analisis strategi bersaing

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Akhir-akhir ini, adanya persaingan dalam dunia bisnis sudah
merupakan hal yang tidak baru lagi, melainkan persaingan yang semakin
keras dan berat. Hal ini dapat terlihat dari munculnya pesaing-pesaing baru
maupun pesaing-pesaing yang sudah mapan dalam suatu bidang usaha.
Dengan adanya persaingan yang ketat dan berat ini maka perusahaan
harus mampu mengantisipasi berbagai ancaman dari para pesaing, berusaha
memperbaiki kelemahan-kelemahan dalam perusahaan dan memanfaatkan
peluang-peluang dengan kekuatan-kekuatan yang ada. Selain itu juga harus
dapat menganalisis perusahaan sebagai suatu keseluruhan dan dapat
meramalkan evolusi masa depan perusahaan, memahami pesaing-pesaing
dan posisinya kemudian dapat menterjemahkannya ke dalam strategi
bersaing yang tepat, agar dapat mengatasi dan memenangkan persaingan.
Kesuksesan dan kegagalan perusahaan tergantung pada keunggulan
bersaingnya dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya. Perusahaan yang
ingin sukses dalam persaingan harus mempunyai strategi bersaing yang
dapat mengambil tindakan menyerang atau tindakan bertahan agar dapat
menciptakan posisi yang aman dalam suatu bidang usaha.
2
“Putra Jambu” merupakan salah satu usaha yang bergerak dalam
bidang bengkel motor di Bantul, yang tidak terlepas dari persaingan di
antara pesaing-pesaing di bidang usaha yang sama. Agar bengkel “Putra
Jambu” dapat mempertahankan usahanya dan dapat memenangkan
persaingan dengan usaha serupa lainnya, maka “Putra Jambu” perlu
mengetahui strategi bersaing yang tepat.
Penelitian dilakukan karena penulis melihat prospek yang bagus pada
usaha bengkel motor ini, baik untuk masa sekarang maupun masa yang akan
datang.
Untuk
itu,
bengkel
motor
“Putra
Jambu”
harus
dapat
mempertahankan usahanya dari pesaing-pesaing yang ada. Bertitik tolak dari
hal tersebut maka penulis akan meneliti masalah : “Analisis Strategi
Bersaing Pada Bengkel Motor “Putra Jambu” di Bantul Yogyakarta”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan situasi yang terlihat dalam latar belakang masalah maka
masalah yang akan diteliti adalah: “ Bagaimanakah sebaiknya strategi
bersaing yang harus dijalankan oleh bengkel motor “Putra Jambu” dalam
menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat ?”
3
1.3. Batasan Masalah
Dalam penulisan penelitian ini penulis membatasi masalah penelitian
sebagai berikut :
1. Penelitian lebih mengkhususkan pada satu perusahaan yang menjadi
obyek penelitian yaitu bengkel motor “Putra Jambu” di Bantul
Yogyakarta.
2. Dalam menganalisa strategi bersaing yang dilakukan oleh bengkel motor
“Putra Jambu”, maka digunakan Analisis SWOT.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah :
1. Untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam
memasarkan jasa “Putra Jambu”.
2. Menentukan strategi-strategi yang tepat untuk produk dan jasa dalam
pemasaran “Putra Jambu” agar dapat memenangkan persaingan dengan
usaha serupa lainnya.
3. Mempertahankan bahkan meningkatkan pemasaran dan penjualan jasa
“Putra Jambu”
4
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Perusahaan
Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan pertimbangan
dalam usaha perbaikan dan penyempurnaan kekurangan yang ada di
perusahaan.
2. Bagi Penulis
Sebagai sarana untuk menerapkan berbagai disiplin ilmu, khususnya
dalam bidang manajemen pemasaran yang telah diperoleh di bangku
kuliah.
3. Bagi Pihak Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, informasi,
sekaligus sebagai bahan acuan untuk penelitian serupa.
1.6. Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara yang masih harus diuji
kebenarannya. Penulis mengajukan hipotesa penelitian yaitu :
“Strategi yang tepat diterapkan pada bengkel motor “Putra Jambu” yaitu
strategi pertumbuhan agresif.”
5
1.7. Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan sebagai berikut:
1. Studi Pustaka
Studi pustaka ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang
diperoleh dari catatan-catatan perusahaan (bengkel “Putra Jambu”),
literatur, maupun hasil penelitian yang dilakukan oleh orang lain yang
berkaitan dengan topik penelitian ini.
2. Studi Kasus
Studi ini diadakan untuk memperoleh data primer yang diperlukan dan
dilakukan secara langsung pada obyeknya. Dalam hal ini studi kasus
yang digunakan adalah studi kasus pada obyek bengkel motor “Putra
Jambu” yang berlokasi di Jalan Yogya-Wonosari Km 6,5 Kabupaten
Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
3. Pengumpulan datanya menggunakan metode:
a. Wawancara (Interview)
Yaitu wawancara atau tanya jawab langsung dengan pihak-pihak
yang berhubungan langsung dengan masalah yang diteliti. Dalam
metode ini peneliti telah melakukan wawancara dengan beberapa
pihak, terutama pemilik bengkel dan para pelanggan.
b. Observasi
Mengadakan pengamatan secara langsung pada kegiatan perusahaan,
yakni bengkel motor “Putra Jambu” kemudian dilakukan pencatatan
pada data yang di perlukan.
6
1.8. Metode Analisa Data
1. Analisis Internal
Lingkungan meliputi berbagai faktor di dalam perusahaan yang dapat
menjadi kekuatan dan kelemahan bagi perusahaan. Analisa ini
membahas tentang sumber daya yang dimiliki perusahaan, keuangan,
pemasaran dan sumber daya manusia.
2. Analisis Eksternal
a. Analisis Makro
Membahas tentang peraturan dan kebijakan pemerintah, kondisi
ekonomi, teknologi, faktor sosial, faktor demografi, faktor
permintaan dan penawaran pasar.
b. Analisis Industri
Membahas tentang seberapa kuat daya tarik industri yang terjadi
dalam bisnis bengkel motor.
3. Analisa SWOT
Analisa ini digunakan untuk mengetahui ancaman dan peluang di dalam
suatu industri dan juga untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan yang
ada pada perusahaan.
Penilaian terhadap faktor internal ataupun faktor eksternal perusahaan.
(Suwarsono, 1994 : 136 – 140)
-
Mengidentifikasikan sejumlah variabel yang berada di luar
perusahaan (eksternal)
-
Membuat matrik evaluasi untuk faktor eksternal perusahaan dengan
langkah-langkah :
7
*
Memberi bobot (weight) dari masing-masing variabel yang
hendak diperhatikan seperti: pemerintah, ekonomi, teknologi
sosial dan industri.
*
Melakukan penilaian (rating) terhadap masing-masing variabel.
Bobot (weight) dan nilai (rating) dikalikan masing-masing
variabel untuk memperoleh nilai terhitung. Dimana matrik ini
untuk mengetahui peluang dan ancaman fisik
-
Mengidentifikasikan sejumlah variabel yang berada di dalam
perusahaan (internal)
-
Membuat matrik evaluasi untuk faktor internal perusahaan dengan
langkah:
1. Keunggulan atau kelemahan diketahui dengan identifikasi
variabel internal.
2. Memberikan bobot pada masing-masing variabel dari 0,0 (tidak
penting) sampai dengan 0,1 (terpenting) dan bila dijumlah
mempunyai total 1,0.
3. Masing-masing variabel diberi nilai ( rating ) mulai 1 sampai
dengan 4 (rank ini tidak mutlak dan bisa diganti), menunjukkan
nilai penting variabel, nilai ini harus konsisten dalam pemberian
jarak dan tafsirnya (relevance)
Dimana : Nilai 4 bila variabel itu sangat mendukung
Nilai 3 bila variabel itu mendukung
Nilai 2 bila variabel itu cukup mendukung
Nilai 1 bila variabel itu tidak mendukung
8
Bobot (weight) dan nilai (rating) dikalikan pada masing-masing
variabel untuk memperoleh nilai hitung (weightled score) yang
merupakan nilai akhir (impact)
-
Menentukan starategi yang akan dilakukan berdasarkan matrik
SWOT. (Prof Dr. Sondang D. Siagian, MPA, 1994 : 176 – 185)
Diagram Analisis SWOT
Berbagai peluang
lingkungan
Sel 3 : mendukung strategi putar balik
Sel 1: mendukung strategi yang agresif
Kelemahan
internal
Kelemahan
internal
Sel 4 : mendukung strategi defensif
Sel 1: mendukung strategi difersi
Ancaman utama
Dari lingkungan
Download