Latihan Otot Paha - Dymatize Indonesia

advertisement
Latihan Otot Paha
Otot paha terdiri dari otot paha bagian depan dan otot paha bagian belakang. Paha adalah
bagian badan yang memiliki otot paling banyak dan paling besar dibanding bagian lain badan
kita (memiliki presentasi kurang lebih 50% dari seluruh otot badan).
Bagi seorang binaragawan memiliki otot paha yang besar, kuat dan proporsional sangat penting
bagi penampilan badan bagian bawah (pinggang ke bawah).
Biasanya seorang pemula cenderung untuk lebih memperhatikan dan berkonsentrasi pada
perkembangan otot-otot badan bagian atas (otot dada, punggung bahu dan lengan). Namun
setelah berapa waktu melakukan latihan secara rutin dan perkembangan otot mulai didapat
maka kita akan segera sadar bahwa tubuh bagian atas kita bertambah besar dan kuat, sedang
kaki kita jadi terlihat kecil. Sehingga badan jadi tidak proporsional, bagian atas besar dan kuat,
sedang penopangnya yaitu kaku kurang menunjang. Tentu kondisi ini kurang bagus dilihat.
Melatih otot paha biasanya sedikit lebih berat dibandingkan melatih jenis otot lain. Seperti
disebutkan tadi karena otot paha itu sangat banyak dan besar maka tidak cukup hanya dengan
melakukan latihan dengan beban yang berat saja, tetapi juga harus dibarengi dengan jumlah
latihan yang sesuai dengan kebutuhan untuk memberikan cukup stess kepada otot paha.
Sebab jika kita melakukan latihan paha tidak maksimal maka stess yang diterima otot juga tidak
optimal akibatnya perkembangan otot tidak seperti yang diharapkan.
Dalam melatih otot paha kita harus melakukan latihan sampai titik maksimal (sampai habis)
untuk memperbesar, mempertebal dan menambah massa otot. Yang dimaksud latihan sampai
1/2
Latihan Otot Paha
titik maksimal adalah kita melakukan angkatan sampai berat maksimum yang dapat diangkat,
demikian juga dengan repetisi, kita melakukan pengulangan angkatan sampai kita tidak bisa
atau tidak kuat mengangkat lagi.
Kesalahan yang biasanya dilakukan oleh pemula adalah bahwa ia merasa sudah melatih otot
paha secara maksimal, padahal belum. Hal ini terjadi karena otot paha sangat besar dan
banyak jadi untuk memberi stress relatif lebih berat dibanding otot lain.
Jadi satu-satunya cara untuk memiliki otot paha yang besar dan kuat kita harus melakukan
latihan sampai titik maksimum. Jangan berhenti karena kita merasa lelah, tetapi berhentilah
pada saat memang kita sudah tidak kuat mengangkat lagi.
Mengingat cara latihannya berat dan melelahkan maka sangat penting jika kita memiliki partner.
Dengan adanya partner yang membantu, kita dapat lebih merasa aman dan lebih yakin untuk
mengangkat beban seberat mungkin dan repetisi sebanyak mungkin. Bahkan biasanya partner
latihan menambah semangat dan kita jadi lebih ngotot untuk berlatih dengan lebih optimal.
Namun harus selalu diingat bahwa sama dengan latihan tubuh lain, latihan bagi otot paha yang
paling penting kita perhatikan adalah bahwa kita harus melakukan latihan dengan gerakan yang
benar. Jadi tehnik latihannya harus benar dulu. Untuk minggu-minggu awal mulailah melakukan
latihan paha, sebaiknya angkat saja beban sesuai kemampuan dulu. Lakukan latihan dengan
lebih berkonsentrasi pada gerakan-gerakan yang dilakukan.
Rasakan bagaimana gerakan latihan mengenai otot yang diinginkan. Setelah cukup menguasai
gerakan barulah mulai melatih dengan beban berat dan berkonsentrasi untuk mengembangkan
otot. Jika dari awal, sebelum menguasai tehnik angkatan kita langsung ngotot mengangkat
beban berat, akibatnya bukan kaki yang besar dan kuat yang didapat malah kemungkinan
cedera yang tinggi.
Untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal kita harus melatih otot paha kita sedemikian rupa agar
bentuk dan besarnya sesuai dan proporsional dengan badan bagian atas. Selain melakukan
latihan yang benar untuk menambah keindahan otot paha, karena selain besar dan kuat, otot
paha yang ideal juga harus memiliki definisi yang jelas antara masing-masing otot kita juga
harus melakukan diet yang benar untuk menguragi kandungan lemak dalam tubuh.
2/2
Download