BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Dewasa ini persaingan industri semakin ketat yang pada akhirnya
menimbulkan persaingan yang kompetitif sehingga setiap perusahaan harus dapat
memikirkan bagaimana perusahaan dapat bertahan atau bahkan bertambah maju, dan
tentu saja dengan strategi pengkomunikasian yang baik dari seorang Marketing
Public Relation kepada khalayaknya diharapkan mampu memberikan dampak yang
positif kepada perusahaan sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
Disaat efektivitas iklan media masa semakin menurun belakangan pemasar
lebih memalingkan perhatiannya kepada MPR. Mereka menyadari bahwa MPR
sangat efektif dalam membangun awareness dan brand knowledge, baik untuk
produk yang lama maupun baru, MPR juga sangat efektif untuk berinteraksi dengan
masyarakat setempat dan menjangkau kelompok atau etnis tertentu dan bentuk
komunikasi dari marketing public relations adalah komunikasi yang berkaitan dengan
nilai tambah mengenai produk melalui keunikan, kepercayaan dan pesan-pesan atas
produk yang disampaikan.
Secara umum pengertian Marketing Public Relations merupakan suatu proses
perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian program-program yang dapat
merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui pengkomunikasian informasi
yang dapat di percaya melalui kesan-kesan positif yang ditimbulkan dan berkaitan
dengan identitas perusahaan atau produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan
perhatian dan kepentingan bagi para konsumenya.1
Thomas L. Harris (1991) melalui bukunya yang berjudul The Marketer’s Guide to
Public Relations. Dimana MPR merupakan sebuah proses perencanaan dan
pengevaluasian program yang merangsang penjualan dan pelanggan. Hal tersebut
dilakukan melalui pengkomunikasian informasi yang kredibel dan kesan-kesan yang
dapat menghubungkan perusahaan, produk dengan kebutuhan dan perhatian
pelanggan. 2
Untuk dapat mencapai tujuan yang di harapakan oleh perusahaan dalam hal
ini PT. Fumakilla Indonesia dirasakan perlu menentukan strategi komunikasi MPR
(Marketing Public Relations) yang tepat. Secara garis besar PT. Fumakilla Indonesia
adalah perusahaan yang bergerak di bidang insektisida rumah tangga yang
memproduksi serta menjual produk-produk seperti Anti nyamuk bakar, Aerosol cair,
Elektrik Mat, Elektric cair serta produk-produk lainya seperti penghilang bau tidak
sedap, pewangi ruangan baik untuk pasaran domestik maupun mancanegara. Di
Indonesia sendiri perusahaan ini baru didirikan sejak tahun 1990 dalam bentuk join
venture antara Fumakilla Limited (Japan), Health Agro Consultancy Limited (Japan),
Maya Manufacturing & trading (Pte limited Singapore) dan PT. Pollenindo Pusaka
Sakti (Indonesia) dengan status Penanaman Modal Asing (PMA).Dan selama periode
Januari – Desember 2010 merupakan moment yang dirasakan sangat memberikan
dampak bagi perusahaan untuk mendapat citra perusahaan yang di inginkan
Marketing Public Relation disini memiliki tugas bagaimana caranya untuk
dapat mengkomunikasikan mengenai perusahannya kepada khalayaknya sehingga
1
Rosady Ruslan,Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi,PT. Raja Grafindo Perkasa, 2008, Jakarta
hal 245
2
Ibid,hal 245
para khalayak tersebut memiliki opini yang positif terhadap perusahaan yang tidak
secara tidak langsug dapat berhimbas kepada peningkatan penjualan. Dan untuk
mewujudkan hal tersebut dibutuhkan strategi komunikasi yang tepat.
Strategi pada hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen
(management) untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi untuk mencapai tujuan
tersebut strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah
saja, melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya.
Demikian pula dengan strategi komunikasi yang merupakan perpaduan
perencanaan komunikasi (communication planning) dengan manajemen komunikasi
(communication management) untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
Strategi komunikasi harus mampu menunjukkan bagaimana operasionalnya secara
praktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda
sewaktu-waktu tergantung pada situasi dan kondisi
Strategi Public Relations di bentuk melalui dua komponen yang saling terkait
erat yakni komponen sasaran dan komponen sarana.
Adapun tahap-tahap kegiatan strategi Public Relations : pertama, komponen
sasaran, umumya adalah para stakeholder dan public yang mempunyai kepentingan
yang sama. Sasaran umum di sebut struktural dan formal yang sempit melalui upaya
segmentasi yang dilandasi “seberapa jauh sasaran itu menyandang opini bersama
(common opinion), potensi polemik, dan pengaruhnya bagi masa depan organisasi,
lembaga, nama perusahaan dan produk yang menjadi perhatian. sasaran khusus”
maksud sasaran khusus disini adalah yang di sebut sebagai publik sasaran (target
publik). Kedua Komponen sarana (Adnanputra, 1990) yang pada strategi Public
Relations berfungsi untuk mengarahkan ketiga kemungkinan tersebut kearah posisi
atau dimensi yang menguntungkan. Hal tersebut dilaksanakan melalui melalui pola
dasar “ the 3-C’s option” (conservation, change dan crystallization) dari stakeholder
yang disegmentasikan menjadi publik sasaran yaitu sebagai berikut
Komponen
Strategi Public Relations
1. Mengukuhkan(conservation)
Terhadap opini yang aktif-Pro (Proponen)
2. Mengubah (Change)
Terhadap opini yang aktif-contra(Oponen)
3. Mengkristalisasi(crystallization)Terhadap opini yang pasif (Un-commited)
Berdasarkan dari uraian tersebut jelas bahwasanya strategi sangat penting dalam
menentukan taktik yang nantinya akan di pergunakan bagi suatu perusahaan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Public Relations merupakan sarana promosi masal yang dilakukan dengan
menjalin hubungan dengan berbagai konsumen perusahaan dan masyarakat umum
dengan tujuan untuk membangun citra perusahaan yang positif agar mendapat
publisitas yang luas dan mengatasi isu negatif yang terkadang dapat merugikan
perusahaan. Tidak di pungkiri bahwa peran PR sangat menetukan dalam
pembentukkan citra perusahaan, selain itu dengan menggabungkan peran PR dengan
marketing atau yang dikenal dengan istilah MPR (MarketingPublic Relations) juga
dapat meningkatkan pendapatan bagi perusahaan. Adalah Philip Kotler yang pertama
kali memunculkan konsep mega marketing yang merupakan perpaduan antara
kekuatan PR dan marketing mix. Kemudian muncul lagi dengan istilah Marketing
Public Relations (MPR).
Penerapan strategi komunikasi yang tepat yang dilakukan oleh Marketing Public
Relations tentunya akan membawa dampak yang positif salah satunya adalah
pencapaian citra.
Citra merupakan salah satu aset yang tidak dapat diukur secara sistematis tetapi
wujudnya bisa dirasakan, memiliki citra yang baik tentunya akan memberikan
dampak yang menguntungkan bagi perusahaan atau organisasi itu sendiri.
Citra perusahaan yang baik secara tidak langsung dapat membangun citra produk
yang baik di mata khalayak, Dengan pengkomunikasian yang baik dari seorang
marketing public relations kepada khalayaknya dirasakan mampu memberi nilai
positif terhadap pencitraan suatu perusahaan. Dengan didapatnya citra yang baik
dimata stake holder secara tidak langsung perusahaan akan mudah memperkenalkan
setiap produknya yang juga berhimbas terhadap pendapatan perusahaan yang jadi
lebih meningkat.
Pada masa saat ini masyarakat semakin bijak untuk memilih produk yang akan
mereka gunakan, mereka akan melihat citra perusahaan tersebut apakah cukup baik
dan berkompeten di bidangnya yang secara tidak langsung mampu memberikan
image yang positif juga terhadap produk yang di tawarkan
Dengan memiliki pasaran domestik maupun ekspor tentu saja PT. Fumakilla
Indonesia harus memiliki strategi komunikasi yang baik, bagaimana strategi
komunikasi MPR dapat meningkatkan citra perusahaan sehingga mampu di terima
oleh masyarakat, baik lokal maupun international.
Citra yang positif dirasakan sangat penting bagi setiap perusahaan karena
merupakan merupakan penilaian atau tanggapan para stake holder yang berkenaan
dengan timbulnya rasa hormat atau respek terhadap perusahan tersebut
Dengan demikian, citra perusahaan dapat di persepsikan sebagai gambaran mental
secara selektif. Karena keseluruhan kesan tenang karateristik suatu perusahaanlah
yang nantinya akan membentuk suatu citra produk di benak masyarakat dimana citra
prouduk adalah kesan konsumen yang paling menonjol dari produksi itu sendiri yang
dievaluasi dan dipertimbangkan oleh konsumen dalam mengambil keputusan tentu
saja hal ini merupakan pekerjaan yang tidak ringan bagi seorang marketing public
relations untuk menciptakan image positif di masyarakat mengenai produk
perusahaan yang nantinya akan ditawarkan
Pada dasarnya tujuan umum dari program kerja dan berbagai aktivitas public
relations adalah bagaimana cara menciptakan hubungan yang harmonis antara
perusahaan yang diwakilinya dengan publiknya atau stakeholder-sasaran khalayak
yang terkait. Berkaitan
dengan aspek-aspek dan langkah-langkah pokok dari
berbagai aspek pendekatan dan strategi komunikasi public relations dalam upaya
untuk menjalin berbagai hubungan positif dengan publik internal dan public eksternal
dapat ditarik suatu pengertian yang mencakupi peranan public relations di berbagai
kegiatan di lapangan yaitu :
1. Menginformasikan (to inform)
2. Menerangkan (to explain)
3. Menyarankan (to suggest)
4. Membujuk (to persuade)
5. Mengundang (to Invite)
6. Meyakinkan (to convince).
Dengan perpaduan diantara Public Relations dan Marketing Public Relations di
harapkan mampu memanage citra perusahaan semakin baik dan tentunya juga
berhimbas kepada pencitraan produk itu sendiri
Dari latar belakang permasalahan tersebut diatas penulis tertarik untuk melakukan
penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Strategi Komunikasi Marketing Public
Relations PT. Fumakilla Indonesia dalam meningkatkan citra Perusahaan periode
Januari-Desember 2010.
1.2 Perumusan Masalah
Dalam meningkatkan citra perusahaan melalui kegiatan MPR maka perlu di
terapkanya strategi komunikasi yang tepat yang nantinya di harapkan mampu
mencapai tujuan yang telah di tetapkan oleh perusahaan dan dalam hal ini maka
perumusan masalah yang ingin di teliti oleh penulis adalah
“Bagaimana
Strategi Komunikasi Marketing Public Relations PT. Fumakilla
Indonesia dalam meningkatkan citra perusahaan periode Januari-Desember 2010?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui Strategi Komunikasi
Marketing Public Relations (MPR) PT. Fumakilla Indonesia dalam meningkatkan
citra perusahaan selama periode Januari-Desember 2010
1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
Hasil penelitian ini diharapakan dapat memperkaya khasanah ilmu Public
Relations mengenai strategi komunikasi Marketing Public Relations yang dilakukan
dalam meningkatkan citra suatu perusahaan
2. Manfaat Praktis
Hasil dari penelitian ini diharapakan dapat sebagai kontribusi positif dalam hal
bagaimana meningkatkan citra bagi PT. Fumakilla Indonesia dimasa yang akan
datang
Download