BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sasaran pelayanan

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sasaran pelayanan kesehatan khususnya pelayanan rumahsakit adalah aman, berpusat
pada pasien, tepat waktu, efektif, efisien, dan adil. Rumahsakit berusaha untuk menghindari
pasien dari kecelakaan akibat pelayanan, menghormati dan merespon preferensi, kebutuhan
dan nilai-nilai pasien secara individual dan memberi keyakinan bahwa nilai-nilai pasien
memandu semua keputusan klinik, mengurangi waktu tunggu dan penundaan pelayanan,
mencegah underuse atau overuse, menghindari pemborosan khususnya peralatan, bahan,
gagasan dan energi, dan menyediakan layanan yang tidak bervariasi dalam mutu karena
karakteristik pribadi, seperti jenis kelamin, etnik, lokasi geografis dan status sosial ekonomi.
(IOM, 2001)
Meningkatnya tuntutan pasien rumahsakit sebagai pelanggan, adanya perlindungan
hukum, pelanggan yang semakin pintar, era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan semakin
banyaknya kompetitor lokal maupun global yang bermain di lahan yang sama dan semakin
kreatif adalah merupakan tantangan rumahsakit (Trisnantoro, 2005).
RSAB Harapan Kita merupakan Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kementerian
Kesehatan. Menurut klasifikasinya merupakan Rumahsakit Khusus Ibu Anak kelas A. RSAB
Harapan Kita menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan - Badan Layanan Umum yang (PPK –
BLU). Sebagai BLU, RSAB diwajibkan membuat Rencana Strategis (Renstra) setiap 5 tahun,
yang diturunkan menjadi Rencana Kerja Tahunan (RKT).
Perencanaan strategis organisasi merupakan suatu proses dalam menentukan strategi
atau arah serta keputusan bagaimana sumberdaya organisasi itu hendak dimanfaatkan untuk
mencapai tujuan dalam jangka panjang. Penyusunan perencanaan strategis menjadikan
rumahsakit lebih terencana dan sistematis dalam mencapai tujuannya. Secara umum, proses
penyusunan rencana strategis (renstra) organisasi merupakan sebuah langkah untuk menata
dan mempersiapkan organisasi mencapai kondisi yang diinginkan dimasa datang. Renstra
merupakan road map yang membawa organisasi menuju kepada kondisi yang dicita-citakan
akan terwujud lima atau sepuluh tahun ke depan.
Dalam mewujudkan manajemen kinerja yang baik, sinkronisasi antara tata kelola
klinik yang baik (good clinical governance) dan tata kelola perusahaan yang baik (good
2
corporate governance) harus diusahakan. Salah satu pilar pelayanan medis adalah clinical
governance, dengan unsur staf medis yang dominan. (Sutiyoso et al, 2014). Sebagai
organisasi bisnis rumahsakit, bisnis intinya (core business) RSAB Harapan Kita adalah
pelayanan klinis hingga subspesialis. Peran dan keterlibatan staf klinis menjadi sangat
penting dalam sistem perumusan strategi, sistem perencanaan strategis, sistem penyusunan
program, hingga implementasi , pemantauan dan evaluasinya (Mulyadi, 2014). Dalam 20
tahun terakhir ini telah terjadi perubahan mendasar dalam pelayanan klinik di rumahsakit dan
unit pelayanan kesehatan lainnya. Jika semula rumahsakit lebih mengandalkan pada mutu dan
kesetaraan akses (equity), saat ini pelayanan lebih terfokus pada pasien (patient centered)
yang secara lebih rinci diterjemahkan menjadi patient safety (Dwiprahasto, 2004).
Berdasarkan penelitian terdahulu diperoleh kesimpulan bahwa rencana strategis
RSAB Harapan Kita telah sejalan dengan rencana strategis Kementerian Kesehatan,
khususnya dalam hal jiwa dari visi, misi, tujuan dan sasaran. Namun ada beberapa temuan
yang perlu dicarikan penyelesaiannya, yaitu Strategi RSAB Harapan Kita belum dijabarkan
menjadi strategi alternatif dan strategi alternatif terpilih sehingga dapat dioperasionalisasikan
ke dalam program dan kegiatan (Widiartini, 2013). Program dan kegiatan belum dijabarkan
setiap tahun selama periode renstra 2015-2019. Indikator kinerja program dan kegiatan belum
ditetapkan secara tepat. Monitoring dan Evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan
belum optimal (Mohandari, 2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran dan
keterlibatan staf medik dalam penyusunan perencanaan strategis dan pelaksanaannya di
RSAB Harapan Kita Jakarta tahun 2015-2019.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan penelitian terhadap Renstra RSAB Harapan Kita
terdahulu, maka perlu dikaji peran staf medik dalam penyusunan rencana strategis dan
pelaksanaannya untuk meningkatkan kualitas perencanaan strategis dan pelaksanaannya.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengevaluasi peran staf medik dalam
manajemen di RSAB Harapan Kita tahun 2015-2019. Secara khusus penelitian ini bertujuan
untuk:
1. Mengevaluasi peran staf medik dalam proses penyusunan rencana strategis bisnis RSAB
Harapan Kita tahun 2015-2019.
3
2. Mengevaluasi peran staf medik dalam pelaksanaan rencana strategis bisnis RSAB
Harapan Kita tahun 2015-2019.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian dijadikan sebagai masukan untuk meningkatkan kualitas perencanaan
strategis RSAB sebagai langkah mewujudkan manajemen RS yang baik.
E. Keaslian Penelitian
Terdapat dua Tesis terkait dengan penelitian ini, yaitu:
1. Analisis Perencanaan Strategis RSAB Harapan Kita Terhadap Renstra Kementerian
Kesehatan RI Tahun 2010-2014, 2013, (Esty Widiartini, 2013). Pada penelitian ini
fokusnya pada sinkronisasi Perencanaan Strategis RSAB Harapan Kita dengan rencana
strategi Kementerian Kesehatan sebagai suprasistem.
2. Analisis Penyusunan dan Implementasi Rencana Strategik RSAB Harapan Kita, Jakarta
2013, (Muhandari, 2013). Pada penelitian ini fokusnya pada proses penyusunan dan mutu
perencanaan Strategis RSAB Harapan Kita secara umum.
Pada penelitian ini, fokusnya pada peran dan keterlibatan staf medik dalam penyusunan
dan pelaksanaan rencana strategis bisnis RSAB Harapan Kita tahun 2015-2019.
Download