Latihan Otot Paha Otot paha terdiri dari otot paha bagian depan dan otot paha bagian belakang. Paha adalah bagian badan yang memiliki otot paling banyak dan paling besar dibanding bagian lain badan kita (memiliki presentasi kurang lebih 50% dari seluruh otot badan). Bagi seorang binaragawan memiliki otot paha yang besar, kuat dan proporsional sangat penting bagi penampilan badan bagian bawah (pinggang ke bawah). Biasanya seorang pemula cenderung untuk lebih memperhatikan dan berkonsentrasi pada perkembangan otot-otot badan bagian atas (otot dada, punggung bahu dan lengan). Namun setelah berapa waktu melakukan latihan secara rutin dan perkembangan otot mulai didapat maka kita akan segera sadar bahwa tubuh bagian atas kita bertambah besar dan kuat, sedang kaki kita jadi terlihat kecil. Sehingga badan jadi tidak proporsional, bagian atas besar dan kuat, sedang penopangnya yaitu kaku kurang menunjang. Tentu kondisi ini kurang bagus dilihat. Melatih otot paha biasanya sedikit lebih berat dibandingkan melatih jenis otot lain. Seperti disebutkan tadi karena otot paha itu sangat banyak dan besar maka tidak cukup hanya dengan melakukan latihan dengan beban yang berat saja, tetapi juga harus dibarengi dengan jumlah latihan yang sesuai dengan kebutuhan untuk memberikan cukup stess kepada otot paha. Sebab jika kita melakukan latihan paha tidak maksimal maka stess yang diterima otot juga tidak optimal akibatnya perkembangan otot tidak seperti yang diharapkan. Dalam melatih otot paha kita harus melakukan latihan sampai titik maksimal (sampai habis) untuk memperbesar, mempertebal dan menambah massa otot. Yang dimaksud latihan sampai 1/2 Latihan Otot Paha titik maksimal adalah kita melakukan angkatan sampai berat maksimum yang dapat diangkat, demikian juga dengan repetisi, kita melakukan pengulangan angkatan sampai kita tidak bisa atau tidak kuat mengangkat lagi. Kesalahan yang biasanya dilakukan oleh pemula adalah bahwa ia merasa sudah melatih otot paha secara maksimal, padahal belum. Hal ini terjadi karena otot paha sangat besar dan banyak jadi untuk memberi stress relatif lebih berat dibanding otot lain. Jadi satu-satunya cara untuk memiliki otot paha yang besar dan kuat kita harus melakukan latihan sampai titik maksimum. Jangan berhenti karena kita merasa lelah, tetapi berhentilah pada saat memang kita sudah tidak kuat mengangkat lagi. Mengingat cara latihannya berat dan melelahkan maka sangat penting jika kita memiliki partner. Dengan adanya partner yang membantu, kita dapat lebih merasa aman dan lebih yakin untuk mengangkat beban seberat mungkin dan repetisi sebanyak mungkin. Bahkan biasanya partner latihan menambah semangat dan kita jadi lebih ngotot untuk berlatih dengan lebih optimal. Namun harus selalu diingat bahwa sama dengan latihan tubuh lain, latihan bagi otot paha yang paling penting kita perhatikan adalah bahwa kita harus melakukan latihan dengan gerakan yang benar. Jadi tehnik latihannya harus benar dulu. Untuk minggu-minggu awal mulailah melakukan latihan paha, sebaiknya angkat saja beban sesuai kemampuan dulu. Lakukan latihan dengan lebih berkonsentrasi pada gerakan-gerakan yang dilakukan. Rasakan bagaimana gerakan latihan mengenai otot yang diinginkan. Setelah cukup menguasai gerakan barulah mulai melatih dengan beban berat dan berkonsentrasi untuk mengembangkan otot. Jika dari awal, sebelum menguasai tehnik angkatan kita langsung ngotot mengangkat beban berat, akibatnya bukan kaki yang besar dan kuat yang didapat malah kemungkinan cedera yang tinggi. Untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal kita harus melatih otot paha kita sedemikian rupa agar bentuk dan besarnya sesuai dan proporsional dengan badan bagian atas. Selain melakukan latihan yang benar untuk menambah keindahan otot paha, karena selain besar dan kuat, otot paha yang ideal juga harus memiliki definisi yang jelas antara masing-masing otot kita juga harus melakukan diet yang benar untuk menguragi kandungan lemak dalam tubuh. 2/2