Annual Report 2015 - pt prasidha aneka niaga

advertisement
1
Situasi perekonomian global dan regional
yang masih kurang menggembirakan di
tahun 2015, merupakan tantangan yang
harus dihadapi dengan semangat, kerja
keras, dan optimisme tinggi. Di sisi lain,
tahun 2015 adalah momentum penting
bagi Indonesia untuk menyambut
berlakunya MEA, yang justru menjadi
ajang bagi para pemain industri di ASEAN
saling bersinergi. Bagi PT Prasidha Aneka
Niaga Tbk, kehadiran MEA adalah
pelajaran untuk terus meningkatkan
kapasitas seraya menumbuhkan harapan
baru di tengah tantangan.
The Global and regional economic
situation has not yet met the
expectations in 2015, its a challenge to
faced of with passion, hard work, and
high optimism. On the other hand, 2015
was an important momentum for
Indonesia to obtain the MEA, which is
actually a platform for industry players
with synergy in ASEAN. For PT Prasidha
Aneka Niaga Tbk, the presence of MEA is
a continuing lesson to increase capacity
while growing new hope in the middle of
challenges.
2
Tentang Laporan Tahunan 2015
About The Annual Report of 2015
PT Prasidha Aneka Niaga Tbk atau disebut “Prasidha” dan “Perusahaan” atau
“Perseroan”, menyajikan Laporan Tahunan yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2015 yang memuat informasi kinerja keuangan dan hasil usaha berdasarkan hasil
audit Laporan Keuangan Kantor Akuntan Publik. Laporan tahunan ini juga memuat
informasi-informasi yang mengandung proyeksi, rencana, strategi, dan tujuan yang
bukan merupakan pernyataan data historis yang pada umumnya menggunakan kata
seperti “percaya”, “mengharapkan”, “mengantisipasi”, “memperkirakan”,
“memproyeksikan” atau kata-kata serupa lainnya, dan dapat dikategorikan sebagai
pernyataan yang dapat bersifat pandangan ke depan (forwardlooking statement)
sesuai definisi pada ketentuan yang berlaku.
Pernyataan yang mengandung pandangan ke depan memuat risiko dan ketidakpastian
atas hasil dan kejadian yang mungkin berbeda secara material dari apa yang
diperkirakan dan disebutkan dalam pernyataan tersebut termasuk yang disebabkan
oleh perubahan-perubahan dalam lingkungan ekonomi, politik dan sosial di Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut dapat
menghubungi :
For further information please
contact:
Plasa Sentral 20th floor
Jl. Jend. Sudirman No. 47
Jakarta 12930, Indonesia
Telepon : (62-21) 5790-4488,
5790-4478 (hunting)
Faksimili (62-21) 5288-0084
527-4849
email [email protected]
www.prasidha.co.id.
Laporan Tahunan PT Prasidha
Aneka Niaga Tbk 2015 juga dapat
dilihat dan di unduh pada :
PT Prasidha Aneka Niaga, Tbk
Annual Report 2015 can also
viewed and downloaded in :
www.prasidha.co.id
Penyebutan satuan mata uang “Rupiah” atau Rp atau IDR” merujuk pada mata uang
resmi Indonesia, sedangkan “Dollar AS atau US$” merujuk pada mata uang resmi
Amerika. Kecuali jika disebutkan lain, semua informasi keuangan disajikan dalam
mata uang Rupiah sesuai dengan Standar Akuntasi Keuangan Indonesia
PT Prasidha Aneka Niaga, or so-called “Prasidha” or “the Company”, presents The
Annual Report which endedon December 31, 2015 which contains information about
the financial performance and the results of operations basedon the Financial
Statements audited by a Public Accounting Firm.
This annual report also contains information on projections, plans, strategies, and
objectives that are not statements ofhistorical data, which generally uses words
such as “believe”, “expect”, “anticipate”, “estimate”, “projected” or other similarwords,
and can be categorized as statements that may be forward looking statement as
defined by the existing regulations.
Statements containing the foresight to load the risk and uncertainty of the results
and events may differ materially fromwhat is expected and mentioned in the statement
including those caused by changes in the economic environment,political and social
in Indonesia.
The mention of the currency unit “Rupiah” or Rp or IDR “refer to the official currency
of Indonesia, while” US Dollars or US$”refers to the official currency of the United
States. Unless otherwise stated, all financial information presented in Rupiah
inaccordance with Indonesian Financial Accounting Standards Board.
3
Daftar Isi
Table of Contents
Kilas Kinerja
04
Laporan Manajemen
10
Informasi Perusahaan
20
Performance Highlights
Management Report
Company Information
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management Discussion &
Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
64
78
4
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahuan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Analysis and
Discussion
Kami mencatat telah dilakukannya berbagai
langkah-langkah penguatan serta kebijakan
manajemen yang strategis serta berdaya
guna dalam menghadapi percaturan bisnis
di tahun-tahun mendatang
The Company has made several improvements
and strategic and effective management policies
in order to face the business challenges in the
coming years.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
5
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahuan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Analysis and
Discussion
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Kilas Kinerja
Performance Highlights
6
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Dalam Jutaan Rupiah
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
In Million Rupiah
Consolidated Statements of Financial Position
URAIAN / DESCRIPTION
2015
2014
2013
Disajikan Kembali
As Restated
Disajikan Kembali
As Restated
286,838
289,765
381,086
Aset Pajak Tangguhan - neto
Deferred Tax Assets, net
9,524
7,961
5,986
Penyertaan Saham
Investments In Shares Of Stock
3,473
3,473
3,473
287,328
294,075
275,646
33,236
27,234
16,213
333,561
332,743
301,318
Total Aset
Total Assets
620,399
622,508
682,404
Total Liabilitas Jangka Pendek
Total Current Liabilities
236,911
197,955
227,497
Kredit Pembiayaan konsumen
Consumer Finance Loans
580
1,653
-
Kewajiban Sewa Pembiayaan
Obligations Under Finance Lease
208
-
295
Liabilitas Jangka Panjang Lainnya
Other Non-Current Liabilities
58,381
51,177
41,800
59,169
52,830
42,095
Total liabilitas
Total Liabilities
296,080
250,785
269,592
Total Ekuitas
Total Equity
324,319
371,723
412,812
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
Total Liabilities and Equity
620,399
622,508
682,404
Total Aset Lancar
Total Current Assets
Aset Tidak Lancar
Non-Current Assets
Aset Tetap, Neto
Fixed Assets, Net
Aset Lain, lain
Other Assets
Total Aset Tidak Lancar
Total Non Current Assets
Liabilitas Jangka Panjang
Non-Current Liabilities
Total liabilitas jangka panjang
Total Non-Current Liabilities
7
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Total Aset
Laporan Manajemen
Management Report
Total Liabilitas
Total Assets
Total Liabilities
620,399
296,080
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Total Ekuitas
In Billion Rupiah
Dalam miliar Rupiah
Total Equity
324,319
622,508
250,785
371,723
682,404
800.000
800.000
800.000
700.000
700.000
700.000
600.000
600.000
600.000
500.000
500.000
500.000
400.000
400.000
400.000
300.000
300.000
300.000
200.000
200.000
200.000
100.000
100.000
100.000
2015
Total Aset
Total Assets
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
2014
Total Liabilitas
Total Liabilites
412,812
2013
Total Ekuitas
Total Equity
Dalam Jutaan Rupiah
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
In Million Rupiah
Consolidated Statements of Comprehensive Income
URAIAN / DESCRIPTION
269,592
2015
2014
2013
Disajikan Kembali
As Restated
Penjualan Neto
Net Sales
920,353
975,081
1,279,553
Laba Bruto
Gross Profit
106,516
98,147
176,223
Laba (Rugi) Operasi
Income (Loss) From Operations
(20,039)
(7,365)
56,942
Laba (Rugi) Sebelum Beban Pajak
Income (Loss) Before Tax Expense
(33,036)
(18,290)
43,238
Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
Total Comprehensive Income (Loss) For The Year
(42,620)
(27,666)
21,322
Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan
Kepada :
Total Comprehensive Income (Loss) For The Year Attributable to:
" Pemilik Entitas Induk / Equity Holders Of The Parent Entity
" Kepentingan Non pengendali / Non-controlling Interest
(47,030)
4,410
(30,178)
2,512
7,892
13,430
8
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
URAIAN / DESCRIPTION
2014
2015
Disajikan Kembali
As Restated
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
2013
Dalam Rupiah
In Rupiah
Laba (Rugi) Per Saham Yang Dapat Diatribusikan Kepada
Pemilik Entitas Induk
Earnings (Loss) Per Share Attributable To Equity Holders Of
The Parent Entity
Rata-rata Jumlah Saham yang Beredar (lembar)
Average Number of Outstanding Shares
(33)
(21)
1,440,000,000
1,440,000,000
10
1,440,000,000
Penjualan Neto - Laba Rugi Komprehensif Tahun Berjalan
Net - Sales Total Comprehensive Income for The Period
920,353
(42,620)
975,081
(27,666)
1.279,553
1.400.000
1.400.000
1.400.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.000.000
1.000.000
1.000.000
800.000
800.000
800.000
600.000
600.000
600.000
400.000
400.000
400.000
200.000
200.000
200.000
(200.000)
(200.000)
(200.000)
2015
21,322
In Billion Rupiah
Dalam miliar Rupiah
Penjualan Neto
Net Sales
Laba (Rugi)
Komprehensif
Tahun Berjalan
Comprehensive
Income For The Year
2014
2013
ANGKA - ANGKA PENTING
Consolidated Significant Numbers
2014 (%)
2013(%)
(6)
(24)
(2)
(172)
(113)
(15)
(54)
(230)
(17)
Total Aset
Total Assets
(1)
(9)
(1)
Total Ekuitas
Total Equity
(13)
(10)
1
RASIO PERTUMBUHAN / GROWTH RATIO
Penjualan Neto
Net Sales
Laba (Rugi) Operasi
Income (Loss) from Operations
Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
Total Comprehensive Income (Loss) For The Year
2014 (%)
Disajikan Kembali
As Restated
9
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
2014 (%)
2013 (%)
12
10
14
Laba (Rugi) Operasi Terhadap Penjualan Neto
Income (Loss) from Operations to Net Sales
(2)
(1)
4
Laba (Rugi) Operasi Terhadap Total Ekuitas
Income (Loss) from Operations to Equity
(6)
(2)
14
Laba (Rugi) Operasi Terhadap Jumlah Aset
Income (Loss) from Operations to Total Assets
(3)
(1)
8
Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Terhadap Penjualan Neto
Total Comprehensive Income (Loss) For The Year to Net Sales
(5)
(3)
2
(13)
(7)
5
(7)
(4)
3
2014 (%)
2013 (%)
121
146
168
Total Liabilitas Terhadap Total Ekuitas Total Liabilities to Total Equity
91
67
65
Total Liabilitas Terhadap Total Aset
Total Liabilities to Total Assets
48
40
40
2014
2013
RASIO USAHA / BUSINESS RATIO
2015 (%)
Laba Bruto Terhadap Penjualan Neto
Gross Profit to Net Sales
Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Terhadap Ekuitas
Total Comprehensive Income (Loss) For The Year to Equity
Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Terhadap Jumlah Aset
Total Comprehensive Income (Loss) For The Year to Total Assets
RASIO USAHA / BUSINESS RATIO
Total Aset Lancar Terhadap Total Liabilitas Jangka Pendek
Total Current Assets to Total Current Liabilities
URAIAN / DESCRIPTION
Modal Kerja Bersih (Jutaan Rupiah)
Net Working Capital (In Million Rupiah)
2015 (%)
2015
49.927
Disajikan Kembali
As Restated
Disajikan Kembali
As Restated
Disajikan Kembali
As Restated
91.810
153.589
10
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahuan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Analysis and
Discussion
Tahun 2015 masih merupakan tahun yang
penuh tantangan bagi sebagian besar
industri di Indonesia.
2015 was a challenging year for most
industries in Indonesia.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
11
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahuan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Analysis and
Discussion
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Laporan Manejemen
Management Reports
12
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Report from The Board of Commissioners
Kami tetap optimis
mengarungi tahun penuh
tantangan dengan tetap
menumbuhkan harapan.
We are remaining optimistic to
sail through this challenging year
by keep on cultivating hopes.
MANSJUR TANDIONO
Presiden Komisaris
President Commissioners
13
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
OPTIMISME MENUMBUHKAN HARAPAN DI
TENGAH TANTANGAN
OPTIMISM REASSURING HOPE IN THE MIDST
OF CHALLENGES
Pemegang Saham yang terhormat,
Dalam kesempatan yang baik ini, ijinkan kami selaku Dewan
Komisaris menyampaikan laporan pengawasan terhadap
kinerja Direksi PT Prasidha Aneka Niaga Tbk. (Prasidha) untuk
tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015 sebagai
berikut.
Dear Shareholders,
in this wonderful opportunity, allow us as the Board of
Commissioners deliver our monitoring report towards the
Board of Directors of PT Prasidha Aneka Niaga Tbk. (Prasidha)
for the fiscal year ended in December 31, 2015 as follows.
PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA
PERSEROAN 2015
VIEW ON THE COMPANY’S BUSINESS
PROSPECTS 2015
Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan
bagi perekonomian Indonesia. Hal tersebut dipengaruhi oleh
kondisi perekonomian global yang mengalami perlambatan
pertumbuhan yang disebabkan oleh berbagai faktor antara
lain pemulihan ekonomi negara maju yang belum solid dan
pertumbuhan ekonomi negara berkembang yang cenderung
menurun. Melambatnya kondisi perekonomian dunia kemudian
mendorong penurunan harga komoditas dunia, termasuk
harga minyak dan juga batu bara.
The year 2015 was a year full of challenges for Indonesian
economic. This was affected by the global economic condition
that underwent growth deceleration caused by various factors,
among others the not yet solid developed countries economic
recovery, and what it seems the decreasing tendency of
economic growth of developing countries. The world economic
deceleration then lead to the decrease of the world’s commodity
prices, including oil and coal prices.
Kondisi tersebut di atas secara tidak langsung telah ikut
mempengaruhi perekonomian nasional. Diantara perkembangan
terpenting yang mempengaruhi perekonomian nasional di
tahun 2015 adalah merosotnya nilai tukar Rupiah terhadap
mata uang Dolar Amerika. Pertumbuhan ekonomi nasional
pada tahun 2015 melambat menjadi 4,7 persen, lebih rendah
dibandingkan tahun 2014 yang sebesar 5,2 persen.
These condition indirectly affected the national economy.
Among the most important developments affecting the
national economy in 2015 was the decline of Rupiah against
US Dollar. The national economic growth in 2015 slowed to
4,7%, lower than in 2014 of 5,2%.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kondisi ekonomi nasional yang
melemah serta gejolak pasar saham pada kuartal kedua 2015
berdampak terhadap industri nasional, termasuk di dalamnya
industri yang digeluti Perseroan.
It is inevitable that the weakened national economic conditions
and the stock market turmoil in the second quarter of 2015
impact the national industry, including the industry engaged
by the Company.
PANDANGAN ATAS KINERJA PERSEROAN 2015
VIEW ON THE COMPANY’S PERFORMANCE 2015
Sebagaimana kita cermati bersama, tahun 2015 masih
merupakan tahun yang penuh tantangan bagi sebagian besar
industri di Indonesia. Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap
mata uang asing khususnya Dolar AS, Penurunan Ekspor dan
juga pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tidak mencapai
target yang dicanangkan oleh Pemerintah. Hal ini membuat
permintaan pasar melemah dan berpengaruh besar terhadap
industri kopi dan karet. Khusus dalam hal ini, tahun 2015
dipenuhi dengan penurunan harga internasional.
As examine closely, the year 2015 was a challenging year for
most industries in Indonesia. The weakening of Rupiah against
foreign currencies, especially US Dollar, the decline in exports
and also Indonesia’s economic growth that did not achieve
the target proposed by the Government. This makes the
market demand weakened and affected greatly on coffee and
rubber industry. In this regard, 2015 was filled with a decline
in international prices.
14
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Namun demikian Direksi telah bekerja keras dan berkonsentrasi
penuh untuk mengoptimalkan produktivitas usaha. Secara
khusus pada tahun 2015, Direksi telah melakukan serangkaian
langkah strategis diantaranya melakukan efektifitas pemasaran
dan networking. Kami patut bersyukur bahwa, meskipun
dalam kondisi ekonomi yang tidak mudah, Perseroan mampu
melalui dengan baik.
However, the Board of Directors has strive hard and fully
concentrated to optimize the business productivity. Particualrly
in 2015, the Board of Directors has undertaken a series of
strategic measures such as conducting an effective marketing
and networking. We should be grateful that amidst the
challenging economic condition, the Company is able to pull
through.
Keputusan dan tindakan yang telah ditunjukkan Direksi
Prasidha di tahun 2015 semakin memberikan kami keyakinan
bahwa dengan upaya yang dirintis dan dijalankan oleh Direksi
secara seksama serta pengawasan dan pengarahan yang
efektif dari jajaran Komisaris, kami optimis akan hasil positif
yang bisa dicapai dimasa mendatang yaitu pertumbuhan dan
kinerja Perseroan yang membaik secara berkelanjutan.
The decision and action demonstrated by Prasidha’s Board
of Directors in 2015 further assure us that the efforts initiated
and run by the Board of Directors thoroughly and the effective
oversight and direction from the Board of Commissioners,
we are optimistic of the positive results that can be achieved
in the future, which is the Company’s improved growth and
performance on an ongoing basis.
TATA KELOLA PERSEROAN DAN PENGAWASAN
DEWAN KOMISARIS
CORPORATE GOVERNANCE AND SUPERVISION
FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris senantiasa berkomitmen untuk menjadikan
penerapan Tata Kelola Perusahaan sebagai tulang punggung
pertumbuhan kinerja Perseroan yang baik dan sehat. Karenanya
Dewan Komisaris senantiasa berupaya untuk memastikan
terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola
Perusahaan dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada
seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
The Board of Commissioners is always committed to make
Corporate Governance implementation as the backbone of a
good and sound Company’s performance growth. Therefore,
the Board of Commissioners constantly strive to ensure the
implementation of Corporate Governance principles in every
activities of the Company in the entire level of organization.
Untuk itu Dewan Komisaris Perseroan telah melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya secara independen dan telah
menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya. Pengawasan Dewan Komisaris
meliputi kebijakan yang diambil oleh Direksi serta memberikan
arahan dan rekomendasi dalam menghadapi lingkungan usaha
baik internasional maupun regional yang dinamis dan terus
berubah.
To that end, the Board of Commissioners has been carrying
out its duties and responsibilities independently and have
provided sufficient time to carry out their duties and
responsibilities. The supervision of the Board of Commissioners
include policies taken by the Board of Directors and provides
guidance and recommendations in facing the constantly
changing and dynamic business environment both internationally
and regionally.
Dalam hal ini manajemen telah melakukan berbagai langkah
untuk memastikan terlaksanananya prinsip-prinsip Tata Kelola
Perusahaan secara baik. Namun demikian, Dewan Komisaris
berharap di masa yang akan datang Direksi mengedepankan
prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban
dan kewajaran untuk memperbaiki kualitas penerapan Tata
Kelola Perusahaan. Dewan Komisaris juga merasa perlu untuk
menyarankan peningkatan kualitas tenaga kerja dalam rangka
meningkatkan produktivitas dan daya saing.
In regard to this, the management has performed various
measures to ensure the implementation of a good Corporate
Governance principles. Thus, the Board of Commissioners
expected in the years to come that the Board of Directors will
promote the principles of transparency, accountability,
responsibility, and fairness to mend the quality of Corporate
Governance implementation. The Board of Commissioners
also felt it necessary to suggest the improvement in the quality
of the workforce in order to enhance productivity and
competitiveness.
15
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
KINERJA KOMITE DI BAWAH KOMISARIS
PERFORMANCE OF COMMITTEE UNDER THE
BOARD OF COMMISSIONERS
Dalam menjalankan tugas pengawasannya, Dewan Komisaris
dibantu oleh Komite Audit. Hal ini diyakini oleh Dewan Komisaris
untuk memastikan Perseroan menjalankan Tata Kelola
Perusahaan dengan baik sesuai dengan kaidah bisnis yang
transparan. Dalam hal ini, Dewan Komisaris menilai Komite
Audit telah bekerja dengan sangat baik dan memberikan
dukungan yang optimal sehingga Dewan Komisaris dapat
menjalankan tugas dan fungsinya dalam mengawasi pengelolaan
Perseroan tahun 2015.
In running their supervision task, the Board of Commissioners
assisted by Audit Committee, to ensure the Company implement
good Corporate Governance in accordance with the transparent
business norms. In this case, the Board of Commissioners
assesses the Audit Committee had been working very well
and provide optimal support so that the Board of Commissioners
can carry out their duties and functions in supervising the
management of the Company in 2015.
Secara rutin Komite Audit telah melakukan pertemuan guna
memberikan masukan-masukan kepada Dewan Komisaris.
Komite Audit juga beberapa kali melakukan pertemuan dengan
eksternal audit dan perwakilan Perseroan untuk membahas
rencana dan strategi audit, independensi dari auditor dan
risiko-risiko yang dihadapi.
The Audit Committee conducted meetings on a regular basis
to provide inputs to the Board of Commissioners. The Audit
Committee also made several meetings with the external
audit and representatives of the Company to discuss audit
plans and strategies, the independence of the auditors, and
the risks that they encounter.
PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS
CHANGES OF COMPOSITION OF THE BOARD OF
COMMISSIONERS
Sepanjang tahun 2015 tidak terdapat perubahan komposisi
Dewan Komisaris. Dengan demikian Susunan Dewan Komisaris
Prasidha masih sama sebagimana disampaikan dalam Laporan
Tahunan Prasidha 2014.
Throughout 2015 there were no changes in the composition
of the Board of Commissioners. Thus Prasidha’s Board of
Commissioners composition is still the same as presented in
the Annual Report 2014.
APRESIASI
APPRECIATION
Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada seluruh
Pemegang Saham, pelanggan dan mitra usaha, Direksi dan
karyawan, atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan,
kepemimpinan, kerja keras serta dedikasi dalam mendukung
laju Perseroan ditengah kondisi yang menantang ini. Semoga
Prasidha terus dapat bertumbuh untuk mewujudkan visi dan
misinya, memberikan kontribusi kepada pemegang saham
dan segenap pemangku kepentingan
Board of Commissioners would like to thank to all our
shareholders, customers, and business partners, Board of
Directors and employees, for the trust and support given,
leadership, hard work and dedication in supporting the
Company's pace amid these challenging conditions. Hopefully
Prasidha can continue to grow to realize the vision and mission,
contributing to the shareholders and all stakeholders
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Mansjur Tandiono
Presiden Komisaris / President Commissioner
16
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
LAPORAN DIREKSI
Report from The Board of Directors
Tahun 2015 masih diwarnai
dengan tantangan yang
berpengaruh terhadap industri.
Namun, kami tetap bekerja keras
untuk mempertahankan
kelangsungan operasional
Perseroan dalam suasana
perekenomian yang
memperihatinkan
The year 2015 was tinted with defiance
that affects the industry, but we
continue to work hard to sustain the
continuity of the Company’s operations
amid this apprehensive economic
condition.
JEFFRY SANUSI SOEDARGO
Presiden Direktur
President Director
17
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
BEKERJA KERAS DI TAHUN PENUH
TANTANGAN
WORKING HARD IN THE YEAR FULL OF
CHALLENGES
Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Kami bersyukur PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (Prasidha)
berhasil melalui masa-masa yang penuh tantangan di tahun
2015 ini dari situasi perekonomian yang kurang menggembirakan.
We are grateful that PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (Prasidha)
has managed to overcome difficult times in 2015.
Dalam kesempatan yang baik ini, perkenankan kami atas
nama Direksi Prasidha menyampaikan laporan pengelolaan
Perseroan selama tahun buku 2015, beserta pencapaian
kinerja utamanya kepada para Pemegang Saham dan pemangku
kepentingan lainnya.
In this virtuous opportunity, allow us on behalf of the Board
of Directors of Prasidha to deliver the Company’s management
report during fiscal year 2015, along with the main performance
achievements to the Shareholders and other stakeholders.
TINJAUAN PEREKONOMIAN
ECONOMIC OUTLOOK
Kondisi perekonomian Dunia di tahun 2015, masih dipengaruhi
oleh pertumbuhan ekonomi negara maju seperti Amerika
Serikat (AS) serta beberapa negara di Eropa. Walaupun telah
mengalami krisis yang cukup berat dalam beberapa tahun
terakhir, perekonomian AS pada pertengahan tahun 2015
mulai membaik. Namun, perekonomian beberapa negara di
Eropa belum menunjukkan perbaikan secara memadai.
The world’s economic condition in 2015 was still affected by
the developed countries economic growth such as the United
States (US) as well as several countries in Europe. Albeit it
has suffered a quite severe crisis in recent years, the US
economy in mid-2015 began to improve. However, the
economies of some countries in Europe have not shown
adequate improvement.
Sementara perekonomian regional di kawasan Asia masih
dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi China yang terus
menurun, serta ekonomi Jepang masih mengalami resesi.
Dalam periode yang sama, melemahnya permintaan dunia
diikuti oleh penurunan harga komoditas Internasional, termasuk
penurunan harga minyak dunia dari kisaran USD$100 per
barel menjadi USD$50 per barel.
While the regional economy in the Asia region was still affected
by the continued decline China's economic growth, and the
Japanese economy’s recession. In the same period, the
weakening world demand followed by a decline in international
commodity prices, including the decline in world oil prices
from a range of USD $ 100 per barrel to USD $ 50 per barrel.
Kondisi tersebut secara tidak langsung telah ikut mempengaruhi
perekonomian nasional. Diantara milestone terpenting yang
mempengaruhi perekonomian nasional di tahun 2015 adalah
merosotnya nilai tukar Rupiah tehadap mata uang Dolar
Amerika. Pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2015
melambat menjadi 4,7 persen, lebih rendah dibandingkan
tahun 2014 yang sebesar 5,2 persen.
These condition has indirectly influence the national economy.
Among the most important milestones that affect the national
economy in 2015 was the decline of Rupiah against US Dollars.
The national economic growth in 2015 decelerated to 4,7%,
lower compared to 2014’s of 5,2%.
INISIATIF STRATEGIS KAMI
OUR STRATEGIC INITIATIVES
Menghadapi lingkungan bisnis yang dinamis dan berubah
cepat dari waktu ke waktu, serta memperhatikan kondisi
perekonomian yang penuh tantangan, manajemen telah
memformulasikan strategi pertumbuhan yang memfokuskan
kepada sejumlah strategi utama. Diantaranya adalah
peningkatan profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM),
Encounter with a dynamic business environment and rapidly
changing from time to time, with regard to the challenging
economic conditions, the management has formulated a
growth strategy that focused on a number of key strategies,
including the improvement of Human Resources (HR), efficiency
of process, and conduct effective marketing and networking.
18
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
efisiensi proses serta melakukan efektifitas pemasaran dan
networking. Langkah networking ini cukup baik, mengingat
di saat berlakunya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), negaranegara di ASEAN telah terbentuk kesadaran untuk menciptakan
sinergi, terutama dalam menggarap pasar kopi dan karet.
The networking measure was a good effort, considering at
the time AEC (Asean Economic Community) came into effect,
the countries of ASEAN have formed consciousness to create
synergies, particularly work in the market of coffee and rubber.
Kami bersyukur bahwa upaya-upaya yang kami lakukan secara
terus menerus, telah berhasil mempertahankan kelangsungan
operasional Perseroan . Pada akhirnya berbagai langkah
strategis tersebut ikut memberikan peranan penting dalam
menghasilkan kinerja usaha sebagaimana kami uraikan di
dalam buku Laporan Tahunan ini.
We are thankful that the efforts we continuously doing, has
managed to maintain the continuity of the Company's
operations. Ultimately, these various strategic measures
participated in providing a significant role in generating business
performance as we have outlined in this Annual Report.
KINERJA PERSEROAN 2015
THE COMPANY’S PERFORMANCE IN 2015
Sepanjang tahun 2015, Perseroan membukukan total penjualan
neto sebesar Rp920.352.848.084,- atau mengalami penurunan
sebesar Rp54.728.209.005,- (5,61%) dibandingkan total penjualan
neto tahun 2014 yang sebesar Rp975.081.057.089,. Hal
tersebut terutama disebabkan oleh turunnya harga komoditas
yang dijual oleh Perseroan di pasaran Internasional dan lokal.
Di sisi lain, Perseroan pada tahun 2015 mengalami rugi yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sejumlah
Rp16.852.493.568,- atau naik (55,84%) dibandingkan tahun
2014 sejumlah Rp30.177.915.300,- menjadi Rp47.030.408.868,-
Throughout 2015, the Company has posted total net sales
of Rp 920.352.848.084,-, experienced a decrease of Rp
54.728.209.005,- (5,61%) compared to total net sales in 2014
amounted Rp 975.081.057.089,-. This was mainly due to the
declining prices of commodities sold by the Company in
International and local market. On the other hand, in 2015
the Company experienced a loss attributable to owners of
the parent entity by Rp 16.852.493.568,- or increased (55,84%)
compared to 2014’s of Rp 30.177.915.300,- to Rp
47.030.408.868,-.
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES MANAGEMENT
SDM memiliki peranan sangat penting bagi kinerja Perseroan.
Mengelola SDM pada hakikatnya adalah kegiatan Perseroan
dalam meningkatkan kualitas para pegawainya, dimulai sejak
tingkatan perekrutan sampai memasuki masa pensiun.
Kegiatan ini akan berjalan terus menerus secara
berkesinambungan. Untuk itu, hal yang paling utama dari
kegiatan ini adalah membuat pola/rancangan pengelolaan
SDM, dimana seluruh aspek/bidang SDM harus dibuat terpadu,
atau setiap aspek merupakan komponen yang tak terpisahkan.
Pola/rancangan yang dibuat, tentu harus diimplementasikan
dengan baik dan dapat diterima oleh stakeholder. Oleh karena
itu, kami melakukan pengelolaan dan peningkatan kinerja
melalui rancangan yang dikelola dengan teratur.
The HR has a significant role for the Company's performance.
Managing HR is essentially the Company's activities in improving
the quality of its employees, starting from the level of
recruitment to retirement. This activity will run continuously
on an ongoing basis. To that end, the most important thing
of this activity is to create a pattern/design of HR management,
whereas all aspects/HR field should be made integrated, or
every aspect is an indispensable component. The patterns/
designs made should be implemented properly and acceptable
by stakeholders. Therefore, we conducted management and
performance improvement through the orderly-managed
designs.
TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN CSR
CORPORATE GOVERNANCE AND CSR
Pertumbuhan usaha yang terus terjaga serta pencapaian kinerja
yang positif di tahun 2015, tidak terlepas dari upaya kami dalam
praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate GovernanceGCG). Kami terus berupaya meningkatkan kualitas GCG dari tahun
ke tahun. Sementara itu, CSR sebagai bagian tak terpisahkan dari
GCG yang secara konsisten telah kami laksanakan di tahun 2015.
A well-preserved business growth as well as the achievement
of a positive performance in 2015 was inseparable from our
efforts to practice Good Corporate Governance (GCG). We are
constantly working to improve the quality of GCG from year
to year. Meanwhile, we have consistently implemented CSR
in 2015 as an integral part of the GCG.
19
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Pada tahun 2015, Perseroan mengadakan beberapa kegiatan
dalam rangka Tanggung Jawab Sosial. Kegiatan tersebut
dilakukan melalui Kantor Cabang Perseroan yang berada di
Palembang, serta melalui PT Aneka Coffee Industry sebagai
salah satu anak perusahaan di Sidoarjo, Jawa Timur.
In 2015, the Company organized several activities in the
framework of Corporate Social Responsibility. The activity
was conducted through Branch Offices of the Company located
in Palembang, as well as through PT Aneka Coffee Industry
as one of the subsidiaries in Sidoarjo, East Java.
TANTANGAN DAN PROSPEK USAHA
CHALLENGES AND BUSINESS PROSPECTS
Tantangan yang kami hadapi di tahun 2015 masih tidak jauh
berbeda dengan tahun sebelumnya. Kami memandang bahwa
setelah mengalami stagnasi perekonomian dunia yang hanya
tumbuh 3,3 persen saja ditahun 2014. Dan menurut perkiraan
IMF, perekonomian dunia pada tahun 2015 menjadi 3,5 persen,
menunjukkan sedikit perbaikan dibanding tahun 2014.
We had encountered a not much different obstacles in 2015
compared to the earlier years. We view that after the stagnating
world economy that only grew by 3,3% in 2014, and according
to IMF forecasts, the world economic in 2015 became 3,5%,
indicating a slight improvement compared to 2014.
Perbaikan yang dapat dicatat dalam perkiraan pertumbuhan,
terdapat pada beberapa negara yang bisa dipilih seperti
Amerika Serikat, Eropa, Jepang, India dan Indonesia. Sementara
itu perkembangan yang lebih rendah dijumpai pada beberapa
Negara tertentu seperti China dan Rusia.
There were several improvements that can be recorded in
growth forecasts, there were a few countries that can be
selected such as the United States, Europe, Japan, India and
Indonesia. Meanwhile lower development can be found in
some specific countries such as China and Russia.
Berkaca dari situasi sebagaimana yang telah diuraikan di atas,
kami masih meyakini bahwa prospek usaha Perseroan di
tahun 2016 masih memberikan harapan. Meskipun masih
terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi China, yang
merupakan pendukung utama harga-harga dalam perekonomian
dunia selama tujuh tahun terakhir. Situasi ini menjadi perhatian
Perseroan dengan tetap mencari celah peluang yang masih
menjanjikan, diantaranya adalah sinergi antar sesama industri
di tingkat ASEAN.
Reflecting from the situation as described above, we still do
believe that prospects of the Company's business in 2016 is
still encouraging. Although there is still a decelerated economic
growth in China, which is the main supporter of the prices in
the world economy over the last seven years. The Company
pay a close attention to this condition by keep looking for
loopholes that offers promising opportunities, including the
synergy between the members of the industry at the ASEAN
level.
APRESIASI
APPRECIATION
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada para Pemegang Saham, Dewan
Komisaris, seluruh karyawan serta mitra usaha atas kerjasama
yang baik selama ini. Kami berharap kerjasama ini akan terus
berlanjut di masa-masa yang akan datang.
We would like to express our highest gratitude and appreciation
to the Shareholders, the Board of Commissioners, as well as
all employees and business partners for their good cooperation
over the years. We hope this cooperation will continue in the
days to come.
Direksi / Board of Directors
Jeffry Sanusi Soedargo
Presiden Direktur / President Director
20
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahuan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Analysis and
Discussion
Kami adalah Perusahaan multi-fungsional
dengan produk utama berupa karet remah dan
kopi. Kami mengekspor produk-produk
bermutu ke Amerika Serikat, Jerman, Belanda,
Tiongkok, Jepang, Italia, Spanyol, dan Korea
We are a multi-functional company focusing on
crumb rubber and coffee as the main
commodities. We export quality products to the
Unites States, Germany, the Netherlands, China,
Japan, Italy, Spain, and South Korea.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
21
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahuan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Analysis and
Discussion
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Informasi Perusahaan
Company Information
22
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
INFORMASI PERUSAHAAN
Company Information
PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (IDX:PSDN) merupakan perusahaan
multinasional yang kegiatan dan usaha utamanya adalah
pengolahan dan perdagangan karet remah, kopi bubuk, kopi
instan, serta kopi biji. Produksi karet remah dilakukan Kantor
Cabang Perseroan di Palembang, Sumatera Selatan. Produksi
kopi bubuk, kopi instan dan ekstrak kopi dilakukan oleh anak
perusahaan Perseroan yaitu PT. Aneka Coffee Industry di
Sidoarjo, Jawa Timur. Pengolahan kopi biji dilakukan di Kantor
Cabang Perseroan di Palembang dan Bandar Lampung dan
anak Perusahaan PT. Aneka Bumi Kencana di Surabaya.
PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (IDX:PSDN) is a multinational
company with the main business line of processing and
exporting crumb rubber, roasted ground coffee, instants
coffee, and green coffee (beans). The crumb rubber factory
is located in Palembang, South Sumatera. The roasted ground
coffee, instant coffee, and coffee extracts are processed by
the Company’s Subsidiary, PT Aneka Coffee Industry in Sidoarjo,
East Java. The coffee bean processing is carried out in the
Company’s Branch in Palembang and Bandar Lampung as
well as in the Company’s Subsidiary, PT Aneka Bumi Kencana
in Surabaya
23
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Perusahaan
PT Prasidha Aneka Niaga, Tbk
Company
PT Prasidha Aneka Niaga, Tbk
Kode Saham
IDX : PSDN
Share Code
IDX : PSDN
Bidang Usaha
Pengolahan dan Perdagangan Karet Remah,
Kopi Bubuk dan Instan serta Kopi Biji
Line of Business
Crumb Rubber Processing and Trade,
Coffee Powder and Instant, and Green Coffee (Beans)
Tanggal Pendirian
16 April 1974
Date of Estabilishment
16 April 1974
Kantor Pusat
Plaza Sentral Lantai 20 Jl. Jend. Sudirman No. 47
Jakarta 12930, Indonesia
Telp. : (62-21) 57904488, 57904478 (Hunting)
Fax : (62-21) 52880082, 2523428, 5274948
Email : [email protected]
Website : www.prasidha.co.id
Head Office
Plaza Sentral 20th floor, Jl. Jend. Sudirman No. 47
Jakarta 12930, Indonesia
Telp. : (62-21) 57904488, 57904478 (Hunting)
Fax : (62-21) 52880082, 2523428, 5274948
Email : [email protected]
Website : www.prasidha.co.id
Cabang
Palembang - Sumatera Selatan
Jl. Ki Kemas Rindho, Kertapati ,
Palembang 30258, Indonesia
Tel. : (62-711) 513358, 511168
Fax. : (62-711) 510654
Branches
Palembang - Sumatera Selatan
Jl. Ki Kemas Rindho, Kertapati
Palembang 30258, Indonesia
Tel. : (62-711) 513358, 511168
Fax. : (62-711) 510654
Bandar Lampung
Jl. Ikan Koki No. 5, Bandar Lampung 35226,
Indonesia
Tel. : (62-721) 487188
Fax. : (62-721) 481883
Bandar Lampung
Jl. Ikan Koki No. 5 Bandar Lampung 35226,
Indonesia
Tel. : (62-721) 487188
Fax. : (62-721) 481883
Pencatatan di Bursa Saham
Saham Perseroan dicatatkan
di Bursa Efek Indonesia pada 18 Oktober 1994.
Share Registration
Registered at Indonesia Stock Exchange
on October 18, 1994.
Modal Dasar
Rp.252.000.000.000,(dua ratus lima puluh dua miliar Rupiah)
Authorized Capital
Rp.252,000,000,000,(two hundred and fifty two billion Rupiah)
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Rp.252.000.000.000,(dua ratus lima puluh dua miliar Rupiah)
Issued and Paid-Up Capital
Rp.252,000,000,000,(two hundred and fifty two billion Rupiah)
Akuntan Publik
Purwantono, Sungkoro & Surja
Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara 2, Lantai 7
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52 – 53
Jakarta 12190, Indonesia
Independent Auditor
Purwantono, Sungkoro & Surja
Indonesia Stock Exchange, Tower 2, 7th floor
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52 – 53
Jakarta 12190, Indonesia
Biro Administrasi Efek
PT Raya Saham Registra , Plaza Sentral Lantai 2
Jl. Jend. Sudirman No 47 , Jakarta 12930, Indonesia
Telp : (62-21) 252-5666
Fax : (62-21) 252-5028
Share Registrar
PT Raya Saham Registra , Plaza Sentral 2nd floor
Jl. Jend. Sudirman No 47 , Jakarta 12930, Indonesia
Telp : (62-21) 252-5666
Fax : (62-21) 252-5028
24
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN
Brief History of the Company
Perseroan didirikan dengan Akta Pendirian nomor 7 tanggal
16 April 1974, semula bernama PT Aneka Bumi Asih dan
berkedudukan di Jakarta. Mendapat Pengesahan dengan Surat
Keputusan Menteri Kehakiman nomor Y.A.5/358/23 tanggal
3 Oktober 1974 dan diumumkan dalam Berita Negara nomor
37 tanggal 10 Mei 1994, Tambahan nomor 2488.
The Company was established in Jakarta under the name of
PT Aneka Bumi Asih according to the Notarial Deed No. 7 of
April 16, 1974. The establishment was approved by the
Ministry of Justice in its Decree No. Y.A.5/358/23 of October
3, 1974 and published in the State Gazette No. 37 of May 10,
1994, Supplement No. 2488.
Berdasarkan Akta Nomor 189 tanggal 25 April 1984, telah
mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Nomor C24686.HT.01-04.Th.84 tanggal 21 Agustus 1984, didaftarkan
di Kantor Pengadilan Negeri Palembang tanggal 11 September
1984 dibawah Nomor 84/1984, dan telah diumumkan dalam
Berita Negara tanggal 10 Mei 1994 Nomor 37 Tambahan
Nomor 2489, tempat kedudukan Perseroan dipindahkan dari
Jakarta ke Palembang
The Company relocated to Palembang in 1984. The relocation
was stipulated in the Notarial Deed No. 189 of April 25, 1984,
approved by the Ministry of Justice in its Decree No. C2-4686.
HT.01-04.Th.84 dated August 21, 1984, and registered at the
Public Court in Palembang on September 11, 1984 under the
registration number of 84/1984. It was also published in the
State Gazette No. 37 of May 10, 1994, Supplement No. 2489.
Dengan Akta nomor 39 tanggal 29 Desember 1993 tentang
Perubahan Anggaran Dasar, Perseroan berganti nama menjadi
PT Prasidha Aneka Niaga (PAN) dan telah mendapat Persetujuan
Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan nomor C2-3792.
HT.01.04.TH.94 tanggal 1 Maret 1994, yang diumumkan
dalam Berita Negara nomor 40 tanggal 20 Mei 1994 Tambahan
nomor 2678.
With Notarial Deed No. 39 of December 29, 1993 regarding
the Amendments of Articles of Association, the Company
changed its name to PT Prasidha Aneka Niaga (PAN). The
amendments were approved by the Ministry of Justice in its
Decree No. C2-3792.HT.01.04.TH.94 dated March 1, 1994
and published in the State Gazette No. 40 of May 20, 1994,
Supplement No. 2678.
Dalam rangka melakukan Penawaran Umum, Perseroan
merubah seluruh Anggaran Dasarnya dengan Akta nomor
127 tanggal 10 Mei 1994 dan telah mendapat Persetujuan
Menteri Kehakiman melalui Surat Keputusan nomor C2-10.238.
HT.01.04.TH.94 tanggal 5 Juli 1994 yang diumumkan dalam
Berita Negara nomor 58 tanggal 21 Juli 1995 Tambahan
nomor 6079.
In the process of the initial Public Offering of its shares, the
Company amended all its Articles of Association with the
Notarial Deed No. 127 of May 10, 1994 and has received
approval from the Ministry of Justice in its Decree No. C210.238.HT.01.04.TH.94 dated July 5, 1994, which was later
published in the State Gazette No. 58 of July 21, 1995,
Supplement No. 6079.
Pada tanggal 24 Mei 1994 Perseroan telah menandatangani
Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek dengan Bursa Efek
Jakarta, disusul pada tanggal 1 Juni 1994 dengan Bursa Efek
Surabaya dengan jumlah 30.000.000 (tiga puluh juta) saham
Perseroan dengan nilai nominal Rp.1.000,- untuk ditawarkan
kepada masyarakat dengan harga Penawaran Rp.3.000,- per
saham.
In May 24, 1994 the Company signed the Preliminary Agreement
of Shares Registration with Jakarta Stock Exchange, and on
June 1, 1994 with Surabaya Stock Exchange for its 30,000,000
(thirty millions) shares with par value of Rp.1.000,- and an
offering price of Rp.3.000,- per share.
25
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Pada tanggal 22 September 1994, Perseroan mendapatkan
Pemberitahuan Efektif Pernyataan Pendaftaran nomor
S-1645/PM/1994 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal.
The share registration was effective since September 22,
1994 upon the Official Statement of the Chairman of the
Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) No. S-1645/
PM/1994.
Perseroan telah menerbitkan Prospektus pada tanggal 26
September 1994 dalam rangka Penawaran Umum atas
sahamnya. Penawaran Perdana telah dilakukan di Bursa Efek
Jakarta pada tanggal 18 Oktober 1994.
The Company released the Prospectus for its Initial Public
Offering of its shares on September 26, 1994. The Initial Public
offering took place at Jakarta Stock Exchange on October 18,
1994.
Dengan Akta nomor 7 tanggal 10 April 1997 tentang Perubahan
Anggaran Dasar yang telah mendapatkan Persetujuan dengan
Surat Keputusan Menteri Kehakiman nomor C2-3797.HT.01.04.
TH.97 tanggal 15 Mei 1997 serta Penerimaan Laporan
Perubahan Anggaran Dasar nomor C2-HT.01.04A.7887 tanggal
15 Mei 1997, Anggaran Dasar Perseroan disesuaikan dengan
Undang-Undang Perseroan Terbatas nomor 1 tahun 1995
dan Undang-Undang Pasar Modal nomor 8 tahun 1995, yang
telah di umumkan dalam Berita Negara nomor 43 tanggal 30
Mei 1997 Tambahan nomor 2135. Dalam perubahan Anggaran
Dasar tersebut selain dibagikan saham bonus, nilai Nominal
Saham dari Rp.1.000,- per saham berubah menjadi Rp.500,per saham. Modal Dasar Perseroan ditingkatkan dari
300.000.000 (tiga ratus juta) saham dengan nilai
Rp.300.000.000.000,- (tiga ratus miliar rupiah) menjadi
1.440.000.000 (satu miliar empat ratus empat puluh juta)
saham dengan nilai Rp.720.000.000.000,- (tujuh ratus dua
puluh miliar Rupiah). Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
menjadi 360.000.000 (tiga ratus enam puluh juta) saham
dengan nilai Rp.180.000.000.000,- (seratus delapan puluh
miliar Rupiah).
Under the Notarial Deed No. 7 of April 10, 1997, the Company
amended its Articles of Association upon approval from the
Ministry of Justice in its Decree No. C2-3797.HT.01.04.TH.97
of May 15, 1997 and receipt report of the respective Amendment
No. C2-HT.01.04A.7887 of May 15, 1997, to adjust with the
Law of Limited Liability Company No. 1 of 1995 and Law of
Capital Market No. 8 of 1995, as recorded in the State Gazette
No. 43 dated May 30, 1997, Supplement No. 2135. The
amendments included distribution of shares for bonus and
splitting the value of shares from Rp.1.000,- to Rp.500,- per
share. In addition, the Authorized Capital was increased from
300,000,000 (three hundred million) shares with total par
value of Rp.300.000.000.000,- (three hundred billion rupiah)
to 1.440.000.000 (one billion four hundred forty million) shares
with total par value of Rp.720.000.000.000,- (seven hundred
twenty billion Rupiah). The Company’s Issued and Paid up
Capital reached the figure of 360,000,000 (three hundred
sixty million) shares of the total value of Rp.180.000.000.000,(one hundred eighty billion Rupiah).
Dengan Persetujuan RUPS tanggal 27 Juni 2001 diputukan
saham Perseroan (kode PSDN) terhitung mulai tahun 2001
menyatakan keluar (Delist) dari pencatatan di Bursa Efek
Surabaya.
With the approval from the General Meeting of the Shareholders
on June 27, 2001, it was decided that starting from 2001, the
Company delisted its shares from Surabaya Stock Exchange.
Berdasarkan Akta Nomor 42 tanggal 8 November 2004, yang
pelaporannya telah diterima dan dicatat dalam Database
Sisminbakum Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor C-28241 HT.01.04.TH.2004 tanggal 10 November
2004, Modal Ditempatkan dan Di setor Penuh Perseroan
menjadi 1.440.000.000 (satu miliar empat ratus empat puluh
juta) saham dengan nilai nominal seluruhnya
Rp.720.000.000.000,- (tujuh ratus dua puluh miliar Rupiah).
On the Notarial Deed No. 42 of November 8, 2004, which was
registered in the Database of Sisminbakum of the Directorate
General of Common Law Administra-tion of the Department
of Justice and Human Rights No. C-28241 HT.01.04.TH.2004
of November 10, 2004, stipulated that the Company’s Issued
and Paid Up Capital was 1,440,000,000 (one billion four
hundred and forty million) shares with the total face value of
Rp.720.000.000.000 (seven hundred and twenty billion
Rupiah).
26
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Berdasarkan Akta nomor 10 tanggal 20 Oktober 2008.
Perubahan Seluruh Anggaran Dasar ini untuk disesuaikan
dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas nomor 40 Tahun
2007 serta Peraturan Bapepam-LK nomor IX.J.1 Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam-LK nomor Kep-179/BL/2008
tanggal 14 Mei 2008. Perubahan mana telah mendapat
Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor
AHU-97905.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 18 Desember
2008 dan terdaftar dalam Daftar Per seroan nomor AHU0123352.AH.01.09 Tahun 2008 tanggal 18 Desember 2008.
Dalam Perubahan Anggaran Dasar ini, domisili Perseroan
pindah dari Palembang ke Jakarta Selatan. Alamat kedudukan
Perseroan sekarang di Plaza Sentral Lantai 20, Jl. Jenderal
Sudirman No. 47, Jakarta Selatan 12930.
Under the Notarial Deed No. 10 of October 20, 2008, the
Company amended its entire Articles of Association according
to the Law of Limited Liability Company No. 40 of 2007 and
the Regulation of Bapepam-LK No IX.J.1, Attachment of the
Regulation of the Head of Bapepam-LK No. Kep-179/BL/2008
of May 14, 2008. The amendment was approved by the
Department of Justice and Human Rights in its Decree No.
AHU-97905.AH.01.02 of 2008 on December 18, 2008 and
was registered in the Company Registration No. AHU-0123352.
AH.01.09 of 2008 on December 18, 2008. The amendment
included the relocation of the Company from Palembang to
South Jakarta. The current address of the Company is Plaza
Sentral 20th Floor, Jl. Jenderal Sudirman No. 47, Jakarta Selatan
12930.
Terakhir Anggaran Dasar Perseroan diubah berdasarkan Akta
Nomor 267 tanggal 29 Nopember 2011 yang telah mendapat
persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor AHU-04784.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal
30 Januari 2012 dan telah didaftar dalam Daftar Perseroan
Nomor AHU-0007786.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 30
Januari 2012. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut
sehubungan dengan Kuasi Reorganisasi yang dijalankan
dengan pengu-rangan nilai nominal saham dari Rp.500,menjadi Rp.175,- per saham dan pengurangan Nilai Modal
Dasar dari Rp.720.000.000.000,- (tujuh ratus dua puluh miliar
Rupiah) menjadi Rp.252.000.000.000,- (dua ratus lima puluh
dua miliar Rupiah) yang terbagi atas 1.440.000.000 (satu
miliar empat ratus empat puluh juta) lembar saham serta
pengurangan Modal Ditempatkan yang telah disetor penuh
dari Rp.720.000.000.000,- (tujuh ratus dua puluh miliar Rupiah)
menjadi Rp.252.000.000.000,- (dua ratus lima puluh dua
miliar Rupiah) yang terbagi atas 1.440.000.000 (satu miliar
empat ratus empat puluh juta) lembar saham.
The last amendment of the Company’s Articles of Association
was stipulated in the Notarial Deed No. 267 dated November
29, 2011 upon the approval of the Ministry of Justice and
Human Rights No. AHU-04784.AH.01.02. of 2012 on January
30, 2012. It was registered in the Company Registration No.
AHU-0007786.AH.01.09. of 2012 on January 30, 2012. The
amendment was carried out with regard to the Quasi
Reorganization in which each share was devalued from
Rp.500,- to Rp.175,- and the Authorized Capital decreased
from Rp.720.000.000.000,- (seven hundred and twenty billion
Rupiah) to Rp.252.000.000.000,- (two hundred and fifty two
billion Rupiah), consisting of 1,440,000,000 (one billion four
hundred and forty million) shares and the dilution in the issued
capital that was fully paid up from Rp.720.000.000.000,(seven hundred and twenty billion Rupiah) to
Rp.252.000.000.000,- (two hundred and fifty two billion
Rupiah) from the total 1.440.000.000 (one billion four hundred
and forty million) shares.
27
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
SEKILAS PRASIDHA
Prasidha at A Glance
Merekatkan Kesatuan dan
Mengentalkan Persatuan
We Promote and Support Unity of Indonesia
Kami adalah perusahaan multi-fungsional dengan produk utama
berupa karet remah dan kopi. Kami mengekspor produk-produk
bermutu ke Amerika Serikat, Jerman, Belanda, Tiongkok, Jepang, Italia,
Spanyol, dan Korea.
We are a multi-functional company focusing on crumb rubber and coffee
as the main commodities. We export quality products to the Unites
States, Germany, the Netherlands, China, Japan, Italy, Spain, and South
Korea.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
28
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Saat ini Perusahaan memasuki 40 tahun perjalanan. Kami
ingin menjadi bagian terdepan untuk membangun ekonomi
dan nasionalisme Indonesia melalui industri karet dan kopi.
Sebagai bagian penting negeri ini, Kami ingin agar karet
semakin merekatkan kesatuan dan kopi semakin mengentalkan
persatuan Negara Indonesia.
Kami memiliki kantor pusat di Jakarta dan memiliki Kantor
Cabang di Palembang dan Lampung serta anak perusahaan
yang berlokasi di Surabaya, Singaraja Bali dan Sidoarjo. Pabrik
karet remah yang berlokasi di Palembang dapat memproduksi
tiga tipe karet standar Indonesia (SIR), yaitu SIR 5, SIR 10, SIR
20. Karet remah adalah bahan dasar utama dalam produksi
ban yang kami ekspor ke sejumlah pabrik pembuatan ban
ternama di Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang.
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Approaching our 40th anniversary, we aim at leading the
nation’s economic development and promoting the spirit of
nationalism through rubber and coffee industries. The Company
shall establish its rubber and coffee business as pillars to
promote and enhance unity in Indonesia.
Our Head Office is located in Jakarta. We have Branch Offices
in Palembang and Lampung and several subsidiaries in
Surabaya, Singaraja-Bali and Sidoarjo. Our crumb rubber
factory is located in Palembang and produces three grades
of rubber based on Standard Indonesian Rubber (SIR); they
are SIR 5, SIR 10, and SIR 20, used as the main raw material
of tires. The crumb rubber is exported to leading tire
manufacturers in the United States, Europe, and Japan.
Anak perusahaan PT. Aneka Coffee Industry (ACI) berlokasi
di Sidoarjo dengan usaha utama memproduksi kopi instan,
kopi bubuk, dan ekstrak kopi. ACI adalah produsen dan eksporter
kopi terbesar di Indonesia dengan konsumen Itochu Corporation
dari Jepang, salah satu pengendali bisnis kopi dunia. Tiap
tahun ACI mampu memproduksi lebih dari 4600 ton kopi
instan.
One of the subsidiaries, PT. Aneka Coffee Industry (ACI) in
Sidoarjo produces instant coffee, roasted ground coffee, and
coffee bean extract. ACI is the largest coffee producer and
exporter in Indonesia. The main importer of our products is
Itochu Corporation, one of the most prominent players in
international coffee industry, from Japan. Each year, ACI
produces more than 4,600 tonnes instant coffee.
Kami berkomitmen mendukung usaha pemerintah Indonesia
dalam mempromosikan kopi produksi dalam negeri, khususnya
Arabika. Melalui perkebunan PT. Indoarabica Mengkuraja,
kami memperkenalkan biji kopi Arabika Sumatera yang tumbuh
di perkebunan kopi di Bengkulu. Rasa kopi dari perkebunan
kami memiliki citarasa khas, berbeda dengan kopi Arabika
yang sudah ada.
We are committed to support the Government efforts in
promoting local coffee products, particularly the Arabica. In
our plantation at PT. Indoarabica Mengkuraja, we grow
Sumatran Arabica that originally grows in coffee plantation
in Bengkulu. This Arabica coffee has a unique taste that
distinguishes our produce from others.
Komitmen dan hubungan yang selalu dijaga dengan baik
membuat kami dapat mempertahankan reputasi sebagai
salah satu perusahaan terbaik di Indonesia. Ke depan, kami
akan lebih percaya diri lagi dalam menjaga kualitas produk
demi ikut serta dalam meningkatkan produktivitas sumber
daya alam di Indonesia.
Strong commitment and sustained relationships have helped
us maintain our reputation as one of the best companies in
Indonesia. In the future, we aim gaining more confidence in
maintaining the excellent quality of our products in order to
increase the productivity of natural resources in Indonesia.
Kantor Pusat kami terletak di Gedung Plaza Sentral Lt.20, Jl
Jend Sudirman No. 47, Jakarta 12930 dan kantor cabang
berlokasi di Jl. Ki Kemas Rindho, Kertapati, Palembang, dan
di Jl. Ikan Koki No. 5, Bandar Lampung.
Our Head Office is in Gedung Plaza Sentral Lt.20, Jl Jend
Sudirman No. 47, Jakarta, 12930. The branch offices are
located on Jl. Ki Kemas Rindho, Kertapati, Palembang, an on
Jl. Ikan Koki No. 5, Bandar Lampung.
29
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham PSDN
antara lain Innovest Offshore Ventures Ltd (46,93%), Igianto
Joe (18,92%), PT Aneka Bumi Prasidha (9,48%), PT Aneka
Agroprasidha (7,92%), dan Lion Best Holdings Limited (7,77%).
The shareholders of 5% or more of PSDN shares are, among
others, Innovest Offshore Ventures Ltd (46,93%), Igianto Joe
(18,92%), PT Aneka Bumi Prasidha (9,48%), PT Aneka
Agroprasidha (7,92%), and Lion Best Holdings Limited (7,77%).
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup
kegiatan kami adalah pengolahan dan perdagangan hasil bumi
(karet remah, kopi bubuk, kopi instan, dan kopi biji). Pada
tahun 1994, kami memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
Saham (IPO) kepada masyarakat sebanyak 30.000.000 lembar
saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dan harga
penawaran Rp3.000 per saham. Saham-saham tersebut
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 18
Oktober 1994.
According to the Articles of Association, our business lines
cover the processing and trading of natural produces (crumb
rubber, ground coffee, instant coffee, and coffee beans). In
1994, we obtained the Official Statement from Bapepam-LK
to carry out Initial Public Offering of 30,000,000 shares, with
par value of Rp1,000 per share and an offering price of Rp3,
000 per share. Those shares were registered at Indonesia
Stock Exchange on October 18, 1994.
PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) didirikan tanggal 16
April 1974 dengan nama PT Aneka Bumi Asih dan memulai
kegiatan usaha komersial pada tahun 1974. Perusahaan
didirikan oleh Oesman Soedargo, Mansjur Tandiono, Haji
Mahmud Uding dan I Gede Subrata. Kemudian ditahun 1994
PT Aneka Bumi Asih berubah menjadi PT Prasidha Aneka
Niaga.
PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) was founded on April
16, 1974 under the name of PT Aneka Bumi Asih by Oesman
Soedargo, Mansjur Tandiono, Haji Mahmud Uding and I Gede
Subrata. It began its commercial activities in 1974. In 1994,
the Company changed its name to PT Prasidha Aneka Niaga.
30
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
VISI
VISSION
MISI
MISSION
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Menjadi perusahaan Agro Bisnis terdepan dengan
manejemen profesional.
To be a leading Company in the Agribusiness with
professional management.
PT Prasidha Aneka Niaga Tbk mengembangkan
usahanya atas dasar saling menghormati serta
mempercayai. Kunci suksesnya perusahaan dalam
membangun kepercayaan internasional adalah melalui
pelayanan yang prima dan menjaga standar kualitas
yang tinggi terhadap semua relasi bisnisnya.
Melalui kerja keras, dukungan serta kerjasama yang
erat antara karyawan dan pimpinan, perusahaan
selalu berupaya mengoptimalkan seluruh sumber
daya perusahaan guna mencapai tujuan usaha
PT Prasidha Aneka Niaga Tbk values business relationships
based on mutual respect and trust. We offer our clients the
highest standards in quality service, on which we have built our
international reputation for excellence, integrity and reliability.
By means of individual efforts and teamwork of our employees
led by an enlightened management, the company shall continue
to optimize the entire resources of the company to reach it’s
business goal.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
31
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
BIDANG USAHA DAN PRODUK
LINE OF BUSINESS AND PRODUCT
Kegiatan dan bidang usaha yang kini dijalankan Perseroan,
utamanya adalah pengolahan dan perdagangan karet remah,
kopi bubuk dan instan, serta kopi biji. Sedangkan coklat,
tapioka, lada hitam dan vanila sementara ini belum diaktifikan
kembali. Produksi Karet Remah dilakukan Kantor Cabang
Perseroan di Palembang, Sumatra Selatan. Produksi Kopi
Bubuk dan instan dilakukan oleh anak perusahaan Perseroan
yaitu PT. Aneka Coffee Industry di Sidoarjo, Jawa Timur.
Pengolahan kopi biji dilakukan di Kantor Cabang Perseroan
di Bandar Lampung dan Anak Perusahaan Perseroan PT.
Aneka Bumi Kencana di Surabaya.
The Company’s current business activities are processing and
trading crumb rubber, roasted ground coffee, instant coffee,
and coffee beans. The Company has not resumed its activities
in processing and trading cocoa, tapioca, black pepper, or
vanilla. The crumb rubber factory is located in Palembang,
South Sumatera. The roasted ground coffee, instant coffee,
and coffee extracts are processed by the Company’s Subsidiary,
PT. Aneka Coffee Industry in Sidoarjo, East Java. The coffee
bean processing is carried out in the Company’s Branch in
Palembang and Bandar Lampung as well as in the Company’s
Subsidiary, PT. Aneka Bumi Kencana in Surabaya.
Karet Remah
Crumb Rubber
Industri karet remah kami fokuskan di Palembang dengan
menghasilkan tiga jenis produk yang memenuhi standar
industri karet Indonessia (Standard Indonesia Rubber/SIR),
yaitu SIR 5, SIR 10, dan SIR 20. Produk kami digunakan sebagai
bahan baku pembuatan ban. Kami mengekspor karet remah
ke beberapa pabrik ban terkemuka di Amerika Serikat, Amerika
Selatan, Eropa, dan Asia yaitu China, Jepang., Korea, India.
Our central crumb rubber industry is located in Palembang.
We produce three grades of rubber based on Standard
Indonesian Rubber (SIR): SIR 5, SIR 10, and SIR 20, which are
later used as the main raw material of tires. The crumb rubber
is exported to leading tire manufacturers in the United States,
South America, Europe, and Asia, which include China, Japan,
South Korea, and India.
Kopi Biji
Coffee Beans
Kantor Cabang kami di Palembang dan Lampung serta anak
perusahaan PT. Aneka Bumi Kencana di Surabaya, adalah
pengolah dan eksportir kopi biji sedangkan PT. Tirta Harapan
Bali di Singaraja belum aktif lagi dalam mengolah dan ekspor
kopi biji.
Our branch offices in Palembang and Lampung and our
subsidiary, PT. Aneka Bumi Kencana in Surabaya are processing
and exporting coffee beans. Meanwhile, PT. Tirta Harapan
Bali in Singaraja is currently inactive.
Kopi Bubuk dan Instan
Roasted Ground Coffee and Instant Coffee
Anak perusahaan PT. Aneka Coffee Industry di Sidoarjo, Jawa
Timur memiliki kapasitas pengolahan kopi bubuk sebesar
2.400 ton per tahun dan kopi instan sebesar 4.600 ton per
tahun.
One of our subsidiaries, PT. Aneka Coffee Industry in Sidoarjo,
East java, is able to process 2,400 tonnes of ground coffee
and 4,600 tonnes instant coffee each year.
Wilayah Pemasaran
Marketing Area
Kegiatan pemasaran kami dan anak perusahaan terpusat di
Kantor Pusat Jakarta. Sistem sentralisasi dilakukan agar
kebijakan yang ditetapkan oleh Direksi dapat dikoordinasikan
secara efektif.
The Company and its subsidiaries’ marketing activities are
managed by the Head Office in Jakarta. This centralized system
in employed so that the Board of Directors’ marketing policies
can be implemented effectively.
32
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
NEGARA TUJUAN EKSPOR
Export Destination
10 8
11
1
JEPANG
Kopi Instan
dan Biji Kopi
Japan
Instant Coffe &
Coffee Bean
2
KOREA SELATAN
Karet remah
South Korea
Crumb Rubber
3
FILIPINA
Kopi Instan
Philippines
Instant Coffee
4
SINGAPURA
Kopi Instan
Singapore
Instant Coffee
5
THAILAND
Kopi Instan
Thailand
Instant Coffee
9
33
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
2
7
5
6
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
1
3
4
6
VIETNAM
Kopi Instan
Vietnam
Instant Coffee
7
CHINA
Kopi Instan
China
Instant Coffee
8
BELANDA
Karet Remah dan
Biji Kopi
The Netherlands
Crumb Rubber &
Coffee Bean
9
JERMAN
Karet Remah dan
Biji Kopi
Germany
Crumb Rubber &
Coffee Bean
10
INGGRIS
Biji Kopi
Great Britain
Coffee Bean
11
AMERIKA SERIKAT
Karet Remah dan
Biji Kopi
USA
Crumb Rubber &
Coffee Bean
34
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
JEJAK LANGKAH
Milestone
1994
1974
Perseroan didirikan dengan
Akta Pendirian nomor 7 pada
tanggal 16 April 1974, semula
bernama PT Aneka Bumi Asih
dan berkedudukan di Jakarta.
The company was established
in Jakarta under the name of
Aneka Bumi Asih, with the
Notarial Deed No. 7, dated
April 16, 1974.
1993
Perseroan berganti nama
menjadi PT Prasidha
Aneka Niaga
The company changed its
name to PT Prasidha
Aneka Niaga.
1984
Kedudukan Perseroan
dipindahkan dari Jakarta
ke Palembang
The company changed its
domicile from Jakarta to
Palembang.
Perubahan nilai nominal saham dari Rp.1.000,menjadi Rp.500,- per saham. Modal Dasar
Perseroan ditingkatkan dari 300.000.000 saham
dengan nilai Rp.300.000.000.000,- menjadi
1.440.000.000 saham dengan nilai
Rp.720.000.000.000,- dan Modal Ditempatkan
Dan Disetor Penuh menjadi 360.000.000 saham
dengan nilai Rp.180.000.000.000,IThe par value decreased from Rp. 1.000 to Rp.
500 per share. The authorized capital increased
from 300.000.000 shares (with total par value of
Rp. Rp. 300.000.000.000) to 1.440.000.000
shares with total par value of Rp.
720.000.000.000. Issued and Paid Up Capital
increased to 360.000.000 shares worth Rp.
180.000.000.000.
1994
Penawaran Perdana
di Bursa Efek Jakarta
The initial share
offering at Jakarta
Stock Exchange
35
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
2011
Kuasi Reogranisasi dengan pengurangan nilai nominal
sah­­am dari Rp.500,- menjadi Rp.175,- per saham dan
pengurangan Nilai Modal Dasar dari
Rp.720.000.000.000,- menjadi Rp.252.000.000.000,yang terbagi atas 1.440.000.000 lembar saham serta
pengurangan Modal Ditempatkan yang telah disetor
penuh dari Rp.720.000.000.000,- menjadi
Rp.252.000.000.000,- yang terbagi atas 1.440.000.000
lembar saham.
The Company underwent Quasi Reorganization by
devaluation of its shares from Rp. 500 to Rp. 175 per
share, which resulted in a decrease in the Authorized
Capital from Rp. 720.000.000.000 to Rp.
252.000.000.000 from 1.440.000.000 shares. The
Issued and Paid Up Capital also decreased from Rp.
720.000.000.000 to Rp. 252.000.000.000 from
1.440.000.000 shares.
2004
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Perseroan menjadi 1.440.000.000
saham dengan nilai nominal seluruhnya
Rp.720.000.000.000,Issued and Paid Up Capital increased to
1.440.000.000 shares with the total par
value of Rp. 720.000.000.000
2008
Kedudukan Perseroan
dipindahkan dari Palembang ke
Jakarta.
The Company moved from
Palembang to Jakarta
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
36
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
PETA WILAYAH OPERASI
Operation Area Map
1
2
3
1
5
6
PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk - Cabang Palembang
Berdomisili di Jl. Ki Kemas Rindho, Kertapati
Palembang 30258
Telepon : (62-711) 513358, 511168
Fax
: (62-711) 510654
PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk - Branch Palembang
Location on Jl.Ki Kemas Rindho, Kertapati Palembang
Phone
: (62-711) 513358, 511168
Fax
: (62-711) 510654
2
4
PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk - Cabang Bandar Lampung
Berdomisili di Jl. Ikan Koki No. 5, Bandar Lampung 35226
Telepon : (62-721) 487188
Fax
: (62-721) 481883
PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk - Branch Palembang
Location on Jl. Ikan Koki No. 5, Bandar Lampung 35226
Telepon
Fax
: (62-721) 487188
: (62-721) 481883
2
PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk - Kantor Pusat
Berdomisili di Plaza Sentral Lt. 20
Jl. Jend. Sudirman No. 47, Jakarta 12930
Telepon : (62-21) 57904488, 57904478
Fax
: (62-21) 52880082, 5274948, 2523428
PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk - Head Office
Location on Plaza Sentral 20th Floor
Jl. Jend. Sudirman No. 47, Jakarta 12930
Telepon : (62-21) 57904488, 57904478
Fax
: (62-21) 52880082, 5274948, 2523428
37
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
4
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
PT. Aneka Coffee Industry
Berdomisili di Jl. Raya Trosobo Km. 23,5 Kecamatan
Taman, Kabupaten Sidoarjo 61257, Jawa Timur.
Telepon : (62-31) 8971064, 8971073
Fax : (62-31) 8972469, 8973508
Status : Penanaman Modal Asing (PMA)
Kegiatan usaha adalah industri kopi dengan membuat kopi
instan, kopi bubuk dan ekstrak kopi, terutama untuk tujuan
ekspor.
PT. Aneka Coffee Industry
Location on Jl. Raya Trosobo Km. 23,5 Kecamatan Taman,
Kabupaten Sidoarjo 61257, Jawa Timur
Phone
: (62-31) 8971064, 8971073
Fax : (62-31) 8972469, 8973508
Status
: Foreign Investment Company
Business line are producing instant coffee, roasted ground
coffee, and coffee extract, mainly for export
5
PT Aneka Bumi Kencana
Berdomisili di Jl. Raya Mulyosari No. 326, Surabaya
60113, Jawa Timur.
Telepon : (62-31) 5965848-49, 5962256
Fax : (62 -31) 5362257.
Perusahaan ini menjalankan kegiatan usaha pengolahan
kopi biji untuk dijual dalam jumlah yang tidak banyak
PT. Aneka Bumi Kencana
Location : Jl. Raya Mulyosari No. 326, Surabaya 60113,
Jawa Timur
Phone
: (62-31) 5965848-49, 5962256
Fax : (62 -31) 5362257.
Business line: processing coffee beansin brief quantity
6
PT Tirta Harapan Bali
Berdomisili di Jl. Erlangga No. 26 Singaraja, Bali
Telepon : (62-362) 21088, 21611
Fax : (62-362) 21086
Kegiatan usaha mengolah kopi biji untuk dijual dalam
jumlah yang tidak banyak
PT Tirta Harapan Bali
Location : Jl. Erlangga No. 26 Singaraja, Bali
Phone : (62-362) 21088, 21611
Fax
: (62-362) 21086
Business line : processing coffee beans in brief quantity
38
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
STRUKTUR ORGANISASI
Organizational Structure
RUPS
GMS
Dewan Komisaris
Komite Audit
Board of Commissioners
Audit Committee
Ketua Merangkap Anggota
Chief Cum Member
Robertus Sukamto
Direksi
Board of Directors
Anggota
Member
Henryanto Handoko
Kasmita Wijaya
Presiden Direktur
President Directors
Jeffry Sanusi Soedargo
Wakil Presiden Direktur
Vice President Directors
Didik Tandiono
Corporate Secretary
Corporate Secretary
Petrus R. Arif
Unit Internal Audit
Internal Audit Unit
Robert Darlianto
Direktur Umum
General Director
H. Sjamsul Bachri Uding
Bag. Personalia & Umum
General Affair and Human
Resources Division
Mngr. Anna Surtiyana
Direktur Pengembangan
Director of Development
Budi Pringgosusanto
Bag. Pengembangan
Development Division
Mngr. Robby S. Soedargo
Direktur Niaga
Director of Commerce
Moenardji Soedargo
Bagian Niaga
Commerce Division
Mngr. Jimmy M. Linando
Direktur Keuangan
Director of Finance
Lie Sukiantono Budinarta
Bagian Akunting
Accounting Division
Mngr. Raymond Budhiarto
Bagian Keuangan
Finance Department
Mngr. Rudy Sutanto
39
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
STRUKTUR PERUSAHAAN
Company Structure
PT ANEKA BUMI KENCANA
Surabaya
ANAK PERUSAHAAN
Subsidiaries
PT TIRTHA HARAPAN BALI
Singaraja - Bali
PT ANEKA COFFEE INDUSTRY
Sidoarjo
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Kantor Pusat
Plaza Sentral Lantai 20
Jl. Jend. Sudirman No. 47
Jakarta 12930 - Indonesia
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Cabang / Branch Bandar Lampung
CABANG PERUSAHAAN
Branches
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Cabang / Branch Palembang
99.9%
99.9%
65%
40
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Komposisi Pemegang Saham
Shareholders Composition
2015
Nama Pemegang Saham
Shareholder Name
Jumlah Saham
Total Shares
2014
%
Nilai
Value (Rp)
Jumlah Saham
Total Shares
%
Nilai
Value (Rp)
Innovest Offsore Ventures Ltd.
675,754,545
46,927
118,257,045,375
675,754,545
46.927
118,257,045,375
Igianto Joe
272,378,790
18,915
47,666,288,250
272,378,790
18.915
47,666,288,250
PT. Aneka Bumi Prasidha
136,500,000
9,479
23,887,500,000
136,500,000
9.479
23,887,500,000
PT. Aneka Agroprasidha
114,000,000
7,917
19,950,000,000
114,000,000
7.917
19,950,000,000
Lion Best Holdings Limited
111,866,665
7,769
19,576,666,375
111,866,665
7.769
19,576,666,375
Masyarakat / Public
129,500,000
8,993
22,662,500,000
129,500,000
8.993
22,662,500,000
1,440,000,000
100,000
Jumlah / Total
252,000,000,000 1,440,000,000 100.000 252,000,000,000
Diagram Komposisi Pemegang Saham
Shareholders Composition Diagram
8.993
2015
7.769
2014
8.993
46.927
46.927
7.769
7.917
7.917
9.479
18.915
9.479
18.915
Innovest Offsore Ventures Ltd
Igianto Joe
PT. Aneka Bumi Prasidha
PT. Aneka Agroprasidha
Lion Best Holdings Limited
Public
41
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Harga Saham per Triwulan
Share Prize per Quater
Kapitalisasi Pasar
Tertinggi
Terendah
Penutupan
Triwulan I / 1st Quarter
193,000,000,000
141
110
134
114.400
Triwulan II / 2nd Quarter
164,000,000,000
131
96
114
405.500
Triwulan III / 3rd Quarter
179,000,000,000
131
101
124
406.700
Triwulan IV / 4rd Quarter
176,000,000,000
150
112
122
456.600
Kapitalisasi Pasar
Tertinggi
Terendah
Penutupan
Triwulan I / 1st Quarter
266,400,000,000
225
130
185
130.100
Triwulan II / 2nd Quarter
288,000,000,000
200
185
200
5.200
Triwulan III / 3rd Quarter
190,080,000,000
200
131
132
7.927.300
Triwulan IV / 4rd Quarter
205,920,000,000
160
121
143
891.300
2015
Market Capitalization
2014
Market Capitalization
Highest
Highest
Lowest
Lowest
Closing
Closing
Volume
Volume
Sumber : PT Indonesian Capital Market Electronic Library
Kronologis Pencatatan dan Penambahan Jumlah Saham
Chronological of Listing and Addition Number of Shares
TANGGAL PENCATATAN
LISTING DATE
TINDAKAN PERSEROAN
CORPORATE ACTION
JUMLAH SAHAM
TOTAL STOCKS
22 September 1994
22 September 1994
Penyataan Efektif dari Bapepam-LK Atas Pernyataan Pendaftaran Emisi
Saham
Registration of share emission is declared effective by Bapepam-LK
30,000,000
saham / shares
18 Oktober 1994
18 October 1994
Pencatatan dan Penawaran Saham Perdana
Initial Public Offering
120,000,000
saham / shares
Juli 1997
July 1997
Pemecahan nilai nominal dari
Stock Split from Rp.1.000,- > jadi / to -> Rp.500,-
240,000,000
saham / shares
Juli 1997
July 1997
Saham Bonus
Bonus Stock 2:1
360,000,000
saham / shares
Desember 2003
December 2003
Konversi Hutang dengan 1.080.000.000 Saham
Debt to Equity Swap -> Share 1.080.000.000
1,440,000,000
saham / shares
Januari 2012
January 2012
Kuasi Reorganiasi dengen Penurunan Nilai Nominal Saham
Quasi Reorganization by diluting the face value of the share
Rp.500,- ->jadi/ to -> Rp.175,-
1,440,000,000
saham / shares
42
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
PEMEGANG SAHAM PENGENDALI INDIVIDU (PER 31 DESEMBER 2015)
Individuals Controlling Shareholders (As of December 31, 2015)
Oesman Soedargo
Mansjur Tandiono
Jeffry Sanusi Soedargo
Didik Tandiono
Made Susila
Made Sudharta
H. Sjamsul B. Uding
PT. Prasidha
Jeffry Sanusi Soedargo
Didik Tandiono
Tan Leng Wong
PT. Prasidha
PT. Prasidha
Jeffry Sanusi Soedargo
PT Aneka Bumi
Didik Tandiono
Prasidha
Mdm. Tjia Ham Yung
Innovest Offsore
Ventures Ltd
Igianto Joe
PT Aneka Bumi
Prasidha
PT Aneka
Agroprasidha
Lion Best
Holidings Limited
Masyarakat
Community
46,927%
18,915%
9,479%
7,917%
7,769%
8,993%
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
43
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi (Per 31 Desember 2015)
Share Ownership of Board of Commissioners and Board of Directors Members (As of December 31, 2015)
NAMA
SHAREHOLDERS NAME
POSISI
POTITION
JUMLAH SAHAM
TOTAL SHARE
PERSENTASE
PRECENTAGE
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Mansjur Tandiono
Presiden Komisaris
President Commissioner
0
0,000%
Widyono Lianto
Wakil Presiden Komisaris
Vice President Commissioner
0
0,005%
Made Sudharta
Komisaris
Commissioner
0
0,000%
Agus Soegiarto
Komisaris
Commissioner
20.051.000
1,392%
Fery Yennoto
Komisaris Independen
Independent Commissioner
0
0,000%
Robertus Sukamto
Komisaris Independen
Independent Commissioner
0
0,000%
Jeffry Sanusi Soedargo
Presiden Direktur
President Director
0
0,000%
Didik Tandiono
Wakil Presiden Direktur
Vice President Director
0
0,000%
Direktur
Director
0
0,000%
Budi Pringgosusanto
Direktur
Director
0
0,000%
Lie Sukiantono Budinarta
Direktur Independen
Independent Director
0
0,000%
Moenardji Soedargo
Direktur
Director
0
0,000%
20.051.000
1,392%
Direksi Boards of Director
H. Sjamsul Bachri Uding
JUMLAH TOTAL
44
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
PROFIL DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners Profile
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
45
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
1. Robertus Sukamto
Komisaris Independen
Independent Commissioner
2. Mansjur Tandiono
Presiden Komisaris
President Commissioner
3. Agus Soegiarto
Komisaris
Commissioner
4. Made Sudharta
Komisaris
Commissioner
5. Widyono Lianto
Wakil Presiden Komisaris
Vice President Commissioner
6. Fery Yennoto
Komisaris Independen
Independent Commissioner
1
2
3
4
5
6
46
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Berdasarkan Undang–Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, Dewan Komisaris bertanggung jawab
atas pengawasan dan pengarahan direksi dalam mengelola
Perseroan sehari–hari. Dewan Komisaris terdiri dari enam
orang dan bertindak sebagai badan pengawas. Dewan Komisaris
mengawasi dan memberi nasihat kepada Direksi dalam
masalah strategi dan kebijakan Perusahaan. Tiap anggota
dewan dipilih langsung oleh pemegang saham untuk masa
jabatan 5 (lima) tahun.
According to Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company,
the Board of Commissioners is responsible for supervising
and advising the Directors in the day-to-day management of
the company. The Board of Commissioners consists of six
individuals, who are in charge of monitoring and supervising
the Directors about the Company policies and strategies. Each
commissioner is directly elected the shareholders to serve in
a five year period.
Dewan Komisaris saat ini yang diangkat dalam Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 25 Juni 2014, akan
berakhir masa jabatannya pada RUPST di tahun 2019. Dewan
Komisaris yang baru harus dipilih dan diangkat dalam RUPST
tersebut. Berikut ini susunan dan riwayat hidup Dewan
Komisaris Perseroan :
The current Board of Commissioners was elected in the Annual
General Meeting of Shareholders (AGMS) on June 25, 2014
and will complete its term in 2019. Therefore, the new Board
of Commissioners must be elected in the AGMS in 2019. The
profiles of the Board of Commissioners are presented below:
NAMA
NAME
POSISI
POSITION
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Mansjur Tandiono
Presiden Komisaris
President Commissioner
Widyono Lianto
Wakil Presiden Komisaris
Vice President Commissioner
Made Sudharta
Komisaris
Commissioner
Agus Soegiarto
Komisaris
Commissioner
Fery Yennoto
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Robertus Sukamto
Komisaris Independen
Independent Commissioner
47
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Mansjur Tandiono
Presiden Komisaris
President Commissioner
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Bapak Mansjur Tandiono menjabat sebagai
Presiden Komisaris Perseroan untuk pertama
kalinya berdasarkan hasil keputusan RUPST
pada tahun 2003 dan diangkat kembali
berdasarkan keputusan RUPST tahun 2004,
2008, dan 2009.
Mr. Mansjur Tandiono served as President
Commissioner for the first time in 2003 and
was re-elected in the AGMS in 2004, 2008,
and 2009.
Saat ini beliau masih tetap menjabat sebagai
Presiden Komisaris Perseroan berdasarkan
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan Perseroan tanggal 25 Juni 2014.
He currently serves as President Commissioner
based on the decision of the Annual General
Meeting of Shareholders on June 25, 2014.
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1947.
Menempuh pendidikan Sarjana Muda di
Universitas Widya Mandala tahun 1970.
Beliau merupakan salah seorang perintis
pendiri Dharmala Group. Menjadi Managing
Director Divisi Perdagangan Dharmala Group
mulai tahun 1980 hingga memisahkan diri
di tahun 1984 untuk mendirikan usaha
Prasidha.
Mr. Mansjur Tandiono holds Indonesian
citizenship and was born in 1947. He
completed his bachelor’s degree in Widya
Mandala University in 1970. Mr. Mansjur
Tandiono is one of the pioneers who founded
Dharmala Group. He was the Managing
Director in Trade Division at Dharmala Group
before establishing Prasidha in 1984.
48
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Widyono Lianto
Wakil Presiden Komisaris
Vice President Commissioner
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Bapak Widyono Lianto menjabat sebagai
Wakil Presiden Komisaris Perseroan untuk
pertama kalinya berdasarkan hasil keputusan
RUPST pada tahun 2003 dan diangkat kembali
berdasarkan keputusan RUPST tahun 2004,
2008, dan 2009.
Mr. Widyono Lianto served as Vice President
Commissioner for the first time in 2003 and
was re-elected in the AGMS in 2004, 2008,
and 2009.
Saat ini beliau masih tetap menjabat sebagai
Wakil Presiden Komisaris Perseroan
berdasarkan keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal
25 Juni 2014.
He currently serves as Vice President
Commissioner based on the decision of the
Annual General Meeting of Shareholders on
June 25, 2014.
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1955.
Menyelesaikan pendidikan di Fakultas
Ekonomi Universitas Widya Mandala Surabaya
tahun 1979. Memulai karirnya sebagai Auditor
di Kantor Akuntan Drs. Wolfrey Jademurni
dari tahun 1980 hingga 1981. Lalu menjabat
sebagai Asisten Manajer Internal Audit di
Dharmala Group sampai tahun 1984. Sejak
Juli 1984 menjabat sebagai Manajer Keuangan
dan Akunting Prasidha Group sampai dengan
tahun 1993. Sejak 1996 memegang jabatan
sebagai Direktur pada PT Indoarabica
Mangkuraja.
Mr. Widyono Lianto holds Indonesian
citizenship and was born in 1955. He
completed his bachelor’s degree the Faculty
of Economics, Widya Mandala University in
1979. He began his career as an Auditor at
Drs. Wolfrey Jademurni’s from 1980 to 1981.
He became the Assistant Manager of Internal
Audit at Dharmala Group until 1984 and then
promoted Financing and Accounting Manager
at Prasidha Group form July 1984 to 1993.
Since 1996, he has been the Director of PT
Indoarabica Mangkuraja.
49
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Made Sudharta
Komisaris
Commissioner
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Bapak Made Sudharta menjabat sebagai
Komisaris Perseroan untuk pertama kalinya
berdasarkan hasil keputusan RUPST pada
tahun 1995 dan diangkat kembali berdasarkan
keputusan RUPST tahun 1999, 2004, 2008,
dan 2009.
Mr. Made Sudharta served as Commissioner
for the first time in 1995 and was re-elected
in the AGMS in 1999, 2004, 2008, and 2009.
Saat ini beliau masih tetap menjabat sebagai
Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Perseroan tanggal 25 Juni 2014.
He currently serves as Commissioner based
on the decision of the Annual General Meeting
of Shareholders on June 25, 2014.
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1940.
Menempuh Pendidikan Lanjutan pada tahun
1960. Karirnya dalam bidang pengelolaan
dan perdagangan hasil bumi dimulai tahun
1989, sebagai Komisaris PT Tirtha Harapan
Bali hingga tahun 1994. Sejak tahun 1995
menjabat sebagai Direktur dalam perusahaan
yang sama.
Mr. Made Sudharta holds Indonesian
citizenship and was born in 1940. He
completed advanced education in 1960. His
career in agribusiness began in 1989 when
he became a Commissioner at PT Tirtha
Harapan Bali, where later in 1995 he served
as a Director.
50
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Agus Soegiarto
Komisaris
Commissioner
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Bapak Agus Soegiarto menjabat sebagai
Komisaris Perseroan untuk pertama kalinya
berdasarkan hasil keputusan RUPSLB pada
tahun 2010.
Mr. Agus Soegiarto served as Commissioner
for the first time in 2010.
Saat ini beliau masih tetap menjabat sebagai
Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Perseroan tanggal 25 Juni 2014.
He currently serves as Vice President
Commissioner based on the decision of the
Annual General Meeting of Shareholders on
June 25, 2014.
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1953.
Menyelesaikan pendidikan di Universitas
Trisakti Jakarta tahun 1976. Memulai karirnya
sebagai Kepala Produksi lada putih di Fa.
Jusuf Latief, Bangka dari tahun 1975 hingga
1980, hingga terakhir menjabat sebagai
Direktur sejak 1985 hingga sekarang.
Komisaris perusahaan penangkapan ikan PT
Aneka Sumber Tata Bahari di Ambon dari
tahun 1991 sampai sekarang.
An Indonesian citizen, Mr. Agus Soegiarto
was born in 1953. He completed his study
at Trisakti University, Jakarta in 1976. His
career began when he became Head
Production of white pepper in Fa. Jusuf Latief,
Bangka between 1975 and 1980. He became
Director in 1985 until present and
Commissioner of PT Aneka Sumber Tata
Bahari, a fishing company located in Ambon,
since 1991 until present.
51
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Fery Yennoto
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Bapak Fery Yennoto menjabat sebagai
Komisaris Independen Perseroan untuk
pertama kalinya berdasarkan hasil keputusan
RUPST pada tahun 2002 dan diangkat kembali
berdasarkan keputusan RUPST tahun 2004,
2008, dan 2009.
Mr. Fery Yennoto served as Commissioner
for the first time in 2002 and was re-elected
in 2004, 2008, and 2009.
Saat ini beliau masih tetap menjabat sebagai
Komisaris Independen Perseroan berdasarkan
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan Perseroan tanggal 25 Juni 2014.
He currently serves as Commissioner based
on the decision of the Annual General Meeting
of Shareholders on June 25, 2014.
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1966.
Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi
Universitas Airlangga Surabaya tahun 1990.
Memulai karirnya sebagai Auditor pada Kantor
Akuntan Publik dan Konsultan Drs. Roy &
Rekan dari tahun 1988 hingga tahun 1991
dan sejak Februari 1991 hingga 1996 sebagai
Internal Auditor di PT Kharisma Mandrasakti.
Sejak 1997 sampai dengan 2004 yang
bersangkutan menjabat sebagai Accounting
and Financial Manager PT Kharisma
Mandrasakti.
An Indonesian citizen, Mr. Fery Yennoto was
born in 1966. He completed his study at the
Faculty of Economics at Airlangga University,
Surabaya in 1990. He began his career as an
Auditor at Drs. Roy & Rekan, a public
accountant and consultant between 1988
and 1991. Between February 1991 and 1996
he worked as Internal Auditor at PT Kharisma
Mandrasakti. From 1997 to 2004 he served
as Accounting and Financial Manager at PT
Kharisma Mandrasakti.
52
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Robertus Sukamto
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Bapak Robertus Sukamto menjabat sebagai
Komisaris Independen Perseroan untuk
pertama kalinya berdasarkan hasil keputusan
RUPSLB pada tahun 2010.
Mr. Robertus Sukamto served as Commissioner
for the first time in 2010.
Saat ini beliau masih tetap menjabat sebagai
Komisaris Independen Perseroan berdasarkan
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan Perseroan tanggal 25 Juni 2014.
He currently serves as Commissioner based
on the decision of the Annual General Meeting
of Shareholders on June 25, 2014.
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1944.
Menyelesaikan pendidikan terakhir S2 di
Magister Manajemen Jurusan Manajemen
Keuangan STIE Internasional Golden, Jakarta
tahun 1998 dan mengikuti pelatihan di
beberapa Negara. Memulai karirnya pada
tahun 1965 di Bank Ekspor Impor Indonesia
(Bank Exim), sekarang menjadi Bank Mandiri,
dan telah pension tahun 1998 dengan pangkat
terakhir Pegawai Utama Golongan V. Sebagai
Tim Pengelola Sementara pada Badan
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dari
tahun 1999 sampai dengan 2004, anggota
ahli Honoris Institut Bankir Indonesia pada
tahun 1998 dan dari tahun 2005 sampai
dengan sekarang sebagai Konsultan Keuangan
pada perusahaan swasta.
An Indonesian citizen, Mr. Robertus Sukamto
was born in 1944. He completed his Master’s
degree in financial management at
Internasional Golden Institute of Economics,
Jakarta in 1998 and also joined several
trainings in different countries. He began his
career in 1965 at Bank Exim, which now has
merged into Bank Mandiri and retired in 1998,
holding the rank of Pegawai Utama Golongan
V. Then he was elected a member of Temporary
Managing Team of National Bank Restructuring
Agency from 1999 to 2004 and an expert
member at Honoris Indonesian Bank Institute
in 1998. Since 2005 up to present, Mr.
Robertus Sukamto works as a Financial
Consultant in private companies
53
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
54
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
PROFIL DIREKSI
Laporan Manajemen
Management Report
Board of Directors Profile
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
55
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
1. H. Sjamsul Bachri Uding
Direktur
Director
2. Jeffry Sanusi Soedargo
Presiden Direktur
President Director
3. Lie Sukiantono Budinarta
Direktur Independen
Independent Director
4. Budi Pringgosusanto
Direktur
Director
5. Didik Tandiono
Wakil Presiden Direktur
Vice President Director
6. Moenardji Soedargo
Direktur
Director
1
2
3
4
5
6
56
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Direksi bertindak sebagai badan eksekutif perusahaan dimana
berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan masing-masing
Direktur dipilih untuk bertugas selama 5 (lima) tahun. Direksi
saat ini yang diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPST) pada tanggal 25 Juni 2014 akan berakhir
masa jabatannya pada RUPS di tahun 2019. Berikut ini adalah
susunan dan riwayat hidup Direksi Perseroan :
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Board of Directors act as executive board of the Company
whereas based on Article of Associaton each of Director
assigned for 5 (five) years of duty. The current Board of
Directors was appointed in Annual General Meeting of
Shareholder (AGMS) on June 25, 2014, and will end their
tenure in the GMS in 2019. The following is the composition
and resume of the Company’s Board of Directors :
NAMA
NAME
POSISI
POTITION
Direksi Board of Directors
Jeffry Sanusi Soedargo
Presiden Direktur
President Director
Didik Tandiono
Wakil Presiden Direktur
Vice President Director
H. Sjamsul Bachri Uding
Direktur
Director
Budi Pringgosusanto
Direktur
Director
Lie Sukiantono Budinarta
Direktur Independen
Independent Director
Moenardji Soedargo
Direktur
Director
57
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Jeffry Sanusi Soedargo
Presiden Direktur
President Director
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Bapak Jeffry Sanusi Soedargo menjabat
sebagai Presiden Direktur Perseroan untuk
pertama kalinya berdasarkan hasil keputusan
RUPST pada tahun 2000 dan diangkat kembali
berdasarkan keputusan RUPST tahun 2002,
2006, dan 2010.
Mr. Jeffry Sanusi Soedargo served as President
Director of the Company for the first time
based on the decision of AGMS in 2000 and
reappointed based on the decision of AGMS
in 2002, 2006, and 2010.
Saat ini beliau masih tetap menjabat sebagai
Presiden Direktur Perseroan berdasarkan
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan Perseroan tanggal 25 Juni 2014.
Presently, Mr. Jeffry serves as President
Director of the Company based on the decision
of Annual General Meeting of Shareholders
on June 25, 2014.
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1953.
Menyelesaikan pendidikannya di Fakultas
Ekonomi Universitas Trisaksti pada tahun
1979. Memulai karirnya di Dharmala Group
dan setelah berkecimpung di beberapa divisi
antara lain perdagangan komoditas, umum,
perakitan sepeda motor, loging dan konstruksi,
diangkat menjadi Managing Director di Divisi
Konstruksi dan Umum pada tahun 1981
hingga memisahkan diri untuk bergabung
dengan kelompok usaha Prasidha di tahun
1984 sebagai Senior Executive Vice President.
Menjadi Wakil Presiden Direktur Perseroan
sejak Mei 1994 dan mulai tahun 2000 menjadi
Presiden Direktur sampai dengan saat ini.
Indonesian citizen, born in 1953. Mr. Jeffry
completed his education at Faculty of
Economic Trisakti University in 1979. Started
his career at Dharmala Group and after
engaged in several divisions such as
commodity trading, general, motorcycle
assembling, logging, and construction,
appointed as Managing Director at the General
and Construction Division in 1981 until he
resigned to join Prasidha Business Group in
1984 as Senior Executive Vice President. Mr.
Jeffry served as Vice President Director of
the Company since May 1994, and commenced
in 2000 became President Director until
present.
58
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Didik Tandiono
Wakil Presiden Direktur
Vice President Director
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Bapak Didik Tandiono menjabat sebagai Wakil
Presiden Direktur Perseroan untuk pertama
kalinya berdasarkan hasil keputusan RUPST
pada tahun 2000 dan diangkat kembali
berdasarkan keputusan RUPST tahun 2002,
2006, dan 2010.
Mr. Didik Tandiono served as Vice President
Director of the Company for the first time
based on the decision of AGMS in 2000 and
reappointed based on the decision of AGMS
in 2002, 2006, and 2010.
Saat ini beliau masih tetap menjabat sebagai
Wakil Presiden Direktur Perseroan berdasarkan
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan Perseroan tanggal 25 Juni 2014.
He currently serves as Vice President Director
of the Company based on the decision of
Annual General Meeting of Shareholders on
June 25, 2014.
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1959.
Memperoleh gelar Master of Science dari
University of Southern California, Amerika
Serikat pada tahun 1984. Memulai karir di
PT Aneka Sumber Kencana sejak tahun 1984
dan diangkat sebagai Direktur Utama dari
tahun 1984 hingga tahun 1991. Menjadi
Komisaris Perseroan sejak tahun 1994. Mulai
Juni 2000 diangkat menjadi Wakil Presiden
Direktur Perseroan.
Indonesian citizen, born in 1959. Acquired
his degree of Master of Science from University
of Southern California, United States of
America in 1984. Started his career a PT
Aneka Sumber Kencana since 1984 and was
appointed as President Director from 1984
to 1991. Became the Commissioner of the
Company since 1994, and commenced in
June 2000 appointed as Vice President Director
of the Company.
59
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
H. Sjamsul Bachri Uding
Direktur
Director
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Bapak H. Sjamsul Bachri Uding menjabat
sebagai Direktur Perseroan untuk pertama
kalinya berdasarkan hasil keputusan RUPST
pada tahun 1993 dan diangkat kembali
berdasarkan keputusan RUPST tahun 1994,
1998, 2002, 2006, dan 2010.
Mr. H. Sjamsul Bachri Uding served as Director
of the Company for the first time based on
the decision of AGMS in 1993 and was
reappointed based on the decision of AGMS
in 1994, 1998, 2002, 2006, and 2010.
Saat ini beliau masih tetap menjabat sebagai
Direktur Perseroan berdasarkan keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Perseroan tanggal 25 Juni 2014.
He presently serves as Director of the Company
based on the decision of Annual General
Meeting of Shareholders on June 25, 2014.
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1953.
Mulai karirnya di perusahaan yang dirintis
oleh almarhum ayahnya yang bergerak di
bidang perdagangan komoditas. Pada tahun
1984 almarhum ayahnya menjadi salah satu
pendiri Kelompok Usaha Prasidha dan H.
Sjamsul Bachri Uding menjadi Senior Vice
President. Saat ini juga menjabat sebagai
Direktur Utama PT Indoarabica Mangkuraja
sejak bulan Mei 1994. Beliau juga menjabat
sebagai Komisaris PT Aneka Coffee Industry
sejak 1996.
Indonesian citizen, born in 1953. Started his
career in the company that pioneered by his
late father, which was engaged in the field
of commodity. In 1984, his late father became
one of the founders of Prasidha Business
Group and H. Sjamsul Bachri Uding became
the Senior Vice President. Today he also serves
as President Director of PT Indoarabica
Mangkuraja since May 1994, and as
Commissioner of PT Aneka Coffee Industry
since 1996.
60
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Budi Pringgosusanto
Direktur
Director
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Bapak Budi Pringgosusanto menjabat sebagai
Direktur Perseroan untuk pertama kalinya
berdasarkan hasil keputusan RUPST pada
tahun 1994 dan diangkat kembali berdasarkan
keputusan RUPST tahun 1998, 2002, 2006,
dan 2010.
Mr. Budi Pringgosusanto served as Director
of the Company for the first time based on
the decision of AGMS in 1994 and was
reappointed based on the decision of AGMS
in 1998, 2002, 2006, and 2010.
Saat ini beliau masih tetap menjabat sebagai
Direktur Perseroan berdasarkan keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Perseroan tanggal 25 Juni 2014.
He currently serves as Director of the Company
based on the decision of Annual General
Meeting of Shareholders on June 25, 2014.
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1935.
Menyelesaikan pendidikannya di Fakultas
Ekonomi Universitas Airlangga Surabaya
tahun 1967. Mengikuti training di SGV Manila
tahun 1968 – 1969 dan mengikuti
Management and Accounting Course for
Construction Industries yang diselenggarakan
oleh Australian Society of Accountants di
Sydney tahun 1974-1975. Memulai karir
sebagai Auditor di Kantor Akuntan Publik
Drs. Prasetio, Utomo dan Co, dari tahun 1964
hingga tahun 1967 dan menjadi konsultan
manajemen dari tahun 1967 hingga tahun
1972. Bergabung dalam kelompok usaha
Prasidha di tahun 1984 sebagai Senior Vice
President dan menjadi Direktur Perseroan
sejak bulan Mei 1994. Saat ini juga menjabat
sebagai Wakil Presiden Direktur PT Aneka
Coffee Industry.
Indonesian citizen, born in 1935. Mr. Budi
completed his education at Faculty of
Economic Airlangga University Surabaya in
1967. He attended training at SGV Manila in
1968-1969, and also attended Management
and Accounting Course for Construction
Industries organized by Australian Society
of Accountants in Sydney in 1974-1975. Mr.
Budi began his career as Auditor at the Public
Accounting Firm of Drs. Prasetio, Utomo, and
Co. from 1964 to 1967, and became a
management consultant from 1967 up to
1972. Joined Prasidha Business Group in
1984 as Senior Vice President and became
the Director of the Company since May 1994.
Presently he also serves as Vice President
Director of PT Aneka Coffee Industry.
61
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Lie Sukiantono Budinarta
Direktur Independen
Independent Director
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Bapak Lie Sukiantono Budinarta menjabat
sebagai Direktur Perseroan untuk pertama
kalinya berdasarkan hasil keputusan RUPST
pada tahun 1994 dan diangkat kembali
berdasarkan keputusan RUPST tahun 1998,
2002, 2006, dan 2010.
Mr. Lie Sukiantono Budinarta served as Director
of the Company for the first time based on
the decision of the AGM in 1994 and
reappointed by decision of the AGM 1998,
2002, 2006, and 2010.
Saat ini beliau masih tetap menjabat sebagai
Direktur Independen Perseroan berdasarkan
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan Perseroan tanggal 25 Juni 2014.
He currently serves as Director of the Company
based on the decision of Annual General
Meeting of Shareholders on June 25, 2014.
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1954.
Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi
Universitas Trisakti tahun 1979. Memulai
karirnya sebagai Akuntan di PT Tiga Ikan dari
tahun 1978 hingga tahun 1981 dan sebagai
anggota Tim Perencanaan Perusahaan di
Satya Djaja Raya Group tahun 1981-1983.
Mulai tahun 1983 hingga tahun 1984 menjadi
kepala Akuntan di PT Permadja Surya, divisi
konstruksi dari Dharmala Group. Bergabung
dengan kelompok usaha Prasidha tahun 1984
sebagai kepala Akuntan sampai dengan tahun
1993 dan menjadi Direktur Perseroan sejak
bulan Mei 1994.
Indonesian citizen, lahirtahun 1954. Graduated
from the Faculty of economics Universitas
Trisakti in 1979. Starting his career as an
Accountant at PT Tiga Ikan in 1978 until 1981.
Member of Company Planning Team at Satya
Djaja Kingdom Group in 1981-1983. Starting
in 1983 until 1984 became chief accountant
at PT Permadja Surya, the construction division
of Dharmala Group. Joined the Prasidha Group
in 1984 as chief accountant until 1993 and
became Director of the Company since May
1994.
62
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Moenardji Soedargo
Direktur
Director
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Bapak Moenardji Soedargo menjabat sebagai
Direktur Perseroan untuk pertama kalinya
berdasarkan hasil keputusan RUPST pada
tahun 1995 dan diangkat kembali berdasarkan
keputusan RUPST tahun 1998, 2002, 2006,
dan 2010.
Mr. Moenardji Soedargo served as Director of
the Company for the first time based on the
decision of AGMS in 1995 and was reappointed
based on the decision of AGMS in 1998, 2002,
2006, and 2010.
Saat ini beliau masih tetap menjabat sebagai
Direktur Perseroan berdasarkan keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Perseroan tanggal 25 Juni 2014.
Currently he serves as Director of the Company
based on the decision of Annual General
Meeting of Shareholders on June 25, 2014.
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1964.
Memperoleh gelar Bachelor of Science dari
University of Southern California, Amerika
Serikat pada tahun 1987 serta gelar Master
of International Management dari
THUNDERBIRD, The American Graduate School
of International Management, Amerika Serikat
pada tahun 1988. Memulai karirnya dengan
mengikuti Job Training di Itochu Corporation
- Jepang pada tahun 1989, kemudian sebagai
Asisten Kepala Divisi Niaga Prasidha Group
dari tahun 1990 hingga 1994. Menjadi Direktur
Perseroan sejak Juni 1995 hingga sekarang,
dan sejak tahun 2003 juga menjadi Chief
Operating Officer / Executive Vice President
PT Aneka Coffee Industry.
Indonesian citizen, born in 1964. Acquired his
Bachelor of Science degree from University
of Southern California, United States of America
in 1987 and Master of International
Management from THUNDERBIRD, The
American Graduate School of International
Management, United States of America in
1988. Mr. Moenardji started his career by
attending Job Training in Itochu Corporation
– Japan in 1989, afterward he became the
Head Assistant of Trading Division Prasidha
Group from 1990 to 1994. He became the
Director of the Company since June 1995 until
today, and since 2003 also became the Chief
Operating Officer/Executive Vice President
of PT Aneka Coffee Industry.
63
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Petrus R. Arif
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Warga Negera Indonesia, lahir tahun 1943.
Menyelesaikan pendidikan SarjanaEkonomi
jurusan Perusahaan di Fakultas Ekonomi
Universitas Krisnadwipayana dan Universitas
Kristen Indonesia padatahun 1970. engikuti
pelatihan pada tahun 1972 di Siemens Bombay
dan pada tahun 1974 di perusahaan Siemens
AG Jerman, Austria dan Negeri Belanda.
Indonesian citizen, born in 1943. Mr. Petrus
completed his education at Faculty of Economic
majoring Corporate Economic at Krisnadwipayana
University and Universitas Kristen Indonesia
(Christian University of Indonesia) in 1970. He
attended training at Siemens Bombay in 1972,
and at Siemens AG Germany, Austria, and
Netherlands in 1974.
Memulai karirnya di Siemens Indonesia pada
tahun 1970 hingga 1976 sebagai General
Manager. Dari tahun 1976 sampai 1978 bekerja
pada PT Dian Graha Elektrika, agen tunggal
Siemens AG. Kemudian pada tahun 1979
sampai 1984 bekerja di EKONID (Perkumpulan
Ekonomi Indonesia - Jerman) di Jakarta. Pada
bulan Juli 1984 mulai bekerja di Prasidha
Group dan sejak tahun 1994 diangkat sebagai
Sekretaris Perusahaan PT Prasidha Aneka
Niaga Tbk sampai sekarang.
He started his career at Siemens Indonesia
from 1970 to 1976 as General Manager. He
worked for PT Dian Graha Elektrika, the sole
agent of Siemens AG from 1976 to 1978.
Afterward, in 1979 to 1984 he worked at
EKONID (Indonesia-Germany Association).
He started worked for Prasidha Group on July
1984, and since 1994 he was appointed as
Corporate Secretary of PT Prasidha Aneka
Niaga Tbk until today
64
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahuan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Analysis and
Discussion
Kami mencatat telah dilakukannya berbagai langkahlangkah penguatan serta kebijakan manajemen yang
strategis serta berdaya guna dalam menghadapi
percaturan bisnis di tahun-tahun mendatang
The Company has made several improvements
and strategic and effective management policies
in order to face the business challenges in the
coming years.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
65
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahuan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Analysis and
Discussion
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Analisa dan
Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
66
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Statement of Financial Position
Sepanjang tahun 2015 terjadi penurunan aset Perseroan
sebesar Rp2.109.440.642,- (0,34%) dari Rp622.508.294.824,di tahun 2014 menjadi Rp620.398.854.182,-, sementara
untuk aset lancar Perseroan juga terjadi penurunan sebesar
Rp2.926.649.512,- (1,01%) dari Rp289.764.924.677,- di tahun
2014 menjadi Rp286.838.275.165,-. Aset tetap Perseroan
mengalami juga mengalami penurunan sebesar
Rp6.747.289.230,- (2,29%) dari Rp294.074.971.399,- di tahun
2014 menjadi Rp287.327.682.169,- terutama disebabkan
penyusutanpenyusutan yang terjadi.
Throughout 2015 there were decreasing in the Company's
assets amounted to Rp 2.109.440.642,- (0,34%) from Rp
622.508.294.824,- in 2014 to Rp 620.398.854.182,-, the
current assets of the Company was also decline to Rp
2.926.649.512,- (1,01%) from Rp 289.764.924.677,- in 2014
to Rp 286.838.275.165,-. The Company's fixed assets also
experienced a decreased of Rp 6.747.289.230,- (2,29%) from
Rp 294.074.971.399,- in 2014 to Rp 287.327.682.169,- mainly
due to the depreciations that occurred.
Pada tahun 2015 liabilitas jangka pendek Perseroan mengalami
kenaikan sebesar Rp38.955.898.024,- (19,68%) dari
Rp197.955.125.393,- di tahun 2014 menjadi sebesar
Rp236.911.023.417,- terutama disebabkan oleh adanya
kenaikan pinjaman bank jangka pendek oleh Perseroan yang
In 2015, the Company’s short-term liabilities increased by Rp
38.955.898.024,- (19,68%) from Rp197.955.125.393,- in
2014 to Rp 236.911.023.417,- primarily due to an increase
in short-term bank loans used as the Company’s working
capital, the Company's long-term liabilities also increased by
67
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
digunakan sebagai modal kerja Perseroan, liabilitas jangka
panjang Perseroan juga mengalami kenaikan, yaitu sebesar
Rp6.338.835.634,- (12,00%) dari Rp52.829.894.215,- di tahun
2014 menjadi Rp59.168.729.849,- terutama disebabkan oleh
naiknya liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perseroan.
Untuk liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perseroan sendiri
terjadi kenaikan sebesar Rp7.203.357.181,- (14,08%) dari
Rp51.177.524.969,- pada tahun 2014 menjadi
Rp58.380.882.150,-.
Rp 6.338.835.634,- (12.00%) from Rp 52.829.894.215,- in
2014 to Rp 59.168.729. 849,- mainly caused by the increase
in long-term benefit liabilities. For long-term benefit liabilities
itself experienced an increase of Rp 7.203.357.181,- (14,08%)
from Rp 51.177.524.969,- in 2014 to Rp 58.380.882.150,-.
Penurunan aset dan penambahan liabilitas Perseroan secara
total mengakibatkan penurunan total ekuitas Perseroan pada
tahun 2015 yaitu sebesar Rp47.404.174.300,- (12,75%), dari
Rp371.723.275.216,- pada tahun 2014 menjadi
Rp324.319.100.916,-.
The decline in assets and the addition liabilities of the Company
in total resulted a decrease in total equity of the Company in
2015 in the amounted Rp 47.404.174.300,- (12,75%), from
Rp 371.723.275.216,- in 2014 to Rp 324.319.100.916,-.
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
Sepanjang tahun 2015 Perseroan membukukan total penjualan
neto sebesar Rp920.352.848.084,- atau mengalami penurunan
sebesar Rp54.728.209.005,- (5,61%) dibandingkan total
penjualan neto tahun 2014 yang sebesar Rp975.081.057.089,. Hal tersebut terutama disebabkan oleh turunnya harga
komoditas yang dijual oleh Perseroan di pasaran internasional
dan lokal. Perseroan pada tahun 2015 mengalami kenaikan
rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
sebesar Rp16.852.493.568,- (55,84%) dari rugi
Rp30.177.915.300,- pada tahun 2014 menjadi rugi
Rp47.030.408.868,-
Throughout 2015 the Company posted total net sales of Rp
920.352.848.084,-, decreased by Rp 54.728.209.005,- (5,61%)
compared to total net sales in 2014 amounted Rp
975.081.057.089,-. This was mainly due to lower prices of
commodities sold by the Company in the international and
local market. The Company in 2015 experienced an increased
in the loss attributable to owners of the parent entity amounted
to Rp 16.852.493.568,- (55,84%) from the loss of Rp
30.177.915.300,- in 2014 to a loss of Rp 47.030.408.868,-
ANALISIS ATAS BEBAN USAHA
THE ANALYSIS OF OPERATING EXPENSES
Perseroan mengalami kenaikan beban operasi, neto pada
tahun 2015, yaitu sebesar Rp21.042.729.288,- (19,94%)
dibanding tahun 2014. Beban operasi, neto Perseroan pada
tahun 2015 adalah sebesar 126.554.888.423,-, sedangkan
beban operasi neto, Perseroan pada tahun 2014 adalah
sebesar Rp105.512.159.135,-. Kenaikan tersebut terutama
diakibatkan oleh adanya kenaikan rugi selisih kurs, neto yang
cukup besar pada tahun 2015, yaitu sebesar Rp14.997.661.030,(437,95%) dari Rp3.424.515.138,- pada tahun 2014 menjadi
Rp18.422.176.168,- pada tahun 2015.
The Company experienced an increase in operating expenses,
net in 2015, amounting Rp 21.042.729.288,- (19,94%) compared
to 2014. Operating expenses, net of the Company in 2015
amounted to Rp 126.554.888.423,-, while net operating
expenses of the Company in 2014 amounted Rp
105.512.159.135,-. The increase was mainly caused by an
increase in foreign exchange losses, net that was quite large
in 2015, amounting Rp 14.997.661.030,- (437,95%) from Rp
3.424.515.138,- in 2014 to Rp 18.422.176.168,- in 2015.
68
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN
TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG PERSEROAN
DEBT PAYING ABILITY AND LEVEL OF THE
COMPANY ACCOUNTS COLLECTIBLES
Kemampuan perseroan membayar utang dalam jangka pendek
masih dalam keadaan baik, dimana dapat dilihat dari rasio
aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek (current ratio)
yang sebesar 121%, dan dari rasio total liabilitas terhadap
total aset sebesar 48% yang menandakan bahwa perseroan
masih mempunyai kemampuan di dalam meyelesaikan
utangnya. Untuk tingkat kolektibilitas piutang perseroan juga
dalam tingkat yang baik, dimana sebagian besar piutang yang
dimiliki adalah piutang yang belum jatuh tempo dengan
persentase sebesar 67,32% sedangkan persentase piutang
yang melebihi 60 hari hanya sebesar 8,71% dari total piutang
perseroan.
The Company's ability to pay short-term debt is still in good
condition, which can be seen from the ratio of current assets
to current liabilities (current ratio), amounted to 121%, and
the ratio of total liabilities to total assets by 48%, which
indicates that the Company still has the ability in settle debts.
The Company’s receivable collection is also in a good level,
whereas the majority of receivables have not matured with
the percentage of 67,32%, while the percentage of receivables
that exceed 60 days amounted to only 8,71% of the Company's
total receivables.
PENGARUH PERUBAHAN HARGA
INTERNASIONAL TERHADAP TOTAL
PENJUALAN NETO PERSEROAN
EFFECT OF PRICE CHANGES ON
INTERNATIONAL TOTAL NET SALES OF THE
COMPANY
Harga pasaran internasional merupakan komponen penting
di dalam pendapatan Perseroan, dimana harga jual dan harga
beli produk Perseroan akan langsung menyesuaikan dengan
fluktuasi harga internasional dari komoditas yang
diperdagangkan oleh Perseroan, adapun harga internasional
yang memberikan pengaruh signifikan terhadap pendapatan
Perseroan adalah :
The international market is an important component in the
revenues of the Company, where the sale price and the
purchase price of the Company's products will immediately
adjust to fluctuations in international prices of commodities
traded by the Company, the international prices that have a
significant impact on the Company's revenues are:
1. Harga pasaran internasional karet remah, dimana yang
menjadi acuan adalah SICOM TSR20 Price, dengan harga
rata-rata untuk tahun 2014 adalah US Cents 171,0792
per kg dan rata-rata tahun 2015 adalah US Cents 136,9475
per kg, pergerakan harga per bulannya dapat dilihat dari
grafik berikut :
1. International market price of rubber crumb, where the
reference is SICOM TSR20 Price, with the average price
for 2014 was US Cents 171,0792 per kg, and the average
in 2015 was US Cents 136,9475 per kg, the price movement
per month can be seen from the following graph:
SICOM TSR20 Price Chart (2014-2015)
400.000
350.000
300.000
250.000
200.000
150.000
US Cents/kg
100.000
50.000
0
Jan '14
Mar '14
Mei '14
Jul '14
Sep '14
Nop '14
Jan '15
Sumber | Source : SICOM
Mar '15
Mei '15
Jul '15
Sep '15 Nop '15
69
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
2. Harga pasaran internasional dari kopi robusta, dimana
yang menjadi acuan adalah ICO Composite Price, dengan
harga rata-rata untuk tahun 2014 adalah US Cents 155,26
per lb dan harga rata-rata untuk tahun 2015 adalah US
Cents 124,67 per lb, pergerakan per bulannya dapat dilihar
dari grafik berikut :
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
2. The international market price of robusta coffee, where
the reference is the ICO Composite Price, with the average
price for 2014 was US Cents 155,26 per lb, and the average
price for 2015 was US Cents 124,67 per lb, the movement
per month can be seen from the chart below:
ICO Composite Price Chart (2014-2015)
200.000
180.000
160.000
140.000
120.000
100.000
80.000
60.000
US Cents/lb
40.000
20.000
Jan '14
Mar '14
Mei '14
Jul '14
Sep '14
Nop '14
Jan '15
Mar '15
Mei '15
Sumber | Source : ICO Monthly Coffee Market Report
Jul '15
Sep '15 Nop '15
70
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
Perusahaan yang maju, tentu mempunyai sumber daya
manusia yang terdidik, terampil, berdisiplin tekun, mau bekerja
keras, dan setia kepada cita-cita perjuangan perusahaannya.
Dengan rumusan tersebut, banyak perusahaan ternyata
berhasil meraih kemajuan yang sangat besar. Selain ilmu
manajemen, sumber daya manusia (SDM) merupakan salah
satu kunci keberhasilan usaha yang sangat penting. Dengan
memilih SDM yang tepat, maka kita sudah setengah jalan
menuju kesuksesan.
A progressive company is in need to have educated, skilfull,
disciplined, diligent, hard working, and loyal men power to
achieve an enormous progress. In addition to knowledge in
management, human resources (HR) are one of the keys to
successful business. By selecting the appropriate HR, we are
already halfway to success.
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT
Manajemen SDM secara umum masuk ke dalam sistem
penilaian kinerja pegawai sehingga setiap pegawai akan
merasa puas secara psikologis maupun dengan sistem insentif
untuk mengoptimalkan kinerja. Kinerja pegawai yang meningkat
akan memaksimalkan kinerja perusahaan.
The HR Management in general entered into employee
performance assessment system thus every employee will
be satisfied psychologically nor with incentive system to
optimize their performance. With the increasing employee’s
performance will certainly maximize the performance of the
Company.
71
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pada Perseroan
bersama tiga anak perusahaan, dilandasi beberapa pertimbangan
strategis dengan mengingat kebutuhan dan sifat kegiatan
usaha yang dilakukan serta seiring dengan peraturan baru
yang menyangkut kepentingan dan kebutuhan perusahaan,
misalnya peraturan baru di bidang perpajakan, tenaga kerja,
dan teknologi informasi. Pada tahun 2015 ini, sebanyak tiga
orang dari Bagian Akunting mengikuti berbagai pelatihan dan
workshop mengenai Pajak dan PSAK, sebanyak satu orang
dari Bagian Umum dan Personalia mengikuti pelatihan peraturan
baru di bidang ketenagakerjaan, kemudian sebanyak dua
orang dari Bagian Corporate Secretary telah mengikuti Training
Corporate Governance, serta satu orang dari Bagian Trading
mengikuti Global Rubber Conference.
Human Resource Development (HRD) in Company with three
subsidiaries, based on several considerations strategic mind
the needs and nature of the business activities conducted as
well as the new regulations concerning the interests and
needs of the company, for example, new regulations on
taxation, labor, and information technology. In 2015, a total
of three staffs from the Accounting Section get training and
workshops on Taxes and IAS, and one of the General Affairs
and Personnel get training of new regulations in the field of
employment, then as many as two from Corporate Secretary
have followed Corporate Governance Training, as well as one
of the Trading Division follow the Global Rubber Conference.
Dari anak-anak Perusahaan, tidak kurang 29 orang dari
berbagai bagian dengan berbagai jabatan mengikuti pelatihan
di bidang masing-masing. Semuanya dilaksanakan sebagai
upaya manajemen dalam mengembangkan sumberdaya
manusia yang berujung pada peningkatan kinerja perusahaan.
Out of the Company’s subsidiaries, no less than 29 people
from various divisions and positions attended training in their
respective fields. This all done as an effort from management
in developing human resources that leads to the improvement
of the Company’s performance.
KOMPOSISI DAN JUMLAH KARYAWAN
COMPOSITION AND TOTAL NUMBER OF
EMPLOYEES
Hingga tanggal 31 Desember 2015, perusahaan telah memiliki
total 1.362 orang karyawan. Berikut tabel sumber daya
manusia selama dua tahun berturut-turut :
Up to December 31, 2015, the Company has a total of 1.362
employees. The following is human resources table for two
years in a role:turut:
Tabel Sumber Daya Manusia Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Table of Human Resources by Level of Education
Tingkat Pendidikan Level of Education:
TAHUN /
YEAR
SD
SMP
SMA
SARJANA
Jumlah
Total
L
P
Jml
L
P
Jml
L
P
Jml
L
P
Jml
2015
321
67
388
198
25
223
495
61
556
141
54
195
1.362
2014
441
217
658
171
26
197
481
77
558
103
44
147
1.560
SD : Sekolah Dasar
Primary School
SMP : Sekolah Menengah Pertama Junior High School
SMA : Sekolah Menengah Atas
High School
SARJANA : Strata -1
Bachelor
72
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tabel Sumber Daya Manusia Berdasarkan Jabatan Tetap/Tidak Tetap
Table Based Human Resources Position Fixed / not fixed
Tahun
Year
JABATAN
POSITION
2015
2014
L/M
P/F
Jml / Total
L/M
P/F
Jml / Total
Komisaris
Commissioner
9
0
9
9
0
9
Direksi
Director
11
0
11
11
0
11
Manajer
Manager
41
9
50
35
10
45
Staf
Staff
65
41
106
112
41
153
1.023
157
1.180
995
313
1.308
6
0
6
34
0
34
1.155
207
1.362
1.196
364
1.560
Karyawan Tetap dan Karyawan Harian
Permanent Employees
Karyawan Borongan
Temporary Employees
Jumlah
Total
73
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
PROSPEK USAHA
Business Prospect
PROSPEKTIF KOPI DAN KARET
COFFEE & RUBBER PROSPECT OVERVIEW
Ekonomi global mengalami hambatan-hambatan pada 2015
dengan perkiraan pertumbuhan PDB sebesar 3.1%, lebih
rendah dari perkiraan IMF sebesar 3.5% pada awal tahun.
Perlambatan di Cina terus berlanjut dan ekspansi ekonomi
sebesar 6.9% adalah yang terendah dalam 25 tahun.
Pertumbuhan di zona Euro masih lesu sementara ekonomi
negara-negara Asia dan Emerging Market banyak yang
mengelami perlambatan juga.
The global economy experienced headwinds in 2015 with
GDP growth estimate of 3.1%, lower than the IMF’s estimate
of 3.5% in the beginning of the year. The slowdown in China
continued and its economic expansion of 6.9% was the slowest
in 25 years. Growth in the Eurozone remained sluggish while
many Asian and Emerging Market economies experienced
weakness as well.
Sedangkan Amerika Serikat mengalami momentum
pertumbuhan yang positif sepanjang tahun, sehingga US Fed
mempertahankan kebijakan moneter hawkish dan akhirnya
menaikkan suku bunga sebesar 0.25% untuk pertama kalinya
dalam hampir 10 tahun. Fenomena “divergence” ekonomi AS
tersebut dibanding Negara-negara lain dan juga kekuatan
mata uang dolar merupakan tema-tema utama dalam tahun
2015.
The USA however had positive growth momentum throughout
the year, allowing the US Fed to maintain a hawkish monetary
policy and raise its key interest rate by 0.25% for the first time
in nearly 10 years. This “divergence” from the rest of the world
and its dollar strength were among the main themes of the
year.
74
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Dengan latar belakang kondisi ini yang diperburuk oleh banjirnya
pasokan global, harga minyak merosot 30% lebih lanjut ke
$37, dan ikut menyeret harga komoditas lainnya.
Against this backdrop and exacerbated by a global supply
glut, oil prices plunged a further 30% to $37, dragging commodity
prices with it.
Pertumbuhan global untuk 2016 diprediksi mencapai 3.4%,
naik dari perkiraan 3.1% pada tahun 2015, tetapi lebih rendah
0.2% daripada ramalan IMF sebelumnya. Masih ada beberapa
tantangan dan risiko yang dihadapi ekonomi dunia tahun
2016, seperti terlihat pada permulaan tahun ketika data
manufaktur Cina yang lemah menyebabkan harga komoditas
dan pasar ekuitas di seluruh dunia terguncang.
Global growth for 2016 is seen at 3.4%, up from a 3.1%
estimated in 2015, but 0.2% lower than previously forecast,
ed by IMF. There are still some challenges and risks facing
the world economy in 2016, as displayed in the beginning of
the year when weak Chinese manufacturing data sent
commodity prices and equity markets around the world into
flux.
Untuk menyikapi perlambatan pertumbuhan, pemerintah
Cina telah mengambil beberapa kebijakan, antara lain
pemangkasan suku bunga dan rasio cadangan wajib oleh
PBOC. Sejak itu, mata uang dan pasar saham Cina mulai stabil
sementara aktivitas manufaktur menunjukkan perbaikan
pada bulan Maret. US Fed Chair Janet Yellen juga mengatakan
bahwa bank sentral AS akan lebih berhati-hati perihal kenaikan
suku bunga, melihat inflasi yang rendah dan ekonomi global
yang lemah. Faktor-faktor di atas telah membuat pelaku pasar
optimis dan memberikan dukungan untuk prospek ekonomi
dalam tahun ini.
To counter slowing growth, China’s policy makers have taken
a slew of easing measures, including interest rate and reserve
requirement ratio cuts from the PBOC. Its currency and stock
market have since recovered some stability while manufacturing
activity showed improvement in March. US Fed Chair Janet
Yellen also said that the central bank will move more cautiously
on rate hikes in view of a weak global economy and low
inflation. These have been encouraging signs of late that a
turnaround is on the horizon and would provide some support
for the overall economic prospect the rest of the year.
KARET
RUBBER
Perlambatan ekonomi Cina, yang merupakan konsumen karet
terbesar di dunia, ditambah dengan anjloknya harga minyak
dan disertai penguatan dolar AS, terus menekan harga karet
alam pada tahun 2015 sehingga mengakibatkan harga turun
sebesar 25% sepanjang tahun. Tren tersebut berlanjut ke awal
2016, ketika harga karet di Tokyo Commodity Exchange
mencapai 148.8 yen per kg yang merupakan level terendah
dalam 7 tahun, dan terakhir tercapai pada bulan Maret 2009
sebagai akibat dari krisis keuangan Global.
Weakness in China’s economy, which is the largest rubber
consumer in the world, coupled with plunge in oil prices and
strength in US dollar, continued to put natural rubber prices
under pressure in 2015, causing it to drop by 25% through
the year. The trend continued into early 2016 when the rubber
price on the Tokyo Commodity Exchange hit a 7-year lows of
148.8 yen per kg, a level last seen in March 2009 in the
aftermath of the Global Financial Crisis.
Namun anjloknya harga tersebut tampaknya terlalu berlebihan
dan sejak itu harga telah pulih hampir 30% dan puncaknya
adalah di level US$ 1.388 per kg di Singapore Commodity
Exchange. Internasional Rubber Study Group (IRSG)
memproyeksikan permintaan karet global akan melebihi
pasokan pada tahun 2016 untuk tahun ketiga berturut-turut,
walaupun defisit pasokan tersebut kemungkinan masih belum
cukup untuk mengurangi banjirnya persediaan global yang
telah terakumulasi dalam tahun-tahun sebelumnya.
The recent plunge in prices seemed too overblown however
and prices have since rebounded by almost 30% to reach a
high of US$1.388 per kg on the Singapore Commodity Exchange.
The International Rubber Study Group (IRSG) projects global
rubber demand to exceed supply in 2016 for the third consecutive
year, although the supply deficit may still not be sufficient
enough to reduce the global inventory glut accumulated in
prior years.
75
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Sebagai upaya untuk meningkatkan harga karet, Indonesia,
Malaysia dan Thailand, ketiga Negara yang memproduksi 67%
dari produksi karet dunia, telah berkolaborasi mulai 1 Maret
2016 untuk memotong ekspor sebanyak 615,000 ton selama
periode enam bulan.
In an attempt to boost rubber prices, Indonesia, Malaysia and
Thailand, which account for 67% of world rubber production,
have also collaborated starting 1 March 2016 to cut exports
by 615,000 tons over a six-month period.
Selebihnya, oleh karena harga rendah yang berkepanjangan
sebagian petani karet juga mulai beralih dari karet ke tanaman
pertanian lainnya, dimana hal tersebut akan membantu untuk
menyeimbangkan kembali situasi pasokan dan permintaan
global karet.
Further, due to prolonged low prices more rubber growers
have also started to switch from rubber to other agricultural
crops, which will also help to rebalance the global rubber
supply and demand situation.
Kemungkinan kita akan masih terus melihat volatilitas di
pasar karet tetapi faktor-faktor di atas telah menumbuhkan
optimisme bahwa harga karet telah mencapai bottom dan
selanjutnya harga karet akan terus rebound dalam bulan-bulan
yang akan datang.
We may continue to see volatility in the rubber markets but
given the above factors there is a growing optimism that we
have seen a market bottom and that prices will continue to
rebound in the remainder of the year.
76
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
KOPI
COFFEE
Produksi kopi dunia pada tahun 2014/2015 mengalami
penurunan dibanding pada tahun kopi 2013/2014 sebesar
3.5%.
The world coffee production in 2014/2015 was lower 3,5%
than in the 2013/2014.
Namun, harga kopi dunia di tahun 2015 mengalami tekanan
sepanjang tahun yang menurut analisa berbagai pihak,
penurunan harga tersebut erat kaitannya dengan penguatan
US Dollar terhadap mata uang berbagai negara termasuk
negara-negara penghasil kopi utama antara lain Brazil,
Columbia, Vietnam dan Indonesia sendiri.
However, coffee prices in 2015 was under pressure throughout
the year, which according to many analysts was closely related
to the strengthening of the US Dollar against the currencies
of many coffee producing countries such as Brazil, Columbia,
Vietnam, and Indonesia.
Mata uang Brazil sebagai produsen kopi terbesar dunia
misalnya, mengalami depresiasi mata uang Real-nya di tahun
2015 sendiri sekitar 50%, suatu depresiasi yang signifikan
dan tidak terhindarkan ikut menekan harga kopi dunia.
For example, Brazil’s currency, which is the world’s top coffee
producer, depreciated by around 50% in 2015. This was a
significant depreciation which depressed global coffee prices.
Dilain pihak, masih akan kembali berlanjutnya peningkatan
konsumsi kopi dunia, diperkirakan akan mendongkrak harga
kopi pada tahun 2016 ini. Sehingga diperkirakan pergerakan
harga kopi di 2016 akan cenderung lebih stabil dibanding
2015.
On the other hand, continued increase of global coffee
consumption is expected to provide support to coffee prices
in 2016. As a result we expect coffee prices will be more stable
this year as compared to 2015.
77
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
78
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahuan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Analysis and
Discussion
Tata Kelola Perusahaan yang Baik merupakan faktor
kunci yang sangat berpengaruh terhadap efektivitas
kerja, maupun kemampuannya melaksanakan
transaksi yang transparan, andal, dapat
dipertanggungjawabkan, dan wajar.
Good Corporate Governance is a key factor that is
very influential for working effectivity, and the
ability to conduct transastions that are
transparent, reliable, accountable, and fair.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
79
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahuan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Analysis and
Discussion
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
80
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan yang Baik merupakan faktor kunci
yang sangat berpengaruh terhadap efektivitas kerja, maupun
kemampuannya melaksanakan transaksi yang transparan,
andal, dapat dipertanggungjawabkan, dan wajar.
Good Corporate Governance is a key factor to achieve working
effectivity and the ability to perform tansparent transactions,
reliable, accountable, and fair.
Direksi, Dewan Komisaris, manajemen, dan staf berkomitmen
untuk menerapkan praktik-praktik GCG. Kesadaran akan
pentingnya GCG bagi Perusahaan adalah karena keinginan
untuk menegakkan integritas dalam menjalankan bisnis yang
sehat.
Board of Directors, Board of Commissioners, management,
and the entire staffs committed to implement GCG practices.
The Company’s awareness of the importance of GCG is due
to the urge to uphold integrity in running a healthy business.
81
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE
Struktur Tata Kelola Perusahaan di dalam Perseroan terdiri
dari organ utama, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham,
Dewan Komisaris, Direksi dan organ pendukung, yaitu Unit
Audit Internal, Komite Audit, dan Sekretaris Perseroan.
Corporate Governance Structure within the Company consists
of; the main organs, they are the General Meeting of
Shareholders, Board of Commissioners, and Board of Directors;
supporting organs, they are Internal Audit Unit, Audit Committee,
and Corporate Secretary.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai organ
Perusahaan merupakan wadah para pemegang saham untuk
mengambil keputusan penting. Wewenang ini tidak diberikan
kepada Dewan Komisaris atau Direksi dengan memperhatikan
ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.
Untuk melindungi kepentingan pemegang saham, Perseroan
memastikan, bahwa RUPS diselenggarakan pada waktunya
dan dipersiapkan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
Perusahaan, peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan
peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI).
The General Meeting of Shareholders (GMS) as a superior
organ of the Company is where a place for the shareholders
make important decisions. The Board of Commissioners or
Directors have no such power . To protect the interests of the
shareholders, the Articles of Association regulated the GSM
as well as the Financial Service Authority (OJK) regulation, and
Indonesia Stock Exchange (BEI) regulation.
Di tahun 2015, Perseroan telah melakukan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 26 Juni
2015 dengan keputusan-keputusan sebagai berikut :
In 2015, the Company had performed Annual General Meeting
of Shareholders (AGMS) and Extraordinary General Meeting
of Shareholders (EGMS) on June 26, 2015, with the following
decisions :
Hasil Keputusan RUPS Tahunan :
1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014, termasuk didalamnya Laporan Kegiatan Perseroan,
Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan
Keuangan Konsolidasian Perseroan tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, serta memberikan
pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya
(acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan
yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2014, sepanjang tindakantindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan
tersebut.
2. Menyetujui penentuan besarnya jumlah gaji dan tunjangan
lain bagi anggota Direksi serta anggota Dewan Komisaris
sejumlah Rp.11.000.000.000,- (sebelas miliar rupiah)
setahun yang berlaku sejak bulan Juni 2015 sampai dengan
bulan Mei 2016.
Result of the AGMS :
1. To agree and approve the Annual Report of The Company
for the year ended 31 December 2014, including the report
of the activity of the company, the Supervisory Report of
the Board of Commissioners and the consolidated financial
report of the company for the year ended 31 December
2014 and granted “Acquit et de charge” to the Board of
Directors and the Board of Commissioners of the company
for the management and supervision they have done in
the year that ended per 31 December 2014, as was
reflected in the said Annual Report.
2. To Approve the Remuneration for the salary and allowance
for the members of the Board of Directors and
Commissioners a Total ammount Rp.11.000.000.000,(eleven billion rupiah) valid for one year starting June 2015
until May 2016.
82
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
3. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk
menunjuk Kantor Akuntan Publik terdaftar yang akan
mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, dan
menetapkan honorarium berikut syarat-syarat
penunjukannya.
3. To authorize the Board of Directors to appoint registered
Public Accountant to audit the Financial Report of the
Company for the year ended 31 December 2015 and to
decide the fee and the Terms and conditions.
Hasil Keputusan RUPS Luar Biasa :
1. Menyetujui merubah dan menyatakan kembali Anggaran
Dasar Perseroan, termasuk :
– merubah Anggaran Dasar dalam rangka penyesuaian
dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
– merubah Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan disesuaikan
dengan Peraturan IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran
Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum
Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik
sebagaimana dijelaskan dalam Rapat
Result of the EGMS :
1. To give approval to alter and adjust the articles of Association
including :
– To adjust in accordance with the Regulation of the
Financial Service Authority
– To Alter Paragraph 3 the Articles of Association in
accordance with Regulation IX.J.1 re the substance of
the Articles of Association that made Public offering
of stock and Public Company.
2. Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa
kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk
melakukan segala dan setiap tindakan yang diperlukan
sehubungan dengan keputusan tersebut, termasuk tetapi
tidak terbatas untuk menyatakan/menuangkan keputusan
tersebut dalam akta-akta yang dibuat dihadapan Notaris,
untuk mengubah dan/atau menyusun kembali seluruh
ketentuan Anggaran Dasar Perseroan sesuai keputusan
tersebut (termasuk menegaskan susunan pemegang
saham dalam akta tersebut bilamana diperlukan),
sebagaimana yang disyaratkan oleh serta sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku, membuat
atau suruh membuat serta menandatangani akta-akta
dan surat-surat maupun dokumen-dokumen yang
diperlukan, yang selanjutnya untuk mengajukan permohonan
persetujuan dan/atau menyampaikan pemberitahuan
atas keputusan Rapat ini dan/atau perubahan Anggaran
Dasar Perseroan, kepada instansi yang berwenang, serta
melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan,
sesuai dengan peraturan perundang–undangan yang
berlaku.
2. To approve and authorige the Board of Directors of The
Company with the substitution right, to take any needed
step in regard with the said decision, including but not
limited to declare/embody the decision in Notarial deeds
to change and or recompose the entire Articles of Association
of the Company in accordance with the said decision
(including to confirm the composition of the shareholders
in the respective deed whenever needed), as it is stipulated
by and according to the existing regulations, to make or
to order to make and signing the deeds and letters as well
as the well needed documents and further more to apply
for legalization and or announcement on the result of the
meeting and or the alteration of the Article of Association
of the Company to the legas institution and to do any
necessary step or action needed according to the existing
law.
83
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris bertindak sebagai badan yang melakukan
pengawasan terhadap perseroan dan memberikan pengarahan
kepada Direksi atas strategi dan berbagai kebijakan Perusahaan.
Dewan Komisaris juga memonitor kemajuan dan hasil dari
kebijakan, program dan keputusan yang dibuat oleh Direksi
atau yang disetujui oleh Dewan Komisaris atau Rapat Umum
Pemegang Saham.
The Board of Commissioners acts as the board that supervise
the Company and provide direction to the Board of Directors
over strategies and various policies of the Company. The
Board of Commissioners also monitored the progress and
result of policies, programs, and decisions made by the Board
of Directors or approved by the Board of Commissioners or
General Meeting of Shareholders.
Dewan Komisaris terdiri dari sekurang-kurangnya empat
orang anggota, dengan susunan seorang Presiden Komisaris,
seorang Wakil Presiden Komisaris, atau dua orang Anggota
Dewan Komisaris atau lebih.
The Board of Commissioners consists of at least four members,
with a composition of one President Commissioner, one Vice
President Commissioner, two or more members of the Board
of Commissioners.
Para anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk
waktu lima tahun terhitung sejak tanggal RUPS yang
mengangkatnya sampai ditutupnya RUPS yang kelima setelah
tanggal pengangkatan tersebut. Anggota Dewan Komisaris
yang masa jabatannya telah berakhir dapat diangkat kembali.
Pada tanggal 31 Desember 2015, berdasarkan Akta Pernyataan
Keputusan Rapat No. 541 tanggal 25 Juni 2014 dibuat oleh
Dr. Irawan Surodjo, SH, MSi, Notaris di Jakarta, susunan Dewan
Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut :
GMS appoint the members of the Board of Commissioners
for a period of five years commencing on the appointment
date of the GMS until the closing of the fifth GMS after the
appointment date. Members of the Board of Commissioners
whose tenure has ended can be reappointed. On December
31, 2015, based on the Deed of Meeting Resolution No. 541
dated June 25, 2014 made by Dr. Irawan Surodjo, SH, Msi,
Notary in Jakarta, the composition of the Company’s Board
of Commissioners are as follows :
NAMA
NAME
POSISI
POSITION
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Mansjur Tandiono
Presiden Komisaris
President Commissioner
Widyono Lianto
Wakil Presiden Komisaris
Vice President Commissioner
Made Sudharta
Komisaris
Commissioner
Agus Soegiarto
Komisaris
Commissioner
Fery Yennoto
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Robertus Sukamto
Komisaris Independen
Independent Commissioner
84
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meeting
Pada tahun 2015, Dewan Komisaris melakukan rapat secara
berkala setiap 2 bulan dengan tingkat kehadiran secara umum
100%. Komisaris juga melaksanakan rapat bersama Direksi
Perseroan setiap kuartal dengan tingkat kehadiran secara
umum 100%.
In 2015, the Board of Commissioners conducted meeting on
2 months basis with the level of attendance 100%. The Board
of Commissioners also conducted meeting with the Board of
Directors on a quarterly basis with the level of attendance in
general 100%.
KOMISARIS INDEPENDEN
THE INDEPENDENT COMMISIONERS
Dalam kerangka tata kelola perseroan yang baik, Dewan
Komisaris dalam tugasnya mengawasi, memandu, dan
mengendalikan Direksi, harus bersikap independen. Penunjukan
Komisaris Independen dilakukan dengan kriteria tidak
mempunyai hubungan dengan Direksi atau para Pemegang
Saham. Saat ini, 2 (dua) dari 6 (enam) Komisaris Perusahaan
adalah Komisaris Independen, yaitu Fery Yennoto dan Robertus
Sukamto. Robertus Sukamto juga bertindak sebagai Ketua
Komite Audit.
Within the framework of good corporate governance, the Board
of Commissioners in their duty of supervising, guiding, and
controlling the Board of Directors, must be independent. The
appointment of Independent Commissioners based on the
criteria of do not associated to the Board of Directors or
Shareholders. At present, 2 (two) out of 6 (six) of the Company’s
Commissioners are Independent Commissioners; they are
Mr. Fery Yennoto and Mr. Robertus Sukamto. Mr. Robertus
Sukamto is also acts as the Head of Audit Committee.
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Direksi bertindak sebagai badan eksekutif perusahaan,
bertanggung jawab atas semua kebijakan yang strategis dan
operasional Perusahaan sehari-hari. Masing-masing Direktur
mempunyai wilayah tanggung jawab sendiri. Pada tanggal
31 Desember 2014, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat No. 541 tanggal 25 Juni 2014 dari Dr. Irawan Surodjo,
SH, MSi, Notaris di Jakarta, susunan Direksi Perseroan adalah
sebagai berikut :
Board of Directors acts as the executive board of the Company,
they are responsible for all strategic policies and operational
of the Company on daily basis. Each of Directors has their
respective field of responsibility. On December 31, 2014,
based on the Deed of Meeting Resolution No. 541 dated June
25, 2014 made by Dr. Irawan Surodjo, SH, Msi, Notary in
Jakarta, the composition of the Company’s Board of Directors
are as follows :
NAMA
NAME
POSISI
POTITION
Dewan Direksi / Board of Directors
Jeffry Sanusi Soedargo
Presiden Direktur
President Director
Didik Tandiono
Wakil Presiden Direktur
Vice President Director
H. Sjamsul Bachri Uding
Direktur
Director
Budi Pringgosusanto
Direktur
Director
Lie Sukiantono Budinarta
Direktur Independen
Independent Director
Moenardji Soedargo
Direktur
Director
85
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tugas Direksi
Duties of The Board of Directors
Tugas Direksi adalah dengan itikad baik dan bertanggung
jawab penuh memimpin dan mengurus Perseroan untuk
mencapai maksud dan tujuan Perseroan, yang meliputi antara
lain :
1. Mengelola Perseroan sesuai dengan kewenangan dan
tanggungjawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran
Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).
2. Menyusun visi, misi, dan nilai-nilai serta rencana strategis
Perseroan dalam bentuk rencana korporasi (corporate
plan) dan rencana bisnis (business plan).
3. Menyelenggarakan Rapat Direksi Perseroan secara berkala
dan dengan waktu yang memadai.
4. Menetapkan struktur organisasi Perseroan lengkap dengan
rincian tugas setiap divisi dan unit usaha.
5. Mengendalikan sumber daya yang dimiliki Perseroran
secara efektif dan efisien.
6. Mengadakan dan menyimpan Daftar Pemegang Saham
dan Daftar Kepemilikan Saham anggota Direksi dan Dewan
Komisaris beserta keluarganya (isteri/suami dan anakanak) pada Perseroan dan Perseroan lainnya (Daftar
Khusus).
7. Membentuk sistem pengendalian internal Perseroan dan
manajemen resiko.
8. Memperhatikan kepentingan yang wajar dari pemangku
kepentingan Perseroan.
The Board of Directors duties is in good faith and responsibilites
to lead and manage the Company to achieve the objectives
of the Company, which include among others:
Wewenang Direksi
The Board of Directors Authority
Direksi berwenang untuk melakukan antara lain hal-hal sebagai
berikut :
1. Mewakili dan mengikat Perseroan dengan pihak lain serta
menjalankan segala tindakan kepengurusan dan kepemilikan.
2. Mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya
dengan memberikan surat kuasa untuk tindakan-tindakan
tertentu.
3. Mengatur sumber daya manusia Perseroan termasuk
pengangkatan dan pemberhentian karyawan, penetapan
gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain
bagi karyawan Perseroan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku dan/atau keputusan RUPS.
The Board of Directors is authorized to manage the following:
1. Manage the Company in accordance with the authority
and responsibility as stipulated in the Articles of Association,
the legislation applicable and the principles of Good
Corporate Governance (GCG).
2. To prepare the vision, mission, and values and strategic
plans of the Company in the form of corporate plan and
business plan.
3. Organize Meeting of the Board of Directors as a periodic
and with sufficient time.
4. Establish the Company’s organization structure complete
with details of the duties of each division and business unit.
5. Controlling the company’s resources effectively and
efficiently.
6. Organize and store the Register of Shareholders and
Shareholdings List of Directors and the Board of
Commissioners and their families (wife / husband and
children) in the Company and other Company (Special
Register).
7. Establish a Company’s internal control system and risk
management.
8. Having regard to the Company’s interest of the stakeholders.
1. Represent and bind the Company with other parties as
well as to run the management and ownership.
2. To appoint one or more as a representative or attorney
by giving power of attorney for certain acts.
3. To Controlled the human resources of the Company,
including the appointment and dismissal of employees,
the determination of salaries, pensions or retirement
benefits and other income for the employees of the
Company pursuant to the legislation in force and / or the
decision of the AGM.
86
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Pertanggungjawaban Direksi
The Board of Directors Liabilities
1. Menyusun pertanggungjawaban pengelolaan Perseroan
dalam bentuk laporan tahunan yang memuat antara lain
laporan keuangan, laporan kegiatan Perseroan dan laporan
pelaksanaan GCG.
2. Laporan tahunan harus memperoleh persetujuan RUPS,
sedangkan laporan keuangan harus memperoleh
pengesahan RUPS.
3. Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS merupakan
perwujudan akuntabilitas pengelolaan Perseroan dalam
rangka pelaksanaan prinsip GCG.
1. Develop management responsibilities of the Company in
the form of an annual report which includes, among others,
financial statements, activity reports and the Company’s
GCG implementation report.
2. The annual report must be approved by the GMS, while
the financial statements must be approved by the GMS.
3. The Board of Directors accountability to the GMS is a
manifestation of the Company’s management accountability
in implementation of GCG
Rapat Direksi
Board of Directors Meeting
Selama tahun 2015, Direksi Perseroan mengadakan rapat
rutin setiap bulan dengan tingkat kehadiran secara umum
100%, guna pelaksanaan tanggung jawab dan koordinasi.
Selain itu, Direksi juga menghadiri rapat koordinasi dengan
Dewan Komisaris setiap kuartal dengan tingkat kehadiran
secara umum 100%.
During 2015, the Board of Directors of the Company perfomed
a regular meeting on a monthly basis with the level of attendance
of 100%, in order to coordinate and as the implementation of
their responsibilities. In addition, the Board of Directors also
attending coordination meeting with the Board of Commissioners
in a quarterly basis with the level of attendance 100%.
Renumerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan
Remuneration of the Board of Commissioners and
Board of Directors of the Company
Renumerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan melalui
rapat bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi setiap
tahun dan kemudian disetujui oleh RUPS. RUPST 2015
memutuskan jumlah remunerasi bagi Dewan Komisaris dan
Direksi Perseroan sejumlah Rp.11.000.000.000,- (sebelas
miliar rupiah) setahun yang berlaku sejak bulan Juni 2015
sampai dengan bulan Mei 2016. Remunerasi Dewan Komisaris
dan Direksi berjalan sesuai dengan kinerja perusahaan dimana
perusahaan memberikan remunerasi sesuai dengan kemampuan
keuangan perusahaan.
Remuneration of the Board of Commissioners and Board of
Directors stipulated through joint meeting of the Board of
Commissioners and Board of Directors every year and afterward
ratified by the GMS. The AGMS 2015 decided the amount of
remuneration for the Board of Commissioners and Board of
Directors of the Company of Rp.11.000.000.000,- in one year
commencing in June 2015 to May 2016.
SEKRETARIS PERSEROAN
CORPORATE SECRETARY
Sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.I.4, Perusahaan
mengangkat Sekretaris Perusahaan yang bertugas sebagai
pejabat penghubung antara Perusahaan dengan Organ
Perusahaan serta para pemangku kepentingan. Tugas pokok
Sekretaris Perusahaan antara lain bertanggung jawab terhadap
berbagai fungsi yang berhubungan dengan kepatuhan dan
pengungkapan informasi yang lengkap dan tepat waktu,
In accordance with the Regulation of Bapepam and LK No.
IX.I.4, the Company appointed a Corporate Secretary as a
liason between the Company with the Organs of the Company
and also with stakeholders. The main duties of Corporate
Secretary, among others are; responsible for various functions
related to compliance and disclosure of various informations
that is complete and in a timely manner, espescially for the
87
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
terutama untuk kepentingan pasar modal dan pemegang
saham, memberi saran kepada Direksi mengenai pelaksanaan
prinsip-prinsip GCG di Perusahaan, menyampaikan laporan
ke Otoritas Pasar Modal, memberikan informasi kepada
manajemen tentang perubahan dan perkembangan terkini
yang terjadi di lingkungan peraturan Pasar Modal, serta
mengelola Daftar Pemegang Saham Terkini, pendokumentasian
catatan rapat-rapat Direksi dan Dewan Komisaris, mengatur
RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa.
benefit of capital market and shareholders, provide advice to
the Board of Directors on the implementation of GCG practices
in the Company, submit report to Capital Market Authority,
deliver information to the management on the latest changes
and update that occurred in the regulatory environment of
Capital Market, as well as up dating the List of Shareholders,
documenting minutes of meetings of the Board of Directors
and the Board of Commissioners, organize Annual GMS and
Extraordinary GMS.
Sejak tanggal 30 September 1994 Perseroan telah membentuk
fungsi Sekretaris Perusahaan yang dijalankan oleh seorang
Corporate Secretary hingga sekarang.
Since the date of 30 September 1994 the Company has
established the Corporate Secretary function run by a Corporate
Secretary until now.
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Direksi
dan saat ini Sekretaris Perseroan dijabat oleh Petrus R. Arif.
Sekretaris Perusahaan bertugas membantu Direksi dalam
hal :
1. Menyebarluaskan informasi Perseroan kepada pihak luar,
khususnya investor, masyarakat pasar modal dan para
pemegang saham.
2. Memantau kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan dan
peraturan pasar modal yang berlaku.
3. Penghubung antara Perseroan dengan Otoritas Jasa
Keuangan, Bursa Efek Indonesia, Kustodian Sentral Efek
Indonesia, maupun masyarakat.
4. Melaksanakan segala komitmen Perseroan terhadap
terlaksananya Keterbukaan Informasi.
Corporate Secretary is responsible to the Board of Directors,
at present the Corporate Secretary is lead by Mr. Petrus R.
Arif. The Corporate Secretary assists the Board of Directors
in :
1. Disseminate information of the Company to the public,
espescialy the investors, capital market community, and
the shareholders.
2. Monitoring the Company’s compliance to the exiting rules
and regulations of capital market.
3. Liaison between the Company with Financial Service
Authority, Indonesia Stock Exchange, Indonesian Central
Securities Depository, as well as the community.
4. To execute transparencie.
Petrus R. Arif telah mengikuti Pendidikan Pelatihan Corporate
Secretary Angkatan I dari tanggal 16 Mei 1995 sampai dengan
29 Juni 1995 yang diadakan di Jakarta oleh Asosiasi Emiten
Indonesia (AEI) bekerja sama dengan Lembaga Manajemen
Keuangan dan Akuntansi (LMKA) dan PT. Bursa Efek Jakarta
(BEJ).
Mr. Petrus R. Arif joined the first training group of Corporate
Secretary from May 16 until June 29, 1995 organized in Jakarta
by Indonesia Public Listed Companies Associaten (AEI) in
Cooperation with The Institute of Financial Management and
Accounting (LMKA) and PT Jakarta Stock Exchange (JSX).
88
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
UNIT AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT UNIT
Pada tahun 2010, Direksi dan Dewan Komisaris telah
mengesahkan Piagam Unit Audit Internal sesuai dengan
ketentuan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.7.
In 2010, the Board of Directors and the Board of Commissioners
has ratified the Internal Audit Unit Charter in accordance with
the provision of Bapepam-LK No. IX.I.7.
Piagam Audit Internal antara lain memberikan penjabaran
terkait pedoman pelaksanaan kerja bagi Unit Audit Internal
dalam rangka menyelenggarakan program kerja secara
profesional sesuai dengan penugasan yang telah ditetapkan.
The Internal Audit Charter among other provide explanation
related to working guidelines for Internal Audit Unit in the
framework of implementing the working program in a professional
manner in accordance with the predetermined assignment.
Perseroan telah mengimplementasikan sistem audit intern,
melakukan pengawasan terhadap aktivitas operasioal,
melakukan audit terhadap aktivitas masa lampau, penilaian
atas kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian intern
pada semua kegiatan operasional Perseroan, termasuk dalam
hal pengelolaan aset, kebijakan, prosedur intern perusahaan
yang mendukung proses kerja intra divisi.
The Company has implemented the internal audit system,
supervise the operational activities, audited the past activities,
assessing the adequacy and effectiveness of internal control
system in all of the Company’s operational activities, including
in managing assets, policies, the Company’s internal procedure
that support the intra division working process.
Perseroan terus menerapkan sistem pembenahan secara
berkesinambungan dan mensosialisasikan masalah risiko
perusahaan, agar Direksi dan staf dapat memahami masalah,
guna menekan risiko usaha yang dihadapi. Sistem pengendalian
intern mengidentifikasikan masalah kepatuhan, efektivitas,
efisiensi kerja, dan opini yang dianggap penting untuk
pengembangan perusahaan. Kegiatan pengendalian dimonitor
kesesuaiannya dengan rencana dan bila dianggap perlu
diadakan revisi.
The Company constantly implement the improvement system
continuously and socialized corporate risk issues, so that the
Board of Directors and staffs can comprehend the problem
in order to lessen the business risks encountered. The internal
control system identified the issues of compliance, effectivity,
working efficiency, and opinion that are considered important
for the development of the Company. The control activities
being monitored for its suitability with the plan, and if deemed
necessary will be revised.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Unit Audit Internal bertanggung jawab dalam fungsi operasioal
Audit Internal dan melaporkan hasilnya kepada Direktur Utama
dan Dewan Komisaris. Unit Audit Internal juga melakukan
pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di
bidang akuntansi, keuangan, pemasaran, produksi, operasional
lainnya, melaporkan hasil temuan kepada Direktur Utama dan
Dewan Komisaris, serta memberikan saran perbaikan (jika ada).
The Internal Audit Unit is responsible in Internal Audit operational
function and reports its result to the President Director and
the Board of Commissioners. The Internal Audit Unit also
conducts inspection and assessment of the efficiency and
effectivity in the field of accounting, finance, marketing,
production, and other operational, and reports their findings
to the President Director and Board of Commissioners, as
well as provide suggestion for improvement (if any).
Unit Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada
Presiden Direktur, dalam pelaksanaan tugas memberikan
pandangan dan pendapat tanpa pengaruh ataupun tekanan
dari pihak manajemen atau pihak lain.
The Internal Audit Unit responsible directly to President
Director, in performing their duties they are absolutly
independent without any interference from the management
or any other parties.
89
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Unit Audit Internal dijabat oleh Robert Darlianto, dengan riwayat
singkat sebagai berikut :
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Mr. Robert Darlianto is in the position as the Internal Audit
Unit, with a brief history as follows:
Riwayat Hidup Unit Audit Internal
Curriculum Vitae of Internal Audit Unit
Warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1955, menyelesaikan studi dari Fakultas
Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Trisakti. Memulai karirnya sebagai staf internal
audit, setelah itu menjabat sebagai Finance and Accounting Manager di beberapa
perusahaan dan tahun 2006 diangkat sebagai Internal Audit Perseroan.
An Indonesian citizen, born in 1955, graduated from the Faculty of Economics majoring
in Accounting from Trisakti University. Starting his career as a staff internal audit,
after which it served as Finance and Accounting Manager in several companies and
in 2006 was appointed as the Company's Internal Audit.
Robert Darlianto
Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
Laporan Unit Audit Internal
Internal Audit Unit Report
Selama tahun 2015, kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan
oleh Audit Internal mencakup :
1. Menjalankan fungsi pengawasan dan pengendalian untuk
mengamankan investasi dan aset perusahaan secara
efisien.
2. Menilai efektivitas sistem pengendalian intern yang telah
ditetapkan perusahaan dan juga mengecek apakah sistem
dan prosedur sudah berjalan sebagaimana mestinya.
3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan
efektivitas dibidang akuntansi , keuangan dan operasional
lainnya.
4. Memberikan laporan hasil pemeriksaan kepada Direksi,
dan memberikan saran-saran perbaikan jika terjadi
peyimpangan dari unit-unit perusahaan.
5. Membantu Direksi memantau ketentuan-ketentuan yang
telah ditetapkan Direksi dan melaporkan tindakan-tindakan
perbaikan.
During 2015, the activities that have been carried out by the
Internal Audit include :
1. Oversight and control to secure investments and assets
efficiently.
2. Assessing the effectiveness of the internal control system
established by the company and also check whether the
systems and procedures have been implemented as intended.
3. Perform inspection and assessment of the efficiency and
effectiveness in the field of accounting, financial and other
operational.
4. Give the report to the Board of Directors, and provide
suggestions for improvement in case of divergence of
company units.
5. Assist the Board of Directors to monitor the provisions
which have been assigned the Board of Directors and
reporting corrective actions.
90
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Dasar Pembentukan Komite Audit
Base of Establishment
Pembentukan Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan
Ketua Bapepam-LK Nomer Kep-643/BL/2012 tanggal 7
Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman
Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
Audit committee is based on regulation No Kep-643/BL/2012
dated December 7, 2012 about establishment and
implementation guidance of Audit committee.
Keanggotaan Komite Audit
Audit Committee member
Peraturan mengenai komite audit mensyaratkan Independensi
Komite Audit dan keanggotaan Komite Audit sedikitnya terdiri
dari tiga orang anggota, satu diantaranya adalah Komisaris
Independen yang bertindak sebagai ketua, sementara dua
anggota lainnya harus merupakan pihak yang independen.
According to regulation, audit committee must be independent,
member of audit committee at least consist of 3 members,
which one of them must be an independent commissioner
as chief audit committee, and the others are audit committee
members.
Susunan keanggotaan Komisi Audit Perseroan berdasarkan
Keputusan Rapat Dewan Komisaris PT Prasidha Aneka Niaga
Tbk tanggal 25 Juni 2014 tentang Pengangkatan Komite Audit
sejak tanggal 25 Juni 2014 sampai dengan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan Perseroan Tahun 2019, adalah
sebagai berikut :
Audit committee members is based on PT Prasdha Aneka
Niaga Tbk board of commissioners meeting dated June 25,
2014 about audit committee members from June 25, 2014
until Annual Shareholders meeting in 2009. Audit committee
members are as follows :
NAMA
NAME
POSISI
POTITION
Robertus Sukamto
Ketua Komite Audit merangkap Anggota Komite Audit
Chairman and Member of Audit Committee
Petrus Henryanto Handhoko
Anggota Komite Audit
Member of audit Committee
Kasmita Wijaya
Anggota Komite Audit
Member of audit Committee
Tugas Komite Audit
Audit Committee Assignment
Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam melakukan
fungsi pengawasan terhadap jalannya perusahaan. Adapun
tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai
berikut:
• Mendukung pelaksanaan system pengendalian internal
yang baik
• Melakukan evaluasi dan penelaahan terhadap laporan
laporan keuangan perusahaan berdasarkan standar
akuntansi yang berlaku.
Committee audit assist board of commissioner to supervise
company’s operational as follows:
• To support good implementation of internal control system
• T
o evaluate and review company’s financial report based
on accounting standard.
91
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
• Melakukan penilaian terhadap pemilihan Akuntan Publik
yang direkomendasikan oleh Direksi.
• Melakukan pengkajian atas lingkup kerja, kemandirian
dan objektivitas auditor eksternal.
• Menelaah tingkat kepatuhan perusahaan terhadap peraturan
perundang-undangan di bidang pasar modal dan
perundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan
perusahaan.
• Menelaah manajemen resiko yang dihadapi perusahaan.
• To evaluate the engagement of Public Accountant Firm
(external auditor), recommended by the Board of Directors.
• To review the scope of work, independency, and objectivity
of external auditors.
• To review the company’s compliance with regulations in
capital market and other regulations related to the
company’s activities.
Auditor Independen
External Public Auditor
Perusahaan telah menunjuk auditor independen Kantor
Akuntan Publik Purwanto, Sungkoro dan Surya untuk mengaudit
dan menerbitkan laporan audit atas Laporan Keuangan
konsolidasian perusahaan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015.
The company has assigned external auditors, Public Accountant
Firm Purwantono, Sungkoro & Surja to audit and report on
the consolidated financial statements for the year ending
December 31, 2005.
Komite Audit telah menelaah dan membahas dengan auditor
eksternal independen menyangkut hal-hal yang bersifat
material, dalam pelaksanaan audit dan penyajian laporan
keuangan konsolidasian serta catatan atas laporan keuangan
konsolidasian sesuai dengan standar akuntasi keuangan di
Indonesia.
Audit committee have reviewed and discuss with independent
external auditor regarding material matters, regarding audit
implementation, consolidated financial statement and notes
to financial statements according to Indonesian accounting
standard .
Rapat Komite Audit
Audit Committee meetings
Selama tahun 2015, Komite Audit telah melakukan 4 kali
rapat dan dihadiri oleh Ketua dan semua anggota Komite
Audit. Agenda rapat membahas hal-hal antara lain sebagai
berikut:
• Laporan Keuangan
• Sistem pengendalian internal
• Pelaksanaan dan hasil dari proses pengendalian internal
• Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan
• Sistem dan inplementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik
• Managemen resiko.
In 2015, audit committee has four meetings, and attended
by Chief audit committee and all its members. The agenda
of meetings are as follows :
Laporan Komite Audit disampaikan kepada Dewan Komisaris
melalui Komisaris Independen sebagai Ketua Komite Audit.
Selanjutnya Dewan Komisaris memberikan rekomendasi dan
masukan kepada Dewan Direksi sehubungan dengan aspek
operasional dan pengawasan internal perusahaan.
Audit committee report is submitted to Board of Commissioners
through Independent Commissioner as chief audit committee.
The board of commissioner will give recommendations and
inputs to Board of Directors regarding company’s operational
aspects and internal control.
• To review risk management of the company.
•
•
•
•
•
•
Consolidated Financial statements
Internal control system
Implementation of internal control
Compliance to laws and regulations
Good Corporate Governance
Risk management
92
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Riwayat Hidup Komite Audit
Curriculum Vitae of Audit Committee
Robertus Sukamto
Ketua merangkap Anggota
Komite Audit
Chairman and Member of
Audit Committee
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1944.
Menyelesaikan pendidikan terakhir S2 di
Magister Manajemen Jurusan Manajemen
Keuangan STIE Internasional Golden, Jakarta
tahun 1998 dan mengikuti pelatihan dibeberapa
Negara.
An Indonesian citizen, Mr. Robertus Sukamto
was born in 1944. He completed his Master’s
degree in financial management at Internasional
Golden Institute of Economics, Jakarta in 1998
and also joined several trainings in different
countries.
Memulai karirnya pada tahun 1965 di Bank
Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), sekarang
menjadi Bank Mandiri, dan telah pensiun
tahun 1998 dengan pangkat terakhir Pegawai
Utama Golongan V. Sebagai Tim Pengelola
Sementara pada Badan Penyehatan Perbankan
Nasional (BPPN) dari tahun 1999 sampai
dengan 2004, anggota ahli Honoris Institut
Bankir Indonesia pada tahun 1998 dan dari
tahun 2005 sampai dengan sekarang sebagai
Konsultan Keuangan pada perusahaan swasta.
He began his career in 1965 at Bank Exim,
which now has merged into Bank Mandiri and
retired in 1998, holding the rank of Pegawai
Utama Golongan V. Then he was elected a
member of Temporary Managing Team of
National Bank Restructuring Agency from
1999 to 2004 and an expert member at Honoris
Indonesian Bank Institute in 1998. Since 2005
up to present, Mr. Robertus Sukamto works
as a Financial Consultant in private companies.
Menjabat sebagai Komisaris Independen
Perseroan untuk pertama kalinya berdasarkan
hasil keputusan RUPSLB pada tahun 2010
dan sejak tahun 2014 sampai dengan sekarang
menjadi Ketua Komite Audit merangkap
anggota Komite Audit PT Prasidha Aneka
Niaga Tbk.
Appointed as Independent Commissioner of
the Company for the first time based on the
decision of the Extra Ordinary General Meeting
of Shareholders (EGM) in 2010 and since 2014
until now the Chairman of the Audit Committee
and member of the Audit Committee Prasidha
PT Aneka Niaga Tbk.
93
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Petrus Hendryanto
Handhoko
Anggota Komite Audit
Member of Audit Committee
Kasmita Wijaya
Anggota Komite Audit
Member of Audit Committee
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun
1954, Sarjana Muda dari Fakultas Ekonomi
Universitas Trisaksi, pada tahun 1979-1981
bekerja di Kantor Akuntan Publik Drs. Ruddy
Koesnadi, pada tahun 1981-1995 sebagai
Finance & Accounting di PT Setya Djaja
Raya, sebagai Internal Auditor di PT Buana
Propertindo pada tahun 1995 - 2013, dan
sejak tahun 2014 sampai dengan sekarang
menjadi anggota Komite Audit PT Prasidha
Aneka Niaga Tbk.
Indonesian citizen, born in 1954, Bachelor of
Economics Faculty of Trisakti University, in
1979-1981 worked at Drs. Ruddy Koesnadi,
in the year 1981-1995 as Finance & Accounting
at PT Setya Djaja Kingdom, as Internal Auditor
at PT Buana Propertindo in the year 1995 2013, and since 2014 until now a member of
the Audit Committee Prasidha PT Aneka Niaga
Tbk.
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun
1976, menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi
Universitas Kaltolik Atmajaya tahun 1999,
pada tahun 1998-2014 bekerja sebagai Internal
Audit Manager di PT Dasa Windu Agung,
Bekasi, dan sejak tahun 2014 sampai dengan
sekarang menjadi anggota Komite Audit PT
Prasidha Aneka Niaga Tbk.
Indonesian citizen, born in 1976, completing
his studies at the Faculty of Economics, Atma
Jaya University 1999, in 1998-2014 worked
as Internal Audit Manager at PT Dasa Windu
Agung, Bekasi, and since 2014 until now a
member of the Audit Committee of PT Prasidha
Aneka Niaga Tbk.
94
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Perusahaan memiliki komitmen menjalankan fungsi CSR
dalam berbagai kegiatan yang berfokus pada kepedulian
terhadap masyarakat. Kegiatan tersebut terus diupayakan
agar sesuai dengan konsep dasar CSR, yaitu memberikan
bantuan dan dorongan kepada masyarakat dan lingkungannya
agar ikut memperoleh manfaat ekonomi, akses pendidikan
dan kesehatan, menjaga kelestarian alam sekitar, serta
melestarikan budaya.
The CSR of the Company was focused on caring for the poor
community. We provide support and encouragement to the
poor and their environment in order to participate in the
economic benefits, access to education and health, preserving
the environment, as well as preserving culture.
Pada tahun 2015 Perseroan mengadakan beberapa kegiatan
dalam rangka tanggung jawab sosial. Kegiatan-kegiatan
tersebut dilakukan melalui Kantor Cabang Perseroan yang
berada di Palembang serta melalui PT. Aneka Coffee Industry,
salah satu anak perusahaan Perseroan di Sidoarjo, Jawa Timur.
Beberapa kegiatannya yang telah dilakukan adalah sebagai
berikut :
In 2015 the Company entered into a number of activities in
relation with the CSR. Such activities are carried out through
the branch office in Palembang as well as through PT. Aneka
Coffee Industry, one of the subsidiaries of the Company in
Sidoarjo, East Java. Some activities that have been performed
are as follows :
95
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
PT Prasidha Aneka Niaga Tbk – Kantor Cabang
Palembang
Team Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK )
perusahaan turut aktif dalam pemadaman
kebakaran lahan maupun pemukiman warga
sekitar.
Penyerahan bantuan renovasi
Puskesmas yang berlokasi di depan
komplek pabrik.
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
PT Prasidha Aneka Niaga Tbk – Palembang Branch
Fire Drill organized by the Team of The
Company.
Donation to renovate the Puskesmas
(Public Health Community) located at
the apposite of our factory.
96
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Kegiatan Posyandu balita
yang rutin di laksanakan
setiap bulan.
Monthly regular activity for
toddler at Posyandu.
Kegiatan Posyandu manula yang
rutin di lakukan setiap bulan.
Monthly activity for the
Elderly at the Posyandu.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
97
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
PT Aneka Coffee Industry, Sidoarjo, Jawa Timur
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
PT Aneka Coffee Industry, Sidoarjo, East Java
Memberikan santunan untuk
orang-orang jompo di sekitar
perusahaan.
Setiap 3 bulan, mengadakan donor
darah bekerja sama dengan PMI
Cabang kota Surabaya diikuti
rata-rata 175 karyawan.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Blood donor activity once in 3
months in cooperation with The Red
Cross (PMI) Surabaya followed for
an average 175 employees.
Aid for the elderly around
the company.
98
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015
2015 Performance Overview
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Memberikan bantuan hewan
Qurban untuk Desa Trosobo berupa
1 ekor sapi dan 1 ekor kambing
waktu Idul Adha 1436 H.
Donation to the village Trosobo in
form of a sheep and a cow on the
occasssion of Eidul Adha 1436 H.
Pada tahun 2015, PT Aneka Coffee Industry juga melakukan
kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Tim Proper PT. Aneka Coffee Industry tahun 2015
mendapatkan rapor BIRU dari Kementerian Lingkungan
Hidup. Penghargaan tersebut diberikan karena pengolahan
limbah industri PT. Aneka Coffee Industry telah menghasilkan
limbah yang lebih baik dari standard yang telah ditentukan
oleh Pemerintah sehingga tidak mencemari sungai dan
warga.
In 2015, PT Aneka Coffee Industry also performed the following
activities:
1. PT Aneka Coffee Industry Proper Team achieved BLUE
report from the Ministry of Environment. The award was
given due to PT Aneka Coffee Industry’s waste processing
has generate a better waste than that set by the
Government’s standard so as it did not pollute the rivers
and people.
2. Menberikan bantuan pembangunan Gereja Kristen Indonesia
(GKI) Menteng Jl. Latuharhary No 7 Menteng, Jakarta Pusat.
2. Provide assistance to the establishment of Gereja Kristen
Indonesia (GKI) – Indonesia’s Christian Church Menteng
Jl. Latuharhary No. 7 Menteng, Central Jakarta
3. Assist social event for disable children.
3. Membantu acara bakti sosial untuk penyandang disable
children.
4. Memberikan bantuan kegiatan pengajian umum di Masjid
Baiturrochim Dsn Tanjung Ds. Trosobo.
4. Provide assistance for public recitation at Baiturrochim
Mosque in Tanjung Hamlet, Trosobo Village.
5. Memberi santunan untuk anak yatim Desa Trosobo.
5. Donate to orpahange in Trosobo Village.
6. Menberikan bantuan pembangunan Gereja Santo Gregorius
Agung Jl. Raden Mattaher No. 19, Jambi.
6. Provide assitance to the establishment of Santo Gregorius
Agung Church Jl. Raden Mattaher No. 19, Jambi.
7. Memberikan bantuan pendidikan S1 untuk seorang anak
di Ds. Glundengan Kec. Wuluhan Jember
7. Provide Bachelor (S1) education assistance for a child in
Glundengan Village, Wuluhan Sub-District, Jember.
8. Bantuan pembuatan 1 unit jamban (WC) umum di wilayah
Kabupaten Sidoarjo
8. Provide assistance of making 1 unit of public toilet at
Sidoarjo.
9. Memberikan sumbangan kepada warga kurang mampu
dan anak-anak yatim di sekitar perusahaan berupa uang
dan sembako pada Hari Raya Idul Fitri.
9. Donate to underprivilaged community and orphanage
around the Company’s environment and handing out 9
basic foods on Ied Fitr.
10.Bakti sosial dalam rangka Hari Natal di Nusa Tenggara
Timur.
10.Charity event to commemorate Christmas Day in Nusa
Tenggara Timur.
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB
ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015
STATEMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS WITH REGARD TO
THE ANNUAL REPORT OF THE COMPANY FOR THE YEAR 2015
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua
informasi dalam Laporan Tahunan PT Prasidha Aneka Niaga Tbk
Tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab
penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
We, the undersigned here with declare that all informations
stated in the Annual Report of PT Prasidha Aneka Niaga Tbk
for the year 2015 is entirely complete and we are fully
responsible for correctness of its contents.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement in made accordingly.
Jakarta, 18 April 2016
Direksi | Board of Directors
Dewan Komisaris | Board of Commissioners
Jeffry Sanusi Soedargo
Presiden Direktur | President Director
Mansjur Tandiono
Presiden Komisaris | President Commissioner
Didik Tandiono
Wakil Presiden Direktur | Vice President Director
Widyono Lianto
Wakil Presiden Komisaris | Vice President Commissioner
H. Sjamsul Bachri Uding
Direktur | Director
Made Sudharta
Komisaris | Commissioner
Budi Pringgosusanto
Direktur | Director
Agus Soegiarto
Komisaris | Commissioner
Lie Sukiantono Budinarta
Direktur Independen | Independent Director
Fery Yennoto
Komisaris Independen | Independent Commissioner
Moenardji Soedargo
Direktur | Director
Robertus Sukamto
Komisaris Independen | Independent Commissioner
100
Halaman ini sengaja dikosongkan.
This page was intentionally left blank.
PT Prasidha Aneka Niaga Tbk
dan entitas anaknya/and its subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian
tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
beserta laporan auditor independen/
Consolidated financial statements
as of December 31, 2015 and
for the year then ended
with independent auditors’ report
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/
Pages
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ……………
1-2
……… Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif
Lain Konsolidasian ………………………………….
3
Consolidated Statement of Profit or Loss and
………………………Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas
Konsolidasian ………………………………………..
4
Consolidated Statement of Changes in
………………………………………………….Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian ..............................
5-6
....…………. Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian .......
7-111
..... Notes to the Consolidated Financial Statements
**********************
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
31 Desember 2015/
December 31, 2015
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2014/
(disajikan kembali)/
December 31, 2014
(as restated)
(Catatan 37)/
(Note 37)
1 Januari 2014/
31 Desember 2013/
(disajikan kembali)/
January 1, 2014
December 31, 2013
(as restated)
(Catatan 37)/
(Note 37)
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Pihak ketiga, neto
Pihak-pihak berelasi
Piutang lain-lain, neto
Pinjaman kepada pihak berelasi
Persediaan
Uang muka kepada pemasok
dan lain-lain
Biaya dibayar di muka
CURRENT ASSETS
2,4,
19,29
2,6,29
27.820.719.243
34.238.117.211
87.886.588.998
39.130.149.629
5.894.479.515
633.644.161
1.940.000.000
206.470.791.700
82.098.740.270
6.028.467.540
388.301.398
2.550.000.000
159.934.594.274
67.957.994.246
2.839.529.938
493.927.724
217.607.447.083
2.261.303.000
2.687.187.917
1.864.616.684
2.662.087.300
2.493.288.158
1.806.850.574
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Third parties, net
Related parties
Other receivables, net
Due from related parties
Inventories
Advances to suppliers
and others
Prepaid expenses
286.838.275.165
289.764.924.677
381.085.626.721
Total Current Assets
2,15
2,9
9.524.208.316
3.473.181.636
7.961.113.026
3.473.181.636
5.986.310.595
3.473.181.636
2,10
2,11
2,15
2,5
29,31
2
1.879.857.837
287.327.682.169
22.915.202.258
1.568.380.111
294.074.971.399
18.178.622.095
1.072.622.876
275.646.225.705
6.190.495.756
3.953.875.000
810.587.500
3.649.000.000
972.705.000
3.592.525.000
1.134.822.500
1.028.720.000
427.529.031
2.139.735.270
80.000.000
1.149.818.400
449.558.030
1.186.020.450
80.000.000
3.315.774.927
379.347.529
446.783.100
80.321.450
Restricted time deposits
Intangible assets
Advances for purchase of
fixed assets
Loan to employees
Security deposit
Others assets
Total Aset Tidak Lancar
333.560.579.017
332.743.370.147
301.318.411.074
Total Non-Current Assets
TOTAL ASET
620.398.854.182
622.508.294.824
682.404.037.795
TOTAL ASSETS
2,6,7
2
2,7
2,8
2
Total Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan, neto
Penyertaan saham
Tanaman perkebunan
belum menghasilkan
Aset tetap, neto
Estimasi tagihan pajak
Deposito berjangka yang
dibatasi penggunaannya
Aset tak berwujud
Uang muka pembelian aset tetap
Pinjaman kepada karyawan
Uang jaminan
Aset lain-lain
2
2
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
NON-CURRENT ASSETS
Deferred tax assets, net
Investments in shares of stock
Plantations
immature
Fixed assets, net
Estimated claims for tax refunds
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole.
1
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1 Januari 2014/
31 Desember 2013/
Catatan/
Notes
31 Desember 2015/
December 31, 2015
31 Desember 2014/
(disajikan kembali)/
December 31, 2014
(as restated)
(Catatan 37)/
(Note 37)
(disajikan kembali)/
January 1, 2014
December 31, 2013
(as restated)
(Catatan 37)/
(Note 37)
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Pinjaman bank jangka pendek
Utang usaha - pihak ketiga
Utang lain-lain - pihak ketiga
Beban akrual
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
Utang pajak
Pendapatan diterima di muka
Liabilitas jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahun
Kredit pembiayaan konsumen
Kewajiban sewa pembiayaan
Pinjaman bank
CURRENT LIABILITIES
2,12,19,29
2.13,29
2
14,29
221.701.370.825
3.629.209.653
1.710.482.412
4.580.460.664
178.597.418.167
7.166.404.068
2.250.741.923
3.588.899.011
201.823.634.259
7.126.761.834
2.797.952.132
5.285.020.487
2
2,15
2
561.045.430
3.091.389.667
30.566.686
4.994.799.488
30.930.303
684.868.460
5.657.575.480
305.189.959
2,11,16,19
2,11,17
2,16
1.208.489.615
398.008.465
-
1.056.731.627
269.200.806
-
490.631.335
3.325.159.200
Short-term bank loans
Trade payables - third parties
Other payables - third parties
Accrued expenses
Short-term employees benefit
liabilities
Taxes payable
Unearned revenue
Current maturities of
long-term debts
Consumer finance loans
Obligations under finance lease
Bank loans
236.911.023.417
197.955.125.393
227.496.793.146
Total Current Liabilities
Total Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun
Kredit pembiayaan konsumen
Kewajiban sewa pembiayaan
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
NON-CURRENT LIABILITIES
2,
11,16,19
2,17,19
2,30
Total Liabilitas Jangka Panjang
Total Liabilitas
58.380.882.150
51.177.524.969
41.800.304.380
Long-term debts, net of
current maturities
Consumer finance loans
Obligations under finance lease
Long-term employee benefits
liability
59.168.729.849
52.829.894.215
42.095.537.372
Total Non-Current Liabilities
296.079.753.266
250.785.019.608
269.592.330.518
Total Liabilities
579.863.266
207.984.433
1.652.369.246
-
295.232.992
EKUITAS
EQUITY
EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
Modal saham - nilai nominal
Rp175 per saham
Modal dasar,
ditempatkan dan
disetor penuh 1.440.000.000 saham
Tambahan modal disetor
Saldo laba (akumulasi kerugian)
Akumulasi kerugian sebesar
Rp567.723.113.356 telah
dieliminasi dengan tambahan
modal disetor pada saat kuasi
reorganisasi pada tanggal
30 Januari 2012
Penghasilan komprehensif lainnya
Sub-Total
Kepentingan Nonpengendali
Total Ekuitas
TOTAL LIABILITAS DAN
EKUITAS
2,19
2
Equity attributable to equity
holders of the parent entity
Capital stock-par value of
Rp175 per share
Authorized,
issued and
fully paid 1,440,000,000 shares
Additional paid-in capital
Retained earnings (accumulated
losses)
Accumulated losses of
Rp567,723,113,356 were
eliminated against additional
paid-in capital as a result of
quasi-reorganization as at
January 30, 2012
Other comprehensive income
252.000.000.000
52.681.380.953
252.000.000.000
52.681.380.953
252.000.000.000
52.681.380.953
2
(57.875.580.641)
826.750.507
(10.845.171.773)
945.464.194
19.332.743.527
2.713.331.990
19
247.632.550.819
294.781.673.374
326.727.456.470
Sub-Total
2,18
76.686.550.097
76.941.601.842
86.084.250.807
Non-controlling Interest
324.319.100.916
371.723.275.216
412.811.707.277
Total Equity
682.404.037.795
TOTAL LIABILITIES AND
EQUITY
2,34
620.398.854.182
622.508.294.824
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole.
2
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
PROFIT OR LOSS AND OTHER
COMPREHENSIVE INCOME
For the Year Ended December 31, 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended December 31
2015
Catatan/
Notes
2014
(Disajikan kembali/
As restated)
(Catatan 37/
Note 37)
920.352.848.084
2,7,20
975.081.057.089
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
813.836.984.792
2,21
876.933.770.789
COST OF GOODS SOLD
LABA BRUTO
BEBAN (PENDAPATAN) OPERASI
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Beban operasi lainnya
Pendapatan operasi lainnya
Beban Operasi, Neto
RUGI OPERASI
106.515.863.292
98.147.286.300
GROSS PROFIT
OPERATING EXPENSES (INCOME)
Selling expenses
General and administrative expenses
Other operating expenses
Other operating income
Operating Expenses, Net
LOSS FROM OPERATIONS
PENJUALAN NETO
18.214.505.571
92.273.328.186
18.494.802.499
(2.427.747.833)
126.554.888.423
(20.039.025.131)
Pendapatan keuangan
Pajak final atas
pendapatan keuangan
Beban keuangan
RUGI SEBELUM
BEBAN PAJAK
590.305.505
(91.897.474)
(13.495.559.390)
Beban Pajak, Neto
RUGI TAHUN BERJALAN
(9.583.653.087)
(42.619.829.577)
(715.077.569)
218.565.346
Penghasilan komprehensif lain setelah pajak
TOTAL RUGI KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
Total rugi komprehensif
tahun berjalan yang
dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
TOTAL
RUGI PER SAHAM DASAR YANG
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA
PEMILIK ENTITAS INDUK
2
2
2,26
(33.036.176.490)
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi:
Pengukuran kembali
atas liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
Pajak penghasilan terkait
Rugi tahun berjalan yang
dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
TOTAL
2,7,22
23
24
25
2,15
17.525.511.456
86.820.455.603
3.480.207.258
(2.314.015.182)
105.512.159.135
(7.364.872.835)
929.181.141
(164.671.893)
(11.689.228.784)
Finance income
(18.289.592.371)
Final tax on interest income
Finance charges
LOSS BEFORE
TAX EXPENSE
(9.376.077.546)
(27.665.669.917)
Tax Expense, Net
LOSS FOR THE YEAR
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Item that will not be
reclassified to profit or loss:
(3.412.799.857)
839.827.713
Remeasurement of long-term
employee benefits liability
Income tax effect
(496.512.223)
(2.572.972.144)
Other comprehensive income net of tax
(43.116.341.800)
(30.238.642.061)
TOTAL COMPREHENSIVE
LOSS FOR THE YEAR
(30.177.915.300)
2.512.245.383
(27.665.669.917)
Loss for the year
attributable to:
Equity holders of the parent entity
Non-controlling interest
TOTAL
(31.945.783.096)
1.707.141.035
(30.238.642.061)
Total comprehensive
loss for the year
attributable to:
Equity holders of the parent entity
Non-controlling interest
TOTAL
(47.030.408.868)
4.410.579.291
(42.619.829.577)
(47.149.122.555)
4.032.780.755
(43.116.341.800)
(32,66)
2,30
2,15
27
18
2,27
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
BASIC LOSS PER SHARE
ATTRIBUTABLE TO EQUITY
(20,96) HOLDERS OF THE PARENT ENTITY
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole.
3
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For the Year Ended December 31, 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/
Equity Attributable to Equity Holders of The Parent Entity
Catatan/
Note
Saldo 1 Januari 2014
Dampak atas penerapan
PSAK No. 24 (Revisi 2013)
2,37
Saldo 1 Januari 2014,
disajikan kembali
Modal Saham Dasar, Ditempatkan,
dan Disetor Penuh/
Capital Stock
Authorized, Issued
and Fully Paid
Pembayaran dividen entitas anak
kepada kepentingan nonpengendali
-
-
252.000.000.000
52.681.380.953
2,30
Saldo 31 Desember 2015
-
-
Kepentingan
Non-Pengendali/
Non-Controlling
Interest
Total
-
325.999.878.491
(1.985.754.011)
2.713.331.990
727.577.979
19.332.743.527
2.713.331.990
326.727.456.470
(30.177.915.300)
-
-
(1.767.867.796 )
-
252.000.000.000
52.681.380.953
(10.845.171.773)
-
-
(47.030.408.868)
2,30
-
-
-
18
-
-
-
252.000.000.000
52.681.380.953
Rugi tahun berjalan 2015
Pembayaran dividen entitas anak
kepada kepentingan nonpengendali
21.318.497.538
-
Saldo 31 Desember 2014,
disajikan kembali
Pengukuran kembali atas liabilitas
imbalan kerja jangka panjangsetelah pajak tangguhan
Tambahan
Modal Disetor/
Additional
Paid-in Capital
52.681.380.953
-
18
Saldo Laba
(Akumulasi
kerugian)/
Retained Earnings
(Accumulated
losses)
252.000.000.000
Rugi tahun berjalan 2014
Pengukuran kembali atas liabilitas
imbalan kerja jangka panjangsetelah pajak tangguhan
Pengukuran
kembali atas
liabilitas imbalan
kerja jangka
panjang-setelah
pajak tangguhan/
Remeasurement
of long-term
employee benefits
liability-net of
deferred tax
-
945.464.194
-
(118.713.687 )
(57.875.580.641)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
(30.177.915.300 )
(1.767.867.796)
91.599.854.672
(5.515.603.865)
86.084.250.807
2.512.245.383
Ekuitas /
Equity
417.599.733.163
Balance as of January 1, 2014
(4.788.025.886)
Effect of implementation
of SFAS No. 24 (Revised 2013)
412.811.707.277
Balance as of January 1, 2014,
as restated
(27.665.669.917)
(805.104.348)
(2.572.972.144)
-
(10.849.790.000)
(10.849.790.000)
294.781.673.374
76.941.601.842
(47.030.408.868)
(118.713.687)
4.410.579.291
371.723.275.216
(42.619.829.577)
(377.798.536)
(496.512.223)
(4.287.832.500)
-
-
(4.287.832.500)
826.750.507
247.632.550.819
76.686.550.097
324.319.100.916
Loss for the year 2014
Remeasurement of long-term employee
benefits liability-net of deferred tax
Payments of a subsidiary’s dividends
to the non-controlling interests
Balance as of December 31, 2014,
as restated
Loss for the year 2015
Remeasurement of long-term employee
benefits liability-net of deferred tax
Payments of a subsidiary’s dividends
to the non-controlling interests
Balance as of December 31, 2015
The accompanying notes to the consolidated financial statement form an integral part of
these consolidated financial statements taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
CASH FLOWS
For the Year Ended December 31, 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31
Catatan/
Notes
2015
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Penerimaan kas dari:
Penghasilan bunga dan lain-lain
Restitusi pajak
Pendapatan sewa
Pembayaran kas kepada pemasok
Pembayaran kas untuk:
Gaji dan upah
Beban usaha (di luar
gaji dan upah)
Pajak penghasilan badan
dan pajak lainnya
Beban bunga
Kas neto yang (digunakan untuk)
diperoleh dari
aktivitas operasi
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS INVESTASI
Hasil penjualan
aset tetap
Penerimaan dividen neto
Pembelian aset tetap
Uang muka pembelian
aset tetap
Biaya terkait tanaman belum
menghasilkan
Kas neto digunakan untuk
aktivitas investasi
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS PENDANAAN
Penambahan pinjaman
bank jangka pendek
Pembayaran pinjaman bank
Pembayaran dividen kepada
kepentingan nonpengendali
Pembayaran kewajiban sewa
pembiayaan
Pembayaran kredit pembiayaan
konsumen
Kas neto diperoleh dari
(digunakan untuk)
aktivitas pendanaan
966.876.110.557
955.448.776.780
588.546.007
147.076.382
(810.166.292.268)
929.181.141
1.269.654.680
374.087.162
(772.207.142.652)
(77.522.580.454)
(69.879.700.962)
(75.099.072.372)
(59.370.506.596)
(14.359.954.795)
(13.190.759.889)
(23.480.818.101)
(11.881.250.201)
(22.726.926.832)
177.380.500
11.121.000
(15.874.632.574)
21.202.281.251
11
9
11,35
(311.477.726)
2014
(15.997.608.800)
Net cash (used in)
provided by
operating activities
(495.757.235)
CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES
Proceeds from disposal of
fixed assets
Dividend income
Acquisitions of fixed assets
Advances for purchases
of fixed assets
Cost related to immature
plantations
(36.079.460.897)
Net cash used in
investing activities
152.600.000
1.591.030
(35.090.540.292)
(647.354.400)
10
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
Cash received from customers
Cash received from:
Interest income and others
Tax refunds
Rent income
Cash payments to suppliers
Cash payments for:
Salaries and wages
Operating expenses (excluding
salaries and wages)
Corporate income tax
and other taxes
Interest expense
(483.071.913)
(609.263.583)
(1.146.233.157)
(536.499.127)
CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES
Cash received from
short-term bank loans
Payments of bank loans
Payment of dividends to
the non-controlling interest
Payments of obligations under
finance lease
Payments of consumer finance
loan
(39.078.347.722)
Net cash provided by
(used in)
financing activities
1.630.520.876.765
(1.593.182.218.683)
(4.287.832.500)
1.671.570.217.798
(1.698.653.012.810)
18
31.421.520.512
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
(10.849.790.000)
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole.
5
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
CASH FLOWS (continued)
For The Year Ended December 31, 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31
2015
PENURUNAN NETO KAS
DAN SETARA KAS
DAMPAK NETO PERUBAHAN
NILAI TUKAR ATAS KAS DAN
SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN
Catatan/
Notes
(7.303.015.120)
(53.955.527.368)
885.617.152
34.238.117.211
27.820.719.243
2014
4
4
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
NET DECREASE IN CASH
AND CASH EQUIVALENTS
307.055.581
NET EFFECTS OF CHANGES
IN EXCHANGE RATE ON CASH
AND CASH EQUIVALENTS
87.886.588.998
CASH AND CASH
EQUIVALENTS AT
BEGINNING OF YEAR
34.238.117.211
CASH AND CASH
EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole.
6
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM
a.
b.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL
a.
The Company’s establishment
PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (“Perusahaan”)
didirikan dengan nama PT Aneka Bumi Asih
berdasarkan akta Notaris Paul Tamara
No. 7 tanggal 16 April 1974. Akta pendirian
Perusahaan telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan
No. Y.A.5/358/23
tanggal
3 Oktober 1974 dan diumumkan dalam
Tambahan No. 2488 dari Berita Negara
No. 37 tanggal 10 Mei 1994. Anggaran Dasar
Perusahaan telah mengalami beberapa kali
perubahan. Perubahan terakhir dengan Akta
Notaris Dr.Irawan Soerodjo, SH, MSi No. 267
tanggal 29 November 2011 mengenai
perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk
melakukan kuasi reorganisasi dan telah
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. AHU-04784.AH.01.02.Tahun
2012 tanggal 30 Januari 2012.
PT
Prasidha
Aneka
Niaga
Tbk
(the “Company”) was established under
the name of PT Aneka Bumi Asih based on
the Notarial Deed No. 7 of Paul Tamara dated
April 16, 1974. The deed of the Company’s
establishment was approved by the Ministry of
Justice in its Decision Letter No. Y.A.5/358/23
dated October 3, 1974 and was published in
the Supplement No. 2488 of State Gazette
No. 37 dated May 10, 1994. The Company’s
Articles of Association has been amended
several times. The latest amendment was
covered by Notarial Deed No. 267 of
Dr. Irawan
Soerodjo,
SH, MSi
dated
November 29,
2011
regarding
the
amendments of the Company’s Articles of
Association to conduct quasi-reorganization
and was approved by the Ministry of Laws and
Human Rights of the Republic of Indonesia in
its
Decision
Letter
No. AHU04784.AH.01.02.Year 2012 dated January 30,
2012.
Perusahaan berdomisili di Jalan Jenderal
Sudirman No. 47, Jakarta Selatan dan
pabriknya berlokasi di Jalan Ki Kemas Rindho,
Kertapati, Palembang. Perusahaan saat ini
bergerak dalam bidang pengolahan dan
perdagangan hasil bumi. Perusahaan memulai
kegiatan usaha komersialnya pada tahun
1974.
The Company is domiciled at Jenderal
Sudirman Street No. 47, South Jakarta and its
factory is located at Ki Kemas Rindho Street,
Kertapati, Palembang. The Company is
currently engaged in agricultural products
processing and trading. The Company started
its commercial operations in 1974.
Innovest Offshore Venture Ltd., British Virgin
Islands adalah entitas induk langsung dan
entitas induk terakhir Perusahaan dan entitas
anaknya.
Innovest Offshore Venture Ltd., British Virgin
Islands, is the direct parent company and
ultimate parent company of the Company and
its subsidiaries.
Penawaran umum efek Perusahaan
b.
The Company’s public offerings
On September 22, 1994, based on the Capital
Market Supervisory Agency (BAPEPAM)
Letter No. S-1645/PM/1994, the Company
offered to the public through the Jakarta
and Surabaya Stock Exchanges (which have
merged to become the Indonesia Stock
Exchange) 30,000,000 shares with Rp1,000
par value a share at the selling price per share
of Rp3,000. The difference between the total
par value
and
selling
price
of
the
shares sold (capital paid in excess of
par value) amounted to Rp60,000,000,000.
Pada
tanggal
22
September
1994,
berdasarkan Surat Badan Pengawas Pasar
Modal (BAPEPAM) No. S-1645/PM/1994,
Perusahaan melalui Bursa Efek Jakarta dan
Surabaya (yang telah bergabung menjadi
Bursa
Efek
Indonesia)
menawarkan
30.000.000 lembar sahamnya dengan nilai
nominal Rp1.000 per saham kepada
masyarakat dengan harga jual Rp3.000
per saham. Perbedaan antara jumlah nilai
nominal dengan jumlah harga jual saham (agio
saham) tersebut sebesar Rp60.000.000.000.
7
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
b.
c.
Penawaran
(lanjutan)
1.
umum
efek
Perusahaan
GENERAL (continued)
b.
The
Company’s
(continued)
public
offerings
Pada tahun 1997, Perusahaan membagikan
saham bonus (untuk setiap pemegang
2 saham yang tercatat dalam daftar pemegang
saham tanggal 8 Juli 1997, berhak atas
1 saham bonus).
In 1997, the Company distributed bonus
shares (1 bonus share for every 2 shares held
by the shareholders on record as of
July 8, 1997).
Pada tanggal 30 Januari 2012, Perusahaan
mengubah nilai nominal saham dari Rp500 per
lembar saham menjadi Rp175 per lembar
saham. Penurunan nominal saham ini
diperlukan Perusahaan untuk melakukan kuasi
reorganisasi secara hukum. Perusahaan dan
entitas anaknya melakukan kuasi reorganisasi
secara konsolidasian. Selisih penilaian kembali
aset dari Perusahaan dan entitas anaknya
dieliminasi terhadap akumulasi rugi secara
konsolidasian.
As of January 30, 2012, the Company
changed the par value from Rp500 per share
to become Rp175 per share. The reduction of
share was needed by the Company to conduct
quasi-reorganization legally. The Company
and its subsidiaries conducted the quasireorganization on consolidated basis. The
revaluation increment in the asset values of
the Company and its subsidiaries is eliminated
against the accumulated losses on a
consolidated basis.
Saham Perusahaan sebanyak 1.440.000.000
saham dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
The Company’s shares totaling 1,440,000,000
shares are listed on the Indonesia Stock
Exchange.
Struktur entitas anak yang dikonsolidasi
c.
The details of subsidiaries which are
consolidated directly or indirectly, are as
follows:
Rincian mengenai entitas anak yang
dikonsolidasi, baik secara langsung maupun
tidak langsung, adalah sebagai berikut:
Entitas anak/
Subsidiaries
Structure of consolidated subsidiaries
Domisili dan
tahun usaha
komersial
dimulai/
Domicile
and year
commercial
operations
started
Bidang usaha/
Business
Persentase pemilikan
efektif (%)/
Effective percentage
of ownership (%)
2015
2014
Total aset
(dalam jutaan Rupiah)/
Total assets
(in millions Rupiah)
2015
2014
Langsung/Direct
PT Aneka Coffee
Industry (ACI)
Pabrik kopi bubuk dan instan/
Roasted and instant
coffee manufacturing
Sidoarjo, 1996
65,0000
65,0000
281.060
269.450
PT Aneka Bumi
Kencana
Pengolahan dan
perdagangan hasil bumi/
Agricultural products
processing and trading
Surabaya, 1984
99,9900
99,9900
21.612
23.077
PT Tirtha Harapan Bali
Pengolahan dan
perdagangan hasil bumi/
Agricultural products
processing and trading
Singaraja, 1973
99,9900
99,9900
4.110
4.176
Perkebunan dan
pengolahan hasil bumi/
Plantations and processing
agricultural products
Bengkulu, 1989
61,1020
61,1020
10.087
9.269
Tidak langsung/Indirect
PT Indoarabica
Mangkuraja
8
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
d.
1.
Karyawan, Dewan Komisaris, Direksi dan
Komite Audit
GENERAL (continued)
d.
Employees, Board of Commissioners,
Directors and Audit Committee
As of December 31, 2015 and 2014,
the members of the Company’s Boards of
Commissioners,
Directors,
and
Audit
Committee are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,
susunan anggota Dewan Komisaris, Direksi,
dan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai
berikut:
Dewan Komisaris/
Board of Commissioners
Presiden Komisaris
Wakil Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
:
:
:
:
:
:
Mansjur Tandiono
Widyono Lianto
Made Sudharta
Agus Soegiarto
Fery Yennoto
Robertus Sukamto
:
:
:
:
:
:
President Commissioner
Vice President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
:
:
:
:
:
:
President Director
Vice President Director
Director
Director
Director
Director
:
:
:
Chairman
Member
Member
Direksi/
Board of Directors
Presiden Direktur
Wakil Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
:
:
:
:
:
:
Jeffry Sanusi Soedargo
Didik Tandiono
H. Sjamsul Bachri Uding
Budi Pringgosusanto
Lie Sukiantono Budinarta
Moenardji Soedargo
Komite Audit/
Audit Committee
Ketua
Anggota
Anggota
:
:
:
Robertus Sukamto
Petrus Hendryanto Handoko
Kasmita Wijaya
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPS) yang diaktakan dengan Akta
Notaris Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. No. 540
tanggal 25 Juni 2014, RUPS mengangkat
Robertus
Sukamto
menggantikan
Fery
Yennoto sebagai ketua Komite Audit serta
mengangkat Petrus Hendrayanto Handoko
dan Kasmita Wijaya sebagai anggota Komite
Audit menggantikan Vonalita Santoso dan
Daniel.
Based on the Annual General Shareholders
Meeting (“AGM”) which was covered by
Notarial Deed No. 540 dated June 25, 2014 of
Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., the AGM
appointed Robertus Sukamto replacing Fery
Yennoto as chairman of Audit Committee, and
appointed Petrus Hendrayanto Handoko and
Kasmita Wijaya replacing Vonalita Santoso
and Daniel as members of Audit Committee.
Perusahaan dan entitas anak memiliki 555
(lima ratus lima puluh lima) dan 569 (lima ratus
enam puluh sembilan) karyawan tetap (tidak
diaudit) masing-masing pada tanggal 31
Desember 2015 dan 2014.
The Company and subsidiaries have a total of
555 (five hundred and fifty five) and 569 (five
hundred and sixty nine) permanent employees
(unaudited) as of December 31, 2015 and
2014, respectively.
Manajemen
bertanggung
jawab
atas
penyusunan laporan keuangan konsolidasian
yang telah diselesaikan dan disetujui untuk
diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada
tanggal 29 Maret 2016.
The management is responsible for the
preparation of the consolidated financial
statements which were completed and
authorized for issuance by the Company’s
Board of Directors on March 29, 2016.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang
signifikan yang diterapkan dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasian Perusahaan
dan entitas anaknya.
Presented below are the significant accounting
policies adopted in preparing the consolidated
financial statements of the Company and its
subsidiaries.
9
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2.
SUMMARY
POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Perusahaan dan entitas anaknya adalah seperti
dijabarkan di bawah ini:
The principal accounting policies adopted in
preparing the consolidated financial statements of
the Company and its subsidiaries are set out
below:
Pernyataan Kepatuhan
Statement of Compliance
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan
disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup
Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan, Ikatan
Akuntan Indonesia dan peraturan-peraturan dan
Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa
Keuangan (OJK). Seperti diungkapkan dalam
catatan-catatan terkait selanjutnya, beberapa
standar akuntansi yang telah direvisi dan
diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari
2015, baik secara prospektif maupun retrospektif.
The consolidated financial statements have been
prepared
in
accordance
with
Indonesian Financial Accounting Standards (FAS),
which
comprise
the
Statements
and
Interpretations
issued
by
the Board of Financial Accounting Standards of the
Indonesian
Institute
of
Accountants
and the Regulations and the Guidelines
on
Financial
Statement
Presentation
and Disclosures issued by the Financial Services
Authority (OJK). As disclosed further in the
relevant succeeding Notes, several amended and
published accounting standards were adopted
effective January 1, 2015, prospectively or
retrospectively.
a.
a.
b.
Dasar penyusunan
konsolidasian
laporan
keuangan
Basis of preparation
financial statements
of
consolidated
Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan
arus kas konsolidasian, menggunakan konsep
biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan
dalam Catatan atas laporan keuangan
konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements have
been prepared on the accrual basis, except for
the consolidated statement of cash flows,
using the historical cost concept of accounting,
except as disclosed in the relevant Notes
herein.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan
penerimaan dan pengeluaran kas dan setara
kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan dengan
menggunakan metode langsung.
The consolidated statement of cash flows
present receipts and payments of cash and
cash equivalents classified into operating,
investing and financing activities using
the direct method.
Mata uang penyajian yang digunakan pada
laporan keuangan konsolidasian adalah
Rupiah, yang merupakan mata uang
fungsional Perusahaan dan entitas anak.
The presentation currency used in the
consolidated
financial
statements
is
Indonesian Rupiah, which is the Company and
subsidiaries’ functional currency.
Prinsip-prinsip konsolidasian
b.
Principles of consolidation
The consolidated financial statements include
the accounts of the Company and its
subsidiaries mentioned in Note 1c, in which
the Company owns more than 50% share
ownership, either directly or indirectly. The
financial statements (consolidated) of the
subsidiaries are prepared for the same
reporting year as that of the Company, using
consistent accounting policies.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi
laporan keuangan Perusahaan dan entitas
anaknya seperti yang disebutkan pada
Catatan 1c dimana Perusahaan, baik secara
langsung atau tidak langsung memiliki lebih
dari 50% kepemilikan saham. Laporan
keuangan (konsolidasian) entitas-entitas anak
disusun untuk tahun pelaporan yang sama
dengan Perusahaan, menggunakan kebijakan
akuntansi yang konsisten.
10
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.
ACCOUNTING
Principles of consolidation (continued)
Seluruh transaksi dan saldo akun antar
perusahaan yang signifikan (termasuk laba
atau rugi yang belum direalisasi) telah
dieliminasi.
All significant intercompany transactions and
account balances (including the related
unrealized gains or losses) have been
eliminated.
Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak
tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan
memperoleh pengendalian, sampai dengan
tanggal entitas induk kehilangan pengendalian.
Pengendalian
dianggap
ada
ketika
perusahaan memiliki secara langsung atau
tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari
setengah kekuasaan suara suatu entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from
the date of acquisitions, being the date on
which the Company obtained control, and
continue to be consolidated until the date such
control ceases. Control is presumed to exist if
the company owns, directly or indirectly
through subsidiaries, more than half of the
voting power of an entity.
Pengendalian didapat ketika Perusahaan
terekspos atau memiliki hal atas imbal hasil
variabel dari keterlibatannya dengan investee
dan
memiliki
kemampuan
untuk
mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui
kekuasaannya atas investee.
Control is achieved when the Company and its
subsidiaries exposed, or has rights, to variable
returns from its involvement with the investee
and has the ability to affect those returns
through its power over the investee.
Secara spesifik, Perusahaan dan entitas
anaknya mengendalikan investee jika dan
hanya jika Perusahaan dan entitas anaknya
memiliki memiliki seluruh hal berikut ini:
Specifically, the Company and its subsidiaries
controls an investee if and only if the
Company and its subsidiaries has:
-
Kekuasaan atas investee (misal, hak yang
ada memberi kemampuan kini untuk
mengarahkan aktivitas relevan investee);
-
-
Eksposur atau hak atas imbal hasil
variabel dari keterlibatannya dengan
investee, dan;
Kemampuan
untuk
menggunakan
kekuasaannya atas
investee untuk
mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.
-
-
-
When the Company and its subsidiaries has
less than a majority of the voting or similar
rights of an investee, the Company and its
subsidiaries considers all relevant facts and
circumstances in assessing whether it has
power over an investee, including:
Ketika Perusahaan dan entitas anaknya
memiliki kurang dari hak suara mayoritas,
Persahaan dan entitas anaknya dapat
mempertimbangkan semua fakta dan keadaan
yang relevan dalam menilai apakah memiliki
kekuasaan atas investee, termasuk:
-
Power over the investee (i.e., existing
rights that give it the current liability to
direct the relevant activities of thr
investee);
Exposure, or rights, to variable returns
from its involvement with the investee,
and
The ability to use its power over the
investee to affect its returns.
-
Pengaturan kontraktual dengan pemilik
hak suara yang lain.
Hak yang timbul dari pengaturan
kontraktual lain.
Hak suara dan hak suara potensial
Perusahaan dan entitas anaknya.
-
11
The contractual arrangement with the
other vote holders of the investee.
Rights arising from other contractual
arrangements.
The Company and its subsidiaries rights
and potential voting rights.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.
ACCOUNTING
Principles of consolidation (continued)
Perusahaan dan entitas anaknya menilai
kembali apakah investor mengendalikan
investee
jika
fakta
dan
keadaan
mengindikasikan adanya perubahan terhadap
satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian.
Konsolidasi atas anak perusahaan dimulai
ketika Perusahaan dan entitas anaknya
memiliki pengendalian atas anak perusahaan
dan berhenti ketika Perusahaan dan entitas
anaknya kehilangan pengendalian atas anak
perusahaan. Aset, liabilitas, penghasilan dan
beban atas anak perusahaan yang diakuisisi
atau dilepas selama tahun tertentu termasuk
dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian dari tanggal
Perusahaan dan entitas anaknya memperoleh
pengendalian sampai dengan
tanggal
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
menghentikan pengendalian atas anak
perusahaan.
The Company and its subsidiaries re-assesses
whether or not it controls an investee if facts
and circumstances indicate that there are
changes to one or more of the three elements
of control. Consolidation of a subsidiary begins
when the Company and its subsidiaries
obtains control over the subsidiary and ceases
when the Company and its subsidiaries loses
control of the subsidiary. Assets, liabilites,
income and expenses of a subsidiary acquired
or disposed of during the year are included in
the consolidated statement of profit or loss and
other comprehensive income from the date the
Company and its subsidiaries gains control
until the date the Company and its subsidiaries
ceases to control the subsidiary.
Laba atau rugi dan setiap komponen atas
penghasilan komprehensif lain diatribusikan
pada pemegang saham entitas induk
Perusahaan dan entitas anaknya pada
kepentingan nonpengendali (“KNP”), walaupun
hasil di KNP mempunyai saldo defisit. Bila
diperlukan, penyesuaian dilakukan pada
laporan keuangan anak perusahaan agar
kebijakan akuntansinya sesuai dengan
kebijakan akuntansi Perusahaan. Semua aset
dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan
arus kas berkaitan dengan transaksi antar
anggota Perusahaan dan entitas anaknya
akan dieliminasi secara penuh dalam proses
konsolidasi.
Profit or loss and each component of other
comprehensive income (OCI) are attributed to
the equity holders of the parent of the
Company and its subsidiaries and to the noncontrolling interest (“NCI”), even if this results
in the NCI having a deficit balance. When
necessary, adjustments are made to the
financial statements of subsidiaries to bring
their accounting policies. All intra-group assets
and liabilities, equity, income, expenses and
cash flows relating to transactions between
members of the Company and its subsidiaries
are eliminated in full on consolidation.
Perubahan kepemilikan di anak perusahaan,
tanpa kehilangan pengendalian, dihitung
sebagai transaksi ekuitas. Jika Perusahaan
dan entitas anaknya kehilangan pengendalian
atas anak perusahaan, maka Perusahaan:
A change in the ownership interest of a
subsidiary, without a loss of control, is
accounted for as an equity transaction. If the
Company and its subsidiary loses control over
a subsidiary, it:
•
•
•
•
•
menghentikan pengakuan aset (termasuk
setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;
menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP;
menghentikan
pengakuan
akumulasi
selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas,
jika ada;
mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima;
•
•
•
12
derecognizes the assets (including
goodwill) and liabilities of the subsidiary;
derecognizes the carrying amount of any
NCI;
derecognizes the cumulative translation
differences, recorded in equity, if any;
recognizes
the
fair
the consideration received;
value
of
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.
Principles of consolidation (continued)
Perubahan kepemilikan di anak perusahaan,
tanpa kehilangan pengendalian, dihitung
sebagai transaksi ekuitas. Jika Perusahaan
dan entitas anaknya kehilangan pengendalian
atas anak perusahaan, maka Perusahaan:
(lanjutan)
A change in the ownership interest of a
subsidiary, without a loss of control, is
accounted for as an equity transaction. If the
Company and its subsidiary loses control over
a subsidiary, it: (continued)
•
•
•
•
mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya;
mengakui
setiap
perbedaan
yang
dihasilkan sebagai keuntungan atau
kerugian diakui sebagai laba rugi; dan
mereklasifikasikan ke laba rugi proporsi
keuntungan dan kerugian yang telah
diakui sebelumnya dalam penghasilan
komprehensif lain atau saldo laba, begitu
pula menjadi persyaratan jika Perusahaan
dan entitas anaknya akan melepas secara
langsung aset atau liabilitas yang terkait.
•
•
recognizes the fair value of any
investment retained;
recognizes any surplus or deficit in profit
or loss; and
reclassifies the parent’s share of
components previously recognized in OCI
to profit or loss or retained earnings, as
appropriate, as would be required if the
Company and its subsidiaries had directly
disposed of the related assets or liabilities.
NCI represents the portion of the profit or loss
and net assets of the subsidiaries attributable
to equity interests that are not owned directly
or indirectly by the Company, which are
presented respectively in the consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive income and under equity
section of the consolidated statement of
financial position, respectively, separately from
the corresponding portion attributable to the
equity holders of the parent entity.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi
dan aset neto dari entitas anak yang tidak
dapat diatribusikan secara langsung maupun
tidak langsung oleh Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian
dan dalam ekuitas pada laporan posisi
keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian
yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk.
c.
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan
c.
Aset keuangan
Financial Instruments
Financial assets
Initial Recognition
Pengakuan Awal
Financial assets are classified as financial
assets at fair value through profit or loss, loans
and receivables, held-to-maturity investments,
or available-for-sale financial assets, as
appropriate. The Company and subsidiaries
determines the classification of its financial
assets after initial recognition and, where
allowed and appropriate, re-evaluates this
designation at each fianncial year end.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai salah
satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang
diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga
jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk
dijual, mana yang sesuai. Perusahaan dan
entitas anak menetapkan klasifikasi aset
keuangan setelah pengakuan awal dan, jika
diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan
evaluasi atas klasifikasi ini pada setiap akhir
tahun keuangan.
13
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
c.
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Pengakuan Awal (lanjutan)
Initial Recognition (continued)
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan
diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset
keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui
laba atau rugi, ditambah dengan biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung.
When financial assets are recognized initially,
they are measured at fair value, and in the
case of financial assets not at fair value
through profit or loss, plus directly attributable
transaction costs.
Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak
meliputi kas dan setara kas, piutang usaha,
piutang lain-lain, pinjaman kepada pihak
berelasi, uang jaminan, deposito berjangka
yang dibatasi penggunaannya dan pinjaman
kepada karyawan
yang diklasifikasikan
sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang,
serta penyertaan saham yang diklasifikasikan
sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.
The Company and subsidiaries’ financial
assets include cash and cash equivalents,
trade receivables, other receivables, due from
related parties, security deposit, restricted time
deposits and loan to employees classified as
loans and receivables, and investments in
shares of stock classified as available-for-sale
financial assets.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Subsequent Measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset
keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai
berikut:
The subsequent measurement of financial
assets depends on their classification as
follows:
a)
a)
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market. Such financial assets are carried
at amortized cost using the effective
interest rate method. Gains and losses are
recognized as profit or loss when the
loans and receivables are derecognized or
impaired, as well as through the
amortization process.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif. Aset keuangan tersebut
dicatat pada biaya perolehan yang
diamortisasi menggunakan metode tingkat
bunga efektif. Keuntungan atau kerugian
diakui sebagai laba rugi pada saat
pinjaman yang diberikan dan piutang
dihentikan pengakuannya atau mengalami
penurunan nilai, serta melalui proses
amortisasi.
14
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
c. Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
c.
Financial instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
b)
b)
Aset keuangan tersedia untuk dijual
ACCOUNTING
Available-For-Sale
assets
(“AFS”)
financial
Aset keuangan tersedia untuk dijual
adalah aset keuangan non derivatif yang
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual
atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga
kategori sebelumnya. Setelah pengukuran
awal, aset keuangan tersedia untuk dijual
diukur dengan nilai wajar dengan
keuntungan atau kerugian yang belum
terealisasi diakui dalam ekuitas sampai
investasi
tersebut
dihentikan
pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan
atau kerugian kumulatif yang sebelumnya
diakui dalam ekuitas akan direklasifikasi
ke laba rugi sebagai penyesuaian
reklasifikasi.
AFS financial assets are non-derivative
financial assets that are designated as
available-for-sale or are not classified in
any of the three preceding categories.
After initial measurement, AFS financial
assets are measured at fair value with
unrealized gains or losses recognized in
the shareholders’ equity until the
investment is derecognized. At the time,
the cumulative gain or loss previously
recognized in equity shall be reclassified
to profit or loss as a reclassification
adjustment.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang
tidak memiliki harga kuotasi di pasar aktif
dicatat pada biaya perolehan bila (i) nilai
tercatatnya adalah kurang lebih sebesar
nilai wajarnya; atau (ii) nilai wajarnya tidak
dapat diukur secara andal.
Investments in equity instruments that do
not have quoted market prices in an active
market are carried at costs if either (i) their
carrying amounts approximate their fair
values; or, (ii) their fair values cannot be
reliably measured.
Derecognition
Penghentian Pengakuan
A financial asset, or, where applicable a part of
a financial asset or part of a group of similar
financial assets, is derecognized when:
Penghentian pengakuan atas suatu aset
keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk
bagian dari aset keuangan atau bagian dari
kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:
i.
ii.
hak kontraktual atas arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut
berakhir; atau
Perusahaan
dan
entitas
anak
mentransfer hak kontraktual untuk
menerima arus kas yang berasal dari
aset
keuangan
tersebut
atau
menanggung
kewajiban
untuk
membayar arus kas yang diterima
tersebut tanpa penundaan yang
signifikan kepada pihak ketiga melalui
suatu kesepakatan penyerahan dan
apabila
(a) secara
substansial
mentransfer seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset
keuangan tersebut, atau (b) secara
substansial tidak mentransfer dan
tidak mempertahankan seluruh risiko
dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan tersebut, namun telah
mentransfer pengendalian atas aset
keuangan tersebut.
i. the contractual rights to receive cash
flows from the financial asset have
expired; or
ii. the Company and subsidiaries have
transferred their contractual rights to
receive cash flows from the financial asset
or have assumed an obligation to pay
them in full without material delay to a
third party under a “pass-through”
arrangement
and
either
(a) have
transferred substantially all the risks and
rewards of the financial asset, or (b) have
neither
transferred
nor
retained
substantially all the risks and rewards of
the financial asset, but have transferred
control of the financial asset.
15
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
c. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Penghentian Pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Dalam hal ini, Perusahaan dan entitas anak
juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang
ditransfer
diukur
atas
dasar
yang
merefleksikan hak dan kewajiban Perusahaan
dan entitas anak yang ditahan.
In that case, the Company and subsidiaries
also recognizes an associated liability. The
transferred asset and the associated liability
are measured on a basis that reflects the rights
and obligations that the Company and
subsidiaries has retained.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset
keuangan secara keseluruhan, maka selisih
antara nilai tercatat dan jumlah dari
(i) pembayaran yang diterima, termasuk aset
baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas
baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan
atau kerugian kumulatif yang telah diakui
secara langsung dalam ekuitas, harus diakui
pada laba atau rugi.
On derecognition of a financial asset in its
entirety, the difference between the carrying
amount and the sum of (i) the consideration
received, including any new asset obtained
less any new liability assumed; and (ii) any
cumulative gain or loss that has been
recognized directly in equity, is recognized in
the profit or loss.
Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan
dan entitas anak mengevaluasi apakah
terdapat bukti yang obyektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai.
The Company and subsidiaries assess at each
reporting date whether there is any objective
evidence that a financial asset or a group of
financial assets is impaired.
Penurunan nilai atas aset keuangan atau
kelompok aset keuangan dianggap telah
terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang
obyektif mengenai penurunan nilai sebagai
akibat dari satu atau lebih peristiwa yang
terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut
(“peristiwa kerugian”), dan peristiwa kerugian
tersebut berdampak pada estimasi arus kas
masa depan aset keuangan atau kelompok
aset keuangan yang dapat diestimasi secara
andal.
A financial asset or a group of financial assets
is deemed to be impaired if, and only if, there
is an objective evidence of impairment as a
result of one or more events that has occurred
after the initial recognition of the asset (an
incurred “loss event”) and that loss event has
an impact on the estimated future cash flows
of the financial asset or the Company and
subsidiaries of financial assets that can be
reliably estimated.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Asset
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi
pihak peminjam atau kelompok peminjam
mengalami kesulitan keuangan signifikan,
wanprestasi atau tunggakan pembayaran
bunga atau pokok, terdapat kemungkinan
bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit
atau melakukan reorganisasi keuangan
lainnya dan pada saat data yang dapat
diobservasi
mengindikasikan
adanya
penurunan yang dapat diukur atas estimasi
arus kas masa datang, seperti meningkatnya
tunggakan atau kondisi ekonomi yang
berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include
indications that the debtors or a group of
debtors is experiencing significant financial
difficulty, default or delinquency in interest or
principal payments, the probability that they
will enter bankruptcy or other financial
reorganization, and when observable data
indicate that there is a measurable decrease in
the estimated future cash flows, such as
changes in arrears or economic conditions that
correlate with defaults.
16
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Impairment of Financial Asset (continued)
•
•
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya
Perolehan Diamortisasi
Financial Assets Carried at Amortized Cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang
yang dicatat pada biaya perolehan yang
diamortisasi, Perusahaan dan entitas anak
pertama kali secara individual menentukan
bahwa terdapat bukti obyektif mengenai
penurunan nilai atas aset keuangan yang
signifikan secara individual, atau secara
kolektif untuk aset keuangan yang tidak
signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at
amortized cost, the Company and
subsidiaries
first
assess
individually
whether objective evidence of impairment
exists individually for financial assets
that
are
individually
significant,
or
collectively
for financial assets
that are not individually significant.
Jika Perusahaan dan entitas anak
menentukan tidak terdapat bukti obyektif
mengenai penurunan nilai atas aset
keuangan yang dinilai secara individual,
terlepas aset keuangan
tersebut
signifikan atau tidak, maka Perusahaan
dan entitas anak memasukkan aset
tersebut ke dalam kelompok aset keuangan
yang memiliki karakteristik risiko kredit
yang sejenis dan menilai penurunan nilai
kelompok tersebut secara kolektif. Aset
yang penurunan nilainya dinilai secara
individual dan untuk itu kerugian penurunan
nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk
dalam penilaian atau penurunan nilai
secara kolektif.
If the Company and subsidiaries determine
that no objective evidence of impairment
exists for an individually assessed
financial asset, whether significant or not,
it includes the asset in a group of financial
assets with similar credit risk characteristics
and collectively assesses them for
impairment. Assets that are individually
assessed for impairment and for which an
impairment loss is, or continues to be,
recognized are not included in a collective
assessment or impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi, jumlah
kerugian tersebut diukur sebagai selisih
antara nilai tercatat aset dengan nilai kini
estimasi arus kas masa datang (tidak
termasuk kerugian kredit di masa
mendatang yang belum terjadi). Nilai kini
estimasi arus kas masa datang didiskonto
menggunakan suku bunga efektif awal dari
aset keuangan tersebut. Jika pinjaman
yang diberikan atau piutang memiliki suku
bunga variabel, tingkat diskonto untuk
mengukur kerugian penurunan nilai adalah
suku bunga efektif terkini.
When there is objective evidence that an
impairment loss has been incurred, the
amount of the loss is measured as the
difference between the asset’s carrying
amount and the present value of estimated
future cash flows (excluding future credit
losses that have not been incurred). The
present value of the estimated future cash
flows is discounted at the financial asset’s
original EIR. If a loan or receivable has a
variable interest rate, the discount rate for
measuring impairment loss is the current
EIR.
17
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c.
Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Impairment of Financial Asset (continued)
•
•
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya
Perolehan Diamortisasi (lanjutan)
• Financial Assets Carried at Amortized Cost
(continued)
Nilai tercatat aset keuangan dikurangi
melalui penggunaan akun cadangan dan
jumlah kerugian tersebut diakui secara
langsung dalam laba rugi. Pendapatan
bunga terus diakui atas nilai tercatat yang
telah dikurangi tersebut berdasarkan suku
bunga
yang
digunakan
untuk
mendiskontokan arus kas masa depan
dengan tujuan untuk mengukur kerugian
penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan
dan piutang beserta dengan cadangan
terkait
dihapuskan jika tidak terdapat
kemungkinan yang realistis atas pemulihan
di masa mendatang dan seluruh agunan,
jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer
kepada Perusahaan dan entitas anak.
The carrying amount of the asset is
reduced through the use of an allowance
account and the amount of the loss is
directly recognized in profit or loss. Interest
income continues to be accrued on the
reduced carrying amount based on the rate
of interest used to discount future cash
flows for the purpose of measuring
impairment loss. Loans and receivables,
together with the associated allowance are
written off when there is no realistic
prospect of future recovery and all
collateral, if any, has been realized or has
been transferred to the Company and
subsidiaries.
Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi
kerugian penurunan nilai aset keuangan
bertambah
atau
berkurang
yang
dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai diakui, maka kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui
ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan)
dengan menyesuaikan akun cadangan.
Pemulihan
tersebut
tidak
boleh
mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan
melebihi biaya perolehan diamortisasi yang
seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui
pada tanggal pemulihan dilakukan. Jika
penghapusan nantinya terpulihkan, jumlah
pemulihan aset keuangan diakui pada laba
atau rugi.
If, in a subsequent year, the amount of
the estimated impairment loss increases or
decreases because of event occurring after
the impairment was recognized, the
previously recognized impairment loss is
increased or reduced by adjusting the
allowance account. The reversal shall not
result in a carrying amount of the financial
asset that exceeds what the amortized cost
would have been had the impairment not
been recognized at the date the impairment
is reversed. If a future write-off is later
recovered, the recovery is recognized in
profit or loss.
• Available-For-Sale (“AFS”) financial assets
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
For financial assets classified as availablefor-sale, the Company assesses at each
statement of financial position date whether
there is an objective evidence that a
financial asset or a group of financial assets
is impaired.
Untuk aset keuangan yang tersedia untuk
dijual, pada setiap tanggal laporan posisi
keuangan,
Perusahaan
mengevaluasi
apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai.
18
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c.
Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Impairment of Financial Asset (continued)
•
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
(lanjutan)
• Available-For-Sale (“AFS”) financial assets
(continued)
Dalam hal instrumen ekuitas yang
diklasifikasikan sebagai aset keuangan
yang tersedia untuk dijual, penurunan
yang signifikan atau penurunan jangka
panjang atas nilai wajar investasi, di
bawah biaya perolehannya merupakan
bukti obyektif terjadinya penurunan nilai
dan menyebabkan pengakuan kerugian
penurunan nilai. Kerugian penurunan nilai
atas efek-efek yang tersedia untuk dijual
diakui dengan mengeluarkan kerugian
kumulatif yang telah diakui secara
langsung dalam ekuitas ke laba rugi.
Jumlah kerugian kumulatif tersebut diukur
sebagai selisih antara biaya perolehan
dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian
penurunan nilai aset keuangan yang
sebelumnya telah diakui pada laba rugi.
Rugi penurunan nilai dari investasi ekuitas
tidak dipulihkan melalui laba rugi,
kenaikan
nilai wajar setelah adanya
penurunan nilai diakui di pendapatan
komprehensif lainnya.
In the case of equity instruments classified
as available-for-sale financial assets, a
significant or prolonged decline in the fair
value of the security below its cost is an
objective evidence of impairment resulting
in the recognition of an impairment loss.
Impairment losses on available-for-sale
marketable securities are recognized by
transferring the cumulative loss that has
been recognized directly in equity to profit
or loss. The cumulative loss is measured as
the difference between the acquisition cost
and the current fair value, less any
impairment loss previously recognized in
profit or loss. The impairment losses on
equity investment are not reversed through
profit or loss, increase in the fair value after
impairment are recognized in other
comprehensive income.
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar
instrumen utang yang diklasifikasikan
dalam kelompok tersedia untuk dijual
meningkat dan peningkatan tersebut
dapat secara obyektif dihubungkan
dengan peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan kerugian nilai pada laba rugi,
maka kerugian tersebut harus dipulihkan
dan diakui pada periode terjadinya.
If in a subsequent period, the fair value of
debt instrument classified as available-forsale securities increases and the increase
can be objectively related to an event
occurring after the impairment loss was
recognized in profit or loss, the impairment
loss is reversed and recognized in the
period it occurred.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Pengakuan Awal
Initial Recognition
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba atau rugi, liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya
diamortisasi.
Pada
tanggal
pelaporan,
Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki
liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur
dengan biaya diamortisasi. Perusahaan dan
entitas anak menetapkan klasifikasi atas
liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial
liabilities at fair value through profit or loss, and
finance liabilities measured at amortized cost.
As at the reporting dates, the Company and
subsidiaries has no other financial liabilities
other than those classified as finance liabilities
at amortized cost. The Company and
subsidiaries determine the classification of its
financial liabilities at initial recognition.
19
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Instrumen keuangan (lanjutan)
c. Financial Instruments (continued)
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Liabilities (continued)
Pengakuan Awal (lanjutan)
Initial Recognition (continued)
Pengakuan awal liabilitas keuangan dalam
bentuk liabilitas keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dicatat pada nilai
wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities in the form of financial
liabilities measured at amortized cost are
initially recognized at their fair values less
directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas
anak meliputi pinjaman bank jangka pendek,
utang usaha, utang lain-lain, beban akrual,
kredit pembiayaan konsumen kewajiban sewa
pembiayaan dan pinjaman bank. Semua
liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas
anak
diklasifikasikan
sebagai
liabiltas
keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi.
The Company and subsidiaries’ financial
liabilities include short-term bank loans, trade
payables, other payables, accrued expenses,
consumer finance loans, obligations under
finance lease and bank loans. All the Company
and subsidiaries’ financial liabilities are
classified as financial liabilities measured at
amortized cost.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Subsequent Measurement
a) Long-term
Interest-bearing
liabilities at amortized cost
a) Liabilitas keuangan Jangka Panjang yang
dikenakan Bunga yang diukur dengan
biaya diamortisasi
Finance
Setelah
pengakuan
awal,
liabilitas
keuangan jangka panjang yang dikenakan
bunga yang diukur dengan biaya
diamortisasi diukur dengan biaya yang
diamortisasi dengan menggunakan metode
SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya akrual
bunga dicatat secara terpisah dari pokok
pinjaman terkait dalam bagian liabilitas
lancar. Keuntungan dan kerugian diakui
sebagai laba rugi pada saat liabilitas
tersebut dihentikan pengakuannya serta
melalui proses amortisasi menggunakan
metode SBE.
Subsequent to initial recognition, long-term
interest-bearing
finance
liabilities
at
amortized cost are measured at amortized
costs using EIR method. At the reporting
dates, accrued interest is recorded
separately from the associated borrowings
within the current liabilities section. Gains
and losses are recognized as profit or loss
when the liabilities are derecognized as
well as through amortization process using
the EIR method.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung
dengan
mempertimbangkan
setiap
diskonto atau premium atas perolehan dan
komisi atau biaya yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE
dicatat sebagai bagian dari "Beban
Keuangan" dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
Amortized cost is calculated by taking into
account any discount or premium on
acquisition and fee or costs that are an
integral part of the EIR. The EIR
amortization is included under “Finance
Charges” account in the consolidated
statement of comprehensive income.
b) Payables
b) Utang
Liabilities for current trade and other
accounts payable, and accrued expenses
are stated at carrying amounts (notional
amounts), which approximate their fair
values.
Liabilitas untuk utang usaha dan utang
lain-lain lancar, dan beban akrual
dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah
nosional), yang kurang lebih sebesar nilai
wajarnya.
20
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen keuangan (lanjutan)
c. Financial Instruments (continued)
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Liabilities (continued)
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Suatu
liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya pada saat kewajiban yang
ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau
dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the
obligation under the contract is discharged or
cancelled or expired.
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar
dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi
pinjaman yang sama atas persyaratan yang
secara substansial berbeda, atau bila
persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut
secara substansial dimodifikasi, pertukaran
atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat
sebagai penghentian pengakuan liabilitas
keuangan awal dan pengakuan liabilitas
keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat
masing-masing liabilitas keuangan tersebut
diakui dalam laba rugi.
When an existing financial liability is replaced
by another from the same lender on
substantially different terms, or the terms of an
existing liability are substantially modified,
such an exchange or modification is treated as
derecognition of the original liability and the
recognition of a new liability, and the difference
in the respective carrying amounts is
recognized in profit or loss.
Nilai wajar instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima
untuk menjual suatu aset atau harga yang
akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas
dalam transaksi teratur antara pelaku pasar
pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai
wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk
menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:
Fair value is the price that would be received to
sell an asset or paid to transfer a liability in an
orderly transaction between market participants
at the measurement date. The fair value
measurement is based on the presumption that
the transaction to sell the asset or transfer the
liability takes place either:
-
Di pasar utama untuk aset dan liabilitas
tersebut, atau
-
In the principal market for the asset or
liability, or
-
Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar
yang paling menguntungkan untuk aset
atau liabilitas tersebut.
-
In the absence of a principal market, in
the most advantageous market for the
asset or liability.
Perusahaan dan entitas anaknya harus
memiliki akses ke pasar utama atau pasar
yang paling menguntungkan.
The principal or the most advantageous market
must be accessible to by the Company and its
subsidiaries.
Nilai wajar aset atau liabilitas diukur
menggunakan asumsi yang akan digunakan
pelaku pasar ketika menentukan harga aset
atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa
pelaku pasar bertindak dalam kepentingan
ekonomi terbaiknya.
The fair value of an asset or a liability is
measured using the assumptions that market
participants would use when pricing the asset
or liability, assuming that market participants
act in their economic best interest.
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
menggunakan teknik penilaian yang tepat
sesuai keadaan dan dimana tersedia
kecukupan data untuk mengukur nilai wajar,
memaksimalkan penggunaan input yang dapat
diobservasi yang relevan dan meminimalisir
penggunaan
input
yang
tidak
dapat
diobservasi.
The Company and its subsidiaries uses
valuation techniques that are appropriate in
the circumstances and for which sufficient
data are available to measure fair value,
maximizing the use of relevant observable
inputs
and
minimizing
the
use
of
unobservable inputs.
21
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
d.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen keuangan (lanjutan)
c. Financial Instruments (continued)
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Liabilities (continued)
Semua aset dan liabilitas yang nilai
wajarnya diukur atau diungkapkan dalam
laporan keuangan dikategorikan dalam
hirarki nilai wajar, sebagaimana dijelaskan
di bawah ini, berdasarkan tingkatan level
input yang terendah yang signifikan
terhadap pengukuran nilai wajar secara
keseluruhan:
• Level 1 - harga kuotasian (tanpa
penyesuaian) di pasar aktif untuk aset
atau liabilitas yang identik.
• Level 2 - teknik penilaian di mana
tingkat level input terendah yang
signifikan terhadap pengukuran nilai
wajar dapat diobservasi baik secara
langsung atau tidak langsung.
• Level 3 - teknik penilaian di mana
tingkat level input terendah yang
signifikan terhadap pengukuran nilai
wajar tidak dapat diobservasi baik
secara langsung atau tidak langsung.
All assets and liabilities for which fair value
is measured or disclosed in the financial
statements are categorized within the fair
value hierarchy, described as follows,
based on the lowest level input that is
significant to the fair value measurement
as a whole:
Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada
laporan keuangan konsolidasian secara
berulang, Perusahaan dan entitas anaknya
menentukan apakah terjadi transfer antara
Level di dalam hirarki dengan cara
mengevaluasi kategori (berdasarkan input
level terendah yang signifikan dalam
pengukuran nilai wajar) setiap akhir tahun
pelaporan.
For assets and liabilities that are
recognized in the consolidated financial
statements on a recurring basis, the
Company and its subsidiaries determines
whether
transfers
have
occurred
between levels in the hierarchy by reassessing categorization (based on the
lowest level input that is significant to the
fair value measurement as a whole) at
the end of each reporting period.
• Level 1 - quoted (unadjusted) market
•
•
Kas dan setara kas serta deposito
berjangka yang dibatasi penggunaannya
d.
prices in active markets for identical
assets or liabilities.
Level 2 - valuation techniques for
which the lowest level input that is
significant
to
the
fair
value
measurement is directly or indirectly
observable.
Level 3 - valuation techniques for
which the lowest level input that is
significant
to
the
fair
value
measurement is directly or indirectly
unobservable.
Cash and cash equivalents and restricted
time deposits
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan
semua investasi yang jatuh tempo dalam
waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal
penempatan dan tidak dijaminkan atas
pinjaman serta tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents consist of all
unrestricted cash on hand and in banks and
investments with maturities of 3 (three) months
or less from the dates of placement and not
pledged as collateral to loans.
Deposito berjangka dengan pembatasan
penggunaannya disajikan sebagai “Deposito
Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya”.
Time deposits that are restricted in used are
classified as “Restricted Time Deposits”.
22
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
e.
2.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
e. Transactions with related parties
Perusahaan dan entitas anak mempunyai
transaksi
dengan
pihak-pihak
berelasi
sebagaimana
didefinisikan
dalam
PSAK 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi”.
The Company and subsidiaries have
transactions with related parties as defined
under SFAS 7 (Revised 2010), “Related Party
Disclosures”.
Transaksi
ini
dilakukan
berdasarkan
persyaratan yang disetujui oleh kedua belah
pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin
tidak sama dengan transaksi lain yang
dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi.
The transactions are made based on terms
agreed by the parties, where as such terms
may not be the same as those transactions
with unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material
dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan
dalam catatan-catatan atas laporan keuangan
konsolidasian yang relevan.
All significant transactions and balances with
related parties are disclosed in the relevant
notes to the consolidated financial statements.
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang
terkait dengan entitas yang menyiapkan
laporan keuangannya (entitas pelapor). Yang
termasuk pihak berelasi adalah sebagai
berikut:
1. Orang atau anggota keluarga terdekat
mempunyai relasi dengan entitas pelapor
jika orang tersebut:
a. Memiliki
pengendalian
atau
pengendalian bersama atas entitas
pelapor;
b. Memiliki pengaruh signifikan atas
entitas pelapor; atau
c. Merupakan personil manajemen kunci
entitas pelapor atau entitas induk
pelapor.
A related party is a person or entity that is
related to the entity that is preparing its
financial statements (in this Standard referred
to as the ‘reporting entity’). The related parties
are as follows:
1. A person or a close member of that
person’s family is related to a reporting
entity if that preson:
a. Has control or joint control of the
reporting entity;
2.
2.
b.
c.
Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal
sebagai berikut:
a. Entitas dan entitas pelapor adalah
anggota dari kelompok usaha yang
sama (artinya entitas induk, entitas
anak, dan entitas anak berikutnya
terkait dengan entitas lain);
An entity is related to a reporting entity if
any of the following condition applies:
a.
23
Has significant influence over the
reporting entity, or
Is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of
a parent of the reporting entity.
The entity and the reporting entity are
members of the same group (which
means that each parent, subsidiary
and fellow subsidiary is related to the
others);
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
e.
Transaksi
(lanjutan)
2.
f.
dengan
pihak-pihak
2.
berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
e.
Transactions
(continued)
2.
Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal
sebagai berikut: (lanjutan)
b. Suatu entitas adalah entitas asosiasi
atau ventura bersama dari entitas lain
(atau entitas asosiasi atau ventura
bersama yang merupakan anggota
suatu kelompok usaha, yang mana
entitas lain adalah anggotanya);
c. Kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama;
d. Suatu entitas adalah ventura bersama
dari entitas ketiga dan entitas yang
lain adalah entitas asosiasi dari entitas
ketiga;
e. Entitas tersebut adalah sebuah
program imbalan pasca kerja untuk
imbalan kerja dari salah satu entitas
pelapor atau entitas yang terkait
dengan entitas pelapor;
f. Entitas
yang dikendalikan
atau
dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasi sebagaimana dimaksud
dalam angka 1; atau
g. Orang yang diidentifikasi sebagaimana
dimaksud dalam angka 1) huruf a)
memiliki pengaruh signifikan atas
entitas atau merupakan manajemen
kunci entitas (atau entitas induk dari
entitas).
d.
f.
related
parties
An entity is related to a reporting entity if
any of the following condition applies:
(continued)
b. One entity is an associate or joint
venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a
member of a group of which the other
entity is a member);
c.
Persediaan
with
ACCOUNTING
Both entities are joint ventures of the
same third party;
One entity is a joint venture of a third
party and the other entity is an
associate of the third entity;
e.
The entity is a post-employment
benefit plan for the benefit employees
of either the reporting entity or an
entity related to the reporting entity;
f.
The entity is controlled or jointly
controlled by a person identified in
(1); or
g.
A person identified in (1) (a) has
significant influence over the entity or
is a member of the key management
personnel of the entity (or of a parent
of the entity).
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang
lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai
realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan
dengan menggunakan metode rata-rata
bergerak (moving-average method). Nilai
realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam
kegiatan usaha biasa, dikurangi estimasi biaya
penyelesaian dan estimasi biaya yang
diperlukan untuk membuat penjualan.
Inventories are stated at the lower of cost or
net realizable value. Cost is determined using
the moving-average method. Net realizable
value is the estimated selling price in the
ordinary course of business, less the
estimated costs of completion and the
estimated
costs
necessary
to
make
the sale.
Perusahaan dan entitas anak menetapkan
penyisihan
untuk
keusangan
dan/atau
penurunan nilai persediaan berdasarkan hasil
penelaahan berkala atas kondisi fisik dan nilai
realisasi neto persediaan.
The Company and subsidiaries provide
allowance for obsolescence and/or decline in
market values of inventories based on periodic
reviews of the physical conditions and net
realizable values of the inventories.
24
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
g.
2.
Biaya dibayar di muka
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
g.
i.
Prepaid expenses
Prepaid expenses are amortized and charged
to operations over the periods benefited.
Biaya dibayar di muka diamortisasi dan
dibebankan pada operasi selama masa
manfaatnya.
h.
ACCOUNTING
Tanaman perkebunan
h.
Plantations
Tanaman perkebunan kopi diklasifikasikan
dalam tanaman perkebunan yang belum
menghasilkan dan menghasilkan. Tanaman
perkebunan
yang
belum
menghasilkan
dinyatakan sebesar harga perolehan, dimana
telah mencakup akumulasi biaya dari
penanaman, penyuburan, dan pemeliharaan
tanaman, dan alokasi biaya tidak langsung.
Tanaman
perkebunan
yang
belum
menghasilkan akan direklasifikasi ke tanaman
perkebunan yang menghasilkan saat tanaman
perkebunan
siap
dipanen.
Tanaman
perkebunan yang belum menghasilkan tidak
diamortisasi dan dicatat sebagai bagian dari
“Aset Tidak Lancar” dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian.
Coffee plantations are classified into immature
plantations and mature plantations. Immature
plantations are stated at cost, which consists
of accumulated costs of planting, fertilizing and
up-keeping of the plantations, and allocations
of indirect overhead costs. Immature
plantations will be reclassified to the mature
plantations at the time the plants become
harvestable. Immature plantations are not
amortized and recorded as a part of
“Non-Current Assets” in the consolidated
statement of financial position.
Tanaman perkebunan yang menghasilkan
dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi
akumulasi amortisasi dan rugi penurunan nilai.
Tanaman perkebunan yang menghasilkan
diamortisasi dengan menggunakan metode
garis lurus atas umur produktif ekonomi, yaitu
20 (dua puluh) tahun.
Mature plantations are stated at cost less
accumulated amortization and impairment
losses. Mature plantations are amortized using
the straight-line method over their economic
productive life of 20 (twenty) years.
Aset tetap
i.
Fixed Assets
Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar
biaya perolehan, yang terdiri atas harga
perolehan dan biaya-biaya tambahan yang
dapat diatribusikan langsung untuk membawa
aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan
supaya aset tersebut siap digunakan sesuai
dengan maksud manajemen.
All fixed assets are initially recognized at cost,
which comprises its purchase price and any
costs directly attributable in bringing the asset
to the location and condition necessary for it to
be capable of operating in the manner
intended by management.
Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali
tanah,
dinyatakan pada biaya perolehan
dikurangi
akumulasi
penyusutan
dan
akumulasi rugi penurunan nilai.
Subsequent to initial recognition, fixed assets,
except land, are carried at cost less any
subsequent accumulated depreciation and
impairment losses.
25
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
i.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
i.
Fixed Assets (continued)
Depreciation of an asset starts when it is
available for use and is computed using the
straight-line method for building
and
improvements and using the double-declining
balance method for other properties based on
the annual rates of depreciation as follows:
Penyusutan aset dimulai pada saat aset
tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud
penggunaannya
dan
dihitung
dengan
menggunakan metode garis lurus untuk
bangunan dan prasarana dan menggunakan
metode saldo menurun ganda untuk aset tetap
lainnya berdasarkan persentase sebagai
berikut:
Persentase/Rates
Bangunan dan prasarana
Jalan perkebunan
Mesin dan peralatan
Peralatan kantor
Kendaraan
5 - 10%
25
10 - 25
25 - 50
25 - 50
Buildings and improvements
Road in plantation
Machinery and equipment
Office equipment
Transportation equipment
Nilai tercatat aset tetap di reviu penurunan
nilainya jika terjadi peristiwa atau perubahan
keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai
tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya
terealisasi.
The carrying amounts of fixed assets are
reviewed for impairment when events or
changes in circumstances indicate that the
carrying values may not be fully recoverable.
Jumlah tercatat komponen dari suatu aset
tetap dihentikan pengakuannya pada saat
dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi
manfaat
ekonomi
masa
depan
yang
diekspektasikan dari penggunaan maupun
pelepasannya. Keuntungan atau kerugian
yang timbul dari penghentian pengakuan
tersebut dimasukkan ke dalam laba atau rugi
ketika penghentian pengakuan tersebut
dilakukan.
The carrying amount of an item of fixed assets
is derecognized upon disposal or when no
future economic benefits are expected from its
use or disposal. Any gain or loss arising from
the derecognition of the asset is directly
included in the profit or loss when the item is
derecognized.
Nilai residu, umur manfaat dan metode
penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun dan
disesuaikan secara prospektif jika diperlukan.
The asset residual values, useful lives and
depreciation method are reviewed at each
year end and adjusted prospectively if
necessary.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan
dan tidak disusutkan.
Land are stated at cost and not depreciated.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika
tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai
bagian dari biaya perolehan tanah pada akun
“Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara
biaya pengurusan atas perpanjangan atau
pembaruan legal hak atas tanah diakui
sebagai bagian dari akun “Aset tak berwujud”
pada laporan posisi keuangan konsolidasian
dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih
pendek antara umur hukum hak dan umur
ekonomik tanah.
The legal cost of land rights when the land was
acquired initially are recognized as part of the
cost of the land under the “Fixed Assets”
account and not amortized. Meanwhile the
extension
or
the
legal
renewal
costs of land rights were recognized as
part of “Intangible assets” account in
the consolidated statement of financial position
and were amortized over the shorter of the
rights' legal life and land's economic life.
26
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
i.
j.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
i.
Fixed Assets (continued)
Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar
biaya perolehan, yang mencakup kapitalisasi
beban pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang
terjadi sehubungan dengan pendanaan aset
tetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi
biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun
“Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat
aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan
dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam
penyelesaian tidak disusutkan karena belum
tersedia untuk digunakan.
Constructions in-progress are stated at cost,
including capitalized borrowing costs and other
charges incurred in connection with the
financing of the said asset constructions.
The accumulated costs will be reclassified to
the appropriate “Fixed Assets” account when
the construction is completed. Assets under
construction are not depreciated as these are
not yet available for use.
Beban
pemeliharaan
dan
perbaikan
dibebankan pada operasi pada saat terjadinya.
Beban pemugaran dan penambahan dalam
jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah
tercatat aset tetap terkait jika memenuhi
kriteria pengakuan.
Repairs and maintenance are taken to
the profit or loss when these are incurred.
The cost of major renovation and restoration is
included in the carrying amount of the related
fixed asset when meet the recognition of
criteria.
Sewa
j.
Leases
Perusahaan
dan
Entitas
Anak
mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh
mana risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset sewa pembiayaan berada
pada lessor atau lessee, dan pada substansi
transaksi daripada bentuk kontraknya.
The Company and subsidiaries classify leases
based on the extent to which risks and
rewards incidental to the ownership of a
leased asset are vested upon the lessor or the
lessee, and the substance of the transaction
rather than the form of the contract.
Sewa Pembiayaan - sebagai Lessee
Finance Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan
secara substansi seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan.
Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai
wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari
pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih
rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa
minimum harus dipisahkan antara bagian yang
merupakan beban keuangan dan bagian yang
merupakan pelunasan liabilitas.
A lease is classified as a finance lease if it
transfer substantially all the risks and rewards
incidental to ownership of the leased assets.
Such leases are capitalized at the inception of
the lease at the fair value of the leased
property or, if lower, at the present value of
minimum lease payments. Lease payments
are apportioned between the finance charges
and reduction of the lease liability.
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa
lessee akan mendapatkan hak kepemilikan
pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan
selama estimasi masa manfaat aset tersebut.
Jika tidak terdapat kepastian tersebut, maka
aset sewaan disusutkan selama periode yang
lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan
atau masa sewa. Selisih lebih hasil penjualan
atas jumlah tercatat yang timbul dari transaksi
jual dan sewa-balik kembali tidak diakui segera
sebagai penghasilan oleh penjual - lessee,
tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama
masa sewa.
If there is reasonable certainty that the lessee
will obtain ownership by the end of the lease
term, the leased asset is depreciated over the
estimated useful lives of the assets. If there is
no reasonable certainty that the Company will
obtain ownership by the end of the lease term,
the leased assets are depreciated over the
shorter of the estimated useful life of the
leased assets or the lease term. Any excess of
sales proceeds over the carrying amount of an
asset in a sale-and-leaseback transaction shall
not be immediately recognised as income by a
seller - lessee. Instead, it shall be deferred and
amortised over the lease term.
27
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
j.
k.
2.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
j.
Leases (continued)
Sewa Operasi - sebagai Lessee
Operating Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasfikasikan sebagai sewa
operasi jika sewa tidak mengalihkan secara
substansi seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset. Dengan
demikian, pembayaran sewa diakui sebagai
beban dengan dasar garis lurus (straight-line
method) selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it
does not transfer substantially all the risks and
rewards incidental to ownership of the leased
asset. Accordingly, the related lease payments
are recognized in profit or loss on a straightline method over the lease term.
Sewa Operasi - sebagai Lessor
Operating Lease - as Lessor
Dalam sewa menyewa operasi, Perusahaan
sebagai lessor mengakui aset untuk sewa
operasi di laporan posisi keuangan sesuai sifat
aset tersebut. Perusahaan mencatat aset
tersebut sebagai aset sewa operasi yang
disusutkan dengan menggunakan metode
garis lurus selama umur manfaat aset tersebut
yaitu 15 tahun. Biaya langsung awal
sehubungan proses negosiasi sewa operasi
ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset
sewaan dan diakui sebagai beban selama
masa sewa dengan dasar yang sama dengan
pendapatan sewa. Rental kontinjen, apabila
ada, diakui sebagai pendapatan pada tahuntahun terjadinya.
Under an operating lease, the Company as a
lessor presents assets subject to operating
leases in its consolidated statement of
financial position according to the nature of the
asset. The Company recorded those asset as
assets under operating leases which is
depreciated using straight-line method over
the estimated useful lives of the assets of 15
years. Initial direct costs incurred in negotiating
an operating lease are added to the carrying
amount of the leased asset and recognized
over the lease term on the same basis as
rental income. Contingent rents, if any, are
recognized as revenue in the years in which
they are earned.
Kuasi Reorganisasi
k.
Quasi-Reorganization
Sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003),
“Akuntansi
Kuasi
Reorganisasi”,
kuasi
reorganisasi merupakan prosedur akuntansi
yang mengatur entitas merestrukturisasi
ekuitasnya dengan mengeliminasi akumulasi
rugi dan menilai kembali seluruh aset dan
liabilitas pada nilai wajar. Dengan melakukan
prosedur ini, entitas diharapkan dapat
melanjutkan usahanya seperti baru, dengan
laporan posisi keuangan konsolidasian yang
menunjukkan posisi keuangan yang lebih baik
tanpa akumulasi rugi dari masa lampau.
Pursuant to SFAS No. 51 (Revised 2003),
“Accounting for Quasi-reorganization”, a
quasi-reorganization
is
an
accounting
procedure which enables an entity to
restructure its equity by eliminating its
accumulated losses and reappraising all of its
assets and liabilities at fair value. By this
procedure, the entity is expected to continue
its business as if it was a fresh start, with a
consolidated statement of financial position
showing a better financial position with no
past accumulated losses.
Nilai wajar aset dan liabilitas ditentukan
berdasarkan nilai pasar. Bila nilai pasar tidak
tersedia, estimasi nilai wajar didasarkan pada
informasi terbaik yang tersedia. Estimasi nilai
wajar dilakukan dengan mempertimbangkan
harga aset sejenis dan teknik penilaian yang
paling sesuai dengan karakteristik aset dan
liabilitas yang bersangkutan, antara lain
metode nilai kini dan arus kas diskonto.
Perusahaan dan entitas anak menentukan nilai
wajar aset dan liabilitas berdasarkan hasil
penilaian dari Penilai Independen.
The fair values of assets and liabilities are
determined based on market values. If the
market value is unavailable, the estimated fair
value is determined using the best
information available. The estimates of the
fair values put into consideration prices of the
similar type of assets and a valuation
technique most suitable to the characteristics
of the related assets and liabilities, among
others, present value method and discounted
cash flows method. The Company and
subsidiaries determined the fair value of
assets and liabilities based on the appraisal
result from an Independent Appraiser.
28
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
k.
2.
Kuasi Reorganisasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
k.
Under the SFAS No. 51 (Revised 2003),
the elimination of deficit is applied against
equity accounts in the order of priority as
follows:
• Legal reserve;
• Special reserve;
• Revaluation increment on assets and
liabilities (included the difference arising
from revaluation of fixed assets) and the
difference arising from similar assessment
(for examples, difference arising from
available-for-sale securities,
difference
arising
from
changes
in
subsidiaries/associates
and
other
comprehensive income);
• Additional paid-in capital and the similar
accounts;
• Share capital.
Sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003)
tersebut, eliminasi atas saldo defisit terhadap
akun-akun ekuitas dilakukan melalui urutan
prioritas sebagai berikut:
• Cadangan umum (legal reserve);
• Cadangan khusus;
• Selisih penilaian kembali aset dan liabilitas
(termasuk didalamnya selisih revaluasi aset
tetap) dan selisih penilaian yang sejenisnya
(misalnya, selisih penilaian efek tersedia
untuk dijual, selisih transaksi perubahan
ekuitas entitas anak/entitas asosiasi dan
pendapatan komprehensif lain);
•
•
l.
Quasi-Reorganization (continued)
Tambahan setoran modal dan akun sejenis
lainnya;
Modal saham.
Seperti yang dijelaskan pada Catatan 34,
Perusahaan dan entitas anak melakukan kuasi
reorganisasi pada tanggal 30 Januari 2012
mengikuti persyaratan dari PSAK di atas,
sebelum PSAK tersebut dicabut efektif tanggal
1 Januari 2013 oleh Pernyataan Pencabutan
Standar Akuntansi 10 (PPSAK 10) tentang
Pencabutan PSAK 51 Akuntansi Kuasi
Reorganisasi.
As described in Note 34, the Company and
its
subsidiaries
conducted
quasireorganization as of January 30, 2012
following the provision of the above SFAS,
prior the SFAS has been revoked on January
1, 2013 by Revocation Statement Standard
10 (PPSAK 10) on Revocation of SFAS 51
Accounting for Quasi-Reorganization.
Pencabutan PSAK ini tidak berdampak
terhadap laporan keuangan konsolidasian
Perusahaan dan entitas anaknya.
The revocation of the SFAS has no impact on
the
Company
and
its
subsidiaries
consolidated financial statements.
Pendapatan dan beban
l.
Revenue and expense
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan
manfaat ekonomi akan diperoleh oleh
Perusahaan dan entitas anak dan jumlahnya
dapat diukur secara handal. Pendapatan
diukur pada nilai wajar imbalan yang
diterima,
dikurangi
jumlah
diskon,
rabat dan termasuk pajak penjualan (“PPN”).
Revenue is recognized to the extent that it is
probable that the economic benefits will flow to
the
Company
and
subsidiaries
and
the revenue can be reliably measured.
Revenue is measured at the fair value
of the consideration received, after discount
or rebates and excluding sales tax (“VAT”).
Perusahaan dan entitas anak mengevaluasi
pengaturan pendapatannya melalui kriteria
tertentu
untuk
menentukan
apakah
Perusahaan dan entitas anak bertindak
sebagai prinsipal atau agen. Perusahaan dan
entitas anak berkesimpulan untuk bertindak
sebagai prinsipal dalam semua perjanjian
pendapatannya. Kriteria spesifik berikut juga
harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
The Company and subsidiaries assess their
revenue arrangements againts specific criteria
in order to determine if it is are acting as
principal or agent. The Company and
subsidiaries have concluded that they are
acting as principal in all of their revenue
arrangements.
The
following
specific
recognition criteria must also be met before
revenue recognized:
29
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
l.
2.
Pendapatan dan beban (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
l.
Revenue and expense (continued)
Penjualan Barang
Sale of Goods
Pendapatan dari penjualan yang timbul dari
pengiriman fisik produk-produk Perusahaan dan
entitas anak diakui bila risiko dan manfaat yang
signifikan telah dipindahkan kepada pembeli,
yang pada umumnya bersamaan waktunya
dengan pengiriman dan penerimaannya.
Revenue from sales arising from physical
delivery of the Company and subsidiaries’
products is recognized when the significant
risks and rewards of ownership of the goods
have passed to the buyer, which generally
coincide with their delivery and acceptance.
Pendapatan/Beban Keuangan
Finance Income/Charges
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur
berdasarkan biaya perolehan diamortisasi,
pendapatan atau beban keuangan dicatat
dengan menggunakan metode SBE, yaitu suku
bunga yang secara tepat mendiskontokan
estimasi pembayaran atau penerimaan kas di
masa datang selama perkiraan umur dari
instrumen keuangan, sebagaimana mestinya,
digunakan periode yang lebih singkat, sampai
mencapai nilai tercatat neto dari aset keuangan
atau liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at
amortized cost, finance income or expense is
recorded using the EIR, which is the rate that
exactly discounts the estimated future cash
payments or receipts through the expected life
of the financial instrument or a shorter period,
where appropriate, to the net carrying amount
of the financial asset or liability.
Dividen
Dividends
Pendapatan diakui pada saat hak Perusahaan
dan entitas anak untuk menerima pembayaran
ditetapkan.
Revenue is recognized when the Company
and subsidiaries right to receive the payment
is established.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual).
Expenses are recognized when they are
incurred (accrual basis).
m. Transaksi dan saldo dalam mata uang
asing
m. Foreign
balances
currency
transactions
and
Transactions involving foreign currencies are
recorded in Indonesian Rupiah at the rates of
exchange prevailing at the time the
transactions are made. At the reporting date,
monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies are adjusted to reflect the
average of the selling and buying rates of
exchange prevailing at the last banking
transaction date of the year/period, as
published by Bank Indonesia, and any
resulting gains or losses are credited or
charged
to
operations
of
the current
year/period.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat
dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku
pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal
pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang asing dijabarkan sesuai dengan
rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan
oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi
perbankan terakhir untuk tahun/periode yang
bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang
timbul, dikreditkan atau dibebankan pada
operasi tahun/periode kini.
30
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
m. Transaksi dan saldo dalam mata uang
asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Foreign
currency
balances (continued)
transactions
and
As of December 31, 2015 and 2014, the
monetary assets and liabilities were adjusted to
Rupiah using the Bank Indonesia middle rates
of exchange as follows:
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset
dan
liabilitas
moneter
pada
tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 adalah kurs
tengah Bank Indonesia sebagai berikut:
31 Desember 2015/ December 31, 2014
December 31, 2015 December 31, 2014
Mata uang
EUR1
US$1
SGD1
AUD1
n.
15.070
13.795
9.751
10.064
Perpajakan
15.133
12.440
9.422
10.218
n.
Currency
EUR1
US$1
SGD1
AUD1
Taxation
Beban pajak penghasilan merupakan jumlah
dari pajak penghasilan badan yang terutang
saat ini dan pajak tangguhan.
Income tax expense represents the sum of the
corporate income tax currently payable and
deferred tax.
Pajak kini
Current tax
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun
berjalan dan lalu diukur sebesar jumlah yang
diharapkan dapat direstitusi dari atau
dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif
pajak dan peraturan pajak yang digunakan
untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang
telah berlaku atau secara substantif telah
berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for the
current and prior year are measured at the
amount expected to be recovered from or paid
to the tax authority. The tax rates and tax laws
used to compute the amount are those that
have been enacted or substantively enacted
as the reporting dates.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat
saat surat ketetapan pajak diterima atau apabila
dilakukan banding, ketika hasil banding sudah
diputuskan. Kekurangan/kelebihan pembayaran
pajak penghasilan disajikan sebagai bagian dari
“Beban Pajak - Tahun Berjalan” dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian. Perusahaan dan entitas anak
juga menyajikan bunga/denda, jika ada,
sebagai bagian dari “Beban Pajak – Tahun
Berjalan”.
Amendments to taxation obligations are
recorded when an assessment is received or if
appealed against, when the results of the
appeal
are
determined.
The
underpayment/overpayment
of
income
tax presented as part of “Tax Expense Current” in the consolidated statement of profit
or loss and other comprehensive income. The
Company and subsidiaries also presented
interest/penalty, if any, as part of “Tax Expense
- Current”.
Pajak Final
Final tax
Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur
beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak
yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan
atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan
walaupun atas transaksi tersebut pelaku
transaksi mengalami kerugian.
Tax regulation in Indonesia determined that
certain taxable income is subject to final tax.
Final tax applied to the gross value of
transactions is applied even when the parties
carrying the transaction recognizing losses.
31
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
n.
2.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
n.
Taxation (continued)
Pajak tangguhan
Deferred tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada
setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan
temporer aset dan liabilitas untuk tujuan
akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini juga
mengharuskan pengakuan manfaat pajak di
masa akan datang, jika kemungkinan realisasi
manfaat tersebut di masa mendatang cukup
besar (probable).
Deferred tax assets and liabilities are
recognized at each reporting date for temporary
differences between the financial and tax bases
of assets and liabilities. This method also
requires the recognition of future tax benefits, to
the extent that realization of such benefits is
probable.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer yang kena pajak.
Deferred tax liabilities are recognized for all
taxable temporary differences.
Pajak tangguhan diukur dengan metode
liabilitas atas beda waktu pada tanggal
pelaporan antara dasar pengenaan pajak
untuk aset dan liabilitas dengan nilai
tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer kena pajak dengan
beberapa pengecualian.
Deferred tax is provided using the liability
method on temporary differences at the
reporting date between the tax bases of assets
and liabilities and their carrying amounts for
financial reporting purposes. Deferred tax
libilities are recognized for all taxable
temporary differences with certain exceptions.
Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan
temporer yang boleh dikurangkan dan rugi
fiskal belum dikompensasi sejauh terdapat
kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena
pajak pada masa mendatang akan tersedia
untuk dimanfaatkan dengan perbedaan
temporer yang dapat dikurangkan dan rugi
fiskal belum dikompensasi.
Deferred tax assets are recognized for
deductible temporary differences and tax
losses carry-forward to the extent that it is
probable that taxable income will be available
in future years against which the deductible
temporary differences and tax losses carryforward can be utilized.
Aset pajak tangguhan direviu pada setiap
tanggal pelaporan dan jika diperlukan,
dilakukan penyesuaian pada tanggal tersebut.
Efek pajak tangguhan yang timbul dari akuisisi
bisnis disajikan sebagai bagian dari akun “Aset
atau Liabilitas Pajak Tangguhan”.
Deferred tax assets are reviewed ar every
reporting date and adjusted as appropriate at
such date. The deferred tax effect arising from
business acquisition is recognized as part of
“Deferred Tax Asset or Liability” account.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di
laporan posisi keuangan konsolidasian atas
dasar saling hapus (offset), kecuali aset dan
liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang
berbeda, sesuai penyajian aset dan liabilitas
pajak kini masing-masing entitas tersebut.
Deferred tax assets and liabilities are offset in
the consolidated statement of financial
position, except for different legal entities, in
the same maneer the current tax assets and
liabilities are presented.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur
berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan
dipakai pada tahun saat aset direalisasikan
atau liabilitas diselesaikan berdasarkan
peraturan perpajakan yang berlaku atau yang
telah secara substantif berlaku pada tanggal
pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are
measured at the tax rates that are expected to
apply to the year when the asset is realized or
the liability is settled based on the tax laws that
have been enacted or substantively enacted
as at the reporting date.
32
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
n.
2.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
n.
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Value-Added Tax (VAT)
Penjualan, beban dan aset diakui neto
terhadap nilai pajak penjualan (yaitu pajak
pertambahan nilai dan pajak lainnya, jika ada),
kecuali:
•
Situasi dimana PPN yang timbul dari
pembelian
aset
atau
jasa
tidak
terpulihkan dari otoritas pajak, dalam
situasi tersebut PPN terkait diakui
sebagai bagian dari nilai perolehan aset
atau bagian dari beban.
Revenues, expenses and assets are
recognized net of the amount of sales tax (i.e.
value added tax and other relevant tax, if any),
except:
•
Where the VAT incurred on a purchase of
assets or services is not recoverable from
the taxation authority, in which case the
VAT is recognized as part of the cost of
acquisition of the asset or as part of the
expense item as applicable.
•
•
Piutang dan hutang yang diakui termasuk
PPN terkait.
Receivables and payables that are stated
with the amount of VAT included.
The net amount of VAT recoverable from, or
payable to, the taxation authority is included as
part of receivables or payables in the
consolidated statement of financial position.
Nilai dari PPN neto yang dipulihkan atau
terhutang ke otoritas pajak dicatat sebagai
bagian dari piutang atau utang dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian.
o.
Taxation (continued)
Imbalan kerja karyawan
o.
Employees benefits
Perusahaan dan entitas anaknya mengakui
estimasi liabilitas imbalan kerja sesuai dengan
Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
tanggal 25 Maret 2003. Sesuai dengan
Undang Undang tersebut, Perusahaan dan
entitas anaknya diharuskan membayar uang
pesangon, penghargaan masa kerja, dan
kompensasi manfaat jika kondisi tertentu
dalam Undang Undang ini terpenuhi.
The Company and its subsidiaries recognized
a provision for employee benefits in
accordance with the Labor Law No. 13 Year
2003 dated March 25, 2003. In accordance
with this law, the Company and its
subsidiaries is required to pay severance,
gratuity and compensation benefits if certain
conditions in this law are met.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2013),
“Imbalan Kerja”, pembebanan biaya untuk
imbalan kerja karyawan ditentukan dengan
menggunakan metode penilaian aktuaria
“projected unit credit”.
Under SFAS No. 24 (Revised 2013),
“Employee Benefits,” the cost of providing
employee benefits is determined using the
“projected unit credit” actuarial valuation
method.
33
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
o.
2.
Imbalan kerja karyawan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
o.
ACCOUNTING
Employees benefits (continued)
Effective on January 1, 2015, the Company
and its subsidiaries has adopted SFAS
No.24
(Revised
2014),
“Employee
Benefits”. This SFAS, among others,
removes the corridor mechanism in
calculating actuarial gains or losses,
stipulates that all past service costs are
recognized and requires certain additional
disclosures. The group applied the change
as
required
by
the said SFAS
retrospectively
and
restated
the
comparative information (Note 4). The
main impact on the adoption of this SFAS
is the direct recognition of unrecognized
actuarial
gain/
loss
under
other
comprehensive income and unamortized
past service cost under retained earning.
Efektif 1 Januari 2015, Perusahaan dan
entitas anaknya menerapkan PSAK No. 24
(Revisi 2014), “Imbalan Kerja”. PSAK ini,
antara lain menghapus mekanisme koridor
dalam menghitung keuntungan dan kerugian
aktuarial mengatur pengeluaran biaya jasa
lalu dan beberapa pengungkapan tambahan.
Perusahaan dan entitas menerapkan secara
retrospektif perubahan yang diatur dalam
PSAK ini dan menyajikan kembali informasi
komperatif (Catatan 31). Dampak utama dari
penerapan PSAK ini adalah pembebanan
saldo kerugian aktuarial yang belum
diamortisasi pada penghasilan komprehensif
lain dan pembebanan saldo biaya jasa lalu
yang belum vested pada saldo laba.
Sehubungan dengan hal tersebut, laporan
keuangan
konsolidasian
pada
tanggal
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut dan laporan
posisi keuangan konsolidasian pada tanggal
1 Januari 2014/31 Desember 2013 telah
disajikan kembali sebagai akibat dari
perubahan kebijakan akuntansi (Catatan 30).
As stated above, the consolidated financial
statements as of December 31, 2014 and
year then ended and the consolidated
statement of financial position as of January
1, 2014/December 31, 2013 have been
restated as a result of the change in
accounting policy (Note 30).
Sebelum tanggal 1 Januari 2015, ketika
imbalan pasca-kerja berubah, porsi imbalan
sehubungan dengan jasa yang telah diberikan
oleh karyawan pada masa lalu dibebankan
atau dikreditkan dalam laba rugi dengan
menggunakan metode garis lurus selama ratarata masa kerja karyawan hingga imbalan
pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested).
Porsi imbalan pasca-kerja yang telah menjadi
hak karyawan diakui segera sebagai beban
dalam laba rugi.
Prior to 1 January 2015, when the plan
benefits change, the portion of the benefits
that relate to past service by employees is
charged or credited to the profit or loss on a
straight-line basis over the estimated
average remaining vesting period. To the
extent that the benefits vest immediately,
the expense is recognized immediately in
profit or loss.
Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui
sebagai pendapatan atau beban apabila
akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial
neto yang belum diakui pada akhir tahun
pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai
kini imbalan pasti pada tanggal tersebut.
Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar
metode garis lurus selama rata-rata sisa masa
kerja karyawan yang diharapkan.
Actuarial gains or losses are recognized as
income or expense when the net cumulative
unrecognized actuarial gains and losses at the
end of the previous reporting year exceeded
10% of the defined benefit obligation at that date.
These gains or losses are recognized on a
straight-line method over the expected average
remaining working lives of the employees.
34
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
o.
2.
Imbalan kerja karyawan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
o.
Pesangon pemutusan hubungan kerja
q.
Employees benefits (continued)
Termination benefits
Termination benefits are payable whenever
an employee’s employment is terminated
before the normal retirement date. The
Company recognizes termination benefits
when it is demonstrably committed to
terminate the employment of current
employment of current employees according
to a detailed formal plan and the possibility to
withdraw the plan is low. Benefits falling due
more than 12 months after statement of
financial position’s date are discounted to
reflect its present value.
Pesangon pemutusan hubungan kerja terutang
ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya
sebelum usia pensiun normal. Perusahaan
mengakui pesangon pemutusan hubungan
kerja
ketika
Perusahaan
menunjukkan
komitmennya untuk memutuskan hubungan
kerja dengan karyawan berdasarkan suatu
rencana
formal
terperinci
yang
kecil
kemungkinannya untuk dibatalkan. Pesangon
yang akan dibayarkan dalam waktu lebih dari
12 bulan setelah tanggal laporan posisi
keuangan didiskontokan untuk mencerminkan
nilai kini.
p.
ACCOUNTING
Provisi
p.
Provisions
Provisi diakui jika Perusahaan dan entitas
anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat
hukum maupun bersifat konstruktif) yang
akibat
peristiwa
masa
lalu
besar
kemungkinannya penyelesaian kewajiban
tersebut mengakibatkan arus keluar sumber
daya yang mengandung manfaat ekonomi dan
estimasi yang andal mengenai jumlah
kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Company
and subsidiaries have a present obligation
(legal or constructive) where, as a result of a
past event, it is probable that an outflow of
resources embodying economic benefits will
be required to settle the obligation and a
reliable estimate can be made of the amount
of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan
dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi
terbaik yang paling kini. Jika arus keluar
sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban
kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi
dibalik.
Provisions are reviewed at each reporting date
and adjusted to reflect the current best
estimate. If it is no longer probable that an
outflow of resources embodying economic
benefits will be required to settle the obligation,
the provision is reversed.
Informasi segmen
q.
Segment information
Segmen
adalah
bagian
khusus
dari
Perusahaan dan entitas anaknya yang terlibat
baik dalam menyediakan produk dan jasa
(segmen usaha), maupun dalam menyediakan
produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi
tertentu (segmen geografis), yang memiliki
risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen
lainnya.
A segment is a distinguishable component of
the Company and its Subsidiaries that is
engaged either in providing certain products
(business segment), or in providing products
within a particular economic environment
(geographical segment), which is subject to
risks and rewards that are different from those
of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas
segmen mencakup item-item yang dapat
diatribusikan langsung kepada suatu segmen
serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan
dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.
Item-item segmen ditentukan sebelum saldo
dan transaksi antar Perusahaan dan entitas
anaknya, dieliminasi sebagai bagian dari
proses konsolidasi.
Segment revenues, expenses, results, assets
and liabilities include items directly attributable
to a segment as well as those that can be
allocated on a reasonable basis to that
segment. They are determined before intragroup balances and intra-group transactions
are eliminated, as part of consolidation
process.
35
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
q.
r.
2.
Informasi segmen (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
q.
ACCOUNTING
Segment information (continued)
Perusahaan
dan
entitas
anak
mengelompokkan usaha mereka menjadi
empat jenis industri, yaitu pengolahan dan
perdagangan hasil bumi, pabrik kopi bubuk
dan instan dan perkebunan dan pengolahan
hasil bumi.
The Company and subsidiaries categorize
their business into four industry types, namely,
agricultural products processing and trading,
roasted and instant coffee manufacturing and
plantations
and
agriculture
processing
products.
Perusahaan
dan
entitas
anak
juga
mengelompokkan usaha mereka berdasarkan
area geografis menjadi dua area, yaitu
Indonesia dan negara-negara asing.
The Company and subsidiaries also classified
their business based on geographical area,
namely Indonesia and foreign countries.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari
entitas:
An operating segment is a component of an
entity:
a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang
mana memperoleh pendapatan dan
menimbulkan beban (termasuk pendapatan
dan beban terkait dengan transaksi dengan
komponen lain dari entitas yang sama);
b) hasil operasinya dikaji ulang secara reguler
oleh pengambil keputusan operasional
(Direksi) untuk membuat keputusan tentang
sumber daya yang dialokasikan pada
segmen tersebut dan menilai kinerjanya;
dan
c) tersedia informasi keuangan yang dapat
dipisahkan.
a) that engages in business activities from
which it may earn revenues and incur
expenses
(including
revenues
and
expenses relating to transactions with other
components of the same entity);
b) whose operating results are reviewed
regularly by the entity’s chief operating
decision maker (Board of Directors) to
make decisions about resources to be
allocated to the segment and assess its
performance; and
c) for which discrete financial information is
available.
Perusahaan telah mengidentifikasi
dan
mengungkapkan
informasi
keuangan
berdasarkan
kegiatan
bisnis
dimana
Perusahaan terlibat (segmen usaha). Segmen
pendapatan, biaya, hasil, aset, dan liabilitas,
termasuk bagian yang dapat diatribusikan
langsung kepada segmen, serta yang dapat
dialokasikan dengan dasar yang memadai
untuk segmen tersebut.
The Company identifies and discloses financial
information based on the business activities in
which the Company engages (business
segments) in. Segment revenues, expenses,
income, assets, and liabilities include items
directly attributable to a segment as well as
those that can be allocated on a reasonable
basis to that segment.
Laba (rugi) per saham
r.
Earnings (loss) per share
Laba (rugi) per saham dihitung dengan
membagi laba (rugi) tahun berjalan yang dapat
diatribusikan ke pemilik entitas induk dengan
jumlah rata-rata tertimbang saham yang
ditempatkan dan disetor penuh selama tahun
berjalan, yaitu sebanyak 1.440.000.000 lembar
saham masing-masing untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014.
Earnings (loss) per share is computed by
dividing income (loss) for the year attributable
to equity holders of the parent entity by
the weighted-average number of issued and
fully paid shares outstanding during the year of
1,440,000,000 shares for the year ended
December 31, 2015 and 2014 respectively.
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi
saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014, dan oleh
karenanya, laba (rugi) per saham dilusian tidak
dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi
dan
penghasilan
komprehensif
lain
konsolidasian.
The Company has no outstanding dilutive
potential ordinary shares as of December 31,
2015 and 2014, and accordingly, no diluted
(loss) earnings per share is calculated and
presented in the consolidated statement of
profit or loss and other comprehensive income.
36
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
s.
2.
Kontinjensi
Unless the possibility of an outflow of resources
embodying economic benefits is remote,
contingent liabilities are disclosed. Contingent
assets are not recognized in the consolidated
financial statements but disclosed when an
inflow of economic benefits is probable.
Peristiwa setelah Periode Pelaporan
t. Events after the Reporting Period
Post year-end events that provide additional
information
about
the
Company
and
subsidiaries financial position at the reporting
date (adjusting events), if any, are reflected in
the consolidated financial statements. Post
year-end events that are not adjusting events
are disclosed in the notes to consolidated
financial statements when material.
Peristiwa
setelah
akhir
tahun
yang
memberikan tambahan informasi mengenai
posisi keuangan Perusahaan dan entitas anak
pada tanggal pelaporan (peristiwa penyesuai),
jika ada, dicerminkan dalam laporan keuangan
konsolidasian. Peristiwa setelah akhir tahun
yang bukan peristiwa penyesuai diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan
konsolidasian jika material.
u.
Perubahan
kebijakan
pengungkapan
ACCOUNTING
s. Contingencies
Liabilitas kontinjensi diungkapkan, kecuali jika
arus keluar sumber daya yang mengandung
manfaat ekonomi kemungkinannya kecil
(remote). Aset kontinjensi tidak diakui dalam
laporan keuangan konsolidasian, tetapi
diungkapkan jika terdapat kemungkinan besar
(probable) arus masuk manfaat ekonomi.
t.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
akuntansi
dan
u. Changes in
disclosures
accounting
policies
and
Perusahaan telah menerapkan
standar
akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2015
yang dianggap relevan:
The
Company
adopted
the
following
accounting standards, which are considered
relevant, starting on January 1, 2015:
•
PSAK No. 1 (2013): Penyajian Laporan
Keuangan. PSAK ini mengubah penyajian
kelompok pos-pos dalam Penghasilan
Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan
direklasifikasi ke laba rugi disajikan
terpisah dari pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi. Revisi tersebut
hanya berpengaruh terhadap penyajian
dan tidak mempengaruhi laporan posisi
keuangan konsolidasian maupun kinerja
Perusahaan dan entitas anak..
•
SFAS No. 1 (2013): Presentation of
Financial Statements. This SFAS changes
the grouping of items presented in Other
Comprehensive Income. Items that could
be reclassified to profit or loss would be
presented separately from items that will
never be reclassified. The revision affect
presentation only and have no impact on
the consolidated financial position or
performance of the Company and its
subsidiaries.
•
PSAK No. 15 (Revisi 2013): Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama,
yang diadopsi dari IAS 28, yang mengatur
penerapan metode ekuitas pada investasi
ventura bersama dan juga entitas asosiasi.
•
SFAS
No.
15
(Revised
2013):
Investments in Associates and Joint
Ventures, adopted from IAS 28, which
describes the application of the equity
method to investments in joint ventures in
addition to associates.
•
PSAK No. 24 (2013): Imbalan Kerja. PSAK
ini, antara lain, menghapus mekanisme
koridor dan pengungkapan atas informasi
liabilitas
kontinjensi
untuk
menyederhanakan
klarifikasi
dan
pengungkapan. Penerapan PSAK ini
didiskusikan lebih lanjut pada Catatan 2o
dan 31.
•
SFAS No. 24 (2013): Employee
Benefits.This
SFAS, among other,
removes the corridor mechanism and
contingent liability disclosures to simple
clarifications
and
disclosures.The
application of this standard discussed in
Notes 2o and 31.
37
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
u.
Perubahan
kebijakan
pengungkapan (lanjutan)
akuntansi
2.
dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
u. Changes in accounting
disclosures (continued)
policies
and
Perusahaan telah menerapkan
standar
akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2015
yang dianggap relevan: (lanjutan)
The
Company
adopted
the
following
accounting standards, which are considered
relevant, starting on January 1, 2015:
(continued)
•
PSAK No. 46 (Revisi 2014): Pajak
Penghasilan, yang diadopsi dari IAS 12,
yang memberikan tambahan pengaturan
untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan
yang berasal dari aset yang tidak
disusutkan
yang
diukur
dengan
menggunakan model revaluasi, dan yang
berasal dari properti investasi yang diukur
dengan menggunakan model nilai wajar.
•
•
PSAK No. 50 (2014): Instrumen Keuangan:
Penyajian. PSAK ini mengatur lebih dalam
kriteria mengenai hak yang dapat
dipaksakan
secara
hukum
untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang
telah diakui dan kriteria penyelesaian
secara neto.
• SFAS
•
PSAK No. 55 (2014): Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran. PSAK ini,
antara lain, menambah pengaturan kriteria
instrumen lindung nilai yang tidak dapat
dianggap telah kadaluwarsa atau telah
dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat
instrumen
keuangan
pada
tanggal
pengukuran dan pada tanggal setelah
pengakuan awal.
• SFAS No. 55 (2014): Financial Instruments:
PSAK No. 60 (2014): Instrumen Keuangan:
Pengungkapan. PSAK ini, antara lain,
menambah pengaturan pengungkapan
saling hapus dengan informasi kuantitatif
dan
kualitatif,
serta
pengungkapan
mengenai pengalihan instrumen keuangan.
• SFAS No. 60 (2014): Financial Instruments:
PSAK No. 65: Laporan Keuangan
Konsolidasian. PSAK ini menggantikan
beberapa bagian dari PSAK No. 4 (2009)
mengenai pengaturan akuntansi untuk
laporan keuangan konsolidasian, yang
antara
lain
menetapkan
prinsip
penyusunan
dan
penyajia
laporan
keuangan konsolidasian ketika entitas
mengendalikan satu atau lebih entitas lain,
menetapkan prinsip pengendalian (control)
dan menetapkan pengendalian sebagai
dasar konsolidasi; serta menetapkan
penerapan prinsip pengendalian untuk
mengidentifikasi
apakah
investor
mengendalikan investee sehingga investor
harus mengonsolidasi investee.
• SFAS No. 65, “Consolidated Financial
•
•
SFAS No. 46 (Revised 2014): Income
Taxes, adopted from IAS 12, which
provides additional provision for deferred
tax asset or deferred tax liability arises
from a non-depreciable asset measured
using the revaluation model, and those
arises from investment property that is
measured using the fair value model.
No.
50
(2014):
Financial
Instruments: Presentation. This SFAS
provides more deep about criteria on
legally enforceable right to set off the
recognized amounts and criterion to settle
on a net basis.
Recognition and Measurement. This SFAS,
among other, provides additional criteria on
whether the hedging instrument has been
terminated or is not eligible to expiry, and
provision to account financial instruments at
the measurement date and after initial
recognition.
Disclosures. This SFAS, among other,
provides additional provision on offsetting
disclosures with quantitative and qualitative
information, and disclosures on transfers of
financial instruments.
Statements”. This PSAK replaces the
portion of PSAK No. 4 (2009) that
addresses the accounting for consolidated
financial statements, among others,
establishes principles for the presentation
and preparationof consolidated financial
statements when an entity controls one or
more other entities, defines the principle of
control, and establishes control as the basis
for consolidation; and sets out how to apply
the principle of control to identify whether
an investor controls an investee and
therefore must consolidate the investee.
38
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
u.
Perubahan
kebijakan
pengungkapan (lanjutan)
•
•
akuntansi
2.
dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
u. Changes in accounting
disclosures (continued)
policies
and
PSAK
No.
67:
Pengungkapan
Kepentingan dalam Entitas Lain. PSAK
ini mencakup semua pengungkapan yang
diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4
(2009), PSAK No. 12 (2009) dan PSAK
No. 15 (2009). Pengungkapan ini terkait
dengan kepentingan entitas dalam
entitas-entitas lain.
• SFAS No. 67: Disclosure of Interest in
PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar.
PSAK ini memberikan panduan tentang
bagaimana pengukuran nilai wajar ketika
nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
• SFAS No. 68: Fair Value Measurement.
Other Entities. This SFAS includes all of
the disclosures that were previously in
SFAS No. 4 (2009), SFAS No. 12 (2009)
and SFAS No. 15 (2009). This disclosures
relate to an entity’s interests in other
entities.
This SFAS provides guidance on how to
measure fair value when fair value is
required or permitted.
Perusahaan telah menganalisa penerapan
standar akuntansi tersebut di atas dan
penerapan tersebut tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap laporan keuangan
konsolidasian kecuali yang dijelaskan berikut
ini.
The Company has assessed that the adoption
of the above mentioned accounting standards
other than specified below do not have
significant impact to the consolidated financial
statements.
i.
i.
Penyajian pos-pos
komprehensif lain
dalam
penghasilan
in
other
In connection with the adoption of SFAS No.
1 (Revised 2013), “Presentation of Financial
Statements”, the Company and its
subsidiaries has modified the presentation
of items in other comprehensive income in
its statements of profit or loss and other
comprehensive income, to present items
that would be reclassified to profit or loss in
the future separately from those that would
never be reclassified to profit or loss.
Comparative information has been represented on the same basis.
Terkait dengan penerapan PSAK No. 1
(Revisi
2013),
“Penyajian
Laporan
Keuangan”, Perusahaan dan entitas anak
telah memodifikasi penyajian pos-pos
dalam pendapatan komprehensif lain
dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain, untuk menyajikan pospos yang akan direklasifikasikan ke laba
rugi pada masa yang akan datang terpisah
dari
pos-pos
yang
tidak
akan
direklasifikasikan ke laba rugi. Informasi
komparatif telah disajikan kembali dengan
menggunakan basis yang sama.
ii.
Presentation
of
items
comprehensive income.
ii. Fair value measurement
Pengukuran nilai wajar
On January 1, 2015, the Company and its
subsidiaries adopted SFAS No. 68, “Fair
Value Measurement”, which provides a
single source of guidance on how fair value
is measured but does not establish new
requirements for when fair value is required.
This standard provides a framework for
determining fair value and clarifies the
factors to be considered in estimating fair
value.
Pada tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan
dan entitas anak menerapkan PSAK No.
68, “Pengukuran Nilai Wajar”, yang
menyediakan satu sumber panduan
tentang bagaimana nilai wajar diukur tetapi
tidak
menetapkan persyaratan baru
mengenai kapan nilai wajar diperlukan.
Standar ini menyediakan kerangka untuk
menentukan nilai wajar dan menjelaskan
faktor-faktor yang harus dipertimbangkan
dalam mengestimasi nilai wajar.
39
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
u.
Perubahan
kebijakan
pengungkapan (lanjutan)
ii.
iii.
akuntansi
2.
dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
u. Changes in accounting
disclosures (continued)
policies
and
ii. Fair value measurement (continued)
Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
Perusahaan telah menganalisa penerapan
standar akuntansi tersebut di atas dan
penerapan
tersebut
tidak
memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian kecuali yang
dijelaskan berikut ini. (lanjutan)
The Company has assessed that the
adoption of the above mentioned accounting
standards other than specified below do not
have significant impact to the consolidated
financial statements. (continued)
PSAK ini mengatur penggunaan harga
keluar (exit price) dalam pengukuran nilai
wajar dan persyaratan pengungkapan yang
lebih
ekstensif,
khususnya
dengan
memasukkan instrumen non-keuangan ke
dalam pengungkapan hirarki nilai wajar.
Perusahaan
telah
menambahkan
pengungkapan baru yang diwajibkan oleh
PSAK No. 68 di Catatan 28 atas laporan
keuangan konsolidasian.
It introduces the use of an exit price in fair
value measurement, as well as extensive
disclosure requirements, particulary the
inclusion of non-financial instruments into
the fair value hierarchy disclosure. SFAS
No. 68 is applied prospectively. The
Company has included the new disclosures
required under SFAS No. 68 in Note 28 to
the consolidated financial statements.
iii. Employee Benefits
Imbalan kerja
On January 1, 2015, the Company and its
subsidiaries adopted SFAS No. 24 (Revised
2013), “Employee Benefits” wherein, when
the plan benefits change, the portion of
increased or decreased benefits relating to
past service by employees is charged or
credited immediately to profit or loss. Prior to
January 1, 2015, the unrecognized past
service cost (non-vested) was amortized on
a straight-line method over the average
service period until the benefits become
vested.
Pada tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan
dan entitas anak menerapkan PSAK No.
24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, dimana
ketika imbalan pasca-kerja berubah maka
porsi kenaikan atau penurunan imbalan
sehubungan dengan jasa yang telah
diberikan oleh karyawan pada masa lalu
dibebankan atau dikreditkan segera dalam
laba rugi. Sebelum 1 Januari 2015, beban
jasa lalu yang belum diakui (non-vested)
diamortisasi dengan menggunakan metode
garis lurus selama rata-rata masa kerja
karyawan hingga imbalan pasca-kerja
menjadi hak karyawan (vested).
40
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN
SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASUMSI
3.
The preparation of consolidated financial
statements, in conformity with Indonesian
Financial
Accounting
Standards, requires
management to make judgments, estimations and
assumptions that affect amounts reported therein.
Uncertainty in making assumptions and estimates
can cause material adjustment to the carrying
value of assets and liabilities in the next reporting
period.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia
mewajibkan
manajemen
untuk
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi
yang
mempengaruhi
jumlah-jumlah
yang
dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi
tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas
dalam periode pelaporan berikutnya.
a.
SIGNIFICANT JUDGMENT, ESTIMATES AND
ASSUMPTION BY MANAGEMENT
Pertimbangan
a. Judgments
Pertimbangan
berikut
ini
dibuat
oleh
manajemen
dalam
rangka
penerapan
kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas
anak yang memiliki pengaruh paling signifikan
atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by
management in the process of applying
the Company’s and subsidiaries’ accounting
policies that have the most significant effects on
the amounts recognized in the consolidated
financial statements:
Penentuan mata uang fungsional
Determination of functional currency
Mata uang fungsional dari setiap entitas dalam
Perusahaan dan entitas anak adalah mata
uang dari lingkungan ekonomi utama dimana
entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah
mata uang yang mempengaruhi pendapatan
dan beban dari produk dan jasa yang
diberikan.
The functional currency of each entity in the
Company and subsidiaries is the currency from
the primary economic environment where such
entity operates. Those currency are the
currencies that influence the revenues and
costs of each respective entity.
Penentuan
mata
uang
fungsional
membutuhkan pertimbangan, karena suatu
entitas dapat bertransaksi dalam lebih dari
satu mata uang dalam aktivitas usahanya
sehari-hari. Mayoritas kegiatan operasional
Perusahaan dan entitas anak termasuk
pembelian dan biaya-biaya dilakukan dengan
mata uang Rupiah. Sementara pendapatan
Perusahaan dan entitas anak didapat dari
penjualan ekspor, yang juga dilakukan dengan
berbagai jenis mata uang dan hanya
menggunakan Dolar AS sebagai mata uang
untuk perdagangan internasional.
The determination of functional currency
requires consideration, since an entity can do
transactions in more than one currency in day
to day operations. The Company and
subsidiaries’ majority operation including
purchase and cost transactions are conducted
in Rupiah. While the Company and
subsidiaries’ revenue are coming from export
sales, these are also conducted in various
currencies and only use the US Dollar as the
currency for international trading.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financial assets and financial
liabilities
Perusahaan dan entitas anak menetapkan
klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu
sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan
dengan mempertimbangkan apakah definisi
yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014)
dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan
dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan
kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas
anak seperti diungkapkan pada Catatan 2c.
The Company and subsidiaries determine
the classifications of certain assets and
liabilities as financial assets and financial
liabilities by judging if they meet the definition
set forth in SFAS No. 55 (Revised 2014).
Accordingly, the financial assets and financial
liabilities are accounted for in accordance with
the Company’s and subsidiaries’ accounting
policies disclosed in Note 2c.
41
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
a.
b.
3.
Pertimbangan (lanjutan)
SIGNIFICANT JUDGMENT, ESTIMATES AND
ASSUMPTION BY MANAGEMENT (continued)
a.
Judgments (continued)
Pertimbangan
berikut
ini
dibuat
oleh
manajemen
dalam
rangka
penerapan
kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas
anak yang memiliki pengaruh paling signifikan
atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian: (lanjutan)
The following judgments are made by
management in the process of applying
the Company’s and subsidiaries’ accounting
policies that have the most significant effects
on the amounts recognized in the consolidated
financial statements: (continued)
Sewa
Leases
Perusahaan dan entitas anak mempunyai
perjanjian-perjanjian sewa dimana Perusahaan
bertindak sebagai lessee untuk sewa tempat.
Perusahaan dan entitas anak mengevaluasi
apakah terdapat risiko dan manfaat yang
signifikan dari aset sewa yang dialihkan
berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), yang
mensyaratkan Perusahaan dan entitas anak
untuk membuat pertimbangan dengan estimasi
dari pengalihan risiko dan manfaat terkait
dengan kepemilikan aset.
The Company and subsidiaries have several
leases whereas the Company act as lessee in
respect of rental location. The Company and
subsidiaries evaluate whether significant risks
and rewards of ownership of the leased assets
are
transferred
based
on
SFAS
No. 30 (Revised 2011) which requires the
Company and the subsidiaries to make
judgment and estimates of the transfer of risks
and rewards related to the ownership of assets.
Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan
Perusahaan dan entitas anak atas perjanjian
sewa tempat yang ada saat ini, maka transaksi
sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa
operasi.
Based on the review performed by the
Company and the subsidiaries for the current
rental agreement of rental location accordingly,
the rent transactions were classified as
operating lease.
Estimasi dan asumsi
b.
Estimates and assumptions
The key assumptions concerning the future
and other key sources of estimation
uncertainty at the end of reporting period that
have a significant risk of causing a material
adjustment to the carrying amounts of assets
and liabilities within the next financial
year/period are disclosed below. The
Company and subsidiaries based their
assumptions and estimates on parameters
available when the consolidated financial
statements
were
prepared.
Existing
circumstances and assumptions about future
developments, may change due to market
changes or circumstances arising beyond the
control of the Company and subsidiaries. Such
changes are reflected in the assumptions as
they occur.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama
estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai
tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode
berikutnya, diungkapkan di bawah ini.
Perusahaan dan entitas anak mendasarkan
asumsi dan estimasi pada parameter yang
tersedia pada saat laporan keuangan
konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi
mengenai perkembangan masa depan,
mungkin berubah akibat perubahan pasar atau
situasi diluar kendali Perusahaan dan entitas
anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam
asumsi terkait pada saat terjadinya.
42
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
b.
3.
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
SIGNIFICANT JUDGMENT, ESTIMATES AND
ASSUMPTION BY MANAGEMENT (continued)
b. Estimates and assumptions (continued)
Pensiun dan imbalan kerja
Pension and employee benefits
Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan
kewajiban imbalan kerja Perusahaan dan
entitas anak bergantung pada pemilihan
asumsi yang digunakan oleh aktuaris
independen dalam menghitung jumlah-jumlah
tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara
lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji
tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan
tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan
tingkat kematian.
The determination of the Company’s and
subsidiaries’ obligations and cost for pension
and employee benefits liabilities is dependent
on its selection of certain assumptions used by
the independent actuaries in calculating such
amounts. Those assumptions include among
others, discount rates, annual salary increase
rate, annual employee turn-over rate, disability
rate, retirement age and mortality rate.
Sementara Perusahaan dan entitas anak
berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah
wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada
hasil aktual atau perubahan signifikan dalam
asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan
entitas anak dapat mempengaruhi secara
material liabilitas diestimasi atas pensiun dan
imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.
While the Company and subsidiaries believe
that its assumptions are reasonable and
appropriate, significant differences in the
Company’s and subsidiaries’ actual results or
significant
changes
in
the Company’s and subsidiaries’ assumptions
may materially affect its estimated liabilities for
pension and employee benefits and net
employee benefits expense.
Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan
kerja Perusahaan dan entitas anaknya pada
tanggal
31
Desember
2015
adalah
Rp58.380.882.150 (31 Desember 2014:
Rp51.177.524.969). Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 30.
The carrying amount of the Company’s and its
subsidiaries’ estimated liabilities for employee
benefits as of December 31, 2015 is
Rp58,380,882,150 (December 31, 2014:
Rp51,177,524,969). Further details
are
discussed in Note 30.
Penyusutan aset tetap
Depreciation of fixed assets
Biaya perolehan aset tetap, kecuali tanah,
disusutkan dengan menggunakan metode
saldo menurun ganda, kecuali untuk bangunan
disusutkan dengan menggunakan metode
garis lurus berdasarkan estimasi masa
manfaat
ekonomisnya.
Manajemen
mengestimasi masa manfaat ekonomis aset
tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini
adalah umur yang secara umum diharapkan
dalam industri dimana Perusahaan dan entitas
anak menjalankan bisnisnya. Perubahan
tingkat
pemakaian
dan
perkembangan
teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat
ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya
biaya penyusutan masa depan mungkin
direvisi.
The costs of fixed assets, except for land, are
depreciated on the double-declining balance
method, except for the building are
depreciated on the straight-line method over
their estimated useful lives. Management
properly estimates the useful lives of these
fixed assets to be within 5 to 20 years. These
are common life expectancies applied in the
industries
where
the
Company
and
subsidiaries conduct its businesses. Changes
in the expected level of usage and
technological development could impact the
economic
useful
lives
and
the residual values of these assets, and
therefore future depreciation charges could be
revised.
Nilai tercatat neto atas aset tetap Perusahaan
dan entitas anak pada tanggal 31 Desember
2015
adalah
masing-masing
sebesar
Rp287.327.682.169 (31 Desember 2014:
Rp294.074.971.399). Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 11.
The
net
carrying
amounts
of
the Company and subsidiaries’ fixed assets as
of December 31, 2015 are Rp287,327,682,169
(December 31, 2014: Rp294,074,971,399),
respectively. Further details are disclosed in
Note 11.
43
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
b.
3.
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
SIGNIFICANT JUDGMENT, ESTIMATES AND
ASSUMPTION BY MANAGEMENT (continued)
b.
Estimates and assumptions (continued)
Instrumen keuangan
Financial instruments
Perusahaan dan entitas anak mencatat aset
dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai
wajar, yang mengharuskan penggunaan
estimasi akuntansi. Sementara komponen
signifikan atas pengukuran nilai wajar
ditentukan menggunakan bukti obyektif yang
dapat
diverifikasi,
jumlah
perubahan
nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan dan
entitas
anak
menggunakan
metodologi
penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar
aset dan liabilitas keuangan tersebut
dapat
mempengaruhi
secara
langsung
laba atau rugi Perusahaan dan entitas anak.
The Company and subsidiaries carries certain
financial assets and liabilities at fair values,
which requires the use of accounting
estimates. While significant components of fair
value measurement were determined using
verifiable objective evidences, the amount of
changes in fair values would differ if
the Company and subsidiaries utilized different
valuation methodology. Any changes in fair
values
of
these
financial
assets
and
liabilities
would
affect
directly
the Company’s and subsidiaries’ profit or loss.
Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai
wajar dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian pada tanggal 31 Desember
2015 adalah sebesar Rp85.413.313.485
(31 Desember 2014: Rp134.061.386.535)
(Catatan 32), sedangkan nilai tercatat liabilitas
keuangan dalam laporan perubahan posisi
keuangan
konsolidasian
pada
tanggal
31
Desember
2015
adalah
sebesar
Rp234.015.869.333 (31 Desember 2014:
Rp194.581.764.848) (Catatan 32).
The carrying amount of financial assets carried
at fair values in the consolidated statement of
financial position as of December 31, 2015 is
Rp85,85,413,313,485 (December 31, 2014:
Rp134,061,386,535)
(Note
32),
while
the carrying amount of financial liabilities
carried in the consolidated statement of
financial position as of December 31, 2015 is
Rp234,015,869,333 (December 31, 2014:
Rp194,581,764,848) (Note 32).
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas liabilitas
imbalan kerja karyawan, uang muka kepada
pemasok, piutang lain-lain, piutang usaha,
aset tetap, kewajiban sewa pembiayaan dan
uang jaminan. Estimasi signifikan oleh
manajemen disyaratkan dalam menentukan
jumlah aset pajak tangguhan yang dapat
diakui, berdasarkan saat penggunaan dan
tingkat penghasilan kena pajak dan strategi
perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for
employee benefits liability, advances to
suppliers, other receivables, trade receivables,
fixed assets, obligation under finance lease
and security deposits. Significant management
estimates are required to determine the
amount of deferred tax assets that can be
recognized, based upon the likely timing and
the level of future taxable profits together with
future tax planning strategies.
Aset pajak tangguhan terkait yang diakui, yang
diperkirakan dapat terpulihkan diungkapkan
pada Catatan 15.
The related deferred tax assets recognized
which are estimated recoverable, are
disclosed in Note 15.
44
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
b.
3.
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
SIGNIFICANT JUDGMENT, ESTIMATES AND
ASSUMPTION BY MANAGEMENT (continued)
b.
Estimates and assumptions (continued)
Piutang
Allowance for Impairment Losses on Trade
Receivables
Perusahaan dan entitas anak mengevaluasi
akun tertentu jika terdapat informasi bahwa
pelanggan yang bersangkutan tidak dapat
memenuhi
kewajiban
keuangannya.
Dalam hal tersebut, Perusahaan dan
entitas
anak
mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia,
termasuk namun tidak terbatas pada, jangka
waktu hubungan dengan pelanggan dan status
kredit dari pelanggan berdasarkan catatan
kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang
telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik
atas jumlah piutang pelanggan guna
mengurangi jumlah piutang yang diharapkan
dapat diterima oleh Perusahaan dan entitas
anak.
The Company and subsidiaries evaluates
specific accounts where it has information
that certain customers are unable to
meet
their
financial
obligations.
In these cases, the Company and
subsidiaries uses judgment, based on
the best available facts and circumstances,
including but not limited to, the length of its
relationship
with
the
customer
and
the customer’s current credit status based on
third party credit reports and known market
factors, to record specific provisions for
customers against amounts due to reduce its
receivable amounts that the Company and
subsidiaries expects to collect.
Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan
disesuaikan jika tambahan informasi yang
diterima mempengaruhi jumlah cadangan
kerugian penurunan nilai atas piutang usaha.
Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan
dan entitas anak sebelum cadangan kerugian
penurunan nilai berjumlah Rp45.116.416.884
pada
tanggal
31
Desember
2015
(31 Desember
2014:
Rp88.223.210.550).
Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam
Catatan 6.
These specific provisions are re-evaluated and
adjusted as additional information received
affects the amounts of allowance for
impairment losses on trade receivables. The
carrying amount of the Company and
subsidiaries’
trade
receivables
before
allowance for impairment losses amounted to
Rp45,116,416,884 as of December 31, 2015
(December 31, 2014: Rp88,223,210,550).
Further details are contained in Note 6.
Tagihan Pengembalian Pajak dan Keberatan
atas Hasil Pemeriksaan Pajak
Claims for Tax Refund and Tax Assessments
under Appeal
Berdasarkan peraturan perpajakan yang
berlaku
saat
ini,
manajemen
mempertimbangkan bahwa jumlah yang
tercatat dalam akun di atas dapat dipulihkan
dan direstitusi oleh kantor pajak. Nilai tercatat
atas tagihan dan keberatan atas hasil
pemeriksaan pajak Perusahaan dan entitas
anak pada tanggal 31 Desember 2015 beserta
penjelasan terkait diungkapkan pada Catatan
15.
Based on the tax regulations currently
enacted, the management judged if the
amounts recorded under the above accounts
are recoverable and refundable by the tax
office. The carrying amounts of the Company
and its subsidiaries’ claims for tax refund and
tax assessments under appeal as of
December 31, 2015 and related explanations
are disclosed in Note 15.
Cadangan
Usaha
atas
Penurunan
Nilai
45
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
This account is consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Kas
Rupiah
Dolar AS
(US$6.059 pada tahun 2015
dan US$4.307 pada tahun 2014)
Bank
Pihak ketiga
Rekening Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Artha Graha
Internasional Tbk
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation
Limited, Surabaya
Citibank N.A., Surabaya
Rekening Dolar AS
(US$647.813 pada tahun 2015
dan US$1.219.022 pada tahun 2014)
PT Bank DBS Indonesia
Citibank N.A., Surabaya
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation
Limited, Surabaya
Rekening Dolar Australia
(AUD1.353 pada tahun 2015)
PT Bank Central Asia Tbk
Total
2.956.097.512
3.454.163.525
83.583.905
53.579.080
12.001.371.438
2.179.485.505
10.371.736.426
1.966.423.954
1.043.502.975
316.244.711
120.014.706
1.777.596.014
113.926.699
462.471.800
101.389.601
675.833.597
40.493.797
28.343.609
140.280.706
57.473.596
Cash on hand
Rupiah
US Dollar
(US$6,059 in 2015 and
(US$4,307 in 2014)
Cash in banks
Third parties
Rupiah Accounts
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Artha Graha
Internasional Tbk
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation
Limited, Surabaya
Citibank N.A., Surabaya
5.146.695.574
2.174.674.011
663.415.483
576.763.983
5.617.865.685
7.438.077.279
308.540.239
1.182.279.686
225.307.252
193.006.849
149.719.480
424.862.076
US Dollar Accounts
(US$647,813 in 2015 and
US$1,219,022 in 2014)
PT Bank DBS Indonesia
Citibank N.A., Surabaya
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation
Limited, Surabaya
13.615.701
-
Australia Dollar Accounts
(AUD$1,353 in 2015)
PT Bank Central Asia Tbk
27.820.719.243
34.238.117.211
Total
The Company and its subsidiaries do not have
related party relationship with the banks where
cash and cash equivalents are placed.
Perusahaan dan entitas anak tidak berelasi dengan
bank di mana kas dan setara kas ditempatkan.
46
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
6.
DEPOSITO BERJANGKA
PENGGUNAANNYA
YANG
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DIBATASI
5.
RESTRICTED TIME DEPOSITS
Akun ini merupakan deposito berjangka PT Aneka
Coffee Industry (“ACI”), entitas anak, yang
ditempatkan pada PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk senilai Rp850.000.000 dan
US$225.000 pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014.
This account consists of time deposits of PT Aneka
Coffee Industry (“ACI”), a Subsidiary, placed at
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
amounting to Rp850,000,000 and US$225,000 as
of December 31, 2015 and 2014.
Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya
dalam Rupiah memiliki tingkat bunga antara 4,25%
sampai 9,75% pada tahun 2015 (tahun 2014:
4,25% sampai 7,50%), sementara deposito
berjangka yang dibatasi penggunaannya dalam
Dolar AS memiliki tingkat bunga antara 0,25%
sampai 0,50% pada tahun 2015 (tahun 2014:
2,20% sampai 2,75%).
The restricted time deposits in Rupiah currency
earned annual interest at rates ranging from 4.25%
to 9.75% in 2015 (2014: from 4.25% to 7.50%),
while the restricted time deposits in US Dollar
currency earned annual interest at rates ranging
from 0.25% to 0.50% in 2015 (2014: from 2.20% to
2.75%).
Seluruh deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya ini dijadikan sebagai jaminan atas
fasilitas bank garansi yang diperoleh oleh ACI
(Catatan 31).
All restricted time deposits are pledged as
collateral to the bank guarantee facilities obtained
by ACI (Note 31).
PIUTANG USAHA
6.
TRADE RECEIVABLES
This account is consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Dolar AS
US Dollar
Pihak ketiga
Third Parties
Hevea Supplies DAC
(US$538.024 pada tahun 2015)
7.422.036.528
PT Hankook Indonesia Tire
(US$361.806 pada tahun 2015
dan US$1.251.067 pada tahun 2014)
4.991.112.000
Societe Des Matieres Premieres
Tropicales Pte. Ltd., Singapura
(US$258.903 pada tahun 2015
dan US$122.903 pada tahun 2014)
3.571.573.231
Hankook Tire Co. Ltd., Korea
(US$1.035.018 pada tahun 2014)
Hankook Tire Magyarorzag, Racalmas
(US$769.608 pada tahun 2014)
Utexam Logistics Limited, Singapura
(US$709.473 pada tahun 2014)
Kunming Gaoshen International
Business Co. Ltd, China
(US$590.886 pada tahun 2014)
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 milyar)
(US$56.927 pada tahun 2015
(US$7.986 pada tahun 2014)
785.308.185
16.770.029.944
47
-
15.563.274.774
1.528.918.545
12.875.629.269
9.573.923.520
8.825.840.886
7.350.627.562
99.343.540
55.817.558.096
Hevea Supplies DAC
(US$538,024 in 2015)
PT Hankook Indonesia Tire
(US$361,806 in 2015 and
US$1,251,067 in 2014)
Societe Des Matieres Premieres
Tropicales Pte. Ltd., Singapore
(US$258,903 in 2015 and
(US$122,903 in 2014)
Hankook Tire Co. Ltd., Korea
(US$1,035,018 in 2014)
Hankook Tire Magyarorzag, Racalmas
(US$769,608 in 2014)
Utexam Logistics Limited, Singapore
(US$709,473 in 2014)
Kunming Gaoshen International
Business Co. Ltd, China
(US$590,886 in 2014)
Others (each below Rp1 billion)
(US$56,927 in 2015 and
US$7,986 in 2014)
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
TRADE RECEIVABLES (continued)
This account is consists of (continued):
Akun ini terdiri dari (lanjutan):
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Dolar AS (lanjutan)
US Dollar (continued)
Pihak-pihak berelasi (Catatan 7)
Itochu Corp. Ltd., Singapura
(US$193.571 pada tahun 2015)
Itochu Corp. Ltd., Taipei
(US$183.406 pada tahun 2015)
Itochu Corp. Ltd., Jepang
(US$50.314 pada tahun 2015
dan US$357.240 pada tahun 2014)
Itochu Corp. Ltd., Thailand
(US$127.364 pada tahun 2014)
2.670.317.463
-
2.530.080.252
-
694.081.800
4.444.065.600
-
1.584.401.940
5.894.479.515
6.028.467.540
Related Parties (Note 7)
Itochu Corp. Ltd., Singaporei
(US$193,571 in 2015)
Itochu Corp. Ltd., Taipei
(US$183,406 in 2015)
Itochu Corp. Ltd., Japan
(US$50,314 in 2015 and
US$357,240 in 2014)
Itochu Corp. Ltd., Thailand
(US$127,364 in 2014)
Rupiah
Rupiah
Pihak ketiga
Third Parties
PT Santos Jaya Abadi
PT Anugerah Sejahtera Nasional
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp2,5 milyar)
8.334.480.000
3.495.413.000
18.271.968.000
-
10.622.014.425
8.105.216.914
22.451.907.425
26.377.184.914
Sub-total
Cadangan kerugian penurunan nilai
45.116.416.884
(91.787.740)
88.223.210.550
(96.002.740)
Sub-total
Allowance for impairment losses
Total
45.024.629.144
88.127.207.810
Total
Persentase (%)/Percentage (%)
2015
Lancar dan tidak mengalami
penurunan nilai
Telah jatuh tempo namun tidak
mengalami penurunan nilai :
1 - 30 hari
31 - 60 hari
Telah jatuh tempo dan/atau
mengalami penurunan nilai :
Lebih dari 60 hari
2014
PT Santos Jaya Abadi
PT Anugerah Sejahtera Nasional
Others (each below
Rp2.5 billion)
Jumlah/Amount
2015
2014
67,32
86,31
30.310.244.575
76.061.985.869
Neither past due nor impaired
23,07
1,11
13,09
0,34
10.386.224.286
498.374.280
11.537.112.176
303.163.642
Past due but not impaired :
1 - 30 days
31 - 60 days
8,71
0,36
320.948.863
Past due and/or impaired :
Over 60 days
Jumlah Piutang Usaha
Cadangan kerugian
penurunan nilai
100,21
100,10
Total
100,00
(0,21)
(0,10)
100,00
48
3.921.573.743
45.116.416.884
(91.787.740)
45.024.629.144
88.223.210.550
(96.002.740)
88.127.207.810
Total Trade Receivables
Allowance for impairment
losses
Total
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
TRADE RECEIVABLES (continued)
Pada tahun 2015, ACI, Entitas anak, menjual
persediaan kepada Anugerah Sejahtera Nasional
(“ASN”) dengan total Rp3,5miliar yang disajikan
sebaga bagian dari “Piutang Usaha – Pihak Ketiga”
pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Berdasarkan pada perjanjian antara ACI dan ASN,
tanggal 12 Mei 2015, nilai piutang dianggap
sebagai pinjaman utang dengan bunga sebesar
10% p.a. Pada tanggal 12 Agustus 2015, ACI dan
ASN telah mengubah jatuh tempo perjanjian ini
sampai dengan tanggal 12 Mei 2016. Pada bulan
Desember 2015, ACI dan ASN telah mengubah
perjanjian untuk membatalkan porsi bunga dan
ASN sepakat untuk hanya membayar jumlah pokok
sehubungan dengan penghentian perjanjian.
In 2015, ACI, a Subsidiary, sold inventories to
Anugerah Sejahtera Nasional (“ASN”) totaling
Rp3.5billion which is presented as part of
“Account Receivable – Third Parties” in the
consolidated statement of financial position. Based
on the agreement between the ACI and ASN,
dated May 12, 2015, the receivable amount is
regarded as a loan payable with interest at 10%
p.a. On August 12, 2015, ACI and ASN have
amended the maturity of this agreement up to
May 12, 2016. In December 2015, ACI and ASN
amended the agreement cancelling the interest
portion and ASN agreed to only pay the principal
amount due to the cease of the agreement.
Pinjaman ini dijamin dengan hak tanggungan
peringkat
pertama
dari
Sertifikat
Tanah
No.191/Lumpoknyo sebesar Rp4miliar dan jaminan
pribadi dari pemilik ASN.
This loan is secured by first rank of security right
(Hak Tanggungan) on the premises of Land
Certificate No. 191/Lumpoknyo amounting to
Rp4billion and personal guarantee from the owner
of ASN.
Cadangan kerugian penurunan nilai dilakukan
untuk menutup kemungkinan kerugian adanya
piutang tidak tertagih.
The allowance for impairment losses is provided to
cover the possible losses from the non-collection of
the amounts.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya
penurunan nilai piutang pada akhir tahun,
manajemen berkeyakinan bahwa cadangan atas
penurunan nilai piutang usaha di atas dapat
mencukupi untuk
menutup
kerugian atas
penurunan nilai piutang tersebut.
Based on the results of review for impairment of
receivable accounts at the end of the year, the
management believes that the above allowance for
impairment of trade receivables is sufficient to
cover losses from impairment of such receivables.
Perubahan saldo cadangan atas penurunan nilai
adalah sebagai berikut:
The movements in the balance of allowance for
impairment losses are as follows:
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Saldo awal
Penghapusan
96.002.740
(4.215.000)
99.252.740
(3.250.000)
Saldo akhir
91.787.740
96.002.740
49
Beginning balance
Write-offs
Ending balance
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
7.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
TRADE RECEIVABLES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015, piutang usaha
tertentu Perusahaan dan seluruh piutang usaha
PT Aneka Coffee Industry, entitas anak, dengan
nilai sebesar US$643.249 (31 Desember 2014:
US$4.187.257) dijadikan sebagai jaminan atas
pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang
yang diperoleh dari PT Bank DBS Indonesia
(Catatan 12).
As of December 31, 2015, certain trade receivables
of the Company and all of trade receivables of
PT Aneka Coffee Industry, a Subsidiary, amounting
to
US$643,249
(December
31,
2014:
US$4,187,257) are pledged as collateral to the
short-term and long-term bank loans obtained from
PT Bank DBS Indonesia (Note 12).
Pada tanggal 31 Desember 2015, piutang usaha
tertentu
Perusahaan
sebesar
US$204.675
(31 Desember 2014: US$292.269) dijadikan
sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka
pendek yang diperoleh dari PT Bank Danamon
Indonesia Tbk (Catatan 12).
As of December 31, 2015, certain trade receivables
of the Company’s amounting to US$204,675
(December 31, 2014: US$292,269) are also
pledged as collateral to the short-term bank loan
obtained from PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(Note 12).
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI
7.
BALANCES
AND
RELATED PARTIES
TRANSACTIONS
WITH
In the normal course of business, the Company
and subsidiaries engages in trade and other
transactions with related parties, which are
affiliated with the Company and subsidiaries
through equity ownership, either direct or indirect,
and/or under common control, and/or common key
management. The significant transactions and
balances with these related parties are as follows:
Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan
dan entitas anak melakukan transaksi dagang dan
transaksi lainnya dengan pihak-pihak berelasi,
yang terafiliasi dengan Perusahaan dan entitas
anak melalui kepemilikan ekuitas langsung dan tak
langsung, dan/atau di bawah kendali pihak yang
sama, dan/atau melalui manajemen kunci yang
sama. Transaksi dan saldo yang signifikan dengan
pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Penjualan kepada
pihak-pihak
berelasi/
Sales to
related parties
Piutang usaha
dari pihak-pihak
berelasi/
Trade receivables
from related parties
2015
2014
-
-
1.940.000.000
2.550.000.000
2015
2014
13.956.575.191
10.656.157.383
2.530.080.252
-
-
Itochu Corp. Ltd., Jepang
2015
2014
17.213.982.480
31.884.909.223
694.081.800
4.444.065.600
-
Itochu Corp. Ltd., Japan
Itochu Corp. Ltd., Thailand
2015
2014
21.227.835.523
25.014.499.414
1.584.401.940
-
Itochu Corp. Ltd., Thailand
Manajemen kunci
Dewan Komisaris dan Direksi
Pihak-pihak berelasi lainnya
Itochu Corp. Ltd., Taipei
50
Pinjaman kepada
pihak berelasi/
Due from
related parties
Key Management
Boards of Commissioners and Directors
Other related parties:
Itochu Corp. Ltd., Taipei
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
7.
BALANCES
AND
TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
In the normal course of business, the Company
and subsidiaries engages in trade and other
transactions with related parties, which are
affiliated with the Company and subsidiaries
through equity ownership, either direct or indirect,
and/or under common control, and/or common key
management. The significant transactions and
balances with these related parties are as follows:
(continued)
Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan
dan entitas anak melakukan transaksi dagang dan
transaksi lainnya dengan pihak-pihak berelasi,
yang terafiliasi dengan Perusahaan dan entitas
anak melalui kepemilikan ekuitas langsung dan tak
langsung, dan/atau di bawah kendali pihak yang
sama, dan/atau melalui manajemen kunci yang
sama. Transaksi dan saldo yang signifikan dengan
pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
(lanjutan)
Penjualan kepada
pihak-pihak
berelasi/
Sales to
related parties
Pihak-pihak berelasi lainnya
(lanjutan)
Itochu Corp. Ltd., Singapura 2015
2014
WITH
Piutang usaha
dari pihak-pihak
berelasi/
Trade receivables
from related parties
Pinjaman kepada
pihak berelasi/
Due from
related parties
11.149.406.999
-
2.670.317.463
-
-
Other related parties:
(continued)
Itochu Corp. Ltd., Singapore
Itochu Corp. Ltd., Korea
2015
2014
264.389.400
-
-
-
Itochu Corp. Ltd., Korea
Persentase terhadap total
penjualan neto
konsolidasian
2015
6,93%
-
-
2014
6,93%
-
-
Percentage to total
consolidated net
sales
2015
-
0,95%
0,31%
2014
-
0,97%
0,41%
Persentase terhadap
total asset
konsolidasian
Percentage to total
consolidated
asset
Syarat dan ketentuan transaksi-transaksi
dengan pihak-pihak berelasi
Terms and conditions of the transactions with
related parties
a.
a.
Penjualan dari pihak-pihak berelasi dilakukan
pada harga yang disepakati tergantung jenis
produk terkait dan/atau berdasarkan harga
pasar. Saldo terkait pada akhir tahun adalah
tanpa jaminan, tanpa bunga dan penyelesaian
dilakukan dalam bentuk tunai. Tidak terdapat
jaminan yang diberikan atau diterima untuk
setiap piutang atau utang dari pihak-pihak
berelasi. Untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,
Perusahaan dan entitas anak tidak membuat
provisi atas penurunan nilai piutang dari pihakpihak berelasi, dikarenakan manajemen
berpendapat bahwa, berdasarkan hasil
penilaian, seluruh piutang usaha dari pihakpihak berelasi dapat ditagih.
Sales from related parties are made at agreed
prices depending on the type of product
involve and/or based on market prices. The
related outstanding balances at end of year
are unsecured, interest-free and settlement is
made in cash. There have been no guarantees
provided or received for any related parties
receivables or payables. For the years ended
December 31, 2015 and 2014, the Company
and subsidiaries have not made any provision
for impairment relating to the amounts due
from related parties, since management
believes, based on its assessment, that all
trade receivables from related parties are fully
collectible.
This assessment is undertaken each financial
year by examining the financial positions of
the related parties concerned, and the market
in which the related parties operate.
Penilaian ini dilakukan pada setiap akhir tahun
keuangan dengan memeriksa posisi keuangan
dari pihak-pihak berelasi dan pasar di mana
pihak-pihak tersebut beroperasi.
51
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
7.
BALANCES
AND
TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
WITH
Syarat dan ketentuan transaksi-transaksi
dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan)
Terms and conditions of the transactions with
related parties (continued)
b.
b.
PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), entitas
anak, mengadakan penjanjian biaya komisi
tanpa jangka waktu yang pasti dengan Itochu
Corp. Ltd., Jepang (“ITC”), dimana ACI akan
membayar beban komisi sebesar persentase
tertentu dari nilai faktur penjualan komersial
kepada pelanggan tertentu. Sebaliknya, ITC,
sebagai agen komisi, menjamin pembayaran
pelanggan. Selama tahun 2015 biaya komisi
yang dibayarkan kepada ITC sebesar
Rp1.194.810.834
(2014:
Rp662.708.291)
disajikan sebagai bagian dari akun “Beban
Penjualan - Komisi Penjualan” dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian (Catatan 22).
PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), a
Subsidiary, entered into a commission fee
agreement with Itochu Corp. Ltd., Japan
(“ITC”) with indefinite duration, whereby ACI
will pay commission fees at certain percentage
of the commercial invoice value of sales to
certain customers. In return, ITC, as a
commission agent, guarantees the customers’
payments. In 2015 commission fees paid to
ITC amounted to Rp1,194,810,834 (2014:
Rp662,708,291) are presented as part of
“Selling Expenses - Sales Commissions” in the
consolidated statement of profit or loss and
other comprehensive income (Note 22).
The payables arising from these transactions
amounting to US$16,160 as of December 31,
2015 (December 31, 2014: US$15,551) are
recorded as part of “Accrued Expenses - Sales
Commissions” (Note 14) in the consolidated
statement of financial position.
Saldo utang ACI dari transaksi tersebut
sebesar
US$16.160
pada
tanggal
31 Desember 2015 (31 Desember 2014:
US$15.551) disajikan sebagai bagian dari
akun “Beban Akrual - Komisi Penjualan”
(Catatan 14) dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian.
c.
Pinjaman kepada pihak berelasi tidak
dikenakan bunga dan akan dikembalikan
kepada Perusahaan dalam waktu satu tahun.
c.
Due from related parties are non-interest
bearing and will be repaid to the Company
within one year.
d.
Kompensasi manajemen kunci
d.
Key Management compensation
Compensation of key management personnel
consisting of boards of commissioners and
directors of the Company are as follows:
Kompensasi kepada personil manajemen kunci
yang terdiri dari dewan komisaris dan direksi
Perusahaan adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31
2015
2014
Gaji dan imbalan pekerja
jangka pendek
Imbalan pasca-kerja
10.275.300.000
1.038.414.098
9.362.000.000
1.110.531.134
Salaries and other short-term
employee benefits
Post-employment benefits
Total
11.313.714.098
10.472.531.134
Total
52
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
8.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
7.
BALANCES
AND
TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
WITH
Syarat dan ketentuan transaksi-transaksi
dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan)
Terms and conditions of the transactions with
related parties (continued)
Hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah
sebagai berikut:
The relationships with the related parties
mentioned in the foregoing are as follows:
Pihak-pihak berelasi
dengan entitas anak/
Related parties with
Subsidiary
Itochu Corp. Ltd., Taipei,
Jepang, Thailand,
Singapura dan Korea/
Itochu Corp. Ltd.,
Taipei,Japan, Thailand,
Singapore and Korea
Jenis hubungan/
Type of relationships
Transaksi pihak-pihak berelasi/
Related parties transactions
Mempunyai pengaruh yang signifikan
dalam entitas anak/
Has significant influences in subsidiary
Perantara untuk menjual kopi instan/
Agent for selling instant coffee
Dewan Komisaris dan
Direksi/
Boards of Commissioners
and Directors
Manajemen kunci/
Key management
Pinjaman kepada pihak berelasi/
Due from related parties
PERSEDIAAN
8.
INVENTORIES
This account is consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Bahan baku
Karet - slabs
Kopi
Barang dalam proses
Karet - blanket
Kopi
Barang jadi
Karet remah
Kopi
Sub-total
Bahan pembantu dan
pembungkus
Total Persediaan
3.114.975.119
20.225.593.425
15.661.146.635
24.795.268.635
33.477.002.057
26.540.769
25.090.887.463
-
58.093.299.769
79.081.232.708
35.696.396.059
45.295.808.745
Raw materials
Rubber - slabs
Coffee
Work in process
Rubber - blanket
Coffee
Finished goods
Crumb rubber
Coffee
194.018.643.847
146.539.507.537
Sub-total
12.452.147.853
13.395.086.737
Supplies and packaging materials
206.470.791.700
159.934.594.274
Total Inventories
53
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN (lanjutan)
8.
INVENTORIES (continued)
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga
pasar dan kondisi fisik persediaan pada tanggal
pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa
cadangan untuk keusangan dan penurunan nilai
pasar persediaan tidak diperlukan.
Based on a review of the market prices and
physical conditions of the inventories at
the reporting dates, management believes that
there is no need to provide the allowance for
obsolescence and decline in market values of
inventories.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, harga
pasar atas persediaan kopi dan karet remah lebih
tinggi dibandingkan biaya perolehannya, sehingga
tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan
nilai persediaan.
As of December 31, 2015 and 2014, the market
price for coffee and crumb rubber is higher than its
cost, thus, no allowance for decline in market value
is needed.
Pada tanggal 31 Desember 2015, persediaan milik
Perusahaan yang diperoleh melalui pendanaan
dari PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) dan seluruh
persediaan milik PT Aneka Coffee Industry, entitas
anak, kecuali bahan pembantu dan pembungkus,
yaitu sebesar Rp169.320.092.252 (31 Desember
2014: Rp127.702.706.699) dijadikan sebagai
jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan
jangka panjang yang diperoleh dari DBS
(Catatan 12).
As of December 31, 2015, inventories owned by
the Company which were funded through
PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) and all of
inventories owned by PT Aneka Coffee Industry, a
Subsidiary, except for supplies and packaging
materials
totalling
to
Rp169,320,092,252
(December 31, 2014: Rp127,702,706,699) are
pledged as collateral for the short-term and longterm bank loan obtained from DBS (Note 12).
Pada tanggal 31 Desember 2015, persediaan milik
Perusahaan yang diperoleh melalui pendanaan
dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“BDI”),
kecuali bahan pembantu dan pembungkus, yaitu
sebesar Rp16.168.656.549 (31 Desember 2014:
Rp17.081.689.115) dijadikan sebagai jaminan atas
pinjaman bank jangka pendek yang diperoleh dari
BDI (Catatan 12).
As of December 31, 2015, inventories owned by
the Company which were funded through
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“BDI”), except
for supplies and packaging materials totalling to
Rp16,168,656,549
(December
31,
2014:
Rp17,081,689,115) are pledged as collateral for
short-term bank loan obtained from BDI (Note 12).
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,
persediaan dengan nilai tercatat sebesar
Rp206.470.791.700 dan Rp159.934.594.274 telah
diasuransikan terhadap risiko kerugian atas
kebakaran dan risiko lainnya kepada Asuransi
Central Asia (ACA), berdasarkan suatu paket polis
tertentu dengan nilai pertanggungan gabungan
masing-masing sebesar Rp236.405.000.000 dan
US$28.315.000,
yang
menurut
pendapat
manajemen cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian atas risiko tersebut.
As of December 31, 2015 and 2014, inventories
with
carrying
value
amounting
to
Rp206,470,791,700
and
Rp159,934,594,274,
respectively, are covered by insurance against
losses from fire and other risks to Asuransi Central
Asia (ACA) under a policy package with combined
coverage amounting to Rp236,405,000,000 and
US$28,315,000,
respectively
which
in
management’s opinion, are adequate to cover
possible losses that may arise from such risks.
54
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENYERTAAN SAHAM
9.
INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK
The details of this account as of December 31,
2015 and 2014, are as follows:
Rincian
penyertaan
saham
pada
tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai
berikut:
31 Desember 2015 dan 2014/
December 31, 2015 and 2014
Nama Perusahaan
PT Bursa Berjangka Jakarta
PT Sarana Aceh Ventura
PT Sarana Bengkulu Ventura
PT Sarana Sumsel Ventura
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
3,448%
3,760
0,270
0,260
Total Penyertaan Saham
Biaya perolehan/
Acquisition cost
Investees
3.027.557.649
435.623.987
10.000.000
-
PT Bursa Berjangka Jakarta
PT Sarana Aceh Ventura
PT Sarana Bengkulu Ventura
PT Sarana Sumsel Ventura
3.473.181.636
Total Investments in Shares of Stock
Pada tahun 2015, Perusahaan menerima dividen
atas penyertaannya pada PT Sarana Aceh Ventura
Rp11.121.000 dalam bentuk dividen tunai yang
dicatat dalam akun pendapatan operasi lainnya
(Catatan 25).
In 2015, the Company received dividends for
its
investment
in
shares
of
stock
of
PT Sarana Aceh Ventura amounting to
Rp11,121,000 in the form of cash dividends was
recorded in account other operating income
(Note 25).
Pada tahun 2014, Perusahaan menerima dividen
atas penyertaannya pada PT Sarana Bengkulu
Ventura Rp1.591.030 dalam bentuk dividen tunai
yang dicatat dalam akun pendapatan operasi
lainnya (Catatan 25).
In 2014, the Company received dividends for
its
investment
in
shares
of
stock
of
PT Sarana Bengkulu Ventura amounting to
Rp1,591,030 in the form of cash dividends was
recorded in account other operating income
(Note 25).
Pada tanggal 30 Januari 2012, Perusahaan dan
entitas anak telah melakukan kuasi reorganisasi
dengan menilai kembali nilai penyertaan saham
Perusahaan pada tanggal tersebut mengikuti nilai
wajarnya, sehingga terdapat penambahan nilai
penyertaan saham sebesar Rp2.843.181.636 pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang berasal
dari selisih penilaian kembali yang dilakukan dalam
kuasi reorganisasi pada tanggal 30 Januari 2012
(Catatan 34).
On January 30, 2012, the Company and
subsidiaries have conducted quasi-reorganization
by revaluing the Company’s investments in shares
of stock as of the date based on the fair value, thus
an addition to investments in shares of stock
amounting to Rp2,843,181,636 as of December 31,
2015 and 2014 from revaluation increment in the
quasi-reorganization on January 30, 2012 was
recorded (Note 34).
Penyertaan saham dicatat dengan metode biaya.
Investment in shares of stock are carried at cost.
Pada
akhir
periode
pelaporan
tanggal
31 Desember 2015 dan 2014, manajemen
Perusahaan berpendapat bahwa tidak terdapat
bukti yang objektif yang mengindikasikan bahwa
penyertaan saham mengalami penurunan nilai.
At the end of reporting period as of December 31,
2015 and 2014, the Company’s management
believes that there is no objective evidence that the
investments in shares of stock is impaired.
55
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. TANAMAN PERKEBUNAN
10. PLANTATIONS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
- Tanaman menghasilkan
- Mature plantation
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014/
Year Ended December 31, 2015 and 2014
Saldo Awal/
Beginning
Balances
Nilai tercatat
Akumulasi amortisasi
Nilai buku
Kerugian penurunan nilai
Nilai buku, neto
Penambahan/
Additions
Saldo Akhir/
Ending
Balances
Pengurangan/
Deduction
21.285.078.788
20.196.847.209
-
-
21.285.078.788
20.196.847.209
Carrying value
Accumulated amortization
1.088.231.579
1.088.231.579
-
-
1.088.231.579
1.088.231.579
Book value
Impairment losses
-
Net book value
-
Amortisasi
dari
tanaman
menghasilkan
dibebankan ke beban pokok penjualan.
The amortization of mature
charged to cost of goods sold.
Pada tanggal 30 Januari 2012, Perusahaan dan
entitas anak telah melakukan kuasi reorganisasi
dengan menilai kembali nilai tanaman
perkebunan-menghasilkan entitas anak pada
tanggal tersebut mengikuti nilai wajarnya,
sehingga penambahan tanaman perkebunanmenghasilkan pada tanggal 31 Desember 2012
mencakup jumlah sebesar Rp4.960.327.282
yang berasal dari selisih penilaian kembali yang
dilakukan dalam kuasi reorganisasi pada
tanggal 30 Januari 2012 (Catatan 34).
On January 30, 2012, the Company and
subsidiaries
have
conducted
quasireorganization by revaluing Subsidiary’s mature
plantation as of the date based on the fair value,
thus the addition of mature plantation as of
December 31, 2012 included an amount of
Rp4,960,327,282 from revaluation increment in
the quasi-reorganization on January 30, 2012
(Note 34).
Entitas anak memiliki tanah untuk perkebunan
seluas kurang lebih 590 hektar (tidak diaudit)
dan sampai dengan tanggal 31 Desember 2015
dan 2014, entitas anak telah menggunakan
tanah tersebut untuk penanaman seluas kurang
lebih 190 hektar (tidak diaudit).
The subsidiary owns a parcel of land of
approximately 590 hectares (unaudited) and up
to December 31, 2015 and 2014, the subsidiary
has used approximately 190 hectares of the
land for planting (unaudited).
Semua
tanaman
menghasilkan
tidak
diasuransikan terhadap risiko kerugian atas
kebakaran dan risiko lainnya.
All the plantations are not covered by insurance
against losses from fire and other risks.
56
plantations
is
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan)
10. PLANTATIONS (continued)
- Immature plantation
- Tanaman belum menghasilkan
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Saldo awal
Penambahan biaya
2.614.857.679
311.477.726
2.119.100.444
495.757.235
Beginning balance
Additional cost
Rugi penurunan nilai
2.926.335.405
(1.046.477.568)
2.614.857.679
(1.046.477.568)
Impairment losses
1.879.857.837
1.568.380.111
h
Saldo akhir
Ending balance
Immature plantations consist of expenses
relating to the replanting the plantations of
approximately 70 hectares (unaudited).
Tanaman belum menghasilkan terdiri dari biaya
sehubungan dengan penanaman kembali
tanaman perkebunan seluas kurang lebih
70 hektar (tidak diaudit).
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS
This account is consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2015/December 31, 2015
Saldo Awal/
Beginning
Balances
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo Akhir/
Ending
Balances
Nilai Tercatat
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan dan prasarana
Jalan perkebunan
Mesin dan peralatan
Peralatan kantor
Kendaraan
Aset dalam penyelesaian
100.722.870.000
118.977.104.561
1.469.313.144
219.679.454.182
9.171.423.499
26.639.835.887
21.371.410.845
5.345.686.479
9.871.234.807
270.618.058
322.500.000
-
29.667.818
44.627.076
648.700.000
-
1.255.961.954
1.152.912.000
(1.255.961.954)
100.722.870.000
125.578.752.994
1.469.313.144
229.521.021.171
9.397.414.481
27.466.547.887
20.115.448.891
Carrying Value
Direct ownership
Land
Buildings and improvements
Road in plantation
Machinery and equipment
Office equipment
Transportation equipment
Construction in progress
Total
498.031.412.118
15.810.039.344
722.994.894
1.152.912.000
514.271.368.568
Total
940.508.115
302.400.000
928.640.800
-
302.400.000
716.236.915
Asset under Finance Lease
Transportation equipment
Machinery and equipment
498.971.920.233
17.041.080.144
722.994.894
Aset Sewa Pembiayaan
Kendaraan
Mesin dan peralatan
Total
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan dan prasarana
Jalan perkebunan
Mesin dan peralatan
Peralatan kantor
Kendaraan
47.099.393.766
1.355.547.712
133.866.634.087
7.235.877.868
14.962.783.476
5.331.508.307
37.921.811
13.779.053.448
1.271.662.607
2.902.937.401
26.605.188
43.339.690
583.951.558
Total
204.520.236.909
23.323.083.574
653.896.436
Aset Sewa Pembiayaan
Kendaraan
Mesin dan peralatan
376.711.925
63.000.000
333.187.342
-
Total
204.896.948.834
23.719.270.916
653.896.436
Nilai Tercatat Neto
294.074.971.399
57
(1.152.912.000)
-
515.290.005.483
Total
686.793.281
52.430.902.073
1.393.469.523
147.619.082.347
8.464.200.785
17.968.562.600
Accumulated Depreciation
Direct ownership
Buildings and improvements
Road in plantation
Machinery and equipment
Office equipment
Transportation equipment
686.793.281
227.876.217.328
Total
63.000.000
23.105.986
Asset under Finance Lease
Tansportation equipment
Machinery and equipment
(686.793.281)
-
227.962.323.314
Total
287.327.682.169
Net Carrying Amount
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
31 Desember 2014/December 31, 2014
Saldo Awal/
Beginning
Balances
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Saldo Akhir/
Ending
Balances
Reklasifikasi/
Reclassifications
Nilai Tercatat
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan dan prasarana
Jalan perkebunan
Mesin dan peralatan
Peralatan kantor
Kendaraan
Aset dalam penyelesaian
100.722.870.000
118.944.942.742
1.469.313.144
201.810.120.939
8.738.524.634
20.365.718.036
4.112.171.553
32.161.819
17.869.333.243
432.898.865
5.555.818.000
17.259.239.292
162.000.000
-
880.299.851
-
100.722.870.000
118.977.104.561
1.469.313.144
219.679.454.182
9.171.423.499
26.639.835.887
21.371.410.845
Total
456.163.661.048
41.149.451.219
162.000.000
880.299.851
498.031.412.118
Total
940.508.115
Asset under Finance Lease
Transportation equipment
Machinery and equipment
Aset Sewa Pembiayaan
Kendaraan
Mesin dan peralatan
Total
880.299.851
940.508.115
-
-
457.984.469.014
41.149.451.219
162.000.000
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan dan prasarana
Jalan perkebunan
Mesin dan peralatan
Peralatan kantor
Kendaraan
41.948.032.260
1.298.664.996
120.138.006.110
6.540.581.175
11.763.621.093
5.151.361.506
56.882.716
13.728.627.977
695.296.693
2.769.263.962
49.891.204
Total
181.688.905.634
22.401.432.854
49.891.204
Aset Sewa Pembiayaan
Kendaraan
Mesin dan peralatan
479.789.625
169.548.050
207.163.875
-
Total
182.338.243.309
22.608.596.729
49.891.204
Nilai Tercatat Neto
275.646.225.705
(880.299.851)
-
Carrying Value
Direct ownership
Land
Buildings and improvements
Road in plantation
Machinery and equipment
Office equipment
Transportation equipment
Construction in progress
498.971.920.233
Total
479.789.625
47.099.393.766
1.355.547.712
133.866.634.087
7.235.877.868
14.962.783.476
Accumulated Depreciation
Direct ownership
Buildings and improvements
Road in plantation
Machinery and equipment
Office equipment
Transportation equipment
479.789.625
204.520.236.909
Total
376.711.925
Asset under Finance Lease
Tansportation equipment
Machinery and equipment
(479.789.625)
-
204.896.948.834
Total
294.074.971.399
Net Carrying Amount
The details of gain on disposals of fixed assets are
as follows (Note 25):
Rincian dari laba atas pelepasan aset tetap adalah
sebagai berikut (Catatan 25):
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31
2015
2014
Penerimaan dari penjualan
Nilai tercatat
177.380.500
69.098.458
152.600.000
112.108.796
Proceeds from disposals
Carrying amount
Laba atas pelepasan aset tetap
108.282.042
40.491.204
Gain on disposals of fixed assets
Aset tetap dalam penyelesaian
Constructions in-progress
Aset tetap dalam penyelesaian terdiri dari:
Constructions in-progress consist of the following:
31 Desember 2015
Bangunan dan prasarana
31 Desember 2014
Bangunan dan prasarana
Nilai Kontrak/
Contract Amount
28.421.526.327
Contract Amount
27.699.182.315
Persentase
Penyelesaian/
Completion
Percentage
55,00% - 85,00%
Percentage
40,00% - 80,00%
58
Nilai Tercatat/
Carrying Value
20.115.448.891
Carrying Value
21.371.410.845
Perkiraan Waktu
Penyelesaian/
Estimated Time of
Completion
Oktober 2016/
October 2016
Completion
Oktober 2016/
October 2016
December 31, 2015
Buildings and improvements
December 31, 2014
Buildings and improvements
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Depreciation expense of fixed assets which were
charged to operations are as follows:
Beban penyusutan aset tetap yang dibebankan
pada operasi adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31
2015
2014
Beban umum dan administrasi
(Catatan 23)
Beban pokok penjualan
12.567.471.669
11.151.799.247
12.982.247.159
9.626.349.570
General and administrative expenses
(Note 23)
Cost of goods sold
Jumlah
23.719.270.916
22.608.596.729
Total
Saldo nilai tercatat aset tetap tanggal 31 Desember
2015 termasuk penambahan dan pengurangan dari
revaluasi aset tetap yang dilakukan dalam rangka
kuasi reorganisasi pada tanggal 30 Januari 2012.
Balance of carrying amount of fixed assets as of
December 31, 2015 included addition and
deduction from revaluation of fixed assets
conducted for quasi-reorganization as
of
January 30, 2012.
Pada tanggal 30 Januari 2012, Perusahaan dan
entitas anak telah melakukan kuasi reorganisasi
dengan menilai kembali nilai aset tetap
Perusahaan dan entitas anak pada tanggal
tersebut mengikuti nilai wajarnya berdasarkan
laporan penilai independen, Toto Suharto & Rekan
tertanggal 7 Maret 2013, sehingga terdapat
penambahan
nilai
aset
tetap
sebesar
Rp176.560.553.574
pada
tanggal
30 Januari 2012 yang berasal dari selisih penilaian
kembali yang dilakukan dalam kuasi reorganisasi
pada tanggal 30 Januari 2012 (Catatan 34).
On January 30, 2012, the Company and
subsidiaries have conducted quasi-reorganization
by revaluing the Company’s and subsidiaries’ fixed
assets as of the date based on the fair value,
based on the independent appraisal, Toto Suharto
& Rekan’s report dated March 7, 2013, thus the
addition
of
fixed
assets
amounted
to
Rp176,560,553,574 as of January 30, 2012 arising
from revaluation increment in the quasireorganization on January 30, 2012 (Note 34).
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat
kejadian
atau
perubahan
keadaan
yang
mengindikasikan penurunan nilai atas aset tetap
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan
2014.
Management believes that there are no events or
changes in circumstances which may indicate
impairment in value of fixed assets as of December
31, 2015 and 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, harga
perolehan aset tetap Perusahaan dan entitas anak
yang sudah disusutkan penuh yang masih
digunakan dalam operasi masing-masing sebesar
Rp13.554.328.270 dan Rp10.815.246.606 (tidak
diaudit).
As of December 31, 2015 and 2014, the acquistion
cost of fully depreciated fixed assets of the
Company and subsidiaries that are still in use in
operation amounted to Rp13,554,328,270 and
Rp10,815,246,606, respectively (unaudited).
Berdasarkan penilaian KJPP Yanuar Bey & Rekan
dan KJPP Toto Suharto & Rekan, penilai
independen yang terdaftar pada OJK, dalam
laporannya masing – masing tanggal 31 Juli 2015
dan 4 Agustus 2015, total nilai wajar aset tetap
pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar
Rp299.117.080.000.
Based on valuations performed by KJPP Yanuar
Bey & Rekan and KJPP Toto Suharto & Rekan,
registered independent valuers with OJK, in their
reports dated July 31, 2015 and August 4, 2015,
respectively, total fair value of fixed assets on
December
31,
2015
amounted
to
Rp299,117,080,000.
59
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Hak atas tanah
Land rights
Hak atas tanah seluas 5.473 meter persegi (tidak
diaudit) masih dalam proses pengalihan menjadi
atas nama Perusahaan. Selain itu, Perusahaan
dan entitas anak memiliki Hak Guna Bangunan
atas beberapa lahan tanah di berbagai lokasi untuk
periode yang berkisar dari 20 sampai 30 tahun.
Hak-hak tersebut akan berakhir pada berbagai
tanggal mulai dari tahun 2015 sampai 2037. Hak
Guna Bangunan yang berakhir masa berlakunya di
2015 sedang dalam proses perpanjangan.
Manajemen Perusahaan dan entitas anak
berkeyakinan bahwa Hak Guna Bangunan tersebut
dapat diperpanjang pada saat tanggal masa
berlakunya berakhir.
The transfer of the title of land rights totaling
5,473 square meters (unaudited) to the Company’s
name is currently in process. In addition, the
Company and subsidiaries have the Buildings
Rights (“Hak Guna Bangunan”) several parcels of
land located at several places for periods ranging
from 20 to 30 years. These rights will expire at
various dates starting from the year 2015 to 2037.
The Building Rights which expired in 2015 are
currently in process of extention. The Company’s
and subsidiaries’ management believe that the
terms of the above Buildings Rights can be
extended upon their expiration dates.
Penjaminan dan asuransi atas aset tetap
Collateralization and insurance of fixed assets
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset
tetap, kecuali tanah telah diasuransikan terhadap
risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya
kepada Asuransi Central Asia (ACA), Adira,
Nipponkoa dan Marsh pada tahun 2015 dan
kepada Asuransi Central Asia (ACA), Nipponkoa
dan Indrapura pada tahun 2014 dengan nilai
pertanggungan
masing-masing
sebesar
US$41.827.856 dan Rp243.709.942.730 dan
US$47.578.000 dan Rp82.952.388.250 yang
menurut pendapat manajemen cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian atas risiko
tersebut.
As of December 31, 2015 and 2014, the fixed
assets, except lands, are covered by insurance
against losses from fire and other risks under
blanket insurance policies to Asuransi Central Asia
(ACA), Nipponkoa, and Indrapura in 2014 and to
Asuransi Central Asia (ACA), Nipponkoa and
Indrapura in 2014 with combined coverage
amounting
to
US$41,827,856
and
Rp243,709,942,730 and US$47,578,000 and
Rp82,952,388,250,
respectively,
which
in
management’s opinion, are adequate to cover
possible losses that may arise from such risks.
12. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK
12. SHORT-TERM BANK LOANS
The balances of short-term bank loans are as
follows:
Saldo pinjaman bank jangka pendek adalah
sebagai berikut:
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
PT Bank DBS Indonesia
(US$13.214.772 pada tahun 2015
dan US$12.056.706 pada tahun 2014)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(US$2.856.368 pada tahun 2015
dan US$2.300.000 pada tahun 2014)
Total
182.297.778.364
149.985.418.167
39.403.592.461
28.612.000.000
PT Bank DBS Indonesia
(US$13,214,772 in 2015 and
US$12,056,706 in 2014)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(US$2,856,368 in 2015 and
US$2,300,000 in 2014)
221.701.370.825
178.597.418.167
Total
60
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank DBS Indonesia (DBS)
PT Bank DBS Indonesia (DBS)
Perusahaan
The Company
Berdasarkan Perjanjian Kredit antara Perusahaan
dan
DBS
pada
tanggal
18 Desember 2006, yang terakhir diperbaharui
pada tanggal 15 Februari 2016, yang jatuh tempo
pada tanggal 15 Juni 2016. DBS setuju untuk
memberikan fasilitas-fasilitas sebagai berikut:
Based on the Credit Agreement between
the Company and DBS dated December 18, 2006,
which
was
last
amended
on
February 15, 2016, which will mature on June 15,
2016.
DBS
agreed
to
provide
the following facilities:
•
•
Fasilitas pembiayaan pre-export financing
(Fasilitas B) dengan batas maksimum sebesar
US$9.000.000, untuk kebutuhan modal kerja
Perusahaan.
Fasilitas modal kerja dalam bentuk Collateral
Monitoring
Agreement
(Fasilitas C) dengan batas maksimum sebesar
US$15.000.000, untuk kebutuhan modal kerja
Perusahaan.
•
Pre-export financing facility (Facility B) with a
maximum amount of US$9,000,000, for the
Company’s working capital.
•
Working capital facility in the form of Collateral
Monitoring Agreement (Facility C) with a
maximum amount of US$15,000,000, for the
Company’s working capital.
Pinjaman jangka pendek dari DBS tersebut
dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar cost of
fund ditambah dengan persentase margin sebesar
2,75% dan dibayar setiap 3 (tiga) bulanan.
The short-term bank loan from DBS bears interest
at annual rate equal to the cost of fund plus a
certain margin rate of 2.75% and payable quarterly.
Fasilitas pinjaman jangka pendek ini dijamin oleh
tanah Perusahaan, bangunan dan prasarana,
mesin dan peralatan (termasuk tanah dan mesin
dan peralatan yang dahulu dimiliki PT Aneka
Sumber Kencana (“ASK”) dan PT Lampung
Sumber Kencana Pelleting Factory (“LSKPF”),
entitas anak), piutang usaha, persediaan, klaim
asuransi, tanah yang dimiliki pihak-pihak yang
berelasi, seluruh penyertaan saham milik
Perusahaan atas PT Aneka Coffee Industry, entitas
anak, dan jaminan pribadi oleh Mansjur Tandiono,
Made Sudharta, Jeffry Sanusi Soedargo dan
H. Sjamsul
Bachri
Uding,
masing-masing
sebagai komisaris
dan
direksi
Perusahaan
(Catatan 6, 8 dan 11).
The short-term facilities are secured by the
Company’s land, buildings and improvements,
machineries and equipment (including the land and
machineries and equipment formerly owned by
PT Aneka Sumber Kencana (“ASK”) and
PT Lampung Sumber Kencana Pelleting Factory
(“LSKPF”),
subsidiaries), trade
receivables,
inventories, insurance claim, land owned by related
parties, all the Company’s shares in PT Aneka
Coffee Industry, a Subsidiary, and covered by
personal guarantees of Mansjur Tandiono, Made
Sudharta, Jeffry Sanusi Soedargo and H. Sjamsul
Bachri Uding, the Company’s commissioners and
directors, respectively (Notes 6, 8 and 11).
Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
DBS, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk,
antara lain, melakukan penggabungan usaha atau
konsolidasi, menjual aset tetap, memberikan
jaminan untuk pihak-pihak lain, menjaminkan aset
kepada pihak ketiga, mengubah bentuk usaha,
mengubah Anggaran Dasar, pemegang saham
atau manajemen dan modal saham, memperoleh
fasilitas pinjaman baru dari bank/lembaga
keuangan lain dan membagikan dividen.
Without the prior written agreement from DBS, the
Company is not permitted to, among others, enter
into mergers or consolidation, sell fixed assets,
provide guarantee to other parties, pledge assets
to third parties, change nature of business, make
changes in Articles of Association, shareholders or
management and capital stock, obtain new loan
facility from other banks/financial institutions and
declare dividends.
61
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank DBS Indonesia (DBS) (lanjutan)
PT Bank DBS Indonesia (DBS) (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Setiap
tiga
bulan,
Perusahaan
harus
mempertahankan rasio kemampuan membayar
bunga (interest coverage ratio) sebesar minimum
2 kali, rasio utang terhadap ekuitas maksimum
sebesar 1,50 kali dan rasio utang terhadap EBITDA
maksimum sebesar 4,25 kali. Di samping itu,
Perusahaan juga harus mempertahankan rasio
lancar sebesar minimum 100% dan nilai aset neto
sebesar minimum Rp125 milyar. Menurut perjanjian
kredit, pembatasan keuangan di atas dapat
berubah tergantung dari hasil penilaian keuangan
yang dilakukan oleh dan untuk kepentingan DBS
atas proyeksi keuangan Perusahaan.
The Company shall, on a quarterly basis, maintains
an interest coverage ratio at a minimum of 2 times,
a maximum debt to equity ratio of 1.50 times and a
maximum debt to EBITDA ratio of 4.25 times. In
addition,the Company shall also maintain a current
ratio at a minimum of 100% and total net worth at a
minimum of Rp125 billion. According to the credit
agreement, the above financial covenants may
change subject to financial due diligence
conducted by and at the sole discretion of DBS on
the Company’s financial projections.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,
Perusahaan tidak memenuhi persyaratan di atas
mengenai rasio kemampuan membayar bunga
(interest coverage ratio) dan rasio utang terhadap
EBITDA. Namun, sampai dengan tanggal
penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, tidak
ada kewajiban pelunasan yang diajukan oleh DBS.
As of December 31, 2015 and 2014, the Company
has not complied with the above requirements
about interest coverage ratio and maximum debt
to EBITDA ratio. However, up to the completion
date of these consolidated financial statements no
call of defaults has been made by DBS.
Sehubungan dengan Amandemen Ketujuh (7)
Perjanjian Kredit, Perusahaan mengadakan
Perjanjian Pengawasan Agunan dengan DBS dan
Sucofindo pada tanggal 11 April 2011.
Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan dan DBS
menunjuk Sucofindo untuk mengawasi pergerakan
barang (slabs, blanket dan karet remah) yang
terdapat di tempat penyimpanan yang ditunjuk
dengan rincian aktivitas seperti yang ditetapkan
dalam perjanjian tersebut. Sebagai kompensasi,
Perusahaan harus membayar biaya jasa bulanan
sebesar US$4.500 per lokasi atau sebesar
US$2.900 per lokasi jika dilaksanakan Collateral
Monitoring pada saat dan lokasi yang sama. Biaya
jasa yang dibayarkan ke Sucofindo sebesar
US$114.498 dan Rp31.236.030 pada tahun yang
berakhir tanggal 31 Desember 2015 (tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014:
US$113.128 dan Rp28.093.060) dicatat sebagai
bagian dari beban umum dan administrasi pada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian.
In accordance with the seventh (7) amendement
Credit Agreement, the Company entered into a
Collateral Monitoring Agreement with DBS and
Sucofindo on April 11, 2011. Based on this
agreement, the Company and DBS appointed
Sucofindo to monitor the movement of the goods
(rubber-slabs, rubber-blanket and crumb rubber)
atthe appointed storage facilities with the details of
services as stipulated in the related agreement. As
a compensation, the Company shall pay a monthly
fee amounting to US$4,500 per location or
amounting to US$2,900 per location if there were
Collateral Monitoring in the same time and same
location. The fees paid to Sucofindo amounted to
US$114,498 and Rp31,236,030 for the year ended
December 31, 2015 (the year ended December 31,
2014: US$113,128 and Rp28,093,060) recorded as
part of general and administrative expenses in the
consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak
terdapat saldo utang yang timbul atas transaksi
tersebut.
As of December 31, 2015 and 2014, there were no
outstanding payables arising from the transaction.
62
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank DBS Indonesia (lanjutan)
PT Bank DBS Indonesia (continued)
PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), entitas anak
PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), a subsidiary
Term and Revolving Loan
Term and Revolving Loan
Pada tanggal 3 Desember 2014, ACI dan DBS
melakukan perubahan ketiga atas Perjanjian
Fasilitas Bank (Catatan 16) dan kedua pihak setuju
untuk mengubah beberapa hal dalam perjanjian
sebagai berikut:
On December 3, 2014, ACI and DBS entered into
third amendment to the Banking Facility
Agreement (Note 16) and both parties agreed to
amend certain provisions in the agreement as
follows:
•
•
Fasilitas RCF
-
Fasilitas RCF tersedia sampai dengan
batas maksimum sebesar US$1.000.000
dengan masa penarikan maksimum
masing-masing 3 (tiga) bulan dari tanggal
penerbitan.
-
The available RCF facility is up to a
maximum
aggregate
amount
of
US$1,000,000 with the maximum validity
period of each 3 (three) months since the
issuance date.
-
Jangka waktu fasilitas sampai dengan
tanggal 15 Desember 2015.
Tingkat bunga tahunan sebesar cost of
fund dari DBS ditambah dengan presentasi
marjin 1,5%.
Biaya fasilitas sebesar 0,75% per tahun
dari total nilai fasiltas RCF.
-
The facility will expire on December 15,
2015.
Annual interest is DBS’s cost of fund plus
1.5% per year.
-
•
RCF Facility
-
•
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan
Hak Tanggungan pertama atas Sertifikat
Tanah No. 588 milik ACI yang berlokasi di
Trosobo, Sidoarjo dan penyerahan rekening
bank ACI yang dibukukan di DBS (Catatan
11).
Facility fee of 0.75% per annum on the total
amount of RCF facility.
These facilities are secured by first rank of
security right (“Hak Tanggungan”) on the
premises of Land Certificate No. 588 of the
ACI located at Trosobo, Sidoarjo and
assignment of ACI’s bank account in DBS
(Note 11).
ACI
harus
mempertahankan
pembatasan
keuangan sebagai berikut: rasio utang terhadap
EBITDA maksimum sebesar 225%, rasio
kemampuan membayar utang minimum sebesar
125%, rasio utang terhadap aset neto maksimum
sebesar 150% dan nilai aset neto sebesar Rp100
milyar.
ACI is required to maintain the following financial
covenants quarterly: Debt to Earnings before
interest, income tax, depreciation and amortization
(EBITDA) ratio is maximum 225%, debt service
coverage ratio is minimum of 125%, total debt to
total networth ratio is maximum of 150% and
networth at least Rp100 billion.
Sebagai tambahan, tanpa persetujuan tertulis
terlebih dahulu dari DBS, ACI tidak diperbolehkan
untuk, antara lain, mengubah komposisi pemegang
saham, mengubah bidang usaha, mengubah
bentuk entitas legal perusahaan, mentransfer
sebagian besar aset utama atau material
perusahaan kepada pihak ketiga, membagikan
dividen, memperoleh fasilitas pinjaman baru dari
bank lain.
In addition, ACI, without any written approval from
DBS, should not, among others, change its
respective shareholders, change its type of
business, change the company’s legal form,
transfer most of the company’s major or material
assets to third party, distribute dividends, obtain
new or additional loan from other bank and third
party.
Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan
15 Juni 2016. Pada tanggal 31 Desember 2015,
ACI menggunakan fasilitas
RCF sebesar
US$1.000.000
atau
setara
dengan
Rp13.795.000.000.
This facility has been extended up to June 15,
2016. As of December 31, 2015, ACI used the RCF
Facility amounting US$1,000,000 or equivalent to
Rp13,795,000,000.
63
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank DBS Indonesia (lanjutan)
PT Bank DBS Indonesia (continued)
PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), entitas anak
(lanjutan)
PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), a subsidiary
(continued)
Term and Revolving Loan (lanjutan)
Term and Revolving Loan (continued)
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan
2014, ACI telah memenuhi persyaratan dalam
Perjanjian Bank.
As of December 31, 2015 and 2014, ACI complied
with the financial covenant requirements in the
Banking Facility Agreement.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (”BDI”)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“BDI”)
Perusahaan
The Company
Pinjaman jangka pendek kepada BDI merupakan
utang untuk fasilitas open account financing
(“OAF”).
Short-term bank loans to BDI represents open
account financing facility (“OAF”).
Perjanjian pinjaman ini telah beberapa kali diubah,
yang terakhir pada tanggal 16 September 2014 di
mana BDI menyetujui peningkatan penarikan atas
fasilitas OAF menjadi sebesar US$12.000.000
dengan persyaratan yang sama dengan fasilitas
modal kerja sebelumnya dan memperpanjang
jangka waktu fasilitas pinjaman sampai dengan
26 September 2016.
This loan agreement has been amended for
several times and recently on September 16, 2014
that BDI agreed to increase the credit facility of
OAF into US$12,000,000 with the same
requirements with prior facility and extend the loan
facility period until September 26, 2016.
Perjanjian pinjaman dengan BDI dijamin dengan
jaminan fiducia atas piutang usaha, persediaan
barang milik Perusahaan dan tanah milik PT Aneka
Bumi Kencana, entitas anak (Catatan 6, 8 dan 11).
The credit agreement with BDI is collateralized with
fiduciaries of trade receivables, inventory owned by
the Company and land owned by PT Aneka Bumi
Kencana, a subsidiary (Notes 6, 8 and 11).
Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BDI,
Perusahaan tidak diperbolehkan untuk, antara lain,
menjual harta/kekayaan, aset tetap, menjaminkan
asetnya kepada pihak ketiga, memberikan jaminan
kepada pihak ketiga, menerima atau memberikan
pinjaman dari/kepada bank lain/institusi keuangan
atau kepada pihak lainnya, merubah sifat dari
bisnis, melakukan perubahan anggaran dasar,
pemegang saham, manajemen, saham dan
melakukan merger atau akuisisi.
Without the prior written agreement from BDI,
the Company is not permitted to, among others,
sells fixed assets, pledges its assets to third
parties, provides guarantee to other parties,
obtains or provides new loan facility from/to other
banks/financial institutions or to other parties,
changes its nature of business, makes changes in
Articles of Association, shareholders, management
and capital stock and enters into mergers or
acquisitions.
Setiap
tiga
bulan,
Perusahaan
harus
mempertahankan rasio lancar minimum 125%,
rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 3
kali dan rasio EBITDA terhadap kewajiban bunga
dan pokok pinjaman jangka panjang minimum
sebesar 1,25 kali.
The Company shall, on a quarterly basis, maintain
a current ratio at a minimum of 125%, a maximum
debt to equity ratio at 3 times and a minimum
EBITDA to interest and principal of 1.25 times.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan
tidak memenuhi persyaratan di atas mengenai
rasio lancar dan rasio EBITDA terhadap kewajiban
bunga dan pokok pinjaman jangka panjang.
Namun, sampai dengan tanggal penyelesaian
laporan keuangan konsolidasi, tidak ada kewajiban
pelunasan yang diajukan oleh BDI.
As of December 31, 2015, the Company has not
complied with the above requirements about
current ratio and EBITDA to interest and principal
ratio. However, up to the completion date of these
consolidated financial statements no call of
defaults has been made by BDI.
64
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (”BDI”)
(lanjutan)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“BDI”)
(continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Sehubungan
dengan
Perjanjian
Kredit,
Perusahaan
mengadakan
Perjanjian
Pengawasan atas Jaminan dengan BDI dan
PT (Persero) Superintending Company of
Indonesia
(“Sucofindo”)
pada
tanggal
23 November 2009. Berdasarkan perjanjian
ini, Perusahaan dan BDI menunjuk Sucofindo
untuk mengawasi pergerakan barang (slabs,
blanket dan karet remah) yang terdapat
di tempat penyimpanan yang ditunjuk dengan
rincian aktivitas seperti yang ditetapkan dalam
perjanjian tersebut.
In accordance with the Credit Agreement,
the Company entered into a Collateral
Monitoring
Agreement
with
BDI
and
PT (Persero) Superintending Company of
Indonesia (“Sucofindo”) on November 23,
2009. Based on this agreement, the Company
and BDI appointed Sucofindo to monitor
the movement of the goods (rubber-slabs,
rubber-blanket and crumb rubber) at the
appointed storage facilities with the details of
services as stipulated in the related
agreement.
Sebagai kompensasi, Perusahaan harus
membayar biaya jasa bulanan sebesar
US$750 per lokasi. Biaya jasa yang
dibayarkan ke Sucofindo sebesar US$12.286
dan Rp3.359.052 pada tahun yang berakhir
tanggal 31 Desember 2015 (tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014
US$13.071 dan Rp3.173.764) dicatat sebagai
bagian dari beban umum dan administrasi
pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian.
As a compensation, the Company shall pay a
monthly fee amounting to US$750 per
location. The fees paid to Sucofindo amounted
to US$12,286 and Rp3,359,052 for the year
ended December 31, 2015 (the year ended
December 31, 2014: US$13,071 and
Rp3,173,764). recorded as part of general and
administrative expenses in the consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,
tidak terdapat saldo utang yang timbul atas
transaksi tersebut.
As of December 31, 2015 and 2014, there
were no outstanding payables arising from the
transaction.
13. UTANG USAHA
13. TRADE PAYABLES
Trade payables primarily arise from purchases of
raw materials, supplies and other materials as well
as purchases of services required for the Company
and subsidiaries’ operations. The details of this
account are as follows:
Utang usaha terutama timbul atas pembelian
bahan baku, bahan penolong, dan bahan lainnya,
serta penggunaan jasa yang dibutuhkan untuk
operasi Perusahaan dan entitas anak. Rincian dari
akun ini adalah sebagai berikut:
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 Desember 31, 2014
Pihak ketiga
Rupiah
Dolar AS
(US$72.857 pada tahun 2015
dan US$11.611 pada tahun 2014)
Euro
(EUR16.253 pada tahun 2014)
Dolar Singapura
(SGD162 pada tahun 2014)
Total
2.624.144.313
6.774.473.236
1.005.065.340
144.443.577
-
245.960.875
-
1.526.380
Third Parties
Rupiah
US Dollar
(US$72,857 in 2015
and US$11,611 in 2014)
Euro
(EUR16,253 in 2014)
Singapore Dollar
(SGD162 in 2014)
3.629.209.653
7.166.404.068
Total
65
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. UTANG USAHA (lanjutan)
13. TRADE PAYABLES (continued)
The aging analysis of trade payables is as follows:
Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut:
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 Desember 31, 2014
Kurang dari 31 hari
31 sampai 60 hari
3.546.109.653
83.100.000
7.166.404.068
-
Less than 31 days
31 up to 60 days
Total
3.629.209.653
7.166.404.068
Total
14. BEBAN AKRUAL
14. ACCRUED EXPENSES
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 Desember 31, 2014
Jasa tenaga ahli
Listrik, air dan telepon
Bunga
Komisi penjualan (Catatan 7b)
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp200 juta)
930.000.000
1.626.898.086
1.018.009.444
222.928.855
1.224.800.000
1.106.710.334
713.209.941
193.457.301
782.624.279
350.721.435
Professional fee
Electricity, water and telephone
Interest
Sales commissions (Note 7b)
Others (each below
Rp200 million)
Total
4.580.460.664
3.588.899.011
Total
15. PERPAJAKAN
15. TAXATION
Taxes payable consist of:
Utang pajak terdiri dari:
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 Desember 31, 2014
Pajak penghasilan
Pasal 4(2)
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 26
Pajak pertambahan nilai
49.914.772
1.626.646.215
219.419.890
299.629.838
748.323.062
34.944.981
112.510.909
71.986.772
1.924.910.607
271.231.170
222.169.102
1.777.515.791
726.986.046
Income taxes
Article 4(2)
Article 21
Article 22
Article 23
Article 25
Article 26
Value-added tax
Total Utang Pajak
3.091.389.667
4.994.799.488
Total Taxes Payable
66
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued)
The reconciliation between loss before tax
expense, as shown in the consolidated statement
of profit or loss and other comprehensive income,
and accumulated tax loss of the Company is as
follows:
Rekonsiliasi antara rugi komersial sebelum beban
pajak, sesuai dengan laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian, dan
akumulasi rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai
berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31
2015
Rugi sebelum beban
pajak sesuai dengan laporan
laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain
konsolidasian
Laba entitas anak sebelum
beban pajak
Rugi sebelum
beban pajak - Perusahaan
Beda waktu:
Penyisihan imbalan kerja karyawan
Penyusutan aset sewa pembiayaan
Penyusutan aset tetap
Biaya bunga atas transaksi
sewa pembiayaan
Pembayaran imbalan kerja karyawan
Beban sewa
Sub-total
2014
(33.036.176.490)
(18.289.592.371)
(19.153.656.900)
(13.499.327.344)
(52.189.833.390)
(31.788.919.715)
3.591.957.865
3.444.456.026
281.396.373
422.996.665
327.364.801
229.655.844
31.174.768
(163.958.700)
(590.392.000)
61.392.968
(68.200.000)
(575.149.396)
3.573.174.971
3.419.520.243
Loss before tax expense
per consolidated statement
of profit or loss and other
comprehensive income
Income of subsidiaries before
tax expense
Loss before tax
expense - The Company
Temporary differences:
Provision for employees benefits
Depreciation of assets
under finance lease
Depreciation of fixed assets
Interest expense
from finance lease
Payments of employees benefits
Rent expense
Sub-total
Beda tetap:
Gaji, upah dan kesejahteraan
karyawan
Jamuan, sumbangan dan
representasi
Perbaikan dan pemeliharaan
Komunikasi
Beban pajak
Penghasilan bunga yang telah
dikenakan pajak bersifat final
Penghasilan sewa yang telah
dikenakan pajak bersifat final
7.821.056.522
6.546.682.089
2.084.968.027
207.892.436
128.763.063
24.912.521
2.290.155.821
218.664.439
132.768.239
167.956.711
Sub-total
9.977.677.442
8.571.447.459
(38.638.980.977)
(19.797.952.013)
(7.277.955.464)
(19.797.952.013)
(7.277.955.464)
-
Estimated fiscal loss
- the Company
Tax loss carried forward
for :
2013
2014
(65.714.888.454)
(27.075.907.477)
Accumulated tax loss
- The Company
Estimasi rugi
fiskal - Perusahaan
Kompensasi rugi fiskal
tahun:
2013
2014
Akumulasi rugi fiskal
- Perusahaan
(149.475.127)
(214.433.024)
(140.440.000)
(570.346.816)
67
Permanent differences:
Salaries, wages and employees’
welfare
Entertainment, donations and
representation
Repairs and maintenance
Communication
Tax expense
Interest income already subjected to
final tax
Rent income already subjected to
final tax
Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued)
The computation of current tax expense and
estimated income tax payable (claim for tax
refunds) is as follows:
Perhitungan beban pajak tahun berjalan dan
estimasi utang pajak penghasilan (tagihan pajak
penghasilan) adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31
2015
Estimasi penghasilan kena pajak
(dibulatkan)
Perusahaan
Entitas anak
Beban pajak - tahun berjalan
Perusahaan
Entitas anak
Beban pajak - final
Perusahaan
Entitas anak
2014
Estimated taxable income
(rounded-off)
The Company
Subsidiary
43.522.800.000
41.836.387.000
10.880.700.000
10.459.096.750
47.483.024
51.955.517
Tax expense - current
The Company
Subsidiary
Tax expense - final
The Company
Subsidiary
Beban pajak dalam laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian
10.928.183.024
10.511.052.267
Tax expense per consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive income
Pajak penghasilan dibayar di muka
Perusahaan
Entitas anak
922.047.404
12.576.906.431
922.047.404
22.843.507.618
Tax expense - current
The Company
Subsidiary
Estimasi tagihan pajak penghasilan
Pasal 29 - Perusahaan
Pasal 29 - Entitas anak
(922.047.404)
(1.696.206.431)
(922.047.404)
(12.384.410.868)
Estimated claim for tax refunds
Article 29 - The Company
Article 29 - Subsidiary
The reconciliation between tax expense is
calculated by applying the applicable tax rates
based on existing tax regulation to the loss before
tax expense, and tax expense, as shown in the
consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung
dengan menggunakan tarif pajak berdasarkan
peraturan perpajakan yang berlaku dengan rugi
sebelum beban pajak, dan beban pajak, sesuai
dengan laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai
berikut:
68
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31
2015
Rugi sebelum beban
pajak sesuai dengan laporan
laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian
Eliminasi sehubungan dengan transaksi
aset tetap Entitas anak
Rugi sebelum beban
pajak sesuai dengan laporan
laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian
sebelum eliminasi
2014
(33.036.176.490)
2.673.300.368
(30.362.876.122)
Manfaat pajak berdasarkan
tarif pajak yang berlaku
Pengaruh pajak atas beda tetap
Beban pajak – tidak final
Total cadangan atas aset pajak
tangguhan
Pajak tidak final, neto
Beban pajak – final
Beban pajak sesuai
laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian
(15.094.774.347)
Loss before tax expense
per consolidated statement of profit or
loss and of comprehensive income
before elimination
(18.289.592.371)
7.590.719.031
3.773.693.587
(3.831.060.861)
(3.905.401.155)
3.759.658.170
Cadangan atas aset pajak tangguhan
Perusahaan
Entitas anak
3.194.818.024
Loss before tax expense
per consolidated statement of profit or
loss and of comprehensive income
Elimination relating to transactions with
fixed asset of a Subsidiary
Tax benefit based on
applicable tax rates
Tax effects on the permanent
differences
(9.659.745.244)
(3.636.082.989)
(4.949.488.003)
(4.242.926.458)
Tax Expense - Non Final
Valuation allowance
on deferred tax assets
The Company
Subsidiary
(13.295.828.233)
(9.192.414.461)
Total valuation allowance
on deferred tax assets
(9.536.170.063)
(47.483.024)
(9.324.122.029)
(51.955.517)
Net tax expense non final
Tax Expense - Final
(9.376.077.546)
Tax expense per consolidated
statement of profit or loss and
other comprehensive income, net
(9.583.653.087)
(131.707.568)
The details
as follows:
Rincian manfaat pajak tangguhan adalah sebagai
berikut:
of
deferred
tax
benefit
are
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31
2015
Pengaruh beda waktu pada tarif
pajak yang berlaku
Perusahaan
Penyisihan imbalan kerja
karyawan
Penyusutan aset sewa pembiayaan
Penyusutan aset tetap
Biaya bunga atas transaksi
sewa pembiayaan
Beban sewa
Pembayaran imbalan kerja karyawan
Subtotal
2014
Tax effects of temporary differences at
applicable tax rate
The Company
897.989.466
70.349.094
861.114.007
81.841.200
105.749.166
57.413.961
7.793.692
(147.598.000)
(40.989.675)
15.348.242
(143.787.349)
(17.050.000)
893.293.743
854.880.061
69
Provision for employees benefits
Depreciation of assets
under finance lease
Depreciation of fixed assets
Interest expense
from finance lease
Rent expense
Payments of employees benefits
Subtotal
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued)
The details of deferred
as follows: (continued)
Rincian manfaat pajak tangguhan adalah sebagai
berikut: (lanjutan)
tax
benefit
are
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31
2015
Entitas anak
Penyisihan imbalan kerja
karyawan
Amortisasi aset tak berwujud
Penyusutan aset tetap
Cadangan kerugian penurunan nilai
piutang usaha
Pembayaran imbalan kerja karyawan
Laba atas pelepasan aset tetap
Subtotal
Manfaat pajak tangguhan
2014
Subsidiaries
870.754.491
40.529.375
(192.548.296)
715.386.556
40.529.375
(279.498.771)
1.562.500
(249.474.375)
(19.587.500)
(812.500)
(195.510.000)
-
451.236.195
280.094.660
1.344.529.938
1.134.974.721
Provision for employees benefits
Amortization of intangible assets
Depreciation of fixed assets
Allowance for impairment losses
of trade receivables
Payments of employees benefits
Gain on sale of fixed assets
Subtotal
Deferred tax benefit
The significant effects of temporary differences
between commercial and tax reporting are
as follows:
Pengaruh pajak yang signifikan atas beda waktu
antara pelaporan komersial dan pajak adalah
sebagai berikut:
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 Desember 31, 2014
Perusahaan
Aset pajak tangguhan
Liabilitas imbalan kerja
karyawan
Kewajiban sewa pembiayaan
Uang muka kepada pemasok
Uang jaminan
Piutang lain-lain
Piutang usaha
Aset tetap
Liabilitas pajak tangguhan
Aset sewa pembiayaan
Aset pajak tangguhan, neto
The Company
Deferred tax assets
7.573.613.796
151.517.758
174.615.744
15.183.880
95.522.894
23.063.185
72.176.146
(200.654.330)
7.905.039.073
6.716.614.005
73.808.248
174.615.744
65.821.200
95.522.894
23.063.185
17.672.960
(155.372.906)
Deferred tax liabilities
Assets under finance lease
7.011.745.330
Deferred tax assets, net
Entitas anak
Aset pajak tangguhan
Liabilitas imbalan kerja karyawan
Penyisihan kerugian penurunan
nilai piutang usaha
Employees benefits liability
Obligation under finance lease
Advances to suppliers
Security deposits
Other receivables
Trade receivables
Fixed assets
Subsidiaries
6.685.693.048
6.064.412.932
2.500.000
937.500
Deferred tax assets
Employees benefits liability
Allowance for impairment losses
of trade receivables
Liabilitas pajak tangguhan
Aset tetap
Aset tak berwujud
(4.406.628.648)
(202.646.875)
(4.194.492.852)
(243.176.250)
Deferred tax liabilities
Fixed assets
Intangible assets
Aset pajak tangguhan, neto
2.078.917.525
1.627.681.330
Deferred tax assets, net
70
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued)
The significant effects of temporary differences
between commercial and tax reporting are
as follows: (continued)
Pengaruh pajak yang signifikan atas beda waktu
antara pelaporan komersial dan pajak adalah
sebagai berikut: (lanjutan)
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 Desember 31, 2014
Aset pajak tangguhan
dampak dari ekuitas
Pengukuran kembali atas
liabilitas imbalan
kerja karyawan
Perusahaan
Entitas anak
Deferred tax assets effect
from equity
(445.642.786)
(14.105.496)
9.524.208.316
(249.815.527)
(428.498.107)
Remeasurement of employees
benefits liability
The Company
Subsidiaries
7.961.113.026
Pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat
kepastian bahwa aset pajak tangguhan yang timbul
dari kerugian fiskal dapat direalisasikan di masa
yang akan datang. Sehingga, manfaat pajak
tangguhan
masing-masing
senilai
Rp13.295.828.233 dan Rp9.192.414.461 tidak
diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
As of December 31, 2015 and 2014 the
management believes that there is no certainty that
the deferred tax asset arising from fiscal loss can
be realized in the future. Hence, deffered tax
benefit amounting to Rp13,295,828,233 and
Rp9,912,414,461, respectively, was not recognized
in the consolidated financial statements.
Untuk tujuan penyajian dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian, klasifikasi aset atau
liabilitas pajak tangguhan untuk setiap perbedaan
temporer di atas ditentukan berdasarkan posisi
pajak tangguhan neto (aset neto atau liabilitas
neto) setiap entitas.
For purposes of presentation in the consolidated
statement of financial position, the asset or liability
classification of the deferred tax effect of each of
the above temporary differences is determined
based on the net deferred tax position (net assets
or net liabilities) on a per entity basis.
Rincian estimasi tagihan pajak adalah sebagai
berikut:
The details of estimated claims for tax refunds are
as follows:
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 Desember 31, 2014
Perusahaan
Pajak Pertambahan Nilai
Pajak Penghasilan Badan
5.038.051.178
922.047.404
4.872.163.823
922.047.404
The Company
Value-added tax
Corporate Income tax
Entitas anak
Pajak Penghasilan Badan
Tahun berjalan
Tahun lalu
Pajak pertambahan nilai
1.696.206.431
12.384.410.868
2.874.486.377
12.384.410.868
-
Subsidiaries
Corporate Income tax
Current year
Prior year
Value added tax
Total Estimasi Tagihan
Pengembalian Pajak
22.915.202.258
18.178.622.095
Total Estimated Claims for Tax
Refunds
71
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued)
Pada tanggal 12 November 2012, Perusahaan
menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(“SKPKB”) atas pajak final PPh 4 (2) tahun 2011
sebesar Rp1.144.735.200. Perusahaan telah
membayar
Rp233.270.068
pada
tanggal
12 Februari 2013 dan mengajukan surat keberatan
pada tanggal 28 Januari 2013 kepada Direktorat
Jenderal Pajak. Surat keberatan tersebut ditolak
dan pada tanggal 20 Desember 2013 Perusahaan
telah membayar sebesar Rp621.009.932. Jumlah
tersisa sebesar Rp290.455.200 telah dibayar oleh
Perusahaan pada tanggal 19 Desember 2014
dengan mendapatkan keringanan pembayaran
yang dikabulkan oleh otoritas pajak sebesar
Rp145.227.600.
On November 12, 2012, the Company received
Tax Assessment letters of underpayment
(“SKPKB”) final tax article 4 (2) tax amounting to
Rp1,144,735,200. The Company has paid
Rp233,270,068 in February 12, 2013 and filed
objection letter on January 28, 2013 to the
Directorate General of Taxation. The objection
letter was rejected and as of December 20, 2013,
the Company has already paid amounting to
Rp621,009,932. The remaining balance of
Rp290,455,200 has been paid by the Company on
December 19, 2014 with payment reduction
granted by tax authorities amounting to
Rp145,227,600.
Pada tahun 2013, Perusahaan menerima Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak
Penghasilan Badan tahun pajak 2011 dengan
jumlah yang masih harus dibayar sebesar
Rp46.216.481.651.
In 2013, the Company received Underpayment Tax
Assessment Letter (SKPKB) of Corporate tax for
fiscal year 2011 with amount to be paid amounting
to Rp46,216,481,651.
Pada bulan September 2013, Perusahaan telah
mengajukan keberatan atas SKPKB ini, karena
menurut Perusahaan, beban pokok penjualan
yang ditetapkan pemeriksa pajak tidak termasuk
sebagian data pembelian bahan baku sehingga
terdapat perbedaan laba yang cukup signifikan
karena
tidak
diakuinya
sebagian
beban
bahan baku. Pada bulan November 2013
Perusahaan menerima Surat Pemberitahuan
Keberatan yang tidak Memenuhi Persyaratan
No. S-1738/WPJ.07/KP.0808/2013.
In September 2013, the Company has filed an
objection for this assessment, since, according to
the Company, the cost of sales based on tax
examination does not include the partial data
regarding raw materials purchase, therefore the
differences in the amount of net income is quite
significant due to unrecognized partial raw material
expenses. In November 2013, the Company
received Announcement of Objection Letter that is
Ineligible No. S-1738/WPJ.07/KP.0808/2013.
Pada
bulan
Februari
2014
Perusahaan
mengirimkan
Surat
Permohonan
Pengurangan/Pembatalan Surat Ketetapan Pajak
yang tidak Benar No. 004/PAN/JSS/II/14.
Permohonan Perusahaan ditolak dengan Surat
Keputusan
Direktorat
Jenderal
Pajak
No. KEP-2049/WPJ.07/2014 bulan Agustus 2014
tanpa menyebutkan alasan penolakan.
In February 2014, the Company has sent a an
Application for Reduction/Cancellation of Incorrect
Tax Assessments No. 004/PAN/JSS/II/14. The
Company’s application was rejected with by The
Directorate General of Taxation in its Decision
Letter No. KEP-2049/WPJ.07/2014 in August 2014
without mentioning the reasons of rejection.
Pada
bulan
Oktober
2014
Perusahaan
mengirimkan
Surat
Permohonan
Pengurangan/Pembatalan Surat Ketetapan Pajak
yang
Tidak
Benar
No.042/PAN/JSS/X/14.
Permohonan Perusahaan ditolak dengan Surat
Keputusan
Direktorat
Jenderal
Pajak
No. KEP-1187/WPJ.07/2015 tanggal 7 April 2015.
In October 2014, the Company has sent a an
Application for Reduction/Cancellation of Incorrect
Tax Assessments No.042/PAN/JSS/X/14. The
Company’s application was rejected with by The
Directorate General of Taxation in its Decision
Letter No. KEP-1187/WPJ.07/2015 on April 7,
2015.
72
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued)
Pada bulan Mei 2015 Perusahaan melakukan
gugatan terhadap Surat Keputusan Direktorat
Jenderal Pajak Nomor KEP-1187/WPJ.07/2015 ke
Pengadilan Pajak.
In May 2015, the Company pursued a lawsuit on
The Directorate General of Taxation in its Decision
Letter No. KEP-1187/WPJ.07/2015 to the Tax
Court.
Setelah proses sidang di Pengadilan Pajak, pada
bulan Desember 2015, Perusahaan menerima
pembatalan Surat Keputusan Direktorat Jenderal
Pajak
Nomor
KEP-1187/WPJ.07/2015
dan
diputuskan bahwa PPh Badan Perusahaan tahun
2011 adalah lebih bayar sebesar Rp922.047.404.
After the hearing process at Tax Court, in
December 2015, the Company received the
cancellation of
The Directorate General of
Taxation
in
its
Decision
Letter
No. KEP-1187/WPJ.07/2015 and it was decided
that the Corporate tax for fiscal year 2011 was
overpaid amounting to Rp922,047,404.
Direktorat Jenderal Pajak dalam Ikhtisar Hasil
Pembahasan Akhir tanggal 22 Januari dan
13 Februari 2015 telah menyetujui restitusi Pajak
Pertambahan Nilai Perusahaan tahun 2013.
Perusahaan telah menerima restitusi pada tanggal
18 Maret 2016 sebesar Rp3.051.143.640.
The Directorate General of Taxation in the
Overview of the Results of Final Discussion dated
January 22 and February 13, 2015, has approved
the claim for tax refund of the Company’s 2013
Value-added tax. The Company has received
restitution on March 18, 2016 amounting
Rp3,051,143,640.
Direktorat Jenderal Pajak dalam Surat Keputusan
No.00007/407/12/054/14 tanggal 28 Januari 2014,
telah menyetujui restitusi Pajak Pertambahan Nilai
Perusahaan tahun 2012. Perusahaan telah
menerima restitusi pada tanggal 10 Maret 2014
sebesar Rp1.269.654.680.
The Directorate General of Taxation in its Decision
Letter No.00007/407/12/054/14 dated January 28,
2014, has approved the claim for tax refund of
the Company’s 2012 Value-added tax. The
Company has received restitution on March 10,
2014 amounting Rp1,269,654,680.
Estimasi penghasilan kena pajak tahun 2015 dan
2014 sesuai dengan Surat Pemberitahuan
Tahunan (SPT) yang dilaporkan Perusahaan
kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
Estimated taxable income in 2015 and 2014 are
consistent with Annual Tax Return (SPT) for
corporate income tax that reported by the
Company to Tax Office (KPP).
Pada tahun 2015, Perusahaan menerima
beberapa Surat Tagihan Pajak (STP) untuk pajak
Pertambahan
Nilai
sehubungan
dengan
penyelesaian tunggakan pajak, tahun pajak 2013
dan 2014 dengan total yang masih harus dibayar
sebesar Rp691.766.511. Perusahaan mengajukan
gugatan atas keputusan tersebut ke Pengadilan
Pajak pada tanggal 14 Januari 2016.
In 2015, the Company received Tax Assessment
Letters (STP) of Value added tax in connection with
the settlement of tax arrears for fiscal period 2013
and 2014 with amount to be paid amounting to
Rp691,766,511. The Company pursued a lawsuit
to the Tax Court on January 14, 2016.
73
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued)
Tax Office has responded to the Company’s appeal
to the Tax Court on March 8, 2016, and declared that
STP has been issued in accordance with the data
and conditions apply. Up to the completion date of
the consolidated financial statements this lawsuit has
not been completed.
Kantor Pajak telah memberikan tanggapan atas
banding Perusahaan ke Pengadilan Pajak pada
tanggal 8 Maret 2016, dan menyatakan STP yang
diterbitkan telah sesuai dengan data dan ketentuan
yang berlaku. Sampai dengan tanggal penyelesaian
laporan keuangan konsolidasian gugatan tersebut
masih dalam proses penyelesaian.
16. KREDIT PEMBIAYAAN KONSUMEN
16. CONSUMER FINANCE LOANS
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 Desember 31, 2014
Kredit pembiayaan konsumen
PT Bank Jasa Jakarta
Perusahaan
PT Aneka Coffee Industry
970.544.449
681.824.802
1.667.544.445
1.041.556.428
Consumer finance loans
PT Bank Jasa Jakarta
The Company
PT Aneka Coffee Industry
PT Astra Sedaya Finance
Perusahaan
135.983.630
-
PT Astra Sedaya Finance
The Company
1.788.352.881
2.709.100.873
Total
Total
Dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun
Perusahaan
PT Aneka Coffee Industry
(812.539.274)
(395.950.341)
Porsi jangka panjang kredit
pembiayaan konsumen
579.863.266
(696.999.996)
(359.731.631)
1.652.369.246
Less current maturities
The Company
PT Aneka Coffee Industry
Long-term portion of
consumer finance loans
PT Bank Jasa Jakarta
PT Bank Jasa Jakarta
Perusahaan
The Company
Berdasarkan
Perjanjian
Kredit
tanggal
5 Maret 2014 dan 25 September 2014, Perusahaan
memperoleh fasilitas Kredit Pemilikan Mobil (KPM)
dari PT Bank Jasa Jakarta, pihak ketiga, senilai
total Rp2.091.600.000 untuk jangka waktu tiga (3)
tahun dengan suku bunga tahunan sebesar 5,18%.
Fasilitas kredit tersebut dijaminkan dengan
kendaraan Perusahaan senilai Rp2.790.590.000
(Catatan 11). Perusahaan diharuskan untuk
mengasuransikan kendaraan yang dijaminkan
tersebut selama periode pinjaman. Jatuh tempo
fasilitas kredit ini masing-masing adalah pada
tanggal 27 Januari 2017 dan 19 Agustus 2017.
Under the Credit Agreements dated March 5, 2014
and September 25, 2014, the Company obtained
Vehicle loan facility from PT Bank Jasa Jakarta, a
third party, amounting to Rp2,091,600,000 for a
period of three (3) years with interest rate of 5.18%.
The credit facility is secured by the Company’s
vehicle amounting to Rp2,790,590,000 (Note 11).
The Company is required to insured the vehicle as
collateral during the loan period. The maturity of
this credit is January 27, 2017 and August 19,
2017, respectively.
74
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. KREDIT PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)
16. CONSUMER FINANCE LOANS (continued)
PT Bank Jasa Jakarta (lanjutan)
PT Bank Jasa Jakarta (Continued)
PT Aneka Coffee Industry (”ACI”), entitas anak
PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), a subsidiary
Berdasarkan
Perjanjian
Kredit
tanggal
20 September 2014, ACI memperoleh fasilitas
Kredit Pemilikan Mobil (KPM) dari PT Bank Jasa
Jakarta, pihak ketiga, senilai total Rp1.154.000.000
untuk jangka waktu tiga (3) tahun dengan suku
bunga tahunan sebesar 5,18%. Fasilitas kredit
tersebut dijaminkan dengan kendaraan senilai
Rp1.442.500.000 (Catatan 11). ACI diharuskan
untuk
mengasuransikan
kendaraan
yang
dijaminkan tersebut selama periode pinjaman.
Jatuh tempo fasilitas kredit ini adalah pada tanggal
19 Agustus 2017.
Under the Credit Agreements dated September 20,
2014, ACI obtained Vehicle loan facility from PT
Bank Jasa Jakarta, a third party, amounting to
Rp1,154,000,000 for a period of three (3) years
with interest rate of 5.18%. The credit facility is
secured
by
the
vehicle
amounting
to
Rp1,442,500,000 (Note 11). ACI is required to
insured the vehicle as collateral during the loan
period. The maturity of this credit is August 19,
2017.
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), entitas anak
PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), a Subsidiary
ACI dan PT Bank DBS Indonesia (DBS) melakukan
Perjanjian Fasilitas Bank, sebagaimana tercatat
pada akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi
No. 246 tanggal 26 Juli 2011. Perjanjian ini telah
beberapa kali mengalami perubahan dan yang
terakhir dengan Perubahan Kedua atas Perjanjian
Fasilitas Bank pada tanggal 24 Oktober 2013, di
mana ACI and DBS setuju untuk melakukan
perubahan mengenai hal-hal tertentu dalam
Perjanjian No. 246 tanggal 26 Juli 2011. Dalam
Perubahan Kedua Perjanjian Fasilitas Bank, DBS
setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman
sebagai berikut:
ACI and PT Bank DBS Indonesia (DBS) entered
into Banking Facility Agreement, as notarized in
the
Notarial
Deed
No.
246
of
Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi dated July 26,
2011. This agreement was amended several times
and the latest by Second Amendment Bank Facility
Agreement on October 24, 2013, whereas ACI and
DBS agreed to amend certain provisions in the
Agreement No. 246 dated July 26, 2011. In the
Second Amendment Bank Facility Agreement,
DBS agreed to provide the following credit
facilities:
•
Fasilitas ATL dengan saldo US$363.700 pada
tanggal 21 Oktober 2013 dengan masa
penarikan maksimum masing-masing 3 (tiga)
tahun dan tenggang waktu 6 (enam) bulan dari
tanggal perjanjian. Fasilitas ini akan jatuh
tempo pada tanggal 26 Juli 2014 atau pada
tanggal Fasilitas ini dihentikan.
•
Amortizing term loan facility (“ATL Facility”)
with outstanding amount on October 21, 2013
is US$363,700 with the maximum validity
period of each issuance 3 (three) years and
grace period of 6 (six) months. The facility will
expire on July 26, 2014 or any other date
whereby the Banking Facility is terminated.
•
Fasilitas RCF tersedia sampai dengan batas
maksimum sebesar US$1.000.000 dengan
masa penarikan maksimum masing-masing 3
(tiga) bulan dari tanggal penerbit. Fasilitas ini
akan jatuh tempo pada tanggal 26 Juli 2014
atau pada tanggal Fasilitas ini dihentikan.
•
Uncommitted revolving credit facility (“RCF
Facility”) with available facility up to a
maximum aggregate amount of US$1,000,000
with the maximum validity period of each 3
(three) months since the issuance date. The
facility will expire on July 26, 2014 or any other
date whereby the Banking Facility is
terminated.
In 2014, ACI has fully paid all the remaining loans.
Pada tahun 2014, ACI telah melunasi semua
pinjaman tersisa.
75
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. KREDIT PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)
16. CONSUMER FINANCE LOANS (continued)
PT Astra Sedaya Finance
PT Astra Sedaya Finance
Perusahaan
The Company
Berdasarkan
Perjanjian
Kredit
tanggal
18 Maret 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas
Kredit Pemilikan Mobil (KPM) dari PT Astra Sedaya
FInance, pihak ketiga, senilai total Rp225.485.160
untuk jangka waktu dua (2) tahun. Fasilitas kredit
tersebut
dijaminkan
dengan
kendaraan
Perusahaan senilai Rp248.520.000 (Catatan 11).
Perusahaan diharuskan untuk mengasuransikan
kendaraan yang dijaminkan tersebut selama
periode pinjaman. Jatuh tempo fasilitas kredit ini
adalah pada tanggal 18 Maret 2017.
Under the Credit Agreements dated March 18,
2015, the Company obtained Vehicle loan facility
from PT Astra Sedaya Finance, a third party,
amounting to Rp225,485,160 for a period of two (2)
years. The credit facility is secured by the
Company’s vehicle amounting to Rp248,520,000
(Note 11). The Company is required to insured the
vehicle as collateral during the loan period. The
maturity of this credit is March 18, 2017.
17. KEWAJIBAN SEWA PEMBIAYAAN
17. OBLIGATION UNDER FINANCE LEASE
Perusahaan
The Company
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,
Perusahaan memiliki perjanjian sewa pembiayaan
dengan PT Chandra Sakti Utama Leasing (“CSUL”)
yang meliputi genset dan forklift dengan jangka
waktu 1 (satu) dan 3 (tiga) tahun yang akan jatuh
tempo pada tahun 2015, 2016 dan 2018.
Perusahaan memiliki opsi untuk membeli aset
sewa pembiayaan pada akhir masa sewa
pembiayaan.
As of December 31, 2015 and 2014, the Company
has lease commitments with PT Chandra Sakti
Utama Leasing (“CSUL”) covering generator and
forklifts within 1 (one) and 3 (three) years periods
which will expire in 2015, 2016 and 2018,
respectively. The Company has the option to
purchase the leased assets at the end of the lease
terms.
Uang jaminan yang disetorkan Perusahaan pada
tahun 2012 dan 2015 sehubungan dengan
transaksi-transaksi di atas adalah sebesar
Rp532.302.320.
Security deposit paid by the Company in 2012 and
2015 regarding these transactions amounted to
Rp532,302,320.
Pembayaran sewa minimum di masa yang akan
datang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan
adalah sebagai berikut:
Future minimum payments
agreements are as follows:
under
the
lease
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
2015
2016
2017
2018
421.902.000
156.252.000
65.105.000
281.312.830
-
Jumlah
Dikurangi bagian bunga
643.259.000
(37.266.102)
281.312.830
(12.112.024)
Kewajiban sewa pembiayaan
Dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun
605.992.898
269.200.806
(398.008.465)
(269.200.806)
Kewajiban sewa pembiayaan
jangka panjang
207.984.433
76
-
2015
2016
2017
2018
Total
Less interest portion
Obligations under finance lease
Less current maturities
Long-term portion of obligations
under finance lease
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
18. NON-CONTROLLING INTERESTS
Details of non-controlling interests’ proportionate
share in the net assets and net earnings of
the consolidated subsidiaries are as follows:
Rincian bagian kepentingan nonpengendali atas
aset neto dan laba neto entitas anak yang
dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Aset (kewajiban) neto
PT Aneka Coffee Industry
PT Aneka Bumi Kencana
PT Indoarabica Mangkuraja
78.783.680.026
1.000.000
(2.098.129.929)
78.629.830.786
1.000.000
(1.689.228.944)
Total aset neto
76.686.550.097
76.941.601.842
Net assets(liabilities)
PT Aneka Coffee Industry
PT Aneka Bumi Kencana
PT Indoarabica Mangkuraja
Total net assets
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31
2015
2014
Laba neto
PT Aneka Coffee Industry
PT Indoarabica Mangkuraja
4.441.681.740
(408.900.985)
2.223.922.035
(516.781.000)
Total laba neto
4.032.780.755
1.707.141.035
Net earnings
PT Aneka Coffee Industry
PT Indoarabica Mangkuraja
Total net earnings
Informasi keuangan PT Aneka Coffee Industry
yang memiliki kepentingan nonpengendali secara
material adalah sebagai berikut:
Financial information of PT Aneka Coffee Industry
that have material non-controlling interests are
provided below:
Proporsi
kepentingan
nonpengendali
pada
PT Aneka Coffee Industry adalah sebesar 35%.
Proportion of equity interest held by non-controlling
interest in PT Aneka Coffee Industry is 35%.
Tabel berikut menyajikan informasi keuangan atas
entitas anak sebelum eliminasi antar perusahaan.
The following table illustrates summarized financial
information of the subsidiary interest before intercompany eliminations.
LAPORAN
POSISI
KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL
POSITION
KEUANGAN
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
TOTAL EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik Perusahaan
Kepentingan nonpengendali
137.049.148.871
80.555.240.608
21.412.799.333
29.355.115.753
120.738.406.922
82.104.692.106
14.308.743.043
25.312.755.888
168.934.604.322
(2.098.129.929)
164.910.829.041
(1.689.228.944 )
166.836.474.393
163.221.600.097
77
Current Assets
Non-current Assets
Current Liabilities
Non-current Liabilities
TOTAL EQUITY
Equity attributable to the owners
of the Company
Non-controlling interests
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan)
18. NON-CONTROLLING INTERESTS (continued)
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR
LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31
2015
Pendapatan
Beban pokok pendapatan
Beban usaha
Pendapatan bunga
Beban keuangan
Beban lain-lain
2014
239.294.647.460
(178.364.757.488)
(34.436.259.537)
440.257.571
(135.464.534)
(66.984.952)
238.913.998.063
(180.576.450.580 )
(36.985.061.032 )
714.337.447
(97.404.581 )
(128.933.055 )
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
26.731.438.520
21.840.486.262
Beban pajak
(9.786.189.838)
(9.402.043.214 )
LABA TAHUN BERJALAN
16.945.248.682
12.438.443.048
Penghasilan komprehensif lain
(1.079.424.386)
(2.300.298.138 )
Other comprehensive income
PENGHASILAN KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
15.865.824.296
10.138.144.910
COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR
17.363.970.052
(418.721.370)
12.951.570.793
(513.127.745 )
Profit for the year
attributable to:
Equity holders of the parent
Non-controlling interests
16.945.248.682
12.438.443.048
Laba tahun berjalan yang
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
Penghasilan komprehensif yang
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
Dividen tunai kepada
kepentingan non-pengendali
16.274.725.281
(408.900.985)
10.654.925.910
(516.781.000 )
15.865.824.296
10.138.144.910
4.287.832.500
10.849.790.000
78
Revenues
Cost of revenues
Operating expenses
Interest income
Finance costs
Other expenses
PROFIT BEFORE TAX EXPENSE
Tax expense
PROFIT FOR THE YEAR
Total comprehensive
income attributable to:
Equity holders of the parent
Non-controlling interests
Cash dividens to
non-controlling interests
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan)
18. NON-CONTROLLING INTERESTS (continued)
LAPORAN ARUS KAS
STATEMENTS OF CASH FLOWS
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31
2015
2014
Arus kas dari aktivitas operasi
Arus kas dari aktivitas investasi
Arus kas dari aktivitas pendanaan
(2.933.584.691)
(1.430.518.194)
1.544.050.000
(2.915.125.929 )
(15.984.973.058 )
(34.231.706.100 )
Cash flows from operating activities
Cash flows from investing activities
Cash flows from financing activities
Penurunan neto kas dan
setara kas
(2.820.052.885)
(53.131.805.087 )
Net decrease in cash
and cash equivalents
Kas dan setara kas awal tahun
12.152.246.991
65.087.183.240
777.325.886
196.868.838
Cash and cash equivalents at
beginning of year
Effect of foreign exchange
rate changes
10.109.519.992
12.152.246.991
Cash and cash equivalents at end
of year
Dampak perubahan selisih kurs
Kas dan setara kas akhir tahun
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan PT Aneka Coffee Industry (ACI), entitas
anak, yang telah disahkan dengan akta No. 59
tanggal 8 Juni 2015, para pemegang saham
menyetujui, di antaranya, pembagian dividen tunai
sebesar Rp532.650 per lembar saham atau
sejumlah
Rp12.250.950.000
masing-masing
kepada
Perusahaan
dan
kepentingan
nonpengendali sebesar Rp7.963.117.500 dan
Rp4.287.832.500.
Pembagian
dividen
tunai
tersebut telah disetujui oleh PT Bank DBS
Indonesia (DBS) pada Mei 2015. Pembayaran
dividen dilakukan pada Mei 2015.
Based on the Annual General Meeting of
Shareholders’ Resolution of PT Aneka Coffee
Industry (ACI), a subsidiary, as notarized in the
Notarial Deed No. 59 dated June 8, 2015, the
shareholders approved, among others, the
payment of cash dividends amounting to
Rp532,650 per share or totaling Rp12,250,950,000
to the Company and non-controlling interest
amounting
to
Rp7,963,117,500
and
Rp4,287,832,500,
respectively.
This
cash
dividends payment has been approved by PT Bank
DBS Indonesia (DBS) on May 2015. The dividend
payment were made on May 2015.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan PT Aneka Coffee Industry (ACI), entitas
anak, yang telah disahkan dengan akta No. 235
tanggal 24 Maret 2014, para pemegang saham
menyetujui, di antaranya, pembagian dividen tunai
sebesar Rp1.347.800 per lembar saham atau
sejumlah
Rp30.999.400.000
masing-masing
kepada
Perusahaan
dan
kepentingan
nonpengendali sebesar Rp20.149.610.000 dan
Rp10.849.790.000. Pembagian dividen tunai
tersebut telah disetujui oleh PT Bank DBS
Indonesia (DBS) pada Maret 2014. Pembayaran
dividen dilakukan pada Maret 2014.
Based on the Annual General Meeting of
Shareholders’ Resolution of PT Aneka Coffee
Industry (ACI), a subsidiary, as notarized in the
Notarial Deed No. 235 dated March 24, 2014, the
shareholders approved, among others, the
payment of cash dividends amounting to
Rp1,347,800
per
share
or
totaling
Rp30,999,400,000 to the Company and noncontrolling interest amounting to Rp20,149,610,000
and Rp10,849,790,000, respectively. This cash
dividends payment has been approved by PT Bank
DBS Indonesia (DBS) on March 2014. The
dividend payment were made on March 2014.
79
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. MODAL SAHAM
19. CAPITAL STOCK
The ownership details of the Company’s shares of
stock with a par value of Rp175 per share are as
follows:
Rincian pemilikan saham Perusahaan dengan nilai
nominal Rp175 per saham adalah sebagai berikut:
31 Desember 2015 dan 2014/
December 31, 2015 and 2014
Pemegang saham
Innovest Offshore Ventures Ltd.,
British Virgin Islands
Igianto Joe
PT Aneka Bumi Prasidha
PT Aneka Agroprasidha
Lion Best Holding Limited.,
British Virgin Islands
Agus Soegiarto
PT Aneka Sumber Kumala
Masyarakat (masing-masing dengan
pemilikan kurang dari 5%)
Total
Jumlah saham
dasar, ditempatkan
dan disetor penuh/
Number of shares
authorized, issued
and fully paid
Persentase
pemilikan/
Percentage
of ownership
Jumlah/
Total
Shareholders
675.754.545
272.378.790
136.500.000
114.000.000
46,927%
18,915
9,479
7,917
118.257.045.375
47.666.288.250
23.887.500.000
19.950.000.000
111.866.665
20.051.000
21.406.000
7,769
1,392
1,487
19.576.666.375
3.508.925.000
3.746.050.000
88.043.000
6,114
15.407.525.000
Innovest Offshore Ventures Ltd.,
British Virgin Islands
Igianto Joe
PT Aneka Bumi Prasidha
PT Aneka Agroprasidha
Lion Best Holding Limited.,
British Virgin Islands
Agus Soegiarto
PT Aneka Sumber Kumala
Public (each with ownership
interest below 5%)
100.000%
252.000.000.000
Total
1.440.000.000
Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan Perusahaan No. 373 tanggal
26 Juni 2015, para pemegang saham menyetujui,
antara lain, bahwa Perusahaan tidak membagikan
dividen atas laba neto tahun 2014.
Based on the minutes of the Shareholders’ Annual
General Meeting of the Company No. 373 dated
June 26, 2015, the shareholders approved, among
others, that the Company will not distribute
dividends from 2014 net income.
Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan Perusahaan No. 540 tanggal
25 Juni 2014, para pemegang saham menyetujui,
antara lain, bahwa Perusahaan tidak membagikan
dividen atas laba neto tahun 2013.
Based on the minutes of the Shareholders’ Annual
General Meeting of the Company No. 540 dated
June 25, 2014, the shareholders approved, among
others, that the Company will not distribute
dividends from 2013 net income.
Pengelolaan modal
Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan dan
entitas anaknya adalah untuk memastikan
pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk
mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan
bagi pemegang saham.
The primary objective of the Company and its
subsidiaries’ capital management is to ensure that
it maintains healthy capital ratios in order to
support its business and maximize shareholder
value.
80
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. MODAL SAHAM (lanjutan)
19. CAPITAL STOCK (continued)
Perusahaan
dan
entitas
anak
tertentu
dipersyaratkan
untuk
memelihara
tingkat
permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman.
Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah
dipenuhi oleh entitas terkait pada tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015
dan 2014. Selain itu, Perusahaan dan entitas anak
juga
dipersyaratkan
oleh
Undang-undang
Perseroan efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk
mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal
saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam
dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan.
Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan
dipertimbangkan oleh Perusahaan dan entitas anak
dalam Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”)
berikutnya.
The Company and certain subsidiaries are required
by the respective loan agreements to maintain the
level of existing share capital. This externally
imposed capital requirement has been complied
with by the relevant entities for the years ended
December 31, 2015 and 2014. In addition, the
Company and subsidiaries is also required by the
Corporate Law effective August 16, 2007 to
contribute to and maintain a non-distributable
reserve fund until the said reserve reach 20% of
the issued and fully paid share capital. This
externally imposed capital requirements will be
considered with by the Company and subsidiaries
in their next Annual General Shareholders Meeting
(“AGSM”).
Perusahaan dan entitas anaknya mengelola
struktur permodalan dan melakukan penyesuaian,
berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk
memelihara
dan
menyesuaikan
struktur
permodalan, Perusahaan dan entitas anak dapat
menyesuaikan pembayaran dividen kepada
pemegang saham, imbalan modal kepada
pemegang saham atau menerbitkan saham baru.
Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan
maupun proses untuk tahun yang berakhir pada
31 Desember 2015 dan 2014.
The Company and its subsidiaries manages their
capital structure and makes adjustments to it, in
light of changes in economic conditions. To
maintain or adjust the capital structure, the
Company and subsidiaries may adjust the dividend
payment to shareholders, return capital to
shareholders or issue new shares. No changes
were made in the objectives, policies or processes
during the years ended December 31, 2015 and
2014.
Perusahaan dan entitas anaknya mengawasi
modal dengan menggunakan rasio pengungkit
(gearing ratio), dengan membagi utang neto
dengan total modal. Kebijakan Perusahaan dan
entitas anaknya adalah menjaga rasio pengungkit
dalam kisaran perusahaan-perusahaan terkemuka
dalam industri sejenis di Indonesia untuk
mengamankan akses terhadap pendanaan pada
biaya yang rasional. Perusahaan dan entitas
anaknya menyertakan dalam pinjaman bank jangka
pendek dan pinjaman bank jangka panjang
dikurangi kas dan setara kas. Termasuk dalam
modal adalah modal saham, ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
The Company and its subsidiaries monitors their
capital using gearing ratios, by dividing net debt
with the total capital. The Company and
subsidiaries’ policy is to maintain the gearing ratio
within the range of gearing ratios of the leading
companies with similar industry in Indonesia in
order to secure access to finance at a reasonable
cost. The Company and its subsidiaries includes
within short-term bank loans and long-term bank
loans less cash and cash equivalents. Capital
includes share capital, equity attributable to the
equity holders of the parent entity.
81
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. MODAL SAHAM (lanjutan)
19. CAPITAL STOCK (continued)
Pengelolaan modal (lanjutan)
Capital Management (continued)
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan dan
entitas anaknya adalah untuk memastikan
pemeliharaan rasio modal yang sehat yaitu rasio
utang terhadap ekuitas sebesar 1,5 kali untuk
mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan
bagi
pemegang
saham.
Pada
tanggal
31 Desember 2015 dan 2014, rasio utang terhadap
ekuitas Perusahaan dan entitas anaknya adalah
sebagai berikut:
The primary objective of the Company’s and its
Subsidiary’s capital management is to ensure that
they maintains healthy capital ratios which is a
maximum debt to equity ratio of 1.5 times in order
to support its business and maximize shareholder
value. As of December 31, 2015 and 2014, the
Company and subsidiaries’ debt to equity are as
follows:
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Pinjaman bank jangka pendek
Liabilitas jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahun Kredit pembiayaan konsumen
Kewajiban sewa pembiayaan
Liabilitas jangka panjang,
setelah dikurangi bagian yang
jatuh tempo dalam satu tahun Kredit pembiayaan konsumen
Kewajiban sewa pembiayaan
221.701.370.825
178.597.418.167
1.208.489.615
398.008.465
1.056.731.627
269.200.806
Short-term bank loans
Current maturities of
long-term debts Consumer finance loans
Obligations under finance lease
579.863.266
207.984.433
1.652.369.246
-
Long-term debts,
net of current maturities Consumer finance loans
Obligations under finance lease
Total
224.095.716.604
181.575.719.846
Total
27.820.719.243
34.238.117.211
Less : cash and cash equivalents
Pinjaman - neto
196.274.997.361
147.337.602.635
Net loans
Total ekuitas
247.632.550.819
294.781.673.374
Total equity
0,79
0,50
Gearing ratio
Dikurangi: kas dan setara kas
Rasio utang terhadap modal
20. PENJUALAN NETO
20. NET SALES
This account is consists of:
Akun ini terdiri dari:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31
2015
2014
Hasil Bumi
Pihak ketiga
Ekspor
Lokal
Pihak-pihak berelasi (Catatan 7)
Ekspor
550.898.198.944
305.642.459.547
635.481.908.476
272.043.582.593
63.812.189.593
67.555.566.020
Agricultural Products
Third parties
Export
Local
Related parties (Note 7)
Export
Total
920.352.848.084
975.081.057.089
Total
82
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. PENJUALAN NETO (lanjutan)
20. NET SALES (continued)
The sales transaction exceeding 10% of total net
sales, recorded in agricultural products processing
and trading (Note 28), are as follows:
Transaksi penjualan yang mencapai 10% dari total
penjualan neto, tercatat dalam segmen pengolahan
dan perdagangan hasil bumi (Catatan 28), adalah
sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31
Persentase dari
total Penjualan Neto/
Percentage to total Net Sales
2015
Utexam Logistics Limited,
Singapura
2014
18,14
21,49
21. BEBAN POKOK PENJUALAN
Jumlah/
Amount
2015
2014
166.980.046.201
209.540.822.976
Utexam Logistics Limited,
Singapore
21. COST OF GOODS SOLD
This account is consists of:
Akun ini terdiri dari:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31
2015
2014
Bahan baku yang digunakan
Upah buruh langsung
Beban pabrikasi
744.289.995.045
23.596.278.257
107.196.294.488
737.209.425.794
19.603.987.785
94.872.480.429
Raw materials used
Direct labor
Factory overhead
Total Beban Produksi
875.082.567.790
851.685.894.008
Total Manufacturing Cost
Persediaan barang dalam proses:
Awal tahun
Akhir tahun
25.090.887.463
(33.503.542.826)
40.447.481.015
(25.090.887.463)
Beban Pokok Produksi
866.669.912.427
867.042.487.560
Persediaan barang jadi:
Awal tahun
Pembelian
Akhir tahun
80.992.204.804
3.349.400.038
(137.174.532.477)
88.757.535.537
2.125.952.496
(80.992.204.804)
813.836.984.792
876.933.770.789
Total
Work in process:
At beginning of year
At end of year
Cost of Goods Manufactured
Finished goods:
At beginning of year
Purchases
At end of year
Total
There are no purchase recorded in agricultural
products processing and trading (Note 28) which
exceed 10% of total net sales for the year ended
December 31, 2015 and 2014.
Tidak ada pembelian tercatat dalam segmen
pengolahan dan perdagangan hasil bumi (Catatan
28) yang melebihi 10% dari total penjualan neto
untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014.
83
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. BEBAN PENJUALAN
22. SELLING EXPENSES
The details of selling expenses are as follows:
Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31
2015
Pengangkutan
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan
Biaya ekspor
Perjalanan dan transportasi
Biaya asuransi
Komisi penjualan (Catatan 7b)
Iklan dan promosi
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp300 juta)
Total beban penjualan
2014
4.872.380.611
3.156.506.926
1.855.615.056
2.461.865.723
1.072.998.309
2.128.070.140
621.564.713
5.343.589.658
3.851.811.413
2.280.593.814
2.257.985.424
1.200.190.845
1.044.337.206
351.644.199
2.045.504.093
1.195.358.897
Freight
Salaries, wages and employees’ welfare
Export charges
Traveling and transportation
Insurance expense
Sales commissions (Note 7b)
Advertising and promotion
Others (each below
Rp300 million)
18.214.505.571
17.525.511.456
Total selling expenses
23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
23. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
The details of general and administrative expenses
are as follows:
Rincian beban umum dan administrasi adalah
sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31
2015
2014
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan
Penyusutan (Catatan 11)
43.116.135.595
12.567.471.669
40.678.074.685
12.982.247.159
Jamuan, sumbangan dan representasi
Penyisihan imbalan kerja karyawan
(Catatan 30)
Jasa tenaga ahli
Perjalanan dan transportasi
Pajak dan perizinan
Administrasi bank
Komunikasi
Sewa
Perbaikan dan pemeliharaan
Asuransi
Peralatan kantor
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp300 juta)
7.601.024.146
9.421.122.534
7.650.135.813
4.720.425.062
3.460.715.087
4.517.131.981
1.770.976.623
1.240.822.056
1.551.944.493
966.449.005
386.898.264
381.022.283
6.821.160.732
3.584.906.562
2.779.647.546
1.766.722.937
1.787.489.004
1.437.366.651
1.274.671.641
1.223.951.800
388.888.668
303.953.369
2.342.176.109
2.370.252.315
Salaries, wages and employees’ welfare
Depreciation (Note 11)
Entertainment, donations and
representation
Provision for employees benefits
(Note 30)
Professional fees
Travelling and transportation
Taxes and licenses
Bank administration
Communication
Rent
Repairs and maintenance
Insurance
Office supplies
Others (each below
Rp300 million)
92.273.328.186
86.820.455.603
Total general and
administrative expenses
Total beban umum
dan administrasi
84
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. BEBAN OPERASI LAINNYA
24. OTHER OPERATING EXPENSES
The details of other operating expenses are as
follows:
Rincian beban operasi lainnya adalah sebagai
berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31
2015
2014
Rugi selisih kurs, neto
Lain-lain
18.422.176.168
72.626.331
3.424.515.138
55.692.120
Loss on foreign exchange, net
Others
Total beban operasi lainnya
18.494.802.499
3.480.207.258
Total other operating expenses
25. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA
Rincian pendapatan
sebagai berikut:
operasi
25. OTHER OPERATING INCOME
lainnya
The details of other operating income are as
follows:
adalah
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31
2015
2014
Penghasilan sewa
Laba atas pelepasan
aset tetap (Catatan 11)
Lain-lain
169.440.000
635.346.816
108.282.042
2.150.025.791
40.491.204
1.638.177.162
Rent income
Gain on disposals of
fixed assets (Note 11)
Others
Total pendapatan
operasi lainnya
2.427.747.833
2.314.015.182
Total other operating
income
26. BEBAN KEUANGAN
26. FINANCE CHARGES
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31
2015
Biaya bunga - bank
Biaya provisi
Sewa pembiayaan
Total beban keuangan
2014
9.757.528.752
3.690.348.884
47.681.754
8.558.671.570
3.067.048.680
63.508.534
Interest expense - bank
Provision fee
Finance Lease
13.495.559.390
11.689.228.784
Total finance charges
85
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. RUGI PER SAHAM
27. LOSS PER SHARE
The computation of basic loss per share are as
follows:
Perhitungan rugi per saham dasar adalah sebagai
berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31
2015
Total rugi tahun berjalan yang
dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk
Rata-rata tertimbang total saham
biasa (dalam lembar saham) (Catatan 19)
2014
Total loss for the year
attributable to holders of the
equity parent entity
(47.030.408.868)
(30.177.915.300)
1.440.000.000
1.440.000.000
Weight average number of
common shares (in shares) (Note 19)
(32,66)
(20,96)
Loss per share
Rugi per saham
The Company has no outstanding dilutive potential
ordinary shares for years ended December 31,
2015 and 2014 and accordingly, no diluted
earnings (loss) per share is calculated and
presented in the consolidated statement of profit or
loss and other comprehensive income.
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi
saham biasa yang bersifat dilusi pada tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015
dan 2014 dan oleh karenanya, laba (rugi) per
saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian.
28. INFORMASI SEGMEN
28. SEGMENT INFORMATION
Informasi segmen usaha Perusahaan dan entitas
anaknya adalah sebagai berikut:
The segment information on the Company and
its subsidiaries’ operations is as follows:
a.
a.
Bidang Usaha
Bidang Usaha/
Scope of Activities
Scope of Activities
Nama Perusahaan/
Name of Companies
Pengolahan dan perdagangan
hasil bumi/
Agricultural products processing
and trading
PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (Perusahaan/the Company)
PT Aneka Bumi Kencana
PT Tirtha Harapan Bali
Pabrik kopi bubuk dan instan/
Roasted and instant coffee manufacturing
PT Aneka Coffee Industry
Perkebunan dan pengolahan hasil bumi/
Plantations and processing agricultural products
PT Indoarabica Mangkuraja
86
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
a.
28. SEGMENT INFORMATION (continued)
a.
Bidang Usaha (lanjutan)
Scope of Activities (continued)
Tahun yang berahir pada tanggal 31 Desember 2015/Year ended December 31, 2015
(Dalam jutaan Rupiah / In million of Rupiah)
Pengolahan dan
perdagangan
hasil bumi/
Agricultural
products
processing
and trading
Perkebunan dan
pengolahan
hasil bumi/
Plantations and
processing
agricultural
products
Pabrik
kopi bubuk
dan instan/
Roasted and
instant coffee
manufacturing
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasi/
Consolidation
Penjualan ke pihak luar/
Sales to external parties
Lokal/
Local
Ekspor/
Export
Penjualan antar segmen/
Inter-segment sales
166.629
136.508
2.505
-
305.642
514.429
100.281
-
-
614.710
29.391
-
2.236
(31.627)
(5.254)
(14.913)
Laba (rugi) operasi/
Income (loss) from
operations
(29.039)
Beban keuangan/
Finance charges
(13.360)
29.167
(135)
-
-
-
(20.039)
(13.495)
Pendapatan keuangan/
Finance income
150
440
-
-
590
Pajak final atas pendapatan keuangan/
Final tax on interest income
(25)
(67)
-
-
(92)
-
(11.255)
Bagian laba neto
perusahaan asosiasi,
neto/
Equity in net earnings
of investee, net
Beban pajak/
Tax expense
Kepentingan nonpengendali/
Non-controlling interest
11.255
871
-
(10.430)
-
(25)
2.750
-
-
-
(9.584)
(6.782)
(4.032)
(20.187)
(42.620)
137.184
616.858
Laba (rugi) neto/
Net income (loss)
(41.383)
26.096
(7.146)
INFORMASI TAMBAHAN/
OTHER INFORMATION
Aset segmen/
Segment assets
258.341
214.332
7.001
Penyertaan saham/
Investments in shares of stock
115.107
-
-
Total aset yang dikonsolidasi/
Total consolidated assets
373.448
214.332
7.001
25.550
620.331
Liabilitas segmen/
Segment liabilities
247.207
47.951
2.817
(1.964)
296.011
Penyusutan/
Depreciation
11.087
12.132
500
-
23.719
Pengeluaran modal/
Capital expenditures
15.950
1.067
24
-
17.041
87
(111.634)
3.473
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
a.
28. SEGMENT INFORMATION (continued)
a.
Bidang Usaha (lanjutan)
Scope of Activities (continued)
Tahun yang berahir pada tanggal 31 Desember 2014/Year ended December 31, 2014
(Dalam jutaan Rupiah / In million of Rupiah)
Pengolahan dan
perdagangan
hasil bumi/
Agricultural
products
processing
and trading
Perkebunan dan
pengolahan
hasil bumi/
Plantations and
processing
agricultural
products
Pabrik
kopi bubuk
dan instan/
Roasted and
instant coffee
manufacturing
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasi/
Consolidation
Penjualan ke pihak luar/
Sales to external parties
Lokal/
Local
Ekspor/
Export
131.824
139.030
1.189
-
272.043
-
703.037
604.764
98.273
-
Penjualan antar segmen/
Inter-segment sales
24.896
-
1.189
Rugi operasi/
Loss from operations
(12.577)
12.266
(7.053)
Beban keuangan/
Finance charges
(11.592)
(97)
-
Pendapatan keuangan/
Finance income
215
714
-
-
929
Pajak final atas pendapatan keuangan/
Final tax on interest income
(35)
(130)
-
-
(165)
Bagian laba neto
perusahaan asosiasi,
neto/
Equity in net earnings
of investee, net
(26.085)
-
(7.364)
-
(11.689)
8.807
-
-
825
(10.179)
(22)
-
(9.376)
-
2.861
-
(5.373)
(2.512)
Laba (rugi) neto/
Net income (loss)
(23.295)
21.817
(6.982)
(19.206)
(27.666)
INFORMASI TAMBAHAN/
OTHER INFORMATION
Aset segmen/
Segment assets
268.007
198.551
6.016
146.461
619.035
Penyertaan saham/
Investments in shares of stock
113.748
-
-
Total aset yang dikonsolidasi/
Total consolidated assets
381.755
198.551
6.016
36.186
622.508
Liabilitas segmen/
Segment liabilities
(1.294)
250.785
Beban pajak/
Tax expense
Kepentingan nonpengendali/
Non-controlling interest
(8.807)
(110.275)
-
3.473
212.458
37.328
2.293
Penyusutan/
Depreciation
10.098
11.965
545
-
22.608
Pengeluaran modal/
Capital expenditures
21.905
19.195
49
-
41.149
88
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
b.
28. SEGMENT INFORMATION (continued)
b.
Informasi Segmen Geografis
Geographical Segment Information
Seluruh aset produktif Perusahaan dan entitas
anaknya berada di Indonesia.
All of the Company and its subsidiaries’
productive assets are located in Indonesia.
Tabel
berikut
menyajikan
berdasarkan lokasi pelanggan:
The following table presents sales based on
the location of the customers:
penjualan
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31
2015
Indonesia
Negara-negara asing
2014
305.642.459.547
614.710.388.537
Total penjualan sesuai
laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif
lain konsolidasian
920.352.848.084
29. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
ASING
Aset Lancar
Kas dan setara kas
Dalam Dolar AS
Dalam Dolar AUS
Piutang usaha
Dalam Dolar AS
Deposito berjangka
yang dibatasi
penggunaannya
Dalam Dolar AS
Total Aset dalam
Mata Uang Asing
Indonesia
Foreign countries
975.081.057.089
Total sales
per consolidated statement of
profit or loss and other
comprehensive income
29. ASSETS AND
CURRENCIES
LIABILITIES
IN
FOREIGN
As of December 31, 2015, the Company and its
subsidiaries’ foreign currency denominated assets
and liabilities, as listed below, were restated to
Rupiah using the rates of exchange as stated in
Note 2m:
Pada tanggal 31 Desember 2015, aset dan
liabilitas Perusahaan dan entitas anaknya dalam
mata uang asing, seperti terlampir di bawah ini,
disajikan dalam Rupiah dengan menggunakan kurs
tukar yang berlaku pada tanggal tersebut seperti
yang dijelaskan dalam Catatan 2m:
Mata Uang Asing/
Foreign Currency
272.043.582.593
703.037.474.496
31 Desember 2015
(Tanggal Pelaporan)/
December 31, 2015
(Reporting Date)
29 Maret 2016
(Tanggal Penyelesaian
Laporan Keuangan
Konsolidasian)/
March 29, 2016
(Consolidated
Financial
Statements
Completion Date)
US$653.872
AUD$1.353
9.020.159.688
13.615.701
8.737.687.127
13.676.738
US$1.642.951
22.664.509.459
21.954.754.614
Current Assets
Cash and cash equivalents
In US Dollar
In AUS Dollar
Trade receivables
In US Dollar
US$225.000
3.103.875.000
3.006.675.000
Restricted time deposits
In US Dollar
34.802.159.848
33.712.793.479
Total Assets in Foreign
Currencies
89
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
ASING (lanjutan)
Mata Uang Asing/
Foreign Currency
Liabilitas Jangka Pendek
Pinjaman bank jangka pendek
Dalam Dolar AS
Utang usaha
Dalam Dolar AS
Beban akrual
Dalam Dolar AS
29. ASSETS AND LIABILITIES
CURRENCIES (continued)
31 Desember 2015
(Tanggal Pelaporan)/
December 31, 2015
(Reporting Date)
FOREIGN
29 Maret 2016
(Tanggal Penyelesaian
Laporan Keuangan
Konsolidasian)/
March 29, 2016
(Consolidated
Financial
Statements
Completion Date)
US$ 16.071.140
221.701.370.825
214.758.643.820
US$72.857
1.005.065.340
973.588.091
US$153.634
2.119.381.030
2.053.011.142
224.825.817.195
217.785.243.053
190.023.657.347
184.072.449.574
Jumlah Liabilitas dalam
Mata Uang Asing
Liabilitas Neto dalam
Mata Uang Asing
IN
Current Liabilities
Short-term bank loans
In US Dollar
Trade payables
In US Dollar
Accrued expenses
In US Dollar
Total Liabilities in Foreign
Currencies
Net Liabilities in Foreign
Currencies
Sebagaimana disajikan diatas, jika nilai tukar mata
uang asing pada tanggal laporan keuangan tersebut
diatas digunakan untuk menyajikan kembali aset
dan liabilitas dalam mata uang asing Perusahaan,
liabilitas neto dalam mata uang asing akan turun
sebesar Rp5.951.207.773 pada tahun 2015.
As stated above, if the foreign currency
exchange rate at the date of financial statement
report date is used to restate the Company’s
assets and liabilities denominated in foreign
currencies, net liabilities denominated in foreign
currencies will decrease by Rp5,951,207,773 in
2015.
Perusahaan dan entitas anaknya tidak melakukan
transaksi lindung nilai, namun penjualan ekspor
Perusahaan dan entitas anak yang rata-rata berkisar
67% dari penjualan neto konsolidasian dapat
memberikan lindung nilai secara natural yang
terbatas dalam menghadapi dampak fluktuasi nilai
tukar Rupiah dengan mata uang asing.
The Company and its subsidiaries do not engage
in hedging transactions, however, the Company
and subsidiaries export sales, which averaged
about 67% of consolidated net sales, provide
limited natural hedge against the impact of
fluctuations in exchange rate of Rupiah against
foreign currencies.
30. LIABILITAS IMBALAN KERJA
30. EMPLOYEES BENEFITS LIABILITIES
As of December 31, 2015, the employees benefits
liabilities
amounted
to
Rp58,380,882,150
(December 31, 2014: Rp51,177,524,969) was
recorded as “Employees Benefits Liability”. The
related expenses amounted to Rp7,650,135,813
for the year ended December 31, 2015 (the year
ended December 31, 2014: Rp6,821,160,732)
were recorded as part of General and
Administrative Expenses (Note 23) in the
consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2015, liabilitas imbalan
kerja
karyawan
sebesar
Rp58.380.882.150
(31 Desember 2014: Rp51.177.524.969) disajikan
sebagai akun “Liabilitas Imbalan Kerja”. Biaya terkait
masing-masing sebesar Rp7.650.135.813
pada
tahun
yang
berakhir
pada
tanggal
31 Desember 2015 (31 Desember 2014:
Rp6.821.160.732) dicatat sebagai bagian dari Beban
Umum dan Administrasi (Catatan 23) dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian.
90
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
30. EMPLOYEES BENEFITS LIABILITY (continued)
The amounts recognized in the consolidated
statement of profit or loss and other comprehensive
income are as follows:
Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasi adalah
sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended 31 December
2015
2014
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Pengukuran kembali liabilitas
imbalan kerja jangka panjang
3.568.568.303
4.206.920.294
Total
7.650.135.813
(125.352.784)
3.361.178.018
3.480.202.972
(20.220.258)
6.821.160.732
Current service cost
Interest on obligation cost
Remeasurement long-term employee
benefits liability
Total
The movement in employee benefits obligation in
the consolidated statements of financial position
are as follows:
Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan pada
laporan posisi keuangan konsolidasi adalah
sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended 31 December
2015
2014
Saldo awal, 1 Januari
Penyisihan pada laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain
Penyisihan pada penghasilan
komprehensif lain
Pembayaran tahun berjalan
51.177.524.969
41.800.304.380
7.650.135.813
6.821.160.732
715.077.569
(1.161.856.201)
3.412.799.857
(856.740.000)
Saldo Akhir
58.380.882.150
51.177.524.969
Beginning balance, January 1,
Provision in the statement
of profit or loss and other
Provision in other
comprehensive income
Payments during the year
Ending Balance
The movements of present value of employee
benefit obligation in the statements of financial
position are as follows:
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan
yang diakui pada laporan posisi keuangan adalah
sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended 31 December
2015
2014
Saldo awal, 1 Januari
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Pembayaran periode/tahun berjalan
Pengukuran kembali liabilitas
imbalan kerja jangka panjang
51.177.524.969
3.568.568.303
4.206.920.294
(1.161.856.201)
589.724.785
3.392.579.599
Beginning balance, January 1,
Current service costs
Interest costs
Payments during the period/year
Remeasurement of long-term employee
benefits liability
Saldo Akhir
58.380.882.150
51.177.524.969
Ending Balance
91
41.800.304.380
3.361.178.018
3.480.202.972
(856.740.000)
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
30. EMPLOYEES BENEFITS LIABILITY (continued)
The movements in the balance of actuarial loss
charged to other comprehensive income:
Mutasi kerugian aktuarial yang diakui sebagai
penghasilan komprehensif lain:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended 31 December
2015
Saldo awal, 1 Januari
Keuntungan aktuarial yang diakui
sebagai penghasilan
komprehensif lain
2014
Beginning balance, January 1,
1.699.799.582
Saldo Akhir
5.112.599.439
(715.077.569)
(3.412.799.857)
984.722.013
1.699.799.582
Actuarial gain charged to
other comprehensive income
Ending Balance
The following table demonstrates the sensitivity to
a reasonably possible change in discount rates and
salary increment rate amounted 1%, with all other
variables held constant, of the present value of
employee benefits obligation:
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas
kemungkinan perubahan tingkat diskonto dan
tingkat kenaikan gaji sebesar 1%, dengan variabel
lain dianggap tetap, terhadap nilai kini kewajiban
imbalan kerja karyawan:
2015
Tingkat diskonto/
Discount rate
Kenaikan/
Increase
Dampak pada nilai kini kewajiban
imbalan kerja karyawan
Tingkat kenaikan gaji/
Salary increment rate
Penurunan/
Decrease
(30.385.787.972) 32.042.687.220
Kenaikan/
Increase
Penurunan/
Decrease
32.636.080.336
(30.985.376.499)
Effect on present value of
employee benefit obligation
The liability for employee benefits as of December
31, 2015 and 2014 is calculated by independent
actuary PT Dian Artha Tama which used the
projected unit credit method in its report dated
February 17, 2016 and February 27, 2015. The
principal actuarial assumptions used by the
independent actuary were as follows:
Liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 dihitung oleh aktuaris
independen PT Dian Artha Tama dengan
menggunakan metode projected unit credit dalam
laporan aktuarianya tanggal 17 Februari 2016 dan
27 Februari 2015. Asumsi-asumsi dasar yang
digunakan aktuaris independen adalah sebagai
berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended 31 December
2015
Tingkat bunga diskonto
Tingkat proyeksi kenaikan gaji
Tabel kematian
Tingkat cacat
Tingkat pengunduran diri
Normal 55
Umur 18-44 tahun
Umur 45-54 tahun
Tingkat pengunduran diri
Normal 60
Umur 47-57 tahun
Umur 58-59 tahun
Usia pensiun (tahun)
2014
9,00%
8,50%
Indonesia – III (2011)
0,2%
8,50%
8,50%
Indonesia - III (2011)
0,2%
2%-4% per tahun/
2%-4% per annum
0%-1% per tahun/
0%-1% per annum
2%-4% per tahun/
2%-4% per annum
0%-1% per tahun/
0%-1% per annum
0% per tahun/
0% per annum
0% per tahun/
0% per annum
55 dan 60 tahun/
55 and 60 years
92
0%-1% per tahun/
0%-1% per annum
0% per tahun/
0% per annum
55 dan 60 tahun/
55 and 60 years
Discount interest rate
Salary increase projection rate
Mortality table
Disability rate
Rate of resignations
Age 55
Age 18-44 years
Age 45-54 years
Rate of resignations
Age 60
Age 47-57 years
Age 58-59 years
Retirement age (years old)
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
30. EMPLOYEES BENEFITS LIABILITY (continued)
The maturity profile analysis of the present value of
employee benefits obligation as of December 31,
2015: (unaudited)
Analisa profil jatuh tempo nilai kini liabilitas imbalan
kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2015:
(tidak diaudit)
2015
1 tahun
2 - 5 tahun
Lebih dari 5 tahun
24.533.501.501
4.893.137.922
28.954.242.727
Within one year
2 - 5 years
More than 5 years
58.380.882.150
The weighted average duration of the present value
of employee benefits obligation at the end of
reporting period is 12.92 years.
Durasi rata-rata tertimbang dari nilai kini liabilitas
imbalan kerja karyawan diakhir periode pelaporan
adalah 12,92 tahun.
31. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
31. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
As of December 31, 2015 and 2014, PT Aneka
Coffee Industry, a Subsidiary, pledged time
deposits amounting to Rp850,000,000 and
US$225,000 as collateral for bank guarantee
facilities obtained from PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. The bank guarantee is used for the
procurement of gas from PT Perusahaan Gas
Negara (Persero) Tbk, SBU Distribution Area II
East Java, which will expire on April 30, 2016. The
bank guarantee is renewable yearly (Note 5).
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,
PT Aneka Coffee Industry, entitas anak,
menempatkan
deposito
berjangka
senilai
Rp850.000.000 dan US$225.000 sebagai jaminan
atas fasilitas bank garansi dari PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. Bank garansi tersebut
digunakan
untuk
pembelian
gas
dari
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, SBU
Area Distribusi II Jawa Timur, yang berlaku sampai
tanggal 30 April 2016. Bank garansi akan
diperpanjang setiap tahun (Catatan 5).
32. NILAI WAJAR
KEUANGAN
ASET
DAN
LIABILITAS
32. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
LIABILITIES
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat
sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah
tercatat baik karena jumlah tersebut adalah
mendekati nilai wajarnya atau karena nilai
wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragrafparagraf berikut.
Financial
instruments
presented
in
the consolidated statements of financial position
are carried at fair value, otherwise, they are
presented at carrying amounts as either these are
reasonable approximation of fair values or their fair
values cannot be reliably measured. Further
explanations are provided in the following
paragraphs.
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang
kurang lebih sebesar nilai wajarnya
Financial instruments with carrying amounts
that approximate their fair values
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat
(berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas,
piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman kepada
pihak berelasi dan aset tidak lancar lainnya penyertaan saham, deposito berjangka yang
dibatasi penggunaannya, uang jaminan dan
pinjaman kepada karyawan, utang usaha, utang
lain-lain,
beban
akrual,
kewajiban
sewa
pembiayaan, pinjaman bank jangka pendek dan
pinjaman bank dan kredit pembiayaan konsumen
yang jatuh tempo dalam satu tahun kurang lebih
sebesar nilai wajarnya karena instrumen
keuangan tersebut sebagian besar berjangka
pendek.
Management has determined that the carrying
amounts (based on notional amounts) of cash and
cash equivalents, trade receivables, other
receivables, due from related parties and other
non-current assets – investments in shares of
stock, restricted time deposits, security deposits
and loan to employees, trade payables, other
payables and accrued expenses, obligations under
finance lease, short-term bank loans and current
maturities of bank loans and consumer finance
loans reasonably approximate their fair values
because they are mostly short-term in nature.
93
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. NILAI WAJAR ASET
KEUANGAN (lanjutan)
DAN
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
LIABILITAS
32. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
LIABILITIES (continued)
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang
kurang lebih sebesar nilai wajarnya (lanjutan)
Financial instruments with carrying amounts
that approximate their fair values (continued)
Adalah tidak praktis untuk memperkirakan nilai
wajar dari setoran jaminan dikarenakan tidak
memiliki jangka waktu pembayaran yang tetap
meskipun tidak diharapkan dapat diselesaikan
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal
pelaporan.
It is not practical to estimate the fair value of
deposits since they have no fixed repayment
period and there are not expected to be completed
within 12 (twelve) months after reporting date.
Nilai tercatat liabilitas jangka panjang dengan suku
bunga mengambang besarnya kurang lebih sama
dengan nilai wajarnya karena dinilai ulang secara
berkala.
The carrying amounts of long-term debts with
floating interest rates approximate their fair values
as they are re-priced frequently.
Instrumen keuangan dicatat pada nilai selain
nilai wajar
Financial instruments carried at amounts other
than fair values
Penyertaan saham biasa yang tidak memiliki
kuotasi pasar dengan kepemilikan saham di
bawah 20%, dicatat pada biaya perolehan karena
nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal.
Investments in other unquoted ordinary shares
representing equity ownership interest of below
20% are carried at cost as their fair values cannot
be reliably measured.
Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen
keuangan pada tanggal 31 Desember 2015
dan 2014:
The table below presents the classification of
financial instruments as of December 31, 2015 and
2014:
Pinjaman
yang diberikan
dan piutang/
Loans
and
receivables
Aset keuangan
tersedia
untuk dijual/
Available-ForSale (AFS)
financial assets
Liabilitas keuangan
yang diukur
pada biaya perolehan
diamortisasi/
Financial liabilities
measured at
amortized cost
Total
31 Desember 2015
December 31, 2015
Aset Keuangan
Aset lancar
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Pinjaman kepada pihak berelasi
Financial Assets
27.820.719.243
45.024.629.144
633.644.161
1.940.000.000
-
-
27.820.719.243
45.024.629.144
633.644.161
1.940.000.000
Current assets
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Other receivables
Due from related parties
Aset tidak lancar
Penyertaan saham
Deposito berjangka yang
dibatasi penggunaannya
Uang jaminan
Pinjaman kepada karyawan
Total
-
3.473.181.636
-
3.473.181.636
Non-current assets
Investments
in shares of stock
3.953.875.000
2.139.735.270
427.529.031
-
-
3.953.875.000
2.139.735.270
427.529.031
Restricted time deposits
Security deposits
Loan to employees
81.940.131.849
3.473.181.636
-
85.413.313.485
Total
94
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. NILAI WAJAR ASET
KEUANGAN (lanjutan)
DAN
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
LIABILITAS
32. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
LIABILITIES (continued)
Instrumen keuangan dicatat pada nilai selain
nilai wajar (lanjutan)
Financial instruments carried at amounts other
than fair values (continued)
Pinjaman
yang diberikan
dan piutang/
Loans
and
receivables
Aset keuangan
tersedia
untuk dijual/
Available-ForSale (AFS)
financial assets
Liabilitas keuangan
yang diukur
pada biaya perolehan
diamortisasi/
Financial liabilities
measured at
amortized cost
Total
31 Desember 2015 (lanjutan)
December 31, 2015 (continued)
Liabilitas Keuangan
Liabilitas jangka pendek
Pinjaman bank jangka pendek
Utang usaha
Utang lain-lain
Beban akrual
Liabilitas jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahun Kredit pembiayaan konsumen
Kewajiban sewa pembiayaan
Financial Liabilities
-
-
221.701.370.825
3.629.209.653
1.710.482.412
4.580.460.664
221.701.370.825
3.629.209.653
1.710.482.412
4.580.460.664
-
-
1.208.489.615
398.008.465
1.208.489.615
398.008.465
Current liabilities
Short-term bank loans
Trade payables
Other payables
Accrued expenses
Current maturities of
long-term debts Consumer finance loans
Obligations under finance lease
Liabilitas jangka panjang
Liabilitas jangka panjang, setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam satu tahunKredit pembiayaan konsumen
Kewajiban sewa pembiayaan
-
-
579.863.266
207.984.433
579.863.266
207.984.433
Non-current liabilities
Long-term debts, net of
current maturities
Consumer finance loans
Obligations under finance lease
Total
-
-
234.015.869.333
234.015.869.333
Total
Pinjaman
yang diberikan
dan piutang/
Loans
and
receivables
Aset keuangan
tersedia
untuk dijual/
Available-ForSale (AFS)
financial assets
Liabilitas keuangan
yang diukur
pada biaya perolehan
diamortisasi/
Financial liabilities
measured at
amortized cost
Total
31 Desember 2014
December 31, 2014
Aset Keuangan
Aset lancar
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Pinjaman kepada pihak berelasi
Financial Assets
34.238.117.211
88.127.207.810
388.301.398
2.550.000.000
-
-
34.238.117.211
88.127.207.810
388.301.398
2.550.000.000
Current assets
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Other receivables
Due from related parties
-
3.473.181.636
-
3.473.181.636
Non-current assets
Investments
in shares of stock
3.649.000.000
1.186.020.450
449.558.030
-
-
3.649.000.000
1.186.020.450
449.558.030
Restricted time deposits
Security deposits
Loan to employees
130.588.204.899
3.473.181.636
-
134.061.386.535
Total
Aset tidak lancar
Penyertaan saham
Deposito berjangka yang
dibatasi penggunaannya
Uang jaminan
Pinjaman kepada karyawan
Total
Liabilitas Keuangan
Liabilitas jangka pendek
Pinjaman bank jangka pendek
Utang usaha
Utang lain-lain
Beban akrual
Liabilitas jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahun Kredit pembiayaan konsumen
Kewajiban sewa pembiayaan
Financial Liabilities
-
-
178.597.418.167
7.166.404.068
2.250.741.923
3.588.899.011
178.597.418.167
7.166.404.068
2.250.741.923
3.588.899.011
-
-
1.056.731.627
269.200.806
1.056.731.627
269.200.806
Current liabilities
Short-term bank loans
Trade payables
Other payables
Accrued expenses
Current maturities of
long-term debts Consumer finance loans
Obligations under finance lease
Liabilitas jangka panjang
Liabilitas jangka panjang, setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam satu tahunKredit pembiayaan konsumen
-
-
1.652.369.246
1.652.369.246
Long-term debts, net of current maturities
Consumer finance loans
Non-current liabilities
Total
-
-
194.581.764.848
194.581.764.848
Total
95
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. NILAI WAJAR ASET
KEUANGAN (lanjutan)
DAN
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
LIABILITAS
32. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
LIABILITIES (continued)
Instrumen keuangan dicatat pada nilai selain
nilai wajar (lanjutan)
Financial instruments carried at amounts other
than fair values (continued)
Tabel di bawah ini menyajikan analisa atas
instrumen keuangan tersebut sesuai dengan
masing-masing level dalam hirarki nilai wajar:
The tables below present the analysis of the above
financial instruments by the level in the fair value
hierarchy:
31 Desember/December 31, 2015
Nilai tercatat/
Carrying value
Tingkat 1/
Level 1
Tingkat 2/
Level 2
Tingkat 3/
Level 3
Total
LIABILITAS KEUANGAN
FINANCIAL LIABILITIES
Pinjaman bank jangka pendek
221.701.370.825
Liabilitas jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahun Kredit pembiayaan konsumen
1.208.489.615
Kewajiban sewa pembiayaan
398.008.465
Liabilitas jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun Kredit pembiayaan konsumen
579.863.266
Kewajiban sewa pembiayaan
207.984.433
Total
224.095.716.604
-
221.701.370.825
-
221.701.370.825
-
1.208.489.615
398.008.465
-
1.208.489.615
398.008.465
Short-term bank loans
Current maturities of
long-term debts Consumer finance loans
Obligation under finance lease
-
579.863.266
207.984.433
-
579.863.266
207.984.433
Long-term debts, net of
current maturities
Consumer finance loans
Obligations under finance lease
-
224.095.716.604
-
224.095.716.604
Total
31 Desember/December 31, 2014
Nilai tercatat/
Carrying value
Tingkat 1/
Level 1
Tingkat 2/
Level 2
Tingkat 3/
Level 3
Total
LIABILITAS KEUANGAN
FINANCIAL LIABILITIES
Pinjaman bank jangka pendek
178.597.418.167
Liabilitas jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahun Kredit pembiayaan konsumen
1.056.731.627
Kewajiban sewa pembiayaan
269.200.806
Liabilitas jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun Kredit pembiayaan konsumen
1.652.369.246
Total
181.575.719.846
-
178.597.418.167
-
178.597.418.167
-
1.056.731.627
269.200.806
-
1.056.731.627
269.200.806
Short-term bank loans
Current maturities of
long-term debts Consumer finance loans
Obligation under finance lease
-
1.652.369.246
-
1.652.369.246
Long-term debts, net of
current maturities
Consumer finance loans
-
181.575.719.846
-
181.575.719.846
Total
96
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES
Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan
dan entitas anaknya adalah risiko suku bunga,
risiko mata uang, risiko harga komoditas, risiko
kredit, dan risiko likuiditas. Direksi menelaah dan
menyetujui kebijakan untuk mengelola masingmasing risiko tersebut yang dijelaskan dengan
lebih rinci sebagai berikut:
The main risks arising from the Company and its
subsidiaries’ financial instruments are interest rate
risk, foreign currency risk, commodity price risk,
credit risk and liquidity risk. The Directors review
and agree policies for managing each of these
risks, which are described in more details as
follows:
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Dalam
menjalankan
operasi
usahanya,
Perusahaan dan entitas anaknya membutuhkan
likuiditas pembiayaan untuk pengadaan bahan
baku, persediaan barang dalam proses dan
persediaan barang jadi. Jumlah likuiditas
pembiayaan yang diperlukan sangat tergantung
pada tingkat harga komoditas. Untuk mengatasi
kebutuhan likuiditas, Perusahaan dan entitas
anaknya selain mendayagunakan modal kerja
sendiri, juga mendapatkan dukungan pembiayaan
modal kerja dari kreditur perbankan.
In conducting its business, the Company and its
subsidiaries require liquidity to finance the
procurement of raw materials, work in process and
finished goods inventory. The amount of liquidity
financing needed depends on the level of
commodity prices. To overcome the liquidity needs,
beside using its own capital, the Company and its
subsidiaries also obtained additional working
capital from banks.
Tabel di bawah ini menunjukkan sisa jatuh tempo
kontraktual dari liabilitas keuangan berdasarkan
pada undiscounted cash flows pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014.
The tables below show the remaining contractual
maturities of financial liabilities based on
undiscounted cash flows as of December 31, 2015
and 2014.
31 Desember/December 31, 2015
Tidak memiliki
tanggal jatuh
tempo
kontraktual/
Does not have
contractual
due date
LIABILITAS
Liabilitas jangka pendek
Pinjaman bank jangka pendek
Utang usaha
Utang lain-lain
Beban akrual
Liabilitas jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahunKredit pembiayaan konsumen
Kewajiban sewa pembiayaan
Kurang dari
3 bulan/
Less than
3 months
3-12 bulan/
3-12 months
1-3 tahun/
1-3 years
>3 tahun/
>3 years
Total
-
221.701.370.825
3.629.209.653
1.710.482.412
4.580.460.664
-
-
-
221.701.370.825
3.629.209.653
1.710.482.412
4.580.460.664
-
343.564.500
152.913.000
1.030.693.500
268.989.000
-
-
1.374.258.000
421.902.000
LIABILITIES
Current liabilities
Short-term bank loans
Trade payables
Other payables
Accrued expenses
Current maturities of
long-term debts Consumer finance loans
Obligations under finance lease
Liabilitas jangka panjang
Liabilitas jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun Kredit pembiayaan konsumen
Kewajiban sewa pembiayaan
-
-
-
632.523.500
221.357.000
-
632.523.500
221.357.000
Long-term debts, net of
current maturities Consumer finance loans
Obligations under finance lease
Long-term liabilities
Total
-
232.118.001.054
1.299.682.500
853.880.500
-
234.271.564.054
Total
97
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan)
Liquidity Risk (continued)
31 Desember/December 31, 2014
Tidak memiliki
tanggal jatuh
tempo
kontraktual/
Does not have
contractual
due date
LIABILITAS
Liabilitas jangka pendek
Pinjaman bank jangka pendek
Utang usaha
Utang lain-lain
Beban akrual
Liabilitas jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahunKredit pembiayaan konsumen
Kewajiban sewa pembiayaan
Kurang dari
3 bulan/
Less than
3 months
3-12 bulan/
3-12 months
1-3 tahun/
1-3 years
>3 tahun/
>3 years
Total
-
178.597.418.167
7.166.404.068
2.250.741.923
3.588.899.011
-
-
-
178.597.418.167
7.166.404.068
2.250.741.923
3.588.899.011
-
312.499.500
83.763.600
937.498.500
223.581.416
-
-
1.249.998.000
307.345.016
LIABILITIES
Current liabilities
Short-term bank loans
Trade payables
Other payables
Accrued expenses
Current maturities of
long-term debts Consumer finance loans
Obligations under finance lease
Long-term debts, net of
current maturities Consumer finance loans
Liabilitas jangka panjang
Liabilitas jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun Kredit pembiayaan konsumen
Long-term liabilities
-
-
-
1.861.811.500
-
1.861.811.500
Total
-
191.999.726.269
1.161.079.916
1.861.811.500
-
195.022.617.685
Total
S
Risiko Suku Bunga atas Nilai Wajar dan Arus
Kas
Interest Rate Risks on Fair Values and Cash
Flows
Risiko suku bunga Perusahaan dan entitas
anaknya terutama timbul dari pinjaman untuk
modal kerja dan investasi. Pinjaman pada
berbagai suku bunga menimbulkan risiko suku
bunga atas nilai wajar kepada Perusahaan dan
entitas anaknya. Tidak terdapat pinjaman
Perusahaan dan entitas anaknya yang dikenakan
suku bunga tetap.
The Company and its subsidiaries’ interest rate risk
mainly arises from loans for working capital and
investment purposes. Loans at variable rates
expose the Company and its subsidiaries to fair
value interest rate risk. There are no loans of the
Company and its subsidiaries that bear interest at
fixed rate.
Saat ini, Perusahaan dan entitas anaknya tidak
mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas
risiko suku bunga. Untuk pinjaman modal kerja,
Perusahaan dan entitas anaknya dapat berupaya
untuk mengatasi risiko suku bunga dengan
mengalihkannya kepada para pelanggan.
Currently, the Company and its subsidiaries does
not have a formal hedging policy for interest rate
exposures. For working capital loans, the
Company and its subsidiaries may seek to mitigate
its interest rate risk by passing it on to its
customers.
Pada tanggal 31 Desember 2015, berdasarkan
simulasi, jika tingkat suku bunga utang bank
jangka pendek dan utang jangka panjang lebih
tinggi/lebih
rendah
50
basis
poin
(31 Desember 2014: lebih tinggi/lebih rendah 50
basis poin), dengan seluruh variabel-variabel lain
tidak berubah, maka rugi sebelum beban pajak
untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 akan lebih rendah/lebih tinggi
sebesar Rp1.180.559.800 (tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2014: lebih
rendah/lebih tinggi sebesar Rp951.052.631),
terutama akibat biaya bunga utang bank jangka
pendek dan utang jangka panjang dengan tingkat
bunga mengambang yang lebih tinggi/lebih
rendah.
At December 31, 2015, based on a simulation, had
the interest rates of short-term bank loans and
long-term loans been 50 basis points higher/lower
(December 31, 2014: 50 basis points higher/lower),
with all other variables held constant, loss before
tax expense for the year ended December 31,
2015 would have been Rp1,180,559,800
lower/higher (year ended December 31, 2014:
Rp951,052,631 lower/higher), mainly as a result of
higher/lower interest charges on floating rate shortterm bank loans and long-term loans.
98
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko Suku Bunga atas Nilai Wajar dan Arus
Kas (lanjutan)
Interest Rate Risks on Fair Values and Cash
Flows (continued)
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat liabilitas
keuangan Perusahaan dan entitas anaknya pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang
memiliki risiko suku bunga, berdasarkan periode
jatuh temponya masing-masing:
The table below presents the carrying amounts, by
maturity, of the Company and its subsidiaries’
financial liabilities as of December 31, 2015 and
2014 that are exposed to interest rate risk:
31 Desember/December 31, 2015
Kurang dari
3 bulan/
Less than
3 months
3-12 bulan/
3-12 months
LIABILITAS
Liabilitas jangka pendek
Pinjaman bank jangka pendek
221.701.370.825
Liabilitas jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahunKredit pembiayaan konsumen
297.480.740
Kewajiban sewa pembiayaan
145.868.639
Liabilitas jangka panjang
Liabilitas jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun Kredit pembiayaan konsumen
Kewajiban sewa pembiayaan
Total
1-3 tahun/
1-3 years
>3 tahun/
>3 years
Total
-
-
-
221.701.370.825
911.008.875
252.139.826
-
-
1.208.489.615
398.008.465
LIABILITIES
Current liabilities
Short-term bank loans
Current maturities of
long-term debts Consumer finance loans
Obligations under finance lease
579.863.266
207.984.433
Long-term debts, net of
current maturities Consumer finance loans
Obligations under finance lease
224.095.716.604
Total
Long-term liabilities
-
-
579.863.266
207.984.433
222.144.720.204
1.163.148.701
787.847.699
-
31 Desember/December 31, 2014
Kurang dari
3 bulan/
Less than
3 months
3-12 bulan/
3-12 months
LIABILITAS
Liabilitas jangka pendek
Pinjaman bank jangka pendek
178.597.418.167
Liabilitas jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahunKredit pembiayaan konsumen
260.973.988
Kewajiban sewa pembiayaan
78.304.524
Liabilitas jangka panjang
Liabilitas jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun Kredit pembiayaan konsumen
Total
1-3 tahun/
1-3 years
>3 tahun/
>3 years
Total
-
-
-
178.597.418.167
795.757.639
190.896.282
-
-
1.056.731.627
269.200.806
LIABILITIES
Current liabilities
Short-term bank loans
Current maturities of
long-term debts Consumer finance loans
Obligations under finance lease
Long-term liabilities
-
-
1.652.369.246
-
1.652.369.246
Long-term debts, net of
current maturities Consumer finance loans
178.936.696.679
986.653.921
1.652.369.246
-
181.575.719.846
Total
99
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko Harga Komoditas
Commodity Price Risk
Kegiatan usaha utama Perusahaan dan entitas
anaknya adalah pengolahan karet remah yang
berasal dari bahan baku slab dan mengolah kopi
instan dan kopi bubuk, yang menggunakan biji
kopi sebagai bahan baku yang utama. Risiko yang
dihadapi Perusahaan dan entitas anaknya antara
lain adalah fluktuasi harga karet dan kopi dan
tersedianya pasokan bahan baku slab dan kopi.
The Company and its subsidiaries' main business
activity are processing raw materials slab into
crumb rubber and manufacturing instant and
roasted ground coffee, which use coffee beans as
the main raw materials. Risks faced by
the Company and its subsidiaries are, among
others, fluctuations in raw materials slabs and
coffee’s price and availability of raw materials
slab and coffee supply.
Untuk
mengatasi
risiko
fluktuasi
harga,
manajemen melaksanakan operasional bisnisnya
secara bijaksana dan hati-hati dalam pembelian
bahan baku dan penjualan barang jadi dengan
menerapkan strategi pembelian dan penjualan
antara
lain
yang
mengacu
pada
SICOM (Singapore Commodity Exchange).
Adapun risiko, pasokan bahan baku dapat
diminimalkan karena lokasi pabrik berada di
Sumatera Selatan yang merupakan sentral
produksi karet terbesar di Indonesia. Lebih lanjut
lagi, manajemen juga melaksanakan kebijakan
usaha secara bijaksana dengan menjaga
persediaan minimal biji kopi untuk beberapa bulan
produksi dan melakukan kontrak komoditas
berjangka, jika diperlukan.
To overcome the risk of price fluctuations,
management implement the business prudently
and carefully in the purchase of raw materials slab
and selling crumb rubber based on the purchase
and sales strategy, which refers to
SICOM
(Singapore Commodity Exchange). As for the risk,
the supply of raw materials slab can be minimized
because of the location of plants located in South
Sumatra which is the largest rubber production
centers in Indonesia. In addition, the management
also has implemented prudent business policy by
maintaining sufficient buffer stock of coffee bean
for several months of production and entered into
future commodity contracts, if necessary.
Pada tanggal 31 Desember 2015, berdasarkan
simulasi, jika harga komoditas lebih tinggi/lebih
rendah sebesar 10% (31 Desember 2014: lebih
tinggi/lebih rendah sebesar 10%) atas kontrak
komoditas berjangka yang masih berlaku (semua
dalam posisi “jual”), dengan seluruh variabelvariabel lain tidak berubah, maka rugi sebelum
beban pajak untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015 akan lebih
rendah/lebih tinggi sebesar Rp19.965.014.753
(tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014: lebih rendah/tinggi rendah sebesar
Rp100.219.577.775), terutama akibat harga
kuotasi pasar atas kontrak komoditas berjangka
yang masih berlaku yang lebih tinggi/lebih rendah.
At December 31, 2015, based on a simulation, had
the commodity prices been 10% higher/lower
(December 31, 2014: 10% higher/lower) from the
outstanding/open contracts (all at “sell” position),
with all other variables held constant, loss before
tax expense for the year ended December 31,
2015 would have been lower/higher amounting to
Rp19,965,014,753 (year ended December 31,
2014: Rp100,219,577,775 lower/higher), mainly as
a result of higher/lower quoted market prices of the
open position future commodity contracts.
100
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan dan
entitas anaknya berasal dari kredit yang diberikan
kepada pelanggan dan penempatan rekening
koran dan deposito pada bank.
The Company and its subsidiaries has credit risk
arising from the credits granted to the customers
and placement of current accounts and deposits in
the banks.
Selain dari pengungkapan di bawah ini,
Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki
konsentrasi risiko kredit.
Other than as disclosed below, the Company and
its subsidiaries have no concentration of credit risk.
Bank dan Deposito Berjangka
Cash in Bank and Time Deposit
Risiko kredit atas penempatan rekening koran dan
deposito dikelola oleh manajemen sesuai dengan
kebijakan Perusahaan dan entitas anaknya.
Investasi atas kelebihan dana dibatasi untuk tiaptiap bank dan kebijakan ini dievaluasi setiap tahun
oleh dewan direksi. Batas tersebut ditetapkan
untuk meminimalkan risiko konsentrasi kredit
sehingga mengurangi kemungkinan kerugian
akibat kebangkrutan bank-bank tersebut.
Credit risk arising from placements of current
accounts and deposits is managed in accordance
with the Company and its subsidiaries policy.
Investments of surplus funds are limited for each
banks and reviewed annually by the board of
directors. Such limits are set to minimize the
concentration of credit risk and therefore mitigate
financial loss through potential failure of the banks.
Piutang Usaha
Trade Receivables
Perusahaan dan entitas anaknya melakukan
kegiatan usaha ekspor produk karet remah dan
kopi dan juga penjualan lokal kopi. Selama ini
tidak pernah ada masalah ataupun keterlambatan
pembayaran dari pembeli karena Perusahaan dan
entitas anak sangat selektif dalam melakukan
hubungan dagangnya dengan pembeli yang
memiliki rekam jejak yang sangat kredibel dan
dapat dipercaya.
The Company and its subsidiaries export crumb
rubber and coffee and also have domestic sales for
coffee. Until now there’s no problem or delay in
the payment from the buyer because the Company
and subsidiaries are very selective in their
commercial relationships with buyers who are
highly credible and trustworthy.
Terdapat kebijakan untuk memastikan penjualan
produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang
dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah
kredit
yang
baik.
Merupakan
kebijakan
Perusahaan dan entitas anaknya bahwa semua
pelanggan yang akan melakukan pembelian
secara kredit harus melalui prosedur verifikasi
kredit.
The Company and its subsidiaries has policies in
place to ensure that whole sales of products are
made only to creditworthy customers with proven
track records or good credit history. It is the
Company and its subsidiaries’ policy that all
customers who wish to trade on credit terms are
subject to credit verification procedures.
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
mempertimbangkan adanya risiko kredit apabila
piutang tersebut telah memiliki umur 60 hari dari
saat faktur diterbitkan kecuali untuk piutang real
estat. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau
secara terus menerus untuk mengurangi
kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
The Company and its subsidiaries are considering
the occurrence of credit risk if the respective
receivables has the period of 60 days from the
issuance of invoice, except for real estate
receivable. In addition, receivable balances are
monitored on an ongoing basis to reduce the
Company and its subsidiaries exposure to bad
debts.
101
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
Piutang Usaha (lanjutan)
Trade Receivables (continued)
Ketika pelanggan tidak mampu melakukan
pembayaran dalam jangka waktu yang telah
diberikan, Perusahaan dan entitas anaknya akan
menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti
piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika
pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh
tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan,
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
akan
memastikan kembali komitmen para pelanggan.
Tergantung
pada
penilaian
Perusahaan,
penyisihan khusus mungkin dibuat jika utang
dianggap tidak tertagih untuk meringankan risiko
kredit. Eksposur maksimum risiko kredit
dinyatakan sebesar nilai tercatat seperti yang
disajikan pada Catatan 6.
When a customer fails to make payment within the
credit term granted, the Company and its
subsidiaries will contact the customer to act on the
overdue receivables. If the customer does not
settle the overdue receivable within a reasonable
time, the Company and its subsidiaries will ensure
the re-commitment to its customers. Depending on
the Company and its subsidiaries assessment,
specific provisions may be made if the debt is
deemed uncollectible to mitigate credit risk. The
maximum exposure to the credit risk is represented
by the carrying amount as shown in Note 6.
Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari
aset keuangan lainnya, yang terdiri dari kas dan
setara kas, pengaruh risiko kredit Perusahaan
dan entitas anaknya timbul akibat kegagalan
pihak lain untuk melunasi kewajibannya.
Pengaruh maksimum yang muncul dari aset
keuangan Perusahaan dan entitas anaknya
adalah sama dengan nilai tercatat.
With respect to credit risk arising from the other
financial assets, which comprise cash and cash
equivalents, the Company and its subsidiaries
exposure to credit risk arises from default of the
counterparty. The maximum exposure of the
company and its subsidiaries financial assets is
equal to the carrying amount.
Belum Jatuh Tempo, Telah Jatuh
Tempo dan Tidak Mengalami
Penurunan Nilai/Not yet due,
past due and Not Impared
Tingkat tinggi/
High grade
Piutang Usaha/Trade Receivables
2015
2014
Tingkat standard/
Standard grade
30.310.244.575
76.061.985.869
10.884.598.565
11.840.275.818
Jatuh Tempo dan
Mengalami
Penurunan Nilai/
Past due and Impaired
3.921.573.744
320.948.863
Total
45.116.416.884
88.223.210.550
Risiko Mata Uang
Foreign Exchange Currency Risk
Transaksi utama Perusahaan dan entitas anaknya
dilakukan dalam mata uang Rupiah dan Dolar AS.
Tetapi Perusahaan dan entitas anaknya tidak
membuat lindung nilai yang khusus dari transaksi
Rupiah ke Dolar AS. Perusahaan dan entitas
anaknya sebagian besar menggunakan Rupiah
untuk kegiatan operasionalnya.
The Company and its Subsidiary’s principal
transactions are carried out in Indonesian Rupiah
and US Dollar. However, the Company and its
subsidiary do not make any special hedge from
Rupiah into US Dollar. The Company and its
subsidiaries mostly used Indonesian Rupiah for its
operation.
102
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
Foreign Exchange Currency Risk (continued)
Risiko Mata Uang (lanjutan)
Analisis sensitivitas untuk risiko nilai mata
uang asing
Sensitivity analysis for foreign currency risk
Pada tanggal 31 Desember 2015, jika nilai
tukar Rupiah
terhadap
mata
uang
asing
menurun/meningkat sebanyak 10% dengan semua
variabel konstan, rugi sebelum beban pajak untuk
tahun yang berakhir, akan menjadi lebih
rendah/tinggi sebesar Rp25.962.040.831 terutama
sebagai akibat kerugian/keuntungan penjabaran
kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lainlain,
deposito
berjangka
yang
dibatasi
penggunaannya, pinjaman bank jangka pendek,
utang usaha, dan beban akrual.
As of December 31, 2015, had the exchange rate of
the Rupiah against the foreign currency
depreciated/ appreciated by 10% with all other
variables held constant, loss before tax expense for
the year then ended would have been
Rp25,962,040,831 lower/higher, mainly as a result
of foreign exchange losses/gains on the translation
of cash and cash equivalents, trade receivables,
other receivables, restricted time deposit, short-term
bank loans, trade payables, and accrued expense.
34. KUASI REORGANISASI
34. QUASI REORGANIZATION
Perusahaan dan entitas anaknya melakukan kuasi
reorganisasi sesuai dengan PSAK 51 (Revisi
2003)
dengan
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian tanggal 30 Juni 2011 yang disetujui
oleh para pemegang saham Perusahaan melalui
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) yang diselenggarakan pada tanggal
29 November 2011. RUPSLB ini diaktakan dengan
Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi.
No. 266.
The Company and its subsidiaries conducted a
quasi-reorganization in accordance with SFAS 51
(Revised 2003) using the consolidated statement of
financial position as of June 30, 2011 which was
approved by the shareholders of the Company
through an Extraordinary General Meeting of
Shareholders (RUPSLB) held on November 29,
2011. The RUPSLB was covered by the Notarial
Deed of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi. No. 266.
Perusahaan dan entitas anaknya berkeyakinan
bahwa kuasi reorganisasi akan memberikan
dampak positif dan prospek yang baik terhadap
Perusahaan dan entitas anaknya di masa
mendatang, antara lain:
• Memulai awal baru dengan laporan posisi
keuangan konsolidasian yang menunjukkan
posisi keuangan dan struktur modal yang lebih
baik tanpa dibebani defisit masa lampau;
• Meningkatkan kemampuan dalam perolehan
pendanaan dalam rangka pengembangan dan
ekspansi usaha;
• Memampukan pembayaran dividen sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku;
• Meningkatkan minat dan daya tarik investor
untuk memiliki saham Perusahaan sehingga
diharapkan akan meningkatkan likuiditas
perdagangan saham Perusahaan.
The Company and its subsidiaries believes that
the quasi-reorganization will give positive effects
and good prospect to the Company and its
subsidiaries moving forward, among others:
• To have a fresh start consolidated statements of
financial position which reflects better financial
position and capital structure without being
burdened by past deficit;
• To enhance funding capability for the purpose of
its business developments and expansions;
• To enable paying dividends according to the
prevailing regulation;
• To enhance the interest and attract investors to
own the shares of the Company which will
eventually increase the liquidity of the
Company’s share trading in the market.
103
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. KUASI REORGANISASI (lanjutan)
34. QUASI REORGANIZATION (continued)
Berdasarkan
surat
keputusan
No.
AHU0007786.AH.01.09.Tahun 2012, tanggal 30 Januari
2012, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
telah
menyetujui
perubahan
Anggaran
Dasar Perusahaan yang mengubah nilai nominal
saham dasar dari Rp500 per lembar saham
menjadi Rp175 per lembar saham.
Based on the letter No. AHU-0007786.
AH.01.09.Year 2012, dated January 30, 2012,
the Minister of Laws and Human Rights has
approved to the amendments of the Company’s
Articles of Association which changed the par value
from
Rp500
per
share
to
become
Rp175 per share.
Penurunan nominal saham ini diperlukan
Perusahaan untuk melakukan kuasi secara hukum.
Dengan demikian, Perusahaan telah efektif
melakukan kuasi pada tanggal 30 Januari 2012.
Kuasi reorganisasi dilakukan secara konsolidasian.
Selisih penilaian kembali aset dari Perusahaan dan
entitas anaknya dieliminasi terhadap akumulasi
rugi secara konsolidasian.
The reduction of share was needed by the
Company to conduct quasi legally. Therefore, the
Company executed quasi effectively on January
30, 2012.The quasi-reorganization is conducted on
the consolidated basis. The revaluation increment
in the asset values of the Company and its
subsidiaries is eliminated against the accumulated
losses on a consolidated basis.
Berikut daftar aset yang mengalami penyesuaian
atas nilai wajarnya yang dilakukan oleh penilai
independen:
Below is the list of assets which were revaluated
using fair value by the independent appraiser:
Kenaikan
(Penurunan)
revaluasi/
Revaluation
increase
(decrease)
Penilai/
Appraiser
Persediaan
Penyertaan saham
Tanaman perkebunan
Menghasilkan
Belum menghasilkan
Aset Tetap
KJPP Toto Suharto & Rekan
KJPP Toto Suharto & Rekan
4.846.811.596
2.843.181.636
KJPP Toto Suharto & Rekan
KJPP Toto Suharto & Rekan
KJPP Toto Suharto & Rekan
4.960.327.282
(1.046.477.568)
176.560.553.574
Total
188.164.396.520
Inventories
Investments in shares of stock
Plantations
Mature
Immature
Fixed Assets
Total
TIdak terdapat penyesuaian atas nilai liabilitas
pada tanggal 30 Januari 2012 karena jumlah
tercatat
sebelum
kuasi-reorganisasi
telah
mencerminkan nilai wajarnya.
No adjustment was made to the value of liabilities
as of January 30, 2012 because the carrying
amount prior to quasi-reorganization has already
reflected their fair value.
Dengan kuasi-reorganisasi tersebut, Perusahaan
mengeliminasi akumulasi kerugian per tanggal
30 Januari 2012 sebesar Rp567.723.113.356,
dengan komponen ekuitas sebagai berikut:
Through the quasi-reorganization, the Company
eliminated the balance of its accumulated losses as
of January 30, 2012 of Rp567,723,113,356, against
the following equity components:
31 Desember 2015 dan 2014/
December 31, 2015 and 2014
Akumulasi kerugian
Selisih penilaian kembali aset
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
Tambahan modal disetor
Kepentingan nonpengendali
Modal ditempatkan dan disetor
(567.723.113.356)
188.164.396.520
(430.308.190)
(52.681.380.953)
(35.329.594.021)
468.000.000.000
Accumulated losses
Difference on revaluation of assets
Difference in the values of restructuring transaction
among companies under common control
Additional paid-in capital
Non-controlling interest
Issued and fully paid capital
-
Total
Total
104
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS
35. SUPPLEMENTAL CASH FLOW INFORMATION
Activities not affecting cash flows:
Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31
2015
Tambahan aset tetap yang berasal
dari kredit pembiayaan konsumen
Reklasifikasi dari uang muka
pembelian ke aset tetap
Tambahan aset tetap yang berasal dari
Kewajiban sewa pembiayaan
2014
225.485.165
3.245.600.000
121.098.400
2.813.310.927
819.864.005
-
Addition in fixed asset from
consumer finance loans
Reclassification from advance
to fixed assets
Addition in fixed assets from
obligations under finance lease
36. STANDAR AKUNTANSI REVISI YANG TELAH
DITERBITKAN
NAMUN
BELUM
EFEKTIF
BERLAKU
36. REVISED ACCOUNTING STANDARDS THAT
HAVE BEEN ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
Berikut ini adalah beberapa Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah disahkan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia yang dipandang relevan
terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan
entitas anaknya namun belum berlaku efektif untuk
laporan keuangan konsolidasian tahun 2015:
The following are several Statements of Financial
Accounting Standards (SFAS) issued by the
Financial Accounting Standards Board (FASB) that
are considered relevant to the financial reporting of
the Company and its subsidiaries but not yet
effective
for
2015
consolidated
financial
statements:
\
•
Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan
Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan.
Amandemen ini
mengklarifikasi, bukan
mengubah secara signifikan, persyaratan
PSAK No. 1, antara lain, mengklasifikasi
mengenai materialitas, fleksibilitas urutan
sistematis catatan atas laporan keuangan dan
pengidentifikasian
kebijakan
akuntansi
signifikan.
•
Amendments to SFAS No. 1: Presentation of
Financial Statements on Disclosures initiative.
This amendments clarify, rather than
significantly change, existing SFAS No. 1
requirements, among others, to clarify the
materiality, flexibility as to the order in which
they present the notes to financial statements
and identification of significant accounting
policies.
•
Amandemen PSAK No. 4: Laporan Keuangan
Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam
Laporan Keuangan Tersendiri. Amandemen ini
memperkenankan penggunaan metode ekuitas
sebagai salah satu metode pencatatan
investasi pada entitas anak, ventura bersama
dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan
tersendiri entitas tersebut.
•
Amendments to SFAS No. 4: Separate
Financial Statements of Equity Method in
Separate
Financial
Statements.
The
amandments allow the use of the equity
method as a method of recording the
incestment in subsidiaries, joint ventures and
associates
in the separate financial
statements of the entity.
105
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. STANDAR AKUNTANSI REVISI YANG TELAH
DITERBITKAN
NAMUN
BELUM
EFEKTIF
BERLAKU (lanjutan)
36. REVISED ACCOUNTING STANDARDS THAT
HAVE BEEN ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
(continued)
Berikut ini adalah beberapa Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah disahkan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia yang dipandang relevan
terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan
entitas anaknya namun belum berlaku efektif untuk
laporan keuangan konsolidasian tahun 2015:
(lanjutan)
The following are several Statements of Financial
Accounting Standards (SFAS) issued by the
Financial Accounting Standards Board (FASB) that
are considered relevant to the financial reporting of
the Company and its subsidiaries but not yet
effective
for
2015
consolidated
financial
statements: (continued)
\
•
•
Amandemen PSAK 15: Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas
Investasi:
Penerapan
Pengecualian
Konsolidasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.
Amandemen ini membahas isu yang telah
timbul dari penerapan pengecualian entitas
investasi dalam PSAK 65 Laporan Keuangan
Konsolidasian, memberikan klarifikasi atas
pengecualian dari penyajian laporan keuangan
konsolidasian yang diterapkan pada entitas
induk yang merupakan entitas anak dari entitas
investasi, ketika entitas investasi tersebut
mengukur semua entitas anaknya dengan nilai
wajar.
•
•
Amendments to SFAS 15: Investments in
Associates and Joint Ventures on Investment
Entities:
Applying
the
Consolidation
Exception, effective January 1, 2016.
The amendments address issues that have
arisen in applying the investment entities
exception under SFAS 65 Consolidated
Financial Statements, provide clarification on
the exemption from presenting consolidated
financial statements applies to a parent entity
that is a subsidiary of an investment entity,
when the investment entity measures all of its
subsidiaries at fair value.
•
Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap tentang
Klarifikasi Metode yang Diterima untuk
Penyusutan dan Amortisasi. Amandemen ini
mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam
PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 Aset
Takberwujud
bahwa
pendapatan
mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik
yang dihasilkan dari pengoperasian usaha
(yang mana aset tersebut adalah bagiannya)
dari pada manfaat ekonomik dari pemakaian
melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan
bahwa penggunaan metode penyusutan aset
tetap yang berdasarkan pada pendapatan
adalah tidak tepat.
•
Amandemen PSAK No. 19: Aset Takberwujud
tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk
Penyusutan dan Amortisasi. Amandemen ini
mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam
PSAK 16 Aset Tetap dan PSAK 19 bahwa
pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat
ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian
usaha (yang mana aset tersebut adalah
bagiannya) dari pada manfaat ekonomik dari
pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai
kesimpulan bahwa penggunaan metode
penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada
pendapatan adalah tidak tepat dan hanya
dapat digunakan dalam situasi yang sangat
terbatas untuk amortisasi aset tak berwujud.
Amendments to SFAS No. 16: Property, Plant
and Equipment on Clarification of the
accepted method for depreciation and
amortization. The amendments clarify the
principle in SFAS No. 16 and SFAS No. 19
Intangible Asset that revenue reflects a
pattern of economic benefits that are
generated from operating a business (of
which the asset is part) rather than the
economic benefits that are consumed through
use of the asset. As a result, a revenuebased method connot be used to depreciate
the Property, Plant and Equipment.
Amendments to SFAS No. 19: Intangible
Assets on Clarification of the accepted
method
for
depreciation
amortization. The amendments
and
The
amendments clarify the principle in SFAS 16
Property, Plant and Equipment and SFAS 19
that revenue reflects a pattern of economic
benefits that are generated from operating a
business (of which the asset is part) rather
than the economic benefits that are
consumed through use of the asset. As a
result, a revenue-based method connot be
used to depreciate the Property, Plant and
Equipment and may only be used in very
limited circumstances to amortize intangible
assets.
106
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. STANDAR AKUNTANSI REVISI YANG TELAH
DITERBITKAN
NAMUN
BELUM
EFEKTIF
BERLAKU (lanjutan)
36. REVISED ACCOUNTING STANDARDS THAT
HAVE BEEN ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
(continued)
Berikut ini adalah beberapa Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah disahkan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia yang dipandang relevan
terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan
entitas anaknya namun belum berlaku efektif untuk
laporan keuangan konsolidasian tahun 2015:
(lanjutan)
The following are several Statements of Financial
Accounting Standards (SFAS) issued by the
Financial Accounting Standards Board (FASB) that
are considered relevant to the financial reporting of
the Company and its subsidiaries but not yet
effective
for
2015
consolidated
financial
statements: (continued)
\
•
Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja
tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja.
PSAK No. 24 meminta entitas untuk
memperhatikan iuran dari pekerja atau pihak
ketiga ketika memperhitungkan program
manfaat
pasti.
Ketika
iuran
tersebut
sehubungan dengan jasa, harus diatribusikan
pada periode jasa sebagai imbalan negatif.
Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika
jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah
tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk
mengakui iuran tersebut sebagai pengurang
dari biaya jasa dalam periode ketika jasa
terkait diberikan, daripada alokasi iuran
tersebut pada periode jasa.
•
Amendment to SFAS No. 24: Employee
Benefits on Defined benefit plans: employee
contributions. SFAS No. 24 requires an entity
to consider contributions from employees or
third parties when accounting for defined
benefit plans. Where the contributions are
linked to service, they should be attributed to
periods of service as a negative benefit.
These amendments clarify that, if the amount
of the contributions is independent of the
number of years of service, an entity is
permitted to recognise such contributions as a
reduction in the service cost in the period in
which the service is rendered, instead of
allocating the contributions to the periods of
service.
•
Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan
Konsolidasian tentang Entitas Investasi:
Penerapan Pengecualian Konsolidasi, berlaku
efektif 1 Januari 2016.
•
Amendments to SFAS 65: Consolidated
Financial Statements on Investment Entities:
Applying the Consolidation Exception,
effective January 1, 2016.
The amendments address issues that have
arisen in applying the investment entities
exception under SFAS 65. The amendments
clarify that the exemption from presenting
consolidated financial statements applies to a
parent entity that is a subsidiary of an
investment entity, when the investment entity
measures all of its subsidiaries at fair value.
Amandemen ini membahas isu yang telah
timbul dari penerapan pengecualian entitas
investasi dalam PSAK 65, memberikan
klarifikasi atas pengecualian dari penyajian
laporan
keuangan
konsolidasian
yang
diterapkan pada entitas induk yang merupakan
entitas anak dari entitas investasi, ketika
entitas investasi tersebut mengukur semua
entitas anaknya dengan nilai wajar.
•
•
Amandemen
PSAK
67:
Pengungkapan
Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas
Investasi:
Penerapan
Pengecualian
Konsolidasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.
Amendments to SFAS 67: Disclosure of
Interests in Other Entities on Investment
Entities: Applying the Consolidation Exception,
effective January 1, 2016.
These amendments provide clarification about
an exception on consolidation for investment
entity when certain criteria are met.
Amandemen ini mengklarifikasi tentang
pengecualian
konsolidasi
untuk
entitas
investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi.
107
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. STANDAR AKUNTANSI REVISI YANG TELAH
DITERBITKAN
NAMUN
BELUM
EFEKTIF
BERLAKU (lanjutan)
36. REVISED ACCOUNTING STANDARDS THAT
HAVE BEEN ISSUED BUT NOT YET
EFFECTIVE (continued)
\
The following are several Statements of Financial
Accounting Standards (SFAS) issued by the
Financial Accounting Standards Board (FASB) that
are considered relevant to the financial reporting of
the Company and its subsidiaries but not yet
effective
for
2015
consolidated
financial
statements: (continued)
Berikut ini adalah beberapa Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah disahkan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia yang dipandang relevan
terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan
entitas anaknya namun belum berlaku efektif untuk
laporan keuangan konsolidasian tahun 2015:
(lanjutan)
•
•
•
•
PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015): Segmen
Operasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi:
SFAS No. 5 (2015 Improvement): Operating
Segments. The improvement clarifies that:
- Entitas mengungkapkan pertimbangan
yang dibuat manajemen dalam penerapan
kriteria agregasi PSAK No. 5 paragraf 12
termasuk penjelasan singkat segmen
operasi yang digabungkan dan karakteristik
ekonomi.
- An entity must disclose the judgements
made by management in applying the
aggregation criteria in paragraph 12 of
SFAS No. 5 including a brief description of
operating segments that have been
aggregated
and
the
economic
characteristics.
- Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen
terhadap total aset jika rekonsiliasi
dilaporkan kepada pengambil keputusan
operasional,
demikian
juga
untuk
pengungkapan liabilitas segmen.
- Disclose the reconciliation of segment
assets to total assets if the reconciliation is
reported to the chief operating decision
maker, similar to the required disclosure for
segment liabilities.
PSAK
No.
7
(Penyesuaian
2015):
Pengungkapan
Pihak-pihak
Berelasi.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas
manajemen (entitas yang menyediakan jasa
personil manajemen kunci) adalah pihak
berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak
berelasi. Dan entitas yang memakai entitas
manajemen mengungkapkan biaya yang
terjadi untuk jasa manajemennya.
•
SFAS No. 7 (2015 Improvement): Related
Party Disclosures. The improvement clarifies
that a management entity (an entity that
provides key management personnel services)
is a related party subject to the related party
disclosures. In addition, an entity that uses a
management entity is required to disclose the
expenses incurred for management services.
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam
PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 aset dapat
direvaluasi dengan mengacu pada data pasar
yang dapat diobservasi terhadap jumlah
tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi
penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan
antara jumlah tercatat bruto dan jumlah
tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset
tersebut disajikan kembali pada jumlah
revaluasiannya.
•
SFAS No. 16 (2015 Improvement): Property,
Plant and Equipment. The improvement
clarifies that in SFAS No. 16 and SFAS No. 19
that the asset may be revalued by reference to
observable data on either the gross or the net
carrying amount. In addition, the accumulated
depreciation or amortisation is the difference
between the gross and carrying amounts of
the asset. Carrying amounts of the asset is
restated by revaluated amounts.
108
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. STANDAR AKUNTANSI REVISI YANG TELAH
DITERBITKAN
NAMUN
BELUM
EFEKTIF
BERLAKU (lanjutan)
36. REVISED ACCOUNTING STANDARDS THAT
HAVE BEEN ISSUED BUT NOT YET
EFFECTIVE (continued)
Berikut ini adalah beberapa Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah disahkan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia yang dipandang relevan
terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan
entitas anaknya namun belum berlaku efektif untuk
laporan keuangan konsolidasian tahun 2015:
(lanjutan)
The following are several Statements of Financial
Accounting Standards (SFAS) issued by the
Financial Accounting Standards Board (FASB)
that are considered relevant to the financial
reporting of the Company and its subsidiaries but
not yet effective for 2015 consolidated financial
statements: (continued)
•
PSAK
19
(Penyesuaian
2015):
Aset
Takberwujud, berlaku efektif 1 Januari 2016.
• SFAS 19 (2015 Improvement): Intangible
Assets, effective January 1, 2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam
PSAK 16 dan PSAK 19 aset dapat direvaluasi
dengan mengacu pada data pasar yang dapat
diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto
ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau
amortisasi adalah perbedaan antara jumlah
tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut.
Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali
pada jumlah revaluasiannya.
The improvement clarifies that in SFAS 16 and
SFAS 19 that the asset may be revalued by
reference to observable data on either the
gross or the net carrying amount. In addition,
the accumulated depreciation or amortization
is the difference between the gross and
carrying amounts of the asset. Carrying
amounts of the asset is restated by revaluated
amounts.
PSAK 22 (Penyesuaian 2015): Kombinasi Bisnis,
berlaku efektif 1 Januari 2016.
• SFAS 22 (2015 Improvement): Business
Combinations, effective January 1, 2016.
\
•
Penyesuaian ini mengklarifikasi:
The improvement clarifies:
-
Pengaturan bersama, tidak hanya ventura
bersama, adalah di luar dari ruang lingkup
PSAK 22, pengecualian ruang lingkup ini
diterapkan untuk akuntansi dalam laporan
keuangan pengaturan bersama itu sendiri.
-
-
Seluruh imbalan kontinjensi yang timbul dari
kombinasi bisnis dan tidak diklasifikasi
sebagai ekuitas diukur pada nilai wajar
dengan perubahan nilai wajar diakui dalam
laba rugi terlepas apakah itu termasuk dalam
ruang lingkup PSAK 55.
-
Joint arrangements, not just joint ventures,
are outside the scope of SFAS 22, this
scope exception applies only to the
accounting in the financial statements of
the joint arrangement itself.
All contingent consideration arrangements
arising from a business combination that
not classified as equity should be measured
at fair value through profit or loss whether
or not they fall within the scope of SFAS 55.
• PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan
Kesalahan. Penyesuaian ini memberikan koreksi
editorial pada PSAK No. 25 paragraf 27.
• SFAS No. 25 (2015 Improvement): Accounting
Policies, Changes in Accounting Estimates
and Errors. The improvement provides editorial
correction for paragraph 27 of SFAS No. 25.
• PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran
Nilai Wajar. Penyesuaian ini mengklarifikasi
bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK No.
68 dapat diterapkan tidak hanya kelompok aset
keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga
diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup
PSAK No. 55.
• SFAS No. 68 (2015 Improvement): Fair value
Measurement. The improvement clarifies that
the portfolio exception in SFAS No. 68 can be
applied not only to financial assets and
financial liabilities, but also to other contracts
within the scope of SFAS No. 55.
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
sedang
mengevaluasi dampak dari standar akuntansi
tersebut dan belum menentukan dampaknya
terhadap
laporan
keuangan
konsolidasian
Perusahaan.
The Company and its subsidiaries are presently
evaluating and have not yet determined the effects
of these accounting standards on their
consolidated financial statements.
109
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. PENYAJIAN
KEUANGAN
KEMBALI
ATAS
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
LAPORAN
37. RESTATEMENTS
STATEMENTS
OF
THE
FINANCIAL
Sejak 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas
anaknya menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013),
“Imbalan Kerja”, yang mengatur perlakuan akuntansi
dan pengungkapan atas imbalan kerja.
Starting January 1, 2015, the Company and its
subsidiaries has adopted SFAS No. 24 (Revised
2013), “Employee Benefits”, which regulates
accounting treatment and disclosure on employee
benefits.
Penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013) diterapkan
secara retrospektif sehingga laporan keuangan
posisi 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/
31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2014 telah disajikan
kembali dan disesuaikan dengan PSAK No. 24
(Revisi 2013).
The implementation of SFAS No. 24 (Revised
2013) is applied retrospectively so that the financial
statements as of December 31, 2014 and January
1, 2014/ December 31, 2013 and for the year
ended December 31, 2014 have been restated and
adjusted in accordance with SFAS No. 24 (Revised
2013).
Pengaruh penerapan pertama kali PSAK No. 24
(Revisi 2013) untuk laporan keuangan per tanggal
31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/
31 Desember 2013, adalah sebagai berikut:
The effects of the implementation of SFAS
No. 24 (Revised 2013) on the financial statements
as of 31 December 2014 and 1 January 2014/
31 December 2013, are as follows:
Penyesuaian
Sehubungan Dengan
Penerapan Awal
PSAK No. 24
(Revisi 2013)/
Adjustment of
First Implementation
of SFAS No. 24
(Revised 2013)
Sebelum
Disesuaikan/
Before
Adjustment
Setelah
Disesuaikan/
As Adjusted
Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian
Consolidated Statement of
Financial Position
31 Desember 2014
Aset
Aset pajak tangguhan, neto
Liabilitas
Liabilitas pajak tangguhan, neto
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Ekuitas
Kepentingan Nonpengendali
Penghasilan komprehensif lain
Saldo laba
Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif
Lain
Beban umum dan administrasi
Rugi sebelum beban pajak
Beban Pajak
Rugi tahun berjalan
Penghasilan Komprehensif
Lainnya
Pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi:
Pengukuran kembali
atas liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
Pajak penghasilan terkait
Penghasilan komprehensif lain setelah pajak
December 31, 2014
6.381.258.535
Assets
Deferred tax assets net
1.579.854.491
7.961.113.026
682.120.027
42.141.342.608
(682.120.027)
9.036.182.361
51.177.524.969
83.200.820.394
(9.307.510.516)
(6.259.218.552)
945.464.194
(1.537.661.257)
76.941.601.842
945.464.194
(10.845.171.773)
Liabilities
Deferred tax liabilities, net
Long-term employees benefit liabilitiest
Equity
Non-controlling Interest
Other comprehensive income
Retained earnings
(86.820.455.603)
(18.289.592.371)
(9.376.077.546)
(30.238.642.061)
Statement of Profit or Loss
and Other Comprehensive
Income
General administrative expenses
Loss before tax expense
Tax expense
Loss for the year
(87.500.904.324)
(18.967.883.663)
(9.207.368.669)
(28.175.252.332)
680.448.721
678.291.292
(168.708.877)
(2.063.389.729)
Other Comprehensive
Income
Item that will not be
reclassified to profit or loss:
-
(3.412.799.857)
839.827.713
(3.412.799.857)
839.827.713
-
(2.572.972.144)
(2.572.972.144)
110
Remeasurement of long-term
employee benefits liability
Income tax effect
Other comprehensive income net of tax
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. PENYAJIAN
KEMBALI
KEUANGAN (lanjutan)
ATAS
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for The Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
LAPORAN
37. RESTATEMENTS
OF
THE
STATEMENTS (continued)
FINANCIAL
The effects of the implementation of SFAS
No. 24 (Revised 2013) on the financial statements
as of 31 December 2014 and 1 January 2014/
31 December 2013, are as follows: (continued)
Pengaruh penerapan pertama kali PSAK No. 24
(Revisi 2013) untuk laporan keuangan per tanggal
31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/
31 Desember 2013, adalah sebagai berikut:
(lanjutan)
1 Januari/ January 1, 2014
31 Desember/ 31 December 2013
Sebelum
Disesuaikan/
Before
Adjustment
Penyesuaian
Sehubungan Dengan
Penerapan Awal
PSAK No. 24
(Revisi 2013)/
Adjustment of
First Implementation
of SFAS No. 24
(Revised 2013)
Setelah
Disesuaikan/
As Adjusted
Statement of
Financial Position
Laporan Posisi Keuangan
1 Januari 2014/31 Desember 2013
Aset
Aset pajak tangguhan, neto
Liabilitas
Liabilitas pajak tangguhan, neto
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Ekuitas
Kepentingan Nonpengendali
Penghasilan komprehensif lain
Saldo laba
January 1, 2014/December 31, 2013
5.414.605.941
571.704.654
5.986.310.595
1.019.151.032
35.496.473.154
(1.019.151.032)
6.303.831.226
41.800.304.380
91.599.854.672
21.318.497.538
(5.515.603.865)
2.713.331.990
(1.985.754.011)
86.084.250.807
2.713.331.990
19.332.743.527
111
Assets
Deferred tax assets, net
Liabilities
Deferred tax liabilities, net
Long-term employees benefit liabilitiest
Equity
Non-controlling Interest
Other comprehensive income
Retained earnings
100
Halaman ini sengaja dikosongkan.
This page was intentionally left blank.
Download