Ke Daftar Isi .-------lirosl~ PormmuaD dan prosootasilimiah - MELALUI FlUlIIslonal Tokllls Non PODOUn18 DosIIIrJJar 2006 ~SN :1410 - 6381 UJI SARING HIPOTIROID KONG EN IT AL KADAR NEONATAL - TSH DENGAN TEKNIK IRMA Widayati S.I..W, Susyati, PurwantLK.D PTKMR - BATAN ABSTRAK UJI SARING HIPOTIROID KONGENIT AL MELALVI KADAR NEO - TSH DENGAN TEKNIK IRMA. Hipotiroid kongenital adalah suatu kelainan 'bawaan dengan kadar hormon Neonatal- TSH > 23 ~ IU 1m!. Uji saring ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini adanya kelainan hipotiroid kongenital, sehingga penanganan dapat segera dilakukan mengingat dampak terhadap gangguan pertumbuhan dan psikis pda bayi. Penelitian ini dilakukan di daerah endemik di 7 puskesmas di kabupaten Malang. Metode yang digunakan adalah IRMA berdasarkan pada reaksi antigen antibodi dari sampel bercak darah tali pusat bayi baru lahir. Hasil uji saring yang diperoleh dari 152 sampel Neo- TSH, adalah 36 sampel dieksklusikan (dikeluarkan) karena tidak dapat dinilai, III sampel sebagai normo tiroid dengan kadar Neonatal - TSH rerata 8, I 1 ± 5,08 ;.t IUI ml, dan 5 sampel hipotiroid rerata 28,6, ± 0,89 ~ IV I ml. Dari penelitian ini diperoleh 5 sampel,dari 152 sampel dengan hipotiroid kongenital yaitu 4,31 % yang menunjukkan perbeda:m yang cukup berarti. Kata kunci : Hipotiroid kongenital, IRMA, Neonatal - TSH ABSTRACT CONGENITAL HYPOTYROID SCREENING TEST IN THE NEW BORN - TSH LEVEL WITH IRMA.TECHNIQUE. Congenital hypothyroid Is a disorder when the level of New Born - TSH hormone level was> 23 ~t IV I m!. The aim of this screening test is to detect the early existence of congenital hypothyroid disorder. In the purpose to have the early treatment and preventive the early impact of growth and psychical disorder. This research was done in endemic area, of the 7 rural primary health area centres in Malang. The methode of study is IRMA technique which use the principle of antigen antibody reaction from antenatal blood umbilical cord sample. The result is froin the 152 samples of New born -TSH level, There are 36 samples it cold not fulfill the inclusion criteria, III samples was normo thyroid with range 8.11 ± 5.08 ~t IU I ml New born - TSH Average, and 5 sample with hypothyroid 28.6 ± 0.89 ~ IU I ml. It was shown in these study that 5 from 152 sample with hypothyroid 4.31 %. Key words: Congenital hypothyroid, IRMA, Neonatal- TSH PENDAHULUAN IlipOliroidi kongenilal adalah kelainan bawaan dengan kadar hormon tiroid (T3 dan T4) di sirkulasi darah yang kurang dengan kadar TSH yang meningkat. Kelainan ini diketahui 165 Pertemuan dan Presentasl IImiah Fungslonal Teknis Non Penlllitl, iProsldingi;;;;;;;;;;;========;;;;;;;;i;;== ===== 18 DesemIJer 2006 ISSN :1410 - 6381 , sebagai penycbab terjadinya keterbelakangan mental dan kecacatan fisik pad a anak- anak. Produksi hormon tiroid yang berkurang disebabkan karena berbagai hal antara lain: kelainan pada kelenjar pituitari, hipotalamus atau tiroid, yang menyebabkan proses metabolisme karbohidrat di dalam tubuh mengalami keterlambatan. Telah diketahui bahwa hormon tiroid merupakan salah satu hormon yang sangat dibutuhkan dalam bcrperan pada pertumbuhan dan perkembangan, proses termasuk metabolisme yang perkembangan otak dan '.,'. kematangan organ seks. Kebutuhan hormon tiroid pada segala tingkat usia sangat diperlukan, terutama sangat berperan pada masa bayi dan anak- anak yaitu masa dimana tumbuh kernbang sedang terj adi pada diri seseorang [1,2]. Hipotiroid kongenital di dapat 1: 2500 sampai 4000 bayi baru lahir dan merupakan salah satu penyebab gangguan pertumbuhan fisik maupun psikis dan bila tidak diobati secara dini akan menjadi kelainan yang menetap. Kelainan ini dapat berupa kretinism atau cebol yang disertai dengan gangguan keterbelakangan mental. Pengobatan dini pada kasus hipotiroid kongenital, sampai usia bayi mencapai 3 bulan, dapat meningkatkan nilai IQ diatas 85% pada saat anak sudah mencapai dewasa [3]. TSH adalah hormon yang terdiri dari glikoprotein yang diproduksi oleh kelenjar hipofise anterior, dan merupakan hormon primer yang bertanggung jawab untuk menstimulasi ~;intesa dan sekresi hormon- hormon tiroid dipengaruhi oleh hormon Thyrotropin antara lain T3 dan T4. Sekresi hormon TSH Releasing Hormone (TRH) yang diproduksi oleh kelenjar hipotalamus. Hormon TRH, TSH, T3 maupun T4 bekerja dalam suatu mekanisme umpan balik pada kelenjar hipotalamus, hipofise anterior dan kelenjar tiroid [2]. Pada keadaan kadar honnon T3 dan T4 yang meningkat maka akan terjadi mekanisme umpan balik secara negatif terhadap kelenjar hipotalamus dan hipofise sehingga akan menurunkan produksi dari hormon TRH dan TSH. Hal ini akan terjadi pada keadaan sebaliknya dimana kadar T3 dan T4 rendah maka akan terjadi mekanisme umpan balik positif terhadap kelenjar hipotalamus dan hipofise sehingga akan menaikan produksi hormon TRH dan TSH [2]. Pada saat ini telah dikembangkan teknik uji saring untuk hipotiroid kongenital yang bertujuan mendeteksi secara dini adanya kelainan bawaan tersebut. Uji saring yang dilaksanakan dcngan melakukan pemeriksaan hormon tiroid (Neonatal- TSH) dalam bentuk sampel bercak darah tali pusat pada kertas saring yang diambil pada saat bayi berusia 3- 7 hari 166 - Prosldq partemuan dan PresentasllimIah atau sehelum meninggaikan FungslonaJ Taknls Non PaneOtl, m Dosombor ISSN :1410 - 6381 2006 rumah sakit. Apabila pada uji saring hasil pemeriksaan kadar Neonatal- TSH ditemukan dengan kadar tinggi > 23 J.! IU 1011, maka penanganan lebih lanjut untuk konfirmasi aclanya hipotiroid kongenital dengan melakukan pengobatan [3]. Prinsip pemeriksaan Immunoradiometricassay Neonatal-TSH dilakukan dengan teknik (IRMA) fasa padat satu step (inclusive assay) menggunakan sepasang antibodi monoklonal dan poliklonal. Anti- TSH poliklonal antibodi yang dilabel clengan rl25 raclioaktif bersama anti-TSH antibodi monoklonal yang dilapis pada dinding bagian dalam tabung polipropilen, keduanya dalam jumlah berlebih bersama dengan antigen clalam bercak darah yaitu bercak darah standard dan bercak immunologik membentuk sample, bereaksi secara komplek antigen antibodi (AB). Kedua antigen terse but akan berikatan dcngan antigen yang sama tapi pada epitopl sisi yang I BI + A + B2* ---------7 I BI-A-B2* + 1 Bound Fraction berbeda [3,4,5] . I Bl sisa +-B2* sisa \/ Free Fraction (fraksi terikat) dipisahkan dengan (fraksi bebas) dengan cara pencucian menggunakan larutan buffer sebanyak dua kali dan dekantasi. Selanjutnya dilakukan pengukuran radioaktivitas fraksi (terikat) dengan Gamma Counter. Hubungan antara radioaktivitas fraksi (terikat) clengan kosentrasi TSH dalam bercak standar digambarkan dalam kurva standar. Kadar TSH clalam sampel yang diuji dapat diketahui dari gambaI' kurva standar yang sudah diketahui nilainya pada kertas grafik log-log. Activity Antigclt ccnc (sample or standards) Gambar I.Kurva standar IRMA (Lin - Lin) [4,5] 167 Prosldlng pertomuan dan Prusentasilimiah Penelitian memeriksa ini bcrtujuan kadar Neonatal tali pusat bayi baru lahir Kegiatan penelitian dengan untuk -TSH Anwar, gondok. Data prcvalensi melakukan menggunakan uji saring program Malang. IPTEKDA Kota Malang hipotiroid kongenital sampel dengan bercak darah gondok di sckitar kota tahun 2004 kerjasama dan sekitarnya Malang. antara PTKMR adalah daerah endemik gondok di kodya Malang pada 29 dari 57 desa dinyatakan endemik berat TGR (Tiroid Goiter Rate) > 30 % (Dinkes 2002), tetapi belum pernah dilakukan hipotiroid • ISSN :1410 - 6381 tcknik IRMA pada yang diambil dari daerah endemik ini merupakan RS.Syaiful - FunoslonaJTeknls Non PoneUU,19 Desembor 2008 ibu hamil dan bayi baru lahir di daerah pusat endemik gondok survei [6,7]. TAT A KERJA Pengambilan sam pel hercak darah hayi Pengambilan diperoleh dikirim sampel ke Laboratorium harmon Nconatal-TSH 23 ~dU/l11l. Jumlah Neonatal- pada 7 Puskesmas RIA/IRMA mcnggunakan sam pel yang berhasil kadar hormon 1. Pclaksanaan dianalisis Siapkan sebanyak Kemudian , vortex sample) Tambahkan nilai normal adalah 0,3hormon kongenit&l. dari bereak darah semua tabung Dimasukkan 200 ul tracer (Antigen kecuali total hingga bertanda disk terendam. 200 stokes per menit pada temperature pada temperature 2.0 ml larutan yang akan ditentukan. tabung Coated tube untuk disk ukuran 3/16 kontrol dan sampel ke masing - masing tabung yang telah ditambahkan diatas shaker berkecepatan Inkubasi kadar 2 tabung plain untuk total, 8 tabung Coated tube untuk standard A sampai H inch untuk bercak darah standard, tabung pemeriksaan kadar Neo - TSH (sesuai dengan jumlah disiapkan. Sampel yang 152. Kadar penilaian dan 6 tabung Coated tube untuk control C 1, C2, C3 serta beberapa sample Malang. untuk dilakukan sebagai hipotiroid Nconatal-TSH pcmcriksaan PTKMR, di daerah tcknik IRMA dengan standar > 23,0 ~tlU/ml dikategorikan TSH Pcmcriksaan dilakukan kamar buffer pencuci 2,0 mllarutan selama 18 jam. Semua kesemua tabung go yang kamar selama 2 jam. Dekantir yang telah disiapkan. radioaktif) hingga Biarkan disk terbuang. selama 2 menit. buffer pencuci lagi, biarkan 2 menit, dekantir. Kemudian Dekantir, tambahkan keringkan 2- 3 menit dengan posisi tabung terbalik 168 sampai cairan yang menempel di dinding .----------Ilrosldlng Purtemuan - dan Prusentasillmiah ISSN :1410- 6381 FWluslonal Tekllls Non PunuUtI, 18 Dusumbur 2006 tabung benar - benar kering. Semua tabung dicacah selama 1 menit dengan Gamma counter, kemudian dilakukan perhitungan kadar Neonatal- yang telah dibuat dengan berbagai kosentrasi TSH menggunakan kurva standar IRMA paJa kertas grafik log- log. 2. Penghitungan Hasil Rerata (Count Permenit) cpm dari setiap pasangan H. pada melakukan interpolasi Parameter tabung, sebagai maksimum bound standar Plot persen horizontal) menentukan tabung ditentukan net cpm, dengan = (rerata cpm setiap pasangan tabung - rerata cpm NSB), rumus : Net cpm tabung setiap pasangan kertas grafik binding (MB) = 100% adalah net cpm dari B sid G (arah vertial ) terhadap log-log, dilakukan persen bound penarikan konsentrasi garis (arah lurus dengan persen bound pada grafik yang telah dibuat untuk kosentrasi sampel. kontrol kualitas dihitung sebagai berikut sebagai berikut = T %NSB = Total count (cpm) Rerata cpm NSB x 100 Rerata cpm Total Persen NSB < 5 % %MB = Net cpm standar H Rerata cpmTotal X 100 Persen MB > 70% Data yang diperoleh dikenal sebagai kongenital. dibagi dalam dua kelornpok normo I eutiroid Data diolah dengan SD (~tanda,.d deviation) dan diatas perolehan yaitu dalam batas normal > 23 ~ IVI ml dikenal 0,3 -23 ~ sebagai nilai mean (rerata), rentang, minimum, IVI ml hipotiroid maksimum, dan prosentase. BASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pemeriksaan kadar hormon Neonatal-TSH dengan teknik IRMA dari darah tali pusat bayi bam lahir pada kertas saring tertera pada Gambar 2, di bawah ini. 169 bercak ProsldiiJ,J Porternuan dan PresoDtaslllmlah FWlDSlonal Teknls NOD PaDentl. 18 Dosombor ISSN :1418 - 6381 2008 200 Gambar 2.Hasil nilai Neonatal- TSH dari bereak darah bayi barau lahir 23 1.4 28 18.10990991 .4 Mean28.6 0.8944272 30 230 28.6 21.6 5.08541506 6.498624927 Tabel 8.993103448 1. HasH Neonatal~TSH dari bercak darah bayi baru lahir Deviation Total Telah sebanyak scluruh 152 sam pel pemeriksaan bereak memenuhi dieksklusikan standar saring didapat (dikeluarkan). yang diharapkan yang telah kadar Neonatal- TSH dari bereak damh tali pusat darah bayi bam lahir pada uji saring hipotiroid sam pel yang terkumpul sehingga kertas dilakukan ditentukan) 152, 36 sampel dikarenakan (sample sampel (23.68%) tidak dapat dideteksi yang didapat bereak darah rata dipermukaan sehingga 170 nilai Neonatal kongenita1.Dari seeara fisik tidak lingkaran - TSH banyak pada yang tidak Pl'OslllJnu PartalnuaD - dan Presootasilimiah FWlDsJona/ TBknIs Non PonuDtI. 19 DasomlJer ISSN :1410 - 6381 2006 terdeteksi. Sisa data yang dipero1eh berjum1ah 1] 6 (76.32%) dengan pero1ehan rerata 8,99 ± 6,50 uIU/ml rentang 1,4 - 30,0 uIU/m1 , sebanyak 111 (95,68%) termasuk dalam kriteria normo tiroid 0,3 - 23 uIU/ml rerata 8,36 ± 5,4 uIU/ml dengan rentang 1,4 - 23 uIU/ml. dan hanya 5 sampel (4,31 %) Neonatal-TSH> dikategorikan sebagai hipotiroid kongenital dengan nilai 23,0 ulU/m1 rerata 28,6± 0,89 ulU/ml dan rentang 28 - 30 ulU/ml Dari hasil penelitian diperoleh reniang kasus abnormal dari nilai Neonatal -TSH 1.430 ulU/ml dibandingkan diperoleh perbedan dengan nilai normal standard dengan rentang 0,3- 23 ulU/ml rentang terendah hasil penelitian lebih tinggi dari nilai terendah standard dengan perbedaan 1,1 uIU/ml, sedangkan nilai rentang tertinggi terdapat perbedaan 7 uIU/ml. Hal ini dapat disebabkan sampling dilaksanakan banyak sampel yang tidak memenuhi oleh bidan des a ,sedang yang telah mengikuti pelatihan sampling hanya tenaga medis dari Puskesmas, terdetcksi . Atau kemungkinan perbandingan syarat karena pada saat normal adalah sehingga banyak sampel yang nilai neonatal- TSH tidak lain data 1 dalam yang diperoleh belum 1500 -4000 didapat hipotiroid mencukupi karena kongenital. Pada penelitian ini terhadap sam pel bercak darah dari daerah Malang diperoleh data hipotiroid kongenital yang cukup besar dibandingkan populasi sampel yang diperoleh. Hal 1111 disebabkan karena lokasi pengambi1an sampel telah diketahui sebagai daerah endemik . KESIMPULAN Dari 152 sampel bercak darah tali pusat yang berasal dari beberapa daerah kota Malang didapat hipotiroid uIU/ml. kongenital 4,31 %. Dengan perbedaan rentang sebesar 1.1- 7 karena diperkirakan banyak sampel yang kurang mcmenuhi syarat. Data ini menunjukkan bahwa jumlah populasi cukup berarti untuk daerah endemik. DAFT AR PUST AKA I. SEPAULDING. S.W and UTI GER. R.D the Thyroid: "Physiology, Hyperthyroidism, Hypothyroidism and the Painful Thyroid" in and Metabolism, Felig P.et.al (ed), Me Graw- Hill,1981. 171 Endocrinology ProsldlnU Pertemuan 2. dan Presentasillmiah Funoslonal TeluJis Non PenaDU, 18 Deseml1er 2006 ISSN :1410 - 6381 SEMIARDJl. G. WASPADJI .S dan SUBEKT. I (editor) Penyakit Kelenjar Tiroid. Gcjala Diagnosis dan Pengobatan. I3alai Penerbit . Fakultas Kcdokteran Universitas Indonesia .2003 ( halaman 1,2, 14,21) 3. Prosedur pemeriksaan Neonatal-TSH IRMA, kit Coat- A- Count Neonatal - TSH IRMA Diagnostic Productts Corporation 5700 West 96th Street USA. 2003-11-04. 4. PILLAI. M.R.A and BHANDARKAR. S.D, Radioimmunoassay Principles and Practise, Third, Revised & Enlarge Edition, Isotop Division, Bhabha Atomic Reseach Centre, India 1988. (haI.73) ( halaman 73 - 90 ) 5. REDIATNING. W; Dasar - dasar RIA/IRMA (Immunoradiometric Assay) Dildat Operator Radioimmunoassay PPR - BATAN SERPONG th 1993 ( halaman 8,9) 6. MEL YANI. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Program Pemanfatan Hasi/ Litbang 1PTEK Nuklir Bidang Kesehatan Di Daerah Malang , Jawa Timur 2004. 7. MARDHANI. Y, KA WURJAN. S.L, Hipotirofd Pada Bayi, Lab/SMF.Ilmu Kesehatan Anak FK. Unibraw/ RSUD. Dr. Saiful Anwar Malang. Tanya-Jawab : 1. Penanya : Muji Wiyono (PTKMR - BAT AN) Pertanyaan Apakah penyakit hipotiroid kongenital bisa diobati ? Jawaban : Sri Insani (PTKMR - llATAN) Hipotiroid Kongenital bisa diobati dengan deteksi secara dini atau lebih awal adanya kadar hormon tiroid yang abnormal (bayi berumur < 3 bulan) dan dilakukan pengobatan secara teratur , sesuai petunjuk dokter. 172 Ke Daftar Isi