Pengaruh Temperatur Terhadap Sifat Batuan Beku APIT N U RM ALAS AR I, U M AR FAU ZI KELOM POK KEAHL IA N FISIKA BU M I FAKU LTAS M ATEM ATI K A D AN ILM U PEN GETAHU AN ALAM INSTITU T TEKNOL O G I BAND U NG Jember, 28-29 Agustus 2015 Pendahuluan Batuan Alam Sebagai Bahan Bangunan Sumber: http://menatapaceh.com Sumber: http:// pusatdatamaterial.com Pendahuluan Hubungan antara regangan dan tegangan terkait perubahan temperatur (Fjaer dkk, 2008) dengan: Diagram Alir Penelitian Hasil dan Pembahasan Komposisi kimia kubah lava Kelud 2007 (Zaenudin, 2008) Oksida SiO2 TiO2 Al2O3 Fe2O3 MnO CaO MgO Na2O K 2O P 2O 5 HD Total Kubah Lava 2007 (%) 54,12 0,499 22,63 6,49 0,174 9,35 2,00 3,64 0,672 0,167 0,09 99,832 Subvolume kubah lava 1503 voxel dengan matriks berwarna biru dan pori berupa rongga/ruang kosong kb lava no treat kb lava 100C kb lava 200C kb lava 230C 60 50 Frekuensi (%) Kubah lava 2007 memiliki densitas sebesar 3,640 g/cm3. Kubah lava 2007 memiliki nilai porositas sebesar 20,23% dan diameter rata-rata pori 312,31 µm. 40 kb lava 150C 30 20 10 0 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550 600 650 700 750 800 Diameter pori (um) Kubah Lava 2007 21 20 Porositas (%) Porositas awal sebesar 20,23% berubah menjadi 20,48% pada temperatur 100°C. Porositas menurun pada temperatur 150°C menjadi 20,48% dan menurun kembali pada temperatur 200°C menjadi 19,29%. Porositas mengalami penurunan tajam menjadi 15,43% pada suhu 230°C. 19 18 17 16 15 0 50 100 150 Temperatur (degC) 200 250 Kesimpulan Batuan kubah lava hasil erupsi Gunung Kelud tahun 2007 memiliki densitas sebesar 3,640 g/cm3. Batuan ini cukup banyak mengandung kuarsa yang tahan terhadap pelapukan. Kubah lava 2007 memiliki nilai porositas sebesar 20,23% dan diameter rata-rata butiran sekitar 312,31 µm. Ketika diterapkan perubahan temperatur, nilai porositas kubah lava cenderung menurun dan frekuensi distribusi untuk pori berdiameter kecil meningkat.