Struktur Pasar MODUL 2 OPTIMISASI EKONOMI SRI SULASMIYATI, S.Sos, M.AP Ari Darmawan, Dr. , S.AB, M.AB [email protected] Pendahuluan Tujuan perusahaan adalah untuk memaksimalkan laba perusahaan. Untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut, manajemen perusahaan harus terlebih dahulu menganalisis pasar yang akan dimasuki oleh perusahaan. Pasar memiliki pengaruh yang penting dalam kaitannya dengan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Perusahaan harus mempertimbangkan pasar mana yang akan dimasuki, karena hal ini terkait dengan tingkat persaingan bisnis dan hambatan yang dihadapi dalam memasuki pasar. Struktur Pasar Struktur pasar merupakan karakteristik tertentu yang melekat pada pasar sehingga dapat mempengaruhi sifat kompetisi dan penentuan harganya. Karakteristik pasar dapat dilihat dari: a) ciri khusus produk yang diperjual-belikan di pasar, b) jumlah pelaku bisnis di pasar, c) tingkat kesulitan dari pelaku bisnis baru untuk memasuki pasar, d) tingkat kekuasaan suatu pelaku bisnis di pasar. Struktur Pasar Pada ilmu ekonomi, struktur pasar dapat dibedakan menjadi empat bentuk pasar, yaitu: 1. Pasar persaingan sempurna 2. Pasar monopoli 3. Pasar persaingan monopolistik 4. Pasar persaingan oligopoli Pasar persaingan sempurna Pasar persaingan sempurna merupakan pasar yang memiliki karakteristik terdapat banyak penjual maupun pembeli dan penjual maupun pembeli tidak dapat saling mempengaruhi harga di pasar. Karakteristik utama dari pasar persaingan sempurna, antara lain: 1) Perusahaan hanya berperan sebagai pengambil harga (price taker), sehingga perusahaan tersebut tidak dapat menentukan dan mempengaruhi harga suatu produk di pasar. 2) Setiap perusahaan dapat dengan mudah untuk memasuki atau keluar dari suatu industri. Pasar persaingan sempurna 3) Produk yang ditawarkan di pasar merupakan produk yang sama atau serupa (homogen), sehingga hal ini menyebabkan perusahaan tidak akan menggunakan strategi non-harga untuk memenangkan persaingan di pasar. 4) Terdapat banyak pelaku bisnis (perusahaan) di dalam pasar, sehingga perusahaan-perusahaan tidak memiliki kekuasaan untuk menentukan atau mempengaruhi harga di pasar. 5) Pembeli memiliki pengetahuan yang sempurna mengenai pasar. Setiap pembeli mengetahui harga yang berlaku di pasar dan perubahan-perubahan harga yang terjadi, sehingga penjual tidak dapat menawarkan produknya dengan harga di atas harga umum yang berlaku di pasar. Pasar persaingan sempurna Permintaan dan penawaran di pasar Tingkat harga produk di pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar. Hal ini dikarenakan perusahaan di pasar persaingan sempurna hanya bertindak sebagai pengambil harga (price taker) dan tidak bertindak sebagai penentu harga (price maker). Pasar persaingan sempurna Keseimbangan perusahaan dalam jangka pendek Terdapat beberapa kondisi tercapai keseimbangan perusahaan dalam jangka pendek, yaitu: 1)Perusahaan hanya mengalami kerugian biaya tetap Kondisi ini terjadi ketika perusahaan mengalami kondisi sebagai berikut: a) Biaya variabel (VC) adalah sama dengan penerimaan total (TR) b) Biaya variabel rata-rata (AVC) adalah sama dengan harga (P) Konsekuensi dari kedua kondisi di atas adalah perusahaan hanya menanggung biaya tetap (FC), sehingga perusahaan mengalami kerugian hanya sebatas biaya tetap (FC) yang ditanggung oleh perusahaan. Pasar persaingan sempurna 2) Perusahaan mendapatkan keuntungan Terdapat dua pendekatan bagi perusahaan untuk memaksimalkan keuntungannya, yaitu: Pendekatan total (total approach) Pada pendekatan ini, perusahaan dapat memaksimalkan keuntungannya ketika penerimaan total (TR) perusahaan sama dengan biaya totalnya (TC) Pendekatan marginal (marginal approach) Pada pendekatan ini, perusahaan dapat memaksimalkan keuntungannya ketika penerimaan marginal (MR) perusahaan sama dengan biaya marginalnya (MC), atau ketika MR-MC = positif terkecil. Pasar persaingan sempurna 3) Perusahaan menutup usahanya Kondisi ini terjadi ketika perusahaan mengalami kondisi sebagai berikut: a) Pendapatan rata-rata (AR) atau penerimaan marginal (MR) telah menyinggung garis biaya variabel rata-rata (AVC) b) Pendapatan rata-rata (AR) atau penerimaan marginal (MR) di bawah garis biaya variabel ratarata (AVC) Pasar persaingan sempurna Keseimbangan perusahaan dalam jangka panjang 1. Perusahaan harus berproduksi secara efisien yaitu: penerimaan marginal (MR) = biaya marginalnya (MC). 2. Perusahaan dalam waktu jangka panjang tidak mengalami kerugian, sehingga perusahaan dapat mengganti barang modalnya untuk melakukan kegiatan produksi. 3. Tidak adanya insentif bagi perusahaan untuk memasuki atau keluar pasar ketika laba mencapai titik nol. 4. Perusahaan tidak dapat lagi untuk meningkatkan labanya dikarenakan perusahaan sudah berproduksi dengan biaya produksi rata-rata pada titik terendah untuk waktu jangka panjang. Pasar persaingan sempurna Kekuatan dan kelemahan Kekuatan pasar persaingan sempurna, antara lain: 1) memaksimumkan efisiensi, 2) adanya kebebasan untuk memilih produk Kelemahan dari pasar persaingan sempurna, antara lain: 1) pasar persaingan sempurna tidak mendorong inovasi, 2) pasar persaingan sempurna menimbulkan biaya sosial yang tinggi atau konflik keadilan, 3) membatasi pilihan konsumen, 4) biaya produksi pada pasar persaingan sempurna akan dimungkinkan tinggi, 5) efisiensi penggunaan sumber daya tidak selalu meratakan distribusi pendapatan. Contoh Diketahui: 1. Perusahaan beroperasi dalam pasar persaingan sempurna 2. TC = 2Q3 -15Q2 + 50Q + 40 3. Harga jual per unit adalah 38 Hitung: 1. Jumlah produk untuk mencapai keuntungan yang maksimal 2. Jumlah keuntungan yang maksimal Pembahasan Mencari jumlah produk untuk mencapai keuntungan yang maksimal TR = P x Q TR = 38 x Q TR = 38Q Penerimaan marginal (MR) dapat dicari melalui turunan pertama dari persamaan fungsi penerimaan total (TR), yaitu: TR = 38Q, maka turunan pertamanya adalah: MR = 38 Pembahasan Biaya marginal (MC) dapat dicari melalui turunan pertama dari persamaan fungsi biaya total (TC), yaitu: TC = 2Q3 -15Q2 + 50Q + 40, maka turunan pertamanya adalah: MC = 6Q2 – 30Q + 50 Pembahasan MC 6Q2 – 30Q + 50 6Q2 – 30Q + 50 – 38 6Q2 – 30Q + 12 Q2 – 5Q + 2 = MR = 38 =0 =0 =0 Pembahasan Q1 ,2 - b b2 4 . a . c 2.a Q1 ,2 - (-5) (-5)2 4 . 1 .2 2 .1 Q1,2 5 4,12 2 5 4,12 9,12 Q1 4,56 5 2 2 Q2 5 4,12 0,44 0,22 2 2 Pembahasan Mencari jumlah keuntungan yang maksimal Laba = TR - TC Laba = (38Q) – (2Q3 -15Q2 + 50Q + 40) Laba = (38x5) – (5 [5]3 -15 [5]2 + 50 [5] + 40) Laba = 190 – 365 Laba = 1.400 Pasar monopoli Pasar monopoli merupakan pasar yang memiliki karakteristik terdapat satu penjual saja dan perusahaan ini menghasilkan produk yang tidak memiliki produk pengganti Karakteristik utama dari pasar monopoli, antara lain: 1) Pasar monopoli hanya ada terdapat satu perusahaan saja. 2) Produk yang ditawarkan merupakan produk yang tidak memiliki produk pengganti. Pasar monopoli 3) Perusahaan lain untuk memasuki pasar tersebut akan dihadapkan hambatan-hambatan untuk memasuki pasar. 4) Perusahaan dapat mempengaruhu dan menentukan harga produk di pasar. 5) Promosi pada pasar ini kurang diperlukan. Pasar monopoli Faktor yang dapat menimbulkan pasar monopoli: 1) Memiliki sumber daya yang unik. 2) Memiliki skala ekonomis. 3) Kepuasan monopoli yang diperoleh karena adanya peraturan pemerintah. Pasar monopoli Perbandingan antara pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli, jika dilihat dari biaya produksinya, yaitu: 1)Pasar persaingan sempurna lebih efisien (P=MC) dibandingkan dengan pasar monopoli (P > MC). Hal ini dikarenakan, jumlah biaya produksi produk pada pasar monopoli lebih tinggi dibandingkan jumlah biaya produksi produk pada pasar persaingan sempurna. 2)Harga produk di pasar monopoli lebih tinggi dibandingkan harga produk di pasar persaingan sempurna. 3)Jumlah output produk yang dihasilkan pada persaingan sempurna cenderung lebih banyak dibandingkan pasar monopoli. Pasar monopoli Diskriminasi harga dalam pasar monopoli Kebijakan diksriminasi harga merupakan kebijakan perusahaan untuk menjual suatu output yang sama dengan menerapkan harga yang berbeda-beda. Terdapat beberapa persyaratan supaya praktek diskriminasi harga dapat berjalan baik, antara lain: 1. Perusahaan memiliki kekuasaan untuk melakukan monopoli, sehingga perusahaan tersebut mempunyai kemampuan untuk melakukan praktek diskriminasi harga. 2. Perusahaan dapat membagi segmen pasar menjadi beberapa segmen. Hal ini dikarenakan setiap segmen pasar memiliki karakteristik dan elastisitas yang berbeda-beda. Pasar monopoli 3.Pembagian pasar harus efektif, yakni konsumen yang menikmati harga suatu produk yang rendah tidak akan menjual kembali produk kepada konsumen lain dengan harga produk yang lebih tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa produk pada suatu pasar tidak dapat kepada pasar yang lainnya. 4.Penerimaan rata-rata (MR) adalah sama dengan tujuan supaya diskriminasi harga yang dilakukan perusahaan dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal. 5.Karakteristik produk juga memungkinkan untuk dilakukan praktek diskriminasi harga. 6.Penerapan praktek dikriminasi harga akan memerlukan biaya yang tidak melebihi dari keuntungan yang diperoleh dari penerapan praktek dikriminasi harga tersebut. Contoh Diketahui: 1.Permintaan pasar pertama, Q1 = 8 – 2P1 2.Permintaan pasar kedua, Q2 = 16 – P2 3. Biaya rata-rata sebesar 2 Hitung: 1. Laba maksimum pada diskriminasi harga produk 2. Laba maksimum tanpa praktek diskriminasi harga produk Pembahasan Struktur biaya AC = 2 TC = AC x Q TC = 2 X Q TC = 2Q MC merupakan turunan pertama dari TC, sehingga TC = 2Q MC = 2 Pembahasan Struktur permintaan dan penawaran perusahaan 1.Pasar pertama Q1 = 8 – 2P1 2P1 = 8 – Q1 P1 = 4 – 0,5 Q1 TR = P x Q = (4 – 0,5 Q1) x Q = 4Q – 0,5 Q21 MR = 4 – Q1 Pembahasan 2. Pasar kedua Q2 = 16 – P2 P2 = 16 – Q2 TR = P x Q = (16 – Q2) x Q = 16Q – Q22 MR = 16 – 2Q2 Pembahasan Kebijakan diskriminasi 1. Laba maksimum pasar pertama MR1 = MC 4 – Q1 = 2 – Q1 = 2 – 4 – Q1 = - 2 Q1 = 2 Q1 2 2P1 2P1 P1 = 8 – 2P1 = 8 – 2P1 =8–2 =6 =3 Laba1 = TR – TC = (P x Q) – TC = (3 x 2) – (2 x 2) =6–4 =2 Pembahasan 2. Laba maksimum pasar kedua MR2 = MC 16 – 2Q2 =2 – 2Q2 = 2 – 16 – 2Q2 = - 14 Q2 =7 Q2 7 P2 P2 Laba2 = 16 – P2 = 16 – P2 = 16 – 7 =9 = TR – TC = (P x Q) – TC = (9 x 7) – (2 x 7) = 63 – 14 = 49 Pembahasan 3.Laba maksimum pasar total Laba total = Laba1 + Laba2 = 2 + 49 = 51 Pembahasan Laba maksimum tanpa praktek diskriminasi harga MR = MC 24 – 2Q =2 – 2Q = 2 – 24 – 2Q = - 22 Q = 11 Qt 11 P P = 24 – P = 24 – P = 24 – 11 = 13 Pembahasan Laba = TR – TC = (P x Q) – TC = (13 x 11) – (2 x 11) = 143 – 22 = 121 Pasar persaingan monopolistis Pasar persaingan monopolitistis merupakan yang memiliki karakteristik terdapat banyak penjual yang menawarkan produk yang berbeda corak. Karakteristik utama dari pasar persaingan sempurna, antara lain: 1) Pasar yang terdapat banyak penjual 2) Produk yang ditawarkan oleh penjual merupakan produk yang berbeda corak. 3) Penjual mempunyai sedikit kekuasaan untuk mempengaruhi dan menentukan harga produk di pasar. 4) Pelaku bisnis untuk memasuki pasar tersebut adalah relatif mudah. 5) Promosi yang aktif merupakan strategi yang sangat penting bagi penjual untuk dapat bertahan di pasar. Pasar persaingan monopolistis Keseimbangan pada pasar monopolistis 1) Keseimbangan perusahaan jangka pendek Keseimbangan perusahaan jangka pendek akan tercapai bila MR=MC. Perusahaan ini pada umumnya memiliki daya monopoli, walaupun terbatas, sehingga kondisi keseimbangan pada pasar monopolistis sama dengan pasar monopoli. 2) Keseimbangan perusahaan jangka panjang Pada kondisi keseimbangan jangka panjang, perusahaan yang bergerak pada pasar persaingan monopolistis akan mengalami kelebihan kapasitas produksi. Pasar persaingan monopolistis Persaingan non harga Persaingan non harga merupakan kegiatan atau upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk lebih menarik minat pembeli terhadap produk yang ditawarkan dengan menggunakan strategi diluar perubahan harga. Terdapat dua metode persaingan non harga, yaitu: a) perusahaan melakukan differensiasi produk, yaitu dengan menciptakan produk yang sejenis akan tetapi berbeda coraknya dengan produk perusahaan lainnya, b)perusahaan melakukan kegiatan periklanan untuk mempromosikan produk perusahaan. Pasar oligopoli Pasar oligopoli merupakan pasar yang memiliki karakteristik terdapat sedikit penjual, sehingga perusahaan tersebut memiliki kekuasaan yang cukup besar untuk mempengaruhi dan menentukan harga produk di pasar. Karakteristik utama dari pasar oligopoli, antara lain: 1) Pasar yang menawarkan produk yang terstandar 2) Perusahaan terkadang memiliki kekuasaan untuk mempengaruhi dan menentukan harga pasar, dan terkadang juga perusahaan tidak memiliki kekuasaan untuk mempengaruhi dan menentukan harga pasar. 3) Strategi promosi produk yang ditawarkan perusahaan, merupakan strategi yang umum digunakan oleh perusahaan yang berada pada pasar oligopoli. Pasar oligopoli Jenis-jenis pasar oligopoli Pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 1) Pasar oligopoli yang menawarkan produk yang terdiferensiasi, yaitu perusahaan yang berada dalam pasar oligopoli menawarkan produk yang berbeda. 2) Pasar oligopoli yang menawarkan produk yang tidak terdiferensiasi, yaitu perusahaan yang berada dalam pasar oligopoli menawarkan produk yang sama. Pasar oligopoli Terdapat beberapa keadaan yang dapat menentukan harga dan produksi di pasar oligopoli, yaitu: 1) Penentuan harga dan produksi tanpa persepakatan Terdapat dua kondisi penentuan harga dan produksi tanpa persepakatan, yaitu: a) Penurunan harga produk suatu perusahaan akan menyebabkan perusahaan-perusahaan lain juga akan menurunkan harga produknya dengan tujuan untuk mempertahankan pelanggannya. b) Jika suatu perusahaan menaikkan harga produk yang ditawarkannya akan menyebabkan timbulnya potensi kehilangan pelanggannya, sedangkan perusahaan yang tidak menaikkan harga produknya akan menyebabkan meningkatnya jumlah pelanggannya. Pasar oligopoli 2) Penentuan harga dan produksi berdasarkan pada tingkat diferensiasi produk. Terdapat dua kondisi penentuan harga dan produksi berdasarkan pada tingkat diferensiasi produk, yaitu: a) Semakin tinggi tingkat diferensiasi suatu produk, maka semakin rendah tingkat ketergantungan penentuan harga dan produksi suatu perusahaan terhadap perusahaan lainnya. b) Semakin rendah tingkat diferensiasi suatu produk, maka semakin tinggi tingkat ketergantungan penentuan harga dan produksi suatu perusahaan terhadap perusahaan lainnya.