sniptek 2014 isbn: 978-602-72850-5

advertisement
SNIPTEK 2014
ISBN: 978-602-72850-5 -7
EMPLOYEE GATHERING PERUSAHAAN GLOBAL ENTREPRENEUR
TEKNOLOGI SOLUTIONS DALAM MENJALIN HUBUNGAN YANG BAIK
ANTAR KARYAWAN
Muhammad Raihan Febriansyah
Hubungan Masyarakat
AKOM BSI Jakarta
Jl. Kayu Jati 5, No.2, Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur
[email protected]
ABSTRACT- The use of modern day information
technology (IT) is an important part of human
activity. Calculated from the rapid development of
technology during the last few years, making a
person required to use technology in everyday
activities. Through information technology, one is
easier to do a job effectively so that many
companies then use information technology for the
progress of his company. However, information
technology also poses a risk to users in terms of
security such as data destruction, system and
information theft. Before the company conducts the
marketing of services to an external public, it is
important the company to meet the internal needs
of the more mainstream employees ie. Employees
are company assets because they deal directly with
the company. Therefore, the company must foster
good communication from top to subordinate or
vice versa. Public Relations is a branch of
communication science. A Public Relations in the
company can be a bridge of two-way
communication between oral and written to the
internal and external. The existence of Public
Relations makes the company understand what the
employee wants to prevent misunderstanding (miss
communication) that occurs between employees
and leader company or the management and vice
versa. When goverment meet employee desire, can
formed good motivation and high morale of the
employees so that the formation of loyal attitude to
the company and employees can market the service
well to the external public. To maintain good
relationship between fellow employees need the
involvement of a Public Relations in fostering
relationships among employees, then made a direct
interaction activities among employees namely
Employee Gathering
Keywords: Employee Gathering, Good Relations,
employee
INTISARI- Penggunaan teknologi informasi (TI)
era modern saat ini merupakan bagian penting
dalam aktivitas manusia. Terhitung dari
cepatnya perkembangan teknologi selama
beberapa tahun terakhir, membuat seseorang
dituntut untuk menggunakan teknologi dalam
aktivitas
sehari-hari.
Melalui
teknologi
informasi, seseorang lebih mudah melakukan
suatu pekerjaan secara efektif sehingga banyak
perusahaan kemudian menggunakan teknologi
informasi guna kemajuan perusahaanya.
Namun, teknologi informasi juga memiliki
resiko bagi pengguna dalam segi keamanan
seperti pengerusakan data, sistem dan
pencurian informasi. Sebelum perusahaan
melakukan pemasaran jasa ke publik eksternal,
penting
perusahaan
untuk
memenuhi
kebutuhan publik internal lebih utama yaitu
karyawan.
Karyawan
merupakan
aset
perusahaan karena berhubungan langsung
dengan perusahaan. Maka dari itu, perusahaan
harus membina komunikasi yang baik mulai
dari atas ke bawahan atau sebaliknya. Public
Relations merupakan cabang dari ilmu
komunikasi. Seorang Public Relations di
perusahaan
dapat
menjadi
jembatan
penghubung komunikasi dua arah secara lisan
maupun tulisan kepada internal maupun
eksternal. Adanya Public Relations membuat
perusahaan mengerti apa yang diinginkan
karyawan guna mencegah kesalahpahaman
(misscommunication) yang terjadi antara
karyawan dan pimipinan perusahaan atau pihak
manajemen
maupun
sebaliknya.
Ketika
peusahaan memenuhi keinginan karyawan,
dapat terbentuk motivasi baik dan moral yang
tinggi
dari
para
karyawan
sehingga
terbentuknya sikap loyal pada perusahaan dan
karyawan bisa memasarkan jasa dengan baik
kepada publik eksternal. Untuk menjaga
hubungan baik antara sesama karyawan butuh
keterlibatan seorang Public Relations dalam
membina hubungan sesama karyawan, maka
dibuatlah sebuah kegiatan interaksi langsung
sesama karyawan yaitu Employee Gathering
Kata Kunci: Employee Gathering, Menjalin
Hubungan Yang Baik Karyawan
8
SNIPTEK 2014
PENDAHULUAN
Penggunaan teknologi informasi (TI)
era modern saat ini merupakan bagian penting
dalam aktivitas manusia. Terhitung dari
cepatnya perkembangan teknologi selama
beberapa tahun terakhir, membuat seseorang
dituntut untuk menggunakan teknologi dalam
aktivitas
sehari-hari.
Melalui
teknologi
informasi, seseorang lebih mudah melakukan
suatu pekerjaan secara efektif sehingga banyak
perusahaan kemudian menggunakan teknologi
informasi guna kemajuan perusahaanya.
Namun, teknologi informasi juga memiliki
resiko bagi pengguna dalam segi keamanan
seperti pengerusakan data, sistem dan
pencurian informasi.
Akibat resiko yang ditimbulkan,
perusahaan memutuskan bekerja sama dengan
badan atau organisasi dalam menjaga data
rahasia dan memperbaharui aplikasi keamanan.
Permasalahan tersebut kemudian dimanfaatkan
menjadi peluang bisnis bagi badan atau
organisasi untuk menciptakan suatu produk
atau jasa teknologi berdasarkan kebutuhan
pasar. Adanya Potensi besar serta profit yang
didapat
justru
memunculkan
beragam
perusahaan TI baru (competitor). Perusahaan
berusaha
mencari
solusi
bagaimana
memasarkan produk atau jasa secara baik
kepada publik eksternal sehingga publik loyal
akan produk atau jasa perusahaan.
Sebelum
perusahaan
melakukan
pemasaran jasa ke publik eksternal, penting
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan publik
internal lebih utama yaitu karyawan. Karyawan
merupakan
aset
perusahaan
karena
berhubungan langsung dengan perusahaan.
Maka dari itu, perusahaan harus membina
komunikasi yang baik mulai dari atas ke
bawahan atau sebaliknya. Public Relations
merupakan cabang dari ilmu komunikasi.
Seorang Public Relations di perusahaan dapat
menjadi jembatan penghubung komunikasi dua
arah secara lisan maupun tulisan kepada
internal maupun eksternal. Adanya Public
Relations membuat perusahaan mengerti apa
yang diinginkan karyawan guna mencegah
kesalahpahaman (misscommunication) yang
terjadi antara karyawan dan pimipinan
perusahaan atau pihak manajemen maupun
sebaliknya.
Ketika peusahaan memenuhi keinginan
karyawan, dapat terbentuk motivasi baik dan
moral yang tinggi dari para karyawan sehingga
terbentuknya sikap loyal pada perusahaan dan
karyawan bisa memasarkan jasa dengan baik
kepada publik eksternal. Untuk menjaga
hubungan baik antara sesama karyawan butuh
ISBN: 978-602-72850-5 -7
keterlibatan seorang Public Relations dalam
membina hubungan sesama karyawan, maka
dibuatlah sebuah kegiatan interaksi langsung
sesama karyawan yaitu Employee Gathering.
Berdasarkan
latar
belakang
atau
permasalahan pada penelitian ini adalah
bagaimana kegiatan PR yang berhubungan
langsung dengan publik internal perusahaan CV
GET Solutions serta proses interaksi karyawan
(employee relations) dengan manajemen
maupun membangun perusahaan.
Ruang lingkup kegiatan Public Relations
dibagi dua jenis publik yaitu publik internal
(internal public relations) dan publik eksternal
(external public relations). Dalam publik internal,
karyawan merupakan salah satu publik sasaran
untuk menciptakan citra (image) bagi
perusahaan. Demi menjalankan tugas public
relations di perusahaan GET Solutions, Penulis
mengambil posisi Public Relations dalam
kegiatan internal seperti : membantu tugas SDM
perusahaan, mempersiapkan dan mengatur
acara pertemuan perusahaan
(meeting),
menyusun materi slide meeting untuk para
karyawan dan klien di luar perusahaan, dan
membuat acara kegiatan Employee Gathering
pada tanggal 24 Juni 2016 bertempat di Saung
Pondok Petir daerah Pamulang, Tanggerang
Selatan
untuk
meningkatkan
hubungan
keakraban dan kesetiaan antar karyawan.
Tujuan dari penyusunan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui kegiatan Public
Relations yang berhubungan langsung
dengan publik internal perusahaan CV
GET Solutions.
2. Untuk mempelajari bagaimana proses
interaksi karyawan (employee relations)
dengan
manajemen
maupun
membangun perusahaan
BAHAN DAN METODE
A. Public Relations
Menurut Morissan (2008:6) mengutip
pernyataan Edward L.Berney dalam bukunya
The
Engineering
Of
Consent
(1955),
”mendefinisikan Humas sebagai inducing the
public to have understanding for and goodwill
(membujuk publik untuk memiliki pengertian
yang mendukung serta memiliki niat baik)”.
Menurut Kustadi Suhandang (2012:44)
mengutip pernyataan W. Emerson Reck,
Public relations is the continued process
of keying policies, services, and actions to
the best interest of those individual and
groups whose confidence and goodwill
an individual or institution covets and
9
SNIPTEK 2014
secondly, it is the interpretation of these
policies, services, and actions to assure
complete
understandind
and
appreciation. Dalam Bahasa Indonesia
bermakna sebagai berikut: Public
Relations adalah kelanjutan dari proses
penetapan, kebijaksanaan, pelayanan,
dan sikap yang disesuaikan dengan
kepentingan.
B. Tujuan Public Relations
Menurut
Kustandi
Suhandang
(2012:53) bedasarkan pandangan lain dari
Dimock Marshall, dan rekan-rekannya melalui
bukunya yang berjudul Public Administration,
membagi tujuan Public Relations atas dua
bagian (Sirait, 1970: 21).
1. Secara positif
berusaha
mendapatkan
dan
menambah penilaian serta jasa
yang baik suatu organisasi atau
perusahaan.
2. Secara defensif
berusaha untuk membela diri
terhadap pendapat masyarakat
yang bernada negatif, bilamana
diserang dan serangan itu kurang
wajar, padahal organisasi atau
perusahaan itu tidak salah (terjadi
kesalahpahaman).
Dengan
demikian, tindakan ini merupakan
salah satu aspek penjagaan atau
pertahanan.
C. Ruang Lingkup Public Relations
Menurut Wahidin dan Rulli (2011:54)
membagi ruang lingkup Public Relations
berdasarkan jenis organisasi yang pada garis
besarnya adalah Humas Pemerintah, Humas
Perusahaan, dan Humas Internasional.
a.
Humas Pemerintah
Lembaga-lembaga pemerintah pusat
sampai tingkat daerah dilengkapi dengan
bagian Humas untuk mengelola informasi
dan opini publik. Informasi mengenai
kebijaksanaan pemerintah disebarkan
seluas-luasnya, dan opini public dikaji
dan diteliti seefektif-efektifnya untuk
keperluan pengambilan keputusan dan
penentuan kebijaksanaan berikutnya.
b.
Humas Perusahaan
Perusahaan merupakan organisasi yang
memiliki kekhasan dalam sifat, fungsi dan
tujuannya maka Humas perusahaan
mempunyai kekhasan pula, meskipun
dalam aspek-aspek tertentu terdapat
persamaan dengan jenis-jenis Humas
lainnya.
c.
Humas Internasional
ISBN: 978-602-72850-5 -7
Menurut Wahidin dan Rulli (2011:59)
mengutip pernyataan John W. Hill,
seorang Amerika yang dianggap pelopor
dalam
mengembangkan
Humas
Internasional, mengatakan bahwa Humas
Internasional akan berkembang pesat
apabila suasananya didukung oleh tiga
unsur dominan, yakni:
1)
Pemerintah yang mapan dan demokratis
2)
Sistem ekonomi yang memungkinkan
dikembangkan perusahaan pribadi dan
digalakannya
persaingan
disegala
lapangan yang menuntut kerja keras.
Menurut
Morissan
(2008:16)
dikemukakan Cutlip dkk, sebenarnya masih
dapat dipadatkan menjadi enam bidang
pekerjaan, yaitu dengan menjadikan iklan
sebagai
bagian
dari
pemasaran
dan
menggabungkan press agentry ke dalam
publisitas karena pada dasarnya press agentry
merupakan bagian dari publisitas sementara
iklan menjadi salah satu kegiatan pemasaran.
Ruang lingkup pekerjaan Humas dapat dibagi
menjadi enam bidang pekerjaan, yaitu
publisitas, pemasaran, public affairs, manajemen
isu, lobi dan hubungan investor.
1. Publisitas
Kegiatan
menempatkan
berita
mengenai seseorang, organisasi atau
perusahaan di media massa.
2. Manajemen Isu
Upaya organisasi untuk melihat
kecenderungan isu atau opini publik
yang muncul di tengah masyarakat
dalam
upaya
organisasi
untuk
memberikan tanggapan yang sebaikbaiknya agar tidak berkembang
menjadi konflik yang tidak diinginkan.
3. Pemasaran
Memperkenalkan barang atau jasa baru,
mempublikasikan penggunaannya, dan
ikut serta dalam menentukan strategi
pemasaran. Spesialisasi: dibagi dua,
yaitu marketing relations dengan target
khalayak masyarakat konsumen, dan
customer relations dengan target
khalayak pelanggan.
4. Public Affairs
Bidang
khusus
Humas
yang
membangun dan mempertahankan
hubungan dengan pemerintah dan
komunitas
lokal
agar
dapat
memengaruhi kebijakan publik.
5. Hubungan Investor
Bidang khusus dari Humas korporat
yang
membangun
dan
mempertahankan hubungan saling
menguntungan
dengan
pemegang
saham dan pihak lainnya dalam
10
SNIPTEK 2014
masyarakat
keuangan
untuk
memaksimalkan nilai pasar.
6. Lobi
Bidang
khusus
Humas
yang
membangun dan memelihara hubungan
dengan pemerintah dengan tujuan
utama untuk memengaruhi peraturan
dan perundang-undangan.
D. Fungsi Public Relations
Menurut F. Rachmadi dalam Mukarom
dan Wijaya (2015:48) mengemukakan bahwa:
Fungsi
utama
humas
adalah
menumbuhkan dan mengembangkan
hubungan
baik
antara
lembaga/organisasi dengan publiknya,
internal maupun eksternal dalam
rangka
menanamkan
pengertian,
menumbuhkan motivasi, dan partisipasi
publik dalam upaya menciptakan iklim
pendapat
(opini
publik)
yang
menguntungkan
lembaga
atau
organisasi.
Masih menurut F. Rachmadi dalam
Mukarom dan Wijaya (2015:48) yang dikutip
dari Bentrand R Canfield (1956:19) dalam
bukunya “Public Relations and Problems”
mengemukakan bahwa fungsi Public Relations
adalah:
(1) It should serve the public’s interest,
(2) Maintain good communication, dan
(3) Stress good morals and manners.
Pada pokoknnya kegiatan Public
Relations
bertujuan
untuk
mempengaruhi pendapat, sikap, sifat,
dan tingkah laku publik dengan jalan
menumbuhkan
penerimaan
dan
pengertian dari publik. Sebagai abdi
masyarakat, Public Relations harus
selalu mengutamakan kepentingan
publik atau masyarakat umumnya,
menggunakan moral aatau kebiasaan
yang baik, guna terpeliharaanya
komunikasi yang menyenangkan di
dalam masyarakat. Komunikasi yang
didasarkan atas strategi dan teknik
berinteraksi yang mengarah pada
terciptanya suatu keadaan yang
harmonis
antara
badan
atau
perusahaan dengan publiknya.
E. Tugas Public Relations
Tugas dan Fungsi menurut (Harold
Koontz) yang dikutip dari buku Danandjaja
(2011:84-85) adalah sebagai berikut:
1. Menetapkan dan menyampaikan tujuan
perusahaan.
2. Mengembangkan perencanaan agar
mereka berprestasi.
3. Mengorganisir manusia dan sumber
daya dengan secara efesien dan efektif.
ISBN: 978-602-72850-5 -7
Menyeleksi, mengembangkan, serta
menilai anggota organisasi.
5. Memimpin,
nmengarahkan,
dan
memotivasi, dan meniptakan iklim yang
mendukung,
6. Mengawasi pelaksana.
Menurut
Kustandi
Suhandang
(2012:73) mengemukakan bahwa ”inti tugas
Public Relations adalah sinkronisasi antara
informasi dari perusahaan dengan reaksi dan
tanggapan publik sehingga mencapai suasana
akrab, saling mengerti, dan muncul suasana
yang
menyenangkan
dalam
interaksi
perusahaan dengan publik”.
F. Peran Public Relations
Pada teori ini, Peranan Hubungan
Masyarakat sangat erat kaitannya dengan fungsi
humas. Menurut F. Rachmadi dalam Mukarom
dan Wijaya (2015:48) adalah sebagai berikut:
Fungsi
utama
humas
adalah
menumbuhkan dan mengembangkan hubungan
baik
antara
lembaga/organisasi
dengan
publiknya, internal maupun eksternal dalam
rangka
menanamkan
pengertian,
menumbuhkan motivasi, dan partisipasi publik
dalam upaya menciptakan iklim pendapat (opini
publik) yang menguntungkan lembaga atau
organisasi.
G. Publik Internal
Menurut Cutlip, Broom, dan Center
(2009:11) ”hubungan internal adalah bagian
khusus dari PR yang membangun dan
mempertahankan hubungan baik dan saling
bermanfaat antara manajer dan karyawan
tempat
organisasi
menggantungkan
kesuksesanya”.
Pengertian Internal Public Relations
menurut Laksamana (2010:13), “Internal PR is
continues
managaement
process
and
fundamental leadership skill”.
Menurut Laksamana (2010:15), fungsi
Internal Public Relations adalah menyediakan,
membina dan membangun hubungan antara
organisasi dan karyawan-karyawatinya melalui
communication chanels. Dengan reputasi
perusahaan maupun organisasi yang positif,
hubungan ini akan semakin dinamis hingga
tercipta
simbiosis
mutualisme
ataupun
industrial peace dalam organnisasi, yaitu bottom
line, good reputations, dan profit.
H. Employee Gathering
Kegiatan Humas dalam membina
hubungan baik dengan publik internal, salah
satunya disebut dengan employee relations yang
merupakan salah satu manajemen teknis dan
praktis untuk berupaya menjalin komunikasi
kepada karyawan di dalam perusahaan atau
organisasi.
4.
11
SNIPTEK 2014
Menurut
Ruslan
(2008:271)
mengemukakan employee relations (hubungan
dengan karyawan) yaitu publik yang terdiri dari
para pekerja atau karyawan menjadi bagian
utama dari unit usaha, perusahaan atau instansi
itu sendiri”
Menurut Sitepu dan Faulina (2011:12)
peran Public Relations dalam employee
relations adalah sebagai berikut:
1.
Meningkatkan produktivitas.
2.
Mengurangi kemacetan pekerjaan.
3.
Menurunkan
tingkat
pengantrian
karyawan.
4.
Standar hidup yang lebih baik.
5.
Memperbaiki citra dan kredibilitas
organisasi.
6.
Meningkatkan kenyamanan kerja.
7.
Meningkatkan
sense
of
belonging
karyawan terhadap organisasi.
8.
Mempermudah
tujuan
pencapaian
bearsama antara organisasi dan para
karyawan.
Dari keterangan diatas bahwa Employee
Relations sangat berkaitan dengan kegiatan
Employee Gathering. Employee Gathering adalah
mekanisme suatu acara yang dilakukan
perusahaan khususnya para karyawan demi
mempererat dan membina suatu hubungan
berkelanjutan.
I. Pelayanan Prima
Menurut Maddy (2009:86) “Pelayanan
prima adalah suatu pelayanan yang terbaik
dalam memenuhi kebutuhan dan harapan
pelanggan”. Dengan kata lain, pelayanan prima
merupakan suatu pelayanan yang memenuhi
standar kualitas, karena dituntut sesuai dengan
harapan dan kepuasan pelanggan atau
masyarakat
Tempat atau lokasi penelitian di
perusahaan GET Solutions terhitung mulai dari
tanggal 7 November hingga 7 desember 2016.
Jalan. Bakung D6/25, Pamulang Indah (MA)
Pamulang Timur, Tanggerang Selatan.
Pendekatan yang dilakukan penulis dlam
melakukan tulisan ini adalah berdasarkan
kepada pendekatan kualitatif. Menurut Meleong
(2006:6) pengertian kulitatif adalah penelitian
yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak
menggunakan prosedur analisis statistik atau
cara kuantifikasi lainnya.
Metode analisis penelitian yang dipakai
oleh penulis dalam riset ini adalah Deskriptif
kualitatif.
Menurut
Meleong
(2006:11)
penelitian defkriptis adalah data yang
dikumpulkan berupa data-data, gambar, dan
bukan angka-angka. Dengan demikian, laporan
penelitian akan berisi kutipan-kutipan data
untuk memberikan gambaran penyajian laporan
tersebut.
ISBN: 978-602-72850-5 -7
Menurut Kristiyantono dalam Ardianto
(2010:178), ”teknik pengumpulan data dalam
penilitian kualitatif terdiri dari wawancara
mendalam (intensive/ depth interview),
observasi, atau pengamatan lapangan (filed
observation), wawancara kelompok (focus
group discussion), dan studi kasus (case study).”
1. Observasi
Menurut Ruslan dalam bukunya yag
berjudul Metode Penelitian Public
Relations dan Komunikasi (2010:33)
“Teknik
observasi
(observation
technical) yang dipergunakan dalam
etnografi merupankan studi tentang
suatu kebudayaan (etnik tertentu)
suatu bangsa, dan tujuannya adalah
untuk memahami suatu cara hidup dari
pandangan orang-orang yang terlibat di
dalamnya.
2. Kepustakaan
Metode pengumpulan data dalam riset
Kualitatif tentu tidak lepas dari studi
kepustakaan.
Menurut
sugiyono
(2012:83) “dengan menelan buku-buku,
literatur, catatan-catatan dan laporanlaporan yang ada hubungannya dengan
masalah yang dipecahkan”. Penulis
melakukan studi kepustakaan dengan
membaca
buku-buku
yang
berhubungan dengan studi keHumasan
dalam penulisan tugas mata kuliah riset
humas ini.
3. Wawancara
4.
Menurut
Ruslan
(2010:214)
menyatakan “riset yang menggunakan
metode kualitatif, maka risetnya
dilaksanakan dengan teknik-teknik
wawancara yang menggalai melalui
studi kasus tertentu atau wawancara
mendalam (dept interview)”.
Dokumentasi
Meleong (2007:217-219) membagi
dokumen atas dua, yaitu dokumen
pribadi dan dokumen resmi :
a. Tindakan,
pengalaman
dan
kepercayaan. Diantaranya buku
harian,
surat
pribadi
dan
otobiografi.
Dokumen resmi, dokumen pribadi
adalah catatan atau karangan seseorang secara
tertulis tentang berbagai atas dokumentasi
internal dan dokumen eksternal. Dokumen
internal berupa memo, pengumuman,interuksi,
aturan suatu lembaga masyarakat tertentu yang
digunakan dalam karangn sendiri. Sedangkan
dokumen
eksternal
berisi
bahan-bahan
informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga
12
SNIPTEK 2014
sosial, misalnya majalah, buletin, pernyataan
danberita yang disiarkan kepada media massa.
HASIL DAN PEMBAHASAN
CV. Global Entrepreneur Teknologi
Solution atau disingkat GET Solutions berdiri
sejak tahun 2010 yang berawal dari sekumpulan
komunitas
teknologi
namun
seiring
berkembangnya permintaan baik personal,
corporate ataupun pemerintah maka pada tahun
2015 GETS telah berbadan hukum.
GET Solutions adalah sebuah Creative
Company yang memberikan sebuah solusi dalam
permasalahan kreatif dan solusi teknologi serta
memberikan apa yang menjadi kebutuhan
perusahaan
dalam
mengacu
kepada
perancangan sistem perusahaan berbasis
aplikasi, jaringan, hardware, software, desain
kebutuhan perusahaan baik yang masih
berkembang ataupun perusahaan maju.
Informasi
Merek
Produk
dan
Jasa
Perusahaan
Sebagai perusahaan IT (Information
Technology) GET Soluions adalah salah satu
perusahaan yang menyediakan jasa pembuatan
produk IT dan jasa service IT, diantaranya
adalah:
1. Produk
A. Mobile Applications
Sumber : palingpertama.com
Gambar 1
Mobile Applications
GETS menyediakan jasa pembuatan
Mobile Applications seperti Mobile Game,
Mobile Office, Mobile Sale, Mobile Akademik,
Mobile Educations dalam bentuk aplikasi iOS
iPhone ataupun aplikasi Android.
B. Web Applications
Sumber : palingpertama.com
ISBN: 978-602-72850-5 -7
Gambar 2
Web Aplications
GET Solutions menyediakan jasa
pembuatan Web Applications seperti:
1) Aplikasi Gudang (Sistem yang
memudahkan pengguna untuk
melakukan
manajemen suatu
barang di gudang).
2) Aplikasi Akademik (kebutuhan sekolah
atau
lembaga
pendidikan
untuk
memberikan
informasi
yang
dibutuhkan oleh para siswa).
3) Aplikasi Point Of Sale (Aplikasi atau
sistem bagi usaha retail menggunakan
alat kasir untuk mempermudah
transaksi).
4) Aplikasi Perkantoran (Aplikasi atau
sistem absensi, perhitungan modal,
biaya, neraca
hingga
sistem
penghitung gaji karyawan).
5) Aplikasi Arsip Dokumen (Aplikasi atau
sistem mempermudah penyimpanan
arsip dokumen).
6) Aplikasi Buku Tamu (Aplikasi yang
digunakan untuk mencatat tamu yang
hadir).
7) Aplikasi Management Aset (menghitung
banyaknya aset suatu perusahaan).
8) Aplikasi Management Asrama (Aplikasi
pengitung jumlah keluar masuk para
penghuni asrama).
9) Aplikasi
Penyewaan
Barang
(mempermudah monitoring barang yang
sedang disewa).
10) Aplikasi Penjualan (proses transakasi
penjualan yang dilakukan sebuah
perusahaan).
11) Aplikasi
Pendistribusian
Barang
(aplikasi
mempermudah
dalam
melakukan
pendistribusian
barangnya kepada konsumen).
12) Aplikasi Pembelanjaan Online atau Lab
(aplikasi mempermudah perbelanjaan
pada lab atau sekolah).
13) Aplikasi Perhitungan Proyek (aplikasi
penghitung suatu anggaran proyek
sesuai dengan proses perhituangan
RAB).
14) Aplikasi
Management
Pengelolaan
Satpam (aplikasi otomatis penghitung
absensi keluar masuk satpam).
15) Aplikasi Management Rumah Sakit
(aplikasi mempermudah pengelolaan
pasien, obat-obatan, hingga transaksi).
16) Aplikasi Management Desa (aplikasi
yang dirancang untuk sebuah desa agar
terlihat lebih sistematis dan terbuka
dalam pengelolaan provinsi ataupun
tingkat desa).
13
SNIPTEK 2014
17) Aplikasi Management Karyawan Terbaik
(aplikasi yang dapat mempermudah
HRD dalam menentukan karyawan
terbaik)
C.
Web Design
Sumber :palingpertama.com
Gambar 3
Web Design
GETS menyediakan jasa pembuatan Web
Design seperti webportal, wiki, archieve
site,forum, social networking/social media,
portal berita dan informasi, cloud, social
bookmarking, company profile, brand
building website,online store atau toko online,
katalog atau portfolio online, blog hingga
portal komersil.
D. Augmented Reality
Sumber :palingpertama.com
Gambar 4
Augmented Reality
Adalah
sebuah
teknologi
yang
menggabungkan benda maya dua dimensi
atau tiga dimensi ke sebuah lingkungan
nyata lalu memproyeksikan benda maya
tersebut dalam waktu yang nyata.
2. Jasa Service
1) IT Support
Sumber :palingpertama.com
ISBN: 978-602-72850-5 -7
Gambar 5
IT Support
Dukungan teknis adalah layanan yang
diberikan
suatu
perusahaan
untuk
membantu mengatasi masalah client dalam
penerapan pemakaian dan konfigurasi
perangkat keras atau perangkat lunak.
GETS sebagai perusahaan yang bergerak di
bidang IT juga menyediakan jasa service IT
Support seperti, remote service, kunjungan
service, support full service, maintenance
rutin, hingga report support.
2) SEO
3) Paket Hosting
Proses Kegiatan dan Pembahasan
Perencanaan Kegiatan
Pada proses awal penulis berdiskusi
dengan dosen untuk menentukan kegiatan apa
yang akan penulis tentukan dalam pembuatan
laporan kuliah kerja praktik. Penulis tertarik
dan
memutuskan
untuk
menganalisa
perusahaan GET Solutions karena perusahaan
tersebut adalah perusahaan IT, penulis ingin
mengetahui bagaimana posisi Public Relations
dalam perusahaan jasa (IT). Penulis mendatangi
perusahaan GET Solutions pada tanggal 12
Oktober 2016 untuk menanyakan kepada
Human
Resource
Development
(HRD)
perusahaan tentang program magang.
Setelah itu, penulis mendatangi kembali
pada tanggal 4 November 2016 dengan
membawa beberapa berkas yang dibutuhkan
dan menerima pernyataan resmi dari HRD
untuk dapat melakukan kegiatan kuliah kerja
praktik yang dimulai pada tanggal 7 November
2016.
Pelaksanaan Kegiatan
Selama penulis melakukan kegiatan
kuliah kerja praktik di perusahaan GET
Solutions terhitung mulai dari tanggal 7
November hingga 7 desember 2016. Berikut ini
adalah jadwal perusahaan GET Solutions:
Hari
: Senin hingga Jumat
Waktu : 08.00 s/d 17.00 WIB
Alamat : Jalan. Bakung D6/25, Pamulang Indah
(MA) Pamulang Timur, Tanggerang Selatan.
Web
:
www.palingpertama.com
atau
www.gets.co.id
Jam kerja para karyawan yang bekerja
di perusahaan GET Solutions sebenarnya
bersifat fleksibel tidak ditetapkan selama 7 jam
tergantung project yang sedang dikerjakan
(seorang programer bisa sampai larut malam
dalam mengerjakan suatu project). Namun
karena penulis mulai kuliah kerja praktik
bersamaan dengan waktu kuliah, bagian HRD
14
SNIPTEK 2014
menyesuaikan waktu penulis antara kuliah dan
magang seperti berikut:
Hari
: Senin, Selasa, dan Kamis (pukul 12.00
s/d 18.00 WIB)
: Rabu dan Jumat (pukul 8.00 s/d 17.00)
Selama melaksanakan kegiatan kuliah
kerja praktik di perusahaan GETS banyak
pembelajaran dan juga mendapat ilmu baru
selain kegiatan utama Public Relations, penulis
juga mendapatkan ilmu teknologi (IT) yang
berguna dalam menunjang keahlian penulis.
Berikut ini adalah kegiatan yang biasa dilakukan
penulis:
1. Mempersiapkan penyusunan lembaran slide
persentasi untuk kegiatan meeting internal
seminggu sekali setiap hari jumat
(peningkatan sumber daya manusia atau
SDM) maupun mengatur waktu dan tempat
(reservasi) diluar kantor.
2. Menyusun surat perjanjian kontrak kerja,
data absensi,dan jadwal untuk bertemu
dengan klien.
Kegiatan utama penulis adalah membuat
rancangan pelaksanaan kegiatan Employee
Gathering perusahaan GET Solutions.
CV GET Solutions dalam pelaksanaan
kegiatan Employee Gathering diadakan pada
pertengahan tahun setiap dua kali dalam satu
tahun. Pada tahun ini sebagai bentuk
perusahaan yang telah resmi mendapatkan
legalitas, sehingga GET Solutions membuat
kegiatan Employee Gathering pertama pada hari
jumat tanggal 24 Juni 2016 dengan tempat
makan bernuansa pedesaan di Saung Pondok
Petir daerah Pamulang, Tanggerang Selatan.
Kegiatan yang juga bersamaan dengan bulan
suci
ramadhan
ini
dijadikan
pihak
penyelenggara sebagai kegiatan buka bersama
atau bukber GET Solutions. Satu minggu
sebelum kegiatan bukber dilaksanakan, seluruh
karyawan diwajibkan mengkonfirmasi kepada
pihak penyelenggara acara sebelum kegiatan
dilaksanakan.
Dimulai pada pukul 15.00 semua
kegiatan pekerjaan sudah harus diselesaikan
lebih cepat dan juga menjelaskan sedikit
kegiatan apa saja yang akan dilakukan setelah
sampai di tempat lokasi. Sebelum berangkat
pihak penyelenggara kegiatan memastikan
kembali jumlah karyawan yang ikut dalam
kegiatan Employee Gathering. Kemudian para
karyawan berangkat ke tempat acara dengan
kendaraan pribadi secara bersamaan. Pada
pukul 16.45 para karyawan GET Solutions telah
sampai dan langsung ketempat yang telah di
reservasi saebelumnya. Kegiatan pun dimulai
dengan pembukaan dari Bapak Sendy Marlen
sebagai komisaris sekaligus marketing CV GET
ISBN: 978-602-72850-5 -7
Solutions yang kemudian sambutan dari Bapak
Burhan Riyadi sebagai CEO.
Selama menunggu buka puasa Bapak
Burhan membahas sedikit evaluasi mingguan
dan keberhasilan project apa saja yang
dilakukan GET Solutions. Kemudian para
karyawan membuat sedikit permainan sambil
menunggu buka puasa. Para karyawan yang
tidak melaksanakan ibadah puasa juga ikut
menunggu buka puasa yang menunjukan
toleransi beragama. Pukul 17:45 makanan mulai
dihidangkan, Bapak Sendy memulai membuka
perbincangan untuk detik-detik berbuka puasa
dan berdoa sesuai kepercayaan masing-masing.
setelah azan berkumandang semua karyawan
makan di tempat masing-masing dan
dibebaskan untuk yang ingin solat maghrib
terlebih dahulu. Saat waktu makan-makan
karyawan pun mulai berbincang suka duka
selama bekerja di GET Solutions yang langsung
didengarkan oleh manajemen perusahaan
seperti menerima masukan karyawan. Setelah
makan-makan pihak manajemen membebaskan
para karyawan untuk bersantai sejenak yang
ingin bermain ataupun sekedar bernyanyinyanyi bersama dan berkumpul kembali pada
pukul 20.00 untuk memberi pengumuman
karyawan terbaik dengan memberikan bonus
uang tunai. Diharapkan dengan adanya reward
bagi karyawan dapat menumbuhkan semangat
bekerja lebih baik. Sebelum kegiatan Employee
Gathering selesai Bapak Sendy dan Bapak
Burhan mengingatkan agar terus memegang
erat persatuan dan rasa kekeluargaan agar GET
Solutions bisa lebih baik dikedepannya. Pukul
21.00 kegiatan pun diresmikan oleh Bapak
Burhan telah selesai jika ada yang ingin pulang
terlebih dahulu diperbolehkan. Pukul 21:30
para karyawan mulai pulang kerumah masingmasing.
Dari kegiatan gathering ini dapat
berjalan baik meskipun hanya dimulai dari
pukul 16:45 sampai 21:30 dengan kegiatan
utama makan-makan tetapi dari kegiatan
tersebut terlihat semua pihak atas dan bawahan
berbaur menjadi satu kesatuan yaitu keluarga
GET Solutions
KESIMPULAN
Berdasarkan dengan apa yang penulis
lakukan dalam kegiatan kuliah kerja praktik
melalui evaluasi kegiatan Employee Gathering
dalam upaya menjalin hubungan antar
karyawan
yang
dilakukan
CV
Global
Entrepreneur Teknologi Solutions, maka
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1) Kegiatan Employee Gathering merupakan
kegiatan yang penting dilakukan oleh
15
SNIPTEK 2014
setiap perusahaan. Employee Gathering
sendiri sebenarnya merupakan bagian
dari kegiatan humas internal yaitu
employee relations dalam bentuk suatu
acara (event) khusus para karyawan
sebagai fokus utama dalam sebuah
perusahaan
sehingga
terciptanya
komunikasi yang baik antar karyawan.
2) Kegiatan Employee Gathering dapat
menciptakan team building yang kuat,
kesetiaan pada pekerjaan serta timbulnya
rasa
semangat
dan
mampu
menyelesaikan
pekerjaan,
maupun
pelayanan terhadap customer.
3) Pada kegiatan Employee Gathering yang
pertama untuk CV GET Solutions sudah
berjalan dengan baik.
Penilaian positif dari penulis dalam
kegiatan Employee Gathering yang dilakukan
GET Solutions adalah rasa kebersamaan tidak
ada rasa canggung ataupun senioritas yang
biasanya menjadi hambatan bagi setiap
perusahaan. Hal ini dikarenakan GET Solutions
sering mengadakan pertemuan (meeting) dan
evaluasi pekerjaan antar karyawan
REFERENSI
ISBN: 978-602-72850-5 -7
Cutlip, Center dan Broom. 2009. Effective Public
Relations. Jakarta: Kencana Media
Group.
Kasali, Rhenals.2008. Management Public
Relations. Jakarta: Grafiti.
Laksamana, Agung.2010. Internal Public
Relations. Jakarta: penerbit Republika.
Maddy, Khairul. 2009. Hakikat dan Pengertian
Pelayanan Prima. Jakarta: Kata Buku
Mukarom, Zainal dan Muhibudin Wijaya
Laksana. 2015. Manajemen Public
Relations. Jakarta: Pusaka Setia.
Morissan. 2008. Manajemen Public Relations:
Strategi Menjadi Humas Profesional.
Jakarta: Kencana.
Ruslan, Rosady. 2007. Kiat dan Strategi
Kampanye Public Relations. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
Saputra, Wahidin dan Rulli Nasrullah. 2011.
Public Relations 2.0: Teori dan Praktik
Public Relations di Era Cyber. Depok:
Gramata Publishing.
Setyobudi, Ismanto dan Daryanto. 2014.
Konsumen dan Pelayanan Prima.
Jakarta: Gava media.
Suhandang, Kustadi. 2012. Studi Dan Penerapan
Public Relations Pedoman Kerja
Perusahaan. Bandung: Nuansa
Cendikia
16
Download