1. PENDAHULUAN / SEJARAH BAKTERI PATOGEN TUMBUHAN BAKTERIOLOGI merupakan cabang ilmu MIKROBIOLOGI MIKROBIOLOGI : Ilmu yang mempelajari mikroorganisme sebagai kelompok organisme yang heterogen BAKTERIOLOGI : ilmu yang mempelajari organisme yang selnya tidak berinti, yang dikenal dengan nama “bakteri” Mikrobiologi Bakteriologi Mikologi Phykologi Protozoalogi Virologi 1 Mikrobiologi Mikrobiologi kedokteran Immunologi Mikrobiologi Industri Mikrobiologi Pertanian Mikrobiologi Makanan Biologi Molekuler Ekologi Mikroba Bakteri berasal dari bahasa Yuninani “ Bacterion” (=tongkat) Bakteri pathogen tumbuhan dikelompokkan ke dalam 6 kelompok taksonomi, yaitu: - Agrobacterium - Erwinia - Pseudomonas - Xanthomonas - Ralstonia - Bakteri Coryneform (Arthrobacter, Clavibacter, Curtobacter, Rhodococcus) Bakteri Gram (+) tidak ada yang patogenik terhadap tumbuhan, kecuali bakteri Coryneform. Ada + 1600 species bakteri 100 species adalah bakteri pathogen tumbuhan Bakteri pathogen tumbuhan yang pertama dijumpai adalah Erwinia amylovora (Hawar daun / Fireblight) pada tanaman pir dan apel. Secara umum, ada 2 kategori bakteri di lingkungan, yaitu: a. Bakteri Ephifit (Ephypytic bacteria) yang berada di luar tanaman Bakteri Ephifit ini dapat dibagi 1, yaitu: 2 - Saprofit - Parasit b. Internal bacteria (parasit dan simbion) 2. STRUKTUR BAKTERI DAN FUNGSINYA Sifat Umum Bakteri Patogen Tumbuhan Bersel Satu Tidak berspora Berbentuk batang/tongkat (rod-shaped), bulat (spherical), koma (vibrio), dan berlenggok memanjang (spiral). Umumnya bakteri patogen tumbuhan berbentuk batang (d= 0.5-2.0 µm), kecuali Streptomyces yang bentuk benang (filamentous). 3 Gambar 1. Bentuk-bentuk sel bakteri Bergerak dengan bulu cambuk (flagel) Bersifat Gram (-) Dinding sel tipis, keras, dan kaku dan terdapat membran sitoplasa bagian dalam (inner sitoplasmic membrane). Bakteri Gram (-) juga mempunyai membran lapisan luar. Dinding sel ditutupi “selaput lendir” dan “kapsul” Seluruh bahan yang terdapat di dalam sel bakteri menggantikan Protoplama, yang terdiri dari : 1. Membran sitoplasma/membrane protoplas 2. Sitoplasma 3. Bahan nukleoid 4 Umumnya tidak berklorofil, tidak mempunya inti, namun mempunyai protoplasma yang mengandung DNA Bakteri berbentuk batang berkembang biak dengan cara aseksual, yaitu membelah diri. Bakteri berkembang biak sangat cepat. Gambar 2. Kurva Pertumbuhan bakteri 5 Gambar 3. Perbelahan Binari bakteri 6 Struktur Bakteri dan Fungsinya Secara anatomi, struktur tubuh bakteri dapat dibagi atas: 1. Kapsul 2. Dinding Sel 3. Membran sel 4. Struktur dalam sel (mitokondria, inti, granula) 5. Pelengkap lain (spora, flagella) Gambar 4. Struktur dasar sel bakteri pathogen tumbuhan 7 KAPSUL - Dinding sel ditutupi selaput lendir (slime layer) - Tidak semua bakteri mempunyai kapsul/selaput lendir. Bakteri pathogen umumnya tidak berkapsul, kecuali Erwinia amylovora. - Disusun dari polisacharida dan polipeptida - Berfungsi untuk melindungi sel dari keadaan lingkungan yang jelek. DINDING SEL - Dinding sel bakteri tipis dan kaku (karena mengandung ‘asam muramik’) - Kandungan asam muramik pada gram (-) dan gram (+ 8 Gram (+) Gram (-) Kandungan asam muramik 16- Kandungan asam muramik 2-5% 20% BK BK Tebal dinding sel 15-20 mm Tebal dinding sel 10-15 mm Jenis asam amino sedikit Jenis asam amino banyak Tidak mengandung asam amino Mengandung proline, arginine, aromatik, yang mengandung S, asam amino yang mengandung S, proline, histidine, dan arginin dan yang aromatik Kandungan lemak 1-2% BK Kandungan lemak 10-20% BK Banyak mengandung phosphat Sedikit mengandung phosphat AMPLOP SEL Terdiri dari 3 bagian, yaitu 1). MEMBRAN SITOPLASMA bagian dalam (PLASMALEMMA) - Membungkus protoplasma - Mengatur permeabilitas - Memegang peranan pada respirasi, pengangkutan elektron (electron transport), dan pengangkutan nutrisi makanan - Mengandung enzim-enzim, antara lain: yang mengatur respirasi, yang melarutkan penyusun dinding sel tumbuhan (toksin) sehingga menyebabkan bau busuk. 2). PERIPLASMA - Sebagai tempat pengeluaran zat-zat metabolic - Sebagai tempat bahan-bahan dinding sel 9 3). MEMBRAN BAGIAN LUAR - Berperan dalam pengangkutan nutrisi makanan - Berperan dalam metabolisme lemak - Menjaga kesatuan dinding sel PROTOPLASMA - Isis el yang bersifat koloidal - Didalamnya terdapat “inclusion” - Bakteri tidak mempunyai inti sel, tapi inti semu yang disebut “prokarion” yang tidak bermembran, yang terdiri dari DNA & RNA FLAGEL ( BULU CAMBUK) - Berbentuk seperti rambut, panjang 10-20 µm, d=0.02 µm - Berasal dari membrane plasma - Tidak dapat dilihat dengan mikroskop biasa, harus menggunakan staining khusus (menggunakan zat ‘mordants’ yang dapat meliputi flagel dan membuatnya menjadi tebal) Ada 6 tipe flagel, yaitu: 1. ATRIK 2. MONOTRIK 3. LOFOTRIK 4. AMFITRIK 5. KOFOTRIK 6. PERITRIK 10 UMBAI (FIMBRIAE/PILI) - Selain flagel, banyak bakteri yang memiliki umbai - Tipis, kecil, bukan filament yang sinusoidal, dan lebih banyak jumlahnya dari flagel - Berperan dalam penempelan bakteri ke permukaan inang & sebagai virus reseptor Contoh bakteri yang memiliki umbai: P. solanacearum, P. savastanoi, P. syringae, Agrobacterium tumefeciens 11