Landasan kurikulum adalah nilai-nilai, tradisi, kepercayaan dan kekuatan lain yang berpengaruh terhadap bentuk dan kualitas pendidikan yang diberikan kepada peserta didik Filosofis Historis Psikologis Sosiologis Tujuan Pendidikan Filsafat Landasan Filosofis Filsafat Untuk mempertahankan Filsafat suatu negara dan melestarikan atau pandangan nilai-nilai, cita-cita, hidup suatu bangsa atau ide-ide yang berisi ide-ide, citamerupakan ajaran cita, sistem nilai yang filsafat suatu bangsa harus dipertahankan dapat diwariskan demi kelangsungan kepada generasi hidup bangsa berikutnya melalui lembaga pendidikan Disinilah filsafat suatu bangsa mewarnai tujuan pendidikan yang dijalankan Tujuan Pendidikan Tujuan pendidikan harus benarbenar mencerminkan filsafat hidup bangsa Ajaran filsafat bangsa itulah yang harus dijadikan idealisme pendidikan Misalnya, bangsa Indonesia meyakini bahwa Pancasila sebagai filsafat hidup, maka Pancasila yang dijadikan dasar acuan dan tujuan pendidikan di Indonesia A MERIKA S ERIKAT Sekolah harus melayani masyarakat yang pluralistik yang terdiri atas berbagai ragam kelompok etnis, agama, aliran politik, dan taraf sosio-ekonomi Pengkritik sekolah disana telah sejak lama mengemukakan kekhawatiran: Bahwa sekolah tidak mempunyai tujuan dan perangkat nilai-nilai yang mantap atau falsafah pemersatu secara nasional. Bahwa sekolah mencoba melakukan terlampau banyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang beraneka ragam. Namun justru berbuat terlampau sedikit bagi siapa pun juga, sehingga tidak ada yang merasa puas F ILIPINA Masalah yang mungkin paling mencekam yang dihadapi sistem pendidikan di negara itu ialah kekosongan nilai atau ketiadaan falsafah pendidikan pemersatu yang menjadi pegangan dalam penyampaian nilai-nilai nasional kepada generasi muda J ERMAN ( HITLER ) – U NI SOVYET ( STALIN ) Falsafah pendidikan nasional yang begitu ketat dalam perumusan, pelaksanaan dan pengawasan; sehingga tampaknya lebih mencekik daripada membimbing Pendidikan di-struktur secara berlebihan, terlampau diarahkan kepada pengabdian kepada negara dan karena itu menghambat perkembangan individual dan proses belajar mengajar yang sesungguhnya Psikologi Perkembangan Peserta Didik Psikologi Belajar Landasan Psikologis P SIKOLOGI B ELAJAR Ilmu jiwa belajar adalah pengetahuan tentang bagaimana proses belajar berlangsung dalam diri seseorang Teori tentang proses belajar akan mempengaruhi penyusunan dan penyajian kurikulum yang efektif, disamping itu juga menentukan pemilihan bahan pengajaran yang harus disajikan P SIKOLOGI P ERKEMBANGAN P ESERTA D IDIK Anak (peserta didik) menduduki peran sentral dalam penyusunan kurikulum, sebab pada dasarnya sekolah dan kurikulum memang dipersiapkan untuk kepentingan anak dalam proses menuju kedewasaan dan kematangan Pengetahuan tentang arah perkembangan anak mutlak diperlukan karena dari situlah akan diketahui minat dan kebutuhan mereka sesuai dengan tingkat perkembangan jiwanya Kurikulum yang dikembangkan harus didasarkan pada tingkat perkembangan minat dan kebutuhan anak Landasan Sosiologis Karena anak (peserta didik) hidup di masyarakat, maka anak pun harus dipersiapkan untuk terjun ke masyarakat dengan bekal kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan masyarakat Sejalan dengan perkembangan masyarakat maka nilai-nilai yang ada dalam masyarakat juga turut berkembang sehingga menuntut setiap warga masyarakat untuk melakukan perubahan dan penyesuaian terhadap tuntutan perkembangan yang terjadi di sekitar masyarakat. Kurikulum yang dikembangkan sudah seharusnya mempertimbangkan, merespons dan berlandaskan pada perkembangan sosial–budaya dalam suatu masyarakat, baik dalam konteks lokal, nasional maupun global. Berkaitan dengan keputusankeputusan program pendidikan dan formulasi-formulasi program-program sekolah pada waktu lampau yang masih hidup sampai sekarang Kurikulum yang dikembangkan saat ini, perlu mempertimbangkan apa yang telah dilakukan dan apa yang telah kita capai melalui kurikulum sebelumnya Pelajaran dan pengalaman yang dapat diambil dari pelaksanaan kurikulum sebelumnya menjadi pelajaran yang berharga dan berpengaruh terhadap berbagai komponen kurikulum berikutnya