Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat tanggal 31 Desember 2015, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di In our optnion, the acmmpanying fnnncial bnsis for our audit opinion. statements present fairly, in nll mnterial respects, the financial position of PT Bank Pembangunnn Daerah Knlimantan Barat as of December 31., 201.5, and it's financial performance nnd cash flows for tlrc year then ended, in accordnnce unth Indorasian Financial Accounting S tandards. Indonesia. Other Infornmtion Hal Lain-lain Seperti yang telah diungkapkan pada Catatan No. 50, Laporan Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat per 31 Desember 201,4 dan 1 Januari 201.4/37 Desember 2013, serta untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 20-1.4 telah disajikan kembali sehubungan dengan penerapan akuntansi imbalan kerja yang efektif berlaku sejak 1 Januari As itisclosed in Note No. 50 the Financial Statements of PT Bank Pembangunan Dnerah Knlimnntan Barat as of December 31, 201.4 and lantmy 1, 2}14/December 31., 2013, nnd for the year ended 31, 2014 hnd bem restated relating to adaption of accounting for employee benefts, znhich Decentber wns ffictioe since lanuary 1,2015. 201.5. Kantor Akuntan Publik Husni, Mucharam & Rasidi Re gi stere d P ubli c Ac count ant s Husni, Mucharam €t Rasidi Drs. Husni Arvan, CA., CPA. Izin Praktik No. AP.0071 Public Accountant License No. AP.0071 Izin KAP No. KEP-662/I<N1.17 /1998 Firm License N o. KEP -6 62/KM.17/19 9 8 Jakarta, 15 Februari 2016 lakarta, February 15, 20L6 PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2015 dan 2014 serta 1 Januari 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2015 and 2014 and January 1, 2014 (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember / December URAIAN Catatan/ Notes 1 Januari 2014 *⁾ 2014 *⁾ 2015 January 1, 2014 ASET DESCRIPTION ASSETS Kas 2c, 3 381.829.039 368.541.736 430.061.288 Cash Giro pada Bank Indonesia 2d, 4 887.123.068 775.005.378 673.512.420 Current Account with Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 2e, 5 10.491.479 10.491.479 7.065.830 7.065.830 3.245.063 Current Account with Other Banks Less: Allowance for Impairment Losses 3.245.063 Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 2f, 6 1.624.626.869 1.624.626.869 1.114.857.119 1.114.857.119 843.202.597 843.202.597 Placements with Bank Indonesia and Other Banks Less: Allowance for Impairment Losses Efek-Efek Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 2g, 7 586.290.873 586.290.873 472.219.520 472.219.520 376.031.989 376.031.989 Marketable Securities Less: Allowance for Impairment Losses 2h, 8 2h, 8 18.511.447 8.300.074.773 8.318.586.220 (41.327.946) 8.277.258.274 20.427.437 7.504.831.975 7.525.259.412 (33.985.848) 7.491.273.564 18.971.831 6.499.147.580 6.518.119.411 (18.470.337) 6.499.649.074 316.890 701.250.332 701.567.222 (134.615) 701.432.607 622.785.484 622.785.484 (6.227.855) 616.557.629 527.528.924 527.528.924 (5.275.289) 522.253.635 Kredit Yang Diberikan Pihak Berelasi Pihak Ketiga Total Kredit Yang Diberikan Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah Pembiayaan Syariah Pihak Berelasi Pihak Ketiga Total Pembiayaan Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah 2i, 9 2i, 9 Penyertaan Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 2j, 10 Aset Tetap Dikurangi: Akumulasi Penyusutan 2l, 11 187.238 187.238 483.634.658 (138.012.612) 345.622.046 187.238 187.238 324.173.680 (116.058.083) 208.115.597 20.261.291 *⁾ 187.238 187.238 296.467.670 (104.000.209) 192.467.461 19.733.559 *⁾ Loans Related Parties Third Parties Total Loans Less: Allowance for Impairment Losses Total Sharia Financing Related Parties Third Parties Total Finanancing Less: Allowance for Impairment Losses Total Investments Less: Allowance for Impairment Losses Fixed Assets Less: Acumulated Depreciation Deferred Tax Assets Aset Pajak Tangguhan 2y, 17e 24.285.385 Aset Lain-Lain 2m, 12 196.066.550 141.847.860 80.482.055 Other Assets 13.035.213.428 11.215.932.762 9.640.826.379 TOTAL ASSETS JUMLAH ASET LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS LIABILITAS Liabilitas Segera Simpanan Nasabah Pihak Berelasi Pihak Ketiga Total Simpanan Nasabah Simpanan dari Bank Lain Pihak Berelasi Pihak Ketiga Jumlah 2p, 13 15.029.514 30.174.548 8.594.312 2q, 14 2q, 14 39.932.943 10.447.764.628 10.487.697.571 159.918.523 8.792.547.120 8.952.465.643 171.831.142 7.613.885.045 7.785.716.187 2r, 15 2r, 15 18.612.176 18.612.176 114.124.829 114.124.829 110.092.862 110.092.862 LIABILITY, TEMPORARY SYIRKAH FUNDS AND EQUITY LIABILITIES Obligations Due to Immediately Deposit from Customer Related Parties Third Parties Total Deposits from Customer Deposit from Other Bank Related Parties Third Parties Total Tax Payable Hutang Pajak 2y, 17f 24.079.154 31.200.433 28.780.840 Pinjaman Diterima 2s, 16 115.000.000 30.000.000 30.000.000 Imbalan Kerja 2v, 21 21.542.791 24.954.801 *⁾ 18.221.095 *⁾ Liabilitas Lain-Lain JUMLAH LIABILITAS 18 167.734.956 10.849.696.162 162.689.336 9.345.609.590 180.793.780 8.162.199.076 DANA SYIRKAH TEMPORER Simpanan Nasabah Giro Mudharabah - Pihak Berelasi - Pihak Ketiga Total Giro Mudharabah Tabungan Mudharabah - Pihak Berelasi - Pihak Ketiga Total Tabungan Mudharabah Deposito Mudharabah - Pihak Berelasi - Pihak Ketiga Total Deposito Mudharabah Total Simpanan Nasabah Borrowings Employee benefits Other Liabilities TOTAL LIABILITIES TEMPORARY SYIRKAH FUNDS 2z 2z - - - 2z, 19 2z, 19 1.664.921 156.466.101 158.131.022 2.080.282 145.857.702 147.937.984 4.292.367 138.405.658 142.698.025 2z, 20 2z, 20 5.795.250 255.602.000 261.397.250 419.528.272 5.063.250 249.965.750 255.029.000 402.966.984 25.200.250 126.574.441 151.774.691 294.472.716 *) Setelah penyajian kembali (catatan 50) Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan The accompanying notes form an integral part of these financial statements Hal 1 Page Deposit from Customer Mudharabah Current Accounts Related Parties Third Parties Total Mudharabah Current Accounts Mudharabah Saving Deposits Related Parties Third Parties Total Mudharabah Saving Deposits Mudharabah Time Deposits Related Parties Third Parties Total Mudharabah Time Deposits Total Deposits from Customers PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2015 dan 2014 serta 1 Januari 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2015 and 2014 and January 1, 2014 (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember / December Catatan/ Notes URAIAN Simpanan Dari Bank Lain Giro Mudharabah - Pihak Berelasi - Pihak Ketiga Total Giro Mudharabah 2z 2z Tabungan Mudharabah - Pihak Berelasi - Pihak Ketiga Total Tabungan Mudharabah Deposito Mudharabah - Pihak Berelasi - Pihak Ketiga Total Deposito Mudharabah Total Simpanan Dari Bank Lain JUMLAH DANA SYIRKAH TEMPORER EKUITAS Modal Saham Modal dasar 2.000.000 lembar, telah ditempatkan dan disetor 743.054, 624.793 dan 471.581 per 31 Desember 2015,31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham Tambahan Modal Disetor Komponen Ekuitas Lainnya Keuntungan/ (kerugian) yang belum direalisasikan dari efek-efek tersedia untuk dijual - - 2z, 19 2z, 19 640.625 640.625 1.139.189 1.139.189 825.469 825.469 2z, 20 2z, 20 640.625 420.168.897 1.139.189 404.106.173 825.469 295.298.185 22 22 743.054.000 10.000.000 624.793.000 - 471.581.000 23.500.000 25.800 326.162 60.000 6.625.201 24 23 716.424.873 289.218.495 1.765.348.369 13.035.213.428 DESCRIPTION January 1, 2014 - Keuntungan/ (kerugian) aktuarial program manfaat pasti Saldo Laba Telah Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Penggunaannya JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1 Januari 2014 *⁾ 2014 *⁾ 2015 5.353.783 *⁾ 573.142.471 262.601.583 1.466.216.999 11.215.932.762 Deposits from Other Bank Mudharabah Current Accounts Related Parties Third Parties Total Mudharabah Current Accounts Mudharabah Saving Deposits Related Parties Third Parties Total Mudharabah Saving Deposits Mudharabah Time Deposits Related Parties Third Parties Total Mudharabah Time Deposits Total Deposits from Other Bank TOTAL TEMPORARY SYIRKAH FUNDS EQUITIES Share Capital 2.000.000 shares at Rp 1,000,000 per share. Issued and fully paid up capital for 743.054, 624.793 and 471.581 shares as at December 31, 2015, December 31, 2014 and January 1, 2014 Additional Paid-in Capital Other Equities Component Unrealised gain / (loss) from increase/decrease in fair value of marketable securities 5.726.233 *⁾ 436.792.092 245.669.793 1.183.329.118 9.640.826.379 *) Setelah penyajian kembali (catatan 50) Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan The accompanying notes form an integral part of these financial statements Hal 2 Page Gain and loss defined benefit actuarial program Retained Earnings Appropriated Unappropriated TOTAL EQUITIES TOTAL LIABILITIES & EQUITIES PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) URAIAN 2015 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan Bunga Hasil Bunga Provisi dan Komisi Jumlah Pendapatan Bunga Beban Bunga Bunga Provisi dan Komisi Jumlah Beban Bunga Pendapatan Bunga - bersih PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes DESCRIPTION 2014 *⁾ 1.409.616.156 18.504.320 1.428.120.476 2t, 25 2u, 25 1.226.128.202 17.981.212 1.244.109.414 OPERATING INCOME AND EXPENSES Interest Income Interest Earned Fee and Commission Income Total Interest Income 454.799.317 116.603 2t, 26 26 333.609.522 112.110 Interest Expense Interest Expense Other Interest Expense 454.915.920 333.721.632 Total Interest Expense 973.204.556 910.387.782 Net Interest Income Pendapatan Operasional Lainnya Pendapatan atas Surat Berharga Pendapatan atas Penyertaan Pendapatan atas Fee Pendapatan Koreksi atas CKPN Provisi dan komisi selain kredit Pendapatan Lainnya Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 9.244.666 31.727 2.325.575 10.830.900 37.145.828 28.902 59.607.597 27 28 29 30 31a 31b 150.000 38.205 1.141.978 3.332.327 34.566.369 7.735 39.236.614 Other Operating Income Revenue From Marketable Securities Income From Share Investment Fee and Commission Income Reserve Impairment Correction's Income NonLoan Commision and Fees Others Income Total Other Operating Income Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Aset Nonproduktif 33.053.740 2k, 32 27.418.451 Allowance for Possible Losses of On Earning and Nonearnings Assets 14.500 207.354.926 375.480.948 18.222.781 601.073.155 398.685.259 33 34 35 36 350.000 171.811.821 371.679.598 *⁾ 16.518.665 560.360.084 361.845.861 37 38 3.227.405 8.603.783 (5.376.378) Beban Operasional Lainnya Kerugian Surat Berharga Beban Umum dan Administrasi Beban Personalia Beban Lain-lain Jumlah Beban Operasional Lainnya LABA OPERASIONAL PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL Pendapatan Non Operasional Beban Non Operasional Jumlah Beban Non Operasional - bersih 4.729.874 9.286.606 (4.556.732) LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 394.128.527 BEBAN PAJAK PENGHASILAN Beban Pajak Kini Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan Jumlah Beban Pajak Penghasilan-Bersih 109.056.026 (4.447.900) 104.608.126 LABA TAHUN BERJALAN 289.520.401 Other Operating Expenses Loss on Marketable Security General and Administrative Expenses Salaries and Employee's Benefit Expenses Others Expenses Total Other Operating Expenses NET OPERATING INCOME NON-OPERATIONAL INCOME AND EXPENSES Non-operating Income Non-operating Expenses Non-operating Expenses - Net 356.469.483 17a 17a INCOME BEFORE TAX INCOME TAX Current Tax Expense Deferred Tax (Benefit) Expense Income Tax Expense-Net 94.271.482 (403.582) *⁾ 93.867.900 262.601.583 INCOME FOR THE YEAR PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN : OTHER COMPREHENSIVE INCOME items that will not be reclassified to profit or loss Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Keuntungan (kerugian) aktuaria program manfaat pasti Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Aset keuangan tersedia untuk dijual : Keuntungan (Kerugian) untuk tahun berjalan-bersih Pajak penghasilan terkait dengan komponen Pendapatan komprehensif lainnya (KERUGIAN) / PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN PERIODE BERJALAN SETELAH PAJAK TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA PERSAHAM DASAR Tahun Berjalan Komprehensif Tahun Berjalan 1.695.224 (496.601) Gain (loss) on defined benefit actuarial program items that will be reclassified to profit or loss Available for sale financial assets : Gain (Loss) for the year, net (300.362) 266.162 (423.806) 124.150 971.056 (106.289) 290.491.457 416.634 418.025 38 38 Income tax relating to components of Other comprehensive income OTHER COMPREHENSIVE (LOSS)/INCOME FOR THE PERIOD AFTER TAXES 262.495.294 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR 477.671 478.155 BASIC EARNING PER SHARE Income For The Year Comprehensive Income For The Year *) Setelah penyajian kembali Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan The accompanying notes form an integral part of these financial statements Hal 3 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Uraian Saldo per 31 Desember 2013 Dampak penyesuaian transisi atas penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013) Saldo per 1 Januari 2014 setelah penerapan PSAK 24 (Revisi 2013) Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan Koreksi Kelebihan Pembagian Jasa Produksi Tahun 2010 dan 2009 Pembagian Laba tahun 2013: Cadangan Umum Cadangan Khusus Dividen Dana Kesejahteraan Setoran Modal Pengesahan penyetoran modal oleh RUPS Saldo per 31 Desember 2014 Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan Koreksi Kelebihan Pembagian Jasa Produksi Tahun 2010 dan 2009 Pembagian Laba tahun 2014: Cadangan Umum Cadangan Khusus Dividen Dana Kesejahteraan Setoran Modal Pengesahan penyetoran modal oleh RUPS Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan Saldo per 31 Desember 2015 Catatan Notes 22 2x, 23 2x, 23 2x, 23 2x, 23 PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT STATEM ENTS OF CHANGES IN EQUITIES FOR THE YEARS ENDED DECEM BER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Up Share Capital 471.581.000 471.581.000 - 153.212.000 624.793.000 Keuntungan/ (Kerugian) yang belum direalisasi dari efek-efek yang tersedia untuk dijual / Unrealised gain / (loss) from increase/ decrease in fair value of M arketable securities Tambahan Modal Disetor Additional Paid-in Capital 23.500.000 23.500.000 - 129.712.000 (153.212.000) - 22 2x, 23 2x, 23 2x, 23 2x, 23 - 118.261.000 - 128.261.000 (118.261.000) - 743.054.000 10.000.000 60.000 60.000 266.162 326.162 (300.362) Keuntungan/ (kerugian) aktuarial program manfaat pasti/ gain / (loss) defined defined benefit actuarial program 5.726.233 5.726.233 (372.450) Saldo Laba yang telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated Retained Earnings Cadangan Umum dan wajib/ Cadangan Khusus/ General and Special Reserves Legal Reserves Descriptions Jumlah Ekuitas Total Equities 436.792.092 436.792.092 - - 245.669.793 245.669.793 262.601.583 1.177.602.885 5.726.233 1.183.329.118 262.495.295 Balance os of December 31, 2013 Impact of transitional adjustment on implementation of SFAS No. 24 (Revised 2013) Balance as of January 1, 2014 after the implementation of SFAS No. 24 (Revised 2013) Total Comprehensive Income For The Year 1.231.993 - - 1.231.993 Past Years Income 2010 and 2009 5.353.783 1.271.418 104.409.662 542.433.747 - 30.708.724 30.708.724 - - - - - - - 105.161.396 - 38.121.006 - - - 25.800 6.625.201 647.595.143 68.829.730 Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan The accompanying notes form an integral part of these financial statements Hal 4 Page Saldo Laba yang belum Ditentukan Penggunaannya/ Unapproriated Retained Earnings (104.409.662) (30.708.724) (104.409.662) (6.141.745) 262.601.583 (105.161.396) (38.121.006) (113.048.500) (6.572.587) 289.520.401 289.218.495 (104.409.662) (6.141.745) 129.712.000 1.466.216.999 971.056 (113.048.500) (6.572.587) 128.261.000 289.520.401 1.765.348.369 Distribution of 2013 Net Income: General Reserves Special Reserves Dividend Prosperity Funds Paid-in capital Shareholders' approval on Paid in Capital Balance as of Deecember 31, 2014 Total Comprehensive Income For The Year Past Years Income 2010 and 2009 Distribution of 2014 Net Income: General Reserves Special Reserves Dividend Prosperity Funds Paid-in capital Shareholders' approval on Paid in Capital Other comprehensive income Balance as of December 31, 2015 PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) URAIAN PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CASH FLOW STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2015 Catatan / Notes URAIAN 2014 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES: Penerimaan bunga, provisi dan komisi Pembayaran bunga, provisi dan komisi Pembayaran Kepada Karyawan Pembayaran beban umum dan administrasi Penerimaan dari pendapatan operasional lainnya Pembayaran untuk beban operasional lainnya Laba Operasi sebelum Perubahan dalam Aset dan Kewajiban Operasi 1.422.034.611 (454.915.920) (375.480.948) (226.491.885) 17.915.251 (18.222.781) 2t, 25 2t, 26 35 34 27, 28, 29, 30, 31a-b 35, 36, 37 364.838.328 Perubahan Dalam Aset Dan Kewajiban Operasi Penurunan (Kenaikan) Aset Operasi Penempatan pada Bank Indonesia & Bank Lain Efek-efek dan Tagihan Lainnya Kredit yang Diberikan Aset Lain-Lain 6.870.521 (284.695.497) (872.108.546) (15.011.092) (1.164.944.614) Kenaikan (Penurunan) Kewajiban Operasi Simpanan - Pihak Berelasi - Pihak Ketiga Simpanan dari bank lain Liabilitas Segera Liabilitas Lain-lain 1.239.860.226 (333.721.632) (370.447.605) (176.897.140) 7.709.445 (16.518.665) Interest, Fees, and Commissions Payment of Interest, Fees, and Commisions Payment of Employee's Benefit General and Administrative Payment Other Operating Income Other Operating Expenses Income Before Changes in Operating Assets and Liabilities 349.984.629 2f, 6 2g, 7 2h, 2i, 8, 9 12 Changes in Operating Assets and Liabilities Decreasing (Increasing) in Operating Assets Placement with Bank of Indonesia and Others Bank Marketable Securities and Other Receivable Loans Other Assets 728.945.478 53.706.419 (1.102.396.561) (23.077.980) (342.822.644) Increasing (Decreasing) in Operating Liabilities Deposits Related Parties Third Parties Deposit from other bank Obligations Due Immediately Other Liabilities (119.668.941) 1.671.462.157 (96.011.217) (15.145.034) (110.095.794) 1.330.541.171 530.434.885 2q, 14, 20 2q, 14, 20 15 2p, 13 18 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: Hasil Penjualan Aset Perolehan Aset Tetap Peningkatan Investasi Penerimaan dividen atas Penyertaan saham Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (159.460.978) 971.056 31.727 (158.458.195) 2l, 11 2l, 11 2.974.783 (33.091.758) 7.528.691 38.205 (22.550.079) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES: Proceeds from Sale of Fixed Assets Acquisition of Fixed Assets Increased investment Income from Equity Investment Net cash used in investing activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: Pinjaman Yang Diterima Pembayaran dividen Penyetoran modal Pembayaran Dana Kesejahteraan Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 85.000.000 (113.048.500) 128.261.000 (6.572.587) 93.639.913 2s, 16 2x, 23 22 2x, 23 (104.409.662) 129.712.000 (6.141.745) 19.160.593 CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES: Borrowings Dividend payments Capital addition Prosperity Funds Payment Net cash provided from financing activities Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas Awal Tahun Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 465.616.603 2.485.634.562 2.951.251.165 Kas dan Setara Kas terdiri atas : Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia & bank lain - Jatuh tempo sampai dengan 3 bulan sejak tanggal perolehan Sertifikat Bank Indonesia - Jatuh tempo sampai dengan tiga bulan sejak tanggal perolehan Sertifikat Deposito Bank Indonesia-jatuh tempo sampai dengan 3 bulan sejak tanggal perolehan Jumlah Kas dan Setara Kas (34.261.704) 1.309.505.428 4.345.687 21.580.236 (110.454.023) 1.190.715.624 1.197.877.609 1.194.488.123 1.291.146.439 2.485.634.562 Net Cash Provided from Operating Activities Net Increasing (Decreasing) in Cash and Cash Equivalents Cash and Cash Equivalents at Beginning of the Year Cash and Cash Equivalents at The End of the Year Cash and cash Equivalents consist of: Cash Current Account with Bank Indonesia Current Account with Other Banks Placement on Bank Indonesia and other banks - within three months from the date of acquisition 381.829.039 887.123.068 10.491.479 2c, 3 2d, 4 2e, 5 368.541.736 775.005.378 7.065.830 1.622.240.271 2f, 6 1.105.600.000 - 2g, 7 229.421.618 Certificate of Bank Indonesia - within three months from the date of acquisition 49.567.308 2g, 7 - Certificate Time Deposits of Bank Indonesia - within three months from the date of acquisition 2.951.251.165 2.485.634.562 Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan The accompanying notes form an integral part of these financial statements Hal 5 Page Total cash and Cash Equivalents PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM a. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 1. Pendirian Bank dan Informasi Umum GENERAL a. Establisment of the Bank and General Information PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat, selanjutnya disebut “Perusahaan”, didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1 Tahun 1963 jo. Nomor 10 Tahun 1975 jo. Nomor 7 Tahun 1982 jo. Nomor 9 Tahun 1990 jo. Nomor 10 Tahun 1992. PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat, referred to as “Company”, founded based on Regional Regulation of Kalimantan Barat Province No.1 of 1963 jo. No.10 of 1975 jo. No. 7 of 1982 jo. No.9 of 1990 jo. No.10 of 1992. Dengan pengesahan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 1999 oleh DPRD Provinsi Kalimantan Barat tanggal 12 Februari 1999 oleh Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusan No. 584.41-242, tanggal 19 Maret 1999, maka bentuk hukum Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat diubah dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas. Perubahan status bentuk hukum tersebut sesuai dengan Akta Pendirian Perseroan terbatas No. 81 tanggal 23 April 1999 yang dibuat oleh Notaris Widiyansyah, SH., dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C-8229 HT.01.01.TH.99 tanggal 5 Mei 1999. Serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 56 tanggal 13 Juli 1999, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 4203/1999. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan pada Tahun 2004 tercantum dalam akta yang dibuat oleh Notaris Widiyansyah, SH., No. 90 tanggal 30 September 2004 berkaitan dengan perubahan jumlah saham seri A dan seri B, dan perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dalam Surat Keputusan No.C-8229HT.01.04.TH.2004 tanggal 31 Desember 2004. Perubahan pada Tahun 2008, berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham seperti yang dituangkan dalam akta No.98 tanggal 24 Desember 2008 yang dibuat oleh Notaris Widiyansyah, SH., berkaitan dengan tambahan modal dasar Bank dan komposisi jumlah saham seri A dan seriB dan juga penyesuaian anggaran dasar sesuai dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-05082.AH.01.02 Tahun 2009 tanggal 23 Februari 2009. Pursuant to the approval of Municipal District Regulation No. 1 year 1999 by the Regional Legislative Assembly of West Borneo date february 12, 1999by the Minister of Domestic Affairs in Decision Letter No. 584.41-242 dated March 19, 1999, the legal status of the Bank was changed from a Regional Corporation to a Limited Liability Company. This change in status of legal form was based on the notarial deed No. 81 dated April 23, 1999 of Widiyansyah, S.H.,which has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C-8229 HT.01.01.TH.99 dated May 5, 1999, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No.56 dated July 13, 1999, the State Gazette of the Republic of Indonesia No.4203/1999. Hal 6 Page The Bank’s Articles of Association have been amended several times. The amandement in 2004 based on notarial deed No. 90 dated September 30, 2004 of Notary Widiyansyah, SH., concerning additional the charges in number of A series and B series shares, has been approved by the Minister of law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.C-8229 HT.01.04.TH.2004 dated December 31, 2004. The amandement in 2008 based on the General meeting of shareholders as documented in notarial deed No.98 dated December24, 2008 of Widiyansyah, SH., concerning the charges in additional authorized capital and the composition of the A series and B series shares and to conform the Bank’s Articles of Association with the provisions of Corporate Law No. 40 year 2007 regarding Limited Liability Company and has been approved by the Ministry of laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in decree No.AHU-05082.AH.01.02 year 2009 dated February 23, 2009. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) a. 1. Pendirian Bank dan Informasi Umum (lanjutan) GENERAL (continued) a. The latest amandement of the Bank’s Articles of Asociation was made regarding, among others, realigment of the entire Articles of Association and the charges in additional authorized capital and the composition of the A series and B series shares based on notarial deed No.114 dated March28, 2014 of Widiyansyah, SH., and approved by Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia, in its decision letter No.AHU00412.40.20.2014 dated April 14, 2014. Perubahan terakhir Anggaran Dasar Bank dilakukan antara lain tentang penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar dan tambahan modal dasar Bank dan komposisi jumlah saham seri A dan seri B sesuai Akta No. 114 tanggal 28Maret 2014 dari Notaris Widiyansyah, SH., dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Keputusan No.AHU-00412.40.20.2014 tanggal 14 April 2014. Selanjutnya, Anggaran Dasar tersebut telah mengalami perubahan, terakhir melalui akta No.65 tanggal 29 Oktober 2015 yang dibuat oleh Notaris Widiyansyah, S.H., Notaris di Pontianak, dan telah terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH. 01.03-0977044 tanggal 3 November 2015. Bank mulai melakukan kegiatan operasional sesuai Surat Keputusan Menteri Urusan Bank Republik Indonesia Sentral No.44/63/Kep/M.BS/G tanggal 28 November 1963. Sedangkan Unit Usaha Syariah (UUS) dibentuk dan mulai beroperasi tanggal 12 Desember 2005 sesuai Surat Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat No.SK/246/DIR Tahun 2005 tanggal09 Desember 2005 dan telah mendapat izin dari Bank Indonesia sesuai dengan Surat Pemimpin Bank Indonesia Pontianak No.7/24/DPwB2/IDDwB2/Ptk tanggal 01 Desember 2005. b. Establisment of the Bank and General Information (continued) Hereinafter, the Articles of Associations has been amended, with the latest No.65 dated Octoberl 29, 2015 made by Widiyansyah, S.H., Notary in Pontianak and has been registered on the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No.AHU-AH.01.030977044datedNovember 3, 2015. The Bank started its comercial operations in accordance with the Decision Letter of the Minister in charge of the Central Bank of the Republic of Indonesia No.44/63/Kep/M.BS/G dated November 28, 1963. The Sharia Unit started its comercial operation on December 12, 2005 accordance with Director’s Decree PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat and had been permit of Banks Indonesia accordance with Decree of Bank Indonesia Director Pontianak No.7/24/DPwB2/IDDwB2/Ptk dated December 01, 2005. Organisasi dan Struktur Manajemen b. Organizational and Management Structure As of December 31, 2015 and 2014, the members of the Bank’s Boards of Commissioners and Directors are as follows: Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank adalah sebagai berikut: 2015 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Murdjani Abdullah Iriyanto Palal Aliboro Board of Commisioners President Commisioner Independent Commisioner Independent Commisioner Direksi Direktur Utama Direktur Umum Direktur Pemasaran Direktur Kepatuhan Sudirman HMY Samsir Ismail Sirwan Fahruddin Musafir Directors President Director General Affairs Director Marketing Director Compliance Director Hal 7 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) b. Organisasi (lanjutan) 1. dan Struktur Manajemen GENERAL (continued) b. Organizational and Management Structure (continued) Susunan pengurus Bank sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29Oktober 2015 Nomor 65. The Composition of the Bank’s Management was in accordance with Deed of the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated October29, 2015 Number 65. Susunan pengurus Bank telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui surat PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat No.SDM/KP-2090/2015 tanggal 09November 2014. The Composition of the Bank’s Management has been reported to Otoritas Jasa Keuangan administration throught letterPT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat No.SDM/KP-2090/2015 dated November09, 2014. Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Umum Direktur Pemasaran Direktur Kepatuhan 2014 Murdjani Abdullah Iriyanto Jamal Attamimi Palal Aliboro Board of Commisioners President Commisioner Independent Commisioner Independent Commisioner Independent Commisioner Sudirman HMY Samsir Ismail Sirwan Fahruddin Musafir Directors President Director General Affairs Director Marketing Director Compliance Director Susunan pengurus Bank telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui surat Bank Indonesia melalui surat No.S204/KO.14/2014 tanggal 13 Oktober 2014. The Composition of the Bank’s Management has been reported to Otoritas Jasa Keuangan administration throught letter No.S-204/KO.14/2014dated October 13, 2014. Susunan Komite pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014sesuai dengan surat Dewan Komisaris No.584/194/DK. BPD tanggal 30Desember 2013 dan Surat Keputusan Direksi No.SK/254/DIR Tahun 2013tanggal 31 Desember 2013 serta sesuai dengan surat Dewan Komisaris No.584/219/DK.BPD tanggal 31 Desember 2014dan Surat Keputusan Direksi No.SK/345/DIR Tahun 2015 tanggal 23 Desember 2015. The structure of Committee for December 31, 2015 and 2014 based on Board Commissionersdecree No.584/194/DK.BPD datedDecember30, 2013 and Directors decree No.SK/254/DIR of 2013 and based on Board Commissioners Decree No.584/219/DK.BPD datedDecember31, 2014 and Directors Decree No.SK/345/DIR of 2015 dated December 23, 2015. Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut : The Composition of the Bank’s Audit Commitee as of December 31, 2015 and 2014 are as follows: Ketua Anggota Anggota 2015 Iriyanto* Slamet Rahardjo Nella Yantiana Hal 8 Page 2014 Jamal Attamimi Slamet Rahardjo Nella Yantiana Head Member Member PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) b. Organisasi (lanjutan) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 1. dan Struktur Manajemen GENERAL (continued) b. Organizational and Management Structure (continued) * Bapak Iriyanto menjabat sebagai ketua Komite Audit terhitung mulai tanggal 30 Desember 2015 dan periode sebelumnya dijabat oleh Bapak Jamal Attamimi (Komisaris Independen). * Mr. Iriyanto served as chairman of the Audit Committee starting on December 30, 2015 and prior periods held by Mr. Jamal Attamimi (Independent Commissioner Susunan Komite Pemantau Risiko pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut : The Composition of the Bank’s Risk Monitoring Commitee as of December 31, 2015 and 2014 are as follows: 2015 2014 Ketua Palal Aliboro Palal Aliboro Head Anggota Halimin Hifni Halimin Hifni Member Anggota Lely Sulastri Lely Sulastri Member Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut : The Composition of the Bank’s Remuneration and Nomination Commitee as of December 31, 2015 and 2014 are as follows: 2015 2014 Murdjani Abdullah Murdjani Abdullah Anggota Iriyanto Iriyanto Member Anggota Ilham Wahono Ilham Wahono Member Ketua Head Susunan Dewan Pengawas Syariah posisi tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 berdasarkan SK Direksi No.SK/231/DIR Tahun 2014 tanggal 14Agustus 2014 tentang Perubahan Kedua Surat Keputusan Direksi No.SK/188/DIR Tahun 2012 tanggal 31 Agustus 2012 tentang Penetapan Susunan Dewan Pengawas Syariah Pada Unit Usaha Syariah PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat. The structure of Sharia Supervisory Board for December 31, 2015 and 2014 by decree No.SK/231/DIR of 2014dated Agustus14, 2014 on the second change in Director Decree No.SK/188/DIR of 2012 dated August 31, 2012 on the esthablisment of the composition of the supervisory board for Sharia Unit PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat. Susunan Dewan Pengawas Syariah Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: The Composition of the Sharia Supervisory Board as of December 31, 2015 and 2014 are as follows: 2015 2014 Usman M. Thayib Usman M. Thayib Anggota Wajidi Sayadi Wajidi Sayadi Member Anggota Harjani Hefni Harjani Hefni Member Ketua Hal 9 Page Head PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) b. Organisasi (lanjutan) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 1. dan Struktur Manajemen GENERAL (continued) b. Organizational and Management Structure (continued) Struktur Organisasi Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 terdiri dari 12 Divisi dan 2 Satuan Kerja sebagai berikut: Organizational Structure of the Bank’s as of December 31, 2015 and 2014 consist of 12 Divisions and 2 units as follows: 1. 1. 2. Direktur Utama dibantu oleh: a. Kepala Divisi Audit Intern a. Head of Audit Intern Division b. Kepala Divisi Perencanaan b. Head of Planning Division c. Kepala Divisi Corporate Secretary c. Head of Division Direktur Pemasaran dan Unit Usaha Syariah dibantu oleh: a. Kepala Divisi Treasuri Secretary Marketing and Sharia Unit Director is suported by: a. Head of Treasury Division Kepala Divisi Usaha Syariah b. Head of Sharia Division c. Kepala Divisi Kredit c. Head of Loans Division d. Kepala Satuan Kerja Kredit Khusus Kepala Satuan Kerja Electronic Banking d. Head of Special Loans Unit e. Head of Electronic Banking Unit 3. Direktur Umum dibantu oleh: General Affair Director is suported by: a. Kepala Divisi Akuntansi a. Head of Accounting Division b. Kepala Divisi Umum b. Head of Internal Affair Division c. Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Kepala Divisi Teknologi Informasi c. Head of Human Resources Division Head of Information Technology Division d. 4. 2. Corporate b. e. 3. President Director is suported by: d. 4. Direktur Kepatuhan dibantu oleh: Compliance Director is suported by: a. Kepala Divisi Kepatuhan a. Head of Compliance Division b. Kepala Divisi Manajemen Risiko b. Head of Risk Management Division Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank memiliki karyawan masing-masing sebanyak1.617dan 1.626 orang. Hal 10 Page As at December 31, 2015 and 2014, the Bank has 1.617and 1.626 employees, respectivelly. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) c. d. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 1. Jaringan Kantor GENERAL (continued) c. Office Network Bank memiliki kantor pusat yang berlokasi di Jl. Rahadi Osman No.10, Pontianak. Pada tanggal 31 Desember 2015, Bank memiliki 20 kantor cabang termasuk satu unit usaha syariah serta 54 kantor cabang pembantu, 4 cabang pembantu syariah, 56 kantor kas, 53 payment point, 58 kantor layanan syariah, 187 ATM (Anjungan Tunai Mandiri), 13 CDM (Cash Deposite Machine) 22 kas mobil dan 1 kas terapung di Indonesia. Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2014, Bank memiliki 20 kantor cabang termasuk satu Unit Usaha Syariah (UUS) serta 51 kantor cabang pembantu, 4 kantor cabang pembantu syariah, 51 kantor kas, 48 payment point, 57 kantor layanan syariah, 155 ATM (Anjungan Tunai Mandiri), 21 kas mobil dan 1 kas terapung di Indonesia. The Bank’s head office is located at Jl. Rahadi Osman No.10, Pontianak. As of, December 31, 2015, the Bank has 20 branches including a Sharia Operating Unit and 54 sub-branches, 4 Sharia sub-Unit and 56 cash offices, 53 payment points, 58 sharia service offices, 187 ATMs (Automated Teller Machines), 13 CDM (Cash Deposite Machine)22 cash ATM vehicles and 1 floating branch (boat) located in Indonesia. While as of December 31, 2014, the Bank has 20 branches including a Sharia Operating Unit and 51 sub-branches, 4 Sharia sub-Unit and 51 cash offices, 48 payment points, 57 sharia service offices, 155 ATMs (Automated Teller Machines), 21 cash ATM vehicles and 1 floating branch (boat) located in Indonesia. Bank mengklasifikasikan kantor cabang menjadi kantor cabang utama dan kantor cabang kelas I. Masing-masing cabang mempunyai kantor cabang pembantu dan/atau kantor kas dan/atau payment point. The Bank classiffies its branch offices into main branches and first-class branches. Each branch has sub-branches and/or cash offices and/or payment points. Kegiatan Usaha d. Business Activity Menurut Akta Pendirian Perseroan terbatas No. 81 tanggal 23 April 1999 oleh Notaris Widiyansyah, SH di Pontianak yang disahkan dengan Keputusan Menteri Kehakiman No. C-8229 HT.01.01.Th.99 tanggal 5 Mei 1999 maksud dan tujuan didirikan bank adalah berusaha dalam bidang bank umum. Based on Deed of Establishement No. 81 dated April 23, 1999 made by Widiyansyah, SH. a public notary, in Pontianak which approved by the Minister of Justice No. C8229 HT.01.01.Th.99 dated May 5, 1999, The goals and objectives of the bank is to conduct commercial banking activities. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, kegiatan usaha yang dapat dilaksanakan oleh bank adalah: 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau lainnya yang dipersamakan dengan itu. 2. Memberikan kredit. 3. Menerbitkan Surat Pengakuan Hutang. 4. Membeli, menjual atau menjamin suratsurat berharga atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan nasabah. 5. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah. To reach the goal and the objectives, bank’s activity can be held as follows: Hal 11 Page 1. Collecting fund from the public in form of demand deposit, time deposit, certificate of deposit, saving and/or otherswhich likely with that. 2. Granting loans. 3. Obligations. 4. Buying, selling or guaranting securities of its own risk and also for the client’s interest. 5. Moving the money either for themselves or for the benefit of customers. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) d. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 1. Kegiatan Usaha (lanjutan) 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. GENERAL (continued) d. Menempatkan dana, meminjam dana atau meminjamkan dana kepada Bank lain. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak. Melakukan penempatan dana dari nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek. Membeli melalui pelelangan agunan baik semua maupun sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi kewajiban kepada bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya. Melakukan kegiatan anjakpiutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat. Pemegang Kas Daerah dan atau melakukan penyimpanan uang daerah. Melakukan kegiatan valuta asing dan atau sebagai bank devisa dengan memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit atau kegagalan pembiayaan baik secara konvensional maupun prinsip syariah. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Hal 12 Page Business Activity (continued) 6. Placing funds, borrowing or funds to other banks. 7. Receive payment of bills of securities and perform calculations with or between third parties. 8. Provides a place to store goods and securities (Save Deposit Boxs). Care activities for the benefit of another party pursuant to a contract. 9. lending 10. Doing the placement of funds from other customers in the form of securities that are not listed on stock exchange. 11. Buying through auction of collateral either all or in part in the event the debtor does not fulfill obligations to the bank, provided the collateral is purchased shall be disbursed as soon as possible. 12. Perform activities of factoring, credit cards and business activities of the trustee. 13. Holders of treasury and cash or storage areas. 14. Conducting activities and foreign currency or as bank reserves to meet the applicable provisions. 15. Perform activities of equity participation in banks or other companies in the financial sector. 16. Conduct activities to address the temporary capital due to credit failure or failure of the finance both conventional and Sharia principles. 17. Acting as the founder of the pension fund and pension fund managers in accordance with statutory provisions in force. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING Direksi bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan tanggal 31 Desember 2015 Directors are responsible for the preparation of the consolidated financial statements that have been completed on December 31, 2015 Kebijakan akuntansi utama yang ditetapkan dalam penyusunan laporan keuangan Bank adalah seperti dijabarkan dibawah ini: a. Dasar penyusunan laporan keuangan b. Aset dan liabilitas keuangan c. Kas dan setara kas d. Giro Wajib Minimum e. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain g. Efek-efek h. Kredit yang diberikan i. Pembiayaan syariah j. Penyertaan saham k. Pembentukan cadangan penurunan nilai dari aset keuangan l. Aset tetap m. Aset lain-lain n. Tagihan pajak o. Biaya dibayar dimuka p. Liabilitas segera q. Simpanan dari nasabah r. Simpanan dari bank lain s. Pinjaman diterima t. Pendapatan dan beban bunga u. Pendapatan provisi dan komisi v. Imbalan kerja w. Laba persaham dasar x. Penetapan penggunaan laba bersih y. Perpajakan z. Dana syirkah temporer aa. Informasi segmen ab. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi. ac. Penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi yang penting The principal accounting policies adopted in preparing the financial statements of the Bank are set out below: a. Basic of preparation of the financial statements b. Financial assets and liabilities c. Cash and cash equivalents d. The Minimum Statutory Reserve e. Current account with Bank Indonesia and Other Banks f. Placements with Bank Indonesia and Other Banks g. Marketable securities h. Loans i. Sharia financing j. Equity investment k. Establishment of reserve impairment of financial assets l. Fixed assets m. Other assets n. Prepaid taxes o. Prepaid expenses p. Obligations due immediately q. Deposits from customers r. Deposits from other banks s. Borrowings t. Interest income and expense u. Fee and commission income v. Employment benefit w. Basic earning per share x. Determination of net profit y. Taxation z. Temporary syirkah funds aa. Segmen Information ab. Transaction with related parties. ac. Use of significant accounting estimates and judgments a. a. f. Dasar penyusunan laporan keuangan Basis of preparation of the financial statements Pernyataan kepatuhan Statements of compliance Laporan keuangan Bank disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia, yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia (DSAK-IAI). The Bank’s financial statements were prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAKIAI). Laporan keuangan disusun berdasarkan basis akrual dan menggunakan konsep nilai perolehan, kecuali dinyatakan lain. The financial statements have been prepared on the accrual basis and using the historical cost concept, unless otherwise stated. Hal 13 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) a. Basis of preparation of the financial statements (continued) Pernyataan kepatuhan (lanjutan) Statements of compliance (continued) Informasi keuangan Unit Usaha Syariah Bank disajikan sesuai dengan PSAK No.101 (revisi 2011), “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK No.102, “Akuntansi Murabahah”, PSAK No.103, “Akuntansi Salam”, PSAK No.104, “Akuntansi Istishna”, PSAK No.105, “Akuntansi Mudharabah”, PSAK No.106, “Akuntansi Musyarakah”, dan PSAK No.107, “Akuntansi Ijarah” dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI). The financial information of the Sharia Unit have been prepared in conformity with SFAS No.101 (revised 2011), “Sharia Financial Statements Presentation”, SFAS No.102, Accounting for Murabahah”, SFAS No.103, “Accounting for Salam”, SFAS No.104, “Accounting for Istishna”, SFAS No.105, Accounting for Mudharabah”, SFAS No.106, “Accounting for Musyarakah” and SFAS No.107, “Accounting for Ijarah” and the Accounting Guidelines for Indonesian Syariah Banks (PAPSI). Laporan arus kas disusun sesuai PSAK No.2 (revisi 2009) “Laporan Arus Kas” menggunakan metode langsung dan dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, yang termasuk kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Fasilitas Simpanan Bank Indonesia, yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang sekarang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya. The statements of cash flows have been prepared according to SFAS No.2 (revised 2009) “Statements of Cash Flows” based on the direct method and have been classified on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalent consist of cash, current account with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Bank Indonesia Deposits Facility maturing within 3 (three) months from the acquisition date, and not used as collacteral for borrowing and not for restricted in use. Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi: The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires the use of estimates and asumptions that affects: - Nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontijensi pada tanggal laporan keuangan. - Jumlah pendapatan dan beban selama periode berjalan. - The reported of assets and liabilities and disclosure of contigent assets and liabilities at the date of financial statements. - The reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Hal 14 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a. b. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) a. Basis of preparation of the financial statements (continued) Mata uang fungsional dan penyajian Functional and presentation currency Laporan keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank. Angka-angka yang disajikan dalam laporan keuangan, kecuali bila dinyatakan secara khusus, adalah dibulatkan dalam rupiah penuh. The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Bank. Unless otherwise stated, all figures presented in the financial statements are expressed in full Rupiah. Bank menerapkan PSAK No.50 (revisi2014), “Instrument Keuangan: Penyajian”, PSAK No.55(revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No.60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. The Bank adopted SFAS No.50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentations”, SFAS No.55(Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” andSFAS No.60 (Revised 2014) “Financial Instrument: Disclousures”. Aset dan liabilitas keuangan b. Financial assets and liabilities PSAK No. 50 (Revisi 2014), berisi persyaratan penyajian instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit kedalam aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa depan suatu entitas terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. SFAS No. 50 (Revised 2014) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This SFAS requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments. PSAK No. 55 (Revisi 2014) menetapkan prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak pembelian atau penjualan item-item non-keuangan. PSAK ini memberikan definisi dan karakteristik derivatif, antara lain, kategori-kategori dari masing-masing instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. SFAS No. 55 (Revised 2014) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This SFAS provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others. Hal 15 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) b. Financial (continued) assets and liabilities PSAK No. 60 (Revisi 2014) mensyaratkan pengungkapan signifikansi masing-masing instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja serta sifat dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang dihadapi Bank selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan cara Bank mengelola risiko tersebut. SFAS No. 60 (Revised 2014) requires disclosures of significance of financial instruments for financial position and performance and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Bank is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the Bank manages those risks. Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, suratsurat berharga, penyertaan saham, kredit yang diberikan, pembiayaan syariah, aset tetap dan aset lain-lain. The Bank’s financial assets consist of cash, current accounts with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, marketable securities, investment in share, loans, fixed assets and other assets. Liabilitas keuangan Bank terdiri dari liabilitas segera, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain, pinjaman yang diterima, dan liabilitas lain-lain. The Bank’s financial liabilities consist of liabilities immediately payable, deposit from customers, deposit from other banks, borrowings and other liabilities. (i) (i) Klasifikasi Classification Bank mengklasifikasi aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengukuran awal: Bank classifies its financial assets in the following categories at initial recognition: • Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal keuangan yang dan aset diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; • Pinjaman yang diberikan dan piutang; • Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo; • Aset keuangan tersedia untuk dijual. • Financial assets at fair value through profit or loss, which has 2 (two) subclassifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified heldfortrading; Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: • Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; Financial liabilities are classified into the following categories on initial recogniton: Hal 16 Page • Loans and receivables; • Held-to-maturity investments; • Financial assets available for sale; • Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and those classified as held-for-trading; PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (i) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) b. Financial (continued) (i) Klasifikasi (lanjutan) assets and liabilities Classification (continued) • Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. • Financial liabilities measured at amortized cost. Kelompok aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau untuk diperdagangkan terdiri dari aset dan liabilitas keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking. The sub-classification of financial assets and liabilities at fair value through profit or loss or held-fortrading consist of financial assets and liabilities that Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a financial instrument portofolio that is managed together for short-term profit or position taking Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak dikelompokkan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya. Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan laba atau rugi yang diakui di pendapatan komprehensif lain dan dilaporkan sebagai bagian dari ekuitas sampai dengan investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau sampai investasi tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif. The available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets. After initial recognition, available-for-sale investments are measured at fair value with gains or losses being recognized in other comprehensive income and reported as part of equity until the investment is derecognized or until the investment is determined to be impaired at which time the cumulative gains or losses previously reported in equity is included in the statement of comprehensive income. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual. As of December 31, 2015 and 2014 the Bank has available-for-sale financial assets. Hal 17 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (i) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) b. Financial assets and liabilities (continued) (i) Klasifikasi (lanjutan) Classification (continued) Didalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif kuotasi dengan pembayaran tetap atautelah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyaiintensi positif dan kemampuan untukmemiliki aset keuangan tersebut hinggajatuh tempo. Investasi yang dimiliki untukperiode yang tidak ditentukan tidakdikategorikan dalam klasifikasi ini.Kategori dimiliki hingga jatuh tempomeliputi Sertifikat Bank Indonesia, suratutang jangka menengah dan obligasi. Held-to-maturity category consists of quoted non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities which the Bank has the positive intent and ability to hold until maturity. Investments intended to be held for an undeterminated period of time are not included in this classification. Held-tomaturity includes Certificates of Bank Indonesia, medium term notes and bonds. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: Loans and receivable are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, except: • yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta pada saat pengakuan awal ditetapkan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; • those that the Bank intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held-fortrading, and those that upon initial recognition are designated at fair value through profit or loss; • yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau • those that upon initial recognition are designated as available-for-sale investment; or • dalam hal Bank tidak akan memperoleh kembali seluruh investasi awal kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas kredit yang diberikan dan piutang, yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual. • those for which the Bank may not recover subtantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration which shall be classified as available-for-sale. Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi saat pengakuan liabilitas. Other financial liabilities represent financial liabilities that are not heldfor-trading or designated at fair value through profit or loss upon the recognition of the liabilities. Hal 18 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (i) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) b. Financial assets (continued) (i) Klasifikasi (lanjutan) (ii) Pengakuan awal liabilities Classification (continued) Management determines the classification of its financial assets and liabilities at initial recognition. Manajemen menentukan klasifikasi aset dan liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. (ii) and Initial recognition • Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal penyelesaian, yaitu tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. • Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way purchases) are recognized on the settlement date, i.e., the date that the Bank commits to purchase or sell the assets. • Aset dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran aset dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya. • Financial assets and liabilities are initialy recognised at fair value. For those financial assets or financial liabilities not classified as at fair value through profit or loss, the fair value is added with directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial of assets and liabilities depends on their classification. Hal 19 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (ii) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) b. Financial assets and liabilities (continued) (ii) Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued) Biaya transaksi hanya meliputi biayabiaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk memperoleh suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada pengakuan awal liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan. Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and are incremental costs that would not have been inccurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount initially recognized, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt initially recognized. Such transactions costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expense for transaction costs related to financial liabilities. Bank pada pengakuan awal, dapat menetapkan aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar). Selanjutnya, penetapan ini tidak dapat diubah. Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan sebagai berikut: The Bank, upon initial recognition, may designate certain financial assets and liabilities, at fair value through profit or loss (fair value option). Subsequently, this designation cannot be changed. The fair value option is only applied when the following conditions are met: • Penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau mengeliminasi ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul; • The application of the fair value option reduces or eliminates an accounting mismatch that would otherwise arise. • Aset dan liabilitas keuangan merupakan bagian portofolio instrumen keuangan yang risikonya dikelola dan dilaporkan kepada manajemen kunci berdasarkan nilai wajar; dan • Financial assets and liabilities are part of a portofolio of financial instruments, the risks of which are managed and reported to key management on a fair value basis; and Hal 20 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (ii) (iii) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) b. Financial assets and liabilities (continued) (ii) Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued) • Aset dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan. • The financial assets and liabilities consist of a prime contract and an embedded derivative that must be separated. Opsi nilai wajar digunakan untuk pinjaman yang diberikan dan piutang tertentu yang dilindung nilai menggunakan credit derivatives atau swap suku bunga, namun tidak memenuhi kriteria untuk akuntansi lindung nilai. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang tidak dilindung nilai, kredit yang diberikan akan dicatat menggunakan biaya amortisasi dan derivatif akan diukur menggunakan nilai wajar melalui laba rugi. The fair value option is applied to certain loans and receivables that are hedged with credit derivatives or interest rate swaps, but for which the hedge accounting conditions are not fulfilled. If the loans and receivable are not hedged, the loans would be accounted for at amortized cost, while the derivatives are measured at fair value through profit or loss. Opsi nilai wajar juga digunakan untuk dana investasi yang merupakan bagian dari portofolio yang dikelola dengan basis nilai wajar. Opsi nilai wajar juga digunakan untuk structured investment yang termasuk derivatif melekat. The fair value option is also applied to investment funds that are part of a portfolio managed on a fair value basis. Furthermore, it is applied to structured investments that include embedded derivatives. Pengukuran setelah pengakuan awal (iii) Subsequent measurement • Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, selanjutnya diukur pada nilai wajarnya. • Available-for-sale financial assets and financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss are subsequently carried at fair value. • Pinjaman yang diberikan dan piutang serta aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan lainnya yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. • Loans and receivables, held-tomaturity investments and other financial liabilities are measured at amortized cost using the effectiveinterest method. Hal 21 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (iv) Aset keuangan pengakuannya jika: b. Financial assets and liabilities (continued) (iv) Penghentian Pengakuan a. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) dihentikan Derecognition a. Financial assets are derecognized when: • hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; • the contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired; • Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasaldari aset keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan (passthrough arrangement); dan • the Bank has transferred its rights to receive cash flows from the financial assets or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a pass-througharrangement; and • Apakah (a) Bank telah mentransfer subtansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara subtansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset. • Either (a) the Bank has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Bank has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset. Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau di bawah kesepakatan pelepasan (pass-throughdan tidak arrangement), mentransfer serta tidak memiliki secara subtansial seluruh risiko dan manfaat atas aset dan masih memiliki pengendalian atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Bank yang berkelanjutan atas aset tersebut. When the Bank has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through- arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Bank’s continuing involvement in the asset. Hal 22 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (iv) Penghentian Pengakuan (lanjutan) a. b. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika: (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) b. Financial assets and liabilities (continued) (iv) Derecognition (continued) a. Financial assets are derecognized when: (continued) Bank menghapusbukukan kredit atau aset produktif lainnya ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit dalam waktu dekat atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian penurunan nilai. The Bank writes-off loans or other earning assets when there is no realistic prospect of collection in the near future or the Bank’s normal relationship with the borrowers has ceased to exist. When a loan is deemed uncollectible, it is written-off against the related allowance for impairment losses. Penerimaan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya, dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya. Subsequent recoveries from loans previously written-off, are credited to other operating income. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara subtansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara subtansial telah diubah, maka pertukaran atau modifikasi demikian diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Hal 23 Page b. Financial liabilities are derecognized when they are extinguished, i.e. liabilities stated in the contract are released or cancelled or have expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognised in the statement of comprehensive income. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (v) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) b. Pengakuan pendapatan dan beban Financial assets and liabilities (continued) (v) a. Pendapatan dan beban bunga atas surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual serta aset dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, diakui pada laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan metode suku bunga efektif. a. For available-for-sale securities and financial assets and liabilities held at amortized cost, interest income and interest expense is recognised in the statement of comprehensive income using the effective interest rate method. b. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi komprehensif. b. Gains and losses arising from changes in the fair value of the financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss are included in the statement of comprehensive income. c. Keuntungan dan kerugian atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari item moneter diakui pada pendapatan komprehensif lain, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau adanya penurunan nilai. c. Gains and losses arising from changes in the fair value of available-for-sale financial assets other than foreign exchange gains and losses from monetary items are recognised in other comprehensive income and reported directly in equity, until the financial asset is derecognised or impaired. At the time the financial asset is derecognised or impaired, the cumulative gain or loss previously reported in equity is recognised in the statement of comprehensive income. Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau dilakukan penurunan nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif. (vi) Income and expense reognition (vi) Reklasifikasi aset keuangan Reclassification of financial assets Suatu aset keuangan direklasifikasi dari kategori nilai wajar melalui laporan laba rugi jika memenuhi kondisi berikut: A financial asset is reclassified out of the fair value through profit or loss category when the following conditions are met: • Aset keuangan tersebut tidak dimiliki untuk dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat; • Terdapat kondisi yang jarang terjadi • The financial assets is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the short term; • There is a rare circumstance Hal 24 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (vi) Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) b. Financial assets and liabilities (continued) (vi) Reclassification (continued) of financial assets Suatu aset keuangan yang direklasifikasi keluar dari kategori nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan sebesar nilai wajar pada tanggal reklasifikasi. Keuntungan atau kerugian yang telah diakui di laporan laba rugi komprehensif tidak dipulihkan kembali. Nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi menjadi nilai perolehan baru atau nilai perolehan diamortisasi. A financial asset that is reclassified out of the fair value through profit or loss category is reclassified at its fair value on the date of reclassification. Any gain or loss already recognized in the statement of comprehensive income is not reversed. The fair value of the financial asset on the date of reclassification become its new cost or amortized cost. Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam periode berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut: The Bank can’t classify financial assets as held-to-maturity investments, if in the current period or in the 2 (two) preceeding years, heldto-maturity investments have been sold or reclassified in more than an insignificant amount before due date (more than an insignificant amount if compared to the amount of held-tomaturity investment), unless that sales or reclassifications are: a. dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; a. conducted when the financial assets are close to maturity date or repurchase date where the change of interest rate will not affect significantly the financial assets’ fair value; b. terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank. b. related to specific events that occurred out of control of the Bank, were non-recurring, and could not be reasonably anticipated fairly by the Bank. Hal 25 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (vi) (vii) Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) b. Financial assets and liabilities (continued) (vi) of financial assets Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Perbedaan antara nilai perolehan diamortisasi dan nilai wajar saat tanggal reklasifikasi harus disajikan pada ekuitas dan diamortisasi menggunakan tingkat bunga efektif hingga jatuh temponya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Reclassifications of financial assets from held-to-maturity to available-forsale category is recorded at fair value. The difference between the amortized cost and fair value at reclassification date should be reported to equity and amortized using effective interest rate until maturity. Unrealized gains or losses are recognized in other comprehensive income and reported in equity up to the derecognition of such financial assets. Aset dan liabilitas keuangan dilakukan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the statement of financial position when, and only when, the Bank has a legal right to off-set the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously. (vii) Saling Hapus (viii) Pengukuran biaya diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai. Hal 26 Page Offsetting Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the financial accounting standards. Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi keuangan. (viii) Reclassification (continued) Amortized cost measurement The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognised and the maturity amount, minus any reduction for impairment. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (ix) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) b. Financial assets and liabilities (continued) (ix) Pengukuran nilai wajar Fair value measurement Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran, termasuk didalamnya adalah nilai pasar dari Interdealer Market Association (IDMA) atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) dari Bloomberg dan Reuters pada tanggal pengukuran. Fair value is the the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at measurement date, including the market value from Interdealer Market Association (IDMA) or given price by brokers (quoted price) from Bloomberg and Reuters on the measurement date. Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulating agency) dan merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar. When available, the Bank measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily available from the stock exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulating agency and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s-length basis. Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Bank menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang mengerti, berkeinginan (jika tersedia), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial serupa dan analisis arus kas yang didiskonto. If a market for a financial instrument is not active, the Bank determines the fair value using a valuation techniques. Valuation techniques include using recent arm’s-length transactions between knowledgeable, willing parties (if available), reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same and discounted cash flow analysis. Hal 27 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (ix) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) b. (ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) Kas dan Setara Kas c. Giro wajib minimum d. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.17/21/PBI/2015 tanggal 26 November 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bank Indonesia No.15/15/PBI/ 2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional, GWM dalam rupiah terdiri dari GWM Primer sebesar 7,50% dari DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku 1 Desember 2015, GWM Sekunder sebesar 4% dari DPK Rupiah dan GWM LFR yang mulai berlaku tanggal 1 Desember 2015. Hal 28 Page Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents presented in the statements of cash flows consist of cash, current accounts with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Bank IndonesiaCertificates Facility maturing within 3 (three) months from the acquisition date, and not used as collateral for borrowing and not restricted in use. Kas dan setara kas dalam laporan arus kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia, yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya. d. Fair value measurement (continued) Financial assets held or liabilities to be issued are measured at bid price; financial assets to be acquired or financial liabilities held are measured at asking price. Where the Bank has asset and liability positions with offsetting market risk, the Bank can use middlemarket prices to measure the fair value off-setting risk positions and apply bid or asking price adjustments only to the net open positions, as appropriate. Aset keuangan yang dimiliki atau liabilitas yang akan diterbitkan diukur menggunakan harga penawaran; aset keuangan yang akan diperoleh atau liabilitas keuangan yang dimiliki diukur menggunakan harga permintaan. Jika Bank memiliki posisi aset dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bank dapat menggunakan nilai tengah dari pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka atau neto (net open position), mana yang lebih sesuai. c. Financial assets and liabilities (continued) The minimum Statutory Reserve Based On Bank Indonesia Regulation No.17/21/PBI/2015 dated November 26, 2015on the second change on the Bank Indonesia regulation No.15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013concerning Statutory Reserves of Commercial Banks in Rupiah and foreign currencies for the Conventional Commercial Banks, the Minimum Statutory Reserves inRupiahof Primary Minimum Statutory reserves 7,50% of deposits in Rupiah which is effective from December 1, 2015, Secondary Minimum Statutory reserves4% of deposits in Rupiahand LFR Minimum Statutory reserves which is effective from December 1, 2015. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.17/21/PBI/2015tanggal 26November 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2015 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum dan Konvensional, Giro Wajib Minimum (GWM) terdiri dari GWMPrimer,GWM Sekunder dan GWM LFR. Based on the Bank Indonesia Regulation No.17/21/PBI/2015 dated November 26, 2015 on the Second Change on Bank Indonesia Regulation No.15/15/PBI/2013 dated December 24, 2015 regarding the Minimum Statutory Reserves at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and foreign currencies for the Connventional Commercial Bank, the minimum ratio of Statutory Reserves are consist of Primary Minimum Statutory Reserves, Secondary Minimum Statutory Reserves and LFR Minimum Statutory Reserves,. GWM Primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 7,50% dari DPK dalam Rupiah, GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 4% dari DPK dalam Rupiah, dan GWM LFR ditetapkan batas LFR Bank sebesar (78%-92%) untuk Bank yang tidak mencapai target rasio kredit UMKM dan (78%-94%) untuk Bank yang mencapai target rasio kredit UMKM. Untuk bank yang memiliki LFR lebih rendah dari batas bawah target LFR dikenakan disinsentif berupa tambahan GWM sebesar 0,1 dari DPK rupiah dikali persentase kekurangan LFR. Untuk bank yang memiliki LFR lebih tinggi dari batas atas target LFR lebih tinggi dari batas atas target LFR dan memiliki CAR lebih kecil dari 14% dikenakan disinsentif berupa tambahan GWM sebesar 0,2 dari DPK Rupiah dikali dengan persentase kelebihan LFR. Untuk bank yang memiliki LFR lebih dari batas atas target LFR namun memiliki CAR sebesar 14% atau lebih, tidak dikenakan tambahan GWM, yang mulai berlaku pada tanggal 1 Desember 2015. The Primary Minimum Statutory Reserves in Rupiah is set 7,50%, Secondary Minimum Statutory Reserves in Rupiah is set 4% of Deposits in Rupiah, and LFR Minimum Statutory Reserves is (78% - 92%) for the bank which do not reach the target ratio of SME loans and (78% - 94%) for the bank to achieve the target ratio of SME loans. For banks that have LFR lower than the lower limit of the target LFR disincentives imposed an additional reserve of 0,1 on rupiah Deposits multiplied by the percentage shortfall LFR. For the bank that has a LFR is higher than the upper limit of the target LFR higher than the upper limit of the target LFR and have smaller CAR of 14% imposed disincentives in the form of an additional reserve of 0,2 of Deposits in Rupiah multiplied by the percentage of excess LFR. For the banks that have LFR more than the upper limit of the target LFR but have CAR of 14% or more, is not subject to additional statutory reserves, which is effective on December 1, 2015. Giro pada Bank indonesia dan bank lain Giro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Hal 29 Page e. Current accounts with Bank Indonesia and other banks Current accounts with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost using the effective interest rate method less an allowance for impairment losses. Current accounts with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f. g. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) f. Placements with Bank Indonesia and other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain terdiri dari Fasilitas Simpanan BankIndonesia (FASBI), call money, tabungan,deposito berjangka dan deposito on call. Placement with Bank Indonesia and other banks consists of Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI), call money, savings, time deposits and deposits on call. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Placements with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost using the effective interest rate method less an allowance for impairment losses. Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables. Efek-efek g. Marketable securities Surat berharga yang dimiliki terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI), obligasi korporasi, reksadana, tagihan wesel ekspor, surat utang negara dan surat berharga pasar uang dan pasar modal lainnya. Marketable securities consist of Certificates of Bank Indonesia (SBI), corporate bonds, mutual funds, export bills receivable, government bonds and other money market and capital market securities. Surat utang negara terdiri dari surat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia yang diperoleh melalui pasar perdana dan sekunder. Government Bonds are bonds issued by the Government of Indonesia acquired through the primary and secondary markets. Surat-surat berharga pada awalnya disajikan sebesar nilai wajarnya. Setelah pengakuan awal, surat-surat berharga dicatat sesuai dengan kategorinya yaitu instrumen tersedia untuk dijual, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau berdasar nilai wajar melalui laba atau rugi. Marketable securities are initially measured at fair value. After the initial recognition, the marketable securities are recorded according to their category, i.e., available-for-sale instrument, held-to-maturity investments or at fair value through profit or loss. Penilaian surat-surat berharga didasarkan atas klasifikasinya sebagai berikut: The value of marketable securities is stated based on the classification as follows: 1. Surat-surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. 1. Held-to-maturity marketable securities are carried at amortized cost using the effective interest rate method. 2. Surat-surat berharga yang dimiliki untuk diperdagangkan dan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal dinyatakan pada nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. 2. Marketable securities classified as heldfor-trading and designated at fair value through profit or loss on initial recognition are stated at fair value. Gains and losses from changes in fair value are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income. Hal 30 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Efek-efek (lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) g. 3. Surat-surat berharga yang diklasifikasikan sebagai investasi tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajar. Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi komprehensif menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Kredit yang diberikan Marketable securities classified as available-for-sale investments are stated at fair value. Interest income is recognized in the statements of comprehensive income using the effective interest rate method. Foreign exchange gains or losses on available-for-sale marketable securities are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income. Other fair value changes are recognized directly in equity until the marketable securities are sold or impaired, whereby the cumulative gains and losses previously recognized in equity are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income. Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam ekuitas sampai dengan surat-surat berharga tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. h. Marketable securities (continued) h. Loans Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Loans are initially measured at fair value plus transaction costs that are attributable to obtaining the financial asset, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest rate method, net of allowance for impairment losses. Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Loans are classified as loans and receivables. Restrukturisasi kredit meliputi adanya perpanjangan jangka waktu pembayaran dan ketentuan kredit yang baru. Saat persyaratan kredit telah dinegosiasi ulang atau dimodifikasi (kredit restrukturisasi), penurunan nilai yang ada diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah dan kredit tidak lagi diperhitungkan sebagai menunggak. Manajemen secara berkelanjutan mereview kredit yang dinegosiasi ulang untuk meyakinkan terpenuhinya seluruh kriteria dan pembayaran di masa depan. Kredit terus menjadi subjek penilaian penurunan nilai individual atau kolektif, dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif awal. Loan restructuring may involve extending the payment arrangements and the agreement of new loans conditions. When the loan terms have been renegotiated or modified (restructured loans), any impairment is measured using the original effective interest rate (EIR) as calculated before the modification of terms and the loan is no longer considered past due. Management continuously reviews renegotiated loans to ensure that all criteria are met and the future payments are likely to occur. The loans continue to be subject to an individual or collective impairment assessment, calculated using the loan original EIR. Hal 31 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Kredit yang diberikan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) h. Loans are written off when there is no realistic prospect of collection or when the Bank’s relationship with the borrowers has ceased. When loans are deemed uncollectible, they are written off against the related allowance for impairment losses. Subsequent recoveries or proceeds from insurance claims are credited to the allowance for impairment losses in the balance sheet. Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian penurunan nilai. Pelunasan kemudian atau penggantian asuransi atas kredit yang telah dihapusbukukan dikreditkan ke dalam penyisihan kerugian penurunan nilai kredit di laporan posisi keuangan. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi), kredit kelolaan, dan penerusan kredit dinyatakan sebesar saldo pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat. Pinjaman yang diberikan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif atau individual, dan syarat serta ketentuannya telah direstrukturisasi tidak lagi diklasiifikasikan sebagai menunggak, tetapi diperlakukan sebagai pinjaman baru. i. Pembiayaan Syariah Loans under joint financing (syndicated loans), managed and chanelling loans are stated at the principal amount according to the risks portion assumed by PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat. Loans that are either subject to collective impairment assessment or individually significant and whose terms have been renegotiated are no longer considered to be past due but are treated as new loans. i Pembiayaan syariah terdiri dari piutang murabahah, pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah, ijarah, istishna dan qardh. Pembiayaan mudharabah dan musyarakah disajikan dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar dan jika nilai wajar lebih besar daripada nilai buku, maka selisih tersebut diakui sebagai keuntungan yang ditangguhkan dan diamortisasi selama masa akad atau diakui sebagai kerugian pada saat terjadinya apabila nilai wajar lebih kecil daripada nilai tercatat. Ijarah adalah sewa menyewa atas suatu barang dan/atau jasa antara pemilik objek sewa termasuk kepemilikan hak pakai atas objek sewa dengan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas objek sewa yang disewakan. Ijarah muntahiyah bittamlik adalah sewa menyewa antara pemilik objek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa yang disewakan dengan opsi perpindahan hak milik objek sewa baik dengan jual beli atau pemberian (hibah) pada saat tertentu sesuai akad sewa. Hal 32 Page Loans (continued) Sharia financing Sharia financing consists of murabahah receivables, mudharabah financing, musyarakah financing, ijarah, istishna and qardh. Mudharabah and musyarakah financing are stated in the statement of financial position at fair value and if the fair value is higher than the book value, the margin is recorded as deferred income and amortized over the period of financing or recorded as a loss and charged to the current period if the fair value is less than the book value. Ijarah is a leasing arrangement of goods and/or services between the owner of a leased object (lessor) and lessee including the right to use the leased object, for the purpose of obtaining a return on the leased object. Ijarah muntahiyah bittamlik is a leasing arrangement between the lessor and lessee to obtain profit on the leased object being leased with an option to transfer ownership of the leased object through purchase/sale or giving (hibah) at certain time according to the lease agreement (akad). PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Pembiayaan Syariah (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) i Piutang murabahah disajikan dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, yaitu saldo piutang dikurangi pendapatan murabahah ditangguhkan dan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang. Murabahah receivables are stated in the statement of financial position at net realizable value, which is the receivable balance less deferred murabahah income and allowance for impairment losses. Piutang istishna disajikan dalam laporan posisi keuangan sebesar tagihan termin kepada pembeli dikurangi penyisihan kerugian. Istishna receivables are presented in the statements of financial position at the istishna billing to the buyer less an allowance for losses. Piutang qardh diakui sebesar jumlah dana dipinjamkan pada saat terjadinya. Kelebihan penerimaan dari pinjaman qardh diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya. A qardh receivable is recognized in the amount of financing granted at the transaction date. Any excess amount paid by the borrower in repaying a qardh receivable is recognized as revenue upon receipt. Consumer financing receivables are stated at their outstanding balance less the portion of joint financings where the credit risk is assumed by joint financing providers in accordance with the financings portion (without recourse) and the allowance for impairment losses. Early termination of a contract is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting gain or loss is credited or charged to the current year’s statement of income at the date of transaction. Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian pembiayaan bersama dimana risiko kredit ditanggung pemberi pembiayaan bersama sesuai dengan porsinya (without recourse) dan cadangan kerugian penurunan nilai. Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan pada tanggal terjadinya transaksi. j. Sharia financing (continued) Penyertaan Saham j. Equity Investment Penyertaan merupakan penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan nonpublik yang bergerak di bidang jasa keuangan yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan jangka panjang. Equity investments represent investments, not through the capital market, in non-publicly- listed companies engaged in the financial services industry and held for long-term purposes. Penyertaan saham di perusahaan asosiasi dengan persentase kepemilikan 20% sampai dengan 50% dicatat dengan metode ekuitas yaitu penyertaan dicatat sebesar biaya perolehan disesuaikan dengan bagian Bank atas ekuitas perusahaan asosiasi dan dikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggal perolehan, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Investments in shares representing ownership interests of 20% to 50% are accounted for under the equity method. Under this method, investments are stated at cost and adjusted for the Bank’s proportionate share in the net equity of the investees and reduced by dividends earned since the acquisition date net of by allowance for impairment losses. Untuk penyertaan saham dengan persentase kepemilikan di bawah 20% dicatat dengan metode biaya. Dengan metode ini, penyertaan saham dicatat sebesar biaya perolehan penyisihan kerugian dikurangidengan penurunan nilai. Pendapatan dividen diakui pada saat keputusan pembagian dividen diumumkan. Investments in shares with an ownership interest below 20% are recorded based on the cost method. Under this method, investments in shares are carried at cost less allowance for impairment losses. Dividend income is recognized when the decision to distribute the dividend is declared. Hal 33 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j. k. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Penyertaan Saham (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) j. Equity Investment (continued) Penyisihan kerugian penurunan nilai atas penyertaan dibentuk apabila berdasarkan pendapat manajemen terdapat penurunan nilai secara permanen atas nilai penyertaan. A provision for impairment losses on investments is made when in the opinion of the management there is a permanent decline in the value of the investment. Pada setiap tanggal neraca, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. At each balance sheet date, the Bank is evaluating whether there is objective evidence that financial assets or group of financial assets are impaired. Pembentukan Cadangan Penurunan Nilai Aset Keuangan k. Establishment of Reserve Impairment of Financial Assets Aset produktif terdiri dari giro pada Bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain, surat berharga, surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit yang diberikan, tagihan lainnya dan komitmen dan kontinjensi. Earning assets consist of current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, marketable securities, marketable securities purchased under agreements to sell, loans, other receivable and commitments and contingencies. Komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif, antara lain terdiri dari tetapi tidak terbatas pada penerbitan jaminan dan fasilitas kredit yang belum ditarik. Commitments and contingencies are off balance sheet transactions which include but are not limited to issued guarantees and unused loan facilities. Aset non-produktif adalah aset Bank selain aset produktif yang memiliki potensi kerugian, antara lain dalam bentuk suspense accounts. Non-earning assets are Bank’s assets other than earning assets with potential loss, in the form of suspense accounts. Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan nilai. At each statements of financial position date, the Bank assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flow of the asset that can be estimated reliably. Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut: The criteria used by the Bank to determine objective evidence for impairment are as follows: Hal 34 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Pembentukan Cadangan Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) k. Establishment of Reserve Impairment of Financial Assets (continued) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued) a. kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; a. significant financial difficulties by the issuer or debtor; b. pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; b. breach of contract, like defaults or deferred principal or interest payments; c. pihak kreditur, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak debitur, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak debitur yang tidak mungkin diberikan jika pihak debitur tidak mengalami kesulitan tersebut; c. the creditor, with economic or legal reasons in connection with the financial difficulties of the debtor, provided relief (concessions) to the debtor and that relief will not be given to the debtor if the debtor does not encounter such difficulties; d. terdapat kemungkinan bahwa pihak debitur akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; d. there is a possibility that the debtor will be declared bankcrupt or undertake other financial reorganization; e. hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau e. the loss of an active market for financial assets as a result of financial difficulties; or f. data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk: f. observed data indicates that there is a measured impairment on the estimated future cash flow of financial assets since the initial measurement of the assets, although the impairment can’t be identified to individual financial assets in that group, including: • memburuknya status pembayaran pihak debitur dalam kelompok tersebut; dan • kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. • deterioration of the payment status of the debtor in that group; and • national or local economic conditions are related to a default on assets in that group. Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (dua belas) bulan, dan untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama. The estimation of the period between the occurrence of events and identification of a loss are determined by management for every identified portfolio. Generally, that period varies between 3 (three) and 12 (twelve) months, and for specific cases it may involve a longer period. Hal 35 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Pembentukan Cadangan Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) k. Establishment of Reserve Impairment of Financial Assets (continued) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued) Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. The Bank first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. If the Bank determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak. Sebagai panduan praktis, Bank dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi. The amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognised in the income statement. If a loan or held-to-maturity investment has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract. As a practical expedient, the Bank may measure impairment on the basis of an instrument’s fair value using an observable market price. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (colateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable. Hal 36 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Pembentukan Cadangan Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) k. Establishment of Reserve Impairment of Financial Assets (continued) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued) Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit (yaitu berdasarkan proses pemeringkatan Bank yang mempertimbangkan jenis aset, industri, lokasi geografis, jenis agunan, status tunggakan, relevan lainnya). dan faktor-faktor Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur untuk membayar seluruh utang yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi. For the purposes of a collective evaluation of impairment, financial assets are Banked on the basis of similar credit risk characteristics (that is, on the basis of the Bank’s grading process that considers asset type, industry, geographical location, collateral type, pastdue status and other relevant factors). Those characteristics are relevant to the estimation of future cash flows for Banks of such assets by being indicative of the debtors’ ability to pay all amounts due according to the contractual terms of the assets being evaluated. Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Future cash flows in a Bank of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of the contractual cash flows of the assets in the Bank and historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the Bank. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist. Estimasi terhadap perubahan arus kas masa datang dari kelompok aset harus mencerminkan dan memiliki arah yang konsisten dengan perubahan data terkait yang dapat diobservasi dari satu periode ke periode berikutnya (seperti perubahan tingkat pengangguran, harga properti, harga komoditas, status pembayaran, atau faktorfaktor lainnya yang merupakan indikasi timbulnya kerugian dalam kelompok aset keuangan tersebut serta besarannya). Estimates of changes in future cash flows for Banks of assets should reflect and be directionally consistent with changes in related observable data from period to period (for example, changes in unemployment rates, property prices, payment status, or other factors indicative of changes in the probability of losses in the Bank and their magnitude). Hal 37 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Pembentukan Cadangan Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) k. Establishment of Reserve Impairment of Financial Assets (continued) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued) Metodologi dan asumsi yang digunakan dalam mengestimasi arus kas masa datang dikaji ulang secara berkala oleh Bank untuk mengurangi perbedaan antara taksiran jumlah kerugian dengan jumlah kerugian aktualnya. The methodology and assumptions used for estimating future cash flows are reviewed regularly by the Bank to reduce any differences between loss estimates and actual loss experience. Ketika kredit yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. When a loan is uncollectible, it is written off against the related allowance for loan impairment. Such loans are written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined. Beban penurunan nilai yang terkait dengan kredit yang diberikan dan efek-efek serta Obligasi Pemerintah (di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang) diklasifikasikan ke dalam “Cadangan kerugian penurunan nilai”. Impairment charges relating to loans, marketable securities and Government Bonds (hold to maturity and loans and receivables categories) are classified in “Allowance for impairment losses”. Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi. If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognised impairment loss is reversed by adjusting the allowance account. The amount of the reversal is recognised in the income statement. Penerimaan kemudian atas kredit yang diberikan yang telah dihapus-bukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkandengan menyesuaikan pada akun cadangan, sedangkan jika setelah tanggal neraca dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya. Subsequent recoveries of previously loan written off, if in the current period, are credited to the allowance account, but if after balance sheet date, are credited to other operating income. Bank dapat menggunakan data kerugian historis dari per grup atas kelompok kredit yang serupa sampai Bank dapat memiliki data sendiri, yaitu dalam hal Bank : Bank can use historic loss data from peer group for loans typically close to until bank got their own data, this condition related to : • tidak memiliki data kerugian historis yang cukup memadai atas kelompok kredit; • do not have enough historical loss data for loans group; Hal 38 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k. 2. Pembentukan Cadangan Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) k. Establishment of Reserve Impairment of Financial Assets (continued) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued) • tidak pernah mengalami kerugian dari kelompok kredit atau tidak memiliki pengalaman kerugian yang memadai; • memberikan kredit kepada industri atau sektor yang belum dilakukan sebelumnya; dan/ atau baru didirikan. • never experiencing loss for loans group or do not have sufficient losses experience; • give loans to industry or sector that never been given before; and/or newly formed. Bank dapat menggunakan beberapa pendekatan dalam menerapkan tingkat kerugian kelompok kredit, antara lain menggunakan Metode Statistik (Statistical Model Analysis) dengan parameter berikut: Bank can use some approach to attain impairment level for loan group, one of them is Statistical Model Analysis which using this parameter: • • • Probability of Default dengan pendekatan Roll Rate Analysis. Loss Given Default dengan pendekatan Recoverable Value. • Probability of Default by using Roll Rate Analysis approach; Loss Given Default using Recoverable Value approach; % PD x % LGD x EAD PD = Probability of Default LGD = Loss Given Default EAD = Exposure at Default (perkiraan nilai eksposur dari debitur tertentu pada saat terjadi default) Evaluation of impairment through loans group collectively need to considering default period of time. In this case, Bank Kalbar made a pool of period (bucket) based on historical data, that is: Evaluasi penurunan nilai terhadap kelompok kredit secara kolektif juga perlu mempertimbangkan periode waktu terjadinya peristiwa yang merugikan (tunggakan) dalam kelompok kredit. Dalam hal ini Bank Kalbar mengelompokkan data periode waktu (bucket) yang sesuai dengan data historis Bank yaitu: Bucket Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV Golongan V Hari Tunggakan/ Default Day Bucket 0 hari (lancar/ pass) 1-90 hari/ days 91 - 120 hari/ days 121 – 180 hari/ days > 180 hari/ days Type I Type II Type III Type IV Type V Hal 39 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Pembentukan Cadangan Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) k. Establishment of Reserve Impairment of Financial Assets (continued) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued) Skim kredit yang menggunakan kerugian historis menurut per grup atas kelompok kredit yang serupa sampai bank dapat memiliki data sendiri: Loans skim that using historical loss by peer group for identically loans group until bank get their own data: Jenis Kredit KMK Konstruksi Kredit Usaha Rakyat Kredit Gabah Petani Kalbar Pinjaman Pemerintah Daerah Kredit Sindikasi Kredit Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Kuserna Plus Alasan tidak memiliki data kerugian historis yang cukup memadai atas kelompok kredit/ does not have sufficient historical loss data for adequate credit group tidak memiliki data kerugian historis yang cukup memadai atas kelompok kredit/ does not have sufficient historical loss data for adequate credit group tidak pernah mengalami kerugian dari kelompok kredit atau tidak memiliki pengalaman kerugian yang memadai/ have never experienced the loss of credit or do not have sufficient experience of loss tidak pernah mengalami kerugian dari kelompok kredit atau tidak memiliki pengalaman kerugian yang memadai/ have never experienced the loss of credit or do not have sufficient experience of loss tidak pernah mengalami kerugian dari kelompok kredit atau tidak memiliki pengalaman kerugian yang memadai/ have never experienced the loss of credit or do not have sufficient experience of loss tidak pernah mengalami kerugian dari kelompok kredit atau tidak memiliki pengalaman kerugian yang memadai/ have never experienced the loss of credit or do not have sufficient experience of loss tidak pernah mengalami kerugian dari kelompok kredit atau tidak memiliki pengalaman kerugian yang memadai/ have never experienced the loss of credit or do not have sufficient experience of loss Kelompok kredit yang dinilai secara kolektif berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit: Kelompok Kredit A B KMK Biasa Kredit Kupeda Pinjaman Pemerintah Daerah KMK Biasa Kredit Kupeda Kredit Kupeda Loans group estimated collectively based on similarity in loans risk characteristic: Skim Kredit Kredit Investasi Biasa, KMK Biasa, KMK Konstruksi, Kredit Sindikasi, KUR, Pinjaman Pemda, KUM, KUM Sejahtera, KUMK SUP 005, Kupeda, Kupeda Pundi Khatulistiwa, PER, Kuserna Plus, KUMP Dakab,Kredit Gabah Petani Kalbar, Kredit Kreatif. Kuserna, Kapuas, CCC, Kredit Pegawai Bank Kalbar, KPR Hal 40 Page Peer Group KMK Biasa Jenis Penggunaan Produktif Konsumtif PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Pembentukan Cadangan Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) k. Establishment of Reserve Impairment of Financial Assets (continued) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued) Perhitungan CKPN akan dilakukan review secara periodik setiap 3 bulan pada bulan Maret, Juni, September dan Desember dengan menggunakan data historis 36 bulan terakhir. Calculation of impairment losses are reviewed periodically every 3 (three) month: March, June, September and December used historical data in the past 36 month. Ketika terdapat bukti tersebut diatas untuk aset yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif, yang merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi komprehensif, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif. If any such evidence exists for available for sale financial assets, the cummulative loss – measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognised in comprehensive income statement – is removed from equity and recognised in the comprehensive income statement. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen aset yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif. If, in a subsequent period, the fair value of assets instrument classified as available for sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognised in profit or loss, the impairment loss is reversed through the comprehensive income statement. Penurunan nilai atas aset non-produktif dan komitmen dan kontijensi Impairment of non-productive assets and commitments and contigencies Sesuai dengan Surat Bank Indonesia (BI) No.13/658/DPNP/DPnP (SE-BI) tanggal 23 Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi untuk membentuk penyisihan penghapusan aset atas aset non produktif dan transaksi administratif (komitmen dan rekening kontinjensi), namun Bank tetap harus menghitung cadangan kerugian penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi yang berlaku. In accordance with Bank Indonesia Letter No. 13/658/DPNP/DPnP (SE-BI) dated December 23, 2011, Bank is not required to provide an allowance for impairment losses on nonproductive assets and administrative account transactions (commitments and contingencies), but the Bank should still calculate the allowance for impairment losses the applicable in accordance with accountingstandards. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012 tentang “Penilaian Kualitas Aset Bank Umum”, klasifikasi agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai ditetapkan sebagai berikut: Based on Bank Indonesia Regulation No.14/15/PBI/2012 dated October 24, 2012, “Assessment of Commercial Bank Assets Quality”, classifies foreclosed collaterals and abandoned properties into the following classifications: Hal 41 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Pembentukan Cadangan Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) k. Penurunan nilai atas aset non-produktif dan komitmen dan kontijensi (lanjutan) Klasifikasi Lancar Kurang lancar Diragukan Macet Lancar Kurang lancar Diragukan Macet Lancar Macet Umur/Aging Sampai dengan 180 hari/Up to 180 days Lebih dari 180 hari/More than 180 days Classification Current Substandard Doubtfull Loss Allowance for possible losses for foreclosed assets and abandoned properties is classified into 4 (four) categories, with minimum percentage as follows: Persentase minimum penyisihan kerugian/ Minimum percentage of allowance for impairment losses Minimum 0% Minimum 15% Minimum 50% 100% Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, penggolongan kualitas untuk aset nonproduktif yang berupa suspense accounts adalah sebagai berikut: Penggolongan Impairment of non-productive assets and commitments and contigencies (continued) Batas waktu/period sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/ More than 1 year up to 3 years lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/ More than 3 year up to 5 years lebih dari 5 tahun/More than 5 years Penyisihan kerugian untuk agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai dikelompokkan dalam 4 (empat) kategori dengan besarnya minimum persentase sebagai berikut: Klasifikasi Establishment of Reserve Impairment of Financial Assets (continued) Classification Current Substandard Doubtfull Loss In accordance with Bank Indonesia regulation, the classification for non-productive assets in form of suspense accounts are as follows: Persentase minimum/ Minimum percentage 0% 100% Classification Pass Loss Penyesuaian atas penyisihan penghapusan aset non-produktif dicatat dalam periode dimana penyesuaian tersebut diketahui atau dapat ditaksir secara wajar. Termasuk di dalam penyesuaian ini adalah penambahan penyisihan penghapusan aset non-produktif maupun pemulihan aset non-produktif yang telah dihapusbukukan sebelumnya. Adjustments to the allowance for losses on non-productive assets are reported in the year that such adjustments become known or can be reasonably estimated. These adjustments include additional allowance for losses as well as recoveries of previously written-off nonproductive assets. Aset non-produktif dihapusbukukan dengan mengurangi penyisihan penghapusan yang bersangkutan apabila menurut manajemen aset tersebut tidak mungkin dipulihkan lagi. Non-productive assets are written-off against the respective allowance for losses when management believes that the recoverability of those assets is unlikely. Hal 42 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Pembentukan Cadangan Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) k. Establishment of Reserve Impairment of Financial Assets (continued) Penyisihan kerugian aset produktif dan aset non-produktif-produk perbankan syariah Allowance for possible losses of earning assets and non-earning assets–sharia banking product Unit Usaha Syariah membentuk penyisihan kerugian atas aset produktif dan aset nonproduktif berdasarkan penelaahan manajemen terhadap kualitas aset produktif dan aset non-produktif tersebut pada tiap akhir tahun, evaluasi manajemen atas prospek usaha, kinerja keuangan dan kemampuan membayar setiap debitur. Serta mempertimbangkan juga hal-hal lain seperti klasifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan Bank Indonesia, klasifikasi yang ditetapkan oleh bank umum lainnya atas aset produktif yang diberikan oleh lebih dari satu bank (BI checking) dan ketersediaan laporan keuangan debitur yang telah diaudit. The Sharia Business Unit has provided the allowance for possible losses on earning assets and non-earning assets based on management’s review of the quality of these earning assets and non-earning assets at the end of each year, and management evaluation of every debtor’s business prospect, financial performance and repayment ability. Moreover, the allowance also considers other things such as classification based on Bank Indonesia audit results, classification determined by either commercial banks on earning assets provided by more than one bank (BI checking) and availability of debtor’s audited financial statements. Sebelum 1 Januari 2015, dalam menentukan penyisihan kerugian dan peringkat kualitas aset, Unit Usaha Syariah menerapkan PBI No.8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 sebagaimana telah dirubah terakhir dengan PBI No.13/13/PBI 2011 tanggal 24 Maret 2011. Before January 1, 2014, In determining the allowance and asset quality rating, the Sharia Business Unit applies PBI No. 8/21/PBI/2006 dated October 5, 2006 as amended by PBI No. 13/13/PBI/2011 dated March 24, 2011. Penyisihan kerugian minimum atas aset produktif adalah sebagai berikut: Minimum allowance for possible losses on earning assets is as follows: Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Pesentase minimum penyisihan kerugian/ Minimum percentage of allowance for impairment losses 1% 5% 15% 50% 100% Setelah 1 Januari 2015 dan sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/26/DPbS tanggal 10 Juli 2013 mengenai Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia, dalam menentukan penyisihan kerugianaset produktif Unit Usaha Syariah menggunakan metode roll rate methoddengan menggunakan data historis selama 3 tahun dalam menghitung Probability of Default (PD) dan Loss Given Default (LGD). Hal 43 Page Current Special mention Substandard Doubtfull Loss After Jauary 1, 2015 and in accordance with the Circular Letter Bank of Indonesia No.15/26/DPbS dated July 10, 2013 concerning implementation Accounting Guidelines on the Indonesian Sharia Banking, In determining the allowance earning assets Sharia applies roll rate method using 3 years historical data to compute the Propability of Default (PD) and Loss Given Default (LGD). PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k. 2. Pembentukan Cadangan Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) k. Establishment of Reserve Impairment of Financial Assets (continued) Penyisihan kerugian aset produktif dan aset non-produktif-produk perbankan syariah (lanjutan) Allowance for possible losses of earning assets and non-earning assets–sharia banking product (continued) Unit Syariah mengevaluasi penurunan nilai terhadap kelompok pembiayaan secara kolektif dengan mempertimbangkan periode waktu terjadinya peristiwa yang merugikan (tunggakan). Pengelompokkan periode waktu (bucket) dilakukan sesuai dengan data historis yaitu: The Sharia evaluate of impairment through financing group collectively with considering default period of time. The grouping periode time (bucket) based on historical data, that is: Hari Tunggakan/ Default Day Bucket 0 hari (lancar/ pass) 1-90 hari/ days 91 - 120 hari/ days 121 – 180 hari/ days > 180 hari/ days Type I Type II Type III Type IV Type V Bucket Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV Golongan V Dalam menentukan penyisihan kerugian dan peringkat kualitas aset non produktif dan komitmen dan kontijensi , Unit Usaha Syariah menerapkan POJK No.16/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 tentang “Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit usaha Syariah”. Adapun klasifikasi kualitas aset non produkti tersebut sebagai berikut: In determining the allowance and asset quality rating of non-earning assets, the Sharia Business Unit applies POJK No. 16/POJK.03/2014 dated November18, 2014on the assessment of assets quality Islamic banks and ShariaBusiness units. As for the clasification non-earning assets as follows: a. a. Agunan yang diambil alih, klasifikasi sebagai berikut: Penggolongan Lancar Macet dengan Umur/Aging Sampai dengan 1 tahun /Up to 1year Lebih dari 1 tahun/More than 1 year Hal 44 Page Foreclosed collacterall, the classification is: Persentase minimum/ Minimum percentage 0% 100% Classification Pass Loss PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k. 2. Pembentukan Cadangan Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) k. Establishment of Reserve Impairment of Financial Assets (continued) Penyisihan kerugian aset produktif dan aset non-produktif-produk perbankan syariah (lanjutan) Allowance for possible losses of earning assets and non-earning assets–sharia banking product (continued) b. b. Properti yang terbengkalai, klasifikasi sebagai berikut: Klasifikasi Lancar Kurang lancar Diragukan Macet c. dengan Batas waktu/period sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/ More than 1 year up to 3 years lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/ More than 3 year up to 5 years lebih dari 5 tahun/More than 5 years Suspense account, dengan klasifikasi sebagai berikut: Penggolongan Lancar Macet l. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) c. Umur/Aging Sampai dengan 180 hari/Up to 180 days Lebih dari 180 hari/More than 180 days Aset Tetap l. Abandoned properties, the classification is: Persentase minimum/ Minimum percentage 0% Classification Current 15% Substandard 50% Doubtfull 100% Loss Suspense account, the classification is: Persentase minimum/ Minimum percentage 0% 100% Classification Pass Loss Fixed assets Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2011) "Aset Tetap", Bank memilih untuk menggunakan metode biaya untuk mengukur aset tetapnya. Under PSAK No. 16 (Revised 2011), "Fixed Assets", the bank has chosen the cost model for the valuation of its fixed assets. a) a) Kepemilikan Langsung Direct Ownership Aset Tetap kecuali tanah, dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Biaya perolehan termasuk biaya pergantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Fixed assets, except land, are recorded at cost less acumulated depreciation. Such cost includes the cost of replacing part of fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Aset tetap disusutkan berdasarkan metode garis lurus (straight line method) sesuai dengan taksiran masa manfaat yang dihitung berdasarkan manfaat ekonomis aset tetap tersebut dengan uraian sebagai berikut: Fixed assets are depreciated based on straight-line method with estimated useful life and depreciation rate as follows: Hal 45 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l. 2. Aset Tetap (lanjutan) a) l. Tanah Bangunan Kendaraan Bermotor Perabot Kantor / Rumah Dinas: - Golongan I - Golongan II - Golongan III • • Direct Ownership (continued) Masa Manfaat/ Useful Life 20 4-8 Tarif Penyusutan/ Depreciation 5% 12,5% 0-4 4-8 8-16 25% 12,5% 6,25% Pengeluaran-pengeluaran yang bersifat pemeliharaan, perbaikan, dan rehabilitasi dicatat sebagai berikut: • Fixed assets (continued) a) Kepemilikan Langsung (lanjutan) Jenis Aset Tetap SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) Nilai pembelian barang yang dapat dibukukan dalam daftar Aset Tetap dan Inventaris (ATI) sama dengan atau di atas Rp1.000.000,sedangkan di bawah Rp1.000.000,dibukukan sebagai beban. Pengeluaran yang nilainya sama dengan atau lebih dari 10% dari harga perolehan atau minimal Rp1.000.000,dikapitalisasi dengan pertimbangan pengeluaran tersebut menambah umur ekonomis. Pengeluaran yang nilainya di atas 10% namun kurang dari Rp1.000.000,- tidak dikapitalisasi. Fixed Assets Categories Land Building Vehicles Office Equipment / official house: Group I Group II Group III - Expenditures related to the fixed assets maintenance, reparation, and overhaul are recorded as follows: • • • Cost of fixed assets acquired are recorded in the list of fixed assets and inventories equal to or higher than Rp1.000.000, while value lower than Rp1.000.000 are recorded as an expense. Expenditures which its value equal to or more than 10% of cost of at least Rp1.000.000 will capitalized if the expenditure will prolong the economic useful life. Expenditures which its value higher than 10% but less than Rp1.000.000 will not capitalized. Tanah dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan tidak disusutkan. Land is stated at cost and is not depreciated. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the assets (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the assets) is included in the statement of comprehensive income in the year the assets is derecognized. Hal 46 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Aset Tetap (lanjutan) a) b) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) l. Fixed assets (continued) a) Kepemilikan Langsung (lanjutan) PSAK No. 48 (Revisi 2014) tentang “Penurunan Nilai Aset” mensyaratkan bahwa nilai tercatat aset tetap dikaji ulang setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah aset tetap tersebut nilai tercatatnya lebih tinggi dari jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari aset tetap tersebut. SFAS No. 48 (Revised 2014) “Impairment in Assets Value” states that the carrying amounts of fixed assets are reviewed as of each statement of financial position date to assess whether they are recorded in excess of their recoverable amounts from the fixed asset. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end. b) Aset Dalam Proses Aset Tetap yang belum Dipergunakan Aset tetap yang belum dipergunakan adalah kelompok Aset tetap yang belum menjalani masa pemakaian. Karena itu, belum dilakukan penyusutan atasnya. Aset tetap bank dalam kategori ini maksimal dibawah satu tahun buku. Hal 47 Page Construction In Progress The accumulated costs of the construction of fixed assets are capitalized as assets under construction. These costs are reclassified to the appropriate fixed asset account when the construction is completed and the asset is ready to use. Depreciation is charged from this date. Akumulasi biaya konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi selesai dan aset tetap siap untuk digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama. c) Direct Ownership (continued) c) Fixed Assets Have Not Been Used Fixed Assets Have Not Been Used a type of fixed assets which not having a usage time. Thus, not depreciated. Assets in this category maximum under one year. are yet yet are PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. m. Aset Lain-lain SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) m. Other Assets Aset lain-lain adalah aset yang tidak dapat secara layak digolongkan dalam pos-pos sebelumnya dan tidak cukup material disajikan dalam pos tersendiri. Sediaan alat tulis kantor dan barang cetakan disajikan di laporan keuangan sebesar hasil stock opname setiap akhir tahun. Pembelian alat tulis kantor dan barang cetakan selama periode dicatat sebagai biaya, dan setelah akhir periode disesuaikan dengan sisanya. Other assets is an asset that can not be properly classified in heading - previous post and not enough material is presented in a separate post. Inventory of office supplies and printing matters stated at the results stock taking at the end of year. Purchases of office supplies and printing matters are recorded as expenses and adjusted by the costs of inventories at the end of year. Agunan yang diambil alih (AYDA) adalah aset yang diperoleh Bank baik melalui pelelangan maupun di luar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual di luar lelang dan pemilik agunan dalam hal, debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank. AYDA merupakan jaminan kredit yang diberikan yang telah diambil alih sebagai bagian dan penyelesaian kredit yang diberikan dan disajikan pada “Aset lainlain". Repossessed assets represent assets acquired by Bank both from auction and non auction based on voluntary transfer by the debtor or based on debtor's approval to sell the collateral where the debtor could not fulfill their obligations to Bank Repossessed asset represent loan collateral acquired in settlement of loans, and is included in “Other Assets”. Aset yang tidak digunakan (properti terbengkalai) adalah aset tetap dalam bentuk properti yang dimiliki, tetapi tidak digunakan untuk kegiatan usaha operasional Bank. Abandoned properties represent Bank fixed assets in form of property, which was not used for Bank business operational activity. AYDA dan properti terbengkalai disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi (net realisable value). Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual AYDA tersebut. Apabila saldo kredit yang diberikan yang belum dilunasi oleh peminjam di atas nilai dari AYDA, selisihnya dibebankan terhadap cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan. Repossessed assets and abandoned properties are presented at their net realisable. Net realisable value is the fair value of the repossessed assets less estimated costs of liquidating the repossessed assets. Any excess of the loan balance over the value of the repossessed assets which is not recoverable from the borrower, is charged to the allowance for impairment losses. Selisih antara nilai bersih yang dapat direalisasi dengan hasil penjualan AYDA diakui sebagai keuntungan atau kerugian tahun berjalan pada saat dijual. Differences between the estimated realisable value and the proceeds from sale of the repossessed assets are recognised as current year’s gain or loss at the time of sale.. Hal 48 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. m. Aset Lain-lain (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) m. Expenses for maintaining repossessed assets and abandoned properties are recognised in current year’s statement of income. The carrying amount of the repossessed assets is impaired to recognise a permanent decrease in value of the repossessed asset. Any impairment occurred will be charged to the current year of income statement. Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan AYDA dan properti terbengkalai dibebankan ke laporan Iaba rugi tahun berjalan pada saat terjadinya. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. n. Tagihan Pajak n. Biaya Dibayar Dimuka o. Liabilitas Segera p. Simpanan dari Nasabah Obligation Due Immediately Obligations due immediately are recorded at the time the obligations occur or upon receipt of transfer orders from customers or other banks. Obligations due immediately are stated at amortized cost. Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain. Liabilitas segera dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. q. Prepaid Expenses Prepaid expenses will be amortized during the useful life of each expenses using straight-line method. Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method). p. Prepaid Tax Prepaid tax are income tax which have been paid but not yet become the concerning expense of the accounting period. Uang muka pajak merupakan jumlah pajak penghasilan yang telah dibayarkan namun belum menjadi beban periode akuntansi yang bersangkutan. o. Other Assets (continued) q. Deposits From Customers Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya. Current accounts represent customers funds which can be used as payment instruments, and which can be withdrawn by the depositors at any time through check writing, or transfers between accounts using bilyet giro and other orders of payment or transfer. Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati. Savings account represent customers funds, which can only be withdrawn by the depositors under certain conditions. Hal 49 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) q. r. s. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Simpanan dari Nasabah (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) q. Deposits From Customers (continued) Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah di Bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan Bank. Time deposits represent customers deposits from customers with the Bank may only be withdrawn at specific maturities in accordance with the agreements between the depositors and the Bank. Deposito on call merupakan deposito dengan jangka waktu harian dan dapat ditarik sewaktu-waktu. Deposits on call represent deposits with daily maturity and could be withdrawn at any time. Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif, kecuali simpanan berdasarkan prinsip syariah dan dana syirkah temporer yang dinyatakan sebesar liabilitas Bank kepada nasabah. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan nasabah dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima. Deposits from customers are classified as financial liabilities and measured at amortized cost using the effective interest rate except for deposits under sharia principles and temporary syirkah funds that are stated as theBank’s liability to the customers. Incremental costs that can be attributed directly to the acquisition of deposits from customers are deducted from total deposits received. Simpanan dari Bank Lain r. Deposits from Other Banks Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik dalam maupun luar negeri, dalam bentuk giro, tabungan, deposito berjangka, giro wadiah, tabungan mudharabah dan deposito berjangka mudharabah. Deposits from other banks represent liabilities to domestic and overseas banks, in the form of current accounts, savings, time deposits, wadiah current accounts, mudharabah savings and time deposits. Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif, kecuali simpanan syariah yang dinyatakan sebesar nilai liabilitas Bank kepada nasabah. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan dari bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima. Deposits from other banks are classified as financial liabilities and measured at amortized cost using the effective interest rate except forsharia deposits which are stated at the Bank’sliability amount to the customer. Incrementalcosts that can be attributed directly to theacquisition of deposits from other banks arededucted from the total deposits received. Pinjaman Diterima s. Pinjaman diterima merupakan dana yang diterima dari Bank Indonesia atau pihak lain dengan liabilitas pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman. Hal 50 Page Borrowings Borrowings are funds received from Bank Indonesia or other parties with payment obligation based on borrowings agreement. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) s. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Pinjaman Diterima (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) s. Borrowings are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of borrowings and transaction costs are an integral part of the effective interest rate method. Pinjaman diterima diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal pinjaman diterima dan biaya transaksi merupakan bagian tidak terpisahkan dari metode suku bunga efektif. t. Pendapatan dan Beban Bunga Borrowings (continued) t. Interest Income and Expense Konvensional Conventional Pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan suku bunga efektif. Interest income and expense are recognized in the statement of comprehensive income using the effective interest method. Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat neto dari instrumen keuangan atau liabilitas keuangan. The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial asset or a financial liability and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate thatexactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected lifeof the financial assets and financial liabilities (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset orfinancial liability. Pada saat menghitung suku bunga efektif, entitas mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut (seperti pelunasan dipercepat, opsi beli (call option) dan opsi serupa lainnya), namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. When calculating the effective interest rate, the Group estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument (for example, prepayment options, call option and other similar options) but does not consider future credit losses. Hal 51 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Pendapatan dan Beban Bunga (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) t. Interest Income and Expense (continued) Konvensional (lanjutan) Conventional (continued) Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya. The calculation includes all fees, commissions and other fees paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs and all other premiums or discounts. Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai. Once a financial asset or a group of similar financial assets has been written down as a result of an impairment loss, interest income is recognised using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. Syariah Sharia Pendapatan operasi syariah terdiri dari pendapatan dari murabahah, pendapatan bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah dan pendapatan lainnya. The main sharia operating income consists of income from murabahah and istishna transactions, income from profit sharing of mudharabah and musyarakah financing, income from ijarah muntahiyah bittamlik and others. Pendapatan murabahah diakui pada saat terjadinya penyerahan barang jika dilakukan secara tunai atau secara tangguh yang tidak melebihi satu tahun; atau selama periode akad sesuai dengan tingkat risiko dan upaya untuk merealisasikan keuntungan tersebut untuk transaksi tangguh Iebih dari satu tahun. Revenue from murabahah is recognized upon delivery of goods if the payment is in cash or deferred not more than one year; or duringthe agreement period in accordance with risk and profit realization for a transaction deferred over one year. Bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat angsuran diterima secara tunai (cash basis). Profit sharing from mudharabah and musyarakah financing is recognized upon collection (cash basis). Pendapatan operasi lainnya terdiri dari pendapatan dari Fasilitas Bank Indonesia Syariah, pendapatan dari Penempatan pada bank syariah lain. Pendapatan operasi utama lainnya diakui pada saat diterima. Other main operating income consists of income derived from Bank Indonesia Wadiah Certificates, placements with other Sharia banks, and revenue sharing from Sharia securities. Other main operating income is recognized upon collection. Hal 52 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t. u. v. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Pendapatan dan Beban Bunga (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) t. Interest Income and Expense (continued) Syariah (lanjutan) Sharia (continued) Margin dan bagi hasil diakui secara akrual, kecuali pendapatan margin dan bagi hasil atas kredit yang diberikan dan aset produktif lainnya yang diklasifikasi sebagai non-performing, yang diakui pada saat pendapatan tersebut diterima. Pendapatan margin dan bagi hasil yang telah diakui tetapi belum tertagih dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan non-performing, dan selanjutnya dilaporkan sebagai tagihan kontinjensi dalam rekening administratif dan diakui sebagai pendapatan pada saat diterima tunai. Margin and profit sharing are recognized on an accrual basis, except for margin and profit sharing income on loans and other earning assets classified as non-performing, which is recognized only when such interest is received in cash. Margin and profit sharing income recognized or recorded but not yet received, is reversed when the loans are classified as non-performing, and the interest amounts are recorded as contingent receivables in the administrative accounts and such interest is recognized as income on a cash received basis. Pendapatan – Provisi dan Komisi u. Revenue – Commissions and Fees Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan suku bunga efektif. Untuk kredit yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan/atau komisi yang ditangguhkan, diakui pada saat kredit dilunasi. Fees and commissions directly related to loan activities or specified period with significant amount, deferred and amortized over the time period using the effective interest rate. Loans settled prior to maturity, the balance of fees and / or commissions are recognized on the settlement date. Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan atau pinjaman dan jangka waktu tertentu atau nilainya tidak material menurut bank diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi. Fees and commissions that are not associated with loan activities or specified period or the amount is not material according to the bank, recognized as income or expenses on the transaction. Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan kredit diakui sebagai bagian dari pendapatan bunga. Fees and commissions income related to lending activities are recognized as part of interest income. Imbalan Kerja v. Bank menerapkan PSAK 24 (Revisi 2013) mengenai Imbalan Kerja, efektif sejak 1 Januari 2015. Dengan diterapkan PSAK 24 (revisi 2013), maka Bank menghentikan penggunaan koridor dalam perhitungan keuntungan dan kerugian aktuarial diperiode pelaporan pada penghasilan komprehensif lain Hal 53 Page Employee Benefit The Bank implement PSAK 24 (revised 2013), "Employee benefit", effective January 1, 2015. The applied PSAK 24 (revised 2013), Bank which eliminates corridor approach in calculation actuarial gain and loss in reporting period other comprehensive income. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) v. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Imbalan Kerja (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) v. Employee Benefit (continued) Perusahaan mengakui penyisihan imbalan masa kerja berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU No. 13/2003”). Penyisihan untuk imbalan masa kerja diukur berdasarkan laporan aktuaria. Perusahaan menggunakan metode penilaian aktuarial “Satuan Unit Manfaat” untuk menentukan nilai kini dari imbalan, biaya jasa kini dan biaya jasa lalu. The Company recognizes a provision for employee service entitlements in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25 2003 (“Labor Law No. 13/2003”). The provision for employee service entitlements is estimated on the basis of actuarial reports. The Company uses the projected unit credit method to determine the present value of benefits, current service cost and past servicecost. Estimasi liabilitas yang diakui di neraca sehubungan dengan program pensiun imbalan pasti adalah nilai kini dari liabilitas imbalan pasti per tanggal neraca dikurangi nilai wajar aset program, disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial serta biaya jasa lalu yang belum diakui. The estimated of obligation presented in balance sheet associating with define benefit pension plan are present value of future pension benefit at balance sheet date less by fair value of pension plan assets, adjusted by actuarial profit or loss from unrecognized past service liabilities. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa yang akan datang dengan tingkat bunga obligasi kualitas tinggi sesuai mata uang imbalan yang akan dibayar. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari perbedaan antara asumsi aktuarial dan kenyataan (experience adjustment) dan perubahan asumsi diakui sebagai pendapatan atau beban berdasarkan metode garis lurus selama ratarata sisa masa kerja karyawan. Present Value of Defined Benefit Obligation (PVDBO) determined with discounted future cash flow using high quality of obligation interest rate based on employment benefit currency to be paid. Such actuarial gains or losses which came out from the difference between assumption of actuaraial and fact (experience adjustment) and change of actuarial assumption are recognized as income or expense on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Biaya jasa lalu yang terjadi ketika pengenalan program imbalan pasti atau perubahan imbalan terutang pada program yang ada diamortisasi selama periode sampai dengan imbalan tersebut menjadi hak pekerja atau vested. Past-service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested. Program Pensiun Manfaat Pasti Defined Benefit Pension Plan Sesuai dengan keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat selaku pendiri Dana Pensiun Pegawai Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat No. SK/85/DIR Tahun 2013 tanggal 17 Juni 2013, Bank menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya dengan jumlah kontribusi sebesar 7,5% dari penghasilan dasar pensiun pekerja dan atas sisa jumlah yang perlu didanakan kepada Dana Pensiun merupakan kontribusi Bank. In accordance with the decision of the Directors of PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat as the founder of Dana Pensiun Pegawai Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat No. SK/85/DIR years 2013 dated Juni17, 2013 the Bank established a defined benefit pension plan for all of its permanent employees with contributions of 7,5% of employees’ basic pension salaries being paid by the employees and the remaining required contributions being paid by the Bank. Hal 54 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) v. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Imbalan Kerja (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) v. Employee Benefit (continued) Dana Pensiun Pegawai Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat ini pengesahan dari Menteri mendapat Keuangan Republik Indonesia No. S132/MK.13/1988 tanggal 25 Januari 1988. “Dana Pensiun Pegawai Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat” was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in decree No. S132/MK.13/1988 dated January25, 1988. Program Asuransi Tunjangan Hari Tua Mutual Aid Pension Insurance Plan Keputusan Direksi No. SK/102/DIR Tahun 2007 tanggal 25 Juli 2007 dan telah diperpanjang berdasarkan keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Barat No. KEP.78/HIPK-1/IV/2014 tanggal 29 April 2014, Bank juga menyelenggarakan program manfaat pasti dan program iuran pasti dalam bentuk tunjangan hari tua melalui Program Asuransi Tunjangan Hari Tua untuk seluruh karyawan melalui perjanjian kerja sama yang diadakan pada tanggal 30 Maret 2005 dan tanggal 5 Februari 2007 dengan PT. Asuransi Jiwasraya (Persero), tentang Pengelolaan Program “Asuransi Dwiguna Kumpulan dan Tunjangan Hari Tua Kumpulan”. Directors’ decision No. KEP.079/BPD/83 dated November 11, 1983 and its amendment No. KEP.006/BPD/85 dated January 29, 1985, the Bank provides mutual aid pensions (tunjangan hari tua) in the form of a Mutual Aid Pension Insurance Plan (Program Asuransi Tunjangan Hari Tua) for all employees through a cooperation agreement dated March 30, 2005 with “PT. Asuransi Jiwasraya (Persero)” about management program “Asuransi Dwiguna Kumpulan and Tunjangan Hari Tua Kumpulan”. Program Asuransi Tunjangan Hari Tua (lanjutan) Mutual Aid (continued) Berdasarkan program ini,pada saat mulai memasuki masa pensiun,selain tunjangan pensiun, karyawan jugaakan memperoleh tunjangan hari tua yangbesarnya bervariasi sesuai dengan jabatanterakhir dari karyawan. Based on this program, atthe commencement of the pensionperiod, in addition to pension allowances,each employee will also receive a mutualaid pension (tunjangan hari tua) basedon the employee’s latest position. Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term employee benefits Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran jaminan sosial, cuti jangka pendek, bonus dan imbalan non-moneter lainnya diakui selama periode jasa diberikan. Imbalan kerja jangka pendek diukur sebesar jumlah yang tidak didiskontokan. Short-term employee benefits such as wages, social security contributions, shortterm compensated leaves, bonuses and other non-monetary benefits are recognized during the period when services have been rendered. Short-term employee benefits are measured using undiscounted amounts. Hal 55 Page Pension Insurance Plan PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) v. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Imbalan Kerja (lanjutan) SUMMARY (continued) v. OF SIGNIFICANT ACCOUNTING Employee Benefit (continued) Tantiem dan Bonus Tantieme and Bonus Bank juga memberikan Tantiem dan Bonus tahunan kepada para Komisaris, Direksi dan karyawan dan untuk setiap tahun buku dicadangkan dan diakui sebagai beban pada tahun berjalan yang jumlahnya ditetapkan berdasarkan rata-rata jumlah Tantiem dan Bonus tiga tahun terakhir. The Bank also provides annual Tantieme and bonuses for Commissioners, Directors and employees. These costs are recognized as current year’s expenses and the amount is determined based on the average number of Tantieme and bonuses past three years. Jika terdapat selisih antara jumlah Tantiem dan Bonus yang dicadangkan dengan jumlah yang disahkan oleh RUPS, maka selisih tersebut dibebankan/dikreditkan pada laporan laba rugi komprehensif sebagai penambah atau pengurang cadangan jasa produksi. Any difference between the amount accrued and the amount approved by the RUPS is charged/credited to statement of comprehensive income as an addition to or deduction of the provision for bonuses. Program Penghargaan Akhir Masa Jabatan Dewan Komisaris dan Direksi End of Services Awards Program for The Boards of Commissioners and Directors Bank memberikan penghargaan akhir masa jabatan untuk Komisaris dan Direksi melalui program asuransi yang jumlahnya sebesar 48 (empat puluh delapan) kali penghasilan yang diterima bulan terakhir apabila dalam masa jabatannya secara akumulasi Bank dalam kondisi laba berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.35 tanggal 10 Juli 2003 yang dibuat oleh Notaris Widiyansyah, S.H., di Pontianak. The Bank provides end of service awards program for Commissioners and Directors through an insurance program, which amount is 48 (forty eight) times the income received last income if in the term of position, the Bank’s is accumulated under conditions of profit by the General Meeting of the Extraordinary Shareholders No.35 dated July 10, 2003prepared by Widiyansyah, S.H., public notary in Pontianak Premi yang dibayar dibebankan pada laporanlaba rugi komprehensif selama masajabatannya secara proporsional. Premiums paid are charged proportionally tostatement of comprehensive income over theservice period. Program Karyawan Long Service Recognition Benefits Penghargaan Masa Kerja Bank memberikan uang penghargaan masa kerja kepada karyawan yang jumlahnya didasarkan pada Surat Keputusan Dewan Direksi No. SK/102/DIR Tahun 2007 tanggal 25 Juli 2007, sebagai berikut: Hal 56 Page The Bank provides long service recognition benefits which amount is determined in accordance with the Decision Letter of the Bank’s Board of Directors No. SK/102/DIR Tahun 2007 years 2007 dated July 25, 2007, as follows: PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) v. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Imbalan Kerja (lanjutan) Program Penghargaan Karyawan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) v. Masa Employee Benefit (continued) Long Service (continued) Kerja Recognition Benefits • Pegawai dengan masa kerja 15 tahun diberikan penghargaan berupa uang sebesar 1 (satu) kali pendapatan bulanan terakhir dikurangi beban pajak PPh; • Employees with 15 years of service, are provided long service recognition benefits equal to 1 (one) times their latest monthly salaries minus taxes; • Pegawai dengan masa kerja 20 tahun diberikan penghargaan berupa uang sebesar 2 (dua) kali pendapatan bulanan terakhir dikurangi beban pajak PPh; • Employees with 20 years of service, are provided long service recognition benefits equal to 2 (two) times their latest monthly salaries minus taxes; • Pegawai dengan masa kerja 25 tahun diberikan penghargaan berupa uang sebesar 5 (lima) kali pendapatan bulanan terakhir dikurangi beban pajak PPh; dan • Employees with 25 years of service, are provided long service recognition benefits equal to 5 (five) times their latest monthly salaries minus taxes; and • Pegawai dengan masa kerja 30 tahun diberikan penghargaan berupa uang sebesar 6 (enam) kali pendapatan bulanan terakhir dikurangi beban pajak PPh; • Employees with 30 years of service, are provided long service recognition benefits equal to 6 (six) times their latest monthly salaries minus taxes; Long service recognition benefits are paid to the employees at the time when they complete 15, 20, 25 and 30 years of service. At the statements of financial position date, the amount of the provision for long service recognition benefits to be recognized is calculated using an actuarial valuation, and any adjustment to the previously accrued balance, less payments made, is charged or credited to the current year’s statement of comprehensive income. Uang penghargaan masa kerja tersebut dibayarkan kepada karyawan pada setiap saat karyawan mencapai masa kerja 15, 20, 25 dan 30 tahun. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, jumlah liabilitas program penghargaan yang harus dibebankan, dihitung dengan menggunakan penilaian aktuaria dan koreksi atas saldo cadangan yang sebelumnya dicatat, dikurangi pembayaran yang dilakukan diakui sebagai beban atau kredit pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. w. Laba per Saham Dasar w. Basic Earning per Share Bank menerapkan PSAK No.56 (Revisi 2011) mengenai Laba Per Saham. The Bank applied SFAS No. 56 (Revised 2011) concerning Earning Per Share Laba per Saham Dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar selama tahun berjalan. Basic Earnings per Share amounts are computed by dividing income for the year attributable to equity holders of the parent entity by the weighted average number of shares outstanding during the year. Hal 57 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) x. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Penetapan Penggunaan Laba Bersih SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) x. Based on RUPS, net profit in 2014, 2013and 2012 were devided as follows: Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham, laba bersih Tahun 2014, 2013 dan 2012 dibagi sebagai berikut: 2014 2013 2012 Cadangan Umum Cadangan Khusus Dana Kesejahteraan 43,00% 40,00% 14,50% 2,50% 42,50% 42,50% 12,50% 2,50% 42,50% 55,00% 0,00% 2,50% Dividend General Reserves Special Reserves Social Wellfare Funds Jumlah Laba Dibagi 100,00% 100,00% 100,00% Total Net Profit Distributed Dividen Dividend distribution to the shareholders is recognized as a liability in the financial statements at the date when the dividend distribution is approved by the shareholders. Pembagian dividen kepada para pemegang saham diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan pada tanggal dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham. y. Determination of Net Profit Perpajakan y. Taxation Bank menerapkan PSAK No.46 (Revisi 2014) mengenai Pajak Penghasilan. The Bank applied SFAS No. 46 (Revised 2014) concerning Accounting for Income Tax. Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan. Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo rugi pajak yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi pajak yang belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba pajak pada masa yang akan datang. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses can be utilized. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak (dan undang-undang) yang telah diberlakukan atau secara substansi telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan. Deferred income tax is determined using tax rates (and laws) that have been enacted or substantially enacted at the statement of financial position date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realized or the deferred income tax liability is settled. Hal 58 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) y. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Perpajakan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) y. A deferred tax asset is recognized to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the asset can be utilized. Amendments to taxation obligations are recorded when a tax assessment letter is received, or if appealed or objected, when the results of the appeal or objection are determined. Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dapat dikompensasi. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika mengajukan keberatan pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. z. Dana Syirkah Temporer Taxation (continued) z. Temporary Syirkah Funds Dana syirkah temporer merupakan investasidengan akad Mudharabah mutlaqah, yaitu pemilik dana (shahibul maal) memberikan kebebasan kepada pengelola dana (mudharib/Bank Kalbar Syariah) dalam pengelolaan investasinya dengan keuntungan dibagikan sesuai kesepakatan. Dana syirkah temporerterdiri dari tabungan Mudharabah dan deposito Mudharabah. Temporary syirkah funds represent investments from other parties conducted onthe basis Mudharabah mutlaqah contract inwhich the owners of the funds (shahibul maal) grant freedom to the fund manager (mudharib/Bank Kalbar Syariah) in the management of their investments with profit distributed based on the contract. Temporary syirkah funds consist of Mudharabah saving deposits and Mudharabah time deposits Tabungan Mudharabah merupakan investasi yang bisa ditarik kapan saja (on call) atau sesuai dengan persyaratan tertentu yang disepakati. Tabungan Mudharabah dinyatakan sebesar saldo tabungan nasabah di Bank Kalbar Syariah. Mudharabah saving deposits represent investment which could be withdrawn anytime (on call) or can be withdrawn based oncertain agreed terms. Mudharabah saving deposits are stated based on the customer’s saving deposits balance. Deposito Mudharabah merupakan investasiyang hanya bisa ditarik pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito Mudharabah dengan Bank Kalbar Syariah. Deposito Mudharabah dinyatakan sebesar nilainominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito dengan Bank Kalbar Syariah. Mudharabah time deposits represent investment that can only be withdrawn at acertain time based on the agreement betweenthe customer and Bank Kalbar Syariah. Mudharabah time deposits are stated at nominal amount as agreed between the deposit holder and Bank Kalbar Syariah. Hal 59 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) z. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Dana Syirkah Temporer (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) z. Temporary syirkah fund cannot be classifiedas liability. This was due to the Bank Kalbar Syariah does not have any liability to return the initialfund to the owners, except for losses dueto Bank Kalbar Syariah’s management negligence or default of loss is incurred. Onthe other hand,temporary syirkah fund cannot be classified as shareholders’ equity, because of the maturity period andthe depositors do not have thesame rights as the shareholders’ such as voting rights and the rights of realised gain from current assets and other non-investment accounts. Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai kewajiban. Hal ini karena Bank Kalbar Syariah tidak berkewajiban untuk mengembalikan jumlah dana awal daripemilik dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi ketika mengalami kerugian. Di sisi lain dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh tempo dan pemilik dana tidak mempunyai hak kepemilikan yang sama dengan pemegang saham seperti hak votingdan hak atas realisasi keuntungan yang berasal dari aset lancar dan aset noninvestasi (current and other non-investment accounts). aa. Informasi Segmen aa. Sejak tanggal 1 Januari 2011, Bank menentukan dan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang secara internal diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Perubahan kebijakan akuntansi disebabkan karena implementasi PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. Sebelumnya, segmen operasi ditentukan dan disajikan sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”. Namun demikian, sampai dengan 31 Desember 2011, pengambil keputusan operasional Bank, dalam hal ini adalah Direksi dari Bank, tetap menggunakan dasar yang sama dalam menentukan dan menyajikan informasi segmen operasi dengan penentuan dan penyajian informasi segmen terdahulu, sehingga tidak diperlukan penyajian kembali atas penyajian tahun terdahulu. Hal 60 Page Temporary Syirkah Funds (continued) Segmen Information Starting January 1, 2011, the Bank determine and present operating segments based on the information that is internally provided to the chief operating decision maker. This change in accounting policy is due to the adoption of SFAS No. 5 (Revised 2009), “Operating Segment”. Previously, operating segments were determined and presented in accordance with SFAS No. 5 (Revised 2000), “Segment Reporting”. However, up to December 31, 2011, the Bank’s operating decision makers, in this regard the Directors of the Bank, are still using the same basis in determining and presenting operating segment information as in prior year, hence no restatement of segment presentation in previous year is necessary. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) aa. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Informasi Segmen (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) aa. Segmen Information (continued) Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: An operating segment is a component of an entity: a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); a. that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity); b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional perusahaan untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan b. whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance; and c. tersedia informasi dapat dipisahkan. c. for which discrete financial information is available. keuangan yang Bank mengungkapkan segmen operasionalnya berdasarkan segmen usaha yang meliputi perbankan konvensional dan syariah. ab. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi The Bank discloses its operating segments based on business segments that consist of: conventional banking and sharia ab. Transaction with related parties Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. The Bank enters into transactions with parties which are defined as related parties in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 7 (Revised 2010) regarding “Related Parties”. Suatu pihak dianggap pihak berelasi dengan Bank, jika; A party is considered as related party of Bank, is if: a. a. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank; (ii) memiliki kepentingan dalam Bank yang memberikan pengaruh signifikan atas Bank; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Bank; Hal 61 Page the Bank directly or indirectly through one or more intermediaries, a party (i) controlling, or controlled by, or under common control with Bank; (ii) have stake in the Bank that gives significant influence to the Bank; or (iii) have joint control on Bank; PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. ab. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan) b. c. d. e. f. g. suatu pihak yang berelasi dengan Bank; suatu pihak adalah ventura bersama dimana Bank sebagai venture; suatu pihak adalah anggota dari personel manajemen kunci Bank; suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan (a) dan (b); Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk pihak yang memiliki hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, yaitu individu seperti diuraikan dalam butir (d) dan (e); suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja Bank atau entitas yang terkait dengan Bank. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) ab. Transaction (continued) b. c. d. e. with related parties a party which is related to Bank; a party is a joint venture in which Bank as a venture; a party is a member of the key management personnel Bank; a party is a close family member of an individual who is described (a) or (d); f. a party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for whom has significant voting rights in some entity, directly or indirectly, an individual identified in point (d) or (e); g. a party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either Bank or a party related to Bank. Transaksi dengan pihak berelasi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. The transaction with related parties is made on terms agreed by both parties, where such requirements may not be the same as other transactions undertaken with unrelated parties. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan dan rinciannya disajikan dalam Catatan 39. All material transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the financial statements and the detail is presented in Note 39. ac. Penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi yang penting ac. Use of significant accounting estimates and judgments Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Bank, manajemen telah menggunakan pertimbangan dan estimasi dalam menentukan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan. Pertimbangan dan estimasi paling signifikan yang digunakan adalah sebagai berikut: In the process of implementing the Bank's accounting policies, management has exercised judgments and estimates in determining the amounts recognized in the financial statements. The most significant use of judgments and estimates are as follows: Hal 62 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. ac. Penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi yang penting (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) ac. Use of significant accounting estimates and judgments (continued) Pertimbangan yang signifikan Significant judgments Usaha yang berkelanjutan Going Concern Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan. The Bank’s management has assessed the Bank’s ability to continue as a going concern and believes that the Bank has the resources to continue its business in the future. In addition to that, management is not aware of any material uncertainty that may cast significant doubt to the Bank’s ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements have been prepared on going concern basis. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Clasification of financial assets and liabilities Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK 55 (revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Bank seperti diungkapkan pada Catatan 2b. The Bank determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Bank’s accounting policies disclosed in Note 2b. Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan dapat dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan: All assets and liabilities in which fair value is measured or disclosed in the financial statements can be classified in fair value hierarchy levels, based on the lowest level of input that is significant on the overall fair value measurement: - Level I : - Level I : - Level II : - Level II : - Level III : harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran. input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung. input yang tidak dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas. Hal 63 Page - Level III : quoted price (without adjustments) inactive markets for identical assets or liabilities that are accessible at themeasurement date inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets and liabilities, either directly or indirectly. unobservable inputs for the asset and liability. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. ac. Penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi yang penting (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) ac. Use of significant accounting estimates and judgments (continued) Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan) Fair value of financial instruments (continued) Kontijensi Contigencies Bank saat ini terlibat dalam beberapa kasus hukum. Estimasi atas biaya yang mungkin terjadi atas penyelesaian tuntutan-tuntutan tersebut sudah dikonsultasikan dengan penasihat dari luar yang menangani pembelaan Bank dalam hal-hal tersebut dan berdasarkan analisa dari hasil yang mungkin terjadi. Bank saat ini tidak percaya kalau kasus-kasus ini akan memiliki efek kerugian yang material pada laporan keuangan. Bagaimanapun, ada kemungkinan dari hasiloperasi di masa akan datang akan terpengaruh secara material oleh perubahan dari perkiraan-perkiraan atau dalam keefektifan dari strategi yang berhubungan dengan kasus-kasus ini. The Bank is currently involved in various legal proceedings. The estimate of the probable costs for the resolution of these claims has been developed in consultation with outside counsel handling the Bank’s defense on these matters and is based upon an analysis of the potential results. The Bank currently does not believe that these proceedings will have a material adverse effect on the financial statements. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates or in the effectiveness of the strategies relating to these proceedings. Sewa Operasi Operating Leases Bank, sebagai lessee, telah mengadakan perjanjian sewa untuk bangunan yang digunakannya untuk operasi. Bank telah menentukan bahwa semua risiko dan manfaat signifikan dari kepemilikan properti yang disewa dalam sewa operasi tersebut tidak dapat dialihkan kepada Bank. The Bank, as lessee, has entered into lease on premises it uses for its operations. The Bank has determined that all significant risks and rewards of ownerships of the properties it leases on operating lease are not transferrable to the Bank. Penurunan nilai kredit yang diberikan dan pembiayaan Impairment of loans and financing Bank mereviu kredit yang diberikan dan pembiayaan secara kolektif dan individual untuk setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi tentang situasikeuangan peminjam dan nilai realisasi neto agunan. The Bank reviews its loans and financing collectively and individually at each statements of financial position date to assess whether an impairment loss should be recorded in the statements of profit or loss and other comprehensive income. In particular, judgment by management is required in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the impairment loss. In estimating these cash flows, the Bank makes judgments about the borrower’s financial situation and the net realizable value of collateral. Hal 64 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. ac. Penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi yang penting (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) ac. Use of significant accounting estimates and judgments (continued) Estimasi akun-akun yang signifikan Significant accounting estimates Penurunan nilai kredit yang diberikan dan pembiayaan Impairment of loans and financing Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif tersebut, kredit dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit, dimana arus kas kontraktual masa datang diestimasi berdasarkan kerugian historis kelompok kredit yang pernah dialami selama 7 tahun terakhir. Kerugian historis tersebut kemudian disesuaikan untuk mencerminkan kondisi saat ini. Metode estimasi yang digunakan dalam perhitungan penurunan nilai secara kolektif adalah metode statistik (statistical model analysis method), yaitu roll rates analysis method untuk menentukan tingkat Probability of Default (PD) dan Loss Given Default (LGD) karena angka persentase antar segmentasi lebih tertib, teratur, serta halus dan tetap memperhitungkan data hapus buku. For the evaluation objective of impairment losses collectively, loans are classified by similar characteristics of credit risk, where the contractual future cash flows are estimated based on historical loss loan group, which experienced during last 7 years. The historical losses are assessed to reflect current conditions. Estimation method used in the calculation of impairment losses collectively is statistical model analysis method, which is roll rates analysis method to generate Probability of Default (PD) and Loss Given Default (LGD) because inter segment percentage value are more organized, smooth and still calculates loans writeoff data. Selanjutnya, hasil tingkat persentase PD dan LGD digunakan sebagai dasar estimasi penurunan nilai atas kredit secara kolektif. Sedangkan evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan dengan menghitung nilai kini atas arus kas masa datang dibandingkan dengan nilai tercatat. Furthermore, the result of percentage rate of PD and LGD is used as a basis to estimate impairment losses collectively on loans. While the evaluation of impairment losses individually is valued by calculating the present value of future cash flows compared with the carrying amount. Nilai tercatat kredit dan pembiayaan serta cadangan kerugian penurunan nilai diungkapkan dalam Catatan 8 dan 9. The carrying value of loans and financing and allowance for impairment losses are disclosed in Note 8 dan 9. Aset pajak tangguhan Deffered tax assets Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajakpenghasilan terpulihkan (recoverable) pada periodemendatang sebagai akibat perbedaan temporeryangboleh dikurangkan. Justifikasi manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yangdapat diakui, sesuai dengan waktu yang tepat dantingkat laba fiskal di masa mendatang sejalan dengan strategi rencana perpajakan ke depan (Catatan 17e). Deferred tax assets are recognized for the future recoverable taxable income arising fromtemporary difference. Management’sjudgement is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing on level of future taxable profits together with future tax planning strategics (Note 17e). Hal 65 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. ac. Penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi yang penting (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) ac. Use of significant accounting estimates and judgments (continued) Pensiun Pension Program-program pensiun ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaria. Perhitungan aktuaria menggunakan asumsi-asumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkat kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat pengunduran diri dan lainlain (Catatan 21). Pension programs are determined based on actuarial valuation. The actuarial valuation involves assumptions such as discount rate expected rate of returns on investments, future salary increase, mortality rate, resignation rates and others (Note 21) Penurunan nilai efek-efek tersedia untuk dijual Impairment of available for sale securities Bank mereviu efek-efek yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual pada setiap tanggal posisi keuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai. Penurunan nilai atas investasi tersebut dinilai apakah terdapat penurunan signifikan atau berkepanjangan nilai wajar dibawah nilai perolehan atau terdapat bukti objektif telah terjadi penurunan nilai. The Bank reviews securities classified as available-for-sale at each financial position date to assess whether there is an impairment in value. The impairment of these investments is assessed whether there is significant or prolonged decline in the fair value below its cost or where other objective evidence of impairment exists. Penentuan apa yang dimaksud dengan “signifikan” dan “penurunan berkepanjangan” membutuhkan pertimbangan dari Bank. The determination of what is “significant” or “prolonged decline” requires judgment from the Bank. Dalam menentukan pertimbangan, Bank mengevaluasi, diantaranya faktor lainnya, pergerakan dan durasi harga pasar historis serta sejauh mana nilai wajar dari investasi kurang dari biaya perolehannya. In making this judgment, the Bank evaluates, among others factors, historical market price movements and duration and the extent to which the fair value of the investment is less than the cost. Nilai tercatat surat berharga tersedia untuk dijual serta cadangan kerugian penurunan nilai diungkapkan dalam Catatan 7. The carrying value available-for-sale securities and allowance for impairment losses are disclosed in Note 7. Estimasi masa manfaat dari aset tetap Estimated useful lives of fixed assets Reviu Bank secara tahunan mengenai taksiran masa manfaat dari aset tetap berdasarkan utilisasi yang diharapkan seperti yang ada pada rencana bisnis dan strategi yang diharapkan juga mempertimbangkan perkembangan teknologi masa depan dan perilaku pasar. Ada kemungkinan bahwa hasil operasi masa depan dapat secara material terpengaruh oleh perubahan perkiraan ini dibawa oleh perubahan dalam faktor-faktor yang disebutkan. Penurunan estimasi masa manfaat dari aset tetap akan meningkatkan beban penyusutan yang dicatat dan menurunkan aset tetap. Taksiran masa manfaat dari aset tetap diungkapkan dalam Catatan 2j. The Bank reviews on an annual basis the estimated useful lives of property and equipment based on expected utilization as anchored on business plans and strategies that also consider expected future technological developments and market behavior. It is possible that future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned. A reduction in the estimated useful lives of fixed asset would increase the recorded depreciation expense and decrease fixed assets. The estimated useful lives of fixed assets are disclosed in Note 2j. Hal 66 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) KAS 3. Cash balance as at December 31, 2015, December 31, 2014 and January 1, 2014 consists of: Saldo kas pertanggal 31 Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 terdiri dari: Kas Cadangan kas ATM Kas pada ATM Kas pada CDM Jumlah 4. 31 Desember / December 1 Januari 2014/ 2015 January 1, 2014 2014 328.755.838 6.611.898 33.147.300 26.700 368.541.736 302.173.752 21.688.118 57.463.600 503.569 381.829.039 GIRO PADA BANK INDONESIA 4. 394.586.238 10.720.600 24.754.150 300 430.061.288 Cash on hand Cash reserves of ATM Cash in ATM Cash in CDM Total CURRENT ACCOUNT WITH BANK INDONESIA Current Account with Bank Indonesia as at December 31, 2015, December 31, 2014 and January 1, 2014 consists of: Saldo Giro pada Bank Indonesia per tanggal 31 Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 terdiri dari: Giro pada Bank Indonesia Giro Wadiah pada Bank Indonesia Jumlah CASH 31 Desember / December 1 Januari 2014/ 2015 January 1, 2014 2014 859.366.046 748.545.356 654.370.600 27.757.022 887.123.068 26.460.022 775.005.378 19.141.820 673.512.420 Current account with Bank Indonesia Wadiah account with Bank Indonesia Total Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib Minimum (GWM) dalam mata uang rupiah dalam kegiatannya sebagai bank umum dan bank syariah, serta GWM dalam mata uang asing dalam kegiatannya melakukan transaksi mata uang asing. GWM disimpan dalam bentuk giro pada Bank Indonesia. The Bank is required to maintain statutory reserves in Rupiah currency in its activities as a commercial and sharia bank, and the minimum statutory reserves in foreign currency its activities in the conduct of foreign currency transactions. These statutory reserves are deposited in the form of current accounts with Bank Indonesia. Realisasi Giro Wajib Minimum (GWM) Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: The realization of the minimum statutory reserves requirement (GWM) (unaudited) of the Bank as of December 31, 2015 and 2014 was as follows: Konvensional GWM Rupiah Utama Sekunder Syariah GWM Rupiah Utama 31 Desember / December 1 Januari 2014/ 2015 January 1, 2014 2014 7,50% 4,00% 8,03% 4,99% 8,02% 4,52% 6,18% 6,33% 7,39% Hal 67 Page Conventional Statutory Reserves in Rupiah Primary Secondary Sharia Statutory Reserves in Rupiah Primary PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. 5. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 4. CURRENT ACCOUNT WITH BANK INDONESIA (continued) Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dihitung berdasarkan Peraturan Bank tanggal 26 Indonesia No.17/21/PBI/2015 November 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional. The statutory reserves ratio as of December 31, 2015 and 2014 is calculated based on Bank Indonesia Regulation No.17/21/PBI/2015 dated November 26,2015 concerning the second amendment of PBI No. 15/15/PBI/2013 regarding “Statutory Reserves for Commercial Banks with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies for the Conventional Comercial Banks”. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 perhitungan rasio GWM berdasarkan prinsip syariah didasarkan pada PBI No.6/21/PBI/2004 tanggal 03 Agustus 2004 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. As of December 31, 2015 and 2014 the alculation of statutory reserves based on sharia principles is in accordance with PBI No. 6/21/PBI/2004 dated August 3, 2004 concerning The Statutory Reserves in Rupiah and Foreign Currencies for Commercial Banks conducting activities based on sharia principles. Manajemen berpendapat bahwa jumlah giro wajib minimum pada Bank Indonesia tersebut telah memadai dan memenuhi syarat Management believes that the amount of minimum legal reserves at Bank Indonesia is adequate and meet the requirements. GIRO PADA BANK LAIN a. 5. Berdasarkan Bank CURRENT ACCOUNT WITH OTHER BANK a. 31 Desember / December Konvensional Bank Mandiri Bank DKI Bank Sinar Mas Bank Central Asia Syariah Muamalat Syariah Bank Rakyat Indonesia Syariah Jumlah b. 1 Januari 2014/ 2015 2014 695.832 2.716.524 23.752 7.005.865 200.507 2.574.623 24.382 666.127 174.957 2.431.830 24.526 285.578 38.604 3.588.869 316.423 10.902 10.491.479 11.322 7.065.830 11.749 3.245.063 Tingkat suku bunga per tahun: January 1, 2014 b. Berdasarkan hubungan c. Pada tanggal 31 Desember 2015, 31 Desember 2014 serta 1 Januari 2014 tidak terdapat giro pada bank lain pada pihak yang berelasi. Hal 68 Page Conventional Bank Mandiri Bank DKI Bank Sinar Mas Bank Central Asia Sharia Muamalat Syariah Bank Rakyat Indonesia Syariah Total Interest rates per annum: Rupiah (%) 1,29% 0,97% 0,79% 31 Desember 2015 31 Desember 2014 1 Januari 2014 c. By Bank December 31, 2015 December 31, 2014 January 1, 2014 By relationship As of December 31, 2015, December 31, 2014 and January 1, 2014, the Bank had no current accounts with other banks placed with related parties. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) d. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 5. Berdasarkan kolektibilitas CURRENT ACCOUNT WITH OTHER BANK (continued) d. By collectibility Current account with other banks as of December 31, 2015, December 31, 2014 and January 1, 2014 were classified as current. None were blocked or used as collacteral. Giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014, digolongkan sebagai lancar. Tidak terdapat saldo giro pada bank lain yang diblokir atau digunakan sebagai agunan. e. Penyisihan kerugian penurunan nilai e. Allowance for impairment losses Management believes that all current account with other banks are fully collectible and that allowance for impairment losses is innecessary. Manajemen berpendapat bahwa seluruh giro pada bank lain dapat ditagih dan penyisihan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan. 6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN a. 6. Berdasarkan jenis Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) Dikurangi: diskonto yang belum diamortisasi Jumlah Tabungan Konvensional Bank Rakyat Indonesia Bank Mandiri Syariah Bank Syariah Mandiri Jumlah PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS a. By type 31 Desember / December 1 Januari 2014/ 2015 January 1, 2014 2014 800.400.000 340.600.000 7.000.000 - 340.600.000 7.000.000 800.400.000 Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI) Less: unamortized interest Total 53.353 54.524 46.403 774.814 1.263.194 396.450 9.028.702 5.569.401 9.889.744 Saving Deposit Conventional Bank Rakyat Indonesia Bank Mandiri Sharia Bank Syariah Mandiri 9.856.869 6.887.119 10.332.597 Total - 230.000.000 280.000.000 - - 25.000.000 55.000.000 - 60.000.000 Deposito On Call Bank Mandiri BPD Bali BPD Jambi Bank Rakyat Indonesia 200.000.000 - - Deposit On Call Bank Mandiri BPD Bali BPD Jambi Bank Rakyat Indonesia Jumlah 255.000.000 230.000.000 365.000.000 Total Hal 69 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) a. 6. Berdasarkan jenis (lanjutan) PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued) a. By type (continued) 31 Desember / December Deposito Berjangka Konvensional Bank DKI Bank Jabar Banten Syariah BPD NTB Syariah Bank BNI Syariah Bank Muamalat Indonesia Bank Sumut Syariah BPD Aceh (UUS) Bank DKI (UUS) Bank Jabar Banten Syariah BPD Jateng (UUS) Jumlah b. 1 Januari 2014/ 2015 2014 2.370.000 2.370.000 2.370.000 - - 80.000.000 10.000.000 - 130.000.000 69.000.000 198.000.000 186.000.000 145.000.000 250.000.000 10.000.000 70.000.000 92.500.000 137.000.000 - 89.000.000 84.000.000 559.370.000 537.370.000 460.870.000 Berdasarkan hubungan January 1, 2014 b. By relationship As of December 31, 2015, December 31, 2014 and January 1, 2014, the Bank had no funds placed with related parties. Pada tanggal 31 Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 tidak terdapat penempatan pada pihak berelasi c. TimeDeposit Conventional Bank DKI Bank Jabar Banten Syariah BPD NTB Sharia Bank BNI Syariah Bank Muamalat Indonesia Bank Sumut Syariah BPD Aceh (UUS) Bank DKI (UUS) Bank Jabar Banten Syariah BPD Jateng (UUS) Total Berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo c. By residual period to maturity date 31 Desember / December 2015 Sisa Umur Tanpa sisa umur Kurang dari 1 bulan 1 s.d 3 bulan 3 s.d 6 bulan 6 s.d 12 bulan Lebih dari 12 bulan Dijaminkan Jumlah FASBI 800.400.000 800.400.000 Tabungan/ Saving Deposit 9.856.869 9.856.869 Deposit On Call 255.000.000 255.000.000 Deposito Berjangka/ Time Deposit 557.000.000 2.370.000 559.370.000 Jumlah/ Total 9.856.869 1.612.400.000 2.370.000 1.624.626.869 Residual Period Non residual period Up to 1 month 1 to 3 months 3 to 6 months 6 to 12 months over 12 months Collacteral Total 31 Desember / December 2014 Sisa Umur Tanpa sisa umur Kurang dari 1 bulan 1 s.d 3 bulan 3 s.d 6 bulan 6 s.d 12 bulan Lebih dari 12 bulan Dijaminkan Jumlah FASBI 340.600.000 340.600.000 Tabungan/ Saving Deposit 6.887.119 6.887.119 Deposit On Call 230.000.000 230.000.000 Hal 70 Page Deposito Berjangka/ Time Deposit 505.000.000 30.000.000 2.370.000 537.370.000 Jumlah/ Total 6.887.119 1.075.600.000 30.000.000 2.370.000 1.114.857.119 Residual Period Non residual period Up to 1 month 1 to 3 months 3 to 6 months 6 to 12 months over 12 months Collacteral Total PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) c. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 6. Berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo (lanjutan) PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued) c. By residual period to maturity date (continued) 1 Januari / January 2014 Sisa Umur Tanpa sisa umur Kurang dari 1 bulan 1 s.d 3 bulan 3 s.d 6 bulan 6 s.d 12 bulan Lebih dari 12 bulan Dijaminkan Jumlah d. FASBI Tabungan/ Saving Deposit 7.000.000 7.000.000 10.332.597 10.332.597 365.000.000 365.000.000 Tingkat suku bunga per tahun: d. Berdasarkan kolektibilitas e. g. Penyisihan kerugian penurunan nilai Residual Period Jumlah/ Total 10.332.597 725.300.000 105.000.000 200.000 2.370.000 843.202.597 Non residual period Up to 1 month 1 to 3 months 3 to 6 months 6 to 12 months over 12 months Collacteral Total Interest rates per annum: December 31, 2015 December 31, 2014 January 1, 2014 By collectibility All placement with Bank Indonesia and other banks as of December 31, 2015, December 31, 2014 and January 1, 2014 were classified as current. Semua penempatan Bank pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal 31 Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 digolongkan lancar. f. Deposito Berjangka/ Time Deposit 353.300.000 105.000.000 200.000 2.370.000 460.870.000 Rupiah (%) 5,07% 6,46% 5,34% 31 Desember 2015 31 Desember 2014 1 Januari 2014 e. Deposit On Call f. Allowance for impairment losses Penyisihan kerugian ditetapkan terhadap penempatan tabungan, deposito on call, dan deposito berjangka sedangkan untuk penempatan berupa Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) tidak mewajibkan pembentukan penyisihan kerugian. Allowance for losses applied for saving deposits, deposit on call and time deposits, while Bank Indonesia not amandement any provision for FASBI. Manajemen berpendapat bahwa seluruh penempatan pada bank lain dapat ditagih dan penyisihan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan. Managements believes that all placements with other banks are fully collectible and that allowance for impairment losses is unnecessary. Penempatan pada bank digunakan sebagai jaminan lain yang Terdapat penempatan pada bank lain yang digunakan sebagai jaminan pada tanggal 31 Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014. Hal 71 Page g. Placements with other banks pledged as collacteral There are placements with other banks pledged as collacteral as of December 31, 2015, December 31, 2014 and January 1, 2014. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) EFEK-EFEK a. 7. Berdasarkan jenis Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Deposito Bank Surat Utang Negara Jumlah Dimiliki hingga jatuh tempo MARKETABLE SECURITIES a. 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Nilai Nilai Nominal/ Tercatat/ Nominal Carrying Value Value By type 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Nilai Nilai Nominal/ Tercatat/ Nominal Carrying Value Value 01Januari 2014/ January 1, 2014 Nilai Nilai Nominal/ Tercatat/ Nominal Carrying Value Value 350.000.000 336.001.542 133.525.000 130.377.240 265.000.000 257.523.128 205.500.000 203.880.487 160.000.000 157.152.095 30.000.000 29.727.498 41.000.000 40.883.044 77.999.000 77.741.043 77.999.000 77.521.363 596.500.000 580.265.073 371.524.000 365.270.378 372.999.000 364.771.989 Held-tomaturity Diperdagangkan Obligasi BDP Sulut Jumlah Diperdagangkan Tersedia untuk Dijual Surat Utang Negara - - 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.200.000 Trading Obligasi BPD Sulut - - 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.200.000 Total Trading - - 96.733.000 95.908.342 - - Obligasi Nagari 2.000.000 2.000.200 2.000.000 2.005.800 2.000.000 2.000.000 Obligasi Riau Kepri 2.000.000 2.012.800 2.000.000 2.022.600 2.000.000 2.030.000 Obligasi NTT Jumlah Tersedia untuk Dijual 2.000.000 2.012.800 2.000.000 2.012.400 2.000.000 2.030.000 6.000.000 6.025.800 102.733.000 101.949.142 6.000.000 6.060.000 Penyiihan kerugian penurunan nilai Jumlah Surat Berharga, neto Held-tomaturity Certificate of Bank Indonesia Certificate of Deposits Government bonds - - - - - - 602.500.000 586.290.873 479.257.000 472.219.520 383.999.000 376.031.989 Hal 72 Page Available for Sale Government bonds Obligasi Nagari Obligasi Riau Kepri Obligasi NTT Total Available for Sale Allowance for impairment losses Total Marketable Securities, net PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) EFEK-EFEK (lanjutan) b. c. 7. Berdasarkan penerbit MARKETABLE SECURITIES (continued) b. By issuers 31 Desember / December 1 Januari 2014/ 2015 January 1, 2014 2014 Bank Indonesia Pemerintah Republik Indonesia Perbankan : Bank Sulut Bank Nagari Bank Riau Kepri Bank NTT 539.382.029 287.529.335 287.250.626 40.883.044 173.649.385 77.521.363 Jumlah - 5.000.000 5.200.000 2.000.200 2.005.800 2.000.000 2.012.800 2.022.600 2.030.000 2.012.800 2.012.400 2.030.000 Bank Indonesia Government of Republic of Indonesia Banking : Bank Sulut Bank Nagari Bank Riau Kepri Bank NTT 586.290.873 472.219.520 376.031.989 Total Berdasarkan peringkat c. By rating The rating of marketable securities as of December 31, 2015, December 31, 2014 and January 1, 2014 are as follows: Peringkat surat berharga pada tanggal 31 Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut: 1 Januari 2014/ 31 Desember / December 2015 AA A- Bank Indonesia Surat Utang Negara Bank Sulut Bank Nagari Bank Riau Kepri Bank NTT d. 2014 AA A A- Berdasarkan hubungan January 1, 2014 AA A A- d. By relationship As of December 31,2015, December 31, 2014 and January 1, 2014, the Bank had no marketable securities with related parties. Pada tanggal 31 Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 tidak terdapat surat berharga pada pihak berelasi. e. Bank Indonesia Governmet Bonds Bank Sulut Bank Nagari Bank Riau Kepri Bank NTT Berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo e. By residual period to maturity date 31 Desember / December 2015 Sisa Umur SBI SDBI Obligasi / Bonds SUN Jumlah/ Total Kurang dari 1 bulan - 80.300.923 2.000.200 - 1 s.d. 3 bulan - 49.567.308 - - 49.567.308 1 to 3 months 3 s.d.12 bulan 336.001.542 73.512.256 4.025.600 - 413.539.398 3 to 12 months 12 s.d. 60 bulan - - - 40.883.044 40.883.044 12 to 60 months Lebih dari 60 bulan - - - - - over 60 months 336.001.542 203.380.487 6.025.800 40.883.044 586.290.873 Total Jumlah Hal 73 Page 82.301.123 Residual Period Up to 1 month PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) EFEK-EFEK (lanjutan) e. 7. MARKETABLE SECURITIES (continued) Berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo (lanjutan) e. By residual period to maturity date (continued) 31 Desember / December 2014 Sisa Umur SBI Kurang dari 1 bulan SDBI Obligasi / Bonds SUN Jumlah/ Total Residual Period Up to 1 month - - - - - 1 s.d. 3 bulan 55.430.769 64.158.594 - - 119.589.363 1 to 3 months 3 s.d.12 bulan 74.946.471 92.993.501 5.000.000 36.934.089 209.874.061 3 to 12 months 12 s.d. 60 bulan - - 6.040.800 40.806.954 46.847.754 12 to 60 months Lebih dari 60 bulan - - - 95.908.342 95.908.342 over 60 months 130.377.240 157.152.095 11.040.800 173.649.385 472.219.520 Total Jumlah 01 Januari / January 2014 Sisa Umur SBI Kurang dari 1 bulan Obligasi / Bonds Residual Period Up to 1 month - - - - - 29.727.498 - - 109.055.167 1 to 3 months 3 s.d.12 bulan 178.195.459 - - - 178.195.459 3 to 12 months 12 s.d. 60 bulan - - 11.260.000 77.521.363 88.781.363 12 to 60 months Lebih dari 60 bulan - - - - - over 60 months 257.523.128 29.727.498 11.260.000 77.521.363 376.031.989 Total Tingkat suku bunga per tahun: f. 2015 Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Deposito Bank Indonesia Surat Utang Negara Obligasi Interest rates per annum: 1 Januari 2014/ 2014 January 1, 2014 7,01% 6,97% 5,25% 6,69% 10,00% 10,36% 6,90% 9,52% 10,76% 5,42% 9,83% 10,78% Kolektibilitas g. Penyisihan kerugian penurunan nilai Certificate of Bank Indonesia Certificate of Deposits of Bank Indonesia Governments Bonds Obligation Collectibility As of December 31, 2015, December 31, 2014 and January 1, 2014, the collectibility of securities are as current. Pada tanggal 31 Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014, kolektibilitas surat-surat berharga adalah lancar h. Jumlah/ Total 79.327.669 31 Desember / December g. SUN 1 s.d. 3 bulan Jumlah f. SDBI h. Allowance for impairment losses Penyisihan kerugian ditetapkan pada surat berharga obligasi, sedangkan surat berharga berupa SBI, SDBI dan SUN, Bank Indonesia tidak mewajibkan membentuk penyisihan kerugian Allowance for losses applied for bonds, while Bank Indonesia not ammandemend any provision for SBI, SDBI and SUN Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai atas surat berharga tidak perlu dibentuk karena berdasarkan data historis perusahaan selama tiga tahun tidak pernah ditemukan masalah dalam kolektibilitas surat berharga. Management believes that allowances for impairment losses on marketables securities was not formed because, according to company on historical data over the past three years have never found a problem in it’s collectibility. Hal 74 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) KREDIT YANG DIBERIKAN a. 8. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas Jumlah/ Total Modal Kerja Investasi Konsumsi Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan, neto 1.453.705 867.223 5.997.658 8.318.586 Type and collectibility of loans 31 Desember / December 31, 2015 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Dalam Kurang perhatian Lancar/ lancar/ Diragukan/ khusus/ Current SubDoubtful Special standard mention 1.407.896 11.068 4.844 4.712 854.663 3.259 741 329 5.984.808 6.730 1.294 1.054 8.247.367 21.057 6.879 6.095 Macet/ Loss 25.185 8.231 3.772 37.188 Working Capital Investment Consumption Total (41.328) (740) (605) (1.626) (2.035) (36.322) 8.277.258 8.246.627 20.452 5.253 4.060 866 Total loans, net 1.269.280 649.371 5.606.608 7.525.259 31 Desember / December 31, 2014 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Dalam Kurang perhatian Lancar/ lancar/ Diragukan/ khusus/ Current SubDoubtful Special standard mention 1.237.088 10.927 1.727 6.221 635.151 3.117 1.212 594 5.595.239 4.242 1.497 2.074 7.467.478 18.286 4.436 8.889 Macet/ Loss 13.317 9.297 3.556 26.170 Working Capital Investment Consumption Total (33.986) (4.173) (826) (1.344) (3.493) (24.150) Allowance for impairment losses 7.491.273 7.463.305 17.460 3.092 5.396 2.020 Total loans, net Jumlah/ Total Modal Kerja Investasi Konsumsi Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan, neto a. Allowance for impairment losses Jumlah/ Total Modal Kerja Investasi Konsumsi Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan, neto LOANS 1.126.421 390.178 5.001.520 6.518.119 1 Januari / January 1, 2014 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Dalam Kurang perhatian Lancar/ lancar/ Diragukan/ khusus/ Current SubDoubtful Special standard mention 1.102.936 5.878 1.150 8.007 378.930 6.982 515 2.271 4.996.083 2.388 578 906 6.477.949 15.248 2.243 11.184 Macet/ Loss 8.450 1.480 1.565 11.495 Working Capital Investment Consumption Total (18.470) (1.914) (867) (733) (1.983) (12.973) Allowance for impairment losses 6.499.649 6.476.035 14.381 1.510 9.201 (1.478) Total loans, net Hal 75 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b. Berdasarkan kolektibilitas sektor Jumlah/ Total Pertanian Pertambangan Industri pengolahan Listrik, gas dan air Konstruksi Perdagangan Pengangkutan dan gudang Jasa-jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial Lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan, neto 237.691 1.973 Listrik, gas dan air Konstruksi Perdagangan Pengangkutan dan gudang Jasa-jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial Lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan, neto ekonomi dan LOANS (continued) b. Economic sector collectibility 31 Desember / December 31, 2015 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Dalam Kurang perhatian lancar/ Lancar/ Diragukan/ khusus/ SubCurrent Doubtful Special standard mention 233.610 1.789 122 153 1.973 - of loans and Macet/ Loss 2.017 - Agriculture Mining 74.567 73.577 456 3 62 469 134.367 359.757 1.239.494 134.367 353.456 1.199.876 1.247 10.035 997 3.965 4.311 4.057 21.307 14.214 13.962 118 - - 134 manufacturing Electricity, gas and water Construction Trading Transportation and warehouse 179.015 79.850 5.997.658 8.318.586 172.717 79.021 5.984.808 8.247.367 682 6.730 21.057 180 318 1.294 6.879 4 511 1.054 6.095 5.432 3.772 37.188 Business services Social services Others Total (41.328) (740) (605) (1.626) (2.035) (36.322) Allowance for impairment losses 8.277.258 8.246.627 20.452 5.253 4.060 866 Total loans, net Jumlah/ Total Pertanian Pertambangan Industri pengolahan 8. 218.949 2.570 31 Desember / December 31, 2014 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Dalam Kurang perhatian Lancar/ lancar/ Diragukan/ khusus/ Current SubDoubtful Special standard mention 216.342 553 13 1.015 2.570 - Macet/ Loss 1.026 - Agriculture Mining 68.575 63.742 2.273 187 2.028 345 58.307 207.089 1.101.233 58.307 203.010 1.070.064 259 9.571 2.371 2.773 3.820 16.454 12.494 12.008 - 78 - 408 manufacturing Electricity, gas and water Construction Trading Transportation and warehouse 185.372 64.062 5.606.608 7.525.259 182.145 64.051 5.595.239 7.467.478 1.377 11 4.242 18.286 290 1.497 4.436 999 2.074 8.889 561 3.556 26.170 Business services Social services Others Total (33.986) (4.173) (826) (1.344) (3.493) (24.150) Allowance for impairment losses 7.491.273 7.463.305 17.460 3.092 5.396 2.020 Total loans, net Hal 76 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b. Berdasarkan kolektibilitas sektor 8. ekonomi dan LOANS (continued) b. Economic sector collectibility 1 Januari / January 1, 2014 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Dalam Kurang perhatian lancar/ Lancar/ Diragukan/ khusus/ SubCurrent Doubtful Special standard mention 149.457 343 372 55 2.725 - Jumlah/ Total and Macet/ Loss Agriculture Mining 10 219 249 960 5.000 4.856 56 7.430 - 19 - 411 manufacturing Electricity, gas and water Construction Trading Transportation and warehouse 496 35 2.388 15.248 62 579 2.243 357 906 11.184 1.029 1.564 11.495 Business services Social services Others Total 151.013 2.725 59.244 56.917 2.096 2 Listrik, gas dan air Konstruksi Perdagangan 54.334 139.549 837.008 54.334 134.021 814.095 223 9.667 8.869 8.439 174.173 89.930 5.001.274 6.518.119 172.229 89.895 4.995.837 6.477.949 c. loans 786 - Pertanian Pertambangan Industri pengolahan Pengangkutan dan gudang Jasa-jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial Lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan, neto of (18.470) (1.914) (867) (733) (1.983) (12.973) Allowance for impairment losses 6.499.649 6.476.035 14.381 1.510 9.201 (1.478) Total loans, net Berdasarkan jangka waktu c. 31 Desember / December 2015 Kurang dari 1 tahun 1 – 3 tahun di atas 3 tahun Jumlah Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan, neto 2014 832.169.304 593.296.475 According to the term of loan 1 Januari 2014/ January 1, 2014 555.592.139 647.266.886 728.228.490 668.888.925 6.839.150.030 6.203.734.447 5.293.638.347 8.318.586.220 7.525.259.412 6.518.119.411 (41.327.946) (33.985.848) (18.470.337) 8.277.258.274 7.491.273.564 6.499.649.074 Hal 77 Page Less than 1 year 1 until 3 year More than 3 year Total Less: allowance for impairment losses Total loans, net PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) d. 8. Berdasarkan hubungan Jumlah/ Total LOANS (continued) d. By relationship 31 Desember / December 31, 2015 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Dalam Kurang perhatian Lancar/ lancar/ Diragukan/ khusus/ Current SubDoubtful Special standard mention Macet/ Loss 18.511 18.511 - - - - Related parties Pihak ketiga 8.300.075 8.228.856 21.057 6.879 6.095 37.188 Third parties Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan, neto 8.318.586 8.247.367 21.057 6.879 6.095 37.188 (41.328) (740) (605) (1.626) (2.035) (36.322) Total Allowance for impairment losses 8.277.258 8.246.627 20.452 5.253 4.060 866 Total loans, net Pihak berelasi Jumlah/ Total 31 Desember / December 31, 2014 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Dalam Kurang perhatian Lancar/ lancar/ Diragukan/ khusus/ Current SubDoubtful Special standard mention Macet/ Loss 20.427 20.427 - - - - Related parties Pihak ketiga 7.504.832 7.447.051 18.286 4.436 8.889 26.170 Third parties Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan, neto 7.525.259 7.467.478 18.286 4.436 8.889 26.170 (33.986) (4.173) (826) (1.344) (3.493) (24.150) Total Allowance for impairment losses 7.491.273 7.463.305 17.460 3.092 5.396 2.020 Total loans, net Pihak berelasi Jumlah/ Total 1 Januari / January 1, 2014 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Dalam Kurang perhatian Lancar/ lancar/ Diragukan/ khusus/ Current SubDoubtful Special standard mention Macet/ Loss 18.972 18.972 - - - - Related parties Pihak ketiga 6.499.147 6.458.977 15.248 2.243 11.184 11.495 Third parties Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan, neto 6.518.119 6.477.949 15.248 2.243 11.184 11.495 (18.470) (1.914) (867) (733) (1.983) (12.973) Total Allowance for impairment losses 6.499.649 6.476.035 14.381 1.510 9.201 (1.478) Total loans, net Pihak berelasi Hal 78 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) e. 8. LOANS (continued) Kredit yang diberikan kepada pihak berelasi, termasuk pinjaman kepada manajemen kunci. Pinjaman kepada manajemen kunci pada tanggal 31 Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014, masing-masing sebesar Rp12.028.727, Rp10.072.051 dan Rp8.029.295 merupakan kredit untuk pembelian kendaraan, rumah dan keperluan lainnya dengan jangka waktu antara 1 – 15 tahun dan dikenakan bunga sebesar 6,00% 14,05% per tahun Loans to related parties include loans to key management. Loans to key management as of December 31, 2015, December 31, 2014 and January 1, 2014 amounted to Rp12.028.727, Rp10.072.051 and Rp8.029.295 respectively, which involved automobiles, housing and other loans, with terms of between 1-15 years and interest at rates of between 6,00% - 14,05% per annum. Tingkat suku bunga per tahun: e. Kredit sindikasi f. Syndicated loans Rupiah (%) 3,17% 2,28% 5,18% 31 Desember 2015 31 Desember 2014 1 Januari 2014 1 Januari 2014/ 31 Desember / December 2015 December 31, 2015 December 31, 2014 January 1, 2014 Syndicated loans provided to debitors described as follows: Pinjaman sindikasi yang diberikan terinci sebagai berikut : g. December 31, 2015 December 31, 2014 January 1, 2014 The share of the Bank in syndicated loans as followa: Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasi dengan persentase penyertaan sebagai berikut: Perusahaan Listrik Negara Perusahaan Listrik Negara BFI Finance Lintas Marga Sedaya (KI) Lintas Marga Sedaya (IDC) Jumlah Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit sindikasi, neto Interest rates per annum: Rupiah (%) 13,24% 13,26% 13,24% 31 Desember 2015 31 Desember 2014 1 Januari 2014 f. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2014 January 1, 2014 44.182.491 88.535.098 10.000.000 107.963.917 12.983.137 263.664.643 56.522.208 30.000.000 78.127.287 6.670.231 171.319.726 (51.585) (54.822) 263.613.058 171.264.904 Kredit yang direstrukturisasi g. kredit yang direstrukturisasi pada posisi 31 Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 adalah sebesar nihil. Hal 79 Page State Electricity Company State Electricity Company BFI Finance Lintas Marga Sedaya (KI) Lintas Marga Sedaya (IDC) Total Less: allowance for (38.133) impairment losses Total syndicated 127.070.545 loans, net 53.262.916 50.000.000 23.845.762 127.108.678 Restructured loans Restructured loans up to December 31, 2015, December 31, 2014 and January 1, 2014 amounted nihil. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) h. Batas Maksimum (BMPK) Pemberian PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 8. Kredit LOANS (continued) h. As of December 31, 2015, December 31, 2014 and January 1, 2014 the Bank was in compliance with Bank Indonesia’s legal lending limits. Pada tanggal 31 Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014, Bank telah memenuhi ketentuan BMPK. i. Kredit tidak Loan/NPL) lancar (Non-Performing i. Jumlah NPL Rasio NPL bruto Rasio NPL neto j. 2014 50.163.438 0,60% 0,11% Kredit yang dihapusbukukan k. Penyisihan kerugian penurunan nilai l. December 31, 2015 December 31, 2014 January 1, 2014 Loans written-off December 31, 2015 December 31, 2014 January 1, 2014 Allowance for impairment losses The changes in the allowance impairment losses are as follows: Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 31 Desember / December 2015 Total NPL Ratio of gross NPL Ratio of net NPL Total loans secured by current accounts, saving and time deposits as follows : Rupiah 25.092.944 10.950.374 2.102.190 31 Desember 2015 31 Desember 2014 1 Januari 2014 l. j. 28.610.426 0,44% 0,16% Rupiah 92.129.225 70.122.187 99.647.316 31 Desember 2015 31 Desember 2014 1 Januari 2014 k. January 1, 2014 39.495.042 0,52% 0,07% Jumlah kredit yang diberikan dengan jaminan giro, tabungan dan deposito berjangka sebagai berikut: Non-performing loans (NPL) 1 Januari 2014/ 31 Desember / December 2015 Legal Lending Limits (LLL) 2014 for 1 Januari 2014/ January 1, 2014 Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Penghapusan tahun berjalan (33.985.848) (18.470.337) (9.205.034) (32.435.042) (26.465.885) (11.367.493) 25.092.944 10.950.374 2.102.190 Balance at beginning of the year Provision during the year Written-off during the year Saldo akhir tahun (41.327.946) (33.985.848) (18.470.337) Balance at end year Hal 80 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) l. Penyisihan (lanjutan) kerugian penurunan 8. nilai LOANS (continued) l. Allowance (continued) impairment losses Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian di atas adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan. The management believes that the aforementioned total allowance for possible losses is sufficient to cover the losses which might occur due to uncollectible granted loans. Saldo penyisihan kerugian penurunan nilai sebagai berikut: The balance of allowance for impairment losses as follows : 31 Desember 2015 31 Desember 2014 1 Januari 2014 Kolektif Collective 36.614.097 30.095.028 18.470.337 Individual Individual 4.713.849 3.890.820 - 31 Desember 2015 31 Desember 2014 1 Januari 2014 Kolektif Collective 32.435.042 17.748.178 11.367.493 Individual Individual 8.717.708 - Rupiah 130.829.883 112.313.540 88.240.619 m. Rasio kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terhadap jumlah kredit yang diberikan sebagai berikut: 31 Desember 2015 31 Desember 2014 1 Januari 2014 December 31, 2015 December 31, 2014 January 1, 2014 Minimum allowance for impairment losses for loans required by Bank Indonesia as follows: Jumlah minimum penyisihan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan yang wajib dibentuk sesuai ketentuan Bank Indonesia sebagai berikut: 31 Desember 2015 31 Desember 2014 1 Januari 2014 December 31, 2015 December 31, 2014 January 1, 2014 Provision for impairment losses as follows: Beban penyisihan kerugian penurunan nilai sebagai berikut: m. for Rupiah 22,79% 21,95% 19,90% Hal 81 Page December 31, 2015 December 31, 2014 January 1, 2014 Ratio of micro, small and medium scale enterprises (UMKM) credit to total loans as follows: December 31, 2015 December 31, 2014 January 1, 2014 PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) PEMBIAYAAN 9. FINANCING Pembiayaan dengan prinsip syariah seluruhnya dalam mata uang rupiah. Klasifikasi pembiayaan syariah berdasarkan jenis, sektor ekonomi, jangka waktu, dan kualitas terdiri atas: Sharia financing principle entirely in Rupiah currency. Classification of sharia financing based on economic sector, duration, and quality of debtors are consists of: a. a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas Type and collectibility of loans 31 Desember / December 31, 2015 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Dalam perhatian khusus/ Special mention Kurang lancar/ Substandard Jumlah/ Total Lancar/ Current 114.681 114.590 91 - - - Working Capital 16.332 15.619 373 292 48 - Investment Konsumsi 570.554 570.276 278 - - - Consumption Jumlah 701.567 700.485 742 292 48 - (135) (17) (22) (77) (19) - 701.432 700.468 720 215 29 - Total Allowance for impairment losses Total Financing, net Modal Kerja Investasi Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah pembiayaan, neto Diragukan/ Doubtful Macet/ Loss 31 Desember / December 31, 2014 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Jumlah/ Total Lancar/ Current Dalam perhatian khusus/ Special mention Kurang lancar/ Substandard Modal Kerja 520.560 520.560 - - - - Working Capital Investasi 101.770 101.770 - - - - Investment 455 455 - - - - Consumption 622.785 622.785 - - - - (6.228) (6.228) - - - - 616.557 616.557 - - - - Total Allowance for impairment losses Total Financing, net Konsumsi Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah pembiayaan, neto Diragukan/ Doubtful Macet/ Loss 1 Januari / January 1, 2014 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Jumlah/ Total Lancar/ Current Dalam perhatian khusus/ Special mention Kurang lancar/ Substandard Diragukan/ Doubtful Macet/ Loss 8.053 8.053 - - - - Working Capital Investasi 104.247 104.247 - - - - Investment Konsumsi 415.229 415.229 - - - - Consumption Jumlah 527.529 527.529 - - - - Modal Kerja Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah pembiayaan, neto (5.275) (5.275) - - - - 522.254 522.254 - - - - Hal 82 Page Total Allowance for impairment losses Total Financing, net PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) PEMBIAYAAN (lanjutan) b. 9. Berdasarkan jenis akad FINANCING (continued) b. According to financing agreement 31 Desember / December 31, 2015 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Jumlah/ Total Lancar/ Current Dalam perhatian khusus/ Special mention Murabahah 589.306 589.306 - - - Musyarakah 111.767 110.685 742 292 494 494 - - 701.567 700.485 742 292 Qard Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah pembiayaan, neto Kurang lancar/ Substandard Diragukan/ Doubtful Macet/ Loss - Murabahah loan 48 - Musyarakah loan - - Qard loan 48 - (135) (17) (22) (77) (19) - 701.432 700.468 720 215 29 - Total Allowance for impairment losses Total Financing, net 31 Desember / December 31, 2014 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Jumlah/ Total Lancar/ Current Dalam perhatian khusus/ Special mention Kurang lancar/ Substandard Murabahah 520.560 520.560 - - - - Murabahah loan Musyarakah 101.770 101.770 - - - - Musyarakah loan 455 455 - - - - Qard loan 622.785 622.785 - - - - (6.228) (6.228) - - - - 616.557 616.557 - - - - Total Allowance for impairment losses Total Financing, net Qard Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah pembiayaan, neto Diragukan/ Doubtful Macet/ Loss 1 Januari / January 1, 2014 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Jumlah/ Total Lancar/ Current Dalam perhatian khusus/ Special mention Murabahah 425.713 425.713 - - - - Murabahah loan Musyarakah 101.590 101.590 - - - - Musyarakah loan 226 226 - - - - Qard loan 527.529 527.529 - - - - Qard Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah pembiayaan, neto Kurang lancar/ Substandard Diragukan/ Doubtful Macet/ Loss (5.275) (5.275) - - - - 522.254 522.254 - - - - Hal 83 Page Total Allowance for impairment losses Total Financing, net PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) PEMBIAYAAN (lanjutan) c. Berdasarkan kolektibilitas 9. sektor Jumlah/ Total Industri Perdagangan Jasa-jasa dunia usaha Pertanian Konstruksi Lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah pembiayaan, neto 1.166 11.945 105.984 1.314 9.899 571.259 701.567 c. Economic sector collectibility 31 Desember / December 31, 2015 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Dalam Kurang perhatian Lancar/ lancar/ Diragukan/ khusus/ Current SubDoubtful Special standard mention 1.166 11.821 124 105.303 341 292 48 1.314 9.899 570.982 277 700.485 742 292 48 of financing - (22) (77) (19) - 701.432 700.468 720 215 29 - 610 9.947 106.525 1.686 504.017 622.785 31 Desember / December 31, 2014 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Dalam Kurang perhatian lancar/ Lancar/ Diragukan/ khusus/ SubCurrent Doubtful Special standard mention 610 9.947 106.525 1.686 504.017 622.785 - - (6.228) - - - - 616.557 616.557 - - - - 840 6.939 103.465 1.056 415.229 527.529 Industry Trading Business services Agriculture Construction Others Total Allowance for impairment losses Total Financing, net Macet/ Loss - (5.275) (5.275) - - - - 522.254 522.254 - - - - Hal 84 Page Industry Trading Business services Agriculture Construction Others Total Allowance for impairment losses Total Financing, net Macet/ Loss (6.228) 1 Januari / January 1, 2014 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Dalam Kurang perhatian Lancar/ lancar/ Diragukan/ khusus/ Current SubDoubtful Special standard mention 840 6.939 103.465 1.056 415.229 527.529 - and Macet/ Loss (17) Jumlah/ Total Industri Perdagangan Jasa-jasa dunia usaha Pertanian Konstruksi Lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah pembiayaan, neto dan (135) Jumlah/ Total Industri Perdagangan Jasa-jasa dunia usaha Pertanian Konstruksi Lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah pembiayaan, neto ekonomi FINANCING (continued) Industry Trading Business services Agriculture Construction Others Total Allowance for impairment losses Total Financing, net PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) PEMBIAYAAN (lanjutan) d. 9. Berdasarkan hubungan Jumlah/ Total FINANCING (continued) d. By relationship 31 Desember / December 31, 2015 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Dalam Kurang perhatian Lancar/ lancar/ Diragukan/ khusus/ Current SubDoubtful Special standard mention Macet/ Loss 317 317 - - - - Related parties Pihak ketiga 701.250 700.168 742 292 48 - Third parties Jumlah 701.567 700.485 742 292 48 - Total Allowance for impairment losses Related parties Pihak berelasi Penyisihan kerugian penurunan nilai Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah pembiayaan, neto - - - - - - (135) (17) (22) (77) (19) - 701.432 700.468 720 215 29 - Jumlah/ Total 31 Desember / December 31, 2014 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Dalam Kurang perhatian Lancar/ lancar/ Diragukan/ khusus/ Current SubDoubtful Special standard mention Third parties Total Financing, net Macet/ Loss 387 387 - - - - Related parties Pihak ketiga 622.398 622.398 - - - - Third parties Jumlah 622.785 622.785 - - - - (4) (4) - - - - Total Allowance for impairment losses Related parties (6.224) (6.224) - - - - Pihak berelasi Penyisihan kerugian penurunan nilai Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah pembiayaan, neto 616.557 Jumlah/ Total 616.557 - - - 1 Januari / January 1, 2014 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Dalam Kurang perhatian lancar/ Lancar/ Diragukan/ khusus/ SubCurrent Doubtful Special standard mention - Third parties Total Financing, net Macet/ Loss - - - - - - Related parties Pihak ketiga 527.529 527.529 - - - - Third parties Jumlah 527.529 527.529 - - - - Total Allowance for impairment losses Related parties Pihak berelasi Penyisihan kerugian penurunan nilai Pihak berelasi - - - - - - Pihak ketiga (5.275) (5.275) - - - - Jumlah pembiayaan, neto 522.254 522.254 - - - - Hal 85 Page Third parties Total Financing, net PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PEMBIAYAAN (lanjutan) e. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 9. Tingkat suku bunga per tahun: FINANCING (continued) e. Interest rates per annum: Sharing holder ratio in the years of 2015 and 2014 for mudharabah and musyarakah financing are equivalent with 13% to 15% effective, margin of profit for murabahah is specified equivalent with 12,15% to 16,53% effective. Nisbah bagi hasil Tahun 2015 dan 2014 untuk pembiayaan mudharabah dan musyarakah ditetapkan setara dengan 13% sampai dengan 15% efektif, margin keuntungan untuk piutang murabahah ditetapkan setara dengan 12,15% sampai dengan 16,53% efektif. f. Kredit sindikasi f. Syndicated loans Syndicated loans represent loans provided to debtors under syndication agreements with other banks in this case is PT. Pegadaian Persero. The participation of the Bank as a member of syndicationsas of 31 December 2015 and 2014 is 9,5% of each syndicated loan facility.Total syndicated loans as at 31 December 2015 amounted to Rp100.000.000.000 Pinjaman sindikasi merupakan pinjaman yang diberikan kepada debitur berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bank-bank lain dalam hal ini adalah dengan PT. Pegadaian Persero. Keikutsertaan Bank dalam pinjaman sindikasi sebagai anggota pada posisi 31 Desember 2015 dan 2014 adalah 9,5% dari tiap-tiap fasilitas pinjaman. Jumlah pinjaman sindikasi pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp100.000.000.000. g. Penyisihan kerugian penurunan nilai g. Allowance for impairment losses The changes in the allowance for impairment losses for sharia financing as follows: Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai atas pembiayaan syariah adalah sebagai berikut: 1 Januari 2014/ 31 Desember / December 2015 Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan Saldo akhir tahun 2014 January 1, 2014 (6.227.855) (5.275.289) (4.368.010) (618.698) (952.566) (1.456.718) 6.711.938 - 549.439 (134.615) (6.227.855) (5.275.289) Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan terjadinya kerugian atas tidak tertagihnya piutang dan pembiayaan. Hal 86 Page Balance at begining of year Provision during the year Recovery for the year Balance at end year Management believes that the allowance is adequate to cover the possible losses of uncollectible financing. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 10. PENYERTAAN 10. INVESTMENT Equity Investments balance of PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat for Desember 31, 2015, Desember 31, 2014 and January 1, 2014 were 2,27%, 2,27% and 2,44% are investment of capital share in PT. Sarana Kalbar Ventura. The company bussiness is a financing activity, are as follows: Saldo penyertaan merupakan penyertaan saham oleh PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat pada 31 Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 sebesar 2,27%,2,27% dan 2,44% pada PT. Sarana Kalbar Ventura. Perusahaan tersebut adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan keuangan, dengan ikhtisar sebagai berikut: 1 Januari 2014/ 31 Desember / December 2015 2014 January 1, 2014 Nilai tercatat Penyisihan kerugian penurunan nilai 187.238 - - - Cost Allowance for impairment losses Saldo akhir tahun 187.238 187.238 187.238 Balance at end year 187.238 Loss reserves for the Equity Investments was not formed because, according to company management based on historical data over the past three years have never found a problem in it's collectibility. Cadangan kerugian penurunan nilai untuk Penyertaan Saham tidak dibentuk karena menurut manajemen berdasarkan data historis perusahaan selama tiga tahun tidak pernah ditemukan masalah dalam hal kolektibilitas penempatan aset antar bank. 11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS Fixed asset balance as of December 31, 2015, December 31, 2014 and January 1, 2014 consist of: Saldo aset tetap per 31 Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 terdiri dari: Tanah Gedung Kendaraan Perlengkapan kantor Perlengkpan rumah dinas Jumlah Nilai perolehan Akumulasi penyusutan Nilai Buku Aset dalam proses Aset tetap yang belum digunakan Jumlah aset tetap 187.238 31 Desember / December 1 Januari 2014/ 2015 January 1, 2014 2014 139.148.826 160.166.560 35.005.229 124.117.237 4.773.782 463.211.634 (138.012.612) 325.199.022 18.246.644 36.271.748 126.159.226 34.178.378 103.498.121 3.746.716 303.854.189 (116.058.083) 187.796.106 17.232.546 23.251.475 105.036.775 32.910.813 94.028.960 3.442.891 258.670.914 (104.000.209) 154.670.705 8.273.792 Land Buildings Vehicles Office equipments Official housing equipments Total Cost Acumulated Depreciation Book Value Foreclosed assets 2.176.379 345.622.045 3.086.945 208.115.597 29.522.964 192.467.461 Unused assets Total fixed assets Komposisi dan ikhtisar mutasi aset tetap berikut akumulasi penyusutannya untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut: Hal 87 Page Composition and changes in fixed assets also its accumulated depreciation for the year ended December 31, 2015, December 31, 2014 and January 1, 2014 is: PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. ASET TETAP (lanjutan) Perubahan di tahun 2015 Biaya Perolehan Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan rumah dinas Jumlah Aset dalam proses Aset tetap yang belum digunakan Jumlah Akumulasi penyusutan Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan rumah dinas Jumlah Nilai Buku Perubahan di tahun 2014 Biaya Perolehan Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan rumah dinas Jumlah Aset dalam proses Aset tetap yang belum digunakan Jumlah Akumulasi penyusutan Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan rumah dinas Jumlah Nilai Buku Saldo awal / Begining balance PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 11. FIXED ASSETS (continued) Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/ Year ended December 31, 2015 Penambahan/ Addition Pengurangan/ Deduction Reklasifikasi / Reclassification Saldo akhir/ Ending balance 36.271.748 126.159.226 34.178.378 103.498.121 103.035.369 13.680.205 1.186.347 12.861.229 158.291 52.859 426.096 248.722 20.379.988 66.600 8.006.610 139.148.826 160.166.560 35.005.229 124.117.237 3.746.716 303.854.189 17.232.546 762.995 131.526.145 27.948.713 10.090 896.058 3.054.169 274.161 28.727.359 (23.880.446) 4.773.782 463.211.635 18.246.644 3.086.945 324.173.680 4.382.209 163.857.067 445.862 4.396.089 (4.846.913) - 29.759.895 11.715.019 72.004.463 5.965.558 4.997.321 10.624.690 52.859 92.153 40.839 - 2.578.706 116.058.083 208.115.597 552.812 22.140.381 185.851 - Saldo awal / Begining balance 2.176.379 483.634.658 35.672.594 16.620.187 82.588.314 - 3.131.518 138.012.613 345.622.045 Saldo akhir/ Ending balance Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/ Year ended December 31, 2014 Penambahan/ Addition Pengurangan/ Deduction Reklasifikasi / Reclassification 23.251.476 105.036.775 32.910.813 94.028.959 2.520.885 1.953.852 1.226.320 5.611.327 329.314 2.680.385 325.145 10.499.387 19.497.913 2.721.630 4.182.980 36.271.748 126.159.226 34.178.378 103.498.121 3.442.891 258.670.914 8.273.791 407.783 11.720.167 16.481.870 220 3.335.064 - (103.738) 36.798.172 (7.523.115) 3.746.716 303.854.189 17.232.546 29.522.964 296.467.669 4.889.721 33.091.758 2.050.683 5.385.747 (29.275.057) - 3.086.945 324.173.680 26.992.595 12.831.707 62.173.944 2.880.271 1.123.837 9.882.746 112.971 2.240.525 52.227 - 29.759.895 11.715.019 72.004.463 2.001.962 104.000.208 192.467.461 581.985 14.468.839 5.241 2.410.964 - 2.578.706 116.058.083 208.115.597 Hal 88 Page 2015 Movement Cost Land Buildings Vehicles Office equipment Official housing equipment Total Foreclosed assets Unused fixed assets Total Accummulated Depreciation Buildings Vehicles Office equipment Official housing equipment Total Book Value 2014 Movement Cost Land Buildings Vehicles Office equipment Official housing equipment Total Foreclosed assets Unused fixed assets Total Accummulated Depreciation Buildings Vehicles Office equipment Official housing equipment Total Book Value PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 11. ASET TETAP (lanjutan) Perubahan di tahun 2014 Biaya Perolehan Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan rumah dinas Jumlah Aset dalam proses Aset tetap yang belum digunakan Jumlah Akumulasi penyusutan Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan rumah dinas Jumlah Nilai Buku Saldo awal / Begining balance 11. FIXED ASSETS (continued) Tahun yang Berakhir pada tanggal 1 Januari 2014/ Year ended January 1, 2014 Penambahan/ Addition Pengurangan/ Deduction Reklasifikasi / Reclassification Saldo akhir/ Ending balance 20.676.800 85.221.192 24.622.157 82.988.800 2.574.676 1.826.379 8.753.656 11.058.947 465.000 18.788 17.989.204 - 23.251.476 105.036.775 32.910.813 94.028.959 2.632.967 216.141.916 8.289.786 809.924 25.023.582 17.973.209 483.788 - 17.989.204 (17.989.204) 3.442.891 258.670.914 8.273.792 14.630.888 239.062.590 30.581.137 73.577.928 15.689.061 16.172.849 - 18.239.195 9.375.821 53.147.570 8.753.400 3.822.389 9.045.162 366.503 18.788 - 1.543.094 82.305.680 156.756.910 458.868 22.079.820 385.291 - Rupiah 12. ASET LAIN-LAIN 2.001.962 104.000.208 192.467.461 December 31, 2015 December 31, 2014 January 1, 2014 21.818.150 14.468.838 22.079.820 Management believes that there is no impairment in the value of fixed assets owned by the Bank during the year as meant in SFAS No.48 (Revised 2014), because management believes that the carrying amounts of fixed assets do not exceed the estimated recoverable amount. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap yang dimiliki Bank sebagaimana dimaksud dalam PSAK No.48 (Revisi 2014) selama tahun berjalan, karena manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset tetap tidak melebihi estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali. 12. OTHER ASSETS Balance of other asset consist of: Saldo aset lain-lain terdiri dari: 31 Desember / December Aset tidak berwujud Pendapatan bunga yang masih akan diterima Biaya dibayar dimuka Persediaan Panjar Tagihan ATM Lainnya Jumlah 26.992.595 12.831.707 62.173.944 Accummulated Depreciation Buildings Vehicles Office equipment Official housing equipment Total Book Value Depreciation expense for years ended December 31, 2015, December 31, 2014 and January 1, 2014as follows: Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 sebagai berikut: 31 Desember 2015 31 Desember 2014 1 Januari 2014 29.522.964 296.467.669 2014 Movement Cost Land Buildings Vehicles Office equipment Official housing equipment Total Foreclosed assets Unused fixed assets Total 2015 7.401.526 2014 346.531 140.082.754 34.499.391 4.415.174 1.115.983 6.150.328 2.401.394 196.066.550 96.851.062 18.107.555 4.268.847 41.025 19.367.515 2.865.325 141.847.860 Hal 89 Page 1 Januari 2014/ January 1, 2014 225.546 Intangible assets 58.035.506 14.447.144 2.502.878 786.417 4.369.214 115.350 80.482.055 Accrued interest income Prepaid expenses Inventories Imprest ATM cash in setlement Others Total PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 12. OTHER ASSETS (continued) Prepaid expenses consist of: Biaya dibayar dimuka terdiri dari: 31 Desember / December Sewa gedung kantor Sewa rumah dinas Sewa mobil Premi asuransi Pemeliharaan gedung kantor Pemeliharaan Elevator/Lift Sewa mesin ATM Promosi usaha Biaya dibayar dimuka rumah ATM Software Biaya dibayar dimuka – syariah Lain-lain Jumlah 1 Januari 2014/ 2015 2014 7.037.641 1.297.943 72.684 January 1, 2014 5.843.103 1.411.137 8.313 134.405 623.894 150 2.549.405 4.414.241 778.784 1.676.499 1.672.292 917.273 1.053.837 929.592 829.227 4.018.058 498.031 2.856.516 577.344 1.329.167 Building rent Official house rent Car rent Insurance premium Maintenance of office building Maintenance of lift ATM machine rent Promotions Rent paid in advance for ATM Building Software 778.919 1.325.222 349.159 1.868.006 34.499.391 18.107.555 1.225.844 1.017.129 14.447.144 Prepaid expense-sharia Others Total 8.403.113 1.647.191 34.200 9.875.771 Accrued interest income consist of: Pendapatan bunga yang masih akan diterima terdiri dari: 31 Desember / December Piutang bunga Bunga atas penempatan pada bank lain Jumlah 2015 1 Januari 2014/ 2014 138.034.163 92.143.269 2.048.591 4.707.793 140.082.754 96.851.062 13. LIABILITAS SEGERA 2.423.505 58.035.506 Interest receivables Interest on placement with other Bank Total 13. OBLIGATION DUE IMMEDIATELY Balance of obligation consist of: Saldo liabilitas segera terdiri dari: 31 Desember / December Kiriman uang Kewajiban kepada Western Union Kliring Penampungan penerimaannegara Jasa-jasa Kewajiban Jatuh tempo Premi asuransi Kewajiban ATM Lain-lain Jumlah January 1, 2014 55.612.001 2015 1 Januari 2014/ 6.031 January 1, 2014 174.252 62.813 519.282 464 165.458 202.945 78.207 Transfer money Obligation to Western Union Unsettled transfers 2.600.001 319 293.864 10.252.415 1.294.789 5.823.342 291.967 22.679.360 1.207.926 15.029.514 30.174.548 3.731.953 90 333.693 2.832 3.825.067 245.273 8.594.312 State treasury reception Services Past-due-obligation Insurance premium Completion of transfer ATM Others Total 6.031 2014 Hal 90 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. SIMPANAN DARI NASABAH a. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS Berdasarkan jenis a. By type Seluruh simpanan dari nasabah dalam mata uang rupiah. All deposits from customer are denominated in Rupiah. Saldo simpanan nasabah untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 terdiri dari: Deposite from customer for the years ended December 31, 2015, December 31, 2014 and January 1, 2014 consist of: 1 Januari 2014/ 31 Desember / December 2015 Konvensional Giro Pemerintah Umum Tabungan Tabanas umum Tapelpram Tabanas pegawai Simpeda Taserna TabunganKu Bekal Siswa Profita Simpel Deposito 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan 24 bulan Deposito On Call Jumlah simpanan dari nasabah konvensional 2014 1.084.726.950 January 1, 2014 1.053.126.306 854.517.380 1.161.668.806 880.127.821 912.482.161 2.246.395.756 1.933.254.127 1.766.999.541 96.773 104.153 112.466 1.704 2.049 2.596 12.826 14.751 16.866 3.064.818.068 3.115.947.053 3.214.722.353 1.007.424.728 850.423.496 836.177.636 71.192.033 58.706.693 47.391.585 3.733.390 854.546 - 4.710.943 767.918 - 736.410.771 158.298.971 - 6.746 - - 4.888.407.982 4.185.119.630 4.098.423.502 1.282.956.489 1.130.184.322 796.297.524 673.546.050 452.934.652 294.927.722 584.749.003 832.291.260 715.279.100 764.910.703 389.395.653 69.597.553 6.159.000 1.550.700 3.829.700 3.312.321.245 2.806.356.587 1.879.931.599 11.300.000 7.100.000 25.202.000 10.458.424.983 8.931.830.344 7.770.556.642 Hal 91 Page Conventional Current accounts Municipal District Public Saving deposit Tabanas umum Tapelpram Tabanas pegawai Simpeda Taserna TabunganKu Bekal Siswa Profita Simpel Time deposits 1 months 3 months 6 months 12 months 24 moths Deposit On Call Total deposits from conventional customers PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) a. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) Berdasarkan jenis (lanjutan) a. By type (continued) 1 Januari 2014/ 31 Desember / December Syariah Giro Pemerintah Umum Tabungan Tawakal Tabungan-Ku Simpel Jumlah simpanan dari nasabah Syariah Jumlah simpanan 2015 2014 January 1, 2014 13.718 7.579.916 7.593.634 9.645 2.710.293 2.719.938 41.195 6.044.905 6.086.100 10.993.702 10.685.252 21.678.954 10.386.579 7.528.782 17.915.361 8.051.596 1.021.849 9.073.445 29.272.588 10.487.697.571 20.635.299 8.952.465.643 15.159.545 7.785.716.187 Berdasarkan hubungan i. b. 31 Desember / December Pihak Ketiga Pemerintah Umum Jumlah giro 2015 2014 Current accounts consist of: 1 Januari 2014 January 1, 2014 8.084.562 3.663.034 11.747.596 83.983.459 6.626.687 90.610.146 124.335.817 8.419.500 132.755.317 1.076.656.106 1.165.585.688 2.242.241.794 2.253.989.390 969.152.492 876.211.427 1.845.363.919 1.935.974.065 730.222.758 910.107.566 1.640.330.324 1.773.085.641 Related parties Municipal District Public Third parties Municipal District Public Total current account Average interest rates perannum: Tingkat suku bunga rata-rata simpanan pertahun: Rupiah (%) 1,38% 1,38% 1,56% 31 Desember 2015 31 Desember 2014 1 Januari 2014 Total deposits from Sharia customers Total deposits By relationship i. Giro terdiri dari: Pihak berelasi Pemerintah Umum Saving deposit Tabanas pegawai Simpeda Taserna These deposits from related parties represent deposits from Regional Governments and key management personnel. Simpanan dari pihak berelasi tersebut merupakan simpanan dari Pemerintah Daerah dan manajemen kunci. b. Sharia Current accounts Municipal District Public Tingkat suku bunga simpanan rata-rata pertahun untuk giro dari pihak berelasi adalah sama dengan tingkat suku bunga yang ditawarkan kepada pihak ketiga. Hal 92 Page December 31, 2015 December 31, 2014 January 1, 2014 The average interest rates per annum on current accounts with related parties are similiar to those for third parties. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) b. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) Berdasarkan hubungan (lanjutan) i. b. By relationship (continued) i. Giro terdiri dari: (lanjutan) Total savings held under liens as follows: Jumlah giro yang diblokir sebagai berikut: Rupiah 164.686.735 50.802.429 73.943.511 31 Desember 2015 31 Desember 2014 1 Januari 2014 ii. ii. Tabungan terdiri dari: 31 Desember / December 2015 Konvensional Pihak berelasi: Simpeda Taserna TabunganKu Bekal Siswa Profita Simpel Pihak ketiga Tabanas Umum Tapelpram Tabanas Pegawai Simpeda Taserna TabunganKu Bekal Siswa Profita Simpel Jumlah tabungan konvensional Current accounts consist of: (continued) 2014 12.885.123 1.284.638 54.723 66.598 2.048 2.713.258 December 31, 2015 December 31, 2014 January 1, 2014 Saving consist of: 1 Januari 2014 January 1, 2014 17.006.388 8.386.553 189.108 14.814 35.678 78.104 2.346.807 11.051.064 11.937.414 202.704 649 12.140.767 96.773 1.704 12.826 3.051.932.945 1.006.140.091 71.137.310 3.666.791 4.708.895 733.697.513 6.746 4.871.401.594 104.153 2.049 14.751 3.107.560.500 850.234.388 58.691.878 818.868 689.814 155.952.165 4.174.068.566 112.466 2.596 16.866 3.202.784.939 835.974.931 47.390.937 4.086.282.735 4.888.407.982 4.185.119.630 4.098.423.502 Hal 93 Page Conventional Related parties Simpeda Taserna TabunganKu Bekal Siswa Profita Simpel Third parties Tabanas Umum Tapelpram Tabanas Pegawai Simpeda Taserna TabunganKu Bekal Siswa Profita Simpel Total conventional saving PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) b. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) Berdasarkan hubungan (lanjutan) ii. b. By relationship (lanjutan) ii. Tabungan terdiri dari (lanjutan): 31 Desember / December Syariah Pihak berelasi: Tawakal TabunganKu Simpel Pihak ketiga Tawakal TabunganKu Simpel Jumlah tabungan syariah Jumlah Tabungan dari nasabah 2015 2014 1 Januari 2014 January 1, 2014 5.709 5.709 540 4.774 5.314 540 1.519 2.059 10.993.702 10.679.543 21.673.245 10.386.039 7.524.008 17.910.047 8.051.056 1.020.330 9.071.386 21.678.954 17.915.361 9.073.445 4.910.086.936 4.203.034.991 4.107.496.947 Sharia Related parties Tawakal TabunganKu Simpel Third Parties Tawakal TabunganKu Simpel Total sharia saving Total Saving from Customer Average interest rates per annum: Tingkat suku bunga simpanan rata-rata per tahun: 31 Desember / December Tabanas Umum Tapelpram Tabanas Pegawai Simpeda Taserna TabunganKu Bekal Siswa Profita Simpel Saving consist of (continued): 2015 0,79% 1,00% 0,75% 0,90% 0,87% 0,77% 4,73% 4,74% 5,97% 0,00% 2014 1,00% 1,00% 1,00% 1,15% 1,09% 0,77% 4,75% 4,75% 6,51% 0,00% 1 Januari 2014 January 1, 2014 1,00% 1,00% 1,00% 1,14% 1,11% 0,74% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% Tabanas Umum Tapelpram Tabanas Pegawai Simpeda Taserna TabunganKu Bekal Siswa Profita Simpel Tingkat suku bunga simpanan rata-rata pertahun untuk tabungan dari pihak berelasi adalah sama dengan tingkat suku bunga yang ditawarkan kepada pihak ketiga. The average interest rates per annum on savings with related parties are similiar to those for third parties. Jumlah tabungan yang diblokir sebagai berikut: Total savings held under liens as follows: Rupiah 31 Desember 2015 31 Desember 2014 1 Januari 2014 118.995.892 98.194.675 101.165.870 Hal 94 Page December 31, 2015 December 31, 2014 January 1, 2014 PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) iii. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) iii. Deposito terdiri deposito berjangka dan deposito on call terdiri dari: 31 Desember / December 2015 Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah deposito berjangka 2014 58.252.000 26.933.000 3.312.447.995 2.755.204.587 1.878.200.599 Related parties Third parties 3.323.621.245 2.813.456.587 1.905.133.599 Total time deposit The details of time deposits and deposits on call based on maturities are as follows: 31 Desember / December 1 Januari 2014 January 1, 2014 2015 2014 1.294.256.489 673.546.050 584.749.003 764.910.703 6.159.000 1.137.284.322 452.934.652 832.291.260 389.395.653 1.550.700 821.499.524 294.927.722 715.279.100 69.597.553 3.829.700 Conventional: 1 month 3 month 6 month 12 month 24 month 3.323.621.245 2.813.456.587 1.905.133.599 Total time deposit Conventional Based on remaining period until maturity: Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo: Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 – 3 bulan Lebih dari 3 – 6 bulan Lebih dari 6 – 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah deposito berjangka 1 Januari 2014 January 1, 2014 11.173.250 Klasifikasi deposito berjangka dan deposito on call berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut: Konvensional: 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan 24 bulan Jumlah deposito berjangka konvensional Time deposits and deposits on call consist of: 31 Desember / December 1 Januari 2014 2015 2014 January 1, 2014 1.067.828.389 1.134.844.322 876.688.824 1.464.596.560 454.634.652 817.948.022 520.876.443 832.941.260 176.000.200 264.859.853 389.445.653 30.824.853 5.460.000 1.590.700 3.671.700 Less than or until 1 month More than 1 - 3 month More than 3 - 6 month More than 6 - 12 month More than 12 month 3.323.621.245 2.813.456.587 1.905.133.599 Total time deposit Hal 95 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 14. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) iii. 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) Deposito terdiri dan deposito on call terdiri dari (lanjutan): iii. Average interest rates per annum: Tingkat bunga rata-rata per tahun: 31 Desember / December - 2015 7,23% 7,42% 7,75% 7,85% 7,66% 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan 24 bulan 2014 7,22% 7,59% 7,94% 7,41% 6,68% 1 month 3 month 6 month 12 month 24 month - The average interest rates per annum on time deposits with related parties are similiar to those for third parties. Jumlah deposito berjangka yang diblokir sebagai berikut: Total time deposits held under liens as follows: Rupiah 17.746.802 4.386.502 4.085.100 15. SIMPANAN DARI BANK LAIN a. By type 1 Januari 2014/ 31 Desember / December Giro Tabungan Deposito berjangka Deposito On Call Jumlah 2015 5.481.481 10.530.695 2.600.000 18.612.176 2014 2.590.500 8.934.329 2.600.000 100.000.000 114.124.829 January 1, 2014 2.782.556 7.010.306 300.000 100.000.000 110.092.862 i. Giro dari bank lain terdiri dari: 31 Desember / December Konvensional: Bank BEII Bank DKI BPR Prima Multi Makmur BPR Perdana Lintas Khatulistiwa BPR Cemerlang Kapuas Makmur BPR Andalan Favorit Perdana Syariah: Bank Muamalat Jumlah December 31, 2015 December 31, 2014 January 1, 2014 15. DEPOSITS FROM OTHER BANKS Berdasarkan jenis i. 1 Januari 2014 January 1, 2014 6,54% 6,41% 6,09% 5,61% 5,71% Tingkat bunga rata-rata pertahun untuk deposito berjangka dari pihak berelasi adalah sama dengan tingkat suku bunga yang ditawarkan kepada pihak ketiga. 31 Desember 2015 31 Desember 2014 1 Januari 2014 a. Time deposits and deposits on call consist of (continued): 2015 Current accounts from other banks consist of 1 Januari 2014 January 1, 2014 2014 - 1 51 701 1.023.024 1.692.266 1.007.176 22.892 2.742 76.103 15.652 17.797 76.225 69.767 27.533 305.503 4.350.146 5.481.481 850.161 2.590.500 1.316.797 2.782.556 Hal 96 Page Current accounts Saving deposits Time deposits Deposit On Call Total Konvensional: Bank BEII Bank DKI BPR Prima Multi Makmur BPR Perdana Lintas Khatulistiwa BPR Cemerlang Kapuas Makmur BPR Andalan Favorit Perdana Syariah: Bank Muamalat Total PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 15. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) a. 15. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued) Berdasarkan jenis (lanjutan) ii. a. ii. Tabungan dari bank lain terdiri dari: Konvensional: BPR Tebas Lokarizki BPR Centra Dana Kapuas BPR Lokadana Sentosa BPR Pancur Benua BPR Sambas Artha BPR Pasar Kota Pontianak BPR Sukadana Prima BPR Mitra Prima Lestari BPR Melawi Mandiri BPR Dana Sanggau Mandiri BPR Panca Arta Graha BPR Prima Multi Makmur BPR Tamara Dana Khatulistiwa BPR Cahaya Wiraputra BPR Dana Tirta Raya BPR Tri Tunggal BPR Dana Wira Buana BPR Universal Kalbar BPR Ukabima Khatulistiwa Jumlah By type (continued) Saving from other banks consist of: 31 Desember / December 1 Januari 2014 2015 January 1, 2014 2014 61.180 656.712 589.156 2.763 400.705 512.331 85.731 648.486 591.050 752.727 1.153.619 1.031.933 916.677 168.195 511.026 262.906 390.381 341.600 1.822.647 2.170.209 446.588 99.386 74.373 760.140 - 4 40 1.498.952 1.963.308 991.281 24.299 269.142 693.265 3.518.437 713.808 528.793 24.631 17.856 13.103 111.185 180.321 - 46.153 3.389 - 43.697 100.083 - 30.025 16.681 - 346.331 7.057 - 882.968 - - 10.530.695 8.934.329 7.010.306 Hal 97 Page Konvensional: BPR Tebas Lokarizki BPR Centra Dana Kapuas BPR Lokadana Sentosa BPR Pancur Benua BPR Sambas Artha BPR Pasar Kota Pontianak BPR Sukadana Prima BPR Mitra Prima Lestari BPR Melawi Mandiri BPR Dana Sanggau Mandiri BPR Panca Arta Graha BPR Prima Multi Makmur BPR Tamara Dana Khatulistiwa BPR Cahaya Wiraputra BPR Dana Tirta Raya BPR Tri Tunggal BPR Dana Wira Buana BPR Universal Kalbar BPR Ukabima Khatulistiwa Total PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 15. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) a. 15. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued) Berdasarkan jenis (lanjutan) iii. By type (continued) iii. Deposito berjangka dari bank lain terdiri dari: Bank Pasar Kota Pontianak BPR Pancur Benua Khatulistiwa BPR Perdana Lintas Khatulistiwa BPR Ukabima Khatulistiwa BPR Tamara Dana Khatulistiwa BPR Dana Sanggau Mandiri BPR Centradana Kapuas BPR Mitra Prima Lestari BPR Dana Tirta Raya BPR Panca Arta Graha BPR Dana Wira Buana BPR Cahaya Wiraputra BPR Andalan Favorit Perdana BPR Universal Kalbar BPR Cemerlang Kapuas Makmur BPR Prima Multi Makmur BPR Sukadana Prima Jumlah iv. a. Time deposits from other banks consist of: 31 Desember / December 1 Januari 2014 2015 January 1, 2014 2014 300.000 300.000 300.000 100.000 100.000 - 100.000 100.000 - 100.000 100.000 - 100.000 100.000 - 100.000 100.000 - 100.000 100.000 - 100.000 100.000 - 100.000 100.000 - 100.000 100.000 - 200.000 200.000 - 200.000 200.000 - 200.000 200.000 - 200.000 200.000 - 200.000 200.000 - 200.000 200.000 - 200.000 200.000 - 2.600.000 2.600.000 300.000 Deposito on call dari bank lain terdiri dari: iv. BPD Kaltim BPD Kalteng BPD Papua Jumlah Deposits on call from other banks consist of: 31 Desember / December 1 Januari 2014 2015 January 1, 2014 2014 - - 100.000.000 - 50.000.000 - - 50.000.000 - - 100.000.000 100.000.000 Hal 98 Page Bank Pasar Kota Pontianak BPR Pancur Benua Khatulistiwa BPR Perdana Lintas Khatulistiwa BPR Ukabima Khatulistiwa BPR Tamara Dana Khatulistiwa BPR Dana Sanggau Mandiri BPR Centradana Kapuas BPR Mitra Prima Lestari BPR Dana Tirta Raya BPR Panca Arta Graha BPR Dana Wira Buana BPR Cahaya Wiraputra BPR Andalan Favorit Perdana BPR Universal Kalbar BPR Cemerlang Kapuas Makmur BPR Prima Multi Makmur BPR Sukadana Prima Total BPD Kaltim BPD Kalteng BPD Papua Total PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) v. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 15. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued) v. Tingkat suku bunga rata-rata pertahun: 31 Desember / December 2015 1,25% 1,33% 7,46% 4,87% Giro Tabungan Deposito berjangka Deposito On Call b. 2014 1,40% 1,16% 7,41% 4,79% Berdasarkan hubungan b. Departemen Keuangan Republik Indonesia Sarana Multigriya Finance Jumlah 1 Januari 2014 January 1, 2014 1,41% 1,13% 6,41% 4,88% Current accounts Saving deposits Time deposits Deposit on cal Based on relationship As of December 31, 2015, December 31, 2014 and January 1, 2014, there are no deposits from other bank in related parties. Pada tanggal 31 Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 tidak terdapat simpanan dari bank lain pada pihak berelasi 16. PINJAMAN YANG DITERIMA Average interest rates per annum: 16. BORROWINGS 31 Desember / December 1 Januari 2014/ 2015 January 1, 2014 2014 30.000.000 85.000.000 30.000.000 - 30.000.000 115.000.000 30.000.000 30.000.000 - Ministry of Finance of the Republic of Indonesia Sarana Multigriya Finance Total Pinjaman yang diterima dari Departemen Keuangan KUMK SUP-005 per 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar Rp30.000.000.000 tersebut didasarkan atas Perjanjian Kerjasama Pendanaan (PKP) No.AMA-55/KP046/DSMI/2009 tanggal 14 Desember 2009 Perihal Amandemen Perjanjian Pinjaman No.KP-046/DP3/005 tanggal 24 Februari 2005 dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.12/PMK.06/005 tanggal 14 Februari 2005 tentang Pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil. The borrowings from Department of Finance of KUMK SUP-005 as of December 31, 2015 and 2014 equal to Rp30.000.000.000 based on The Loan Agreement (PKP) No.AMA-55/KP046/DSMI/2009 dated December 14, 2009 about Amandement of The Loan Agreement No.KP046/DP3/005 dated February 24, 2005 and The Regulation of Minister of Finance of the Republic of Indonesia No.12/PMK.06/005 dated February 14, 2005 concerning with Micro and Small Business Loan. Angsuran pokok pinjaman dimulai pada tanggal 10 Desember 2017 dan berakhir pada tanggal 10 Desember 2019, sedangkan bunga pinjaman dihitung sejak hari dan tanggal pertama kali pemindahbukuan dana serta pembayaran bunganya dilakukan secara triwulanan dengan tingkat suku bunga ditetapkan oleh Bank Indonesia secara triwulanan. The principle installment of loans will be started on December 10, 2017 and ended on December 10, 2019 the interest loans counted since the first time (the day and the date) of overbooking fund and also the interest payment conducted in quarterly based on Bank Indonesia interest rate in a quarterly period. Hal 99 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 16. BORROWINGS (continued) Pinjaman yang diterima dari Sarana Multigriya Finance (Persero) per 31 Desember 2015 sebesar Rp50.000.000.000 didasarkan atas Perjanjian Kerjasama No.019/PP/SMF-BANK KALBAR/VI/2015 tanggal 11Juni 2015 Perihal Perjanjian Pemberian Pinjaman dariSarana Multigriya Finance (Persero) kepada PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat untuk Pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). The borrowings from Sarana Multigriya Finance (Limited) as of December 31, 2015 equal to Rp50.000.000.000 based on The Loan Agreement No.019/PP/SMF-BANK KALBAR/ VI/2015 dated June11, 2015 about Loan Agreement of Sarana Multigriya Finance (Limited) to PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat for financing mortgage. Pokok pinjaman dibayar sekaligus pada saat jatuh tempo tanggal 11 Juni 2016, sedangkan bunga pinjaman dihitung sejak hari dan tanggal pertama kali pemindahbukuan dana serta pembayaran bunganya dilakukan secara bulanan dengan tingkat suku bunga sebesar 9% pertahun. The loan principle is paid at maturity date of June 11, 2016, while the interest loans counted since the first time (the day and the date) of overbooking fund and also the interest payment conducted in monthly basis at rate of 9% perannum. Pinjaman yang diterima dari Sarana Multigriya Finance (Persero) per 31 Desember 2015 sebesar Rp35.000.000.000 didasarkan atas Perjanjian Kerjasama No.048/PP/SMF-BANK KALBAR/XII/2015 tanggal 21 Desember 2015 Perihal Perjanjian Pemberian Pinjaman dari Sarana Multigriya Finance (Persero) kepada PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat untuk Pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). The borrowings from Sarana Multigriya Finance (Limited) as of December 31, 2015 equal to Rp35.000.000.000 based on The Loan Agreement No.048/PP/SMF-BANK KALBAR/ XII/2015 dated December21, 2015 about Loan Agreement of Sarana Multigriya Finance (Limited) to PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat for financing mortgage. Pokok pinjaman dibayar sekaligus pada saat jatuh tempo tanggal 21 Desember 2016, sedangkan bunga pinjaman dihitung sejak hari dan tanggal pertama kali pemindahbukuan dana serta pembayaran bunganya dilakukan secara bulanan dengan tingkat suku bunga sebesar 9,5% pertahun. The loan principle is paid at maturity date of December 21, 2016, while the interest loans counted since the first time (the day and the date) of overbooking fund and also the interest payment conducted in monthly basis at rate of 9,5% perannum. Hal 100 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. PERPAJAKAN a. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 17. TAXES Beban pajak penghasilan badan: a. 31 Desember / December Beban pajak kini Beban (manfaat) pajak tangguhan Jumlah b. 2015 109.056.026 2014 94.271.482 (4.447.900) 104.608.126 (403.582) 93.867.900 Corporate income tax expense: 1 Januari 2014/ January 1, 2014 85.782.610 1.156.506 86.939.116 Current tax expense Deferred tax expense (benefit) Total Jumlah tersebut merupakan saldo beban pajak penghasilan yang berasal dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan sesuai dengan PSAK No.46. Above balance consists of current tax and deferred tax expense according to Statement of Accounting Standard (PSAK) No.46. Beban pajak kini merupakan beban pajak penghasilan atas laba yang diperoleh pada periode berjalan setelah memperhitungkan koreksi fiskal dan kompensasi kerugian periode yang lalu. Current tax expense are income taxes from current income before tax net of fiscal corrections and compensated loss in following years according to fiscal regulation. Beban pajak tangguhan terjadi karena adanya perbedaan temporer sebagai pengaruh penerapan PSAK No.46 yang rincian perhitungannya dapat dilihat pada Catatan 17.d. Deferred tax expense caused by any temporary difference by implementation of Statement of Accounting Standard (PSAK) No.46, the details can be seen at Notes 17.d. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan badan yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif dengan taksiran kena pajak adalah sebagai berikut: b. 31 Desember / December 2015 Laba sebelum beban pajak penghasilan badan Perbedaan temporer Perbedaan tetap Taksiran laba kena pajak Dibulatkan 2014 The reconciliation between income before corporate income tax expense as shown in the statements of comprehensive income and estimated taxable income is as follows: 1 Januari 2014/ January 1, 2014 394.128.526 17.995.711 24.099.865 356.469.483 1.189.257 19.427.186 332.608.910 (1.938.990) 12.460.523 436.224.102 436.224.102 377.085.926 377.085.926 343.130.443 343.130.443 Temporary difference consist of: Perbedaan temporer terdiri dari: 31 Desember / December 2015 2014 1 Januari 2014/ January 1, 2014 Cadangan Tantiem dan bonus Penyisihan kerugian aset produktif 7.905.225 5.270.958 8.865.599 14.247.609 2.562.132 (8.086.184) Cadangan imbalan kerja Penyusutan aset tetap (1.716.787) (2.440.336) 6.237.105 (12.880.938) (2.809.327) 90.922 17.995.711 1.189.257 (1.938.990) jumlah beda temporer Income before corporate income tax expense Temporary difference Permanent difference Estimated taxable income Rounded-Off Hal 101 Page Provision incentives Provision for losses on earning Assets Provision for employees benefits Depreciation fix assets Total temporary differences PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXES (continued) Permanent difference consist of: Perbedaan tetap terdiri dari: 31 Desember / December Beban umum dan administrasi Sewa rumah instansi Pemeliharaan dan perbaikan rumah instansi Pemeliharaan perlengkapan rumah instansi Pemeliharaan dan perbaikan mobil pejabat Penyusutan rumah instansi Beban penyusutan mobil pejabat Penyusutan perlengkapan rumah instansi Pemakaian perlengkapan rumah instansi Langganan koran dan majalah Pajak-pajak Biaya sewa dan jasa lainnya Jumlah beban umum dan administrasi 2015 1 Januari 2014/ 2014 January 1, 2014 1.681.571 1.441.258 1.408.674 115.995 56.795 45.417 9.613 17.391 18.373 251.188 413.390 134.129 365.538 324.642 287.986 1.234.863 1.262.969 607.275 Repairment and official vehicle maintenance Depreciation of house Maintenance Official vehicle depreciation 552.171 581.986 466.912 Depreciation supplies of house institutions 155.797 125.681 230.436 329.531 8.765.338 267.606 4.154.437 268.374 100.000 164.518 312.631 369.258 13.626.123 8.958.786 3.936.834 Official-housing inventory Usage Newspaper and magazine Taxs Other rent& service expense Total general and Administration expenses Beban personalia Biaya personalia lainnya Jumlah beban personalia Beban lain-lain Asuransi rumah instansi Asuransi kendaraan motor pejabat Rapat/musyawarah Representasi / biaya tamu Peringatan hari khusus Pengendalian operasional Biaya lainnya Jumlah beban lain-lain General and administration expenses House rent House repairment and house institution maintenance Equipment house Maintenance - - 298.113 Personalia expense Other personalia expense - - 298.113 Total personalia expense 9.479 12.673 20.402 377.951 1.287.888 121.752 1.512.078 148.560 1.390.524 2.272.778 1.575.243 1.634.984 2.229.407 3.272.594 1.136.572 1.711.553 454 7.889.510 1.314.478 25.551 7.834.369 1.403.082 12.985 5.747.109 Hal 102 Page Other expense Assurance for house Assurance for official Vehicle Meeting Representation / expense for Guest Anniversary for special day Operational control Other expense Total Other expense PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. PERPAJAKAN (lanjutan) Beban non operasional Sumbangan/sokongan Denda lain-lain Jumlah beban non operasional Jumlah beda Tetap c. 17. TAXES (continued) 31 Desember / December 2015 2014 289.739 1.961.929 382.363 386.068 215.972 1.876.427 2.584.232 2.634.031 2.478.467 24.099.865 19.427.186 12.460.523 c. 31 Desember / December 2015 2014 Jumlah beban pajak penghasilan badan, Neto Laba sebelum beban pajak penghasilan badan Taksiran pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap Jumlah beban pajak penghasilan badan, Neto 1 Januari 2014/ January 1, 2014 94.271.482 (96.787.389) (84.886.926) (77.415.392) 12.268.637 9.384.556 8.367.218 d. 31 Desember / December 2015 2014 109.056.026 94.271.482 Non operational expense Donation Penalty expense Other expense Total non operational Expense Total Permanent Difference The analysisof corporate payable is as follows: 109.056.026 Perhitungan beban/(manfaat) pajak adalah sebagai berikut: Pajak kini (Pajak dengan tarif efektif atas taksiran laba kena pajak periode berjalan) Beban/(manfaat) pajak penghasilan tangguhan atas pengaruh beda temporer pada tarif pajak maksimum: - Penyusutan aset tetap - Cadangan tantiem & bonus - Penyisihan kerugian penurunan nilai - Cadangan imbalan kerja 1 Januari 2014/ January 1, 2014 204.703 154.944 2.224.585 Perhitungan utang pajak penghasilan badan adalah sebagai berikut: Beban pajak tahun berjalan Dikurangi: Pajak penghasilan badan dibayar dimuka – pajak penghasilan – pasal 25 Kurang bayar pajak penghasilan badan d. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 85.782.610 income tax Current year tax expense Less: Prepaid corporate income tax – article 25 Under payment of corporate income tax The computation of tax expense/(benefit) is as follows: 1 Januari 2014/ January 1, 2014 85.782.610 Current Tax (All the effective tax rate on estimated taxable income for the current period) Deffered tax expense/ (benefit) of temporary differences at the maximum tax rate: Depreciation on fixed assets 661.112 3.113.967 5.976.052 (1.976.306) (1.317.739) (2.216.400) 429.197 (3.561.903) (4.447.900) (1.559.277) (640.533) (403.582) 1.156.506 104.608.126 93.867.900 86.939.116 Total corporate income tax expense. Net 394.128.526 356.469.483 332.608.910 Income before corporate income tax expense Provision incentives Provision for impairment losses (3.305.478) 702.332 Provision for employee benefits 98.532.132 89.117.371 83.152.227 6.075.994 4.750.529 3.786.889 104.608.126 93.867.900 86.939.116 Hal 103 Page Estimated income tax at applicable tax rate Tax effect on permanent difference Total corporate income tax expense, Net PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 17. PERPAJAKAN (lanjutan) e. 17. TAXES (continued) Aset/(liabilitas) pajak tangguhan, neto: e. Deffered tax assets/(liabilities), net: 31 Desember/ December 2015 Komponen Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan Dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif Credited to Comprehensive income Statement 1 Januari 2015 January 1, 2015 Penyusutan Aset Tetap (7.088.418) Jasprod 2015 Dikreditkan ke Laporan Ekuitas Credited to Equity Statement 31 Desember 2015 December 31, 2015 Deferred Tax Assets (Liabilities) Components (661.112) - (7.749.530) Depreciation on Fixed Assets - 21.714.030 - 21.714.030 Incentive 2015 Jasprod 2014 Kewajiban Imbalan Kerja Penyisihan (pemulihan) kerugian kredit yang diberikan 19.737.724 (19.737.724) - - Incentive 2014 6.238.700 (429.197) (423.806) 7.594.098 Employee Benefit 1.373.285 3.561.902 - 4.935.187 Impairment Losses for Loans Jumlah 20.261.291 4.447.900 (423.806) 24.285.385 Total 31 Desember/ December 2014 Komponen Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan Dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif Credited to Comprehensive income Statement 1 Januari 2014 January 1, 2014 Penyusutan Aset Tetap (3.974.451) Jasprod 2014 Jasprod 2013 Kewajiban Imbalan Kerja Penyisihan (pemulihan) kerugian kredityang diberikan Jumlah (3.113.967) Dikreditkan ke Laporan Ekuitas Credited to Equity Statement 31 Desember 2014 December 31, 2014 - (7.088.418) Deferred Tax Assets (Liabilities) Components Depreciation on Fixed Assets - 19.737.724 - 19.737.724 Incentive 2014 18.419.984 (18.419.984) - - Incentive 2013 4.555.274 1.559.276 124.150 6.238.700 Employee Benefit 732.752 19.733.559 640.533 403.582 124.150 1.373.285 20.261.291 Impairment Losses for Loans Total 1 Januari / January 2014 Komponen Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan Penyusutan Aset Tetap Jasprod 2013 Jasprod 2012 Kewajiban Imbalan Kerja Penyisihan (pemulihan) kerugian kredityang diberikan Jumlah Dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif Credited to Comprehensive income Statement 1 Januari 2013 January 1, 2013 2.001.601 (5.976.052) Dikreditkan ke Laporan Ekuitas Credited to Equity Statement 1 Januari 2014 January 1, 2014 - (3.974.451) Deferred Tax Assets (Liabilities) Components Depreciation on Fixed Assets - 18.419.985 - 18.419.985 Incentive 2013 16.203.585 (16.203.585) - - Incentive 2012 7.166.350 (702.332) (1.908.744) 4.555.274 Employee Benefit (2.572.727) 22.798.810 3.305.478 (1.156.506) (1.908.744) 732.751 19.733.559 Impairment Losses for Loans Total Hal 104 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. PERPAJAKAN (lanjutan) f. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 17. TAXES (continued) Pajak terhutang Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan pasal 29 Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23/ 4 ayat 2 PPN – wajib pungut Jumlah utang pajak f. 1 Januari 2014/ January 1, 2014 5.194.902 8.367.218 12.941.877 31 Desember / December 2015 2014 6.225.861 12.268.636 9.384.556 8.156.841 11.856.332 3.647.628 6.049 24.079.154 18. LIABILITAS LAIN-LAIN 3.726.025 7.659 31.200.433 2.271.569 5.274 28.780.840 Balance of Other Liabilities for the years ended December 31, 2015, December 31, 2014 and 1 January 2014 consist of: 31 Desember / December Liabilitas imbalan kerja Cadangan bunga pihak ketiga Titipan Pendapatan diterima dimuka Pos-pos debet dalam penyelesaian Biaya yang masih harus dibayar Rekening penampungan sementara Rekening perantara Lainnya Jumlah Corporate income tax-article 25 Corporate income tax-article 29 Employees’ income tax- article 21 Withholding icome tax-article 23/4 (2) Value added tax Total tax payable 18. OTHER LIABILITIES Saldo liabilitas Lain-Lain untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 terdiri dari: Setoran Jaminan PPh Pasal 21 yang dicadangkan Dividen yang belum dibayarkan Cadangan tantiem dan bonus Dana sosial Dana kesejahteraan Compani tax liability 1 Januari 2014/ 2015 1.015.794 2014 1.991.567 - - 142.745 - 17.969.202 16.421.372 86.856.120 34.623 15.623.530 78.950.895 34.623 13.115.220 73.679.938 34.623 12.008.092 21.542.791 24.954.801 18.221.095 12.699.426 21.260.813 1.880.248 11.478.115 8.985.135 541.667 7.132.564 2.779.527 666.667 Unpaid dividend Provision of tantiem and bonus Social fund Prosperity fund Employement benefit obligation Third party accrued interest expense Entrusment fee Unearned income - 8.541 - Debits in progress 9.002.557 16.181.363 45.162.674 Accrued expense 5.995.847 11.915.468 1.450.530 5.377.047 6.874.502 1.181.459 5.682.797 13.838.913 1.774.178 Temporary accounts Intermediary accounts Others 189.277.747 187.644.137 199.014.874 Berdasarkan Hasil Risalah Rapat Umum Pemegang Saham No. 89 tanggal 26 Juni 2012, kelebihan atas Jasa Produksi tahun 2010 sebesar Rp10.425.428.406 dan tahun 2009 sebesar Rp8.153.190.177 dikembalikan ke Cadangan Umum. Dari jumlah tersebut sampai dengan 31 Desember 2014 telah diselesaikan semua oleh karyawan dan pejabat Bank Kalbar. Hal 105 Page January 1, 2014 1.469.689 Safe deposit box waranty Reserved of income tax article 21 Total Based on the general meeting of shareholders No. 89 date Juni 26, 2012 the excess over production services in 2010 amounted to Rp10.425.428.406 and in 2009 amounted to Rp8.153.190.177 returned to the General Reserve. Of this amount until December 31, 2014 amounts have completed all of the employees and officials of Bank Kalbar. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 19. DANA SYIRKAH TEMPORER – TABUNGAN MUDHARABAH a. 19. TEMPORARY SYIRKAH FUNDS MUDHARABAH SAVINGS DEPOSITS Berdasarkan jenis produk a. By product 1 Januari 2014/ January 1, 2014 31 Desember / December 2015 2014 Bukan Bank Tabungan iB Thadarus Tabungan iB Taharoh Bank Tabungan iB Thadarus b. 143.853.815 134.771.710 14.277.207 13.166.274 13.938.607 158.131.022 147.937.984 142.698.025 640.625 1.139.189 825.469 640.625 1.139.189 825.469 149.077.173 143.523.494 b. Bank Pihak berelasi Pihak ketiga Bank Tabungan iB Thadarus By relationship 1 Januari 2014/ January 1, 2014 31 Desember / December 2015 2014 Bukan Bank Pihak berelasi Pihak ketiga Non – Bank Tabungan iB Thadarus Tabungan iB Taharoh 128.759.418 158.771.647 Berdasarkan hubungan – 1.664.921 2.080.282 4.292.367 156.466.101 145.857.702 138.405.658 158.131.022 147.937.984 142.698.025 - - - 640.625 1.139.189 825.469 640.625 1.139.189 825.469 158.771.647 149.077.173 143.523.494 Non – Bank Related parties Third parties Bank Related parties Third parties Tabungan Mudharabah merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya. Mudharabah savings deposits represent deposits from third parties who receive a share in the revenue derived by the Bank from the use of such funds based on a predetermined and pre-agreed ratio. Nisbah dan tingkat bagi hasil rata-rata untuk tabungan Mudharabahuntuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015, 31 Desember 2014dan 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut: The average rate of ratio and profit sharing forMudharabah savings deposits for the yearsended December 31, 2015, 31 December 2014and1 January 2014 are as follows: 31 Desember / December 2015 Tabungan mudharabah Nisbah (%)/ Ratio (%) Tingkat bagi hasil (%)/ Profit sharing rate (%) 25 : 75 2,83 2014 1 Januari 2014/ January 1, 2014 Nisbah (%)/ Ratio (%) Tingkat bagi hasil (%)/ Profit sharing rate (%) Nisbah (%)/ Ratio (%) Tingkat bagi hasil (%)/ Profit sharing rate (%) 25 : 75 2,87 25 : 75 2,76 Hal 106 Page Mudharabah saving deposits PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 20. DANA SYIRKAH TEMPORER – DEPOSITO MUDHARABAH a. 20. TEMPORARY SYIRKAH FUNDS MUDHARABAH TIME DEPOSITS Berdasarkan hubungan a. By relationship 1 Januari 2014/ January 1, 2014 31 Desember / December 2015 2014 Bukan Bank Pihak berelasi Pihak ketiga Bank Pihak berelasi Pihak ketiga b. 5.795.250 5.063.250 25.200.250 255.602.000 249.965.750 126.574.441 261.397.250 255.029.000 151.774.691 - - - - - - - - - 261.397.250 255.029.000 151.774.691 Berdasarkan jangka waktu b. 65.447.550 90.910.100 41.608.150 63.431.450 261.397.250 c. 67.038.450 89.646.500 35.069.500 63.274.550 255.029.000 Berdasarkan jatuh tempo c. 31 Desember / December 2015 2014 Bukan Bank < 1 bulan 1 – 3 bulan 3 – 6 bulan > 12 bulan d. Non – Bank Related parties Third parties Bank Related parties Third parties By period 1 Januari 2014/ January 1, 2014 31 Desember / December 2015 2014 Bukan Bank < 1 bulan 1 – 3 bulan 3 – 6 bulan > 12 bulan – 26.030.400 26.667.750 35.872.500 63.204.041 151.774.691 Non – Bank < 1 month 1 – 3 month 3 – 6 month > 12 month By maturity 1 Januari 2014/ January 1, 2014 107.337.100 166.700.750 87.394.450 90.773.500 21.935.000 9.468.500 32.349.350 32.196.500 12.301.991 30.937.300 34.196.750 42.609.750 261.397.250 255.029.000 151.774.691 Non – Bank < 1 month 1 – 3 month 3 – 6 month > 12 month Deposito Mudharabah merupakan investasi pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasildari pendapatan Bank atas penggunaandanatersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya. Mudharabah time deposits represent investment from other parties who receive share in the income derived by the Bank fromthe use of such funds based on a predetermined and pre-agreed ratio. Nisbah dan tingkat bagi hasil rata-rata untuk deposito Mudharabahuntuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015, 31 Desember 2014dan 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut: The average rate of ratio and profit sharing forMudharabah time deposits for the yearsended December 31, 2015, 31 December 2014and1 January 2014 are as follows: Hal 107 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 20. DANA SYIRKAH TEMPORER – TABUNGAN MUDHARABAH 20. TEMPORARY SYIRKAH FUNDS MUDHARABAH SAVINGS DEPOSITS 31 Desember / December 2015 Nisbah (%)/ Ratio (%) 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan d. 63 : 37 63 : 37 65 : 35 65 : 35 Tingkat bagi hasil (%)/ Profit sharing rate (%) 7,16 7,16 7,30 7,30 2014 Nisbah (%)/ Ratio (%) 63 : 37 63 : 37 65 : 35 65 : 35 1 Januari 2014/ Tingkat bagi hasil (%)/ Profit sharing rate (%) 7,25 7,25 7,39 7,39 January 1, 2014 Nisbah (%)/ Ratio (%) 63 : 37 63 : 37 65 : 35 65 : 35 Tingkat bagi hasil (%)/ Profit sharing rate (%) 6,99 6,99 7,13 7,13 Rupiah 600.000 400.000 - 21. LIABILITAS IMBALAN KERJA 1 month 3 month 6 month 12 month Mudharabah time deposits that were used ascollateral for the Bank’s receivables andfinancing: Deposito Mudharabah yang dijadikan jaminanatas piutang dan pembiayaan yang diberikanoleh Bank sebagai berikut: 31 Desember 2015 31 Desember 2014 1 Januari 2014 – December 31, 2015 December 31, 2014 January 1, 2014 21. EMPLOYMENT BENEFIT Program Pensiun Pension Program Perusahaan mengikuti program pensiun manfaat pasti Dana Pensiun untuk semua pegawai tetap, calon pegawai tetap serta Direksi yang diangkat dari pegawai yang memenuhi syarat kepesertaan. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Bank Kalbar yang Peraturan Dana Pensiunnya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. KEP-232/KM.6/2004 tanggal 14 Juli 2003. Manfaat pensiun akan diberikan apabila karyawan tersebut memasuki masa pensiun. The Company has defined benefit Pension Plan Prgram for all qualified employee, candidate of employee and also Directors. This pension plan program managed by Dana Pensiun Bank Kalbar which its regulation have been ratified by Minister of Finance of the Republik of Indonesia by Decree No. KEP-232/KM.6/2004 date July 14, 2003. Pension benefit will be paid when the employees enter a pension age. Kewajiban peserta (pegawai) sebagai berikut: (lanjutan) Obligations of the participants (employees) as follows : (continued) Pegawai yang diterima sebelum berlakunya UU Nomor 11 Tahun 1992 wajib menyetor iuran yang dipotong langsung dari gaji (Penghasilan Dasar Pensiun/PhDP) sebesar 7,5% untuk dana Pensiun dan 7,5% untuk THT. Registered employees before the applied of UU No. 11 of 1992 obliged to pay contribution from the withold salary (Pension Basic Income/PhDP) equal to 7,5% for pension fund and 7,5% for THT. Pegawai yang diterima sejak berlakunya UU Nomor 11 tahun 1992, wajib menyetor iuran yang dipotong langsung dari gaji (PhDP) sebesar 7,5% untuk Dana Pensiun. Registered employees since the applied of UU No.11 of 1992, obliged to pay contribution from the withold salary (Pension Basic Income/PhDP) equal to 7,5% for pension fund. Hal 108 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 21. EMPLOYMENT BENEFIT (continued) Kewajiban peserta (pegawai) sebagai berikut: (lanjutan) Obligations of the participants (employees) as follows : (continued) PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat berkewajiban membayar iuran berupa Normal Cost dan Past Service Liability (PSL) yang besarnya ditetapkan/dihitung oleh Aktuaria yang melakukan evaluasi minimal setiap 3 (tiga) tahun sekali. PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat has to pay the contribution in the form of Normal Cost And Past Service Liability (PSL) which is its level specified /calculated by Actuary that conducting evaluation once in every 3 year. Perhitungan Aktuaria Program Pasca Kerja Actuary Calculation of Post Employment Program Perhitungan yang dilakukan adalah untuk mengakui biaya yang seharusnya dikeluarkan oleh Perusahaan berkenaan dengan imbalan pasca kerja berupa penghargaan masa bakti, tabungan hari tua, cuti besar, tunjangan pemeliharaan kesehatan, dan pensiun karyawan bila mencapai usia pensiun. Calculation taken is to recognize the expense that houl be paid by Company related to postemployment benefit obligation in the form of service reward, old-day saving, acummulated leave, health allowance, and employees pension if they are reach a pension age. Perhitungan rekonsiliasi aset program dan liabilitas estimasian imbalan kerja yang diakui di neraca adalah sebagai berikut: Calculating of assets program reconciliation and estimation of employment benefit obligation in the balance sheet are as follows: 31 Desember / December Nilai kini liabilitas Nilai wajar aset program Nilai kini liabilitas yang tidak didanai Kerugian (keuntungan) aktuaria yang belum diakui Kewajiban imbalan pasca kerja 1 Januari 2014/ 2015 2014 January 1, 2014 21.542.791 - 24.954.801 - 18.221.095 - 21.542.791 24.954.801 18.221.095 - - - 21.542.791 24.954.801 18.221.095 31 Desember / December Biaya jasa lalu, yang seluruhnya diakui (Keuntungan) Kerugian aktuaria yang seluruhnya segera diakui Jumlah beban jasa kini Unrecognize actuarial loss Post employment benefit Obligation Employee benefits income (expenses) for the years ended December 31, 2015, December 31, 2014 and January 1, 2014 are as follows: Pendapatan (biaya) program imbalan kerja untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut: Biaya jasa kini Biaya bunga Present value of benefit obligation Fair value of plant assets Unfunded present value of benefit obligation 1 Januari 2014/ 2015 5.050.331 1.746.579 2014 4.893.021 1.387.767 - - - (690.341) 6.106.569 5.559.246 11.840.034 (4.473.745) (143.396) Hal 109 Page January 1, 2014 2.677.810 1.652.539 Current service cost Interest cost Past service cost, which all of them must be immediately recognized (Gains) Losses actuarial which all of them must be immediately recognized Total cost of present service PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 21. EMPLOYMENT BENEFIT (continued) Perhitungan Aktuaria Program Pasca Kerja (lanjutan) Actuary Calculation of Post Employment Program (continued) Rekonsiliasi yang menunjukkan mutasi nilai bersih dari liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: Reconciliation showing mutation the net value of liabilities return employment is as follows: 31 Desember / December Liabilitas imbalan kerja awal tahun Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat (Keuntungan) Kerugian aktuaria Liabilitas imbalan kerja akhir tahun 1 Januari 2014/ 2015 2014 January 1, 2014 24.954.801 6.106.569 (7.823.356) 18.221.095 11.840.034 (5.602.928) 28.875.288 (143.397) (2.665.930) (1.695.223) 496.600 (7.844.866) 21.542.791 24.954.801 18.221.095 Employee benefit obligations early Expenses for the years Payment of benefits (Gains) Losses actuarial Employee benefit obligations end of the years Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap kemungkinan perubahan tingkat suku bunga yang wajar dengan semua variabel lainnya tetap konstan terhadap liabilitas imbalan kerja. The following table demonstrate the sensitivity to reasonable changes in interest rate with all other variables held constant for current service cost. Perhitungan Aktuaria terakhir untuk Program Pensiun, Program Pasca Kerja dan Imbalan Jangka Panjang Lainnya dilakukan oleh PT. Sienco Aktuarindo Utama, aktuaris independen, tanggal 20 Januari 2016, sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2013) dengan menggunakan metode Satuan Unit Manfaat serta mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut: The last calculation of Actuary of Pension Program, Post Employment Program and Other Long-Term Reward conducted by PT. Sienco Aktuarindo Utama, independent actuarial firm, dated January 20, 2016, in accordance with SFAS No.24 (Revised 2013) based on the Projected Unit Credit method and considering the following assumptions: Program Dana Pensiun 1. Tingkat Bunga (Diskonto)/Interest rate (Discounted) 2. Tingkat Kenaikan Penghasilan/Salary increase 3. Tingkat Kematian/Mortality table used 4. Tingkat Pengunduran Diri/ Rate of retirement 5. Tingkat Kecacatan/ Rate of disability 6. Usia Pensiun Normal/ Age of normally pension Program Imbalan Jangka Panjang Lainnya/ Other Long-Term Benefit Program 1. Tingkat Kematian/ Tingkat Kecacatan/ Rate of disability 2. Tingkat Bunga Teknis Aktuaris (Diskonto)/ Actuary technical Interest rate (discount) 3. Tingkat Kenaikan Penghasilan/ Income Increment Rate 4. Tingkat Pengunduran Diri/ Rate of retirement 5. Tingkat Kecacatan/ Rate of disability 6. Usia Pensiun Normal/ Age of normally pension 31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014 1 Januari 2014/ January 1, 2014 9,00% p.a 7,00% p.a TMI-2011 8,30% p.a 7,00% p.a TMI-2011 9,00% p.a 7,00% p.a TMI-2011 1,00% dari Tingkat Mortalita 55 tahun/years 1,00% dari Tingkat Mortalita 55 tahun/years 1,00% dari Tingkat Mortalita 55 tahun/years TMI-2011 TMI-2011 TMI-2011 9,00% p.a 8,30% p.a 9,00% p.a 7,00% p.a 7,00% p.a 7,00% p.a Usia/age20-55 = 1% p.a Usia/age 20-55 = 1% p.a Usia/age20-55 = 1% p.a Usia/age2-55 = 1% p.a 1,00% dari Tingkat Mortalita 55 tahun/years Hal 110 Page Usia/age 20-55 = 1% p.a Usia/age20-55 = 1% p.a 1,00% dari Tingkat Mortalita 55 tahun/years 1,00% dari Tingkat Mortalita 55 tahun/years PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 21. EMPLOYMENT BENEFIT (continued) Perhitungan Aktuaria Program Pasca Kerja (lanjutan) Program Jaminan Kesehatan Pensiunan/ Insurance of Pensionary Health Program 1. Tingkat Bunga (Diskonto)/ Interest rate (Discounted) 2. Tingkat Kenaikan Biaya Kesehatan/ Increment Rate of health expense 3. Tingkat Kematian/Mortality table used 4. Tingkat Pengunduran Diri/ Rate of retirement 5. Tingkat Kecacatan/ Rate of disability 6. Perbedaan Usia Suami Istri/ Gap of age between husband and wife 7. Besar Santunan Istri dari santunan kesehatan suami/ Amount of decent Actuary Calculation of Post Employment Program (continued) 31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014 1 Januari 2014/ January 1, 2014 9,00% p.a 8,30% p.a 9,00% p.a Tidak Diasumsikan Tidak Diasumsikan Tidak Diasumsikan TMI-2011 TMI-2011 TMI-2011 Usia/age20-55 = 1% p.a Usia/age 20-55 = 1% p.a Usia/age20-55 = 1% p.a 1% dari tingkat mortalita 1,00% dari tingkat mortalita 1,00% dari tingkat mortalita 5 tahun 5 tahun 5 tahun 100% 100% 100% The following table demonstrate the sensitivity to reasonable changes in interest rate with all other variables held constant for current service cost. Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap kemungkinan perubahan tingkat suku bunga yang wajar dengan semua variabel lainnya tetap konstan terhadap liabilitas imbalan kerja. Pesangon Rupiah Rupiah Perubahan persentase/ Percentage changes 31 Desember 2015 / December 31, 2015 Pengaruh terhadap Pengaruh terhadap nilai kini liabilitas/ biaya jasa kini/ Impact to present Impact to current value of liability services cost turun 1% naik 1% 13.242.460 14.854.444 14.926.225 13.166.058 Employee benefit Rupiah Rupiah Masa bhakti Rupiah Rupiah turun 1% naik 1% 2.871.148 2.959.950 2.976.015 2.854.716 Long service benefit Rupiah Rupiah Cuti besar Rupiah Rupiah turun 1% naik 1% 4.524.565 4.731.731 4.759.812 4.495.755 Service leave Rupiah Rupiah Pesangon Rupiah Rupiah Perubahan persentase/ Percentage changes 31 Desember 2014 / December 31, 2014 Pengaruh terhadap Pengaruh terhadap nilai kini liabilitas/ biaya jasa kini/ Impact to present Impact to current value of liability services cost turun 1% naik 1% 15.650.578 13.869.620 1.423.134 1.262.944 Employee benefit Rupiah Rupiah Masa bhakti Rupiah Rupiah turun 1% naik 1% 6.842.689 6.647.880 2.473.078 2.340.024 Long service benefit Rupiah Rupiah Cuti besar Rupiah Rupiah turun 1% naik 1% 3.547.137 3.460.152 1.174.296 1.131.468 Service leave Rupiah Rupiah Hal 111 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 21. EMPLOYMENT BENEFIT (continued) Perhitungan Aktuaria Program Pasca Kerja (lanjutan) Pesangon Rupiah Rupiah Actuary Calculation of Post Employment Program (continued) 1 Januari 2015 / January 1, 2015 Pengaruh terhadap Pengaruh terhadap nilai kini liabilitas/ biaya jasa kini/ Impact to present Impact to current value of liability services cost Perubahan persentase/ Percentage changes turun 1% naik 1% 13.903.445 12.321.759 1.137.704 1.009.424 Employee benefit Rupiah Rupiah Masa bhakti Rupiah Rupiah turun 1% naik 1% 3.542.672 3.447.352 1.115.895 1.070.347 Long service benefit Rupiah Rupiah Cuti besar Rupiah Rupiah turun 1% naik 1% 1.679.281 1.634.993 525.316 508.242 Service leave Rupiah Rupiah 22. MODAL SAHAM 22. SHARE CAPITAL Pemegang saham Bank, jumlah saham yang ditempatkan dan disetor, dan saldo yang terkait pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: The Bank shareholders, the number of authorized, issued and paid-up shares and the balances as of December 31, 2015 and 2014 were as follows: a. a. Modal Dasar Modal dasar Bank pada tanggal 31 Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut: Authorized Capital The Bank’s authorized capital as of December 31, 2015, December 31, 2014 and January 1, 2014 were as follows: Saham seri A Saham seri B 31 Desember 2015 / December 31, 2015 Jumlah saham/ Rupiah/ Number of Rupiah shares 1.880 1.880.000.000 120 120.000.000 Series A Shares Series B Shares Saham serie A Saham serie B 31 Desember 2014 / December 31, 2014 Jumlah saham/ Rupiah/ Number of Rupiah shares 1.880 1.880.000.000 120 120.000.000 Series A Shares Series B Shares Saham serie A Saham serie B 1 Januari 2014 / January 1, 2014 Jumlah saham/ Rupiah/ Number of Rupiah shares 1.880 1.880.000.000 120 120.000.000 Series A Shares Series B Shares Hal 112 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. MODAL SAHAM (lanjutan) a. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 22. SHARE CAPITAL (continued) a. Modal Dasar (lanjutan) Authorized Capital (continued) Saham seri A dan seri B, masing-masing dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham (dalam rupiah penuh) Series A and B shares with par value of Rp1.000.000 per share (in full Rupiah amount) Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 10 Tahun 1992 tanggal 3 Desember 1992 tentang Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat dan juga tercantum dalam Akte Pendirian / Anggaran Dasar, modal dasar Perusahaan adalah sebesar Rp25.000.000.000. In accordance with Regional Regulation of Kalimantan Barat Province No. 10 of 1992 dated December 3, 1992 concerning Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat and also contained in Decree of Establishment /Article of Association, the Authorized Capital of the company is Rp25.000.000.000. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1 Tahun 1999 tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusan No. 584.41242 tanggal 19 Maret 1999 oleh Notaris Widiyansyah, SH di Pontianak yang disahkan dengan keputusan Menteri Kehakiman No. C8229 HT.01.01Th.99, tanggal 5 Mei 1999, sesuai akte notaris Widiyansyah, SH No. 97 tanggal 28 Pebruari 2000 yang tercatat di Direktorat Jenderal Hukum dan Perundangundangan Depertemen Kehakiman No. C8929-HT.01.04.Th.2000 tanggal 18 April 2000 yang diumumkan dalam tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 20 tanggal 9 Maret 2001, modal dasar Perusahaan berubah menjadi Rp200.000.000.000 yang terbagi atas 200.000 lembar saham. According to Regional Regulation of Kalimantan Barat Province No. 1 of 1999 concerning Transformation of Legal Entity of Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat from Regional Company to Limited Liability Company which approved by Minister of Home Affairs Decree No. 584.41-242 dated March 19, 1999 by Widiyansyah, SH., a public notary in Pontianak and approved by Minister of Justice Decree No. C-8229 HT 01.01.Th.99 dated May 5, 1999, the last deed has been amended byWidiyansyah, SH. by notarial deed No. 97 dated February 28, 2000 which registered in Directorate of Law and Human Right No.C-8929-HT.01.04.Th.2000 dated April 18, 2000 which published in Suplement of State Gazette No. 20 dated March 9, 2001 the authorized capital of company change become Rp200.000.000.000 which divided into 200.000 shares. Sesuai akta notaris Widiyansyah, SH.No.88 tanggal 18 Juni 2008 modal dasar perusahaan berubah menjadi sebesar Rp600.000.000.000 yang terbagi atas 600.000 lembar saham terdiri dari 480.000 lembar saham seri A dan 120.000 lembar saham seri B. In according with amendment of notarial deed by Widiyansyah, SH. No. 88 dated June 18, 2008, the authorized capital of the Company became Rp600.000.000.000 which divided into 600.000 shares consist of 480.000 Class A shares, and 120.000 Class B shares. Perubahan terakhir dengan akta notaris Widiyansyah, SH.No.114 tanggal 28 Maret 2014 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-00424.40.21.2014 tanggal 14 April 2014, modal dasar perusahaan berubah menjadi sebesar Rp2.000.000.000.000 yang terbagi atas 2.000.000 lembar saham terdiri dari 1.880.000 lembar saham seri A, dan 120.000 lembar saham seri B. The latest amendment of notarial deed by Widiyansyah, SH. No. 114 dated March28, 2014 and approved by Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU00424.40.21.2014,dated April 14, 2014 the authorized capital of the Company became Rp2.000.000.000.000 which divided into 2.000.000 shares consist of 1.880.000 Class A shares, and 120.000 Class B shares. Hal 113 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. MODAL SAHAM (lanjutan) b. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 22. SHARE CAPITAL (continued) b. Modal Disetor Capital owned PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat for the years ended December 31, 2015 and 2014 respectively as follows: Modal PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebagai berikut: 31 Desember / December Modal saham ditempatkan dan disetor penuh Dana setoran modal Jumlah 2015 2014 743.054.000 10.000.000 753.054.000 Paid Up Share Capital 624.793.000 624.793.000 1 Januari 2014/ January 1, 2014 471.581.000 23.500.000 495.081.000 Issued and fully paid up share capital Paid-in capital fund Total Penambahan setoran modal pada Tahun 2015 berdasarkan RUPS Tahunan tanggal 16April 2015 sebagaimana telah diaktakan oleh Notaris Widiyansyah, SH melalui Akta No.22 disepakati penambahan setoran modal sebesar Rp63.000.000.000 dan berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal 29Oktober 2015 sebagaimana telah diaktakan oleh Notaris Widiyansyah, SH melalui Akta No.65 telah disepakati penambahan setoran modal sebesar Rp55.261.000.000. Sedangkan setoran modal yang belum disahkan oleh RUPS sebesar Rp10.000.000.000 disajikan sebagai Dana Setoran Modal. The additional of paid in capital in 2015 according to Minuted of Meeting General Sharehoders’s Meeting on April16, 2015 as amendement with Widiyansyah, SH., Notary public No.22, the shareholders agreed an additional of paid in capital equal to Rp63.000.000.000 and according to Minuted of Meeting of General Sharehoders’s Extraordinaire Meeting on October29, 2015 as amendement with Widiyansyah, SH., Notary public No.65 the shareholders agreed an additional of paid in capital equal to Rp55.261.000.000. While the additional paid in capital has not been authorized by General Shareholders’s Meeting of Rp10.000.000.000 presented as Paid-in Capital Funds. Penambahan setoran modal pada Tahun 2014 berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal 25 Februari 2014 sebagaimana telah diaktakan oleh Notaris Widiyansyah, SH melalui Akta No.64 yang ditegaskan kembali dengan Akta No.114 tanggal 28 Maret 2014 disepakati penambahan setoran modal sebesar Rp94.556.000.000 dan berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal2Juni 2014 sebagaimana telah diaktakan oleh Notaris Widiyansyah, SH melalui Akta No.1 telah disepakati penambahan setoran modal sebesar Rp6.000.000.000serta RUPS Sirkuler tanggal 31 Desember 2014 sebagaimana telah diaktakan oleh Notaris Widiyansyah, SH melalui Akta No.105 telah disepakati penambahan setoran modal sebesar Rp52.656.000.000 The additional of paid in capital in 2014 according to Minuted of Meeting of Extraordinaire Sharehoders’s Meeting on February 25, 2014 as amendement with Widiyansyah, SH., Notary public No.64 which was reaffirmed by Notary public No.114 on March 28, 2014 the shareholders agreed an additional of paid in capital equal to Rp94.556.000.000 and according to Minuted of Meeting of General Sharehoders’s Extraordinaire Meeting on June2, 2014 as amendement with Widiyansyah, SH., Notary public No.1the shareholders agreed an additional of paid in capital equal to Rp6.000.000.000 and according to Minuted of Meeting of General Sharehoders’s Circular Meeting on December 31, 2014 as amendement with Widiyansyah, SH., Notary public No.105 the shareholders agreed an additional of paid in capital equal to Rp52.656.000.000 Hal 114 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 22. MODAL SAHAM (lanjutan) b. 22. SHARE CAPITAL (continued) b. Modal Disetor (lanjutan) The additional of paid in capital in 2013 according to Minuted of Meeting of General Sharehoders’s Extraordinaire Meeting on February 14, 2013 as amendement with Widiyansyah, SH., Notary public No.57, the shareholders agreed an additional of paid in capital equal to Rp58.500.000.000 and according to Minuted of Meeting of General Sharehoders’s Meeting on May 16, 2013 as amendement with Widiyansyah, SH., Notary public No.48 the shareholders agreed an additional of paid in capital equal to Rp24.640.000.000. While the additional paid in capital has not been authorized by General Sharehoders’s Meeting of Rp23.500.000.000 presented as Paid-in Capital Funds. Penambahan setoran modal pada tahun 2013 berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal 14 Februari 2013 sebagaimana telah diaktakan oleh Notaris Widiyansyah, SH melalui Akta No.57 disepakati penambahan setoran modal sebesar Rp58.500.000.000 dan berdasarkan RUPS Tahunan tahun Buku 2012 tanggal 16 Mei 2013 sebagaimana telah diaktakan oleh Notaris Widiyansyah, SH melalui Akta No.48 telah disepakati penambahan setoran modal sebesar Rp24.640.000.000 Sedangkan setoran modal yang belum disahkan oleh RUPS sebesar Rp23.500.000.000 disajikan sebagai Dana Setoran Modal. c. c. Susunan Pemegang Saham Pemerintah Provinsi/Provincial Government Provinsi Kalimantan Barat Pemerintah Kota & Kabupaten / Mucipal & Regencies Government Kota Pontianak Kabupaten Mempawah Kabupaten Sambas Kabupaten Sanggau Kabupaten Sintang Kabupaten Ketapang Kabupaten Kapuas Hulu Kabupaten Landak Kabupaten Bengkayang Kota Singkawang Kabupaten Sekadau Kabupaten Melawi Kabupaten Kayong Utara Kabupaten Kubu Raya Jumlah/Total Composition of Shareholders The composition of shareholders as of December 31, 2015 are as follows: Susunan Pemegang Saham per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham / Shareholders Paid Up Share Capital (continued) 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and fully paid (lembar / share) Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%) Jumlah Kepemilikan/ Total Ownership 381.327 381.327 51,32 51,32 381.327.000.000 381.327.000.000 31.539 14.735 19.516 31.043 57.118 28.505 54.106 18.306 16.065 18.605 37.189 13.000 10.000 12.000 361.727 743.054 4,24 1,98 2,63 4,18 7,69 3,84 7,28 2,46 2,16 2,50 5,01 1,75 1,35 1,61 48,68 100,00 31.539.000.000 14.735.000.000 19.516.000.000 31.043.000.000 57.118.000.000 28.505.000.000 54.106.000.000 18.306.000.000 16.065.000.000 18.605.000.000 37.189.000.000 13.000.000.000 10.000.000.000 12.000.000.000 361.727.000.000 743.054.000.000 Hal 115 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. MODAL SAHAM (lanjutan) c. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 22. SHARE CAPITAL (continued) c. Susunan Pemegang Saham (lanjutan) Pemegang Saham / Shareholders Pemerintah Provinsi/Provincial Government Provinsi Kalimantan Barat Composition of Shareholders (continued) 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Ditempatkan dan Kepemilikan/ Disetor Penuh/ Percentage of Jumlah Kepemilikan/ Issued and fully paid Ownership Total Ownership (lembar / share) (%) Persentase 336.327 53,83 336.327.000.000 336.327 53,83 336.327.000.000 31.539 5,05 31.539.000.000 9.735 1,56 9.735.000.000 Kabupaten Sambas 19.516 3,12 19.516.000.000 Kabupaten Sanggau 31.043 4,97 31.043.000.000 Kabupaten Sintang 25.997 4,16 25.997.000.000 Kabupaten Ketapang 28.505 4,56 28.505.000.000 Kabupaten Kapuas Hulu 44.106 7,06 44.106.000.000 Kabupaten Landak 16.306 2,61 16.306.000.000 Kabupaten Bengkayang 12.565 2,01 12.565.000.000 Kota Singkawang 13.605 2,18 13.605.000.000 Kabupaten Sekadau 30.049 4,81 30.049.000.000 Kabupaten Melawi 8.000 1,28 8.000.000.000 Kabupaten Kayong Utara 8.000 1,28 8.000.000.000 Kabupaten Kubu Raya 9.500 1,52 9.500.000.000 288.466 46,17 288.466.000.000 624.793 100,00 624.793.000.000 Pemerintah Kota & Kabupaten / Mucipal & Regencies Government Kota Pontianak Kabupaten Mempawah Jumlah/Total Hal 116 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. MODAL SAHAM (lanjutan) c. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 22. SHARE CAPITAL (continued) c. Susunan Pemegang Saham (lanjutan) Pemegang Saham / Shareholders Pemerintah Provinsi/Provincial Government Provinsi Kalimantan Barat Composition of Shareholders (continued) 1 Januari 2014/ January 1, 2014 Ditempatkan dan Kepemilikan/ Disetor Penuh/ Percentage of Jumlah Kepemilikan/ Issued and fully paid Ownership Total Ownership (lembar / share) (%) Persentase 281.327 59,66 281.327.000.000 281.327 59,66 281.327.000.000 16.539 3,51 16.539.000.000 Kabupaten Mempawah 6.735 1,43 6.735.000.000 Kabupaten Sambas 8.944 1,90 8.944.000.000 Kabupaten Sanggau 21.043 4,46 21.043.000.000 Kabupaten Sintang 22.997 4,88 22.997.000.000 Kabupaten Ketapang 24.505 5,20 24.505.000.000 Kabupaten Kapuas Hulu 24.106 5,11 24.106.000.000 Kabupaten Landak 14.306 3,03 14.306.000.000 Kabupaten Bengkayang 8.565 1,81 8.565.000.000 Kota Singkawang 6.605 1,40 6.605.000.000 22.909 4,86 22.909.000.000 Kabupaten Melawi 4.500 0,95 4.500.000.000 Kabupaten Kayong Utara 6.000 1,27 6.000.000.000 Kabupaten Kubu Raya 2.500 0,53 2.500.000.000 190.254 40,34 190.254.000.000 471.581 100,00 471.581.000.000 Pemerintah Kota & Kabupaten / Mucipal & Regencies Government Kota Pontianak Kabupaten Sekadau Jumlah/Total Hal 117 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. PENGGUNAAN LABA BERSIH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 23. APROPRIATION OF NET INCOME Based on decisions at annual shareholders’ meetings as documented in notarial deeds No.22 dated April 16, 2015made by Notary Widiyansyah,SH., the shareholders agreed to distribute net income for the year endeed December 31, 2014, December 31, 2013 and December 31, 2012 as follows: Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, sebagaimana tercantum dalam akta No.22 tanggal 16 April 2015yang dibuat oleh Notaris Widiyansyah, SH., para pemegang saham menyetujui pembagian laba neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 sejumlah dan dengan penggunaan sebagai berikut: 31 Desember / December 2014 Dividen Cadangan umum Cadangan khusus Dana kesejahteraan Jumlah 2013 113.048.500 104.409.662 91.837.739 105.161.396 104.409.662 118.848.839 38.121.006 30.708.724 - 6.572.587 6.141.745 5.402.220 262.903.489 245.669.793 216.088.798 24. CADANGAN UMUM DAN TUJUAN Saldo akhir Total 24. GENERAL AND SPECIAL RESERVE Balance of General Reserves for the years ended December 31, 2015, December 31, 2014 and January 1, 2014 is a formed General and Special reserves according to General Stockholders’ Meeting as follows: Saldo Cadangan Umum untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 merupakan Cadangan Umum dan Tujuan yang dibentuk sesuai dengan RUPS dengan mutasi sebagai berikut : Pembentukan selama tahun berjalan Dividend General reserves Special reserves Social welfare funds Refers to SFAS No. 24, Tantiem and incentives and wellfare funds since 2008 is presented as a current year expense rather than as a distribution of net profit Percentage distribution of profit presented in the notes No. 2v. Mengacu kepada PSAK No. 24 maka Tantiem dan Bonus dan Dana Kesejahteraan sejak tahun buku 2008 disajikan sebagai beban tahun berjalan dan bukan sebagai distribusi laba bersih. Persentase pembagian laba disajikan pada Catatan No. 2v. Saldo awal 2012 31 Desember / December 1 Januari 2014/ 2015 January 1, 2014 2014 573.142.471 436.792.092 317.580.067 Beginning balance 143.282.402 136.350.379 119.212.026 Additions for current year 716.424.873 573.142.471 436.792.092 Ending balance Hal 118 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 25. PENDAPATAN BUNGA 25. INTEREST INCOME Jumlah Pendapatan Bunga untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 terdiri dari: The amount of interest income for the years ended December 31, 2015 and 2014 consist of: 31 Desember / December 2015 Hasil bunga Hasil provisi dan komisi Jumlah 2014 1.409.616.156 1.226.128.202 18.504.320 17.981.212 1.428.120.476 1.244.109.414 Hasil Bunga terdiri dari bunga konvensional dan bagi hasil atau margin pembiayaan syariah: Interest income Provisions and commissions Total Interest income consists of Conventional interest and profit share or margin of sharia financing: 31 Desember / December 2015 2014 Konvensional: Conventional: Bunga SBI 13.844.417 16.198.269 SBI interest income Bunga SDBI 16.574.771 2.838.794 SDBI interest income Fee FASBI 22.666.249 10.298.173 Fee of FASBI 5.275.384 4.374.171 Current account with BI 91.620.219 72.636.983 Placement with other Bank 6.954.817 14.264.370 Government bonds 1.138.026.812 1.007.707.195 Loans Jasa Giro GWM Hasil penempatan pada bank lain Bunga obligasi pemerintah RI Kredit yang diberikan Syariah: Sharia: Hasil penempatan pada bank lain 34.760.804 28.749.914 Placement with otherBank Marjin murabahah 69.312.321 59.335.374 Murabahah margin Bagi hasil musyarakah 10.511.995 9.675.906 Musyarakah profit share 68.367 49.053 Ujrah fee 1.409.616.156 1.226.128.202 Pendapatan Ujrah Jumlahpendapatan bunga Total interest income Fees and commissions income consist of: Provisi dan komisi berasal dari: 31 Desember / December 2015 Transaksi kredit Bank garansi Transaksi jasa transfer Commitment fee Transaksi asuransi Jumlah provisi dan Komisi 2014 125.000 125.712 4.374.433 3.560.411 350.552 427.789 4.000 11.000 13.573.098 13.933.537 18.504.320 17.981.212 Hal 119 Page Loans transactions Bank guarantees transactions Transfer services transactions Commitment fee Insurance transactions Total provisions and commissions PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. BEBAN BUNGA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 26. INTEREST EXPENSES The amount of interest expenses for the years ended December 31, 2015 and2014 consist of: Jumlah Beban Bunga untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan2014 terdiri dari: 31 Desember / December 2015 Beban bunga Beban provisi dan Komisi Jumlah beban bunga 2014 454.799.317 333.609.522 116.603 454.915.920 112.110 333.721.632 Interest expenses Provisions and commissions expenses Total interest expenses Interest income provide of: Beban bunga diberikan kepada: 31 Desember / December 2015 Konvensional: Bank-bank lain Giro Tabungan Simpanan berjangka Surat berharga Bunga KUMK SUP-005 Bunga Pinjaman SMF Syariah: Bank-bank lain syariah Bonus giro wadiah Tabungan mudharabah Deposito Mudharabah Jumlah beban bunga 2014 840.897 95.223.563 72.018.834 262.378.528 2.263.287 2.312.500 798.490 82.300.237 56.083.304 175.760.454 110.082 2.247.603 15.425 5.614 3.668.111 16.072.558 454.799.317 2.987 35.925 3.254.544 13.015.896 27. PENDAPATAN ATAS SURAT BERHARGA - 333.609.522 Conventional: Other banks Demand deposits Saving deposits Time deposits Marketable securities KUMK SUP-005 interest SMF borrowing interest Sharia: Other sharia banks Demand deposit wadiah bonus Mudharabah saving deposits Mudharabah time deposits Total interest expenses 27. MARKETABLE SECURITIES INCOME Jumlah Pendapatan atas Surat Berharga per 31 December 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp9.244.666 danRp150.000. The amount of Marketable Securities income as of December 31, 2015 and 2014 are Rp9.244.666 andRp150.000each. Jumlah tersebut merupakan kenaikan nilai surat berharga. The amount were a represents benefit increase in value of securities. keuntungan 28. PENDAPATAN ATAS PENYERTAAN 28. EQUITY INVESTMENT INCOME Jumlah Pendapatan atas Penyertaan per 31 December 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp31.727 andRp38.205. The amount of Equity Investment income as of December 31, 2015 and 2014 areRp31.727 andRp38.205. Jumlah tersebut merupakan pendapatan atas penyertaan pada PT. Sarana Kalbar Ventura. The amount were a represents benefit increase in value of securities. Hal 120 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. PENDAPATAN FEE PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 29. FEE INCOME Amount of fee for the years ended December 31, 2015and 2014 consist of: Jumlah Pendapatan atas Fee untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan2014 terdiri dari: 31 Desember / December Konvensional: Fee PLN Fee PDAM Fee BPR / Bank Pasar Fee BTN Fee multi biller Fee recovery Askrindo Fee penyelenggaraan kliring Fee imbal jasa bank persepsi Fee Western Union Fee atas penerimaan setoran PBB Fee ATM Prima Syariah: Fee Western Union Fee multi biller Fee Ujrah Jumlah beban atas fee 30. PENDAPATAN KOREKSI KERUGIAN PENURUNAN NILAI 2015 2014 24.987 44.228 96.740 230.710 482 51.500 1.843.135 31.981 1.812 - 27.604 64.121 86.851 203.366 340 44.000 638.259 75.925 1.512 - 2.325.575 1.141.978 CADANGAN 30. RESERVE INCOME Jumlah Pendapatan dari Koreksi atas Cadangan Kerugian Penurunan Nilai terdiri dari: Conventional: PLN fee PDAM fee BPR / Bank Pasar fee BTN fee Multi biller fee Askrindo recovery fee Clearing fee Custodian fee Western Union fee PBB fee ATM Prima fee Sharia: Western Union fee Multi biller fee Ujrah fee Total fee income IMPAIRMENT CORRECTION’S The amount of income from Reserve Impairment Correction consist of : 31 Desember / December 2015 Penempatan dana antar bank Surat berharga Kredit yang diberikan Penyertaan Pendapatan setoran hapus buku PPAP administratif Jumlah 6.711.938 4.118.962 10.830.900 2014 3.332.327 3.332.327 Inter bank placement Marketable securities Loans Equity Investment Loans written of collection Administrative allowances Total Adanya perubahan ketentuan perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan / PSAK Nomor 55 (Revisi 2011) dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia / PAPI 2008 yang mengubah perhitungan CKPN berdasarkan data historis bank dalam 3 tahun terakhir. A following changes in rules based on Financial Accounting Standards Statements / SFAS Number 55 (2011 revised) and Indonesian Bankers Accounting Guidance / PAPI 2008 resulted in following changes due to estimation of impairment losses. Now using a bank's historical data in the past 3 years period. Metode pendekatan yang digunakan Bank dalam menghitung CKPN menggunakan metode statistik melalui pendekatan Roll Rate Analysis Bank used a statistical method based on Roll Rate Analysis to measured its impairment losses Hal 121 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 31. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA a. 31. OTHER OPERATING INCOME a. Jumlah provisi dan komisi selain kredit terdiri dari: The amount of provissions and commission income consist of: 31 Desember / December Konvensional: Jasa administrasi pinjaman Jasa administrasi bank garansi Jasa administrasi inkaso Jasa administrasi giro Jasa administrasi tabungan Jasa administrasi deposito Jasa administrasi referensi bank Jasa administrasi tabungan pasif Jasa administrasi transfer Jasa administrasi kliring dan LLG Jasa administrasi BI-RTGS Jasa administrasi ATM Jasa administrasi safe deposit box Keuntungan barang cetakan Jasa administrasi penutupan rekening Jasa administrasi ATM Bersama Jasa administrasi BPN Net on line Jasa administrasi collection kredit Jasa administrasi fee MEPS Administrasi Kartu Kredit Administrasi ATM Prima Administrasi PBB On Line Jasa administrasi lainnya Jumlah pendapatan operasional lainnya konvensional Syariah: Jasa administrasi pembiayaan Jasa administrasi bank garansi Jasa administrasi giro Jasa administrasi tabungan Jasa administrasi referensi bank Jasa administrasi kliring dan LLG Jasa administrasi BI-RTGS Jasa administrasi ATM Jasa administrasi penutupan rekening Jasa administrasi SKDKB Jasa administrasi multiguna rahn Jasa administrasi lainnya Jumlah pendapatan operasional lainnya syariah Jumlah pendapatan operasional lainnya 2015 2014 194.163 61.450 1.216.353 10.213.660 - 164.510 132.950 2.480 1.179.436 9.964.621 1.879.210 400.579 1.613.396 1.270.426 28.058 7.036.687 520.600 223.880 1.766.408 370.103 1.584.988 1.571.852 11.053 5.503.585 375.520 217.615 63.004 5.854.184 9.787 33.817 59.563 4.705.413 11.657 40.537 220 Conventional: Loan Admministraton Bank guarantee’s Administration Collection administration Demand deposit Administration Saving administration Time deposit administration Bank reference Administration Dormant saving Administration Transfer administration Clearing and LLG Administration BI-RTGS administration ATM administration Safe deposit box administration Gain on printed matter used 33.885.155 28.375.838 Account closing administration ATM Bersama administration BPD Net on line administration Loan collection administration MEPS administration Credit Card Administration ATM Prima Administration Administration PBB On Line Other administration income Total other operating income conventional 1.090.505 5.341 368.053 4.400 5.835 2.890 549.185 4.304.211 303 4.820 343.302 4.900 6.110 3.780 421.775 Sharia: Sharia financing administration Bank guarantee’s administration Demand deposit administration Saving administration Bank reference administration Clearing and LLG administration BI-RTGS administration ATM administration 7.795 3.650 3.160 1.219.859 9.090 2.150 2.140 1.087.950 3.260.673 6.190.531 37.145.828 34.566.369 608 19.471 2.814.555 2.798 428.469 Hal 122 Page 1.162 - 561.393 - 150.772 Account closing administration SKDKB administration Rahn administration Other administration income Total other operating income sharia Total other operating income PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 31. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA (lanjutan) b. 31. OTHER OPERATING INCOME (continued) b. Jumlah pendapatan operasional Lainnya terdiri dari: The amount of others operating income consist of: 31 Desember / December Denda overdraft kredit Denda overdraft giro Denda penalti deposito berjangka Jumlah pendapatan operasional lainnya 2015 2014 1 - 15 - 28.901 7.720 28.902 7.735 32. BEBAN CADANGAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN Penalty overdraft loan Penalty overdraft deposit Penalty overdraft time Deposit Total other operating income 32. ALLOWANCES FOR FINANCIAL ASSETS POSSIBLE LOSSES OF The amount of allowance for losses on assets are follows : Jumlah Beban Penyisihan Kerugian Aset terdiri dari: 31 Desember / December Kredit yang diberikan Pembiayaan syariah Jumlah 2015 2014 32.435.042 618.698 33.053.740 33. BEBAN KERUGIAN SURAT BERHARGA 26.465.885 952.566 27.418.451 33. Loans Sharia financing Total MARKETABLE SECURITIES EXPENSES Jumlah kerugian atas Surat Berharga per 31 Desember 2015 dan31 December 2014masingmasing sebesar Rp14.500 danRp350.000. The amount of Marketable Securities losses as of December 31, 2015 andDecember 31, 2014 are Rp14.500 andRp350.000each. Jumlah tersebut merupakan kerugian penurunan nilai surat berharga. The amount were a represents decrease losses in value of securities. 34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 34. Jumlah Beban Umum dan Administrasi terdiri dari: GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES The amount of General Administrativeexpenses consist of: and 31 Desember / December Beban premi asuransi Beban Penelitian & Pengembangan Beban sewa Beban promosi Beban pajak-pajak Beban pemeliharaan aset tetap Beban penyusutan aset tetap Beban amortisasi aset tak berwujud Amortisasi software Beban iuran dan langganan Beban perjalanan dinas Beban pemakaian perlengkapan/ supplies Beban jasa lainnya Jumlah 2015 39.222.766 35.000 33.614.951 15.899.605 9.379.507 12.195.941 22.140.380 1.171.120 2.873.389 19.495.172 11.972.341 2014 34.537.034 31.143.739 14.579.590 4.705.903 9.674.794 14.468.838 216.000 1.539.100 14.797.660 11.395.089 Insurance premium expense Riset and Development expense Rent expense Promotion expense Taxes expense Fixed assets maintenance expense Fixed assets depreciation expense Intangible assets amortization expense Amortization software Dues and subscription fee Business travel expense 13.527.980 25.826.774 207.354.926 11.823.845 22.930.229 171.811.821 Use of equipment expense Other services expense Total Hal 123 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. BEBAN PERSONALIA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 35. SALARIES EXPENSES AND EMPLOYES BENEFITS The amount of salaries and employees benefit expenses consist of : Jumlah Beban Personalia terdiri dari: 31 Desember / December Gaji Honorarium Dewan Komisaris Honorarium Tunjangan-tunjangan Tunjangan penggantian natura Penghargaan Perjalanan cuti Imbalan kerja Uang lembur Konsumsi kerja Perawatan dan pembelian obat 2015 56.394.010 1.683.914 900.400 233.821.157 7.442.503 7.106.173 7.146.415 6.106.569 750.635 27.128.012 9.148.325 2014 52.097.507 1.683.914 717.505 231.615.784 7.187.872 5.212.144 9.331.955 11.319.248 1.029.421 24.650.197 8.773.831 Pendidikan dan pelatihan Jumlah 17.852.835 375.480.948 18.060.220 371.679.598 36. BEBAN LAIN-LAIN Salary Board of Commissioner salary Honorarium Allowance Allowance of fringe Reward Leaves Employee benefits Overtime Consumption Medical benefits Course and training expense Total 36. OTHER EXPENSE The amount of other operating expenses consist of : Jumlah beban operasional lainnya terdiri dari: 31 Desember / December 2015 Past service Liability-Dana pensiun Rapat dan musyawarah Tamu/representasi Peringatan hari khusus Pengendalian operasional Akuntan Kerugian risiko operasional Lainnya Jumlah 2014 8.368.951 1.622.166 2.272.778 2.229.407 1.711.553 396.000 1.621.472 454 18.222.781 37. PENDAPATAN NON OPERASIONAL 6.987.687 1.512.078 1.575.243 4.707.628 1.314.479 396.000 25.550 16.518.665 Board of commissioner pension fund Meeting and discussion Representation/guest Commeration of special day Control operation Accountant Operational risk losses Others Total 37. NON OPERATIONAL INCOME Jumlah Pendapatan Non Operasional terdiri dari: The amount of Non Operating Income consist of: 31 Desember / December 2015 Hasil pembulatan saldo kas Penjualan aset tetap Lainnya Jumlah 4.506 969.293 3.756.075 4.729.874 Hal 124 Page 2014 4.099 158.812 3.064.494 3.227.405 Cash balance result rounding Gain on sale of fixed assets Others Total PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 38. BEBAN NON OPERASIONAL 38. NON OPERATIONAL EXPENSE The amount of Non Operating expenses consist of : Jumlah Beban Non Operasional terdiri dari: 31 Desember / December 2015 Denda/sanksi Sumbangan Lelang aset tetap Olahraga Rekreasi CSR Lainnya Jumlah 2014 154.944 1.967.980 204.704 289.739 - 169.156 1.832.952 296.800 1.393.000 1.200.500 5.309.272 4.593.997 391.734 85.611 9.286.606 8.603.783 39. KOMITMEN DAN KONTIJENSI Penalty Donation Fixed assets auction Exercise activity Vacation CSR Others Total 39. COMMITMENTS AND CONTIGENCIES 31 Desember / December 2015 2014 KOMITMEN COMMITMENTS Liabilitas komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik 230.539.550 221.930.028 Commitment liability Unused loan commitments granted to debtors Jumlah liabilitas komitmen 230.539.550 221.930.028 Total Commitment liability KONTIJENSI Tagihan kontijensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian Lainnya Jumlah tagihan kontijensi CONTIGENCIES 4.646.358 4.218.880 Contigent receivables Interest income on past due accounts 889.736 889.736 Others 5.536.094 5.108.616 Total contigent receivables Liabilitas kontijensi Contigent liabilities Bank garansi yang diberikan 263.479.289 121.271.924 Bank guarantees issued Jumlah liabilitas kontijensi 263.479.289 121.271.924 Total contigent liabilities Jumlah liabilitas kontijensi, neto Jumlah liabilitas komitmen dan kontijensi, neto 257.943.195 116.163.308 488.482.745 338.093.336 Total contigent liabilities, neto Total commitment and contigent liabilities, net Hal 125 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 40. LABA PERSAHAM DASAR 40. BASIC EARNING PER SHARE (dalam rupiah penuh / expressed in full rupiah) Laba tahun berjalan Laba Komprehensif untuk perhitungan laba per saham dasar Saham beredar Saldo awal Penambahan Jumlah saham beredar (nilai penuh) Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar Laba per saham dasar : Tahun berjalan Komprehensif tahun berjalan 31 Desember / December 1 Januari 2014/ 2015 January 1, 2014 2014 289.520.401 262.725.733 245.669.793 290.491.457 262.619.445 245.599.793 31 Desember / December 1 Januari 2014/ 2015 2014 January 1, 2014 Lembar / Shares Lembar / Shares Lembar / Shares Shares outstanding 624.793 118.261 471.581 388.441 153.212 83.140 743.054 624.793 471.581 Beginning balance Addittion Total outstanding shares (full amount) 698.225 550.386 451.564 414.652 477.671 544.042 416.043 478.155 543.887 41. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI Weighted average number of common stock outstanding for computation of earning per share Earnings per shares : Income For the year Comprehensive Income For the year 41. RELATED PARTIES TRANSACTION Dalam kegiatan normal usaha, Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama. Pihak berelasi Income for the year Income for computation of basic earning per share Sifat dari hubungan/ Nature of relationship In the normal course of business, Bank enters into certain transactions with parties which are related to the management and/or owned by the same ultimate shareholder. All transactions whith related parties have met the agreed terms and conditions. Sifat dari transaksi/ Nature of transactions Related parties Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Pemegang saham pengendali / Controlling shareholders Penempatan dana/ Fund placement The Government of the Province of West Kalimantan Koperasi Bhineka Karya Koperasi karyawan Bank Kalbar/ Cooperative Employes of Bank Kalbar Penempatan dana/ Fund placement Koperasi Bhineka Karya Hal 126 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Dana Pensiun PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Perusda Aneka Usaha Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat Eksekutif serta anggota keluarga dekat dengan orangorang tersebut PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 41. RELATED PARTIES TRANSACTION (continued) Didirikan dan dimiliki oleh PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat / Built and owned by PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Dimiliki oleh Pemegang Saham Pengendali/ Owned by Controlling shareholders Karyawan kunci/ Key employees Penempatan dana/ Fund placement Pension Funds of PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Penempatan dana/ Fund placement Kredit yang diberikan/ Loans Penempatan dana/ Fund placement Kredit yang diberikan/ Loans Perusda Aneka Usaha The outstanding balances of earning assets, deposits, borrowings and commitments and contingencies with related parties were as follows: Saldo aset produktif, simpanan, pinjaman yang diterima dan komitmen dan kontinjensi dari pihak berelasi adalah sebagai berikut: 31 Desember / December 2015 2014 1 Januari 2014/ January 1, 2014 ASET Kredit yang diberikan Pihak-pihak Berelasi 5.460.414 5.894.560 5.945.211 Koperasi Karyawan 1.478.329 1.463.975 1.465.709 11.889.594 18.828.337 13.068.902 20.427.437 2.849.631 8.711.280 18.971.831 0,14% 0,25% 0,27% Perusda Aneka Usaha Karyawan kunci Total kredit yang diberikan Persentase terhadap jumlah aset LIABILITAS Simpanan dari nasabah Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Koperasi Karyawan Dana Pensiun PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Perusda Aneka Usaha Karyawan kunci Total simpanan dari nasabah Persentase terhadap jumlah liabilitas DANA SYIRKAH TEMPORER Karyawan kunci Totaldana syirkah temporer Persentase terhadap jumlah liabilitas Board of commisioners, Board of Directors, executive officers and close members of the families of such individuals 8.054.562 135.215.543 126.025.345 452.710 758.892 335.622 996.986 2.732.374 27.835.863 2.402.007 28.026.678 39.932.943 5.495.910 15.715.804 159.918.523 7.512.576 10.054.780 171.831.143 0,38% 1,49% 2,10% 7.460.171 7.143.532 29.492.617 7.460.171 7.143.532 1,78% 1,77% Hal 127 Page ASSETS Loans Related Parties Cooperative employees of Bank Kalbar Aneka Usaha – Province owned company Key employees Total loans Percentage to total Assets LIABILITIES Deposit from customers Provincial Governmet of West Kalimantan Cooperative employees of Bank Kalbar Pension Funds of PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Aneka Usaha – Province owned company Key employees Total deposit from Customer Percentage to total Liabilitas TEMPORARY SYIRKAH FUNDS Key employees 29.492.617 Total temporary syirkah funds Percentage to total Liabilitas 9,99% PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 41. RELATED PARTIES TRANSACTION (continued) Komitmen dan kontijensi Commitments and contigencies Tidak terdapat saldo komitmen dan kontijensi kepada pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. There were no commitments and contigencies involving related parties as of December 31, 2015 and 2014. Kompensasi manajemen kunci Compesation of key management personel Kompensasi kepada personil manajemen kunci Bank (diluar Komisaris dan Direksi), adalah sebagai berikut: Compensation of key management personnel of the Bank (Excluding Commisioners and Directors), are follows: Gaji Tunjangan Bonus Jumlah 31 Desember / December 1 Januari 2014/ 2015 2014 January 1, 2014 3.415.014 2.883.410 2.367.874 4.952.983 5.290.475 5.107.586 10.038.399 6.805.334 11.860.185 18.406.396 14.979.219 19.335.645 31 Desember / December 1 Januari 2014/ 2015 2014 January 1, 2014 14.094.911 16.956.107 14.083.828 17.795.690 23.797.984 22.609.754 42. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN Total Total remuneration paid and payable to the Board of Commissionersand Board of Directors as follows: Jumlah remunerasi yang telah dan akan dibayar untuk Dewan Komisarisdan Direksi sebagai berikut: Komisaris Direksi Salary Allowance Bonus Board of Commissioners Board of Directors 42. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES Sebagian besar instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan disajikan menggunakan nilai wajar. Berikut ini adalah perbandingan antara nilai tercatat, seperti yang dilaporkan pada laporan posisi keuangan dan nilai wajarnya. A significant number of financial instruments are carried at fair value in the statements of financial position. Below is the comparison of the carrying amounts, as reported on the statements of financial position, and its fair value. Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah dialokasikan berdasarkan klasifikasinya. Kebijakan akuntansi penting pada Catatan 2b menjelaskan bagaimana setiap kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk keuntungan dan kerugian atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan) diakui. In the following table, financial instruments have been allocated based on their classification. The significant accounting policies in Note 2b describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognized. Hal 128 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 42. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 42. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued) Pengelompokan aset keuangan telah diklasifikasikan menjadi aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo; pinjaman yangdiberikan dan piutang; diperdagangkan dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai Beban perolehan diamortisasi. Financial asset classes have been allocated into held to maturity; loans and receivables, trading and available for sale financial assets. In other hand, financial liability has been classified as amortized cost. Nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuangan adalah berdasarkan informasi yang tersedia dan belum diperbaharui untuk merefleksikan perubahaan keadaanpasar setelah tanggal laporan posisi keuangan. The fair value are based on relevant information available as at the statements of financial position date and have not been updated to reflect changes in market condition after the statements of financial position date. 31 Desember / December 2015 Aset & liabilitas Dimiliki keuangan/ Financial hingga jatuh Diperdagangkan/ Tersedia untuk Pinjaman yang diberikan dan Beban perolehan Jumlah nilai Nilai wajar/ assets & liablities tempo/ Held Trading dijual/ Available piutang/ loans Diamortisasi tercatat/ Fair value for sale and receivables Amortized cost Carrying value to maturity Giro pada Bank Indonesia/ Current aacount in Bank Indonesia - - - - 887.123.068 887.123.068 887.123.068 - - - - 10.491.479 10.491.479 10.491.479 - - - - 1.624.626.869 1.624.626.869 1.624.626.869 580.265.073 - 6.025.800 - - 586.209.873 586.209.873 Kredit yang diberikan/ Loans - - - 8.318.586.220 -- 8.277.258.273 8.318.586.220 Pembiayaan syariah/ Sharia financing - - - 701.567.222 - 701.432.607 701.567.222 187.238 - - - - - 187.238 - - - - 2.253.989.390 2.253.989.390 2.253.989.390 - - - - 5.068.217.959 5.068.217.959 5.068.217.959 Giro pada bank lain/ Interbank current account Penempatan pada Bank Indonesia & Bank lain/ Placement at Bank Indonesia & other banks Efek-efek/ Marketable securities Penyertaan/ Equity investment Giro/ Currents account Tabungan/ Savings Deposito/ Time deposits - - - - 3.573.718.495 3.573.718.495 3.573.718.495 Deposito on call/ Deposit on call - - - - 11.300.000 11.300.000 11.300.000 Simpanan dari bank lain/ Deposit from other banks - - - - 19.252.800 19.252.800 19.252.800 Pinjaman yang diterima/ Borrowings - - - - 115.000.000 115.000.000 115.000.000 580.452.311 - 6.025.800 9.020.153.442 13.563.720.060 23.128.620.813 23.170.270.613 Jumlah/ Total Hal 129 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 42. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 42. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued) 31 Desember / December 2014 Aset & liabilitas Dimiliki keuangan/ Financial hingga jatuh Diperdagangkan/ Tersedia untuk Pinjaman yang diberikan dan Beban perolehan Jumlah nilai Nilai wajar/ assets & liablities tempo/ Held Trading dijual/ Available piutang/ loans Diamortisasi tercatat/ Fair value for sale and receivables Amortized cost Carrying value to maturity Giro pada Bank Indonesia/ Current aacount in Bank Indonesia - - - - 775.005.378 775.005.378 775.005.378 - - - - 7.065.830 7.065.830 7.065.830 - - - - 1.114.857.119 1.114.857.119 1.114.857.119 365.228.572 5.000.000 101.989.142 - - 472.217.714 472.217.714 Kredit yang diberikan/ Loans - - - 7.525.259.412 - 7.491.273.564 7.525.259.412 Pembiayaan syariah/ Sharia financing - - - 622.785.484 - 616.557.629 622.785.484 187.238 - - - - 187.238 187.238 Giro/ Currents account - - - - 1.935.974.065 1.935.974.065 1.935.974.065 Tabungan/ Savings - - - - 4.350.972.975 4.350.972.975 4.350.972.975 Deposito/ Time deposits - - - - 3.061.385.587 3.061.385.587 3.061.385.587 Deposito on call/ Deposit on call - - - - 7.100.000 7.100.000 7.100.000 Simpanan dari bank lain/ Deposit from other banks - - - - 115.264.017 115.264.017 115.264.017 Pinjaman yang diterima/ Borrowings - - - - 30.000.000 30.000.000 30.000.000 365.415.810 5.000.000 101.989.142 8.148.044.897 11.397.624.971 19.977.861.116 20.018.074.819 Giro pada bank lain/ Interbank current account Penempatan pada Bank Indonesia & Bank lain/ Placement at Bank Indonesia & other banks Efek-efek/ Marketable securities Penyertaan/ Equity investment Jumlah/ Total Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar adalah sebagai berikut: The following methods and assumptions are used to estimate the fair values: Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan, kecuali efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diterima, mendekati nilai tercatatnya karena mempunyai jangka waktu tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang. The fair value of financial assets and liabilities, except for held to maturity marketable securities and borrowings, approximated to the carrying amount largely due to short-term maturities of these instruments and/or repricing frequently. Nilai wajar efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan berdasarkan harga kuotasi pasar yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. The fair value of held to maturity marketable securities was determined on the basis of quoted market price as at December, 31 2015 and 2014. Hal 130 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 42. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 42. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued) Nilai wajar pinjaman yang diterima dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. The fair value of borrowing are determined by discounting cash flows using market interest rate as at December,31 2015 and 2014. Nilai wajar investasi dalam saham dinilai sebesar Beban perolehannya karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. The fair value of investments in shares is carried at cost due to its fair value cannot be reliably measured. Tabel berikut menunjukkan tingkat mutu aset produktif Bank, sehubungan dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku: The table below presents the grading of productive Assets of the Bank in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations: 43. KUALITAS ASET PRODUKTIF 43. QUALITY OF PRODUCTIVE ASSETS 31 Desember / December 2015 Dalam perhatian Aset produktif Lancar/ khusus/ Special Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/ Productive assets Current Mention Substandart Doubtful Loss Total Penempatan pada Bank Indonesia Penempatan pada Bank Lain Surat Berharga Kredit yang diberikan Penyertaan saham Jumlah/ Total 1.687.523.068 - - - - 1.687.523.068 834.718.348 - - - - 834.718.348 586.290.873 - - - - 586.290.873 8.947.897.338 21.752.665 7.171.002 6.143.249 37.189.188 9.020.153.442 187.238 - - - - 187.238 12.056.616.865 21.752.665 7.171.002 6.143.249 37.189.188 12.128.872.969 31 Desember / December 2014 Dalam perhatian Aset produktif Lancar/ khusus/ Special Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/ Productive assets Current Mention Substandart Doubtful Loss Total Penempatan pada Bank Indonesia Penempatan pada Bank Lain Surat Berharga Kredit yang diberikan Penyertaan saham Jumlah/ Total 1.115.605.378 - - - - 1.115.605.378 781.322.948 - - - - 781.322.948 472.217.714 - - - - 472.217.714 8.090.263.932 18.286.232 4.436.005 8.888.896 26.169.832 8.148.044.897 187.238 - - - - 187.238 10.459.597.210 18.286.232 4.436.005 8.888.896 26.169.832 10.517.378.175 Hal 131 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. MANAJEMEN RISIKO PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 44. RISK MANAGEMENT Penilaian profil risiko pada periode Desember 2015 secara komposit adalah Low To Moderate dengan trend stabil. Adapun peringkat untuk masing-masing risiko yang diukur dengan rincian sebagai berikut: Jenis Risiko Kredit Pasar Likuiditas Operasional Hukum Reputasi Strategik Kepatuhan Predikat resiko secara keseluruhan/komposit 1. Penilaian Posisi 2015 Tingkat Risiko Trend Low to Moderate Stabil Low to Moderate Stabil Low to Moderate Stabil Low to Moderate Menurun Low Menurun Low to Moderate Stabil Low to Moderate Stabil Low to Moderate Stabil Low to Stabil Moderate Risiko Kredit Assesment of the risk profile for the period of December 2015 is Low To Moderate with a steady trend. The ratings for each risk is measured with the following details: Penilaian Posisi 2014 Tingkat Risiko Trend Low to Moderate Stabil Low to Moderate Menurun Low to Moderate Stabil Moderate Stabil Low to Moderate Stabil Low to Moderate Stabil Low to Moderate Stabil Low to Moderate Stabil Low to Stabil Moderate 1. Type Of Risk Credit Market Liquidity Operational Law Reputation Strategic Obedience Predicate risk composite Credit Risk Predikat risiko inheren untuk Risiko Kredit memiliki predikat risiko "Low to moderate". Karateristik bank dari hasil penilaian tersebut adalah : Predicate risk Credit risk is inherent to predicate the risk of "Low to moderate". Bank characteristics of the assessment results are: a. Portofolio penyediaan dana bank didominasi eksposur kredit yang memiliki kualitas sangat baik. a. Portofolio provision of funds banks dominated the credit exposures that have very good quality. b. Eksposur penyediaan dana dalam bentuk kredit, terjadi konsentrasi kredit per sektor ekonomi yaitu pada sektor rumah tangga dan terjadi konsentasi kredit per kategori portofolio yaitu pada potofolio kredit pegawai/pensiunan b. Exposure provision of funds in the form of loans, loan concentrations occur per economic sector in the household sector and a portofolio categories are employee or pensionary loans c. Bank telah melaksanakan sistem pengendalian intern secara efektif dalam penerapan Manajemen Risiko Bank dengan mengacu pada kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. Namun penerapan prinsip pemisahan fungsi belum dapat dilaksanakan secara optimal. c. Bank has implemented internal control systems effectivelly in the implementation of Risk Management Bank with reference to the policies and procedures established. But the application of the principle of separation of functions can not be implemented optimally. Berikut ini adalah Rasio Non-Performing Loan (NPL) dan Rasio Kualitas Aset Produktif (KAP) Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014: The following are Rasio Non Performing Loan (NPL) and Ratio Quality Of Productive Assets Bank for December 31, 2015 and 2014: 31 Desember / December 2015 2014 0.56 0,48 0.12 0,10 0,34 0,41 Rasio NPL Gross Rasio NPL Netto Rasio KAP Hal 132 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 2. 3. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 44. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Pasar 2. Market Risk Predikat resiko inheren untuk Risiko Pasar memiliki predikat risiko "Low to Moderate".Karakteristik bank dari hasil penilaian tersebut adalah : Risks inherent to the predicate predicate risk Market Risk "Low to Moderate". Bank characteristics of the assessment results are: a. Bank tidak memiliki aset yang terekspose risiko nilai tukar (seluruh aset bank dalam rupiah). a. Bank does not have assets that are exposed to exchange rate risk (all bank assets in rupiah). b. Bank tidak memiliki produk derifative dan structured product namun masih terdapat beberapa kelemahan pada nasabah non PEMDA baik corporate maupun individual sensitive terhadap perubahan faktor pasar khususnya perubahan suku bunga. b. The Bank has no derivative products, but there are still some weaknesses in customers both non-government corporate and individual areas sensitive to changes in market factors, especially changes in interest rates. c. Bank telah memiliki strategi dan sasaran bisnis yang mencerminkan tingkat risiko yang akan diambil. c. The Bank has the strategy and business objectives that reflect the level of risk to be taken. d. Bank telah memiliki kebijakan, prosedur dan limit risiko pasar. d. The Bank has policies, procedures and market risk limits. Risiko Likuiditas 3. Liquidity Risk Predikat risiko inheren untuk Risiko Likuiditas memiliki predikat risiko "Low to Moderat". Karakteristik bank dari hasil penilaian tersebut adalah : Predicate Risk Liquidity risk is inherent to predicate the risk of "Low to Moderate". Bank characteristics of the assessment results are: a. Bank memiliki aset likuid berkualitas tinggi yang memadai untuk menutup kewajiban jatuh tempo namun sebagian besar pendanaan terhadap aset produktif berasal dari pendanaan non inti. a. The Bank has a high-quality liquid assets sufficient to cover maturing obligations but the majority of funding to productive assets derived from noncore funding. b. Sumber pendanaan yang tidak stabil (volatile) kurang signifikan. b. Unstable funding source (volatile) is less significant. c. Volume transaksi rekening administratif dan/atau komitmen kurang signifikan. c. Volume balance sheet transactions and / or less significant commitment. d. Konsentrasi pada sumber pendanaan yang tidak stabil (volatile) kurang signifikan. d. Concentration on an unstable funding source (Volatile) less significant. e. Bank mampu memenuhi kewajiban dan kebutuhan arus kas. e. Bank is able to meet its obligations and cash flow needs. f. Akses pada sumber pendanaan memadai, terbukti dengan reputasi Bank yang baik. f. Access to adequate sources of funding, evidenced by a good reputation Bank. Hal 133 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 44. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Likuiditas (lanjutan) 3. The table below presents the analysis of assets and liabilities Bank on December 31, 2015 and 2014 as follows: Tabel dibawah ini menyajikan analisa aset dan liabilitas Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebagai berikut: ASET Kas Giro Pada Bank Indonesia Penempatan pada Bank Lain Efek-efek Liquidity Risk (continued) 31 Desember / December 31, 2015 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) saldo < 1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan 12 bulan 381.829 381.829 - - - - 2.243.023 1.768.023 50.000 175.000 250.000 - 834.699 833.949 - 750 - - 47.000 2.000 - - 4.000 41.000 Kredit yang Diberikan 9.020.153 167.601 211.340 320.649 507.940 7.812.623 Lain-lain 1.068.901 765.171 71 103 175 303.381 13.595.605 3.918.573 261.411 496.502 762.115 8.157.004 10.907.236 2.716.646 306.758 188.430 552.938 7.142.464 19.253 19.253 - - - - Jumlah/Total LIABILITAS Simpanan Nasabah Simpanan dari Bank Lain Pinjaman yang Diterima Lain-lain Jumlah/Total Perbedaan Jatuh Tempo ASET Kas Giro Pada Bank Indonesia Penempatan pada Bank Lain Efek-efek Kredit yang Diberikan Lain-lain Jumlah/Total 115.000 - - 50.000 35.000 30.000 1.164.152 663.136 - 1.016 - 500.000 12.205.641 3.399.035 306.758 239.446 587.938 7.672.464 1.389.964 519.538 (45.347) 257.056 174.177 484.540 31 Desember / December 31, 2014 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) saldo < 1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan 12 bulan 368.542 368.542 - - - - 1.409.130 1.115.605 121.193 127.332 45.000 - 781.323 760.573 20.000 750 - - 185.732 - - 41.999 - 143.733 8.148.045 72.713 164.727 198.890 470.568 7.241.147 936.185 697.225 130.153 77 112 108.618 11.828.957 3.014.658 436.073 369.048 515.680 7.493.498 9.355.433 2.224.951 340.651 256.571 302.228 6.231.032 115.264 115.264 - - - - LIABILITAS Simpanan Nasabah Simpanan dari Bank Lain Pinjaman yang Diterima Lain-lain Jumlah/Total Perbedaan Jatuh Tempo 30.000 - - - - 30.000 1.092.774 590.782 - 1.992 - 500.000 10.593.471 2.930.997 340.651 258.563 302.228 6.761.032 1.235.486 83.661 95.422 110.485 213.452 732.466 Hal 134 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 44. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 4. 44. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Operasional 4. Operational Risk Predikat risiko inheren untuk Risiko Operasional memiliki predikat risiko "Low to Moderate" Karakteristik bank dari hasil penilaian tersebut adalah: Risks inherent to the predicate predicate risk Operational Risk "Low to Moderate" bank characteristics of the assessment results are: a. Bisnis bank memiliki karakteristik yang sederhana. Produk dan jasa masih sederhana, volume transaksi cukup tinggi, struktur organisasi sangat solid dan penggunaan jasa sistem teknologiinformasi dilakukan secaraoutsourcing. a. Business bank has characteristic that are simple. Products and services are still modest, the volume of transaction is high enough, very solid organizational structure and the use of information technology system do with outsourcing. b. Sumber daya manusia memadai, baik dari sisi kecukupan kuantitas maupun kualitas SDM. Data historis kerugian akibat kesalahan manusia tidak signifikan. b. Human resources are inadequate, both in terms of adequacy quantity and quality of human resources. Historical data loss due to human error is not significant. c. Teknologi informasi sudah matang (mature) dan tidak terdapat perubahan signifikan dalam sistem TI. Kerentanan TIterhadap gangguan/serangan rendah, infrastruktur pendukung andal dalam mendukung bisnis bank. c. Information technology has mature (mature) and there weren’t significant changes in IT systems. The strength of IT to interference/attack is low, reliable supporting infrastructure in support of bank business. d. Frekuensi dan materialitas fraud internal dan eksternal sangat rendah dan kerugian tidak signifikan dibandingkan dengan volume transaksi/pendapatan bank. d. Frequency and materiality of internal and external fraud is very low and the loss is insignificant compared with the volume of transactions/bank earnings. e. Ancaman gangguan bisnis sebagai akibat kejadian eksternal rendah. e. The threat of business disruption as a result of external events is low. 31 Desember / December (dalam jutaan rupiah / expressed in full rupiah) 2015 2014 Pendapatan bruto (rata-rata 3 tahun terakhir) Beban modal ATMR Risiko Operasional 853.092 742.356 127.964 111.353 1.599.550 1.391.913 Hal 135 Page Gross Income (average last 3 years) Capital Charge Operasional RiskWeighted Assets PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 5. 6. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 44. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Hukum 5. Legal Risk Predikat risiko inheren untuk Risiko Hukum memiliki predikat risiko "Low". Karaktristik bank dari hasil penilaian tersebut adalah : Risks inherent to the predicate predicate risks Legal Risk "Low". Characteristics of the bank of the assessment results are: a. Tidak terdapat proses litigasi yang terjadi pada bank, apabila ada proses litigasi namun frekuensi dan/atau dampak finansial gugatannya tidak signifikan mengganggu kondisi keuangan bank serta tidak berdampak besar terhadap reputasi bank. a. There is no litigation process that occurs at the bank, if there is litigation process, but the frequency and / or the financial impact of the lawsuit did not significantly disrupt the bank's financial condition and do not have a major impact on the reputation of the bank. b. Perjanjian yang dibuat sangat memadai. telah b. Agreement made have very adequate. c. Aktivitas dan produk bank telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. c. Activities and bank products are in accordance with laws and regulations that apply. d. Pada tahun 2015 terdapat penyelewengan (fraud) dan kasus tersebut telah diserahkan ke pihak yang berwenang dan besarnya potensi kerugian menurut manajemen tidak material dan tidak mengganggu kelangsungan usaha. d. In 2015 there were fraud and the case has been handed over to the authorities and management according to the magnitude of the potential losses are not material and do not interfere with business continuity. bank Risiko Strategik 6. Strategic Risk Predikat risiko inheren untuk Risiko Strategik memiliki predikat risiko "Low To Moderate". Karakteristik bank dari hasil penilaian tersebut adalah : Risks inherent to the predicate predicate the risk of Strategic Risk "Low To Moderate". Bank characteristics of the assessment results are: a. Strategi bank berisiko rendah namun dengan tren meningkat. a. Low risk bank strategy but with a rising trend b. Produk/kegiatan usaha bank tergolong tidak kompleks. b. Products / bank's business activities are not classified as complex. c. Bank melanjutkan strategi yang sama atau memiliki beberapa strategi baru namun masih dalam core bisnis dan kompetensi bank. c. Bank continued the same strategy or have some new strategies but in the core business and competencies bank. d. Bank memiliki keunggulan kompetitif dan terdapat ancaman dari kompetitor. d. Bank has a competitive advantage and there are threats from competitors. e. Pencapaian memadai. e. Achievement of the bank's business plan is adequate. rencana bisnis bank Hal 136 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 7. 8. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 44. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Kepatuhan 7. Compliment Risk Predikat risiko inheren untuk Risiko Kepatuhan memiliki predikat risiko "Low To Moderate". Karakteristik bank dari hasil penilaian tersebut adalah : Risks inherent to the predicate predicate Risk Compliance risk "Low To Moderate" characteristic bank of the assessment results are a. Dalam periode bulan laporan terdapat sanksi/denda, namun jumlahnya tidak material. a. In the reporting period there were sanction/penalties but the amount is not material. b. Track record kepatuhan bank selama ini baik. b. Track record for this kind of bank compliance. c. Bank telah menerapkan hampir seluruh standard keuangan dan kode etik yang berlaku. c. Bank has implemented almost all financial standards and codes of ethics. Risiko Reputasi 8. Reputation Risk Predikat resiko inheren untuk Risiko Reputasi memiliki predikat resiko "Lowto Moderate". Karakteristik bank dari hasil penilaian tersebut adalah : Risks inherent to the predicate predicate Risk Reputation risk "Low to Moderate". Bank characteristics of the assessment results are: a. Secara umum tidak terdapat pengaruh reputasi negatif dari pemilik bank, bahkan pemilik bank dapat memberikan pengaruh sangat positif terhadap reputasi bank. a. In general, there is no influence of the negative reputation of the bank owners, even owners of the banks can give a very positive effect on the bank's reputation. b. Bank memiliki reputasi sebagai perusahaan yang sangat menjunjung tinggi etika bisnis. b. Bank has a reputation as a company that upholds the ethics of business. c. Produk bank sederhana dan mudah dipahami oleh nasabah. c. Bank products simple and understood by customers. d. Kerjasama bisnis yang dilakukan dengan mitra bisnis jumlahnya tidak terlalu banyak. d. Business conducted with the cooperation of busines spartners are not too many. e. Frekuensi pemberitaan negatif terhadap bank sangat minimal, apabila ada pemberitaan negatif tidak berdampak pada kerugian finansial dan ruang lingkup pemberitaan terbatas namun terdapat kasus yang belum selesai yang berpotensi/menimbulkan pemberitaan negatif terhadap bank. e. Frequency of negative publicity against the banks is very minimal, if there are negative news has no impaction the financial lossesandthe limitedscope ofthe news, but there arecasesthat potentiallyunfinished/causenegative publicityagainst thebanks. f. Frekuensi penyampaian keluhan nasabah minimal dan tidak material. f. Frequency of customer complaints are minimal and not material. Hal 137 Page easily PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. MANAJEMEN MODAL 8. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 45. CAPITAL MANAGEMENT Risiko Reputasi (lanjutan) 8. Reputation Risk (continued) Tujuan utama dari kebijakan Bank atas kebijakan pengelolaan modal adalah untuk memastikan bahwa Bank memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan ekspansi usaha Bank saat ini dan mempertahankan kelangsungan pengembangan di masa mendatang serta untuk memenuhi ketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator serta memastikan agar struktur permodalan Bank telah efisien. The primary objectives of the Bank’s capital management policy are to ensure that the Bank has a strong capital to support the Bank’s business expansion strategy currently, to sustain future development of the business, to meet regulator capital adequacy requirements and also to ensure the efficiency of Bank’s capital structure. Bank telah melakukan perhitungan kecukupan modal berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, dimana modal yang dimiliki diklasifikasikan dalam 2 Tier yaitu Modal Tier 1 dan Modal Tier 2. Bank has calculated its capital adequacy requirements using the prevailing BI regulation, where the regulatory capital is classified into two tiers: Tier 1 Capital and Tier 2 Capital. Modal Tier 1 terdiri dari Modal Inti Utama (CET 1) dan Modal Inti Tambahan (AT-1) namun saat ini Bank tidak memiliki modal tambahan yang memenuhi kriteria Modal Inti Tambahan (AT-1) sesuai dengan peraturan BI yang berlaku. Tier 1 Capital consist of Commont Equity Tier 1 (CET 1) and Additional Tier 1 (AT-1) but now Bank does not have any other supplementary capital which meets the criteria of Additional Tier 1 (AT-1) under prevailing BI Regulation. Bank mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak regulator sepanjang periode pelaporan, khususnya berkenaan dengan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Bankcomplied with all regulator imposed capital requirements throughout the reporting period, particularly regarding Capital Adequacy Ratio (CAR) and calculation of Risk Weighted Assets (RWA). Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/37/DPNP tanggal 27 Desember 2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum sesuai Profil Risiko dan Pemenuhan Capital Equivalency Maintained Assets (CEMA), Bank wajib menyediakan kecukupan modal sebesar 9% (sembilan persen) sampai dengan kurang dari 10% (sepuluh persen) dari ATMR, untuk Bank dengan profil risiko peringkat 2 (dua). Konsekuensi dari pelanggaran terhadap peraturan ini adalah teguran dan denda dari Bank Indonesia. Based on Circular Letter of Bank Indonesia No.14/37/DPNP dated December 27, 2012 on Capital Adequacy according to Risk Profile in accordance with Capital Equivalency Maintained Assets (CEMA), Banks are required to provide the capital adequacy of 9% (nine percent) to less than 10% (ten percent) of risk weighted assets, to the Bank's risk profile rating of 2 (two). The consequences of the violation of this rule is a warning and penalty from Bank Indonesia. Bank Indonesia menganalisa modal dalam dua tingkatan: Bank Indonesia analyzes capital into two tiers: i) i) Modal Tier 1 yang terdiri dari: a) Modal inti utama (CET 1) terdiri dari modal disetor, cadangan umum, saldo laba, dana setoran modal setelah dikurangi dengan selisih kurang antara Penyisihan Penghapusan Aktiva (“PPA”) dan penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset produktif dan perhitungan pajak tangguhan. Hal 138 Page Tier 1 capital consists of: a) Common Eguity Tier 1 (CET 1) consist of share capital, general reserve, retained earning after deduction of under provisioning between impairment value on productive assets (“PPA”) and regulatory provision and deffered tax calculation. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 45. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) b) ii) 45. CAPITAL MANAGEMENT (continued) Additional Tier 1 (AT-1) consist of that meet the requirements of additional core capital after deducting the offset Modal Inti Tambahan (AT-1) terdiri dari instrumen yang memenuhi persyaratan Modal Inti Tambahan setelah dikurangi faktor pengurang. i) Modal Tier 2 terdiri dari cadangan umum PPA dan cadangan tujuan. Tier 2 capital consists of general provision of PPA and special reserve. The Bank’s capital adequacy ratio with consideration for credit, operational and market risks: Kewajiban penyediaan modal Bank dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar: 31 Desember / December (dalam jutaan rupiah / expressed in full rupiah) Modal Inti (Tier 1) Modal Inti Utama (CET 1) Modal Inti Tambahan (AT 1) Modal Pelengkap (Tier 2) Jumlah modal Aset tertimbang menurut risiko Risiko Kredit Risiko Operasional Risiko Pasar Rasio kecukupan modal CET 1 Rasio Tier 1 Rasio Tier 2 Rasio modal tehadap ATMR Rasio kewajiban penyediaan modal minimum untuk risiko kredit dan risiko operasional Rasio kewajiban penyediaan modal minimum untuk risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang diwajibkan 2015 2014 1.574.486 1.227.603 Core Capital (Tier 1) Common Equity Tier (CET 1) Additional Tier 1 (AT 1) - - 1.574.486 1.227.603 147.764 66.821 Supplementary capital (Tier 2) 1.722.250 1.294.424 Total Capital 6.314.685 5.345.659 1.599.550 1.391.913 - 625 7.914.235 6.738.197 19,89% 18,22% 19,89% 18,22% 1,87% 0,99% 21,76% 19,21% 21,76% 19,21% 21,76% 19,21% 9,25% 9,25% Hal 139 Page Risk weight assets Credit Risk Operational Risk Market Risk Capital Adequacy Ratio CET 1 ratio Tier 1 ratio Tier 2 ratio Ratio of capital to ATMR Capital adequacy ratio (CAR) With credit and operational risk Capital adequacy ratio (CAR) With credit, market and operational risk Minimum capital adequacy ratio (CAR) Required PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 46. INFORMASI SEGMEN PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 46. SEGMEN INFORMATION The Bank considers the nature of business as the operating segment. The business activities of the Bank are as follows: Bank mempertimbangan jenis usaha sebagai segmen operasinya. Jenis usaha Bank adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015 / December 31, 2015 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Konvensional/ Syariah/ Jumlah/ Conventional Sharia Total Pendapatan bunga Beban bunga Pendapatan bunga neto 1.313.467 435.118 878.349 114.653 19.797 94.856 1.428.120 454.915 973.205 Interest income Interest expenses Interest income – net Pendapatan operasional lainnya Beban operasional lainnya Laba operasional 49.634 620.136 (570.502) 9.973 13.991 (4.018) 59.607 634.127 (574.520) Other operating Income Other operating expenses Incoome from operations Pendapatan (beban) non operasional – neto Beban pajak penghasilan (4.557) (104.608) - (4.557) (104.608) Non- operating income – net Income taxexpense Laba tahun berjalan 198.682 90.838 289.520 Income for the year Aset Eliminasi 13.776.261 (2.049.722) 1.308.674 - 15.084.935 (2.049.722) Assets Elimination Jumlah 11.726.539 1.308.674 13.035.213 Total 31 Desember 2014 / December 31, 2014 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Konvensional/ Syariah/ Jumlah/ Conventional Sharia Total Pendapatan bunga Beban bunga Pendapatan bunga neto 1.146.258 318.695 827.563 97.810 16.327 81.483 1.244.068 333.722 910.387 Interest income Interest expenses Interest income – net Pendapatan operasional lainnya Beban operasional lainnya Laba operasional 33.046 575.030 (541.984) 6.191 13.547 (7.356) 39.237 587.376 (548.139) Other operating Income Other operating expenses Incoome from operations Pendapatan (beban) nonoperasional – neto Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan (5.376) (93.969) 188.776 74.127 (5.376) (93.969) 262.903 Non- operating income – net Income taxexpense Income for the year 11.462.455 (1.446.086) 10.016.369 1.199.564 1.199.564 12.662.019 (1.446.086) 11.215.933 Assets Elimination Total Aset Eliminasi Jumlah Hal 140 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 47. INFORMASI KEUANGAN UNIT USAHA SYARIAH ASET Kas Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Piutang - Murabahah - Qardh Dikurangi: Penyisihan kerugian penurunan nilai Piutang neto Pembiayaan - Musyarakah - Mudharabah Dikurangi: Penyisihan kerugian penurunan nilai Pembiayaan neto Aset tetap Dikurangi: Akumulasi penyusutan Nilai buku Aset lain-lain JUMLAH ASET PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 47. SHARIA UNIT FINANCIAL INFORMATION 31 Desember / December 1 Januari 2014/ 2015 January 1, 2014 2014 4.991.846 5.200.935 6.175.546 593.835.230 570.629.614 397.859.736 589.305.852 493.896 520.560.214 454.662 425.712.619 225.817 (134.615) 589.665.133 (5.210.149) 515.804.727 (4.259.384) 421.679.052 111.767.474 101.770.609 - 101.590.488 - 111.767.474 11.002.740 (1.017.706) 100.752.903 9.344.305 (1.015.905) 100.574.583 4.236.785 (3.578.286) 7.424.454 989.619 1.308.673.756 (2.696.389) 6.647.916 528.264 1.199.564.359 (2.144.686) 2.182.099 1.384.659 929.855.675 ASSETS Cash Placement with Bank Indonesiaand other banks Receivables Murabahah Qardh Less: Allowance for Impairmentlosses Receivables, net Financing Musyarakah Mudharabah Less: Allowance for impairment losses Financing, net Fixed assets Less: Acummulated Depreciation Net book value Other assets TOTAL ASSETS LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH FUNDS AND EQUITY LIABILITAS Giro wadiah Tabungan wadiah Liabilitas segera Liabilitas pada bank lain Liabilitas lainnya JUMLAH LIABILITAS LIABILITIES Wadiah current accounts Wadiah saving accounts Obligations due immediately Liability to other banks Other liabilities TOTAL LIABILITIES DANA SYIRKAH TEMPORER Tabungan mudharabah Deposito berjangka mudharabah Liabilitas pada bank lain JUMLAH DANA SYIRKAH TEMPORER Laba neto JUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS 7.593.634 21.678.954 1.535.200 4.350.146 762.508.729 797.666.663 2.719.938 17.915.361 1.027.327 850.161 698.818.039 721.330.826 6.086.100 9.073.446 191.314 1.316.797 559.730.100 576.397.757 158.131.022 147.937.984 142.698.025 261.397.250 640.625 255.029.000 1.139.188 151.774.691 825.469 420.168.897 404.106.172 295.298.185 90.838.196 74.127.361 58.159.733 1.308.673.756 1.199.564.359 929.855.675 Hal 141 Page TEMPORARY SYIRKAH FUNDS Mudharabah savings Mudharabah time deposits Liability to other banks TOTAL TEMPORARY SYIRKAH FUNDS Net income TOTAL LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH FUNDS AND EQUITY PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 48. SUBSEQUENT EVENT There are no significant events after balance sheet date that have significant influence on the financial statements dated December 31, 2015. Tidak ada peristiwa penting setelah tanggal neraca yang memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015. 49. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PENGUNGKAPAN 49. CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES AND DISCLOSURES Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Bankyang berlaku efektif 1Januari 2015: The following are several accounting standart issued by the Indonesian Financial Accounting Standart Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Bank which became effective January 1, 2015 a. PSAK 1 (2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang diadopsi dari IAS 1, yang mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. a. SFAS No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”, adopted from IAS 1, which change the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified. b. PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang diadopsi dari IAS 19, yang menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan. b. SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, adopted from IAS 19, which removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simple clarifications and disclosures. c. PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”, yang diadopsi dari IAS 12.PSAK ini memberikan ketentuan tambahan untuk aset pajak tangguhan atau liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang timbul dari properti investasi yang diukur menggunakan model nilai wajar. c. SFASNo. 46 (Revised 2014): “Income Taxes”, adopted from IAS 12. This PSAK now provides additional provision for deffered tax asset or deffered tax liability arising from a non-depreciable asset measured using the revaluation model, and those arises from investment property that is measured using the fair value model. d. PSAK No. 48 (2014), “Penurunan Nilai Aset”, diadopsi dari IAS 36.PSAK ini mensyaratkan pengungkapan tambahan untuk masing-masing aset individu (termasuk goodwill) atau unit penghasil kas yang terhadapnya kerugian penurunan nilai telah diakui atau dibalik selama periode bersangkutan. d. SFASNo. 48 (2014): “Impairment of Assets”, adopted from IAS 36. This PSAK provides additional disclosure terms for each individual assets (including goodwill) or a cash-generating unit, for which an impairment loss has been recognized or reversed during the period. e. PSAK No. 50 (2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, diadopsi dari IAS 32.PSAK ini memberikan panduan yang lebih rinci mengenai persyaratan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan serta kriteria untuk penyelesaian secara neto. e. SFASNo. 50 (2014): “Financial Instrument: Presentation”, adopted from IAS 32. This PSAK provides more detailed guidance regarding offsetting of financial assets and financial liabilities and criteria to settle on a net basis. Hal 142 Page PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 49. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PENGUNGKAPAN (lanjutan) PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 49. CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES AND DISCLOSURES (continued) f. PSAK No. 55 (2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, diadopsi dari IAS 39. PSAK ini antara lain memberikan ketentuan lebih lanjut mengenai kriteria untuk kadaluarsa atau penghentian instrumen lindung nilai, ketentuan untuk mengakui instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan setelah tanggal pengakuan awal f. SFAS No.55 (2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, adopted from IAS 39. This PSAK, among other, provides additional provisions for the criteria concerning expiration or termination of the hedging instrument, and provisions to account for financial instrument at the measurement date and after initial recognition. g. PSAK No. 60 (2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, diadopsi dari IFRS 7. PSAK ini antara lain memberikan ketentuan tambahan untuk pengungkapan saling hapus dengan menggunakan informasi kuantitatif dan kualitatif, dan pengungkapan atas pengalihan instrumen keuangan. g. SFAS No.60 (2014), “Financial Instruments: Disclosures”, adopted from IFRS 7. This PSAK, among other, provides additional provisions on offsetting disclosures using quantitative and qualitative information, and disclosures on transfers of financial instruments. h. PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, yang diadopsi dari IFRS 13, memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan. c. SFAS No. 68, “Fair Value Measurement”, adopted from IFRS 13, provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted. 50. PENYAJIAN KEMBALI 50. RESTATEMENT Some accounts in the Financial Statements as of December 31, 2014 and January 1, 2014 were restated and reclassified to conform with the presentation of Financial Statements for the year ended December 31, 2015. The accounts were restated and classified are as following: Bebarapa akun pada laporan keuangan per 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 disajikan kembali dan direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015. Akun-akun yang disajikan kembali dan direklasifikasi adalah sebagai berikut: Laporan Posisi Keuangan Aset Pajak Tangguhan Liabiltas Imbalan Pasca Kerja Ekuitas Keuntungan/ (kerugian) aktuarial program manfaat pasti 1 Januari 2014/January 1, 2014 Sebelum Penyajian Setelah kembali / Penyajian Penyajian Before kembali / kembali / After Restatement Restatement Restatement 21.642.304 (1.908.745) 19.733.559 25.856.073 (7.634.978) 18.221.095 47.498.377 5.726.234 (3.817.491) 5.726.234 43.680.888 Hal 143 Page Statements of Financial Position Defred Tax Assets Liabilities Employee Benefits Equities Gain and loss defined benefit actuarial program PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA 1 JANUARI 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 50. PENYAJIAN KEMBALI (lanjutan) Laporan Posisi Keuangan Aset Pajak Tangguhan Liabiltas Imbalan Pasca Kerja Ekuitas Keuntungan/ (kerugian) aktuarial program manfaat pasti Laba Rugi Beban personalia Beban (manfaat) pajak tangguhan PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 50. RESTATEMENT (continued) 31 Desember 2014/December 31, 2014 Sebelum Penyajian Setelah kembali / Penyajian Penyajian Before kembali / kembali / After Restatement Restatement Restatement 21.945.250 (1.683.959) 20.261.291 31.690.637 (6.735.836) 24.954.801 - 5.353.783 5.353.783 371.277.056 402.542 371.679.598 (302.946) (100.636) (403.582) 424.609.997 (2.764.106) 421.845.891 51. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Statements of Financial Position Defred Tax Assets Liabilities Employee Benefits Equities Gain and loss defined benefit actuarial program Profit or loss Salaries and employee’s benefit enpenses Defered tax (benefit) expenses 51. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS Laporan keuangan telah diselesaikan dan disetujui untuk penerbitan oleh Direksi Bank pada tanggal 15 Februari 2016. Hal 144 Page The financial statements were completed and authorized for issuance by the Company’s Directors on Februari 15, 2016.