1 Situasi perekonomian global dan regional yang masih kurang menggembirakan di tahun 2015, merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan semangat, kerja keras, dan optimisme tinggi. Di sisi lain, tahun 2015 adalah momentum penting bagi Indonesia untuk menyambut berlakunya MEA, yang justru menjadi ajang bagi para pemain industri di ASEAN saling bersinergi. Bagi PT Prasidha Aneka Niaga Tbk, kehadiran MEA adalah pelajaran untuk terus meningkatkan kapasitas seraya menumbuhkan harapan baru di tengah tantangan. The Global and regional economic situation has not yet met the expectations in 2015, its a challenge to faced of with passion, hard work, and high optimism. On the other hand, 2015 was an important momentum for Indonesia to obtain the MEA, which is actually a platform for industry players with synergy in ASEAN. For PT Prasidha Aneka Niaga Tbk, the presence of MEA is a continuing lesson to increase capacity while growing new hope in the middle of challenges. 2 Tentang Laporan Tahunan 2015 About The Annual Report of 2015 PT Prasidha Aneka Niaga Tbk atau disebut “Prasidha” dan “Perusahaan” atau “Perseroan”, menyajikan Laporan Tahunan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang memuat informasi kinerja keuangan dan hasil usaha berdasarkan hasil audit Laporan Keuangan Kantor Akuntan Publik. Laporan tahunan ini juga memuat informasi-informasi yang mengandung proyeksi, rencana, strategi, dan tujuan yang bukan merupakan pernyataan data historis yang pada umumnya menggunakan kata seperti “percaya”, “mengharapkan”, “mengantisipasi”, “memperkirakan”, “memproyeksikan” atau kata-kata serupa lainnya, dan dapat dikategorikan sebagai pernyataan yang dapat bersifat pandangan ke depan (forwardlooking statement) sesuai definisi pada ketentuan yang berlaku. Pernyataan yang mengandung pandangan ke depan memuat risiko dan ketidakpastian atas hasil dan kejadian yang mungkin berbeda secara material dari apa yang diperkirakan dan disebutkan dalam pernyataan tersebut termasuk yang disebabkan oleh perubahan-perubahan dalam lingkungan ekonomi, politik dan sosial di Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : For further information please contact: Plasa Sentral 20th floor Jl. Jend. Sudirman No. 47 Jakarta 12930, Indonesia Telepon : (62-21) 5790-4488, 5790-4478 (hunting) Faksimili (62-21) 5288-0084 527-4849 email [email protected] www.prasidha.co.id. Laporan Tahunan PT Prasidha Aneka Niaga Tbk 2015 juga dapat dilihat dan di unduh pada : PT Prasidha Aneka Niaga, Tbk Annual Report 2015 can also viewed and downloaded in : www.prasidha.co.id Penyebutan satuan mata uang “Rupiah” atau Rp atau IDR” merujuk pada mata uang resmi Indonesia, sedangkan “Dollar AS atau US$” merujuk pada mata uang resmi Amerika. Kecuali jika disebutkan lain, semua informasi keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah sesuai dengan Standar Akuntasi Keuangan Indonesia PT Prasidha Aneka Niaga, or so-called “Prasidha” or “the Company”, presents The Annual Report which endedon December 31, 2015 which contains information about the financial performance and the results of operations basedon the Financial Statements audited by a Public Accounting Firm. This annual report also contains information on projections, plans, strategies, and objectives that are not statements ofhistorical data, which generally uses words such as “believe”, “expect”, “anticipate”, “estimate”, “projected” or other similarwords, and can be categorized as statements that may be forward looking statement as defined by the existing regulations. Statements containing the foresight to load the risk and uncertainty of the results and events may differ materially fromwhat is expected and mentioned in the statement including those caused by changes in the economic environment,political and social in Indonesia. The mention of the currency unit “Rupiah” or Rp or IDR “refer to the official currency of Indonesia, while” US Dollars or US$”refers to the official currency of the United States. Unless otherwise stated, all financial information presented in Rupiah inaccordance with Indonesian Financial Accounting Standards Board. 3 Daftar Isi Table of Contents Kilas Kinerja 04 Laporan Manajemen 10 Informasi Perusahaan 20 Performance Highlights Management Report Company Information Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 64 78 4 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahuan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Kami mencatat telah dilakukannya berbagai langkah-langkah penguatan serta kebijakan manajemen yang strategis serta berdaya guna dalam menghadapi percaturan bisnis di tahun-tahun mendatang The Company has made several improvements and strategic and effective management policies in order to face the business challenges in the coming years. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 5 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahuan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Kilas Kinerja Performance Highlights 6 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Dalam Jutaan Rupiah LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN In Million Rupiah Consolidated Statements of Financial Position URAIAN / DESCRIPTION 2015 2014 2013 Disajikan Kembali As Restated Disajikan Kembali As Restated 286,838 289,765 381,086 Aset Pajak Tangguhan - neto Deferred Tax Assets, net 9,524 7,961 5,986 Penyertaan Saham Investments In Shares Of Stock 3,473 3,473 3,473 287,328 294,075 275,646 33,236 27,234 16,213 333,561 332,743 301,318 Total Aset Total Assets 620,399 622,508 682,404 Total Liabilitas Jangka Pendek Total Current Liabilities 236,911 197,955 227,497 Kredit Pembiayaan konsumen Consumer Finance Loans 580 1,653 - Kewajiban Sewa Pembiayaan Obligations Under Finance Lease 208 - 295 Liabilitas Jangka Panjang Lainnya Other Non-Current Liabilities 58,381 51,177 41,800 59,169 52,830 42,095 Total liabilitas Total Liabilities 296,080 250,785 269,592 Total Ekuitas Total Equity 324,319 371,723 412,812 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas Total Liabilities and Equity 620,399 622,508 682,404 Total Aset Lancar Total Current Assets Aset Tidak Lancar Non-Current Assets Aset Tetap, Neto Fixed Assets, Net Aset Lain, lain Other Assets Total Aset Tidak Lancar Total Non Current Assets Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities Total liabilitas jangka panjang Total Non-Current Liabilities 7 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Total Aset Laporan Manajemen Management Report Total Liabilitas Total Assets Total Liabilities 620,399 296,080 Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Total Ekuitas In Billion Rupiah Dalam miliar Rupiah Total Equity 324,319 622,508 250,785 371,723 682,404 800.000 800.000 800.000 700.000 700.000 700.000 600.000 600.000 600.000 500.000 500.000 500.000 400.000 400.000 400.000 300.000 300.000 300.000 200.000 200.000 200.000 100.000 100.000 100.000 2015 Total Aset Total Assets Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 2014 Total Liabilitas Total Liabilites 412,812 2013 Total Ekuitas Total Equity Dalam Jutaan Rupiah LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN In Million Rupiah Consolidated Statements of Comprehensive Income URAIAN / DESCRIPTION 269,592 2015 2014 2013 Disajikan Kembali As Restated Penjualan Neto Net Sales 920,353 975,081 1,279,553 Laba Bruto Gross Profit 106,516 98,147 176,223 Laba (Rugi) Operasi Income (Loss) From Operations (20,039) (7,365) 56,942 Laba (Rugi) Sebelum Beban Pajak Income (Loss) Before Tax Expense (33,036) (18,290) 43,238 Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Total Comprehensive Income (Loss) For The Year (42,620) (27,666) 21,322 Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada : Total Comprehensive Income (Loss) For The Year Attributable to: " Pemilik Entitas Induk / Equity Holders Of The Parent Entity " Kepentingan Non pengendali / Non-controlling Interest (47,030) 4,410 (30,178) 2,512 7,892 13,430 8 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis URAIAN / DESCRIPTION 2014 2015 Disajikan Kembali As Restated Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 2013 Dalam Rupiah In Rupiah Laba (Rugi) Per Saham Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Earnings (Loss) Per Share Attributable To Equity Holders Of The Parent Entity Rata-rata Jumlah Saham yang Beredar (lembar) Average Number of Outstanding Shares (33) (21) 1,440,000,000 1,440,000,000 10 1,440,000,000 Penjualan Neto - Laba Rugi Komprehensif Tahun Berjalan Net - Sales Total Comprehensive Income for The Period 920,353 (42,620) 975,081 (27,666) 1.279,553 1.400.000 1.400.000 1.400.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 800.000 800.000 800.000 600.000 600.000 600.000 400.000 400.000 400.000 200.000 200.000 200.000 (200.000) (200.000) (200.000) 2015 21,322 In Billion Rupiah Dalam miliar Rupiah Penjualan Neto Net Sales Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Comprehensive Income For The Year 2014 2013 ANGKA - ANGKA PENTING Consolidated Significant Numbers 2014 (%) 2013(%) (6) (24) (2) (172) (113) (15) (54) (230) (17) Total Aset Total Assets (1) (9) (1) Total Ekuitas Total Equity (13) (10) 1 RASIO PERTUMBUHAN / GROWTH RATIO Penjualan Neto Net Sales Laba (Rugi) Operasi Income (Loss) from Operations Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Total Comprehensive Income (Loss) For The Year 2014 (%) Disajikan Kembali As Restated 9 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 2014 (%) 2013 (%) 12 10 14 Laba (Rugi) Operasi Terhadap Penjualan Neto Income (Loss) from Operations to Net Sales (2) (1) 4 Laba (Rugi) Operasi Terhadap Total Ekuitas Income (Loss) from Operations to Equity (6) (2) 14 Laba (Rugi) Operasi Terhadap Jumlah Aset Income (Loss) from Operations to Total Assets (3) (1) 8 Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Terhadap Penjualan Neto Total Comprehensive Income (Loss) For The Year to Net Sales (5) (3) 2 (13) (7) 5 (7) (4) 3 2014 (%) 2013 (%) 121 146 168 Total Liabilitas Terhadap Total Ekuitas Total Liabilities to Total Equity 91 67 65 Total Liabilitas Terhadap Total Aset Total Liabilities to Total Assets 48 40 40 2014 2013 RASIO USAHA / BUSINESS RATIO 2015 (%) Laba Bruto Terhadap Penjualan Neto Gross Profit to Net Sales Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Terhadap Ekuitas Total Comprehensive Income (Loss) For The Year to Equity Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Terhadap Jumlah Aset Total Comprehensive Income (Loss) For The Year to Total Assets RASIO USAHA / BUSINESS RATIO Total Aset Lancar Terhadap Total Liabilitas Jangka Pendek Total Current Assets to Total Current Liabilities URAIAN / DESCRIPTION Modal Kerja Bersih (Jutaan Rupiah) Net Working Capital (In Million Rupiah) 2015 (%) 2015 49.927 Disajikan Kembali As Restated Disajikan Kembali As Restated Disajikan Kembali As Restated 91.810 153.589 10 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahuan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tahun 2015 masih merupakan tahun yang penuh tantangan bagi sebagian besar industri di Indonesia. 2015 was a challenging year for most industries in Indonesia. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 11 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahuan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Laporan Manejemen Management Reports 12 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance LAPORAN DEWAN KOMISARIS Report from The Board of Commissioners Kami tetap optimis mengarungi tahun penuh tantangan dengan tetap menumbuhkan harapan. We are remaining optimistic to sail through this challenging year by keep on cultivating hopes. MANSJUR TANDIONO Presiden Komisaris President Commissioners 13 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance OPTIMISME MENUMBUHKAN HARAPAN DI TENGAH TANTANGAN OPTIMISM REASSURING HOPE IN THE MIDST OF CHALLENGES Pemegang Saham yang terhormat, Dalam kesempatan yang baik ini, ijinkan kami selaku Dewan Komisaris menyampaikan laporan pengawasan terhadap kinerja Direksi PT Prasidha Aneka Niaga Tbk. (Prasidha) untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015 sebagai berikut. Dear Shareholders, in this wonderful opportunity, allow us as the Board of Commissioners deliver our monitoring report towards the Board of Directors of PT Prasidha Aneka Niaga Tbk. (Prasidha) for the fiscal year ended in December 31, 2015 as follows. PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA PERSEROAN 2015 VIEW ON THE COMPANY’S BUSINESS PROSPECTS 2015 Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan bagi perekonomian Indonesia. Hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi perekonomian global yang mengalami perlambatan pertumbuhan yang disebabkan oleh berbagai faktor antara lain pemulihan ekonomi negara maju yang belum solid dan pertumbuhan ekonomi negara berkembang yang cenderung menurun. Melambatnya kondisi perekonomian dunia kemudian mendorong penurunan harga komoditas dunia, termasuk harga minyak dan juga batu bara. The year 2015 was a year full of challenges for Indonesian economic. This was affected by the global economic condition that underwent growth deceleration caused by various factors, among others the not yet solid developed countries economic recovery, and what it seems the decreasing tendency of economic growth of developing countries. The world economic deceleration then lead to the decrease of the world’s commodity prices, including oil and coal prices. Kondisi tersebut di atas secara tidak langsung telah ikut mempengaruhi perekonomian nasional. Diantara perkembangan terpenting yang mempengaruhi perekonomian nasional di tahun 2015 adalah merosotnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika. Pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2015 melambat menjadi 4,7 persen, lebih rendah dibandingkan tahun 2014 yang sebesar 5,2 persen. These condition indirectly affected the national economy. Among the most important developments affecting the national economy in 2015 was the decline of Rupiah against US Dollar. The national economic growth in 2015 slowed to 4,7%, lower than in 2014 of 5,2%. Tidak dapat dipungkiri bahwa kondisi ekonomi nasional yang melemah serta gejolak pasar saham pada kuartal kedua 2015 berdampak terhadap industri nasional, termasuk di dalamnya industri yang digeluti Perseroan. It is inevitable that the weakened national economic conditions and the stock market turmoil in the second quarter of 2015 impact the national industry, including the industry engaged by the Company. PANDANGAN ATAS KINERJA PERSEROAN 2015 VIEW ON THE COMPANY’S PERFORMANCE 2015 Sebagaimana kita cermati bersama, tahun 2015 masih merupakan tahun yang penuh tantangan bagi sebagian besar industri di Indonesia. Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing khususnya Dolar AS, Penurunan Ekspor dan juga pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tidak mencapai target yang dicanangkan oleh Pemerintah. Hal ini membuat permintaan pasar melemah dan berpengaruh besar terhadap industri kopi dan karet. Khusus dalam hal ini, tahun 2015 dipenuhi dengan penurunan harga internasional. As examine closely, the year 2015 was a challenging year for most industries in Indonesia. The weakening of Rupiah against foreign currencies, especially US Dollar, the decline in exports and also Indonesia’s economic growth that did not achieve the target proposed by the Government. This makes the market demand weakened and affected greatly on coffee and rubber industry. In this regard, 2015 was filled with a decline in international prices. 14 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Namun demikian Direksi telah bekerja keras dan berkonsentrasi penuh untuk mengoptimalkan produktivitas usaha. Secara khusus pada tahun 2015, Direksi telah melakukan serangkaian langkah strategis diantaranya melakukan efektifitas pemasaran dan networking. Kami patut bersyukur bahwa, meskipun dalam kondisi ekonomi yang tidak mudah, Perseroan mampu melalui dengan baik. However, the Board of Directors has strive hard and fully concentrated to optimize the business productivity. Particualrly in 2015, the Board of Directors has undertaken a series of strategic measures such as conducting an effective marketing and networking. We should be grateful that amidst the challenging economic condition, the Company is able to pull through. Keputusan dan tindakan yang telah ditunjukkan Direksi Prasidha di tahun 2015 semakin memberikan kami keyakinan bahwa dengan upaya yang dirintis dan dijalankan oleh Direksi secara seksama serta pengawasan dan pengarahan yang efektif dari jajaran Komisaris, kami optimis akan hasil positif yang bisa dicapai dimasa mendatang yaitu pertumbuhan dan kinerja Perseroan yang membaik secara berkelanjutan. The decision and action demonstrated by Prasidha’s Board of Directors in 2015 further assure us that the efforts initiated and run by the Board of Directors thoroughly and the effective oversight and direction from the Board of Commissioners, we are optimistic of the positive results that can be achieved in the future, which is the Company’s improved growth and performance on an ongoing basis. TATA KELOLA PERSEROAN DAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS CORPORATE GOVERNANCE AND SUPERVISION FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS Dewan Komisaris senantiasa berkomitmen untuk menjadikan penerapan Tata Kelola Perusahaan sebagai tulang punggung pertumbuhan kinerja Perseroan yang baik dan sehat. Karenanya Dewan Komisaris senantiasa berupaya untuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. The Board of Commissioners is always committed to make Corporate Governance implementation as the backbone of a good and sound Company’s performance growth. Therefore, the Board of Commissioners constantly strive to ensure the implementation of Corporate Governance principles in every activities of the Company in the entire level of organization. Untuk itu Dewan Komisaris Perseroan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen dan telah menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Pengawasan Dewan Komisaris meliputi kebijakan yang diambil oleh Direksi serta memberikan arahan dan rekomendasi dalam menghadapi lingkungan usaha baik internasional maupun regional yang dinamis dan terus berubah. To that end, the Board of Commissioners has been carrying out its duties and responsibilities independently and have provided sufficient time to carry out their duties and responsibilities. The supervision of the Board of Commissioners include policies taken by the Board of Directors and provides guidance and recommendations in facing the constantly changing and dynamic business environment both internationally and regionally. Dalam hal ini manajemen telah melakukan berbagai langkah untuk memastikan terlaksanananya prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan secara baik. Namun demikian, Dewan Komisaris berharap di masa yang akan datang Direksi mengedepankan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kewajaran untuk memperbaiki kualitas penerapan Tata Kelola Perusahaan. Dewan Komisaris juga merasa perlu untuk menyarankan peningkatan kualitas tenaga kerja dalam rangka meningkatkan produktivitas dan daya saing. In regard to this, the management has performed various measures to ensure the implementation of a good Corporate Governance principles. Thus, the Board of Commissioners expected in the years to come that the Board of Directors will promote the principles of transparency, accountability, responsibility, and fairness to mend the quality of Corporate Governance implementation. The Board of Commissioners also felt it necessary to suggest the improvement in the quality of the workforce in order to enhance productivity and competitiveness. 15 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance KINERJA KOMITE DI BAWAH KOMISARIS PERFORMANCE OF COMMITTEE UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS Dalam menjalankan tugas pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Hal ini diyakini oleh Dewan Komisaris untuk memastikan Perseroan menjalankan Tata Kelola Perusahaan dengan baik sesuai dengan kaidah bisnis yang transparan. Dalam hal ini, Dewan Komisaris menilai Komite Audit telah bekerja dengan sangat baik dan memberikan dukungan yang optimal sehingga Dewan Komisaris dapat menjalankan tugas dan fungsinya dalam mengawasi pengelolaan Perseroan tahun 2015. In running their supervision task, the Board of Commissioners assisted by Audit Committee, to ensure the Company implement good Corporate Governance in accordance with the transparent business norms. In this case, the Board of Commissioners assesses the Audit Committee had been working very well and provide optimal support so that the Board of Commissioners can carry out their duties and functions in supervising the management of the Company in 2015. Secara rutin Komite Audit telah melakukan pertemuan guna memberikan masukan-masukan kepada Dewan Komisaris. Komite Audit juga beberapa kali melakukan pertemuan dengan eksternal audit dan perwakilan Perseroan untuk membahas rencana dan strategi audit, independensi dari auditor dan risiko-risiko yang dihadapi. The Audit Committee conducted meetings on a regular basis to provide inputs to the Board of Commissioners. The Audit Committee also made several meetings with the external audit and representatives of the Company to discuss audit plans and strategies, the independence of the auditors, and the risks that they encounter. PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS CHANGES OF COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Sepanjang tahun 2015 tidak terdapat perubahan komposisi Dewan Komisaris. Dengan demikian Susunan Dewan Komisaris Prasidha masih sama sebagimana disampaikan dalam Laporan Tahunan Prasidha 2014. Throughout 2015 there were no changes in the composition of the Board of Commissioners. Thus Prasidha’s Board of Commissioners composition is still the same as presented in the Annual Report 2014. APRESIASI APPRECIATION Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada seluruh Pemegang Saham, pelanggan dan mitra usaha, Direksi dan karyawan, atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan, kepemimpinan, kerja keras serta dedikasi dalam mendukung laju Perseroan ditengah kondisi yang menantang ini. Semoga Prasidha terus dapat bertumbuh untuk mewujudkan visi dan misinya, memberikan kontribusi kepada pemegang saham dan segenap pemangku kepentingan Board of Commissioners would like to thank to all our shareholders, customers, and business partners, Board of Directors and employees, for the trust and support given, leadership, hard work and dedication in supporting the Company's pace amid these challenging conditions. Hopefully Prasidha can continue to grow to realize the vision and mission, contributing to the shareholders and all stakeholders Dewan Komisaris / Board of Commissioners Mansjur Tandiono Presiden Komisaris / President Commissioner 16 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance LAPORAN DIREKSI Report from The Board of Directors Tahun 2015 masih diwarnai dengan tantangan yang berpengaruh terhadap industri. Namun, kami tetap bekerja keras untuk mempertahankan kelangsungan operasional Perseroan dalam suasana perekenomian yang memperihatinkan The year 2015 was tinted with defiance that affects the industry, but we continue to work hard to sustain the continuity of the Company’s operations amid this apprehensive economic condition. JEFFRY SANUSI SOEDARGO Presiden Direktur President Director 17 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance BEKERJA KERAS DI TAHUN PENUH TANTANGAN WORKING HARD IN THE YEAR FULL OF CHALLENGES Pemegang Saham yang terhormat, Dear Shareholders, Kami bersyukur PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (Prasidha) berhasil melalui masa-masa yang penuh tantangan di tahun 2015 ini dari situasi perekonomian yang kurang menggembirakan. We are grateful that PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (Prasidha) has managed to overcome difficult times in 2015. Dalam kesempatan yang baik ini, perkenankan kami atas nama Direksi Prasidha menyampaikan laporan pengelolaan Perseroan selama tahun buku 2015, beserta pencapaian kinerja utamanya kepada para Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya. In this virtuous opportunity, allow us on behalf of the Board of Directors of Prasidha to deliver the Company’s management report during fiscal year 2015, along with the main performance achievements to the Shareholders and other stakeholders. TINJAUAN PEREKONOMIAN ECONOMIC OUTLOOK Kondisi perekonomian Dunia di tahun 2015, masih dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi negara maju seperti Amerika Serikat (AS) serta beberapa negara di Eropa. Walaupun telah mengalami krisis yang cukup berat dalam beberapa tahun terakhir, perekonomian AS pada pertengahan tahun 2015 mulai membaik. Namun, perekonomian beberapa negara di Eropa belum menunjukkan perbaikan secara memadai. The world’s economic condition in 2015 was still affected by the developed countries economic growth such as the United States (US) as well as several countries in Europe. Albeit it has suffered a quite severe crisis in recent years, the US economy in mid-2015 began to improve. However, the economies of some countries in Europe have not shown adequate improvement. Sementara perekonomian regional di kawasan Asia masih dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi China yang terus menurun, serta ekonomi Jepang masih mengalami resesi. Dalam periode yang sama, melemahnya permintaan dunia diikuti oleh penurunan harga komoditas Internasional, termasuk penurunan harga minyak dunia dari kisaran USD$100 per barel menjadi USD$50 per barel. While the regional economy in the Asia region was still affected by the continued decline China's economic growth, and the Japanese economy’s recession. In the same period, the weakening world demand followed by a decline in international commodity prices, including the decline in world oil prices from a range of USD $ 100 per barrel to USD $ 50 per barrel. Kondisi tersebut secara tidak langsung telah ikut mempengaruhi perekonomian nasional. Diantara milestone terpenting yang mempengaruhi perekonomian nasional di tahun 2015 adalah merosotnya nilai tukar Rupiah tehadap mata uang Dolar Amerika. Pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2015 melambat menjadi 4,7 persen, lebih rendah dibandingkan tahun 2014 yang sebesar 5,2 persen. These condition has indirectly influence the national economy. Among the most important milestones that affect the national economy in 2015 was the decline of Rupiah against US Dollars. The national economic growth in 2015 decelerated to 4,7%, lower compared to 2014’s of 5,2%. INISIATIF STRATEGIS KAMI OUR STRATEGIC INITIATIVES Menghadapi lingkungan bisnis yang dinamis dan berubah cepat dari waktu ke waktu, serta memperhatikan kondisi perekonomian yang penuh tantangan, manajemen telah memformulasikan strategi pertumbuhan yang memfokuskan kepada sejumlah strategi utama. Diantaranya adalah peningkatan profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM), Encounter with a dynamic business environment and rapidly changing from time to time, with regard to the challenging economic conditions, the management has formulated a growth strategy that focused on a number of key strategies, including the improvement of Human Resources (HR), efficiency of process, and conduct effective marketing and networking. 18 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance efisiensi proses serta melakukan efektifitas pemasaran dan networking. Langkah networking ini cukup baik, mengingat di saat berlakunya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), negaranegara di ASEAN telah terbentuk kesadaran untuk menciptakan sinergi, terutama dalam menggarap pasar kopi dan karet. The networking measure was a good effort, considering at the time AEC (Asean Economic Community) came into effect, the countries of ASEAN have formed consciousness to create synergies, particularly work in the market of coffee and rubber. Kami bersyukur bahwa upaya-upaya yang kami lakukan secara terus menerus, telah berhasil mempertahankan kelangsungan operasional Perseroan . Pada akhirnya berbagai langkah strategis tersebut ikut memberikan peranan penting dalam menghasilkan kinerja usaha sebagaimana kami uraikan di dalam buku Laporan Tahunan ini. We are thankful that the efforts we continuously doing, has managed to maintain the continuity of the Company's operations. Ultimately, these various strategic measures participated in providing a significant role in generating business performance as we have outlined in this Annual Report. KINERJA PERSEROAN 2015 THE COMPANY’S PERFORMANCE IN 2015 Sepanjang tahun 2015, Perseroan membukukan total penjualan neto sebesar Rp920.352.848.084,- atau mengalami penurunan sebesar Rp54.728.209.005,- (5,61%) dibandingkan total penjualan neto tahun 2014 yang sebesar Rp975.081.057.089,. Hal tersebut terutama disebabkan oleh turunnya harga komoditas yang dijual oleh Perseroan di pasaran Internasional dan lokal. Di sisi lain, Perseroan pada tahun 2015 mengalami rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sejumlah Rp16.852.493.568,- atau naik (55,84%) dibandingkan tahun 2014 sejumlah Rp30.177.915.300,- menjadi Rp47.030.408.868,- Throughout 2015, the Company has posted total net sales of Rp 920.352.848.084,-, experienced a decrease of Rp 54.728.209.005,- (5,61%) compared to total net sales in 2014 amounted Rp 975.081.057.089,-. This was mainly due to the declining prices of commodities sold by the Company in International and local market. On the other hand, in 2015 the Company experienced a loss attributable to owners of the parent entity by Rp 16.852.493.568,- or increased (55,84%) compared to 2014’s of Rp 30.177.915.300,- to Rp 47.030.408.868,-. PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES MANAGEMENT SDM memiliki peranan sangat penting bagi kinerja Perseroan. Mengelola SDM pada hakikatnya adalah kegiatan Perseroan dalam meningkatkan kualitas para pegawainya, dimulai sejak tingkatan perekrutan sampai memasuki masa pensiun. Kegiatan ini akan berjalan terus menerus secara berkesinambungan. Untuk itu, hal yang paling utama dari kegiatan ini adalah membuat pola/rancangan pengelolaan SDM, dimana seluruh aspek/bidang SDM harus dibuat terpadu, atau setiap aspek merupakan komponen yang tak terpisahkan. Pola/rancangan yang dibuat, tentu harus diimplementasikan dengan baik dan dapat diterima oleh stakeholder. Oleh karena itu, kami melakukan pengelolaan dan peningkatan kinerja melalui rancangan yang dikelola dengan teratur. The HR has a significant role for the Company's performance. Managing HR is essentially the Company's activities in improving the quality of its employees, starting from the level of recruitment to retirement. This activity will run continuously on an ongoing basis. To that end, the most important thing of this activity is to create a pattern/design of HR management, whereas all aspects/HR field should be made integrated, or every aspect is an indispensable component. The patterns/ designs made should be implemented properly and acceptable by stakeholders. Therefore, we conducted management and performance improvement through the orderly-managed designs. TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN CSR CORPORATE GOVERNANCE AND CSR Pertumbuhan usaha yang terus terjaga serta pencapaian kinerja yang positif di tahun 2015, tidak terlepas dari upaya kami dalam praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate GovernanceGCG). Kami terus berupaya meningkatkan kualitas GCG dari tahun ke tahun. Sementara itu, CSR sebagai bagian tak terpisahkan dari GCG yang secara konsisten telah kami laksanakan di tahun 2015. A well-preserved business growth as well as the achievement of a positive performance in 2015 was inseparable from our efforts to practice Good Corporate Governance (GCG). We are constantly working to improve the quality of GCG from year to year. Meanwhile, we have consistently implemented CSR in 2015 as an integral part of the GCG. 19 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Pada tahun 2015, Perseroan mengadakan beberapa kegiatan dalam rangka Tanggung Jawab Sosial. Kegiatan tersebut dilakukan melalui Kantor Cabang Perseroan yang berada di Palembang, serta melalui PT Aneka Coffee Industry sebagai salah satu anak perusahaan di Sidoarjo, Jawa Timur. In 2015, the Company organized several activities in the framework of Corporate Social Responsibility. The activity was conducted through Branch Offices of the Company located in Palembang, as well as through PT Aneka Coffee Industry as one of the subsidiaries in Sidoarjo, East Java. TANTANGAN DAN PROSPEK USAHA CHALLENGES AND BUSINESS PROSPECTS Tantangan yang kami hadapi di tahun 2015 masih tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Kami memandang bahwa setelah mengalami stagnasi perekonomian dunia yang hanya tumbuh 3,3 persen saja ditahun 2014. Dan menurut perkiraan IMF, perekonomian dunia pada tahun 2015 menjadi 3,5 persen, menunjukkan sedikit perbaikan dibanding tahun 2014. We had encountered a not much different obstacles in 2015 compared to the earlier years. We view that after the stagnating world economy that only grew by 3,3% in 2014, and according to IMF forecasts, the world economic in 2015 became 3,5%, indicating a slight improvement compared to 2014. Perbaikan yang dapat dicatat dalam perkiraan pertumbuhan, terdapat pada beberapa negara yang bisa dipilih seperti Amerika Serikat, Eropa, Jepang, India dan Indonesia. Sementara itu perkembangan yang lebih rendah dijumpai pada beberapa Negara tertentu seperti China dan Rusia. There were several improvements that can be recorded in growth forecasts, there were a few countries that can be selected such as the United States, Europe, Japan, India and Indonesia. Meanwhile lower development can be found in some specific countries such as China and Russia. Berkaca dari situasi sebagaimana yang telah diuraikan di atas, kami masih meyakini bahwa prospek usaha Perseroan di tahun 2016 masih memberikan harapan. Meskipun masih terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi China, yang merupakan pendukung utama harga-harga dalam perekonomian dunia selama tujuh tahun terakhir. Situasi ini menjadi perhatian Perseroan dengan tetap mencari celah peluang yang masih menjanjikan, diantaranya adalah sinergi antar sesama industri di tingkat ASEAN. Reflecting from the situation as described above, we still do believe that prospects of the Company's business in 2016 is still encouraging. Although there is still a decelerated economic growth in China, which is the main supporter of the prices in the world economy over the last seven years. The Company pay a close attention to this condition by keep looking for loopholes that offers promising opportunities, including the synergy between the members of the industry at the ASEAN level. APRESIASI APPRECIATION Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para Pemegang Saham, Dewan Komisaris, seluruh karyawan serta mitra usaha atas kerjasama yang baik selama ini. Kami berharap kerjasama ini akan terus berlanjut di masa-masa yang akan datang. We would like to express our highest gratitude and appreciation to the Shareholders, the Board of Commissioners, as well as all employees and business partners for their good cooperation over the years. We hope this cooperation will continue in the days to come. Direksi / Board of Directors Jeffry Sanusi Soedargo Presiden Direktur / President Director 20 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahuan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Kami adalah Perusahaan multi-fungsional dengan produk utama berupa karet remah dan kopi. Kami mengekspor produk-produk bermutu ke Amerika Serikat, Jerman, Belanda, Tiongkok, Jepang, Italia, Spanyol, dan Korea We are a multi-functional company focusing on crumb rubber and coffee as the main commodities. We export quality products to the Unites States, Germany, the Netherlands, China, Japan, Italy, Spain, and South Korea. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 21 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahuan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Informasi Perusahaan Company Information 22 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance INFORMASI PERUSAHAAN Company Information PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (IDX:PSDN) merupakan perusahaan multinasional yang kegiatan dan usaha utamanya adalah pengolahan dan perdagangan karet remah, kopi bubuk, kopi instan, serta kopi biji. Produksi karet remah dilakukan Kantor Cabang Perseroan di Palembang, Sumatera Selatan. Produksi kopi bubuk, kopi instan dan ekstrak kopi dilakukan oleh anak perusahaan Perseroan yaitu PT. Aneka Coffee Industry di Sidoarjo, Jawa Timur. Pengolahan kopi biji dilakukan di Kantor Cabang Perseroan di Palembang dan Bandar Lampung dan anak Perusahaan PT. Aneka Bumi Kencana di Surabaya. PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (IDX:PSDN) is a multinational company with the main business line of processing and exporting crumb rubber, roasted ground coffee, instants coffee, and green coffee (beans). The crumb rubber factory is located in Palembang, South Sumatera. The roasted ground coffee, instant coffee, and coffee extracts are processed by the Company’s Subsidiary, PT Aneka Coffee Industry in Sidoarjo, East Java. The coffee bean processing is carried out in the Company’s Branch in Palembang and Bandar Lampung as well as in the Company’s Subsidiary, PT Aneka Bumi Kencana in Surabaya 23 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Perusahaan PT Prasidha Aneka Niaga, Tbk Company PT Prasidha Aneka Niaga, Tbk Kode Saham IDX : PSDN Share Code IDX : PSDN Bidang Usaha Pengolahan dan Perdagangan Karet Remah, Kopi Bubuk dan Instan serta Kopi Biji Line of Business Crumb Rubber Processing and Trade, Coffee Powder and Instant, and Green Coffee (Beans) Tanggal Pendirian 16 April 1974 Date of Estabilishment 16 April 1974 Kantor Pusat Plaza Sentral Lantai 20 Jl. Jend. Sudirman No. 47 Jakarta 12930, Indonesia Telp. : (62-21) 57904488, 57904478 (Hunting) Fax : (62-21) 52880082, 2523428, 5274948 Email : [email protected] Website : www.prasidha.co.id Head Office Plaza Sentral 20th floor, Jl. Jend. Sudirman No. 47 Jakarta 12930, Indonesia Telp. : (62-21) 57904488, 57904478 (Hunting) Fax : (62-21) 52880082, 2523428, 5274948 Email : [email protected] Website : www.prasidha.co.id Cabang Palembang - Sumatera Selatan Jl. Ki Kemas Rindho, Kertapati , Palembang 30258, Indonesia Tel. : (62-711) 513358, 511168 Fax. : (62-711) 510654 Branches Palembang - Sumatera Selatan Jl. Ki Kemas Rindho, Kertapati Palembang 30258, Indonesia Tel. : (62-711) 513358, 511168 Fax. : (62-711) 510654 Bandar Lampung Jl. Ikan Koki No. 5, Bandar Lampung 35226, Indonesia Tel. : (62-721) 487188 Fax. : (62-721) 481883 Bandar Lampung Jl. Ikan Koki No. 5 Bandar Lampung 35226, Indonesia Tel. : (62-721) 487188 Fax. : (62-721) 481883 Pencatatan di Bursa Saham Saham Perseroan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 18 Oktober 1994. Share Registration Registered at Indonesia Stock Exchange on October 18, 1994. Modal Dasar Rp.252.000.000.000,(dua ratus lima puluh dua miliar Rupiah) Authorized Capital Rp.252,000,000,000,(two hundred and fifty two billion Rupiah) Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Rp.252.000.000.000,(dua ratus lima puluh dua miliar Rupiah) Issued and Paid-Up Capital Rp.252,000,000,000,(two hundred and fifty two billion Rupiah) Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara 2, Lantai 7 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52 – 53 Jakarta 12190, Indonesia Independent Auditor Purwantono, Sungkoro & Surja Indonesia Stock Exchange, Tower 2, 7th floor Jl. Jendral Sudirman Kav. 52 – 53 Jakarta 12190, Indonesia Biro Administrasi Efek PT Raya Saham Registra , Plaza Sentral Lantai 2 Jl. Jend. Sudirman No 47 , Jakarta 12930, Indonesia Telp : (62-21) 252-5666 Fax : (62-21) 252-5028 Share Registrar PT Raya Saham Registra , Plaza Sentral 2nd floor Jl. Jend. Sudirman No 47 , Jakarta 12930, Indonesia Telp : (62-21) 252-5666 Fax : (62-21) 252-5028 24 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN Brief History of the Company Perseroan didirikan dengan Akta Pendirian nomor 7 tanggal 16 April 1974, semula bernama PT Aneka Bumi Asih dan berkedudukan di Jakarta. Mendapat Pengesahan dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman nomor Y.A.5/358/23 tanggal 3 Oktober 1974 dan diumumkan dalam Berita Negara nomor 37 tanggal 10 Mei 1994, Tambahan nomor 2488. The Company was established in Jakarta under the name of PT Aneka Bumi Asih according to the Notarial Deed No. 7 of April 16, 1974. The establishment was approved by the Ministry of Justice in its Decree No. Y.A.5/358/23 of October 3, 1974 and published in the State Gazette No. 37 of May 10, 1994, Supplement No. 2488. Berdasarkan Akta Nomor 189 tanggal 25 April 1984, telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Nomor C24686.HT.01-04.Th.84 tanggal 21 Agustus 1984, didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Palembang tanggal 11 September 1984 dibawah Nomor 84/1984, dan telah diumumkan dalam Berita Negara tanggal 10 Mei 1994 Nomor 37 Tambahan Nomor 2489, tempat kedudukan Perseroan dipindahkan dari Jakarta ke Palembang The Company relocated to Palembang in 1984. The relocation was stipulated in the Notarial Deed No. 189 of April 25, 1984, approved by the Ministry of Justice in its Decree No. C2-4686. HT.01-04.Th.84 dated August 21, 1984, and registered at the Public Court in Palembang on September 11, 1984 under the registration number of 84/1984. It was also published in the State Gazette No. 37 of May 10, 1994, Supplement No. 2489. Dengan Akta nomor 39 tanggal 29 Desember 1993 tentang Perubahan Anggaran Dasar, Perseroan berganti nama menjadi PT Prasidha Aneka Niaga (PAN) dan telah mendapat Persetujuan Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan nomor C2-3792. HT.01.04.TH.94 tanggal 1 Maret 1994, yang diumumkan dalam Berita Negara nomor 40 tanggal 20 Mei 1994 Tambahan nomor 2678. With Notarial Deed No. 39 of December 29, 1993 regarding the Amendments of Articles of Association, the Company changed its name to PT Prasidha Aneka Niaga (PAN). The amendments were approved by the Ministry of Justice in its Decree No. C2-3792.HT.01.04.TH.94 dated March 1, 1994 and published in the State Gazette No. 40 of May 20, 1994, Supplement No. 2678. Dalam rangka melakukan Penawaran Umum, Perseroan merubah seluruh Anggaran Dasarnya dengan Akta nomor 127 tanggal 10 Mei 1994 dan telah mendapat Persetujuan Menteri Kehakiman melalui Surat Keputusan nomor C2-10.238. HT.01.04.TH.94 tanggal 5 Juli 1994 yang diumumkan dalam Berita Negara nomor 58 tanggal 21 Juli 1995 Tambahan nomor 6079. In the process of the initial Public Offering of its shares, the Company amended all its Articles of Association with the Notarial Deed No. 127 of May 10, 1994 and has received approval from the Ministry of Justice in its Decree No. C210.238.HT.01.04.TH.94 dated July 5, 1994, which was later published in the State Gazette No. 58 of July 21, 1995, Supplement No. 6079. Pada tanggal 24 Mei 1994 Perseroan telah menandatangani Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek dengan Bursa Efek Jakarta, disusul pada tanggal 1 Juni 1994 dengan Bursa Efek Surabaya dengan jumlah 30.000.000 (tiga puluh juta) saham Perseroan dengan nilai nominal Rp.1.000,- untuk ditawarkan kepada masyarakat dengan harga Penawaran Rp.3.000,- per saham. In May 24, 1994 the Company signed the Preliminary Agreement of Shares Registration with Jakarta Stock Exchange, and on June 1, 1994 with Surabaya Stock Exchange for its 30,000,000 (thirty millions) shares with par value of Rp.1.000,- and an offering price of Rp.3.000,- per share. 25 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Pada tanggal 22 September 1994, Perseroan mendapatkan Pemberitahuan Efektif Pernyataan Pendaftaran nomor S-1645/PM/1994 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal. The share registration was effective since September 22, 1994 upon the Official Statement of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) No. S-1645/ PM/1994. Perseroan telah menerbitkan Prospektus pada tanggal 26 September 1994 dalam rangka Penawaran Umum atas sahamnya. Penawaran Perdana telah dilakukan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 18 Oktober 1994. The Company released the Prospectus for its Initial Public Offering of its shares on September 26, 1994. The Initial Public offering took place at Jakarta Stock Exchange on October 18, 1994. Dengan Akta nomor 7 tanggal 10 April 1997 tentang Perubahan Anggaran Dasar yang telah mendapatkan Persetujuan dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman nomor C2-3797.HT.01.04. TH.97 tanggal 15 Mei 1997 serta Penerimaan Laporan Perubahan Anggaran Dasar nomor C2-HT.01.04A.7887 tanggal 15 Mei 1997, Anggaran Dasar Perseroan disesuaikan dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas nomor 1 tahun 1995 dan Undang-Undang Pasar Modal nomor 8 tahun 1995, yang telah di umumkan dalam Berita Negara nomor 43 tanggal 30 Mei 1997 Tambahan nomor 2135. Dalam perubahan Anggaran Dasar tersebut selain dibagikan saham bonus, nilai Nominal Saham dari Rp.1.000,- per saham berubah menjadi Rp.500,per saham. Modal Dasar Perseroan ditingkatkan dari 300.000.000 (tiga ratus juta) saham dengan nilai Rp.300.000.000.000,- (tiga ratus miliar rupiah) menjadi 1.440.000.000 (satu miliar empat ratus empat puluh juta) saham dengan nilai Rp.720.000.000.000,- (tujuh ratus dua puluh miliar Rupiah). Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh menjadi 360.000.000 (tiga ratus enam puluh juta) saham dengan nilai Rp.180.000.000.000,- (seratus delapan puluh miliar Rupiah). Under the Notarial Deed No. 7 of April 10, 1997, the Company amended its Articles of Association upon approval from the Ministry of Justice in its Decree No. C2-3797.HT.01.04.TH.97 of May 15, 1997 and receipt report of the respective Amendment No. C2-HT.01.04A.7887 of May 15, 1997, to adjust with the Law of Limited Liability Company No. 1 of 1995 and Law of Capital Market No. 8 of 1995, as recorded in the State Gazette No. 43 dated May 30, 1997, Supplement No. 2135. The amendments included distribution of shares for bonus and splitting the value of shares from Rp.1.000,- to Rp.500,- per share. In addition, the Authorized Capital was increased from 300,000,000 (three hundred million) shares with total par value of Rp.300.000.000.000,- (three hundred billion rupiah) to 1.440.000.000 (one billion four hundred forty million) shares with total par value of Rp.720.000.000.000,- (seven hundred twenty billion Rupiah). The Company’s Issued and Paid up Capital reached the figure of 360,000,000 (three hundred sixty million) shares of the total value of Rp.180.000.000.000,(one hundred eighty billion Rupiah). Dengan Persetujuan RUPS tanggal 27 Juni 2001 diputukan saham Perseroan (kode PSDN) terhitung mulai tahun 2001 menyatakan keluar (Delist) dari pencatatan di Bursa Efek Surabaya. With the approval from the General Meeting of the Shareholders on June 27, 2001, it was decided that starting from 2001, the Company delisted its shares from Surabaya Stock Exchange. Berdasarkan Akta Nomor 42 tanggal 8 November 2004, yang pelaporannya telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor C-28241 HT.01.04.TH.2004 tanggal 10 November 2004, Modal Ditempatkan dan Di setor Penuh Perseroan menjadi 1.440.000.000 (satu miliar empat ratus empat puluh juta) saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp.720.000.000.000,- (tujuh ratus dua puluh miliar Rupiah). On the Notarial Deed No. 42 of November 8, 2004, which was registered in the Database of Sisminbakum of the Directorate General of Common Law Administra-tion of the Department of Justice and Human Rights No. C-28241 HT.01.04.TH.2004 of November 10, 2004, stipulated that the Company’s Issued and Paid Up Capital was 1,440,000,000 (one billion four hundred and forty million) shares with the total face value of Rp.720.000.000.000 (seven hundred and twenty billion Rupiah). 26 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Berdasarkan Akta nomor 10 tanggal 20 Oktober 2008. Perubahan Seluruh Anggaran Dasar ini untuk disesuaikan dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas nomor 40 Tahun 2007 serta Peraturan Bapepam-LK nomor IX.J.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK nomor Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008. Perubahan mana telah mendapat Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor AHU-97905.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 18 Desember 2008 dan terdaftar dalam Daftar Per seroan nomor AHU0123352.AH.01.09 Tahun 2008 tanggal 18 Desember 2008. Dalam Perubahan Anggaran Dasar ini, domisili Perseroan pindah dari Palembang ke Jakarta Selatan. Alamat kedudukan Perseroan sekarang di Plaza Sentral Lantai 20, Jl. Jenderal Sudirman No. 47, Jakarta Selatan 12930. Under the Notarial Deed No. 10 of October 20, 2008, the Company amended its entire Articles of Association according to the Law of Limited Liability Company No. 40 of 2007 and the Regulation of Bapepam-LK No IX.J.1, Attachment of the Regulation of the Head of Bapepam-LK No. Kep-179/BL/2008 of May 14, 2008. The amendment was approved by the Department of Justice and Human Rights in its Decree No. AHU-97905.AH.01.02 of 2008 on December 18, 2008 and was registered in the Company Registration No. AHU-0123352. AH.01.09 of 2008 on December 18, 2008. The amendment included the relocation of the Company from Palembang to South Jakarta. The current address of the Company is Plaza Sentral 20th Floor, Jl. Jenderal Sudirman No. 47, Jakarta Selatan 12930. Terakhir Anggaran Dasar Perseroan diubah berdasarkan Akta Nomor 267 tanggal 29 Nopember 2011 yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-04784.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 30 Januari 2012 dan telah didaftar dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0007786.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 30 Januari 2012. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut sehubungan dengan Kuasi Reorganisasi yang dijalankan dengan pengu-rangan nilai nominal saham dari Rp.500,menjadi Rp.175,- per saham dan pengurangan Nilai Modal Dasar dari Rp.720.000.000.000,- (tujuh ratus dua puluh miliar Rupiah) menjadi Rp.252.000.000.000,- (dua ratus lima puluh dua miliar Rupiah) yang terbagi atas 1.440.000.000 (satu miliar empat ratus empat puluh juta) lembar saham serta pengurangan Modal Ditempatkan yang telah disetor penuh dari Rp.720.000.000.000,- (tujuh ratus dua puluh miliar Rupiah) menjadi Rp.252.000.000.000,- (dua ratus lima puluh dua miliar Rupiah) yang terbagi atas 1.440.000.000 (satu miliar empat ratus empat puluh juta) lembar saham. The last amendment of the Company’s Articles of Association was stipulated in the Notarial Deed No. 267 dated November 29, 2011 upon the approval of the Ministry of Justice and Human Rights No. AHU-04784.AH.01.02. of 2012 on January 30, 2012. It was registered in the Company Registration No. AHU-0007786.AH.01.09. of 2012 on January 30, 2012. The amendment was carried out with regard to the Quasi Reorganization in which each share was devalued from Rp.500,- to Rp.175,- and the Authorized Capital decreased from Rp.720.000.000.000,- (seven hundred and twenty billion Rupiah) to Rp.252.000.000.000,- (two hundred and fifty two billion Rupiah), consisting of 1,440,000,000 (one billion four hundred and forty million) shares and the dilution in the issued capital that was fully paid up from Rp.720.000.000.000,(seven hundred and twenty billion Rupiah) to Rp.252.000.000.000,- (two hundred and fifty two billion Rupiah) from the total 1.440.000.000 (one billion four hundred and forty million) shares. 27 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis SEKILAS PRASIDHA Prasidha at A Glance Merekatkan Kesatuan dan Mengentalkan Persatuan We Promote and Support Unity of Indonesia Kami adalah perusahaan multi-fungsional dengan produk utama berupa karet remah dan kopi. Kami mengekspor produk-produk bermutu ke Amerika Serikat, Jerman, Belanda, Tiongkok, Jepang, Italia, Spanyol, dan Korea. We are a multi-functional company focusing on crumb rubber and coffee as the main commodities. We export quality products to the Unites States, Germany, the Netherlands, China, Japan, Italy, Spain, and South Korea. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 28 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Saat ini Perusahaan memasuki 40 tahun perjalanan. Kami ingin menjadi bagian terdepan untuk membangun ekonomi dan nasionalisme Indonesia melalui industri karet dan kopi. Sebagai bagian penting negeri ini, Kami ingin agar karet semakin merekatkan kesatuan dan kopi semakin mengentalkan persatuan Negara Indonesia. Kami memiliki kantor pusat di Jakarta dan memiliki Kantor Cabang di Palembang dan Lampung serta anak perusahaan yang berlokasi di Surabaya, Singaraja Bali dan Sidoarjo. Pabrik karet remah yang berlokasi di Palembang dapat memproduksi tiga tipe karet standar Indonesia (SIR), yaitu SIR 5, SIR 10, SIR 20. Karet remah adalah bahan dasar utama dalam produksi ban yang kami ekspor ke sejumlah pabrik pembuatan ban ternama di Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Approaching our 40th anniversary, we aim at leading the nation’s economic development and promoting the spirit of nationalism through rubber and coffee industries. The Company shall establish its rubber and coffee business as pillars to promote and enhance unity in Indonesia. Our Head Office is located in Jakarta. We have Branch Offices in Palembang and Lampung and several subsidiaries in Surabaya, Singaraja-Bali and Sidoarjo. Our crumb rubber factory is located in Palembang and produces three grades of rubber based on Standard Indonesian Rubber (SIR); they are SIR 5, SIR 10, and SIR 20, used as the main raw material of tires. The crumb rubber is exported to leading tire manufacturers in the United States, Europe, and Japan. Anak perusahaan PT. Aneka Coffee Industry (ACI) berlokasi di Sidoarjo dengan usaha utama memproduksi kopi instan, kopi bubuk, dan ekstrak kopi. ACI adalah produsen dan eksporter kopi terbesar di Indonesia dengan konsumen Itochu Corporation dari Jepang, salah satu pengendali bisnis kopi dunia. Tiap tahun ACI mampu memproduksi lebih dari 4600 ton kopi instan. One of the subsidiaries, PT. Aneka Coffee Industry (ACI) in Sidoarjo produces instant coffee, roasted ground coffee, and coffee bean extract. ACI is the largest coffee producer and exporter in Indonesia. The main importer of our products is Itochu Corporation, one of the most prominent players in international coffee industry, from Japan. Each year, ACI produces more than 4,600 tonnes instant coffee. Kami berkomitmen mendukung usaha pemerintah Indonesia dalam mempromosikan kopi produksi dalam negeri, khususnya Arabika. Melalui perkebunan PT. Indoarabica Mengkuraja, kami memperkenalkan biji kopi Arabika Sumatera yang tumbuh di perkebunan kopi di Bengkulu. Rasa kopi dari perkebunan kami memiliki citarasa khas, berbeda dengan kopi Arabika yang sudah ada. We are committed to support the Government efforts in promoting local coffee products, particularly the Arabica. In our plantation at PT. Indoarabica Mengkuraja, we grow Sumatran Arabica that originally grows in coffee plantation in Bengkulu. This Arabica coffee has a unique taste that distinguishes our produce from others. Komitmen dan hubungan yang selalu dijaga dengan baik membuat kami dapat mempertahankan reputasi sebagai salah satu perusahaan terbaik di Indonesia. Ke depan, kami akan lebih percaya diri lagi dalam menjaga kualitas produk demi ikut serta dalam meningkatkan produktivitas sumber daya alam di Indonesia. Strong commitment and sustained relationships have helped us maintain our reputation as one of the best companies in Indonesia. In the future, we aim gaining more confidence in maintaining the excellent quality of our products in order to increase the productivity of natural resources in Indonesia. Kantor Pusat kami terletak di Gedung Plaza Sentral Lt.20, Jl Jend Sudirman No. 47, Jakarta 12930 dan kantor cabang berlokasi di Jl. Ki Kemas Rindho, Kertapati, Palembang, dan di Jl. Ikan Koki No. 5, Bandar Lampung. Our Head Office is in Gedung Plaza Sentral Lt.20, Jl Jend Sudirman No. 47, Jakarta, 12930. The branch offices are located on Jl. Ki Kemas Rindho, Kertapati, Palembang, an on Jl. Ikan Koki No. 5, Bandar Lampung. 29 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham PSDN antara lain Innovest Offshore Ventures Ltd (46,93%), Igianto Joe (18,92%), PT Aneka Bumi Prasidha (9,48%), PT Aneka Agroprasidha (7,92%), dan Lion Best Holdings Limited (7,77%). The shareholders of 5% or more of PSDN shares are, among others, Innovest Offshore Ventures Ltd (46,93%), Igianto Joe (18,92%), PT Aneka Bumi Prasidha (9,48%), PT Aneka Agroprasidha (7,92%), and Lion Best Holdings Limited (7,77%). Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan kami adalah pengolahan dan perdagangan hasil bumi (karet remah, kopi bubuk, kopi instan, dan kopi biji). Pada tahun 1994, kami memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) kepada masyarakat sebanyak 30.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dan harga penawaran Rp3.000 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 18 Oktober 1994. According to the Articles of Association, our business lines cover the processing and trading of natural produces (crumb rubber, ground coffee, instant coffee, and coffee beans). In 1994, we obtained the Official Statement from Bapepam-LK to carry out Initial Public Offering of 30,000,000 shares, with par value of Rp1,000 per share and an offering price of Rp3, 000 per share. Those shares were registered at Indonesia Stock Exchange on October 18, 1994. PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) didirikan tanggal 16 April 1974 dengan nama PT Aneka Bumi Asih dan memulai kegiatan usaha komersial pada tahun 1974. Perusahaan didirikan oleh Oesman Soedargo, Mansjur Tandiono, Haji Mahmud Uding dan I Gede Subrata. Kemudian ditahun 1994 PT Aneka Bumi Asih berubah menjadi PT Prasidha Aneka Niaga. PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) was founded on April 16, 1974 under the name of PT Aneka Bumi Asih by Oesman Soedargo, Mansjur Tandiono, Haji Mahmud Uding and I Gede Subrata. It began its commercial activities in 1974. In 1994, the Company changed its name to PT Prasidha Aneka Niaga. 30 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview VISI VISSION MISI MISSION Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Menjadi perusahaan Agro Bisnis terdepan dengan manejemen profesional. To be a leading Company in the Agribusiness with professional management. PT Prasidha Aneka Niaga Tbk mengembangkan usahanya atas dasar saling menghormati serta mempercayai. Kunci suksesnya perusahaan dalam membangun kepercayaan internasional adalah melalui pelayanan yang prima dan menjaga standar kualitas yang tinggi terhadap semua relasi bisnisnya. Melalui kerja keras, dukungan serta kerjasama yang erat antara karyawan dan pimpinan, perusahaan selalu berupaya mengoptimalkan seluruh sumber daya perusahaan guna mencapai tujuan usaha PT Prasidha Aneka Niaga Tbk values business relationships based on mutual respect and trust. We offer our clients the highest standards in quality service, on which we have built our international reputation for excellence, integrity and reliability. By means of individual efforts and teamwork of our employees led by an enlightened management, the company shall continue to optimize the entire resources of the company to reach it’s business goal. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 31 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance BIDANG USAHA DAN PRODUK LINE OF BUSINESS AND PRODUCT Kegiatan dan bidang usaha yang kini dijalankan Perseroan, utamanya adalah pengolahan dan perdagangan karet remah, kopi bubuk dan instan, serta kopi biji. Sedangkan coklat, tapioka, lada hitam dan vanila sementara ini belum diaktifikan kembali. Produksi Karet Remah dilakukan Kantor Cabang Perseroan di Palembang, Sumatra Selatan. Produksi Kopi Bubuk dan instan dilakukan oleh anak perusahaan Perseroan yaitu PT. Aneka Coffee Industry di Sidoarjo, Jawa Timur. Pengolahan kopi biji dilakukan di Kantor Cabang Perseroan di Bandar Lampung dan Anak Perusahaan Perseroan PT. Aneka Bumi Kencana di Surabaya. The Company’s current business activities are processing and trading crumb rubber, roasted ground coffee, instant coffee, and coffee beans. The Company has not resumed its activities in processing and trading cocoa, tapioca, black pepper, or vanilla. The crumb rubber factory is located in Palembang, South Sumatera. The roasted ground coffee, instant coffee, and coffee extracts are processed by the Company’s Subsidiary, PT. Aneka Coffee Industry in Sidoarjo, East Java. The coffee bean processing is carried out in the Company’s Branch in Palembang and Bandar Lampung as well as in the Company’s Subsidiary, PT. Aneka Bumi Kencana in Surabaya. Karet Remah Crumb Rubber Industri karet remah kami fokuskan di Palembang dengan menghasilkan tiga jenis produk yang memenuhi standar industri karet Indonessia (Standard Indonesia Rubber/SIR), yaitu SIR 5, SIR 10, dan SIR 20. Produk kami digunakan sebagai bahan baku pembuatan ban. Kami mengekspor karet remah ke beberapa pabrik ban terkemuka di Amerika Serikat, Amerika Selatan, Eropa, dan Asia yaitu China, Jepang., Korea, India. Our central crumb rubber industry is located in Palembang. We produce three grades of rubber based on Standard Indonesian Rubber (SIR): SIR 5, SIR 10, and SIR 20, which are later used as the main raw material of tires. The crumb rubber is exported to leading tire manufacturers in the United States, South America, Europe, and Asia, which include China, Japan, South Korea, and India. Kopi Biji Coffee Beans Kantor Cabang kami di Palembang dan Lampung serta anak perusahaan PT. Aneka Bumi Kencana di Surabaya, adalah pengolah dan eksportir kopi biji sedangkan PT. Tirta Harapan Bali di Singaraja belum aktif lagi dalam mengolah dan ekspor kopi biji. Our branch offices in Palembang and Lampung and our subsidiary, PT. Aneka Bumi Kencana in Surabaya are processing and exporting coffee beans. Meanwhile, PT. Tirta Harapan Bali in Singaraja is currently inactive. Kopi Bubuk dan Instan Roasted Ground Coffee and Instant Coffee Anak perusahaan PT. Aneka Coffee Industry di Sidoarjo, Jawa Timur memiliki kapasitas pengolahan kopi bubuk sebesar 2.400 ton per tahun dan kopi instan sebesar 4.600 ton per tahun. One of our subsidiaries, PT. Aneka Coffee Industry in Sidoarjo, East java, is able to process 2,400 tonnes of ground coffee and 4,600 tonnes instant coffee each year. Wilayah Pemasaran Marketing Area Kegiatan pemasaran kami dan anak perusahaan terpusat di Kantor Pusat Jakarta. Sistem sentralisasi dilakukan agar kebijakan yang ditetapkan oleh Direksi dapat dikoordinasikan secara efektif. The Company and its subsidiaries’ marketing activities are managed by the Head Office in Jakarta. This centralized system in employed so that the Board of Directors’ marketing policies can be implemented effectively. 32 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance NEGARA TUJUAN EKSPOR Export Destination 10 8 11 1 JEPANG Kopi Instan dan Biji Kopi Japan Instant Coffe & Coffee Bean 2 KOREA SELATAN Karet remah South Korea Crumb Rubber 3 FILIPINA Kopi Instan Philippines Instant Coffee 4 SINGAPURA Kopi Instan Singapore Instant Coffee 5 THAILAND Kopi Instan Thailand Instant Coffee 9 33 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report 2 7 5 6 Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 1 3 4 6 VIETNAM Kopi Instan Vietnam Instant Coffee 7 CHINA Kopi Instan China Instant Coffee 8 BELANDA Karet Remah dan Biji Kopi The Netherlands Crumb Rubber & Coffee Bean 9 JERMAN Karet Remah dan Biji Kopi Germany Crumb Rubber & Coffee Bean 10 INGGRIS Biji Kopi Great Britain Coffee Bean 11 AMERIKA SERIKAT Karet Remah dan Biji Kopi USA Crumb Rubber & Coffee Bean 34 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance JEJAK LANGKAH Milestone 1994 1974 Perseroan didirikan dengan Akta Pendirian nomor 7 pada tanggal 16 April 1974, semula bernama PT Aneka Bumi Asih dan berkedudukan di Jakarta. The company was established in Jakarta under the name of Aneka Bumi Asih, with the Notarial Deed No. 7, dated April 16, 1974. 1993 Perseroan berganti nama menjadi PT Prasidha Aneka Niaga The company changed its name to PT Prasidha Aneka Niaga. 1984 Kedudukan Perseroan dipindahkan dari Jakarta ke Palembang The company changed its domicile from Jakarta to Palembang. Perubahan nilai nominal saham dari Rp.1.000,menjadi Rp.500,- per saham. Modal Dasar Perseroan ditingkatkan dari 300.000.000 saham dengan nilai Rp.300.000.000.000,- menjadi 1.440.000.000 saham dengan nilai Rp.720.000.000.000,- dan Modal Ditempatkan Dan Disetor Penuh menjadi 360.000.000 saham dengan nilai Rp.180.000.000.000,IThe par value decreased from Rp. 1.000 to Rp. 500 per share. The authorized capital increased from 300.000.000 shares (with total par value of Rp. Rp. 300.000.000.000) to 1.440.000.000 shares with total par value of Rp. 720.000.000.000. Issued and Paid Up Capital increased to 360.000.000 shares worth Rp. 180.000.000.000. 1994 Penawaran Perdana di Bursa Efek Jakarta The initial share offering at Jakarta Stock Exchange 35 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 2011 Kuasi Reogranisasi dengan pengurangan nilai nominal sah­­am dari Rp.500,- menjadi Rp.175,- per saham dan pengurangan Nilai Modal Dasar dari Rp.720.000.000.000,- menjadi Rp.252.000.000.000,yang terbagi atas 1.440.000.000 lembar saham serta pengurangan Modal Ditempatkan yang telah disetor penuh dari Rp.720.000.000.000,- menjadi Rp.252.000.000.000,- yang terbagi atas 1.440.000.000 lembar saham. The Company underwent Quasi Reorganization by devaluation of its shares from Rp. 500 to Rp. 175 per share, which resulted in a decrease in the Authorized Capital from Rp. 720.000.000.000 to Rp. 252.000.000.000 from 1.440.000.000 shares. The Issued and Paid Up Capital also decreased from Rp. 720.000.000.000 to Rp. 252.000.000.000 from 1.440.000.000 shares. 2004 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan menjadi 1.440.000.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp.720.000.000.000,Issued and Paid Up Capital increased to 1.440.000.000 shares with the total par value of Rp. 720.000.000.000 2008 Kedudukan Perseroan dipindahkan dari Palembang ke Jakarta. The Company moved from Palembang to Jakarta Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 36 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance PETA WILAYAH OPERASI Operation Area Map 1 2 3 1 5 6 PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk - Cabang Palembang Berdomisili di Jl. Ki Kemas Rindho, Kertapati Palembang 30258 Telepon : (62-711) 513358, 511168 Fax : (62-711) 510654 PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk - Branch Palembang Location on Jl.Ki Kemas Rindho, Kertapati Palembang Phone : (62-711) 513358, 511168 Fax : (62-711) 510654 2 4 PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk - Cabang Bandar Lampung Berdomisili di Jl. Ikan Koki No. 5, Bandar Lampung 35226 Telepon : (62-721) 487188 Fax : (62-721) 481883 PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk - Branch Palembang Location on Jl. Ikan Koki No. 5, Bandar Lampung 35226 Telepon Fax : (62-721) 487188 : (62-721) 481883 2 PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk - Kantor Pusat Berdomisili di Plaza Sentral Lt. 20 Jl. Jend. Sudirman No. 47, Jakarta 12930 Telepon : (62-21) 57904488, 57904478 Fax : (62-21) 52880082, 5274948, 2523428 PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk - Head Office Location on Plaza Sentral 20th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 47, Jakarta 12930 Telepon : (62-21) 57904488, 57904478 Fax : (62-21) 52880082, 5274948, 2523428 37 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile 4 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance PT. Aneka Coffee Industry Berdomisili di Jl. Raya Trosobo Km. 23,5 Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo 61257, Jawa Timur. Telepon : (62-31) 8971064, 8971073 Fax : (62-31) 8972469, 8973508 Status : Penanaman Modal Asing (PMA) Kegiatan usaha adalah industri kopi dengan membuat kopi instan, kopi bubuk dan ekstrak kopi, terutama untuk tujuan ekspor. PT. Aneka Coffee Industry Location on Jl. Raya Trosobo Km. 23,5 Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo 61257, Jawa Timur Phone : (62-31) 8971064, 8971073 Fax : (62-31) 8972469, 8973508 Status : Foreign Investment Company Business line are producing instant coffee, roasted ground coffee, and coffee extract, mainly for export 5 PT Aneka Bumi Kencana Berdomisili di Jl. Raya Mulyosari No. 326, Surabaya 60113, Jawa Timur. Telepon : (62-31) 5965848-49, 5962256 Fax : (62 -31) 5362257. Perusahaan ini menjalankan kegiatan usaha pengolahan kopi biji untuk dijual dalam jumlah yang tidak banyak PT. Aneka Bumi Kencana Location : Jl. Raya Mulyosari No. 326, Surabaya 60113, Jawa Timur Phone : (62-31) 5965848-49, 5962256 Fax : (62 -31) 5362257. Business line: processing coffee beansin brief quantity 6 PT Tirta Harapan Bali Berdomisili di Jl. Erlangga No. 26 Singaraja, Bali Telepon : (62-362) 21088, 21611 Fax : (62-362) 21086 Kegiatan usaha mengolah kopi biji untuk dijual dalam jumlah yang tidak banyak PT Tirta Harapan Bali Location : Jl. Erlangga No. 26 Singaraja, Bali Phone : (62-362) 21088, 21611 Fax : (62-362) 21086 Business line : processing coffee beans in brief quantity 38 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance STRUKTUR ORGANISASI Organizational Structure RUPS GMS Dewan Komisaris Komite Audit Board of Commissioners Audit Committee Ketua Merangkap Anggota Chief Cum Member Robertus Sukamto Direksi Board of Directors Anggota Member Henryanto Handoko Kasmita Wijaya Presiden Direktur President Directors Jeffry Sanusi Soedargo Wakil Presiden Direktur Vice President Directors Didik Tandiono Corporate Secretary Corporate Secretary Petrus R. Arif Unit Internal Audit Internal Audit Unit Robert Darlianto Direktur Umum General Director H. Sjamsul Bachri Uding Bag. Personalia & Umum General Affair and Human Resources Division Mngr. Anna Surtiyana Direktur Pengembangan Director of Development Budi Pringgosusanto Bag. Pengembangan Development Division Mngr. Robby S. Soedargo Direktur Niaga Director of Commerce Moenardji Soedargo Bagian Niaga Commerce Division Mngr. Jimmy M. Linando Direktur Keuangan Director of Finance Lie Sukiantono Budinarta Bagian Akunting Accounting Division Mngr. Raymond Budhiarto Bagian Keuangan Finance Department Mngr. Rudy Sutanto 39 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance STRUKTUR PERUSAHAAN Company Structure PT ANEKA BUMI KENCANA Surabaya ANAK PERUSAHAAN Subsidiaries PT TIRTHA HARAPAN BALI Singaraja - Bali PT ANEKA COFFEE INDUSTRY Sidoarjo PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Kantor Pusat Plaza Sentral Lantai 20 Jl. Jend. Sudirman No. 47 Jakarta 12930 - Indonesia PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Cabang / Branch Bandar Lampung CABANG PERUSAHAAN Branches PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Cabang / Branch Palembang 99.9% 99.9% 65% 40 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition 2015 Nama Pemegang Saham Shareholder Name Jumlah Saham Total Shares 2014 % Nilai Value (Rp) Jumlah Saham Total Shares % Nilai Value (Rp) Innovest Offsore Ventures Ltd. 675,754,545 46,927 118,257,045,375 675,754,545 46.927 118,257,045,375 Igianto Joe 272,378,790 18,915 47,666,288,250 272,378,790 18.915 47,666,288,250 PT. Aneka Bumi Prasidha 136,500,000 9,479 23,887,500,000 136,500,000 9.479 23,887,500,000 PT. Aneka Agroprasidha 114,000,000 7,917 19,950,000,000 114,000,000 7.917 19,950,000,000 Lion Best Holdings Limited 111,866,665 7,769 19,576,666,375 111,866,665 7.769 19,576,666,375 Masyarakat / Public 129,500,000 8,993 22,662,500,000 129,500,000 8.993 22,662,500,000 1,440,000,000 100,000 Jumlah / Total 252,000,000,000 1,440,000,000 100.000 252,000,000,000 Diagram Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition Diagram 8.993 2015 7.769 2014 8.993 46.927 46.927 7.769 7.917 7.917 9.479 18.915 9.479 18.915 Innovest Offsore Ventures Ltd Igianto Joe PT. Aneka Bumi Prasidha PT. Aneka Agroprasidha Lion Best Holdings Limited Public 41 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Harga Saham per Triwulan Share Prize per Quater Kapitalisasi Pasar Tertinggi Terendah Penutupan Triwulan I / 1st Quarter 193,000,000,000 141 110 134 114.400 Triwulan II / 2nd Quarter 164,000,000,000 131 96 114 405.500 Triwulan III / 3rd Quarter 179,000,000,000 131 101 124 406.700 Triwulan IV / 4rd Quarter 176,000,000,000 150 112 122 456.600 Kapitalisasi Pasar Tertinggi Terendah Penutupan Triwulan I / 1st Quarter 266,400,000,000 225 130 185 130.100 Triwulan II / 2nd Quarter 288,000,000,000 200 185 200 5.200 Triwulan III / 3rd Quarter 190,080,000,000 200 131 132 7.927.300 Triwulan IV / 4rd Quarter 205,920,000,000 160 121 143 891.300 2015 Market Capitalization 2014 Market Capitalization Highest Highest Lowest Lowest Closing Closing Volume Volume Sumber : PT Indonesian Capital Market Electronic Library Kronologis Pencatatan dan Penambahan Jumlah Saham Chronological of Listing and Addition Number of Shares TANGGAL PENCATATAN LISTING DATE TINDAKAN PERSEROAN CORPORATE ACTION JUMLAH SAHAM TOTAL STOCKS 22 September 1994 22 September 1994 Penyataan Efektif dari Bapepam-LK Atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham Registration of share emission is declared effective by Bapepam-LK 30,000,000 saham / shares 18 Oktober 1994 18 October 1994 Pencatatan dan Penawaran Saham Perdana Initial Public Offering 120,000,000 saham / shares Juli 1997 July 1997 Pemecahan nilai nominal dari Stock Split from Rp.1.000,- > jadi / to -> Rp.500,- 240,000,000 saham / shares Juli 1997 July 1997 Saham Bonus Bonus Stock 2:1 360,000,000 saham / shares Desember 2003 December 2003 Konversi Hutang dengan 1.080.000.000 Saham Debt to Equity Swap -> Share 1.080.000.000 1,440,000,000 saham / shares Januari 2012 January 2012 Kuasi Reorganiasi dengen Penurunan Nilai Nominal Saham Quasi Reorganization by diluting the face value of the share Rp.500,- ->jadi/ to -> Rp.175,- 1,440,000,000 saham / shares 42 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance PEMEGANG SAHAM PENGENDALI INDIVIDU (PER 31 DESEMBER 2015) Individuals Controlling Shareholders (As of December 31, 2015) Oesman Soedargo Mansjur Tandiono Jeffry Sanusi Soedargo Didik Tandiono Made Susila Made Sudharta H. Sjamsul B. Uding PT. Prasidha Jeffry Sanusi Soedargo Didik Tandiono Tan Leng Wong PT. Prasidha PT. Prasidha Jeffry Sanusi Soedargo PT Aneka Bumi Didik Tandiono Prasidha Mdm. Tjia Ham Yung Innovest Offsore Ventures Ltd Igianto Joe PT Aneka Bumi Prasidha PT Aneka Agroprasidha Lion Best Holidings Limited Masyarakat Community 46,927% 18,915% 9,479% 7,917% 7,769% 8,993% PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk 43 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi (Per 31 Desember 2015) Share Ownership of Board of Commissioners and Board of Directors Members (As of December 31, 2015) NAMA SHAREHOLDERS NAME POSISI POTITION JUMLAH SAHAM TOTAL SHARE PERSENTASE PRECENTAGE Dewan Komisaris Board of Commissioners Mansjur Tandiono Presiden Komisaris President Commissioner 0 0,000% Widyono Lianto Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner 0 0,005% Made Sudharta Komisaris Commissioner 0 0,000% Agus Soegiarto Komisaris Commissioner 20.051.000 1,392% Fery Yennoto Komisaris Independen Independent Commissioner 0 0,000% Robertus Sukamto Komisaris Independen Independent Commissioner 0 0,000% Jeffry Sanusi Soedargo Presiden Direktur President Director 0 0,000% Didik Tandiono Wakil Presiden Direktur Vice President Director 0 0,000% Direktur Director 0 0,000% Budi Pringgosusanto Direktur Director 0 0,000% Lie Sukiantono Budinarta Direktur Independen Independent Director 0 0,000% Moenardji Soedargo Direktur Director 0 0,000% 20.051.000 1,392% Direksi Boards of Director H. Sjamsul Bachri Uding JUMLAH TOTAL 44 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report PROFIL DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Profile Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 45 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 1. Robertus Sukamto Komisaris Independen Independent Commissioner 2. Mansjur Tandiono Presiden Komisaris President Commissioner 3. Agus Soegiarto Komisaris Commissioner 4. Made Sudharta Komisaris Commissioner 5. Widyono Lianto Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner 6. Fery Yennoto Komisaris Independen Independent Commissioner 1 2 3 4 5 6 46 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Berdasarkan Undang–Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Dewan Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan dan pengarahan direksi dalam mengelola Perseroan sehari–hari. Dewan Komisaris terdiri dari enam orang dan bertindak sebagai badan pengawas. Dewan Komisaris mengawasi dan memberi nasihat kepada Direksi dalam masalah strategi dan kebijakan Perusahaan. Tiap anggota dewan dipilih langsung oleh pemegang saham untuk masa jabatan 5 (lima) tahun. According to Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company, the Board of Commissioners is responsible for supervising and advising the Directors in the day-to-day management of the company. The Board of Commissioners consists of six individuals, who are in charge of monitoring and supervising the Directors about the Company policies and strategies. Each commissioner is directly elected the shareholders to serve in a five year period. Dewan Komisaris saat ini yang diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 25 Juni 2014, akan berakhir masa jabatannya pada RUPST di tahun 2019. Dewan Komisaris yang baru harus dipilih dan diangkat dalam RUPST tersebut. Berikut ini susunan dan riwayat hidup Dewan Komisaris Perseroan : The current Board of Commissioners was elected in the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on June 25, 2014 and will complete its term in 2019. Therefore, the new Board of Commissioners must be elected in the AGMS in 2019. The profiles of the Board of Commissioners are presented below: NAMA NAME POSISI POSITION Dewan Komisaris Board of Commissioners Mansjur Tandiono Presiden Komisaris President Commissioner Widyono Lianto Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner Made Sudharta Komisaris Commissioner Agus Soegiarto Komisaris Commissioner Fery Yennoto Komisaris Independen Independent Commissioner Robertus Sukamto Komisaris Independen Independent Commissioner 47 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Mansjur Tandiono Presiden Komisaris President Commissioner Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Bapak Mansjur Tandiono menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan untuk pertama kalinya berdasarkan hasil keputusan RUPST pada tahun 2003 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan RUPST tahun 2004, 2008, dan 2009. Mr. Mansjur Tandiono served as President Commissioner for the first time in 2003 and was re-elected in the AGMS in 2004, 2008, and 2009. Saat ini beliau masih tetap menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 25 Juni 2014. He currently serves as President Commissioner based on the decision of the Annual General Meeting of Shareholders on June 25, 2014. Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1947. Menempuh pendidikan Sarjana Muda di Universitas Widya Mandala tahun 1970. Beliau merupakan salah seorang perintis pendiri Dharmala Group. Menjadi Managing Director Divisi Perdagangan Dharmala Group mulai tahun 1980 hingga memisahkan diri di tahun 1984 untuk mendirikan usaha Prasidha. Mr. Mansjur Tandiono holds Indonesian citizenship and was born in 1947. He completed his bachelor’s degree in Widya Mandala University in 1970. Mr. Mansjur Tandiono is one of the pioneers who founded Dharmala Group. He was the Managing Director in Trade Division at Dharmala Group before establishing Prasidha in 1984. 48 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Widyono Lianto Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Bapak Widyono Lianto menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan untuk pertama kalinya berdasarkan hasil keputusan RUPST pada tahun 2003 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan RUPST tahun 2004, 2008, dan 2009. Mr. Widyono Lianto served as Vice President Commissioner for the first time in 2003 and was re-elected in the AGMS in 2004, 2008, and 2009. Saat ini beliau masih tetap menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 25 Juni 2014. He currently serves as Vice President Commissioner based on the decision of the Annual General Meeting of Shareholders on June 25, 2014. Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1955. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mandala Surabaya tahun 1979. Memulai karirnya sebagai Auditor di Kantor Akuntan Drs. Wolfrey Jademurni dari tahun 1980 hingga 1981. Lalu menjabat sebagai Asisten Manajer Internal Audit di Dharmala Group sampai tahun 1984. Sejak Juli 1984 menjabat sebagai Manajer Keuangan dan Akunting Prasidha Group sampai dengan tahun 1993. Sejak 1996 memegang jabatan sebagai Direktur pada PT Indoarabica Mangkuraja. Mr. Widyono Lianto holds Indonesian citizenship and was born in 1955. He completed his bachelor’s degree the Faculty of Economics, Widya Mandala University in 1979. He began his career as an Auditor at Drs. Wolfrey Jademurni’s from 1980 to 1981. He became the Assistant Manager of Internal Audit at Dharmala Group until 1984 and then promoted Financing and Accounting Manager at Prasidha Group form July 1984 to 1993. Since 1996, he has been the Director of PT Indoarabica Mangkuraja. 49 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Made Sudharta Komisaris Commissioner Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Bapak Made Sudharta menjabat sebagai Komisaris Perseroan untuk pertama kalinya berdasarkan hasil keputusan RUPST pada tahun 1995 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan RUPST tahun 1999, 2004, 2008, dan 2009. Mr. Made Sudharta served as Commissioner for the first time in 1995 and was re-elected in the AGMS in 1999, 2004, 2008, and 2009. Saat ini beliau masih tetap menjabat sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 25 Juni 2014. He currently serves as Commissioner based on the decision of the Annual General Meeting of Shareholders on June 25, 2014. Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1940. Menempuh Pendidikan Lanjutan pada tahun 1960. Karirnya dalam bidang pengelolaan dan perdagangan hasil bumi dimulai tahun 1989, sebagai Komisaris PT Tirtha Harapan Bali hingga tahun 1994. Sejak tahun 1995 menjabat sebagai Direktur dalam perusahaan yang sama. Mr. Made Sudharta holds Indonesian citizenship and was born in 1940. He completed advanced education in 1960. His career in agribusiness began in 1989 when he became a Commissioner at PT Tirtha Harapan Bali, where later in 1995 he served as a Director. 50 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Agus Soegiarto Komisaris Commissioner Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Bapak Agus Soegiarto menjabat sebagai Komisaris Perseroan untuk pertama kalinya berdasarkan hasil keputusan RUPSLB pada tahun 2010. Mr. Agus Soegiarto served as Commissioner for the first time in 2010. Saat ini beliau masih tetap menjabat sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 25 Juni 2014. He currently serves as Vice President Commissioner based on the decision of the Annual General Meeting of Shareholders on June 25, 2014. Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1953. Menyelesaikan pendidikan di Universitas Trisakti Jakarta tahun 1976. Memulai karirnya sebagai Kepala Produksi lada putih di Fa. Jusuf Latief, Bangka dari tahun 1975 hingga 1980, hingga terakhir menjabat sebagai Direktur sejak 1985 hingga sekarang. Komisaris perusahaan penangkapan ikan PT Aneka Sumber Tata Bahari di Ambon dari tahun 1991 sampai sekarang. An Indonesian citizen, Mr. Agus Soegiarto was born in 1953. He completed his study at Trisakti University, Jakarta in 1976. His career began when he became Head Production of white pepper in Fa. Jusuf Latief, Bangka between 1975 and 1980. He became Director in 1985 until present and Commissioner of PT Aneka Sumber Tata Bahari, a fishing company located in Ambon, since 1991 until present. 51 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Fery Yennoto Komisaris Independen Independent Commissioner Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Bapak Fery Yennoto menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan untuk pertama kalinya berdasarkan hasil keputusan RUPST pada tahun 2002 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan RUPST tahun 2004, 2008, dan 2009. Mr. Fery Yennoto served as Commissioner for the first time in 2002 and was re-elected in 2004, 2008, and 2009. Saat ini beliau masih tetap menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 25 Juni 2014. He currently serves as Commissioner based on the decision of the Annual General Meeting of Shareholders on June 25, 2014. Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1966. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Surabaya tahun 1990. Memulai karirnya sebagai Auditor pada Kantor Akuntan Publik dan Konsultan Drs. Roy & Rekan dari tahun 1988 hingga tahun 1991 dan sejak Februari 1991 hingga 1996 sebagai Internal Auditor di PT Kharisma Mandrasakti. Sejak 1997 sampai dengan 2004 yang bersangkutan menjabat sebagai Accounting and Financial Manager PT Kharisma Mandrasakti. An Indonesian citizen, Mr. Fery Yennoto was born in 1966. He completed his study at the Faculty of Economics at Airlangga University, Surabaya in 1990. He began his career as an Auditor at Drs. Roy & Rekan, a public accountant and consultant between 1988 and 1991. Between February 1991 and 1996 he worked as Internal Auditor at PT Kharisma Mandrasakti. From 1997 to 2004 he served as Accounting and Financial Manager at PT Kharisma Mandrasakti. 52 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Robertus Sukamto Komisaris Independen Independent Commissioner Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Bapak Robertus Sukamto menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan untuk pertama kalinya berdasarkan hasil keputusan RUPSLB pada tahun 2010. Mr. Robertus Sukamto served as Commissioner for the first time in 2010. Saat ini beliau masih tetap menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 25 Juni 2014. He currently serves as Commissioner based on the decision of the Annual General Meeting of Shareholders on June 25, 2014. Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1944. Menyelesaikan pendidikan terakhir S2 di Magister Manajemen Jurusan Manajemen Keuangan STIE Internasional Golden, Jakarta tahun 1998 dan mengikuti pelatihan di beberapa Negara. Memulai karirnya pada tahun 1965 di Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), sekarang menjadi Bank Mandiri, dan telah pension tahun 1998 dengan pangkat terakhir Pegawai Utama Golongan V. Sebagai Tim Pengelola Sementara pada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dari tahun 1999 sampai dengan 2004, anggota ahli Honoris Institut Bankir Indonesia pada tahun 1998 dan dari tahun 2005 sampai dengan sekarang sebagai Konsultan Keuangan pada perusahaan swasta. An Indonesian citizen, Mr. Robertus Sukamto was born in 1944. He completed his Master’s degree in financial management at Internasional Golden Institute of Economics, Jakarta in 1998 and also joined several trainings in different countries. He began his career in 1965 at Bank Exim, which now has merged into Bank Mandiri and retired in 1998, holding the rank of Pegawai Utama Golongan V. Then he was elected a member of Temporary Managing Team of National Bank Restructuring Agency from 1999 to 2004 and an expert member at Honoris Indonesian Bank Institute in 1998. Since 2005 up to present, Mr. Robertus Sukamto works as a Financial Consultant in private companies 53 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 54 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview PROFIL DIREKSI Laporan Manajemen Management Report Board of Directors Profile Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 55 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 1. H. Sjamsul Bachri Uding Direktur Director 2. Jeffry Sanusi Soedargo Presiden Direktur President Director 3. Lie Sukiantono Budinarta Direktur Independen Independent Director 4. Budi Pringgosusanto Direktur Director 5. Didik Tandiono Wakil Presiden Direktur Vice President Director 6. Moenardji Soedargo Direktur Director 1 2 3 4 5 6 56 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Direksi bertindak sebagai badan eksekutif perusahaan dimana berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan masing-masing Direktur dipilih untuk bertugas selama 5 (lima) tahun. Direksi saat ini yang diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 25 Juni 2014 akan berakhir masa jabatannya pada RUPS di tahun 2019. Berikut ini adalah susunan dan riwayat hidup Direksi Perseroan : Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Board of Directors act as executive board of the Company whereas based on Article of Associaton each of Director assigned for 5 (five) years of duty. The current Board of Directors was appointed in Annual General Meeting of Shareholder (AGMS) on June 25, 2014, and will end their tenure in the GMS in 2019. The following is the composition and resume of the Company’s Board of Directors : NAMA NAME POSISI POTITION Direksi Board of Directors Jeffry Sanusi Soedargo Presiden Direktur President Director Didik Tandiono Wakil Presiden Direktur Vice President Director H. Sjamsul Bachri Uding Direktur Director Budi Pringgosusanto Direktur Director Lie Sukiantono Budinarta Direktur Independen Independent Director Moenardji Soedargo Direktur Director 57 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Jeffry Sanusi Soedargo Presiden Direktur President Director Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Bapak Jeffry Sanusi Soedargo menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan untuk pertama kalinya berdasarkan hasil keputusan RUPST pada tahun 2000 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan RUPST tahun 2002, 2006, dan 2010. Mr. Jeffry Sanusi Soedargo served as President Director of the Company for the first time based on the decision of AGMS in 2000 and reappointed based on the decision of AGMS in 2002, 2006, and 2010. Saat ini beliau masih tetap menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 25 Juni 2014. Presently, Mr. Jeffry serves as President Director of the Company based on the decision of Annual General Meeting of Shareholders on June 25, 2014. Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1953. Menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Ekonomi Universitas Trisaksti pada tahun 1979. Memulai karirnya di Dharmala Group dan setelah berkecimpung di beberapa divisi antara lain perdagangan komoditas, umum, perakitan sepeda motor, loging dan konstruksi, diangkat menjadi Managing Director di Divisi Konstruksi dan Umum pada tahun 1981 hingga memisahkan diri untuk bergabung dengan kelompok usaha Prasidha di tahun 1984 sebagai Senior Executive Vice President. Menjadi Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak Mei 1994 dan mulai tahun 2000 menjadi Presiden Direktur sampai dengan saat ini. Indonesian citizen, born in 1953. Mr. Jeffry completed his education at Faculty of Economic Trisakti University in 1979. Started his career at Dharmala Group and after engaged in several divisions such as commodity trading, general, motorcycle assembling, logging, and construction, appointed as Managing Director at the General and Construction Division in 1981 until he resigned to join Prasidha Business Group in 1984 as Senior Executive Vice President. Mr. Jeffry served as Vice President Director of the Company since May 1994, and commenced in 2000 became President Director until present. 58 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Didik Tandiono Wakil Presiden Direktur Vice President Director Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Bapak Didik Tandiono menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan untuk pertama kalinya berdasarkan hasil keputusan RUPST pada tahun 2000 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan RUPST tahun 2002, 2006, dan 2010. Mr. Didik Tandiono served as Vice President Director of the Company for the first time based on the decision of AGMS in 2000 and reappointed based on the decision of AGMS in 2002, 2006, and 2010. Saat ini beliau masih tetap menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 25 Juni 2014. He currently serves as Vice President Director of the Company based on the decision of Annual General Meeting of Shareholders on June 25, 2014. Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1959. Memperoleh gelar Master of Science dari University of Southern California, Amerika Serikat pada tahun 1984. Memulai karir di PT Aneka Sumber Kencana sejak tahun 1984 dan diangkat sebagai Direktur Utama dari tahun 1984 hingga tahun 1991. Menjadi Komisaris Perseroan sejak tahun 1994. Mulai Juni 2000 diangkat menjadi Wakil Presiden Direktur Perseroan. Indonesian citizen, born in 1959. Acquired his degree of Master of Science from University of Southern California, United States of America in 1984. Started his career a PT Aneka Sumber Kencana since 1984 and was appointed as President Director from 1984 to 1991. Became the Commissioner of the Company since 1994, and commenced in June 2000 appointed as Vice President Director of the Company. 59 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview H. Sjamsul Bachri Uding Direktur Director Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Bapak H. Sjamsul Bachri Uding menjabat sebagai Direktur Perseroan untuk pertama kalinya berdasarkan hasil keputusan RUPST pada tahun 1993 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan RUPST tahun 1994, 1998, 2002, 2006, dan 2010. Mr. H. Sjamsul Bachri Uding served as Director of the Company for the first time based on the decision of AGMS in 1993 and was reappointed based on the decision of AGMS in 1994, 1998, 2002, 2006, and 2010. Saat ini beliau masih tetap menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 25 Juni 2014. He presently serves as Director of the Company based on the decision of Annual General Meeting of Shareholders on June 25, 2014. Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1953. Mulai karirnya di perusahaan yang dirintis oleh almarhum ayahnya yang bergerak di bidang perdagangan komoditas. Pada tahun 1984 almarhum ayahnya menjadi salah satu pendiri Kelompok Usaha Prasidha dan H. Sjamsul Bachri Uding menjadi Senior Vice President. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Indoarabica Mangkuraja sejak bulan Mei 1994. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Aneka Coffee Industry sejak 1996. Indonesian citizen, born in 1953. Started his career in the company that pioneered by his late father, which was engaged in the field of commodity. In 1984, his late father became one of the founders of Prasidha Business Group and H. Sjamsul Bachri Uding became the Senior Vice President. Today he also serves as President Director of PT Indoarabica Mangkuraja since May 1994, and as Commissioner of PT Aneka Coffee Industry since 1996. 60 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Budi Pringgosusanto Direktur Director Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Bapak Budi Pringgosusanto menjabat sebagai Direktur Perseroan untuk pertama kalinya berdasarkan hasil keputusan RUPST pada tahun 1994 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan RUPST tahun 1998, 2002, 2006, dan 2010. Mr. Budi Pringgosusanto served as Director of the Company for the first time based on the decision of AGMS in 1994 and was reappointed based on the decision of AGMS in 1998, 2002, 2006, and 2010. Saat ini beliau masih tetap menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 25 Juni 2014. He currently serves as Director of the Company based on the decision of Annual General Meeting of Shareholders on June 25, 2014. Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1935. Menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Surabaya tahun 1967. Mengikuti training di SGV Manila tahun 1968 – 1969 dan mengikuti Management and Accounting Course for Construction Industries yang diselenggarakan oleh Australian Society of Accountants di Sydney tahun 1974-1975. Memulai karir sebagai Auditor di Kantor Akuntan Publik Drs. Prasetio, Utomo dan Co, dari tahun 1964 hingga tahun 1967 dan menjadi konsultan manajemen dari tahun 1967 hingga tahun 1972. Bergabung dalam kelompok usaha Prasidha di tahun 1984 sebagai Senior Vice President dan menjadi Direktur Perseroan sejak bulan Mei 1994. Saat ini juga menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Aneka Coffee Industry. Indonesian citizen, born in 1935. Mr. Budi completed his education at Faculty of Economic Airlangga University Surabaya in 1967. He attended training at SGV Manila in 1968-1969, and also attended Management and Accounting Course for Construction Industries organized by Australian Society of Accountants in Sydney in 1974-1975. Mr. Budi began his career as Auditor at the Public Accounting Firm of Drs. Prasetio, Utomo, and Co. from 1964 to 1967, and became a management consultant from 1967 up to 1972. Joined Prasidha Business Group in 1984 as Senior Vice President and became the Director of the Company since May 1994. Presently he also serves as Vice President Director of PT Aneka Coffee Industry. 61 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Lie Sukiantono Budinarta Direktur Independen Independent Director Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Bapak Lie Sukiantono Budinarta menjabat sebagai Direktur Perseroan untuk pertama kalinya berdasarkan hasil keputusan RUPST pada tahun 1994 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan RUPST tahun 1998, 2002, 2006, dan 2010. Mr. Lie Sukiantono Budinarta served as Director of the Company for the first time based on the decision of the AGM in 1994 and reappointed by decision of the AGM 1998, 2002, 2006, and 2010. Saat ini beliau masih tetap menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 25 Juni 2014. He currently serves as Director of the Company based on the decision of Annual General Meeting of Shareholders on June 25, 2014. Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1954. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti tahun 1979. Memulai karirnya sebagai Akuntan di PT Tiga Ikan dari tahun 1978 hingga tahun 1981 dan sebagai anggota Tim Perencanaan Perusahaan di Satya Djaja Raya Group tahun 1981-1983. Mulai tahun 1983 hingga tahun 1984 menjadi kepala Akuntan di PT Permadja Surya, divisi konstruksi dari Dharmala Group. Bergabung dengan kelompok usaha Prasidha tahun 1984 sebagai kepala Akuntan sampai dengan tahun 1993 dan menjadi Direktur Perseroan sejak bulan Mei 1994. Indonesian citizen, lahirtahun 1954. Graduated from the Faculty of economics Universitas Trisakti in 1979. Starting his career as an Accountant at PT Tiga Ikan in 1978 until 1981. Member of Company Planning Team at Satya Djaja Kingdom Group in 1981-1983. Starting in 1983 until 1984 became chief accountant at PT Permadja Surya, the construction division of Dharmala Group. Joined the Prasidha Group in 1984 as chief accountant until 1993 and became Director of the Company since May 1994. 62 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Moenardji Soedargo Direktur Director Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Bapak Moenardji Soedargo menjabat sebagai Direktur Perseroan untuk pertama kalinya berdasarkan hasil keputusan RUPST pada tahun 1995 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan RUPST tahun 1998, 2002, 2006, dan 2010. Mr. Moenardji Soedargo served as Director of the Company for the first time based on the decision of AGMS in 1995 and was reappointed based on the decision of AGMS in 1998, 2002, 2006, and 2010. Saat ini beliau masih tetap menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 25 Juni 2014. Currently he serves as Director of the Company based on the decision of Annual General Meeting of Shareholders on June 25, 2014. Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1964. Memperoleh gelar Bachelor of Science dari University of Southern California, Amerika Serikat pada tahun 1987 serta gelar Master of International Management dari THUNDERBIRD, The American Graduate School of International Management, Amerika Serikat pada tahun 1988. Memulai karirnya dengan mengikuti Job Training di Itochu Corporation - Jepang pada tahun 1989, kemudian sebagai Asisten Kepala Divisi Niaga Prasidha Group dari tahun 1990 hingga 1994. Menjadi Direktur Perseroan sejak Juni 1995 hingga sekarang, dan sejak tahun 2003 juga menjadi Chief Operating Officer / Executive Vice President PT Aneka Coffee Industry. Indonesian citizen, born in 1964. Acquired his Bachelor of Science degree from University of Southern California, United States of America in 1987 and Master of International Management from THUNDERBIRD, The American Graduate School of International Management, United States of America in 1988. Mr. Moenardji started his career by attending Job Training in Itochu Corporation – Japan in 1989, afterward he became the Head Assistant of Trading Division Prasidha Group from 1990 to 1994. He became the Director of the Company since June 1995 until today, and since 2003 also became the Chief Operating Officer/Executive Vice President of PT Aneka Coffee Industry. 63 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Petrus R. Arif Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Warga Negera Indonesia, lahir tahun 1943. Menyelesaikan pendidikan SarjanaEkonomi jurusan Perusahaan di Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana dan Universitas Kristen Indonesia padatahun 1970. engikuti pelatihan pada tahun 1972 di Siemens Bombay dan pada tahun 1974 di perusahaan Siemens AG Jerman, Austria dan Negeri Belanda. Indonesian citizen, born in 1943. Mr. Petrus completed his education at Faculty of Economic majoring Corporate Economic at Krisnadwipayana University and Universitas Kristen Indonesia (Christian University of Indonesia) in 1970. He attended training at Siemens Bombay in 1972, and at Siemens AG Germany, Austria, and Netherlands in 1974. Memulai karirnya di Siemens Indonesia pada tahun 1970 hingga 1976 sebagai General Manager. Dari tahun 1976 sampai 1978 bekerja pada PT Dian Graha Elektrika, agen tunggal Siemens AG. Kemudian pada tahun 1979 sampai 1984 bekerja di EKONID (Perkumpulan Ekonomi Indonesia - Jerman) di Jakarta. Pada bulan Juli 1984 mulai bekerja di Prasidha Group dan sejak tahun 1994 diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan PT Prasidha Aneka Niaga Tbk sampai sekarang. He started his career at Siemens Indonesia from 1970 to 1976 as General Manager. He worked for PT Dian Graha Elektrika, the sole agent of Siemens AG from 1976 to 1978. Afterward, in 1979 to 1984 he worked at EKONID (Indonesia-Germany Association). He started worked for Prasidha Group on July 1984, and since 1994 he was appointed as Corporate Secretary of PT Prasidha Aneka Niaga Tbk until today 64 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahuan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Kami mencatat telah dilakukannya berbagai langkahlangkah penguatan serta kebijakan manajemen yang strategis serta berdaya guna dalam menghadapi percaturan bisnis di tahun-tahun mendatang The Company has made several improvements and strategic and effective management policies in order to face the business challenges in the coming years. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 65 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahuan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 66 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance LAPORAN POSISI KEUANGAN Statement of Financial Position Sepanjang tahun 2015 terjadi penurunan aset Perseroan sebesar Rp2.109.440.642,- (0,34%) dari Rp622.508.294.824,di tahun 2014 menjadi Rp620.398.854.182,-, sementara untuk aset lancar Perseroan juga terjadi penurunan sebesar Rp2.926.649.512,- (1,01%) dari Rp289.764.924.677,- di tahun 2014 menjadi Rp286.838.275.165,-. Aset tetap Perseroan mengalami juga mengalami penurunan sebesar Rp6.747.289.230,- (2,29%) dari Rp294.074.971.399,- di tahun 2014 menjadi Rp287.327.682.169,- terutama disebabkan penyusutanpenyusutan yang terjadi. Throughout 2015 there were decreasing in the Company's assets amounted to Rp 2.109.440.642,- (0,34%) from Rp 622.508.294.824,- in 2014 to Rp 620.398.854.182,-, the current assets of the Company was also decline to Rp 2.926.649.512,- (1,01%) from Rp 289.764.924.677,- in 2014 to Rp 286.838.275.165,-. The Company's fixed assets also experienced a decreased of Rp 6.747.289.230,- (2,29%) from Rp 294.074.971.399,- in 2014 to Rp 287.327.682.169,- mainly due to the depreciations that occurred. Pada tahun 2015 liabilitas jangka pendek Perseroan mengalami kenaikan sebesar Rp38.955.898.024,- (19,68%) dari Rp197.955.125.393,- di tahun 2014 menjadi sebesar Rp236.911.023.417,- terutama disebabkan oleh adanya kenaikan pinjaman bank jangka pendek oleh Perseroan yang In 2015, the Company’s short-term liabilities increased by Rp 38.955.898.024,- (19,68%) from Rp197.955.125.393,- in 2014 to Rp 236.911.023.417,- primarily due to an increase in short-term bank loans used as the Company’s working capital, the Company's long-term liabilities also increased by 67 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance digunakan sebagai modal kerja Perseroan, liabilitas jangka panjang Perseroan juga mengalami kenaikan, yaitu sebesar Rp6.338.835.634,- (12,00%) dari Rp52.829.894.215,- di tahun 2014 menjadi Rp59.168.729.849,- terutama disebabkan oleh naiknya liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perseroan. Untuk liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perseroan sendiri terjadi kenaikan sebesar Rp7.203.357.181,- (14,08%) dari Rp51.177.524.969,- pada tahun 2014 menjadi Rp58.380.882.150,-. Rp 6.338.835.634,- (12.00%) from Rp 52.829.894.215,- in 2014 to Rp 59.168.729. 849,- mainly caused by the increase in long-term benefit liabilities. For long-term benefit liabilities itself experienced an increase of Rp 7.203.357.181,- (14,08%) from Rp 51.177.524.969,- in 2014 to Rp 58.380.882.150,-. Penurunan aset dan penambahan liabilitas Perseroan secara total mengakibatkan penurunan total ekuitas Perseroan pada tahun 2015 yaitu sebesar Rp47.404.174.300,- (12,75%), dari Rp371.723.275.216,- pada tahun 2014 menjadi Rp324.319.100.916,-. The decline in assets and the addition liabilities of the Company in total resulted a decrease in total equity of the Company in 2015 in the amounted Rp 47.404.174.300,- (12,75%), from Rp 371.723.275.216,- in 2014 to Rp 324.319.100.916,-. LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME Sepanjang tahun 2015 Perseroan membukukan total penjualan neto sebesar Rp920.352.848.084,- atau mengalami penurunan sebesar Rp54.728.209.005,- (5,61%) dibandingkan total penjualan neto tahun 2014 yang sebesar Rp975.081.057.089,. Hal tersebut terutama disebabkan oleh turunnya harga komoditas yang dijual oleh Perseroan di pasaran internasional dan lokal. Perseroan pada tahun 2015 mengalami kenaikan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp16.852.493.568,- (55,84%) dari rugi Rp30.177.915.300,- pada tahun 2014 menjadi rugi Rp47.030.408.868,- Throughout 2015 the Company posted total net sales of Rp 920.352.848.084,-, decreased by Rp 54.728.209.005,- (5,61%) compared to total net sales in 2014 amounted Rp 975.081.057.089,-. This was mainly due to lower prices of commodities sold by the Company in the international and local market. The Company in 2015 experienced an increased in the loss attributable to owners of the parent entity amounted to Rp 16.852.493.568,- (55,84%) from the loss of Rp 30.177.915.300,- in 2014 to a loss of Rp 47.030.408.868,- ANALISIS ATAS BEBAN USAHA THE ANALYSIS OF OPERATING EXPENSES Perseroan mengalami kenaikan beban operasi, neto pada tahun 2015, yaitu sebesar Rp21.042.729.288,- (19,94%) dibanding tahun 2014. Beban operasi, neto Perseroan pada tahun 2015 adalah sebesar 126.554.888.423,-, sedangkan beban operasi neto, Perseroan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp105.512.159.135,-. Kenaikan tersebut terutama diakibatkan oleh adanya kenaikan rugi selisih kurs, neto yang cukup besar pada tahun 2015, yaitu sebesar Rp14.997.661.030,(437,95%) dari Rp3.424.515.138,- pada tahun 2014 menjadi Rp18.422.176.168,- pada tahun 2015. The Company experienced an increase in operating expenses, net in 2015, amounting Rp 21.042.729.288,- (19,94%) compared to 2014. Operating expenses, net of the Company in 2015 amounted to Rp 126.554.888.423,-, while net operating expenses of the Company in 2014 amounted Rp 105.512.159.135,-. The increase was mainly caused by an increase in foreign exchange losses, net that was quite large in 2015, amounting Rp 14.997.661.030,- (437,95%) from Rp 3.424.515.138,- in 2014 to Rp 18.422.176.168,- in 2015. 68 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG PERSEROAN DEBT PAYING ABILITY AND LEVEL OF THE COMPANY ACCOUNTS COLLECTIBLES Kemampuan perseroan membayar utang dalam jangka pendek masih dalam keadaan baik, dimana dapat dilihat dari rasio aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek (current ratio) yang sebesar 121%, dan dari rasio total liabilitas terhadap total aset sebesar 48% yang menandakan bahwa perseroan masih mempunyai kemampuan di dalam meyelesaikan utangnya. Untuk tingkat kolektibilitas piutang perseroan juga dalam tingkat yang baik, dimana sebagian besar piutang yang dimiliki adalah piutang yang belum jatuh tempo dengan persentase sebesar 67,32% sedangkan persentase piutang yang melebihi 60 hari hanya sebesar 8,71% dari total piutang perseroan. The Company's ability to pay short-term debt is still in good condition, which can be seen from the ratio of current assets to current liabilities (current ratio), amounted to 121%, and the ratio of total liabilities to total assets by 48%, which indicates that the Company still has the ability in settle debts. The Company’s receivable collection is also in a good level, whereas the majority of receivables have not matured with the percentage of 67,32%, while the percentage of receivables that exceed 60 days amounted to only 8,71% of the Company's total receivables. PENGARUH PERUBAHAN HARGA INTERNASIONAL TERHADAP TOTAL PENJUALAN NETO PERSEROAN EFFECT OF PRICE CHANGES ON INTERNATIONAL TOTAL NET SALES OF THE COMPANY Harga pasaran internasional merupakan komponen penting di dalam pendapatan Perseroan, dimana harga jual dan harga beli produk Perseroan akan langsung menyesuaikan dengan fluktuasi harga internasional dari komoditas yang diperdagangkan oleh Perseroan, adapun harga internasional yang memberikan pengaruh signifikan terhadap pendapatan Perseroan adalah : The international market is an important component in the revenues of the Company, where the sale price and the purchase price of the Company's products will immediately adjust to fluctuations in international prices of commodities traded by the Company, the international prices that have a significant impact on the Company's revenues are: 1. Harga pasaran internasional karet remah, dimana yang menjadi acuan adalah SICOM TSR20 Price, dengan harga rata-rata untuk tahun 2014 adalah US Cents 171,0792 per kg dan rata-rata tahun 2015 adalah US Cents 136,9475 per kg, pergerakan harga per bulannya dapat dilihat dari grafik berikut : 1. International market price of rubber crumb, where the reference is SICOM TSR20 Price, with the average price for 2014 was US Cents 171,0792 per kg, and the average in 2015 was US Cents 136,9475 per kg, the price movement per month can be seen from the following graph: SICOM TSR20 Price Chart (2014-2015) 400.000 350.000 300.000 250.000 200.000 150.000 US Cents/kg 100.000 50.000 0 Jan '14 Mar '14 Mei '14 Jul '14 Sep '14 Nop '14 Jan '15 Sumber | Source : SICOM Mar '15 Mei '15 Jul '15 Sep '15 Nop '15 69 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile 2. Harga pasaran internasional dari kopi robusta, dimana yang menjadi acuan adalah ICO Composite Price, dengan harga rata-rata untuk tahun 2014 adalah US Cents 155,26 per lb dan harga rata-rata untuk tahun 2015 adalah US Cents 124,67 per lb, pergerakan per bulannya dapat dilihar dari grafik berikut : Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 2. The international market price of robusta coffee, where the reference is the ICO Composite Price, with the average price for 2014 was US Cents 155,26 per lb, and the average price for 2015 was US Cents 124,67 per lb, the movement per month can be seen from the chart below: ICO Composite Price Chart (2014-2015) 200.000 180.000 160.000 140.000 120.000 100.000 80.000 60.000 US Cents/lb 40.000 20.000 Jan '14 Mar '14 Mei '14 Jul '14 Sep '14 Nop '14 Jan '15 Mar '15 Mei '15 Sumber | Source : ICO Monthly Coffee Market Report Jul '15 Sep '15 Nop '15 70 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Perusahaan yang maju, tentu mempunyai sumber daya manusia yang terdidik, terampil, berdisiplin tekun, mau bekerja keras, dan setia kepada cita-cita perjuangan perusahaannya. Dengan rumusan tersebut, banyak perusahaan ternyata berhasil meraih kemajuan yang sangat besar. Selain ilmu manajemen, sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha yang sangat penting. Dengan memilih SDM yang tepat, maka kita sudah setengah jalan menuju kesuksesan. A progressive company is in need to have educated, skilfull, disciplined, diligent, hard working, and loyal men power to achieve an enormous progress. In addition to knowledge in management, human resources (HR) are one of the keys to successful business. By selecting the appropriate HR, we are already halfway to success. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT Manajemen SDM secara umum masuk ke dalam sistem penilaian kinerja pegawai sehingga setiap pegawai akan merasa puas secara psikologis maupun dengan sistem insentif untuk mengoptimalkan kinerja. Kinerja pegawai yang meningkat akan memaksimalkan kinerja perusahaan. The HR Management in general entered into employee performance assessment system thus every employee will be satisfied psychologically nor with incentive system to optimize their performance. With the increasing employee’s performance will certainly maximize the performance of the Company. 71 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pada Perseroan bersama tiga anak perusahaan, dilandasi beberapa pertimbangan strategis dengan mengingat kebutuhan dan sifat kegiatan usaha yang dilakukan serta seiring dengan peraturan baru yang menyangkut kepentingan dan kebutuhan perusahaan, misalnya peraturan baru di bidang perpajakan, tenaga kerja, dan teknologi informasi. Pada tahun 2015 ini, sebanyak tiga orang dari Bagian Akunting mengikuti berbagai pelatihan dan workshop mengenai Pajak dan PSAK, sebanyak satu orang dari Bagian Umum dan Personalia mengikuti pelatihan peraturan baru di bidang ketenagakerjaan, kemudian sebanyak dua orang dari Bagian Corporate Secretary telah mengikuti Training Corporate Governance, serta satu orang dari Bagian Trading mengikuti Global Rubber Conference. Human Resource Development (HRD) in Company with three subsidiaries, based on several considerations strategic mind the needs and nature of the business activities conducted as well as the new regulations concerning the interests and needs of the company, for example, new regulations on taxation, labor, and information technology. In 2015, a total of three staffs from the Accounting Section get training and workshops on Taxes and IAS, and one of the General Affairs and Personnel get training of new regulations in the field of employment, then as many as two from Corporate Secretary have followed Corporate Governance Training, as well as one of the Trading Division follow the Global Rubber Conference. Dari anak-anak Perusahaan, tidak kurang 29 orang dari berbagai bagian dengan berbagai jabatan mengikuti pelatihan di bidang masing-masing. Semuanya dilaksanakan sebagai upaya manajemen dalam mengembangkan sumberdaya manusia yang berujung pada peningkatan kinerja perusahaan. Out of the Company’s subsidiaries, no less than 29 people from various divisions and positions attended training in their respective fields. This all done as an effort from management in developing human resources that leads to the improvement of the Company’s performance. KOMPOSISI DAN JUMLAH KARYAWAN COMPOSITION AND TOTAL NUMBER OF EMPLOYEES Hingga tanggal 31 Desember 2015, perusahaan telah memiliki total 1.362 orang karyawan. Berikut tabel sumber daya manusia selama dua tahun berturut-turut : Up to December 31, 2015, the Company has a total of 1.362 employees. The following is human resources table for two years in a role:turut: Tabel Sumber Daya Manusia Berdasarkan Tingkat Pendidikan Table of Human Resources by Level of Education Tingkat Pendidikan Level of Education: TAHUN / YEAR SD SMP SMA SARJANA Jumlah Total L P Jml L P Jml L P Jml L P Jml 2015 321 67 388 198 25 223 495 61 556 141 54 195 1.362 2014 441 217 658 171 26 197 481 77 558 103 44 147 1.560 SD : Sekolah Dasar Primary School SMP : Sekolah Menengah Pertama Junior High School SMA : Sekolah Menengah Atas High School SARJANA : Strata -1 Bachelor 72 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tabel Sumber Daya Manusia Berdasarkan Jabatan Tetap/Tidak Tetap Table Based Human Resources Position Fixed / not fixed Tahun Year JABATAN POSITION 2015 2014 L/M P/F Jml / Total L/M P/F Jml / Total Komisaris Commissioner 9 0 9 9 0 9 Direksi Director 11 0 11 11 0 11 Manajer Manager 41 9 50 35 10 45 Staf Staff 65 41 106 112 41 153 1.023 157 1.180 995 313 1.308 6 0 6 34 0 34 1.155 207 1.362 1.196 364 1.560 Karyawan Tetap dan Karyawan Harian Permanent Employees Karyawan Borongan Temporary Employees Jumlah Total 73 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance PROSPEK USAHA Business Prospect PROSPEKTIF KOPI DAN KARET COFFEE & RUBBER PROSPECT OVERVIEW Ekonomi global mengalami hambatan-hambatan pada 2015 dengan perkiraan pertumbuhan PDB sebesar 3.1%, lebih rendah dari perkiraan IMF sebesar 3.5% pada awal tahun. Perlambatan di Cina terus berlanjut dan ekspansi ekonomi sebesar 6.9% adalah yang terendah dalam 25 tahun. Pertumbuhan di zona Euro masih lesu sementara ekonomi negara-negara Asia dan Emerging Market banyak yang mengelami perlambatan juga. The global economy experienced headwinds in 2015 with GDP growth estimate of 3.1%, lower than the IMF’s estimate of 3.5% in the beginning of the year. The slowdown in China continued and its economic expansion of 6.9% was the slowest in 25 years. Growth in the Eurozone remained sluggish while many Asian and Emerging Market economies experienced weakness as well. Sedangkan Amerika Serikat mengalami momentum pertumbuhan yang positif sepanjang tahun, sehingga US Fed mempertahankan kebijakan moneter hawkish dan akhirnya menaikkan suku bunga sebesar 0.25% untuk pertama kalinya dalam hampir 10 tahun. Fenomena “divergence” ekonomi AS tersebut dibanding Negara-negara lain dan juga kekuatan mata uang dolar merupakan tema-tema utama dalam tahun 2015. The USA however had positive growth momentum throughout the year, allowing the US Fed to maintain a hawkish monetary policy and raise its key interest rate by 0.25% for the first time in nearly 10 years. This “divergence” from the rest of the world and its dollar strength were among the main themes of the year. 74 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Dengan latar belakang kondisi ini yang diperburuk oleh banjirnya pasokan global, harga minyak merosot 30% lebih lanjut ke $37, dan ikut menyeret harga komoditas lainnya. Against this backdrop and exacerbated by a global supply glut, oil prices plunged a further 30% to $37, dragging commodity prices with it. Pertumbuhan global untuk 2016 diprediksi mencapai 3.4%, naik dari perkiraan 3.1% pada tahun 2015, tetapi lebih rendah 0.2% daripada ramalan IMF sebelumnya. Masih ada beberapa tantangan dan risiko yang dihadapi ekonomi dunia tahun 2016, seperti terlihat pada permulaan tahun ketika data manufaktur Cina yang lemah menyebabkan harga komoditas dan pasar ekuitas di seluruh dunia terguncang. Global growth for 2016 is seen at 3.4%, up from a 3.1% estimated in 2015, but 0.2% lower than previously forecast, ed by IMF. There are still some challenges and risks facing the world economy in 2016, as displayed in the beginning of the year when weak Chinese manufacturing data sent commodity prices and equity markets around the world into flux. Untuk menyikapi perlambatan pertumbuhan, pemerintah Cina telah mengambil beberapa kebijakan, antara lain pemangkasan suku bunga dan rasio cadangan wajib oleh PBOC. Sejak itu, mata uang dan pasar saham Cina mulai stabil sementara aktivitas manufaktur menunjukkan perbaikan pada bulan Maret. US Fed Chair Janet Yellen juga mengatakan bahwa bank sentral AS akan lebih berhati-hati perihal kenaikan suku bunga, melihat inflasi yang rendah dan ekonomi global yang lemah. Faktor-faktor di atas telah membuat pelaku pasar optimis dan memberikan dukungan untuk prospek ekonomi dalam tahun ini. To counter slowing growth, China’s policy makers have taken a slew of easing measures, including interest rate and reserve requirement ratio cuts from the PBOC. Its currency and stock market have since recovered some stability while manufacturing activity showed improvement in March. US Fed Chair Janet Yellen also said that the central bank will move more cautiously on rate hikes in view of a weak global economy and low inflation. These have been encouraging signs of late that a turnaround is on the horizon and would provide some support for the overall economic prospect the rest of the year. KARET RUBBER Perlambatan ekonomi Cina, yang merupakan konsumen karet terbesar di dunia, ditambah dengan anjloknya harga minyak dan disertai penguatan dolar AS, terus menekan harga karet alam pada tahun 2015 sehingga mengakibatkan harga turun sebesar 25% sepanjang tahun. Tren tersebut berlanjut ke awal 2016, ketika harga karet di Tokyo Commodity Exchange mencapai 148.8 yen per kg yang merupakan level terendah dalam 7 tahun, dan terakhir tercapai pada bulan Maret 2009 sebagai akibat dari krisis keuangan Global. Weakness in China’s economy, which is the largest rubber consumer in the world, coupled with plunge in oil prices and strength in US dollar, continued to put natural rubber prices under pressure in 2015, causing it to drop by 25% through the year. The trend continued into early 2016 when the rubber price on the Tokyo Commodity Exchange hit a 7-year lows of 148.8 yen per kg, a level last seen in March 2009 in the aftermath of the Global Financial Crisis. Namun anjloknya harga tersebut tampaknya terlalu berlebihan dan sejak itu harga telah pulih hampir 30% dan puncaknya adalah di level US$ 1.388 per kg di Singapore Commodity Exchange. Internasional Rubber Study Group (IRSG) memproyeksikan permintaan karet global akan melebihi pasokan pada tahun 2016 untuk tahun ketiga berturut-turut, walaupun defisit pasokan tersebut kemungkinan masih belum cukup untuk mengurangi banjirnya persediaan global yang telah terakumulasi dalam tahun-tahun sebelumnya. The recent plunge in prices seemed too overblown however and prices have since rebounded by almost 30% to reach a high of US$1.388 per kg on the Singapore Commodity Exchange. The International Rubber Study Group (IRSG) projects global rubber demand to exceed supply in 2016 for the third consecutive year, although the supply deficit may still not be sufficient enough to reduce the global inventory glut accumulated in prior years. 75 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Sebagai upaya untuk meningkatkan harga karet, Indonesia, Malaysia dan Thailand, ketiga Negara yang memproduksi 67% dari produksi karet dunia, telah berkolaborasi mulai 1 Maret 2016 untuk memotong ekspor sebanyak 615,000 ton selama periode enam bulan. In an attempt to boost rubber prices, Indonesia, Malaysia and Thailand, which account for 67% of world rubber production, have also collaborated starting 1 March 2016 to cut exports by 615,000 tons over a six-month period. Selebihnya, oleh karena harga rendah yang berkepanjangan sebagian petani karet juga mulai beralih dari karet ke tanaman pertanian lainnya, dimana hal tersebut akan membantu untuk menyeimbangkan kembali situasi pasokan dan permintaan global karet. Further, due to prolonged low prices more rubber growers have also started to switch from rubber to other agricultural crops, which will also help to rebalance the global rubber supply and demand situation. Kemungkinan kita akan masih terus melihat volatilitas di pasar karet tetapi faktor-faktor di atas telah menumbuhkan optimisme bahwa harga karet telah mencapai bottom dan selanjutnya harga karet akan terus rebound dalam bulan-bulan yang akan datang. We may continue to see volatility in the rubber markets but given the above factors there is a growing optimism that we have seen a market bottom and that prices will continue to rebound in the remainder of the year. 76 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance KOPI COFFEE Produksi kopi dunia pada tahun 2014/2015 mengalami penurunan dibanding pada tahun kopi 2013/2014 sebesar 3.5%. The world coffee production in 2014/2015 was lower 3,5% than in the 2013/2014. Namun, harga kopi dunia di tahun 2015 mengalami tekanan sepanjang tahun yang menurut analisa berbagai pihak, penurunan harga tersebut erat kaitannya dengan penguatan US Dollar terhadap mata uang berbagai negara termasuk negara-negara penghasil kopi utama antara lain Brazil, Columbia, Vietnam dan Indonesia sendiri. However, coffee prices in 2015 was under pressure throughout the year, which according to many analysts was closely related to the strengthening of the US Dollar against the currencies of many coffee producing countries such as Brazil, Columbia, Vietnam, and Indonesia. Mata uang Brazil sebagai produsen kopi terbesar dunia misalnya, mengalami depresiasi mata uang Real-nya di tahun 2015 sendiri sekitar 50%, suatu depresiasi yang signifikan dan tidak terhindarkan ikut menekan harga kopi dunia. For example, Brazil’s currency, which is the world’s top coffee producer, depreciated by around 50% in 2015. This was a significant depreciation which depressed global coffee prices. Dilain pihak, masih akan kembali berlanjutnya peningkatan konsumsi kopi dunia, diperkirakan akan mendongkrak harga kopi pada tahun 2016 ini. Sehingga diperkirakan pergerakan harga kopi di 2016 akan cenderung lebih stabil dibanding 2015. On the other hand, continued increase of global coffee consumption is expected to provide support to coffee prices in 2016. As a result we expect coffee prices will be more stable this year as compared to 2015. 77 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 78 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahuan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan yang Baik merupakan faktor kunci yang sangat berpengaruh terhadap efektivitas kerja, maupun kemampuannya melaksanakan transaksi yang transparan, andal, dapat dipertanggungjawabkan, dan wajar. Good Corporate Governance is a key factor that is very influential for working effectivity, and the ability to conduct transastions that are transparent, reliable, accountable, and fair. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 79 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahuan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 80 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan yang Baik merupakan faktor kunci yang sangat berpengaruh terhadap efektivitas kerja, maupun kemampuannya melaksanakan transaksi yang transparan, andal, dapat dipertanggungjawabkan, dan wajar. Good Corporate Governance is a key factor to achieve working effectivity and the ability to perform tansparent transactions, reliable, accountable, and fair. Direksi, Dewan Komisaris, manajemen, dan staf berkomitmen untuk menerapkan praktik-praktik GCG. Kesadaran akan pentingnya GCG bagi Perusahaan adalah karena keinginan untuk menegakkan integritas dalam menjalankan bisnis yang sehat. Board of Directors, Board of Commissioners, management, and the entire staffs committed to implement GCG practices. The Company’s awareness of the importance of GCG is due to the urge to uphold integrity in running a healthy business. 81 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE Struktur Tata Kelola Perusahaan di dalam Perseroan terdiri dari organ utama, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi dan organ pendukung, yaitu Unit Audit Internal, Komite Audit, dan Sekretaris Perseroan. Corporate Governance Structure within the Company consists of; the main organs, they are the General Meeting of Shareholders, Board of Commissioners, and Board of Directors; supporting organs, they are Internal Audit Unit, Audit Committee, and Corporate Secretary. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai organ Perusahaan merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting. Wewenang ini tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Untuk melindungi kepentingan pemegang saham, Perseroan memastikan, bahwa RUPS diselenggarakan pada waktunya dan dipersiapkan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan, peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI). The General Meeting of Shareholders (GMS) as a superior organ of the Company is where a place for the shareholders make important decisions. The Board of Commissioners or Directors have no such power . To protect the interests of the shareholders, the Articles of Association regulated the GSM as well as the Financial Service Authority (OJK) regulation, and Indonesia Stock Exchange (BEI) regulation. Di tahun 2015, Perseroan telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 26 Juni 2015 dengan keputusan-keputusan sebagai berikut : In 2015, the Company had performed Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on June 26, 2015, with the following decisions : Hasil Keputusan RUPS Tahunan : 1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, termasuk didalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, sepanjang tindakantindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut. 2. Menyetujui penentuan besarnya jumlah gaji dan tunjangan lain bagi anggota Direksi serta anggota Dewan Komisaris sejumlah Rp.11.000.000.000,- (sebelas miliar rupiah) setahun yang berlaku sejak bulan Juni 2015 sampai dengan bulan Mei 2016. Result of the AGMS : 1. To agree and approve the Annual Report of The Company for the year ended 31 December 2014, including the report of the activity of the company, the Supervisory Report of the Board of Commissioners and the consolidated financial report of the company for the year ended 31 December 2014 and granted “Acquit et de charge” to the Board of Directors and the Board of Commissioners of the company for the management and supervision they have done in the year that ended per 31 December 2014, as was reflected in the said Annual Report. 2. To Approve the Remuneration for the salary and allowance for the members of the Board of Directors and Commissioners a Total ammount Rp.11.000.000.000,(eleven billion rupiah) valid for one year starting June 2015 until May 2016. 82 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 3. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik terdaftar yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, dan menetapkan honorarium berikut syarat-syarat penunjukannya. 3. To authorize the Board of Directors to appoint registered Public Accountant to audit the Financial Report of the Company for the year ended 31 December 2015 and to decide the fee and the Terms and conditions. Hasil Keputusan RUPS Luar Biasa : 1. Menyetujui merubah dan menyatakan kembali Anggaran Dasar Perseroan, termasuk : – merubah Anggaran Dasar dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan – merubah Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan disesuaikan dengan Peraturan IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik sebagaimana dijelaskan dalam Rapat Result of the EGMS : 1. To give approval to alter and adjust the articles of Association including : – To adjust in accordance with the Regulation of the Financial Service Authority – To Alter Paragraph 3 the Articles of Association in accordance with Regulation IX.J.1 re the substance of the Articles of Association that made Public offering of stock and Public Company. 2. Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk melakukan segala dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan/menuangkan keputusan tersebut dalam akta-akta yang dibuat dihadapan Notaris, untuk mengubah dan/atau menyusun kembali seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan sesuai keputusan tersebut (termasuk menegaskan susunan pemegang saham dalam akta tersebut bilamana diperlukan), sebagaimana yang disyaratkan oleh serta sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, membuat atau suruh membuat serta menandatangani akta-akta dan surat-surat maupun dokumen-dokumen yang diperlukan, yang selanjutnya untuk mengajukan permohonan persetujuan dan/atau menyampaikan pemberitahuan atas keputusan Rapat ini dan/atau perubahan Anggaran Dasar Perseroan, kepada instansi yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan, sesuai dengan peraturan perundang–undangan yang berlaku. 2. To approve and authorige the Board of Directors of The Company with the substitution right, to take any needed step in regard with the said decision, including but not limited to declare/embody the decision in Notarial deeds to change and or recompose the entire Articles of Association of the Company in accordance with the said decision (including to confirm the composition of the shareholders in the respective deed whenever needed), as it is stipulated by and according to the existing regulations, to make or to order to make and signing the deeds and letters as well as the well needed documents and further more to apply for legalization and or announcement on the result of the meeting and or the alteration of the Article of Association of the Company to the legas institution and to do any necessary step or action needed according to the existing law. 83 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS Dewan Komisaris bertindak sebagai badan yang melakukan pengawasan terhadap perseroan dan memberikan pengarahan kepada Direksi atas strategi dan berbagai kebijakan Perusahaan. Dewan Komisaris juga memonitor kemajuan dan hasil dari kebijakan, program dan keputusan yang dibuat oleh Direksi atau yang disetujui oleh Dewan Komisaris atau Rapat Umum Pemegang Saham. The Board of Commissioners acts as the board that supervise the Company and provide direction to the Board of Directors over strategies and various policies of the Company. The Board of Commissioners also monitored the progress and result of policies, programs, and decisions made by the Board of Directors or approved by the Board of Commissioners or General Meeting of Shareholders. Dewan Komisaris terdiri dari sekurang-kurangnya empat orang anggota, dengan susunan seorang Presiden Komisaris, seorang Wakil Presiden Komisaris, atau dua orang Anggota Dewan Komisaris atau lebih. The Board of Commissioners consists of at least four members, with a composition of one President Commissioner, one Vice President Commissioner, two or more members of the Board of Commissioners. Para anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk waktu lima tahun terhitung sejak tanggal RUPS yang mengangkatnya sampai ditutupnya RUPS yang kelima setelah tanggal pengangkatan tersebut. Anggota Dewan Komisaris yang masa jabatannya telah berakhir dapat diangkat kembali. Pada tanggal 31 Desember 2015, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 541 tanggal 25 Juni 2014 dibuat oleh Dr. Irawan Surodjo, SH, MSi, Notaris di Jakarta, susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut : GMS appoint the members of the Board of Commissioners for a period of five years commencing on the appointment date of the GMS until the closing of the fifth GMS after the appointment date. Members of the Board of Commissioners whose tenure has ended can be reappointed. On December 31, 2015, based on the Deed of Meeting Resolution No. 541 dated June 25, 2014 made by Dr. Irawan Surodjo, SH, Msi, Notary in Jakarta, the composition of the Company’s Board of Commissioners are as follows : NAMA NAME POSISI POSITION Dewan Komisaris / Board of Commissioners Mansjur Tandiono Presiden Komisaris President Commissioner Widyono Lianto Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner Made Sudharta Komisaris Commissioner Agus Soegiarto Komisaris Commissioner Fery Yennoto Komisaris Independen Independent Commissioner Robertus Sukamto Komisaris Independen Independent Commissioner 84 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meeting Pada tahun 2015, Dewan Komisaris melakukan rapat secara berkala setiap 2 bulan dengan tingkat kehadiran secara umum 100%. Komisaris juga melaksanakan rapat bersama Direksi Perseroan setiap kuartal dengan tingkat kehadiran secara umum 100%. In 2015, the Board of Commissioners conducted meeting on 2 months basis with the level of attendance 100%. The Board of Commissioners also conducted meeting with the Board of Directors on a quarterly basis with the level of attendance in general 100%. KOMISARIS INDEPENDEN THE INDEPENDENT COMMISIONERS Dalam kerangka tata kelola perseroan yang baik, Dewan Komisaris dalam tugasnya mengawasi, memandu, dan mengendalikan Direksi, harus bersikap independen. Penunjukan Komisaris Independen dilakukan dengan kriteria tidak mempunyai hubungan dengan Direksi atau para Pemegang Saham. Saat ini, 2 (dua) dari 6 (enam) Komisaris Perusahaan adalah Komisaris Independen, yaitu Fery Yennoto dan Robertus Sukamto. Robertus Sukamto juga bertindak sebagai Ketua Komite Audit. Within the framework of good corporate governance, the Board of Commissioners in their duty of supervising, guiding, and controlling the Board of Directors, must be independent. The appointment of Independent Commissioners based on the criteria of do not associated to the Board of Directors or Shareholders. At present, 2 (two) out of 6 (six) of the Company’s Commissioners are Independent Commissioners; they are Mr. Fery Yennoto and Mr. Robertus Sukamto. Mr. Robertus Sukamto is also acts as the Head of Audit Committee. DIREKSI BOARD OF DIRECTORS Direksi bertindak sebagai badan eksekutif perusahaan, bertanggung jawab atas semua kebijakan yang strategis dan operasional Perusahaan sehari-hari. Masing-masing Direktur mempunyai wilayah tanggung jawab sendiri. Pada tanggal 31 Desember 2014, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 541 tanggal 25 Juni 2014 dari Dr. Irawan Surodjo, SH, MSi, Notaris di Jakarta, susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut : Board of Directors acts as the executive board of the Company, they are responsible for all strategic policies and operational of the Company on daily basis. Each of Directors has their respective field of responsibility. On December 31, 2014, based on the Deed of Meeting Resolution No. 541 dated June 25, 2014 made by Dr. Irawan Surodjo, SH, Msi, Notary in Jakarta, the composition of the Company’s Board of Directors are as follows : NAMA NAME POSISI POTITION Dewan Direksi / Board of Directors Jeffry Sanusi Soedargo Presiden Direktur President Director Didik Tandiono Wakil Presiden Direktur Vice President Director H. Sjamsul Bachri Uding Direktur Director Budi Pringgosusanto Direktur Director Lie Sukiantono Budinarta Direktur Independen Independent Director Moenardji Soedargo Direktur Director 85 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tugas Direksi Duties of The Board of Directors Tugas Direksi adalah dengan itikad baik dan bertanggung jawab penuh memimpin dan mengurus Perseroan untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan, yang meliputi antara lain : 1. Mengelola Perseroan sesuai dengan kewenangan dan tanggungjawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). 2. Menyusun visi, misi, dan nilai-nilai serta rencana strategis Perseroan dalam bentuk rencana korporasi (corporate plan) dan rencana bisnis (business plan). 3. Menyelenggarakan Rapat Direksi Perseroan secara berkala dan dengan waktu yang memadai. 4. Menetapkan struktur organisasi Perseroan lengkap dengan rincian tugas setiap divisi dan unit usaha. 5. Mengendalikan sumber daya yang dimiliki Perseroran secara efektif dan efisien. 6. Mengadakan dan menyimpan Daftar Pemegang Saham dan Daftar Kepemilikan Saham anggota Direksi dan Dewan Komisaris beserta keluarganya (isteri/suami dan anakanak) pada Perseroan dan Perseroan lainnya (Daftar Khusus). 7. Membentuk sistem pengendalian internal Perseroan dan manajemen resiko. 8. Memperhatikan kepentingan yang wajar dari pemangku kepentingan Perseroan. The Board of Directors duties is in good faith and responsibilites to lead and manage the Company to achieve the objectives of the Company, which include among others: Wewenang Direksi The Board of Directors Authority Direksi berwenang untuk melakukan antara lain hal-hal sebagai berikut : 1. Mewakili dan mengikat Perseroan dengan pihak lain serta menjalankan segala tindakan kepengurusan dan kepemilikan. 2. Mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan memberikan surat kuasa untuk tindakan-tindakan tertentu. 3. Mengatur sumber daya manusia Perseroan termasuk pengangkatan dan pemberhentian karyawan, penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi karyawan Perseroan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku dan/atau keputusan RUPS. The Board of Directors is authorized to manage the following: 1. Manage the Company in accordance with the authority and responsibility as stipulated in the Articles of Association, the legislation applicable and the principles of Good Corporate Governance (GCG). 2. To prepare the vision, mission, and values and strategic plans of the Company in the form of corporate plan and business plan. 3. Organize Meeting of the Board of Directors as a periodic and with sufficient time. 4. Establish the Company’s organization structure complete with details of the duties of each division and business unit. 5. Controlling the company’s resources effectively and efficiently. 6. Organize and store the Register of Shareholders and Shareholdings List of Directors and the Board of Commissioners and their families (wife / husband and children) in the Company and other Company (Special Register). 7. Establish a Company’s internal control system and risk management. 8. Having regard to the Company’s interest of the stakeholders. 1. Represent and bind the Company with other parties as well as to run the management and ownership. 2. To appoint one or more as a representative or attorney by giving power of attorney for certain acts. 3. To Controlled the human resources of the Company, including the appointment and dismissal of employees, the determination of salaries, pensions or retirement benefits and other income for the employees of the Company pursuant to the legislation in force and / or the decision of the AGM. 86 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Pertanggungjawaban Direksi The Board of Directors Liabilities 1. Menyusun pertanggungjawaban pengelolaan Perseroan dalam bentuk laporan tahunan yang memuat antara lain laporan keuangan, laporan kegiatan Perseroan dan laporan pelaksanaan GCG. 2. Laporan tahunan harus memperoleh persetujuan RUPS, sedangkan laporan keuangan harus memperoleh pengesahan RUPS. 3. Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengelolaan Perseroan dalam rangka pelaksanaan prinsip GCG. 1. Develop management responsibilities of the Company in the form of an annual report which includes, among others, financial statements, activity reports and the Company’s GCG implementation report. 2. The annual report must be approved by the GMS, while the financial statements must be approved by the GMS. 3. The Board of Directors accountability to the GMS is a manifestation of the Company’s management accountability in implementation of GCG Rapat Direksi Board of Directors Meeting Selama tahun 2015, Direksi Perseroan mengadakan rapat rutin setiap bulan dengan tingkat kehadiran secara umum 100%, guna pelaksanaan tanggung jawab dan koordinasi. Selain itu, Direksi juga menghadiri rapat koordinasi dengan Dewan Komisaris setiap kuartal dengan tingkat kehadiran secara umum 100%. During 2015, the Board of Directors of the Company perfomed a regular meeting on a monthly basis with the level of attendance of 100%, in order to coordinate and as the implementation of their responsibilities. In addition, the Board of Directors also attending coordination meeting with the Board of Commissioners in a quarterly basis with the level of attendance 100%. Renumerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan Remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company Renumerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan melalui rapat bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi setiap tahun dan kemudian disetujui oleh RUPS. RUPST 2015 memutuskan jumlah remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sejumlah Rp.11.000.000.000,- (sebelas miliar rupiah) setahun yang berlaku sejak bulan Juni 2015 sampai dengan bulan Mei 2016. Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi berjalan sesuai dengan kinerja perusahaan dimana perusahaan memberikan remunerasi sesuai dengan kemampuan keuangan perusahaan. Remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors stipulated through joint meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors every year and afterward ratified by the GMS. The AGMS 2015 decided the amount of remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company of Rp.11.000.000.000,- in one year commencing in June 2015 to May 2016. SEKRETARIS PERSEROAN CORPORATE SECRETARY Sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.I.4, Perusahaan mengangkat Sekretaris Perusahaan yang bertugas sebagai pejabat penghubung antara Perusahaan dengan Organ Perusahaan serta para pemangku kepentingan. Tugas pokok Sekretaris Perusahaan antara lain bertanggung jawab terhadap berbagai fungsi yang berhubungan dengan kepatuhan dan pengungkapan informasi yang lengkap dan tepat waktu, In accordance with the Regulation of Bapepam and LK No. IX.I.4, the Company appointed a Corporate Secretary as a liason between the Company with the Organs of the Company and also with stakeholders. The main duties of Corporate Secretary, among others are; responsible for various functions related to compliance and disclosure of various informations that is complete and in a timely manner, espescially for the 87 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance terutama untuk kepentingan pasar modal dan pemegang saham, memberi saran kepada Direksi mengenai pelaksanaan prinsip-prinsip GCG di Perusahaan, menyampaikan laporan ke Otoritas Pasar Modal, memberikan informasi kepada manajemen tentang perubahan dan perkembangan terkini yang terjadi di lingkungan peraturan Pasar Modal, serta mengelola Daftar Pemegang Saham Terkini, pendokumentasian catatan rapat-rapat Direksi dan Dewan Komisaris, mengatur RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. benefit of capital market and shareholders, provide advice to the Board of Directors on the implementation of GCG practices in the Company, submit report to Capital Market Authority, deliver information to the management on the latest changes and update that occurred in the regulatory environment of Capital Market, as well as up dating the List of Shareholders, documenting minutes of meetings of the Board of Directors and the Board of Commissioners, organize Annual GMS and Extraordinary GMS. Sejak tanggal 30 September 1994 Perseroan telah membentuk fungsi Sekretaris Perusahaan yang dijalankan oleh seorang Corporate Secretary hingga sekarang. Since the date of 30 September 1994 the Company has established the Corporate Secretary function run by a Corporate Secretary until now. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Direksi dan saat ini Sekretaris Perseroan dijabat oleh Petrus R. Arif. Sekretaris Perusahaan bertugas membantu Direksi dalam hal : 1. Menyebarluaskan informasi Perseroan kepada pihak luar, khususnya investor, masyarakat pasar modal dan para pemegang saham. 2. Memantau kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan dan peraturan pasar modal yang berlaku. 3. Penghubung antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia, Kustodian Sentral Efek Indonesia, maupun masyarakat. 4. Melaksanakan segala komitmen Perseroan terhadap terlaksananya Keterbukaan Informasi. Corporate Secretary is responsible to the Board of Directors, at present the Corporate Secretary is lead by Mr. Petrus R. Arif. The Corporate Secretary assists the Board of Directors in : 1. Disseminate information of the Company to the public, espescialy the investors, capital market community, and the shareholders. 2. Monitoring the Company’s compliance to the exiting rules and regulations of capital market. 3. Liaison between the Company with Financial Service Authority, Indonesia Stock Exchange, Indonesian Central Securities Depository, as well as the community. 4. To execute transparencie. Petrus R. Arif telah mengikuti Pendidikan Pelatihan Corporate Secretary Angkatan I dari tanggal 16 Mei 1995 sampai dengan 29 Juni 1995 yang diadakan di Jakarta oleh Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) bekerja sama dengan Lembaga Manajemen Keuangan dan Akuntansi (LMKA) dan PT. Bursa Efek Jakarta (BEJ). Mr. Petrus R. Arif joined the first training group of Corporate Secretary from May 16 until June 29, 1995 organized in Jakarta by Indonesia Public Listed Companies Associaten (AEI) in Cooperation with The Institute of Financial Management and Accounting (LMKA) and PT Jakarta Stock Exchange (JSX). 88 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance UNIT AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT UNIT Pada tahun 2010, Direksi dan Dewan Komisaris telah mengesahkan Piagam Unit Audit Internal sesuai dengan ketentuan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.7. In 2010, the Board of Directors and the Board of Commissioners has ratified the Internal Audit Unit Charter in accordance with the provision of Bapepam-LK No. IX.I.7. Piagam Audit Internal antara lain memberikan penjabaran terkait pedoman pelaksanaan kerja bagi Unit Audit Internal dalam rangka menyelenggarakan program kerja secara profesional sesuai dengan penugasan yang telah ditetapkan. The Internal Audit Charter among other provide explanation related to working guidelines for Internal Audit Unit in the framework of implementing the working program in a professional manner in accordance with the predetermined assignment. Perseroan telah mengimplementasikan sistem audit intern, melakukan pengawasan terhadap aktivitas operasioal, melakukan audit terhadap aktivitas masa lampau, penilaian atas kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian intern pada semua kegiatan operasional Perseroan, termasuk dalam hal pengelolaan aset, kebijakan, prosedur intern perusahaan yang mendukung proses kerja intra divisi. The Company has implemented the internal audit system, supervise the operational activities, audited the past activities, assessing the adequacy and effectiveness of internal control system in all of the Company’s operational activities, including in managing assets, policies, the Company’s internal procedure that support the intra division working process. Perseroan terus menerapkan sistem pembenahan secara berkesinambungan dan mensosialisasikan masalah risiko perusahaan, agar Direksi dan staf dapat memahami masalah, guna menekan risiko usaha yang dihadapi. Sistem pengendalian intern mengidentifikasikan masalah kepatuhan, efektivitas, efisiensi kerja, dan opini yang dianggap penting untuk pengembangan perusahaan. Kegiatan pengendalian dimonitor kesesuaiannya dengan rencana dan bila dianggap perlu diadakan revisi. The Company constantly implement the improvement system continuously and socialized corporate risk issues, so that the Board of Directors and staffs can comprehend the problem in order to lessen the business risks encountered. The internal control system identified the issues of compliance, effectivity, working efficiency, and opinion that are considered important for the development of the Company. The control activities being monitored for its suitability with the plan, and if deemed necessary will be revised. Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Unit Audit Internal bertanggung jawab dalam fungsi operasioal Audit Internal dan melaporkan hasilnya kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. Unit Audit Internal juga melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang akuntansi, keuangan, pemasaran, produksi, operasional lainnya, melaporkan hasil temuan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris, serta memberikan saran perbaikan (jika ada). The Internal Audit Unit is responsible in Internal Audit operational function and reports its result to the President Director and the Board of Commissioners. The Internal Audit Unit also conducts inspection and assessment of the efficiency and effectivity in the field of accounting, finance, marketing, production, and other operational, and reports their findings to the President Director and Board of Commissioners, as well as provide suggestion for improvement (if any). Unit Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada Presiden Direktur, dalam pelaksanaan tugas memberikan pandangan dan pendapat tanpa pengaruh ataupun tekanan dari pihak manajemen atau pihak lain. The Internal Audit Unit responsible directly to President Director, in performing their duties they are absolutly independent without any interference from the management or any other parties. 89 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Unit Audit Internal dijabat oleh Robert Darlianto, dengan riwayat singkat sebagai berikut : Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Mr. Robert Darlianto is in the position as the Internal Audit Unit, with a brief history as follows: Riwayat Hidup Unit Audit Internal Curriculum Vitae of Internal Audit Unit Warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1955, menyelesaikan studi dari Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Trisakti. Memulai karirnya sebagai staf internal audit, setelah itu menjabat sebagai Finance and Accounting Manager di beberapa perusahaan dan tahun 2006 diangkat sebagai Internal Audit Perseroan. An Indonesian citizen, born in 1955, graduated from the Faculty of Economics majoring in Accounting from Trisakti University. Starting his career as a staff internal audit, after which it served as Finance and Accounting Manager in several companies and in 2006 was appointed as the Company's Internal Audit. Robert Darlianto Unit Audit Internal Internal Audit Unit Laporan Unit Audit Internal Internal Audit Unit Report Selama tahun 2015, kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan oleh Audit Internal mencakup : 1. Menjalankan fungsi pengawasan dan pengendalian untuk mengamankan investasi dan aset perusahaan secara efisien. 2. Menilai efektivitas sistem pengendalian intern yang telah ditetapkan perusahaan dan juga mengecek apakah sistem dan prosedur sudah berjalan sebagaimana mestinya. 3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas dibidang akuntansi , keuangan dan operasional lainnya. 4. Memberikan laporan hasil pemeriksaan kepada Direksi, dan memberikan saran-saran perbaikan jika terjadi peyimpangan dari unit-unit perusahaan. 5. Membantu Direksi memantau ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan Direksi dan melaporkan tindakan-tindakan perbaikan. During 2015, the activities that have been carried out by the Internal Audit include : 1. Oversight and control to secure investments and assets efficiently. 2. Assessing the effectiveness of the internal control system established by the company and also check whether the systems and procedures have been implemented as intended. 3. Perform inspection and assessment of the efficiency and effectiveness in the field of accounting, financial and other operational. 4. Give the report to the Board of Directors, and provide suggestions for improvement in case of divergence of company units. 5. Assist the Board of Directors to monitor the provisions which have been assigned the Board of Directors and reporting corrective actions. 90 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE Dasar Pembentukan Komite Audit Base of Establishment Pembentukan Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomer Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Audit committee is based on regulation No Kep-643/BL/2012 dated December 7, 2012 about establishment and implementation guidance of Audit committee. Keanggotaan Komite Audit Audit Committee member Peraturan mengenai komite audit mensyaratkan Independensi Komite Audit dan keanggotaan Komite Audit sedikitnya terdiri dari tiga orang anggota, satu diantaranya adalah Komisaris Independen yang bertindak sebagai ketua, sementara dua anggota lainnya harus merupakan pihak yang independen. According to regulation, audit committee must be independent, member of audit committee at least consist of 3 members, which one of them must be an independent commissioner as chief audit committee, and the others are audit committee members. Susunan keanggotaan Komisi Audit Perseroan berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris PT Prasidha Aneka Niaga Tbk tanggal 25 Juni 2014 tentang Pengangkatan Komite Audit sejak tanggal 25 Juni 2014 sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Tahun 2019, adalah sebagai berikut : Audit committee members is based on PT Prasdha Aneka Niaga Tbk board of commissioners meeting dated June 25, 2014 about audit committee members from June 25, 2014 until Annual Shareholders meeting in 2009. Audit committee members are as follows : NAMA NAME POSISI POTITION Robertus Sukamto Ketua Komite Audit merangkap Anggota Komite Audit Chairman and Member of Audit Committee Petrus Henryanto Handhoko Anggota Komite Audit Member of audit Committee Kasmita Wijaya Anggota Komite Audit Member of audit Committee Tugas Komite Audit Audit Committee Assignment Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan terhadap jalannya perusahaan. Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut: • Mendukung pelaksanaan system pengendalian internal yang baik • Melakukan evaluasi dan penelaahan terhadap laporan laporan keuangan perusahaan berdasarkan standar akuntansi yang berlaku. Committee audit assist board of commissioner to supervise company’s operational as follows: • To support good implementation of internal control system • T o evaluate and review company’s financial report based on accounting standard. 91 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance • Melakukan penilaian terhadap pemilihan Akuntan Publik yang direkomendasikan oleh Direksi. • Melakukan pengkajian atas lingkup kerja, kemandirian dan objektivitas auditor eksternal. • Menelaah tingkat kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan perundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan. • Menelaah manajemen resiko yang dihadapi perusahaan. • To evaluate the engagement of Public Accountant Firm (external auditor), recommended by the Board of Directors. • To review the scope of work, independency, and objectivity of external auditors. • To review the company’s compliance with regulations in capital market and other regulations related to the company’s activities. Auditor Independen External Public Auditor Perusahaan telah menunjuk auditor independen Kantor Akuntan Publik Purwanto, Sungkoro dan Surya untuk mengaudit dan menerbitkan laporan audit atas Laporan Keuangan konsolidasian perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. The company has assigned external auditors, Public Accountant Firm Purwantono, Sungkoro & Surja to audit and report on the consolidated financial statements for the year ending December 31, 2005. Komite Audit telah menelaah dan membahas dengan auditor eksternal independen menyangkut hal-hal yang bersifat material, dalam pelaksanaan audit dan penyajian laporan keuangan konsolidasian serta catatan atas laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan standar akuntasi keuangan di Indonesia. Audit committee have reviewed and discuss with independent external auditor regarding material matters, regarding audit implementation, consolidated financial statement and notes to financial statements according to Indonesian accounting standard . Rapat Komite Audit Audit Committee meetings Selama tahun 2015, Komite Audit telah melakukan 4 kali rapat dan dihadiri oleh Ketua dan semua anggota Komite Audit. Agenda rapat membahas hal-hal antara lain sebagai berikut: • Laporan Keuangan • Sistem pengendalian internal • Pelaksanaan dan hasil dari proses pengendalian internal • Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan • Sistem dan inplementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik • Managemen resiko. In 2015, audit committee has four meetings, and attended by Chief audit committee and all its members. The agenda of meetings are as follows : Laporan Komite Audit disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui Komisaris Independen sebagai Ketua Komite Audit. Selanjutnya Dewan Komisaris memberikan rekomendasi dan masukan kepada Dewan Direksi sehubungan dengan aspek operasional dan pengawasan internal perusahaan. Audit committee report is submitted to Board of Commissioners through Independent Commissioner as chief audit committee. The board of commissioner will give recommendations and inputs to Board of Directors regarding company’s operational aspects and internal control. • To review risk management of the company. • • • • • • Consolidated Financial statements Internal control system Implementation of internal control Compliance to laws and regulations Good Corporate Governance Risk management 92 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Riwayat Hidup Komite Audit Curriculum Vitae of Audit Committee Robertus Sukamto Ketua merangkap Anggota Komite Audit Chairman and Member of Audit Committee Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1944. Menyelesaikan pendidikan terakhir S2 di Magister Manajemen Jurusan Manajemen Keuangan STIE Internasional Golden, Jakarta tahun 1998 dan mengikuti pelatihan dibeberapa Negara. An Indonesian citizen, Mr. Robertus Sukamto was born in 1944. He completed his Master’s degree in financial management at Internasional Golden Institute of Economics, Jakarta in 1998 and also joined several trainings in different countries. Memulai karirnya pada tahun 1965 di Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), sekarang menjadi Bank Mandiri, dan telah pensiun tahun 1998 dengan pangkat terakhir Pegawai Utama Golongan V. Sebagai Tim Pengelola Sementara pada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dari tahun 1999 sampai dengan 2004, anggota ahli Honoris Institut Bankir Indonesia pada tahun 1998 dan dari tahun 2005 sampai dengan sekarang sebagai Konsultan Keuangan pada perusahaan swasta. He began his career in 1965 at Bank Exim, which now has merged into Bank Mandiri and retired in 1998, holding the rank of Pegawai Utama Golongan V. Then he was elected a member of Temporary Managing Team of National Bank Restructuring Agency from 1999 to 2004 and an expert member at Honoris Indonesian Bank Institute in 1998. Since 2005 up to present, Mr. Robertus Sukamto works as a Financial Consultant in private companies. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan untuk pertama kalinya berdasarkan hasil keputusan RUPSLB pada tahun 2010 dan sejak tahun 2014 sampai dengan sekarang menjadi Ketua Komite Audit merangkap anggota Komite Audit PT Prasidha Aneka Niaga Tbk. Appointed as Independent Commissioner of the Company for the first time based on the decision of the Extra Ordinary General Meeting of Shareholders (EGM) in 2010 and since 2014 until now the Chairman of the Audit Committee and member of the Audit Committee Prasidha PT Aneka Niaga Tbk. 93 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Petrus Hendryanto Handhoko Anggota Komite Audit Member of Audit Committee Kasmita Wijaya Anggota Komite Audit Member of Audit Committee Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1954, Sarjana Muda dari Fakultas Ekonomi Universitas Trisaksi, pada tahun 1979-1981 bekerja di Kantor Akuntan Publik Drs. Ruddy Koesnadi, pada tahun 1981-1995 sebagai Finance & Accounting di PT Setya Djaja Raya, sebagai Internal Auditor di PT Buana Propertindo pada tahun 1995 - 2013, dan sejak tahun 2014 sampai dengan sekarang menjadi anggota Komite Audit PT Prasidha Aneka Niaga Tbk. Indonesian citizen, born in 1954, Bachelor of Economics Faculty of Trisakti University, in 1979-1981 worked at Drs. Ruddy Koesnadi, in the year 1981-1995 as Finance & Accounting at PT Setya Djaja Kingdom, as Internal Auditor at PT Buana Propertindo in the year 1995 2013, and since 2014 until now a member of the Audit Committee Prasidha PT Aneka Niaga Tbk. Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1976, menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Kaltolik Atmajaya tahun 1999, pada tahun 1998-2014 bekerja sebagai Internal Audit Manager di PT Dasa Windu Agung, Bekasi, dan sejak tahun 2014 sampai dengan sekarang menjadi anggota Komite Audit PT Prasidha Aneka Niaga Tbk. Indonesian citizen, born in 1976, completing his studies at the Faculty of Economics, Atma Jaya University 1999, in 1998-2014 worked as Internal Audit Manager at PT Dasa Windu Agung, Bekasi, and since 2014 until now a member of the Audit Committee of PT Prasidha Aneka Niaga Tbk. 94 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Perusahaan memiliki komitmen menjalankan fungsi CSR dalam berbagai kegiatan yang berfokus pada kepedulian terhadap masyarakat. Kegiatan tersebut terus diupayakan agar sesuai dengan konsep dasar CSR, yaitu memberikan bantuan dan dorongan kepada masyarakat dan lingkungannya agar ikut memperoleh manfaat ekonomi, akses pendidikan dan kesehatan, menjaga kelestarian alam sekitar, serta melestarikan budaya. The CSR of the Company was focused on caring for the poor community. We provide support and encouragement to the poor and their environment in order to participate in the economic benefits, access to education and health, preserving the environment, as well as preserving culture. Pada tahun 2015 Perseroan mengadakan beberapa kegiatan dalam rangka tanggung jawab sosial. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan melalui Kantor Cabang Perseroan yang berada di Palembang serta melalui PT. Aneka Coffee Industry, salah satu anak perusahaan Perseroan di Sidoarjo, Jawa Timur. Beberapa kegiatannya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : In 2015 the Company entered into a number of activities in relation with the CSR. Such activities are carried out through the branch office in Palembang as well as through PT. Aneka Coffee Industry, one of the subsidiaries of the Company in Sidoarjo, East Java. Some activities that have been performed are as follows : 95 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile PT Prasidha Aneka Niaga Tbk – Kantor Cabang Palembang Team Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK ) perusahaan turut aktif dalam pemadaman kebakaran lahan maupun pemukiman warga sekitar. Penyerahan bantuan renovasi Puskesmas yang berlokasi di depan komplek pabrik. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance PT Prasidha Aneka Niaga Tbk – Palembang Branch Fire Drill organized by the Team of The Company. Donation to renovate the Puskesmas (Public Health Community) located at the apposite of our factory. 96 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Kegiatan Posyandu balita yang rutin di laksanakan setiap bulan. Monthly regular activity for toddler at Posyandu. Kegiatan Posyandu manula yang rutin di lakukan setiap bulan. Monthly activity for the Elderly at the Posyandu. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 97 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile PT Aneka Coffee Industry, Sidoarjo, Jawa Timur Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis PT Aneka Coffee Industry, Sidoarjo, East Java Memberikan santunan untuk orang-orang jompo di sekitar perusahaan. Setiap 3 bulan, mengadakan donor darah bekerja sama dengan PMI Cabang kota Surabaya diikuti rata-rata 175 karyawan. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Blood donor activity once in 3 months in cooperation with The Red Cross (PMI) Surabaya followed for an average 175 employees. Aid for the elderly around the company. 98 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Memberikan bantuan hewan Qurban untuk Desa Trosobo berupa 1 ekor sapi dan 1 ekor kambing waktu Idul Adha 1436 H. Donation to the village Trosobo in form of a sheep and a cow on the occasssion of Eidul Adha 1436 H. Pada tahun 2015, PT Aneka Coffee Industry juga melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1. Tim Proper PT. Aneka Coffee Industry tahun 2015 mendapatkan rapor BIRU dari Kementerian Lingkungan Hidup. Penghargaan tersebut diberikan karena pengolahan limbah industri PT. Aneka Coffee Industry telah menghasilkan limbah yang lebih baik dari standard yang telah ditentukan oleh Pemerintah sehingga tidak mencemari sungai dan warga. In 2015, PT Aneka Coffee Industry also performed the following activities: 1. PT Aneka Coffee Industry Proper Team achieved BLUE report from the Ministry of Environment. The award was given due to PT Aneka Coffee Industry’s waste processing has generate a better waste than that set by the Government’s standard so as it did not pollute the rivers and people. 2. Menberikan bantuan pembangunan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Menteng Jl. Latuharhary No 7 Menteng, Jakarta Pusat. 2. Provide assistance to the establishment of Gereja Kristen Indonesia (GKI) – Indonesia’s Christian Church Menteng Jl. Latuharhary No. 7 Menteng, Central Jakarta 3. Assist social event for disable children. 3. Membantu acara bakti sosial untuk penyandang disable children. 4. Memberikan bantuan kegiatan pengajian umum di Masjid Baiturrochim Dsn Tanjung Ds. Trosobo. 4. Provide assistance for public recitation at Baiturrochim Mosque in Tanjung Hamlet, Trosobo Village. 5. Memberi santunan untuk anak yatim Desa Trosobo. 5. Donate to orpahange in Trosobo Village. 6. Menberikan bantuan pembangunan Gereja Santo Gregorius Agung Jl. Raden Mattaher No. 19, Jambi. 6. Provide assitance to the establishment of Santo Gregorius Agung Church Jl. Raden Mattaher No. 19, Jambi. 7. Memberikan bantuan pendidikan S1 untuk seorang anak di Ds. Glundengan Kec. Wuluhan Jember 7. Provide Bachelor (S1) education assistance for a child in Glundengan Village, Wuluhan Sub-District, Jember. 8. Bantuan pembuatan 1 unit jamban (WC) umum di wilayah Kabupaten Sidoarjo 8. Provide assistance of making 1 unit of public toilet at Sidoarjo. 9. Memberikan sumbangan kepada warga kurang mampu dan anak-anak yatim di sekitar perusahaan berupa uang dan sembako pada Hari Raya Idul Fitri. 9. Donate to underprivilaged community and orphanage around the Company’s environment and handing out 9 basic foods on Ied Fitr. 10.Bakti sosial dalam rangka Hari Natal di Nusa Tenggara Timur. 10.Charity event to commemorate Christmas Day in Nusa Tenggara Timur. SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015 STATEMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS WITH REGARD TO THE ANNUAL REPORT OF THE COMPANY FOR THE YEAR 2015 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Prasidha Aneka Niaga Tbk Tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. We, the undersigned here with declare that all informations stated in the Annual Report of PT Prasidha Aneka Niaga Tbk for the year 2015 is entirely complete and we are fully responsible for correctness of its contents. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement in made accordingly. Jakarta, 18 April 2016 Direksi | Board of Directors Dewan Komisaris | Board of Commissioners Jeffry Sanusi Soedargo Presiden Direktur | President Director Mansjur Tandiono Presiden Komisaris | President Commissioner Didik Tandiono Wakil Presiden Direktur | Vice President Director Widyono Lianto Wakil Presiden Komisaris | Vice President Commissioner H. Sjamsul Bachri Uding Direktur | Director Made Sudharta Komisaris | Commissioner Budi Pringgosusanto Direktur | Director Agus Soegiarto Komisaris | Commissioner Lie Sukiantono Budinarta Direktur Independen | Independent Director Fery Yennoto Komisaris Independen | Independent Commissioner Moenardji Soedargo Direktur | Director Robertus Sukamto Komisaris Independen | Independent Commissioner 100 Halaman ini sengaja dikosongkan. This page was intentionally left blank. PT Prasidha Aneka Niaga Tbk dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2015 and for the year then ended with independent auditors’ report The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Pages Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian …………… 1-2 ……… Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian …………………………………. 3 Consolidated Statement of Profit or Loss and ………………………Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ……………………………………….. 4 Consolidated Statement of Changes in ………………………………………………….Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian .............................. 5-6 ....…………. Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ....... 7-111 ..... Notes to the Consolidated Financial Statements ********************** The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes 31 Desember 2015/ December 31, 2015 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember 2014/ (disajikan kembali)/ December 31, 2014 (as restated) (Catatan 37)/ (Note 37) 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ (disajikan kembali)/ January 1, 2014 December 31, 2013 (as restated) (Catatan 37)/ (Note 37) ASET ASSETS ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga, neto Pihak-pihak berelasi Piutang lain-lain, neto Pinjaman kepada pihak berelasi Persediaan Uang muka kepada pemasok dan lain-lain Biaya dibayar di muka CURRENT ASSETS 2,4, 19,29 2,6,29 27.820.719.243 34.238.117.211 87.886.588.998 39.130.149.629 5.894.479.515 633.644.161 1.940.000.000 206.470.791.700 82.098.740.270 6.028.467.540 388.301.398 2.550.000.000 159.934.594.274 67.957.994.246 2.839.529.938 493.927.724 217.607.447.083 2.261.303.000 2.687.187.917 1.864.616.684 2.662.087.300 2.493.288.158 1.806.850.574 Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties, net Related parties Other receivables, net Due from related parties Inventories Advances to suppliers and others Prepaid expenses 286.838.275.165 289.764.924.677 381.085.626.721 Total Current Assets 2,15 2,9 9.524.208.316 3.473.181.636 7.961.113.026 3.473.181.636 5.986.310.595 3.473.181.636 2,10 2,11 2,15 2,5 29,31 2 1.879.857.837 287.327.682.169 22.915.202.258 1.568.380.111 294.074.971.399 18.178.622.095 1.072.622.876 275.646.225.705 6.190.495.756 3.953.875.000 810.587.500 3.649.000.000 972.705.000 3.592.525.000 1.134.822.500 1.028.720.000 427.529.031 2.139.735.270 80.000.000 1.149.818.400 449.558.030 1.186.020.450 80.000.000 3.315.774.927 379.347.529 446.783.100 80.321.450 Restricted time deposits Intangible assets Advances for purchase of fixed assets Loan to employees Security deposit Others assets Total Aset Tidak Lancar 333.560.579.017 332.743.370.147 301.318.411.074 Total Non-Current Assets TOTAL ASET 620.398.854.182 622.508.294.824 682.404.037.795 TOTAL ASSETS 2,6,7 2 2,7 2,8 2 Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan, neto Penyertaan saham Tanaman perkebunan belum menghasilkan Aset tetap, neto Estimasi tagihan pajak Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Aset tak berwujud Uang muka pembelian aset tetap Pinjaman kepada karyawan Uang jaminan Aset lain-lain 2 2 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets, net Investments in shares of stock Plantations immature Fixed assets, net Estimated claims for tax refunds The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 1 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ Catatan/ Notes 31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ (disajikan kembali)/ December 31, 2014 (as restated) (Catatan 37)/ (Note 37) (disajikan kembali)/ January 1, 2014 December 31, 2013 (as restated) (Catatan 37)/ (Note 37) LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain - pihak ketiga Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pajak Pendapatan diterima di muka Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Kredit pembiayaan konsumen Kewajiban sewa pembiayaan Pinjaman bank CURRENT LIABILITIES 2,12,19,29 2.13,29 2 14,29 221.701.370.825 3.629.209.653 1.710.482.412 4.580.460.664 178.597.418.167 7.166.404.068 2.250.741.923 3.588.899.011 201.823.634.259 7.126.761.834 2.797.952.132 5.285.020.487 2 2,15 2 561.045.430 3.091.389.667 30.566.686 4.994.799.488 30.930.303 684.868.460 5.657.575.480 305.189.959 2,11,16,19 2,11,17 2,16 1.208.489.615 398.008.465 - 1.056.731.627 269.200.806 - 490.631.335 3.325.159.200 Short-term bank loans Trade payables - third parties Other payables - third parties Accrued expenses Short-term employees benefit liabilities Taxes payable Unearned revenue Current maturities of long-term debts Consumer finance loans Obligations under finance lease Bank loans 236.911.023.417 197.955.125.393 227.496.793.146 Total Current Liabilities Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Kredit pembiayaan konsumen Kewajiban sewa pembiayaan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang NON-CURRENT LIABILITIES 2, 11,16,19 2,17,19 2,30 Total Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilitas 58.380.882.150 51.177.524.969 41.800.304.380 Long-term debts, net of current maturities Consumer finance loans Obligations under finance lease Long-term employee benefits liability 59.168.729.849 52.829.894.215 42.095.537.372 Total Non-Current Liabilities 296.079.753.266 250.785.019.608 269.592.330.518 Total Liabilities 579.863.266 207.984.433 1.652.369.246 - 295.232.992 EKUITAS EQUITY EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp175 per saham Modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh 1.440.000.000 saham Tambahan modal disetor Saldo laba (akumulasi kerugian) Akumulasi kerugian sebesar Rp567.723.113.356 telah dieliminasi dengan tambahan modal disetor pada saat kuasi reorganisasi pada tanggal 30 Januari 2012 Penghasilan komprehensif lainnya Sub-Total Kepentingan Nonpengendali Total Ekuitas TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 2,19 2 Equity attributable to equity holders of the parent entity Capital stock-par value of Rp175 per share Authorized, issued and fully paid 1,440,000,000 shares Additional paid-in capital Retained earnings (accumulated losses) Accumulated losses of Rp567,723,113,356 were eliminated against additional paid-in capital as a result of quasi-reorganization as at January 30, 2012 Other comprehensive income 252.000.000.000 52.681.380.953 252.000.000.000 52.681.380.953 252.000.000.000 52.681.380.953 2 (57.875.580.641) 826.750.507 (10.845.171.773) 945.464.194 19.332.743.527 2.713.331.990 19 247.632.550.819 294.781.673.374 326.727.456.470 Sub-Total 2,18 76.686.550.097 76.941.601.842 86.084.250.807 Non-controlling Interest 324.319.100.916 371.723.275.216 412.811.707.277 Total Equity 682.404.037.795 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 2,34 620.398.854.182 622.508.294.824 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 2 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2015 Catatan/ Notes 2014 (Disajikan kembali/ As restated) (Catatan 37/ Note 37) 920.352.848.084 2,7,20 975.081.057.089 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 813.836.984.792 2,21 876.933.770.789 COST OF GOODS SOLD LABA BRUTO BEBAN (PENDAPATAN) OPERASI Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban operasi lainnya Pendapatan operasi lainnya Beban Operasi, Neto RUGI OPERASI 106.515.863.292 98.147.286.300 GROSS PROFIT OPERATING EXPENSES (INCOME) Selling expenses General and administrative expenses Other operating expenses Other operating income Operating Expenses, Net LOSS FROM OPERATIONS PENJUALAN NETO 18.214.505.571 92.273.328.186 18.494.802.499 (2.427.747.833) 126.554.888.423 (20.039.025.131) Pendapatan keuangan Pajak final atas pendapatan keuangan Beban keuangan RUGI SEBELUM BEBAN PAJAK 590.305.505 (91.897.474) (13.495.559.390) Beban Pajak, Neto RUGI TAHUN BERJALAN (9.583.653.087) (42.619.829.577) (715.077.569) 218.565.346 Penghasilan komprehensif lain setelah pajak TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Total rugi komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali TOTAL RUGI PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 2 2 2,26 (33.036.176.490) PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang Pajak penghasilan terkait Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali TOTAL 2,7,22 23 24 25 2,15 17.525.511.456 86.820.455.603 3.480.207.258 (2.314.015.182) 105.512.159.135 (7.364.872.835) 929.181.141 (164.671.893) (11.689.228.784) Finance income (18.289.592.371) Final tax on interest income Finance charges LOSS BEFORE TAX EXPENSE (9.376.077.546) (27.665.669.917) Tax Expense, Net LOSS FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME Item that will not be reclassified to profit or loss: (3.412.799.857) 839.827.713 Remeasurement of long-term employee benefits liability Income tax effect (496.512.223) (2.572.972.144) Other comprehensive income net of tax (43.116.341.800) (30.238.642.061) TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR (30.177.915.300) 2.512.245.383 (27.665.669.917) Loss for the year attributable to: Equity holders of the parent entity Non-controlling interest TOTAL (31.945.783.096) 1.707.141.035 (30.238.642.061) Total comprehensive loss for the year attributable to: Equity holders of the parent entity Non-controlling interest TOTAL (47.030.408.868) 4.410.579.291 (42.619.829.577) (47.149.122.555) 4.032.780.755 (43.116.341.800) (32,66) 2,30 2,15 27 18 2,27 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. BASIC LOSS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO EQUITY (20,96) HOLDERS OF THE PARENT ENTITY The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 3 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Equity Holders of The Parent Entity Catatan/ Note Saldo 1 Januari 2014 Dampak atas penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013) 2,37 Saldo 1 Januari 2014, disajikan kembali Modal Saham Dasar, Ditempatkan, dan Disetor Penuh/ Capital Stock Authorized, Issued and Fully Paid Pembayaran dividen entitas anak kepada kepentingan nonpengendali - - 252.000.000.000 52.681.380.953 2,30 Saldo 31 Desember 2015 - - Kepentingan Non-Pengendali/ Non-Controlling Interest Total - 325.999.878.491 (1.985.754.011) 2.713.331.990 727.577.979 19.332.743.527 2.713.331.990 326.727.456.470 (30.177.915.300) - - (1.767.867.796 ) - 252.000.000.000 52.681.380.953 (10.845.171.773) - - (47.030.408.868) 2,30 - - - 18 - - - 252.000.000.000 52.681.380.953 Rugi tahun berjalan 2015 Pembayaran dividen entitas anak kepada kepentingan nonpengendali 21.318.497.538 - Saldo 31 Desember 2014, disajikan kembali Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjangsetelah pajak tangguhan Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital 52.681.380.953 - 18 Saldo Laba (Akumulasi kerugian)/ Retained Earnings (Accumulated losses) 252.000.000.000 Rugi tahun berjalan 2014 Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjangsetelah pajak tangguhan Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang-setelah pajak tangguhan/ Remeasurement of long-term employee benefits liability-net of deferred tax - 945.464.194 - (118.713.687 ) (57.875.580.641) Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 4 (30.177.915.300 ) (1.767.867.796) 91.599.854.672 (5.515.603.865) 86.084.250.807 2.512.245.383 Ekuitas / Equity 417.599.733.163 Balance as of January 1, 2014 (4.788.025.886) Effect of implementation of SFAS No. 24 (Revised 2013) 412.811.707.277 Balance as of January 1, 2014, as restated (27.665.669.917) (805.104.348) (2.572.972.144) - (10.849.790.000) (10.849.790.000) 294.781.673.374 76.941.601.842 (47.030.408.868) (118.713.687) 4.410.579.291 371.723.275.216 (42.619.829.577) (377.798.536) (496.512.223) (4.287.832.500) - - (4.287.832.500) 826.750.507 247.632.550.819 76.686.550.097 324.319.100.916 Loss for the year 2014 Remeasurement of long-term employee benefits liability-net of deferred tax Payments of a subsidiary’s dividends to the non-controlling interests Balance as of December 31, 2014, as restated Loss for the year 2015 Remeasurement of long-term employee benefits liability-net of deferred tax Payments of a subsidiary’s dividends to the non-controlling interests Balance as of December 31, 2015 The accompanying notes to the consolidated financial statement form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 Catatan/ Notes 2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penerimaan kas dari: Penghasilan bunga dan lain-lain Restitusi pajak Pendapatan sewa Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas untuk: Gaji dan upah Beban usaha (di luar gaji dan upah) Pajak penghasilan badan dan pajak lainnya Beban bunga Kas neto yang (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Penerimaan dividen neto Pembelian aset tetap Uang muka pembelian aset tetap Biaya terkait tanaman belum menghasilkan Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan pinjaman bank jangka pendek Pembayaran pinjaman bank Pembayaran dividen kepada kepentingan nonpengendali Pembayaran kewajiban sewa pembiayaan Pembayaran kredit pembiayaan konsumen Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 966.876.110.557 955.448.776.780 588.546.007 147.076.382 (810.166.292.268) 929.181.141 1.269.654.680 374.087.162 (772.207.142.652) (77.522.580.454) (69.879.700.962) (75.099.072.372) (59.370.506.596) (14.359.954.795) (13.190.759.889) (23.480.818.101) (11.881.250.201) (22.726.926.832) 177.380.500 11.121.000 (15.874.632.574) 21.202.281.251 11 9 11,35 (311.477.726) 2014 (15.997.608.800) Net cash (used in) provided by operating activities (495.757.235) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from disposal of fixed assets Dividend income Acquisitions of fixed assets Advances for purchases of fixed assets Cost related to immature plantations (36.079.460.897) Net cash used in investing activities 152.600.000 1.591.030 (35.090.540.292) (647.354.400) 10 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash received from: Interest income and others Tax refunds Rent income Cash payments to suppliers Cash payments for: Salaries and wages Operating expenses (excluding salaries and wages) Corporate income tax and other taxes Interest expense (483.071.913) (609.263.583) (1.146.233.157) (536.499.127) CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Cash received from short-term bank loans Payments of bank loans Payment of dividends to the non-controlling interest Payments of obligations under finance lease Payments of consumer finance loan (39.078.347.722) Net cash provided by (used in) financing activities 1.630.520.876.765 (1.593.182.218.683) (4.287.832.500) 1.671.570.217.798 (1.698.653.012.810) 18 31.421.520.512 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. (10.849.790.000) The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 5 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For The Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2015 PENURUNAN NETO KAS DAN SETARA KAS DAMPAK NETO PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAS KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN Catatan/ Notes (7.303.015.120) (53.955.527.368) 885.617.152 34.238.117.211 27.820.719.243 2014 4 4 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS 307.055.581 NET EFFECTS OF CHANGES IN EXCHANGE RATE ON CASH AND CASH EQUIVALENTS 87.886.588.998 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR 34.238.117.211 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 6 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM a. b. 1. Pendirian Perusahaan GENERAL a. The Company’s establishment PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Aneka Bumi Asih berdasarkan akta Notaris Paul Tamara No. 7 tanggal 16 April 1974. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/358/23 tanggal 3 Oktober 1974 dan diumumkan dalam Tambahan No. 2488 dari Berita Negara No. 37 tanggal 10 Mei 1994. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dengan Akta Notaris Dr.Irawan Soerodjo, SH, MSi No. 267 tanggal 29 November 2011 mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk melakukan kuasi reorganisasi dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-04784.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 30 Januari 2012. PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (the “Company”) was established under the name of PT Aneka Bumi Asih based on the Notarial Deed No. 7 of Paul Tamara dated April 16, 1974. The deed of the Company’s establishment was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. Y.A.5/358/23 dated October 3, 1974 and was published in the Supplement No. 2488 of State Gazette No. 37 dated May 10, 1994. The Company’s Articles of Association has been amended several times. The latest amendment was covered by Notarial Deed No. 267 of Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi dated November 29, 2011 regarding the amendments of the Company’s Articles of Association to conduct quasi-reorganization and was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU04784.AH.01.02.Year 2012 dated January 30, 2012. Perusahaan berdomisili di Jalan Jenderal Sudirman No. 47, Jakarta Selatan dan pabriknya berlokasi di Jalan Ki Kemas Rindho, Kertapati, Palembang. Perusahaan saat ini bergerak dalam bidang pengolahan dan perdagangan hasil bumi. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1974. The Company is domiciled at Jenderal Sudirman Street No. 47, South Jakarta and its factory is located at Ki Kemas Rindho Street, Kertapati, Palembang. The Company is currently engaged in agricultural products processing and trading. The Company started its commercial operations in 1974. Innovest Offshore Venture Ltd., British Virgin Islands adalah entitas induk langsung dan entitas induk terakhir Perusahaan dan entitas anaknya. Innovest Offshore Venture Ltd., British Virgin Islands, is the direct parent company and ultimate parent company of the Company and its subsidiaries. Penawaran umum efek Perusahaan b. The Company’s public offerings On September 22, 1994, based on the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) Letter No. S-1645/PM/1994, the Company offered to the public through the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges (which have merged to become the Indonesia Stock Exchange) 30,000,000 shares with Rp1,000 par value a share at the selling price per share of Rp3,000. The difference between the total par value and selling price of the shares sold (capital paid in excess of par value) amounted to Rp60,000,000,000. Pada tanggal 22 September 1994, berdasarkan Surat Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-1645/PM/1994, Perusahaan melalui Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (yang telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia) menawarkan 30.000.000 lembar sahamnya dengan nilai nominal Rp1.000 per saham kepada masyarakat dengan harga jual Rp3.000 per saham. Perbedaan antara jumlah nilai nominal dengan jumlah harga jual saham (agio saham) tersebut sebesar Rp60.000.000.000. 7 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) b. c. Penawaran (lanjutan) 1. umum efek Perusahaan GENERAL (continued) b. The Company’s (continued) public offerings Pada tahun 1997, Perusahaan membagikan saham bonus (untuk setiap pemegang 2 saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham tanggal 8 Juli 1997, berhak atas 1 saham bonus). In 1997, the Company distributed bonus shares (1 bonus share for every 2 shares held by the shareholders on record as of July 8, 1997). Pada tanggal 30 Januari 2012, Perusahaan mengubah nilai nominal saham dari Rp500 per lembar saham menjadi Rp175 per lembar saham. Penurunan nominal saham ini diperlukan Perusahaan untuk melakukan kuasi reorganisasi secara hukum. Perusahaan dan entitas anaknya melakukan kuasi reorganisasi secara konsolidasian. Selisih penilaian kembali aset dari Perusahaan dan entitas anaknya dieliminasi terhadap akumulasi rugi secara konsolidasian. As of January 30, 2012, the Company changed the par value from Rp500 per share to become Rp175 per share. The reduction of share was needed by the Company to conduct quasi-reorganization legally. The Company and its subsidiaries conducted the quasireorganization on consolidated basis. The revaluation increment in the asset values of the Company and its subsidiaries is eliminated against the accumulated losses on a consolidated basis. Saham Perusahaan sebanyak 1.440.000.000 saham dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. The Company’s shares totaling 1,440,000,000 shares are listed on the Indonesia Stock Exchange. Struktur entitas anak yang dikonsolidasi c. The details of subsidiaries which are consolidated directly or indirectly, are as follows: Rincian mengenai entitas anak yang dikonsolidasi, baik secara langsung maupun tidak langsung, adalah sebagai berikut: Entitas anak/ Subsidiaries Structure of consolidated subsidiaries Domisili dan tahun usaha komersial dimulai/ Domicile and year commercial operations started Bidang usaha/ Business Persentase pemilikan efektif (%)/ Effective percentage of ownership (%) 2015 2014 Total aset (dalam jutaan Rupiah)/ Total assets (in millions Rupiah) 2015 2014 Langsung/Direct PT Aneka Coffee Industry (ACI) Pabrik kopi bubuk dan instan/ Roasted and instant coffee manufacturing Sidoarjo, 1996 65,0000 65,0000 281.060 269.450 PT Aneka Bumi Kencana Pengolahan dan perdagangan hasil bumi/ Agricultural products processing and trading Surabaya, 1984 99,9900 99,9900 21.612 23.077 PT Tirtha Harapan Bali Pengolahan dan perdagangan hasil bumi/ Agricultural products processing and trading Singaraja, 1973 99,9900 99,9900 4.110 4.176 Perkebunan dan pengolahan hasil bumi/ Plantations and processing agricultural products Bengkulu, 1989 61,1020 61,1020 10.087 9.269 Tidak langsung/Indirect PT Indoarabica Mangkuraja 8 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) d. 1. Karyawan, Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit GENERAL (continued) d. Employees, Board of Commissioners, Directors and Audit Committee As of December 31, 2015 and 2014, the members of the Company’s Boards of Commissioners, Directors, and Audit Committee are as follows: Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris/ Board of Commissioners Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen : : : : : : Mansjur Tandiono Widyono Lianto Made Sudharta Agus Soegiarto Fery Yennoto Robertus Sukamto : : : : : : President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner : : : : : : President Director Vice President Director Director Director Director Director : : : Chairman Member Member Direksi/ Board of Directors Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur : : : : : : Jeffry Sanusi Soedargo Didik Tandiono H. Sjamsul Bachri Uding Budi Pringgosusanto Lie Sukiantono Budinarta Moenardji Soedargo Komite Audit/ Audit Committee Ketua Anggota Anggota : : : Robertus Sukamto Petrus Hendryanto Handoko Kasmita Wijaya Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) yang diaktakan dengan Akta Notaris Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. No. 540 tanggal 25 Juni 2014, RUPS mengangkat Robertus Sukamto menggantikan Fery Yennoto sebagai ketua Komite Audit serta mengangkat Petrus Hendrayanto Handoko dan Kasmita Wijaya sebagai anggota Komite Audit menggantikan Vonalita Santoso dan Daniel. Based on the Annual General Shareholders Meeting (“AGM”) which was covered by Notarial Deed No. 540 dated June 25, 2014 of Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., the AGM appointed Robertus Sukamto replacing Fery Yennoto as chairman of Audit Committee, and appointed Petrus Hendrayanto Handoko and Kasmita Wijaya replacing Vonalita Santoso and Daniel as members of Audit Committee. Perusahaan dan entitas anak memiliki 555 (lima ratus lima puluh lima) dan 569 (lima ratus enam puluh sembilan) karyawan tetap (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. The Company and subsidiaries have a total of 555 (five hundred and fifty five) and 569 (five hundred and sixty nine) permanent employees (unaudited) as of December 31, 2015 and 2014, respectively. Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 29 Maret 2016. The management is responsible for the preparation of the consolidated financial statements which were completed and authorized for issuance by the Company’s Board of Directors on March 29, 2016. Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya. Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries. 9 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY POLICIES OF SIGNIFICANT ACCOUNTING Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya adalah seperti dijabarkan di bawah ini: The principal accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries are set out below: Pernyataan Kepatuhan Statement of Compliance Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan-peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait selanjutnya, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2015, baik secara prospektif maupun retrospektif. The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (FAS), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the Financial Services Authority (OJK). As disclosed further in the relevant succeeding Notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2015, prospectively or retrospectively. a. a. b. Dasar penyusunan konsolidasian laporan keuangan Basis of preparation financial statements of consolidated Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan. The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statement of cash flows, using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant Notes herein. Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung. The consolidated statement of cash flows present receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities using the direct method. Mata uang penyajian yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak. The presentation currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah, which is the Company and subsidiaries’ functional currency. Prinsip-prinsip konsolidasian b. Principles of consolidation The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries mentioned in Note 1c, in which the Company owns more than 50% share ownership, either directly or indirectly. The financial statements (consolidated) of the subsidiaries are prepared for the same reporting year as that of the Company, using consistent accounting policies. Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anaknya seperti yang disebutkan pada Catatan 1c dimana Perusahaan, baik secara langsung atau tidak langsung memiliki lebih dari 50% kepemilikan saham. Laporan keuangan (konsolidasian) entitas-entitas anak disusun untuk tahun pelaporan yang sama dengan Perusahaan, menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten. 10 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. 2. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. ACCOUNTING Principles of consolidation (continued) Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi. All significant intercompany transactions and account balances (including the related unrealized gains or losses) have been eliminated. Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas. Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than half of the voting power of an entity. Pengendalian didapat ketika Perusahaan terekspos atau memiliki hal atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Control is achieved when the Company and its subsidiaries exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee. Secara spesifik, Perusahaan dan entitas anaknya mengendalikan investee jika dan hanya jika Perusahaan dan entitas anaknya memiliki memiliki seluruh hal berikut ini: Specifically, the Company and its subsidiaries controls an investee if and only if the Company and its subsidiaries has: - Kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberi kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee); - - Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan; Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor. - - - When the Company and its subsidiaries has less than a majority of the voting or similar rights of an investee, the Company and its subsidiaries considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including: Ketika Perusahaan dan entitas anaknya memiliki kurang dari hak suara mayoritas, Persahaan dan entitas anaknya dapat mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investee, termasuk: - Power over the investee (i.e., existing rights that give it the current liability to direct the relevant activities of thr investee); Exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee, and The ability to use its power over the investee to affect its returns. - Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara yang lain. Hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain. Hak suara dan hak suara potensial Perusahaan dan entitas anaknya. - 11 The contractual arrangement with the other vote holders of the investee. Rights arising from other contractual arrangements. The Company and its subsidiaries rights and potential voting rights. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. 2. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. ACCOUNTING Principles of consolidation (continued) Perusahaan dan entitas anaknya menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas anak perusahaan dimulai ketika Perusahaan dan entitas anaknya memiliki pengendalian atas anak perusahaan dan berhenti ketika Perusahaan dan entitas anaknya kehilangan pengendalian atas anak perusahaan. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas anak perusahaan yang diakuisisi atau dilepas selama tahun tertentu termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal Perusahaan dan entitas anaknya memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Perusahaan dan entitas anaknya menghentikan pengendalian atas anak perusahaan. The Company and its subsidiaries re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Company and its subsidiaries obtains control over the subsidiary and ceases when the Company and its subsidiaries loses control of the subsidiary. Assets, liabilites, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Company and its subsidiaries gains control until the date the Company and its subsidiaries ceases to control the subsidiary. Laba atau rugi dan setiap komponen atas penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemegang saham entitas induk Perusahaan dan entitas anaknya pada kepentingan nonpengendali (“KNP”), walaupun hasil di KNP mempunyai saldo defisit. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan pada laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansinya sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas berkaitan dengan transaksi antar anggota Perusahaan dan entitas anaknya akan dieliminasi secara penuh dalam proses konsolidasi. Profit or loss and each component of other comprehensive income (OCI) are attributed to the equity holders of the parent of the Company and its subsidiaries and to the noncontrolling interest (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Company and its subsidiaries are eliminated in full on consolidation. Perubahan kepemilikan di anak perusahaan, tanpa kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi ekuitas. Jika Perusahaan dan entitas anaknya kehilangan pengendalian atas anak perusahaan, maka Perusahaan: A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Company and its subsidiary loses control over a subsidiary, it: • • • • • menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, jika ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; • • • 12 derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair the consideration received; value of The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. 2. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. Principles of consolidation (continued) Perubahan kepemilikan di anak perusahaan, tanpa kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi ekuitas. Jika Perusahaan dan entitas anaknya kehilangan pengendalian atas anak perusahaan, maka Perusahaan: (lanjutan) A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Company and its subsidiary loses control over a subsidiary, it: (continued) • • • • mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba rugi; dan mereklasifikasikan ke laba rugi proporsi keuntungan dan kerugian yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain atau saldo laba, begitu pula menjadi persyaratan jika Perusahaan dan entitas anaknya akan melepas secara langsung aset atau liabilitas yang terkait. • • recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in OCI to profit or loss or retained earnings, as appropriate, as would be required if the Company and its subsidiaries had directly disposed of the related assets or liabilities. NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented respectively in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent entity. KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. c. ACCOUNTING Instrumen Keuangan c. Aset keuangan Financial Instruments Financial assets Initial Recognition Pengakuan Awal Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Company and subsidiaries determines the classification of its financial assets after initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each fianncial year end. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Perusahaan dan entitas anak menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi atas klasifikasi ini pada setiap akhir tahun keuangan. 13 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c. ACCOUNTING Financial Instruments (continued) Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued) Pengakuan Awal (lanjutan) Initial Recognition (continued) Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, plus directly attributable transaction costs. Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman kepada pihak berelasi, uang jaminan, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya dan pinjaman kepada karyawan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, serta penyertaan saham yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. The Company and subsidiaries’ financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, due from related parties, security deposit, restricted time deposits and loan to employees classified as loans and receivables, and investments in shares of stock classified as available-for-sale financial assets. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut: The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows: a) a) Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized as profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. 14 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. c. Instrumen keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c. Financial instruments (continued) Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued) b) b) Aset keuangan tersedia untuk dijual ACCOUNTING Available-For-Sale assets (“AFS”) financial Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklasifikasi ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the shareholders’ equity until the investment is derecognized. At the time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment. Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasi di pasar aktif dicatat pada biaya perolehan bila (i) nilai tercatatnya adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya; atau (ii) nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal. Investments in equity instruments that do not have quoted market prices in an active market are carried at costs if either (i) their carrying amounts approximate their fair values; or, (ii) their fair values cannot be reliably measured. Derecognition Penghentian Pengakuan A financial asset, or, where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when: Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila: i. ii. hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perusahaan dan entitas anak mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan apabila (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut. i. the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or ii. the Company and subsidiaries have transferred their contractual rights to receive cash flows from the financial asset or have assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) have transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but have transferred control of the financial asset. 15 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING c. Financial Instruments (continued) Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued) Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued) Dalam hal ini, Perusahaan dan entitas anak juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Perusahaan dan entitas anak yang ditahan. In that case, the Company and subsidiaries also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Company and subsidiaries has retained. Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laba atau rugi. On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in the profit or loss. Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. The Company and subsidiaries assess at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa kerugian”), dan peristiwa kerugian tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the Company and subsidiaries of financial assets that can be reliably estimated. Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Asset Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi. Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults. 16 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Financial Instruments (continued) Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued) Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Asset (continued) • • Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi Financial Assets Carried at Amortized Cost Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Perusahaan dan entitas anak pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and subsidiaries first assess individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. Jika Perusahaan dan entitas anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan dan entitas anak memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian atau penurunan nilai secara kolektif. If the Company and subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment or impairment. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini. When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original EIR. If a loan or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current EIR. 17 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Financial Instruments (continued) Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued) Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Asset (continued) • • Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan) • Financial Assets Carried at Amortized Cost (continued) Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laba rugi. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Perusahaan dan entitas anak. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Loans and receivables, together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Company and subsidiaries. Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jika penghapusan nantinya terpulihkan, jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba atau rugi. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss. • Available-For-Sale (“AFS”) financial assets Aset keuangan yang tersedia untuk dijual For financial assets classified as availablefor-sale, the Company assesses at each statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. 18 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Financial Instruments (continued) Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued) Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Asset (continued) • Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (lanjutan) • Available-For-Sale (“AFS”) financial assets (continued) Dalam hal instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar investasi, di bawah biaya perolehannya merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai. Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke laba rugi. Jumlah kerugian kumulatif tersebut diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laba rugi. Rugi penurunan nilai dari investasi ekuitas tidak dipulihkan melalui laba rugi, kenaikan nilai wajar setelah adanya penurunan nilai diakui di pendapatan komprehensif lainnya. In the case of equity instruments classified as available-for-sale financial assets, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is an objective evidence of impairment resulting in the recognition of an impairment loss. Impairment losses on available-for-sale marketable securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in equity to profit or loss. The cumulative loss is measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in profit or loss. The impairment losses on equity investment are not reversed through profit or loss, increase in the fair value after impairment are recognized in other comprehensive income. Jika pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian nilai pada laba rugi, maka kerugian tersebut harus dipulihkan dan diakui pada periode terjadinya. If in a subsequent period, the fair value of debt instrument classified as available-forsale securities increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed and recognized in the period it occurred. Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Pengakuan Awal Initial Recognition Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi. Pada tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi. Perusahaan dan entitas anak menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, and finance liabilities measured at amortized cost. As at the reporting dates, the Company and subsidiaries has no other financial liabilities other than those classified as finance liabilities at amortized cost. The Company and subsidiaries determine the classification of its financial liabilities at initial recognition. 19 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued) Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued) Pengakuan Awal (lanjutan) Initial Recognition (continued) Pengakuan awal liabilitas keuangan dalam bentuk liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dicatat pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial liabilities in the form of financial liabilities measured at amortized cost are initially recognized at their fair values less directly attributable transaction costs. Liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak meliputi pinjaman bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, kredit pembiayaan konsumen kewajiban sewa pembiayaan dan pinjaman bank. Semua liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasikan sebagai liabiltas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. The Company and subsidiaries’ financial liabilities include short-term bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses, consumer finance loans, obligations under finance lease and bank loans. All the Company and subsidiaries’ financial liabilities are classified as financial liabilities measured at amortized cost. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement a) Long-term Interest-bearing liabilities at amortized cost a) Liabilitas keuangan Jangka Panjang yang dikenakan Bunga yang diukur dengan biaya diamortisasi Finance Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan jangka panjang yang dikenakan bunga yang diukur dengan biaya diamortisasi diukur dengan biaya yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya akrual bunga dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui sebagai laba rugi pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE. Subsequent to initial recognition, long-term interest-bearing finance liabilities at amortized cost are measured at amortized costs using EIR method. At the reporting dates, accrued interest is recorded separately from the associated borrowings within the current liabilities section. Gains and losses are recognized as profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through amortization process using the EIR method. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap diskonto atau premium atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai bagian dari "Beban Keuangan" dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fee or costs that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included under “Finance Charges” account in the consolidated statement of comprehensive income. b) Payables b) Utang Liabilities for current trade and other accounts payable, and accrued expenses are stated at carrying amounts (notional amounts), which approximate their fair values. Liabilitas untuk utang usaha dan utang lain-lain lancar, dan beban akrual dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nosional), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya. 20 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued) Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued) Penghentian Pengakuan Derecognition Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or expired. Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba rugi. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss. Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi: Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either: - Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut, atau - In the principal market for the asset or liability, or - Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut. - In the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability. Perusahaan dan entitas anaknya harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan. The principal or the most advantageous market must be accessible to by the Company and its subsidiaries. Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya. The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest. Perusahaan dan entitas anaknya menggunakan teknik penilaian yang tepat sesuai keadaan dan dimana tersedia kecukupan data untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalisir penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. The Company and its subsidiaries uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs. 21 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. d. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued) Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued) Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan dikategorikan dalam hirarki nilai wajar, sebagaimana dijelaskan di bawah ini, berdasarkan tingkatan level input yang terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan: • Level 1 - harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik. • Level 2 - teknik penilaian di mana tingkat level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung. • Level 3 - teknik penilaian di mana tingkat level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung. All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole: Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian secara berulang, Perusahaan dan entitas anaknya menentukan apakah terjadi transfer antara Level di dalam hirarki dengan cara mengevaluasi kategori (berdasarkan input level terendah yang signifikan dalam pengukuran nilai wajar) setiap akhir tahun pelaporan. For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Company and its subsidiaries determines whether transfers have occurred between levels in the hierarchy by reassessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period. • Level 1 - quoted (unadjusted) market • • Kas dan setara kas serta deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya d. prices in active markets for identical assets or liabilities. Level 2 - valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable. Level 3 - valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly unobservable. Cash and cash equivalents and restricted time deposits Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal penempatan dan tidak dijaminkan atas pinjaman serta tidak dibatasi penggunaannya. Cash and cash equivalents consist of all unrestricted cash on hand and in banks and investments with maturities of 3 (three) months or less from the dates of placement and not pledged as collateral to loans. Deposito berjangka dengan pembatasan penggunaannya disajikan sebagai “Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya”. Time deposits that are restricted in used are classified as “Restricted Time Deposits”. 22 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. 2. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING e. Transactions with related parties Perusahaan dan entitas anak mempunyai transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi”. The Company and subsidiaries have transactions with related parties as defined under SFAS 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. The transactions are made based on terms agreed by the parties, where as such terms may not be the same as those transactions with unrelated parties. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan-catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements. Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (entitas pelapor). Yang termasuk pihak berelasi adalah sebagai berikut: 1. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: a. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; b. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau c. Merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk pelapor. A related party is a person or entity that is related to the entity that is preparing its financial statements (in this Standard referred to as the ‘reporting entity’). The related parties are as follows: 1. A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that preson: a. Has control or joint control of the reporting entity; 2. 2. b. c. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal sebagai berikut: a. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); An entity is related to a reporting entity if any of the following condition applies: a. 23 Has significant influence over the reporting entity, or Is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others); The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. Transaksi (lanjutan) 2. f. dengan pihak-pihak 2. berelasi SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e. Transactions (continued) 2. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal sebagai berikut: (lanjutan) b. Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain adalah anggotanya); c. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; d. Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; e. Entitas tersebut adalah sebuah program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor; f. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi sebagaimana dimaksud dalam angka 1; atau g. Orang yang diidentifikasi sebagaimana dimaksud dalam angka 1) huruf a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). d. f. related parties An entity is related to a reporting entity if any of the following condition applies: (continued) b. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member); c. Persediaan with ACCOUNTING Both entities are joint ventures of the same third party; One entity is a joint venture of a third party and the other entity is an associate of the third entity; e. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity; f. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (1); or g. A person identified in (1) (a) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). Inventories Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak (moving-average method). Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa, dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan. Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the moving-average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale. Perusahaan dan entitas anak menetapkan penyisihan untuk keusangan dan/atau penurunan nilai persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan nilai realisasi neto persediaan. The Company and subsidiaries provide allowance for obsolescence and/or decline in market values of inventories based on periodic reviews of the physical conditions and net realizable values of the inventories. 24 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g. 2. Biaya dibayar di muka SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g. i. Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited. Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya. h. ACCOUNTING Tanaman perkebunan h. Plantations Tanaman perkebunan kopi diklasifikasikan dalam tanaman perkebunan yang belum menghasilkan dan menghasilkan. Tanaman perkebunan yang belum menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan, dimana telah mencakup akumulasi biaya dari penanaman, penyuburan, dan pemeliharaan tanaman, dan alokasi biaya tidak langsung. Tanaman perkebunan yang belum menghasilkan akan direklasifikasi ke tanaman perkebunan yang menghasilkan saat tanaman perkebunan siap dipanen. Tanaman perkebunan yang belum menghasilkan tidak diamortisasi dan dicatat sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Coffee plantations are classified into immature plantations and mature plantations. Immature plantations are stated at cost, which consists of accumulated costs of planting, fertilizing and up-keeping of the plantations, and allocations of indirect overhead costs. Immature plantations will be reclassified to the mature plantations at the time the plants become harvestable. Immature plantations are not amortized and recorded as a part of “Non-Current Assets” in the consolidated statement of financial position. Tanaman perkebunan yang menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan rugi penurunan nilai. Tanaman perkebunan yang menghasilkan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus atas umur produktif ekonomi, yaitu 20 (dua puluh) tahun. Mature plantations are stated at cost less accumulated amortization and impairment losses. Mature plantations are amortized using the straight-line method over their economic productive life of 20 (twenty) years. Aset tetap i. Fixed Assets Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen. All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management. Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Subsequent to initial recognition, fixed assets, except land, are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses. 25 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i. 2. Aset tetap (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Fixed Assets (continued) Depreciation of an asset starts when it is available for use and is computed using the straight-line method for building and improvements and using the double-declining balance method for other properties based on the annual rates of depreciation as follows: Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk bangunan dan prasarana dan menggunakan metode saldo menurun ganda untuk aset tetap lainnya berdasarkan persentase sebagai berikut: Persentase/Rates Bangunan dan prasarana Jalan perkebunan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan 5 - 10% 25 10 - 25 25 - 50 25 - 50 Buildings and improvements Road in plantation Machinery and equipment Office equipment Transportation equipment Nilai tercatat aset tetap di reviu penurunan nilainya jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi. The carrying amounts of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be fully recoverable. Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomi masa depan yang diekspektasikan dari penggunaan maupun pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut dimasukkan ke dalam laba atau rugi ketika penghentian pengakuan tersebut dilakukan. The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset is directly included in the profit or loss when the item is derecognized. Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan. The asset residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each year end and adjusted prospectively if necessary. Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Land are stated at cost and not depreciated. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai bagian dari akun “Aset tak berwujud” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomik tanah. The legal cost of land rights when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile the extension or the legal renewal costs of land rights were recognized as part of “Intangible assets” account in the consolidated statement of financial position and were amortized over the shorter of the rights' legal life and land's economic life. 26 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i. j. 2. Aset tetap (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Fixed Assets (continued) Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya perolehan, yang mencakup kapitalisasi beban pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan aset tetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun “Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan. Constructions in-progress are stated at cost, including capitalized borrowing costs and other charges incurred in connection with the financing of the said asset constructions. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate “Fixed Assets” account when the construction is completed. Assets under construction are not depreciated as these are not yet available for use. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait jika memenuhi kriteria pengakuan. Repairs and maintenance are taken to the profit or loss when these are incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related fixed asset when meet the recognition of criteria. Sewa j. Leases Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa pembiayaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya. The Company and subsidiaries classify leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract. Sewa Pembiayaan - sebagai Lessee Finance Lease - as Lessee Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan. Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. A lease is classified as a finance lease if it transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability. Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama estimasi masa manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan atau masa sewa. Selisih lebih hasil penjualan atas jumlah tercatat yang timbul dari transaksi jual dan sewa-balik kembali tidak diakui segera sebagai penghasilan oleh penjual - lessee, tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa. If there is reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term, the leased asset is depreciated over the estimated useful lives of the assets. If there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term, the leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the leased assets or the lease term. Any excess of sales proceeds over the carrying amount of an asset in a sale-and-leaseback transaction shall not be immediately recognised as income by a seller - lessee. Instead, it shall be deferred and amortised over the lease term. 27 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j. k. 2. Sewa (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j. Leases (continued) Sewa Operasi - sebagai Lessee Operating Lease - as Lessee Suatu sewa diklasfikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line method) selama masa sewa. A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straightline method over the lease term. Sewa Operasi - sebagai Lessor Operating Lease - as Lessor Dalam sewa menyewa operasi, Perusahaan sebagai lessor mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Perusahaan mencatat aset tersebut sebagai aset sewa operasi yang disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tersebut yaitu 15 tahun. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada tahuntahun terjadinya. Under an operating lease, the Company as a lessor presents assets subject to operating leases in its consolidated statement of financial position according to the nature of the asset. The Company recorded those asset as assets under operating leases which is depreciated using straight-line method over the estimated useful lives of the assets of 15 years. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the years in which they are earned. Kuasi Reorganisasi k. Quasi-Reorganization Sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003), “Akuntansi Kuasi Reorganisasi”, kuasi reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur entitas merestrukturisasi ekuitasnya dengan mengeliminasi akumulasi rugi dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitas pada nilai wajar. Dengan melakukan prosedur ini, entitas diharapkan dapat melanjutkan usahanya seperti baru, dengan laporan posisi keuangan konsolidasian yang menunjukkan posisi keuangan yang lebih baik tanpa akumulasi rugi dari masa lampau. Pursuant to SFAS No. 51 (Revised 2003), “Accounting for Quasi-reorganization”, a quasi-reorganization is an accounting procedure which enables an entity to restructure its equity by eliminating its accumulated losses and reappraising all of its assets and liabilities at fair value. By this procedure, the entity is expected to continue its business as if it was a fresh start, with a consolidated statement of financial position showing a better financial position with no past accumulated losses. Nilai wajar aset dan liabilitas ditentukan berdasarkan nilai pasar. Bila nilai pasar tidak tersedia, estimasi nilai wajar didasarkan pada informasi terbaik yang tersedia. Estimasi nilai wajar dilakukan dengan mempertimbangkan harga aset sejenis dan teknik penilaian yang paling sesuai dengan karakteristik aset dan liabilitas yang bersangkutan, antara lain metode nilai kini dan arus kas diskonto. Perusahaan dan entitas anak menentukan nilai wajar aset dan liabilitas berdasarkan hasil penilaian dari Penilai Independen. The fair values of assets and liabilities are determined based on market values. If the market value is unavailable, the estimated fair value is determined using the best information available. The estimates of the fair values put into consideration prices of the similar type of assets and a valuation technique most suitable to the characteristics of the related assets and liabilities, among others, present value method and discounted cash flows method. The Company and subsidiaries determined the fair value of assets and liabilities based on the appraisal result from an Independent Appraiser. 28 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k. 2. Kuasi Reorganisasi (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Under the SFAS No. 51 (Revised 2003), the elimination of deficit is applied against equity accounts in the order of priority as follows: • Legal reserve; • Special reserve; • Revaluation increment on assets and liabilities (included the difference arising from revaluation of fixed assets) and the difference arising from similar assessment (for examples, difference arising from available-for-sale securities, difference arising from changes in subsidiaries/associates and other comprehensive income); • Additional paid-in capital and the similar accounts; • Share capital. Sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003) tersebut, eliminasi atas saldo defisit terhadap akun-akun ekuitas dilakukan melalui urutan prioritas sebagai berikut: • Cadangan umum (legal reserve); • Cadangan khusus; • Selisih penilaian kembali aset dan liabilitas (termasuk didalamnya selisih revaluasi aset tetap) dan selisih penilaian yang sejenisnya (misalnya, selisih penilaian efek tersedia untuk dijual, selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak/entitas asosiasi dan pendapatan komprehensif lain); • • l. Quasi-Reorganization (continued) Tambahan setoran modal dan akun sejenis lainnya; Modal saham. Seperti yang dijelaskan pada Catatan 34, Perusahaan dan entitas anak melakukan kuasi reorganisasi pada tanggal 30 Januari 2012 mengikuti persyaratan dari PSAK di atas, sebelum PSAK tersebut dicabut efektif tanggal 1 Januari 2013 oleh Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi 10 (PPSAK 10) tentang Pencabutan PSAK 51 Akuntansi Kuasi Reorganisasi. As described in Note 34, the Company and its subsidiaries conducted quasireorganization as of January 30, 2012 following the provision of the above SFAS, prior the SFAS has been revoked on January 1, 2013 by Revocation Statement Standard 10 (PPSAK 10) on Revocation of SFAS 51 Accounting for Quasi-Reorganization. Pencabutan PSAK ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya. The revocation of the SFAS has no impact on the Company and its subsidiaries consolidated financial statements. Pendapatan dan beban l. Revenue and expense Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan entitas anak dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima, dikurangi jumlah diskon, rabat dan termasuk pajak penjualan (“PPN”). Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and subsidiaries and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, after discount or rebates and excluding sales tax (“VAT”). Perusahaan dan entitas anak mengevaluasi pengaturan pendapatannya melalui kriteria tertentu untuk menentukan apakah Perusahaan dan entitas anak bertindak sebagai prinsipal atau agen. Perusahaan dan entitas anak berkesimpulan untuk bertindak sebagai prinsipal dalam semua perjanjian pendapatannya. Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui: The Company and subsidiaries assess their revenue arrangements againts specific criteria in order to determine if it is are acting as principal or agent. The Company and subsidiaries have concluded that they are acting as principal in all of their revenue arrangements. The following specific recognition criteria must also be met before revenue recognized: 29 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l. 2. Pendapatan dan beban (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l. Revenue and expense (continued) Penjualan Barang Sale of Goods Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman fisik produk-produk Perusahaan dan entitas anak diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, yang pada umumnya bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya. Revenue from sales arising from physical delivery of the Company and subsidiaries’ products is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance. Pendapatan/Beban Keuangan Finance Income/Charges Untuk semua instrumen keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau beban keuangan dicatat dengan menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, sebagaimana mestinya, digunakan periode yang lebih singkat, sampai mencapai nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. For all financial instruments measured at amortized cost, finance income or expense is recorded using the EIR, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability. Dividen Dividends Pendapatan diakui pada saat hak Perusahaan dan entitas anak untuk menerima pembayaran ditetapkan. Revenue is recognized when the Company and subsidiaries right to receive the payment is established. Beban Expenses Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). Expenses are recognized when they are incurred (accrual basis). m. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing m. Foreign balances currency transactions and Transactions involving foreign currencies are recorded in Indonesian Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the year/period, as published by Bank Indonesia, and any resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year/period. Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun/periode yang bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun/periode kini. 30 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. m. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Foreign currency balances (continued) transactions and As of December 31, 2015 and 2014, the monetary assets and liabilities were adjusted to Rupiah using the Bank Indonesia middle rates of exchange as follows: Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan liabilitas moneter pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah kurs tengah Bank Indonesia sebagai berikut: 31 Desember 2015/ December 31, 2014 December 31, 2015 December 31, 2014 Mata uang EUR1 US$1 SGD1 AUD1 n. 15.070 13.795 9.751 10.064 Perpajakan 15.133 12.440 9.422 10.218 n. Currency EUR1 US$1 SGD1 AUD1 Taxation Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak tangguhan. Income tax expense represents the sum of the corporate income tax currently payable and deferred tax. Pajak kini Current tax Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan dan lalu diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan. Current income tax assets and liabilities for the current and prior year are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the tax authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as the reporting dates. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat saat surat ketetapan pajak diterima atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan. Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan disajikan sebagai bagian dari “Beban Pajak - Tahun Berjalan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Perusahaan dan entitas anak juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak – Tahun Berjalan”. Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or if appealed against, when the results of the appeal are determined. The underpayment/overpayment of income tax presented as part of “Tax Expense Current” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. The Company and subsidiaries also presented interest/penalty, if any, as part of “Tax Expense - Current”. Pajak Final Final tax Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian. Tax regulation in Indonesia determined that certain taxable income is subject to final tax. Final tax applied to the gross value of transactions is applied even when the parties carrying the transaction recognizing losses. 31 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n. 2. Perpajakan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Taxation (continued) Pajak tangguhan Deferred tax Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa akan datang, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable). Deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the financial and tax bases of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, to the extent that realization of such benefits is probable. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Pajak tangguhan diukur dengan metode liabilitas atas beda waktu pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak untuk aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dengan beberapa pengecualian. Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes. Deferred tax libilities are recognized for all taxable temporary differences with certain exceptions. Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena pajak pada masa mendatang akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi. Deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and tax losses carry-forward to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and tax losses carryforward can be utilized. Aset pajak tangguhan direviu pada setiap tanggal pelaporan dan jika diperlukan, dilakukan penyesuaian pada tanggal tersebut. Efek pajak tangguhan yang timbul dari akuisisi bisnis disajikan sebagai bagian dari akun “Aset atau Liabilitas Pajak Tangguhan”. Deferred tax assets are reviewed ar every reporting date and adjusted as appropriate at such date. The deferred tax effect arising from business acquisition is recognized as part of “Deferred Tax Asset or Liability” account. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian atas dasar saling hapus (offset), kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai penyajian aset dan liabilitas pajak kini masing-masing entitas tersebut. Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statement of financial position, except for different legal entities, in the same maneer the current tax assets and liabilities are presented. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan dipakai pada tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on the tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date. 32 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n. 2. Perpajakan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Value-Added Tax (VAT) Penjualan, beban dan aset diakui neto terhadap nilai pajak penjualan (yaitu pajak pertambahan nilai dan pajak lainnya, jika ada), kecuali: • Situasi dimana PPN yang timbul dari pembelian aset atau jasa tidak terpulihkan dari otoritas pajak, dalam situasi tersebut PPN terkait diakui sebagai bagian dari nilai perolehan aset atau bagian dari beban. Revenues, expenses and assets are recognized net of the amount of sales tax (i.e. value added tax and other relevant tax, if any), except: • Where the VAT incurred on a purchase of assets or services is not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable. • • Piutang dan hutang yang diakui termasuk PPN terkait. Receivables and payables that are stated with the amount of VAT included. The net amount of VAT recoverable from, or payable to, the taxation authority is included as part of receivables or payables in the consolidated statement of financial position. Nilai dari PPN neto yang dipulihkan atau terhutang ke otoritas pajak dicatat sebagai bagian dari piutang atau utang dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. o. Taxation (continued) Imbalan kerja karyawan o. Employees benefits Perusahaan dan entitas anaknya mengakui estimasi liabilitas imbalan kerja sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Sesuai dengan Undang Undang tersebut, Perusahaan dan entitas anaknya diharuskan membayar uang pesangon, penghargaan masa kerja, dan kompensasi manfaat jika kondisi tertentu dalam Undang Undang ini terpenuhi. The Company and its subsidiaries recognized a provision for employee benefits in accordance with the Labor Law No. 13 Year 2003 dated March 25, 2003. In accordance with this law, the Company and its subsidiaries is required to pay severance, gratuity and compensation benefits if certain conditions in this law are met. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, pembebanan biaya untuk imbalan kerja karyawan ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuaria “projected unit credit”. Under SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits,” the cost of providing employee benefits is determined using the “projected unit credit” actuarial valuation method. 33 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o. 2. Imbalan kerja karyawan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o. ACCOUNTING Employees benefits (continued) Effective on January 1, 2015, the Company and its subsidiaries has adopted SFAS No.24 (Revised 2014), “Employee Benefits”. This SFAS, among others, removes the corridor mechanism in calculating actuarial gains or losses, stipulates that all past service costs are recognized and requires certain additional disclosures. The group applied the change as required by the said SFAS retrospectively and restated the comparative information (Note 4). The main impact on the adoption of this SFAS is the direct recognition of unrecognized actuarial gain/ loss under other comprehensive income and unamortized past service cost under retained earning. Efektif 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2014), “Imbalan Kerja”. PSAK ini, antara lain menghapus mekanisme koridor dalam menghitung keuntungan dan kerugian aktuarial mengatur pengeluaran biaya jasa lalu dan beberapa pengungkapan tambahan. Perusahaan dan entitas menerapkan secara retrospektif perubahan yang diatur dalam PSAK ini dan menyajikan kembali informasi komperatif (Catatan 31). Dampak utama dari penerapan PSAK ini adalah pembebanan saldo kerugian aktuarial yang belum diamortisasi pada penghasilan komprehensif lain dan pembebanan saldo biaya jasa lalu yang belum vested pada saldo laba. Sehubungan dengan hal tersebut, laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut dan laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 telah disajikan kembali sebagai akibat dari perubahan kebijakan akuntansi (Catatan 30). As stated above, the consolidated financial statements as of December 31, 2014 and year then ended and the consolidated statement of financial position as of January 1, 2014/December 31, 2013 have been restated as a result of the change in accounting policy (Note 30). Sebelum tanggal 1 Januari 2015, ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan dalam laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus selama ratarata masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Porsi imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laba rugi. Prior to 1 January 2015, when the plan benefits change, the portion of the benefits that relate to past service by employees is charged or credited to the profit or loss on a straight-line basis over the estimated average remaining vesting period. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in profit or loss. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line method over the expected average remaining working lives of the employees. 34 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o. 2. Imbalan kerja karyawan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o. Pesangon pemutusan hubungan kerja q. Employees benefits (continued) Termination benefits Termination benefits are payable whenever an employee’s employment is terminated before the normal retirement date. The Company recognizes termination benefits when it is demonstrably committed to terminate the employment of current employment of current employees according to a detailed formal plan and the possibility to withdraw the plan is low. Benefits falling due more than 12 months after statement of financial position’s date are discounted to reflect its present value. Pesangon pemutusan hubungan kerja terutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal. Perusahaan mengakui pesangon pemutusan hubungan kerja ketika Perusahaan menunjukkan komitmennya untuk memutuskan hubungan kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan. Pesangon yang akan dibayarkan dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan didiskontokan untuk mencerminkan nilai kini. p. ACCOUNTING Provisi p. Provisions Provisi diakui jika Perusahaan dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Provisions are recognized when the Company and subsidiaries have a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibalik. Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed. Informasi segmen q. Segment information Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan dan entitas anaknya yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. A segment is a distinguishable component of the Company and its Subsidiaries that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen mencakup item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Item-item segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perusahaan dan entitas anaknya, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi. Segment revenues, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intragroup balances and intra-group transactions are eliminated, as part of consolidation process. 35 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q. r. 2. Informasi segmen (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q. ACCOUNTING Segment information (continued) Perusahaan dan entitas anak mengelompokkan usaha mereka menjadi empat jenis industri, yaitu pengolahan dan perdagangan hasil bumi, pabrik kopi bubuk dan instan dan perkebunan dan pengolahan hasil bumi. The Company and subsidiaries categorize their business into four industry types, namely, agricultural products processing and trading, roasted and instant coffee manufacturing and plantations and agriculture processing products. Perusahaan dan entitas anak juga mengelompokkan usaha mereka berdasarkan area geografis menjadi dua area, yaitu Indonesia dan negara-negara asing. The Company and subsidiaries also classified their business based on geographical area, namely Indonesia and foreign countries. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: An operating segment is a component of an entity: a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); b) hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional (Direksi) untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan c) tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. a) that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity); b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker (Board of Directors) to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance; and c) for which discrete financial information is available. Perusahaan telah mengidentifikasi dan mengungkapkan informasi keuangan berdasarkan kegiatan bisnis dimana Perusahaan terlibat (segmen usaha). Segmen pendapatan, biaya, hasil, aset, dan liabilitas, termasuk bagian yang dapat diatribusikan langsung kepada segmen, serta yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. The Company identifies and discloses financial information based on the business activities in which the Company engages (business segments) in. Segment revenues, expenses, income, assets, and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. Laba (rugi) per saham r. Earnings (loss) per share Laba (rugi) per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan, yaitu sebanyak 1.440.000.000 lembar saham masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Earnings (loss) per share is computed by dividing income (loss) for the year attributable to equity holders of the parent entity by the weighted-average number of issued and fully paid shares outstanding during the year of 1,440,000,000 shares for the year ended December 31, 2015 and 2014 respectively. Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, dan oleh karenanya, laba (rugi) per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2015 and 2014, and accordingly, no diluted (loss) earnings per share is calculated and presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. 36 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s. 2. Kontinjensi Unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote, contingent liabilities are disclosed. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but disclosed when an inflow of economic benefits is probable. Peristiwa setelah Periode Pelaporan t. Events after the Reporting Period Post year-end events that provide additional information about the Company and subsidiaries financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material. Peristiwa setelah akhir tahun yang memberikan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan dan entitas anak pada tanggal pelaporan (peristiwa penyesuai), jika ada, dicerminkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa setelah akhir tahun yang bukan peristiwa penyesuai diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian jika material. u. Perubahan kebijakan pengungkapan ACCOUNTING s. Contingencies Liabilitas kontinjensi diungkapkan, kecuali jika arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi kemungkinannya kecil (remote). Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, tetapi diungkapkan jika terdapat kemungkinan besar (probable) arus masuk manfaat ekonomi. t. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) akuntansi dan u. Changes in disclosures accounting policies and Perusahaan telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2015 yang dianggap relevan: The Company adopted the following accounting standards, which are considered relevant, starting on January 1, 2015: • PSAK No. 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan. PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Revisi tersebut hanya berpengaruh terhadap penyajian dan tidak mempengaruhi laporan posisi keuangan konsolidasian maupun kinerja Perusahaan dan entitas anak.. • SFAS No. 1 (2013): Presentation of Financial Statements. This SFAS changes the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified. The revision affect presentation only and have no impact on the consolidated financial position or performance of the Company and its subsidiaries. • PSAK No. 15 (Revisi 2013): Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama, yang diadopsi dari IAS 28, yang mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi. • SFAS No. 15 (Revised 2013): Investments in Associates and Joint Ventures, adopted from IAS 28, which describes the application of the equity method to investments in joint ventures in addition to associates. • PSAK No. 24 (2013): Imbalan Kerja. PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan. Penerapan PSAK ini didiskusikan lebih lanjut pada Catatan 2o dan 31. • SFAS No. 24 (2013): Employee Benefits.This SFAS, among other, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simple clarifications and disclosures.The application of this standard discussed in Notes 2o and 31. 37 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. Perubahan kebijakan pengungkapan (lanjutan) akuntansi 2. dan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING u. Changes in accounting disclosures (continued) policies and Perusahaan telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2015 yang dianggap relevan: (lanjutan) The Company adopted the following accounting standards, which are considered relevant, starting on January 1, 2015: (continued) • PSAK No. 46 (Revisi 2014): Pajak Penghasilan, yang diadopsi dari IAS 12, yang memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar. • • PSAK No. 50 (2014): Instrumen Keuangan: Penyajian. PSAK ini mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto. • SFAS • PSAK No. 55 (2014): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kadaluwarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal. • SFAS No. 55 (2014): Financial Instruments: PSAK No. 60 (2014): Instrumen Keuangan: Pengungkapan. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan. • SFAS No. 60 (2014): Financial Instruments: PSAK No. 65: Laporan Keuangan Konsolidasian. PSAK ini menggantikan beberapa bagian dari PSAK No. 4 (2009) mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, yang antara lain menetapkan prinsip penyusunan dan penyajia laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain, menetapkan prinsip pengendalian (control) dan menetapkan pengendalian sebagai dasar konsolidasi; serta menetapkan penerapan prinsip pengendalian untuk mengidentifikasi apakah investor mengendalikan investee sehingga investor harus mengonsolidasi investee. • SFAS No. 65, “Consolidated Financial • • SFAS No. 46 (Revised 2014): Income Taxes, adopted from IAS 12, which provides additional provision for deferred tax asset or deferred tax liability arises from a non-depreciable asset measured using the revaluation model, and those arises from investment property that is measured using the fair value model. No. 50 (2014): Financial Instruments: Presentation. This SFAS provides more deep about criteria on legally enforceable right to set off the recognized amounts and criterion to settle on a net basis. Recognition and Measurement. This SFAS, among other, provides additional criteria on whether the hedging instrument has been terminated or is not eligible to expiry, and provision to account financial instruments at the measurement date and after initial recognition. Disclosures. This SFAS, among other, provides additional provision on offsetting disclosures with quantitative and qualitative information, and disclosures on transfers of financial instruments. Statements”. This PSAK replaces the portion of PSAK No. 4 (2009) that addresses the accounting for consolidated financial statements, among others, establishes principles for the presentation and preparationof consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities, defines the principle of control, and establishes control as the basis for consolidation; and sets out how to apply the principle of control to identify whether an investor controls an investee and therefore must consolidate the investee. 38 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. Perubahan kebijakan pengungkapan (lanjutan) • • akuntansi 2. dan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING u. Changes in accounting disclosures (continued) policies and PSAK No. 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain. PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4 (2009), PSAK No. 12 (2009) dan PSAK No. 15 (2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain. • SFAS No. 67: Disclosure of Interest in PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar. PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan. • SFAS No. 68: Fair Value Measurement. Other Entities. This SFAS includes all of the disclosures that were previously in SFAS No. 4 (2009), SFAS No. 12 (2009) and SFAS No. 15 (2009). This disclosures relate to an entity’s interests in other entities. This SFAS provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted. Perusahaan telah menganalisa penerapan standar akuntansi tersebut di atas dan penerapan tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian kecuali yang dijelaskan berikut ini. The Company has assessed that the adoption of the above mentioned accounting standards other than specified below do not have significant impact to the consolidated financial statements. i. i. Penyajian pos-pos komprehensif lain dalam penghasilan in other In connection with the adoption of SFAS No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”, the Company and its subsidiaries has modified the presentation of items in other comprehensive income in its statements of profit or loss and other comprehensive income, to present items that would be reclassified to profit or loss in the future separately from those that would never be reclassified to profit or loss. Comparative information has been represented on the same basis. Terkait dengan penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, Perusahaan dan entitas anak telah memodifikasi penyajian pos-pos dalam pendapatan komprehensif lain dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, untuk menyajikan pospos yang akan direklasifikasikan ke laba rugi pada masa yang akan datang terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi. Informasi komparatif telah disajikan kembali dengan menggunakan basis yang sama. ii. Presentation of items comprehensive income. ii. Fair value measurement Pengukuran nilai wajar On January 1, 2015, the Company and its subsidiaries adopted SFAS No. 68, “Fair Value Measurement”, which provides a single source of guidance on how fair value is measured but does not establish new requirements for when fair value is required. This standard provides a framework for determining fair value and clarifies the factors to be considered in estimating fair value. Pada tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, yang menyediakan satu sumber panduan tentang bagaimana nilai wajar diukur tetapi tidak menetapkan persyaratan baru mengenai kapan nilai wajar diperlukan. Standar ini menyediakan kerangka untuk menentukan nilai wajar dan menjelaskan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengestimasi nilai wajar. 39 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. Perubahan kebijakan pengungkapan (lanjutan) ii. iii. akuntansi 2. dan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING u. Changes in accounting disclosures (continued) policies and ii. Fair value measurement (continued) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) Perusahaan telah menganalisa penerapan standar akuntansi tersebut di atas dan penerapan tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian kecuali yang dijelaskan berikut ini. (lanjutan) The Company has assessed that the adoption of the above mentioned accounting standards other than specified below do not have significant impact to the consolidated financial statements. (continued) PSAK ini mengatur penggunaan harga keluar (exit price) dalam pengukuran nilai wajar dan persyaratan pengungkapan yang lebih ekstensif, khususnya dengan memasukkan instrumen non-keuangan ke dalam pengungkapan hirarki nilai wajar. Perusahaan telah menambahkan pengungkapan baru yang diwajibkan oleh PSAK No. 68 di Catatan 28 atas laporan keuangan konsolidasian. It introduces the use of an exit price in fair value measurement, as well as extensive disclosure requirements, particulary the inclusion of non-financial instruments into the fair value hierarchy disclosure. SFAS No. 68 is applied prospectively. The Company has included the new disclosures required under SFAS No. 68 in Note 28 to the consolidated financial statements. iii. Employee Benefits Imbalan kerja On January 1, 2015, the Company and its subsidiaries adopted SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits” wherein, when the plan benefits change, the portion of increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited immediately to profit or loss. Prior to January 1, 2015, the unrecognized past service cost (non-vested) was amortized on a straight-line method over the average service period until the benefits become vested. Pada tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, dimana ketika imbalan pasca-kerja berubah maka porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan segera dalam laba rugi. Sebelum 1 Januari 2015, beban jasa lalu yang belum diakui (non-vested) diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). 40 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) ASUMSI 3. The preparation of consolidated financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make judgments, estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Uncertainty in making assumptions and estimates can cause material adjustment to the carrying value of assets and liabilities in the next reporting period. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. a. SIGNIFICANT JUDGMENT, ESTIMATES AND ASSUMPTION BY MANAGEMENT Pertimbangan a. Judgments Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: The following judgments are made by management in the process of applying the Company’s and subsidiaries’ accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements: Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency Mata uang fungsional dari setiap entitas dalam Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari produk dan jasa yang diberikan. The functional currency of each entity in the Company and subsidiaries is the currency from the primary economic environment where such entity operates. Those currency are the currencies that influence the revenues and costs of each respective entity. Penentuan mata uang fungsional membutuhkan pertimbangan, karena suatu entitas dapat bertransaksi dalam lebih dari satu mata uang dalam aktivitas usahanya sehari-hari. Mayoritas kegiatan operasional Perusahaan dan entitas anak termasuk pembelian dan biaya-biaya dilakukan dengan mata uang Rupiah. Sementara pendapatan Perusahaan dan entitas anak didapat dari penjualan ekspor, yang juga dilakukan dengan berbagai jenis mata uang dan hanya menggunakan Dolar AS sebagai mata uang untuk perdagangan internasional. The determination of functional currency requires consideration, since an entity can do transactions in more than one currency in day to day operations. The Company and subsidiaries’ majority operation including purchase and cost transactions are conducted in Rupiah. While the Company and subsidiaries’ revenue are coming from export sales, these are also conducted in various currencies and only use the US Dollar as the currency for international trading. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial liabilities Perusahaan dan entitas anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak seperti diungkapkan pada Catatan 2c. The Company and subsidiaries determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s and subsidiaries’ accounting policies disclosed in Note 2c. 41 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan) a. b. 3. Pertimbangan (lanjutan) SIGNIFICANT JUDGMENT, ESTIMATES AND ASSUMPTION BY MANAGEMENT (continued) a. Judgments (continued) Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: (lanjutan) The following judgments are made by management in the process of applying the Company’s and subsidiaries’ accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements: (continued) Sewa Leases Perusahaan dan entitas anak mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Perusahaan bertindak sebagai lessee untuk sewa tempat. Perusahaan dan entitas anak mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), yang mensyaratkan Perusahaan dan entitas anak untuk membuat pertimbangan dengan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset. The Company and subsidiaries have several leases whereas the Company act as lessee in respect of rental location. The Company and subsidiaries evaluate whether significant risks and rewards of ownership of the leased assets are transferred based on SFAS No. 30 (Revised 2011) which requires the Company and the subsidiaries to make judgment and estimates of the transfer of risks and rewards related to the ownership of assets. Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan Perusahaan dan entitas anak atas perjanjian sewa tempat yang ada saat ini, maka transaksi sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Based on the review performed by the Company and the subsidiaries for the current rental agreement of rental location accordingly, the rent transactions were classified as operating lease. Estimasi dan asumsi b. Estimates and assumptions The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of reporting period that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company and subsidiaries based their assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions as they occur. Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan entitas anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan entitas anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. 42 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b. 3. Estimasi dan asumsi (lanjutan) SIGNIFICANT JUDGMENT, ESTIMATES AND ASSUMPTION BY MANAGEMENT (continued) b. Estimates and assumptions (continued) Pensiun dan imbalan kerja Pension and employee benefits Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan kewajiban imbalan kerja Perusahaan dan entitas anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. The determination of the Company’s and subsidiaries’ obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Sementara Perusahaan dan entitas anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan entitas anak dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. While the Company and subsidiaries believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s and subsidiaries’ actual results or significant changes in the Company’s and subsidiaries’ assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember 2015 adalah Rp58.380.882.150 (31 Desember 2014: Rp51.177.524.969). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 30. The carrying amount of the Company’s and its subsidiaries’ estimated liabilities for employee benefits as of December 31, 2015 is Rp58,380,882,150 (December 31, 2014: Rp51,177,524,969). Further details are discussed in Note 30. Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets Biaya perolehan aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda, kecuali untuk bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan dan entitas anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. The costs of fixed assets, except for land, are depreciated on the double-declining balance method, except for the building are depreciated on the straight-line method over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 5 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company and subsidiaries conduct its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Nilai tercatat neto atas aset tetap Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp287.327.682.169 (31 Desember 2014: Rp294.074.971.399). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11. The net carrying amounts of the Company and subsidiaries’ fixed assets as of December 31, 2015 are Rp287,327,682,169 (December 31, 2014: Rp294,074,971,399), respectively. Further details are disclosed in Note 11. 43 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b. 3. Estimasi dan asumsi (lanjutan) SIGNIFICANT JUDGMENT, ESTIMATES AND ASSUMPTION BY MANAGEMENT (continued) b. Estimates and assumptions (continued) Instrumen keuangan Financial instruments Perusahaan dan entitas anak mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan dan entitas anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan dan entitas anak. The Company and subsidiaries carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Company and subsidiaries utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Company’s and subsidiaries’ profit or loss. Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp85.413.313.485 (31 Desember 2014: Rp134.061.386.535) (Catatan 32), sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam laporan perubahan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp234.015.869.333 (31 Desember 2014: Rp194.581.764.848) (Catatan 32). The carrying amount of financial assets carried at fair values in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2015 is Rp85,85,413,313,485 (December 31, 2014: Rp134,061,386,535) (Note 32), while the carrying amount of financial liabilities carried in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2015 is Rp234,015,869,333 (December 31, 2014: Rp194,581,764,848) (Note 32). Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets Aset pajak tangguhan diakui atas liabilitas imbalan kerja karyawan, uang muka kepada pemasok, piutang lain-lain, piutang usaha, aset tetap, kewajiban sewa pembiayaan dan uang jaminan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Deferred tax assets are recognized for employee benefits liability, advances to suppliers, other receivables, trade receivables, fixed assets, obligation under finance lease and security deposits. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. Aset pajak tangguhan terkait yang diakui, yang diperkirakan dapat terpulihkan diungkapkan pada Catatan 15. The related deferred tax assets recognized which are estimated recoverable, are disclosed in Note 15. 44 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b. 3. Estimasi dan asumsi (lanjutan) SIGNIFICANT JUDGMENT, ESTIMATES AND ASSUMPTION BY MANAGEMENT (continued) b. Estimates and assumptions (continued) Piutang Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables Perusahaan dan entitas anak mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan entitas anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan entitas anak. The Company and subsidiaries evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and subsidiaries uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company and subsidiaries expects to collect. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan dan entitas anak sebelum cadangan kerugian penurunan nilai berjumlah Rp45.116.416.884 pada tanggal 31 Desember 2015 (31 Desember 2014: Rp88.223.210.550). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables. The carrying amount of the Company and subsidiaries’ trade receivables before allowance for impairment losses amounted to Rp45,116,416,884 as of December 31, 2015 (December 31, 2014: Rp88,223,210,550). Further details are contained in Note 6. Tagihan Pengembalian Pajak dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan Pajak Claims for Tax Refund and Tax Assessments under Appeal Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku saat ini, manajemen mempertimbangkan bahwa jumlah yang tercatat dalam akun di atas dapat dipulihkan dan direstitusi oleh kantor pajak. Nilai tercatat atas tagihan dan keberatan atas hasil pemeriksaan pajak Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2015 beserta penjelasan terkait diungkapkan pada Catatan 15. Based on the tax regulations currently enacted, the management judged if the amounts recorded under the above accounts are recoverable and refundable by the tax office. The carrying amounts of the Company and its subsidiaries’ claims for tax refund and tax assessments under appeal as of December 31, 2015 and related explanations are disclosed in Note 15. Cadangan Usaha atas Penurunan Nilai 45 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS This account is consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Kas Rupiah Dolar AS (US$6.059 pada tahun 2015 dan US$4.307 pada tahun 2014) Bank Pihak ketiga Rekening Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Surabaya Citibank N.A., Surabaya Rekening Dolar AS (US$647.813 pada tahun 2015 dan US$1.219.022 pada tahun 2014) PT Bank DBS Indonesia Citibank N.A., Surabaya PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Surabaya Rekening Dolar Australia (AUD1.353 pada tahun 2015) PT Bank Central Asia Tbk Total 2.956.097.512 3.454.163.525 83.583.905 53.579.080 12.001.371.438 2.179.485.505 10.371.736.426 1.966.423.954 1.043.502.975 316.244.711 120.014.706 1.777.596.014 113.926.699 462.471.800 101.389.601 675.833.597 40.493.797 28.343.609 140.280.706 57.473.596 Cash on hand Rupiah US Dollar (US$6,059 in 2015 and (US$4,307 in 2014) Cash in banks Third parties Rupiah Accounts PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Surabaya Citibank N.A., Surabaya 5.146.695.574 2.174.674.011 663.415.483 576.763.983 5.617.865.685 7.438.077.279 308.540.239 1.182.279.686 225.307.252 193.006.849 149.719.480 424.862.076 US Dollar Accounts (US$647,813 in 2015 and US$1,219,022 in 2014) PT Bank DBS Indonesia Citibank N.A., Surabaya PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Surabaya 13.615.701 - Australia Dollar Accounts (AUD$1,353 in 2015) PT Bank Central Asia Tbk 27.820.719.243 34.238.117.211 Total The Company and its subsidiaries do not have related party relationship with the banks where cash and cash equivalents are placed. Perusahaan dan entitas anak tidak berelasi dengan bank di mana kas dan setara kas ditempatkan. 46 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. 6. DEPOSITO BERJANGKA PENGGUNAANNYA YANG PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) DIBATASI 5. RESTRICTED TIME DEPOSITS Akun ini merupakan deposito berjangka PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), entitas anak, yang ditempatkan pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk senilai Rp850.000.000 dan US$225.000 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. This account consists of time deposits of PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), a Subsidiary, placed at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk amounting to Rp850,000,000 and US$225,000 as of December 31, 2015 and 2014. Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya dalam Rupiah memiliki tingkat bunga antara 4,25% sampai 9,75% pada tahun 2015 (tahun 2014: 4,25% sampai 7,50%), sementara deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya dalam Dolar AS memiliki tingkat bunga antara 0,25% sampai 0,50% pada tahun 2015 (tahun 2014: 2,20% sampai 2,75%). The restricted time deposits in Rupiah currency earned annual interest at rates ranging from 4.25% to 9.75% in 2015 (2014: from 4.25% to 7.50%), while the restricted time deposits in US Dollar currency earned annual interest at rates ranging from 0.25% to 0.50% in 2015 (2014: from 2.20% to 2.75%). Seluruh deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya ini dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas bank garansi yang diperoleh oleh ACI (Catatan 31). All restricted time deposits are pledged as collateral to the bank guarantee facilities obtained by ACI (Note 31). PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES This account is consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Dolar AS US Dollar Pihak ketiga Third Parties Hevea Supplies DAC (US$538.024 pada tahun 2015) 7.422.036.528 PT Hankook Indonesia Tire (US$361.806 pada tahun 2015 dan US$1.251.067 pada tahun 2014) 4.991.112.000 Societe Des Matieres Premieres Tropicales Pte. Ltd., Singapura (US$258.903 pada tahun 2015 dan US$122.903 pada tahun 2014) 3.571.573.231 Hankook Tire Co. Ltd., Korea (US$1.035.018 pada tahun 2014) Hankook Tire Magyarorzag, Racalmas (US$769.608 pada tahun 2014) Utexam Logistics Limited, Singapura (US$709.473 pada tahun 2014) Kunming Gaoshen International Business Co. Ltd, China (US$590.886 pada tahun 2014) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 milyar) (US$56.927 pada tahun 2015 (US$7.986 pada tahun 2014) 785.308.185 16.770.029.944 47 - 15.563.274.774 1.528.918.545 12.875.629.269 9.573.923.520 8.825.840.886 7.350.627.562 99.343.540 55.817.558.096 Hevea Supplies DAC (US$538,024 in 2015) PT Hankook Indonesia Tire (US$361,806 in 2015 and US$1,251,067 in 2014) Societe Des Matieres Premieres Tropicales Pte. Ltd., Singapore (US$258,903 in 2015 and (US$122,903 in 2014) Hankook Tire Co. Ltd., Korea (US$1,035,018 in 2014) Hankook Tire Magyarorzag, Racalmas (US$769,608 in 2014) Utexam Logistics Limited, Singapore (US$709,473 in 2014) Kunming Gaoshen International Business Co. Ltd, China (US$590,886 in 2014) Others (each below Rp1 billion) (US$56,927 in 2015 and US$7,986 in 2014) The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued) This account is consists of (continued): Akun ini terdiri dari (lanjutan): 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Dolar AS (lanjutan) US Dollar (continued) Pihak-pihak berelasi (Catatan 7) Itochu Corp. Ltd., Singapura (US$193.571 pada tahun 2015) Itochu Corp. Ltd., Taipei (US$183.406 pada tahun 2015) Itochu Corp. Ltd., Jepang (US$50.314 pada tahun 2015 dan US$357.240 pada tahun 2014) Itochu Corp. Ltd., Thailand (US$127.364 pada tahun 2014) 2.670.317.463 - 2.530.080.252 - 694.081.800 4.444.065.600 - 1.584.401.940 5.894.479.515 6.028.467.540 Related Parties (Note 7) Itochu Corp. Ltd., Singaporei (US$193,571 in 2015) Itochu Corp. Ltd., Taipei (US$183,406 in 2015) Itochu Corp. Ltd., Japan (US$50,314 in 2015 and US$357,240 in 2014) Itochu Corp. Ltd., Thailand (US$127,364 in 2014) Rupiah Rupiah Pihak ketiga Third Parties PT Santos Jaya Abadi PT Anugerah Sejahtera Nasional Lain-lain (masing-masing dibawah Rp2,5 milyar) 8.334.480.000 3.495.413.000 18.271.968.000 - 10.622.014.425 8.105.216.914 22.451.907.425 26.377.184.914 Sub-total Cadangan kerugian penurunan nilai 45.116.416.884 (91.787.740) 88.223.210.550 (96.002.740) Sub-total Allowance for impairment losses Total 45.024.629.144 88.127.207.810 Total Persentase (%)/Percentage (%) 2015 Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai : 1 - 30 hari 31 - 60 hari Telah jatuh tempo dan/atau mengalami penurunan nilai : Lebih dari 60 hari 2014 PT Santos Jaya Abadi PT Anugerah Sejahtera Nasional Others (each below Rp2.5 billion) Jumlah/Amount 2015 2014 67,32 86,31 30.310.244.575 76.061.985.869 Neither past due nor impaired 23,07 1,11 13,09 0,34 10.386.224.286 498.374.280 11.537.112.176 303.163.642 Past due but not impaired : 1 - 30 days 31 - 60 days 8,71 0,36 320.948.863 Past due and/or impaired : Over 60 days Jumlah Piutang Usaha Cadangan kerugian penurunan nilai 100,21 100,10 Total 100,00 (0,21) (0,10) 100,00 48 3.921.573.743 45.116.416.884 (91.787.740) 45.024.629.144 88.223.210.550 (96.002.740) 88.127.207.810 Total Trade Receivables Allowance for impairment losses Total The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued) Pada tahun 2015, ACI, Entitas anak, menjual persediaan kepada Anugerah Sejahtera Nasional (“ASN”) dengan total Rp3,5miliar yang disajikan sebaga bagian dari “Piutang Usaha – Pihak Ketiga” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Berdasarkan pada perjanjian antara ACI dan ASN, tanggal 12 Mei 2015, nilai piutang dianggap sebagai pinjaman utang dengan bunga sebesar 10% p.a. Pada tanggal 12 Agustus 2015, ACI dan ASN telah mengubah jatuh tempo perjanjian ini sampai dengan tanggal 12 Mei 2016. Pada bulan Desember 2015, ACI dan ASN telah mengubah perjanjian untuk membatalkan porsi bunga dan ASN sepakat untuk hanya membayar jumlah pokok sehubungan dengan penghentian perjanjian. In 2015, ACI, a Subsidiary, sold inventories to Anugerah Sejahtera Nasional (“ASN”) totaling Rp3.5billion which is presented as part of “Account Receivable – Third Parties” in the consolidated statement of financial position. Based on the agreement between the ACI and ASN, dated May 12, 2015, the receivable amount is regarded as a loan payable with interest at 10% p.a. On August 12, 2015, ACI and ASN have amended the maturity of this agreement up to May 12, 2016. In December 2015, ACI and ASN amended the agreement cancelling the interest portion and ASN agreed to only pay the principal amount due to the cease of the agreement. Pinjaman ini dijamin dengan hak tanggungan peringkat pertama dari Sertifikat Tanah No.191/Lumpoknyo sebesar Rp4miliar dan jaminan pribadi dari pemilik ASN. This loan is secured by first rank of security right (Hak Tanggungan) on the premises of Land Certificate No. 191/Lumpoknyo amounting to Rp4billion and personal guarantee from the owner of ASN. Cadangan kerugian penurunan nilai dilakukan untuk menutup kemungkinan kerugian adanya piutang tidak tertagih. The allowance for impairment losses is provided to cover the possible losses from the non-collection of the amounts. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya penurunan nilai piutang pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa cadangan atas penurunan nilai piutang usaha di atas dapat mencukupi untuk menutup kerugian atas penurunan nilai piutang tersebut. Based on the results of review for impairment of receivable accounts at the end of the year, the management believes that the above allowance for impairment of trade receivables is sufficient to cover losses from impairment of such receivables. Perubahan saldo cadangan atas penurunan nilai adalah sebagai berikut: The movements in the balance of allowance for impairment losses are as follows: 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Saldo awal Penghapusan 96.002.740 (4.215.000) 99.252.740 (3.250.000) Saldo akhir 91.787.740 96.002.740 49 Beginning balance Write-offs Ending balance The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. 7. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued) Pada tanggal 31 Desember 2015, piutang usaha tertentu Perusahaan dan seluruh piutang usaha PT Aneka Coffee Industry, entitas anak, dengan nilai sebesar US$643.249 (31 Desember 2014: US$4.187.257) dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank DBS Indonesia (Catatan 12). As of December 31, 2015, certain trade receivables of the Company and all of trade receivables of PT Aneka Coffee Industry, a Subsidiary, amounting to US$643,249 (December 31, 2014: US$4,187,257) are pledged as collateral to the short-term and long-term bank loans obtained from PT Bank DBS Indonesia (Note 12). Pada tanggal 31 Desember 2015, piutang usaha tertentu Perusahaan sebesar US$204.675 (31 Desember 2014: US$292.269) dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek yang diperoleh dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Catatan 12). As of December 31, 2015, certain trade receivables of the Company’s amounting to US$204,675 (December 31, 2014: US$292,269) are also pledged as collateral to the short-term bank loan obtained from PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Note 12). SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI 7. BALANCES AND RELATED PARTIES TRANSACTIONS WITH In the normal course of business, the Company and subsidiaries engages in trade and other transactions with related parties, which are affiliated with the Company and subsidiaries through equity ownership, either direct or indirect, and/or under common control, and/or common key management. The significant transactions and balances with these related parties are as follows: Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi dagang dan transaksi lainnya dengan pihak-pihak berelasi, yang terafiliasi dengan Perusahaan dan entitas anak melalui kepemilikan ekuitas langsung dan tak langsung, dan/atau di bawah kendali pihak yang sama, dan/atau melalui manajemen kunci yang sama. Transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Penjualan kepada pihak-pihak berelasi/ Sales to related parties Piutang usaha dari pihak-pihak berelasi/ Trade receivables from related parties 2015 2014 - - 1.940.000.000 2.550.000.000 2015 2014 13.956.575.191 10.656.157.383 2.530.080.252 - - Itochu Corp. Ltd., Jepang 2015 2014 17.213.982.480 31.884.909.223 694.081.800 4.444.065.600 - Itochu Corp. Ltd., Japan Itochu Corp. Ltd., Thailand 2015 2014 21.227.835.523 25.014.499.414 1.584.401.940 - Itochu Corp. Ltd., Thailand Manajemen kunci Dewan Komisaris dan Direksi Pihak-pihak berelasi lainnya Itochu Corp. Ltd., Taipei 50 Pinjaman kepada pihak berelasi/ Due from related parties Key Management Boards of Commissioners and Directors Other related parties: Itochu Corp. Ltd., Taipei The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) 7. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) In the normal course of business, the Company and subsidiaries engages in trade and other transactions with related parties, which are affiliated with the Company and subsidiaries through equity ownership, either direct or indirect, and/or under common control, and/or common key management. The significant transactions and balances with these related parties are as follows: (continued) Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi dagang dan transaksi lainnya dengan pihak-pihak berelasi, yang terafiliasi dengan Perusahaan dan entitas anak melalui kepemilikan ekuitas langsung dan tak langsung, dan/atau di bawah kendali pihak yang sama, dan/atau melalui manajemen kunci yang sama. Transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) Penjualan kepada pihak-pihak berelasi/ Sales to related parties Pihak-pihak berelasi lainnya (lanjutan) Itochu Corp. Ltd., Singapura 2015 2014 WITH Piutang usaha dari pihak-pihak berelasi/ Trade receivables from related parties Pinjaman kepada pihak berelasi/ Due from related parties 11.149.406.999 - 2.670.317.463 - - Other related parties: (continued) Itochu Corp. Ltd., Singapore Itochu Corp. Ltd., Korea 2015 2014 264.389.400 - - - Itochu Corp. Ltd., Korea Persentase terhadap total penjualan neto konsolidasian 2015 6,93% - - 2014 6,93% - - Percentage to total consolidated net sales 2015 - 0,95% 0,31% 2014 - 0,97% 0,41% Persentase terhadap total asset konsolidasian Percentage to total consolidated asset Syarat dan ketentuan transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi Terms and conditions of the transactions with related parties a. a. Penjualan dari pihak-pihak berelasi dilakukan pada harga yang disepakati tergantung jenis produk terkait dan/atau berdasarkan harga pasar. Saldo terkait pada akhir tahun adalah tanpa jaminan, tanpa bunga dan penyelesaian dilakukan dalam bentuk tunai. Tidak terdapat jaminan yang diberikan atau diterima untuk setiap piutang atau utang dari pihak-pihak berelasi. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan entitas anak tidak membuat provisi atas penurunan nilai piutang dari pihakpihak berelasi, dikarenakan manajemen berpendapat bahwa, berdasarkan hasil penilaian, seluruh piutang usaha dari pihakpihak berelasi dapat ditagih. Sales from related parties are made at agreed prices depending on the type of product involve and/or based on market prices. The related outstanding balances at end of year are unsecured, interest-free and settlement is made in cash. There have been no guarantees provided or received for any related parties receivables or payables. For the years ended December 31, 2015 and 2014, the Company and subsidiaries have not made any provision for impairment relating to the amounts due from related parties, since management believes, based on its assessment, that all trade receivables from related parties are fully collectible. This assessment is undertaken each financial year by examining the financial positions of the related parties concerned, and the market in which the related parties operate. Penilaian ini dilakukan pada setiap akhir tahun keuangan dengan memeriksa posisi keuangan dari pihak-pihak berelasi dan pasar di mana pihak-pihak tersebut beroperasi. 51 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) 7. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) WITH Syarat dan ketentuan transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan) Terms and conditions of the transactions with related parties (continued) b. b. PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), entitas anak, mengadakan penjanjian biaya komisi tanpa jangka waktu yang pasti dengan Itochu Corp. Ltd., Jepang (“ITC”), dimana ACI akan membayar beban komisi sebesar persentase tertentu dari nilai faktur penjualan komersial kepada pelanggan tertentu. Sebaliknya, ITC, sebagai agen komisi, menjamin pembayaran pelanggan. Selama tahun 2015 biaya komisi yang dibayarkan kepada ITC sebesar Rp1.194.810.834 (2014: Rp662.708.291) disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Penjualan - Komisi Penjualan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 22). PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), a Subsidiary, entered into a commission fee agreement with Itochu Corp. Ltd., Japan (“ITC”) with indefinite duration, whereby ACI will pay commission fees at certain percentage of the commercial invoice value of sales to certain customers. In return, ITC, as a commission agent, guarantees the customers’ payments. In 2015 commission fees paid to ITC amounted to Rp1,194,810,834 (2014: Rp662,708,291) are presented as part of “Selling Expenses - Sales Commissions” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 22). The payables arising from these transactions amounting to US$16,160 as of December 31, 2015 (December 31, 2014: US$15,551) are recorded as part of “Accrued Expenses - Sales Commissions” (Note 14) in the consolidated statement of financial position. Saldo utang ACI dari transaksi tersebut sebesar US$16.160 pada tanggal 31 Desember 2015 (31 Desember 2014: US$15.551) disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Akrual - Komisi Penjualan” (Catatan 14) dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. c. Pinjaman kepada pihak berelasi tidak dikenakan bunga dan akan dikembalikan kepada Perusahaan dalam waktu satu tahun. c. Due from related parties are non-interest bearing and will be repaid to the Company within one year. d. Kompensasi manajemen kunci d. Key Management compensation Compensation of key management personnel consisting of boards of commissioners and directors of the Company are as follows: Kompensasi kepada personil manajemen kunci yang terdiri dari dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2015 2014 Gaji dan imbalan pekerja jangka pendek Imbalan pasca-kerja 10.275.300.000 1.038.414.098 9.362.000.000 1.110.531.134 Salaries and other short-term employee benefits Post-employment benefits Total 11.313.714.098 10.472.531.134 Total 52 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. 8. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) 7. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) WITH Syarat dan ketentuan transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan) Terms and conditions of the transactions with related parties (continued) Hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: The relationships with the related parties mentioned in the foregoing are as follows: Pihak-pihak berelasi dengan entitas anak/ Related parties with Subsidiary Itochu Corp. Ltd., Taipei, Jepang, Thailand, Singapura dan Korea/ Itochu Corp. Ltd., Taipei,Japan, Thailand, Singapore and Korea Jenis hubungan/ Type of relationships Transaksi pihak-pihak berelasi/ Related parties transactions Mempunyai pengaruh yang signifikan dalam entitas anak/ Has significant influences in subsidiary Perantara untuk menjual kopi instan/ Agent for selling instant coffee Dewan Komisaris dan Direksi/ Boards of Commissioners and Directors Manajemen kunci/ Key management Pinjaman kepada pihak berelasi/ Due from related parties PERSEDIAAN 8. INVENTORIES This account is consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Bahan baku Karet - slabs Kopi Barang dalam proses Karet - blanket Kopi Barang jadi Karet remah Kopi Sub-total Bahan pembantu dan pembungkus Total Persediaan 3.114.975.119 20.225.593.425 15.661.146.635 24.795.268.635 33.477.002.057 26.540.769 25.090.887.463 - 58.093.299.769 79.081.232.708 35.696.396.059 45.295.808.745 Raw materials Rubber - slabs Coffee Work in process Rubber - blanket Coffee Finished goods Crumb rubber Coffee 194.018.643.847 146.539.507.537 Sub-total 12.452.147.853 13.395.086.737 Supplies and packaging materials 206.470.791.700 159.934.594.274 Total Inventories 53 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PERSEDIAAN (lanjutan) 8. INVENTORIES (continued) Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga pasar dan kondisi fisik persediaan pada tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa cadangan untuk keusangan dan penurunan nilai pasar persediaan tidak diperlukan. Based on a review of the market prices and physical conditions of the inventories at the reporting dates, management believes that there is no need to provide the allowance for obsolescence and decline in market values of inventories. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, harga pasar atas persediaan kopi dan karet remah lebih tinggi dibandingkan biaya perolehannya, sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai persediaan. As of December 31, 2015 and 2014, the market price for coffee and crumb rubber is higher than its cost, thus, no allowance for decline in market value is needed. Pada tanggal 31 Desember 2015, persediaan milik Perusahaan yang diperoleh melalui pendanaan dari PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) dan seluruh persediaan milik PT Aneka Coffee Industry, entitas anak, kecuali bahan pembantu dan pembungkus, yaitu sebesar Rp169.320.092.252 (31 Desember 2014: Rp127.702.706.699) dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang yang diperoleh dari DBS (Catatan 12). As of December 31, 2015, inventories owned by the Company which were funded through PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) and all of inventories owned by PT Aneka Coffee Industry, a Subsidiary, except for supplies and packaging materials totalling to Rp169,320,092,252 (December 31, 2014: Rp127,702,706,699) are pledged as collateral for the short-term and longterm bank loan obtained from DBS (Note 12). Pada tanggal 31 Desember 2015, persediaan milik Perusahaan yang diperoleh melalui pendanaan dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“BDI”), kecuali bahan pembantu dan pembungkus, yaitu sebesar Rp16.168.656.549 (31 Desember 2014: Rp17.081.689.115) dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek yang diperoleh dari BDI (Catatan 12). As of December 31, 2015, inventories owned by the Company which were funded through PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“BDI”), except for supplies and packaging materials totalling to Rp16,168,656,549 (December 31, 2014: Rp17,081,689,115) are pledged as collateral for short-term bank loan obtained from BDI (Note 12). Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, persediaan dengan nilai tercatat sebesar Rp206.470.791.700 dan Rp159.934.594.274 telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya kepada Asuransi Central Asia (ACA), berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan gabungan masing-masing sebesar Rp236.405.000.000 dan US$28.315.000, yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. As of December 31, 2015 and 2014, inventories with carrying value amounting to Rp206,470,791,700 and Rp159,934,594,274, respectively, are covered by insurance against losses from fire and other risks to Asuransi Central Asia (ACA) under a policy package with combined coverage amounting to Rp236,405,000,000 and US$28,315,000, respectively which in management’s opinion, are adequate to cover possible losses that may arise from such risks. 54 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PENYERTAAN SAHAM 9. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK The details of this account as of December 31, 2015 and 2014, are as follows: Rincian penyertaan saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015 dan 2014/ December 31, 2015 and 2014 Nama Perusahaan PT Bursa Berjangka Jakarta PT Sarana Aceh Ventura PT Sarana Bengkulu Ventura PT Sarana Sumsel Ventura Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 3,448% 3,760 0,270 0,260 Total Penyertaan Saham Biaya perolehan/ Acquisition cost Investees 3.027.557.649 435.623.987 10.000.000 - PT Bursa Berjangka Jakarta PT Sarana Aceh Ventura PT Sarana Bengkulu Ventura PT Sarana Sumsel Ventura 3.473.181.636 Total Investments in Shares of Stock Pada tahun 2015, Perusahaan menerima dividen atas penyertaannya pada PT Sarana Aceh Ventura Rp11.121.000 dalam bentuk dividen tunai yang dicatat dalam akun pendapatan operasi lainnya (Catatan 25). In 2015, the Company received dividends for its investment in shares of stock of PT Sarana Aceh Ventura amounting to Rp11,121,000 in the form of cash dividends was recorded in account other operating income (Note 25). Pada tahun 2014, Perusahaan menerima dividen atas penyertaannya pada PT Sarana Bengkulu Ventura Rp1.591.030 dalam bentuk dividen tunai yang dicatat dalam akun pendapatan operasi lainnya (Catatan 25). In 2014, the Company received dividends for its investment in shares of stock of PT Sarana Bengkulu Ventura amounting to Rp1,591,030 in the form of cash dividends was recorded in account other operating income (Note 25). Pada tanggal 30 Januari 2012, Perusahaan dan entitas anak telah melakukan kuasi reorganisasi dengan menilai kembali nilai penyertaan saham Perusahaan pada tanggal tersebut mengikuti nilai wajarnya, sehingga terdapat penambahan nilai penyertaan saham sebesar Rp2.843.181.636 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang berasal dari selisih penilaian kembali yang dilakukan dalam kuasi reorganisasi pada tanggal 30 Januari 2012 (Catatan 34). On January 30, 2012, the Company and subsidiaries have conducted quasi-reorganization by revaluing the Company’s investments in shares of stock as of the date based on the fair value, thus an addition to investments in shares of stock amounting to Rp2,843,181,636 as of December 31, 2015 and 2014 from revaluation increment in the quasi-reorganization on January 30, 2012 was recorded (Note 34). Penyertaan saham dicatat dengan metode biaya. Investment in shares of stock are carried at cost. Pada akhir periode pelaporan tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa tidak terdapat bukti yang objektif yang mengindikasikan bahwa penyertaan saham mengalami penurunan nilai. At the end of reporting period as of December 31, 2015 and 2014, the Company’s management believes that there is no objective evidence that the investments in shares of stock is impaired. 55 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. TANAMAN PERKEBUNAN 10. PLANTATIONS Akun ini terdiri dari: This account consists of: - Tanaman menghasilkan - Mature plantation Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014/ Year Ended December 31, 2015 and 2014 Saldo Awal/ Beginning Balances Nilai tercatat Akumulasi amortisasi Nilai buku Kerugian penurunan nilai Nilai buku, neto Penambahan/ Additions Saldo Akhir/ Ending Balances Pengurangan/ Deduction 21.285.078.788 20.196.847.209 - - 21.285.078.788 20.196.847.209 Carrying value Accumulated amortization 1.088.231.579 1.088.231.579 - - 1.088.231.579 1.088.231.579 Book value Impairment losses - Net book value - Amortisasi dari tanaman menghasilkan dibebankan ke beban pokok penjualan. The amortization of mature charged to cost of goods sold. Pada tanggal 30 Januari 2012, Perusahaan dan entitas anak telah melakukan kuasi reorganisasi dengan menilai kembali nilai tanaman perkebunan-menghasilkan entitas anak pada tanggal tersebut mengikuti nilai wajarnya, sehingga penambahan tanaman perkebunanmenghasilkan pada tanggal 31 Desember 2012 mencakup jumlah sebesar Rp4.960.327.282 yang berasal dari selisih penilaian kembali yang dilakukan dalam kuasi reorganisasi pada tanggal 30 Januari 2012 (Catatan 34). On January 30, 2012, the Company and subsidiaries have conducted quasireorganization by revaluing Subsidiary’s mature plantation as of the date based on the fair value, thus the addition of mature plantation as of December 31, 2012 included an amount of Rp4,960,327,282 from revaluation increment in the quasi-reorganization on January 30, 2012 (Note 34). Entitas anak memiliki tanah untuk perkebunan seluas kurang lebih 590 hektar (tidak diaudit) dan sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, entitas anak telah menggunakan tanah tersebut untuk penanaman seluas kurang lebih 190 hektar (tidak diaudit). The subsidiary owns a parcel of land of approximately 590 hectares (unaudited) and up to December 31, 2015 and 2014, the subsidiary has used approximately 190 hectares of the land for planting (unaudited). Semua tanaman menghasilkan tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya. All the plantations are not covered by insurance against losses from fire and other risks. 56 plantations is The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) 10. PLANTATIONS (continued) - Immature plantation - Tanaman belum menghasilkan 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Saldo awal Penambahan biaya 2.614.857.679 311.477.726 2.119.100.444 495.757.235 Beginning balance Additional cost Rugi penurunan nilai 2.926.335.405 (1.046.477.568) 2.614.857.679 (1.046.477.568) Impairment losses 1.879.857.837 1.568.380.111 h Saldo akhir Ending balance Immature plantations consist of expenses relating to the replanting the plantations of approximately 70 hectares (unaudited). Tanaman belum menghasilkan terdiri dari biaya sehubungan dengan penanaman kembali tanaman perkebunan seluas kurang lebih 70 hektar (tidak diaudit). 11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS This account is consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Desember 2015/December 31, 2015 Saldo Awal/ Beginning Balances Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassifications Saldo Akhir/ Ending Balances Nilai Tercatat Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Jalan perkebunan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan Aset dalam penyelesaian 100.722.870.000 118.977.104.561 1.469.313.144 219.679.454.182 9.171.423.499 26.639.835.887 21.371.410.845 5.345.686.479 9.871.234.807 270.618.058 322.500.000 - 29.667.818 44.627.076 648.700.000 - 1.255.961.954 1.152.912.000 (1.255.961.954) 100.722.870.000 125.578.752.994 1.469.313.144 229.521.021.171 9.397.414.481 27.466.547.887 20.115.448.891 Carrying Value Direct ownership Land Buildings and improvements Road in plantation Machinery and equipment Office equipment Transportation equipment Construction in progress Total 498.031.412.118 15.810.039.344 722.994.894 1.152.912.000 514.271.368.568 Total 940.508.115 302.400.000 928.640.800 - 302.400.000 716.236.915 Asset under Finance Lease Transportation equipment Machinery and equipment 498.971.920.233 17.041.080.144 722.994.894 Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan Mesin dan peralatan Total Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Jalan perkebunan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan 47.099.393.766 1.355.547.712 133.866.634.087 7.235.877.868 14.962.783.476 5.331.508.307 37.921.811 13.779.053.448 1.271.662.607 2.902.937.401 26.605.188 43.339.690 583.951.558 Total 204.520.236.909 23.323.083.574 653.896.436 Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan Mesin dan peralatan 376.711.925 63.000.000 333.187.342 - Total 204.896.948.834 23.719.270.916 653.896.436 Nilai Tercatat Neto 294.074.971.399 57 (1.152.912.000) - 515.290.005.483 Total 686.793.281 52.430.902.073 1.393.469.523 147.619.082.347 8.464.200.785 17.968.562.600 Accumulated Depreciation Direct ownership Buildings and improvements Road in plantation Machinery and equipment Office equipment Transportation equipment 686.793.281 227.876.217.328 Total 63.000.000 23.105.986 Asset under Finance Lease Tansportation equipment Machinery and equipment (686.793.281) - 227.962.323.314 Total 287.327.682.169 Net Carrying Amount The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) 31 Desember 2014/December 31, 2014 Saldo Awal/ Beginning Balances Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Saldo Akhir/ Ending Balances Reklasifikasi/ Reclassifications Nilai Tercatat Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Jalan perkebunan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan Aset dalam penyelesaian 100.722.870.000 118.944.942.742 1.469.313.144 201.810.120.939 8.738.524.634 20.365.718.036 4.112.171.553 32.161.819 17.869.333.243 432.898.865 5.555.818.000 17.259.239.292 162.000.000 - 880.299.851 - 100.722.870.000 118.977.104.561 1.469.313.144 219.679.454.182 9.171.423.499 26.639.835.887 21.371.410.845 Total 456.163.661.048 41.149.451.219 162.000.000 880.299.851 498.031.412.118 Total 940.508.115 Asset under Finance Lease Transportation equipment Machinery and equipment Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan Mesin dan peralatan Total 880.299.851 940.508.115 - - 457.984.469.014 41.149.451.219 162.000.000 Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Jalan perkebunan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan 41.948.032.260 1.298.664.996 120.138.006.110 6.540.581.175 11.763.621.093 5.151.361.506 56.882.716 13.728.627.977 695.296.693 2.769.263.962 49.891.204 Total 181.688.905.634 22.401.432.854 49.891.204 Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan Mesin dan peralatan 479.789.625 169.548.050 207.163.875 - Total 182.338.243.309 22.608.596.729 49.891.204 Nilai Tercatat Neto 275.646.225.705 (880.299.851) - Carrying Value Direct ownership Land Buildings and improvements Road in plantation Machinery and equipment Office equipment Transportation equipment Construction in progress 498.971.920.233 Total 479.789.625 47.099.393.766 1.355.547.712 133.866.634.087 7.235.877.868 14.962.783.476 Accumulated Depreciation Direct ownership Buildings and improvements Road in plantation Machinery and equipment Office equipment Transportation equipment 479.789.625 204.520.236.909 Total 376.711.925 Asset under Finance Lease Tansportation equipment Machinery and equipment (479.789.625) - 204.896.948.834 Total 294.074.971.399 Net Carrying Amount The details of gain on disposals of fixed assets are as follows (Note 25): Rincian dari laba atas pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut (Catatan 25): Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2015 2014 Penerimaan dari penjualan Nilai tercatat 177.380.500 69.098.458 152.600.000 112.108.796 Proceeds from disposals Carrying amount Laba atas pelepasan aset tetap 108.282.042 40.491.204 Gain on disposals of fixed assets Aset tetap dalam penyelesaian Constructions in-progress Aset tetap dalam penyelesaian terdiri dari: Constructions in-progress consist of the following: 31 Desember 2015 Bangunan dan prasarana 31 Desember 2014 Bangunan dan prasarana Nilai Kontrak/ Contract Amount 28.421.526.327 Contract Amount 27.699.182.315 Persentase Penyelesaian/ Completion Percentage 55,00% - 85,00% Percentage 40,00% - 80,00% 58 Nilai Tercatat/ Carrying Value 20.115.448.891 Carrying Value 21.371.410.845 Perkiraan Waktu Penyelesaian/ Estimated Time of Completion Oktober 2016/ October 2016 Completion Oktober 2016/ October 2016 December 31, 2015 Buildings and improvements December 31, 2014 Buildings and improvements The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Depreciation expense of fixed assets which were charged to operations are as follows: Beban penyusutan aset tetap yang dibebankan pada operasi adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2015 2014 Beban umum dan administrasi (Catatan 23) Beban pokok penjualan 12.567.471.669 11.151.799.247 12.982.247.159 9.626.349.570 General and administrative expenses (Note 23) Cost of goods sold Jumlah 23.719.270.916 22.608.596.729 Total Saldo nilai tercatat aset tetap tanggal 31 Desember 2015 termasuk penambahan dan pengurangan dari revaluasi aset tetap yang dilakukan dalam rangka kuasi reorganisasi pada tanggal 30 Januari 2012. Balance of carrying amount of fixed assets as of December 31, 2015 included addition and deduction from revaluation of fixed assets conducted for quasi-reorganization as of January 30, 2012. Pada tanggal 30 Januari 2012, Perusahaan dan entitas anak telah melakukan kuasi reorganisasi dengan menilai kembali nilai aset tetap Perusahaan dan entitas anak pada tanggal tersebut mengikuti nilai wajarnya berdasarkan laporan penilai independen, Toto Suharto & Rekan tertanggal 7 Maret 2013, sehingga terdapat penambahan nilai aset tetap sebesar Rp176.560.553.574 pada tanggal 30 Januari 2012 yang berasal dari selisih penilaian kembali yang dilakukan dalam kuasi reorganisasi pada tanggal 30 Januari 2012 (Catatan 34). On January 30, 2012, the Company and subsidiaries have conducted quasi-reorganization by revaluing the Company’s and subsidiaries’ fixed assets as of the date based on the fair value, based on the independent appraisal, Toto Suharto & Rekan’s report dated March 7, 2013, thus the addition of fixed assets amounted to Rp176,560,553,574 as of January 30, 2012 arising from revaluation increment in the quasireorganization on January 30, 2012 (Note 34). Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai atas aset tetap pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Management believes that there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment in value of fixed assets as of December 31, 2015 and 2014. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, harga perolehan aset tetap Perusahaan dan entitas anak yang sudah disusutkan penuh yang masih digunakan dalam operasi masing-masing sebesar Rp13.554.328.270 dan Rp10.815.246.606 (tidak diaudit). As of December 31, 2015 and 2014, the acquistion cost of fully depreciated fixed assets of the Company and subsidiaries that are still in use in operation amounted to Rp13,554,328,270 and Rp10,815,246,606, respectively (unaudited). Berdasarkan penilaian KJPP Yanuar Bey & Rekan dan KJPP Toto Suharto & Rekan, penilai independen yang terdaftar pada OJK, dalam laporannya masing – masing tanggal 31 Juli 2015 dan 4 Agustus 2015, total nilai wajar aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp299.117.080.000. Based on valuations performed by KJPP Yanuar Bey & Rekan and KJPP Toto Suharto & Rekan, registered independent valuers with OJK, in their reports dated July 31, 2015 and August 4, 2015, respectively, total fair value of fixed assets on December 31, 2015 amounted to Rp299,117,080,000. 59 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Hak atas tanah Land rights Hak atas tanah seluas 5.473 meter persegi (tidak diaudit) masih dalam proses pengalihan menjadi atas nama Perusahaan. Selain itu, Perusahaan dan entitas anak memiliki Hak Guna Bangunan atas beberapa lahan tanah di berbagai lokasi untuk periode yang berkisar dari 20 sampai 30 tahun. Hak-hak tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal mulai dari tahun 2015 sampai 2037. Hak Guna Bangunan yang berakhir masa berlakunya di 2015 sedang dalam proses perpanjangan. Manajemen Perusahaan dan entitas anak berkeyakinan bahwa Hak Guna Bangunan tersebut dapat diperpanjang pada saat tanggal masa berlakunya berakhir. The transfer of the title of land rights totaling 5,473 square meters (unaudited) to the Company’s name is currently in process. In addition, the Company and subsidiaries have the Buildings Rights (“Hak Guna Bangunan”) several parcels of land located at several places for periods ranging from 20 to 30 years. These rights will expire at various dates starting from the year 2015 to 2037. The Building Rights which expired in 2015 are currently in process of extention. The Company’s and subsidiaries’ management believe that the terms of the above Buildings Rights can be extended upon their expiration dates. Penjaminan dan asuransi atas aset tetap Collateralization and insurance of fixed assets Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset tetap, kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya kepada Asuransi Central Asia (ACA), Adira, Nipponkoa dan Marsh pada tahun 2015 dan kepada Asuransi Central Asia (ACA), Nipponkoa dan Indrapura pada tahun 2014 dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar US$41.827.856 dan Rp243.709.942.730 dan US$47.578.000 dan Rp82.952.388.250 yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. As of December 31, 2015 and 2014, the fixed assets, except lands, are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket insurance policies to Asuransi Central Asia (ACA), Nipponkoa, and Indrapura in 2014 and to Asuransi Central Asia (ACA), Nipponkoa and Indrapura in 2014 with combined coverage amounting to US$41,827,856 and Rp243,709,942,730 and US$47,578,000 and Rp82,952,388,250, respectively, which in management’s opinion, are adequate to cover possible losses that may arise from such risks. 12. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 12. SHORT-TERM BANK LOANS The balances of short-term bank loans are as follows: Saldo pinjaman bank jangka pendek adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 PT Bank DBS Indonesia (US$13.214.772 pada tahun 2015 dan US$12.056.706 pada tahun 2014) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$2.856.368 pada tahun 2015 dan US$2.300.000 pada tahun 2014) Total 182.297.778.364 149.985.418.167 39.403.592.461 28.612.000.000 PT Bank DBS Indonesia (US$13,214,772 in 2015 and US$12,056,706 in 2014) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$2,856,368 in 2015 and US$2,300,000 in 2014) 221.701.370.825 178.597.418.167 Total 60 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank DBS Indonesia (DBS) PT Bank DBS Indonesia (DBS) Perusahaan The Company Berdasarkan Perjanjian Kredit antara Perusahaan dan DBS pada tanggal 18 Desember 2006, yang terakhir diperbaharui pada tanggal 15 Februari 2016, yang jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2016. DBS setuju untuk memberikan fasilitas-fasilitas sebagai berikut: Based on the Credit Agreement between the Company and DBS dated December 18, 2006, which was last amended on February 15, 2016, which will mature on June 15, 2016. DBS agreed to provide the following facilities: • • Fasilitas pembiayaan pre-export financing (Fasilitas B) dengan batas maksimum sebesar US$9.000.000, untuk kebutuhan modal kerja Perusahaan. Fasilitas modal kerja dalam bentuk Collateral Monitoring Agreement (Fasilitas C) dengan batas maksimum sebesar US$15.000.000, untuk kebutuhan modal kerja Perusahaan. • Pre-export financing facility (Facility B) with a maximum amount of US$9,000,000, for the Company’s working capital. • Working capital facility in the form of Collateral Monitoring Agreement (Facility C) with a maximum amount of US$15,000,000, for the Company’s working capital. Pinjaman jangka pendek dari DBS tersebut dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar cost of fund ditambah dengan persentase margin sebesar 2,75% dan dibayar setiap 3 (tiga) bulanan. The short-term bank loan from DBS bears interest at annual rate equal to the cost of fund plus a certain margin rate of 2.75% and payable quarterly. Fasilitas pinjaman jangka pendek ini dijamin oleh tanah Perusahaan, bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan (termasuk tanah dan mesin dan peralatan yang dahulu dimiliki PT Aneka Sumber Kencana (“ASK”) dan PT Lampung Sumber Kencana Pelleting Factory (“LSKPF”), entitas anak), piutang usaha, persediaan, klaim asuransi, tanah yang dimiliki pihak-pihak yang berelasi, seluruh penyertaan saham milik Perusahaan atas PT Aneka Coffee Industry, entitas anak, dan jaminan pribadi oleh Mansjur Tandiono, Made Sudharta, Jeffry Sanusi Soedargo dan H. Sjamsul Bachri Uding, masing-masing sebagai komisaris dan direksi Perusahaan (Catatan 6, 8 dan 11). The short-term facilities are secured by the Company’s land, buildings and improvements, machineries and equipment (including the land and machineries and equipment formerly owned by PT Aneka Sumber Kencana (“ASK”) and PT Lampung Sumber Kencana Pelleting Factory (“LSKPF”), subsidiaries), trade receivables, inventories, insurance claim, land owned by related parties, all the Company’s shares in PT Aneka Coffee Industry, a Subsidiary, and covered by personal guarantees of Mansjur Tandiono, Made Sudharta, Jeffry Sanusi Soedargo and H. Sjamsul Bachri Uding, the Company’s commissioners and directors, respectively (Notes 6, 8 and 11). Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari DBS, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk, antara lain, melakukan penggabungan usaha atau konsolidasi, menjual aset tetap, memberikan jaminan untuk pihak-pihak lain, menjaminkan aset kepada pihak ketiga, mengubah bentuk usaha, mengubah Anggaran Dasar, pemegang saham atau manajemen dan modal saham, memperoleh fasilitas pinjaman baru dari bank/lembaga keuangan lain dan membagikan dividen. Without the prior written agreement from DBS, the Company is not permitted to, among others, enter into mergers or consolidation, sell fixed assets, provide guarantee to other parties, pledge assets to third parties, change nature of business, make changes in Articles of Association, shareholders or management and capital stock, obtain new loan facility from other banks/financial institutions and declare dividends. 61 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank DBS Indonesia (DBS) (lanjutan) PT Bank DBS Indonesia (DBS) (continued) Perusahaan (lanjutan) The Company (continued) Setiap tiga bulan, Perusahaan harus mempertahankan rasio kemampuan membayar bunga (interest coverage ratio) sebesar minimum 2 kali, rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 1,50 kali dan rasio utang terhadap EBITDA maksimum sebesar 4,25 kali. Di samping itu, Perusahaan juga harus mempertahankan rasio lancar sebesar minimum 100% dan nilai aset neto sebesar minimum Rp125 milyar. Menurut perjanjian kredit, pembatasan keuangan di atas dapat berubah tergantung dari hasil penilaian keuangan yang dilakukan oleh dan untuk kepentingan DBS atas proyeksi keuangan Perusahaan. The Company shall, on a quarterly basis, maintains an interest coverage ratio at a minimum of 2 times, a maximum debt to equity ratio of 1.50 times and a maximum debt to EBITDA ratio of 4.25 times. In addition,the Company shall also maintain a current ratio at a minimum of 100% and total net worth at a minimum of Rp125 billion. According to the credit agreement, the above financial covenants may change subject to financial due diligence conducted by and at the sole discretion of DBS on the Company’s financial projections. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan tidak memenuhi persyaratan di atas mengenai rasio kemampuan membayar bunga (interest coverage ratio) dan rasio utang terhadap EBITDA. Namun, sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, tidak ada kewajiban pelunasan yang diajukan oleh DBS. As of December 31, 2015 and 2014, the Company has not complied with the above requirements about interest coverage ratio and maximum debt to EBITDA ratio. However, up to the completion date of these consolidated financial statements no call of defaults has been made by DBS. Sehubungan dengan Amandemen Ketujuh (7) Perjanjian Kredit, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pengawasan Agunan dengan DBS dan Sucofindo pada tanggal 11 April 2011. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan dan DBS menunjuk Sucofindo untuk mengawasi pergerakan barang (slabs, blanket dan karet remah) yang terdapat di tempat penyimpanan yang ditunjuk dengan rincian aktivitas seperti yang ditetapkan dalam perjanjian tersebut. Sebagai kompensasi, Perusahaan harus membayar biaya jasa bulanan sebesar US$4.500 per lokasi atau sebesar US$2.900 per lokasi jika dilaksanakan Collateral Monitoring pada saat dan lokasi yang sama. Biaya jasa yang dibayarkan ke Sucofindo sebesar US$114.498 dan Rp31.236.030 pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014: US$113.128 dan Rp28.093.060) dicatat sebagai bagian dari beban umum dan administrasi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. In accordance with the seventh (7) amendement Credit Agreement, the Company entered into a Collateral Monitoring Agreement with DBS and Sucofindo on April 11, 2011. Based on this agreement, the Company and DBS appointed Sucofindo to monitor the movement of the goods (rubber-slabs, rubber-blanket and crumb rubber) atthe appointed storage facilities with the details of services as stipulated in the related agreement. As a compensation, the Company shall pay a monthly fee amounting to US$4,500 per location or amounting to US$2,900 per location if there were Collateral Monitoring in the same time and same location. The fees paid to Sucofindo amounted to US$114,498 and Rp31,236,030 for the year ended December 31, 2015 (the year ended December 31, 2014: US$113,128 and Rp28,093,060) recorded as part of general and administrative expenses in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat saldo utang yang timbul atas transaksi tersebut. As of December 31, 2015 and 2014, there were no outstanding payables arising from the transaction. 62 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank DBS Indonesia (lanjutan) PT Bank DBS Indonesia (continued) PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), entitas anak PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), a subsidiary Term and Revolving Loan Term and Revolving Loan Pada tanggal 3 Desember 2014, ACI dan DBS melakukan perubahan ketiga atas Perjanjian Fasilitas Bank (Catatan 16) dan kedua pihak setuju untuk mengubah beberapa hal dalam perjanjian sebagai berikut: On December 3, 2014, ACI and DBS entered into third amendment to the Banking Facility Agreement (Note 16) and both parties agreed to amend certain provisions in the agreement as follows: • • Fasilitas RCF - Fasilitas RCF tersedia sampai dengan batas maksimum sebesar US$1.000.000 dengan masa penarikan maksimum masing-masing 3 (tiga) bulan dari tanggal penerbitan. - The available RCF facility is up to a maximum aggregate amount of US$1,000,000 with the maximum validity period of each 3 (three) months since the issuance date. - Jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 15 Desember 2015. Tingkat bunga tahunan sebesar cost of fund dari DBS ditambah dengan presentasi marjin 1,5%. Biaya fasilitas sebesar 0,75% per tahun dari total nilai fasiltas RCF. - The facility will expire on December 15, 2015. Annual interest is DBS’s cost of fund plus 1.5% per year. - • RCF Facility - • Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan Hak Tanggungan pertama atas Sertifikat Tanah No. 588 milik ACI yang berlokasi di Trosobo, Sidoarjo dan penyerahan rekening bank ACI yang dibukukan di DBS (Catatan 11). Facility fee of 0.75% per annum on the total amount of RCF facility. These facilities are secured by first rank of security right (“Hak Tanggungan”) on the premises of Land Certificate No. 588 of the ACI located at Trosobo, Sidoarjo and assignment of ACI’s bank account in DBS (Note 11). ACI harus mempertahankan pembatasan keuangan sebagai berikut: rasio utang terhadap EBITDA maksimum sebesar 225%, rasio kemampuan membayar utang minimum sebesar 125%, rasio utang terhadap aset neto maksimum sebesar 150% dan nilai aset neto sebesar Rp100 milyar. ACI is required to maintain the following financial covenants quarterly: Debt to Earnings before interest, income tax, depreciation and amortization (EBITDA) ratio is maximum 225%, debt service coverage ratio is minimum of 125%, total debt to total networth ratio is maximum of 150% and networth at least Rp100 billion. Sebagai tambahan, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari DBS, ACI tidak diperbolehkan untuk, antara lain, mengubah komposisi pemegang saham, mengubah bidang usaha, mengubah bentuk entitas legal perusahaan, mentransfer sebagian besar aset utama atau material perusahaan kepada pihak ketiga, membagikan dividen, memperoleh fasilitas pinjaman baru dari bank lain. In addition, ACI, without any written approval from DBS, should not, among others, change its respective shareholders, change its type of business, change the company’s legal form, transfer most of the company’s major or material assets to third party, distribute dividends, obtain new or additional loan from other bank and third party. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan 15 Juni 2016. Pada tanggal 31 Desember 2015, ACI menggunakan fasilitas RCF sebesar US$1.000.000 atau setara dengan Rp13.795.000.000. This facility has been extended up to June 15, 2016. As of December 31, 2015, ACI used the RCF Facility amounting US$1,000,000 or equivalent to Rp13,795,000,000. 63 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank DBS Indonesia (lanjutan) PT Bank DBS Indonesia (continued) PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), entitas anak (lanjutan) PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), a subsidiary (continued) Term and Revolving Loan (lanjutan) Term and Revolving Loan (continued) Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, ACI telah memenuhi persyaratan dalam Perjanjian Bank. As of December 31, 2015 and 2014, ACI complied with the financial covenant requirements in the Banking Facility Agreement. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (”BDI”) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“BDI”) Perusahaan The Company Pinjaman jangka pendek kepada BDI merupakan utang untuk fasilitas open account financing (“OAF”). Short-term bank loans to BDI represents open account financing facility (“OAF”). Perjanjian pinjaman ini telah beberapa kali diubah, yang terakhir pada tanggal 16 September 2014 di mana BDI menyetujui peningkatan penarikan atas fasilitas OAF menjadi sebesar US$12.000.000 dengan persyaratan yang sama dengan fasilitas modal kerja sebelumnya dan memperpanjang jangka waktu fasilitas pinjaman sampai dengan 26 September 2016. This loan agreement has been amended for several times and recently on September 16, 2014 that BDI agreed to increase the credit facility of OAF into US$12,000,000 with the same requirements with prior facility and extend the loan facility period until September 26, 2016. Perjanjian pinjaman dengan BDI dijamin dengan jaminan fiducia atas piutang usaha, persediaan barang milik Perusahaan dan tanah milik PT Aneka Bumi Kencana, entitas anak (Catatan 6, 8 dan 11). The credit agreement with BDI is collateralized with fiduciaries of trade receivables, inventory owned by the Company and land owned by PT Aneka Bumi Kencana, a subsidiary (Notes 6, 8 and 11). Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BDI, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk, antara lain, menjual harta/kekayaan, aset tetap, menjaminkan asetnya kepada pihak ketiga, memberikan jaminan kepada pihak ketiga, menerima atau memberikan pinjaman dari/kepada bank lain/institusi keuangan atau kepada pihak lainnya, merubah sifat dari bisnis, melakukan perubahan anggaran dasar, pemegang saham, manajemen, saham dan melakukan merger atau akuisisi. Without the prior written agreement from BDI, the Company is not permitted to, among others, sells fixed assets, pledges its assets to third parties, provides guarantee to other parties, obtains or provides new loan facility from/to other banks/financial institutions or to other parties, changes its nature of business, makes changes in Articles of Association, shareholders, management and capital stock and enters into mergers or acquisitions. Setiap tiga bulan, Perusahaan harus mempertahankan rasio lancar minimum 125%, rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 3 kali dan rasio EBITDA terhadap kewajiban bunga dan pokok pinjaman jangka panjang minimum sebesar 1,25 kali. The Company shall, on a quarterly basis, maintain a current ratio at a minimum of 125%, a maximum debt to equity ratio at 3 times and a minimum EBITDA to interest and principal of 1.25 times. Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan tidak memenuhi persyaratan di atas mengenai rasio lancar dan rasio EBITDA terhadap kewajiban bunga dan pokok pinjaman jangka panjang. Namun, sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, tidak ada kewajiban pelunasan yang diajukan oleh BDI. As of December 31, 2015, the Company has not complied with the above requirements about current ratio and EBITDA to interest and principal ratio. However, up to the completion date of these consolidated financial statements no call of defaults has been made by BDI. 64 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (”BDI”) (lanjutan) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“BDI”) (continued) Perusahaan (lanjutan) The Company (continued) Sehubungan dengan Perjanjian Kredit, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pengawasan atas Jaminan dengan BDI dan PT (Persero) Superintending Company of Indonesia (“Sucofindo”) pada tanggal 23 November 2009. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan dan BDI menunjuk Sucofindo untuk mengawasi pergerakan barang (slabs, blanket dan karet remah) yang terdapat di tempat penyimpanan yang ditunjuk dengan rincian aktivitas seperti yang ditetapkan dalam perjanjian tersebut. In accordance with the Credit Agreement, the Company entered into a Collateral Monitoring Agreement with BDI and PT (Persero) Superintending Company of Indonesia (“Sucofindo”) on November 23, 2009. Based on this agreement, the Company and BDI appointed Sucofindo to monitor the movement of the goods (rubber-slabs, rubber-blanket and crumb rubber) at the appointed storage facilities with the details of services as stipulated in the related agreement. Sebagai kompensasi, Perusahaan harus membayar biaya jasa bulanan sebesar US$750 per lokasi. Biaya jasa yang dibayarkan ke Sucofindo sebesar US$12.286 dan Rp3.359.052 pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 US$13.071 dan Rp3.173.764) dicatat sebagai bagian dari beban umum dan administrasi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. As a compensation, the Company shall pay a monthly fee amounting to US$750 per location. The fees paid to Sucofindo amounted to US$12,286 and Rp3,359,052 for the year ended December 31, 2015 (the year ended December 31, 2014: US$13,071 and Rp3,173,764). recorded as part of general and administrative expenses in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat saldo utang yang timbul atas transaksi tersebut. As of December 31, 2015 and 2014, there were no outstanding payables arising from the transaction. 13. UTANG USAHA 13. TRADE PAYABLES Trade payables primarily arise from purchases of raw materials, supplies and other materials as well as purchases of services required for the Company and subsidiaries’ operations. The details of this account are as follows: Utang usaha terutama timbul atas pembelian bahan baku, bahan penolong, dan bahan lainnya, serta penggunaan jasa yang dibutuhkan untuk operasi Perusahaan dan entitas anak. Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 Desember 31, 2014 Pihak ketiga Rupiah Dolar AS (US$72.857 pada tahun 2015 dan US$11.611 pada tahun 2014) Euro (EUR16.253 pada tahun 2014) Dolar Singapura (SGD162 pada tahun 2014) Total 2.624.144.313 6.774.473.236 1.005.065.340 144.443.577 - 245.960.875 - 1.526.380 Third Parties Rupiah US Dollar (US$72,857 in 2015 and US$11,611 in 2014) Euro (EUR16,253 in 2014) Singapore Dollar (SGD162 in 2014) 3.629.209.653 7.166.404.068 Total 65 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. UTANG USAHA (lanjutan) 13. TRADE PAYABLES (continued) The aging analysis of trade payables is as follows: Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 Desember 31, 2014 Kurang dari 31 hari 31 sampai 60 hari 3.546.109.653 83.100.000 7.166.404.068 - Less than 31 days 31 up to 60 days Total 3.629.209.653 7.166.404.068 Total 14. BEBAN AKRUAL 14. ACCRUED EXPENSES 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 Desember 31, 2014 Jasa tenaga ahli Listrik, air dan telepon Bunga Komisi penjualan (Catatan 7b) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp200 juta) 930.000.000 1.626.898.086 1.018.009.444 222.928.855 1.224.800.000 1.106.710.334 713.209.941 193.457.301 782.624.279 350.721.435 Professional fee Electricity, water and telephone Interest Sales commissions (Note 7b) Others (each below Rp200 million) Total 4.580.460.664 3.588.899.011 Total 15. PERPAJAKAN 15. TAXATION Taxes payable consist of: Utang pajak terdiri dari: 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 Desember 31, 2014 Pajak penghasilan Pasal 4(2) Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak pertambahan nilai 49.914.772 1.626.646.215 219.419.890 299.629.838 748.323.062 34.944.981 112.510.909 71.986.772 1.924.910.607 271.231.170 222.169.102 1.777.515.791 726.986.046 Income taxes Article 4(2) Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Article 26 Value-added tax Total Utang Pajak 3.091.389.667 4.994.799.488 Total Taxes Payable 66 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) The reconciliation between loss before tax expense, as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, and accumulated tax loss of the Company is as follows: Rekonsiliasi antara rugi komersial sebelum beban pajak, sesuai dengan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, dan akumulasi rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2015 Rugi sebelum beban pajak sesuai dengan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Laba entitas anak sebelum beban pajak Rugi sebelum beban pajak - Perusahaan Beda waktu: Penyisihan imbalan kerja karyawan Penyusutan aset sewa pembiayaan Penyusutan aset tetap Biaya bunga atas transaksi sewa pembiayaan Pembayaran imbalan kerja karyawan Beban sewa Sub-total 2014 (33.036.176.490) (18.289.592.371) (19.153.656.900) (13.499.327.344) (52.189.833.390) (31.788.919.715) 3.591.957.865 3.444.456.026 281.396.373 422.996.665 327.364.801 229.655.844 31.174.768 (163.958.700) (590.392.000) 61.392.968 (68.200.000) (575.149.396) 3.573.174.971 3.419.520.243 Loss before tax expense per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income Income of subsidiaries before tax expense Loss before tax expense - The Company Temporary differences: Provision for employees benefits Depreciation of assets under finance lease Depreciation of fixed assets Interest expense from finance lease Payments of employees benefits Rent expense Sub-total Beda tetap: Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Jamuan, sumbangan dan representasi Perbaikan dan pemeliharaan Komunikasi Beban pajak Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak bersifat final Penghasilan sewa yang telah dikenakan pajak bersifat final 7.821.056.522 6.546.682.089 2.084.968.027 207.892.436 128.763.063 24.912.521 2.290.155.821 218.664.439 132.768.239 167.956.711 Sub-total 9.977.677.442 8.571.447.459 (38.638.980.977) (19.797.952.013) (7.277.955.464) (19.797.952.013) (7.277.955.464) - Estimated fiscal loss - the Company Tax loss carried forward for : 2013 2014 (65.714.888.454) (27.075.907.477) Accumulated tax loss - The Company Estimasi rugi fiskal - Perusahaan Kompensasi rugi fiskal tahun: 2013 2014 Akumulasi rugi fiskal - Perusahaan (149.475.127) (214.433.024) (140.440.000) (570.346.816) 67 Permanent differences: Salaries, wages and employees’ welfare Entertainment, donations and representation Repairs and maintenance Communication Tax expense Interest income already subjected to final tax Rent income already subjected to final tax Sub-total The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) The computation of current tax expense and estimated income tax payable (claim for tax refunds) is as follows: Perhitungan beban pajak tahun berjalan dan estimasi utang pajak penghasilan (tagihan pajak penghasilan) adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2015 Estimasi penghasilan kena pajak (dibulatkan) Perusahaan Entitas anak Beban pajak - tahun berjalan Perusahaan Entitas anak Beban pajak - final Perusahaan Entitas anak 2014 Estimated taxable income (rounded-off) The Company Subsidiary 43.522.800.000 41.836.387.000 10.880.700.000 10.459.096.750 47.483.024 51.955.517 Tax expense - current The Company Subsidiary Tax expense - final The Company Subsidiary Beban pajak dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian 10.928.183.024 10.511.052.267 Tax expense per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income Pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Entitas anak 922.047.404 12.576.906.431 922.047.404 22.843.507.618 Tax expense - current The Company Subsidiary Estimasi tagihan pajak penghasilan Pasal 29 - Perusahaan Pasal 29 - Entitas anak (922.047.404) (1.696.206.431) (922.047.404) (12.384.410.868) Estimated claim for tax refunds Article 29 - The Company Article 29 - Subsidiary The reconciliation between tax expense is calculated by applying the applicable tax rates based on existing tax regulation to the loss before tax expense, and tax expense, as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income is as follows: Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku dengan rugi sebelum beban pajak, dan beban pajak, sesuai dengan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut: 68 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2015 Rugi sebelum beban pajak sesuai dengan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Eliminasi sehubungan dengan transaksi aset tetap Entitas anak Rugi sebelum beban pajak sesuai dengan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebelum eliminasi 2014 (33.036.176.490) 2.673.300.368 (30.362.876.122) Manfaat pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap Beban pajak – tidak final Total cadangan atas aset pajak tangguhan Pajak tidak final, neto Beban pajak – final Beban pajak sesuai laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (15.094.774.347) Loss before tax expense per consolidated statement of profit or loss and of comprehensive income before elimination (18.289.592.371) 7.590.719.031 3.773.693.587 (3.831.060.861) (3.905.401.155) 3.759.658.170 Cadangan atas aset pajak tangguhan Perusahaan Entitas anak 3.194.818.024 Loss before tax expense per consolidated statement of profit or loss and of comprehensive income Elimination relating to transactions with fixed asset of a Subsidiary Tax benefit based on applicable tax rates Tax effects on the permanent differences (9.659.745.244) (3.636.082.989) (4.949.488.003) (4.242.926.458) Tax Expense - Non Final Valuation allowance on deferred tax assets The Company Subsidiary (13.295.828.233) (9.192.414.461) Total valuation allowance on deferred tax assets (9.536.170.063) (47.483.024) (9.324.122.029) (51.955.517) Net tax expense non final Tax Expense - Final (9.376.077.546) Tax expense per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, net (9.583.653.087) (131.707.568) The details as follows: Rincian manfaat pajak tangguhan adalah sebagai berikut: of deferred tax benefit are Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2015 Pengaruh beda waktu pada tarif pajak yang berlaku Perusahaan Penyisihan imbalan kerja karyawan Penyusutan aset sewa pembiayaan Penyusutan aset tetap Biaya bunga atas transaksi sewa pembiayaan Beban sewa Pembayaran imbalan kerja karyawan Subtotal 2014 Tax effects of temporary differences at applicable tax rate The Company 897.989.466 70.349.094 861.114.007 81.841.200 105.749.166 57.413.961 7.793.692 (147.598.000) (40.989.675) 15.348.242 (143.787.349) (17.050.000) 893.293.743 854.880.061 69 Provision for employees benefits Depreciation of assets under finance lease Depreciation of fixed assets Interest expense from finance lease Rent expense Payments of employees benefits Subtotal The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) The details of deferred as follows: (continued) Rincian manfaat pajak tangguhan adalah sebagai berikut: (lanjutan) tax benefit are Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2015 Entitas anak Penyisihan imbalan kerja karyawan Amortisasi aset tak berwujud Penyusutan aset tetap Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha Pembayaran imbalan kerja karyawan Laba atas pelepasan aset tetap Subtotal Manfaat pajak tangguhan 2014 Subsidiaries 870.754.491 40.529.375 (192.548.296) 715.386.556 40.529.375 (279.498.771) 1.562.500 (249.474.375) (19.587.500) (812.500) (195.510.000) - 451.236.195 280.094.660 1.344.529.938 1.134.974.721 Provision for employees benefits Amortization of intangible assets Depreciation of fixed assets Allowance for impairment losses of trade receivables Payments of employees benefits Gain on sale of fixed assets Subtotal Deferred tax benefit The significant effects of temporary differences between commercial and tax reporting are as follows: Pengaruh pajak yang signifikan atas beda waktu antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 Desember 31, 2014 Perusahaan Aset pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja karyawan Kewajiban sewa pembiayaan Uang muka kepada pemasok Uang jaminan Piutang lain-lain Piutang usaha Aset tetap Liabilitas pajak tangguhan Aset sewa pembiayaan Aset pajak tangguhan, neto The Company Deferred tax assets 7.573.613.796 151.517.758 174.615.744 15.183.880 95.522.894 23.063.185 72.176.146 (200.654.330) 7.905.039.073 6.716.614.005 73.808.248 174.615.744 65.821.200 95.522.894 23.063.185 17.672.960 (155.372.906) Deferred tax liabilities Assets under finance lease 7.011.745.330 Deferred tax assets, net Entitas anak Aset pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja karyawan Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang usaha Employees benefits liability Obligation under finance lease Advances to suppliers Security deposits Other receivables Trade receivables Fixed assets Subsidiaries 6.685.693.048 6.064.412.932 2.500.000 937.500 Deferred tax assets Employees benefits liability Allowance for impairment losses of trade receivables Liabilitas pajak tangguhan Aset tetap Aset tak berwujud (4.406.628.648) (202.646.875) (4.194.492.852) (243.176.250) Deferred tax liabilities Fixed assets Intangible assets Aset pajak tangguhan, neto 2.078.917.525 1.627.681.330 Deferred tax assets, net 70 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) The significant effects of temporary differences between commercial and tax reporting are as follows: (continued) Pengaruh pajak yang signifikan atas beda waktu antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut: (lanjutan) 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 Desember 31, 2014 Aset pajak tangguhan dampak dari ekuitas Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja karyawan Perusahaan Entitas anak Deferred tax assets effect from equity (445.642.786) (14.105.496) 9.524.208.316 (249.815.527) (428.498.107) Remeasurement of employees benefits liability The Company Subsidiaries 7.961.113.026 Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kepastian bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari kerugian fiskal dapat direalisasikan di masa yang akan datang. Sehingga, manfaat pajak tangguhan masing-masing senilai Rp13.295.828.233 dan Rp9.192.414.461 tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. As of December 31, 2015 and 2014 the management believes that there is no certainty that the deferred tax asset arising from fiscal loss can be realized in the future. Hence, deffered tax benefit amounting to Rp13,295,828,233 and Rp9,912,414,461, respectively, was not recognized in the consolidated financial statements. Untuk tujuan penyajian dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, klasifikasi aset atau liabilitas pajak tangguhan untuk setiap perbedaan temporer di atas ditentukan berdasarkan posisi pajak tangguhan neto (aset neto atau liabilitas neto) setiap entitas. For purposes of presentation in the consolidated statement of financial position, the asset or liability classification of the deferred tax effect of each of the above temporary differences is determined based on the net deferred tax position (net assets or net liabilities) on a per entity basis. Rincian estimasi tagihan pajak adalah sebagai berikut: The details of estimated claims for tax refunds are as follows: 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 Desember 31, 2014 Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Badan 5.038.051.178 922.047.404 4.872.163.823 922.047.404 The Company Value-added tax Corporate Income tax Entitas anak Pajak Penghasilan Badan Tahun berjalan Tahun lalu Pajak pertambahan nilai 1.696.206.431 12.384.410.868 2.874.486.377 12.384.410.868 - Subsidiaries Corporate Income tax Current year Prior year Value added tax Total Estimasi Tagihan Pengembalian Pajak 22.915.202.258 18.178.622.095 Total Estimated Claims for Tax Refunds 71 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) Pada tanggal 12 November 2012, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) atas pajak final PPh 4 (2) tahun 2011 sebesar Rp1.144.735.200. Perusahaan telah membayar Rp233.270.068 pada tanggal 12 Februari 2013 dan mengajukan surat keberatan pada tanggal 28 Januari 2013 kepada Direktorat Jenderal Pajak. Surat keberatan tersebut ditolak dan pada tanggal 20 Desember 2013 Perusahaan telah membayar sebesar Rp621.009.932. Jumlah tersisa sebesar Rp290.455.200 telah dibayar oleh Perusahaan pada tanggal 19 Desember 2014 dengan mendapatkan keringanan pembayaran yang dikabulkan oleh otoritas pajak sebesar Rp145.227.600. On November 12, 2012, the Company received Tax Assessment letters of underpayment (“SKPKB”) final tax article 4 (2) tax amounting to Rp1,144,735,200. The Company has paid Rp233,270,068 in February 12, 2013 and filed objection letter on January 28, 2013 to the Directorate General of Taxation. The objection letter was rejected and as of December 20, 2013, the Company has already paid amounting to Rp621,009,932. The remaining balance of Rp290,455,200 has been paid by the Company on December 19, 2014 with payment reduction granted by tax authorities amounting to Rp145,227,600. Pada tahun 2013, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Badan tahun pajak 2011 dengan jumlah yang masih harus dibayar sebesar Rp46.216.481.651. In 2013, the Company received Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) of Corporate tax for fiscal year 2011 with amount to be paid amounting to Rp46,216,481,651. Pada bulan September 2013, Perusahaan telah mengajukan keberatan atas SKPKB ini, karena menurut Perusahaan, beban pokok penjualan yang ditetapkan pemeriksa pajak tidak termasuk sebagian data pembelian bahan baku sehingga terdapat perbedaan laba yang cukup signifikan karena tidak diakuinya sebagian beban bahan baku. Pada bulan November 2013 Perusahaan menerima Surat Pemberitahuan Keberatan yang tidak Memenuhi Persyaratan No. S-1738/WPJ.07/KP.0808/2013. In September 2013, the Company has filed an objection for this assessment, since, according to the Company, the cost of sales based on tax examination does not include the partial data regarding raw materials purchase, therefore the differences in the amount of net income is quite significant due to unrecognized partial raw material expenses. In November 2013, the Company received Announcement of Objection Letter that is Ineligible No. S-1738/WPJ.07/KP.0808/2013. Pada bulan Februari 2014 Perusahaan mengirimkan Surat Permohonan Pengurangan/Pembatalan Surat Ketetapan Pajak yang tidak Benar No. 004/PAN/JSS/II/14. Permohonan Perusahaan ditolak dengan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pajak No. KEP-2049/WPJ.07/2014 bulan Agustus 2014 tanpa menyebutkan alasan penolakan. In February 2014, the Company has sent a an Application for Reduction/Cancellation of Incorrect Tax Assessments No. 004/PAN/JSS/II/14. The Company’s application was rejected with by The Directorate General of Taxation in its Decision Letter No. KEP-2049/WPJ.07/2014 in August 2014 without mentioning the reasons of rejection. Pada bulan Oktober 2014 Perusahaan mengirimkan Surat Permohonan Pengurangan/Pembatalan Surat Ketetapan Pajak yang Tidak Benar No.042/PAN/JSS/X/14. Permohonan Perusahaan ditolak dengan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pajak No. KEP-1187/WPJ.07/2015 tanggal 7 April 2015. In October 2014, the Company has sent a an Application for Reduction/Cancellation of Incorrect Tax Assessments No.042/PAN/JSS/X/14. The Company’s application was rejected with by The Directorate General of Taxation in its Decision Letter No. KEP-1187/WPJ.07/2015 on April 7, 2015. 72 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) Pada bulan Mei 2015 Perusahaan melakukan gugatan terhadap Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pajak Nomor KEP-1187/WPJ.07/2015 ke Pengadilan Pajak. In May 2015, the Company pursued a lawsuit on The Directorate General of Taxation in its Decision Letter No. KEP-1187/WPJ.07/2015 to the Tax Court. Setelah proses sidang di Pengadilan Pajak, pada bulan Desember 2015, Perusahaan menerima pembatalan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pajak Nomor KEP-1187/WPJ.07/2015 dan diputuskan bahwa PPh Badan Perusahaan tahun 2011 adalah lebih bayar sebesar Rp922.047.404. After the hearing process at Tax Court, in December 2015, the Company received the cancellation of The Directorate General of Taxation in its Decision Letter No. KEP-1187/WPJ.07/2015 and it was decided that the Corporate tax for fiscal year 2011 was overpaid amounting to Rp922,047,404. Direktorat Jenderal Pajak dalam Ikhtisar Hasil Pembahasan Akhir tanggal 22 Januari dan 13 Februari 2015 telah menyetujui restitusi Pajak Pertambahan Nilai Perusahaan tahun 2013. Perusahaan telah menerima restitusi pada tanggal 18 Maret 2016 sebesar Rp3.051.143.640. The Directorate General of Taxation in the Overview of the Results of Final Discussion dated January 22 and February 13, 2015, has approved the claim for tax refund of the Company’s 2013 Value-added tax. The Company has received restitution on March 18, 2016 amounting Rp3,051,143,640. Direktorat Jenderal Pajak dalam Surat Keputusan No.00007/407/12/054/14 tanggal 28 Januari 2014, telah menyetujui restitusi Pajak Pertambahan Nilai Perusahaan tahun 2012. Perusahaan telah menerima restitusi pada tanggal 10 Maret 2014 sebesar Rp1.269.654.680. The Directorate General of Taxation in its Decision Letter No.00007/407/12/054/14 dated January 28, 2014, has approved the claim for tax refund of the Company’s 2012 Value-added tax. The Company has received restitution on March 10, 2014 amounting Rp1,269,654,680. Estimasi penghasilan kena pajak tahun 2015 dan 2014 sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang dilaporkan Perusahaan kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Estimated taxable income in 2015 and 2014 are consistent with Annual Tax Return (SPT) for corporate income tax that reported by the Company to Tax Office (KPP). Pada tahun 2015, Perusahaan menerima beberapa Surat Tagihan Pajak (STP) untuk pajak Pertambahan Nilai sehubungan dengan penyelesaian tunggakan pajak, tahun pajak 2013 dan 2014 dengan total yang masih harus dibayar sebesar Rp691.766.511. Perusahaan mengajukan gugatan atas keputusan tersebut ke Pengadilan Pajak pada tanggal 14 Januari 2016. In 2015, the Company received Tax Assessment Letters (STP) of Value added tax in connection with the settlement of tax arrears for fiscal period 2013 and 2014 with amount to be paid amounting to Rp691,766,511. The Company pursued a lawsuit to the Tax Court on January 14, 2016. 73 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) Tax Office has responded to the Company’s appeal to the Tax Court on March 8, 2016, and declared that STP has been issued in accordance with the data and conditions apply. Up to the completion date of the consolidated financial statements this lawsuit has not been completed. Kantor Pajak telah memberikan tanggapan atas banding Perusahaan ke Pengadilan Pajak pada tanggal 8 Maret 2016, dan menyatakan STP yang diterbitkan telah sesuai dengan data dan ketentuan yang berlaku. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian gugatan tersebut masih dalam proses penyelesaian. 16. KREDIT PEMBIAYAAN KONSUMEN 16. CONSUMER FINANCE LOANS 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 Desember 31, 2014 Kredit pembiayaan konsumen PT Bank Jasa Jakarta Perusahaan PT Aneka Coffee Industry 970.544.449 681.824.802 1.667.544.445 1.041.556.428 Consumer finance loans PT Bank Jasa Jakarta The Company PT Aneka Coffee Industry PT Astra Sedaya Finance Perusahaan 135.983.630 - PT Astra Sedaya Finance The Company 1.788.352.881 2.709.100.873 Total Total Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Perusahaan PT Aneka Coffee Industry (812.539.274) (395.950.341) Porsi jangka panjang kredit pembiayaan konsumen 579.863.266 (696.999.996) (359.731.631) 1.652.369.246 Less current maturities The Company PT Aneka Coffee Industry Long-term portion of consumer finance loans PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Jasa Jakarta Perusahaan The Company Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 5 Maret 2014 dan 25 September 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Pemilikan Mobil (KPM) dari PT Bank Jasa Jakarta, pihak ketiga, senilai total Rp2.091.600.000 untuk jangka waktu tiga (3) tahun dengan suku bunga tahunan sebesar 5,18%. Fasilitas kredit tersebut dijaminkan dengan kendaraan Perusahaan senilai Rp2.790.590.000 (Catatan 11). Perusahaan diharuskan untuk mengasuransikan kendaraan yang dijaminkan tersebut selama periode pinjaman. Jatuh tempo fasilitas kredit ini masing-masing adalah pada tanggal 27 Januari 2017 dan 19 Agustus 2017. Under the Credit Agreements dated March 5, 2014 and September 25, 2014, the Company obtained Vehicle loan facility from PT Bank Jasa Jakarta, a third party, amounting to Rp2,091,600,000 for a period of three (3) years with interest rate of 5.18%. The credit facility is secured by the Company’s vehicle amounting to Rp2,790,590,000 (Note 11). The Company is required to insured the vehicle as collateral during the loan period. The maturity of this credit is January 27, 2017 and August 19, 2017, respectively. 74 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. KREDIT PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 16. CONSUMER FINANCE LOANS (continued) PT Bank Jasa Jakarta (lanjutan) PT Bank Jasa Jakarta (Continued) PT Aneka Coffee Industry (”ACI”), entitas anak PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), a subsidiary Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 20 September 2014, ACI memperoleh fasilitas Kredit Pemilikan Mobil (KPM) dari PT Bank Jasa Jakarta, pihak ketiga, senilai total Rp1.154.000.000 untuk jangka waktu tiga (3) tahun dengan suku bunga tahunan sebesar 5,18%. Fasilitas kredit tersebut dijaminkan dengan kendaraan senilai Rp1.442.500.000 (Catatan 11). ACI diharuskan untuk mengasuransikan kendaraan yang dijaminkan tersebut selama periode pinjaman. Jatuh tempo fasilitas kredit ini adalah pada tanggal 19 Agustus 2017. Under the Credit Agreements dated September 20, 2014, ACI obtained Vehicle loan facility from PT Bank Jasa Jakarta, a third party, amounting to Rp1,154,000,000 for a period of three (3) years with interest rate of 5.18%. The credit facility is secured by the vehicle amounting to Rp1,442,500,000 (Note 11). ACI is required to insured the vehicle as collateral during the loan period. The maturity of this credit is August 19, 2017. PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), entitas anak PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), a Subsidiary ACI dan PT Bank DBS Indonesia (DBS) melakukan Perjanjian Fasilitas Bank, sebagaimana tercatat pada akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi No. 246 tanggal 26 Juli 2011. Perjanjian ini telah beberapa kali mengalami perubahan dan yang terakhir dengan Perubahan Kedua atas Perjanjian Fasilitas Bank pada tanggal 24 Oktober 2013, di mana ACI and DBS setuju untuk melakukan perubahan mengenai hal-hal tertentu dalam Perjanjian No. 246 tanggal 26 Juli 2011. Dalam Perubahan Kedua Perjanjian Fasilitas Bank, DBS setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman sebagai berikut: ACI and PT Bank DBS Indonesia (DBS) entered into Banking Facility Agreement, as notarized in the Notarial Deed No. 246 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi dated July 26, 2011. This agreement was amended several times and the latest by Second Amendment Bank Facility Agreement on October 24, 2013, whereas ACI and DBS agreed to amend certain provisions in the Agreement No. 246 dated July 26, 2011. In the Second Amendment Bank Facility Agreement, DBS agreed to provide the following credit facilities: • Fasilitas ATL dengan saldo US$363.700 pada tanggal 21 Oktober 2013 dengan masa penarikan maksimum masing-masing 3 (tiga) tahun dan tenggang waktu 6 (enam) bulan dari tanggal perjanjian. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 26 Juli 2014 atau pada tanggal Fasilitas ini dihentikan. • Amortizing term loan facility (“ATL Facility”) with outstanding amount on October 21, 2013 is US$363,700 with the maximum validity period of each issuance 3 (three) years and grace period of 6 (six) months. The facility will expire on July 26, 2014 or any other date whereby the Banking Facility is terminated. • Fasilitas RCF tersedia sampai dengan batas maksimum sebesar US$1.000.000 dengan masa penarikan maksimum masing-masing 3 (tiga) bulan dari tanggal penerbit. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 26 Juli 2014 atau pada tanggal Fasilitas ini dihentikan. • Uncommitted revolving credit facility (“RCF Facility”) with available facility up to a maximum aggregate amount of US$1,000,000 with the maximum validity period of each 3 (three) months since the issuance date. The facility will expire on July 26, 2014 or any other date whereby the Banking Facility is terminated. In 2014, ACI has fully paid all the remaining loans. Pada tahun 2014, ACI telah melunasi semua pinjaman tersisa. 75 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. KREDIT PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 16. CONSUMER FINANCE LOANS (continued) PT Astra Sedaya Finance PT Astra Sedaya Finance Perusahaan The Company Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 18 Maret 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Pemilikan Mobil (KPM) dari PT Astra Sedaya FInance, pihak ketiga, senilai total Rp225.485.160 untuk jangka waktu dua (2) tahun. Fasilitas kredit tersebut dijaminkan dengan kendaraan Perusahaan senilai Rp248.520.000 (Catatan 11). Perusahaan diharuskan untuk mengasuransikan kendaraan yang dijaminkan tersebut selama periode pinjaman. Jatuh tempo fasilitas kredit ini adalah pada tanggal 18 Maret 2017. Under the Credit Agreements dated March 18, 2015, the Company obtained Vehicle loan facility from PT Astra Sedaya Finance, a third party, amounting to Rp225,485,160 for a period of two (2) years. The credit facility is secured by the Company’s vehicle amounting to Rp248,520,000 (Note 11). The Company is required to insured the vehicle as collateral during the loan period. The maturity of this credit is March 18, 2017. 17. KEWAJIBAN SEWA PEMBIAYAAN 17. OBLIGATION UNDER FINANCE LEASE Perusahaan The Company Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan memiliki perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Chandra Sakti Utama Leasing (“CSUL”) yang meliputi genset dan forklift dengan jangka waktu 1 (satu) dan 3 (tiga) tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2015, 2016 dan 2018. Perusahaan memiliki opsi untuk membeli aset sewa pembiayaan pada akhir masa sewa pembiayaan. As of December 31, 2015 and 2014, the Company has lease commitments with PT Chandra Sakti Utama Leasing (“CSUL”) covering generator and forklifts within 1 (one) and 3 (three) years periods which will expire in 2015, 2016 and 2018, respectively. The Company has the option to purchase the leased assets at the end of the lease terms. Uang jaminan yang disetorkan Perusahaan pada tahun 2012 dan 2015 sehubungan dengan transaksi-transaksi di atas adalah sebesar Rp532.302.320. Security deposit paid by the Company in 2012 and 2015 regarding these transactions amounted to Rp532,302,320. Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan adalah sebagai berikut: Future minimum payments agreements are as follows: under the lease 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 2015 2016 2017 2018 421.902.000 156.252.000 65.105.000 281.312.830 - Jumlah Dikurangi bagian bunga 643.259.000 (37.266.102) 281.312.830 (12.112.024) Kewajiban sewa pembiayaan Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 605.992.898 269.200.806 (398.008.465) (269.200.806) Kewajiban sewa pembiayaan jangka panjang 207.984.433 76 - 2015 2016 2017 2018 Total Less interest portion Obligations under finance lease Less current maturities Long-term portion of obligations under finance lease The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 18. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 18. NON-CONTROLLING INTERESTS Details of non-controlling interests’ proportionate share in the net assets and net earnings of the consolidated subsidiaries are as follows: Rincian bagian kepentingan nonpengendali atas aset neto dan laba neto entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Aset (kewajiban) neto PT Aneka Coffee Industry PT Aneka Bumi Kencana PT Indoarabica Mangkuraja 78.783.680.026 1.000.000 (2.098.129.929) 78.629.830.786 1.000.000 (1.689.228.944) Total aset neto 76.686.550.097 76.941.601.842 Net assets(liabilities) PT Aneka Coffee Industry PT Aneka Bumi Kencana PT Indoarabica Mangkuraja Total net assets Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2015 2014 Laba neto PT Aneka Coffee Industry PT Indoarabica Mangkuraja 4.441.681.740 (408.900.985) 2.223.922.035 (516.781.000) Total laba neto 4.032.780.755 1.707.141.035 Net earnings PT Aneka Coffee Industry PT Indoarabica Mangkuraja Total net earnings Informasi keuangan PT Aneka Coffee Industry yang memiliki kepentingan nonpengendali secara material adalah sebagai berikut: Financial information of PT Aneka Coffee Industry that have material non-controlling interests are provided below: Proporsi kepentingan nonpengendali pada PT Aneka Coffee Industry adalah sebesar 35%. Proportion of equity interest held by non-controlling interest in PT Aneka Coffee Industry is 35%. Tabel berikut menyajikan informasi keuangan atas entitas anak sebelum eliminasi antar perusahaan. The following table illustrates summarized financial information of the subsidiary interest before intercompany eliminations. LAPORAN POSISI KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION KEUANGAN 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Aset Lancar Aset Tidak Lancar Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang TOTAL EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan Kepentingan nonpengendali 137.049.148.871 80.555.240.608 21.412.799.333 29.355.115.753 120.738.406.922 82.104.692.106 14.308.743.043 25.312.755.888 168.934.604.322 (2.098.129.929) 164.910.829.041 (1.689.228.944 ) 166.836.474.393 163.221.600.097 77 Current Assets Non-current Assets Current Liabilities Non-current Liabilities TOTAL EQUITY Equity attributable to the owners of the Company Non-controlling interests The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 18. KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan) 18. NON-CONTROLLING INTERESTS (continued) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2015 Pendapatan Beban pokok pendapatan Beban usaha Pendapatan bunga Beban keuangan Beban lain-lain 2014 239.294.647.460 (178.364.757.488) (34.436.259.537) 440.257.571 (135.464.534) (66.984.952) 238.913.998.063 (180.576.450.580 ) (36.985.061.032 ) 714.337.447 (97.404.581 ) (128.933.055 ) LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 26.731.438.520 21.840.486.262 Beban pajak (9.786.189.838) (9.402.043.214 ) LABA TAHUN BERJALAN 16.945.248.682 12.438.443.048 Penghasilan komprehensif lain (1.079.424.386) (2.300.298.138 ) Other comprehensive income PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 15.865.824.296 10.138.144.910 COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR 17.363.970.052 (418.721.370) 12.951.570.793 (513.127.745 ) Profit for the year attributable to: Equity holders of the parent Non-controlling interests 16.945.248.682 12.438.443.048 Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Penghasilan komprehensif yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Dividen tunai kepada kepentingan non-pengendali 16.274.725.281 (408.900.985) 10.654.925.910 (516.781.000 ) 15.865.824.296 10.138.144.910 4.287.832.500 10.849.790.000 78 Revenues Cost of revenues Operating expenses Interest income Finance costs Other expenses PROFIT BEFORE TAX EXPENSE Tax expense PROFIT FOR THE YEAR Total comprehensive income attributable to: Equity holders of the parent Non-controlling interests Cash dividens to non-controlling interests The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 18. KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan) 18. NON-CONTROLLING INTERESTS (continued) LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2015 2014 Arus kas dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan (2.933.584.691) (1.430.518.194) 1.544.050.000 (2.915.125.929 ) (15.984.973.058 ) (34.231.706.100 ) Cash flows from operating activities Cash flows from investing activities Cash flows from financing activities Penurunan neto kas dan setara kas (2.820.052.885) (53.131.805.087 ) Net decrease in cash and cash equivalents Kas dan setara kas awal tahun 12.152.246.991 65.087.183.240 777.325.886 196.868.838 Cash and cash equivalents at beginning of year Effect of foreign exchange rate changes 10.109.519.992 12.152.246.991 Cash and cash equivalents at end of year Dampak perubahan selisih kurs Kas dan setara kas akhir tahun Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Aneka Coffee Industry (ACI), entitas anak, yang telah disahkan dengan akta No. 59 tanggal 8 Juni 2015, para pemegang saham menyetujui, di antaranya, pembagian dividen tunai sebesar Rp532.650 per lembar saham atau sejumlah Rp12.250.950.000 masing-masing kepada Perusahaan dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp7.963.117.500 dan Rp4.287.832.500. Pembagian dividen tunai tersebut telah disetujui oleh PT Bank DBS Indonesia (DBS) pada Mei 2015. Pembayaran dividen dilakukan pada Mei 2015. Based on the Annual General Meeting of Shareholders’ Resolution of PT Aneka Coffee Industry (ACI), a subsidiary, as notarized in the Notarial Deed No. 59 dated June 8, 2015, the shareholders approved, among others, the payment of cash dividends amounting to Rp532,650 per share or totaling Rp12,250,950,000 to the Company and non-controlling interest amounting to Rp7,963,117,500 and Rp4,287,832,500, respectively. This cash dividends payment has been approved by PT Bank DBS Indonesia (DBS) on May 2015. The dividend payment were made on May 2015. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Aneka Coffee Industry (ACI), entitas anak, yang telah disahkan dengan akta No. 235 tanggal 24 Maret 2014, para pemegang saham menyetujui, di antaranya, pembagian dividen tunai sebesar Rp1.347.800 per lembar saham atau sejumlah Rp30.999.400.000 masing-masing kepada Perusahaan dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp20.149.610.000 dan Rp10.849.790.000. Pembagian dividen tunai tersebut telah disetujui oleh PT Bank DBS Indonesia (DBS) pada Maret 2014. Pembayaran dividen dilakukan pada Maret 2014. Based on the Annual General Meeting of Shareholders’ Resolution of PT Aneka Coffee Industry (ACI), a subsidiary, as notarized in the Notarial Deed No. 235 dated March 24, 2014, the shareholders approved, among others, the payment of cash dividends amounting to Rp1,347,800 per share or totaling Rp30,999,400,000 to the Company and noncontrolling interest amounting to Rp20,149,610,000 and Rp10,849,790,000, respectively. This cash dividends payment has been approved by PT Bank DBS Indonesia (DBS) on March 2014. The dividend payment were made on March 2014. 79 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. MODAL SAHAM 19. CAPITAL STOCK The ownership details of the Company’s shares of stock with a par value of Rp175 per share are as follows: Rincian pemilikan saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp175 per saham adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015 dan 2014/ December 31, 2015 and 2014 Pemegang saham Innovest Offshore Ventures Ltd., British Virgin Islands Igianto Joe PT Aneka Bumi Prasidha PT Aneka Agroprasidha Lion Best Holding Limited., British Virgin Islands Agus Soegiarto PT Aneka Sumber Kumala Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Total Jumlah saham dasar, ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares authorized, issued and fully paid Persentase pemilikan/ Percentage of ownership Jumlah/ Total Shareholders 675.754.545 272.378.790 136.500.000 114.000.000 46,927% 18,915 9,479 7,917 118.257.045.375 47.666.288.250 23.887.500.000 19.950.000.000 111.866.665 20.051.000 21.406.000 7,769 1,392 1,487 19.576.666.375 3.508.925.000 3.746.050.000 88.043.000 6,114 15.407.525.000 Innovest Offshore Ventures Ltd., British Virgin Islands Igianto Joe PT Aneka Bumi Prasidha PT Aneka Agroprasidha Lion Best Holding Limited., British Virgin Islands Agus Soegiarto PT Aneka Sumber Kumala Public (each with ownership interest below 5%) 100.000% 252.000.000.000 Total 1.440.000.000 Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan No. 373 tanggal 26 Juni 2015, para pemegang saham menyetujui, antara lain, bahwa Perusahaan tidak membagikan dividen atas laba neto tahun 2014. Based on the minutes of the Shareholders’ Annual General Meeting of the Company No. 373 dated June 26, 2015, the shareholders approved, among others, that the Company will not distribute dividends from 2014 net income. Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan No. 540 tanggal 25 Juni 2014, para pemegang saham menyetujui, antara lain, bahwa Perusahaan tidak membagikan dividen atas laba neto tahun 2013. Based on the minutes of the Shareholders’ Annual General Meeting of the Company No. 540 dated June 25, 2014, the shareholders approved, among others, that the Company will not distribute dividends from 2013 net income. Pengelolaan modal Capital Management Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan dan entitas anaknya adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. The primary objective of the Company and its subsidiaries’ capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. 80 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. MODAL SAHAM (lanjutan) 19. CAPITAL STOCK (continued) Perusahaan dan entitas anak tertentu dipersyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas terkait pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Selain itu, Perusahaan dan entitas anak juga dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Perusahaan dan entitas anak dalam Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) berikutnya. The Company and certain subsidiaries are required by the respective loan agreements to maintain the level of existing share capital. This externally imposed capital requirement has been complied with by the relevant entities for the years ended December 31, 2015 and 2014. In addition, the Company and subsidiaries is also required by the Corporate Law effective August 16, 2007 to contribute to and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reach 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements will be considered with by the Company and subsidiaries in their next Annual General Shareholders Meeting (“AGSM”). Perusahaan dan entitas anaknya mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dan entitas anak dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014. The Company and its subsidiaries manages their capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company and subsidiaries may adjust the dividend payment to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies or processes during the years ended December 31, 2015 and 2014. Perusahaan dan entitas anaknya mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio), dengan membagi utang neto dengan total modal. Kebijakan Perusahaan dan entitas anaknya adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran perusahaan-perusahaan terkemuka dalam industri sejenis di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional. Perusahaan dan entitas anaknya menyertakan dalam pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman bank jangka panjang dikurangi kas dan setara kas. Termasuk dalam modal adalah modal saham, ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. The Company and its subsidiaries monitors their capital using gearing ratios, by dividing net debt with the total capital. The Company and subsidiaries’ policy is to maintain the gearing ratio within the range of gearing ratios of the leading companies with similar industry in Indonesia in order to secure access to finance at a reasonable cost. The Company and its subsidiaries includes within short-term bank loans and long-term bank loans less cash and cash equivalents. Capital includes share capital, equity attributable to the equity holders of the parent entity. 81 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. MODAL SAHAM (lanjutan) 19. CAPITAL STOCK (continued) Pengelolaan modal (lanjutan) Capital Management (continued) Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan dan entitas anaknya adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat yaitu rasio utang terhadap ekuitas sebesar 1,5 kali untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rasio utang terhadap ekuitas Perusahaan dan entitas anaknya adalah sebagai berikut: The primary objective of the Company’s and its Subsidiary’s capital management is to ensure that they maintains healthy capital ratios which is a maximum debt to equity ratio of 1.5 times in order to support its business and maximize shareholder value. As of December 31, 2015 and 2014, the Company and subsidiaries’ debt to equity are as follows: 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Pinjaman bank jangka pendek Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Kredit pembiayaan konsumen Kewajiban sewa pembiayaan Liabilitas jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Kredit pembiayaan konsumen Kewajiban sewa pembiayaan 221.701.370.825 178.597.418.167 1.208.489.615 398.008.465 1.056.731.627 269.200.806 Short-term bank loans Current maturities of long-term debts Consumer finance loans Obligations under finance lease 579.863.266 207.984.433 1.652.369.246 - Long-term debts, net of current maturities Consumer finance loans Obligations under finance lease Total 224.095.716.604 181.575.719.846 Total 27.820.719.243 34.238.117.211 Less : cash and cash equivalents Pinjaman - neto 196.274.997.361 147.337.602.635 Net loans Total ekuitas 247.632.550.819 294.781.673.374 Total equity 0,79 0,50 Gearing ratio Dikurangi: kas dan setara kas Rasio utang terhadap modal 20. PENJUALAN NETO 20. NET SALES This account is consists of: Akun ini terdiri dari: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2015 2014 Hasil Bumi Pihak ketiga Ekspor Lokal Pihak-pihak berelasi (Catatan 7) Ekspor 550.898.198.944 305.642.459.547 635.481.908.476 272.043.582.593 63.812.189.593 67.555.566.020 Agricultural Products Third parties Export Local Related parties (Note 7) Export Total 920.352.848.084 975.081.057.089 Total 82 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. PENJUALAN NETO (lanjutan) 20. NET SALES (continued) The sales transaction exceeding 10% of total net sales, recorded in agricultural products processing and trading (Note 28), are as follows: Transaksi penjualan yang mencapai 10% dari total penjualan neto, tercatat dalam segmen pengolahan dan perdagangan hasil bumi (Catatan 28), adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 Persentase dari total Penjualan Neto/ Percentage to total Net Sales 2015 Utexam Logistics Limited, Singapura 2014 18,14 21,49 21. BEBAN POKOK PENJUALAN Jumlah/ Amount 2015 2014 166.980.046.201 209.540.822.976 Utexam Logistics Limited, Singapore 21. COST OF GOODS SOLD This account is consists of: Akun ini terdiri dari: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2015 2014 Bahan baku yang digunakan Upah buruh langsung Beban pabrikasi 744.289.995.045 23.596.278.257 107.196.294.488 737.209.425.794 19.603.987.785 94.872.480.429 Raw materials used Direct labor Factory overhead Total Beban Produksi 875.082.567.790 851.685.894.008 Total Manufacturing Cost Persediaan barang dalam proses: Awal tahun Akhir tahun 25.090.887.463 (33.503.542.826) 40.447.481.015 (25.090.887.463) Beban Pokok Produksi 866.669.912.427 867.042.487.560 Persediaan barang jadi: Awal tahun Pembelian Akhir tahun 80.992.204.804 3.349.400.038 (137.174.532.477) 88.757.535.537 2.125.952.496 (80.992.204.804) 813.836.984.792 876.933.770.789 Total Work in process: At beginning of year At end of year Cost of Goods Manufactured Finished goods: At beginning of year Purchases At end of year Total There are no purchase recorded in agricultural products processing and trading (Note 28) which exceed 10% of total net sales for the year ended December 31, 2015 and 2014. Tidak ada pembelian tercatat dalam segmen pengolahan dan perdagangan hasil bumi (Catatan 28) yang melebihi 10% dari total penjualan neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. 83 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 22. BEBAN PENJUALAN 22. SELLING EXPENSES The details of selling expenses are as follows: Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2015 Pengangkutan Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Biaya ekspor Perjalanan dan transportasi Biaya asuransi Komisi penjualan (Catatan 7b) Iklan dan promosi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp300 juta) Total beban penjualan 2014 4.872.380.611 3.156.506.926 1.855.615.056 2.461.865.723 1.072.998.309 2.128.070.140 621.564.713 5.343.589.658 3.851.811.413 2.280.593.814 2.257.985.424 1.200.190.845 1.044.337.206 351.644.199 2.045.504.093 1.195.358.897 Freight Salaries, wages and employees’ welfare Export charges Traveling and transportation Insurance expense Sales commissions (Note 7b) Advertising and promotion Others (each below Rp300 million) 18.214.505.571 17.525.511.456 Total selling expenses 23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 23. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES The details of general and administrative expenses are as follows: Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2015 2014 Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan (Catatan 11) 43.116.135.595 12.567.471.669 40.678.074.685 12.982.247.159 Jamuan, sumbangan dan representasi Penyisihan imbalan kerja karyawan (Catatan 30) Jasa tenaga ahli Perjalanan dan transportasi Pajak dan perizinan Administrasi bank Komunikasi Sewa Perbaikan dan pemeliharaan Asuransi Peralatan kantor Lain-lain (masing-masing di bawah Rp300 juta) 7.601.024.146 9.421.122.534 7.650.135.813 4.720.425.062 3.460.715.087 4.517.131.981 1.770.976.623 1.240.822.056 1.551.944.493 966.449.005 386.898.264 381.022.283 6.821.160.732 3.584.906.562 2.779.647.546 1.766.722.937 1.787.489.004 1.437.366.651 1.274.671.641 1.223.951.800 388.888.668 303.953.369 2.342.176.109 2.370.252.315 Salaries, wages and employees’ welfare Depreciation (Note 11) Entertainment, donations and representation Provision for employees benefits (Note 30) Professional fees Travelling and transportation Taxes and licenses Bank administration Communication Rent Repairs and maintenance Insurance Office supplies Others (each below Rp300 million) 92.273.328.186 86.820.455.603 Total general and administrative expenses Total beban umum dan administrasi 84 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24. BEBAN OPERASI LAINNYA 24. OTHER OPERATING EXPENSES The details of other operating expenses are as follows: Rincian beban operasi lainnya adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2015 2014 Rugi selisih kurs, neto Lain-lain 18.422.176.168 72.626.331 3.424.515.138 55.692.120 Loss on foreign exchange, net Others Total beban operasi lainnya 18.494.802.499 3.480.207.258 Total other operating expenses 25. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA Rincian pendapatan sebagai berikut: operasi 25. OTHER OPERATING INCOME lainnya The details of other operating income are as follows: adalah Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2015 2014 Penghasilan sewa Laba atas pelepasan aset tetap (Catatan 11) Lain-lain 169.440.000 635.346.816 108.282.042 2.150.025.791 40.491.204 1.638.177.162 Rent income Gain on disposals of fixed assets (Note 11) Others Total pendapatan operasi lainnya 2.427.747.833 2.314.015.182 Total other operating income 26. BEBAN KEUANGAN 26. FINANCE CHARGES Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2015 Biaya bunga - bank Biaya provisi Sewa pembiayaan Total beban keuangan 2014 9.757.528.752 3.690.348.884 47.681.754 8.558.671.570 3.067.048.680 63.508.534 Interest expense - bank Provision fee Finance Lease 13.495.559.390 11.689.228.784 Total finance charges 85 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 27. RUGI PER SAHAM 27. LOSS PER SHARE The computation of basic loss per share are as follows: Perhitungan rugi per saham dasar adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2015 Total rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rata-rata tertimbang total saham biasa (dalam lembar saham) (Catatan 19) 2014 Total loss for the year attributable to holders of the equity parent entity (47.030.408.868) (30.177.915.300) 1.440.000.000 1.440.000.000 Weight average number of common shares (in shares) (Note 19) (32,66) (20,96) Loss per share Rugi per saham The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares for years ended December 31, 2015 and 2014 and accordingly, no diluted earnings (loss) per share is calculated and presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilusi pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dan oleh karenanya, laba (rugi) per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. 28. INFORMASI SEGMEN 28. SEGMENT INFORMATION Informasi segmen usaha Perusahaan dan entitas anaknya adalah sebagai berikut: The segment information on the Company and its subsidiaries’ operations is as follows: a. a. Bidang Usaha Bidang Usaha/ Scope of Activities Scope of Activities Nama Perusahaan/ Name of Companies Pengolahan dan perdagangan hasil bumi/ Agricultural products processing and trading PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (Perusahaan/the Company) PT Aneka Bumi Kencana PT Tirtha Harapan Bali Pabrik kopi bubuk dan instan/ Roasted and instant coffee manufacturing PT Aneka Coffee Industry Perkebunan dan pengolahan hasil bumi/ Plantations and processing agricultural products PT Indoarabica Mangkuraja 86 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) a. 28. SEGMENT INFORMATION (continued) a. Bidang Usaha (lanjutan) Scope of Activities (continued) Tahun yang berahir pada tanggal 31 Desember 2015/Year ended December 31, 2015 (Dalam jutaan Rupiah / In million of Rupiah) Pengolahan dan perdagangan hasil bumi/ Agricultural products processing and trading Perkebunan dan pengolahan hasil bumi/ Plantations and processing agricultural products Pabrik kopi bubuk dan instan/ Roasted and instant coffee manufacturing Eliminasi/ Elimination Konsolidasi/ Consolidation Penjualan ke pihak luar/ Sales to external parties Lokal/ Local Ekspor/ Export Penjualan antar segmen/ Inter-segment sales 166.629 136.508 2.505 - 305.642 514.429 100.281 - - 614.710 29.391 - 2.236 (31.627) (5.254) (14.913) Laba (rugi) operasi/ Income (loss) from operations (29.039) Beban keuangan/ Finance charges (13.360) 29.167 (135) - - - (20.039) (13.495) Pendapatan keuangan/ Finance income 150 440 - - 590 Pajak final atas pendapatan keuangan/ Final tax on interest income (25) (67) - - (92) - (11.255) Bagian laba neto perusahaan asosiasi, neto/ Equity in net earnings of investee, net Beban pajak/ Tax expense Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interest 11.255 871 - (10.430) - (25) 2.750 - - - (9.584) (6.782) (4.032) (20.187) (42.620) 137.184 616.858 Laba (rugi) neto/ Net income (loss) (41.383) 26.096 (7.146) INFORMASI TAMBAHAN/ OTHER INFORMATION Aset segmen/ Segment assets 258.341 214.332 7.001 Penyertaan saham/ Investments in shares of stock 115.107 - - Total aset yang dikonsolidasi/ Total consolidated assets 373.448 214.332 7.001 25.550 620.331 Liabilitas segmen/ Segment liabilities 247.207 47.951 2.817 (1.964) 296.011 Penyusutan/ Depreciation 11.087 12.132 500 - 23.719 Pengeluaran modal/ Capital expenditures 15.950 1.067 24 - 17.041 87 (111.634) 3.473 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) a. 28. SEGMENT INFORMATION (continued) a. Bidang Usaha (lanjutan) Scope of Activities (continued) Tahun yang berahir pada tanggal 31 Desember 2014/Year ended December 31, 2014 (Dalam jutaan Rupiah / In million of Rupiah) Pengolahan dan perdagangan hasil bumi/ Agricultural products processing and trading Perkebunan dan pengolahan hasil bumi/ Plantations and processing agricultural products Pabrik kopi bubuk dan instan/ Roasted and instant coffee manufacturing Eliminasi/ Elimination Konsolidasi/ Consolidation Penjualan ke pihak luar/ Sales to external parties Lokal/ Local Ekspor/ Export 131.824 139.030 1.189 - 272.043 - 703.037 604.764 98.273 - Penjualan antar segmen/ Inter-segment sales 24.896 - 1.189 Rugi operasi/ Loss from operations (12.577) 12.266 (7.053) Beban keuangan/ Finance charges (11.592) (97) - Pendapatan keuangan/ Finance income 215 714 - - 929 Pajak final atas pendapatan keuangan/ Final tax on interest income (35) (130) - - (165) Bagian laba neto perusahaan asosiasi, neto/ Equity in net earnings of investee, net (26.085) - (7.364) - (11.689) 8.807 - - 825 (10.179) (22) - (9.376) - 2.861 - (5.373) (2.512) Laba (rugi) neto/ Net income (loss) (23.295) 21.817 (6.982) (19.206) (27.666) INFORMASI TAMBAHAN/ OTHER INFORMATION Aset segmen/ Segment assets 268.007 198.551 6.016 146.461 619.035 Penyertaan saham/ Investments in shares of stock 113.748 - - Total aset yang dikonsolidasi/ Total consolidated assets 381.755 198.551 6.016 36.186 622.508 Liabilitas segmen/ Segment liabilities (1.294) 250.785 Beban pajak/ Tax expense Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interest (8.807) (110.275) - 3.473 212.458 37.328 2.293 Penyusutan/ Depreciation 10.098 11.965 545 - 22.608 Pengeluaran modal/ Capital expenditures 21.905 19.195 49 - 41.149 88 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) b. 28. SEGMENT INFORMATION (continued) b. Informasi Segmen Geografis Geographical Segment Information Seluruh aset produktif Perusahaan dan entitas anaknya berada di Indonesia. All of the Company and its subsidiaries’ productive assets are located in Indonesia. Tabel berikut menyajikan berdasarkan lokasi pelanggan: The following table presents sales based on the location of the customers: penjualan Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2015 Indonesia Negara-negara asing 2014 305.642.459.547 614.710.388.537 Total penjualan sesuai laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian 920.352.848.084 29. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING Aset Lancar Kas dan setara kas Dalam Dolar AS Dalam Dolar AUS Piutang usaha Dalam Dolar AS Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Dalam Dolar AS Total Aset dalam Mata Uang Asing Indonesia Foreign countries 975.081.057.089 Total sales per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income 29. ASSETS AND CURRENCIES LIABILITIES IN FOREIGN As of December 31, 2015, the Company and its subsidiaries’ foreign currency denominated assets and liabilities, as listed below, were restated to Rupiah using the rates of exchange as stated in Note 2m: Pada tanggal 31 Desember 2015, aset dan liabilitas Perusahaan dan entitas anaknya dalam mata uang asing, seperti terlampir di bawah ini, disajikan dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tukar yang berlaku pada tanggal tersebut seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2m: Mata Uang Asing/ Foreign Currency 272.043.582.593 703.037.474.496 31 Desember 2015 (Tanggal Pelaporan)/ December 31, 2015 (Reporting Date) 29 Maret 2016 (Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian)/ March 29, 2016 (Consolidated Financial Statements Completion Date) US$653.872 AUD$1.353 9.020.159.688 13.615.701 8.737.687.127 13.676.738 US$1.642.951 22.664.509.459 21.954.754.614 Current Assets Cash and cash equivalents In US Dollar In AUS Dollar Trade receivables In US Dollar US$225.000 3.103.875.000 3.006.675.000 Restricted time deposits In US Dollar 34.802.159.848 33.712.793.479 Total Assets in Foreign Currencies 89 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 29. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) Mata Uang Asing/ Foreign Currency Liabilitas Jangka Pendek Pinjaman bank jangka pendek Dalam Dolar AS Utang usaha Dalam Dolar AS Beban akrual Dalam Dolar AS 29. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued) 31 Desember 2015 (Tanggal Pelaporan)/ December 31, 2015 (Reporting Date) FOREIGN 29 Maret 2016 (Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian)/ March 29, 2016 (Consolidated Financial Statements Completion Date) US$ 16.071.140 221.701.370.825 214.758.643.820 US$72.857 1.005.065.340 973.588.091 US$153.634 2.119.381.030 2.053.011.142 224.825.817.195 217.785.243.053 190.023.657.347 184.072.449.574 Jumlah Liabilitas dalam Mata Uang Asing Liabilitas Neto dalam Mata Uang Asing IN Current Liabilities Short-term bank loans In US Dollar Trade payables In US Dollar Accrued expenses In US Dollar Total Liabilities in Foreign Currencies Net Liabilities in Foreign Currencies Sebagaimana disajikan diatas, jika nilai tukar mata uang asing pada tanggal laporan keuangan tersebut diatas digunakan untuk menyajikan kembali aset dan liabilitas dalam mata uang asing Perusahaan, liabilitas neto dalam mata uang asing akan turun sebesar Rp5.951.207.773 pada tahun 2015. As stated above, if the foreign currency exchange rate at the date of financial statement report date is used to restate the Company’s assets and liabilities denominated in foreign currencies, net liabilities denominated in foreign currencies will decrease by Rp5,951,207,773 in 2015. Perusahaan dan entitas anaknya tidak melakukan transaksi lindung nilai, namun penjualan ekspor Perusahaan dan entitas anak yang rata-rata berkisar 67% dari penjualan neto konsolidasian dapat memberikan lindung nilai secara natural yang terbatas dalam menghadapi dampak fluktuasi nilai tukar Rupiah dengan mata uang asing. The Company and its subsidiaries do not engage in hedging transactions, however, the Company and subsidiaries export sales, which averaged about 67% of consolidated net sales, provide limited natural hedge against the impact of fluctuations in exchange rate of Rupiah against foreign currencies. 30. LIABILITAS IMBALAN KERJA 30. EMPLOYEES BENEFITS LIABILITIES As of December 31, 2015, the employees benefits liabilities amounted to Rp58,380,882,150 (December 31, 2014: Rp51,177,524,969) was recorded as “Employees Benefits Liability”. The related expenses amounted to Rp7,650,135,813 for the year ended December 31, 2015 (the year ended December 31, 2014: Rp6,821,160,732) were recorded as part of General and Administrative Expenses (Note 23) in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, respectively. Pada tanggal 31 Desember 2015, liabilitas imbalan kerja karyawan sebesar Rp58.380.882.150 (31 Desember 2014: Rp51.177.524.969) disajikan sebagai akun “Liabilitas Imbalan Kerja”. Biaya terkait masing-masing sebesar Rp7.650.135.813 pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (31 Desember 2014: Rp6.821.160.732) dicatat sebagai bagian dari Beban Umum dan Administrasi (Catatan 23) dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. 90 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 30. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 30. EMPLOYEES BENEFITS LIABILITY (continued) The amounts recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income are as follows: Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasi adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended 31 December 2015 2014 Biaya jasa kini Biaya bunga Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja jangka panjang 3.568.568.303 4.206.920.294 Total 7.650.135.813 (125.352.784) 3.361.178.018 3.480.202.972 (20.220.258) 6.821.160.732 Current service cost Interest on obligation cost Remeasurement long-term employee benefits liability Total The movement in employee benefits obligation in the consolidated statements of financial position are as follows: Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan pada laporan posisi keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended 31 December 2015 2014 Saldo awal, 1 Januari Penyisihan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Penyisihan pada penghasilan komprehensif lain Pembayaran tahun berjalan 51.177.524.969 41.800.304.380 7.650.135.813 6.821.160.732 715.077.569 (1.161.856.201) 3.412.799.857 (856.740.000) Saldo Akhir 58.380.882.150 51.177.524.969 Beginning balance, January 1, Provision in the statement of profit or loss and other Provision in other comprehensive income Payments during the year Ending Balance The movements of present value of employee benefit obligation in the statements of financial position are as follows: Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan yang diakui pada laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended 31 December 2015 2014 Saldo awal, 1 Januari Biaya jasa kini Biaya bunga Pembayaran periode/tahun berjalan Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja jangka panjang 51.177.524.969 3.568.568.303 4.206.920.294 (1.161.856.201) 589.724.785 3.392.579.599 Beginning balance, January 1, Current service costs Interest costs Payments during the period/year Remeasurement of long-term employee benefits liability Saldo Akhir 58.380.882.150 51.177.524.969 Ending Balance 91 41.800.304.380 3.361.178.018 3.480.202.972 (856.740.000) The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 30. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 30. EMPLOYEES BENEFITS LIABILITY (continued) The movements in the balance of actuarial loss charged to other comprehensive income: Mutasi kerugian aktuarial yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended 31 December 2015 Saldo awal, 1 Januari Keuntungan aktuarial yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain 2014 Beginning balance, January 1, 1.699.799.582 Saldo Akhir 5.112.599.439 (715.077.569) (3.412.799.857) 984.722.013 1.699.799.582 Actuarial gain charged to other comprehensive income Ending Balance The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in discount rates and salary increment rate amounted 1%, with all other variables held constant, of the present value of employee benefits obligation: Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji sebesar 1%, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap nilai kini kewajiban imbalan kerja karyawan: 2015 Tingkat diskonto/ Discount rate Kenaikan/ Increase Dampak pada nilai kini kewajiban imbalan kerja karyawan Tingkat kenaikan gaji/ Salary increment rate Penurunan/ Decrease (30.385.787.972) 32.042.687.220 Kenaikan/ Increase Penurunan/ Decrease 32.636.080.336 (30.985.376.499) Effect on present value of employee benefit obligation The liability for employee benefits as of December 31, 2015 and 2014 is calculated by independent actuary PT Dian Artha Tama which used the projected unit credit method in its report dated February 17, 2016 and February 27, 2015. The principal actuarial assumptions used by the independent actuary were as follows: Liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dihitung oleh aktuaris independen PT Dian Artha Tama dengan menggunakan metode projected unit credit dalam laporan aktuarianya tanggal 17 Februari 2016 dan 27 Februari 2015. Asumsi-asumsi dasar yang digunakan aktuaris independen adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended 31 December 2015 Tingkat bunga diskonto Tingkat proyeksi kenaikan gaji Tabel kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri Normal 55 Umur 18-44 tahun Umur 45-54 tahun Tingkat pengunduran diri Normal 60 Umur 47-57 tahun Umur 58-59 tahun Usia pensiun (tahun) 2014 9,00% 8,50% Indonesia – III (2011) 0,2% 8,50% 8,50% Indonesia - III (2011) 0,2% 2%-4% per tahun/ 2%-4% per annum 0%-1% per tahun/ 0%-1% per annum 2%-4% per tahun/ 2%-4% per annum 0%-1% per tahun/ 0%-1% per annum 0% per tahun/ 0% per annum 0% per tahun/ 0% per annum 55 dan 60 tahun/ 55 and 60 years 92 0%-1% per tahun/ 0%-1% per annum 0% per tahun/ 0% per annum 55 dan 60 tahun/ 55 and 60 years Discount interest rate Salary increase projection rate Mortality table Disability rate Rate of resignations Age 55 Age 18-44 years Age 45-54 years Rate of resignations Age 60 Age 47-57 years Age 58-59 years Retirement age (years old) The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 30. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 30. EMPLOYEES BENEFITS LIABILITY (continued) The maturity profile analysis of the present value of employee benefits obligation as of December 31, 2015: (unaudited) Analisa profil jatuh tempo nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2015: (tidak diaudit) 2015 1 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun 24.533.501.501 4.893.137.922 28.954.242.727 Within one year 2 - 5 years More than 5 years 58.380.882.150 The weighted average duration of the present value of employee benefits obligation at the end of reporting period is 12.92 years. Durasi rata-rata tertimbang dari nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan diakhir periode pelaporan adalah 12,92 tahun. 31. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 31. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES As of December 31, 2015 and 2014, PT Aneka Coffee Industry, a Subsidiary, pledged time deposits amounting to Rp850,000,000 and US$225,000 as collateral for bank guarantee facilities obtained from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. The bank guarantee is used for the procurement of gas from PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, SBU Distribution Area II East Java, which will expire on April 30, 2016. The bank guarantee is renewable yearly (Note 5). Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, PT Aneka Coffee Industry, entitas anak, menempatkan deposito berjangka senilai Rp850.000.000 dan US$225.000 sebagai jaminan atas fasilitas bank garansi dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Bank garansi tersebut digunakan untuk pembelian gas dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, SBU Area Distribusi II Jawa Timur, yang berlaku sampai tanggal 30 April 2016. Bank garansi akan diperpanjang setiap tahun (Catatan 5). 32. NILAI WAJAR KEUANGAN ASET DAN LIABILITAS 32. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah mendekati nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragrafparagraf berikut. Financial instruments presented in the consolidated statements of financial position are carried at fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. Further explanations are provided in the following paragraphs. Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya Financial instruments with carrying amounts that approximate their fair values Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman kepada pihak berelasi dan aset tidak lancar lainnya penyertaan saham, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, uang jaminan dan pinjaman kepada karyawan, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, kewajiban sewa pembiayaan, pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman bank dan kredit pembiayaan konsumen yang jatuh tempo dalam satu tahun kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut sebagian besar berjangka pendek. Management has determined that the carrying amounts (based on notional amounts) of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, due from related parties and other non-current assets – investments in shares of stock, restricted time deposits, security deposits and loan to employees, trade payables, other payables and accrued expenses, obligations under finance lease, short-term bank loans and current maturities of bank loans and consumer finance loans reasonably approximate their fair values because they are mostly short-term in nature. 93 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN (lanjutan) DAN PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) LIABILITAS 32. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued) Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya (lanjutan) Financial instruments with carrying amounts that approximate their fair values (continued) Adalah tidak praktis untuk memperkirakan nilai wajar dari setoran jaminan dikarenakan tidak memiliki jangka waktu pembayaran yang tetap meskipun tidak diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. It is not practical to estimate the fair value of deposits since they have no fixed repayment period and there are not expected to be completed within 12 (twelve) months after reporting date. Nilai tercatat liabilitas jangka panjang dengan suku bunga mengambang besarnya kurang lebih sama dengan nilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala. The carrying amounts of long-term debts with floating interest rates approximate their fair values as they are re-priced frequently. Instrumen keuangan dicatat pada nilai selain nilai wajar Financial instruments carried at amounts other than fair values Penyertaan saham biasa yang tidak memiliki kuotasi pasar dengan kepemilikan saham di bawah 20%, dicatat pada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal. Investments in other unquoted ordinary shares representing equity ownership interest of below 20% are carried at cost as their fair values cannot be reliably measured. Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014: The table below presents the classification of financial instruments as of December 31, 2015 and 2014: Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Aset keuangan tersedia untuk dijual/ Available-ForSale (AFS) financial assets Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities measured at amortized cost Total 31 Desember 2015 December 31, 2015 Aset Keuangan Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Pinjaman kepada pihak berelasi Financial Assets 27.820.719.243 45.024.629.144 633.644.161 1.940.000.000 - - 27.820.719.243 45.024.629.144 633.644.161 1.940.000.000 Current assets Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Due from related parties Aset tidak lancar Penyertaan saham Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Uang jaminan Pinjaman kepada karyawan Total - 3.473.181.636 - 3.473.181.636 Non-current assets Investments in shares of stock 3.953.875.000 2.139.735.270 427.529.031 - - 3.953.875.000 2.139.735.270 427.529.031 Restricted time deposits Security deposits Loan to employees 81.940.131.849 3.473.181.636 - 85.413.313.485 Total 94 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN (lanjutan) DAN PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) LIABILITAS 32. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued) Instrumen keuangan dicatat pada nilai selain nilai wajar (lanjutan) Financial instruments carried at amounts other than fair values (continued) Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Aset keuangan tersedia untuk dijual/ Available-ForSale (AFS) financial assets Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities measured at amortized cost Total 31 Desember 2015 (lanjutan) December 31, 2015 (continued) Liabilitas Keuangan Liabilitas jangka pendek Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Kredit pembiayaan konsumen Kewajiban sewa pembiayaan Financial Liabilities - - 221.701.370.825 3.629.209.653 1.710.482.412 4.580.460.664 221.701.370.825 3.629.209.653 1.710.482.412 4.580.460.664 - - 1.208.489.615 398.008.465 1.208.489.615 398.008.465 Current liabilities Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses Current maturities of long-term debts Consumer finance loans Obligations under finance lease Liabilitas jangka panjang Liabilitas jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahunKredit pembiayaan konsumen Kewajiban sewa pembiayaan - - 579.863.266 207.984.433 579.863.266 207.984.433 Non-current liabilities Long-term debts, net of current maturities Consumer finance loans Obligations under finance lease Total - - 234.015.869.333 234.015.869.333 Total Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Aset keuangan tersedia untuk dijual/ Available-ForSale (AFS) financial assets Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities measured at amortized cost Total 31 Desember 2014 December 31, 2014 Aset Keuangan Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Pinjaman kepada pihak berelasi Financial Assets 34.238.117.211 88.127.207.810 388.301.398 2.550.000.000 - - 34.238.117.211 88.127.207.810 388.301.398 2.550.000.000 Current assets Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Due from related parties - 3.473.181.636 - 3.473.181.636 Non-current assets Investments in shares of stock 3.649.000.000 1.186.020.450 449.558.030 - - 3.649.000.000 1.186.020.450 449.558.030 Restricted time deposits Security deposits Loan to employees 130.588.204.899 3.473.181.636 - 134.061.386.535 Total Aset tidak lancar Penyertaan saham Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Uang jaminan Pinjaman kepada karyawan Total Liabilitas Keuangan Liabilitas jangka pendek Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Kredit pembiayaan konsumen Kewajiban sewa pembiayaan Financial Liabilities - - 178.597.418.167 7.166.404.068 2.250.741.923 3.588.899.011 178.597.418.167 7.166.404.068 2.250.741.923 3.588.899.011 - - 1.056.731.627 269.200.806 1.056.731.627 269.200.806 Current liabilities Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses Current maturities of long-term debts Consumer finance loans Obligations under finance lease Liabilitas jangka panjang Liabilitas jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahunKredit pembiayaan konsumen - - 1.652.369.246 1.652.369.246 Long-term debts, net of current maturities Consumer finance loans Non-current liabilities Total - - 194.581.764.848 194.581.764.848 Total 95 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN (lanjutan) DAN PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) LIABILITAS 32. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued) Instrumen keuangan dicatat pada nilai selain nilai wajar (lanjutan) Financial instruments carried at amounts other than fair values (continued) Tabel di bawah ini menyajikan analisa atas instrumen keuangan tersebut sesuai dengan masing-masing level dalam hirarki nilai wajar: The tables below present the analysis of the above financial instruments by the level in the fair value hierarchy: 31 Desember/December 31, 2015 Nilai tercatat/ Carrying value Tingkat 1/ Level 1 Tingkat 2/ Level 2 Tingkat 3/ Level 3 Total LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES Pinjaman bank jangka pendek 221.701.370.825 Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Kredit pembiayaan konsumen 1.208.489.615 Kewajiban sewa pembiayaan 398.008.465 Liabilitas jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Kredit pembiayaan konsumen 579.863.266 Kewajiban sewa pembiayaan 207.984.433 Total 224.095.716.604 - 221.701.370.825 - 221.701.370.825 - 1.208.489.615 398.008.465 - 1.208.489.615 398.008.465 Short-term bank loans Current maturities of long-term debts Consumer finance loans Obligation under finance lease - 579.863.266 207.984.433 - 579.863.266 207.984.433 Long-term debts, net of current maturities Consumer finance loans Obligations under finance lease - 224.095.716.604 - 224.095.716.604 Total 31 Desember/December 31, 2014 Nilai tercatat/ Carrying value Tingkat 1/ Level 1 Tingkat 2/ Level 2 Tingkat 3/ Level 3 Total LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES Pinjaman bank jangka pendek 178.597.418.167 Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Kredit pembiayaan konsumen 1.056.731.627 Kewajiban sewa pembiayaan 269.200.806 Liabilitas jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Kredit pembiayaan konsumen 1.652.369.246 Total 181.575.719.846 - 178.597.418.167 - 178.597.418.167 - 1.056.731.627 269.200.806 - 1.056.731.627 269.200.806 Short-term bank loans Current maturities of long-term debts Consumer finance loans Obligation under finance lease - 1.652.369.246 - 1.652.369.246 Long-term debts, net of current maturities Consumer finance loans - 181.575.719.846 - 181.575.719.846 Total 96 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anaknya adalah risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko harga komoditas, risiko kredit, dan risiko likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masingmasing risiko tersebut yang dijelaskan dengan lebih rinci sebagai berikut: The main risks arising from the Company and its subsidiaries’ financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, commodity price risk, credit risk and liquidity risk. The Directors review and agree policies for managing each of these risks, which are described in more details as follows: Risiko Likuiditas Liquidity Risk Dalam menjalankan operasi usahanya, Perusahaan dan entitas anaknya membutuhkan likuiditas pembiayaan untuk pengadaan bahan baku, persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi. Jumlah likuiditas pembiayaan yang diperlukan sangat tergantung pada tingkat harga komoditas. Untuk mengatasi kebutuhan likuiditas, Perusahaan dan entitas anaknya selain mendayagunakan modal kerja sendiri, juga mendapatkan dukungan pembiayaan modal kerja dari kreditur perbankan. In conducting its business, the Company and its subsidiaries require liquidity to finance the procurement of raw materials, work in process and finished goods inventory. The amount of liquidity financing needed depends on the level of commodity prices. To overcome the liquidity needs, beside using its own capital, the Company and its subsidiaries also obtained additional working capital from banks. Tabel di bawah ini menunjukkan sisa jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan berdasarkan pada undiscounted cash flows pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. The tables below show the remaining contractual maturities of financial liabilities based on undiscounted cash flows as of December 31, 2015 and 2014. 31 Desember/December 31, 2015 Tidak memiliki tanggal jatuh tempo kontraktual/ Does not have contractual due date LIABILITAS Liabilitas jangka pendek Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahunKredit pembiayaan konsumen Kewajiban sewa pembiayaan Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months 3-12 bulan/ 3-12 months 1-3 tahun/ 1-3 years >3 tahun/ >3 years Total - 221.701.370.825 3.629.209.653 1.710.482.412 4.580.460.664 - - - 221.701.370.825 3.629.209.653 1.710.482.412 4.580.460.664 - 343.564.500 152.913.000 1.030.693.500 268.989.000 - - 1.374.258.000 421.902.000 LIABILITIES Current liabilities Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses Current maturities of long-term debts Consumer finance loans Obligations under finance lease Liabilitas jangka panjang Liabilitas jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Kredit pembiayaan konsumen Kewajiban sewa pembiayaan - - - 632.523.500 221.357.000 - 632.523.500 221.357.000 Long-term debts, net of current maturities Consumer finance loans Obligations under finance lease Long-term liabilities Total - 232.118.001.054 1.299.682.500 853.880.500 - 234.271.564.054 Total 97 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued) 31 Desember/December 31, 2014 Tidak memiliki tanggal jatuh tempo kontraktual/ Does not have contractual due date LIABILITAS Liabilitas jangka pendek Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahunKredit pembiayaan konsumen Kewajiban sewa pembiayaan Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months 3-12 bulan/ 3-12 months 1-3 tahun/ 1-3 years >3 tahun/ >3 years Total - 178.597.418.167 7.166.404.068 2.250.741.923 3.588.899.011 - - - 178.597.418.167 7.166.404.068 2.250.741.923 3.588.899.011 - 312.499.500 83.763.600 937.498.500 223.581.416 - - 1.249.998.000 307.345.016 LIABILITIES Current liabilities Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses Current maturities of long-term debts Consumer finance loans Obligations under finance lease Long-term debts, net of current maturities Consumer finance loans Liabilitas jangka panjang Liabilitas jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Kredit pembiayaan konsumen Long-term liabilities - - - 1.861.811.500 - 1.861.811.500 Total - 191.999.726.269 1.161.079.916 1.861.811.500 - 195.022.617.685 Total S Risiko Suku Bunga atas Nilai Wajar dan Arus Kas Interest Rate Risks on Fair Values and Cash Flows Risiko suku bunga Perusahaan dan entitas anaknya terutama timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan investasi. Pinjaman pada berbagai suku bunga menimbulkan risiko suku bunga atas nilai wajar kepada Perusahaan dan entitas anaknya. Tidak terdapat pinjaman Perusahaan dan entitas anaknya yang dikenakan suku bunga tetap. The Company and its subsidiaries’ interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Loans at variable rates expose the Company and its subsidiaries to fair value interest rate risk. There are no loans of the Company and its subsidiaries that bear interest at fixed rate. Saat ini, Perusahaan dan entitas anaknya tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga. Untuk pinjaman modal kerja, Perusahaan dan entitas anaknya dapat berupaya untuk mengatasi risiko suku bunga dengan mengalihkannya kepada para pelanggan. Currently, the Company and its subsidiaries does not have a formal hedging policy for interest rate exposures. For working capital loans, the Company and its subsidiaries may seek to mitigate its interest rate risk by passing it on to its customers. Pada tanggal 31 Desember 2015, berdasarkan simulasi, jika tingkat suku bunga utang bank jangka pendek dan utang jangka panjang lebih tinggi/lebih rendah 50 basis poin (31 Desember 2014: lebih tinggi/lebih rendah 50 basis poin), dengan seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, maka rugi sebelum beban pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 akan lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp1.180.559.800 (tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014: lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp951.052.631), terutama akibat biaya bunga utang bank jangka pendek dan utang jangka panjang dengan tingkat bunga mengambang yang lebih tinggi/lebih rendah. At December 31, 2015, based on a simulation, had the interest rates of short-term bank loans and long-term loans been 50 basis points higher/lower (December 31, 2014: 50 basis points higher/lower), with all other variables held constant, loss before tax expense for the year ended December 31, 2015 would have been Rp1,180,559,800 lower/higher (year ended December 31, 2014: Rp951,052,631 lower/higher), mainly as a result of higher/lower interest charges on floating rate shortterm bank loans and long-term loans. 98 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Risiko Suku Bunga atas Nilai Wajar dan Arus Kas (lanjutan) Interest Rate Risks on Fair Values and Cash Flows (continued) Tabel berikut menyajikan nilai tercatat liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang memiliki risiko suku bunga, berdasarkan periode jatuh temponya masing-masing: The table below presents the carrying amounts, by maturity, of the Company and its subsidiaries’ financial liabilities as of December 31, 2015 and 2014 that are exposed to interest rate risk: 31 Desember/December 31, 2015 Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months 3-12 bulan/ 3-12 months LIABILITAS Liabilitas jangka pendek Pinjaman bank jangka pendek 221.701.370.825 Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahunKredit pembiayaan konsumen 297.480.740 Kewajiban sewa pembiayaan 145.868.639 Liabilitas jangka panjang Liabilitas jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Kredit pembiayaan konsumen Kewajiban sewa pembiayaan Total 1-3 tahun/ 1-3 years >3 tahun/ >3 years Total - - - 221.701.370.825 911.008.875 252.139.826 - - 1.208.489.615 398.008.465 LIABILITIES Current liabilities Short-term bank loans Current maturities of long-term debts Consumer finance loans Obligations under finance lease 579.863.266 207.984.433 Long-term debts, net of current maturities Consumer finance loans Obligations under finance lease 224.095.716.604 Total Long-term liabilities - - 579.863.266 207.984.433 222.144.720.204 1.163.148.701 787.847.699 - 31 Desember/December 31, 2014 Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months 3-12 bulan/ 3-12 months LIABILITAS Liabilitas jangka pendek Pinjaman bank jangka pendek 178.597.418.167 Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahunKredit pembiayaan konsumen 260.973.988 Kewajiban sewa pembiayaan 78.304.524 Liabilitas jangka panjang Liabilitas jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Kredit pembiayaan konsumen Total 1-3 tahun/ 1-3 years >3 tahun/ >3 years Total - - - 178.597.418.167 795.757.639 190.896.282 - - 1.056.731.627 269.200.806 LIABILITIES Current liabilities Short-term bank loans Current maturities of long-term debts Consumer finance loans Obligations under finance lease Long-term liabilities - - 1.652.369.246 - 1.652.369.246 Long-term debts, net of current maturities Consumer finance loans 178.936.696.679 986.653.921 1.652.369.246 - 181.575.719.846 Total 99 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Risiko Harga Komoditas Commodity Price Risk Kegiatan usaha utama Perusahaan dan entitas anaknya adalah pengolahan karet remah yang berasal dari bahan baku slab dan mengolah kopi instan dan kopi bubuk, yang menggunakan biji kopi sebagai bahan baku yang utama. Risiko yang dihadapi Perusahaan dan entitas anaknya antara lain adalah fluktuasi harga karet dan kopi dan tersedianya pasokan bahan baku slab dan kopi. The Company and its subsidiaries' main business activity are processing raw materials slab into crumb rubber and manufacturing instant and roasted ground coffee, which use coffee beans as the main raw materials. Risks faced by the Company and its subsidiaries are, among others, fluctuations in raw materials slabs and coffee’s price and availability of raw materials slab and coffee supply. Untuk mengatasi risiko fluktuasi harga, manajemen melaksanakan operasional bisnisnya secara bijaksana dan hati-hati dalam pembelian bahan baku dan penjualan barang jadi dengan menerapkan strategi pembelian dan penjualan antara lain yang mengacu pada SICOM (Singapore Commodity Exchange). Adapun risiko, pasokan bahan baku dapat diminimalkan karena lokasi pabrik berada di Sumatera Selatan yang merupakan sentral produksi karet terbesar di Indonesia. Lebih lanjut lagi, manajemen juga melaksanakan kebijakan usaha secara bijaksana dengan menjaga persediaan minimal biji kopi untuk beberapa bulan produksi dan melakukan kontrak komoditas berjangka, jika diperlukan. To overcome the risk of price fluctuations, management implement the business prudently and carefully in the purchase of raw materials slab and selling crumb rubber based on the purchase and sales strategy, which refers to SICOM (Singapore Commodity Exchange). As for the risk, the supply of raw materials slab can be minimized because of the location of plants located in South Sumatra which is the largest rubber production centers in Indonesia. In addition, the management also has implemented prudent business policy by maintaining sufficient buffer stock of coffee bean for several months of production and entered into future commodity contracts, if necessary. Pada tanggal 31 Desember 2015, berdasarkan simulasi, jika harga komoditas lebih tinggi/lebih rendah sebesar 10% (31 Desember 2014: lebih tinggi/lebih rendah sebesar 10%) atas kontrak komoditas berjangka yang masih berlaku (semua dalam posisi “jual”), dengan seluruh variabelvariabel lain tidak berubah, maka rugi sebelum beban pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 akan lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp19.965.014.753 (tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014: lebih rendah/tinggi rendah sebesar Rp100.219.577.775), terutama akibat harga kuotasi pasar atas kontrak komoditas berjangka yang masih berlaku yang lebih tinggi/lebih rendah. At December 31, 2015, based on a simulation, had the commodity prices been 10% higher/lower (December 31, 2014: 10% higher/lower) from the outstanding/open contracts (all at “sell” position), with all other variables held constant, loss before tax expense for the year ended December 31, 2015 would have been lower/higher amounting to Rp19,965,014,753 (year ended December 31, 2014: Rp100,219,577,775 lower/higher), mainly as a result of higher/lower quoted market prices of the open position future commodity contracts. 100 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan dan entitas anaknya berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan dan penempatan rekening koran dan deposito pada bank. The Company and its subsidiaries has credit risk arising from the credits granted to the customers and placement of current accounts and deposits in the banks. Selain dari pengungkapan di bawah ini, Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki konsentrasi risiko kredit. Other than as disclosed below, the Company and its subsidiaries have no concentration of credit risk. Bank dan Deposito Berjangka Cash in Bank and Time Deposit Risiko kredit atas penempatan rekening koran dan deposito dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Perusahaan dan entitas anaknya. Investasi atas kelebihan dana dibatasi untuk tiaptiap bank dan kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh dewan direksi. Batas tersebut ditetapkan untuk meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-bank tersebut. Credit risk arising from placements of current accounts and deposits is managed in accordance with the Company and its subsidiaries policy. Investments of surplus funds are limited for each banks and reviewed annually by the board of directors. Such limits are set to minimize the concentration of credit risk and therefore mitigate financial loss through potential failure of the banks. Piutang Usaha Trade Receivables Perusahaan dan entitas anaknya melakukan kegiatan usaha ekspor produk karet remah dan kopi dan juga penjualan lokal kopi. Selama ini tidak pernah ada masalah ataupun keterlambatan pembayaran dari pembeli karena Perusahaan dan entitas anak sangat selektif dalam melakukan hubungan dagangnya dengan pembeli yang memiliki rekam jejak yang sangat kredibel dan dapat dipercaya. The Company and its subsidiaries export crumb rubber and coffee and also have domestic sales for coffee. Until now there’s no problem or delay in the payment from the buyer because the Company and subsidiaries are very selective in their commercial relationships with buyers who are highly credible and trustworthy. Terdapat kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah kredit yang baik. Merupakan kebijakan Perusahaan dan entitas anaknya bahwa semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. The Company and its subsidiaries has policies in place to ensure that whole sales of products are made only to creditworthy customers with proven track records or good credit history. It is the Company and its subsidiaries’ policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. Perusahaan dan entitas anaknya mempertimbangkan adanya risiko kredit apabila piutang tersebut telah memiliki umur 60 hari dari saat faktur diterbitkan kecuali untuk piutang real estat. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih. The Company and its subsidiaries are considering the occurrence of credit risk if the respective receivables has the period of 60 days from the issuance of invoice, except for real estate receivable. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the Company and its subsidiaries exposure to bad debts. 101 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued) Piutang Usaha (lanjutan) Trade Receivables (continued) Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Perusahaan dan entitas anaknya akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Perusahaan dan entitas anaknya akan memastikan kembali komitmen para pelanggan. Tergantung pada penilaian Perusahaan, penyisihan khusus mungkin dibuat jika utang dianggap tidak tertagih untuk meringankan risiko kredit. Eksposur maksimum risiko kredit dinyatakan sebesar nilai tercatat seperti yang disajikan pada Catatan 6. When a customer fails to make payment within the credit term granted, the Company and its subsidiaries will contact the customer to act on the overdue receivables. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Company and its subsidiaries will ensure the re-commitment to its customers. Depending on the Company and its subsidiaries assessment, specific provisions may be made if the debt is deemed uncollectible to mitigate credit risk. The maximum exposure to the credit risk is represented by the carrying amount as shown in Note 6. Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya, yang terdiri dari kas dan setara kas, pengaruh risiko kredit Perusahaan dan entitas anaknya timbul akibat kegagalan pihak lain untuk melunasi kewajibannya. Pengaruh maksimum yang muncul dari aset keuangan Perusahaan dan entitas anaknya adalah sama dengan nilai tercatat. With respect to credit risk arising from the other financial assets, which comprise cash and cash equivalents, the Company and its subsidiaries exposure to credit risk arises from default of the counterparty. The maximum exposure of the company and its subsidiaries financial assets is equal to the carrying amount. Belum Jatuh Tempo, Telah Jatuh Tempo dan Tidak Mengalami Penurunan Nilai/Not yet due, past due and Not Impared Tingkat tinggi/ High grade Piutang Usaha/Trade Receivables 2015 2014 Tingkat standard/ Standard grade 30.310.244.575 76.061.985.869 10.884.598.565 11.840.275.818 Jatuh Tempo dan Mengalami Penurunan Nilai/ Past due and Impaired 3.921.573.744 320.948.863 Total 45.116.416.884 88.223.210.550 Risiko Mata Uang Foreign Exchange Currency Risk Transaksi utama Perusahaan dan entitas anaknya dilakukan dalam mata uang Rupiah dan Dolar AS. Tetapi Perusahaan dan entitas anaknya tidak membuat lindung nilai yang khusus dari transaksi Rupiah ke Dolar AS. Perusahaan dan entitas anaknya sebagian besar menggunakan Rupiah untuk kegiatan operasionalnya. The Company and its Subsidiary’s principal transactions are carried out in Indonesian Rupiah and US Dollar. However, the Company and its subsidiary do not make any special hedge from Rupiah into US Dollar. The Company and its subsidiaries mostly used Indonesian Rupiah for its operation. 102 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) Foreign Exchange Currency Risk (continued) Risiko Mata Uang (lanjutan) Analisis sensitivitas untuk risiko nilai mata uang asing Sensitivity analysis for foreign currency risk Pada tanggal 31 Desember 2015, jika nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing menurun/meningkat sebanyak 10% dengan semua variabel konstan, rugi sebelum beban pajak untuk tahun yang berakhir, akan menjadi lebih rendah/tinggi sebesar Rp25.962.040.831 terutama sebagai akibat kerugian/keuntungan penjabaran kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lainlain, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, pinjaman bank jangka pendek, utang usaha, dan beban akrual. As of December 31, 2015, had the exchange rate of the Rupiah against the foreign currency depreciated/ appreciated by 10% with all other variables held constant, loss before tax expense for the year then ended would have been Rp25,962,040,831 lower/higher, mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, restricted time deposit, short-term bank loans, trade payables, and accrued expense. 34. KUASI REORGANISASI 34. QUASI REORGANIZATION Perusahaan dan entitas anaknya melakukan kuasi reorganisasi sesuai dengan PSAK 51 (Revisi 2003) dengan laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 30 Juni 2011 yang disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada tanggal 29 November 2011. RUPSLB ini diaktakan dengan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi. No. 266. The Company and its subsidiaries conducted a quasi-reorganization in accordance with SFAS 51 (Revised 2003) using the consolidated statement of financial position as of June 30, 2011 which was approved by the shareholders of the Company through an Extraordinary General Meeting of Shareholders (RUPSLB) held on November 29, 2011. The RUPSLB was covered by the Notarial Deed of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi. No. 266. Perusahaan dan entitas anaknya berkeyakinan bahwa kuasi reorganisasi akan memberikan dampak positif dan prospek yang baik terhadap Perusahaan dan entitas anaknya di masa mendatang, antara lain: • Memulai awal baru dengan laporan posisi keuangan konsolidasian yang menunjukkan posisi keuangan dan struktur modal yang lebih baik tanpa dibebani defisit masa lampau; • Meningkatkan kemampuan dalam perolehan pendanaan dalam rangka pengembangan dan ekspansi usaha; • Memampukan pembayaran dividen sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku; • Meningkatkan minat dan daya tarik investor untuk memiliki saham Perusahaan sehingga diharapkan akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perusahaan. The Company and its subsidiaries believes that the quasi-reorganization will give positive effects and good prospect to the Company and its subsidiaries moving forward, among others: • To have a fresh start consolidated statements of financial position which reflects better financial position and capital structure without being burdened by past deficit; • To enhance funding capability for the purpose of its business developments and expansions; • To enable paying dividends according to the prevailing regulation; • To enhance the interest and attract investors to own the shares of the Company which will eventually increase the liquidity of the Company’s share trading in the market. 103 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 34. KUASI REORGANISASI (lanjutan) 34. QUASI REORGANIZATION (continued) Berdasarkan surat keputusan No. AHU0007786.AH.01.09.Tahun 2012, tanggal 30 Januari 2012, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia telah menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan yang mengubah nilai nominal saham dasar dari Rp500 per lembar saham menjadi Rp175 per lembar saham. Based on the letter No. AHU-0007786. AH.01.09.Year 2012, dated January 30, 2012, the Minister of Laws and Human Rights has approved to the amendments of the Company’s Articles of Association which changed the par value from Rp500 per share to become Rp175 per share. Penurunan nominal saham ini diperlukan Perusahaan untuk melakukan kuasi secara hukum. Dengan demikian, Perusahaan telah efektif melakukan kuasi pada tanggal 30 Januari 2012. Kuasi reorganisasi dilakukan secara konsolidasian. Selisih penilaian kembali aset dari Perusahaan dan entitas anaknya dieliminasi terhadap akumulasi rugi secara konsolidasian. The reduction of share was needed by the Company to conduct quasi legally. Therefore, the Company executed quasi effectively on January 30, 2012.The quasi-reorganization is conducted on the consolidated basis. The revaluation increment in the asset values of the Company and its subsidiaries is eliminated against the accumulated losses on a consolidated basis. Berikut daftar aset yang mengalami penyesuaian atas nilai wajarnya yang dilakukan oleh penilai independen: Below is the list of assets which were revaluated using fair value by the independent appraiser: Kenaikan (Penurunan) revaluasi/ Revaluation increase (decrease) Penilai/ Appraiser Persediaan Penyertaan saham Tanaman perkebunan Menghasilkan Belum menghasilkan Aset Tetap KJPP Toto Suharto & Rekan KJPP Toto Suharto & Rekan 4.846.811.596 2.843.181.636 KJPP Toto Suharto & Rekan KJPP Toto Suharto & Rekan KJPP Toto Suharto & Rekan 4.960.327.282 (1.046.477.568) 176.560.553.574 Total 188.164.396.520 Inventories Investments in shares of stock Plantations Mature Immature Fixed Assets Total TIdak terdapat penyesuaian atas nilai liabilitas pada tanggal 30 Januari 2012 karena jumlah tercatat sebelum kuasi-reorganisasi telah mencerminkan nilai wajarnya. No adjustment was made to the value of liabilities as of January 30, 2012 because the carrying amount prior to quasi-reorganization has already reflected their fair value. Dengan kuasi-reorganisasi tersebut, Perusahaan mengeliminasi akumulasi kerugian per tanggal 30 Januari 2012 sebesar Rp567.723.113.356, dengan komponen ekuitas sebagai berikut: Through the quasi-reorganization, the Company eliminated the balance of its accumulated losses as of January 30, 2012 of Rp567,723,113,356, against the following equity components: 31 Desember 2015 dan 2014/ December 31, 2015 and 2014 Akumulasi kerugian Selisih penilaian kembali aset Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Tambahan modal disetor Kepentingan nonpengendali Modal ditempatkan dan disetor (567.723.113.356) 188.164.396.520 (430.308.190) (52.681.380.953) (35.329.594.021) 468.000.000.000 Accumulated losses Difference on revaluation of assets Difference in the values of restructuring transaction among companies under common control Additional paid-in capital Non-controlling interest Issued and fully paid capital - Total Total 104 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 35. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS 35. SUPPLEMENTAL CASH FLOW INFORMATION Activities not affecting cash flows: Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2015 Tambahan aset tetap yang berasal dari kredit pembiayaan konsumen Reklasifikasi dari uang muka pembelian ke aset tetap Tambahan aset tetap yang berasal dari Kewajiban sewa pembiayaan 2014 225.485.165 3.245.600.000 121.098.400 2.813.310.927 819.864.005 - Addition in fixed asset from consumer finance loans Reclassification from advance to fixed assets Addition in fixed assets from obligations under finance lease 36. STANDAR AKUNTANSI REVISI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM EFEKTIF BERLAKU 36. REVISED ACCOUNTING STANDARDS THAT HAVE BEEN ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE Berikut ini adalah beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan entitas anaknya namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun 2015: The following are several Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) issued by the Financial Accounting Standards Board (FASB) that are considered relevant to the financial reporting of the Company and its subsidiaries but not yet effective for 2015 consolidated financial statements: \ • Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan. Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK No. 1, antara lain, mengklasifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan. • Amendments to SFAS No. 1: Presentation of Financial Statements on Disclosures initiative. This amendments clarify, rather than significantly change, existing SFAS No. 1 requirements, among others, to clarify the materiality, flexibility as to the order in which they present the notes to financial statements and identification of significant accounting policies. • Amandemen PSAK No. 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri. Amandemen ini memperkenankan penggunaan metode ekuitas sebagai salah satu metode pencatatan investasi pada entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan tersendiri entitas tersebut. • Amendments to SFAS No. 4: Separate Financial Statements of Equity Method in Separate Financial Statements. The amandments allow the use of the equity method as a method of recording the incestment in subsidiaries, joint ventures and associates in the separate financial statements of the entity. 105 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 36. STANDAR AKUNTANSI REVISI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM EFEKTIF BERLAKU (lanjutan) 36. REVISED ACCOUNTING STANDARDS THAT HAVE BEEN ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued) Berikut ini adalah beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan entitas anaknya namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun 2015: (lanjutan) The following are several Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) issued by the Financial Accounting Standards Board (FASB) that are considered relevant to the financial reporting of the Company and its subsidiaries but not yet effective for 2015 consolidated financial statements: (continued) \ • • Amandemen PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, berlaku efektif 1 Januari 2016. Amandemen ini membahas isu yang telah timbul dari penerapan pengecualian entitas investasi dalam PSAK 65 Laporan Keuangan Konsolidasian, memberikan klarifikasi atas pengecualian dari penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diterapkan pada entitas induk yang merupakan entitas anak dari entitas investasi, ketika entitas investasi tersebut mengukur semua entitas anaknya dengan nilai wajar. • • Amendments to SFAS 15: Investments in Associates and Joint Ventures on Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, effective January 1, 2016. The amendments address issues that have arisen in applying the investment entities exception under SFAS 65 Consolidated Financial Statements, provide clarification on the exemption from presenting consolidated financial statements applies to a parent entity that is a subsidiary of an investment entity, when the investment entity measures all of its subsidiaries at fair value. • Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi. Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 Aset Takberwujud bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) dari pada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat. • Amandemen PSAK No. 19: Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi. Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK 16 Aset Tetap dan PSAK 19 bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) dari pada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat dan hanya dapat digunakan dalam situasi yang sangat terbatas untuk amortisasi aset tak berwujud. Amendments to SFAS No. 16: Property, Plant and Equipment on Clarification of the accepted method for depreciation and amortization. The amendments clarify the principle in SFAS No. 16 and SFAS No. 19 Intangible Asset that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenuebased method connot be used to depreciate the Property, Plant and Equipment. Amendments to SFAS No. 19: Intangible Assets on Clarification of the accepted method for depreciation amortization. The amendments and The amendments clarify the principle in SFAS 16 Property, Plant and Equipment and SFAS 19 that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method connot be used to depreciate the Property, Plant and Equipment and may only be used in very limited circumstances to amortize intangible assets. 106 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 36. STANDAR AKUNTANSI REVISI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM EFEKTIF BERLAKU (lanjutan) 36. REVISED ACCOUNTING STANDARDS THAT HAVE BEEN ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued) Berikut ini adalah beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan entitas anaknya namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun 2015: (lanjutan) The following are several Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) issued by the Financial Accounting Standards Board (FASB) that are considered relevant to the financial reporting of the Company and its subsidiaries but not yet effective for 2015 consolidated financial statements: (continued) \ • Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja. PSAK No. 24 meminta entitas untuk memperhatikan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada alokasi iuran tersebut pada periode jasa. • Amendment to SFAS No. 24: Employee Benefits on Defined benefit plans: employee contributions. SFAS No. 24 requires an entity to consider contributions from employees or third parties when accounting for defined benefit plans. Where the contributions are linked to service, they should be attributed to periods of service as a negative benefit. These amendments clarify that, if the amount of the contributions is independent of the number of years of service, an entity is permitted to recognise such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to the periods of service. • Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, berlaku efektif 1 Januari 2016. • Amendments to SFAS 65: Consolidated Financial Statements on Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, effective January 1, 2016. The amendments address issues that have arisen in applying the investment entities exception under SFAS 65. The amendments clarify that the exemption from presenting consolidated financial statements applies to a parent entity that is a subsidiary of an investment entity, when the investment entity measures all of its subsidiaries at fair value. Amandemen ini membahas isu yang telah timbul dari penerapan pengecualian entitas investasi dalam PSAK 65, memberikan klarifikasi atas pengecualian dari penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diterapkan pada entitas induk yang merupakan entitas anak dari entitas investasi, ketika entitas investasi tersebut mengukur semua entitas anaknya dengan nilai wajar. • • Amandemen PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, berlaku efektif 1 Januari 2016. Amendments to SFAS 67: Disclosure of Interests in Other Entities on Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, effective January 1, 2016. These amendments provide clarification about an exception on consolidation for investment entity when certain criteria are met. Amandemen ini mengklarifikasi tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi. 107 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 36. STANDAR AKUNTANSI REVISI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM EFEKTIF BERLAKU (lanjutan) 36. REVISED ACCOUNTING STANDARDS THAT HAVE BEEN ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued) \ The following are several Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) issued by the Financial Accounting Standards Board (FASB) that are considered relevant to the financial reporting of the Company and its subsidiaries but not yet effective for 2015 consolidated financial statements: (continued) Berikut ini adalah beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan entitas anaknya namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun 2015: (lanjutan) • • • • PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi: SFAS No. 5 (2015 Improvement): Operating Segments. The improvement clarifies that: - Entitas mengungkapkan pertimbangan yang dibuat manajemen dalam penerapan kriteria agregasi PSAK No. 5 paragraf 12 termasuk penjelasan singkat segmen operasi yang digabungkan dan karakteristik ekonomi. - An entity must disclose the judgements made by management in applying the aggregation criteria in paragraph 12 of SFAS No. 5 including a brief description of operating segments that have been aggregated and the economic characteristics. - Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen terhadap total aset jika rekonsiliasi dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional, demikian juga untuk pengungkapan liabilitas segmen. - Disclose the reconciliation of segment assets to total assets if the reconciliation is reported to the chief operating decision maker, similar to the required disclosure for segment liabilities. PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Dan entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya. • SFAS No. 7 (2015 Improvement): Related Party Disclosures. The improvement clarifies that a management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services. PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya. • SFAS No. 16 (2015 Improvement): Property, Plant and Equipment. The improvement clarifies that in SFAS No. 16 and SFAS No. 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortisation is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts. 108 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 36. STANDAR AKUNTANSI REVISI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM EFEKTIF BERLAKU (lanjutan) 36. REVISED ACCOUNTING STANDARDS THAT HAVE BEEN ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued) Berikut ini adalah beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan entitas anaknya namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun 2015: (lanjutan) The following are several Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) issued by the Financial Accounting Standards Board (FASB) that are considered relevant to the financial reporting of the Company and its subsidiaries but not yet effective for 2015 consolidated financial statements: (continued) • PSAK 19 (Penyesuaian 2015): Aset Takberwujud, berlaku efektif 1 Januari 2016. • SFAS 19 (2015 Improvement): Intangible Assets, effective January 1, 2016. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya. The improvement clarifies that in SFAS 16 and SFAS 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts. PSAK 22 (Penyesuaian 2015): Kombinasi Bisnis, berlaku efektif 1 Januari 2016. • SFAS 22 (2015 Improvement): Business Combinations, effective January 1, 2016. \ • Penyesuaian ini mengklarifikasi: The improvement clarifies: - Pengaturan bersama, tidak hanya ventura bersama, adalah di luar dari ruang lingkup PSAK 22, pengecualian ruang lingkup ini diterapkan untuk akuntansi dalam laporan keuangan pengaturan bersama itu sendiri. - - Seluruh imbalan kontinjensi yang timbul dari kombinasi bisnis dan tidak diklasifikasi sebagai ekuitas diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi terlepas apakah itu termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55. - Joint arrangements, not just joint ventures, are outside the scope of SFAS 22, this scope exception applies only to the accounting in the financial statements of the joint arrangement itself. All contingent consideration arrangements arising from a business combination that not classified as equity should be measured at fair value through profit or loss whether or not they fall within the scope of SFAS 55. • PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. Penyesuaian ini memberikan koreksi editorial pada PSAK No. 25 paragraf 27. • SFAS No. 25 (2015 Improvement): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. The improvement provides editorial correction for paragraph 27 of SFAS No. 25. • PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK No. 68 dapat diterapkan tidak hanya kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK No. 55. • SFAS No. 68 (2015 Improvement): Fair value Measurement. The improvement clarifies that the portfolio exception in SFAS No. 68 can be applied not only to financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the scope of SFAS No. 55. Perusahaan dan entitas anaknya sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan. The Company and its subsidiaries are presently evaluating and have not yet determined the effects of these accounting standards on their consolidated financial statements. 109 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. PENYAJIAN KEUANGAN KEMBALI ATAS PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) LAPORAN 37. RESTATEMENTS STATEMENTS OF THE FINANCIAL Sejak 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang mengatur perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas imbalan kerja. Starting January 1, 2015, the Company and its subsidiaries has adopted SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, which regulates accounting treatment and disclosure on employee benefits. Penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013) diterapkan secara retrospektif sehingga laporan keuangan posisi 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah disajikan kembali dan disesuaikan dengan PSAK No. 24 (Revisi 2013). The implementation of SFAS No. 24 (Revised 2013) is applied retrospectively so that the financial statements as of December 31, 2014 and January 1, 2014/ December 31, 2013 and for the year ended December 31, 2014 have been restated and adjusted in accordance with SFAS No. 24 (Revised 2013). Pengaruh penerapan pertama kali PSAK No. 24 (Revisi 2013) untuk laporan keuangan per tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013, adalah sebagai berikut: The effects of the implementation of SFAS No. 24 (Revised 2013) on the financial statements as of 31 December 2014 and 1 January 2014/ 31 December 2013, are as follows: Penyesuaian Sehubungan Dengan Penerapan Awal PSAK No. 24 (Revisi 2013)/ Adjustment of First Implementation of SFAS No. 24 (Revised 2013) Sebelum Disesuaikan/ Before Adjustment Setelah Disesuaikan/ As Adjusted Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statement of Financial Position 31 Desember 2014 Aset Aset pajak tangguhan, neto Liabilitas Liabilitas pajak tangguhan, neto Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Ekuitas Kepentingan Nonpengendali Penghasilan komprehensif lain Saldo laba Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Beban umum dan administrasi Rugi sebelum beban pajak Beban Pajak Rugi tahun berjalan Penghasilan Komprehensif Lainnya Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang Pajak penghasilan terkait Penghasilan komprehensif lain setelah pajak December 31, 2014 6.381.258.535 Assets Deferred tax assets net 1.579.854.491 7.961.113.026 682.120.027 42.141.342.608 (682.120.027) 9.036.182.361 51.177.524.969 83.200.820.394 (9.307.510.516) (6.259.218.552) 945.464.194 (1.537.661.257) 76.941.601.842 945.464.194 (10.845.171.773) Liabilities Deferred tax liabilities, net Long-term employees benefit liabilitiest Equity Non-controlling Interest Other comprehensive income Retained earnings (86.820.455.603) (18.289.592.371) (9.376.077.546) (30.238.642.061) Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income General administrative expenses Loss before tax expense Tax expense Loss for the year (87.500.904.324) (18.967.883.663) (9.207.368.669) (28.175.252.332) 680.448.721 678.291.292 (168.708.877) (2.063.389.729) Other Comprehensive Income Item that will not be reclassified to profit or loss: - (3.412.799.857) 839.827.713 (3.412.799.857) 839.827.713 - (2.572.972.144) (2.572.972.144) 110 Remeasurement of long-term employee benefits liability Income tax effect Other comprehensive income net of tax The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. PENYAJIAN KEMBALI KEUANGAN (lanjutan) ATAS PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) LAPORAN 37. RESTATEMENTS OF THE STATEMENTS (continued) FINANCIAL The effects of the implementation of SFAS No. 24 (Revised 2013) on the financial statements as of 31 December 2014 and 1 January 2014/ 31 December 2013, are as follows: (continued) Pengaruh penerapan pertama kali PSAK No. 24 (Revisi 2013) untuk laporan keuangan per tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013, adalah sebagai berikut: (lanjutan) 1 Januari/ January 1, 2014 31 Desember/ 31 December 2013 Sebelum Disesuaikan/ Before Adjustment Penyesuaian Sehubungan Dengan Penerapan Awal PSAK No. 24 (Revisi 2013)/ Adjustment of First Implementation of SFAS No. 24 (Revised 2013) Setelah Disesuaikan/ As Adjusted Statement of Financial Position Laporan Posisi Keuangan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 Aset Aset pajak tangguhan, neto Liabilitas Liabilitas pajak tangguhan, neto Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Ekuitas Kepentingan Nonpengendali Penghasilan komprehensif lain Saldo laba January 1, 2014/December 31, 2013 5.414.605.941 571.704.654 5.986.310.595 1.019.151.032 35.496.473.154 (1.019.151.032) 6.303.831.226 41.800.304.380 91.599.854.672 21.318.497.538 (5.515.603.865) 2.713.331.990 (1.985.754.011) 86.084.250.807 2.713.331.990 19.332.743.527 111 Assets Deferred tax assets, net Liabilities Deferred tax liabilities, net Long-term employees benefit liabilitiest Equity Non-controlling Interest Other comprehensive income Retained earnings 100 Halaman ini sengaja dikosongkan. This page was intentionally left blank.