SNIPTEK 2014 ISBN: 978-602-72850-5 -7 EMPLOYEE GATHERING PERUSAHAAN GLOBAL ENTREPRENEUR TEKNOLOGI SOLUTIONS DALAM MENJALIN HUBUNGAN YANG BAIK ANTAR KARYAWAN Muhammad Raihan Febriansyah Hubungan Masyarakat AKOM BSI Jakarta Jl. Kayu Jati 5, No.2, Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur [email protected] ABSTRACT- The use of modern day information technology (IT) is an important part of human activity. Calculated from the rapid development of technology during the last few years, making a person required to use technology in everyday activities. Through information technology, one is easier to do a job effectively so that many companies then use information technology for the progress of his company. However, information technology also poses a risk to users in terms of security such as data destruction, system and information theft. Before the company conducts the marketing of services to an external public, it is important the company to meet the internal needs of the more mainstream employees ie. Employees are company assets because they deal directly with the company. Therefore, the company must foster good communication from top to subordinate or vice versa. Public Relations is a branch of communication science. A Public Relations in the company can be a bridge of two-way communication between oral and written to the internal and external. The existence of Public Relations makes the company understand what the employee wants to prevent misunderstanding (miss communication) that occurs between employees and leader company or the management and vice versa. When goverment meet employee desire, can formed good motivation and high morale of the employees so that the formation of loyal attitude to the company and employees can market the service well to the external public. To maintain good relationship between fellow employees need the involvement of a Public Relations in fostering relationships among employees, then made a direct interaction activities among employees namely Employee Gathering Keywords: Employee Gathering, Good Relations, employee INTISARI- Penggunaan teknologi informasi (TI) era modern saat ini merupakan bagian penting dalam aktivitas manusia. Terhitung dari cepatnya perkembangan teknologi selama beberapa tahun terakhir, membuat seseorang dituntut untuk menggunakan teknologi dalam aktivitas sehari-hari. Melalui teknologi informasi, seseorang lebih mudah melakukan suatu pekerjaan secara efektif sehingga banyak perusahaan kemudian menggunakan teknologi informasi guna kemajuan perusahaanya. Namun, teknologi informasi juga memiliki resiko bagi pengguna dalam segi keamanan seperti pengerusakan data, sistem dan pencurian informasi. Sebelum perusahaan melakukan pemasaran jasa ke publik eksternal, penting perusahaan untuk memenuhi kebutuhan publik internal lebih utama yaitu karyawan. Karyawan merupakan aset perusahaan karena berhubungan langsung dengan perusahaan. Maka dari itu, perusahaan harus membina komunikasi yang baik mulai dari atas ke bawahan atau sebaliknya. Public Relations merupakan cabang dari ilmu komunikasi. Seorang Public Relations di perusahaan dapat menjadi jembatan penghubung komunikasi dua arah secara lisan maupun tulisan kepada internal maupun eksternal. Adanya Public Relations membuat perusahaan mengerti apa yang diinginkan karyawan guna mencegah kesalahpahaman (misscommunication) yang terjadi antara karyawan dan pimipinan perusahaan atau pihak manajemen maupun sebaliknya. Ketika peusahaan memenuhi keinginan karyawan, dapat terbentuk motivasi baik dan moral yang tinggi dari para karyawan sehingga terbentuknya sikap loyal pada perusahaan dan karyawan bisa memasarkan jasa dengan baik kepada publik eksternal. Untuk menjaga hubungan baik antara sesama karyawan butuh keterlibatan seorang Public Relations dalam membina hubungan sesama karyawan, maka dibuatlah sebuah kegiatan interaksi langsung sesama karyawan yaitu Employee Gathering Kata Kunci: Employee Gathering, Menjalin Hubungan Yang Baik Karyawan 8 SNIPTEK 2014 PENDAHULUAN Penggunaan teknologi informasi (TI) era modern saat ini merupakan bagian penting dalam aktivitas manusia. Terhitung dari cepatnya perkembangan teknologi selama beberapa tahun terakhir, membuat seseorang dituntut untuk menggunakan teknologi dalam aktivitas sehari-hari. Melalui teknologi informasi, seseorang lebih mudah melakukan suatu pekerjaan secara efektif sehingga banyak perusahaan kemudian menggunakan teknologi informasi guna kemajuan perusahaanya. Namun, teknologi informasi juga memiliki resiko bagi pengguna dalam segi keamanan seperti pengerusakan data, sistem dan pencurian informasi. Akibat resiko yang ditimbulkan, perusahaan memutuskan bekerja sama dengan badan atau organisasi dalam menjaga data rahasia dan memperbaharui aplikasi keamanan. Permasalahan tersebut kemudian dimanfaatkan menjadi peluang bisnis bagi badan atau organisasi untuk menciptakan suatu produk atau jasa teknologi berdasarkan kebutuhan pasar. Adanya Potensi besar serta profit yang didapat justru memunculkan beragam perusahaan TI baru (competitor). Perusahaan berusaha mencari solusi bagaimana memasarkan produk atau jasa secara baik kepada publik eksternal sehingga publik loyal akan produk atau jasa perusahaan. Sebelum perusahaan melakukan pemasaran jasa ke publik eksternal, penting perusahaan untuk memenuhi kebutuhan publik internal lebih utama yaitu karyawan. Karyawan merupakan aset perusahaan karena berhubungan langsung dengan perusahaan. Maka dari itu, perusahaan harus membina komunikasi yang baik mulai dari atas ke bawahan atau sebaliknya. Public Relations merupakan cabang dari ilmu komunikasi. Seorang Public Relations di perusahaan dapat menjadi jembatan penghubung komunikasi dua arah secara lisan maupun tulisan kepada internal maupun eksternal. Adanya Public Relations membuat perusahaan mengerti apa yang diinginkan karyawan guna mencegah kesalahpahaman (misscommunication) yang terjadi antara karyawan dan pimipinan perusahaan atau pihak manajemen maupun sebaliknya. Ketika peusahaan memenuhi keinginan karyawan, dapat terbentuk motivasi baik dan moral yang tinggi dari para karyawan sehingga terbentuknya sikap loyal pada perusahaan dan karyawan bisa memasarkan jasa dengan baik kepada publik eksternal. Untuk menjaga hubungan baik antara sesama karyawan butuh ISBN: 978-602-72850-5 -7 keterlibatan seorang Public Relations dalam membina hubungan sesama karyawan, maka dibuatlah sebuah kegiatan interaksi langsung sesama karyawan yaitu Employee Gathering. Berdasarkan latar belakang atau permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana kegiatan PR yang berhubungan langsung dengan publik internal perusahaan CV GET Solutions serta proses interaksi karyawan (employee relations) dengan manajemen maupun membangun perusahaan. Ruang lingkup kegiatan Public Relations dibagi dua jenis publik yaitu publik internal (internal public relations) dan publik eksternal (external public relations). Dalam publik internal, karyawan merupakan salah satu publik sasaran untuk menciptakan citra (image) bagi perusahaan. Demi menjalankan tugas public relations di perusahaan GET Solutions, Penulis mengambil posisi Public Relations dalam kegiatan internal seperti : membantu tugas SDM perusahaan, mempersiapkan dan mengatur acara pertemuan perusahaan (meeting), menyusun materi slide meeting untuk para karyawan dan klien di luar perusahaan, dan membuat acara kegiatan Employee Gathering pada tanggal 24 Juni 2016 bertempat di Saung Pondok Petir daerah Pamulang, Tanggerang Selatan untuk meningkatkan hubungan keakraban dan kesetiaan antar karyawan. Tujuan dari penyusunan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui kegiatan Public Relations yang berhubungan langsung dengan publik internal perusahaan CV GET Solutions. 2. Untuk mempelajari bagaimana proses interaksi karyawan (employee relations) dengan manajemen maupun membangun perusahaan BAHAN DAN METODE A. Public Relations Menurut Morissan (2008:6) mengutip pernyataan Edward L.Berney dalam bukunya The Engineering Of Consent (1955), ”mendefinisikan Humas sebagai inducing the public to have understanding for and goodwill (membujuk publik untuk memiliki pengertian yang mendukung serta memiliki niat baik)”. Menurut Kustadi Suhandang (2012:44) mengutip pernyataan W. Emerson Reck, Public relations is the continued process of keying policies, services, and actions to the best interest of those individual and groups whose confidence and goodwill an individual or institution covets and 9 SNIPTEK 2014 secondly, it is the interpretation of these policies, services, and actions to assure complete understandind and appreciation. Dalam Bahasa Indonesia bermakna sebagai berikut: Public Relations adalah kelanjutan dari proses penetapan, kebijaksanaan, pelayanan, dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan. B. Tujuan Public Relations Menurut Kustandi Suhandang (2012:53) bedasarkan pandangan lain dari Dimock Marshall, dan rekan-rekannya melalui bukunya yang berjudul Public Administration, membagi tujuan Public Relations atas dua bagian (Sirait, 1970: 21). 1. Secara positif berusaha mendapatkan dan menambah penilaian serta jasa yang baik suatu organisasi atau perusahaan. 2. Secara defensif berusaha untuk membela diri terhadap pendapat masyarakat yang bernada negatif, bilamana diserang dan serangan itu kurang wajar, padahal organisasi atau perusahaan itu tidak salah (terjadi kesalahpahaman). Dengan demikian, tindakan ini merupakan salah satu aspek penjagaan atau pertahanan. C. Ruang Lingkup Public Relations Menurut Wahidin dan Rulli (2011:54) membagi ruang lingkup Public Relations berdasarkan jenis organisasi yang pada garis besarnya adalah Humas Pemerintah, Humas Perusahaan, dan Humas Internasional. a. Humas Pemerintah Lembaga-lembaga pemerintah pusat sampai tingkat daerah dilengkapi dengan bagian Humas untuk mengelola informasi dan opini publik. Informasi mengenai kebijaksanaan pemerintah disebarkan seluas-luasnya, dan opini public dikaji dan diteliti seefektif-efektifnya untuk keperluan pengambilan keputusan dan penentuan kebijaksanaan berikutnya. b. Humas Perusahaan Perusahaan merupakan organisasi yang memiliki kekhasan dalam sifat, fungsi dan tujuannya maka Humas perusahaan mempunyai kekhasan pula, meskipun dalam aspek-aspek tertentu terdapat persamaan dengan jenis-jenis Humas lainnya. c. Humas Internasional ISBN: 978-602-72850-5 -7 Menurut Wahidin dan Rulli (2011:59) mengutip pernyataan John W. Hill, seorang Amerika yang dianggap pelopor dalam mengembangkan Humas Internasional, mengatakan bahwa Humas Internasional akan berkembang pesat apabila suasananya didukung oleh tiga unsur dominan, yakni: 1) Pemerintah yang mapan dan demokratis 2) Sistem ekonomi yang memungkinkan dikembangkan perusahaan pribadi dan digalakannya persaingan disegala lapangan yang menuntut kerja keras. Menurut Morissan (2008:16) dikemukakan Cutlip dkk, sebenarnya masih dapat dipadatkan menjadi enam bidang pekerjaan, yaitu dengan menjadikan iklan sebagai bagian dari pemasaran dan menggabungkan press agentry ke dalam publisitas karena pada dasarnya press agentry merupakan bagian dari publisitas sementara iklan menjadi salah satu kegiatan pemasaran. Ruang lingkup pekerjaan Humas dapat dibagi menjadi enam bidang pekerjaan, yaitu publisitas, pemasaran, public affairs, manajemen isu, lobi dan hubungan investor. 1. Publisitas Kegiatan menempatkan berita mengenai seseorang, organisasi atau perusahaan di media massa. 2. Manajemen Isu Upaya organisasi untuk melihat kecenderungan isu atau opini publik yang muncul di tengah masyarakat dalam upaya organisasi untuk memberikan tanggapan yang sebaikbaiknya agar tidak berkembang menjadi konflik yang tidak diinginkan. 3. Pemasaran Memperkenalkan barang atau jasa baru, mempublikasikan penggunaannya, dan ikut serta dalam menentukan strategi pemasaran. Spesialisasi: dibagi dua, yaitu marketing relations dengan target khalayak masyarakat konsumen, dan customer relations dengan target khalayak pelanggan. 4. Public Affairs Bidang khusus Humas yang membangun dan mempertahankan hubungan dengan pemerintah dan komunitas lokal agar dapat memengaruhi kebijakan publik. 5. Hubungan Investor Bidang khusus dari Humas korporat yang membangun dan mempertahankan hubungan saling menguntungan dengan pemegang saham dan pihak lainnya dalam 10 SNIPTEK 2014 masyarakat keuangan untuk memaksimalkan nilai pasar. 6. Lobi Bidang khusus Humas yang membangun dan memelihara hubungan dengan pemerintah dengan tujuan utama untuk memengaruhi peraturan dan perundang-undangan. D. Fungsi Public Relations Menurut F. Rachmadi dalam Mukarom dan Wijaya (2015:48) mengemukakan bahwa: Fungsi utama humas adalah menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga/organisasi dengan publiknya, internal maupun eksternal dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi, dan partisipasi publik dalam upaya menciptakan iklim pendapat (opini publik) yang menguntungkan lembaga atau organisasi. Masih menurut F. Rachmadi dalam Mukarom dan Wijaya (2015:48) yang dikutip dari Bentrand R Canfield (1956:19) dalam bukunya “Public Relations and Problems” mengemukakan bahwa fungsi Public Relations adalah: (1) It should serve the public’s interest, (2) Maintain good communication, dan (3) Stress good morals and manners. Pada pokoknnya kegiatan Public Relations bertujuan untuk mempengaruhi pendapat, sikap, sifat, dan tingkah laku publik dengan jalan menumbuhkan penerimaan dan pengertian dari publik. Sebagai abdi masyarakat, Public Relations harus selalu mengutamakan kepentingan publik atau masyarakat umumnya, menggunakan moral aatau kebiasaan yang baik, guna terpeliharaanya komunikasi yang menyenangkan di dalam masyarakat. Komunikasi yang didasarkan atas strategi dan teknik berinteraksi yang mengarah pada terciptanya suatu keadaan yang harmonis antara badan atau perusahaan dengan publiknya. E. Tugas Public Relations Tugas dan Fungsi menurut (Harold Koontz) yang dikutip dari buku Danandjaja (2011:84-85) adalah sebagai berikut: 1. Menetapkan dan menyampaikan tujuan perusahaan. 2. Mengembangkan perencanaan agar mereka berprestasi. 3. Mengorganisir manusia dan sumber daya dengan secara efesien dan efektif. ISBN: 978-602-72850-5 -7 Menyeleksi, mengembangkan, serta menilai anggota organisasi. 5. Memimpin, nmengarahkan, dan memotivasi, dan meniptakan iklim yang mendukung, 6. Mengawasi pelaksana. Menurut Kustandi Suhandang (2012:73) mengemukakan bahwa ”inti tugas Public Relations adalah sinkronisasi antara informasi dari perusahaan dengan reaksi dan tanggapan publik sehingga mencapai suasana akrab, saling mengerti, dan muncul suasana yang menyenangkan dalam interaksi perusahaan dengan publik”. F. Peran Public Relations Pada teori ini, Peranan Hubungan Masyarakat sangat erat kaitannya dengan fungsi humas. Menurut F. Rachmadi dalam Mukarom dan Wijaya (2015:48) adalah sebagai berikut: Fungsi utama humas adalah menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga/organisasi dengan publiknya, internal maupun eksternal dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi, dan partisipasi publik dalam upaya menciptakan iklim pendapat (opini publik) yang menguntungkan lembaga atau organisasi. G. Publik Internal Menurut Cutlip, Broom, dan Center (2009:11) ”hubungan internal adalah bagian khusus dari PR yang membangun dan mempertahankan hubungan baik dan saling bermanfaat antara manajer dan karyawan tempat organisasi menggantungkan kesuksesanya”. Pengertian Internal Public Relations menurut Laksamana (2010:13), “Internal PR is continues managaement process and fundamental leadership skill”. Menurut Laksamana (2010:15), fungsi Internal Public Relations adalah menyediakan, membina dan membangun hubungan antara organisasi dan karyawan-karyawatinya melalui communication chanels. Dengan reputasi perusahaan maupun organisasi yang positif, hubungan ini akan semakin dinamis hingga tercipta simbiosis mutualisme ataupun industrial peace dalam organnisasi, yaitu bottom line, good reputations, dan profit. H. Employee Gathering Kegiatan Humas dalam membina hubungan baik dengan publik internal, salah satunya disebut dengan employee relations yang merupakan salah satu manajemen teknis dan praktis untuk berupaya menjalin komunikasi kepada karyawan di dalam perusahaan atau organisasi. 4. 11 SNIPTEK 2014 Menurut Ruslan (2008:271) mengemukakan employee relations (hubungan dengan karyawan) yaitu publik yang terdiri dari para pekerja atau karyawan menjadi bagian utama dari unit usaha, perusahaan atau instansi itu sendiri” Menurut Sitepu dan Faulina (2011:12) peran Public Relations dalam employee relations adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan produktivitas. 2. Mengurangi kemacetan pekerjaan. 3. Menurunkan tingkat pengantrian karyawan. 4. Standar hidup yang lebih baik. 5. Memperbaiki citra dan kredibilitas organisasi. 6. Meningkatkan kenyamanan kerja. 7. Meningkatkan sense of belonging karyawan terhadap organisasi. 8. Mempermudah tujuan pencapaian bearsama antara organisasi dan para karyawan. Dari keterangan diatas bahwa Employee Relations sangat berkaitan dengan kegiatan Employee Gathering. Employee Gathering adalah mekanisme suatu acara yang dilakukan perusahaan khususnya para karyawan demi mempererat dan membina suatu hubungan berkelanjutan. I. Pelayanan Prima Menurut Maddy (2009:86) “Pelayanan prima adalah suatu pelayanan yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan”. Dengan kata lain, pelayanan prima merupakan suatu pelayanan yang memenuhi standar kualitas, karena dituntut sesuai dengan harapan dan kepuasan pelanggan atau masyarakat Tempat atau lokasi penelitian di perusahaan GET Solutions terhitung mulai dari tanggal 7 November hingga 7 desember 2016. Jalan. Bakung D6/25, Pamulang Indah (MA) Pamulang Timur, Tanggerang Selatan. Pendekatan yang dilakukan penulis dlam melakukan tulisan ini adalah berdasarkan kepada pendekatan kualitatif. Menurut Meleong (2006:6) pengertian kulitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya. Metode analisis penelitian yang dipakai oleh penulis dalam riset ini adalah Deskriptif kualitatif. Menurut Meleong (2006:11) penelitian defkriptis adalah data yang dikumpulkan berupa data-data, gambar, dan bukan angka-angka. Dengan demikian, laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberikan gambaran penyajian laporan tersebut. ISBN: 978-602-72850-5 -7 Menurut Kristiyantono dalam Ardianto (2010:178), ”teknik pengumpulan data dalam penilitian kualitatif terdiri dari wawancara mendalam (intensive/ depth interview), observasi, atau pengamatan lapangan (filed observation), wawancara kelompok (focus group discussion), dan studi kasus (case study).” 1. Observasi Menurut Ruslan dalam bukunya yag berjudul Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi (2010:33) “Teknik observasi (observation technical) yang dipergunakan dalam etnografi merupankan studi tentang suatu kebudayaan (etnik tertentu) suatu bangsa, dan tujuannya adalah untuk memahami suatu cara hidup dari pandangan orang-orang yang terlibat di dalamnya. 2. Kepustakaan Metode pengumpulan data dalam riset Kualitatif tentu tidak lepas dari studi kepustakaan. Menurut sugiyono (2012:83) “dengan menelan buku-buku, literatur, catatan-catatan dan laporanlaporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan”. Penulis melakukan studi kepustakaan dengan membaca buku-buku yang berhubungan dengan studi keHumasan dalam penulisan tugas mata kuliah riset humas ini. 3. Wawancara 4. Menurut Ruslan (2010:214) menyatakan “riset yang menggunakan metode kualitatif, maka risetnya dilaksanakan dengan teknik-teknik wawancara yang menggalai melalui studi kasus tertentu atau wawancara mendalam (dept interview)”. Dokumentasi Meleong (2007:217-219) membagi dokumen atas dua, yaitu dokumen pribadi dan dokumen resmi : a. Tindakan, pengalaman dan kepercayaan. Diantaranya buku harian, surat pribadi dan otobiografi. Dokumen resmi, dokumen pribadi adalah catatan atau karangan seseorang secara tertulis tentang berbagai atas dokumentasi internal dan dokumen eksternal. Dokumen internal berupa memo, pengumuman,interuksi, aturan suatu lembaga masyarakat tertentu yang digunakan dalam karangn sendiri. Sedangkan dokumen eksternal berisi bahan-bahan informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga 12 SNIPTEK 2014 sosial, misalnya majalah, buletin, pernyataan danberita yang disiarkan kepada media massa. HASIL DAN PEMBAHASAN CV. Global Entrepreneur Teknologi Solution atau disingkat GET Solutions berdiri sejak tahun 2010 yang berawal dari sekumpulan komunitas teknologi namun seiring berkembangnya permintaan baik personal, corporate ataupun pemerintah maka pada tahun 2015 GETS telah berbadan hukum. GET Solutions adalah sebuah Creative Company yang memberikan sebuah solusi dalam permasalahan kreatif dan solusi teknologi serta memberikan apa yang menjadi kebutuhan perusahaan dalam mengacu kepada perancangan sistem perusahaan berbasis aplikasi, jaringan, hardware, software, desain kebutuhan perusahaan baik yang masih berkembang ataupun perusahaan maju. Informasi Merek Produk dan Jasa Perusahaan Sebagai perusahaan IT (Information Technology) GET Soluions adalah salah satu perusahaan yang menyediakan jasa pembuatan produk IT dan jasa service IT, diantaranya adalah: 1. Produk A. Mobile Applications Sumber : palingpertama.com Gambar 1 Mobile Applications GETS menyediakan jasa pembuatan Mobile Applications seperti Mobile Game, Mobile Office, Mobile Sale, Mobile Akademik, Mobile Educations dalam bentuk aplikasi iOS iPhone ataupun aplikasi Android. B. Web Applications Sumber : palingpertama.com ISBN: 978-602-72850-5 -7 Gambar 2 Web Aplications GET Solutions menyediakan jasa pembuatan Web Applications seperti: 1) Aplikasi Gudang (Sistem yang memudahkan pengguna untuk melakukan manajemen suatu barang di gudang). 2) Aplikasi Akademik (kebutuhan sekolah atau lembaga pendidikan untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh para siswa). 3) Aplikasi Point Of Sale (Aplikasi atau sistem bagi usaha retail menggunakan alat kasir untuk mempermudah transaksi). 4) Aplikasi Perkantoran (Aplikasi atau sistem absensi, perhitungan modal, biaya, neraca hingga sistem penghitung gaji karyawan). 5) Aplikasi Arsip Dokumen (Aplikasi atau sistem mempermudah penyimpanan arsip dokumen). 6) Aplikasi Buku Tamu (Aplikasi yang digunakan untuk mencatat tamu yang hadir). 7) Aplikasi Management Aset (menghitung banyaknya aset suatu perusahaan). 8) Aplikasi Management Asrama (Aplikasi pengitung jumlah keluar masuk para penghuni asrama). 9) Aplikasi Penyewaan Barang (mempermudah monitoring barang yang sedang disewa). 10) Aplikasi Penjualan (proses transakasi penjualan yang dilakukan sebuah perusahaan). 11) Aplikasi Pendistribusian Barang (aplikasi mempermudah dalam melakukan pendistribusian barangnya kepada konsumen). 12) Aplikasi Pembelanjaan Online atau Lab (aplikasi mempermudah perbelanjaan pada lab atau sekolah). 13) Aplikasi Perhitungan Proyek (aplikasi penghitung suatu anggaran proyek sesuai dengan proses perhituangan RAB). 14) Aplikasi Management Pengelolaan Satpam (aplikasi otomatis penghitung absensi keluar masuk satpam). 15) Aplikasi Management Rumah Sakit (aplikasi mempermudah pengelolaan pasien, obat-obatan, hingga transaksi). 16) Aplikasi Management Desa (aplikasi yang dirancang untuk sebuah desa agar terlihat lebih sistematis dan terbuka dalam pengelolaan provinsi ataupun tingkat desa). 13 SNIPTEK 2014 17) Aplikasi Management Karyawan Terbaik (aplikasi yang dapat mempermudah HRD dalam menentukan karyawan terbaik) C. Web Design Sumber :palingpertama.com Gambar 3 Web Design GETS menyediakan jasa pembuatan Web Design seperti webportal, wiki, archieve site,forum, social networking/social media, portal berita dan informasi, cloud, social bookmarking, company profile, brand building website,online store atau toko online, katalog atau portfolio online, blog hingga portal komersil. D. Augmented Reality Sumber :palingpertama.com Gambar 4 Augmented Reality Adalah sebuah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi atau tiga dimensi ke sebuah lingkungan nyata lalu memproyeksikan benda maya tersebut dalam waktu yang nyata. 2. Jasa Service 1) IT Support Sumber :palingpertama.com ISBN: 978-602-72850-5 -7 Gambar 5 IT Support Dukungan teknis adalah layanan yang diberikan suatu perusahaan untuk membantu mengatasi masalah client dalam penerapan pemakaian dan konfigurasi perangkat keras atau perangkat lunak. GETS sebagai perusahaan yang bergerak di bidang IT juga menyediakan jasa service IT Support seperti, remote service, kunjungan service, support full service, maintenance rutin, hingga report support. 2) SEO 3) Paket Hosting Proses Kegiatan dan Pembahasan Perencanaan Kegiatan Pada proses awal penulis berdiskusi dengan dosen untuk menentukan kegiatan apa yang akan penulis tentukan dalam pembuatan laporan kuliah kerja praktik. Penulis tertarik dan memutuskan untuk menganalisa perusahaan GET Solutions karena perusahaan tersebut adalah perusahaan IT, penulis ingin mengetahui bagaimana posisi Public Relations dalam perusahaan jasa (IT). Penulis mendatangi perusahaan GET Solutions pada tanggal 12 Oktober 2016 untuk menanyakan kepada Human Resource Development (HRD) perusahaan tentang program magang. Setelah itu, penulis mendatangi kembali pada tanggal 4 November 2016 dengan membawa beberapa berkas yang dibutuhkan dan menerima pernyataan resmi dari HRD untuk dapat melakukan kegiatan kuliah kerja praktik yang dimulai pada tanggal 7 November 2016. Pelaksanaan Kegiatan Selama penulis melakukan kegiatan kuliah kerja praktik di perusahaan GET Solutions terhitung mulai dari tanggal 7 November hingga 7 desember 2016. Berikut ini adalah jadwal perusahaan GET Solutions: Hari : Senin hingga Jumat Waktu : 08.00 s/d 17.00 WIB Alamat : Jalan. Bakung D6/25, Pamulang Indah (MA) Pamulang Timur, Tanggerang Selatan. Web : www.palingpertama.com atau www.gets.co.id Jam kerja para karyawan yang bekerja di perusahaan GET Solutions sebenarnya bersifat fleksibel tidak ditetapkan selama 7 jam tergantung project yang sedang dikerjakan (seorang programer bisa sampai larut malam dalam mengerjakan suatu project). Namun karena penulis mulai kuliah kerja praktik bersamaan dengan waktu kuliah, bagian HRD 14 SNIPTEK 2014 menyesuaikan waktu penulis antara kuliah dan magang seperti berikut: Hari : Senin, Selasa, dan Kamis (pukul 12.00 s/d 18.00 WIB) : Rabu dan Jumat (pukul 8.00 s/d 17.00) Selama melaksanakan kegiatan kuliah kerja praktik di perusahaan GETS banyak pembelajaran dan juga mendapat ilmu baru selain kegiatan utama Public Relations, penulis juga mendapatkan ilmu teknologi (IT) yang berguna dalam menunjang keahlian penulis. Berikut ini adalah kegiatan yang biasa dilakukan penulis: 1. Mempersiapkan penyusunan lembaran slide persentasi untuk kegiatan meeting internal seminggu sekali setiap hari jumat (peningkatan sumber daya manusia atau SDM) maupun mengatur waktu dan tempat (reservasi) diluar kantor. 2. Menyusun surat perjanjian kontrak kerja, data absensi,dan jadwal untuk bertemu dengan klien. Kegiatan utama penulis adalah membuat rancangan pelaksanaan kegiatan Employee Gathering perusahaan GET Solutions. CV GET Solutions dalam pelaksanaan kegiatan Employee Gathering diadakan pada pertengahan tahun setiap dua kali dalam satu tahun. Pada tahun ini sebagai bentuk perusahaan yang telah resmi mendapatkan legalitas, sehingga GET Solutions membuat kegiatan Employee Gathering pertama pada hari jumat tanggal 24 Juni 2016 dengan tempat makan bernuansa pedesaan di Saung Pondok Petir daerah Pamulang, Tanggerang Selatan. Kegiatan yang juga bersamaan dengan bulan suci ramadhan ini dijadikan pihak penyelenggara sebagai kegiatan buka bersama atau bukber GET Solutions. Satu minggu sebelum kegiatan bukber dilaksanakan, seluruh karyawan diwajibkan mengkonfirmasi kepada pihak penyelenggara acara sebelum kegiatan dilaksanakan. Dimulai pada pukul 15.00 semua kegiatan pekerjaan sudah harus diselesaikan lebih cepat dan juga menjelaskan sedikit kegiatan apa saja yang akan dilakukan setelah sampai di tempat lokasi. Sebelum berangkat pihak penyelenggara kegiatan memastikan kembali jumlah karyawan yang ikut dalam kegiatan Employee Gathering. Kemudian para karyawan berangkat ke tempat acara dengan kendaraan pribadi secara bersamaan. Pada pukul 16.45 para karyawan GET Solutions telah sampai dan langsung ketempat yang telah di reservasi saebelumnya. Kegiatan pun dimulai dengan pembukaan dari Bapak Sendy Marlen sebagai komisaris sekaligus marketing CV GET ISBN: 978-602-72850-5 -7 Solutions yang kemudian sambutan dari Bapak Burhan Riyadi sebagai CEO. Selama menunggu buka puasa Bapak Burhan membahas sedikit evaluasi mingguan dan keberhasilan project apa saja yang dilakukan GET Solutions. Kemudian para karyawan membuat sedikit permainan sambil menunggu buka puasa. Para karyawan yang tidak melaksanakan ibadah puasa juga ikut menunggu buka puasa yang menunjukan toleransi beragama. Pukul 17:45 makanan mulai dihidangkan, Bapak Sendy memulai membuka perbincangan untuk detik-detik berbuka puasa dan berdoa sesuai kepercayaan masing-masing. setelah azan berkumandang semua karyawan makan di tempat masing-masing dan dibebaskan untuk yang ingin solat maghrib terlebih dahulu. Saat waktu makan-makan karyawan pun mulai berbincang suka duka selama bekerja di GET Solutions yang langsung didengarkan oleh manajemen perusahaan seperti menerima masukan karyawan. Setelah makan-makan pihak manajemen membebaskan para karyawan untuk bersantai sejenak yang ingin bermain ataupun sekedar bernyanyinyanyi bersama dan berkumpul kembali pada pukul 20.00 untuk memberi pengumuman karyawan terbaik dengan memberikan bonus uang tunai. Diharapkan dengan adanya reward bagi karyawan dapat menumbuhkan semangat bekerja lebih baik. Sebelum kegiatan Employee Gathering selesai Bapak Sendy dan Bapak Burhan mengingatkan agar terus memegang erat persatuan dan rasa kekeluargaan agar GET Solutions bisa lebih baik dikedepannya. Pukul 21.00 kegiatan pun diresmikan oleh Bapak Burhan telah selesai jika ada yang ingin pulang terlebih dahulu diperbolehkan. Pukul 21:30 para karyawan mulai pulang kerumah masingmasing. Dari kegiatan gathering ini dapat berjalan baik meskipun hanya dimulai dari pukul 16:45 sampai 21:30 dengan kegiatan utama makan-makan tetapi dari kegiatan tersebut terlihat semua pihak atas dan bawahan berbaur menjadi satu kesatuan yaitu keluarga GET Solutions KESIMPULAN Berdasarkan dengan apa yang penulis lakukan dalam kegiatan kuliah kerja praktik melalui evaluasi kegiatan Employee Gathering dalam upaya menjalin hubungan antar karyawan yang dilakukan CV Global Entrepreneur Teknologi Solutions, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) Kegiatan Employee Gathering merupakan kegiatan yang penting dilakukan oleh 15 SNIPTEK 2014 setiap perusahaan. Employee Gathering sendiri sebenarnya merupakan bagian dari kegiatan humas internal yaitu employee relations dalam bentuk suatu acara (event) khusus para karyawan sebagai fokus utama dalam sebuah perusahaan sehingga terciptanya komunikasi yang baik antar karyawan. 2) Kegiatan Employee Gathering dapat menciptakan team building yang kuat, kesetiaan pada pekerjaan serta timbulnya rasa semangat dan mampu menyelesaikan pekerjaan, maupun pelayanan terhadap customer. 3) Pada kegiatan Employee Gathering yang pertama untuk CV GET Solutions sudah berjalan dengan baik. Penilaian positif dari penulis dalam kegiatan Employee Gathering yang dilakukan GET Solutions adalah rasa kebersamaan tidak ada rasa canggung ataupun senioritas yang biasanya menjadi hambatan bagi setiap perusahaan. Hal ini dikarenakan GET Solutions sering mengadakan pertemuan (meeting) dan evaluasi pekerjaan antar karyawan REFERENSI ISBN: 978-602-72850-5 -7 Cutlip, Center dan Broom. 2009. Effective Public Relations. Jakarta: Kencana Media Group. Kasali, Rhenals.2008. Management Public Relations. Jakarta: Grafiti. Laksamana, Agung.2010. Internal Public Relations. Jakarta: penerbit Republika. Maddy, Khairul. 2009. Hakikat dan Pengertian Pelayanan Prima. Jakarta: Kata Buku Mukarom, Zainal dan Muhibudin Wijaya Laksana. 2015. Manajemen Public Relations. Jakarta: Pusaka Setia. Morissan. 2008. Manajemen Public Relations: Strategi Menjadi Humas Profesional. Jakarta: Kencana. Ruslan, Rosady. 2007. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Saputra, Wahidin dan Rulli Nasrullah. 2011. Public Relations 2.0: Teori dan Praktik Public Relations di Era Cyber. Depok: Gramata Publishing. Setyobudi, Ismanto dan Daryanto. 2014. Konsumen dan Pelayanan Prima. Jakarta: Gava media. Suhandang, Kustadi. 2012. Studi Dan Penerapan Public Relations Pedoman Kerja Perusahaan. Bandung: Nuansa Cendikia 16