Modul 10 Struktur Pasar

advertisement
Struktur Pasar
MODUL
2
OPTIMISASI
EKONOMI
SRI SULASMIYATI, S.Sos, M.AP
Ari Darmawan, Dr. , S.AB, M.AB
[email protected]
Pendahuluan
 Tujuan perusahaan adalah untuk memaksimalkan laba
perusahaan.
 Untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut, manajemen
perusahaan harus terlebih dahulu menganalisis pasar yang
akan dimasuki oleh perusahaan.
 Pasar memiliki pengaruh yang penting dalam kaitannya
dengan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan.
 Perusahaan harus mempertimbangkan pasar mana yang
akan dimasuki, karena hal ini terkait dengan tingkat
persaingan bisnis dan hambatan yang dihadapi dalam
memasuki pasar.
Struktur Pasar
Struktur pasar merupakan karakteristik tertentu yang melekat
pada pasar sehingga dapat mempengaruhi sifat kompetisi dan
penentuan harganya.
Karakteristik pasar dapat dilihat dari:
a) ciri khusus produk yang diperjual-belikan di pasar,
b) jumlah pelaku bisnis di pasar,
c) tingkat kesulitan dari pelaku bisnis baru untuk memasuki
pasar,
d) tingkat kekuasaan suatu pelaku bisnis di pasar.
Struktur Pasar
 Pada ilmu ekonomi, struktur pasar dapat dibedakan
menjadi empat bentuk pasar, yaitu:
1. Pasar persaingan sempurna
2. Pasar monopoli
3. Pasar persaingan monopolistik
4. Pasar persaingan oligopoli
Pasar persaingan sempurna
 Pasar persaingan sempurna merupakan pasar yang
memiliki karakteristik terdapat banyak penjual
maupun pembeli dan penjual maupun pembeli tidak
dapat saling mempengaruhi harga di pasar.
 Karakteristik utama dari pasar persaingan sempurna,
antara lain:
1) Perusahaan hanya berperan sebagai pengambil
harga (price taker), sehingga perusahaan tersebut
tidak dapat menentukan dan mempengaruhi harga
suatu produk di pasar.
2) Setiap perusahaan dapat dengan mudah untuk
memasuki atau keluar dari suatu industri.
Pasar persaingan sempurna
3) Produk yang ditawarkan di pasar merupakan produk yang
sama atau serupa (homogen), sehingga hal ini menyebabkan
perusahaan tidak akan menggunakan strategi non-harga
untuk memenangkan persaingan di pasar.
4) Terdapat banyak pelaku bisnis (perusahaan) di dalam pasar,
sehingga perusahaan-perusahaan tidak memiliki kekuasaan
untuk menentukan atau mempengaruhi harga di pasar.
5) Pembeli memiliki pengetahuan yang sempurna mengenai
pasar. Setiap pembeli mengetahui harga yang berlaku di
pasar dan perubahan-perubahan harga yang terjadi, sehingga
penjual tidak dapat menawarkan produknya dengan harga di
atas harga umum yang berlaku di pasar.
Pasar persaingan sempurna
Permintaan dan penawaran di pasar
 Tingkat harga produk di pasar persaingan sempurna
ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar.
 Hal ini dikarenakan perusahaan di pasar persaingan sempurna
hanya bertindak sebagai pengambil harga (price taker) dan
tidak bertindak sebagai penentu harga (price maker).
Pasar persaingan sempurna
Keseimbangan perusahaan dalam jangka pendek
 Terdapat beberapa kondisi tercapai keseimbangan
perusahaan dalam jangka pendek, yaitu:
1)Perusahaan hanya mengalami kerugian biaya tetap
Kondisi ini terjadi ketika perusahaan mengalami kondisi
sebagai berikut:
a) Biaya variabel (VC) adalah sama dengan penerimaan
total (TR)
b) Biaya variabel rata-rata (AVC) adalah sama dengan
harga (P)
Konsekuensi dari kedua kondisi di atas adalah
perusahaan hanya menanggung biaya tetap (FC),
sehingga perusahaan mengalami kerugian hanya sebatas
biaya tetap (FC) yang ditanggung oleh perusahaan.
Pasar persaingan sempurna
2) Perusahaan mendapatkan keuntungan
Terdapat dua pendekatan bagi perusahaan untuk
memaksimalkan keuntungannya, yaitu:
 Pendekatan total (total approach)
Pada pendekatan ini, perusahaan dapat memaksimalkan
keuntungannya ketika penerimaan total (TR)
perusahaan sama dengan biaya totalnya (TC)
 Pendekatan marginal (marginal approach)
Pada pendekatan ini, perusahaan dapat memaksimalkan
keuntungannya ketika penerimaan marginal (MR)
perusahaan sama dengan biaya marginalnya (MC), atau
ketika MR-MC = positif terkecil.
Pasar persaingan sempurna
3) Perusahaan menutup usahanya
Kondisi ini terjadi ketika perusahaan mengalami
kondisi sebagai berikut:
a) Pendapatan rata-rata (AR) atau penerimaan
marginal (MR) telah menyinggung garis biaya
variabel rata-rata (AVC)
b) Pendapatan rata-rata (AR) atau penerimaan
marginal (MR) di bawah garis biaya variabel ratarata (AVC)
Pasar persaingan sempurna
Keseimbangan perusahaan dalam jangka panjang
1. Perusahaan harus berproduksi secara efisien yaitu: penerimaan
marginal (MR) = biaya marginalnya (MC).
2. Perusahaan dalam waktu jangka panjang tidak mengalami
kerugian, sehingga perusahaan dapat mengganti barang
modalnya untuk melakukan kegiatan produksi.
3. Tidak adanya insentif bagi perusahaan untuk memasuki atau
keluar pasar ketika laba mencapai titik nol.
4. Perusahaan tidak dapat lagi untuk meningkatkan labanya
dikarenakan perusahaan sudah berproduksi dengan biaya
produksi rata-rata pada titik terendah untuk waktu jangka
panjang.
Pasar persaingan sempurna
Kekuatan dan kelemahan
 Kekuatan pasar persaingan sempurna, antara lain:
1) memaksimumkan efisiensi,
2) adanya kebebasan untuk memilih produk
 Kelemahan dari pasar persaingan sempurna, antara lain:
1) pasar persaingan sempurna tidak mendorong inovasi,
2) pasar persaingan sempurna menimbulkan biaya sosial yang
tinggi atau konflik keadilan,
3) membatasi pilihan konsumen,
4) biaya produksi pada pasar persaingan sempurna akan
dimungkinkan tinggi,
5) efisiensi penggunaan sumber daya tidak selalu meratakan
distribusi pendapatan.
Contoh
Diketahui:
1. Perusahaan beroperasi dalam pasar persaingan
sempurna
2. TC = 2Q3 -15Q2 + 50Q + 40
3. Harga jual per unit adalah 38
Hitung:
1. Jumlah produk untuk mencapai keuntungan yang
maksimal
2. Jumlah keuntungan yang maksimal
Pembahasan
Mencari jumlah produk untuk mencapai keuntungan
yang maksimal
TR = P x Q
TR = 38 x Q
TR = 38Q
Penerimaan marginal (MR) dapat dicari melalui turunan
pertama dari persamaan fungsi penerimaan total (TR),
yaitu:
TR = 38Q, maka turunan pertamanya adalah:
MR = 38
Pembahasan
Biaya marginal (MC) dapat dicari melalui turunan pertama
dari persamaan fungsi biaya total (TC), yaitu:
TC = 2Q3 -15Q2 + 50Q + 40,
maka turunan pertamanya adalah:
MC = 6Q2 – 30Q + 50
Pembahasan
MC
6Q2 – 30Q + 50
6Q2 – 30Q + 50 – 38
6Q2 – 30Q + 12
Q2 – 5Q + 2
= MR
= 38
=0
=0
=0
Pembahasan
Q1 ,2
- b  b2  4 . a . c

2.a
Q1 ,2
- (-5)  (-5)2  4 . 1 .2

2 .1
Q1,2 
5  4,12
2
5  4,12 9,12
Q1 

 4,56  5
2
2
Q2 
5  4,12 0,44

 0,22
2
2
Pembahasan
Mencari jumlah keuntungan yang maksimal
Laba = TR - TC
Laba = (38Q) – (2Q3 -15Q2 + 50Q + 40)
Laba = (38x5) – (5 [5]3 -15 [5]2 + 50 [5] + 40)
Laba = 190 – 365
Laba = 1.400
Pasar monopoli
 Pasar monopoli merupakan pasar yang memiliki
karakteristik terdapat satu penjual saja dan perusahaan ini
menghasilkan produk yang tidak memiliki produk
pengganti
 Karakteristik utama dari pasar monopoli, antara lain:
1) Pasar monopoli hanya ada terdapat satu perusahaan
saja.
2) Produk yang ditawarkan merupakan produk yang
tidak memiliki produk pengganti.
Pasar monopoli
3) Perusahaan lain untuk memasuki pasar tersebut akan
dihadapkan hambatan-hambatan untuk memasuki
pasar.
4) Perusahaan dapat mempengaruhu dan menentukan
harga produk di pasar.
5) Promosi pada pasar ini kurang diperlukan.
Pasar monopoli
Faktor yang dapat menimbulkan pasar monopoli:
1) Memiliki sumber daya yang unik.
2) Memiliki skala ekonomis.
3) Kepuasan monopoli yang diperoleh karena adanya
peraturan pemerintah.
Pasar monopoli
Perbandingan antara pasar persaingan sempurna dan pasar
monopoli, jika dilihat dari biaya produksinya, yaitu:
1)Pasar persaingan sempurna lebih efisien (P=MC)
dibandingkan dengan pasar monopoli (P > MC). Hal ini
dikarenakan, jumlah biaya produksi produk pada pasar
monopoli lebih tinggi dibandingkan jumlah biaya produksi
produk pada pasar persaingan sempurna.
2)Harga produk di pasar monopoli lebih tinggi dibandingkan
harga produk di pasar persaingan sempurna.
3)Jumlah output produk yang dihasilkan pada persaingan
sempurna cenderung lebih banyak dibandingkan pasar
monopoli.
Pasar monopoli
Diskriminasi harga dalam pasar monopoli
Kebijakan diksriminasi harga merupakan kebijakan perusahaan
untuk menjual suatu output yang sama dengan menerapkan harga
yang berbeda-beda. Terdapat beberapa persyaratan supaya praktek
diskriminasi harga dapat berjalan baik, antara lain:
1. Perusahaan memiliki kekuasaan untuk melakukan monopoli,
sehingga perusahaan tersebut mempunyai kemampuan untuk
melakukan praktek diskriminasi harga.
2. Perusahaan dapat membagi segmen pasar menjadi beberapa
segmen. Hal ini dikarenakan setiap segmen pasar memiliki
karakteristik dan elastisitas yang berbeda-beda.
Pasar monopoli
3.Pembagian pasar harus efektif, yakni konsumen yang
menikmati harga suatu produk yang rendah tidak akan
menjual kembali produk kepada konsumen lain dengan
harga produk yang lebih tinggi. Hal ini mengindikasikan
bahwa produk pada suatu pasar tidak dapat kepada pasar
yang lainnya.
4.Penerimaan rata-rata (MR) adalah sama dengan tujuan
supaya diskriminasi harga yang dilakukan perusahaan dapat
menghasilkan keuntungan yang maksimal.
5.Karakteristik produk juga memungkinkan untuk dilakukan
praktek diskriminasi harga.
6.Penerapan praktek dikriminasi harga akan memerlukan
biaya yang tidak melebihi dari keuntungan yang diperoleh
dari penerapan praktek dikriminasi harga tersebut.
Contoh
Diketahui:
1.Permintaan pasar pertama, Q1 = 8 – 2P1
2.Permintaan pasar kedua, Q2 = 16 – P2
3. Biaya rata-rata sebesar 2
Hitung:
1. Laba maksimum pada diskriminasi harga produk
2. Laba maksimum tanpa praktek diskriminasi harga produk
Pembahasan
Struktur biaya
AC = 2
TC = AC x Q
TC = 2 X Q
TC = 2Q
MC merupakan turunan pertama dari TC, sehingga
TC = 2Q
MC = 2
Pembahasan
Struktur permintaan dan penawaran perusahaan
1.Pasar pertama
Q1 = 8 – 2P1
2P1 = 8 – Q1
P1 = 4 – 0,5 Q1
TR = P x Q
= (4 – 0,5 Q1) x Q
= 4Q – 0,5 Q21
MR = 4 – Q1
Pembahasan
2.
Pasar kedua
Q2 = 16 – P2
P2 = 16 – Q2
TR = P x Q
= (16 – Q2) x Q
= 16Q – Q22
MR = 16 – 2Q2
Pembahasan
Kebijakan diskriminasi
1. Laba maksimum pasar pertama
MR1 = MC
4 – Q1 = 2
– Q1 = 2 – 4
– Q1 = - 2
Q1 = 2
Q1
2
2P1
2P1
P1
= 8 – 2P1
= 8 – 2P1
=8–2
=6
=3
Laba1 = TR – TC
= (P x Q) – TC
= (3 x 2) – (2 x 2)
=6–4
=2
Pembahasan
2. Laba maksimum pasar kedua
MR2
= MC
16 – 2Q2
=2
– 2Q2
= 2 – 16
– 2Q2
= - 14
Q2
=7
Q2
7
P2
P2
Laba2
= 16 – P2
= 16 – P2
= 16 – 7
=9
= TR – TC
= (P x Q) – TC
= (9 x 7) – (2 x 7)
= 63 – 14
= 49
Pembahasan
3.Laba maksimum pasar total
Laba total = Laba1 + Laba2
= 2 + 49
= 51
Pembahasan
Laba maksimum tanpa praktek diskriminasi harga
MR = MC
24 – 2Q
=2
– 2Q
= 2 – 24
– 2Q
= - 22
Q
= 11
Qt
11
P
P
= 24 – P
= 24 – P
= 24 – 11
= 13
Pembahasan
Laba = TR – TC
= (P x Q) – TC
= (13 x 11) – (2 x 11)
= 143 – 22
= 121
Pasar persaingan monopolistis
 Pasar persaingan monopolitistis merupakan yang memiliki
karakteristik terdapat banyak penjual yang menawarkan produk
yang berbeda corak.
 Karakteristik utama dari pasar persaingan sempurna, antara
lain:
1) Pasar yang terdapat banyak penjual
2) Produk yang ditawarkan oleh penjual merupakan produk
yang berbeda
corak.
3) Penjual mempunyai sedikit kekuasaan untuk mempengaruhi
dan menentukan harga produk di pasar.
4) Pelaku bisnis untuk memasuki pasar tersebut adalah relatif
mudah.
5) Promosi yang aktif merupakan strategi yang sangat penting
bagi penjual untuk dapat bertahan di pasar.
Pasar persaingan monopolistis
 Keseimbangan pada pasar monopolistis
1) Keseimbangan perusahaan jangka pendek
Keseimbangan perusahaan jangka pendek akan tercapai
bila MR=MC. Perusahaan ini pada umumnya memiliki
daya monopoli, walaupun terbatas, sehingga kondisi
keseimbangan pada pasar monopolistis sama dengan pasar
monopoli.
2) Keseimbangan perusahaan jangka panjang
Pada kondisi keseimbangan jangka panjang, perusahaan
yang bergerak pada pasar persaingan monopolistis akan
mengalami kelebihan kapasitas produksi.
Pasar persaingan monopolistis
Persaingan non harga
 Persaingan non harga merupakan kegiatan atau upaya yang
dilakukan oleh perusahaan untuk lebih menarik minat
pembeli terhadap produk yang ditawarkan dengan
menggunakan strategi diluar perubahan harga.
 Terdapat dua metode persaingan non harga, yaitu:
a) perusahaan melakukan differensiasi produk, yaitu dengan
menciptakan produk yang sejenis akan tetapi berbeda
coraknya dengan produk perusahaan lainnya,
b)perusahaan melakukan kegiatan periklanan untuk
mempromosikan produk perusahaan.
Pasar oligopoli
 Pasar oligopoli merupakan pasar yang memiliki
karakteristik terdapat sedikit penjual, sehingga perusahaan
tersebut memiliki kekuasaan yang cukup besar untuk
mempengaruhi dan menentukan harga produk di pasar.
 Karakteristik utama dari pasar oligopoli, antara lain:
1) Pasar yang menawarkan produk yang terstandar
2) Perusahaan terkadang memiliki kekuasaan untuk
mempengaruhi dan menentukan harga pasar, dan
terkadang juga perusahaan tidak memiliki kekuasaan
untuk mempengaruhi dan menentukan harga pasar.
3) Strategi promosi produk yang ditawarkan perusahaan,
merupakan strategi yang umum digunakan oleh
perusahaan yang berada pada pasar oligopoli.
Pasar oligopoli
Jenis-jenis pasar oligopoli
Pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Pasar oligopoli yang menawarkan produk yang
terdiferensiasi, yaitu perusahaan yang berada dalam pasar
oligopoli menawarkan produk yang berbeda.
2) Pasar oligopoli yang menawarkan produk yang tidak
terdiferensiasi, yaitu perusahaan yang berada dalam pasar
oligopoli menawarkan produk yang sama.
Pasar oligopoli
Terdapat beberapa keadaan yang dapat menentukan harga dan
produksi di pasar oligopoli, yaitu:
1) Penentuan harga dan produksi tanpa persepakatan
Terdapat dua kondisi penentuan harga dan produksi tanpa
persepakatan, yaitu:
a) Penurunan harga produk suatu perusahaan akan
menyebabkan perusahaan-perusahaan lain juga akan
menurunkan harga produknya dengan tujuan untuk
mempertahankan pelanggannya.
b) Jika suatu perusahaan menaikkan harga produk yang
ditawarkannya akan menyebabkan timbulnya potensi
kehilangan pelanggannya, sedangkan perusahaan yang tidak
menaikkan harga produknya akan menyebabkan
meningkatnya jumlah pelanggannya.
Pasar oligopoli
2) Penentuan harga dan produksi berdasarkan pada tingkat
diferensiasi produk.
Terdapat dua kondisi penentuan harga dan produksi
berdasarkan pada tingkat diferensiasi produk, yaitu:
a) Semakin tinggi tingkat diferensiasi suatu produk,
maka semakin rendah tingkat ketergantungan
penentuan harga dan produksi suatu perusahaan
terhadap perusahaan lainnya.
b) Semakin rendah tingkat diferensiasi suatu produk,
maka semakin tinggi tingkat ketergantungan
penentuan harga dan produksi suatu perusahaan
terhadap perusahaan lainnya.
Download