DADAN RAMDANI NPM : 14.06.1.0067 Kelas : Akt

advertisement
Nama
NPM
Kelas
Study
: DADAN RAMDANI
: 14.06.1.0067
: Akt E
: Akuntansi Topik Khusus
(Studi Kasus)
“Froud Accounting XEROX Corporation”
Xerox Corporation merupakan perusahaan berskala besar yang bergerak pada bidang
pemrosesan dokumen secara global dan pasar jasa keuangan. Xerox pernah menjadi raja
fotocopi tetapi perusahaan ini melakukan kesalahan fatal dengan froud revenue yang
mencapai US$ 2 milyar. Xerox Corporation melakukan berbagai kesalahan pencatatan
Accounting dalam keuangan mereka, dan untuk pertama kalinya ketika masalah ini muncul
kepermukaan, Xerox Corporation telah di denda karena telah secara disengaja melakukan
pencatatan keuangan bisnisperusahaan dan pembuatan laporan keuangan perusahaan secara
tidak benar, tidak sesuai dengan standar Generally Accepted Accounting Principles (GAAP),
dan kemudian setelah kejadian tersebut , ditemukan juga selisih keuntungan “siluman”yang
mencapai US$ 2 milyar selama beroprasi tahun 1997 sampai tahun 2001 oleh Securities And
Exchange Commision. Froud Xerox Corporation sebuah scandal yang multidimensional,
karena froud accounting besar-besaran dan tidak dapat langsung terungkap seluruhnya,
melaikan secara bertahap satu demi satu.
Setelah pelanggaran pertama terhadap GAAP, terungkap pelanggaran ini terhadap
GAAP yang menaikan pengakuan pendapatan perusahaan secara berlipat melebihi US$ 3
milyar daripada nilai yang sebenarnya, dan pada akhirnya menaikan pendapatan sebelum
kena pajak senilai lebih dari US$ 1,5 milyar. Hal ini dikarenakan perusahaan Xerox
Corporation bertujuan memenuhi standar pasar saham wall street sehingga menyamarkan
kinerja operasi perusahaan yang sebenarnya dari para investor. Xerox Corporation berjanji
untuk melakukan penyusunan ulanglaporan keuangan perusahaan, merestrukturisasi bagian
kontrol keuangan perusahaan, serta mengurus permasalahan dan administrasi hukum yang
berhubungan dengan hal ini, dan juga membayar denda penalti sebesar US$ 10 juta.
Walaupun begitu, Xerox Corporation tidak pernah mengakui ataupun menyangkal bahwa
mereka telah melakukan kesalahan dan froud dalam menyusun laporan keuangan perusahaan
dan informasi keuangan perusahaan untuk para investor ataupun pihak lainya.
Tak lama berselang, Xerox Corporation akhirnya mengakui telah mencatat profit dan
penjualan melebihi nilai sebenarnya. Lalu, laporan dari Wall Street atas kebocoran laporan
keuangan Xerox Corporation menyebutkan bahwa saham perusahaan di pasaran tidak anlok
secara drastis. Pada hari yang sama, setelah sempat terguncang mencapai 25% harga saham,
saham Xerox Corporation ditutup pada $ 6,97 dari pembukuan sebesar $ 8,00, atau turun $
1,03. Xerox Corporation kemudian membentuk team manajemen baru untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada, termasuk penyusunan ulang keuangan perusahaan serta laporanya.
(Analisis)
Berita mengenai froud accounting Xerox Corporation telah menjadi salah satu scandal
audit terbesar di dunia.Xerox Corporation yang telah sengaja melakukan pencatatan
keuangan bisnisperusahaan dan pembuatan laporan keuangan perusahaan secara tidak benar,
yang tidak sesuai dengan standar Generally Accepted Accounting Principles (GAAP),yaitu
dengan menaikan pengakuan pendapatan perusahaan secara berlipat melebihi US$ 3 milyar
daripada nilai yang sebenarnyadan juga ditemukannya selisih keuntungan “siluman”yang
mencapai US$ 2 milyar selama beroprasi tahun 1997 sampai tahun 2001, ini merupakan salah
satu kecurangan akuntansi terbesar di dunia yang berakibat buruk bagi para investor di
perusahaan tersebut maupun bagi pihak lainya.
Dari kasus tersebut saya menyimpulkan bahwa Xerox Corporation telah melanggar
kode etik yang seharusnya menjadi pedoman dalam melaksanakan tugasnya dan bukan untuk
melanggar kode etik tersebut hanya untuk kepentingan tertentu saja. Mungkin pada awalnya
Xerox Corporation melakukan pelanggaran tersebut hanya untuk mendatangkan keuntungan
yaitu untuk memenuhi standar wall street yang pada akhirnya dapat menguntungkan bagi
perusahaan dan orang tertentu saja meskipun harus menyamarkan kinerja operasi perusahaan
yang sebenarnya dari para investor, tetapi malah hal tersebut menyebabkan jatuhnya
kepercayaan publik dan investor terhadap Xerox Corporation itu sendiri. Sehingga saham
xerox sempat terguncang mencapai 25% harga saham, dan saham Xerox Corporation ditutup
pada $ 6,97 dari pembukuan sebesar $ 8,00, atau turun $ 1,03. Sehingga berdampak cukup
besar terhadap keputusan para investor untuk berinvestasi di Xerox Corporation.
Jika dilihat dari sudut pandang penerapan Good Corporate Governance (GCG)
kecurangan akuntansi ini terjadi karena lemahnya penerapan prinsip Transparansi.
Akuntabilitas, dan Responsibilitas pada Xerox Corporation. Dari prinsip transparansi tersebut
seharusnya Xerox Corporationmemiliki kewajiban untuk meninformasikan segala bentuk
informasi khususnya dalam hal informasi mengenai laporan keuangan yang hendaknya
dilakukan secara tepat dan dilakukan secara profesional yang handal dan terpercaya yang
merupakan tanggung jawab dari pihak Xerox Corporation untuk menjalan perusahaan dengan
baik dan menjaga hak-hak dan kepercayaan dari semua stake holder baik pihak manajemen,
karyawan maupun pihak investor, yang mana hal tersebut merupakan salah satu prinsip GCG
yaitu prinsip Responsibilitas, namun pada kenyataanya hal tersebut masih jauh dari
penerapan prinsip Responsibilitas yang dilakukan oleh Xerox Corporation, yaitu dengan
tidak melihat resiko yang akan terjadi kedepanya dari apa yang dilakukan yaitu dengan
melakukan froud accounting demi memperoleh keuntungan yang malah menjatuhkan
perusahaan tersebut dan merugikan berbagai pihak khususnya para investor. Sehingga hal
tersebut berimbas pada penerapan prinsip akuntabilitas yaitu prinsip tentang pembagian hak
dan kewajiban, dimana kewajiban Xerox Corporation adalah menyampaikan laporan
keuangan dengan sebenar-benarnya yang berdasarkan pada standar Generally Accepted
Accounting Principles (GAAP), dan hak dari para investor untuk memperoleh informasi yang
handal dan terpercaya, tetapi hal tersebut sama sekali tidak diterapkan oleh Xerox
Corporation.
Yang perlu menjadi sebuah pelajaran bahwa sesungguhnya suatu praktik atau prilaku
yang dilandasi dengan ketidakbaikan maka akhirnya akan menuai ketidakbaikan pula
termasuk kemadharatan bagi banyak pihak.
Download